Jurnal Sintia Soango
PERAN GURU MENGELOLA KELAS DALAM MENGOPTIMALKAN PEMBELAJARAN DI KELAS IV SDN 36 KOTA SELATAN
JURNAL
Oleh
SINTIA SOANGO NIM. 151 411 183
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2015
Jurnal Sintia Soango
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2015
Jurnal Sintia Soango
PERAN GURU MENGELOLA KELAS DALAM MENGOPTIMALKAN PEMBELAJARAN DI KELAS IV SDN 36 KOTA SELATAN
[email protected]),
[email protected]),
[email protected])
Sintia Soango JurusanPendidikan Guru Sekolah Dasar
[email protected]
Rusmin Husain
[email protected]
Dajani Suleman
[email protected]
Abstrak Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui peran guru mengelola kelas dalam mengoptimalkan pembelajaran, di kelas IV SDN 36 Kota Selatan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah peran guru mengelola kelas dalam mengoptimalkan pembelajaran di kelas IV SDN 36 Kota Selatan. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif yang menggambarkan atau mendeskripsikan peran guru mengelola kelas dalam mengoptimalkan pembelajaran. Metode pengumpulan data triangulasi yaitu triangulasi dengan metode dan triangulasai dengan sumber. Triangulasi dengan metode yaitu penelitian melalui metode observasi dan wawancara sedangkan triangulasi dengan sumber yaitu melakukan penelitian dengan sumber yang berbeda dalam hal ini guru dan siswa. Hasil penelitian menggambarkan bahwa peran guru mengelola kelas dalam mengoptimalkan pembelajaran di kelas IV SDN 36 Kota Selatan sudah baik atau sudah optimal. Hal tersebut dilihat dari peran guru sebagai fasilitar, mediator, pengelola, motivator, pembimbing, demonstrator, dan evaluator. Pengeloaan kelas untuk optimalisasi pembelajaran tersebut dapat dilihat dari proses pembelajaran dimana guru tersebut mampu mempertahankan kondisi kelas yang nyaman bagi siswa untuk belajar. Dimana guru menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal seperti mengatur tempat duduk, menata ruang kelas dan memperhatikan kebersihan kelas, menentukan penggunaan alokasi belajar, menunjukkan sikap tanggap, berinteraksi dengan baik dengan siswa, membagi perhatian, memotivasi siswa, membimbing siswa, memberikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2015
Jurnal Sintia Soango
petunjuk-petunjuk yang jelas dan memberi teguran, memilih metode yang sesuai dengan pembelajaran dan menggunakan media pembelajaran yang tepat. Dengan adanya peran guru mengelola kelas diharapkan bagi guru kelas dan guru pemegang mata pelajaran untuk menguasainya sesuai dengan ketentuanya dan diharapkan agar guru mampu mengimplementsi segala peran dalam kelas untuk mencapai tujuan pembelajaran yang optimal. Selain itu juga diharapkan dapat bermanfaat bagi guru untuk mengembangkan kepemimpinannya didalam kelas sehingga menjadi guru berkualitas. Kata Kunci : Pengelolaan kelas, optimalisasi pembelajaran
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2015
Jurnal Sintia Soango
ada juga siswa hanya bermain pada saat
1. PENDAHULUAN a. Latar Belakang Pengelolaan
proses pembelajaran berlangsung. kelas
merupakan
Berdasarkan
pengamatan
salah satu komponen yang mendukung
peneliti pada hari senin tanggal 2 februari
keberhasilan
Proses
tahun 2015 di kelas IV SDN 36 Kota
pembelajaran ini melibatkan, guru dan
Selatan melalui kegiatan belajar mengajar,
siswa. Guru dan siswa saling terkait satu
pengelolaan
sama lain dalam hal pelaksanaan kegiatan
disebabkan kurangnya peran guru dalam
belajar di kelas. Dalam kelas segala aspek
mengelola kelas yaitu peran guru sebagai
pembelajaran bertemu dan berproses, guru
fasilitator, mediator, pengelola, motivator,
dengan segala kemampuannya, murid
pembimbing, demonstrator, dan evaluator
dengan
sehingga
pembelajaran.
segala
potensinya,
latar
belakang
kurikulum dengan
dan segala
komponennya, metode dengan segala pendekatannya,
media
dengan
segala
perangkatnya,
materi
serta
sumber
segala
pokok
pelajaran
dengan
kelas
kurang
pembelajaran
optimal
siswa
masih
rendah mengakibatkan hasil belajar siswa kurang. Mencermati hal tersebut peneliti tertarik
untuk
melakukan
penelitian
dengan judul “Peran Guru Mengelola
bahasannya bertemu dan berinteraksi di
Kelas
dalam kelas. Bahkan hasil dari pendidikan
Pembelajaran Di Kelas IV SDN 36 Kota
dan pengajaran sangat ditentukan oleh apa
Selatan”.
yang terjadi dikelas.
a. Identifikasi Masalah
Dalam
mengoptimalkan
pelaksanaan pembelajaran, guru masih mengalami
berbagai
masalah
dalam
dalam
1. Belum optimalnya peran guru dalam mengelola kelas 2. Masih ada diantara guru yang
mengelola kelas tentunya akan berdampak
kurang
aktivitas belajar siswa. Hal tersebut dilihat
pentingnya
dari proses
dalam
siswa
yang
pembelajaran diantaranya kurang
memperhatikan
penjelasan guru, siswa yang sering keluar
Mengoptimalkan
memperhatikan pengelolaan
kelas
mengoptimalkan
pembelajaran b. Rumusan Masalah
masuk kelas pada saat guru menjelaskan,
Berdasarkan latar belakang dan
mengganggu teman pada saat belajar, dan
identifikasi masalah, maka permasalahan
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2015
Jurnal Sintia Soango
yang dikaji dalam penelitian ini adalah:
peran guru mengelola kelas dalam
“Bagaimanakah peran guru mengelola
mengoptimalkan pembelajaran.
kelas
dalam
mengoptimalkan
pembelajaran di kelas IV SDN 36 Kota Selatan?”
2. KAJIAN TEORETIS a. Hakikat Peran Guru 1. Pengertian Peran Guru
c. Tujuan Penelitian
Guru
Untuk mengetahui peran guru mengelola kelas dalam mengoptimalkan pembelajaran, di kelas IV SDN 36 Kota Selatan.
adalah
sebagai pengelola
kegiatan proses belajar mengajar, dalam hal ini guru bertugas untuk mengarahkan kegiatan belajar siswa agar mencapai tujuan pembelajaran. Dalam pengertian
d. Manfaat Penelitian
guru, Djamarah (2005:1) menyatakan
Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini antara lain:
dalam pendidikan. Guru adalah pendidik
1. Bagi Guru Dapat
dan mengajar pada pendidikan dari anak
menambah
wawasan
tentang pentingnya pengelolaan kelas
dalam
mengoptimalkan
pembelajaran.
bagi
siswa
minat belajar secara optimal.
menengah.
Dalam
proses
teknologi,
Memberikan informasi tentang peran guru untuk mengoptimalkan pembelajaran di kelas.
pembelajaran
memiliki peran yang sangat penting. Bagaimanapun
3. Bagi Sekolah
peran
hebatnya guru
kemajuan akan
tetap
diperlukan. Menurut Wina (2008: 280291) ada beberapa peran guru yaitu guru sebagai sumber belajar, guru sebagai
4. Bagi peneliti menjadi
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
Proses Pembelajaran
bermanfaat
terutama dalam menumbuhkan
Akan
usia dini jalur sekolah atau pendidikan
2. Optimalisasi Peran Guru dalam
2. Bagi Siswa Dapat
bahwa guru merupakan unsur manusiawi
fasilitator, guru sebagai pengelola, guru referensi
yang
bermanfaat untuk mengajar di lapangan bahwa sejauh mana
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2015
sebagai
demonstrator,
guru
sebagai
pembimbing, guru sebagai motivator, dan guru sebagai evaluator.
Jurnal Sintia Soango
3. Pengelolaan Kelas
menjadi dua yaitu (1) Keterampilan
a. Pengertian Pengelolaan Kelas
penciptaan
Pengelolaan kelas adalah salah satu
dan
pemeliharaan kondisi
belajar yang kondusif dan optimal yang
tugas guru yang tidak pernah ditinggalkan.
ditampakkan
Guru selalu mengelola kelas ketika dia
kemampuan membagi perhatian pada
melaksanakan
Pengelolaan
kelompok belajar, memberikan petunjuk
kelas dimaksudkan untuk menciptakan
yang jelas kepada siswa mengenai hal
lingkungan belajar yang kondusif bagi
belajar, menegur siswa yang berperilaku
anak didik sehingga
menyimpang dan memberi penguatan, (2)
tugasnya.
tercapai tujuan
pada
keterampilan
dan
pengajaran secara efektif dan efisien.
Keterampilan menciptakan kondisi belajar
b. Tujuan Pengelolaan Kelas
yang optimal, guru mampu dan teranpil
1. Speed
merespon
2. Simple
berkelanjutan, respon guru tersebut dalam
3. Self-confidence
mengadakan tindakan remedial untuk
c. Berbagai
Pendekatan
Dalam
Thomas (dalam Faturrohman, 2014 : 105) lahirnya interaksi yang optimal tentu saja bergantung dari pendekatan guru
lakukan
dalam
rangka
pengelolaan kelas. Berbagai pendekatan tersebut yaitu (1) Pendekatan kekuasaan, (2),
Pendekatan
Pendekatan
mengembalikan
siswa
kondisi
belajar
yang
yang
optimal.
Pengelolaan Kelas
yang
gangguan
kebebasan,
(3)
keseimbangan
peran
e. Masalah Pengelolaan Kelas 1. Tingkah laku yang ingin mendapatkan perhatian orang lain. 2. Tingkah laku yang ingin menunjukkan kekuatan. 3. Tingkah laku yang bertujuan menyakiti orang lain. 4. Peragaan
ketidak
mampuan,
yaitu
(4)Pendekatan pengajaran(5) Pendekatan
dalam bentuk sama sekali menolak
suasana emosi dan sosial (6) Pendekatan
untuk mencoba melakukan apapun
kombinasi.
karena
d. Keterampilan Mengelola Kelas
kegagalanlah yang menjadi bagiannya.
Menurut
Sagala
(2008
:
84)
keterampilan mengelola kelas yang harus dimiliki oleh guru dapat dikelompokan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2015
yakin
bahwa
hanya
f. Prinsip-Prinsip Pengelolaan Kelas Dalam
rangaka
memperkecil
masalah gangguan dalam pengelolaan
Jurnal Sintia Soango
kelas, prinsip-prinsip pengelolaan kelas
tanpa harus mengurangi mutu dan kualitas
dapat dipergunakan. Maka penting bagi
dari suatu pekerjaan.
guru untuk mengetahui dan menguasai
Menurut
Rosdiani
2)
Pembelajaran
Djamarah (2006 : 181) yaitu sebagai
peserta didik dengan pendidik dan sumber
berikut : (1) Hangat Dan Antusias, (2)
belajar pada suatu lingkungan belajar
Tantangan, (3) Bervariasi, (4)Keluwesan,
yang meliputi guru dan siswa yang saling
(5) Penekanan pada hal-hal yang positif,
bertukar informasi.
(6) Penanaman disiplin diri.
1. Tahapan Pembelajaran Secara
g. Penataan Ruang Kelas Agar tercipta suasana belajar yang perlu
diperhatikan
proses
:
prinsip-prinsip pengelolaan kelas menurut
menggairahkan
adalah
(2013
interaksi
umum,
tahapan
pembelajaran dilakukan melalui 3 langkah yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti,
pengaturan/penataan ruang kelas/belajar.
serta kegiatan akhir dan tindak lanjut.
Penyusunan dan pengaturan ruang belajar
1. Pada
hendaknya memungkinkan anak duduk berkelompok
perlu
dilakukan pemanasan dan apersepsi 2. Kegiatan inti yang mencakup kegiatan
bergerak secara leluasa untuk membantu
eksplorasi, konsolidasi pembelajaran,
siswa dalam belajar. Dalam pengaturan
dan pembentukan sikap dan perilaku
belajar,
memudahkan
pendahuluan,
guru
ruang
dan
kegiatan
hal-hal
berikut
perlu
3. Kegiatan akhir dan tindak lanjut.
diperhat ikan :
Menurut mulyasa (dalam Anwar, 2010 :
indonesia
kamus
(1994 :
besar
705)
pada
pembelajaran
4. Optimalisasi Pembelajaran Menurut
110),
bahasa
optimalisasi
kegiatan
dilakukan
akhir kegiatan
pemberian tugas dan post tes. 2. Macam-Macam
merupakan proses, cara atau perbuatan
Strategi
Pembelajaran
mengoptimalkan. Mengoptimalkan berarti
Menurut Wina (dalam Anwar, 2010
menjadikan paling baik, paling tinggi atau
:
118),
strategi
paling menguntungkan. Jadi optimalisasi
dibedakan menjadi 7 strategi berikut.
adalah proses pencapaian suatu pekerjaan
1. Strategi pembelajaran ekspositori
dengan hasil dan keuntungan yang besar
2. Strategi pembelajaran inkuiri (strategic heuristic)
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2015
pembelajaran
dapat
Jurnal Sintia Soango
3. Strategi pembelajaran berbasis masalah 4. Strategi
pembelajaran
peningkatan
kemampuan berpikir
Penelitian ini dilaksanakan di SDN 36 Kota Selatan tepatnya di Kelurahan Biawu Kecamatan Kota Selatan Kota
5. Strategi pembelajaran kooperatif
Gorontalo.
6. Strategi pembelajaran kontekstual
bahwa sekolah tersebut mudah dijangkau
7. Strategi pembelajaran efektif
dalam
5. Kajian Relevan
pengumpulan data yang dibutuhkan sesuai
Kajian penelitian yang relevan yaitu penelitian yang dilakukan oleh Riskawati
Berdasarkan
proses
pertimbangan
penelitian
untuk
dengan permasalahan yang diteliti. b. Pendekatan dan Jenis Penelitian
H. Pakaya dengan judul “Keterampilan
Penelitian
ini
Guru Dalam Mengelola Kelas Di Sdn 10
pendekatan
Batudaa Kecamatan Batudaa Kabupaten
penelitian deskriptif yang menggambarkan
Gorontalo”.
atau
Hasil
penelitiannya
kualitatif
mengunakan dengan
mendeskripsikan
peran
jenis
guru
menunjukkan bahwa keterampilan guru
mengelola kelas dalam mengoptimalkan
mengelola kelas pada pembelajaran IPS di
pembelajaran.
SDN 10 Batudaa sudah bagus atau sudah
c. Kehadiran Peneliti
mampu dalam mengelola kelas, dimana guru-guru
tersebut
sudah
Dalam penelitian ini, kehadiran
mampu
peneliti sangat penting karena peneliti
menciptakan suasana kelas yang kondusif,
sebagai pelaku dan pengumpul data.
mampu mempertahankan suasana kelas
Karena bertindak sebagai pelaku, peneliti
yang nyaman untuk siswa belajar dengan
akan
pemilihan metode, model dan media
subjek yang diteliti.
pembelajaran yang tepat, serta mampu
d. Data dan Sumber Data
mengembalikan kondisi kelas ke kondisi
senantiasa
Dalam
berhubungan
penelitian
dengan
peneliti
yang sebenarnya setelah terjadi masalah
mendapatkan data dari beberapa sumber,
dimana
yang dapat dibagi atas :
guru
memvariasikan
berupaya metode
untuk
pembelajaran
1. Data Primer
untuk menarik kembali minat belajar
2. Data Sekunder
siswa.
e. Prosedur Pengumpulan Data
3. METODE PENELITIAN a. Latar Penelitian
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2015
Jurnal Sintia Soango
Untuk mencari data dalam penelitian ini,
peneliti
menggunakan
teknik
pengumpulan data yaitu :
diteliti,
menjaga
etika
dan
memperhatikan waktu penelitian. Dalam persiapan penelitian ini
Observasi
adapun
Wawancara
dilakukan peneliti yaitu mengecek
Dokumentasi
kelengkapan data dan menyiapkan
hal-hal
yang
harus
instrumen pengumpulan data.
f. Analisis Data Analisis data merupakan bagian
b. Tahap penelitian Sebenarnya
yang terpenting dari penelitian deskriptif
Pada tahap ini, peneliti sudah
yang didukung oleh data kualitatif.
melakukan
g. Pengecekan Keabsahan Data
sebenarnya, penelitian yang sudah
Pengecekan penelitian
ini
keabsahan
data
menggunakan
teknik
penelitian
yang
direncanakan dengan baik dan disusun
secara
detail
yang
yaitu
triangulasi, yaitu suatu teknik mengecek
pengamatan
dilakukan
kebenaran data yang diperoleh kepada
secara langsung. Pada tahap ini
sumber lain pada waktu yang berlainan
peneliti
dengan teknik lain.
mengamati proses pembelajaran.
memperhatikan
dan
Dalam hal ini peneliti mengamati h.
Tahap –tahap Penelitian
peran guru mengelola kelas dalam
Adapun tahapan-tahapan yang akan
mengoptimalkan
pembelajaran.
dilalui dalam penelitian yaitu sebagai
Selain itu peneliti juga melakukan
berikut :
wawancara
untuk
menambah
pengumpulan data.
a. Tahap Penelitian Pendahuluan Pada tahap ini peneliti melakukan sebelum
c. Tahap penulisan laporan Pada tahap penulisan laporan ini
beberapa
tahap
melakukan
penelitian
yang
adalah
tahap
sebenarnya
diantaranya
yaitu
sudah
selesai
observasi,
wawancara
dan
data. Data yang sudah selesai
dokumentasi. Selain itu peneliti
dikumpulkan selanjutnya disusun
juga dapat menyesuaikan diri
menjadi laporan yang disertai
dengan keadaan tempat yang akan
dengan lampiran dan dokumentasi
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2015
dimana
peneliti
mengumpulkan
Jurnal Sintia Soango
yang
dapat
dipertanggungjawabkan.
IV
guru
sebagai
fasilitator
dimana
guru
mampu
mempersiapkan dengan
siswa
tenang,
menyampaikan dengan
baik
untuk guru
belajar mampu
tujuan
pembelajaran
dan
menunjukkan
Peran guru sebagai mediator terlihat dimana guru mampu menggunakan media pembelajaran yang menarik, sehingga memudahkan siswa dalam kegiatan proses
antusiasme siswa dalam belajar. Dalam proses belajar berlangsung guru sering memberikan pujian yang wajar kepada siswa yang berhasil menjawab pertanya dari guru tersebut. 5. Guru sebagai pembimbing
Peran sebagai pengelola, guru Kelas Kota
Selatan
mampu
mengelola kelas dengan baik seperti
memungkinkan
Kelas IV SDN 36 Kota Selatan mampu membimbing
iklim siswa
belajar
yang
dapat
belajar
dengan nyaman, dapat menjaga kelas agar
seluruh
dalam
proses pembelajaran seperti memberikan tempat duduk yang paling depan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam
dimengerti oleh siswa-siswa, selain itu juga guru tersebut mampu memahami gaya
siswa
serta
mampu
melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncakan. 4. Guru sebagai motivator
kebiasaan potensi
belajar
serta
bakat
yang
dan
dimiliki oleh masing-masing siswanya. 6. Guru sebagai demonstrator Peran sebagai demonstrasi, guru Kelas IV SDN 36 Kota Selatan mampu mempertunjukkan kepada siswa segala sesuatu yang dapat membuat siswa lebih mengerti dan memahami setiap pesan yang
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2015
dan
memahami
tetap kondusif untuk terjadinya proses belajar
siswa-siswanya
contoh materi pembelajaran yang mudah
3. Guru sebagai pengelola
menciptakan
mampu
proses pembelajaran, memberikan contoh-
pembelajaran.
36
Selatan
Peran sebagai pembimbing, guru
2. Peran Guru Sebagai Mediator
SDN
Kota
kelas serta menumbuhkan keseriusan dan
penguasaan materi pembelajaran.
IV
36
saat proses pembelajaran berlangsung di
1. Peran Guru Sebagai Fasilitator
terlihat
SDN
menumbuhkan partisipasi aktif dari siswa
4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN a. Deskripsi Hasil Penelitian
Peran
Peran sebagai motivator, guru Kelas
disampaikan
seperti
melakukan
Jurnal Sintia Soango
kegiatan apersepsi, mengaitkan materi
hubungan interpersonal yang baik antara
dengan pengetahuan yang relevan dan
guru dan siswa, siswa dengan siswa, itu
realistik serta melaksanakan pembelajaran
merupakan
dengan
pengelolaan kelas. Pengelolaan kelas yang
metode
yang
sesuai
dengan
kebutuhan siswa di kelas.
terjadinya proses belajar mengajar yang
Peran sebagai evaluator, guru Kelas SDN
36
Kota
Selatan
mampu
memantau kemajuan belajar siswa selama proses
pembelajaran,
melibatkan siswa, melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi siswa serta melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan ataupun tugas kepada siswa-siswa.
kelas
memelihara kondisi belajar yang optimal mengembalikannya
bila
terjadi
gangguan dalam proses belajar mengajar. Dengan kata lain kegiatan-kegiatan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar-mengajar.
Suatu kondisi belajar
yang optimal dapat tercapai jika guru mengatur
siswa
dan
sarana
pengajaran serta mengendalikannya dalam suasana mencapai
a. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka disimpulkan bahwa peran guru di SDN 36 Kota Selatan dalam mengelola kelas sudah baik atau sudah optimal. Hal tersebut
dapat
yang
menyenangkan
tujuan
pengajaran.
dilihat dimana
dari guru
proses tersebut
mampu mempertahankan kondisi kelas adalah
keterampilan guru untuk menciptakan dan
mampu
5. SIMPULAN DAN SARAN
pembelajaran
b. Pembahasan hasil penelitian
dan
efektif.
melaksanakan
refleksi atau membuat rangkuman dengan
Pengelolaan
keberhasilan
efektif merupakan prasyarat mutlak bagi
7. Guru sebagai evaluator
IV
syarat
untuk Juga
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2015
yang kondusif bagi siswa untuk belajar. Dimana
guru
menciptakan
dan
memelihara kondisi belajar yang optimal seperti mengatur tempat duduk, menata ruang
kelas
dan
memperhatikan
kebersihan kelas, menentukan penggunaan alokasi belajar, berinteraksi dengan baik dengan
siswa,
membagi
perhatian,
memotivasi siswa, membimbing siswa, memusatkan
perhatian
kelompok,
memberikan petunjuk-petunjuk yang jelas dan memberi teguran, memilih metode yang sesuai dengan pembelajaran dan
Jurnal Sintia Soango
menggunakan media pembelajaran yang tepat.
109065.pdf April 2015
diakses tanggal 23
Djamarah, Bahri Syaiful. 2005. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta
b. Saran Bagi guru Dengan adanya peran guru mengelola kelas diharapkan bagi guru kelas dan
____________. 2006. Strategi Belajar Mengajar : Rineka Cipta
guru pemegang mata pelajaran untuk menguasainya
sesuai
dengan
ketentuan-ketentuannya. Bagi siswa Diharapkan
dengan
adanya
pengelolaan kelas yang baik dapat menumbuhkan minat belajar siswa secara optimal dalam kelas. 6. DAFTAR PUSTAKA Anwar, Kasful. 2010. Perencanaan Sistem Pembelajaran. Bandung : Alfabeta Aziz, A. (2007). Metode Penelitian dan Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika Budiningsih, asri. 2005. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Daryanto, H.M. 2005. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka cipta Dewi, Sartika. 2014. Peran Guru Dalam Mengelola Kelas Di SD 44/1 Padang Kelapo Kecamatan Maro Sebo Ulu Kabupaten Batang Hari. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi. (online) http://ecampus.fkip.unja.ac.id/eskri psi/data/pdf/jurnal_mhs/artikel/A1D Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2015
Faturrohman, Pupuh. dan Sobry Sutikno. 2014. Strategi Belajar Mengajar. Bandun : Refika Aditama Pakaya, H. Riska. 2014. Keterampilan Guru Dalam Mengelola Kelas Pada Pembelajaran IPS Di SDN 10 Batudaa Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo. Skripsi. Program S1 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo Rahmat, Abdul. dan Rusmin Husain. 2012. Profesi Keguruan. Gorontalo : Ideals Publising Rohani, Ahmad. 2005. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta Rosdiani, Dini. 2013. Perencanaan Pembelajaran Dalam Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan. Bandung: Alfabeta Sagala, Syaiful. 2008. Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung: Alfabeta Sanjaya,Wina. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana Satori, Djam’an. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.