Peran Maksimal melalui. Konsistensi Layanan Terpercaya, Bersahabat, dan Profesional Laporan Tahunan Annual Report

2014

Laporan Tahunan Annual Report

Peran Maksimal

melalui

Konsistensi Layanan Terpercaya, Bersahabat, dan Profesional

Maximum Role through the Consistency of Reliable, Friendly and Professional Service

PERAN MAKSIMAL MELALUI KONSISTENSI LAYANAN TERPERCAYA, BERSAHABAT DAN PROFESIONAL Maximum Role through the Consistency of Reliable, Friendly and Professional Service Bank Kalbar memasuki usianya yang ke-50 tahun dengan beberapa pencapaian penting yang bersinergi dengan kerangka pengembangan BPD ke depan yaitu BPD Regional Champion atau disingkat BRC.

Bank Kalbar entered the age of 50 years with several important achievement which synergizes with the framework of the future development of BPD that is BPD Regional Champion or abbreviated BRC.

Pencapaian Bank Kalbar sejalan dengan indikator kunci yang tergambar dalam road map menuju pembentukan BPD Regional Champion yang dirumuskan oleh Asbanda dan Bank Indonesia untuk periode 2010-2014. Pencapaian Bank Kalbar sampai dengan tahun 2014 diantaranya modal inti (tier 1) yang melebihi Rp 1 triliun yaitu Rp 1,227 triliun, rasio BOPO kurang dari 75 % yaitu 71,77 %, rasio ROA mencapai 3,19 % yang sekurang-kurangnya harus 2,5 %, pertumbuhan kredit mencapai 15,65 %, rasio LDR sebesar 87,09 % dan telah menjadi APEX BPR yang berperan sebagai bank induk pendukung aktivitas Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dalam menstimulasi pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Bank Kalbar in line with the achievement of key indicators illustrated in the road map towards the formation of BPD Regional Champion formulated by Asbanda and Bank Indonesia for the period 2010-2014. Achievement of Bank Kalbar until 2014 include core capital (Tier 1) in excess of Rp 1 trillion namely Rp 1,227 trillion, OEOI ratio less than 75% ie 71.77%, ROA reached 3.19% which should be at least 2.5 %, credit growth reached 15.65%, LDR of 87.09% and has been the APEX BPR, which acts as a supporting activity of the parent bank rural banks (BPR) to stimulate the development of Micro, Small and Medium Enterprises (SMEs).

Selain pencapaian kinerja keuangan yang terukur, Bank Kalbar melengkapi indikator kunci pembentukan BPD Regional Champion dengan penambahan jaringan kantor hingga daerah perbatasan dan remote yang bertujuan pembukaan akses perbankan kepada seluruh masyarakat, pengembangan produk dan jasa yang disertai dengan pengembangan teknologi informasi dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia berupa pendidikan dan pelatihan.

Beside the measurable financial performance, Bank Kalbar complements key indicators for BPD Regional Champion formation with the addition to the office network and the remote border region aimed at opening access to the entire community banking, development of products and services that are accompanied by the development of information technology and improving the competence of human resources in the form of education and training.

Pencapaian pertumbuhan kinerja keuangan dan non keuangan Bank Kalbar tahun 2014 di tengah tren perlambatan perekonomian Kalimantan Barat Triwulan IV 2014 menunjukkan perencanaan yang disertai strategi dan kerja keras manajemen serta dukungan penuh dari shareholder dan stakeholder dalam menjadikan Bank Kalbar sebagai Bank Kebanggaan Daerah Provinsi Kalimantan Barat. Mempertahankan pertumbuhan kinerja yang sehat dan berkelanjutan dalam menghadapi tantangan kondisi perekonomian dan persaingan antar Bank diwujudkan dengan “Peran Maksimal Melalui Konsistensi Layanan Terpercaya, Bersahabat dan Profesional” dari setiap lini manajemen.

Achievement of growth of financial and non-financial performance of Bank Kalbar in 2014 amid the economic slowdown trend of West Kalimantan fourth quarter of 2014 show that with strategic planning and hard work of management and the full support of the shareholders and stakeholders in making the Bank as the Bank Kalbar Provincial Pride of West Kalimantan. Maintain healthy growth and sustained performance in the face of the challenges of economic conditions and competition between the Bank realized by “Maximum Role Through Consistency of Reliable, Friendly and Professional Service” from each line of management.

www.bankkalbar.co.id

Laporan Tahunan / Annual Report Bank Kalbar 2014

1

Pembukaan Opening

Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors

Total Aset

Laba Setelah Pajak

Total Assets

Profil Perusahaan Company Profile

Kredit dan Pembiayaan Syariah

Earning after tax

Loan and Financing Sharia

16,33 %

7,01 %

15,65 %

Simpanan Nasabah

Ekuitas

Pendapatan Atas Fee

15,78 %

24,08 %

41,65 %

Customer deposits

equity

Revenue Up Fee

2

LDR 87,09 %

BOPO 71,77 %

Rasio Keuangan Financial Ratio 2014

ROE 22,22 %

CAR 19,21 %

0,48 % NPL Gross NIM 8,95 %

3,19 % ROA


Rasio Rentabilitas Atas Aktiva (ROA) Rasio Rentabilitas Atas Ekuitas (ROE) Rasio Pendapatan Bunga Bersih (NIM) Rasio Kecukupan Modal (CAR) Rasio Beban Operasi terhadap Pendapatan Operasi (BOPO) Rasio Kredit terhadap Dana Pihak Ketiga (LDR) Rasio Kredit Bermasalah (NPL Gross)


Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report

IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING FINANCIAL HIGHLIGHTS

IKHTISAR KEUANGAN FINANCIAL HIGHLIGHTS

IKHTISAR KEUANGAN

TAHUN / YEAR 2010

2011

2012

2013

2014

NERACA (Rp Juta)

FINANCIAL HIGHLIGHTS BALANCE SHEET (Rp Million)

TOTAL ASET

5.868.875

7.126.170

8.394.579

9.642.735

11.217.617

ASET PRODUKTIF

5.459.693

6.761.352

KREDIT DAN PEMBIAYAAN SYARIAH

3.944.684

4.796.968

- KREDIT YANG DIBERIKAN

3.766.156

7.789.790

8.941.828

10.517.378

EARNING ASSETS

5.972.213

7.045.648

8.148.044

LOAN AND SHARIA FINANCING

4.579.730

5.580.653

6.518.119

7.525.259

- LENDING

178.528

217.238

391.560

527.529

622.785

- SHARIA FINANCING

TOTAL SIMPANAN NASABAH

4.677.053

6.188.699

6.880.752

8.080.189

9.355.433

TOTAL CUSTOMER’S DEPOSITS

- GIRO

1.169.349

1.773.433

1.469.201

1.773.086

1.935.974

- CURRENT ACCOUNT

- PEMBIAYAAN SYARIAH

TOTAL ASSETS

- TABUNGAN

2.323.795

2.824.993

3.459.135

4.250.195

4.350.973

- SAVINGS

- DEPOSITO

1.183.909

1.590.273

1.952.416

2.056.908

3.068.486

- TIME DEPOSITS

TOTAL LIABILITAS

5.327.094

6.427.213

7.470.339

8.465.132

9.756.452

TOTAL LIABILITIES

541.781

698.956

924.240

1.177.603

1.461.165

TOTAL EQUITY

TOTAL EKUITAS LABA/RUGI (Rp Juta)

EARNING / LOSS (Rp Million)

PENDAPATAN BUNGA

743.321

873.695

944.308

1.090.627

1.244.109

INTEREST INCOME

BEBAN BUNGA

237.894

280.461

240.063

245.839

333.721

INTEREST EXPENSE

PENDAPATAN BUNGA BERSIH

505.427

593.234

704.245

844.788

910.388

NET INTEREST INCOME

20.223

50.193

77.312

37.723

39.237

OTHER OPERATING INCOME

BEBAN OPERASIONAL LAINNYA

300.670

371.073

484.411

532.533

559.957

OTHER OPERATING EXPENSES

LABA OPERASIONAL

216.693

233.442

292.917

337.154

362.248

OPERATING EARNING

LABA SEBELUM PAJAK

231.975

232.918

292.519

332.608

356.872

EARNING BEFORE TAX

LABA TAHUN BERJALAN

168.745

173.899

216.089

245.669

262.903

CURRENT YEAR EARNING

0

174.070

216.048

245.599

263.170

COMPREHENSIVE EARNING

PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA

LABA KOMPREHENSIF RASIO KEUANGAN (Persentase) RASIO KECUKUPAN MODAL (CAR)

FINANCIAL RATIOS (Percentage) 17,53

17,74

16,87

17,63

19,21

CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR)

RASIO KREDIT BERMASALAH (NPL) GROSS

0,13

0,15

0,17

0,35

0,48

NON PERFORMING LOANS RATIO (NPL) GROSS

RASIO KREDIT BERMASALAH (NPL) NET

0,03

0,04

0,04

0,11

0,10

PERFORMING LOANS RATIO (NPL) NET

RASIO KREDIT TERHADAP DANA PIHAK KETIGA (LDR)

84,34

77,51

86,80

87,20

87,09

LOANS DEPOSIT RATIO(LDR)

RASIO RENTABILITAS ATAS AKTIVA (ROA)

4,17

3,45

3,33

3,42

3,19

RETURN ON ASSET RATIO (ROA)

RASIO RENTABILITAS ATAS EKUITAS (ROE)

39,77

28,93

26,20

25,80

22,22

RETURN ON EQUITY RATIO (ROE)

RASIO PENDAPATAN BUNGA BERSIH (NIM)

10,06

9,95

9,01

9,93

8,95

NET INTEREST MARGIN RATIO (NIM)

RASIO BEBAN OPERASI TERHADAP PENDAPATAN OPERASI (BOPO)

70,23

76,97

71,33

70,12

71,77

OPERATING EXPENSES OPERATING INCOME RATION(OEOI)



3

Pembukaan Opening



Total Aset total Assets


Aset Produktif Productive assets Rp (Juta) USD (Million)

Rp (Juta) USD (Million)

11,217,617

10,517,378

9,642,735

8,941,282

8,394,579

7,789,790

7,126,170

6,761,353

5,868,875

2010

5,459,693

2011

2012

2013

2014

2010

Kredit dan Pembiayaan Syariah Loan and Sharia Financing

2011

2012

2013

2014

Simpanan Nasabah Customer Deposits Rp (Juta) Rp (million)

Rp (Juta) Rp (million)

8,148,044

9,355,433

7,045,648

8,080,189

5,972,213

6,880,752

4,796,968

6,188,699

3,944,684

2010

4

4,677,053

2011

2012

2013

2014

2010

Pendapatan Bunga dan Bunga Bersih Interest Income and Net Interest

2011

2012

2013

2014

Laba Tahun Berjalan Current Year Earning Rp (Juta) Rp (million)


1,244,109

944,308

1,090,627 910,388

245,669 215,089

844,788

873,695 743,321

262,903

173,899 168,745

704,245 593,234

505,427

2010

2011

2012

2013

2014

2010

CAR (Persentase) CAR (Percentage)

2011

2012

2013

BOPO (Persentase) OEOI (Percentage) Rp (Juta) Rp (million)


76,97

19,21 17,53

2014

17,74

71,33

70,23

17,63

71,77 70,12

16,87

2010

2011

2012

2013


2014

2010

2011

2012

2013

2014






IKHTISAR HARGA SAHAM DAN OBLIGASI BOND AND PRICE SHARE HIGHLIGHT

Saham Bank Kalbar hingga tahun 2014 tidak tercatat di dalam pasar modal sehingga tidak terdapat informasi yang relevan mengenai jumlah saham yang beredar, kapitalisasi pasar, harga saham tertinggi, terendah dan penutupan serta volume perdagangan. Bank Kalbar juga tidak menerbitkan obligasi, sukuk atau obligasi konversi sehingga tidak terdapat informasi mengenai jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar, tingkat bunga, tanggal jatuh tempo dan peringkat obligasi/sukuk.

Shares of Bank Kalbar until 2014 were not recorded in the capital market so that there are no relevant information regarding the number of shares outstanding, market capitalization, stock prices high, low and closing as well as the volume of trade. Bank Kalbar is also not issue bonds, sukuk or bonds convertible so there is no information on the number of bonds / sukuk / outstanding convertible bonds, interest rate, maturity date and ratings of bonds / sukuk.

5



Pembukaan Opening




PERISTIWA PENTING IMPORTANT EVENTS 21/01/2014 Perjanjian kerjasama antara Bank Kalbar dengan Pemprov Kalbar melalui BPKAD Provinsi Kalbar tentang penyaluran dana BOS diknas tahun 2014, penempatan dana jaminan penutupan tambang untuk kegiatan usaha pertambangan, penempatan dana jaminan reklamasi untuk kegiatan usaha pertambangan dan pengelolaan penyetoran penerimaan negara bukan pajak (PNBP) berupa landrent dan royalti sektor pertambangan ke kas negara di Provinsi Kalbar. Cooperation agreement between Bank Kalbar with West Kalimantan provincial government through BPKAD West Kalimantan province on the distribution of Diknas BOS funds 2014, the placement of a guarantee fund for the closure of mining operations, the placement of a guarantee fund for the reclamation of mining business activities and management of depositing State Revenue non-tax (PNPB) in the form land rent and mineral royalties to the state treasury in West Kalimantan.

24/01/2014 Penandatanganan perjanjian kerjasama APEX bank antara Bank Kalbar dengan 20 BPR anggota perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (PERBARINDO) The signing of a cooperation agreement between the bank APEX Bank Kalbar with 20 member associations BPR Rural Bank Indonesia (Perbarindo)

08/02/2014 Penarikan Undian Panen Rezeki Bank Kalbar Tingkat Provinsi Periode 2013 Withdrawal sweepstakes of Panen Rezeki Bank Kalbar at Provincial Level Period 2013

6

15/02/2014 Peresmian Kantor Bank Kalbar Cabang Pembantu Padang Tikar Inauguration of Bank Kalbar Padang Tikar Branch Office

17/02/2014 Peresmian Kantor Bank Kalbar Cabang Kubu Raya Inauguration of Bank Kalbar Kubu Raya Branch Office

20/02/2014 Musyawarah Wilayah Forum Komunikasi Dewan Komisaris/Pengawas Bank Pembangunan Daerah - Seluruh Indonesia (FKDK/P BPD- SI) Wilayah Tengah Tahun 2014 Regional Consultative Forum Communications of BOC / Supervisory Regional Development Bank - All Indonesia (FKDK / P BPD- SI) Central Region 2014







25/02/2014 RUPS Luar Biasa Pembahasan Perubahan Anggaran Dasar Bank Kalbar Extraordinary General Meeting Bank Kalbar Amendment Discussion

12/03/2014 RUPS Tahun Buku 2013 SGM Fiscal Year 2013

15/04/2014 Soft Launching Call Centre

7 16/04/2014 Penandatanganan Kesepakatan Bersama Antara BPK, Pemda Provinsi/Kabupaten/Kota Se-Kalimantan Barat dan Bank Kalbar Tentang Akses Data Transaksi Rekening Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Secara Online Pada Bank Kalbar The signing of the Joint Agreement Between BPK., Local Government Provincial / Regency / Municipal all West Kalimantan and Bank Kalbar About Account Data Transaction Access for West Kalimantan Provincial Government Online At Bank Kalbar

15/04/2014 Ulang Tahun Emas Bank Kalbar (Ke-50) Bank Kalbar’s Gold Anniversary(50th)

02/06/2014 RUPS Luar Biasa Pengangkatan dan Penetapan Kembali Direktur Umum dan Direktur Pemasaran Bank Kalbar Untuk Periode 2014-2018 SGM Outstanding Appointment and Assignment of President Director And Marketing Director of Bank Kalbar for the 2014-2018 Period



Pembukaan Opening




16/07/2014 Peresmian Kas Titipan di Wilayah Kalimantan Barat Bagian Selatan di Bank Kalbar Cabang Ketapang Inauguration of Cash Office in Southern Region of West Kalimantan at Bank Kalbar Ketapang Branch

01/09/2014 Peresmian Kantor Bank Kalbar Cabang Pembantu Sungai Pinyuh Inauguration of Bank Kalbar Sungai Pinyuh Branch Office

8

09/09/2014 Soft Launching Cash Deposit Machine

22/09/2014 Soft Launching Tabungan Pendidikan (Siswa), Berencana (Bekal) Dan Tabungan Berbunga Deposito (Profita) Soft Launching of Education Savings (Siswa), Berencana (Bekal) And Savings Interest Time Deposit (Profita)







06/11/2014 Peresmian Kas Titipan Di Wilayah Kalimantan Barat Bagian Utara Di Bank Kalbar Cabang Singkawang Inauguration Cash Office In West Kalimantan Northern Territory On the Bank Kalbar Singkawang Branch

07/11/2014 Soft Launching Co-Branding Kartu Kredit Soft Launching of Co-Branding Credit Card

13/11/2014 Sharing Knowledge Menciptakan Bank Yang Sehat Dan Produktif Melalui Penerapan GCG Dan Penerapan Anti Money Laundry (AML) Serta Dukungan Perbankan Dalam Pelaksanaan UU TPPU Dan Pencegahan Cyber Crime (Kerjasama Polda Kalbar, PPATK Dan Bank Kalbar) Knowledge Sharing to Create a Sound and Productive Bank Through Application of GCG and Application of Anti Money Laundry (AML) As well as the Banking Support in Implementing the AML Law and Cyber Crime Prevention (Kalbar Police Cooperation, INTRAC And Bank Kalbar)

08/12/2014 Sosialisasi Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) Dan Penandatanganan MOU Dukungan GNNT Antara Pemerintah Kota Pontianak, Bank Indonesia dan Bank Kalbar Socialization of Non-Cash National Movement (GNNT) and Signing MOU for GNNT Supporting Between Pontianak Municipality, Bank Indonesia and Bank Kalbar



9

Pembukaan Opening




DAFTAR ISI TABLE OF CONTENS 1

Penjelasan Tema

Explanation Themes

•

•

Peran Maksimal Melalui Konsistensi Layanan Terpercaya, Bersahabat Dan Profesional

10

Maximum Role Through Consistency of Reliable, Friendly and Professional Service

3

Ikhtisar Data Keuangan

Financial Highlights

3

•

Ikhtisar Keuangan

•

Financial Highlights

5

•

Ikhtisar Harga Saham Dan Obligasi

•

Bonds & Share Price Highlight

6

•

Peristiwa Penting

•

Important Events

12

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Board of Commissioners and Directors Report

12

•

Laporan Dewan Komisaris

•

Board of Commissioner’s Report

18

•

Laporan Direksi

•

Directors Report

27

•

Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

•

Statement of Responsibility Annual Report

Tahunan 2014 oleh Dewan Komisaris dan

2014 by the Board of Commissioners and

Direksi

Directors

28

Profile Perusahaan

Company Profile

29

•

Nama dan Alamat Perusahaan

•

Name and Address of Company

30

•

Riwayat Singkat Perusahaan

•

A Brief History of the Company

36

•

Bidang Usaha

•

Line of Business

42

•

Struktur Organisasi

•

Organizational Chart

44

•

Profil Dewan Komisaris

•

Board of Commissioner’s Profile

50

•

Profil Direksi

•

Director’s Profile

56

•

Profil Dewan Pengawas Syariah

•

Sharia Supervisory Board’s Profile

60

•

Profil Divisi dan Satuan Kerja

•

Division and Work Unit Profile

74

•

Visi dan Misi Perusahaan

•

Vision and Mission

78

•

Sumber Daya Manusia

•

Human Resources

85

•

Komposisi Pemegang Saham

•

Shareholders Composition

86

•

Entitas Anak dan Asosiasi

•

Subsidiaries and Associations

86

•

Struktur Grup Perusahaan

•

Corporate Structure Group

87

•

Kronologis Pencatatan Saham dan

•

Efek Lainnya

87

•

Lembaga Penunjang Pasar Modal

•

Capital Market Supporting Institutions

88

•

Penghargaan

•

Award

90

•

Jaringan Kantor dan ATM

•

Office Network and ATM

100

Analisa dan Pembahasan Manajemen

Management Discussion and Analysis

100

•

•

100

Prospek Usaha Perusahaan

Company Business Prospects

108

Aspek Pemasaran

Marketing Aspects

112

•

112

138

144

•

Tinjauan Umum

Tinjauan Bisnis

•

Segmen Bisnis

Bank Kalbar Unit Usaha Syariah

Teknologi Informasi


Shares and Other Marketable Securities Registration Chronology

•

Overview

Business Overview

Business Segments

Bank Kalbar Sharia Business Unit

Information Technology





146

•

146

Aset

Asset

151

Liabilitas

Liabilities

153

Ekuitas

Equity

156

Laba Rugi

Earning and loss

161

Arus Kas

Cash Flow

162

Rasio Keuangan

Financial Ratio

Uraian Atas Kinerja Keuangan

•


Description on Financial Performance

166

•

Investasi Barang Modal

•

Capital Goods Investment

167

•

Perbandingan Target Dengan Realisasi dan

•

Comparison of Actual and Projected Targets By

168

•

Dividen

•

Dividends

169

•

Informasi Material Lainnya

•

Other Material Information

176

Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance

182

•

Rapat Umum Pemegang Saham

•

Shareholders General Meeting

186

•

Uraian Dewan Komisaris

•

Description of Board of Commissioner

199

•

Uraian Direksi

•

Description of Directors

209

•

Assessment Dewan Komisaris Dan Direksi

•

Proyeksi Tahun 2015

2015

Board of Commissioners and Directors Assessment

209

•

Remunerasi Dewan Komisaris Dan Direksi

•

Board of Commissioners and Directors Remuneration

211

•

Hubungan Afiliasi Direksi, Dewan Komisaris

•

Dan Pemegang Saham Pengendali

Affiliate Relations Directors, Board of Commissioners and the Controlling Shareholder

211

•

Dewan Pengawas Syariah

•

Sharia Supervisory Board

215

•

Komite di bawah Dewan Komisaris

•

Committees under the Board of Commissioners

229

•

Komite di bawah Direksi

•

Committees under the Directors

235

•

Sekretaris Perusahaan

•

Corporate Secretary

238

•

Akses Informasi & Data Perusahaan

•

Information Access & Corporate Data

238

•

Fungsi Kepatuhan

•

Compliance Function

247

•

Manajemen Risiko

•

Risk Management

270

•

Sistem Pengendalian Intern

•

Internal Control System

272

•

Audit Internal

•

Internal Audit

274

•

Audit Eksternal

•

External Audit

276

•

Transparansi Informasi Keuangan & Non

•

Keuangan

Transparency of Financial and Non-Financial Information

280

•

Kode Etik

•

Code of Conduct

283

•

Whistleblowing System

•

Whistleblowing System

287

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

288

•

•

Tanggung Jawab Sosial Di Dalam Lingkungan Perseroan

290

•

Tanggung Jawab Sosial Di Luar Lingkungan

Environment •

Perseroan 296

•

315

Laporan Keuangan Audit

Tanggung Jawab Kepada Konsumen


Corporate Social Responsibility in company Corporate –Social Responsibility Outside the Company

•

Responsibilities to Consumers

Audited Financial Statements


11

Pembukaan Opening




LAPORAN DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS REPORT

12







Pencapaian Bank Kalbar dalam menutup tahun 2014 menunjukkan konsistensi pertumbuhan kinerja keuangan serta peningkatan dan perbaikan dari target yang telah ditetapkan Bank Kalbar in closing the achievement of 2014 showed the consistency of financial performance as well as increased growth and improvement of the set target.

Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Dear Stakeholders,

Dengan mengucapkan Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang

By reciting Praise God Almighty for His grace and His gift,

Maha Esa karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya,

Bank Kalbar until 2014 has successfully stepped in front

Bank Kalbar hingga tahun 2014 telah berhasil melangkah

line banking in the region by making changes to achieve

di garis depan perbankan di daerah dengan melakukan

better results. The achievement of the target set in the

perubahan-perubahan untuk mencapai hasil yang lebih

Business Plan for Fiscal Year 2014 in general provide

baik. Pencapaian sasaran yang telah ditetapkan di dalam

assurance that the strategies and changes in the areas

Rencana Bisnis Bank Tahun Buku 2014 secara umum

of customer service, operations, information technology,

memberikan keyakinan bahwa strategi dan perubahan

which is implemented in a better direction.

dalam bidang pelayanan nasabah, operasional, teknologi informasi, yang dilaksanakan berada pada arah yang lebih baik. Kinerja Direksi Tahun 2014

Director’s Performance in 2014

Pencapaian Bank Kalbar dalam menutup tahun 2014

Bank Kalbar in closing the achievement of 2014 showed

menunjukkan konsistensi pertumbuhan kinerja keuangan

the consistency of financial performance as well as

serta peningkatan dan perbaikan dari target yang

increased growth and improvement of the set target. Policy

telah ditetapkan. Kebijakan dan langkah strategis yang

and strategic measures applied by Directors reflected

diterapkan Direksi terefleksi dari total aset yang tumbuh

on the total assets grew 16,33%, growth in lending and

16,33%, pertumbuhan penyaluran kredit dan pembiayaan

financing Sharia reached 15,65% in line with customer

Syariah yang mencapai 15,65% seiring dengan simpanan

deposits increased by 15,78% and 24,08% equity growth

nasabah yang meningkat sebesar 15,78% dan ekuitas

accompanied earning after tax reached Rp 262,90 billion.

tumbuh 24,08% yang disertai laba setelah pajak yang

From the aspect of financial ratios, Return on Asset Ratio

mencapai Rp 262,90 miliar. Dari aspek rasio keuangan,

(ROA) of 3,19%, Return on Equity Ratio (ROE) of 22,22%

Rasio Rentabilitas Atas Aktiva (ROA) sebesar 3,19%, Rasio

and the ratio of Non-Performing Loans (NPL gross) are

Rentabilitas Atas Ekuitas (ROE) sebesar 22,22% dan Rasio

quite low at 0,48% and LDR of 87,09%%, which makes

Kredit Bermasalah (NPL Gross) yang cukup rendah yaitu

of Bank Kalbar’s liquidity indicators are maintained.



13

Pembukaan Opening




0,48% serta LDR sebesar 87,09% yang menjadikan indikator

Capital Adequacy Ratio (CAR) for credit risk, market and

likuiditas Bank Kalbar yang terjaga. Rasio Kecukupan Modal

operational increased to 19,21% with the incredible support

(CAR) untuk risiko kredit, pasar dan operasional mengalami

from the local government as shareholder in the form of

peningkatan menjadi 19,21% dengan adanya dukungan

additional paid in capital of Rp 153,21 billion. In addition,

yang luar biasa dari Pemerintah Daerah selaku pemegang

improvements in other income (fee base income), which

saham berupa tambahan modal disetor sebesar Rp 153,21

reached 41,65% growth and an increase in the number of

miliar. Disamping itu, perbaikan dalam pendapatan lainnya

customers are indicators of fulfil needs of the community

(fee base income) yang mencapai pertumbuhan 41,65%

banking services facilitated by Bank Kalbar. Bank Kalbar

dan peningkatan dalam jumlah nasabah merupakan

efficiency in running its operations are also controlled by

indikator-indikator terpenuhi kebutuhan masyarakat akan

the OEOI ratio which shows the value of 71,77%.

layanan jasa perbankan yang difasilitasi oleh Bank Kalbar. Efisiensi Bank Kalbar dalam menjalankan operasionalnya juga terkendali dengan rasio BOPO yang menunjukkan nilai 71,77%.

14

Dari aspek perluasan jaringan kantor, penambahan

From the aspect of expansion of branch network,

layanan produk dan jasa perbankan serta kerjasama

additional service banking products and services as well

yang telah dilakukan, pada tahun 2014 Bank Kalbar telah

as co-operation that has been carried out, in 2014 Bank

merealisasikan pembukaan kantor cabang pembantu di

Kalbar has realized the opening of branch offices in the

Desa Padang Tikar Kecamatan Batu Ampar Kabupaten

village of Padang Tikar District of Batu Ampar Kubu Raya

Kubu Raya yang hingga saat ini hanya dapat ditempuh

Regency which until now could only be reached by water

menggunakan alat transportasi air. Selain itu, produk

transportation, In addition, insurance savings products

tabungan

dan

featured additional (BEKAL and SISWA) and the interest

SISWA) dan suku bunga setara deposito (PROFITA)

berfitur

adisional

asuransi

(BEKAL

rate on time deposits equivalent (PROFITA) has been

telah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan

approved by the Financial Services Authority (OJK) and

mendapat atensi dari masyarakat dalam pemasarannya.

received attention from the public in its marketing. The

Penambahan layanan jasa perbankan mesin setor tunai

addition of banking services Cash Deposit Machine (CDM),

atau Cash Deposit Machine (CDM) yang beroperasi 24 jam

which operates 24 hours giving the public convenience in

memberikan kemudahan masyarakat dalam melakukan

the transaction deposit. Bank Kalbar cooperation strategic

transaksi penyetoran. Kerjasama aliansi strategis Bank

alliance with one of the state-owned bank has launched a

Kalbar dengan salah satu Bank BUMN telah meluncurkan

Co-Branding Visa Credit Card with three (3) limit variants

Co-Branding Kartu Kredit Visa dengan 3(tiga) varian

namely Classic, Gold and Platinum. In respect of the non-

limit yaitu Classic, Gold dan Platinum. Sehubungan

financial aspects, Board of Commissioner give appreciation

berbagai aspek non keuangan tersebut, Dewan Komisaris

and support for the various efforts and the strategic

memberikan penghargaan dan dukungan atas berbagai

measures implemented in 2014 by the Directors.

upaya dan langkah strategis yang diterapkan Direksi pada tahun 2014. Prospek Usaha

Business Prospects

Lesunya pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat pada

Sluggish growth in the national economy recorded in the

triwulan IV 2014 berimbas pada perekonomian nasional

fourth quarter 2014 impact on the national economy in the

pada triwulan I 2015. Ekonomi nasional triwulan I 2015

first quarter of 2015. The national economy inf first quarter

terhadap triwulan I 2014 tumbuh 4,71% (yoy) melambat

of 2015 to the first quarter of 2014 grew 4,71% (yoy) slowed

dibanding periode yang sama pada tahun 2014 sebesar

down compared to the same period in 2014 amounted to

5,14%. Bahkan ekonomi nasional triwulan I 2015 terhadap

5,14%. Even the national economy first quarter of 2015

triwulan sebelumnya turun sebesar 0,18% (qtq) dari 5,02%

against the previous quarter fell by 0,18% (qtq) of 5,02%

pada Desember 2014 menjadi 4,71%. Tren perlambatan

in December 2014 to 4,71%. Slowing trend in the national

perekonomian nasional juga mencerminkan perekonomian

economy is also reflected in the annual West Kalimantan

Kalimantan Barat secara tahunan yang tumbuh sebesar

economy which grew by 5,02% (yoy), down from the

5,02% (yoy), melambat dibandingkan pertumbuhan tahun

previous year’s growth, which reached 6,04%.

sebelumnya yang mencapai 6,04%.







Perbankan pada tahun 2015 menunjukkan tren kenaikan

Banking in 2015 showed an upward trend in lending rates

suku bunga kredit yang masih berlanjut dan perlambatan

were still continuing and slowing credit growth in the first

pertumbuhan kredit pada triwulan I 2015 yang seiring

quarter of 2015 were in line with the low financing needs

masih rendahnya kebutuhan pembiayaan dari nasabah.

of customers. The economic slowdown in the fourth

Perlambatan ekonomi Kalimantan Barat triwulan IV 2014

quarter of 2014 in West Kalimantan are indirectly affected

yang secara tidak langsung dipengaruhi oleh fluktuasi

by fluctuations in the export and import side caused by

pada sisi ekspor dan impor yang terjadi akibat Undang-

banning of raw minerals export and declining demand

Undang larangan ekspor mineral mentah dan menurunnya

export destination countries such as China and India

permintaan Negara-negara tujuan ekspor seperti Tiongkok

should be a concern of Directors in the reading indicators

dan India patut menjadi perhatian Direksi dalam pembacaan

the macro-economic conditions. Directors must identify

indikator-indikator kondisi makro ekonomi tersebut. Direksi

existing business opportunities by taking policy and

harus mengidentifikasi peluang bisnis yang ada dengan

strategic steps are optimal.

mengambil kebijakan dan langkah-langkah strategis yang optimal. Bersumber dari kebijakan umum dan rencana bisnis bank

Sourced from the general policy and the bank’s business

yang telah ditetapkan secara realistis mencerminkan

plan that has been set realistically reflect Bank Kalbar

Bank Kalbar telah berkembang ke arah pertumbuhan yang

has evolved in the direction of sustainable growth in the

berkesinambungan di masa depan dan Dewan Komisaris

future and Board of Commissioner positive rate policy and

menilai positif kebijakan dan langkah-langkah strategis

strategic steps by reminding GCG implementation by the

tersebut dengan mengingatkan pelaksanaan GCG oleh

Directors, one of them would accuracy regulatory aspects

Direksi yang salah satu diantaranya kecermatan akan

of banking.

aspek regulasi perbankan. Pencapaian pilar-pilar BPD Regional Champion Jilid I

Achievement of the pillars of BPD Regional Champion

yang berakhir pada tahun 2014 memerlukan konsistensi

Part I, which ended in 2014 requires the consistency

dari Bank Kalbar dengan peran maksimal dari setiap lini

of Bank Kalbar with a maximum role of each line of

manajemen. Hal ini untuk lebih memantapkan posisi dan

management. This is to further strengthen the position

daya saing dalam rangka pencapaian Bank Kalbar sebagai

and competitiveness in order to achieve the Bank Kalbar as

Bank Regional Champion pada tahun 2020.

Regional Champion Bank in 2020.

Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Dewan Komisaris

Implementation of the Board of Commissioner’s Oversight

Sepanjang tahun 2014, Dewan Komisaris aktif terlibat dalam

Throughout 2014, the Board of Commissioner actively

berbagai kegiatan pengawasan terhadap perkembangan

involved in a variety of supervisory activities on the

Bank Kalbar. Cerminan akan kapasitas Dewan Komisaris

development of Bank Kalbar. Reflection of the capacity of

sebagai pengawas kebijakan pengurusan dan jalannya

Board of Commissioner as a maintenance supervisor and

pengurusan pada umumnya baik mengenai Perseroan

the course of the maintenance policy in general, whether the

maupun usaha Perseroan, dan memberikan nasihat kepada

Company or the Company’s business, and provide advice

Direksi, terlihat dari persetujuan perjanjian kerjasama

to the Directors, as seen from the consent agreement and

dan penyaluran kredit kepada pihak terkait serta arahan/

lending to related parties and direction / recommendation

rekomendasi yang berjumlah 59 (lima puluh sembilan)

total 59 (fifty nine) letters. The Board also gave a briefing on

surat. Dewan Komisaris juga memberikan pengarahan

the meeting of the Branch Bank Kalbar (quarter I, quarter II

pada Rapat Pimpinan Cabang Bank Kalbar (Cawu I, Cawu

and III) conducted by the Directors in order to evaluate the

II dan Cawu III) yang diselenggarakan oleh Direksi dalam

implementation of the Business Plan and monitor reports

rangka evaluasi pelaksanaan Rencana Bisnis Bank serta

submitted following the Internal Audit Division of follow-up,

memantau laporan-laporan yang disampaikan Divisi Audit

letters of OJK and letters from other third parties.

Intern berikut tindak lanjutnya, surat-surat dari OJK dan surat dari pihak ketiga lainnya.



15

Pembukaan Opening

16




Dalam rangka mendukung aktivitas pelaksanaan tugas dan

In order to support the activity of the duties and

tanggung jawabnya, Dewan Komisaris telah membentuk

responsibilities, the Board has established committees

komite-komite yang terdiri dari Komite Audit, Komite

composed of the Audit Committee, Remuneration and

Remunerasi dan Nominasi serta Komite Pemantau

Nomination Committee and Risk Oversight Committee.

Risiko. Selama tahun 2014, komite-komite dibawah

During 2014, the committees under the Board of

Dewan Komisaris tersebut telah berkinerja optimal sesuai

Commissioners has been performing optimally match

lingkup tanggung jawab dan bidangnya masing-masing.

the scope of responsibilities and their respective fields.

Komunikasi dan kerja sama komite-komite yang terjalin

Communication

dengan

baik

terlihat

dari

and

cooperation

committees

were

rekomendasi-rekomendasi

established with good looks of recommendations to the

kepada Dewan Komisaris dalam rapat Komite Audit yang

Board of Commissioners in the Audit Committee meeting

diselenggarakan sebanyak 20 (dua puluh) kali, rapat Komite

held as many as 20 (twenty) times, Risk Oversight

Pemantau Risiko sebanyak 13 (tiga belas) kali dan rapat

Committee meetings as many as 13 (thirteen) times and

Komite Remunerasi dan Nominasi sebanyak 6 (enam) kali

the Remuneration and Nomination Committee meetings 6

pada tahun 2014.

(six) times in 2014.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Implementation of Corporate Governance

Dewan Komisaris menyadari pentingnya penerapan tata

Board of Commissioner realized the importance of

kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

implementing good corporate governance (GCG) in

guna menumbuhkan kepercayaan para nasabah, mitra

order to foster the trust of our customers, business

bisnis, Pemegang Saham dan pemangku kepentingan

partners, shareholders and other stakeholders. Board

(stakeholders) lainnya. Dewan Komisaris

yakin bahwa

of Commissioner believe that a commitment to high

komitmen pada standar tinggi dalam penerapan Good

standards in the application of Good Corporate Governance

Corporate Governance (GCG) merupakan salah satu faktor

(GCG) is one of the important factors to achieve the Bank’s

penting guna mencapai sasaran operasional bisnis Bank

objectives of business operations at the present time and

pada saat ini dan masa yang akan datang. Untuk itu Dewan

the future. For that Board of Commissioner consistently

Komisaris secara konsisten dan berkesinambungan

and continuously monitor the implementation of GCG by

melakukan pemantauan atas pelaksanaan GCG oleh Direksi

the Directors starting from the preparation of the Work

mulai dari penyusunan Rencana Kerja, Buku Pedoman

Plan, the Company Manual (BPP), the implementation of

Perusahaan (BPP), pelaksanaan sosialisasi, termasuk

socialization, including monitoring the follow-up results

memonitor tindak lanjut hasil pengawasan OJK dan

of the OJK supervision and implementation of risk

penerapan manajemen risiko oleh Direksi dan jajarannya.

management by the Directors and staff.

Sesuai temuan hasil Pemeriksaan OJK, sampai dengan 31

Appropriate to OJK examination findings, up to December

Desember 2014 sebagian besar telah ditindaklanjuti dan

31, 2014 have largely been followed up and implementation

Penerapan Manajemen Risiko telah dilaksanakan dengan

of risk management has been conducted properly. This

memadai. Hal ini ditunjang dengan telah berfungsinya

is supported by the already functioning of committees,

Komite-komite, yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko

namely the Audit Committee, Risk Oversight Committee

dan Komite Remunerasi dan Nominasi dalam membantu

and Remuneration and Nomination Committee in assisting

tugas-tugas Dewan Komisaris. Dewan Komisaris akan

the tasks of the Board of Commissioners. Board of

terus bekerja menumbuhkan budaya risiko dan budaya

Commissioner will continue to work to grow a culture of

kepatuhan pada setiap kegiatan operasional bank diseluruh

risk and compliance culture on each bank’s operational

tingkatan atau jenjang organisasi berdasarkan prinsip-

activities throughout the levels of the organization based

prinsip tata kelola perusahaan yang sehat.

on the principles of sound corporate governance.







Keberhasilan Bank Kalbar pada tahun 2014 tercapai berkat

The success of Bank Kalbar in 2014 achieved by the

dukungan dan bimbingan dari Para Pemegang Saham,

support and guidance of Shareholders, the Financial

Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kepercayaan nasabah, kerja

Services Authority (OJK), customer confidence, hard work

keras dan dedikasi Direksi dan seluruh jajaran Bank Kalbar.

and dedication of the Directors and all employees of Bank

Pada kesempatan ini Dewan Komisaris mengucapkan

Kalbar. On this occasion, the Board of Commissioners would

terima kasih atas dukungan yang telah diberikan semua

like to thank you for the support that has been given all the

pihak sehingga Bank Kalbar dapat mencapai hasil yang

parties so that the Bank Kalbar could achieve good results.

baik. Diharapkan dukungan dan kerjasama yang telah

Expected support and cooperation that has been nurtured

terbina dengan baik tersebut dapat terus ditingkatkan

well can be improved in order to face the challenges in 2015

guna menghadapi tantangan di Tahun 2015 untuk lebih

to consolidate the objectives to be achieved by Bank Kalbar

memantapkan sasaran yang ingin dicapai Bank Kalbar

as a leading bank in the region (regional champion).

sebagai bank terkemuka di daerah (regional champion).

Salam Sejahtera untuk Kita Semua.

Bless for Us All.

Dewan Komisaris Board of Commissioners PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat

17

MURDJANI ABDULLAH Komisaris Utama President Commissioner

IRIYANTO

JAMAL ATTAMIMI

PALAL ALIBORO

Komisaris

Komisaris

Komisaris

Commissioner

Commissioner

Commissioner



Pembukaan Opening




LAPORAN DIREKSI Directors Report

18







Dari sisi kegiatan bidang pemasaran, kredit dan pembiayaan yang berhasil disalurkan oleh Bank Kalbar sampai dengan tahun 2014 telah mencapai Rp 8,15 triliun atau mengalami peningkatan sebesar Rp 1,10 triliun. In terms of activities in the field of marketing, loan and finance are successfully channeled by the Bank Kalbar until 2014 has reached Rp 8.15 trillion, or an increase of Rp 1.10 trillion.

Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Dear Stakeholders,

Dengan mengucapkan Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang

By reciting Praise God Almighty for His grace and His

Maha Esa karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya,

gift, Bank Kalbar able to meet the expectations set out in

Bank Kalbar mampu memenuhi ekspektasi yang tertuang

the Bank’s Business Plan for 2014 and the pillars of BPD

dalam Rencana Bisnis Bank tahun 2014 dan pilar-pilar

Regional Champion (BRC). The success of the fulfilment

BPD Regional Champion (BRC). Keberhasilan pemenuhan

of the expectations have an impact on strengthening the

ekspektasi tersebut telah berimbas pada penguatan

company’s fundamentals to sustain growth in the long

fundamental perusahaan untuk menjaga keberlanjutan

term.

pertumbuhan dalam jangka panjang. Kebijakan Strategis Tahun 2014

Strategic Policy in 2014

Pencapaian Bank Kalbar selama tahun 2014, tidak terlepas

Achievement of Bank Kalbar during 2014, not in spite of

dari penerapan serangkaian kebijakan dan strategi yang

the adoption of a series of policies and strategies that

telah dirumuskan oleh Direksi dalam bentuk Kebijakan

have been formulated by the Directors in the form of Public

Umum Direksi Tahun 2014. Kebijakan Umum Direksi Tahun

Policy 2014. In 2014 the Directors determined to achieve a

2014 yang ditetapkan dalam meraih pasar yang lebih besar

larger market and compete with other banks is as following:

dan bersaing dengan bank-bank lain adalah sebagai berikut : 1. Berupaya meningkatkan tingkat kesehatan bank

1.

Work to improve the bank’s soundness that are in the

berada pada komposit 1 (PK-1) yang mencerminkan

composite 1 (PK-1), which reflects the bank’s general

kondisi bank secara umum sangat sehat sehingga

condition is very sound so it is considered to be very

dinilai sangat mampu menghadapi pengaruh negatif

able to face the significant negative effect of changes

yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan

in business conditions and other external factors.

faktor eksternal lainnya. 2. Mengembangkan/meningkatkan

Sumber

Daya

Manusia yang professional berbasis kompetensi dan

2.

Develop / enhance the Human Resources professional and competency-based on work culture.

budaya kerja.



19

Pembukaan Opening

3.



Dalam rangka meningkatkan bisnis Bank Kalbar pada


3. In order to improve the business of Bank Kalbar in

tahun 2014 maka akan dilakukan langkah-langkah

2014 so will be measures that include:

yang meliputi : a. Penghimpunan Dana Pihak Ketiga meningkat

a.

minimal sebesar 15% dari proyeksi tahun 2013.

Third Party Deposits increased by at least 15% of the projection in 2013.

b. Penyaluran Kredit dan Pembiayaan (Syariah)

b. Loans and Financing (Sharia) increased by at

meningkat minimal sebesar 15% dari proyeksi

least 15% of the projection in 2013.

tahun 2013. c.

Pengembangan Teknologi Informasi.

c.

Information Technology Development.

d.

Pengadaan dan optimalisasi pengelolaan Aktiva

d.

Optimization of procurement and management

buku

e.

Settlement / Claims of write off loans at least Rp

dan

f.

Improving the effectiveness of Supervision and

Tetap dan Inventaris (ATI). e. Penyelesaian/Penagihan

of Fixed Assets and Inventory (ATI). kredit

hapus

minimal sebesar Rp 4M. efektifitas

4M.

f.

Meningkatkan

g.

Penerapan Manajemen Risiko.

g.

Risk Management Implementation.

Pengawasan

Pengendalian Intern.

Internal Control.

h.

Perencanaan dan Pengembangan.

h.

Planning and Development.

i.

Meningkatkan fungsi Kepatuhan.

i.

Improve the Compliance function.

j.

Mengoptimalkan fungsi Corporate Secretary.

j.

Optimizing the function of Corporate Secretary.

k.

Usaha Syariah.

k.

Sharia Business.

l.

Meningkatkan penatakelolaan Akuntansi.

l.

Improve governance accounting.

m. Meningkatkan Kinerja Kantor Cabang.

20

m. Improve Branch Office’s Performance.

Selain Kebijakan Umum Direksi yang telah dirumuskan,

In addition to the Directors ‘ Public Policy, Bank Kalbar also

Bank Kalbar merencanakan berbagai arah kebijakan

plans various policy to direct Bank Kalbar’s medium term

Bank Kalbar jangka menengah yang bertujuan menjaga

aimed at maintaining the momentum of growth, which

momentum pertumbuhan, yang diantaranya :

include:

1. Pengembangan produk yang berbasis teknologi

1

2.

dalam rangka memberikan layanan yang terbaik bagi

in order to provide the best service for customers and

nasabah dan masyarakat.

communities.

Secara berkesinambungan meningkatkan citra Bank

2.

Kalbar melalui mutu layanan yang standar. 3.

Perluasan jaringan kantor dan layanan baik di wilayah

3.

The expansion of the office network and the services both in West Kalimantan region and outside the region

Barat. 4. Implementasi

Continuously improve the image of the Bank Kalbar through service quality standards.

Kalimantan Barat maupun di luar wilayah Kalimantan

of West Kalimantan. Manajemen

Risiko

dan

Good

4 Implementation of Risk Management and Good

Corporate Governance (GCG) secara konsisten dan

Corporate

berkesinambungan.

continuously.

5. Pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia

5.

(SDM) secara berkelanjutan untuk meningkatkan Mewujudkan Bank Kalbar “Regional Champion”.

Governance

(GCG)

consistently

and

Development of the quality of Human Resources (HR) on an ongoing basis to improve the performance of

kinerja Bank Kalbar. 6.

The development of products based on technology

Bank Kalbar. 6.

Realizing Bank Kalbar as “Regional Champion”.

Realisasi Kinerja Tahun 2014

Performance Realization in 2014

Fokus dan peran maksimal dari setiap lini manajemen

Focus and maximum role of each line showed consistent

memperlihatkan konsisten pertumbuhan dan pemenuhan

growth management and fulfilment quantitatively defined

target yang tergambar secara kuantitatif dalam realisasi

targets in the realization of the performance in 2014. On

kinerja tahun 2014. Di sisi perkembangan hasil usaha, total

the development of business operations results, total

aset Bank Kalbar pada akhir tahun 2014 sebesar Rp 11,22

assets of Bank Kalbar by the end of 2014 amounted to Rp

triliun atau mengalami peningkatan sebesar 1,57 triliun

11,22 trillion, or an increase of 1,57 trillion or 16.33% when

atau 16,33% jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2013

compared to the realization in 2013 of Rp 9,64 trillion. When







sebesar Rp 9,64 triliun. Apabila dibandingkan dengan target

compared with the 2014 target of Rp 10,59 trillion, the

tahun 2014 sebesar Rp 10,59 triliun, maka pencapaiannya

achievement of 106,14%.

sebesar 106,14%. Pertumbuhan jumlah aset pada tahun 2014 terutama

The growth of total assets in 2014 primarily due to the

disebabkan oleh peningkatan jumlah Dana Pihak Ketiga

increased number of third party funds collected amounted

yang berhasil dihimpun sebesar Rp 9,36 triliun atau

to Rp 9,36 trillion, or an increase of Rp 1,28 trillion or 15,78%

mengalami peningkatan sebesar Rp 1,28 triliun atau 15,78%

when compared to the realization in 2013 of Rp 8.08 trillion.

jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar

When compared with the target in 2014, overshooting the

Rp 8,08 triliun. Apabila dibandingkan dengan target tahun

target is equal to 105,53% with a savings product that is

2014, pelampauan target adalah sebesar 105,53% dengan

dominated by Rp 4,35 trillion or 46.51% of the total funds

didominasi oleh produk tabungan yaitu sebesar Rp 4,35

collected and time deposits amounted to 32,80% and

triliun atau 46,51% dari total dana yang terhimpun dan

Current Accounts amounted to 20,69 %.

deposito sebesar 32,80% serta giro sebesar 20,69%. Pencapaian hasil usaha lainnya meliputi pendapatan

Other efforts include the achievement of Bank Kalbar

usaha Bank Kalbar sebesar Rp 1,29 triliun atau mengalami

revenue of Rp 1,29 trillion or an increase of Rp 155,14 billion,

peningkatan sebesar Rp 155,14 miliar atau 13,71% dari

or 13,71% of the realization of 2013. When compared with

realisasi tahun 2013. Jika dibandingkan dengan target

the target set at Rp 1,27 trillion, the achievement amounted

yang telah ditetapkan sebesar Rp 1,27 triliun, maka

to 101,05%.

pencapaiannya sebesar 101,05%. Dari sisi kegiatan bidang pemasaran, kredit dan pembiayaan

In terms of activities in the field of marketing, loan and

yang berhasil disalurkan oleh Bank Kalbar sampai dengan

finance are successfully channelled by the Bank Kalbar

tahun 2014 telah mencapai Rp 8,15 triliun atau mengalami

until 2014 has reached Rp 8.15 trillion, or an increase of

peningkatan sebesar Rp 1,10 triliun atau 15,65% dari

Rp 1,10 trillion or 15,65% of the realization in 2013 of Rp

realisasi tahun 2013 sebesar Rp 7,05 triliun. Apabila

7.05 trillion, when compared with the target of Rp 8,15

dibandingkan dengan target yang ditetapkan sebesar

trillion, the achievement of 99.94%. Fund raising activities

Rp 8,15 triliun, maka pencapaiannya sebesar 99,94%.

and the repayment of sizable credit such as credit Local

Aktivitas penghimpunan dana dan pelunasan kredit yang

Government and construction loans during 2014 led to a

cukup besar seperti kredit Pemerintah Daerah dan kredit

decrease in LDR ratio from 87.20% in 2013 to 87,09% in

konstruksi selama tahun 2014 menyebabkan penurunan

2014. However, this decrease shows the Bank Kalbar’s

rasio LDR dari 87,20% pada tahun 2013 menjadi 87,09%

liquidity was still awake well. Lending activities and

pada tahun 2014. Namun penurunan ini menunjukkan

financing are always observing the principle of prudential

likuiditas Bank Kalbar yang masih terjaga dengan baik.

banking indicated by the realization of gross NPL ratio of

Aktivitas penyaluran kredit dan pembiayaan yang selalu

0,48% and net NPL of 0,10%. Realization of the NPL ratio

memperhatikan azas prudential banking diindikasikan

was below the maximum target gross NPL and net NPL is

dengan realisasi rasio NPL gross sebesar 0,48% dan NPL

equal to 0,60% and 0,29%.

netto sebesar 0,10%. Realisasi rasio NPL tersebut berada di bawah target maksimal NPL gross dan NPL netto yaitu sebesar 0,60% dan 0,29%. Sisi rasio lainnya seperti rasio permodalan (CAR) untuk

Side other ratios such as capital adequacy ratio (CAR) for

risiko kredit, pasar dan operasional tercatat mengalami

credit risk, market and operational recorded an increase of

peningkatan dari 17,63% pada tahun 2013 menjadi 19,21%

17,63% in 2013 to 19,21% in 2014. The ratio exceeding the

pada tahun 2014. Terlampauinya target Rasio CAR yang

target set out 16,27% CAR show a earning after tax 2014

ditetapkan 16,27% menunjukkan laba setelah pajak tahun

were increased by 7,01% from the realization in 2013, an

2014 yang mengalami peningkatan sebesar 7,01% dari

increase of 9.62% of the target set and the capital injection

realisasi tahun 2013 atau meningkat 9,62% dari target

from shareholders increased by 13,60% of the target.

yang telah ditetapkan serta setoran modal dari pemegang saham yang meningkat sebesar 13,60% dari target.



21

Pembukaan Opening




Rasio rentabilitas atas ekuitas (ROE) yang ditargetkan

The profitability ratio on equity (ROE) target of 20,02%,

sebesar 20,02%, dapat terealisasi sebesar 22,22% atau

can be realized by 22,22% or exceed the target of 2,20%.

melampaui target sebesar 2,20%. Rasio rentabilitas lainnya

Other earnings ratio is the ratio of return on assets (ROA) of

yaitu rasio rentabilitas atas aktiva (ROA) terealisasi sebesar

3,19% realized than the target of 3,03%. Increased interest

3,19% dari target yang ditetapkan 3,03%. Peningkatan

expense of third party funds and increase personnel costs

biaya bunga dana pihak ketiga dan pertambahan biaya

in 2014, led to the realization OEOI by 71,77% or increased

personalia pada tahun 2014, menyebabkan realisasi BOPO

by 1,65% from last year but still awake by being below the

sebesar 71,77% atau meningkat sebesar 1,65% dari tahun

target set in the amount of 77,08%. The ratio of fee-based

lalu namun tetap terjaga dengan berada di bawah target

income to total operating income exceeded its target of

yang ditetapkan yaitu sebesar 77,08%. Rasio fee based

3,46% is realized by 4,46%.

income terhadap total pendapatan operasional melampaui dari target sebesar 3,46% yaitu terealisasi sebesar 4,46%. Kinerja aspek non keuangan Bank Kalbar sepanjang tahun

Bank Kalbar’s non-financial aspects of performance

2014 direalisasikan dengan pembukaan jaringan kantor

throughout 2014 is realized with the opening of the office

dan layanan sebanyak 52 unit dengan terdiri dari 1 unit

network and services as much as 52 units with one unit

kantor cabang, 2 unit kantor cabang pembantu, 1 unit

consisting of branches, 2 sub branch offices, 1 cash office

kantor kas, 1 unit kantor kas syariah, 6 unit kas mobil, 9 unit

unit, 1 unit of sharia cash office, 6 mobile cash unit, 9 Sharia

layanan syariah, 14 unit payment point dan 18 ATM Bank

services units, 14 units of payment points and 18 ATMs of

Kalbar.

Bank Kalbar.

Atas konsistensi peningkatan kinerja Bank Kalbar sepanjang

On

tahun 2014, Bank Kalbar telah mendapatkan apresiasi dari

throughout 2014 Bank Kalbar, Bank Kalbar has gained an

berbagai institusi yang kredibel dan independen dalam

appreciation of the various institutions are credible and

memberikan penilaian. Rincian penghargaan atas kinerja

independent in their assessments. Details of the award for

Bank Kalbar dapat dijumpai pada “Profil Perusahaan”.

the performance of Bank Kalbar can be found at “Company

the

consistency

of

performance

improvement

Profile”.

22 Kendala yang Dihadapi

Obstacles Faced

Dalam merealisasikan target-target yang tertuang dalam

In realizing the targets set out in the business plan of the

rencana bisnis bank, Bank Kalbar menghadapi beberapa

bank, Bank Kalbar faces several constraints, especially

kendala terutama terkait dengan perkembangan kondisi

related to the development of macro-economic conditions

ekonomi makro yang secara tidak langsung memberikan

which indirectly gives slowing economic growth in West

perlambatan pertumbuhan perekonomian Kalimantan

Kalimantan. The fall in demand for the country’s main

Barat. Turunnya permintaan negara-negara tujuan ekspor

export destinations for West Kalimantan commodities

utama akan komoditas unggulan Kalimantan Barat seperti

such as rubber seed, impact on the welfare of the people

karet, berimbas pada penurunan kesejahteraan masyarakat

who rely on the decline in commodities as a source of

yang mengandalkan komoditas tersebut sebagai sumber

income.

penghasilan. Efek

domino

yang

Domino effect of a prolonged economic slowdown is the

masyarakat

ability of the community both as businesses and consumers

baik sebagai pelaku usaha maupun konsumen dalam

in the fund raising, distribution and loan repayments are

penyimpanan dana, penyaluran dan pengembalian kredit

lower. Inventory and supply plentiful is not accompanied

yang rendah. Persediaan dan penawaran yang berlimpah

by a request becomes the culprit. This is evident from the

berkepanjangan

dari

lesunya

adalah

perekonomian

kemampuan

tidak disertai permintaan menjadi hal yang patut diwaspadai.







Hal ini terlihat dari peningkatan beban penyisihan kerugian

increase in provision for losses on earning assets and non-

aset produktif dan aset nonproduktif Bank Kalbar tahun

earning assets Bank Kalbar in 2014 which grew 113.80%

2014 yang tumbuh 113,80% dibandingkan dengan tahun

compared with the previous year due to a shift in loan

sebelumnya akibat pergeseran kolektibilitas kredit.

collectability.

Kendala lain yang dihadapi adalah infrastruktur fisik seperti

Another problem is the physical infrastructure such as

ketersediaan akses transportasi dan pasokan listrik yang

the availability of access to transport and power supplies

berkenaan dengan amanat BPD sebagai Agent of Regional

with regard to the mandate of BPD as Agent of Regional

Development di daerah perbatasan maupun daerah remote.

Development in the border areas and remote areas.

Prospek Usaha

Business Prospects

Perekonomian Kalimantan Barat pada triwulan I 2015

West Kalimantan’s economy in the first quarter of 2015

diprediksikan

kisaran

is projected to grow is limited in the range of 5.0% ±

sektor

0.5% (yoy), restrained by flagging agricultural sector and

pertanian dan industri pengolahan berbasis perkebunan.

processing industry based on plantations. On the demand

Di sisi permintaan, peningkatan pertumbuhan terutama

side, growth was mainly driven by the investment sector,

didorong oleh sektor investasi, sementara komponen

while consumption components, especially household

konsumsi, terutama konsumsi rumah tangga diperkirakan

consumption is expected to slow down. In terms of

akan cenderung melambat. Dari sisi sektoral, sumber

sectorial, source of economic growth in West Kalimantan

pertumbuhan perekonomian Kalimantan Barat diperkirakan

is expected to come from the performance of the main

masih bersumber dari kinerja sektor perekonomian utama,

economic sectors, such as manufacturing, construction and

antara lain sektor industri pengolahan, sektor konstruksi dan

wholesale and retail trade, repair of cars and motorcycles.

sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan

Cumulatively West Kalimantan’s economy in 2015 is

sepeda motor. Secara kumulatif perekonomian Kalimantan

predicted to increase. Improved performance of mining

Barat pada tahun 2015 diprediksi akan mengalami

and processing industry due to the operation of mineral

peningkatan. Membaiknya kinerja sektor pertambangan

smelters as well as increased oil production is predicted to

dan industri pengolahan akibat beroperasinya smelter

be the main source of growth in West Kalimantan.

5,0%±0,5%

akan

(yoy),

tumbuh tertahan

terbatas oleh

pada

melesunya

23

mineral serta peningkatan produksi sawit diprediksikan akan menjadi sumber utama pertumbuhan di Kalimantan Barat. Perkembangan volume usaha perbankan di Kalimantan

The development of the volume of banking business in West

Barat pada triwulan IV 2014 tercatat mencapai Rp 49,49

Kalimantan in the fourth quarter 2014 reached Rp 49,49

triliun, tumbuh 12,49% (yoy), melambat jika dibandingkan

trillion, grow up 12,49% (yoy), it is slow when compared with

degan triwulan III 2014 dan triwulan IV 2013 yang mencapai

third quarter 2014 and fourth quarter 2013 were 18.61%

18,61% (yoy) dan 15,34% (yoy). Perlambatan terjadi di dua

(yoy) and 15,34% (yoy). This slowdown occurred in the two

sisi yakni aktiva dan pasiva dimana Dana Pihak Ketiga (DPK)

sides which the assets and liabilities where Third Party

tumbuh 8,90% (yoy) dan kredit/pembiayaan tumbuh 14,80%

Fund (TPF) grew 8.90% (yoy) and loan / financing grew

(yoy), dimana lebih rendah jika dibandingkan triwulan IV

14,80% (yoy), which was lower than the fourth quarter of

2013 yang tumbuh sebesar 13,35% (yoy) dan 22,53% (yoy).

2013, which grew by 13,35% (yoy) and 22,53% (yoy). Growth

Pertumbuhan kredit/pembiayaan yang lebih tinggi dari

of loan / financing higher than deposit growth led to an

pertumbuhan DPK menyebabkan peningkatan Loan to

increase in the Loan to Deposit Ratio / Finance to Deposit

Deposit Ratio/Finance to Deposit Ratio (LDR/FDR) menjadi

Ratio (LDR / FDR) to 88.08% higher when compared to the

88,08% lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode yang

same period of the previous year of 83.55%. But in terms of

sama tahun sebelumnya yang sebesar 83,55%. Namun dari

risk, nonperforming loans / nonperforming Finance (NPL /

sisi risiko, Non Performing Loan/Non Performing Finance

NPF) to 1,18%, lower than the previous quarter of 1,37%.

(NPL/NPF) menjadi 1,18%, lebih rendah jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang sebesar 1,37%.



Pembukaan Opening

Memperhatikan


prediksi

pertumbuhan



perekonomian

Noting the economic growth forecast of West Kalimantan

Kalimantan Barat tahun 2015 yang secara kumulatif

in 2015 which cumulatively increases and the trend of the

meningkat dan tren penurunan yang terjadi kinerja

decline of banking performance in the fourth quarter 2014

perbankan pada triwulan IV 2014 serta upaya pencapaian

as well as efforts to achieve the targets set out in the Bank

target yang tertuang dalam Rencana Bisnis Bank Tahun

Business Plan 2015, here are some things that are the

2015, berikut beberapa hal yang menjadi fokus dan

focus and attention of the Directors which include:

perhatian Direksi yang diantaranya : 1.

Kerangka kerja utama BPD Regional Champion (BRC)

1. The main framework of BPD Regional Champion

jilid II yang berfokus pada :

(BRC) Part II which focuses on:

a.

Pengembangan produk dan layanan.

a.

Product and service development.

b.

Pengembangan teknologi informasi dan Sistem

b.

The development of information technology and

Informasi Manajemen

management information system

c. Pengembangan tata kelola perusahaan dan

c.

manajemen risiko

The development of corporate governance and risk management

d.

Pengembangan sumber daya manusia

d.

Human Resource Development

e.

Strategi penggabungan BPD / Strategic Holding

e.

BPD merger strategy / Strategic Holding

2. Penyusunan Rencana Pengembangan Usaha /

2.

Business Development Plan / Corporate Plan, which

Corporate Plan yang memuat strategi, sasaran utama

contains the strategy, the main objectives and

dan program yang diperlukan guna mewujudkan

programs needed to realize the main mission of the

misi utama perusahaan yang ditetapkan dengan

company is determined by considering the conditions

mempertimbangkan kondisi dan dinamika eksternal

and external dynamics faced and competencies,

yang dihadapi serta kompetensi, kapasitas dan

capacities and potential resources owned by the

potensi sumber daya yang dimiliki perusahan,

company, so the annual plan and operational plan the

sehingga rencana tahunan dan rencana operasional

company can be arranged in a focused and efficient.

perusahaan dapat disusun secara terarah dan efisien. 3. Peringkat kesehatan Bank Kalbar yang dipengaruhi

24

3.

Bank Kalbar’s soundness ranking is influenced by four

oleh 4 (empat) faktor penilaian yaitu :

(4) assessment factors, namely:

a. Tata kelola perusahaan, pemutakhiran dan

a. Corporate governance, and compliance will

kepatuhan akan regulasi internal yang menjadi

update the internal regulations which became

basis operasional perbankan.

the basis of banking operations.

b.

Profil risiko, peningkatan sistem pengendalian

b.

internal yang menyeluruh.

control.

c. Permodalan, penguatan struktur modal yang

c. Capital,

berasal dari setoran modal Pemegang Saham peningkatan

strengthening

capital

structure

originating from capital contribution reserves

dan cadangan laba. d. Rentabilitas,

Risk profile, increase overall system of internal

Shareholders and profit. pendapatan

d.

Profitability, an increase in other operating income

operasional lainnya yang berasal pendapatan

derived on fee income and low fund raising to

atas fee dan penghimpunan dana murah untuk

reduce interest costs as well as monitoring and

mengurangi biaya bunga serta pemantauan

early anticipation loan collectability shift that led

dan antisipasi dini pergeseran kolektibilitas

to an increase in the cost of the allowance for

kredit yang menyebabkan peningkatan biaya

losses on earning assets.

penyisihan kerugian aset produktif.




4. Pelaksanaan

literasi


keuangan

yang

dilakukan


4.


Implementation of financial literacy is based on three

berdasarkan 3 pilar yaitu program edukasi dan

pillars namely education programs and financial

kampanye literasi keuangan, penguatan infrastruktur

literacy campaigns, strengthening financial literacy

literasi keuangan, dan pengembangan produk dan

infrastructure,

layanan jasa keuangan yang terjangkau.

affordable financial services.

and

product

development

and

Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Implementation of Corporate Governance

Tata kelola perusahaan yang ideal juga harus didukung

Ideal corporate governance should also be supported by a

dengan berbagai unsur-unsur penting yang meliputi

variety of important elements that comprise an active role

peran aktif seluruh manajemen bank, penerapan fungsi

throughout the bank’s management, the implementation

kepatuhan yang efektif, pengendalian intern dan penerapan

of an effective compliance function, internal control

manajemen risiko yang optimal. Prinsip-prinsip tata kelola

and risk management is optimal. The principles of good

perusahaan yang baik senantiasa diterapkan dalam

corporate governance is always applied in favour of the

mendukung terciptanya infrastruktur usaha yang kokoh.

creation of a solid business infrastructure. Therefore, the

Oleh karena itu, implementasi tata kelola perusahaan

implementation of good corporate governance should be

yang baik harus selaras dengan ketentuan dan peraturan

aligned with the rules and regulations set by the banking

yang ditetapkan oleh otoritas perbankan sehingga dapat

authorities so as to prevent tampering or various forms of

mencegah terjadinya penyalahgunaan atau berbagai

deviation from actions that could harm all stakeholders.

bentuk penyimpangan dari berbagai tindakan yang dapat merugikan seluruh pemangku kepentingan. Bank Kalbar berkomitmen akan melakukan perbaikan dan

Bank Kalbar is committed to make improvements and

peningkatan dengan melakukan evaluasi atas praktek

increase by evaluating the corporate governance practices.

tata kelola perusahaan. Bank Kalbar berdasarkan hasil

Bank Kalbar’s GCG self-assessment based on the results of

self assessment GCG posisi Desember 2014 memperoleh

the position in December 2014 received ratings of 3 “Pretty

peringkat 3 ”Cukup Baik” dengan definisi peringkat

Good” by definition rank “Reflecting the Bank’s management

“Mencerminkan

melakukan

has made the implementation of good corporate governance

penerapan Good Corporate Governance yang secara umum

Manajemen

Bank

telah

in general is quite good, it is reflected from an adequate

cukup baik, hal ini tercermin dari pemenuhan yang cukup

fulfilment of the principles of Good Corporate Governance.

memadai atas prinsip-prinsip Good Corporate Governance.

If there is a weakness in the application of the principles

Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good

of Good Corporate Governance, the general weakness of

Corporate Governance, maka secara umum kelemahan

the significant and require considerable attention from the

tersebut cukup signifikan dan memerlukan perhatian yang

management of the Bank. “

cukup dari manajemen Bank.” Dalam kesempatan ini, Direksi mengucapkan terima

On this occasion, the Directors would like to thank the

kasih kepada Pemegang Saham, Bank Indonesia dan

Shareholders, Bank Indonesia and Board of Commissioners

Dewan Komisaris Bank Kalbar atas dukungan, arahan

of Bank Kalbar on the support, direction and guidance that

dan bimbingan yang telah diberikan. Kepada seluruh

has been given. To all customers and communities in

nasabah

kami

West Kalimantan, we provide the highest appreciation for

memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya karena

entrusting banking solution needs to Bank Kalbar. Do not

telah mempercayakan solusi kebutuhan perbankannya

forget to all employees of Bank, we convey appreciation for

kepada Bank Kalbar. Tidak lupa kepada seluruh karyawan/

the dedication and hard work over the years.

dan

masyarakat

Kalimantan

Barat,

karyawati Bank Kalbar, kami sampaikan apresiasi atas dedikasi dan kerja kerasnya selama ini.



25

Pembukaan Opening




Melalui dukungan semua pihak, semoga Bank Kalbar

Through the support of all parties , may Bank Kalbar can

dapat terus tumbuh secara konsisten sehingga mampu

continue to grow consistently so as to realize as Regional

mewujudkan sebagai Bank Regional Champion.

Champion Bank.

Bank Kalbar Sehat dan Kuat.

Bank Kalbar is Sound and Strong.

Direksi Directors PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat

SUDIRMAN HMY Direktur Utama President Director

26

SAMSIR ISMAIL

SIRWAN FAHRUDDIN

MUSAFIR

Direktur Umum

Direktur Pemasaran & Unit Usaha Syariah

Direktur Kepatuhan

General Affair Director

Marketing & Sharia Director

Compliance Director







TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2014 RESPONSIBILITY FOR THE ANNUAL REPORT 2014

Dewan Komisaris dan Direksi menyatakan bertanggung

Board of Commissioners and Directors has declared to

jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan ini,

be fully responsible for the accuracy of the content of this

berikut Laporan Keuangan dan informasi lain yang terkait,

Annual Report, the following financial statements and other

dengan membubuhkan tanda tangannya di bawah ini.

related information, to affix his signature below.

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Direksi Directors

MURDJANI ABDULLAH

SUDIRMAN HMY

Komisaris Utama

Direktur Utama

President Commissioner

President Director

27 IRIYANTO Komisaris Commissioner

Direktur Umum General Affair Director

JAMAL ATTAMIMI

SIRWAN FAHRUDDIN

Komisaris


Commissioner

Marketing & Sharia Director

PALAL ALIBORO


SAMSIR ISMAIL

MUSAFIR

Komisaris

Direktur Kepatuhan

Commissioner

Compliance Director


Pembukaan Opening




PROFIL PERUSAHAAN CORPORATE PROFILE

28







Nama dan Alamat Lengkap Perusahaan

Complete Name and Address of Company

Nama Perusahaan

Company Name

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT

PT WEST KALIMANTAN REGIONAL DEVELOPMENT BANK

Nama Panggilan

Nickname

BANK KALBAR

BANK KALBAR

Bidang Usaha

Business Fields

Perbankan

Banking

Pendirian Perusahaan

Establishment of the Company

15 April 1964

15 April 1964

Dasar Hukum Pendirian

Establishment Legal Basis

•

•

Peraturan Daerah No. 1 Tahun 1963, menetapkan

•

Regional Regulation No. 1 In 1963, stipulated the

pendirian Bank Pembangunan Daerah Kalimantan

establishment of the West Kalimantan Regional

Barat dengan bentuk badan hukum Perusahaan

Development Bank to form a legal entity Regional

Daerah.

Company.

Peraturan Daerah No. 1 tanggal 2 Februari 1999, menetapkan

perubahan

status

Daerah

Kalimantan

Pembangunan

hukum Barat

•

Regional Regulation No. 1 dated February 2,

Bank

1999, decided the legal status change of the West

dari

Kalimantan Regional Development Bank to PT.

Perusahaan Daerah menjadi PT. Bank Pembangunan

West Kalimantan Regional Development Bank with

Daerah Kalimantan Barat dengan nama panggilan

nickname BANK KALBAR

BANK KALBAR. Kepemilikan Saham

Shareholding

•

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

•

Government of West Kalimantan Province

•

Pemerintah Kabupaten dan Kota se-Kalimantan Barat

•

Regency and Municipality as in West Kalimantan

Modal Dasar Perusahaan

The Initial capital

Rp2.000.000.000.000

Rp2.000.000.000.000

Modal Disetor

Paid-Up Capital

Rp624.793.000.000

Rp624.793.000.000

Jumlah Pegawai

Number of Employees

1.622 orang

1.622 people

Alamat Perusahaan

Company’S Address

•

Kantor Pusat

•

Head Office

Jl. Rahadi Osman No.10 Pontianak 78117

Jl. Osman Rahadi 10 Pontianak 78117

Telepon : (0561) 732148, 736723

Phone : (0561) 732148, 736 723

Faksimili : (0561) 745148

Facsimile : (0561) 745148

Email : [email protected]


Website : www.bankkalbar.co.id

Website : www.bankkalbar.co.id

Call Center : 08071888123

Call Center : 08071888123

•

Divisi Corporate Secretary

•

Corporate Secretary Division

Jl. Rahadi Osman No.10 Pontianak 78117 (Lt. 5)

Jl. Osman Rahadi 10 Pontianak 78117 (5th Floor)

Telepon : (0561) 732148, 736723 ext 420

Phone : (0561) 732148, 736723 ext 420



Jaringan Kantor

Office Network

Kantor Pusat (1), Kantor Cabang Konvensional (19), Kantor

Head office (1), Conventional Branch Office (19), Branch

Cabang Syariah (1), Kantor Cabang Pembantu (50), Kantor

Office (1), Sub Branch Office (50), Sharia Branch Office

Cabang Pembantu Syariah (4), Kantor Unit Usaha Mikro (1),

(4), Micro Business Unit Office (1), Cash Office (46), Sharia

Kantor Kas (46), Kantor Kas Syariah (5), Kas Mobil (21), Kas

Office Cash (5), Mobile Cash (21), Floating Cash (1), Sharia

Terapung (1), Layanan Syariah (57), Payment Point (48),

Services (57), Payment Point (48), ATM (155)

ATM (155)



29

Pembukaan Opening




LOGO PERUSAHAAN CORPORATE LOGO

Citra budaya Kalimantan Barat ditampilkan melalui simbolik perisai yang terdiri dari lima elemen dan Tugu Khatulistiwa, yang merupakan identitas Bank Kalbar sebagai suatu lembaga perbankan yang bersifat bisnis serta memiliki inisial kedaerahan.

30

Cultural image of West Kalimantan shown through symbolic shield consisting five elements and the Equator Monument, which is the Bank Kalbar’s identity as a banking institution that is a business and has the initials of regionalism.







Bentuk Perisai

Shield form

Perlindungan dan pengamanan kepentingan nasabah,

Protection and safeguard for the interests of customers,

pegawai, pemilik dan masyarakat

employees, owners and society

Susunan Lima Bilah

Five Arranged Blade

Lima budaya kerja Bank Kalbar (Senyum, Menyapa, Akurat,

Five working culture of Bank Kalbar (Smile, Greet, Accurate,

Responsif, Tertib)

Responsive, Orderly)

Warna Hijau Daun

Green Leaves Color

Perwujudan kehidupan, kemakmuran dan harapan masa

Embodiments of life, prosperity and hope of a good future

depan yang baik

Bola Dunia

Globe

Pencerminan usaha perbankan yang dinamis dan global

Reflection of a dynamic and global banking business

Lima Garis Putih

Five White Lines

Perlambangan Pancasila yang menjadi landasan cita-cita

Pancasila symbolism that underlies development ideals

pembangunan

Anak Panah

Dart

Pencerminan gerak usaha yang maju dan dinamis serta

Reflection of a progressive and dynamic motion and

perlambangan tindakan yang selalu adil dan bijaksana

symbolic actions that are always fair and wise

Warna Biru

Blue Color

Pencerminan sifat agung, elegan dan modern

A reflection of grand, elegant and modern character



31

Pembukaan Opening




50 TAHUN BERKARYA 50 YEARS OF WORK

Pada tanggal 15 April 1964, melalui Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat

1964

No. 1 Tahun 1963 Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat didirikan dengan bentuk hukum Perusahaan Daerah. On April 15, 1964, through the West Kalimantan Provincial Regulation No. 1 1963 West Kalimantan Regional Development Bank was established with the legal form of the Regional Company.

Berdasarkan Peraturan Daerah No. 1 tanggal 2 Februari 1999, status hukum

1999

Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat dan nama panggilan BANK KALBAR. Pada tahun yang sama, BANK KALBAR mengikuti Program Rekapitulasi Perbankan. Based on Regional Regulation No. 1 dated February 2, 1999, the legal status of West Kalimantan Regional Development Bank changed into a Limited Company under the name of PT West Kalimantan Regional Development Bank and nickname BANK KALBAR. In the same year, BANK KALBAR follow recapitulation Banking

32

Program.

Berdasarkan penilaian Bank Indonesia per Oktober 1999 sesuai surat No 21/

2000

DPWB2/IDWB2/Ptk tanggal 3 Februari 2000, BANK KALBAR digolongkan sebagai Bank dengan kategori SEHAT. Based on the assessment by Bank Indonesia as of October 1999 corresponding letter No 21 / DPwB2 / IDWB2 / Ptk dated February 3, 2000, BANK KALBAR classified as a Bank with SOUND category.

BANK KALBAR menyelesaikan Program Rekapitulasi Perbankan disertai

2004

pembelian kembali kepemilikan saham yang dimiliki Pemerintah Pusat oleh Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota se-Kalimantan Barat. BANK KALBAR completed recapitulation of Banking program with the repurchase of holdings of shares owned by the Provincial Government of the Central Government, Regency and Municipal in West Kalimantan.







BANK KALBAR melakukan kegiatan operasional berdasarkan prinsip syariah

2005

dengan membuka Kantor Cabang Syariah Pontianak. BANK KALBAR conducting operations based on sharia principles by opening the Pontianak Sharia Branch Office.

Penerapan Sistem Core Banking tersentralisasi yang menghubungkan seluruh

2006

cabang BANK KALBAR yang tersebar di wilayah Provinsi Kalimantan Barat. Implementation of Core Banking System which connects all BANK KALBAR branches centralized which scattered in the province of West Kalimantan.

Peresmian Kantor Cabang BANK KALBAR di luar Provinsi Kalimantan Barat yaitu di Jakarta, launching layanan ATM BANK KALBAR di jaringan ATMClub dan aliansi

2013

strategis dengan PT Rintis Sejahtera untuk bergabungnya ATM BANK KALBAR di jaringan ATM PRIMA dan PRIMA Debit serta aliansi strategis lainnya dengan Bank Mandiri terkait Penandatanganan MoU Co Branding Kartu Kredit. Inauguration of BANK KALBAR branch offices outside the province of West Kalimantan, namely in Jakarta, launching BANK KALBAR ATM services in ATMClub network and strategic alliances with PT Rintis Sejahtera for joining BANK KALBAR ATM network ATM PRIMA and PRIMA Debit as well as other strategic alliance with Bank Mandiri related Signing MoU Co Branding Credit Card.

Merupakan Ulang Tahun Emas BANK KALBAR dan menorehkan beberapa pencapaian penting diantaranya BANK KALBAR dikelompokkan sebagai Bank

2014

Umum Kelompok Usaha (BUKU) 2 dengan modal inti Rp1.000.000.000.000 sampai dengan Rp5.000.000.000.000. Pencapaian ini melengkapi keberhasilan BANK KALBAR dalam menerapkan 3 (tiga) pilar BPD sebagai Bank Regional Champion (BRC) BANK KALBAR Golden anniversary and carve some of the key achievements of which are classified as BANK KALBAR Commercial Bank Business Group (BUKU) 2 with a core capital Rp1.000.000.000.000 up to Rp5,000,000,000,000. This achievement complements the BANK KALBAR success in implementing 3 (three) pillars of BPD as Regional Champion Bank (BRC)



33

Pembukaan Opening




TENTANG BANK KALBAR ABOUT BANK KALBAR

PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat atau

West Kalimantan Regional Development Bank or the

dengan nama panggilan BANK KALBAR didirikan pada

nickname BANK KALBAR was established on April 15, 1964,

tanggal 15 April 1964 di Pontianak, Kalimantan Barat.

in Pontianak, West Kalimantan. 2014 completes 50 years

Tahun 2014 mengGenapi 50 tahun pemberian pelayanan

of giving the best service to the community, especially

terbaik

masyarakat

people of West Kalimantan. The slogan reliable, friendly

Kalimantan Barat. Slogan terpercaya, bersahabat dan

kepada

masyarakat

khususnya

and professional guiding from all levels of management

profesional yang menjadi pedoman dari semua jajaran

in the management of the company, generating trust and

manajemen dalam pengelolaan perusahaan, menghasilkan

confidence of shareholders to continue to add capital

kepercayaan dan keyakinan dari para Pemegang Saham

contribution to the achievement of a fruitful one of the

untuk terus menambah setoran modal yang berbuah pada

pillars Bank Regional Champion (BRC) that Institutional

pencapaian salah satu pilar Bank Regional Champion

Resilience in terms of capital in fiscal year 2014. Noted

(BRC) yaitu Ketahanan Kelembagaan dari segi permodalan

increase paid-up capital carried out by the Shareholders

pada tahun buku 2014. Tercatat peningkatan modal disetor

consisting of provincial government as the controlling

yang dilakukan oleh Pemegang Saham yang terdiri dari

shareholders and Regency / Municipal in West Kalimantan

Pemerintah Provinsi selaku Pemegang Saham Pengendali

by 32.49%.

dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat

34

sebesar 32,49%. Sebagai dukungan akan pelaksanaan inklusi keuangan

As will support the implementation of financial inclusion

kepada

to the people of West Kalimantan and West Kalimantan

masyarakat

Kalimantan

Barat

dan

agen

pembangunan daerah Kalimantan Barat, BANK KALBAR

regional

telah memperluas jaringan kantornya sampai dengan

expanded its office network to the district and village levels

tingkat kecamatan dan desa yang memiliki keterbatasan

which have limitations in the availability of infrastructure

dalam ketersediaan infrastruktur seperti jalur akses

such as transport access points, power supplies and

transportasi, pasokan listrik maupun komunikasi (daerah

communication (remote areas). Is the village of Padang

remote). Adalah desa Padang Tikar dengan akses

Tikar with access via waterway transport, electricity supply

transportasi melalui jalur air, pasokan listrik di malam

at night and cellular communication is limited to one

hari dan komunikasi seluler terbatas untuk satu operator.

operator. Expansion of branch network located in remote

Perluasan jaringan kantor yang terletak di daerah remote ini

areas this will cause a huge cost for a period of Break

akan menimbulkan cost yang besar dengan jangka waktu

Even Point is not short however, BANK KALBAR seeks to

Break Even Point yang tidak singkat namun, BANK KALBAR

maintain the balance between opportunity and risk, while

berupaya menjaga keseimbangan antara peluang dan

still doing feasibility studies.

development

agency,

BANK

KALBAR

has

risiko tersebut dengan tetap melakukan studi kelayakan usaha. Dengan jumlah jaringan kantor yang mencapai 409 unit

With a number of the office network to reach 409 units

di tahun 2014 dan hampir menjangkau seluruh wilayah

in 2014 and nearly reached all the administrative regions

administrasi Provinsi Kalimantan Barat, BANK KALBAR

of West Kalimantan Province, BANK KALBAR maintain

menjaga dan memupuk loyalitas nasabah dan calon

and cultivate the loyalty of customers and prospective

nasabah dengan inovasi produk yang selaras dengan

customers with innovative products that are aligned with







kebutuhan berbagai kalangan masyarakat Kalimantan

the needs of various communities in West Kalimantan.

Barat. Melengkapi inovasi produk kartu debit dan

Completing the debit card product innovation and BANK

tergabungnya ATM BANK KALBAR dalam jaringan ATM

KALBAR ATM network ATM Club, BANK KALBAR has

Club, BANK KALBAR telah meluncurkan produk tabungan

launched an insured savings products Planning West

berasuransi Berencana Kalbar (BEKAL) dan Simpanan

Kalimantan

Siswa Sejahtera (SISWA), tabungan Profita dengan

(SISWA), savings deposits Profita with similar interest, the

bunga setara deposito, perangkat perlindungan transaksi

protection of customer transactions in the form of EDC

nasabah berupa mesin EDC pinpad, perangkat penyetoran

pin pad, the cash deposit machine 24 hours through Cash

tunai 24 jam melalui mesin Cash Deposit Machine (CDM),

Deposit Machine (CDM), Call Centre BANK KALBAR, and

Call Center BANK KALBAR, dan Co-branding Kartu Kredit

co-branded Visa credit card with a limit of three variants,

Visa dengan 3 varian limit yaitu Classic, Gold dan Platinum.

namely Classic, Gold and Platinum.

BANK KALBAR sebagai bank pembangunan daerah yang

BANK KALBAR as a regional development bank that is largely

sebagian besar layanan perbankannya berada di wilayah

banking services are in the province of West Kalimantan

Provinsi Kalimantan Barat konsisten menjadi mitra usaha

consistently become business partners and development

dan pembangunan melalui penyaluran kredit dengan tujuan

through loans with the purpose of consumptive use

penggunaan konsumtif seperti Kredit Kepemilikan Rumah

such as Mortgage Loan (KPR), Kuserna and Kapuas and

(KPR), Kuserna dan Kapuas maupun tujuan penggunaan

destination productive use for the segment of Micro, Small

produktif untuk segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

and Medium Enterprises (SMEs) and Corporate. With

(UMKM) serta Korporasi. Dengan kisaran persentase

a range of lending growth percentage fiscal year 2014

pertumbuhan penyaluran kredit tahun buku 2014 yang

relatively the same as a conventional bank in Kalimantan

relatif sama dengan bank umum konvensional se-

Barat is equal to 15% -16%, annually BANK KALBAR

Kalimantan Barat yaitu sebesar 15%-16%, setiap tahunnya

allocating 2% of the earning after tax sources of income

BANK KALBAR mengalokasikan dana sebesar 2% dari laba

is dominated by the results of lending. The allocation of

setelah pajak yang sumber pendapatannya didominasi

these funds is the corporate social responsibility or CSR to

oleh hasil penyaluran kredit. Pengalokasian dana tersebut

communities for business activities conducted by BANK

merupakan tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR

KALBAR with a total disbursement of Rp3.830.521.338 in

kepada masyarakat atas kegiatan usaha yang dilakukan

2013 and Rp4.593.997.228 in 2014.

(BEKAL)

and

Students

Welfare

saving

oleh BANK KALBAR dengan total penyaluran sebesar Rp3.830.521.338 pada tahun 2013 dan Rp4.593.997.228 pada tahun 2014. Berbagai pengembangan produk yang masih menunggu

A variety of product development which is still awaiting

persetujuan izin operasional Bank Indonesia, dukungan

approval of operational license of Bank Indonesia, the

kinerja keuangan yang terus tumbuh, perluasan jaringan

support of financial performance continues to grow,

kantor dan kepedulian sosial terhadap masyarakat

expansion of branch network and social awareness of the

Kalimantan Barat, BANK KALBAR yakin akan menjadi Bank

people of West Kalimantan, BANK KALBAR sure will be a

Regional Champion yang memberikan dampak positif

Regional Bank Champion who positively impact the quality

perbaikan kualitas ekonomi, lingkungan dan kehidupan

improvement of the economic, environmental and social

sosial masyarakat Kalimantan Barat.

life of West Kalimantan society.



35

Pembukaan Opening




BIDANG USAHA LINE OF BUSINESS

Kegiatan

Akta

BANK KALBAR Business Activities by the last of Amendment

Perubahan terakhir nomor 114 tanggal 28 Maret 2014

Usaha

BANK

KALBAR

berdasarkan

number 114 dated March 28, 2014 approval of the Minister

persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia

Republik Indonesia dengan Surat Keputusan nomor AHU-

with the Decree number AHU-00412.40.20.2014 April 14,

00412.40.20.2014 tanggal 14 April 2014, Pasal 3 ayat (2)

2014, Article 3, paragraph (2) basic rules of BANK KALBAR

Anggaran Dasar BANK KALBAR adalah :

are:

a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

a. Collecting funds from the public in the form of

simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat

deposits in the form of Current Accounts, time

deposito, tabungan dan /atau bentuk lainnya yang

deposits, certificates of deposit, savings and / or other

dipersamakan dengan itu;

equivalent form with it;

b.

Memberikan kredit;

b.

Giving a loan;

c.

Menerbitkan surat pengakuan hutang;

c.

Issue an acknowledgment of debt;

d.

Membeli, menjual dan menjamin atas resiko sendiri

d.

Buying, selling and guaranteeing at his own risk and

maupun untuk kepentingan dan atas perintah

for the benefit and at the behest of its customers:

nasabahnya : 1. Surat-surat wesel termasuk yang diakseptasi

1. The letters drafts including the accepted by

oleh bank yang masa berlakunya tidak lebih lama

banks whose validity period not longer than in

dari pada kebiasaan dalam perdagangan surat-

the habit of trading securities in question.

surat dimaksud. 2. Surat pengakuan hutang dan kertas dagang

2. An acknowledgment of debt and other trade

lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama

paper that the validity period not longer than in

dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat

the habit of trading securities in question.

36

dimaksud. 3. Kertas Perbendaharaan Negara dan Surat

3.

Paper Treasury Bills and Government Security.

4.

Bank Indonesia Certificates (SBI).

Jaminan Pemerintah. 4.

Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

5. Obligasi. 6.

5. Bonds.

Surat Dagang berjangka waktu sampai dengan 1

6.

Trade Mail maturity of up to one (1) year.

7.

Instrument other securities with a maturity of up

(satu) tahun. 7. Instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun. e. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri

to 1 (one) year. e. Transferring money either for themselves or the

maupun kepentingan nasabah; f.

Menempatkan dana pada, meminjam dana dari atau

interests of the customer; f.

Placing funds on, to borrow funds from or lend funds

meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan

to other banks, either by using a letter, the means of

menggunakan surat, sarana-sarana telekomunikasi

telecommunication as well as the notes show, check

maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya; g. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat

or other means; g. Receive payment of the claim on securities and

berharga dan melakukan perhitungan dengan atau

perform calculations with or among third parties;

antar pihak ketiga; h.

Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan

h.

Provides a place to store the goods and securities;

i.

Care activities for the benefit of the other party

surat berharga; i. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak;


pursuant to a contract;



j.


Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada


j.

nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang

on a stock exchange; k.

Buying through auction of collateral either all or in part in

maupun sebagian dalam hal debitur tidak memenuhi

the event that the debtor does not meet its obligations

kewajibannya kepada Bank, dengan ketentuan agunan

to the Bank, with the provisions of the purchased assets

yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya; Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit

shall be disbursed as soon as possible; l. Conducting factoring, credit card business and

dan kegiatan wali amanat;

activities of trustees;

m. Pemegang Kas Daerah dan atau melaksanakan

m. Regional Cash holders and or deposit to carry out the

penyimpanan uang daerah; n.

The placement of funds from the customer to other customers in the form of securities that are not listed

tidak tercatat di bursa efek; k. Membeli melalui pelelangan agunan baik semua

l.


regional money;

Selain melakukan usaha-usaha tersebut pada huruf a

n.

In addition to the efforts mentioned in letter a through

sampai dengan huruf m Perseroan dapat pula :

letter m, the Company may also:

1. Melakukan kegiatan dalam valuta asing dan

1.

Conduct foreign exchange operations and or as

atau sebagai Bank Devisa dengan memenuhi

a foreign exchange bank in compliance with the

ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang.

conditions set by the authorities.

2. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada

2. Conducting equity investment in the Bank or

Bank atau perusahaan lain di bidang keuangan,

other companies in the field of finance, such as

seperti sewa guna usaha, modal ventura,

leasing, venture capital, securities, insurance,

perusahaan efek, asuransi, serta lembaga

and settlement and clearing institutions to meet

kliring penyelesaian dan penyimpanan dengan

the storage conditions set by the authorities.

memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang

37

berwenang. 3. Melakukan

kegiatan

penyertaan

modal

3.

Conducting temporary investment to overcome

sementara untuk mengatasi akibat kegagalan

the consequences of the failure of credit or

kredit atau kegagalan pembiayaan baik secara

financial failure of both conventional and Islamic

konvensional maupun prinsip syariah, dengan

principles, with the condition that they must

syarat harus menarik kembali penyertaannya,

pull back its investment, in compliance with

dengan memenuhi ketentuan yang berlaku. 4. Menghimpun

dana

dan

menyediakan

applicable regulations. 4.

Raise funds and provide financing and / or

pembiayaan dan /atau melakukan kegiatan

performing other activities based on sharia

lain berdasarkan prinsip syariah, sesuai dengan

principles,

ketentuan yang berlaku.

in

accordance

with

applicable

regulations.

5. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan

5.

Act as founders and administrators of pension

pengurus dan pensiun sesuai dengan ketentuan

funds and pension in accordance with the

dalam peraturan perundang-undangan dana

provisions of the legislation applicable pension

pensiun yang berlaku. o. Menyelenggarakan

usaha

funds. dan

jasa

perbankan

o. Organizing business and other banking services

lainnya yang lazim dilakukan, termasuk usaha-usaha

commonly performed, including efforts undertaken

yang dikerjakan oleh suatu Bank Umum baik secara

by a commercial bank either conventional or based

konvensional maupun berdasarkan prinsip syariah

on sharia principles in accordance with prevailing

sesuai peraturan perundangan yang berlaku dan

regulations and healthy habits in banking.

kebiasaan yang sehat dalam perbankan.



Pembukaan Opening




Kegiatan usaha yang dijalankan BANK KALBAR merujuk

Business activities conducted by BANK KALBAR reference

pada ketentuan Anggaran Dasar yang tercantum dalam

to the provisions contained in the Articles of Association

Akta Pendirian Perseroan Terbatas Perubahan terakhir

Deed of Incorporation Last Change number 114 dated

nomor 114 tanggal 28 Maret 2014 persetujuan Menteri

March 28, 2014 approval of the Minister of Justice and

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan

Human Rights of the Republic of Indonesia with the Decree

Surat Keputusan nomor AHU-00412.40.20.2014 tanggal

number AHU-00412.40.20.2014 April 14, 2014 which is

14 April 2014 yang secara umum berorientasi pada

general oriented community fund raising and channel them

penghimpunan dana masyarakat dan menyalurkannya

back in the form of loans and financing, as well as provide

kembali dalam bentuk kredit dan pembiayaan, serta

other banking services either conventional or based on

memberikan layanan jasa perbankan lainnya baik secara

sharia principles.

konvensional maupun berdasarkan prinsip syariah. Produk dan jasa yang dihasilkan oleh BANK KALBAR

Products and services produced by BANK KALBAR in

dalam menjalankan usaha perbankannya secara rinci

running banking business in detail will be discussed in the

akan dibahas pada uraian “Analisa dan Pembahasan

description “Management’s Discussion and Analysis”. As

Manajemen”. Adapun secara ringkas, produk dan jasa

briefly, banking products and services BANK KALBAR are

perbankan BANK KALBAR adalah sebagai berikut :

as follows:

1. Produk Simpanan Nasabah

1. Saving Product

a. Konvensional

38

b.

a. Conventional

•

Tabungan Simpeda

•

Simpeda Savings

•

Tabungan Taserna

•

TasernaSavings

•

TabunganKu

•

TabunganKu

•

Tabungan Bekal

•

Bekal Savings

•

Tabungan Siswa

•

Siswa Savings

•

Tabungan Profita

•

Profita Savings

•

Deposito

•

Time Deposits

•

Deposito On Call (DOC)

•

Deposit On Call (DOC)

•

Giro

•

Curent Account

Unit Usaha Syariah

b. Sharia

•

Tabungan iB Tadharus

•

Tadharus iB Savings

•

Tabungan iB Taharoh

•

Taharoh iB Savings

•

Tabungan iB Tawakal

•

Tawakal iB Savings

•

TabunganKu iB

•

iB Tabunganku

•

Deposito iB

•

iB Time Deposit

•

Giro iB

•

iB Current Account

2. Produk Kredit dan Pembiayaan a. Konvensional •

Kredit Usaha Kecil

Gabah Petani Kalbar

2. Loan Products and Financing a. Conventional •

Small Business Loan

Gabah Petani Kalbar

Kupeda

Kupeda

Kupeda Pundi Khatulistiwa

Kupeda Pundi Equator

PER

PER

KIB (sd Rp 500 juta)

KIB (up to Rp 500 million)

KMKB (sd Rp 500 juta)

KMKB (up to Rp 500 million)

CCC KUK

CCC KUK

Kuserna Plus

Kuserna Plus

Kreatif


Kreatif



•

•

b.

•

•


Construction

KUMP Dakab

KUMP Dakab

KUMK SUP 005

KUMK SUP 005

Kredit Usaha Rakyat (KUR)

People’s Business Loan (KUR)

Kredit Usaha Mikro (KUM)

Micro Business Loan (KUM)

Non Kredit Usaha Kecil

•

Non Small Business Loan

KIB (> Rp 500 juta)

KIB (> Rp 500 million)

KMKB (> Rp 500 juta)

KMKB (> Rp 500 million)

KUR (> Rp 500 juta)

KUR (> Rp 500 million)

Konstruksi (> Rp 500 juta)

Construction (> Rp 500 million)

CCC Non KUK

CCC Non KUK

Pinjaman Pemda

Local Government Loans

KMK Sindikasi

KMK Syndication

KI Sindikasi

KI Syndication

IDC Sindikasi

IDC Syndication

Kredit Konsumtif

•

Consumptive Loan

CCC Konsumtif

CCC Consumptive

Kredit Pegawai

Officer Loan

Kuserna

Kuserna

Kapuas

Kapuas

Pemilikan Kendaraan

Vehicle Ownership

KPR dan KPRS Bersubsidi

Subsidized mortgage and KPRS

Kredit Anggota DPRD

Members of Parliament Loan

b.

Pembiayaan Usaha Kecil

Sharia Business Unit •

Small Business Financing

Modal Kerja Murabahah

Murabaha Working Capital

Investasi Murabahah

Murabaha Investment

Modal Kerja Musyarakah

Musharaka Working capital

Modal Kerja Mudharabah

Mudharabah Working capital

Pembiayaan Usaha Rakyat

People’s Business Financing

Pembiayaan Non Usaha Kecil

•

Non Small Business Financing

Modal Kerja Murabahah

Murabaha Working Capital

Investasi Murabahah

Investment Murabaha

Musyarakah

Musharaka

Mudharabah

Mudharabah

Pembiayaan Konsumtif

•

Consumptive Financing

Pemilikan Rumah Murabahah

Murabahah House Ownership

Multiguna Pegawai Murabahah

Murabahah Employees Multipurpose

Serba Guna Murabahah

Murabahah Multipurpose

Pemilikan Kendaraan Murabahah

Murabaha Ownership Vehicle

Piutang Qardh

Qardh Receivables

Jasa Perbankan Lainnya •


Konstruksi

Unit Usaha Syariah •

3.


Jasa Bisnis

3.

Other Banking Services •

Business Services

Kliring

Clearing

Bank Garansi

Bank Guarantee

Referensi Bank

Reference Bank

Surat Keterangan Dukungan Keuangan

Certificate of Financial Support Bank

Bank (SKDKB)


Safe Deposit Box (SDB)

(SKDKB)

Safe Deposit Box (SDB)


39

•

Jasa Keuangan

•

•

Financial Services

Kiriman Uang dan LLG

Remittance and LLG

Inkaso

Collection

Penerimaan Setoran berupa pajak

Deposit in the form of tax receipts

Payment Point

Payment Point

Layanan Syariah

Sharia Services

Western Union

Western Union

BPD Net-Online

BPD Net-Online

Jasa Kelembagaan

•

Institutional Services

Pemegang Rekening Kas Daerah

Local Cash Account Holders

Pembayaran Gaji Pegawai Negeri Sipil

Payroll Civil Servants and Pensioners

dan Pensiunan

v

TABUNGAN SIMPEDA

TABUNGAN TASERNA

TABUNGANKU

DEPOSITO

GIRO

TABUNGAN PROFITA

SIMPEDA SAVING

TASERNA SAVING

TABUNGANKU

DEPOSIT

CURRENT ACCOUNT

PROFITA SAVINGS

TABUNGAN BEKAL

KREDIT USAHA MIKRO (KUM) UTAMA

TABUNGAN SISWA

KREDIT KONSTRUKSI

KREDIT USAHA MIKRO KECIL (KUMK) SUP005

KREDIT USAHA MIKRO PRODUKTIF (KUMP) DAKAB

BEKAL SAVINGS

MAIN MICRO BUSINESS LOAN

STUDENTS SAVINGS

CONSTRUCTION LOAN

SMALL MICRO LOAN SUP-005

PRODUCTIVE MICRO LOAN DAKAB

40



Penyalur Dana Bantuan Operasional

School Operational Assistance Fund

Sekolah

•

Distributors

Penyalur Tunjangan Sertifikasi Guru

Penyalur Dana Bantuan Siswa Miskin

Cash Information System Bank Kalbar

Jasa E-Banking

Benefits Teacher Certification Distributor

•

Funds Distributors Help Poor Students

Cash Information System Bank Kalbar

E-Banking Services

ATM Bank Kalbar

ATM Bank Kalbar

CDM Bank Kalbar

CDM Bank Kalbar

Kartu Debit Bank Kalbar

Debit Card Bank Kalbar

Kartu Kredit Bank Kalbar

Credit Card Bank Kalbar

KREDIT KUPEDA PUNDI KHATULISTIWA

KREDIT ANGSURAN PASTI UNTUK APA SAJA (KAPUAS)

KREDIT UNTUK SERBAGUNA (KUSERNA)

KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR)

ANJUNGAN TUNAI MANDIRI (ATM)

KARTU DEBIT

KUPEDA PUNDI KHATULISTIWA LOAN

FIXED INSTALLMENT LOAN FOR ANY PURPOSE (KAPUAS)

LOAN FOR MULTI PURPOSE

OWNERSHIP OF HOUSE LOAN

AUTOMATIC TELLER MACHINE (ATM)

DEBIT CARD

SAFE DEPOSIT BOX (SDB)

TABUNGAN iB TADHARUS

TABUNGAN iB TAHAROH

TABUNGAN iB TAWAKAL

TABUNGANKU iB

MULTIGUNA RAHN iB

SAFE DEPOSIT BOX (SDB)

iB SAVING TADHARUS

iB SAVING TAHAROH

iB SAVING TAWAKAL

TABUNGANKU iB

RAHN iB MULTIPURPOSE


41


Pembukaan Opening




STRUKTUR ORGANISASI ORGANIZATION CHART Struktur organisasi Bank Kalbar berdasarkan SK Direksi

The organizational Chart of Bank based on Directors decree

No. SK/248/DIR Tahun 2013 tanggal 24 Desember 2013.

No. SK / 248 / DIR Year 2013 dated December 24, 2013.

Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board

ALCO

Asset and Liabilities Commitee


Marketing Director & Sharia Business Unit

42 Komite Manajemen Risiko Risk Management Commitee

Divisi Unit Usaha Syariah Sharia Business Unit Division

Komite Manajemen Kepegawaian Commitee of Human Resources

Divisi Treasury Treasury Division

Komite Kebijakan Kredit Commitee Policy Commitee

Divisi Kredit Credit Division

Satuan Kerja Kredit Khusus Specialized Credit Work Unit

Satuan Kerja Elektronik Banking Electronic Banking Work Unit

Kantor Cabang Syariah Sharia Branch Offices







Komite Audit Audit Commitee

RUPS

Komite Pemantau Risiko

Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholder

Risk Oversight Commitee

Komite Remunerasi & Nominasi

Dewan Komisaris

Remuneration & Nomination Commitee

Board of Commissioners

Direktur Utama President Director


Direktur Kepatuhan Compliance Director

43

Divisi Akuntansi

Divisi Kepatuhan

Divisi Perencanaan

Divisi Teknologi Informasi

Divisi Manajemen Risiko

Divisi Audit Intern

Accounting Division

Information Technology Division

Divisi Umum

General Affair Division

Compliance Division

Risk Management Division

Planning Division

Internal Audit Division

Divisi Corporate Secretary Corporatery Secretary Division

Divisi Sumber Daya Manusia Human Resource Division

Keterangan : Description

Kantor Cabang Konvensional

Garis Komando Instruction Line Garis Koordinasi Cordination Line

Conventional Branch Offices



Pembukaan Opening




PROFIL DEWAN KOMISARIS PROFILE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

44







45



Pembukaan Opening




Umur 69 tahun. Lahir di Sanggau, 10 Agustus 1945. Lulusan pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Padjajaran, Bandung pada tahun 1976. Menjabat sebagai Komisaris Utama Bank Kalbar sejak tahun 2000. Sebelum menjadi Komisaris Utama Bank Kalbar, pernah menjabat sebagai Pejabat Kasubdit Perindustrian dan Perdagangan BAPPEDA Daerah Tingkat I Kalimantan Barat; Kepala Seksi Industri, Pertambangan dan Energi BAPPEDA Daerah Tingkat I Kalimantan Barat; Kepala Bidang Statistik dan Laporan BAPPEDA Daerah Tingkat I Kalimantan Barat; Ketua BAPPEDA Daerah Tingkat II Sintang; Kepala Biro Bina Penyusunan Program Sekwilda Tingkat I Kalimantan Barat; Asisten Administrasi Pembangunan Sekwilda Tingkat I Kalimantan Barat; Asisten Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial Sekda Provinsi Kalimantan Barat; dan Pelaksanaan Tugas Bupati Kabupaten Sekadau.

46

Age 69 years. Born in Sanggau, August 10, 1945. Graduated as Bachelor of Economics at the University of Padjadjaran,

Drs. Murdjani Abdullah Komisaris Utama President Commissioner

Bandung in 1976. Appointed as Commissioner of Bank Kalbar since 2000. Before becoming Commissioner of Bank Kalbar, has served as Acting Head of Sub Industry and Trade BAPPEDA the First Level West Kalimantan; Section Head of Industry, Mines and Energy of the First Level BAPPEDA West Kalimantan; Head of Statistics and Reporting Level I Region BAPPEDA of West Kalimantan; Chairman of the Regional Level II BAPPEDA of Sintang; Head of Development Bureau Preparation Program Level I Sekwilda of West Kalimantan; Administrative Assistant Level I Sekwilda Development of West Kalimantan; Assistant Secretary for Economic and Social Welfare of West Kalimantan Province; and Acting Regent of Sekadau.







Umur 59 tahun. Lahir di Yogyakarta, 24 Mei 1955. Lulusan pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun 1984. Menjabat sebagai Komisaris Bank Kalbar sejak tahun 2008. Sebelum menjadi Komisaris Bank Kalbar, pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Kredit, Dana dan Jasa, Head Teller, Trade Service Supervisor Bank Bumi Daya Cabang Balikpapan; Relationship Manager Bank Bumi Daya Cabang Jakarta Imam Bonjol; Senior Relationship Manager Bank Mandiri Commercial Banking Group pada Kantor Pusat Bank Mandiri; Commercial Manager Bank Mandiri Cabang Utama Jakarta Kebayoran Falatehan; Team Leader/Senior Relationship Manager Bank Mandiri Commercial Banking Centre (CBC) Jakarta Sudirman; Team Leader/Senior Relationship Manager Bank Mandiri Commercial Banking Centre (CBC) Jakarta Kota; dan Department Head/Vice President Jakarta Sales Small Business Sales Group Bank Mandiri.

Age 59 years. Born in Yogyakarta, May 24, 1955. A graduate Bachelor of Economics at the University of Tanjungpura,

Drs. Iriyanto Komisaris Commissioner

Pontianak in 1984. Appointed as Commissioner of Bank Kalbar since 2008. Before becoming Commissioner of Bank Kalbar, he served as Head of Credit, Funds and Services, Head Teller, Trade Service Supervisor at Bank Bumi Daya Balikpapan Branch; Relationship Manager at Bank Bumi Daya Jakarta Branch Imam Bonjol; Bank Senior Relationship Manager Commercial Banking Group at Head Office of the Bank Mandiri; Commercial Branch Manager of Bank Mandiri Utama Jakarta Kebayoran Falatehan; Team Leader / Senior Relationship Manager at Bank Commercial Banking Centre (CBC) Sudirman Jakarta; Team Leader / Senior Relationship Manager at Bank Commercial Banking Centre (CBC) Jakarta Kota; and Department Head / Vice President Sales Small Business Sales Group Bank Mandiri.



47

Pembukaan Opening




Umur 55 tahun. Lahir di Pontianak, 10 Agustus 1959. Lulusan pendidikan Pasca Sarjana Program Magister Manajemen di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun 2002. Menjabat sebagai Komisaris Bank Kalbar sejak tahun 2011. Sejumlah jabatan penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Kepala Seksi Kredit Umum Bagian Pemasaran Cabang Utama Pontianak; Kepala Seksi Kredit Perdagangan, Restoran dan Hotel Bagian Kredit I Cabang Utama Pontianak; Kepala Bagian Kredit I Cabang Utama Pontianak; Pemimpin Cabang Pemangkat; Pemimpin Cabang Singkawang; Kepala Biro Pengkajian Keuangan dan Teknologi; Kepala Biro Penyelamatan Kredit; Direktur Kepatuhan; dan Direktur Umum.

Age 55 years. Born in Pontianak, August 10, 1959.

48

Graduate education in Master Management Program at the University of Tanjungpura, Pontianak in 2002. Appointed as Commissioner of Bank Kalbar since 2011. A number of important positions during his career at Bank Kalbar was as Section Head of General Credit in Marketing Section at

Drs. Jamal Attamimi, MM Komisaris Commissioner

Pontianak Main Branch; Section Head of Credit in Trading, Restaurant and Hotel Credit Part I at Pontianak Main Branch; Head of Credit I at Pontianak Main Branch; Pemangkat Branch Manager; Singkawang Branch Manager; Head of the Bureau of Finance and Technology Assessment; Head of Credit Settlement Bureau; Compliance Director; and General Affair Director.







Umur 53 tahun. Lahir di Singkawang, 28 Agustus 1961. Lulusan pendidikan Pasca Sarjana Program Magister Manajemen di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun 2005. Menjabat sebagai Komisaris Bank Kalbar sejak tahun 2011. Sejumlah jabatan penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Kepala Seksi Kredit Cabang Utama Pontianak; Kepala Bagian Kredit Cabang Utama Pontianak; Pemimpin Cabang Pemangkat; Pemimpin Cabang Ketapang; Kepala Biro Perencanaan; Kepala Divisi Kredit; Kepala Divisi Sumber Daya Manusia; dan Kepala Divisi Kepatuhan.

Age 53 years. Born in Singkawang, August 28, 1961. Graduate education in Master Management Program at the University of Tanjungpura, Pontianak in 2005. Appointed as Commissioner of Bank Kalbar since 2011. A number of important positions during his career at Bank Kalbar was as Section Head of Credit at Pontianak Main Branch;

Palal Aliboro, SE, MM Komisaris Commissioner


Department Head of Credit at Pontianak Main Branch; Pemangkat Branch Manager; Ketapang Branch Manager; Head of Planning Berau; Head of Credit Division; Head of Human Resources Division; and Head of Compliance Division.


49

Pembukaan Opening




PROFIL DIREKSI DIRECTORS PROFILE

50







51



Pembukaan Opening




Umur 59 tahun. Lahir di Tayan, 29 April 1955. Lulusan pendidikan Pasca Sarjana Program Magister Manajemen di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun 2002. Menjabat sebagai Direktur Utama Bank Kalbar sejak tahun 2010. Sejumlah jabatan penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Kepala Bagian Pendidikan dan Pelatihan pada Biro Sumber Daya Manusia; Kepala Bagian Kredit II Cabang Utama Pontianak; Pemimpin Cabang Pemangkat; Pemimpin Cabang Sintang; Pemimpin Cabang Utama Pontianak; Kepala Divisi Sumber Daya Manusia; Kepala Divisi Audit Intern; dan Direktur Kepatuhan.

Age 59 years. Born in Tayan, April 29, 1955. Graduate

52

education in Master Management Program at the University of Tanjungpura, Pontianak in 2002. He served as President Director of Bank Kalbar since 2010. A number of important positions during his career at Bank Kalbar was as Department Head of Education and Training in the

Drs. Sudirman HMY, MM Direktur Utama President Director


Bureau of Human Resources; Department Head of Credit II at Pontianak Main Branch; Pemangkat Branch Manager; Sintang Branch Manager; Pontianak Main Branch Manager; Head of Human Resources Division; Head of Internal Audit Division; and Compliance Director.






Umur 51 tahun. Lahir di Punggur, 9 Juni 1963. Lulusan pendidikan Pasca Sarjana Program Magister Manajemen di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun 2002. Menjabat sebagai Direktur Umum Bank Kalbar sejak tahun 2010. Sejumlah jabatan penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Kepala Seksi DPB pada Biro Personalia; Pemimpin Cabang Pembantu Rasau Jaya; Wakil Pemimpin Cabang Mempawah; Pemimpin Cabang Nanga Pinoh; Pemimpin Cabang Sambas; Pemimpin Cabang Mempawah; Pemimpin Cabang Utama Pontianak; Kepala Divisi Unit Usaha Syariah; Kepala Divisi Umum; Kepala Divisi Perencanaan; dan Kepala Divisi Treasury.

Age 51 years. Born in Punggur, June 9, 1963. Graduate education in Master Management Program at the University of Tanjungpura, Pontianak in 2002. He served as General Affair Director of Bank Kalbar since 2010. A number of important positions during his career at Bank Kalbar is as Section Head of DPB in the Bureau of Personnel

Drs. Samsir Ismail, MM Direktur Umum General Affair Director

; Rasau Jaya Branch Manager; Mempawah Deputy Branch Manager; Nanga Pinoh Branch Manager; Sambas Branch Manager; Mempawah Branch Manager; ; Pontianak Main Branch Manager; Head of Sharia Division; Head of General Affair Division; Head of Planning Division; and Head of Treasury Division.



53

Pembukaan Opening




Umur 50 tahun. Lahir di Pontianak, 26 September 1964. Lulusan pendidikan Pasca Sarjana Program Magister Manajemen di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun 2003. Menjabat sebagai Direktur Pemasaran Bank Kalbar sejak tahun 2010 dan sebagai Direktur Bank Kalbar Unit Usaha Syariah sejak tahun 2012. Sejumlah jabatan penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Kepala Sub Seksi Akuntansi Cabang Pembantu Siantan; Kepala Seksi Laporan Bagian Akuntansi Cabang Utama Pontianak; Kepala Bagian Akuntansi Cabang Utama Pontianak; Wakil Pemimpin Cabang Ngabang; Pemimpin Cabang Ngabang; Kepala Bagian Satuan Pengawasan Intern; Kepala Divisi Akuntansi; dan Kepala Divisi Kredit.

Age 50 years. Born in Pontianak, September 26, 1964.

54

Graduate education in Master Management Program at the University of Tanjungpura, Pontianak in 2003. He served as Marketing Director for Bank Kalbar since 2010 and as a Director of Sharia Business Unit Bank Kalbar since 2012. A number of key positions during his career at Bank

Sirwan Fahruddin, SE, MM Direktur Pemasaran dan Unit Usaha Syariah Marketing and Sharia Business Unit Director


Kalbar was as Sub Section Head of Accounting at Siantan Branch; Section Head Accounting Reports Department at Pontianak Main Branch; Head of Accounting Department at Pontianak Main Branch; Ngabang Deputy Branch Manager; Ngabang Branch Manager ; Head of Internal Audit; Head of Accounting Division; and Head of Credit Division.






Umur 56 tahun. Lahir di Rantepao, 7 Juli 1958. Lulusan pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Hasanuddin, Ujung Pandang pada tahun 1987. Menjabat sebagai Direktur Kepatuhan Bank Kalbar sejak tahun 2011. Sejumlah jabatan penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Kepala Seksi Laporan Kredit; Kepala Bagian Administrasi Pelaporan Kredit Cabang Utama Pontianak; Kepala

Bagian

Administrasi

Kredit

Cabang

Utama

Pontianak; Wakil Pemimpin Cabang Ngabang; Pemimpin Cabang Ngabang; Pemimpin Cabang Sanggau; Kepala Divisi Umum; dan Kepala Divisi Kredit.

Age 56 years. Born in Rantepao, July 7, 1958. A graduate Bachelor of Economics at the University of Hasanuddin, Makassar in 1987. Occupied as Compliance Director Bank Kalbar since 2011. A number of important positions during his career at Bank Kalbar Kalbar was as Section Head of Credit Report; Department Head of Administrative Credit

Musafir, SE Direktur Kepatuhan Compliance Director


Report at Pontianak Main Branch; Department Head of Credit Administration at Pontianak Main Branch; Ngabang Deputy Branch Manager; Ngabang Branch Manager; Sanggau Branch Manager; Head of General Affair Division; and Head of Credit Division.


55

Pembukaan Opening




PROFIL DEWAN PENGAWAS SYARIAH PROFILE OF THE SHARIA SUPERVISORY BOARD

Umur 61 tahun. Lahir di Pontianak, 4 Januari 1953. Lulusan pendidikan Pasca Sarjana Program Magister Manajemen di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun 2001. Menjabat sebagai Dewan Pengawas Syariah Bank Kalbar sejak tahun 2012. Sebelum menjadi Ketua Dewan Pengawas Syariah Bank Kalbar, pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Unit Pemukiman Transmigrasi; Kepala Seksi Pendidikan Kanwil Depnakertrans Provinsi Kalimantan Barat;

Kepala

Bidang

Kerjasama

Pengembangan

Kapasitas BAPEDALDA Provinsi Kalimantan Barat; Ketua Dewan Masjid Kecamatan Pontianak Selatan; Ketua BAZ Kecamatan Pontianak Selatan; Ketua Bidang Kelembagaan LPM Kalimantan Barat; Pengurus Dewan Masjid Provinsi Kalimantan

Barat;

Bendahara

PWNU

Kalimantan

Barat; Wakil Bendahara Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Barat; dan Ketua Forum Antar Umat Beragama Peduli Keluarga Sejahtera dan Kependudukan (FAPSEDU).

56

Age 61 years. Born in Pontianak, January 4, 1953. Graduate education in Master Management Program at the University of Tanjungpura, Pontianak in 2001. Served

Usman M. Thayib, SE, MM Ketua Dewan Pengawas Syariah Chairman of the Sharia Supervisory Board

as Bak Kalbar Sharia Supervisory Board since 2012. Prior to becoming Chairman of the Sharia Supervisory Board of Bank ordinance, he served as Head of Unit Transmigration settlement; Head of Section Ministry of Education Regional Office of West Kalimantan Province; Head of Cooperation Capacity BAPEDALDA West Kalimantan; Chairman of the Council of Mosques in South Pontianak District; BAZ chairman of the District of South Pontianak; Head of Institutional LPM West Kalimantan; Governing Council of Mosques West Kalimantan; Treasurer PWNU West Kalimantan; Deputy Treasurer of the Indonesian Ulema Council (MUI) West Kalimantan; and Chairman of the InterReligious Forum and Family Welfare and Population Care (FAPSEDU).







Umur 46 tahun. Lahir di Pontianak, 12 Maret 1968. Lulusan pendidikan Doktor Program Studi Tafsir Hadis di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta pada tahun 2006. Menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah Bank Kalbar sejak tahun 2012. Sebelum menjadi Anggota Dewan Pengawas Syariah Bank Kalbar, pernah menjabat sebagai Dosen STAIN Pontianak; Dosen STIS Syarif Abdurrahman Pontianak; Ketua Komisi Fatwa MUI Provinsi Kalimantan Barat; Ketua Bidang Pengembangan BAZDA Provinsi Kalimantan Barat; Wakil Rais Syuriah Pengurus Wilayah NU Provinsi Kalimantan Barat; dan Anggota Tim Pembahas Tafsir Al-Quran Departemen Agama RI.

57 Age 46 years. Born in Pontianak, March 12, 1968. Graduate Doctoral education in Tafsir Hadith Studies Program at the State Islamic University Syarif Hidayatullah, Jakarta in

Dr. Wajidi Sayadi, M.Ag Anggota Dewan Pengawas Syariah Member Sharia Supervisory Board

2006. He served as a Member of the Sharia Supervisory Board of Bank Kalbar since 2012. Prior to becoming a Member of the Supervisory Board of Bank Kalbar Sharia, has served as Lecturer STAIN Pontianak; Lecturer STIS Pontianak Syarif Abdurrahman; MUI Fatwa Commission Chairman West Kalimantan; Head of Development Bazda West Kalimantan; Deputy Rais Syuriah NU Regional Board of West Kalimantan Province; and Panel Team Members Tafsir Al-Quran Religious Affairs.



Pembukaan Opening




Umur 44 tahun. Lahir di Paloh, 5 September 1970. Lulusan pendidikan Doktor Program Dakwah dan Komunikasi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta pada tahun 2010. Menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah Bank Kalbar sejak tahun 2012. Sebelum menjadi Anggota Dewan Pengawas Syariah Bank Kalbar, pernah menjabat sebagai Dosen STAIN Pontianak; Konsultan pada Pusat Konsultasi Syariah di Jakarta; Sekretaris Komisi Fatwa MUI Kalimantan Barat; Ketua Bidang Pengembangan BAZDA Provinsi Kalimantan Barat; Dewan Pakar di Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kalimantan Barat; dan Dewan Syariah Tabungan Peduli Umat (TPU). Age 44 years. Born in Paloh, September 5, 1970. Graduate Doctoral education Da’wa and Communication Program at the State Islamic University Syarif Hidayatullah, Jakarta in 2010. He served as a Member of the Sharia Supervisory

58

Board of Bank Kalbar since 2012. Prior to becoming a Member of the Supervisory Board of Bank Sharia ordinance, has served as Lecturer STAIN Pontianak; Consultant on Sharia Consulting Center in Jakarta; Secretary of the

Dr. Harjani Hefni, LC, MA Anggota Dewan Pengawas Syariah Member Sharia Supervisory Board


MUI Fatwa Commission of West Kalimantan; Head of Development Bazda West Kalimantan; Expert Council on Islamic Economic Society (MES) West Kalimantan; Savings and Sharia Council Concerned People (TPU).






Halaman ini sengaja dikosongkan This page intentionally left blank



59

Pembukaan Opening




PROFIL KEPALA DIVISI PROFILE OF DIVISION HEAD

Umur 51 tahun. Lahir di Pontianak, 27 Februari 1963. Lulusan pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun 1988. Menjabat sebagai Kepala Divisi Perencanaan Bank Kalbar sejak tahun 2014. Sejumlah jabatan penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Kepala Seksi Kredit Cabang Sanggau; Kepala Seksi Kredit Cabang Putussibau; Pemimpin Cabang Pembantu Sungai Pinyuh; Wakil Pemimpin Cabang Mempawah; Wakil Pemimpin Cabang Sanggau; Wakil Pemimpin Cabang Singkawang; Kepala Bidang Supervisi Kredit pada Divisi Kredit; Pemimpin Cabang Syariah Pontianak; Pemimpin Cabang Ketapang; Pemimpin Cabang Singkawang; Kepala Divisi Unit Usaha Syariah; dan Kepala Divisi Teknologi Informasi. Age 51 years. Born in Pontianak, February 27, 1963. A

60

graduate Bachelor of Economics at the University of Tanjungpura, Pontianak in 1988. He served as Chief of Planning Division of Bank Kalbar since 2014. A number of important positions during his career at Bank Kalbar was as Section Head of Credit at Sanggau Branch; Section

M. Taufiqqurachman, SE Kepala Divisi Perencanaan Head of Planning Division

Head of Credit at Putussibau Branch; Sungai Pinyuh Sub Branch Manager; Mempawah Deputy Branch Manager; Sanggau Deputy Branch Manager; Singkawang Deputy Branch Manager; Department Head of Supervision of Credit at Credit Division; Pontianak Sharia Branch Manager; Ketapang Branch Manager; Singkawang Branch Manager; Head of Sharia Business Unit Division; and Head of Information Technology Division.







Umur 52 tahun. Lahir di Singkawang, 24 Februari 1962. Lulusan pendidikan Pasca Sarjana Program Magister Manajemen di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun 2002. Menjabat sebagai Kepala Divisi Audit Intern Bank Kalbar sejak tahun 2012. Sejumlah jabatan penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Kepala Seksi Kredit Cabang Utama Pontianak; Kepala Bagian Administrasi Kredit pada Biro Kredit; Wakil Pemimpin Cabang Utama Pontianak Bidang Operasional; Pemimpin Cabang Pemangkat; Pemimpin Cabang Singkawang; Kepala Bidang Senior Bidang Kepatuhan pada Divisi Kepatuhan; Kepala Satuan Kerja Manajemen Risiko; Kepala Divisi Manajemen Risiko; dan Kepala Divisi Treasury.

Age 52 years. Born in Singkawang, February 24, 1962. Graduate education in Master Management Program at the University of Tanjungpura, Pontianak in 2002. She has served as Head of the Internal Audit Division of Bank Kalbar since 2012. A number of important positions during her career at Bank Kalbar was as Section Head of Credit

Dra. Sri Kusumawardani, MM Kepala Divisi Audit Intern Head of Internal Audit Division

at Pontianak Main Branch; Department Head of Credit Administration at the Credit Bureau; Deputy Manager of the Pontianak Main Branch in Banking Operations; Pemangkat Branch Manager ; Singkawang Branch Manager; Senior Head of Compliance in Compliance Division; Head of Risk Management Work Unit; Head of Risk Management Division; and Head of Treasury Division.



61

Pembukaan Opening




Umur 50 tahun. Lahir di Pontianak, 13 Januari 1964. Lulusan pendidikan Pasca Sarjana Program Magister Manajemen di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun 2002. Menjabat sebagai Kepala Divisi Corporate Secretary Bank Kalbar sejak tahun 2013. Sejumlah jabatan penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Kepala Seksi PDE Cabang Utama Pontianak; Kepala Bagian PDE pada Biro Administrasi dan Keuangan; Kepala Bagian Perencanaan dan Anggaran pada Biro Perencanaan dan Anggaran; Pemimpin Cabang Ketapang; Pemimpin Cabang Utama Pontianak; Kepala Divisi Unit Usaha Syariah; Kepala Divisi Akuntansi; Kepala Divisi Audit Intern; Kepala Divisi Treasury; dan Kepala Divisi Kredit.

Age 50 years. Born in Pontianak, January 13, 1964. Post

62

Graduate education in Master Management Program at the University of Tanjungpura, Pontianak in 2002. He served as Head of the Corporate Secretary Division of Bank Kalbar since 2013. A number of important positions during his career at Bank Kalbar was as Section Head of PDE at

Muhammad Haddad, SE, MM Kepala Divisi Corporate Secretary Head of Corporate Secretary Division


Pontianak Main Branch; Department Head of the PDE at the Bureau of Administration and Finance; Department Head of Planning and Budget at the Bureau of Planning and Budget; Ketapang Branch Manager; Pontianak Main Branch Manager; Head of Sharia Business Unit Division; Head of Accounting Division; Head of Internal Audit Division; Head of Treasury Division; and Head of Credit Division.






Umur 49 tahun. Lahir di Pontianak, 3 Agustus 1965. Lulusan pendidikan Sarjana Pertanian di Universitas Panca Bhakti, Pontianak pada tahun 1992. Menjabat sebagai Kepala Divisi Treasury Bank Kalbar sejak tahun 2013. Sejumlah jabatan penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Kepala Seksi Penyelamatan Kredit Cabang Nanga Pinoh; Pemimpin Cabang Pembantu Sekura; Wakil Pemimpin Cabang Sambas; Wakil Pemimpin Cabang Sanggau;

Pemimpin

Cabang

Putussibau;

Pemimpin

Cabang Sambas; dan Kepala Divisi Teknologi Informasi.

Age 49 years. Born in Pontianak, August 3, 1965. A graduate Bachelor of Agriculture at the University of Panca Bhakti, Pontianak in 1992. He served as Head of Treasury Division of Bank Kalbar since 2013. A number of important positions during his career at Bank Kalbar was as Section Head of Credit Settlement at Nanga Pinoh Branch;

Ir. Restuanda Kepala Divisi Treasury Head of Treasury Division


Sekura Sub Branch Manager; Sambas Deputy Branch Manager; Sanggau Deputy Branch Manager; Putussibau Branch Manager; Sambas Branch Manager; and Head of Information Technology Division.


63

Pembukaan Opening




Umur 50 tahun. Lahir di Bogor, 20 Januari 1964. Lulusan pendidikan Pasca Sarjana Program Magister Manajemen di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun 2011. Menjabat sebagai Kepala Divisi Kredit Bank Kalbar sejak tahun 2013. Sejumlah jabatan penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Pemimpin Cabang Pembantu Bengkayang; Wakil Pemimpin Cabang Bengkayang; Wakil Pemimpin Cabang Ngabang; Pemimpin Cabang Balai Karangan; Pemimpin Cabang Bengkayang; Pemimpin Cabang Utama Pontianak; Kepala Divisi Manajemen Risiko; dan Kepala Divisi Treasury.

64

Age 50 years. Born in Bogor, January 20, 1964. Post Graduate education in Master Management Program at the University of Tanjungpura, Pontianak in 2011. He served as Head of Credit Division at Bank Kalbar since 2013. A number of important positions during his career at Bank Kalbar is

Drs. Dedi Supriadi, MM Kepala Divisi Kredit Head of Credit Division


as Bengkayang Sub Branch Manager; Bengkayang Deputy Branch Manager; Ngabang Deputy Branch Manager; Balai Karangan Branch Manager; Bengkayang Branch Manager; Pontianak Main Branch Manager; Head of Risk Management Division; and Head of Treasury Division.






Umur 52 tahun. Lahir di Pontianak, 16 Juni 1962. Lulusan pendidikan Pasca Sarjana Program Magister Manajemen di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun 2003. Menjabat sebagai Kepala Divisi Unit Usaha Syariah Bank Kalbar sejak tahun 2014. Sejumlah jabatan penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Kepala Seksi pada Biro Administrasi dan Keuangan; Kepala Bagian pada Biro Administrasi dan Keuangan; Wakil Pemimpin Cabang Bidang Operasional pada Kantor Cabang Utama Pontianak; Pemimpin Cabang Mempawah; Wakil Pemimpin Cabang Bidang Pelayanan Nasabah pada Kantor Cabang Utama Pontianak; Kepala Bidang Senior Bidang Kepatuhan dan Pengenalan Nasabah; Kepala Satuan Kerja Manajemen Risiko; Kepala Divisi Kepatuhan; dan Kepala Divisi Perencanaan.

Age 52 years. Born in Pontianak, June 16, 1962. Graduate education in Master Management Program at the University of Tanjungpura, Pontianak in 2003. She has served as Head of Sharia Business Unit at Bank Kalbar since 2014. A number of important positions during his

Dra. Lilik Yunindar, MM Kepala Divisi Unit Usaha Syariah Head of Sharia Business Unit Division

career at Bank Kalbar was as Section Head at Bureau of Administration and Finance; Department Head of the Bureau of Administration and Finance; Deputy Branch Manager in Banking Operations at the Main Branch Office of Pontianak; Mempawah Branch Manager; Deputy Branch Manager in Customer Services at the Main Branch Office of Pontianak; Senior Department Head of Compliance Division and KYC; Head of Risk Management Unit; Head of Compliance Division; and Head of Planning Division.



65

Pembukaan Opening




Umur 51 tahun. Lahir di Sambas, 22 Juni 1963. Lulusan pendidikan Pasca Sarjana Program Magister Manajemen di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun 2002. Menjabat sebagai Kepala Divisi Akuntansi Bank Kalbar sejak tahun 2014. Sejumlah jabatan penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Kepala Seksi Penyelamatan Kredit Cabang Ketapang; Pemimpin Cabang Pembantu Kendawangan; Kepala Bagian Kredit pada Biro Kredit; Wakil Pemimpin Cabang Sambas; Kepala Bidang Pemasaran pada Divisi Unit Usaha Syariah; Pemimpin Cabang Ketapang; Pemimpin Cabang Syariah Pontianak; Kepala Bidang Senior Kredit & Supervisi pada Divisi Kredit; Kepala Satuan Kerja Kredit Khusus; Kepala Divisi Corporate Secretary; dan Kepala Divisi Unit Usaha Syariah.

66

Age 51 years. Born in Sambas, June 22, 1963. Graduate education in Master Management Program at the University of Tanjungpura, Pontianak in 2002. He served as Head of Accounting Division at Bank Kalbar since 2014. A number of important positions during his career at Bank Kalbar is

M. Faridhan, SE, MM Kepala Divisi Akuntansi Head of Accounting Division

as Section Head of Credit Settlement at Ketapang Branch; Kendawangan Sub Branch Manager; Department Head of Credit at Credit Bureau; Sambas Deputy Branch Manager; Department Head of Marketing at Sharia Business Unit Division; Ketapang Branch Manager; Pontianak Sharia Branch Manager; Senior Department Head of Credit & Credit Supervision Division; Head of Special Credit Work Unit; Head of Corporate Secretary Division; and Head of Sharia Business Unit Division.







Umur 49 tahun. Lahir di Pontianak, 31 Maret 1965. Lulusan pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Widya Gama, Malang pada tahun 1988. Menjabat sebagai Kepala Divisi Teknologi Informasi Bank Kalbar sejak tahun 2014. Sejumlah jabatan penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Kepala Sub Seksi Akuntansi Cabang Pembantu Cabang

Sungai

Pinyuh;

Singkawang;

Kepala

Pemimpin

Seksi

Akuntansi

Cabang

Pembantu

Siantan; Pemimpin Cabang Pembantu Rasau Jaya; Wakil Pemimpin Cabang Putussibau; Wakil Pemimpin Cabang Sanggau; Pemimpin Cabang Pemangkat; Pemimpin Cabang Singkawang; Pemimpin Cabang Sanggau; Kepala Satuan Kerja Teknologi Informasi; Kepala Divisi Teknologi Informasi; Kepala Divisi Akuntansi; dan Kepala Divisi Perencanaan.

67 Age 49 years. Born in Pontianak, March 31, 1965. A graduate Bachelor of Economics at the University of Widya Gama, Malang in 1988. He has served as Head of Information Technology Division at Bank Kalbar since

Adi Zulkifli, SE Kepala Divisi Teknologi Informasi Head of Information Technology Division

2014. A number of important positions during his career at Bank Kalbar was as Sub Section Head of Accounting at Sungai Pinyuh Sub Branch; Section Head of Accounting at Singkawang Branch; Siantan Sub Branch Manager; Rasau Jaya Sub Branch Manager; Deputy Branch Manager; Putussibau Deputy Branch Manager Sanggau; Pemangkat Branch Manager; Singkawang Branch Manager; Sanggau Branch Manager; Head of the Information Technology Work Unit; Head of Information Technology Division; Head of Accounting Division; and Head of Planning Division.



Pembukaan Opening




Umur 51 tahun. Lahir di Pemangkat, 18 Februari 1963. Lulusan pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta pada tahun 1988. Menjabat sebagai Kepala Divisi Umum Bank Kalbar sejak tahun 2012. Sejumlah jabatan penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Pemimpin Cabang Nanga Pinoh; Pemimpin Cabang Sambas; Kepala Bidang Sarana dan Logistik pada Divisi Umum; Pemimpin Cabang Bengkayang; dan Kepala Satuan Kerja Elektronik Banking.

68

Age 51 years. Born in Pemangkat, February 18, 1963. A graduate Bachelor of Economics at the Islamic University of Indonesia, Yogyakarta in 1988. He served as Head of the General Division at Bank Kalbar since 2012. A number of important positions during his career at Bank Kalbar is as

Heryandi, SE Kepala Divisi Umum Head of General Affair Division


Nanga Pinoh Branch Manager; Sambas Branch Manager; Department Head of Infrastructure and Logistics in General Affair Division; Bengkayang Branch Manager; and Head of Electronic Banking Work Unit.






Umur 51 tahun. Lahir di Pontianak, 25 Maret 1963. Lulusan pendidikan Pasca Sarjana Program Magister Manajemen di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun 2003. Menjabat sebagai Kepala Divisi Sumber Daya Manusia Bank Kalbar sejak tahun 2013. Sejumlah jabatan penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Kepala Seksi Kredit Cabang Putussibau; Kepala Seksi Kredit Cabang Sanggau; Pemimpin Cabang Pembantu Sekadau; Wakil Pemimpin Cabang Sambas; Wakil Pemimpin Cabang Putussibau; Kepala Bagian PDE pada Biro PKT; Wakil Pemimpin Cabang Utama Pontianak Bidang Operasional; Kepala Bidang Senior Pemasaran pada Divisi Unit Usaha Syariah; Pemimpin Cabang Syariah Pontianak; Kepala Satuan Kerja Kredit Khusus; dan Kepala Divisi Akuntansi.

Age 51 years. Born in Pontianak, March 25, 1963. Graduate education in Master Management Program at the University of Tanjungpura, Pontianak in 2003. He served as Head of Human Resources Division Bank Kalbar since 2013. A number of important positions during his career at

Ilham Wahono, SE, MM Kepala Divisi Sumber Daya Manusia Head of Human Resource Division

Bank Kalbar was as Section Head of Credit at Putussibau branch; Section Head of Credit at Sanggau Branch; Sekadau Sub Branch Manager; Sambas Deputy Branch Manager; Putussibau Deputy Branch Manager; Department Head of PDE at the Bureau of the CCP; Deputy Manager at Pontianak Main Branch in Banking Operations; Senior Department Head of Marketing at Sharia Business Unit; Pontianak Sharia Branch Manager; Head of Special Credit Work Unit; and Head of the Accounting Division.



69

Pembukaan Opening




Umur 54 tahun. Lahir di Singkawang, 29 Agustus 1960. Lulusan pendidikan Sarjana Hukum di STIH, Singkawang pada tahun 2005. Menjabat sebagai Kepala Divisi Kepatuhan Bank Kalbar sejak tahun 2013. Sejumlah jabatan penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Pemimpin Cabang Pembantu Selakau; Wakil Pemimpin Cabang Bengkayang; Pemimpin Cabang Putussibau; Pemimpin Cabang Sintang; Kepala Divisi Kepatuhan; Kepala Divisi Umum; dan Kepala Divisi Sumber Daya Manusia.

70

Age 54 years. Born in Singkawang, August 29, 1960. Law degree graduate education in STIH, Singkawang in 2005. He served as Head of the Compliance Division Bank Kalbar since 2013. A number of important positions during his career at Bank Kalbar is as Selakau Sub Branch Manager;

Nadi Delyuzar, SH Kepala Divisi Kepatuhan Head of Compliance Division


Bengkayang Deputy Branch Manager; Putussibau Branch Manager; Sintang Branch Manager; Head of Compliance Division; Head of General Affair Division; and Head of Human Resources Division.






Umur 54 tahun. Lahir di Singkawang, 8 Januari 1960. Lulusan pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Panca Bhakti, Pontianak pada tahun 1993. Menjabat sebagai Kepala Divisi Manajemen Risiko Bank Kalbar mulai tahun 2013. Sejumlah jabatan penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Kepala Seksi Kredit Konstruksi & Bank Garansi; Kepala Seksi Kredit Cabang Mempawah; Wakil

Pemimpin

Cabang

Sanggau;

Kepala

Bagian

Akuntansi; Kepala Bagian Litbang pada Biro Perencanaan; Pemimpin Cabang Balai Karangan; Pemimpin Cabang Ketapang; Kepala Bidang Senior Bidang Card Center pada Divisi Treasury; Kepala Bidang Senior Bidang Akuntansi pada Divisi Akuntansi; Pemimpin Cabang Sambas; Pemimpin Cabang Singkawang; dan Kepala Satuan Kerja Elektronik Banking.

Age 54 years. Born in Singkawang, January 8, 1960. Graduated Bachelor of Economics at the University of Panca Bhakti, Pontianak in 1993. He served as Head of Risk Management Division Bank Kalbar since 2013. A number of important positions during his career at Bank Kalbar was

Junaidi Razali, SE Kepala Divisi Manajemen Risiko Head of Risk Management Division

as Section Head of Construction & Bank Guarantee; Section Head of Credit at Mempawah Branch; Sanggau Deputy Branch Manager; Head of Accounting; Head of Research and Development at the Planning Bureau; Balai Karangan Branch Manager; Ketapang Branch Manager;; Senior Department Head of Card Center at the Treasury Division; Senior Department Head of Accounting at Accounting Division; Sambas Branch Manager; Singkawang Branch Manager; and Head of Electronic Banking Work Unit.



71

Pembukaan Opening




PROFIL KEPALA SATUAN KERJA PROFILE OF UNIT HEAD

Umur 53 tahun. Lahir di Bogor, 19 September 1961. Lulusan pendidikan Pasca Sarjana Program Magister Manajemen di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun 2011. Menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja Kredit Khusus Bank Kalbar mulai tahun 2014. Sejumlah jabatan penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Kepala Seksi Pemasaran; Pemimpin Cabang Pembantu Rasau Jaya; Kepala Pendidikan dan Pelatihan pada Biro Sumber Daya Manusia; Wakil Pemimpin Cabang Pemangkat; Wakil Pemimpin Cabang Mempawah; Kepala Bidang Humas, Keamanan dan Kearsipan pada Divisi Umum dan Persediaan; Wakil Pemimpin Cabang Bengkayang; Pemimpin Cabang Balai Karangan; Pemimpin Cabang Nanga Pinoh; Pemimpin Cabang Flamboyan; dan Pemimpin Cabang Sambas

72

Age 53 years. Born in Bogor, September 19, 1961. Graduate education in Master Management Program at the University of Tanjungpura, Pontianak in 2011. He served as Head of Special Credit Work Unit at Bank Kalbar since 2014. A number of important positions during his career

Ir. Adi Achyani, MM Kepala Satuan Kerja Kredit Khusus Head of Special Credit Work Unit

at Bank Kalbar was as Section Head of Marketing ; Rasau Jaya Sub Branch Manager; Head of Education and Training in the Bureau of Human Resources; Pemangkat Deputy Branch Manager; Mempawah Deputy Branch Manager; Head of Public Relations, Security and Archive at the General Affair and Supplie Division s; Bengkayang Deputy Branch Manager; Balai Karangan Branch Manager; Nanga Pinoh Branch Manager; Flamboyan Branch Manager; and Sambas Branch Manager.







Umur 49 tahun. Lahir di Pontianak, 14 Mei 1965. Lulusan pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun 1991. Menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja Elektronik Banking Bank Kalbar mulai tahun 2013. Sejumlah jabatan penting selama berkarir di Bank Kalbar adalah sebagai Koordinator Bagian Pemasaran Kredit pada Kantor Cabang Utama Pontianak; Pemimpin Cabang Pembantu Rasau Jaya; Pemimpin Cabang Pembantu Tebas; Kepala Bagian Kredit pada Kantor Cabang Utama Pontianak; Wakil Pemimpin Cabang Sanggau; Wakil Pemimpin Cabang Utama Bidang Operasional; Pemimpin Cabang Mempawah; Pemimpin Cabang Sanggau; dan Pemimpin Cabang Utama Pontianak.

Age 49 years. Born in Pontianak, May 14, 1965. A graduate Bachelor of Economics at the University of Tanjungpura, Pontianak in 1991. He served as Head of Electronic Banking Work Unit Bank Kalbar since 2013. A number of important positions during his career at Bank Kalbar are

Heri Wintoro, SE Kepala Satuan Kerja Elektronik Banking Head of Electronic Banking Work Unit

the Coordinator of Marketing Credit at Pontianak Main Branch; Rasau Jaya Sub Branch Manager; Tebas

Sub

Branch Manager; Department Head of Credit at Pontianak Main Branch Office; Sanggau Deputy Branch Manager; Main Branch Deputy Manager in Banking Operations; Mempawah Branch Manager; Sanggau Branch Manager; and Pontianak Main Branch Manager.



73

Pembukaan Opening




VISI DAN MISI BANK KALBAR VISION AND MISSION BANK KALBAR

74

VISI BANK KALBAR

BANK KALBAR VISION

“Sebagai perusahaan jasa perbankan yang berkinerja tinggi

“As banking service corporate with high performance and

dan berkembang secara wajar serta memiliki nilai tambah

develop naturally and has added value to the community”

bagi masyarakat”

MISI BANK KALBAR

BANK KALBAR MISSION

1.

Mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

1.

Encourage regional economic growth.

2.

Mengelola dana Pemerintah Daerah.

2.

Managing Regional Government funds.

3. Mendorong pengembangan usaha terutama usaha mikro, kecil dan menengah.


3. Encourage the development of business especially micro, small and medium enterprises.






PENJELASAN VISI

VISION EXPLANATION

Perusahaan Jasa Perbankan yang Berkinerja Tinggi :

Corporate Banking Services with High Performance :

Mewujudkan Bank Kalbar menjadi Bank terkemuka di

Creating Bank Kalbar as the leading Bank in the region

wilayah Kalimantan Barat dengan mewujudkan Bank

of West Kalimantan and realizating the Bank Kalbar as

Kalbar Regional Champion.

Regional Champion.

Berkembang Secara Wajar :

Develop Naturally :

Selalu berupaya agar tetap tumbuh dan berkembang serta

Always strive to keep growing and developing and still exist

tetap eksis di era persaingan perbankan yang semakin

in the era of increasingly competitive banking competition.

kompetitif. Memiliki Nilai Tambah Bagi Masyarakat :

Has Added Value to the Community :

Kehadiran Bank Kalbar di masyarakat diharapkan dapat

Bank Kalbar presence in the community is expected to

menjalankan fungsi intermediasinya, sehingga akan turut

perform the function of intermediation, so that will help and

serta mendorong perkembangan perekonomian daerah

encourage the development of regional economy through

melalui produk dan jasa yang ditawarkan terutama didalam

the products and services offered, especially in the real

menumbuh kembangkan –sektor riil khususnya mikro,

sector and micro, as well as to educate people, especially

serta memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya

micro enterpreneurs in order to figure out the Bank properly.

pengusaha mikro sehingga dapat mengenal Bank dengan baik.

PENJELASAN MISI 1.

MISSION EXPLANATION

Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah : Dengan

menjalankan

intermediasinya

sebagai

menghimpun

1. lembaga

By running the function as an intermediary institution

dari

that collects funds from the public and distribute it in the form of credit especially to move the real sector

kredit khususnya menggerakan sektor riil melalui

through credit Micro, Small and Medium Enterprises

kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM),

(SMEs), as well as providing other banking services in

serta memberikan layanan perbankan lainnya guna

order to facilitate the conduct of financial transactions.

masyarakat

dana

Encourage Regional Economic Growth :

masyarakat dan menyalurkannya dalam bentuk

memudahkan

yaitu

fungsi

melakukan

transaksi

keuangan. 2.

2.

Mengelola Dana Pemerintah Daerah :

Managing Regional Development Funds :

Berupaya mengelola dana-dana Pemerintah Daerah

Works to manage Regional Government funds in

se-Kalimantan Barat dengan melakukan perjanjian

West Kalimantan by doing an agreement in managing

kerjasama pengelolaan keuangan daerah dengan

of regional finance with Provincial Government,

Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota se-

Countries and Cities in West Kalimantan.

Kalimantan Barat. 3. Mendorong Pengembangan Usaha Terutama Usaha

3. Encourage the Development of Business Especially Micro, Small and Medium Enterprises :

Mikro, Kecil dan Menengah : kepada

Keep focused on the financing of credit to micro, small

pengusaha mikro, kecil dan menengah dengan

and medium enterprises with regard to the prudential

memperhatikan

principle.

Tetap

fokus

untuk asas

pembiayaan

kredit

kehati-hatian

(prudential

banking).



75

Pembukaan Opening

6



NILAI DASAR PERUSAHAAN CORPORATE BASIC VALUES

JUJUR

HONEST

Nilai dasar yang wajib dimiliki oleh

Basic values that must be owned

seluruh pegawai Bank Kalbar. Sifat

by all employees of the Bank Kalbar.

ini diwujudkan dalam perilaku kerja

The character is implemented in the

dan berinteraksi dengan lingkungan

work behavior and interact with the

sekitar, baik di lingkungan kerja

environment, both in the workplace

maupun di masyarakat.

and in the community.

DISIPLIN

DISCIPLINE

Memiliki

76


mengatur

Having the ability to manage time

waktu dengan baik, sehingga tercipta

kemampuan

well, in order to create a quality work

disiplin kerja yang berkualitas dan

discipline and empowering as well as

berdayaguna serta patuh terhadap

adherence to established operating

prosedur kerja yang telah ditetapkan.

procedures.

VISIONER

VISIONARY

Memiliki pandangan dan pemikiran

Have

jauh ke depan. Mampu berinteraksi

Comprehensively able to interact with

secara komprehensif dengan segala

all the challenges and risks that are

tantangan dan risiko yang hadir di

present in the future in order to realize

masa datang demi mewujudkan cita-

the ideals to achieve future goals to

cita guna mencapai tujuan masa

become a sound and strong Bank.

views

and

foresight.

depan untuk menjadi Bank yang sehat dan kuat.






KERJASAMA Bekerja


WORK TOGETHER

saling

bahu-membahu

Work together as a form of support to

sebagai salah satu bentuk dukungan

fellow employees in order to bring the

terhadap

best service to the customers.

sesama

pegawai

demi

menghadirkan layanan terbaik bagi nasabah.

TANGGUNG JAWAB Berkomitmen

bersama

RESPONSIBLE untuk

Committed together to be able to

mampu bekerja secara profesional,

work professionally, managing the

mengelola perusahaan dengan penuh

company

tanggung jawab dan rasa memiliki.

and ownership. Having a sense of

Memiliki rasa kebersamaan dalam

togetherness in tackling all obstacles,

menanggulangi segala hambatan,

and able to work accurately and

dan mampu bekerja secara akurat

meticulous.

with

full

responsibility

dan penuh perhitungan.

PEDULI Tanggap

CARE terhadap

permasalahan

Responsive to the issues raised in

yang terjadi di sekitarnya sehingga

the vicinity so as to carry out the

mampu melaksanakan tugas dan

duties and obligations on the basis

kewajiban atas dasar prioritas dan

of priorities and plans with high

rencana dengan standar mutu yang

standards and realistic.

tinggi dan realistis.



77

Pembukaan Opening




SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES

78







Budaya kerja yang kuat pada pegawai akan menjadi rajutan pandangan hidup yang terumuskan dalam etika sosial, etos kerja, dan profesionalisme dalam menjalankan tanggung jawab yang diberikan. Bank Kalbar memahami keberadaan pegawai sebagai sumber daya manusia memiliki peran dan posisi strategis dalam pembentukan budaya kerja yang bermuara pada pencapaian visi dan misi perusahaan. Guna mewujudkan hal tersebut, Bank Kalbar selalu berupaya untuk mengembangkan profesionalisme sumber daya manusia di bidang perbankan melalui pendidikan dan pelatihan serta pembinaan karir secara berkesinambungan. A strong work culture on employees will be knitted world view formulated in social ethics, work ethics, and professionalism in carrying out the responsibilities given. Bank Kalbar understand existence as a human resources employee has a role and strategic position in the formation of a work culture that leads to the achievement of the vision and mission of the company. In order to achieve this, Bank Kalbar always works to develop the professionalism of human resources in the areas of banking through education and training and career development on an ongoing basis.



79

Pembukaan Opening



Profile SDM


HR profile

Bank Kalbar memiliki 1.622 pegawai per tanggal 31

Bank Kalbar had 1,622 employees as of December 31,

Desember

10,94%

2014, an increase of 10.94% compared to the position as of

dibandingkan dengan posisi per tanggal 31 Desember 2013.

December 31, 2013. The purpose of recruitment in 2014 is

Tujuan perekrutan pegawai pada tahun 2014 adalah untuk

to fill the shortage of human resources in some of the new

mengisi kekurangan SDM di beberapa jaringan kantor baru

office network as well as preparation for replacing senior

serta sebagai persiapan untuk mengganti pegawai senior

employees will be retired.

2014,

mengalami

peningkatan

yang akan menjalani masa pensiun.

Berdasarkan Level Organisasi

Based on the Organization Level

Profile pegawai Bank Kalbar berdasarkan level organisasi

Bank Kalbar’s employee profile based on the level of

pada tahun 2014 di luar pengurus (Dewan Komisaris,

organization in 2014 outside the boards (Board of

Direksi dan Dewan Pengawas Syariah) didominasi oleh

Commissioners, Directors and Sharia Supervisory Board)

asisten administrasi, teller, dan customer service, yaitu

is dominated by administrative assistants, teller and

sebanyak 782 orang atau dari jumlah pegawai keseluruhan.

customer service, as many as 782 people or of the number of employees overall.

Profile SDM Berdasarkan Level Organisasi HR Profile Based Organization Level JABATAN

2013

Anggota Komite dibawah Dewan Komisaris

%

POSITION

4

4

0,25%

Members of the Committee under the Board of Commissioners

12

12

0,74%

Head Of Division

2

2

0,12%

Head of Unit

Pemimpin Cabang/Kabid Senior

21

20

1,23%

Branch Manager / Senior Dept.Head

Wakil Pemimpin Cabang/Kepala Arsip

21

22

1,36%

Deputy Branch Manager / Head of Archives

Kepala Bidang/Auditor Madya

27

33

2,03%

Head of Division / Associate Auditor

Kepala Bagian/Auditor/Profesional Staff/Head Teller

16

13

0,80%

Head / Auditor / Professional Staff / Head Teller

Pemimpin Cabang Pembantu/Kepala UUM/Analis Senior/ Auditor Yunior

67

66

4,07%

Assistant Branch Manager / Head of UUM / Senior Analyst / Auditor Junior

Analis/Analis Junior Auditor

32

34

2,10%

Analyst / Analyst Junior Auditor

165

171

10,54%

Section Head / Internal Control Branch / Head of Cash Office

Kepala Divisi Kepala Satuan Kerja

80

2014

Kepala Seksi/Kontrol Intern Cabang/Kepala Kantor Kas Asisten Operasional/Kepala Satpam

17

13

0,80%

Assistant Operations / Chief Security guard

Asisten Administrasi/Teller/Customer Service

643

782

48,21%

Administrative Assistant / Teller / Customer Service

Pegawai Dasar

235

241

14,86%

Basic Employee

Satpam

200

209

12,89%

Security Guard

Jumlah

1.462

1.622

100,00%

Total

Profile SDM Berdasarkan Level Organisasi HR Profile Based Organization Level

Anggota Komite dibawah Dewan komisaris Members of the Committee under the Board of Commissioners Kepala Divisi Head of Division Kepala Satuan Kerja Head of Work Unit Pemimpin Cabang/Kabid Senior Branch Manager / Senior Head Department Wakil Kepala Cabang/Kepala Arsip Deputy Branch Manager / Head of Archives Kepala Bidang/Auditor Madya Head of Division / Associate Auditor Kepala Bagian/Auditor/Profesional/Staf/Head Teller Department Head / Auditor / Professional / Staff / Head Teller


Pemimpin Cabang Pembantu/Kepala UUM/ Analis Senior/Auditor Yunior Sub Branch Manager / Head UUM / Senior Analyst / Auditor Junior Analis/Analis Junior Auditor Analyst / Analyst Junior Auditor Kepala Seksi/Kontrol Intern Cabang/Kepala Kantor Kas Head of Section / Internal Control Branch / Head of Cash Office Asisten Operasional/Satpam Assistant Operations / Security guard Asisten Administrasi/Teller/Customer Service Administrative Assistant / Teller / Customer Service Pegawai Dasar Basic employee Satpam Security guard






Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Based on Level of Education

Dari jumlah pegawai Bank Kalbar sebanyak 1.622 orang

Total number of employees of the Bank Kalbar 1,622

pada tahun 2014, sebanyak 50,55% memiliki latar belakang

people in 2014, as many as 50.55% have a background

pendidikan sarjana. Kemudian 40,81% berlatar belakang

in

pendidikan sampai dengan SLTA, selanjutnya sebanyak

background 40.81% up to high school, then as much as

6,10% berpendidikan diploma. Sementara untuk pendidikan

6.10% education diploma. As for the post-graduate and

pasca sarjana dan doctor masing-masing mencapai 2,47%

doctoral education respectively reached 2.47% and 0.06%,

dan 0,06%.sebanyak 782 orang atau dari jumlah pegawai

as many as 782 people or of the number of employees

keseluruhan.

overall.

undergraduate

education.

Then

the

educational

Profile SDM Berdasarkan Tingkat Pendidikan HR Profile Based on Education Level Tingkat Pendidikan Doktor

2013

2014

%

Level of Education

2

1

0,06%

Doctor

38

40

2,47%

Postgraduate

Sarjana

694

820

50,55%

Scholar

Diploma

82

99

6,10%

Bachelor

646

662

40,81%

Senior High School

1.462 1.622

100,00%

Total

Pasca Sarjana

Sampai dengan SLTA Jumlah

81 Doktor Doktor Pasca Sarjana Postgraduate Sarjana scholar Diploma Bachelor Sampai dengan SLTA Senior High School

Untuk mempersiapkan dan menghasilkan sumber daya

To prepare and produce human resources that are reliable

manusia yang handal dan profesional, Bank Kalbar akan

and professional, Bank Kalbar will continue to increase

terus berupaya meningkatkan jumlah pegawai dengan

the number of employees with undergraduate education

tingkat pendidikan sarjana antara lain melalui jalur ODP

level, among others, through ODP (Officer Development

(Officer Development Program), yaitu suatu program

Program), which is a development program for corporate

pengembangan kader-kader pemimpin perusahaan untuk

leaders cadres for the future. In the Year 2014, conducted

masa yang akan datang. Pada Tahun 2014, dilakukan

ODP recruitment batch V as many as 51 people.

perekrutan ODP untuk angkatan V sebanyak 51 orang.



Pembukaan Opening




Berdasarkan Status Kepegawaian

Based on Employment Status

Ditinjau dari status kepegawaian Bank Kalbar yang

Judging from employment status Bank Kalbar consisting

terdiri dari pegawai tetap dan pegawai kontrak, pada

of permanent employees and contract employees, in 2014

tahun 2014 jumlah pegawai Bank Kalbar didominasi oleh

the number of employees of Bank Kalbar is dominated

pegawai dengan status kontrak yang mencapai 50,18%

by an employee with the status of the contract reached

atau sebanyak 814 orang. Persentase pegawai kontrak

50.18% or as many as 814 people. The percentage of

tahun 2014 tersebut lebih rendah dibandingkan dengan

contract employees in 2014 was lower than the percentage

persentase pegawai kontrak tahun sebelumnya yang

of contract employees of the previous year which reached

mencapai 50,68%. Untuk pegawai dengan status tetap

50.68%. For employees with permanent status recorded

tercatat berjumlah 808 orang atau 49,82% dari keseluruhan

amounted to 808 people or 49.82% of the total employees

pegawai Bank Kalbar.

of the Bank Kalbar.

Profile SDM Berdasarkan Status Kepegawaian HR Profile Based on Employment Status Status Kepegawaian

2013

2014

%

Employment Status

Pegawai Tetap

721

808

49,82%

Permanent Employees

Pegawai Kontrak

741

814

50,18%

Contract Employees

1.462 1.622

100,00%

Total

Jumlah

50,18%

82

49,82%

Pegawai Tetap Permanent Employees Pegawai Kontrak Contract Employees

Pengembangan Kompetensi SDM

HR Competency Development

Kompetensi yang dimiliki sumber daya manusia selaku

Competency of human resources as a company’s motor

sistem motorik sebuah perusahaan memiliki peran vital

system has a vital role and to the attention of a company,

dan menjadi perhatian dari suatu perusahaan terutama

especially in the realization of a business plan which has

dalam merealisasikan rencana bisnis yang telah disusun

been drawn up and improve competitivity.

dan meningkatkan daya saing. Bank Kalbar melakukan pengembangan kompetensi

Bank Kalbar develop the competence of employees

pegawai melalui pendidikan karir, keterampilan, berbagai

through career education, skills, various courses, upgrading

kursus, penataran, seminar serta pelatihan manajemen

courses, seminars and training, both in management







dan teknik perbankan baik yang diselenggarakan oleh

and banking techniques organized by the company or

perusahaan maupun dari pihak eksternal. Tidak hanya

from external parties. Not only in employee’s intelligence

pengembangan kompetensi pegawai secara intelegensi,

competence development, Bank Kalbar also give special

Bank Kalbar juga memberi perhatian khusus pada faktor

attention to the emotional and spiritual factors that aims

emosional dan spiritual yang bertujuan agar pegawai

to make employees are able to shield themselves from

mampu membentengi diri dari perbuatan negatif yang

negative actions that can be self-defeating and ultimately

dapat merugikan diri sendiri dan pada akhirnya juga dapat

can damage the company’s brand image.

merusak brand image perusahaan. Pada tahun 2014, Bank Kalbar telah merealisasikan program

In 2014, Bank Kalbar has realized education and training

pendidikan dan pelatihan baik internal maupun eksternal

programs both internally and externally with the number

dengan jumlah peserta sebanyak 4.673 orang, menurun

of participants as many as 4,673 people, down 2.99% or

2,99% atau berkurang 144 orang dibandingkan dengan

less 144 people compared to the year 2013 which was

tahun 2013 yang diikuti sebanyak 4.817 orang. Penurunan

attended by 4.817 people. A decrease in the number of

jumlah peserta disebabkan tingginya biaya pendidikan dan

participants due to the high cost of education and training

pelatihan serta ujian sertifikasi yang diselenggarakan di

and certification exams organized outside the West

luar Kalimantan Barat. Untuk mengakomodir kebutuhan

Kalimantan. To accommodate the needs of education and

pendidikan dan pelatihan, manajemen melaksanakan

training, management carried out cooperation with various

kerjasama dengan berbagai trainer di luar Kalimantan

trainers outside West Kalimantan to hold Bank’s In House

Barat untuk mengadakan In House Training di Bank Kalbar.

Training in Bank Kalbar.

Pendidikan dan Pelatihan Education and Training Jenis

2013

2014

Pendidikan dan Pelatihan Internal

3.917

3.973

56

Internal Education and Training

900

700

(200)

External Education and Training

4.817 4.673

(144)

Total

Pendidikan dan Pelatihan Eksternal Jumlah

+/-

Type

Dalam rangka peningkatan kompetensi yang merata pada

In order to increase the competence evenly on each

setiap lini manajemen, Bank Kalbar tidak memberikan

line of management, Bank Kalbar doesn’t give different

perlakuan yang berbeda kepada seluruh pegawai Bank

treatment to all employees of Bank Kalbar. Each employee

Kalbar. Setiap pegawai memiliki kesempatan yang sama

has an equal opportunity to improve their competence in

untuk meningkatkan kompetensi yang dimiliki sesuai

accordance with the responsibilities that were entrusted

dengan tanggung jawab yang sedang dipercayakan

and in order to occupy a position in the debriefing. Briefing

maupun dalam rangka pembekalan dalam menduduki

to employees of Bank Kalbar preceded by education and

sebuah posisi. Pembekalan kepada pegawai Bank Kalbar

training followed by a certification exam which is adapted

didahului dengan pendidikan dan pelatihan yang kemudian

to the level of organization of employees. In 2014, carried

dilanjutkan dengan ujian sertifikasi yang disesuaikan

Risk Management Certification Exam Level 1-5 followed

dengan level organisasi pegawai. Pada tahun 2014,

310 people with various levels of an organization or an

dilakukan Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1 – 5

increase of 218 people from 2013. Exam Certification

yang diikuti 310 orang dengan berbagai level organisasi

Branch in 2014 and in 2013 was followed by the same

atau meningkat sebanyak 218 orang dari tahun 2013.

number of participants that was 10 people, while the

Ujian Sertifikasi Pemimpin Cabang pada tahun 2014 dan

Certification Exam Qualified Internal Auditor (QIA) Basic

tahun 2013 diikuti oleh jumlah peserta yang sama yaitu 10

Level 1 and Managerial followed 10 people, an increase of 8

orang, sedangkan Ujian Sertifikasi Qualified Internal Auditor

compared to the previous year of 2 people in the year 2013.

(QIA) Tingkat Dasar 1 dan Manajerial diikuti 10 orang atau meningkat 8 orang dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 2 orang di tahun 2013.



83

Pembukaan Opening




Ujian Sertifikasi Certification Exams Jenis

2013

2014

Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1 – 5

92

310

218

Risk Management Certification Level 1-5 Exam

Ujian Sertifikasi Pemimpin Cabang

10

10

0

Branch Manager Certification Exam

2

10

8

QIA Basic Level 1 and Managerial Certification Exam

104

330

226

Total

Ujian Sertifikasi QIA Tingkat Dasar 1 dan Manajerial Jumlah

84

+/-

Type

310

10

10

Ujian Sertifikasi Manajemen

Ujian Sertifikasi Pemimpin

Ujian Sertifikasi QIA Tingkat Dasar

Risiko Level 1 – 5

Cabang

1 dan Manajerial

Risk Management Certification

Branch Manager Certification

QIA Basic Level 1 and Managerial

Level 1-5 Exam

Exam

Certification Exam

Realisasi biaya pendidikan dan pelatihan pada tahun 2014

Realization of education and training costs in 2014

tercatat sebesar Rp 18,06 miliar lebih tinggi daripada

amounted to Rp 18.06 billion higher than the realization

realisasi tahun 2013 yang tercatat Rp 14,68 miliar. Kenaikan

in 2013 of Rp 14.68 billion. The increase was caused by

tersebut disebabkan oleh kenaikan biaya penyedia jasa

the rising cost of education and training providers as well

pendidikan dan pelatihan serta peningkatan jumlah peserta

as an increase in the number of examinees is intended

ujian sertifikasi yang ditujukan sebagai syarat administrasi

as a condition of certification that the administration and

dan kompetensi dalam rangka regenerasi pejabat-pejabat

competence in order to regenerate senior officers who

senior yang memasuki usia pensiun.

retire.







KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDERS COMPOSITION Bank Kalbar merupakan Bank Pembangunan Daerah

Bank Kalbar is West Kalimantan Regional Development

Kalimantan Barat yang sahamnya 100% dimiliki oleh

Bank whose shares are 100% owned by the Government

Pemerintah Daerah Kalimantan Barat yang terdiri dari

of West Kalimantan Regional consisting of provincial

Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten dan Kota se-

government, local government regencies and municipals in

Kalimantan Barat.

West Kalimantan.

Pada tahun 2014, Bank Kalbar terus melakukan upaya

In 2014, Bank Kalbar continue efforts to strengthen the

penguatan struktur pemodalan, salah satunya dengan

capital structure, one with encouraging shareholders

mendorong

terus

to continue to improve equity. Paid in capital in 2014 by

meningkatkan penyertaan modal. Penanaman setoran

the Extraordinary Shareholders General Meeting dated

modal pada tahun 2014 berdasarkan RUPS Luar Biasa

February 25, 2014 as notarized by Notary Widiyansyah, SH

tanggal 25 Februari 2014 sebagaimana telah diaktakan

through Act No.64 which was reaffirmed by the Deed 114

oleh Notaris Widiyansyah, SH melalui Akta No.64 yang

dated March 28, 2014 agreed capital injection amounting

ditegaskan kembali dengan Akta No.114 tanggal 28 Maret

Rp94.556.000.000 and by the Extraordinary Shareholders

2014 disepakati penambahan setoran modal sebesar

General Meeting dated June 2, 2014 as notarized by Notary

Rp94.556.000.000 dan berdasarkan RUPS Luar Biasa

Widiyansyah, SH agreed with the Act 1 capital injection

tanggal 2 Juni 2014 sebagaimana telah diaktakan oleh

amounting Rp6.000.000.000 and Circular SGM dated

Notaris Widiyansyah, SH melalui Akta No.1 telah disepakati

December 31, 2014 as notarized by Notary Widiyansyah,

penambahan setoran modal sebesar Rp6.000.000.000

SH through Deed No. .105 agreed capital injection of

serta

Rp52.656.000.000.

RUPS

para

pemegang

Sirkuler

tanggal

saham

31

untuk

Desember

2014

sebagaimana telah diaktakan oleh Notaris Widiyansyah, SH melalui Akta No.105 telah disepakati penambahan

85

setoran modal sebesar Rp52.656.000.000. Dengan adanya penambahan modal disetor sebesar

With the addition of paid up capital of Rp153.212.000.000,

Rp153.212.000.000, maka komposisi pemegang saham

the composition of the shareholders of Bank Kalbar per

Bank Kalbar per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut :

December 31, 2014 are as follows:

PEMEGANG SAHAM

TAHUN 2014 DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH (LEMBAR) 2014 ISSUED AND FULLY PAID (SHEET)

JUMLAH KEPEMILIKAN TOTAL OWNERSHIP

PERSENTASE KEPEMILIKAN (%) PERCENTAGE OF OWNERSHIP (%)

Pemerintah Provinsi Provinsi Kalimantan Barat

Provincial Government 336.327

336.327.000.000

53,83

336.327

336.327.000.000

53,83

Pemerintah Kota & Kabupaten Kota Pontianak

SHAREHOLDERS

West Kalimantan Province

Municipal & Regency Government 31.539

31.539.000.000

5,05

Pontianak Municipal

9.735

9.735.000.000

1,56

Mempawah Regency

Kabupaten Sambas

19.516

19.516.000.000

3,12

Sambas Regency

Kabupaten Sanggau

31.043

31.043.000.000

4,97

Sanggau Regency

Kabupaten Sintang

25.997

25.997.000.000

4,16

Sintang Regency

Kabupaten Ketapang

28.505

28.505.000.000

4,56

Ketapang Regency

Kabupaten Mempawah



Pembukaan Opening




Kabupaten Kapuas Hulu

44.106

44.106.000.000

7,06

Kapuas Hulu Regency

Kabupaten Landak

16.306

16.306.000.000

2,61

Landak Regency

Kabupaten Bengkayang

12.565

12.565.000.000

2,01

Bengkayang Regency

Kota Singkawang

13.605

13.605.000.000

2,18

Singkawang Municipal

Kabupaten Sekadau

30.049

30.049.000.000

4,81

Sekadau Regency

Kabupaten Melawi

8.000

8.000.000.000

1,28

Melawi Regency

Kabupaten Kayong Utara

8.000

8.000.000.000

1,28

Kayong Utara Regency

Kabupaten Kubu Raya

9.500

9.500.000.000

1,52

Kubu Raya Regency

288.466

288.466.000.000

46,17

624.793

624.793.000.000

100,00

Jumlah

Total

Pemegang saham dengan persentase kepemilikan 5%

Shareholders with interest ownership of 5% or more are

atau lebih adalah Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat,

the Government of West Kalimantan province, Kapuas

Kabupaten Kapuas Hulu dan Kota Pontianak dengan

Hulu and the municipal of Pontianak with percentage of

persentase kepemilikan secara berturut-turut adalah

ownership respectively are 53.83%, 7.06% and 5.05%.

53,83%, 7,06% dan 5,05%.

ENTITAS ANAK DAN ASOSIASI SUBSIDIARIES AND ASSOCIATES

86

Sampai dengan tahun 2014, Bank Kalbar tidak memiliki

Until 2014, Bank Kalbar has no subsidiaries and / or

entitas anak dan/atau entitas asosiasi yang terkonsolidasi

associates in the consolidated financial statements.

dalam laporan keuangan. Persentase penyertaan saham

Percentage shares ownership by Bank Kalbar in 2014 and

oleh Bank Kalbar pada tahun 2014 dan 2013 adalah

2013 amounted to 2.27% and 2.44% in PT. Sarana Kalbar

sebesar 2,27% dan 2,44% pada PT. Sarana Kalbar Ventura.

Ventura. The company is a company engaged in the field

Perusahaan tersebut merupakan sebuah perusahaan yang

of financial funding.

bergerak di bidang pembiayaan keuangan. Pada tahun 2014, Bank Kalbar tidak melakukan penambahan

In 2014, Bank Kalbar does not perform additional shares so

penyertaan saham sehingga saldo penyertaan saham

that balances investments are recorded at the year 2013

tercatat sama dengan tahun 2013 yaitu Rp187 juta dengan

was Rp187 million at current earning asset quality.

kualitas aset produktif lancar.

STRUKTUR GRUP PERUSAHAAN CORPORATE GROUP STRUCTURE Sampai dengan tahun 2014, Bank Kalbar tidak memiliki

Until the year 2014, Bank Kalbar has no subsidiaries,

entitas anak, entitas asosiasi, joint venture maupun special

associates, joint ventures or special purpose vehicle (SPV)

purpose vehicle (SPV) sehingga tidak ada informasi untuk

so that there is no information to describe the structure of

menggambarkan struktur grup perusahaan yang terkait

a group of companies associated with it.

dengan hal tersebut.







KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM DAN EFEK LAINNYA Shares and Other Marketable Securities Registration Chronology Saham dan efek lainnya yang dimiliki Bank Kalbar belum

Shares and other securities held by the Bank Kalbar has

pernah tercatat di bursa saham ataupun bursa efek,

not been recorded on the Stock exchange or marketable

sehingga sampai dengan tahun 2013 tidak ada informasi

securities exchanges, so that until 2013 no information

yang terkait dengan kronologis pencatatan saham dan efek

relating to a chronological listing of shares and other

lainnya, jenis tindakan korporasi, perubahan jumlah saham

securities, the type of corporate actions, changes in the

dan efek lainnya, serta nama bursa dimana saham dan efek

number of shares and other securities, as well as the name

lainnya dicatatkan.

exchange where shares and other securities listed.

LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL CAPITAL MARKET SUPPORTING INSTITUTIONS Bank Kalbar belum mencatatkan saham dan efek lainnya

Bank Kalbar has not listed the shares and other securities

di bursa saham maupun bursa efek, sehingga tidak ada

on the share exchange or marketable securities exchage,

informasi terkait dengan lembaga/profesi penunjang pasar

so no information related to the institutions / professions

modal. Adapun nama dan alamat Kantor Akuntan Publik

capital market. The name and address of the public

yang melakukan audit laporan keuangan Bank Kalbar

accounting firm audit the financial statements of Bank

adalah Husni, Mucharam dan Rasidi dengan alamat The

Kalbar is Husni, Mucharam and Rasidi to address the

Royal Palace Blok C-18 Jl. Prof. DR. Soepomo. SH, No.

Royal Palace Bloc C-18 Jl. Prof. DR. Supomo. SH, No. 178A,

178A, Jakarta 12870.

Jakarta 12870.

87



Pembukaan Opening




PENGHARGAAN TAHUN 2014 AWARDS IN 2014 NO

PENGHARGAAN

1

BANK DENGAN PREDIKAT “SANGAT BAGUS” 14 TAHUN BERTURUTTURUT KATEGORI MODAL DI ATAS RP 100 M S/D RP 1 T (PLATINUM TROPHY)

ACARA EVENTS

INFOBANK AWARD 2014

PENYELENGGARA ORGANIZERS

MAJALAH INFOBANK

TANGGAL DATE

18/07/2014

CEO BUMD TERBAIK TAHUN 2014

2

PERINGKAT I KATEGORI PEMASARAN DAN PELAYANAN BUMD TERBAIK 2014 PERINGKAT III KATEGORI BUMD TERBAIK TAHUN 2014

LINK

AWARDS

BANK WITH an “Excellent” 14 YEARS OF SUCCESSIVE CATEGORIES CAPITAL IN THE RP 100 M TO RP 1 T (PLATINUM TROPHY) BEST BUMD CEO 2014

BUMD & CEO BUMD AWARD 2014

MAJALAH BUSINESS REVIEW KERJASAMA BAPPENAS

1st PLACE FOR CATEGORIES OF BEST MARKETING AND SERVICES BUMD 2014 16/09/2014 3rd PLACE FOR CATEGORY OF BEST BUMD 2014

PERINGKAT III KATEGORI PEMBINA BANK DAERAH TERBAIK TAHUN 2014

3rd CATEGORY RANK BANK OF TRUSTEES BEST YEAR 2014

88 3

BANK DENGAN PREDIKAT “SANGAT BAGUS”

SHARIA FINANCE AWARD 2014

MAJALAH INFOBANK


30/09/2014

BANK WITH PRECICATE “Excellent”



NO

PENGHARGAAN

4

JUARA II ANNUAL REPORT AWARD 2013 KATEGORI BUMD NON LISTED

5

PERINGKAT III BEST PERFORMANCE BANKING 2014 KATEGORI BANK BUKU 1 BANK PEMBANGUNAN DAERAH

6

PERINGKAT I KATEGORI BANK PEMBANGUNAN DAERAH - MODAL INTI DI BAWAH RP 10 T

7

CHAIR OF LEAGUE KATEGORI BEST SHARIA UNIT BANK PEMBANGUNAN DAERAH


ACARA EVENTS

PENYELENGGARA ORGANIZERS

ANNUAL REPORT AWARD 2014

OJK-BI-KNKGDIRJEN PAJAK

INDONESIA BANKING AWARDS 2014

MAJALAH TEMPO

ANUGERAH PERBANKAN INDONESIA 2014

MAJALAH ECONOMIC REVIEW

1ST NATIONAL CHAMPIONSHIP LEAGUE

KARIM CONSULTING INDONESIA DAN TRASSET INTERNATIONAL


TANGGAL DATE

LINK


AWARDS

16/10/2014

2ND PLACE ANNUAL REPORT AWARD 2013 FOR BUMD NON LISTED CATEGORIES

17/10/2014

3rd PLACE BEST PERFORMANCE 2014 FOR CATEGORY OF 1st BUKU REGIONAL DEVELOPMENT BANK

18/11/2014

1ST PLACE FOR CATEGORY OF REGIONAL DEVELOPMENT BANK - CORE CAPITAL UNDER RP 10 T

08/12/2014

CHAIR LEAGEUE FOR CATEGORIES BEST SHARIA UNIT REGIONAL DEVELOPMENT BANK

lbar.co.id a k nk a b



89

Pembukaan Opening




JARINGAN KANTOR DAN ATM OFFICE AND ATM NETWORK

90





Konvensional


Syariah

•

1 Kantor Pusat

•

1 Kantor Cabang

•

19 Kantor Cabang

•

4 Kantor Cabang Pembantu

•

51 Kantor Cabang Pembantu

•

5 Kantor Kas

•

46 Kantor Kas

•

57 Layanan Syariah

•

21 Kas Mobil

•

1 Kas Terapung

•

48 Payment Point

•

155 ATM

KALIMANTAN BARAT

2. KK RSUD Dr Soedarso, Jl. Dr. Soedarso Pontianak, Telp (0561) 737701

KOTA PONTIANAK Kantor Pusat, Jalan Rahadi Osman No.10 Pontianak, Telp

3.

KK Imam Bonjol, Jl. Imam Bonjol No. 11, Telp (0561) 745100

(0561) 732148-736723, Fax (0561) 745148 4.

KK A. Yani Mega Mall, Jl. A. Yani (Komp. A.Yani Mega Mall) Pontianak, Telp (0561) 7014742

Kantor Cabang 1.


Kantor Cabang Utama Pontianak, Jl. Rahadi Osman

5. KK STKIP-PGRI Pontianak, Jl. Ampera Pontianak

No. 10 Pontianak, Telp (0561) 732148-736723, Fax

(Kampus II STKIP PGRI Pontianak), Telp (0561) 748219

(0561) 745148 2. Kantor

Cabang

Syariah

Pontianak,

Komplek

6.

Telp (0561) 767212

Perkantoran dan Town House Jl. A.Yani No. 5-6 Pontianak, Telp (0561) 733033-733750, Fax (0561)

KK Danau Sentarum, Jl. Danau Sentarum Pontianak,

7. KK Paris II, Jl. Parit Haji Husin II Kec. Pontianak Tenggara

732599 3. Kantor Cabang Flamboyan, Jl. Gajahmada no. 172

8.

KK Purnama, Jl. Purnama Kec. Pontianak Selatan

- 174 Pontianak, Telp (0561) 737370, Fax (0561)

9.

KK Pasar Sudirman, Jl. Pattimura Kec. Pontianak Kota

735545

10. KK Syariah Dana Pensiun, Jl. Sultan Abdurrahman No. 116 Kec. Pontianak Selatan

Kantor Cabang Pembantu 1.

KCP Siantan, Jl. Gusti Situt Mahmud No 148 Pontianak, Telp (0561) 577652

2.

KCP Dahlia, Jl. H. Rais A. Rahman No. 42 Pontianak, Telp (0561) 776146

3. KCP Pasar Kemuning, Jl. Prof. M. Yamin No. 88 Pontianak, Telp (0561) 767212 4. 5.

11. KK Nipah Kuning, Jl. Kom Yos Sudarso No.84 Kel. Sungai Beliung Kec. Pontianak Barat 12. KK RSU ST. Antonius, Jl.K.H. Wahid Hasyim No.249 Kota Pontianak 13. KK Kota Baru, Jl. Prof. M. Yamin Kel. Parit Tokaya Kec. Pontianak Selatan Kota Pontianak 14. KK Syariah Tanjung Raya II, Jl. Tanjung Raya II RT/

Unit Usaha Mikro Pasar Mawar, Jl.HOS Cokroaminoto

RW 002/014 Kelurahan Saigon Kecamatan Pontianak

No.9 Pontianak, Telp (0561) 743557

Timur Kota Pontianak

KCP Seruni, Jl. Tanjung Raya II Kel. Tambelan Sampit Pontianak, Telp (0561) 6594086

6. KCP Jeruju, Jl. Kom Yos Sudarso No. 2 Pontianak, Telp (0561) 779926, Fax (0561) 776980

15. KK Unit Usaha Mikro Pasar Teratai, Jl. Kom Yos Sudarso Blok BB No. 3,4,11 dan 12 (Komp. Pasar Teratai) Pontianak, Telp (0561) 779926 16. KK Syariah Husin Hamzah, Jl. Husin Hamzah Kelurahan Sungai Jawi Dalam Kecamatan Pontianak

Kantor Kas 1.

Barat Kota Pontianak

KK Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura, Jl.

17. KK Syariah Tabrani Ahmad, Jl. Tabrani Ahmad

A. Yani (Komp. Fak. Kedokteran Untan) Pontianak,

Kelurahan Sungai Jawi Dalam Kecamatan Pontianak

Telp (0561) 7068816

Barat Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat



91

Pembukaan Opening



18. KK Syariah IAIN Pontianak, Jl. Letjend Suprapto Kota


16. ATM Mega Mall, Jl. A. Yani (Komplek A.Yani Mega

Pontianak Provinsi Kalimantan Barat

Mall) Pontianak

19. KK Taspen, Jl. Ahmad Yani Kantor Taspen Pontianak

17. ATM Widya Dharma, Jl. HOS Cokroaminoto Pontianak

20. KK RS Mitra Medika, Jl. Sultan Abdurrahman No. 25

18. ATM Untan, Jl. Ahmad Yani Komp. Untan Pontianak

Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat

19. ATM Asoka Baru, Jl. KH. Wahid Hasyim No.181 Pontianak

Layanan Syariah 1.

No 148 Pontianak, Telp (0561) 577652 2.

20. ATM KCU, Jl. Parit Haji Husin II, Kec. Pontianak

Layanan Syariah KCP Siantan, Jl. Gusti Situt Mahmud

Tenggara Kota Pontianak 21. ATM

Layanan Syariah Cabang Utama Pontianak, Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak, Telp (0561) 732148-736723,

No. 88 Pontianak, Telp (0561) 767212 4. 5. 6.

Alianyang,

Jl.

Alianyang

Kota Pontianak 23. ATM Aryo & Dhipo Mart, Jl. Danau Sentarum Pontianak 24. ATM KK Pasar Sudirman, Jl. Pattimura Kec. Pontianak

Layanan Syariah KCP Dahlia, Jl. H. Rais A. Rahman No. 42 Pontianak, Telp (0561) 776146

Terpadu

22. ATM KK Purnama, Jl. Purnama Kec. Pontianak Selatan

Fax (0561) 745148 3. Layanan Syariah KCP Kemuning, Jl. Prof. M. Yamin

Kantor

Pontianak

Kota Kota Pontianak 25. ATM KKS Tabrani Ahmad, Jl. Tabrani Ahmad

Layanan Syariah KCP Jeruju, Jl. Kom Yos Sudarso No.

Kelurahan Sungai Jawi Dalam Kecamatan Pontianak

2 Pontianak, Telp (0561) 779926, Fax (0561) 776980

Barat Kota Pontianak

Layanan Syariah KCP Seruni, Jl. Tanjung Raya II Kel.

26. ATM KKS Dana Pensiun, Jl. Sultan Abdurrahman No.

Tambelan Sampit Pontianak, Telp (0561) 6594086 7. Layanan Syariah KK A. Yani Mega Mall, Jl. A. Yani

116 Pontianak 27. ATM Kantor Walikota Pontianak, Jl. Rahadi Osman

(Komp. A.Yani Mega Mall) Pontianak, Telp (0561) 7014742

Kota Pontianak 28. ATM STAIN Pontianak, Jl. Letnan Jenderal Suprapto

8. Layanan Syariah KC Flamboyan, Jl. Gajahmada no.

No. 19 Pontianak

172 - 174 Pontianak, Telp (0561) 737370, Fax (0561)

29. ATM Al-Azhar Pontianak, Jl, Ahmad Yani Pontianak

735545

30. ATM RS. Mitra Medika, Jl. Sultan Abduraahman No. 25 Pontianak

92

ATM

31. ATM Palmart, Jl. Husein Hamzah No. 6 Kelurahan

1.

ATM KCU, Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak

Sungai Jawi Dalam Kecamatan Pontianak Barat Kota

2.

ATM Kantor Gubernur Kalbar, Jl. A. Yani Pontianak

Pontianak

3.

ATM Kantor Samsat I, Jl. Adisucipto Pontianak

4.

ATM RSUD Dr Soedarso, Jl. Dr. Soedarso Pontianak

5.

ATM KCP Dahlia, Jl. HRA Rahman No. 24 Pontianak

6. ATM KCP Siantan, Jl. Gusti Situt Mahmud No 148 Pontianak 7. ATM KCP Kemuning, Jl. Prof. M. Yamin No. 88

32. ATM RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie, Jl. Komyos Sudarso Kota Pontianak KABUPATEN MEMPAWAH Kantor Cabang Mempawah, Jl. Gusti Moh. Taufik No.1 Mempawah, Telp (0561) 691150, Fax (0561) 691050

Pontianak 8.

ATM UUM, Jl. HOS Cokroaminoto No. 9 Pontianak

9. ATM KCP Seruni, Jl. Tanjung Raya II Kel. Tambelan


Sampit Pontianak

Kec. Sungai Pinyuh Mempawah, Telp (0561) 652180,

10. ATM KC Flamboyan, Jl. Gajahmada no. 172 - 174 Pontianak

KCP Sungai Pinyuh, Jl. Raya Sungai Pinyuh No. 51 A Fax (0561) 652480

2.

11. ATM KC Syariah, Komplek Perkantoran dan Town

KCP Sungai Duri, Jl. Wiraguna No. 3 Kec. Sungai Raya, Telp (0562) 675486

House Jl. A.Yani No. 5-6 Pontianak 12. ATM KCP Jeruju, Jl. Kom Yos Sudarso No. 2 Pontianak

Kantor Kas

13. ATM Kantor Layanan Terpadu Pemkot Pontianak, Jl.

1.

KK Segedong, Jl. Pasar Segedong Kec. Segedong

2.

KK Anjungan, Jl. Pasar Lintang Kec. Anjungan

3.

KK Jungkat, Jl. Raya Jungkat Desa Jungkat Komplek

Letnan Jenderal Sutoyo Pontianak 14. ATM STKIP-PGRI Pontianak, Jl. Ampera Pontianak 15. ATM RSU ST. Antonius, Jl.K.H.Wahid Hasyim No.249

Pasar Jungkat No. 3 Kec. Siantan

Pontianak






Layanan Syariah

Layanan Syariah

1.

1.

2.

Layanan Syariah Cabang Mempawah, Jl. Gusti Moh.

No. 106A Sambas, Telp (0562) 391014-391431, Fax

(0561) 691050

(0562) 392576

Layanan Syariah KCP Sungai Pinyuh, Jl. Raya Sungai

2. Layanan

Layanan Syariah KCP Sungai Duri, Jl. Wiraguna No. 3

Pemangkat,

Jl.

(0562) 241150-2422044, Fax (0562) 241483 Layanan Syariah KCP Sekura, Jl. Dwikora Kec. Sekura,

4.

Layanan Syariah KCP Tebas, Jl. Raya Tebas No. 5A

5.

Layanan Syariah KCP Sentebang, Jl. H. Yasin No.224

6.

Layanan Syariah KCP Galing, Jl. Tanjungpura Dusun

Telp (0562) 380031

ATM

Kec. Tebas, Telp (0562) 371436 ATM KC Mempawah, Jl. Guati Moh. Taufik No.1 Kabupaten Mempawah ATM KCP Sungai Pinyuh, Jl. Raya Sungai Pinyuh No.

Kec. Sentebang, Telp (0562) 201005

51 A Kec. Sungai Pinyuh Mempawah 3.

Cabang

3.

Kec. Sungai Raya, Telp (0562) 675486

2.

Syariah

Pembangunan Desa Penjajap Kec. Pemangkat, Telp

(0561) 652180, Fax (0561) 652480

1.

Layanan Syariah Cabang Sambas, Jl. Gusti Hamzah

Taufik No.1 Mempawah, Telp (0561) 691150, Fax

Pinyuh No. 51 A Kec. Sungai Pinyuh Mempawah, Telp 3.


Semunut Desa Galing Kec. Galing

ATM Kantor Bupati Pontianak, Jl. Daeng Menambon Mempawah

ATM

ATM Segedong, Jl. Pasar Segedong Mempawah

1.

ATM KC Pemangkat, Jl. Pembangunan Desa Penjajap

2.

ATM KC Sambas, Jl. Gusti Hamzah No. 106A Sambas

Kantor Cabang

3.

ATM KCP Tebas, Jl. Raya Tebas No. 5A Kec. Tebas

A. Kantor Cabang Pemangkat, Jl. Pembangunan Desa

4.

ATM KCP Sekura, Jl. Dwikora Kec. Sekura

Penjajap Kec. Pemangkat, Telp (0562) 241150-

5.

ATM RSUD Sambas, Jl. Pendidikan Sambas

2422044, Fax (0562) 241483

6. ATM KCP Sentebang, Jl. H. Yasin No.224 Kec.

4.

Kec. Pemangkat KABUPATEN SAMBAS

B. Kantor Cabang Sambas, Jl. Gusti Hamzah No. 106A Sambas, Telp (0562) 391014-391431, Fax (0562)

Sentebang 7. ATM Kantor Bupati Sambas, Jl. Pembangunan Kec.

392576

Sambas Kab. Sambas 8.


KCP Tebas, Jl. Raya Tebas No. 5A Kec. Tebas, Telp

Desa Harapan Kec. Pemangkat Kab. Sambas 9.

(0562) 371436 2. KCP Sekura, Jl. Dwikora Kec. Sekura, Telp (0562) KCP Sentebang, Jl. H. Yasin No.224 Kec. Sentebang,

RT. 09 RW. 07 Kec. Semparuk Nibung Kec. Paloh Kab. Sambas 11. ATM KCP Galing, Jl. Tanjungpura Dusun Semunut

Telp (0562) 201005 4.

Desa Galing Kec. Galing

KCP Selakau, Jl. Raya No. 84 Kec. Selakau, Telp (0562) 243424

5. KCP Galing, Jl. Tanjungpura Dusun Semunut Desa Galing Kec. Galing 6.

KCP Syariah Sambas, Jl. Gusti Hamzah Sambas

7.

KCP Paloh, Jl. Raya Liku Dusun Perintis Desa Nibung

8.

ATM KK Semparuk, Jl. Raya Semparuk Dusun Sutera

10. ATM KCP Paloh, Jl. Raya Liku Dusun Perintis Desa

380031 3.

ATM RSUD Pemangkat, Jl. Abdul Kadir Kasim No. 20

KABUPATEN SANGGAU Kantor Cabang 1. Kantor Cabang Sanggau, Jl. A.Yani Sanggau, Telp (0564) 22578, Fax (0564) 22579 2. Kantor Cabang Balai Karangan, Jl. Raya Entikong

Kec. Paloh Kab. Sambas, Telp (0562) 391431

No. 1 Balai Karangan, Telp (0564) 31011-29463, Fax

KCP Sajingan, Jalan Border Aruk – Biawak Desa Aruk

(0564) 31010

Kec. Sajingan Besar Kab. Sambas Kantor Cabang Pembantu Kantor Kas Semparuk, Jl. Raya Semparuk Dusun Sutera RT. 09 RW. 07 Kec. Semparuk

1.

KCP Tayan, Jl. Gusti Dja’far Desa Kawat Kec. Tayan Hilir Kab. Sanggau, Telp (0564) 2023050

2. KCP Meliau, Jl. Joko Sudarmo Kec. Meliau Kab. Sanggau, Telp (0564) 21758



93

Pembukaan Opening



3. KCP Bodok, Jl. Merdeka No.40 Kec. Bodok Kab. Sanggau, Telp (0564) 2026450, Fax (0564) 2026451

Sanggau 7.

4. KCP Kembayan, Jl. Raya Kembayan No. 57 Kec. Kembayan Kab. Sanggau, Telp (0564) 2032482

ATM KCP Batang Tarang, Jl. Basuliung Kec. Balai Kab. Sanggau

10. ATM KCP Sosok, Jl. Raya Sosok I No. 75-76 Kec. Tayan

Entikong Kab. Sanggau 7. KCP Batang Tarang, Jl. Basuliung Kec. Balai Kab.

ATM KCP Entikong, Jl. Raya Entikong No. 70-71 Kec. Entikong

9.

2024227 6. KCP Entikong, Jl. Raya Entikong No. 70-71 Kec.

ATM KCP Kembayan, Jl. Raya Kembayan No. 57 Kec. Kembayan

8.

5. KCP Sosok, Jl. Raya Sosok I No. 75-76 Kec. Tayan Hulu Kab. Sanggau, Telp (0563) 2024229, Fax (0563)


Hulu Kab. Sanggau 11. ATM KK Pasar Sentral, Jl. Jend. Sudirman Kec. Kapuas

Sanggau KABUPATEN SINTANG Kantor Kas

Kantor Cabang, Jl. Pattimura No. 7 Sintang, Telp (0565)

1.

21503-21545, Fax (0565) 21501

2.

KK Pulau Tayan, Jl. Dwikora No. 58 Kec. Tayan KK Pasar Sentral Sanggau, Jl. Jend. Sudirman Kec. Kapuas


Layanan Syariah 1.

Layanan Syariah Cabang Sanggau, Jl. A.Yani Sanggau,

86 Sintang, Telp (0565) 23640 2.

Telp (0564) 22578, Fax (0564) 22579 2. Layanan Syariah Cabang Balai Karangan, Jl. Raya

KCP Nanga Mau, Jl. Pembangunan Nanga Mau Kec. Kayan Hilir Kab.Sintang

3. KCP Sepauk , Jl. Aji Melayu Desa Tanjung Ria Kec.

Entikong No. 1 Balai Karangan, Telp (0564) 3101129463, Fax (0564) 31010

KCP Kapuas Kanan Hulu, Jl. Kolonel Sugiono No. 85-

Sepauk Kab. Sintang 4.

KCP Syariah Sintang , Jl. Lintas Melawi Sintang

3. Layanan Syariah KCP Tayan, Jl. Gusti Dja’far Desa

4.

94 5. 6.

Kawat Kec. Tayan Hilir Kab. Sanggau, Telp (0564)

Kantor Kas

2023050

1.

KK Simpang Pandan, Jalan Sintang – Nanga Pinoh

Bodok Kab. Sanggau, Telp (0564) 2026450, Fax (0564)

2.

KK Martiguna, Jalan MT. Haryono Kec. Sintang

2026451

3.

KK Baning, Jl. Kelam Kel. Tanjung Puri Kec. Sintang

Layanan Syariah KCP Bodok, Jl. Merdeka No.40 Kec.

Desa Pandan Kec. Sungai Tebelian

Layanan Syariah KCP Meliau, Jl. Joko Sudarmo Kec. Meliau Kab. Sanggau, Telp (0564) 21758

Layanan Syariah

Layanan Syariah KCP Kembayan, Jl. Raya Kembayan

1.

Layanan Syariah Cabang Sintang, Jl. Pattimura No. 7

2.

Layanan Syariah KCP Kapuas Kanan Hulu, Jl. Kolonel

3.

Layanan Syariah KCP Nanga Mau, Jl. Pembangunan

No. 57 Kec. Kembayan Kab. Sanggau, Telp (0564) 2032482

Sintang, Telp (0565) 21503-21545, Fax (0565) 21501

7. Layanan Syariah KCP Sosok, Jl. Raya Sosok I No. 75-76 Kec. Tayan Hulu Kab. Sanggau, Telp (0563)

Sugiono No. 85-86 Sintang, Telp (0565) 23640

2024229, Fax (0563) 2024227 8.

Layanan Syariah KCP Entikong, Jl. Raya Entikong No.

Nanga Mau Kec. Kayan Hilir Kab.Sintang 4. Layanan Syariah KCP Sepauk, Jl. Aji Melayu Desa

70-71, Kec. Entikong

Tanjung Ria Kec. Sepauk Kab. Sintang

9. Layanan Syariah KCP Batang Tarang, Jl. Basuliung Kec. Balai Kab. Sanggau ATM 1.

ATM KC Sanggau, Jl. Ahmad Yani Sanggau

2.

ATM KC Balai Karangan, Jl. Raya Entikong No. 1 Balai Karangan

3.

ATM KCP Bodok, Jl. Merdeka No.40 Kec. Bodok

4.

ATM KCP Meliau, Jl. Joko Sudarmo Kec. Meliau

ATM 1.

ATM KCP KKH, Jl. Kolonel Sugiono No. 85-86 Sintang

2.

ATM KC Sintang, Jl. Pattimura No. 7 Sintang

3. ATM Kantor Bupati Sintang, Jl. Pangeran Muda Sintang 4. ATM Samsat Sintang, Jl. DR Wahidin Sudirohusido No. 71 Sintang 5. ATM KCP Sepauk, Jl. Aji Melayu Desa Tanjung Ria

5. ATM KCP Tayan, Jl. Gusti Dja’far Desa Kawat Kec. Tayan Hilir 6. ATM Kantor Bupati Sanggau, Jl. Ahmad Yani No. 1


Kec. Sepauk Kab. Sintang 6.

ATM KCP Nangamau, Jl. Pembangunan Nanga Mau Kec. Kayan Hilir Kab. Sintang




KABUPATEN KETAPANG


3.

Kantor Cabang, Jl. Merdeka No. 138 Ketapang, Telp (0534) 32576-32933, Fax (0534) 32371


KCP Semangut, Jl. Lintas Selatan Dusun Semangut Selatan Kec. Bunut Hulu

4.

KCP Silat Hilir, Jl. Lintas Selatan Simpang Silat Kec. Silat Hilir


5.

KCP Sandai, Jl. MT. Haryono Kec. Sandai

Tepuai Kec. Hulu Gurung

2. KCP Kendawangan, Jl. Pangeran Adi No.215 Kec. 3.

6.

KCP Boyan Tanjung, Jl. Lintas Selatan Km. 85 Boyan

Kendawangan, Telp (0534) 70160, Fax (0534) 70022

Tanjung Kel. Boyan Tanjung Kec. Boyan Tanjung

KCP Balai Berkuak , Jl. Trans Kalimantan Desa Balai

7. KCP Bunut Hilir, Jalan Karya Bhakti Desa Bunut

Pinang Kec. Simpang Hulu, Telp 0813 473 44 500 4.

KCP Tepuai, Jl. Lintas Selatan KM 117 Desa Nanga

Tengah Kec. Bunut Hilir

KCP Syariah Ketapang, Jl. Letjen S. Parman Gg. Wortel Kab. Ketapang

Kantor Kas

Kantor Kas 1.

KK Delta Pawan, Jl. D.I. Panjaitan Kec. Delta Pawan

2.

KK Tuan-Tuan, Jl. Arif Rahman Hakim Kel. Kauman

1.

KK Merdeka, Jl. Merdeka No. 1 Putussibau

2.

KK Selimbau, Jl. Almamater Kec. Selimbau

3.

KK Nanga Suhaid, Dusun Kampung Baru Kel. Nanga Suhaid Kec. Suhaid

Kec. Benua Kayong Layanan Syariah Layanan Syariah 1.

1.

Layanan Syariah Cabang Ketapang, Jl. Merdeka No. 138 Ketapang, Telp (0534) 32576-32933, Fax (0534)

Putussibau, Telp (0567) 21123, Fax (0567) 21585 2.

32371 2.

Layanan Syariah Cabang Putussibau, Jl. DI Panjaitan Layanan Syariah Cabang Semitau, Jl. Raden Surif No. 42 Kab. Kapuas Hulu

Layanan Syariah KCP Kendawangan, Jl. Pangeran Adi

3. Layanan Syariah KCP Badau, Jl. Lintas Utara Kec.

No.215 Kec. Kendawangan, Telp (0534) 70160, Fax (0534) 70022

Badau 4.

3. Layanan Syariah KCP Sandai, Jl. MT. Haryono Kec. Sandai

Layanan Syariah KCP Jongkong, Jl. Jembatan Lama Kec. Jongkong

5. Layanan Syariah KCP Tepuai, Jl. Lintas Selatan KM 117 Desa Nanga Tepuai Kec. Hulu Gurung

ATM 1.

6. Layanan Syariah KCP Semangut, Jl. Lintas Selatan ATM KC Ketapang, Jl. Merdeka No. 138 Ketapang

2. ATM Kantor Bupati Ketapang, Jl. Jendral Sudirman

Dusun Semangut Selatan Kec. Bunut Hulu 7. Layanan Syariah KCP Silat Hilir, Jl. Lintas Selatan

No. 37, Ketapang 3.

Simpang Silat Kec.Silat Hilir

ATM Kantor Kas Delta Pawan, Jl. D.I. Panjaitan Kec.

8.

Delta Pawan 4. 5.

Layanan Syariah KCP Bunut Hilir, Jalan Karya Bhakti Desa Bunut Tengah Kec. Bunut Hilir

ATM KCP Kendawangan, Jl. Pangeran Adi No.215 Kec.

9. Layanan Syariah KCP Boyan Tanjung, Jl. Lintas

Kendawangan

Selatan Km. 85 Boyan Tanjung Kel. Boyan Tanjung

ATM KCP Sandai, Jl. MT. Haryono Kec. Sandai

Kec. Boyan Tanjung

6. ATM KK Tuan-tuan, Jl. Arif Rahman Hakim Kel. Kauman Kec. Benua Kayong

ATM

KABUPATEN KAPUAS HULU

1.

ATM Cabang Putussibau, Jl. DI Panjaitan Putussibau

2.

ATM KC Semitau, Jl. Raden Surif No. 42 Kab. Kapuas

Kantor Cabang 1.

Hulu

Kantor Cabang Semitau, Jl. Raden Surif No. 42 Kab.

3.

ATM Kantor Bupati Putussibau, Jl. Antasari Putussibau

Kapuas Hulu

4.

ATM KCP Badau, Jl. Lintas Utara Kec. Badau

2. Kantor

Cabang

Putussibau,

Jl.

DI

Panjaitan

Putussibau, Telp (0567) 21123, Fax (0567) 21585

5. ATM KCP Jongkong, Jl. Jembatan Lama Kec. Jongkong 6. ATM KCP Tepuai, Jl. Lintas Selatan KM 117 Desa


KCP Jongkong, Jl. Jembatan Lama Kec. Jongkong

2.

KCP Badau, Jl. Lintas Utara Kec. Badau


Nanga Tepuai Kec. Hulu Gurung 7. ATM KK Suhaid, Dusun Kampung Baru Kel. Nanga Suhaid Kec. Suhaid


95

Pembukaan Opening


8. ATM Pasar Semitau, Jl. Abang Umar Juned


Kel.

Semitau Hulu Kec. Semitau 9.

Kantor Cabang Pembantu 1. KCP Sanggau Ledo, Jl. Sujadi No.9 Kec. Sanggau

ATM KCP Silat Hilir, Jl. Lintas Selatan Simpang Silat Kec.Silat Hilir

10. ATM KCP Semangut, Jl. Lintas Selatan Dusun


Ledo, Telp (0562) 441679 2.

KCP Seluas, Jl. Dwikora Kec. Seluas

3.

KCP Monterado, Jl. Monterado Kec. Monterado

Semangut Selatan Kec. Bunut Hulu 11. ATM KCP Boyan Tanjung, Jl. Lintas Selatan Km.

Layanan Syariah Cabang Bengkayang, Jl. Jeranding AR No.

85 Boyan Tanjung Kel. Boyan Tanjung Kec. Boyan

667 Bengkayang, Telp (0562) 441137-44170, Fax (0562)

Tanjung.

441795

12. ATM KCP Bunut Hilir, Jalan Karya Bhakti Desa Bunut Tengah Kec. Bunut Hilir 13. ATM Kedamin, Jalan Lintas Selatan Kedamin Kec.

ATM 1. ATM KC Bengkayang, Jl. Jeranding A. Rahman No.

Putussibau

667 Bengkayang 2.

ATM Kantor Bupati Bengkayang, Jl. Guna Baru Trans

3.

ATM KCP Sanggau Ledo, Jl. Sujadi No.9 Kec. Sanggau

KABUPATEN LANDAK Kantor Cabang Ngabang, Jl. Pemuda No. 89 Ngabang,

Rangkang

Telp. (0563) 22450-22451, Fax (0563) 22449

Ledo 4.

ATM KCP Seluas, Jl. Dwikora Kec. Seluas

Kantor Cabang Pembantu

5.

ATM KK Monterado, Jl. Monterado Kec. Monterado

1. KCP Pahauman, Jl. Raya Pahauman Kec. Sengah

6. ATM RSU Bethesda Serukam, Jl. Raya Singkawang

Temila

– Bengkayang Dusun Anggrek Desa Pasti Jaya Kec.

2. KCP Karangan, Jl. Raya Karangan Kec. Mempawah

Samalantan

Hulu 3.

KCP Mandor, Jl. Raya Mandor Kec. Mandor Kab.

KOTA SINGKAWANG

Landak, Telp (0561) 7987600

Kantor Cabang Singkawang, Jl. Diponegoro No. 36 Singkawang, Telp (0562) 631648-632278, Fax (0562)

Kantor Kas Pasar Ngabang, Jl. Pasar Tengah No. 138 Blok

96

639200

Y Desa Hilir Kantor Kec. Ngabang Kantor Cabang Pembantu Syariah Singkawang, Layanan Syariah Cabang Ngabang, Jl. Pemuda No. 89

Jl. Bambang Ismoyo No. 14

Ngabang, Telp. (0563) 22450-22451, Fax (0563) 22449 Kantor Kas ATM 1. 2. 3.

1. KK ATM KC Ngabang, Jl. Pemuda No. 89 Ngabang

Roban,

Jl.

Jendral

Sudirman

Kec.

ATM Kantor Bupati Landak, Jl. Raya Pontianak, Desa

2.

KK Alianyang, Jl. Alianyang Kec. Singkawang Barat

Amboyo Inti Landak

3.

KK Sedau, Jl. Tanjung Batu Harapan Kel. Sedau

ATM KCP Pahauman, Jl. Raya Pahauman Kec. Sengah Temila

4. ATM KCP Karangan, Jl. Raya Karangan Kec. Mempawah Hulu 5.

Pasar

Singkawang Tengah

Layanan Syariah Cabang Singkawang, Jl. Diponegoro No. 36 Singkawang, Telp (0562) 631648-632278, Fax (0562) 639200

ATM KCP Mandor, Jl. Raya Mandor Kec. Mandor Kab. Landak, Telp (0561) 7987600

ATM 1. ATM KC Singkawang, Jl. Diponegoro No. 36

KABUPATEN BENGKAYANG Kantor Cabang Bengkayang, Jl. Jeranding AR No. 667 Bengkayang, Telp (0562) 441137-44170, Fax (0562) 441795

Singkawang 2.

ATM Kantor Walikota Singkawang, Jl. Firdaus H. Rais No. 1 Singkawang

3. ATM KK Pasar Roban, Jl. Jendral Sudirman Kec. Singkawang Tengah




4.



ATM RSUD Abdul Azis Singkawang, Jl. DR. Soetomo

Layanan Syariah

No. 28 Singkawang

1.


Layanan Syariah Cabang Nanga Pinoh, Jl. Juang No. 45 Nanga Pinoh, Telp (0568) 21191-21808, Fax (0568)

KABUPATEN SEKADAU Kantor Cabang Sekadau, Jl. Merdeka No. 1 Kec. Sekadau

21190 2.

Hilir Kab. Sekadau, Telp (0564) 41037-41886, Fax (0564) 41901

Layanan Syariah KCP Kota Baru, Jl. H. Abang Bakri Kec. Tanah Pinoh

3.

Layanan Syariah KCP Serawai, Jl. Bhayangkara Kec. Serawai


KCP Belitang, Jl. Dr. Sutomo No. 115 Kec. Belitang

ATM

2.

KCP Nanga Taman, Jl. Pasar Laut Kec. Nanga Taman

1.

ATM KC Nanga Pinoh, Jl. Juang No. 45 Nanga Pinoh

2.

ATM Kantor Bupati Melawi, Jl. Kotabaru Km 2 Nanga

3.

ATM KCP Kota Baru, Jl. H. Abang Bakri Kec. Tanah

Kantor Kas 1.

KK SP II Sei MabohDesa Padak Kec. Belitang

2.

KK Nanga Mahap, Jl. Lintang Desa Nanga Mahap Kec. Nanga Mahap

3.

Pinoh Pinoh 4.

ATM KCP Serawai, Jl. Bhayangkara Kec. Serawai

KK Pasar Sekadau, Jl. Irian No. 134 Kel. Sungai Ringin KABUPATEN KAYONG UTARA

Layanan Syariah 1.

Layanan Syariah Cabang Sekadau, Jl. Merdeka No. 1

Kantor Cabang Sukadana, Jl. Tanjungpura Ds. Pangkalan Buton Kec. Sukadana, Telp (0534) 7706766

Kec. Sekadau Hilir Kab. Sekadau, Telp (0564) 410372.

41886, Fax (0564) 41901

Kantor Cabang Pembantu Teluk Batang, Jl. H. Agus Salim/

Layanan Syariah KCP Belitang, Jl. Dr. Sutomo No. 115

Pelabuhan Desa Teluk Batang

Kec. Belitang Kantor Kas Teluk Melano, Jl. Simpang Raya Desa Telok ATM 1.

Melano Kec. Simpang Hilir ATM KC Sekadau, Jl. Merdeka No. 1 Kec. Sekadau Hilir Kab. Sekadau

2. ATM KCP Belitang, Jl. Dr. Sutomo No. 115 Kec.

Layanan Syariah Cabang Sukadana, Jl. Tanjungpura Ds. Pangkalan Buton Kec. Sukadana, Telp (0534) 7706766

Belitang 3. 4.

ATM Kantor Bupati Sekadau, Jl. Merdeka Timur Komp.

ATM

Perkantoran Pemda Sekadau

1. ATM KC Sukadana, Jl. Tanjungpura Ds. Pangkalan

ATM KK Pasar Sekadau Jl. Irian No. 134 Kel. Sungai Ringin

5.

Buton Kec. Sukadana 2.

ATM KCP Nanga Taman, Jl. Pasar Laut Kec. Nanga Taman

ATM KCP Teluk Batang, Jl. H. Agus Salim/Pelabuhan Desa Teluk Batang

3. ATM Puskesmas Teluk Melano, Jl. Merdeka Desa Teluk Melano Kec. Simpang Hilir Kab. Kayong Utara

KABUPATEN MELAWI

4. ATM

Kantor Cabang Nanga Pinoh, Jl. Juang No. 45 Nanga

Komplek

Perkantoran

Pemda

KKU,

Jl.

Bhayangkara Desa Sutera Kec. Sukadana

Pinoh, Telp (0568) 21191-21808, Fax (0568) 21190 Kantor Cabang Pembantu

KABUPATEN KUBU RAYA

1.

KCP Kotabaru, Jl. H. Abang Bakri Kec. Tanah Pinoh

Kantor Cabang Kubu Raya, Jl. Soekarno Hatta - Arteri

2.

KCP Serawai, Jl. Bhayangkara Kec. Serawai

Supadio Desa Arang Limbung Kec. Sungai Raya

Kantor Kas 1.

KK Nanga Pinoh, Jl. Garuda No. 68 Nanga Pinoh, Telp (0568) 21026

2.


KCP Rasau Jaya, Jl. Sultan Agung, Rasau Jaya 1 No. 34 Kec. Rasau Jaya, Telp (0561) 7069651

KK Batu Buil, Jl. Provinsi Batu Buil Kec. Belimbing



97

Pembukaan Opening

2.



KCP Sungai Raya Dalam, Jl. Sungai Raya Dalam Ruko

4.

Komplek Taman Bougenville No. 1 B Kab. Kubu Raya,


Layanan Syariah KC Kubu Raya, Jl. Soekarno Hatta Arteri Supadio Desa Arang Limbung Kec. Sungai Raya

Telp (0561) 582047-582046 3. KCP Parit Baru, Jl. Adi Sucipto No. 10 Kec. Sungai Raya, Telp (0561) 7211590-723868

ATM 1.

4. KCP Teluk Pakedai, Jl. Pematang Mas Desa Selat

Ruko Komplek Taman Bougenville No. 1 B Kab. Kubu

Remis Kec. Teluk Pakedai 5.

KCP Padang Tikar, Jl. Baburrazak Barat Desa Padang

Raya 2.

ATM KCP Rasau Jaya, Jl. Sultan Agung, Rasau Jaya 1

3.

ATM Kantor Bupati Kubu Raya, Jl. Soekarno Hatta -

Tikar II Kec. Batu Ampar

No. 34 Kec. Rasau Jaya

Kantor Kas 1. KK Bandara Supadio, Komp. Bandara Supadio, Telp

Arteri Supadio Desa Arang Limbung Kec. Sungai Raya 4. ATM Bandar Udara Supadio, Komp. Bandar Udara

(0561) 721002 2. KK Bupati KKR, Jl. Soelarno Hatta - Arteri Supadio

Supadio Lt. 2 5.

Kab. Kubu Raya 3.

KK Sungai Kakap, Jl. Raya Sungai Kakap Kec. Sungai

Raya Sungai Ambawang Kuala Kec. Sungai Ambawang 7.

ATM KK Sungai Kakap, Jl. Raya Sungai Kakap Kec.

8.

ATM KK Pasar Punggur, Jl. Raya Pasar Punggur Desa

9.

ATM KK Parit Gadoh, Jl. Raya Sungai Kakap Desa Pal

Ambawang Kuala Kec. Sungai Ambawang 5. KK Kuala Dua, Jl. Raya Kuala Dua Desa Kuala Dua

Sungai Kakap

Kec. Sungai Raya 6.

KK Parit Gadoh, Jl. Raya Sungai Kakap Desa Pal IX Kec. Sungai Kakap

7. KK Pasar Punggur, Jl. Raya Pasar Punggur Desa Punggur Kec. Sungai Kakap

ATM KCP Parit Baru, Jl. Adi Sucipto No. 10 Kec. Sungai

6. ATM KK Ambawang, Jl. Trans Kalimantan Desa

Kakap 4. KK Ambawang, Jl. Trans Kalimantan Desa Sungai

ATM KCP Sungai Raya Dalam, Jl. Sungai Raya Dalam

Punggur Kec. Sungai Kakap IX Kec. Sungai Kakap 10. ATM KCP Teluk Pakedai, Jl. Pematang Mas Desa Selat Remis Kec. Teluk Pakedai 11. ATM KC Kubu Raya, Jl. Soekarno Hatta - Arteri Supadio

Layanan Syariah

98

1.

2.

3.

Layanan Syariah KCP Rasau Jaya, Jl. Sultan Agung,

Desa Arang Limbung Kec. Sungai Raya

Rasau Jaya 1 No. 34 Kec. Rasau Jaya, Telp (0561)

LUAR KALIMANTAN BARAT

7069651

KOTA JAKARTA

Layanan Syariah KCP Sungai Raya Dalam, Jl. Sungai

Kantor Cabang Jakarta, Wisma Eka Jiwa Jl. Arteri Mangga

Raya Dalam Ruko Komplek Taman Bougenville No. 1

Dua No. RM/18 Kel. Mangga Dua Selatan Kec. Sawah Besar

B Kab. Kubu Raya, Telp (0561) 582047-582046

Jakarta Pusat, Telp (021) 6000276, Fax (021) 6000279

Layanan Syariah KCP Parit Baru, Jl. Adi Sucipto No. 10 Kec. Sungai Raya, Telp (0561) 7211590-723868

ATM KC Jakarta, Jl. Arteri Mangga Dua No. RM/18 Kel. Mangga Dua Selatan Kec. Sawah Besar Jakarta Pusat










99

Pembukaan Opening





100

TINJAUAN UMUM OVERVIEW

PROSPEK USAHA PERUSAHAAN

BUSINESS PROSPECTS

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan

Gross Regional Domestic Product (GDP) is one important

salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi

indicator to determine the condition of the economy in a

ekonomi di suatu daerah dalam suatu periode tertentu,

region within a certain period, both at current prices and

baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga

at constant prices. GDP is basically the amount of value

konstan. PDRB pada dasarnya merupakan jumlah nilai

added generated by all business units within a certain area,

tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam

or the total value of final goods and services produced by all

suatu daerah tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang

economic units in an area. GDP calculation is conceptually

dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi

used three approaches, namely production, expenditure

pada suatu daerah. Perhitungan PDRB secara konseptual

approach and income approach.

menggunakan tiga pendekatan, yaitu pendekatan produksi, pendekatan pengeluaran dan pendekatan pendapatan. Tahun 2014

Year 2014

Perekonomian Kalimantan Barat pada triwulan IV tahun

West Kalimantan’s economy in the fourth quarter of 2014

2014 berdasarkan data PDRB hasil rilis BPS dengan tahun

based on data from BPS releases GDP results with the base

dasar 2010 yang diolah Bank Indonesia masih menunjukkan

year 2010, which processed by Bank Indonesia still show a

tren perlambatan. Perekonomian Kalimantan Barat tumbuh

slowing trend. West Kalimantan’s economy grew by 3.90%







101

sebesar 3,90% (yoy) pada triwulan IV 2014, lebih rendah

(yoy) in the fourth quarter of 2014, lower than the previous

dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tumbuh

quarter grew by 4.93% (yoy). In annual terms, the economy

sebesar 4,93% (yoy). Secara tahunan, perekonomian

of West Kalimantan is also experiencing a slowdown with

Kalimantan Barat juga mengalami perlambatan yaitu

growth of 5.02% or lower than the growth in 2013 and 2012

tumbuh 5,02% atau lebih rendah dari pertumbuhan tahun

which reached 6.04% and 5.91%.

2013 dan 2012 yang mencapai 6,04% dan 5,91%. Pertumbuhan PDRB Prov. Kalbar 2014 (%-yoy)

Pertumbuhan PDRB Prov. Kalbar (2011-2014) (%-yoy)

GDP Growth of West Kalimantan Prov. 2014 (% -yoy)

GDP Growth of West Kalimantan Prov. (2011-2014) (% -yoy)

5.26 6.12

5.91

4.93

6.04

3.90 5.20

TW I

TW II

TW III

TW IV

Sumber : Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Kalimantan Barat TW IV 2014 Source : Economic Studies and Financial Regional West Kalimantan TW IV 2014


2011

5.02

2012

2013

2014

Sumber : Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Kalimantan Barat TW IV 2014 Source : Economic Studies and Financial Regional West Kalimantan TW IV 2014


Pembukaan Opening




Berdasarkan pendekatan pengeluaran atau penggunaan,

Under the expenditure approach or the use of, GDP of

PDRB Kalimantan Barat ditopang oleh sektor konsumsi,

West Kalimantan supported by consumptions, both

baik

konsumsi

household consumption and government consumption

pemerintah, serta investasi. Sektor konsumsi rumah

konsumsi

rumah

tangga

maupun

and investment. Household consumption and government

tangga dan pemerintah masing-masing memiliki pangsa

sector, each have a share of 55.52% and 15.51%, while the

sebesar 55,52% dan 15,51% sementara pangsa sektor

share of investment sectors seen from the Gross Fixed

investasi terlihat dari nilai Pembentukan Modal Tetap Bruto

Capital Formation, which reached 35.69% of the total GDP

yang mencapai 35,69% dari total PDRB Kalimantan Barat.

of West Kalimantan.

PERTUMBUHAN PDRB PENGELUARAN/PENGGUNAAN PROV. KALBAR (%-yoy) GDP GROWTH OF SPENDING / USE PROV. KALBAR (% -yoy)

102

2014

KOMPONEN PENGELUARAN

2011

2012

2013

2014

Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga

4,87

5,10

4,81

Pengeluaran Konsumsi LNPRT

5,21

5,91

Pengeluaran Konsumsi Pemerintah

5,30

Pembentukan Modal Tetap Bruto

Triwulan IV 2014

COMPONENTS OF EXPENDITURE

TW I

TW II

TW III

TW IV

Pangsa %

SOG

4,02

4,02

3,94

4,17

3,95

55,52

2,06

Household Consumption Expenditure

5,56

9,15

14,83

8,66

6,09

7,17

1,12

0,07

Consumption expenditure LNPRT

5,04

6,04

6,97

5,64

8,89

7,98

7,17

15,51

1,09

Government Consumption Expenditure

12,33

7,80

2,18

9,44

8,94

3,40

12,31

13,30

35,69

4,23

Gross Fixed Capital Formation

Perubahan Inventori

48,42

-54,65

67,18

-25,56

-31,13

-30,33

-26,79

-5,64

1,08

-0,07

Inventory changes

Ekspor Luar Negeri

73,38

-19,59

14,92

-46,81

-30,87

-52,09

-58,57

-40,81

9,15

-6,35

Export Overseas

Impor Luar Negeri

80,53

-20,89

6,96

-38,76

-35,46

-46,76

-49,93

-18,26

18,08

-3,11

Foreign Imports

PDRB

5,50

5,91

6,04

5,02

6,12

5,26

4,93

3,90

PDRB

Sumber : Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Kalimantan Barat TW IV 2014 Source: Economic Studies and Financial Regional West Kalimantan TW IV 2014

Pada sektor konsumsi rumah tangga, terjadi perlambatan

In the sector of household consumption slowdown in the

di triwulan IV dibandingkan dengan triwulan sebelumnya

fourth quarter compared with the previous quarter grew

yang tumbuh sebesar 4,17% (yoy). Perlambatan dengan

by 4.17% (yoy). Slowdown with growth of 3.95% is affected

pertumbuhan sebesar 3,95% dipengaruhi oleh melesunya

by the flagging manufacturing sector (rubber and palm oil)

sektor industri pengolahan (karet dan minyak kelapa

as one economic sector absorbing labour force main in

sawit) sebagai salah satu sektor ekonomi penyerap

West Kalimantan. The downward trend in the international

tenaga kerja utama di Kalimantan Barat. Tren penurunan

commodity prices has affected ongoing income levels and

harga komoditas internasioal yang terus berlangsung

purchasing power of West Kalimantan.

telah mempengaruhi tingkat pendapatan dan daya beli masyarakat Kalimantan Barat. Perlambatan juga terjadi pada sektor konsumsi pemerintah,

Slowdown also occurred in government consumption

dengan pertumbuhan pada triwulan IV sebesar 7,17% atau

sector, with growth in the fourth quarter amounted to

lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada

7.17% or lower than the growth in the previous quarter

triwulan sebelumnya yang mencapai 7.98%. Melambatnya

to reach 7.98%. Slowdown in government consumption

kinerja sektor konsumsi pemerintah pada triwulan IV

sector performance in the fourth quarter 2014 due partly to







2014 diantaranya disebabkan oleh penurunan realisasi

a decrease in absorption realization of balance funds of the

penyerapan dana perimbangan pemerintah pusat. Salah

central government. One post equalization fund absorption

satu pos penyerapan dana perimbangan yang mengalami

decreased

penurunan realisasi penyerapan adalah pos belanja

expenditure, especially capital spending, and spending on

langsung terutama belanja modal, dan belanja barang dan

goods and services.

absorption

realization

is

heading

direct

jasa. Sektor investasi Kalimantan Barat pada triwulan IV 2014

West Kalimantan investment sector in the fourth quarter of

menunjukkan peningkatan dengan pertumbuhan sebesar

2014 showed an increase with a growth of 13.30% or higher

13,30% atau lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya

than the previous quarter which grew 12.31%. Realization

yang tumbuh 12,31%. Realisasi investasi yang tercermin

of investments are reflected through values Gross Fixed

melalui nilai Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB)

Capital Formation (GFCF) is a key driver of economic growth

merupakan pendorong utama pertumbuhan ekonomi

from the use of West Kalimantan, with the contribution of

Kalimantan Barat dari sisi penggunaan, dengan kontribusi

growth (source of growth) of 4.23%. Conditions increase

pertumbuhan (source of growth) sebesar 4,23%. Kondisi

the flow of investment in West Kalimantan also from

peningkatan aliran investasi di Kalimantan Barat terefleksi

the data reflected total realized investment Investment

juga dari data total realisasi investasi Badan Koordinasi

Coordinating Board and One Stop Services (BPMPTSP) of

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

West Kalimantan showed total realized investment in West

(BPMPTSP) Provinsi Kalimantan Barat yang menunjukkan

Kalimantan along the fourth quarter of 2014 has reached

total realisasi investasi di Kalimantan Barat sepanjang

Rp5,39 trillion, an increase of 103.61% when compared to

triwulan IV 2014 telah mencapai Rp5,39 triliun, atau

domestic investment in the fourth quarter of 2013 were

meningkat 103,61% jika dibandingkan dengan investasi

recorded at Rp2,64 trillion. Domestic Country Investment

PMDN di triwulan IV 2013 yang tercatat sebesar Rp2,64

(DCI) and Foreign Direct Investment (FDI) is the largest

triliun. Investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)

investment in the sub-sector, especially oil palm plantations

dan Penanaman Modal Asing (PMA) terbesar merupakan

and palm oil processing industry.

investasi pada subsektor perkebunan khususnya kelapa sawit dan industri pengolahan kelapa sawit.

103 Daerah tujuan utama investasi PMDN di Kalimantan

The main destination of domestic investment in West

Barat pada triwulan IV 2014 adalah Kabupaten Sanggau,

Kalimantan in the fourth quarter 2014 is the district, Sintang,

Sintang, Ketapang, dan Bengkayang. Sedangkan daerah

Ketapang, and Bengkayang. While the main destination

tujuan utama investasi PMA sepanjang tahun 2014 adalah

of foreign investment throughout 2014 is the regency of

Kabupaten Sanggau, Ketapang, dan Kubu Raya. Besarnya

Ketapang, and Kubu Raya. The magnitude of the increase

peningkatan investasi di Kabupaten Ketapang dan Sanggau

in investment in Ketapang and Sanggau line with alumina

sejalan dengan proyek pembangunan smelter alumina

smelter development project being built in both regions.

yang tengah dibangun di kedua wilayah tersebut. Pendekatan lain dari perhitungan PDRB adalah dari sisi

Another approach of calculating GDP is the production

produksi atau lapangan usaha. Berdasarkan pendekatan

side or the business field. Based on this approach, slowing

tersebut, perlambatan pertumbuhan ekonomi Kalimantan

economic growth throughout the fourth quarter of West

Barat sepanjang triwulan IV 2014 disebabkan oleh

Kalimantan in 2014 due to the considerable contraction

kontraksi yang cukup dalam pada sektor pertambangan,

in the mining sector, processing industry and wholesale

sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan besar

and retail trade, repair of cars and motorcycles. On the

dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor. Di sisi lain,

other hand, improved performance throughout this

perbaikan kinerja sepanjang ini terjadi di sektor pertanian,

occurs in agriculture, provision of electricity and gas, and

sektor pengadaan listrik dan gas, dan sektor konstruksi.

construction sectors.



Pembukaan Opening




PERTUMBUHAN PDRB PRODUKSI/LAPANGAN USAHA PROV. KALBAR (%-yoy) GDP GROWTH PRODUCTION / BUSINESS FIELD PROV. KALBAR (% -yoy)

104

2014

LAPANGAN USAHA

2011

2012

2013

2014

Pertanian, Kehutanan dan Perikanan

3,76

4,08

5,51

Pertambangan 10,90 dan Pengolahan

4,06

Industri Pengolahan

5,64

Pengadaan Listrik dan Gas

5,68

Triwulan IV 2014 BUSINESS SECTOR

TW I

TW II

TW III

TW IV

Pangsa %

SOG

1,93

3,41

0,34

-0,51

4,21

22,38

0,94

Agriculture, Forestry and Fisheries

-2,50

2,41

-2,29

7,54

7,68

-3,37

4,20

-0,15

Mining and Processing

4,42

6,43

4,24

13,79

4,42

3,24

-2,96

16,30

-0,52

Processing Industry

8,08

4,57

15,56

0,67

11,07

16,15

34,44

0,09

0,02

Procurement Electricity and Gas

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

2,35

1,76

0,88

4,26

2,80

3,08

6,60

4,56

0,14

0,01

Water Supply, Waste Management, Waste and Recycling

Konstruksi

7,37

12,55

9,65

10,24

6,62

13,00

8,44

12,75

11,19

1,31

Construction

Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

7,90

4,02

7,13

4,66

6,16

5,23

6,41

1,06

14,68

0,16

Wholesale and Retail Trade, Repair Cars and Motorcycles

Transportasi dan Pergudangan

8,20

4,70

6,33

6,32

4,01

5,84

7,40

7,68

4,39

0,33

Transportation and Warehousing

Penyedia Akomodasi dan Makan Minum

6,23

6,46

4,97

5,81

4,99

5,99

7,12

5,13

2,25

0,11

Providers of Accommodation and Eat Drink

Informasi dan Komunikasi

10,80

13,49

10,32

12,03

11,48

12,57

16,63

7,75

4,20

0,31

Information and Communication

Jasa Keuangan dan Asuransi

3,04

13,00

13,01

7,53

6,86

11,51

3,55

8,28

3,53

0,28

Financial Services and Insurance

Real Estate

7,19

7,28

5,14

6,13

2,99

8,99

7,31

5,12

3,09

0,16

Real Estate

Jasa Perusahaan

7,17

8,07

7,47

5,81

3,72

8,47

5,04

5,81

0,49

0,03

Company services

Administrasi Pemerintah, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib

-6,69

7,22

0,32

5,36

9,40

0,85

6,39

5,46

5,18

0,28

Government Administration, Defense, and Social Security Mandatory

Jasa Pendidikan

7,79

4,87

5,88

5,39

-2,80

3,02

7,78

10,67

5,32

0,53

Education services

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Lainnya

3,83

5,52

1,80

4,43

6,84

5,05

2,84

3,27

1,51

0,05

Health services and Social Activities

Jasa Lainnya

1,79

1,76

1,57

5,44

5,41

4,09

8,12

4,13

1,05

0,04

Other Services

PDRB

5,50

5,91

6,04

5,02

6,12

5,26

4,93

3,90

100,00

3,90

PDRB

Sumber : Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Kalimantan Barat TW IV 2014 Source: Economic Studies and Financial Regional West Kalimantan TW IV 2014

Pada triwulan IV 2014, sektor pertanian tumbuh positif

In the fourth quarter of 2014, the agricultural sector grew

dibandingkan

yang

positively compared with the previous quarter contracted

mengalami kontraksi sebesar -0,51% (yoy) menjadi 4,21%

by -0.51% (yoy) to 4.21% (yoy) in the fourth quarter of 2014.

(yoy) pada triwulan IV 2014. Namun secara tahunan, sektor

However, on an annual basis, the agricultural sector grew

pertanian hanya tumbuh 1,93% (yoy) dibandingkan dengan

only 1.93% (yoy) compared to the previous years growth

pertumbuhan tahun-tahun sebelumnya yang mencapai

reaching 3% upwards. The main driver of growth in the

3% ke atas. Pendorong utama pertumbuhan pada sektor

agricultural sector is mainly influenced by the positive

pertanian terutama dipengaruhi oleh kinerja positif sub

performance of food crops sub-sector include increased

sektor tanaman bahan pangan berupa peningkatan hasil

rice yields in some districts such as rice production centres

dengan

triwulan

sebelumnya







panen padi di beberapa kabupaten sentra produksi beras

Sambas, Sanggau, Sekadau, and Melawi. While sub-sectors

seperti Sambas, Sanggau, Sekadau, dan Melawi. Sementara

such as oil palm plantations and rubber limited growth

subsektor perkebunan seperti kelapa sawit dan karet

in line with the ongoing trend of weakening international

tumbuh terbatas seiring dengan masih berlangsungnya

commodity prices.

tren pelemahan harga komoditas internasional. Sektor industri pengolahan pada triwulan IV 2014

The manufacturing sector in the fourth quarter of 2014

meneruskan tren perlambatan yang telah terjadi di triwulan

continuing the slowing trend that has occurred in the

sebelumnya di tahun 2014. Walaupun demikian, kinerja

previous quarter in 2014. However, the performance of

subsektor industri pengolahan CPO mulai menunjukan

sub-sectors CPO processing industry began to show

perkembangan yang membaik dikarenakan pembebasan

improved growth due to the production of CPO export duty

Bea Keluar produksi CPO hingga harga referensi CPO

exemption until the CPO reference price reached 750 USD

mencapai 750 USD/metric ton. Sementara itu, kinerja

/ metric ton. Meanwhile, the performance of the rubber

sektor industri karet yang masih cenderung melesu

industry sector that still tend to become slow due to low

disebabkan

importir

demand for rubber importing countries such as China and

karet seperti Tiongkok dan Jepang serta tingginya stok

rendahnya

permintaan

negara

Japan and high rubber stock of the world due to the Thai

karet dunia akibat kebijakan pemerintah Thailand dalam

government’s policy to sell cheap stock rubber. The threat

menjual murah stok karetnya. Ancaman gulung tikar pada

of bankruptcy in the rubber processing industry company

perusahaan industri pengolahan karet di Kalimantan Barat

in West Kalimantan is expected to occur if the absence of a

diprediksi akan terjadi apabila tidak adanya pemulihan

recovery in the price of rubber in the near future.

pada harga komoditas karet dalam waktu dekat. Pada sektor konstruksi, terjadi pertumbuhan sebesar

In the construction sector, there is a growth of 12.75% (yoy),

12,75% (yoy) yang relatif lebih tinggi dibandingkan

which is relatively higher than the growth in the third quarter

dengan pertumbuhan triwulan III 2014 yang mencapai

of 2014 reached 8.44% (yoy). Driving high rates of growth

8,44% (yoy). Pendorong tingginya tingkat pertumbuhan

in the construction sector is the commercial development

sektor konstruksi adalah pembangunan komersial oleh

by the private sector in the form of housing, hotels, and

pihak swasta berupa perumahan, hotel, maupun pusat

shopping centres and the construction of infrastructure

perbelanjaan dan pembangunan proyek infrastruktur yang

projects undertaken by local governments.

dilakukan oleh pemerintah daerah. Sektor lain yang memiliki pangsa di atas 10% dalam

Another sector that has a share of over 10% in GDP growth

pertumbuhan

produksi/lapangan

by production / business field is wholesale and retail trade

usaha adalah sektor perdagangan besar dan eceran,

PDRB

berdasarkan

sector, repair of cars and motorcycles. In this sector, there

reparasi mobil dan sepeda motor. Pada sektor ini, terjadi

was a slowdown in growth of 6.41% (yoy) in the third

perlambatan dengan tumbuh 6,41% (yoy) pada triwulan

quarter of 2014 to 1.06% (yoy) in the fourth quarter of

III 2014 menjadi 1,06% (yoy) pada triwulan IV 2014.

2014. The slowdown in the sector of wholesale and retail

Perlambatan pada sektor perdagangan besar dan eceran,

trade, repair of cars and motorcycles in general due to the

reparasi mobil dan sepeda motor secara umum disebabkan

weakening power public purchasing West Kalimantan due

pelemahan daya beli masyarakat Kalimantan Barat akibat

to the implementation of the increase in fuel prices towards

implementasi peningkatan harga BBM menjelang akhir

the end of 2014 and the economic slowdown due to the

tahun 2014 dan lesunya perekonomian akibat perlambatan

deceleration of various other sub sectors.

dari berbagai subsektor lain. Fungsi perbankan secara umum sebagai lembaga

Banking functions in general as intermediary institutions,

intermediasi khususnya dalam penghimpunan dana dan

especially in funding and lending in the fourth quarter of

penyaluran kredit pada triwulan IV 2014 juga mengalami

2014 also experienced slower growth due to slowing

pertumbuhan yang melambat seiring dengan perlambatan

economic growth in West Kalimantan. West Kalimantan’s

pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat. Aset Bank Umum

Commercial Bank assets in the fourth quarter 2014 growth

Kalimantan Barat pada triwulan IV 2014 tumbuh lebih

was lower than the third quarter 2014 and fourth quarter

rendah dibandingkan dengan triwulan III 2014 dan triwulan

2013 were 18.61% (yoy) and 15.34% (yoy).

IV 2013 yang mencapai 18,61% (yoy) dan 15,34% (yoy). www.bankkalbar.co.id


105

Pembukaan Opening




Perkembangan Aset Bank Umum Kalimantan Barat (Rp Miliar) Developments Assets Commercial Bank Kalbar (USD Billion) 2012

Indikator Total Aset

2013

2014

Indicator

TW 1

TW 2

TW 3

TW 4

TW 1

TW 2

TW 3

TW 4

TW 1

TW 2

TW 3

TW 4

33.290

35.654

36.755

38.145

38.321

40.162

41.986

43.997

43.954

47.834

49.799

49.491

Total Assets

Total Aset Bank Konvensional

31.370

33.543

34.613

35.677

35.737

37.499

39.102

40.879

40.866

44.764

46.681

46.081

Total Assets of Conventional Bank

Total Aset Bank Syariah

1.919

2.112

2.142

2.468

2.584

2.663

2.884

3.118

3.088

3.070

3.117

3.410

Total Assets of Sharia Bank

Total Aset (yoy)

21,93%

21,68%

19,61%

18,75%

15,11%

12,64%

14,23%

15,34%

14,70%

19,10%

18,61%

12,49%

Total Assets (yoy)

Total Aset Bank Konvensional (yoy)

20,66%

19,80%

18,31%

17,16%

13,92%

11,79%

12,97%

14,58%

14,35%

19,38%

19,38%

12,73%

Total Assets of Conventional Bank (yoy)

Total Aset Bank Syariah (yoy)

47,13%

61,99%

45,37%

47,70%

34,65%

26,11%

34,65%

26,37%

19,48%

15,27%

8,10%

9,36%

Total Assets of Sharia Bank (yoy)

Sumber : Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Kalimantan Barat TW IV 2014 Source: Economic and Financial Studies of West Kalimantan Regional TW IV 2014

106

Sedangkan dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Umum

In terms of third party funds (TPF) Commercial Bank Kalbar,

Kalimantan

pada

a slowdown in growth in the fourth quarter 2014 also

triwulan IV 2014 juga terjadi yaitu tumbuh 8,90% (yoy) dan

Barat,

perlambatan

pertumbuhan

happens that grew 8.90% (yoy) and lower when compared to

lebih rendah jika dibandingkan dengan triwulan III 2014 dan

the third quarter 2014 and fourth quarter 2013, which grew

triwulan IV 2013 yang tumbuh 14,19% (yoy) dan 13,35%

14.19% (yoy) and 13.35% (yoy). Composition side TPF fourth

(yoy). Komposisi sisi DPK triwulan IV 2014 yang didominasi

quarter 2014 was dominated by the savings, experienced

oleh tabungan, mengalami pertumbuhan terbatas pada

limited growth in savings and current accounts amounting

produk tabungan dan giro yaitu sebesar 0,85% (yoy) dan

to 0.85% (yoy) and 3.80% (yoy). Notable difference is the

3,80% (yoy). Perbedaan yang menonjol berada pada

product of deposits which grew 30.39% (yoy). The data

produk deposito yang tumbuh 30,39% (yoy). Data tersebut

show Bank Kalbaring competitive conditions in obtaining

menunjukkan kondisi persaingan Perbankan Kalimantan

low-cost funds is becoming increasingly difficult.

Barat dalam mendapatkan dana murah menjadi semakin sulit.

Perkembangan DPK Bank Umum Kalimantan Barat (Rp Miliar) DPK Developments Commercial Bank Kalbar (USD Billion)

Indikator

2012

2013

2014

Indicator

TW 1

TW 2

TW 3

TW 4

TW 1

TW 2

TW 3

TW 4

TW 1

TW 2

TW 3

TW 4

Total DPK

28.856

30.352

31.060

32.000

32.407

33.509

34.720

36.273

36.407

38.648

39.648

39.500

Total TPF

Total Giro

5.663

6.345

6.206

4.628

5.970

6.780

6.688

4.873

6.368

8.120

8.060

5.058

Total Current Account

Total Tabungan

15.709

16.669

17.492

19.824

18.676

18.465

19.438

22.004

20.213

19.728

20.372

22.191

Total Savings

Total Deposito

7.485

7.337

7.362

7.548

7.761

8.264

8.595

9.396

9.826

10.800

11.216

12.251

Total Time Deposits

Total DPK (yoy)

18,93%

18,93%

18,49%

14,87%

12,30%

10,40%

11,78%

13,35%

12,34%

15,33%

14,19%

8,90%

Total TPF (yoy)

Total Giro (yoy)

20,85%

20,29%

19,82%

2,16%

5,42%

6,85%

7,76%

5,29%

6,66%

19,75%

20,53%

3,80%

Total Current Acc. (yoy)

Total Tabungan (yoy)

19,26%

22,05%

23,82%

22,20%

18,89%

10,78%

11,12%

11,00%

8,23%

6,84%

4,81%

0,85%

Total Savings (yoy)

30,39%

Total Time Deposits (yoy)

Total Deposito (yoy)

16,84%

11,37%

6,59%

6,24%

3,69%

12,63%

16,75%

24,48%

26,61%

30,69%

30,49%

Sumber : Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Kalimantan Barat TW IV 2014 Source: Economic and Financial Study Regional West Kalimantan TW IV 2014

Perlambatan

juga

Slowing credit growth / financing is also in line with

seiring dengan perlambatan perkembangan DPK Bank

perkembangan

kredit/pembiayaan

the slowdown in growth in deposits West Kalimantan

Umum Kalimantan Barat. Pada triwulan IV 2014, posisi

Commercial. In the fourth quarter of 2014, the position of

kredit/pembiayaan Bank Umum di Kalimantan Barat adalah

loan / financing Commercial Banks in West Kalimantan

sebesar Rp34,79 triliun dengan perlambatan pertumbuhan

amounted Rp34,79 trillion, with slowing growth and a lower

14,80% dan lebih rendah dibandingkan dengan triwulan

14.80% compared to the third quarter 2014 and fourth

III 2014 dan triwulan IV 2014 yang mencapai 14,82%

quarter 2014 reached 14.82% (yoy) and 22 , 53% (yoy).

(yoy) dan 22,53% (yoy). Pertumbuhan penyaluran kredit/

Growth in lending / financing higher than the growth in

pembiayaan yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan

deposits, causing Loan to Deposit Ratio (LDR) / Finance to

DPK, menyebabkan Loan to Deposit Ratio (LDR)/Finance Laporan Tahunan / Annual Report Bank Kalbar 2014






to Deposit Ration (FDR) Perbankan Kalimantan Barat

Deposit Ratio (FDR) Banking West Kalimantan increased

meningkat menjadi 88,08% dari sekitar 83,55% pada

to 88.08% from approximately 83.55% in the third quarter

periode triwulan III 2014.

2014.

Perkembangan Kredit, LDR, dan NPL Bank Umum Kalimantan Barat (Rp Miliar) Credit developments, LDR, and NPL Commercial Bank in West Kalimantan (USD Billion) Indikator

2012 TW 1

TW 2

TW 3

2013 TW 4

TW 1

TW 2

2014 TW 3

TW 4

TW 1

TW 2

TW 3

TW 4

Indicator

Total Kredit

20.031

21.922

22.824

24.735

25.761

27.592

28.762

30.308

30.703

32.200

33.026

34.792

Total Loans

Kredit Bank Konvensional

18.808

20.460

21.231

23.000

23.790

25.398

26.450

27.859

28.246

29.708

30.527

32.237

Conventional Bank Loans Sharia Bank Loans

Kredit Bank Syariah

1.222

1.462

1.593

1.735

1.970

2.195

2.313

2.448

2.457

2.493

2.499

2.555

Total Kredit (yoy)

28,12%

27,10%

25,78%

27,22%

28,61%

25,87%

26,02%

22,53%

19,19%

16,70%

14,82%

14,80%

Total Loans (yoy)

Kredit Bank Konvensional

26,79%

24,87%

23,37%

25,24%

26,49%

24,14%

24,58%

21,13%

18,73%

16,97%

15,41%

15,72%

Conventional Bank Loans

Kredit Bank Syariah (yoy)

52,78%

69,35%

70,04%

60,86%

61,20%

50,08%

45,21%

41,13%

24,70%

13,57%

8,06%

4,34%

Sharia Bank Loans (yoy)

LDR Total

69,42%

72,23%

73,48%

77,30%

79,49%

82,34%

82,84%

83,55%

84,33%

83,32%

83,30%

88,08%

LDR Total

LDR Bank Konvensional

68,11%

70,17%

71,14%

74,96%

76,47%

78,85%

79,32%

80,35%

80,86%

80,13%

80,05%

85,28%

Conventional Bank LDR

LDR Bank Syariah

98,60%

122,59%

131,13%

131,94%

151,93%

168,84%

168,22%

153,19%

166,54%

158,41%

165,14%

150,30%

NPL

0,98%

0,96%

0,94%

0,80%

1,44%

1,45%

1,47%

1,12%

1,24%

1,31%

1,37%

1,18%

NPL

NPL Bank Konvensional

1,02%

1,00%

0,97%

0,82%

1,51%

1,52%

1,53%

1,16%

1,27%

1,30%

1,36%

1,12%

Conventional Bank NPL

NPL Bank Syariah

0,39%

0,42%

0,62%

0,54%

0,51%

0,61%

0,80%

0,71%

0,85%

1,41%

1,58%

1,93%

Sharia Bank NPL

Sharia Bank LDR

Sumber : Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Kalimantan Barat TW IV 2014 Source: Economic and Financial Study Regional West Kalimantan TW IV 2014

Ditinjau dari sisi risiko, Non Performing Loan (NPL)/Non

Viewed from the side of risk, non-performing loan (NPL)

Performing Financing (NPF) Perbankan Kalimantan Barat

/ Non-Performing Financing (NPF) Bank Kalbaring grew

mengalami pertumbuhan menjadi 1,18% dan lebih tinggi

to 1.18% and higher than the growth in the fourth quarter

dibandingkan pertumbuhan pada triwulan IV 2013 yang

2013 reached 1.12%. This increase is relatively low and still

mencapai 1,12%. Peningkatan tersebut terbilang rendah

categorized healthy.

dan masih terkategori sehat. Tahun 2015

Year 2015

Berdasarkan pencapaian pertumbuhan yang terjadi pada

Based on the achievement of growth that occurred in 2014,

tahun 2014, Bank Indonesia memperkirakan tendensi arah

Bank Indonesia predicts a tendency toward the regional

perekonomian daerah Kalimantan Barat pada triwulan

economy of West Kalimantan in the first quarter 2015

I 2015 mengalami perlambatan. Dari sisi pengeluaran/

experienced a slowdown. On the expenditure side / use of,

penggunaan, peningkatan pertumbuhan diprediksikan

growth is predicted to come from the investment sector

bersumber dari sektor investasi (PMTB) dan konsumsi

(GFCF) and government consumption, while household

pemerintah, sementara sektor konsumsi rumah tangga

consumption sector will tend to decline. This decrease

akan cenderung menurun. Penurunan ini lebih disebabkan

is due to the preparation of the community in welcoming

persiapan masyarakat dalam menyambut hari raya

religious holidays and school holidays which is located

keagamaan dan liburan sekolah yang berada pada triwulan

in the second quarter of 2015. In terms of production

II 2015. Sedangkan dari sisi produksi/lapangan usaha,

/ business field, West Kalimantan’s economic growth

pertumbuhan perekonomian Kalimantan barat diperkirakan

is expected to come from the performance of the main

masih bersumber dari kinerja sektor perekonomian utama

economic sectors include manufacturing, construction and

antara lain sektor industri pengolahan, sektor konstruksi

wholesale and retail trade, repair of cars and motorcycles.

dan sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil

But cumulatively, the economy of West Kalimantan in

dan sepeda motor. Namun secara kumulatif, perekonomian

2015 is predicted to increase. Mineral smelter operates

Kalimantan Barat pada 2015 diprediksikan akan mengalami

in Ketapang and Sanggau which also will absorb the local

peningkatan. Beroperasi smelter mineral di Kabupaten

labour and CPO export duty exemption that play a role in the

Ketapang dan Sanggau yang juga akan menyerap tenaga

increase of oil production, expected to be the main source



107

Pembukaan Opening




kerja lokal dan pembebasan Bea Keluar CPO yang berperan

of growth in the manufacturing sector and the sector of

pada peningkatan produksi sawit, diprediksikan akan

wholesale and retail trade, repair of cars and motorcycles

menjadi sumber utama pertumbuhan sektor industri

in West Kalimantan

pengolahan dan sektor perdagangan besar dan eceran,

.

reparasi mobil dan sepeda motor di Kalimantan Barat. Bank Kalbar yang memberikan jasa kelembagaan kepada

Bank Kalbar that provide institutional services to Local

Pemerintah Daerah dalam pengelolaan kas daerah serta

Government in the area of cash management products and

layanan produk dan jasa perbankan melalui jaringan

services and banking services through a network of offices

kantor

memiliki

spread to districts, has a great opportunity in the funding

peluang yang besar dalam penghimpunan dana dan

and lending on estimates sectors experiencing economic

penyaluran kredit atas perkiraan sektor yang mengalami

growth by Bank Indonesia. Considering the consistency

pertumbuhan perekonomian oleh Bank Indonesia. Melihat

tendency of growth in deposits and lending mobilization

kecenderungan konsistensi pertumbuhan penghimpunan

achieved by Bank Kalbar in 2013 and 2014 as well as the

DPK dan penyaluran kredit yang dicapai Bank Kalbar pada

opportunities that are open, Bank Kalbar has prepared a

tahun 2013 dan 2014 serta peluang yang terbuka, Bank

Business Plan with a minimum of 15% increase in deposits

Kalbar menyusun Rencana Bisnis dengan peningkatan

and loans and financing (Sharia) of at least 12% of the

DPK minimal 15% dan penyaluran kredit serta pembiayaan

projected 2014.

yang

tersebar

hingga

kecamatan,

(Syariah) minimal 12% dari proyeksi tahun 2014.

ASPEK PEMASARAN

MARKETING ASPECT

Strategi Pemasaran

Marketing Strategy

Persaingan

108

yang

Competition in maintaining liquidity which runs operations

menjalankan operasinya di wilayah Kalimantan Barat

dalam

menjaga

likuiditas

Bank

in West Kalimantan visible from Interest Rate Weighted

terlihat dari Suku Bunga Tertimbang (SBT) produk deposito

(SBT) products Conventional Bank deposits reached 8.36%

Bank Konvensional yang mencapai 8,36% pada tahun

in 2014. The SBT condition is above the guaranteed interest

2014. Kondisi SBT tersebut berada di atas suku bunga

rate Deposit Insurance Agency (LPS), which the amount of

penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang

7.75% but has not exceeded the provisions of the Financial

besarnya 7,75% namun belum melebihi ketetapan Otoritas

Services Authority (OJK) on Interest Rate Upper Limit

Jasa Keuangan (OJK) mengenai Batas Atas Suku Bunga

Banking Fund.

Dana Perbankan. Menghadapi persaingan yang semakin ketat tersebut, Bank

Facing increasingly tight competition, the Bank Kalbar

Kalbar menerapkan berbagai strategi pemasaran yang

implement various marketing strategies including:

diantaranya : 1.

Peningkatan pencitraan Bank Kalbar melalui berbagai

1.

Improved imaging of Bank Kalbar through various

kegiatan seperti penamaan Panen Rezeki Bank Kalbar

activities such as naming the Panen Rezeki Bank

yang ditujukan untuk program undian berhadiah

Kalbar intended for the sweeptakes program on

atas penempatan dana yang dilakukan masyarakat,

placement of funds by the public, Bank Kalbar Caring

Bank Kalbar Peduli untuk program tanggung jawab

for the Bank’s social responsibility program, the

sosial Bank Kalbar, penempatan stand dan mobil

placement of booths and ATM cars of Bank Kalbar in

ATM Bank Kalbar di setiap event pameran yang

any event exhibit which is supported by Bank Kalbar,

didukung oleh Bank Kalbar, penamaan produk yang

naming a product which is more representative and

lebih representatif dan khas seperti produk pinjaman

typical of such products KAPUAS loan (Definite Loan

KAPUAS (Kredit Angsuran Pasti Untuk Apa Saja) dan

Instalment For Any Purpose) and the insured deposit

produk simpanan berasuransi BEKAL (Berencana

products BEKAL (Planned West Kalimantan) and

Kalbar) dan SISWA (Simpanan Siswa Sejahtera),

SISWA (Student Welfare Saving), use of Ivory hornbill

penggunaan

Gading

as a mascot which is a typical bird of West Kalimantan,

yang merupakan burung khas Kalimantan Barat,

advertising and advertorial in print and electronic

pemasangan iklan dan advertorial di media cetak dan

media, promotional activities in the form of brochures,

maskot

burung

Enggang







elektronik, kegiatan promosi dalam bentuk brosur,

posters, banners and billboards in strategic locations

poster, banner dan billboard di lokasi strategis dan

and online media through Bank Kalbar sites and social

media online melalui situs Bank Kalbar dan media

media as well as the procurement of the show business

sosial serta pengadaan acara business gathering

gathering with customers and business partners. In

dengan nasabah maupun mitra kerja. Dalam rangka

order to complete the imaging of Bank Kalbar, Bank

melengkapi pencitraan Bank Kalbar, Bank Kalbar juga

Kalbar has also launched the service Call Centre Bank

telah meluncurkan layanan Call Center Bank Kalbar

Kalbar with the name “Halo Bank Kalbar” that provides

dengan nama “Halo Bank Kalbar” yang memberikan

24-hour service in the request for information as well

layanan 24 jam dalam permintaan informasi maupun

as the completion of the constraints on the services of

penyelesaian kendala mengenai layanan produk dan

Bank Kalbar’s products and services.

jasa Bank Kalbar.

2.

Peningkatan akses layanan melalui pembukaan

2.

Increased access to services through the opening

kantor kas di pusat perbelanjaan yang beroperasi

of cash office in the shopping centre which operates

setiap hari sepanjang tahun selain tanggal 1

every day of the year apart from January 1st and the

Januari dan pembukaan akses perbankan di daerah

opening of access to banking in potential areas or

potensial dan perbatasan atau remote area sebagai

remote and border areas in support of the concept

dukungan konsep financial inclusion OJK. Bank

of financial inclusion OJK. Bank Kalbar also deliver

Kalbar juga memberikan layanan secara on call dalam

services on call in the pick-up of funds for customers.

penjemputan dana bagi nasabah. Perkembangan Jaringan Kantor dan Layanan Developments Office Network and Services Jaringan Kantor

2012

2013

2014

Kantor Pusat

1

1

1

Head Office

Kantor Cabang

18

19

20

Branch Office

Kantor Cabang Pembantu

49

53

55

Sub Branch Office

Kantor Kas

57

65

73

Cash Office

Payment Point

14

34

48

Payment Point

Layanan Syariah

42

48

57

Sharia Services

Anjungan Tunai Mandiri (ATM)

80

137

155

Automated Teller Machine (ATM)

Jumlah

261

357

409

Total

Office Network

Perkembangan Jaringan Kantor & Layanan (Unit) Developments Office Network & Services (Unit)

155

Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Automated Teller Machine (ATM)

137 80 42 14

2012


57

48

48

34

Layanan Syariah Sharia Services Payment Point Payment Point Kantor Kas Cash Office

57

65

73

49 18

53

55

Kantor Cabang Branch Office

19

20

Kantor Pusat Head ffice

2013

Kantor Cabang Pembantu Sub Branch Office

2014


109

Pembukaan Opening

3.



Pada tahun 2014, Bank Kalbar menambah akses

110

In 2014, Bank Kalbar increased services access as

pelayanan sebanyak 52 unit yang terdiri dari 1 unit

much as 52 units consisting of one unit branches, 2

kantor cabang, 2 unit kantor cabang pembantu, 1 unit

sub branch offices, 1 cash office units, 1 unit of sharia

kantor kas, 1 unit kantor kas syariah, 6 unit kas mobil,

cash office, 6 mobile cash unit , 9 units of Sharia

9 unit layanan syariah, 14 unit payment point dan 18

services, 14 units of payment points and 18 ATMs of

ATM Bank Kalbar.

Bank Kalbar.

Pengembangan fitur layanan produk dan jasa

3.

Development of service features of banking products

perbankan melalui pengembangan delivery channel

and services through the development of delivery

seperti Mesin Setoran Tunai (CDM) dan Biller

channels such as Cash Deposit Machine (CDM) and

Offline (interkoneksi layanan dengan institusi bisnis

Biller Offline (interconnection services to business

yang tidak mempunyai sistem), produk tabungan

entities that do not have a system), savings products

berasuransi BEKAL dan SISWA, produk tabungan

and insurance savings BEKAL and SISWA, savings

dengan bunga setara deposito PROFITA, dan kartu

products with similar interest to time deposits,

kredit Bank Kalbar. 4.


Peningkatan

SDM

PROFITA, and Bank Kalbar’s credit card. melalui

penerapan

service

4.

Improvement of human resources through the

excellence dalam rangka menyeragamkan pelayanan

implementation of service excellence in the framework

di seluruh jaringan kantor Bank Kalbar dan optimalisasi

of uniform services throughout Bank Kalbar branch

kapabilitas tenaga pemasar. Dalam penerapan service

network and sales force optimization capabilities.

excellence, Bank Kalbar menerima penghargaan

In the application of service excellence, Bank Kalbar

dalam acara Service Excellent Award 2014 yang

received the award in the Service Excellence Award

diselenggarakan oleh Majalah Infobank bekerja sama

2014 held by Infobank magazine in cooperation with

dengan Marketing Research Indonesia (MRI) pada

the Marketing Research Indonesia (MRI) on June 13,

tanggal 13 Juni 2014 sebagai “3rd Rank The Best

2014 as the “3rd Place The Best Handling Telephone”

Handling Telephone” dari 26 Bank Pembangunan

from 26 Regional Development Banks throughout

Daerah seluruh Indonesia.

Indonesia.

Pangsa Pasar

Market Share

Implementasi konsistensi pelayanan dan strategi yang

Consistent implementation of services and strategy visible

diterapkan terlihat dari pangsa pasar Bank Kalbar terhadap

from the Bank Kalbar’s market share of the banking in the

perbankan di Kalimantan Barat dari sisi jumlah aset,

West Kalimantan in terms of total assets, the collection of

penghimpunan simpanan nasabah dan penyaluran kredit.

customer deposits and lending. From the year 2012-2014,

Dari tahun 2012-2014, pangsa pasar Bank Kalbar dari segi

the market share of Bank Kalbar in terms of number of

jumlah aset berada pada posisi 21-22%, 21-23% dari jumlah

assets in the position of 21-22%, 21-23% of total customer

simpanan nasabah dan 16-17% dari segi jumlah kredit dan

deposits and 16-17% in terms of the amount of loan and

pembiayaan.

financing.

Pangsa Pasar Bank Kalbar Tahun 2014 (Jutaan Rupiah) The Market share of the Bank Kalbar in 2014 (Millions Rupiah) 2012

2013

2014

Uraian

Perbankan Kalbar

Bank Kalbar

Market Share

Perbankan Kalbar

Bank Kalbar

Market Share

Perbankan Kalbar

Bank Kalbar

Market Share

Description

Jumlah Aset

39.123.719

8.394.579

21,46%

43.221.660

9.642.735

22,31%

50.510.843

11.217.617

22,21%

Total Assets

Jumlah Simpanan Nasabah

32.214.994

6.880.752

21,36%

36.937.257

8.080.189

21,88%

40.211.096

9.355.433

23,27%

Total Deposits Customers - Current Account

- Giro

4.444.331

1.469.201

33,06%

4.805.067

1.773.086

36,90%

4.985.907

1.935.974

38,83%

- Tabungan

20.014.538

3.459.135

17,28%

22.339.376

4.250.195

19,03%

22.526.593

4.350.973

19,31%

- Savings

- Deposito

7.756.125

1.952.416

25,17%

9.792.814

2.056.908

21,00%

12.698.596

3.068.486

24,16%

- Time Deposits

34.991.338

5.972.214

17,07%

42.686.967

7.045.648

16,51%

48.751.378

8.148.045

16,71%

Total Loans and Financing

Jumlah Kredit dan Pembiayaan

Sumber : Statistik Ekonomi dan Keuangan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Source: Economic and Financial Statistics of West Kalimantan Province







Aset

Asset

Ditinjau dari jumlah aset, pada tahun 2014 jumlah aset

Judging from the amount of assets, in 2014 the number

perbankan Kalimantan Barat mencapai Rp50,51 triliun.

of banking assets in West Kalimantan reached Rp50,51

Dari jumlah aset Bank Kalbar sebesar Rp11,22 triliun

trillion. Of the total assets of Bank Kalbar Rp11,22 trillion

memberikan kontribusi sebesar 22,21% terhadap jumlah

accounted for 22.21% of the total banking assets in West

aset perbankan Kalimantan Barat, mengalami penurunan

Kalimantan, decreased compared to the year 2013 and

dibandingkan tahun 2013 dan peningkatan dibandingkan

increased compared to the year 2012.

tahun 2012. Jumlah Aset (Jutaan Rupiah) Total Assets (Millions Rupiah) 39,123,719

8,394,579

43,221,660

9,642,735

50,510,849

11,217,617

Perbankan Kalbar Bank Kalbar 2012

2013

2014

Simpanan Nasabah

Customer Deposits

Ditinjau dari jumlah simpanan nasabah, pada tahun

Judging from the amount of customer deposits, in 2014

2014 jumlah simpanan nasabah yang dihimpun oleh

the amount of customer deposits gathered by banks in


West Kalimantan reached Rp40,21 trillion. Total customer

Dari jumlah simpanan nasabah yang telah dihimpun Bank

deposits that have been compiled by Bank Kalbar Rp9,36

Kalbar sebesar Rp9,36 triliun memberikan kontribusi

trillion accounted for 23.27% of total customer deposits of

sebesar 23,27% terhadap jumlah simpanan nasabah

West Kalimantan Banking in 2014, an increase compared

Perbankan Kalimantan Barat pada tahun 2014, mengalami

to the year 2013 and 2012.

peningkatan dibandingkan dengan tahun 2013 dan 2012. Jumlah Simpanan Nasabah (Jutaan Rupiah) Total Customers Deposits (Millions Rupiah) 32,214,994

6,880,752

36,937,257

8,080,189

40,211,096

9,355,433


2013

2014

Kredit dan Pembiayaan

Loans and Financing

Ditinjau dari jumlah kredit dan pembiayaan, pada tahun

Judging from the number of loan and financing, in 2014

2014 jumlah kredit dan pembiayaan yang dihimpun oleh

the amount of loan and bank financing collected by West


Kalimantan bnking reached Rp48,75 trillion. From the total

Dari jumlah kredit dan pembiayaan yang telah disalurkan

loans and financing disbursed by Rp8,15 trillion Bank Kalbar

Bank Kalbar sebesar Rp8,15 triliun memberikan kontribusi

contributed 16.71% to total loans and financing disbursed

16,71% terhadap jumlah kredit dan pembiayaan yang

by banks in West Kalimantan in 2014.

disalurkan oleh perbankan Kalimantan Barat pada tahun 2014. www.bankkalbar.co.id


111

Pembukaan Opening




Jumlah Kredit & Pembiayaan (Jutaan Rupiah) Total Loan & Financing (Millions Rupiah) 34,991,338

5,972,214

42,686,967

7,045,648

48,751,378

8,148,045


2013

2014

TINJAUAN BISNIS BUSINESS REVIEW

112

SEGMEN BISNIS

BUSINESS SEGMENT

Bank Kalbar membagi segmen pasarnya untuk produk

Bank Kalbar divides market segment for loan and

kredit dan pembiayaan menjadi 3 (tiga) segmen utama,

financing products into 3 (three) major segments, i.e. Small

yaitu kredit usaha kecil, non kredit usaha kecil dan kredit

business loans, non small business loans and performing

konsumsi. Untuk produk simpanan nasabah, Bank

loan. For product customer deposits, the Bank Kalbar

Kalbar tidak membagi segmen pasarnya secara eksplisit

doesn’t explicitly divide market segment due to customer

dikarenakan produk simpanan nasabah Bank Kalbar

deposits of Bank Kalbar product applies to individuals and

berlaku untuk individu maupun korporasi. Ditinjau dari

corporations. Judging from its business activities, Bank

kegiatan usahanya, Bank Kalbar melaksanakan usaha

Kalbar carries out conventional banking business and

bank konvensional dan berdasarkan prinsip syariah dengan

based on Sharia principles to establish Sharia Business

membentuk Unit Usaha Syariah.

Unit.

SIMPANAN NASABAH

CUSTOMERS SAVINGS

Simpanan nasabah merupakan dana pihak ketiga yang

Customers savings are third party funds raised from the

dihimpun dari masyarakat melalui produk-produk dana

public through the products of third party funds consisting of

pihak ketiga yang terdiri dari produk giro, tabungan dan

current accounts, savings and time deposits. Composition

deposito. Komposisi simpanan nasabah Bank Kalbar

of Bank Kalbar’s customer savings in 2014 was dominated

pada tahun 2014 didominasi oleh produk tabungan yang

by a savings product which is also dominated by public

juga didominasi oleh dana masyarakat dibandingkan dana

funds than government funds.

pemerintah. Realisasi Penghimpunan Simpanan Nasabah

Raising Customer Savings Realization

Sampai dengan akhir tahun 2014, Bank Kalbar telah

Until the end of 2014, Bank Kalbar has managed to raise

berhasil menghimpun dana simpanan nasabah sebesar

customer deposits amounted Rp9,36 trillion and grew

Rp9,36 triliun dan mengalami pertumbuhan 15,78% atau

15.78% or Rp1.28 trillion compared to the year 2013 were

Rp1,28 triliun dibandingkan tahun 2013 yang terhimpun

collected by Rp8,08 trillion. Growth percentage in customer

sebesar

pertumbuhan

deposits of Bank Kalbar has reached higher than the growth

simpanan nasabah yang dicapai Bank Kalbar lebih tinggi

percentage in customer deposits across the Commercial

dibandingkan dengan persentase pertumbuhan simpanan

Banks located in West Kalimantan in the same year period

nasabah seluruh Bank Umum yang berada di Kalimantan

is 8.90%.

Rp8,08

triliun.

Persentase

Barat pada periode tahun yang sama yaitu 8,90%.







Peningkatan tersebut terutama ditopang oleh pertumbuhan

The increase was primarily driven by growth in time

dana deposito yang meningkat sebesar 49,18% diikuti

deposits, which increased by 49.18%, followed by growth

dengan pertumbuhan dana giro sebesar 9,19% dan

in Current Accounts of 9.19% and then amounted to 2.37%

kemudian dana tabungan sebesar 2,37% pada tahun 2014.

savings fund in 2014.

SIMPANAN NASABAH (Jutaan Rupiah) CUSTOMERS SAVINGS (Millions Rupiah) PRODUK

20132014

Komposisi Composition

PRODUCTS

9,19%

20,69%

Current Account

4.350.973

2,37%

46,51%

Savings

2.056.908

3.068.486

49,18%

32,80%

Time Deposit

8.080.189

9.355.433

15,78%

100,00%

Total

2012

2013

2014

Giro

1.469.201

1.773.086

1.935.974

Tabungan

3.459.135

4.250.195

Deposito

1.952.416

JUMLAH

6.880.752

Simpanan Nasabah Tahun 2012 - 2014 (Jutaan Rupiah) Customer Deposits Year 2012 - 2014 (Millions of Rupiah) Giro Current Account

Tabungan Savings

Deposito Time Deposit

2014

1,935,974 4,350,973 3,068,486

2013

1,773,086 4,250,195 2,056,908

2012

1,469,201 3,459,135 1,952,416

Berdasarkan komposisi simpanan nasabah, dana tabungan

Based on the composition of customer deposits, savings

pada tahun 2014 memberikan kontribusi terbesar yang

fund in 2014 gave the biggest contribution that reached

mencapai 46,51% diikuti dengan dana deposito sebesar

46.51%, followed by deposits by 32.80% and Current

32,80% dan dana giro sebesar 20,69% dari jumlah simpanan

Accounts amounted to 20.69% of total customer deposits

nasabah pada tahun 2014.

in 2014. Komposisi Simpanan Nasabah Tahun 2014 Customer Deposit Composition 2014

46.51%

32.80%

20.69% Giro Current Account Tabungan Savings Deposito Time Deposit



113

Pembukaan Opening




Pertumbuhan jumlah simpanan nasabah tersebut juga

Growth in the number of customer savings was also

diiringi dengan bertambahnya jumlah nasabah. Sampai

accompanied by the growing number of customers. Until

dengan akhir tahun 2014, jumlah nasabah Bank Kalbar

the end of 2014, the number of customers of Bank Kalbar

tercatat sebanyak 981.575 nasabah, meningkat 14,64%

were 981.575 customers, an increase of 14.64% or 125.387

atau 125.387 nasabah dibandingkan dengan tahun 2013

customers compared to the year 2013 as many as 856.188

sebanyak 856.188 nasabah.

customers.

Peningkatan jumlah simpanan nasabah pada tahun 2014

Increasing the number of customer deposits in 2014

dipengaruhi oleh peningkatan jumlah nasabah produk

was influenced by an increase in the number of clients

tabungan yang mencapai 121.746 nasabah, diikuti jumlah

savings products reached 121 746 customers, followed

nasabah produk deposito sebanyak 2.024 nasabah dan

by the number of customers deposit products as much as

produk giro sebanyak 1.617 nasabah.

2,024 customers and current accounts as many as 1,617 customers. JUMLAH NASABAH (Orang) NUMBER OF CUSTOMERS (People)

PRODUK Giro Tabungan

2012

20132014

2013

2014

1.469.201

13.396

15.013

12,07%

Current Account

559.632

837.942

959.688

14,53%

Savings

PRODUCTS

Deposito

5.362

4.850

6.874

41,73%

Time Deposit

JUMLAH

577.774

856.188

981.575

14,64%

Total

Jumlah Nasabah Tahun 2012-2014 (orang) Customer Numbers Year 2012-2014 (People)

114 12,780 559,632

5,362

12,780 837,942

4,850

15,013 959,688

6,874

Giro Tabungan Deposito 2012

2013

2013

Ditinjau dari komposisi antara dana pemerintah dan dana

Assessing from the composition of government funds and

masyarakat, pada tahun 2014 jumlah dana masyarakat

public funds, in 2014 the amount of public funds, the largest

memberikan kontribusi terbesar yang mencapai 87,18%

contribution that reached 87.18% or Rp8,16 trillion from

atau sebesar Rp8,16 triliun dari realisasi simpanan nasabah

customer deposits in 2014 amounted to Rp9,36 trillion.

tahun 2014 sebesar Rp9,36 triliun. Komposisi tersebut menunjukkan konsistensi Bank Kalbar

The composition of Bank Kalbar showed consistency

dalam memenuhi salah satu ketentuan BPD Regional

in meeting one of the provisions of the BPD Regional

Champion (BRC) yaitu memiliki komposisi dana masyarakat

Champion (BRC), which has a composition of public funds

di luar dana pemerintah daerah sebesar 70%.

outside the local government funds by 70%.







KOMPOSISI DANA PEMERINTAH DAN MASYARAKAT (Jutaan Rupiah) COMPOSITION OF GOVERNMENT AND PUBLIC FUNDS (Millions Rupiah) Dana Pemerintah Government Fund 804,275

6,076,457

Dana Masyarakat Community Fund

868,415

2012

7,214,773

1,199,713

2013

8,155,720

2014

KOMPOSISI DANA PEMERINTAH DAN MASYARAKAT (Jutaan Rupiah) COMPOSITION OF GOVERNMENT AND PUBLIC FUNDS (Millions Rupiah) 2012 PRODUK

Pemerintah

Giro

2013

Masyarakat

Pemerintah

2014

Masyarakat

Pemerintah

PRODUCTS

Masyarakat

798.637

670.544

854.558

918.527

1.053.136

882.838

Current Account

5.413

3.453.722

10.857

4.239.338

66.577

4.284.396

Savings

Deposito

225

1.952.191

0

2.056.908

80.000

2.988.486

Time Deposit

JUMLAH

804.275

6.076.457

865.415

7.214.773

1.199.713

8.155.720

Total

Tabungan

GIRO

CURRENT ACCOUNT

Giro merupakan simpanan yang penarikannya dapat

Current Account is a deposit which may be withdrawn at

dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet

any time by check, bilyet, instructions for other payment

giro, sarana peritah pembayaran lainnya, atau dengan

means, or by transfer.

pemindahbukuan. Realisasi Penghimpunan Dana Giro

Realization of Current Accounts Funding

Pada tahun 2014, Bank Kalbar telah berhasil menghimpun

In 2014, Bank Kalbar has managed to collect deposits

simpanan nasabah dalam bentuk giro sebesar Rp1,94

from customers in the form of Rp1,94 trillion and Current

triliun dan mengalami pertumbuhan 9,19% atau Rp162,89

Accounts grew 9.19% or Rp162,89 billion compared with

miliar dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp1,77

the year 2013 amounting to Rp1.77 trillion. The increase

triliun. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh dana giro

was influenced by government Current Accounts, which

pemerintah yang meningkat sebesar 23,24% atau Rp198,58

increased by 23.24% or Rp198,58 billion in 2014. While the

miliar pada tahun 2014. Sedangkan giro yang dimiliki

current account held by agencies / institutions / companies

oleh badan/lembaga/perusahaan mengalami penurunan

decreased compared to 2013. The decrease is largely

dibandingkan tahun 2013. Penurunan ini sebagian besar

due to the payments made by the perpetrator efforts in

disebabkan oleh pembayaran yang dilakukan oleh pelaku

resolving the debt before the write off in 2014.

usaha dalam menyelesaikan utang usaha menjelang tutup buku tahun 2014. Pertumbuhan giro pada tahun 2014 juga diikuti dengan

Growth in current account in 2014 was followed by the

bertambahnya

tercatat

increasing number of customers of current account

15.013 nasabah dan mengalami peningkatan 12,07%

recorded 15.013 customers and has increased 12.07% or

atau sebanyak 1.617 nasabah dibandingkan tahun 2013

as many as 1,617 customers compared to the year 2013 as


many as 13.396 customers.

jumlah


nasabah

giro

yang


115

Pembukaan Opening




GIRO (Jutaan Rupiah) Current Account (Millions Rupiah) 20132014


PRODUK

2012

2013

Giro Pemerintah

798.637

854.558

1.053.136

23,24%

54,40%

Current Account Government

Giro Badan/Lembaga/ Perusahaan

670.564

918.527

882.838

-3,89%

45,60%

Current Account Agency / Organization / Company

1.469.201

1.773.085

1.935.974

9,19%

100,00%

Total

JUMLAH

2014

PRODUCTS

GIRO (Jutaan Rupiah) Current Account (Millions Rupiah) 1,935,974

1,469,201

1,773,085

2012

116

2013

2014

Ditinjau dari kepemilikan dana giro Bank Kalbar, terdiri

Assessing from current account holdings of Bank Kalbar,

dari pihak berelasi dan pihak ketiga. Pihak berelasi

consisting of related parties and third parties. Related party

merupakan pihak yang melakukan transaksi dengan Bank

is a party to a transaction with the Bank since ownership

karena hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan

and / or management is done with the policies and

yang dilakukan dengan kebijakan dan syarat yang telah

requirements that have been agreed, while the third party

disepakati bersama, sedangkan pihak ketiga merupakan

is a public who does not have a relationship with the Bank.

masyarakat luas yang tidak memiliki hubungan dengan pihak Bank. Pada tahun 2014, jumlah giro yang dimiliki oleh pihak

In 2014, the number of current accounts held by related

berelasi sebesar Rp90,61 miliar dan mengalami penurunan

parties amounted Rp90,61 billion and decreased 31.75%

31,75% atau Rp42,15 miliar dari tahun 2013 sebesar

or Rp42,15 billion from the year 2013 by Rp132,76 billion.

Rp132,76 miliar. Sedangkan untuk dana giro yang dimiliki

As for the current account held by third parties amounted

oleh pihak ketiga tercatat sebesar Rp1,85 triliun dan

to Rp1.85 trillion and has increased 12.50% or Rp205,03

mengalami peningkatan 12,50% atau Rp205,03 miliar dari

billion from the year 2013 by Rp1,64 trillion.

tahun 2013 sebesar Rp1,64 triliun. GIRO BERDASARKAN HUBUNGAN (Jutaan Rupiah) CURRENT ACCOUNT BASED ON RELATIONSHIP (Millions Rupiah)

PRODUK Pihak Berelasi

2012

2013

2014

20132014

PRODUCTS

78.203

132.755

90.610

-31,75%

Related Parties

Pihak Ketiga

1.390.998

1.640.330

1.845.364

12,50%

Third Party

JUMLAH

1.469.201

1.773.085

1.935.974

9,19%

Total







Strategi Pencapaian Kinerja

Performance Achievement Strategies

Pencapaian giro pada tahun 2014 merupakan buah

The achievement of current accounts in 2014 was the

dari strategi yang diterapkan oleh perusahaan dengan

result of the strategy implemented by the company to

mempertahankan peran Bank Kalbar sebagai pengelola

maintain the Bank Kalbar’s role as financial manager

keuangan Pemerintah Provinsi, kabupaten/kota se-Kalbar.

of West Kalimantan provincial government, Regency /

Bank Kalbar juga melakukan pengembangan produk giro

Municipal in West Kalimantan. Bank Kalbar also conducts

dengan mendaftarkan diri sebagai Bank peserta kliring

product development current account by registering as a

antar wilayah yang memungkinkan cek dan bilyet giro

participant Bank clearing among areas that allow the check

Bank Kalbar dapat dikliringkan pada seluruh cabang Bank

and giro Bank Kalbar can be clearing in all branches of Bank

Kalbar di Indonesia dan jasa kelembagaan berupa Cash

Kalbar in Indonesia and institutional services in the form of

Information System kepada pemilik giro dalam mengontrol

Cash Information System to owners of current accounts in

transaksi keuangan yang dilakukan.

the control of financial transactions.

TABUNGAN

SAVINGS

Tabungan merupakan simpanan yang penarikannya hanya

Savings represent deposits that can be withdrawn only

dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati,

under certain agreed conditions, but can not be withdrawn

tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan/atau

by check, bilyet giro, and / or other equivalent means of it.

alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Realisasi Penghimpunan Dana Tabungan

Realization of Fund Raising by Savings

Bank Kalbar memiliki produk tabungan yang terdiri dari

Bank Kalbar has a savings product which consists of

produk konvensional dan syariah. Produk tabungan

conventional and Sharia products. Conventional savings

konvensional yang telah diluncurkan hingga tahun 2014

product that has been launched by the year 2014 is

adalah Tabungan Simpeda, Taserna, TabunganKu, Bekal,

Simpeda Savings, Taserna, TabunganKu, Bekal, Siswa and

Siswa dan Profita sedangkan tabungan syariah yaitu

Profita while saving sharia is Tadharus, Taharoh, Tawakal

Tadharus, Taharoh, Tawakal dan TabunganKu.

and TabunganKu.


In 2014, Bank Kalbar has managed to collect deposits from

simpanan nasabah dalam bentuk tabungan sebesar

customers in the form of savings of Rp4,35 trillion and grew

Rp4,35 triliun dan mengalami pertumbuhan 2,37% atau

2.37% or Rp100,78 billion compared to the year 2013 by

Rp100,78 miliar dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar

Rp4,25 trillion. The relatively small growth was also in line

Rp4,25 triliun. Pertumbuhan yang relatif kecil ini juga

with the growth of commercial bank savings throughout

seiring dengan pertumbuhan tabungan Bank Umum se-

West Kalimantan reached 0.85%, an increase of Rp187

Kalbar yang mencapai 0,85% atau meningkat Rp187 miliar

billion from the year 2013.

dari tahun 2013. Tabungan Simpeda memberikan konstribusi terbesar

Simpeda Savings provide the biggest contribution of all

dari keseluruhan jenis tabungan yang diluncurkan Bank

types of savings that was launched by Bank Kalbar in 2014

Kalbar pada tahun 2014 yaitu 71,61% atau sebesar Rp3,12

is 71.61% or 3.12 trillion. While Taserna savings products

triliun. Sedangkan produk tabungan Taserna memberikan

contributed 19.55% or Rp850,42 billion, Profita savings

kontribusi 19,55% atau sebesar Rp850,42 miliar, tabungan

with a contribution of 3.64% or Rp158,30 billion, Tadharus

Profita dengan kontribusi 3,64% atau sebesar Rp158,30

savings 3,10% or Rp134,77 billion, and TabunganKu savings

miliar, tabungan Tadharus 3,10% atau sebesar Rp134,77

1, 52% or Rp66,23 billion. Savings Taharoh, Tawakal, Bekal

miliar, dan tabungan TabunganKu 1,52% atau sebesar

and students contribute Rp25,18 billion or 0.58% of total

Rp66,23 miliar. Tabungan Taharoh, Tawakal, Bekal dan

savings products.

Siswa memberikan kontribusi Rp25,18 miliar atau 0,58% dari keseluruhan produk tabungan.



117

Pembukaan Opening




Tabungan (Jutaan Rupiah) Savings (Millions Rupiah) 4,350,973 4,250,195 3,459,135

2012

2013

2014

TABUNGAN (Jutaan Rupiah) SAVINGS (Millions Rupiah) PRODUK

2012

Tabanas Umum


PRODUCTS

112

104

-7,14%

0,00%

General Tabanas

3

3

2

-33,33%

0,00%

Tapelpram

19

17

15

-11,76%

0,00%

Employees Tabanas

2.677.830

3.214.722

3.115.947

-3,07%

71,61%

Simpeda

637.803

836.178

850.424

1,70%

19,55%

Taserna

28.646

48.413

66.234

36,81%

1,52%

TabunganKu

-

-

855

0,02%

Bekal

0,02%

Siswa

3,64%

Profita

Tabanas Pegawai

Taserna TabunganKu Bekal

118

20132014

2014

125

Tapelpram

Simpeda

2013

PRODUK BARU

Siswa

-

-

768

Profita

-

-

158.299

Tadharus

94.690

128.759

134.772

4,67%

3,10%

Tadharus

Taharoh

13.221

13.939

13.166

-5,55%

0,30%

Taharoh

Tawakal

6.798

8.052

10.387

29,00%

0,24%

Tawakal

3.459.135

4.250.195

4.350.973

2,37%

100,00%

Total

JUMLAH

Dalam mendukung pertumbuhan UMKM, Bank Kalbar telah

In supporting the growth of SMEs, Bank Kalbar has had a

memiliki pelayanan setingkat Kantor Cabang Pembantu

level of service of Sub Branch Office that is Micro Business

yaitu Unit Usaha Mikro (UUM). Selain sebagai unit yang

Unit (UUM). Aside from being a unit in charge of lending

bertugas dalam penyaluran kredit Usaha Mikro, Kecil dan

Micro, Small and Medium Enterprises, UUM also facilitates

Menengah, UUM juga memfasilitasi penyimpanan nasabah

customer retention by using savings products Taserna

dengan menggunakan produk tabungan Taserna Mikro

Micro reaching nominal Rp13,48 billion in 2014 and

yang mencapai nominal Rp13,48 miliar pada tahun 2014

increased 27.23% or Rp2,89 billions of years 2013.

dan mengalami peningkatan 27,23% atau Rp2,89 miliar dari tahun 2013. TABUNGAN UNIT USAHA MIKRO MICRO BUSINESS UNIT SAVINGS 2012 PRODUK

Taserna Mikro

NASABAH CUSTOMERS 2.428

2013 NOMINAL (Jutaan Rupiah) 6.949



2014 NOMINAL (Jutaan Rupiah) 10.598


NOMINAL (Jutaan Rupiah) 13.484

PRODUCTS

Taserna Mikro






Pertumbuhan tabungan pada tahun 2014 juga diikuti

Savings growth in 2014 was also followed by the growing

dengan bertambahnya jumlah nasabah tabungan yang

number of savings customers that total was 959.688

tercatat sebanyak 959.688 nasabah dan mengalami

customers and increased 14.53% or as much as 121.746

peningkatan 14,53% atau sebanyak 121.746 nasabah

customers compared to the year 2013 as many as 837.942

dibandingkan tahun 2013 sebanyak 837.942 nasabah.

customers.

Ditinjau dari kepemilikan dana tabungan Bank Kalbar,

Assessing from the savings fund holder of Bank Kalbar,

pada tahun 2014 jumlah tabungan yang dimiliki oleh pihak

in 2014 the amount of savings held by related parties

berelasi sebesar Rp13,22 miliar dan mengalami penurunan

amounted to Rp13.22 billion and decreased 19.58% or

19,58% atau Rp3,22 miliar dari tahun 2013 . Sedangkan

Rp3.22 billion from 2013. As for the savings fund owned by

untuk dana tabungan yang dimiliki oleh pihak ketiga

third parties was recorded at Rp4.34 trillion and increased

tercatat sebesar Rp4,34 triliun dan mengalami peningkatan

2,46% or Rp103,99 billion from the year 2013 by Rp4,23

2,46% atau Rp103,99 miliar dari tahun 2013 sebesar Rp4,23

trillion.

triliun.

TABUNGAN BERDASARKAN HUBUNGAN (Jutaan Rupiah) SAVINGS BASED ON RELATIONSHIP (Millions Rupiah) PRODUK Pihak Berelasi

2012

2013

2014

20132014

PRODUCTS

15.013

16.435

13.217

-19,58%

Related Parties

Pihak Ketiga

3.444.122

4.233.760

4.337.756

2,46%

Third Party

JUMLAH

3.459.135

4.250.195

4.350.973

2,37%

Total



Pencapaian tabungan pada tahun 2014 merupakan strategi

Achievement of savings in 2014 is a savings product

pengembangan produk tabungan yang dilakukan oleh Bank

development strategy conducted by Bank Kalbar. In 22

Kalbar. Pada tahun 22 September 2014, telah diluncurkan

September 2014, it has launched 3 (three) savings products

3 (tiga) produk tabungan yang ditujukan untuk memenuhi

geared to meet the needs of customers in terms of return

kebutuhan nasabah dari segi pengembalian jasa simpanan

on savings services in the form of higher interest and

berbentuk bunga yang lebih tinggi dan fitur asuransi.

insurance features. There are BEKAL and SISWA savings,

Adalah tabungan Bekal dan Siswa, tabungan berasuransi

insured savings with interest rate of 4.75% for balances over

dengan suku bunga 4,75% untuk saldo di atas Rp100 ribu

100 thousand and in the form of insurance protection up to

dan perlindungan berupa asuransi hingga Rp100 juta.

Rp100 million. In addition to these two savings products,

Selain kedua produk tabungan tersebut, Bank Kalbar juga

Bank Kalbar also launched Profita which is a savings

meluncurkan produk tabungan Profita yang merupakan

product which is the product with the advantages of

produk tabungan perorangan dengan keunggulan berupa

individual savings in the form of return of savings services

pengembalian jasa simpanan berbentuk bunga setara

similar interest-shaped deposits and withdrawals flexibility

deposito dan keleluasaan penarikan yang dapat dilakukan

that can be done at any time. Profita‘s visible contribution

sewaktu-waktu. Kontribusi produk tabungan profita terlihat

savings product from reaching nominal Rp158,30 billion, or

dari nominal yang mencapai Rp158,30 miliar atau 3,64%

3.64% of total savings products within a period of 3 (three)

dari keseluruhan produk tabungan dalam kurun waktu

months to the end of 2014.

3(tiga) bulan sampai dengan akhir tahun 2014.



119

Pembukaan Opening



DEPOSITO Deposito


TIME DEPOSITS merupakan

simpanan

yang

penarikannya

Time Deposit is a deposit which the withdrawal is based on

berdasarkan jangka waktu tertentu yang telah disepakati

a certain time period that has been agreed and is intended

dan diperuntukkan bagi perorangan maupun badan usaha

for individuals or businesses who are legal entities. Bank

yang berbentuk badan hukum. Produk deposito yang

Kalbar’s deposit products that launched were consists of

diluncurkan Bank Kalbar terdiri dari Deposito Berjangka dan

Time Deposits and Time Deposits on Call.

Deposito on Call. Realisasi Penghimpunan Dana Deposito

Realization of Time Deposits Fund Raising


In 2014, Bank Kalbar has managed to collect deposits

simpanan nasabah dalam bentuk deposito sebesar Rp3,07

from customers in the form of deposits by Rp3,07 trillion


and grew 49.18% or Rp1,01 trillion, compared with the year

triliun dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp2,06

2013 by Rp2,06 trillion.

triliun. Produk deposito berjangka memberikan kontribusi terbesar

Time deposits products provide the largest contribution

pada tahun 2014 dengan komposisi mencapai 99,77% dan

in 2014 with the composition reaches 99.77% and 50.68%

mengalami pertumbuhan 50,68% atau Rp1,03 triliun dari

growth or Rp1.03 trillion from the year 2013 which reached

tahun 2013 yang mencapai Rp2,03 triliun. Sedangkan

Rp2.03 trillion. While on call deposits in 2014 decreased

deposito on call pada tahun 2014 mengalami penurunan

71.83% or Rp18,10 billion from the previous year which

71,83% atau Rp18,10 miliar dari tahun sebelumnya yang

reached Rp25,20 billion.

mencapai Rp25,20 miliar. Deposito (Jutaan Rupiah) Deposit (Millions Rupiah) 3,068,486

120

2,056,908 1,951,416

2012

2013

2014

DEPOSITO (Jutaan Rupiah) TIME DEPOSITS (Millions Rupiah) PRODUK Deposito Berjangka

JUMLAH


2013

1.921.273

2.031.706

3.061.386

50,68%

99,77%

Time Deposit

31.143

25.202

7.100

-71,83%

0,23%

Deposit on Call

1.952.416

2.056.908

3.068.486

49,18%

100,00%

Total

Deposito on Call

2014

20132014

2012

PRODUCTS

Pertumbuhan deposito pada tahun 2014 diikuti pula dengan

Time Deposit growth in 2014 followed by the increasing

bertambahnya jumlah nasabah deposito yang tercatat

number of customers deposits total was 6.874 customers

sebanyak 6.874 nasabah dan mengalami pertumbuhan

and grew 41.73% or as much as 2.024 customers compared

41,73% atau sebanyak 2.024 nasabah dibandingkan tahun

to the year 2013 as many as 4.850 customers.

2013 sebanyak 4.850 nasabah.







Ditinjau dari kepemilikan dana deposito Bank Kalbar, pada

Judging from Bank’s ownership of time deposits funds,

tahun 2014 jumlah deposito yang dimiliki oleh pihak berelasi

in 2014 the amount of time deposits owned by related

sebesar Rp63,32 miliar dan mengalami peningkatan

parties amounted Rp63,32 billion and increased 21.45% or

21,45% atau Rp11,18 miliar dari tahun lalu. Sedangkan

Rp11,18 billion from last year. As for the time deposit funds

untuk dana deposito yang dimiliki oleh pihak ketiga tercatat

owned by third parties amounted Rp3,01 trillion and has

sebesar Rp3,01 triliun dan mengalami peningkatan 49,90%

increased 49.90% or 1.00 trillion from the year 2013 which

atau Rp1,00 triliun dari tahun 2013 yang tercatat sebesar

was recorded at Rp2,00 trillion.

Rp2,00 triliun. DEPOSITO BERDASARKAN HUBUNGAN (Jutaan Rupiah) TIME DEPOSIT BASED ON RELATIONSHIP (Millions Rupiah) 20132014

PRODUK

2012

Pihak Berelasi

193.181

52.133

63.315

21,45%

Related Parties

Pihak Ketiga

1.758.235

2.004.775

3.005.171

49,90%

Third Party

JUMLAH

1.951.416 2.056.908

3.068.486

49,18%

Total

2013

2014

PRODUCTS



Pencapaian deposito pada tahun 2014 merupakan upaya

Achievement of deposits in 2014 was an attempt to

manajemen dalam mempertahankan likuiditas perusahaan

maintain the company’s liquidity management in carrying

dalam

lembaga

out its function as an intermediary institution. Bank Kalbar

intermediasi. Bank Kalbar senantiasa memberikan rasa

continues to provide a sense of security to customers by

aman berinvestasi kepada nasabah dengan menerapkan

applying invest counter rate corresponding to the interest

suku bunga counter yang bersesuaian dengan suku bunga

rate that is guaranteed by the Deposit Insurance Agency

yang dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

(LPS). Compliance toward Upper Banking Interest Rate

Kepatuhan akan Batas Atas Suku Bunga Dana Perbankan

Fund which is defined in the Financial Services Authority

yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam

(OJK) in the press release NO. SP-28 DKNS / OJK / 9/2014

siaran pers NO. SP-28 DKNS/OJK/9/2014 juga terlihat dari

was also evident from the interest rate annual average

tingkat suku bunga rata-rata pertahun 2014 untuk produk

of 2014 to deposit products at 7.22% for deposits with

deposito sebesar 7,22% untuk deposito dengan jangka

maturities of 1 month, 7.59% for deposits with maturities

waktu 1 bulan, 7,59% untuk deposito dengan jangka waktu

of 3 months, 7, 94% for deposits with a period of 6 months,

3 bulan, 7,94% untuk deposito dengan jangka waktu 6

7.41% for deposits with a term of 12 months and 6.68% for

bulan, 7,41% untuk deposito dengan jangka waktu 12 bulan

deposits with a term of 24 months.

menjalankan

fungsinya

sebagai

dan 6,68% untuk deposito dengan jangka waktu 24 bulan.



Bank Kalbar membagi produk kredit dan pembiayaan

Bank Kalbar divides loan and Sharia finance products into

syariah menjadi 3 (tiga) segmen utama yaitu Kredit Usaha

3 (three) main segments, namely Small Business Loan,

Kecil, non Kredit Usaha Kecil dan Kredit Konsumtif. Kredit

non small business loans and consumptive loan. Small

Usaha Kecil merupakan pinjaman yang diberikan Bank

Business Loans are loans from Bank Kalbar with loan

Kalbar dengan nilai kredit sampai dengan Rp500 juta.

values of up to Rp500 million. While Non Small Business

Sedangkan Non Kredit Usaha Kecil merupakan pinjaman

Loan is a loan provided by Bank Kalbar with a loan value

yang diberikan Bank Kalbar dengan nilai kredit di atas

above Rp500 million. For consumptive loan, Bank Kalbar

Rp500 juta. Untuk Kredit Konsumtif, Bank Kalbar tidak

does not provide categories based on credit scores due to

memberikan kategori berdasarkan nilai kredit dikarenakan

a captive market of the Bank Kalbar for that loan segment.

captive market yang dimiliki Bank Kalbar untuk segmen kredit tersebut.



121

Pembukaan Opening




Realisasi Penyaluran Kredit dan Pembiayaan Syariah

Realization of Loans distribution and Sharia Financing


Until the end of 2014, Bank Kalbar has disbursed loans

menyalurkan kredit dan pembiayaan syariah sebesar Rp8,15

and Sharia Financing for Rp8,15 trillion that grew 15.65%


or Rp1.10 trillion, compared with the year 2013, which

triliun dibandingkan dengan tahun 2013 yang mencapai

reached Rp7,05 trillion. Percentage growth in lending and

Rp7,05 triliun. Persentase pertumbuhan penyaluran kredit

Sharia Financing of Bank Kalbar in 2014 is higher than

dan pembiayaan syariah Bank Kalbar pada tahun 2014

Conventional Banks lending growth throughout West

lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan penyaluran kredit

Kalimantan reached 14.80% in the same year.

Bank Konvensional se-Kalbar yang mencapai 14,80% pada periode tahun yang sama. Ditinjau dari komposisi antara kredit konvensional dengan

Seeing from the composition of the conventional credit with

pembiayaan syariah, penyaluran kredit konvensional

Sharia finance, conventional loan portfolio dominated by

mendominasi

triliun,

92.36% or Rp7,53 trillion, while for Sharia finance by 7.64%

sementara untuk pembiayaan syariah sebesar 7,64%

or Rp622,79 billion of total loans and Sharia Financing in

atau Rp622,79 miliar dari jumlah penyaluran kredit dan

2014.

sebesar

92,36%

atau

Rp7,53

pembiayaan syariah pada tahun 2014. KREDIT DAN PEMBIAYAAN SYARIAH (Jutaan Rupiah) LOAN AND SHARIA FINANCING (Millions Rupiah) PRODUK Kredit Pembiayaan Syariah JUMLAH

2012

2013

20132014

2014


PRODUCTS

5.580.653

6.518.119

7.525.259

15,45%

92,36%

Loans

391.560

527.529

622.785

18,06%

7,64%

Sharia Financing

5.972.213

7.045.648

8.148.044

15,65%

100,00%

Total

122 KREDIT DAN PEMBIAYAAN SYARIAH (Jutaan Rupiah) LOAN AND SHARIA FINANCING (Millions Rupiah)

2014

7,525,259 622,785

2013

6,518,119 527,529

2012

5,580,653 391,560

Kredit Credit

Pembiayaan Syariah Islamic financing

Pertumbuhan jumlah penyaluran kredit dan pembiayaan

Growth in the number of loans and Sharia Financing is also

syariah juga diikuti dengan bertambahnya jumlah debitur.

followed by the increase in the number of debtors. Until

Sampai dengan akhir tahun 2014 jumlah debitur Bank

the end of 2014 the number of debtors Bank Kalbar, there

Kalbar tercatat sebanyak 75.861 debitur, meningkat 2,27%

were 75 861 debtors, increased by 2.27% or 1,686 debtors

atau 1.686 debitur dibandingkan dengan tahun 2013

compared to the year 2013 as many as 74 175 customers.








Peningkatan jumlah debitur pada tahun 2014 terutama

Increasing the number of debtors in 2014 was mainly driven

didorong oleh peningkatan jumlah debitur Kredit Usaha

by an increase in the number of debtors for Small Business

Kecil (KUK) yang meningkat 16,26% atau sebanyak

Loan (KUK) that increased 16.26% or as much as 1,789

1.789 debitur, kemudian diikuti oleh jumlah debitur non

debtors, then followed by a number of non Small Business

Kredit Usaha Kecil (non-KUK) yang meningkat 17,07%

Loan debtors (non-KUK) increased 17.07% or as many as

atau sebanyak 70 debitur. Peningkatan jumlah debitur

70 debtors. Increasing the number of Small Business Loan

Kredit Usaha Kecil (KUK) dan non Kredit Usaha Kecil

(KUK) debtors and non small business loans (non-KUK)

(non-KUK) tersebut tidak seiring dengan jumlah debitur

is not in line with the performing loan number of debtors

Kredit Konsumtif yang mengalami penurunan 0,28% atau

decreased 0.28% or as much as 173 debtors.

sebanyak 173 debitur. KREDIT DAN PEMBIAYAAN SYARIAH BERDASARKAN SEGMENTASI LOAN AND SHARIA FINANCING BASED ON SEGMENTATION 2012 URAIAN

PRODUKTIF -

-

KREDIT USAHA KECIL (sd 500 juta)

2013

DEBITUR

NOMINAL (Jutaan Rupiah)

6.850

908.025

2014

DEBITUR


11.415

1.629.146

2013-2014

DEBITUR


DEBITUR

13.274

2.037.420

16,29%

NOMINAL 25,06%

DESCRIPTION

PRODUCTIVE SMALL BUSINESS LOANS (to 500 million)

6.647

526.412

11.005

990.924

12.794

1.211.290

16,26%

22,24%

4

348

1

150

0

0

0,00%

0,00%

Gabah Petani Kalbar -

570

9.079

261

4.509

165

2.906

-36,78%

-35,55%


8

8

0

0

0

0

0,00%

0,00%

People’s Economic Empowerment

-

Gabah Petani Kalbar

-


-

Pemberdayaan Ekonomi Rakyat

-

Kredit Investasi Biasa

191

29.052

331

49.835

490

71.413

48,04%

43,30%

Investment Loan Regular -

-

Kredit Modal Kerja Biasa

858

146.378

960

187.205

1.174

222.329

22,29%

18,76%

Regular Working Capital Loan

-

Cash Collateral Credit KUK

24

3.293

38

5.451

32

3.756

-15,79 %

-31,10%

Cash Collateral Credit KUK Kuserna Plus -

-

Kuserna Plus

83

2.964

47

1.616

29

801

-38,30%

-50,43%

-

Kreatif

497

45.028

3.500

334.930

5.279

482.396

50,83%

44,03%

Creative -

-

Konstruksi

179

22.851

434

50.095

462

53.756

6,45%

7,31%

Construction -

-

KUMP Dakab

33

149

15

40

6

133

-60,00%

232,50%

KUMP Dakab -

-

KUMK SUP 005

404

38.745

416

37.551

412

33.589

-0,96%

-10,55%

KUMK SUP 005 -

-

Kredit Usaha Rakyat

1.335

171.321

1.641

246.792

1.773

280.377

8,04%

13,61%

People Business Loan -

-

Kredit Usaha Mikro

2.461

57.196

3.361

72.750

2.972

59.834

-11,57%

-17,75%

203

381.613

410

638.222

480

826.130

17,07%

29,44%

20

20.112

46

37.850

78

123.288

69,57%

225,73%

Regular Investment Loan -

154

150.394

324

253.300

363

372.576

12,04%

47,09%

Regular Working Capital Loan People Business Loan -

NON KREDIT USAHA KECIL (di atas 500 juta)

Micro Credit NON Small Business Loan (over 500 million)

-


-


-

Kredit Usaha Rakyat

1

994

0

0

0

0

0,00%

0,00%

-

Konstruksi

6

7.068

15

19.452

21

19.443

40,00%

-0,05%

Construction -

-

Cash Collateral Credit Non KUK

Cash Collateral Credit Non KUK

-

Pinjaman Pemda

-

Kredit Modal Kerja Sindikasi

1

20.000

2

150.000

2

130.000

-

Kredit Investasi Sindikasi

3

48.450

2

77.109

2

-

Interest During Construction Sindikasi

0

0

2

986

64.634

5.064.188

62.760

5.416.502

KONSUMTIF

14

15.553

17

38.216

8

7.087

-52,94%

-81,46%

4

119.042

2

61.309

1

28.588

-50,00%

-53,37%

LG Loan -

0,00%

-13,33%

Syndicated Working Capital Loan

134.649

0,00%

74,62%

Syndicated Investment Loan

5

10.499

150,00%

964,81%


62.587

6.110.624

-0,28%

12,81%

KONSUMTIF

-

Cash Collateral Credit Konsumtif

220

25.007

241

55.980

251

59.279

4,15%

5,89%

Cash Collateral Credit Konsumtif

-

Pegawai PT Bank Kalbar

689

16.715

692

14.165

681

102.688

-1,59%

624,94%

Employees of PT Bank Kalbar Kuserna -

-

Kuserna

34.216

3.159.851

33.227

3.312.842

33.540

3.564.734

0,94%

7,60%

-

Kapuas

28.480

1.702.478

27.411

1.867.231

26.780

2.053.339

-2,30%

9,97%

Kapuas -

-

Pemilikan Kendaraan

1

1

0

0

0

0

0,00%

0,00%

Vehicle Ownership -

-

KPR dan KPRS Bersubsidi

667

111.028

884

148.834

862

157.895

-2,49%

6,09%

Moartgage Subsidized -

-

Kredit Anggota Dewan

Council Member Loan -

JUMLAH


361

49.108

305

17.450

473

172.689

55,08%

889,62%

71.484

5.972.213

74.175

7.045.648

75.861

8.148.044

2,27%

15,65%

123

Total


Pembukaan Opening




Jika ditinjau dari pertumbuhan nilai kredit per segmen,

If it seems from the growth of loan value per segment,

Kredit Konsumtif tumbuh Rp694,12 miliar atau 12,81%

performing loan grew Rp694,12 billion or 12.81% compared

dibandingkan dengan pencapaian Kredit Konsumtif tahun

to the Consumer loan in 2013. This was followed by a Small

2013. Kemudian diikuti dengan Kredit Usaha Kecil yang

Business Loan growing Rp220,37 billion or 22.24% and Non

tumbuh Rp220,37 miliar atau 22,24% dan Non Kredit

Small Business Loan growing Rp187,91 billion or 29.44%

Usaha Kecil yang tumbuh Rp187,91 miliar atau 29,44%

compared to the same credit segment in 2013.

dibandingkan segmen kredit yang sama pada tahun 2013. PENDAPATAN BUNGA KREDIT DAN PEMBIAYAAN SYARIAH BERDASARKAN SEGMENTASI (Jutaan Rupiah) LOAN INTEREST INCOME AND SHARIA FINANCING BASED ON SEGMENTATION (Millions Rupiah)

1,211,290 990,924

526,412

826,130

638,222

381,613

6,110,624 5,416,502

5,064,188

2012

124

2013

Kredit Usaha Kecil (sd 500 juta) Small Business Loan (until 500 million) Non Kredit Usaha Kecil (diatas 500 juta) Non Small Business Loan (over 500 million) Konsumtif Consumptive

2014

Berdasarkan target yang ditetapkan dalam BPD Regional

Based on the targets set out in BPD Regional Champion

Champion (BRC) yaitu memiliki portofolio kredit produktif

(BRC) which has a minimum productive loan portfolio

minimal sebesar 40%, portofolio kredit produktif Bank

by 40%, Bank Kalbar’s productive loan portfolio in 2014

Kalbar tahun 2014 tercatat 25,01% dari realisasi penyaluran

recorded 25.01% of the loan portfolio and the realization

kredit dan pembiayaan syariah pada tahun 2014. Portofolio

of Sharia Financing in 2014. The loan portfolio achieved by

kredit produktif yang dicapai Bank Kalbar tersebut lebih

Bank Kalbar is higher than Bank Kalbar’s productive loan

tinggi dibandingkan portofolio kredit produktif Bank Kalbar

portfolio previous year which was 23.12% the.

tahun sebelumnya yaitu 23,12%. Upaya pemenuhan target yang ditetapkan dalam BPD

Efforts to meet the targets set out in the BPD Regional

Regional Champion (BRC) terus diupayakan Bank Kalbar

Champion (BRC) continues to be pursued by Bank Kalbar

dengan melakukan ekspansi kredit kepada debitur

to expand credit to potential borrowers, supporting micro

yang potensial, mendukung layanan keuangan mikro

finance services are set Financial Services Authority (OJK)

yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan

to optimize the micro-enterprise units and micro loan

mengoptimalkan unit usaha mikro dan skim kredit usaha

schemes across the network office and corporate loan

mikro di seluruh jaringan kantor serta melakukan ekspansi

expansion and syndication.

kredit korporasi dan sindikasi. Pendapatan Bunga Kredit dan Pembiayaan Syariah

Interest Income Loans and Sharia Financing

Pertumbuhan penyaluran kredit dan pembiayaan syariah

Growth in lending and Sharia Financing in 2014, participated

pada tahun 2014, turut serta meningkatkan pendapatan

increase interest income from loans and financing

bunga kredit dan pembiayaan sebesar 10,09% atau

amounted to 10.09% or Rp98,69 billion from the year 2013

Rp98,69 miliar dari tahun 2013 sebesar Rp978,03 miliar

by Rp978,03 billion to at Rp1.08 trillion in 2014.

menjadi sebesar Rp1,08 triliun pada tahun 2014.







PENDAPATAN BUNGA KREDIT DAN PEMBIAYAAN SYARIAH (Jutaan Rupiah) INTEREST INCOME LOAN AND SHARIA FINANCING (Millions Rupiah) URAIAN

2012

Kredit Konvensional

2013

2014

792.643

920.138

1.007.707

9,52%

Conventional Loans

39.433

49.787

59.335

19,18%

Murabaha Margin

428

8.101

9.676

19,44%

Sharing Musharaka

835.504

978.026

1.076.718

10,09%

Total

Marjin Murabahah Bagi Hasil Musyarakah JUMLAH

2013-2014

DESCRIPTION

Realisasi Penyaluran Kredit Konvensional

Conventional Lending Realization

Selama tahun 2014, Bank Kalbar telah mencatatkan

During 2014, the Bank Kalbar has recorded a growth of

pertumbuhan kredit konvensional mencapai 15,45% atau

conventional lending reached 15.45% or Rp1,01 trillion from

Rp1,01 triliun dari tahun 2013 sebesar Rp6,52 triliun

the year 2013 by Rp6,52 trillion to Rp Rp7,53 trillion in 2014.

menjadi sebesar Rp7,53 triliun pada tahun 2014. Peningkatan tersebut terutama ditopang oleh penyaluran

The increase was primarily supported by the Consumer

Kredit Konsumtif yang mencatat pertumbuhan Rp605,33

Loan portfolio growth Rp605,33 billion or 12.10% from

miliar atau 12,10% dari tahun 2013, kemudian diikuti dengan

2013, followed by growth of Small Business Loan (KUK),

pertumbuhan Kredit Usaha Kecil (KUK) yang mencapai

which reached Rp214,65 billion or 21.93% and non Small

Rp214,65 miliar atau 21,93% dan non Kredit Usaha Kecil

Business Loan (non-KUK), which reached Rp187,16 billion

(non-KUK) yang mencapai Rp187,16 miliar atau 34,77%

or 34.77% from the previous year.

dari tahun sebelumnya. KREDIT BERDASARKAN SEGMENTASI LOAN BASED ON SEGMENTATION

125 2012 URAIAN

2013

DEBITUR


6.767

881.685

PRODUKTIF - KREDIT USAHA KECIL (sd 500 juta) - NON KREDIT USAHA KECIL (di atas 500 juta)

DEBITUR 11.251

2014

NOMINAL (Jutaan Rupiah) 1.516.846

DEBITUR 13.052

2013-2014

NOMINAL (Jutaan Rupiah) 1.918.652

DEBITUR 16,01%

NOMINAL

DESCRIPTION

26,49%

PRODUCTIVE

6.565

520.072

10.842

978.624

12.574

1.193.272

15,97%

21,93%

- SMALL BUSINESS LOAN (to 500 million)

202

361.613

409

538.222

478

725.380

16,87%

34,77%

- NON SMALL BUSINESS LOAN (over 500 million)

KONSUMTIF

59.934

4.698.968

57.565

5.001.273

56.829

5.606.607

-1,28%

12,10%

CONSUMPTIVE

JUMLAH

66.701

5.580.653

68.816

6.518.119

69.881

7.525.259

1,55%

15,45%

TOTAL

KREDIT BERDASARKAN SEGMENTASI TAHUN 2014 (Jutaan Rupiah) LOAN BASED ON SEGMENTATION IN 2014 (Millions Rupiah)

KUK 1,193,272


Non KUK 725.380

Konsumtif 5,606,607


Pembukaan Opening

126




KREDIT USAHA KECIL (KUK)

SMALL BUSINESS LOANS (KUK)

Kredit Usaha Kecil merupakan kredit untuk investasi dan

Small Business Loans are loans for investment and/or

atau modal kerja, yang diberikan kepada pengusaha

working capital, which is given to small businesses with a

kecil dengan plafond kredit maksimal Rp500 juta untuk

maximum credit limit of Rp500 million to finance productive

membiayai usaha yang produktif.

business.

Beberapa skim kredit usaha kecil (KUK) yang telah

Some Small Business Loan scheme (KUK) has been

diluncurkan Bank Kalbar antara lain kredit gabah petani

launched, among others, Bank Kalbar’s loan for farmers

kalbar, kredit kupeda pundi khatulistiwa, kredit kuserna

grain, kupeda pundi khatulistiwa loan, kuserna PLUS

plus, kredit angsuran produktif (kreatif), kredit konstruksi,

loan, productive installment loans (kreatif), construction

kredit KUMK SUP-005, kredit KUMP DAKAB, kredit investasi

loans, KUMK SUP-005 loans, KUMP DAKAB loan, regular

biasa, kredit agunan tunai (CCC), kredit usaha mikro dan

investments loans, Cash Collateral Credits (CCC), micro

kredit usaha rakyat.

enterprise loan, and small business loans.

Pada tahun 2014, Bank Kalbar telah menyalurkan Kredit

In 2014, Bank Kalbar has channelled Small Business Loans

Usaha Kecil sebesar Rp1,19 triliun dan mengalami

amounting to Rp1.19 trillion and grew 21.93% or Rp214,65

pertumbuhan 21,93% atau Rp214,65 miliar dibandingkan

billion compared to the year 2013 by Rp978,62 billion.

dengan tahun 2013 sebesar Rp978,62 miliar. Pertumbuhan

The growth of loan number is also offset by the growth

nilai kredit juga diimbangi dengan pertumbuhan debitur

of the debtor, which reached 1,732 borrowers or 15.97%

yang mencapai 1.732 debitur atau 15,97% dibandingkan

compared with the number of borrowers in 2013 is 10 842

dengan jumlah debitur tahun 2013 yaitu 10.842 debitur.

debtors.

Produk-Produk Kredit Usaha Kecil (KUK)

Small Business Loan (KUK) Products

Kredit Angsuran Produktif (Kreatif)

Productive Installment loan (Kreatif)

Kredit Angsuran Produktif (Kreatif) merupakan skim kredit

Productive Installment loan (Kreatif) is a loan scheme

yang diberikan kepada pegawai negeri sipil, calon PNS,

granted to civil servants, candidates for civil servants,

anggota TNI/POLRI, pegawai BUMN/BUMD, pensiunan

members of the TNI / police, employees of state-owned

termasuk istri/suami yang memerlukan bantuan dana

companies / enterprises, retirees including wife / husband

untuk mengembangkan usaha. Kreatif merupakan salah

who require financial assistance to develop a business.

satu produk unggulan Bank Kalbar dalam mendorong

Kreatif is one of the flagship product of Bank Kalbar in

pertumbuhan UMKM yang dimiliki oleh pegawai negeri.

encouraging the growth of SMEs that are owned by public

Suku bunga yang bersaing memberi peluang pegawai

servants. Competitive interest rates gives civil servants the

negeri untuk mengembangkan usaha yang dimiliki namun

opportunity to develop a business that is owned but with

dengan tingkat pengembalian berupa angsuran kredit yang

the rate of return in the form of soft loan installment. In

ringan. Pada tahun 2014, penyaluran Kredit Angsuran

2014, the distribution of Productive Installment Loans

Produktif (Kreatif) terealisasi sebesar Rp482,40 miliar dan

(Kreatif) realized for Rp482,40 billion and grew 44.03% or

mengalami pertumbuhan 44,03% atau Rp147,47 miliar

Rp147,47 billion compared to the year 2013 which reached

dibandingkan tahun 2013 yang mencapai Rp334,93 miliar.

Rp334,93 billion.


Regular Investment Loan

Kredit Investasi Biasa (KIB) merupakan skim kredit yang

Ordinary Investment Loan (KIB) is given credit scheme

diberikan untuk menambah barang-barang modal usaha

to add items venture capital companies or individuals to

perorangan atau perusahaan guna meningkatkan usaha.

improve the business. Flexible time period and a maximum

Jangka waktu yang fleksibel dan maksimal hingga 10 tahun,

of up to 10 years, the maximum credit reaches 70% of

plafond kredit yang mencapai 70% dari nilai investasi dan

the investment value and the interest rate of 13% per year

suku bunga 13% sliding per tahun merupakan salah satu

sliding is one of the advantages of regular investment loan

keunggulan dari prduk kredit investasi biasa Bank Kalbar.

product of Bank Kalbar. In 2014, Regular Investment Loan

Pada tahun 2014, Kredit Investasi Biasa (KIB) tumbuh

(KIB) grew Rp16,82 billion or 39.54% from the previous

Rp16,82 miliar atau 39,54% dari penyaluran kredit tahun

year’s loan portfolio amounted to Rp42,52 billion to Rp59,34

sebelumnya yaitu sebesar Rp42,52 miliar menjadi Rp59,34

billion.

miliar.








Regular Working Capital Loan

Kredit Modal Kerja Biasa (KMKB) merupakan skim kredit

Regular Working Capital Loan (KMKB) is given loan scheme

yang diberikan dengan tujuan untuk menambah modal kerja

with the aim to increase the working capital of individual

usaha perorangan dan perusahaan guna meningkatkan

businesses and companies to improve business. Offered

usaha. Jangka waktu yang ditawarkan maksimal 36 bulan

a maximum term of 36 months with credit limit that can

dengan plafond kredit yang dapat ditarik mau dikembalikan

be withdrawn would be restored at any time. In 2014,

sewaktu-waktu. Pada tahun 2014, penyaluran Kredit Modal

Regular Working Capital Loan portfolio (KMKB) realized

Kerja Biasa (KMKB) terealisasi sebesar Rp216,74 miliar

for Rp216,74 billion and an increase of 18.19% or Rp33,35

dan mengalami peningkatan sebesar 18,19% atau Rp33,35

billion from 2013.

miliar dari tahun 2013. Kredit Konstruksi

Construction Loans

Kredit Konstruksi merupakan skim kredit yang ditujukan

Construction loans are credit scheme aimed at financing

untuk pembiayaan modal kerja pelaksanaan suatu proyek

the implementation of a project working capital public /

pemerintah/swasta yang berguna bagi kepentingan umum

private that are useful for the public interest and the public

dan masyarakat luas secara selektif. Penyaluran kredit

selectively. Bank Kalbar’s construction loan portfolio has

konstruksi Bank Kalbar telah memperoleh penjaminan dari

obtained guarantees from several insurance companies

beberapa perusahaan asuransi sehingga memiliki risiko

that have a low risk. In 2014, construction loans grew

yang rendah. Pada tahun 2014, kredit konstruksi tumbuh

Rp3.66 billion or 7.31% of loans in 2013 in the amount of

Rp3,66 miliar atau 7,31% dari penyaluran kredit tahun 2013

Rp50,10 billion.

yaitu sebesar Rp50,10 miliar. Kredit Agunan Tunai (CCC) Kredit

Agunan

Tunai

atau

Cash Collateral Credit (CCC) Cash

Collateral

Credit

Cash Collateral Credit or Cash Collateral Credit is a credit

merupakan skim kredit yang skim kredit yang ditujukan

scheme credit scheme intended for productive and

untuk keperluan usaha produktif maupun keperluan

consumptive purposes with guaranteed savings, current

konsumtif dengan jaminan tabungan, giro dan deposito

accounts and deposits of Bank Kalbar. Maximum granting

Bank Kalbar. Pemberian maksimum kredit adalah sebesar

loan is equal to 95% of the collateral and has the advantage

95% dari jaminan dan memiliki keunggulan berupa suku

of interest rates in the range of 1.50% to 2.00%. In 2014,

bunga yang berada di kisaran 1,50% sampai dengan

lending cash collateral decreased by Rp1,70 billion, or

2,00%. Pada tahun 2014, penyaluran kredit agunan tunai

31.10% of the portfolio in 2013.

mengalami penurunan sebesar Rp1,70 miliar atau 31,10% dari penyaluran tahun 2013. Kredit Usaha Rakyat

People’s Business Loan

Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan skim kredit/

People’s Business Loan (KUR) is a scheme of loan / financing,

pembiayaan yang ditujukan kepada Usaha Mikro, Kecil,

addressed to the Micro, Small, Medium Enterprises and

Menengah dan Koperasi (UMKMK) baik perorangan

Cooperatives (MSME), both individuals and legal entities

maupun badan hukum berupa pemberian modal kerja dan

for the provision of working capital and investment as a

investasi sebagai bentuk pengembangan usaha sektor riil

form of business development and empowerment UMKMK

dan pemberdayaan UMKMK dalam rangka mendorong

real sector in order to boost economic growth national.

pertumbuhan ekonomi nasional. Pada tahun 2014, Kredit

In 2014, business credit growth of 14.01% credit scores

Usaha Rakyat mencatat pertumbuhan nilai kredit sebesar

or Rp34,4 billion from the year 2013 in the amount of

14,01% atau Rp34,4 miliar dari tahun 2013 yaitu sebesar

Rp245,62 billion to Rp280,02 billion. People’s Business

Rp245,62 miliar menjadi Rp280,02 miliar. Pertumbuhan

Loan growth contributed the second largest segment of

Kredit Usaha Rakyat memberikan kontribusi terbesar kedua

the overall growth of small business loans after Productive

dari keseluruhan pertumbuhan segmen Kredit Usaha Kecil

Installment Loan growth (Kreatif).

setelah pertumbuhan Kredit Angsuran Produktif (Kreatif) .



127

Pembukaan Opening




Kredit Usaha Mikro

Micro Business Loan

Kredit Usaha Mikro merupakan skim kredit yang diberikan

Micro business loan is a loan scheme that is given to micro

kepada pengusaha mikro untuk keperluan usaha produktif.

entrepreneurs for productive business purposes. The micro

Adapun skim kredit usaha mikro yang tersedia yaitu KUM

loan schemes available are KUM Peduli, KUM Harapan,

Peduli, KUM Harapan, KUM Utama dan KUM Sejahtera

KUM Utama and KUM Sejahtera with a loan limit ranging

dengan plafond kredit mulai dari Rp5 juta hingga Rp50

from Rp5 million to Rp50 million. Light requirements

juta. Persyaratan yang ringan menjadi salah satu

become one of the hallmarks of which include micro loans

keunggulan dari kredit usaha mikro yang diantaranya

do not require collateral to skim KUM Care. In 2014, the

tidak mensyaratkan jaminan untuk skim KUM Peduli. Pada

distribution of Micro Business Loan decreased by Rp12,92

tahun 2014, penyaluran Kredit Usaha Mikro mengalami

billion, or 17.75% of the actual distribution of the same

penurunan sebesar Rp12,92 miliar atau 17,75% dari

scheme in 2013.

realisasi penyaluran skim yang sama pada tahun 2013. Kredit KUMP DAKAB

KUMP DAKAB Loan

Kredit Usaha Mikro Produktif (KUMP) DAKAB merupakan

Productive Micro Business Loan (KUMP) DAKAB is a

skim kredit kerjasama Bank Kalbar dengan Yayasan Dana

credit scheme cooperation of Bank Kalbar with Yayasan

Abadi Karya Bakti (DAKAB) dengan tujuan untuk membina

Dana Abadi Karya Bakti (DAKAB) with the aim to develop

dan memperkuat usaha perdagangan, industri, agribisnis

and strengthen trade, industry, agribusiness (agriculture,

(pertanian, perikanan dan peternakan). Produk kredit

fisheries and livestock). The loan products are geared to

tersebut ditujuan untuk perorangan dan koperasi dengan

individuals and cooperatives with maximum limit credit of

plafond kredit sampai dengan Rp30 juta. Pada tahun 2014,

up to Rp30 million. In 2014, KUMP DAKAB loan grew by

kredit KUMP DAKAB mengalami pertumbuhan sebesar

Rp93 million, or 232.50% of the achievement in 2013.

Rp93 juta atau 232,50% dari pencapaian tahun 2013.

128

Kredit Gabah Petani Kalbar

Gabah Petani Kalbar Loan

Kredit Gabah Petani Kalbar merupakan skim kredit yang

Gabah Petani Kalbar Loan is a credit scheme is given

diberikan sebagai pinjaman modal usaha untuk pembelian

as working capital loans for the purchase of grain at the

gabah pada perorangan, Unit Palayanan Jasa Alsintan

individual, Alsintan Services Unit (UPJA) or entities /

(UPJA) atau badan usaha/koperasi. Pada tahun 2014

cooperatives. In 2014 the loan repayment has been made

pelunasan kredit telah dilakukan sehingga tidak ada debitur

so that there is no debtor is recorded.

yang tercatat. Kredit Kupeda Pundi Khatulistiwa

Kupeda Pundi Khatulistiwa Loan

Kredit Kupeda Pundi Khatulistiwa merupakan skim kredit

Kupeda Pundi Khatulistiwa Loan is a credit scheme

yang

kecil/perorangan

aimed at small businesses / individuals and groups,

maupun kelompok dan koperasi dengan tujuan membantu

ditujukan

kepada

pengusaha

and cooperatives with the aim of helping improve the

mengembangkan manajemen, produksi, pemasaran dan

management, production, marketing and capital small

permodalan pengusaha kecil dan menengah baik untuk

and medium enterprises for both working capital and

tujuan modal kerja maupun investasi. Pada tahun 2014,

investment. In 2014, this credit scheme decreased by

skim kredit ini mengalami penurunan sebesar Rp1,60 miliar

Rp1,60 billion, or 33.55% of the actual achievement in 2013.

atau 33,55% dari realisasi pencapaian tahun 2013. Kredit Kuserna Plus

Kuserna Plus Loan

Kredit Kuserna Plus merupakan skim kredit yang diberikan

Kuserna Plus Loan is a loan scheme granted to civil

kepada para pegawai negeri sipil dan calon PNS untuk

servants and civil servants candidates for business

keperluan pengembangan usaha. Pada tahun 2014,

development purposes. In 2014, recorded a decrease in the

tercatat penurunan jumlah debitur dan nilai kredit sebesar

number of debtors and credit amout of 38.30% and 50.43%.

38,30% dan 50,43%. Penurunan ini disebabkan adanya

This decrease was due to the repayment and the transition

pelunasan dan peralihan ke skim kredit baru yaitu kreatif.

to a new loan scheme that is creative.







Kredit KUMK SUP-005

KUMK SUP-005 Loan

Kredit KUMK SUP-005 merupakan skim kredit yang

KUMK SUP-005 Loan is a credit scheme funded from

dananya bersumber dari Surat Utang Pemerintah (SUP)-

Government Bonds (SUP) -005, which is given to micro and

005, yang diberikan untuk usaha mikro dan kecil guna

small businesses in order to finance productive business.

pembiayaan usaha yang produktif. Sampai dengan tahun

Up to 2014, there were loans received by Bank Kalbar from

2014, tercatat pinjaman yang diterima Bank Kalbar dari

the Ministry of Finance KUMK SUP-005 amounted to Rp30

Departemen Keuangan KUMK SUP-005 adalah sebesar

billion. In 2014, lending KUMK SUP-005 decreased by

Rp30 miliar. Pada tahun 2014, penyaluran kredit KUMK

Rp3,96 billion, or 10.55% of the achievement in 2013.

SUP-005 mengalami penurunan sebesar Rp3,96 miliar atau 10,55% dari pencapaian tahun 2013. Strategi Pencapaian Kinerja


Pencapaian segmen Kredit Usaha Kecil (KUK) pada tahun

Achievement of the segment Small Business Loan (KUK) in

2014 merupakan strategi dari peningkatan ekspansi kredit

2014 a strategy of accelerated expansion of credit contained

yang tertuang dari Rencana Bisnis Bank 2014 khususnya

Bank Business Plan 2014 in particular the optimization of

optimalisasi Unit Usaha Mikro dan skim kredit usaha mikro

Micro enterprise unit and micro credit schemes throughout

di seluruh jaringan kantor Bank Kalbar.

the branch network of Bank Kalbar.

NON KREDIT USAHA KECIL (non-KUK)

NON SMALL BUSINESS LOAN (non-KUK)

Kredit Non Usaha Kecil (non-KUK) merupakan kredit untuk

Non Small Business Loans (non-KUK) is an investment and

investasi dan atau modal kerja, yang diberikan kepada

or credit for working capital, which is given to non small

pengusaha non kecil dengan plafond kredit diatas Rp500

businesses with over Rp.500 million credit limit to finance

juta untuk membiayai usaha yang produktif.

productive business.

Beberapa skim kredit non usaha kecil (non-KUK) yang telah

Several non small business loan scheme (non-KUK) has

diluncurkan Bank Kalbar antara lain pinjaman pemerintah

been launched by Bank Kalbar including local government

daerah, kredit agunan tunai, kredit investasi, kredit modal

loans, Cash Collateral Credits, investment loans, working

kerja, kredit sindikasi, kredit konstruksi dan Interest During

capital loans, syndicated loans, construction loans and

Construction sindikasi.

Interest During Construction syndication.

Pada tahun 2014, Bank Kalbar telah menyalurkan Non

In 2014, Bank Kalbar has channelled Non Small Business

Kredit Usaha Kecil sebesar Rp725,38 miliar dan mengalami

Loans amounting Rp725,38 billion and grew 34.77% or

pertumbuhan 34,77% atau Rp187,16 miliar dibandingkan

Rp187,16 billion compared to the year 2013 by Rp538,22

dengan tahun 2013 sebesar Rp538,22 miliar. Pertumbuhan

billion. The growth of credit score is also offset by the

nilai kredit juga diimbangi dengan pertumbuhan debitur

growth of the debtor or the debtor reaches 69 or 16.87%

yang mencapai 69 debitur atau 16,87% dibandingkan

compared with the number of borrowers in 2013 that 409

dengan jumlah debitur tahun 2013 yaitu 409 debitur.

debtors.

Komposisi Non Kredit Usaha Kecil (non-KUK) pada tahun

Composition of Non Small Business Loan (non-KUK) in

2014 didominasi oleh skim kredit modal kerja biasa yaitu

2014 was dominated by the usual working capital loan

sebesar 51,26% atau Rp371,83 miliar dan kredit sindikasi

scheme that is equal to 51.26% or Rp371,83 billion and

sebesar 18,56% atau Rp134,65 miliar dari keseluruhan

syndicated loans amounting to 18.56% or Rp134,65 billion

penyaluran Non Kredit Usaha Kecil.

of the overall distribution of Non Small Business Loan.

Produk-Produk Non Kredit Usaha Kecil (non-KUK)

Non Small Business Loan Products (non-KUK)

Kredit Agunan Tunai (CCC)

Cash Collateral Credit (CCC)

Kredit Agunan Tunai merupakan skim kredit yang diberikan

Cash Collateral Credit is a credit scheme is given for the

untuk keperluan usaha produktif maupun konsumtif

purpose of earning business or consumer with collateral in

dengan jaminan berupa giro, tabungan dan deposito. Pada

the form of Current Accounts, savings and time deposits.

tahun 2014, jumlah penyaluran Kredit Agunan Tunai untuk

In 2014, the amount of the distribution of Cash Collateral



129

Pembukaan Opening




Non Kredit Usaha Kecil (non-KUK) terealisasi sebesar

Credit for Non Small Business Loan (non-KUK) realized

Rp7,09 miliar dan mengalami penurunan 81,46% atau

for Rp7,09 billion and decreased 81.46% or Rp31,13 billion

Rp31,13 miliar dari tahun 2013.

from 2013.

Kredit Konstruksi

Construction Loans

Kredit konstruksi merupakan skim kredit yang diberikan

Construction loans are loans scheme for financing the

untuk pembiayaan modal kerja pelaksanaan suatu proyek

implementation of a project working capital public / private

pemerintah/swasta yang berguna bagi kepentingan umum

that are useful for the common good and the general public

dan masyarakat luas secara selektif. Pada tahun 2014,

selectively. In 2014, the number of distribution Construction

jumlah penyaluran Kredit Konstruksi untuk Non Kredit

Loan for Non Small Business Loan (non-KUK) realized for

Usaha Kecil (non-KUK) terealisasi sebesar Rp19,44 miliar

Rp19,44 billion and decreased 0.05% or Rp 9 million from

dan mengalami penurunan 0,05% atau Rp9 juta dari tahun

2013.

2013. Kredit Sindikasi

Syndicated Loan

Kredit sindikasi merupakan skim kredit yang diberikan

A syndicated loan scheme to debtors by joint financing

kepada

pembiayaan

agreements (syndicated) with other banks. In 2014, Bank

bersama (sindikasi) dengan bank-bank lain. Pada tahun

debitur

berdasarkan

perjanjian

Kalbar participated in the syndicated loan amounting to

2014, Bank Kalbar ikut serta dalam kredit sindikasi

Rp164,65 billion and increased 29.53% or Rp37,54 billion

dengan jumlah sebesar Rp164,65 miliar dan mengalami

from the year 2013 by Rp127,11 billion. The syndicated

peningkatan 29,53% atau Rp37,54 miliar dari tahun 2013

loan granted in order to finance the PLN, BFI Finance and

sebesar Rp127,11 miliar. Kredit sindikasi tersebut diberikan

Lintas Marga Sedaya (Investment Loan).

dalam rangka pembiayaan kepada PLN, BFI Finance dan Lintas Marga Sedaya (Kredit Investasi).

130

Kredit Investasi

Investment Loan

Kredit investasi merupakan skim kredit yang diberikan

Investment loan is given loan scheme to finance the

untuk membiayai pembelian barang modal dan jasa

purchase of capital goods and services required for the

yang diperlukan dalam rangka rehabilitasi, modernisasi,

rehabilitation, modernization, expansion, relocation or

ekspansi, relokasi ataupun proyek baru. Pada tahun 2014,

new projects. In 2014, the amount of investment lending

jumlah penyaluran kredit investasi terealisasi sebesar

realized for Rp123,29 billion and increased significantly by

Rp123,29 miliar dan mengalami peningkatan signifikan

225.73% or Rp85,44 billion from the year 2013 by Rp37,85

sebesar 225,73% atau Rp85,44 miliar dari tahun 2013

billion.

sebesar Rp37,85 miliar. Kredit Modal Kerja

Working Capital Loan

Kredit modal kerja merupakan skim kredit yang diberikan

Working capital loan is given credit scheme to finance

untuk membiayai kebutuhan modal kerja perorangan atau

the working capital needs of individuals or companies

perusahaan guna meningkatkan usaha. Pada tahun 2014,

to improve business. In 2014, working capital loans

jumlah penyaluran Kredit Modal Kerja terealisasi sebesar

disbursement realized for Rp371,83 billion and increased

Rp371,83 miliar dan mengalami peningkatan 46,79% atau


Rp118,53 miliar dari tahun 2013 sebesar Rp253,30 miliar.

billion.

Pinjaman Pemerintah Daerah

Local Government Loans

Pinjaman pemerintah daerah merupakan skim kredit

Local government loans is a loan scheme that is given to

yang diberikan kepada Pemerintah Daerah Provinsi,

the Provincial Government, Regency and Municipal in West

Kabupaten dan Kota se-Kalimantan Barat dalam rangka

Kalimantan in order to help finance regional development.

membantu pembiayaan pembangunan daerah. Pada tahun

In 2014, the number of Local Government Loans decreased

2014, jumlah Pinjaman Pemerintah Daerah mengalami


penurunan 53,37% atau Rp32,72 miliar dari tahun 2013

billion to Rp Rp28,59 billion.

sebesar Rp61,31 miliar menjadi sebesar Rp28,59 miliar.








Interest During Construction Syndicated

Interest During Construction sindikasi merupakan skim

Interest During Construction syndicated a loan scheme

kredit yang diberikan debitur berdasarkan perjanjian

which granted the debtor based on joint financing

pembiayaan

bank-bank

agreements (syndicated) with other banks during the

lain selama masa konstruksi. Pada tahun 2014, jumlah

construction period. In 2014, the amount of the distribution

penyaluran

sindikasi

of Interest During Construction syndicated realized for

mengalami

Rp10,50 billion and increased significantly by 964.81% or

terealisasi

bersama Interest sebesar

(sindikasi) During

Rp10,50

dengan

Construction miliar

dan

peningkatan signifikan sebesar 964,81% atau Rp9,51 miliar

Rp9,51 billion from 2013.

dari tahun 2013. Strategi Pencapaian Kinerja


Pencapaian segmen Non Kredit Usaha Kecil (non-KUK)

Achievement of Non Small Business Loan segment (non-

pada tahun 2014 merupakan hasil dari rencana kerja

KUK) in 2014 is the result of the work plan in the increased

dalam peningkatan ekspansi kredit khususnya kredit

credit expansion, especially corporate loans. The work

korporasi. Rencana kerja tersebut antara lain penyaluran

plan include corporate lending operations involving credit

kredit korporasi yang melibatkan divisi kredit operasional,

division, the increase in credit decision authority branch

peningkatan kewenangan pemutus kredit Kantor Cabang,

office, and the application of a syndicated credit on

dan penerapan pola kredit sindikasi pada kredit korporasi.

corporate loans.

KREDIT KONSUMTIF

CONSUMPTIVE LOAN

Berdasarkan pertumbuhan Produk Domestik Regional

Based on the growth of Gross Domestic Product (GDP)

Bruto (PDRB) Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2014

of the West Kalimantan province in 2014 calculated from

yang

atau

the expenditure side or the usage, household consumption

penggunaan, komponen pengeluaran konsumsi rumah

diperhitungkan

dari

sisi

pengeluaran

expenditure component holds the largest share ie 55.52%

tangga memegang pangsa terbesar yaitu 55,52% dari

of the total expenditure components are taken into account

keseluruhan komponen pengeluaran yang diperhitungkan

in the growth of Gross Domestic Product. The promising

dalam pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto.

potential of household consumption expenditure which

Potensi menjanjikan dari pengeluaran konsumsi rumah

becomes a captive market continued to be maintained

tangga yang menjadi captive market Bank Kalbar terus

with the Bank Kalbar to provide maximum services to the

dipertahankan dengan memberikan pelayanan maksimal

consumer loan debtors of Bank Kalbar.

kepada debitur kredit konsumtif Bank Kalbar. Skim kredit konsumtif yang telah diluncurkan Bank Kalbar

Consumptive Loan scheme has been launched by

antara lain kredit agunan tunai, kredit pegawai BPD, kredit

Bank Kalbar include cash collateral credit, credit of BPD

KUSERNA, kredit KAPUAS, kredit KPR dan KPRS bersubsidi

employees, KUSERNA loans, KAPUAS loans, mortgages

serta kredit anggota Dewan. Kredit konsumtif Bank Kalbar

and credit of KPRS subsidized as well as members of the

didominasi oleh kredit KUSERNA (Kredit Untuk Serbaguna)

Board. Bank Kalbar’s consumptive loan is dominated by

yang memberikan kemudahan persyaratan dan jangka

KUSERNA Loan (Credit For Multipurpose) that provides

waktu hingga 15 tahun.

easy terms and period of up to 15 years.

Dasar pemberian kredit konsumtif yang mengacu pada

Basic provision of consumer loan, which refers to the

pendapatan debitur dan adanya penjaminan kredit dari

income of the debtor and the credit guarantee from the

pihak asuransi memberikan risiko kredit yang rendah

insurers provide low credit risk in its distribution. In 2014,

dalam penyalurannya. Pada tahun 2014, Bank Kalbar telah

Bank Kalbar has disbursed consumptive loans amounting

menyalurkan kredit konsumtif sebesar Rp5,61 triliun dan

Rp5,61 trillion and grew 12.10% or Rp605,33 billion


compared to the year 2013 by Rp5,00 trillion.

dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp5,00 triliun.



131

Pembukaan Opening




Produk-Produk Kredit Konsumtif

Consumptive Loan Products

Kredit Agunan Tunai (CCC)

Cash Collateral Credit (CCC)

Kredit Agunan Tunai (CCC) merupakan skim kredit yang

Cash Collateral Credit (CCC) is a credit scheme given for the

diberikan untuk keperluan usaha produktif maupun

purpose of earning business or consumer with collateral in

konsumtif dengan jaminan berupa tabungan, giro dan

the form of savings, current accounts and time deposits. In

deposito. Pada tahun 2014, jumlah penyaluran Kredit

2014, the number of Cash Collateral Credit distribution for

Agunan Tunai untuk keperluan konsumtif terealisasi

consumptive purposes realized for Rp59,28 billion and an

sebesar Rp59,28 miliar dan mengalami peningkatan 5,89%

increase of 5.89% or Rp3,30 billion from the year 2013 by

atau Rp3,30 miliar dari tahun 2013 sebesar Rp55,98 miliar.

Rp55,98 billion.

Kredit KPR dan KPRS Bersubsidi

Subsidized mortgage loans and KPRS

Kredit KPR dan KPRS Bersubsidi merupakan skim kredit

KPRS Subsidized mortgage loans and credit scheme which

yang diberikan kepada perorangan yang dapat digunakan

is given to individuals that can be used for the purchase,

untuk pembelian, pembangunan, renovasi, take over dan

construction, renovation, take over and refinancing. In

refinancing. Pada tahun 2014, jumlah penyaluran kredit

2014, the amount of the mortgage loan portfolio and KPRS

KPR dan KPRS Bersubsidi terealisasi sebesar Rp157,15

Subsidized realized for Rp157,15 billion and grew 5.59% or

miliar dan mengalami pertumbuhan 5,59% atau Rp8,32

Rp8,32 billion from the year 2013 by Rp148,83 billion.

miliar dari tahun 2013 sebesar Rp148,83 miliar.

132

Kredit KAPUAS

KAPUAS Loans

Kredit KAPUAS merupakan skim kredit yang diberikan

KAPUAS loan is loan schemes granted to civil servants,

kepada pegawai negeri sipil, calon PNS, anggota TNI/Polri,

candidates for civil servants, members of the TNI / police,

pegawai BUMN/BUMD dan pegawai swasta termasuk

employees of SOEs / enterprises and private employees

pejabat lain untuk membantu menyediakan kekurangan

including other officials to help provide funds to meet

dana guna memenuhi kebutuhan penting serta bermanfaat.

the essential needs and useful shortage. KAPUAS which

KAPUAS yang merupakan singkatan dari Kredit Angsuran

stands of Installment Loans For Any Purpose is definitely

Pasti Untuk Apa Saja adalah salah satu produk unggulan

one of the flagship products offered by Bank Kalbar to the

Bank Kalbar yang ditawarkan kepada captive market Bank

captive market, namely Bank Kalbar civil servants. In 2014,

Kalbar yaitu pegawai negeri. Pada tahun 2014, jumlah

the amount of lending KAPUAS realized by Rp2.05 trillion

penyaluran kredit KAPUAS terealisasi sebesar Rp2,05

and has increased 9.97% or Rp186,11 billion from the year

triliun dan mengalami peningkatan 9,97% atau Rp186,11

2013 amounting to Rp1.87 trillion.

miliar dari tahun 2013 sebesar Rp1,87 triliun. Kredit KUSERNA

KUSERNA Loan

Kredit KUSERNA merupakan skim kredit yang diberikan

KUSERNA loan is loan schemes granted to civil servants,

kepada pegawai negeri sipil, calon PNS, anggota TNI/Polri,

candidates for civil servants, members of the TNI / police,

pegawai BUMN/BUMD dan pegawai swasta termasuk

employees of SOEs / enterprises and private employees

pejabat lain untuk membantu menyediakan kekurangan

including other officers to help provide funds to meet

dana guna memenuhi kebutuhan penting serta bermanfaat.

the shortage of essential needs and useful. KUSERNA

Penyaluran KUSERNA (Kredit Untuk Serbaguna) memberi

distribution (Credit For Multipurpose) contributed the most

kontribusi terbesar dalam penyaluran kredit konsumtif

in the distribution of consumer loan overall Bank Kalbar.

Bank Kalbar secara keseluruhan. Kredit yang dapat

Loans that can be used by debtors to meet their needs

dipergunakan oleh debitur dalam memenuhi kebutuhannya

both productive and consumptive increased by Rp171,27

baik produktif maupun konsumtif mengalami peningkatan

billion, or 5.91% of the achievement of 2013 in the amount

sebesar Rp171,27 miliar atau 5,91% dari pencapaian tahun

of Rp2,90 trillion to Rp3,07 trillion in 2014.

2013 yaitu sebesar Rp2,90 triliun menjadi Rp3,07 triliun pada tahun 2014.







Kredit Anggota DPRD

Loan for Members of Parliament

Kredit Anggota DPRD merupakan Merupakan skim kredit

Loan for Members of Parliament is a loan scheme Parliament

yang diberikan kepada anggota DPRD Provinsi, Kabupaten

given to provincial legislators, district and municipal in West

dan

membantu

Kalimantan to help provide funds to meet the shortage of

menyediakan kekurangan dana guna memenuhi kebutuhan

essential needs and useful. In 2014, the amount of lending

penting serta bermanfaat. Pada tahun 2014, jumlah

to the Members of Parliament realized for Rp172,23 billion

penyaluran kredit kepada Anggota DPRD terealisasi sebesar

and increased 899.97% or Rp155,01 billion of 2013. The

Rp172,23 miliar dan mengalami peningkatan 899,97% atau

significant increase is due to the efforts of Bank Kalbar’s

Rp155,01 miliar dari tahun 2013. Peningkatan signifikan ini

services to legislators elected for the period 2014-2019 ,

Kota

se-Kalimantan

Barat

untuk

dikarenakan upaya pelayanan Bank Kalbar kepada anggota DPRD yang terpilih untuk periode 2014-2019. Kredit Pegawai BPD

BPD Employee Loan

Kredit Pegawai BPD merupakan skim kredit yang diberikan

BPD Employee Loan is a loan scheme granted to employees

kepada pegawai Bank Kalbar untuk pembelian kendaraan,

of Bank Kalbar to purchase a vehicle, home or other

rumah atau keperluan lainnya yang dibebani bunga dengan

purposes which interest is paid for a period of 5 (five) years

jangka waktu 5 (lima) tahun sampai dengan 15 (lima

to 15 (fifteen) years and paid back through monthly payroll

belas) tahun dan dibayar kembali melalui pemotongan

deductions. Low mortgage interest rates in the presence of

gaji setiap bulan. Suku bunga kredit yang rendah dengan

a subsidy program is the management of corporate social

adanya program subsidi dari manajemen merupakan

responsibility to employees for the dedication that has

tanggung jawab sosial perusahaan kepada karyawan atas

been done. In 2014, the amount of lending to employees of

pengabdian yang telah dilakukan. Pada tahun 2014, jumlah

Bank Kalbar was realized for Rp95,50 billion and increased

penyaluran kredit kepada pegawai Bank Kalbar terealisasi


sebesar Rp95,50 miliar dan mengalami peningkatan

billion.

574,19% atau Rp81,33 miliar dari tahun 2013 sebesar Rp14,17 miliar.

133



Pencapaian kinerja kredit Konsumtif pada tahun 2014

Consumptive loan performance achievement in 2014

merupakan upaya pelayanan maksimal yang dilakukan

was the maximum service efforts undertaken by Bank

Bank Kalbar dengan memberikan kemudahan bagi para

Kalbar

calon debitur dari sisi fleksibilitas waktu dan tempat

flexibility in terms of time and place of settlement of credit

penyelesaian administrasi kredit. Upaya ini merupakan

administration. This effort is a form of anticipation of the

bentuk antisipasi atas berkembangnya produk sejenis oleh

development of similar products by a competitor bank.

provide

facilities

for

prospective

borrowers

bank pesaing. Pendapatan Bunga Kredit Konvensional

Interest Income Conventional Loan

Pendapatan berupa hasil bunga kredit konvensional

Income in the form of a conventional mortgage interest

memberikan kontribusi terbesar yaitu sebesar 82,19%

results provide the largest contribution in the amount of

atau Rp1,01 triliun dari jumlah keseluruhan pendapatan

82.19% or Rp1,01 trillion of total interest income, which

bunga yang mencapai Rp1,23 triliun. Pendapatan bunga

reached Rp1.23 trillion. Conventional loan interest income

kredit konvensional pada tahun 2014 juga mengalami

in 2014 also increased by 9.52% or Rp87,57 billion of the

peningkatan sebesar 9,52% atau Rp87,57 miliar dari

achievement of 2013 in the amount of Rp920,14 billion.

pencapaian tahun 2013 yaitu sebesar Rp920,14 miliar.



Pembukaan Opening




LAYANAN PERBANKAN LAINNYA

OTHER BANKING SERVICES

Upaya penjaminan keamanan transaksi yang dilakukan

Efforts to guarantee the security of customers’ transactions

nasabah berupa penggunaan mesin pinpad, peluncuran

conducted in the form of the use of machinery pin pad, the

Cash Deposit Machine (CDM) dan penambahan fitur pada

launch of Cash Deposit Machine (CDM) and the addition

kartu ATM Bank Kalbar yang dapat bertransaksi di ATM

of features at Bank Kalbar’s ATM card that can use Bank’s

Bank berlogo Prima serta berfungsi sebagai kartu debit

ATM with Prima logo as well as function as a debit card

di mesin EDC berlogo Prima Debit memberikan dampak

in the EDC logo Prima Debit positive impact on marketing

positif pada pemasaran kartu ATM dan pendapatan jasa

ATM card and ATM services income in 2014.

ATM pada tahun 2014. Selain

lembaga

In addition to carry out its function as an intermediary

intermediasi, Bank Kalbar juga memberikan layanan jasa

institution, Bank Kalbar also provide other services such as

perbankan lainnya seperti

banking services

1. Jasa bisnis berupa kliring, bank garansi, referensi

1.

2.

melaksanakan

fungsinya

sebagai

Business services such as clearing, bank guarantees,

bank, Surat Keterangan Dukungan Keuangan Bank

bank references, Certificate of Financial Support Bank

(SKDKB) dan Safe Deposit Box (SDB).

(SKDKB) and Safe Deposit Box (SDB).

Jasa keuangan berupa kiriman uang dan LLG, inkaso,

2.

Financial services in the form of remittances and LLG,

penerimaan setoran berupa pajak, payment point,

collection, deposit receipt in the form of tax payment

layanan syariah, Western Union dan BPD Net-Online.

point, Sharia services, Western Union and BPD NetOnline.

3. Jasa kelembagaan berupa pemegang rekening kas

3. Institutional Services such as local cash account

daerah, pembayaran gaji pegawai negeri sipil dan

holders, the payment of salaries of civil servants

pensiunan, penyalur dana bantuan operasional

and pensioners, school operational funds distributor,

sekolah, penyalur tunjangan sertifikasi guru, penyalur

dealer allowances teacher certification, channelling

dana bantuan siswa miskin dan Cash Information

aid to poor students and Cash Information System

System Bank Kalbar.

Bank Kalbar.

4.

134

Jasa e-banking berupa ATM Bank Kalbar, CDM Bank

4. The e-banking services such as ATM Bank Kalbar,

Kalbar, kartu debit Bank Kalbar dan kartu kredit Bank

CDM Bank Kalbar, Bank Kalbar’s debit cards and Bank

Kalbar.

Kalbar’s credit cards.

Jasa administrasi dari penghimpunan dana dan penyaluran

Administrative services of funding and lending as well as a

kredit serta berbagai pengembangan fitur layanan jasa

variety of enhanced features banking services performed

perbankan yang dilakukan oleh Bank Kalbar dengan

by Bank Kalbar with strategic alliances, contributes to the

aliansi strategis, memberikan kontribusi pada peningkatan

increase in banking service fees amounted to 13.59% or

pendapatan jasa perbankan yang tercatat sebesar

Rp4,27 billion from the year 2013 amounting to Rp31,44


billion to Rp35,71 billion in 2014. The increase in revenues

Rp31,44 miliar menjadi Rp35,71 miliar pada tahun 2014.

of other banking services in 2014 to 2013 was higher than

Peningkatan pendapatan jasa perbankan lainnya pada

the increase in income other banking services in 2013 to

tahun 2014 terhadap tahun 2013 lebih tinggi dibandingkan

the year 2012 which recorded 9.05% or Rp2,61 billion.

peningkatan pendapatan jasa perbankan lainnya pada tahun 2013 terhadap tahun 2012 yang tercatat 9,05% atau Rp2,61 miliar. PENDAPATAN JASA PERBANKAN LAINNYA (Jutaan Rupiah) OTHER BANKING SERVICES INCOME (Millions Rupiah) URAIAN Pendapatan Fee

2012

2013

2014

20132014

DESCRIPTION

1.331

1.203

1.704

41,65%

Fees income

Provisi dan Komisi selain Kredit

27.497

30.235

34.005

12,47%

Fees and Commissions exclude Loan

JUMLAH

28.828

31.438

35.709

13,59%

Total







PENDAPATAN JASA PERBANKAN LAINNYA (Jutaan Rupiah) OTHER BANKING SERVICES INCOME (Millions Rupiah)

1,331

27,497

1,203

30,235

1,704

34,005

Pendapatan Fee Fees income Provisi dan Komisi selain Kredit Fees and Commissions exclude Loan

2012

2013

2013

JASA E-BANKING

E-BANKING SERVICES


Until the end of 2014, Bank Kalbar has had 155 ATM

memiliki 155 mesin ATM dengan rincian 154 unit telah

machines with details of 154 units have been operating

beroperasi di seluruh provinsi Kalimantan Barat dan 1 unit

throughout the West Kalimantan province and 1 unit in

di Jakarta Pusat.

Central Jakarta.

Ditinjau dari fitur-fitur ATM yang tersedia, pada tahun

Seeing from ATM features available, in 2014 Bank Kalbar

2014 Bank Kalbar terus meningkatkan fitur-fitur layanan

continued to improve ATM service features that are owned

ATM yang dimiliki guna memberikan kenyamanan,

in order to provide comfort, security and the best service

keamanan dan pelayanan terbaik kepada nasabah. Setelah

to customers. Having previously connected with ATM

sebelumnya terkoneksi dengan jaringan ATM Bersama dan

Bersama and ATM network MEPS (Malaysian Electronic

ATM MEPS (Malaysian Electronic Payment System) yang

Payment System) which allows Bank Kalbar ATM card

memungkinkan kartu ATM Bank Kalbar dapat digunakan

can be used for transactions through other banks ATMs

untuk bertransaksi melalui ATM Bank Lain yang berlogo

bearing the ATM Bersama and ATM Banks in Malaysia,

ATM Bersama serta ATM Bank-Bank yang ada di Malaysia,

Bank Kalbar have also joined in Club ATM network and ATM

Bank Kalbar juga telah bergabung dalam jaringan ATM

PRIMA network in 2013.

Club dan jaringan ATM PRIMA pada tahun 2013. Dalam tahun yang sama yaitu tahun 2013, ATM Bank

In the same year, namely in 2013, ATM Bank Kalbar has

Kalbar juga telah terkoneksi dengan jaringan PRIMA DEBIT,

also been connected with PRIMA DEBIT network, so that

sehingga nasabah Bank Kalbar dapat menggunakan kartu

customers can use Bank Kalbar’s ATM card as a debit card

ATM Bank Kalbar sebagai kartu debit untuk bertransaksi

for transactions in shopping centres and shops / merchant

di pusat perbelanjaan maupun tokotoko/ merchant yang

that provides auto debit facility using EDC logo PRIMA

menyediakan fasilitas auto debit menggunakan mesin EDC

Debit and Debit BCA. The addition of Bank Kalbar’s ATM

berlogo PRIMA Debit maupun Debit BCA. Penambahan

card functions as a debit card to get tremendous attention

fungsi kartu ATM Bank Kalbar sebagai kartu debit

from the public. This is evident from the increase in fee

mendapatkan atensi yang luar biasa dari masyarakat. Hal

income ATM Prima in 2014 to reach 3907.14% or Rp547

ini terlihat dari peningkatan pendapatan fee ATM Prima

million from 2013.

pada tahun 2014 yang mencapai 3907,14% atau Rp547 juta dari tahun 2013. Instrumen keuangan non tunai terakhir yang diluncurkan

Non-cash financial instruments which was launched by

Bank Kalbar pada tahun 2014 adalah kartu kredit dengan

Bank Kalbar in 2014 was credit card in collaboration with

bekerjasama dengan salah satu BUMN terbesar di

one of the largest state-owned companies in Indonesia.



135

Pembukaan Opening




Indonesia. Kartu kredit Bank Kalbar yang terdiri dari 3(tiga)

Bank Kalbar‘s credit card consisting of 3 (three) variants

varian limit yaitu Classic, Gold dan Platinum dilengkapi pula

limit which are Classic, Gold and Platinum also equipped

dengan kemudahan pembayaran tagihan kartu kredit Bank

with the ease of a credit card bill payment through ATM

Kalbar melalui ATM Bank Kalbar.

Bank Kalbar.

Terkait upaya pemberian kenyamanan dan keleluasaan

Related efforts to provide convenience and flexibility to the

nasabah dalam melakukan transaksi penyetoran, Bank

customer in the transaction deposits, Bank Kalbar has also

Kalbar juga telah meluncurkan Cash Deposit Machine(CDM)

launched the Cash Deposit Machine (CDM) which is an

yang merupakan ATM setoran tunai dengan kemampuan

ATM cash deposits with capability for 24-hour operation.

operasi selama 24 jam. Realisasi Pemasaran Kartu ATM Bank Kalbar

Realization of Bank Kalbar’s ATM Card Marketing

Kartu ATM yang diterbitkan Bank Kalbar sebagai instrumen

ATM card issued by Bank Kalbar as a non-cash financial

keuangan non tunai terdiri dari kartu ATM konvensional

instruments consist of a conventional ATM cards and

dan kartu ATM Syariah. Sampai dengan akhir tahun 2014,

Sharia ATM cards. Until the end of 2014, the number of

jumlah kartu ATM yang telah diterbitkan Bank Kalbar

ATM cards that have been issued are as many as 289.049

sebanyak 289.049 kartu dan mengalami peningkatan

Bank Kalbar cards and increased 23.35% or as much as

23,35% atau sebanyak 54.721 kartu dibandingkan dengan

54.721 cards compared with the year 2013, amounting to

tahun 2013 yang berjumlah 234.328 kartu.

234 328 cards.

Jumlah Kartu ATM Number of ATM Card 196,383

234,328

289,049

2013

2013

2014

136

Sementara dari sisi pendapatan ATM berupa fee dan jasa

In terms of revenue in the form of ATM fees and

administrasi, pada tahun 2014 tercatat sebesar Rp10,97

administration services, in the year 2014 amounted to

miliar dan mengalami peningkatan 32,17% atau Rp2,67


miliar dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp8,30

compared to the year 2013 by Rp8,30 billion.

miliar. PENDAPATAN JASA ATM (Jutaan Rupiah) ATM SERVICES INCOME (Millions Rupiah) URAIAN

2012

2013

20132014

2014

DESCRIPTION

Fee Multi Biller

128

174

203

16,67%

Multi Biller Fee

Fee ATM Prima

0

14

561

3907,14%

ATM Prima Fee

Jasa Administrasi ATM

3.414

4.418

5.504

24,58%

Administration of ATM Services

Jasa Administrasi ATM Bersama

1.772

3.696

4.705

27,30%

Administrative Services of ATM Bersama

0

1

1

0,00%

MEPS administrative services fee

5.314

8.303

10.974

32,17%

Total

Jasa Administrasi fee MEPS JUMLAH







PENDAPATAN JASA ATM (Jutaan Rupiah) ATM SERVICES INCOME (Millions Rupiah)

10,974 8,303 5,314

2012

2014

2013

JASA BISNIS DAN KEUANGAN

BUSINESS AND FINANCIAL SERVICES

Dari segi jasa bisnis dan keuangan yang diberikan Bank

In terms of business and financial services provided by Bank

Kalbar pada tahun 2014, pendapatan jasa yang berasal

Kalbar in 2014, interest income derived from fee income

dari pendapatan fee mengalami peningkatan pada fee

increased in fee of PDAM, BTN fee and fee of collecting

PDAM, fee BTN dan fee imbal jasa bank persepsi dengan

bank compensation with a total increase of Rp90,04 billion,

total peningkatan sebesar Rp90,04 miliar, sedangkan

while the decline occurred in PLN fee, Askrindo recovery

penurunan terjadi pada fee PLN, fee recovery Askrindo,

fees, clearing fees, Western Union fee, a fee for the Building

fee penyelenggaraan kliring, fee Western Union, fee atas

and Land Tax and fee dof eposit receipt Ujrah with a total

penerimaan setoran PBB dan fee Ujrah dengan total

decrease of Rp136,47 billion. Overall, the increase in fee

penurunan sebesar Rp136,47 miliar. Secara keseluruhan,

income sustained by fees from e-banking services are fee

peningkatan pendapatan fee ditopang oleh fee yang

form ATM Prima reaching Rp547,06 billion that fee income

berasal jasa e-banking yaitu fee ATM Prima yang mencapai

in 2014 increased by Rp500,82 billion, despite a decline in

Rp547,06 miliar sehingga pendapatan fee pada tahun 2014

the number of fee.

mengalami peningkatan sebesar Rp500,82 miliar walaupun terjadi penurunan pada sejumlah fee. Sedangkan pendapatan jasa yang berasal dari provisi dan

While services income derived from fees and commissions

komisi selain kredit mengalami total peningkatan sebesar

in addition to credit experienced a total increase of Rp1.98

Rp1,98 miliar dan total penurunan sebesar Rp525 juta,

billion and total decrease of Rp525 million, so overall an

sehingga secara keseluruhan terjadi peningkatan sebesar

increase of Rp1.45 billion.

Rp1,45 miliar. JASA KELEMBAGAAN

INSTITUTIONAL SERVICES

Jasa kelembagaan yang diberikan Bank Kalbar diperoleh

Institutional services provided by Bank Kalbar are obtained

melalui Perjanjian Kerjasama yang dilakukan Bank Kalbar

through Cooperative Agreement by Bank Kalbar with

dengan pemerintah khususnya pemerintah daerah dalam

the government, especially local government in terms of

hal pemegang rekening kas daerah, pembayaran gaji

local cash account holders, the payment of salaries of

pegawai negeri sipil dan pensiunan, penyalur dana bantuan

civil servants and pensioners, school operational funds

operasional sekolah, penyalur tunjangan sertifikasi guru

distributor, dealer allowances teacher certification and

dan penyalur dana bantuan siswa miskin. Sedangkan

channelling aid for poor students, while Bank Kalbar’s

jasa kelembagaan Cash Information System Bank Kalbar

institutional services Cash Information System is a

merupakan jasa monitoring rekening berupa sebuah sistim

monitoring service accounts given in the form of a system

yang diberikan secara khusus kepada nasabah korporasi

specifically to corporate customers of Bank Kalbar.

Bank Kalbar.



137

Pembukaan Opening

138




BANK KALBAR UNIT USAHA SYARIAH

BANK KALBAR SHARIA BUSINESS UNIT

Pelayanan perbankan yang diberikan Bank Kalbar tidak

Banking services provided by Bank Kalbar is not only

hanya melalui beragam produk dan jasa perbankan

through a variety of conventional banking products

konvensional, tetapi juga melalui produk dan jasa

and services, but also through Sharia banking products

perbankan syariah yang diberikan oleh Unit Usaha Syariah

and services provided by the Sharia business Unit as an

sebagai alternatif yang diberikan kepada nasabah yang

alternative provided to customers who want to trade based

ingin bertransaksi berdasarkan prinsip syariah.

on Islamic principles.

Sejak didirikan secara resmi pada tanggal 12 Desember

Since it was founded officially on December 12, 2005

2005 berdasarkan surat Bank Indonesia Pontianak Nomor

based on the letter of Bank Indonesia Pontianak Number:

: 7/24/DPwB2/IdwB2/Ptk tanggal 1 Desember 2005,

7/24 / DPwB2 / IDWB2 / Ptk dated December 1, 2005, Bank

Bank Kalbar Unit Usaha Syariah mampu tumbuh dan

Kalbar’s Sharia Business Unit was able to grow and develop

berkembang serta menunjukkan eksistensinya melalui

and demonstrate its existence through Sharia banking

pelayanan perbankan syariah yang diberikan kepada

services provided to the West Kalimantan society.

masyarakat Kalimantan Barat. Visi Bank Kalbar UUS

Vision of SBU Bank Kalbar

“Menjadi Bank terpercaya dan maju berdasarkan prinsip

“Being reliable and advanced Bank based on Sharia

Syariah”

principles”

Misi Bank Kalbar UUS

Mission of Bank SBU Kalbar

•

•

Mendorong pertumbuhan dan pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah melalui usaha syariah.

•

Memberikan

kontribusi

terhadap

pemilik

Encouraging the growth and development of micro, small and medium enterprises through sharia business.

dan

•

pengembangan Bank Kalbar.

To contribute to the Bank’s owners and the development of West Kalimantan.

Sekilas Bank Kalbar Unit Usaha Syariah (UUS)

A glimpse of Bank Kalbar’s Sharia Business Unit (SBU)

Bank Kalbar Unit Usaha Syariah (UUS) didirikan dengan

Bank Kalbar’s Sharia Business Unit (SBU) was founded on

dasar pemikiran antara lain :

the premise include:

•

•

Adanya kebutuhan jasa perbankan bagi masyarakat yang tidak dapat menerima konsep bunga.

•

•

The need for banking services to people who can not accept the concept of interest.

Ingin mereposisi arah pasar dan memperdalam target

•

Willing to reposition the direction of the market and

pasar yang selama ini belum tercapai oleh pelaku

deepen the target market has not been achieved by

pasar konvensional Bank Kalbar.

conventional market players of Bank Kalbar.

Karakteristik

perbankan

syariah

yang


bersifat

•

Characteristics of Sharia banking which is universal





universal dan bisa diterima lintas strata maupun


and can be received across strata and religions.

agama. •

Perbankan syariah merupakan sistem alternative

•

dalam menjalankan bisnis perbankan yang telah

banking business that has been established in many

ditetapkan di berbagai negara. •

Besarnya

potensi

pasar

Sharia banking is an alternative system in conducting countries.

perbankan

syariah

di

•

Kalimantan Barat.

The size of the market potential of Sharia banking in West Kalimantan.

Dalam melaksanakan kegiatan usahanya, Bank Kalbar

In carrying out its business activities, Bank Kalbar’s SBU

UUS dipimpin oleh Direktur UUS dan dibantu oleh Dewan

led by the Director and assisted by the Sharia Supervisory

Pengawas Syariah yang terdiri dari 3 orang pengawas.

Board consisting of 3 inspectors.

Pertumbuhan yang berkelanjutan terus ditunjukkan oleh

Sustainable growth continued to be demonstrated by Bank

Bank Kalbar UUS dengan kinerja bertendensi meningkat

Kalbar SBU with performance tend to increase from year to

dari tahun ke tahun. Pada tahun 2014, Bank Kalbar UUS

year. In 2014, Bank Kalbar SBU has reached assets above

telah berhasil mencapai aset di atas Rp1 triliun dengan

Rp 1 trillion, with a ratio of 147.02% LDR and LDR are under

rasio LDR sebesar 147,02% dan berada di bawah LDR Bank

the Sharia Banks throughout West Kalimantan reached

Syariah se-Kalbar yang mencapai 150,30%. Kualitas kredit

150.30%. Financing quality is maintained with current

yang terjaga dengan kolektibilitas lancar sebesar 100%

collectibility of 100% indicates the consistency that comes

menunjukkan konsistensi yang dilengkapi dengan kualitas

with quality performance.

kinerja. Arah Kebijakan

Policy Direction

Sejalan dengan arah kebijakan yang telah ditetapkan oleh

In line with the policy direction set by PT Bank Kalbar as

PT Bank Kalbar serta guna meningkatkan kinerja UUS Bank

well as to improve the performance SBU Bank Kalbar, the

Kalbar, maka Divisi Unit Usaha Syariah merumuskan arah

Division of Sharia formulate policy direction in 2014 as

kebijakan di tahun 2014 sebagai berikut:

follows:

1. Berupaya menjaga dan meningkatkan terus kinerja

1. Work to maintain and improve continuously the

UUS Bank Kalbar agar tingkat kesehatan bank tetap

performance SBU Bank Kalbar to the sound of banks

berada pada komposit 1 (PK-1) yang mencerminkan

remain on the composite 1 (SR-1), which reflects the

kondisi UUS Bank Kalbar secara umum sangat sehat

condition SBU Bank Kalbar in general is very sound

sehingga dinilai sangat mampu menghadapi pengaruh

so it is considered very able to face the significant

negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis

negative effect of changes in business conditions and

dan faktor eksternal lainnya.

other external factors.

2. Mengembangkan/meningkatkan

Daya

2. Develop / enhance the Human Resource SBU Bank

Insani UUS Bank Kalbar yang profesional berbasis

Sumber

Kalbar based on professional competence and

kompetensi dan budaya kerja Bank Kalbar. 3.

Dalam rangka meningkatkan bisnis UUS Bank Kalbar

working culture of Bank Kalbar. 3.

In order to improve Bank Kalbar’s SBU business which

yang merupakan unit bisnis dari PT Bank Kalbar pada

is a business unit of PT Bank Kalbar in 2014 there will

tahun 2014 maka akan dilakukan langkah-langkah

be measures that include:

yang meliputi : a. Penghimpunan Dana Pihak Ketiga meningkat

a.

minimal sebesar 20% dari realisasi tahun 2013. b. Penyaluran Pembiayaan Syariah meningkat minimal sebesar 16% dari realisasi tahun 2013. c.

Pengembangan layanan kepada nasabah melalui Teknologi Informasi.

d. Pengendalian,

of 20% of realization in 2013. b.

Distribution of Sharia Financing increased by at least 16% of the realization in 2013.

c. Development services to customer through Information Technology.

pengawasan

d. Control, monitoring and supervision of Bank

terhadap penyaluran pembiayaan pada UUS

Kalbar’s finance portfolio SBU to prevent an

Bank Kalbar untuk mencegah peningkatan NPF.

increase in the NPF.


monitoring

Third Party fund raising increased by a minimum

dan


139

Pembukaan Opening

e.



Pengawasan dan Pengendalian Intern terhadap

e.

operasional UUS Bank Kalbar untuk mencegah


Supervision and Internal Control of Bank Kalbar’s operational SBU to prevent fraud.

terjadinya Fraud. f.

Penerapan Manajemen Risiko.

f.

Risk Management implementation.

g. Pengkajian dan Perencanaan aktivitas bisnis

g. Assessment and Planning Bank Kalbar’s SBU

UUS Bank Kalbar untuk jangka pendek, jangka

business activities for the short term, medium

menengah dan jangka panjang.

term and long term.

h. Pengelolaan dana idle yang dimiliki UUS Bank

h.

Kalbar agar tetap dapat memberikan profit. i.

j.

Managing idle funds owned by SBU Bank Kalbar in order to remain able to deliver profit.

Penyesuaian dan Pengembangan produk dengan

i.

Adjustment and development of products with

memperhatikan kebijakan dan ketentuan terbaru

attention to the latest policies and regulations

serta kebutuhan masyarakat dalam rangka

as well as the needs of the community in order

memberikan layanan yang terbaik bagi nasabah

to provide the best service for customers and

dan masyarakat.

communities.

Perluasan Jaringan Kantor dan layanan baik

j.

dalam bentuk pembukaan jaringan kantor baru

form of the opening of a new office and service

maupun layanan syariah. k. Menjalankan

Office Network Expansion and services in the network of sharia.

dan

k. Running Accounting and reporting delivery

penyampaian pelaporan secara tepat dan akurat

accurately activity in accordance with the rules

sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk

applicable to internal and external needs.

aktivitas

Akuntansi

kebutuhan interen maupun eksteren. l.

140

Meningkatkan Kinerja Kantor Cabang.

l.

Improve Branch Office’s Performance.

Produk-Produk Perbankan

Banking Products

Bank Kalbar UUS melaksanakan fungsinya sebagai

Bank Kalbar SBU perform its function as intermediary to

lembaga intermediasi dengan melakukan penghimpunan

conduct fund raising in the form of customer deposits,

dana berupa simpanan nasabah, pemberian pinjaman

lending in the form of Sharia Financing and other banking

berupa pembiayaan syariah dan layanan perbankan

services.

lainnya. Produk-produk Bank Kalbar UUS yang dipasarkan antara

Products marketed SBU Bank Kalbar, are:

lain : 1.

Simpanan nasabah : Giro IB, Tabungan TabunganKu,

1.

Tabungan Tawakal, Tabungan Tadharus, Tabungan Taharoh dan Deposito IB. 2.

Pembiayaan Syariah : a.

b.

Pembiayaan Produktif : •

Murabahah

•

Musyarakah

Pembiayaan Konsumtif :

Customers savings: IB current account, TabunganKu Savings, Savings Tawakal, Tadharus Savings, Taharoh Savings and IB Time Deposits.

2.

Financing the Sharia: a.

b.

Productive Financing: •

Murabaha

•

Musharaka

Consumer Financing:

•

Murabahah

•

Murabaha

•

Qardh

•

Qardh







Penghargaan

Appreciation

Selama tahun 2014, Bank Kalbar UUS mendapatkan

During 2014, Bank Kalbar SBU received awards that include:

penghargaan yang diantaranya : 1.

Sharia finance Award 2014, yang diselenggarakan oleh

1. Sharia finance Award 2014, organized by Karim

Karim Consulting Indonesia pada tanggal 24 Februari

Consulting Indonesia on February 24, 2014. Bank

2014. Bank Kalbar UUS menerima 6 penghargaan

Kalbar SBU received 6 awards by category

dengan kategori a. 1st Rank the Most Profitable

a. 1st Rank the Most Profitable

b. 1st Rank the Most Efficient Sharia Unit BPD

b. 1st Rank the Most Efficient Sharia Unit BPD

c. 2 Rank the Best Sharia Unit BPD

c. 2nd Rank the Best Sharia BPD Unit

d. 3rd Rank Top Growth Financing Sharia Unit Asset

d. 3rd Rank Top Growth Financing Sharia Unit Asset

nd

< IDR 1 Trillion

e. 3 Top Growth Funding

e. 3rd Top Growth Funding

f. 3 Top Growth Financing

f. 3rd Top Growth Financing

rd rd

2. Infobank

yang

2. Infobank Sharia Finance Award 2014, organized by

diselenggarakan oleh Majalah Infobank pada tanggal

Sharia

Finance

Award

2014,

Infobank Magazine on September 30, 2014. Bank

30 September 2014. Bank Kalbar UUS memperoleh

Kalbar SBU obtain Predicate Very Good.

Predikat Sangat Bagus. yang

3. 1st National League Championship, organized by

diselenggarakan oleh Karim Consulting Indonesia dan

Karim Consulting Indonesia and Trasset International

Trasset International pata tanggal 8 Desember 2014.

on December 8, 2014. Bank Kalbar SBU awarded the

Bank Kalbar UUS menerima penghargaan Sharia

Award Karim Consulting Sharia finance Indonesia for

finance Award Karim Consulting Indonesia untuk Best

Best of the Best Rank 1st-3rd

3. 1st

National

Championship

of the Best Rank 1 -3 st

League,

rd

Kinerja Usaha Tahun 2014

Business Performance 2014

Kinerja Bank Kalbar UUS pada tahun 2014 menunjukkan

Performance of SBU Bank Kalbar in 2014 showed

konsistensi pertumbuhan yang berkelanjutan. Aset Bank

consistency sustainable growth. Bank Kalbar SBU assets

Kalbar UUS tumbuh 29,48% dari Rp926,47 miliar di tahun

grew 29.48% from Rp926,47 billion in 2013 to Rp1.20

2013 menjadi Rp1,20 triliun. Simpanan nasabah tumbuh

trillion. Customer deposits grew 36.82% of Rp309,61 billion

36,82% dari Rp309,61 miliar di tahun 2013 menjadi

in 2013 to Rp423,60 billion. Sharia Financing grew 18.06%

Rp423,60 miliar. Pembiayaan Syariah tumbuh 18,06% dari

of Rp527,53 billion in 2013 to Rp622,79 billion at the end of

Rp527,53 miliar di tahun 2013 menjadi Rp622,79 miliar di

2014 with the collectibility of the loans is maintained that

akhir tahun 2014 dengan kolektibilitas kredit yang tetap

current collectibility NPLs 100% or 0%.

terjaga yaitu kolektibilitas lancar 100% atau NPL 0%. Bank Kalbar UUS mencatat laba tahun berjalan sebesar

SBU Bank Kalbar recorded an earning for the year

Rp74,13 miliar untuk tahun buku 2014, meningkat 27,46%

amounted to Rp74,13 billion for the fiscal year 2014, an

dari perolehan laba tahun berjalan tahun 2013 yang

increase of 27.46% from the current year’s earning in 2013

sebesar Rp58,16 miliar. Dari segi jaringan kantor, Bank

amounted to Rp58,16 billion. In terms of branch network,

Kalbar UUS menambah jaringan kantornya menjadi 10 unit

the Bank Kalbar SBU add office network to 10 units and

dan layanan syariah menjadi 57 unit pada tahun 2014.

Sharia services to 57 units in 2014.



141

Pembukaan Opening




REALISASI KINERJA UNIT USAHA SYARIAH (Jutaan Rupiah) REALIZATION OF SHARIA BUSINESS UNIT PERFORMANCE (Million Rupiah) URAIAN

20132014

2012

2013

2014

Aset

767.997

926.473

1.199.553

29,48%

Asset

Simpanan Nasabah

270.815

309.612

423.601

36,82%

Customer Deposits

19.938

6.086

2.720

-55,31%

IB Current Account

-

115.118

151.751

165.852

9,29%

IB Savings

-

409

1.022

7.529

636,69%

TabunganKu

-

-

Giro IB

-

Tabungan IB

-

-

TabunganKu

-

Tawakal

6.798

8.052

10.387

29,00%

Tawakal

-

-

Tadharus

94.690

128.739

134.770

4,68%

Tadharus

-

-

Taharoh

13.221

13.938

13.166

-5,54%

Taharoh

-

Deposito IB

135.759

151.775

255.029

68,03%

IB Time Deposit

391.561

527.529

622.785

18,06%

26.340

112.300

118.768

5,76%

Pembiayaan -

-

DESCRIPTION

Produktif

-

Financing Productive

-

-

Murabahah

4.474

10.710

16.998

58,71%

Murabahah

-

-

Musyarakah

21.866

101.590

101.770

0,18%

Musyarakah

-

Konsumtif

365.221

415.229

504.017

21,38%

-

Murabahah

365.010

415.003

503.562

21,34%

Murabahah

-

-

Qardh

211

226

455

101,33%

Qardh

-

38.740

58.159

74.127

27,46%

Current Year Earning

Laba Tahun Berjalan

Consumptive

-

Jaringan Kantor

7

9

10

11,11%

Office Network

Layanan Syariah

42

48

57

18,75%

Sharia Services

142

REALISASI KINERJA UNIT USAHA SYARIAH (Jutaan Rupiah) REALIZATION OF SHARIA BUSINESS UNIT PERFORMANCE (Millions Rupiah) 1,199,553 423,601

2014

622,785 74,127 926,473 309,612

2013

527,529 58,159 767,997 270,815 391,561

2012

38,740

Aset Asset

Simpanan Nasabah Customer deposits


Pembiayaan Financing

Laba Tahun Berjalan Current Year Earning






Pertumbuhan kinerja Bank Kalbar UUS juga mempengaruhi

SBU Bank Kalbar’s growth performance also affect the

peningkatan marjin dan bagi hasil pembiayaan Syariah

increase in margin and Sharia Financing profit sharing

tahun 2014. Tercatat pada tahun 2014, marjin murabahah

in 2014. Recorded in 2014, murabaha margin increased

meningkat 19,18% atau Rp9,55 miliar dari tahun 2013

by 19.18% or Rp9,55 billion from the year 2013 which

yang tercatat Rp48,79 miliar dan bagi hasil musyarakah

recorded Rp48,79 billion and musyarakah profit sharing

meningkat 19,44% atau Rp1,58 miliar dari tahun 2013

increased by 19, 44% or Rp1,58 billion from the year 2013

yang tercatat Rp8,10 miliar. Sehingga secara keseluruhan,

which recorded Rp8,10 billion. So overall, margin and profit

marjin dan bagi hasil pembiayaan Syariah Bank Kalbar UUS

sharing financing SBU Bank Kalbar grew from Rp57,89

tumbuh dari Rp57,89 miliar di tahun 2013 menjadi Rp69,01

billion in 2013 to Rp69,01 billion in 2014.

miliar di tahun 2014.

MARJIN DAN BAGI HASIL PEMBIAYAAN SYARIAH (Jutaan Rupiah) MARGIN AND SHARING OF SHARIA FINANCING (Millions Rupiah) URAIAN

2012

Marjin Murabahah Bagi Hasil Musyarakah JUMLAH

2013

2014

2013-2014

39.433

49.787

59.335

19,18%

Murabaha Margin

428

8.101

9.676

19,44%

Sharing of Musharaka

39.861

57.888

69.011

19,21%

Total

DESCRIPTION

Target Bank Kalbar UUS

Bank Kalbar SBU Target

Bank Kalbar UUS dalam jangka pendek (2015) menargetkan

Bank Kalbar SBU in the short term (2015) targets improved

peningkatan kinerja sebagai berikut :

performance as follows:

1.

Meningkatkan laba minimal sebesar 5% dari proyeksi

1.

tahun 2014.

2014.

2. Meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga

2.

minimal sebesar 15% dari proyeksi tahun 2014. 3.

Pertumbuhan pembiayaan minimal sebesar 15% dari

3.

Penambahan modal kerja dari Bank Kalbae sebesar

4. Addition of Bank Kalbar working capital of Rp 100 billion.

Mengembangkan/meningkatkan Sumber Daya Insani

5.

yang berbasis kompetensi dan budaya kerja. 6.

The growth of a minimum financing of 15% of the projected 2014.

Rp100 miliar. 5.

Increasing third-party funds at a minimum of 15% of the projected 2014.

proyeksi tahun 2014. 4.

Increase the minimum profit of 5% of the projected

Develop / enhance human resources and competencybased work culture.

Pengembangan dan perluasan jaringan kantor.

6.

The development and expansion of branch network.

Selain target jangka pendek, maka untuk 3 tahun ke depan

In addition to short-term targets, then for the next 3 years

Bank Kalbar UUS merencanakan hal-hal sebagai berikut :

Bank Kalbar SBU plan things as follows:

1.

1.

The expansion of the office network.

2.

Development of products that match market needs.

Perluasan jaringan kantor.

2. Pengembangan

produk

yang

sesuai

dengan

kebutuhan pasar. 3. Peningkatan kualitas Sumber Daya Insani secara berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja. 4.

Persiapan pelaksanaan pemisahan UUS menjadi BUS

3. Improving the quality of human resources in a sustainable manner to improve performance. 4. Preparation of implementation of the separation of SBU into BUS



143

Pembukaan Opening




TEKNOLOGI INFORMASI INFORMATION TECHNOLOGY

144

Visi

Vision

“Menjadikan Divisi Teknologi Informasi Bank Kalbar

“Making the Bank Kalbar’s Information Technology Division

terdepan di bidang Teknologi Informasi Perbankan Daerah”

Leading in Regional Banking Information Technology”

Misi

Mission

•

Meningkatkan mutu dan pemanfaatan teknologi

•

Improving the Bank Kalbar’s quality and use of

•

Develop Bank Kalbar’s business based on reliable

Menjadi Divisi Teknologi Informasi Profit Center.

•

Being a Profit Center Information Technology Division.

Mengubah mindset pegawai dengan menggunakan

•

Change the mind-set of employees by using

informasi Bank Kalbar lebih baik. •

Mengembangkan bisnis Bank Kalbar berbasiskan

information technology better.

teknologi yang handal. • •

technology.

teknologi yang efisien dan optimal.

technologies efficiently and optimally.

Pengembangan Teknologi

Technology Development

Pada tahun 2014, Divisi Teknologi Informasi merencanakan

In 2014, the Information Technology Division has planned

sejumlah pengembangan teknologi informasi dengan hasil

a number of information technology development with the

realisasi sebagai berikut :

realization of the results as follows:

1.

Pengembangan sistim teknologi informasi berupa

1.

The development of information technology systems in the form of

a. Aplikasi ticketing customer complain untuk

a. Customer complaints ticketing applications

permasalahan terkait kendala teknis teknologi

related to issues of information technology

informasi yang dihadapi pegawai Bank Kalbar.

technical constraints faced by Bank Kalbar’s

b.

Review dan update pedoman dan SOP tata kelola IT.

employees b. Review and update the IT guidelines and

c. Update atau penyusunan dokumen Business Continuity Plan (BCP) sebagai panduan Disaster

governance SOPs. c. Document Business Continuity Plan (BCP)

Recovery Center (DRC).

update or preparation as a Disaster Recovery Center (DRC) guide.

d.

Data Center Bank Kalbar.


d.

Bank Kalbar Data Center.



2.


Pengembangan jaringan distribusi fisik dan elektronik


2. Development of physical and electronic distribution

berupa

networks in the form of

a. Penyediaan infrastruktur teknologi informasi

Provision a.

b.

information

technology

infrastructure for the opening of new branches

jaringan ATM.

and ATMs.

Pengembangan BI-RTGS Gen 2.

b.

Development of BI-RTGS Gen 2.

c.

State Revenue Module Development (MPN) Gen

(MPN) Gen 2 yang berada dalam proses. d. Pengembangan

Laporan

Bank

Indonesia

2 that are in process. d. Development of Bank Indonesia’s report based

berbasis XBRL (konvensional dan syariah) Pengembangan Delivery Channel :

on XBRL (conventional and Islamic) e.

Development Delivery Channel:

•

CDM(Cash Deposit Machine)

•

CDM (Cash Deposit Machine)

•

Biller Offline

•

Biller Offline

•

ATM/EDC Prima

•

ATM / EDC Prima

•

EDC Mini ATM dan Mobile Banking yang

•

EDC Mini ATM and Mobile Banking which

berada pada proses perizinan Otoritas Jasa

are in the process of licensing the Financial

Keuangan (OJK).

Services Authority (OJK).

3. Pengembangan produk dan jasa berbasis teknologi informasi berupa a.

of

untuk pembukaan kantor cabang baru dan

c. Pengembangan Module Penerimaan Negara

e.


Pengembangan kartu berbasis chip yang berada

3. Development of products and services based on information technology in the form of a.

dalam proses. b. Pengembangan interkoneksi layanan dengan institusi bisnis (pendidikan, asuransi dan biller)

Development of chip-based cards that are in the process.

b.

The development of interconnection services to business institutions (education, insurance and biller)

4. Peningkatan kualitas pelayanan berupa penerapan

4. Improving the quality of service of the application

service level agreement untuk setiap proses utama

service level agreements for each of the main processes

bank, sewa jaringan komunikasi utama dan backup,

of banks, primary and backup communications

sewa DRC, Outsourcing CoreBanking Konvensional

network leasing, lease DRC, Sharia and Switching and

dan Syariah serta Switching.

Conventional Core Banking Outsourcing.



145

Pembukaan Opening




URAIAN ATAS KINERJA KEUANGAN DESCRIPTION OF FINANCIAL PERFORMANCE Kinerja keuangan disusun berdasarkan pada Laporan

Financial

Keuangan Bank Kalbar Audited yang dilakukan oleh Kantor

Kalbar’s Audited Financial Statements conducted by

Akuntan Publik Husni, Mucharam dan Rasidi (HMR).

Public Accountant Husni, Mucharam and Rasidi (HMR).

Laporan Auditor Independen No. LAI/GA/NTW/15017

Independent Auditor’s Report No. LAI / GA / NTW / 15017

tanggal 9 Maret 2015 memberikan opini laporan keuangan

dated March 9, 2015 gives opinion the financial statements

telah disajikan dengan wajar, dalam semua hal yang

are presented fairly, in all material respects.

performance

is

written

based

on

Bank

material.

ASET

ASSETS

Pada tahun 2014, aset Bank Kalbar mengalami peningkatan

In 2014, Bank Kalbar’s assets increased by 16.33%

sebesar 16,33% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi

compared to the previous year amounted to Rp11,22 trillion.

sebesar Rp11,22 triliun. Peningkatan aset tersebut

The increase in assets is due to the increase in lending,

disebabkan kenaikan penyaluran kredit yang tumbuh

which grew 15.65% to Rp Rp8,15 trillion of Rp7,05 trillion in

15,65% menjadi sebesar Rp8,15 triliun dari Rp7,05 triliun di

the previous year. In addition to loans, other earning assets

tahun sebelumnya. Selain penyaluran kredit, aset produktif

is increased placements with Bank Indonesia and other

lainnya yang mengalami peningkatan adalah penempatan

banks which grew 32.22% to Rp Rp1,11 trillion in 2014

pada Bank Indonesia dan Bank lain yang tumbuh 32,22%

from Rp843,20 billion in 2013. The composition of the loan

menjadi sebesar Rp1,11 triliun di tahun 2014 dari Rp843,20

portfolio contributed most of the overall assets amounting

miliar di tahun 2013. Komposisi penyaluran kredit

to 72.64%.

memberikan kontribusi terbesar dari keseluruhan aset yaitu sebesar 72,64%. KOMPOSISI ASET (Jutaan Rupiah) COMPOSITION OF ASSETS (Millions Rupiah)

146

URAIAN

2012

2013

2014

Kas

379.014

430.061

368.542

-14,30%

Cash

Giro pada Bank Indonesia

607.786

673.512

775.005

15,07%

Current accounts with Bank Indonesia

2.886

3.245

7.066

117,75%

Current accounts with Other Banks

1.114.857

32,22%

Placements with Bank Indonesia and Other Banks

Giro pada Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Efek-Efek Kredit dan Pembiayaan Syariah CKPN

982.632

843.203

2013-2014

DESCRIPTION

220.528

376.032

472.219

25,58%

Marketable Securities

5.972.213

7.045.648

8.148.044

15,65%

Loan and Financing Sharia

(13.572)

(23.745)

(40.212)

69,35%

Allowance for Impairment Losses

Penyertaan

187

187

187

0,00%

Investment

Aset Tetap

156.757

192.468

208.116

8,13%

Fixed Assets

22.799

21.642

21.945

1,40%

Deferred Tax Asset

Aset Pajak Tangguhan Aset Lain-Lain JUMLAH

63.349

80.482

141.848

76,25%

Other Assets

8.394.579

9.642.735

11.217.617

16,33%

Total



Pada tahun 2014, Bank Kalbar telah menyalurkan kredit

In 2014, Bank Kalbar has lending amounting to Rp7,53

konvensional sebesar Rp7,53 triliun dan pembiayaan

trillion conventional and Sharia Financing for Rp622,79

Syariah sebesar Rp622,79 miliar. Dalam upaya peningkatan

billion. In an effort to increase the productive loan portfolio

portofolio kredit produktif yang berasal dari segmen pasar

derived from market segments of Non Small Business Loan

Kredit Usaha Kecil dan Non Kredit Usaha Kecil, Bank Kalbar

and Small Business Loan, Bank Kalbar recorded a growth

mencatatkan pertumbuhan 21,93% untuk segmen pasar

of 21.93% for the market segment of conventional small

Kredit Usaha Kecil konvensional dan 46,49% untuk segmen

business loans and 46.49% for the market segment of







pasar Kredit Usaha Kecil Syariah. Sedangkan segmen pasar

small business Sharia loans. While the market segments of

Non Kredit Usaha Kecil konvensional tercatat pertumbuhan

Non Small Business conventional Credit recorded a growth

sebesar 34,77% dan segmen pasar Non Kredit Usaha Kecil

of 34.77% and market segments of Non Small Business

Syariah tercatat pertumbuhan sebesar 0,75%. Segmen

Loan Sharia recorded growth of 0.75%. Market segments

pasar kredit konsumtif yang ditujukan captive market

of consumer loan aimed at Bank Kalbar’s captive market

Bank Kalbar mengalami pertumbuhan 12,10% untuk kredit

grew 12.10% for conventional loans and 21.38% at Sharia

konvensional dan 21,38% untuk pembiayaan Syariah.

Financing.

KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN SYARIAH (Jutaan Rupiah) LENDING AND SHARIA FINANCING (Millions Rupiah) URAIAN

2013

2014

5.580.653

6.518.119

7.525.259

15,45%

Lending

- Kredit Usaha Kecil

520.072

978.624

1.193.272

21,93%

Small Business Loans -

- Non Kredit Usaha Kecil

361.613

538.222

725.380

34,77%

Non Small Business Loan -

4.698.968

5.001.273

5.606.607

12,10%

Consumptive -

391.560

527.529

622.785

18,06%

Sharia Financing

6.340

12.300

18.018

18,06%

Small Business Loans -

20.000

100.000

100.750

0,75%

Non Small Business Loan -

365.220

415.229

504.017

21,38%

Consumptive -

5.972.213

7.045.648

8.148.044

15,65%

Total

Kredit Yang Diberikan

- Konsumtif Pembiayaan Syariah - Kredit Usaha Kecil - Non Kredit Usaha Kecil - Konsumtif JUMLAH

2012

2013-2014

DESCRIPTION

Kolektibilitas Kredit dan Pembiayaan Syariah

Loans Collectibility and Sharia Financing

Dalam penyaluran kredit dan pembiayaan Syariah, Bank

In lending and sharia financing, Bank Kalbar always apply

Kalbar selalu menerapkan prinsip prudential banking

the principles of prudential banking so that the level of

sehingga tingkat kolektibilitas kredit dan Pembiayaan

loans collectibility and sharia financing is maintained.

Syariah tetap terjaga. Kredit performing Bank Kalbar

Performing loans to Bank Kalbar in 2014 amounted to

hingga tahun 2014 adalah sebesar 99,52% dari jumlah

99.52% of total loans and Sharia Financing. While the level

keseluruhan kredit dan pembiayaan Syariah. Sedangkan

of Bank Kalbar’s non-performing loan in 2014 in the position

tingkat non performing Bank Kalbar di tahun 2014 berada

of 0.48%. The level of NPLs in 2014 is higher than the level

pada posisi 0,48%. Tingkat NPL pada tahun 2014 lebih

recorded in 2013 NPL 0.35%. The relatively small increase

tinggi dibandingkan dengan tingkat NPL tahun 2013

in NPLs due to the recovery of some sectors have not been

yang tercatat 0,35%. Peningkatan NPL yang relatif kecil

supporting economic growth as the manufacturing sector

disebabkan belum pulihnya beberapa sektor pendukung

as well as rubber and palm oil sectors that dominate Bank

pertumbuhan ekonomi seperti sektor industri pengolahan

Kalbar’s trade productive lending. In anticipation of the

karet dan kelapa sawit serta sektor perdagangan yang

shift in loan collectibility, Bank Kalbar implements several

mendominasi penyaluran kredit produktif Bank Kalbar.

measures including selective credit expansion, increase

Dalam mengantisipasi pergeseran kolektibilitas kredit, Bank

understanding to analysts and officials lender about credit

Kalbar menerapkan beberapa langkah yang diantaranya

risks a domino effect on the development of the banking

melakukan ekspansi kredit secara selektif, meningkatkan

business, and increase supervision of credit.

pemahaman kepada analis dan pejabat pemberi kredit tentang risiko-risiko kredit yang berefek domino terhadap perkembangan usaha perbankan, dan meningkatkan supervisi kredit.



147

Pembukaan Opening




KOLEKTIBILITAS KREDIT DAN PEMBIAYAAN SYARIAH (Jutaan Rupiah) LOAN COLLECTIBILITY AND SHARIA FINANCING (Millions Rupiah) URAIAN

2012

2013

2014

DESCRIPTION

Jumlah Kredit Performing

5.962.237

7.020.726

8.108.549

Total of Performing Loans

- Lancar

5.958.174

7.005.478

8.090.263

- Current

- Dalam Perhatian Khusus

4.063

15.248

18.286

- Special Mention

Jumlah Kredit Non Performing

9.976

24.922

39.495

Total of Non-Performing Loans

- Kurang Lancar

1.364

2.243

4.436

- Substandard

- Diragukan

2.348

11.184

8.889

- Doubtful

- Macet

6.264

11.495

26.170

- Loss

Jumlah Kredit

5.972.213

7.045.648

8.148.044

Total Loans

NPL (gross) %

0,17

0,35

0,48

NPL (gross) %

NPL (net) %

0,04

0,11

0,10

NPL (net) %

KOLEKTIBILITAS KREDIT DAN PEMBIAYAAN SYARIAH (Jutaan Rupiah) LOAN COLLECTIBILITY AND SHARIA FINANCING (Millions Rupiah)

5.962.237

5,972,213

7,020,726

7,045,648

8,108,549

8,148,044

Jumlah Kredit Performing Total of Performing Loan Jumlah Kredit Total of Credit

148 2012

2013

CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI DAN HAPUS

2014

ALLOWANCE FOR IMPAIRMENT LOSSES AND WRITE OFF

BUKU Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) yang dibentuk

Allowance for Impairment Losses (CKPN) established

berasal dari kerugian yang mungkin timbul akibat tidak

derived from losses that may arise from uncollectible loans

tertagihnya kredit dan pembiayaan Syariah. Saldo CKPN

and Sharia Financing. Balance at the end of 2014 CKPN

akhir tahun 2014 diperhitungkan dari saldo CKPN awal

calculated from the balance CKPN beginning of the year,

tahun, cadangan atau penyisihan tahun berjalan yang

reserve or allowance for the current year which is formed

dibentuk dari penyaluran kredit dan pembiayaan Syariah

from loans and Sharia Financing and write off for the year.

dan hapus buku tahun berjalan. Pada tahun 2014, CKPN

In 2014, CKPN loans and Sharia Financing is formed by

penyaluran kredit dan pembiayaan Syariah yang terbentuk


adalah sebesar Rp40,21 miliar dan mengalami peningkatan

from the year 2013 in the amount of Rp23,75 billion. This


increase is due to a shift in the conventional credit, especially

Rp23,75 miliar. Peningkatan ini disebabkan pergeseran

credit collectibility thus formed provision for the current

kolektibilitas

year loss of productive assets are also simultaneously

kredit

khususnya

kredit

konvensional

sehingga dibentuk biaya penyisihan kerugian aset produktif

elevate CKPN which has been established previously.

tahun berjalan yang juga sekaligus mengatrol CKPN yang telah dibentuk sebelumnya.







Hapus buku tahun 2014 adalah sebesar Rp10,95 miliar

Write off in 2014 amounted Rp10,95 billion and grew

dan mengalami pertumbuhan 420,93% dari tahun 2013

420.93% from 2013 which amount to Rp2,10 billion. writ

yang mencapai Rp2,10 miliar. Kredit yang dapat dihapus

off loans are uncollected loans and all the necessary

buku merupakan kredit tidak tertagih dan semua prosedur

procedures have been performed and the amount of loss

yang diperlukan telah dilakukan serta jumlah kerugian telah

has been determined.

ditentukan. KAS DAN GIRO PADA BANK INDONESIA

CASH AND CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA

Posisi kas pada akhir tahun 2014 mengalami penurunan

Cash position at the end of 2014 decreased Rp61,52 billion,

Rp61,52 miliar atau 14,30% dari Rp430,07 miliar pada tahun

or 14.30% of Rp430,07 billion in 2013. The decline in cash

2013. Penurunan kas tidak berpengaruh terhadap likuiditas

does not affect the bank’s liquidity. Meanwhile, Current

bank. Sedangkan Giro pada Bank Indonesia naik 15,07%

accounts at Bank Indonesia arose 15.07% of Rp673,51

dari Rp673,51 miliar di tahun 2013 menjadi Rp775,01 miliar

billion in 2013 to Rp775,01 billion in 2014.

di tahun 2014. Giro Wajib Minimum (GWM) yang menjadi persyaratan

Statutory (GWM) the requirements are stored in the form

Bank Indonesia disimpan dalam bentuk Giro pada Bank

of Bank Indonesia Current accounts with Bank Indonesia.

Indonesia. Realisasi GWM Bank Kalbar konvensional per

GWM realization of Bank Kalbar conventional as of the end

akhir tahun 2014 adalah 8,03% untuk GWM utama dan

of 2014 was 8.03% for the primary reserves and 4.99% for

4,99% untuk GWM sekunder, sedangkan GWM Bank Kalbar

secondary reserves, while the bank reserve requirement of

UUS adalah 6,33% untuk GWM utama. Realisasi GWM

SBU Bank Kalbar was 6.33% for the primary reserves. GWM

Bank Kalbar telah memadai dan memenuhi syarat rasio

realization Bank Kalbar has adequate and qualified reserve

GWM yang diatur dalam PBI.

requirement ratios set forth in the regulation.

GIRO DAN PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN

CURRENT ACCOUNT AND PLACEMENT WITH BANK

BANK LAIN

INDONESIA AND OTHER BANKS

Giro pada Bank Lain naik 117,75% atau Rp3,82 miliar

Current accounts with other banks rose 117.75% or Rp3,82

dari Rp3,25 miliar pada akhir tahun 2013 menjadi Rp7,07

billion of Rp3,25 billion at year-end 2013 to Rp7,07 billion

miliar di akhir tahun 2014. Kenaikan tersebut dikarenakan

at the end of 2014. The increase is due to the placement

penempatan berbentuk giro pada Bank Muamalat Syariah.

of the form of Current Accounts at Bank Sharia Muamalat.

Giro yang ditempatkan pada Bank lain digolongkan lancar

Current Accounts placed with other banks were classified

karena tidak terdapat saldo yang diblokir atau digunakan

as current because there is no balance blocked or used as

sebagai agunan.

collateral.

Penempatan pada Bank Indonesia berbentuk Fasilitas

Placements at Bank Indonesia in the form of Bank Indonesia

Simpanan Bank Indonesia (FASBI) dan penempatan pada

Deposit Facility (FASBI) and placements with other banks

Bank lain pada tahun 2014 adalah berbentuk tabungan,

in 2014 are in the form of savings, call deposits and time

deposito on call dan deposito berjangka. Penempatan

deposits. Placements with Bank Indonesia and other banks

pada Bank Indonesia dan Bank Lain mengalami kenaikan

increased by Rp271,65 billion or 32.22% from 2013 to reach

sebesar Rp271,65 miliar atau 32,22% dari tahun 2013 yang

Rp843,20 billion. This increase is dominated by placements

mencapai Rp843,20 miliar. Kenaikan ini didominasi oleh

with Bank Indonesia in the form FASBI.

penempatan pada Bank Indonesia berupa FASBI. EFEK-EFEK

MARKETABLE SECURITIES

Likuiditas Bank Kalbar yang terjaga terlihat dari rasio LDR

Bank Kalbar liquidity is maintained visible from the LDR

yang mencapai 87,09% pada tahun 2014. Kelebihan dana

ratio reached 87.09% in 2014. The excess funds such third

pihak ketiga tersebut ditempatkan Divisi Treasury pada

party placed the Treasury Division in financial instruments

instrumen keuangan yang memberikan pendapatan bunga.

that provide interest income. Placement of funds by Bank

Penempatan dana yang dilakukan Bank Kalbar pada tahun

Kalbar in 2014 in the form of Bank Indonesia Certificates

2014 dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia memberikan

interest rate of 6.97% per year, Bank Indonesia Certificates

tingkat suku bunga 6,97% per tahun, Sertifikat Deposito



149

Pembukaan Opening




Bank Indonesia dengan tingkat suku bunga 6,90%, Surat

of Deposit with interest rate 6.90%, Government Bonds with

Utang Negara dengan tingkat suku bunga 9,52% dan

an interest rate 9.52% and bonds at banks with an interest

Obligasi pada bank dengan tingkat suku bunga sebesar

rate of 10.76%.

10,76%.

150

Penempatan dana dalam bentuk efek-efek naik 25,58%

Placement of funds in the form of marketable securities

atau Rp96,19 miliar dari Rp376,03 miliar pada tahun 2013

arose 25.58% or Rp96,19 billion of Rp376,03 billion in 2013

menjadi Rp472,22 miliar pada tahun 2014.

to Rp472,22 billion in 2014.

PENYERTAAN

INVESTMENTS

Bank Kalbar tidak menambah penyertaan saham pada PT.

Bank Kalbar doesn’t add investment in PT. Sarana Kalbar

Sarana Kalbar Ventura di tahun 2014. Saldo penyertaan

Ventura in 2014. The balance of investments until the end

hingga akhir tahun 2014 adalah Rp187 juta.

of 2014 was Rp187 million.

ASET TETAP

FIXED ASSETS

Pertumbuhan jumlah nasabah baik debitur maupun kreditur

Growth in the number of customers both debtors and

pada suatu jaringan kantor yang memerlukan peningkatan

creditors in an office network that requires improving the

status kantor baik dari segi perlengkapan kantor maupun

status of the office in terms of both office supplies and office

gedung kantor, tumbuhnya pusat perdagangan baru pada

building, the growth of new trade centre on potential areas

wilayah-wilayah potensial yang membutuhkan akses

that require access to banking and the role of the Regional

perbankan dan peran Bank Pembangunan Daerah (BPD)

Development Bank (BPD) as a development agent some

sebagai agen pembangunan merupakan beberapa hal yang

of the things on which the addition of an office network

menjadi dasar penambahan jaringan kantor yang dilakukan

that carried out by Bank Kalbar. The addition of equipment

oleh Bank Kalbar. Penambahan perlengkapan dan jaringan

and office networks that Bank Kalbar does during 2014 to

kantor yang dilakukan Bank Kalbar selama tahun 2014

encourage the growth of fixed assets of 8.13% or Rp15,65

mendorong pertumbuhan aset tetap sebesar 8,13% atau

billion from the value of Rp192,47 billion to Rp208,12 billion

Rp15,65 miliar dari nilai sebesar Rp192,47 miliar menjadi

at the end of the year.

Rp208,12 miliar di akhir tahun. ASET PAJAK TANGGUHAN

DEFERRED TAX ASSETS

Aset pajak tangguhan adalah jumlah pajak penghasilan

Deferred tax assets are the amount of income taxes

yang dapat dipulihkan pada periode masa depan sebagai

recoverable in future periods as a result of deductible

akibat adanya perbedaan temporer yang boleh dikurangkan,

temporary differences, tax loss carry forwards has not

akumulasi rugi pajak belum dikompensasi dan akumulasi

been compensated and accumulated tax credits not yet

kredit pajak belum dimanfaatkan. Pada tahun 2014, terjadi

utilized. In 2014, there was an increase Rp302,95 million

kenaikan Rp302,95 juta yang berasal dari manfaat atau

from deferred tax benefit or expense that deferred tax

beban pajak tangguhan sehingga aset pajak tangguhan

assets in 2014 amounted to Rp21,95 billion.

pada tahun 2014 sebesar Rp21,95 miliar. ASET LAIN-LAIN

OTHER ASSETS

Aset lain-lain yang terdiri dari aset tidak berwujud,

Other assets are composed of intangible assets, interest

pendapatan bunga yang masih akan diterima, biaya dibayar

income accrued, prepaid expenses, inventories, down

di muka, persediaan, panjar, tagihan ATM dan aset lainya

payment, ATM charges and other assets increased 76.25%

mengalami kenaikan 76,25% atau Rp61,37 miliar menjadi

or Rp61,37 billion to Rp Rp141,85 billion in 2014. The

sebesar Rp141,85 miliar pada tahun 2014. Kenaikan

increase was due to rising interest income accrued in the

tersebut disebabkan naiknya pendapatan bunga yang

form of interest receivable and interest on placements with

masih akan diterima berupa piutang bunga dan bunga atas

other banks.

penempatan pada bank lain.





LIABILITAS



LIABILITIES KOMPOSISI LIABILITAS (Jutaan Rupiah) COMPOSITION OF LIABILITIES (Millions Rupiah)

URAIAN

2012

Liabilitas Segera

2013

2014

20132014

DESCRIPTION

44.118

8.594

30.175

251,12%

Current Liabilities

6.880.752

8.080.189

9.355.432

15,78%

Customer Deposits

286.397

255.488

167.142

-34,58%

Related Parties -

6.594.355

7.824.701

9.188.290

17,43%

Third Party -

311.540

110.918

115.264

3,92%

Deposits from Other Banks

Hutang Pajak

23.571

28.781

31.200

8,40%

Tax Payable

Pinjaman yang Diterima

30.000

30.000

30.000

0,00%

Loans Received

180.358

206.650

194.380

-5,94%

Other Liabilities

7.470.339

8.465.132

9.756.451

15,25%

Total

Simpanan Nasabah - Pihak Berelasi - Pihak Ketiga Simpanan dari Bank Lain

Liabilitas Lain-Lain JUMLAH

Liabilitas atau kewajiban mengalami kenaikan sebesar

Obligations or liabilities increased by 15.25% or Rp1.29

15,25% atau Rp1,29 triliun dari Rp8,47 triliun menjadi

trillion from Rp8,47 trillion to Rp9,76 trillion in 2014. The

Rp9,76 triliun di tahun 2014. Komponen utama pembentuk

main components forming the liabilities derived from

liabilitas berasal dari simpanan nasabah yang meningkat

customer deposits increased by 15.78% or Rp1.28 trillion.

sebesar

Peningkatan

Bank Kalbar has achieved an increase that contributed

yang dicapai Bank Kalbar memberi andil besar bagi

15,78%

atau

Rp1,28

triliun.

to the growth in third party funds of commercial banks

pertumbuhan dana pihak ketiga bank umum se-Kalbar

throughout West Kalimantan recorded grew Rp3.23 trillion

yang tercatat tumbuh Rp3.23 triliiun pada periode waktu

the same time period. Consistency growth in customer

yang sama. Konsistensi pertumbuhan simpanan nasabah

deposits demonstrates the ability of Bank Kalbar in

menunjukkan kemampuan Bank Kalbar dalam bersaing

competing with national banks that are in the province of

dengan perbankan nasional yang berada di provinsi

West Kalimantan and customer confidence, especially the

Kalimantan Barat dan kepercayaan nasabah terutama

people of the management company.

masyarakat terhadap pengelolaan perusahaan. SIMPANAN NASABAH

CUSTOMERS SAVINGS

Pada tahun 2014, Bank Kalbar telah menghimpun

In 2014, Bank Kalbar has been collecting funds for Rp9,36

dana sebesar Rp9,36 triliun, meningkat Rp1,28 triliun

trillion, an increase of Rp1.28 trillion or 15.78% compared to

atau 15,78% dibandingkan dengan posisi tahun 2013.

the position in 2013. Deposits from customers in the form

Simpanan nasabah tersebut berbentuk giro, tabungan

of Current Accounts, savings such as General Tabanas

seperti Tabungan Tabanas Umum, Tapelpram, Tabanas

Savings,

Pegawai, Simpeda, Taserna, TabunganKu, Bekal, Siswa,

Taserna, TabunganKu, Bekal, Siswa, Profita Tadharus,

Profita Tadharus, Taharoh dan Tawakal serta deposito.

Taharoh and Tawakal, and time deposits. Savings products

Produk tabungan memberikan kontribusi tertinggi yaitu

contributed the highest ie 46.51% of total customer

46,51% dari keseluruhan simpanan nasabah dan tumbuh

deposits and grew 2.37% from Rp4,25 trillion in 2013 to

2,37% dari Rp4,25 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp4,35

Rp4,35 trillion in 2014. Other products are low-interest

triliun pada tahun 2014. Produk berbunga rendah lainnya

current accounts, contributing 20.69% of total customer

yaitu giro, memberikan kontribusi 20,69% dari keseluruhan

deposits and grew 9.19% or Rp162,89 billion from Rp1.77

simpanan nasabah dan tumbuh 9,19% atau Rp162,89

trillion to Rp1,94 trillion in 2014. Deposits grew 49.18% or

miliar dari Rp1,77 triliun menjadi Rp1,94 triliun pada tahun

Rp1,01 trillion of Rp2,06 trillion in 2013 to Rp3,07 trillion in

2014. Produk deposito tumbuh 49,18% atau Rp1,01 triliun

2014. The dominance of growth in deposit products which

dari Rp2,06 triliun di tahun 2013 menjadi Rp3,07 triliun

also occurs in the growth of third party funds of commercial

Tapelpram,

Tabanas

Employees,

Simpeda,

pada tahun 2014. Dominasi pertumbuhan produk deposito



151

Pembukaan Opening




yang juga terjadi pada pertumbuhan dana pihak ketiga

banks throughout ordinance, indicates intense competition

bank umum se-Kalbar, menunjukkan ketatnya persaingan

to get cheap funds in the province of West Kalimantan.

mendapatkan dana murah di provinsi Kalimantan Barat. LIABILITAS SEGERA

CURRENT LIABILITIES

Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya liabilitas

Current liabilities are recorded immediately upon the

atau diterima perintah dari pemberi amanat, baik dari

emergence of a liability or received orders from principals,

masyarakat maupun dari bank lain. Liabilitas segera dicatat

either from the public or from other banks. Current liabilities

berdasarkan biaya perolehan diamortisasi. Liabilitas segera

recorded at amortized cost. Current liabilities recorded in

yang tercatat pada tahun 2014 adalah kiriman uang,

2014 is remittances, obligations to Western Union, clearing,

kewajiban kepada Western Union, kliring, penampungan

holding state revenue, maturing obligations, liabilities ATM

penerimaan negara, kewajiban jatuh tempo, kewajiban

and others.

ATM dan lain-lain.

152

Pada tahun 2014, Bank Kalbar mencatat liabilitas segera

In 2014, Bank Kalbar recorded current liabilities by Rp30,18

sebesar Rp30,18 miliar, naik 251,12% dibandingkan posisi

billion, increased 251.12% compared to the end of 2013

akhir tahun 2013 yang sebesar Rp8,59 miliar. Kenaikan

which amounted to Rp8.59 billion. The increment in

didominasi oleh kewajiban ATM yang mencapai Rp22,68

liabilities was dominated by ATM which reached Rp22,68

miliar pada akhir tahun 2014.

billion by the end of 2014.

SIMPANAN DARI BANK LAIN

DEPOSITS FROM OTHER BANKS

Pada tahun 2014, simpanan dari Bank lain naik 3,92% atau

In 2014, deposits from other banks rose 3.92% or Rp4,35

Rp4,35 miliar dari Rp110,92 miliar di tahun 2013 menjadi

billion of Rp110,92 billion in 2013 to Rp115,26 billion. By

Rp115,26 miliar. Berdasarkan jenisnya, simpanan dari bank

its type, deposits from other banks in the form of Current

lain berbentuk giro, tabungan, deposito berjangka dan

Accounts, savings deposits, time deposits and deposits on

deposito on call. Dominasi bank kreditur yang berasal dari

call. The dominance of the creditor banks that originates

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) untuk produk giro, tabungan

from rural banks (BPR) for current accounts, savings and

dan deposito berjangka, didasari kerjasama APEX Bank

time deposits, based on cooperation between APEX Bank

antara Bank Kalbar dengan 20 BPR anggota Perhimpunan

and Bank Kalbar with 20 RB-member Association of Rural

Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (PERBARINDO). Dengan

Bank Indonesia (Perbarindo). By becoming APEX Bank,

menjadi APEX Bank, Bank Kalbar menjadi bank induk yang

Bank Kalbar becomes into the parent bank that will support

akan mendukung aktivitas BPR sehingga mampu berperan

the activities of the BPR so as to play an optimal role in

secara optimal dalam membantu pengembangan Usaha

assisting the development of Micro, Small and Medium

Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di provinsi Kalimantan

Enterprises (SMEs) in the province of West Kalimantan.

Barat. HUTANG PAJAK

TAX DEBTS

Hutang pajak Bank Kalbar tahun 2014 naik Rp2,42 miliar

Bank Kalbar’s tax debts in 2014 rose Rp2.42 billion, or

atau 8,40% dari Rp28,78 miliar pada tahun 2013 menjadi

8.40% of Rp28,78 billion in 2013 to Rp31,20 billion. The tax

Rp31,20 miliar. Hutang pajak tersebut terdiri dari pajak

debt consists of income tax article 25, article 29, article

penghasilan pasal 25, pasal 29, pasal 21, pasal 23/4 ayat

21, article 23/4 paragraph 2 and those required to pay VAT

2 dan PPN wajib pungut yang diperhitungkan pada saat

calculated at the end of the year. The increase in tax debt

akhir tahun. Kenaikan hutang pajak berasal dari pajak

comes from income tax article 25 and article 29, which is

penghasilan pasal 25 dan pasal 29 yang merupakan

the payment of taxes in advance or monthly tax installment

pembayaran pajak di muka atau pembayaran angsuran

payments by the company. The increase in tax debt also

pajak setiap bulan yang dilakukan perusahaan. Kenaikan

demonstrates the ability of Bank Kalbar in record profits

hutang pajak juga menunjukkan kemampuan Bank Kalbar

continue to increase each year.

dalam membukukan keuntungan yang terus meningkat tiap tahunnya.





PINJAMAN YANG DITERIMA Pinjaman yang diterima



BORROWING Bank Kalbar hingga akhir

Bank Kalbar’s borrowing by the end of 2014 amounted to

tahun 2014 adalah sebesar Rp30 miliar dan tidak terjadi

Rp30 billion and no increase in borrowing of 2013. Loans

peningkatan pinjaman dari tahun 2013. Pinjaman yang

from the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia is

berasal dari Departemen Keuangan Republik Indonesia

intended as a source of financing micro and small business

tersebut ditujukan sebagai sumber pendanaan kredit usaha

loans to credit schemes KUMK SUP-005 for Credit Small

mikro dan kecil untuk skim kredit KUMK SUP-005 segmen

Business market segments. Loan principal installments

pasar Kredit Usaha Kecil. Angsuran pokok pinjaman dimulai

commencing on December 10, 2017 and ended on

pada tanggal 10 Desember 2017 dan berakhir pada tanggal

December 10, 2019, while the loan interest calculated from

10 Desember 2019, sedangkan bunga pinjaman dihitung

the day and date of the first transfer of funds and interest

sejak hari dan tanggal pertama kali pemindahbukuan dana

payments made on a quarterly basis with the interest rate

serta pembayaran bunganya dilakukan secara triwulanan

set by Bank Indonesia on a quarterly basis.

dengan tingkat suku bunga ditetapkan oleh Bank Indonesia secara triwulanan. LIABILITAS LAIN-LAIN

OTHER LIABILITIES

Liabilitas lain-lain terdiri dari PPh Pasal 21 yang dicadangkan,

Other liabilities consist of the Income Tax Article 21 is

dividen yang belum dibayarkan, cadangan tantiem dan

reserved, unpaid dividends, bonuses and bonus reserves,

bonus, dana sosial, dana kesejahteraan, liabilitas imbalan

social funds, welfare funds, employee benefits liabilities,

kerja, cadangan bunga pihak ketiga, titipan, pendapatan

reserves a third party interest, deposits, unearned income,

diterima dimuka, pos-pos debet dalam penyelesaian,

debit outposts in the settlement, accrued expenses,

biaya yang masih harus dibayar, rekening penampungan

accounts temporary shelters, and other intermediary

sementara, rekening perantara dan lainnya. Pada akhir

accounts. At the end of 2014, other liabilities decreased

tahun 2014, liabilitas lain-lain mengalami penurunan

by 5.94% or Rp12,27 billion of Rp206,65 billion in 2013 to

sebesar 5,94% atau Rp12,27 miliar dari Rp206,65 miliar

Rp194,38 billion. This decrease was due to lower costs

di tahun 2013 menjadi Rp194,38 miliar. Penurunan ini

accrued by Rp28,98 billion compared to last year. The

disebabkan turunnya biaya yang masih harus dibayar

calculated increase in reserves came from bonuses and

sebesar Rp28,98 miliar dibandingkan tahun lalu. Adapun

tantiem, employee benefits liabilities (pensions), the third-

kenaikan yang diperhitungkan berasal dari cadangan

party interest reserves and deposits.

tantiem dan bonus, liabilitas imbalan kerja (dana pensiun), cadangan bunga pihak ketiga dan titipan.

EKUITAS

EQUITY KOMPOSISI EKUITAS (Jutaan Rupiah) EQUITY COMPOSITION (Millions Rupiah)

URAIAN

2012

2013

2014

Modal Saham

388.441

471.581

624.793

32,49%

Share Capital

2.000

23.500

0

-100,00%

Additional Paid in Capital

130

60

326

443,33%

Other Equity Components

Saldo Laba

533.669

682.462

836.046

22,50%

Retain Earning

- Telah Ditentukan Penggunaannya

317.580

436.792

573.143

31,22%

Have Specified Uses -

- Belum Ditentukan Penggunaannya

216.089

245.670

262.903

7,01%

Not Specified Uses -

JUMLAH

924.240

1.177.603

1.461.165

24,08%

Total

Tambahan Modal Disetor Komponen Ekuitas Lainnya


2013-2014

DESCRIPTION


153

Pembukaan Opening




Pada tahun 2014, jumlah ekuitas Bank Kalbar naik

In 2014, the number of the Bank Kalbar’s equity arose

Rp283,56 miliar atau 24,08% dari Rp1,18 triliun pada

Rp283,56 billion or 24.08% from Rp 1.18 trillion in 2013 to

tahun 2013 menjadi Rp1,46 triliun. Peningkatan ekuitas

Rp1.46 trillion. The increase in equity is derived from its

tersebut berasal dari penambahan setoran modal yang

capital injection which was decided by the Shareholders

diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham yaitu

General Meeting in the amount of Rp153,21 billion and an

sebesar Rp153,21 miliar dan peningkatan saldo laba yang

increase in retained earnings derived from the operations

bersumber dari kegiatan operasional Bank Kalbar selama

of Bank Kalbar for 2014 in the amount of Rp153,58 billion.

tahun 2014 yaitu sebesar Rp153,58 miliar. PERMODALAN

CAPITAL

Pada tahun 2014, 86,97% dari aset Bank Kalbar didanai

In 2014, 86.97% of the Bank Kalbar’s assets funded by

oleh liabilitas sedangkan sisanya sebesar 13,03% didanai

liabilities while the remaining 13.03% is funded by equity. In

oleh ekuitas. Pada tahun 2014 tersebut, aset Bank Kalbar

2014, the Bank Kalbar’s assets grew by 16.33% in, liabilities

tumbuh sebesar 16,33%, liabilitas tumbuh sebesar 15,25%,

grew by 15.25%, and equity grew by 24.08%. Strengthening

dan ekuitas tumbuh sebesar 24,08%. Penguatan struktur

capital structure aimed at sustainable development of its

modal yang bertujuan pada pengembangan aset secara

assets become the focus of Bank Kalbar in the framework

berkelanjutan menjadi fokus Bank Kalbar dalam kerangka

of the transformation of BPD Regional Champion. Various

kerja transformasi BPD Regional Champion. Berbagai upaya

efforts to strengthen the capital structure derived from

penguatan struktur modal yang berasal dari penambahan

its capital injection from shareholders and an increase in

setoran modal dari Pemegang Saham dan peningkatan

retained earnings continuously carried out by Bank Kalbar.

laba ditahan terus menerus dilakukan oleh Bank Kalbar.

154

Bank Kalbar telah menerapkan Basel II untuk risiko

Bank Kalbar has implemented Basel II for credit risk using

kredit dengan menggunakan pendekatan standar dalam

the standard approach in calculating RWA (Risk Weighted

memperhitungkan ATMR (Aktiva Tertimbang Menurut

Assets). Based on these calculations, Bank Kalbar noted

Risiko). Berdasarkan perhitungan tersebut Bank Kalbar

RWA for credit risk, market and operational is Rp6,74 trillion,

mencatat ATMR untuk risiko kredit, pasar dan operasional

increased 16.17% from the calculation of RWA in 2013

adalah Rp6,74 triliun atau naik 16,17% dari perhitungan

for the same type of risk. With capital and risk-weighted

ATMR tahun 2013 untuk jenis risiko yang sama. Dengan

assets, the capital adequacy ratio for credit risk, market and

modal dan ATMR tersebut, Rasio Kecukupan Modal untuk

operational in 2014 amounted to 19.21%.

risiko kredit, pasar dan operasional di tahun 2014 sebesar 19,21%. Kebijakan Struktur Modal

Capital Structure Policy

Dalam rangka memperkuat struktur permodalan guna

In order to strengthen the capital structure in order to

menjaga kelangsungan dan pengembangan bisnis bank ke

maintain the continuity and development of the bank’s

depan, dukungan arah kebijakan BPD Regional Champion

business in the future, support the policy direction

pada Pilar 1 yaitu memiliki ketahanan kelembagaan yang

BPD Regional Champion in Pillar 1, which has a strong

kuat, antara lain pemenuhan modal inti Bank Kalbar minimal

institutional resistance, among others, the fulfilment of the

sebesar Rp1 triliun pada tahun 2014, dan memenuhi

Bank Kalbar’s core capital of at least Rp1 trillion in 2014,

ketentuan kecukupan permodalan yang ditetapkan oleh

and comply with the adequacy capital set by the regulator,

regulator yaitu Bank Indonesia, Bank Kalbar senantiasa

Bank Indonesia, Bank Kalbar is always trying to take steps

berupaya melakukan langkah-langkah penguatan struktur

to strengthen the capital structure, among others, by doing

permodalan, antara lain dengan melakukan pendekatan

approach to the executive and the legislature to increase

kepada pihak eksekutif dan legislatif untuk meningkatkan

the paid-up capital, as well as increase the reserves of the

modal disetor, serta meningkatkan cadangan dari laba

company’s net profit.

bersih perusahaan.








Until the end of 2014, Bank Kalbar has managed to meet

berhasil memenuhi salah satu indikator Pilar I BPD Regional

one of the indicators of Pillar I BPD Regional Champion

Champion yaitu memiliki ketahanan kelembagaan yang

which has a strong institutional resistance to meet the

kuat dengan memenuhi modal inti minimal sebesar Rp1

minimum core capital amounting to Rp1 trillion. Bank

triliun. Modal inti Bank Kalbar sampai dengan tahun 2014

Kalbar’s core capital until 2014 amounted to Rp1.23 trillion.

adalah sebesar Rp1,23 triliun. Berdasarkan peraturan Bank Indonesia No. 14/18/PBI/2012

Based on Bank Indonesia Regulation No. 14/18 / PBI / 2012

tanggal 28 November 2012, bank wajib menghitung Rasio

dated November 28, 2012, banks are required to calculate

Kewajiban Penyediaan Modal Minimum/Capital Adequacy

the Capital Adequacy Ratio / Capital Adequacy Ratio (CAR).

Ratio (CAR). Untuk memenuhi persyaratan tersebut, Bank

To meet these requirements, Bank Kalbar calculated risk

Kalbar melakukan perhitungan ATMR untuk risiko kredit,

weighted assets for loans, market and operational even

pasar dan operasional walaupun bank memiliki risiko pasar

though the bank has a low risk market because it does

yang rendah karena tidak memiliki posisi trading book dan

not have a trading book positions and do not have foreign

tidak memiliki valuta asing. Pada tahun 2014, CAR untuk

exchange. In 2014, the CAR for credit risk, market and

risiko kredit, pasar dan operasional sebesar 19,21%, naik

operational amounting to 19.21%, up from 17.64% in 2013.

dari 17,64% di tahun 2013. STRUKTUR MODAL (Jutaan Rupiah) CAPITAL STRUCTURE (Millions Rupiah) URAIAN

2012

Modal

804.003

1.022.791

1.294.424

Capital

- Inti

756.846

964.932

1.227.603

Core -

47.157

57.859

66.821

Supplementary -

3.767.877

4.628.690

5.345.659

RWA Loan

998.300

1.170.975

1.391.913

RWA Operational

0

650

625

RWA Market

16,87

17,64

19,21

Capital Adequacy Ratio for Credit and Operational Risk (%)

- Pelengkap ATMR Kredit ATMR Operasional ATMR Pasar Rasio Kecukupan Modal untuk risiko kredit dan operasional (%)

2013

Sesuai dengan Peraturan BI, modal Bank terdiri atas :

2014

DESCRIPTION

In accordance with BI regulation, the Bank’s capital consists of:

1.

2.

Modal Inti (Tier 1)

1.

Core Capital (Tier 1)

Modal Inti terdiri dari modal disetor, tambahan modal

Core capital consists of paid-in capital, additional

disetor, cadangan umum dan 50% saldo laba setelah

paid-in capital, general reserves and 50% of retained

dikurangi dengan selisih kurang antara Penyisihan

earnings after deducting the less the difference

Penghapusan Aktiva (PPA) dan penyisihan kerugian

between the Allowance for Assets (PPA) and the

penurunan nilai atas aset produktif. Modal inti Bank

allowance for impairment losses on earning assets.

Kalbar di tahun 2014 mencapai Rp1,23 triliun, naik

Bank Kalbar’s core capital in 2014 reached Rp1.23

Rp262,67 miliar atau 27,22% dari posisi Rp964,93

trillion, up Rp262,67 billion, or 27.22% of the positions

miliar di tahun 2013, karena adanya tambahan setoran

Rp964,93 billion in 2013, due to the issuance of share

modal dan laba ditahan.

capital and retained earnings.

Modal Pelengkap (Tier 2)

2.

Supplementary capital (Tier 2)

Modal pelengkap terdiri dari cadangan umum PPA.

Supplementary capital consists of general reserves

Pada tahun 2014, modal pelengkap mencapai Rp66,82

PPA. In 2014, supplementary capital reaches Rp66,82



155

Pembukaan Opening




miliar dan mengalami kenaikan 15,49% atau sebesar

billion and increased 15.49% or Rp8,96 billion from the

Rp8,96 miliar dari tahun sebelumnya. Sampai dengan

previous year. Until the end of 2014, Bank Kalbar has

akhir tahun 2014, Bank Kalbar tidak memiliki modal

no additional supplementary capital that meets the

pelengkap tambahan yang memenuhi persyaratan

requirements of tier 3.

tier 3. Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia No. 14/18/

In accordance with Bank Indonesia Regulation No. 14/18

PBI/2012 tanggal 28 November 2012, komposisi modal

/ PBI / 2012 dated November 28, 2012, the composition

pelengkap adalah maksimal 100% dari modal inti. Apabila

of supplementary capital is a maximum of 100% of core

dilihat dari modal pelengkap (Tier 2) Bank Kalbar yang

capital. When viewed from the supplementary capital (Tier

sebesar Rp66,82 miliar pada Desember 2014, atau 5,44%

2) of Bank Kalbar which was Rp66,82 billion in December

dari total modal inti maka Bank Kalbar memiliki ruang yang

2014, or 5.44% of the total core capital, Bank Kalbar has a

cukup besar untuk memperkuat modalnya.

large enough space to strengthen its capital.

LABA RUGI

EARNING AND LOSS

Sampai dengan akhir tahun 2014, Bank Kalbar telah berhasil

Until the end of 2014, Bank Kalbar has posted earning for

membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp262,90 miliar

the year amounted to Rp262,90 billion, growth of 7.02% or


Rp17,23 billion compared to the year 2013 by Rp245,67

dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp245,67 miliar.

billion. The growth is mainly supported by the dominance

Pertumbuhan tersebut terutama ditopang oleh dominasi

of net interest income increased 7.77% or Rp65,60 billion

pendapatan bunga bersih yang mengalami peningkatan

from Rp Rp844,79 billion in 2013 to Rp Rp910,39 billion in

7,77% atau Rp65,60 miliar dari semula sebesar Rp844,79

2014.

miliar pada tahun 2013 menjadi sebesar Rp910,39 miliar pada tahun 2014. LABA RUGI (Jutaan Rupiah) EARNING LOSS (Millions Rupiah)

156 URAIAN

2012

Pendapatan Bunga

944.308

1.090.626

1.244.109

14,07%

Interest Income

(240.063)

(245.839)

(333.722)

35,75%

Interest Expense

704.245

844.787

910.387

7,77%

Interest Income - Net

Pendapatan Operasional Lainnya

77.312

37.723

39.237

4,01%

Other Operating Income

Beban Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Nonproduktif

(4.230)

(12.824)

(27.418)

113,80%

Allowance for Losses on Earning Asset and Non Earning Asset

(484.411)

(532.533)

(559.958)

5,15%

Other Operating Expenses

292.916

337.153

362.248

7,44%

Operational Earning

(397)

(4.545)

(5.376)

18,28%

Revenue / Non-Operational Expenses - Net

Laba Sebelum Pajak

292.519

332.608

356.872

7,30%

Earning Before Tax

Beban Pajak Penghasilan - Bersih

(76.430)

(86.939)

(93.969)

8,09%

Income Tax Expense - Net

Laba Tahun Berjalan

216.089

245.669

262.903

7,02%


Beban Bunga Pendapatan Bunga - bersih

Beban Operasional Lainnya Laba Operasional Pendapatan/Beban Non Operasional - Bersih


2013

2014

2013-2014

DESCRIPTION






PENDAPATAN BUNGA

INTEREST INCOME

Selama tahun 2014 Bank Kalbar telah memperoleh

During 2014, Bank Kalbar has gained interest income of

pendapatan bunga sebesar Rp1,24 triliun dan mengalami

Rp1.24 trillion and grew 14.07% or Rp153,48 billion from

pertumbuhan 14,07% atau Rp153,48 miliar dari tahun

the year 2013 by Rp1,09 trillion. The interest income earned

2013 sebesar Rp1,09 triliun. Pendapatan bunga tersebut

from loans and sharia financing as well as the placement of

diperoleh dari penyaluran kredit dan pembiayaan syariah

funds in the form of securities and placements with other

serta penempatan dana dalam bentuk surat berharga dan

banks.

penempatan pada Bank Lain. Kontribusi

terbesar

dalam

peningkatan

pendapatan

The largest contribution to the increase in interest income

bunga pada tahun 2014 diperoleh dari penyaluran kredit

in 2014 was obtained from loans and sharia financing

dan pembiayaan syariah yang menghasilkan pendapatan

income-generating loan interest amounting Rp1,01 trillion

bunga kredit sebesar Rp1,01 triliun dan mengalami

and has increased 9.52% or Rp87,57 billion from the year


2013 amounted to Rp920,138 billion.

sebesar Rp920,138 miliar. RINCIAN PENDAPATAN BUNGA (Jutaan Rupiah) DETAILS OF INTEREST INCOME (Millions Rupiah) URAIAN Hasil Bunga - Bunga Sertifikat Bank Indonesia - Bunga Sertifikat Deposito Bank Indonesia - Fee FASBI - Jasa Giro GWM - Hasil Penempatan pada Bank Lain - Bunga Obligasi Pemerintah RI

2012

2013

2014

2013-2014

928.601

1.073.590

1.226.128

14,21%

4.433

8.212

16.198

97,25%

- Interest Certificate of Bank Indonesia

DESCRIPTION Interest Income

0

223

2.839

1173,09%

- Interest Certificate of Time Deposit Bank Indonesia

3.363

3.245

10.298

217,35%

- Fee FASBI

3.493

3.763

4.374

16,24%

- GWM Current Account Services

61.931

58.413

72.637

24,35%

- The result of Placements with Other Banks

7.835

7.835

14.265

82,07%

- RI Government Bond Interest

792.643

920.138

1.007.707

9,52%

- Lending

- Hasil Penempatan pada Bank Lain (Syariah)

15.042

13.873

28.750

107,24%

- The Result of Placements with Other Banks (Sharia)

- Marjin Murabahah

39.433

49.787

59.335

19,18%

- Murabahah Margin

428

8.101

9.676

19,44%

- Musharaka Interest

- Kredit yang Diberikan

- Bagi hasil Musyarakah - Pendapatan Ujrah Hasil Provisi dan Komisi - Transaksi Kredit - Bank Garansi - Transaksi Jasa Transfer - Commitment Fee - Transaksi Asuransi JUMLAH

0

0

49

0,00%

- Ujrah Revenue

15.707

17.036

17.981

5,55%

The result of Fees and Commissions

127

471

126

-73,25%

- Credit Transactions

1.883

3.227

3.560

10,32%

- Bank Guarantee

446

281

351

24,91%

- Transactions Transfer Services

26

21

11

-47,62%

- Commitment Fee

13.225

13.036

13.933

6,88%

- InsuranceTransactions

944.308

1.090.626

1.244.109

14,07%

TOTAL

BEBAN BUNGA

INTEREST EXPENSE

Beban bunga yang terdiri dari beban bunga simpanan

Interest expense consists of interest expense of customer

nasabah maupun dana lainnya termasuk beban provisi dan

deposits and other funds, including the fees and

komisi selama tahun 2014 terealisasi sebesar Rp333,72

commissions expenses during 2014 realized for Rp333,72

miliar mengalami peningkatan 35,75% atau Rp87,88 miliar

billion increased 35.75% or Rp87,88 billion from the year

dari tahun 2013 sebesar Rp245,84 miliar. Peningkatan

2013 by Rp245,84 billion. The increase was partly due to

tersebut antara lain disebabkan masih tingginya dana

the still high cost funds in the form of time deposits, which

mahal berupa simpanan berjangka yang meningkat

increased by 51.26% or Rp59,56 billion in 2014.

sebesar 51,26% atau Rp59,56 miliar pada tahun 2014.



157

Pembukaan Opening




RINCIAN BEBAN BUNGA (Jutaan Rupiah) INTEREST EXPENSE DETAILS (Million Rupiah) URAIAN

2012

2013

2014

240.021

245.661

333.610

35,80%

Interest Expense

337

411

799

94,40%

- Other Banks

- Giro

66.562

67.054

82.300

22,74%

- Current Accounts

- Tabungan

50.454

49.841

56.066

12,49%

- Savings

109.587

116.198

175.761

51,26%

- Time Deposits

0

0

110

0,00%

- Marketable Securities

- Bunga KUMK SUP-005

1.760

1.841

2.248

22,11%

- Interest KUMK SUP-005

- Bank-Bank Lain Syariah

53

25

27

8,00%

- Other Sharia Bank

221

116

36

-68,97%

- Current Accounts Wadiah Bonus

- Tabungan Mudharabah

2.426

2.754

3.248

17,94%

- Mudharabah Savings

- Deposito Mudharabah

8.621

7.421

13.015

75,38%

- Mudharabah Deposits

42

178

112

-37,08%

Fees and Commissions Expense

240.063

245.839

333.722

35,75%

TOTAL

Beban Bunga - Bank-Bank Lain

- Simpanan Berjangka - Surat Berharga

- Bonus Giro Wadiah

Beban Provisi dan Komisi JUMLAH

158

2013-2014

DESCRIPTION

PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA

OTHER OPERATING INCOME

Pendapatan operasional lainnya yang diperoleh selama

Other operating income earned during 2014 amounted

tahun 2014 sebesar Rp39,24 miliar dan mengalami

Rp39,24 billion and increased 4.01% or IDR1.51 billion from


the year 2013 amounting to Rp 37.72 billion. An increase

sebesar

pendapatan

in other operating income came from earnings on other

operasional lainnya berasal dari pendapatan atas layanan

Rp

37,72

miliar.

Peningkatan

banking services such as administrative services of ATM

perbankan lainnya seperti jasa administrasi ATM dan

and ATM Bersama and administrative savings products.

ATM Bersama serta administrasi produk simpanan.

Increase in fee-based income as ATM Prima fee also

Peningkatan pendapatan atas fee seperti fee ATM Prima

showed a significant growth of 41.76% from Rp1.20 billion

juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan yaitu

in 2013 to Rp1,70 billion in 2014.

41,76% dari Rp1,20 miliar di tahun 2013 menjadi Rp1,70 miliar di tahun 2014. Berbagai pengembangan layanan perbankan lainnya yang

Various development of other banking services that lead to

mengarah pada teknologi e-banking merupakan upaya

e-banking technology was an attempt by management to

yang dilakukan manajemen untuk memperoleh fee based

obtain fee-based income beyond the income derived from

income di luar pendapatan yang berasal dari penyaluran

loans and sharia financing.

kredit dan pembiayaan Syariah. Pendapatan koreksi atas CKPN yang diperoleh dari upaya

Income corrections to CKPN obtained from efforts to write

hapus buku mengalami penurunan sebesar Rp2,43 miliar

off decreased by Rp2,43 billion, or 42.14% of Rp5,76 billion

atau 42,14% dari Rp5,76 miliar di tahun 2013 menjadi

in 2013 to Rp3,33 billion in 2014. This decrease is due to

Rp3,33 miliar di tahun 2014. Penurunan ini disebabkan

the selection amicably collection efforts undertaken by

pemilihan upaya penagihan secara kekeluargaan yang

write off officers than auction the collateral.

dilakukan oleh petugas hapus buku dibandingkan upaya pelelangan agunan.







RINCIAN PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA (Jutaan Rupiah) OTHER OPERATING INCOME DETAILS (Millions Rupiah) URAIAN

2012

Pendapatan atas Surat Berharga

2013

180

Pendapatan atas Penyertaan Pendapatan atas Fee

203

2014

2013-2014

DESCRIPTION

150

-26,11%

Marketable Securities Income

0

115

38

-66,96%

Investments Income

1.331

1.202

1.704

41,76%

Fee Income

Pendapatan Koreksi atas CKPN

48.129

5.759

3.332

-42,14%

correction CKPN Income

Provisi dan Komisi Selain Kredit

27.497

30.235

34.005

12,47%

Fees and Commissions exclude Loan

175

209

8

-96,17%

Other Income

77.312

37.723

39.237

4,01%

TOTAL

Pendapatan Lainnya JUMLAH

BEBAN OPERASIONAL LAINNYA

OTHER OPERATING EXPENSES

Beban operasional lainnya pada tahun 2014 mengalami

Other operating expenses in 2014 increased 5.15%

peningkatan 5,15% atau Rp27,43 miliar dari semula

or Rp27,43 billion from Rp532,53 billion in 2013 to Rp

sebesar Rp532,53 miliar pada tahun 2013 menjadi sebesar

Rp559,96 billion in 2014. This increase was primarily due

Rp559,96 miliar pada tahun 2014. Peningkatan tersebut

to increased personnel load of 8.48% or Rp29,02 billion as a

terutama disebabkan oleh meningkatnya beban personalia

result of increasing the number of Bank Kalbar’s employees

sebesar 8,48% atau Rp29,02 miliar sebagai akibat dari

that occurred during 2014 in line with network expansion

penambahan jumlah pegawai Bank Kalbar yang terjadi

and Bank Kalbar service offices.

selama tahun 2014 seiring dengan ekspansi jaringan kantor dan layanan Bank Kalbar. RINCIAN BEBAN OPERASIONAL LAINNYA (Jutaan Rupiah) DETAILS OF OTHER OPERATING EXPENSES (Millions Rupiah) URAIAN

2012

Kerugian Surat Berharga

2013

2014

2013-2014

DESCRIPTION

0

483

350

-27,54%

Loss on Marketable Securities

Beban Umum dan Administrasi

141.368

153.592

171.812

11,86%

General and Administrative Expenses

Beban Personalia

292.140

342.260

371.277

8,48%

Human Resources Expenses

50.902

36.198

16.519

-54,36%

Other Expenses

484.410

532.533

559.958

5,15%

TOTAL

Beban Lain-lain JUMLAH

BEBAN PENYISIHAN KERUGIAN ASET PRODUKTIF DAN

PROVISION FOR LOSSES ON EARNING ASSETS AND NON

NON PRODUKTIF

EARNING ASSETS EXPENSE

Beban penyisihan kerugian aset produktif dan aset non

Provision for losses on earning assets and non earning

produktif pada tahun 2014 mengalami peningkatan

assets in 2014 increased 113.80% or Rp14,59 billion from

113,80% atau Rp14,59 miliar dari semula sebesar Rp12,82

Rp Rp12,82 billion in 2013 to Rp Rp27,42 billion in 2014.

miliar pada tahun 2013 menjadi sebesar Rp27,42 miliar di tahun 2014. Peningkatan

oleh

The increase was primarily due to an increase in provision

peningkatan beban penyisihan terhadap kredit yang

tersebut

against loans that reached 132.82% or Rp15,10 billion to

diberikan

yang

terutama

sebesar

anticipate the possibility of non-collection of placement

Rp15,10 miliar untuk mengantisipasi kemungkinan tidak

of funds on loans granted during the year 2014. While in

tertagihnya penempatan dana pada penyaluran kredit

provision against sharia financing decreased by 34,61%

yang diberikan selama tahun 2014. Sedangkan beban

or Rp504,15 million from restated Rp1.46 billion in 2013


mencapai

disebabkan

132,82%

atau


159

Pembukaan Opening




penyisihan terhadap pembiayaan syariah mengalami

to Rp952,57 million in 2014. The decrease was due to the

penurunan sebesar 34,61% atau Rp504,15 juta dari Rp1,46

increase in sharia finance from 2013 to 2014 was lower

miliar pada tahun 2013 menjadi Rp952,57 juta pada tahun

than the increase in sharia finance from 2012 to 2013, so

2014. Penurunan tersebut disebabkan oleh peningkatan

that the cost of the allowance for losses on earning assets

pembiayaan syariah dari tahun 2013 ke 2014 lebih rendah

for Sharia Financing that was formed in 2014 was lower

dibandingkan peningkatan pembiayaan syariah dari tahun

than the cost of which was formed in 2013. The sharia

2012 ke 2013, sehingga biaya penyisihan kerugian aset

finance current collectibility by the year 2014 is 100%.

produktif untuk pembiayaan syariah yang terbentuk tahun 2014 lebih rendah dibandingkan biaya yang terbentuk pada tahun 2013. Kolektibiltas lancar pembiayaan syariah hingga tahun 2014 adalah 100%. PENDAPATAN/BEBAN NON OPERASIONAL BERSIH

NET INCOME / EXPENSES NON-OPERATING

Pendapatan non operasional di tahun 2014 diperoleh

Non-operating income in 2014 was obtained from the

dari hasil pembulatan saldo kas, penjualan aset tetap

results of rounding cash balances, sales of fixed and other

dan lainnya yang mengalami peningkatan 4,72% atau

assets increased 4.72% or Rp145,35 million of Rp3,08 billion

Rp145,35 juta dari Rp3,08 miliar menjadi Rp3,23 miliar.

to Rp3,23 billion. Non-operational expense derived from

Beban non operasional diperoleh dari denda, sumbangan,

fines, donations, fixed asset auction, sports, recreation,

lelang aset tetap, olahraga, rekreasi, tanggung jawab sosial

corporate social responsibility to the community (CSR) and

perusahaan kepada masyarkat (CSR) dan lainnya. Beban

others. Non-operational burden Rp8,60 billion recorded in

non operasional tahun 2014 tercatat Rp8,60 miliar, sehingga

2014, so the cumulative formed a net non-operating load

secara kumulatif terbentuk beban non operasional bersih

Rp5,38 billion and increased by 18.28%, or Rp831 million

sebesar Rp5,38 miliar dan mengalami peningkatan sebesar

from 2013.

18,28% atau Rp831 juta dari tahun 2013.

160

Salah satu peningkatan beban non operasional terletak

One of non-operating expenses increased postal costs lies

pada pos biaya CSR. Namun biaya tersebut menjadi

in CSR. But those costs become a necessity due to the

keharusan dikarenakan merupakan tanggung jawab sosial

corporate social responsibility regulated in Law Number 40

perusahaan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 40

of 2007 on Limited Companies.

tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. LABA OPERASIONAL DAN LABA SEBELUM PAJAK

OPERATING EARNING AND EARNING BEFORE TAX

Pada tahun 2014, laba operasional bank mencapai

In 2014, operating earning of the bank reached rp362,25

Rp362,25 miliar dan mengalami pertumbuhan sebesar

billion and grew by 7.44% Compared with the bank’s

7,44% dibandingkan dengan laba operasional bank pada

operating earning in 2013, which reached Rp337,15 billion.

tahun 2013 yang mencapai Rp337,15 miliar. Berdasarkan

Based on operating earning and net non-operational

laba operasional dan beban non operasional bersih tahun

exoenses in 2014, Bank Kalbar’s earning before tax was

2014, laba sebelum pajak Bank Kalbar tercatat Rp356,87

recorded rp356,87 billion and increased rp24,26 billion, or

miliar dan mengalami kenaikan Rp24,26 miliar atau 7,30%

7.30% of income before taxes in 2013 were recorded at

dari laba sebelum pajak tahun 2013 yang tercatat sebesar

Rp332,61 billion. This increase is due to the consistency of

Rp332,61 miliar. Peningkatan ini disebabkan konsistensi

services that have a positive impact on revenue growth and

pelayanan yang berdampak positif pada pertumbuhan

cost efficiency efforts by management.

pendapatan dan upaya efisiensi biaya yang dilakukan manajemen. BEBAN PAJAK PENGHASILAN BERSIH

NET INCOME TAX EXPENSE

Pada tahun 2014, beban pajak penghasilan bersih tercatat

In 2014, net income tax expense arose Rp7,03 billion, so

naik Rp7,03 miliar sehingga beban pajak penghasilan bersih

that net income tax expense increased from Rp86,94 billion

meningkat dari Rp86,94 miliar menjadi Rp93,97 miliar.

to Rp93,97 billion. Income tax expense is derived from the

Beban pajak penghasilan berasal dari beban pajak kini

current income tax expense and deferred tax expense.

dan beban pajak tangguhan. Beban pajak kini merupakan

Current tax expense is the expense of income tax on income







beban pajak penghasilan atas laba yang diperoleh pada

earned in the current period after taking into account the

periode berjalan setelah memperhitungkan koreksi fiscal

fiscal correction and compensation for loss of periods ago.

dan kompensasi kerugian periode yang lalu. Beban pajak

Deferred tax expense due to temporary differences occur

tangguhan terjadi karena adanya perbedaan temporer

as the effect of applying SFAS No. 46.

sebagai pengaruh penerapan PSAK Nomor 46. LABA TAHUN BERJALAN

CURRENT YEAR EARNING

Setelah memperhitungkan pajak penghasilan, maka laba

After taking into account income tax, Bank Kalbar’s earning

tahun berjalan Bank Kalbar untuk tahun 2014 adalah

for the year for 2014 amounted Rp262,90 billion and an

sebesar Rp262,90 miliar dan mengalami kenaikan 7,02%

increase of 7.02% of the profit for the year of 2013 which

dari laba tahun berjalan tahun 2013 yang sebesar Rp245,67

amounted Rp245,67 billion.

miliar. PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN DAN LABA

OTHER COMPREHENSIVE EARNING AND

KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

COMPREHENSIVE EARNING FOR THE CURRENT YEAR

Pendapatan komprehensif lain Bank Kalbar pada tahun

Bank Kalbar’s other comprehensive earning in 2014 was

2014 diperoleh dari selisih saldo akhir keuntungan yang

obtained from the difference between the final balance

belum direalisasi dari efek-efek yang tersedia untuk dijual

of unrealized gains from securities available for sale as

per 31 Desember 2013 dan per 31 Desember 2014. Nilai

of december 31, 2013 and december 31, 2014. Value-end

saldo akhir per 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp60

balance per december 31, 2013 amounted to Rp60 million

juta dan nilai saldo akhir per 31 Desember 2014 adalah

and the value of the final balance per december 31, 2014

sebesar Rp326,16 juta, sehingga selisih saldo akhir yang

amounted to Rp326,16 million, so the difference between

menjadi pendapatan komprehensif lain adalah sebesar

the final balance being other comprehensive earning

Rp266,16 juta.

amounted to Rp266,16 million.

Berdasarkan

laba

tahun

berjalan

dan

pendapatan

Based on current year earnings and other comprehensive

komprehensif lain yang diperoleh tersebut, maka laba

earning derived from it, bank kalbar’s comprehensive

komprehensif tahun berjalan Bank Kalbar adalah sebesar

earning for the year amounted Rp263,17 billion and

Rp263,17 miliar dan mengalami kenaikan 7,15% atau

increased 7.15% Or Rp17,57 billion of current year

Rp17,57 miliar dari laba komprehensif tahun berjalan Bank

comprehensive earning of Bank Kalbar’s previous year.

Kalbar tahun sebelumnya.

LABA RUGI KOMPREHENSIF (Jutaan Rupiah) COMPREHENSIVE EARNING LOSS (Millions Rupiah) URAIAN Laba Tahun Berjalan

2012

2013

2014

216.089

245.669

262.903

7,02%


(41)

(70)

266

480,00%

Other Comprehensive Earning

216.048

245.599

263.169

7,15%

Comprehensive Earnings Current Year

Pendapatan Komprehensif Lain Laba Komprehensif Tahun Berjalan

ARUS KAS

2013-2014

DESCRIPTION

CASH FLOW ARUS KAS (Jutaan Rupiah) CASH FLOWS (Millions of Rupiah)

URAIAN Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Investasi Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan


2012

2013

2014

3.407

279.341

1.205.140

Net Cash Provided by Operating Activities

(61.835)

(57.654)

(29.813)

Net Cash Provided by Investing Activities

(8.157)

7.400

19.161

Net Cash Provided by Financing Activities

DESCRIPTION


161

Pembukaan Opening




ARUS KAS DARI KEGIATAN OPERASI

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Total arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas

Total net cash flow from operating activities in 2014

operasional di tahun 2014 adalah sebesar Rp1,21 triliun.

amounted to Rp1,21 trillion. Cash inflows derived from

Arus kas masuk berasal dari penerimaan bunga, provisi

interest income, fees and commissions and receipts

dan komisi serta penerimaan dari pendapatan operasional

from other operating income amounted to 1,25 trillion,

lainnya sebesar Rp1,25 triliun, kenaikan penempatan pada

an increase in placements with Bank Indonesia and other

Bank Indonesia dan Bank Lain serta efek-efek dan tagihan

banks as well as securities and other claims amounting

lainnya sebesar Rp782,65 miliar dan kenaikan simpanan

Rp782,65 billion and an increase in third party deposits,

pihak ketiga, simpanan dari bank lain, dan kenaikan

deposits of other banks, and an increase in liabilities of

liabilitas segera sebesar Rp1,34 triliun. Sedangkan arus

Rp1,34 trillion immediately. While cash outflows used for

kas keluar digunakan untuk pembayaran bunga, provisi

the payment of interest, fees and commissions, payments

dan komisi, pembayaran kepada karyawan, pembayaran

to employees, payment of general and administrative

beban umum dan administrasi, pembayaran untuk beban

expenses, payments for other operating expenses and tax

operasional lainnya serta pembayaran pajak penghasilan

payments income amounting Rp897,18 billion, the increase

sebesar Rp897,18 miliar, kenaikan kredit yang diberikan

in loans and a decrease in other assets amounting to

dan penurunan aset lain-lain sebesar Rp1,13 triliun dan

Rp1,13 trillion and a decrease in related party deposits, a

penurunan simpanan pihak berelasi, penurunan liabilitas

decrease in other liabilities of Rp138,08 billion.

lain-lain sebesar Rp138,08 miliar. ARUS KAS DARI KEGIATAN INVESTASI

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Total arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas investasi

Total net cash flow from investing activities in 2014

di tahun 2014 adalah sebesar Rp29,81 miliar. Arus kas

amounted to Rp29,81 billion. Cash inflows from the

masuk berasal dari hasil penjualan aset sebesar Rp2,97

proceeds of the sale of assets of Rp2,97 billion, an increase

miliar, peningkatan investasi sebesar Rp266,16 juta dan

in investment of Rp266,16 million and dividends received

penerimaan dividen atas penyertaan saham sebesar

on investments in shares of Rp38,20 million. Cash flow

Rp38,20 juta. Arus kas keluar berasal dari perolehan aset

derived from the acquisition of fixed assets amounted to

tetap sebesar Rp33,09 miliar.

Rp33,09 billion.

ARUS KAS DARI KEGIATAN PENDANAAN

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Total arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas

Total net cash flow from financing activities in 2014

pendanaan di tahun 2014 adalah sebesar Rp19,16 miliar.

amounted to Rp19,16 billion. Cash inflows derived from

Arus kas masuk berasal dari penyetoran modal sebesar

capital injection amounting Rp129,71 billion. Cash outflows

Rp129,71 miliar. Arus kas keluar berasal dari pembayaran

came from the payment of a dividend of Rp104,41 billion

dividen sebesar Rp104,41 miliar dan pembayaran dana

and the payment of welfare funds amounting Rp6,14 billion.

162

kesejahteraan sebesar Rp6,14 miliar.

RASIO KEUANGAN

FINANCIAL RATIOS RASIO KEUANGAN (%) FINANCIAL RATIOS (%)

URAIAN Rasio Kecukupan Modal (CAR) untuk Risiko Kredit, Pasar dan Operasional

2012 16,87

2013 17,63

2014 19,21

Rasio Kredit Bermasalah

DESCRIPTION Capital Adequacy Ratio (CAR) for Credit Risk, Market and Operational NPL ratio

- NPL gross

0,17

0,35

0,48

- NPL gross

- NPL net

0,04

0,11

0,10

- NPL net

Rasio Kredit Terhadap Dana Pihak Ketiga (LDR)

86,80

87,20

87,09

Loan to Deposit Ratio (LDR)

Rasio Rentabilitas Atas Aktiva (ROA)

3,33

3,42

3,19

Return on Asset (ROA)

Rasio Rentabilitas Atas Ekuitas (ROE)

26,20

25,80

22,22

Return on Equity (ROE)

Rasio Pendapatan Bunga Bersih (NIM) Rasio Beban Operasi Terhadap Pendapatan Operasi (BOPO)


9,01

9,93

8,95

Net Interest Income (NIM)

71,33

70,12

71,77

Operating Income to Operating Expense (OIOE)






KEMAMPUAN MEMBAYAR KEWAJIBAN

ABILITY TO PAY LIABILITIES

Kemampuan bank dalam memenuhi seluruh kewajiban,

The ability of banks to meet all liabilities, both short term

baik jangka pendek maupun jangka panjang direfleksikan

and long term reflected by calculating the ratio of liquidity,

oleh

solvency and profitability.

perhitungan

rasio

likuiditas,

solvabilitas

dan

rentabilitas. RASIO LIKUIDITAS

LIQUIDITY RATIO

Rasio Likuiditas menggambarkan kemampuan Bank

Liquidity ratio describes the Bank’s ability to meet short-

dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendek atau

term obligations or liabilities which is due the time. Liquidity

kewajiban yang sudah jatuh tempo. Likuiditas diukur melalui

is measured by a comparison between the amount of loan

perbandingan antara jumlah kredit yang diberikan terhadap

to deposit ratio (LDR) to determine the Bank’s ability to

jumlah simpanan nasabah (LDR) untuk mengetahui

repay obligations to customers that have deposited funds

kemampuan Bank dalam membayar kembali kewajiban

with the credit and financing that has been given to the

kepada para nasabah yang telah menyimpan dananya

debtor as a source of liquidity.

dengan kredit dan pembiayaan yang telah diberikan kepada para debitur sebagai sumber likuiditasnya. Rasio Kredit terhadap Dana Pihak Ketiga (LDR)

Loans to Deposits Ratio (LDR)

Pada akhir tahun 2014, LDR Bank Kalbar tercatat sebesar

At the end of 2014, Bank Kalbar’s LDR stood at 87.09%,

87,09%, turun dari posisi tahun 2013 yang tercatat

down from the position in 2013 which recorded 87.20%.

87,20%. Penurunan LDR ini dipengaruhi oleh keberhasilan

LDR decline was influenced by the success of the collection

penghimpunan simpanan nasabah yang mencapai Rp1,28

of customer deposits, which reached Rp1.28 trillion in 2014

triliun pada tahun 2014 namun tidak diimbangi dengan

but does not offset the loan portfolio due to the sluggish

penyaluran kredit akibat lesunya sektor perekonomian.

economy.

Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia yang menetapkan

Based on Bank Indonesia regulation that sets the lower

batas bawah LDR sebesar 78% dan batas atas LDR sebesar

limit of the LDR at 78% and the LDR upper limit of 92% then

92% maka rasio LDR Bank Kalbar pada tahun 2014 sebesar

Bank Kalbar’s LDR in 2014 amounted to 87.09% indicating

87,09% mencerminkan bahwa likuiditas Bank Kalbar

that the liquidity of the Bank Kalbar in good condition, which

dalam kondisi baik yang artinya Bank mampu memenuhi

means the Bank is able to meet its short term obligations.

kewajiban-kewajiban jangka pendeknya. RASIO SOLVABILITAS

SOLVENCY RATIO

Rasio Solvabilitas menggambarkan kemampuan Bank

Solvency Ratio illustrates the Bank’s ability to meet long-

dalam

atau

term obligations or the ability of the Bank to fulfill the

kemampuan Bank untuk memenuhi kewajiban-kewajiban

memenuhi

kewajiban

jangka

panjang

obligations in the event of liquidation Bank. Solvency

jika terjadi likuidasi Bank. Rasio Solvabilitas diukur melalui

ratio measured by Capital Adequacy Ratio (CAR), is one

Rasio Kecukupan Modal (CAR), merupakan salah satu

indicator of the sound of the capital of the Bank that shows

indikator kesehatan dari modal Bank yang menunjukkan

how much the Bank has adequate capital to support their

seberapa besar modal Bank telah memadai untuk

needs and as a basis for assessing the prospects for the

menunjang kebutuhannya dan sebagai dasar untuk menilai

continuation of the Bank’s business.

prospek kelanjutan usaha Bank. Rasio Kecukupan Modal (CAR)

Capital Adequacy Ratio (CAR)

Pada tahun 2014, rasio kecukupan modal Bank Kalbar

In 2014, the capital adequacy ratio of Bank Kalbar for

untuk risiko kredit, pasar dan operasional adalah sebesar

loan, market and operational risk amounted to 19.21%

19,21% naik dari angka sebesar 17,63% di tahun 2013.

up from the figure of 17.63% in 2013. Based on Capital

Berdasarkan Rasio Kecukupan Modal yang dicapai,

Adequacy Ratio reached, Bank Kalbar has fulfilled its duty

Bank Kalbar telah memenuhi kewajiban menyediakan

to provide for capital adequacy 9% to less than 10% of risk

kecukupan modal sebesar 9% sampai dengan kurang dari

weighted assets, to Bank with rank risk profile 2. Obligation

10% dari ATMR, untuk Bank dengan profil risiko peringkat

capital adequacy provision is stipulated in Bank Indonesia



163

Pembukaan Opening




2. Kewajiban penyediaan kecukupan modal tersebut diatur

Circular Letter No. 14/37 / DPNP dated December 27,

dalam Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/37/DPNP

2012 concerning the Minimum Capital Requirement in

tanggal 27 Desember 2012 tentang Kewajiban Penyediaan

accordance Risk Profile and Compliance Equivalency

Modal Minimum sesuai Profil Risiko dan Pemenuhan

Maintained Capital Assets (CEMA).

Capital Equivalency Maintained Assets (CEMA). Rasio Kecukupan Modal yang meningkat menunjukkan

Increased capital adequacy ratio demonstrates the Bank

kemampuan Bank Kalbar untuk mengatasi risiko khususnya

Kalbar’s ability to address the risk in particular loan, market

risiko kredit, pasar dan operasional.

and operational risk.

Rasio Kredit Bermasalah (NPL) dan Tingkat Kolektibilitas

The ratio of Non Performing Loans (NPL) and Level of

Piutang

Receivables Collectibility

Rasio Kredit Bermasalah (NPL) terdiri dari NPL gross dan

The ratio of Non Performing Loans (NPL) consists of gross

NPL net. NPL gross membandingkan jumlah kredit yang

NPL and net NPL. NPL comparing the amount of credit

berstatus kurang lancar, diragukan dan macet terhadap

status substandard, doubtful and loss to total outstanding

jumlah kredit yang disalurkan. Sedangkan NPL net hanya

loans. While the net NPL just compare the amount of credit

membandingkan jumlah kredit yang berstatus macet

status jammed against total outstanding loans.

terhadap jumlah kredit yang disalurkan. Pada tahun 2014, rasio NPL gross Bank Kalbar mengalami

In 2014, Bank Kalbar’s gross NPL ratio increased to 0.48%

kenaikan menjadi sebesar 0,48% dari angka sebelumnya

from the previous figure of 0.35% in 2013. The increase

sebesar 0,35% di tahun 2013. Kenaikan rasio NPL di tahun

in the NPL ratio in 2014 due to a shift in the collectibility

2014 disebabkan pergeseran kolektibilitas kredit menjadi

of loans to substandard amounted Rp2,19 billion and

kurang lancar sebesar Rp2,19 miliar dan pergeseran

Collectable Loan shift became loss by Rp14,68 billion.

kolektibilitas kredit menjadi macet sebesar Rp14,68 miliar.

164

Peningkatan rasio NPL gross Bank Kalbar yang relatif

Increase in Bank Kalbar’s gross NPL ratio is relatively low

rendah menjadi 0,48%, masih berada di bawah NPL bank

became 0.48%, still below the NPLs of commercial banks

umum se-Kalbar yang mencapai 1,18% pada periode tahun

throughout the West Kalimantan reached 1.18% in the

yang sama. Namun manajemen tetap berupaya menjaga

same year. But management is still trying to maintain

kualitas aset dengan melakukan monitoring secara intensif

asset quality with intensive monitoring and allowance for

dan pembentukan penyisihan kerugian penurunan nilai

impairment losses for doubtful credits, both individually

untuk kredit-kredit tidak tertagih baik secara individual

and collectively.

maupun kolektif. Berdasarkan rasio NPL gross yang tercatat pada tahun

Based on gross NPL ratio recorded in 2014, providing

2014, penyediaan dana perusahaan didominasi eksposur

funding companies dominated the credit exposures

kredit yang memiliki kualitas sangat baik sehingga tingkat

that have very good quality so that Bank Kalbar’s level of

kolektibilitas piutang Bank Kalbar pada tahun 2014 memiliki

collectibility in 2014 had a probable risk of default is very

risiko kemungkinan tidak tertagih sangat kecil.

small.







TINGKAT KOLEKTIBILTAS PIUTANG RECEIVABLES COLLECTIBILITY RATE 2012 URAIAN

Lancar


2013

Persentase


2014

Persentase


Persentase

DESCRIPTION

5.958.174

99,76%

7.005.477

99,43%

8.090.263

99,29%

Current

Dalam Perhatian Khusus

4.063

0,07%

15.248

0,22%

18.286

0,22%

Special Mention

Kurang Lancar

1.364

0,02%

2.243

0,03%

4.436

0,05%

Substandard

Diragukan

2.348

0,04%

11.185

0,16%

8.889

0,11%

Doubtful

Macet

6.264

0,10%

11.495

0,16%

26.170

0,32%

Loss

5.972.213

100,00%

7.045.648

100,00%

8.148.044

100,00%

Total

JUMLAH

RASIO RENTABILITAS

PROFITABILITY RATIOS

Rasio Rentabilitas menggambarkan tingkat efisiensi

Profitability ratios describe the level of business efficiency

usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh Bank. Rasio

and profitability achieved by the Bank. Profitability ratios to

Rentabilitas untuk menggambarkan tingkat profitabilitas

describe the level of profitability measured by ratios Return

diukur melalui rasio Return on Assets (ROA), Return on

on Assets (ROA), Return on Equity (ROE) and Net Interest

Equity (ROE) dan Net Interest Margin (NIM), sedangkan

Margin (NIM), whereas to describe the level of business

untuk menggambarkan tingkat efisiensi usaha diukur

efficiency is measured by the ratio of Operating Expenses

melalui rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan

to Operating Income (ROA).

Operasional (BOPO). Rasio Rentabilitas Atas Aktiva (ROA)

Return on Asset Ratio (ROA)

Rasio Rentabilitas Atas Aktiva (ROA) Bank Kalbar

Return on Asset ratio (ROA) decreased to 3.19% from

mengalami penurunan menjadi 3,19% dari 3,42% di tahun

3.42% in 2013. This decrease is due to the achievement of

2013. Penurunan ini disebabkan pencapaian laba sebelum

earning before tax was not up to the availability of assets.

pajak yang tidak maksimal terhadap ketersediaan aset.

The achievement of pre-tax earning is not the maximum

Pencapaian laba sebelum pajak yang tidak maksimal dapat

can be influenced by various factors including a shift in

dipengaruhi berbagai faktor yang diantaranya pergeseran

asset quality as a result of sluggish economy and interest

kualitas aset akibatnya lesunya perekonomian maupun

expense of customer deposits.

beban bunga simpanan nasabah. Rasio Rentabilitas Atas Ekuitas (ROE)

Return on Equity Ratio (ROE)

Rasio Rentabilitas Atas Ekuitas (ROE) Bank Kalbar

Bank Kalbar’s Return on Equity (ROE) decreased to

mengalami penurunan menjadi 22,22% dari 25,80% di

22.22% from 25.80% in 2013. This decrease is due to the

tahun 2013. Penurunan ini disebabkan pencapaian laba

achievement of earning after tax which was not optimal

setelah pajak yang tidak maksimal terhadap modal

for the Bank Kalbar’s core capital, but the company is still

inti Bank Kalbar, namun perusahaan tetap mampu

able to generate profits for shareholders through dividend

menghasilkan keuntungan bagi para pemegang saham

payments.

melalui pembayaran dividen. Rasio Pendapatan Bunga Bersih (NIM)

Net Interest Income Ratio (NIM)

Rasio Pendapatan Bunga Bersih (NIM) Bank Kalbar

Bank Kalbar’s Ratio of Net Interest Income (NIM) decreased

mengalami penurunan menjadi 8,95% dari 9,93% di tahun

to 8.95% from 9.93% in 2013. This decrease is due to the

2013. Penurunan ini disebabkan upaya Bank Kalbar dalam

efforts of Bank Kalbar in suppressing the ratio of NIM

menekan rasio NIM melalui penerapan pola kredit sindikasi

through the application of a syndicated credit on corporate

pada kredit korporasi.

loans.



165

Pembukaan Opening



Rasio Beban Operasi Terhadap Pendapatan Operasi


Operating Expense to Operating Income Ratio (OEOI)

(BOPO) Rasio Beban Operasi Terhadap Pendapatan Operasi (BOPO)

Bank Kalbar’s Operating Expense to Operating Income

Bank Kalbar mengalami peningkatan menjadi 71,77% dari

Ratio (OEOI) increased to 71.77% from 70.12% in 2013.

70,12% di tahun 2013. Peningkatan ini didominasi beban

The increase was predominantly the product of interest

bunga produk deposito dan beban personalia.

expense on deposits and personnel expense.

INVESTASI BARANG MODAL CAPITAL GOODS INVESTMENT Ikatan Material Investasi Barang Modal

Material bond on Capital Goods Investment

Investasi barang modal merupakan aktivitas pengeluaran

Capital goods investments, an activity expenditure of funds

dana yang digunakan untuk membeli sejumlah aset tetap

used to purchase a number of fixed assets or to increase

atau untuk menambah nilai aset tetap yang diharapkan

the value of fixed assets that are expected in the future

kedepannya dapat memberikan nilai manfaat bagi

could provide benefits to the enterprise value.

perusahaan.

166

Investasi barang modal yang dilakukan Bank Kalbar

Capital investments made by Bank Kalbar aims to

bertujuan

operasional

support the company’s operational activities including

perusahaan termasuk pengembangan jaringan kantor dan

the development of a network of offices and services. The

layanan. Pelaksanaan belanja barang modal dilakukan

implementation of the capital expenditure carried out by

dengan membentuk unit layanan pengadaan yang

forming a procurement service unit specified by Directors’

ditetapkan dengan surat keputusan Direksi.

decree.

Sumber pendanaan belanja barang modal dianggarkan

Sources of funding capital expenditure budgeted each

setiap tahunnya di dalam rencana bisnis bank dan telah

year in the bank’s business plan and has received approval

mendapat persetujuan dari Bank Indonesia. Seluruh

from Bank Indonesia. All transactions conducted by using

transaksi dilakukan dengan menggunakan mata uang

Rupiah, so it does not have exposure to foreign currency

Rupiah, sehingga tidak memiliki risiko terhadap nilai tukar

exchange rate.

untuk

mendukung

kegiatan

mata uang asing. Realisasi Investasi Barang Modal

Realization of Capital Goods Investment

Pada tahun 2014, jumlah investasi barang modal yang

In 2014, the amount of capital goods investments by the

dilakukan Bank Kalbar terealisasi sebesar Rp33,09 miliar dan

Bank Kalbar realized for Rp33,09 billion and decreased by

mengalami penurunan sebesar Rp40,49 miliar atau 55,02%

Rp40,49 billion or 55.02% compared to the year 2013 is

dibandingkan dengan tahun 2013 yang terealisasi sebesar

realized by Rp73,59 billion. This decrease is due to capital

Rp73,59 miliar. Penurunan ini disebabkan investasi barang

investments that have been made in previous years and its

modal yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya

aimed at adding office network infrastructure support such

dan lebih ditujukan pada penambahan infrastruktur

as office supplies.

pendukung jaringan kantor seperti perlengkapan kantor. INVESTASI ASET TETAP (Jutaan Rupiah) FIXED ASSETS INVESTMENT (Millions Rupiah) URAIAN

2012

Tanah

11.120

2.575

2.521

Land

Gedung

31.238

1.826

1.954

Building

7.738

8.754

1.226

Vehicle

13.206

11.059

5.611

Office Equipment

514

810

408

Equipment of Home Office

Aset dalam Proses

29.067

17.973

16.482

Assets in the Process

Aset Tetap yang Belum Digunakan

25.750

30.581

4.890

Fixed assets are Not Used

118.633

73.578

33.092

Total

Kendaraan Perlengkapan Kantor Perlengkapan Rumah Dinas

JUMLAH Laporan Tahunan / Annual Report Bank Kalbar 2014

2013

2014

DESCRIPTION






PERBANDINGAN TARGET DENGAN REALISASI DAN PROYEKSI TAHUN 2015 COMPARISON WITH THE REALIZATION OF TARGETS AND PROJECTIONS 2015 PENCAPAIAN TARGET 2014 DAN ANGGARAN 2015 (Jutaan Rupiah) ACHIEVEMENTS AND BUDGET TARGET 2014 2015 (Millions of Rupiah) URAIAN Aset

TARGET 2014

REALISASI 2014

PENCAPAIAN

ANGGARAN 2015

DESCRIPTION

10.568.535

11.217.617

106,14%

12.109.005

Asset

Simpanan Nasabah

8.865.600

9.355.433

105,53%

10.199.964

Customer Deposits

- Giro

1.890.000

1.935.974

102,43%

2.080.000

- Current Accounts

- Tabungan

4.625.600

4.350.973

94,06%

5.264.464

- Savings

- Deposito

2.350.000

3.068.486

130,57%

2.855.500

- Time Deposit

Kredit dan Pembiayaan Syariah

8.153.016

8.148.044

99,94%

9.180.000

Loans and Sharia Financing

Pendapatan

1.273.187

1.286.573

101,05%

1.470.039

Income

Beban

953.415

929.701

97,51%

1.092.574

Expenses

Laba Tahun Berjalan

319.772

356.872

111,60%

377.465


Laba Setelah Pajak

239.829

262.903

109,62%

283.099

Earning After Tax

Modal Disetor

550.000

624.793

113,60%

650.000

Paid-Up Capital

Secara umum pada tahun 2014, Bank Kalbar berhasil

In general, in 2014, Bank Kalbar successfully meet the

memenuhi target yang telah direncanakan dalam Rencana

targets that have been planned in the Business Plan.

Bisnis Bank. Pencapaian target tersebut diantaranya

Achievement of these targets include the attainment

realisasi aset dengan pencapaian 106,14% atau Rp11,22

of realization of assets 106.14% or Rp11,22 trillion,

triliun, realisasi simpanan nasabah dengan pencapaian

realization of customer deposits with the achievement of

105,53% atau Rp9,36 triliun, realisasi pendapatan dengan

105.53% or Rp9,36 trillion, the realization of revenue with

pencapaian 101,05% atau Rp1,29 triliun, realisasi beban

the achievement of 101.05% or Rp1.29 trillion, the actual

yang lebih rendah yaitu 97,51% atau Rp929,70 miliar,

expenses lower at 97.51% or Rp929,70 billion, the actual

realisasi laba tahun berjalan dengan pencapaian 111,60%

income for the year with the achievement of 111.60% or

atau Rp356,87 miliar, realisasi laba setelah pajak dengan

Rp356,87 billion, earning after tax realized with attainment

pencapaian 109,62% atau Rp262,90 miliar dan realisasi

of 109.62% or Rp262,90 billion and actual paid-in capital to

modal disetor dengan pencapaian 113,60% atau Rp624,79

the achievement Rp624,79 billion or 113.60% of the target

miliar dari target tahun 2014. Mata anggaran yang belum

in 2014. Financial point that do not meet the budget targets

memenuhi target 2014 adalah kredit dan pembiayaan

in 2014 are loans and sharia financing to the achievement

syariah dengan pencapaian 99,94% atau Rp8,15 triliun

of 99.94% or Rp8,15 trillion from the target. The unachieved

dari target. Belum tercapainya target 2014 untuk mata

target of 2014 for the budget lines of loans and sharia

anggaran kredit dan pembiayaan syariah disebabkan

finance due to the debtor’s repayment conducted towards

pelunasan yang dilakukan debitur menjelang akhir tahun

the end of the year and more selective lending to vertical

dan penyaluran kredit yang lebih selektif baik terhadap

agencies whose employees’ salary not through Bank Kalbar

instansi vertikal yang gaji pegawainya tidak melalui Bank

and economic sectors which tend to decrease.

Kalbar maupun sektor perekonomian yang bertendensi mengalami penurunan. Anggaran 2015 dan Transformasi BPD Regional Champion

2015 Budget and BPD Regional Champion Transformation

Menyonsong tahun 2015, Bank Kalbar menargetkan

Welcoming 2015, Bank Kalbar is increasing number of

sejumlah

diantaranya

realistic targets include the attainment of Rp12,11 trillion

pencapaian aset sebesar Rp12,11 triliun, simpanan

of assets, customer deposits amounted to Rp10,20 trillion,

peningkatan


yang

realistis


167

Pembukaan Opening




nasabah sebesar Rp10,20 triliun, kredit dan pembiayaan

loans and sharia financing for Rp9,18 trillion, revenue of

syariah sebesar Rp9,18 triliun, pendapatan sebesar Rp1,47

Rp1,47 trillion, a maximum load of Rp1, 09 trillion, profit for

triliun, beban maksimal sebesar Rp1,09 triliun, laba tahun

the year amounted to Rp377,47 billion, earning after tax of

berjalan sebesar Rp377,47 miliar, laba setelah pajak

Rp283,01 billion and paid up capital of 650 billion.

sebesar Rp283,01 miliar dan modal disetor sebesar Rp650 miliar. Selain menargetkan pertumbuhan yang didasari pada

Besides

proyeksi kinerja tahun 2014, Bank Kalbar juga menyiapkan

performance in 2014, Bank Kalbar also prepared a variety

berbagai strategi dalam mendukung Transformasi BPD

of strategies to support the transformation of BPD Regional

Regional Champion yang memiliki 5 (lima) kerangka

Champion who has five (5) major frameworks, namely the

kerja utama yaitu pengembangan produk dan layanan,

development of products and services, development of

pengembangan teknologi informasi dan Sistem Informasi

information technology and management information

Manajemen, pengembangan tata kelola perusahaan dan

system, the development of corporate governance and

manajemen risiko, pengembangan sumber daya manusia

risk management, human resources development and

dan strategi penggabungan BPD. Strategi tersebut tertuang

incorporation strategy BPD. The strategy is set out in the

dalam Rencana Bisnis Bank 2015 dan Corporate Plan.

Bank’s Business Plan and Corporate Plan 2015.

targeting

growth

projections

based

on

DIVIDEN DIVIDEND

168

Berdasarkan Anggaran Dasar Bank Kalbar, jumlah dividen

Based on the Bank’s Articles ordinance, the amount of

yang dibagikan kepada pemegang saham berasal dari laba

dividends distributed to shareholders is derived from net

bersih yang besarnya ditentukan dalam keputusan RUPS

income as determined in the decision of the Annual General

Tahunan.

Meeting.

Sesuai dengan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang

In accordance with the decision of the Annual Shareholders

Saham

yang

General Meeting (SGM) Fiscal Year 2013, which was held

diselenggarakan pada tanggal 12 Maret 2014 yang

(RUPS)

Tahunan

Tahun

Buku

2013

on March 12, 2014 as stipulated in the Deed No. 38 made

tertuang dalam Akta No. 38 yang dibuat oleh Widiyansyah,

by Widiyansyah, SH in Pontianak, approved the use of the

SH di Pontianak, menyetujui penggunaan laba perseroan

company’s profit for financial year ended 2013.

yang berakhir pada Tahun Buku 2013. Laba yang dapat dibagikan setelah dikurangi pajak

Profits can be distributed after deducting tax and deferred

dan pajak tangguhan sebesar Rp245,67 miliar dengan

tax amounted Rp245,67 billion in the ratio:

komposisi pembagian : 1.

Untuk dividen sebesar 42,50% atau Rp104,41 miliar.

2. Untuk cadangan umum sebesar 42,50% atau

1.

2. For the general reserves amounted to 42.50% or

Rp104,41 miliar. 3.

Untuk cadangan khusus sebesar 12,50% atau Rp30,71

Rp104,41 billion. 3. For the special reserves amounted to 12.50% or

miliar. 4.

Untuk dana kesejahteraan sebesar 2,50% atau Rp6,14

For a dividend of 42.50% or Rp104,41 billion.

Rp30,71 billion. 4.

For the welfare fund of 2.50% or Rp6,14 billion.

miliar. Pembagian dividen kepada pemegang saham dihitung

The distribution of dividends to shareholders is calculated

secara proporsional berdasarkan posisi kepemilikan

proportionally based on share ownership position in 2013.

saham tahun 2013. Dividen yang dibagikan tersebut akan

The dividend will be paid to the local treasury and will be used

disetorkan ke kas daerah dan akan digunakan sebagai

as a source of additional / capital deposits implementation

salah satu sumber tambahan/setoran modal yang

/ realization made after the approval of the Regional

pelaksanaannya/ realisasinya dilakukan setelah mendapat

Representatives Council (DPRD ) each shareholder. As for







persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)

the distribution of dividends on the company’s profit for

masing-masing pemegang saham. Adapun pembagian

financial year ended 2014 will be determined in the Annual

dividen atas laba perseroan yang berakhir pada Tahun

Shareholders General Meeting in 2015.

Buku 2014 akan ditentukan dalam RUPS Tahunan pada tahun 2015. PEMBAGIAN DIVIDEN (Jutaan Rupiah) DIVIDEND (Millions Rupiah) URAIAN

2012

2013

173.899

216.089

245.670

Current Earning Year

Persentase Pembagian Dividen

50,00%

42,50%

42,50%

Dividend Payout Percentage

Jumlah Pembagian Dividen

86.950

91.838

104.410

Total Dividend

Laba Tahun Berjalan

2011

DESCRIPTION

INFORMASI MATERIAL LAINNYA OTHER MATERIAL INFORMATION INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL

INFORMATION AND MATERIAL FACTS AFTER THE DATE

LAPORAN AKUNTAN

OF ACCOUNTANT REPORT

Tidak terdapat peristiwa penting setelah tanggal neraca

There are no significant events after the balance sheet date

yang memiliki pengaruh signifikan terhadap laporan

that have a significant effect on the financial statements

keuangan tanggal 31 Desember 2014, sehingga tidak ada

dated December 31, 2014, so there is no information related

informasi terkait dengan jenis transaksi dan dampaknya

to the types of transactions and their impact on business

terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.

performance and risk in the future.

PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM

SHARE OWNERSHIP PROGRAM

Share option adalah opsi untuk membeli saham oleh

Share option is an option to purchase shares by members

anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif

of the Board of Commissioners, Directors, and Executive

yang dilakukan melalui penawaran saham atau penawaran

Officers conducted through offering shares or stock options

opsi saham dalam rangka pemberian kompensasi yang

in order to offer compensation granted to members of the

diberikan kepada anggota Dewan Komisaris, Direksi dan

Board of Commissioners, Directors and Executive Officers

Pejabat Eksekutif Bank, dan yang telah diputuskan dalam

of the Bank, and which have been decided in the SGM and

RUPS dan/atau Anggaran Dasar Bank. Selama tahun 2014,

/ or Articles of Association of the Bank. During 2014, the

perusahaan tidak melakukan share option terhadap saham

company did share option on the shares that have been

yang telah diterbitkan.

issued.

PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM

USE OF PROCEEDS PUBLIC OFFERING

Sampai dengan tahun 2014, Bank Kalbar belum menjadi

Until 2014, Bank Kalbar has not become a public company

perusahaan terbuka dan/atau belum melakukan penawaran

and / or has not made a public offering on the stock

umum di bursa efek sehingga tidak ada informasi terkait

exchange so that no information related to the acquisition

dengan perolehan dana, rencana penggunaan dana,

of funds, the planned use of funds, fund balance and the

saldo dana dan tanggal persetujuan RUPS/RUPO atas

date of approval of SGM / RUPO over the use of proceeds

penggunaan dana dari hasil penawaran.

from the offering.

INFORMASI MATERIAL MENGENAI INVESTASI, EKSPANSI,

MATERIAL INFORMATION ABOUT THE INVESTMENT,

DIVESTASI, AKUISISI, ATAU RESTRUKTURISASI UTANG/

EXPANSION,

MODAL

RESTRUCTURING OF DEBT / CAPITAL

Pada tahun 2014, Bank Kalbar tidak melakukan kegiatan

In 2014, Bank Kalbar did divestiture, acquisition and

divestasi, akusisi dan restrukturisasi utang/modal, sehingga

restructuring of the debt / equity activities, so there was

tidak terdapat informasi terkait tujuan dilakukannya

no information related to the purpose of the transaction,

transaksi, nilai transaksi atau jumlah yang direstrukturisasi

the transaction value or the amount to be restructured and

dan sumber dana.

sources of funding.


DIVESTMENT,

ACQUISITION

OF,

OR


169

Pembukaan Opening




INVESTASI

INVESTMENT

Investasi yang dilakukan Bank Kalbar pada tahun 2014

Bank Kalbar investments made in 2014 include financial

meliputi investasi keuangan dan investasi barang modal.

investments and capital investments. Financial investments

Investasi keuangan terdiri dari efek-efek dan penyertaan

consist of securities and investments in shares that aim

saham yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan

to profit as well as anticipation of an increase in inflation.

serta sebagai langkah antisipasi peningkatan inflasi.

Capital investments, an activity expenditure of funds used

Investasi barang modal merupakan aktivitas pengeluaran

to purchase a number of fixed assets or to increase the

dana yang digunakan untuk membeli sejumlah aset tetap

value of fixed assets which aims to support the operational

atau untuk menambah nilai aset tetap yang bertujuan untuk

activities of the company include the development of a

mendukung kegiatan operasional perusahaan termasuk

network of offices and services.

pengembangan jaringan kantor dan layanan. Sumber pendanaan berasal dari Bank yang dianggarkan

The source of funding derived from the Bank is budgeted

setiap tahunnya di dalam rencana bisnis bank dan telah

each year in the bank’s business plan and has received

mendapat persetujuan dari Bank Indonesia. Seluruh

approval from Bank Indonesia. All transactions conducted

transaksi dilakukan dengan menggunakan mata uang

by using Rupiah, so it does not have exposure to foreign

Rupiah, sehingga tidak memiliki risiko terhadap nilai tukar

currency exchange rate.

mata uang asing. Efek-efek, Penyertaan Saham dan Belanja Barang Modal

Securities, Investment and Capital Goods Expenditurre

Efek-efek yang dimiliki Bank Kalbar pada tahun 2014

Securities held by Bank Kalbar in 2014 consist of Certificates

terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia, Sertifikat Deposito

of Bank Indonesia, Bank Indonesia Certificates of Deposit,

Bank Indonesia, Surat Utang Negara dan Obligasi. Pada

Treasury Bills and Bonds. In 2014, the placement of funds

tahun 2014, penempatan dana dalam bentuk efek-efek

in the form of securities rose 25.58% or Rp96,19 billion of

naik 25,58% atau Rp96,19 miliar dari Rp376,03 miliar pada

Rp376,03 billion in 2013 to Rp472,22 billion in 2014.

tahun 2013 menjadi Rp472,22 miliar pada tahun 2014.

170

Penyertaan saham yang dilakukan oleh Bank Kalbar pada

Investments in shares conducted by the Bank Kalbar in

tahun 2014 tercatat pada PT Sarana Kalbar Ventura

2014 was recorded at PT Sarana Kalbar Ventura which is

yang merupakan perusahaan modal ventura daerah yang

a local venture capital company that provides financing

memberikan pembiayaan usaha dengan pola bagi hasil

to the pattern of results to micro, small, medium and

kepada usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi di

cooperative in West Kalimantan. Total investments made

daerah Kalimantan Barat. Jumlah penyertaan saham yang

by Bank Kalbar in 2014 amounted to Rp187 million with a

dilakukan Bank Kalbar pada tahun 2014 sebesar Rp187 juta

percentage share of 2.27% and collectibility smoothly.

dengan persentase saham sebesar 2,27% dan kolektibilitas lancar. Belanja barang modal yang dilakukan Bank Kalbar pada

Capital expenditure made by Bank Kalbar in 2014 realized

tahun 2014 terealisasi sebesar Rp33,09 miliar dan

for Rp33,09 billion and decreased by Rp40,49 billion or

mengalami penurunan sebesar Rp40,49 miliar atau 55,02%

55.02% compared with the year 2013 were realized by

dibandingkan dengan tahun 2013 yang terealisasi sebesar

Rp73,59 billion.

Rp73,59 miliar. EKSPANSI

EXPANSION

Pada tahun 2014, Bank Kalbar melakukan ekspansi berupa

In 2014, Bank Kalbar expand branch network in the form

penambahan jaringan kantor sebanyak 52 unit yang terdiri

of the addition of as many as 52 units consisting of 1 unit

dari 1 unit kantor cabang, 2 unit kantor cabang pembantu,

branches, 2 sub branch offices, 1 cash office units, 1 unit

1 unit kantor kas, 1 unit kantor kas syariah, 6 unit kas mobil,

of sharia cash office, 5 mobile cash unit, 9 units of sharia

9 unit layanan syariah, 14 unit payment point dan 18 ATM

services, 14 units of payment points and 18 ATMs of Bank

Bank Kalbar.

Kalbar.




BENTURAN

KEPENTINGAN


DAN/ATAU

TRANSAKSI

DENGAN PIHAK BERELASI



CONFLICT OF INTEREST AND / OR RELATED PARTY TRANSACTIONS

Selama tahun 2014 tidak terdapat kegiatan investasi,

During 2014 there were no investment, expansion,

ekspansi,

hutang

divestment, acquisition, restructuring or debt capital

atau modal dan transaksi yang mengandung benturan

transactions and conflict of interest that may harm the

kepentingan

ataupun

Bank or reduce the profits of the Bank as referred to in

mengurangi keuntungan Bank sebagaimana dimaksud

Bank Indonesia Regulation Number 8/4 / PBI / 2006

dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006

dated January 30, 2006 on the Implementation of Good

tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good

Corporate Governance for Commercial Banks as amended

Corporate Governance Bagi Bank Umum, sebagaimana

by Bank Indonesia Regulation No. 8/14 / PBI / 2006 dated

telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor

October 5, 2006.

divestasi, yang

akuisisi, dapat

restrukturisasi

merugikan

Bank

8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006. Bank Kalbar melakukan transaksi dengan pihak berelasi

Bank Kalbar conducts transactions with related parties in

sesuai dengan ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi

accordance with the provisions of Statement of Financial

Keuangan

Accounting Standards (SFAS) 7 (Revised 2010) regarding

(PSAK)

No.7

(Revisi

2010)

mengenai

“Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi”.

“Related Party Disclosures”.

Dalam kegiatan normal usaha, Bank Kalbar melakukan

In the normal course of business, the Bank Kalbar conducts

transaksi

hubungan

transactions with related parties for ownership and / or

kepemilikan dan/atau kepengurusan. Semua transaksi

management. All transactions with related parties have

dengan pihak-pihak berelasi telah dilakukan dengan

been carried out with the policies and requirements that

kebijakan dan syarat yang telah disepakati bersama.

have been agreed.

dengan

pihak

berelasi

karena

TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES PIHAK BERELASI RELATED PARTY

SIFAT DARI TRANSAKSI NATURE OF TRANSACTION

SIFAT DARI HUBUNGAN NATURE OF RELATIONSHIP

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Government of West Kalimantan Province

Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholder

Penempatan Dana Placement of Funds

Koperasi Bhinneka Karya Bhinneka Karya Cooperative

Koperasi karyawan Bank Kalbar Cooperative of Bank Kalbar employees


Dana Pensiun PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Pension Fund of PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat

Didirikan dan dimiliki oleh PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Founded and owned by PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat


Perusda Aneka Usaha

Dimiliki oleh Pemegang Saham Pengendali Owned by Controlling Shareholder

Penempatan Dana dan Kredit yang diberikan Placement of Funds and Loans

Dewan Komisaris, Direksi, Pejabat Eksekutif serta anggota keluarga dekat dengan orang-orang tersebut Commissioners, Directors, Executive Officers and Close Family Members to these People

Karyawan kunci Employees Key

Penempatan Dana dan Kredit yang diberikan Placement of Funds and Loans

Realisasi transaksi dengan pihak-pihak berelasi pada tahun

Realization of transactions with related parties in 2014 have

2014 memiliki persentase 0,25% terhadap jumlah aset dan

a percentage of the total assets of 0.25% and 1.49% of the

1,49% terhadap jumlah liabilitas. Rincian realisasi transaksi

total liabilities. Details of the realization of the transactions

tersebut adalah sebagai berikut :

are as follows:



171

Pembukaan Opening




REALISASI TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI TAHUN 2014 (Jutaan Rupiah) REALIZATION OF TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES 2014 (Millions Rupiah)

URAIAN

SALDO BALANCE

DESCRIPTION

ASET

ASSETS

Kredit yang diberikan

Lending


5.895

The Government of West Kalimantan Province

Koperasi Karyawan

1.464

The Cooperative of Employees

0

Perusda Aneka Usaha

Karyawan kunci

13.068

Employees Key

Jumlah kredit yang diberikan

20.427

Total lending

0,25%

Percentage to Total Assets

Perusda Aneka Usaha

Persentase terhadap jumlah aset LIABILITAS

LIABILITIES

Simpanan dari nasabah Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

Deposits from Customers 135.216

The Government of West Kalimantan Province

759

The Cooperative of Employees

Dana Pensiun PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat

2.832

Pension Fund of PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat

Perusda Aneka Usaha

5.496

Perusda Aneka Usaha

22.759

Employees Key

167.062

Total Deposits from Customers

1,49%

Percentage to Total Liabilities

Koperasi Karyawan

Karyawan kunci Jumlah simpanan dari nasabah Persentase terhadap jumlah liabilitas

172







PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA BANK

REGULATORY CHANGES IN LEGISLATION AND IMPACT ON BANK’S PERFORMANCE

Pada tahun 2014, tidak terdapat perubahan peraturan

In 2014, there were no changes in the legislation that

perundang-undangan

signifikan

significantly influence Bank Kalbar’s performance impact .

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN DAMPAKNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN

CHANGES IN ACCOUNTING POLICIES AND IMPACT ON FINANCIAL STATEMENTS

Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) menerbitkan

Financial Accounting Standards Board (DSAK) publishes

sejumlah Peraturan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)

a number of the Regulation of Financial Accounting

dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang

Standards (SFAS) and the Interpretation of Financial

relevan dengan Bank Kalbar, namun belum berlaku efektif

Accounting Standards (IFAS) relevant to Bank Kalbar, but

untuk laporan keuangan 31 Desember 2014. Ikhtisar PSAK

not yet effective for the financial statements of December

dan ISAK tersebut adalah sebagai berikut :

31, 2014. Overview of IAS and ISAK are as follows:

1. PSAK 1 (2013), “Penyajian Laporan Keuangan”,

1.

yang

berpengaruh

terhadap dampak kinerja Bank Kalbar.

IAS 1 (2013), “Presentation of Financial Statements”,

yang diadopsi dari IAS 1, yang mengubah penyajian

which was adopted from IAS 1, which changed

kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif

the presentation of the group of items in Other

Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi

comprehensive earning. Items that will be reclassified

disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan

to profit or loss is presented separately from items

direklasifikasi ke laba rugi.

that will not be reclassified to profit or loss.

2. PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, yang

2.

SFAS No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”,

diadopsi dari IAS 19, yang menghapus mekanisme

the adoption of IAS 19, which remove the corridor

koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas

mechanism and the disclosure of contingent liabilities

kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan

to simplify the information and disclosure clarification.

pengungkapan. 3.

PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”, yang

3.

diadopsi dari IAS 12.PSAK ini memberikan ketentuan

was adopted from the IAS 12.PSAK provide additional

tambahan untuk aset pajak tangguhan atau liabilitas

provisions for deferred tax assets or deferred tax

pajak tangguhan yang timbul dari aset yang tidak

liabilities arising from assets that are not depreciated

disusutkan yang diukur dengan menggunakan model

are measured using the revaluation model, and that

revaluasi, dan yang timbul dari properti investasi yang

arising from investment property measured using the fair value model.

diukur menggunakan model nilai wajar. 4.

SFAS No. 46 (Revised 2014), “Income Taxes”, which

PSAK No. 48 (2014), “Penurunan Nilai Aset”, diadopsi

4.

SFAS No. 48 (2014), “Impairment of Assets”, adopted

dari IAS 36.PSAK ini mensyaratkan pengungkapan

from IAS 36.PSAK requires additional disclosures

tambahan

individu

for each individual assets (including goodwill) or

(termasuk goodwill) atau unit penghasil kas yang

cash-generating unit to which the impairment loss

terhadapnya kerugian penurunan nilai telah diakui

recognized or reversed during the period in question.

untuk

masing-masing

aset

atau dibalik selama periode bersangkutan. 5.

6.

PSAK No. 50 (2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”,

5. SFAS

No.

50

(2014),

“Financial

Instruments:

diadopsi dari IAS 32.PSAK ini memberikan panduan

Presentation”, adopted from IAS 32.PSAK provide

yang lebih rinci mengenai persyaratan saling hapus

more detailed guidance on the requirements for

aset keuangan dan liabilitas keuangan serta kriteria

offsetting financial assets and financial liabilities as

untuk penyelesaian secara neto.

well as the criteria for settlement on a net basis.

PSAK No. 55 (2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan

6. SFAS

No.

55

(2014),

“Financial

Instruments:

dan Pengukuran”, diadopsi dari IAS 39. PSAK ini antara

Recognition and Measurement”, adopted from IAS 39.

lain memberikan ketentuan lebih lanjut mengenai

IAS, among others, provide further guidance on the

kriteria untuk kadaluarsa atau penghentian instrumen

criteria for the expiration or termination of hedging

lindung nilai, ketentuan untuk mengakui instrumen

instruments, the provisions to recognize a financial



173

Pembukaan Opening




keuangan pada tanggal pengukuran dan setelah

instrument at the measurement date and the date of

tanggal pengakuan awal

initial recognition

7. PSAK

No.

60

(2014),

“Instrumen

Keuangan:

7. SFAS

No.

60

(2014),

“Financial

Instruments:

Pengungkapan”, diadopsi dari IFRS 7. PSAK ini

Disclosures” IFRS 7. The adoption of SFAS among

antara lain memberikan ketentuan tambahan untuk

others, provide for disclosure of additional provisions

pengungkapan saling hapus dengan menggunakan

for offsetting by using quantitative and qualitative

informasi kuantitatif dan kualitatif, dan pengungkapan

information, and disclosure of the transfer of financial

atas pengalihan instrumen keuangan.

instruments.

8. PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”, yang

8.

SFAS No. 68, “Fair Value Measurements”, which was

diadopsi dari IFRS 13, memberikan panduan tentang

adopted from IFRS 13 provides guidance on how

bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar

to measure fair value when fair value is required or

disyaratkan atau diizinkan.

permitted.

Saat ini Bank Kalbar sedang mengevaluasi dan belum

Bank

menetapkan dampak dari PSAK yang direvisi, disesuaikan

established the impact of SFAS revised, adapted and are

dan dicabut tersebut terhadap laporan keuangan.

deprived of the financial statements.

Kalbar is currently evaluating and have not yet

174

Memberikan Pelayanan Prima Provide Service Excellence










175

Pembukaan Opening




TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

176

Kegiatan usaha perbankan yang berkualitas tercermin dari

Banking activities reflected in the quality of business growth

pertumbuhan bisnis serta ekspansi usaha yang signifikan

as well as significant business expansion and supported

dan didukung dengan tata kelola perusahaan yang baik

by good corporate governance (GCG), it is a major factor

(Good Corporate Governance), hal tersebut merupakan

underlying the success of a business activity in managing

faktor utama yang mendasari keberhasilan suatu kegiatan

various business entities.

usaha dalam melakukan pengelolaan berbagai entitas bisnis. Pedoman Pelaksanaan GCG

Guidelines for GCG Implementation

Pelaksanaan GCG pada industri perbankan secara

GCG implementation in the banking industry generally

umum berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia

guided by Bank Indonesia Regulation No.8 / 4 / PBI /

No.8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang

2006 dated January 30, 2006 on the Implementation of

Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank

Good Corporate Governance for Commercial Banks as

Umum, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank

amended by Bank Indonesia Regulation No. 8/14 / PBI /

Indonesia No.8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan

2006 dated October 5, 2006 and Bank Indonesia Circular

Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/15/DPNP tanggal

Letter No. 15/15 / DPNP dated 29 April 2013 regarding

29 April 2013 perihal Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum.

the implementation of GCG for Commercial Banks. GCG







177

Pelaksanaan GCG berlandaskan pada 5 (lima) prinsip

implementation based on five (5) basic principles, namely

dasar, yaitu Transparansi, Akuntabilitas, Responsibility

Transparency, Accountability, Responsibility , Independence

(Pertanggungjawaban),

and fairness.

Independensi

dan

Fairnes

(Kewajaran). Transparansi,

informasi

Transparency, the bank must disclose information in a

secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat dan dapat

bank

timely, adequate, clear, accurate and comparable and that

dibandingkan serta informasi tersebut juga harus mudah

information must also be easily accessible to stakeholders

diakses stakeholders sesuai dengan haknya.

in accordance with their rights.

Akuntabilitas, bank harus menetapkan tanggung jawab

Accountability, banks must assign clear responsibility of

yang jelas dari setiap komponen organisasi selaras

each component of the organization in line with the vision,

dengan visi, misi, sasaran usaha dan strategi perusahaan.

mission, business objectives and corporate strategy. Each

Setiap komponen organisasi mempunyai kompetensi

component organization has competence in accordance

sesuai tanggung jawab masing-masing. Mereka harus

responsibilities of each. They must be able to understand

dapat memahami perannya dalam pelaksanaan GCG.

its role in the implementation of GCG. In addition the Bank

Selain itu Bank harus memiliki ukuran kinerja dari semua

should have a measure of performance of all ranks based


harus

membeberkan


Pembukaan Opening




jajarannya berdasarkan ukuran yang disepakati secara

on agreed standards consistent with the company values,

konsisten sesuai dengan nilai perusahaan, sasaran usaha,

business objectives, and strategies of banks and has a

dan strategi bank serta memiliki reward dan punishment

reward and punishment system.

system. Responsibility, bank harus memegang prinsip prudential

Responsibility, a bank must hold the principle of prudential

banking practices. Prinsip tersebut harus dijalankan

banking practices. The principle must be executed in

sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar tetap terjaga

accordance with applicable regulations in order to maintain

kelangsungan usahanya. Bank pun harus mampu bertindak

the continuity of their business. Banks must also be able to

sebagai good corporate citizen (perusahaan yang baik).

act as a good corporate citizen (good company).

Independensi, bank harus mampu menghindari terjadinya

Independence, the bank should be able to avoid an unnatural

dominasi yang tidak wajar oleh stakeholders. Pengelola

domination by stakeholders. Bank managers should not be

bank tidak boleh terpengaruh oleh kepentingan sepihak.

affected by the unilateral interests. Banks should be able to

Bank harus bisa menghindari segala bentuk benturan

avoid any conflicts of interest.

kepentingan (conflict of Interest). Fairnes,

178

bank

kepentingan

Fairness, the bank must consider the interests of all

seluruh stakeholders berdasarkan asas kesetaraan dan

stakeholders based on the principles of equality and

kewajaran (equal treatment). Namun bank harus juga

fairness (equal treatment). However, the bank must also

memberikan kesempatan kepada stakeholders untuk

provide an opportunity for stakeholders to provide input

memberikan masukan bagi kepentingan bank sendiri serta

to the interests of the banks themselves as well as having

memiliki akses terhadap informasi sesuai dengan prinsip

access to information in accordance with the principle of

keterbukaan.

openness.

Pernyataan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Statement

Penerapan prinsip-prinsip tata kelola yang baik sangat

Application of the principles of good governance is needed

diperlukan dalam setiap aspek kegiatan usaha Bank.

in every aspect of Bank’s business activities. With good

Dengan

tata

harus

kelola

memperhatikan

maka

corporate governance, the trust and confidence of all

kepercayaan serta keyakinan seluruh nasabah dan para

perusahaan

yang

baik

customers and stakeholders can be increasingly well-

pemangku kepentingan dapat semakin terpelihara dan

maintained and increased.

meningkat. Bank Kalbar memiliki komitmen untuk mempertahankan

Bank Kalbar has a commitment to maintain and improve

dan meningkatkan pelaksanaan tata kelola perusahaan

the implementation of good corporate governance (GCG)

yang baik (Good Corporate Governance - GCG) sebagai salah

as one of the main prerequisites for the success and

satu prasyarat utama bagi keberhasilan dan keberlanjutan

sustainability of the business. GCG implementation at Bank

usaha. Penerapan GCG pada Bank Kalbar dilakukan secara

Kalbar is done sustainable starting with the internalization

sustainable dimulai dengan proses internalisasi untuk

process for obtaining agreement on all lines of work unit

memperoleh kesepahaman pada semua lini unit kerja bank

bank about the importance of the implementation of GCG,

tentang arti penting dari penerapan GCG, masing-masing

each function is executed followed by the application

fungsi yang dijalankan diikuti dengan penerapan secara

correctly and consistently.

benar dan konsisten. Komitmen

tersebut

diwujudkan

dengan

melakukan

langkah-langkah peningkatan praktik GCG, diantaranya

The commitment is manifested by doing improvement at GCG practices, as follows:

adalah sebagai berikut : 1. Telah menerbitkan Buku Pedoman Perusahaan/

1. Has published Handbook for Corporate / Standard

Standar Opersional Perusahaan sesuai kebutuhan

Operational Company according to the needs and

dan kondisi sebagai pedoman kerja.

conditions of employment as a guide.




2. Terus

melakukan

review


terhadap

BPP


(Buku

2. Continue to conduct a review of the BPP (Manual

Pedoman Perusahaan) yang dianggap prioritas untuk

Company) which is considered a priority for immediate

segera dilakukan pengkinian. 3.

updating.

Meningkatkan upaya untuk meminimalisir pengenaan

3.

penalties by Bank Indonesia and the Financial Services

Keuangan terkait Laporan yang mesti dilaporkan oleh

Authority related to reports that must be reported by the Bank.

Telah memiliki BPP Anti Fraud, mensosialisasikannya

4. Has had BPP Anti-Fraud, socialize and signing

serta penandatanganan Pernyataan Anti Fraud oleh

Statement Anti Fraud by each employee as a

setiap pegawai sebagai wujud keseriusan terhadap

manifestation of the seriousness of the policy made

kebijakan yang dibuat oleh Manajemen Bank. 5.

Increase efforts to minimize the imposition of financial

sanksi denda oleh Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Bank. 4.


by Bank’s Management.

Setiap Kebijakan dan Prosedur yang diterbitkan Bank

5. Each Policies and Procedures issued by Bank

dilakukan Uji Kepatuhan terlebih dahulu sebelum

Compliance Test performed before enacted.

diberlakukan. 6. Secara berkesinambungan melakukan pendidikan

6. Continuously conduct education and training and

dan pelatihan serta sertifikasi kepada pejabat dan

certification to the officials and employees.

pegawai. 7. Terus

melakukan

sosialisasi

dalam

rangka

membangun Budaya Kepatuhan (Compliance Culture)

7.

Continue to socialize in order to build a Compliance Culture in the Bank.

di lingkungan Bank. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi dalam

Active supervision of the Board of Commissioner and

melaksanakan prinsip-prinsip GCG diterapkan dalam 11

Directors in implementing the principles of GCG applied in

(sebelas) aspek pelaksanaan GCG sebagaimana diatur

11 (eleven) aspects of GCG implementation as stipulated

dalam Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 tanggal

in Bank Indonesia Regulation No.8 / 4 / PBI / 2006 dated

30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate

January 30, 2006 on the Implementation of Good Corporate

Governance Bagi Bank Umum, sebagaimana telah diubah

Governance for Commercial Bank, as amended by Bank

dengan Peraturan Bank Indonesia No.8/14/PBI/2006

Indonesia Regulation No. 8/14 / PBI / 2006 dated October 5,

tanggal 5 Oktober 2006 dan Surat Edaran Bank Indonesia

2006 and Bank Indonesia’s Circular Letter No. 15/15 / DPNP

No. 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 yang perihal

on 29 April 2013 regarding the implementation of GCG for

Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum meliputi tugas serta

Commercial Banks includes the duties and responsibilities of

tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi, kelengkapan

the Board of Commissioners and Directors, completeness and

dan pelaksanaan tugas komite-komite, penanganan hal-hal

execution of tasks committees, handling conflict of interest,

yang mengandung benturan kepentingan, penerapan fungsi

the implementation of the bank’s compliance function, the

kepatuhan bank, fungsi audit internal dan audit eksternal,

audit function internal and external audits, implementation of

penerapan fungsi manajemen risiko dan pengendalian

the risk management function and internal control, provision

intern, penyediaan dana kepada pihak terkait (related party)

of funds to related parties and large exposures, transparency

dan debitur besar (large exposures), transparansi kondisi

of financial and non-financial conditions of banks, GCG

keuangan dan non keuangan bank, laporan pelaksanaan

implementation report and internal reporting as well as the

GCG dan laporan internal serta rencana strategis bank.

bank’s strategic plan.

Penilaian Pelaksanaan GCG

GCG Implementation Assessment

Dalam

kualitas

In an effort to repair and improve the quality of the

pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good

upaya

perbaikan

implementation of Good Corporate Governance (GCG),

Corporate Governance), berdasarkan Peraturan Bank

based on Bank Indonesia Regulation No.8 / 4 / PBI /

Indonesia No.8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006

2006 dated January 30, 2006 on the Implementation of

tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi

Good Corporate Governance for Commercial Banks as

Bank Umum, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

amended by Bank Regulation Indonesia No.8/14 / PBI /

Bank Indonesia No.8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006

2006 dated October 5, 2006 and Bank Indonesia’s Circular

dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/15/DPNP tanggal

Letter No. 15/15 / DPNP dated 29 April 2013 regarding the

29 April 2013 perihal Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum,

implementation of GCG for Commercial Banks, the Bank


dan

peningkatan


179

Pembukaan Opening




maka Bank wajib melaksanakan penilaian sendiri (Self

shall carry out its own assessment (Self Assessment) on

Assessment) atas Pelaksanaan GCG.

the Implementation of GCG.

Berkenaan dengan hal tersebut, PT. Bank Pembangunan

In this regard, PT. West Kalimantan Regional Development

Daerah Kalimantan Barat telah melakukan Self Assessment

Bank has made GCG Implementation Self Assessment

Pelaksanaan GCG untuk posisi Desember 2014. Terhadap

for the position in December 2014. Against 11 (eleven)

11 (sebelas) faktor penilaian dengan mempertimbangkan

assessment factors to consider factors GCG assessment

faktor-faktor penilaian GCG secara komprehensif dan

in a comprehensive and structured, includes both

terstruktur,

the Governance Structure, Governance Process and

mencakup

baik

Governance

Structure,

Governance Process dan Governance Outcome.

Governance Outcome.

Berdasarkan hasil Self Assessment yang dilakukan terhadap

Based on the results of Self Assessment conducted on the

pelaksanaan GCG tahun 2014, Bank Kalbar memperoleh

implementation of GCG in 2014, Bank Kalbar obtain ratings

penilaian Peringkat 3 dengan Predikat “Cukup Baik”. Definisi

Rank 3 with Predicate “Pretty Good”. Definition of rank 3 is

dari peringkat 3 adalah bahwa Manajemen Bank telah

that the Bank’s management has made the implementation

melakukan penerapan Good Corporate Governance yang

of good corporate governance in general quite good. This

secara umum cukup baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan

is reflected in an adequate fulfilment of the principles of

yang cukup memadai atas prinsip-prinsip Good Corporate

good corporate governance. If there is a weakness in the

Governance. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan

application of the principles of Good Corporate Governance,

prinsip Good Corporate Governance, maka secara umum

then generally the weakness is significant and require

kelemahan tersebut cukup signifikan dan memerlukan

considerable attention from the Bank’s management.

perhatian yang cukup dari manajemen Bank.

HASIL SELF ASSESSMENT PELAKSANAAN GCG GCG SELF ASSESSMENT RESULTS

180

NO

FAKTOR PENILAIAN

PERINGKAT 2012

2013

2014

EVALUATION FACTOR

1

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

1

1

1

Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners

2

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

2

1

1

Duties and Responsibilities of Directors

3

Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite

2

1

2

Completeness and Duties of Committees

4

Penanganan Benturan Kepentingan

2

1

1

Handling Conflicts of Interest

5

Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank

1

2

3

Implementation of Bank Compliance Function

6

Penerapan Fungsi Audit Intern

2

2

2

Implementation of Internal Audit Function

7

Penerapan Fungsi Audit Ektern

1

1

1

Implementation of External Audit Function

8

Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Risiko

2

2

3

Implementation of Risk Management and Risk Control

9

Penyediaan Dana Pihak Terkait (Related Party) dan Debitur Besar (Large Exposure)

1

1

1

Provision of Funds to Related Parties and Large Exposure

10

Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan Pelaksanaan GCG dan Laporan Internal

1

1

1

Transparency of Financial and NonFinancial, GCG Implementation Report and Internal Report

11

Rencana Strategis Bank

2

1

2

Strategic Plan







Ket. Nilai Peringkat 1 : Sangat Baik

Ket. Value Rating 1: Very Good

Nilai Peringkat 2 : Baik

Value Rating 2: Good

Nilai Peringkat 3 : Cukup Baik

Value Rating 3: Good Enough

Nilai Peringkat 4 : Kurang Baik

Value Rating 4: Less Good

Nilai Peringkat 5 : Tidak Baik

Value Rating 5: Not Good

Dari hasil Self Assessment tersebut juga dapat disimpulkan

Self Assessment of the results of these also can be

hal-hal sebagai berikut :

concluded the following:

1.

1.

Governance Structure Bahwa

kecukupan

struktur

tata

kelola

Bank

That the adequacy of the Bank’s governance

(Komisaris, Direksi, Komite dan Unit Kerja pada

structure

Bank) dan infrastruktur Bank (kebijakan dan prosedur

Committees and Working Unit at the Bank) and the

Bank, sistem informasi manajemen serta tugas

Bank’s Infrastructure (Bank policies and procedures,

pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing struktur

management information systems as well as the

organisasi) Bank Kalbar sangat memadai, beberapa

duties and functions for each organizational structure)

Buku Pedoman Perusahaan (BPP) dan Standar

are very adequate, some Company Handbook (BPP)

Operasional Perusahaan (SOP) telah dilakukan review

and Company’s Operational Standard (SOP) has

namun masih ada beberapa Kebijakan dan prosedur

been reviewed but there are still some policies and

yang dimiliki Bank perlu dilakukan review secara

procedures of the Bank needs to be done regularly

berkala dan berkesinambungan, agar sesuai dengan

and continuously review, to match the complexity and

kompleksitas dan kondisi usaha serta peraturan

conditions of business as well as laws and regulations

perundang-undangan yang berlaku. 2.

Governance Structure

2.

pelaksanaan

prinsip

GCG

of

Commissioners,

Directors,

in force.

Governance Process Bahwa

(Board

Bank

Governance Process

dapat

That the implementation of GCG Bank can be carried

dilaksanakan secara efektif karena didukung oleh

out effectively because they are supported by

kecukupan struktur dan infrastruktur tata kelola

adequate infrastructure and governance structure

Bank yang memadai, namun masih diperlukan upaya

of the Bank is adequate, but there is still a need to

untuk meningkatkan penerapan budaya kepatuhan

improve the implementation of a compliance culture.

(compliance culture). 3.

Governance Outcome

3.

Governance Outcome

Telah dihasilkan transparansi laporan keuangan,

Have produced transparency of financial reports,

konsumen merasa terlindungi, assessment / audit

consumers feel protected, assessment / audit carried

terlaksana secara obyektif, kinerja Bank yang terus

out objectively, the Bank’s performance continues

tumbuh, kebijakan atau keputusan yang diambil Bank

to grow, policy or decision taken by the Bank does

tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku,

not conflict with existing regulations, so that it is in

sehingga hal tersebut sangat sesuai dengan yang

accordance with Stakeholders expected by the Bank,

diharapkan oleh Stakeholders Bank, hal ini tercermin

it is reflected from the receipt of the Management

dari

Accountability Report to the SGM.

diterimanya

Laporan

Pertanggungjawaban

Pengurus kepada RUPS.



181

Pembukaan Opening




RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) Shareholders General Meeting (SGM) Pengertian RUPS berdasarkan UU No. 40 Tahun 2007

SGM definition based on Law No. 40 Year 2007 regarding

tentang Perseroan Terbatas, Pasal 1 butir 4 disebutkan

Limited Company, Article 1 paragraph 4 states that

bahwa Rapat Umum Pemegang Saham yang selanjutnya

the Shareholders General Meeting hereinafter referred

disebut RUPS adalah Organ Perseroan yang mempunyai

to as the SGM is Limited Organization which does not

wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan

have the authority granted to the Directors or Board of

Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang-

Commissioners within the limits specified in this Act and

Undang ini dan/atau Anggaran Dasar.

/ or the Statutes.

Rapat Umum Pemegang

Saham (RUPS) merupakan

Shareholders General Meeting (SGM) is a forum of the

forum dari instansi tertinggi orang perusahaan, yaitu

highest authority of the company, ie its shareholders. Until

para pemegang saham. Hingga tahun 2014, 100% saham

2014, 100% of its shares owned by the Regional Government

Bank Kalbar dimiliki oleh Pemerintah Daerah Kalimantan

of West Kalimantan consisting of the percentage of

Barat yang terdiri dari Pemerintah Provinsi dengan

ownership of 53.83%, the regency government with 38.94%

presentase kepemilikan 53,83%, Pemerintah Kabupaten

and the percentage of municipal government with a

dengan presentase 38,94% dan Pemerintah Kota dengan

percentage of 7.23%.

presentase 7,23%.

Bank Kalbar

Pemerintah Provinsi (53,83%)

Pemerintah Kabupaten (38,94%)

Pemerintah Kota (7,23%)

182

53.83%

38.94%

7.23%

Pemerintah Provinsi Provincial Government Pemerintah Kabupaten Regency Government Pemerintah Kota Municipal Government

Dengan mengacu Undang-Undang Nomor 40 Tahun

With reference to Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability

2007 tentang Perseroan Terbatas, dalam Anggaran Dasar

Companies, the Bank Kalbar’s Articles of Association, the

Perseroan Bank Kalbar, RUPS dibedakan menjadi 2 (dua)

SGM can be divided into two (2) kinds of Annual Sharehoder

macam yaitu RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. RUPS

General Meeting and Extraordinary Sharehoder General

Tahunan diselenggarakan setiap tahun paling lambat

Meeting. Annual Sharehoder General Meeting is held each

6 (enam) bulan setelah tahun buku perseroan berakhir,

year no later than 6 (six) months after the company’s fiscal

sedangkan RUPS Luar Biasa dapat diselenggarakan

year end, while the Extraordinary Sharehoders General

setiap waktu berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan

Meeting can be held at any time based on the needs for the

perseroan.

benefit of the company.







Pelaksanaan Kegiatan RUPS Tahun 2014

SGM Implementation Year 2014

Selama tahun 2014 Perseroan Bank Kalbar telah

During 2014, Bank Kalbar’s company has been organizing

menyelenggarakan RUPS sebanyak 4 (empat) kali, sebagai

the SGM for 4 (four) times, as follows:

berikut : 1.

Pada tanggal 25 Februari 2014 telah diselenggarakan

1. On February 25, 2014 has been held Extraordinary

RUPS Luar Biasa, dengan keputusan antara lain :

SGM, the decision include:

a. Menyetujui

a. Approve

perubahan

Anggaran

Dasar

Perseroan;

amendments

to

the

Articles

of

Association;

b. Menyetujui

pengeluaran

sebanyak

94.556

b. Approve spending as much as 94.556 (ninety-

(sembilan puluh empat ribu lima ratus lima

four thousand five hundred and fifty six) shares

puluh enam) lembar saham seri A yang dalam

of series A in deposits (stock portfolio);

simpanan (saham portofolio); c.

Menyetujui sebesar

tambahan

modal

disetor

c.

Rp 94.556.000.000,-

Approve additional paid in capital of Rp 94.556 billion, -

RUPS Luar Biasa tersebut telah dituangkan dalam

Extraordinary SGM has been outlined in the

Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Extraordinary Shareholders General Meeting (ESGM)

Luar Biasa dengan Akta Nomor 64 Tanggal 25 Februari

by Act No. 64 Date February 25, 2014 Notary

2014 Notaris Widiyansyah, Sarjana Hukum Notaris

Widiyansyah, Bachelor of Law Notary located in

berkedudukan di Kota Pontianak.

Pontianak.

2. Pada tanggal 12 Maret 2014 telah diselenggarakan

2.

On March 12, 2014 Annual SGM was held in fiscal year

RUPS Tahunan tahun Buku 2013, dengan keputusan

2013, with among others the decision summarized as

antara lain yang ringkasannya sebagai berikut:

follows:

a. Menyetujui laporan Direksi mengenai keadaan

a.

Approved the Directors report on the state and the

dan pelaksanaan usaha perseroan dan laporan

implementation of the company’s business and

pertanggungjawaban

Komisaris

accountability reports BOC regarding supervision

mengenai pengawasannya selama Tahun Buku

during the Fiscal Year ended December 31, 2013

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013

and 2014 work plan;

Dewan

dan rencana kerja tahun 2014; b.

Mengesahkan perhitungan tahunan yang terdiri

b.

Ratify the financial statements which consist

dari Neraca Perhitungan Laba/Rugi dari Tahun

of the Balance Sheet Profit / Loss of the Fiscal

Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember

Year ended December 31, 2013 which have

2013 yang telah diperiksa/diaudit oleh auditor

been inspected / audited by an independent

independen Budi Taufik Wibawa, Certified Public

auditor Budi Taufik Wibawa, Certified Public

Accountant selaku akuntan publik dari KAP

Accountant as a public accountant from KAP

Husni, Mucharam dan Rasidi yang memberikan

Husni, Mucharam and Rasidi which give a fair in

opini wajar tanpa pengecualian. c. Menyetujui memberikan

dan

all materials opinion without exception.

mengesahkan

pelunasan

pertanggungjawaban

dan

untuk

c. Approval and authorization to provide liability

pembebasan

release and discharge fully or acquit et de

sepenuhnya

atau

charge to the Directors regarding the actions of

acquit et de charge kepada Direksi mengenai

management and the Board of Commissioners

tindakan-tindakan

kepada

regarding supervisory actions have been carried

Dewan Komisaris mengenai tindakan-tindakan

out by the respective Directors and the Board

pengawasan yang telah dilakukan oleh masing-

of Commissioners for the Fiscal Year ended

masing Direksi dan Dewan Komisaris selama

December 31, December 2013;

pengurusan

dan

Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013; d. Menyetujui penggunaan laba perseroan yang

d.

berakhir pada Tahun Buku 2013; e. Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris menunjuk Akuntan Publik dan Kantor Akuntan


Approved the use of the company’s profit ended Fiscal Year 2013;

e.

Giving authority to the Board of Commissioners to appoint Public Accountant and Public


183

Pembukaan Opening




Publik untuk pemeriksaan laporan keuangan

Accountant Office’s examination of financial

Tahun Buku 2014;

statements for Fiscal Year 2014;

RUPS Luar Biasa tersebut telah dituangkan dalam

Extraordinary SGM has been outlined in the Annual

Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Shareholders General Meeting (SGM) Year Book

Tahunan Tahun Buku 2013 dengan Akta Nomor 38

2013 by Deed No. 38 Date March 12, 2014 Notary

Tanggal 12 Maret 2014 Notaris Widiyansyah, Sarjana

Widiyansyah, Bachelor of Law Notary located in

Hukum Notaris berkedudukan di Kota Pontianak.

Pontianak.

3. Pada tanggal 2 Juni 2014 telah diselenggarakan

3.

On June 2, 2014 has been held Extraordinary SGM,

RUPS Luar Biasa, dengan keputusan antara lain yang

with among others the decision summarized as

ringkasannya sebagai berikut:

follows:

a.

a.

Menyetujui pengeluaran sebanyak 6.000 (enam ribu) lembar saham seri A yang masih dalam

Approve expenditures 6,000 (six thousand) series A shares are still in the deposits (stock portfolio);

simpanan (saham portofolio); b.

Menyetujui tambahan modal disetor sebesar Rp

b.

6.000.000.000,-(enam milyar rupiah); c. Memberhentikan

dengan

Approve additional paid-in capital amounting to Rp 6,000,000,000, - (six billion dollars);

dan

c. With honour and liftied and reassign Haji

mengangkat dan menetapkan kembali Haji

Muhammad Usman Tayib as Chairman of the

Usman

Muhammad

hormat

Ketua

Supervisory Board of Sharia Business Unit PT.

Dewan Pengawas Unit Usaha Syariah PT. Bank

Tayib

selaku

West Kalimantan Regional Development Bank

Pembangunan Daerah Kalimantan Barat untuk

for the period 2014 - 2018;

periode 2014 – 2018; d. Memberhentikan

dengan

dan

d. With honour and lifted and appointed Sirwan

mengangkat dan menetapkan kembali Sirwan

hormat

Fahruddin as the Marketing Director of PT. West

Fahruddin selaku Direktur Pemasaran PT. Bank

Kalimantan Regional Development Bank for the


period 2014 - 2018;

periode 2014 – 2018;

184

e. Memberhentikan mengangkat

dan

dengan

hormat

menetapkan

dan

e. With honour and lifted and appointed Samsir

kembali

Ismail as the General Affair Director of PT. West

Samsir Ismail selaku Direktur Umum PT. Bank

Kalimantan Regional Development Bank for the


period 2014-2018;

periode 2014–2018; f. Memberikan

kuasa

kepada

Direksi

untuk

f.

Authorized the Directors decision to pour this

menuangkan keputusan rapat ini baik sebagian-

meeting either in parts or in whole in accordance

sebagian

with the requirements of its own deed before a

maupun

seluruhnya

dalam

akta

tersendiri sesuai dengan kebutuhan dihadapan

notary.

notaris.

RUPS tersebut telah dituangkan dalam Berita Acara

SGM has been outlined in the Extraordinary

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa

Shareholders General Meeting (ESGM) by Act No. 1

dengan Akta Nomor 1 Tanggal 2 Juni 2014 Notaris

Date June 2, 2014 Notary Widiyansyah, Bachelor of

Widiyansyah, Sarjana Hukum Notaris berkedudukan

Law Notary located in Pontianak.

di Kota Pontianak. 4. Berdasarkan Akta No. 105 tanggal 31 Desember

4.

Based on the Deed No. 105 dated December 31, 2014

2014 Notaris Widiyansyah, Sarjana Hukum Notaris

Notary Widiyansyah, Bachelor of Law Notary based

berkedudukan di Pontianak bahwa putusan telah

in Pontianak that decision has taken at the SGM as

diambil dalam RUPS sebagai berikut:

follows:

a. Menyetujui perubahan ganti nama pemegang

a. Approved changes to rename shareholders

saham

selanjutnya

Pontianak regency further into Mempawah

menjadi Kabupaten Mempawah sesuai dengan

Kabupaten

Pontianak

regency in accordance with the republic of

Peraturan

Indonesia Government Regulation No. 58 Year

Pemerintah

republik


Indonesia






Nomor 58 Tahun 2014 tentang Perubahan

2014 regarding the Change of Pontianak regency

Nama Kabupaten Pontianak menjadi Kabupaten

became Mempawah regency in West Kalimantan

Mempawah di Provinsi Kalimantan Barat; b. Menyetujui

pengeluaran

sebanyak

Province; 52.656

b.

Approve spending as much as 52.656 (fifty-two

(lima puluh dua ribu enam ratus lima puluh

thousand six hundred and fifty six) shares of

enam) lembar saham seri A yang masih dalam

series A are still in the deposits (stock portfolio);

simpanan (saham portofolio); c. Menyetujui

tambahan

modal

disetor

Rp

c.

Approve additional paid in capital of Rp 52.656

52.656.000.000,- (lima puluh dua milyar enam

billion, - (fifty-two billion six hundred and fifty six

ratus lima puluh enam juta rupiah);

million dollars);

d. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar pasal

d. Approved the amendment of Article 4 (2) of

4 ayat (2) Anggaran Dasar yang berbunyi

the Articles of Association which reads as

sebagai berikut : “Dari modal dasar tersebut

follows: “From the authorized capital has been

telah ditempatkan dan disetor penuh oleh para

subscribed and fully paid by the shareholders

Pemegang Saham sampai saat ini sebanyak

to the current total of 624.793 (six hundred

624.793 (enam ratus dua puluh empat ribu tujuh

twenty four thousand seven hundred ninety

ratus sembilan puluh tiga) lembar saham seri A

three) pieces series A shares or Rp 624.793.000

atau sebanyak Rp 624.793.000.000 (enam ratus

000 (six hundred and twenty-four million seven

dua puluh empat juta tujuh ratus sembilan puluh

hundred and ninety three million dollars);

tiga juta rupiah); e. Memberikan

kuasa

kepada

untuk

e. Authorize the Directors decision to pour this

menuangkan keputusan rapat ini baik sebagian-

meeting either in parts or as a whole in its own

sebagian

deed according to needs in front of a notary.

maupun

seluruhnya

Direksi dalam

akta

tersendiri sessuai dengan kebutuhan dihadapan notaris. Tindak Lanjut Keputusan RUPS

Follow-up the decisions of Shareholders

Berkenaan dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang

With regard to the Shareholders General Meeting regarding

Saham tentang pelimpahan kewenangan kepada Dewan

the delegation of authority to the Board of Commissioners

Komisaris untuk :

to:

1. Menetapkan jenis dan besaran fasilitas dan/atau

1.

benefits for the Directors based on the decision of the

rapat Dewan Komisaris setelah berkonsultasi dengan

Board of Commissioners meeting after consultation with

Pemegang Saham Mayoritas (RUPS Luar Biasa

the Majority Shareholders (Extraordinary Sharehoder

Tanggal 5 Februari 2014). 2. Pengaturan penggunaan dana kesejahteraan (RUPS Tahun Buku 2013). 3.

Establish the type and amount of facilities and / or other

tunjangan lainnya bagi Direksi berdasarkan keputusan

General Meeting On February 5, 2014). 2. Setting the use of welfare funds (SGM Fisca Year 2013).

Menunjuk Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik

3. Appoint Public Accountant and Public Accountant

untuk memeriksa laporan keuangan Tahun Buku

Office to examine the financial statements for financial

2014.

year 2014.

Dewan Komisaris telah menindaklanjuti sebagai berikut :

BOC has followed up as follows:

1.

1. Hold a meeting of the Board of Commissioners on

Mengadakan rapat Dewan Komisaris pada tanggal 25 Februari 2014 dengan keputusan antara lain :

February 25th 2014 by the decision include:

a. Terhitung mulai tanggal ditutupnya RUPSLB

a. From the date of closing of the ESGM dated

tanggal 25 Februari 2014, Fasilitas dan/atau

February 25, 2014, Facility and / or Other

Tunjangan Lainnya bagi Dewan Komisaris

Allowances for BOC further based on the ESGM’s

selanjutnya berdasarkan Keputusan RUPSLB

decision dated February 25, 2014.

tanggal 25 Februari 2014. b. Terhitung mulai tanggal 25 Februari 2014 mencabut seluruh Keputusan Dewan Komisaris


b.

Starting on February 25, 2014 revoked the entire decision of the Board of Commissioners who


185

Pembukaan Opening


yang menetapkan tentang



fasilitas dan/atau

set about the facilities and / or other applicable

tunjangan lainnya yang berlaku bagi Dewan

allowances for the Board of Commissioners

Komisaris dan Direksi Bank Kalbar (Keputusan

and Bank Kalbar Directors (BoC Decree No. KEP

Dewan Komisaris No. KEP/03/DK.BPD/2014

/ 03 / DK.BPD / 2014 dated February 25, 2014

tanggal 25 Februari 2014 tentang Fasilitas

on Facilities and / or Other Benefits to the Bank

dan/atau Tunjangan Lainnya kepada Dewan

Kalbar’s Board of Commissioners and Directors).

Komisaris dan Direksi Bank Kalbar). c.

Menetapkan fasilitas dan/atau tunjangan lainnya

c.

bagi Direksi Bank Kalbar. d.

Establish facilities and / or other benefits for the Bank Kalbar’s Directors.

Diminta kepada Direksi (surat Dewan Komisaris

d. Requested to Directors (letter BOC No. 584/25

No. 584/25/DK.BPD tanggal 25 Februari 2014)

/ DK.BPD dated February 25, 2014) that

agar segera menindaklanjuti :

immediately follow:

•

•

Keputusan RUPSLB tanggal 25 Februari 2014 tentang Fasilitas dan/atau Tunjangan

2014 on facilities and / or Other Allowance

Lainnya bagi Dewan Komisaris. •

Decision of the ESGM dated February 25, for BOC.

Hasil Rapat Dewan Komisaris tanggal 25

•

The Board of Commissioners dated February

Februari 2014 tentang fasilitas dan/atau

25, 2014 about the facilities and / or other

tunjangan lainnya bagi Direksi Bank Kalbar.

benefits for the Bank Kalbar’s Directors.

2. Minta kepada Direksi melalui surat No. 584/129/

2.

DK.BPD tanggal 26 Agustus 2014, agar : a. Menyampaikan

rencana

Ask to the Board by letter No. 584/129 / DK.BPD dated August 26, 2014, in order:

penggunaan

dana

a.

Submit plans for the use of welfare funds.

kesejahteraan. b. Menyampaikan Daftar nama Akuntan Publik

b. Delivering List name Public Accountant and

dan Kantor Akuntan Publik untuk pemeriksaan

Public Accountant Office to inspection Financial

Laporan Keuangan Tahun Buku 2014. 3. Menunjuk Akuntan Publik atas nama

186

Statements for Fiscal Year 2014. Budi T.

3. Appoint Public Accountant in the name of T. Budi

Wibawa, CPA dan Kantor Akuntan Publik (KAP)

Wibawa, CPAs and Public Accounting Firm (KAP)

Husni, Mucharam & Rasidi untuk melakukan audit

Husni, Mucharam & Rasidi to conduct an audit of

atas Laporan Keuangan Bank Kalbar Tahun Buku

the Financial Statements for Fiscal Year 2014 Bank

2014 (Keputusan Dewan Komisaris No. KEP/05/

Kalbar (BoC Decree No. KEP / 05 / DK.BPD / 2014

DK.BPD/2014 tanggal 15 Oktober 2014).

dated October 15, 2014).

URAIAN DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS DESCRIPTION Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris

BOC’s Guidelines and Working Rules

Dewan Komisaris Bank Kalbar melaksanakan tugas dan

Bank Kalbar’s BOC carry out its duties and powers based

wewenangnya berdasarkan Pedoman dan Tata Tertib Kerja

on the Code and Work Rules BOC No. KEP / 03 / DK. BPD

Dewan Komisaris Nomor KEP/03/DK. BPD/2007 tanggal

/ 2007 dated June 20, 2007. In the guidelines and work

20 Juni 2007. Dalam pedoman dan tata tertib kerja Dewan

rules of the Board of Commissioners has been set, among

Komisaris tersebut telah diatur antara lain :

others:

1.

1.

Supervision, Guidance and Advice;

2.

Duties, Authority and Responsibilities of the Board of

Pengawasan, Pembinaan dan Nasihat;

2. Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris;

Commissioners;

3.

Pembagian Tugas Dewan Komisaris;

3.

The division of duties of the Board of Commissioners;

4.

Etika Kerja;

4.

Work Ethic;

5.

Waktu Kerja;

5.

Working Time;

6.

Rapat Dewan Komisaris;

6.

The Board of Commissioners meeting;

7.

Hubungan Dewan Komisaris dengan Direksi;

7.

Relationship of BOC with Directors;

8.

Laporan Dewan Komisaris.

8.

Report of the Board of Commissioners.

Selain berpedoman kepada pedoman dan tata tertib

Besides referring to the guidelines and procedures of the

Dewan Komisaris tersebut, dalam menjalankan tugas dan

Board of Commissioners, in carrying out its duties and







wewenangnya, Dewan Komisaris juga selalu berpedoman

authorities, BOC also always guided by the Articles of

pada Anggaran Dasar Perseroan.

Association of the Company.

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Board of Commissioners’ Duties and Responsibilities

Tugas pokok Dewan Komisaris adalah memberikan

The principal tasks of the Board of Commissioners is to

pengarahan dan pengawasan serta nasehat kepada Direksi

provide guidance and oversight and advice to the Directors

dalam proses implementasi visi, misi, rencana kerja dan

in the implementation process of the vision, mission, work

anggaran Perseroan, serta melaksanakan tugas-tugas lain

plan and budget of the Company, as well as carrying out

sesuai dengan keputusan-keputusan yang diambil dalam

other tasks in accordance with decisions taken at the SGM

RUPS dan tugas-tugas yang ditentukan di dalam Anggaran

and the tasks specified in the Articles Association of the

Dasar Perseroan, Peraturan Bank Indonesia, dan peraturan-

Company, Bank Indonesia Regulation and other related

peraturan terkait lainnya.

regulations.

Dalam melakukan tugas tersebut, Dewan Komisaris

In performing these duties, the Board of Commissioners

melakukan tata cara pengawasan atas pengelolaan

perform procedures for supervising the management of the

Bank, melakukan pengawasan atas pengurusan Bank,

Bank, to supervise the management of the Bank, evaluate

mengevaluasi dan menyetujui rencana kerja dan anggaran

and approve the work plan and the annual budget of the

tahunan Bank, serta membantu dan mendorong usaha

Bank, as well as help and encourage business formation

pembinaan dan pengembangan Bank.

and development of the Bank.

Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris berdasarkan

Board of Commissioners’ duties and responsibilities

Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 tanggal 30

based on Bank Indonesia Regulation No.8 / 4 / PBI / 2006

Januari 2006

tentang Pelaksanaan Good Corporate


Governance Bagi Bank Umum, sebagaimana telah diubah

Corporate Governance for Commercial Banks as amended

dengan Peraturan Bank Indonesia No.8/14/PBI/2006

by Bank Indonesia Regulation No. 8/14 / PBI / 2006 dated 5

tanggal 5 Oktober 2006 dan Surat Edaran Bank Indonesia

October 2006 and Bank Indonesia Circular Letter No. 15/15

No. 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 yang perihal

/ DPNP on 29 April 2013 regarding the implementation of

Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum adalah:

GCG for Commercial Banks are:

1.

1.

Dewan Komisaris telah melaksanakan tugasnya untuk

187

The Board of Commissioners has been carrying out

memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip-

his duty to ensure the implementation of corporate

prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank pada

governance principles in all business activities of the

seluruh tingkatan atau jenjang organisasi;

Bank at all levels of the organization;

2. Dewan Komisaris telah melaksanakan pengawasan

2. The Board of Commissioners has to supervise the

terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab

performance of duties and responsibilities of the

Direksi secara berkala maupun sewaktu-waktu, serta

Directors regularly and at any time, as well as providing

memberikan nasihat kepada Direksi;

advice to the Directors;

3. Dalam

rangka

Komisaris

telah

melakukan

tugas

mengarahkan,

pengawasan,

memantau

dan

mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis bank;

3. In

order

to

perform

supervisory

duties,

the

Commissioner has directed, monitor and evaluate the implementation of the strategic policy of the bank;

4. Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan

4. The Board of Commissioners is not involved in the

keputusan kegiatan operasional Bank, kecuali dalam

decision-making operations of the Bank, except in

hal: penyediaan dana kepada pihak terkait, dan hal-

the case: the provision of funds to related parties, and

hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Bank

other matters specified in the Articles of Association

dan/atau peraturan perundangan yang berlaku dalam

of the Bank and / or the applicable legislation in order

rangka melaksanakan fungsi pengawasan;

to carry out oversight functions;

5. Dewan Komisaris telah memastikan bahwa Direksi

5. The Board of Commissioners has made sure that

telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi

the Directors has followed up on audit findings and

dari Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Bank, auditor

recommendations of the Internal Audit Unit (SKAI)

eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia dan/atau

Bank, external auditors, the results of supervision

hasil pengawasan otoritas lainnya;

by Bank Indonesia and / or the results of other surveillance authority;



Pembukaan Opening



6. Dewan Komisaris memberitahukan kepada Otoritas

6.


BOC notify the Financial Services Authority (OJK) later

Jasa Keuangan (OJK) paling lama 7 (tujuh) hari kerja

than seven (7) working days of discovering violations

sejak ditemukan pelanggaran peraturan perundang-

of legislation in the field of finance and banking, and

undangan di bidang keuangan dan perbankan,

state or state estimates that could endanger the

dan keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat

continuity of the Bank;

membahayakan kelangsungan usaha Bank; 7. Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan

7.

tanggung jawab secara independen;

The Board of Commissioners has been carrying out its duties and responsibilities independently;

8. Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit,

8. The Board of Commissioners has established an

Komite Pemantau Risiko, serta Komite Remunerasi

Audit Committee, Risk Oversight Committee, and the

dan Nominasi; 9.

Remuneration and Nomination Committee;

Pengangkatan anggota Komite, telah dilakukan Direksi

9. Appointment of members of the Committee, has

berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris; 10. Dewan Komisaris telah memastikan bahwa Komite

made a decision by the Directors meeting of the BOC 10. The BOC

yang dibentuk telah menjalankan tugasnya secara

has ensured that the Committee has

established carry out their duties effectively;

efektif; 11. Dewan Komisaris telah memiliki pedoman dan tata

11. The Board of Commissioners has established

tertib kerja termasuk pengaturan etika kerja, waktu

guidelines and work rules including setting work ethic,

kerja, dan rapat;

working time, and meetings;

12. Dewan Komisaris telah menyediakan waktu yang

12. The Board of Commissioners has sufficient time to

cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung-

carry out the duties and responsibilities optimally;

jawabnya secara optimal; Disamping itu tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris

Besides, the duties and responsibilities of the Board of

Bank Kalbar lainnya, antara lain:

Commissioners of Bank Kalbar, among others:

1. Memberikan persetujuan atas Rencana Kerja dan

1.

Approval of a Plan of Work and Bank Budget.

2.

Provide approval of the release and write off movable

Anggaran Bank.

188

2.

Memberikan persetujuan pelepasan dan penghapusan aktiva bergerak.

assets.

3. Memberikan persetujuan kerjasama operasi atau

3. Provide operational cooperation agreements or

kontrak manajemen yang berlaku untuk jangka waktu

management contracts in force for a period longer

lebih dari 3 (tiga) tahun tetapi tidak lebih dari 10

than 3 (three) years but not more than ten (10) years.

(sepuluh) tahun. 4. Memberikan

persetujuan

Struktur

Organisasi

4. Organizational Structure Approval of the Company

Perseroan dan Perubahannya.

and its amendment.

5.

Memberikan persetujuan kredit kepada Pihak Terkait.

5.

Give credit approval to Related Parties.

6.

Memberikan persetujuan pengangkatan Kepala SKAI.

6.

Provide the appointment of the Head of Internal Audit approval.

7. Melaksanakan tugas-tugas yang secara khusus

7.

diberikan kepadanya sesuai Anggaran Dasar dan

Carry out tasks that are specifically granted to it pursuant Statutes and the decisions of Shareholders.

Keputusan RUPS. Kinerja Dewan Komisaris

BOC Performance

Realisasi kerja Dewan Komisaris dalam tahun 2014, antara

Realization of work BOC in 2014, among others:

lain: 1. Penyusunan Kebijakan Umum Dewan Komisaris

1. Formulation of Public Policy of the Board of

tahun 2015; 2.

Penyusunan Program Kerja Dewan Komisaris tahun

Commissioners in 2015; 2.

Preparation Work Programme Board of Commissioners

2015;

in 2015;

3.

Melakukan Rapat Berkala :

3.

Periodic Meetings:

4.

Dewan Komisaris;

4.

The Board of Commissioners;







5.

Dewan Komisaris dengan Direksi;

5.

The Board of Commissioners to Directors;

6.

Dewan Komisaris dengan Komite-Komite.

6.

The Board of Commissioners to Committees.

7.

Pembahasan dan Pengesahan Rencana Bisnis (RBB)

7.

Discussion and Approval of Bank Business Plan (RBB)

Bank Tahun 2015;

in 2015;

8.

Evaluasi Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 2014;

8.

Evaluation of Bank Business Plan (RBB) 2014;

9.

Fasilitasi pelaksanaan RUPS untuk Tahun Buku 2013

9.

Facilitate the implementation of the SGM for Fiscal

dan RUPSLB Tahun 2014;

Year 2013 and the ESGM 2014;

10. Penyusunan Laporan Pengawasan Rencana Bisnis Bank;

10. Preparation of Reports Oversight Bank’s Business Plan;

11. Monitoring Rekomendasi; 12. Penyelenggaraan

11. Monitoring Recommendations;

Musyawarah

Wilayah

Dewan

Komisaris Wilayah Tengah.

12. Implementation of Regional Council BOC Central Region.

Jumlah, Komposisi dan Independesi Dewan Komisaris

The amount, composition and independence of the BOC

Susunan keanggotaan Dewan Komisaris Bank Kalbar terdiri

The membership composition of Bank Kalbar’s Board of

dari 4 (empat) orang yaitu 1 (satu) Komisaris Utama dan 3

Commissioners consists of four (4) members, namely

(tiga) Komisaris yang keseluruhannya adalah Independen.

1 (one) Chairman and three (3) Commissioners who are

Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan

entirely independent. Board of commissioners’ members

melalui keputusan RUPS dan memenuhi seluruh ketentuan

are appointed and dismissed by the SGM decisions and

dalam Peraturan Bank Indonesia, baik menyangkut

comply with regulatory requirements of Bank Indonesia,

kelulusan masing-masing anggota Dewan Komisaris

either in relation to the passing of each member of the

dalam Fit and Proper Test oleh Bank Indonesia, larangan

Board of Commissioners in the Fit and Proper Test by Bank

perangkapan jabatan, maupun keberadaan Komisaris

Indonesia, the prohibition against concurrent positions, as

Independen.

well as the existence of an independent commissioner.

Keberadaan Komisaris Independen tersebut dimaksudkan

Independent Commissioners is intended to encourage

untuk mendorong terciptanya iklim dan lingkungan kerja

the creation of working environment more objective and

yang lebih obyektif dan menempatkan kewajaran (fairness)

put fairness) and equality among the various interests,

dan kesetaraan diantara berbagai kepentingan termasuk

including the interests of shareholders.

kepentingan pemegang saham. Susunan Keanggotaan Dewan Komisaris

Board of Commissioners Membership Composition

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham

Based on the Extraordinary Shareholders General Meeting

Luar Biasa Nomor 90 tanggal 26 Oktober Tahun 2011

No. 90 dated October 26, 2011 (Jamal Attamimi and Palal

(Jamal Attamimi dan Palal Aliboro) dan Nomor 89 tanggal

Aliboro) and No. 89 dated June 26 of 2012 (Murdjani

26 Juni Tahun 2012 (Murdjani Abdullah dan Iriyanto),

Abdullah and Iriyanto), the composition of the Board of

susunan Dewan Komisaris Bank Kalbar adalah :

Commissioners of Bank Kalbar are:

SUSUNAN KEANGGOTAAN DEWAN KOMISARIS BANK KALBAR TAHUN 2014 MEMBERSHIP OF THE BOARD OF COMMISSIONERS OF BANK KALBAR 2014 NO

SUSUNAN KEANGGOTAAN JABATAN DEWAN KOMISARIS BANK KALBAR TAHUN 2014 NAMA POSITION DOMISILI

PERIODE

1

MEMBERSHIP OF THE BOARD OF COMMISSIONERS OF BANK KALBAR 2014 Murdjani Abdullah Komisaris Utama Independen President Commissioner Pontianak

2012-2016

2

Iriyanto

Komisaris Independen Independent Commissioner

Pontianak

2012-2016

3

Jamal Attamimi

Komisaris Independen Independent Commissioner

Pontianak

2011-2015

4

Palal Aliboro

Komisaris independen Independent Commissioner

Pontianak

2011-2015



189

Pembukaan Opening




Susunan Dewan Komisaris tersebut telah dicatat dalam

Board of Commissioners has been noted in the

administrasi Bank Indonesia melalui Surat Bank Indonesia

administration of the Bank of Indonesia through the Bank

yaitu :

Indonesia, namely: PENCATATAN ADMINISTRASI BANK INDONESIA BANK INDONESIA’S LISTING OF ADMINISTRATION NO

NAMA

JABATAN

1

Murdjani Abdullah

No.14/28/APBU/Ptk tanggal 13-09-2012

2

Iriyanto

No.14/28/APBU/Ptk tanggal 13-09-2012

3

Jamal Attamimi

No.13/135/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 13-12-2011

4

Palal Aliboro

No. 13/135/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 13-12-2011

Jumlah, komposisi, integritas dan kompetensi anggota

The number, composition, integrity and competence

Dewan Komisaris sesuai dengan kegiatan usaha Bank

of members of the BOC in accordance with the Bank’s

telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia, antara lain:

business activities have complied with Bank Indonesia,

1. Jumlah anggota Dewan Komisaris minimal 3 (tiga)

among others:

orang, sedangkan Bank Kalbar berjumlah sebanyak 4

1. The

number

of

members

of

the

Board

of

(empat) orang dan tidak melebihi dari jumlah anggota

Commissioners at least 3 (three) people, while Bank

Direksi;

Kalbar amount as many as four (4) people and do not exceed the number of members of the Directors;

2. Semua anggota Dewan Komisaris Bank Kalbar berdomisili

di

Indonesia,

sedangkan

2.

ketentuan

domiciled in Indonesia, while the provision of at least 1

sekurang-kurangnya 1 (satu) orang; 3.

(one);

Penggantian dan/atau pengangkatan anggota Dewan

3.

Komisaris oleh RUPS;

190

4.

All members of Bank Kalbar’s Board of Commissioners

Replacement and / or appointment of members of the Board of Commissioners by the SGM;

Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama;

5. Jumlah anggota Dewan Komisaris 50% adalah

4.

The BOC led by the President Commissioner;

5. The

number

of

members

of

the

Board

of

Komisaris Independen (Bank Kalbar 100% Komisaris

Commissioners 50% are Independent Commissioners

Independen);

(Bank Kalbar 100% Independent Commissioner);

6. Semua anggota Dewan Komisaris lulus penilaian

6.

kemampuan dan kepatutan; dan

All members of the Board of Commissioners passed the fit and proper; and

7. Tidak ada anggota Dewan Komisaris yang saling

7. No member of the Board of Commissioners having

memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat

family relations up to the second degree with fellow

kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris

members of the Board of Commissioners and / or

dan/atau anggota Direksi.

members of Directors.

Setiap

menduduki

masa

jabatan

anggota

Dewan

Komisaris membuat surat pernyataan yang isinya antara

Each occupied term of office of the Board of Commissioners to make a statement which among others stated:

lain menyatakan : 1.

Tidak memiliki hubungan keuangan dengan sesama

1.

anggota Dewan Komisaris dan Direksi; 2. Kepemilikan saham baik pada Bank maupun pada

Not having a financial relationship with fellow members of the Board of Commissioners and Directors;

2.

Share ownership both at the Bank and in the bank and

bank dan/atau perusahaan lain yang berkedudukan

/ or other companies domiciled inside and outside the

didalam dan luar negeri; dan

country; and







3. Tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan

3. Not taking and / or receive personal gain from the

pribadi dari Bank selain remunerasi dan fasilitas

Bank other than remuneration and other facilities that

lainnya yang ditetapkan RUPS. 4.

set SGM.

Tidak merangkap jabatan sebagai Komisaris, Direksi

4. No concurrent positions as commissioner, the

atau Pejabat Eksekutif, pada Lembaga Perbankan,

Directors or Executive Officer, in the Banking

perusahaan atau Lembaga lain melebihi yang

Institutions, companies or other institutions exceeds

diperkenankan dalam ketentuan yang berlaku.

that allowed by the applicable regulations.

Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki integritas,

All members of the Board of Commissioners has the

kompetensi dan reputasi yang memadai.

integrity, competence and reputation are adequate.

Rapat Dewan Komisaris

BOC Meeting

Dewan Komisaris telah berperan dalam pelaksanaan

BOC has been instrumental in the implementation of

prinsip-prinsip

fungsi

corporate governance principles by running direction and

pengarahan dan pengawasan secara baik, sesuai ketentuan

control functions properly, in accordance with the Board of

Dewan Komisaris harus melaksanakan rapat minimal 4

Commissioners must carry a minimum of four meetings

(empat) kali dalam setahun dan dalam tahun 2014 telah

(four) times a year and in 2014 has been held regularly as

diselenggarakan secara berkala sebanyak 7 (tujuh) kali

many as 7 (seven) meetings of the Board Commissioner

rapat Dewan Komisaris yang dihadiri secara fisik oleh

physically attended by members of the Board of

anggota Dewan Komisaris pada setiap rapat diadakan

Commissioners at every meeting held and decision making

dan pengambilan keputusan dalam rapat-rapat tersebut

in these meetings is done by consensus.

GCG

dengan

menjalankan

dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. Hasil keputusan rapat Dewan Komisaris dituangkan

Results of meeting of the Board of Commissioners decision

dalam suatu risalah rapat yang ditandatangani oleh

contained in minutes of the meeting were signed by all

seluruh anggota Dewan Komisaris yang hadir dan

members of the Board of Commissioners present and well

didokumentasikan secara baik termasuk perbedaan

documented, including a difference of opinion (dissenting

pendapat (dissenting opinions) yang terjadi dalam rapat

opinions) that occurs in the meeting of the Board of

Dewan Komisaris (apabila terdapat perbedaan pendapat)

Commissioners (if there are differences of opinion) and the

beserta alasan perbedaan pendapat tersebut.

reasons for such dissent.



191

Pembukaan Opening




PELAKSANAAN RAPAT DEWAN KOMISARIS TAHUN 2014 BOARD OF COMMISSIONERS MEETING IN 2014

192

NO

TANGGAL

MATERI PEMBAHASAN

DISCUSSION MATERIALS

1

25 Februari 2014

Pembahasan Pengaturan Biaya Perjalanan Dinas kepada Sekretariat Dewan Komisaris, Anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko.

2

25 Februari 2014

Tindak lanjut hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tahun 2014 PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat tentang fasilitas dan/atau tunjangan lainnya bagi anggota Direksi dan fasilitas dan/atau tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris.

Follow-up results of the Extraordinary Shareholders General Meeting of (ESGM) 2014 PT. Kalbar Regional Development Bank of facilities and / or other benefits for members of the Directors and the facilities and / or other benefits for members of the Board of Commissioners.

3

02 April 2014

Pembahasan usulan Switching Anggaran RBB Tahun 2014, Perkembangan Kasus Cabang Jakarta dan Lain-lain yang dianggap perlu.

Switching the discussion of the proposed budget RBB 2014, Jakarta Branch and Case Developments Other necessary.

4

21 Mei 2014

Tindak lanjut Rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi tentang Nominasi Direksi Bank Kalbar dan Ketua Dewan Pengawas Syariah (DPS) Bank Kalbar Unit Usaha Syariah Periode Tahun 2014-2018

Follow-up recommendation of the Remuneration and Nomination Committee of Directors Nomination Bank Kalbar and Chairman of the Sharia Supervisory Board (DPS) Bank Kalbar Sharia Business Unit Period 2014-2018

5

24 Juni 2014

Pembahasan Usulan Revisi Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 2014.

6

13 Oktober 2014

Tindak lanjut Rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi tentang Kenaikan Persentase Gaji Pokok Direktur terhadap Direktur Utama, Tunjungan Listrik, Air dan Telepon (LAT) bagi Pengurus, Honor Dewan Pengawas Syariah, Sekretariat Dewan Komisaris, Anggota Komite serta Penghasilan Pegawai Tetap dan Pegawai Kontrak.

Follow-up recommendation of the Remuneration and Nomination Committee of Percentage Salary Increase Directors of the President Director, Electricity, Water and Telephone (LAT) for the Management, Honor for Sharia Supervisory Board, the Secretariat of the Board of Commissioners, members of the Committee as well as Fixed Income and Permanent Employee Contract Employee.

7

19 Desember 2014

Tindak lanjut Rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi mengenai masa tugas Anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko Bank Kalbar.

Follow-up recommendation of the Remuneration and Nomination Committee regarding the future duties of the Audit Committee Member and Risk Oversight Committee of Bank Kalbar.

Settings discussion Official Travel Costs to the Secretariat of the Board of Commissioners, Members of the Audit Committee and Risk Oversight Committee.

Discussion of Proposed Revised Bank Business Plan (RBB) 2014.

Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi

BoC meeting with the Directors

Dewan Komisaris juga melakukan rapat dengan Direksi

The Board also held a meeting with the Directors and in

dan pada tahun 2014 telah diselenggarakan sebanyak

2014 has been held 9 (nine) meetings, while the date and

9 (sembilan) kali rapat, adapun tanggal dan materi rapat

meeting materials between Commissioners, the Directors

antara Dewan Komisaris dengan Direksi adalah sebagai

are as follows:

berikut:







PELAKSANAAN RAPAT DEWAN KOMISARIS DENGAN DIREKSI TAHUN 2014 MEETING OF DIRECTORS AND BOARD OF COMMISSIONERS 2014 NO

TANGGAL

MATERI PEMBAHASAN


1

23 Januari 2014

Pembahasan Laporan Kinerja Bank Kalbar posisi 31 Desember 2013, Rencana Pelaksanaan Rapim pada tanggal 27-30 Januari 2014 dan lainnya (Persiapan pelaksanaan RUPS, Peresmian Kantor Cabang).

Discussion on the position Bank Kalbar’s Performance Report December 31, 2013, the Implementation Plan Rapim on 27-30 January 2014 and the other (Preparation of implementation of the SGM, Opening Branch Office).

2

21 Maret 2014

Pembahasan Evaluasi Kinerja Posisi Bulan Februari 2014

Outstanding Performance Evaluation Discussion Month February 2014

3

05 Mei 2014

Pembahasan Rencana Pembelian Tanah dan Bangunan untuk KCPS Singkawang dan Kantor Kas Danau Sentarum dan hal-hal lain yang dianggap perlu.

Discussion on Land and Building Purchase Plan for KCPS Singkawang and Cash Office Sentarum Lake and other things that are considered necessary.

4

21 Mei 2014

Pembahasan Evaluasi Kinerja Posisi Bulan April 2014

Outstanding Performance Evaluation Discussion Month April 2014

5

26 Juni 2014

Pembahasan Revisi Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 2014.

Revised Business Plan Discussion (RBB) 2014.

6

27 Juni 2014

Pembahasan Revisi Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 2014.

Revised Business Plan Discussion (RBB) 2014.

7

19 September 2014

Rapat Persiapan Rapat Pemimpin Cabang Cawu II Tahun 2014

8

21 November 2014

Pembahasan Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2015.

Discussion of Bank Business Plan (RBB) 2015.

9

24 November 2014

Pembahasan Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2015.

Discussion of Bank Business Plan (RBB) 2015.

Meeting Preparation for Branch Manager Meeting in 2nd Quarter 2014

Rekomendasi Dewan Komisaris

Board of Commissioners’ Recommendations

Sesuai Ketentuan Pasal 108 ayat (1) Undang-undang Nomor

Corresponding provisions of Article 108 paragraph (1) of

40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, ditegaskan

Law Number 40 Year 2007 regarding Limited Company,

bahwa

pengawasan

confirmed that the Board of Commissioners to supervise

atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada

the handling policy, the road maintenance in general, both

umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha

regarding the Company or the Company’s business, and

Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi. Untuk

to advise the Directors. For that purpose in 2014 BOC has

maksud tersebut pada Tahun 2014 Dewan Komisaris telah

provided referrals / recommendations to the Directors by

memberikan arahan/rekomendasi kepada Direksi melalui

mail as follows:

Dewan

Komisaris

melakukan

surat antara lain sebagai berikut : REKOMENDASI DEWAN KOMISARIS TAHUN 2014 BOARD OF COMMISSIONERS RECOMMENDATIONS 2014 NO

NOMOR SURAT

TANGGAL

PERIHAL

ABOUT

1

584/03/DK.BPD

13 Januari 2014 Rencana kegiatan dewan Komisaris dan Komite-Komite

2

584/04/DK.BPD

13 Januari 2014 Upaya Mitigasi terhadap Profil Risiko Bank Kalbar

3

584/05/DK.BPD

15 Januari 2014 Pengenaan Sanksi Kewajiban Membayar Berdasarkan Hasil Pemeriksaan Bank Indonesia

4

584/07/DK.BPD

15 Januari 2014 Hasil Pertemuan dengan Gubernur Kalimantan Barat Selaku Pemegang Saham Pengendali

5

584/10/DK.BPD

22 Januari 2014 Evaluasi atas Penyampaian Data Perkreditan


Board of Commissioners and Committees plan activities Mitigation efforts of the Bank Kalbar's risk profile The financial penalty Bank Indonesia Based Examination Results Results Meeting with the Governor of West Kalimantan As Controlling Shareholders Evaluation of Credit Data Submission


193

Pembukaan Opening

NO


NOMOR SURAT

TANGGAL


PERIHAL


ABOUT

6

584/12/DK.BPD

28 Januari 2014 Review Atas Laporan Keuangan In House PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Tahun Buku 2013

7

584/14/DK.BPD

28 Januari 2014 Penyampaian Pengarahan Dewan Komisaris pada Rapat Pimpinan Cabang Bank Kalbar Cawu III Tahun 2013 pada tanggal 27 Januari 2014

8

584/17/DK.BPD

30 Januari 2014 Mitigasi Risiko terhadap temuan Divisi Audit Intern

9

584/18/DK.BPD

05 Februari 2014 Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Tahun 2014

10

584/21/DK.BPD

12 Februari 2014 Evaluasi atas Perkembangan DPK dan Jenis Penggunaan Kredit Bank Kalbar tahun 2012 dan Tahun 2013.

Evaluation of Development of Deposits and Bank Credit Usage Type Kalimantan in 2012 and in 2013.

11

584/22/DK.BPD

12 Februari 2014 Evaluasi atas Hasil Temuan Audit pada Kantor Cabang Sambas, Sukadana dan Balai Karangan Tahun 2013.

Evaluation of Audit Findings on the Branch Office of Sambas, Sukadana and Authorship Hall in 2013.

12

584/24/DK.BPD

25 Februari 2014 Penyelenggaraan RUPS Tahunan Tahun Buku 2013.

13

584/25/DK.BPD

25 Februari 2014 Tindak Lanjut hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tahun 2014 Bank Kalbar.

14

584/29/DK.BPD

04 Maret 2014 Rapat Rutin dengan Divisi dan Unit Kerja lainnya.

Routine meetings with the Division and other Working Units.

15

584/30/DK.BPD

05 Maret 2014 Review atas draft Laporan Keuangan PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Tahun Buku 2013 yang telah diaudit oleh KAP Husni, Mucharam dan Rasidi (HMR).

Review of the draft Financial Statements PT. Kalbar Regional Development Bank for financial year 2013, audited by KAP Husni, Mucharam and Rasidi (HMR).

16

584/33/DK.BPD

11 Maret 2014 Rekomendasi Hasil Review atas Laporan Keuangan PT. Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Tahun Buku 2013.

Recommendation Results Review for Financial Statements PT. Kalbar Regional Development Fiscal Year 2013.

17

584/38/DK.BPD

18 Maret 2014 Pengenaan Sanksi Kewajiban Membayar dari Bank Indonesia.

The financial penalty from Bank Indonesia.

18

584/43/DK.BPD

28 Maret 2014 Penyampaian Data Perkreditan.

19

584/46/DK.BPD

01 April 2014 Evaluasi atas Kasus Penitipan Uang pada Bank Kalbar Cabang Jakarta.

20

584/50/DK.BPD

03 April 2014 Switching Anggaran RBB 2014

21

584/52/DK.BPD

07 April 2014 Perkembangan Kredit, Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Laba (Rugi) Kantor Cabang Jakarta

22

584/57/DK.BPD

23 April 2014 Review atas Rencana Kerja dan Anggaran pada Divisi Audit Intern tahun 2014

23

584/59/DK.BPD

25 April 2014 Pengkinian Database Nasabah dan Tingkat Risiko posisi sampai dengan bulan Februari 2014

24

584/60/DK.BPD

29 April 2014 Laporan penerbitan produk baru “Tabungan Bekal” dan “Simpanan Siswa”

25

584/61/DK.BPD

29 April 2014 Data Perkreditan posisi sampai dengan 31 Maret 2014.

Credit Data position until March 31, 2014.

26

584/62/DK.BPD

29 April 2014 Persetujuan Pemberian Fasilitas Kredit kepada Pihak Terkait

Approval Credit Facility to Related Parties

27

584/64/DK.BPD

30 April 2014 Laporan Keuangan Harian Gabungan Posisi tanggal 15 April 2014.

28

584/66/DK.BPD

30 April 2014 Evaluasi Realisasi RBB Bulan Februari 2014

194


Review of Financial In House Statements PT. Kalbar Regional Development Bank for Fiscal Year 2013 Submission Briefing Meetings of the Board of Commissioners on the Branch Bank Kalbar quarter III Year 2013 on January 27, 2014 Risk mitigation against the findings of the Internal Audit Division Shareholders General Meeting (ESGM) 2014

Implementation of Its Annual General Meeting in 2013. Follow-up results of the Extraordinary Shareholders General Meeting (ESGM) 2014 Bank Kalbar.

Submission of Credit Data. Evaluation of Custody Case Money at Bank Kalbar Jakarta Branch. Switching RBB Budget 2014 Credit Developments, Third Party Fund (DPK) and Profit (Loss) Jakarta Branch Office Review the Work Plan and Budget on the Internal Audit Division in 2014 Updating Customer Database and Risk Level position until the month of February 2014 Publishing reports new product "Tabungan Bekal" and "Simpanan Siswa"

Daily Financial Statements Joint Position on 15 April, 2014. Actual evaluation of RBB Month February 2014



NO

NOMOR SURAT


TANGGAL


PERIHAL


ABOUT

29

584/68/DK.BPD

07 Mei 2014 Tindak lanjut surat Nomor 584/17/ DK.BPD tanggal 30 Januari 2014 dan Nomor 584/21/DK.BPD tanggal 12 Februari 2014

30

584/71/DK.BPD

12 Mei 2014 Rekrutmen Pegawai Bank Kalbar.

Bank Kalbar Employee Recruitment.

31

584/77/DK.BPD

14 Mei 2014 Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Tahun 2014

Extraordinary Shareholders General Meeting 2014

32

584/78/DK.BPD

16 Mei 2014 Persetujuan Perpanjangan Jangka waktu Kredit Pihak terkait

33

584/80/DK.BPD

21 Mei 2014 Persetujuan Pembelian Tanah dan Bangunan untuk KCPS Singkawang dan Kantor Kas Danau Sentarum

Purchase of land and building approvals for KCPS Singkawang and Cash Office Lake Sentarum

34

584/81/DK.BPD

21 Mei 2014 Rapat Rutin dengan Divisi dan Unit Kerja Lainnya.

Routine meetings with the Division and Other Work Unit.

35

584/82/DK.BPD

28 Mei 2014 Pinjaman Multiguna Kepada Pegawai Bank Kalbar.

Bank Kalbar’s Multipurpose Loans To Employees.

36

584/83/DK.BPD

28 Mei 2014 Pertimbangan atas Draft Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Bank Kalbar 2013.

Consideration of the Draft Report on the Implementation of Good Corporate Governance (GCG) Bank Kalbar 2013.

37

584/88/DK.BPD

30 Mei 2014 Persetujuan Draft Laporan Tahunan Bank Kalbar 2013

38

584/91/DK.BPD

03 Juni 2014 Persetujuan Pemberian Fasilitas Kredit kepada Pihak Terkait

39

584/92/DK.BPD

03 Juni 2014 Hasil Audit terhadap Divisi Perencanaan dan Divisi SDM Tahun 2013.

40

584/93/DK.BPD

03 Juni 2014 Persetujuan Pemberian Fasilitas kredit kepada Pihak terkait

41

584/94/DK.BPD

16 Juni 2014 Tindaklanjut Hasil Sosialisasi Anti Fraud pada Kantor Cabang.

Follow up on the results of socialization Anti Fraud Branch Office.

42

584/95/DK.BPD

18 Juni 2014 Evaluasi Realisasi Rencana Bisnis Bank Bulan April 2014

Evaluation Realization of Bank Business Plan Month April 2014

43

584/105/DK.BPD

30 Juni 2014 Rekomendasi atas Hasil Rapat Komite Pemantau Risiko dengan Divisi Kepatuhan

Recommendations on the results of the Risk Oversight Committee Meeting with the Compliance Division

44

584/106/DK.BPD

30 Juni 2014 Persetujuan Outsourcing Automated Teller Machine (ATM) dengan PT.Visionet Internasional

Outsourcing approval Automated Teller Machine (ATM) with the PT.Visionet International

45

584/109/DK.BPD

09 Juli 2014 Temuan Hasil Audit Kantor Cabang Sintang dan Semitau.

46

584/117/DK.BPD

22 Juli 2014 Review atas Realisasi Angaran Tahun 2014

A review of the realization of the budgets 2014

47

584/119/DK.BPD

23 Juli 2014 Kebijakan Umum Dewan Komisaris.

Board of Commissioners of Public Policy.

48

584/121/DK.BPD

07 Agustus 2014 Tindak Lanjut Hasil Audit DAI Terhadap Divisi Perencanaan.

49

584/125/DK.BPD

18 Agustus 2014 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.2/SEOJK.07/2014 tentang Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen Pada Pelaku Usaha Jasa Keuangan

Circular of the Financial Services Authority 2 / SEOJK.07 / 2014 on the Ministry and the Settlement of Consumer Complaints In the Financial Services Business Actors

50

584/126/DK.BPD

18 Agustus 2014 Review atas Realisasi Anggaran Periode Juli 2014

Review on Realization of Budget Period July 2014

51

584/128/DK.BPD

26 Agustus 2014 Rekomendasi atas Hasil Tindak Lanjut Temuan Divisi Audit Intern (DAI) Posisi s.d 22 Juli 2014


Follow-up letter No. 584/17 / DK.BPD dated January 30, 2014 and No. 584/21 / DK.BPD dated February 12, 2014

Extension of approval period Related Party Loan

Approval of Draft Annual Report 2013 Bank Kalbar Approval Credit Facility to Related Parties Audit results of the Division of Planning and Human Resources Division in 2013. Granting approval of credit facilities to related parties

Findings Audit Branch Office of Sintang and Semitau.

Follow-up Audit DAI Against Planning Division.

Results Follow-up recommendations on the findings of the Internal Audit Division (DAI) position till July 22, 2014


195

Pembukaan Opening


NOMOR SURAT

52

584/132/DK.BPD

27 Agustus 2014 Evaluasi atas Perkembangan Dana Pihak Ketiga dan Kredit posisi bulan Desember 2013 s.d Juli 2014Kenaikan Gaji Pokok Pegawai Tetap

Evaluation of the development of third party funds and credit position in December 2013 till July 2014Kenaikan Permanent Employee Salary

53

584/134/DK.BPD

27 Agustus 2014 Persetujuan Perpanjangan Pertama Perjanjian Kerjasama Kartu Pegawai Negeri Sipil Elektronik (KPE).

Approval of the First Extension Partnership Agreement Electronic Civil Servant Card (KPE).

54

584/136/DK.BPD

05 September 2014 Evaluasi Kinerja Kantor Kas dan Kantor Capem.

55

584/137/DK.BPD

09 September 2014 Rencana Penerbitan Produk / Pelaksanaan Aktivitas Baru Cash Deposit Machine (CDM)

56

584/139/DK.BPD

09 September 2014 Pengikinian Database Nasabah.

57

584/146/DK.BPD

19 September 2014 Tindak Lanjut Surat Dewan Komisaris.

58

584/148/DK.BPD

23 September 2014 Evaluasi Realisasi Pos Biaya Hadiah Langsung, Promosi, Penghimpunan Dana dan Dana Pihak Ketiga posisi bulan Mei s.d Agustus 2014.

59

584/161/DK.BPD

20 Oktober 2014 Persetujuan atas Kenaikan Persentase Gaji Pokok Direktur terhadap Direktur Utama, Tunjangan Listrik, Air dan Telepon (LAT) bagi Pengurus, Honor Dewan Pengawas Syariah, Sekretariat Dewan Komisaris, Anggota Komite serta Pengehasilan Pegawai Tetap dan Pegawai Kontrak

60

584/165/DK.BPD

28 Oktober 2014 Perkembangan Dana (Tabungan dan Deposito) serta Kredit Produktif Posisi bulan September 2014

Fund development (Savings and Deposits) and Earning loan position in September 2014

61

584/167/DK.BPD

29 Oktober 2014 Laporan Kredit Kualitas Diragukan dan Macet dan Kredit Hapus Buku Bulan September 2014

Quality Credit Reports of Doubtful and Loss and write off loan in September 2014

62

584/186/DK.BPD

17 November 2014 Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 2015.

Bank Business Plan (RBB) 2015.

63

584/187/DK.BPD

18 November 2014 Evaluasi Terhadap Hasil Rapat Komite Manajemen Risiko (KOMENKO) tanggal 1 Oktober 2014 dan Laporan Profil Risiko Bank Posisi September 2014

Evaluation of results of the Risk Management Committee Meeting (KOMENKO) October 1, 2014 and the Bank's risk profile Position Report in September 2014

64

584/192/DK.BPD

25 November 2014 Rencana Bisnis Bank Tahun 2015

65

584/194/DK.BPD

25 November 2014 Persetujuan Outsourcing Automated Teller Machine (ATM)

66

584/196/DK.BPD

28 November 2014 Rekomendasi atas Laporan Hasil Audit Teknologi Informasi.

Recommendation Audit Reports Information Technology.

67

584/203/DK.BPD

10 Desember 2014 perihal Laporan Kredit Kualitas Diragukan dan Macet dan Kredit Hapus Buku Bulan Oktober 2014.

Credit Reports regarding Quality Doubtful and Loss and Write off oan in October 2014.

68

584/209/DK.BPD

18 Desember 2014 Review atas Realisasi Dana Pihak Ketiga (DPK).

A review of the realization of the Third Party Fund (DPK).

69

584/216/DK.BPD

29 Desember 2014 Tindak Lanjut Arahan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

70

584/219/DK.BPD

31 Desember 2014 Pengangkatan Anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko Bank Kalbar.


PERIHAL


NO

196

TANGGAL


ABOUT

Performance Evaluation Cash Office and Sub Branch Office. Product Publishing Plan / Implementation of New Activities Cash Deposit Machine (CDM) Update of Customer Database. Follow-up BOC Letter. Actual evaluation Postage Fee Gifts Direct, Promotion, Fund Raising and Third Party Funds May til position in August 2014. Approval of Increase Percentage of Base Salary Director of the President Director, Benefit Electricity, Water and Telephone (LAT) for the Management, Honor Sharia Supervisory Board, the Secretariat of the Board of Commissioners, members of the Committee and Permanent Employees’s salary and Employee Contracts

Bank Business Plan 2015 Outsourcing approval Automated Teller Machine (ATM)

Follow-up Referrals of the Financial Services Authority (OJK). Appointment of Members of the Audit Committee and Risk Oversight Committee of Bank Kalbar.




Program Pelatihan Dewan Komisaris Dalam

rangka

meningkatkan

pengetahuan



BOC Training Program tentang

In order to increase knowledge about the latest

perbankan dan perkembangan terkini terkait bidang

developments related to the banking and financial sector

keuangan dan lainnya untuk mendukung pelaksanaan

and others to support the implementation of tasks and

tugas dan tanggung jawabnya, selama tahun 2014 Dewan

responsibilities, during 2014, the BOC has attended various

Komisaris telah mengikuti berbagai program pelatihan,

training programs, conferences, seminars and workshops,

konferensi, seminar maupun workshop, dengan agenda

with the following agenda:

sebagai berikut : PROGRAM PELATIHAN DEWAN KOMISARIS TAHUN 2014 BOARD OF COMMISSIONERS TRAINING PROGRAM IN 2014 NAMA Murdjani Abdullah (Komisaris Utama)

MATERI Pelatihan Mencari Juara Sejati GCG Indonesia

Seminar dan Munas FKDK/P

ABOUT

Jakarta, 29 – 31 Januari 2014

Sorang, 5 – 6 Juni 2014

Training Finding True Champion GCG Indonesia

Seminars and National Conference FKDK/ P

Seminar BPD Syariah 2014

Jakarta, 23 Juni 2014

Sharia BPD Seminar 2014

Seminar Kegiatan Bisnis Award Indonesia 2014


Business Activity Award Indonesia Seminar 2014

Workshop Nominasi & Human GCG Capital Management Melalui Pendekatan Komite

Iriyanto (Komisaris)

WAKTU

Jakarta, 13 – 14 Agustus 2014

Workshop Nomination & GCG Human Capital Management Approach Through Committee

Seminar & BUMD Award Tahun 2014

Jakarta, 16 September 2014

Seminar & Raker FKDK/P Wilayah Tengah

Malang, 25 – 26 September 2014

Seminars & FKDK/ P meeting Central Region

Two Days Workshop & Discussion Peran Komite Remunerasi & Nominasi dalam rangka Pengawasan Aktif Dewan Komisaris

Jakarta, 12 – 13 November 2014

Two Days Workshop and Discussion The role of the Remuneration & Nomination Committee within the framework of Active Supervision Board of Commissioners

Seminar Nasional BPDSI

Jakarta, 15 – 16 Desember 2014

BPDSI National Seminar

Workshop Penyusunan Laporan Dewan Komisaris yang Komprehensif Roundtable Discussion Implementasi Basel III Pelatihan Aligning GRC for Business Value Added

Seminars & BUMD Award 2014

Jakarta, 07 – 08 Februari 2014

Workshop of the Comprehensive Report of the Board of Commissioners

Jakarta, 21 April 2014

Roundtable Discussion Implementation of Basel III

Jakarta, 22 – 23 Mei 2014

Aligning Training GRC for Business Value Added

Seminar & Munas FKDKP/P

Sorong, 5-6 Juni 2014

Seminars & Munas FKDKP / P




Undangan Seminar BPDSI

Jakarta, 18 Juli 2014

Seminar invitation BPDSI

Workshop strategi Implementasi Tingkat Kesehatan Bank Pada BUS

Jakarta, 3 – 4 Juli 2014

Seminar Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan (FKDK)


Seminar Forum Communications Compliance Director (FKDK)

Raker & Seminar FKDKP BPDSI Wilayah Tengah

Malang, 26 September 2014

Raker & Seminar FKDKP BPDSI Central Region


Workshop on Implementation of the strategy of the Bank On BUS


197

Pembukaan Opening

Jamal Attamimi (Komisaris)


Palal Aliboro (Komisaris)


Two Days Workshop & Discussion Peran Komite Remunerasi & Nominasi dalam rangka Pengawasan Aktif Dewan Komisaris

Jakarta, 12 - 13 November 2014

Two Days Workshop and Discussion The role of the Remuneration & Nomination Committee within the framework of Active Supervision Board of Commissioners

Workshop Peran Komite Pemantau Risiko dalam Rangka Pengawasan Aktif Dewan Komisaris

Jakarta, 26 – 27 November 2014

Workshop on Role of the Risk Oversight Committee in the framework of Active Supervision Board of Commissioners

FKDKP Wilayah Timur Menuju BPD sehat & Permasalahannya

Lombok, 4 Desember 2014

FKDKP Eastern Conference Towards a BPD sound and its issues

Seminar Human Capital Planning Towards ASEAN Economic Community

Jakarta, 10 Desember 2014

Human Capital Planning Seminar Towards the ASEAN Economic Community

Seminar Nasional BPDSI

Jakarta, 15 – 16 Desember 2014

National Seminar BPDSI

Seminar Peran Komisaris dalam Menyikapi Terjadinya Fraud di Perbankan

Bandar Lampung, 23 Desember 2014

Pelatihan Persiapan Sertifikasi Manajemen Risiko Level V

Pontianak, 24 Maret 2014

Risk Management Certification Preparation Training Level V

Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Level V


Risk Management Certification Level V

Sosialisasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang era Baru Literasi Keuangan Perlindungan Konsumen di Sektor Jasa Keuangan

Pontianak, 6 Juni 2014


198



Seminar on Role of Commissioners in response to occurrence of Fraud in Banking

The socialization of the Financial Services Authority (OJK) on Financial Literacy New era Consumer Protection in the Financial Services Sector Workmeeting & Seminar FKDKP BPDSI Central Region

Seminar Peran Perbankan Dalam Membantu Penerapan UU TPPU & Mengantisipasi Cyber Crime dalam Teknologi Informasi Perbankan

Pontianak, 13 November 2014

Seminar on Banking Role In Helping Implementation of AML Law & in the Anticipating Cyber Crime Information Technology Banking

Kerangka Terpadu Enterprise Risk Management (ERM)

Jakarta, 19 Maret 2014

Integrated Framework for Enterprise Risk Management (ERM)

Pelatihan Persiapan Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Level V


Training Risk Management Certification Exam Preparation Level V

Pelatihan Aligning GRC For Business Value Added

Jakarta, 22 -23 Mei 2014

Aligning GRC Training For Business Value Added

Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Level V


Risk Management Certification Level V

Sosialisasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang era Baru Literasi Keuangan Perlindungan Konsumen di Sektor Jasa Keuangan


The socialization of the Financial Services Authority (OJK) on Financial Literacy New era Consumer Protection in the Financial Services Sector

Undangan Seminar BPDSI

Jakarta 18 Juli 2014

Seminar invitation BPDSI

Seminar Forum Komunikasi Direkur Kepatuhan (FKDK)


Communication Forum Direkur Compliance Seminar (FKDK)



Raker & Seminar FKDKP BPDSI Central Region





Seminar Peran Perbankan Dalam Membantu Penerapan UU TPPU & Mengantisipasi Cyber Crime Dalam Teknologi Informasi Perbankan


Pontianak, 13 November 2014

Seminar on Banking Role In Helping Implementation of AML Law & Anticipating Cyber Crime In Banking Information Technology

Lombok, 4 Desember 2014

FKDKP Eastern Conference Towards BPD sound and Its Issues

Bandar Lampung, 23 Desember 2014

Seminar on Role of Commissioners in response to occurrence of Fraud in Banking

FKDKP Wilayah Timur Menuju BPD Sehat dan Permasalahannya Seminar Peran Komisaris dalam Menyikapi Terjadinya Fraud di Perbankan


Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris

Diversity Composition of the Board of Commissioners

Hingga tahun 2014, belum terdapat kebijakan yang

Until 2014, there has been no policy that specifically

mengatur secara khusus keberagaman komposisi Dewan

regulates the diversity of the composition of the Board

Komisaris

kriteria

of Commissioners based on the composition as well as

tertentu. Secara prinsip, Dewan Komisaris yang diangkat

berdasarkan

komposisi

maupun

certain criteria. In principle, the Board of Commissioners

telah memenuhi seluruh ketentuan dalam Peraturan Bank

appointed has met all regulatory requirements of Bank

Indonesia, baik menyangkut dalam Fit and Proper Test oleh

Indonesia, either in relation to the fit and proper test by Bank

Bank Indonesia, larangan perangkapan jabatan, maupun

Indonesia, the prohibition against concurrent positions, as

keberadaan Komisaris Independen.

well as the existence of an independent commissioner.

URAIAN DIREKSI DIRECTORS DESCRIPTION Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi

Directors Guidelines and Rules of Work

Direksi Bank Kalbar melaksanakan tugas dan wewenangnya

Bank Kalbar’s directors of duties and responsibilities based

berdasarkan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi Nomor

on Director’s Charter No. DIR / 51/2007 dated March 30,

DIR/51/Tahun 2007 tanggal 30 Maret 2007. Dalam

2007. In the guidelines and work rules of the Directors has

pedoman dan tata tertib kerja Direksi tersebut telah diatur

set up, among others:

antara lain : 1.

Kedudukan Direksi;

1.

Directors position;

2.

Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Direksi;

2.

Duties, Authority and Responsibilities of Directors;

3.

Bidang Pekerjaan Direksi;

3.

Directors Work Field;

4.

Pembagian Tugas Direksi;

4.

Distribution of Duties of Directors;

5. Korespondensi;

5. Correspondence;

6.

Rapat Direksi;

6.

Directors Meeting;

7.

Laporan Direksi;

7.

Directors Report;

8.

Waktu Kerja dan Cuti;

8.

Working and leave time;

9.

Etika Kerja.

9.

Work Ethics.

Selain berpedoman kepada pedoman dan tata tertib Direksi

In addition to referring to the guidelines and procedures of

tersebut, dalam menjalankan tugas dan wewenangnya,

the Directors, in carrying out its duties and authorities, the

Direksi juga selalu berpedoman pada Anggaran Dasar

Directors also always guided by the Articles of Association.

Perseroan. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Duties and Responsibilities of Directors

Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan

Directors are fully responsible for the implementation of the

kepengurusan perusahaan, Direksi bertanggung jawab

management of the company, the Directors is responsible

menyusun strategi bisnis, anggaran dan rencana kerja

for formulating business strategy, budget and work plan

sesuai dengan visi dan misi Bank Kalbar, serta mengelola

in accordance with the vision and mission of the Bank

Bank Kalbar sesuai dengan kewenangan dan tanggung

Kalbar, as well as managing the Bank Kabar according



199

Pembukaan Opening




jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar

to the authority and responsibilities as stipulated in the

Bank Kalbar, peraturan Bank Indonesia dan peraturan-

Articles of Association of Bank Kalbar, Bank Indonesia

peraturan terkait lainnya. Direksi juga bertanggung jawab

regulation and other related regulations. Directors are also

terhadap struktur pengendalian internal Bank Kalbar dan

responsible for the internal control structure of Bank Kalbar

penerapan manajemen risiko serta praktik-praktik tata

and implementation of risk management and practices of

kelola perusahaan yang baik.

good corporate governance.

Direksi memastikan agar praktik-praktik akuntansi Bank

The Directors ensures that accounting practices in Bank

Kalbar sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan

Kalbar is in accordance with Bank Indonesia and the

ketentuan perusahaan publik serta prinsip akuntansi

provision of a public company as well as generally accepted

yang berlaku umum di Indonesia. Disamping itu Direksi

accounting principles in Indonesia. Besides, the Directors

mengawasi pelaksanaan Audit Internal dan melakukan

oversees the implementation of the Internal Audit and do

tindak lanjut yang diperlukan sesuai dengan arahan Dewan

the necessary follow-up in accordance with the directives

Komisaris.

of the Board of Commissioners.

Dalam pelaksanaannya, Direksi berhak mewakili Bank di

In doing so, the Directors are entitled to represent the Bank

dalam maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan

in and outside the court on all matters and in any event,

dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak

binding the Company with the other party and the other party

lain dan pihak lain dengan Perseroan serta menjalankan

to the Company and to execute all actions, both regarding

segala tindakan, baik mengenai kepengurusan maupun

management and ownership, but in terms of establishing a

kepemilikan, akan tetapi dalam hal mendirikan suatu

new business, participate in other companies both at home

usaha baru, turut serta pada perusahaan lain baik di dalam

and abroad must obtain BOC’s written approval.

maupun di luar negeri harus mendapat persertujuan tertulis dari Dewan Komisaris.

200

Sebagai bagian implementasi pelaksanaan Tata Kelola

As part of the implementation of the implementation of

Perusahaan yang Baik, kebijakan intern Bank juga mengatur

Good Corporate Governance, the Bank’s internal policies

wewenang dan tanggung jawab Direksi secara lebih rinci,

also regulate the powers and responsibilities of the

antara lain:

Directors in greater detail, as follows:

1. Membuat dan memelihara Risalah Rapat Umum

1. Create and maintain Minutes of the Shareholders

Pemegang Saham dan Risalah Rapat Direksi serta

General Meeting and the Meeting Minutes of Directors

menyelenggarakan pembukuan dan administrasi

as well as bookkeeping and administration of the

Perseroan sesuai dengan kelaziman yang berlaku

Company in accordance with the standards in force

bagi Perseroan;

for the Company;

2. Membuat,

melaksanakan,

memonitor,

dan

2.

Create, implement, monitor, and control the Company’s

mengendalikan anggaran dan rencana strategis

budget and strategic plans including annual plans,

Perseroan termasuk rencana tahunan, rencana jangka

medium-term plan, and the Company’s Long-Term

menengah, dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan

Plan (RJPP);

(RJPP); 3.

Menyusun sistem akuntansi yang memenuhi prinsip–

3.

Develop accounting system that meets the principles

prinsip pengendalian intern, terutama pemisahan

of internal control, especially the separation of the

fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan dan

maintenance functions, recording, archieving and

pengawasan serta prinsip–prinsip Syariah untuk

supervision as well as the principles of Sharia for

transaksi berdasarkan Syariah;

transactions based on Sharia; segala

4. Provide accountability and any information about

keterangan tentang keadaan dan jalannya Perseroan

the circumstances and the course of the Company

berupa laporan kegiatan Perseroan, termasuk laporan

in the form of a report of activities of the Company,

keuangan, baik dalam bentuk laporan tahunan

including financial statements, either in the form of

maupun dalam bentuk laporan berkala lainnya

annual reports and other periodic reports in the form

4. Memberikan

pertanggungjawaban

dan




5.

6.




menurut tata cara dan waktu yang ditentukan dalam

according to the procedures and time specified in the

Anggaran Dasar Perseroan serta setiap kali diminta

Articles of Association of the Company and whenever

oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS);

requested by Shareholders General Meeting (SGM);

Menindaklanjuti temuan Audit dan rekomendasi dari

5.

Following up on audit findings and recommendations

Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), audit eksternal, dan

of the Internal Audit Unit (SKAI), external audit, and the

hasil pengawasan Bank Indonesia dan/atau otoritas

results of supervision by Bank Indonesia and / or other

lain;

authorities;

Membuat Kebijakan dan Prosedur sebagai Pedoman Internal Perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku;

6.

Making Policies and Procedures as Internal Company Guidelines accordance with applicable provisions; and

dan 7.

Menjalankan kewajiban–kewajiban lainnya sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan atau berdasarkan

7. Run the other obligations in accordance with the Articles of Association or by resolution of the SGM.

keputusan RUPS. Lebih lanjut, tugas dan tanggung jawab masing–masing

Furthermore, the duties and responsibilities of Bank

anggota Direksi Bank Kalbar dapat disajikan sebagai

Kalbar’s each Directors member could be presented as

berikut :

follows:

Direktur Utama mempunyai tugas menyelenggarakan

President Director has the task of organizing coordination

koordinasi dalam pelaksanaan tugas-tugas antara anggota

in the implementation of tasks among members of the

Direksi, dan melakukan pembinaan serta pengendalian

Directors, and to provide guidance and control of the Division

terhadap Divisi/Cabang berdasarkan azas keseimbangan

/ Branch based on the principle of balance and harmony.

dan keserasian. Direktur Utama membawahi Direktur

President Director in charge of Marketing & Sharia Business

Pemasaran & Unit Usaha Syariah, Direktur Umum dan

Unit Director, General Affair Director and Compliance

Direktur Kepatuhan serta mengkoordinir Divisi Perencanaan,

Director and coordinate the Division of Planning, Internal

Divisi Audit Intern dan Divisi Corporate Secretary. Selain

Audit Division and the Corporate Secretary Division. It also

itu juga menangani tugas dan pekerjaan lain yang masih

handles assignments and other work that is still associated

berkaitan dengan fungsi dasar uraian jabatannya yang

with his description of the basic functions that have not

belum dijabarkan dalam tugas-tugas pokoknya;

been described in the duties substantially;

Direktur Pemasaran & Unit Usaha Syariah mempunyai

Marketing & Sharia Business Unit Director has the task

tugas mengkoordinir Divisi Unit Usaha Syariah, Divisi

of coordinating Sharia Business Unit Division, Treasury

Treasury, Divisi Kredit, Satuan Kerja Elektronik Banking

Division, Credit Division, Electronic Banking Work Unit and

dan Satuan Kerja Kredit Khusus, disamping tugas dan

Special Credit Work Unit, in addition to tasks and other

pekerjaan lain yang masih berkaitan dengan fungsi dasar

work that is still associated with his description of the

uraian jabatannya yang belum dijabarkan dalam tugas-

basic functions that have not been translated into tasks

tugas pokoknya;

substantially;

Direktur Umum mempunyai tugas mengkoordinir Divisi

General Affair Director has the task of coordinating the

Teknologi Informasi, Divisi Akuntansi, Divisi Sumber Daya

Information Technology Division, Accounting Division,

Manusia dan Divisi Umum serta tugas dan pekerjaan

Division of Human Resources and General Affairs Division

lain yang masih berkaitan dengan fungsi dasar uraian

as well as tasks and other work that is still associated with

jabatannya yang belum dijabarkan dalam tugas-tugas

his description of the basic functions that have not been

pokoknya; dan

described in the duties substantially; and

Direktur Kepatuhan mempunyai tugas mengkoordinir

Compliance Director has the task of coordinating the

Divisi Kepatuhan dan Divisi Manajemen Risiko, dalam

Compliance and Risk Management Division, in order to

rangka memantau/menjaga dan menerapkan langkah-

monitor / maintain and implement the necessary measures

langkah yang diperlukan agar Bank tidak menyimpang

so that the Bank did not deviate from the statutory



201

Pembukaan Opening



dari ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan


provisions in force and commitment to Bank Indonesia.

komitmennya kepada Bank Indonesia. Jumlah, Komposisi dan Independensi Direksi

The amount, composition and independence of Directors

Jumlah anggota Direksi Bank Kalbar adalah 4 (empat) orang

The number of members of Bank Kalbar’s Directors is

yang terdiri dari Direktur Utama, Direktur Pemasaran & Unit

4 (four) members including the President Director, the

Usaha Syariah, Direktur Umum dan Direktur Kepatuhan.

Marketing & Sharia Business UnitDirector, General Affair

Seluruh anggota Direksi berdomisili di Indonesia dan

Director and Compliance Director. All members of Directors

memiliki pengalaman lebih dari 5 (lima) tahun di bidang

reside in Indonesia and has experience of more than 5 (five)

operasional sebagai pejabat eksekutif bank. Anggota

years in the field of operations as the executive officer of

Direksi diangkat, diganti dan/atau diberhentikan melalui

the bank. Member of Directors appointed, replaced and /

keputusan RUPS berdasarkan usulan dari Dewan Komisaris

or dismissed by the SGM decisions based on the proposals

setelah memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi

of the Board of Commissioners after consideration of the

dan Nominasi.

recommendations of the Remuneration and Nomination Committee.

Seluruh anggota Direksi telah memenuhi Fit and Proper

All members of Directors has met the Fit and Proper

Test sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia dan tidak

Test in accordance with Bank Indonesia Regulation and

merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris,

not concurrent positions as members of the Board of

Direksi atau pejabat eksekutif pada bank, perusahaan

Commissioners, Directors or executive officers at banks,

dan/atau lembaga lain. Anggota Direksi juga tidak

companies and / or other institutions. Member of Directors

pernah memberikan kuasa umum kepada pihak lain yang

also never give a general power to another party that

mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi.

resulted in the transfer of duties and functions of the Directors.

202

Susunan Keanggotaan Direksi

Directors Membership Composition

Anggota Direksi diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu

Member of Directors appointed by the Sharehoder General

4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali untuk masa

Meeting for a term of 4 (four) years and may be reappointed

jabatan kedua kalinya setelah memperhatikan ketentuan

for a second term time after the provisions of Bank

Bank Indonesia dan/atau Otoritas Jasa Keuangan dengan

Indonesia and / or the Financial Services Authority without

tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan

prejudice to the right of the SGM to dismiss at any time by

sewaktu-waktu dengan menyebutkan alasannya.

stating the reasons.

SUSUNAN KEANGGOTAAN DIREKSI BANK KALBAR TAHUN 2014 DIRECTORS MEMBERSHIP OF BANK KALBAR 2014 NO

NAMA

JABATAN

DOMISILI

PERIODE

1

Sudirman HMY


Pontianak

2013-2017

2

Sirwan Fahruddin

Direktur Pemasaran & Unit Usaha Syariah Marketing & Sharia Business Unit Director

Pontianak

2014-2018

3

Samsir Ismail


Pontianak

2014-2018

4

Musafir


Pontianak

2011-2015







Susunan Direksi tersebut telah dicatat dalam administrasi

The composition of the Directors has been noted in the

Bank Indonesia melalui Surat Bank Indonesia/Otoritas

administration of the Bank of Indonesia through the

Jasa Keuangan yaitu :

Indonesian Bank / Financial Services Authority, namely:

PENCATATAN ADMINISTRASI BANK INDONESIA LISTING OF ADMINISTRATION BANK INDONESIA NO

NAMA

JABATAN

1

Sudirman HMY

No. 12/34/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 7 April 2010 dan nomor S-204/ KO.14/2014 tanggal 13 Oktober 2014

2

Sirwan Fahruddin

No. S-204/KO.14/2014 tanggal 13 Oktober 2014 dan No. 13/10/DPbS/Ptk tanggal 25 Agustus 2011

3

Samsir Ismail

No. S-204/KO.14/2014 tanggal 13 Oktober 2014

Musafir

No. 13/26/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 4 Maret 2011 dan nomor S-204/ KO.14/2014 tanggal 13 Oktober 2014

4

Jumlah, komposisi, integritas dan kompetensi anggota

The number, composition, integrity and competence of

Direksi sesuai dengan kegiatan usaha Bank serta telah

members of the Directors in accordance with the Bank’s

memenuhi ketentuan Bank Indonesia, antara lain:

business activities and has complied with Bank Indonesia, among others:

1. Jumlah anggota Direksi sampai posisi akhir tahun

1.

2014 terdiri dari 4 orang;

The number of members of Directors to the position of the end of 2014 consists of 4 people;

2.

Semua anggota Direksi berdomisili di Indonesia;

2.

3.

Penggantian dan atau pengangkatan anggota Direksi

3. Replacement and or appointment of members of

direkomendasikan oleh Komite Remunerasi dan

Directors recommended by the Remuneration and

Nominasi kepada Dewan Komisaris kemudian kepada

Nomination Committee to the Board of Commissioners

RUPS; 4. Semua anggota Direksi memiliki pengalaman lebih

and then to the SGM; 4.

All members of Directors have over 5 years experience

dari 5 tahun di bidang operasional perbankan sebagai

in banking operations as an executive officer of the

pejabat eksekutif bank;

bank;

5. Tidak terdapat kuasa umum dari anggota Direksi

5.

kepada pihak lain yang mengakibatkan pengalihan Tidak ada anggota Direksi baik secara sendiri ataupun

There is no general power of members of to another party that resulted in the transfer of duties and

tugas dan fungsi Direksi; 6.

All members of Directors reside in Indonesia;

functions of Directors; 6.

No member of Directors, either individually or together,

bersama, memiliki saham melebihi dari 25% dari

have a stake in excess of 25% of paid-up capital of

modal disetor pada suatu perusahaan lain;

another company;

7. Direksi telah mengangkat anggota Komite yang didasarkan pada keputusan rapat Dewan Komisaris; dan

7.

The Directors appoints a member of the Committee based on the decision of the meeting of the Board of Commissioners; and

8. Mayoritas anggota Direksi tidak saling memiliki

8. The majority Directors members should not have

hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua

family relations up to the second degree with fellow

dengan sesama anggota Direksi dan atau dengan

members of Directors or the members of the Board of

anggota Dewan Komisaris.

Commissioners.

9. Direksi tidak memiliki rangkap jabatan sebagai

9. The Directors does not have a dual position as

Komisaris, Direksi atau pejabat eksekutif pada Bank,

Commissioner, Directors or executive officers of the

Perusahaan dan/atau lembaga lain, kecuali terhadap

Bank, the Company and / or other institution, except

hal-hal yang telah ditetapkan dalam Peraturan Bank

for the things that have been stipulated in Bank

Indonesia tentang Pelaksanaan GCG bagi Bank

Indonesia Regulation on GCG Implementation for

Umum;

Commercial Banks;



203

Pembukaan Opening




Rapat Direksi

Directors Meeting

Rapat antar Direksi dapat diselenggarakan setiap waktu

Meetings between Directors can be held at any time

menyangkut operasional Bank dan selama tahun 2014

concerning the Bank’s operations during 2014 and has held

telah diselenggarakan 11 (sebelas) kali rapat sebagai

11 (eleven) meetings as follows:

berikut : PELAKSANAAN RAPAT DIREKSI TAHUN 2014 DIRECTORS MEETING 2014 NO

204

TANGGAL

MATERI PEMBAHASAN


1

03 Januari 2014

Realisasi RBB 2013 dan Rencana Kerja 2014 Divisi Audit Intern

Realization of RBB, 2013 and 2014 Work Plan of the Internal Audit Division

2

21 Januari 2014

Target Kantor Cabang

3

26 Mei 2014

Mutasi dan Rotasi Pegawai

Mutation and Rotation Employees

4

05 Agustus 2014



5

18 Agustus 2014



6

22 Agustus 2014

Pembahasan permasalahan-permasalahan umum yang ada di Bank Kalbar

7

08 September 2014

Usulan draft Kebijakan Umum Direksi Tahun 2015

Public Policy Directors’ Draft proposal in 2015

8

09 September 2014

Pembahasan evaluasi kinerja Kantor Cabang Pembantu serta Kantor Kas Bank Kalbar

Discussion on performance evaluation of Sub Branch Office and Bank Kalbar Cash Office

9

27 Oktober 2014

Pengisian Pejabat yang pensiun

10

27 Oktober 2014

Pembuatan Buku Pedoman Perusahaan Akuntansi Bank Kalbar untuk disesuaikan dengan Standar Akuntansi yang berlaku dan sistem core banking Bank Kalbar.

Manufacture Accounting Company Manual Bank Kalbar to conform with applicable accounting standards and core banking system of Bank Kalbar.

11

30 Desember 2014

Evaluasi realisasi pos biaya hadiah langsung, promosi, penghimpunan dana dan dana pihak ketiga pada Kantor Cabang Sambas, Sekadau dan Nanga pinoh.

Evaluation of the realization of postal costs direct gift, promotion, fund raising and fund third parties on the Branch Office of Sambas, Sekadau and Nanga Pinoh.

Branch Office Target

Discussion of common problems that exist in Bank Kalbar

Charging official retirement

Rapat Direksi dengan Divisi dan Satuan Kerja

Directors Meeting with the Division and Work Unit

Selain Rapat antar Direksi, Direksi juga menyelenggarakan

In addition to meetings between Directors, Directors also

rapat dengan Divisi dan Satuan Kerja menyangkut

hold meetings with the Division and Work Unit concerning

operasional

the operations of the Bank and during 2014 has organized

Bank

dan

selama

tahun

2014

telah

diselenggarakan 37 (tiga puluh tujuh) kali rapat, dengan

37 (thirty seven) meetings, with the following agenda:

agenda sebagai berikut : PELAKSANAAN RAPAT DIREKSI DENGAN DIVISI DAN SATUAN KERJA TAHUN 2014 IMPLEMENTATION OF DIRECTORS MEETING WITH DIVISION AND WORK UNIT 2014 NO

TANGGAL

MATERI PEMBAHASAN


1

06 Januari 2014

Pembahasan Draft BPP/SOP APEX BPR dan Draft Perjanjian Kerjasama (PKS) serta Pembentukan Komite APEX BPR Bank Kalbar.

Discussion Draft of BPP / SOP APEX BPR and Draft Cooperation Agreement (PKS) and the establishment of the Committee APEX BPR Bank Kalbar.

2

07 Januari 2014

Pembahasan mengenai Kantor Cabang, Tipe Kantor Cabang Pembantu dan Kriteria Kantor Kas.

Discussion of the Branch Office, Sub Branch Office type and Cash Office Criteria.




NO

TANGGAL



MATERI PEMBAHASAN



3

15 Januari 2014

Rencana Bisnis Bank

4

22 Januari 2014

Pembahasan Permasalahan Tanah Kantor Cabang Bengkayang.

5

10 Februari 2014

Evaluasi Restruktur Organisasi Perkreditan Kantor Pusat dan Kantor Cabang Untuk Penerapan Four Eyes Principle Sebagai Tindak Lanjut Dari Rekomendasi Audit Eksternal.

Organizational restructuring Credit Evaluation Head Office and Branch Office To Implement Four Eyes Principle As a follow up of External Audit Recommendations.

6

10 Februari 2014

Rapat AlCO : Evaluasi suku bunga counter Deposito terkait naiknya suku bunga LPS

ALCO meeting: Evaluation of interest rate-related deposits counter rising interest rates LPS

7

25 Maret 2014

Rapat Steering Comitte DTI.

Meeting of the DTI Steering Committee

8

22 April 2014

Pembahasan Rencana Bisnis Bank Tahun 2014

Discussion of Bank Business Plan 2014

9

28 April 2014

Rencana Operasional Pin Pad On Us Bank Kalbar dan Revisi SOP dan BPP Pin Pad tanggal.

10

30 Mei 2014

Revisi Implementasi NSI-CSS ATM Bank Kalbar

11

11 Juni 2014

Operasional Penggunaan PIN Pad ATM On Us dan EDC Mini ATM On Us, Ketentuan Limit Special Rate bagi Pemimpin Cabang dan Kadiv Treasury, Penarikan Giro PRK dengan sarana Cek/ BG, Penambahan Sumber Daya Manusia Seksi Penghimpunan Dana Kantor Cabang .

12

12 Juni 2014

Pembahasan Hasil Temuan Audit Umum Kantor Cabang Ketapang.

Discussion of Findings General Audit Branch Office of Ketapang.

13

12 Juni 2014

Rencana Relokasi ATM Bank Kalbar dan Pemeliharaan Kebersihan Ruang ATM.

Relocation plan ATM Bank Kalbar and Maintenance of Cleanliness Space ATM.

14

25 Juni 2014

Pencapaian Kinerja Dan Hambatan Dalam Mencapai Kinerja Sesuai RBB Serta Pembahasan Lainnya.

Achievement of Performance and Achieving Performance Barriers In accordance RBB and Other discussion.

15

12 Juli 2014

Pembahasan Hasil Temuan Audit Umum Kantor Cabang Sintang

Discussion of Findings General Audit Branch Office of Sintang

16

08 Agustus 2014

Rapat ALCO : 1. Penentuan suku bunga counter tabungan BEKAL, SISWA, PROFITA 2. Ketentuan lain terkait tabungan BEKAL, SISWA, PROFITA

ALCO meeting: 1. Determination of counter interest rate for BEKAL, SISWA, PROFITA savings 2. Other provisions related BEKAL, SISWA, PROFITA savings

17

22 Agustus 2014

Review Realisasi Anggaran Periode Juli Tahun 2014 dan Pembahasan Mengenai Surat Edaran OJK Tentang Pelayanan Dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen Pada Pelaku Usaha Jasa Keuangan.

Actual Budget Review Period July 2014 and Discussion Regarding OJK Circular Letter About Services And Consumer Complaint Settlement In Financial Services business communities.

18

30 Agustus 2014

Pembahasan Hasil Temuan Audit Umum Kantor Cabang Sambas.

Discussion of Findings General Audit Branch Office of Sambas.

19

03 September 2014

Addendum PKS Contact Centre Bank Kalbar dengan PT. JSM (Jaring Sinergi Mandiri).

20

18 September 2014

Penyusunan Kebijakan Umum Direksi (KUD) Tahun 2015, Pembahasan Mengenai Surat Keputusan (SK) Direksi tentang Pembinaan Cabang Bank Kalbar.

Directors’ Public Policy Formulation (KUD) 2015, Discussion Regarding the Directors Decree (SK) about Developing Bank Kalbar branch office.

21

08 Oktober 2014

Penyusunan Kebijakan Umum Direksi (KUD) Tahun 2015 dan Pembahasan Mengenai Surat Keputusan (SK) Direksi tentang Pembinaan Cabang Bank Kalbar.

Directors Public Policy Formulation (KUD) in 2015 and Discussion Regarding the Decree (SK) The Directors of the Development Bank Kalbar’s branch office.


Business Plan Discussion on Land Issues Branch Office Bengkayang.

Pin Pad Operational Plan On Us Bank Kalbar and Revised SOPs and BPP Pin Pad date. Revised Implementation NSI-CSS ATM Bank Kalbar Operational use of ATM PIN Pad On Us and EDC Mini ATM On Us, Terms Limit Special Rate for the Branch Manager and Head of Treasury, Current account Withdrawal PRK by means of checqu / biyet, addition of Human Resources Section of Fund Raising at Branch Office.

Addendum MOU Contact Centre Bank Kalbar with PT. JSM (Jaring Sinergi Mandiri).


205

Pembukaan Opening

NO


TANGGAL


MATERI PEMBAHASAN



22

08 Oktober 2014

1. Persiapan Penarikan Undian Umroh Tabungan Tadharus Dan Taharoh Oleh Unit Usaha Syariah (UUS); 2. Edukasi Dalam Bentuk Literasi Keuangan Tanggal 15-16 oktober 2014 Di Hotel Mercure Pontianak; 3. Porseni BPDSI Ke-XI Tanggal 1 Mei 2015 Di Yogyakarta; 4. Pelayanan Khususnya Komitmen-Komitmen Bank Kalbar Kepada Pemerintah Daerah

1. Preparation Withdrawal of Savings Sweepstakes Umrah Tadharus And Taharoh by ShariaBusiness Unit (UUS); 2. Financial Literacy Education date 15-16 October 2014 at Hotel Mercure Pontianak; 3. 11th Porseni BPDSI On May 1, 2015 in Yogyakarta; 4. Bank Kalbar’s Specifically Service Commitments to Local Government

23

09 Oktober 2014

1. Rencana Pembentukan Unit Untuk Membidangi Hubungan Dengan Pemerintah Daerah, Pemerintah Kota/Pemerintah Kabupaten dan Universitas-Universitas Serta Pihak Eksternal Di Kalimantan Barat; 2. Pembiayaan Pasar Flamboyan (Pemasangan Gerbang Pasar Flamboyan Dan Pembiayaan Ruko Flamboyan; 3. Bantuan Kepada Pedagang Mikro Di Sungai Jawi (Bantuan Untuk Pembuatan Gerobak Dan Penataan Pedagang Mikro); 4. Permohonan Dari STIKES (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan) Kabupaten Sintang Terkait Sistem Informasi Akademik.

1. Formation Unit Plan To charge of Relations with the Local Government, Municipal Government / Regency Government and the Universities and External Parties In West Kalimantan; 2. Financing Flamboyan Market ( Flamboyan Market Gate Installation and Financing of commercial Flamboyan house office; 3. Assistance to Traders Micro Di Sungai Jawi (Help For Making Carts And Structuring Micro Merchant); 4. Application of STIKES (College of Health Sciences) Sintang Regency Related Academic Information System.

24

14 Oktober 2014

Pembahasan Perubahan Suku Bunga Spesial Rate Deposito, Pengaturan Biaya Administrasi Pin Pad, Cash Management System, Bunga Antar Kantor Cabang Jakarta, Penambahan Produk Giro dan Deposito pada SOP Pemberian Compliment.

Discussion on the Change Special Interest Rate time Deposit Rate, setting Administrative costs Pin Pad, Cash Management System, Inter Interest Branch Office in Jakarta, and the addition of Product Current Accounts on Giving Compliment SOP.

25

22 Oktober 2014

1. Laporan Keuangan Dari Divisi Akuntansi; 2. Penempatan Dana Dan Compliment Bagi Pemerintah Daerah; 3. Pengadaan Tanah Kantor Pusat Serta Mengenai Rehab/Pengadaan Kantor Cabang/ Capem/Kantor Kas; 4. Upaya Pembobolan Mesin ATM Bank Kalbar; 5. Pemeriksaan Microsoft Pada PC/Laptop Pada Unit-Unit Bank Kalbar Oleh PT. Deloid.

1. Financial Statements of Accounting Division; 2. Placement Fund and Compliment For Local Government; 3. As well as the head office of the Land Acquisition Regarding Rehab / Procurement Branch / Sub Branch / Cash Office; 4. Efforts Piercing Bank Kalbar’s ATM machines; 5. Examination of Microsoft on the PC / Laptop In Units Bank Kalbar By PT. Deloid.

26

24 Oktober 2014

Penyusunan RBB Bank Kalbar Tahun 2015 dengan pokok bahasan Rencana ATI (Aktiva Tetap Dan Inventaris) Tahun 2015.

Preparation of Bank Kalbar RBB in 2015 with the subject ATI Plan (Fixed Assets and Inventory) in 2015.

27

25 Oktober 2014

Pembahasan Hasil Temuan Audit Umum Kantor Cabang Nanga Pinoh

Discussion of Findings General Audit Branch Office of Nanga Pinoh

28

27 Oktober 2014

Pembahasan Lanjutan Rencana Perluasan Jaringan Kantor dan Anggaran Neraca, Pendapatan dan Biaya Tahun 2015

Discussion Continued Network Expansion Plan and Budget Office of the Balance Sheet, Income and Expenses 2015

29

28 Oktober 2014

Pembahasan Lanjutan Rencana Bisnis Bank Tahun 2015 yaitu Strategi Pengembangan Bisnis dan Sumber Daya Manusia.

30

10 November 2014

Pembahasan Hasil Temuan Audit Umum Kantor Cabang Semitau, Balaikarangan dan Sukadana

31

26 November 2014

Pembayaran Iuran Khusus Asbanda (Membership Atau Joining Fee BPD Net Online), Bantuan Dana CSR Untuk Program Pelatihan Kewirausahaan Pemuda Oleh Pemerintah Kabupaten Sambas, Pembayaran Jasa Produksi.

32

02 Desember 2014

Pembahasan Rencana Bisnis Bank Tahun 2014

33

12 Desember 2014

Ticketing, Nomor Call Center dan Category Inbound Call Center Bank Kalbar.

34

16 Desember 2014

Evaluasi Perjanjian Kerjasama antara Bank Kalbar dengan Sparkassenstiftung Fur Internationale Kooperatioan e.V

206


Continued discussion of the Bank's Business Plan 2015 ie Business Development Strategy and Human Resources. Discussion of Findings General Audit Branch Office of Semitau, Balaikarangan and Sukadana Special Contribution payments Asbanda (Membership Or Joining Fee BPD Net Online), CSR Funds For Youth Entrepreneurship Training Programme by the Government of Sambas regency, Payments Production Services. Discussion of Bank Business Plan 2014 Ticketing, Number Category Inbound Call Center and Call Center Bank Kalbar. Evaluation Cooperation Agreement between the Bank Kalbar with Sparkassenstiftung Fur Internationale Kooperatioan eV



NO


TANGGAL


MATERI PEMBAHASAN



35

16 Desember 2014

Rapat ALCO : 1. Pemantauan jumlah Non Core Deposit. 2. Perhitungan Cost of Money dan Cost Of Fund. 3. Pemantauan produk tabungan baru. 4. Perkembangan Dana Pihak ketiga. 5. Likuiditas.

ALCO meeting: 1. Monitoring the number of Non-Core Deposit. 2. Calculation of Cost of Money and Cost Of Fund. 3. Monitoring of new savings products. 4. The development of third party funds. 5. Liquidity.

36

30 Desember 2014

tentang Pemaparan kinerja DTI 2014 dan Rencana Kerja DTI 2015.

about exposure DTI performance 2014 and 2015 DTI Work Plan.

37

30 Desember 2014

IT Steering Comitte (Pemaparan kinerja Divisi Teknologi Informasi 2014 dan Rencana Kerja Divisi Teknologi Informasi)

IT Steering Committee, (Exposure Information Technology Division's performance in 2014 and the Work Plan Information Technology Division)

Direksi mengadakan rapat menyangkut operasional Bank

The Directors held a meeting regarding the Bank’s

secara berkala sesuai kebutuhan, dengan melakukan

operations on a regular basis as needed, with the

koordinasi antar anggota Direksi dengan tingkat kehadiran

coordination between the members of the Directors with

rata-rata 95% dan melakukan rapat dengan para Pemimpin

an average attendance rate of 95% and conduct meetings

Divisi dan/atau para Pemimpin Cabang. Selain itu

with the Head of Division and / or the Branch Manager.

melakukan rapat koordinasi dengan Dewan Komisaris

Additionally conduct coordination meetings with the Board

untuk membicarakan perkembangan Bank.

of Commissioners to discuss the development of the Bank.

Program Pelatihan Direksi

Directors Training Program

Direksi membudayakan pembelajaran secara berkelanjutan

Directors cultivate continuous learning in order to improve

dalam

tentang

knowledge about the latest developments related to the

perbankan dan perkembangan terkini terkait bidang

rangka

meningkatkan

pengetahuan

banking and financial sector and others to support the

keuangan dan lainnya untuk mendukung pelaksanaan

implementation of tasks and responsibilities, then during

tugas dan tanggung jawabnya, maka selama tahun 2014

2014 the Directors attended various training programs,

Direksi mengikuti berbagai program pelatihan, konferensi,

conferences, seminars or workshops, which can be

seminar atau workshop, yang dapat disajikan sebagai

presented as follows:

207

berikut : PROGRAM PELATIHAN DIREKSI TAHUN 2014 DIRECTORS TRAINING PROGRAM 2014 NAMA Sudirman, HMY (Direktur Utama)

Samsir Ismail (Direktur Umum)


MATERI

PENYELENGGARA

WAKTU

MATERIAL Refresment & Couching Implementation 4DX

Refresment & Couching Implementasi 4DX

PT. Dunamis Mitra

Seminar IIFM Industry on Islamic Capital & Money Market

ASBANDA

5-7 Mei 2014

IIFM Industry Seminar on Islamic Capital & Money Market

In House Training Accelerating Corporate Strength & Sustainability Character Building

Yayasan Saniya Global Indonesia

09 Juni 2014

In House Training Accelerating Sustainability Corporate strength & Character Building

Seminar Nasional Mendorong Percepatan Reformasi Struktural Kawasan Indonesia Timur

ASBANDA

23 Juni 2014

National Seminar on Promoting Accelerating Structural Reform Eastern Indonesia

Seminar BPDSI

ASBANDA

18 Juli 2014

BPDSI Seminar

Banking Business Acumen Workshop bagi Pejabat Bank Kalbar

PT. Talents Indonesia

12 September 2014

Banking Business Acumen workshop for Bank Kalbar’s Officers

Seminar dan BUMD Award tahun 2014

Bussines Review

16 September 2014

Seminar and enterprises Award 2014


PT. Dunamis Mitra

10-11 April 2014

Refresment & Couching Implementation 4DX

10-11 April 2014


Pembukaan Opening




Yayasan Saniya Global

09 Juni 2014




12 September 2014

Banking Business Acumen workshop for Bank Kalbar’s officers

Sirwan Fahruddin Sosialisasi Ketentuan Perbankan (Direktur Pemasaran dan Unit Syariah Usaha Syariah)

Musafir (Direktur Kepatuhan)

208


OJK Jakarta

20 Januari 2014

Socialization of Sharia banking Terms


PT. Dunamis Mitra

10-11 April 2014


Sosialisasi Mini Master Repurch Agreement (MRA)

Bank Indonesia

7-8 Maret 2014

Socialization Mini Master Repurch Agreement (MRA)



09 Juni 2014



ASBANDA

23 Juni 2014




12 September 2014


Seminar Internasional Strategi Peningkatan Akuntabilitas Publik GCG

BPK RI Jakarta

20 Januari 2014

International Seminar on Strategies Enhanced Public Accountability GCG


PT. Dunamis Mitra

10-11 April 2014




09 Juni 2014

In House Training Accelerating Sustainability Corporates strength & Character Building

Sosialisasi Peraturan BI tentang Peraturan & Pengawasan Makro prudensial

Bank Indonesia

15 Juli 2014

Socialization BI Regulation on Macro-prudential Regulation and Supervision

Seminar FKDKP level pengurus

FKDKP

11 September 2014

Seminar FKDKP level administrators



12 September 2014


Suksesi Direksi

Succession of Directors

Sepanjang tahun 2013, berdasarkan hasil Keputusan

Throughout the year 2013, based on the results of the

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank Kalbar

Extraordinary Shareholders General Meeting of Bank

tanggal 2 Juni 2014, memberhentikan dengan hormat dan

Kalbar dated June 2, 2014, with respect to dismiss and

mengangkat dan menetapkan kembali Sirwan Fahruddin

appoint and reassign Sirwan Fahruddin as the Marketing

selaku Direktur Pemasaran PT. Bank Pembangunan

Director of PT. West Kalimantan Regional Development

Daerah Kalimantan Barat untuk periode 2014 – 2018 dan

Bank for the period 2014 - 2018 and dismiss with honour

memberhentikan dengan hormat dan mengangkat dan

and appointed Samsir Ismail as the General Affair Director

menetapkan kembali Samsir Ismail selaku Direktur Umum

of PT. West Kalimantan Regional Development Bank for the

PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat untuk

period 2014-2018.

periode 2014 – 2018. Keberagaman Komposisi Direksi

Composition of the Directors Diversity

Hingga tahun 2014, belum terdapat kebijakan yang

Until 2014, there has been no policy that specifically

mengatur

komposisi

regulates the diversity of the composition of Directors

Direksi berdasarkan komposisi maupun kriteria tertentu.

based on the composition as well as certain criteria. In

Secara prinsip, Direksi yang diangkat telah memenuhi

principle, Directors were appointed has met all regulatory

seluruh ketentuan dalam Peraturan Bank Indonesia,

requirements of Bank Indonesia, either in relation to the

baik menyangkut dalam Fit and Proper Test oleh Bank

fit and proper test by Bank Indonesia and not concurrent

Indonesia dan tidak merangkap jabatan sebagai anggota

positions as members of the Board of Commissioners,

Dewan Komisaris, Direksi atau pejabat eksekutif pada

Directors or executive officers at banks, companies and /

bank, perusahaan dan/atau lembaga lain.

or other institutions.

secara

khusus

keberagaman







ASSESSMENT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS ASSESSMENT Prosedur penilaian atas kinerja Dewan Komisaris dan

Assessment procedures for BOC performance and Directors

kinerja Direksi dilakukan melalui mekanisme RUPS dan

performance of carried out through the mechanism of SGM

secara self assessment terhadap pelaksanaan GCG Bank

and self assessment on the implementation of GCG Bank

Kalbar.

Kalbar.

Penilaian melalui mekanisme RUPS dilakukan berdasarkan

Assessment through the SGM mechanism is based on

realisasi pencapaian target-target yang telah ditetapkan

the realization of the targets that have been summarized

yang dirangkum dalam Laporan Pertanggungjawaban

in the Directors Report and Board of Commissioners

Direksi dan Dewan Komisaris yang disampaikan kepada

Accountability submitted to the shareholders. While the self-

para Pemegang Saham. Sementara penilaian secara

assessment carried out by the bank’s assessment is based

self asessment dilakukan sendiri oleh bank berdasarkan

on 11 (eleven) GCG implementation assessment factors,

pada 11 (sebelas) faktor penilaian pelaksanaan GCG,

which include assessing on Duties and Responsibilities of

yang diantaranya menilai tentang Pelaksanaan Tugas

Directors and the Board of Commissioners, as stipulated

dan Tanggung Jawab Direksi dan Dewan Komisaris,

in Bank Indonesia Regulation Number 8/4 / PBI / 2006

sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia

Article 65 and Bank Indonesia Circular Letter No. 9/12 /

Nomor 8/4/ PBI/2006 Pasal 65 dan Surat Edaran Bank

DPNP Letter G, on the Implementation of Good Corporate

Indonesia Nomor 9/12/DPNP Huruf G, tentang Pelaksanaan

Governance for Commercial Banks.

Good Corporate Governance bagi Bank Umum.

REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI REMUNERATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS Prosedur Penetapan Remunerasi

Remuneration Determination Procedure

Remunerasi dan fasilitas lain yang diterima oleh Dewan

Remuneration and other facilities received by the Board of

Komisaris dan Direksi terdiri dari remunerasi dalam bentuk

Commissioners and Directors consists of remuneration

gaji, tunjangan, tantiem dan fasilitas lainnya dalam bentuk

in the form of salaries, allowances, bonuses and other

non natura. Sedangkan untuk fasilitas lain dalam bentuk

facilities in the form of non natura. As for the other facilities

natura yaitu pemeliharaan kesehatan, Jamsostek dan

in kind ie health care, Social Security and other facilities

fasilitas lainnya yang dapat dimiliki maupun tidak dapat

that can be owned and can not be owned.

dimiliki. Prosedur penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan

Procedure remuneration of the Board of Commissioners and

Direksi dimulai dari tahapan kajian dan penyampaian

Directors starting from the stage of study and submission

rekomendasi oleh Komite Remunerasi dan Nominasi

of a recommendation by the Remuneration and Nomination

kepada Dewan Komisaris. Selanjutnya Dewan Komisaris

Committee to the Board of Commissioners. Furthermore,

mempelajari

atas

BOC studied and approved the recommendation of the

rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi

Remuneration and Nomination Committee are then

yang kemudian diusulkan kepada RUPS. Sebagai tahap

proposed to the SGM. As a final stage, the SGM which

akhir, RUPS yang terdiri dari para pemegang saham

consists of shareholders to approve and to set the

memberikan persetujuan serta menetapkan remunerasi

remuneration of the Board of Commissioners and Directors.

Dewan Komisaris dan Direksi. Selanjutnya tata cara dan

Furthermore, the procedures and the implementation of

pelaksanaan pemberian serta pembayaran remunerasi

the provision and payment of remuneration for the Board of

bagi Dewan Komisaris dan Direksi yang telah diputuskan

Commissioners and Directors that has been decided by the

oleh RUPS, dilaksanakan oleh Perseroan yang diwakili oleh

SGM, held by the Company represented by the Directors

Direksi dan Dewan Komisaris.

and Board of Commissioners.

dan


memberikan

persetujuan


209

Pembukaan Opening




Struktur Remunerasi

Remuneration Structure

Remunerasi dan jenis fasilitas lain bagi anggota Dewan

Remuneration and other facilities for members of the Board

Komisaris dan Direksi, antara lain meliputi :

of Commissioners and Directors, among others, include:

1. Remunerasi dalam bentuk gaji, tunjangan, tantiem

1. Remuneration in the form of salaries, allowances,

dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura. 2.

bonuses and other facilities in the form of non natura.

Fasilitas lain dalam bentuk natura yakni pemeliharaan

2.

Other facilities in kind ie health care, Social Security

kesehatan, Jamsostek dan fasilitas lainnya yang

and other facilities that can be owned and can not be

dapat dimiliki maupun tidak dapat dimiliki.

owned.

Remunerasi dan fasilitas lainnya yang diterima oleh Dewan

Remuneration and other facilities received by the Board of

Komisaris dan Direksi selama tahun 2014, adalah sebagai

Commissioners and Directors during 2014, are as follows:

berikut :

REMUNERASI DAN FASILITAS DEWAN KOMISARIS & DIREKSI TAHUN 2014 BOARD OF COMMISSIONERS & DIRECTORS REMUNERATION AND FACILITIES 2014 Jumlah Diterima Dalam 1 Tahun Uraian

Dewan Komisaris Board of Commissioner Orang People

Nominal (Jutaan Rupiah)

Orang People

Description

Nominal (Jutaan Rupiah)

Remunerasi

4

16.678

4

23.357

Remuneration

Fasilitas lain

4

282

4

441

Other Facilities

23.798

Total

JUMLAH

210

Direksi Directors

19.960

Jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang

The number of members of the Board of Commissioners

menerima paket remunerasi dalam satu tahun yang

and Directors who received remuneration packages in one

dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan, sebagai

year, which are grouped in the range of income levels, as

berikut :

follows:

REMUNERASI DEWAN KOMISARIS & DIREKSI BERDASARKAN TINGKAT PENGHASILAN DALAM 1 TAHUN BOARD OF COMMISSIONERS & DIRECTORS REMUNERATION BASED ON INCOME LEVELS IN 1 YEAR JUMLAH DEWAN KOMISARIS

JUMLAH DIREKSI

Di atas Rp 2 miliar

4

4

Above 2 billion

Di atas Rp 1 miliar s/d Rp 2 miliar

-

-

The above Rp 1 billion till Rp 2 billion

Di atas Rp 500 juta s/d Rp1 miliar

-

-

Above Rp 500 million till Rp 1 billion

Rp 500 juta ke bawah

-

-

under Rp 500 million

JUMLAH

4

4

TOTAL

KISARAN TINGKAT PENGHASILAN

RANGE OF INCOME

Indikator Penetapan Remunerasi

Remuneration Determination Indicators

Tahapan kajian yang dilakukan Komite Remunerasi

Stages of study conducted by the Remuneration and

dan Nominasi dalam menetapkan remunerasi Dewan

Nomination Committee in determining the remuneration

Komisaris dan Direksi berdasarkan Peraturan Bank

of the Board of Commissioners and Directors of Bank

Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006.

Indonesia Regulation No. 8/14 / PBI / 2006 dated October

Komite Remunerasi dan Nominasi menetapkan indikator

5, 2006. Remuneration and Nomination Committee

pemberian Remunerasi dengan memperhatikan kinerja

The Remuneration provision establishes indicators by

keuangan dan pemenuhan cadangan sebagaimana diatur

taking into account financial performance and reserve

dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku,

as stipulated in legislation in force, individual work

prestasi kerja individual, pertimbangan sasaran dan

performance, consideration of long-term goals and

strategi jangka panjang, dan kewajaran dengan peer group

strategies, and the reasonableness of the peer group in

dalam hal skala bisnis, karakteristik, dan/atau kompleksitas

terms of business scale, characteristics, and / or complexity

usaha serta ketersediaan data dan informasi perbankan

of the business as well as the availability of data and other

lainnya yang digunakan sebagai data pembanding.

banking information used as comparative data.







HUBUNGAN AFILIASI DIREKSI, DEWAN KOMISARIS DAN PEMEGANG SAHAM PENGENDALI AFFILIATE RELATIONS BETWEEN DIRECTORS, BOARD OF COMMISSIONERS AND THE CONTROLLING SHAREHOLDER Selama tahun 2014, diantara masing-masing anggota

During 2014, among the respective members of the Board

Dewan Komisaris dan anggota Direksi maupun antara

of Commissioners and Directors members and between

anggota Dewan Komisaris dengan anggota Direksi tidak

members of the Board of Commissioners with Directors

memiliki hubungan afiliasi yang mencakup hubungan

members does not have an affiliate relationship that includes

keluarga, hubungan keuangan dan kepengurusan serta

family relationships, finances and governance relationships

kepemilikan saham pada perusahaan lain sampai dengan

and shareholdings in other companies to the second degree,

derajat kedua baik vertikal maupun horisontal. Masing-

both vertical and horizontal. Each member of the Board of

masing anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi

Commissioners and Directors members also has no affiliation

juga tidak memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang

with the Bank Kalbar controlling shareholder.

saham pengendali Bank Kalbar.

DEWAN PENGAWAS SYARIAH SHARIA SUPERVISORY BOARD DEWAN PENGAWAS SYARIAH

SHARIA SUPERVISORY BOARD

Bank Kalbar memiliki Unit Usaha Syariah, Kantor Cabang,

Bank Kalbar has Sharia Business Unit, Branch Office, Sub

Cabang Pembantu dan Kas Syariah, maka pada struktur

Branch and Sharia Cash Office, then the organizational

organisasi terdapat Dewan Pengawas Syariah yang

structure are in charge of the Sharia Supervisory Board

bertugas mengarahkan (memberi opini) dan mengawasi

directs (giving opinion) and supervise whether the contracts

apakah akad-akad yang melandasi produk dan jasa

underlying bank products and services in accordance with

layanan bank telah sesuai dengan aturan dan prinsip-

the rules and Islamic law principles. Sharia Supervisory

prinsip syariah Islam. Dewan Pengawas Syariah diangkat

Board appointed by the SGM and has received approval

melalui RUPS dan telah mendapat persetujuan dari Dewan

from the National Sharia Board (DSN) - Indonesian Ulema

Syariah Nasional (DSN) – Majelis Ulama Indonesia (MUI)

Council (MUI) in Jakarta.

di Jakarta. Seluruh produk dan layanan yang diberikan PT. Bank

All products and services provided by PT. West Kalimantan

Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Unit Usaha

Regional Development Bank Sharia Business Unit (SBU

Syariah (Bank Kalbar UUS) telah mendapat pengesahan

Bank Kalbar) was approved by the National Sharia Board

dari Dewan Syariah Nasional (DSN) sebelum dipasarkan

(DSN) before it is marketed to the public, it is intended that

kepada masyarakat, hal tersebut dimaksudkan agar tidak

does not conflict with the principles and fatwas that have

bertentangan dengan prinsip serta fatwa-fatwa yang telah

been issued by the DSN.

dikeluarkan oleh DSN. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah

Duties and Responsibilities of the Sharia Supervisory Board

Adapun tugas dan tanggung jawab DPS yang diatur

The duties and responsibilities of the DPS are regulated in

dalam SK Direksi Nomor. SK/48/DIR Tahun 2010 tanggal

Directors Decree Number SK / 48 / DIR Year 2010 dated

15 Februari 2010 tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja

February 15, 2010 on the Guidelines and Rules of Work

Dewan Pengawas Syariah PT. Bank Pembangunan Daerah

Sharia Supervisory Board of PT. West Kalimantan Regional

Kalimantan Barat Unit Usaha Syariah, yaitu:

Development Bank Sharia Business Unit, namely:

1. Memberikan nasihat dan saran kepada Direksi dan

1. Provide advice and suggestions to the Board and

Kepala Divisi Usaha Syariah mengenai hal-hal yang

Head of Sharia Business Unit on matters pertaining to

berkaitan dengan aspek syariah;

sharia aspects;

2. Melakukan pengawasan, baik secara aktif maupun

2. To supervise, either actively or passively, especially

secara pasif, terutama dalam pelaksanaan fatwa

in the implementation of the National Sharia Board

Dewan

fatwa and provide guidance / supervision of products

Syariah


Nasional

serta

memberikan


211

Pembukaan Opening


pengarahan/pengawasan

atas


produk/jasa

dan

/ services and business activities to conform with

kegiatan usaha agar sesuai dengan prinsip syariah; 3.

Sharia principles;

Sebagai mediator antara Bank dengan Dewan Syariah

3. As a mediator between the Bank and the National

Nasional dalam mengkomunikasikan usul dan saran

Sharia Council in communicating the development of

pengembangan produk dan jasa dari Bank yang

proposals and suggestions of the Bank’s products and

memerlukan kajian dan fatwa dari Dewan Syariah

services that require further investigation and fatwas

Nasional; 4.


of the National Sharia Council;

Dewan Pengawas Syariah wajib melaksanakan tugas

4. The Sharia Supervisory Board shall carry out the

dan tanggung jawab sesuai dengan prinsip-prinsip

duties and responsibilities in accordance with the

Good Corporate Governance;

principles of good corporate governance;

5. Memastikan dan mengawasi kesesuaian kegiatan

5.

operasional bank terhadap fatwa yang dikeluarkan

Ensure and oversee compliance of bank operations to the fatwa issued by DSN-MUI;

oleh DSN-MUI; 6.

Menilai aspek syariah terhadap pedoman, dan produk

6. Assess the sharia aspects of the guidelines, and

yang dikeluarkan bank;

products issued by banks;

7. Memberikan opini dari aspek syariah terhadap

7. Provide opinions of sharia aspect to the overall

pelaksanaan operasional bank secara keseluruhan

operations of the bank in the publication of bank

dalam laporan publikasi bank;

statements;

8.

Mengkaji produk dan jasa baru yang belum ada fatwa

8.

untuk dimintakan fatwa kepada DSN-MUI; dan 9. Menyampaikan laporan hasil pengawasan syariah

Review the new products and services that are not requested a fatwa for the DSN-MUI fatwa; and

9.

Delivering sharia supervisory report at least every 6

sekurang-kurangnya setiap 6 (enam) bulan kepada

(six) months to Directors, Commissioners, DSN-MUI

Direksi, Komisaris, DSN-MUI dan Bank Indonesia.

and Bank Indonesia.

Susunan Keanggotaan Dewan Pengawas Syariah

The composition of the Sharia Supervisory Board Membership

212

Komposisi Dewan Pengawas Syariah pada Unit Usaha

The composition of the Sharia Supervisory Board at Bank

Syariah Bank Kalbar Tahun 2014 berjumlah 3 (tiga) orang

Kalbar Sharia Business Unit 2014 amount of 3 (three)

yang dijabat oleh ulama dan cendekiawan yang memiliki

members held by clerics and scholars who have integrity,

integritas, Kompetensi dan reputasi keuangan serta track

competence and financial reputation and a good track

record yang baik.

record.

Susunan keanggotaan Dewan Pengawas Syariah Bank

The membership composition of the Bank Kalbar’s Sharia

Kalbar dalam Tahun 2014 adalah sebagai berikut :

Supervisory Board in 2014 is as follows:

SUSUNAN KEANGGOTAAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH TAHUN 2014 SHARIA SUPERVISORY BOARD MEMBERSHIP OF THE YEAR 2014 No

NAMA NAME

JABATAN POSITION

PENCATATAN ADMINISTRASI OJK LISTING ADMINISTRATION of OJK

1

H. Usman M. Thayib, SE, MM

Ketua Dewan Pengawas Syariah

Surat No. S-204/KO.14/2014 tanggal 13 Oktober 2014

2

Dr. H. Wajidi Sayadi, M.Ag

Anggota Dewan Pengawas Syariah


3

Dr. Harjani Hefni, LC, MA

Anggota Dewan Pengawas Syariah








Selama tahun 2014, anggota Dewan Pengawas Syariah

During 2014, members of the Sharia Supervisory Board

pada Unit Usaha Syariah Bank Kalbar tidak terdapatnya

at Sharia Bank Business Unit Bank Kalbar absence of

rangkap jabatan pada lembaga keuangan syariah lainnya.

concurrent positions in other Islamic financial institutions.

Rapat Dewan Pengurus Syariah

Sharia Board Meeting

Selama tahun 2014, Dewan Pengurus Syariah Bank Kalbar

During 2014, the sharia Board Meeting Bank Kalbar has

telah menyelenggarakan 14 (empat belas) kali rapat

organized fourteen (14) meetings with the agenda as

dengan agenda sebagai berikut :

follows:

PELAKSANAAN RAPAT DEWAN PENGAWAS SYARIAH TAHUN 2014 SHARIA SUPERVISORY BOARD MEETING OF THE YEAR 2014 NO

TANGGAL

MATERI RAPAT

MEETING MATERIALS

1

02 Januari 2014

Sosialisasi hasil pertemuan Ijtima Sanawi, Penyampaian hasilpertemuan DPS dengan Direktur Utama dan Perkenalan dengan Kepala Divisi UUS yang Baru.

2

08 Januari 2014

Penyampaian hasil-hasil pengawasan dan sosialisasi produk/aktifitas perbankan syariah serta pembinaan karyawan.

Submission of the results of monitoring and dissemination of products / Sharia banking activities as well as the coaching staff.

3

09 Januari 2014

Penyampaian hasil-hasil pengawasan dan sosialisasi produk/aktifitas perbankan syariah serta pembinaan karyawan.

Submission of the results of monitoring and dissemination of products / Sharia banking activities as well as the coaching staff.

4

03 Februari 2014

Penetapan Opini Syariah tentang hasil pengawasan DPS Bank Kalbar tahun 2013

Determination Opinion on the results of monitoring DPS Sharia Bank Kalbar in 2013

5

07 Februari 2014

Penetapan Opini Syariah tentang batas usia pemberian pembiayaan bagi PNS

Determination of Sharia Opinion on the provision of financing the age limit for civil servants

6

07 April 2014

Diskusi tentang agenda dan standar pengawasan cabang-cabang perbankan

7

12 Mei 2014

Meminta keterangan manajemen tentang rencana penerimaan setoran dana haji bekerja sama dengan BPD Jateng

Request information about the management plan hajj fund deposit receipt cooperate with BPD Central Java

8

02 Juni 2014

Rencana pembahasan opsi dana haji dan rencana kunjungan ke KCPS Sintang/Ketapang/Sambas/ Singkawang.

Option discussion of hajj fund plan and a planned visit to KCPS Sintang / Ketapang / Sambas / Singkawang.

9

16 Juni 2014

Penyampaian hasil pengawasan dan sosialisasi produkperbankan syariah, pembinaan karyawan Bank Kalbar (Konvensional dan Syariah) di Kantor Bank Kalbar Cabang Ketapang

Submission of the results of monitoring and dissemination sharia banking products, coaching employees of the Bank Kalbar (Conventional and Sharia) in Bank Kalbar Branch Office of Ketapang

10

20 Juni 2014

Penyampaian hasil pengawasan dan sosialisasi produkperbankan syariah, pembinaan karyawan Bank Kalbar (Konvensional dan Syariah) di Kantor Bank Kalbar Cabang Sintang

Submission of the results of monitoring and dissemination sharia banking products, coaching employees of the Bank Kalbar (Conventional and Sharia) in Bank Kalbar Branch Office of Sintang

11

07 Agustus 2014

Penyampaian/presentasi hasil Perbaikan Standard Operating Procedures (SOP) khusus pembiayaan pada UUS Bank Kalbar oleh PT. Batasa Tazkia Consulting.

Delivery / presentation of the results Improvement Standard Operating Procedures (SOP) for special financing on SBU Bank Kalbar by PT. Batasa Tazkia Consulting.

12

23 September 2014

Membahas penyampaian permohonan opini syariah dari Kadiv UUS kepada DPS tentang BPP Pembiayaan PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat pada UUS oleh tim Batasa Tazkia Consulting Jakarta melalui surat Kadiv UUS No. DUS/KP-PMS/933 tanggal 17 Oktober 2014

Discuss filing an application for sharia opinion of the SBU Head Division to DPS about BPP Financing PT. West Kalimantan Regional Development Bank on SBU by Batasa team Tazkia Consulting Jakarta through mail SBU Head Division No. DUS / KP-PMS / 933 dated October 17, 2014

13

20 Oktober 2014

Membahas usulan Kadiv UUS tentang permohonan opini syariah perihal Persetujuan Desain Biyet Gadai Bank Kalbar Syariah.

Discuss the proposed by SBUHead Division opinion request regarding the Pledge Biyet Design Approval Sharia Bank Kalbar.


Socialization of Ijtima Sanawi meeting, Submission result meeting of DPS with Introduction by Director and New Head of Sharia Business Unit Division.

Discussions about the agenda and standards of banking supervision branches


213

Pembukaan Opening

14

29 September 2014


Membahas usulan Kadiv UUS tentang permohonan opini syariah perihal perpanjangan fasilitas pembiayaan musyarakat sindikasi PT. Pegadaian (Persero) dengan Arranger PT. Bank DKI.


UUS discuss the proposed Head of Shariah opinion request to extend a syndicated financing facility musyarakat PT. Pawnshop (Persero) with Arranger PT. Bank DKI.

Opini Dewan Pengawas Syariah

Opinion Sharia Supervisory Board

Selama tahun 2014, Dewan Pengawas Syariah Bank Kalbar

During 2014, the Sharia Supervisory Board of Bank Kalbar

telah mengeluarkan opini sebagai berikut:

has issued the following opinion:

NO

214


TANGGAL

PERIHAL

ABOUT

1

02 Januari 2014

Opini Syariah/Informasi Segmen Usaha Syariah Laporan Triwulan IV Tahun 2013

Sharia Opinion /Information Business Segment Fourth Quarter 2013 Reports

2

10 Februari 2014

Hasil Pengawasan DPS Bank Kalbar Periode Tahun 2013

3

17 Februari 2014

Opini Syariah tentang Batas Usia Pemberian Pembiayaan bagi PNS

4

31 Maret 2014

Opini Syariah/Informasi Segmen Usaha Syariah Laporan Triwulan I Tahun 2014

5

30 Juni 2014

Laporan Keuangan Publikasi Triwulan Periode Juni 2014

6

07 Juli 2014

Opini Syariah/Informasi Segmen Usaha Syariah Laporan Triwulan II Tahun 2014

7

30 September 2014

Laporan Keuangan Publikasi Triwulan Periode September 2014

8

01 Oktober 2014

Perpanjangan Fasilitas Pembiayaan Musyarakah Sindikasi PT. Pegadaian (Persero)

9

07 Oktober 2014

Produk Gadai Emas Syariah (Rhan Emas)

10

20 Oktober 2014

Produk Pembiayaan Serbaguna (PSG) Syariah

11

21 Oktober 2014

Desain Form Biyet Gadai Bank Kalbar Syariah pada Produk Gadai Emas Syariah (Rahn Emas)

12

21 Oktober 2014

Produk Dana Talangan Haji (DTH)

13

22 Oktober 2014

Produk Dana Talangan Umrah

DPS Bank Kalbar Monitoring results in 2013 Period Sharia opinion on Giving Age Limit Financing for civil servants Sharia Opinion /Information Business Segment First Quarter Report 2014 Period Sharia Opinion /Information Business Segment Second Quarter Report 2014 Quarterly Financial Report of September 2014 Period Musharaka financing Syndicated Facility extension of PT. Pegadaian (Persero) Gold Pawn Sharia products (Rhan Gold) Financing products Versatile (PSG) Sharia Pledge Form Design Biyet Sharia Bank Kalbar on Gold Pawn Sharia Products (Gold Rahn) Hajj bailout Product (DTH) Umrah bailout Product

Remunerasi Dewan Pengawas Syariah

Sharia Supervisory Board Remuneration

Pengungkapan mengenai kebijakan remunerasi dan

Disclosures regarding the remuneration policy and other

fasilitas lainnya yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang

facilities specified by Shareholders General Meeting include

Saham mencakup jumlah anggota Dewan Pengawas

the number of members of the Sharia Supervisory Board

Syariah dan jumlah keseluruhan remunerasi dan fasilitas

and the overall amount of remuneration and other facilities

lainnya yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham,

specified Shareholders General Meeting,as follows:

sebagai berikut : REMUNERASI DAN FASILITAS DEWAN PENGAWAS SYARIAH TAHUN 2014 SHARIA SUPERVISORY BOARD REMUNERATION AND FACILITIES 2014 URAIAN

JUMLAH DITERIMA DALAM 1 TAHUN TOTAL RECEIVED IN 1 YEAR ORANG PEOPLE

Remunerasi

3

Fasilitas lain*)

0


JUMLAH

DESCRIPTION

529

Remuneration

0

Other Facilities

529

Total

*) Dinilai dalam ekuivalen Rupiah *) Assessed in the equivalent amount







yang

The amount of the Sharia Supervisory Board members who

menerima paket remunerasi dalam 1(satu) tahun yang

receive remuneration package within 1 (one) year grouped

dikelompokkkan

in the range of income levels, as follows:

Jumlah

anggota

Dewan dalam

Pengawas

kisaran

Syariah

tingkat

penghasilan,

sebagai berikut : REMUNERASI DEWAN PENGAWAS SYARIAH BERDASARKAN TINGKAT PENGHASILAN DALAM 1 TAHUN BASED ON SHARIA SUPERVISORY BOARD REMUNERATION OF INCOME IN 1 YEAR KISARAN TINGKAT PENGHASILAN*)

JUMLAH DEWAN PENGAWAS SYARIAH NUMBER OF SHARIA SUPERVISORY BOARD

RANGE OF INCOME

Di atas Rp 2 miliar

-

Above 2 billion

Di atas Rp 1 miliar s/d Rp 2 miliar

-

The above Rp 1 billion s / d Rp 2 billion

Di atas Rp 500 juta s/d Rp1 miliar

-

Above Rp 500 million s / d Rp 1 billion

Rp 500 juta ke bawah

3

Under Rp 500 million

JUMLAH

3

TOTAL

*) yang diterima dalam bentuk keuangan (non natura) *) Received in the form of financial (non natura)

KOMITE – KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS COMMITTEES UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS

Bank Kalbar telah membentuk komite-komite penunjang

Bank Kalbar has formed committees under the Board of

Dewan Komisaris yaitu Komite Audit, Komite Pemantau

Commissioners, namely the Audit Committee, Risk Oversight

Risiko, serta Komite Remunerasi dan Nominasi sesuai

Committee, and the Remuneration and Nomination

dengan Peraturan Bank Indonesia PBI No 8/4/PBI/2006

Committee in accordance with Bank Indonesia Regulation

tentang

Governance

PBI No. 8/4 / PBI / 2006 regarding the implementation of

sebagaimana telah diubah dengan PBI No 8/14/PBI/2006

good corporate governance as amended by PBI No. 8 / 14

dan peraturan-peraturan terkait lainnya. Komite-Komite

/ PBI / 2006 and other relevant regulations. Committees

tersebut anggotanya dipilih dan diangkat berdasar

of the members are selected and appointed based on

integritas, independensi, kompetensi dan pengalaman

integrity, independence, competence and experience of

kerjanya

pelaksanaan

serta

Good

bertanggung

Corporate

Dewan

work and is responsible to the Board of Commissioners. In

Komisaris. Dalam fungsinya komite-komite membantu

its function committees assist the implementation of the

pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris,

tasks and responsibilities of the Board of Commissioners,

dengan mengacu kepada Pedoman dan Tata Tertib Kerja

with reference to the Guidelines and Rules of Work which

yang telah disusun untuk masing-masing Komite.

has been drawn up for each committee.

KOMITE AUDIT

AUDIT COMMITTEE

Komite Audit berdasarkan rekomendasi Dewan Komisaris

Based on the recommendation of the Audit Committee of

yang ditindaklanjuti dengan Keputusan Direksi Nomor

the Board of Commissioners are followed by the Directors

: SK/254/DIR Tahun 2013 tanggal 31 Desember 2013,

Decision No. SK / 254 / DIR Year 2013 dated December 31,

dalam rangka memenuhi Peraturan Bank Indonesia Nomor

2013, in order to meet Bank Indonesia Regulation Number

8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate

8/4 / PBI / 2006 on the Implementation of Good Corporate

Governance Bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah

Governance for Commercial Banks as amended Bank

dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006.

Indonesia Regulation No. 8/14 / PBI / 2006.

Susunan Keanggotaan Komite Audit

Composition of Audit Committee

Jumlah anggota Komite Audit sebanyak 3 (tiga) orang

The number of members of the Audit Committee three (3)

dengan komposisi keanggotaan Komite Audit pada tahun

people with the composition of the Audit Committee in


jawab

kepada


215

Pembukaan Opening




2014 terdiri atas 1 (satu) orang Komisaris Independen

2014 consisted of 1 (one) Independent Commissioner as

sebagai Ketua merangkap anggota dan 2 (dua) orang

Chairman and member and two (2) members of the Audit

anggota Komite Audit dari pihak independen.

Committee of independent parties.

Komite Audit secara kolektif mempunyai kompetensi dan

The Audit Committee collectively has the competence

pengalaman dalam bidang akuntansi, keuangan, hukum

and experience in accounting, finance, law and banking.

dan perbankan. Ketua Komite Audit merangkap anggota

Chairman of the Audit Committee and member based on

berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor SK/254/

the Directors Decree No. SK / 254 / DIR Year 2013 dated

DIR Tahun 2013 tanggal 31 Maret 2013 tentang Susunan

March 31, 2013 concerning the composition of the Audit

Komite Audit & Komite Pemantau Risiko Pada Dewan

Committee and Risk Oversight Committee at the Board

Komisaris PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan

of Commissioners of PT. West Kalimantan Regional

Barat.

Development Bank. SUSUNAN KEANGGOTAAN KOMITE AUDIT TAHUN 2014 MEMBERSHIP OF THE AUDIT COMMITTEE 2014 NAMA NAME

No

216

JABATAN POSITION

PROFESI PROFESSION

1

Jamal Attamimi

Ketua merangkap anggota

Komisaris Independen

2

Slamet Raharjo

Anggota

Non Komisaris

3

Nella Yantiana

Anggota

Non Komisaris

Profil Anggota Komite Audit

Audit Committee Member Profiles

Profil Jamal Attamimi dapat dilihat pada Profil Dewan

Jamal Attamimi profile can be viewed on the Board of

Komisaris.

Commissioners.

Prof. Slamet Raharjo, SH

Prof. Slamet Raharjo, SH

Umur 67 tahun. Lahir di Karanganyar pada tahun 1947.

Age 67 years. Born in Karanganyar in 1947. Graduates of

Lulusan pendidikan Sarjana Hukum di Universitas Gajah

Bachelor of Laws at the University of Gajah Mada in 1997.

Mada, Yogyakarta pada tahun 1997. Menjabat sebagai

He has served as a Member of the Audit Committee of the

Anggota Komite Audit Bank Kalbar sejak tahun 2007.

Bank Kalbar since 2007. Prior to becoming a Member of

Sebelum menjadi Anggota Komte Audit Bank Kalbar,

the Audit committee, once as Head of Teaching Faculty

pernah sebagai Kepala Bagian Pengajaran Fakultas

of Law, University of Tanjungpura Pontianak ; Vice

Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak; Pembantu

Dean III of the Faculty of Law, University of Tanjungpura

Dekan III Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura

Pontianak; Assistant Dean of the Faculty of Law, University

Pontianak; Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas

of Tanjungpura Pontianak; Vice Dean II Faculty of Law,

Tanjungpura Pontianak; Pembantu Dekan II Fakultas

University of Tanjungpura Pontianak; and Dean of the

Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak; dan Dekan

Faculty of Law, University Tanjungpura Pontianak.

Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak. Dr. Nella Yantiana, SE, MM, Ak

Dr. Nella Yantiana, SE, MM, Ak

Umur 41 tahun. Lahir di Singkawang pada tahun 1973.

Age 41 years. Born in Singkawang in 1973. A graduate

Lulusan pendidikan Doktor di Fakultas Ekonomi Universitas

doctoral education at the Faculty of Economics, University

Airlangga, Surabaya pada tahun 2013. Menjabat sebagai

of Airlangga, Surabaya in 2013. She has served as a

Anggota Komite Audit Bank Kalbar sejak tahun 2007.

Member of the Audit Committee since 2007. Prior become

Sebelum menjadi Anggota Komite Audit Bank Kalbar,

a Member of the Audit Committee ordinance, has served as

pernah menjabat sebagai Ketua Tim Audit BPPN; dan

Chairman of the Audit Team IBRA; and Leader of Internal

Ketuan Sistem Pengendalian Intern (SPI) Universitas

Control System (SPI) Tanjungpura University, Pontianak.

Tanjungpura Pontianak.







Independensi Anggota Komite Audit

Independence of the Audit Committee Member

Kriteria Umum untuk diangkat menjadi Komite Audit adalah

General criteria to be appointed as the Audit Committee

memiliki integritas, akhlak dan moral yang baik, dan seluruh

is to have integrity, good character and morals, and all

Anggota Komite Audit bersifat independen.

Members of the Audit Committee are independent.

Seluruh

anggota

Komite

Audit

yang

berasal

dari

All members of the Audit Committee which is derived from

pihak independen tidak memiliki hubungan keuangan,

independent parties do not have the financial, management,

kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan

share ownership and / or family relationship with the

keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau

Board of Commissioners, Directors and / or Controlling

Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan

Shareholders or relationship with the Bank, which could

Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuan bertindak

affect its ability to act independently.

independen. Susunan

anggota

Komite

Audit

telah

memenuhi

Composition of the Audit Committee has met the

persyaratan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dalam

requirements set by Bank Indonesia in article 38 paragraph

pasal 38 ayat (1) Peraturan Bank Indonesia Nomor

(1) Bank Indonesia Regulation No. 8/4 / PBI / 2006 regarding

8/4/PBI/2006 tentang pelaksanaan Good Corporate

the implementation of Good Corporate Governance

Governance bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah

for Commercial Banks as amended by Bank Indonesia

dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006

Regulation No. 8/14 / PBI / 2006 dated October 30, 2006,

tanggal

30 Oktober 2006, yang menegaskan bahwa

which confirmed that the members of the Audit Committee

anggota Komite Audit paling kurang terdiri dari seorang

consist of at least an independent commissioner, an

Komisaris Independen, seorang pihak independen yang

independent party with expertise in finance or accounting

memiliki keahlian di bidang keuangan atau akuntansi dan

and an independent party with expertise in the field of law

seorang dari pihak independen yang memiliki keahlian

or banking.

dibidang hukum atau perbankan. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

Duties and Responsibilities of Audit Committee

Komite Audit bertugas memberikan pendapat profesional

The Audit Committee provides independent professional

yang Independen kepada Dewan Komisaris mengenai

opinion to the Board of Commissioners on reports and other

laporan dan informasi lain yang disampaikan oleh

information submitted by Directors and to identify issues

Direksi dan mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan

that require the attention of the Board of Commissioners

perhatian Dewan Komisaris serta melaksanakan tugasnya

as well as carrying out their duties by the Company Manual

berdasarkan Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Komite

(BPP) of the Audit Committee and the Audit Committee

Audit dan Piagam Komite Audit. Seluruh anggota Komite

Charter. All members of the Audit Committee are

Audit bersifat Independen, baik terhadap Direksi, Auditor

independent, both the Directors, the External Auditor and

Eksternal maupun Auditor Internal.

Internal Auditor.

Secara lebih rinci, tugas dan tanggung jawab Komite

In more detail, the duties and responsibilities of the Audit

Audit berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/

Committee based on Bank Indonesia Regulation No. 8/14

PBI/2006 tanggal 30 Oktober 2006 tentang Perubahan atas

/ PBI / 2006 dated October 30, 2006 on the Amendment

Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tanggal

of Bank Indonesia Regulation Number 8/4 / PBI / 2006

31 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate


Governance Bagi Bank Umum adalah sebagai berikut :

Corporate Governance Commercial banks are as follows:

1. Komite Audit melakukan pemantauan dan evaluasi

1. The Audit Committee monitors and evaluates the

atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta

planning and conduct of audits and monitoring of the

pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam

follow-up results of the audit in order to assess the

rangka

adequacy of internal controls, including the adequacy

menilai

kecukupan

pengendalian

intern

termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan. 2.

Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap: a.

Pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Intern;

b. Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor


of the financial reporting process. 2.

Monitoring and evaluation of: a. Execution of duties Internal Audit Unit; b. Conformity audit by Public Accountant with


217

Pembukaan Opening



Akuntan Publik dengan standar audit yang


applicable auditing standards;

berlaku; c. Kesesuaian laporan keuangan dengan standar

c.

akuntansi yang berlaku;

The suitability of the financial statements with the applicable accounting standards;

d. Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas

d. Implementation of follow-up by the Directors

hasil temuan Satuan Kerja Audit Intern, akuntan

on the findings of the Internal Audit Unit, public

publik, dan hasil pengawasan Bank Indonesia,

accountant, and the results of Bank Indonesia’s

guna memberikan rekomendasi kepada dewan

supervision, in order to provide recommendations

Komisaris.

to the Board of Commissioners.

3. Komite

Audit

rekomendasi

3. The Audit Committee shall make recommendations

mengenai penunjukan Akuntan Publik dan Kantor

wajib

memberikan

on appointment of Public Accountant and Public

Akuntan Publik kepada dewan Komisaris untuk

Accountant Office to the Board of Commissioners to

disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.

be submitted to the Shareholders General Meeting.

Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit

Implementation of the Audit Committee

Fokus kegiatan yang dilaksanakan oleh Komite Audit pada

The focus of the activities carried out by the Audit

tahun 2014 antara lain :

Committee in 2014 include:

1. Melakukan

pemantauan

dan

evaluasi

atas

1.

pelaksanaan tugas Divisi Audit Intern. 2.

Monitoring and evaluation of the implementation of the tasks of the Internal Audit Division.

Memantau pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas

2. Monitor the implementation of the follow-up by

temuan dan rekomendasi Divisi Audit Intern, Kantor

Directors on the findings and recommendations of

Akuntan Publik (KAP) dan hasil pengawasan Bank

the Internal Audit Division, Office of Public Accountant

Indonesia serta otoritas pengawasan lainnya.

(KAP) and the results of Bank Indonesia’s supervision and other supervisory authorities.

3.

Melakukan pemantauan dan evaluasi atas kesesuaian

3. Monitoring and evaluation of the suitability of the

pelaksanaan audit oleh KAP dengan standar audit

218

audit by the firm with applicable auditing standards.

yang berlaku. 4. Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan

5.

4.

Provide recommendations regarding the appointment

Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik kepada

of the Public Accountant and Certified Public

Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat

Accountants to the BoC to be submitted to the

Umum Pemegang Saham.

Shareholders General Meeting.

Melakukan pemantauan dan evaluasi atas kesesuaian

5. Monitoring and evaluation of the suitability of the

laporan keuangan dengan Standar Akuntansi yang

financial statements with the applicable accounting

berlaku.

standards.

Tingkat kehadiran anggota Komite dalam 1 (satu) tahun

Committee members in attendance level one (1) year has

telah diatur dalam suatu aturan internal, yaitu kehadiran

been arranged in an internal rule, namely the presence of all

semua anggota minimal 3 (tiga) hari kerja dalam seminggu

the members of at least three (3) working days of the week

dan dapat hadir sewaktu-waktu apabila diperlukan.

and can be present at any time if necessary.

Komite Audit telah melakukan kunjungan kerja ke Kantor

The Audit Committee has conducted a working visit to the

Cabang dalam rangka diskusi audit yaitu pada Kantor

branch office in order discuss audit is in Ketapang Branch

Cabang Ketapang bersama dengan Dewan Komisaris dan

Office along with the BOC and Risk Oversight Committee

Komite Pemantau Risiko pada tanggal 12 Juni 2014 dan

on 12 June 2014 and Sintang Branch join with Risk Policy

pada Kantor Cabang Sintang bersama Komite Pemantau

Committee on July 12, 2014.

Risiko pada tanggal 12 Juli 2014.







Rapat Komite Audit

Audit Committee Meeting

Frekuensi rapat Komite Audit dalam tahun 2014 sebanyak

Frequency of Audit Committee meetings in 2014, as many

30 (tiga puluh) kali dengan rincian 17 (tujuh belas) kali

as 30 (thirty) times with details of 17 (seventeen) internal

rapat intern dan 13 (tiga belas) kali rapat bersama dengan

meetings and 13 (thirteen) meetings with the Board

Dewan Komisaris dan Divisi Terkait yang seluruhnya telah

of Commissioners and Related Division has been fully

didokumentasikan dalam notulen rapat. Rapat tersebut

documented in the minutes of the meeting. The meeting is

merupakan rapat internal komite yang dihadiri lengkap oleh

an internal committee meeting attended by the Chairman

Ketua dan anggota.

and members complete.

PELAKSANAAN RAPAT INTERNAL KOMITE AUDIT TAHUN 2014 IMPLEMENTATION OF INTERNAL AUDIT COMMITTEE MEETINGS 2014 NO

TANGGAL

MATERI RAPAT

MEETING MATERIALS

1

24 Januari 2014

Review Laporan Keuangan In House PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Tahun Buku 2013.

2

28 Januari 2014

Pembahasan tentang tindak lanjut temuan audit pada Kantor Cabang Sambas, Sukadana dan Balaikarangan tahun 2013.

3

10 Februari 2014

Pembahasan mengenai lampiran pelaksanaan dan pokok-pokok hasil audit intern PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Semester II tahun 2013

Discussion about the attachment points of the implementation and results of the internal audit PT. West Kalimantan Regional Development Bank Second Half of 2013

4

03 Maret 2014

Pembahasan Review draft Laporan Keuangan PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Tahun Buku 2013 yang telah diaudit oleh KAP Husni Mucharam rasidi

Review the discussion of the draft Financial Statements PT. West Kalimantan Regional Development Bank for financial year 2013, audited by KAP Husni Mucharam Rasidi

5

05 Maret 2014

Pembahasan mengenai perkembangan tindak lanjut hasil audit DAI terhadap Kantor Cabang tahun 2013

The discussion about the development of the follow-up audit results DAI against Branch Office in 2013

6

06 Maret 2014

Pembahasan mengenai review terhadap kesesuaian proses audit Laporan Keuangan PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat tahun buku 2013 dengan standar audit serta kesesuaiannya dengan standar akuntansi.

Discussion on the review of the suitability of the audit of Financial Statements PT. West Kalimantan Regional Development Bank fiscal year 2013 with auditing standards and compliance with accounting standards.

7

11 April 2014

Pembahasan mengenai review rencana kerja dan Anggaran Divisi Audit Intern (DAI)tahun 2014 serta evaluasi self assesment pada DAI dan Kepatuhan

8

02 Mei 2014

Pembahasan mengenai pengembalian dan pembayaran deviden atas sertifikat saham Pemerintah Kabupaten Sintang di PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat.

9

12 Mei 2014

Pembahasan mengenai hasil tindak lanjut hasil audit DAI pada Divisi Perencanaan dan Divisi SDM tahun 2013.

10

16 Mei 2014

Pembahasan mengenai tindak lanjut hasil audit DAI terhadap Kantor Cabang Utama tahun 2014.

Discussion about the follow-up audit results DAI against Main Branch Office in 2014.

11

23 Juni 2014

Pembahasan mengani persetujuan outsourching Automated Teller Machine (ATM).

Outsourcing agreement and hold a discussion Automated Teller Machine (ATM).

12

04 Juli 2014

Rekomendasi tindak lanjut pada Kantor Cabang Sintang dan Semitau atas Temuan Audit Tahun 2013.

13

18 Agustus 2014

Pembahasan mengenai evaluasi tindak lanjut temuan Divisi Audit Intern (DAI) posisi sampai dengan 22 Juli 2014.


Review of Financial Statements In House PT. West Kalimantan Regional Development Bank for Fiscal Year 2013. Discussion about the follow-up audit findings in the Branch Office of Sambas, Sukadana and Balaikarangan in 2013.

Discussion on review the work plan and budget of the Internal Audit Division (DAI) 2014 self assessment and evaluation of the DAI and Compliance Discussion about giving and payment of dividends on share certificates of Sintang Regency Government in PT. West Kalimantan Regional Development Bank. Discussion of the results of the follow-up audit results DAI on the Planning Division and the Division of Human Resources in 2013.

Recommendations follow up on the Branch Office of Sintang and Semitau on Audit Findings in 2013. Discussion about the follow-up evaluation of the findings of the Internal Audit Division (DAI) position until July 22, 2014.


219

Pembukaan Opening



14

02 Oktober 2014

Pembahasan mengenai Penunjukkan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat tahun buku 2014

15

05 Nopember 2014

Pembahasan mengenai laporan Hasil Audit Teknologi Informasi.

16

14 Nopember 2014

Pembahasan mengenai persetujuan outsourching Automated Teller Machine (ATM).

17

08 Desember 2014

Pembahasan mengenai Perjanjian Kerjasama antara Untan Pontianak dengan PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat


Discussion regarding appointment of Public Accountant and Public Accountant to audit the financial statements of PT. West Kalimantan Regional Development Bank in fiscal year 2014 Discussion on Information Technology Audit Results report. The discussion about outsourcing agreement Automated Teller Machine (ATM). Discussion of the Cooperation Agreement between Untan Pontianak with PT. West Kalimantan Regional Development Bank

PELAKSANAAN RAPAT KOMITE AUDIT BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIVISI TERKAIT JOINT MEETING OF THE AUDIT COMMITTEE WITH BOARD OF COMMISSIONERS AND RELATED DIVISION NO

220

TANGGAL

MATERI RAPAT

MEETING MATERIALS

1

07 Januari 2014

Pembahasan evaluasi program kerja tahun 2012 serta hal-hal yang dianggap perlu.

Discussion on the evaluation of the 2012 work program as well as things that are considered necessary.

2

08 Januari 2014

Penyusunan program kerja tahun 2014 serta halhal yang dianggap perlu

Preparation of the 2014 work program as well as things that are considered necessary

3

27 Januari 2014

Penyusunan program kerja tahun 2012 serta halhal yang dianggap perlu

Preparation of the 2012 work program as well as things that are considered necessary

4

28 Februari 2014

Kaji Ulang Kinerja Divisi Audit Intern

5

04 Maret 2014

Pembahasan mengenai realisasi RBB tahun 2013 dan Rencana Kerja tahun 2014

6

13 Mei 2014

Diskusi Audit Kantor Cabang Utama

7

12 Juni 2014

Diskusi Audit Kantor Cabang Ketapang

8

12 Juli 2012

Diskusi Audit Kantor Cabang Sintang

9

15 Juli 2014

Pembahasan Arah Kebijakan Umum Dewan Komisaris tahun 2015

Discussion on Public Policy Direction Board of Commissioners in 2015

10

23 Juli 2014

Pembahasan Arah Kebijakan Umum Dewan Komisaris tahun 2015

Discussion on Public Policy Direction Board of Commissioners in 2015

11

17 September 2014

Pembahasan Tindak Lanjut Temuan DAI, mengenai hasil temuan dari BPK, Bank Indonesia dan DAI

12

14 Oktober 2014

Diskusi Audit pada Kantor Cabang Flamboyan

13

05 Nopember 2014

Pembahasan RBB Tahun 2015

The Review of the Internal Audit Division Performance The discussion on the realization of RBB in 2013 and 2014 Work Plan Discussion Audit of Main Branch Office Discussion Audit of Ketapang Branch Office Discussion Audit of Sintang Branch Office

Follow-up discussion DAI findings, the findings of the CPC, Bank Indonesia and DAI Discussion on the Audit of Flamboyan Branch Office Discussion of RBB 2015

Selain didokumentasikan dalam bentuk notulen rapat, hasil

Besides documented in the form of minutes of the meeting,

kesimpulan rapat juga dituangkan dalam Rekomendasi

the results of the meeting conclusions also stated in the

yang ditujukan kepada Dewan Komisaris. Selama tahun

Recommendation, addressed to the BOC. During 2014

2014 Komite Audit telah melakukan pembahasan dan

the Audit Committee conducted discussion and submit

menyampaikan rekomendasi dan saran–saran yang

recommendations and suggestions which include various

meliputi berbagai aktifitas penting yang dilakukan oleh

important activities conducted by the Bank are as follows:

Bank antara lain sebagai berikut :







REKOMENDASI KOMITE AUDIT TAHUN 2014 AUDIT COMMITTEE RECOMMENDATION 2014 NO

NOMOR SURAT

1

01/KA/I/2014

27 Januari 2014

Review Laporan Keuangan In House PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Tahun Buku 2013

2

02/KA/I/2014

30 Januari 2014

Rekomendasi Tindak Lanjut Hasil Temuan Audit pada Kantor Cabang Sambas, Sukadana dan Balai Karangan tahun 2013.

Recommendations Follow-up Audit Findings on the Branch Office of Sambas, Sukadana and Authorship Hall in 2013.

3

04/KA/II/2014

13 Februari 2014

Rekomendasi Laporan Pelaksanaan dan Pokok-Pokok Hasil Audit Intern PT. Bank Kalbar Semester II tahun 2013.

Recommendations Implementation Report and the Principles of Internal Audit PT. Bank Kalbar second semester of 2013.

4

05/KA/III/2014

05 Maret 2014

Review draft Laporan Keuangan PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Tahun Buku 2013 yang telah diaudit oleh KAP HMR

Review draft Financial Statements of PT. West Kalimantan Regional Development Bank for financial year 2013, audited by KAP HMR

5

07/KA/III/2014

07 Maret 2014

Rekomendasi Hasil Review terhadap kesesuaian Proses Audit Laporan Keuangan PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Tahun Buku 2013 dengan Standar Audit.

Recommendations The results of our review of the suitability of a Financial Statement Audit Process PT. West Kalimantan Regional Development Bank for financial year 2013 with Auditing Standards.

6

08/KA/III/2014

10 Maret 2014

Rekomendasi Hasil Review Laporan Keuangan PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Tahun Buku 2013 tentang Kesesuaian dengan Standar Akuntansi.

Recommendation Results Review of Financial Statements PT. West Kalimantan Regional Development Bank for financial year 2013 on Compliance with Accounting Standards.

7

10/KA/IV/2014

14 April 2014

Rekomendasi terhadap hasil review Rencana Kerja dan Anggaran pada Divisi Audit Intern tahun 2014.

Recommendations to the results of the review the Work Plan and Budget on the Internal Audit Division in 2014.

8

13/KA/V/2014

14 Mei 2014

Rekomendasi atas Hasil Audit DAI terhadap Divisi Perencanaan dan Divisi SDM Tahun 2013.

Recommendations on DAI Audit against the Planning Division and the Division of Human Resources in 2013.

9

18/KA/VII/2014

07 Juli 2014

Rekomendasi Tindak Lanjut pada Kantor Cabang Sintang dan Semitau atas Temuan Audit tahun 2013.

Recommendation Follow-up on the Branch Office of Sintang and Semitau on Audit Findings in 2013.

10

19/KA/VIII/2014

27 Agustus 2014

Persetujuan Perpanjangan pertama Perjanjian Kartu Pegawai Sipil Elektronik (KPE).

Approval of the first extension of Electronic Civil Servant Card Agreement (KPE).

11

20/KA/X/2014

06 Oktober 2014

Penunjukkan Akuntan Publik dan Kantor AKUNTAN Publik untuk Mengaudit Laporan Keuangan PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Tahun Buku 2014.

Appointment of Certified Public Accountants and Public Accountants Office for Auditing Financial Statements PT. West Kalimantan Regional Development Bank for Fiscal Year 2014.

12

21/KA/XI/2014

11 Nopember 2014

Rekomendasi atas laporan Hasil Audit Teknologi Informasi

13

20/KA/XI/2014

18 Nopember 2014

Rekomendasi Persetujuan Outsourching Automated Teller Machine (ATM).


TANGGAL

PERIHAL

ABOUT Review of In House Financial Statements of PT. West Kalimantan Regional Development Bank for Fiscal Year 2013

Recommendations on Information Technology Audit report Recommendations Approval Outsourching Automated Teller Machine (ATM).


221

Pembukaan Opening




KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI

REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEE

Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk berdasarkan

Remuneration and Nomination Committee was formed

rekomendasi Dewan Komisaris yang ditindak lanjuti

on the recommendation of the Board of Commissioners

dengan Keputusan Direksi Nomor : SK/8/DIR Tahun

are followed up by Directors Decision No. SK / 8 / DIR

2014 tanggal 3 Januari 2014, dalam rangka memenuhi

2014 dated January 3, 2014, in order to comply with

Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tentang

Bank Indonesia Regulation No. 8/4 / PBI / 2006 on the


Implementation of Good Corporate Governance for Banks

Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank

general as amended by Bank Indonesia Regulation No.

Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006.

8/14 / PBI / 2006.

Susunan Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi

The composition of the Remuneration and Nomination Committee Membership

Jumlah keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi

Total membership of the Remuneration and Nomination

pada tahun 2014 sebanyak 3 (tiga) orang yaitu 1 (satu)

Committee in 2014 as many as three (3) members,

orang Komisaris Independen sebagai Ketua merangkap

namely 1 (one) Independent Commissioner as Chairman

anggota, 1 (satu) orang Komisaris Independen dan 1 (satu)

and member, 1 (one) Independent Commissioner and 1

orang pejabat eksekutif Bank Kalbar yang membawahi

(one) Bank Kalbar executive officer in charge of Human

Sumber Daya Manusia (SDM).

Resources (HRD).

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor SK/8/DIR

Based on Directors Decree Number SK / 8 / DIR 2014

Tahun 2014 tanggal 3 Januari 2014 tentang Susunan

dated January 3, 2014 concerning the composition of

Komite Remunerasi dan Nominasi Pada Dewan Komisaris

the Remuneration and Nomination Committee At the

PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat adalah

Board of Commissioners of PT. West Kalimantan Regional

sebagai berikut:

Development Bank are as follows: SUSUNAN KEANGGOTAAN KOMITE REMUNERASI & NOMINASI TAHUN 2014 MEMBERSHIP OF REMUNERATION & NOMINATION COMMITTEE 2014

222 No

NAMA NAME

JABATAN POSITION

PROFESI PROFESSION

1

Murdjani Abdullah


2

Iriyanto

Anggota


3

Ilham Wahono

Anggota

Kepala Divisi SDM

Komisaris Utama Independen

Profile anggota Komite Remunerasi & Nominasi dapat

Profile member of the Remuneration & Nomination

dilihat pada Profil Dewan Komisaris dan Profil Kepala Divisi

Committee can be seen on the profile and the profile of the

dan Satuan Kerja.

Board of Commissioners and the Division Head Unit.

Independensi Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi

The independence of the Remuneration and Nomination Committee Member

Kriteria umum untuk diangkat menjadi Komite Remunerasi

The general criteria to be appointed as the Remuneration

dan Nominasi adalah memiliki integritas, akhlak dan moral

and

yang baik. Susunan keanggotaan Komite Remunerasi dan

good character and morals. The composition of the

Nominasi telah memenuhi ketentuan Pasal 40 ayat (1),

Remuneration and Nomination Committee has fulfilled

(2), (3) Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006

the provisions of Article 40 paragraph (1), (2), (3) Bank

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank

Indonesia Regulation No. 8/14 / PBI / 2006 as amended by

Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006 menegaskan bahwa

Bank Indonesia Regulation No. 8/14 / PBI / 2006 highlights

Komite Remunerasi dan Nominasi diketuai oleh Komisaris

that the Remuneration and Nomination Committee is

Independen dan sekurang kurangnya terdiri dari seorang

chaired by the Independent Commissioner and at least

Komisaris Independen, seorang Komisaris, dan Pejabat

consists of an independent commissioner, a commissioner,

eksekutif yang membawahi SDM atau perwakilan pegawai.

and the executive officer in charge of human resources or

Nomination

Committee

is

to

have

integrity,

employee representatives. Laporan Tahunan / Annual Report Bank Kalbar 2014






Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan

Duties and Responsibilities of the Remuneration and

Nominasi

Nomination Committee

Ruang lingkup tugas Komite Remunerasi dan Nominasi

The scope of duties of the Remuneration and Nomination

memuat antara lain:

Committee includes among others:

Bidang Remunerasi

Remuneration field

1.

1.

Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi;

2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

2. Provide

mengenai : a.

To evaluate the remuneration policy;

Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan

a. Remuneration

Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum

to

the

Board

of

policy

for

the

Board

of

Commissioners and Directors to be submitted to

Pemegang Saham; b.

recommendations

Commissioners on:

the Shareholders General Meeting;

Kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan

b.

pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan

The remuneration policy for Executive Officers and employees to be submitted to the Directors.

kepada Direksi. Bidang Nominasi

Nominations field

1. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem

serta

prosedur

pemilihan

1. Develop and provide recommendations on systems

dan/atau

and procedures and / or replacement of members

penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi

of the Board of Commissioners and Directors to

kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada

the Board of Commissioners to be submitted to the

Rapat Umum Pemegang Saham;

Shareholders General Meeting;

2. Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota

2. Provide recommendations regarding candidates for

Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan

the Board of Commissioners and / or Directors to

Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum

the Board of Commissioners to be submitted to the

Pemegang Saham; 3. Memberikan

rekomendasi

Shareholders General Meeting; mengenai

Pihak

3.

Provide recommendations on the Independent Party

Independen yang akan menjadi anggota Komite

will become a member of the Committee as referred

sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bank

to in Bank Indonesia Regulation No. 8/4 / PBI / 2006

Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006

dated January 30, 2006 Article 38 paragraph (1) letter

Pasal 38 ayat (1) huruf b dan huruf c, Pasal 39 ayat (1)

b and c, Article 39 paragraph (1) letter b and c to the

huruf b dan c kepada Dewan Komisaris.

BOC.

Pelaksanaan Kegiatan Komite Remunerasi dan Nominasi

Implementation of the Remuneration and Nomination Committee

Fokus kerja Komite Remunerasi dan Nominasi tahun 2014

The

meliputi kegiatan antara lain :

Committee’s work in 2014 includes among others:

1.

1.

Memantau prestasi kerja.

2. Mempertimbangkan sasaran dan strategi jangka panjang Bank.

focus

of

the

Remuneration

and

Nomination

Monitor the work performance.

2. Taking into consideration the long-term goals and strategies of the Bank.

Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi

Meetings of the Remuneration and Nomination Committee

Frekuensi rapat Komite Remunerasi dan Nominasi

Frequency

dalam tahun 2014 sebanyak 6 (enam) kali dan telah

Committee meetings in 2014, as many as six (6) times and

didokumentasikan dalam notulen rapat. Rapat tersebut

has been documented in the minutes of the meeting. The

merupakan rapat internal komite yang dihadiri lengkap

meeting is an internal committee meeting attended by the

oleh Ketua dan anggota. Selain didokumentasikan

Chairman and members complete. Besides documented

dalam bentuk notulen rapat, hasil kesimpulan rapat juga

in the form of minutes of the meeting, the results of the

dituangkan dalam Rekomendasi yang ditujukan kepada

meeting conclusions also stated in the Recommendation,

Dewan Komisaris.

addressed to the BOC.


of

the

Remuneration

and

Nomination


223

Pembukaan Opening




PELAKSANAAN RAPAT INTERNAL KOMITE REMUNERASI & NOMINASI TAHUN 2014 INTERNAL MEETING OF REMUNERATION & NOMINATION COMMITTEE 2014 NO

TANGGAL

MATERI RAPAT

MEETING MATERIALS

1

16 Januari 2014

Pembahasan Nominasi Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Periode Tahun 2014 – 2018

2

12 Mei 2014

Pembahasan Nominasi Direksi Bank Kalbar dan Dewan Pengawas Syariah (DPS) Bank Kalbar Unit Usaha Syariah Periode Tahun 2014 – 2018

Discussion Directors Nomination of Bank Kalbar and Sharia Supervisory Board (DPS) Bank Kalbar Syariah Business Unit Period 2014-2018

3

21 Mei 2014

Pembahasan Nominasi Direksi Bank Kalbar dan Dewan Pengawas Syariah (DPS) Bank Kalbar Unit Usaha Syariah Periode Tahun 2014 – 2018

Discussion Directors Nomination of Bank Kalbar and Sharia Supervisory Board (DPS) Bank Kalbar Syariah Business Unit Period 2014-2018

4

03 Oktober 2014

Evaluasi Kebijakan Remunerasi Tahun 2014 PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat.

Remuneration Policy Evaluation 2014 PT. West Kalimantan Regional Development Bank.

5

13 Oktober 2014

Evaluasi dan Penyusunan Rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi atas Kebijakan Remunerasi Bank Kalbar.

Evaluation and Preparation of the Remuneration and Nomination Committee Recommendation on Bank Kalbar Remuneration Policies.

6

08 Desember 2014

Permohonan Perpanjangan Kontrak sebagai Anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko Bank Kalbar.

Discussion Nomination of Directors PT. West Kalimantan Regional Development Bank Period 2014 - 2018

Request Extension of Contract as a Member of the Audit Committee and Risk Oversight Committee of Bank Kalbar.

Berdasarkan tugas dan fokus kegiatan tersebut diatas,

Based on the task and the focus of the activities

selama tahun 2014 Komite Remunerasi dan Nominasi telah

mentioned above, during 2014 the Remuneration and

melakukan pembahasan dan menyampaikan rekomendasi

Nomination Committee has held discussions and make

dan saran–saran kepada Dewan Komisaris sebagai berikut

recommendations and suggestions to the Board of Commissioners as follows

REKOMENDASI KOMITE REMUNERASI & NOMINASI TAHUN 2014

224

REMUNERATION & NOMINATION COMMITTEE RECOMMENDATION 2014 NO

NOMOR SURAT

TANGGAL

PERIHAL

1

04/KRN/V/2014

21 Mei 2014

Rekomendasi Nominasi Calon Dewan Pengawas Syariah.

Nomination Candidate Recommendation Shariah Supervisory Board.

2

05/KRN/V/2014

21 Mei 2014

Rekomendasi Nominasi Calon Anggota Direksi

Nomination Candidate Recommendation of Directors Member

3

08/KRN/X/2014

13 Oktober 2014

Hasil Evaluasi dan Rekomendasi atas Kebijakan Remunerasi Bank Kalbar.

4

10/KRN/XII/2014 19 Desember 2014

Rekomendasi mengenai Anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko Bank Kalbar

ABOUT

Evaluation and Recommendation on Bank Kalbar Remuneration Policies. Recommendations regarding the Audit Committee Member and Risk Oversight Committee of Bank Kalbar

Kebijakan Suksesi Direksi

Directors Succession Policy

Tidak terdapat kebijakan khusus terkait Suksesi Direksi

There are no specific policies related to succession of

namun pemberhentian dan pengangkatan serta masa

Directors but the dismissal and the appointment and tenure

jabatan Direksi berpedoman pada Anggaran Dasar

of Directors based on the Articles of Association.

Perseroan.

KOMITE PEMANTAU RISIKO Komite

Pemantau

Risiko

dibentuk

Risk Oversight Committee berdasarkan

Risk Oversight Committee was established based on

rekomendasi Dewan Komisaris yang ditindak lanjuti dengan

the recommendation of the Board of Commissioners

Keputusan Direksi Bank Kalbar Nomor : SK/254/DIR Tahun

are followed up by the Directors Decree of Bank Kalbar







2013 tanggal 31 Desember 2013, dalam rangka memenuhi

Number: SK / 254 / DIR Year 2013 dated December 31,

Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tentang

2013, in order to comply with Bank Indonesia Regulation


No. 8/4 / PBI / 2006 on the Implementation of Good

Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank

Corporate Governance Commercial Banks as amended by

Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006.

Bank Indonesia Regulation No. 8/14 / PBI / 2006.

Susunan Keanggotaan Komite Pemantau Risiko

Membership of Risk Oversight Committee Composition

Jumlah anggota Komite Pemantau Risiko sebanyak 3 (tiga)

The number of members of the Risk Oversight Committee

orang dengan komposisi keanggotaan pada akhir tahun

three (3) people with the composition of membership

2014 terdiri atas 1 (satu) orang Komisaris Independen

at the end of 2014 will consist of 1 (one) Independent

sebagai Ketua merangkap anggota dan 2 (dua) orang

Commissioner as Chairman and member and two (2)

anggota Komite Pemantau Risiko dari pihak independen.

members of the Risk Oversight Committee of independent parties.

Ketua Komite Pemantau Risiko merangkap anggota

Chairman of the Risk Oversight Committee and member

berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor SK/254/DIR

by Directors Decree Number SK / 254 / DIR Year 2013

Tahun 2013 tanggal 31 Desember 2013 tentang Susunan

dated December 31, 2013 concerning the composition of

Komite Audit & Komite Pemantau Risiko Pada Dewan

the Audit Committee and Risk Oversight Committee at the

Komisaris PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan

Board of Commissioners of PT. West Kalimantan Regional

Barat.

Development Bank. SUSUNAN KEANGGOTAAN KOMITE PEMANTAU RISIKO TAHUN 2014 RISK OVERSIGHT COMMITTEE MEMBERSHIP OF THE YEAR 2014 NAMA NAME

No

JABATAN POSITION

PROFESI PROFESSION

1

Palal Aliboro



2

Lely Sulastri

Anggota

Non Komisaris

3

Halimin Hifni

Anggota

Non Komisaris

Profil Anggota Komite Pemantau Risiko

Risk Oversight Committee Member Profile

Profil Palal Aliboro dapat dilihat pada Profil Dewan

Palal Aliboro profile can be seen in the Board of

Komisaris.

Commissioners.

Dra. Lely Sulastri

Dra. Lely Sulastri

Umur 60 tahun. Lahir di Pontianak pada tahun 1954. Lulusan

Age 60 years. Born in Pontianak in 1954. A graduate

pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Tanjungpura,

Bachelor of Economics at the University of Tanjungpura,

Pontianak pada tahun 1984. Menjabat sebagai Anggota

Pontianak in 1984. She has served as a Member of Risk

Komite Pemantau Risiko Bank Kalbar sejak tahun 2010.

Oversight Committee of Bank Kalbar since 2010. Prior

Sebelum menjadi Anggota Komite Pemantau Risiko Bank

to becoming a Member of the Risk Oversight Committee

Kalbar, pernah menjabat sebagai Kepala Seksi Kuasa

of Bank Kalbar, she has served as Section Head of Cash

Kas Pengganti; Kepala Bagian Akuntansi; Kepala Bagian

Replacement Authorization; Head Deartment of Accounting;

Pembinaan Cabang pada Biro Pengawasan; Kepala Bagian

Head Department of Development Branch of the Bureau of

Perencanaan,

Pemimpin

Supervision; Head Department of Planning, Research and

Cabang Pembantu Flamboyan; Wakil Pemimpin Cabang

Development; Flamboyan Sub Branch Manager; Deputy

Utama Pontianak; Pemimpin Cabang Ketapang; Kepala

Leader of the Pontianak Main Branch; Ketapang Branch

Biro Penyelamatan Kredit; Kepala Biro Dana; Kepala

Manager; Head of Credit Settlement Bureau; Head of Fund

Satuan Pengawasan Intern; Kepala Divisi Kepatuhan dan

Bureau; Head of Internal Audit; Head of the Compliance

Manajemen Risiko; dan Kepala Divisi Kepatuhan.

Division and Risk Management; and Head of Compliance

Riset

dan

Pengembangan;

Division. www.bankkalbar.co.id


225

Pembukaan Opening




Drs. Halimin Hifni

Drs. Halimin Hifni

Umur 56 tahun. Lahir di Bengkayang pada tahun 1958.

Age 56 years. Born in Bengkayang year 1958. Graduated

Lulusan pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas

Bachelor of Economics at the University of Tanjungpura,

Tanjungpura, Pontianak. Menjabat sebagai Anggota Komite

Pontianak. Served as a Member of Risk Oversight

Pemantau Risiko Bank Kalbar sejak tahun 2014. Sebelum

Committee of Bank Kalbar since 2014. Prior to becoming

menjadi Anggota Komite Pemantau Risiko Bank Kalbar,

a Member of the Risk Oversight Committee of Bank Kalbar,

permah menjabat sebagai Kepala Seksi Kredit Konstruksi

served as Section Head of Credit and Bank Guarantee

dan Bank Garansi Kantor Cabang Utama; Wakil Pemimpin

Construction Main Branch Office; Deputy Branch Manager

Cabang

Pembantu

of Singkawang; Rasau Jaya Branch Manager; Analysts

Rasau Jaya; Analis Biro Perencanaan; Pemimpin Cabang

Singkawang;

Pemimpin

Cabang

Planning Bureau; Tayan Sub Branch Manager; Deputy

Pembantu Tayan; Wakil Pemimpin Cabang Naga Pinoh;

Branch Manager of Naga Pinoh; Deputy Branch Manager

Wakil Pemimpin Cabang Ngabang; Kepala Bidang Usaha

of Ngabang; Head of Micro Credit Division; Head of Audit I;

Mikro Divisi Kredit; Kepala Bidang Audit I; dan Anggota

and Audit Committee Member

Komite Audit

226

Independensi Anggota Komite Pemantau Risiko

Independence of the Risk Oversight Committee Members

Kriteria Umum untuk diangkat menjadi Komite Pemantau

General criteria to be appointed as the Risk Oversight

Risiko adalah memiliki integritas, independensi, kompetensi,

Committee is to have integrity, independence, competence,

akhlak dan moral yang baik. Seluruh Anggota Komite

character and good morals. All Members of the Risk

Pemantau Risiko bersifat independen, baik terhadap

Oversight Committee is independent of Directors, both the

Direksi, auditor ekstern maupun intern.

external and internal auditors.

Seluruh anggota Komite Pemantau Risiko yang berasal

All members of the Risk Oversight Committee which is

dari pihak independen tidak memiliki hubungan keuangan,

derived from independent parties do not have the financial,

kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan

management, share ownership and / or family relationship

keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau

with the Board of Commissioners, Directors and / or

Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan

Controlling Shareholders or relationship with the Bank,

Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuan bertindak

which could affect its ability to act independently.

independen. Susunan anggota Komite Pemantau Risiko telah memenuhi

The members of the Risk Oversight Committee has met the

persyaratan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dalam

requirements set by Bank Indonesia in article 39 paragraph

pasal 39 ayat (1) Peraturan Bank Indonesia Nomor

(1) Bank Indonesia Regulation No. 8/4 / PBI / 2006 regarding

8/4/PBI/2006 tentang pelaksanaan Good Corporate

the implementation of Good Corporate Governance for

Governance bagi Bank Umum yang menegaskan bahwa

Commercial Bank confirmed that members of the Risk

anggota Komite Pemantau Risiko paling kurang terdiri dari

Oversight Committee consist of at least an independent

seorang Komisaris Independen, seorang pihak Independen

commissioner, an independent party with expertise in

yang memiliki keahlian di bidang keuangan dan seorang

finance and an independent party with expertise in the field

pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang

of Risk Management.

Manajemen Risiko. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko

Duties and Responsibilities The Risk Oversight Committee

Komite Pemantau Risiko sebagai organ dibawah Dewan

Risk Oversight Committee as an organ under the Bank

Komisaris Bank Kalbar dengan tugas dan tanggung jawab

Kalbar’s Board of Commissioners with the duties and

membantu Dewan Komisaris dalam memantau penerapan

responsibilities to assist the Board of Commissioners in

Manajemen Risiko dan pelaksanaan Good Corporate

monitoring the implementation of Risk Management and

Governance dalam setiap lini usaha pada seluruh unit kerja,

implementation of Good Corporate Governance in each

tingkatan maupun jenjang dalam organisasi Bank Kalbar.

business line on the whole unit, level or levels within the organization Bank Kalbar.







Tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko

Duties and responsibilities of the Risk Oversight Committee

berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/

based on Bank Indonesia Regulation No. 8/14 / PBI /

PBI/2006 tanggal 30 Oktober 2006 tentang Perubahan

2006 dated October 30, 2006 on the Amendment of Bank

atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006

Indonesia Regulation Number 8/4 / PBI / 2006 dated

tanggal 31 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good

January 31, 2006 on the Implementation of Good Corporate

Corporate Governance Bagi Bank Umum adalah paling

Governance for Commercial Bank is at least include the

kurang meliputi sebagai berikut :

following:

1. Evaluasi

tentang

kesesuaian

antara

kebijakan

1.

manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan

Evaluation of compatibility between risk management policies and the implementation of such policies;

tersebut; 2.

Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite

2.

Monitoring and evaluation of the implementation of

Manajemen Risiko (Komenko) dan Divisi Manajemen

the Risk Management Committee (Komenko) and the

Risiko;

Risk Management Division;

Rapat Komite Pemantau Risiko

Risk Oversight Committee Meeting

Frekuensi rapat Komite Pemantau Risiko dalam tahun

Frequency of Risk Oversight Committee meeting in the

2014 sebanyak 20 (dua puluh kali) kali dengan dihadiri

year 2014 as many as 20 (twenty) times in the presence

secara lengkap (100%) oleh Ketua Komite dan anggota

of a complete (100%) by the Committee Chairman and

Komite Pemantau Risiko dengan rincian 9 (sembilan) kali

members of the Risk Oversight Committee with details of 9

rapat intern, 4 (empat) kali rapat dengan Divisi Manajemen

(nine) times the internal meeting, 4 (four) meetings with the

Risiko dan Divisi Kepatuhan dan 4 (empat) kali rapat

Division of Risk Management and Compliance Division and

dengan Dewan Komisaris yang keseluruhan rapat tersebut

4 (four) meetings with the Board of Commissioners that the

telah didokumentasikan dalam notulen rapat.

whole meeting has been documented in the minutes of the meeting.

PELAKSANAAN RAPAT KOMITE PEMANTAU RISIKO TAHUN 2014 IMPLEMENTATION OF RISK OVERSIGHT COMMITTEE MEETING 2014 NO

TANGGAL

MATERI RAPAT

MEETING MATERIALS

Rapat Intern Internal meetings 1

06 Januari 2014

Rapat Koordinasi dan Program Kerja pada Komite Pemantau Risiko.

Coordination Meeting and Work Program on Risk Oversight Committee.

2

27 Februari 2014

Persiapan Rapat Komite Pemantau Risiko dengan Divisi Manajemen Risiko.

Preparation of the Risk Oversight Committee Meeting with the Risk Management Division.

3

28 Maret 2014

Rapat Evaluasi terhadap Rencana Kerja Komite Pemantau Risiko terkait dengan Divisi – Divisi yang membidangi (Divisi Manajemen Risiko, Divisi Audit dan Divisi Kepatuhan).

4

13 Mei 2014

Persiapan Rapat Komite Pemantau Risiko dengan Divisi Manajemen Risiko.

5

03 Juni 2014

Evaluasi Kerja dan Pengarahan Ketua Komite Pemantau Risiko.

6

06 Agustus 2014

Evaluasi dan Monitoring Dana Pihak Ketiga, Kredit dan lainnya.

7

19 Agustus 2014

Perkembangan Dana Pihak Ketiga dan Kredit Posisi bulan Desember 2013 s.d Juli 2014.

8

17 September 2014

Evaluasi Pos Biaya Hadiah Langsung, Promosi dan Penghimpunan Dana Posisi bulan Mei s.d Agustus 2014.

Evaluation of Post Costs Gift Direct, Promotion and Fund Raising position in May sd August 2014.

9

28 Oktober 2014

Evaluasi Laporan Profil Risiko Bulan September 2014 dan Risalah Rapat Komite Manajemen Risiko tanggal 1 Oktober 2014.

Evaluation Reports Risk Profile In September 2014 and the Risk Management Committee Meeting Minutes of October 1, 2014.


Evaluation Meeting on the Work Plan Risk Oversight Committee related to the division - in charge of the Division (Division of Risk Management, Audit and Compliance Division Division). Preparation of the Risk Oversight Committee Meeting with the Risk Management Division. Job Evaluation and Risk Oversight Committee Chairman Briefing. Evaluation and Monitoring of Third Party Funds, Credit and others. The development of Third Party Funds and Credit Position in December 2013 till July 2014.


227

Pembukaan Opening




Rapat Bersama Divisi Manajemen Risiko Joint meeting of the Risk Management Division 1

07 Maret 2014

Komite Pemantau Risiko – Divisi Manajemen Risiko, materi rapat : 1. Evaluasi Pelaksanaan Program Kerja Divisi Manajemen Risiko tahun 2013. 2. Program Kerja Divisi Manajemen Risiko tahun 2014. 3. Jadwal Sosialisasi dan Supervisi Cabang Tahun 2014. 4. Laporan Tingkat Kesehatan Bank bulan Desember 2013.

Risk Oversight Committee - Risk Management Division, the meeting: 1. Evaluation of Work Programme Risk Management Division in 2013. 2. Work Programme Risk Management Division in 2014. 3. Schedule Dissemination and Supervision Branch 2014. 4. Report of the sound of Bank in December 2013.

2

13 Juni 2014

1. Evaluasi Hasil Rapat Komite Manajemen Risiko tanggal 13 Maret 2014. 2. Laporan Profil Risiko Periode Maret 2014.

1. Evaluation of Risk Management Committee Meeting dated March 13, 2014. 2. Risk Profile Report of March 2014 Period.

3

10 November 2014

1. Laporan Profil Risiko Periode September 2014. 2. Risalah Rapat Komite Manajemen Risiko tanggal 1 Oktober 2014

1. Risk Profile Report of September 2014 Period. 2. Risk Management Committee Meeting Minutes of October 1, 2014

Rapat Bersama Divisi Kepatuhan Joint Meeting of the Compliance Division 1

08 April 2014

1. Evaluasi Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan di Bank Kalbar. 2. Laporan Pengkinian database nasabah bulan Januari 2014.

1. Evaluation of Compliance Function in Bank Kalbar. 2. Updating Reports customer database in January 2014.

Rapat Bersama Dewan Komisaris Joint Meeting of BoC

228

1

08 Januari 2014

Penyusunan Program Kerja Dewan Komisaris dan Komite-Komite Tahun 2014.

Preparation of Work Program Board of Commissioners and Committees 2014.

2

15 Juli 2014

Penyusunan Kebijakan Umum Dewan Komisaris Tahun 2015.

Board of Commissioners Public Policy Formulation in 2015.

3

23 Juli 2014

Penyusunan Kebijakan Umum Dewan Komisaris Tahun 2015.

Board of Commissioners Public Policy Formulation in 2015.

4

05 November 2014

Pembahasan Draft Rencana Bisnis Bank Tahun 2015.

Discussion on Draft Business Plan 2015.

Selama tahun 2014 Komite Pemantau Risiko telah

During 2014, the Risk Oversight Committee has conducted

melakukan pemantauan dan evaluasi yang hasilnya telah

monitoring and evaluation of the results have been

disampaikan dalam bentuk rekomendasi dan saran kepada

delivered in the form of recommendations and suggestions

Direksi melalui Dewan Komisaris antara lain sebagai

to the Directors through the Board of Commissioners are

berikut:

as follows:

NO

NOMOR SURAT

TANGGAL

PERIHAL

ABOUT

1

02/KPR/DK/2014 10 Januari 2014

Mitigasi Terhadap Profil Risiko Bank Kalbar Bulan September 2013

2


Kualitas Kredit Produktif Posisi 31 Desember 2013.

3


Upaya Mitigasi Risiko Terhadap Temuan Divisi Audit Intern.

4

06/KPR/DK/2014 05 Februari 2014

Perkembangan Dana Pihak Ketiga dan jenis Penggunaan Kredit Bank Kalbar Tahun 2012 dan Tahun 2013.

The development of third party funds and types of use of the Bank Kalbar Credit in 2012 and in 2013.

5

07/KPR/DK/2014 18 Februari 2014

Surat Keputusan Dewan Komisaris No. KEP/02/DK.BPD/2011 tentang Biaya Perjalanan.

BoC Decree No. KEP / 02 / DK.BPD / 2011 on the Travel Expense.

6

08/KPR/DK/2014 03 Maret 2014

Rencana Rapat Dengan Divisi Manajemen Risiko.

7

09/KPR/DK/2014 01 April 2014

Penitipan Uang Pada Kantor Cabang.

8

10/KPR/DK/2014 02 April 2014

Rencana Rapat Dengan Divisi Kepatuhan.

9

12/KPR/DK/2014 24 April 2014

Laporan Pengkinian Database Nasabah dan Tingkat Risiko Posisi s.d Bulan Februari 2014.


Mitigating Against Bank Kalbar Risk Profile In September 2013 Productive loan quality Position December 31, 2013. Risk Mitigation Efforts Against findings of the Internal Audit Division.

Plans Meeting With Risk Management Division. Custody Money On Branch Office. Meeting of the Compliance Division. Customer Database Updating Reports and Risk Level Position sd Month in February 2014.






10

13/KPR-DK/2014 05 Mei 2014

Tindak Lanjur surat Nomor 584/17/ DK.BPD tanggal 30 Januari 2014 dan Surat Nomor 584/21/DK.BPD tanggal 12 Februari 2014.

11

14/KPR-DK/2014 14 Mei 2014

Rencana Rapat dengan Divisi Manajemen Risiko.

12

15/KPR/DK/2014 24 Juni 2014

Evaluasi Terhadap Pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko (KOMENKO) posisi Desember 2013

Evaluation of the Implementation of the Risk Management Committee (KOMENKO) position in December 2013

13

16/KPR-DK/2014 25 Juni 2014

Rekomendasi Atas Hasil Rapat Komite Pemantau Risiko dengan Divisi Kepatuhan.

Recommendations On the results of the Risk Oversight Committee Meeting with the Compliance Division.

14

17/KPR-DK/2014 03 Juli 2014

Temuan Hasil Audit Kantor Cabang Sintang dan Semitau.

15

18/KPR-DK/2014 13 Agustus 2014

Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen Pada Pelaku Usaha Jasa Keuangan.

16

19/KPR-DK/2014 22 Agustus 2014

Perkembangan Dana Pihak Ketiga dan Kredit Posisi Bulan Desember 2013 s.d Juli 2014

17

20/KPR-DK/2014 22 September 2014

Evaluasi Realisasi Pos Biaya Hadiah Langsung, Promosi, Penghimpunan Dana dan Dana Pihak Ketiga posisi Bulan Mei s.d Agustus 2014

Actual evaluation Postage Fee Gifts Direct, Promotion, Fund Raising and Third Party Funds position in May till August 2014

18

21/KPR-DK/2014 27 Oktober 2014

Perkembangan Dana (Tabungan dan Deposito) serta kredit produktif posisi bulan September 2014

Fund development (Savings and Deposits) as well as productive loan position in September 2014

19

22/KPR-DK/2014 05 Nopember 2014

Rencana Rapat Dengan Divisi Manajemen Risiko

20

23/KPR-DK/2014 12 Nopember 2014

Evaluasi terhadap Hasil Rapat Komite Manajemen Risiko (KOMENKO) tanggal 1 Oktober 2014 dan Laporan Profil Risiko Bank Posisi September 2014

Evaluation of the results of the Risk Management Committee Meeting (KOMENKO) October 1, 2014 and the Bank's risk profile Position Report September 2014

Hasil Pemantauan dan Pelaksanaan Kebijakan Manajemen tentang Buku Peraturan Perusahaan (BPP) bagi Pegawai PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat.

Monitoring and Implementation of Management Policy Rule Book Company (BPP) for Employees PT. West Kalimantan Regional Development Bank.

21

24/KPR-DK/2014 19 Desember 2014

Follow up letter No. 584/17 / DK.BPD dated January 30, 2014 and Letter No. 584/21 / DK.BPD dated February 12, 2014. Meeting of the Risk Management Division.

Findings Audit in Branch Office of Sintang and Semitau. Services and Consumer Complaint Settlement In Financial Services business communities. The development of Third Party Funds and Credit Position In December 2013 till July 2014

Plans Meeting With Risk Management Division

KOMITE – KOMITE DI BAWAH DIREKSI COMMITTEESUNDER THE Directors

Komite dibawah Direksi merupakan organ pendukung

Committees under the Directors is in charge of supporting

Direksi yang bertugas dan bertanggung jawab secara

organ and is collectively responsible to assist the

kolektif membantu Direksi dalam melakukan aktivitas

Directors in performing specific activities or certain fields.

khusus atau bidang tertentu. Komite pendukung Direksi

Committees supporting the Bank Kalbar’s Directors

Bank Kalbar terdiri dari Komite Manajemen Aset dan

consists of Asset and Liability Management Committee

Kewajiban (ALCO), Komite Kebijakan Kredit (K3), Komite

(ALCO), Credit Policy Committee (K3), Human Resources

Manajemen Kepegawaian (KMK), dan Komite Manajemen

Management Committee (KMK), and Risk Management

Risiko (KOMENKO).

Committee (KOMENKO).



229

Pembukaan Opening



KOMITE MANAJEMEN ASET DAN KEWAJIBAN (ALCO)


MANAGEMENT ASSETS AND LIABILITIES COMMITTEE (ALCO)

Susunan Keanggotaan Komite ALCO

ALCO Committee Membership Composition

Dalam rangka mengurangi dan mengeliminir risiko yang

In order to reduce and eliminate risks that occur in the

terjadi pada pengelolaan sumber dan penggunaan dana

management of source and use of funds Bank Kalbar,

Bank Kalbar, Direksi telah membentuk Komite Manajemen

the Directors has established the Asset and Liability

Aset dan Kewajiban (ALCO) sejak tahun 2007 berdasarkan

Management Committee (ALCO) since 2007 by the

Surat Keputusan Direksi Nomor SK/69/DIR tanggal 8 Mei

Directors Decree No. SK / 69 / DIR dated May 8, 2007.

2007. Anggota ALCO Bank Kalbar berjumlah 7 (tujuh) orang

Members ALCO Bank Kalbar amount of seven (7) people

dengan susunan keanggotaan sebagai berikut :

with membership as follows:

SUSUNAN KEANGGOTAAN KOMITE ALCO MEMBERSHIP OF ALCO COMMITTEE STRUKTUR STRUCTURE

No

230

JABATAN

POSITION

1

Ketua

Direktur Utama

President Director

2

Wakil Ketua


3

Sekretaris

Kepala Divisi Treasury

4

Anggota

Marketing & Sharia Business Unit Director Head of Treasury Division

Kepala Divisi Kredit; Kepala Divisi Perencanaan; Kepala Divisi Akuntansi; Kepala Divisi Unit Usaha Syariah

Head of Credit Division; Head of Planning Division; Head of Accounting Division; Head of Sharia Business Unit Division

Tugas dan Tanggung Jawab Komite ALCO

Duties and Responsibilities of the ALCO

Tugas dan tanggung jawab Komite ALCO meliputi :

Duties and responsibilities of the ALCO Committee include:

1.

Memantau perkembangan bisnis secara makro;

1.

Monitoring the development of the macro business;

2. Menilai pelaksanaan rencana operasional beserta

2.

Assess the implementation of operational plans and

dampaknya terhadap likuiditas, solvabilitas dan

their impact on the liquidity, solvency and profitability;

rentabilitas; 3. Melakukan penyesuaian strategi, batasan-batasan

3.

Perform the adjustment strategy, limits and guidelines

dan petunjuk pelaksanaan serta kebijakan dalam

and policies in order to achieve the ALCO goals and

rangka mencapai tujuan ALCO dan tujuan bank;

objectives of bank;

4. Menetapkan batas dan petunjuk pengelolaan dan

4. Setting limits and risk management and control

pengendalian risiko yang berdampak pada :

instructions which have an impact on:

a.

Risiko Likuiditas;

a.

Liquidity Risk;

b.

Risiko Suku Bunga;

b.

Interest Rate Risk;

c.

Risiko Valuta Asing;

c.

Foreign Currency Risk;

d.

Risiko Portofolio.

d.

Portfolio risk.

5. Mereview dan menetapkan suku bunga kredit dan bunga dana.

5. Reviewing and setting lending rates and interest funds.

KOMITE KEBIJAKAN KREDIT (K3)

CREDIT POLICY COMMITTEE (K3)

Susunan Keanggotaan Komite Kebijakan Kredit

The composition of the Credit Policy Committee Membership

Dalam pelaksanaan semua aktivitas yang terkait dengan

In the implementation of all activities related to credit,

perkreditan,

kredit

especially bank lending activity is based on sound

perbankan didasarkan pada asas-asas yang sehat serta

principles and application of the prudential principle

khususnya

aktivitas

pemberian







penerapan prinsip kehati-hatian meliputi independensi,

covers the independence, professionalism and integrity

profesionalisme dan integritas pejabat pemutus kredit

of credit breaker officials so as to minimize the risk and

sehingga dapat memperkecil risiko dan memberikan

provide optimal benefits, the Directors has established a

keuntungan yang optimal, Direksi telah membentuk Komite

committee Credit Policy (K3) since 2003, with the Directors

Kebijakan Kredit (K3) sejak tahun 2003, dengan Surat

Decree Number SK / 18 / DIR dated February 10, 2003, and

Keputusan Direksi Nomor SK/18/DIR tanggal 10 Februari

has made changes that the Directors Decree Number SK /

2003, dan telah dilakukan perubahan yaitu dengan Surat

141 / DIR 2008.

Keputusan Direksi Nomor SK/141/DIR Tahun 2008. Anggota Komite Kebijakan Kredit Bank Kalbar berjumlah

Bank Credit Policy Committee member Kalbar of 6 (six)

6 (enam) orang dengan susunan keanggotaan sebagai

people with membership as follows:

berikut : SUSUNAN KEANGGOTAAN KOMITE KEBIJAKAN KREDIT (K3) MEMBERSHIP OF THE CREDIT POLICY COMMITTEE No

STRUKTUR STRUCTURE

JABATAN

POSITION

1

Ketua

Direktur Utama

President Director

2

Wakil Ketua I


3

Wakil ketua II

Direktur Umum


4

Sekretaris

Kepala Divisi Kredit

Head of Credit Division

5

Anggota

Marketing & Sharia Business Unitt Director

Kepala Divisi Treasury Kepala Satuan Kerja Kredit Khusus

Head of Treasury Division Head of Special Credit Unit

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Kebijakan Kredit

Duties and Responsibilities of the Credit Policy Committee

Tugas dan tanggung jawab Komite Kebijakan Kredit

Duties and responsibilities of the Credit Policy Committee

meliputi :

include:

1.

Menyempurnakan Kebijakan Perkreditan Bank (KPB)

1. Improving the Bank Credit Policy (KPB), especially

terutama yang berkaitan dengan prinsip kehati-hatian

with regard to the prudential principles and risk

dan manajemen risiko dalam perkreditan;

management in credit;

2. Mengawasi agar Kebijakan Perkreditan Bank (KPB)

2. Oversee that the Bank Credit Policy (KPB) can be

dapat diterapkan dan dilaksanakan secara konsisten

applied and enforced consistently and consequenly

dan konsekuen serta merumuskan pemecahan

and to formulate solutions when there are obstacles

apabila terdapat hambatan atau kendala dalam

or constraints in implementation of the policy in

pelaksanaan kebijakan dimaksud; 3.

question;

Melakukan kajian secara berkala terhadap Kebijakan

3.

Perkreditan Bank (KPB) dan memberikan saran

To review periodically the Bank Credit Policy (KPB) and give advice if necessary changes or improvements;

apabila diperlukan perubahan atau perbaikan; 4.

Memantau dan mengevaluasi : a. Perkembangan

dan

4.

kualitas

kewenangan

Monitor and evaluate: a.

portofolio secara keseluruhan;

authorities;

b. Kebenaran pelaksanaan kewenanganmemutus

b. Truth of authority implementation of loan and

kredit dan Garansi Bank; c. Kebenaran

proses

Development and overall quality of the portfolio

Bank Guarantee; pemberian

kredit,

c.

Truth on loan granting process, the development

perkembangan dan kualitas kredit yang diberikan

and the quality of loans granted to related parties

kepada pihak terkait dengan Bank dan debitur-

with the Bank and certain large debtors;

debitur besar tertentu; d. Kebenaran

pelaksanaan

ketentuan

Maksimum Pemberian Kredit (BMPK);


Batas

d. Truth

implementation

of

provisions

Legal

Lending Limit (LLL) ;


231

Pembukaan Opening



e. Ketaatan terhadap perundang-undangan dan

e.

peraturan lainnya dalam pelaksanaan pemberian


Adherence to legislation and other regulations in the implementation of the provision of credit;

kredit; f.

g.

Penyelesaian kredit bermasalah sesuai dengan

f. Settlement

non-performing

loans

in

yang ditetapkan dalam Kebijakan Perkreditan

accordance with that specified in the Bank’s

Bank (KPB);

Loan Policy (KPB);

Upaya Bank dalam memenuhi kecukupan jumlah

g. Bank efforts in meeting the adequacy of the

penyisihan penghapusan kredit. 5.

of

allowance for credit losses.

Menyampaikan laporan tertulis secara berkala kepada

5.

Direksi dengan tembusan kepada Dewan Komisaris

Delivering the written reports regularly to the Board with a copy to the Board of Commissioners on:

mengenai : a. Hasil

pengawasan

atas

penerapan

dan

a.

pelaksanaan Kebijakan Perkreditan Bank (KPB);

and execution of the Bank Credit Policy (KPB);

b. Hasil pemantauan dan evaluasi mengenai perkembangan

dan

kualitas

Results of supervision over the implementation

b.

portofolio

The results of the monitoring and evaluation of progress and quality of the credit portfolio as a

perkreditan secara keseluruhan.

whole.

KOMITE MANAJEMEN KEPEGAWAIAN (KMK)

PERSONNEL MANAGEMENT COMMITTEE (KMK)

Susunan Keanggotaan Komite Manajemen Kepegawaian

Composition of Personnel Management Committee Membership

Komite Manajemen Kepegawaian (KMK) dibentuk dengan

Human Resources Management Committee (KMK) was

maksud dan tujuan untuk memberikan masukan dan

formed with the intent and purpose to provide input and

pertimbangan kepada Direksi dalam rangka mengambil

advice to the Directors in order to make decisions about

keputusan tentang kepegawaian yang sifatnya sangat

staffing that is very important and thorough in order to

penting dan menyeluruh dalam rangka penyempurnaan

improve human resource management.

manajemen sumber daya manusia.

232

Komite Manajemen Kepegawaian dibentuk dengan Surat

Personnel Management Committee established by the

Keputusan Direksi Nomor SK/64/DIR tanggal 3 April 2006,

Directors Decree No. SK / 64 / DIR April 3, 2006, and has

dan telah dilakukan perubahan dengan Surat Keputusan

made changes to the Directors Decree Number SK / 17 /

Direksi Nomor SK/17/DIR tanggal 20 Januari 2009.

DIR dated January 20, 2009.

Anggota

Komite

Manajemen

Kepegawaian

Bank

Kalbar berjumlah 9 (sembilan) orang dengan susunan

Personnel Management Committee Member Bank Kalbar amount of nine (9) people with membership as follows:

keanggotaan sebagai berikut : SUSUNAN KEANGGOTAAN KOMITE MANAJEMEN KEPEGAWAIAN (KMK) PERSONNEL MANAGEMENT COMMITTEE MEMBERSHIP (KMK)

No

STRUKTUR STRUCTURE

JABATAN

POSITION

1

Ketua

Direktur Utama

President Director

2

Wakil Ketua I

Direktur Umum


3

Wakil ketua II


4

Wakil Ketua III

Direktur Kepatuhan

5

Sekretaris

Kepala Divisi Sumber Daya Manusia

Head of Human Resources Division

6

Anggota

Kepala Divisi Perencanaan Kepala Divisi Audit Intern Kepala Divisi Kepatuhan Kepala Bidang Administrasi SDM

Head of Planning Division Head of Internal Audit Division Head of Compliance Division Head of HR Administration


Marketing & Sharia Busin es Unit Director Compliance Director



Tugas

dan

Tanggung

Jawab


Komite

Manajemen

Kepegawaian Tugas

dan


Duties and Responsibilities of Personnel Management Committee

tanggung

jawab

Komite

Manajemen

Kepegawaian meliputi : penilaian

Duties and responsibilities of Personnel Management Committee include:

1. Mengelola rencana dan arahan pengembangan pegawai,


serta

1. Managing

employee

development

plans

and

kebutuhan organisasi,

directives, as well as the assessment needs of the

kinerja dan potensi pegawai, penempatan pegawai

organization, performance and potential employees,

secara efektif yang difokuskan kepada jalur karir

staffing effectively, focused on leadership career

kepemimpinan;

paths;

2. Memilih salah satu pola dasar bagi pengembangan

2.

Selecting one of the archetype for the development

setiap individu pegawai yang direncanakan untuk

of each individual employee who planned to occupy a

menduduki suatu posisi tertentu didasarkan pada

certain position based on the ability, skill, experience,

kemampuan, keterampilan, pengalaman, kepribadian

personality and potential employees concerned;

dan potensi pegawai yang bersangkutan; 3. Menyediakan supply pemenuhan tenaga pimpinan/

3.

pejabat/tenaga spesialis yang berkualitas baik secara

Provide of supply fulfillment leader / officers / specialists are of good quality on an ongoing basis;

berkesinambungan; 4. Menetapkan jabatan penting dan strategi serta

4.

mengisi jabatan tersebut dengan tenaga yang

Establish critical positions and strategies as well as fill the job with a qualified and competent personnel.

berkualitas dan kompeten. KOMITE MANAJEMEN RISIKO (KOMENKO)

RISK MANAGEMENT COMMITTEE (KOMENKO)

Susunan Keanggotaan Komite Manajemen Risiko

The composition of the Risk Management Committee Membership

Dalam rangka mengurangi dan mengeliminir risiko yang

In order to reduce and eliminate risks that occur with the

terjadi sejalan dengan berkembangnya usaha bank, Direksi

development of the bank, the Directors formed a Risk

membentuk Komite Manajemen Risiko (KOMENKO) sejak

Management Committee (KOMENKO) since 2004, with

tahun 2004, dengan Surat Keputusan Direksi Nomor

the Directors Decree Number SK / 141 / DIR dated August

SK/141/DIR tanggal 16 Agustus 2004, dan telah dilakukan

16, 2004, and has made a change that is by the Directors

perubahan yaitu dengan Surat Keputusan Direksi Nomor

Decree Number SK / 112 / DIR Year 2008 dated July 8,

SK/112/DIR Tahun 2008 tanggal 8 Juli 2008, dan terakhir

2008, and the last made changes to the Directors Decree

dilakukan perubahan dengan Surat Keputusan Direksi

Number SK / 95 / DIR Year 2010 dated March 29, 2010.

Nomor SK/95/DIR Tahun 2010 tanggal 29 Maret 2010. Anggota Komite Manajemen Risiko Bank Kalbar berjumlah

Risk Management Committee Members of Bank Kalbar

18 (delapan belas) orang dengan susunan keanggotaan

amount of 18 (eighteen) people with membership as

sebagai berikut :

follows: SUSUNAN KEANGGOTAAN KOMITE MANAJEMEN RISIKO (KOMENKO) MEMBERSHIP OF RISK MANAGEMENT COMMITTEE (KOMENKO)

STRUKTUR STRUCTURE

No

JABATAN POSITION

1

Ketua


2

Wakil Ketua I


3

Wakil ketua II

Direktur Pemasaran & Unit Usaha Syariah Marketing & Sharia Busin es Unit Director

4

Wakil Ketua III

Direktur Umum General Manager

5

Sekretaris

Kepala Divisi Manajemen Risiko Head of Risk Management Division

6

Anggota

Seluruh Kepala Divisi dan Satuan Kerja The entire head of the Division and Task Force



233

Pembukaan Opening




Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko

Duties and Responsibilities Risk Management Committee

Tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko

Duties and responsibilities of the Risk Management

meliputi :

Committee include:

1.

Menyusun strategi, kebijakan dan pedoman penerapan

1. Develop strategies, policies and guidelines for risk

manajemen risiko serta perubahannya; 2. Memperbaiki

atau

management as well as amendments thereto;

menyempurnakan

penerapan

2. Improve or enhance risk management application

manajemen risiko berdasarkan hasil evaluasi terhadap

based on the evaluation of the effectiveness of such

efektivitas penerapan tersebut;

implementation;

3. Menetapkan atas hal-hal yang terkait dengan keputusan-keputusan

yang

menyimpang

3.

dari

Establish on matters relating to decisions that deviate from normal procedures.

prosedur normal. 4. Memberikan

rekomendasi

untuk

kepentingan

4.

Provide

recommendations

for

the

benefit

of

manajemen mengenai kebijakan/strategi manajemen

management regarding policies / strategies of risk

risiko, perbaikan atau penyempurnaan penerapan

management, repair or improve the application on

atas hal-hal yang terkait dengan keputusan-keputusan

matters related to other business decisions.

bisnis lainnya.

234







SEKRETARIS PERUSAHAAN Corporate Secretary

Dari sisi struktur perusahaan, fungsi sekretaris perusahaan

In terms of corporate structure, corporate secretary

merupakan perpanjangan fungsi Direksi dalam menjalankan

function is an extension of the functions of Directors

fungsi

kelancaran

in carrying out the functions of communication, which

komunikasi antara perusahaan dengan stakeholders serta

ensures smooth communication between the company

menjamin tersedianya informasi yang boleh diakses sesuai

and stakeholders and ensure the availability of information

dengan kebutuhan yang wajar dari stakeholders.

which may be accessed in accordance with the reasonable

komunikasi,

yang

memastikan

needs of the stakeholders. Secara umum, sekretaris perusahaan mempunyai tugas

In general, the Corporate Secretary has the following tasks:

sebagai berikut : 1.

Penyedia Informasi Sekretaris

1.

perusahaan

memiliki

tugas

Information Providers

dalam

Corporate Secretary have the task in the management

penatalaksanaan penyedia informasi yang mencakup

of information providers that include ensuring the

pemastian ketersediaan informasi dalam pengambilan

availability of information in decision-making by the

keputusan oleh Dewan Komisaris dan Direksi.

Board of Commissioners and Directors.

2. Transparansi

2. Transparency

Salah satu bentuk praktik transparansi adalah

One form of the practice of transparency is organizing

penyelenggaraan RUPS dan penyiapan laporan

the SGM and annual report preparation. Corporate

tahunan. Sekretaris perusahaan sebagai perpanjangan

Secretary as an extension of the operational

fungsi Direksi bertugas menyiapkan operasional

functions of the Directors in charge of preparing the

pelaksanaan RUPS agar dapat berlangsung dengan

implementation of the SGM to be going well and

baik dan menghasilkan keputusan yang diperlukan

produce the necessary decisions by the company, the

oleh perusahaan, kualitas informasi merupakan

quality of information is a company’s responsibility

tanggung jawab perusahaan terhadap stakeholders. 3. Komunikasi Sekretaris

towards stakeholders. 3. Communication

pelaksanaan

Corporate Secretary helps implement the program

program perusahaan dalam memenuhi tanggung

perusahaan

in fulfilling its responsibilities as part of the elements

jawabnya sebagai bagian dari elemen negara dan

of the state and society and the empowerment of

masyarakat

stakeholders,

stakeholders, with good corporate communication

dengan strategi komunikasi perusahaan yang baik,

strategy, the interaction between companies and

interaksi antara perusahaan dengan stakeholders

stakeholders went well and in turn will contribute

berjalan baik dan pada gilirannya akan memberi

to business performance. Corporate Secretary to

kontribusi bagi kinerja bisnis. Sekretaris perusahaan

maintain consistency and image messages to be

menjaga konsistensi pesan dan citra yang ingin

conveyed to the public while keeping the information

disampaikan kepada masyarakat seraya menjaga

submitted does not violate the law.

serta

membantu

pemberdayaan

agar informasi yang disampaikan tidak melanggar hukum. Pelaksanaan fungsi dan tugas sekretaris perusahaan di

Execution of the functions and duties of the Corporate

Bank Kalbar berada di bawah Divisi Corporate Secretary,

Secretary in Bank Kalbar is under the Corporate Secretary

yang mencakup fungsi hukum, hubungan masyarakat

Division, which includes the function of law, public relations

(humas) dan kesekretariatan dalam berhubungan dengan

(PR) and the secretariat in dealing with external and internal

pihak eksternal maupun internal perusahaan.

companies.

Fungsi dan peran sekretaris perusahaan selama tahun

The function and role of the corporate secretary during

2014 dipimpin oleh Muhammad Haddad selaku Kepala

2014 was led by Muhammad Haddad as the Head of the

Divisi Corporate Secretary (profil dapat dilihat pada bagian

Corporate Secretary Division (profile can be seen on the

Profil Kepala Divisi).

profile head of the Division).



235

Pembukaan Opening



Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan

Duties and Responsibilities of Corporate Secretary

Dalam melaksanakan tugasnya, Divisi Corporate Secretary

In performing its duties, the Corporate Secretary Division

telah memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP)

has had a Standard Operating Procedure (SOP) established

yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi Nomor

by Directors Decree Number SK / 163 / DIR in 2011, which

SK/163/DIR Tahun 2011, yang mengatur antara lain tugas

regulates among other duties and responsibilities of the

dan tanggung jawab sekretaris perusahaan, hubungan

Corporate Secretary Division, Corporate Secretary working

kerja sekretaris perusahaan dengan pihak internal maupun

relationship with the internal nor the parties Externally, the

pihak eksternal, prosedur kerja bidang hukum dan humas

working procedures of law and public relations as well as

serta bidang kesekretariatan.

secretarial field.

Adapun tugas dan tanggung jawab Divisi Corporate

The duties and responsibilities of Bank Kalbar’s Corporate

Secretary Bank Kalbar antara lain :

Secretary Division of, among others:

1. Menyusun

rencana

kerja

dan

anggaran

Divisi

1. Develop a work plan and budget of the Corporate

Corporate Secretary; 2.

Secretary Division;

Bertanggung jawab atas terselenggaranya dukungan

2. Responsible for the implementation and protocol

kesekretariatan dan protokoler kepada Direksi;

secretarial support to Directors;

3. Mengkoordinir penyelenggaraan penandatanganan

3.

kerjasama dengan pihak ketiga; 4.

To coordinate the implementation of the signing of the cooperation with third parties;

Mengkoordinir penyusunan materi presentasi Direksi

4.

dalam rangka ekspos kepada pihak eksternal;

Coordinate the preparation of presentation materials of Directors in order to expose to external parties;

5. Memberikan layanan konsultasi hukum mengenai

5. Providing legal advisory services on policy issues,

masalah kebijakan, praktik hukum yang berkaitan

legal practices relating to the business activities of

dengan kegiatan usaha bank;

236


banks;

6. Menampung dan melayani permintaan advis dari

6. Collect and serve requests for advice from all

semua unit organisasi bank dan memberikan

organizational units of the bank and give explanations,

penjelasan, bimbingan dan pemecahan atas masalah

guidance and solutions to legal issues related to the

hukum yang berhubungan dengan pola kebijakan

pattern of bank policies;

bank; 7. Mendampingi/membantu divisi dan unit kerja lain

7.

Accompanying / suport other divisions and units in

dalam rangka melakukan koordinasi dengan pihak

order to coordinate with external parties relating to the

eksternal yang berkaitan dengan masalah hukum

legal problems;

yang dihadapi; 8. Mengkaji dan memberi saran hukum terhadap

8.

tindakan yang menyimpang dari kebijakan dan

Review and provide legal advice to the actions that deviate from standard policies and applicable laws;

standar hukum yang berlaku; 9. Bertanggung jawab atas terselenggaranya program

9.

Responsible for the implementation of public relations

kehumasan, pembinaan relasi, hubungan dengan

programs, fostering relations, media relations and

media dan kegiatan protokoler yang berhubungan

protocol activities related to the interests of the bank;

dengan kepentingan bank; 10. Mengelola kegiatan informasi yang berhubungan dengan corporate image bank; 11. Mengelola

penyaluran

dana

10. Manage the activities of the information related to the corporate image of the bank;

Corporate

Social

11. Managing the distribution of Corporate Social

12. Mewakili Bank Kalbar dalam mengadakan hubungan

12. Representing Bank Kalbar in conducting relations with

Responsibility (CSR) Bank Kalbar; dengan pihak ketiga.

Responsibility (CSR) Bank Kalba funds r; third parties.

Pelaksanaan Kegiatan Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary Implementation

Selama tahun 2014, kegiatan sekretaris perusahaan yang

During 2014, the Corporate Secretary of the activities that

telah dilakukan oleh Divisi Corporate Secretary antara lain :

have been carried out by the Corporate Secretary Division, among others:





1. Menyelenggarakan RUPS Tahunan dan Luar Biasa


1. Holding the Annual and Extraordinary Shareholder

yang diadakan 4 (empat) kali pada tahun 2014; 2.

General Meeting held 4 (four) times in 2014;

Memberikan pendampingan hukum kepada pegawai

2. Provide legal assistance to employees associated

yang terkait dengan pihak berwajib; 3. Penerbitan

press


with the authorities;

release/advertorial

mengenai

3.

Publishing press release / advertorial on the activities

kegiatan usaha Bank Kalbar di media cetak maupun

of the Bank Kalbar in print and website Bank Kalbar,

website Bank Kalbar, yang diantaranya kegiatan

which include lending activities, social care activities, a

penyaluran kredit, aktivitas peduli sosial, rangkaian

series of events Bank Kalbar’s 50th Anniversary, Bank

acara Ulang Tahun Bank Kalbar ke-50, kegiatan

Kalbar cooperation activities with Bank Indonesia and

kerjasama Bank Kalbar dengan Bank Indonesia

strategic alliances and other activities of the award

maupun aliansi strategis lainnya dan kegiatan penerimaan penghargaan 4. Publikasi

laporan

keuangan

Bank

Kalbar

baik

4.

triwulanan maupun tahunan di website Bank Kalbar.

Publication of the financial statements of Bank Kalbar both quarterly and yearly on the website of Bank Kalbar.

5. Penyedia materi dalam sosialisasi kinerja keuangan

5. Provider of the material in the socialization of the

tahunan.

annual financial performance.

6. Penyaluran dana Corporate Social Responsibility

6. Distribution of Bank Kalbar’s Corporate Social

(CSR) Bank Kalbar. 7.

Responsibility (CSR) funds.

Mengkoordinir penyelenggaraan Literasi Keuangan.

7. Coordinate the implementation of the Financial Literacy.

8. Pembuatan

Laporan

Pertanggungjawaban

dan

8.

Laporan Tahunan Bank Kalbar. Program

Pelatihan

Pengembangan

Making Accountability Report and the Annual Report of Bank Kalbar.

Kompetensi

Competency Development Training Program Corporate

Sekretaris Perusahaan

Secretary

Pada tahun 2014, realisasi pendidikan dan pelatihan dalam

In 2014, the realization of education and training in

pengembangan kompetensi Sekretaris Perusahaan adalah

competency development Corporate Secretary are as

sebagai berikut :

follows:

1. Pelatihan Mencari Juara Sejati GCG Indonesia,

1. Training Finding True Champion GCG Indonesia,

diselenggarakan oleh KNKG pada tanggal 29-31

organized by NCG on 29-31 January 2014

Januari 2014 2. Sosialisasi Program Cetak Biru Strategi Nasional

2. Socialization Program Blueprint for the National

Literasi Keuangan Indonesia, diselenggarakan oleh

Strategy for Financial Literacy Indonesia, organized by

ASBANDA pada tanggal 19-21 Januari 2014.

Asbanda on 19-21 January 2014.

3.

Training Strategic Skill for Secretary, diselenggarakan

4.

Seminar Perspektif Hukum dalam Penanganan Kredit

3. Strategic Skill Training for Secretary, organized by

oleh ASBANDA pada tanggal 10-12 Maret 2014.

Asbanda on 10-12 March 2014. 4.

Legal Perspective Seminar in Bad Debt Management

Macet di Bank BUMN/BUMD, diselenggarakan oleh

at Bank state / local enterprises, organized by Asbanda

ASBANDA pada tanggal 19 Maret 2014.

on March 19, 2014.

5. Traininng

Emphatic

Presenting

Sharpener,

5.

diselenggarakan oleh ASBANDA pada tanggal 26-28

Traininng Emphatic Presenting Sharpener, organized by Asbanda on 26-28 March 2014.

Maret 2014. 6. Pelatihan

Manajemen

Kesekretariatan

Develop

6. Management Training Secretariat Develop Personal

Personal Effectiveness, diselenggarakan oleh Yayasan

Effectiveness, organized by the Saniya Global

Saniya Global Indonesia pada tanggal 23-24 April

Indonesia Foundation on 23-24 April 2014.

2014. 7.

Pelatihan Reputational Risk Management in Banking

7.

Training Reputation Risk Management in Banking &

& Financial Service, diselenggarakan oleh ASBANDA

Financial Services, organized by Asbanda on June 23,

pada tanggal 23 Juni 2014.

2014.



237

Pembukaan Opening

8.



Training Aspek Pemberian Kuasa & Pendelegasian

8. Training Aspects Authorization and Delegation of

Wewenang dalam Operasional Bank, diselenggarakan

Authority in Bank Operations, organized by Mitra

oleh Mitra Energy pada tanggal 16 September 2014. 9.


Seminar Corporate Communication, diselenggarakan oleh ASBANDA pada tanggal 17-18 September 2014.

10. Training

Corporate

Communication

Strategy,

diselenggarakan oleh ASBANDA pada tanggal 5-7

Energy on September 16, 2014. 9. Corporate Communication Seminar, organized by Asbanda on 17-18 September 2014. 10. Training

Corporate

Communication

Strategy,

organized by Asbanda on 5-7 November 2014.

November 2014.

AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN ACCESS TO INFORMATION AND DATA COMPANY

Bank Kalbar senantiasa memelihara hubungan komunikasi

BANK KALBAR always maintains communication with

dengan stakeholders melalui penyediaan informasi tentang

stakeholders through the provision of information about

perusahaan, yang dapat diakses melalui internet dengan

the company, which can be accessed via the internet at

alamat website www.bankkalbar.co.id yang memuat antara

the website address www.bankkalbar.co.id which includes,

lain profil perusahaan, jaringan kantor dan ATM, produk dan

among others, company profiles, offices and ATM network,

jasa, laporan keuangan serta kegiatan penting lainnya.

products and services, financial statements and important activities other.

238

Selain melalui website Bank Kalbar, penyediaan informasi

In addition through the Bank kalbar website, the provision of

kepada stakeholders juga dilakukan melalui media cetak

information to stakeholders is also done through the print

dan elektronik seperti media sosial Facebook dan Twitter,

and electronic media such as Facebook and Twitter social

khususnya yang terkait dengan publikasi laporan keuangan

media, particularly in relation to the publication of Bank

dan kegiatan promosi Bank Kalbar.

Kalbar’s financial statements and promotional activities.

Untuk informasi terkait keperluan internal Bank maupun

For information related to the Bank’s internal purposes

berbagi pengetahuan kepada sesame pegawai, Bank

as well as to share knowledge to fellow employees, Bank

Kalbar setiap tahunnya menerbitkan media internal

Kalbar annually publishes internal media Magazine

Majalah SmartNews, menyediakan portal intranet Bank

SmartNews, providing Bank Kalbar intranet portal as well

Kalbar serta dilaksanakannya pertemuan pagi setiap Hari

as the implementation of an early morning meeting every

Senin dan Jumat yang mempertemukan manajemen

Monday and Friday which brings the management with the

dengan para pegawai Bank Kalbar.

employees of Bank Kalbar.

Pada tahun 2014, Bank Kalbar telah meluncurkan Call

In 2014, Bank Kalbar has launched Call Center Bank Kalbar

Center Bank Kalbar pada tanggal 15 April 2014 dengan

on 15 April 2014, with the name of imaging “Hello Bank

nama pencitraan “Halo Bank Kalbar” yang bertujuan

Kalbar” which aims to provide 24-hour service-related

memberikan

requests for information or the completion of customer

pelayanan

24

jam

terkait

permintaan

informasi maupun penyelesaian kendala nasabah.

constraints.

FUNGSI KEPATUHAN COMPLIANCE FUNCTION

Penerapan Fungsi Kepatuhan

Implementation of Compliance

Industri perbankan merupakan salah satu industri yang

The banking industry is one of the tightly regulated industry

diatur secara ketat (highly regulated industry), sehingga

(highly regulated industry), so the banks are required to

bank wajib mengelola risiko kepatuhan dengan baik. Oleh

properly manage compliance risk. Therefore, in order to

karena itu, dalam rangka pelaksanaan GCG, Bank Kalbar

implement the GCG, Bank Kalbar is committed to managing

mempunyai komitmen untuk mengelola risiko kepatuhan,

compliance risk, so that business and operational goals







sehingga sasaran bisnis dan operasional yang telah

that have been set can be achieved without violating the

ditetapkan dapat dicapai tanpa melanggar peraturan dan

rules and regulations applicable law.

ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Agar pengelolaan risiko kepatuhan dapat berjalan dengan

In order for compliance risk management can work well,

baik, maka budaya kepatuhan terus ditanamkan dan

the culture of compliance continues to be invested and

dikembangkan ke seluruh lini organisasi, melalui antara

developed across organizational lines, through inter alia

lain pelatihan dan sosialisasi, kebijakan dan prosedur

training and socialization, internal policies and procedures

internal serta budaya patuh. Pengelolaan risiko kepatuhan

as well as adherent cultures. Compliance risk management

merupakan tanggung jawab dari setiap insan Bank Kalbar.

is the responsibility of every member of Bank Kalbar.

Dalam rangka menerapkan Fungsi Kepatuhan, Bank

In order to implement the compliance function, Bank

Kalbar telah mengangkat salah seorang anggota Direksi

Kalbar has been appointed a member of Directors as

sebagai Direktur Kepatuhan sesuai ketentuan yang berlaku.

Compliance Director in accordance with prevailing

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya,

regulations. In carrying out its duties and responsibilities,

Direktur Kepatuhan dibantu oleh Divisi Kepatuhan yang

Compliance Director helped by a Compliance Division

bersifat Independen dan langsung berada di bawah

which is independently and directly under the Compliance

Direktur Kepatuhan yang merupakan satu unit kerja yang

Director which is a unit that coordinates compliance risk

mengkoordinasikan pengelolaan risiko kepatuhan di

management at Bank Kalbar, including coordinating

Bank Kalbar, termasuk di dalamnya mengkoordinasikan

the implementation of the provisions of the Anti-Money

penerapan ketentuan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan

Laundering and Combating the Financing of Terrorism ,

Pendanaan Terorisme. Fungsi Kepatuhan adalah serangkaian tindakan atau

Compliance function is a series of actions or steps that are

langkah-langkah yang bersifat ex-ante (preventif) untuk

ex-ante (preventative) to ensure that policies, regulations,

memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem, dan

systems, and procedures and business activities conducted

prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank

by the Bank in accordance with the provisions of BI and

telah sesuai dengan ketentuan BI dan peraturan perundang-

the legislation in force, including the principle of sharia for

undangan yang berlaku, termasuk prinsip syariah bagi bank

Sharia Banks and Sharia Business Units, as well as ensuring

umum syariah dan unit usaha syariah, serta memastikan

compliance with the bank against the commitments made

kepatuhan bank terhadap komitmen yang dibuat oleh

by the banks to the central bank and / or other competent

bank kepada BI dan/atau otoritas pengawas lain yang

supervisory authority.

berwenang. Fungsi Utama : •

Mewujudkan

Main functions: terciptanya

Budaya

Kepatuhan

•

Achieve the creation of Compliance Culture.

(Compliance Culture). •

Mengelola Risiko Kepatuhan.

•

Managing Compliance Risk.

•

Memastikan kebijakan, ketentuan, sistem, prosedur

•

Ensure policies, regulations, systems, procedures and

dan kegiatan usaha bank telah sesuai dengan

activities of the banking business in accordance with

ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang

rules and regulations in force.

berlaku. •

Pemenuhan komitmen kepada regulator.

Fungsi lain : •

Melakukan pemantauan, pengukuran dan pelaporan

•

Other functions: •

tentang pelaksanaan kepatuhan kepada manajemen Menyusun program kepatuhan.


Monitoring,

measuring

and

reporting

on

the

implementation of the management and regulatory

dan regulator. •

Fulfilling a commitment to the regulator.

compliance. •

Develop a compliance program.


239

Pembukaan Opening




Kepatuhan hanya akan efektif penerapannya jika terdapat

Compliance application will only be effective if there is

kesungguhan dan komitmen tinggi dari semua pihak,

sincerity and commitment of all parties, starting from top

dimulai dari manajemen puncak (Direksi dan Komisaris),

management (Directors and Commissioners), including

termasuk para pejabat eksekutif

executive officers and all employees of the bank.

dan seluruh pegawai

bank.

240

Adanya budaya patuh disemua jajaran dan manajemen

Their culture and obedient in all ranks of management

merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam

is one of the critical success factors in the compliance

strategi sinergi fungsi kepatuhan dan fungsi bisnis. Untuk

function synergy strategy and business functions. To

menjamin bahwa kepatuhan telah disepakati sebagai

ensure that compliance has been agreed as one of the

salah satu budaya perusahaan, perlu dituangkan dalam

company’s culture, needs to be set forth in the internal

ketentuan internal, antara lain ketentuan GCG, kode

regulations, including corporate governance provisions,

etik, serta kebijakan dan prosedur kepatuhan lainnya.

codes of conduct, as well as other compliance policies and

Dengan demikian implementasinya dapat dipantau dan

procedures. Thus its implementation can be monitored and

ditingkatkan.

improved.

Keberadaan kebijakan dan prosedur kepatuhan formal

The existence of formal compliance policies and procedures

merupakan kunci keberhasilan. Dalam kebijakan dan

is key to success. In compliance policies and procedures

prosedur kepatuhan harus jelas tergambar uraian tugas,

should be clearly defined job descriptions, responsibilities,

tanggung jawab, dan wewenang fungsi kepatuhan dalam

and authority of the compliance function to manage the

mengelola risiko yang dihadapi bank. Oleh karena itu

risks facing the bank. Therefore, as a working basis and

sebagai landasan kerja dan pedoman dalam pelaksanaan

guidelines for the implementation of the Compliance

Fungsi Kepatuhan perlu adanya pedoman yang lebih luas

Function is need for more extensive guidelines and specific

dan spesifik mengenai peran dan fungsi kepatuhan,

about the role and functions of compliance,

Oleh karena itu Bank Kalbar telah menyempurnakan

Therefore

Buku Pedoman Tata Kerja Kepatuhan yang sebelumnya

Procedures Manual that previously regulated in Directors

diatur dalam Surat Keputusan Direksi Nomor. SK/35/DIR

Decree No. SK / 35 / DIR In 2009, the Company changed to

Tahun 2009, diubah menjadi Buku Pedoman Perusahaan

Manual on Compliance Function imposed by the Directors

tentang Fungsi Kepatuhan yang diberlakukan melalui Surat

Decree No. SK / 242 / DIR Year 2012 dated December

Keputusan Direksi Nomor SK/242/DIR Tahun 2012 tanggal

5, 2012, with reference to Bank Indonesia Regulation

5 Desember 2012, dengan mengacu pada Peraturan Bank

Number 13/2 / PBI / 2011 dated January 12, 2011 on the

Indonesia Nomor 13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011

Implementation of Compliance Function Commercial Bank.

Bank

Kalbar

has

perfected

Compliance

tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum. Penerapan fungsi kepatuhan bank pada akhirnya akan

Implementation of bank compliance will eventually rely on

bertumpu pada keberadaan sumber daya manusia dan

the existence of human resources and other infrastructure

infrastruktur lainnya seperti teknologi sistem informasi

such as good management information system technology

manajemen baik untuk pelaporan maupun penyimpanan

for reporting and data archieve. Required human resources

data. Diperlukan sumber daya manusia yang memiliki multi

that have multi- talent / skills considering compliance issues

talent/skills mengingat isu-isu kepatuhan yang demikian

such wide-ranging and constantly changing dynamically.

luas cakupannya dan senantiasa berubah secara dinamis. Upaya

yang

Kepatuhan

dilakukan

antara

lain

untuk adalah

mewujudkan dengan

Budaya

Efforts are being made to achieve compliance culture

melakukan

among others, is the socialization-dissemination provisions

sosialisasi-sosialisasi Ketentuan kepada pegawai maupun

to employees or officials of the Bank Kalbar, distribute PBI &

pejabat Bank Kalbar, mendistribusikan PBI & SEBI kepada

SEBI to division / unit related work and to test compliance

divisi/unit kerja terkait dan melakukan uji kepatuhan

with policies and procedures that will be issued.

terhadap kebijakan & prosedur yang akan dikeluarkan. Adapun tujuan yang ingin dicapai antara lain adalah

The objectives to be achieved, among others, are as follows:

sebagai berikut: Laporan Tahunan / Annual Report Bank Kalbar 2014




1. Fungsi kepatuhan diharapkan dapat menjadi mitra


1.


The compliance function is expected to be a strategic

strategis bagi fungsi bisnis dan operasional, selain

partner for the business and operational functions, in

berperan aktif dalam memberikan peringatan dini atas

addition to an active role in providing early warning of

kemungkinan resiko yang akan dihadapi.

possible risks to be faced.

2. Berjalannya fungsi pencegahan atas berbagai risiko

2.

yang dapat membahayakan bank/pejabat bank.

Progress in prevention function on a variety of risks that could endanger the bank / bank officials.

3. Dapat bersikap independen dan profesional dalam

3. Can be independent and professional in expressing

mengungkapkan pandangan dan pemikiran sehingga

views and thoughts so as not to favor the interests

tidak memihak pada kepentingan lain yang tidak

that are not in accordance with the legislation in force

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

and the prudential principle.

berlaku dan prinsip kehati-hatian. 4.

Fungsi kepatuhan dapat bertindak sebagai “advisor”

4. The compliance function can act as an “advisor”

dan “problem solver” atas berbagai permasalahan

and “problem solver” on the various problems faced

yang dihadapi oleh fungsi bisnis dan operasional,

by the business and operational functions, primarily

utamanya yang terkait dengan pemenuhan standard,

related to the fulfillment of standards, legislation, and

perundang-undangan,

regulations applicable prudential banking.

dan

ketentuan

prudential

banking yang berlaku. Dalam Penerapan Pedoman Pelaksanaan Program Anti

In the Implementation Guidelines for the Implementation

Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme,

of Anti-Money Laundering and Combating the Financing

langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Bank Kalbar

of Terrorism, the steps that have been carried out by Bank

adalah sebagai berikut:

Kalbar are as follows:

1.

Melakukan Sosialisasi, Pendidikan dan Pelatihan APU

1.

Dissemination, Education and Training APU and PPT

dan PPT a. Pendidikan Penerapan Program APU dan PPT

a. Education Implementation of APU and PPT

diberikan kepada calon pegawai : Customer

Program awarded to candidates: Customer

Service, Teller Service, Business Process.

Service, Teller Service, Business Process.

b. Pendidikan dan Pelatihan Penerapan Program

b.

Education and Training Implementation of APU

APU dan PPT diberikan kepada pegawai

and PPT given to employees and officials of Bank

dan pejabat Bank Kalbar secara berkala dan

Kalbar periodically and sustainable

berkelanjutan c. Pendidikan dan Pelatihan Penerapan Program

c.

APU dan PPT tersebut diselenggarakan secara

and PPT Program is organized in-house training

in house training maupun oleh pihak ekternal

as well as by external parties, among others, by

antara lain oleh FKDKP.

FKDKP.

d. Sosialisasi APU dan PPT diberikan kepada

2.

d.

means of updating the latest knowledge related

terbaru terkait Penerapan Program APU dan PPT.

to the Implementation of APU and PPT. 2.

Updating Customer Data

Bank Kalbar telah menyusun Laporan Rencana

a. Bank Kalbar has compiled Customer Data

Pengkinian Data Nasabah serta Laporan Action

Updating Plan Report and Statement Action Plan

Plan dimana laporan-laporan tersebut telah

where those reports have been submitted to the

disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan. b. Bank

c.

Socializing APU and PPT given to employees as a

pegawai sebagai sarana update pengetahuan Pengkinian Data Nasabah a.

Education and Training Implementation of APU

Kalbar

telah

membuat

Laporan

Financial Services Authority. b.

Bank Kalbar has made Customer Data Updating

Perkembangan Pengkinian Data Nasabah secara

Progress Report regularly and reported to the

berkala dan dilaporkan kepada Dewan Komisaris


Penyusunan Laporan Rencana Pengkinian Data

c. Updating Plan Report Preparation risk-based

Nasabah berbasis risiko Penerapan

Fungsi

meliputi:


Kepatuhan,

Customer Data sekurang-kurangnya

Implementation of Compliance Function, at least the following:


241

Pembukaan Opening




1. Pelaksanaan kepatuhan Bank terhadap ketentuan

1. Implementation of the Bank’s compliance with the

Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan

provisions of Bank Indonesia, the Financial Services

perundang-undangan yang berlaku, dilakukan oleh

Authority and the legislation in force, carried out by the

Divisi Kepatuhan dengan langkah-langkah sebagai

Compliance Division with the following steps:

berikut: a.

Melakukan kajian terhadap rancangan kebijakan

a. A review of the draft internal policies and

dan prosedur internal Bank Kalbar untuk

procedures of Bank Kalbar to ensure compliance

memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan

with applicable rules and regulations.

ketentuan yang berlaku. b. Menginformasikan ketentuan Bank Indonesia dan

Otoritas

Jasa

Keuangan

yang

b. Inform the provisions of Bank Indonesia and

baru

the new Financial Services Authority issued to

diterbitkan kepada unit kerja terkait.

related units.

c. Pemantauan dan menjaga kepatuhan Bank

c.

Monitoring and keeping the Bank’s compliance

terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang

with all agreements and commitments made by

dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia dan

the Bank to Bank Indonesia and the institution

lembaga otoritas yang berwenang.

competent authority.

d. Melakukan kajian dan memberikan opini atas

d.

To review and provide an opinion on the proposal

proposal produk dan aktivitas baru untuk

of new products and activities to ensure that new

memastikan agar produk dan aktivitas baru

products and activities that will be carried out

yang akan dijalankan tidak bertentangan dengan

does not conflict with applicable regulations.

ketentuan yang berlaku. e. Memberikan pelatihan dan sosialisasi kepada

e.

Provide training and socialization to other work

unit-unit kerja lain dan karyawan Bank Kalbar

units and employees of Bank Kalbar to develop

untuk

awareness and improve the culture obedient.

mengembangkan

kesadaran

dan

meningkatkan akan budaya patuh. f.

Melakukan Compliance Checklist atas rencana

f.

pembukaan jaringan kantor.

242

2. Penyampaian

laporan

Doing Compliance Checklist on the plan to open an office network.

dan

2. Reports on the implementation of the tasks and

tanggung jawab Direktur Kepatuhan secara berkala

responsibilities of the Compliance Director regularly

setiap

dengan

every month to the President Director and copied to

tembusan kepada Dewan Komisaris. Disamping itu

the BOC. Besides, it also made a report to the Financial

juga dibuat laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan

Services Authority each semester.

bulan

kepada

pelaksanaan Direktur

tugas

Utama

setiap semester. 3.

Proses penunjukan Direktur Kepatuhan Bank Kalbar

3. The process of appointment of the Compliance

telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Director of Bank Kalbar in compliance with applicable regulations

Dalam Tata Kelola Perusahaan, Bank mempunyai kewajiban

In Corporate Governance, the Bank has an obligation to

untuk memastikan kepatuhan terhadap Peraturan Bank

ensure compliance with Bank Indonesia Regulation and

Indonesia dan peraturan perundang-undangan lainnya

other legislation in force. The obligations undertaken by

yang berlaku. Kewajiban tersebut dilaksanakan oleh

the Compliance Director Bank based on the Bank Indonesia

Direktur Kepatuhan Bank dengan berpedoman pada

Regulation Number 13/2 / PBI / 2011 dated January 12,

Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/2/PBI/2011 tanggal

2011 on the Implementation of Compliance Function

12 Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan

Commercial Bank.

Bank Umum. Direktur Kepatuhan bertugas dan bertanggung jawab

Compliance Director in charge of and responsible at least

sekurang–kurangnya untuk:

for:

1. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya

1. Formulate strategies to encourage the creation of

Budaya Kepatuhan Bank. 2. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsipprinsip kepatuhan yang akan ditetapkan oleh Direksi. Laporan Tahunan / Annual Report Bank Kalbar 2014

Bank Compliance Culture. 2. Propose

compliance

policies

or

principles

that

compliance will be determined by Directors. www.bankkalbar.co.id





Yang dimaksud dengan kebijakan kepatuhan adalah

What is meant by compliance policies are the principles

prinsip-prinsip

untuk

that will be used to establish the systems, procedures,

menyusun sistem, prosedur, dan pedoman internal

and internal guidelines in order to harmonize the

dalam

commercial interests of the bank to compliance with

yang

rangka

akan

dipergunakan

harmonisasi

antara

kepentingan

komersial bank dengan ketaatan terhadap peraturan

applicable regulations.

yang berlaku. 3. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang

3. Establish systems and compliance procedures that

akan digunakan untuk menyusun ketentuan dan

will be used to develop the Bank’s internal rules and

pedoman internal Bank.

guidelines.

4. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan,

4. Ensure that all policies, regulations, systems and

sistem dan prosedur, serta kegiatan usaha yang

procedures, as well as the bank’s business activities

dilakukan bank telah sesuai dengan ketentuan Bank

conducted in accordance with Bank Indonesia

Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang

regulations and legislation in force, including the

berlaku, termasuk Prinsip Syariah.

Sharia.

5.

Meminimalkan Risiko Kepatuhan Bank.

6. Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan

5.

Minimize Compliance Risk Bank.

6.

Precautions to ensure that policies and / or decisions

dan/atau keputusan yang diambil Direksi tidak

taken by Directors does not deviate from Bank

menyimpang dari ketentuan Bank Indonesia dan

Indonesia regulations and legislation in force.

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Termasuk sebagai tindakan pencegahan antara lain

Including as a precautionary measure, among others:

: memberikan pendapat yang berbeda/dissenting

give a different opinion / dissenting opinions if there

opinion

dan/atau

are policies and / or decisions that deviate from the

keputusan yang menyimpang dari ketentuan Bank

apabila

terdapat

kebijakan

provisions of Bank Indonesia, the Financial Services

Indonesia, peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan

Authority regulations and legislation in force.

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun tanggung jawab Direktur yang membawahi

The responsibilities of the Director in charge of

Fungsi

Compliance

Kepatuhan

dalam

melakukan

tindakan

pencegahan terbatas pada kewenangan Direktur yang

Function

in

conducting

preventive

measures limited to the authority of the Director in

membawahi Fungsi Kepatuhan.

charge of the Compliance Function.

7. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan

7. Perform other tasks related to the Compliance

Fungsi Kepatuhan.

Function.

Adapun yang dimaksud dengan tugas-tugas lain

As is with other tasks related to the compliance

yang terkait dengan fungsi kepatuhan antara lain

function, among others, to monitor and maintain

memantau dan menjaga kepatuhan bank terhadap

compliance with the bank against the commitments

komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Bank

made by the Bank to Bank Indonesia or other

Indonesia maupun otoritas pengawas lainnya yang

competent supervisory authority.

berwenang. Untuk melaksanakan fungsi, tugas dan tanggung jawabnya,

To carry out the functions, duties and responsibilities,

Direktur Kepatuhan dibantu oleh Divisi Kepatuhan. Adapun

Director Compliance helped by a Compliance Division.

tugas dan tanggung jawab Divisi Kepatuhan yaitu:

The duties and responsibilities of the Compliance Division, namely:

1. Menginventarisasi dan mengikuti perkembangan

1.

Inventory and keep abreast of banking regulations;

peraturan perbankan; 2. Memantau pelaksanaan ketentuan Bank Indonesia,

2. Monitoring the implementation of the provisions of

Otoritas Jasa Keuangan dan ketentuan perundang–

Bank Indonesia, the Financial Services Authority and

undangan yang berlaku dalam rangka pelaksanaan

statutory provisions in force in the framework of the

prinsip kehati-hatian;

implementation of the prudential principle;

3. Berkoordinasi dengan satuan kerja terkait dalam menyelesaikan www.bankkalbar.co.id

pedoman

intern

Bank

terhadap

3.

Coordinate with related working units in resolving the Bank’s internal guidelines for legislative changes in Laporan Tahunan / Annual Report Bank Kalbar 2014

243

Pembukaan Opening

perubahan


perundang-undangan

dalam


rangka


order to conduct the prudential principle;

pelaksanan prinsip kehati–hatian; 4.

Memantau pelaksanaan dan atau penerapan prosedur

4. Monitor the implementation and application of the

kepatuhan (Compliance Procedure) di setiap unit kerja

Compliance Procedure in each work unit in the Bank;

di Bank; 5. Memberikan saran dan atau rekomendasi kepada

5. Provide

advice

or

recommendations

to

the

Direktur Kepatuhan terhadap semua rancangan

Compliance Director to all draft operational and non-

keputusan operasional dan non operasional, serta

operational decisions, and make recommendations to

memberikan rekomendasi kepada Direktur Kepatuhan

the Compliance Director in case of violations of the

apabila terjadi pelanggaran prosedur kepatuhan;

compliance procedures;

6. Membuat laporan kepada Direktur Utama dengan tembusan

kepada

Dewan

Komisaris

6.

perihal

Make a report to the President Director with a copy to the Board concerning the implementation of the tasks

pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur

and responsibilities of the Compliance Director;

Kepatuhan; 7. Secara periodik menyampaikan laporan ke Otoritas

8.

7.

Authority about the specifics execution of duties

tugas Direktur Kepatuhan serta laporan khusus apabila

the Compliance Director and special reports when

diketemukan kebijakan/ keputusan manajemen yang

discovered policy / management decisions that

menyimpang dari ketentuan Bank Indonesia, maupun

deviate from the provisions of Bank Indonesia, as well

peraturan perundang–undangan yang berlaku;

as legislation in force;

Melakukan kegiatan penyempurnaan, pengembangan

8. Conducting improvement, development of systems

sistem dan prosedur serta ketentuan–ketentuan yang

and procedures and the provisions required under the

diperlukan sesuai lingkup kepatuhan Bank;

scope of the compliance of the Bank;

9. Memastikan adanya pengembangan sistem dan

9.

Ensuring the development of systems and procedures

prosedur identifikasi nasabah dan transaksi keuangan

for

mencurigakan dan kewajiban pelaporan transaksi

transactions

keuangan tunai sesuai ketentuan yang berlaku;

244

Periodically submit reports to the Financial Services

Jasa Keuangan mengenai pokok–pokok pelaksanaan

customer and

identification cash

and

suspicious

transactions

reporting

obligations in accordance with applicable;

10. Memantau pengkinian profil nasabah dan profil

10. Monitor the updating of customer profiles and

transaksinya termasuk identifikasi dan pemantauan

profile transactions including the identification and

nasabah yang dianggap mempunyai risiko tinggi

monitoring of customers who are considered high risk

sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia;

as stipulated in Bank Indonesia Regulation;

11. Melakukan koordinasi dan pemantauan terhadap

11. To coordinate and monitor the implementation of

pelaksanaan Penerapan Program APU & PPT di unit–

APU and PPT Program Implementation in the relevant

unit kerja terkait;

working units;

12. Menerima dan melakukan analisis atas laporan

12. Receive and perform analysis of suspicious financial

transaksi keuangan mencurigakan dan kewajiban

transaction reports and suspicious transaction

pelaporan transaksi keuangan mencurigakan sesuai

reporting obligations in accordance with applicable;

ketentuan yang berlaku; 13. Menyusun laporan Direktur Kepatuhan tentang

13. Establish Compliance Director reports on suspicious

transaksi keuangan mencurigakan dan kewajiban

financial transactions and cash transaction reporting

pelaporan transaksi keuangan tunai sesuai ketentuan

obligations according to the provisions applicable to

yang

be reported to the Center for Financial Transaction

berlaku

untuk

dilaporkan

kepada

Pusat

Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK);

Reporting and Analysis (PPATK);

14. Memenuhi data keuangan nasabah atas permintaan

14. Fulfilling customers’ financial data at the request of

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan PPATK

the Corruption Eradication Commission (KPK) and the

sesuai Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;

appropriate PPATK legislation applicable;

15. Memantau,

merekomendasi

15. Monitor, analyse and recommend the implementation

kebutuhan training implementasi peraturan APU &

menganalisis

dan

of APU & PPT regulatory training needs for officials

PPT bagi pejabat dan staf Bank; dan

and staff of the Bank; and







16. Melaksanakan kegiatan penyusunan, pengembangan

16. Conducting the preparation, development of systems

sistem dan prosedur serta ketentuan–ketentuan yang

and procedures and the provisions required under the

diperlukan sesuai lingkup bidang Prinsip Mengenal

scope of KYC principles.

Nasabah. Penyesuaian Dengan Peraturan Yang Ada

Adjustment with the Existing Rules

Bank telah menyediakan secara memadai pedoman,

Bank has provided adequate guidelines, systems and

system dan prosedur untuk seluruh unit kerja baik

procedures for all work units both operational and non-

operasional maupun non operasional yang baik dan sesuai

operational well and in accordance with the provisions and

dengan ketentuan dan perundang–undangan yang berlaku.

the applicable legislation. To support the implementation of

Untuk mendukung pelaksanaan berbagai aturan tersebut,

these rules, the Bank launched the implementation of the

Bank mencanangkan pelaksanaan fungsi konsultatif dan

consultative function and socialization, so that the targets

sosialisasi, agar sasaran yang telah ditetapkan dapat

can be achieved and will be pursued in stages with priority

diwujudkan dan akan diupayakan secara bertahap dengan

in accordance with the needs of the Bank.

skala prioritas sesuai dengan kebutuhan Bank. Sepanjang tahun 2014 Bank telah berupaya menjaga

Throughout 2014, the Bank has sought to maintain

kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan

compliance with regulations and legislation in force,

yang berlaku, standar-standar kepatuhan lainnya yang

other compliance standards that have been established

telah ditetapkan secara internal, ketentuan mengenai Tata

internally, the provisions on Good Corporate Governance, as

Kelola Perusahaan yang Baik, serta pemenuhan komitmen

well as the fulfillment of the agreed commitments, both to

yang disepakati, baik kepada pihak internal maupun

internal and external parties, particularly for each working

eksternal, terutama terhadap setiap unit kerja operasional

unit by conducting periodic review of the compliance

dengan melakukan review secara berkala mengenai

of the majority of operational units. Nevertheless, there

kepatuhan mayoritas unit kerja operasional. Walaupun

are still things that need to be improved, regarding the

demikian masih terdapat hal-hal yang perlu ditingkatkan,

understanding and discipline as well as the system of

menyangkut pemahaman dan disiplin pegawai maupun

control over the implementation of regulations, thus

sistem kontrol atas implementasi peraturan yang berlaku,

continuous improvement continue to be done so that

dengan demikian perbaikan yang berkesinambungan tetap

the application of practices principles of Good Corporate

terus dilakukan agar penerapan praktik-praktik prinsip Tata

Governance and compliance practices really inherent in

Kelola Perusahaan yang Baik dan praktik kepatuhan benar-

their daily work activities.

benar melekat dalam kegiatan kerja sehari-hari. Secara umum pelaksanaan kepatuhan telah berjalan baik

In general, the implementation of compliance has been

dengan meningkatnya pelaksanaan ketentuan prinsip

going well with increased enforcement of the prudential

kehati-hatian,

terhadap

principle, compliance tests has done on the draft procedures

rancangan prosedur dan kebijakan sebelum diterbitkan,

and policies before they are published, analyzing the impact

analisa dampak peraturan eksternal terhadap kebijakan

of external regulation on the Bank’s internal policies with a

internal Bank dengan sistem dan frekuensi yang lebih baik.

system and a better frequency.

Dalam rangka menerapkan Fungsi Kepatuhan dimaksud,

In order to implement the compliance function referred to,

maka setiap kebijakan dan prosedur yang akan dikeluarkan/

then any policies and procedures that will be released /

diterbitkan oleh Direksi, terlebih dahulu dilakukan Uji

published by the Directors, first Compliance Test in order

Kepatuhan agar tidak bertentangan dengan Peraturan

not to conflict with the Laws and Regulations in force. In

Perundang-Undangan yang berlaku. Pada Tahun 2014

the Year 2014 Compliance Division has done as much as

Divisi Kepatuhan telah melakukan Uji Kepatuhan sebanyak

223 draft Compliance Audit Policy to be issued as follows:

dilakukannya

uji

kepatuhan

223 rancangan Kebijakan yang akan dikeluarkan sebagai berikut :



245

Pembukaan Opening




PELAKSANAAN UJI KEPATUHAN RANCANGAN KEBIJAKAN BANK KALBAR COMPLIANCE TEST OF BANK KALBAR’S DRAFT POLICY No

UJI KEPATUHAN

JUMLAH AMOUNT

COMPLIANCE TEST

1

Perjanjian Kerjasama (PKS)/MOU

96

Cooperation Agreement (PKS) / MOU

2

Surat Keputusan Direksi (SK)

52

Directors Decree (SK)

3

Buku Pedoman Perusahaan/Standar Operasional Prosedur Perusahaan

33

Handbook for Corporate / Company Standard Operating Procedures

4

Pemberian Kredit

15

Lending

5

Lainnya

27

Other

223

TOTAL

JUMLAH

Indikator Kepatuhan

Compliance Indicators

Berkaitan dengan Pelaksanaan Prinsip Kehati-hatian,

Relating to the Implementation of Prudential principle,

kegiatan usaha Bank Kalbar tahun 2014 tidak menyimpang

Bank Kalbar’s business activities in 2014 did not deviate

dari ketentuan yang berlaku dan telah menerapkan prinsip

from applicable regulations and has applied the prudential

kehati-hatian, yang tercermin dari :

principle, which is reflected in:

1. Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio/ CAR). Pencapaian kecukupan permodalan Bank

1.

Capital adequacy ratio (CAR).

Achievement of Bank Kalbar’s capital adequacy of

Kalbar sebesar 19,21% dengan memperhitungkan

19.21% taking into account credit risk, market risk and

risiko kredit, risiko pasar dan Risiko Operasional,

operational risk, exceeds the minimum requirements

melebihi persyaratan minimum yang ditetapkan Bank

set by Bank Indonesia of 8%.

Indonesia sebesar 8%. 2.

Giro Wajib Minimum (GWM) Rupiah.

2.

Statutory (GWM) Rupiah.

Giro Wajib Minimum (GWM) primer sebesar 8%

Statutory (GWM) amounting to 8% of primary and

246

3.

dan sekunder sebesar 4% sesuai ketentuan Bank

secondary by 4% in accordance with Bank Indonesia,

Indonesia, dan realisasi sampai akhir tahun 2014

and the realization until the end of 2014 for the primary

untuk GWM primer sebesar 8,03 % dan GWM Sekunder

reserve amounted to 8.03% and the secondary reserve

sebesar 4,99 %

amounting to 4.99 %

Posisi Devisa Netto (PDN) bahwa Bank Kalbar sampai

3. Net Open Position (NOP) that Bank Kalbar has yet

saat ini belum menjadi Bank Devisa sehingga belum

to become a foreign exchange bank so there is no

ada aktivitas terkait dengan devisa. 4.

activity associated with foreign exchange.

Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).

4.

Legal Lending Limit (LLL)

Tidak ada pinjaman kepada pihak terkait maupun

No loans to related parties and not related to the Bank

tidak terkait dengan Bank Kalbar baik perorangan

Kalbar both individuals and groups who violate the

maupun kelompok yang melanggar ketentuan BMPK. 5.

provisions of LLL.

Rasio Kredit Bermasalah (Non Performing Loan/NPL.

5.

Rasio NPL Gross adalah 0,48% dan NPL Nett adalah

0,10%, di bawah ketentuan NPL<5%.


The ratio of NPL (Non Performing Loan / NPL) Gross. NPL ratio was 0.48% and NPL Nett was 0.10%, under the terms of NPL <5%.






MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN RISIKO Penerapan

manajemen

risiko

dalam

IMPLEMENTATION OF RISK MANAGEMENT SYSTEM suatu

Bank

Implementation of risk management in a bank is a must.

merupakan suatu keharusan. Tujuannya adalah agar Bank

The aim is that the Bank is able to identify problems in

mampu mengidentifikasi permasalahan secara lebih dini,

advance, to follow the appropriate corrective and faster as

melakukan tindak lanjut perbaikan yang sesuai dan lebih

well as implementing better risk management so that the

cepat serta menerapkan manajemen risiko yang lebih baik

Bank more resilient in the face of crisis.

sehingga Bank lebih tahan dalam menghadapi krisis. Bank Kalbar telah menerapkan kerangka manajemen

Bank

risiko yang terintegrasi melalui organisasi terstruktur yang

management framework through a structured organization

berguna untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau,

that is useful to identify, measure, monitor, control and

mengendalikan dan melaporkan risiko-risiko yang sudah

report the risks that already exist, or may arise from the

ada maupun yang mungkin timbul dari kegiatan usaha

bank’s business activities.

Kalbar

has

implemented

an

integrated

risk

bank. Dengan berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia

With reference to the Bank Indonesia Regulation No.

No.5/8/PBI/2003 sebagaimana telah diubah dengan PBI

5/8 / PBI / 2003, as amended by Regulation No.11 /

No.11/25/PBI/2009, Bank Kalbar menerapkan kerangka

25 / PBI / 2009, Bank Kalbar implement an integrated

pengelolaan risiko secara terpadu untuk mengendalikan

risk management framework to control eight inherent

delapan risiko yang melekat (inheren) dalam kegiatan

risk (inherent) in business activity bank. The integrated

usaha bank. Kerangka terpadu tersebut didukung oleh

framework is supported by the implementation of the four

penerapan empat pilar pengelolaan risiko yang terdiri dari:

pillars of risk management consists of:

1.

Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi;

1. Active supervision by the Board of Commissioners and Directors;

2.

Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit;

2.

The adequacy of policies, procedures and limits;

3.

Kecukupan

3.

Adequacy

pemantauan,

proses

identifikasi,

pengendalian

risiko

pengukuran, dan

sistem

informasi manajemen risiko serta; 4.

Sistem Pengendalian Intern yang menyeluruh.

Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi

of

the

process

of

identification,

measurement, monitoring, risk control and risk management and information systems; 4.

Internal Control System thoroughly.

Active supervision of the Board of Commissioners and Directors

Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas

Board of Commissioners and Directors is responsible

efektifitas penerapan Manajemen Risiko di Bank Kalbar dan

for the effective implementation of Risk Management

memastikan penerapan Manajemen Risiko telah memadai

at Bank Kalbar and ensure adequate implementation of

sesuai dengan karakteristik, kompleksitas dan Profil Risiko

Risk Management in accordance with the characteristics,

Bank Kalbar.

complexity and risk profile of Bank Kalbar.

Dalam melaksanakan tugas fungsi manajemen risiko,

In carrying out the task of the risk management function,

Dewan Komisaris telah memiliki tugas dan tanggung jawab

the Board of Commissioners has duties and responsibilities

yang jelas, diantaranya:

are clear, including:

1.

1.

Menyetujui kebijakan-kebijakan yang harus mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris.

2. Mengevaluasi pelaksanaan kebijakan manajemen risiko.


To approve the policies which must be approved by the Board of Commissioners.

2. Evaluate the implementation of risk management policies.


247

Pembukaan Opening



3. Menyetujui transaksi yang memerlukan persetujuan dari Dewan Komisaris.


3. To approve transactions that require the approval of the Board of Commissioners.

Dalam penerapan Manajemen Risiko, Direksi telah

In the implementation of Risk Management, the Directors

melaksanakan wewenang dan tanggung jawabnya antara

has been implementing authority and responsibility, among

lain yaitu :

others, namely:

1. Menyusun

kebijakan,

strategi

dan

kerangka

1. Develop policies, strategies and risk management

Manajemen Risiko secara tertulis;

frameworks in writing;

2. Menyusun, menetapkan dan mengkinikan prosedur

2. Develop, establish and update the procedures and

dan alat untuk mengidentifikasi, mengukur, memonitor

tools to identify, measure, monitor and control risks;

dan mengendalikan risiko; 3.

Menyusun dan menetapkan mekanisme persetujuan

3.

transaksi untuk setiap jenjang jabatan; 4.

5.

Develop and establish the mechanism of approval of transactions for each hierarchy;

Menetapkan struktur organisasi termasuk wewenang

4. Establish the organizational structure including

dan tanggung jawab yang jelas pada setiap jenjang

the authority and responsibility are clearly on each

jabatan;

hierarchy;

Memastikan seluruh risiko yang material dan dampak

5.

yang ditimbulkan atas risiko tersebut dan telah

Ensure that all material risks and the impact of such risks and has been followed up;

ditindaklanjuti; 6.

Memastikan pelaksanaan langkah-langkah perbaikan atas

permasalahan

atau

penyimpangan

6. Ensuring the implementation of remedial measures

dalam

for problems or irregularities in the bank’s business

kegiatan usaha bank; 7.

activities;

Mengembangkan budaya Manajemen Risiko termasuk

7. Developing a culture of risk management including

kesadaran risiko pada seluruh jenjang organisasi; 8. Memastikan bahwa fungsi manajemen risiko telah diterapkan

248

secara

independen

8.

Ensure that the risk management function has been

tercermin

implemented independently as reflected through

melalui adanya pemisahan fungsi antara satuan

the separation of functions between work unit risk

kerja manajemen risiko yang melakukan identifikasi,

management to identify, measure, monitor and

pengukuran,

control risks with work units conduct and complete

pemantauan

dan

yang

risk awareness at all levels of the organization;

pengendalian

Risiko dengan satuan kerja yang melakukan dan

the transaction.

menyelesaikan transaksi. Dewan Komisaris dan Direksi telah memahami risiko-risiko

Board of Commissioners and Directors have understood the

yang dihadapi oleh Bank Kalbar dan telah memberikan

risks faced by Bank Kalbar and have given clear direction, to

arahan yang jelas, melakukan pengawasan dan mitigasi

supervise and actively mitigate risks and develop a culture

risiko

of risk management at Bank Kalbar.

secara

aktif

serta

mengembangkan

budaya

Manajemen Risiko di Bank Kalbar. Hal tersebut terlihat dimana Dewan Komisaris secara aktif

It is seen that the BOC actively consent and periodically

melakukan persetujuan dan mengevaluasi secara periodik

evaluate the risk management policies and strategies

kebijakan dan strategi manajemen risiko yang disusun oleh

prepared by the Directors. Risk Management policies and

Direksi. Kebijakan dan strategi Manajemen Risiko tersebut,

strategies, and then used as a reference for Directors in

kemudian digunakan sebagai acuan Direksi dalam

carrying out its activities taking into account risk tolerance

menjalankan aktivitasnya dengan mempertimbangkan

and their impact on the Bank Kalbar’s business. Policies and

toleransi risiko serta dampaknya terhadap bisnis Bank

strategies are outlined and communicated to all relevant

Kalbar. Kebijakan dan strategi tersebut dijabarkan dan

work units, and an evaluation of its implementation.

dikomunikasikan kepada seluruh unit kerja terkait, dan

The Board also has conducted an evaluation of the

dilakukan evaluasi terhadap implementasinya. Dewan

accountability of the Board and provide guidance on

Komisaris juga telah melakukan evaluasi terhadap

improvement of risk management policy implementation.

pertanggungjawaban Direksi dan memberikan arahan perbaikan atas pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko.







Kecukupan Kebijakan, Prosedur Dan Penetapan Limit

Policies, Procedures and Limit

Bank Kalbar telah memiliki kebijakan pengelolaan risiko

Bank Kalbar has had a risk management policy and has

dan telah disusun sesuai dengan visi, misi, strategi

been prepared in accordance with the vision, mission,

bisnis, kecukupan permodalan, kemampuan sumber daya

business strategy, capital adequacy, human resource

manusia dan risk appetite, sehingga untuk memenuhi

capacity and risk appetite, so as to meet the adequacy of

kecukupan kebijakan, prosedur dan limit dimaksud Bank

policies, procedures and limits referred to Bank Kalbar has

Kalbar telah menyusun :

compiled:

1. Kebijakan Rencana Kelangsungan Usaha (Business

1.

Business Continuity Plan Policy

Continuity Plan) 2.

Pedoman Penerapan Manajemen Risiko

2.

Guidelines for Implementation of Risk Management

3.

Pedoman Penilaian Tingkat Kesehatan Bank

3.

Guidelines for Bank Rating

4.

Prosedur Penilaian Profil Risiko

4.

Risk Profile Assessment Procedures

5.

Procedure Limit Implementation policy (limit overall,

5. Prosedur Kebijakan Penetapan Limit (limit secara keseluruhan, limit individual dan counterparty limit) 6. Prosedur Perhitungan Kecukupan Modal Secara

limit individual and counter party limit) 6.

Internal berdasarkan Profil Risiko atau Internal

based or Internal Adequacy Assessment Process

Adequacy Assessment Process (ICAAP) 7.

(ICAAP)

Prosedur Penilaian Eksposur Risiko Kredit dan Risiko

7. Credit Risk Exposure Assessment Procedures and

Operasional 8.

Procedure for Capital Adequacy Risk Profile In Internal

Operational Risk

Prosedur Internal Loss Database

8.

Internal Loss Database Procedures

Bank Kalbar telah melakukan evaluasi secara berkala

Bank Kalbar has conducted periodic evaluation of these

terhadap kebijakan-kebijakan tersebut. Hasil evaluasi

policies. Results of the evaluation are used as the basis

dipergunakan sebagai dasar untuk menyempurnakan

to enhance the system and adapted to developments /

sistem dan disesuaikan dengan perkembangan/ perubahan

changes (both internal and risk management exist). The

yang terjadi (baik internal maupun pengelolaan risiko yang

successful management of risk in question, demanded

ada). Keberhasilan pengelolaan risiko dimaksud, menuntut

a system of internal control that is able to provide early

adanya sistem pengendalian internal yang mampu

warning of the level of risk that can not be tolerated on

memberikan peringatan dini terhadap tingkat risiko yang

any aspect of the Bank’s business and further formulate

tidak bisa ditolerir pada setiap aspek bisnis Bank dan

measures to mitigate such risks.

selanjutnya memformulasikan langkah-langkah untuk mitigasi risiko-risiko tersebut. Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan,

Adequacy

Pengendalian Risiko Dan Sistem Informasi Manajemen

Monitoring,

Risiko

Information System

Identifikasi risiko bersifat proaktif, mencakup seluruh

Risk identification is proactive, covers all business activities

aktivitas bisnis Bank dan dilakukan dalam rangka

of the Bank and conducted in order to analyse the source

menganalisa sumber dan kemungkinan timbulnya risiko

and possible risks and their impact, risk measurement is

serta dampaknya, selanjutnya dilakukan pengukuran risiko

then performed in accordance with the characteristics and

sesuai dengan karakteristik dan kompleksitas kegiatan

complexity of business activities.

of

Identification

Control

Risks

Process, And

Risk

Measurement, Management

usaha. Untuk

identifikasi,

To support the adequacy of the process of identification,

pengukuran, pemantauan, pengendalian risiko yang ada

mendukung

proses

kecukupan

measurement, monitoring, control risks in the Bank Kalbar,

di Bank Kalbar, maka telah ditetapkan Divisi Manajemen

the Risk Management Division has been established as

Risiko sebagai unit yang independen dari unit yang

an independent unit of the unit to a transaction to monitor

melakukan transaksi untuk memantau tingkat dan tren

the level and direction of risk trends and analyses of the

serta menganalisis arah risiko dari hasil pengukuran

measurement results.

tersebut.



249

Pembukaan Opening



Bank Kalbar juga telah melakukan :

Bank Kalbar has also conducted:

1.

1.

Penyempurnaan terhadap prosedur penilaian Profil


Completion of the risk profile assessment procedures

Risiko dan pedoman penilaian Tingkat Kesehatan

and guidelines for assessment of the Bank in

Bank sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor:

accordance with Bank Indonesia Regulation Number:

13/1/PBI/2011 tanggal 05 Januari 2011 dan Surat

13/1 / PBI / 2011 dated January 5, 2011 and the

Edaran Bank Indonesia Nomor: 13/24/DPNP tanggal

Circular Letter of Bank Indonesia Number: 13/24 /

25 Oktober 2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan

DPNP dated October 25, 2011 on Ratings Banks

Bank 2.

Melakukan proses identifikasi terhadap aktivitas atau

2.

Conducting the process of identification of the activity

produk baru yang akan diterbitkan sesuai dengan

or new products that will be issued in accordance

Surat Edaran Bank Indonesia Nomor : 11/35/DPNP

with Bank Indonesia Circular Letter No. 11/35 / DPNP

tanggal 31 Desember 2009 perihal Pelaporan Produk

dated December 31, 2009, concerning Reporting

atau Aktivitas Baru.

Products or Activities.

3. Pelaporan mengenai perkembangan risiko, yang

3. Reporting on the development of the risks, which

meliputi antara lain : Laporan Tingkat Kesehatan Bank,

include, among others: Report of the Bank, Risk Profile

Laporan Profil Risiko, Laporan Perhitungan Kecukupan

Report, Report On Internal Capital Adequacy based

Modal Secara Internal berdasarkan Profil Risiko dan

Risk Profile and Achievement Reports Corporate Work

Laporan Pencapaian Rencana Kerja Perusahaan

Plan submitted to the Board accurately and on time.

disampaikan kepada Direksi secara akurat dan tepat waktu.

250

Sistem Pengendalian Intern yang Menyeluruh

Over all Internal Control Systems

Penerapan sistem pengendalian intern secara efektif

The implementation of an effective internal control system

membantu pengurus Bank menjaga asset Bank, menjamin

helps keep the Bank’s management of Bank assets,

tersedianya pelaporan keuangan dan manajerial yang

guaranteeing the availability of financial and managerial

dapat dipercaya, meningkatkan kepatuhan Bank terhadap

reporting reliable, increasing the Bank’s compliance with

ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang

rules and regulations in force as well as reducing the risk

berlaku serta mengurangi risiko terjadinya kerugian,

of losses, irregularities and violations of prudential aspects.

penyimpangan dan pelanggaran aspek kehati-hatian. Bank Kalbar telah memiliki business continuity plan,

Bank Kalbar has had a business continuity plan, disaster

disaster & recovery plan dan sistem backup. Setiap kegiatan

and recovery plan and backup systems. Each operational

proses operasional unit kerja di Bank Kalbar berpedoman

unit process activities in Bank Kalbar are based on the

pada standar manual kerja yang didalamnya telah melekat

standard manual work has inherent in adequate internal

sistem pengendalian internal yang memadai. Efektivitas

control system. The effectiveness of the internal control

pengendalian internal unit kerja dikaji ulang secara berkala

unit periodically examined by the Internal Control Branch

oleh Kontrol Intern Cabang di kantor cabang dan di kantor

in branch offices and at head office by the Internal Audit

pusat oleh Divisi Audit Intern.

Division.

Sistem pengendalian intern dalam penerapan Manajemen

Internal control system in the application of risk

Risiko di Bank Kalbar telah mencakup:

management at Bank Kalbar have included:

1. Struktur organisasi yang menggambarkan secara

1.

jelas tugas dan tanggung jawab masing-masing unit

The organizational structure that clearly describe the duties and responsibilities of each unit and individual;

dan individu; 2.

Pelaporan keuangan dan kegiatan operasional yang

2.

akurat dan tepat waktu;

Reporting of financial and operational activities of accurate and timely;

3. Kecukupan prosedur untuk memenuhi kepatuhan

3. The adequacy of procedures to meet the Bank’s

Bank terhadap ketentuan dan perundang-undangan

compliance with the provisions and the applicable

yang berlaku; 4. Pelaksanaan

legislation; kaji

ulang

yang

cukup

efektif,

independen, dan obyektif terhadap kebijakan dan


4.

Implementation of the review that is quite effective, independent, and objective of the Bank operational






prosedur operasional Bank, dimana proses kaji ulang

policies and procedures, where the review process

telah dilakukan secara berkala oleh Divisi Manajemen

has been conducted periodically by the Division of

Risiko dan Divisi Audit Intern serta disampaikan

Risk Management and Internal Audit Division and

kepada

Kepatuhan,

submitted to the Board, Compliance Director, Risk

Komite Pemantau Risiko dan Komite Audit dan

Oversight Committee and the Committee Audit and

Direksi terkait lainnya sebagai masukan dalam rangka

other related Directors as inputs in order to improve

penyempurnaan kerangka dan proses Manajemen

the framework and process Risk Management;

Dewan

Komisaris,

Direktur

Risiko; terhadap

5. The documentation is adequate to operational

prosedur-prosedur operasional, temuan audit, serta

procedures, audit findings, as well as the response of

5. Dokumentasi

yang

cukup

memadai

tanggapan pengurus Bank berdasarkan hasil audit; 6. Perbaikan atas hasil temuan audit intern maupun

Bank management based on the results of the audit; 6.

Improvements to the findings of internal and external

ekstern telah dipantau oleh Divisi Audit Intern.

audit has been monitored by the Internal Audit

Temuan audit yang belum ditindaklanjuti juga telah

Division. Audit findings have not been followed up

diinformasikan oleh Divisi Audit Intern kepada Direksi

have also been informed by the Internal Audit Division

untuk diambil langkah-langkah yang diperlukan.

of the Directors to take the necessary steps.

RISIKO YANG DIHADAPI

RISKS FACED

Proses Manajemen Risiko Bank Kalbar diterapkan secara

Risk

komprehensif pada 8 (delapan) risiko yang wajib dikelola,

comprehensively by Bank Kalbar in 8 (eight) risks that must

yaitu Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko

be managed, namely Credit Risk, Market Risk, Liquidity

Operasional, Risiko Hukum, Risiko Strategik, Risiko

Risk, Operational Risk, Legal Risk, Strategic Risk, Risk

Kepatuhan dan Risiko Reputasi.

Compliance and Reputation Risk.

Risiko Kredit

Credit Risk

Pengelolaan Risiko Kredit di Bank Kalbar terutama diarahkan

Credit Risk Management at Bank Kalbar is mainly directed

untuk mengantisipasi akibat kegagalan debitur dan/atau

to anticipate the failure of the debtor and / or other party

pihak lain (counterparty) memenuhi kewajibannya kepada

(counter party) to fulfill its obligations to the Bank, which

Bank, yang dapat bersumber dari berbagai aktivitas Bank.

can be sourced from various activities of the Bank. Bank

Di Bank Kalbar sumber risiko kredit yang terbesar adalah

Kalbar is the largest source of credit risk is the activity of

aktivitas pemberian kredit, dan selain kredit Bank Kalbar

lending and credit in addition to Bank Kalbar also faces

juga menghadapi Risiko Kredit dari instrumen keuangan

Credit Risk from financial instruments such as securities,

seperti surat berharga, akseptasi, transaksi antar bank,

acceptances, interbank transactions, commitments and

kewajiban komitmen dan kontinjensi.

contingencies.

Upaya yang dilakukan Bank Kalbar untuk mengelola risiko

Bank Kalbar efforts made to manage Credit Risk, among

kredit antara lain :

others:

1. Dewan Komisaris, menyetujui rencana perkreditan

1. The Board of Commissioners, approved the Bank’s

Bank,

mengawasi

processes

implemented

menyetujui

loan plan, monitor its implementation, approved the

Kebijakan Dasar Perkreditan Bank dan meminta

Basic Policy Credit Bank and ask for an explanation to

penjelasan kepada Direksi jika dalam pelaksanaan

the Directors if the implementation of the provision of

pemberian

credit are deviations from established policy.

kredit

pelaksanaannya,

Management

terdapat

penyimpangan

dari

kebijakan yang telah ditetapkan. 2.

Direksi, bertanggung jawab atas penyusunan rencana

2.

The Directors, is responsible for the planning of credit

perkreditan dan penyusunan kebijakan perkreditan,

and credit policy formulation, ensuring adherence

memastikan Kepatuhan Bank terhadap ketentuan

to the Bank’s statutory provisions and regulations

perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di

applicable in the field of credit and credit policy, and

bidang perkreditan dan kebijakan perkreditan, serta

report to the Board of Commissioners on matters

melaporkan kepada Dewan Komisaris mengenai

such as the implementation of the plan of credit,

hal-hal seperti pelaksanaan rencana perkreditan,

lapses in the implementation of the provision of credit,

penyimpangan dalam pelaksanaan pemberian kredit,

the development of credit portfolio quality and credit



251

Pembukaan Opening



perkembangan kualitas portofolio kredit dan kredit


under special supervision or problematic.

dalam pengawasan khusus atau bermasalah. 3. Untuk penerapan Manajemen Risiko untuk Risiko

3.

For the implementation of Risk Management for Credit

Kredit, di Bank Kalbar telah terdapat beberapa unit

Risk at Bank Kalbar there has been some related units

terkait yang menjalankan fungsi yang terpisah, yaitu :

that carry out separate functions, namely:

a. Unit

a.

bisnis

yang

melaksanakan

aktivitas

pemberian kredit atau penyediaan dana; b. Unit

pemulihan

kredit

yang

provision of funds;

melakukan

b. Credit recovery unit handling non performing

penanganan kredit bermasalah;

loans;

c. Unit Manajemen Risiko, yang menilai dan

c. Risk Management Unit, which assess and

memantau Risiko Kredit.

4.

Business units carry out the activity of credit or

monitor credit risk.

Disamping itu, juga dibentuk Komite Pemutus

In

addition,

also

established

Credit

Approval

Kredit yang bertanggung jawab khususnya untuk

Committee which is responsible in particular for

memutuskan pemberian kredit dalam jumlah tertentu.

deciding lending a certain amount.

Strategi Manajemen Risiko Kredit Bank Kalbar telah

4. Bank Kalbar’s Credit Risk Management Strategies

memuat secara jelas arah penyediaan dana yang

has states clearly towards the provision of funds to

akan dilakukan antara lain penyediaan dana kepada

be carried out, among others, the provision of funds

pihak terkait, pemberian kredit kepada debitur inti,

to related parties, loans to borrowers core, and

dan pemberian kredit berdasarkan kegiatan usaha

granting credit based on certain business activities,

tertentu, lapangan usaha, jenis penggunaan serta

field of business, type of use and investment of funds

penanaman dana dalam bentuk surat berharga dan

in the form of securities and in the form of equity

dalam bentuk penyertaan modal. Strategi Manajemen

participation. Risk Management Strategy is in line

Risiko tersebut sejalan dengan tujuan Bank Kalbar

with the objective of Bank Kalbar to maintain credit

untuk menjaga kualitas kredit, laba dan pertumbuhan

quality, earnings and business growth.

usaha.

252

5. Bank Kalbar juga telah memiliki kebijakan dan

5. Bank Kalbar also has established policies and

prosedur pemberian kredit. Kebijakan pemberian

procedures for lending. Policy of lending has included

kredit telah memuat informasi yang dibutuhkan dalam

the provision of information required in a sound credit

pemberian kredit yang sehat antara lain meliputi:

include the following: the purpose of credit and sources

tujuan kredit dan sumber pembayaran, profil risiko

of repayment, the debtor’s risk profile and mitigation

debitur dan mitigasinya serta perkembangan kondisi

and the development of economic and market

ekonomi dan pasar, kemampuan untuk membayar

conditions, the ability to repay, business abilities and

kembali, kemampuan bisnis dan kondisi lapangan

conditions of the undertaking of the debtor as well as

usaha debitur serta persyaratan kredit yang diajukan

credit terms proposed including credit agreements,

termasuk perjanjian kredit, juga prosedur untuk

also the procedure to do the analysis, approval and

melakukan analisis, persetujuan dan adminstrasi

credit administration.

kredit. 6. Proses

pengukuran

dan

pemantauan

terhadap

6.

The process of measuring and monitoring of Credit

Manajemen Risiko Kredit, dalam perkembangannya

Risk Management, in its development, continue to

terus dilakukan pembenahan dan penyempurnaan,

reform and improvement, as well as to control the

serta dilakukan pengendalian risiko kredit dengan

credit risk by limiting exposure and in the event of

cara melakukan pembatasan eksposur dan apabila

exceedances to be improved (action plan).

terjadi pelampauan dilakukan perbaikan (action plan). 7.

Langkah mitigasi Risiko Kredit yang dilakukan antara

7.

Credit Risk mitigation measures undertaken include

lain melakukan evaluasi dan penilaian kembali

the evaluation and reassessment of the business

terhadap kondisi bisnis nasabah (supervisi kredit)

conditions of customers (credit supervision) and

dan meningkatkan pengawasan atas kredit yang telah

improved control over the loan disbursed, applying

disalurkan, menerapkan prinsip kehati-hatian dalam

the prudential principle in credit expansion and







ekspansi kredit serta pengawasan sesuai sistem dan

appropriate supervision systems and procedures that

prosedur yang telah dimiliki.

have been held.

Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 14/35/

Based on Bank Indonesia Circular Letter No. 14/35 / DPNP

DPNP tanggal 10 Desember 2012 perihal Laporan Tahunan

dated December 10, 2012 concerning Commercial Bank

Bank Umum dan Laporan Tahunan Tertentu, Bank Kalbar

Annual Report and the Annual Report Specific, Bank Kalbar

telah melakukan perhitungan Aktiva Tertimbang Menurut

has computed Risk Weighted Assets (RWA) for Credit

Risiko (ATMR) untuk Risiko Kredit. Dominasi penyaluran

Risk. Bank lending dominance of West Kalimantan are

kredit Bank Kalbar yang berada pada segmen kredit

on the consumer loan segment lead weights used in the

konsumtif menyebabkan bobot risiko yang digunakan dalam

calculation of risk is lower, so the RWA for credit risk does

perhitungan lebih rendah, sehingga ATMR untuk risiko

not have a big impact on capital adequacy. It can be seen

kredit tidak berpengaruh besar pada kecukupan modal. Hal

from the capital adequacy ratio for credit risk, market and

ini dapat dilihat dari Rasio Kecukupan Modal untuk risiko

operational Bank Kalbar in 2014 was 19.21%. Disclosure net

kredit, pasar dan operasional Bank Kalbar pada tahun 2014

claims, claims and reserves, backup mutation impairment

adalah 19,21%. Pengungkapan tagihan bersih, tagihan dan

losses, the asset exposure, exposure on commitments

pencadangan, mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai,

/ contingencies, exposure at SBU, and total credit risk

eksposur aset, eksposur kewajiban komitmen/kontijensi,

measurement are as follows:

eksposur di UUS, dan total pengukuran risiko kredit adalah sebagai berikut : Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank Secara Individual Net Claims Disclosure by Region - Bank By Individual

NO

Kategori Portofolio

(1)

(2)

1

Tagihan Kepada Pemerintah

2

Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

3

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional

4

Tagihan Kepada Bank

5

Kredit Beragunan Rumah Tinggal

6

Kredit Beragunan Properti Komersial

7

Kredit Pegawai/ Pensiunan

8

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel

9

Tagihan Kepada Korporasi

10

Tagihan yang Telah Jatuh Tempo

11

Aset Lainnya

12

Eksposur di Unit Usaha Syariah TOTAL

31 Desember 2014

31 Desember 2013

Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah


Wilayah 1

Total

Wilayah 1

Total

(3)

(4)

(5)

(6)

Portfolios Category

(7) Claim to the Government

28.588

28.588

61.309

61.309

Claim toPublic Sector Entities Claim to Bank Pembangunan Multilateral and International Institutions Claim To Bank

145.323

145.323

278

278

5.353.609

5.353.609

135.425

135.425

Loans with assurance of House Live Loans with assurance of Commercial Property

4.792.661

4.792.661

Employees / Pensioners Loans

1.564.437

1.564.437

1.221.575

1.221.575

Claims to Micro Business, Small Business and Retail Portfolio

391.590

391.590

281.290

281.290

Claims to Corporations

41.434

41.434

25.860

25.860

Maturity claims

622.785

622.785

527.529

527.529

Exposures in Sharia Business Unit

8.148.045

8.148.045

7.045.648

7.045.648

TOTAL

Other Assets

Wilayah kantor Bank Kalbar yang sebagian besar di

Bank Kalbar’s offices region, mostly in the province of West

provinsi Kalimantan Barat belum dibagi per wilayah. Hal ini

Kalimantan has not broken down by region. This is due to

dikarenakan terhambatnya ekspansi jaringan kantor akibat

delays in the expansion of the office network as a result

dari infrastruktur fisik provinsi Kalimantan Barat yang

of the inadequate physical infrastructure of the province of

belum memadai.

West Kalimantan.



253

513.152

117.428

Tagihan Kepada Bank





4

5

6

7


8

0

278

622.785 622.785

Eksposur di Unit Usaha Syariah

TOTAL

702.056

824.039

1.032.284

4.966.881

14.525

12

1.690

Aset Lainnya

13.673

11

11.546

160.471

487.506


59.381

0 4.181.595

(7)

Non Kontraktual


144.012

811.031

0

122.783

(6)

> 5 Tahun

9

54.309

0

15.891

(5)

> 3 Tahun s/d 5 Tahun

10

419.767

331.441

0

4.849

(4)


622.785

622.785

41.434

391.590

1.564.437

5.353.609

278

145.323

28.588

(8)

Total

619.693

9.992

138.121

364.373

55.558

225

51.423

(9)

≤ 1 Tahun

786.871

9.864

51.036

413.849

295.725

6.511

9.885

(10)


0

728.294

1.538

2.486

100.242

614.649

9.179

(11)


0

4.383.262

4.455

89.647

343.112

3.826.528

119.510

(12)

> 5 Tahun

527.529

527.529

(13)

Non Kontraktual

7.045.648

527.529

25.860

281.290

1.221.575

4.792.661

135.425

61.309

(14)

Total

TOTAL


Other Assets

Had bills Maturity

Bill To Corporations

Bill to Micro Business, Small Business and Retail Portfolio

Credit Employees / Pensioners

Loans backed Commercial Property

Loans backed House Live

Bills To Bank

Bill to Bank Pembangunan Multilateral and International Institutions

Bill to Public Sector Entities

Bill to the Government

(15)

Portfolios Category Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights

29.543

0

1.799


3

8.588


(3)

2

(2)


(1)

≤ 1 Tahun

1

Kategori Portofolio

NO

31 Desember 2013

Disclosure Net Claims by Remaining Term Bank In Individual Contract

Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak

31 Desember 2014

254 Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak Bank Secara Individual Pembukaan Opening Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors Profil Perusahaan Company Profile






Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara Individual Net Claims disclosure by Economic Sector - Bank By Individual

No

SEKTOR EKONOMI


(1)

(2)

(3)

Bill to Public Sector Entities

Bill to Bank Pembangunan Multilateral and International Institutions

Bills To Bank




Bill to Micro Business, Small Business and Retail Portfolio

Bill To Corporations

Had bills Maturity

Other Assets


ECONOMIC SECTOR

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

31 Desember 2014 1

Sektor Pertanian, perburuan dan kehutanan

December 31, 2014 0

0

0

145

187,980

1,496

2,247

1,438

Agriculture, hunting and forestry

2

Sektor Perikanan

0

0

0

0

31,722

5,460

14

6

Fishery sector

3

Sektor Pertambangan dan penggalian

0

0

0

0

2,570

2,762

0

0

Mining and quarrying

4

Sektor Industri pengolahan

0

0

0

0

69,357

5,415

2,639

1,271

Processing industry sector

5

Sektor Listrik, gas dan air

0

0

0

0

1,052

57,468

0

65

Sector Electricity, gas and water

6

Sektor Konstruksi

0

0

0

49

82,440

118,660

3,895

0

Construction Sector

7

Sektor Perdagangan besar dan eceran

0

0

0

47

892,724

59,834

21,464

8,839

Wholesale and retail trade sector

8

Sektor Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum

0

0

0

0

74,865

63,944

1,676

1,470

Provision of accommodation sector and the provision of eating and drinking

9

Sektor Transportasi, pergudangan dan komunikasi

0

0

0

0

13,451

0

487

921

10

Sektor Perantara keuangan

0

0

0

0

11

Sektor Real estate, usaha persewaan, dan jasa perusahaan

0

0

0

0

572 14,477

Sector Transport, storage and communication Financial Intermediaries sector

30,000

0

100,000

4,937

225

1,200

Real estate sector, leasing, and corporate services Sector of government administration, defense and compulsory social security

12

Sektor Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib

0

0

0

0

0

0

0

0

13

Sektor Jasa pendidikan

0

0

0

0

2,396

1,563

0

563

Education Services Sector

14

Sektor Jasa kesehatan dan kegiatan sosial

25,888

0

0

0

29,474

0

0

0

The health services sector and social activities

15

Sektor Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya

0

0

0

0

97,899

645

859

2,995

Social service sector, social, cultural, entertainment and other individuals

16

Sektor Jasa perorangan yang melayani rumah tangga

0

500

0

141

632

0

0

0

Personal services sector serving households

17

Sektor Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya

0

0

0

0

0

0

0

0

The International Agency Sector and Other International Extra Agencies

18

Sektor Kegiatan yang belum jelas batasannya

0

0

0

0

0

0

0

0

19

Lainnya

0

0

278

5,353,277

62,824

39,404

7,928

504,017

Others

20

Sektor Bukan lapangan usaha lainnya

0

0

0

0

0

0

0

0

No other business sector Field

145,323

278

5,353,609

1,564,437

391,590

41,434

TOTAL

25,888

0

0

0

622,785

31 Desember 2013

Activity Sectors undefined

TOTAL December 31, 2013

1


0

0

1,393

135,498

768

1,364

2

Sektor Perikanan

0

0

0

22,387

3,479

259

Fishery sector

3


0

0

0

2,698

0

0


4


0

0

0

61,975

6,583

336

5


0

0

0

1,856

53,263

0

1,056

840


Processing industry sector Sector Electricity, gas and water

6

Sektor Konstruksi

0

0

0

72,523

62,107

5,130

7


0

852

915

707,880

63,143

13,091

Construction Sector

8


0

185

0

56,145

1,589

563


9


0

0

0

9,867

0

430

Sector Transport, storage and communication

10


0

0

0

652

50,000

0

Financial Intermediaries sector

11


0

0

0

9,806

4,934

637

Real estate sector, leasing, and corporate services

12


Sector of government administration, defense and compulsory social security

13


14


6,939


9,885

0

0

0

0

0

0

0

0

1,604

1,162

0


51,423

0

149

21,018

0

172

The health services sector and social activities Social service sector, social, cultural, entertainment and other individuals

15


0

0

0

78,305

0

861

16


0

0

0

312

0

0


17


0

0

0

0

0

0


18


0

0

0

137

0

0

19

Lainnya

0

134,388

4,790,204

38,913

34,261

6,016

20


0

0

0

0

0

0

4,792,661

1,221,575

281,290

25,860

TOTAL


61,309

0

0

135,425

0

103,465

Activity Sectors undefined 415,229

Others No other business sector Field

0

527,529

TOTAL


255

Pembukaan Opening




Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah - Bank Secara Individual Disclosure of Claims and Reserves by Region - Bank By Individual

NO

Keterangan

(1)

(2)

1

Tagihan

2

Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired)

31 Desember 2014

31 Desember 2013



Wilayah 1

Total

Wilayah 1

Total

(3)

(4)

(5)

(6)

8.148.045

8.148.045

7.045.648

7.045.648

Description

(7) Invoice invoice is impaired I

a. Belum jatuh tempo b. Sudah jatuh tempo

a. Not to maturity b. Already maturity

3

Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Individual

3.891

3.891

4

Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Kolektif

30.095

36.323

5

Tagihan yang dihapus buku

Allowance for impairment losses (CKPN) - Individual 23.746

23.746

Allowance for impairment losses (CKPN) - Collective invoice that removed the book

256







Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara Individual Disclosure Claims and Reserves by Economic Sector - Bank By Individual Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired) No

SEKTOR EKONOMI

Tagihan Government

(1)

(2)

(3)

Belum jatuh tempo

Belum jatuh tempo

Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Individual

(4)

(5)

(6)

Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) Individual (7)

31 Desember 2014 1


2

Sektor Perikanan

3


4 5 6 7

Tagihan yang dihapus buku

ECONOMIC SECTOR

(8)

(15) December 31, 2014 Agriculture, hunting and forestry

194,439

0

2,211

37,028

0

205

Fishery sector

5,333

0

1



78,696

0

661



58,586

0

19


Sektor Konstruksi

206,955

2,469

339

Construction Sector


980,576

1,422

17,070


8


142,037

0

1,547


9


14,859

0

644


130,572

0

7


10


11


12


13


14


15


16


17 18

20,935

0

40


0

0

0


4,522

0

2


58,203

0

76


102,453

0

956


632

0

0



0

0

0



0

0

0

19

Lainnya

20

Sektor Bukan lapangan usaha lainnya TOTAL


6,112,217

0

6,317

Others

0

0

6,228


8,148,045

3,891

36,323

31 Desember 2013

TOTAL December 31, 2013

1


2

Sektor Perikanan

3


4 5 6

Sektor Konstruksi

139,760

227

Construction Sector

7


790,374

11,663


8


58,483

444


9


10,297

348


10


50,652

16


11


15,339

20


12


9,885

5


13


2,766

1


14


72,762

85


15


182,781

517


16


312

0


17


0

0


18


137

0

19

Lainnya

5,418,342

2,788

Others

20


0

5,275


23,746

TOTAL


140,079

1,512

26,126

303

Fishery sector

2,698

1



69,735

516



55,119

24


TOTAL


7,045,648

0



257

Pembukaan Opening




Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - Bank Secara Individual Disclosure of details Movements Allowance for Impairment Losses - Bank By Individual 31 Desember 2014

31 Desember 2013

NO

Keterangan

CKPN Individual

CKPN Kolektif

CKPN Individual

CKPN Kolektif

Description

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1

Saldo Awal CKPN

2

Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net)

13.573

Beginning Balance CKPN

18.701

12.824

Formation (recovery) CKPN in the current period (Net)

8.718

18.701

12.824

0

0

0

(4.827)

(6.124)

(2.651)

a. Pembentukan CKPN pada periode berjalan b. Pemulihan CKPN pada periode berjalan 3

CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada periode berjalan

4

Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan Saldo Akhir CKPN

0

23.746

8.718

0

CKPN used to delete a book on the bill in the current period Formation (recovery) more in the current period

0 3.891

a. CKPN formation in the current period b. CKPN recovery in the current period

36.323

0

23.746

Ending Balance CKPN

258




(2)


6


11



Tagihan Kepada Bank




2

3

4

5

6

7

0

21,659

(5)

35%

0

0

781,323 21,659

781,323

(4)

20%

0

124,803

124,803

(6)

40%

0

6,936

6,936

(7)

45%

0

5,438,948

5,427,562

11,386

(8)

50%

133,713

133,713

1,527,507

1,527,507

(9)

75%

27

187

11,174

(11)

150%

44,054

44,054

47

47

785,195 11,361

349,964

434,957

274

(10)

100% (12)

Lainnya

0 0 9,276 4,075 7 0 13,358

0

100,285 44,054 71 0 144,409

0

0

0

0

0

481,115

5,201,248

0

29,324

317,020

0

32,398

350,245

0

1,550

16,761

0

40,234

434,957

0

105,971

1,145,630

0

25

5,608

60,623

251,025

14,981

161,958

274

0

0

2,713,781

0 0

0

(14)

Beban Modal

0

(13)

ATMR

0

1,452,098

423,886

1,028,212

(15)

0%

31 Desember 2013

0

460,729

460,729

(16)

20%

0

1,110

1,110

(17)

35%

0

135,130

135,130

(18)

40%

0

0

(19)

45%

0

4,839,512

4,827,947

11,565

(20)

50%

157,818

157,818

1,226,875

1,226,875

(21)

75%

187

11,546

(23)

150%

86,318

86,318

456

456

572,616 11,733

291,022

281,594

(22)

100%

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit

(24)

Lainnya

0

0

0

205,366

0

684

86,318

118,364

0

0

0

0

0

0

0

4,423,323

346,609

291,303

17,319

281,594

920,156

2,413,974

0

54,441

97,928

(25)

ATMR

0

0

0

18,894

0

63

7,941

10,889

0

0

0

0

0

0

0

406,946

31,888

26,800

1,593

25,907

84,654

222,086

0

5,009

9,009

(26)

Beban Modal

Total exposure Counterparty Credit Risk

Exposures in Sharia

To Corporations bill

To bill Micro, Small Business and Retail Portfolio

Bills To Bank

To bill Multilateral Development Banks and International Institutions

To bill Public Sector Entities


Total Exposure TRA

Exposures in Sharia

Had bills Maturity






Bills To Bank




Liability exposure Commitments / Contingent pd Balance Sheet

Total Balance Sheet Exposure

Exposures in Sharia

Other assets

Had bills Maturity






Bills To Bank




Balance Sheet Exposure

(27)

Category Portfolios


Total Eksposur Counterparty Credit Risk


1

Total Eksposur TRA



9

10



5

8

Tagihan Kepada Bank

4



3

1,949,688

368,542

1,581,146

(3)

0%

31 Desember 2014

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit


7



1

2

Eksposur Kewajiban Komitmen/ Kontijensi pd Transaksi Rekening Administratif

B

Total Eksposur Neraca


12


8

Aset Lainnya


7

11


6



5


Tagihan Kepada Bank

4

9


3

10



1

2

Eksposur Neraca

(1)

A

Kategori Portofolio

No

Disclosure Net Claims Based on Risk Weight After Taking into account the impact of Credit Risk Mitigation- Bank by Individual

Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit- Bank Secara Individual Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report

259


Laporan Tahunan / Annual Report Bank Kalbar 2014 0


Tagihan Kepada Bank


3

4

5


Aset Lainnya

10

11

TOTAL


9

10.647.420

718.693

11.174

434.957

1.527.507


8

274 5.427.562



6

0

0

0

4.533.984

16.761

434.957

1.145.630

2.713.781

274

60.623

161.958

(4)

350.244

16.761

434.957

1.145.630

2.713.781

274

60.623

161.958

0

0

0

4.884.228

(5)

(6)

8.699.803

715.095

11.546

281.594

1.226.875

4.827.947

0

136.240

472.294

0

0

1.028.212

0

0

0

3.785.413

17.319

281.594

920.156

2.413.974

0

54.441

97.929

(7)

0

0

0

4.076.715

291.302

17.319

281.594

920.156

2.413.974

0

54.441

97.929

(8)

ATMR Setelah MRK

TOTAL

Other assets

Had bills Maturity






Bills To Bank




(9)

Category Portfolios Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights

7

153.398

792.709

0

2

1.581.146


(3)

Tagihan Bersih

ATMR Sebelum MRK

ATMR Setelah MRK

ATMR Sebelum MRK


(2)

(1)

Tagihan Bersih

31 Desember 2013

31 Desember 2014

1

Kategori Portofolio

NO

Pengungkapan Eksposur Aset di Neraca

260 Disclosure of Assets Exposure in the Balance Sheet

Pembukaan Opening Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors Profil Perusahaan Company Profile






6

7

8

TOTAL



5


Tagihan Kepada Bank

4

9

0


3

177.814

47

44.054

133.713

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

144.410

71

44.054

100.285

(4)

ATMR Sebelum MRK

0

0

0

144.410

71

44.054

100.285

(5)

ATMR Setelah MRK

0 0 0 0 0 0 0 118.364 86.318 684 205.366

0 0 0 0 0 0 157.818 86.318 456 244.592

(7)

ATMR Sebelum MRK

0

(6)

Tagihan Bersih

0

0

0

0

0

0

0

205.366

684

86.318

118.364

(8)

ATMR Setelah MRK

31 Desember 2013


TOTAL

Had bills Maturity






Bills To Bank



(9)

Category Portfolios


10

0


2

0

0

(3)


(2)

(1)

Tagihan Bersih

1

Kategori Portofolio

NO

31 Desember 2014

Disclosure of Commitments / Contingent Exposure on the Balance Sheet

Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontijensi pada Transaksi Rekening Administratif Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report


261

Pembukaan Opening




Pengungkapan Eksposur di Unit Usaha Syariah Exposure disclosure in Sharia 31 Desember 2014 NO

Jenis Transaksi

Faktor Pengurang Modal

(1)

(2)

(3)

1

Total Eksposur

31 Desember 2013

(4) 0

ATMR

Transaction Type

(6)

(7)

346.609

Total Exposure

Faktor Pengurang Modal

ATMR (5)

317.020

0

Pengungkapan Total Pengukuran Risiko Kredit Disclosure of Total Credit Risk Measurement 31 Desember 2014

31 Desember 2013

TOTAL ATMR RISIKO KREDIT

5.345.659

4.628.690

ATMR TOTAL CREDIT RISK

TOTAL FAKTOR PENGURANG MODAL

0

0

TOTAL deduction from Capital

262







Risiko Pasar

Market Risk

Pengelolaan Risiko Pasar Bank Kalbar difokuskan pada

Market Risk Management of Bank Kalbar focused on the

risiko yang timbul karena Bank melakukan aktivitas yang

risk arising from the Bank conducting activities that result

diakibatkan oleh adanya perubahan suku bunga pasar.

from changes in market interest rates.

Upaya yang dilakukan Bank Kalbar dalam mengelola risiko

Efforts are made by Bank Kalbar in managing market risk,

pasar antara lain :

among others:

1. Penetapan

struktur

organisasi,

perangkat

dan

1. Determination

of

the

organizational

structure,

kelengkapan unit/fungsi yang terkait Manajemen

tools and completeness units / functions related

Risiko untuk Risiko Pasar disesuaikan dengan

to Risk Management to Market Risk adjusted the

karakteristik dan kompleksitas kegiatan usaha Bank

characteristics and complexity of the business

Kalbar. Untuk melengkapi pengelolaan Risiko Pasar,

activities of Bank Kalbar. To supplement market risk

Bank Kalbar telah memiliki Komite Manajemen Aset

management, Bank Kalbar has had Asset and Liability

dan Kewajiban atau Assets and Liabilities Management

Management Committee (ALCO), which also manages

Committee (ALCO) yang juga melakukan pengelolaan

the Bank’s liquidity.

likuiditas Bank. 2. Strategi Bank Kalbar dalam membangun dan

2. Bank Kalbar’s strategy in building and developing

mengembangkan manajemen Risiko Pasar, antara

the Market Risk Management, among others,

lain dengan meningkatkan fungsi dan peran Assets

by enhancing the function and role of the Asset

Liabilities Commitee (ALCO) dalam rangka identifikasi

Liability Committee (ALCO) in the framework of the

dan penetapan tingkat suku bunga kredit dan dana

identification and determination of loan interest rates

pihak ketiga dengan mengantisipasi fluktuasi suku

and third party funds by anticipating fluctuations in

bunga pasar.

market interest rates.

Pengungkapan Risiko Pasar Dengan Menggunakan Metode Standar Disclosure of Market Risk by Using Standard Method 31 Desember 2014 NO

(1) 1

Bank

Jenis Risiko

(2)

Beban Modal (3)

Konsolidasi ATMR

Beban Modal

(4)

(5)

Bank

ATMR

Beban Modal

(6)

(7)

Konsolidasi ATMR

Beban Modal

ATMR

(8)

(9)

(10)

Risiko Suku Bunga - Risiko Spesifik

263

31 Desember 2013 Category Portfolios

(11) Interest Rate Risk

50

625

52

650

- Specific Risk

- Risiko Umum 2

Risiko Nilai Tukar

3

Risiko Ekuitas

4

Risiko Komoditas

5

Risiko Option

TOTAL

- General Risks

Bank Kalbar tidak melakukan transaksi valuta asing 50

625

52

Foreign Exchange Risk Equity Risk Commodity Risk

650

Risk Option TOTAL

Risiko Likuiditas

Liquidity Risk

Bank Kalbar terus meningkatkan dan mengembangkan

Bank Kalbar continues to improve and develop the Risk

Manajemen Risiko untuk Risiko Likuiditas yang efektif dan

Management for Liquidity Risk effective and efficient in

efesien guna menghidari ketidakmampuan memperoleh

order to avoid the inability to obtain financing sources of

sumber pendanaan arus kas sehingga dapat menimbulkan

cash flow that can lead to liquidity risk due to:

Risiko Likuiditas yang disebabkan oleh :



Pembukaan Opening



1. Ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang

1.

berasal dari aset produktif maupun yang berasal dari


Inability to generate cash flows arising from earning assets as well as from the sale of assets including

penjualan aset termasuk aset likuid; dan/atau

liquid assets; and / or

2. Ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang

2. The inability to generate cash flows arising from

berasal dari penghimpunan dana, transaksi antar

the collection of funds, inter-bank transactions, and

Bank, dan pinjaman yang diterima.

borrowings.

Upaya yang dilakukan Bank Kalbar untuk mengelola Risiko

Efforts are being made by Bank Kalbar to manage liquidity

Likuiditas antara lain :

risk, among others:

1. Pengelolaan Risiko Likuiditas mencakup penetapan

1. Liquidity Risk Management of liquidity strategies

strategi likuiditas, pemeliharaan cadangan likuiditas

include establishing, maintaining liquidity reserves

dan pemeliharaan akses pendanaan ke pasar terkait

and maintaining access to market-related financing

pemenuhan likuiditas. Bank Kalbar memelihara

needs for liquidity. Bank Kalbar maintains liquidity

likuiditas untuk kebutuhan operasional harian dan

for the daily operational needs and meet unexpected

memenuhi kebutuhan tak terduga, seperti adanya

needs, such as the withdrawal of large exposure of

penarikan uang dalam jumlah besar dan memelihara

money and maintains primary reserve in the form

primary reserve dalam bentuk kas, SBI, penempatan

of cash, SBI, placements with Bank Indonesia and

pada Bank Indonesia dan antar bank aktiva.

interbank assets.

2. Sesuai Peraturan Bank Indonesia, No. 15/15/

2. According to Bank Indonesia Regulation, No. 15/15

PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013, Tentang

/ PBI / 2013 dated December 24, 2013, On Statutory

Giro Wajib Minimum Bank Umum Dalam Rupiah

Reserves for Commercial Banks in Rupiah and Foreign

dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional,

Currency for Conventional Commercial Bank, the Bank

Bank wajib memelihara GWM rupiah secara harian

is required to maintain reserve of dollars on a daily

sebesar 8% untuk GWM Primer dan 5% untuk GWM

basis by 8% to 5% reserve requirement for primary and

Sekunder dari Dana Pihak Ketiga (DPK), untuk posisi

secondary reserve of Third Party Funds (TPF), to the

31 Desember 2014 Bank Kalbar telah memenuhi

position of December 31, 2014 Bank Kalbar has been

ketentuan dimaksud.

compliance with these provisions.

264 3. Memperhatikan

kesenjangan

(mismatch)

antara

3.

Noting the gap (mismatch) between structural funds

struktur dana dan struktur pinjaman berdasarkan

and loan structure by maturity period, monitoring the

periode jatuh tempo, monitoring saldo kas maksimum

maximum allowed cash balance at the end of the day

yang

in order to prevent the loss of opportunity lost, also

diperkenankan

pada

akhir

hari

dalam

rangka mencegah kerugian opportunity lost, juga

pay attention to the secondary reserve.

memperhatikan secondary reserve. 4.

Meningkatkan pelayanan kepada nasabah simpanan

4.

Improving services to customers savings and offers

serta menawarkan produk yang menarik kepada

attractive products to customers to maintain the

nasabah untuk menjaga stabilitas dan kontinuitas

stability and continuity of the amount of deposits.

jumlah simpanan. 5.

Memantau posisi cashflow secara harian, mingguan

5. Monitor the cash flow position on a daily, weekly and

dan bulanan dalam rangka mengelola maturitas

monthly basis in order to manage the maturity of its

posisi likuiditas.

liquidity position.

Risiko Operasional

Operational Risk

Manajemen Risiko Operasional dimulai dengan proses

Operational Risk Management process begins with the

identifikasi terhadap kejadian risiko (risk event) pada

identification of risk events on each unit. Bank Kalbar

setiap unit kerja. Kejadian risiko operasional Bank Kalbar

operational risk events are mapped into four (4) main

dipetakan dalam 4 (empat) kategori utama yaitu: Internal

categories: Internal Processes, Human Resources, System

Proses, Sumber Daya Manusia, Kegagalan Sistem, dan

Failure and External Events.

Kejadian Eksternal.








Efforts are being made by Bank Kalbar to manage

Operasional antara lain :

operational risk, among others:

1.

1.

Identifikasi risiko operasional dilakukan terhadap risiko yang melekat pada tiap-tiap aktivitas atau

Identification of operational risk is done against the inherent risks in each activity or bank products.

produk bank. 2.

Bank Kalbar telah menyusun Self Assessment Ekposur

2. Bank Kalbar has compiled Exposure Operational

Risiko Operasional untuk seluruh unit kerja pada

Risk Self Assessment for the entire work unit on

Kantor Cabang Konvensional, Kantor Cabang Syariah

Conventional Branch Office, Sharia Branch Office

dan Kantor Cabang Pembantu yang dilaporkan setiap

and Sub Branch Office are reported monthly to the

bulan kepada Direksi melalui Divisi Manajemen Risiko.

Directors through the Risk Management Division.

3. Untuk

terkait

3. For the management of operational risk associated

kejadian eksternal (external event) yang mana untuk

pengelolaan

Risiko

Operasional

with external events which is to ensure the passage

memastikan tetap berjalannya fungsi-fungsi penting

remains essential functions of bank operations in a

operasional bank dalam keadaan gangguan dan

state of disorder and there is a recovery process that

terdapat proses pemulihan yang efektif, Bank Kalbar

is effective, Bank Kalbar has established guidelines

telah memiliki pedoman Bussiness Continuity Plan

Business Continuity Plan (BCP).

(BCP). Meningkatkan kualitas dan proses kontrol internal.

4.

4. Improving the quality of internal controls and processes.

5. Meningkatkan

kualitas

SDM

melalui

berbagai

5. Improve the quality of human resources through

6. Peningkatan layanan perbankan melalui perbaikan

6. Increased banking services through infrastructure

pelatihan, sertifikasi dan seminar.

training, certification and seminars.

infrastruktur yang dibutuhkan.

improvements needed.

Secara berkala menyesuaikan kebijakan dan prosedur

7.

pengelolaan

risiko

operasional

sesuai

7. Periodically adjust the policies and procedures of

dengan

operational risk management in accordance with the

perkembangan.

development.

8. Sesuai Peraturan Bank Indonesia dalam mengukur

8. According to the Regulation of Bank Indonesia in

Risiko Operasional untuk kecukupan modal, Bank

measuring operational risk to capital adequacy, the

Kalbar

Indicator

Bank Kalbar using the Basic Indicator Approach,

Approach, pendekatan yang menggunakan indikator

menggunakan

metode

Basic

the approach using financial indicators such as

keuangan berupa pendapatan tahunan kotor (gross

gross annual income (gross income), in which the

income), dimana perhitungannya harus dialokasikan

calculation should be allocated to operational risk is

untuk risiko operasional adalah sebesar 15% dari rata-

equal to 15% of the mean The average gross annual

rata pendapatan tahunan kotor untuk jangka waktu 3

income for a period of 3 (three) years.

(tiga) tahun. Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional - Bank secara Individu Disclosures of Quantitative Operational Risk - Bank by Individuals 31 Desember 2014 NO

Pendekatan Indikator Dasar

(1)

(2)

1

Pendekatan Indikator Dasar

TOTAL


Pendapatan Bruto (Rata – rata 3 tahun terakhir)

Beban Modal

(3)

(4)

31 Desember 2013

ATMR

(5)

Pendapatan Bruto (Rata – rata 3 tahun terakhir) (6)

Beban Modal

ATMR

Basic Indicator Approach

(7)

(8)

(9)

742.356

111.353

1.391.913

624.520

93.520

1.170.975

Basic Indicator Approach

742.356

111.353

1.391.913

624.520

93.520

1.170.975

TOTAL


265

Pembukaan Opening




Risiko Hukum

Legal Risk

Risiko Hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/

Legal risk is the risk due to lawsuits and / or weakness

atau kelemahan aspek yuridis yang dapat bersumber antara

juridical aspects that can be sourced, among others,

lain dari kelemahan aspek yuridis yang disebabkan oleh

from the weakness of the judicial aspect caused by weak

lemahnya perikatan yang dilakukan oleh Bank, ketiadaan

engagement conducted by the Bank, absence and / or

dan/atau perubahan peraturan perundang-undangan yang

changes in the legislation that led to a transaction that

menyebabkan suatu transaksi yang telah dilakukan Bank

has been made into a Bank not in accordance with the

menjadi tidak sesuai dengan ketentuan yang akan ada dan

provisions that will be good and litigation arising from third-

proses litigasi baik yang timbul dari gugatan pihak ketiga

party lawsuit against the Bank and the Bank towards third

terhadap Bank maupun Bank terhadap pihak ketiga.

parties.

Pengelolaan risiko hukum dilakukan untuk memastikan

Legal risk management is done to ensure that all activities

bahwa seluruh aktivitas dan hubungan kegiatan usaha

and business activities of Bank Kalbar’s relation with all

Bank Kalbar dengan semua pihak, telah berdasarkan pada

parties, has been based on the rules and requirements to

aturan dan persyaratan yang dapat melindungi kepentingan

protect the interests of Bank Kalbar in terms of the law.

Bank Kalbar dari segi hukum. Upaya yang dilakukan Bank Kalbar untuk mengelola Risiko

Efforts are being made by Bank Kalbar to manage Legal

Hukum antara lain :

Risk, among others:

1.

Secara berkala melakukan evaluasi dan menganalisis

1.

kasus-kasus yang timbul dari adanya tuntutan hukum. 2. Melakukan negosiasi dengan pihak ekstern yang

Periodically evaluating and analyzing the cases arising from the lawsuits.

2. Negotiate with external parties relating to the legal

berkaitan dengan masalah hukum yang dihadapi

problems faced by Bank Kalbar.

Bank Kalbar. 3.

266

Memberikan advis kepada semua unit organisasi Bank

3. Provide advice to all organizational units of Bank

Kalbar untuk memberikan penjelasan, bimbingan dan

Kalbar to provide explanations, guidance and solutions

pemecahan atas masalah hukum yang berhubungan

to legal issues related to the pattern of Bank’s policies.

dengan pola kebijakan Bank. 4. Meningkatkan kompetensi karyawan dalam bidang

4.

hukum, meningkatkan sosialisasi nilai-nilai budaya

Improving the competence of employees in the fields of law, improve the dissemination of cultural values of

perusahaan, serta meningkatkan komitmen untuk

the company, as well as to increase the commitment

menegakkan peraturan yang berlaku atas setiap

to enforce the rules that apply for any violations

pelanggaran yang dilakukan baik oleh pegawai bank

committed by both bank employees and executive

maupun pejabat eksekutif.

officers.

Risiko Stratejik

Strategic risk

Risiko stratejik dapat terjadi akibat ketidaktepatan dalam

Strategic risk can occur due to inaccuracy in the decision

pengambilan keputusan dan/atau pelaksanaan suatu

and / or implementation of a strategic decision as well as the

keputusan stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi

failure to anticipate changes in the business environment.

perubahan lingkungan bisnis. Upaya yang dilakukan Bank Kalbar untuk mengelola Risiko

Efforts are being made to manage the Bank Kalbar’s

Stratejik antara lain :

Strategic Risks include:

1.

1.

Identifikasi Risiko Stratejik di Bank Kalbar dilakukan

Identification of Strategic Risk at Bank Kalbar is based

berdasarkan faktor-faktor penyebab Risiko Stratejik

on the causal factors contained in the Strategic Risk of

yang terdapat pada aktifitas fungsional tertentu,

certain functional activities, such as lending activities,

seperti aktivitas perkreditan, treasuri, operasional dan

treasury, operations and services.

jasa. 2.

Pemantauan Risiko Stratejik dilakukan secara berkala

2. Strategic Risk Monitoring conducted periodically

dengan mengidentifikasi strategi-strategi fungsional

by identifying functional strategies that are being

yang sedang dijalankan beserta target sasarannya.

implemented and its targets. Monitoring Board of







Pemantauan Dewan Komisaris dan Direksi terhadap

Commissioners and Directors of the realization of

realisasi dengan target yang ditetapkan, dibantu

the targets set, assisted by the Division of Planning,

oleh Divisi Perencanaan, Divisi Audit Intern dan Divisi

Internal Audit Division and the Compliance Division.

Kepatuhan. 3.

Menyusun dan menetapkan strategi bisnis Bank dalam

3. Develop and establish the Bank’s business strategy

rencana bisnis pada suatu kajian yang komprehensif

in the business plan on a comprehensive study and

dan dilakukan antara lain dengan mengumpulkan

conducted among others by collecting strategic

informasi-informasi strategis, pemantauan kondisi

information,

pasar serta memperhatikan proses pertimbangan

with regard to the process of deliberation and

dan pengambilan keputusan secara kolektif dan

collective decision-making and overall environment

menyeluruh dilingkungan pengurus dan pejabat Bank.

management and officers of the Bank.

monitoring

market

conditions

and

Risiko Kepatuhan

Compliance Risk

Risiko Kepatuhan merupakan risiko karena tidak mematuhi

Compliance risk is a risk because it does not adhere to or

atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan

implement legislation and other rules, such as the Minimum

dan ketentuan lain yang berlaku, seperti Kewajiban

Capital Aequacy Ratio (CAR), Assets Quality (KAP), and a

Pemenuhan Modal Minimum (KPMM), Kualitas Aktiva

Legal Lending Limit (LLL) .

Produktif (KAP), dan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK). Upaya yang dilakukan Bank Kalbar untuk mengelola Risiko

Efforts are being made by Bank Kalbar to manage

Kepatuhan antara lain :

Compliance Risk, among others:

1.

Secara berkala memantau dan menjaga agar kegiatan

1. Regularly monitor and maintain the Bank Kalbar’s

usaha Bank Kalbar tidak menyimpang dari ketentuan

business activities not deviate from the provisions in

yang berlaku.

force.

2. Menjaga kepatuhan Bank Kalbar terhadap seluruh

2. Maintain compliance with Bank Kalbar to all

perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh Bank

agreements and commitments made by Bank Kalbar

Kalbar kepada pihak ekstern maupun regulator .

to external parties and regulators.

3. Mencegah penetapkan keputusan dan kebijakan

3. Prevent Bank Kalbar’s management decisions and

manajemen Bank Kalbar yang menyimpang dari

policies that deviate from Bank Indonesia regulations

peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundangan-

and other statutory laws and regulations are

perundangan lain yang berlaku.

applicable.

4.

Melakukan sosialisasi terhadap aturan–aturan baru

4.

To disseminate the new rules related reporting.

terkait pelaporan. 5.

Meningkatkan komitmen seluruh jajaran manajemen

5. Increase the commitment of all management and

dan karyawan untuk menegakkan peraturan yang

employees to enforce the rules that apply to any

berlaku atas setiap pelanggaran yang dilakukan. 6.

Meningkatkan kompetensi karyawan melalui kegiatan

offenses committed. 6. Improving the competence of employees through

pelatihan-pelatihan.

training activities.

7. Melaksanakan uji kepatuhan terhadap rancangan keputusan dan rancangan kebijakan yang baru.

7.

Carry out test compliance with the draft decision and draft a new policy.

Risiko Reputasi

Reputation Risk

Risiko Reputasi dapat terjadi akibat menurunnya tingkat

Reputation risk can occur due to declining levels of trust of

kepercayaan pemangku kepentingan (stakeholder) yang

stakeholders, which comes from the negative perception of

bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank.

the Bank.


Efforts are being made to manage the Bank Kalbar’s

Reputasi antara lain :

Reputation Risk, among others:

1. Memperhatikan

keluhan

nasabah

segera

1. Taking into account customer complaints and

merespon setiap berita yang dapat menimbulkan

respond immediately to any news that can have a


dan


267

Pembukaan Opening



dampak negatif terhadap Bank Kalbar. 2.


negative impact on the Bank Kalbar.

Untuk meningkatkan citra di masyarakat, Bank Kalbar

2.

berusaha seoptimal mungkin memberikan pelayanan

To improve its image in the community, Bank Kalbar tried to optimally provide the best service.

terbaik. 3.

Melaksanakan Layanan Standar Bank Kalbar sesuai

3.

Implement Bank Kalbar’s Standard Services according

Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditetapkan

to Standard Operating Procedures (SOP) established

oleh Direksi.

by the Directors.

4. Mengatasi

pengaduan

nasabah

berdasarkan

4. Addressing customer complaints settlement based

pedoman penyelesaian Pengaduan Nasabah.

268

guidelines.

5. Bank Kalbar juga berupaya meningkatkan peran

5. Bank Kalbar also seeks to enhance the role of

Corporate Secretary untuk merespon publikasi negatif

Corporate Secretary to respond to negative publicity

dan menjaga hubungan yang baik dengan pihak luar

and maintaining good relationships with outsiders

serta untuk mengatasi pengaduan nasabah.

and to address customer complaints.

EFEKTIVITAS SISTEM MANAJEMEN RISIKO

EFFECTIVENESS SYSTEM

OF

RISK

MANAGEMENT

Profil Risiko

Risk Profile

Efektivitas sistem manajemen risiko yang diterapkan Bank

The effectiveness of risk management systems applied

Kalbar dapat diukur berdasarkan profil risiko perusahaan

by Bank Kalbar could be measured by the company’s risk

yang memuat gambaran tentang tingkat risiko yang

profile that includes a picture of the level of risk inherent in

melekat pada seluruh aktivitas Bank dan kecukupan sistem

all the Bank’s activities and the adequacy of the risk control

pengendalian risiko.

system.

Laporan Profil Risiko bertujuan untuk memaparkan profil

Risk Profile report aims to describe the profile of Bank

eksposur Bank Kalbar terhadap Risiko Kredit, Risiko Pasar,

Kalbar’s exposure to Credit Risk, Market Risk, Liquidity Risk,

Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko

Operational Risk, Legal Risk, Reputation Risk, Strategic Risk

Reputasi, Risiko Stratejik dan Risiko Kepatuhan. Secara

and Compliance Risk. In composite rankings risk profile

komposit peringkat profil risiko dikategorikan dalam 5

are categorized into five (5) levels ranging from 1 (Low), 2

(lima) tingkatan mulai dari 1 (Low), 2 (Low to Moderate), 3

(Low to Moderate), 3 (Moderate), 4 (Moderate to High) and

(Moderate), 4 (Moderate to High) dan 5 (High).

5 (High).

Hasil penilaian Profil Risiko Bank Kalbar per Desember

The risk profile assessment results of Bank Kalbar per

2014, memiliki peringkat komposit Profil Risiko pada

December 2014, has a composite rating risk profile on the

peringkat LOW to MODERATE.

ranking LOW to MODERATE.

HASIL PENILAIAN PROFIL RISIKO BANK KALBAR POSISI DESEMBER 2014 ASSESSMENT OF BANK KALBAR RISK PROFILE POSITION DECEMBER 2014 PENILAIAN ASSESSMENT NO

JENIS RISIKO

PERINGKAT RISIKO INHEREN

2

Risiko Pasar

Low to Moderate

Saticfactory

Low to Moderate

Market Risk

3

Risiko Likuiditas

Low to Moderate

Saticfactory

Low to Moderate

Liquidity Risk

4

Risiko Operasional

Moderate

Fair

Moderate

Operational Risk

5

Risiko Hukum

Low to Moderate

Saticfactory

Low to Moderate

Legal Risk

6

Risiko Stratejik

Low to Moderate

Saticfactory

Low to Moderate

Strategic Risk

Risiko Kepatuhan Risiko Reputasi

Peringkat Komposit

Low to Moderate

RISKS

Risiko Kredit

7

Saticfactory

PERINGKAT TINGKAT RISIKO

1

8

Low to Moderate

PERINGKAT KUALITAS MANAJEMEN RISIKO

Credit Risk

Moderate

Saticfactory

Low to Moderate

Compliance Risk

Low to Moderate

Saticfactory

Low to Moderate

Reputation Risk

Low to Moderate

Saticfactory

Low to Moderate

Composite Rating







Penilaian profil risiko tersebut dihasilkan dari kombinasi

Assessment of the risk profile resulting from a combination

antara :

of:

1. Risiko Inheren gabungan pada 8 (delapan) jenis

1.

risiko secara agregat ada pada peringkat 2 (Low to

Risk Inherent combined in 8 (eight) types of risks exist in the aggregate rating of 2 (Low to Moderate) with;

Moderate) dengan; 2. Kualitas Penerapan Manajemen Risiko pada 8

2.

(delapan) jenis risiko secara agregat ada pada

Quality Risk Management in 8 (eight) types of risks in the aggregate is on rank 2 (Satisfactory).

peringkat 2 (Satisfactory). Peringkat Profil Risiko yang ada pada peringkat 2 (Low

Rating Risk Profile that is on rank 2 (Low to Moderate),

to Moderate), menggambarkan karakteristik Bank Kalbar

describes the characteristics of the Bank Kalbar as follows:

sebagai berikut: 1. Dengan mempertimbangkan aktivitas bisnis yang

1.

Taking into account the Bank’s business activities are

dilakukan Bank, kemungkinan kerugian yang dihadapi

carried out, the possibility of losses faced by the Bank

Bank dari risiko inheren komposit tergolong rendah

of composite inherent risk is low for a specific time

selama periode waktu tertentu di masa datang.

period in the future.

2. Kualitas

penerapan

manajemen

risiko

secara

2.

Quality of the application of composite adequate risk

komposit memadai. Meskipun terdapat kelemahan

management. Although there are minor weaknesses,

minor, tetapi kelemahan tersebut perlu mendapat

but these weaknesses need attention of management.

perhatian manajemen. Secara umum portofolio yang dimiliki Bank Kalbar masih

In general, the portfolio held Bank Kalbar is still within the

dalam batas yang masih dapat diantisipasi risikonya.

limits that still can be anticipated risks. This is reflected in

Hal ini tercermin dari modal yang masih memadai untuk

the still adequate capital to cover risks will occur.

mengcover risiko-risiko yang akan terjadi. Budaya Risiko

Risk Culture

Dengan semakin kompleksnya risiko kegiatan usaha

With the increasing complexity of risk banking activities

perbankan saat ini, Manajemen Bank Kalbar berupaya

today, Bank Kalbar’s Management seeks to install a culture

menanamkan budaya sadar risiko pada seluruh pegawai

of risk awareness at all employees at all levels. In an effort to

disetiap tingkatan. Dalam upaya menanamkan budaya

install a culture of risk referred to, has done socialization of

risiko dimaksud, telah dilakukan sosialisasi budaya risiko

risk culture to the whole range of risk-taking unit to ensure

kepada seluruh jajaran risk taking unit untuk memastikan

that the employee has a sufficient understanding of the risk

bahwa pegawai tersebut memiliki pemahaman yang

management practices, and continuously develop a risk

cukup mengenai praktek manajemen risiko, dan secara

culture to all employees at every level of the organization.

berkesinambungan mengembangkan budaya risiko kepada seluruh pegawai pada setiap jenjang organisasi. Selain melaksanakan sosialisasi, Bank Kalbar juga

In addition to the dissemination, Bank Kalbar also includes

menyertakan para pegawai yang menduduki suatu jabatan

the employees who occupy a position in both the Risk

dalam Program Sertifikasi Manajemen Risiko baik Level

Management Certification Program Level 1 to Level 5. With

1 hingga Level 5. Dengan mengikuti program sertifikasi

the certification program, employees gained increased

tersebut, pegawai memperoleh peningkatan kemampuan

capabilities associated with the understanding of risk,

terkait dengan pemahaman risiko, pengendalian risiko

risk control as well as various other risk management

serta berbagai kompetensi pengelolaan risiko lainnya.

competencies.

Pada Tahun 2014, Bank Kalbar telah mempunyai pegawai

In the Year 2014, Bank Kalbar has had a certified employee

yang bersertifikasi manajemen risiko dengan rincian

risk management with the following details:

sebagai berikut:



269

Pembukaan Opening




PEJABAT DAN PEGAWAI BERSERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO HINGGA TAHUN 2014 RISK MANAGEMENT OFFICERS AND EMPLOYEES CERTIFIED TILL 2014 LEVEL

JABATAN

I

II

III

IV

V

POSITION

JUMLAH

Dewan Komisaris

-

-

-

-

4

4


Direksi

-

-

-

-

4

4

Directors

Kepala Divisi

-

-

-

1

11

12

Head Of Division

Kepala Satuan Kerja

-

-

-

1

1

2

Head of Work Unit

Pemimpin Cabang

-

2

6

5

7

20

Branch Manager

Wakil Pemimpin Cabang/Kepala Bidang

11

26

15

3

-

55

Deputy Branch Manager / Head of Department

5

4

-

-

-

9

Section Head / Associate Auditor

Pemimpin Capem/Auditor/Senior Analis/Analis/Kasi/Ass. Administrasi

182

50

-

-

-

232

Sub Branch Manager / Auditor / Senior Analyst / Analyst / Head / Ass. administration

JUMLAH

198

82

21

10

27

338

TOTAL

Kepala Bagian/Auditor Madya

SISTEM PENGENDALIAN INTERN INTERNAL CONTROL SYSTEMS

270

Sistem Pengendalian Intern Bank Kalbar mencakup seluruh

Internal Control System of Bank Kalbar covers the entire

pengendalian terhadap aktivitas operasional terhadap

control of the operational activities of the risks faced.

risiko yang dihadapi. Termasuk didalamnya kecukupan

Including the adequacy of policies and organization,

kebijakan dan organisasi, prosedur, sumber daya manusia,

procedures, human resources, planning, reporting and

perencanaan, pelaporan dan audit intern, yang bertujuan

internal audit, which aims to secure the assets, believing

untuk mengamankan harta kekayaan, meyakini akurasi

the accuracy and reliability of accounting data, Optimizing

dan

mengoptimalkan

the utilization of resources economically and efficiently,

pemanfaatan sumber daya secara ekonomis dan efisien,

and encourage compliance with management policies that

serta mendorong ditaatinya kebijakan manajemen yang

have been outlined.

kehandalan

data

akuntansi,

telah digariskan. Kerangka Sistem Pengendalian Intern

Internal Control Systems Framework

Kerangka (Framework) Sistem Pengendalian Internal

Internal Control Systems Framework of Bank Kalbar

Bank Kalbar dibangun sesuai dengan standar yang

are built in accordance with the required standards

dipersyaratkan sebagai pedoman sistem pengendalian

as guidelines for the internal control system by Bank

intern oleh Bank Indonesia, melalui Surat Edaran nomor

Indonesia, through Circular Letter number 5/22 / DPNP

5/22/DPNP tanggal 29 September 2003. Pedoman

dated September 29, 2003. Guidelines for the internal

sistem pengendalian intern oleh Bank Indonesia tersebut

control system by Bank Indonesia has conformity with the

memiliki kesesuaian dengan kerangka yang diakui secara

framework internationally recognized (COSO). It can be

internasional (COSO). Hal ini dapat dilihat pada elemen

seen on the main elements of the Bank Kalbar’s internal

utama sistem pengendalian intern Bank Kalbar yang terdiri

control system consisting of:

dari : 1. Pengawasan

oleh

Manajemen

Budaya

1. Supervision by the Management Oversight and

Pengendalian (Management Oversight and Control

the Control Culture. These elements include the

Culture). Elemen ini mencakup tanggung jawab

responsibilities and functions of the Board of

dan fungsi Dewan Komisaris dan Direksi dalam

Commissioners and Directors in internal control, and

pengendalian

particularly in creating an organizational culture that

internal,

dan

dan

khususnya

dalam

menciptakan suatu kultur organisasi yang berorientasi

is oriented to the control culture.

kepada budaya pengendalian (Control Culture).




2.


Identifikasi dan Penilaian Risiko (Risk Recognition and



2.

Risk Recognition and Assessment

Include the principle in the identification and risk

Assessment) Mencakup prinsip dalam identifikasi dan metodologi penilaian risiko, penetapan limit risiko, dan teknik

assessment methodologies, risk limits and risk control

pengendalian risiko. 3. Kegiatan

techniques.

Pengendalian

dan

Pemisahan

Fungsi

3.

Control Activities and Segregations of Duties

(Control Activities and Seggregation of Duties)

In the element of control activities including policies,

Dalam elemen kegiatan pengendalian termasuk

procedures, and practices that give confidence that

didalamnya kebijakan, prosedur, dan praktek yang

the direction of officials and employees of the Board of

memberikan

pegawai

Commissioners and Directors have been implemented

bahwa arahan Dewan Komisaris dan Direksi telah

effectively. Control activities implemented at all levels

dilaksanakan secara efektif. Kegiatan pengendalian

in accordance functional organizational structure.

diterapkan pada semua tingkatan fungsional sesuai

Effective control system requires segregation of

struktur

functions and avoid giving authority and responsibility

keyakinan

organisasi.

pejabat

Sistem

dan

pengendalian

yang

efektif mensyaratkan adanya pemisahan fungsi dan

that may pose a conflict of interest.

menghindari pemberian wewenang dan tanggung jawab yang dapat menimbulkan benturan kepentingan (conflict of interest). 4. Sistem

Akuntansi,

Informasi

dan

Komunikasi

4.

Accountancy, Information and Communication

(Accountancy, Information and Communication) Sistem akuntansi, informasi dan komunikasi yang

Accounting

memadai dimaksudkan agar dapat mengidentifikasi

communication are intended to identify the problems

masalah yang mungkin timbul dan digunakan

that may arise and be used as a means of exchange

sebagai sarana tukar menukar informasi dalam

of information in order to implement tasks according

rangka pelaksanaan tugas sesuai tanggung jawabnya

to their respective responsibilities.

system,

adequate

information

and

masing-masing. 5. Kegiatan

Pemantauan

dan

Tindakan

Koreksi

5.

Monitoring Activities and Correcting deficiencies

271

Penyimpangan (Monitoring Activities and Correcting Deficiencies) Elemen kegiatan pemantuan dimaksudkan agar

Elements of monitoring activities intended for the

efektivitas pelaksanaan pengendalian intern dapat

implementation of internal control effectiveness can

dipantau secara terus menerus berkaitan dengan

be monitored continuously with regard to the changes

adanya perubahan kondisi intern dan ekstern.

in internal and external conditions. This element

Didalam elemen ini juga diatur mengenai fungsi SKAI

is also arranged within the Internal Audit function.

(Satuan Kerja Audit Internal). Perbaikan kelemahan

Fixes a weakness and aberration correction action

dan tindakan koreksi penyimpangan mengatur bahwa

stipulates that each weaknesses identified should be

tiap kelemahan yang diidentifikasi harus dilaporkan

reported and a concern.

dan menjadi perhatian. Evaluasi Atas Efektivitas Sistem Pengendalian Intern

On the Effectiveness Evaluation of Internal Control System

Divisi Audit Intern melakukan penilaian terhadap kecukupan

Internal Audit Division conduct an assessment of the

dan efektivitas Sistem Pengendalian Intern melalui

adequacy and effectiveness of the Internal Control

kegiatan audit yang dilakukan baik oleh auditor Kantor

System through audit activities performed by the auditor

Pusat maupun auditor yang bertugas di masing-masing

or auditors Headquarters who served in each branch

kantor cabang sebagai early waning yaitu petugas Kontrol

office as early waning that officers of the Internal Control

Intern Cabang. Sistem Pengendalian Intern Bank Kalbar

Branch. Internal Control System of Bank Kalbar in general

secara umum efektif untuk mengelola risiko dan sesuai

effectively manage risk and appropriate internal control

tujuan pengendalian intern yaitu agar operasional berjalan

objectives, namely in order to run an effective and efficient

efektif dan efisien, Informasi keuangan yang akurat dan

operations, financial information which is accurate and

tepat waktu, Kepatuhan terhadap aturan dan Pengamanan



Pembukaan Opening




Asset Bank, walau terdapat beberapa kekurangan kecil

timely, Compliance and Security rules Asset Bank, although

tetapi telah menjadi perhatian dan ditindaklanjuti oleh

there are some minor drawbacks but it has been a concern

manajemen.

and followed up by management.

AUDIT INTERNAL INTERNAL AUDIT

272

Fungsi audit intern Bank Kalbar dilaksanakan oleh Divisi

Bank Kalbar’s internal audit function carried out by an

Audit Intern yang independen termasuk independen

independent Internal Audit Division including independent

terhadap unit kerja operasional dan Divisi Audit Intern

of the operational units and the Internal Audit Division

di bawah langsung Direktur Utama. Dalam menjalankan

directly under the Director. In carrying out its functions,

fungsinya, Kepala Divisi Audit Intern melapor langsung

the Head of Internal Audit Division reports directly to the

kepada Direktur Utama dan dapat berkomunikasi langsung

President Director and be able to communicate directly

dengan Dewan Komisaris dan Komite Audit.

with the Board of Commissioners and the Audit Committee.

Fungsi dan peran audit internal selama tahun 2014 dipimpin

The function and role of internal audit during 2014 was

oleh Sri Kusumawardhani selaku Kepala Divisi Audit Intern

led by Sri Kusumawardhani as the Head of Internal Audit

(profil dapat dilihat pada bagian Profil Kepala Divisi) dengan

Division (profile can be seen on the profile head of the

didukung 3 orang kepala bidang, 1 orang auditor madya,

Division) supported 3 people of Department Head, 1 person

1 orang auditor, 2 orang ajun auditor dan 4 orang asisten

associate auditor, 1 person auditors, 2 people adjunct

administrasi serta pengawai kontrol intern cabang yang

auditors and 4 people administrative assistant as well as

ditempatkan pada seluruh kantor cabang Bank Kalbar.

internal control staff branches placed in all branches of

Jumlah auditor Bank Kalbar yang telah memiliki Sertifikasi

Bank Kalbar. Bank Kalbar’s number of auditors who have

Auditor (Qualified Internal Auditor - QIA) adalah sebanyak

had the Auditor Certification (Qualified Internal Auditor -

2 orang.

QIA) is as much as 2 people.

Kepala Divisi Audit Intern selaku ketua unit audit internal

Head of Internal Audit Division as the head of internal audit

diangkat dan diberhentikan berdasarkan keputusan Komite

unit shall be appointed and dismissed by the Management

Manajemen Kepegawaian (KMK) dalam rapat antar direksi.

Committee Officer (KMK) in a meeting between the directors.

Tugas dan Tanggug Jawab Audit Internal

Duties and Internal Audit Responsibilities

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 1/6/

Based on Bank Indonesia Regulation Number 1/6 / PBI

PBI/1999 tanggal 20 September 1999 tentang penugasan

/ 1999 dated 20 September 1999 on the assignment of

Direktur Kepatuhan dan Penerapan Standar Pelaksanaan

the Compliance Director and Implementation of Internal

Fungsi Audit Intern Bank Umum dan sebagaimana isi Bab

Audit Standards and Commercial Bank as the contents of

III SPFAIB (Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank)

Chapter III SPFAIB (Standard Bank Internal Audit Function)

pada Pasal 10, SKAI (Satuan Kerja Audit Intern) memiliki

in Article 10, the Internal Audit Unit Internal Audit) has

tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

duties and responsibilities as follows: Dewan

1. Assist tasks of President Director and the Board

Komisaris dalam melakukan pengawasan dengan cara

of Commissioners in supervising the way both

menjabarkan secara operasional baik perencanaan,

operationally describe the planning, implementation

pelaksanaan maupun pemantauan hasil audit.

and monitoring of the audit results.

1. Membantu

2.

tugas

Direktur

Utama

dan

Membantu analisis dan penilaian di bidang keuangan,

2.

Helping

analysis

and

assessment

in

finance,

akuntansi, operasional dan kegiatan lainnya m1elalui

accounting, operations and other activities through

pemeriksaan langsung dan pengawasan secara tidak

direct inspection and surveillance indirectly.

langsung. 3.

Mengidentifikasi

segala

kemungkinan

untuk

memperbaiki dan meningkatkan efisiensi penggunaan

3.

Identify all possibilities to improve and increase the efficient use of resources and funds.

sumber daya dan dana.







4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang

4. Provide recommendations for improvements and

objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua

information on the activities examined at all levels of

tingkatan manajemen.

management.

Selain itu, berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.5/8/

In addition, based on Bank Indonesia Regulation No. 5/8

PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang Penerapan

/ PBI / 2003 dated May 19, 2003 concerning Application

Manajemen Risiko Bagi Bank Umum serta Surat Edaran

of Risk Management for Commercial Banks and Bank

Bank Indonesia No.5/21/DPNP tanggal 29 September

Indonesia Circular Letter 5/21 / DPNP dated 29 September

2003 perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank

2003 regarding Risk Management Implementation for

Umum yang disempurnakan dengan Peraturan Bank

Commercial Banks Enhanced by Bank Indonesia Regulation

Indonesia No.11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 tentang

No.11 / 25 / PBI / 2009 dated July 1, 2009 concerning

Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum dan

the Implementation of Risk Management for Commercial

Surat Edaran Bank Indonesia No.13/23/DPNP tanggal 25

Banks and Bank Indonesia Circular Letter No.13 / 23 / DPNP

Oktober 2011 tentang Perubahan atas SE No.5/21/DPNP

dated October 25, 2011 on the Amendment of SE 5 / 21

perihal Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum

/ DPNP concerning Implementation of Risk Management

maka perbankan wajib melakukan kegiatan audit dengan

for Commercial Bank, the bank is obliged to conduct audit

pendekatan risiko (risk based approach).

activity with risk based approach.

Berdasarkan jenis pekerjaan, ruang lingkup audit internal

Based on the type of work, the scope of internal audit Bank

Bank Kalbar dikelompokan menjadi :

Kalbar are grouped into:

1.

Audit Umum dan Operasional

1.

General Audit and Operations

Ruang lingkup pekerjaan audit umum dan operasional

The scope of the general and operational audit work

meliputi seluruh aspek audit dan penilaian atas risiko

covers all aspects of the audit and assessment of

inheren dan sistem pengendalian risiko pada aktifitas

inherent risk and risk control system in functional

fungsional,

struktur

activities, the adequacy and effectiveness of internal

pengendalian intern, kualitas kinerja Bank sesuai

kecukupan

dan

efektifitas

control structure, the quality of the performance

dengan tanggung jawab yang telah digariskan oleh

of the Bank in accordance with the responsibilities

Direktur Utama dan Dewan Komisaris, serta aspek-

outlined by the President Director and the Board of

aspek dan unsur dalam organisasi Bank termasuk

Commissioners, as well as aspects and elements

jaringan kantor Bank.

in the organization of the Bank include Bank office network.

2.

3.

Audit Teknologi Informasi

2.

Audit of Information Technology

Ruang lingkup pekerjaan audit intern Teknologi Sistem

The scope of internal audit work includes aspects

Informasi mencakup aspek penelitian dan penilaian

of Information Systems Technology research and

atas pengendalian Teknologi Sistem Informasi, yang

assessment of control Technology Information

meliputi audit atas pengadaan perangkat keras dan

System, which includes an audit of the procurement

perangkat lunak (hardware & software), pengembangan

of hardware & software, system development,

sistem, pemeliharaan, sistem pengamanan, sistem

maintenance, security systems, emergency response

penanganan darurat (contingency plan) serta sarana

systems (contingency plan) as well as a means of

backup dan pemulihan kembali (disaster & recovery

backup and recovery (disaster and recovery plan) on

plan) pada teknologi informasi yang diaplikasikan dan

information technology applied and implemented in

diimplementasikan pada Bank

the Bank

Audit Khusus

3.

Special Audit

Audit khusus adalah kegiatan audit yang dilakukan

Special audit is conducted audit activities in cases

terhadap kasus penyimpangan yang berakibat/

of irregularities which resulted / potentially cause

berpotensi

keuangan/

financial loss / wealth for Bank, so the scope is the

kekayaan Bank, sehingga ruang lingkupnya adalah

activity that resulted in losses directly or indirectly to

kegiatan yang mengakibatkan timbulnya kerugian

Bank Kalbar.

menimbulkan

kerugian

secara langsung maupun tidak langsung bagi Bank Kalbar.



273

Pembukaan Opening




Pelaksanaan Kegiatan Audit Internal

Implementation of Internal Audit Activity

Pada tahun 2014, Divisi Audit Intern telah menyampaikan

In 2014, the Internal Audit Division has submitted the

Laporan Pelaksanaan Dan Pokok-Pokok Hasil Audit Intern

Implementation Report and the Principles of Internal Audit

selama 2 (dua) semester ke Otoritas Jasa Keuangan.

for 2 (two) semesters to the Financial Services Authority.

Fokus kegiatan audit internal Bank pada pelaksanaan audit

The focus of the Bank’s internal audit activities in the audit is

adalah memonitor tindak lanjut temuan auditor intern

monitoring the follow-up to the findings of internal auditors

maupun hasil temuan audit ekternal serta peningkatan

and external audit findings and the increased capacity and

kemampuan dan pengembangan audit. Kegiatan audit

the development of audit. Audit activity that is regular, has

yang bersifat regular, telah direncanakan pada awal tahun

been planned at the beginning of the current year taking into

berjalan dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang

account factors that become the main priority inspection

menjadi prioritas utama pemeriksaan antara lain profil

among other risk profiles, asset number, period of stay in

risiko, jumlah aset, jangka waktu kunjungan audit, besarnya

the audit, the size of the placement portfolio / financing

portofolio penempatan/ pembiayaan serta informasi lain

as well as other information that underlies the risk-based

yang mendasari pemeriksaan berbasis risiko tersebut.

inspection. In addition, can also be carried out checks that

Di samping itu, dapat pula dilaksanakan pemeriksaan

are special because of their particular consideration by its

yang bersifat khusus karena adanya pertimbangan

nature or urgency, although these tests are not included in

tertentu berdasarkan sifatnya atau urgensinya walaupun

the annual audit plan.

pemeriksaan ini tidak terdapat dalam perencanaan audit tahunan.

274

Selama tahun 2014, Divisi Audit Intern telah melaksanakan

During 2014, the Internal Audit Division has implemented

risk based audit terhadap 19 kantor cabang beserta capem

risk based audit on Sub branch and its 19 branch offices and

dan 5 divisi pada kantor pusat. Selain itu, Divisi Audit Intern

5 divisions at headquarters. In addition, the Internal Audit

juga melakukan audit teknologi informasi dengan cakupan

Division also conducted an audit of information technology

electronic banking, Core Banking dan Disaster Recovery

with electronic banking coverage, Core Banking and

Center (DRC), audit ISO di Kantor Cabang Singkawang,

Disaster Recovery Center (DRC), ISO audit in Singkawang

audit khusus berupa surprise audit dan audit investigasi

Branch Office, a special audit in the form of surprise audits

serta sosialisasi anti fraud kepada seluruh pegawai kantor

and audit investigations and anti-fraud dissemination to all

cabang dan kantor pusat.

employees of the branch offices and headquarters.

Untuk menunjang program kerja audit internal tahun 2014,

To support the internal audit work program in 2014, has

telah dilakukan upaya-upaya dalam pelaksanaan audit,

made efforts in the audit, the auditors debriefing to all

yaitu pembekalan kepada seluruh tenaga auditor yang

personnel whose goal is to focus on risk-based inspection,

tujuannya adalah fokus pada pemeriksaan berbasis risiko,

as well as reducing recurrent findings on each object /

serta mengurangi temuan berulang pada setiap obyek/

branch are examined. Furthermore, in 2014 the Bank has

cabang yang diperiksa. Selanjutnya, pada tahun 2014 Bank

increased the quality of internal control Branch performance

telah melakukan peningkatan kualitas kinerja Kontrol intern

by reviewing Manual Corporate Internal Control Branch

Cabang dengan mereview Buku Pedoman Perusahaan

and in the framework of the Bank’s customer protection

Kontrol Intern Cabang dan dalam rangka perlindungan

mechanism is required and complaints resolution service

nasabah

pelayanan

for consumers that are implemented in the Manual of

dan penyelesaian pengaduan bagi konsumen yang

Corporate Services and Consumer Complaint Resolution

diimplementasikan dalam Buku Pedoman Perusahaan

PT. West Kalimantan Regional Development Bank.

Bank

diperlukan

mekanisme

Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat.

AUDIT EKSTERNAL EXTERNAL AUDIT Dalam

Bank,

In the implementation of the Bank’s financial statement

perusahaan menunjuk Akuntan Publik dan Kantor Akuntan

pelaksanaan

audit

laporan

keuangan

audit, the company appointed Public Accountant and

Publik yang terdaftar di Bank Indonesia. Persetujuan

Public Accountant Office registered at Bank Indonesia.

dan penetapan penunjukkan Akuntan Publik dan Kantor

Approval and determination of the appointment of Public







AKuntan Publik dilakukan oleh RUPS berdasarkan usulan

Accountant and Public Accountant Office performed by

yang disampaikan oleh Dewan Komisaris atas rekomendasi

the SGM based on the proposals submitted by the Board

dari Komite Audit.

of Commissioners on the recommendation of the Audit Committee.

Sesuai keputusan RUPS Tahunan sebagaimana yang

According to the decision of Annual Shareholder General

tercantum dalam Akta Notaris Widiyansyah, SH Nomor

Meeting as stated in Notarial Deed Widiyansyah, SH No.

Berita Acara RUPS No. 38 tanggal 12 Maret 2014, Dewan

SGM Minutes of Meeting No. 38 dated March 12, 2014,

Komisaris diberikan kuasa untuk menunjuk Akuntan Publik

the Board is authorized to appoint Public Accountant and

dan Kantor Akuntan Publik yaitu Kantor Akuntan Publik

Public Accountant Office that is Public Accountant Office

(KAP) Husni, Mucharam & Rasidi untuk pemeriksaan

(KAP) of Husni, Mucharam & Rasidi for examination of the

Laporan Keuangan Tahun Buku 2014.

Financial Statements for Fiscal Year 2014.

Penugasan audit kepada Akuntan Publik dan KAP telah

Audits to Public Accountant and KAP has fulfilled aspects,

memenuhi aspek –aspek, antara lain :

among others:

1.

Kapasitas KAP;

1.

KAP Capacity;

2.

Legalitas perjanjian kerja;

2.

The legality of employment agreement;

3.

Ruang lingkup audit;

3.

The scope of the audit;

4.

Standar professional Akuntan Publik; dan

4.

Public Accountant Professional Standards; and

5.

Komunikasi Bank Indonesia dengan KAP.

5.

Communication Bank Indonesia with KAP.

Selama tahun 2014 Kantor Akuntan Publik (KAP) Husni,

During the 2014 Public Accounting Firm (KAP) Husni,

Mucharam & Rasidi tersebut hanya memberikan jasa audit

Mucharam & Rasidi only provide audit services and does

dan tidak memberikan jasa lain kepada Bank, sehingga

not provide other services to the Bank, so there is no conflict

tidak terjadi benturan kepentingan dalam pelaksanaan

of interest in the implementation of the audit process.

proses audit.

275

AUDIT LAPORAN KEUANGAN OLEH AKUNTAN PUBLIK TAHUN 2012-2014 FINANCIAL AUDIT REPORT BY THE PUBLIC ACCOUNTANT YEAR 2012-2014 TAHUN

AKUNTAN PUBLIK

KANTOR AKUNTAN PUBLIK

JASA AUDIT

OPINI OPINION

JASA LAIN

2014 Budi Taufik Wibawa, CPA

KAP HUSNI, MUCHARAM & RASIDI, IZIN KAP NO. KEP-662/ KM-17/1998

Rp396.000.000 Laporan Keuangan Bank Kalbar disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Bank Kalbar tanggal 31 Desember 2014, dan hasil usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Financial Statements Bank Kalbar are presented fairly, in all material respects, the financial position of the Bank Kalbar dated December 31, 2014, and the results of its operations and its cash flows for the year then ended in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia

Tidak Ada




Tidak Ada



Pembukaan Opening







Tidak Ada

TRANSPARANSI INFORMASI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN TRANSPARENCY OF FINANCIAL AND NON-FINANCIAL INFORMATION

276

Bank telah melakukan transparansi terhadap kondisi

Bank has made the transparency of financial and non-

keuangan dan non keuangan kepada stakeholder termasuk

financial conditions to stakeholders including the publication

laporan keuangan publikasi dan telah melaporkannya

of financial statements and have been reported to Bank

kepada Bank Indonesia atau stakeholder sesuai ketentuan

Indonesia or the stakeholders according to applicable

yang berlaku. Bank telah menyusun dan menyajikan

regulations. Bank prepares and presents the financial and

laporan keuangan dan non keuangan dengan tata cara,

non-financial reports with the procedures, type and scope

jenis dan cakupan sebagaimana diatur dalam ketentuan

as stipulated in the Bank Indonesia regulations concerning

Bank Indonesia tentang transparansi kondisi keuangan

the transparency of financial condition

Bank telah menginformasikan produk Bank dengan

Bank has informed the Bank with a transparent product in

transparan sesuai ketentuan Bank Indonesia tentang

accordance with Bank Indonesia on Transparency in Bank

Transparansi Informasi Produk Bank dan Penggunaan Data

Product Information and Use of Customer Personal Data.

Pribadi Nasabah. Penjelasan mengenai produk disampaikan

Description of the product delivered by the Branch Office

oleh petugas Kantor Cabang maupun petugas pemasaran

personnel and marketing personnel to customers, conduct

kepada nasabah, melakukan pertemuan bisnis, pameran

business meetings, exhibitions on a regular basis, the

secara reguler, papan pengumuman di kantor cabang, layar

bulletin board at the branch office, ATM screens, leaflets,

ATM, leaflet, brosur, media website yang disebar di kantor

brochures, media websites are deployed in branch offices,

cabang, lokasi ATM dan merchant. Data pribadi nasabah

ATMs and merchant locations. Personal data depositors

deposan diperlakukan sesuai dengan ketentuan mengenai

are treated in accordance with the provisions on bank

rahasia bank sebagaimana diatur dalam Undang–Undang

secrecy as stipulated in Law No. 7 of 1992 concerning

Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan yang diubah

Banking as amended by Act No. 10 of 1998 and PBI No. 7/6

dengan Undang–Undang Nomor 10 tahun 1998 dan PBI

/ PBI / 2005 concerning Transparency of Banking Products

Nomor 7/6/PBI/2005 tentang Transparansi Produk Bank

and Use of Data Personal Customer.

dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah. Bank telah mempunyai ketentuan mengenai prosedur

Bank does have provisions on admission procedures,

penerimaan, penanganan, dan penyelesaian pengaduan

handling and settlement of customer complaints as

nasabah sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman

stipulated in the Company Manual (BPP) with a Directors

Perusahaan (BPP) dengan Surat Keputusan Direksi Nomor

Decree Number SK / 138 / DIR 2005 dated July 20, 2005

SK/138/DIR Tahun 2005 tanggal 20 Juli 2005 Penyelesaian

Settlement of Customer Complaints that have been

Pengaduan Nasabah yang telah disempurnakan dengan

enhanced by the Directors Decree No. SK / 218 / DIR Year

Surat Keputusan Direksi Nomor SK/218/DIR Tahun 2006

2006 dated December 28, 2006, in addition to the Bank

tanggal 28 Desember 2006, disamping itu juga Bank telah

also has an announcement or publication of the banking

menyampaikan pengumuman atau publikasi mengenai

mediation to customers. Customer complaints received

mediasi perbankan kepada nasabah. Pengaduan nasabah

by the branch office reported to headquarters and then a





yang diterima oleh kantor cabang dilaporkan ke kantor



recapitulation of the report submitted to Bank Indonesia.

pusat kemudian rekapitulasi laporannya disampaikan ke Bank Indonesia. Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan

Shares Ownership of Board of Commissioners and

Direksi pada Bank

Directors on the Bank

Seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi

All members of the Board of Commissioners and members

tidak memiliki saham dengan jumlah 5% atau lebih dari

of Directors do not own shares in the amount of 5% or

modal disetor baik pada Bank Kalbar maupun pada bank

more of either the paid-up capital of Bank albar as well as

dan perusahaan lain yang berkedudukan di dalam dan

in banks and other companies domiciled in and outside the

di luar negeri. Anggota Direksi baik sendiri-sendiri atau

country. Member of Directors either individually or together

bersama-sama tidak memiliki saham melebihi 25% dari

do not have more than 25% of paid-up capital of another

modal disetor pada suatu perusahaan lain yang dibuktikan

company as evidenced by a statement.

dengan surat pernyataan. Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga Anggota

Financial Relations and Family Relations Board of

Dewan Komisaris dan Direksi

Commissioners and Directors

Di antara masing-masing anggota Dewan Komisaris dan

Between each member of the Board of Commissioners

anggota Direksi maupun anggota Dewan Komisaris dengan

and Directors as well as members of the Board of

anggota Direksi, tidak memiliki hubungan kekeluargaan

Commissioners with members of Directors, has no kinship

sampai dengan derajat kedua baik vertikal maupun

to the second degree, both vertical and horizontal.

horisontal. Share Option Direksi dan Karyawan

Directors and Employees Share Option

Share option adalah opsi untuk membeli saham oleh

Share option is an option to purchase shares by members

anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif

of the Board of Commissioners, Directors, and Executive

yang dilakukan melalui penawaran saham atau penawaran

Officers conducted through offering shares or stock options

opsi saham dalam rangka pemberian kompensasi yang

in order to offer compensation granted to members of the

diberikan kepada anggota Dewan Komisaris, Direksi dan

Board of Commissioners, Directors and Executive Officers

Pejabat Eksekutif Bank, dan yang telah diputuskan dalam

of the Bank, and which have been decided in the SGM and

RUPS dan/atau Anggaran Dasar Bank. Untuk periode

/ or Articles of Association of the Bank. For the period

Januari–Desember 2014, Bank tidak melakukan share

January to December 2014, the Bank does not undertake

option terhadap saham yang telah diterbitkan.

share option on the shares that have been issued.

Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah

Highest and Lowest Salary Ratio

Gaji adalah hak pegawai yang diterima dan dinyatakan

Salary is the right of employees who received and expressed

dalam bentuk uang sebagai imbalan dari perusahaan

in terms of money as a reward from the company or the

atau pemberi kerja kepada pegawai yang ditetapkan dan

employer to the employee assigned and paid according

dibayarkan menurut status perjanjian kerja, kesepakatan

to the status of employment agreements or legislation,

atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan

including allowances for employees and their families on

bagi pegawai dan keluarganya atas status pekerjaan dan/

the status of work and / or services had done.

atau jasa yang telah dilakukannya. Informasi di bawah ini menjelaskan perincian rasio gaji

The information below describes the details of the ratio of

tertinggi dan terendah pada tahun 2013, dalam skala

the highest and lowest salaries in 2013, in comparison the

perbandingan berikut :

following scale:



277

Pembukaan Opening




RASIO GAJI TERTINGGI DAN TERENDAH TAHUN 2012-2014 SALARY RATIO HIGHEST AND LOWEST IN 2012-2014 RASIO GAJI

KETERANGAN

2012

2013

2014

DESCRIPTION

Pegawai Tertinggi & Terendah

6,26 kali

6,86 kali

6,50 kali

Highest & Lowest employee

Direksi Tertinggi & Terendah

1,19 kali

1,18 kali

1,18 kali

Highest & Lowest Directors

Komisaris Tertinggi & Terendah

1,14 kali

1,09 kali

1,14 kali

Highest & Lowest Commissioner

Direksi Tertinggi & Pegawai Tertinggi

3,10 kali

3,00 kali

2,81 kali

Highest Directors & Highest Employees

Penyimpangan Internal Fraud dalam Satu Tahun

Internal Fraud Irregularities in One Year

Internal fraud adalah penyimpangan/kecurangan yang

Internal fraud is irregularities / fraud committed by the

dilakukan oleh pengurus, pegawai tetap dan tidak tetap

management, permanent and non-permanent employees

(honorer dan outsourching) terkait dengan proses kerja dan

(honorarium and outsourcing) related to work processes

kegiatan operasional Bank yang mempengaruhi kondisi

and operational activities of the Bank which affect the

keuangan Bank secara signifikan.

Bank’s financial condition significantly.

Yang

dimaksud

dengan

mempengaruhi

kondisi

Referred to affect significantly the Bank’s financial condition

keuangan Bank secara signifikan adalah apabila dampak

is if the impact of deviation of more than Rp100 million

penyimpangannya lebih dari Rp100 juta

278

Jumlah internal fraud yang telah diselesaikan, internal

Total internal fraud which has been completed, internal

fraud yang sedang dalam proses penyelesaian di internal

fraud is in the process of completion in the Bank’s internal

Bank, jumlah internal fraud yang belum diupayakan

number that has not been attempted fraud settlement

penyelesaiannya dan jumlah internal fraud yang telah

and the amount of internal fraud that had been followed

ditindaklanjuti melalui proses hukum selama tahun 2014,

through the legal process during 2014, are as follows

adalah sebagai berikut INTERNAL FRAUD TAHUN 2013-2014 INTERNAL FRAUD IN 2013-2014

JUMLAH KASUS YANG DILAKUKAN OLEH PERFORMED BY NUMBER OF CASES INTERNAL FRAUD DALAM 1 TAHUN

PENGURUS MANAGEMENT

PEGAWAI TETAP PERMANENT EMPLOYEES

PEGAWAI TIDAK TETAP TEMPORARY EMPLOYEES

INTERNAL FRAUD IN 1 YEAR

2013

2014

2013

2013

2013

2014

Total Fraud

-

-

4

1

4

-

Total Fraud

Telah diselesaikan

-

-

3

1

4

-

has been completed

Dalam proses internal Bank

-

-

1

-

-

-

In the Bank’s internal processes

Belum diupayakan penyelesaiannya

-

-

-

-

-

-

Has not pursued its completion

Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum

-

-

-

-

-

-

Has been followed up by legal proceedings







Menurunnya jumlah kasus fraud tahun 2014 dibandingkan

Decreasing the number of fraud cases in 2014 compared

tahun 2013 menunjukkan efektivitas sistem pengendalian

to the year 2013 demonstrated the effectiveness of the

intern yang diterapkan Bank Kalbar.

internal control system implemented by Bank Kalbar.

Permasalahan Hukum tahun 2014

Legal Issues in 2014

Ruang lingkup permasalahan hukum yang dihadapi Bank

The scope of the legal issues faced by Bank Kalbar during

Kalbar selama periode tahun laporan sebagai berikut :

the period of the report as follows:

PERMASALAHAN HUKUM TAHUN 2014 LEGAL ISSUES 2014 PERMASALAHAN HUKUM

PERDATA

PIDANA

LEGAL ISSUES

Telah menetapkan putusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap

5

2

Has set judgment which has the force of law permanent

Dalam proses penyelesaian

-

1

In the process of completion

Total

5

3

Total

Permasalahan hukum tahun 2014 tidak berpengaruh pada

Legal issues in 2014 had no effect on the condition of the

kondisi perusahaan, dan tidak ada sanksi administratif

company, and there are no other administrative sanctions

lainnya yang dikenakan kepada Entitas, anggota Dewan

imposed on the Entities, members of the Board of

Komisaris dan Direksi oleh otoritas perbankan pada tahun

Commissioners and Directors by the banking authority in

buku 2014.

fiscal year 2014.

Buy back shares dan buy back obligasi Bank.

Buy back shares and buy back Bank bonds.

Selama periode tahun 2014, Bank Kalbar tidak pernah

During the period of 2014, Bank Kalbar never did buy back

melakukan buy back shares terhadap saham yang telah

shares against the shares that have been issued.

diterbitkan. Tingkat Kesehatan Bank

Banks Soundness

Tingkat Kesehatan Bank berdasarkan ketentuan Bank

Banks under the provisions of Bank Indonesia through

Indonesia melalui Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor:

Bank Indonesia Regulation (PBI) Number: 13/1 / PBI / 2011

13/1/PBI/2011 tanggal 5 Januari 2011 dan Surat Edaran

dated January 5, 2011 and the Circular letter (SE) of Bank

(SE) Bank Indonesia Nomor: 13/24/DPNP tanggal 25

Indonesia Number: 13/24 / DPNP dated October 25, 2011 on

Oktober 2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank

the Assessment of Soundness Commercial Banks require

Umum mewajibkan Bank melakukan penilaian Tingkat

Bank to assess the Bank by using an approach based on

Kesehatan

pendekatan

risk (Risk-based Bank Rating). Bank Rating shall include

berdasarkan Risiko (Risk-based Bank Rating). Penilaian

an assessment of factors: Risk Profile, GCG, Profitability

Tingkat Kesehatan Bank mencakup penilaian terhadap

and Capital. Of the existing parameters, the calculation

faktor-faktor : Profil Risiko, Good Corporate Governance,

of Bank Kalbar’s Soundness rank position of the Month in

Rentabilitas dan Permodalan. Dari parameter-parameter

December 2014, Bank Kalbar was rated Composite 2 which

yang ada, maka perhitungan peringkat Kesehatan Bank

reflects Bank Kalbar’s condition is generally sound, so it is

Kalbar untuk posisi Bulan Desember 2014, Bank Kalbar

considered capable of facing significant negative effect of

berada diperingkat Komposit 2 yang mencerminkan

changes in business conditions and other external factors

kondisi Bank Kalbar secara umum sehat, sehingga dinilai

reflected ratings assessment factors, among others: the

mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan

risk profile, GCG implementation, profitability and capital

dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya

are generally good. If there is a weakness of the general

tercermin dari peringkat faktor-faktor penilaian, antara lain

weakness of the less significant.

Bank

dengan

menggunakan

: profil risiko, penerapan GCG, rentabilitas dan permodalan yang secara umum baik. Apabila terdapat kelemahan maka secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan.



279

Pembukaan Opening




KODE ETIK

CODE OF CONDUCTS KEBERADAAN KODE ETIK

EXISTENCE OF CODES OF CONDUCT

Kode etik Bank Kalbar secara nyata tercermin pada perilaku

Bank Kalbar’s Code of conducts significantly reflected in

setiap pegawai. Dalam hal inilah Bank perlu menyatakan

the behaviour of every employee. In this case the Bank

secara tertulis nilai-nilai etis yang menjadi kebijakan dan

needs to declare in writing that ethical values into policies

standar perilaku yang diharapkan atau diwajibkan bagi

and standards of behaviour expected or required for all

seluruh individu di Bank Kalbar. Pernyataan tertulis tentang

individuals at Bank Kalbar. A written statement about the

nilai-nilai tersebut dibakukan dalam Buku Pedoman

values codified in the Code of Conduct book.

Perilaku. Keberadaan Pedoman Perilaku Bank Kalbar elah diatur

The existence of the Code of Conduct Bank Kalbar has

dalam Surat Keputusan Direksi Nomor SK/86/DIR Tahun

been stipulated in the Directors Decree No. SK / 86 / DIR

2007 tanggal 28 Juni 2007. Pedoman Perilaku merupakan

Year 2007 dated June 28, 2007. The Code of Conduct is

sarana penting bagi Bank Kalbar untuk menentukan sikap

an important tool for the Bank Kalbar to determine the

dan perilaku individu dalam Bank Kalbar yang mencakup

attitudes and behaviour of individuals in the Bank Kalbar

Dewan Komisaris, Direksi dan Pegawai.

which includes the Board of Commissioners, Directors and Employees.

Di dalam Pedoman Perilaku Bank Kalbar telah dimuat dan

In the Code of Conduct of Bank Kalbar has been loaded and

diatur mengenai nilai-nilai dan norma insan bank yaitu

set of values and norms beings banks is as follows:

sebagai berikut : 1.

280 2.

Nilai-Nilai Utama Bank, meliputi :

1. Bank Core Values, include:

a.

Pernyataan visi dan misi;

a.

Vision and mission statements;

b.

Nilai-nilai dasar;

b.

Basic values;

c.

5 (lima) bilah budaya perusahaan;

c.

5 (five) blades corporate culture;

d.

9 (sembilan) perilaku budaya perusahaan.

d.

9 (nine) the behaviour of the corporate culture.

Norma Insan Bank, mencakup : a. Kepatuhan

terhadap

2. hukum

dan

Norma Insan Bank, include: a.

Compliance with laws and legislation;

perundangundangan; b.

Menjaga nama baik Bank Kalbar;

b.

Keep the good name of Bank Kalbar;

c.

Menjaga rahasia informasi;

c.

Keeping the information confidential;

d.

Benturan kepentingan;

d.

Conflicts of interest;

e.

Harta benda Bank Kalbar;

e.

Bank Kalbar’s possessions;

f.

Kegiatan politik;

f.

Political activities;

g. Larangan penggunaan minuman keras, obatobat terlarang dan perjudian.

g. Prohibitted in the use of alcohol, drugs and gambling.

Pedoman Perilaku Bank Kalbar senantiasa disosialisasikan

Bank Kalbar Code of Conduct always disseminated to

kepada seluruh pegawai, mulai dari level operasional hingga

all employees, from top management to the operational

top management dengan harapan dapat menciptakan

level in the hope of creating an employee behaviors that

perilaku seorang pegawai yang profesional, bertanggung

professional, responsible and trustworthy in doing business

jawab dan dapat dipercaya dalam melakukan hubungan

with customers, partners and employees Bank Kalbar.

bisnis dengan para nasabah, mitra kerja maupun sesamea pegawai Bank Kalbar. BUDAYA PERUSAHAAN

CORPORATE CULTURE

Budaya perusahaan Bank Kalbar merupakan serangkaian

Bank Kalbar’s corporate culture is a set of assumptions,

anggapan-anggapan, nilai-nilai dan norma-norma sebagai

values and norms as a result of excavation identity Bank







hasil penggalian jati diri Bank Kalbar yang diharapkan

Kalbar are expected to guide and give direction and

mampu membimbing dan memberi arah serta membangun

establish employee behaviour that can carry Bank Kalbar

perilaku pegawai yang dapat membawa Bank Kalbar ke

towards its business success.

arah keberhasilan usahanya. Budaya perusahaan Bank Kalbar memiliki statemen

Bank Kalbar’s corporate culture has the statement

“Bersama Membina Kinerja” dimana di dalamnya terdapat

“Fostering Shared Performance” which included the blades

bilah-bilah dan butir-butir perilaku budaya perusahaan yang

and the grains cultural behaviour of companies that can

dapat memberikan arah yang jelas kepada pegawai dalam

provide clear direction to employees in the act and behave

bertindak dan bersikap di Bank Kalbar.

in Bank Kalbar.

Bilah-Bilah Budaya Perusahaan

Corporate Culture Rules

1. Bank Kalbar adalah Bank Umum milik daerah

1.

berstatus perseroan terbatas. 2.

liability status.

Bank Kalbar selalu berupaya membina hubungan yang

2.

Bank Kalbar always strives to build mutually beneficial

saling menguntungkan dengan nasabah dan mitra

relationships with customers and business partners

usahanya dengan menitikberatkan pada kegiatan

with a focus on the economic activities of small and

usaha ekonomi kecil dan menengah.

medium-sized businesses.

3. Bank

Kalbar

kontribusinya

4.

Bank is a Commercial Bank Kalbar area owned limited

selalu dalam

berupaya Pendapatan

meningkatkan Asli

3. Bank Kalbar is always working to improve its

Daerah

contribution to revenue (PAD) which is oriented to

(PAD) yang berorientasi pada pembangunan untuk

encourage the development of regional economic

mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

growth.

Bank Kalbar mengakui peran serta dan menghargai

4. Bank Kalbar recognizes and appreciates the role

kepentingan setiap pegawai untuk meningkatkan

and importance of each employee to improve their

pengetahuan dan keterampilan serta kemampuan

knowledge and skills as well as his ability to be able

kerjanya agar mampu mengelola Bank secara

to manage the Bank professionally with the prudential

profesional dengan prinsip kehati-hatian. 5. Bank

Kalbar

selalu

mengutamakan

principle. semangat

5. Bank Kalbar always gives priority to the spirit of

keterbukaan dan semangat kebersamaan dengan

openness and a spirit of togetherness with the

prinsip saling mengingatkan (asah), saling menghargai

principle of mutual remind (sharpening), respect

(asih) dan saling membimbing (asuh).

(compassion) and each guide (foster).

Butir-Butir Perilaku Budaya Perusahaan

Sands of Conduct Corporate Culture

Perilaku 1

Behaviour 1

Setiap pegawai melaksanakan tugas dan kewajibannya

Each employee carrying out their duties and obligations as

secara tulus dan ikhlas dengan berlandaskan pada iman

a sincere and honest on the basis of faith and piety to God

dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Almighty.

Perilaku 2

Behaviour 2

Setiap pegawai harus selalu menjunjung tinggi dan

Each employee must always uphold and obey the Code

mentaati Kode Etik Bankir Indonesia.

Bankers Indonesia.

Perilaku 3

Behaviour 3

Setiap pegawai selalu tanggap terhadap permintaan pasar

Each employee is always responsive to market demand and

dan berorientasi kepada program pembangunan Daerah

oriented to national and regional development programs.

maupun Nasional. Perilaku 4

Behaviour 4

Setiap pegawai harus selalu berupaya memberikan

Every employee should always seek to provide superior

pelayanan yang unggul dengan pendekatan yang proaktif

service with a proactive approach and friendly to the

dan bersahabat kepada masyarakat, nasabah dan mitra

community, customers and business partners.

usaha.



281

Pembukaan Opening




Perilaku 5

Behaviour 5

Setiap pegawai melaksanakan tugas dan kewajibannya

Each employee duties and obligations on the basis and

atas dasar dan prioritas dan rencana dengan standar

priorities and plans with high quality standards and a

mutu yang tinggi dan realistis serta peduli terhadap

realistic and concerned with the problems that occur in the

permasalahan yang terjadi di lingkungan kerjanya.

work environment.

Perilaku 6

Behaviour 6

Setiap pegawai selalu melaksanakan pengawasan melekat

Each employee always carries the inherent supervision and

dan menindak lanjuti hasilnya.

follow-up results.

Perilaku 7

Behaviour 7

Setiap pegawai harus meningkatkan pengetahuan dan

Each employee must improve the knowledge and ability

kemampuan serta kemauan kerjanya.

and willingness to work.

Perilaku 8

Behaviour 8

Setiap pegawai harus selalu melaksanakan komunikasi

Each employee must always carry out open communication

terbuka dan mengembangkan semangat kebersamaan

and develop a spirit of togetherness with the basic

dengan prinsip dasar saling asah, saling asih dan saling

principles of mutual grindstones, mutual compassion and

asuh.

mutual care.

Perilaku 9

Behaviour 9

Setiap pegawai selalu menjadi teladan yang baik bagi

Each employee has always been a good example for the

lingkungannya.

environment.

282







WHISTLEBLOWING SYSTEM WHISTLEBLOWING SYSTEM Whistleblowing

system

merupakan

pengungkapan

Whistleblowing

system

is

disclosure

violations

or

tindakan pelanggaran atau pengungkapan perbuatan yang

disclosure of unlawful acts, deeds unethical / immoral or

melawan hukum, perbuatan tidak etis/tidak bermoral atau

other actions that may be detrimental to the Bank by the

perbuatan lain yang dapat merugikan Bank oleh pelapor

reporting of violations.

pelanggaran. Kebijakan mengenai whistleblowing system Bank Kalbar

Bank Kalbar’s policy on whistle blowing system is regulated

diatur dalam Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Strategi

in the Company Manual (BPP) Anti-Fraud Strategy and

Anti Fraud dan ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi

stipulated by the Directors Decree No. SK / 111 / DIR / Year

No. SK/111/DIR/Tahun 2012 tanggal 7 Juni 2012.

2012 dated June 7, 2012.

Pelaporan pelanggaran melalui whistleblowing system

Reporting violations through the whistle blowing system

diatur dengan mekanisme sebagai berikut :

governed by the following mechanisms:

1. Pelapor dari pihak internal dapat dilakukan melalui

1. The Rapporteur of the internal party can be done

aplikasi anti fraud awareness yang dapat diakses

through the application of anti fraud awareness

melalui intranet perusahaan. Selain itu, pelaporan juga

that can be accessed via the company’s intranet. In

dapat dilakukan melalui SMS, email, telepon, kotak

addition, reporting also can be done via SMS, email,

saran ataupun disampaikan secara langsung kepada

telephone, suggestion boxes or delivered directly

Divisi Audit Intern selaku pihak yang mengelola

to the Internal Audit Division as those who manage

pengaduan.

complaints.

2.

Pelapor dari pihak eksternal dapat dilakukan melalui

2. The Rapporteur of external parties can be done

mekanisme pelaporan keluhan nasabah yang berlaku

through reporting mechanisms applicable to customer

di Bank Kalbar.

complaints in Bank Kalbar.

Setiap pelaporan pelanggaran akan dilakukan identifikasi

Each violation will be reporting early identification, analysis

awal, analisis sampai dengan keputusan status pelaporan

up to reporting status decision whether potential fraud, there

apakah berpotensi fraud, telah terjadi peristiwa fraud atau

has been a fraud incident or no impact fraud. Every early

tidak berdampak fraud. Setiap hasil identifikasi awal akan

identification results will be submitted to the authorities to

disampaikan kepada pejabat berwenang untuk dimintakan

request his decision with the following provisions:

keputusannya dengan ketentuan : 1.

Jika terlapor adalah pegawai selain Pengurus Bank,

1. If reported was an employee in addition to the

Pejabat Eksekutif dan Dewan Komisaris maka akan

Bank Management, Executive Officers and Board

disampaikan kepada Kepala Divisi Audit Intern;

of Commissioners will be submitted to the Head of Internal Audit Division;

2. Jika terlapor adalah Pejabat Eksekutif dan Dewan

2.

Komisaris maka akan disampaikan kepada Direktur

If reported was the Executive Officer and the Board of Commissioners will be submitted to the Director;

Utama; 3.

Jika terlapor adalah Direksi maka akan disampaikan kepada Dewan Komisaris.

3.

If the reported is the Directors will be submitted to the Board of Commissioners.

Laporan dari whistleblower yang terbukti benar akan

Reports from whistleblowers that proved to be true will get

mendapatkan penghargaan (reward), sedangkan yang

awards (reward), while the complaints were not correct and

pengaduannya tidak benar dan mengganggu budaya kerja

disrupt the work culture will be penalized as determined by

akan dikenakan sanksi yang ditetapkan dengan surat

its own Directors decision letter.

keputusan Direksi tersendiri.



283

Pembukaan Opening




Setiap pelapor pelanggaran akan mendapat jaminan

Each reporter offense will be guaranteed protection of the

perlindungan dari perusahaan dalam bentuk sebagai

company in the following forms:

berikut : 1.

Perlindungan secara internal meliputi :

1.

Protection of internally include:

a.

Kerahasiaan identitas pelapor;

a.

The anonymity of the complainant;

b.

Bantuan pendampingan hukum;

b.

Help legal assistance;

c.

Perlakuan yang merugikan secara internal seperti

c.

Adverse treatment internally as unfair dismissal,

pemecatan yang tidak adil, penurunan jabatan

demotion

atau pangkat, pelecehan atau diskriminasi dalam

discrimination in all its forms and records that

segala bentuknya dan catatan yang merugikan

harm the file personnel records).

or

promotion,

harassment

or

dalam file data pribadinya (personil file record). 2. Perlindungan eksternal, mengacu pada undang-

2.

undang terkait perlindungan sanksi dan korban

External Protection, referring to the relevant laws of sanctions and victim protection include:

meliputi : a.

Perlindungan dari tuntutan pidana dan/atau perdata;

b. Perlindungan atas keamanan pribadi dan/ atau

a.

Protection from criminal and / or civil;

b.

Protection of personal safety and / or family of the

keluarga pelapor dari ancaman fisik dan/atau mental;

reporting of the threat of physical and / or mental;

c.

Perlindungan terhadap harta pelapor;

c.

d.

Perahasiaan dan penyamaran identitas pelapor;

d. Concealment and disguise the identity of the

Protection of property complainant; complainant;

e.

Pemberian keterangan tanpa bertatap muka dengan

e.

Giving information without face to face with reported

terlapor pada setiap tingkat pemeriksaan perkara

at any level in the case of infringement proceedings is

dalam hal pelanggaran tersebut masuk pada sengketa

entered in the court dispute.

pengadilan.

284

Selama tahun 2014, tidak terdapat laporan pelanggaran

During 2014, there were no violations reported through the

melalui jalur whistleblowing system.

Whistleblowing system.










285

Pembukaan Opening




286







TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat didirikan

West Kalimantan Regional Development Bank was

berdasarkan Peraturan Daerah No. 1 Tahun 1963 dengan

established by the Regional Regulation No. 1 In 1963 the

bentuk hukum Perusahaan Daerah (PD). Dan peresmiannya

legal form of the Regional Company (PD). And the opening

dilakukan pada tanggal 15 April 1964.

was made on 15 April 1964.

Dengan pengesahan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun

With the ratification of Regional Regulation No. 1 of 1999

1999 oleh DPRD Provinsi Kalimantan Barat tanggal 12

by West Kalimantan Provincial Parliament dated February

Februari 1999 oleh Menteri Dalam Negeri dengan Surat

12, 1999 by the Minister of the Interior by Decree No.

Keputusan No. 584.41-242, tanggal 19 Maret 1999, maka

584.41-242, dated March 19, 1999, the legal form of the

bentuk hukum Bank Pembangunan Daerah Kalimantan

West Kalimantan Regional Development Bank Regional

Barat diubah dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan

Company changed from a Limited Liability Company.

Terbatas. Perubahan status bentuk hukum tersebut sesuai

Changes in the status of the legal form in accordance with

dengan Akta Pendirian Perseroan terbatas No. 81 tanggal

the Deed of Incorporation limited No. 81 on 23 April 1999

23 April 1999 yang dibuat oleh Notaris Widiyansyah, SH.,

made by Notary Widiyansyah, SH., And has been approved

dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik

by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia No.

Indonesia No. C-8229 HT.01.01.TH.99 tanggal 5 Mei 1999.

C-8229 HT.01.01.TH.99 May 5, 1999. As well as published

Serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik

in the State Gazette of the Republic of Indonesia dated

Indonesia tanggal 13 Juli 1999 No.56, Tambahan Berita

July 13, 1999 56, Supplement to the State Gazette of the

Negara Republik Indonesia No. 4203/1999.

Republic of Indonesia No. 4203/1999.

Dengan berubahnya bentuk hukum Bank Kalbar menjadi

By changing the legal form of a Limited Liability Company

Perseroan

tanggung

Bank Kalbar, the implementation of aspects of social

jawab sosial dan lingkungan menjadi suatu kewajiban

and environmental responsibility becomes a liability

(mandatory) dalam menjalankan usahanya di bidang dan/

(mandatory) in the operations in the field and / or related

atau berkaitan dengan sumber daya alam. Kewajiban

to natural resources. Obligations of social responsibility

tanggung jawab sosial harus dilaksanakan baik di dalam

should be conducted both inside and outside the company.

Terbatas,

pelaksanaan

aspek

maupun di luar lingkungan perseroan. Oleh sebab itu, Bank Kalbar meyakini bahwa tanggung

Therefore, Bank Kalbar believes that social responsibility

jawab sosial baik terhadap di dalam dan di luar lingkungan

towards both inside and outside the company is a non-

perseroan merupakan investasi non financial yang akan

financial investment that will provide a balance in the

memberikan keseimbangan dalam keberhasilan yang

success achieved in the form of business sustainability in

dicapai berupa keberlanjutan usaha di masa yang akan

the future.

datang. Bank Kalbar menganggarkan dana sebesar 2,00% dari laba

Bank Kalbar budgeted funds amounting to 2.00% of the

setelah pajak tahun buku sebelumnya yaitu dalam hal ini

earning after tax previous financial year ie in this case

tahun 2013 sebesar Rp4,8 miliar untuk tanggung jawab

in 2013 amounted to Rp4.8 billion for corporate social

sosial perusahaan di luar lingkungan perseroan. Sedangkan

responsibility outside the company. As for corporate

untuk tanggung jawab sosial perusahaan di dalam

social responsibility within the company, Bank Kalbar had

lingkungan perseroan, Bank Kalbar telah menganggarkan

budgeted costs cleanliness, cost of care and treatment

biaya kebersihan, biaya perawatan dan pengobatan serta

and the cost of education and training for employees of

biaya pendidikan dan pelatihan untuk pegawai Bank Kalbar.

Bank Kalbar. Administration of work safety assurance in

Pemberian jaminan keselamatan kerja berupa asuransi

the form of accident insurance, life insurance and health

kecelakaan, asuransi jiwa dan asuransi kesehatan juga

insurance is also a form of social responsibility that is given

merupakan bentuk tanggung jawab sosial lainnya yang

to employees of Bank Kalbar.

diberikan Bank Kalbar kepada pegawai Bank Kalbar.



287

Pembukaan Opening




TANGGUNG JAWAB SOSIAL DI DALAM LINGKUNGAN PERSEROAN SOCIAL RESPONSIBILITY IN THE ENVIRONMENTAL COMPANY Bank Kalbar menganggarkan biaya tanggung jawab sosial

Bank Kalbar budgeted costs for the corporate social

perusahaan untuk di dalam lingkungan perseroan dalam

responsibility within the company in various cost items

berbagai pos biaya yang tertuang dalam Rencana Bisnis

contained in the Business Plan.

Bank. Terkait Lingkungan Hidup

Related to the Environment

Bank Kalbar menerapkan sejumlah kebijakan-kebijakan

Bank Kalbar implement a number of operational policies as

operasional sebagai bentuk tanggung jawab terhadap

a form of environmental responsibility that includes:

lingkungan yang mencakup : 1. Perubahan absensi manual kertas menjadi absensi

1. Change the paper into the manual attendance

sidik jari untuk seluruh jaringan kantor Bank Kalbar

fingerprint attendance for the entire network of offices

dengan tujuan penghematan kertas. 2.

Penggunaan bahan bakar minyak ramah lingkungan

Bank Kalbar with the aim of saving paper. 2.

The use of environmentally friendly fuels in official

3.

Policies efficient use of electricity and water as

4.

The use of technologies such as the use of low-power

pada kendaraan dinas. 3. Kebijakan penghematan penggunaan listrik dan air

vehicles.

sesuai kebutuhan. 4.

Penggunaan teknologi berdaya listrik rendah seperti pemakaian lampu berteknologi LED dan penggunaan

LED technology lamps and LCD computer monitors

monitor komputer LCD.

use.

5. Persyaratan adminisirasi pengajuan kredit berupa

288

needed.

5. Requirements

administration

credit

application

penyertaan izin usaha terkait lingkungan sekitar yang

form permits the inclusion of environment-related

bertujuan pula memitigasi timbulnya risiko kredit.

businesses are also aimed at mitigating the onset of the credit

Terkait Ketenagakerjaan

Related Employment

Kebijakan yang ditetapkan manajemen Bank Kalbar terkait

Bank Kalbar’s employment management policy set related

ketenagakerjaan ditetapkan melalui Surat Keputusan

established through the Directors Decree No. SK / 102 / DIR

Direksi Nomor SK/102/DIR Tahun 2007 tanggal 25 Juli

Year 2007 dated July 25, 2007 on Guidelines for Corporate

2007 tentang Buku Pedoman Peraturan Perusahaan PT

Regulation West Kalimantan Regional Development Bank.

Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat. Berdasarkan level organisasi yang dikelompokkan dengan

Based on the level of organization that are grouped on the

dasar acuan gender, Bank Kalbar senantiasa menerapkan

basis of gender reference, Bank Kalbar continually applying

kesetaraan dan kesempatan kepada seluruh pegawai

equality and opportunity for all employees to occupy an

dalam menduduki sebuah jabatan. Kompetensi yang

office. Competency of employees in occupying a level of

dimiliki pegawai dalam menduduki sebuah level organisasi

organization and the adequacy of rank (grade) a benchmark

dan kecukupan pangkat (grade) menjadi tolak ukur

for the placement of the employee.

penempatan pegawai tersebut.







PENGELOMPOKAN LEVEL ORGANISASI BERDASARKAN GENDER TAHUN 2014 ORGANIZATION LEVEL CLASSIFICATION BASED ON GENDER 2014 JENIS KELAMIN

JABATAN

POSITION

PRIA

WANITA

Anggota Komite dibawah Dewan Komisaris

2

2

Members of the Committee under the Board of Commissioners

Kepala Divisi

10

2

Head Of Division

Kepala Satuan Kerja

2

0

Head of Work Unit

Pemimpin Cabang/Kabid Senior

15

5

Branch Manager / Senior Head

Wakil Pemimpin Cabang/Kepala Arsip

21

1

Deputy Branch Manager / Head of Archives

Kepala Bidang/Auditor Madya

27

6

Head of Department / Associate Auditor

Kepala Bagian/Auditor/Profesional Staff/Head Teller

11

2

Head of Department / Auditor / Professional Staff / Head Teller

Pemimpin Cabang Pembantu/Kepala UUM/Analis Senior/Auditor Yunior

57

9

Assistant Branch Manager / Head UUM / Senior Analyst / Auditor Junior

Analis/Analis Junior Auditor

26

9

Analyst / Analyst Junior Auditor

Kepala Seksi/Kontrol Intern Cabang/Kepala Kantor Kas

123

48

Head of Section / Internal Control Branch / Head of Cash Office

JUMLAH

294

84

TOTAL

Hingga akhir tahun 2014, jumlah perbandingan pegawai

Until the end of 2014, the number of female employees

wanita terhadap pegawai pria yang menduduki level

comparison to their male counterparts who occupy levels

organisasi di atas pelaksana adalah 1 : 3,5 dan komposisi

above the implementing organization is 1: 3.5 and the

pegawai wanita tersebut mencakup 22,22% dari 378

composition of the female employees covers 22.22% of the

pegawai.

378 employees.

Berdasarkan sarana yang diberikan, Bank Kalbar juga

Based tool provided, Bank Kalbar also provide equality

memberikan kesetaraan dalam penerimaan sarana oleh

in receipt of a means by regular employees and contract

pegawai tetap maupun pegawai kontrak. Berikut sejumlah

employees. Here are a number of administration means

pemberian sarana yang diterima oleh pegawai :

received by employees:

PEMBERIAN SARANA GIVING MEANS PEGAWAI TETAP

PEGAWAI KONTRAK

Upah

Ada

Ada

Wages

Upah Kerja Lembur

Ada

Ada

Overtime Wages

Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Ada

Ada

Asuransi Jiwa & Kecelakaan

Ada

Ada

Life & Accident Insurance

Cuti Tahunan

Ada

Ada

Annual Leave

Cuti Besar

Ada

Tidak

Large Leave

Insentif Jangka Pendek

Ada

Ada

Penghargaan Masa Bhakti

Ada

Tidak

Pendidikan Dan Pelatihan

Ada

Ada

Education And Training

Fasilitas Pinjaman Pegawai

Ada

Tidak

Employee Loan Facility

SARANA


FACILITIES

Health Insurance

Short-Term Incentives Award Tenure


289

Pembukaan Opening




Penghargaan masa bhakti merupakan bentuk apresiasi

The tenure of the award is an appreciation for the devotion

manajemen Bank Kalbar atas pengabdian yang diberikan

of Bank Kalbar management provided by the employee.

oleh pegawai. Besarnya penghargaan ditentukan oleh

The amount of the award is determined by the tenure of

masa bhakti pegawai yang dibagi menjadi 4 (empat) jangka

employees who are divided into four (4) a period of 15

waktu yaitu 15 tahun, 20 tahun, 25 tahun dan 30 tahun.

years, 20 years, 25 years and 30 years.

Berdasarkan tingkat turnover karyawan tahun 2014, rasio

Based on the employee turnover rate in 2014, the ratio of

turn over untuk pegawai tetap adalah 4,19% sedangkan

turnover for permanent employees is 4.19% while the ratio

rasio turn over untuk pegawai kontrak adalah 2,96%.

of turnover to contract employees is 2.96%. Calculation

Perhitungan turn over berdasarkan jumlah pegawai yang

of turnover based on the number of employees who quit

berhenti dibandingkan dengan jumlah pegawai di awal

compared to the number of employees at the beginning of

tahun dan akhir tahun.

the year and the end of the year. TINGKAT TURNOVER KARYAWAN TAHUN 2014 EMPLOYEES TURNOVER RATE 2014 PEGAWAI TETAP

PEGAWAI KONTRAK

721

741

Number Of Workers Early Years

Penerimaan Karyawan

51

171

Recruitment

Berhenti Bekerja

32

23

Stop Working

808

814

4,19%

2,96%

KETERANGAN Jumlah Pekerja Awal Tahun

Jumlah Pekerja Akhir Tahun Rasio Turn Over

DESCRIPTION

Number Of Workers End Of Year Turn Over Ratio

TANGGUNG JAWAB SOSIAL DI LUAR LINGKUNGAN PERSEROAN 290

SOCIAL RESPONSIBILITY OF THE OUTSIDE COMPANY THE ENVIRONMENT Pelaksanaan kegiatan CSR di luar perseroan pada tahun

The implementation of CSR activities outside the company

2014 berpedoman pada Standar Operasional Prosedur

in 2014 based on the Standard Operating Procedure

(SOP) Penggunaan Dana Corporate Social Responsibility

(SOP) Use of Funds Corporate Social Responsibility (CSR)

(CSR) PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat,

PT. West Kalimantan Regional Development Bank, in

sesuai Surat Keputusan Direksi Nomor SK/303 A/DIR

accordance Directors Decree Number SK / 303 A / DIR 2014

Tahun 2014 tanggal 04 November 2014. Berdasarkan SOP

dated November 4, 2014. Under the SOP CSR, CSR Bank

CSR tersebut, pengelolaan dana CSR Bank Kalbar dilakukan

Kalbar’s fund management conducted by the Corporate

oleh Divisi Corporate Secretary.

Secretary Division.

Selaku penanggung jawab pengelola dana CSR, Divisi

As a responsible manager of the fund CSR, Corporate

Corporate Secretary mempunyai peran dan tugas sebagai

Secretary Division has the role and duty as follows:

berikut : 1. Mengusulkan dan meminta persetujuan kepada

1.

Propose and ask for approval to Directors on the work

Direksi tentang rencana kerja dan alokasi dana

plan and the allocation of CSR funds earmarked for

CSR yang diperuntukkan untuk bidang pendidikan,

education, health, social and cultural, environmental,

bidang kesehatan, bidang sosial dan budaya, bidang

economic fields as well as fields of donation and

lingkungan hidup, bidang perekonomian serta bidang

natural disasters.

donasi dan bencana alam. 2. Melaporkan dan bertanggung jawab kepada Direksi

2. Reporting and responsible to Directors of CSR

tentang realisasi penggunaan dana CSR pada akhir

realization of the use of funds at the end of the fiscal

tahun buku.

year.







Realisasi Program CSR Tahun 2014

Realization of CSR Program 2014

Pelaksanaan CSR Bank Kalbar tersebar di wilayah

Implementation of CSR Bank Kalbar scattered in the regency

Kabupaten

yang

and throughout the Municipal of West Kalimantan, which is

disesuaikan dengan kondisi masing-masing wilayah dan

dan

Kota

se-Kalimantan

Barat,

adapted to the conditions of each region and coordinated

dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait, terutama

with the relevant parties, particularly local authorities, as

pemerintah setempat, serta para pihak yang terlibat

well as the parties directly involved. Implementation of CSR

langsung. Pelaksanaan program CSR juga selalu dimonitor

programs are also constantly monitored through reports

baik melalui laporan maupun kunjungan lapangan.

and field visits.

Ruang lingkup pelaksanaan program CSR Bank Kalbar

The scope of implementation of CSR program of Bank

tahun 2014 dikelompokkan dalam 6 bidang, yaitu :

Kalbar in 2014 were grouped into six areas:

1.

Bidang Pendidikan.

1.

Education Sector.

2.

Bidang Kesehatan.

2.

Health Sector.

3.

Bidang Sosial dan Budaya.

3.

Social and Cultural Affairs Sector.

4.

Bidang Lingkungan Hidup.

4.

Environmental Sector.

5.

Bidang Perekonomian.

5.

Economic Affairs Sector.

6.

Bidang Donasi dan Bencana Alam.

6.

Donation and Natural Disasters Sector.

Sesuai dengan ruang lingkup pelaksanaan program CSR

In accordance with the scope of implementation of CSR

tahun 2014, dana CSR yang telah disalurkan sepanjang

2014, CSR funds have been disbursed during the year 2014

tahun 2014 sebesar Rp4,59 miliar atau mencapai 95,71%

amounted to Rp4,59 billion or 95.71% of the CSR budget in

dari anggaran dana CSR tahun 2014 sebesar Rp4,80 miliar.

2014 amounted to Rp4,80 billion.

Ditinjau dari komposisi penyaluran dana CSR tahun 2014,

Judging from the composition of the CSR 2014

bantuan untuk bidang sosial dan budaya mencapai 24,25%,

disbursements, assistance for the social and cultural

kemudian bantuan untuk bidang kesehatan 21,25%,

sector reached 24.25%, then aid to the health sector

bantuan untuk bidang perekonomian 43,54%, bantuan

21.25%, assistance for the economic sector 43.54%, aid to

untuk bidang pendidikan 10,23%, bantuan untuk bidang

education 10.23%, aid to the field of donation and natural

donasi dan bencana alam 0,47% dan tidak ada realisasi

disasters 0.47% and no actual distribution of CSR funds for

penyaluran dana CSR untuk bidang lingkungan hidup.

the environmental field.

0.74%

10.23%

21.25%

Pendidikan Education Kesehatan Health Sosial dan Budaya Social and Culture Lingkungan Hidup Environment Perekonomian Economy

43.54%

Donasi dan Bencana Alam Donation and Natural Disasters

24.25% 0.00%



291

Pembukaan Opening




Realisasi CSR Bidang Pendidikan

Realization of CSR Education

Bantuan program CSR yang diberikan untuk bidang

CSR program assistance given to the field of education

Pendidikan terdiri dari :

consists of:

Bantuan 1.

kepada

yayasan/sekolah/madrasah/

1. Donation for the foundation / school / madrasaa /

pesantren dan Perguruan Tinggi.

boarding schools and universities.

2. Bantuan kegiatan kesiswaan/kemahasiswaan yang

2.

diselenggarakan oleh organisasi siswa/mahasiswa. 3.

Bantuan kepada lembaga pendidikan formal maupun

the student. 3. Donation for the formal and informal educational

informal. 4.

institutions.

Bantuan kepada pelajar/mahasiswa yang berprestasi.

5. Bantuan

beasiswa

pendidikan

kepada

pelajar/

4.

Donation for the student / student achievement.

5. Donation for scholarships to students who are less

mahasiswa yang kurang mampu.

capable.

6. Bantuan biaya pendidikan bagi mahasiswa yang

6.

kurang mampu untuk biaya penulisan skripsi 7.

Donation for student activities / student organized by

Bantuan fisik berupa sarana dan prasarana pendidikan

Donation for the cost of education for students who are less able to charge the writing of the thesis

7.

Donation in the form of physical education facilities

antara lain ruang kelas, kursi dan meja belajar, papan

and infrastructure, among others, classrooms, chairs

tulis, computer, alat peraga, toilet, dan lain-lain.

and desks, blackboards, computers, props, toilet, and others.

Pada tahun 2014, penyaluran dana CSR di bidang

In 2014, disbursements of CSR in the sector of education

pendidikan terealisasi sebesar Rp470 juta atau 10,23%

realized for Rp470 million or 10.23% of the total

dari total penyaluran dana CSR tahun 2014 yaitu sebesar

disbursements amounting CSR 2014 Rp4,59 billion.

Rp4,59 miliar.

292

Realisasi CSR Bidang Kesehatan

Realization of CSR in Health

Bantuan program CSR yang diberikan untuk bidang

CSR program assistance given to the health sector consists

Kesehatan terdiri dari :

of:

1. Bantuan biaya pengobatan terhadap masyarakat /

1.

Aid treatment costs on society / people who are less

2.

Assistance in the form of the provision of infrastructure

orang yang kurang mampu.

able.

2. Bantuan berupa penyediaan sarana dan prasarana layanan

masyarakat/orang

services to the public health / people who are less

yang kurang mampu atau melalui Lembaga Sosial

kesehatan

kepada

able or through the Institute of Social Community

Kemasyarakatan maupun instansi pemerintah untuk

and government agencies to serve the public, such

melayani masyarakat, seperti Ambulance dan Alat

as Ambulance and equipment and other health

serta prasarana kesehatan lainnya.

infrastructure.

Pada tahu 2014, penyaluran dana CSR di bidang kesehatan

At knew 2014, the distribution of funds in the health sector

terealisasi sebesar Rp976 juta atau 21,25% dari total

CSR realized for Rp976 million or 21.25% of the total

penyaluran dana CSR tahun 2014 yaitu sebesar Rp4,59


miliar. Realisasi CSR Bidang Sosial dan Budaya

Realization CSR Social Affairs and Culture

Bantuan program CSR yang diberikan untuk bidang Sosial

CSR program assistance given to social and cultural fields

dan Budaya terdiri dari :

consist of:

1. Santunan sosial bagi orang kurang mampu, fakir

1.

Social Benefit for the underprivileged, the poor,

miskin, anak terlantar,yatim piatu, baik secara individu

abandoned children, orphans, both individually and

maupun melalui lembaga pemerintah maupun sosial

through government and social institutions.

kemasyarakatan. 2.

Bantuan dan rehabilitasi sosial korban bencana alam melalui lembaga pemerintah maupun lembaga sosial

2.

Donation and social rehabilitation of victims of natural disasters through government and social institutions.

kemasyarakatan.




3. Bantuan


pembangunan/rehabilitasi

rumah-rumah


3.

ibadah.


Donation for construction / rehabilitation of houses of worship.

4. Bantuan dalam rangka penyelenggaraan kegiatan

4.

keagamaan dan / atau memperingati Hari Besar

Donation for the framework of the implementation of religious activities and / or Religious Big Day.

Keagamaan. 5. Bantuan

dalam

rangka

penyelenggaraan

5.

memperingati Hari Besar Nasional atau hari–hari

Donation for connection with implementation of the National Day or special days.

khusus. 6. Bantuan peningkatan mental spiritual masyarakat melalui

kerjasama

dengan

Lembaga

6. Donation for increasing in mental and spiritual

Sosial

communities through collaboration with the Institute

Kemasyarakatan.

of Public Social.

7. Bantuan kegiatan keolahragaan dan kesenian serta

7.

Donation for sports activities and arts and culture.

8.

Donation for the Institute, Agency or Social Foundation

kebudayaan. 8. Bantuan Kepada Lembaga, Badan atau Yayasan Sosial serta Kelompok Masyarakat.

and Society.

9. Bantuan yang diberikan kepada Lembaga maupun

9. Donation to the Institute and government agencies

instansi pemerintah yang membutuhkan bantuan

who need assistance for development and the

untuk pembangunan serta penyediaan sarana dan

provision of public facilities and infrastructure, among

prasarana umum antara lain dump truck/motor

others, dump truck / motorcycle wheelie bins or other

gerobak sampah

bins transport facilities, a car or a fire extinguisher,

atau fasilitas angkutan sampah

lainnya, mobil atau alat pemadam kebakaran, taman

parks, roads and bridges.

kota, jalan dan jembatan. Pada tahun 2014, penyaluran dana CSR di bidang sosial

In 2014, disbursements of CSR in the social and

dan budaya terealisasi sebesar Rp1,11 miliar atau 24,25%

cultural realized for Rp1,11 billion, or 24.25% of the total



Rp4,59 miliar.

293 Realisasi CSR Bidang Lingkungan Hidup

Realization of CSR Environmental Sector

Bantuan program CSR untuk bidang Lingkungan Hidup

CSR’s donation program for Environment given to the

diberikan kepada kepada masyarakat, lembaga maupun

public, institutions and government agencies who need

instansi pemerintah yang membutuhkan bantuan untuk

assistance to environmental conservation activities.

kegiatan pelestarian lingkungan hidup. Pada tahun 2014, tidak terdapat penyaluran dana CSR di

In 2014, there were no disbursements CSR in the

bidang lingkungan hidup.

environmental sector.

Realisasi CSR Bidang Perekonomian

Realization of Economic Affairs CSR

Bantuan program CSR untuk bidang perekonomian

CSR program for the field of economy is given to micro

diberikan kepada para pengusaha mikro dengan besarnya

entrepreneurs to loan size Rp1 million and no interest for

pinjaman sebesar Rp1 juta dan tidak dikenakan bunga

installment committed. The purpose of the loan is interest-

untuk angsuran yang dilakukan. Tujuan pinjaman kredit

free loan is an attempt of Bank Kalbar in stimulating the

tanpa bunga tersebut adalah sebagai upaya Bank Kalbar

growth of micro-business volume which leads to an

dalam menstimulus tumbuhnya volume usaha mikro yang

increase in income and living standards of the poor.

bermuara pada peningkatan pendapatan dan taraf hidup masyarakat miskin. Penyaluran dana CSR di bidang perekonomian terealisasi

CSR distribution of funds in the economy realized for

sebesar Rp997 juta yang sumber dananya berasal alokasi

Rp997 million which the funds originate allocation previous

dana tahun sebelumnya. Pada tahun 2014, dilakukan

year. In 2014, carried out the allocation of funds amounting



Pembukaan Opening



alokasi dana sebesar Rp2 miliar dan berada pada pos


to Rp2 billion and are on deposit post.

titipan. Realisasi CSR Bidang Donasi dan Bencana Alam

CSR Realization of Donation sector and Natural Disasters

Bantuan program CSR untuk bidang Donasi dan Bencana

Donation for CSR program in the donation and Natural

Alam diberikan dalam rangka menjaga hubungan Bank

Disasters are given in order to maintain a relationship with

Kalbar dengan masyarakat di daerah kerja kantor Bank

the Bank Kalbar’s communities in areas of Bank Kalbar

Kalbar serta wilayah lainnya di Indonesia/Nasional

office work as well as other regions in Indonesia / National

maupun Internasional terutama bantuan masyarakat yang

and International mainly help people who suffered fires,

mengalami musibah kebakaran, kebanjiran, kekeringan dan

floods, droughts and natural disasters.

bencana alam. Pada Tahun 2014, penyaluran dana CSR di bidang donasi

In the year 2014, the distribution of funds CSR in the field of

dan bencana alam terealisasi sebesar Rp34 juta atau 0,74%

donation and natural disasters realized for Rp34 million or


0.74% of total disbursements amounting CSR 2014 Rp4,59

Rp4,59 miliar.

billion.

294 Tanggung jawab sosial Bank Kalbar bidang Pendidikan

Bank Kalbar memberikan apresiasi atas pegawai yang

berupa pemberian beasiswa. Bank Kalbar menilai

telah memberikan pengabdiannya kepada peusahaan.

kesempatan memperoleh pendidikan merupakan hak dari

Pemberian penghargaan masa bhakti merupakan salah

setiap anak.

satu bentuk tanggung jawab sosial Bank Kalbar di dalam lingkungan perseroan.

Bank Kalbar’s Social responsibility for Education in the

Bank Kalbar to appreciate the employee who has given

form of scholarships. Bank Kalbar assess opportunities

his devotion to the company. The awarding of the tenure

for education is the right of every child.

is one form of social responsibility Bank Kalbar in the company environment.







Tanggung jawab sosial Bank Kalbar kepada shareholder berupa penyediaan fasilitas kebersihan seperti mobil dump truck dan kendaraan roda 3 pengangkut sampah yang ditujukan untuk kepentingan masyarakat Kalimantan Barat. Social responsibility of Bank Kalbar to shareholders in the form of provision of sanitary facilities such as car dump trucks and three-wheel vehicles transporting waste that is intended for the benefit of the people of West Kalimantan.

295

Tanggung jawab Bank Kalbar kepada stakeholders khususnya konsumen atau nasabah berupa pemberian kendaraan roda 3 pengangkut sampah dan mobil ambulance. Bank Kalbar’s responsibility to the stakeholders, especially the consumers or customers for the provision of three-wheel vehicles transporting garbage and ambulance.



Pembukaan Opening




Ekspansi jaringan yang dilakukan Bank Kalbar selalu disertai dengan kepedulian sosial terhadap lingkungan sekitar jaringan kantor. Pada peresmian Kantor Cabang Pembantu Sungai Pinyuh, diberikan pinjaman kredit dengan cicilan tanpa bunga kepada pelaku usaha mikro dan beasiswa kepada siswa/i setempat. Network expansion by Bank Kalbar always accompanied by social care for the environment around the office network. At the inauguration of the Branch Office Sungai Pinyuh, granted loans with installments without interest to the micro and scholarships to local students.

296

Kepedulian dan tanggung jawab sosial Bank Kalbar juga ditujukan kepada masyarakat kurang mampu. Bank Kalbar mengelar acara buka puasa bersama anak-anak panti asuhan dan acara “Pasar Murah” penjualan telur untuk rumah tangga miskin. Awareness and social responsibility of Bank Kalbar is also directed to the poor. Bank Kalbar organizes iftar with children’s orphanage and the “bazaar” selling eggs to poor households.

TANGGUNG JAWAB KEPADA KONSUMEN RESPONSIBILITY TO CONSUMERS Konsumen dalam hal ini masyarakat luas selaku kreditur

Consumers in this case is the wider community as

dan debitur merupakan mitra terpenting keberlangsungan

creditor and the debtor is an important partner Bank

usaha Bank Kalbar baik jangka pendek maupun jangka

Kalbar business continuity both short term and long term.

panjang. Kepuasan konsumen dalam bertransaksi akan

Consumer satisfaction in the transaction will be successful

menjadi parameter keberhasilan penerapan pelayanan

application parameters of services provided by the Bank.

yang diberikan oleh Bank.







Melalui produk simpanan nasabah, kredit dan pembiayaan

Through product customer deposits, loans and Sharia

syariah serta jasa perbankan lainnya yang ditawarkan

Financing and other banking services offered to consumers,

kepada konsumen, Bank Kalbar terus berupaya melakukan

Bank Kalbar continues to strive to optimize marketing by

optimalisasi pemasaran dengan menekankan konsistensi

emphasizing the consistency of services based on the

pelayanan yang berpedoman pada layanan standar Bank

standard services of Bank Kalbar and after-sales service

Kalbar dan layanan purnajual berupa kesiapan dalam

in the form of readiness in resolving consumer complaints

penyelesaian pengaduan konsumen secara efektif dalam

effectively within adequate.

jangka waktu yang memadai. Kebijakan

Policy

Sejak tahun 2012, Bank Kalbar telah mengeluarkan Surat

Since the year 2012, Bank Kalbar has issued Directors

Keputusan Direksi Nomor SK/211/Dir Tahun 2012 tanggal

Decree No. SK / 211 / Dir Year 2012 dated October 17, 2012

17 Oktober 2012 tentang Layanan Standar Bank Kalbar

on Bank Kalbar Service Standard in order to fulfill the rights

dalam rangka memenuhi hak-hak nasabah khususnya

of customers, especially in obtaining correct information

dalam memperoleh informasi yang benar mengenai produk

regarding the products and services offered by Bank

dan jasa yang ditawarkan Bank Kalbar. Sedangkan dalam

Kalbar. Whereas in the post-sale service of products and

layanan purnajual produk dan jasa, Bank Kalbar juga telah

services, Bank Kalbar has also set a minimum standard

menetapkan standar minimum mekanisme penyelesaian

of consumer complaints resolution mechanism Directors’

pengaduan konsumen melalui Surat Keputusan Direksi

Decree No. SK / 273 / Dir 2014 dated 26 September 2014

Nomor SK/273/Dir Tahun 2014 tanggal 26 September

of the Handbook for Corporate Services and Consumer

2014 tentang Buku Pedoman Perusahaan Pelayanan dan

Complaint Resolution.

Penyelesaian Pengaduan Konsumen. Buku Pedoman Perusahaan tersebut dibuat dengan

Company Handbook was created with reference to:

mengacu kepada : 1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor : 1/ POJK.07/2013

tanggal

26

Juli

2013

1. Regulation of the Financial Services Authority

tentang

Number: 1 / POJK.07 / 2013 dated July 26, 2013 on

Perlindungan Jasa Konsumen Sektor Jasa Keuangan.

the Protection of Consumer Services Sector Financial Services.

2. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor : 2/

2.

Circular letter of the Financial Services Authority No.

SEOJK.07/2014 tanggal 14 Februari 2014 tentang

2 / SEOJK.07 / 2014 dated February 14, 2014 on

Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen

Securities Services Complaints Consumer Financial

Pada Pelaku Usaha Jasa Keuangan.

Services business communities.

Sebagai salah satu bentuk kepedulian akan hak-hak

As a form of awareness of consumer rights related

konsumen terkait pengaduan, pada tahun 2014 Bank

complaints, in 2014 Bank Kalbar has launched a media

Kalbar telah meluncurkan media pengaduan nasabah

customer complaints in the form of services that Bank

dalam bentuk layanan Call Center Bank Kalbar yang

Kalbar Call Center operates 24 hours.

beroperasi 24 jam. Realisasi Tanggung Jawab Kepada Konsumen Layanan

standar

yang

terus

diterapkan

Realization of Responsibilities to Consumers kepada

Service standards continue to be applied to all consumer

seluruh konsumen Bank Kalbar, berdampak positif

Bank Kalbar, had a positive impact on increasing the

pada penambahan jumlah debitur dan kreditur yang

number of debtors and creditors are recorded increased

tercatat meningkat dari tahun 2013 serta penerimaan

from the year 2013 and the reception of the award in the

penghargaan dalam acara Service Excellent Award 2014

Service Excellence Award 2014 ceremony held by Infobank

yang diselenggarakan oleh Majalah Infobank bekerja

magazine in cooperation with the Marketing Research

sama dengan Marketing Research Indonesia (MRI) pada

Indonesia (MRI) on June 13, 2014 as the “3rd Rank The

tanggal 13 Juni 2014 sebagai “3rd Rank The Best Handling

Best Handling Telephone” from 26 Regional Development

Telephone” dari 26 Bank Pembangunan Daerah seluruh

Banks throughout Indonesia.

Indonesia.



297

Pembukaan Opening




Pada tahun 2014, pengaduan konsumen berasal dari

In 2014, consumer complaints came from interference

gangguan

informasi,

devices / systems information technology, ATM disorders

gangguan ATM dan lain-lainnya. Berdasarkan rekap laporan

and others. Based on the report recaps the handling and

penanganan dan penyelesaian pengaduan nasabah yang

settlement of customer complaints were made, the period

dilakukan, periode bulan Januari – Maret 2014 terdapat

of January - March 2014 there were 1,015 complaints, the

1.015 pengaduan, periode bulan April – Juni 2014 terdapat

period April - June 2014 there were 1,634 complaints, the

1.634 pengaduan, periode bulan Juli – September 2014

period July - September 2014 there were 1,755 complaints

terdapat 1.755 pengaduan dan periode bulan Oktober –

and the period October - December 2014 there were 1,702

Desember 2014 terdapat 1.702 pengaduan. Komitmen

complaints , Management commitment in the handling and

manajemen

dalam

penanganan

resolution of customer complaints reflected the timing of

pengaduan

nasabah

tercermin

perangkat/sistem

teknologi

dan dari

penyelesaian jangka

waktu

all complaints that are under 20 days per period.

penyelesaian seluruh pengaduan yang berada di bawah 20 hari per periodenya.

298










299

Referensi Otoritas Jasa Keuangan References Financial Services Authority

I. Umum 1.

Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik danbenar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris

√

2.

Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca

√

3.

Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas

Nama perusahaan dan tahun annual report ditampilkan di: 1. Sampul muka; 2. Samping; 3. Sampul belakang; dan 4. Setiap halaman

4.

Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaan

Mencakup laporan tahunan terkini dan tahun-tahun sebelumnya.

www.bank kalbar.co.id

√

II. Ikhtisar Data Keuangan Penting

300

1.

Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun

Informasi memuat antara lain: 1. Penjualan/pendapatan usaha; 2. Laba (rugi); 3. Total laba (rugi) komprehensif; dan 4. Laba (rugi) per saham.

2-4

2.

Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun

Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah investasi pada entitas asosiasi; 2. Jumlah aset; 3. Jumlah liabilitas; dan 4. Jumlah ekuitas.

2-4

3.

Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun

Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan.

2-4

4.

Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik

1. Informasi dalam bentuk tabel yang memuat: a. Jumlah saham yang beredar; b. Kapitalisasi pasar; c. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan d. Volume perdagangan. 2. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling kurang harga penutupan dan volume perdagangan saham.

5

untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir. 5.

Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir


Informasi memuat: 1. Jumlah obligasi/sukuk/ obligasi konversi yang beredar (outstanding); 2. Tingkat bunga/imbalan; 3. Tanggal jatuh tempo; dan 4. Peringkat obligasi/sukuk.

5


III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi 1.

Laporan Dewan Komisaris

Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan dan dasar penilaiannya; 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi dan dasar pertimbangannya; 3. Penilaian atas kinerja komitekomite yang berada dibawah Dewan Komisaris; dan 4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada).

12-17

2.

Laporan Direksi

Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Analisis atas kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan; 2. Analisis tentang prospek usaha; 3. Penerapan tata kelola perusahaan; dan 4. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada).

18-26

3.

Tanda tangan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi

Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri; 2. Pernyataan bahwa Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan; 3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya; dan 4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau anggota Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan.

27

301

IV. Profil Perusahaan 1.

Nama dan alamat lengkap perusahaan

Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, email, dan website

29

2.

Riwayat singkat perusahaan

Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada).

30-35

Catatan: apabila perusahaan tidak pernah melakukan perubahan nama, agar diungkapkan



3.

Bidang usaha

Uraian mengenai antara lain: 1. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar terakhir; 2. Kegiatan usaha yang dijalankan; dan 3. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan.

36-41

4.

Struktur Organisasi

Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah direksi

42-43

5.

Visi dan Misi Perusahaan

Mencakup: 1. Visi perusahaan; 2. Misi perusahaan; dan 3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris.

74-75

6.

Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris

Informasi memuat antara lain: 1. Nama; 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain); 3. Umur; 4. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan); 5. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat); dan 6. Riwayat penunjukkan sebagai anggota Dewan Komisaris di Perusahaan.

44-49

7.

Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi

Informasi memuat antara lain: 1. Nama; 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain); 3. Umur; 4. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan); 5. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat); dan 6. Riwayat penunjukkan sebagai anggota Direksi di Perusahaan.

50-55

8.

Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan)

Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah karyawan untuk masingmasing level organisasi; 2. Jumlah karyawan untuk masingmasing tingkat pendidikan; 3. Jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaian; 4. Deskripsi dan data pengembangan kompetensi karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan untuk masing-masing level organisasi; dan 5. Biaya pengembangan kompetensi karyawan yang telah dikeluarkan.

302


80 81 82 82-84

84


9.

Komposisi Pemegang saham

Mencakup antara lain: 1. Rincian nama pemegang saham yang meliputi 20 pemegang saham terbesar dan persentase kepemilikannya; 2. Rincian pemegang saham dan persentase kepemilikannya meliputi: a. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham; b. Nama Komisaris dan Direktur yang memiliki saham; dan c. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masingmasing kurang dari 5%.

85-86

10.

Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi

Informasi memuat antara lain: 1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi; 2. Persentase kepemilikan saham ; 3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/atau entitas asosiasi; dan 4. Keterangan status operasi entitas anak dan/atau entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi).

86

11.

Struktur grup perusahaan

Struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan yang menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV),

86

12.

Kronologis pencatatan saham

Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan saham; 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah saham; 3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku; dan 4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan.

87

303

13.

Kronologis pencatatan efek lainnya

Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan efek lainnya; 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya; 3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku; 4. Nama Bursa dimana efek lainnya dicatatkan; dan 5. Peringkat efek.

87

14.

Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal

Informasi memuat antara lain: 1. Nama dan alamat BAE/pihak yang mengadministrasikan saham perusahaan; 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik; dan 3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek.

87



15.

Penghargaan yang diterima dalam tahun buku terakhir dan/atau sertifikasi yang masih berlaku dalam tahun buku terakhir baik yang berskala nasional maupun internasional

Informasi memuat antara lain: 1. Nama penghargaan dan/atau sertifikat; 2. Tahun perolehan; 3. Badan pemberi penghargaan dan/atau sertifikat; dan 4. Masa berlaku (untuk sertifikasi).

88-89

16.

Nama dan alamat entitas anak dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada)

Memuat informasi antara lain: 1. Nama dan alamat entitas anak; dan 2. Nama dan alamat kantor cabang/perwakilan.

90-98

Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak/cabang/ perwakilan, agar diungkapkan V. Analisa dan Pembahasan Manajamen atas Kinerja Perusahaan 1.

Tinjauan operasi per segmen usaha

Memuat uraian mengenai: 1. Penjelasan masing-masing segmen usaha. 2. Kinerja per segmen usaha, antara lain: a. Produksi; b. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi; c. Penjualan/pendapatan usaha; dan d. Profitabilitas.

2.

Uraian atas kinerja keuangan perusahaan

Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya dan penyebab kenaikan/ penurunan (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai: 1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; 2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas; 3. Ekuitas; 4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi), pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif; dan 5. Arus kas

304

112-143

146-150 151-153 153-156 156-161

161-162

3.

Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan sesuai dengan jenis industri perusahaan

Penjelasan tentang : 1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek maupun jangka panjang; dan 2. Tingkat kolektibilitas piutang.

162-166

4.

Bahasan tentang struktur modal (capital structure) dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy)

Penjelasan atas: 1. Struktur modal (capital structure); dan 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies) dan dasar pemilihan kebijakan tersebut.

154-156



5.

Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal pada tahun buku terakhir

Penjelasan tentang: 1. Tujuan dari ikatan tersebut; 2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut; 3. Mata uang yang menjadi denominasi; dan 4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.

166

Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan 6.

Bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan pada tahun buku terakhir

Penjelasan tentang: 1. Jenis investasi barang modal; 2. Tujuan investasi barang modal; dan 3. Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada tahun buku terakhir. Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang modal, agar diungkapkan

7.

Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan Informasi memuat antara lain: hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin 1. Perbandingan antara target pada dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, awal tahun buku dengan hasil struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi yang dicapai (realisasi); dan perusahaan 2. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam 1 (satu) tahun mendatang.

8.

Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan Akuntan

166

167-168

Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang. Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan

169

305

9.

Uraian tentang prospek usaha perusahaan

Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya.

100-108

10.

Uraian tentang aspek pemasaran

Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar

108-112

11.

Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir

Memuat uraian mengenai: 1. Kebijakan pembagian dividen; 2. Total dividen yang dibagikan; 3. Jumlah dividen kas per saham; 4. Payout ratio; dan 5. Tanggal pengumuman dan pembayaran dividen kas untuk masing-masing tahun. Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya

168-169



12.

Program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/MSOP)

Memuat uraian mengenai: 1. Jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya; 2. Jangka waktu; 3. Persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak; dan 4. Harga exercise.

169

Catatan: apabila tidak memiliki program dimaksud, agar diungkapkan 13.

Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana)

Memuat uraian mengenai: 1. Total perolehan dana; 2. Rencana penggunaan dana; 3. Rincian penggunaan dana; 4. Saldo dana; dan 5. Tanggal persetujuan RUPS/RUPO atas perubahan penggunaan dana (jika ada).

169

14.

Informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/modal

Memuat uraian mengenai: 1. Tujuan dilakukannya transaksi; 2. Nilai transaksi atau jumlah yang direstrukturisasi; dan 3. Sumber dana.

169-170

Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan 15.

Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi

306

Memuat uraian mengenai: 1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi; 2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; 3. Alasan dilakukannya transaksi; 4. Realisasi transaksi pada periode tahun buku terakhir; 5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas transaksi; dan 6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait.

171-172

Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan 16.

Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan

Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundangundangan dan dampaknya terhadap perusahaan.

173

Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundangundangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan 17.

Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan perusahaan pada tahun buku terakhir

Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan.

173-174

Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi, agar diungkapkan



VI. Good Corporate Governance 1.

Uraian Dewan Komisaris

Uraian memuat antara lain: 1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris; 2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi; 3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisaris; 4. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam pertemuan; 5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris atau program orientasi bagi Komisaris baru; dan 6. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris).

186-199

2.

Informasi mengenai Komisaris Independen

Meliputi antara lain: 1. Kriteria penentuan Komisaris Independen; dan 2. Pernyataan tentang independensi masing-masing Komisaris Independen.

189

3.

Uraian Direksi

Uraian memuat antara lain: 1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi; 2. Frekuensi pertemuan dan Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam pertemuan Direksi; 3. Frekuensi pertemuan dan Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam pertemuan gabungan Direksi dan Dewan Komisaris; 4. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi atau program orientasi bagi Direksi baru; dan 5. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja

199-202 204-207

192-193

207-208

199

4.

Assessment terhadap Dewan Komisaris dan Direksi

Mencakup antara lain: 1. Prosedur pelaksanaan assessment atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi; 2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi; dan 3. Pihak yang melakukan

209

5.

Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Direksi

Mencakup antara lain: 1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi; 2. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Direksi; dan 3. Pengungkapan indikator untuk penetapan remunerasi Direksi.

209-210



307

6.

Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu

Dalam bentuk skema atau diagram, kecuali untuk BUMN yang dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah.

182

7.

Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali

Mencakup antara lain: 1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya; 2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris 3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali; 4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Komisaris lainnya; dan 5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/ atau pengendali.

211

8.

Komite Audit

Mencakup antara lain: 1. Nama dan jabatan anggota komite audit; 2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota komite audit; 3. Independensi anggota komite audit; 4. Uraian tugas dan tanggung jawab; 5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit; dan 6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit.

215-221

9.

Komite/Fungsi Nominasi dan Remunerasi

Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi; 2. Independensi komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi; 3. Uraian tugas dan tanggung jawab; 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite/fungsi nominasi dan/ atau remunerasi; 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi; dan 6. Kebijakan mengenai suksesi Direksi.

222-224

308

224

10.

Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh Perusahaan

Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain; 2. Independensi komite lain; 3. Uraian tugas dan tanggung jawab; 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain; dan 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain.

224-229

11.

Uraian tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan

Mencakup antara lain: 1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan; 2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan; dan 3. Program pelatihan dalam rangka mengembangkan kompetensi sekretaris perusahaan.

235-238



12.

Informasi mengenai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun Sebelumnya

Dalam bentuk tabel mencakup antara lain: 1. Keputusan RUPS tahun sebelumnya; 2. Realisasi hasil RUPS tahun sebelumnya pada tahun buku; dan 3. Alasan dalam hal terdapat keputusan RUPS yang belum direalisasikan.

182-186

13.

Uraian mengenai unit audit internal

Mencakup antara lain: 1. Nama ketua unit audit internal; 2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit audit internal; 3. Sertifikasi sebagai profesi audit internal; 4. Kedudukan unit audit internal dalam struktur perusahaan; 5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan unit audit internal; dan 6. Pihak yang mengangkat/ memberhentikan ketua unit audit internal.

272-274

14.

Akuntan Publik

Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah periode akuntan publik telah melakukan audit laporan keuangan tahunan; 2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukan audit laporan keuangan tahunan; 3. Besarnya fee untuk masingmasing jenis jasa yang diberikan oleh akuntan publik; dan 4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit laporan keuangan tahunan.

274-276

15.

Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan

Mencakup antara lain: 1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko yang diterapkan perusahaan; 2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem manajemen risiko; 3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan; dan 4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut.

247-270

16.

Uraian mengenai sistem pengendalian intern

Mencakup antara lain: 1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional; 2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional (COSO – internal control framework); dan 3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian intern.

270-272



309

17.

Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup

Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; 2. Kegiatan yang dilakukan; terkait program lingkungan hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, pertimbangan aspek lingkungan dalam pemberian kredit kepada nasabah, dan lain-lain. 3. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki.

18.

Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja

Mencakup antara lain informasi tentang:

288

288-290

1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; dan 2. Kegiatan yang dilakukan terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, dan lain-lain. 19.

Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan

310

Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; 2. Kegiatan yang dilakukan; dan 3. Biaya yang dikeluarkan

290-296

terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain. 20.

Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen


Mencakup antara lain: 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; dan 2. Kegiatan yang dilakukan terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain.

296-298


21.

Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak,anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi yang menjabat pada periode laporan tahunan

Mencakup antara lain: 1. Pokok perkara/gugatan; 2. Status penyelesaian perkara/ gugatan; 3. Pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan; dan 4. Sanksi administrasi yang dikenakan kepada Entitas, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi). Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan

279

22.

Akses informasi dan data perusahaan

Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya.

238

23.

Bahasan mengenai kode etik

Memuat uraian antara lain: 1. Isi kode etik; 2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi; 3. Penyebarluasan kode etik; 4. Upaya penegakan dan sanksi pelanggaran kode etik; dan 5. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan.

280-282

24.

Pengungkapan mengenai whistleblowing system

Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain: 1. Penyampaian laporan pelanggaran; 2. Perlindungan bagi whistleblower; 3. Penanganan pengaduan; 4. Pihak yang mengelola pengaduan; dan 5. Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses pada tahun buku terakhir serta tindak lanjutnya.

283-284

Uraian kebijakan Perusahaan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi dalam pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, usia, dan jenis kelamin. Catatan: apabila tidak ada kebijakan dimaksud, agar diungkapkan alasan dan pertimbangannya

199,208

25.

Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi


311


VII. Informasi Keuangan

312

1.

Surat Pernyataan Direksi dan/atau Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan

2.

Opini auditor independen atas laporan keuangan

3.

Deskripsi Auditor Independen di Opini

Deskripsi memuat tentang: 1. Nama & tanda tangan; 2. Tanggal Laporan Audit; dan 3. Nomor ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik.

318-319

4.

Laporan keuangan yang lengkap

Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: 1. Laporan posisi keuangan (neraca); 2. Laporan laba rugi komprehensif; 3. Laporan perubahan ekuitas; 4. Laporan arus kas; 5. Catatan atas laporan keuangan; dan 6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan).

320,322

5.

Perbandingan tingkat profitabilitas

Perbandingan kinerja/laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya.

321

6.

Laporan Arus Kas

Memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan; 2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi; 3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan; dan 4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan.

323

7.

Ikhtisar Kebijakan Akuntansi

Meliputi sekurang-kurangnya: 1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK; 2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan; 3. Pengakuan pendapatan dan beban; 4. Imbalan kerja; dan 5. Instrumen Keuangan.

331-379


Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan.

317

319


8.

Pengungkapan transaksi pihak berelasi

Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak berelasi; 2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait; dan 3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas.

435-436

9.

Pengungkapan yang berhubungan dengan perpajakan

Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini; 2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi; 3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan; 4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; dan

411-414

10.

Pengungkapan yang berhubungan dengan aset tetap

Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Metode penyusutan yang digunakan; 2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan model biaya; 3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya); dan 4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi.

363-365 399-400



313

11.

Pengungkapan yang berhubungan dengan segmen operasi

Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Informasi umum yang meliputi faktor-faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan; 2. Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen yang dilaporkan; 3. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen yang dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen, dan unsur material segmen lainnya terhadap jumlah terkait dalam entitas; dan 4. Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi informasi tentang produk dan/atau jasa, wilayah geografis dan pelanggan

378 448-449

12.

Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan

Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Rincian instrumen keuangan yang dimiliki berdasarkan klasifikasinya; 2. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan; 3. Kebijakan manajemen risiko; 4. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; dan 5. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara

436-439

13.

Penerbitan laporan keuangan

Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan 2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan.

314


451 317


LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DISERTAI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013 ACCOMPANIED INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT



315

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT Hal/ DAFTAR ISI Pages Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Laporan Auditor Independen

317

318

Independent Auditor’s Report Financial Statements

Laporan Posisi Keuangan per 31 Desember 2014 dan 2013

320

Laporan Laba Rugi Komprehensif

321

Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013

2

Laporan Perubahan Ekuitas

322

Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

3

Laporan Arus Kas

323

Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 December 2014 and 2013

4

Catatan atas Laporan Keuangan:

Directors’ Statement regarding the Responsibility for the Financial Statement

Laporan Keuangan

316

TABLE OF CONTENT

1

Statements of Financial Position as of December 31, 2014 and 2013 Statement of Comprehensive Income for the Years Ended December 31, 2014 and 2013

324-451 5 -132

Statement of Changes in Equity For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 Statement of Cash Flow For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 Notes to the Financial Statement :









Pembukaan Opening




318







319



Pembukaan Opening




PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

LAPORAN POSISI KEUANGAN

As of December 31, 2014 dan 2013

Per 31 Desember 2014 dan 2013

(Expressed in Full Rupiah)

(Dinyatakan dalam Rupiah penuh) URAIAN

Catatan/ Notes

2014

DESCRIPTION

2013

ASSETS

ASET 368.541.735.850 775.005.377.767

Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank Lain Setelah dikurangi cadangan penurunan nilai sebesar masingmasing Rp.0,- pada 31 Desember 2014 dan 2013 Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Setelah dikurangi cadangan penurunan nilai sebesar masingmasing Rp.0,- pada 31 Desember 2014 dan 2013 Efek-Efek Setelah dikurangi cadangan penurunan nilai sebesar masingmasing Rp.0,- pada 31 Desember 2014 dan 2013

7.065.829.530

1.114.857.119.057

472.219.520.267

2c, 3 2d, 4

2e, 5

2f, 6

2g, 7

430.061.287.600 673.512.420.009

Cash Current Account with Bank Indonesia

3.245.063.222

Current Account with Other Banks Net of allowance for impairment losses of Rp.0- as of December 31, 2014 and 2013

843.202.596.566

Placements with Bank Indonesia and Other Banks Net of allowance for impairment losses of Rp.0- as of December 31, 2014 and 2013

376.031.988.985

Marketable Securities Net of allowance for impairment losses of Rp.0- as of December 31, 2014 and 2013 Loans Net of allowance for impairment losses of Rp33.985.848.475,- and Rp18.470.337.225,- as at December 31, 2014 and 2013

Kredit Yang Diberikan Setelah dikurangi cadangan penurunan nilai Rp33.985.848.475,- dan Rp18.470.337.225,- pada 31 Desember 2014 dan 2013 Pihak Berelasi

20.427.436.562

2h, 8

18.971.831.263

Related Parties

Pihak Ketiga

7.470.846.127.244

2h, 8

6.480.677.242.558

Third Parties

Jumlah

7.491.273.563.806

Pembiayaan Syariah Setelah dikurangi cadangan penurunan nilai Rp6.227.854.844,dan Rp5.275.289.244,- pada 31 Desember 2014 dan 2013 Pihak Berelasi Pihak Ketiga Jumlah

Total

6.499.649.073.821

Sharia Financing Net of allowance for impairment losses of Rp6.227.854.844,- and Rp5.275.289.244,- as at December 31, 2014 and 2013 616.557.629.542

2i, 9 2i, 9

616.557.629.542

Penyertaan Setelah dikurangi cadangan penurunan nilai Rp.0- dan Rp.0pada 31 Desember 2014 dan 2013

187.238.000

Related Parties Third Parties

522.253.635.105

Total

522.253.635.105

2j, 10

187.238.000

Investments Net of allowance for impairment losses of Rp.0- and Rp.0- as at December 31, 2014 and 2013 Fixed Assets

Aset Tetap Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp116.058.083.038,- dan Rp104.000.208.579,- pada 31 Desember 2014 dan 2013 Aset Pajak Tangguhan Aset Lain-Lain JUMLAH ASET

320


Net of accumulated depreciation of Rp116.058.083.038,- and Rp104.000.208.579,- as at December 31, 2014 and 2013

208.115.597.303

2l, 11

192.467.461.156

21.945.249.725 141.847.859.924

2y 2m, 12

21.642.303.524 80.482.056.127

Deferred Tax Assets Other Assets

9.642.735.124.115

TOTAL ASSETS

11.217.616.720.771

LIABILITIES AND EQUITIES

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITIES

LIABILITAS 30.174.548.379

2p, 13

8.594.312.317

167.062.055.230

2q, 14

201.323.759.022

Related Parties

Pihak Ketiga

9.188.370.572.014

2q, 14

7.878.865.143.244

Third Parties

Jumlah

9.355.432.627.244

Liabilitas Segera

Obligations Due to Immediately Deposit from Customer

Simpanan Nasabah Pihak Berelasi

8.080.188.902.266

Total Deposit from Other Bank

Simpanan dari Bank Lain -

2r, 15

-

Related Parties

Pihak Ketiga

115.264.017.201

2r, 15

110.918.330.924

Third Parties

Jumlah

115.264.017.201

Hutang Pajak

31.200.433.086

2y, 17

Pinjaman Diterima

30.000.000.000

2s, 16

30.000.000.000

Borrowings

Liabilitas Lain-Lain

194.379.971.972

18

206.649.852.912

Other Liabilities

8.465.132.238.619

TOTAL LIABILITIES

Pihak Berelasi

JUMLAH LIABILITAS

110.918.330.924

9.756.451.597.882

28.780.840.200

EKUITAS

EQUITIES Share Capital Capital - authorized capital for 2.000.000 shares

Modal Saham Modal dasar 2.000.000 lembar, telah ditempatkan

at Rp 1,000,000 per share. Issued and fully

dan disetor 624.793 dan 471.581

paid up capital for 624.793 and 471.581

per 31 Desember 2014 dan 2013 dengan nilai nominal Rp1.000.000 per saham

624.793.000.000

20

471.581.000.000

shares as at December 31, 2014 and 2013

-

20

23.500.000.000

Additional Paid-in Capital

60.000.000

Other Equities Component

Tambahan Modal Disetor

326.162.350

Komponen Ekuitas Lainnya

Retained Earnings

Saldo Laba Telah Ditentukan Penggunaannya Belum Ditentukan Penggunaannya JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

Total Tax Payable

Appropriated

573.142.471.075

22

436.792.092.156

262.903.489.464 1.461.165.122.889

21

245.669.793.340 1.177.602.885.496

Unappropriated TOTAL EQUITIES

9.642.735.124.115

TOTAL LIABILITIES & EQUITIES

11.217.616.720.771

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan The accompanying notes form an integral part of these financial statements

Hal 1 Page







PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Full Rupiah)

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah penuh ) URAIAN

Catatan/ Notes

2014

DESCRIPTION

2013

OPERATING INCOME AND EXPENSES Interest Income

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan Bunga Hasil Bunga Provisi dan Komisi

1.226.128.201.631 17.981.212.285

Jumlah Pendapatan Bunga

1.244.109.413.916

Beban Bunga Bunga Provisi dan Komisi

Pendapatan Bunga - bersih Pendapatan Operasional Lainnya Pendapatan atas Surat Berharga Pendapatan atas Penyertaan Pendapatan atas Fee Pendapatan Koreksi atas CKPN Provisi dan komisi selain kredit Pendapatan Lainnya Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya

2t, 23 2u, 23

1.073.590.806.226 17.035.911.161

Interest Earned Fee and Commission Income

1.090.626.717.387

Total Interest Income

245.661.274.270 177.880.188

Interest Expense Interest Expense Other Interest Expense

333.721.632.471

245.839.154.458

Total Interest Expense

910.387.781.445

844.787.562.929

Net Interest Income

202.500.000

Other Operating Income Revenue From Marketable Securities

333.609.521.861 112.110.610

Jumlah Beban Bunga

2t, 24 24

150.000.000

25

38.205.452

26

114.842.888

1.703.371.513 3.332.326.726 34.004.975.446

27 28 29a

1.202.552.979 5.758.699.539 30.235.385.154

7.734.476

29b

39.236.613.613

Income From Share Investment Fee and Commission Income Reserve Impairment Correction's Income NonLoan Commision and Fees

209.067.096

Others Income

37.723.047.656

Total Other Operating Income Allowance for Possible Losses of On Earning and Nonearnings Assets

Beban Penyisihan Kerugian Aset Produktif 27.418.450.978

dan Aset Nonproduktif Beban Operasional Lainnya Kerugian Surat Berharga

171.811.820.567 371.277.056.131 16.518.665.213

Jumlah Beban Operasional Lainnya LABA OPERASIONAL

559.957.541.911 362.248.402.169

Jumlah Beban Non Operasional - bersih

12.824.211.335

32 33 34

153.592.048.777 342.259.661.028 36.198.302.952

3.227.405.367 8.603.782.773

35 36

94.271.481.500 (302.946.201)

Jumlah Beban Pajak Penghasilan-Bersih LABA TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN : Aset keuangan tersedia untuk dijual : Keuntungan (Kerugian) untuk tahun berjalanbersih

General and Administrative Expenses Salaries and Employee's Benefit Expenses Others Expenses

532.532.512.757 337.153.886.493

Total Other Operating Expenses NET OPERATING INCOME

3.082.054.103 7.627.030.783

NON-OPERATIONAL INCOME AND EXPENSES Non-operating Income Non-operating Expenses

(4.544.976.680)

356.872.024.763

BEBAN PAJAK PENGHASILAN Beban Pajak Kini Beban (Manfaat) Pajak Tangguhan

Other Operating Expenses Loss on Marketable Security

482.500.000

(5.376.377.406)

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

2k, 30

350.000.000

Beban Umum dan Administrasi Beban Personalia Beban Lain-lain

PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL Pendapatan Non Operasional Beban Non Operasional

17a 17a

Non-operating Expenses - Net

332.608.909.813

INCOME BEFORE TAX

85.782.610.500 1.156.505.973

INCOME TAX Current Tax Expense Deferred Tax (Benefit) Expense

93.968.535.299

86.939.116.473

Income Tax Expense-Net

262.903.489.464

245.669.793.340

INCOME FOR THE YEAR OTHER COMPREHENSIVE INCOME Available for sale financial assets :

266.162.350

(70.000.000)

263.169.651.814

245.599.793.340

Gain (Loss) for the year, net TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR BASIC EARNING PER SHARE

LABA PERSAHAM DASAR Tahun Berjalan Komprehensif Tahun Berjalan


477.671 478.155

38 38

544.042 543.887

Income For The Year Comprehensive Income For The Year


Hal 2 Page



321


2w, 21 2w, 21 2w, 21 2w, 21

20 20

2w, 21 2w, 21 2w, 21

20 20

Catatan Notes

266.162.350 326.162.350

-

(70.000.000) 60.000.000 -

-

-

130.000.000

104.409.662.169 542.433.746.907

1.231.992.582

118.848.838.916 436.792.092.156 -

363.186.695

-

317.580.066.545

Cadangan Umum dan wajib/ General and Legal Reserves

30.708.724.168 30.708.724.168

-

-

-

-

-

Cadangan Khusus/ Special Reserves

Saldo Laba yang telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated Retained Earnings

(104.409.662.169) (6.141.744.834) 266.162.350 262.903.489.464 1.461.165.122.889

1.231.992.582

Dividend Prosperity Funds Other Equities Component Other comprehensive income Balance as fo 31 December 2014

Distribution of 2013 Net Income: General Reserves

Past Years Income

Past Years Income Distribution of 2012 Net Income: General Reserves Dividend Prosperity Funds Other comprehensive income Balance as fo 31 December 2013 Paid in Capital Shareholders' approval on Paid in Capital

(91.837.739.162) (5.402.219.951) 245.599.793.340 1.177.602.885.496 129.712.000.000 -

BALANCE AS OF JANUARY 1, 2013 AFTER IMPLEMENTATION Paid in Capital in 2012 Shareholders' approval on Paid in Capital

Descriptions

363.186.695

104.640.000.000 -

924.239.864.574

Jumlah Ekuitas Total Equities


Hal 3 Page

(104.409.662.169) (30.708.724.168) (104.409.662.169) (6.141.744.834) 262.903.489.464 262.903.489.464

-

(118.848.838.916) (91.837.739.162) (5.402.219.951) 245.669.793.340 245.669.793.340 -

-

-

216.088.798.029

Saldo Laba yang belum Ditentukan Penggunaannya/ Unapproriated Retained Earnings


-

-

-

624.793.000.000

23.500.000.000 129.712.000.000 (153.212.000.000)

-

-

471.581.000.000 153.212.000.000

104.640.000.000 (83.140.000.000)

2.000.000.000

83.140.000.000

388.441.000.000

Keuntungan/ (Kerugian) yang belum direalisasi dari efek-efek yang tersedia untuk dijual / Unrealised gain / (loss) from increase/ decrease in fair value of Marketable securities

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITIES FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Full Rupiah)


Komponen Equitas Lainnya Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan Saldo per 31 Desember 2014

PENERAPAN PSAK 55 (REVISI 2009) Setoran Modal Pengesahan penyetoran modal oleh RUPS Koreksi Kelebihan Pembagian Jasa Produksi Tahun 2010 dan 2009 Pembagian Laba tahun 2012: Cadangan Umum Dividen Dana Kesejahteraan Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan Saldo per 31 Desember 2013 Setoran Modal Pengesahan penyetoran modal oleh RUPS Koreksi Kelebihan Pembagian Jasa Produksi Tahun 2010 dan 2009 Pembagian Laba tahun 2013: Cadangan Umum Cadangan Khusus Dividen Dana Kesejahteraan

SALDO PER 1 JANUARI 2013 SETELAH

Uraian

Tambahan Modal Disetor Additional Paid-in Capital

322

Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Up Share Capital

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah penuh )

Pembukaan Opening Profil Perusahaan Company Profile






PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CASH FLOW STATEMENT FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Full Rupiah)

LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah penuh ) URAIAN

2014

Catatan/ Notes

URAIAN

2013

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES:

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI: Penerimaan bunga, provisi dan komisi

1.239.298.833.474

Pembayaran bunga, provisi dan komisi Pembayaran Kepada Karyawan Pembayaran beban umum dan administrasi

(333.721.632.471) (370.045.063.548) (78.448.093.335)

Penerimaan dari pendapatan operasional lainnya Pembayaran untuk beban operasional lainnya Pembayaran pajak penghasilan Laba Operasi sebelum Perubahan dalam Aktiva dan Kewajiban Operasi

2t, 23 2t, 24 33 32

Payment of Interest, Fees, and Commisions Payment of Employee's Benefit General and Administrative Payment

(245.839.154.458) (341.896.474.333) (47.164.734.491)

8.270.838.083

25, 26, 27, 28, 29a-b

10.237.842.467

(16.518.665.213) (98.449.045.800)

33, 34, 35 33, 34, 35

(36.198.302.952) (98.260.846.327)

350.387.171.190

Interest, Fees, and Commissions

1.101.855.770.614

Other Operating Income Other Operating Expenses Income Tax Expenses Income Before Changes in Operating Assets and Liabilities

342.734.100.520

Changes in Operating Assets and Liabilities Decreasing (Increasing) in Operating Assets

Perubahan Dalam Aktiva Dan Kewajiban Operasi Penurunan (Kenaikan) Aktiva Operasi Penempatan pada Bank Indonesia & Bank Lain Efek-efek dan Tagihan Lainnya Kredit yang Diberikan Aset Lain-Lain

728.945.477.509 53.706.418.295 (1.102.396.561.272) (22.853.194.109)

2f, 6 2g, 7 2h, 2i, 8, 9 12

(342.597.859.577) Kenaikan (Penurunan) Kewajiban Operasi Simpanan - Pihak Berelasi

Placement with Bank of Indonesia and Others Bank

200.488.077.314

Marketable Securities and Other Receivable Loans Other Assets

(101.330.497.786) (1.073.434.869.757) 3.030.241.361 (971.247.048.868)

Increasing (Decreasing) in Operating Liabilities Deposits (34.261.703.792)

- Pihak Ketiga Simpanan dari bank lain Liabilitas Segera Liabilitas Lain-lain

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI: Hasil Penjualan Aset Perolehan Aset Tetap Peningkatan Investasi Penerimaan dividen atas Penyertaan saham Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN: Pembayaran dividen Penyetoran modal Pembayaran Dana Kesejahteraan Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas Kas dan Setara Kas Awal Tahun Kas dan Setara Kas Akhir Tahun Kas dan Setara Kas terdiri atas : Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia & bank lain - Jatuh tempo sampai dengan 3 bulan sejak tanggal perolehan Sertifikat Bank Indonesia - Jatuh tempo sampai dengan tiga bulan sejak tanggal perolehan

2q, 17

1.309.505.428.770

2q, 17

(85.072.837.942) 1.284.509.614.526

4.345.686.277 21.580.236.062

15 2p, 13

(200.621.508.661) (35.523.276.774)

18

(55.437.862.728) 907.854.128.421

(103.818.823.356) 1.197.350.823.961

Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi

Jumlah Kas dan Setara Kas


1.205.140.135.574

2.974.783.115 (33.091.757.595) 266.162.350 38.205.452

2l, 11 2l, 11

(29.812.606.678)

(104.409.662.169) 129.712.000.000 (6.141.744.834)

Related Parties Third Parties Deposit from other bank Obligations Due Immediately Other Liabilities

279.341.180.073

Net Cash Provided from Operating Activities

15.878.523.325 (73.577.828.541) (70.000.000) 114.842.888

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES: Proceeds from Sale of Fixed Assets Acquisition of Fixed Assets Increased investment Income from Equity Investment Net cash used in investing activities

(57.654.462.328)

2w, 21 20 2w, 21

(91.837.739.162) 104.640.000.000 (5.402.219.951)

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES: Dividend payments Capital addition Prosperity Funds Payment Net cash provided from financing activities

19.160.592.997

7.400.040.887

1.194.488.121.893 1.291.146.439.334 2.485.634.561.227

229.086.758.632 1.062.059.680.702 1.291.146.439.334

Net Increasing (Decreasing) in Cash and Cash Equivalents Cash and Cash Equivalents at Beginning of the Year Cash and Cash Equivalents at The End of the Year Cash and cash Equivalents consist of: Cash Current Account with Bank Indonesia Current Account with Other Banks

368.541.735.850 775.005.377.767 7.065.829.530

2c, 3 2d, 4 2e, 5

430.061.287.600 673.512.420.009 3.245.063.222

1.105.600.000.000

2f, 6

105.000.000.000

229.421.618.080

2g, 7

79.327.668.503

2.485.634.561.227

Placement on Bank Indonesia and other banks - within three months from the date of acquisition Certificate of Bank Indonesia - within three months from the date of acquisition

1.291.146.439.334

Total cash and Cash Equivalents


Hal 4 Page



323

Pembukaan Opening



PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Expressed in Full Rupiah, unless otherwise stated)

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain) 1.

324

1.

UMUM a.


Pendirian Bank dan Informasi Umum

GENERAL a.

Establisment Information

of the Bank and

General

PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat, selanjutnya disebut “Perusahaan”, didirikan berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 1 Tahun 1963 jo. Nomor 10 Tahun 1975 jo. Nomor 7 Tahun 1982 jo. Nomor 9 Tahun 1990 jo. Nomor 10 Tahun 1992.

PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat, referred to as “Company”, founded based on Regional Regulation of Kalimantan Barat Province No.1 of 1963 jo. No.10 of 1975 jo. No. 7 of 1982 jo. No.9 of 1990 jo. No.10 of 1992.

Dengan pengesahan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 1999 oleh DPRD Provinsi Kalimantan Barat tanggal 12 Februari 1999 oleh Menteri Dalam Negeri dengan Surat Keputusan No. 584.41-242, tanggal 19 Maret 1999, maka bentuk hukum Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat diubah dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas. Perubahan status bentuk hukum tersebut sesuai dengan Akta Pendirian Perseroan terbatas No. 81 tanggal 23 April 1999 yang dibuat oleh Notaris Widiyansyah, SH., dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C-8229 HT.01.01.TH.99 tanggal 5 Mei 1999. Serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia tanggal 13 Juli 1999 No.56, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 4203/1999.

Pursuant to the aprroval of Municipal District Regulation No. 1 year 1999 by the Regional Legislative Assembly of West Borneo date february 12, 1999by the Minister of Domestic Affairs in Decision Letter No. 584.41-242 dated March 19, 1999, the legal status of the Bank was changed from a Regional Corporation to a Limited Liability Company. This change in status of legal form was based on the notarial deed No. 81 dated April 23, 1999 of Widiyansyah, S.H.,which has been approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C-8229.HT.01.01.TH.99 dated May 5, 1999, and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No.4203/1999 dated July 13, 1999.

Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan pada tahun 2004 tercantum dalam akta yang dibuat oleh Notaris Widiyansyah, SH., No. 90 tanggal 30 September 2004 berkaitan dengan perubahan jumlah saham seri A dan seri B, dan perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dalam Surat Keputusan No.C-8229 HT.01.04.TH.2004 tanggal 31 Desember 2004. Perubahan pada tahun 2008, berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham seperti yang dituangkan dalam akta No.98 tanggal 24Desember 2008 yang dibuat oleh Notaris Widiyansyah, SH., berkaitan dengan tambahan modal dasar Bank dan komposisi jumlah saham seri A dan seriB dan juga penyesuaian anggaran dasar sesuai dengan Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU05082.AH.01.02 Tahun 2009 tanggal 23 Februari 2009.

The Bank’s Articles of Association have been amended several times. The amandement in 2004 based on notarial deed No. 90 dated September 30, 2004 of Notary Widiyansyah, SH., concerning additional the charges in number of A series and B series shares, has been approved by the Minister of law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No.C-8229 HT.01.04.TH.2004 dated December 31, 2004. The amandement in 2008 based on the minutes of meeting of shareholders as documented in notarial deed No.98 dated December24, 2008 of Widiyansyah, SH., concerning the charges in additional authorized capital and the composition of the A series and B series shares and to conform the Bank’s Articles of Association with the provisions of Corporate Law No. 40 year 2007 regarding Limited Liability Company and has been approved by the Ministry of laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in decree No.AHU-05082.AH.01.02 year 2009 dated February 23, 2009.

Hal 5 Page








1.

UMUM (lanjutan) a.

b.


Pendirian Bank dan Informasi Umum (lanjutan)

GENERAL (continued) a.

Establisment of the Bank and General Information (continued)

Perubahan terakhir Anggaran Dasar Bank dilakukan antara lain tentang penyusunan kembali seluruh Anggaran Dasar dan tambahan modal dasar sBank dan komposisi jumlah saham seri A dan seri B sesuai Akta No. 114 tanggal 28Maret 2014 dari Notaris Widiyansyah, SH., dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan Surat Keputusan No.AHU-00424.40.21.2014tanggal 14 April 2014.

The latest amandement of the Bank’s Articles of Asociation was made regarding, among others, realigment of the entire Articles of Association and the charges in additional authorized capital and the composition of the A series and B series shares based on notarial deed No.114 dated March28, 2014 of Widiyansyah, SH., and approved by Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia, in its decision letter No.AHU-00424.40.21.2014 dated April 14, 2014.

Bank mulai melakukan kegiatan operasional sesuai Surat Keputusan Menteri Urusan Bank SentralRepublik Indonesia No.44/63/Kep/M.BS/G tanggal 28 November 1963. Sedangkan Unit Usaha Syariah (UUS) dibentuk dan mulai beroperasi tanggal 12 Desember 2005 sesuai Surat Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat No.SK/246/DIR Tahun 2005 tanggal09 Desember 2005 dan telah mendapat izin dari Bank Indonesia sesuai dengan Surat Pemimpin Bank Indonesia Pontianak No.7/24/DPwB2/IDDwB2/Ptk tanggal 01 Desember 2005.

The Bank started its comercial operations in accordance with the Decision Letter of the Minister in charge of the Central Bank of the Republic of Indonesia No.44/63/Kep/M.BS/G dated November 28, 1963. The Sharia Unit started its comercial operation on December 12, 2005 accordance with Director’s Decree PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat and had been permit of Banks Indonesia accordance with Decree of Bank Indonesia Director Pontianak No.7/24/DPwB2/IDDwB2/Ptk dated December 01, 2005.

325 b.

Organisasi dan Struktur Manajemen

Organizational and Management Structure As of December 31, 2014 and 2013, the members of the Bank’s Boards of Commissioners and Directors are as follows:

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank adalah sebagai berikut: 2014 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen

Murdjani Abdullah Iriyanto Jamal Attamimi Palal Aliboro

Board of Commisioners President Commisioner Independent Commisioner Independent Commisioner Independent Commisioner

Direksi Direktur Utama Direktur Umum Direktur Pemasaran Direktur Kepatuhan

Sudirman HMY Samsir Ismail Sirwan Fahruddin Musafir

Directors President Director General Affairs Director Marketing Director Compliance Director

Hal 6 Page



Pembukaan Opening





1.

UMUM (lanjutan) b.

GENERAL (continued) b.

Organisasi dan Struktur Manajemen (lanjutan)

Organizational and Management Structure (continued)

Susunan pengurus Bank sesuai dengan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 2 Juni 2014 Nomor 1.

The Composition of the Bank’s Management was in accordance with Deed of the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated June 2, 2014 Number 1.

Susunan pengurus Bank telah dilaporkan kepada Otoritasa Jasa Keuangan melalui surat Bank Indonesia melalui surat No.S-204/KO.14/2014 tanggal 13 Oktober 2014.

The Composition of the Bank’s Management has been reported to Otoritas Jasa Keuangan administration throught letter No.S-204/KO.14/2014dated October 13, 2014. 2013

326


Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen

Murdjani Abdullah Iriyanto Jamal Attamimi Palal Aliboro

Board of Commisioners President Commisioner Independent Commisioner Independent Commisioner Independent Commisioner

Direksi Direktur Utama Direktur Umum Direktur Pemasaran Direktur Kepatuhan

Sudirman HMY Samsir Ismail Sirwan Fahruddin Musafir

Directors President Director General Affairs Director Marketing Director Compliance Director

Susunan pengurus Bank telah dilaporkan kepada Bank Indonesia melalui surat No.15/11/APBU/PTK tanggal 06 Maret 2013.

The Composition of the Bank’s Management has been reported to Bank Indonesia’s administration throught letter No.15/11/APBU/PTK dated March 6, 2013.

Susunan Komite pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sesuai dengan surat Dewan Komisaris No.584/31/DK tanggal 02 Maret 2012 dan Surat Keputusan Direksi No.SK/44/DIR Tahun 2012 serta sesuai dengan surat Dewan Komisaris No.584/31/DK.BP tanggal 02 Maret 2012 dan Surat Keputusan Direksi No.SK/44/DIR Tahun 2012 .

The structure of Committee for December 31, 2014 and 2013 based on Board Commissioners decree No.584/31/DK.BPD date March 02, 2012 and Directors decree No.SK/44/DIR of 2012 and based on Board Commissioners Decree No.584/31/DK.BP date March 02, 2012 and Directors Decree No.SK/44/DIR of 2012.

Susunan Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :

The Composition of the Bank’s Audit Commitee as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:

Ketua Anggota Anggota

2014 Jamal Attamimi Slamet Rahardjo Nella Yantiana

2013 Iriyanto Slamet Rahardjo Nella Yantiana

Head Member Member

Hal 7 Page








1.

UMUM (lanjutan) b.

Organisasi dan Struktur Manajemen (lanjutan) Susunan Komite Pemantau Risiko pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :


2014 Palal Aliboro Halimin Hifni Lely Sulastri

Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :



2014 Murdjani Abdullah Iriyanto Ilham Wahono


Organizational and Management Structure (continued) The Composition of the Bank’s Risk Monitoring Commitee as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:

2013 Murdjani Abdullah Faisal Firdaus Lely Sulastri

Head Member Member

The Composition of the Bank’s Remuneration and Nomination Commitee as of December 31, 2014 and 2013 are as follows: 2013 Jamal Attamimi Palal Aliboro Nady Delyuzar

Head Member Member

Susunan Dewan Pengawas Syariah posisi tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 berdasarkan SK Direksi No.SK/206/DIR Tahun 2012 tanggal 03 Oktober 2012 tentang Perubahan Surat Keputusan Direksi No.SK/188/DIR Tahun 2012 tanggal 31 Agustus 2012 tentang Penetapan Susunan Dewan Pengawas Syariah Pada Unit Usaha Syariah PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat.

The structure of Sharia Supervisory Board for December 31, 2014 and 2013 by decree No.SK/206/DIR of 2012 dated October 3, 2012 on the change in Director Decree No.SK/188/DIR of 2012 dated August 31, 2012 on the esthablisment of the composition of the supervisory board for Sharia Unit PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat.

Susunan Dewan Pengawas Syariah Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The Composition of the Sharia Supervisory Board as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:


2014 Usman M. Thayib Wajidi Sayadi Harjani Hefni

2013 Usman M. Thayib Wajidi Sayadi Harjani Hefni

Head Member Member

Hal 8 Page



327

Pembukaan Opening





Organisasi dan Struktur Manajemen (lanjutan)


Organizational and Management Structure (continued)

Struktur Organisasi Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari 12 Divisi dan 2 Satuan Kerja sebagai berikut:

Organizational Structure of the Bank’s as of December 31, 2014 and 2013 consist of 12 Divisions and 2 units as follows:

1.

1.

2.

3.

328

1.

UMUM (lanjutan) b.


4.

Direktur Utama dibantu oleh: a. Kepala Divisi Audit Intern b. Kepala Divisi Perencanaan c. Kepala Divisi Corporate Secretary Direktur Pemasaran dan Unit Usaha Syariah dibantu oleh: a. Kepala Divisi Treasuri b. Kepala Divisi Usaha Syariah c. Kepala Divisi Kredit d. Kepala Satuan Kerja Kredit Khusus e. Kepala Satuan Kerja Electronic Banking Direktur Umum dibantu oleh: a. Kepala Divisi Akuntansi b. Kepala Divisi Umum c. Kepala Divisi Sumber Daya Manusia d. Kepala Divisi Teknologi Informasi Direktur Kepatuhan dibantu oleh: a. Kepala Divisi Kepatuhan b. Kepala Divisi Manajemen Risiko

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank memiliki karyawan masing-masing sebanyak 1.626dan 1.463 orang (tidak diaudit).

2.

3.

4.

President Director is suported by: a. Head of Audit Intern Division b. Head of Planning Division c. Head of Corporate Secretary Division Marketing and Sharia Unit Director is suported by: a. Head of Treasury Division b. Head of Sharia Division c. Head of Loans Division d. Head of Special Loans Unit e. Head of Electronic Banking Unit General Affair Director is suported by: a. Head of Accounting Division b. Head of Internal Affair Division c. Head of Human Resources Division d. Head of Information Technology Division Compliance Director is suported by: a. Head of Compliance Division b. Head of Risk Management Division

As at December 31, 2014 and 2013, the Bank has 1.626 and 1.463 employees, respectivelly (unaudited).

Hal 9 Page








1.

UMUM (lanjutan) c.

d.


GENERAL (continued) c.

Jaringan Kantor

Office Network

Bank memiliki kantor pusat yang berlokasi di Jl. Rahadi Osman No.10, Pontianak. Pada tanggal 31 Desember 2014, Bank memiliki 21 kantor cabang termasuk satu unit usaha syariah serta 51 kantor cabang pembantu, 4 cabang pembantu syariah, 51 kantor kas, 48 payment point, 57 kantor layanan syariah, 155 ATM (Anjungan Tunai Mandiri), 21 kas mobil dan 1 kas terapung di Indonesia. Sedangkan pada tanggal 31 Desember 2013, Bank memiliki 20 kantor cabang termasuk satu Unit Usaha Syariah (UUS) serta 49 kantor cabang pembantu, 4 kantor cabang pembantu syariah, 49 kantor kas, 34 payment point, 48 kantor layanan syariah, 137 ATM (Anjungan Tunai Mandiri), 15 kas mobil dan 1 kas terapung di Indonesia.

The Bank’s head office is located at Jl. Rahadi Osman No.10, Pontianak. As of, December 31, 2014, the Bank has 21 branches including a Sharia Operating Unit and 51 sub-branches, 4 Sharia subUnit and 51 cash offices, 48 payment points, 57 sharia service offices, 155 ATMs (Automated Teller Machines), 21 cash ATM vehicles and 1 floating branch (boat) located in Indonesia. While as of December 31, 2013, the Bank has 20 branches including a Sharia Operating Unit and 49 subbranches, 4 Sharia sub-Unit and 49 cash offices, 34 payment points, 48 sharia service offices, 137 ATMs (Automated Teller Machines), 15 cash ATM vehicles and 1 floating branch (boat) located in Indonesia.

Bank mengklasifikasikan kantor cabang menjadi kantor cabang utama dan kantor cabang kelas I. Masing-masing cabang mempunyai kantor cabang pembantu dan/atau kantor kas dan/atau payment point..

The Bank classiffies its branch offices into main branches and first-class branches. Each branch has subbranches and/or cash offices and/or payment points.

d.

Kegiatan Usaha

Business Activity

Menurut Akta Pendirian Perseroan terbatas No. 81 tanggal 23 April 1999 oleh Notaris Widiyansyah, SH di Pontianak yang disahkan dengan Keputusan Menteri Kehakiman No. C8229 HT.01.01.Th.99 tanggal 5 Mei 1999 maksud dan tujuan didirikan bank adalah berusaha dalam bidang bank umum.

Based on Deed of Establishement No. 81 dated April 23, 1999 made by Widiyansyah, SH. a public notary, in Pontianak which approved by the Minister of Justice No. C-8229 HT.01.01.Th.99 dated May 5, 1999, The goals and objectives of the bank is to conduct commercial banking activities.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, kegiatan usaha yang dapat dilaksanakan oleh bank adalah: 1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/atau lainnya yang dipersamakan dengan itu. 2. Memberikan kredit. 3. Menerbitkan Surat Pengakuan Hutang. 4. Membeli, menjual atau menjamin suratsurat berharga atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan nasabah. 5. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah.

To reach the goal and the objectives, bank’s activity can be held as follows: 1.

Collecting fund from the public in form of demand deposit, time deposit, certificate of deposit, saving and/or otherswhich likely with that.

2. 3. 4.

Granting loans. Obligations. Buying, selling of guaranting securities of its own risk and also for the client’s interest.

5.

Moving the money either for themselves or for the benefit of customers.

Hal 10 Page



329

Pembukaan Opening





d.

7. 8. 9. 10. 11.

12. 13. 14. 15. 16.

17.

GENERAL (continued) d.

Kegiatan Usaha (lanjutan) 6.

330

1.

UMUM (lanjutan)


Menempatkan dana, meminjam dana atau meminjamkan dana kepada bank lain. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak. Melakukan penempatan dana dari nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek. Membeli melalui pelelangan agunan baik semua maupun sebagian dalam hal debitur tidak memenuhi kewajiban kepada bank, dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya. Melakukan kegiatan anjakpiutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat. Pemegang Kas Daerah dan atau melakukan penyimpanan uang daerah. Melakukan kegiatan valuta asing dan atau sebagai bank devisa dengan memenuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di bidang keuangan. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit atau kegagalan pembiayaan baik secara konvensional maupun prinsip syariah. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus dana pensiun sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Business Activity (continued) 6. 7. 8. 9. 10. 11.

12. 13. 14. 15. 16.

17.

Placing funds, borrowing or lending funds to other banks. Receive payment of bills of securities and perform calculations with or between third parties. Provides a place to store goods and securities (Save Deposit Boxs). Care activities for the benefit of another party pursuant to a contract. Doing the placement of funds from other customers in the form of securities that are not listed on stock exchange. Buying through auction of collateral either all or in part in the event the debtor does not fulfill obligations to the bank, provided the collateral is purchased shall be disbursed as soon as possible. Perform activities of factoring, credit cards and business activities of the trustee. Holders of treasury and cash or storage areas. Conducting activities and foreign currency or as bank reserves to meet the applicable provisions. Perform activities of equity participation in banks or other companies in the financial sector. Conduct activities to address the temporary capital due to credit failure or failure of the finance both conventional and Islamic principles. Acting as the founder of the pension fund and pension fund managers in accordance with statutory provisions in force.

Hal 11 Page








2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

Direksi bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang telah diselesaikan tanggal 31 Desember 2014

Directors are responsible for the preparation of the consolidated financial statements that have been completed on December 31, 2014

Kebijakan akuntansi utama yang ditetapkan dalam penyusunan laporan keuangan Bank adalah seperti dijabarkan dibawah ini: a. Dasar penyusunan laporan keuangan b. Aset dan liabilitas keuangan c. Kas dan setara kas d. Giro Wajib Minimum e. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain

The principal accounting policies adopted in preparing the financial statements of the Bank are set out below:

f.

f.

g. h. i. j. k. l. m. n. o. p. q. r. s. t. u. v. w. x. y. z. aa. a.

Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Efek-efek Kredit yang diberikan Pembiayaan syariah Penyertaan saham Pembentukan cadangan penurunan nilai dari aset keuangan Aset tetap Aset lain-lain Tagihan pajak Biaya dibayar dimuka Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Pinjaman diterima Pendapatan dan beban bunga Pendapatan provisi dan komisi Imbalan kerja Laba persaham dasar Penetapan penggunaan laba bersih Perpajakan Informasi segmen Transaksi dengan pihak-pihak berelasi.

a. b. c. d. e.

g. h. i. j. k. l. m. n. o. p. q. r. s. t. u. v. w. x. y. z. aa. a.

Dasar penyusunan laporan keuangan

Basic of preparation of the financial statements Financial assets and liabilities Cash and cash equivalents The Minimum Statutory Reserve Current account with Bank Indonesia and Other Banks Placements with Bank Indonesia and Other Banks Marketable securities Loans Sharia financing Equity investment Establishment of reserve impairment of financial assets Fixed assets Other assets Prepaid taxes Prepaid expenses Obligations due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Borrowings Interest income and expense Fee and commission income Employment benefit Basic earning per share Determination of net profit Taxation Segmen Information Transaction with related parties. Basis of preparation of the financial statements

Pernyataan kepatuhan

Statements of compliance

Laporan keuangan Bank disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia, yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntansi Indonesia (DSAKIAI).

The Bank’s financial statements were prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI).

Laporan keuangan disusun berdasarkan basis akrual dan menggunakan konsep nilai perolehan, kecuali dinyatakan lain.

The financial statements have been prepared on the accrual basis and using the historical cost concept, unless otherwise stated.

Hal 12 Page



331

Pembukaan Opening





IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) a.

332


2.

Dasar penyusunan laporan keuangan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) a.

Basisof preparation ofthe financialstatements (continued)

Pernyataan kepatuhan (lanjutan)

Statements of compliance (continued)

Informasi keuangan Unit Usaha Syariah Bank disajikan sesuai dengan PSAK No.101 (revisi 2011), “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”, PSAK No.102, “Akuntansi Murabahah”, PSAK No.103, “Akuntansi Salam”, PSAK No.104, “Akuntansi Istishna”, PSAK No.105, “Akuntansi Mudharabah”, PSAK No.106, “Akuntansi Musyarakah”, dan PSAK No.107, “Akuntansi Ijarah” dan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI).

The financial information of the Sharia Unit have been prepared in conformity with SFAS No.101 (revised 2011), “Sharia Financial Statements Presentation”, SFAS No.102, Accounting for Murabahah”, SFAS No.103, “Accounting for Salam”, SFAS No.104, “Accounting for Istishna”, SFAS No.105, Accounting for Mudharabah”, SFAS No.106, “Accounting for Musyarakah” and SFAS No.107, “Accounting for Ijarah” and the Accounting Guidelines for Indonesian Syariah Banks (PAPSI).

Laporan arus kas disusun sesuai PSAK No.2 (revisi 2009) “Laporan Arus Kas” menggunakan metode langsung dan dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, yang termasuk kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dan Fasilitas Simpanan Bank Indonesia, yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang sekarang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.

The statements of cash flows have been prepared according to SFAS No.2 (revised 2009) “Statements of Cash Flows” based on the direct method and have been classified on the basis of operating, investing and financing activities. For the purpose of the statements of cash flows, cash and cash equivalents consist of cash, current account with Bank Indonesia and other banks, placements with Bank Indonesia and other banks and Bank Indonesia Deposits Facility maturing within 3 (three) months from the acquisition date, and not used as collacteral for borrowing and not for restricted in use.

Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:

The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires the use of estimates and asumptions that affects:

- Nilai aset dan liabilitas dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontijensi pada tanggal laporan keuangan. - Jumlah pendapatan dan beban selama periode berjalan.

- The reported of assets and liabilities and disclosure of contigent assets and liabilities at the date of financial statements. - The reported amounts of revenues and expenses during the reporting period.

Walaupun estimasi pengetahuan terbaik dan tindakan saat mungkin berbeda diestimasi.

Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual result may differ from those estimates.

ini dibuat berdasarkan manajemen atas kejadian ini, hasil yang timbul dengan jumlah yang

Hal 13 Page








IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) a.

b.


2.

Dasar penyusunan laporan keuangan (lanjutan)

SUMMARYOF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) a.

Basis of preparation ofthe financialstatements (continued)

Mata uang fungsional dan penyajian

Functional and presentation currency

Laporan keuangan disajikan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Bank. Angka-angka yang disajikan dalam laporan keuangan, kecuali bila dinyatakan secara khusus, adalah dibulatkan dalam rupiah penuh.

The financial statements are presented in Rupiah, which is the functional currency of the Bank. Unless otherwise stated, all figures presented in the financial statements are expressed in full Rupiah.

Bank menerapkan PSAK No.50 (revisi 2010), “Instrument Keuangan: Penyajian”, PSAK No.55 (revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK No.60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

The Bank adopted SFAS No.50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentations”, SFAS No.55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and SFAS No.60 “Financial Instrument: Disclousures”.

b.

Aset dan liabilitas keuangan

Financial assets and liabilities

PSAK No. 50 (Revisi 2010), berisi persyaratan penyajian instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit kedalam aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa depan suatu entitas terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut.

SFAS No. 50 (Revised 2010) contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This SFAS requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.

PSAK No. 55 (Revisi 2011) menetapkan prinsip untuk pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan dan kontrak pembelian atau penjualan item-item nonkeuangan. PSAK ini memberikan definisi dan karakteristik derivatif, antara lain, kategorikategori dari masing-masing instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai.

SFAS No. 55 (Revised 2011) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This SFAS provides the definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships,among others.

Hal 14 Page



333

Pembukaan Opening





IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b.

334


2.

SUMMARYOF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) b.

Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)

Financial assets and liabilities (continued)

PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan signifikansi masing-masing instrumen keuangan untuk posisi keuangan dan kinerja serta sifat dan tingkat risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang dihadapi Bank selama periode berjalan dan pada akhir periode pelaporan, dan cara Bank mengelola risiko tersebut.

SFAS No. 60 requires disclosures of significance of financial instruments for financial position and performance and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the Bank is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the Bank manages those risks.

Aset keuangan Bank terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, surat-surat berharga, penyertaan saham, kredit yang diberikan, pembiayaan syariah, aset tetap dan aset lain-lain.

The Bank’s financial assets consist of cash, current accounts with Bank Indonesia and other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, marketable securities, investment in share, loans, fixed assets and other assets.

Liabilitas keuangan Bank terdiri dari liabilitas segera, simpanan nasabah, simpanan dari bank lain, pinjaman yang diterima, dan liabilitas lain-lain.

The Bank’s financial liabilities consist of liabilities immediately payable, deposit from customers, deposit from other banks, borrowings and other liabilities.

(i)

(i)

Klasifikasi Bank mengklasifikasi aset keuangannya berdasarkan kategori sebagai berikut pada saat pengukuran awal: • Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan; • Pinjaman yang diberikan dan piutang; • Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo; • Aset keuangan tersedia untuk dijual. Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal: • Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang telah diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan;

Classification Bank classifies its financial assets in the following categories at initial recognition: • Financial assets at fair value through profit or loss, which has 2 (two) subclassifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial held-for-trading; • Loans and receivables; • Held-to-maturity investments; • Available-for-sale investments; Financial liabilities are classified into the following categories on initial recogniton: • Fair value through profit or loss, which has 2 (two) sub-classifications, i.e. those designated as such upon initial recognition and those classified as heldfor-trading;

Hal 15 Page









2.


Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (i)


Financial assets and liabilities (continued) (i)

Klasifikasi (lanjutan)

Classification (continued)

• Liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi.

• Financial liabilities measured at amortized cost.

Kelompok aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi atau untuk diperdagangkan terdiri dari aset dan liabilitas keuangan yang diperoleh atau dimiliki Bank terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking.

The sub-classification of financial assets and liabilities at fair value through profit or loss or held-for-trading consist of financial assets and liabilities that Bank acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or holds as part of a financial instrument portofolio that is managed together for short-term profit or position taking

Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak dikelompokkan ke dalam salah satu kategori aset keuangan lainnya. Setelah pengukuran awal, investasi tersedia untuk dijual diukur menggunakan nilai wajar dengan laba atau rugi yang diakui di pendapatan komprehensif lain dan dilaporkan sebagai bagian dari ekuitas sampai dengan investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau sampai investasi tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dimana akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya dilaporkan dalam ekuitas dilaporkan dalam laporan laba rugi komprehensif.

The available-for-sale category consists of non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in one of the other categories of financial assets. After initial recognition, available-for-sale investments are measured at fair value with gains or losses being recognized in other comprehensive income and reported as part of equity until the investment is derecognized or until the investment is determined to be impaired at which time the cumulative gains or losses previously reported in equity is included in the statement of comprehensive income.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank memiliki aset keuangan tersedia untuk dijual.

As of December 31, 2014 and 2013 the Bank has available-for-sale financial assets.

Hal 16 Page



335

Pembukaan Opening






336

2.







Didalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif kuotasi dengan pembayaran tetap atautelah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Bank mempunyaiintensi positif dan kemampuan untukmemiliki aset keuangan tersebut hinggajatuh tempo. Investasi yang dimiliki untukperiode yang tidak ditentukan tidakdikategorikan dalam klasifikasi ini.Kategori dimiliki hingga jatuh tempomeliputi Sertifikat Bank Indonesia, suratutang jangka menengah dan obligasi.

Held-to-maturity category consists of quoted non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities which the Bank has the positive intent and ability to hold until maturity. Investments intended to be held for an undeterminated period of time are not included in this classification. Held-to-maturity includes Certificates of Bank Indonesia, medium term notes and bonds.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:

Loans and receivable are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, except:

• yang dimaksudkan oleh Bank untuk dijual segera dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta pada saat pengakuan awal ditetapkan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;

• those that the Bank intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held-for-trading, and those that the Bak upon initial recognition are designated at fair value through profit or loss;

• yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok investasi tersedia untuk dijual; atau • dalam hal Bank tidak akan memperoleh kembali seluruh investasi awal kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas kredit yang diberikan dan piutang, yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.

• those that upon initial recognition are designated as available-for-sale investment; or • those for which the Bank may not recover subtantially all of its initial investment, other than because of loans and receivables deterioration which shall be classified as available-for-sale.

Hal 17 Page









2.

(ii)







Liabilitas keuangan lainnya merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk dijual atau ditentukan sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi saat pengakuan liabilitas.

Other financial liabilities represent financial liabilities that are not held-for-trading or designated at fair value through profit or loss upon the recognition of the liabilities.

Manajemen menentukan klasifikasi aset dan liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Management determines the classification of its financial assets and liabilities at initial recognition. (ii)

Pengakuan awal

Initial recognition

• Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal penyelesaian, yaitu tanggal perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.

• Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market place (regular way purchases) are recognized on the settlement date, i.e., the date that the Bank commits to purchase or sell the assets.

• Aset dan liabilities keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau liabilitas keuangan tersebut. Pengukuran aset dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya.

• Financial assets and liabilities are initialy recognised at fair value. For those financial assets or financial liabilities not classified as at fair value through profit or loss, the fair value is added with directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial of assets and liabilities depends on ther classification.

Hal 18 Page



337

Pembukaan Opening






338

2.


Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (ii)


Financial assets and liabilities (continued) (ii)

Pengakuan awal (lanjutan)

Initial recognition (continued)

Biaya transaksi hanya meliputi biayabiaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk memperoleh suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada pengakuan awal liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan atau sebagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan.

Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of a financial liability and are incremental costs that would not have been inccurred if the instrument had not been acquired or issued. In the case of financial assets, transaction costs are added to the amount initially recognized, while for financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of debt initially recognized. Such transactions costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest method and are recorded as part of interest income for transaction costs related to financial assets or interest expense for transaction costs related to financial liabilities.

Bank pada pengakuan awal, dapat menetapkan aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi (opsi nilai wajar). Selanjutnya, penetapan ini tidak dapat diubah. Opsi nilai wajar dapat digunakan hanya bila memenuhi ketetapan sebagai berikut:

The Bank, upon initial recognition, may designate certain financial assets and liabilities, at fair value through profit or loss (fair value option). Subsequently, this designation cannot be changed. The fair value option is only applied when the following conditions are met:

• Penetapan sebagai opsi nilai wajar mengurangi atau mengeliminasi ketidak-konsistenan pengukuran dan pengakuan (accounting mismatch) yang dapat timbul;

• The application of the fair value option reduces or eliminates an accounting mismatch that would otherwise arise.

• Aset dan liabilitas keuangan merupakan bagian portofolio instrumen keuangan yang risikonya dikelola dan dilaporkan kepada manajemen kunci berdasarkan nilai wajar; dan

• Financial assets and liabilities are part of a portofolio of financial instruments, the risks of which are managed and reported to key management on a fair value basis; and

Hal 19 Page









2.

(iii)


Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (ii)


Financial assets and liabilities (continued) (ii)

Pengakuan awal (lanjutan)

Initial recognition (continued)

• Aset dan liabilitas keuangan terdiri dari kontrak utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan.

• The financial assets and liabilities consist of a prime contract and an embedded derivative that must be bifurcated.

Opsi nilai wajar digunakan untuk pinjaman yang diberikan dan piutang tertentu yang dilindung nilai menggunakan credit derivatives atau swap suku bunga, namun tidak memenuhi kriteria untuk akuntansi lindung nilai. Jika pinjaman yang diberikan dan piutang tidak dilindung nilai, kredit yang diberikan akan dicatat menggunakan biaya amortisasi dan derivatif akan diukur menggunakan nilai wajar melalui laba rugi.

The fair value option is applied to certain loans and receivables that are hedged with credit derivatives or interest rate swaps, but for which the hedge accounting conditions are not fulfilled. If the loans and receivable are not hedged, the loans would be accounted for at amortized cost, while the derivatives are measured at fair value through profit or loss.

Opsi nilai wajar juga digunakan untuk dana investasi yang merupakan bagian dari portofolio yang dikelola dengan basis nilai wajar. Opsi nilai wajar juga digunakan untuk structured investment yang termasuk derivatif melekat.

The fair value option is also applied to investment funds that are part of a portfolio managed on a fair value basis. Furthermore, it is applied to structured investments that include embedded derivatives.

Pengukuran setelah pengakuan awal

(iii)

Subsequent measurement

• Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, selanjutnya diukur pada nilai wajarnya.

• Available-for-sale financial assets and financial assets and liabilities measured at fair value through profit or loss are subsequently carried at fair value.

• Pinjaman yang diberikan dan piutang serta aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitas keuangan lainnya yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

• Loans and receivables, held-to-maturity investments and other financial liabilities are measured at amortized cost using the effectiveinterest method.

Hal 20 Page



339

Pembukaan Opening






Aset keuangan pengakuannya jika:


Financial assets and liabilities (continued) (iv)

Penghentian Pengakuan a.

340

2.

Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (iv)


dihentikan

Derecognition a.

Financial assets are derecognized when:

• hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;

• the contractual rights to receive cash flows from the financial assets have expired;

• Bank mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasaldari aset keuangan atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga dibawah kesepakatan pelepasan (passthrough arrangement); dan

• the Bank has transferred its rights to receive cash flows from the financial assets or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a passthrough-arrangement; and

• Apakah (a) Bank telah mentransfer subtansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Bank tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara subtansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset.

• Either (a) the Bank has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Bank has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Ketika Bank telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau di bawah kesepakatan pelepasan (pass-through-arrangement), dan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara subtansial seluruh risiko dan manfaat atas aset dan masih memiliki pengendalian atas aset, aset diakui sebesar keterlibatan Bank yang berkelanjutan atas aset tersebut.

When the Bank has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a passthrough- arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Bank’s continuing involvement in the asset.

Hal 21 Page









2.

b.

Financial assets and liabilities (continued) (iv)

Penghentian Pengakuan (lanjutan) a.


Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (iv)


Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika: (lanjutan)

Derecognition (continued) a.

Financial assets are derecognized when: (continued)

Bank menghapusbukukan kredit atau aset produktif lainnya ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit dalam waktu dekat atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebit penyisihan kerugian penurunan nilai.

The Bank writes-off loans or other earning assets when there is no realistic prospect of collection in the near future or the Bank’s normal relationship with the borrowers has ceased to exist. When a loan is deemed uncollectible, it is written-off against the related allowance for impairment losses.

Penerimaan kemudian atas kredit yang telah dihapusbukukan sebelumnya, dikreditkan sebagai pendapatan operasional lainnya.

Subsequent recoveries from loans previously written-off, are credited to other operating income.

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Jika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan yang lain oleh pemberi pinjaman yang sama pada keadaan yang secara subtansial berbeda, atau berdasarkan suatu liabilitas yang ada yang secara subtansial telah diubah, maka pertukaran atau modifikasi demikian diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, dan perbedaan nilai tercatat masingmasing diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.

b.

Financial liabilities are derecognized when they are extinguished, i.e. liabilities stated in the contract are released or cancelled or have expired.

Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognised in the statement of comprehensive income.

Hal 22 Page



341

Pembukaan Opening






2.

342


Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (v)

Financial assets and liabilities (continued) (v)

Pengakuan pendapatan dan beban

Income and expense reognition

a.

Pendapatan dan beban bunga atas surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual serta aset dan liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, diakui pada laporan laba rugi komprehensif dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

a.

For available-for-sale securities and financial assets and liabilities held at amortized cost, interest income and interest expense is recognised in the statement of comprehensive income using the effective interest rate method.

b.

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laporan laba rugi komprehensif.

b.

Gains and losses arising from changes in the fair value of the financial assets and liabilities measured at fair value through profit or loss are included in the statement of comprehensive income.

Keuntungan dan kerugian atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual diakui secara langsung dalam ekuitas, kecuali keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari item moneter diakui pada pendapatan komprehensif lain, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau adanya penurunan nilai.

b.

Gains and losses arising from changes in the fair value of available-for-sale financial assets other than foreign exchange gains and losses from monetary items are recognised in other comprehensive income and reported directly in equity, until the financial asset is derecognised or impaired.

At the time the financial asset is derecognised or impaired, the cumulative gain or loss previously reported in equity is recognised in the statement of comprehensive income.

Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya atau dilakukan penurunan nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya dilaporkan dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi komprehensif. (vi)


(vi)

Reklasifikasi aset keuangan Suatu aset keuangan direklasifikasi dari kategori nilai wajar melalui laporan laba rugi jika memenuhi kondisi berikut:

Reclassification of financial assets A financial asset is reclassified out of the fair value through profit or loss category when the following conditions are met:

Hal 23 Page









2.


Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (vi)


Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan)

Financial assets and liabilities (continued) (vi)

Reclassification of financial assets (continued)

• Aset

• The financial assets is no longer held for

• Terdapat kondisi yang jarang terjadi

• There is a rare circumstance

Suatu aset keuangan yang direklasifikasi keluar dari kategori nilai wajar melalui laporan laba rugi disajikan sebesar nilai wajar pada tanggal reklasifikasi. Keuntungan atau kerugian yang telah diakui di laporan laba rugi komprehensif tidak dipulihkan kembali. Nilai wajar aset keuangan pada tanggal reklasifikasi menjadi nilai perolehan baru atau nilai perolehan diamortisasi.

A financial asset that is reclassified out of the fair value through profit or loss category is reclassified at its fair value on the date of reclassification. Any gain or loss already recognized in the statement of comprehensive income is not reversed. The fair value of the financial asset on the date of reclassification become its new cost or amortized cost.

Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam periode berjalan atau dalam kurun waktu 2 (dua) tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:

The Bank can’t classify financial assets as held-to-maturity investments, if in the current period or in the 2 (two) preceeding years, held-to-maturity investments have been sold or reclassified in more than an insignificant amount before due date (more than an insignificant amount if compared to the amount of held-to-maturity investment), unless that sales or reclassifications are:

a.

a.

keuangan tersebut tidak dimiliki untuk dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat;

dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;

the purpose of selling or repurchasing it in the short term;

conducted when the financial assets are close to maturity date or repurchase date where the change of interest rate will not affect significantly the financial assets’ fair value;

Hal 24 Page



343

Pembukaan Opening






2.

Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan) b.

344

(vii)


Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (vi)


Financial assets and liabilities (continued) (vi)

Reclassification of financial assets (continued) b.

terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Bank, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Bank.

related to specific events that occurred out of control of the Bank, were nonrecurring, and could not be reasonably anticipated fairly by the Bank.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Perbedaan antara nilai perolehan diamortisasi dan nilai wajar saat tanggal reklasifikasi harus disajikan pada ekuitas dan diamortisasi menggunakan tingkat bunga efektif hingga jatuh temponya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya.

Reclassifications of financial assets from heldto-maturity to available-for-sale category is recorded at fair value. The difference between the amortized cost and fair value at reclassification date should be reported to equity and amortized using effective interest rate until maturity. Unrealized gains or losses are recognized in other comprehensive income and reported in equity up to the derecognition of such financial assets.

Aset dan liabilitas keuangan dilakukan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya maksud untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and liabilities are off-set and the net amount is presented in the statement of financial position when, and only when, the Bank has a legal right to off-set the amounts and intends either to settle on a net basis or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

(vii)

Saling Hapus Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah neto hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi keuangan.

Offsetting Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by the financial accounting standards.

Hal 25 Page









2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) b.

Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (viii)

Financial assets and liabilities (continued) (viii)

Pengukuran biaya diamortisasi

(ix)

Pengukuran nilai wajar

Amortized cost measurement The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method of any difference between the initial amount recognised and the maturity amount, minus any reduction for impairment.

Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok pinjaman, ditambah atau dikurangi amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai pengakuan awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan nilai. (ix)


Fair value measurement

Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas dapat diselesaikan, diantara para pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi yang wajar pada tanggal pengukuran, termasuk didalamnya adalah nilai pasar dari Interdealer Market Association (IDMA) atau harga yang diberikan oleh broker (quoted price) dari Bloomberg dan Reuters pada tanggal pengukuran.

Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable, willing parties in an arm’s-length transaction on the measurement date, including the market value from Interdealer Market Association (IDMA) or given price by brokers (quoted price) from Bloomberg and Reuters on the measurement date.

Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar dari suatu instrumen dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen terkait. Suatu pasar dianggap aktif bila harga yang dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulating agency) dan merupakan transaksi pasar aktual dan teratur terjadi yang dilakukan secara wajar.

When available, the Bank measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily available from the stock exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulating agency and represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s-length basis.

Hal 26 Page



345

Pembukaan Opening






346

c.

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) b.

Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (ix)


Financial assets and liabilities (continued) (ix)

Pengukuran nilai wajar (lanjutan)

Fair value measurement (continued)

Jika pasar untuk instrumen keuangan tidak aktif, Bank menetapkan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang mengerti, berkeinginan (jika tersedia), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial serupa dan analisis arus kas yang didiskonto.

If a market for a financial instrument is not active, the Bank determines the fair value using a valuation techniques. Valuation techniques include using recent arm’s-length transactions between knowledgeable, willing parties (if available), reference to the current fair value of other instruments that are substantially the same and discounted cash flow analysis.

Aset keuangan yang dimiliki atau liabilitas yang akan diterbitkan diukur menggunakan harga penawaran; aset keuangan yang akan diperoleh atau liabilitas keuangan yang dimiliki diukur menggunakan harga permintaan. Jika Bank memiliki posisi aset dan liabilitas dimana risiko pasarnya saling hapus, maka Bank dapat menggunakan nilai tengah dari pasar sebagai dasar untuk menentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapus tersebut dan menerapkan penyesuaian terhadap harga penawaran atau harga permintaan terhadap posisi terbuka atau neto (net open position), mana yang lebih sesuai.

Financial assets held or liabilities to be issued are measured at bid price; financial assets to be acquired or financial liabilities held are measured at asking price. Where the Bank has asset and liability positions with off-setting market risk, the Bank can use middlemarket prices to measure the fair value off-setting risk positions and apply bid or asking price adjustments only to the net open positions, as appropriate.

c.

Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas dalam laporan arus kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia, yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents Cash and cash equivalents presented in the statements of cash flows consist of cash, current accounts with Bank Indonesia and other banks, placements with Bank Indonesia and other banks and Bank IndonesiaCertificates Facility maturing within 3 (three) months from the acquisition date, and not used as collateral for borrowing and not restricted in use.

Hal 27 Page








IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.


2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) d.

Giro wajib minimum

The minimum Statutory Reserve

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing, GWM dalam rupiah terdiri dari GWM Primer sebesar 8,00% dari DPK dalam Rupiah yang mulai berlaku 1 November 2010, GWM Sekunder sebesar 2,5% dari DPK Rupiah dan GWM LDR yang mulai berlaku tanggal 1 Maret 2011. Sedangkan untuk GWM dalam mata uang asing ditetapkan sebesar 1,00% dari DPK dalam mata uang asing.

Based On Bank Indonesia Regulation No.12/19/PBI/2010 dated October 4, 2010 concerning Statutory Reserves of Commercial Banks Bank Indonesia in rupiah and foreign currencies, the rupiah reserves consist of reserves Primer of 8.00% of deposits in the amount which is effective from 1 November 2010, GWM Secondary 2.5% of the rupiah DPK and GWM LDR which came into force on March 1, 2011. As for the reserves in foreign currency is set at 1.00% of deposits in foreign currency.

Sesuai dengan perubahan terakhir yakni Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing, sebagaimana telah diubah dengan PBI No. 13/10/PBI/2011 tanggal 9 Februari 2011 dan PBI No.15/7/2013 tanggal 26 September 2013, Giro Wajib Minimum (GWM) terdiri dari GMW Valas, GWM LDR, GWM Utama dan GWM Sekunder.

On October 4, 2010, Bank Indonesia issued a regulation (PBI) No. 12/19/PBI/2010 concerning amendment of PBI No. 13/10/PBI/2011 dated Februari 9, 2011 and PBI No. 15/7/PBI/2013 dated September 26, 2013 regarding the Minimum Statutory Reserves at Bank Indonesia for Commercial Banks in Rupiah and foreign currencies. In accordance with such regulation, the minimum ratio of Statutory Reserves are consist of Valas Minimum Statutory Reserves, LDR Minimum Statutory Reserves, Primary Minimum Statutory Reserves and Secondary Minimum Strimary Minimum Statutory Reserves.

GWM dalam mata uang asing ditetapkan sebesar 8,00% dari DPK dalam mata uang asing, GWM LDR ditetapkan sebesar (78% - 92% LDR Bank) x 0,1 x DPK dalam rupiah, GWM Utama dalam Rupiah ditetapkan sebesar 8,00% dari DPK dalam Rupiah dan GWM Sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 4% dari DPK dalam Rupiah yang mulai berlaku pada tanggal 02 Desember 2013, sedangkan untuk GMW Syariah Primer ditetapkan sebesar 5% dari DPK dalam rupiah.

The Minimum Statutory Reserves in foreign currencies is 8.00% from TPF in foreign currencies, LDR Minimum Statutory Reserves is (78% - 92% LDR Bank ) x 0,1 x TPF in Rupiah, Primary Minimum Statutory Reserves is 8.00% of TPF in Rupiah and Secondary Minimum Statutory Reserves is 4% of TPF in Rupiah, effective December 02, 2013, For Sharia Primary Minimum Statutory Reserves is 5% from TPF in Rupiah.

Hal 28 Page



347

Pembukaan Opening





IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e.

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) e.

Giro pada Bank indonesia dan bank lain

348 g.

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain

Current accounts with Bank Indonesia and other banks Current accounts with Bank Indonesia and other banks are stated at amortized cost using the effective interest rate method less an allowance for impairment losses. Current accounts with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables.

Giro pada Bank Indonesia dan bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang. f.


f.

Placements with Bank Indonesia and other banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain terdiri dari Fasilitas Simpanan BankIndonesia (FASBI), call money, tabungan,deposito berjangka dan deposito on call.

Placement with Bank Indonesia and other banks consists of Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI), call money, savings, time deposits and deposits on call.

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang.

Placements with Bank Indonesia and other banks are stated at amortized cost using the effective interest rate method less an allowance for impairment losses. Placements with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables.

g.

Efek-efek

Marketable securities

Surat berharga yang dimiliki terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI), obligasi korporasi, reksadana, tagihan wesel ekspor, surat utang negara dan surat berharga pasar uang dan pasar modal lainnya.

Marketable securities consist of Certificates of Bank Indonesia (SBI), corporate bonds, mutual funds, export bills receivable, government bonds and other money market and capital market securities.

Surat utang negara terdiri dari surat utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia yang diperoleh melalui pasar perdana dan sekunder.

Government Bonds are bonds issued by the Government of Indonesia acquired through the primary and secondary markets.

Surat-surat berharga pada awalnya disajikan sebesar nilai wajarnya. Setelah pengakuan awal, surat-surat berharga dicatat sesuai dengan kategorinya yaitu instrumen tersedia untuk dijual, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau berdasar nilai wajar melalui laba atau rugi.

Marketable securities are initially measured at fair value. After the initial recognition, the marketable securities are recorded according to their category, i.e., available-for-sale instrument, held-to-maturity investments or at fair value through profit or loss.

Hal 29 Page








IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) g.

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) g.

Efek-efek (lanjutan)

Marketable securities (continued)

Penilaian surat-surat berharga didasarkan atas klasifikasinya sebagai berikut:

The value of marketable securities is stated based on the classification as follows:

1.

Surat-surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.

1.

Held-to-maturity marketable securities are carried at amortized cost using the effective interest rate method.

2.

Surat-surat berharga yang dimiliki untuk diperdagangkan dan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat pengakuan awal dinyatakan pada nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.

2.

Marketable securities classified as held-fortrading and designated at fair value through profit or loss on initial recognition are stated at fair value. Gains and losses from changes in fair value are recognized in the statements of comprehensive income.

3.

Surat-surat berharga yang diklasifikasikan sebagai investasi tersedia untuk dijual dinyatakan pada nilai wajar. Pendapatan bunga diakui dalam laporan laba rugi komprehensif menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi selisih kurs atas surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi komprehensif.

3.

Marketable securities classified as available-forsale investments are stated at fair value. Interest income is recognized in the statements of comprehensive income using the effective interest rate method. Foreign exchange gains or losses on available-for-sale marketable securities are recognized in the statements of comprehensive income.

Other fair value changes are recognized directly in equity until the marketable securities are sold or impaired, whereby the cumulative gains and losses previously recognized in equity are recognized in the statements of comprehensive income.

Perubahan nilai wajar lainnya diakui secara langsung dalam ekuitas sampai dengan surat-surat berharga tersebut dijual atau mengalami penurunan nilai, dimana keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi komprehensif. h.


h.

Kredit yang diberikan

Loans

Kredit yang diberikan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.

Loans are initially measured at fair value plus transaction costs that are attributable to obtaining the financial asset, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest rate method, net of allowance for impairment losses.

Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang.

Loans are classified as loans and receivables.

Hal 30 Page



349

Pembukaan Opening





IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h.

350


2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) h.

Kredit yang diberikan (lanjutan)

Loans (continued)

Restrukturisasi kredit meliputi adanya perpanjangan jangka waktu pembayaran dan ketentuan kredit yang baru. Saat persyaratan kredit telah dinegosiasi ulang atau dimodifikasi (kredit restrukturisasi), penurunan nilai yang ada diukur dengan menggunakan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah dan kredit tidak lagi diperhitungkan sebagai menunggak. Manajemen secara berkelanjutan mereview kredit yang dinegosiasi ulang untuk meyakinkan terpenuhinya seluruh kriteria dan pembayaran di masa depan. Kredit terus menjadi subjek penilaian penurunan nilai individual atau kolektif, dihitung dengan menggunakan suku bunga efektif awal.

Loan restructuring may involve extending the payment arrangements and the agreement of new loans conditions. When the loan terms have been renegotiated or modified (restructured loans), any impairment is measured using the original effective interest rate (EIR) as calculated before the modification of terms and the loan is no longer considered past due. Management continuously reviews renegotiated loans to ensure that all criteria are met and the future payments are likely to occur. The loans continue to be subject to an individual or collective impairment assessment, calculated using the loan original EIR.

Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit atau hubungan antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebit penyisihan kerugian penurunan nilai. Pelunasan kemudian atau penggantian asuransi atas kredit yang telah dihapusbukukan dikreditkan ke dalam penyisihan kerugian penurunan nilai kredit di laporan posisi keuangan.

Loans are written off when there is no realistic prospect of collection or when the Bank’s relationship with the borrowers has ceased. When loans are deemed uncollectible, they are written off against the related allowance for impairment losses. Subsequent recoveries or proceeds from insurance claims are credited to the allowance for impairment losses in the balance sheet.

Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi), kredit kelolaan, dan penerusan kredit dinyatakan sebesar saldo pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat.

Loans under joint financing (syndicated loans), managed and chanelling loans are stated at the principal amount according to the risks portion assumed by PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat.

Pinjaman yang diberikan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif atau individual, dan syarat serta ketentuannya telah direstrukturisasi tidak lagi diklasiifikasikan sebagai menunggak, tetapi diperlakukan sebagai pinjaman baru.

Loans that are either subject to collective impairment assessment or individually significant and whose terms have been renegotiated are no longer considered to be past due but are treated as new loans.

Hal 31 Page








IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) i.


2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) i

Pembiayaan Syariah

Sharia financing

Pembiayaan syariah terdiri dari piutang murabahah, pembiayaan mudharabah, pembiayaan musyarakah, ijarah, istishna dan qardh.

Sharia financing consists of murabahah receivables, mudharabah financing, musyarakah financing, ijarah, istishna and qardh.

Pembiayaan mudharabah dan musyarakah disajikan dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar dan jika nilai wajar lebih besar daripada nilai buku, maka selisih tersebut diakui sebagai keuntungan yang ditangguhkan dan diamortisasi selama masa akad atau diakui sebagai kerugian pada saat terjadinya apabila nilai wajar lebih kecil daripada nilai tercatat.

Mudharabah and musyarakah financing are stated in the statement of financial position at fair value and if the fair value is higher than the book value, the margin is recorded as deferred income and amortized over the period of financing or recorded as a loss and charged to the current period if the fair value is less than the book value.

Piutang murabahah disajikan dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi, yaitu saldo piutang dikurangi pendapatan murabahah ditangguhkan dan penyisihan kerugian penurunan nilai piutang.

Murabahah receivables are stated in the statement of financial position at net realizable value, which is the receivable balance less deferred murabahah income and allowance for impairment losses.

Piutang istishna disajikan dalam laporan posisi keuangan sebesar tagihan termin kepada pembeli dikurangi penyisihan kerugian.

Istishna receivables are presented in the statements of financial position at the istishna billing to the buyer less an allowance for losses.

Piutang qardh diakui sebesar jumlah dana dipinjamkan pada saat terjadinya. Kelebihan penerimaan dari pinjaman qardh diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya.

A qardh receivable is recognized in the amount of financing granted at the transaction date. Any excess amount paid by the borrower in repaying a qardh receivable is recognized as revenue upon receipt.

Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan bagian pembiayaan bersama dimana risiko kredit ditanggung pemberi pembiayaan bersama sesuai dengan porsinya (without recourse) dan cadangan kerugian penurunan nilai.

Consumer financing receivables are stated at their outstanding balance less the portion of joint financings where the credit risk is assumed by joint financing providers in accordance with the financings portion (without recourse) and the allowance for impairment losses.

Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir diperlakukan sebagai pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan laba atau rugi yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan pada tanggal terjadinya transaksi.

Early termination of a contract is treated as a cancellation of an existing contract and the resulting gain or loss is credited or charged to the current year’s statement of income at the date of transaction.

Hal 32 Page



351

Pembukaan Opening





IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) j.

352

k.


2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) j.

Penyertaan Saham

Equity Investment

Penyertaan merupakan penanaman dana dalam bentuk saham pada perusahaan nonpublik yang bergerak di bidang jasa keuangan yang tidak melalui pasar modal untuk tujuan jangka panjang.

Equity investments represent investments, not through the capital market, in non-publicly- listed companies engaged in the financial services industry and held for long-term purposes.

Penyertaan saham di perusahaan asosiasi dengan persentase kepemilikan 20% sampai dengan 50% dicatat dengan metode ekuitas yaitu penyertaan dicatat sebesar biaya perolehan disesuaikan dengan bagian Bank atas ekuitas perusahaan asosiasi dan dikurangi dengan penerimaan dividen sejak tanggal perolehan, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

Investments in shares representing ownership interests of 20% to 50% are accounted for under the equity method. Under this method, investments are stated at cost and adjusted for the Bank’s proportionate share in the net equity of the investees and reduced by dividends earned since the acquisition date net of by allowance for impairment losses.

Untuk penyertaan saham dengan persentase kepemilikan di bawah 20% dicatat dengan metode biaya. Dengan metode ini, penyertaan saham dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai. Pendapatan dividen diakui pada saat keputusan pembagian dividen diumumkan.

Investments in shares with an ownership interest below 20% are recorded based on the cost method. Under this method, investments in shares are carried at cost less allowance for impairment losses. Dividend income is recognized when the decision to distribute the dividend is declared.

Penyisihan kerugian penurunan nilai atas penyertaan dibentuk apabila berdasarkan pendapat manajemen terdapat penurunan nilai secara permanen atas nilai penyertaan.

A provision for impairment losses on investments is made when in the opinion of the management there is a permanent decline in the value of the investment.

Pada setiap tanggal neraca, bank mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

At each balance sheet date, the Bank is evaluating whether there is objective evidence that financial assets or group of financial assets are impaired.

Pembentukan Cadangan Penurunan Nilai Aset Keuangan Aset produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, surat berharga, surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali, kredit yang diberikan, tagihan lainnya dan komitmen dan kontinjensi.

k.

Establishment of Reserve Impairment of Financial Assets Earning assets consist of current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, marketable securities, marketable securities purchased under agreements to sell, loans, other receivable and commitments and contingencies.

Hal 33 Page








IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) k.


2.

Pembentukan Cadangan Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)

SUMMARYOF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) k.

Establishment of Reserve Impairment of Financial Assets (continued)

Komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administratif, antara lain terdiri dari tetapi tidak terbatas pada penerbitan jaminan dan fasilitas kredit yang belum ditarik.

Commitments and contingencies are off balance sheet transactions which include but are not limited to issued guarantees and unused loan facilities.

Aset non-produktif adalah aset Bank selain aset produktif yang memiliki potensi kerugian, antara lain dalam bentuk suspense accounts.

Non-earning assets are Bank’s assets other than earning assets with potential loss, in the form of suspense accounts.

Penurunan nilai aset keuangan

Impairment of financial assets

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi telah mengalami penurunan nilai.

At each statements of financial position date, the Bank assesses whether there is objective evidence that financial assets not carried at fair value through profit or loss are impaired.

Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that a loss event has occurred after the initial recognition of the asset, and that the loss event has an impact on the future cash flow of the asset that can be estimated reliably.

Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut:

The criteria used by the Bank to determine objective evidence for impairment are as follows:

a.

kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam;

a.

significant financial difficulties by the issuer or debtor;

b.

pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;

b.

breach of contract, like defaults or deferred principal or interest payments;

c.

pihak kreditur, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak debitur, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak debitur yang tidak mungkin diberikan jika pihak debitur tidak mengalami kesulitan tersebut;

c.

the creditor, with economic or legal reasons in connection with the financial difficulties of the debtor, provided relief (concessions) to the debtor and that relief will not be given to the debtor if the debtor does not encounter such difficulties;

d.

terdapat kemungkinan bahwa pihak debitur akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya;

d.

there is a possibility that the debtor will be declared bankcrupt or undertake other financial reorganization;

Hal 34 Page



353

Pembukaan Opening






2.


SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) k.


Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)

Impairment of financial assets (continued)

e.

hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau

e.

the loss of an active market for financial assets as a result of financial difficulties; or

f.

data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk:

f.

observed data indicates that there is a measured impairment on the estimated future cash flow of financial assets since the initial measurement of the assets, although the impairment can’t be identified to individual financial assets in that group, including:

• memburuknya status pembayaran pihak debitur dalam kelompok tersebut; dan • kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.

354


• deterioration of the payment status of the debtor in that group; and

• national or local economic conditions are related to a default on assets in that group.

Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut bervariasi antara 3 (tiga) dan 12 (dua belas) bulan, dan untuk kasus tertentu diperlukan periode yang lebih lama.

The estimation of the period between the occurrence of events and identification of a loss are determined by management for every identified portfolio. Generally, that period varies between 3 (three) and 12 (twelve) months, and for specific cases it may involve a longer period.

Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

The Bank first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.

Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Bank memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.

If the Bank determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment.

Hal 35 Page










2.






Jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan beban kerugian diakui pada laporan laba rugi. Jika pinjaman yang diberikan atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak. Sebagai panduan praktis, Bank dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi.

The amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognised in the income statement. If a loan or held-to-maturity investment has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract. As a practical expedient, the Bank may measure impairment on the basis of an instrument’s fair value using an observable market price.

Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (colateralised financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakahpengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.

The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralized financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether or not foreclosure is probable.

Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif, aset keuangan dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit (yaitu berdasarkan proses pemeringkatan Bank yang mempertimbangkan jenis aset, industri, lokasi geografis, jenis agunan, status tunggakan, dan faktor-faktor relevan lainnya). Karakteristik yang dipilih adalah relevan dengan estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset tersebut yang mengindikasikan kemampuan debitur untuk membayar seluruh utang yang jatuh tempo sesuai persyaratan kontrak dari aset yang dievaluasi.

For the purposes of a collective evaluation of impairment, financial assets are Banked on the basis of similar credit risk characteristics (that is, on the basis of the Bank’s grading process that considers asset type, industry, geographical location, collateral type, pastdue status and other relevant factors). Those characteristics are relevant to the estimation of future cash flows for Banks of such assets by being indicative of the debtors’ ability to pay all amounts due according to the contractual terms of the assets being evaluated.

Hal 36 Page



355

Pembukaan Opening






356


2.






Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual atas aset-aset di dalam kelompok tersebut dan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut.

Future cash flows in a Bank of financial assets that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of the contractual cash flows of the assets in the Bank and historical loss experience for assets with credit risk characteristics similar to those in the Bank.

Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi saat ini.

Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that did not affect the period on which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical period that do not currently exist.

Estimasi terhadap perubahan arus kas masa datang dari kelompok aset harus mencerminkan dan memiliki arah yang konsisten dengan perubahan data terkait yang dapat diobservasi dari satu periode ke periode berikutnya (seperti perubahan tingkat pengangguran, harga properti, harga komoditas, status pembayaran, atau faktorfaktor lainnya yang merupakan indikasi timbulnya kerugian dalam kelompok aset keuangan tersebut serta besarannya). Metodologi dan asumsi yang digunakan dalam mengestimasi arus kas masa datang dikaji ulang secara berkala oleh Bank untuk mengurangi perbedaan antara taksiran jumlah kerugian dengan jumlah kerugian aktualnya.

Estimates of changes in future cash flows for Banks of assets should reflect and be directionally consistent with changes in related observable data from period to period (for example, changes in unemployment rates, property prices, payment status, or other factors indicative of changes in the probability of losses in the Bank and their magnitude). The methodology and assumptions used for estimating future cash flows are reviewed regularly by the Bank to reduce any differences between loss estimates and actual loss experience.

Ketika kredit yang diberikan tidak tertagih, kredit tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Kredit tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan.

When a loan is uncollectible, it is written off against the related allowance for loan impairment. Such loans are written off after all the necessary procedures have been completed and the amount of the loss has been determined.

Hal 37 Page










2.






Beban penurunan nilai yang terkait dengan kredit yang diberikan dan efek-efek serta Obligasi Pemerintah (di dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang) diklasifikasikan ke dalam “Cadangan kerugian penurunan nilai”.

Impairment charges relating to loans, marketable securities and Government Bonds (hold to maturity and loans and receivables categories) are classified in “Allowance for impairment losses”.

Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi.

If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the previously recognised impairment loss is reversed by adjusting the allowance account. The amount of the reversal is recognised in the income statement.

Penerimaan kemudian atas kredit yang diberikan yang telah dihapus-bukukan sebelumnya, jika pada periode berjalan dikreditkandengan menyesuaikan pada akun cadangan, sedangkan jika setelah tanggal neraca dikreditkan sebagai pendapatan operasional lainnya.

Subsequent recoveries of previously loan written off, if in the current period, are credited to the allowance account, but if after balance sheet date, are credited to other operating income.

Bank dapat menggunakan data kerugian historis dari per grup atas kelompok kredit yang serupa sampai bank dapat memiliki data sendiri, yaitu dalam hal bank :

Bank can use historic loss data from peer group for loans typically close to until bank got their own data, this condition related to :

•

tidak memiliki data kerugian historis yang cukup memadai atas kelompok kredit;

•

do not have enough historical loss data for loans group;

•

tidak pernah mengalami kerugian dari kelompok kredit atau tidak memiliki pengalaman kerugian yang memadai;

•

never experiencing loss for loans group or do not have sufficient losses experience;

•

•

memberikan kredit kepada industri atau sektor yang belum dilakukan sebelumnya; dan/ atau baru didirikan.

give loans to industry or sector that never been given before; and/or newly formed.

Hal 38 Page



357

Pembukaan Opening





2.








Bank dapat menggunakan beberapa pendekatan dalam menerapkan tingkat kerugian kelompok kredit, antara lain menggunakan Metode Statistik (Statistical Model Analysis) dengan parameter berikut:

Bank can use some approach to attain impairment level for loan group, one of them is Statistical Model Analysis which using this parameter:

•

•

•

Probability of Default dengan pendekatan Roll Rate Analysis. Loss Given Default dengan pendekatan Recoverable Value.

•

Probability of Default by using Roll Rate Analysis approach; Loss Given Default using Recoverable Value approach;

% PD x % LGD x EAD PD = Probability of Default LGD = Loss Given Default EAD = Exposure at Default (perkiraan nilai eksposur dari debitur tertentu pada saat terjadi default)

358

Evaluation of impairment through loans group collectively need to considering default period of time. In this case, Bank Kalbar made a pool of period (bucket) based on historical data, that is:

Evaluasi penurunan nilai terhadap kelompok kredit secara kolektif juga perlu mempertimbangkan periode waktu terjadinya peristiwa yang merugikan (tunggakan) dalam kelompok kredit. Dalam hal ini Bank Kalbar mengelompokkan data periode waktu (bucket) yang sesuai dengan data historis Bank yaitu: Bucket

Hari Tunggakan/ Default Day

Bucket Type I

Golongan I

0 hari (lancar/ pass)

Golongan II

1-90 hari/ days

Golongan III Golongan IV

91 - 120 hari/ days 121 – 180 hari/ days

Type IV

Golongan V

> 180 hari/ days

Type V

Type II Type III

Hal 39 Page










2.






Skim kredit yang menggunakan kerugian historis menurut per grup atas kelompok kredit yang serupa sampai bank dapat memiliki data sendiri:

Loans skim that using historical loss by peer group for identically loans group until bank get their own data:

Jenis Kredit KMK Konstruksi

Alasan tidak memiliki data kerugian historis yang cukup memadai atas kelompok kredit/ does not have sufficient historical loss data for adequate credit group

Peer Group KMK Biasa

Kredit Usaha Rakyat

tidak memiliki data kerugian historis yang cukup memadai atas kelompok kredit/ does not have sufficient historical loss data for adequate credit group

KMK Biasa

Kredit Gabah Petani Kalbar

tidak pernah mengalami kerugian dari kelompok kredit atau tidak memiliki pengalaman kerugian yang memadai/ have never experienced the loss of credit or do not have sufficient experience of loss tidak pernah mengalami kerugian dari kelompok kredit atau tidak memiliki pengalaman kerugian yang memadai/ have never experienced the loss of credit or do not have sufficient experience of loss tidak pernah mengalami kerugian dari kelompok kredit atau tidak memiliki pengalaman kerugian yang memadai/ have never experienced the loss of credit or do not have sufficient experience of loss tidak pernah mengalami kerugian dari kelompok kredit atau tidak memiliki pengalaman kerugian yang memadai/ have never experienced the loss of credit or do not have sufficient experience of loss tidak pernah mengalami kerugian dari kelompok kredit atau tidak memiliki pengalaman kerugian yang memadai/ have never experienced the loss of credit or do not have sufficient experience of loss

Kredit Kupeda

Pinjaman Pemerintah Daerah Kredit Sindikasi

Kredit Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Kuserna Plus

Kelompok kredit yang dinilai secara kolektif berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit: Kelompok Kredit A

B

Pinjaman Pemerintah Daerah KMK Biasa

Kredit Kupeda

Kredit Kupeda

Loans group estimated collectively based on similarity in loans risk characteristic:

Skim Kredit Kredit Investasi Biasa, KMK Biasa, KMK Konstruksi, Kredit Sindikasi, KUR, Pinjaman Pemda, KUM, KUM Sejahtera, KUMK SUP 005, Kupeda, Kupeda Pundi Khatulistiwa, PER, Kuserna Plus, KUMP Dakab,Kredit Gabah Petani Kalbar, Kredit Kreatif. Kuserna, Kapuas, CCC, Kredit Pegawai Bank Kalbar, KPR

Jenis Penggunaan Produktif

Konsumtif

Hal 40 Page



359

Pembukaan Opening






360


2.






Perhitungan CKPN akan dilakukan review secara periodik setiap 3 bulan pada bulan Maret, Juni, September dan Desember dengan menggunakan data historis 36 bulan terakhir.

Calculation of impairment losses are reviewed periodically every 3 (three) month: March, June, September and December used historical data in the past 36 month.

Ketika terdapat bukti tersebut diatas untuk aset yang tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif, yang merupakan selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi komprehensif, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi komprehensif.

If any such evidence exists for available for sale financial assets, the cummulative loss – measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognised in comprehensive income statement – is removed from equity and recognised in the comprehensive income statement.

Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen aset yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif.

If, in a subsequent period, the fair value of assets instrument classified as available for sale increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognised in profit or loss, the impairment loss is reversed through the comprehensive income statement.

Penurunan nilai atas aset non-produktif dan komitmen dan kontijensi

Impairment of non-productive commitments and contigencies

Sesuai dengan Surat Bank Indonesia (BI) No. 13/658/DPNP/DPnP (SE-BI) tanggal 23 Desember 2011, Bank tidak diwajibkan lagi untuk membentuk penyisihan penghapusan aset atas aset non produktif dan transaksi rekening administratif (komitmen dan kontinjensi), namun Bank tetap harus menghitung cadangan kerugian penurunan nilai mengacu pada standar akuntansi yang berlaku.

In accordance with Bank Indonesia Letter No. 13/658/DPNP/DPnP (SE-BI) dated December 23, 2011, Bank is not required to provide an allowance for impairment losses on non-productive assets and administrative account transactions (commitments and contingencies), but the Bank should still calculate the allowance for impairment losses in accordance with the applicable accountingstandards.

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 14/15/PBI/2012 tanggal 24 Oktober 2012 tentang “Penilaian Kualitas Aset Bank Umum”, klasifikasi agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai ditetapkan sebagai berikut:

Based on Bank Indonesia Regulation No.14/15/PBI/2012 dated October 24, 2012, “Assessment of Commercial Bank Assets Quality”, classifies foreclosed collaterals and abandoned properties into the following classifications:

assets

and

Hal 41 Page








2.




Penurunan nilai atas aset non-produktif dan komitmen dan kontijensi (lanjutan) Klasifikasi Lancar Kurang lancar Diragukan Macet

Lancar Kurang lancar Diragukan Macet

Lancar Macet

Impairment of non-productive assets commitments and contigencies (continued)

Sampai dengan 180 hari/Up to 180 days Lebih dari 180 hari/More than 180 days

Current Substandard Doubtfull Loss

Allowance for possible losses for foreclosed assets and abandoned properties is classified into 4 (four) categories, with minimum percentage as follows:

Persentase minimum penyisihan kerugian/ Minimum percentage of allowance for impairment losses Minimum 0% Minimum 15% Minimum 50% 100%

Umur/Aging

and

Classification

Batas waktu/period

Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, penggolongan kualitas untuk aset non-produktif yang berupa suspense accounts adalah sebagai berikut: Penggolongan


sampai dengan 1 tahun/Up to 1 year lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun/ More than 1 year up to 3 years lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun/ More than 3 year up to 5 years lebih dari 5 tahun/More than 5 years

Penyisihan kerugian untuk agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai dikelompokkan dalam 4 (empat) kategori dengan besarnya minimum persentase sebagai berikut: Klasifikasi


Classification Current Substandard Doubtfull Loss

In accordance with Bank Indonesia regulation, the classification for non-productive assets in form of suspense accounts are as follows: Persentase minimum/ Minimum percentage 0% 100%

Classification Pass Loss

Penyesuaian atas penyisihan penghapusan aset non-produktif dicatat dalam periode dimana penyesuaian tersebut diketahui atau dapat ditaksir secara wajar. Termasuk di dalam penyesuaian ini adalah penambahan penyisihan penghapusan aset non-produktif maupun pemulihan aset non-produktif yang telah dihapusbukukan sebelumnya.

Adjustments to the allowance for losses on nonproductive assets are reported in the year that such adjustments become known or can be reasonably estimated. These adjustments include additional allowance for losses as well as recoveries of previously written-off non-productive assets.

Aset non-produktif dihapusbukukan dengan mengurangi penyisihan penghapusan yang bersangkutan apabila menurut manajemen aset tersebut tidak mungkin dipulihkan lagi.

Non-productive assets are written-off against the respective allowance for losses when management believes that the recoverability of those assets is unlikely.

Hal 42 Page



361

Pembukaan Opening






362


2.




Penyisihan kerugian aset produktif dan aset nonproduktif-produk perbankan syariah

Allowance for possible losses of earning assets and nonearning assets–sharia banking product

Unit Usaha Syariah membentuk penyisihan kerugian atas aset produktif dan aset nonproduktif berdasarkan penelaahan manajemen terhadap kualitas aset produktif dan aset nonproduktif tersebut pada tiap akhir tahun, evaluasi manajemen atas prospek usaha, kinerja keuangan dan kemampuan membayar setiap debitur. Serta mempertimbangkan juga hal-hal lain seperti klasifikasi berdasarkan hasil pemeriksaan Bank Indonesia, klasifikasi yang ditetapkan oleh bank umum lainnya atas aset produktif yang diberikan oleh lebih dari satu bank (BI checking) dan ketersediaan laporan keuangan debitur yang telah diaudit.

The Sharia Business Unit has provided the allowance for possible losses on earning assets and non-earning assets based on management’s review of the quality of these earning assets and non-earning assets at the end of each year, and management evaluation of every debtor’s business prospect, financial performance and repayment ability. Moreover, the allowance also considers other things such as classification based on Bank Indonesia audit results, classification determined by either commercial banks on earning assets provided by more than one bank (BI checking) and availability of debtor’s audited financial statements.

Dalam menentukan penyisihan kerugian dan peringkat kualitas aset, Unit Usaha Syariah menerapkan PBI No. 8/21/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 sebagaimana telah diubah terakhir dengan PBI No. 13/13/PBI/2011 tanggal 24 Maret 2011.

In determining the allowance and asset quality rating, the Sharia Business Unit applies PBI No. 8/21/PBI/2006 dated October 5, 2006 as amended by PBI No. 13/13/PBI/2011 dated March 24, 2011.

Penyisihan kerugian minimum produktif adalah sebagai berikut:

Minimum allowance for possible losses on earning assets is as follows:

Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet

atas

aset

Pesentase minimum penyisihan kerugian/ Minimum percentage of allowance for impairment losses 1% 5% 15% 50% 100%

Pada tanggal 10 Juli 2013 Bank Indonesia telah menerbitkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/26/DPbS mengenai Pelaksanaan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia dengan lampiran berupa Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI 2013). Surat Edaran tersebut telah menetapkan ketetapan PSAK 50 dan 55 mengenai Instrumen Keuangan didalam pengakuan, pengukuran, dan penyajian pengungkapannya.

Current Special mention Substandard Doubtfull Loss

Bank Indonesia has issued SE Bank Indonesia No.15/26/DPbS dated July 10, 2013 concerning implementation Accounting Guidelines on the Indonesian Sharia Banking with an attachment Indonesian Sharia Banking Accounting Guidelines (PAPSI 2013). SE stipulates the applicability of SFAS 50 and 55 of financial Instruments in the recognition, measurement, presentation, and such disclosure.

Hal 43 Page









l.


2.




Penyisihan kerugian aset produktif dan aset nonproduktif-produk perbankan syariah (lanjutan)

Allowance for possible losses of earning assets and nonearning assets–sharia banking product (continued)

Surat Edaran tersebut mengatur bahwa Bank wajib membentuk cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) atas aset keuangan syariah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia. Surat Edaran tersebut berlaku sejak tanggal 1 Agustus 2013.

SE arranged that the Bank have to make loss reserves on Sharia’s financial assets based on Financial Accounting Standards that applicable in Indonesia. SE applicable since August 1, 2013.

Namun, untuk perhitungan CKPN secara kolektif, Bank diberikan masa transisi sampai akhir tahun 2014 apabila Bank menghadapi kondisi keterbatasan baik dari sistem informasi maupun pengalaman kerugian spesifik.

However, calculation of loss reserves through group, the Bank has given times until the end of 2014 when the bank faces limited condition on the information system or have specific loss experienced.

Perhitungan cadangan kerugian penurunan nilai dalam laporan keuangan Bank untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 masih menggunakan Peraturan Bank Indonesia di atas.

Calculation of loss reserves on the Bank financial statements for the year ended December 31, 2014 still use PBI above.

l.

Aset Tetap

Fixed assets

Berdasarkan PSAK No. 16 (Revisi 2011) "Aset Tetap", Bank memilih untuk menggunakan metode biaya untuk mengukur aset tetapnya.

Under PSAK No. 16 (Revised 2011), "Fixed Assets", the bank has chosen the cost model for the valuation of its fixed assets.

a)

a)

Kepemilikan Langsung

Direct Ownership

Aset Tetap kecuali tanah, dicatat sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Biaya perolehan termasuk biaya pergantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan.

Fixed assets, except land, are recorded at cost less acumulated depreciation. Such cost includes the cost of replacing part of fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met.

Aset tetap disusutkan berdasarkan metode garis lurus (straight line method) sesuai dengan taksiran masa manfaat yang dihitung berdasarkan manfaat ekonomis aset tetap tersebut dengan uraian sebagai berikut:

Fixed assets are depreciated based on straightline method with estimated useful life and depreciation rate as follows:

Hal 44 Page



363

Pembukaan Opening





2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) l.

Tanah Bangunan Kendaraan Bermotor Perabot Kantor / Rumah Dinas: - Golongan I - Golongan II - Golongan III

364

•

•

Direct Ownership (continued)

Masa Manfaat/ Useful Life 20 4-8

Tarif Penyusutan/ Depreciation 5% 12,5%

0-4 4-8 8-16

25% 12,5% 6,25%

Pengeluaran-pengeluaran yang bersifat pemeliharaan, perbaikan, dan rehabilitasi dicatat sebagai berikut: •

Fixed assets (continued) a)

Kepemilikan Langsung (lanjutan) Jenis Aset Tetap

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) l.

Aset Tetap (lanjutan) a)


Nilai pembelian barang yang dapat dibukukan dalam daftar Aset Tetap dan Inventaris (ATI) sama dengan atau di atas Rp1.000.000,- sedangkan di bawah Rp1.000.000,- dibukukan sebagai beban. Pengeluaran yang nilainya sama dengan atau lebih dari 10% dari harga perolehan atau minimal Rp1.000.000,- dikapitalisasi dengan pertimbangan pengeluaran tersebut menambah umur ekonomis. Pengeluaran yang nilainya di atas 10% namun kurang dari Rp1.000.000,- tidak dikapitalisasi.

Fixed Assets Categories Land Building Vehicles Office Equipment / official house: Group I Group II Group III -

Expenditures related to the fixed assets maintenance, reparation, and overhaul are recorded as follows: •

Cost of fixed assets acquired are recorded in the list of fixed assets and inventories equal to or higher than Rp1.000.000, while value lower than Rp1.000.000 are recorded as an expense.

•

Expenditures which its value equal to or more than 10% of cost of at least Rp1.000.000 will capitalized if the expenditure will prolong the economic useful life. Expenditures which its value higher than 10% but less than Rp1.000.000 will not capitalized.

•

Tanah dinyatakan berdasarkan harga perolehan dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and is not depreciated.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the assets (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the assets) is included in the statement of comprehensive income in the year the assets is derecognized.

Hal 45 Page








IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) l.

2.

b)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) l.

Aset Tetap (lanjutan) a)

Fixed assets (continued) a)

Kepemilikan Langsung (lanjutan)

Direct Ownership (continued)

PSAK No. 48 (Revisi 2009) tentang “Penurunan Nilai Aset” mensyaratkan bahwa nilai tercatat aset tetap dikaji ulang setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk menilai apakah aset tetap tersebut nilai tercatatnya lebih tinggi dari jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari aset tetap tersebut.

SFAS No. 48 (Revised 2009) - “Impairment in Assets Value” states that the carrying amounts of fixed assets are reviewed as of each statement of financial position date to assess whether they are recorded in excess of their recoverable amounts from the fixed asset.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direview, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

The assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.

b)

Aset Dalam Proses

c)

Aset Tetap yang belum Dipergunakan Aset tetap yang belum dipergunakan adalah kelompok Aset tetap yang belum menjalani masa pemakaian. Karena itu, belum dilakukan penyusutan atasnya. Aset tetap bank dalam kategori ini maksimal dibawah satu tahun buku.

Construction In Progress The accumulated costs of the construction of fixed assets are capitalized as assets under construction. These costs are reclassified to the appropriate fixed asset account when the construction is completed and the asset is ready to use. Depreciation is charged from this date.

Akumulasi biaya konstruksi aset tetap dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi selesai dan aset tetap siap untuk digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yang sama. c)


Fixed Assets Have Not Been Used Fixed Assets Have Not Been Used are a type of fixed assets which not yet having a usage time. Thus, not yet depreciated. Assets in this category are maximum under one year.

Hal 46 Page



365

Pembukaan Opening





IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) m.

m. Aset Lain-lain

366


Other Assets

Aset lain-lain adalah aset yang tidak dapat secara layak digolongkan dalam pos-pos sebelumnya dan tidak cukup material disajikan dalam pos tersendiri. Sediaan alat tulis kantor dan barang cetakan disajikan di laporan keuangan sebesar hasil stock opname setiap akhir tahun. Pembelian alat tulis kantor dan barang cetakan selama periode dicatat sebagai biaya, dan setelah akhir periode disesuaikan dengan sisanya.

Other assets is an asset that can not be properly classified in heading - previous post and not enough material is presented in a separate post. Inventory of office supplies and printing matters stated at the results stock taking at the end of year. Purchases of office supplies and printing matters are recorded as expenses and adjusted by the costs of inventories at the end of year.

Agunan yang diambil alih (AYDA) adalah aset yang diperoleh Bank baik melalui pelelangan maupun di luar pelelangan berdasarkan penyerahan secara sukarela oleh pemilik agunan atau berdasarkan kuasa untuk menjual di luar lelang dan pemilik agunan dalam hal, debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada Bank. AYDA merupakan jaminan kredit yang diberikan yang telah diambil alih sebagai bagian dan penyelesaian kredit yang diberikan dan disajikan pada “Aset lain-lain".

Repossessed assets represent assets acquired by Bank both from auction and non auction based on voluntary transfer by the debtor or based on debtor's approval to sell the collateral where the debtor could not fulfill their obligations to Bank Repossessed asset represent loan collateral acquired in settlement of loans, and is included in “Other Assets”.

Aset yang tidak digunakan (properti terbengkalai) adalah aset tetap dalam bentuk properti yang dimiliki, tetapi tidak digunakan untuk kegiatan usaha operasional Bank.

Abandoned properties represent Bank fixed assets in form of property, which was not used for Bank business operational activity.

AYDA dan properti terbengkalai disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi (net realisable value). Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangi dengan estimasi biaya untuk menjual AYDA tersebut. Apabila saldo kredit yang diberikan yang belum dilunasi oleh peminjam di atas nilai dari AYDA, selisihnya dibebankan terhadap cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan.

Repossessed assets and abandoned properties are presented at their net realisable. Net realisable value is the fair value of the repossessed assets less estimated costs of liquidating the repossessed assets. Any excess of the loan balance over the value of the repossessed assets which is not recoverable from the borrower, is charged to the allowance for impairment losses.

Selisih antara nilai bersih yang dapat direalisasi dengan hasil penjualan AYDA diakui sebagai keuntungan atau kerugian tahun berjalan pada saat dijual.

Differences between the estimated realisable value and the proceeds from sale of the repossessed assets are recognised as current year’s gain or loss at the time of sale..

Hal 47 Page








IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) m.

m. Aset Lain-lain (lanjutan)

n.

Tagihan Pajak

o.

Biaya Dibayar Dimuka

p.

Liabilitas Segera

q.

Simpanan dari Nasabah

Obligation Due Immediately Obligations due immediately are recorded at the time the obligations occur or upon receipt of transfer orders from customers or other banks. Obligations due immediately are stated at amortized cost.

Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya liabilitas atau diterima perintah dari pemberi amanat, baik dari masyarakat maupun dari bank lain. Liabilitas segera dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi. q.

Prepaid Expenses Prepaid expenses will be amortized during the useful life of each expenses using straight-line method.

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method). p.

Prepaid Tax Prepaid tax are income tax which have been paid but not yet become the concerning expense of the accounting period.

Uang muka pajak merupakan jumlah pajak penghasilan yang telah dibayarkan namun belum menjadi beban periode akuntansi yang bersangkutan. o.

Other Assets (continued) Expenses for maintaining repossessed assets and abandoned properties are recognised in current year’s statement of income. The carrying amount of the repossessed assets is impaired to recognise a permanent decrease in value of the repossessed asset. Any impairment occurred will be charged to the current year’s statement of income.

Beban-beban yang berkaitan dengan pemeliharaan AYDA dan properti terbengkalai dibebankan ke laporan Iaba rugi tahun berjalan pada saat terjadinya. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. n.


Deposits From Customers

Giro merupakan simpanan nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui cek, atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya.

Current accounts represent customers funds which can be used as payment instruments, and which can be withdrawn by the depositors at any time through check writing, or transfers between accounts using bilyet giro and other orders of payment or transfer.

Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati.

Savings account represent customers funds, which can only be withdrawn by the depositors under certain conditions.

Hal 48 Page



367

Pembukaan Opening





IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) q.

368


2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) q.

Simpanan dari Nasabah (lanjutan)

Deposits From Customers (continued)

Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah di Bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan Bank.

Time deposits represent customers deposits from customers with the Bank may only be withdrawn at specific maturities in accordance with the agreements between the depositors and the Bank.

Deposito on call merupakan deposito dengan jangka waktu harian dan dapat ditarik sewaktu-waktu.

Deposits on call represent deposits with daily maturity and could be withdrawn at any time.

Simpanan nasabah diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan suku bunga efektif, kecuali simpanan berdasarkan prinsip syariah dan dana syirkah temporer yang dinyatakan sebesar liabilitas Bank kepadanasabah. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan simpanan nasabah dikurangkan dari jumlah simpanan yang diterima.

Deposits from customers are classified asfinancial liabilities and measured at amortizedcost using the effective interest rate except fordeposits under sharia principles andtemporary syirkah funds that are stated as theBank’s liability to the customers. Incremental costs that can be attributed directly to theacquisition of deposits from customers arededucted from total deposits received.

Simpanan dari nasabah berdasarkan prinsip syariah bisa termasuk:

Deposits from customers under sharia principles may include:

a.

Simpanan syariah berupa giro wadiahyadadhamanah, yakni titipan dana dalam bentuk giro yang akan mendapatkan bonus sesuai dengan kebijakan Bank; dan

a.

Sharia deposits in the form of wadiah yadadhamanah, a current account whereby the customers may receive bonus income in accordance with the Bank’s policy; and

b.

Investasi tidak terikat syariah, berupa:

b.

Sharia non-binding investments in the form of:

i. Tabungan mudharabah mutlaqah, yaitu tabungan tidak terikat, dimana nasabah akan memperoleh bagi hasil (nisbah) atas penggunaan dana nasabah sesuai dengan kesepakatan bersama antara bank dan nasabah; dan

i. Mudharabah mutlaqah savings are nonbinding saving investments on which the customers are entitled to receive a share of the Bank’s Sharia Unit’s income (nisbah) in return for the usage of the funds in accordance with the defined terms; and

ii. Deposito mudharabah mutlaqah, yaitu deposito tidak terikat sebagai investasi berjangka, dimana nasabah akan memperoleh bagi hasil (nisbah) atas penggunaan dana nasabah sesuai dengan kesepakatan bersama antara bank dan nasabah.

ii. Mudharabah mutlaqah deposits are nonbinding investments in the form of time deposits on which the customers are entitled to receive a share of the Bank’s Sharia Unit’s income (nisbah) for the usage of the funds in accordance with the predefined terms.

Hal 49 Page








IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) r.

s.

t.


2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) r.

Simpanan dari Bank Lain

Deposits from Other Banks

Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain, baik dalam maupun luar negeri, dalam bentuk giro, tabungan, deposito berjangka, giro wadiah, tabungan mudharabah dan deposito berjangka mudharabah.

Deposits from other banks represent liabilities to domestic and overseas banks, in the form of current accounts, savings, time deposits, wadiah current accounts, mudharabah savings and time deposits.

Simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan suku bunga efektif, kecuali simpanan syariah yang dinyatakan sebesar nilai liabilitas Bank kepada nasabah. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan simpanan dari bank lain dikurangkan dari jumlah simpanan yang diterima.

Deposits from other banks are classified as financial liabilities and measured at amortized cost using the effective interest rate except forsharia deposits which are stated at the Bank’sliability amount to the customer. Incrementalcosts that can be attributed directly to theacquisition of deposits from other banks arededucted from the total deposits received.

s.

Pinjaman Diterima

Borrowings

Pinjaman diterima merupakan dana yang diterima dari Bank Indonesia atau pihak lain dengan liabilitas pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman.

Borrowings are funds received from Bank Indonesia or other parties with payment obligation based on borrowings agreement.

Pinjaman diterima diakui sebesar nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal pinjaman diterima dan biaya transaksi merupakan bagian tidak terpisahkan dari metode suku bunga efektif.

Borrowings are initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of borrowings and transaction costs are an integral part of the effective interest rate method.

t.

Pendapatan dan Beban Bunga

Interest Income and Expense

Konvensional

Conventional

Pendapatan dan beban bunga diakui pada laporan laba rugi komprehensif dengan menggunakan suku bunga efektif.

Interest income and expense are recognized in the statement of comprehensive income using the effective interest method.

Hal 50 Page



369

Pembukaan Opening





IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) t.

370


2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) t.

Pendapatan dan Beban Bunga (lanjutan)

Interest Income and Expense (continued)

Konvensional (lanjutan)

Conventional (continued)

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.

The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial asset or a financial liability and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability.

Pada saat menghitung suku bunga efektif, entitas mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut (seperti pelunasan dipercepat, opsi beli (call option) dan opsi serupa lainnya),namun tidak mempertimbangkan kerugiankreditdi masa datang.

When calculating the effective interest rate, the Group estimates cash flows considering all contractual terms of the financial instrument (for example, prepayment options, call option and other similar options) but does not consider future credit losses.

Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi, dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya.

The calculation includes all fees, commissions and other fees paid or received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs and all other premiums or discounts.

Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai.

Once a financial asset or a group of similar financial assets has been written down as a result of an impairment loss, interest income is recognised using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss.

Syariah

Sharia

Pendapatan operasi syariah terdiri dari pendapatan dari murabahah, pendapatan bagi hasil dari pembiayaan mudharabah dan musyarakah dan pendapatan lainnya.

The main sharia operating income consists of income from murabahah and istishna transactions, income from profit sharing of mudharabah and musyarakah financing, income from ijarah muntahiyah bittamlik and others.

Hal 51 Page








IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) t.

u.


2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) t.

Pendapatan dan Beban Bunga (lanjutan)

Interest Income and Expense (continued)

Syariah (lanjutan)

Sharia (continued)

Pendapatan murabahah diakui pada saat terjadinya penyerahan barang jika dilakukan secara tunai atau secara tangguh yang tidak melebihi satu tahun; atau selama periode akad sesuai dengan tingkat risiko dan upaya untuk merealisasikan keuntungan tersebut untuk transaksi tangguh Iebih dari satu tahun.

Revenue from murabahah is recognized upon delivery of goods if the payment is in cash ordeferred not more than one year; or duringthe agreement period in accordance with risk and profit realization for a transactiondeferred over one year.

Bagi hasil dari pembiayaan mudharabah dan musyarakah diakui pada saat angsuran diterima secara tunai (cash basis).

Profit sharing from mudharabah and musyarakah financing is recognized upon collection (cash basis).

Pendapatan operasi lainnya terdiri dari pendapatan dari Fasilitas Bank Indonesia Syariah, pendapatan dari Penempatan pada bank syariah lain. Pendapatan operasi utama lainnya diakui pada saat diterima.

Other main operating income consists of income derived from Bank Indonesia Wadiah Certificates, placements with other Sharia banks, and revenue sharing from Sharia securities. Other main operating income is recognized upon collection.

Margin dan bagi hasil diakui secara akrual, kecuali pendapatan margin dan bagi hasil atas kredit yang diberikan dan aset produktif lainnya yang diklasifikasi sebagai non-performing, yang diakui pada saat pendapatan tersebut diterima. Pendapatan margin dan bagi hasil yang telah diakui tetapi belum tertagih dibatalkanpadasaat kredit diklasifikasikan non-performing, dan selanjutnya dilaporkan sebagai tagihan kontinjensi dalam rekening administratif dan diakui sebagai pendapatan pada saat diterima tunai.

Margin and profit sharing are recognized on an accrualbasis, except for margin and profit sharing income on loans and other earning assets classified as non-performing, which is recognized only when such interest is received in cash. Margin and profit sharing income recognized or recorded but not yet received, is reversed when the loans are classified as non-performing, and the interest amounts are recordedas contingentreceivables in the administrative accounts and suchinterest is recognizedas income ona cashreceivedbasis.

u.

Pendapatan – Provisi dan Komisi Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan atau jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan ditangguhkan dan diamortisasi sesuai dengan jangka waktunya dengan menggunakan suku bunga efektif. Untuk kredit yang dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan/atau komisi yang ditangguhkan, diakui pada saat kredit dilunasi.

Revenue – Commissions and Fees Fees and commissions directly related to loan activities or specified period with significant amount, deferred and amortized over the time period using the effective interest rate. Loans settled prior to maturity, the balance of fees and / or commissions are recognized on the settlement date.

Hal 52 Page



371

Pembukaan Opening





IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) u.

v.

372


2.

Pendapatan – Provisi dan Komisi (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) u.

Revenue – Commissions and Fees (continued)

Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan atau pinjaman dan jangka waktu tertentu atau nilainya tidak material menurut bank diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.

Fees and commissions that are not associated with loan activities or specified period or the amount is not material according to the bank, recognized as income or expenses on the transaction.

Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan dengan kredit diakui sebagai bagian dari pendapatan bunga.

Fees and commissions income related to lending activities are recognized as part of interest income. v.

Imbalan Kerja

Employee Benefit

Bank menerapkan PSAK 24 (Revisi 2010) mengenai Imbalan Kerja

The Bank applied SFAS No.24 (revised 2010) concerning Employment Benefit.

Perusahaan mengakui penyisihan imbalan masa kerja berdasarkan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UU No. 13/2003”). Penyisihan untuk imbalan masa kerja diukur berdasarkan laporan aktuaria. Perusahaan menggunakan metode penilaian aktuarial “Satuan Unit Manfaat” untuk menentukan nilai kini dari imbalan, biaya jasa kini dan biaya jasa lalu.

The Company recognizes a provision for employee service entitlements in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25 2003 (“Labor Law No. 13/2003”). The provision for employee service entitlements is estimated on the basis of actuarial reports. The Company uses the projected unit credit method to determine the present value of benefits, current service cost and past servicecost.

Estimasi liabilitas yang diakui di neraca sehubungan dengan program pensiun imbalan pasti adalah nilai kini dari liabilitas imbalan pasti per tanggal neraca dikurangi nilai wajar aset program, disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial serta biaya jasa lalu yang belum diakui.

The estimated of obligation presented in balance sheet associating with define benefit pension plan are present value of future pension benefit at balance sheet date less by fair value of pension plan assets, adjusted by actuarial profit or loss from unrecognized past service liabilities.

Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa yang akan datang dengan tingkat bunga obligasi kualitas tinggi sesuai mata uang imbalan yang akan dibayar. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari perbedaan antara asumsi aktuarial dan kenyataan (experience adjustment) dan perubahan asumsi diakui sebagai pendapatan atau beban berdasarkan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan.

Present Value of Defined Benefit Obligation (PVDBO) determined with discounted future cash flow using high quality of obligation interest rate based on employment benefit currency to be paid. Such actuarial gains or losses which came out from the difference between assumption of actuaraial and fact (experience adjustment) and change of actuarial assumption are recognized as income or expense on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees.

Hal 53 Page








IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) v.


2.

SUMMARYOF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) v.

Imbalan Kerja (lanjutan)

Employee Benefit (continued)

Biaya jasa lalu yang terjadi ketika pengenalan program imbalan pasti atau perubahan imbalan terutang pada program yang ada diamortisasi selama periode sampai dengan imbalan tersebut menjadi hak pekerja atau vested.

Past-service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.

Program Pensiun Manfaat Pasti

Defined Benefit Pension Plan

Sesuai dengan keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat selaku pendiri Dana Pensiun Pegawai Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat No. SK/85/DIR Tahun 2013 tanggal 17 Juni 2013, Bank menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetapnya dengan jumlah kontribusi sebesar 7,5% dari penghasilan dasar pensiun pekerja dan atas sisa jumlah yang perlu didanakan kepada Dana Pensiun merupakan kontribusi Bank.

In accordance with the decision of the Directors of PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat as the founder of Dana Pensiun Pegawai Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat No. SK/85/DIR years 2013 dated Juni17, 2013 the Bank established a defined benefit pension plan for all of its permanent employees with contributions of 7,5% of employees’ basic pension salaries being paid by the employees and the remaining required contributions being paid by the Bank.

Dana Pensiun Pegawai Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat ini mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia No. S-132/MK.13/1988 tanggal 25 Januari 1988.

“Dana Pensiun Pegawai Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat” was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in decree No. S-132/MK.13/1988 dated January25, 1988.

Program Asuransi Tunjangan Hari Tua

Mutual Aid Pension Insurance Plan

Keputusan Direksi No. SK/102/DIR Tahun 2007 tanggal 25 Juli 2007 dan telah diperpanjang berdasarkan keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Barat No. KEP.78/HIPK-1/IV/2014 tanggal 29 April 2014, Bank juga menyelenggarakan program manfaat pasti dan program iuran pasti dalam bentuk tunjangan hari tua melalui Program Asuransi Tunjangan Hari Tua untuk seluruh karyawan melalui perjanjian kerja sama yang diadakan pada tanggal 30 Maret 2005 dan tanggal 5 Feberuari 2007 dengan PT. Asuransi Jiwasraya (Persero), tentang Pengelolaan Program “Asuransi Dwiguna Kumpulan dan Tunjangan Hari Tua Kumpulan”.

Directors’ decision No. KEP.079/BPD/83 dated November 11, 1983 and its amendment No. KEP.006/BPD/85 dated January 29, 1985, the Bank provides mutual aid pensions (tunjangan hari tua) in the form of a Mutual Aid Pension Insurance Plan (Program Asuransi Tunjangan Hari Tua) for all employees through a cooperation agreement dated March 30, 2005 with “PT. Asuransi Jiwasraya (Persero)” about management program “Asuransi Dwiguna Kumpulan and Tunjangan Hari Tua Kumpulan”.

Hal 54 Page



373

Pembukaan Opening






374

2.

Tunjangan Hari

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) v.

Imbalan Kerja (lanjutan) Program Asuransi (lanjutan)


Tua

Employee Benefit (continued) Mutual Aid Pension Insurance Plan (continued)

Berdasarkan program ini,pada saat mulai memasuki masa pensiun,selain tunjangan pensiun, karyawan jugaakan memperoleh tunjangan hari tua yangbesarnya bervariasi sesuai dengan jabatanterakhir dari karyawan.

Based on this program, atthe commencement of the pensionperiod, in addition to pension allowances,each employee will also receive a mutualaid pension (tunjangan hari tua) basedon the employee’s latest position.

Imbalan Kerja Jangka Pendek

Short-term employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek seperti upah, iuran jaminan sosial, cuti jangka pendek, bonus dan imbalan non-moneter lainnya diakui selama periode jasa diberikan. Imbalan kerja jangka pendek diukur sebesar jumlah yang tidak didiskontokan.

Short-term employee benefits such as wages, social security contributions, short-term compensated leaves, bonuses and other non-monetary benefits are recognized during the period when services have been rendered. Short-term employee benefits are measured using undiscounted amounts.

Tantiem dan Bonus

Tantieme and Bonus

Bank juga memberikan Tantiem dan Bonus tahunan kepada para Komisaris, Direksi dan karyawan dan untuk setiap tahun buku dicadangkan dan diakui sebagai beban pada tahun berjalan yang jumlahnya ditetapkan berdasarkan rata-rata jumlah Tantiem dan Bonus tiga tahun terakhir.

The Bank also provides annual Tantieme and bonuses for Commissioners, Directors and employees. These costs are recognized as current year’s expenses and the amount is determined based on the average number of Tantieme and bonuses past three years.

Jika terdapat selisih antara jumlah Tantiem dan Bonus yang dicadangkan dengan jumlah yang disahkan oleh RUPS, maka selisih tersebut dibebankan/dikreditkan pada laporan laba rugi komprehensif sebagai penambah atau pengurang cadangan jasa produksi.

Any difference between the amount accrued and the amount approved by the RUPS is charged/credited to statement of comprehensive income as an addition to or deduction of the provision for bonuses.

Hal 55 Page










2.




Program Penghargaan Akhir Masa Jabatan Dewan Komisaris dan Direksi

End of Services Awards Program for The Boards of Commissioners and Directors

Bank memberikan penghargaan akhir masa jabatan untuk Komisaris dan Direksi melalui program asuransi yang jumlahnya sebesar 48 (empat puluh delapan) kali penghasilan yang diterima bulan terakhir apabila dalam masa jabatannya secara akumulasi Bank dalam kondisi laba berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.35 tanggal 10 Juli 2003 yang dibuat oleh Notaris Widiyansyah, S.H., di Pontianak.

The Bank provides end of service awards program for Commissioners and Directors through an insurance program, which amount is 48 (forty eight) times the income received last income if in the term of position, the Bank’s is accumulated under conditions of profit by the General Meeting of the Extraordinary Shareholders No.35 dated July 10, 2003prepared by Widiyansyah, S.H., public notary in Pontianak

Premi yang dibayar dibebankan pada laporanlaba rugi komprehensif selama masajabatannya secara proporsional.

Premiums paid are charged tostatement of comprehensive theservice period.

Program Penghargaan Masa Kerja Karyawan

Long Service Recognition Benefits

Bank memberikan uang penghargaan masa kerja kepada karyawan yang jumlahnya didasarkan pada Surat Keputusan Dewan Direksi No. SK/102/DIR Tahun 2007 tanggal 25 Juli 2007, sebagai berikut:

The Bank provides long service recognition benefits which amount is determined in accordance with the Decision Letter of the Bank’s Board of Directors No. SK/102/DIR Tahun 2007 years 2007 dated July 25, 2007, as follows:

proportionally income over

•

Pegawai dengan masa kerja 15 tahun diberikan penghargaan berupa uang sebesar 1 (satu) kali pendapatan bulanan terakhir ditambah tunjangan PPh dari Bank;

•

Employees with 15 years of service, are provided long service recognition benefits equal to 1 (one) times their latest monthly salaries and tax allowances;

•

Pegawai dengan masa kerja 20 tahun diberikan penghargaan berupa uang sebesar 2 (dua) kali pendapatan bulanan terakhir ditambah tunjangan PPh dari Bank;

•

Employees with 20 years of service, are provided long service recognition benefits equal to 2 (two) times their latest monthly salaries and tax allowances;

•

Pegawai dengan masa kerja 25 tahun diberikan penghargaan berupa uang sebesar 5 (lima) kali pendapatan bulanan terakhir ditambah tunjangan PPh dari Bank; dan

•

Employees with 25 years of service, are provided long service recognition benefits equal to 5 (five) times their latest monthly salaries and tax allowances; and

•

Pegawai dengan masa kerja 30 tahun diberikan penghargaan berupa uang sebesar 6 (enam) kali pendapatan bulanan terakhir ditambah tunjangan PPh dari Bank;

•

Employees with 30 years of service, are provided long service recognition benefits equal to 6 (six) times their latest monthly salaries and tax allowances;

Hal 56 Page



375

Pembukaan Opening






w.

376 x.


2.




Program Penghargaan Masa Kerja Karyawan (lanjutan)

Long Service Recognition Benefits (continued)

Uang penghargaan masa kerja tersebut dibayarkan kepada karyawan pada setiap saat karyawan mencapai masa kerja 15, 20, 25 dan 30 tahun. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, jumlah liabilitas program penghargaan yang harus dibebankan, dihitung dengan menggunakan penilaian aktuaria dan koreksi atas saldo cadangan yang sebelumnya dicatat, dikurangi pembayaran yang dilakukan diakui sebagai beban atau kredit pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.

Long service recognition benefits are paid to the employees at the time when they complete 15, 20, 25 and 30 years of service. At the statements of financial position date, the amount of the provision for long service recognition benefits to be recognized is calculated using an actuarial valuation, and any adjustment to the previously accrued balance, less payments made, is charged or credited to the current year’s statement of comprehensive income.

w.

Laba per Saham Dasar

Basic Earning per Share

Bank menerapkan PSAK No.56 (Revisi 2011) mengenai Laba Per Saham.

The Bank applied SFAS No. 56 (Revised 2011) concerning Earning Per Share

Laba per Saham Dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar selama tahun berjalan.

Basic Earnings per Share amounts are computed by dividing income for the year attributable to equity holders of the parent entity by the weighted average number of shares outstanding during the year. x.

Penetapan Penggunaan Laba Bersih Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham, laba bersih tahun 2013 dan 2012 dibagi sebagai berikut: Dividen Cadangan Umum Cadangan Khusus Dana Kesejahteraan Jumlah Laba Dibagi

2013 42,50% 42,50% 12,50% 2,50% 100,00%

Pembagian dividen kepada para pemegang saham diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan pada tanggal dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham.

Determination of Net Profit Based on RUPS, net profit in 2013 and 2012 were devided as follows: 2012 42,50% 55,00% 0,00% 2,50% 100,00%

Dividend General Reserves Special Reserves Social Wellfare Funds Total Net Profit Distributed

Dividend distribution to the shareholders is recognized as a liability in the financial statements at the date when the dividend distribution is approved by the shareholders.

Hal 57 Page








IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) y.


2.

SUMMARYOF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) y.

Perpajakan

Taxation

Bank menerapkan PSAK No.46 (Revisi 2010) mengenai Pajak Penghasilan.

The Bank applied SFAS No. 46 (Revised 2010) concerning Accounting for Income Tax.

Beban pajak tahun berjalan ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer aset dan liabilitas antara pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal pelaporan.

Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the current year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date.

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan saldo rugi pajak yang belum dikompensasikan, sepanjang perbedaan temporer dan rugi pajak yang belum dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba pajak padamasa yangakan datang.

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses can be utilized.

Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak (dan undang-undang) yang telah diberlakukan atau secara substansi telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan dan diharapkan berlaku pada saat aset pajak tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak tangguhan diselesaikan.

Deferred income tax is determined using tax rates (and laws) that have been enacted or substantially enacted at the statement of financial position date and are expected to apply when the related deferred income tax asset is realized or the deferred income tax liability is settled.

Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dapat dikompensasi. Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima, atau jika mengajukan keberatan pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

A deferred tax asset is recognized to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the asset can be utilized. Amendments to taxation obligations are recorded when a tax assessment letter is received, or if appealed or objected, when the results of the appeal or objection are determined.

Hal 58 Page



377

Pembukaan Opening





IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) z.

378


2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) z.

Informasi Segmen

Segmen Information

Sejak tanggal 1 Januari 2011, Bank menentukan dan menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang secara internal diberikan kepada pengambil keputusan operasional. Perubahan kebijakan akuntansi disebabkan karena implementasi PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. Sebelumnya, segmen operasi ditentukan dan disajikan sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2000), “Pelaporan Segmen”. Namun demikian, sampai dengan 31 Desember 2011, pengambil keputusan operasional Bank, dalam hal ini adalah Direksi dari Bank, tetap menggunakan dasar yang sama dalam menentukan dan menyajikan informasi segmen operasi dengan penentuan dan penyajian informasi segmen terdahulu, sehingga tidak diperlukan penyajian kembali atas penyajian tahun terdahulu.

Starting January 1, 2011, the Bank determine and present operating segments based on the information that is internally provided to the chief operating decision maker. This change in accounting policy is due to the adoption of SFAS No. 5 (Revised 2009), “Operating Segment”. Previously, operating segments were determined and presented in accordance with SFAS No. 5 (Revised 2000), “Segment Reporting”. However, up to December 31, 2011, the Bank’s operating decision makers, in this regard the Directors of the Bank, are still using the same basis in determining and presenting operating segment information as in prior year, hence no restatement of segment presentation in previous year is necessary.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

An operating segment is a component of an entity:

a.

yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

a.

that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to transactions with other components of the same entity);

b.

hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional perusahaan untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

b.

whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance; and

c.

tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

c.

for which discrete financial information is available.

Bank mengungkapkan segmen operasionalnya berdasarkan segmen usaha yang meliputi perbankan konvensional dan syariah.

The Bank discloses its operating segments based on business segments that consist of: conventional banking and sharia

Hal 59 Page








IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) aa.


2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) aa.

Transaksi dengan pihak-pihak berelasi

Transaction with related parties

Bank melakukan transaksi dengan pihak berelasi sesuai dengan ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi”.

The Bank enters into transactions with parties which are defined as related parties in accordance with Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) No. 7 (Revised 2010) regarding “Related Parties”.

Suatu pihak dianggap pihak berelasi dengan Bank, jika;

A party is considered as related party of Bank, is if:

a.

a.

the Bank directly or indirectly through one or more intermediaries, a party (i) controlling, or controlled by, or under common control with Bank; (ii) have stake in the Bank that gives significant influence to the Bank; or (iii) have joint control on Bank;

b. c.

a party which is related to Bank; a party is a joint venture in which Bank as a venture; a party is a member of the key management personnel Bank; a party is a close family member of an individual who is described (a) or (d); a party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for whom has significant voting rights in some entity, directly or indirectly, an individual identified in point (d) or (e);

b. c. d. e. f.

g.

langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Bank; (ii) memiliki kepentingan dalam Bank yang memberikan pengaruh signifikan atas Bank; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Bank; suatu pihak yang berelasi dengan Bank; suatu pihak adalah ventura bersama dimana Bank sebagai venture; suatu pihak adalah anggota dari personel manajemen kunci Bank; suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan (a) dan (b); Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk pihak yang memiliki hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, yaitu individu seperti diuraikan dalam butir (d) dan (e); suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja Bank atau entitas yang terkait dengan Bank.

d. e. f.

g.

a party is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either Bank or a party related to Bank.

Transaksi dengan pihak berelasi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

The transaction with related parties is made on terms agreed by both parties, where such requirements may not be the same as other transactions undertaken with unrelated parties.

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan dan rinciannya disajikan dalam Catatan 39.

All material transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the financial statements and the detail is presented in Note 39.

Hal 60 Page



379

Pembukaan Opening






3.

KAS

CASH Cash balance as at December 31, 2014 and 2013 consists of:

Saldo kas pertanggal 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari:

31 Desember / December 2014 Kas Cadangan kas ATM Kas pada ATM Kas pada CDM Jumlah 4.

2013

328.755.837.850 6.611.898.000 33.147.300.000 26.700.000

394.586.237.600 10.720.600.000 24.754.150.000 300.000

368.541.735.850

430.061.287.600 4.

GIRO PADA BANK INDONESIA Saldo Giro pada Bank Indonesia pertanggal 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari:

Cash on hand Cash reserves of ATM Cash in ATM Cash in CDM Total

CURRENT ACCOUNT WITH BANK INDONESIA Current Account with Bank Indonesia as at December 31, 2014 and 2013 consists of:

31 Desember / December 2014 Giro pada Bank Indonesia Giro Wadiah pada Bank Indonesia

380

Jumlah

2013

748.545.355.731 26.460.022.036

654.370.599.658 19.141.820.351

775.005.377.767

673.512.420.009

Current account with Bank Indonesia Wadiah account with Bank Indonesia Total

Bank dipersyaratkan untuk memiliki Giro Wajib Minimum (GWM) dalam mata uang rupiah dalam kegiatannya sebagai bank umum dan bank syariah, serta GWM dalam mata uang asing dalam kegiatannya melakukan transaksi mata uang saksi. GWM disimpan dalam bentuk giro pada Bank Indonesia.

The Bank is required to maintain statutory reserves in Rupiah currency in its activities as a commercial and sharia bank, and foreign statutory reserves in its activities in the conduct of foreign currency transactions. These statutory reserves are deposited in the form of current accounts with Bank Indonesia.

Realisasi Giro Wajib Minimum (GWM) Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The realization of the minimum statutory reserves requirement (GWM) (unaudited) of the Bank as of December 31, 2014 and 2013 was as follows:

31 Desember / December 2014 Konvensional GWM Rupiah Utama Sekunder Syariah GWM Rupiah Utama

2013

8,03% 4,99%

8,02% 4,52%

6,33%

7,39%

Conventional Statutory Reserves in Rupiah Primary Secondary Sharia Statutory Reserves in Rupiah Primary

Hal 61 Page








5.

4.

GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan)


CURRENT ACCOUNT WITH BANK INDONESIA (continued)

Rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dihitung berdasarkan PBI No.15/7/PBI/2013 tanggal 26 September 2013 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Bank Indonesia No.12/19/PBI/2010 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing

The statutory reserves ratio as of December 31, 2014 and 2013 is calculated based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No.15/7/PBI/2013 dated September 26,2013 concerning the second amendment of PBI No. 12/19/PBI/2010 regarding “Statutory Reserves for Commercial Banks with Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currencies”.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 perhitungan rasio GWM berdasarkan prinsip syariah didasarkan pada PBI No.6/21/PBI/2004 tanggal 03 Agustus 2004 tentang Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah.

As of December 31, 2014 and 2013 the alculation of statutory reserves based on sharia principles is in accordance with PBI No. 6/21/PBI/2004 dated August 3, 2004 concerning The Statutory Reserves in Rupiah and Foreign Currencies for Commercial Banks conducting activities based on sharia principles.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah giro wajib minimum pada Bank Indonesia tersebut telah memadai dan memenuhi syarat

Management believes that the amount of minimum legal reserves at Bank Indonesia is adequate and meet the requirements. 5.

GIRO PADA BANK LAIN a.

CURRENT ACCOUNT WITH OTHER BANK a.

Berdasarkan Bank

By Bank

381

31 Desember / December 2014 2013 Konvensional Bank Mandiri Bank DKI Bank Sinar Mas Bank Central Asia Syariah Muamalat Syariah Bank Rakyat Indonesia Syariah Jumlah b.

200.506.885 2.574.622.490 24.381.737 666.127.357

174.957.274 2.431.830.040 24.526.075 285.577.588

3.588.869.119

316.423.598

11.321.942 7.065.829.530

11.748.647 3.245.063.222 b.

Tingkat suku bunga per tahun:

c.

Berdasarkan hubungan Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 tidak terdapat giro pada bank lain pada pihak yang berelasi.

Bank Rakyat Indonesia Syariah Total

Interest rates per annum: The interest rate per annum current account with other banks of December 31, 2014 and 2013 respectively 0,97% and 0,79%

Tingkat suku bunga pertahun giro pada bank lain pertanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masingmasing sebesar 0,97% dan 0,79%. c.

Conventional Bank Mandiri Bank DKI Bank Sinar Mas Bank Central Asia Sharia Muamalat Syariah

By relationship As of December 31, 2014 and 2013, the Bank had no current accounts with other banks placed with related parties.

Hal 62 Page



Pembukaan Opening





5.

GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) d.

CURRENT ACCOUNT WITH OTHER BANK (continued) d.

Berdasarkan kolektibilitas

e.

Penyisihan kerugian penurunan nilai

PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN a.

382

6.

Tabungan Konvensional Bank Rakyat Indonesia Bank Mandiri Syariah Bank Syariah Mandiri Jumlah Deposito On Call Bank Mandiri BPD Bali BPD Jambi Jumlah

PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS a.

Berdasarkan jenis

Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI) Dikurangi: diskonto yang belum diamortisasi Jumlah

Allowance for impairment losses Management believes that all current account with other banks are fully collectible and that allowance for impairment losses is innecessary.

Manajemen berpendapat bahwa seluruh giro pada bank lain dapat ditagih dan penyisihan kerugian penurunan nilai tidak diperlukan. 6.

By collectibility Current account with other banks as of December 31, 2014 and 2013 were calsified as current. None were blocked or under liens as collacteral

Giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, digolongkan sebagai lancar. Tidak terdapat saldo giro pada bank lain yang diblokir atau digunakan sebagai agunan. e.


By type

31 Desember / December 2014 2013 340.600.000.000

7.000.000.000

Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI)

340.600.000.000

7.000.000.000

Less: unamortized interest Total

54.523.645 1.263.194.331

46.403.374 396.449.673

5.569.401.081 6.887.119.057

9.889.743.519 10.332.596.566

Saving deposit Conventional Bank Rakyat Indonesia Bank Mandiri Sharia Bank Syariah Mandiri Total

230.000.000.000 230.000.000.000

280.000.000.000 25.000.000.000 60.000.000.000 365.000.000.000

Deposit On Call Bank Mandiri BPD Bali BPD Jambi Total

Hal 63 Page








6.

PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan) a.

Deposito Berjangka Konvensional Bank DKI Bank Jabar Banten Syariah BPD NTB Syariah Bank BNI Syariah Bank Muamalat Indonesia Bank Sumut Syariah BPD Aceh (UUS) Bank DKI (UUS) Jumlah b.

PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)

a. By type (continued) 31 Desember / December 2014 2013

Berdasarkan jenis (lanjutan)

2.370.000.000 -

2.370.000.000 80.000.000.000 10.000.000.000

130.000.000.000 145.000.000.000 250.000.000.000 10.000.000.000 537.370.000.000

69.000.000.000 70.000.000.000 92.500.000.000 137.000.000.000 460.870.000.000 b.

Berdasarkan hubungan

As of December 31, 2014 and 2013, the Bank had no funds placed with related parties. c.

Berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh tempo

By residual period to maturity date

31 Desember / December 2014 Sisa Umur

FASBI

Deposit On Call

383 Residual Period

Jumlah/ Total

6.887.119.057

-

-

6.887.119.057

Non residual period

340.600.000.000

-

230.000.000.000

505.000.000.000

1.075.600.000.000

Up to 1 month

-

-

-

30.000.000.000 -

30.000.000.000 -

1 to 3 months

-

-

-

-

-

3 to 6 months 6 to 12 months

-

-

-

-

-

over 12 months

-

-

-

2.370.000.000

2.370.000.000

340.600.000.000

6.887.119.057

230.000.000.000

537.370.000.000

1.114.857.119.057

Collacteral Total

Tabungan/ Saving Deposit

Deposit On Call

6 s.d 12 bulan Lebih dari 12 bulan Dijaminkan Jumlah

Deposito Berjangka/ Time Deposit

-

Tanpa sisa umur Kurang dari 1 bulan 1 s.d 3 bulan 3 s.d 6 bulan

Tabungan/ Saving Deposit

Time Deposit Conventional Bank DKI Bank Jabar Banten Syariah BPD NTB Sharia Bank BNI Syariah Bank Muamalat Indonesia Bank Sumut Syariah BPD Aceh (UUS) Bank DKI (UUS) Total

By relationship

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 tidak terdapat penempatan pada pihak berelasi c.


31 Desember / December 2013

-

10.332.596.566

-

Deposito Berjangka/ Time Deposit -

10.332.596.566

Non residual period

7.000.000.000

-

365.000.000.000

353.300.000.000

725.300.000.000

Up to 1 month

-

-

-

105.000.000.000

105.000.000.000

3 s.d 6 bulan 6 s.d 12 bulan Lebih dari 12 bulan

-

-

-

200.000.000 -

200.000.000 -

1 to 3 months 3 to 6 months 6 to 12 months

Dijaminkan

-

-

-

2.370.000.000

2.370.000.000

over 12 months Collacteral

7.000.000.000

10.332.596.566

365.000.000.000

460.870.000.000

843.202.596.566

Total

Sisa Umur Tanpa sisa umur Kurang dari 1 bulan 1 s.d 3 bulan

Jumlah

FASBI

Jumlah/ Total

Residual Period

Hal 64 Page



Pembukaan Opening





PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan) d.

6.

PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued) d.


e.

Berdasarkan kolektibilitas

384

g.

f.


By collectibility All placement with Bank Indonesia and other banks as of December 31, 2014 and 2013 were classified as current.

Semua penempatan Bank pada Bank Indonesia dan bank lain pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 digolongkan lancar. f.

Interest rates per annum: The interest rate per annum placement with Bank Indonesia and other banks of December 31, 2014 and 2013 respectively 6,46% and 5,34%

Tingkat suku bunga pertahun penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain pertanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar 6,46% dan 5,34% e.


Allowance for impairment losses

Penyisihan kerugian ditetapkan terhadap penempatan tabungan, deposito on call, dan deposito berjangka sedangkan untuk penempatan berupa Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI) tidak mewajibkan pembentukan penyisihan kerugian.

Allowance for losses applied for saving deposits, deposit on call and time deposits, while Bank Indonesia not amandement any provision for FASBI.

Manajemen berpendapat bahwa seluruh penempatan pada bank lain dapat ditagih dan penyisihan kerugian penurunan nilai tidak diperlukan.

Managements believes that all placements with other banks are fully collectible and that allowance for impairment losses is unnecessary.

Penempatan pada bank lain yang digunakan sebagai jaminan Terdapat penempatan pada bank lain yang digunakan sebagai jaminan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

g.

Placements with other banks pledged as collacteral There are placements with other banks pledged as collacteral as of December 31, 2014 and 2013.

Hal 65 Page








7.

EFEK-EFEK a.


MARKETABLE SECURITIES a.

Berdasarkan jenis

By type

31 Desember / December 2014 Dimiliki hingga jatuh tempo Sertifikat Bank Indonesia setelah dikurangi diskonto yang belum diamortisasi masingmasing sebesar Rp 3.147.759.583 dan Rp7.476.872.274 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Sertifikat Deposito Bank Indonesia setelah dikurangi diskonto yang belum diamortisasi masing-masing sebesar Rp 2.847.904.959 dan Rp272.501.368 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Surat Utang Negara setelah dikurangi diskonto yang belum diamortisasi masing-masing sebesar Rp257.957.110 dan Rp477.637.103 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo

2013 Held-to-maturity Certificate of Bank Indonesia net of unamortized discount of Rp3.147.759.583 dan Rp7.476.872.274 as of December 31, 2014 and 2013, respectively

130.377.240.417

257.523.127.726

157.152.095.041

29.727.498.362

Certificate of Deposits of Bank Indonesia of net unamortized discount of Rp 2.847.904.959 dan Rp272.501.368 as of December 31, 2014 and 2013, respectively

77.741.042.890

77.521.362.897

Government bonds net of unamortized discount of Rp257.957.110 dan Rp477.637.103 as of December 31, 2014 and 2013, respectively

365.270.378.348

364.771.988.985

Total held-to-maturity

Diperdagangkan Obligasi BDP Sulut

5.000.000.000

5.200.000.000

Trading Obligasi BPD Sulut

Jumlah diperdagangkan

5.000.000.000

5.200.000.000

Total trading

95.908.341.919

-

2.005.800.000 2.022.600.000 2.012.400.000

2.000.000.000 2.030.000.000 2.030.000.000

Obligasi Bank Nagari Obligasi Bank Riau Kepri Obligasi Bank NTT

Jumlah tersedia untuk dijual Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai

101.949.141.919

6.060.000.000

-

-

Jumlah surat berharga, neto

472.219.520.267

376.031.988.985

Total available for sale Less allowance for impairment losses Total marketable securities, net

Tersedia untuk dijual Surat Utang Negara setelah dikurangi diskonto yang belum diamortisasi masing-masing sebesar Rp1.110.020.431 dan Rp0 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Obligasi Bank Nagari Obligasi Bank Riau Kepri Obligasi Bank NTT

Available for sale Government bonds net of unamortized discount of Rp1.110.020.431 dan Rp0 as of December 31, 2014 and 2013, respectively

Hal 66 Page



385

Pembukaan Opening





7.

EFEK-EFEK (lanjutan) b.


MARKETABLE SECURITIES (continued) b.

Berdasarkan penerbit

By issuers


2013

Bank Indonesia

287.529.335.458

287.250.626.088

Pemerintah Republik Indonesia Perbankan: Bank Sulut Bank Nagari Bank Riau Kepri Bank NTT

173.649.384.809

77.521.362.897

5.000.000.000 2.005.800.000 2.022.600.000 2.012.400.000

5.200.000.000 2.000.000.000 2.030.000.000 2.030.000.000

Bank Indonesia Government of the Republic of Indonesia Banking: Bank Sulut Bank Nagari Bank Riau Kepri Bank Riau Kepri

Jumlah Surat Berharga

472.219.520.267

376.031.988.985

Total marketable securities

c.

c.

Berdasarkan peringkat

By rating The rating of marketable securities as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:

Peringkat surat berharga pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

31 Desember / December 2014 2013 AAA A A A AA-

Bank Indonesia Surat Utang Negara Bank Sulut Bank Nagari Bank Riau Kepri Bank NTT

386

d.

d.


By relationship As of December 31, 2014 and 2013, the Bank had no marketable securities with related parties.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 tidak terdapat surat berharga pada pihak berelasi e.

Bank Indonesia Surat Utang Negara Bank Sulut Bank Nagari Bank Riau Kepri Bank NTT

e.

Berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh tempo

By residual period to maturity date

31 Desember / December 2014 Sisa Umur Kurang dari 1 bulan 1 s.d. 3 bulan 3 s.d.12 bulan 12 s.d. 60 bulan Lebih dari 60 bulan Jumlah

SBI

SDBI

Obligasi / Bonds

SUN

Residual Period

Jumlah/ Total

-

-

-

-

-

55.430.768.905 74.946.471.512 -

64.158.594.493 92.993.500.548 -

5.000.000.000 6.040.800.000

36.934.089.009 40.806.953.881

119.589.363.398 209.874.061.069 46.847.753.881

Up to 1 month 1 to 3 months

-

-

-

95.908.341.919

95.908.341.919

3 to 12 months 12 to 60 months over 60 months

130.377.240.417

157.152.095.041

11.040.800.000

173.649.384.809

472.219.520.267

Total

Hal 67 Page








7.

EFEK-EFEK (lanjutan) e.


MARKETABLE SECURITIES (continued) e.

Berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh tempo (lanjutan)

By residual period to maturity date (continued)

31 Desember / December 2013 Sisa Umur Kurang dari 1 bulan 1 s.d. 3 bulan 3 s.d.12 bulan 12 s.d. 60 bulan Lebih dari 60 bulan Jumlah

f.

SBI

SDBI

Obligasi / Bonds

SUN

Residual Period

Jumlah/ Total

-

-

-

-

-

Up to 1 month

79.327.668.503 178.195.459.223 -

29.727.498.362 -

11.260.000.000

77.521.362.897

109.055.166.865 178.195.459.223 88.781.362.897

3 to 12 months 12 to 60 months

-

-

-

-

-

over 60 months

257.523.127.726

29.727.498.362

11.260.000.000

77.521.362.897

376.031.988.985

Total

f.


Sertifikat Bank Indonesia Sertifikat Deposito Bank Indonesia Surat Utang Negara Obligasi

1 to 3 months

Interest rates per annum:

31 Desember / December 2014 2013 6,97% 5,25% 6,90% 5,42% 9,52% 9,83% 10,76% 10,78%

Certificate of Bank Indonesia Certificate of Deposits of Bank Indonesia Government bonds Obligation

387 g.

g.

Kolektibilitas

As of December 31, 2014 and 2013, the collectibility of securities are as current.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kolektibilitas surat-surat berharga adalah lancar h.

h.


Collectibility


Penyisihan kerugian ditetapkan pada surat berharga obligasi, sedangkan surat berharga berupa SBI, SDBI dan SUN, Bank Indonesia tidak mewajibkan membentuk penyisihan kerugian

Allowance for losses applied for bonds, while Bank Indonesia not ammandemend any provision for SBI, SDBI and SUN

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai atas surat berharga tidak perlu dibentuk karena berdasarkan data historis perusahaan selama tiga tahun tidak pernah ditemukan masalah dalam kolektibilitas surat berharga.

Management believes that allowances for impairment losses on marketables securities was not formed because, according to company on historical data over the past three years have never found a problem in it’s collectibility.

Hal 68 Page



Pembukaan Opening





8.

KREDIT YANG DIBERIKAN a.


LOANS

1.269.280 649.371 5.606.608 7.525.259

a. Type and collectibility of loans 31 Desember / December 31, 2014 (dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah) Dalam Kurang perhatian Lancar/ Diragukan/ lancar/ Macet/ khusus/ SubDoubtful Loss Current Special standard mention 1.237.088 10.927 1.727 6.221 13.317 Working Capital Investment 635.151 3.117 1.212 594 9.297 Consumption 5.595.239 4.242 1.497 2.074 3.556 Total 7.467.478 18.286 4.436 8.889 26.170

(33.986)

(4.173)

(826)

(1.344)

(3.493)

(24.150)


7.491.273

7.463.305

17.460

3.092

5.396

2.020

Total loans, net

Berdasarkan jenis dan kolektibilitas

Jumlah/ Total Modal Kerja Investasi Konsumsi Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan, neto

Jumlah/ Total

388 Modal Kerja Investasi Konsumsi

1.126.421 390.178 5.001.520

Jumlah

6.518.119

Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan, neto

31 Desember / December 31, 2013 (dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah) Dalam Kurang perhatian Lancar/ Diragukan/ lancar/ khusus/ Doubtful SubCurrent Special standard mention 1.102.936 5.878 1.150 8.007 378.930 6.982 515 2.271 4.996.083 2.388 578 906 6.477.949

15.248

2.243

11.184

Macet/ Loss 8.450 1.480 1.565

Working Capital Investment Consumption

11.495

Total

(18.470)

(1.914)

(867)

(733)

(1.983)

(12.973)


6.499.649

6.476.035

14.381

1.510

9.201

(1.478)

Total loans, net

Hal 69 Page








8.

KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) b.


LOANS (continued)

Pertanian Pertambangan Industri pengolahan Listrik, gas dan air Konstruksi Perdagangan Pengangkutan dan gudang Jasa-jasa dunia usaha Jasa-jasa sosial Lain-lain

218.949 2.570 68.575 58.307 207.089 1.101.233 12.494 185.372 64.062 5.606.608

b. Economic sector of loans and collectibility 31 Desember / December 31, 2014 (dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah) Dalam Kurang perhatian Lancar/ lancar/ Diragukan/ Macet/ khusus/ SubDoubtful Loss Current Special standard mention 216.342 553 13 1.015 1.026 Agriculture 2.570 Mining 63.742 2.273 187 2.028 345 manufacturing 58.307 - Electricity, gas and water 203.010 259 3.820 Construction 1.070.064 9.571 2.371 2.773 16.454 Trading Transportation and 12.008 78 408 warehouse 182.145 1.377 290 999 561 Business services 64.051 11 Social services 5.595.239 4.242 1.497 2.074 3.556 Others

Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan, neto

7.525.259

7.467.478

18.286

4.436

8.889

26.170

(33.986)

(4.173)

(826)

(1.344)

(3.493)

(24.150)

Total Allowance for impairment losses

7.491.273

7.463.305

17.460

3.092

5.396

2.020

Total loans, net

Berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas

Jumlah/ Total

Jumlah/ Total Pertanian Pertambangan Industri pengolahan Listrik, gas dan air Konstruksi Perdagangan Pengangkutan dan gudang Jasa-jasa dunia usaha Jasa-jasa sosial Lain-lain Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan, neto

151.013 2.725 59.244 54.334 139.549 837.008

31 Desember / December 31, 2013 (dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah) Dalam Kurang perhatian Lancar/ lancar/ Diragukan/ khusus/ SubDoubtful Current Special standard mention 149.457 343 372 55 2.725 56.917 2.096 2 10 54.334 134.021 223 249 5.000 814.095 9.667 960 4.856

8.869 174.173 89.930 5.001.274

8.439 172.229 89.895 4.995.837

496 35 2.388

19 62 579

357 906

6.518.119

6.477.949

15.248

2.243

11.184

(18.470)

(1.914)

(867)

(733)

(1.983)

6.449.649

6.476.035

14.381

1.510

9.201

389

Macet/ Loss 786 Agriculture Mining 219 manufacturing - Electricity, gas and water 56 Construction 7.430 Trading Transportation and 411 warehouse 1.028 Business services Social services 1.565 Others Total 11.495 Allowance for (12.973) impairment losses (1.478)

Total loans, net

Hal 70 Page



Pembukaan Opening





d.

According to the term of loan

31 Desember / December 2014 2013 593.296.474.585 555.592.138.966 728.228.490.382 668.888.924.902 6.203.734.447.314 5.293.638.347.178 7.525.259.412.281 6.518.119.411.046 (33.985.848.475)

(18.470.337.225)

Less than 1 year 1 until 3 year More than 3 year Total Less : allowance for impairment losses

7.491.273.563.806

6.499.649.073.821

Total loans, net

d.


Jumlah/ Total

LOANS (continued) c.

Berdasarkan jangka waktu

Kurang dari 1 tahun 1 – 3 tahun di atas 3 tahun Jumlah Dikurangi : penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan, neto

By relationship

31 Desember / December 31, 2014 (dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah) Dalam Kurang perhatian Lancar/ Diragukan/ lancar/ khusus/ Current Doubtful SubSpecial standard mention

Macet/ Loss

20.427

20.427

-

-

-

-

Related parties

Pihak ketiga

7.504.832

7.447.051

18.286

4.436

8.889

26.170

Third parties


7.525.259

7.467.478

18.286

4.436

8.889

26.170

Total

(33.986)

(4.173)

(826)

(1.344)

(3.493)

(24.150)


7.491.273

7.463.305

17.460

3.092

5.396

2.020

Total loans, net

Pihak berelasi

390

8.

KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) c.


Jumlah/ Total

31 Desember / December 31, 2013 (dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah) Dalam Kurang perhatian Lancar/ Diragukan/ lancar/ khusus/ Current Doubtful SubSpecial standard mention

Macet/ Loss

18.972

18.972

-

-

-

-

Related parties

Pihak ketiga

6.499.147

6.458.977

15.248

2.243

11.184

11.495

Third parties


6.518.119

6.477.949

15.248

2.243

11.184

11.495

Total

(18.470)

(1.914)

(867)

(733)

(1.983)

(12.973)


6.499.649

6.476.035

14.381

1.510

9.201

(1.478)

Total loans, net

Pihak berelasi

Hal 71 Page








8.

KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)

LOANS (continued) Loans to related parties include loans to key management. Loans to key management as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp10.072.050.501 dan Rp8.029.294.667 respectively, which involved automobiles, housing and other loans, with terms of between 1-15 years and interest at rates of between 4,02% - 10,00% per annum.

Kredit yang diberikan kepada pihak berelasi, termasuk pinjaman kepada manajemen kunci. Pinjaman kepada manajemen kunci pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, masing-masing sebesar Rp10.072.050.501 dan Rp8.029.294.667merupakan kredit untuk pembelian kendaraan, rumah dan keperluan lainnya dengan jangka waktu antara 1 – 15 tahun dan dikenakan bunga sebesar 4,02% 10,00% per tahun e.

e.


The share of the Bank in syndicated loans as of December 31, 2014 and 2013 is 2,28% and 5,18% from total of syndicated loans.

Pinjaman sindikasi yang diberikan terinci sebagai berikut :

Syndicated loans provided to debitors described as follows:

31 Desember / December 2014 2013 56.522.208.085 53.262.916.630 29.999.999.999 49.999.999.999 78.127.287.122 6.670.230.691 23.845.761.723 171.319.725.897 127.108.678.352 (54.822.312) 171.264.903.585

(38.132.604) 127.070.545.748 g.

Kredit yang direstrukturisasi

Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank telah memenuhi ketentuan BMPK.

State Eletricity Company BFI Finance Lintas Marga Sedaya (KI) Lintas Marga Sedaya (IDC) Total Less : allowance for impairment losses Total syndicated loans, net

Restructured loans Restructured loans up to December 31, 2014 and 2013 amounted nihil.

kredit yang direstrukturisasi pada posisi 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebesar nihil. h.

Syndicated loans

Keikutsertaan Bank sebagai anggota sindikasi dengan persentase penyertaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, masing-masing sebesar 2,28% dan 5,18% dari total pinjaman sindikasi.

Perusahaan Listrik Negara BFI Finance Lintas Marga Sedaya (KI) Lintas Marga Sedaya (IDC) Jumlah Dikurangi : penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit sindikasi, neto g.

f.

Kredit sindikasi

Interest rates per annum: The interest rates per annum loans at December 31, 2014 and 2013 respectively 13,26% and 13,24%

Tingkat suku bunga pertahun kredit yang diberikan pertanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar 13,26% dan 13,24% f.


h.

Legal Lending Limits (LLL) As of December 31, 2014 and 2013, the Bank was in compliance with Bank Indonesia’s legal lending limits.

Hal 72 Page



391

Pembukaan Opening





8.

KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) i.


LOANS (continued) i.

Kredit tidak lancar (Non-Performing Loan/NPL)

Non-performing loans (NPL)

31 Desember / December Jumlah NPL Rasio NPL bruto Rasio NPL neto

2014

2013

39.495.042.372 0,52% 0,07%

28.610.426.135 0,44% 0,16%

j.

Jumlah kredit yang diberikan dengan jaminan giro, tabungan dan deposito berjangka pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masingmasing adalah sebesar Rp70.122.186.703 and Rp 99.647.316.001.

j.

Total loans secured by current accounts, saving and time deposits as of December 31, 2014 and 2013 were Rp70.122.186.703 and Rp 99.647.316.001, respectively.

k.

Kredit yang dihapusbukukan

k.

Loans written-off Loans written-off for the year ended December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp10.950.374.128,- and Rp 2.102.189.537, respectively.

Kredit yang dihapusbukukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, masing-masing adalahsebesar Rp10.950.374.128,dan Rp2.102.189.537,l.

392

Total NPL Ratio of gross NPL Ratio of net NPL

l.


Allowance for impairment losses The changes in the allowance for impairment losses are as follows:

Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember / year ended December 31 2014

2013 (9.205.034.055) (11.367.492.707) 2.102.189.537

Balance at begining of year Provision during the year Written-off during the year

-

-

Collection of written-off loans

(33.985.848.475)

(18.470.337.225)

Balance at end of year

Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan Penghapusan tahun berjalan Penerimaan kembali kredit hapus buku

(18.470.337.225) (26.465.885.378) 10.950.374.128

Saldo akhir tahun

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian di atas adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.

The management believes that the aforementioned total allowance for possible losses is sufficient to cover the losses which might occur due to uncollectible granted loans.

Saldo penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebesar Rp3.890.820.000 (individual) dan Rp30.095.028.475 (kolektif) pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp0 (individual) dan Rp18.470.337.225(kolektif) pada tanggal 31 Desember 2013.

The balance of allowance for impairment losses amounted to Rp3.890.820.000 (individual) and Rp30.095.028.475(collective) as of December 31, 2014 and Rp0 (individual) and Rp18.470.337.225(collective) as of December 31, 2013.

Hal 73 Page








m.

9.

8.

KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) l.


LOANS (continued) l.

Penyisihan kerugian penurunan nilai (lanjutan)

Allowance for impairment losses (continued)

Beban penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebesar Rp8.717.707.600 (individual) dan Rp17.748.177.778 (kolektif) pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp0 (individual) dan Rp11.367.492.707 (kolektif) pada tanggal 31 Desember 2013.

Provision for impairment losses amounted to Rp8.717.707.600(individual) andRp17.748.177.778(collective) as of December 31, 2014 and Rp0 (individual) and Rp11.367.492.707 (collective)as of December 31, 2013.

Jumlah minimum penyisihan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan yang wajib dibentuk sesuai ketentuan Bank Indonesia masing-masing adalah sebesar Rp112.313.540.315 dan Rp88.240.618.787 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

Minimum allowance for impairment losses for loans required by Bank Indonesia as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp112.313.540.315 and Rp88.240.618.787, respectively

m.

Rasio kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) terhadap jumlah kredit yang diberikan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, masing-masing adalah sebesar 21,95% dan 19,90%. 9.

PEMBIAYAAN

Ratio of micro, small and medium scale enterprises (UMKM) credit to total loans as at December 31, 2014 and 2013 were 21,95% and 19,90%.

FINANCING

Pembiayaan dengan prinsip syariah seluruhnya dalam mata uang rupiah. Klasifikasi pembiayaan syariah berdasarkan jenis, sektor ekonomi, jangka waktu, dan kualitas terdiri atas:

Sharia financing principle entirely in Rupiah currency. Classification of sharia financing based on economic sector, duration, and quality of debtors are consists of:

a.

a.


Jumlah/ Total Modal Kerja Investasi Konsumsi Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan, neto

520.560 101.770 455 622.785

Type and collectibility of loans

31 Desember / December 31, 2014 (dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah) Dalam Kurang perhatian Lancar/ Diragukan/ lancar/ khusus/ SubDoubtful Current Special standard mention 520.560 101.770 455 622.785 -

Macet/ Loss -

Working Capital Investment Consumption Total

(6.228)

(6.228)

-

-

-

-


616.557

616.557

-

-

-

-

Total loans, net

Hal 74 Page



393

Pembukaan Opening





9.

PEMBIAYAAN (lanjutan) a.

Modal Kerja Investasi Konsumsi Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan, neto

b.

8.053 104.247 415.229 527.529

Type and collectibility of loans (continued)

31 Desember / December 31, 2013 (dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah) Dalam Kurang perhatian Lancar/ Diragukan/ lancar/ khusus/ Current Doubtful SubSpecial standard mention 8.053 104.247 415.229 527.529 -

Macet/ Loss -

Working Capital Investment Consumption Total

(5.275)

(5.275)

-

-

-

-


522.254

522.254

-

-

-

-

Total loans, net

b.

Berdasarkan jenis akad

394 Jumlah/ Total Murabahah Musyarakah Qard Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan, neto

FINANCING (continued) a.


Jumlah/ Total


520.560 101.770 455 622.785

According to financing agreement

31 Desember / December 31, 2014 (dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah) Dalam Kurang perhatian Lancar/ Diragukan/ lancar/ khusus/ Current Doubtful SubSpecial standard mention 520.560 101.770 455 622.785 -

Macet/ Loss -

Murabaha loan Musyarakah loan Qard loan Total

(6.228)

(6.228)

-

-

-

-


616.557

616.557

-

-

-

-

Total loans, net

Hal 75 Page








9.

PEMBIAYAAN (lanjutan) b.

Murabahah Musyarakah Qard Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan, neto

c.

425.713 101.590 226 527.529

According to financing agreement (continued)

31 Desember / December 31, 2013 (dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah) Dalam Kurang perhatian Lancar/ Diragukan/ lancar/ khusus/ Current Doubtful SubSpecial standard mention 425.713 101.590 226 527.529 -

Macet/ Loss -

Murabaha loan Musyarakah loan Qard loan Total

(5.275)

(5.275)

-

-

-

-


522.254

522.254

-

-

-

-

Total loans, net

c.

Berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas

Jumlah/ Total Industri Perdagangan Jasa-jasa dunia usaha Pertanian Konstruksi Lain-lain Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan, neto

FINANCING (continued) b.

Berdasarkan jenis akad (lanjutan)

Jumlah/ Total


610 9.947 106.525 1.686 504.017 622.785

Economic sector of financing and collectibility

31 Desember / December 31, 2014 (dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah) Dalam Kurang perhatian Lancar/ Diragukan/ lancar/ khusus/ Current Doubtful SubSpecial standard mention 610 9.947 106.525 1.686 504.017 622.785

-

-

-

395 Macet/ Loss -

Industy Trading

-

Business services Agriculture Construction Others Total

(6.228)

(6.228)

-

-

-

-


616.557

616.557

-

-

-

-

Total loans, net

Hal 76 Page



Pembukaan Opening





9.

PEMBIAYAAN (lanjutan) c.

Industri Perdagangan Jasa-jasa dunia usaha Pertanian Konstruksi Lain-lain Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan, neto

396

d.

840 6.939 103.465 1.056 415.229 527.529

Economic sector of financing and collectibility (continued)

31 Desember / December 31, 2013 (dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah) Dalam Kurang perhatian Diragukan/ lancar/ Lancar/ khusus/ Doubtful SubCurrent Special standard mention 840 6.939 103.465 1.056 415.229 527.529

-

-

-

Macet/ Loss -

Industy Trading

-

Business services Agriculture Construction Others Total

(5.275)

(5.275)

-

-

-

-


522.254

522.254

-

-

-

-

Total loans, net

d.


Jumlah/ Total Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah kredit yang diberikan, neto

FINANCING (continued) c.

Berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas (lanjutan)

Jumlah/ Total


387 622.398 622.785

By relationship

31 Desember / December 31, 2014 (dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah) Dalam Kurang perhatian Lancar/ Diragukan/ lancar/ khusus/ Current Doubtful SubSpecial standard mention 387 622.398 622.785 -

Macet/ Loss -

Related parties Third parties Total

(4) (6.224)

(4) (6.224)

-

-

-

-

Allowance for impairment losses Related parties Third parties

616.557

616.557

-

-

-

-

Total loans, net

Hal 77 Page








9.

PEMBIAYAAN (lanjutan) d.

Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah kredit yang diberikan, neto

e.

527.529 527.529

FINANCING (continued) d.

Berdasarkan hubungan (lanjutan)

Jumlah/ Total

By Relationship (continued)

31 Desember / December 31, 2013 (dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah) Dalam Kurang perhatian Lancar/ Diragukan/ lancar/ khusus/ Current Doubtful SubSpecial standard mention 527.529 527.529 -

Macet/ Loss -

Related parties Third parties Total

(5.275)

(5.275)

-

-

-

-

Allowance for impairment losses Related parties Third parties

522.254

522.254

-

-

-

-

Total loans, net

e.


f.

Kredit sindikasi Pinjaman sindikasi merupakan pinjaman yang diberikan kepada debitur berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama (sindikasi) dengan bank-bank lain dalam hal ini adalah dengan PT. Pegadaian Persero. Keikutsertaan Bank dalam pinjaman sindikasi sebagai anggota pada posisi 31 Desember 2014 dan 2013 10% dari tiap-tiap fasilitas pinjaman. Jumlah pinjaman sindikasi pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp100.000.000.000.

Interest rates per annum: Sharing holder ratio in the years of 2014 and 2013 for mudharabah and musyarakah financing are equivalent with 13% to17% effective, margin of profit for murabahah is specified equivalent with 12,15% to16,53% effective.

Nisbah bagi hasil tahun 2014 dan 2013 untuk pembiayaan mudharabah dan musyarakah ditetapkan setara dengan 13% sampai dengan 17% efektif, margin keuntungan untuk piutang murabahah ditetapkan setara dengan 12,15% sampai dengan16,53% efektif. f.


Syndicated loans Syndicated loans represent loans provided to debtors under syndication agreements with other banks in this case is PT. Pegadaian Persero. The participation of the Bank as a member of syndicationsas of 31 December 2014 and 2013 is 10% of each syndicated loan facility.Total syndicated loans as at 31 December 2014 amounted to Rp100.000.000.000

Hal 78 Page



397

Pembukaan Opening





9.

PEMBIAYAAN (lanjutan) g.


FINANCING (continued) g.


Allowance for impairment losses The changes in the allowance for impairment losses for sharia financing as follows:

Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai atas pembiayaan syariah adalah sebagai berikut:


2013

Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan Penghapusan tahun berjalan

(5.275.289.244) (952.565.600) -

(4.368.010.000) (1.456.718.628) 549.439.384

Balance at begining of year Provision during the year Written-off during the year

Saldo akhir tahun

(6.227.854.844)

(5.275.289.244)


Management believes that the allowance is adequate to cover the possible losses of uncollectible financing.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan yang dibentuk telah memadai untuk menutup kemungkinan terjadinya kerugian atas tidak tertagihnya piutang dan pembiayaan. 10.

10. PENYERTAAN

398

INVESTMENT Equity Investments balance of PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat for 2014 and 2013 were 2,27% and 2,44% are investment of capital share in PT. Sarana Kalbar Ventura. The company bussiness is a financing activity, are as follows:

Saldo penyertaan merupakan penyertaan saham oleh PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat pada tahun 2014 dan 2013 sebesar 2,27% dan 2,44% pada PT. Sarana Kalbar Ventura. Perusahaan tersebut adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan keuangan, dengan ikhtisar sebagai berikut:


2013

Nilai tercatat Cadangan kerugian penurunan nilai

187.238.000 -

-

Cost Allowance for impairment losses

Saldo akhir tahun

187.238.000

187.238.000


Cadangan kerugian penurunan nilai untuk Penyertaan Saham tidak dibentuk karena menurut manajemen berdasarkan data historis perusahaan selama tiga tahun tidak pernah ditemukan masalah dalam hal kolektibilitas penempatan aset antar bank.

187.238.000

Loss reserves for the Equity Investments was not formed because, according to company management based on historical data over the past three years have never found a problem in it's collectibility.

Hal 79 Page









11. ASET TETAP

FIXED ASSETS Fixed asset balance as of December 31, 2014 and 2013 consist of:

Saldo aset tetap per 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari:


2013

Tanah Gedung Kendaraan Perlengkapan kantor Perlengkapan rumah dinas

36.271.748.171 126.159.226.015 34.178.377.618 103.498.120.825 3.746.716.190

23.251.475.663 105.036.775.121 32.910.812.793 94.028.959.877 3.442.890.690

Land Buildings Vehicles Office Equipments Official housing equipment

Jumlah Nilai Perolehan Akumulasi penyusutan

303.854.188.819 (116.058.083.038)

258.670.914.144 (104.000.208.579)

Total Cost Acummulated Depreciation

187.796.105.781 17.232.546.220

154.670.705.565 8.273.791.450

Book Value Foreclosed assets

Nilai Buku Aset dalam proses Aset Tetap yang belum digunakan Jumlah aset tetap

3.086.945.302

29.522.964.141

208.115.597.303

192.467.461.156

Composition and changes in fixed assets also its accumulated depreciation for the year ended December 31, 2014 and 2013 is:

Komposisi dan ikhtisar mutasi aset tetap berikut akumulasi penyusutannya untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

Perubahan di tahun 2014 Biaya Perolehan Tanah Bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perlengkapan rumah dinas

Saldo awal / Begining balance

Unused assets Total fixed assets

Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi / Addition Deduction Reclassification

399 Saldo akhir/ Ending balance

3.442.890.690

407.783.500

220.000

(103.738.000)

3.746.716.190

2014 Movement Cost Land Buildings Vehicles Office equipment Official housing equipment

Jumlah Aset dalam proses Aset tetap yang belum digunakan

258.670.914.144 8.273.791.450

11.720.166.325 16.481.870.260

3.335.064.264 -

36.798.172.614 (7.523.115.490)

303.854.188.819 17.232.546.220

Total Foreclosed assets

29.522.964.141

4.889.721.010

2.050.682.725

(29.275.057.124)

3.086.945.302

Unused fixed assets

Jumlah

296.467.669.735

33.091.757.595

5.385.746.989

-

324.173.680.341

Total Accummulated Depreciation Buildings Vehicles

Akumulasi penyusutan Bangunan Kendaraan Perlengkapan kantor Perlengkapan rumah dinas

23.251.475.663 105.036.775.121 32.910.812.793 94.028.959.877

2.520.885.125 1.953.852.226 1.226.320.000 5.611.325.474

329.314.089 2.680.385.175 325.145.000

10.499.387.383 19.497.912.757 2.721.630.000 4.182.980.474

36.271.748.171. 126.159.226.015 34.178.377.618 103.498.120.825

26.992.595.136 12.831.707.191

2.880.270.399 1.123.837.041

112.970.625 2.240.524.928

-

29.759.894.910 11.715.019.304

62.173.944.508

9.882.745.350

52.226.777

2.907.229

72.007.370.310

2.001.961.744

581.985.543

5.241.544

(2.907.229)

2.575.798.514

Jumlah

104.000.208.579

14.468.838.333

2.410.963.874

-

116.058.083.038

Office equipment Official housing equipment Total

Nilai Buku

192.467.461.156

-

208.115.597.303

Book Value

Hal 80 Page



Pembukaan Opening





11. ASET TETAP (lanjutan)

Perubahan di tahun 2013 Biaya Perolehan Tanah Bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perlengkapan rumah dinas Jumlah Aset dalam proses Aset tetap yang belum digunakan Jumlah

400

Akumulasi penyusutan Bangunan Kendaraan Perlengkapan kantor Perlengkapan rumah dinas Jumlah Nilai Buku


FIXED ASSETS (continued)

Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013

Saldo awal / Begining balance

Penambahan/ Addition

Pengurangan/ Deduction

Reklasifikasi / Reclassification

Saldo akhir/ Ending balance

20.676.799.663 85.221.192.148 24.622.156.793 82.988.800.200

2.574.676.000 1.826.378.653 8.753.656.000 11.058.947.545

465.000.000 18.787.868

17.989.204.320 -

23.251.475.663 105.036.775.121 32.910.812.793 94.028.959.877

2.632.966.790 216.141.915.594 8.289.786.125

809.923.900 25.023.582.098 17.973.209.645

483.787.868 -

17.989.204.320 (17.989.204.320)

3.442.890.690 258.670.914.144 8.273.791.450

2013 Movement Cost Land Buildings Vehicles Office equipment Official housing Equipment Total Foreclosed assets

14.630.888.168 239.062.589.887

30.581.136.798 73.577.928.541

15.689.060.825 16.172.848.693

-

29.522.964.141 296.467.669.735

Unused fixed assets Total Accummulated Depreciation Buildings Vehicles

18.239.195.332 9.375.820.797

8.753.399.804 3.822.389.543

366.503.149

-

26.992.595.136 12.831.707.191

53.147.570.046

9.045.162.330

18.787.868

-

62.173.944.508

1.543.093.851 82.305.680.026 156.756.909.861

458.867.893 22.079.819.570

385.291.017

-

2.001.961.744 104.000.208.579 192.467.461.156

Office equipment Official housing Equipment Total Book Value

Beban penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, masingmasing sebesar Rp14.468.838.333,- dan Rp22.079.819.570.

Depreciation expense for years ended December 31, 2014 and 2013 amounted toRp14.468.838.333,- and Rp22.079.819.570, respectively.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap yang dimiliki Bank sebagaimana dimaksud dalam PSAK No.48 (Revisi 2009) selama tahun berjalan, karena manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset tetap tidak melebihi estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali.

Management believes that there is no impairment in the value of fixed assets owned by the Bank during the year as meant in SFAS No.48 (Revised 2009), because management believes that the carrying amounts of fixed assets do not exceed the estimated recoverable amount.

Hal 81 Page








12. ASET LAIN-LAIN Saldo aset lain-lain per 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari:

Aset tidak berwujud Pendapatan bunga yang masih akan diterima Biaya dibayar dimuka Persediaan Panjar Tagihan ATM Lainnya Jumlah

OTHER ASSETS Balance of other asset as of December 31, 2014 and 2013 consist of:

31 Desember / December 2014 2013 346.531.192 225.546.480 96.851.062.026 18.107.555.388 4.268.846.645 41.025.000 19.367.514.963 2.865.324.710 141.847.859.924

Intangible assets Accrued interest income Prepaid expenses Inventories Imprest ATM cash in setlement Others Total

58.035.506.139 14.447.144.363 2.502.878.040 786.416.614 4.369.214.491 115.350.000 80.482.056.127 Prepaid expenses consist of:

Biaya dibayar dimuka terdiri dari:

Sewa gedung kantor Sewa rumah dinas Sewa sarana olahraga Premi asuransi Pemeliharaan gedung kantor Sewa mesin ATM Promosi usaha Biaya dibayar dimuka rumah ATM Software Biaya dibayar dimuka – syariah Lain-lain Jumlah


31 Desember / December 2014 2013 7.037.640.865 5.843.102.526 1.297.942.878 1.411.137.483 8.313.083 72.684.472 134.405.437 778.783.754 917.273.181 1.676.498.996 1.053.837.032 1.672.291.667 929.591.667 498.030.822 2.856.516.662 349.159.167 1.868.006.105 18.107.555.388

Pendapatan bunga yang masih akan diterima terdiri dari:

577.343.787 1.329.166.666 1.225.844.140 1.017.129.361 14.447.144.363

Building rent Official house rent Sport center rent Insurance premium Maintenance of office building ATM machine rent Promotions Rent paid in advance for ATM Building Software Prepaid expense-sharia Others Total

Accrued interest income consist of:

31 Desember / December 2014 Piutang bunga Bunga atas penempatan pada bank lain Jumlah

92.143.268.896

2013 55.612.001.089

4.707.793.130

2.423.505.050

96.851.062.026

58.035.506.139

Interest receivables Interest on placement with other Bank Total

Hal 82 Page



401

Pembukaan Opening





13. LIABILITAS SEGERA

31 Desember / December 2014 2013 6.031.074 174.251.824 464.438 202.945.606 165.457.784 78.207.674 5.823.341.886 3.731.952.998 89.836 291.967.352 333.692.816 2.831.620 22.679.360.292 3.825.066.978 1.207.925.553 245.272.965 30.174.548.379 8.594.312.317 14.

14. SIMPANAN DARI NASABAH a.

402

OBLIGATION DUE IMMEDIATELY Balance of obligation due to immediately for the years ended December 31, 2014 and 2013 consist of:

Saldo liabilitas segera untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari:

Kiriman uang Kewajiban kepada Western Union Kliring Penampungan penerimaannegara Jasa-jasa Kewajiban Jatuh tempo Premi asuransi Kewajiban ATM Lain-lain Jumlah


DEPOSITS FROM CUSTOMERS a.

Berdasarkan jenis

Transfer money Obligation to Western Union Unsettled transfers State treasury reception Services Past-due-obligation Insurance premium Completion of transfer ATM Others Total

By type

Seluruh simpanan dari nasabah dalam mata uang rupiah.

All deposits from customer are denominated in Rupiah.

Saldo simpanan nasabah untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari:

Deposite from customer for the years ended December 31, 2014 and 2013 consist of:

31 Desember / December 2014 2013 Konvensional Giro Pemerintah Umum

Tabungan Tabanas umum Tapelpram Tabanas pegawai Simpeda Taserna TabunganKu Bekal Siswa Profita

1.053.126.305.918 880.127.821.660 1.933.254.127.578

854.517.379.538 912.482.160.989 1.766.999.540.527

104.152.979 2.048.957 14.750.958 3.115.947.053.070 850.423.495.926 58.706.692.611 854.546.193 767.917.883 158.298.971.444 4.185.119.630.021

112.465.579 2.595.821 16.866.335 3.214.722.352.806 836.177.635.698 47.391.585.166 4.098.423.501.405

Conventional Current accounts Municipal District Public

Saving deposit Tabanas umum Tapelpram Tabanas pegawai Simpeda Taserna TabunganKu Bekal Siswa Profita

Hal 83 Page








14. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) a.

Berdasarkan jenis (lanjutan)

Deposito 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan 24 bulan

Deposito On Call Jumlah simpanan dari nasabah konvensional


DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)

a. By type (continued) 31 Desember / December 2014 2013

1.130.184.321.611 452.934.652.000 832.291.260.000 389.395.653.171 1.550.700.000 2.806.356.586.782

796.297.524.000 294.927.722.000 715.279.100.000 69.597.553.171 3.829.700.000 1.879.931.599.171

7.100.000.000

25.202.000.000

8.931.830.344.381

7.770.556.641.103

Time deposits 1 months 3 months 6 months 12 months 24 moths

Deposit On Call Total deposits from conventional customers

31 Desember / December Syariah Giro Pemerintah Umum

Tabungan Tadharus Taharoh Tawakal Tabungan-Ku

Deposito berjangka 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Jumlah simpanan dari nasabah syariah Jumlah simpanan

2014

2013

9.645.000 2.710.292.883 2.719.937.883

41.195.000 6.044.904.782 6.086.099.782

134.771.710.407 13.166.273.824 10.386.579.000 7.528.781.749 165.853.344.980

128.759.417.716 13.938.606.816 8.051.596.724 1.021.849.125 151.771.470.381

67.038.450.000 89.646.500.000 35.069.500.000 63.274.550.000 255.029.000.000

26.030.400.000 26.667.750.000 35.872.500.000 63.204.041.000 151.774.691.000

423.602.282.863 9.355.432.627.244

309.632.261.163 8.080.188.902.266

Simpanan dari pihak berelasi tersebut merupakan simpanan dari Pemerintah Daerah dan manajemen kunci.

Sharia Current accounts Municipal District Public

Saving deposit Tadharus Taharoh Tawakal Tabungan-Ku

Time deposits 1 months 3 months 6 months 12 months Total deposits from sharia Customers Total deposit

These deposits from related parties represent deposits from Regional Governments and key management personnel.

Hal 84 Page



403

Pembukaan Opening





14. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) b.

DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued) b.

Berdasarkan hubungan i.


By relationship i.

Giro terdiri dari:

Current accounts consist of:

31 Desember / December 2014 Pihak berelasi Pemerintah Umum Pihak Ketiga Pemerintah Umum Jumlah simpanan dari nasabah

2013

83.983.458.953 6.626.686.937 90.610.145.890

124.335.816.620 8.419.499.983 132.755.316.603

969.152.491.965 876.211.427.606 1.845.363.919.571

730.222.757.918 910.107.565.788 1.640.330.323.706

1.935.974.065.461

1.773.085.640.309

Related parties Municipal District Public Third parties Municipal District Public Total current account from Customer

Average interest rates perannum:

Tingkat suku bunga rata-rata simpanan pertahun:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2014 2013

404

Rupiah

ii.

1,38%

1,56%

Rupiah

Tingkat suku bunga simpanan rata-rata pertahun untuk giro dari pihak berelasi adalah sama dengan tingkat suku bunga yang ditawarkan kepada pihak ketiga.

The average interest rates per annum on current accounts with related parties are similiar to those for third parties.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah giro yang diblokir masing-masing sebesarRp50.802.429.484danRp73.943.510.995.

As of December 31, 2014 and 2013, total savings held under liens were Rp 50.802.429.484and Rp 73.943.510.995. ii.

Tabungan terdiri dari:

Saving consist of:

31 Desember / December 2014 2013 Konvensional Pihak berelasi: Simpeda Taserna TabunganKu Bekal Siswa Profita

8.466.874.453 189.107.799 14.814.268 35.677.859 78.103.945 2.346.806.906 11.131.385.230

11.937.413.626 202.704.312 1.188.637 12.141.306.575

Conventional Related parties Simpeda Taserna TabunganKu Bekal Siswa Profita

Hal 85 Page







PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain) 14. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) b.

14.

Jumlah tabungan konvensional

By relationship ii.

Tabungan terdiri dari:

Pihak ketiga Tabanas Umum Tapelpram Tabanas Pegawai Simpeda Taserna TabunganKu Bekal Siswa Profita

DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued) b.

Berdasarkan hubungan ii.

Saving consist of:

31 Desember / December 2014 2013 104.152.979 2.048.957 14.750.958 3.107.480.178.616 850.234.388.127 58.691.878.344 818.868.334 689.813.938 155.952.164.538 4.173.988.244.791

112.465.579 2.595.821 16.866.335 3.202.784.939.180 835.974.931.386 47.390.396.529 4.086.282.194.830

4.185.119.630.021

4.098.423.501.405

31 Desember / December 2014 2013 Syariah Pihak berelasi: Tadharus Taharoh Tawakal TabunganKu Pihak ketiga Tadharus Taharoh Tawakal TabunganKu Jumlah tabungan syariah Jumlah tabungan nasabah


1.953.590.843 126.691.292 539.667 4.774.050 2.085.595.852

4.200.706.388 91.660.406 1.519.050 4.293.885.844

132.818.119.564 13.039.582.532 10.386.039.333 7.524.007.699 163.767.749.128 165.853.344.980

124.558.711.328 13.846.946.410 8.051.596.724 1.020.330.075 147.477.584.537 151.771.470.381

4.350.972.975.001

4.250.194.971.786

Third parties Tabanas Umum Tapelpram Tabanas Pegawai Simpeda Taserna TabunganKu Bekal Siswa Profita Total conventional saving

Sharia Related parties Tadharus Taharoh Tawakal TabunganKu Third Parties Tadharus Taharoh Tawakal TabunganKu Total sharia saving Total saving from Customers

Hal 86 Page



405

Pembukaan Opening





14. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan)

DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued) Average interest rates per annum:

Tingkat suku bunga simpanan rata-rata per tahun:

Tabanas Umum Tapelpram Tabanas Pegawai Simpeda Taserna TabunganKu Bekal Siswa Profita

406 iii.


Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2014 2013 1,00% 1,00% 1,00% 1,00% 1,00% 1,00% 1,15% 1,14% 1,09% 1,11% 0,77% 0,74% 4,75% 0,00% 4,75% 0,00% 6,51% 0,00%

Tabanas Umum Tapelpram Tabanas Pegawai Simpeda Taserna TabunganKu Bekal Siswa Profita

Tingkat suku bunga simpanan rata-rata pertahun untuk tabungan dari pihak berelasi adalah sama dengan tingkat suku bunga yang ditawarkan kepada pihak ketiga.

The average interest rates per annum on savings with related parties are similiar to those for third parties.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah tabungan yang diblokir masingmasing sebesar Rp98.194.674.930 dan Rp101.165.869.754.

As of December 31, 2014 and 2013, total savings held under liens were Rp98.194.674.930 and Rp101.165.869.754.

Deposito terdiri deposito berjangka dan deposito on call terdiri dari:

iii.

Time deposits and deposits on call consist of:

31 Desember / December Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah deposito berjangka dari nasabah

2014 63.315.250.000 3.005.170.336.782

2013 52.133.250.000 2.004.775.040.171

3.068.485.586.782

2.056.908.290.171

Klasifikasi deposito berjangka dan deposito on call berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut:

Konvensional: 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan 24 bulan Jumlah deposito berjangka konvensional

Related parties Third parties Total time deposit from Customer

The details of time deposits and deposits on call based on maturities are as follows:

31 Desember / December 2014 2013 1.130.184.321.611 452.934.652.000 832.291.260.000 389.395.653.171 1.550.700.000

796.297.524.000 294.927.722.000 715.279.100.000 69.597.553.171 3.829.700.000

2.806.356.586.782

1.879.931.599.171

Conventional: 1 month 3 month 6 month 12 month 24 month Total time deposit Conventional

Hal 87 Page








14. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) iii.

Deposito terdiri dan deposito on call terdiri dari (lanjutan):

Syariah: 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Jumlah deposito berjangka Syariah


DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued) iii.

Time deposits and deposits on call consist of (continued):

31 Desember / December 2014 2013 67.038.450.000 89.646.500.000 35.069.500.000 63.274.550.000

26.030.400.000 26.667.750.000 35.872.500.000 63.204.041.000

255.029.000.000

151.774.691.000

Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo:

Sharia: 1 month 3 month 6 month 12 month Total time deposit Sharia

Based on remaining period until maturity:

31 Desember / December Kurang dari atau sama dengan 1 bulan Lebih dari 1 – 3 bulan Lebih dari 3 – 6 bulan Lebih dari 6 – 12 bulan Lebih dari 12 bulan Jumlah deposito berjangka

2014 1.174.337.171.611 871.453.850.000 332.713.987.000 168.157.366.171 521.823.212.000 3.068.485.586.782

1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan 24 bulan

820.826.524.000 726.027.670.000 174.007.591.000 71.095.103.171 264.951.402. 1.791.956.888.171

Less than or until 1 month More than 1 - 3 month More than 3 - 6 month More than 6 - 12 month More than 12 month Total time deposit

Average interest rates per annum:

Tingkat bunga rata-rata per tahun:

-

2013

31 Desember / December 2014 2013 7,22% 6,54% 7,59% 6,41% 7,94% 6,09% 7,41% 5,61% 6,68% 5,71%

1 month 3 month 6 month 12 month 24month

-

Tingkat bunga rata-rata pertahun untuk deposito berjangka dari pihak berelasi adalah sama dengan tingkat suku bunga yang ditawarkan kepada pihak ketiga.

The average interest rates per annum on time deposits with related parties are similiar to those for third parties.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah deposito berjangka yang diblokir masing-masing sebesar Rp4.386.501.611 dan Rp4.085.100.000

As of December 31, 2014 and 2013, total time deposits held under liens were Rp4.386.501.611 and Rp4.085.100.000

Hal 88 Page



407

Pembukaan Opening





15. SIMPANAN DARI BANK LAIN a.

i.

i.

Giro dari bank lain terdiri dari:

Jumlah giro pada bank lain ii.

731 1.692.266.338

50.720 700.731 1.007.176.635

2.741.690

76.103.307

17.797.251 27.532.878

76.224.683 305.502.622

850.160.698

1.316.797.137

2.590.499.586

2.782.555.835 ii.

Conventional: Bank BEII Bank DKI BPR Prima Multi Makmur BPR Perdana Lintas Khatulistiwa BPR Cemerlang Kapuas Makmur BPR Andalan Favorit Perdana Sharia: Bank Muamalat Total current account from other banks

Saving from other banks consist of:

31 Desember / December 2014 2013 656.712.261 400.705.193 648.486.402 1.153.618.885 168.195.593 390.381.434 2.170.208.596 74.372.545 4.000 1.963.308.256 269.141.780 713.807.606 17.855.725 180.321.050 3.388.826 100.083.310 16.680.740 7.056.784

Current accounts Saving deposits Time deposits Deposit On Call Total

Current accounts from other banks consist of:

31 Desember / December 2014 2013

Tabungan dari bank lain terdiri dari:

Konvensional: BPR Tebas Lokarizki BPR Centra Dana Kapuas BPR Lokadana Sentosa BPR Pancur Benua BPR Sambas Artha BPR Pasar Kota Pontianak BPR Sukadana Prima BPR Mitra Prima Lestari BPR Melawi Mandiri BPR Dana Sanggau Mandiri BPR Panca Arta Graha BPR Prima Multi Makmur BPR Tamara Dana Khatulistiwa BPR Cahaya Wiraputra BPR Dana Tirta Raya BPR Tri Tunggal BPR Dana Wira Buana BPR Universal Kalbar

By type

31 Desember / December 2014 2013 2.590.499.586 2.782.555.835 10.073.517.615 7.835.775.089 2.600.000.000 300.000.000 100.000.000.000 100.000.000.000 115.264.017.201 110.918.330.924

Konvensional: Bank BEII Bank DKI BPR Prima Multi Makmur BPR Perdana Lintas Khatulistiwa BPR Cemerlang Kapuas Makmur BPR Andalan Favorit Perdana Syariah: Bank Muamalat

408

DEPOSITS FROM OTHER BANKS a.

Berdasarkan jenis

Giro Tabungan Deposito berjangka Deposito On Call Jumlah


589.155.588 512.331.260 591.050.277 1.031.932.758 511.026.347 341.600.111 446.587.904 760.139.581 40.000 991.280.974 693.265.436 528.792.804 13.102.942 -

Conventional: BPR Tebas Lokarizki BPR Centra Dana Kapuas BPR Lokadana Sentosa BPR Pancur Benua BPR Sambas Artha BPR Pasar Kota Pontianak BPR Sukadana Prima BPR Mitra Prima Lestari BPR Melawi Mandiri BPR Dana Sanggau Mandiri BPR Panca Arta Graha BPR Prima Multi Makmur BPR Tamara Dana Khatulistiwa BPR Cahaya Wiraputra BPR Dana Tirta Raya BPR Tri Tunggal BPR Dana Wira Buana BPR Universal Kalbar

Hal 89 Page








15. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan) a.

Tabungan dari bank lain (lanjutan) terdiri dari: Syariah: Bank Muamalat Cabang Sambas BPR Sukadana Prima Jumlah tabungan pada bank lain

iii.

iv.

ii.

Saving from other banks (continued) consist of:

3.900.644 821.568.463

10.073.517.615

7.835.775.089 iii.

2.600.000.000

300.000.000 iv.

Bank Pasar Kota Pontianak BPR Pancur Benua Khatulistiwa BPR Perdana Lintas Khatulistiwa BPR Ukabima Khatulistiwa BPR Tamara Dana Khatulistiwa BPR Dana Sanggau Mandiri BPR Centradana Kapuas BPR Mitra Prima Lestari BPR Dana Tirta Raya BPR Panca Artha Graha BPR Dana Wira Buana BPR Cahaya Wiraputra BPR Andalan Favorit Perdana BPR Universal Kalbar BPR Cemerlang Kapuas Makmur BPR Prima Multi Makmur BPR Sukadana Prima Total time deposit from other bank

Deposits on call from other banks consist of:

31 Desember / December 2014 2013 100.000.000.000 50.000.000.000 50.000.000.000 100.000.000.000

Sharia: Bank Muamalat Cabang Sambas BPR Sukadana Prima Total saving from other banks

Time deposits from other banks consist of:

31 Desember / December 2014 2013 300.000.000 300.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 200.000.000 200.000.000 200.000.000 200.000.000 200.000.000 200.000.000 200.000.000 -

Deposito on call dari bank lain terdiri dari:

BPD Kaltim BPD Kalteng BPD Papua Jumlah deposito on call dari bank lain

By type (continued)

6.644.034 1.132.544.595

Deposito berjangka dari bank lain terdiri dari:

Bank Pasar Kota Pontianak BPR Pancur Benua Khatulistiwa BPR Perdana Lintas Khatulistiwa BPR Ukabima Khatulistiwa BPR Tamara Dana Khatulistiwa BPR Dana Sanggau Mandiri BPR Centradana Kapuas BPR Mitra Prima Lestari BPR Dana Tirta Raya BPR Panca Arta Graha BPR Dana Wira Buana BPR Cahaya Wiraputra BPR Andalan Favorit Perdana BPR Universal Kalbar BPR Cemerlang Kapuas Makmur BPR Prima Multi Makmur BPR Sukadana Prima Jumlah deposito berjangka dari bank lain

DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued) a.

Berdasarkan jenis (lanjutan) ii.


100.000.000.000

BPD Kaltim BPD Kalteng BPD Papua Total time deposit on call from other bank

Hal 90 Page



409

Pembukaan Opening





15. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan) v.


DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued) v.

Tingkat suku bunga rata-rata pertahun:

Average interest rates per annum:

31 Desember / December 2014 2013 Giro Tabungan Deposito Berjangka Deposito on call b.

1,40% 1,16% 7,41% 4,79% b.


Based on relationship As of December 31, 2014 and 2013, the are no deposits from other bank in related parties.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 tidak terdapat simpanan dari bank lain pada pihak berelasi 16.

16. PINJAMAN YANG DITERIMA

Current accounts Saving deposits Time deposits Deposit on cal

1,41% 1,13% 6,41% 4,88%

BORROWINGS

Tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember Year endeedDecember 31 2014 2013

410

Departemen Keuangan Republik Indonesia Jumlah

30.000.000.000

30.000.000.000

30.000.000.000

30.000.000.000

Ministry of Finance of the Republic of Indonesia Total

Pinjaman yang diterima dari Departemen Keuangan KUMK SUP-005 per 31 Desember 2014 dan 2013 sebesar Rp30.000.000.000 tersebut didasarkan atas Perjanjian Kerjasama Pendanaan (PKP) No.AMA-55/KP-046/DSMI/2009 tanggal 14 Desember 2009 Perihal Amandemen Perjanjian Pinjaman No.KP-046/DP3/005 tanggal 24 Februari 2005 dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.12/PMK.06/005 tanggal 14 Februari 2005 tentang Pendanaan Kredit Usaha Mikro dan Kecil.

The borrowings from Department of Finance of KUMK SUP-005 as of December 31, 2014 and 2013 equal to Rp30.000.000.000 based on The Loan Agreement (PKP) No.AMA-55/KP-046/DSMI/2009 dated December 14, 2009 about Amandement of The Loan Agreement No.KP-046/DP3/005 dated February 24, 2005 and The Regulation of Minister of Finance of the Republic of Indonesia No.12/PMK.06/005 dated February 14, 2005 concerning with Micro and Small Business Loan.

Angsuran pokok pinjaman dimulai pada tanggal 10 Desember 2017 dan berakhir pada tanggal 10 Desember 2019, sedangkan bunga pinjaman dihitung sejak hari dan tanggal pertama kali pemindahbukuan dana serta pembayaran bunganya dilakukan secara triwulanan dengan tingkat suku bunga ditetapkan oleh Bank Indonesia secara triwulanan.

The principle installment of loans will be started on December 10, 2017 and ended on December 10, 2019 the interest loans counted since the first time (the day and the date) of overbooking fund and also the interest payment conducted in quarterly based on Bank Indonesia interest rate in a quarterly period.

Hal 91 Page








17. PERPAJAKAN a.


TAXES a.

Beban pajak penghasilan badan:

Corporate income tax expense:

31 Desember / December Beban pajak kini Beban (manfaat) pajak tangguhan Jumlah

2014 94.271.481.500

2013 85.782.610.500

(302.946.201) 93.968.535.299

1.156.505.973 86.939.116.473

Current tax expense Deferred tax expense (benefit) Total

Jumlah tersebut merupakan saldo beban pajak penghasilan yang berasal dari beban pajak kini dan beban pajak tangguhan sesuai dengan PSAK No.46.

Above balance consists of current tax and deferred tax expense according to Statement of Accounting Standard (PSAK) No.46.

Beban pajak kini merupakan beban pajak penghasilan atas laba yang diperoleh pada periode berjalan setelah memperhitungkan koreksi fiskal dan kompensasi kerugian periode yang lalu.

Current tax expense are income taxes from current income before tax net of fiscal corrections and compensated loss in following years according to fiscal regulation.

Beban pajak tangguhan terjadi karena adanya perbedaan temporer sebagai pengaruh penerapan PSAK No.46 yang rincian perhitungannya dapat dilihat pada Catatan 17.d.

Deferred tax expense caused by any temporary difference by implementation of Statement of Accounting Standard (PSAK) No.46, the details can be seen at Notes 17.d.

411 b.

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan badan yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif dengan taksiran kena pajak adalah sebagai berikut:

Laba sebelum beban pajak penghasilan badan Perbedaan temporer Perbedaan tetap Taksiran laba kena pajak Dibulatkan

b.

The reconciliation between income before corporate income tax expense as shown in the statements of comprehensive income and estimated taxable income is as follows:

31 Desember / December 2014 2013 356.872.024.763 786.715.087 19.427.186.575 377.085.926.425 377.085.926.000

332.608.909.813 (1.938.990.309) 12.460.523.290 343.130.442.794 343.130.442.000

Income before corporate income tax expense Temporary difference Permanent difference Estimated taxable income Rounded-Off

Hal 92 Page



Pembukaan Opening





17. PERPAJAKAN (lanjutan)

31 Desember / December 2014 2013 5.270.957.542 8.865.598.593 2.562.131.806 5.834.563.285 (12.880.937.546) 786.715.087

412

Penyusutan rumah instansi Beban penyusutan mobil pejabat Penyusutan perlengkapan rumah instansi Pemakaian perlengkapan rumah instansi Langganan koran dan majalah Pajak-pajak Biaya sewa dan jasa lainnya Jumlah beban umum dan administrasi Beban personalia Biaya personalia lainnya Jumlah beban personalia

(8.086.184.325) (2.809.326.668) 90.922.091 (1.938.990.309)

Provision incentives Provision for losses on earning Assets Provision for employees benefits Depreciation fix assets Total temporary differences

Permanent difference consist of:

Perbedaan tetap terdiri dari:

Beban umum dan administrasi Sewa rumah instansi Pemeliharaan dan perbaikan rumah instansi Pemeliharaan perlengkapan rumah instansi Pemeliharaan dan perbaikan mobil pejabat

TAXES (continued) Temporary difference consist of:

Perbedaan temporer terdiri dari:

Cadangan Tantiem dan bonus Penyisihan kerugian aset produktif Cadangan imbalan kerja Penyusutan aset tetap jumlah beda temporer



1.408.674.122

56.795.239

45.417.374

413.389.936

18.373.374

17.390.621

134.129.195

324.642.236 1.262.968.750

287.985.779 607.275.000

581.985.543

466.911.892

125.681.450 267.605.900 4.154.436.843 312.631.157

230.435.417 268.374.350 100.000.000 369.257.682

8.958.786.149

3.936.834.185

General and administration expenses House rent House repairment and house institution maintenance Equipment house Maintenance Repairment and official vehicle maintenance Depreciation of house Maintenance Official vehicle depreciation Depreciation supplies of house institutions Official-housing inventory Usage Newspaper and magazine Taxs Other rent& service expense Total general and administration expenses

-

298.113.280 298.113.280

Personalia expense Other personalia expense Total personalia expense

Beban lain-lain Asuransi rumah instansi Asuransi kendaraan motor pejabat Rapat/musyawarah

12.672.585

20.402.189

121.752.000 1.512.078.415

148.560.000 1.390.523.883

Representasi / biaya tamu Peringatan hari khusus Pengendalian operasional Biaya lainnya Jumlah beban lain-lain

1.575.242.993 3.272.593.727 1.314.478.461 25.550.570 7.834.368.751

1.634.984.301 1.136.571.710 1.403.081.948 12.984.696 5.747.108.727

Other expense Assurance for house Assurance for official Vehicle Meeting Representation / expense for Guest Anniversary for special day Operational control Other expense Total Other expense

Hal 93 Page








17. PERPAJAKAN (lanjutan)

Beban non operasional Sumbangan/sokongan Denda lain-lain Jumlah beban non operasional Jumlah beda Tetap c.

d.

289.738.900 1.961.928.988 382.363.787

386.068.168 215.972.417 1.876.426.513

2.634.031.675 19.427.186.575

2.478.467.098 12.460.523.290

Jumlah beban pajak penghasilan badan. Neto Laba sebelum beban pajak penghasilan badan Taksiran pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas beda tetap Jumlah beban pajak penghasilan badan. Neto

c.

(84.886.926.000)

(77.415.392.700)

9.384.555.500

8.367.217.800 d.

Non operational expense Donation Penalty expense Other expense Total non operational Expense Total Permanent Difference

The analysisof corporate income tax payable is as follows:

31 Desember / December 2014 2013 94.271.481.500 85.782.610.500

Perhitungan beban/(manfaat) pajak adalah sebagai berikut:

Pajak kini (Pajak dengan tarif efektif atas taksiran laba kena pajak periode berjalan) Beban/(manfaat) pajak penghasilan tangguhan atas pengaruh beda temporer pada tarif pajak maksimum: - Penyusutan aset tetap - Cadangan tantiem dan bonus - Penyisihan kerugian penurunan nilai - Cadangan imbalan kerja

TAXES (continued)


Perhitungan utang pajak penghasilan badan adalah sebagai berikut:

Beban pajak tahun berjalan Dikurangi: Pajak penghasilan badan dibayar dimuka – pajak penghasilan – pasal 25 Kurang bayar pajak penghasilan badan


Current year tax expense Less: Prepaid corporate income tax – article 25 Under payment of corporate income tax

The computation of tax expense/(benefit) is as follows:


94.271.481.500

85.782.610.500

3.113.966.957 (1.317.739.385)

5.976.052.188 (2.216.399.649)

(640.532.951) (1.458.640.822) (302.946.201)

(3.305.478.234) 702.331.668 1.156.505.973

93.968.535.299

86.939.116.473

356.872.024.763

332.608.909.813

89.218.006.191 4.750.529.108

83.152.227.453 3.786.889.020

93.968.535.299

86.939.116.473

413 Current Tax (All the effective tax rate on estimated taxable income for the current period) Deffered tax expense/(benefit) of temporary differences at the maximum tax rate: Depreciation on fixed assets Provision incentives Provision for impairment losses Provision for employee benefits Total corporate income tax expense. Net Income before corporate income tax expense Estimated income tax at applicable tax rate Tax effect on permanent difference Total corporate income tax expense. Net

Hal 94 Page



Pembukaan Opening





17. PERPAJAKAN (lanjutan) e.

Komponen Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan

TAXES (continued) e.

Aset/(liabilitas) pajak tangguhan, neto:

31 Desember/ December 2014 1 Januari 2014 January 1, 2014


Deffered tax assets/(liabilities), net:

Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan Deferred Tax Benefit (Expense)

31 Desember 2014 December 31, 2014

Deferred Tax Assets (Liabilities) Components

Penyusutan Aset Tetap Jasprod 2014 Jasprod 2013 Penyisihan (pemulihan) kerugian kredit yang diberikan Kewajiban Manfaat Karyawan

(3.974.451.223) 18.419.984.501

(3.113.966.957) 19.737.723.886 (18.419.984.501)

(7.088.418.180) 19.737.723.886 -

Depreciation on Fixed Assets Incentive 2014 Incentive 2013

732.751.920

640.532.951

1.373.284.871

Impairment Losses for Loans

6.464.018.326

1.458.640.822

7.922.659.148

Jumlah

21.642.303.524

302.946.201

21.945.249.725

Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan Deferred Tax Benefit (Expense)

31 Desember 2013 December 31, 2013

2.001.600.965 16.203.584.852

(5.976.052.188) 18.419.984.501 (16.203.584.852)

(3.974.451.223) 18.419.984.501 -

Depreciation on Fixed Assets Incentive 2013 Incentive 2012

(2.572.726.314)

3.305.478.234

732.751.920

Impairment Losses for Loans

31 Desember/ December 2013 Komponen Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan

1 Januari 2013 January 1, 2013

414 Penyusutan Aset Tetap Jasprod 2013 Jasprod 2012 Penyisihan (pemulihan) kerugian kredit yang diberikan Kewajiban Manfaat Karyawan Jumlah

f.

7.166.349.994

(702.331.668)

6.464.018.326

22.798.809.497

(1.156.505.973)

21.642.303.524

f.

Pajak terhutang

Pajak penghasilan pasal 25 Pajak penghasilan pasal 29 Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 23/ 4 ayat 2 PPN – wajib pungut Jumlah utang pajak

Deferred Tax Assets (Liabilities) Components

Employee Benefit Liability Total

Compani tax liability

31 Desember / December 2014 2013 6.225.861.000 5.194.902.000 9.384.555.500 8.367.217.800 11.856.332.369 12.941.877.328 3.726.025.419 7.658.798 31.200.433.086

Employee Benefit Liability Total

2.271.569.274 5.273.798 28.780.840.200

Corporate income tax-article 25 Corporate income tax-article 29 Employees’ income tax- article 21 Withholding icome tax-article 23/4 (2) Value added tax Total tax payable

Hal 95 Page








18. LIABILITAS LAIN-LAIN


Saldo liabilitas Lain-Lain untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari:

OTHER LIABILITIES Balance of Other Liabilities for the years ended December 31, 2014 and 2013 consist of:


PPh Pasal 21 yang dicadangkan Dividen yang belum dibayarkan Cadangan tantiem dan bonus Dana sosial Dana kesejahteraan Liabilitas imbalan kerja

17.969.202.381 78.950.895.544 34.623.357 13.115.219.524 31.690.636.590

142.745.427 16.421.372.564 73.679.938.002 34.623.357 12.008.092.378 25.856.073.305

Cadangan bunga pihak ketiga Titipan Pendapatan diterima dimuka Pos-pos debet dalam penyelesaian Biaya yang masih harus dibayar Rekening penampungan sementara Rekening perantara Lainnya Jumlah

11.478.114.740 8.985.135.284 541.666.666

7.132.564.203 2.779.527.090 666.666.666

Safe deposit box waranty Reserved of income tax article 21 Unpaid dividend Provision of tantiem and bonus Social fund Prosperity fund Employement benefit obligation Third party accrued interest expense Entrusment fee Unearned income

8.541.000 16.181.363.275

45.162.673.936

Debits in progress Accrued expense

5.377.045.736 6.874.501.496 1.181.459.163 194.379.971.972

5.682.796.511 13.838.912.609 1.774.177.637 206.649.852.912

Temporary accounts Intermediary accounts Others Total

Setoran Jaminan

Berdasarkan Hasil Risalah Rapat Umum Pemegang Saham No. 89 tanggal 26 Juni 2012, kelebihan atas Jasa Produksi tahun 2010 sebesar Rp10.425.428.406 dan tahun 2009 sebesar Rp8.153.190.177 dikembalikan ke Cadangan Umum. Dari jumlah tersebut sampai dengan 31 Desember 2014 telah diselesaikan semua oleh karyawan dan pejabat Bank Kalbar.

Based on the general meeting of shareholders No. 89 date Juni 26, 2012 the excess over production services in 2010 amounted to Rp10.425.428.406 and in 2009 amounted to Rp8.153.190.177 returned to the General Reserve. Of this amount until December 31, 2014 amounts have completed all of the employees and officials of Bank Kalbar.

Hal 96 Page



415

Pembukaan Opening





19. LIABILITAS IMBALAN KERJA

416


EMPLOYMENT BENEFIT

Program Pensiun

Pension Program

Perusahaan mengikuti program pensiun manfaat pasti Dana Pensiun untuk semua pegawai tetap, calon pegawai tetap serta Direksi yang diangkat dari pegawai yang memenuhi syarat kepesertaan. Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Bank Kalbar yang Peraturan Dana Pensiunnya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. KEP232/KM.6/2004 tanggal 14 Juli 2003. Manfaat pensiun akan diberikan apabila karyawan tersebut memasuki masa pensiun.

The Company has defined benefit Pension Plan Prgram for all qualified employee, candidate of employee and also Directors. This pension plan program managed by Dana Pensiun Bank Kalbar which its regulation have been ratified by Minister of Finance of the Republik of Indonesia by Decree No. KEP-232/KM.6/2004 date July 14, 2003. Pension benefit will be paid when the employees enter a pension age.

Kewajiban peserta (pegawai) sebagai berikut:

Pension Program

Pegawai yang diterima sebelum berlakunya UU Nomor 11 Tahun 1992 wajib menyetor iuran yang dipotong langsung dari gaji (Penghasilan Dasar Pensiun/PhDP) sebesar 7,5% untuk dana Pensiun dan 7,5% untuk THT.

Registered employees before the applied of UU No. 11 of 1992 obliged to pay contribution from the withold salary (Pension Basic Income/PhDP) equal to 7,5% for pension fund and 7,5% for THT.

Pegawai yang diterima sejak berlakunya UU Nomor 11 tahun 1992, wajib menyetor iuran yang dipotong langsung dari gaji (PhDP) sebesar 7,5% untuk Dana Pensiun.

Registered employees since the applied of UU No.11 of 1992, obliged to pay contribution from the withold salary (Pension Basic Income/PhDP) equal to 7,5% for pension fund.

PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat berkewajiban membayar iuran berupa Normal Cost dan Past Service Liability (PSL) yang besarnya ditetapkan/dihitung oleh Aktuaria yang melakukan evaluasi minimal setiap 3 (tiga) tahun sekali.

PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat has to pay the contribution in the form of Normal Cost And Past Service Liability (PSL) which is its level specified /calculated by Actuary that conducting evaluation once in every 3 year.

Perhitungan Aktuaria Program Pasca Kerja

Actuary Calculation of Post Employment Program

Perhitungan yang dilakukan adalah untuk mengakui biaya yang seharusnya dikeluarkan oleh Perusahaan berkenaan dengan imbalan pasca kerja berupa penghargaan masa bakti, tabungan hari tua, cuti besar, tunjangan pemeliharaan kesehatan, dan pensiun karyawan bila mencapai usia pensiun.

Calculation taken is to recognize the expense that houl be paid by Company related to post-employment benefit obligation in the form of service reward, old-day saving, acummulated leave, health allowance, and employees pension if they are reach a pension age.

Hal 97 Page









19. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)

EMPLOYMENT BENEFIT (continued)

Perhitungan Aktuaria Program Pasca Kerja (lanjutan)

Actuary Calculation of Post Employment Program (continued)

Perhitungan rekonsiliasi aset program dan liabilitas estimasian imbalan kerja yang diakui di neraca adalah sebagai berikut:

Calculating of assets program reconciliation and estimation of employment benefit obligation in the balance sheet are as follows:


2013

Nilai kini liabilitas Nilai wajar aset program Nilai kini liabilitas yang tidak didanai Kerugian (keuntungan) aktuaria yang belum diakui

24.954.800.940 -

18.221.095.336 -

24.954.800.940

18.221.095.336

6.735.835.650

7.634.977.969

Kewajiban imbalan pasca kerja

31.690.636.590

25.856.073.305

Present value of benefit obligation Fair value of plant assets Unfunded present value of benefit obligation Unrecognize actuarial loss Post employment benefit Obligation

Employee benefits income (expenses) for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:

Pendapatan (biaya) program imbalan kerja untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

31 Desember / December Biaya jasa kini Biaya bunga

2014

2013

4.893.021.066 1.387.766.799

2.677.809.504 1.652.539.381

-

-

5.156.703.901

(4.473.745.341)

Current service cost Interest cost Past service cost, which all of them must be immediately recognized (Gains) Losses actuarial which all of them must be immediately recognized

11.437.491.766

(143.396.456)

Total cost of present service

Biaya jasa lalu, yang seluruhnya diakui (Keuntungan) Kerugian aktuaria yang seluruhnya segera diakui Jumlah beban jasa kini

Rekonsiliasi yang menunjukkan mutasi nilai bersih dari liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:

Reconciliation showing mutation the net value of liabilities return employment is as follows:

31 Desember / December 2014 Liabilitas imbalan kerja awal tahun Beban tahun berjalan Pembayaran manfaat Liabilitas imbalan kerja akhir tahun

2013

25.856.073.305 11.437.491.766 (5.602.928.481)

28.665.399.974 (143.396.456) (2.665.930.213)

31.690.636.590

25.856.073.305

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas terhadap kemungkinan perubahan tingkat suku bunga yang wajar dengan semua variabel lainnya tetap konstan terhadap liabilitas imbalan kerja.

Employee benefit obligations early Expenses for the years Payment of benefits Employee benefit obligations end of the years

The following table demonstrate the sensitivity to reasonable changes in interest rate with all other variables held constant for current service cost.

Hal 98 Page



417

Pembukaan Opening









Perhitungan Aktuaria terakhir untuk Program Pensiun, Program Pasca Kerja dan Imbalan Jangka Panjang Lainnya dilakukan oleh PT. Sienco Aktuarindo Utama, aktuaris independen, tanggal 5 Januari 2015, sesuai dengan PSAK 24 (Revisi 2004) dengan menggunakan metode Satuan Unit Manfaat serta mempertimbangkan asumsi-asumsi sebagai berikut:

The last calculation of Actuary of Pension Program, Post Employment Program and Other Long-Term Reward conducted by PT. Sienco Aktuarindo Utama, independent actuarial firm, dated January 5, 2015, in accordance with SFAS No.24 (Revised 2004) based on the Projected Unit Credit method and considering the following assumptions:

Program Dana Pensiun 1. Tingkat Bunga (Diskonto)/Interest rate (Discounted) 2. Tingkat Kenaikan Penghasilan/Salary increase 3. Tingkat Kematian/Mortality table used 4. Tingkat Pengunduran Diri/ Rate of retirement 5. Tingkat Kecacatan/ Rate of disability

418


6. Usia Pensiun Normal/ Age of normally pension Program Imbalan Jangka Panjang Lainnya/ Other Long-Term Benefit Program 1. Tingkat Kematian/ Tingkat Kecacatan/ Rate of disability 2. Tingkat Bunga Teknis Aktuaris (Diskonto)/ Actuary technical Interest rate (discount) 3. Tingkat Kenaikan Penghasilan/ Income Increment Rate 4. Tingkat Pengunduran Diri/ Rate of retirement 5. Tingkat Kecacatan/ Rate of disability 6. Usia Pensiun Normal/ Age of normally pension Program Jaminan Kesehatan Pensiunan/ Insurance of Pensionary Health Program 1. Tingkat Bunga (Diskonto)/ Interest rate (Discounted) 2. Tingkat Kenaikan Biaya Kesehatan/ Increment Rate of health expense 3. Tingkat Kematian/Mortality table used 4. Tingkat Pengunduran Diri/ Rate of retirement 5. Tingkat Kecacatan/ Rate of disability 6. Perbedaan Usia Suami Istri/ Gap of age between husband and wife 7. Besar Santunan Istri dari santunan kesehatan suami/ Amount of decent

31 Desember 2014/ December 31, 2014

31 Desember 2013/ December 31, 2013

8,30% p.a

9,00% p.a

7,00% p.a TMI-2011 Usia/age 20-55 = 1% p.a 1,00% dari Tingkat Mortalita 55 tahun/years

7,00% p.a TMI-2011 Usia/age 20-55 = 1% p.a 1,00% dari Tingkat Mortalita 55 tahun/years

TMI-2011

TMI-2011

8,30% p.a

9,00% p.a

7,00% p.a

7,00% p.a

Usia/age 20-55 = 1% p.a 1,00% dari Tingkat Mortalita 55 tahun/years

Usia/age 20-55 = 1% p.a 1,00% dari Tingkat Mortalita 55 tahun/years

8,30% p.a

9,00% p.a

Tidak Diasumsikan TMI-2011 Usia/age 20-55 = 1% p.a 1% dari tingkat mortalita

Tidak Diasumsikan TMI-2011 Usia/age 20-55 = 1% p.a 1% dari tingkat mortalita

5 tahun

5 tahun

100%

100%

Hal 99 Page













Tabel berikut menunjukkan sensitivitas terhadap kemungkinan perubahan tingkat suku bunga yang wajar dengan semua variabel lainnya tetap konstan terhadap liabilitas imbalan kerja.

The following table demonstrate the sensitivity to reasonable changes in interest rate with all other variables held constant for current service cost.

Perubahan persentase/ Percentage changes

31 Desember 2014 / December 31, 2014 Pengaruh terhadap Pengaruh terhadap nilai kini liabilitas/ biaya jasa kini/ Impact to present Impact to current value of liability services cost

turun 1% naik 1%

15.650.578.126 13.869.620.869

1.423.134.047 1.262.943.952

Employee benefit Rupiah Rupiah

Masa bhakti Rupiah Rupiah

turun 1% naik 1%

6.842.689.286 6.647.879.875

2.473.078.313 2.340.023.556

Long service benefit Rupiah Rupiah

Cuti besar Rupiah Rupiah

turun 1% naik 1%

3.547.137.125 3.460.152.372

1.174.295.799 1.131.468.371

Service leave Rupiah Rupiah

Pesangon Rupiah Rupiah

419 31 Desember 2013 / December 31, 2013 Perubahan Pengaruh terhadap Pengaruh terhadap persentase/ nilai kini liabilitas/ biaya jasa kini/ Percentage Impact to present Impact to current changes value of liability services cost turun 1% naik 1%

13.903.445.207 12.321.758.890

1.137.704.005 1.009.424.290

Employee benefit Rupiah Rupiah

Masa bhakti Rupiah Rupiah

turun 1% naik 1%

3.542.672.377 3.447.351.534

1.115.894.605 1.070.347.074

Long service benefit Rupiah Rupiah

Cuti besar Rupiah Rupiah

turun 1% naik 1%

1.679.281.188 1.634.992.543

525.315.709 508.242.368

Service leave Rupiah Rupiah

Pesangon Rupiah Rupiah

Hal 100 Page



Pembukaan Opening





20. MODAL SAHAM

420


SHARE CAPITAL

Pemegang saham Bank, jumlah saham yang ditempatkan dan disetor, dan saldo yang terkait pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The Bank shareholders, the number of authorized, issued and paid-up shares and the balances as of December 31, 2014 and 2013 were as follows:

a.

a.

Modal Dasar Modal dasar Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

Saham seri A Saham seri B

Jumlah saham/ Number of shares 1.880.000 120.000

Saham serie A Saham serie B

Jumlah saham/ Number of shares 480.000 120.000

2014

2013

Authorized Capital The Bank’s authorized capital as of December 31, 2014 and 2013 were as follows: Rupiah/ Rupiah 1.880.000.000.000 120.000.000.000

Series A Shares Series B Shares

Rupiah/ Rupiah 480.000.000.000 120.000.000.000

Series A Shares Series B Shares

Saham seri A dan seri B, masing-masing dengan nilai nominal Rp1.000.000 per saham (dalam rupiah penuh)

Series A and B shares with par value of Rp1.000.000 per share (in full Rupiah amount)

Sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 10 Tahun 1992 tanggal 3 Desember 1992 tentang Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat dan juga tercantum dalam Akte Pendirian / Anggaran Dasar, modal dasar Perusahaan adalah sebesar Rp25.000.000.000.

In accordance with Regional Regulation of Kalimantan Barat Province No. 10 of 1992 dated December 3, 1992 concerning Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat and also contained in Decree of Establishment /Article of Association, the Authorized Capital of the company is Rp25.000.000.000.

Hal 101 Page








20. MODAL SAHAM (lanjutan) a.

b.


SHARE CAPITAL (continued) a.

Modal Dasar (lanjutan)

Authorized Capital (continued)

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 1 Tahun 1999 tentang Perubahan Bentuk Badan Hukum Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri dengan Surat Keputusan No. 584.41242 tanggal 19 Maret 1999 oleh Notaris Widiyansyah, SH di Pontianak yang disahkan dengan keputusan Menteri Kehakiman No. C8229 HT.01.01Th.99, tanggal 5 Mei 1999, sesuai akte notaris Widiyansyah, SH No. 97 tanggal 28 Pebruari 2000 yang tercatat di Direktorat Jenderal Hukum dan Perundangundangan Depertemen Kehakiman No. C8929-HT.01.04.Th.2000 tanggal 18 April 2000 yang diumumkan dalam tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 20 tanggal 9 Maret 2001, modal dasar Perusahaan berubah menjadi Rp200.000.000.000 yang terbagi atas 200.000 lembar saham.

According to Regional Regulation of Kalimantan Barat Province No. 1 of 1999 concerning Transformation of Legal Entity of Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat from Regional Company to Limited Liability Company which approved by Minister of Home Affairs Decree No. 584.41-242 dated March 19, 1999 by Widiyansyah, SH., a public notary in Pontianak and approved by Minister of Justice Decree No. C-8229 HT 01.01.Th.99 dated May 5, 1999, the last deed has been amended byWidiyansyah, SH. by notarial deed No. 97 dated February 28, 2000 which registered in Directorate of Law and Human Right No.C-8929-HT.01.04.Th.2000 dated April 18, 2000 which published in Suplement of State Gazette No. 20 dated March 9, 2001 the authorized capital of company change become Rp200.000.000.000 which divided into 200.000 shares.

Sesuai akta notaris Widiyansyah, SH.No.88 tanggal 18 Juni 2008 modal dasar perusahaan berubah menjadi sebesar Rp600.000.000.000 yang terbagi atas 600.000 lembar saham terdiri dari 480.000 lembar saham seri A dan 120.000 lembar saham seri B.

In according with amendment of notarial deed by Widiyansyah, SH. No. 88 dated June 18, 2008, the authorized capital of the Company became Rp600.000.000.000 which divided into 600.000 shares consist of 480.000 Class A shares, and 120.000 Class B shares.

Perubahan terakhir dengan akta notaris Widiyansyah, SH.No.114 tanggal 28Maret 2014 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-00424.40.21.2014 tanggal 14 April 2014, modal dasar perusahaan berubah menjadi sebesar Rp2.000.000.000.000 yang terbagi atas 2.000.000 lembar saham terdiri dari 1.880.000 lembar saham seri A, dan 120.000 lembar saham seri B.

The latest amendment of notarial deed by Widiyansyah, SH. No. 114 dated March28, 2014 and approved by Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its decision letter No. AHU-00424.40.21.2014,dated April 14, 2014 the authorized capital of the Company became Rp2.000.000.000.000 which divided into 2.000.000 shares consist of 1.880.000 Class A shares, and 120.000 Class B shares.

b.

Modal Disetor Modal PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebagai berikut:

Paid Up Share Capital Capital owned PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat for the years ended December 31, 2014 and 2013 respectively as follows:

Hal 102 Page



421

Pembukaan Opening





20. MODAL SAHAM (lanjutan) b.


SHARE CAPITAL (continued) b.

Modal Disetor (lanjutan)

Paid Up Share Capital (continued)

31 Desember / December 2014 Modal saham ditempatkan dan disetor penuh Tambahan modal disetor Jumlah

422

624.793.000.000 624.793.000.000

2013 471.581.000.000 23.500.000.000 495.081.000.000

Issued and fully paid up share capital Additional paid in capital Total

Penambahan setoran modal pada tahun 2014 berdasarkan RUPS Luar Biasa tanggal 25 Februari 2014 sebagaimana telah diaktakan oleh Notaris Widiyansyah, SH melalui Akta No.64 yang ditegaskan kembali dengan Akta No.114 tanggal 28 Maret 2014 disepakati penambahan setoran modal sebesar Rp94.556.000.000 dan berdasarkan RUPS Luar Biasa tanggal2Juni 2014 sebagaimana telah diaktakan oleh Notaris Widiyansyah, SH melalui Akta No.1 telah disepakati penambahan setoran modal sebesar Rp6.000.000.000serta RUPS Sirkuler tanggal 31 Desember 2014 sebagaimana telah diaktakan oleh Notaris Widiyansyah, SH melalui Akta No.105 telah disepakati penambahan setoran modal sebesar Rp52.656.000.000

The additional of paid in capital in 2014 according to Minuted of Meeting of General Sharehoders’s Extraordinaire Meeting on February 25, 2014 as amendement with Widiyansyah, SH., Notary public No.64 which was reaffirmed by Notary public No.114 on March 28, 2014 the shareholders agreed an additional of paid in capital equal to Rp94.556.000.000 and according to Minuted of Meeting of General Sharehoders’s Extraordinaire Meeting on June2, 2014 as amendement with Widiyansyah, SH., Notary public No.1the shareholders agreed an additional of paid in capital equal to Rp6.000.000.000 and according to Minuted of Meeting of General Sharehoders’s Circular Meeting on December 31, 2014 as amendement with Widiyansyah, SH., Notary public No.105 the shareholders agreed an additional of paid in capital equal to Rp52.656.000.000

Penambahan setoran modal pada tahun 2013 berdasarkan RUPS Luar Biasa tanggal 14 Februari 2013 sebagaimana telah diaktakan oleh Notaris Widiyansyah, SH melalui Akta No.57 disepakati penambahan setoran modal sebesar Rp58.500.000.000 dan berdasarkan RUPS Tahunan tahun Buku 2012 tanggal 16 Mei 2013 sebagaimana telah diaktakan oleh Notaris Widiyansyah, SH melalui Akta No.48 telah disepakati penambahan setoran modal sebesar Rp24.640.000.000 Sedangkan setoran modal yang belum disahkan oleh RUPS sebesar Rp23.500.000.000 disajikan sebagai Tambahan modal disetor.

The additional of paid in capital in 2013 according to Minuted of Meeting of General Sharehoders’s Extraordinaire Meeting on February 14, 2013 as amendement with Widiyansyah, SH., Notary public No.57, the shareholders agreed an additional of paid in capital equal to Rp58.500.000.000 and according to Minuted of Meeting of General Sharehoders’s Meeting on May 16, 2013 as amendement with Widiyansyah, SH., Notary public No.48 the shareholders agreed an additional of paid in capital equal to Rp24.640.000.000. While the additional paid in capital has not been authorized by General Sharehoders’s Meeting of Rp23.500.000.000 presented as Additional Paid-in Capital

Hal 103 Page








20. MODAL SAHAM (lanjutan) c.

SHARE CAPITAL (continued) c.

Susunan Pemegang Saham

Composition of Shareholders The composition of shareholders as of December 31, 2014 are as follows:

Susunan Pemegang Saham per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham / Shareholders


Tahun / Year 2014

Persentase

Ditempatkan dan

Kepemilikan/

Disetor Penuh/

Percentage of

Jumlah Kepemilikan/

Issued and fully paid

Ownership

Total Ownership

(lembar / share)

(%)

Pemerintah Provinsi/Provincial Government Provinsi Kalimantan Barat

336.327

53,83

336.327.000.000

336.327

53,83

336.327.000.000

31.539

5,05

31.539.000.000

Pemerintah Kota & Kabupaten / Mucipal & Regencies Government Kota Pontianak Kabupaten Mempawah

9.735

1,56

9.735.000.000

Kabupaten Sambas

19.516

3,12

19.516.000.000

Kabupaten Sanggau

31.043

4,97

31.043.000.000

Kabupaten Sintang

25.997

4,16

25.997.000.000

Kabupaten Ketapang

28.505

4,56

28.505.000.000


44.106

7,06

44.106.000.000

Kabupaten Landak

16.306

2,61

16.306.000.000


12.565

2,01

12.565.000.000

Kota Singkawang

13.605

2,18

13.605.000.000

Kabupaten Sekadau

30.049

4,81

30.049.000.000

Kabupaten Melawi

8.000

1,28

8.000.000.000


8.000

1,28

8.000.000.000

Kabupaten Kubu Raya Jumlah/Total

9.500

1,52

9.500.000.000

288.466

46,17

288.466.000.000

624.793

100,00

624.793.000.000

Hal 104 Page



423

Pembukaan Opening





20. MODAL SAHAM (lanjutan) c.

SHARE CAPITAL (continued) c.

Susunan Pemegang Saham (lanjutan)

Composition of Shareholders (continued) The composition of shareholders as of December 31, 2013 are as follows:

Susunan Pemegang Saham per 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham / Shareholders


Tahun / Year 2013

Persentase

Ditempatkan dan

Kepemilikan/

Disetor Penuh/

Percentage of

Jumlah Kepemilikan/

Issued and fully paid

Ownership

Total Ownership

(lembar / share)

(%)

Pemerintah Provinsi/Provincial Government Provinsi Kalimantan Barat

281.327

59,66

281.327.000.000

281.327

59,66

281.327.000.000

16.539

3,51

16.539.000.000

Kabupaten Mempawah

6.735

1,43

6.735.000.000

Kabupaten Sambas

8.944

1,90

8.944.000.000

Kabupaten Sanggau

21.043

4,46

21.043.000.000

Kabupaten Sintang

22.997

4,88

22.997.000.000

Kabupaten Ketapang

24.505

5,20

24.505.000.000


24.106

5,11

24.106.000.000

Kabupaten Landak

14.306

3,03

14.306.000.000


8.565

1,81

8.565.000.000

Kota Singkawang

6.605

1,40

6.605.000.000

Kabupaten Sekadau

22.909

4,86

22.909.000.000

Kabupaten Melawi

4.500

0,95

4.500.000.000


6.000

1,27

6.000.000.000

Pemerintah Kota & Kabupaten / Mucipal & Regencies Government Kota Pontianak

424

Kabupaten Kubu Raya Jumlah/Total

2.500

0,53

2.500.000.000

190.254

40,34

190.254.000.000

471.581

100,00

471.581.000.000

Hal 105 Page








21. PENGGUNAAN LABA BERSIH


APROPRIATION OF NET INCOME Based on decisions at annual shareholders’ meetings as documented in notarial deeds No.64 dated February25, 2014 which was reaffirmed by Notary public No.114 on March 28, 2014 and No.48 dated May 16, 2013 of Widiyansyah,SH., the shareholders agreed to distribute net income for the year endeed December 31, 2013 and 2012 as follows:

Berdasarkan risalah Rapat Umum Para Pemegang Saham Tahunan, sebagaimana tercantum dalam akta No.64 tanggal 25Februari 2014 yang ditegaskan kembali dengan Akta No.114 tanggal 28 Maret 2014 dan akta No.48 tanggal 16 Mei 2013 yang dibuat oleh Notaris Widiyansyah, SH., para pemegang saham menyetujui pembagian laba neto untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 sejumlah dan dengan penggunaan sebagai berikut:

31 Desember / December 2013 Dividen Cadangan umum Cadangan khusus Dana kesejahteraan Jumlah

2012

104.409.662.169 104.409.662.169 30.708.724.168 6.141.744.834

91.837.739.162 118.848.838.916 5.402.219.951

245.669.793.340

216.088.798.029

Dividend General reserves Special reserves Social welfare funds Total

Refers to SFAS No. 24, Tantiem and incentives and wellfare funds since 2008 is presented as a current year expense rather than as a distribution of net profit Percentage distribution of profit presented in the notes No. 2v.

Mengacu kepada PSAK No. 24 maka Tantiem dan Bonus dan Dana Kesejahteraan sejak tahun buku 2008 disajikan sebagai beban tahun berjalan dan bukan sebagai distribusi laba bersih. Persentase pembagian laba disajikan pada Catatan No. 2v.

425 22. CADANGAN UMUM DAN TUJUAN

22.

Saldo Cadangan Umum untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 merupakan Cadangan Umum yang dibentuk sesuai dengan RUPS dengan mutasi sebagai berikut :

GENERAL AND SPECIAL RESERVE Balance of General Reserves for the years ended December 31, 2014 and 2013 is a formed general reserves according to General Stockholders’ Meeting as follows:

31 Desember / December 2014 Saldo awal Pembentukan selama tahun berjalan Saldo akhir

2013

436.792.092.156

317.580.066.545

Beginning balance

136.350.378.919 573.142.471.075

119.212.025.611 436.792.092.156

Additions for current year Ending balance

Hal 106 Page



Pembukaan Opening





23. PENDAPATAN BUNGA


Jumlah Pendapatan Bunga untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari:

INTEREST INCOME The amount of interest income for the years ended December 31, 2014 and 2013 consist of:

31 Desember / December 2014 Hasil bunga Hasil provisi dan komisi Jumlah

2013

1.226.128.201.631 17.981.212.285

1.073.590.806.226 17.035.911.161

1.244.109.413.916

1.090.626.717.387

Hasil Bunga terdiri dari bunga konvensional dan bagi hasil atau margin pembiayaan syariah:

Interest income Provisions and commissions Total

Interest income consists of Conventional interest and profit share or margin of sharia financing:


426

Konvensional: Bunga SBI Bunga SDBI Fee FASBI Jasa Giro GWM Hasil penempatan pada bank lain Bunga obligasi pemerintah RI Kredit yang diberikan Syariah: Hasil penempatan pada bank lain Marjin murabahah Bagi hasil musyarakah Pendapatan Ujrah Jumlahpendapatan bunga

2013

16.198.268.948 2.838.794.251 10.298.173.214 4.374.170.964

8.211.633.147 223.451.343 3.245.132.923 3.763.158.026

72.636.983.224 14.264.369.573 1.007.707.194.634

58.412.731.171 7.834.584.995 920.138.057.913

28.749.914.386 59.335.373.668 9.675.905.978 49.052.791

13.873.181.366 49.787.464.890 8.101.410.452 -

1.226.128.201.631

1.073.590.806.226

Conventional: SBI interest income SDBI interest income Fee of FASBI Current account with BI Placement with other Bank Government bonds Loans Sharia: Placement with other Bank Murabahah margin Musyarakah profit share Ujrah fee Total interest income

Fees and commissions income consist of:

Provisi dan komisi berasal dari:

31 Desember / December 2014 2013 Transaksi kredit Bank garansi Transaksi jasa transfer Commitment fee Transaksi asuransi Jumlah provisi dan Komisi

125.712.500 3.560.411.521 350.551.649 11.000.000 13.933.536.615

471.171.005 3.226.267.839 281.273.801 21.000.000 13.036.198.516

17.981.212.285

17.035.911.161

Loans transactions Bank guarantees transactions Transfer services transactions Commitment fee Insurance transactions Total provisions and commissions

Hal 107 Page








24. BEBAN BUNGA


INTEREST EXPENSES The amount of interest expenses for the years ended December 31, 2014 and 2013 consist of:

Jumlah Beban Bunga untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari:

31 Desember / December 2014 Beban bunga Beban provisi dan Komisi Jumlah beban bunga

2013 245.661.274.270

Interest expenses

112.110.610

177.880.188

Provisions and commissions expenses

333.721.632.471

245.839.154.458

333.609.521.861

Total interest expenses

Interest income provide of:

Beban bunga diberikan kepada:

31 Desember / December 2014 Konvensional: Bank-bank lain Giro Tabungan Simpanan berjangka Surat berharga Bunga KUMK SUP-005 Syariah: Bank-bank lain syariah Bonus giro wadiah Tabungan mudharabah Deposito Mudharabah Jumlah beban bunga

2013

798.489.727 82.300.237.004 56.066.102.194 175.760.453.649 110.082.156 2.247.602.927

410.824.486 67.053.764.216 49.841.383.486 116.198.322.790 1.840.907.342

27.236.293 35.924.706 3.247.497.279 13.015.895.926

25.168.795 115.938.283 2.753.972.892 7.420.991.980

333.609.521.861

245.661.274.270 25.

25. PENDAPATAN ATAS SURAT BERHARGA

Conventional: Other banks Demand deposits Saving deposits Time deposits Marketable securities KUMK SUP-005 interest Sharia: Other sharia banks Demand deposit wadiah bonus Mudharabah saving deposits Mudharabah time deposits Total interest expenses

MARKETABLE SECURITIES INCOME

Jumlah Pendapatan atas Surat Berharga per 31 December 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp150.000.000 dan Rp202.500.000.

The amount of Marketable Securities income as of December 31, 2014 and 2013 are Rp150.000.000 and Rp202.500.000 each.

Jumlah tersebut merupakan keuntungan kenaikan nilai surat berharga.

The amount were a represents benefit increase in value of securities. 26.

26. PENDAPATAN ATAS PENYERTAAN

EQUITY INVESTMENT INCOME

Jumlah Pendapatan atas Penyertaan per 31 December 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp38.205.452 dan Rp114.842.888.

The amount of Equity Investment income as of December 31, 2014 and 2013 are Rp38.205.452 and Rp114.842.888.

Jumlah tersebut merupakan pendapatan atas penyertaan pada PT. Sarana Kalbar Ventura.

The amount were a represents benefit increase in value of securities.

Hal 108 Page



427

Pembukaan Opening





27. PENDAPATAN FEE

428

28. PENDAPATAN KOREKSI KERUGIAN PENURUNAN NILAI

FEE INCOME Amount of fee for the years ended December 31, 2014 and 2013 consist of:

Jumlah Pendapatan atas Fee untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari:


Konvensional: Fee PLN Fee PDAM Fee BPR / Bank Pasar Fee BTN Fee multi biller Fee recovery Askrindo Fee penyelenggaraan kliring Fee imbal jasa bank persepsi Fee Western Union Fee atas penerimaan setoran PBB Fee ATM Prima Syariah: Fee Western Union Fee multi biller Fee Ujrah Jumlah beban atas fee

27.604.537 64.120.781 86.850.834 203.366.204 339.610 44.000.000 638.259.091 75.925.104

48.298.461 49.836.922 80.803.290 174.229.456 17.700.481 52.283.778 597.490.909 138.168.708

1.512.252 561.393.100

2.171.984 14.336.400

1.703.371.513

27.232.590 1.202.552.979

CADANGAN

28.

Jumlah Pendapatan dari Koreksi atas Cadangan Kerugian Penurunan Nilai untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 December 2014 dan 2013 terdiri dari:

Penempatan dana antar bank Surat berharga Kredit yang diberikan Penyertaan Pendapatan setoran hapus buku PPAP administratif Jumlah


PBB fee ATM Prima fee Sharia: Western Union fee Multi biller fee Ujrah fee Total fee income

RESERVE IMPAIRMENT CORRECTION’S INCOME The amount of income from Reserve Impairment Correction for the years ended December 31, 2014 and 2013 consist of :

31 Desember / December 2014 2013 3.563.886.657 549.439.384 3.332.326.726 1.645.373.498 3.332.326.726 5.758.699.539

Adanya perubahan ketentuan perhitungan cadangan kerugian penurunan nilai sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan / PSAK Nomor 55 (Revisi 2011) dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia / PAPI 2008 yang mengubah perhitungan CKPN berdasarkan data historis bank dalam 3 tahun terakhir.

Conventional: PLN fee PDAM fee BPR / Bank Pasar fee BTN fee Multi biller fee Askrindo recovery fee Clearing fee Custodian fee Western Union fee

Inter bank placement Marketable securities Loans Equity Investment Loans written of collection Administrative allowances Total

A following changes in rules based on Financial Accounting Standards Statements / SFAS Number 55 (2011 revised) and Indonesian Bankers Accounting Guidance / PAPI 2008 resulted in following changes due to estimation of impairment losses. Now using a bank's historical data in the past 3 years period.

Hal 109 Page







PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain) 28. PENDAPATAN KOREKSI CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI (lanjutan)

28.

29.

29. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA

RESERVE IMPAIRMENT CORRECTION’S INCOME (continued) Bank used a statistical method based on Roll Rate Analysis to measured its impairment losses

Metode pendekatan yang digunakan Bank dalam menghitung CKPN menggunakan metode statistik melalui pendekatan Roll Rate Analysis

a.


Jumlah provisi dan komisi selain kredit untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari:

OTHER OPERATING INCOME a.

The amount of provissions and commission income for the years ended December 31, 2014 and 2013 consist of:

31 Desember / December 2014 Konvensional: Jasa administrasi pinjaman Jasa administrasi bank garansi Jasa administrasi inkaso Jasa administrasi giro Jasa administrasi tabungan Jasa administrasi deposito Jasa administrasi referensi bank Jasa administrasi tabungan pasif Jasa adminitrasi transfer Jasa administrasi kliring dan LLG Jasa administrasi BI-RTGS Jasa supervisi pinjaman Jasa administrasi ATM Jasa administrasi safe deposit box Keuntungan barang cetakan Jasa administrasi penutupan rekening SKBDN Jasa administrasi ATM Bersama Jasa administrasi BPN Net on line Jasa administrasi collection kredit Jasa administrasi fee MEPS Jasa administrasi lainnya Jumlah pendapatan operasional lainnya konvensional

2013

164.510.519

140.765.776

132.950.000 2.480.000

67.900.502 3.857.500

1.179.436.025 9.964.621.119 220.000

1.167.133.826 9.531.775.449 500.000

1.766.407.500

2.119.420.000

370.102.500 1.584.988.105

310.384.024 1.397.479.090

1.571.851.500 11.053.001 5.503.585.442

1.683.719.208 17.829.292 4.417.865.952

375.520.000 217.614.576

402.550.000 206.969.370

59.563.174 -

71.217.532 200.000

4.705.413.829

3.696.033.351

11.656.730

18.829.550

40.537.296 1.162.000 150.771.719

27.292.921 579.045 133.581.437

Conventional: Loan Admministraton Bank guarantee’s Administration Collection administration Demand deposit Administration Saving administration Time deposit administration Bank reference Administration Dormant saving Administration Transfer administration Clearing and LLG Administration BI-RTGS administration Loan supervision ATM administration Safe deposit box administration Gain on printed matter used Account closing administration SKBDN ATM Bersama administration BPD Net on line administration Loan collection administration MEPS administration Other administration income

27.814.445.035

25.415.883.825

Total other operating income conventional

Hal 110 Page



429

Pembukaan Opening





29. PENDAPATANOPERASIONALLAINNYA(lanjutan) a.

Jumlah provisi dan komisi selain kredit untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari: (lanjutan)

Jumlah pendapatan operasional lainnya konvensional Syariah:

430

b.

OTHER OPERATING INCOME (continued) a.

The amount of provission and commission income for the years ended December 31, 2014 and 2013 consist of: (continued)


25.415.883.825

Jasa administrasi pembiayaan

4.304.211.050

3.394.868.808

Jasa administrasi bank garansi Jasa administrasi giro Jasa administrasi tabungan Jasa administrasi referensi bank Jasa administrasi kliring dan LLG Jasa administrasi BI-RTGS Jasa adminstrasi ATM Jasa administrasi penutupan rekening Jasa administrasi SKDKB Jasa administrasi multiguna rahn Jasa administrasi lainnya Jumlah pendapatan operasional lainnya syariah Jumlah pendapatan operasional lainnya

302.500 4.820.000 343.302.019

4.345.000 280.303.970

4.900.000

3.250.000

6.110.000 3.780.000 421.775.000

5.360.000 4.140.000 200.335.000

9.090.000 2.150.000

13.745.000 2.800.000

2.140.000 1.087.949.842

1.700.000 908.653.551

6.190.530.411

4.819.501.329

34.004.975.446

30.235.385.154

Jumlah pendapatan operasional Lainnya untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari:

Denda overdraft kredit Denda overdraft giro Denda penalti deposito berjangka Jumlah pendapatan operasional lainnya


b.

Total other operating income conventional Sharia: Sharia financing administration Bank guarantee’s administration Demand deposit administration Saving administration Bank reference administration Clearing and LLG administration BI-RTGS administration ATM administration Account closing administration SKDKB administration Rahn administration Other administration income Total other operating income sharia Total other operating income

The amount of others operating income for the years ended December 31, 2014 and 2013 consist of:

31 Desember / December 2014 2013 14.476 21.871.096 7.720.000

187.196.000

7.734.476

209.067.096

Penalty overdraft loan Penalty overdraft deposit Penalty overdraft time Deposit Total other operating income

Hal 111 Page








PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain) 30. BEBAN CADANGAN PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN

30.

ALLOWANCES FOR POSSIBLE LOSSES OF FINANCIAL ASSETS The amount of allowance for losses on assets for the years ended December 31, 2014 and 2013 are follows :

Jumlah Beban Penyisihan Kerugian Aset untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari:

31 Desember / December Kredit yang diberikan Pembiayaan syariah Penempatan dana Surat berharga CKPN administratif Jumlah

2014

2013

26.465.885.378 952.565.600 -

11.367.492.707 1.456.718.628 -

27.418.450.978

12.824.211.335 31.

31. BEBAN KERUGIAN SURAT BERHARGA

Loans Sharia financing Placement in other banks Marketable securities Administrative allowance Total

MARKETABLE SECURITIES EXPENSES

Jumlah kerugian atas Surat Berharga per 31 December 2014 dan2013masing-masingsebesarRp350.000.000danRp482.500.000.

The amount of Marketable Securities losses as of December 31, 2014 and 2013 are Rp350.000.000 and Rp482.500.000 each.

Jumlah tersebut merupakan kerugian penurunan nilai surat berharga.

The amount were a represents decrease losses in value of securities.

32.

32. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI Jumlah Beban Umum dan Administrasi untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari:

GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES The amount of General and Administrativeexpenses for the years ended December 31, 2014 and 2013 consist of:

31 Desember / December 2014 2013 34.537.033.529 28.293.700.608 31.143.739.068 27.273.781.465 14.579.590.254 15.079.403.704 4.705.903.327 503.239.820 9.674.793.822

8.427.401.184

Beban penyusutan aset tetap

14.468.838.333

22.079.819.570

Beban amortisasi aset tak berwujud Amortisasi software Beban iuran dan langganan Beban perjalanan dinas Beban pemakaian perlengkapan/ supplies Beban jasa lainnya Jumlah

216.000.289 1.539.099.764 14.797.660.258 11.395.088.877

187.784.458 2.178.977.361 9.829.329.410 7.693.036.173

Insurance premium expense Rent expense Promotion expense Taxes expense Fixed assets maintenance expense Fixed assets depreciation expense Intangible assets amortization expense Amortization software Dues and subscription fee Business travel expense

11.823.844.527 22.930.228.519 171.811.820.567

9.463.127.169 22.582.447.855 153.592.048.777

Use of equipment expense Other services expense Total

Beban premi asuransi Beban sewa Beban promosi Beban pajak-pajak Beban pemeliharaan aset tetap

Hal 112 Page



431

Pembukaan Opening





33. BEBAN PERSONALIA

31 Desember / December 2014 2013 52.097.506.697 51.295.818.751 1.683.914.400 1.622.691.000 717.505.440 717.136.400 231.615.783.568 233.537.714.489 7.187.871.548 6.103.393.750 16.128.850.198 5.241.592.901 9.331.955.157 7.175.085.520 1.029.420.904 971.150.354 24.650.196.932 14.393.669.254 8.773.831.387 6.520.315.998 18.060.219.900 14.681.092.609 371.277.056.131 342.259.661.028 34.

34. BEBAN LAIN-LAIN

432

35.

Jumlah Pendapatan Non Operasional untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari:

Hasil pembulatan saldo kas Penjualan aset tetap Lainnya Jumlah

OTHER EXPENSE

31 Desember / December 2014 2013 6.987.687.297 28.687.216.414 1.512.078.415 1.390.523.883 1.575.242.993 1.634.984.301 4.707.627.477 1.136.571.710 1.314.478.461 1.403.081.948 396.000.000 385.000.000 1.547.940.000 25.550.570 12.984.696 16.518.665.213 36.198.302.952

35. PENDAPATAN NON OPERASIONAL

Salary Board of Commissioner salary Honorarium Allowance Allowance of fringe Reward Leaves Employee benefits Overtime Consumption Medical benefits Course and training expense Total fee income

The amount of other operating expenses for the years ended 31 December 31, 2014 and 2013 consist of :

Jumlah beban operasional lainnya untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari:

Past service Liability-Dana pensiun Rapat dan musyawarah Tamu/representasi Peringatan hari khusus Pengendalian operasional Akuntan Kerugian risiko operasional Lainnya Jumlah beban lain-lain

SALARIES AND EMPLOYES BENEFITS EXPENSES The amount of salaries and employees benefit expenses for the years ended December 31, 2014 and 2013 consist of :

Jumlah Beban Personalia untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari:

Gaji Honorarium Dewan Komisaris Honorarium Tunjangan-tunjangan Tunjangan penggantian natura Penghargaan Perjalanan cuti Imbalan kerja Uang lembur Konsumsi kerja Perawatan dan pembelian obat Pendidikan dan pelatihan Jumlah beban atas fee


Board of commissioner pension fund Meeting and discussion Representation/guest Commemoration of special day Control operation Accountant Operational risk losses Others Total other expense

NON OPERATIONAL INCOME The amount of Non Operating Income for the years ended December 31, 2014 and 2013 consist of :

31 Desember / December 2014 2013 4.098.657 3.922.557 158.812.235 14.531.250 3.064.494.475 3.063.600.296 3.227.405.367 3.082.054.103

Cash balance result rounding Gain on sale of fixed assets Others Total

Hal 113 Page








36.

BEBAN NON OPERASIONAL


NON OPERATIONAL EXPENSE The amount of Non Operating expenses for the years ended December 31, 2014 and 2013 consist of :

Jumlah Beban Non Operasional untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari:


2013

Denda/sanksi Sumbangan Lelang aset tetap Olahraga Rekreasi CSR Lainnya

1.967.979.604 289.738.900 169.156.294 296.800.000 1.200.500.000 4.593.997.228 85.610.747

409.989.803 386.068.168 1.475.983.471 1.124.000.000 3.830.521.338 400.468.003

Jumlah

8.603.782.773

7.627.030.783 37.

37. KOMITMEN DAN KONTIJENSI

Penalty Donation Fixed assets auction Exercise activity Vacation CSR Others Total

COMMITMENTS AND CONTIGENCIES


2013 COMMITMENTS

KOMITMEN Liabilitas komitmen Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik

221.930.027.798

199.262.808.943

Commitment liability Unused loan commitments granted to debtors

Jumlah liabilitas komitmen

221.930.027.798

199.262.808.943

Total Commitment liability CONTIGENCIES

KONTIJENSI Tagihan kontijensi Pendapatan bunga dalam penyelesaian Lainnya Jumlah tagihan kontijensi

4.218.879.483

2.557.419.818

Contigent receivables Interest income on past due accounts

889.736.404

889.736.404

Others

5.108.615.887

3.447.156.222

Total contigent receivables Contigent liabilities

Liabilitas kontijensi

Bank guarantees issued

Bank garansi yang diberikan

121.271.924.110

151.584.411.969

Jumlah liabilitas kontijensi

121.271.924.110

151.584.411.969

Total contigent liabilities

Jumlah liabilitas kontijensi, neto Jumlah liabilitas komitmen dan kontijensi, neto

116.163.308.223

148.137.255.747

338.093.336.021

347.400.064.690

Total contigent liabilities, neto Total commitment and contigent liabilities, net

Hal 114 Page



433

Pembukaan Opening





38. LABA PERSAHAM DASAR

263.169.651.814

Saldo awal Penambahan Jumlah saham beredar (nilai penuh) Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba per saham dasar Laba per saham dasar (nilai penuh) : Tahun berjalan Komprehensif tahun berjalan

Income for computation of basic earning per share

245.599.793.340

2014 Lembar / Shares

Saham beredar

2013 Lembar / Shares

Shares outstanding

471.581 153.212

388.441 83.140

624.793

471.581

Beginning balance Addittion Total outstanding shares (full amount)

550.386

451.564

Weighted average number of common stock outstanding for computation of earning per share

477.671

544.042

478.155

543.887

39. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

39.

Dalam kegiatan normal usaha, Bank melakukan transaksi dengan pihak berelasi karena hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan. Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi telah dilakukan dengan kebijakan dan syarat yang telah disepakati bersama.

Pihak berelasi

BASIC EARNING PER SHARE


Laba tahun berjalan Laba Komprehensif untuk perhitungan laba per saham dasar

434


Sifat dari hubungan/ Nature of relationship

Earnings per shares (full amount) : Income For the year Comprehensive Income For the year

RELATED PARTIES TRANSACTION In the normal course of business, Bank enters into certain transactions with parties which are related to the management and/or owned by the same ultimate shareholder. All transactions whith related parties have met the agreed terms and conditions.

Sifat dari transaksi/ Nature of transactions

Related parties


Pemegang saham pengendali / Controlling shareholders

Penempatan dana/ Fund placement

The Government of the Province of West Kalimantan

Koperasi Bhineka Karya

Koperasi karyawan Bank Kalbar/ Cooperative Employes of Bank Kalbar


Koperasi Bhineka Karya

Hal 115 Page







PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain) 39. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Dana Pensiun PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat

Perusda Aneka Usaha

Dewan Komisaris, Direksi, Pejabat Eksekutif serta anggota keluarga dekat dengan orangorang tersebut


39.

RELATED PARTIES TRANSACTION (continued)

Pension Funds of PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat

Didirikan dan dimiliki oleh PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat / Built and owned by PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Dimiliki oleh Pemegang Saham Pengendali/ Owned by Controlling shareholders


Penempatan dana/ Fund placement Kredit yang diberikan/ Loans

Perusda Aneka Usaha

Karyawan kunci/ Key employees

Penempatan dana/ Fund placement Kredit yang diberikan/ Loans

Board of commisioners, Board of Directors, executive officers and close members of the families of such individuals

Saldo aset produktif, simpanan, pinjaman yang diterima dan komitmen dan kontinjensi dari pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The outstanding balances of earning assets, deposits, borrowings and commitments and contingencies with related parties were as follows:

31 Desember / December 2014 2013 ASET Kredit yang diberikan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

5.894.559.798

5.945.211.282

Koperasi Karyawan

1.463.974.998

1.465.708.488

13.068.901.766 20.427.436.562

2.849.631.250 8.711.280.243 18.971.831.263

0,25%

0,27%

Perusda Aneka Usaha Karyawan kunci Jumlah kredit yang diberikan Persentase terhadap jumlah aset LIABILITAS Simpanan dari nasabah Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Koperasi Karyawan Dana Pensiun PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Perusda Aneka Usaha Karyawan kunci Jumlah simpanan dari nasabah Persentase terhadap jumlah liabilitas

135.215.542.506

126.025.344.586

758.892.230

335.622.234

2.832.374.218

26.018.198.910

5.495.910.244 22.759.336.032

7.512.575.615 11.937.342.166

167.062.055.230

171.829.083.511

1,49%

2,13%

ASSETS Loans Provincial Governmet of West Kalimantan Cooperative employees of Bank Kalbar Aneka Usaha – Province owned company Key employees Total loans Percentage to total Assets LIABILITIES Deposit from customers Provincial Governmet of West Kalimantan Cooperative employees of Bank Kalbar Pension Funds of PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Aneka Usaha – Province owned company Key employees Total deposit from Customer Percentage to total Liabilitas

Hal 116 Page



435

Pembukaan Opening




PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain) 39. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

39.

RELATED PARTIES TRANSACTION (continued)

Komitmen dan kontijensi

Commitments and contigencies

Tidak terdapat saldo komitmen dan kontijensi kepada pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

There were no commitments and contigencies involving related parties as of December 31, 2014 and 2013.

Kompensasi manajemen kunci

Compesation of key management personel

Kompensasi kepada personil manajemen kunci Bank (diluar Komisaris dan Direksi), adalah sebagai berikut:

Compensation of key management personnel of the Bank (Excluding Commisioners and Directors), are follows:

Gaji Tunjangan Bonus Jumlah

436


31 Desember / December 2014 2013 2.883.410.414 2.367.873.900 5.290.475.096 5.107.586.458 6.805.333.604 11.860.184.936 14.979.219.114 19.335.645.294

Total remuneration paid and payable for the years ended December 31, 2014 and 2013 to the Board of Commissioners were Rp16.956.106.621 dan Rp14.083.828.251, respectively, and to the Board of Directors were Rp23.797.984.294 dan Rp22.609.753.824, respectively.

Jumlah remunerasi yang telah dan akan dibayar untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 untuk Dewan Komisaris, masing-masingadalah Rp16.956.106.621 dan Rp14.083.828.251 dan untuk Direksi, masing-masing adalah Rp23.797.984.294 dan Rp22.609.753.824. 40.

40. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN

Salary Allowance Bonus Total

FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

Sebagian besar instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan disajikan menggunakan nilai wajar. Berikut ini adalah perbandingan antara nilai tercatat, seperti yang dilaporkan pada laporan posisi keuangan dan nilai wajarnya.

A significant number of financial instruments are carried at fair value in the statements of financial position. Below is the comparison of the carrying amounts, as reported on the statements of financial position, and its fair value.

Pada tabel berikut ini, instrumen keuangan telah dialokasikan berdasarkan klasifikasi-nya. Kebijakan akuntansi penting pada Catatan 2b menjelaskan bagaimana setiap kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk keuntungan dan kerugian atas nilai wajar (perubahan nilai wajar instrumen keuangan) diakui.

In the following table, financial instruments have been allocated based on their classification. The significant accounting policies in Note 2b describe how the categories of the financial assets and financial liabilities are measured and how income and expenses, including fair value gains and losses (changes in fair value of financial instruments), are recognized.

Hal 117 Page









40. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)

FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued)

Pengelompokan aset keuangan telah diklasifikasikan menjadi aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo; pinjaman yangdiberikan dan piutang; diperdagangkan dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai Beban perolehan diamortisasi.

Financial asset classes have been allocated into held to maturity; loans and receivables, trading and available for sale financial assets. In other hand, financial liability has been classified as amortized cost.

Nilai wajar pada tanggal laporan posisi keuangan adalah berdasarkan informasi yang tersedia dan belum diperbaharui untuk merefleksikan perubahaan keadaanpasar setelah tanggal laporan posisi keuangan.

The fair value are based on relevant information available as at the statements of financial position date and have not been updated to reflect changes in market condition after the statements of financial position date.

31 Desember / December 2014 Aset & liabilitas keuangan/ Financial assets & liablities

Dimiliki

Pinjaman yang

hingga jatuh

Diperdagangka/

tempo/ Held

Trading

to maturity Giro pada Bank Indonesia/ Current aacount in Bank Indonesia Giro pada bank lain/ Interbank current account Penempatan pada Bank Indonesia & Bank lain/ Placement at Bank Indonesia & other banks Efek-efek/ Marketable securities Kredit yang diberikan/ Loans Pembiayaan syariah/ Sharia financing Penyertaan/ Equity investment Giro/ Currents account Tabungan/ Savings Deposito/ Time deposits Deposito on call/ Deposit on call Simpanan dari bank lain/ Deposit from other banks Pinjaman yang diterima/ Borrowings Jumlah/ Total

Tersedia untuk dijual/ Available for sale

diberikan dan

Beban perolehan

Jumlah nilai

Nilai wajar/

piutang/ loans

Diamortisasi

tercatat/

Fair value

and receivables

Amortized cost

Carrying value

-

-

-

-

775.005,377.767

775.005,377.767

775.005,377.767

-

-

-

-

7.065.829.529

7.065.829.529

7.065.829.529

-

-

-

-

1.114.857.119.057

1.114.857.119.057

1.114.857.119.057

365.228.571.961

5.000.000.000

101.989.141.919

-

-

472.217.713.880

472.217.713.880

-

-

-

7.525.259.412.281

-

7.491.273.563.806

7.525.259.412.281

-

-

-

622.785.484.385

-

616.557.629.541

622.785.484.385

187.238.000

-

-

-

-

187.238.000

187.238.000

-

-

-

-

1.935.974.065.461

1.935.974.065.461

1.935.974.065.461

-

-

-

-

4.350.972.975.001

4.350.972.975.001

4.350.972.975.001

-

-

-

-

3.061.385.586.782

3.061.385.586.782

3.061.385.586.782

-

-

-

-

7.100.000.000

7.100.000.000

7.100.000.000

-

-

-

-

115.264.017.201

115.264.017.201

115.264.017.201

-

-

-

-

30.000.000.000

30.000.000.000

30.000.000.000

365.415.809.961

5.000.000.000

101.989.141.919

8.148.044.896.666

11.397.624.970.798

19.977.861.116.025

20.018.074.819.344

Hal 118 Page www.bankkalbar.co.id


437

Pembukaan Opening








31 Desember / December 2013 Aset & liabilitas

Dimiliki

Pinjaman yang

keuangan/ Financial

hingga jatuh

Diperdagangka/

assets & liablities

tempo/ Held

Trading

to maturity

438

Giro pada Bank Indonesia/ Current aacount in Bank Indonesia Giro pada bank lain/ Interbank current account Penempatan pada Bank Indonesia & Bank lain/ Placement at Bank Indonesia & other banks Efek-efek/ Marketable securities Kredit yang diberikan/ Loans Pembiayaan syariah/ Sharia financing Penyertaan/ Equity investment Giro/ Currents account Tabungan/ Savings Deposito/ Time deposits Deposito on call/ Deposit on call Simpanan dari bank lain/ Deposit from other banks Pinjaman yang diterima/ Borrowings Jumlah/ Total

Tersedia untuk dijual/ Available for sale

diberikan dan

Beban perolehan

Jumlah nilai

Nilai wajar/ Fair value

piutang/ loans

Diamortisasi

tercatat/

and receivables

Amortized cost

Carrying value

-

-

-

673.512.420.009

-

673.512.420.009

673.512.420.009

-

-

-

3.245.063.222

-

3.245.063.221

3.245.063.222

-

-

-

843.202.596.566

-

843.202.596.666

843.202.596.566

364.771.988.985

5.200.000.000

6.060.000.000

-

-

376.031.988.985

376.031.988.985

-

-

-

6.518.119.411.046

-

6.499.649.073.821

6.518.119.411.046

-

-

-

527.528.924.349

-

522.253.635.105

527.528.924.349

187.238.000

-

-

-

-

187.238.000

187.238.000

-

-

-

-

1.773.085.640.309 4.250.174.806.859

1.773.085.640.309 4.250.174.806.859

1.773.085.640.309 4.250.174.806.859

-

-

-

-

2.058.639.290.171

2.058.639.290.171

2.058.639.290.171

-

-

-

-

25.202.000.000

25.202.000.000

25.202.000.000

-

-

-

-

110.918.330.923

110.918.330.923

110.918.330.923

364.959.226.985

5.200.000.000

6.060.000.000

8.565.608.415.192

30.000.000.000 8.248.020.068.262

30.000.000.000 17.166.102.083.969

30.000.000.000 17.189.847.710.343

Metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar adalah sebagai berikut:

The following methods and assumptions are used to estimate the fair values:

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan, kecuali efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diterima, mendekati nilai tercatatnya karena mempunyai jangka waktu tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut dan/atau suku bunganya sering ditinjau ulang.

The fair value of financial assets and liabilities, except for held to maturity marketable securities and borrowings, approximated to the carrying amount largely due to short-term maturities of these instruments and/or repricing frequently.

Nilai wajar efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo ditentukan berdasarkan harga kuotasi pasar yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

The fair value of held to maturity marketable securities was determined on the basis of quoted market price as at December, 31 2014 and 2013.

Hal 119 Page











Nilai wajar pinjaman yang diterima dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

The fair value of borrowing are determined by discounting cash flows using market interest rate as at December,31 2014 and 2013.

Nilai wajar investasi dalam saham dinilai sebesar Beban perolehannya karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.

The fair value of investments in shares is carried at cost due to its fair value cannot be reliably measured.

Tabel berikut menunjukkan tingkat mutu aset produktif Bank, sehubungan dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku:

The table below presents the grading of productive Assets of the Bank in accordance with the prevailing Bank Indonesia regulations: 41.

41. KUALITAS ASET PRODUKTIF

QUALITY OF PRODUCTIVE ASSETS

31 Desember / December 2014 Dalam perhatian Aset produktif Productive assets Penempatan pada Bank Indonesia Penempatan pada Bank Lain Surat Berharga Kredit yang diberikan Penyertaan saham Jumlah/ Total

Lancar/ Current

Kurang lancar/ Substandart

khusus/ Special Mention

Diragukan/ Doubtful

Macet/ Loss

Jumlah/ Total

1.115.605.377.767

-

-

-

-

1.115.605.377.767

781.322.948.586 472.217.713.880

-

-

-

-

781.322.948.586 472.217.713.880

8.090.263.931.706

18.286.232.112

4.436.004.652

8.888.896.580

26.169.831.616

8.148.044.896.666

187.238.000 10.459.597.209.939

18.286.232.112

4.436.004.652

8.888.896.580

26.169.831.616

187.238.000 10.517.378.174.899

Dalam perhatian khusus/ Special Mention

Kurang lancar/ Substandart

680.512.420.009

-

-

-

-

680.512.420.009

839.447.659.788 376.031.988.985 7.005.477.408.795 187.238.000 8.901.656.715.577

15.248.364.252 15.248.364.252

2.243.420.977 2.243.420.977

11.184.456.064 11.184.456.064

11.494.685.307 11.494.685.307

839.447.659.788 376.031.988.985 7.045.648.335.395 187.238.000 8.941.827.642.177


Aset produktif Productive assets Penempatan pada Bank Indonesia Penempatan pada Bank Lain Surat Berharga Kredit yang diberikan Penyertaan saham Jumlah/ Total

Lancar/ Current

Diragukan/ Doubtful

Macet/ Loss

Jumlah/ Total

Hal 120 Page



439

Pembukaan Opening




440








42. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 2.

3.


RISK MANAGEMENT (continued) 2.

Risiko Pasar

Market Risk

Predikat resiko inheren untuk Risiko Pasar memiliki predikat risiko "Low to Moderate".Karakteristik bank dari hasil penilaian tersebut adalah :

Risks inherent to the predicate predicate risk Market Risk "Low to Moderate". Bank characteristics of the assessment results are:

a.

Eksposur risiko pasar dari trading tidak signifikan.

a.

Of trading market risk exposure is not significant.

b.

Bank tidak memiliki posisi trading book dengan jumlah yang nominal.

b.

Bank does not have a trading book position with a nominal amount.

c.

Bank tidak memiliki posisi valuta asing.

c.

Bank does not have the foreign exchange position.

d.

Bank tidak memiliki transaksi derivatif.

d.

Bank has no derivative transactions.

e.

Portofolio instrumen kompleks.

e.

Bank's portfolio is dominated by complex financial instruments that do not.

bank didominasi keuangan yang

oleh tidak 3.

Risiko Likuiditas

Liquidity Risk

Predikat risiko inheren untuk Risiko Likuiditas memiliki predikat risiko "Low to Moderat". Karakteristik bank dari hasil penilaian tersebut adalah :

Predicate Risk Liquidity risk is inherent to predicate the risk of "Low to Moderate". Bank characteristics of the assessment results are:

a.

Bank memiliki aset likuid berkualitas tinggi yang memadai untuk menutup kewajiban jatuh tempo.

a.

Bank has a high quality liquid assets sufficient to cover maturing obligations.

b.

Sumber pendanaan yang tidak stabil (volatile) kurang signifikan.

b.

Unstable funding source (volatile) is less significant.

c.

Volume transaksi rekening administratif dan/atau komitmen kurang signifikan.

c.

Volume balance sheet transactions and / or less significant commitment.

d.

Konsentrasi pada sumber pendanaan yang tidak stabil (volatile) kurang signifikan.

d.

Concentration on an unstable funding source (Volatile) less significant.

e.

Bank mampu memenuhi kewajiban dan kebutuhan arus kas.

e.

Bank is able to meet its obligations and cash flow needs.

f.

Akses pada sumber pendanaan memadai, terbukti dengan reputasi Bank yang baik.

f.

Access to adequate sources of funding, evidenced by a good reputation Bank.

Hal 122 Page



441

Pembukaan Opening






ASET Kas Giro Pada Bank Indonesia Penempatan pada Bank Lain Efek-efek Kredit yang Diberikan Lain-lain Jumlah/Total LIABILITAS Simpanan Nasabah Simpanan dari Bank Lain Pinjaman yang Diterima Lain-lain Jumlah/Total Perbedaan Jatuh Tempo

Liquidity Risk (continued) The table below presents the analysis of assets and liabilities Bank on December 31, 2014 and 2013 as follows:

Tabel dibawah ini menyajikan analisa aset dan liabilitas Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebagai berikut:

442


Risiko Likuiditas (lanjutan)

ASET Kas Giro Pada Bank Indonesia Penempatan pada Bank Lain Efek-efek Kredit yang Diberikan Lain-lain Jumlah/Total LIABILITAS Simpanan Nasabah Simpanan dari Bank Lain Pinjaman yang Diterima Lain-lain Jumlah/Total Perbedaan Jatuh Tempo

31 Desember / December 31, 2014 (dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah) saldo < 1 bulan 1-3 bulan 3-6 bulan 368.542 368.542 1.409.130 1.115.605 121.193 127.332 781.323 760.573 20.000 750 185.732 41.999 8.148.045 72.713 164.727 198.890 936.185 697.225 130.153 77 11.828.957 3.014.658 436.073 369.048 9.355.433 115.264 30.000 1.092.774 10.593.471 1.235.486

2.224.951 115.264 590.782 2.930.997 83.661

302.228 302.228 213.452

31 Desember / December 31, 2013 (dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah) saldo < 1 bulan 1-3 bulan 3-6 bulan 430.062 430.062 673.513 378.513 110.000 50.000 839.448 838.698 750 88.999 7.045.648 129.223 118.297 242.351 1.351.325 1.349.555 140 198 10.428.995 3.126.051 228.437 293.299

6-12 bulan 135.000 663.739 374 799.113

1.525.895 110.918 1.154.475 2.791.288 334.763

340.651 340.651 95.422

6-12 bulan 45.000 470.568 112 515.680

256.571 1.992 258.563 110.485

8.080.189 110.918 30.000 1.554.938 9.776.045 652.950


110.915 110.915 117.522

186.676 186.676 106.623

351.240 278 351.518 447.595

12 bulan

143.733 7.241.147 108.618 7.493.498 6.231.032 30.000 500.000 6.761.032 732.466

12 bulan

88.999 5.892.038 1.058 5.982.095 5.905.463 30.000 400.185 6.335.648 (353.553)

Hal 123 Page











Risiko Operasional

Operational Risk

Predikat risiko inheren untuk Risiko Operasional memiliki predikat risiko "Moderate" Karakteristik bank dari hasil penilaian tersebut adalah:

Risks inherent to the predicate predicate risk Operational Risk "Moderate" bank characteristics of the assessment results are:

a.

Bisnis bank memiliki karakteristik yang sederhana. Produk dan jasa tidak bervariasi, tetapi volume transaksi cukup tinggi dan penggunaan jasa sistem teknologiinformasi dilakukan secaraoutsourcing.

a.

Business bank has characteristic that are simple. Products and services do not vary, but the volume of transaction is high enough and the use of information technology system do with outsourcing.

b.

Sumber daya manusia memadai, baik dari sisi kecukupan kuantitas maupun kualitas SDM. Data historis kerugian akibat kesalahan manusia tidak signifikan.

b.

Human resources are inadequate, both in terms of adequacy quantity and quality of human resources. Historical data loss due to human error is not significant.

c.

Teknologi informasi sangat matang (mature) dan tidak terdapat perubahan signifikan dalam sistem TI. Kerentanan TI terhadap gangguan/serangan sangat rendah, infrastruktur pendukung sangat andal dalam mendukung bisnis bank.

c.

Information technology is mature (mature) and there weren’t significant changes in IT systems. The strength of IT to interference / attack is very low, very reliable supporting infrastructure in support of bank business.

d.

Frekuensi dan materialitas fraud internal dan eksternal sangat rendah dan kerugian tidak signifikan dibandingkan dengan volume transaksi/pendapatan bank.

d.

Frequency and materiality of internal and external fraud is very low and the loss is insignificant compared with the volume of transactions/bank earnings.

e.

Ancaman gangguan bisnis sebagai akibat kejadian eksternal rendah.

e.

The threat of business disruption as a result of external events is low.

Pendapatan bruto (rata-rata 3 tahun terakhir Beban modal ATMR Risiko Operasional

31 Desember/December (dalam jutaan rupiah / expressed in full rupiah) 2014 2013 742.356 624.520 111.353

93.520

1.391.913

1.170.975

Gross Income (average last 3 years) Capital Charge Operasional Risk-Weighted Assets

Hal 124 Page



443

Pembukaan Opening






6.

444



Risiko Hukum

Legal Risk

Predikat risiko inheren untuk Risiko Hukum memiliki predikat risiko "Low to Moderate". Karaktristik bank dari hasil penilaian tersebut adalah :

Risks inherent to the predicate predicate risks Legal Risk "Low to Moderate". Characteristics of the bank of the assessment results are:

a.

Tidak terdapat proses litigasi yang terjadi pada bank atau ada proses litigasi namun frekuensi dan/atau dampak finansial gugatannya tidak signifikan mengganggu kondisi keuangan bank serta tidak berdampak besar terhadap reputasi bank.

a.

There is no litigation process that occurs at the bank or any litigation, but the frequency and / or the financial impact of the lawsuit did not significantly disrupt the bank's financial condition and do not have a major impact on the reputation of the bank.

b.

Perjanjian memadai.

telah

b.

Agreement made have adequate.

c.

Aktivitas dan produk bank telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

c.

Activities and bank products are in accordance with laws and regulations that apply.

yang

dibuat

bank

6.

Risiko Strategik

Strategic Risk

Predikat risiko inheren untuk Risiko Strategik memiliki predikat risiko "Low To Moderate". Karakteristik bank dari hasil penilaian tersebut adalah :

Risks inherent to the predicate predicate the risk of Strategic Risk "Low To Moderate". Bank characteristics of the assessment results are:

a.

Strategi bank berisiko rendah namun dengan tren meningkat.

a.

Low risk bank strategy but with a rising trend

b.

Produk/kegiatan usaha bank tergolong tidak kompleks.

b.

Products / bank's business activities are not classified as complex.

c.

Bank melanjutkan strategi yang sama atau memiliki beberapa strategi baru namun masih dalam core bisnis dan kompetensi bank.

c.

Bank continued the same strategy or have some new strategies but in the core business and competencies bank.

d.

Bank memiliki keunggulan kompetitif dan ancaman kompetitor tergolong minor.

d.

Bank has a competitive advantage and relatively minor threat of competitors.

e.

Pencapaian memadai.

e.

Achievement of the bank's business plan is adequate.

rencana

bisnis

bank

Hal 125 Page










Risiko Kepatuhan

Compliment Risk

Predikat risiko inheren untuk Risiko Kepatuhan memiliki predikat risiko "Low To Moderate". Karakteristik bank dari hasil penilaian tersebut adalah :

Risks inherent to the predicate predicate Risk Compliance risk "Low To Moderate" characteristic bank of the assessment results are

a.

a.

In the reporting period there were sanction/ penalties but the amount is not material.

b.

Track record for this kind of bank compliance.

c.

Bank has implemented almost all financial standards and codes of ethics.

b. c.

8.


Dalam periode bulan laporan terdapat sanksi/denda, namun jumlahnya tidak material. Track record kepatuhan bank selama ini baik. Bank telah menerapkan hampir seluruh standard keuangan dan kode etik yang berlaku. 8.

Risiko Reputasi

Reputation Risk

Predikat resiko inheren untuk Risiko Reputasi memiliki predikat resiko "Lowto Moderate". Karakteristik bank dari hasil penilaian tersebut adalah :

Risks inherent to the predicate predicate Risk Reputation risk "Low to Moderate". Bank characteristics of the assessment results are:

a.

a.

b. c. d. e.

f.

Secara umum tidak terdapat pengaruh reputasi negatif dari pemilik bank, bahkan diharapkan pemilik bank dapat memberikan pengaruh sangat positif terhadap reputasi bank. Bank memiliki reputasi sebagai perusahaan yang sangat menjunjung tinggi etika bisnis. Produk bank kompleks dan mudah dipahami oleh nasabah. Kerjasama bisnis yang dilakukan dengan mitra bisnis jumlahnya tidak terlalu banyak. Frekuensi pemberitaan negatif terhadap bank sangat minimal, pemberitaan negatif tidak berdampak pada kerugian finansial dan ruang lingkup pemberitaan terbatas namun terdapat kasus yang belum selesai yang berpotensi/menimbulkan pemberitaan negatif terhadap bank. Frekuensi penyampaian keluhan nasabah minimal dan tidak material.

In general, there is no influence of the negative reputation of the bank owners, even owners of the bank is expected to provide a very positive effect on the bank's reputation.

b.

Bank has a reputation as a company that upholds the ethics of business.

c.

Complex bank products and easily understood by customers. Business conductedwith thecooperationof businesspartnersare not too many.

d. e.

Frequencyof negative publicityagainst thebanksis veryminimal, negative newshas no impacton thefinancial lossesandthe limitedscope ofthe news, but there arecasesthat potentiallyunfinished/causenegative publicityagainst thebanks.

f.

Frequency of customer minimal and not material.

complaints

are

Hal 126 Page



445

Pembukaan Opening





43. MANAJEMEN MODAL

446


CAPITAL MANAGEMENT

Tujuan utama dari kebijakan Bank atas kebijakan pengelolaan modal adalah untuk memastikan bahwa Bank memiliki modal yang kuat untuk mendukung strategi pengembangan ekspansi usaha Bank saat ini dan mempertahankan kelangsungan pengembangan di masa mendatang serta untuk memenuhi ketentuan kecukupan permodalan yang ditetapkan oleh regulator serta memastikan agar struktur permodalan Bank telah efisien.

The primary objectives of the Bank’s capital management policy are to ensure that the Bank has a strong capital to support the Bank’s business expansion strategy currently, to sustain future development of the business, to meet regulator capital adequacy requirements and also to ensure the efficiency of Bank’s capital structure.

Bank telah melakukan perhitungan kecukupan modal berdasarkan ketentuan BI yang berlaku, dimana modal yang dimiliki diklasifikasikan dalam 2 Tier yaitu Modal Tier 1 dan Modal Tier 2.

Bank has calculated its capital adequacy requirements using the prevailing BI regulation, where the regulatory capital is classified into two tiers: Tier 1 Capital and Tier 2 Capital.

Bank tidak memiliki modal tambahan yang memenuhi kriteria Modal Tier 3 sesuai dengan peraturan BI yang berlaku.

Bank does not have any other supplementary capital which meets the criteria of tier 3 Capital under prevailing BI Regulation.

Bank mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak regulator sepanjang periode pelaporan, khususnya berkenaan dengan perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) dan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR).

Bankcomplied with all regulator imposed requirements throughout the reporting particularly regarding Capital Adequacy (CAR) and calculation of Risk Weighted (RWA).

Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/37/DPNP tanggal 27 Desember 2012 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum sesuai Profil Risiko dan Pemenuhan Capital Equivalency Maintained Assets (CEMA), Bank wajib menyediakan kecukupan modal sebesar 9% (sembilan persen) sampai dengan kurang dari 10% (sepuluh persen) dari ATMR, untuk Bank dengan profil risiko peringkat 2 (dua). Konsekuensi dari pelanggaran terhadap peraturan ini adalah teguran dan denda dari Bank Indonesia.

Based on Circular Letter of Bank Indonesia No.14/37/DPNP dated December 27, 2012 on Capital Adequacy according to Risk Profile in accordance with Capital Equivalency Maintained Assets (CEMA), Banks are required to provide the capital adequacy of 9% (nine percent) to less than 10% (ten percent) of risk weighted assets, to the Bank's risk profile rating of 2 (two). The consequences of the violation of this rule is a warning and penalty from Bank Indonesia.

capital period, Ratio Assets

Hal 127 Page









43. MANAJEMEN MODAL (lanjutan)

CAPITAL MANAGEMENT (continued)

Bank Indonesia menganalisa modal dalam dua tingkatan:

Bank Indonesia analyzes capital into two tiers:

i)

Modal Tier 1 terdiri dari modal disetor, tambahan modal disetor, cadangan umum dan 50% saldo laba setelah dikurangi dengan selisih kurang antara Penyisihan Penghapusan Aktiva (“PPA”) dan penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset produktif.

i)

Tier 1 capital consists of share capital, premium on share capital, general reserve and 50% of retained earning after deduction of under provisioning between impairment value on productive assets (“PPA”) and regulatory provision.

ii)

Modal Tier 2 terdiri dari cadangan umum PPA.

i)

Tier 2 capital consists of general provision of PPA.

The Bank’s capital adequacy ratio with consideration for credit, operational and market risks:

Kewajiban penyediaan modal Bank dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko operasional dan risiko pasar:

Modal Tier I Tier II Jumlah modal Aktiva tertimbang menurut risiko untuk risiko kredit Aktiva tertimbang menurut risiko untuk risiko operasional Aktiva tertimbang menurut risiko untuk risiko pasar Rasio kewajiban penyediaan modal minimum untuk risiko kredit dan operasional Rasio kewajiban penyediaan modal minimum untuk risiko kredit, risiko pasar dan operasional Rasio kewajiban penyediaan modal minimum yang diwajibkan sesuai profil risiko

31 Desember / December (dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah) 2014 2013

Capital Tier I Tier II Total Capital

1.227.603 66.821 1.294.424

964.932 57.859 1.022.791

5.345.659

4.628.690

1.391.913

1.170.975

Risk weight assets for credit risk Risk weight assets for operational Risk

625

650

Risk weight assets for market risk

19.21%

17,64%

Capital adequacy ratio (CAR) with credit and operational risk

19.21%

17,63%

Capital adequacy ratio (CAR) with credit, market and operational risk

9,25%

9,20%

Capital adequacy ratio (CAR) Required

Hal 128 Page



447

Pembukaan Opening





44. INFORMASI SEGMEN


SEGMEN INFORMATION The Bank considers the nature of business as the operating segment. The business activities of the Bank are as follows:

Bank mempertimbangan jenis usaha sebagai segmen operasinya. Jenis usaha Bank adalah sebagai berikut:

31 Desember 2014 / December 31, 2014 (dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah) Konvensional/ Syariah/ Jumlah/ Conventional Sharia Total 1.146.258 318.695

97.810 16.327

1.244.068 333.722

Interest income Interest expenses

Pendapatan bunga neto

827.563

81.483

910.387

Interest income – net

Pendapatan operasional lainnya Beban operasional lainnya

33.046 575.030

6.191 13.547

39.237 587.376

Other operating Income Other operating expenses

(541.984)

(7.356)

(548.139)

Incoome from operations

(5.376) (93.969)

-

(5.376) (93.969)

Non- operating income – net Income taxexpense

Pendapatan bunga Beban bunga

Laba operasional Pendapatan bukan operasional – neto Beban pajak penghasilan

188.776

74.127

262.903

Income for the year

Aset Eliminasi

11.462.455 1.444.402

1.199.564 -

12.662.019 1.444.402

Assets Elimination

Jumlah

10.018.053

1.199.564

11.217.617

Total

Laba tahun berjalan

448

31 Desember 2013 / December 31, 2013 (dalam jutaan rupiah / expressed in millions of rupiah) Konvensional/ Syariah/ Jumlah/ Conventional Sharia Total 1.018.865 235.523

71.762 10.316

1.090.627 245.839

Interest income Interest expenses

Pendapatan bunga neto

783.342

61.446

844.788

Interest income – net

Pendapatan operasional lainnya Beban operasional lainnya

28.763 533.111

8.960 12.246

37.723 545.357

Other operating income Other operating expenses

(504.348)

(3.286)

(507.634)

Incoome from operations

Pendapatan bukan operasional – neto Beban pajak penghasilan

(4.544) (86.939)

(1) -

(4.545) (86.939)

Non- operating income – net Income taxexpense

Laba tahun berjalan

187.511

58.159

245.670

Income for the year

Aset Eliminasi

9.907.928 1.195.049

929.856 -

10.837.784 1.195.049

Assets Elimination

Jumlah

8.712.879

929.856

9.642.735

Total

Pendapatan bunga Beban bunga

Laba operasional

Hal 129 Page








44. INFORMASI KEUANGAN UNIT USAHA SYARIAH

ASET Kas Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Piutang - Murabahah - Qardh Dikurangi: Penyisihan kerugian penurunan nilai Piutang neto Pembiayaan - Musyarakah - Mudharabah Dikurangi: Penyisihan kerugian penurunan nilai Pembiayaan neto Aset tetap Dikurangi: Akumulasi penyusutan Nilai buku Aset lain-lain JUMLAH ASET


SHARIA UNIT FINANCIAL INFORMATION


6.175.545.500

570.629.614.178

397.859.736.114

520.560.213.481 454.661.732

425.712.619.385 225.817.185

(5.210.148.752) 515.804.726.461

(4.259.384.366) 421.679.052.204

101.770.609.173

101.590.487.779

(1.017.706.092) 100.752.903.081 9.344.305.653

(1.015.904.878) 100.574.582.901 4.326.784.653

ASSETS Cash Placement with Bank Indonesia and other banks Receivables Murabahah Qardh Less: Allowance for impairment losses Receivables, net Financing Musyarakah Mudharabah Less: Allowance for impairment losses Financing, net Fixed assets

(2.696.389.252) 6.647.916.401 528.264.166

(2.144.685.913) 2.182.098.740 1.384.659.072

Less: AcummulatedDepreciation Net book value Other assets

1.199.564.359.387

929.855.674.531

TOTAL ASSETS LIABILITIES, TEMPORARY SYIRKAH FUNDS AND EQUITY

LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS LIABILITAS Giro wadiah Liabilitas segera Liabilitas pada bank lain Liabilitas lainnya

2.719.937.883 1.027.327.573 1.989.349.328 698.818.038.670

6.086.099.782 191.314.692 2.142.266.243 559.730.099.775

LIABILITIES Wadiah current accounts Obligations due immediately Liability to other banks Other liabilities

JUMLAH LIABILITAS

704.554.653.454

568.149.780.492

TOTAL LIABILITIES

165.853.344.980 255.029.000.000

151.771.470.381 151.774.691.000

420.882.344.980

303.546.161.381

TEMPORARY SYIRKAH FUNDS Mudharabah savings Mudharabah time deposits TOTAL TEMPORARY SYIRKAH FUNDS

74.127.360.953

58.159.732.658

1.199.564.359.387

929.855.674.531

DANA SYIRKAH TEMPORER Tabungan mudharabah Deposito berjangka mudharabah JUMLAH DANA SYIRKAH TEMPORER Laba neto JUMLAH LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS

Net income TOTAL LIABILITIES, TEMPORARY SYIRKAH FUNDS AND EQUITY

Hal 130 Page



449

Pembukaan Opening





45. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA

SUBSEQUENT EVENT There are no significant events after balance sheet date that have significant influence on the financial statements dated December 31, 2014.

Tidak ada peristiwa penting setelah tanggal neraca yang memiliki pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan tanggal 31 Desember 2014. 46. PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PENGUNGKAPAN


46.

CHANGES IN ACCOUNTING POLICIES AND DISCLOSURES

Berikut ini ikhtisar PSAK dan ISAK yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang relevan untuk Bank, namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan 31 Desember 2014:

The following summarizes the amended and revoked SFAS and IFAS which were issued by the Financial Accounting Standards Board (FASB) and are relevant to the Bank on financial statements as of December 31, 2014:

a.

PSAK 1 (2013), “Penyajian Laporan Keuangan”, yang diadopsi dari IAS 1, yang mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pospos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.

a.

SFAS No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”, adopted from IAS 1, which change the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified.

b.

PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, yang diadopsi dari IAS 19, yang menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan.

b.

SFAS No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”, adopted from IAS 19, which removes the corridor mechanism and contingent liability disclosures to simple clarifications and disclosures.

c.

PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”, yang diadopsi dari IAS 12.PSAK ini memberikan ketentuan tambahan untuk aset pajak tangguhan atau liabilitas pajak tangguhan yang timbul dari aset yang tidak disusutkan yang diukur dengan menggunakan model revaluasi, dan yang timbul dari properti investasi yang diukur menggunakan model nilai wajar.

c.

SFASNo. 46 (Revised 2014): “Income Taxes”, adopted from IAS 12. This PSAK now provides additional provision for deffered tax asset or deffered tax liability arising from a non-depreciable asset measured using the revaluation model, and those arises from investment property that is measured using the fair value model.

d.

PSAK No. 48 (2014), “Penurunan Nilai Aset”, diadopsi dari IAS 36.PSAK ini mensyaratkan pengungkapan tambahan untuk masingmasing aset individu (termasuk goodwill) atau unit penghasil kas yang terhadapnya kerugian penurunan nilai telah diakui atau dibalik selama periode bersangkutan.

d.

SFASNo. 48 (2014): “Impairment of Assets”, adopted from IAS 36. This PSAK provides additional disclosure terms for each individual assets (including goodwill) or a cash-generating unit, for which an impairment loss has been recognized or reversed during the period.

e.

PSAK No. 50 (2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, diadopsi dari IAS 32.PSAK ini memberikan panduan yang lebih rinci mengenai persyaratan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan serta kriteria untuk penyelesaian secara neto.

e.

SFASNo. 50 (2014): “Financial Instrument: Presentation”, adopted from IAS 32. This PSAK provides more detailed guidance regarding offsetting of financial assets and financial liabilities and criteria to settle on a net basis.

450

Hal 131 Page







PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain) 46. PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PENGUNGKAPAN (lanjutan)


46.

CHANGES IN ACCOUNTING POLICIES AND DISCLOSURES (continued)

f.

PSAK No. 55 (2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, diadopsi dari IAS 39. PSAK ini antara lain memberikan ketentuan lebih lanjut mengenai kriteria untuk kadaluarsa atau penghentian instrumen lindung nilai, ketentuan untuk mengakui instrumen keuangan pada tanggal pengukuran dan setelah tanggal pengakuan awal

f.

SFAS No.55 (2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, adopted from IAS 39. This PSAK, among other, provides additional provisions for the criteria concerning expiration or termination of the hedging instrument, and provisions to account for financial instrument at the measurement date and after initial recognition.

g.

PSAK No. 60 (2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, diadopsi dari IFRS 7. PSAK ini antara lain memberikan ketentuan tambahan untuk pengungkapan saling hapus dengan menggunakan informasi kuantitatif dan kualitatif, dan pengungkapan atas pengalihan instrumen keuangan.

g.

SFAS No.60 (2014), “Financial Instruments: Disclosures”, adopted from IFRS 7. This PSAK, among other, provides additional provisions on offsetting disclosures using quantitative and qualitative information, and disclosures on transfers of financial instruments.

h.

PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”, yang diadopsi dari IFRS 13, memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan.

c.

SFAS No. 68, “Fair Value Measurement”, adopted from IFRS 13, provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted.

The Bank is currently evaluating the above standards and has not yet determined the impact of the amended and revoked SFAS on its financial statements.

Saat ini Bank sedang mengevaluasi dan belum menetapkan dampak dari PSAK yang direvisi, disesuaikan dan dicabut tersebut terhadap laporan keuangan. 47.

47. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan telah diselesaikan dan disetujui untuk penerbitan oleh Direksi Bank pada tanggal 9 Maret 2015.

COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS The financial statements were completed and authorized for issuance by the Company’s Directors on March 9, 2015.

Hal 132 Page



451

Kantor Pusat Head Office Jl. Rahadi Osman No.10 Pontianak 78117 Telepon : (0561) 732148, 736723 Faksimili : (0561) 745148 Email : [email protected] Website : www.bankkalbar.co.id

Peran Maksimal melalui. Konsistensi Layanan Terpercaya, Bersahabat, dan Profesional Laporan Tahunan Annual Report

Recommend Documents