EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN DI KELURAHAN RANOTANA KOTA MANADO Gerson Salomo Kolondam Joorie M. Ruru Verry Y. Londa Abstract: The problems of poverty are quite complex requiring the intervention of all parties together and coordinated. To improve the effectiveness of poverty reduction and job creation, the government launched the National Program for Community Empowerment (PNPM's) began in 2007. The method used in this research is descriptive method with qualitative approach. A qualitative approach is used because researchers are planners, the interpreter of data / information, and in the end as well as a reporter research. This research was conducted in the village Ranotana Sario Manado District of focusing research on the effectiveness of the implementation of the National Program for Community Empowerment Urban. PNPM Mandiri is a national program to reduce poverty, especially that based on community empowerment. To improve the effectiveness of poverty reduction and job creation, the government launched the National Program for Community Empowerment began in 2007. The problems of poverty are quite complex requiring the intervention of all parties together and coordinated. To improve the effectiveness of poverty reduction and job creation, the government launched the National Program for Community Empowerment (PNPM) began in 2007. The method used in this research is descriptive method with qualitative approach. A qualitative approach is used because researchers are planners, the interpreter of data / information, and in the end as well as a reporter research. Based on the results of research and discussion, it can be concluded that the implementation of the National Program for Community Empowerment in Urban Village District of Sario Manado Ranotana not effectively be seen from the output or the amount issued results, level of satisfaction, creative products and intensity. In the determination of the action plan should involve not only the general public and government officials LKM village so that it can fit the needs of the community. Keywords: The effectiveness of the implementation of the national program of community empowerment, poverty.
menyeluruh dalam upaya penanggulangan
PENDAHULUAN Permasalahan kemiskinan yang cukup
kemiskinan.
kompleks membutuhkan intervensi semua
Untuk
meningkatkan
efektivitas
pihak secara bersama dan terkoordinasi.
penanggulangan kemiskinan dan penciptaan
Namun penanganannya selama ini cenderung
lapangan
parsial dan tidak berkelanjutan. Peran dunia
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
usaha dan masyarakat pada umumnya juga
(PNPM) Mandiri mulai tahun 2007. Melalui
belum optimal. Kerelawanan sosial dalam
PNPM
kehidupan masyarakat yang dapat menjadi
mekanisme
sumber
kemiskinan
penting
pemberdayaan
dan
kerja,
pemerintah
Mandiri
dirumuskan
upaya yang
meluncurkan
kembali
penanggulangan melibatkan
unsur
pemecahan akar permasalahan kemiskinan
masyarakat, mulai dari tahap perencanaan,
juga mulai luntur. Untuk itu diperlukan
pelaksanaan, hingga pemantauan dan evaluasi.
perubahan
Melalui proses pembangunan partisipatif,
yang
bersifat
sistemik
dan 1
kesadaran kritis dan kemandirian masyarakat,
umumnya membutuhkan waktu 5-6 tahun,
terutama masyarakat miskin, dapat dapat
maka PNPM Mandiri akan dilaksanakan
ditumbuh-kembangkan
mereka
sekurang-kurangnya hingga tahun 2015. Hal
bukan sebagai obyek melainkan sebagai
ini sejalan dengan target waktu pencapaian
subyek upaya penanggulangan kemiskinan.
tujuan
sehingga
pembangunan
milenium
atau
Pelaksanaan PNPM Mandiri tahun
Millennium Development Goals (MDGs).
2007 dimulai dengan Program Pengembangan
Pelaksanaan PNPM Mandiri yang berdasar
Kecamatan
pada indikator-indikator keberhasilan yang
(PPK)
sebagai
dasar
pengembangan pemberdayaan masyarakat di
terukur
perdesaan beserta program pendukungnya
mewujudkan pencapaian target-target MDGs
seperti
tersebut.
PNPM
Generasi;
Program
Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan
akan
Program
membantu
Nasional
Indonesia
Pemberdayaan
(P2KP) sebagai dasar bagi pengembangan
Masyarakat Mandiri Perkotaan Pemberdayaan
pemberdayaan masyarakat di perkotaan; dan
(PNPM-MP) yang ada di Kelurahan Ranotana
Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal
secara aktif berjalan sejak tahun 2008 sampai
dan Khusus (P2DTK) untuk pengembangan
dengan sekarang dan dikelolah langsung oleh
daerah tertinggal, pasca bencana, dan konflik.
BKM
Mulai tahun 2008 PNPM Mandiri diperluas
kegiatan telah dilakukan yang antara lain
dengan melibatkan Program Pengembangan
berupa pembangunan fisik yaitu : pembuatan
Infrastruktur
Wilayah
jalan setapak, saluran air, pengadaan kursi,
(PISEW) untuk mengintegrasikan pusat-pusat
alat catring, pengadaan alat tulis untuk anak
pertumbuhan
daerah
sekolah dasar dari keluarga kurang mampu
sekitarnya. PNPM Mandiri diperkuat dengan
serta pembangunan non- fisik yaitu pelatihan
berbagai program pemberdayaan masyarakat
pembuatan kue, pelatihan merias wajah,
yang
berbagai
pelatihan mengemudi, pemberian makanan
departemen/sektor dan pemerintah daerah.
tambahan bagi lansia dan balita, selain itu ada
Pelaksanaan PNPM Mandiri 2008 juga akan
juga
diprioritaskan pada desa-desa tertinggal.
kegiatan ini diarahkan sebagai bentuk nyata
Sosial
Ekonomi
ekonomi
dilaksanakan
Dengan
dengan
oleh
pengintegrasian
berbagai
dari
Berkat
kegiatan
program
dengan
berbagai
dana
bergulir.
nasional
program pemberdayaan masyarakat kedalam
kemiskinan
kerangka kebijakan PNPM Mandiri, cakupan
pemberdayaan masyarakat.
pembangunan diharapkan dapat diperluas hingga
ke
daerah-daerah
terpencil
terutama
dan
kaitannya
dengan
Kesemua
penanggulangan yang
Pemberdayaan
program
masyarakat Program
berbasis
dalam Nasional
terisolir. Efektivitas dan efisiensi dari kegiatan
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan
yang selama ini sering berduplikasi antar
Pemberdayaan
proyek diharapkan juga dapat diwujudkan.
menciptakan/meningkatkan
Mengingat
masyarakat, baik secara individu maupun
proses
pemberdayaan
pada 2
adalah
upaya
untuk kapasitas
berkelompok, dalam memecahkan berbagai
setelah program tersebut dilakukan baik dari
persoalan terkait upaya peningkatan kualitas
tercapainya
hidup, kemandirian dan kesejahteraannya.
sebelumnya
Oleh karenanya pemberdayaan masyarakat
segala sumber daya yang tersedia guna
memerlukan keterlibatan yang besar dari
menjadikan Program Nasional Pemberdayaan
perangkat pemerintah daerah serta berbagai
Masyarakat Mandiri Perkotaan Pemberdayaan
pihak untuk memberikan kesempatan dan
berhasil dilakukan dengan baik oleh para
menjamin keberlanjutan berbagai hasil yang
pelaksana yang dipercayakan mengerjakan
dicapai.
kegiatan – kegiatan tersebut. Akan
tetapi
menjadi
pertanyaan
Keswadayaan
berbagai persoalan terkait upaya peningkatan
2008
maka
sebagai
wujud
pula
halnya
mengemudi
mengikutinya.
di
Kelurahan
Ranotana
Sesuai dengan fokus masalah dalam penelitian ini adalah efektivitas pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
belum
Memperhatikan
Mandiri
dengan
menjadikan
berbagai
fenomena permasalahan pada pelaksanaan
hal
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
kajian menyangkut efektif tidaknya kegiatan –
Perkotaan
(PNPM
Mandiri
Perkotaan) di Kelurahan Ranotana Kota
kegiatan yang telah dilakukan selama ini
Manado maka lokasi penelitian ini adalah
melalui Program Nasional Pemberdayaan
pada Kelurahan Ranotana Kecamatan Sario
Masyarakat Mandiri Perkotaan Pemberdayaan
Kota Manado.
di Kelurahan Ranotana. konsep
pada
A. Lokasi Penelitian
dengan
tersebut maka perlu untuk menjadi suatu
Memahami
dibatasi
METODE PENELITIAN
menunjukkan kemajuan bagi masyarakat yang telah
penelitian
dari
membuat kue, menata rias wajah sampai latihan
Kelurahan
Kecamatan Sario Kota Manado”.
kegiatan pelatihan yang telah dilakukan baik
dengan
judul
Pemberdayaan
kemandirian dalam pembangunan. Demikian
di
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan
dan tidak ditindaklanjuti oleh masyarakat diperbaiki
Masyarakat
”Efektivitas pelaksanaan Program Nasional
berbagai
pembangunan fisik telah banyak yang rusak
untuk
Nasional
Ranotana. Untuk terfokusnya penelitian ini,
dan
kesejahteraannya?. Fenomena menunjukkan tahun
Program
Pemberdayaan yang dilakukan oleh Lembaga
maupun berkelompok, dalam memecahkan
dari
kegiatan
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan
kapasitas masyarakat, baik secara individu
bahwa
maupun dengan penggunaan
pelaksanaan
Ranotana telah menciptakan/meningkatkan
kemandirian
ditetapkan
penelitian ini diarahkan pada efektivitas
telah dilakukan sejak tahun 2008 di Kelurahan
hidup,
yang
Berangkat dari kenyaaan diatas maka
mendasar, apakah kegiatan – kegiatan yang
kualitas
sasaran
efektivitas
sejatinya terlihat dari hasil yang ditunjukkan 3
informants, and conducts the study in a
B. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan
natural setting.
dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
Pemilihan
metode
kualitatif
ini
dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan
didasarkan karena penelitian ini menyelidiki
kualitatif
peneliti
masalah
penafsir
Penelitian efektivitas pelaksanaan Program
data/informasi, dan pada akhirnya sekaligus
Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
menjadi pelapor hasil penelitian. Dengan
ini merupakan penyelidikan yang mendekati
demikian peneliti menjadi pemeran utama
suatu suasana baru karena muncul dari kondisi
dalam seluruh proses penelitian ini.
nyata yang ada dalam masyarakat sejak
digunakan
merupakan
karena
perencana,
Peneliti memilih metode penelitian deskriptif
pendekatan
yang
dilaksanakannya
bersifat
Program
holistik.
Nasional
kualitatif
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan
dikarenakan fokus penelitian ini adalah ingin
di Kelurahan Ranotana Kecamatan Sario Kota
melihat bagaimanakah efektivitas pelaksanaan
Manado.
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
C. Informan Penelitian
Mandiri.
dengan
sosial
Pemilihan metode deskriptif ini
Instrumen penelitian utama dalam
diharapkan dapat lebih mengarahkan peneliti
penelitian
dalam melakukan penulisan dan pengamatan
Instrumen-instrumen yang disusun ditujukan
yang lebih berarti seperti yang dikemukakan
untuk menjaring informasi yang lebih luas dan
peneliti melalui pemilihan metode kualitatif
dapat mempertajam hasil observasi. Rumusan
telah mendapatkan gambaran dan uraian yang
masalah yang di rumuskan dalam penelitian
jelas, sistematis, faktual, akurat dan valid
ini akan menajamkan kembali dugaan –
mengenai efektivitas pelaksanaan Program
dugaan sementara sebagaimana amatan awal
Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
dilapangan sebelumnya dan diharapkan akan
di Kelurahan Ranotana Kecamatan Sario Kota
berguna bagi penelitian-penelitian serupa di
Manado.
masa
Kualitas
data
yang
disajikan
ini
adalah
mendatang.
peneliti
sendiri.
Penelitian
ini
berbentuk kata atau kalimat (artinya tidak
menitikberatkan pengambilan data melalui
menggunakan analisis statistika). Hal ini
informasi yang disampaikan oleh informan.
sesuai dengan pengertian metode kualitatif
D. Teknik Pengumpulan Data
menurut
Creswell
(1994:1-2),
bahwa:
Teknik
pengumpulan
data
Qualitative research is a inquiry process of
digunakan dalam penelitian ini adalah:
understanding
1)
based
on
distinct
yang
Studi Pustaka. Peneliti telah berupaya
methodological tradition of inquiry that
mengumpulkan
explore a social or human problem. The
pustaka,
researcher builds a complex, holistic picture,
tulisan, buku, dokumen atau penjaringan
analyses words, reports detailed views of
data hasil penelitian yang relevan. Kajian
4
berupa
data
dengan
studi
bahan-bahan
dalam
2)
pustaka ini dilakukan untuk mencari data
menggunakan alat bantu
sekunder sejak langkah awal penelitian.
pedoman wawancara.
berupa
Studi Lapangan. Dalam hal ini peneliti
(3) Dokumentasi. Peneliti mencari data
mengamati dan terjun langsung ke
mengenai hal-hal atau konsep berupa
lapangan untuk mengetahui efektivitas
catatan buku, majalah dan sebagainya
pelaksanaan
yang terkait dengan tema efektivitas
Program
Nasional
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri yang
pelaksanaan
menjadi objek penelitian ini. Studi
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
lapangan ini terdiri dari: (1) Observasi, dengan
yang
cara
E.
peneliti
lakukan
mengamati
Program
Nasional
Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam
secara
penelitian
ini
adalah
analisa
deskriptif
langsung permasalahan yang ada
kualitatif. Data dikumpulkan terlebih dahulu
dengan
oleh
menggunakan
indera
peneliti
sebelum
diinterprestasikan.
penglihatan peneliti. Hal ini sejalan
Artinya data diproses terlebih dahulu melalui
dengan pendapat Richards (2006:34)
prosedur atau pentahapan yang sistematis,
bahwa qualitative data are records of
melaui tahapan umum prosedur pengolahan
observation or interaction that are
data kualitatif.
complex and contexted, ang they are
F.
Validitas Data
not easily reduced immediately (or,
Validitas (keabsahan) data diperlukan
sometimes, ever) to numbers. Adapun
dalam penelitian ini untuk menentukan
observasi yang digunakan adalah
keabsahan data, sehingga diperlukan teknik
observasi
pemeriksaan. Validitas data dalam penelitian
non
partisipan
(non--
partisipant observation). (2) Wawancara
mendalam
interview). penelitian
(in-depth
triangulasi adalah mengecek kebenaran data
dalam
efektivitas pelaksanaan Program Nasional
tujuan
Pemberdayaan
Wawancara ini
memiliki
mengumpulkan keterangan
ini menggunakan triangulasi. Tujuan dari
keterangan-
lisan,
dengan
Masyarakat
Kelurahan
cara
Mandiri
Ranotana
membandingkannya
dengan
di
dengan data
yang
bertanya langsung kepada informan
diperoleh dari sumber lain pada berbagai
untuk
yang
fase penelitian di lapangan, pada waktu yang
terkandung dalam pikiran dan hati
berlainan, dan sering dengan menggunakan
informan
metode yang berlainan. Bentuk utuh yang
mengetahui
serta
apa
mampu
untuk
mendapatkan informasi tentang hal-
dihasilkan
hal yang diamati peneliti. Wawancara
deskripsi tentang efektivitas pelaksanaan
dilakukan dengan cara mendalam
Program
kepada
Masyarakat Mandiri di Kelurahan Ranotana.
informan
dengan
5
dari
penelitian
Nasional
ini
adalah
Pemberdayaan
PEMBAHASAN
adalah sesuai dengan hasil keputusan bersama
1. Output atau Jumlah Hasil Capaian.
yang dilakukan dalam rapat anggota Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) “Berkat”
PNPM Mandiri adalah program nasional
penanggulangan
terutama
yang
berbasis
kemiskinan
yang juga dihadiri oleh Koordinator Kota dan
pemberdayaan
Lurah Kelurahan Ranotana.
masyarakat. Untuk meningkatkan efektivitas
2. Tingkat kepuasan
penanggulangan kemiskinan dan penciptaan
Sementara yang merupakan tujuan
lapangan kerja, pemerintah meluncurkan
umum
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Masyarakat
Mandiri mulai tahun 2007. Melalui PNPM
kesejahteraan
Mandiri dirumuskan kembali mekanisme
masyarakat miskin secara mandiri, sementara
upaya
tujuan khususnya yaitu :
penanggulangan
kemiskinan
yang
perencanaan,
Mandiri
Pemberdayaan
yaitu
dan
meningkatnya
kesempatan
kerja
partisipasi
seluruh
hingga
masyarakat, termasuk masyarakat miskin,
pemantauan dan evaluasi. Melalui proses
kelompok perempuan, komunitas adat
pembangunan partisipatif, kesadaran kritis
terpencil
dan
kelompok
dan
lainnya
yang
rentan
kemandirian
pelaksanaan,
Nasional
1) Meningkatnya
melibatkan unsur masyarakat, mulai dari tahap
Program
masyarakat,
terutama
masyarakat dan
sering
masyarakat miskin, dapat dapat ditumbuh-
terpinggirkan
kembangkan sehingga mereka bukan sebagai
pengambilan keputusan dan pengelolaan
obyek melainkan sebagai subyek upaya
pembangunan. 2) Meningkatnya
penanggulangan kemiskinan. Dari
konsep
ke
Program
Nasional
dan akuntabel.
terlihat bahwa program ini diarahkan pada
3) Meningkatnya
penanggulangan
berbasis
kemiskinan
pemberdayaan
kapasitas
proses
kelembagaan
masyarakat yang mengakar, representatif
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri ini jelas
upaya
dalam
kapasitas
pemerintah
yang
dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat.
masyarakat terutama masyarakat miskin
Efektivitas program akan menjadi nyata jika
melalui
dilihat dari jumlah yang dihasilkan atau output
penganggaran
mellaui terlaksananya program yang telah
masyarakat miskin (pro-poor).
kebijakan,
4) Meningkatnya
direncanakan.
yang
program
dan
berpihak
pada
sinergi
masyarakat,
Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan
pemerintah
pengelolah Program Nasional Pemberdayaan
perguruan
Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM-MP)
masyarakat, organisasi masyarakat dan
di
kelompok
Kelurahan
Ranotana
yaitu
pengurus
daerah, tinggi,
perduli
swasta,
asosiasi,
lembaga
swadaya
lainnya
Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM)
mengefektifkan
“Berkat” terungkap bahwa yang telah dibuat
penanggulangan kemiskinan.
baik kegiatan fisik maupun kegiatan non fisik 6
untuk
upaya-upaya
5) Meningkatnya
keberadaan
kemampuan.
dan
Diarahkan pada munculnya
kemandirian masyarakat serta kapasitas
daya yang ada pada masyarakat sehingga
pemerintah daerah dan kelompok perduli
masyarakat menjadi berdaya. Kegiatan yang
setempat
ada pada Program Nasional Pemberdayaan
dalam
menanggulangi
Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM-MP)
kemiskinan di wilayahnya. 6) Meningkatnya modal sosial masyarakat
diharapkan memunculkan keberdayaan dan
yang berkembang sesuai dengan potensi
kemandirian masyarakat setelah mengikuti
sosial
dan menikmati berbagai pelaksanaan program
dan
budaya
serta
untuk
yang ada.
melestarikan kearifan lokal. 7) Meningkatnya inovasi dan pemanfaatan
Penciptaan produk dalam kajian efektivitas
teknologi tepat guna, informasi dan
pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan
komunikasi
Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM-MP)
dalam
pemberdayaan
dapat dilihat dari keadaan masyarakat yang
masyarakat. Memperhatikan yang dilakukan oleh Lembaga
mengikuti kegiatan – kegiatan yang dilakukan
Keswadayaan Masyarakat (LKM) “Berkat”
oleh
adalah dalam bentuk pembangunan fisik dan
(LKM) “Berkat” khususnya pada kegiatan
non fisik. Pembangunan yang dilakukan ini
non fisik yang dalam bentuk pelatihan
diharapkan dapat dinikmati langsung oleh
memasak (catering), pelatihan merangkai
masyarakat dimana kegiatan pembangunan itu
bunga, pelatihan mengemudi, pelatihan merias
dilakukan seperti pada pembangunan jalan
wajah dan kegiatan pinjaman dana bergulir.
setapak. Melalui pembangunan jalan ini
Lembaga
Keswadayaan
Masyarakat
KESIMPULAN DAN SARAN
masyarakat yang ada dapat mempergunakan A. Kesimpulan
dan memfungsikan jalan setapak dengan baik,
Berdasarkan hasil penelitian dan
membantu masyarakat ketika hujan sehingga
pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa
tidak becek, demikian pula dengan pengadaan
pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan
lampu jalan menjadikan masyarakat dapat
Masyarakat Mandiri Perkotaan Pemberdayaan
dengan mudah berjalan sekalipun di malam
di Kelurahan Ranotana Kecamatan Sario Kota
hari karena ada sarana penerangan. Demikian
Manado belum efektif dilihat dari output atau
pula halnya dengan pembangunan non fisik
jumlah
seperti pelatihan - pelatihan, pemberian
dikeluarkan,
tingkat
Belum efektifnya pelaksanaan Program
dana bergulir.
Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
3. Produk Kreatif
Perkotaan Pemberdayaan nyata terlihat pada
Produk kreatif dipahami sebagai
hasil kerja melalui program yang ditetapkan
penciptaan produk dan hubungannya yang
oleh
kondusif dengan dunia kerja, yang nantinya menumbuhkan
yang
kepuasan, produk kreatif dan intensitas.
makanan tambahan sampai dengan kegiatan
dapat
hasil
kreativitas
Lembaga
Keswadayaan
Masyarakat
(LKM) “Berkat” sebagai pelaksana kegiatan
dan 7
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
Perkotaan
Kelurahan
Ranotana
menjadikan berbagai
Pemberdayaan belum
masyarakat
kegiatan
di
dan
sepenuhnya
yang
memiliki
4. Pemerintah kelurahan menjadi penggerak menumbuhkan
intensitas
semua
komponen dalam partisipasi langsung baik
mengikuti
pada
keberdayaan
perencanaan,
pelaksanaan
dan
pemeliharaan kegiatan yang dilakukan.
melalui penciptaan produk kreatif sebagai
5. Pemerintah
kelurahan
memberikan
tindak lanjut dari pelatihan yang diikuti.
dukungan dan jaminan agar pelaksanaan
Demikian pula halnya pada intensitas yang
PNPM Mandiri Perkotaan dapat berjalan
dalam wujud sinergitas pemerintah dan
dengan
masyarakat
tanggungjawab yang ada.
dalam
ketaatan
yang
tinggi
lancar
sesuai
dengan
dimana adanya rasa saling memiliki akan kegiatan yang dilakukan dengan berpartisipasi
DAFTAR PUSTAKA
secara langsung dalam pelaksanaan dan
Creswell, John W. 1994. Qualitative Inquiry
pemeliharaan hasil – hasil pembangunan
and
sekalipun memang hasil – hasil pembangunan
California.
dalam bentuk fisik telah cukup membantu
Reasearch
Disign.
Sage:
Gibson L. James, John M. Ivanvevich dan
masyarakat.
James H. Donnely Jr.1996. Organisasi dan Manajemen : Perilaku, Struktur
B. Saran
dan Proses, ahli Bahasa Djoerban
Berdasarkan simpulan yang ada,
Wahid SH. Jakarta : Erlangga.
maka penelitian ini menyarankan untuk
Gibson, L. James, Ivancevich, Donnely. 1996.
melakukan beberapa hal yaitu :
Organization, 8th Ed., Jilid I, Alih
1. Pada penetapan rencana kegiatan perlu
Bahasa : Nunuk Ardiani. Jakarta: Bina
melibatkan masyarakat luas bukan hanya
Aksara
pengurus LKM dan Pemerintah Kelurahan
Krech,David,Richard S.Crutchfield & Egerton L. Balachey,1962, Individual and Society., Auckland, Mc.Graw-Hill
sehingga hasilnya dapat sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 2. Melakukan kegiatan
evaluasi
yang
atas
telah
kegiatan
dilakukan
–
guna
menemukan kendala tidak dilanjutkannya kegiatan
pelatihan
yang
diikuti
oleh
masyarakat. 3. Pemerintah
kelurahan
melakukan
pendampingan kepada masyarakat yang telah mengikuti pelatihan yang dilakukan oleh LKM.
8