976 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 10 Tahun ke-5 2016
PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM PENGELOLAAN SARANA PEMBELAJARAN DI SDN SERAYU SCHOOL COMMITTEE ROLES IN LEARNING FACILITY MANAGEMENT OF SDN SERAYU oleh: eni widyaningsih, pgsd fip universitas negeri yogyakarta,
[email protected]
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran Komite Sekolah dalam pengelolaan sarana pembelajaran di SDN Serayu. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Hubberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini sebagai berikut: (1) komite SDN Serayu telah melaksanakan perannya sebagai badan pemberi pertimbangan (Advisory Agency) dalam pengelolaan sarana pembelajaran dengan cara memberikan masukan, ide, dan saran dalam perencanaan di rapat RAPBS, (2) komite SDN Serayu telah melaksanakan peran sebagai pendukung (Supporting Agency) dalam pengelolaan sarana pembelajaran melalui kepanitiaan dalam pengadaan, pengumpulan dana, dan pemberian bantuan, serta penggunaan sarana pembelajaran, (3) komite SDN Serayu telah berperan sebagai pengawas (Controlling Agency) dalam pengelolaan sarana pembelajaran yaitu dengan mengawasi anggaran dalam RAPBS untuk pengadaan sarana pembelajaran dan mengawasi penggunaan sarana pembelajaran, dan (4) komite SDN Serayu telah melaksanakan perannya sebagai mediator yaitu menjadi penghubung antara sekolah dengan orang tua, masyarakat, dan dinas dalam pengadaan sarana, penyalur dana serta penyalur aspirasi dari pihak luar. Kata kunci: peran Komite Sekolah, pengelolaan sarana pembelajaran Abstract This research has a purpose to describe the role of School Committee in learning facility management of SDN Serayu. This research used descriptive approach. The data collecting techniques of this research were observations, interviews, and documentations. Data analysis using Miles and Hubberman model which were data reduction, data display, dan conclusion drawing. The results of this research were, (1) SDN Serayu’s sommittee has done its role as advisory by giving ideas and advices in RAPBS in learning facility management, (2) SDN Serayu’s has done its role as supportimg agency in supplying, fund accumulating, , donnating, and using learning facility, (3) SDN Serayu’s has done its role as controlling agency by controlling RAPBS, budget usage and controlled the facilities use for, and (4) School committee has done its role to be mediator among school and parents, society, and institutions in supplying facility, also fund and aspiration distributor. Keywords: School Committee roles, learning facility management
pendidikan.
PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu aspek
Terutama
berkewajiban untuk
orang
tua,
mereka
memberikan pendidikan
yang dijamin di dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1
dasar kepada anak-anaknya. Sekolah sebagai
bahwa semua warga negara berhak untuk
lembaga pendidikan formal yang memberikan
mendapatkan pendidikan. Bertolak dari hak yang
pendidikan bagi anak dan diakui secara hukum
dimiliki, setiap warga negara tanpa terkecuali
memerlukan partisipasi dari pihak lain, baik
bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan
pemerintah, orang tua siswa, dan masyarakat.
pendidikan
Pemerintah
di
Indonesia.
Baik
pemerintah
secara
jelas
memprogramkan
maupun masyarakat memiliki kewajiban yang
pendidikan bagi anak untuk mencapai tujuan
sama
umum yang tercantum dalam pembukaan UUD
untuk
bertanggung
jawab
terhadap
2
Peran Komite Sekolah .... (Eni Widyaningsih) 977
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi ... 2016
1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal
pendidikan.
Komite
ini tidak akan terlaksana dengan baik tanpa
organisasi mandiri.
sekolah
merupakan
yang telah
Peranan Komite Sekolah telah diatur di
disebutkan di atas. Menurut Ibrahim Bafadal
dalam Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
(2009) Sekolah Dasar harus dipersiapkan sebaik-
No. 044/U/2002 yaitu sebagai badan pemberi
baiknya baik secara proses maupun keluaran
pertimbangan, pendukung, dan pengawas dalam
(output). Hal ini berkaitan erat dengan mutu
penyelenggaraan
sekolah
dan
sekolah yang membentuk komite sekolah hanya
menghasilkan keluaran yang baik. Sekolah Dasar
sebagai formalitas saja. Sekolah dan komite
harus dipersiapkan secara sebaik-baiknya agar
sekolah sama-sama tidak menyadari bahwa
berfungsi sebagai tempat bersosialisasi antarsiswa
sebagai mitra mereka saling membutuhkan satu
untuk membina siswa ke arah kedewasaan mental
sama lain. Salah satu tujuan komite sekolah
maupun sosial. Adapun tujuan Sekolah Dasar
sesuai dengan yang tertulis pada Kepmendiknas
sesuai yang diatur dalam PP Nomor 28 Tahun
Nomor 044/U/2002 yaitu menciptakan kondisi
1990 Pasal 3 yaitu memberi bekal kemampuan
yang transparan, akuntabel, dan demokratis dalam
dasar bagi siswa untuk dikembangkan dalam
penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan di
kehidupannya
satuan pendidikan.
dukungan
dari
berbagai
dalam
pihak
proses
pendidikan
sebagai
pribadi,
anggota
masyarakat, warga negara, dan anggota umat manusia
serta
mempersiapkan
siswa
untuk
pendidikan.
Tidak
sedikit
Menurut M. Misbah (2009 : 8) Komite Sekolah
sebagai badan pertimbangan dalam
perencanaan memiliki peran mengidentifikasi
mengikuti pendidikan menengah. UU Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 pasal
sumber daya pendidikan, serta memberi masukan
56 ayat 1 menjelaskan bahwa masyarakat
dan pertimbangan dalam penetapan RAPBS.
memiliki
mutu
Pengelolaan sumber daya pendidikan seperti
perencanaan,
SDM, sarana prasarana, dan alokasi anggaran
pengawasan, dan evaluasi program melalui
memerlukan peran Komite Sekolah sebagai
dewan
sekolah.
penasehat dalam mengidentifikasi potensi sumber
Berdasarkan pasal tersebut dapat diketahui bahwa
daya pendidikan di masayarakat. Ketika sekolah
dalam penyelenggaraan pendidikan diperlukan
kurang memiliki fasilitas yang memadai, maka
adanya peran serta masyarakat sebagai perencana,
Komite
pengawas,
yang
kebutuhan sarana dan prasarana. Komite Sekolah
dilaksanakan sekolah. Oleh karena itu, kepala
sebagai pengawas harus melakukan pengawasan
sekolah
peran
terhadap pelaksanaan program. Komite Sekolah
masyarakat yang terdiri dari masyarakat, orang
sebagai mediator yaitu penghubung sekolah
tua, dan organisasi pendidikan. Peran serta
dengan masyarakat atau sekolah dengan Dinas
masyarakat memiliki wadah di satuan pendidikan
Pendidikan. Sebagai contoh, mengkomunikasikan
yang disebut dengan Komite Sekolah yang
pengaduan dan keluhan masyarakat tentang
peran
pendidikan
dalam
yang
meliputi
pendidikan
dan
harus
peningkatan
dan
evaluator
menyadari
komite
program
adanya
membantu sekolah dalam peningkatan pelayanan
Sekolah
berfungsi
memfasilitasi
978 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 10 Tahun ke-5 2016
sekolah dan penyaluran aspirasi masyarakat
dalam catatan inventaris. Pengelolaan sarana dan
kepada sekolah.
prasarana memerlukan adanya peran komite
Sarana dan prasarana merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari penyelenggaraan
sekolah
untuk
mendukung
sekolah
dalam
peningkatan pelayanan pendidikan.
pendidikan. Menurut A.L Hartani (2011:136)
Ruang kelas beserta isinya merupakan
desain pembelajaran memerlukan adanya sarana
bagian
dan prasarana berupa gedung atau ruang kelas,
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2007
media atau alat pembelajaran, perpustakaan,
ruang kelas berfungsi sebagai tempat untuk
laboratorium, bahan praktek, dan sarana olahraga.
melaksanakan pembelajaran teori, praktik yang
Fasilitas yang tersedia perlu dikelola dengan baik
tidak menggunakan peralatan khusus, atau praktik
supaya dapat dimanfaatkan secara optimal.
dengan alat yang mudah untuk dihadirkan. Ruang
Ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai
kelas untuk pembelajaran harus memuat kursi
akan mendukung terlaksananya pendidikan di
siswa sebanyak siswa yang ada, meja siswa yang
sekolah, karena memberikan kenyamanan pada
cukup untuk digunakan siswa di satu kelas, kursi
siswa. Seluruh pihak baik sekolah dan komite
dan meja guru, lemari, rak hasil karya siswa,
sekolah memiliki kewajiban yang sama untuk
papan panjang, papan tulis, tempat sampah,
mengelola ketersediaan sarana dan prasarana di
tempat untuk mencuci tangan, jam dinding, dan
satuan pendidikan.
kotak kontak. Sarana pembelajaran ini harus
Sarana dan prasarana perlu untuk dikelola. Pengelolaannya pengadaan,
meliputi
pengaturan,
perencanaan,
penggunaan,
dari
sarana
pembelajaran.
Menurut
tersedia di ruang kelas untuk mendukung terjadinya pembelajaran yang nyaman.
dan
Pengelolaan sarana dan prasarana di SDN
penyingkiran. (Suharsimi Arikunto dan Lia
Serayu, khususnya pengelolaan pada sarana dan
Yuliana 2012 : 187). Perencanaan merupakan
prasarana seperti ruang kelas, UKS, laboratorium
proses merencanakan apa saja sarana atau
IPA, laboratorium TIK, tempat rekreasi, ruang
prasarana yang akan diadakan atau disingkirkan.
sirkulasi, dan tempat ibadah melibatkan adanya
Pengadaan merupakan kegiatan menghadirkan
peran
sarana atau prasarana di sekolah. Pengaturan
observasi awal, komite sekolah terlibat dalam
meliputi kegiatan inventarisasi dan pemeliharaan,
pengelolaan sarana pembelajaran dengan cara
sarana dan prasarana harus dicatat sevagai
turut
inventaris yang dimiliki sekolah kemudian harus
pembelajaran yang dimiliki sekolah, membantu
dipelihara dan dirawat agar tidak rusak dan bisa
pengadaan dan pengaturan sarana yang ada.
komite
serta
sekolah.
dalam
Berdasarkan
merencanakan
hasil
sarana
dimanfaatkan dengan maksimal. Penggunaan
Komite SDN Serayu membantu pengadaan
merupakan kegiatan memanfaatkan sarana dan
sarana pembelajaran dengan menghubungkan
prasarana
yang tersedia. Penyingkiran atau
sekolah dengan relasi yang menyediakan sarana
penghapusan merupakan kegiatan menghapus
yang dibutuhkan sekolah seperti ketika sekolah
sarana atau prasarana yang sudah tidak bisa
memerlukan kursi siswa untuk melengkapi ruang
dimanfaatkan lagi baik di lapangan mau pun di
kelas. Komite SDN Serayu berperan dalam
4
Peran Komite Sekolah .... (Eni Widyaningsih) 979
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi ... 2016
mendorong sekolah untuk menginventarisasi
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.
sarana dan prasarana agar tercatat dengan baik
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif.
dan rinci dalam buku inventaris. Komite SDN Serayu
mendukung
terhadap
sarana
perawatan
pemeliharaan adanya
Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Februari
SDN
Serayu
sampai awal Maret 2016. Tempat penelitian
penggunaan
sarana
adalah SDN Serayu Jalan Juadi No 2 Kotabaru
Komite
adanya
Tempat dan Waktu Penelitian
dengan
prasarana
berkala.
mendukung
adanya
pembelajaran yang dapat menunjang proses
Yogyakarta.
pembelajaran seperti LCD, komputer, dan kipas angin.
Komite
SDN
Serayu
memberikan
perencanaan dan pengawasan terhadap sarana
Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini ada 4 orang,
atau
yaitu Kepala Sekolah, Wakabid Sarana dan
dihapuskan dari inventaris sekolah. Komite SDN
Prasarana, Ketua Komite, dan pengurus Komite
Serayu tidak bekerja sendiri, komite dibantu oleh
bidang sarana dan prasarana.
pembelajaran
yang
akan
dihilangkan
keberadaan forum kelas dari masing-masing kelas yang ada di SDN Serayu. Setiap ruang kelas di SDN Serayu memiliki sarana pembelajaran yang
Teknik Pengumpulan Data Penelitian
ini
dilakukan
dengan
cukup lengkap seperti kursi siswa, meja siswa,
mengambil data dari subjek penelitian melalui
kursi guru, meja guru, almari, rak hasil karya
observasi,
siswa,
yang
Observasi diharapkan dapat memberikan data
digunakan untuk menunjang proses pembelajaran
bagi peneliti mengenai pelaksanaan peran Komite
di kelas.
Sekolah rapat RAPBS dalam meningkatknan
papan
tulis,
dan
sebagainya
Pada bulan Desember tahun 2015 telah
kualitas
wawancara,
sarana
dilakukan pelantikan pengurus Komite Sekolah
memberikan
terbaru
periode
menetapkan
data
dokumentasi.
prasarana bagi
dan
peneliti
dapat tentang
SDN
Serayu
ketersediaan sarana dan prasarana di SDN
kepengurusan
Komite
Serayu.
2016-2018.
periode
dan
dan
Wawancara
diharapkan
dapat
Sekolah selama 3 tahun. SDN Serayu belum
memberikan data pada peneliti mengenai peran
memiliki kantor atau ruangan khusus untuk
Komite dengan bertanya pada subjek penelitian.
pengurus
sekolah
Dokumentasi diharapkan dapat memberikan data
menyediakan 1 ruangan untuk digunakan ketika
untuk memperkuat data melalui observasi rapat
diadakan rapat sekolah bersama dengan komite.
agar memperkuat data yang didapatkan.
Komite
Sekolah,
namun
Komite Sekolah SDN Serayu berusaha untuk memfasilitasi kegiatan yang diadakan sekolah.
Instrumen Pengumpulan
Metode Penelitian Jenis Penelitian
data
melalui
observasi
menggunakan instrumen pedoman observasi. Pedoman observasi terbagi menjadi 2, yaitu observasi rapat dan observasi ketersediaan sarana
980 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 10 Tahun ke-5 2016
dan prasarana sekolah. Pengumpulan data melalui
sarana pembelajaran sekolah seperti rencana
wawancara menggunakan instrumen pedoman
untuk membuat standar minimal sarana yang
wawancara
pertanyaan-
harus tersedia di ruang kelas. Karena fasilitas
pertanyaan terkait peran Komite SDN Serayu
yang tersedia di masing-masing kelas berbeda
dalam
dan
tergantung pada forum kelas yang ada.
prasarana sekolah dengan wawancara mendalam.
Perencanaan sarana pembelajaran sekolah
Pengumpulan
dokumentasi
dilakukan pada saat rapat RAPBS bersama
menggunakan instrumen pedoman dokumentasi,
dengan sekolah, pengawas, dan petugas dari
yaitu pengecekan terhadap dokumen-dokumen
dinas. Sarana pembelajaran secara langsung
yang
keberadaannya
yang
terdiri
meningkatkan
terkait
dari
kualitas
data
melalui
dengan
objek
sarana
yang
diteliti.
akan
menunjang
Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian
penyelenggaraan pendidikan di sekolah formal
ini adalah dokumen inventaris sekolah, notulen
karena langsung digunakan dalam pendidikan.
rapat Komite Sekolah, foto sarana dan prasarana
Komite SDN Serayu membantu sekolah dalam
sekolah, susunan organisasi Komite SDN Serayu.
merencanakan sarana pembelajaran yang akan diadakan, dirawat, dan sarana pembelajaran
Uji Keabsahan Data
yang akan dihapus dari daftar inventaris
Penelitian ini menggunakan uji keabsahan
sekolah.
data dengan triangulasi teknik dan triangulasi
Secara
sumber.
umum
memberikan
komite
pertimbangan
SDN
Serayu
dalam
seluruh
kegiatan pengelolaan prasarana sekolah mulai Teknik Analisis Data
dari
Teknik analisi data yang digunakan adalah model Miles dan Hubberman yaitu model interaktif. Model interaktif meliputi 3 tahap, yaitu, reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan (conclusion drawing).
perencanaan,
pengadaan,
pengaturan
(inventarisasi dan pemeliharaan), penggunaan, dan penyingkiran. Akan tetapi, komite SDN Serayu lebih berperan pada proses perencanaan, pengadaan, dan pengaturan. Saat ini, komite SDN Serayu memberikan saran dan meminta sekolah untuk menginventaris sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah untuk mempermudah komite
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Peran sebagai badan pemberi pertimbangan (Advisory Agency)
dalam
pengelolaan
sarana
pembelajaran sekolah berupa ruang kelas dan sarana yang harus disediakan di dalam ruang kelas
tersebut.
sarana pembelajaran khususnya. Selain itu, komite ingin membuat standar minimal sarana
Komite SDN Serayu berperan sebagai pemberi pertimbangan
dalam berperan di perencanaan dan pengadaan
Komite
SDN
Serayu
memberikan pertimbangan dalam perencanaan
ruang kelas agar mempermudah komite melihat kelas mana yang masih membutuhkan sarana pelengkap ruang kelas, sehingga komite bisa membantu untuk pemenuhannya. Ruang kelas menjadi
fokus
utama
dalam
pemenuhan
fasilitasnya agar dapat langsung menunjang
6
Peran Komite Sekolah .... (Eni Widyaningsih) 981
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi ... 2016
memberikan
bentuk ide, saran, dan tenaga. Perencanaan
kenyamanan bagi siswa. Komite berperan sebagai
memerlukan dukungan dari Komite sekolah.
perencana untuk pemenuhan sarana pembelajaran
Komite
yang ada di kelas dengan memberikan ide, saran,
anggaran dan perencanaan sarana dan prasarana
atau pertimbangan dalam hal-hal yang berkaitan
sesuai, tidak ada indikasi penyelewangan atau
dengan sarana di dalam kelas.
penyimpangan.Peran sebagai pendukung bagi
pembelajaran
di
sekolah
dan
selalu
memberi
dukungan
selama
pembelajaran
program sekolah telah dilaksanakan oleh Komite.
dilakukan oleh komite SDN Serayu bersama
Komite SDN Serayu sebagian besar memang
dengan forum kelas, terutama untuk ruang kelas
berperan sebagai perencana, dalam pelaksanaan
komite memberdayakan forum kelas. Setiap kelas
untuk pengadaan sarana pembelajaran komite
di SDN Serayu memiliki forum kelas atau dewan
SDN Serayu memberdayakan forum kelas. dari
kelas. Forum kelas mengirimkan 2 atau 3
hasil observasi pula diketahui bahwa setiap kelas
perwakilannya untuk dijadikan pengurus Komite
di SDN Serayu telah memiliki kursi siswa sesuai
SDN Serayu. Perwakilan ini fungsinya sama
dengan jumlah siswa, meja siswa sesuai dengan
seperti
dari
jumlah siswa, kursi guru dan meja guru, almari
sebaliknya
minimal 1 di satu ruang kelas, papan tulis, jam
perwakilan forum ini yang akan menyampaikan
dinding, kotak kontak, tempat sampah, dan rak
program atau rencana yang diambil komite
hasil karya siswa. Namun untuk tempat cuci
kepada masing-masing kelasnya. Keberadaan
tangan sekolah dan komite SDN Serayu belum
forum kelas membantu komite SDN Serayu
bisa menyediakan fasilitas itu. Sementara ini,
dalam melaksanakan perannya di SDN Serayu
SDN Serayu menyediakan tempat cuci tangan
dalam pengelolaan prasarana sekolah.
yang dipasang di depan ruang kelas yang bisa
2. Peran sebagai pendukung (Supporting Agency)
sekaligus digunakan untuk berwudhu bagi siswa
Setiap
muslim.
Pengelolaan
kelasnya
DPD,
sarana
menyampaikan
masing-masing
kegiatan
atau
aspirasi
dan
program
yang
akan
Perencanaan
sarana
pembelajaran
dilaksanakan sekolah pasti memiliki kepanitiaan.
melibatkan peran komite SDN Serayu sebagai
Dukungan diberikan baik berupa material dan
pendukung, karena perencanaan yang dibuat
non material. Dukungan material berupa fasilitas
harus
langsung yang diberikan kepada sekolah mau pun
dilaksanakan atau dijalankan sekolah. Dukungan
dana untuk pengadaan sarana sekolah, sedangkan
dalam perencanaan sarana pembelajaran bisa
dukungan non material diberikan dengan ide,
berupa ide, saran, persetujuan, dan kepanitiaan.
saran, dan tenaga. Komite sekolah telah berperan
Pemeliharaan sarana pembelajaran mendapat
sebagai pendukung dalam pengelolaan sarana
dukungan dari komite SDN Serayu, seperti
pembelajaran. Peran sebagai pendukung bagi
pemeliharaan ruang kelas, Ketika di lantai atas
program sekolah terkait pengelolaan sarana
terdapat ruangan yang atapnya bocor, sekolah
pembelajaran sekolah telah dilaksanakan oleh
memberitahukan kepada komite SDN Serayu.
komite SDN Serayu. Dukungan yang diberikan
Kemudian melalui rapat komite SDN Serayu
bukan hanya berupa uang, akan tetapi juga dalam
menyetujui untuk melakukan perbaikan terhadap
disetujui
oleh
komite
untuk
dapat
982 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 10 Tahun ke-5 2016
atap yang rusak tersebut. Komite yang membiayai
angin.
dan mencari tukang untuk memperbaiki plafon.
pengadaannya kemudian komite menyampaikan
Biaya didapatkan dari sumbangan sukarela wali
hal tersebut kepada forum kelas, sehingga dalam
murid.
pengadaannya dilakukan oleh forum kelas.
3. Peran sebagai pengawas (Controlling Agency)
Perencanaan
untuk
Setiap kegiatan, proses, atau program hendaknya
pembelajaran
membutuhkan
diawasi dalam pelaksanaannya. Hal ini akan
sekolah sebagai penghubung sekolah dengan
menghindari
orang tua, masyarakat, dan dinas terkait, atau
terjadinya
penyimpangan
atau
Komite
mengajukan
usul
pengelolaan peran
untuk
sarana komite
penyelewengan, termasuk dalam pengelolaan
alumni
sarana pembelajaran. Komite sekolah telah
pembelajaran memerlukan peran komite SDN
melaksanakan peran sebagai pengawas terhadap
Serayu sebagai penghubung sekolah dengan wali
pengelolaan sarana pembelajaran. Perencanaan
murid, terutama untuk rencana pembiayaan
sarana pembelajaran disampaikan di dalam rapat
sarana pembelajaran terutama sarana yang ada di
RAPBS yang dihadiri komite, pengawas, dan
dalam ruang kelas. Komite SDN Serayu akan
juga perwakilan dari dinas. Apabila RAPBS
membuat kesepakatan untuk membantu sekolah
sudah disepakati bersama maka ketua komite
dalam rencana pembiayaan sarana pembelajaran,
menandatangani APBS sebagai bukti persetujuan.
mungkin dengan dana yang dikumpulkan oleh
Persetujuan
memerlukan
komite atau dengan mencari bantuan dari sponsor
ketelitian dari komite untuk membaca adanya
dan instansi yang bersedia membantu. Pengadaan
indikasi-indikasi
atau
sarana pembelajaran memerlukan peran komite
penyelewengan yang mungkin terjadi dalam
sebagai penghubung ketika untuk pengadaan
penyusunan RAPBS. Komite menghadiri rapat
sarana pembelajaran berupa LCD dan kipas
RAPBS sebagai wakil orang tua siswa bersama
angin, komite bisa mencari wali murid yang
dengan dinas dan pengawas. Komite ikut
memiliki usaha bidang tersebut atau melalui
menyusun RAPBS. Ikut serta dalam penyusunan
relasinya. Di situlah peran komite diperlukan
RAPBS merupakan bagian dari pengawasan
sekolah sebagai penghubung dalam pengadaan
terhadap anggaran yang akan dikeluarkan sekolah
sarana pembelajaran. Peran komite sebagai
selama
Serayu
mediator dalam pengaturan sarana dan prasarana
memberikan pengawasan secara mendalam di
tidak terlalu nampak, karena pengaturan menjadi
dalam rapat dan juga dalam RAPBS. Perencanaan
wewenang sekolah. Akan tetapi, jika ada keluhan
menjadi pusat dari terlaksananya pengelolaan
terkait pengaturan sarana dan prasarana misalnya
sarana dan prasarana sekolah, sehingga harus
dalam
diawasi dengan baik dalam perencanaannya.
pemeliharaan komite akan segera menyampaikan
terhadap
satu
RAPBS
penyimpangan
tahun.
Komite
SDN
SDN
penghubung
Serayu
terlihat
dari
Serayu.
inventarisasi,
Perencanaan
penggunaan,
sarana
dan
ke sekolah meski pun hanya melalui telepon.
4. Peran sebagai mediator Komite
SDN
berperan usahanya
sebagai dalam
pengadaan sarana pembelajaran berupa LCD dan
Ketika ada sarana dan prasarana yang rusak perlu perbaikan
atau
yang
sudah
tidak
bisa
dimanfaatkan lagi, sekolah akan melaporkan ke
Peran Komite Sekolah .... (Eni Widyaningsih) 983
komite,
selanjutnya
menyampaikan
komite
kepada
seluruh
yang
akan
wali
murid
pengadaan,
pengaturan,
penggunaan,
dan
penyingkiran sarana dan prasarana meski pun hanya sebatas mengetahui sudah digunakan atau
melalui perwakilan forum kelas.
belum. 4.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Komite sekolah di SDN Serayu berperan
Peran komite sekolah sebagai mediator bagi
sekolah dengan orang tua, masyarakat, dan dinas terkait dilakukan dengan menyampaikan aspirasi
dalam pengelolaan sarana pembelajaran, meski
dari
pun tidak terlalu nampak dalam penyingkiran
kepentingan sekolah ke dinas terkait, dan
atau penghapusan sarana pembelajaran. Peran
menyampaikan keperluan sekolah kepada orang
komite SDN Serayu secara lebih rinci dapat
tua dan masyarakat. Komite juga memberikan
dijabarkan sebagai berikut.
bantuan dana yang didapat dari orang tua atau
1.
masyarakat dalam rangka membantu sekolah
Peran komite sebagai badan pemberi
pertimbangan pengelolaan
(Advisory sarana
Agency)
pembelajaran
dalam telah
masyarakat
setempat,
menyampaikan
untuk pengelolaan sarana dan prasarana sekolah.
dilaksanakan dengan menghadiri rapat RAPBS,
Saran Setelah melakukan penelitian terkait dengan
menyusun RAPBS, dan memberikan ide, saran,
peran
dan pertimbangan dalam perencanaan sarana
pembelajaran, maka peneliti memberikan saran
pembelajaran, memberikan pertimbangan tentang
agar sekolah memiliki kesadaran akan perlunya
cara
pengadaan,
keterlibatan orang tua yang dalam hal ini komite
pengaturan, penggunaan, dan penyingkiran sarana
sekolah dalam membantu sekolah meningkatkan
dan prasarana sekolah.
pelayanan
2.
Peran komite sebagai pendukung (Supporting
mengajak orang tua untuk aktif dalam perumusan
Agency) sekolah dalam pengelolaan sarana
program dan juga kebijakan-kebijakan yang akan
pembelajaran dengan cara memberi dukungan
diambil sekolah terkait dengan penyelenggaraan
tenaga dan ide dalam perencanaan, memberikan
pendidikan bagi siswanya.
yang
digunakan
dalam
persetujuan dalam perencanaan di rapat RAPBS, mendukung fasilitas
dan
pengadaan
dengan
memberikan
memberikan
bantuan
dana
komite
sekolah
pendidikan.
dalam
Sekolah
pengelolaan
hendaknya
Orang tua sebaiknya mulai membangun kepedulian terhadap pendidikan anaknya, meski
,
pun sekolah sebagai lembaga pendidikan bukan
pengaturan, penggunaan dan penyingkiran sarana
berarti sekolah sendiri yang menjadi penentu
pembelajaran.
untuk kemajuan pendidikannya. Sekolah bersama
3.
Peran komite sebagai pengawas (Controlling
orang tua dibantu adanya komite sekolah menjadi
Agency) sekolah dalam pengelolaan sarana
mitra yang baik dalam kerja sama untuk
pembelajaran yaitu dengan mengawasi RAPBS
meningkatkan pelayanan pendidikan. Sebagai
dan pelaksanaannya. Komite juga memberikan
contoh dalam pengelolaan sarana pembelajaran,
pengawasan terhadap perencanaan baik sarana
sekolah hendaknya melibatkan orang tua untuk
yang akan direncakan mau pun anggarannya,
membantu pemenuhan sarana pembelajaran yang
984 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 10 Tahun ke-5 2016
dirasa masih kurang seperti tempat sampah, jam dinding, papan tulis, data administrasi, rak hasil karya siswa, tempat cuci tangan, dan sebagainya. Hal ini dilakukan semata-mata untuk memberikan kenyamanan
bagi
siswa
yang
mengikuti
pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA A.L Hartani. (2011). Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: LaksBang PRESSindo Ibrahim Bafadal. (2009). Manajemen Peningkatan Mutu Sekolah Dasar dari Sentralisasi Menuju Desentralisasi. Jakarta : PT Bumi Aksara Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 44 Tahun 2004 tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah M. Misbah. (2009). “Peran dan Fungsi Komite Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan”. Insania Vol. 14 No. 1 Januari-April 2009 68-91 diunduh dari download.portalgaruda.org/article.php?
article=49342&val=3912 pada hari Rabu, 20 Januari 2016 pukul 11:24 WIB Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar Suharsimi Arikunto dan Lia Yuliana. (2012). Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Aditya Media Bekerja Sama dengan FIP UNY Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Diunduh dari usu.ac.id/public/content/files/sisdiknas.pdf pada hari Senin, 19 Oktober 2015 pukul 19:16 WIB Windi Retno Bintari. (2012). “Peran Komite Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Sekolah di SDN Megulung Lor Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo”. Skripsi. Yogyakarta : UNY Press