PERAN BENIH DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN Pembangunan pertanian
Tantangan yang semakin kompleks Revitalisasi Pertanian:
Benih bermutu varietas unggul
•Ketahanan Pangan •Daya Saing
TANTANGAN PEMBANGUNAN PERTANIAN (9) PASAR DAN TATA NIAGA (8) OTONOMI DAERAH
(7) KELEMBAGAAN PETANI
(1) KEPEMILIKAN LAHAN
NASIB PETANI DAN PERTANIAN INDONESIA
(2) INFRASTRUKTUR PERTANIAN
(3) MODAL (6) BUDAYA KERJA
(4) INFORMASI (5) IPTEK
PERAN BENIH DALAM KETAHANAN PANGAN DAN DAYA SAING
Peningkatan Produktivitas Peningkatan Kualitas Peningkatan Efisiensi
Ketahanan Pangan Daya Saing
Produktivitas Masih rendah Beragam antar wilayah Padi : 25,71 - 54,65 ku GKG/Ha Jagung : 16,15 - 45,99 ku biji /Ha Kedelai : 8,44 - 14,33 ku biji/Ha
Kualitas Masih rendah Beragam
Perlu Penggunaan Benih Bermutu
Produktivitas Tanaman Pangan di 6 Provinsi No
Provinsi
Padi
Jagung
Kedelai
………………… kw/ha ..……………… 1
Sumatera Utara
42.29
34.05
11.24
2
Jambi
38.58
33.57
13.06
3
Jawa Barat
52.25
49.29
13.59
4
Jawa Timur
53.38
36.86
13.04
5
Kalimantan Barat
29.33
35.77
11.40
6
Sulawesi Selatan
46.91
33.66
15.84
46.11
34.70
12.96
Indonesia
5
KENDALA PENGGUNAAN BENIH BERMUTU • Produksi benih bersertifikat belum mencukupi kebutuhan • Distribusi benih bersertifikat belum merata di seluruh wilayah sentra produksi • Sebagian petani belum mau dan mampu menggunakan benih bermutu.
Kebutuhan dan produksi benih bersertifikat padi, jagung dan kedelai No.
Komoditas
Kebutuhan Benih Potensial (Ton)
Ketersediaan Benih Bersertifikat (Ton)
Kecukupan (%)
1. Padi
298.941
113.824
38,08
2
Jagung
111.342
13.182
11,62
3
Kedelai
52.189
5.133
9,80
KENDALA PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN BENIH 1. 2.
3.
Kurang lancarnya alur perbanyakan benih dari BS BD BP BR Perubahan institusi perbenihan di era OTDA, cenderung menjadi kurang optimal menjalankan TUPOKSI-nya Keragaman tingkat penerapan teknologi budidaya
Peningkatan produksi terjadi akibat : • • • •
Perbaikan teknik produksi Penggunaan pestisida Penggunaan pupuk anorganik Penggunaan benih bermutu varietas unggul
10/28/2015
9
Andil Benih terhadap Produksi • Periode 1920-1980: benih meningkatkan produksi 10 dt/ha • Pada periode yang sama terjadi peningkatan produksi gandum 30 dt/ha akibat penggunaan tiga input (pestisida, pupuk, benih) • Benih berkonstribusi 30% terhadap produksi • Percobaan lain bisa mencapai 50% (interaksi antar faktor)
10/28/2015
10
Andil Benih thd Produksi
– Sarfo & Kone (1938): benih menyumbang 20% dari peningkatan produksi – Becker (2000) : benih menyumbang 30 – 50% dari peningkatan produksi – Woodstock (1973): produksi menurun 5% akibat benih kurang mutu – FAO: penurunan 2.6% produksi per generasi akibat benih tidak murni – Deptan (2007): penggunaan benih non sertifikat menurunkan produksi 10%. 28/10/2015 11
Interaksi antar Unsur Utama SUBUR
N
Sedang
P
Tandus
Tanah
Benih
K
Bibit
Genetik
Bobot
Fisiologis
Bebet
Fisik
Budaya Tani
SDM Pengetahuan
MAJU
Ketrampilan
Sedang
Kemauan
Tradisional
Produksi akan dicapai maksimal dengan komponen yang maksimal pula
Komponen Utama (dasar) dalam Produksi Tanaman Produksi = f (Tanah X Benih X SDM petani) Masing-masing komponen mempunyai grade/tingkat nilai score Salah satu komponen tidak boleh bernilai 0 (nol). Kalau salah satu komponen bernilai nol TIDAK ADA PRODUKSI
R and D
Superior variety available But planting material limited
Qualified seed grower
Multiplication
Regulation Quality Control
Enough quantity and quality planting material for farmer True variety High rate of seedling establishment Healthy
WHY SEED MULTIPLICATION IMPORTANT
Seed production = Quantity + Quality Quantity: Production/ha Quality : Virus free, high rate of plant establishment, etc
Seed Source Land History
Cultural practices
Field isolation by distance/time Field inspection
Quality planting material
Poor yield, partly due to low seed quality
Pathogen tested seed improve yield by 30 – 50%
Start with quality seed can Improve production
Quality seed can improve harvest quality as well
Sasaran program industri benih menyediakan benih unggul bermutu dengan kondisi 6 (enam) tepat : 1.Tepat varietas 2.Tepat jumlah 3.Tepat mutu 4.Tepat waktu 5.Tepat lokasi 6.Tepat harga
ASPEK MUTU BENIH DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
… sesuai standar … sesuai kebutuhan stakeholders
Peran Benih Bermutu dari Varietas Unggul • Pemacu utama produktivitas • Penentu kualitas • Pembawa (carrier) teknologi agroindustri lainnya • Pendorong ekonomi pedesaan • Peningkatan kesejahteraan petani • Penyerapan tenaga kerja
ASPEK MUTU BENIH • Mutu Genetik
• Mutu Fisiologis
• Mutu Fisik
• Mutu genetik hal yang berkaitan dengan kebenaran dari varietas benih, baik secara genotip maupun fenotip. • Mutu fisiologis hal yang berkaitan dengan daya hidup/tumbuh benih pada kondisi optimum maupun suboptimum. • Mutu fisik kondisi fisik benih yang menyangkut warna, bentuk, ukuran, bobot, tekstur permukaan, tingkat kerusakan fisik, kebersihan, dan kemurnian.
Kriteria Benih Bermutu • Secara fisik : benih bersih dan terbebas dari kotoran; benih murni; warna benih tidak kusam; benih tidak bebercak, kulit tidak terkelupas; sehat, bernas, tidak keriput, ukuran normal. • Memiliki daya tumbuh (berkecambah) > 80% • Kadar air < 12% (tergantung jenis benihnya)