PERAN KELEMBAGAAN PENGRAJIN KECIL DALAM MENINGKATKAN DISTRIBUSI NILAI TAMBAH INDUSTRI MEBEL
Oleh : MARGONO KETUA APKJ Team penyusun : Legiman Arya
Pendahuluan
APKJ sebagai lembaga yang terlahir dari keinginan berbagai kelompok pengrajin kayu yang di akomodir oleh CIFOR bekerjasama dengan pemerintah Jepara dalam proyek penelitian Furniture Value Chain dalam meningkatkan nilai tambah dan efisiensi bahan baku serta proses produksi mebel ukir Jepara.
Profil APKJ APKJ lembaga sosial yang independen serta memiliki sistim kemitraan terbuka. APKJ sebagai lembaga yang menyerap dan menyuwarakan aspirasi pengrajin kecil jepara. APKJ sebagai asosiasi yang mewakili seluruh pengrajin kayu dari berbagai kelompok produk kerajinan yang tersebar diseluruh wilayah Jepara. APKJ lembaga yang membangun sinergi dalam berbagai program antar pihak untuk mendorong terciptanya kemandirian usaha kecil. Menjaga serta melestarikan budaya ukir dan mebel jepara untuk ditumbuh kembangkan dalam nilai kreatif dan inovatif serta kompetitif yang memiliki dampak ekonomi.
Visi APKJ Pemberdayaan Potensi Pengrajin kecil untuk mandiri yang berdaya saing di pasar global. Terwujudnya kemitraan antar pengrajin kecil untuk kesejahtraan bersama. Membangun citra Jepara sebagai industri mebel dan seni ukir yang unik dan berkualitas
Misi APKJ Pemberdayaan pengrajin kecil agar memiliki posisi tawar. Menciptakan keadilan harga pasar yang sehat. Mempermudah akses permodalan. Memperpendek mata rantai distribusi bahan baku. Pusat komunikasi dan informasi pengrajin. Membangun jaringan dan komunikasi pasar yang luas.
Permasalahan Umum yang dihadapi Pelaku Industri Kecil Masih rendahnya SDM pelaku industri kecil yang bisa mempengaruhi produktifitas yang berdampak terhadap rendahnya kuwalitas serta nilai tawar yang tidak sehat. Bahan baku kayu serta bahan -bahan pendukung yang terus melonjak harganya membuat pelaku industri kecil utamanya di jepara menjadi terpuruk bahkan semakin merosot jumlahnya , karena banyak yang koleb. Kebijakan pemerintah yang tidak berpihak sepenuhnya terhadap pelaku usaha kecil / UMKM mendorong kedalam persoalan-persoalan yang rumit dan tidak tepat sasaran sehingga mempengaruhi berkurangnya pertumbuhan pelaku usaha kecil. Akses permodalan dengan bunga ringan masih sulit dijangkau oleh pelaku industri kecil/umkm sehingga banyak pelaku usaha yang terjebak di permainan rentenir hingga menimbulkan kebangkrutan serta hilangnya lapangan pekerjaan. Tidak memiliki akses pasar secara luas dan langsung karena terbatasnya SDM dan permodalan menjadikan pelaku usaha kecil khususnya pengrajin di jepara pasarnya dikuwasai para tengkulak dan broker yang selalu menekan harga dan mempersulit pembayaran serta mengakibatkan berkurangnya pendapatan. Lemahnya sinergitas pihak-pihak terkait yang bisa memberikan pendampingan kepada para pelaku usaha kecil secara kongkrit dan riil dari hulu sampai hilir.
Upaya APKJ dalam Meningkatkan SDM •
•
•
•
Melibatkan para anggota dalam pelatihan-pelatihan yang difasilitasi pihak pemerintah melalui dinas-dinas terkait dalam hal desain, IT, manajemen, komunikasi, marketing , kewirausahaan dll. Membangun kerjasama dengan lembaga nasional dan internasional yang terkait dengan tehknologi kehutanan seperti CIFOR, ACIAR, IPB, LITBANG, FORDA, UGM, PIKA dalam bidang pengeringan, pengawetan, Konstruksi dan finshing, dll. Mendorong implementasi berbagai pelatihan dalam kehidupan tata laksana industri menuju kehidupan usaha yang lebih berkualitas Meningkatkan produk-produk berkualitas yang memiliki standar ekspor dengan mengacu pada green produk untuk memperoleh kepercayaan pasar
Upaya APKJ dalam Memenuhi Tuntutan Permodalan •
Terbentuknya koperasi / KSU APKJ sebagai lembaga yang mampu mengakses lembaga permodalan baik dari pemerintah maupun non pemerintah untuk dapat disalurkan kepada para anggota dalam menunjang produktifitas usahanya.`
•
Menjalin hubungan baik dengan pemerintah lewat Disperindag sebagai mediator dalam mendekatkan akses modal dari pihak perbankan atau pihak terkait.
•
Membangun kerjasama dengan beberapa lembaga terkait yang memiliki program pinjaman lunak dengan suku bunga yang ringan sebagai kemitraan yang saling menguntungkan.
•
Menjembatani terserapnya pinjaman dengan suku bunga ringan seperti KUR dan sejenisnya untuk menunjang para pengrajin kecil yang kurang sehat.
Upaya APKJ dalam Memenuhi Kebutuhan Bahan Baku Produksi • Membangun komunikasi dengan para petani hutan untuk memperoleh informasi kayu secara langsung dan bisa dilanjutkan dengan adanya kerjasama yang saling menguntukan antara kelompok tani dan para pelaku industri. • Melakukan penanaman dan memperkenalkan tanaman kayu cepat tumbuh , utamanya pohon jati hasil penemuan penelitian kehutanan untuk memenuhi kebutuhan kayu industri dalam jangka pendek dan menengah. • Proaktif dalam menyuarakan perlunya pelaku usaha di bidang perkayuan agar bisa memiliki produk-produk ramah lingkungan dan melengkapi dokumen kayu legal sebagai bentuk dukungan adanya program SVLK.
Upaya APKJ Meningkatkan Jaringan Pasar • •
•
•
Mengikutsertakan produk-produk anggota APKJ dalam event-event pameran berskala nasional dan internasional . Pemanfaatan website sebagai media online dalam melakukan promosi secara lebih luas, serta penyediaan katalogue dan media-media pendukung yang lain . Menginformasikan jenis-jenis produk mebel dan ukir Jepara melalui Peta Wisata Belanja Mebel Jepara utamanya di sentral patung dan Sentra Relief yang menjadi Icon ukir Jepara Menyentralkan produk-produk berkualitas milik anggota APKJ yang dikemas dalam KUB (Kelompok Usaha Bersama) berbentuk workshop dan showroom sebagai bentuk pelayanan langsung terhadap para customer yang menampilkan produk berkualitas serta memiliki legalitas dokumen.
TERIMAKASIH