PERAN DAN ARAH PENGEMBANGAN INDUSTRI MEBEL DI JEPARA PEMERINTAH KABUPATEN JEPARA Disampaikan pada Simposium Nasional “Value Chain of Furniture, other Forest Products and Ecosystem Services” Bogor, 14 Februari 2013 1
- Sejak ratusan tahun yang lalu, industri barang kayu dan
mebel
telah
menjadi
tulang
punggung
perekonomian masyarakat Jepara. - Awalnya merupakan kerajinan tradisonal untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal dan mulai 1989 sampai dengan sekarang selain untuk pasar lokal juga diekspor ke luar negeri dan tumbuh menjadi sub sektor utama pada sektor industri pengolahan di Kabupaten Jepara.
2
KONDISI SAAT INI Sektor Industri Pengolahan memberi kontribusi 28% dari total PDRB Kabupaten Jepara. Sektor Perdagangan Hotel Dan Restoran : 21 % Sektor Pertanian Menyumbang PDRB : 20% Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan Pengangkutan 7% dan Komunikasi 6%
0% Jasa-jasa 10%
Perdagangan, Hotel dan Restoran 21%
Pertanian 20%
Pertambangan dan Penggalian 1%
Industri Pengolahan 28%
Listrik, Gas dan Air Bangunan Bersih 6% 1% 3
LETAK KABUPATEN JEPARA
Kabupaten Jepara berada di Pantura Timur Provinsi Jawa Tengah , berbatasan dengan : Laut Jawa sebelah Barat dan Utara, Kabupaten Kudus & Kabupaten Pati di sebelah Timur, dan Kabupaten Demak di sebelah Selatan 4
PETA ADMINISTRASI KABUPATEN JEPARA
Luas Wilayah : 1.004,132 km² Administratif : 16 kecamatan, 184 desa, 11 kelurahan Jumlah penduduk tahun 2011: 1.124.203 jiwa
5
PERKEMBANGAN EKSPOR HASIL INDUSTRI KAYU DAN MEBEL KABUPATEN JEPARA No
Keterangan
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
1
Jumlah Ekportir
290
276
248
2
Negara Tujuan
105
105
106
3
Volume ekspor 37.209.331,82
34.000.761,46
29.822.158,78
233.258,49
1.019.143,62
195.987,12
37,442,590.31
35,019,905.08
30,018,145.90
111,498,084.22 111,653,351.51
102,777,259.42
Furniture Kerajinan Kayu dan Handicraft TOTAL 4
Nilai ekspor (US $) Furniture Kerajinan Kayu dan Handicraft TOTAL
653,066.35
1,618,779.31
1,011,159.76
112,151,150.57 113,272,130.82
103,788,419.18
Sumber: Disindag Kabupaten Jepara
PERMASALAHAN DAN ISU UTAMA 1.
Ketersediaan bahan baku: tingkat ketergantungan bahan baku dari luar daerah cukup tinggi, sehingga dalam kondisi tertentu proses produksi terganggu dan kendali harga bahan baku lemah sehingga dapat menurunkan daya saing produk;
2. Kualitas produk: permintaan pasar global untuk produk yang lebih berkualitas dan desain yang menarik. 3. Munculnya kompetitor baru: bermunculan kompetitor baik di pasar lokal maupun global (China, Vietnam, Filipina dll) 4. Sertifikasi dan HaKI: ketentuan sertifikasi terkait dengan bahan baku yang ramah lingkungan dari lembaga sertifikasi internasional dan kurangnya perlindungan HaKI dipasar global mengakibatkan beberapa item produk furnitur ditolak di beberapa negara.
Permasalahan dan isu utama :…….lanjutan 5. Sumber Daya Manusia (SDM): regenerasi Sumber Daya Manusia, Peningkatan Kualitas Sumber Daya manusia terampil masih sangat kurang. 6. Permodalan: terbatasnya akses permodalan dari perbankan untuk IKM. 7. Pemasaran: akses pemasaran baik melalui pameran produk maupun melalui media online masih sangat kurang .
PERAN PEMKAB JEPARA DALAM MENUMBUHKEMBANGKAN INDUSTRI MEBEL 1. PENYEDIAAN BAHAN BAKU, antara lain melalui: -
-
-
Pembudidayaan jenis kayu cepat tumbuh contoh JUN (jati unggul nusantara) Implementasi SVLK sebagai upaya penyediaan bahan baku yang memenuhi syarat ekspor dan meminimalisir illegal logging. Program ini telah diawali dengan sosialisasi dan pembentukan Tim Fasilitasi SVLK. Gerakan penanaman pohon seperti Program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM), Gerakan Rehabilitasi Hutan (GERHAN), Gerakan Penanaman Satu Milyar Pohon, one man one tree, dsb; Suplementasi penggunaan bahan baku kayu jati dengan kayu jenis lain/diversifikasi bahan baku dengan kayu mindi, mahoni, dsb. Mendorong pengolahan limbah kayu secara efisien melalui pelatihan pemanfaatan limbah kayu 9
2. FASILITASI PERMODALAN, melalui bantuan modal Koperasi, KUBE, hibah, maupun bantuan sarana produksi/peralatan kerja. 3. FASILITASI PEMASARAN, antara lain melalui: - Branding product, didukung adanya sertifikat Indikasi Geografis (IG) mebel ukir Jepara dari Menkumham RI pada tahun 2010, fasilitasi hak patent katalog desain mebel. - Fasilitasi pameran baik tingkat regional, nasional maupun internasional serta pameran produk unggulan Jepara di kota-kota besar di Indonesia - Fasilitasi hotspot area di setiap kecamatan dan di tempat-tempat keramaian untuk memudahkan masyarakat/pelaku usaha mengakses internet.
10
FASILITASI PAMERAN TAHUN 2012 JEPARA EXPO, SEMARANG
PAMERAN INACRAFT, JAKARTA
OTONOMI EXPO, JAKARTA
PAMERAN IFFINA, JAKARTA
BATAM EXPO, BATAM
PAMERAN PRODUK UKM EX INDUSTRI ROKOK, BANJARMASIN
12
PAMERAN DI DUBAI, UEA
PAMERAN PRODUK UNGGULAN KABUPATEN JEPARA DI NANNING, GUANGXI CHINA
VIETNAM EXPO
13
4. PENINGKATAN KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA Melalui kegiatan-kegiatan pelatihan pada Dinas/Instansi terkait, seperti: pelatihan pengembangan desain furniture, pelatihan kewirausahaan, pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja, pelatihan manajemen, pelatihan ekspor, dsb.
14
5. PENGUATAN INFRASTRUKTUR Melalui: Penguatan dan pelebaran jaringan jalan dan jembatan untuk akses kontainer - Pendirian Jepara Furniture and Craft Design Center (JFDC) tahun 2007 Fasilitasi pengembangan desain furnitur, perlindungan HaKI, kekayaan seni ukir/folklore dan advokasi HaKI, Kegiatan yang telah dilaksanakan : Lomba desain furnitur skala nasional yang dilaksanakan setiap tahun. Perlindungan Haki indikatif untuk 99 motif ukir Jepara. Lomba ukir tahunan sbg upaya untuk melestarikan budaya lokal. -
15
Pembangunan JTTC ( selesai tahun 2008) sebagai pusat promosi, pusat desain, klinik HaKI, dan pusat informasi potensi daerah dan pariwisata - Pembentukan dan penguatan sentra industri - Pembentukan dan penguatan Desa Wisata Industri Kreatif Mulyoharjo - Merintis Kawasan Industri di Desa Mulyoharjo seluas ± 27 Ha. -
16
- Menciptakan city branding : “JEPARA The World Carving Center” untuk membentuk brand image Jepara sebagai sentra ukir, dalam upaya mengembalikan kepercayaan dunia terhadap produk furnitur Jepara
Industri
POTENSI
NAMA DAN LOKASI SENTRA Sentra IKM Furniture dari Kayu Lokasi : Tersebar di beberapa Kec. di Kab. Jepara
Indikator Perkembangan a. T.Kerja (org)
TAHUN 2010
2011
2012
51,934
52,443
53,334
3,916
3,955
4,022
2,734,256
2,761,460
2,808,404
d. Nilai Investasi (Rp.000)
164,506,965
166,145,279
168,969,748
e. Nilai Produksi (Rp.000)
1,230,416,000
1,242,669,859
1,263,795,246
b. Jml Unit Usaha (Unit) c. Vol. Produksi (Bh/Set)
IKM KERAJINAN DARI KAYU NAMA DAN LOKASI SENTRA
INDIKATOR PERKEMBANGAN a. T.Kerja (Orang)
Sentra IKM
TAHUN 2010
2011
2012
1,122
2,279
2,374
160
325
330
429,905
873,244
888.080
KERAJINAN dari KAYU
b. Jumlah Unit Usaha
Lokasi : Ds. Bandengan Ds. Mulyoharjo
c. Volume Produksi (Bh /set)
Ds. Lebak Ds. Senenan
d. Nilai Investasi (Rp. 000)
246,215
500,124
508,626
e. Nilai Produksi (Rp. 000)
3,433,648
6,974,597
7.093.165