P.neh/ian don Peng.mbangan Aphkas; Iso/OF don Radiasi. /999
PERAN Sesbania rostrata DALAM PENINGKA TAN KETERSEDIAAN ..-HARA P BAGI TANAMAN PADI SAWAH Idawati daft Haryanto Pusat Aplikasi lsotop dill! Radiasi, BATAN
ABSTRAK PERAN Seshania roslrata DALAM PENINGKATAN KETERSEDIAAN HARA P BAGI TANAMAN PADI SAWAR Sesban;a,sebagaitanaman legwn, mempunyai kemampuanyang besar dalam penyerapanhara P. Hasil serapannya merupakancadanganbagitanamanpadi yang akan dilepaskandalam bentukP tersedia dalam proses dekomposisisetelahSesba/l;adibenarnkan ke dalam tanah. Untuk mempela-jari peran Sesban;arostrata dalam meningkatkanketersediaan harn P bagi tanamanpadi sawah, suatu percobaanpot telah dilakukandi rurnahkacadi PAIR-Batan,PasarJurnatTanahyang berasaldari Pusakanegarn dan padi varietasIR-64 digunakan dalam percobaanini \DItuk menguji 8 perlakuan berikut: tanpa pemupukandengan Sesban;a,urea ataupunSP-36(}control); pemupukanureatakamnpenuh(N); pemupukandenganSesban;a(S), pemupukandengan Se.,ballia plus urea setengahtakaran (S+ Yz N)-,pemupukandenganSesban;aplus urea takaranpenuh (S+ N); pemupukandenganSesbaniaplus ureadan SP-36setengahtakaran(S+ V. N+ YzP); pemupukandenganSesban;a plus urea setengahtakarandan SP-36takarnIlpenuh(S+ YzN+ F); dan pemupukanurea dan SP-36takaranpenuh (N+P). Percobaandilakukandenganmenggunakan Rancangan Acak Lengkapdan setiapperlakuandiulang 4 kali. Untuk membedaka11 serapanP tanah daDP pupuk digunakaJlmetodepengenceranisotop 32p. Hasil percobaan menunjukkanbahwaperlakuandenganSesban;a,dengantambahanatau tanpa tambahanpupuk urea dan SP-36, memberikwlserapanP dan bobotkering tanamanpadiyanglebihbaik dibandingkandenganperlakuanlaitmya..Pada perlakuandenganSesban;adiperolehserapanP tanah2 kali lipat yangdiberikan oleh perlakuankontrol. Kompetisi oleh Sesban;adalam penyerapanP pupukterlihatdari serapanP pupuk oleh tanamanpadi yang lebih rendahpada pemupukanSP-36dalwnperlakuandenganSesban;a daripadaYWlgdihasilkwlpadapemupukanP tanpaSesball;a.
ABSTRACT THE USE OF Sl'Sbalua rostrtda FOR INCREASING P A V AILABIUTY IN WWLAND RICE CULTIVATION. Sesbania rostl"Ota. as legwne, has high capacity to take up P. After incorporation of Sesbania, P which has been taken up is liberated as available P for rice thrOllgh decompo5ition process. To study the use of Sesbania rostmta in the increase of P availability for lowland rice, a pot experiment was conducted in the greenhouse at PAIR-BAT AN, Pasar Jwnat. Soil from Pusakanega-ra and IR-64 rice variety were used in the experiment for testing the following 8 treatments: no fertilization with Sesbania. \U-ea or SP-36 (Control); fertilization with urea full dose (N); fertilization with Sesban;a(S); fertilization with Sesbania plus half dose of urea (S+ Y2N); fertilization with Sesbania plus full dose of urea (S+N); fertilization with Sesbania plus half dose of urea and SP-36 (S+ Y2N+ Y2P); fertilization with Sesbania plus half dose of \U-eaand full dose of SP-36 (S+ Y2N+ P); and fertilization with full dose of \U-eaaltd SP-36 (N+P). The experiment was arranged in Completely Randomized Design with 4 replications for each treatment. ill order to distinguish soil P from fertilizer P, 32pdilution method was used. The results showed that Sesbania application, with or without addition of urea and SP-36, increased P uptake and dry weight by rice higher than those given by other treatments. Soil P uptake in the rice due to Sesbania application was more than twice as much as soil P uptake in the control plant. Rice treated with SP-36 and Sesbania l1ad lower ferti-lizer P uptake compared with that treated with SP-36 but \vithout Sesbania This showed Sesbania competed with rice for fertilizer P.
PENDAHULU\N Penggwlaan pupuk P yang diberikan untuk tanaInan ke dal:-m taJlall l\anya sebagian kecil yang d.1pal diambil oleh tanalnan. Hal ini dapat terjadi karena adanya fiksasi P oleh partikel tanall yang rnenguba1l P pupuk rnenjadi benluk yang lidak ler-sedia bagi lanaInan sehingga rnenyebabkan efisiensi pemupukan P rendall. Menurul IlaSil penelilian pernupukaJl P yang dilakukan PAIR-Balan dengan rnenggunakan teknik nuklir. di la1lall kering rnaupWl di lahan sawall, efisiellSi pernupukan P tidak rnencapai 10% (I, 2). Unluk rnengalaSikekW'angan 11araP bagi tanarnan. dilakukan pemupukan P dengan takaran yang sesuai dengan kapasilaS fiksasi tana1lyang akan ditanarni (3).
Pacta umumnya tanaman legwn memiliki kemampuan mengekstrak P dari dalam tanah relatif lebih tinggi dibandingkall dengan tanaman serealia. Dihampkan bahwa .~sbania memiliki kernatnpuan yang menyerupai tanarnan Lupin yang sangat berpotensi dalam menyerap P karena sistem perakaran yang dimilikinya (4, 5). .S'esbania, yang ditanam dalam sistem inlercropping padi-Sesbania,juga akan menyerap barn P dari media lumbuhnya seperti tanaJnanpadi. Hal ini dapal menim- bulkan persaingan anlara kedua lanaman tersebul. Selanjutnya setelall tanarnan Sesbania dibenamkan ke dalam tanah akan berlangsung proses dekomposisi sehingga P yang diserap selarna masa pertumbuhannya akan dibebaskan kembali dalam bentuk tersedia sedikit demi sedikit dan berkesinambungan (6). Dengan demikian ketersediaan ham P bagi tanaman padi akan lebih teljarnin
35
Pene/itiandon Pengembangan Ap/ikasils%p dan Radiosi,/999
sehubungandengan aktivitas penyerap311 hara P dan dekomposisiS'esbania tersebut. Dalam makalah ilu akan disampaikanlaporan basil peneliti311 peran .S'esbania rostrata dal31n peningkatanketersediaanhamP bagi tanalnanpadi sawall di bawahpengaruhpemupukandan tanpa pemupukanN dan P. Teknik nuklir denganmetode pengenceranisotop 32pditerapkandalampercobaanini guna membedakanP tanahdari P pupukyangdiserapolehtanaman.
Tanaman padi dipanen pada saat masak buah. Parameteryang diamati adalah bobot kering gabah, jerami, clan tanaman, serra serapan P-total clan aktivitas 32pdalam gaball clanjerami. Analisis P-total dalam jaringan tanaman dilakukan dengan metode OLSEN clan SOMMERS (7). Pengukuran aktivitas 32p dilakukan dengan Liquid .S'cinti//ation Counter (8). Penghitungan serapan P berasal daTi tanah (P-bdt) clan serapan P berasal dari pupuk (Pbdp) dilakukan sesuaipetunjuk lAEA ( 9).
BAHAN DAN METODE
BASIL DAN PEMBAHASAN
Percobaan pot lU1tukmempelajari peran .s'esbania dalam meningkatkan ketersediaan hara P telall dilakukan di nJJnall kaca PAIR-Balan, Pasar Jwnat. Percobaan dilaksanakan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan delapan perlakuan pemupukatl seperti yang tertera pada Tabel I, dan setiap perlakuan diulang 4 kali. Untuk membedakan P tanah dari P pupuk, digunakan teknik nuklir dengan me-lode pengenceran isotoE 32p. lsotop 32p bebas pengemban dalam bentuk KH2 2PO4 digunakan dalam percobaan ini. Enam kilogram tanah jenis aluvial kelabu yang berasal dari kebun lnstalasi Penelitian Padi Pusakanegara dikering-anginkaIl dan dilmluskan serta diaduk hingga homogen, kemudian dimasukkan ke dalam pot yang terbuat dari ember plastik dengaIl volume 10 liter. Tanall kemudian digenangi air dan dibiarkan selaIua 2 nunggu lungga melumpur. Selanjutnya tanaIl dalam setiap pot diberi 100 tnllarutan KH232PO4de-ngan aktivitas 300 uCi sambil diaduk hingga merata dan diinkubasikan selama 3 llari. Pupuk SP-36, dengan takaran seperti tertera pada Tabel I, diberikan bersarua pupuk KCl sebanyak 300 mg KCUpot sebagai pupuk dasar. Benih padi varietas IR-64 ditanam sebanyak 3 butir per lubang pada setiap pot. Pada perlakuan dengan .s'esbania, bersebelalmn dengan tempat untuk menanam beniIt padi, ditananl benih .sesbania sebanyak 3 butir. Dua minggu setelah benih tumbull, tanaman dipupuk dengan pupuk N dengan takaran yang telah ditentukan dalam perlakuan. TanamaIl dipelihara, baik dalaIU pengairan maupml dari serangatl balna penyakit. Pada muur 50 llari setelah sebar benih tanaluan .s'esbania dipangkas dan dipotong-potong kemudian diibenaIllkan ke dalaIU tanaIl.
KetersediaanHara P untuk Pertumbuhan daD Perkembangan Tanaman Padi. Ketersediaan barn di dalam tanall sangat menentukanpertumbuhandan perkembangantanaman.KeterbatasanP tersedia di daiam tanahakan menyebabkantanamankekumngan P dan mengakibatkan gangguanpertumbuhan serta metabolisme tanaman.Data berat kering dan serapangabah, jerami, dan tanamanmasing-masingdisajikandalam Tabel 2 dan Tabel3. Dari kedua Tabel tersebut tampak bahwa perlakuankontrol memberikanserapanP total dan berat kering (BK) gabah,jerami, dan tanamanyang terendah dibandingkandenganperlakuanlainnya yang diuji dalam percobaanini. Hal ini menunjukkanbahwa barn yang tersediadalam tanah d.:'1fiPusakanegarayang digunakan pada percobaan tidak cukup untuk mendukung pertumbullantanamanpadi yang optimal. Pemberianurea saja temyatadapatmeningkatkanserapanP total danjuga meningkatkanBK gabah dan tanaman padi rneskipun kenaikantersebutsecarastatistiktidak nyata. Tampaknya, pemberian urea d.:'lpatmemperbaiki pertumbuhanakar tanarnanpadi sehingga memberikan kesempatanuntuk dapatmengekstrakP tanah lebih banyak. Padaperlakuan dengan pemupukanurea dan SP-36, seperti yang lazirn dilakukanpetani,jumlall P tersediadalamtanahmeningkat sehinggamampumeningkatkansernpanP daDBK bagian dan keselurul1antanaman padi lebili tinggi daripada kenaikanyang dicapai pactaperlakuan pemupukanurea saja.
Tabell. Kode daDketeranganperlakuan Kode Perlakuan Kontrol U S
S+'i:N S+N
Keterangan Perlakuan
Tanpa pemupukanSesbarlia,ureaatauSP-36 Urea takaran penuh (600 mg urea/pot) PemupukandenganSesbania PemupukandenganSesbaJlia+UreaII, takaran (300mg urea/pot) Pemupukan dengan Sesbania + Urea takaran
S+'I.N+'I.P
penuh (600 mg urea/pot) Pemupukan dengan Sesbarlia + Urea 'h takaran(300 mg urea/pot) + SP-36 Y. takaran
S+'i.N+P
(250 mg SP-36/pot) Pemupukan dengan Sesbll1lia + Urea Y. takaran (300 mg urea/pot) + SP-36 takaran
N+P
penuh (500 mg SP-36/pot) PemupukanSP36daDurea takaran penuh(500 m~ SP~ipot + 6QQ~~ ~rea/pot)
36
Secara umum, dapat dilihat pada Tabel 2 daIl Tabel 3 ballwa perlakuan pupuk llijau Sesbania rostrata lnampu menaikkan serapan P total dan BK bagian dan keseluruhan tanaman padi sangat nyata. Perlakuan pupuk hijau Sesbania yang tanpa disertai pemupukan urea dan SP-36 telah lnampu memberikan basil yang setara dengan perlakuan pemupukan urea daD SP-36. Peningkatan pertwnbuhan daD perkembangan tanaman padi yang dicapai dengan perlakuan pupuk hijau .S'esbaniacenderung lebih baik daripadc1yang dihasilkan oleh perlakuan standar (P+N). Temyata .S'esbania sangat berperan dalam mengoptirnasi ketersediaan lIara bagi tanaman padi sehingga tanaman padi dapat tumbuh secaraoptimal. Peningkatan BK bagian dan keselumhan tanaman padi yang diperoleh dalam percoban ini dapat diurut dengan perlakuan berikut: (S+ l/2N+ l/2P) = (S+ l/2N) = S = (S+N) = (S+ l/2N+P) = (N+P) = N> Kontrol, sedangkan perbaikan serapan P total adalah (S+ I/2N+ l/2P) = (s+ InN) = S = (S+N) = (S+ InN+p) = (N+P) > N > Kontrol.
Pene/iliandan Pengembangan Ap/ikasilsolop danRadiasi. /999
Pengaruh Intercropping Sesbania-padi daD Dekomposisi Sesbania terhadap Ketersedian P. Data serapatlP berasaldari tanaIl {P-bdt} datl SerapaIl P berasal dari pupuk (P-bdp) serta propQrsiP-bdt dan P-bdp, yang merupakankomponen yang berkontribusi dalam serapan P-total, masing-masing disajikan pada Tabel 4 dan Tabe! 5. Pada perlakuan pupuk hijau .S'esbania tanpa disertai pemupukan SP-36, tanaman padi lla11ya memperoleh P dari cadangatl dalam tanall. Hasil percobaan memperlihatkan ballwa tanaman padi yang mendapatkan perlakuan pupuk llijau S'esbania tanpa disertai pemupukatl SP-36 memberikan serapan P-bdt dalam bagian datI keseluruhan tananla11padi 100% lebih besar dari serapan P-bdt pada tanaman kontrol. Tampaknya, tanaIuan .S'esbania rostrata memiliki kemampuan tinggi dalam mengekstrak P tanah. Kemudian, setelah .S'esbania dibenantkan ke dalam tanah daD mengalami dekomposisi, P basil serapcw selama pertumbuhannya dilepaskan kembali dalatn bentuk P tersedia bagi tanaman padi. Peningkatan serapan P-bdt yang tinggi pada perlakuan dengan .S'esbaniadapat pula disebabkan karena P tanall, yang semula berbentuk senyawa yang tidak dapat larut, dilarutkan oleh asam organik yang dihasilkaIl dalam proses dekomposisi S'esbania sehingga ketersediaan P dalatU tanall meningkat (3). Kemungkinan lainnya adalall karena tanatnan padi memperoleh N dari pupuk hijau Sesbania yang merupakan sUlnber N sehingga pertUlnbulla11 akar tanaman padi menjadi lebih baik. Perbaikan pertumbullan akar dapat pula disebabkan oleh adanya senyawa yang bersifat sebagai hormon bagi tanaIuan padi yang dilta-silkan dalam proses dekomposisi Sesbania. P-bdt jeralni pada perlakuan N+P temyata lebih rendall dibandingkan dengan P-bdt jeralui pada perlakuan dengan Sesbania. Meskipun P-bdt tersebut ditamball dengan P-bdp pada perlaklk1n yang Sc11na, jumlalmya (serapan P total) tetap cenderung lebih rendall. Ketersediaan P pupuk yang menUfUlI karel1c1terjadinya fIksasi P pupuk oleh partikel tanah dan kemampuan tanarn.w padi yang tidak tinggi dalam mengekstrak P tanah mendorong terjadinya translokasi P dari jerami ke gabah yang lebih besar pada perlakuan ini. Sedangkan pada perlaklkw dengan Sesbania, pasokan P tersedia terjadi secara berkesiDa1ubungan melalui proses dekomposisi Sesbania sehingga tidak terjadi pengurasan P dalanl jerami. Selisih antara sernpan P-bdt dalan1 talltll11anpadi yang mendapat dan yang tidak mendapat perlakuan Ssbania bellllll tentu selurullllya berasal dari lepaSall P llasil sernpc1l1.S'esbania mengulgat berbagai mek3lusme yang mungkin terjadi dalam peningkat3lun sernpan P dalam tan3ll13l1 padi seperti yang diurnikan sebelumnya dalam parngrnf di atas. Perlu dilakukan penelitian lebih 13lljut lllltuk mengetallui besamya paSOk3l1 P dari
S'esbania. Pacta perlakuan dengan S'esbania,serapan P-bdp dalam bagian daD keselu-rullan tanaOlan padi lebih kecil dibandingkan dengan yang diperoleh pactaperlakUall tanpa ,S'esbania. Hal ini menunjukkan bahwa, dalam masa pertwnbullalwya, .S'esbaniarostrata menyerap P pupuk daD menimbulkan persaingan bagi tanalllc1UpactioKarellt'l dalam jaringan tanaman Sesbania teljadi pengenceran
yang tinggi olehP tanal1,nisbahP-bdp/P-bdtdalamP total yang dilepaskan dalam proses dekomposisi Sesba-nia menjadikecil selunggaserapanP-bdpdalamtanamanpadi menjadikecil pula. Dari hasil percobaan ill, terlihat juga bahwa tanarnanpadi lebih banyak ber-gantung pada P tanah sepertiyang diperlihatkan oleh data %P-bdt daD %Pbdp dalam bagian daD keseluruhan tanarnan padi. Hasil penelitian ini sesuai dengan Imsil pene-litian yang dilakukan di Jepang yang menyimpulkan bahwa padi sawahlebihbergan-tungkepadakesuburantanahdaripada kepada pupuk (3). Tampaknya,manfaat pe-mupukanP lebih mengarallkepadapenggantianP tanahyang diambil tanarnandari-pada sebagaicadanganP langsung bagi tanarnan .
KESIMPULAN 1. Perlakuan dengan ,S'esbania,baik dengan atau tanpa tarnbaltan pupuk urea dan SP-36, memberikan serapan P clan bobot kering yang lebih baik daripada pemUPukanstandar (N+P). 2. Tanaman ,S'esbaniarostrata mampu mengekstrak P tanah dengan baik dan basil serapannya dapat disumbangkan kepada tanalnan padi setelah .S'esbania tersebut dibenalnkan ke dalam tanah.
DAFTAR PUSTAKA 1. SISWORO, W.H., daD RASJID, H., "Pengaruh pergilirnntaIlamanterbadapbasil dan ketersediaan ham", Aplikasi Isotop dan Radiasi(Ris. Simp. III Jakarta,1986),BATAN, Jakarta(1986)567. 2. IDAWATI daD HARYANTO, "Serapan ham dan produksi tanaman padi sawall karena pengaruh pengolallan tanall dan penempatan pupuk", Aplikasi Isotop daD Radiasi (Ris. Pertemuan llmiah Jakarta, 1994), BATAN, Jakarta (1994) 159.
3. SHOUIClll YOSlllDA, Fundamentalsof Rice Crop Science,The InternationalRice ResearchInstitute, Los Banos,Laguna,Plulippines(1981)269. 4. HORSTMARSCHNER, Mineral Nutrition of Higher Plants, Academic Press, Harcourt Brace & Company, Publishers,London, San Diego, New york, Boston,Sydney,Tokyo (1986)674. 5. BRAUM, S.M. and HELMKE, P.A., White lupin utilizes soil phosphorus that is Unavailable to soybean,Plantand Soil 176(1995)95-100. 6. ALLISON, F.E., Soil organic matter and its role in crop production,Elsevier,Amsterdam(1973). 7. OLSEN,S. R., and SO~RS, L. E., "Phosphorous", Methods of Soil Analysis, Part 2. Chemical and Microbiological Properties (pAGE, A. L., MILLER, R.H.,and KEENEY, D. R., eds.),2nded., No.9, Madison(1982)403. 37
Peneliliandon Pengembangan Ap/ikasi IsolOpdon Radiasi,/999
8. lAEA, Tracer manual on crops and soils (Technical ReportSeriesNo. 171),lAEA, Vienna(1975).
Tabel 2.
Bobot kering gaball,jerami,
Perlakuan
9. ZAPATA, F., "Isotope technique in soil fertility and plant nutrition studies",Use of Nuclear Techniques in Studies of Soil-Plant Relationships. Training CourseSeries(HARDARSON,ed.), No.2, IAEA, Vienna(1990)61.
dan tanaman (g/pot).
Gabah
Jerami
Tanaman
Kontrol
10,96b
N S S+Y2N S+N S+Y2N+Y2P S+Y2N+P
17,39b
19,61b 22,96b 33,788 36,198
30,56b 40,35b 58,318
N+P
~
KK (%)
24,538 24,618 23,28ab 25,888 21,64ab 22,15ab
** 15.6
58,23"
35,94" 33,38ab 28,98ab
61,82" 55,02" 51,13ab
**
**
17,1
Catatan:** menunjukkanberbedanyatapadatingkatkepercayaan P
Tabel3.
Serapan P-total dalam gabah,jeraJui datI tanalnan (mg P/pot).
Catatan:** menunjukkanberbedanyatapadatingkatkepercayaan P
38
60,798
34,95"
14.4
Peneliliandan Pengemhangan Aplikasi lsolop danRadiasi, 1999
Tabel4. SempanP berasaldaTitanall (P-bdt),~ P-bdt,danP bemsaldari pupuk(P-bdp).
Catatan: ..menW1jukk8l1 berbeda nyata pada tingkat kepercayaan P
Tabel5. Persentase P-bdtdaDP-bdpdaIamgabah,jerami dantanaman P-bdt (%)
P-bdp (%)
Perlakuan
S+~N+~P S+~N+P
N+P
Gabah
Jerami
96
89 90 78
96
93
Gabah
Jerami
Tanaman
95 95
4
II
4
10
91
7
22
5 5 9
DISKUSI A.N. KUSWADI 1. Dinyatakan bahwa penlberian pupuk P tidak dapat memberikan ketersediaanP bagi tanan13ll, llanya menamball kesuburan tanall saja. Pemyataan ini ditujukan pada penggunaan pupuk jenis apa (TSP/pospat alam), d.:w metoda pemberian yang bagaimana,pactasaattanamanUlllurberapa? 2. Apakah pemyataanini berarti penggunaanpupuk P yang dilakukan selamaini tidak benar,sehinggaperlu perbaikan ? Kalau ya, cara pemberian pupuk P bagailnana,supayaP dapatlebih banyak diambil oleh tanamanpactio IDAWATI
lanaman
Pemyataan tersebut ditujukan Wltuk pupuk P yang sangatmudalldan cepatmelepaskan P sepertiTSPatau SP-36 yang diberikan sekaligus pada saat tanaIn sebagaipupukdasar.
2. Pupuk P sebaiknya diberikan sedikit demi sedikit (berulang)agar efisieosi pemupukanmeojadi tinggi, namuncara ini SaIlgatsulit untuk dipraktekkan.Kareoa itu perlu ditemukancara agar tanamanmemperolehP uotuk pertumbuhanyang optimal, dalam hal ini pemberian Sesbania diajukan sebagai salah satu alternatif. Sedangkanpemberian pupuk P sebagai pupukdasartetap dapatdilakukandengantujuan untuk menggantiP tanahyang diambil tanamanagar tidak terjadi pengurusan tanah. ELSJE L. SISWORO
I. P dalam legumtermasukSesbaniarendahyaitu sekitar 2 -3 kg PIton. 2. Mungkin dal3ln pekerjaanAnda yang terjadi adalah justru tambal1anN daIl Sesbaniayang akan sebabkan "primary e.fJect" yaitu mendorong akar sehingga menjadi banyak dan ini akan kontak denganpartikel tanahyang lebih besar sellinggapenyerapanP akan lebihmeningkat.
39
Penelitiandon Pengembangan Aplikasi IsolOpdon Radiasi,1999
3. Kemungkinan II asam organik yang bemsal dari SesbaniamengubahpH tanah ke arab yang "favor" menguntungkanP. IDAWATI 1. KemungkinaII 11 kami singgung dalam lnakalall lengkapkami. Kemungkinan ini mempUllyaipeluang yang sangatbesar untuk terjadi. Mohon maar karena dalampresentasillal ini tidak sempatdisinggung. 2. KemungkinanI sangatmungkin terjadi. Terdorongnya pertwnbullanakar akibatadanyasuplai N. sepertiyang ditemukan pada perlakuan dengan urea saja (U). memangbenar.Dalaln percobaanini perlakuandengan .S'esbaniasaja memberikan basil Yallg lebih baik daripada perlakuan U. Sebagaitalnballan,dorongan pertumbuhanakar mungkin dapatpula disebabkanoleh senyawa yang bersifat seperti honnon pertwnbuhan yang dihasilkandalamprosesdekomposisi.S'esbania. 3. Mekanisme pengambilan daD pelepasankembali P tanaI1dalatnperlakuanSesbaniamerupakansalall satu dari berbagai mekanisme yang terjadi yang menyebabkan menillgkatnya serapan N akibat perlakuandenganpupuk hijau tersebut.
HA VID RASJID I. ApakalljUlnlall (berat).S'esbania yang dikembalikan ke tanahditimbang? dananalisisP (%) ? 2. Apakah dengan ditanam .S'esbania merupakan ketersediaanP dalam tanahdari tidak tersediamenjadi tersedia(dapat)diseraptanaman? Jadi bukan karena suplaiP dari Sesbania(dekomposisi). IDAWATI 1. Dalmll percobaanini tidak. Hal ini dilakukan dalarn percobaan lain yang hasilnya dilaporkan da1am makalah karni yang lain. Sebagaigarnbaran,dalarn skala lapang kira-kira 2 ton bahan kering/ha. Untuk melihat sifat Sesbania secara detail (% P) akan
dilakukan dalam percobaanlanjutan. Perlu diketahui, karni tidak bertujuan menjadikan Sesbania sebagai sumberP. 2. Ya, suplai P dari Sesbania(dekomposisi)bukanlah semata-mata yang menyebabkan perubahan ketersediaanP. Hal-hal lain yang berkaitan dengan perlakuan Sesbania yang sangat mungkin ikut menyebabkanperubaI1antersebut telah diuraikan dalam jawaban terhadap pertanyaan fuu Elsje L. Sisworo.
40