PERANAN KOMUNIKASI BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN DI KOTA BANJARMASIN
Hudri1)
[email protected] PNS Kotamadya Banjarmasin Muhammad Ma’ruf Abdullah2) Universitas Islam Kalimantatan (UNISKA) MAB Banjarmasin M.S. Sailillah3) Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) MAB Banjarmasin ABSTRACT One of the executing agency is the PNPM Urban Community Self-Reliance Agency (BKM). BKM is a collective leadership council society resident population of the village, and as the BKM institutions can act as a representation of civil society village residents. In some villages in the district east Banjarmasin, found that in his travels, BKM various constraints both internal and external, among others: internal constraints such as: yet the prevalence of human resource capabilities associated with the BKM BKM concepts so that the dependence on the coordinator is still large. External constraints such as indifference from the majority community towards poverty reduction so as to make some programs, particularly environmental obstacles. Based on the research results, it can be concluded that. BKM performed the role of communication in disseminating the National Program for Community Empowerment in Urban Banjarmasin run effectively enough to remember the people who began to use the program PNPM Urban community even ask for increasingly easy in the governance practices as well as the implementation of the PNPM Urban continuously improved and sustained. Key words: Communications, National Program for Community Empowerment Urban
PENDHULUAN Peranan
masyarakat warga penduduk kelurahan, masyarakat
merupakan
dan sebagai lembaga BKM dapat bertindak
suatu alat guna memperoleh informasi
sebagai
mengenai kondisi, kebutuhan dan sikap
penduduk kelurahan.
masyarakat
yang
tanpa
kehadirannya
representasi
Berkaitan
masyarakat
dengan
kinerja
warga BKM
program pembangunan serta proyek akan
Kelurahan, penilaian masyarakat terhadap
gagal.
kinerja BKM adalah bahwa BKM kurang Salah satu badan pelaksana PNPM
Mandiri
Perkotaan
Badan
untuk dijadikan pedoman dan ukuran bagi
Keswadayaan Masyarakat (BKM). BKM
kelompok masyarakat yang akan menerima
merupakan
dana bantuan langsung masyarakat. BKM
dewan
adalah
memiliki indikator yang memang layak
pimpinan
kolektif
29
kurang jeli di dalam melihat kelompok
informasi
masyarakat mana yang lebih membutuhkan
pribadi.
dana
tersebut
(lebih
memberikan
usulan
Di beberapa kelurahan di kecamatan dalam
timur,
ditemukan
perjalanannya,
BKM
bahwa
Strategi adalah alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya.
menemui
(Rangkuti, 2006:3)
berbagai kendala baik bersifat internal
Komunikasi
maupun eksternal. Belum
bersifat
2. Pengertian Strategi Komunikasi
kegiatan.
Misalnya, dalam hal perbaikan lingkungan. Banjarmasin
disampaikan
diprioritaskan)
dibanding kelompok masyarakat lain yang juga
yang
menurut
paradigma
Lasswell yang dikutip oleh Onong Uchjana UPS,
Efendi dalam bukunya Ilmu Komunikasi
sehingga BKM Komisi Sosial harus bekerja
menyebutkan bahwa komunikasi adalah
ekstra membantu UPS dalam menyusun
proses
proposal hingga LPJ kegiatan bersama
komunikator kepada komunikan melalui
Panitia (KSM) Belum maksimalnya kerja
media
UPK
tertentu.( Onong 1990:10) Jadi komunikasi
dan
maksimalnya
pengawas
kerja
UPK
sehingga
penyampaian yang
bisa
pesan
oleh
menimbulkan
hakikatnya
adalah
efek
tunggakan yang macet belum mengalami
pada
proses
perkembangan yang signifikan.
penyampaian pikiran atau perasaan oleh komunikator kepada komunikan.
TINJAUAN PUSTAKA
Tujuan
1. Pengertian Komunikasi komunikasi
sentral
dari
strategi
komunikasi menurut R. Wayne Pace, Breint komunitas
D Peterson, dan M. Dallas Burnett dalam
menekankan
tulisan Onong Uchjana terdiri dari tiga
kesamaan atau kebersamaan. Komunitas
tujuan utama, yaitu: to secure understanding,
adalah sekelompok orang yang berkumpul
to establish acceptance, dan to motivate action.
(community)
adalah
yang
juga
atau hidup bersama untuk mencapai tujuan
1)
tertentu, dan mereka berbagi makna dan
Dalam tujuan pertama ini, strategi
sikap. Tanpa komunikasi tidak akan ada
komunikasi bertujuan untuk memastikan
komunitas.
bahwa komunikan mengerti pesan yang
Komunikasi
interpersonal
dalam
penelitian ini adalah kegiatan komunikasi
To secure understanding.
diterima. 2) To establish acceptance.
yang dilakukan BKM kepada Masyarakat
Kemudian, yang kedua ini adalah
dengan corak komunikasinya lebih bersifat
bertujuan
pribadi dan sampai pada tataran prediksi
komunikan sebagai penerima pesan.
hasil
komunikasinya
psikologis
yang
pada
memandang
tingkatan pribadi
untuk
membina
3) To motivate action. Yang terakhir dari tujuan strategi
sebagai unik. Dalam komunikasi ini jumlah
komunikasi
adalah
perilaku yang terlibat pada dasarnya bisa
dimotivasikan
lebih dari dua orang selama pesan atau
pesan.
kegiatan
kepada
ini
penerima
30
beberapa 3. Efektivitas Komunikasi Komunikasi
definisi
menyimpulkan
adalah
di
atas,
bahwa
peneliti
komunikasi
proses
interpersonal merupakan komunikasi
pentransferan dan pemahaman suatu
verbal dan nonverbal antara dua orang
arti.
merupakan
atau sekelompok kecil orang secara
penyampaian informasi dari seseorang
langsung (tatap muka) disertai respon
kepada
yang dapat segera diketahui (instant
Komunikasi orang
komunikasi
lain.
Maksud
tersebut
tidak
dari hanya
sekedar menyampaikan informasi saja, namun
ada
harapan
dari
pemberi
feedback). Faktor pendukung dan penghambat komunikasi
interpersonal
informasi tentang mengapa ia mau
sebagai berikut:
melakukan
1) Faktor Pendukung
komunikasi
seperti
ide,
diuraikan
gagasan, atau saran yang dimilikinya
Ada beberapa faktor yang mendukung
diketahui dan dimengerti oleh penerima
keberhasilan komunikasi dilihat dari
komunikasi
sudut komunikator, komunikan, dan
dan
lebih
lanjut
mau
menerima serta melakukan ide, gagasan, atau saran tersebut. (Robbins, 1996: 310) Menurut Kotler (2000: 206) untuk
pesan, sebagai berikut: a) Komunikator
memiliki
kredibilitas/kewibawaan
yang
melakukan komunikasi secara efektif,
tinggi, daya tarik fisik maupun
perlu untuk memahami unsur-unsur
nonfisik yang mengundang simpati,
fundamental
cerdas dalam menganalisis suatu
yang
mendasari
komunikasi secara efektif.
kondisi,
4. Komunikasi Interpersonal Menurut
Joseph
A.
Devito,
memiliki
integritas/keterpaduan
antara
ucapan
dapat
dan
dipercaya,
tindakan,
mampu
memahami
komunikasi interpersonal didefinisikan
situasi di lingkungan kerja, mampu
sebagai
mengendalikan emosi, memahami
proses
pengiriman
dan
penerimaan pesan-pesan antara dua
kondisi
orang atau di antara sekelompok kecil
bersikap supel, ramah, dan tegas,
orang-orang dengan beberapa efek dan
serta mampu menyesuaikan diri
beberapa umpan balik seketika.( Nurani
dengan
Soyomukti, 2010:142)
berbicara.
Selanjutnya, menyebutkan
Deddy bahwa
interpersonal/komunikasi
Mulyana komunikasi antarpribadi
psikologis
masyarakat
komunikan,
dimana
ia
b) Komunikan memiliki pengetahuan yang
luas,
menerima
memiliki dan
kecerdasan
mencerna
pesan,
berarti komunikasi antara orang-orang
bersikap ramah, supel, dan pandai
secara tatap muka, yang memungkinkan
bergaul, memahami dengan siapa ia
setiap pesertanya menangkap reaksi
berbicara,
orang lain secara langsung, baik secara
dengan komunikator.
verbal
ataupun
nonverbal.
bersikap
bersahabat
Dari
31
c) Pesan komunikasi dirancang dan disampaikan
sedemikian
disampaikan
secara
kondisi
dan
lambang
yang
rupa,
jelas
situasi,
mendorong ke arah sikap apatis dan penolakan.
sesuai
e) Komunikasi berjalan satu arah dari
lambang-
komunikator ke komunikan secara
digunakan
dapat
terus menerus sehingga komunikan
dipahami oleh komunikator dan
tidak memiki kesempatan meminta
komunikan, dan tidak menimbulkan
penjelasan.
multi interpretasi/penafsiran yang
f) Komunikasi
berlainan.
berupa
penjelasan verbal/kata-kata sehingga
2) Faktor Penghambat
membosankan.
Faktor-faktor yang dapat menghambat
g) Tidak digunakannya media yang
komunikasi adalah sebagai berikut: a) Komunikator
komunikator
tepat atau terdapat masalah pada
gagap
teknologi komunikasi (microphone,
(hambatan biologis), komunikator
telepon,
tidak kredibel/tidak berwibawa dan
sebagainya).
kurang
hanya
memahami
komunikan
(tingkat
karakteristik
power
h) Perbedaan
pendidikan,
point,
bahasa
pada
atau
(Suranto Aw, 2010:15-18)
yang
lain
sehingga
menyebabkan perbedaan penafsiran
usia, jenis kelamin, dan lain-lain) komunikator
dan
gugup
simbol-simbol
(hambatan psikologis), perempuan
5.
tidak
Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri)
bersedia
lawan
terbuka
bicaranya
terhadap
yang
laki-laki
Program
Istilah
yang
Pemberdayaan
a. Pengertian pemberdayaan masyarakat
(hambatan gender). b) Komunikan
Nasional
tertentu.
pemberdayaan
masyarakat
mengalami
mengacu pada kata empowerment yang
gangguan pendengaran (hambatan
berarti penguatan. Yaitu sebagai upaya
biologis), komunikan yang tidak
untuk mengaktualisasikan potensi yang
berkonsentrasi dengan pembicaraan
sudah dimiliki sendiri oleh masyarakat. Jadi
(hambatan
pendekatan pemberdayaan masyarakat titik
psikologis),
seorang
perempuan akan tersipu malu jika
beratnya
membicarakan
seksual
pentingnya masyarakat lokal yang mandiri
dengan seorang lelaki (hambatan
sebagai suatu sistem yang mengorganisir
gender).
diri
c) Komunikator
masalah
dan
komunikan
adalah
mereka.
pemberdayaan
penekanan
Maka
pada
pendekatan
masyarakat
kurang memahami latar belakang
diharapkan
sosial budaya yang berlaku sehingga
memposisikan individu sebagai subyek
dapat
bukan sebagai obyek.( Setiana, 2007 : 79)
melahirkan
perbedaan
persepsi. d) Komunikator dan komunikan saling berprasangka buruk yang dapat
b. Pengertian
adalah
yang
yang
Program
dapat
Nasional
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Program
Nasional
Pemberdayaan
Masyarakat Mandiri adalah program
32
nasional
penanggulangan
kemiskinan
c. Strategi
Komunikasi
Program
terutama yang berbasis pemberdayaan
Nasional Pemberdayaan Masyarakat
masyarakat. Pengertian yang terkandung
Mandiri
mengenai PNPM Mandiri adalah :
Pada
1. PNPM Madiri adalah program nasional
dasarnya
komunikasi
sasaran
meliputi:
strategi
masyarakat
dalam wujud kerangka kebijakan sebagai
luas, pemanfaat program, instansi
dasar dan acuan pelaksanaan program-
terkait pelaksanaan PNPM Mandiri/
program penanggulangan kemiskinan
stakeholders,
lembaga
berbasis
(DPR/DPRD),
para
profesional,
Swadaya
Masyarakat
pemberdayaan
masyarakat.
legislatif
PNPM Mandiri dilaksanakan melalui
Lembaga
harmonisasi dan pengembangan sistem
(LSM), Organisasi Kemasyarakatan
serta mekanisme dan prosedur program,
(Ormas), lembaga atau kelompok
penyediaan
peduli lainnya.
pendampingan
dan
pendanaan stimulan untuk mendorong
a. Masyarakat umum
prakarsa dan inovasi masyarakat dalam
Yaitu masyarakat umumnya baik di
upaya penanggulangan kemiskinan yang
lingkungan terdekat dari pemanfaat
berkelanjutan.
program maupun masyarakat luas
2. Pemberdayaan masyarakat adalah upaya
untuk
yang jauh jangkauan- nya dengan daerah pelaksana program lingkup
menciptakan/meningkatkan
regional
kapasitas masyarakat, baik secara
masyarakat luas sebagai dukungan
individu
publik
dalam
maupun
berkelompok,
memecahkan
dan pada
nasional. kebijakan
Peran menjadi
berbagai
sangat penting dalam mendukung
persoalan terkait upaya peningkatan
dan menjamin kelan- caran dan
kualitas hidup, kemandirian dan
keberlangsungan
kesejahteraannya.
pelaksanan program.
masyarakat
Pemberdayaan memerlukan
keterlibatan
yang
besar
dari
kebijakan
dan
b. Pemanfaat Program Sebagai kelompok penerima manfaat
perangkat pemerintah daerah serta
dari
berbagai pihak untuk memberikan
diperlukan
kesempatan
pengertian yang tinggi untuk turut
dan
menjamin
program
keberlanjutan berbagai hasil yang
ber-
dicapai. (Dirjen Cipta Karya, 2008: 4)
perencanaan
b. Tujuan Umum Program Nasional
pelaksanaan
PNPM pemahaman
partisipasi
baik
maupun pro-
Mandiri dan dalam dalam
gram. Dengan
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
demikian keberlangsungan program
PNPM
dapat terjamin.
Mandiri
meningkatkan
bertujuan
kesejahteraan
dan
c. Instansi terkait pelaksanaan PNPM
kesempatan kerja masyarakat miskin
Mandiri
secara mandiri. (Dirjen Cipta Karya,
Sebagai
2008: 5)
pelaksanaan dan pelaku program
penanggungjawab
33
PNPM
Mandiri,
diperlukan
Organisasi
Kemasyarakatan,
pemahaman dan komitmen untuk
lembaga
terlibat
lainnya. (Dirjen Cipta Karya, 2008:
dan
bertanggungjawab
dalam pelaksanaan program sesuai tugas dan fungsi masing-masing disetiap
tingkat
administrasi.
Kelompok
sasaran
ini
departemen-deperteman program
f.
Metode
Komunikasi
Mandiri
pelaksana
Strategi
metode berikut:
Nasional,
Departemen
dalam
sosialisasi PNPM Mandiri dilakukan
Pekerjaan
Kesehatan, Departemen Pendidikan
Program
komunikasi
dengan
Departemen
peduli
Nasional Pemberdayaan Masyarakat
kemiskinan antara lain; Departemen Umum,
kelompok
22)
meliputi
penanggulangan
atau
menggunakan
a. Penyebaran
empat
Informasi
PNPM
Dalam
Mandiri
Negeri, Depertemen Pertanian, dan
Metode
instansi
akan
merupakan penyampaian informasi
programnya
secara masif dan intensif kepada
lainnya
yang
mengintegrasikan dalam PNPM Mandiri. d. Pemangku
penyebaran
informasi
seluruh khalayak sasaran dengan kepentingan
(stakeholder)
menggunakan komunikasi
Pelaksanaan
PNPM
memerlukan
dukungan
berbagai
saluran
khususnya
media
Mandiri
massa, media luar ruang dan bahan
dari
cetakan sepertri poster dan booklet.
berbagai pihak meliputi :
Tujuan kegiatan ini adalah untuk
1) Lembaga yang mendukung dari
membangun pemahaman yang tepat
aspek kebijakan seperti DPR, DPRD,
oleh
Pemerintah
Posisi
prinsip dasar, kebijakan, strategi dan
Pemerintah dan DPRD dalam hal ini
mekanisme kerja PNPM Mandiri
menjadi
secara
Daerah.
dominan,
Mandiri
sebab
sebagai
PNPM program
khalayak
sasaran
keseluruhan,
tentang
sehingga
masyarakat memiliki kesadaran dan
pemerintah (pusat) akan memiliki
pengetahuan
fase akhir dan diteruskan menjadi
berpartisipasi secara aktif dalam
program pemerintah daerah.
pelaksanaan PNPM Mandiri.
2) Lembaga terjadinya
yang
mendukung
b. Persuasi PNPM Mandiri
untuk
Tindakan persuasi PNPM Mandiri
mengembangkan dan mereplikasi
pada prinsipnya terkait erat dengan
program, seperti lembaga donor,
tindakan
CSR dunia usaha/ industri,
sebagaimana diuraikan pada poin a
3) Pihak-pihak
partisipasi
yang cukup untuk
yang
penyebaran
informasi
memberikan
di atas. Bedanya dalam kegiatan
dukungan publik dari kelompok
persuasi tujuan utama yang ingin
peduli yaitu kelompok profesional,
dicapai adalah untuk membangun
Lembaga
keberpihakan,
Swadaya
Masyarakat,
dukungan
dan
34
ketertarikan
khalayak
sasaran
terhadap PNPM Mandiri. Khalayak sasaran Persuasi adalah masyarakat penerima
pemanfaat
tanggung
gugat,
dan
transparansi. Disamping itu pola kepemimpinan
(direct
kolektif juga merupakan desinsentif
beneficieries), kelompok peduli dan
bagi para pemimpin yang justru ingin
pemerintah
daerah/lembaga/
mendapatkan kekuatan absolut di satu
perusahaan donor. Dalam tindakan
tangan yang pada gilirannya akan
persuasi
melahirkan tirani dan anarki yang
diupayakan
menggerakkan agar
untuk
khalayak
melakukan
sasaran tindakan
partisipatif
untuk
mementingkan
diri
sendiri
dan
ketidakadilan. Masyarakat
warga
terjemahan
kerangka PNPM Mandiri. Metode
himpunan masyarakat yang diprakarsai
persuasi
dengan
dan dikelola secara mandiri, yang dapat
komunitas
memenuhi kebutuhan atau kepentingan
diterapkan
yang
berbasis
memungkinkan
langsung
antara
interaksi
bersama,
penyelenggara
bersama
dari
civil
adalah
menyelenggarakan program dalam
pendekatan
6.
demokrasi,
memecahkan dan
atau
PNPM Mandiri dengan khalayak
kepedulian
bersama
penerima manfaat dan kelompok
menghargai
hak
peduli lainnya.
berbuat
Pengertian
Badan
Keswadayaan
Masyarakat Badan
society,
yang
persoalan menyatakan
dengan
orang sama
mempertahankan
yaitu
tetap
lain
untuk
dan
tetap
kemerdekaannya
(otonomi) terhadap institusi negara, Keswadayaan
(BKM/)
merupakan
kolektif
dari
Masyarakat
kepemimpinan
organisasi
masyarakat
keluarga, agama dan pasar. Pada dasarnya BKM adalah lembaga pimpinan kolektif suatu masyarakat
warga suatu kelurahan yang anggota –
warga
anggotanya dipilih berdasarkan kriteria
dengan fungsi utama mengendalikan
kemanusiaan, sehingga berperan secara
atau
penuh sebagai pemimpin masyarakat
kegiatanpenanggulangan kemiskinan di
warga.
kelurahan tersebut jadi harus mampu
Kolektifitas penting
kepemimpinan
dalam
kemampuan
rangka
individu
menghasilkan
ini
memperkuat untuk
dan
kepemimpinan
akhirnya
akan
menjaga posisi pada fungsikontrol dan fasilitasi
serta
tidak terlibat
dalam
karena akan mudah terperangkap pada
yang
menjamin
(steering)
mengambil
saling asih antar
anggota
mengemudikan
kegiatan praktis - pelaksanaan (rowing)
oleh sebab terjadinya proses saling asuh, dan
kelurahan/desa
dapat
keputusan yang lebih adil dan bijaksana saling asah
penduduk
pada
terjadinya
situasi konflik kepentingan. Sebagai
pimpinan
masyarakat
warga,
membangun
sikap
kolektif BKM dan
dari harus
perilaku
masyarakat untuk menjadi masyarakat yang saling percaya di antara mereka
35
dan bisa dipercaya pihak luar karena
berhubungan dengan pelaksanaan PNPM
kepercayaan merupakan unsur utama
Mandiri.
dalam membangun kerjasama.
2. Sampel
7. Alur pikir
Dalam penelitian ini ada dua jenis informan
yaitu
informan
informan
pendukung.
adalah
orang
kunci
Informan
yang
dan kunci
menguasai
permasalahan, memiliki data dan bersedia memberikan data yang benar-benar relevan dan kompeten. Sebagai informan awal Gambar Alur Pikir. Peranan Komunikasi
adalah Pimpinan Kolektif BKM Harapan
BKM Dalam Mensosialisasikan Program
Masa, Ketua Koordinator BKM Harapan
Nasional
Bersama, dan Pimpinan Kolektif BKM
Pemberdayaan
Masyarakat
Benua Anyar
Mandiri di Kota Banjarmasin
Selanjutnya Kecamatan
METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian yang
Pagar
Selatan
Kota
Banjarmasin
Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota
bersifat kualitatif, karena dianggap lebih
Banjarmasin,
cocok
Kecamatan
untuk
mempertimbangkan
Tanjung
Banjarmasin, Lurah Kelurahan Kelayan
1. Metode Pendekatan
digunakan
Lurah
peneliti
kehidupan
yang
manusia
yang selalu berubah. (Deddy Mulyana,
Lurah
Benua
Banjarmasin
Anyar
Timur
Kota
Banjarmasin, dan Lurah Karang Mekar Banjarmasin Timur. Selain informan kunci, peneliti juga
2008:5) Jenis penelitian ini adalah penelitian
melengkapi
data
penenlitian
tesis
ini
penelitian
dengan informan pendukung.adapun orang
kualitatif dibutuhkan diskripsi data dengan
yang menjadi informan pendukung adalah
kata-kata atau gambar bukan mengacuhkan
ketua RT dan masyarkat Penerima PNPM
data.
Mandiri Perkotaan.
2.
Populasi dan Sampel
3. Metode Pengumpulan Data
1.
Populasi
deskriptif,
artinya
dalam
a.
Populasi dalam penelitian ini adalah anggota BKM yang berada di Kelurahan
Pengamatan atau observasi.
b. Wawancara (Interview). 1. Teknik Pengumpulan Data Sekunder
Tanjung Pagar dan Kelurahan Kelayan
yaitu
Dalam,
Kecamatan
mendukung data primer. Pada penelitian
Banjarmasin,
ini data sekunder yang dimaksud adalah
yang
Banjarmasin
terletak
Selatan
di
Kota
Kelurahan Banua Hayar dan Kelurahan
data
yang
diperlukan
untuk
sebagai berikut :
Karang Mekar, yang terletak di Kecamatan
a. Studi Kepustakaan.
Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin, yang
b. Dokumentasi.
36
4. Metode Analisis Data
tugasnya tanpa berkomunikasi. Baik itu
Dalam menyajikan keabsahan data
bertema
masalah
pekerjaan
maupun
(trust worthinest) diperlukan pemeriksaan
masalah di luar pekerjaan. Penyampaian
ulang terhadap data yang telah terkumpul.
informasi dengan jelas, dapat dimengerti
Dalam
dan dipahami oleh aparatur lain dan
penelitian
kualitatif
penilaian
kualitas penelitian menggunakan kreteria
tentunya
derajat kepercayaan (credibilitas), keteralihan
Penyampaian
(transperability),
keberuntungan
pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan itu
(dependability) dan kepastian (confirmability)
sendiri dilakukan dengan penyampaian
(Moleong, l99l : 188).
informasi kepada setiap Pimpinan Kolektif.
Kemudian pemeriksaan
peneliti
melakukan
dependenbilitas
dalam
adalah
aparatur
informasi
menginformasikannya
kembali
seluruh
kegiatan pengumpulan data, interprestasi
penyampaiannya
temuan, maupun dalam melaporkan hasil
adalah bahwa
penelitian agar memenuhi standar dengan
yang
melakukan review terhadap keseluruhan
efektifitas dan efisiensi kerja.
hasil penelitian. penelitian
dengan
pelengkapan sebagai berikut: sealami mungkin.
melalui
penjelasannya
merupakan suatu aplikasi
didesain
untuk
dari
meningkatkan
hasil
wawancara
bahwa BKM menggunakan Pendekatan komunikasi tatap muka dalam penyebaran dengan
mengadakan
rembug
warga.
Rembug warga atau rapat juga dapat
2. Memperlakukan orang-orang yang sewajar
bentuk
informasi PNPM Mandiri Perkotaan yakni
1. Dilakukan dengan sewajamya dan
diteliti
kepada
masyarakat,
Temuan
standar
mengenai
Sebagai tindak lanjutnya, para Pimpinan
keseluruhan proses penelitian baik dalam
Selain itu peneliti melakukan
BKM.
mungkin
dan
semanusiawi mungkin.
dijadikan
sebagai
berkomunikasi
antar
media
untuk
manusia
atau
pimpinan kantor dengan staffnya. Rapat
3. Pembahasan hasil penelitian selain bersifat deskriftif juga analisis.
juga dapat diartikan juga sebagai media komunikasi kelompok yang bersifat tatap
Berarti bahwa penelitan ini
muka yang sering diselenggarakan atau
ternasuk penelitian deskriptif, yang
dilakukan oleh banyak organisasi baik itu
berusaha
mendeskriptifkan
swasta ataupun pemerintah. Rapat sering
mengenai unit sosial tertentu yang
dijadikan seseorang atau sekelompok orang
meliputi
untuk
individu,
kelompok
lembaga dan masyarakat.
menyatukan
melaksanakan
urusan
pemikiran
guna
tertentu.
Pada
pengertian lain rapat juga dapat diartikan HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan
hasil
sebagai kumpulan sekelompok orang yang wawancara
besifat formal dengan melibatkan empat
ditemukan bahwa Peran Komunikasi dalam
orang atau lebih dengan tujuan untuk
suatu organisasi sangatlah penting. Karena
berkomunikasi,
tidak ada seorangpun dalam keseharian
kebijakan, pengambilan keputusan, dan
perencanaan,
penetapan
37
pemberian
motivasi.
diadakannya
Sasaran
akhir
masyarakat. BKM kurang jeli di dalam
yaitu
untuk
melihat kelompok masyarakat mana
secara
yang lebih membutuhkan dana tersebut
rapat
mempertemukan
peserta
rapat
langsung demi terjalinnya komunikasi, agar
(lebih
peserta rapat dapat berkontribusi langsung
kelompok masyarakat lain yang juga
dalam pembicaraan sehingga pemikiran ide
memberikan usulan kegiatan. Misalnya,
untuk
dalam hal perbaikan lingkungan.
penyelesain
masalah
dapat
tersampaikan langsung, agar peserta rapat
2.
diprioritaskan)
dibanding
Tidak semua anggota BKM Kolektif
dapat terangsang secara lansung dalam
yang proaktif dan menjalankan tugas
memahami
mereka. Ada beberapa orang saja yang
setiap
permasalahan
yang
dihadapi, agar peserta rapat dapat sama-
menyelenggarakan
sama
dalam memberikan keterangan bahwa
berkontribusi
dalam
pencapaian
tujuan tertentu.
pemberian
Berdasarkan pernyataan-pernyataan
Perkotaan
papan
penyebarannya.
informasi
merupakan
media
pendukung terjadinya komunikasi BKM
3.
dengan masyarakat maka
dapat
kesimpulan
ditarik
terjadinya
yang
dengan pimpina kolektif 4.
komunikasi
Kurang bisanya kelompok masyarakat untuk
membuat
adanya perbedaan dalam memahami suatu
pembangunan
informasi atau tugas yang diberikan oleh
dilaksanakan
keterlambatan
merata
kali kegiatan pembangunan
pengajuan
karena
Mandiri
kurang
antara BKM dengan Masyarakat ialah
pimpinan
PNPM
tinggal atau dilokasi yang berdekatan
suatu
faktor-faktor
menghambat
terkait
fisik PNPM di laksanakan di tempat
Berdasarkan hasil wawancara serta obsevasi
Sering
Misalnya
informasi
perkembangan
diatas maka dapat disimpulkan bahwa
PNPM.
ketidak
jelasan
pimpinan
dan
5.
suatu
proposal
Masyarakat
fisik masih
bentuk kegiatan
yang
akan
menganggap
dalam
kegiatan PNPM ini bersifat bantuan
memberikan instruksi dan petunjuk tentang
semata dan tidak merasa bertanggung
pelaksanaan
jawab atas pengembalian dana bergulir
PNPM
Mandiri
Perkotaan
tersebut. 1.
walaupun para petugas PNPM sudah
Peranan Komunikasi BKM
seperti
dalam
belum
penilaian
berfungsi
masyarakat
secara
optimal
dalam
menjelaskan kegiatan PNPM 6.
Kegiatan
Pembangunan
fisik
yang
dilaksanakan, seharusnya di kerjakan
memberikan
dukungan
terhadap
gotong
efektivitas
kegiatan
ekonomi
dananya dibentuk swadya masyarakat
memiliki
sekarang hal itu terjadi lagi.
masyarakat.
BKM
tidak
royong
masyarakat
dan
indikator yang memang layak untuk
7. BKM sekarang tidak jeli lagi untuk
dijadikan pedoman dan ukuran bagi
melihat
kelompok
masyarakat
akan
merupakan aspirasi masyarakat miskin
menerima
dana
langsung
. Memang bisa dikatakan bahwa ada
yang
bantuan
berbagai
kebutuhan
yang
38
beberapa upaya yang dilakukan oleh
Perlu dilakukan optimalisasi peran
BKM
pelaksana
lebih
untuk
meningkatkan
mulai
dari
pelaksanaan
keterampilan dari BKM yang secara
fungsi sosialisasi, hingga tanggung
langsung berpengaruh terhadap kinerja
jawab
BKM tersebut. Adapun salah satu pihak
sehingga tidak ada kesan program
yang sangat berperan penting dalam
hanya pemberian semata yang tidak
melakukan pendampingan, bimbingan,
ada kesinambungannya.
arahan, dan pelatihan dasar bagi BKM
untuk
melstarikan
kegiatan
2. Diharapkan BKM mampu membina
adalah Tim Fasilitator Kelurahan.
dan memberdayakan masyarakat, KSM mampu membina anggota kelompok
KESIMPULAN DAN SARAN
melalui inovasi baru sehingga usaha
Kesimpulan
lebih maju.
1) BKM dalam Mensosialisasikan Program Nasional
Pemberdayaan
Masyarakat
Mandiri Perkotaan di Kota Banjarmasin face to face (tatap muka). Sedangkan
Arikuntoro, Suharsimi, 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Renika Cipta, Jakarta.
Peranan dan dukungan BKM dalam
Aw
mengunakan pendekatan Komunikasi
pengembangan
ekonomi
masyarakat
sudah cukup optimal. 2) Peranan
Komunikasi
dilakukan
dalam
Program
Nasional
BKM
yang
mensosialisasikan Pemberdayaan
Masyarakat Mandiri Perkotaan di Kota Banjarmasin ialah dengan mengadakan rapat pertemuan yang disebut dengan rembug warga, selain itu BKM juga mensosialisasikan Pemberdayaan
Program
Nasional
Masyarakat
Mandiri
Perkotaan dengan menggunakan media informasi
berupa
papan
informasi,
brosur dan phamplet.
Sejumlah saran diajukan untuk melengkapi
hasil
penelitian
ini,
diantaranya adalah : Perlu
adanya
pelaksanaan
Suranto. Interpersonal. Yogyakarta.
2011. Komunikasi Graha Ilmu,
Freddy Rangkuti, 2006, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Effendi, Onong Uchjana, 2004. Dinamika Komunikasi. Remaja Rosdakarya, Bandung. Effendi, Onong Uchjana, 2007, Ilmu komunikasi; Teori dan Praktek, Remaja Rosdakarya, Bandung. Effendy, Onong Uchjana. 1989. Kamus Komunikasi. Remaja Rosdakarya, Bandung. Mulyana, Deddy, Solatun, 2008, Metode Penelitian Komunikasi, Remaja Rosdakarya, Bandung.
SARAN
1.
DAFTAR PUSTAKA
kejelasan sehingga
aturan tidak
Mulyana, Deddy, 2004, Ilmu Komunikasi suatu pengantar, Remaja Rosdakarya, Bandung. Mulyana, Deddy, 2012, Ilmu Komunikasi suatu pengantar, Remaja Rosdakarya, Bandung.
membingungkan para pelaksananya.
39
Moleong, Lexi J, 2002, Metodologi Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung.
Mandiri), Kementerian Umum, Jakarta.
Pekerjaan
Soyomukti Nuranii, 2010, Pengantar Ilmu Komunikasi, Ar-Ruzz Media, Yogyakarta. Ruslan, Rosady, 2010. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi, Rajawali Pers, Jakarta. Robbins, S.P. 1996. “Organizational Behaviour: Concepts, Controversies, Applications”. Eight Edition. Prentice Hall. Setiana L., 2007. Teknik Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat”, UIN Sunan Kalijaga Press, Yogyakarta. Sugiyono. 2005. Administrasi Bandung.
Metode Negara,
Penelitian Alfabet,
Philip Kotler. 1992. Marketing. Erlangga, Jakarta. Philip Kotler. 2000. “Marketing Service”. Millenium Edition. Prentice Hall. Tim Redaksi 2007, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga, Balai Pustaka, Jakarta, Materi lain yang dipublikasikan BPS
Kota Banjarmasin, Banjarmasin Dalam Angka 2012, Badan Pusat Statistik Banjarmasin
Dirjen Cipta Karya Modul im Pengendali PNPM MANDIRI Mandiri, 2008. Pedoman Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM Mandiri) Mandiri, Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta. Dirjen Cipta Karya Modul, 2008. Modul Tugas dan Fungsi BKM, Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta. Dirjen Cipta Karya Modul, 2008. Pedoman Pelaksanaan Strategi Komunikasi/Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM
40