PERAN KOREM 083 BHALADIKA JAYA DALAM PEMBINAAN TERITORIAL DI WILAYAH PESISIR GUNA MENDUKUNG TERWUJUDNYA POROS MARITIM INDONESIA THE ROLE OF 083TH MILITARY COMMAND RESORTS “BHALADIKA JAYA” IN DEFENSE TERRITORIAL MANAGEMENT PROGRAMS AT THE SEASHORE AREAS FOR REALIZING INDONESIAN’S MARITIME-AXIS Priyanto1 Universitas Pertahanan (
[email protected])
Abstrak - Presiden RI telah menggagas Indonesia sebagai poros maritim, dengan menggali kembali budaya maritim. Wilayah pesisir adalah daerah yang memiliki budaya maritim. Namun saat ini masih ada permasalahan di wilayah pesisir terhadap timbulnya konflik sosial. Kondisi itu mengindikasikan bahwa peran teritorial belum optimal. Oleh karenanya penelitian ini, akan menganalisa peran Korem 083 Bhaladika Jaya yang meliputi bagian timur dari Provinsi Jawa Timur, dalam melaksanakan pembinaan teritorial pada aspek budaya wilayah pesisir dalam mendukung terwujudnya poros maritim. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa peran Korem 083 Bhaladika Jaya yang dimulai dari peran pembinaan satuan di bidang intel, operasi dan personel belum akurat. Selanjutnya peran pembinaan teritorial program komando atas sudah akurat. Sedangkan peran pembinaan teritorial aspek budaya di wilayah pesisir belum akurat. Hal itu disebabkan karena pembinaan teritorial pada aspek budaya dengan unsur teknologi dan unsur kesenian belum terlaksana. Guna mengoptimalkan peran Korem perlu disarankan untuk mengatasi permasalahan yaitu 1) Apter belum memahami sebagai Bapulket; 2) kemampuan teritorial tidak sama; 3) Kekurangan personel; 4) Pembinaan pada unsur teknologi dan unsur kesenian belum terlaksana; 5) Masih ada rasa dendam akibat konflik sosial; 6) Sarana kelautan terbatas; 7) Penggunaan bom berdetonator untuk mencari ikan; 8) Dugaan peredaran narkoba dikalangan nelayan. Sehingga dengan mengeliminir temuan di atas. Diharapkan pembinaan teritorial di wilayah pesisir dalam rangka mendukung terwujudnya poros maritim Indonesia, sebagai bagian dari pertahanan semesta Indonesia akan lebih optimal. Kata kunci: Peran Korem, Pembinaan Teritorial, Wilayah Pesisir
1
Kolonel Arh Priyanto, S.I.P., M.Si (Han) alumnus Prodi SPS Fakultas Pertahanan, Universitas Pertahanan Tahun Akademik 2015-2016.
Peran Korem 083 Bhaladika Jaya dalam Pembinaan Teritorial di Wilayah Pesisir … | Priyanto | 69
Abstract - President of the Republic of Indonesia has announced, that Indonesia as a maritime-axis. For realizing that, Indonesia needs to raise again the Maritime Culture. The seashore area is part of mainland which has a link with the Maritime Culture. The issues that happened recently are about the changing of culture in that area. It causes the decreasing of fishermen‘s prosperity and sensitive of social conflict. Those situations are indicated that the role of the army territorial units did not work well. Basically, that role is a part of effort to maintenance the Indonesian Total Defense. Therefore, this research is about the role of the 083th Military Command Resorts “Bhaladika Jaya” which covers eastern part of East-Java Province and it is focused on the culture perspective in order to support maritime-axis program. The qualitative method has used in this research. As the results we have a knowledge regarding the role of 083 th Military Command Resorts “Bhaladika Jaya”. The result of the analyzing said that the activity of Intelligent Staff, Operational Staff, and Staff of Human Resources was not accurate yet. But the role of defense territorial management has been accurate. In other hand, the role defense territorial management which is focused in seashore areas was not accurate also, because the 083 th Military Command Resorts “Bhaladika Jaya” did not conduct the programs of technology and art aspects at the seashore’s community. Therefore, the Defense Territorial Management in seashore areas was not optimum. For improving the Defense Territorial Management in seashore areas, the 083 th military command resorts “Bhaladika Jaya” needs to solve all the matters. Those matters as follow ; 1) many military personnel did not have knowledge as an intelligent agent; 2) Lack of capabilities; 3) Lack of personnel; 4) Technology and art aspects programs; 5) Social conflict ; 6) Lack of equipment; 7) The utilize of traditional bombs; 8) The issues of drugs. If they could solve all the matters in above, it will support Indonesia as a maritime-axis state. Finally, the strategy of Indonesian total defense as an outcome of this research will be optimum. Keywords: Military Unit‘s role, defense territorial management, seashore area
Pendahuluan
I
geografis saja.
ndonesia
Melainkan juga terjadi
adalah
negara
persilangan dari berbagai aspek kehidupan,
menurut
Suryanto
antara lain seperti aspek lalu lintas dan
(2016) dalam bukunya yang
transportasi kelautan. Oleh karenanya, hal
berjudul “Konsep Pertahanan Nonmiliter”
itu telah menjadikan Indonesia sebagai
dijelaskan bahwa Indonesia sebagai negara
poros atau pusat pertemuan dari berbagai
kepulauan yang memiliki ribuan pulau yang
aspek tersebut. 2
maritim,
dihubungkan oleh lautan. Hal itu tentunya
Menurut Djalal (2015) negara maritim
sebagai salah satu ciri sebuah negara
memiliki arti sebagai negara yang mampu
berwawasan
memanfaatkan laut.
kemaritiman.
Indonesia
3
Dengan kata lain,
terletak juga diantara benua Asia dan
faktor geografis merupakan unsur yang
Australia, serta antara Samudera Pasifik
berperan besar dalam pembentukan suatu
dan Samudera Hindia. Posisi silang ini
2
bukan saja hanya dilihat dari aspek
Suryanto. “Konsep Sistim Pertahanan Nonmiliter”. (Jakarta. Pustaka Obor Indonesia., 2016) 3 Prof. Djalal “Geomaritim”. (Jakarta: Badan Informasi Geospasial, 2014)
70 | Jurnal Prodi Strategi Perang Semesta | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
kebudayaan
yang
memilih isu strategis, di daerah yang belum
dijelaskan juga oleh pakar kebudayaan
mendapat perhatian dari pemerintah. Agar
Koentjaraningrat (2015) bahwa budaya
supaya di dalam Pembinaan Teritorial bisa
merupakan sebuah sistem gagasan dan
terlaksana
rasa, sebuah tindakan serta karya yang
membutuhkan
dihasilkan
didalam
yang merupakan conditio sine qua non
kehidupannya yang bermasyarakat, yang
(persyaratan mutlak yang menyebabkan
dijadikan kepunyaannya dengan belajar.
suatu akibat).5
Dengan demikian budaya maritim adalah
melaksanakan
sistem gagasan dan rasa, sebuah tindakan
wilayah
serta karya yang dihasilkan oleh manusia
berorientasi pada isu strategis. Dalam hal
yang berhubungan dengan laut antara lain
ini, isu strategis yang relevan adalah
transportasi,
budaya maritim, yang juga merupakan
kehidupan
bangsa.
oleh
Seperti
manusia
perdagangan, penduduk
perikanan,
pesisir,
budaya
dengan
optimal
dukungan
sangat
masyarakat,
Oleh sebab itu untuk Pembinaan
pesisir
Teritorial
diharapkan
fenomena dalam tulisan ini.
di
senantiasa
Dengan
kampung nelayan, seni, dan tradisi ritual
demikian, Pembinaan Teritorial pada aspek
laut. Sehingga untuk masyarakat pesisir,
budaya di wilayah pesisir merupakan
budaya yang berlaku merupakan budaya
bentuk partisipasi satuan TNI AD untuk
yang
mendukung terwujudnya poros maritim
berhubungan dengan laut
atau
budaya maritim.4
Indonesia.
Lebih lanjut dijelaskan dalam Buku
Memperhatikan fenomena di atas,
Induk Pembinaan Teritorial 2006 bahwa
maka dapat dipahami bahwa Pembinaan
obyek Pembinaan Teritorial antara lain
Teritorial di wilayah pesisir memiliki ciri
adalah aspek budaya. Maka dari itu, di
khas
dalam merespon kondisi ini, telah muncul
dikarenakan pola hidup budaya masyarakat
argumen mengenai Pembinaan Teritorial.
pesisir cenderung berhubungan dengan
Menurut Markum (2009) bahwa TNI AD
laut atau Kemaritiman. Sehingga muncul
dalam
permasalahan, di satu sisi Korem 083
berpartisipasi
meningkatkan
budaya
membantu bangsa
tersendiri.
Kekhususan
itu
harus 5
4
Prof. Koentjaraningrat.. “Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan”. (Jakarta, Gramedia, 2015)
Markum. “Paradigma Baru Pembinaan Territorial TNI AD Dalam Menunjang Ketahanan Nasional”. (Jakarta, Universitas Indonesia, 2009)
Peran Korem 083 Bhaladika Jaya dalam Pembinaan Teritorial di Wilayah Pesisir … | Priyanto | 71
Bhaladika
Jaya
kewenangan
belum
memiliki
melaksanakan
pembinaan
masalah kelautan.
dalam lima pilar utama Poros Maritim yang telah di canangkan oleh Presiden RI.6
Namun di sisi lain
Korem 083 Bhaladika Jaya memiliki
Pembinaan Teritorial harus tetap dilakukan
garis pantai atau wilayah pesisir yang
karena pada dasarnya wilayah pesisir
panjang,
adalah wilayah daratan dan sekaligus juga
merupakan pesisir yang padat aktifitas
merupakan
tujuan
penduduknya serta dinamika budaya dan
Pembinaan Teritorial, yaitu untuk untuk
permasalahan yang ada sangat beragam.
mewujudkan ruang, alat dan kondisi juang
Adapun wilayah yang berada di bawah
yang tangguh dalam menghadapi ancaman
kewenangan Korem 083/BDJ meliputi:
kedaulatan negara. Sementara itu, telah
Kota
ditegaskan Bhaladika
implementasi
pula Jaya
komponen
dari
yaitu
sekitar
Malang,
700
km
Kabupaten
dan
Malang,
bahwa
Korem
083
Kabupaten Pasuruan, Kabupaten dan kota
sebagai
bagian
dari
Probolinggo,
utama
pertahanan
harus
Kabupaten
Kabupaten Situbondo,
Jember, Kabupaten
mengemban pelaksanaan Undang-undang
Banyuwangi, Kabupaten Bondowoso, dan
Pertahanan. Dalam Pasal 3 Undang-undang
Kabupaten Pasuruan.
RI
Nomor
3
Tahun
2002
tentang
Beberapa
gejala
kondisi
yang
Pertahanan Negara telah mengamanatkan
mengkuatirkan pada masyarakat pesisir di
bahwa:
wilayah Korem 083 Bhaladika Jaya yaitu
“Pertahanan
negara
disusun
dengan memperhatikan kondisi geografis
menurunnya
Indonesia sebagai
kepulauan”.
masyarakat nelayan dan adanya kegiatan
Dengan demikian Pembinaan Teritorial
illegal di wilayah pesisir. Menurut Badan
yang dilakukan oleh Korem 083 Bhaladika
Pusat Statistik Jawa Timur (2015), tingkat
Jaya khususnya pada wilayah pesisir juga
kejahteraan nelayan di akhir 2014 menurun.
merupakan
dalam
Tingkat kesejahteraan sangat berpengaruh
mewujudkan pertahanan Indonesia sebagai
terhadap kehidupan masyarakat di wilayah
negara kepulauan. Mencermati tentang
pesisir, yang berprofesi sebagai nelayan.
bentuk
negara
dukungan
tingkat
kesejahteraan
aspek budaya dan pertahanan sebagai negara kepulauan, hal itu termasuk juga di
6
Parikesit. “Cara Jokowi Jadikan Indonesia Poros Maritim”. Diunduh pada tanggal 15 Maret 2016 dari http://www.tempo.com.
72 | Jurnal Prodi Strategi Perang Semesta | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
Kondisi ini harus segera diatasi oleh
“Kesejahteraan
pemerintah daerah setempat. Bila tidak
terpenuhinya kebutuhan material, spiritual,
segera ditanggulangi maka mengakibatkan,
dan sosial warga negara agar dapat hidup
berkurangnya penduduk yang berprofesi
layak dan mampu mengembangkan diri,
sebagai nelayan. Jika hal itu terjadi dapat
sehingga
mengurangi derap maju perwujudan poros
sosialnya.”7
maritim.
Sebab negara dapat dikatakan
Purnomo (2014) bahwa ancaman yang bisa
sebagai negara maritim apabila mampu
membahayakan negara dapat bersumber
mengelola potensi kelautan dan profesi
dari dalam negeri terutama terkait masalah
nelayan adalah bagian pengelolaan potensi
ekonomi di masyarakat. 8
tersebut.
Sementara
kesejahteraan
juga
itu harus
peningkatan dilakukan
Sosial
dapat
melaksanakan
kondisi
fungsi
Lebih lanjut dijelaskan oleh
Tindakan wilayah
adalah
illegal
pesisir
yang
sebagai
hal
yang
mempengaruhi
undang nomor 11 Tahun 2009 tentang
seperti yang diungkapkan Widianto (2013)
Kesejahteraan Sosial menjelaskan bahwa :
bahwa
AL
telah
pesisir
di
pemerintah daerah sesuai Pasal 1 Undang-
TNI
wilayah
terjadi
adalah,
memperketat
Gambar 1. Nilai Tukar Nelayan 2013-2014 Jawa Timur
Sumber: jatim.bps.go.id 7
Undang-undang RI Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial 8 Badan Pusat Statistik Jawa Timur “Statistik nilai tukar nelayan Jawa Timur”. (Penerbit: Pemda Provinsi Jawa Timur. 2014)
Peran Korem 083 Bhaladika Jaya dalam Pembinaan Teritorial di Wilayah Pesisir … | Priyanto | 73
pengamanan di wilayah perairan Jawa
disusun
Timur sebab kawasan tersebut merupakan
bagaimana peran korem 083 bhaladika jaya
jalur
melalui pembinaan teritorial di wilayah
rawan.
Selanjutnya
pemberitaannya
tersebut
menginformasikan
dalam
juga,
adanya
telah
kegiatan
rumusan
pesisir
dalam
masalah
rangka
adalah
mendukung
terwujudnya poros maritim indonesia?
pengiriman orang secara ilegal ke Australia
Metodologi
melalui pantai di Jawa Timur. Tindakan
Menurut
illegal ini sangat membahayakan bagi
melaksanakan penelitian dengan gagasan
kedauatan negara Indonesia. Sebab hal itu
filsofis
berpengaruh
hubungan
menggunakan
Tidak saja
kualitatif.9
terhadap
internasional kedua negara.
Creswell
(2014)
dalam
konstruksivisme-sosial pendekatan
adalah penelitian
Lebih lanjut Sugiono (2011)
adanya kegiatan illegal maupun penurunan
menjelaskan bahwa pendekatan kualitatif
kesejahteraan, tetapi juga adanya potensi
dapat dikatakan sebagai penelitian ilmiah
konflik sosial yang terjadi di wilayah pesisir
sebab penelitian dilakukan dalam keadaan
seperti misalnya di wilayah Kecamatan
yang
Puger, Jember Selatan. Menurut Ferdinand
memperoleh
(2013) bahwa konflik sosial di wilayah
dilaksanakan secara kualitatif. Penelitian
peisisir merupakan bahaya laten yang
seperti ini dimanfaatkan agar memperoleh
dapat
timbul
demikian
perlu
sebenarnya data
melaui juga
saat
teknik analisa
sewaktu-waktu.
Dengan
data secara lengkap, yakni kondisi data
pemahaman
tentang
yang memiliki arti. Makna atau arti itu
karakteristik budaya pesisir agar konflik
sebagai data yang nyata.
bisa dihindari. Merujuk pada permasalahan
Teori Peran
yang telah dijelaskan di atas, bahwa
Teori peran Kreitner dan Knicki (2014) alam
wilayah pesisir masih terjadi tindakan illegal
menganalisa peran, perlu ditelusuri proses
penyelundupan orang, kerusuhan sosial
peran itu sendiri. Proses itu diawali dari
dan menurunnya kesejahteraan nelayan.
episode peran yaitu terjadinya situasi
Hal ini menunjukan bahwa Pembinaan
dimana
Teritorial di wilayah pesisir masih belum
pemberi peran dan penerima peran dalam
optimal. Dari uraian di atas maka dapat
9
berlangsung
interaksi
antara
Creswell, John. “Research design”. (Jakarta, Pustaka Pelajar,2014)
74 | Jurnal Prodi Strategi Perang Semesta | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
organisasi.
Kemudian posisi penerima
pasal 5 undang-undang TNI nomor 34 tahun
peran akan menerima peran itu dengan
2004 tentang peran TNI, dan juga tugas
akurat atau tidak akurat sesuai ekspektasi
pokok dan fungsi Korem 083 Bhaladika
pemberi peran. Respon dari penerima
Jaya
peran apabila muncul bila tidak akurat
masyarakat wilayah pesisir.
adalah adanya berbagai kombinasi peran
Teori Dasar Tentang Budaya
berlebih,
Kuntjaraningrat
pertentangan
peran,
dan
ambiguitas peran. 10
dalam
bahwa
pembinaan
(2009)
“Budaya”
teritorial
di
berpendapat
berasal
dari
kata
Dengan demikian dalam penelitian
sansekerta buddhayah bentuk jamak dari
tentang peran Korem 083 Bhaladika Jaya
buddhi yang berarti budi atau akal,
melalui pembinaan teritorial di wilayah
sehingga
menurutnya
pesisir, dimana dalam penelitian ini akan
diartikan
sebagai
dibatasi hanya pada satuan Korem. Oleh
bersangkutan dengan budi dan akal, Dari
karenanya dalam menganalisa peran Korem
hal di atas memunculkan sutu tindakan
083 Bhaladika Jaya melalui pembinaan
yang
teritorial di wilayah pesisir ,akan didasari
berkelanjutan. Cara hidup manusia dengan
selanjutnya
budaya hal-hal
dibiasakan
dapat yang
secara
Percontohan Peran PEMBERI PERAN Memahami kebutuhan Evaluasi dari: Ekspektasi peran untuk penerima peran Perilaku penerima peran
Penyampaian persetujuan atau perubahan
PENERIMA PERAN Memahami ekspektasi peran Mengalami peran berlebih, pertentangan peran, abiguitas peran Respon konstruktif/destruktif
Umpan balik
Gambar 2 Episode Peran Sumber: Kreitner dan Knicki (2014)
10
Kreitner and Kruichi. “Perilaku Organisasi”. (Jakarta Alvabeta,2014)
Peran Korem 083 Bhaladika Jaya dalam Pembinaan Teritorial di Wilayah Pesisir … | Priyanto | 75
sistem
tindakan
itu
menjadi
konsep
Konsep
Pemberdayaan
Wilayah
kebudayaan. Selanjutnya dijelaskan bahwa
Pertahanan
kebudayaan mempunyai 3 wujud, yaitu:
Menurut Naskah Sementara Pemberdayaan
a. Wujud sistem budaya sifatnya Abstrak,
wilayah
b. Wujud sistem sosial bersifat konkret,
pemberdayaan wilayah pertahanan adalah
dapat diamati atau diobservasi.
untuk
pertahanan
meningkatkan
Tahun
2005,
kemampuan
c. Wujud kebudayaan fisik adalah berbagai
pertahanan. Hal ini dilakukan melalui
penggunaan peralatan dan sebagai hasil
pembinaan potensi nasional dalam rangka
karya
membantu pemerintah. Wilayah Indonesia
manusia
untuk
mencapai
tujuannya.11
meliputi daratan, lautan dan udara dengan luas 9.800.000 km2 . Terdapat ratusan etnis, dengan pulau-pulau besar dan
PENGETAHUAN
Gambar 3 Kerangka budaya Sumber: Koentjaraningrat (2009)
11
Koentjaraningrat. “Ilmu antropologi”. (Jakarta: PT.Asdi Mahastya,2009)
76 | Jurnal Prodi Strategi Perang Semesta | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
rangkaian pulau kecil jumlahnya 17.499
kewilayahan
yang
tangguh
untuk
pulau, serta pada posisi silang antara;
mendukung kepentingan pertahanan. 13
benua Asia dan Australia, Samudra Hindia
Sesuai Surat Keputusan Panglima
dan Samudra Pasifik. Dengan memiliki
TNI Nomor SKEP/455/XII/2005 tanggal 16
sumber daya alam yang besar. Kondisi
Desember
geografi yang sedemikian komplek harus
pemberdayaan wilayah pertahanan yaitu;
dapat
a. Memberdayakan lembaga fungsional
disinergikan,
kondisi
yang
sehingga
mampu
menjadi
melakukan
2005
b. Membangun
pelaksanaan
sistem
perencanaan
pertahanan negara pada setiap daerahnya.
pembinaan dan pembangunan potensi
Dihadapkan
nasional
dengan
permasalahan
geografis seperti ini maka perlu dibentuk
c. Memberdayakan wilayah pertahanan di
wilayah-wilayah pertahanan yang dapat
daerah
melaksanakan pertahanan dan mampu
berkesinambungan.
memberikan dukungan satu daerah dengan
Konsep Negara Maritim
daerah lainnya.
12
secara
terencana
dan
Sebagai negara yang memiliki budaya
Oleh karena itu, konotasi dari
maritim, maka Indonesia dapat dikatakan
kesiapan pertahanan negara mengandung
sebagai negara maritim. Ditegaskan oleh
esensi adanya pembinaan yang dilakukan
Djalal (2015) bahwa dalam mengembalikan
oleh jajaran satuan kewilayahan sebagai
kejayaan sebagai poros maritim maka
substansi kebijakan pemberdayaan wilayah
Indonesia harus mengedepankan strategi
pertahanan. Adapun tujuan pemberdayaan
pembangunan Negara Maritim. Sebagai
tersebut
sebuah wilayah maritim memiliki kriteria:
adalah
mensinergikan
peran
instansi fungsional dalam membina sumber
a. Berdaulat di wilayah NKRI dan memiliki
daya manusia, sumber daya alam, sumber
“sea power” yang diandalkan secara
daya buatan, sarana prasarana, nilai-nilai,
nasional dan global;
teknologi dan dana menjadi kekuatan
12
Subandono “Membangun poros maritim dunia dalam perspektif tata ruang laut”. (Jakarta, Direktorat Perencanaan Tata Ruang Laut,(2015)
13
Surat Keputusan Panglima TNI Nomor SKEP/455/XII/2005 tanggal 16 Desember 2005 pelaksanaan pemberdayaan wilayah pertahanan
Peran Korem 083 Bhaladika Jaya dalam Pembinaan Teritorial di Wilayah Pesisir … | Priyanto | 77
b. Mampu mengelola dan memanfaatkan
dan laut. Dalam pengelolaan wilayah pesisir perlu
sesuai aturan nasional dan internasional;
Kondisi alam yang unik dari wilayah pesisir
c. Memanfaatkan menghasilkan
maritim
untuk
kemakmuran
bagi
dilakukan
secara
terintegrasi.15
berbagai potensi pembangunan maritim
secara umum membutuhkan perhatian yang
serius
untuk
penanganannya.
segenap masyarakat diwilayah dan di
Pemahaman secara menyeluruh tentang
Indonesia secara umum.
wilayah
Dengan demikian maka keterpaduan
iniperlu
terintegrasi
baik
darat dan laut dalam pembangunan harus
pemberdayaannya
menjadi dasar spasial serta berorientasi
perencanaan
pada wawasan nasional maupun global
kareanya
dengan
pengelolaan
mengutamakan
kepentingan
dibangun dalam
secara
pendekatan
maupun
untuk
pembangunannya.
perlu
memperhatikan
wilayah
pesisir.
Oleh dalam
Menurut
nasional. Perspektif pembangunan negara
Robert Key (2009) pembangunan wilayah
maritim juga didasari bahwa keberlanjutan
pesisir perlu memperhatikan keseimbangan
pembangunan masyarakat guna mencapai
antara:
keberlanjutan bangsa Indonesia. Berkaitan
a.
dengan penelitian yang akan dilaksanakan
manfaat wilayah pesisir
yaitu peran Korem 083 Bhaladika Jaya
b.
melalui
wilayah pesisir
pembinaan
teritorial
pada
di
Pengembangan
Perlindungan
wilayah pesisir dalam rangka mendukung
c.
terwujudnya poros maritim Indonesia.14
harta benda
Regulasi tentang Wilayah Pesisir
d.
Menurut Undang-undang Negara Republik
di wilayah pesisir
ekonomi
dan
dan
Pelestarian
Minimalisasi kerugian orang dan
Kemudahan akses bagi masyarakat
Indonesia nomor 1 Tahun 2014 tentang
Kewenangan pengelolaan wilayah
perubahan atas Undang-Undang Nomor 27
pesisir diwujudkan dalam pengaturan tata
tahun 2007, Wilayah Pesisir adalah daerah
ruang
peralihan antara Ekosistem darat dan laut
2007 tentang Tata Ruang Nasional dan
yang dipengaruhi oleh perubahan di darat
Undang–undang 27 Tahun 2007 Jo Undang
14
Undang-undang Nomo 26 tahun
Djalal “Geomaritim”. (Jakarta,Badan Informasi Geospasial,2014)
78 | Jurnal Prodi Strategi Perang Semesta | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
Nomor 1 tahun 2014. .Mencermati tentang
Pembahasan
kewenangan pengelolaan wilayah pesisir.
Pada pembahasan ini, diuraikan tentang
Maka dalam penelitian ini yang menjadi
peran Korem 083 Bhaladika Jaya dalam
batasan dalam penelitian adalah batas
Pembinaan
wilayah kecamatan. Hal ini dikarenakan
dalam mendukung terwujudnya poros
bahwa batas Korem 083 adalah juga batas
maritim Indonesia. Mencermati tentang
Koremil. Demikian juga sesuai petunjuk
hasil analisis data, maka telah diperoleh
teritorial dijelaskan bahwa wilayah Koramil
keterangan
adalah sama dengan wilayah kecamatan
dalam melaksanakan Pembinaan Teritorial
binaannya. Sesuai ilustrasi dibawah ini. 16
perlu dibahas secara utuh baik peran dalam
Teritorial
diwilayah
bahwasanya
peran
pesisir
Korem
pembinaan satuan,peran dalam Pembinaan
Gambar 4. Kewenangan tata ruang Sumber : Subandono (2015)
16
Undang-undang Nomo 26 tahun 2007 tentang Tata Ruang Nasional dan Undang–undang 27 Tahun 2007 Jo Undang Nomor 1 tahun 2014.
Peran Korem 083 Bhaladika Jaya dalam Pembinaan Teritorial di Wilayah Pesisir … | Priyanto | 79
Teritorial dan peran yang difokuskan pada
selaku Kepala Pemerintahan yaitu untuk
wilayah pesisir. Hal ini disebabkan peran-
mewujudkan poros maritim Indonesia. 17
peran tersebut saling terkait serta saling
Peran Korem 083 Bhaladika Jaya dalam
mendukung dalam mencapai tugas pokok
pembinaan satuan
Korem 083 Bhaladika Jaya.
Dari
Teori peran Kreitner dan Knicki
hasil
kegiatan
penelitian pembinaan
yang
dilakukan
satuan
telah
(2014) menjelaskan bahwa definisi peran
dilaksanakan dalam tugas masing-masing
adalah tatanan perilaku dalam suatu posisi
staf Korem. Staf intel korem 083 memiliki
dan peran terjadi karena interaksi antara
peran untuk memberikan informasi dari
pemberi peran dan penerima peran dalam
berbagai wilayah di jajaran korem 083
organisasi.
Dalam memahami tentang
Bhaladika Jaya guna memberikan masukan
pemberi peran dianologikan bahwa hal itu
kepada Danrem sehingga dapat mengambil
adalah satuan diatas Korem 083 Bhaladika
keputusan
Jaya yaitu Kodam V Brawijaya dan juga
permasalahan di wilayahnya. Tugas ini
pemberi peran muncul karena adanya
merupakan
kedudukan serta posisi tertentu. Hal ini
standar dari ekspektasi peran staf intel.
mengandung pengertian bahwa peran
Dari hasil penelitian
Korem 083 Bhaladika Jaya juga didapat
kendala yaitu tentang belum seluruh aparat
sesuai
melaksanakan
teritorial memiliki pengetahuan sebagai
Pembinaan Teritorial. Pada Konsep Binter
Badan Pengumpul Keterangan. Dengan
Korem 083 Bhaladika Jaya adalah untuk
demikian staf intelrem belum mencapai
mewujudkan RAK juang yang tangguh.
standar yang diharapkan dari pemberi
Selanjutnya
juga
peran. Mendasari teori peran bahwa
berfungsi untuk membantu pemerintah
ketidaksesuaian standar disebut belum
dalam melaksanakan pembangunan. Hal ini
akurat.
fungsinya
yaitu
Pembinaan
Teritorial
sesuai yang dicanangkan oleh Presiden RI
dalam
kebutuhan
menghadapi
yang
menjadi
masih terdapat
Staf operasi korem 083 Bhaladika Jaya sebagai penerima peran memiliki 17
Markas Besar TNI AD (2006). “Petunjuk induk teritorial TNI AD”. Penerbit: Staf Teritorial TNI AD.
80 | Jurnal Prodi Strategi Perang Semesta | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
standar.
Kebutuhan
yang
merupakan
yang diharapkan. Sehingga terjadi untuk
standar yaitu untuk meningkatkan kualitas
satu orang Babinsa membina lebih dari satu
latihan secara efektif dan efisien dalam
desa.
memelihara
standar
kesiapan
penguasaan
satuan
dan
keterampilan
teknis
Pembinaan Teritorial. berdasarkan data
Kondisi
mencerminkan
dalam
melaksanakan
bahwa peran
pembinaan personel belum dapat tercapai dan belum akurat.
hasil penelitian bahwa kondisi aparat
Staf logistik Korem 083 Bhaladika
teritorial yang baru memiliki pengetahuan
Jaya menurut penyampaian Kasrem 083
yang terbatas dalam Pembinaan Teritorial.
memiliki standar yang harus dicapai. Lebih
sehingga
lanjut disampaikan bahwa peran yang
memerlukan
waktu
untuk
penyesuaian dalam pelaksanaan latihan.
harus
Masalah itu telah menjadi kendala bagi staf
menyelenggarakan
operasi korem 083 Bhaladika Jaya dalam
anggaran melalui DIPA. Hal ini tentunya
memberikan
keterampilan
dimaksudkan supaya anggaran tersebut
Teritorial.
dapat mendukung kegiatan Pembinaan
Memperhatikan hal tersebut maka standar
Teritorial yang diselenggarakan oleh Korem
yang diharapkan dari peran staf operasi
083 Bhaladika Jaya dan satuan Kodim
belum akurat.
jajaran.
penguasaan
teknis
Pembinaan
dilaksanakan dan
adalah pengelolaan
Pada penelitian ini tidak
Staf personel Korem 083 Bhaladika
ditemukan adanya permasalahan yang
Jaya memiliki standar. Sesuai dengan
menjadi kendala dibidang logistik. Oleh
sasaran yang harus dicapai, mendasari
karenanya, staf logistik telah mencapai
penjelasan
standar yang diharapkan.
oleh
Kasipers
Korem
083
Bhaladika Jaya adalah untuk memberikan perimbangan
kekuatan
satuan
jajaran
Merujuk dari teori peran, maka dalam pembinaan satuan staf intel masih belum
korem 083 Bhaladika Jaya. Kekuatan yang
akurat
dimaksud adalah pada jabatan Babinsa.
tentang Bapulket belum terpenuhi. Staf
Mencermati
083
operasi dikarenakan kemampuan anggota
Bhaladika Jaya bahwa masih terdapat
yang baru belum sesuai yang diharapkan
kekurangan personel 30 % dari kebutuhan
sehingga memerlukan pelatihan. Hal ini
penjelasan
Kasrem
yang
diakibatkan
pemahaman
Peran Korem 083 Bhaladika Jaya dalam Pembinaan Teritorial di Wilayah Pesisir … | Priyanto | 81
menunjukan bahwa masih belum akurat.
dapat dibuktikan dengan tidak adanya
Sedangkan pada staf personel ketidak
permasalahan terkait
akuratan diakibatkan belum terpenuhinya
anggaran
kekuatan personel terutama pada jabatan
Pembinaan Teritorial.
babinsa.
bagi
dengan dukungan
pelaksanaan
Keakuratan staf logistik telah Tabel 2. Peran Dalam Pembinaan Satuan
BIDANG Intel
Operasi
Personel
STANDAR
PENCAPAIAN
EKSPEKTASI
mewujudkan tugas
Terkendala
Belum
bidang intel dan
badan
akurat
pengamanan
pengumpul
mendukung
keterangan
keberhasilan tugas
belum dapat
pokok.
terlaksana
meningkatkan kualitas
Terkendala
Belum
latihan dan
terbatasnya
akurat
penguasaan
pengetahuan
keterampilan Binter
teritorial
Melaksanakan
Terkendala
Belum
keseimbangan
Jabatan
akurat
kekuatan satuan kowil
Babinsa baru
jajaran untuk jabatan
terpenuhi 70%
Babinsa Logistik
Melaksanakan
Sesuai dengan
pengelolaan anggaran
peruntukannya
melaui DIPA.
dalam DIPA
Sumber : Peneliti (2016)
82 | Jurnal Prodi Strategi Perang Semesta | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
akurat
program
Peran dalam Pembinaan Teritorial wilayah
a. Unsur organisasi sosial yang menjadi
pesisir aspek budaya
sorotan Korem 083 Bhaladika Jaya adalah
Sementara itu. Korem 083 Bhaladika Jaya
organisasi nelayan dan lembaga swadaya
seperti yang dijelaskan diatas bahwa
masyarakat.
tuntutan
saja
dilaksanakan komunikasi sosial secara terus
berasal dari Kodam V Brawijaya selaku
menerus. Sehingga organisasi sosial itu
pemberi peran. Pemberi peran juga timbul
berjalan sesuai fungsinya. Dengan demikian
karena Korem 083 Bhaladika Jaya memiliki
organisasi dapat memberikan kontribusi
posisi tertentu di masyarakat. Hal ini sesuai
positif mengenai indikasi permasalahan
dengan definisi peran dari Kreitner dan
yang muncul di wilayah pesisir. agar dapat
Knicki (2014) bahwa peran adalah perilaku
diambil langkah preventif.
yang diharapkan dari posisi tertentu. Oleh
b. Unsur pengetahuan merupakan faktor
karenanya pemberi peran adalah rakyat.
penting
Pencanangan poros maritim Indonesia oleh
sumber daya manusia. Hal ini dikarenakan
Presiden Joko Widodo merupakan refleksi
kawasan pesisir menurut hasil data Badan
dari harapan rakyat. Dimana sebagai pilar
Pusat
pertama adalah membangkitkan kembali
merupakan
budaya maritim.
kesejahteraan rendah. Oleh karenanya
ekspektasi
Bhaladika
tidak
Sehingga Korem 083 berupaya
dalam
statistik
unsur
ini
meningkatkan
Jawa
Timur
kawasan
yang
telah
kualitas
(2014) tingkat
untuk
diharapkan dengan melalui pendidikan
melaksanakan ekspektasi dari masyarakat
akan memberikan wawasan pengetahuan
itu
termasuk
dengan
Jaya
peran
Pada
menjabarkan
Pembinaan
meningkatkan pesisir.
kesejahteraan
Teritorial kedalam unsur-unsur budaya. Dari
masyarakat
unsur budaya yang telah disampaikan
dilakukan
sebelumnya, merupakan sebuah lingkaran
pemerintah daerah untuk pengentasan
kerangka budaya yang utuh dari suatu
buta aksara. Kegiatan pendidikan bela
komunitas. Memperhatikan tentang unsur
negara untuk nelayan juga dilakukan
budaya itu, maka peran dalam Pembinaan
bekerja sama dengan Lanal dan Polres
Teritorial di wilayah pesisir dapat ditinjau
setempat.
adalah
Kegiatan
bekerjasama
yang dengan
kesesuaiannya dengan unsur tersebut. Peran Korem 083 Bhaladika Jaya dalam Pembinaan Teritorial di Wilayah Pesisir … | Priyanto | 83
c. Unsur ekonomi yang dilaksanakan oleh
agar dalam slogan slogan dan istilah yang
Korem 083 Bhaladika Jaya adalah dengan
dipergunakan untuk mengajak masyarakat
menyelenggarakan
pangan.
di wilayah pesisir supaya menggunakan
Dimana untuntuk wilayah pesisir dilakukan
Bahasa daerah. Hal ini dilakukan oleh
kepada penglolaan sumber daya kelautan.
Korem
Karena pada dasarnya kebutuhan pangan
melestarikan bahasa daerah.
tidak saja bersumber dari wilayah darat
f. Untuk
namun juga hasil perikanan laut menjadi
kesenian tidakdidapat data pada hasil
bagian
pangan.
penelitian, yang pernah dilakukan oleh
Peningkatan kesejahteraan juga terkait
Korem 083 Bhaladika Jaya. Mencermati
dengan
083
unsur tersebut merupakan unsur yang
Bhaladika Jaya bekerja sama dengan
perlu dilakukan. Hal ini dikarenakan unsur
Pemerintah Daerah melaksanakan program
teknologi
renovasi rumah tidak layak huni di kawasan
peradadaban
pesisir sebanyak 2.700 unit rumah.
(Koentjoroningrat,
d. Unsur religi merupakan keyakinan yang
unsur kesenian wilayah pesisir adalah
sangat kuat di pesisir wilayah Korem 083
perwujudan nyata dari budaya kemaritiman
Bhaladika Jaya. Kegiatan yang dilakukan
(Fischer, 1957). Oleh karennya kegiatan itu
pada unsur ini adalah dengan menjalin
seharus
kerjasama
menggali
dari
aspek
ketahanan
ketahanan
ekonomi.
dalam
Korem
FKUB.
Forum
ini
merupakan wadah antar tokoh agama di wilayah
dalam
kerangka
menjaga
083
Bhaladika
unsur
Jaya
teknologi
dan
menunjukan
kembali
unsur
tingkat
suatu
Komunitas
2009)
dilaksanakan
untuk
.
Sedangkan
dalam
budaya
rangka Indonesia
sebagai bangsa maritim. Dari
hasil
analisis
data
telah
kerukunan umat beragama.
ditemukan beberapa kendala yang sangat
e. Unsur Bahasa sebagai bagian dari
berpengaruh dalam Pembinaan Teritorial di
budaya diwilayah pesisir telah menjadi
wilayah pesisir.
perhatian bagi Korem 083 Bhaladika Jaya.
sarana dari pihak aparat teritorial. Hal ini
Kawasan
adalah
sangat berpengaruh terhadap stabilitas di
penduduk yang mempergunakan Bahasa
wilayah pesisir maupun dalam menghadapi
Madura. Oleh karenanya telah dihimbau
permasalahan seperti kecelakaan di laut,
Pesisir
mayoritas
84 | Jurnal Prodi Strategi Perang Semesta | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
Adanya keterbatasan
maupun hal lain yang membutuhkan sarana
aturan penangkapan ikan, dan masalah
komunikasi.
Keterbatasan
dapat
permodalan. Kondisi ini dihadapkan dengan
menurunkan
ekspektasi
masyarakat
perilaku masyarakat pesisir yang keras.
terhadap peran yang diharapkan. Sehingga
Menjadikan sangat mudah terpicu untuk
mengakibatkan masyarakat pesisir tidak
terjadi perselisihan antara mereka. Korem
yakin
083 Bhaladika Jaya perlu untuk melakuakn
terhadap
aparatnya.
ini
Situasi
ini
tentunya perlu perhatian yang serius dari
komunikasi
Korem 083 Bhaladika Jaya.
Penggunaan
pesisir agar konflik dapat dicegah. Untuk
bondet menjadi permasalahan tersendiri.
alasan menjaga stamina pada saat melaut
Karena mengapa, bom ikan dapat mrusak
banyak
ekosisitem laut, kerusakan terumbu karang
narkoba. Hal ini sangat membahayakan
dan mematikan ikan-ikan kecil. Namun
bagi masyarakat pesisir. Oleh karenanya,
menurut pandangan nelayan penggunaan
upaya
ini efektif karena dengan waktu singkat
masalah ini segera harus dilakukan secara
bisa mendapat hasil ikan yang banyak.
terintegrasi dengan aparat terkait. Untuk
Pemahaman ini jika tidak di eliminir dapat
mempermudah pemahaman dari uraian
mengurangi hasil ikan di wilayah pesisir.
diatas, tentang ekspektasi rakyat dalam
Terlebih
Pembinaan Teritorial wilayah pesisir.
pernah
ditemukan
adanya
sosial
para
yang
dengan
nelayan
tegas
masyarakat
mengkonsumsi
dalam
mengatasi
penggunaan detonator untuk bom ikan. Aparat korem 083 Bhaladika Jaya perlu mewaspadai hal itu, dan juga keahlian memproduksi bom ikan rawan terhadap pengaruh negatif serta dipergunakan untuk aksi-aksi teror. Adanya rasa dendam akibat konflik sosial yang disebabkan masalah agama, penambangan
liar,
limbah
perbedaan
Peran Korem 083 Bhaladika Jaya dalam Pembinaan Teritorial di Wilayah Pesisir … | Priyanto | 85
Tabel 2 .Pembahasan Pembinaan Teritorial wilayah Pesisir (Sumber: Peneliti, 2016)
PERAN
STANDAR
PENCAPAIAN
Terselenggaranya
kerjasama dalam FKUB
pembinaan religi
menjaga kerukunan umat
EKSPEKTASI
beragama.
Pembinaan
Terselenggaranya
Pembinaan organisasi
Dari 7 Aspek telah
pembinaan unsur
nelayan dan lembaga
terlaksana 5 Aspek
organisasi sosial.
swadaya pengawas
Hal ini menunjukan
lingkungan secara terus
Korem memiliki
menerus
kemampuan untuk
Terselenggaranya
ketahanan pangan
mencapai
pembinaan unsur
wilayah pesisir dilakukan
ekspektasi yang
sistim ekonomi
pengelolaan sumber daya
diharapkan.
kelautan dan program
Dengan
renovasi RTLH di kawasan
melaksanakan
pesisir 2.700 unit rumah
aspek budaya yang
Terselenggaranya
Kegiatan pengentasan
belum terlaksana
pembinaan unsur
buta aksara. dan
serta mengeliminir
Pendidikan
pendidikan bela negara
kendala:
untuk nelayan
- Sarana terbatas
Terselenggaranya
Himbauan agar dalam
- Rasa dendam
pembinaan
slogan dan istilah dalam
Bahasa
bahasa daerah
-
pembinaan unsur
Belum terlaksana
Penggunaanbondet
Teritorial Aspek Budaya wilayah pesisir
- masalah narkoba
Sistim teknologi Terselenggaranya
akibat konflik
Belum terlaksana
pembinaan unsur kesenian 86 | Jurnal Prodi Strategi Perang Semesta | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
Simpulan
pendidikan
Peran Korem 083 Bhaladika Jaya dalam
kantor
melaksanakan
pemberantasan
pembinaan
teritorial
di
diselenggarakan Dikbud
bersama
dalam buta
program
aksara
dan
wilayah pesisir dalam rangka mendukung
pendidikan bela negara untuk nelayan.
terwujudnya
Indonesia
Himbauan menggunakan Bahasa daerah
masih belum optimal. Hal ini didasari dari
untuk istilah dan slogan di wilayah pesisir
pembahasan
merupakan
poros
maritim
dalam
peran
pembinaan
pembinaan
unsur
Bahasa.
satuan dilakukan oleh masing-masing staf
Sedangkan unsur teknologi dan unsur
Korem sesuai bidangnya.
Peran dalam
kesenian belum terlaksana. Mengingat
pembinaan wilayah pesisir pada aspek
kerangka budaya merupakan lingkaran
budaya dalam mendukung poros maritim
yang utuh yang terdiri atas unsur unsur
Indonesia.
dengan
maka dengan tidak dilaksanakan kegiatan
dari
yang menyentuh kedua unsur itu, maka
Koentjaranungrat (2009) yang menjelaskan
pembinaan teritorial di wilayah pesisir
tentang kerangka budaya. Unsur-unsur
aspek budaya tidak akurat. Hal ini juga
dalam kerangka budaya adalah religi, sistim
adanya permasalahan yaitu sarana yang
ekonomi,
kesenian,
dimiliki terbatas, masih ada rasa dendam
Terkait
antar warga akibat konflik, pengunaan
dengan unsur religi teleh dilaksanakan
bondet dan masalah narkoba. Dengan
kegiatan
demikian peran tersebut tidak optimal.
telah
menggunakan
bahasa,
teori
sistim dan
dijabarkan budaya
teknologi,
organisasi
pembinaan
sosial
melalui
forum
kerukunan umat bergama. Untuk unsur
Dari
hasil
penelitian
yang
telah
organisasi sosial dilaksanakan pembinaan
dilaksanakan, untuk lebih mengoptimalkan
terhadap LSM pengawas lingkungan dan
pembinaan teritorial di wilayah pesisir
organisasi
himpunan
nelayan.
Dalam
dalam rangka mendukung terwujudnya
pembinaan
unsur
ekonomi
telah
poros maritim Indonesia, mengingat bahwa
kesejahteraan
penelitian ini memiliki kekuatan didalam
diupayakan
peningkatan
dengan renovasi rumah tidak layak huni di
menemukan
permasalahan
wilayah pesisir dan kegitan ketahanan
pembinaan teritorial pada aspek budaya
pangan pada sektor perikanan laut. Unsur
kemaritiman.
Oleh
karenanya
dalam
untuk
Peran Korem 083 Bhaladika Jaya dalam Pembinaan Teritorial di Wilayah Pesisir … | Priyanto | 87
meningkatkan kemampuan Korem dalam
dilaksanakan
melaksanakan pembinaan teritorial, maka
momen Hari Nasional maupun hari
perlu direkomendasikan sebagai berikut:
kebesaran agama.
a. Korem
dalam
akan berperan aktif didalam memelihara
mendukung terwujudnya poros maritim
dan menjaga kelestarian kesenian di
agar
pesisir.
083
Bhaladika
menyelenggarakan
Jaya
pembinaan
dengan
memanfaatkan
Sehingga Korem
pada unsur teknologi di lingkungan
c. Satuan jajaran Korem 083 Bhaladika Jaya
nelayan pesisir. Para aparat teritorial
khususnya yang berada di wilayah pesisir
perlu dilatihkan sebelumnya tentang
perlu
pemanfaatan teknologi bagi masyarakat
sarana kelautan. Hal ini dikarenakan
pesisir.
Mengingat bahwa teknologi
selaku aparat tidak bisa tinggal diam bila
adalah cerminan dari tingkat peradaban
terjadi musibah di laut. Oleh karena itu
manusia. Semakin tinggi teknologinya
untuk mengatasi keterbatasan perlu
maka semakin maju bangsa itu Oleh
melakukan pembentukan Badan SAR
karenanya perlu menjalin kerjasama
Swakarsa yang dibentuk secara mandiri
dengan Instansi Kelautan, Unit Kantor
di wilayah pesisir dengan menggunakan
Perikanan organisasi nelayan dan tokoh
kapal masing-masing. Demikian juga
masyarakat untuk mencari cara dalam
pembinaan terhadap organisasi radio
memajukan
amatir
teknologi.
Sehingga
mengantisipasi
seperti
ORARI
keterbatasan
harus
di
kesejahteraan nelayan akan meningkat.
intensifkan. Sehingga bila terjadi sesuatu
b. Pembinaan terhadap unsur kesenian di
musibah organisasi itu akan secara
wilayah pesisir perlu dilaksanakan oleh
otomatis mendukung dan membantu
Korem
untuk mengatasi situasi tersebut. Di sisi
083
Bhaladika
Jaya
dalam
mendukung kelestarian budaya maritim
lain
juga
mendorong
Kerjasama dengan Pemerintah daerah
pemerintah daerah untuk membantu
untuk menggelar even seni sedapat
melengkapi
mungkin di inisiasi oleh Korem dan
aparat teritorial.
kebutuhan
partisipasi
sarana
dari
jajarannya. Demikian juga melalui peran
d. Adanya dugaan maraknya penggunaan
komunikasi sosial kreatif hal itu juga bisa
narkoba dikalangan nelayan dengan
88 | Jurnal Prodi Strategi Perang Semesta | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
dalih untuk menjaga stamina pada saat
dipengaruhi
mencari ikan. Hal itu perlu menjadi
digunakan dalam aksi-aksi teror. Oleh
perhatian aparat teritorial Korem 083
karenanya satuan
Bhaladika
bahwa
bekerja sama dengan aparat TNI AL,
bahaya narkoba dapat merusak budaya
Polres dan pemerintah daerah untuk
dan
meniadakan
Jaya.
Mengingat
kehidupan
masyarakat
pesisir.
terorisme
sehingga
Korem 083 harus
penggunaan
ikan
penyuluhan
dan
Untuk itu perlu menggalakan gerakan
tersebut.
anti narkoba yang melibatkan instansi
penyadaran
swasta, pemerintah, LSM dan seluruh
ekosistim serta rasa bela negara harus
lapisan masyarakat bekerja sama dengan
dilakukan. Demikian juga razia dan
pihak kepolisian. Penguatan intelijen
pemeriksaan
perlu
mendeteksi
wilayah, desa , kapal dan lainnya yang
tentang narkoba. Penguatan tersebut
terindikasi adanya penggunaan bom
dengan
ikan,
dilakukan
untuk
memberikan
pembekalan
Berbagai
bom
sebisa
terhadap aparat intel tentang masalah
secara
narkoba.
kelestarian
Sehingga
mampu
secara
tentang
yang
detail
mungkin
terpadu.
pentingnya
dilaksanakan
Dengan
alam pengaruh
dan
terintegrasi dengan Polres setempat
terhadap
memberantas narkoba di wilayah pesisir.
dilakukan dengan optimal.
terhadap
demikian
pencegahan
terorime
dapat
e. Adanya penggunaan bom ikan (bondet).
f. Masih terdapat rasa dendam antar
Keterbatasan dalam pengawasan dan
nelayan akibat konflik sosial. Mengingat
dampak
dalam setiap peristiwa tersebut telah
narkoba
beberapa
nelayan
telah
mendorong mencari
menimbulkan korban dari kedua belah
keuntungan dengan mudah dan cepat,
pihak. Aparat teritorial perlu melakukan
sehingga mereka menggunakan bom.
pembinaan teritorial komunikasi sosial
Penggunaan
merusak
dan pemberdayaan unit intel untuk
ekosistim dilaut. Bom yang digunakan
deteksi dini kemungkinan terjadi konflik.
bom
untuk
akan
sudah tidak lagi secara tradisionil tapi telah mulai menggunakan detonator hal ini
tentunya
sangat
rawan
bila
Daftar Pustaka Buku Arikunto (2013) “Prosedur Jakarta; PT Rineka Cipta
Penelitian”.
Peran Korem 083 Bhaladika Jaya dalam Pembinaan Teritorial di Wilayah Pesisir … | Priyanto | 89
Burhan (2001) “Metodologi Penelitian Sosial”. Surabaya; Airlangga University Press. Emzir (2010) “Metodologi penelitian kualitatif” Jakarta; PT.Raja Grafindo Badan Pusat Statistik Jawa Timur (2014) “Statistik nilai tukar nelayan Jawa Timur”. Penerbit: Pemda Provinsi Jawa Timur. Creswell, John (2014). “Research design”. Jakarta; Pustaka Pelajar Djalal (2014) “Geomaritim”. Jakarta: Badan Informasi Geospasial Kreitner and Kruichi (2014). “Perilaku Organisasi”. Jakarta; Alvabeta Koentjaraningrat. (2015). “Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan”. Jakarta: Gramedia Koentjaraningrat. (2009). “Ilmu antropologi”. Jakarta: PT.Asdi Mahastya Markas Besar TNI AD (2006). “Petunjuk induk teritorial TNI AD”. Penerbit: Staf Teritorial TNI AD. Mabes TNI. (2012). “Doktrin Permberdayaan wilayah pertahanan”. Penerbit; Staf teritorial Mabes TNI Purnomo (2014) “Ekonomi Pertahanan”. Jakarta PT.Gramedia Prabowo. (2009). “Perang Semesta”. Jakarta: PPSN Riant (2014). “Metodologi Penelitian”. Jakarta: Pustaka Pelajar Subandono (2015) “Membangun poros maritim dunia dalam perspektif tata ruang laut”. Jakarta;Direktorat Perencanaan Tata Ruang Laut. Sugiyono (2011) “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D”. Bandung; Alfabeta CV. Setyawan (2012). “Pengertian dan Konsep Dasar Kebudayaan” Jakarta: ISBD
Sulaeman, M. (2012). “Ilmu Budaya Dasar: Pengantar ke Arah Ilmu Sosial Budaya Dasar”. Bandung. Refika Aditama. Steven (2004) The Seven Habits of Highly Effective People. USA:Timboon P-12 School Suryanto (2016) Konsep Sistim Pertahanan Nonmiliter. Jakarta; Pustaka Obor Indonesia. Tunas (2010). “Memahami Dan Memecahkan Masalah Dengan Pendekatan Sistem”. Jakarta: PT Nimas Ultima Jurnal Anwar (2016) “Territorial of Navy Aspect” Paper presented at the lecturing of total war study program. Indonesian Defense University. Markum (2009) “Paradigma Baru Pembinaan Territorial TNI AD Dalam Menunjang Ketahanan Nasional”. Jakarta: Universitas Indonesia. Nugroho (2015) “Kajian Pengembangan Model Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Di Wilayah Pesisir Pantai”. Pasuruan: Jurnal Teknologi Pangan Januari 2015 Purwanti dan Wulandari (2013) “Gaya Hidup Masyarakat Nelayan”. Jember: Jurnal Universitas Jember (UNEJ). Wahyudin (2015) “Sistem Sosial Ekonomi dan Budaya Pesisir”. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Zuhdi (2011). “Budaya Maritim, Kearifan Lokal dan Diaspor” Buton. Jakarta: Universitas Indonesia Undang-Undang Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Undang-undang RI Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara. Undang-undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. Undang-undang RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI
90 | Jurnal Prodi Strategi Perang Semesta | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
Undang-undang RI Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial Undang-Undang RI Nomor 26 Tahun 2007 tentang Tata Ruang Undang-undang RI Nomor 27 Tahun 2007 tentang Wilayah Pesisir dan Pulaupulau Terluar Undang-undang RI Nomor 1 Tahun 2014 tentang Kelautan. Website Ferdinand (2013) “Konflik Puger Jember Bahaya Laten Yang-Bisa Meledak Sewaktu-Waktu”. Diunduh tanggal 15 Desember 2015 dari http://www.tribunnews. com/regional/2013/09/14 Humas Polres (2016) “Nelayan Muncar Tertangkap Perdagangkan 53 Paket Sabu”. Diunduh pada tanggal 20 Juli 2016. Dari http://polres banyuwangi.com Indah (2015) “Pidato Presiden Joko Widodo didepan sidang MPR 2015”: diunduh pada tanggal 15 Desember 2015 dari www.detiknews.com Prasetya (2015). “Menuju Indonesia sebagai poros maritim dunia”. Diunduh pada tanggal 15 Desember 2015 dari www.academia.edu Parikesit (2014) “Cara Jokowi Jadikan Indonesia Poros Maritim”. Diunduh pada tanggal 15 Maret 2016 dari www.tempo.com. Widianto (2013) “TNI AL Perketat Pengamanan Laut Selatan Jawa Timur”. diunduh pada tanggal15 Maret 2016. Dari www.tempo.com
Peran Korem 083 Bhaladika Jaya dalam Pembinaan Teritorial di Wilayah Pesisir … | Priyanto | 91