Laporan Tahunan Annual Report
2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
PEOPLE PEOPLE AT THE CORE laporan tahunan annual report
2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk BFI Tower Sunburst CBD Lot 1.2 Jl. Kapt. Soebijanto Djojohadikusumo BSD City, Tangerang Selatan 15322, Indonesia Tel. : +62 21 2965 0300, 2965 0500 Fax. : +62 21 2966 0757, 2966 0758 www.bfi.co.id
AT THE CORE Laporan Tahunan 2014 Annual Report
People at the Core Tema tahun ini, “People at the Core”, mencerminkan upaya Perusahaan dalam menekankan pentingnya program
This year’s theme, “People at the Core”, reflects the importance that the Company places on training
pelatihan dan pengembangan sumber dayanya yang paling berharga, yaitu manusia. Tak diragukan lagi, lebih dari
and development of its most valuable resource, people. BFI’s over 7,000 employees, who together
7.000 karyawan BFI, yang bersama-sama berkontribusi terhadap kesuksesan organisasi, merupakan aset Perusahaan
contribute to the success of our organisation, are arguably the Company’s most important asset and
yang paling penting dan penggerak utama kegiatan bisnis. Terdapat kesamaan antara karyawan kami dan para atlet
are the core of the Company’s operations. People at work share close correlation to how athletes
yang saling berinteraksi sebagai suatu tim dalam pertandingan olah raga, yaitu dinamika. Tim bekerja dalam kesatuan
interact as teams in sports, sharing similar dynamics – teams working toward a common goal in
dan keselarasan demi meraih tujuan yang sama dengan tiap anggota bertanggung jawab atas kesuksesan dan
unison and synchrony, each member accountable for the team’s successes and failures. This year’s
kegagalan yang diraih tim. Cover tahun ini, yang menampilkan gambar perahu naga, sangat tepat mengilustrasikan
cover, the dragon boat, aptly illustrates our theme – the dragon boat is a human-powered vessel,
tema Perusahaan tersebut – perahu naga adalah perahu yang digerakkan oleh kekuatan manusia, dan lomba perahu
and the dragon boat race is based on the premise of teams paddling in unison toward the finish
naga didasarkan oleh prinsip bahwa tiap tim mendayung perahu secara bersama-sama menuju garis finish. Usaha
line, demonstrating how leadership, training, discipline, speed and teamwork are key to every
ini menunjukkan bahwa kepemimpinan, pelatihan, disiplin, kecepatan, dan kerja sama antartim merupakan kunci
organisation’s success.
kesuksesan organisasi. Pengelolaan sumber daya manusia (“SDM”), yang mencakup proses rekrutmen orang-orang yang tepat, hingga
Human capital management, from recruiting the right people, to training and development, and talent
pelatihan dan pengembangan SDM serta talent management dan penjagaan SDM, memainkan peran penting dalam
management and retention, plays an important role in every organisation. BFI, over the years, has
tiap organisasi. Dari tahun ke tahun, BFI telah membangun sarana yang kuat untuk melatih dan mengembangkan
built a strong engine for training and development of its people. We believe in being an organisation
karyawannya. Kami yakin bahwa kami dapat menjadi organisasi pembelajaran dan karyawan kami dapat terus
of continuous learning and our employees go through various development programs during their
mendapatkan berbagai program pengembangan selama meniti karir di BFI. Para karyawan akan secara konsisten
career with BFI where they are consistently challenged, tested and exposed to new methods of work,
diberikan tantangan, diuji, dan diperkenalkan dengan metode bekerja yang baru. Kemampuan dan pengetahuan
where their skills and knowledge are constantly upgraded to navigate our competitive and dynamic
mereka akan terus menerus ditingkatkan agar dapat sukses menghadapi lingkungan bisnis yang kompetitif dan
business environment. In 2014, the Company spearheaded many people-focused initiatives including
dinamis. Pada 2014, Perusahaan memimpin langkah inisiatif pengembangan SDM, termasuk berbagai program
various recruitment, training, development and talent management programs as well as productivity
rekrutmen, pelatihan, pengembangan dan talent management, serta proyek peningkatan produktivitas yang
enhancement projects geared toward supporting our business strategy and expansion plans.
diarahkan untuk mendukung strategi bisnis dan rencana ekspansi. Adanya peningkatan dalam proses dan teknologi tentunya tidak akan cukup tanpa dukungan dari tenaga kerja
Process and technology improvement are not sufficient without the support of a competent and
yang kompeten dan beretos kerja baik. Oleh karena itu, Perusahaan memiliki komitmen jangka panjang untuk
ethical workforce. It is therefore a long term commitment of the Company’s to strengthen the core
memperkuat bisnis dengan sumber daya manusia sebagai intinya untuk dapat membangun organisasi yang lebih
of its business, its people, to help build a better, stronger and more efficient organisation. People at
baik, kuat dan efisien. People at the core.
the core.
Cover Story
Disclaimer “The Indonesian Women’s Team competing in the 1000m Dragon Boat Race on Day 2 of the 2008 Asian Beach Games at West Suwing on 19 October 2008 in Bali, Indonesia (Photo by Quinn Rooney/Getty Images)”
PT BFI Finance Indonesia Tbk (“Perusahaan”) telah melakukan segala upaya untuk memastikan keakuratan informasi yang terdapat dalam laporan tahunan ini. Namun, Perusahaan tidak menjamin kesesuaian, ketepatan, kegunaan atau hal lain apapun mengenai informasi ini. Laporan tahunan ini berisi beberapa pernyataan berwawasan ke depan tentang harapan masa depan, rencana dan strategi yang bukan merupakan fakta sejarah Perusahaan. Hal-hal tersebut didasarkan pada harapan, perkiraan, prakiraan dan proyeksi saat ini tentang bisnis dan lingkungan di mana Perusahaan beroperasi dan keyakinan dan asumsi yang dibuat oleh manajemen. Sehubungan dengan harapan, perkiraan, prakiraan dan proyeksi tersebut yang tergantung pada sejumlah risiko, ketidakpastian dan asumsi, hasil aktual mungkin berbeda secara material dari yang diproyeksikan sebelumnya. Oleh karena itu, Perusahaan bermaksud mengingatkan pembaca untuk tidak menempatkan ketergantungan sepenuhnya pada pernyataan berwawasan ke depan. Selain itu, Perusahaan tidak memiliki kewajiban untuk memperbarui pernyataan berwawasan ke depan tersebut sebagai hasil dari informasi baru, kejadian di masa depan atau perkembangan lainnya. Ketergantungan yang ditempatkan pada Laporan Tahunan dan Akun ini sepenuhnya merupakan risiko dari pihak yang menempatkan ketergantungan tersebut. Perlu diketahui juga bahwa seluruh angka yang terdapat dalam laporan tahunan ini telah dibulatkan ke bilangan dalam juta atau miliar Rupiah terdekat, dan dengan demikian, dimungkinkan adanya perbedaan dalam perhitungan persentase perubahan dibandingkan jika dihitung dengan menggunakan angka penuh dari Laporan Keuangan Diaudit.
PT BFI Finance Indonesia Tbk (“the Company”) has made every effort to ensure the accuracy of the information contained in this annual report. However, the Company does not guarantee the appropriateness, accuracy, usefulness or any other matter whatsoever regarding this information. This annual report contains some forward-looking statements about the Company’s future expectations, plans and strategies that are not historical facts. They are based on current expectations, estimates, forecasts and projections about the business and environment in which the Company operates and beliefs and assumptions made by management. As these expectations, estimates, forecasts and projections are subject to a number of risks, uncertainties and assumptions, actual results may differ materially from those projected. The Company, therefore, wishes to caution readers not to place undue reliance on forward-looking statements. Furthermore, the Company undertakes no obligation to update any forward-looking statements as a result of new information, future events or other developments. Any reliance placed on this Annual Report and Accounts is done entirely at the risk of the person placing such reliance. Please also note that numbers represented throughout this annual report have been rounded up to the closest million or billion Rupiah, and as such, there may be discrepancies in percentage change calculations compared to when calculated using full figures from the Audited Financial Statements.
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
1
DAFTAR ISI
Table of Content
6 Visi, Misi, dan Nilai-nilai Dasar Vision, Mission, and Corporate Value 8 Jejak Langkah Milestones
10 16
Peristiwa Penting 2014 Significant Events 2014 Penghargaan dan Pencapaian Award and Achievements
04
Tinjauan Operasional Operational review 106 124
01
Kinerja 2014
132 Manajemen Risiko Risk Management
2014 BUSINESS PERFORMANCE 24 26
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights Grafik Ikhtisar Data Keuangan Financial Highlights Graphic
Sumber Daya Manusia Human Capital Testimoni Karyawan Employee’s Testimonials
28 Ikhtisar Saham Shares Highlights 30 Struktur Pemegang Saham Shareholders Structure
152 162 168
Teknologi Informasi Information Technology Kualitas Pelayanan Service Quality Testimoni Pelanggan Customer’s Testimonials
172 176
Testimoni Rekanan Partner’s Testimonials Pengembangan Operasional Operational Development
Discussion of Capital Goods Investment Conducted at the End of Fiscal Year Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan atau Peleburan Usaha, Akuisisi, Restrukturisasi Utang atau Modal Material Information on Investment, Expansion, Divestment, Merger, Acquisition and Debt/Capital Restructuring Transaksi Afiliasi dan Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan Affiliated Transactions and Transactions with Conflict of Interest Kebijakan Dividen Dividend Policy Realisasi Dana Hasil Penawaran Umum Use of Proceeds from Bond Offering Program Kepemilikan Saham oleh Manajemen dan Karyawan Management and Employee Stock Option Program Fluktuasi Kurs dan Suku Bunga Exchange and Interest Rates Fluctuation Transaksi Derivatif dan Lindung Nilai Derivative Transaction and Hedging
31 Ikhtisar Obligasi Bonds Highlights
05
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
02
180 180 186
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS 34
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
42
Laporan Direksi Board of Directors Report
190 191
03
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE 53 56 60 64 69
Sekilas Perusahaan Company at a Glance Bidang Usaha Business Activities Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile Profil Direksi Board of Directors Profile Profil Anggota Komite-Komite di Bawah Dewan Komisaris Profile of Committees Under Board of Commissioners
76 Profil Manajemen Senior Senior Management Profile 85 Struktur Organisasi Organization Structure 86 Komposisi Kepemilikan Saham Share Ownership Composition 87 Kronologis Pencatatan Saham Share-Listing Chronology 88 Kronologis Pencatatan Obligasi Bond-Listing Chronology
91 Informasi Entitas Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi Information on Subsidiaries and Associate Companies 91 Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions and Professions 92 Peta dan Jaringan Operasional Map and Operational Network
209
209 210 211
2
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Tinjauan Umum General Overview Tinjauan Ekonomi dan Industri Economic and Industry Overview Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha Operational Review per Business Segment Analisis Pembiayaan Baru New Financing Analysis Analisis dan Pembahasan Kinerja Keuangan Analysis and Discussion of Financial Performance Perbandingan antara Target dan Realisasi 2014 serta Proyeksi Keuangan 2015 Comparison Between Target and Realization for 2014 and Financial Projection for 2015 Proyeksi 2015 Projection for 2015 Kemampuan Membayar Utang Capacity to Pay Debts Tingkat Kolektibilitas Piutang / Kualitas Aset Receivables Collectibility Rate / Asset Quality
212 Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal Capital Structure and Management Policy on Capital Structure 212 Analisis Rasio Utang Bersih Terhadap Ekuitas Analysis of Net Debt-To-Equity Ratio 213 Peningkatan atau Penurunan yang Material Dari Penjualan atau Pendapatan Bersih Material Increase or Decrease from Sales or Net Revenue 213 Kejadian Bersifat Luar Biasa dan Jarang Terjadi Extraordinary and Rare Events 213 Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan Material Information and Facts After Balance Sheet Date 214 Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal Material Commitments for Capital Expenditure 214 Bahasan Mengenai Investasi Barang Modal yang Direalisasikan pada Akhir Tahun Buku
214
215 215 215 216 217 217
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
3
218 Perubahan Peraturan Perundangundangan yang Berpengaruh Changes in the Regulations That Have Significant Impact
220 221
Perubahan Kebijakan Akuntansi Changes in Accounting Policy Strategi Pemasaran dan Pangsa Pasar Marketing Strategies and Market Share
225 Prospek Bisnis dan Proyeksi 2015 Business Prospects and 2015 Outlook
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
4
277 Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris dan Direksi Affiliation of Board of Commissioners and Board of Directors 277 Komite-Komite di Bawah Dewan Komisaris Committees Under Board of Commissioners 278 Laporan Komite Audit Report of the Audit Committee 284 Piagam Komite Audit Audit Committee Charter 290 Laporan Komite Manajemen Risiko Report of the Risk Management Committee 295 Laporan Komite Nominasi dan Remunerasi Report of the Nomination and Remuneration Committee 298 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary 301 Audit Internal Internal Audit 310 Kantor Akuntan Publik Public Accountant 311 Manajemen Risiko Perusahaan Enterprise Risk Management 318 Sistem Pengendalian Internal Internal Control System
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan corporate social responsibility
06
230 Penerapan Tata Kelola Perusahaan Implementation of Good Corporate Governance 237 Struktur GCG GCG Structure 240 Pakta Integritas Perusahaan Integrity Pact of the Company 248 Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders 258 Informasi Pemegang Saham Utama dan Pengendali Information of Major and Controlling Shareholders 258 Dewan Komisaris Board of Commissioners 266 Direksi Board of Directors 275 Informasi Kepemilikan Saham dari Dewan Komisaris dan Direksi Information on Share Ownership of Board of Commissioner and Board of Directors 275 Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Remuneration of Board of Commissioners and Board of Directors
07
319 Transparansi Sistem Pengadaan Barang dan Jasa Transparency of Procurement of Goods and Services System 320 Kasus Hukum 2014 Legal Cases in 2014 329 Informasi tentang Sanksi Administratif Information on Administrative Sanction 329 Kode Etik Code of Conduct 330 Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System 331 Kegiatan Komunikasi Perusahaan Communication Activity of the Company 338 Akses Informasi dan Data Perusahaan Access to Information and Corporate Data 339 Kesesuaian dengan Roadmap Gcg Ojk Conformity with Ojk’s Gcg Roadmap 339 Kebijakan Anti Korupsi Anti-Corruption Policy 339 Rencana ke Depan Future Plans
342 Keberadaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Program of the Company 343 Visi, Misi, dan Kebijakan Program Csr Perusahaan Vision, Mission, and Policies of Company’s Csr Program 345 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Lingkungan Social Responsibility in Environment 349 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Pendidikan Social Responsibility in Education
353 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Kesehatan Social Responsibility in Health 353 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Bakti Sosial Kemasyarakatan dan Donasi Umum Social Responsibility for Charity, Aid, and General Donations
356 Tanggung Jawab Sosial dalam Bidang Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Corporate Social Responsibility in Employment, and Occupational Health and Safety 359 Tanggung Jawab kepada Konsumen Responsibility to Consumers
354 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Keagamaan Social Responsibility in Religious Field 355 Anggaran Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 2014 Budget Allocated for 2014 Csr Program
Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2014 Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2014
Referensi Isi Laporan Tahunan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Annual Report Contents Reference To The Financial Services Authority Regulation
Laporan Keuangan Audited audited financial statements
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
5
Visi, Misi, dan Nilai-Nilai Dasar Vision, Mission, and Core Values
Visi Vision
Nilai-Nilai Dasar Core Values Menjadi mitra solusi keuangan yang terpercaya yang turut berkontribusi terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat To become a trusted partner in financial solutions that contributes for the enhancement of people’s standard of living
Misi Mission
• Menyediakan solusi keuangan yang terpercaya dan efektif kepada pelanggan kami • Mencapai tingkat pengembalian modal yang superior dan menciptakan gambaran positif di pasar modal • Menyediakan tempat kerja yang kondusif, adil dan
• To provide reliable and effective financial solutions to our customers • To deliver superior return-on-investment and to create a positive image in capital market • To provide a conducive, fair and challenging
menantang yang akan mendorong potensi terbaik dari
workplace to unleash the best potential of our
para karyawan
employees
• Membangun hubungan kemitraan jangka panjang dengan mitra bisnis kami berdasarkan saling percaya dan menguntungkan • Memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat di
• To build a long-term partnership with our business partners based on mutual trust and benefit • To contribute positively to the society where we operate
mana kami beroperasi
Visi dan Misi Perusahaan telah dikaji secara mendalam sejalan
The Company’s Vision and Mission have been reviewed
dengan perkembangan bisnis BFI yang dinamis. Visi dan Misi
comprehensively
tersebut telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi.
development of BFI. The Vision and Mission have been
in
line
with
the
dynamic
business
G
Grow and Improve Continuously Giat Memperbaiki Diri Secara Berkesinambungan
R
Respect and Care Realisasikan Saling Menghormati dan Peduli
E
Excellent Service Ekstra Layanan kepada Pelanggan Internal dan Eksternal
A
Absolute Integrity Absolut dalam Integritas
T
Trust and Team Spirit Tim Kerja yang Solid dan Saling Percaya
approved by the Board of Commissioners and Directors.
6
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
7
Jejak Langkah Milestones
• Berganti nama menjadi PT Bunas Finance Indonesia Changed name to PT Bunas Finance Indonesia • Go Public di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia atau “BEI”) dengan kode saham BFIN Conducted an Initial Public Offering (IPO) on Jakarta Stock Exchange (now Indonesia Stock Exchange or “IDX”) with ticker code “BFIN”
2011
Penerbitan Program Kompensasi Manajemen dan Karyawan Berbasis Saham (“MESOP”) sebesar maksimum 5% ekuivalen saham baru dari jumlah saham Perusahaan. Issuance of Management and Employee Stock Options Program (“MESOP”) for a maximum of 5% equivalent new shares from the total shares in the Company.
2001 Meraih peringkat idAdari PEFINDO Awarded PEFINDO rating of idA-
1990
2009 1982
Perusahaan didirikan dengan nama PT Manufacturer Hanover Leasing Indonesia. Founded under the name of PT Manufacturer Hanover Leasing Indonesia.
8
• Menyelesaikan implementasi restrukturisasi keuangan Completed the implementation of financial restructuring. • Perubahan nama menjadi PT BFI Finance Indonesia Tbk Changed name to PT BFI Finance Indonesia Tbk • Perubahan mayoritas pemegang saham Announced changes in major shareholders
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
2007 • Utang hasil restrukturisasi keuangan lunas Paid off the debts acquired for the financial restructuring • Penerbitan Obligasi Perdana BFI Finance Indonesia Tahun 2007 dengan tingkat bunga tetap Conducted Initial Bond Offering of BFI Finance Indonesia Year 2007 with fixed interest rate • Meraih peringkat Baa1(id) dari Moody’s Awarded Moody’s rating of Baa1(id)
• Trinugraha Capital Co & SCA masuk sebagai pemegang saham sebesar 44,95% Trinugraha Capital Co & SCA joined as major shareholders owning 44.95% shares • Meraih peringkat A(idn) dari Fitch Awarded Fitch rating of A(idn)
• Peresmian kantor pusat BFI yang baru (BFI Tower) yang berlokasi di BSD City, Tangerang Selatan The opening of new BFI’s head office (BFI Tower) located in BSD City, South Tangerang • Meraih peringkat A+(idn) dari Fitch Fitch upgraded rating to A+(idn)
2012
2013
2014
• Pembayaran dividen kepada para pemegang saham Perusahaan sebesar Rp125 per lembar dari laba 2013 Dividend payment to the Company’s shareholders worth Rp125 per share from the 2013 profit • Pengangkatan 2 (dua) Direktur baru Perusahaan The appointment of the Company’s 2 (two) new Directors
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
9
Peristiwa Penting 2014
Peristiwa Penting 2014 2014 Event Highlights
2014 Event Highlights
28 Januari
28 January
22 Februari
22 February
Penyerahan penghargaan “Maju
The conferring of “Maju Berkat
Penyelenggaraan “BFI Awards 2014”
“BFI Awards 2014” event where BFI
Berkat Kredit” dari Asosiasi
Kredit” award by the Indonesian
yang memberikan penghargaan bagi
conferred awards to branches with the
Perusahaan Pembiayaan Indonesia
Financial Services Association (“APPI”)
cabang-cabang BFI dengan kinerja
best performance (“The Best Branch”)
(“APPI”) dan BFI untuk pemenang
and BFI for the first winner and
terbaik (“The Best Branch”) dalam
in eight categories.
utama dan pelanggan BFI asal
BFI’s customer from Bontang, East
delapan kategori penilaian.
Bontang, Kalimantan Timur,
Kalimantan, held in Jakarta, and the
berlangsung di Jakarta, dan
award for the second winner and BFI’s
penghargaan untuk pemenang
customer from Sampit, at BFI Sampit
kedua dan pelanggan BFI asal
Branch, Central Kalimantan.
24 Februari
24 February
Sampit di Kantor Cabang BFI Sampit,
Penyelenggaraan “BFI Great Tour
“BFI Great Tour 2014”, the tour to
Kalimantan Tengah.
2014” ke Vietnam yang ditujukan
Vietnam for all managers in Head
bagi seluruh karyawan level manajerial
Office and Branches of BFI across
Kantor Pusat dan Cabang BFI
Indonesia with flight schedules until March 2014.
29 Januari
29 January
seluruh Indonesia dengan jadwal
Pertemuan Uji Tuntas dan Paparan
Due Diligence Meeting and Public
keberangkatan hingga Maret 2014.
Publik dalam rangka Penawaran
Expose for the Continuous Public
Umum Berkelanjutan Obligasi
Offering of Obligasi Berkelanjutan II
Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia
BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun
Tahap I Tahun 2014 dengan Tingkat
2014 dengan Tingkat Bunga Tetap,
29 Maret
29 March
Bunga Tetap, bertempat di Grand
located at the Grand Ballroom of
Partisipasi BFI sebagai salah satu
BFI’s participation as one of the
Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta
Kempinski Hotel, Central Jakarta.
sponsor nasional dalam puncak acara
national sponsors in Earth Hour 2014
Earth Hour 2014 berupa “Mematikan
where BFI took part in “60-minute
Listrik Selama 60 Menit” di Kantor
Switch-Off” at the Head Office and
Pusat dan Cabang BFI seluruh
Branches of BFI across Indonesia.
Pusat.
7-12 Februari
7-12 February
Tur Manajemen Senior dan Direksi
Tour of the Senior Management
ke Hokkaido, Jepang, dalam rangka
and Board of Directors to Hokkaido,
bonding trip.
Japan, for the bonding trip.
13 Februari
13 February
Partisipasi BFI sebagai salah satu
BFI’s participation as one of the
sponsor nasional Earth Hour 2014
national sponsor of Earth Hour 2014
yang diselenggarakan oleh WWF-
organized by WWF-Indonesia for the
Indonesia, periode Februari hingga
period of February to March 2014.
Indonesia.
7 April
7 April
Perayaan ulang tahun ke-32 tahun di
BFI’s 32nd anniversary celebration at
Kantor Pusat BFI (BFI Tower), BSD City,
the Head Office of BFI (BFI Tower),
Tangerang Selatan, dan kantor cabang
BSD City, South Tangerang, and all
seluruh Indonesia.
branches throughout Indonesia.
Maret 2014.
10
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
11
Peristiwa Penting 2014 2014 Event Highlights
Peristiwa Penting 2014 2014 Event Highlights
6 Mei
6 May
20-21 Agustus
20-21 August
Penyelenggaraan Rapat Umum
The convening of the Annual and
BFI bekerja sama dengan Otoritas
BFI in co-operation with the Financial
Pemegang Saham (“RUPS”)
Extraordinary General Meeting of
Jasa Keuangan (“OJK”) dan Asosiasi
Services Authority (“OJK”) and
Tahunan dan Luar Biasa di Hotel
Shareholders at Gran Mahakam
Perusahaan Pembiayaan Indonesia
the Indonesian Financial Services
Gran Mahakam, Jakarta Selatan,
Hotel, South Jakarta, and official
(“APPI”) menyelenggarakan
Association (“APPI”) held “The
dan pengangkatan secara resmi dua
appointment of two new members
“Seminar Edukasi Keuangan dan
Seminar of Financial Education
anggota baru Direksi Perusahaan,
in the Company’s Board of Directors,
Pengenalan Produk/Jasa Keuangan”
and Financial Products/Services
Bapak Sudjono dan Bapak Sutadi.
Mr. Sudjono and Mr. Sutadi.
di Palangkaraya, Kalimantan Tengah,
Introduction” in Palangkaraya, Central
dalam rangka mendukung Gerakan
Kalimantan, in order to support the
Nasional Literasi Keuangan Indonesia
National Movement for Indonesia
(GNLKI) 2014.
Financial Literacy (“GNLKI”) 2014.
3 Juni
3 June
BFI menerima penghargaan Corporate
BFI was awarded “The Best in
20-23 Agustus
20-23 August
Image Award 2014 dari Frontier
Building and Managing Corporate
Partisipasi BFI dalam Open
BFI’s participation in Open House
Consulting Group, majalah TEMPO
Image” in the Heavy Equipment
House Technology Show IV yang
Technology Show IV held by PT
dan majalah MARKETING untuk
Leasing category at Corporate Image
diselenggarakan oleh PT Jaya Metal
Jaya Metal Teknika as one of the
“The Best in Building and Managing
Award 2014 by Frontier Consulting
Teknika sebagai salah satu rekanan
Company’s business partner, located
Corporate Image” kategori Heavy
Group, TEMPO magazine, and
bisnis Perusahaan, bertempat di EJIP
in EJIP Industrial Park Plot 5 B-1 South
Equipment Leasing (Sewa Pembiayaan
MARKETING magazine based on the
Industrial Park Plot 5 B-1 Cikarang
Cikarang, Bekasi, West Java.
Alat Berat), berdasarkan hasil survei
Indonesia’s Most Admired Companies
Selatan, Bekasi, Jawa Barat.
Indonesia’s Most Admired Companies
(“IMAC”) 2014 survey results.
(“IMAC”) 2014.
4 September
4 September
Partisipasi BFI dalam peringatan Hari
The participation of BFI to
Pelanggan Nasional 2014 di berbagai
commemorate the 2014 National
kantor cabang seluruh Indonesia.
Customer Day at various branches nationwide.
16 Juni
16 June
Acara closing ceremony atas
The closing ceremony of the
penandatanganan Fasilitas Kredit
signing of Syndicated Loan Facility
Sindikasi sebesar USD100 juta yang
worth USD100 million granted by
diberikan oleh 10 bank asing kepada
ten foreign banks to BFI, in which
19 September
19 September
BFI, di mana Standard Chartered
Standard Chartered Bank and First
BFI menerima penghargaan dari
BFI received an award from Infobank
Bank dan First Gulf Bank PJSC
Gulf Bank PJSC Singapore Branch
majalah Infobank sebagai salah
magazine as one of the Top Ten Best
Cabang Singapura, bertindak sebagai
acted as Mandated Lead Arrangers.
satu dari Sepuluh Besar Perusahaan
Multifinance Companies in Indonesia
Multifinance Terbaik di Indonesia
at the event of “Infobank Multifinance
dalam acara “Infobank Multifinance
Awards 2014” at Shangri-La Hotel,
Awards 2014” di Hotel Shangri-
Central Jakarta. The Company also
La, Jakarta Pusat. Perusahaan
received the Golden Trophy for
juga menerima Tropi Emas untuk
Multifinance Company with Excellent
Perusahaan Multifinance dengan
Financial Performance for five
Kinerja Keuangan Sangat Bagus
consecutive years (2009-2013).
Mandated Lead Arrangers.
selama lima tahun berturut-turut (2009-2013).
12
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
13
Peristiwa Penting 2014 2014 Event Highlights
Peristiwa Penting 2014 2014 Event Highlights
19 September
19 September
3 Desember
3 December
Acara penandatanganan perjanjian
The signing ceremony of the credit
Acara peletakan batu pertama proyek
Groundbreaking ceremony of “BFI for
fasilitas pinjaman tetap dari Bank DKI
facility from Bank DKI worth Rp250
kerja sama BFI dengan Habitat for
Kalialang Baru – Water & Education
sebesar Rp250 miliar di Kantor Pusat
billion at the Head Office of Bank DKI.
Humanity Indonesia, “BFI for Kalialang
Project”; BFI’s collaboration with
Baru – Water & Education Project”, di
Habitat for Humanity Indonesia, in
Semarang, Jawa Tengah.
Semarang, Central Java.
Bank DKI.
2 Oktober
2 October
5 Desember
5 December
Peluncuran resmi kemeja batik
The official launching of the national
Konferensi pers dan penandatanganan
Press conference and MoU signing
seragam karyawan BFI secara nasional
batik uniform shirt of BFI employees
Memorandum Kerja Sama “BFI for
for “BFI for Kalialang Baru – Water &
pada Hari Batik Nasional 2014.
on the 2014 National Batik Day.
Kalialang Baru – Water & Education
Education Project” between BFI and
Project”, antara BFI dengan Habitat
Habitat for Humanity Indonesia, at
for Humanity Indonesia, di Kantor
the Head Office (BFI Tower), BSD City,
Pusat (BFI Tower), BSD City,
South Tangerang.
Tangerang Selatan.
27 November
27 November
Penyelenggaraan Paparan Publik
The Public Expose to present the
19 Desember
19 December
untuk menyampaikan kinerja bisnis
Company’s business performance until
BFI menghadiri Audiensi bersama
BFI had an audience with the Vice
Perusahaan hingga triwulan ke-3
the third quarter of 2014 was held at
Wakil Presiden Republik Indonesia
President of the Republic of Indonesia
tahun 2014 di MNC Tower, Jakarta
MNC Tower, Central Jakarta.
(“RI”), Bapak Jusuf Kalla, dalam
(“RI”), Mr. Jusuf Kalla, at the Farewell
rangka Pelepasan Pengajar Muda
Event of Young Teachers Batch IX
Angkatan IX dari Gerakan Indonesia
of Gerakan Indonesia Mengajar
Mengajar di Kantor Sekretariat Wakil
(Teaching Indonesia Movement) at the
Presiden RI, Jakarta Pusat.
Secretariat Office of the Vice President
Pusat.
of RI, Central Jakarta.
14
30 November
30 November
Partisipasi BFI dalam “Lomba Lari
BFI’s participation in “Lomba Lari
Surabaya Pahlawan 10K & Jalan Sehat
Surabaya Pahlawan 10K & Jalan
20-21 Desember
20-21 December
2014” yang diselenggarakan oleh
Sehat 2014” event held by the Youth
Partisipasi BFI dalam Pasar Keuangan
BFI’s participation in Pasar Keuangan
Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan
and Sports Department (Dispora) of
Rakyat 2014 yang diselenggarakan
Rakyat 2014 held by the Financial
(Dispora) Surabaya, Jawa Timur.
Surabaya, East Java.
oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”)
Services Authority (“OJK”) at JIExpo
di JIExpo Kemayoran (Arena PRJ),
Kemayoran (PRJ Arena), Central
Jakarta Pusat.
Jakarta.
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
15
Penghargaan dan Pencapaian
Penghargaan dan Pencapaian Awards and Achievements
Awards and Achievements
2014
16
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Penghargaan Corporate Image Award 2014 dari Frontier Consulting Group berkolaborasi dengan majalah TEMPO dan majalah MARKETING untuk “The Best in Building and Managing Corporate Image” kategori Heavy Equipment Leasing (Sewa Pembiayaan Alat Berat), berdasarkan hasil survei Indonesia’s Most Admired Companies (“IMAC”) 2014
Awarded “The Best in Building and Managing Corporate Image” in Heavy Equipment Leasing category based on based on the Indonesia’s Most Admired Companies (“IMAC”) 2014 survey results at the Corporate Image Award 2014 by Frontier Consulting Group in collaboration with TEMPO and MARKETING magazine.
Penghargaan “Maju Berkat Kredit” dari Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (“APPI”) berdasarkan kinerja Perusahaan dalam membantu pelanggannya meraih kesuksesan berkat fasilitas pembiayaan dari BFI
Awarded the “Maju Berkat Kredit” by the Indonesian Financial Services Association (“APPI”) based on the Company’s performance in assisting its customers to achieve success due to the financing facility from BFI
Perusahaan Multifinance dengan Kinerja Keuangan Sangat Bagus Tahun 2013 dan Peringkat Lima Besar Perusahaan Multifinance Terbaik oleh majalah Infobank
Multifinance Company with Excellent Financial Performance in 2013 and ranked in the Top Five of The Best Multifinance Company by Infobank magazine
Tropi Emas untuk Perusahaan Multifinance dengan Kinerja Keuangan Sangat Bagus Selama Lima Tahun Berturut-turut (2009-2013) oleh majalah Infobank
Golden Trophy for Multifinance Company with Excellent Financial for Five Consecutive Years (20092013) by Infobank magazine
Penghargaan “Lima Perusahaan Pembiayaan Terbaik Tahun 2014” dari Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (“APPI”) untuk kategori aset di atas Rp5 triliun
Awarded “The Best Five Multifinance Companies in 2014” by the Indonesian Financial Services (“APPI”) for the category of assest above IDR5 trillion
Penghargaan “Investor Awards Best Listed Companies 2014” dari Majalah Investor sebagai salah satu Emiten Terbaik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (“BEI”) untuk kinerja sepanjang tahun 2013 hingga triwulan pertama 2014
Awarded “Investor Awards Best Listed Companies 2014” as one of the Best Issuers Listed on Indonesia Stock Exchange (“IDX”) for performance for the full year of 2013 to first quarter of 2014 by Investor Magazine
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
17
Penghargaan dan Pencapaian Awards and Achievements
Penghargaan dan Pencapaian Awards and Achievements
2013 Penghargaan Corporate Image Award 2013 dari majalah Bloomberg Businessweek dan Frontier Consulting Group untuk “The Best in Building and Managing Corporate Image” kategori Heavy Equipment Leasing (Sewa Pembiayaan Alat Berat), berdasarkan hasil survei Indonesia’s Most Admired Companies (“IMAC”) 2013 Perusahaan Multifinance dengan Kinerja Keuangan Sangat Bagus Tahun 2012 dan Peringkat Sepuluh Besar Perusahaan Multifinance Terbaik oleh majalah Infobank
18
2012 Awarded “The Best in Building and Managing Corporate Image” in Heavy Equipment category at the Corporate Image Award 2013 by Bloomberg Businessweek magazine and Frontier Consulting Group based on the Indonesia’s Most Admired Companies (“IMAC”) 2013 survey results
Multifinance Company with Excellent Financial Performance in 2012 and ranked in the Top Ten of The Best Multifinance Company by Infobank magazine
Tropi Emas untuk Perusahaan Multifinance dengan Kinerja Keuangan Sangat Bagus Selama Lima Tahun Berturut-turut (2008-2012) oleh majalah Infobank
Golden Trophy for Multifinance Company with Excellent Financial Performance for Five Consecutive Years (20082012) by Infobank magazine
Penghargaan Rekor Bisnis (“ReBi”) 2013 dari Tera Foundation, Harian Seputar Indonesiadan didukung oleh Frontier Consulting Group sebagai “Perusahaan Multifinance dengan Layanan ‘One Stop Service’ Telecenter Terlengkap di Indonesia”
Awarded “The Multifinance Company with the Most Comprehensive ‘One Stop Service’ of Telecentre Services in Indonesia” at Rekor Bisnis (“ReBi”) Awards 2013 by Tera Foundation, Seputar Indonesia Daily and supported by Frontier Consulting Group
Penghargaan Tokoh Finansial Indonesia 2013 dari majalah Investor yang diberikan kepada Bapak Francis Lay Sioe Ho, Presiden Direktur BFI, yang mendapatkan nominasi sebagai “Top Executive of Multifinance Company”
Awarded the 2013 Tokoh Finansial Indonesia (Indonesia’s Financial Figure) by Investor magazine presented to Mr. Francis Lay Sioe Ho, President Director of BFI, nominated as the “Top Executive of Multifinance Company”
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Peringkat Sepuluh Besar Perusahaan Multifinance Terbaik
Ranked in the Top Ten of The 2011 Best Multifinance
Tahun 2011 oleh majalah Investor
Company by Investor magazine
Perusahaan Multifinance dengan Kinerja Keuangan
Multifinance Company with Excellent Financial Performance
Sangat Bagus Tahun 2011 dan Perusahaan Multifinance
in 2011 and The Best Multifinance Company by Infobank
Terbaik oleh majalah Infobank
magazine
Tropi Emas untuk Perusahaan Multifinance dengan
Golden Trophy for Multifinance Company with Excellent
Kinerja Keuangan Sangat Bagus Selama Lima Tahun
Financial Performance for Five Consecutive Years (2007-
Berturut-turut (2007-2011) oleh majalah Infobank
2011) by Infobank magazine
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
19
Penghargaan dan Pencapaian Awards and Achievements
Penghargaan dan Pencapaian Awards and Achievements
2011
2010
Penghargaan 2011 Indonesian Human Capital Study
Awarded the 2011 Indonesian Human Capital Study
Peringkat Sepuluh Besar Perusahaan Multifinance Terbaik
Ranked in the Top Ten of The 2010 Best Multifinance
(“IHCS”) dari Dunamis Human Capital dan majalah
(“IHCS”) from Dunamis Human Capital and Business
Tahun 2010 oleh majalah Investor (kategori aset di atas
Company by Investor magazine (the category of asset
Business Review dalam dua kategori: The Best for Human
Review magazine in two categories: The Best for Human
Rp2 triliun sampai 5 triliun)
above Rp2 trillion until 5 trillion)
Capital Initiative Employee Self Service dan The Best for
Capital Initiative Employee Self Service and The Best for
CEO Commitment
CEO Commitment
Penerbit Obligasi Terbaik 2010 kategori Emiten Obligasi
The 2010 Best Bonds Issuer for the category of Issuer of
Keuangan Pendatang Baru, penerbit Obligasi BFI Finance
Financial Bonds Newcomer, the issuer of BFI Finance
Indonesia II Tahun 2009 Seri C, oleh majalah Investor
Indonesia II Year 2009 C Series’ Bonds, by Investor magazine
Salah satu dari 50 Perusahaan Emiten Terbaik dalam
One of the Best 50 Corporate Issuers in the GCG
Perusahaan Multifinance dengan Kinerja Keuangan
Ranked in the Top Ten of The 2010 Best Multifinance
Sangat Bagus Tahun 2012 dan Peringkat Sepuluh Besar
Company by Investor magazine
Perusahaan Multifinance Terbaik oleh majalah Infobank
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (“GCG”)
Implementation based on the assessment conducted by
Perusahaan Multifinance dengan Kinerja Keuangan
Multifinance Company with Excellent Financial Performance
yang diselenggarakan oleh Indonesian Institute for
Indonesian Institute for Corporate Directorship (“IICD”) in
Sangat Bagus Tahun 2010 dan Perusahaan Multifinance
in 2010 and The Best Multifinance Company by InfoBank
Corporate Directorship (“IICD”) bekerja sama dengan
collaboration with Investor magazine in The 2nd Annual
Terbaik oleh majalah InfoBank
magazine
majalah Investor dalam The 2nd Annual IICD Corporate
IICD Corporate Governance Award
Governance Award
20
Tropi Emas untuk Perusahaan Multifinance dengan
Golden Trophy for Multifinance Company with Excellent
Kinerja Keuangan Sangat Bagus Selama Lima Tahun
Financial Performance for Five Consecutive Years (2006-
Perusahaan Multifinance dengan Kinerja Keuangan
Multifinance Company with Excellent Financial Performance
Berturut-turut (2006-2010) oleh majalah Infobank
2010) by Infobank magazine
Sangat Bagus Tahun 2009 oleh majalah Infobank
in 2009 by Infobank magazine
Perusahaan Pembiayaan Terbaik 2011 kategori aset di
The 2011 Best Multifinance Company for the category
Tropi Emas untuk Perusahaan Multifinance dengan
Golden Trophy for Multifinance Company with Excellent
atas Rp500 miliar oleh Asosiasi Perusahaan Pembiayaan
of asset above IDR500 billion by the Indonesian Financial
Kinerja Keuangan Sangat Bagus Selama Lima Tahun
Financial Performance for Five Consecutive Years (2005-
Indonesia (”APPI”)
Services Association (“APPI”)
Berturut-turut (2005-2009) oleh majalah Infobank
2009) by Infobank magazine
Peringkat Sepuluh Besar“Top 40 A-List Perusahaan
Ranked in the Top Ten of “Top 40A-List Listed Companies”
Perusahaan Pembiayaan Terbaik 2010 kategori aset di
The 2010 Best Multifinance Company for the category
Terbuka” dan meraih penghargaan “Best of the Best
and awarded “Best of the Best Awards 2011” from Forbes
atas Rp500 miliar oleh Asosiasi Perusahaan Pembiayaan
of asset above Rp500 billion by the Indonesian Financial
Awards 2011” dari majalah Forbes Indonesia
Indonesia magazine
Indonesia (”APPI”)
Services Association (“APPI”)
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
21
KINERJA 2014 2014 BUSINESS PERFORMANCE
ROAE meningkat menjadi 17,0% dari 16,3%, sedangkan ROAA masih stabil pada 6,6%. ROAE increased to 17.0% from 16.3%, whilst maintaining ROAA of 6.6%.
22
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
23
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Ringkasan Laporan Keuangan dan Rasio Summary of Financial Statements and Ratios
(Rp miliar) (Rp billion)
Keterangan
2010
2011
2012
2014
2013
Laporan Laba Rugi Komprehensif Pembiayaan Konsumen Sewa Pembiayaan
Description
Keterangan
Statement of Comprehensive Income
Data Saham
661
850
962
1.124
1.354
Consumer Financing
70
150
306
381
431
Finance Lease
Lain-Lain
190
261
314
385
515
Others
Jumlah Pendapatan
921
1.261
1.582
1.890
2.300
Total Income
Gaji dan Tunjangan
182
264
339
428
509
Salaries and Benefits
Bunga dan Keuangan
145
283
360
423
503
Interest and Financing Charges
Umum dan Administrasi
118
127
158
212
280
General and Administrative
-
23
73
107
198
Povision for Impairment Losses
13
35
38
53
62
Others
Jumlah Beban
458
732
968
1.223
1.552
Total Expenses
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
463
529
614
667
748
Profit Before Income Tax
Pajak Penghasilan - Bersih
101
104
124
158
151
Income Tax - Net
Laba Tahun Berjalan
362
425
490
509
597
Profit for The Year
-
-
-
-
(32)
Other Comprehensive Income Net of Tax
362
425
490
509
565
Comprehensive Income for The Year
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Lain-Lain
Laba Komprehensif Lain Setelah Pajak Laba Komprehensif Tahun Berjalan Laporan Posisi Keuangan Kas dan Setara Kas Piutang Pembiayaan Konsumen - Setelah Dikurangi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
Statement of Financial Position 334
231
169
225
290
Cash and Cash Equivalents
2.807
3.666
3.999
5.310
5.443
Consumer Financing Receivables - Net of Allowance for Impairment Losses
Investasi Neto Sewa Pembiayaan - Setelah Dikurangi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
511
1.085
1.941
1.929
3.115
Net Investments in Finance Lease - Net of Allowance for Impairment Losses
Aset Tetap - Setelah Dikurangi Akumulasi Penyusutan
145
204
305
414
447
Fixed Assets - Net of Accumulated Depreciation
Aset Lain-lain - Bersih
73
119
156
415
376
Other Assets - Net
Jumlah Aset
3.870
5.305
6.570
8.293
9.671
Total Assets
Pinjaman yang Diterima
1.589
2.310
2.404
3.172
3.933
Fund Borrowings
159
482
1.124
1.454
1.622
Debt Securities Issued - Net
Efek Utang yang Diterbitkan - Bersih Utang Lain-Lain
181
147
180
270
502
Other Payables
Jumlah Liabilitas
1.929
2.939
3.708
4.896
6.057
Total Liabilities
Ekuitas
1.941
2.366
2.862
3.397
3.614
Equity
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
3.870
5.305
6.570
8.293
9.671
Total Liabilities and Equity
24
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
2010
2011
2012
2013
2014
Description Shares Data
Saham Beredar (juta)
760
760
1.521
1.527
1.550
Share Outstanding (million)
Laba per Saham Dasar (Nilai Rupiah Penuh)
476
559
322
333
385
Basic Earning per Share (Full Amount of Rupiah)
-
-
-
125
-*
Dividend per Share (Full Amount of Rupiah)
Dividen per Saham (Nilai Rupiah Penuh)
Rasio-Rasio
Ratios
Profitabilitas
Profitability
Imbal Hasil atas Rata-Rata Aset^
11,6%
9,3%
8,3%
6,8%
6,6%
Return On Average Assets (ROAA)^
Imbal Hasil atas Rata-Rata Ekuitas**
20,8%
19,8%
18,8%
16,3%
17,0%
Return On Average Equity (ROAE)**
Laba Tahun Berjalan / Total Pendapatan
39,3%
33,7%
31,0%
26,9%
26,0%
Profit for the Year / Total Income
1,43%
1,20%
1,05%
1,38%
1,48%
Non Performing Loans (NPL Receivables) (including Joint Financing)
2,2%
1,3%
1,2%
1,4%
1,9%
Coverage of Allowance for Impairment Losses on Financing Receivables
2,1 x
2,2 x
1,8 x
1,9 x
1,5 x
Liquidity Ratio***
Kualitas Aset Piutang Macet (termasuk Joint Financing) Coverage Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai terhadap Piutang Pembiayaan
Asset Quality
Likuiditas Rasio Likuiditas***
Liquidity
Jumlah Liabilitas / Jumlah Aset
0,5 x
0,6 x
0,6 x
0,6 x
0,6 x
Total Liabilities / Total Assets
Jumlah Liabilitas / Jumlah Ekuitas
1,0 x
1,2 x
1,3 x
1,4 x
1,7 x
Total Liabilities / Total Equity
Rasio Utang Bersih Terhadap Ekuitas^^
0,7 x
1,1 x
1,2 x
1,3 x
1,5 x
Net Debt-to-Equity Ratio^^
103
169
185
236
260
Number of Outlets
3.654
4.635
5.396
6.516
7.407
Number of Employees
Informasi Lainnya Jumlah Jaringan Usaha Jumlah Karyawan * ** *** ^ ^^
Other Information
Menunggu keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2015 Laba Tahun Berjalan / Rata-Rata Ekuitas Aset Lancar / Liabilitas Lancar Laba Tahun Berjalan / Rata-Rata Aset (Pinjaman yang Diterima dan Efek Utang yang Diterbitkan-Bersih - Kas) / Ekuitas
* ** *** ^ ^^
Await for the resolution of the 2015 General Meeting of Shareholders (GMS) Profit for the Year / Average Equity Current Assets / Current Liabilities Profit for the Year / Average Assets (Fund Borrowings and Debt Securities Issued Net – Cash) / Equity
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
25
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Grafik Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Graphic
Sejarah Pembayaran Dividen Selama Lima Tahun Terakhir
Jumlah Aset
Jumlah Pendapatan
(dalam miliar Rupiah) / (in billion Rupiah)
(dalam miliar Rupiah) / (in billion Rupiah)
Total Assets
Total Income
Dividend Payment History for the Last Five Years Tahun Buku
9.671
2.300
8.293 1.890 6.570 1.261
3.870
921
2010 2011
2012
2013
2014
2010 2011
2012
2013
2014
2013
2014**
15 Juni /June 2011
21 Juni / June 2012
16 Mei / May 2013
6 Mei / May 2014
9 Desember / December 2014
Date of General Meeting of Shareholders / Board of Directors’ Meeting
-
-
-
-
138
- Final
-
-
-
125
-
- Final
Jumlah
-
-
-
125
-
Total
Rasio Pembayaran
-
-
-
38%
-
Tanggal Pembayaran
-
-
-
- Interim
-
-
-
-
15 Januari / January 2015
- Final
-
-
-
19 Agustus / August 2014
-
Jumlah Dividen (Rp miliar)
-
-
-
193
214
Dividen tunai interim diputuskan oleh Rapat Direksi 2015
Number of Outlets
Fiscal Year
Dividend per Share (in full amount- Rupiah currency)
** Perusahaan menentukan pembayaran dividen final untuk 2014 pada RUPS
Jumlah Jaringan Usaha
Profit for the Year
2012
- Interim*
*
Laba Tahun Berjalan
2011
Jumlah Dividen per Saham (dalam nilai penuh - mata uang Rupiah)
1.582
5.305
Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham / Rapat Direksi
2010
- Interim*
Pay Out Ratio Date of Payment
*
- Interim - Final Total of Dividend (Rp billion)
Interim cash dividend declared by the Board of Directors’ Meeting
** The Company determined final dividend payment for 2014 to be paid at 2015 GMS
(dalam miliar Rupiah) / (in billion Rupiah)
597 490
260
509 236
425 185
362
169
103
2010 2011
26
2012
2013
2014
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
2010 2011
2012
2013
2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
27
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Ikhtisar Saham Shares Highlights Kronologis Pencatatan Saham
Share-Listing Chronology
Sejarah Harga Saham (Rp)
Saham Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (dahulu
The Company’s shares are listed on Indonesia Stock Exchange
disebut Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya).
(formerly Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange).
Kronologis pencatatan saham adalah sebagai berikut:
Peristiwa
Periode Period
Share Price History (Rp)
Kurs Rate Bulan Month
Peredaran Saham di Pasar Reguler Shares Circulation in Regular Market
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Penutupan Closing
Volume Volume
Nilai Value
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Unit)
(Rp)
2014
2013
2014
2013
Kapitalisasi Pasar Market Capitalization
2014
(Rp)
(Rp)
2013
2014
2013
2014
2013
2014
2013
Triwulan 1 / 1st Quarter
2.450
2.500 1.900
2.030
2.350 2.200
23.000.500 10.274.000
47.720.377.500 22.841.129.000
3.587.544.220.700 3.358.552.036.400
Triwulan 2 / 2nd Quarter
2.700
2.600 2.025
2.175
2.325 2.295
18.160.000 10.997.300
43.208.650.000 27.112.540.000
3.549.378.856.650 3.557.099.819.790
Triwulan 3 / 3rd Quarter
2.550
2.495 1.900
2.075
2.500 2.100
10.650.372.500
3.396.827.000
3.816.536.405.000 3.254.862.580.200
Triwulan 4 / 4th Quarter
2.500
2.595 2.000
2.000
2.500 2.510
30.181.162.500 29.107.370.500
3.816.536.405.000 3.890.335.750.620
Share-Listing chronology is desribed below: Saham Baru Diterbitkan (juta) New Shares Issued (million)
Saham Ditempatkan (juta) Shares Outstanding (million)
Event
IPO @Rp5.750,00
April / April 1990
2,1
10,5
IPO @Rp5,750
1 untuk 10 Saham Dividen
Januari / January 1993
1,2
11,7
1-for-10 Stock Dividend
17 untuk 20 Saham Bonus
Juli / July 1993
9,9
21,6
17-for-20 Stock Bonus
1 untuk 3 Saham Dividen
Januari / January 1994
7,2
28,8
1-for-3 Stock Dividend
1 untuk 1 Penawaran Umum Terbatas @Rp1.500,00
Mei / May 1994
28,9
57,7
1-for-1 Rights Issue @ Rp1,500
2 untuk 1 Penawaran Umum Terbatas @Rp1.000,00
Maret / March 1997
115,4
173,1
2-for-1 Rights Issue @ Rp1,000
2 untuk 1 Pemecahan Nilai Nominal Saham
September / September 1997
173,1
346,2
2-for-1 Stock Split
Saham Baru dari Konversi Obligasi Wajib Konversi
Agustus / August 2002 Mei / May 2006
414,2
760,4
New Shares From MCB Conversion
2 untuk 1 Pemecahan Nilai Nominal Saham
Agustus / August 2012
760,3
1.520,7
MESOP Tahap I Grant Date 1
Mei / May 2013
5,9
MESOP Tahap I Grant Date 2
Mei / May 2014
23,3
4.744.500
1.526.700
12.811.000 13.286.400
Kinerja Saham Share Performance ('000.000 shares)
(Rp/share)
4000
80
2-for-1 Stock Split
3500
70
1.526,6
MESOP Phase I Grant Date 1
3000
60
1.549,9
MESOP Phase I Grant Date 2
2500
50
2000
40
1500
30
1000
20
500
10
Keterangan | Note: MCB = Mandatory Convertible Bonds (Obligasi Wajib Konversi) MESOP = Management & Employee Stock Option Programme (Program Kompensasi Manajemen dan Karyawan Berbasis Saham)
0
28
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Jan Jan
Feb Feb
Mar Mar
Apr Apr
Mei May
Jun Jun
Jul Jul
Agt Aug
Sep Sep
Okt Oct
Nov Nov
Des Jan Dec Jan
Feb Feb
Mar Mar
Apr Apr
Mei May
Jun Jun
Harga Saham 2013 Share Price 2013
Harga Saham 2014 Share Price 2014
Volume
Volume
Jul Jul
Agt Aug
Sep Sep
Okt Oct
Nov Nov
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
Des Dec
0
29
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Struktur Pemegang Saham
Ikhtisar Obligasi
Shareholders Structure
Bonds Highlights
Komposisi pemegang saham BFI dengan kepemilikan sebesar
BFI’s shareholders with ownership of 5% or more as of 31
5% atau lebih pada tanggal 31 Desember 2014 adalah
December 2014, are detailed below:
Keterangan Description
sebagai berikut: Nilai Nominal Rp250 per Saham Price per Share Rp250
Keterangan
Jumlah Saham Number of Shares
Nilai Nominal (Rp) Amount (Rp)
Obligasi Description %
Finance Indonesia
Modal Dasar
2.000.000.000
500.000.000.000
100,00
Authorised Capital
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
1.549.934.562
387.483.640.500
100,00
Issued and Fully Paid-Up Capital
450.065.438
112.516.359.500
Jumlah Saham dalam Portepel
Berkelanjutan I BFI
Share Capital in Portepel
Tahap I Tahun 2012 Obligasi
Shareholders:
Trinugraha Capital Co & SCA
683.524.966
170.881.241.500
44,10
Trinugraha Capital Co & SCA
Lainnya (masing-masing di bawah 5%)
866.409.596
216.602.399.000
55,90
Others (each below 5%)
Nilai Nominal (Rp miliar) Nominal Value (Rp billion)
Tingkat Bunga Tetap (%) Fixed Interest Rate (%)
Seri / Series A
195
7,0
17 Juni / June 2013
Seri / Series B
110
8,0
12 Juni / June 2014
Seri / Series C
270
8,5
12 Juni / June 2015
Seri / Series A
100
7,5
1 Maret / March 2014
Seri / Series B
370
8,5
19 Februari / February 2015
Seri / Series C
155
9,0
19 Februari / February 2016
Seri / Series A
225
10,5
17 Maret / March 2015
Seri / Series B
55
11,0
7 Maret / March 2016
Seri / Series C
220
11,5
7 Maret / March 2017
Jatuh Tempo Due Date
Peringkat Obligasi Bond Ratings
A(idn)*
Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia
Pemegang Saham:
Obligasi Bonds
Tahap II Tahun 2013 Obligasi
A+(idn)
Berkelanjutan II BFI
Jumlah
1.549.934.562
387.483.640.500
100,00
Total
Finance Indonesia Tahap I Tahun 2014
PT BFI Finance Indonesia Tbk
Publik Public 55,90%
A+(idn)
* Berdasarkan hasil pemeringkatan ulang atas surat-surat utang jangka
* Based on the annual rating review on long-term debentures as stated by
panjang sesuai dengan Surat No. RC125/DIR/XII/2014 tanggal 4 Desember
PT Fitch Ratings Indonesia (“Fitch”) in its Letter No. RC125/DIR/XII/2014
2014 dari PT Fitch Ratings Indonesia (“Fitch”), maka Obligasi Berkelanjutan
dated 4 December 2014, Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia
I BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2012 mendapat peringkat A+(idn).
Tahap I Tahun 2012 was rated at A+(idn).
Trinugraha Capital Co & SCA 44,10%
30
.....
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
31
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
Ketangkasan dalam berbisnis, sistem Manajemen Risiko yang sangat efektif, dan fokus pada pengembangan kualitas SDM menjadi kunci sukses kami pada 2014 Business agility, robust Risk Management systems, and focus on human capital development were keys to our success in 2014
32
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
33
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
Pencapaian Perusahaan pada tahun ini tentunya menandai dedikasi Direksi dan seluruh manajemen perusahaan dalam mengembangkan dan melaksanakan strategi pertumbuhan bisnis. Direksi juga telah berhasil menyusun dan menerapkan kerangka manajemen risiko yang andal sehingga Perusahaan dapat mengatasi banyaknya risiko bisnis yang semakin menerpa industri pembiayaan pada 2014. Our performance this year is testament to the dedication of our Board of Directors and the entire management team in developing and executing the growth strategy for the business, as well as a robust risk management framework to maneuver the increased risks faced by the industry this year. Kusmayanto Kadiman Presiden Komisaris President Commissioner
Para pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan
Dear Shareholders and Stakeholders,
yang terhormat, Dengan bangga kami memaparkan Laporan Tahunan dan
We are pleased to present BFI’s Annual Report and our
kinerja keuangan BFI pada tahun 2014. Sepanjang tahun ini,
financial performance for 2014. Over the course of the
Dewan Komisaris terus mempererat kerja sama dengan Direksi
year, the Board of Commissioners worked closely with the
untuk kembali memimpin perusahaan dalam melewati tahun
Board of Directors to navigate yet another slow year, with
yang penuh dengan tantangan, yaitu perlambatan ekonomi
a sluggish economy and a lacklustre commodities segment.
dan lesunya kinerja di sektor komoditas. Di tengah kondisi
We are pleased to note that the Company was able to deliver
tersebut, kami bangga karena Perusahaan mampu mencatat
16.6% growth in Assets, a 17.3% growth in Net Income and
pertumbuhan Aset sebesar 16,6% serta peningkatan pada
maintain a strong balance sheet with 1.48% NPL, in spite of
Laba Bersih sebesar 17,3%. Selain itu, Perusahaan pun
challenging economic conditions during the year.
berhasil menjaga posisi neraca agar tetap kuat dengan tingkat kredit macet sebesar 1,48%.
34
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Pencapaian Perusahaan pada tahun ini tentunya menandai
Our performance this year is testament to the dedication
dedikasi Direksi dan seluruh manajemen perusahaan dalam
of our Board of Directors and the entire management team
mengembangkan dan melaksanakan strategi pertumbuhan
in developing and executing the growth strategy for the
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
35
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
bisnis. Direksi juga telah berhasil menyusun dan menerapkan
business, as well as a robust risk management framework to
Pertumbuhan Piutang Bersih
Pertumbuhan Laba Bersih
kerangka manajemen risiko yang andal sehingga Perusahaan
maneuver the increased risks faced by the industry this year.
Growth in Net Receivables
Growth in Net Income
dapat mengatasi banyaknya risiko bisnis yang semakin
We, the Board of Comissioners, feel proud and satisfied,
menerpa industri pembiayaan pada 2014. Oleh karena itu,
and extend our appreciation to the Board of Directors and
sebagai Dewan Komisaris Perusahaan, kami merasa senang
management for the role that they have played in achieving
dan bangga, dan mengucapkan terima kasih kepada Direksi
our targets in 2014.
18,2
dan manajemen atas perannya dalam pencapaian target Perusahaan pada 2014. Melalui laporan tahunan ini, kami menginformasikan
We hereby present our assessment on the Board of
penilaian Dewan Komisaris terhadap kinerja Direksi pada
Directors’ performance in 2014, business outlook, corporate
2014, prospek usaha pada masa mendatang, implementasi
governance implementation, performance of committees
tata kelola perusahaan, penilaian terhadap kinerja komite-
that we supervise, and the Company’s strategies for the
komite di bawah Dewan Komisaris, serta langkah Perusahaan
future.
17,3 %
%
pada masa mendatang.
Pandangan Terhadap Tahun 2014
2014 Economic Overview
Perkembangan perekonomian global pada 2014 diwarnai
The global economy in 2014 was marked by slow and uneven
dengan proses pemulihan ekonomi yang lambat dan tidak
recovery, where growth was only 2.6%. In line with this
merata dengan pertumbuhan hanya sebesar 2,6%. Sejalan
slowing global growth, Indonesia’s economy was sluggish,
dengan perkembangan ekonomi global yang mengalami
as shown by the decline in GDP growth to 5.0% from 5.8%
penurunan, pertumbuhan ekonomi domestik juga mengalami
in the previous year. This slowdown was primarilly driven by
perlambatan, yang ditandai oleh menurunnya PDB dari 5,8%
weak exports, current account and fiscal deficits, continued
pada tahun lalu menjadi 5,0% pada 2014. Perlambatan
weakness in the commodities sector, and right before the
ini terutama dipengaruhi oleh penurunan pada volume
close of the year, a tumble for the Rupiah bringing it to
ekspor, defisit fiskal dan transaksi berjalan, belum pulihnya
its lowest level since the 1997 Asian Financial Crisis. The
produktivitas sektor komoditas, serta depresiasi nilai Rupiah
hard but necessary decision to lift fuel subsidies came in
menjelang awal tahun yang telah mencapai titik terendah
November, resulting in a higher inflation rate of 8.36% as
sejak Krisis Keuangan Asia pada 1997. Selain itu, tingkat
of December in order to improve balance of payment and
inflasi meningkat sebesar 8,36% pada akhir Desember,
foreign exchange reserve. The anticipated higher fuel prices
menyusul diterapkannya kebijakan pencabutan subsidi
and economic slowdown also spurred slower automotive
BBM pada bulan November yang terpaksa dilakukan demi
sales during the year, resulting in contraction of 1.5% in
perbaikan neraca pembayaran dan cadangan devisa negara.
2014.
Sebagai dampak kondisi ekonomi dan kenaikan harga BBM, penjualan otomotif cenderung menurun sepanjang tahun sehingga terjadi kontraksi sebesar 1,5% pada 2014.
Penilaian Terhadap Kinerja Direksi
Assessment of Board of Directors’ Performance
Dalam menghadapi kondisi ekonomi pada tahun 2014,
Given the economic conditions in 2014, our biggest challenge
kami merasa bahwa tantangan terbesar ada pada upaya
was to balance our efforts between business expansion and
dalam menyeimbangkan kebutuhan ekspansi bisnis dengan
managing portfolio risks in order to maintain good asset
pengelolaan portofolio bisnis untuk menjaga tingkat kualitas
quality levels. Our dedicated Board of Directors successfully
aset yang sehat. Direksi telah berhasil memimpin Perusahaan
led the Company and steered through challenging economic
dan melewati kondisi ekonomi yang sulit dan mencapai
conditions and delivered on their goals and targets for 2014,
tujuan dan target 2014 sebagaimana dibuktikan dengan
as proven in the Company’s achievements this year.
Pada 2014, Perusahaan menutup tahun buku dengan
With the opening of 24 outlets in 2014, the Company closed
menambah 24 outlet sehingga total outlet berjumlah 260.
the year with a total of 260 outlets. Distribution network
Kami sangat memperhatikan jaringan distribusi bisnis, sejalan
is of utmost importance to us, as we continue to focus on
dengan langkah Perusahaan untuk tetap fokus pada segmen
expanding our consumer financing business across regions
pembiayaan konsumen di berbagai wilayah Indonesia.
in Indonesia. The Company took the strategic initiative to
Perusahaan mengambil langkah strategis untuk memusatkan
target more non-commodity business, and this measure
target bisnis pada usaha non-komoditas. Langkah ini terbukti
proved successful to generate higher growth in Java whilst
berhasil menghasilkan pertumbuhan yang tinggi di Pulau
other commodity non region experienced slowdown. The
Jawa di saat wilayah lain yang fokus pada sektor komoditas
further development of our consumer financing franchise,
mengalami perlambatan. Dengan fokus utama pada
with primary focus on automobile financing, will enable BFI
pembiayaan kendaraan, ekspansi jaringan bisnis pembiayaan
to maintain long-term business growth and predictable and
konsumen Perusahaan selanjutnya akan mendukung BFI
sustainable asset quality.
dalam menjaga pertumbuhan usaha jangka panjang serta memastikan peningkatan kualitas aset yang terukur dan berkelanjutan. Selain itu, kami juga mencatat peningkatan sebesar 21,7%
We saw a 21.7% increase in Total Income, driven by 17.2%
pada Jumlah Pendapatan yang didorong oleh kenaikan
increase in Total Managed Receivables. This achievement
Jumlah Piutang yang Dikelola sebesar 17,2%. Pencapaian
is noteworthy, considering industry growth of only 5.2%
ini tentunya patut diapresiasi, mengingat pertumbuhan
this year. This gave us a Net Profit of Rp597 billion, which
industri yang hanya mencapai 5,2% tahun ini. Peningkatan
represents a strong 17.3% growth over prior year. Our Risk
ini turut mendorong Laba Bersih sebesar Rp597 miliar,
Management efforts as well proved to be effective as we
yang mencerminkan kuatnya pertumbuhan sebesar 17,3%
managed to maintain a healthy balance sheet with a 1.48%
dibandingkan dengan tahun lalu. Praktik Manajemen
NPL ratio.
Risiko kami juga terbukti efektif, ditandai oleh sehatnya pertumbuhan neraca dengan rasio kredit macet yang rendah sebesar 1,48%.
pencapaian Perusahaan tahun ini.
36
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
37
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Beberapa inisiatif yang telah dijalankan selama tahun berjalan
Some of the initiatives spearheaded during the year were:
adalah: • mengoptimalkan peran dan fungsi sistem Manajemen Risiko dan Audit Internal;
• optimizing roles and functions of Risk Management system and Internal Audit;
• meningkatkan kemampuan dan keahlian sumber daya
• enhancing capability and expertise of our human
manusia melalui pelatihan dan pengembangan baik dari
resources through training and development programs
sisi soft skills maupun keterampilan teknis; dan
keuangan triwulan dan tahunan yang telah diaudit. Komite
yearly audited financial statements. The Committee also
Audit juga telah bertemu dengan auditor eksternal untuk
met with the external auditor to discuss concerns and/or
membahas permasalahan lainnya dan/atau rekomendasi-
recommendations based on their independent review of the
rekomendasi yang ada berdasarkan penilaian Komite Audit
preparation of the financial statements.
yang independen terhadap penyajian laporan keuangan. Komite Nominasi dan Remunerasi bertanggung jawab dalam
Our Nomination and Remuneration Committee is responsible
better
menilai para calon Direksi, Dewan Komisaris, serta Komite-
for assessing candidates for, as well as compensation and
kebutuhan operasional Perusahaan di kantor pusat dan
accommodate operational needs at the head and branch
komite di bawahnya, termasuk meninjau kompensasi
allowances of the Board of Directors, Board of Commissioners
cabang.
offices.
dan tunjangan bagi ketiga elemen perusahaan tersebut.
as well as its Committees. In early 2014, the Committee
• mengembangkan Teknologi Informasi (TI) sesuai dengan
on both soft and technical skills; and • enhancing
Information
Technology
to
Pada awal tahun, Komite Nominasi dan Remunerasi
was tasked to select, assess and nominate new members to
Implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Implementation of Good Corporate Governance
kembali menjalankan tugas dalam menyeleksi, menilai,
the Board of Directors to replace Mr. Peter Wangkar who
dan mengusulkan calon anggota baru Direksi untuk
resigned in January 2014. As a result of their nomination, two
Dewan Komisaris terus memperkuat kerja sama dengan
The Board of Commissioners continues to work closely with
menggantikan Bapak Peter Wangkar yang mengundurkan
new Directors, Mr. Sudjono and Mr Sutadi, were appointed
Direksi dalam memantau pelaksanaan prinsip-prinsip tata
the Board of Directors in the implementation and monitoring
diri pada bulan Januari 2014. Anggota baru Direksi yang
to the Board in May 2014.
kelola perusahaan di lingkungan Perusahaan. Kami terus
of good corporate governance principles in the Company.
terpilih adalah Bapak Sudjono dan Bapak Sutadi, yang
bersama-sama berupaya meningkatkan dan mengokohkan
Together, we strive to improve and strengthen our rules,
diangkat sebagai Direksi pada bulan Mei 2014.
peraturan, praktik, dan proses yang digunakan dalam
practices and process used to manage the Company as well
mengelola Perusahaan tanpa mengesampingkan kepentingan
as balancing the interests of all our stakeholders.
seluruh pemangku kepentingan.
Mengingat bahwa 2014 merupakan tahun di mana
Given that 2014 was a year very much focused on Risk
Manajemen
Management,
Risiko
sangat
diprioritaskan,
pertemuan-
meetings
with
the
Risk
Management
pertemuan dengan Komite Manajemen Risiko difokuskan
Committee were concentrated on the evaluation and review
komite-komite
Working closely with our committees, we ensure that
untuk mengevaluasi dan meninjau sistem pemantauan
of our risk monitoring system, with detailed reports on
yang kami awasi, kami memastikan bahwa Perusahaan
the Company adheres to the highest level of compliance,
risiko dan membuat laporan terperinci mengenai kulitas dan
the quality and performance of our portfolio. We believe
menerapkan standar tertinggi dalam mempraktikkan prinsip-
transparency, integrity and accountability. Regular meetings
kinerja portofolio Perusahaan. Kami percaya bahwa tingkat
that our low NPL and healthy balance sheet attests to the
prinsip kepatuhan, transparansi, integritas, dan akuntabilitas.
are held with the Board of Directors and committees to
kredit macet yang rendah dan neraca yang sehat merupakan
discipline and expertise of our management team and Risk
Dewan Komisaris selalu mengadakan rapat berkala dengan
review business performance, including risk management
bukti keahlian dan kedisiplinan tim manajemen dan Komite
Management Committee.
Direksi dan para komite untuk meninjau ulang kinerja bisnis,
and strategy going forward.
Manajemen Risiko Perusahaan.
Dengan
terus
berkoordinasi
dengan
termasuk langkah manajemen risiko dan strategi ke depan. Pada 2014, terdapat perubahan pada komposisi Dewan
This year, there were a few changes to the Board of
Penilaian atas Kinerja Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris dan Perubahan Komposisi Dewan Komisaris dan Komite
Assessment on Committees under the Board of Commissioners and Changes to the Board of Commissioners and Committees
Komisaris dan Komite Audit. Masa jabatan Bapak Richard
Commissioners and Audit Committee. Mr. Richard Andrew
Andrew Deitz, yang menjadi anggota Dewan Komisaris
Deitz, who had been on the Board of Commissioners since
Perusahaan sejak 2009, telah menyelesaikan masa jabatannya
2009, completed his term in 2014. We thank him for his
Kami bangga dengan dedikasi dan kinerja komite-komite
We are pleased with the dedication and performance of our
pada 2014. Kami berterima kasih atas kontribusi yang telah
contribution to the Board and the Company, as well as all the
yang kami bentuk. Kami percaya bahwa mereka telah
committees, whom we believe have carried out their roles
diberikan kepada Dewan Komisaris dan Perusahaan, serta
support he has given us during this tenure. We wish him well
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan wajar
and responsibilities with fairness and integrity.
atas dukungan kepada kami selama menjabat. Kami ucapkan
in his future endeavours. We would also like to extend our
selamat sukses ke depannya. Kami juga ingin mengucapkan
deepest condolences on the passing of Mr. Rudy Capelle in
dan penuh integritas.
belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya
January 2015. Rudy was a close friend and valuable member
Komite Audit secara berkala mengadakan rapat bersama
The Audit Comittee held regular meetings with the Board
Rudy Capelle pada Januari 2015. Bapak Rudy merupakan
of the BFI family, and he will be dearly missed by all who had
dengan Dewan Komisaris dan Direksi, Internal Audit dan
of Commissioners and Directors, Internal Audit and other
teman dekat kami dan anggota keluarga BFI yang amat
the pleasure of knowing him.
unit kerja terkait lainnya. Selama rapat, Komite Audit
relevant working units where the Committee discussed
berharga. Beliau akan sangat dikenang oleh siapapun yang
membahas temuan-temuan audit internal, isu, dan langkah
internal audit results, issues and action plans. Additionally,
mengenalnya dengan baik.
perbaikan ke depan. Lebih lanjut, Komite Audit juga terlibat
the Audit Committee was also involved in reviewing
dalam meninjau strategi bisnis serta mengevaluasi laporan
business strategy, as well as the evaluation of quarterly and
38
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
39
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Kami juga mengucapkan selamat bergabung kepada Bapak
We would like to welcome Mr. Darwin Cyril Noerhadi, who
Darwin Cyril Noerhadi bergabung dalam Komite Audit pada
joined our Audit Committee in April 2014, and Ms. Amelia
bulan April tahun 2014 dan Ibu Amelia Kurniawan yang
Kurniawan, who joined our Risk Management Committee in
bergabung dalam Komite Manajemen Risiko pada bulan
September 2014. We look forward to working with Cyril and
September 2014. Kami merasa senang dapat bekerja sama
Amelia and believe that they will be valuable additions to our
dengan Bapak Cyril dan Ibu Amelia dan percaya bahwa
Company.
mereka akan memberikan kontribusi yang berarti bagi Perusahaan.
Prospek Usaha 2015
2015 Business Outlook
Perekonomian Indonesia diperkirakan akan tumbuh pada
Growth expectations for the Indonesian economy in 2015
kisaran 5,2% pada tahun 2015. Dengan demikian, kami
hover at the 5.2% level. We therefore expect 2015 to be
berharap bahwa pertumbuhan pada 2015 akan relatif
another year of moderate growth, as the economy attempts
menjadi lebih baik karena memulihnya ekonomi dari tahun
to recover from the prior year. The ability for Indonesia to
lalu. Selain itu, Indonesia juga memiliki potensi untuk
grow and attract investors stems, amongst other things, on
terus tumbuh dan menarik investor, salah satunya adalah
the ability of the government to deliver on its infrastructure
karena Pemerintah mampu memastikan adanya perbaikan
and social reform promises.
infrastruktur dan perubahan sosial. Dewan Komisaris juga telah menelaah dan menyetujui
The Board of Commissioners has reviewed and approved the
rencana bisnis tahun 2015 dan yakin bahwa penyusunan arah
business plan for 2015 and believes that Senior Management’s
strategis Top Manajemen Perusahaan sudah tepat dengan
strategic direction reflects the condition of the economy and
kondisi ekonomi dan potensi usaha sektor Pembiayaan tahun
potential of the Multi-Finance sector in the next year. We are
depan. Kami yakin atas kemampuan Manajemen dalam
confident in their ability to deliver their targets and continue
mencapai target dan terus membawa Perusahaan mencapai
moving the Company into another promising year.
pertumbuhan yang menjanjikan.
Closing
Penutup menyampaikan
Finally, the Board of Commissioners would like to express
penghargaan dan terima kasih kepada jajaran Direksi dan
our gratitude and extend our appreciation to the Board
seluruh karyawan atas kerja
Sebagai
penutup,
Dewan
Komisaris
yang
of Directors and all employees for their hard work and
konsisten sepanjang 2014. Ucapan terima kasih dan
dedication during the year. We also extend our appreciation
penghargaan juga kami sampaikan kepada pemegang
to the shareholders, customers, business partners and other
saham, pelanggan, mitra bisnis dan pemangku kepentingan
stakeholders who have put their trust in us.
keras dan dedikasi
lainnya atas kepercayaan yang telah diberikan. Thank you. Terima kasih.
1. Kusmayanto Kadiman Presiden Komisaris / President Commissioner 3 2
Kusmayanto Kadiman Presiden Komisaris President Commissioner
40
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
1
4
2. Emmy Yuhassarie Komisaris / Commissioner 3. Alfonso Napitupulu Komisaris / Commissioner 4. Johanes Sutrisno Komisaris / Commissioner
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
41
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
Pendukung Bisnis ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN supporting business MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Tanggung Sosial Perusahaan Jawab Sosial Perusahaan
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility corporate social responsibility
Laporan Direksi Board of Directors Report
Para pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan yang terhormat,
Dear shareholders and stakeholders,
Menghadapi tahun 2014 yang penuh tantangan, BFI sukses meningkatkan jaringan operasional melalui penambahan 24 outlet baru dan pertumbuhan laba bersih komprehensif sebesar Rp597 miliar, meningkat 17,3% dari Rp509 miliar dari tahun sebelumnya. Pencapaian ini didapat berkat kerja keras karyawan kami yang terus berusaha memenuhi target serta keberhasilan strategi bisnis. Tahun ini, fokus strategi yang kami terapkan adalah terus mengembangkan jaringan, baik dengan memperkuat eksistensi BFI di pusat pertumbuhan, yaitu Pulau Jawa, atau dengan merambah pasar baru di daerah lainnya. Selain itu, prestasi ini juga dapat kami raih berkat ketangkasan dalam berbisnis, sistem Manajemen Risiko yang sangat efektif, dan fokus pada pengembangan kualitas & kinerja sumber daya manusia. Ketiga hal ini mendukung kami untuk sukses menghadapi kondisi pasar yang dinamis, seperti penurunan pada harga komoditas, serta proses adaptasi dengan peraturan baru yang berlaku di industri pembiayaan.
In the midst of yet another challenging year, BFI managed to widen its business coverage by expanding our network by a further 24 outlets, as well as maintaining our profit trajectory by delivering Rp597 billion in Net Profit, a 17.3% improvement from Rp509 billion the year before. This achievement was no less due to our people – who continuously strive to deliver on their targets, our strategic focus to continuously expand our distribution reach be it intensifying BFI’s presence in highly populated Java, or breaking into new markets outside Java; and last but not least, our business agility, robust Risk Management systems, and focus the quality and performances Company’s human resources. These three aspects empower us to rapidly respond to changing market conditions, such as the downturn in commodities, as well as introduction of new regulations in the industry.
Tinjauan Ekonomi 2014
2014 Economic Overview
Pertumbuhan ekonomi domestik turun dari 5,8% pada 2013 menjadi 5,0% pada 2014 sebagai dampak dari berbagai kebijakan Pemerintah untuk menyeimbangkan kondisi perekonomian Indonesia. Penurunan ini juga disebabkan oleh turunnya kinerja ekspor akibat rendahnya permintaan global dan larangan ekspor bahan mentah dari hasil pertambangan, serta terbatasnya konsumsi Pemerintah karena rendahnya anggaran belanja negara. Pertumbuhan sepanjang tahun terutama ditopang oleh meningkatnya konsumsi rumah tangga pada masa Pemilu. Di sisi lain, Indonesia mengalami dua defisit, yaitu defisit pada transaksi berjalan sebesar 3,0% dari PDB sepanjang tahun 2014 dan defisit fiskal sebesar 2,3% pada periode yang sama. Namun demikian, rasio ini membaik pada triwulan keempat dengan menurunnya nilai Rupiah dan penghapusan subsidi BBM.
Domestic economic growth experienced a decline from 5.8% in 2013 to 5.0% in 2014 due to the rebalancing of the Indonesian economy in combination with declining exports (low global demand and Indonesia’s ban on exports of raw minerals) and limited government consumption (due to lower budget spending). Growth was mainly supported by domestic household consumption as a result of increased spending during the elections. The country also experienced consistent twin deficits during the year, with current account deficit of 3.0% of GDP for the full year of 2014, and fiscal deficit of 2.3% in the same period. These ratios improved during the fourth quarter with Rupiah depreciation and removal of fuel subsidies.
Tahun 2014 memang menjadi tahun yang menentukan bagi kondisi politik dalam negeri. Sengitnya kompetisi pemilihan presiden, yang diwarnai oleh gugatan hasil Pemilu sampai ke pengadilan, menciptakan terjadinya ketidakpastian selama beberapa bulan. Hal ini berdampak pada menurunnya aliran investasi asing, terhambatnya kegiatan usaha, dan
The year 2014 was also significant for Indonesia politically. There was a high level of uncertainty for most part of the year with a closely contested presidential election in which the results were challenged in court. This resulted in subdued foreign capital inflows and business activity, and postponement of many large infrastructure projects for a
42
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Menghadapi tahun 2014 yang penuh tantangan, BFI sukses meningkatkan jaringan operasional melalui penambahan 24 outlet baru dan pertumbuhan laba bersih komprehensif sebesar Rp597 miliar, meningkat 17,3% dari Rp509 miliar dari tahun sebelumnya. In the midst of yet another challenging year, BFI managed to widen its business coverage by expanding our network by a further 24 outlets, as well as maintaining our profit trajectory by delivering Rp597 billion in Net Profit, a 17.3% improvement from Rp509 billion the year before. Francis Lay Sioe Ho Presiden Direktur President Director
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
43
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
penundaan pada proyek infrastruktur besar. Kondisi ini pun terus berlangsung sampai dilantiknya Presiden Joko Widodo pada bulan Oktober.
large part of the year, leading to the swearing-in of President Joko Widodo in October.
Sesuai prediksi, wacana kebijakan penghapusan subsidi BBM akhirnya terjadi pada November. Hal ini mengakibatkan kenaikan inflasi menjadi 8,36% untuk 2014 sehingga sebagai konsekuensinya Bank Indonesia (“BI”) meningkatkan suku bunga 0,25% menjadi 7,75%. Dampak dari berbagai hal di atas menyebabkan terjadinya penurunan pada penjualan kendaraan roda empat. Penjualan mobil tercatat menurun 1,5%, dari 1.229.916 unit pada tahun lalu menjadi 1.208.019 unit pada 2014.
As expected, the highly anticipated removal of fuel subsidies happened in November, resulting in an inflation that hiked to 8.36% in 2014. In response to this event, thus, the benchmark Bank Indonesia (“BI”) Rate rose by 0.25% to 7.75%. These factors above resulted in a slowdown of four-wheeler sales. Car sales totaled 1,208,019 units in 2014, down 1.5% from 1,226,199 units sold in 2013.
Kinerja Keuangan Dalam menghadapi tantangan perekonomian pada 2014, kami berupaya untuk tetap tangkas dan kembali fokus menjalankan bisnis pada segmen yang tidak berisiko tinggi dan cenderung tidak melakukan kegiatan usaha pada sektor dan daerah yang bergantung erat pada komoditas. Fokus utama kami pada tahun ini adalah pada peningkatan manajemen risiko dan pemantauan piutang. Hal ini dilakukan agar kami dapat terus mengelola kredit macet dengan baik, menjaga kualitas aset, dan tetap meraih kualitas aset yang prima. Hasilnya, kami dapat meraih pertumbuhan Pendapatan sebesar 21,7% dari Rp1.890 miliar pada 2013 menjadi Rp2.300 miliar pada 2014. Seperti yang telah kami paparkan sebelumnya, Laba Bersih Perusahaan yang sebesar Rp597 miliar terdiri dari tingkat pengembalian investasi (ROAE) sebesar 17,0% dan tingkat pengembalian aset (ROAA) sebesar 6,6%. Neraca keuangan kami tetap kuat dengan Jumlah Piutang yang Dikelola sebesar Rp11.220 miliar, tumbuh 17,2% year-on-year dari Rp9.570 pada 2013, serta Jumlah Ekuitas sebesar Rp3.614 miliar, meningkat 6,4% dari Rp3.397 pada 2013. Dari sisi pendanaan, kami berupaya untuk tetap efisien dalam mencari sumber dana, baik dari bank dalam negeri maupun luar negeri, atau dari pasar modal. Tahun ini, kami berhasil menerbitkan obligasi (tenor 1-3 tahun) sebesar Rp500 miliar, kredit sindikasi dalam mata uang Dolar AS sebesar USD 150 juta (2 penerbitan) dan fasilitas pinjaman bilateral lainnya dari bank lokal. Meskipun suku bunga acuan meningkat dalam dua tahun terakhir, biaya dana perusahaan meningkat menjadi 11,2%, naik sebesar 51 basis poin dari tahun sebelumnya. Pencapaian ini menunjukkan kemampuan Perusahaan untuk mendiversifikasi sumber pendanaan. Keunggulan BFI juga
On the funding front, we continue to be efficient in raising funds from banks (both on and offshore) and the capital markets. We successfully raised a Rp500 billion IDR bond (1-3 years tenor); US Dollar syndicated loans totaling USD $150 million (2 issuances); and other bilateral facilities from local banks. In spite of the Indonesia benchmark rate increase in 2013 and 2014, our cost of funds increased slightly to 11.2%, representing a 51 bps (basis point) increase from prior year. This is a testament of our ability to diversify our funding sources, as well as our A+(idn) rating by Fitch Indonesia which was reaffirmed this year, and remains the
44
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
semakin diperkuat dengan peringkat A+(idn) dari Fitch Indonesia yang kembali diperbarui tahun ini. Perolehan ini membuat BFI menjadi perusahaan pembiayaan independen dengan peringkat tertinggi di Indonesia.
highest rating accredited to an independent multifinance company in Indonesia.
Dalam hal struktur modal, rasio utang bersih terhadap ekuitas masih rendah, yaitu sebesar 1,5 kali, dan masih jauh dari batas maksimum sebesar 10 kali. Struktur modal kami semakin efisien setiap tahun berkat kemampuan Perusahaan untuk mendiversifikasikan struktur pendanaannya. Hal ini dapat diraih melalui upaya Perusahaan dalam menangkap peluang untuk mencari sumber dana dari bank-bank luar negeri dan pasar modal.
In terms of capital structure, our Net Debt-to-Equity ratio was still low, at 1.5 times, and well below the regulatory maximum of 10 times. Over the years, our capital structure has gotten more efficient with the ability of the Company to diversify its funding structure through the opportunities to tap into offshore funding as well as capital market.
Financial Performance
People at the Core
People at the Core
In view of the challenges facing our economy in 2014, we leveraged on our agility and refocused our business to less risky segments, and away from commodities driven businesses and regions. Risk management and receivables monitoring became our priority during the year, in order to manage NPLs, ensure good asset quality and yet, still be able to deliver respectable asset quality growth. Our efforts culminated in Total Revenue growth of 21.7% to Rp2,300 billion from Rp1,890 billion in 2013. As mentioned earlier, our Net Profit of Rp597 billion translated to 17.0% ROAE and 6.6% ROAA respectively. Our balance sheet remained solid, with Total Managed Receivables of Rp11,220 billion, growing 17.2% year-on-year compared to Rp9,570 in 2013, and Total Equity of Rp3,614 billion, 6.4% higher than Rp3,397 billion in 2013.
Saat ini, keluarga besar BFI terdiri dari lebih dari 7.000 orang, baik karyawan tetap maupun kontrak. Bagi kami, seluruh karyawan adalah bagian yang penting dari Perusahaan, dan kami percaya bahwa kinerja Perusahaan sangat bergantung pada bagaimana kami melatih dan mengembangkan sumber daya manusia. Mengingat sifat pekerjaan, kondisi perusahaan, dan industri pembiayaan yang dinamis, kami menyadari pentingnya program pengembangan dan pelatihan dilakukan secara berkelanjutan. Hal ini agar karyawan BFI dapat bekerja dengan lebih efektif, berani menghadapi tantangan yang lebih besar, dan meningkatkan kemampuan yang mereka miliki. Kami akan terus berupaya untuk menghasilkan tenaga kerja yang efektif, produktif, dan yang terpenting, memiliki motivasi kerja yang tinggi.
Today, the BFI family is over 7,000 people strong, both permanent and contract employees. Our people have always been important to us, and we believe that the performance of our organization depends highly on how well we train and develop our human capital. We recognize the need to invest in ongoing training and development to help our people become more effective, take on bigger and more significant challenges, as well as to improve their skill sets given that nature of their jobs, our organization and the industry continues to change. We continuously strive to produce an effective, productive and most importantly, motivated workforce.
Pengembangan terpenting tahun ini adalah perubahan pada organisasi yang diarahkan untuk mengoptimalkan struktur manajemen dan sistem pengendalian Perusahaan. Hal ini dilakukan untuk mengasah efisiensi, fungsi pengawasan, dan memperjelas peran serta tanggung jawab karyawan baik di kantor pusat maupun seluruh cabang – elemen terpenting Perusahaan. Harapan kami adalah bahwa langkah-langkah ini akan berhasil meningkatkan kontribusi karyawan pada perusahaan, selain menumbuhkan produktivitas dan mengelola operasi bisnis lebih baik lagi.
One key development for the year was our engagement in an organizational change project which focuses on optimizing our management structure and control systems in order to improve efficiency, enhance supervision, and re-define the roles and responsibilities of our people, both at head office and branches – our core. We expect that these measures will translate into higher staff engagement and productivity, and better managed business operations.
Fokus Strategi pada 2014 – Manajemen Risiko dan Ekspansi
Strategic Focus in 2014 – Risk Management and Expansion
Strategi utama kami tahun ini adalah melanjutkan perluasan jaringan distribusi untuk terus menangkap peluang berbisnis di Pulau Jawa dan memperkuat eksistensi BFI di daerah-daerah yang belum banyak dijangkau oleh perusahaan pembiayaan lain, seperti di Indonesia Timur. Selain ekspansi, strategi yang
Our key strategy this year was to continue the expansion of our distribution network to continue to capture opportunities in Java and build presence in areas less penetrated by competitors such as East Indonesia. In addition, and equally as important, we wanted to focus on Risk Management
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
45
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
tak kalah pentingnya adalah fokus pada Manajemen Risiko dan Remedial Management untuk mengelola risiko yang disebabkan oleh perlambatan ekonomi serta melemahnya harga komoditas dan kinerja ekspor.
and Remedial Management to manage risks resulting from a slowing economy and yet another year of sluggish commodities prices and exports.
Kami berupaya menjaga pertumbuhan bisnis pembiayaan kendaraan roda empat dan roda dua melalui outlet yang tersebar di Pulau Jawa. Hal ini karena Pulau Jawa masih memiliki potensi pasar yang besar, mengingat padatnya populasi penduduk, kegiatan ekonomi yang bervariasi, serta akses infrastruktur yang lebih baik. Kami juga mengurangi portofolio kegiatan usaha pada daerah seperti Kalimantan dan Sumatera, dari Jumlah Piutang yang Dikelola sebesar 41,8% pada 2013 menjadi 37,7% pada tahun ini,
The outlets opened in Java serve to grow our four-wheeler and two-wheeler businesses. Java continues to hold the largest market potential given its higher population density, diversified economy, and access to better infrastructure. We also decreased our portfolio exposure in areas such as Kalimantan and Sumatera from 41.8% of Total Managed Receivables in 2013 to 37.7% this year.
Sepanjang tahun 2014, kami terus memperbaiki praktik Manajemen Risiko dengan berfokus pada dua kegiatan. Pertama, menanamkan budaya risiko di lingkungan Perusahaan, yaitu dengan menerapkan modul pelatihan Manajemen Risiko bagi seluruh karyawan, menyebarkan indikator risiko operasional bulanan untuk memastikan kepatuhan kepada parameter operasional utama tiap cabang, serta mendirikan sistem pelaporan pelanggaran untuk menekankan pentingnya praktik yang menjunjung tinggi etika dan bebas kecurangan. Fokus praktik manajemen risiko yang kedua adalah manajemen data yang lebih baik, yang dilakukan dengan menggunakan metode pemeringkatan risiko di tiap cabang, termasuk menyajikan statistik nilai kredit untuk usaha pembiayaan kendaraan roda dua (skor tambahan sedang dalam tahap pengembangan). Fokus yang terakhir yaitu mulai mendesain alur proses penagihan yang baru untuk diuji efektivitasnya di daerah Jabodetabek dan Jawa Barat. Penerapan secara nasional akan mulai dilaksanakan pada tahun 2015. Lebih lanjut, kami juga mengarahkan upaya pada kegiatan pemantauan risiko dan penagihan piutang lebih awal untuk produk bucket collection yang terbukti efektif dan berperan penting dalam menjaga kredit macet kami pada level yang cukup baik, yaitu 1,48% sepanjang tahun.
We continue to hone our Risk Management capabilities. During 2014 we focused on (i) instilling a risk culture within the organization by implementing a mandatory Risk Management training module for our employees, distributing monthly operational risk indicators to ensure compliance with key branch operational parameters, as well as establishing a whistle blower program to highlight the importance of a fraud-free and ethical business practices; (ii) better data management and utilization by the use of risk ranking methodology for all branches, and implementation of statistical credit score for two-wheeler business (additional scores are in process of development); and (iii) piloted collections flow process re-engineering for Jabodetabek and West Java regions. National implementation of this initiative is to be completed in 2015. Furthermore, we increased focus on early bucket collection and monitoring, which proved to be effective and instrumental in maintaining our NPLs at a manageable level of 1.48% for the year.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance
Tata kelola perusahaan yang baik merupakan hal yang kami yakini dapat menjaga keberlanjutan usaha secara jangka panjang. Oleh karena itu, kami berusaha untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas Perusahaan kepada para pemegang saham, pemangku kepentingan, dan masyarakat.
We believe in good corporate governance for the sustainability of performance in the long-term. We strive, therefore, to provide transparency and accountability to our shareholders, stakeholders, and the public.
46
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Dewan Komisaris dan Direksi secara intensif terus berkoordinasi untuk memastikan bahwa langkah yang telah ditempuh Perusahaan dapat dipertanggungjawabkan dan dilakukan semata-mata demi kepentingan seluruh pemangku kepentingan. Kami juga terus menanamkan pentingnya etika dan prinsip praktik bisnis yang baik melalui program pelatihan. Hal ini dilakukan agar karyawan dapat terus menjunjung tinggi kode etik bisnis dan prinsip profesionalisme dalam bekerja.
There is continuous and active participation dialogue between the Board of Commissioners and Board of Directors to ensure full accountability for actions taken, and that these are in the best interests of all the stakeholders in the Company. We also continue to instill in our employees the importance of ethics and good business practices, through continuous training, to ensure that good business conduct and professionalism is adhered to at all times.
Oleh karena itu, dalam penyajian laporan tahunan ini, kami berkomitmen untuk memaparkan secara jelas dan transparan kinerja keuangan perusahaan dan pencapaian bisnis selama tahun berjalan.
In the preparation of this annual report, we are committed to provide clear and transparent records of our financial performance and business results for the year.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Kami yakin dapat selalu membalas kontribusi masyarakat dan orang-orang yang kami layani. Program tanggung jawab sosial perusahan yang kami lakukan mencakup beberapa bidang, seperti kelestarian lingkungan, pendidikan, kesehatan, sosial masyarakat, dan agama.
We believe in giving back to the communities and people we serve. Our Corporate Social Responsibility programs cover conservation of the environment, education, health, social community, and religion aspects.
Dalam bidang lingkungan, kami menjadi mitra sponsor kampanye Earth Hour 2014. Dalam bidang pendidikan, kami memberikan beasiswa kepada mahasiswa S1 di berbagai universitas di Pulau Jawa serta karyawan kami sendiri yang lulusan SMA untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Dalam kegiatan sosial, kami juga memberikan bantuan bagi korban bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, dan erupsi gunung merapi. Dalam bidang kesehatan, kami menyelenggarakan program donor darah bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) di berbagai wilayah Indonesia.
We sponsored the Earth Hour 2014 campaign, offered scholarships to undergraduate students in universities throughout Java as well as to our employees who are highschool graduates to pursue higher education. We also provided aid to victims of natural disasters such as flood, landslides, volcanic eruptions. On the health front, we organized blood donation drives in cooperation with the Indonesian Red Cross in various provinces of Indonesia.
Prospek Usaha
Business Outlook
World Bank memprediksi pertumbuhan dalam negeri pada tahun 2015 berada pada kisaran 5.2% Meskipun defisit fiskal dan transaksi berjalan mulai berkurang, kondisi yang paling diharapkan terjadi adalah terlaksananya program-program yang dijanjikan Presiden serta perbaikan infrastruktur. Hal ini karena jumlah aliran dana asing sangat bergantung pada perubahan yang dibuat oleh Pemerintah, jumlah dana untuk proyek pengembangan infrastruktur, dan kinerja sektor ekonomi penting.
The World Bank expects to see 2015 domestic economic growth in the range of 5.2%. Whilst we have seen improvements in both current account and fiscal deficits coming into 2015, what is most important is the delivery of campaign promises and execution of projects by our new President. Foreign investment flows into the country are highly dependent on these reforms and investment incentives in infrastructure projects and key economic sectors.
Dalam kaitannya dengan peraturan, kami berharap adanya dukungan dan penyelarasan lebih lanjut terhadap industri pembiayaan oleh OJK. Dengan adanya beberapa peraturan
On the regulatory front, as we expect further support and alignment of the industry by OJK. We see opportunities opening up with some of the new rules already in force, which
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
47
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
baru yang telah diberlakukan, kami melihat banyaknya peluang bagi perusahaan pembiayaan seperti kami untuk tumbuh dan meraih pangsa pasar yang lebih besar. Hal ini tentu saja berdampak positif bagi pertumbuhan pasar Perusahaan di mana kami dapat meningkatkan penyaluran pinjaman kepada masyarakat secara lebih luas.
will enable companies like us to finance a wider segment of customers and financing purposes. This should positively contribute to growth in our market sector, by improving loan penetration rates to a larger segment of the population.
Perubahan Komposisi Direksi dan Komisaris
Changes in the Board of Directors and Commissioners
Komposisi Direksi Perusahaan pada tahun ini berubah dengan mundurnya Bapak Peter Wangkar dari jajaran Direksi sejak awal tahun 2014 karena mengundurkan diri. Sejalan dengan itu, kami menyambut hadirnya dua direktur yang baru, yaitu Bapak Sudjono, yang mengambil alih kepemimpinan bidang Keuangan dan Informasi Teknologi, dan Bapak Sutadi, yang kini bertanggung jawab atas Bisnis Retail. Bapak Sudjono telah bergabung bersama BFI selama 21 tahun, sedangkan Sutadi selama 17 tahun. Dengan bergabungnya mereka di jajaran Direksi, kami yakin bahwa ide dan keahlian mereka akan memberikan kontribusi besar untuk meningkatkan pertumbuhan Perusahaan.
The year 2014 saw changes in the composition of our Board of Directors. Mr Peter Wangkar officially resigned from the Board in the beginning of 2014. In that respect, we welcomed two new Directors to our Board – Mr Sudjono, who took over the management of Finance and Information Technology, and Mr Sutadi, who now oversees our Retail Business. Both Sudjono and Sutadi have been with BFI for 21 and 17 years respectively. We welcome them on board and look forward to new ideas and expertise in taking our business to the next level.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Richard Andrew Deitz yang telah menjabat pada jajaran Dewan Komisaris sejak tahun 2009. Masa jabatan Bapak Richard Andrew Deitz sebagai Komisaris berakhir sejak Mei 2014.
We also bid farewell to Mr. Richard Andrew Deitz, who has served on our Board of Commissioners since 2009. Richard’s term as Commissioner ended effective May 2014.
Penutup
Closing
Sebagai penutup, perlu kami sampaikan kembali bahwa kinerja Perusahaan pada tahun 2014 mencerminkan kekuatan dan ketangguhan Perusahaan dan orang-orang di dalamnya dalam menghadapi tantangan dan kesulitan yang terjadi sepanjang tahun. Oleh karena itu, mewakili Direksi, saya mengucapkan terima kasih kepada semua karyawan di seluruh cabang BFI atas dedikasi, semangat, dan kerja keras dalam bertugas. Kami tidak akan dapat mampu meraih target kerja ini tanpa kedisiplinan, komitmen dan semangat mereka untuk meraih kesempurnaan. Ucapan syukur tak lupa kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah mengarahkan dan melindungi bisnis kami sepanjang tahun ini, dan kami kembali mohon petunjuk-Nya selama kami menempuh 2015.
In closing, our performance for the year 2014 is a testament to the strength and resilience of our Company and Team to withstand the challenges and headwinds that came our way during the year. Once again, I want to thank our dedicated staff across the country for their dedication, hard work and focus. We would not have been able to achieve our performance targets without their passion for excellence, their discipline, and commitment. We thank the Almighty God for guiding and protecting our business in 2014, and continue to pray and seek His guidance for 2015.
Terima kasih.
Thank you.
Francis Lay Sioe Ho Presiden Direktur President Director 48
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
1. Francis Lay Sioe Ho Presiden Direktur / President Director
3
2 1
4
5
2. Sutadi Direktur / Director 3. Cornellius Henry Kho Direktur / Director 4. Harry Jesus Rodriguez Palmer Direktur / Director 5. SUDJONO Direktur / Director Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
49
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
Salah satu perusahaan pembiayaan independen yang paling terdiversifikasi dengan jaringan distribusi yang tersebar luas pada 260 outlet di seluruh wilayah Indonesia. One of the most diversified independent multifinance companies with wide-spread distribution network of 260 outlets across Indonesia.
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Sekilas Perusahaan Company at a Glance
Identitas Perusahaan / Corporate Identity
Perusahaan telah menerima berbagai penghargaan dan pengakuan atas kinerjanya yang sangat kuat dan baik dari tahun ke tahun.
Nama Perusahaan:
Name of Company:
PT BFI Finance Indonesia Tbk disingkat BFI
PT BFI Finance Indonesia Tbk abbreviated BFI
Kedudukan:
Domicile:
Tangerang Selatan, Indonesia
South Tangerang, Indonesia
Pembentukan Perusahaan:
Established:
7 April 1982
7 April 1982
Modal Dasar:
Authorised Capital:
Rp500 miliar
Rp500 billion
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:
Issued and Fully Paid-Up Capital:
Rp387,5 miliar
Rp387.5 billion
Kepemilikan:
Ownership:
Investor luar negeri 93,09%
Foreign investors 93.09%
Investor dalam negeri 6,91%
Local investors 6.91%
Kegiatan Usaha:
Business Activities:
Pembiayaan Konsumen dan Sewa Pembiayaan
Consumer Financing and Finance Lease
Hubungi Kami:
Contact Us:
PT BFI Finance Indonesia Tbk
PT BFI Finance Indonesia Tbk
BFI Tower
BFI Tower
Sunburst CBD Lot 1.2
Sunburst CBD Lot 1.2
Jl. Kapt. Soebijanto Djojohadikusumo
Jl. Kapt. Soebijanto Djojohadikusumo
BSD City – Tangerang Selatan 15322
BSD City – South Tangerang 15322
Indonesia
Indonesia
Telepon: (62-21) 2965 0300, 2965 0500
Telephone: (62-21) 2965 0300, 2965 0500
Faksimili: (62-21) 2966 0757, 2966 0758
Facsimile: (62-21) 2966 0757, 2966 0758
E-mail:
[email protected]
E-mail:
[email protected]
Situs Web:
Website:
www.bfi.co.id
www.bfi.co.id
The Company has been awarded various Awards and recognitions, due to its robust performance over the years.
52
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
53
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Akta Pendirian dan Perubahan Akta
Deed of Establishment and Deed of Amendment
PT BFI Finance Indonesia Tbk (Perusahaan) didirikan dengan nama PT Manufacturers Hanover Leasing Indonesia pada tanggal 7 April 1982 berdasarkan Akta Notaris No. 57 yang dibuat dihadapan Kartini Muljadi, S.H., Notaris di Jakarta.
PT BFI Finance Indonesia Tbk (the Company) was established as PT Manufacturers Hanover Leasing Indonesia on 7 April 1982 based on Notarial deed No. 57 of Kartini Muljadi, S.H., Notary in Jakarta.
Akta pendirian tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C22091-HT.01.01.TH.82 tanggal 28 Oktober 1982 dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 102 tanggal 21 Desember 1982, Tambahan No. 1390. Berdasarkan Akta yang dibuat di hadapan Inge Hendarmin, S.H., Notaris di Jakarta tanggal 14 Agustus 1986, nama Perusahaan diubah dari PT Manufacturers Hanover Leasing Indonesia menjadi PT Bunas Finance Indonesia Tbk, perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-9677.HT.01.04. TH.86 tanggal 7 Oktober 1986 dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 94 tanggal 25 Nopember 1986, Tambahan No. 1451.
The deed of establishment was approved by the Minister of Justice (now the Minister of Law and Human Rights) of the Republic of Indonesia by virtue of his decree No. C22091-HT.01.01.TH.82 dated 28 October 1982 and was published in the State Gazette No. 102 dated December 21, 1982, Supplement No. 1390. Based on Notarial deed of Inge Hendarmin, S.H., Notary in Jakarta dated 14 August 1986, the Company’s name changed from PT Manufacturers Hanover Leasing Indonesia to PT Bunas Finance Indonesia Tbk. This amendment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia by virtue of his decree No. C2-9677.HT.01.04.TH.86 dated October 7, 1986 and was published in the State Gazette No. 94 dated November 25, 1986, Supplement No. 1451.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, salah satunya berdasarkan Akta No. 116 yang dibuat dihadapan Aulia Taufani, S.H., pengganti dari Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta tanggal 27 Juni 2001, sehubungan dengan perubahan nama Perusahaan dari PT Bunas Finance Indonesia Tbk menjadi PT BFI Finance Indonesia Tbk. Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-03668.HT.01. 04.TH.2001 tanggal 24 Juli 2001 dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 35 tanggal 30 April 2002, Tambahan No. 4195.
The Company’s Articles of Association has been amended several times, which one of the amendments was based on Notarial deed No. 116 dated 27 June 2001 of Aulia Taufani, S.H., a substitute of Sutjipto, S.H., Notary in Jakarta, concerning the change in the name of the Company from PT Bunas Finance Indonesia Tbk to become PT BFI Finance Indonesia Tbk. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its decision letter No. C-03668.HT.01.04.TH.2001 dated 24 July 2001 and was published in the State Gazette No. 35 dated 30 April 2002, Supplement No. 4195.
Perubahan terakhir dilakukan dengan Akta No. 27 tanggal 19 September 2014 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, mengenai persetujuan penerbitan saham hasil pelaksanaan program Management & Employee Stock Option Program (MESOP) untuk Tahap I untuk periode sampai dengan tanggal 20 Juni 2014. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-06467.40.21.2014 tanggal 22 September 2014. Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini diselesaikan, perubahan ini belum diumumkan dalam Lembaran Berita Negara.
The latest amendment was covered by the Notarial Deed No. 27 dated 19 September 2014 of Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta, regarding the issuance approval of shares for the implementation of the Phase I of the Management & Employee Stock Option Program (MESOP), up to 20 June 2014. The amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its decision letter No. AHU-06467.40.21.2014 dated 22 September 2014. Up to the date of financial statements were completed, this amendment was not published in the State Gazette.
Perusahaan memperoleh izin usaha dalam bidang usaha lembaga pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. KEP-038/ KM.11/1982 tanggal 12 Agustus 1982, yang telah diperbaharui berdasarkan Surat Keputusan No. 493/ KMK.013/1990 tanggal 23 April 1990.
The Company obtained its license to operate as a financing company from the Minister of Finance by virtue of his decree No. KEP-038/KM.11/ 1982 dated 12 August 1982 as amended by Decree No. 493/KMK.013/ 1990 dated 23 April 1990.
54
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Pada tanggal 20 Februari 2006, Menteri Keuangan Republik Indonesia telah mengamandemen izin usaha Perusahaan melalui Keputusan Menteri Keuangan No. KEP038/KM.5/2006. Melalui amandemen ini, izin usaha yang sebelumnya diberikan kepada PT Bunas Finance Indonesia Tbk berlaku surut sejak adanya persetujuan perubahan nama Perusahaan dari PT Bunas Finance Indonesia Tbk menjadi PT BFI Finance Indonesia Tbk dari Instansi yang berwenang melalui Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-03668. HT.01.04. TH.2001 tanggal 24 Juli 2001.
On February 20, 2006, the Minister of Finance of the Republic of Indonesia amended the Company’s license by virtue of his Decree No. KEP-038/KM.5/2006. Through this amendment, the previous license granted to PT Bunas Finance Indonesia Tbk was applied retroactively since the approval of the change in the name of the Company from PT Bunas Finance Indonesia Tbk to PT BFI Finance Indonesia Tbk from the Regulatory Authority by virtue of decree of Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. C-03668. HT.01.04.TH.2001 dated July 24, 2001.
Riwayat Singkat
Brief History
PT BFI Finance Indonesia Tbk merupakan salah satu pembiayaan tertua di Indonesia yang berdiri pada 1982. BFI merupakan perusahaan patungan Manufacturer Hanover Leasing Corporation. Pada 1986, PT Bank Umum Nasional dan Essompark Ltd., Hong Kong, mengambil alih kepemilikan Manufacturer Hanover Leasing Corporation di BFI. Kemudian, pada 1990, BFI mengubah izin operasi untuk menjalan bisnis multifinance dan berganti nama menjadi PT Bunas Finance Indonesia. Pada tahun yang sama, BFI menjadi perusahaan publik setelah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia –“BEI”) dengan kode saham BFIN. BFI menjadi salah satu perusahaan pembiayaan yang pertama kali menjadi perusahaan publik pada 1990.
Founded in 1982 as a joint venture with Manufacturer Hanover Leasing Corporation of the USA, PT BFI Finance Indonesia Tbk. (“BFI”) is one of the oldest multifinance companies in Indonesia. In 1986, PT Bank Umum Nasional and Essompark Ltd. of Hong Kong acquired Manufacturer Hanover Leasing Corporation’s stake in the Company. The Company was granted the business license to run a multifinance company in 1990 and was renamed PT Bunas Finance Indonesia. In the same year, the Company went public and was listed on the Surabaya and Jakarta Stock Exchanges (now Indonesia Stock Exchange – IDX) with ticker code “BFIN”. BFI became one of the first multifinance companies to go public in 1990.
BFI berhasil melewati krisis ekonomi yang melanda kawasan Asia pada 1997. Pada 2001, BFI kembali berhasil dalam melakukan restrukturisasi utang lebih cepat tanpa melalui program bantuan Pemerintah dan mengubah nama menjadi PT BFI Finance Indonesia Tbk. Saat ini, BFI menjadi perusahaan publik Indonesia yang secara mayoritas dimiliki oleh pihak asing, sebagian besar kepemilikan saham BFI oleh lembaga keuangan terkemuka. Dengan demikian, BFI telah menjadi perusahaan penyedia jasa pembiayaan yang ternama, kokoh dari segi keuangan dan operasional.
Having managed to survive the 1997 Asian financial Crisis, BFI successfully managed to restructure its debts in 2001 without the government’s bailout program and the Company’s name was changed to PT BFI Finance Indonesia Tbk. Today BFI is majority owned by foreign investors, many of which are leading financial institutions. BFI has become a reputable financial service provider, strong both financially and operationally.
BFI memfokuskan kegiatan bisnisnya pada pembiayaan kendaraan-kendaraan roda empat dan dua, dengan target ke masyarakat golongan ekonomi menengah dan menengah ke bawah. Perusahaan juga membiayai alat-alat berat melalui Sewa Pembiayaan. Secara geografis, bisnis Perusahaan tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dan menjadi salah satu dari perusahaan-perusahaan pembiayaan dengan bisnis paling beragam di negeri ini.
BFI focuses its business on consumer financing of four- and two-wheeled vehicles, targeted at the low to middle income households. It also offers Finance Lease of heavy equipment and non-heavy equipment. Geographically, its business spans across Indonesia, and is one of the most diversified multifinance companies in the country.
Per 31 Desember 2014, BFI memiliki 260 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia terdiri dari 200 kantor cabang dan 60 gerai, dengan didukung oleh lebih dari 7.000 karyawan.
As of 31 December 2014, the Company has 260 outlets across Indonesia, comprising of 200 branches and 60 kiosks with over 7,000 employees.
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
55
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Bidang Usaha Business Activities - Pembiayaan Kendaraan Roda Empat Baru dan Bekas
- New and Used Four-Wheeler Financing (Dealer
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan Pasal 3 ayat 1, BFI
Pursuant to the Company’s Articles of Association Article 3
memiliki fokus kegiatan usaha dalam bidang pembiayaan
paragraph 1, BFI is mainly engaged in consumer financing,
konsumen, sewa pembiayaan, serta anjak piutang. Saat
finance lease and factoring. Its financing activities are
Pembiayaan kendaraan roda empat baru dan bekas
ini, BFI menjalankan kegiatan usaha yang dijalankan adalah
provided in the form of consumer financing and finance
(berasal dari dealer) merupakan pembiayaan kendaraan
Cicilan Mobil or “KCM”) has been BFI’s core business for
pembiayaan dalam bentuk pembiayaan konsumen serta
lease.
yang berasal dari rekanan dealer (disebut Kredit Cicilan
over twenty years. This includes both new and used four-
Mobil atau KCM) telah menjadi bisnis inti BFI selama
wheelers. We provide financing to end users through
lebih dari dua puluh tahun. Produk ini menyediakan
dealerships for tenors ranging from 1 to 4 years at a fixed rate. KCM is marketed almost in all our branch offices.
sewa pembiayaan.
(Berasal dari Dealer)
Originated)
Pembiayaan konsumen merupakan kegiatan pembiayaan
Consumer Financing is financing activities for the procurement
pembiayaan
untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen
of goods based on the needs of consumers with installment
dan bekas. BFI menyediakan pembiayaan bagi para
dengan pembayaran secara angsuran. Sedangkan sewa
agreement. Finance Lease is financing activities in the form of
pelanggan melalui rekanan dealer dengan jangka waktu
pembiayaan (Finance Lease) adalah kegiatan pembiayaan
supply of capital goods in the way of lease with option rights
pembiayaan mulai satu hingga empat tahun dengan suku
dalam bentuk penyediaan barang modal secara sewa
to be used by a Lessee for a certain period of time based on
bunga tetap. KCM dipasarkan hampir di seluruh kantor
pembiayaan dengan hak opsi untuk digunakan oleh
payments by installments.
cabang kami.
untuk
kendaraan
roda
empat
baru
Four-wheeler financing through dealers (known as Kredit
penyewa guna usaha (Lessee) selama jangka waktu tertentu - Pembiayaan Kendaraan Roda Empat Bekas dan
berdasarkan pembayaran secara angsuran.
Roda Dua Bekas (Non-Dealer) Kedua definisi tersebut di atas berdasarkan Peraturan
The two aforementioned definitions are based on the Minister
Menteri Keuangan No. 84/PMK.012/2006.
of Finance Regulation No. 84/PMK.012/2006.
- Used
Four-Wheeler
and
Used
Two-Wheeler
Financing (Non Dealer Originated)
Pembiayaan non-dealer diperkenalkan pertama kali
Non-dealer originated financing was first introduced
tahun 2006 untuk melayani kebutuhan para pelanggan
in 2006 to cater the need of end customers (owners
secara langsung (para pemilik kendaraan roda empat dan
of four-wheelers and two-wheelers) who require
Produk dan Jasa
Products and Services
roda dua) yang memerlukan pembiayaan tanpa melalui
financing without involving the automotive dealer as
a. Pembiayaan Konsumen
a. Consumer Financing
perantaraan dealer otomotif. Hal ini termasuk para
the middlemen. This includes customers who have been
Pembiayaan Konsumen dapat didefinisikan secara umum
Consumer Financing can be broadly defined as financing of
pelanggan yang sebelumnya sudah menjadi pelanggan
BFI’s existing customers, by conducting repeat-order
sebagai produk jasa pembiayaan kendaraan roda empat
new four-wheelers through dealers, used four-wheelers and
BFI lebih dulu dengan melakukan transaksi repeat order,
transactions, the new transactions sourced through
baru melalui dealer, kendaraan roda empat bekas, serta
used two-wheelers through dealers or directly originated
transaksi-transaksi baru yang bersumber dari referensi
customer referrals (Customer-Get-Customer program),
kendaraan roda dua bekas melalui dealer atau secara
by the Company’s sales force. The Company has recently
sesama pelanggan (program Customer-Get-Customer),
or via the freelance sales agents and call center telesales.
langsung melalui tenaga sales Perusahaan. non-dealer. Baru-
commenced mortgage financing, but this business is currently
atau melalui agen-agen penjualan lepas dan telesales
The Company’s target market for this product is the
baru ini Perusahaan juga telah memulai usaha pembiayaan
still very small.
call centre (pemasaran dan penjualan langsung). Target
middle-income to lower-middle-income people.
perumahan, namun masih dalam jumlah yang sangat kecil.
pemasaran Perusahaan untuk produk ini adalah kalangan masyarakat berpenghasilan menengah hingga menengah ke bawah.
56
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
b. Sewa Pembiayaan
b. Finance Lease
Bisnis Sewa Pembiayaan BFI meliputi jasa keuangan yang
The Company’s Finance Lease business comprises financial
terutama ditujukan bagi pelanggan pengguna alat-alat
leases mainly targeted to users of heavy equipment,
berat, transportasi umum dan mesin-mesin. Pelanggan Sewa
commercial vehicles and machineries. BFI’s customers in
Pembiayaan BFI terutama berasal dari berbagai sektor bisnis,
Finance Lease mainly came from various business sectors,
seperti pertambangan, perdagangan, kontraktor umum,
such as mining, trading, general contractor, agriculture,
pertanian, manufaktur, dan transportasi.
manufacturing and transportation sectors.
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
57
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, para anggota Direksi dan Dewan Komisaris diangkat oleh para Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) masing-masing untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.
Pursuant to the Company’s Articles of Association, each member of the Board of Directors and Board of Commissioners are appointed by the Shareholders at the General Meeting of Shareholders to serve the position for 5 (five) years.
Pengangkatan Bapak Francis Lay Sioe Ho dan Bapak Cornellius Henry Kho masing-masing sebagai Presiden Direktur dan Direktur, pengangkatan Bapak Kusmayanto Kadiman sebagai Presiden Komisaris, Ibu Emmy Yuhassarie, Bapak Johanes Sutrisno dan Bapak Alfonso Napitupulu masing-masing sebagai Komisaris Perusahaan berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Tahunan Nomor 80 tanggal 15 Juni 2011 yang dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., Pengganti dari Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta dengan masa jabatan sampai dengan penutupan RUPS Tahunan ke-5 (lima) yaitu tahun 2016.
The appointment of Mr. Francis Lay Sioe Ho and Mr. Cornellius Henry Kho, respectively as President Director and Director, as well as Mr. Kusmayanto Kadiman as President Commissioner, Mrs. Emmy Yuhassarie, Mr. Johanes Sutrisno and Mr. Alfonso Napitupulu, each of whom as the Company’s Commissioner, was based on the Deed of Minutes of Annual GMS No. 80 dated 15 June 2011, drawn up before Aulia Taufani S.H., a substitute for Sutjipto, S.H., Notary in Jakarta, with term of office effective until the closing of the fifth Annual GMS by 2016.
58
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Pengangkatan Mr. Harry Jesus Rodriguez Palmer sebagai Direktur Perusahaan berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Luar Biasa Nomor 40 tanggal 16 Mei 2013 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta dengan masa jabatan sampai dengan penutupan RUPS Tahunan ke-5 (lima) yaitu tahun 2018.
The appointment of Mr. Harry Jesus Rodriguez Palmer as the Company’s Director was based on the Deed of Minutes of Extraordinary GMS No. 40 dated 16 May 2013, drawn up before Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta, with term of office effective until the closing of the fifth Annual GMS by 2018.
Pengangkatan Bapak Sudjono dan Bapak Sutadi masing-masing sebagai Direktur Perusahaan berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Luar Biasa Nomor 18 tanggal 6 Mei 2014 yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., Notaris di Jakarta dengan masa jabatan sampai dengan penutupan RUPS Tahunan ke-5 (lima) yaitu tahun 2019.
The appointment of Mr. Sudjono and Mr. Sutadi, respectively as the Company’s Director, was based on the Deed of Minutes of Extraordinary GMS No. 18 dated 6 May 2014, drawn up before Aryanti Artisari, S.H., Notary in Jakarta, with term of office effective until the closing of the fifth Annual GMS by 2019.
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
59
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
Kusmayanto Kadiman
Johanes Sutrisno
Presiden Komisaris
Komisaris Independen
President Commissioner
Independent Commissioner
Warga negara Indonesia, lahir pada 1954, usia 60 tahun. Beliau menjabat
Warga negara Indonesia, lahir pada 1951, usia 63 tahun. Beliau menjabat
sebagai Presiden Komisaris berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Tahunan
sebagai Komisaris berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Tahunan No. 80 tanggal
No. 80 tanggal 15 Juni 2011. Sebelum menjabat sebagai Presiden Komisaris,
15 Juni 2011. Beliau juga menjabat sebagai Anggota Komite Audit PT Bentoel
beliau menjabat sebagai komisaris dan penasihat di beberapa perusahaan yang
Internasional Investama Tbk sejak Maret 2010 dan Direktur PT Gaudi Dwi Laras
bergerak dalam bidang sumber daya alam dan pembangkit listrik sejak 2009,
sejak Januari 2014 hingga saat ini. Beliau bergabung dengan BFI sebagai Credit
Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia pada 2004-2009,
Officer (1982-1991), kemudian menjabat sebagai Direktur (1991-1999) dan
Ketua Asian-Europe University Network (ASEA-UNINET) pada 2002 hingga
Presiden Komisaris (2000-2011). Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai
2004, Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 2001-2004, Kepala Pusat
Direktur Keuangan PT Carsurin dari April 2007 hingga Juni 2013, bergabung
Pengembangan Teknologi ITB pada 1998-2001, serta Kepala Laboratorium
dengan Mutual International Finance Corporation (1980-1982), dan sebagai
Kontrol ITB pada 1995-1998, Direktur Kelompok Usaha di Jakarta pada
Auditor di SGV, Utomo, Mulia & Co. (1973-1976). Beliau meraih gelar Master
1993-1995, Direktur Pusat Komputer Institut Teknologi Bandung (ITB) pada
of Business Administration (MBA) dari Universitas Gadjah Mada di Jakarta pada
1990-1993. Beliau meraih gelar Doctor of Philosophy dari Australian National
2009 dan Sarjana Ekonomi Manajemen (Drs.) dari Universitas Indonesia di
University Canberra, Australia pada 1988, serta gelar Sarjana Teknik Fisika dari
Jakarta pada 1980.
Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1977.
Indonesian citizen, born in 1954, 60 years old. He served as President
Indonesian citizen, born in 1951, 63 years old. He served as Commissioner
Commissioner pursuant to the Deed of Minutes of Annual GMS No. 80
pursuant to the Deed of Annual GMS No. 80 dated 15 June 2011. He also
dated 15 June 2011. Prior to holding the position, he was a Commissioner
served as Member of Audit Committee of PT Bentoel Internasional Investama
and Advisor to several companies in the field of natural resources and power
Tbk since March 2010 and Director of PT Gaudi Dwi Laras since January 2014
generation since 2009, the Minister of Research and Technology of the Republic
until today. He joined BFI as Credit Officer (1982-1991) and served as Director
of Indonesia in 2004-2009, Chairman of the Asian-Europe University Network
(1991-1999) and President Commissioner (2000-2011). He previously held
(ASEA-UNINET) in 2002-2004, Rector of Bandung Institute of Technology
position as Director of Finance of PT Carsurin from April 2007 until June 2013,
(ITB) in 2001-2004, Head of Technology Development Center in 1998-2001,
joined Mutual International Finance Corporation (1980-1982), and served as
Head of Laboratory Control, Bandung Institute of Technology (ITB) in 1993-
Auditor in SGV, Utomo, Mulia & Co. (1973-1976). He obtained his Master of
1995, Director of Business Group in Jakarta, from 1993 to 1995, and Director
Business Administration (MBA) degree from Gadjah Mada University in Jakarta
of Computer Centre, Bandung Institute of Technology (ITB), in 1990-1993.
in 2009 and Bachelor of Management in Economics (Drs.) from the University
He earned Doctor of Philosophy degree from Australian National University,
of Indonesia in Jakarta in 1980.
Canberra, Australia, in 1988, and Bachelor of Engineering Physics degree from Bandung Institute of Technology (ITB) in 1977.
60
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
61
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Alfonso Napitupulu
Emmy Yuhassarie
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Warga negara Indonesia, lahir pada 1950, usia 64 tahun. Beliau menjabat
Warga negara Indonesia, lahir pada 1950, usia 64 tahun. Beliau menjabat
sebagai Komisaris sejak 2006 dan diangkat kembali sebagai Komisaris
sebagai Komisaris berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Tahunan No. 80 tanggal
berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Tahunan No. 80 tanggal 15 Juni 2011.
15 Juni 2011. Beliau juga menjabat sebagai Dewan Kehormatan Asosiasi
Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Managing Partner Kantor Pengacara
Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal sejak 2012, Dewan Pengawas
Alfonso Napitupulu & Partners, Jakarta, sejak 1993. Sebelum bergabung
Indonesia Institute of Corporate Directorship (IICD) sejak 2012, Presiden
dengan BFI, beliau pernah bekerja di Kantor Pengacara Alfonso Giunseng &
Komisaris PT Inalum sejak 2007, ABA Associate Member sejak 2005, dan Ketua
Kolopaking, Jakarta pada 1988-1993, Praktisi International Lawyer di Law
Pusat Studi Hukum sejak 1997. Selain itu, beliau juga pernah menjabat sebagai
Office of Bronson, Bronson & McKinnon, San Francisco, California, Amerika
Staf Khusus Kementerian Negara BUMN Republik Indonesia pada 2007-
Serikat pada 1984-1985, Kantor Hukum Gani Djemat &Partners pada 1975-
2012 serta sebagai Konsultan Domestik Bank Dunia dan Indonesia National
1988, serta sebagai Advokat Konsultan Hukum untuk Pasar Modal dan Hak
Committee of Good Governance pada 2004-2005. Beliau meraih gelar Master
Kepemilikan Intelektual pada 1976. Beliau meraih gelar Sarjana Hukum
of Law dari University of California (UC) Berkeley, Amerika Serikat pada 1982
(Perdata) dari Universitas Indonesia, Jakarta pada 1975.
dan Sarjana Hukum dari Universitas Airlangga, Surabaya pada 1979.
Indonesian citizen, born in 1950, 64 years old. He served as Commissioner
Indonesian citizen, born in 1950, 64 years old. She served as Commissioner
since 2006 and has been reappointed pursuant to the Deed of Minutes of
pursuant to the Deed of Minutes of Annual GMS No. 80 dated 15 June 2011.
AGM No. 80 dated 15 June 2011. He currently held position as Managing
She also holds the position of Honorary Member of Capital Market Legal
Partner, Law Office of Alfonso Napitupulu & Partners, Jakarta, since 1993. Prior
Consultant Association since 2012, Supervisory Member of Indonesia Institute
to joining BFI, he worked in Law Office of Alfonso, Giunseng & Kolopaking,
of Corporate Directorship (IICD) since 2012, President Commissioner of PT
Jakarta, in 1988-1993 and served as International Lawyer in Law Office of
Inalum since 2007, ABA Associate Member since 2005, Chairman of Centre
Bronson, Bronson & McKinnon, San Francisco, California, USA, since 1984-
of Law Studies since 1997. In addition, she once served as Special Staff at the
1985. He joined Law Office of Gani Djemat & Partners in 1975-1988 and was
Ministry of State Owned Enterprises from 2007 until 2012, Domestic Consultant
an Advocate, Legal Consultant on Capital Market and Intellectual Property
of World Bank and Indonesia National Committee of Good Governance
Right in 1976. He obtained his Law degree in Civil from University of Indonesia,
in 2004–2005. She earned Master of Law (LLM.) degree from University of
Jakarta, In 1975.
California (UC), Berkeley, USA, in 1982 and Bachelor of Law degree, University of Airlangga, Surabaya, in 1979.
62
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
63
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Profil Direksi Board of Directors Profile
Francis Lay Sioe Ho
Cornellius Henry Kho
Presiden Direktur
Direktur Operasional dan Pembiayaan Korporasi
President Director
Operational and Corporate Business Director
Warga negara Indonesia, lahir pada 1948, usia 66 tahun. Beliau mulai
Warga Negara Indonesia, lahir pada 1966, usia 48 tahun. Beliau menjabat
bekerja sebagai Executive Officer di Kementerian Keuangan atau Ministry
sebagai Direktur berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Tahunan No. 80 tanggal
of Finance di Singapura pada 1972 hingga 1973. Beliau bergabung dengan
15 Juni 2011. Sebelum menjabat sebagai Direktur Operasional dan Pemasaran
PT Indovest pada 1975 sebagai Treasury Officer, menjabat sebagai Credit
Pembiayaan Korporasi sejak Mei 2014, dari 2007 hingga 2014 beliau menjabat
Manager hingga 1980, dan Kepala Departemen Kredit dari 1980 hingga
sebagai Direktur yang membawahi berbagai departemen di BFI; antara lain;
1983. Beliau diangkat sebagai Direktur Pendiri BFI pada 1983 dan kemudian
Keuangan dan Treasury serta Sumber Daya Manusia hingga 2012, Audit Internal
menjabat sebagai Presiden Direktur pada 1986. Berdasarkan Akta Berita Acara
hingga 2014, dan merangkap sebagai Sekretaris Perusahaan hingga Juni 2014.
RUPS Tahunan No. 80 tanggal 15 Juni 2011, beliau diangkat kembali sebagai
Beliau juga pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Pengawas Keuangan dan
Presiden Direktur BFI. Beliau meraih gelar Bachelor of Business Administration
Treasury BFI (1996-1997), Pengawas Keuangan BFI (1992-1996), dan Auditor
(BBA) dari National University of Singapore (NUS) di Singapura pada1972 dan
di Prasetio, Utomo and Co.(1989-1992). Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi
Master of Business Management (MBM) dari Asian Institute of Management
Akuntansi dari Universitas Trisakti di Jakarta pada 1990.
(AIM) di Manila, Filipina pada 1975. Indonesian citizen, born in 1966, 48 years old. He served as Director pursuant Indonesian citizen, born in 1948, 66 years old. He worked as Executive Officer
to the Deed of Annual GMS No. 80 dated 15 June 2011. Prior to serving as
at the Ministry of Finance in Singapore in 1972-1973. He joined PT Indovest in
Director of Operational and Corporate Business since May 2014, from 2007
1975 as Treasury Officer, served as Credit Manager until 1980, and Head of
until 2014, he served as Director that supervises various departments in BFI;
Credit Department from 1980-1983. He was appointed as Founder Director of
among others; Finance and Treasury and Human Resources until 2012, Internal
BFI in 1983 and later served as President Director in 1986. Pursuant to the Deed
Audit until 2014, and concurrently served as Corporate Secretary until June
of Annual GMS No. 80 dated 15 June 2011, he was appointed as President
2014. He once served as Head of Financial Control and Treasury of BFI (1996-
Director of BFI. He obtained Bachelor of Business Administration (BBA) form
1997), Financial Control of BFI (1992-1996), and Auditor at Prasetio, Utomo
the National University of Singapore (NUS) in Singapore in 1972 and Master of
and Co. (1989-1992). He obtained Bachelor of Economics in Accounting from
Business Management (MBM) from the Asian Institute of Management (AIM)
Trisakti University in Jakarta in 1990.
in Manila, Philippines in 1975.
64
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
65
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Harry Jesus Rodriguez Palmer
Sudjono
Direktur Risiko Perusahaan
Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi
Enterprise Risk Director
Finance and Information Technology Director
Warga negara Amerika Serikat (AS), lahir pada 1963, usia 51 tahun. Beliau
Warga negara Indonesia, lahir pada 1970, usia 44 tahun. Beliau menjabat
menjabat sebagai Direktur Risiko Perusahaan sejak Mei 2013 berdasarkan Akta
sebagai Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi sejak Mei 2014
Berita Acara RUPS Luar Biasa No. 40 tanggal 16 Mei 2013. Sebelum menjabat
berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Luar Biasa No. 18 tanggal 6 Mei 2014
sebagai Direktur di BFI, beliau menjabat sebagai Kepala Divisi Risiko Perusahaan
juncto Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 3 tanggal 25 Juni 2014. Beliau
di BFI dari 2012 hingga 2013. Sebelum di BFI, beliau menjabat sebagai
merangkap sebagai Sekretaris Perusahaan berdasarkan Surat Keputusan Direksi
Executive Vice President– Mass Market Portfolio Management Head dan Acting
Perusahaan No. BOD-BOC/VI/2014-0011 tanggal 24 Juni 2014. Sebelum
Retail Risk Head (2009-2012), Technical Advisor Retail Bank (2008-2009) di
menjabat sebagai Direktur, beliau menjabat sebagai Kepala Divisi Keuangan
PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Dari 2006 hingga 2008, beliau menjabat
dan Teknologi Informasi dan berbagai jabatan lainnya di BFI pada 1993
sebagai Direktur Manajemen Risiko Santander Financial Services di Puerto Rico
hingga April 2014, dan Anggota Komite Manajemen Risiko di BFI pada 2003-
(AS), dan dari 2004 hingga 2006 sebagai Direktur Retail Risk Management
2013. Beliau juga pernah menjabat sebagai Auditor Senior Kantor Akuntan
Banco Santander, Puerto Rico (AS). Dari 1990 hingga 2004, beliau menduduki
Publik Hans Tuanakotta Mustofa (HTM) - anggota Deloitte Touche Tohmatsu
berbagai posisi di bidang Manajemen Risiko, Audit dan manajemen bisnisdi
International pada 1991-1993. Beliau meraih gelar Enterprise Risk Manager
Citibank AS dan Amerika Latin. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Mesin dari
(ERM™) dari Asia Risk Management Institute (ARiMI) dan National University
Rensselaer Polytechnic Institute, New York (AS) pada 1985, dan kemudian gelar
of Singapore (NUS) di Singapura pada 2009. Beliau memperoleh gelar Master
Master of Business Administration (MBA) bidang Keuangan dan Akuntansi dari
of Business Administration (MBA) dari Institut Pengembangan Manajemen
University of Rochester (Simon School), New York (AS) pada 1990.
Indonesia (IPMI) diJakarta pada 2006, dan Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Tarumanagara di Jakarta pada 1993.
United States of America (USA) citizen, born in 1963, age 51. He has served as the Enterprise Risk Director since May 2013 in pursuant to the Deed of the Extraordinary GMS No. 40 dated May 16, 2013. Prior to serving as the Director of BFI, he served as the Division Head of Enterprise Risk at BFI from 2012 to 2013. Prior to BFI, he served as Executive Vice President– Mass Market Portfolio Management Head and Acting Retail Risk Head (2009-2012), and Technical Advisor to the Retail Bank (2008-2009) at PT Bank Danamon Indonesia Tbk. From 2006 to 2008, he was Director of Risk Management at Santander Financial Services in Puerto Rico (USA); and from 2004 to 2006,Director of Retail Risk Management at Banco Santander in Puerto Rico (USA). From 1990 to 2004, he also held various positions in Risk Management, Audit, and business management with Citibank in the USA and Latin America. He earned his Bachelor of Science degree in Mechanical Engineering from the Rensselaer Polytechnic Institute in New York (USA) in 1985, and later obtained his Master of Business Administration (MBA) degree in Finance and Accounting from the University of Rochester (Simon School) in New York (USA) in 1990.
66
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Indonesian citizen, born in 1970, 44 years old. He has been serving as Finance and Information Technology Director since May 2014 pursuant to the Deed of 2014 Extraordinary GMS Minutes No.18 dated 6 May 2014 juncto Deed of Meeting Resolutions No. 3 dated 25 June 2014. He concurrently serves as the Corporate Secretary based on the Virtue of the Board of Directors of the Company No. BOD-BOC/VI/2014-0011 dated 24 June 2014. Prior to serving as Director, he served as Division Head of Finance and Information Technology and in other positions from 1993 to April 2014. He was member of Risk Management Committee of BFI from 2003 to 2013, Senior Auditor in Public Accounting Firm of Hans Tuanakotta Mustofa (HTM) – member of Deloitte Touche Tohmatsu International in 1991-1993. He achieved the title of Enterprise Risk Manager (ERMTM) from Asia Risk Management Institute (ARiMI) and National University of Singapore (NUS) in 2009. He earned his Master of Business Administration (MBA) degree from Indonesian Institute of Management Development (IPMI), Jakarta, in 2006, and Bachelor of Economics in Accounting degree from Tarumanagara University, Jakarta, in 1993.
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
67
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Profil Anggota Komite-Komite di Bawah Dewan Komisaris Profile of Committees Under Board of Commissioners
Sutadi
Ariani Vidya Sofjan
Direktur Pembiayaan Ritel
Anggota Komite Audit / Member of Audit Committee
Retail Business Director
Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi / Member of Nomination and Remuneration Committee
Warga negara Indonesia, lahir pada 1974, usia 40 tahun. Beliau menjabat sebagai Direktur Pembiayaan Ritel sejak Mei 2014 berdasarkan Akta Berita
Warga negara Indonesia, lahir pada 1970, usia 44 tahun. Beliau menjabat
Acara RUPS Luar Biasa No. 18 tanggal 6 Mei 2014 juncto Akta Pernyataan
anggota Komite Audit sejak Mei 2013 dan anggota Komite Nominasi dan
Keputusan Rapat No. 3 tanggal 25 Juni 2014. Sebelum menjabat sebagai
Remunerasi sejak Juli 2011. Beliau sekarang juga menjabat sebagai Direktur
Direktur, beliau pernah menduduki berbagai jabatan lainnya di BFI, antara lain,
PT Delta Dunia Makmur Tbk, Executive Director PT Northstar Pacific Capital
Kepala Divisi Bisnis Ritel hingga April 2013, Kepala Departemen (2008-2012),
serta Komisaris PT Trimegah Asset Management. Beliau pernah bekerja sebagai
Pimpinan Regional atau Regional Manager (2006-2008), Pimpinan Cabang
Kepala Riset di Mandiri Sekuritas, kemudian sebagai Analis Senior di PT Bahana
(2004-2006), Branch Establishment Manager (2001-2004), dan Pimpinan
Securities dan memulai karir sebagai Analis Ekuitas di Deutsche Morgan
Cabang atau Branch Manager (2000-2001). Beliau juga pernah menjabat
Grenfell Asia di tahun 1994. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Science
sebagai Sales Executive bidang Marketing Export PT Tjiwi Kimia Pulp & Paper
bidang Keuangan dari Oklahoma State University, Amerika Serikat, pada 1992.
(1999-2000), serta Collection & Credit Analyst Officer PT BFI (1997-1999). Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Industri dari Universitas Trisakti di Jakarta pada 1998. Indonesian citizen, born in 1974, 40 years old. He served as Retail Business Director since May 2014 pursuant to the Deed of 2014 Extraordinary GMS Minutes No. 18 dated 6 May 2014 juncto Deed of Meeting Resolutions No. 3 dated 25 June 2014. Prior to serving as Director, he has served in various other positions in BFI, among others, Head of Retail Business in 2013, Department Head (2008-2012), Regional Head or Regional Manager (2006-2008), Branch Manager (2004-2006), Branch Establishment Manager (2001-2004), and
Indonesian citizen, born 1970, 44 years old. Ms. Sofjan has served as a member of Audit Committee since May 2013 and a member of Remuneration and Nomination Committee since July 2011. She is currently the Director of PT Delta Dunia Makmur Tbk, Executive Director of PT Northstar Pacific Capital, and Commissioner of PT Trimegah Asset Management. She was previously the Head of Research at Mandiri Sekuritas and a Senior Analyst at PT Bahana Securities. She began her career as an Equity Analyst with Deutsche Morgan Grenfell Asia in 1994. She earned a Bachelor of Science degree in Finance from Oklahoma State University, USA, in 1992.
Branch Manager (2000-2001). He also once held position as Sales Executive in Marketing Export at PT Tjiwi Kimia Pulp & Paper since (1999-2000,) and Collection & Credit Analyst Officer of PT BFI (1997-1999). He earned the Bachelor of Industrial Engineering degree from Trisakti University, Jakarta, in 1998.
68
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
69
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Darwin Cyril Noerhadi
Dominic Picone
Anggota Komite Audit
Anggota Komite Audit / Member of Audit Committee
Member of Audit Committee
Anggota Komite Manajemen Risiko / Member of Risk Management Committee Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi / Member of Nomination and
Warga negara Indonesia, lahir pada 1961, usia 53 tahun. Beliau menjabat
Remuneration Committee
anggota Komite Audit sejak 1 April 2014. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama Independen di PT Mandiri Sekuritas sejak 2012 dan
Warga negara Australia dan Inggris (dwi-kewarganegaraan), lahir pada 1978,
Senior Managing Director di Creador (private equity) sejak 2011. Sebelumnya
usia 36 tahun. Beliau menjabat sebagai Komite Audit sejak 2011. Saat ini beliau
beliau pernah bekerja sebagai Direktur, Group Chief Financial Officer (CFO)
juga menduduki posisi sebagai Principal and Head of Financial Services (Asia, ex-
di PT Medco Energi Internasional Tbk, Partner di Corporate Finance Advisory
India) TPG Capital di Singapura. Sebelumnya, beliau menjabat berbagai posisi di
PricewaterhouseCoopers, Direktur Utama PT Bursa Efek Jakarta (BEJ), Direktur
Divisi Consumer FinanceANZ Bank dan Divisi Investment Banking Credit Suisse.
Utama PT Kliring Deposit Efek Indonesia (KDEI) dan Executive Director PT
Beliau memiliki gelar sarjana di bidang Perniagaan atau Commerce (Honours)
Danareksa (Persero). Beliau juga pernah menjadi peneliti di Harvard Institute
dan Hukum dari University of Melbourne, Australia.
for International Development (HIID) dan teknisi geologi di Atlantic Richfield (ARCO) Indonesia Incorporated (ARII). Beliau memperoleh gelar Doktor Cum
Australian and British citizen (dual citizenship), born in 1978, 36 years old. He
Laude di bidang Strategic Management dari Universitas Indonesia pada 2013,
has served as a member of the Audit Committee since 2011. Currently, he
Master of Business Administration (MBA) dari University of Houston pada 1988,
also holds the position as the Principal and Head of Financial Services (Asia, ex-
dan Sarjana Teknik Geologi dari Institut Teknologi Bandung pada 1985.
India) at TPG Capital in Singapore. Previously, he held various positions at the Consumer Finance Division of ANZ Bank and the Investment Banking Division
Indonesian citizen, born in 1961, 53 years old. He served as member of Audit
of Credit Suisse. He has earned degrees in Commerce (Honours) and Law from
Committee since 1 April 2014. He currently served as Independent President
the University of Melbourne, Australia.
Commissioner at PT Mandiri Sekuritas since 2012 and Senior Managing Director at Creador (private equity) since 2011. He previously held position as Director, Group Chief Financial Officer (CFO) at PT Medco Energi Internasional Tbk, Partner at Corporate Finance Advisory PricewaterhouseCoopers, President Director of PT Bursa Efek Jakarta (BEJ), President Director of PT Kliring Deposit Efek Indonesia (KDEI) and Executive Director of PT Danareksa (Persero). He once served as a researcher at Harvard Institute for International Development (HIID) and geological engineer at Atlantic Richfield (ARCO) Indonesia Incorporated (ARII). He obtained his Doctoral degree, Cum Laude, in Strategic Management from University of Indonesia in 2013, a Master of Business Administration (MBA) degree from University of Houston in 1988, and a Bachelor of Science in Geological Engineering from Bandung Institute of Technology in 1985.
70
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
71
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Rudy Capelle
Stefanus Ginting
Anggota Komite Audit
Anggota Komite Audit
Member of Audit Committee
Member of Audit Committee
Warga negara Indonesia, lahir 1947, usia 67 tahun. Beliau menjabat sebagai
Warga negara Indonesia, lahir pada 1952 di Tilburg, Belanda, usia 62
anggota Komite Audit sejak 2011. Sebelumnya beliau bekerja sebagai Assistant
tahun. Beliau menjabat sebagai anggota Komite Audit sejak 2006. Beliau
Vice President Corporate Banking Citibank, General Manager Marketing and
juga menjabat sebagai kepala perusahaan yang bergerak di bidang jaringan
Credit Bank Umum Nasional, Finance Director Kalbe Farma Group, Managing
telekomunikasi dan teknologi informasi, dan direktur perusahaan investasi
Director Dwi Satrya Utama Group, Assistant Chief Executive Officer Barito
di bidang infrastruktur. Keahlian beliau di bidang keuangan dan perbankan
Pacific Timber, Executive Director Lippo Group, Komisaris PT Surya Citra Televisi
diperoleh berkat pengalaman bekerja di bidang perbankan dan pembiayaan
(SCTV), Chief Executive Officer PT Info Finance Perkasa, Chief Executive Officer
selama 30 tahun. Beliau menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Ekonomi,
Bank Niaga, konsultan pribadi untuk beberapa perusahaan, dan Komisaris
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
PT BFI Finance Indonesia Tbk (2005-2011). Beliau memperoleh gelar Master Akuntansi dari Universitas Indonesia, Jakarta pada 1971. Pada 7 Januari 2015,
Indonesian citizen, born in Tilburg, the Netherlands, 62 years old. He served
beliau meninggal dunia.
as a member of the Audit Committee since 2006. He also held position as head in a company engaged in information technology and telecommunication
Indonesian citizen, born 1947, 67 years old. He has served his position as a
network business, and a director of investment company in infrastructure. His
member of the Audit Committee since 2011. Previously, he worked as the
financial and banking expertise were attained whilst working in the banking
Assistant Vice President Corporate Banking of Citibank, General Manager
and multifinance sector in the last 30 years. He completed his education at
Marketing and Credit of Bank Umum Nasional, Finance Director of Kalbe Farma
Faculty of Economics, Gadjah Mada University, Yogyakarta.
Group, Managing Director of Dwi Satrya Utama Group, Asistant CEO of Barito Pacific Timber, Executive Director of Lippo Group, Commissioner of PT Surya Citra Televisi (SCTV), Chief Executive Officer of PT Info Finance Perkasa, Chief Executive Officer of Bank Niaga, private consultant for several companies, and Commissioner of PT BFI Finance Indonesia Tbk (2005-2011). He obtained Master of Accounting degree from Univesity of Indonesia, Jakarta, in 1971. He passed away on 7 January 2015.
72
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
73
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Amelia Kurniawan
Sunata Tjiterosampurno
Anggota Komite Manajemen Risiko (efektif 22 September 2014)
Anggota Komite Manajemen Risiko (hingga 21 September 2014)
Member of Risk Management Committee (effective 22 September 2014)
Member of Risk Management Committee
Warga negara Indonesia, lahir pada 1980, usia 34 tahun. Beliau menjabat
Warga negara Indonesia, lahir pada 1972, usia 42 tahun. Beliau menjabat
sebagai anggota Komite Manajemen Risiko sejak 22 September 2014. Beliau
sebagai anggota Komite Manajemen Risiko sejak Mei 2013 hingga September
juga menjabat sebagai Executive Director (Corporate Finance) Northstar Group,
2014. Beliau saat ini juga menjabat sebagai Managing Director Northstar
Jakarta. Sebelumnya beliau menjabat berbagai posisi di Northstar Group sejak
Advisors Pte Ltd, sebagai Komisaris di Tugu Insurance Company Ltd, PT Delta
bergabung pada 2005. Beliau meraih gelarBachelor of Science in Business
Dunia Makmur Tbk, PT Trimegah Sekuritas, dan sebagai Presiden Komisaris
Administration dari Northeastern University, Boston, Massachusetts, Amerika
PT Bukit Makmur Mandiri Utama. Sebelumnya beliau pernah menjabat
Serikat pada 2003, dan Master of Business Administration(MBA) dari University
sebagai Komisaris dan Komite Audit PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional
of San Francisco, San Francisco, California, Amerika Serikat pada 2004.
Tbk,Assistant Vice President Divisi Investment Banking PT. Danareksa Sekuritas
Indonesian citizen, born in 1980, 34 years old. She has been serving as
Beliau memulai karir sebagai Assistant Vice President untuk Riset Ekuitas
a member of the Risk Management Committee since 22 September 2014.
PT Lippo Securities – SBC Warburg (1995-1998). Beliau memperoleh gelar
Currently, she holds the position of Executive Director (Corporate Finance)
Bachelor of Business Administration (Distinction) dari University of Wisconsin-
of Northstar Group, Jakarta. Previously, she also served in various positions
Madison, dan Master of Finance (Merit) dari London Business School pada
in Northstar Group since joined th company in 2005. She earned a Bachelor
2002.
(2004-2006), dan Konsultan di Boston Consulting Group, Jakarta (1998-2004).
of Science degree in Business Administration from Northeastern University, Boston, Massachusetts, USA in 2003, and Master of Business Administration
Indonesian citizen, born in 1972, 42 years old. He served as member of the Risk
(MBA) from University of San Francisco, California, USA in 2004.
Management Committee since May 2013 until September 2014. He currently serves as Managing Director of Northstar Advisors Pte Ltd, Commissioner at Tugu Insurance Company Ltd, PT Delta Dunia Makmur Tbk, PT Trimegah Sekuritas, and as President Commissioner of PT Bukit Makmur Mandiri Utama. He previously served as Commissioner and Audit Committee of PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, Assistant Vice President at Investment Banking Division, PT. Danareksa Sekuritas (2004-2006), and a Consultant in Boston Consulting Group, Jakarta (1998-2004). He started career as Assistant Vice President for Equity Research of PT Lippo Securities – SBC Warburg (19951998). He obtained Bachelor of Business Administration (Distinction) from the University of Wisconsin-Madison and Master of Finance (Merit) from London Business School in 2002.
74
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
75
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Profil Manajemen Senior Senior Management Profile Kantor Pusat Head Office
ANDREW ADIWIJANTO Head of Operational and Control Warga negara Indonesia, lahir 1968, usia 46 tahun. Beliau bergabung dengan BFI pada tahun 1993 sebagai Marketing Officer dan pernah menjabat berbagai posisi lainnya, antara lain, Pimpinan Cabang (Branch Manager) di Makassar, Denpasar dan Palembang, Pimpinan Wilayah (Regional Manager) untuk daerah Sumatera, dan Kepala Departemen (Department Head) Quality Service, Corporate Service, Human Resources, dan Branch Operations. Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Elektro dari Sekolah Tinggi Teknik Surabaya, Jawa Timur pada tahun 1992, dan Master of Business Administration dari Andrew Adiwijanto Operational and Control
Universitas Gadjah Mada pada tahun 2013. Beliau menjabat sebagai Head of Operational and Control sejak tahun 2012 hingga saat ini. Indonesian citizen, born in 1968, 46 years old. He joined BFI in 1993 as a Marketing Officer and also held other positions, among others, the Branch Manager in Makassar, Denpasar and Palembang, the Regional Manager for the region of Sumatera, and the Department Head of Quality Service, Corporate Service, Human Resources and Branch Operations. He earned a Bachelor of Mechanical Engineering degree from Sekolah Tinggi Teknik Surabaya, East Java in 1992, and Master of Business Administration degree from Gadjah Mada University in 2013. He serves as the Head of Operational and Control from 2012 until present.
TAN RUDY EDDYWIDJAJA Head of Marketing and Car Retail Business Warga negara Indonesia, lahir 1970, usia 44 tahun. Beliau bergabung dengan BFI pada tahun 1997 sebagai Pimpinan Cabang (Branch Manager) di Surabaya dan pernah m enjabat berbagai posisi lainnya, antara lain, Pimpinan Wilayah (Regional Manager) untuk daerah Jawa Barat, dan Department Head of Product Management. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Putra Bangsa di Surabaya pada tahun 1996. Beliau menjabat sebagai Head of Marketing and Car Retail Business sejak tahun 2014. Tan Rudy Eddywidjaja
Marketing and Car Retail Business
1 2
76
3
4
6
1. Andrew Adiwijanto Head of Operational and Control
4. Susinto Tenggono Then Head of Collection & Recovery
2. Tan Rudy Eddywidjaja Head of Marketing and Car Retail Business.
5. Djani Setiadi Head of Credit Operations
3. Donie Prayogo Head of Branch Management and Development
6. Tonny Widjaja Head of Treasury and Finance
Manager and held other positions, among others, the Branch Manager in Surabaya, Regional Manager for the region of West Java, and the Department Head of Product Management. He earned Bachelor’s degree in Economics with a major in Accounting from Putra Bangsa University in Surabaya in 1996. He serves as the Head of Marketing
5
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Indonesian citizen, born in 1970, 44 years old. He joined BFI in 1997 as a Branch
and Car Retail Business since 2014.
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
77
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
DONIE PRAYOGO
SUSINTO TENGGONO THEN
Head of Branch Management and Development
Head of Collection & Recovery
Warga negara Indonesia, lahir 1964, usia 50 tahun. Beliau bergabung dengan BFI pada
Warga negara Indonesia, lahir 1973, usia 41 tahun. Beliau bergabung dengan BFI pada tahun
tahun 1990 sebagai Marketing Officer dan pernah menjabat berbagai posisi lainnya,
1994 sebagai Marketing Executive dan pernah menjabat berbagai posisi lainnya, antara
antara lain, Department Head of Business Development dan Department Head of Branch
lain, Pimpinan Cabang (Branch Manager) di daerah Sumatera (Bengkulu, Jambi, Pekanbaru,
Development. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ilmu Keuangan dan Ekonomi Bisnis dari
Palembang), Jawa Timur dan Bali (Denpasar, Malang dan Surabaya), Pimpinan Wilayah (Regional
University of Southern California, Amerika Serikat. Beliau menjabat sebagai Head of
Manager) untuk daerah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, dan Department Head of Branch
Branch Management and Development sejak tahun 2011 hingga saat ini.
Development. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Manajemen dari Universitas Tridinanti, Palembang, Sumatera Selatan pada tahun 1995. Beliau menjabat sebagai Head of Collection &
Donie Prayogo Branch Management and Development
Indonesian citizen, born in 1964, 50 years old. He joined BFI in 1990 as a Marketing Officer and also held other positions, among others, the Department Head of Business Development and the Department Head of Branch Development. He earned a Bachelor
Susinto Tenggono Then Collection
Degree in Finance and Business Economics from the University of Southern California,
Recovery sejak tahun 2013 hingga saat ini. Indonesian citizen, born in 1973, 41 years old. He joined BFI in 1994 as a Marketing Executive and held other positions, among others, Branch Manager in Sumatera (Bengkulu, Jambi, Pekanbaru, Palembang), East Java and Bali (Denpasar, Malang, and Surabaya), Regional Manager for the
USA. He serves as the Head of Branch Management and Development from 2011 until
regions of East Java, Bali and Nusa Tenggara, and Department Head of Branch Development.
present.
He earned Bachelor’s degree in Economics with a major Management from the University of Tridinanti, Palembang, South Sumatera in 1995. He serves as the Head of Collection from 2014 until present.
DJANI SETIADI
TONNY WIDJAJA
Head of Credit Operations
Head of Treasury and Finance
Warga negara Indonesia, lahir 1967, usia 47 tahun. Beliau bergabung dengan BFI pada
Warga negara Indonesia, lahir1967, usia 47. Beliau bergabung dengan BFI pada tahun 1994
tahun 1997 sebagai Operation Officer dan pernah menjabat berbagai posisi lainnya,
sebagai Assistant Manager of Treasury Department. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
antara lain, Pimpinan Cabang (Branch Manager) di Tangerang, Pimpinan Wilayah
Akuntansi dari Universitas Tarumanagara, Jakarta pada tahun 1990, dan mengikuti General
(Regional Manager) untuk daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bandar Lampung
Management Programme di National University of Singapore pada tahun 2009. Beliau menjabat
dan Pontianak. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas
sebagai Head of Treasury and Finance sejak tahun 1996 hingga saat ini.
Tarumanagara di Jakarta pada tahun 1991. Beliau menjabat sebagai Head of Credit Indonesian citizen, born in 1967, 47 years old. He joined BFI in 1994 as the Assistant Manager of
Operations sejak tahun 2014. Djani Setiadi Credit Operations
Indonesian citizen, born in 1967, 47 years old. He joined BFI in 1997 as Operation Officer and held other positions, among others, the Branch Manager in Tangerang, the Regional Manager for the region of Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bandar Lampung, and
Tonny Widjaja Treasury and Finance
Treasury Department. He earned a Bachelor’s degree in Economics with a major in Accounting from Tarumanagara University, Jakarta, in 1990, and graduated from the General Management Programme at the National University of Singapore in 2009. He serves as the Department Head of Treasury and Finance since 1996 until present.
Pontianak. He earned a Bachelor’s degree in Economics with a major in Accounting from Tarumanagara University in Jakarta in 1991. He serves as the Head of Credit Operations since 2014.
78
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
79
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Profil Manajemen Senior Senior Management Profile Cabang Branches
LUKMAN NELAM Pimpinan Wilayah – Wilayah I / Regional Manager – Region I Warga negara Indonesia, lahir 1965, usia 50 tahun. Beliau bergabung dengan BFI pada tahun 1995 sebagai Marketing Officer dan pernah menjabat berbagai posisi lainnya, antara lain, Pimpinan Cabang (Branch Manager) di Pekanbaru. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Manajemen dari Universitas Lancang Kuning di Pekanbaru pada tahun 1995. Beliau menjabat sebagai Pimpinan Wilayah (Regional Manager) untuk daerah Sumatera 1 sejak tahun 2005 hingga saat ini.
Lukman Nelam Pimpinan Wilayah – Wilayah I Regional Manager – Region I
Indonesian citizen, born in 1965, 50 years old. He joined BFI in 1995 as a Marketing Officer and held other positions, among others, the Branch Manager in Pekanbaru. He earned a Bachelor Degree in Economics with a major in Management from Lancang Kuning University in Pekanbaru in 1995. He serves as the Regional Manager for the region of Sumatera I from 2005 until present.
SUDI HARTONO Pimpinan Wilayah – Wilayah II / Regional Manager – Region II Warga negara Indonesia, lahir 1971, usia 43 tahun. Beliau bergabung dengan BFI pada tahun 1994 sebagai Marketing Staff dan pernah menjabat berbagai posisi lainnya, antara lain, Marketing Officer, Kepala Perwakilan di Pangkal Pinang, Padang, Bandar Lampung, Kepala Bagian Marketing Kantor Cabang Pekanbaru dan Palembang, Pimpinan Cabang (Branch Manager) di Jambi, Pimpinan Area (Area Manager) di Jambi dan Medan. Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Industri dari Institut Sains T.D. Pardede di Medan pada tahun 1996. Beliau menjabat sebagai Pimpinan Wilayah (Regional Manager) untuk daerah Sumatera 2 sejak tahun 2014. Sudi Hartono Pimpinan Wilayah – Wilayah II Regional Manager – Region II
1
2
80
3
4
5
6
7
8
9
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
10
11
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Herman Handoko Petrus Denny I Kadek Tirtayasa Lukman Nelam Hernandi Kusno Herizal Welli Stanly Darisang Handoko Kuarso Iwan Rachmadi Sudi Hartono
Indonesian citizen, born in 1971, 43 years old. He joined BFI in 1994 as a Marketing Staff and held other positions, among others, the Marketing Officer, the Head Representative in Pangkal Pinang, Padang, Bandar Lampung, the Marketing Head in Pekanbaru and Palembang Branches, the Branch Manager in Jambi, and the Area Manager in Jambi and Medan. He earned a Bachelor Degree in Industrial Engineering from Institut Sains T.D. Pardede in Medan in 1996. He serves as the Regional Manager for the region of Sumatera 2 since 2014. IWAN Pimpinan Wilayah – Wilayah III / Regional Manager – Region III Warga negara Indonesia, lahir 1970, usia 44 tahun. Beliau bergabung dengan BFI pada tahun 1995 sebagai Marketing Officer dan pernah menjabat berbagai posisi lainnya, antara lain, Pimpinan Cabang (Branch Manager) di Jambi, Banjarmasin dan Palembang. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Tridinanti di Palembang, Sumatera Selatan pada tahun 1994. Beliau menjabat sebagai Pimpinan Wilayah (Regional Manager) untuk daerah Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu dan Lampung sejak tahun 2005 hingga saat ini.
Iwan Pimpinan Wilayah – Wilayah III Regional Manager – Region III
Indonesian citizen, born in 1970, 44 years old. He joined BFI in 1995 as a Marketing Office and held other positions, among others, the Branch Manager in Jambi, Banjarmasin, and Palembang. He earned a Bachelor Degree in Economics with a major in Accounting from Tridinanti University, Palembang, South Sematera, in 1994. He serves as the Regional Manager for the region of South Sumatera, Bangka Belitung, Bengkulu, and Lampung from 2005 until present.
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
81
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
HERMAN HANDOKO Pimpinan Wilayah – Wilayah V / Regional Manager – Region V Warga negara Indonesia, lahir 1978, usia 36 tahun. Beliau bergabung dengan BFI pada tahun 2003 sebagai Kepala Operasional dan pernah menjabat berbagai posisi lainnya, antara lain, Marketing Officer Leasing dan Used Car, Kepala Sales, Kepala Produk Mobil, Pimpinan Cabang (Branch Manager) di Jakarta Barat-Meruya,Pimpinan Area (Area Manager)di DKI Jakarta, Associate Department Head of Network and Development dan Department Head of Branch Management. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Katolik Atma Jaya di Jakarta pada tahun 2002. Beliau menjabat sebagai Pimpinan Wilayah (Regional Manager) untuk daerah Jakarta, Depok dan Tangerang sejak tahun 2014. Herman Handoko Pimpinan Wilayah – Wilayah V Regional Manager – Region V
Indonesian citizen, born in 1978, 36 years old. He joined BFI in 2003 as Head of Operational Division and held other positions, among others, the Marketing Officer of Leasing and Used Car, the Sales Head, the Car Product Head, the Branch Manager in West Jakarta, Meruya, the Area Manager in DKI Jakarta, the Associate Department Head of Network and Development and Department Head of Branch Management. He earned a Bachelor Degree in Economics with a major in Accounting from Atma Jaya Catholic University in Jakarta in 2002. He serves as the Regional Manager for the regions of Jakarta, Depok, and Tangerang, since 2014.
PETRUS DENNY Pimpinan Wilayah – Wilayah VIII / Regional Manager – Region VIII Warga negara Indonesia, lahir 1968, usia 46 tahun. Beliau bergabung dengan BFI pada tahun 1997 sebagai Management Trainee dan pernah menjabat berbagai posisi lainnya, antara lain, Pimpinan Cabang (Branch Manager) di Yogyakarta, Palangkaraya, Cirebon dan Makassar. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Manajemen dari Universitas Katolik Widya Mandala di Surabaya pada tahun 1996. Beliau menjabat sebagai Pimpinan Wilayah (Regional Manager) untuk daerah Sulawesi, Ambon dan Papua sejak tahun 2005 hingga 2014.
Petrus Denny Pimpinan Wilayah – Wilayah VIII Regional Manager – Region VIII
STANLY DARISANG Pimpinan Wilayah – Wilayah IX / Regional Manager – Region IX Warga negara Indonesia, lahir 1971, usia 43 tahun. Beliau bergabung dengan BFI pada tahun 1996 sebagai Marketing Leasing Officer dan pernah menjabat berbagai posisi lainnya, antara lain, Pimpinan Cabang (Branch Manager) di Pontianak, Jakarta Selatan-Pondok Indah dan Banjarmasin. Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Elektro dari Universitas Kristen Petradi Surabaya pada tahun 1996. Beliau menjabat sebagai Pimpinan Wilayah (Regional Manager) untuk daerah Kalimantan 1 sejak tahun 2010 hingga saat ini.
HANDOKO KUARSO Pimpinan Wilayah – Wilayah VI / Regional Manager – Region VI Warga negara Indonesia, lahir 1968, usia 46 tahun. Beliau bergabung dengan BFI pada tahun 1997 sebagai Pimpinan Cabang (Branch Manager) di Denpasar, Bali,dan pernah menjabat juga sebagai Pimpinan Cabang di Malang dan Bandung.Beliau memperoleh gelar SarjanaEkonomi Manajemen dari Universitas Satya Wacana di Salatiga, Jawa Tengah pada tahun 1991. Beliau menjabat sebagai Pimpinan Wilayah (Regional Manager) untuk daerah Jawa Barat 1 sejak tahun 2006 hingga 2014.
Handoko Kuarso Pimpinan Wilayah – Wilayah VI Regional Manager – Region VI
Indonesian citizen, born in 1968, 46 years old. He joined BFI in 1997 as a Branch Manager in Denpasar, Bali, as well as Malang and Bandung. He obtained Bachelor Degree in Economics with a major in Management from Satya Wacana University in Salatiga, Central Java, in 1991. He serves as the Regional Manager for the region of West Java I from 2006 until 2014.
Stanly Darisang Pimpinan Wilayah – Wilayah IX Regional Manager – Region IX
I Kadek Tirtayasa Pimpinan Wilayah – Wilayah VII Regional Manager – Region VII
82
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Indonesian citizen, born in 1971, 43 years old. He joined BFI in 1996 as a Marketing Leasing Officer and held other positions, among others, the Branch Manager in Pontianak, South Jakarta-Pondok Indah and Banjarmasin. He earned a Bachelor Degree in Electrical Engineering from Petradi Christian University, Surabaya, in 1996. He serves as the Regional Manager for the region of Kalimantan 1 from 2010 until present.
RACHMADI Pimpinan Wilayah – Wilayah X / Regional Manager – Region X Warga negara Indonesia, lahir 1970, usia 44 tahun. Beliau bergabung dengan BFI pada tahun 2006 sebagai Pimpinan Cabang (Branch Manager), antara lain untuk daerah Solo dan Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Manajemen dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) pada tahun 1992. Beliau menjabat sebagai Pimpinan Wilayah (Regional Manager) untuk daerah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta sejak tahun 2011 hingga saat ini.
I KADEK TIRTAYASA Pimpinan Wilayah – Wilayah VII / Regional Manager – Region VII Warga negara Indonesia, lahir tahun 1971, usia 43 tahun. Beliau bergabung dengan BFI pada tahun 1997 sebagai Marketing Executive dan pernah menjabat berbagai posisi lainnya, antara lain, Pimpinan Cabang (Branch Manager)dan Pimpinan Area (Area Manager) di Denpasar, Bali. Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian dari Universitas Udayana di Denpasar, Bali pada tahun 1995. Beliau menjabat sebagai Pimpinan Wilayah (Regional Manager) untuk daerah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Barat sejak tahun 2014. Indonesian citizen, born in 1971, 43 years old. He joined BFI in 1997 as a Marketing Executive and held other positions, among others, the Branch Manager and Area manager in Denpasar, Bali. He earned a Bachelor of Science degree in Agriculture from Udayana University, Denpasar, Bali, in 1995. He serves as the Regional Manager for the region of East Java, Bali, and West Nusa Tenggara since 2014.
Indonesian citizen, born in 1968, 46 years old. He joined BFI in 1997 as a Management Trainee and also held other positions, among others, the Branch Manager in Yogyakarta, Palangkaraya, Cirebon and Makassar. He earned a Bachelor Degree in Economics with a major in Management from Widya Mandala Catholic University in Surabaya in 1996. He serves as the Regional Manager for the regions of Sulawesi, Ambon and Papua since 2015 until present.
Rachmadi Pimpinan Wilayah – Wilayah X Regional Manager – Region X
Indonesian citizen, born in 1970, 44 years old. He joined BFI in 2006 as a Branch Manager and also held other positions, among others, the Branch Manager in Solo and Semarang, Central Java. He earned a Bachelor Degree in Economics with a major in Management from University of Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) in 1992. He serves as the Regional Manager for the region of Central Java and the Special Region of Yogyakarta from 2011 until present.
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
83
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Struktur Organisasi Organization Structure HERNANDI KUSNO Pimpinan Wilayah – Wilayah XI / Regional Manager – Region XI Warga negara Indonesia, lahir 1969, usia 45 tahun. Beliau bergabung dengan BFI pada tahun 1994 sebagai Pimpinan Cabang (Branch Manager) di Samarinda, Kalimantan Timurdan pernah menjabat berbagai posisi lainnya, antara lain, Koordinator Wilayah (Regional Coordinator) untuk daerah Kalimantan Timur. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Manajemen dari Universitas Tarumanagara di Jakarta pada tahun 1992.Beliau menjabat sebagai Pimpinan Wilayah (Regional Manager) untuk daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara sejak tahun 2007 hingga saat ini.
Hernandi Kusno Pimpinan Wilayah – Wilayah XI Regional Manager – Region XI
Indonesian citizen, born in 1969, 45 years old. He joined BFI in 1994 as a Branch Manager in Samarinda, East Kalimantan, and held other positions, among others, the Regional Coordinator in East Kalimantan. He earned a Bachelor Degree in Economics with a major in Management from Tarumanagara University in Jakarta in 1992. He serves as the Regional Manager for the regions of East Kalimantan and North Kalimantan from 2007 until present.
HERIZAL WELLI Pimpinan Wilayah - Wilayah XII / Regional Manager – Region XII Warga negara Indonesia, lahir 1969, usia 45 tahun. Beliau bergabung dengan BFI pada tahun 1996 sebagai Marketing Officer dan pernah menjabat berbagai posisi lainnya, antara lain, Pimpinan Cabang (Branch Manager) di Bengkulu, Padang, Pondok Indah,serta Product Manager, Unit Head of Asset Management, dan Credit Department Head. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Commerce dari University of Newcastle, Australia pada tahun 1995. Beliau menjabat sebagai Pimpinan Wilayah (Regional Manager) untuk daerah Jawa Barat 2 sejak tahun 2013 hingga saat ini.
Herizal Welli Pimpinan Wilayah - Wilayah XII Regional Manager – Region XII
Indonesian citizen, born in 1969, 45 years old. He joined BFI in 1996 as a Marketing Officer and held other positions, among others, the Branch Manager in Bengkulu, Padang, Pondok Indah, as well as Product Manager, Unit Head of Asset Management, and Credit Department Head. He earned a Bachelor Degree in Commerce from the University of Newcastle, Australia, in 1995. He serves as the Regional Manager for the region of West Java 2 from 2013 until present.
General Meeting of Shareholders
Board of Commissioners Mengacu ke halaman 259 Refer to page 259
Audit Committee Mengacu ke halaman 279 Refer to page 279
Risk Management Committee
Nomination & Remuneration Committee
Mengacu ke halaman 291 Refer to page 291
Mengacu ke halaman 295 Refer to page 295
President Director & CEO Francis Lay Sioe Ho Human Capital
Internal Audit
Corporate Secretary
Desi Gunawan*
Fledy Rizmara
Sudjono
Finance & IT Director
Corporate Business & Operation Director
Retail Business Director
Enterprise Risk Director Harry Jesus Rodriguez Palmer
Sudjono
Cornellius Henry Kho
Sutadi
Treasury & Finance
Corporate Business
4W Business
Tonny Widjaja
Yoga Aryanto
Rudy Eddywidjaja
Vido Onadi
Financial Control & Reporting
Branch Development
2W Business
Collection & Recovery
Mega Khorniawan
Donie Prayogo
Ary Suharso
Susinto Tenggono Then
Information Technology
Operation & Services
Business Acquistion
Credit Operations
Allen Hutama
Andrew Adiwijanto
Deni Nasri
Djani Setiadi
Portfolio Management & Risk Analytics
* Mengundurkan diri pada Oktober 2014 Resigned in October 2014
84
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
85
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Komposisi Kepemilikan Saham
Kronologis Pencatatan Saham
Share Ownership Composition
Share-Listing Chronology
Komposisi pemegang saham BFI dengan kepemilikan sebesar
BFI’s shareholders with ownership of 5% or more as of 31
Saham BFI pertama kali tercatat di Bursa Efek Indonesia
BFI first listed its shares in Indonesia Stock Exchange (formerly
5% atau lebih pada tanggal 31 Desember 2014 adalah
December 2014 are detailed below:
(dahulu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya] dengan
Jakarta and Surabaya Stock Exchanges) with the following
kronologi pencatatan saham sebagai berikut:
chronology:
sebagai berikut:
Keterangan
Kronologis Pencatatan Saham
Nilai Nominal Rp250 per Saham Price per Share Rp250 Jumlah Saham Number of Shares
Nilai Nominal (Rp) Amount (Rp)
Description %
Peristiwa
Modal Dasar
2.000.000.000
500.000.000.000
100,00
Authorised Capital
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
1.549.934.562
387.483.640.500
100,00
Issued and Fully Paid-Up Capital
Jumlah Saham dalam Portepel
450.065.438
112.516.359.500
Share Capital in Portepel
Pemegang Saham:
Shareholders:
Trinugraha Capital Co & SCA
683.524.966
170.881.241.500
44,10
Trinugraha Capital Co & SCA
Lainnya (masing-masing di bawah 5%)
866.409.596
216.602.399.000
55,90
Others (each below 5%)
1.549.934.562
387.483.640.500
100,00
Total
Jumlah
Kepemilikan saham dari anggota-anggota Dewan Komisaris dan Direksi per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Keterangan
Francis Lay Sioe Ho (Presiden Direktur) Cornellius Henry Kho (Direktur)
Shareholding of members of the Board of Commissioners and the Board of Directors as of 31 December 2014 is as follows:
Nilai Nominal Rp250 per Saham Price per Share Rp250 Jumlah Saham Number of Shares
Nilai Nominal (Rp) Amount (Rp)
Description
%
12.368.232
3.092.058.000
0,80
Francis Lay Sioe Ho (President Director)
7.581.998
1.895.499.500
0,49
Cornellius Henry Kho (Director)
Sudjono (Direktur)
1.748.000
437.000.000
0,11
Sudjono (Director)
1.000.000
250.000.000
0,06
Sutadi (Director)
Johanes Sutrisno (Komisaris)
86
248
62.000
0,00
Johanes Sutrisno (Commissioner)
12.767.478
3.191.869.500
1,46
Total
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Periode Period
Saham Baru Diterbitkan (juta) New Shares Issued (million)
Saham Ditempatkan (juta) Shares Outstanding (million)
Event
IPO @Rp5.750,00
April / April 1990
2,1
10,5
IPO @Rp5,750
1 untuk 10 Saham Dividen
Januari / January 1993
1,2
11,7
1-for-10 Stock Dividend
17 untuk 20 Saham Bonus
Juli / July 1993
9,9
21,6
17-for-20 Stock Bonus
1 untuk 3 Saham Dividen
Januari / January 1994
7,2
28,8
1-for-3 Stock Dividend
1 untuk 1 Penawaran Umum Terbatas @Rp1.500,00
Mei / May 1994
28,9
57,7
1-for-1 Rights Issue @ Rp1,500
2 untuk 1 Penawaran Umum Terbatas @Rp1.000,00
Maret / March 1997
115,4
173,1
2-for-1 Rights Issue @ Rp1,000
2 untuk 1 Pemecahan Nilai Nominal Saham
September / September 1997
173,1
346,2
2-for-1 Stock Split
Saham Baru dari Konversi Obligasi Wajib Konversi
Agustus / August 2002 Mei / May 2006
414,2
760,4
New Shares From MCB Conversion
2 untuk 1 Pemecahan Nilai Nominal Saham
Agustus / August 2012
760,3
1.520,7
2-for-1 Stock Split
MESOP Tahap I Grant Date1
Mei / May 2013
5,9
1.526,6
MESOP Phase I Grant Date 1
MESOP Tahap I Grant Date 2
Mei / May 2014
23,3
1.549,9
MESOP Phase I Grant Date 2
Keterangan | Note:
Sutadi (Direktur) Jumlah
Share-Listing Chronology
MCB = Mandatory Convertible Bonds (Obligasi Wajib Konversi) MESOP = Management & Employee Stock Option Programme (Program Kompensasi Manajemen dan Karyawan Berbasis Saham)
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
87
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Kronologis Pencatatan Obligasi Bond-Listing Chronology
2014
Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2014 Seri A, B, dan C dengan Tingkat Bunga Tetap dengan nilai nominal sebesar Rp500 miliar tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 10 Maret 2014. Obligasi Seri A memiliki nominal Rp225 miliar jatuh tempo pada 17 Maret 2015, Obligasi Seri B memiliki nominal Rp55 miliar jatuh tempo pada 7 Maret 2016, dan Obligasi Seri C memiliki nominal Rp220 miliar jatuh tempo pada 7 Maret 2017. Obligasi ini mendapatkan peringkat A+(idn). Penawaran Umum Berkelanjutan atas Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2014 dengan Tingkat Bunga Tetap dibantu oleh lembaga dan profesional bidang pasar modal, sebagai berikut: Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi / Underwriter PT Danareksa Sekuritas Gedung Danareksa Lt. 1 / 1st Floor Jl. Medan Merdeka Selatan No. 14 Jakarta 10110 - Indonesia Tel. : (62-21) 350 9777, 350 9888 Fax : (62-21) 350 0989, 350 1817 PT Indo Premier Securities Wisma GKBI, Lt. 7 / 7th Floor, Suite 718 Jl. Jend. Sudirman No.28 Jakarta 10210 - Indonesia Tel. : (+62 21) 5793 1168, 2806 1168 Fax : (+62 21) 5793 2076, 5793 1220 PT Kresna Graha Sekurindo Tbk. KresnaTower, Lt. 6 / 6th Floor Parc 18 Sudirman Central Business District (SCBD) Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 - Indonesia Tel. : (62-21) 2555 7000 Fax : (62-21) 2939 1950, 2939 1951 PT.Trimegah Securities, Tbk. Gedung Artha Graha, Lt. 18 & 19 / 18th & 19th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 - Indonesia Tel. : (62-21) 29249088 Fax : (62-21) 2924 9150
Pada 31 Desember 2014, saldo pokok Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2014 dengan Tingkat Bunga Tetap yang terutang sebesar Rp500 miliar.
88
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2014 Seri A, B, dan C dengan Tingkat Bunga Tetap, at a nominal value of Rp500 billion, was listed on Indonesia Stock Exchange on 10 March 2014. Series A Bond has a nominal value of Rp225 billion and will be due on 17 March 2015, Series B Bond has a nominal value of Rp55 billion and will be due on 7 March 2016, and Series C Bond has a nominal value of Rp220 billion and will be due on 7 March 2017. These bonds were rated A+(idn). The Continuous Public Offering of Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2014 dengan Tingkat Bunga Tetap was supported by institutions and capital market professionals as follows: Wali Amanat / Trustee PT Bank Mega Tbk. Menara Bank Mega Jl. Kapten Tendean Kav. 12-14A Jakarta 12790 - Indonesia Tel. : (62-21) 7917 5000 / Fax : (62-21) 799 0720 Akuntan Publik / Public Accountant Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan Prudential Tower Lt. 17 / 17th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 79, Jakarta 12910 - Indonesia Tel. : (62-21) 5795 7300 / Fax : (62-21) 5795 7301 Konsultan Hukum / Law Firm Jusuf Indradewa & Partners Rukan Arjuna Square Jl. Arjuna Utara No.7 D & 7E Jakarta 11510 - Indonesia Tel. : (62-21) 5694 3722 / Fax : (62-21) 5694 3701
2013
Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2013 Seri A, B, dan C dengan Tingkat Bunga Tetap dengan nilai nominal sebesar Rp625 miliar tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 20 Februari 2013. Obligasi Seri A memiliki nominal Rp100 miliar jatuh tempo pada 1 Maret 2014, Obligasi Seri B memiliki nominal Rp370 miliar jatuh tempo pada 19 Februari 2015, dan Obligasi Seri C memiliki nominal Rp155 miliar jatuh tempo pada 19 Februari 2016.
Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2013 dengan Tingkat Bunga Tetap, at a nominal value of Rp625 billion, was listed on Indonesia Stock Exchange on 20 February 2013. Series A Bond has a nominal value of Rp100 billion and was due on 1 March 2014, Series B Bond has a nominal value of Rp370 billion and will be due on 19 February 2015, and Series C Bond has a nominal value of Rp155 billion and will be due on 19 February 2016.
Obligasi ini mendapatkan peringkat A+(idn). Penawaran Umum Berkelanjutan atas Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2013 dengan Tingkat Bunga Tetap dibantu oleh lembaga dan profesional bidang pasar modal, sebagai berikut:
These bonds were rated A+(idn). The Continuous Public Offering of Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2013 dengan Tingkat Bunga Tetap was supported by institutions and capital market professionals as follows:
Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi / Underwriter PT Danareksa Sekuritas Gedung Danareksa Lt. 1 / 1st Floor Jl. Medan Merdeka Selatan No. 14 Jakarta 10110 - Indonesia Tel. : (62-21) 350 9777, 350 9888 Fax : (62-21) 350 0989, 350 1817
Wali Amanat / Trustee PT Bank Mega Tbk. Menara Bank Mega Jl. Kapten Tendean Kav. 12-14A, Jakarta 12790 - Indonesia Tel. : (62-21) 7917 5000 / Fax : (62-21) 799 0720
PT Indo Premier Securities Wisma GKBI, Lt. 7 / 7th Floor, Suite 718 Jl. Jend. Sudirman No.28 Jakarta 10210 - Indonesia Tel. : (+62 21) 5793 1168, 2806 1168 Fax : (+62 21) 5793 2076, 5793 1220 PT Kim Eng Securities Plaza Bapindo - CitibankTower, Lt. 17 / 17th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55 Jakarta 12190 - Indonesia Tel. : (62-21) 526 3445 Fax : (62-21) 526 3507, 526 3603
Akuntan Publik / Public Accountant Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan Prudential Tower Lt. 17 / 17th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 79, Jakarta 12910 - Indonesia Tel. : (62-21) 5795 7300 / Fax : (62-21) 5795 7301 Konsultan Hukum / Law Firm Jusuf Indradewa & Partners Rukan Arjuna Square Jl. Arjuna Utara No.7 D & 7E, Jakarta 11510 - Indonesia Tel. : (62-21) 5694 3722 / Fax : (62-21) 5694 3701 Notaris / Notary Fathiah Helmi, S.H. Graha Irama, Lt. 6 / 6th Floor, Suite 6 C Jl. HR Rasuna Said Blok X-1 Kav. 1-2 Jakarta Selatan 12950 - Indonesia Tel. : (62-21) 5290 7304 - 06 / Fax : (62-21) 526 1136
Notaris / Notary Fathiah Helmi, S.H. Graha Irama, Lt. 6 / 6th Floor, Suite 6 C Jl. HR Rasuna Said Blok X-1 Kav. 1-2 Jakarta Selatan 12950 - Indonesia Tel. : (62-21) 5290 7304 - 06 / Fax : (62-21) 526 1136
PT Kresna Graha Sekurindo Tbk. KresnaTower, Lt. 6 / 6th Floor Parc 18 Sudirman Central Business District (SCBD) Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 - Indonesia Tel. : (62-21) 2555 7000 Fax : (62-21) 2939 1950, 2939 1951
Pemeringkat Efek / Bond Rating Agency PT Fitch Ratings Indonesia Prudential Tower, Lt. 20 / 20th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 79 Jakarta Selatan 12910 - Indonesia Tel. : (62-21) 5795 7755 / Fax : (62-21) 5795 7750
Pada 1 Maret 2014, Perusahaan telah melunasi seluruh saldo pokok Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2013 dengan Tingkat Bunga Tetap Seri A.
As of 1 March 2014, the Company had fully repaid the entire outstanding principal of Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2013 dengan Tingkat Bunga Tetap A Series.
As of 31 December 2014, the outstanding principal of Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance IndonesiaTahap I Tahun 2014 dengan Tingkat Bunga Tetap amounted to Rp500 billion.
Pada 31 Desember 2014, saldo pokok Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2013 dengan Tingkat Bunga Tetap yang terutang sebesar Rp525 miliar.
As of 31 December 2014, the outstanding principal of Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2013 dengan Tingkat Bunga Tetap amounted to Rp525 billion.
Pemeringkat Efek / Bond Rating Agency PT Fitch Ratings Indonesia Prudential Tower, Lt. 20 / 20th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 79 Jakarta Selatan 12910 - Indonesia Tel. : (62-21) 5795 7755 / Fax : (62-21) 5795 7750
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
89
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Informasi Entitas Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi 2012
Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2012 Seri A, B, dan C dengan Tingkat Bunga Tetap, at a nominal value of Rp575 billion, was listed on Indonesia Stock Exchange on 13 June 2012. Series A bond has a nominal value of Rp195 billion and was due on 17 June 2013, Series B Bond has a nominal value or Rp110 billion and will be due on 12 June 2014, and Series C Bond has a nominal value of Rp270 billion and will be due on 12 June 2015.
Obligasi ini mendapatkan peringkat A+(idn). Penawaran Umum Berkelanjutan atas Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga Tetap dibantu oleh lembaga dan profesional bidang pasar modal, sebagai berikut:
These bonds were rated A+(idn). The Continuous Public Offering of Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga Tetap was supported by institutions and capital market professionals as follows:
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal
Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi / Underwriter PT Danareksa Sekuritas Gedung Danareksa Lt. 1 / 1st Floor Jl. Medan Merdeka Selatan No. 14 Jakarta 10110 - Indonesia Tel. : (62-21) 350 9777, 350 9888 Fax : (62-21) 350 0989, 350 1817
Wali Amanat / Trustee PT Bank Mega Tbk. Menara Bank Mega Jl. Kapten Tendean Kav. 12-14A, Jakarta 12790 - Indonesia Tel. : (62-21) 7917 5000 / Fax : (62-21) 799 0720
Perusahaan Pemeringkat Efek / Rating Agency PT Fitch Ratings Indonesia Prudential Tower, 20th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 79 Jakarta Selatan 12910 - Indonesia Tel. : (+62 21) 5795 7755 Fax : (+62 21) 5795 7750 Website : www.fitchratings.com
Wali Amanat / Trustee PT Bank Mega Tbk. Menara Bank Mega Jl. Kapten Tendean Kav. 12-14A Jakarta 12790 Tel. : (+62 21) 7917 5000 ext. 16210 Fax : (+62 21) 799 0720 Website : www.bankmega.com
Biro Administrasi Efek / Share Registrar PT Sirca Datapro Perdana Wisma Sirca Jl. Johar No. 18, Menteng, Jakarta 10340 Tel. : (+62 21) 314 0032, 390 0645 Fax : (+62 21) 314 0185, 390 0652, 390 0671 Website : www.sircadp.com
Kantor Akuntan Publik / Public Accountant Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan Prudential Tower, 17th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 79 Jakarta 12910 - Indonesia Tel. : (+62 21) 5795 7300 Fax : (+62 21) 5795 7301 Website : www.bdo.co.id
Bursa Efek / Stock Exchange PT Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Building, 1st Tower Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 - Indonesia Tel. : (+62 21) 515 0515 Fax : (+62 21) 515 0330 Toll Free: 0800 100 9000 (Nasional) E-mail :
[email protected] Website : www.idx.co.id
Konsultan Hukum / Legal Consultant Jusuf Indradewa & Partners Rukan Arjuna Square Jl. Arjuna Utara No. 7D & 7E Kebon Jeruk Jakarta 11510 Tel. : (+62 21) 5694 3722 (Hunting) Fax : (+62 21) 5694 3701 Website : www.jusufind.com
PT Indo Premier Securities Wisma GKBI, Lt. 7 / 7th Floor, Suite 718 Jl. Jend. Sudirman No.28 Jakarta 10210 - Indonesia Tel. : (+62 21) 5793 1168, 2806 1168 Fax : (+62 21) 5793 2076, 5793 1220 PT Kim Eng Securities Plaza Bapindo - CitibankTower, Lt. 17 / 17th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55 Jakarta 12190 - Indonesia Tel. : (62-21) 526 3445 Fax : (62-21) 526 3507, 526 3603 PT Kresna Graha Sekurindo Tbk. KresnaTower, Lt. 6 / 6th Floor Parc 18 Sudirman Central Business District (SCBD) Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 - Indonesia Tel. : (62-21) 2555 7000 Fax : (62-21) 2939 1950, 2939 1951
90
Information on Subsidiaries and Associate Companies
Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2012 Seri A, B, dan C dengan Tingkat Bunga Tetap dengan nilai nominal sebesar Rp575 miliar tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 13 Juni 2012. Obligasi Seri A memiliki nominal Rp195 miliar jatuh tempo pada 17 Juni 2013, Obligasi Seri B memiliki nominal Rp110 miliar jatuh tempo pada 12 Juni 2014, dan Obligasi Seri C memiliki nominal Rp270 miliar jatuh tempo pada 12 Juni 2015.
Akuntan Publik / Public Accountant Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan Prudential Tower Lt. 17 / 17th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 79, Jakarta 12910 - Indonesia Tel. : (62-21) 5795 7300 / Fax : (62-21) 5795 7301 Konsultan Hukum / Law Firm Jusuf Indradewa & Partners Rukan Arjuna Square Jl. Arjuna Utara No.7 D & 7E, Jakarta 11510 - Indonesia Tel. : (62-21) 5694 3722 / Fax : (62-21) 5694 3701 Notaris / Notary Fathiah Helmi, S.H. Graha Irama, Lt. 6 / 6th Floor, Suite 6 C Jl. HR Rasuna Said Blok X-1 Kav. 1-2 Jakarta Selatan 12950 - Indonesia Tel. : (62-21) 5290 7304 - 06 / Fax : (62-21) 526 1136 Pemeringkat Efek / Bond Rating Agency PT Fitch Ratings Indonesia Prudential Tower, Lt. 20 / 20th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 79, Jakarta Selatan 12910 - Indonesia Tel. : (62-21) 5795 7755 Fax : (62-21) 5795 7750
Pada 17 Juni 2013, Perusahaan telah melunasi seluruh saldo pokok Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga Tetap Seri A.
As of 17 June 2013, the Company had fully repaid the entire outstanding principal of Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga Tetap A Series.
Pada 12 Juni 2014, Perusahaan telah melunasi seluruh saldo pokok Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga Tetap Seri B.
As of 12 June 2014, the Company had fully repaid the entire outstanding principal of Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga Tetap B Series.
Pada 31 Desember 2014, saldo pokok Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga Tetap yang terutang sebesar Rp270 miliar.
As of 31 December 2014, the outstanding principal of Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga Tetap amounted to Rp270 billion.
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Perusahaan belum memiliki entitas anak perusahaan dan
The Company does not have subsidiaries and associate
perusahaan asosiasi.
companies
Capital Market Supporting Institutions and Professions
Bank Kustodian PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Indonesia Stock Exchange Building, 1st Tower, 5th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 - Indonesia Tel. : (+62 21) 515 2855 Fax : (+62 21) 5299 1199 Toll Free : 0800 186 5734 (Nasional) E-mail :
[email protected] Website : www.ksei.co.id
Notaris / Notary Aryanti Artisari, S.H., M.Kn. Menara Sudirman Lantai 18 Jl. Jend. Sudirman Kav.60 Jakarta Selatan 12190 Tel. : (+62 21) 5204778 (Hunting) Fax : (+62 21) 5204779 - 5204780 Email :
[email protected]
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
91
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Peta dan Jaringan Operasional Map and Operational Network
24 Kantor Cabang Branches
SUMATERA
6
Kantor Cabang Branches
Gerai Kiosks
43 Kantor Cabang Branches
31
9 9 Gerai Kiosks
KALIMANTAN
SULAWESI
Kantor Cabang Branches
2 Gerai Kiosks
MALUKU & PAPUA
10 Gerai Kiosks
DKI Jakarta & Banten
17 Kantor Cabang Branches
8 Gerai Kiosks
JAWA & BALI
76 Kantor Cabang Branches
25 Gerai Kiosks
92
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
93
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Kantor Pusat Head Office BFI Tower Sunburst CBD Lot 1.2 Jl. Kapt. Soebijanto Djojohadikusumo BSD City Tangerang Selatan 15322 Telp. : (021) 2965 0300, 2965 0500 Fax. : (021) 2966 0757, 2966 0758
Per 31 Desember 2014, jaringan BFI meliputi: As of 31 December 2014, the network of BFI included:
200 60 Kantor Cabang Branches
17 Kantor Cabang Branches
dki jakarta Jakarta Corporate Gedung Grand Kebon Sirih Lt 3 Jl Kebon Sirih Raya No 35 Jakarta Pusat Telp. : (021) 31928116 (Hunting), 31928115, 31928113 Fax. : (021) 31928104 Sunter Rukan Puri Mutiara Blok A No. 80 Jl. Utama Griya, Sunter Jakarta Utara 14350 DKI Jakarta Telp. : (021) 6531 0533 Fax. : (021) 6531 0535 Jakarta Timur Jl. Radin Inten, Ruko Radin Inten Center No. 8D, Duren Sawit Jakarta Timur Telp. : (021) 29489400, 8623099, 8621349 Fax. : (021) 29489401 Cawang Jl. Dewi Sartika No.292 F Rt.004/Rw.005 Kel.Cawang, Kec.Kramat Jati, Jakarta Timur 13630 DKI Jakarta Telp. : (021) 29374126, 8009022 Fax. : (021) 8009025 Jakarta Utara Rukan Grand Orchard Square Blok C/20 Jl. Terusan Kelapa Hybrida Sukapura Jakarta Utara, 14140 DKI Jakarta Telp. : (021) 29077350, 29077351, 29077352 Fax. : (021)29077354
94
Meruya Jl. Lapangan Bola No. 1-1A, Meruya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat Telp. : (021) 5365 2460 / 61 Fax. : (021) 5365 2462 Cengkareng City Resort Residence Ruko Hawaii Blok A No. 110, RT. 006/RW. 014 Kel. Cengkareng Timur, Kec. Cengkareng Jakarta Barat 11730 Telp. : (021) 2902 0520, 2902 0550 Fax. : (021) 2902 0551 Jakarta Selatan Jl. Ciputat Raya No.163 Blok E-1, RT 002/008 Kel.Pondok Pinang, Kec.Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Telp. : (021) 75910321 Fax. : (021) 75819400
Tangerang Jl. M.T. Haryono No. 9, Sukasari, Tangerang Banten 15118 Telp. : (021) 552 2287, 552 7041 Fax. : (021) 552 6542
Serang Jl. Raya Pandeglang Lingk. Kebon Jahe RT. 04/014 Kel. Cipare, Kec. Serang Banten 42117 Telp. : (0254) 8490550, 8490549, 8490548 Fax. : (0254) 8490535
Pamulang Jl. Raya Siliwangi No. 57G, RT 01/RW 07, Kel. Pamulang Barat, Kec. Pamulang, Kab. Tangerang, Banten Telp. : (021) 744 2528, 7470 4821, 7470 8424, 7470 8868 Fax. : (021) 742 7955
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Bintaro Ruko Kebayoran Arcade 2 Blok B1 No.09, Bintaro Jaya Sektor 7, Kel. Pondok Jaya, Kec. Pondok Aren, Bintaro, Tangerang, Banten 15224 Telp. : (021) 2951 1828, 2951 1836, 2951 1837 Fax. : (021) 2951 1827
Cikupa Ruko Taman Raya Blok M 19 No. 01A Citra Raya Kel. Dukuh, Kec. Cikupa Kabupaten Tangerang 15710 Banten Telp. : (021) 59407877 / 59409111 / 59411207 Fax. : (021) 59407876
Jakarta Utara 2 Rukan Bandengan Indah Blok B-3, Jl. Bandengan Utara No.80 Kel. Penjaringan, Kec. Penjaringan Jakarta Utara, Propinsi DKI Jakarta Telp. : (021) 6611570 Fax. : (021) 6617505 tangerang Serpong - Tangerang Selatan BFI Tower Sunburst CBD Lot.1.2 Jl. Kapt. Soebijanto Djojohadikusumo BSD City, Tangerang Selatan 15322 Telp. : (021) 2966 7155,2966 7153 Fax. : (021) 2966 7157
76 Kantor Cabang Branches
Gerai Kiosks
Kantor Cabang Branches
DKI Jakarta & Banten
JAWA & BALI
Tangerang 2 Komplek Balaraja Ultimate For Business Retail Nomor 3 A, Jalan Raya Serang Km 24, Rukun Tetangga 001 Rukun Warga 001, Desa Talagasari, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten Telp. : (021) 2901 5888, (021) 2901 5632 Fax. : (021) 2901 5630 Tangerang 3 Ruko Taman Kutabumi Blok B 16 Nomor 22 dan 23, Desa Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten Telp. : (021) 592 6778, (021) 592 6789, 592 6798 Fax. : (021) 592 6787
Depok Ruko Margonda Residen No. 12A-14 Jl. Margonda Raya Kav.461 Depok Jawa Barat Telp. : (021) 7888 1787 Fax. : (021) 7888 1780 Bekasi Bekasi Kompleks Ruko Suncity Square Blok A No. 46-47, Jl. Mayor Hasibuan, Margajaya, Bekasi 17141 Telp. : (021) 888 63611 Fax. : (021) 888 63612 Cikarang Ruko Golden Boulevard Blok CC.5 No.3A Jl. Niaga Raya, Jababeka 2 Kel.Pasir Sari, Kec.Cikarang Selatan Telp. : (021) 8984 1491 Fax. : (021) 89842093 Bekasi 2 Jl. Bulevar Hijau Blok C5 No. 32, Harapan Indah 17131 Bekasi Telp. : (021) 29465551, 29465552 Fax. : (021) 29465553 Bekasi 3 Ruko Taman Jatimakmur Indah No.11, Jl. Raya Jatimakmur Kel. Jatimakmur, Kec. Pondok Gede Kota Bekasi, 17413 Telp. : (021) 8490 3346, 8490 2246 Fax. : (021) 8490 2096 Bekasi 4 Jl. Sultan Hasanudin No. 233, Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Propinsi Jawa Barat. Jawa Barat Telp. : (021) 8883 70199 Bekasi 5 Perumahan Citragrand (Kompleks Ciputra Mall), CW VI No. 9, Jl. Alternative Cibubur, Kel. Jatikarya, Kec. Jatisampurna, Bekasi Jawa Barat Telp. : (021) 2906 0827, 2906 0825 Fax. : (021) 2906 0830
bogor Bogor Jl. Raya Tajur No. 39 D-E, Bogor Telp. : (0251) 833 7753 Fax. : (0251) 833 7793
Bandung 3 Ruko Soreang Square Blok B Nomor 10, Jalan Raya Soreang, Kelurahan Cingcin, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Cirebon Jl. Tuparev No. 115 A Ds. Kertawinangun Kec. Kedawung Kab. Cirebon Jawa Barat Telp. : (0231) 246458, 246468, 234941 Fax. : (0231) 246470
Citeureup Jl. Mayor Oking No.05, RT 003/RW 010, Kel. Puspanegara, Kec. Citeureup, Kab. Bogor 16810 Telp. : (021) 8794 0055, 8794 0126 Fax. : (021) 8790 8521
Majalengka Jl. KH Abdul Halim, No.104, Kel. Majalengka Kulon, Kec. Majalengka, Kab. Majalengka, Jawa Barat Telp. : 0233-8890100,8890044 Fax. : 0233-8890043
jawa barat Bandung Jl. Soekarno Hatta No. 472, Kel. Batu Nunggal, Kec. Bandung Kidul Bandung 40266 Telp. : (022) 87528000 Fax. : (022) 87528100 Lengkong Jl. Lengkong Kecil No. 12 B Bandung 40261 Telp. : (022) 4206829, 4210031, 4210682, 4210034 Fax. : (022) 4210032 Cianjur Jl. K H Abdullah Bin Nuh RT.04 RW.14 Kel. Sawah Gede, Kec. Cianjur, Kab. Cianjur 43212, Jawa Barat Telp. : (0263) 2260123, 2260100 Fax. : (0263) 2260200 Garut Jl. Cikuray No. 72C RT. 05/RW. 06, Kel. Regol, Kec. Garut Kota Kab. Garut, Jawa Barat Telp. : (0262) 234050 Fax. : (0262) 237256
Indramayu Jl. Raya Bulak No.16, RT.02 RW.01 Kel. Bulak, Kec. Jatibarang Kab. Indramayu - Jawa Barat Telp. : 0234-5357590,5357591 Fax. : 0234-5357592 Karawang Jl. Jend Ahmad Yani No.73 By pass RT 04 RW 12 Karangpawitan-Karawang Barat, Karawang - 41351 Telp. : (0267) 400870 / 2 Fax. : (0267) 400925 Purwakarta Jl. Veteran/Terusan Ibrahim Singadilaga Ruko no. 5 - 6 Kel. Nagrikaler, Purwakarta, Jawa Barat Telp. : (0264) 8223010, 8223044 Fax. : (0264) 8222611
Tasikmalaya Kompleks Pertokoan Plaza Asia Blok A No. 12A Jl. H.Z. Mustofa, Tasikmalaya Jawa Barat Telp. : (0265) 235 2188 Fax. : (0265) 235 2199 Sumedang Jl. Prabu Gajah Agung, No. 52 RT 02 RW 07 Kel. Kotakulon, Kec. Sumedang Selatan, Kab. Sumedang, Jawa Barat 45312 Telp. : 0261-2200124/0261-2200125 Fax. : 0261-2200126 Cimahi Jl. Raya Cimahi No.644, RT/RW : 001/06, Kel. Cimahi, Kec. Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat Telp. : (022) 87774624 Fax. : (022) 87774623
Subang Jl. Kapten Hanafiah RT. 98/97, Blok B No.4 Kel. Karanganyar, Kec. Subang, Jawa Barat Telp. : (0260) 421313 Fax. : (0260) 421515
Cikampek Ruko Sudirman Center Blok A No. 6 Jl. Jenderal Sudirman No.100 Desa Pucung, Kec.Kotabaru, Kab.Karawang 41374 Jawa Barat Telp. : (0264) 838 8032 Fax. : (0264) 838 6310 Sukabumi Jl. KH. Sanusi No. 46C, Ciseureuh, Sukabumi, Jawa Barat Telp. : (0266) 210800 Fax. : (0266) 243365
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
95
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
jawa tengah Semarang Ruko Mataram Plaza Blok D, No. 03, Jl.M.T Haryono Semarang, Jawa Tengah Telp. : (024) 356 0073 Fax. : (024) 356 3742
Semarang 2 Jalan Brigjen Sudiarto 587 B, Kelurahan Pedurungan Kidul, Kecamatan Pedurungan, Semarang, Jawa Tengah Telp. : (024) 670 6562, 673 3407
Tegal Jl. Kolonel Sugiono No. 85, Kel. Kemandungan, Kec. Tegal Barat, Tegal 52711 Telp. : (0283) 321160, 321166, 325535 Fax. : (0283) 323121
Solo 2 Jl. Raya Solo Permai HD 03, Solo Baru, Sukoharjo Jawa Tengah Telp. : (0271) 626969, 626719, 620274 Fax. : (0271) 626223
Kudus Kompleks Ruko Ahmad Yani No. 1 Jl. Letkol Tit Sudono, Kudus Jawa Tengah Telp. : (0291) 330 8198 (Flexi) , 438885 Fax. : (0291) 436262 Pekalongan Jl. Dr. Cipto No. 22D, Pekalongan Jawa Tengah Telp. : (0285) 412015 Fax. : (0285) 412014
Jepara Jl. Pemuda No.1 A, Kel.Potroyudan, Rt.03/Rw.04, Kec. Jepara, Kab. Jepara Jawa Tengah Telp. : (0291) 429 9500 Fax. : (0291) 595538 Banjarnegara Jl. S Parman No 43-45 Blok D Parakancanggah, Banjarnegara 53412 Jawa Tengah Telp. : (0286) 598 5975 Fax. : (0286) 598 6023
Selatan
Kendal Jalan Raya Semarang Weleri Nomor 81 B, RT 009 RW 001, Kelurahan Cepiring, Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal, Propinsi Jawa Tengah Telp. : (0294) 368 9613
96
Sragen Jl. Sukowati No. 170, Sragen Jawa Tengah Telp. : (0271) 882 1176, 882 1177 Fax. : (0271) 882 1175 Salatiga Jl. Diponegoro, Ruko Wijaya Square Blok A3 RT 02 RW 05, Sidorejo Lor, Salatiga Jawa Tengah Telp. : (0298) 312507
Rembang Jl. Pemuda no.3B, Rembang Jawa Tengah Telp. : (0295) 550 4679 Fax. : (0295) 693111
Purwokerto - Banyumas Jl. Gerliya Timur No.35 Ruko No.3 Kel. Teluk, Kec. Purwokerto Purwokerto 53145 - Jawa Tengah Telp. : (0281) 628886, 643574 Fax. : (0281) 638886
Solo Jl. Gajah Mada No. 132 E, Solo, Jawa Tengah Telp. : (0271) 661655, 644566 Fax. : (0271) 663988
Grobogan Ruko The Grand City Blok E, Jl. Letjen R. Suprapto No. 61-63, Purwodadi-Grobogan, 58111 Jawa Tengah Telp. : (0292) 424586 Fax. : (0292) 423642 Magelang Ruko Metro Square F6 Jl. Mayjen. Bambang Soegeng Mertoyudan, Magelang - Jawa Tengah 56172 Telp. : (0293) 325500 Fax. : (0293) 326125 Kebumen Jl.Pemuda No 138, Kel. Panjer, Kebumen Jawa Tengah Telp. : (0287) 384748/381857/384761 Fax. : (0287) 384740 Klaten Jalan Veteran Nomor 256 A, Desa Bareng Lor, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah Telp. : (0272) 3359342, (0272) 3359343, (0272) 3359344 Fax. : (0272) 3359341
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
DI Yogyakarta Yogyakarta Ruko Monjali Permai Kav.2 Jl. Monjali Sinduadi Mlati Sleman Yogyakarta, 55284 Telp. : (0274) 560980, 542467 Fax. : (0274) 560956
Malang 2 Jl. Ahmad Yani No. 8, Ruko Kepanjen Bussines Center A 11 - A 12 Kel. Ardirejo, Kec. Kepanjen Kab. Malang, Telp. : (0341) 392939 Fax. : (0341) 397676
jawa timur Surabaya Jl. Ngagel Jaya 39, Surabaya - Jawa Timur Telp. : (031) 5014119 Fax. : (031) 5014456 Surabaya 2 Komp. Ruko Sentra Darmo Villa Blok A No. 6 Jl. Raya Darmo Permai Selatan, Surabaya Jawa Timur Telp. : (031) 734 8281 Fax. : (031) 731 7815
Bojonegoro Jl. M.H. Thamrin 103, Bojonegoro Jawa Timur Telp. : (0353) 888789 Fax. : (0353) 892491
Gresik Jl. Tridharma No. 3, Kompleks Ruko KIG (Kawasan Industri Gresik) A19, Gresik 61121 Telp. : (031) 397 7663 Fax. : (031) 398 9464 Sidoarjo Kompleks Ruko Gateway No. B/2 Jl. Raya Waru (Aloha), Sidoarjo 61256 Telp. : (031) 853 9977 Fax. : (031) 853 4577 Malang Jl. Letjen Sutoyo No. 148 Malang 65125 Telp. : (0341) 475400, 475402 Fax. : (0341) 475403 Pasuruan Jl. Panglima Sudirman No. 40A, Kel. Purworejo, Kec. Purworejo, Pasuruan 67115 Jawa Timur Telp. : (0343) 416007, 418007 Fax. : (0343) 420076 Probolinggo Jl. Dr Mochammad Saleh 8E, kel. Sukabumi, kec. Mayangan Probolinggo 67219 Telp. : (0335) 431800/ 424862 Fax. : (0335) 424861 Surabaya 3 Jl. HM Noer No.47 E 1 Kel.Kapas Madya Baru, Kec.Tambaksari,Surabaya Telp. : (031) 3761669 Fax. : (031) 3761697
Babat Jl. Raya Plaosan, Babat Jawa Timur Telp. : (0322) 456524, 456525 Fax. : (0322) 453191 Lamongan Jl. Sunan Drajat No. 60, Kel. Sidoharjo, Lamongan, Jawa Timur Telp. : (0322) 324142, 324242 Fax. : (0322) 324478
bali Denpasar Jl. Cokroaminoto No. 43 (sebelah Courts) Denpasar Bali Telp. : (0361) 427676 Fax. : (0361) 430900
Tulung Agung Jl. WR. Supratman No. 101 Tulungagung - Jawa Timur Telp. : (0355) 337412 / 337413 Fax. : (0355) 337411 Ponorogo Jl. Soekarno Hatta No 238 Kab. Ponorogo Jawa Timur Telp. : (0352) 486447 Fax. : (0352) 485866
Denpasar Sudirman Kompleks Sudirman Agung Blok C No.8 Jl. PB. Sudirman, Denpasar, 80225 Bali Telp. : (0361) 241388 Fax. : (0361) 255384
Sidoarjo 2 Jl. Mojopahit No. 32B, Sidoarjo 61216 Telp. : (031) 805 7102 Fax. : (031) 805 7103
Gianyar Jl. By Pass Dharma Giri No. 27, Gianyar, Bali Telp. : (0361) 948717, 895 8288 / 89 Fax. : (0361) 895 8289
Mojokerto Jl. Pahlawan Ruko Kranggan permai Blok A05-06, Mojokerto 61321 Jawa Timur Telp. : (0321) 332376 / 77 Fax. : (0321) 327066
Denpasar 3 Jl. Imam Bonjol, Komplek Imam Bonjol Square 555 A6, Desa Pemecutan Klod, Denpasar Barat, Denpasar Bali Telp. : (0361) 487987, 483673, 480599 Fax. : (0361) 488058
Tuban Jl. Basuki Rahmad No. 243 Tuban, Jawa Timur Telp. : (0356) 333335, 324312, 326183 Fax. : (0356) 322050
Jombang Kompleks Ruko Simpang 3, Blok C1, Jl. Merdeka, Jombang Jawa Timur Telp. : (0321) 877804, 877805 Fax. : (0321) 877811
Kediri Kompleks Pertokoan Hayam Wuruk Trade Center Blok C No.8 Jl. Hayam Wuruk, Kediri Jawa Timur Telp. : (0354) 699350, 699349, 696791 Fax. : (0354) 699351
Pandaan Kompleks Ruko Chandra Sukun No. 7 Jl. Dr. Soetomo, Kel. Sumbergedang, Kec. Pandaan, Kab. Pasuruan, Pandaan 67156 Telp. : (0343) 635882, 635883 Fax. : (0343) 635681
Kediri 2 Ruko Business Park Kharisma No 12 (B-1), Jalan Panglima Sudirman Nomor 114, Rukun Tetangga 16 Rukun Warga 04, Kelurahan Pare, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Propinsi Jawa Timur Telp. : (0354) 390974, 390975, 390976 Fax. : (0354) 390978
Banyuwangi Jl. S. Parman No. 131D kel. kalirejo, Kec. Kabat, Kab. Banyuwangi, Jawa Timur 68461 Telp. : (0333) 415959
Blitar Jl. Cemara No. 36, Blitar, Jawa Timur Telp. : (0342) 808112, 808345 Fax. : (0342) 808212
Jember Komplek Pertokoan JBC Blok B2 Jl. Trunojoyo, Kel. Kepatihan, Kec. Kaliwates, Jember 68137 Telp. : (0331) 410605/602 Fax. : (0331) 411013
Tabanan Jl Ir. Soekarno, Kel. Banjar Anyar, Kec. Kediri, Kab. Tabanan Bali Telp. : (0361) 4790533 Fax. : (0361) 4790531 Buleleng Jl. Udayana No.16, Kelurahan Kaliuntu, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali Telp. : (0362) 21024, (0362) 21091 Fax. : (0362) 24714 nusa tenggara barat Mataram Jl. Anak Agung Gde Ngurah No. 104 F Ling.Karang Kelebut, Kel.Cakranegara Selatan Mataram NTB 83234 Telp. : (0370) 624777 Fax. : (0370) 624422
Madiun Jl. Setia Budi Ruko 41-C Madiun 63139 -Jawa Timur Telp. : (0351) 467018, 497715, 497649
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
97
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
SUMATERA
43 Kantor Cabang Branches
Sumatera Utara Medan Jl. Ir. H. Juanda No. 26, Medan Sumatera Utara Telp. : (061) 451 4232 Fax. : (061) 453 0424 Medan 2 Jl. Bambu II No. 67B-C, Kel. Durian, Kec. Medan Timur, Sumatera Utara Telp. : (061) 663 1220, 664 5847 Fax. : (061) 664 5848 Binjai Kompleks Ruko Surya Permai, Jl. T. Amir Hamzah No. 1L, Binjai, Sumatera Utara Telp. : (061) 882 0999 Fax. : (061) 882 2378 Rantauprapat Jl. Ahmad Yani No. 104 A-B, Labuhan Batu, Rantauprapat, Sumatera Utara Telp. : (0624) 327986, 327987 Fax. : (0624) 327988 Pematang Siantar Jl. Kartini No. 48E, Kel. Timbang Galung, Kec. Siantar Barat, Pematang Siantar Sumatera Utara Telp. : (0622) 26050 Fax. : (0622) 26050 Padang Sidimpuan Jl. Sudirman No. 8F, Kel. Losung Batu, Kec. Padangsidimpuan Utara, Padangsidimpuan, Sumatera Utara Telp. : (0634) 22271, 22274, 22278 Fax. : (0634) 22275 Karo Jl. Veteran No. 57A, Kel. Kampung Dalam, Kec. Kabanjahe, Kab. Karo 22112 Sumatera Utara Telp. : (0628) 22353, 323960, 323970 Fax. : (0628) 323958 Asahan Jl. Sisingamangaraja No. 48E Lingk. III, Kel. Kisaran Timur, Kec. Kota Kisaran Timur, Kab. Asahan, Sumatera Utara Telp. : (0623) 43408, 43407 Fax. : (0623) 43349 98
Riau Pekanbaru Jl. Soekarno Hatta No. 88, Kel. Delima, Kec Tampan, Pekanbaru, Riau 28292 Telp. : (0761) 562777 Fax. : (0761) 563373 Pekanbaru 3 Jl. Setiabudi No. 89-89A, Pekanbaru, Riau Telp. : (0761) 33833, 44921, 44925 Fax. : (0761) 33828 Ujung Batu Jl. Sudirman, Desa Ujung Batu Timur, Kec. Ujung Batu, Kab. Rokan Hulu, Riau Telp. : (0762) 736 3363, 736 3364 Fax. : (0762) 736 3365 Tanjung Pinang Jl. D.I. Panjaitan Km. 08, Kec. Tanjung Pinang Timur, Kel. Air Raja, Tanjung Pinang 34574 Kepulauan Riau Telp. : (0771) 733 5999, 733 5968 Fax. : (0771) 733 5967
Sumatera Barat Padang Jl. Khatib Sulaiman No. 63 D-E, Padang Sumatera Barat Telp. : (0751) 705 6211, 705 4587 Fax. : (0751) 446438 Bukit Tinggi Jl. Raya Kapas Panji No. 49B, Jambu Air, Nagari Taluak IV Suku Kec.Banuhampu , Kab.Agam Bukittinggi, Sumatera Barat Telp. : (0752) 643425, 33100 Fax. : (0752) 626200 Pasaman Barat Jl Lintas Simpang Empat Manggopo 2 KM Komplek Gunung Tulas, Lintang Selatan. Jorong Simpang Empat Kenagarian Lingkuang Aua. Kec. Pasaman, Pasaman Barat 26566 Telp. : (0753) 65678 Fax. : (0753) 65859 Dharmasraya Jl. Lintas Sumatera, Jorong Pasar Koto Baru, Kab. Dharmasraya 27681, Sumatera Barat Telp. : (0754) 71155 Fax. : (0754) 71160
Air Molek - Indragiri Hulu Jl. Jend. Sudirman, Kel. Sekar Mawar, Kec. Pasir Penyu, Kab. Indragiri Hulu, Riau Telp. : (0769) 442700, 442 0769, 442699 Fax. : (0769) 442698
Jambi Jambi Jl. Hayam Wuruk No. 81, Jelutung, Jambi Telp. : (0741) 755 5000, 755 2050 Fax. : (0741) 755 2048
Dumai Jl. Kelakap Tujuh Kelurahan Ratusima Kecamatan Dumai Barat Dumai, Riau Telp. : (0765) 440661, 440663 Fax. : (0765) 440662
Rimbo Bujang Jl. Pahlawan No. 3, Kel. Wirotho Agung Kec. Rimbo Bujang, Tebo, Rimbo Bujang Telp. : (0747) 31080, 431921, 082882030535 Fax. : (0747) 31067
Bagan Batu Jl. Jendral Sudirman, Bagan Batu, Kab. Rokan Hilir, Riau Telp. : (0765) 551199, 551299 Fax. : (0765) 551577
MuaraBungo JL. Sudirman RT.003 RW.001 No. 48-49, Kel. Pasir Putih, Kec. Rimbo Tengah, Muarabungo, Jambi Telp. : (0747) 321021, 321412 Fax. : (0747) 321411
Batam Komplek Mahkota Raya Blok B No.11, Kel. Teluk Tering, Kec. Batam Kota, Batam Center, Batam – Kepri 29461 Kepulauan Riau Telp. : (0778) 466885, 466886 Fax. : (0778) 466186 Karimun Jl. Ahmad Yani, RT 005/RW 001, Kel. Sungai Lakam, Kec. Karimun, Kab. Karimun, Kepulauan Riau Telp. : (0777) 326599 Fax. : (0777) 326877
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Sarolangun Jl. Lintas Sumatera Pasar Sarolangun RT. 06 No. 17, Kel. Sukasari, Kec. Sarolangun, Kab. Sarolangun, Jambi Telp. : (0745) 91875 Muaro Jambi Jl. Desa Mekar Sari Makmur Jalur 3B No. 104, RT 09, Kel. Suka Makmur, Kec. Sungai Bahar, Kab. Muaro Jambi, Jambi Telp. : (0743) 724 0070
Jambi 2 Jl. D.I. Panjaitan No. 50 RT. 018, Kebun Handil, Jelutung, Jambi 36137 Telp. : (0741) 445982, 443966 sumetera selatan Palembang Kompleks Ruko Rajawali No. B3-B4, RT 016/RW 012, Kel. 9 Ilir, Kec. Ilir Timur II, Palembang 30113, Sumatera Selatan Telp. : (0711) 370808 Fax. : (0711) 370909 Palembang Telp. : (Komersil) Jl. Veteran No. 433, 20 Ilir 1, Palembang 30126, Sumatera Selatan Telp. : (0711) 372581, 372582 Fax. : (0711) 372580 Pangkalan Balai JL. Merdeka No. 9A/B, Banyuasin III, Pangkalan Balai, Sumatera Selatan Telp. : (0711) 891069 Fax. : (0711) 891473 Prabumulih Jl. Jend. Sudirman No. 8-9, Kel. Muara Dua, Kec. Prabumulih Timur, Prabumulih 31114, Sumatera Selatan Telp. : (0713) 323154, 700 0826 Fax. : (0713) 323154 Baturaja Jl. Dr. Moh. Hatta RT. 04/RW. 04, Kel. Sukaraya, Kec. Baturaja Timur, Kab. Ogan Komering Ulu Telp. : (OKU), Baturaja, Sumatera Selatan Telp. : (0735) 321660, 326200 Fax. : (0735) 321880 Lubuklinggau Jl. Yos Sudarso No. 1C, RT 04, Kel. Batu Urip Taba, Kec. Lubuklinggau Timur 1, Lubuklinggau, Sumatera Selatan Telp. : (0733) 454 0601, 454 0602 Fax. : (0733) 454 0603 Lahat Jl. Letnan Marzuki No. 88, RT 004/RW 04, Kec. Talang Jawa Utara, Kec. Kota Lahat, Kab. Lahat 31416, Sumatera Selatan Telp. : (0731) 324454, 325638 Fax. : (0731) 324268 bengkulu Bengkulu Jl. Danau No. 07 & 08, Kel. Panorama, Kec. Singaran Pati, Bengkulu 38226 Telp. : (0736) 347820, 347821 Fax. : (0736) 347819
bangka belitung Pangkal Pinang Kompleks Bangka Square Ruko No. 2, Jl. Raya Koba Km. 5 No. 17, Pangkal Pinang 33144 Kepulauan Bangka Belitung Telp. : (0717) 426 1310, 426 1311 Fax. : (0717) 426 1306 Sungai Liat Jl. Jend. Sudirman No. 114D, Kel. Srimenanti, Kec. Sungai Liat, Kab. Bangka Induk Kepulauan Bangka Belitung Telp. : (0717) 93330, 93992 Belitung Jl. Jend. Sudirman No. 26A, Pangkal Lalang, Pulau Belitung Kepulauan Bangka Belitung Telp. : (0719) 21300, 24760 Fax. : (0719) 23810 lampung Lampung Jl. Gajah Mada No. 55 Kota Baru Tanjung Karang Timur Bandar Lampung, Lampung 35121 Telp. : (0721) 266725, 259896 Fax. : (0721) 263902 Metro Jl. Jend. Sudirman No. 282 Kel. Imopuro, Kec. Metro Pusat Kota Metro, Lampung 34111 Telp. : (0725) 785 1613 / 14 / 15 Fax. : (0725) 785 0289 Bandar Jaya Jl. Proklamator Raya No. 28 -29 Bandar Jaya, Kec. Terbanggi Besar Kab. Lampung Tengah Telp. : (0725) 26530, 26531 Fax. : (0725) 26271 Tulang Bawang Jl. Lintas Timur Sumatera Kel. Dwi Warga Tunggal Jaya, Kec. Banjar Agung, Kab. Tulang Bawang Lampung - 34682 Telp. : (0726) 750924, 750824, 750988 Fax. : (0726) 750844 Pringsewu Jl. A. Yani RT 012/RW01 Kel.Pringsewu Utara Kec.Pringsewu Kab.Pringsewu Lampung Telp. : (0729) 21671, 21678 Fax. : (0729) 21670
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
99
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
KALIMANTAN
24 Kantor Cabang Branches
Kalimantan selatan Banjarmasin Jl. A. Yani Km. 7,8 No. 30, Kertak Hanyar Kab. Banjar, Banjarmasin - 70654 Kalimantan Selatan Telp. : (0511) 4282667, 4282687, 4282657, 4282647 Fax. : (0511) 428 2697 Banjarbaru Jl. Ahmad Yani Km. 35 No. 48, Banjarbaru 70713, Kalimantan Selatan Telp. : (0511) 477 7122, 477 4578 Fax. : (0511) 477 4388 Tanjung Jl. Ahmad Yani RT II Mabu’un, Murung Pudak Tabalong Kalimantan Selatan 71571 Telp. : (0526) 2025141, 2025142, 2025143 Fax. : (0526) 2025140 Tanah Bumbu Jl Raya Batulicin RT 3 RW 1 Ds Sejahtera, Kampung Baru-Simpang Empat, Tanah Bumbu Kalimantan Selatan Telp. : (0518) 71881, 75320 Fax. : (0518) 71980 Hulu Sungai Tengah Jalan Murakarta Nomor 8C RT 5, Desa Bukat, Kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Propinsi Kalimantan Selatan Telp. : (0517) 42390 Fax. : (0517) 42290 Kalimantan Barat Pontianak Jl. Teuku Umar, Komp. Mall Pontianak Blok C5 Darat Sekip, Pontianak Kota, Kalimantan Barat Telp. : (0561) 585292 / 3 Fax. : (0561) 747734 Sintang Jl. Lintas Melawi No. 70, Kel. Ladang, Sintang 78162 Telp. : (0565) 24588, 23911 Fax. : (0565) 23711
100
Ketapang Jl.D.I. Panjaitan No.B16 Kel.Sukaharja, Kec.Delta Pawan, Ketapang Kota Kalimantan Barat Telp. : (0534) 34692, 34695, 34688 Fax. : (0534) 34698 Sanggau Jl. Jenderal Sudirman No 23, RT 22 RW 08, Kel. Beringin, Kec. Kapuas, Kab. Sanggau 78512 Telp. : (0564) 21320, 21326 Fax. : (0564) 21341 Kalimantan Tengah Sampit Jl Jendral Sudirman Km. 1.5 No. 19 Rt/Rw. 43/08 Kec. Mentawa Baru Ketapang Kel. Mentawa Baru Hulu Sampit Kalimantan Tengah - Kotawaringin Timur 74322 Telp. : (0531) 32687, 32805 Fax. : (0531) 34043 Palangkaraya Jl. Cilik Riwut Km. 2 No. 122 Palangkaraya, Kalimantan Tengah 73112 Kalimantan Tengah Telp. : (0536) 323 5625 Fax. : (0536) 322 6395 Pangkalan Bun Jl. Pasanah (Kawitan 1) RT.23 Sidorejo Pangkalan Bun 74112 Kalimantan Tengah Telp. : (0532) 22444 Fax. : (0532) 203 0610 Barito Utara Jl. Tumenggung Suropati No. 37, RT 12 Kel. Melayu, Kec. Teweh Tengah Kab. Barito Utara, Propinsi Kalimantan Tengah Telp. : (0519) 202 0730 Fax. : (0519) 202 0731 Kalimantan timur Balikpapan Jl.Jend.Sudirman No.14/295 RT.06, Kel. Damai , Kec. Balikpapan Selatan , Balikpapan 76114 Kalimantan Timur Telp. : (0542) 732323,732315, 732333 Fax. : (0542) 414939 Paser Jl.R.A.Kartini No.21A,RT.13/RW.4 Kel.Tanah Grogot, Kab.Paser Kalimantan Timur Telp. : (0543) 23921, 23584 Fax. : (0543) 23745
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Penajam Paser Utara Jl. Propinsi, RT10, Km 18, Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Propinsi Kalimantan Timur Telp. : (0543) 523 3237, 523 3295 Fax. : (0543) 523 3239 Bontang Jl. Bhayangkara Km. 6 No. 16 F, Ruko Primagama Bontang Kalimantan Timur Telp. : (0548) 27821, 29957 Fax. : (0548) 29946 Sengata Jl. A.W. Syahrani RT. 04, RW. 01, Kel. Teluk Lingga, Kec. Sengata Utara, Kab. Kutai Timur, Kalimantan Timur Telp. : (0549) 21222 Fax. :(0549) 25354 Berau Jl. Durian 1, Ruko No. 4 RT 25, Kel. Tanjung Redeb, Kec. Tanjung Redeb, Kab. Berau 77311 Kalimantan Timur Telp. : (0554) 202 7898 Fax. : (0554) 202 7897 Samarinda Jl. D.I. Panjaitan, Ruko No. 5-6, Samarinda 75117 Kalimantan Timur Telp. : (0541) 777 8070, 777 8071 Fax. : (0541) 770621
SULAWESI
31 Kantor Cabang Branches
sulawesi selatan Makassar Jl. Hertasning Baru (Aeropala), No. 98 Kel. Karunrung, Kec. Rappocini Makassar, Sulawesi Selatan Telp. : (0411) 860888, 882113, 882115, 882116 Fax. : (0411) 882131 Makassar 2 Ruko 237 Motor Jl.Perintis Kemerdekan KM 18-19, Kel. Sudiang Kec. Biringkanaya Makassar Sulawesi Selatan Telp. : (0411) 553333, 554747 , 554949 Fax. : (0411) 555533 ParePare Ruko Pelangi No. 1 Jl. Sultan Hasanuddin, Kel. Ujung Sabbang, Kec. Ujung,Kota Parepare 91114 Telp. : (0421) 23030 Fax. : (0421) 22003
Tarakan Jl. Gajah Mada No. 75, Kel. Karang Anyar Pantai, Tarakan, Kalimantan Timur Telp. : (0551) 33370 Fax. : (0551) 33326
Bone Jl. Pasar Sentral Palakka, Ruko No. 3 Kel. Bulu Tempe, Kec. Tanete Riattang Barat Kota Watampone, Kab. Bone Sulawesi Selatan Telp. : (0481) 291 3588 Fax. : (0481) 291 3633
Tenggarong Jl. Patin No. 99B, Tenggarong, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur Telp. : (0541) 666 6088 Fax. : (0541) 666 6202
Palopo Jl. Durian Jalur II No. 45, Palopo Sulawesi Selatan Telp. : (0471) 24820, 330 5050 Fax. : (0471) 23841
Samarinda 2 Seberang Kompleks Ruko Sentra Samarinda Seberang, Ruko No. 15, Jl. Bung Tomo, Samarinda Seberang, Samarinda, Kalimantan Timur Telp. : (0541) 261775 Fax. : (0541) 261767
Toraja Jl. Poros Makale - Rantepao No. 474 A Kel. Tambunan, Kec. Makale Utara, Kab. Tana Toraja, Sulawesi Selatan Telp. : (0423) 22278 Fax. : (0423) 22856
Kalimantan utara Bulungan Jl. Durian No. 87, RT 41/RW. 05, Kel. Tanjung Selor Ilir, Kec. Tanjung Selor, Kab. Bulungan 77212, Kalimantan Utara Telp. : (0552) 2026168, 2026170, 2026173
Bulukumba Jl. Samratulangi, Dusun Lajae, Desa Polewali, Kec. Gantarang, Kab. Bulukumba, Sulawesi Selatan 92513 Telp. : (0413) 83725, 83765 Fax. : (0413) 83723
Sulawesi Utara Manado Jl. Bethesda no. 18, Kel. Ranotana Kec. Sario – Manado Sulawesi Utara Telp. : (0431) 834445, 821305, 834446, 821304 Fax. : (0431) 834448
Luwu Timur Jl. Trans Sulawesi Desa Beringin Jaya, Kec. Tomoni, Kab. Luwu Timur Sulawesi Selatan - 92972 Telp. : (0473) 25222, 25221 Fax. : (0473) 25223 Gowa Jalan Poros Palangga, Kelurahan Mangalli, Kecamatan Palangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Polewali Mandar Jl.H Andi Depu Ruko Taman Asri No.1 Kel. Takkatidung, Kec. Polewali, Kab. Polewali, Mandar, Sulawesi Barat 91311 Telp. : (0428) 22297, 22298 Fax. : (0428) 22296 Mamuju Jl. Diponegoro Ruko No 2 Kel. Karema Kec. Mamuju 91512 Sulawesi Barat Telp. : (0426) 2323710 / 711 Fax. : (0426) 2323712 Mamuju Utara Jl. Ir Soekarno Kel.Pasangkayu - Kec.Pasangkayu Kab.Mamuju Utara, Sulawesi Barat Telp. : 0821 8818 8844 Sulawesi Tenggara Kendari Jl. Brigjend Moh. Yunus, By Pass, Kendari Telp. : (0401) 3135071 Fax. : (0401) 312 2340 Kolaka Jl. Dr. Sutomo No. 51, Kel. Lamokato, Kec. Kolaka, Kab. Kolaka 93514 Telp. : (0405) 2322521, 2322524 Telp. : (0405) 2322490 Konawe Jl. Sapati No.15D, Kel. Tumpas, Kec. Unaaha, Kab. Konawe, Sulawesi Tenggara 93411 Telp. : (0408) 2421100 Bau Bau Jalan Bataraguru, Kelurahan Wajo, Kecamatan Murhum, Kota Bau Bau, Sulawesi Tenggara Telp. : (0402) 2823823
Tomohon Jl. Tomohon Raya No. 55 Kel. Walian, Kec. Tomohon Selatan Tomohon Sulawesi Utara Telp. : (0431) 315 8989, 352782, 352507 Fax. : (0431) 353179 Kotamobagu Jl. Brigjen Katamso Kel. Kotobangun, Kotamobagu 95711 Sulawesi Utara Telp. : (0434) 25133 Telp. : (0434) 23028 Tahuna - Kepulauan Sangihe Jl. Raramenusa Kelurahan Sawang Bendar Lingkungan III Tahuna – Sulawesi Utara Telp. : (0432) 21927 / 21931 Bitung Jl.Raya Madidir, Kel.Paceda, Kec. Madidir, Kota Bitung Sulawesi Utara Telp. : (0438) 38556 Minahasa Selatan Lingkungan IV Kelurahan Uwuran I, Kecamatan Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara Telp. : (0430) 22232 Bolaang Mongondow Utara Jalan Trans Sulawesi Desa Bolang Itang Induk No. 26, Kecamatan Bolang Itang Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara 0821 87 830 666 gorontalo Gorontalo Jl. Agus Salim No. 290 Kel. Wumialo, Kec. Kota Tengah Gorontalo Telp. : (0435) 828080 Fax. : (0435) 825853 Marisa Jl. Trans Sulawesi Kel. Buntulia, Kec. Marisa, Kab. Pohuwato Gorontalo Telp. : (0443) 210210 Fax. : (0443) 210212
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
101
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Sulawesi Tengah Toli - Toli Jl. Magamu No. 63 Kelu.Baru, Keca.Baolan Kab.Toli-Toli, Sulawesi Tengah Telp. : (0453) 24444, 21678 Fax. : (0453) 24442 Palu Ruko Moh. Hatta Center JL. Dr. Moh. Hatta No. 21 D-E RT.11 RW.03, Kel. Besusu Tengah, Kec. Palu Timur, Kota Palu, Sulawesi Tengah 94111 Telp. : (0451) 422678 Fax. : (0451) 426875
MALUKU & PAPUA
9 Kantor Cabang Branches
Maluku Utara Ternate Jl Stadion No. 36, RT. 01/RW. 01 Kel. Kampung Pisang, Kec. Kota Ternate Tengah Kota Ternate, Maluku Utara Telp. : (0921) 3125288 Fax. : (0921) 312 4790 Tobelo Jl. Kemakmuran, Ds. Rawajaya, Kec. Tobelo, Kab. Halmahera Utara, Prov. Maluku Utara Telp. : (0924) 2622190 Fax. : (0924) 2621375
102
Poso Jl. Pulau Sumba No. 7 Kel. Gebangrejo, Kec. Poso Kota Poso, Sulawesi Tengah Telp. : (0452) 325456, 325397 Fax. : (0452) 325396 Luwuk Jl. Yos Sudarso No. 15 Kel. Karaton Kec. Luwuk Banggai-Sulawesi Tengah 94711 Sulawesi Tengah Telp. : (0461) 23118 Fax. : (0461) 23215
Maluku Ambon Perumahan Citraland The Arkade Blok 06-07 Jl Wolter Monginsidi, Kel. Lateri, Kec. Bagualan, Ambon, Maluku Telp. : (0911) 311301 Fax. : (0911) 312700 Papua Barat Manokwari Jl. Trikora Wosi Manokwari, Manokwari Papua Barat Telp. : (0986) 213819/214776 Fax. : (0986) 213820 Sorong Jl. Basuki Rahmat Km. 9,5 Kel. Remu Selatan Sorong Papua Barat Telp. : (0951) 322155 Fax. : (0951) 321459
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Parigi - Moutong Jl.Trans Sulawesi Kel. Bantaya, Kec. Parigi Parigi, Moutong Sulawesi Tengah Telp. : (0450) 22567/22466/22467 Fax. : (0450) 22465 Kotaraya Jl. I Gusti Ngurah Rai, Ds. Kotaraya, Kec. Mepanga, Kab. Parigi-Moutong, Sulawesi Tengah Telp. : (0455) 314110, 314120, 314333 Fax. : (0455) 314112
PAPUA Jayapura Jl. Kelapa Dua, Kel. Entrop, Kec. Jayapura Selatan Kota Jayapura, Propinsi Papua Telp. : (0967) 522475, 522476 Fax. : (0967) 550804 Biak Numfor Jl. Selat Sunda No. 07 Fandoi Biak Papua Telp. : (0981) 26096 Fax. : (0981) 26016 Merauke Jl. Pendidikan No.21 RT.010 RW.001 Kel. Mandala, Merauke Papua Telp. : (0971) 321456 Fax. : (0971) 321479 Nabire Jl. Merdeka No. 69 Nabire Papua 98815 Telp. : (0984) 25451,25452,25453 Fax. : (0984) 25450
60
SUMATERA
Gerai Kiosks DKI Jakarta & Banten Ciracas Tebet Cijantung Ciledug Cisauk Batuceper Karawaci Johar Baru
Gerai Kiosks
JAWA & BALI Kepoh Baru Sekaran-Maduran Katapang Cileunyi Bojong Gede Ciomas Tambun Selatan Cilimus Menganti Sidayu Telagasari Mayong Lawang
8
Batu Mojosari Bojongsari Kaliwungu Ungaran Krian Taman Sukoharjo Kartasura Rungkut Driyorejo Triharjo
25 Gerai Kiosks
Jambi Luar Kota Tanjung Bintang Sako Sukarami Rumbai Marpoyan Damai Bilah Hulu Percut Sei Tuan Bintan Timur Tanjung Morawa
KALIMANTAN Balikpapan Timur Mataraman-Danau Salak Liang Anggang Alalak Palaran Balikpapan Utara
SULAWESI Limboto Abeli Inobonto Turikale Kauditan-Airmadidi Walenrang Utara Sigi Biromaru Tikala Kawangkoan
MALUKU & PAPUA Passo Aimas
10 Gerai Kiosks
6 Gerai Kiosks
9 Gerai Kiosks
2 Gerai Kiosks
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
103
TINJAUAN OPERASIONAL OPERATIONAL review
Pengembangan sumber daya manusia dan manajemen risiko sangat penting bagi Perusahaan – terbukti dengan pertumbuhan bisnis yang pesat dan neraca yang sehat. The development of human capital and risk management are of crucial importance to the Company – evidence by robust business growth and a healthy balance sheet.
104
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
105
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Sumber Daya Manusia Human Capital
Di BFI, para karyawan merupakan mitra yang bekerja sama guna mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang Perusahaan. At BFI, our employees are partners who work together to achieve the Company’s short- and long-term objectives. People at the Core
People at the Core
Sumber Daya Manusia (“SDM”) merupakan faktor yang
Human Capital (“HC”) plays a central role in the pursuit
terpenting dalam mencapai target-target kerja, baik target
of achieving targets of respective work units or the overall
masing-masing unit kerja maupun target Perusahaan. Di BFI,
Company’s. At BFI, our employees are partners who work
para karyawan merupakan mitra yang berkerja bersama-
together to achieve the Company’s short- and long-term
sama guna mencapai tujuan Perusahaan baik jangka panjang
objectives.
maupun jangka pendek. Tahun 2014 merupakan tahun yang penuh dengan
2014 was a year fraught with many challenges, and our
tantangan,
peranan
employees played a critical role in mitigating many of risks
utama dalam memitigasi berbagai risiko dan masalah yang
and problems that were faced by the Company during the
dihadapi oleh Perusahaan dalam tahun berjalan. Manajemen
year. Human capital management is key for the efficient
dan
para
karyawan
memegang
pengelolaan SDM merupakan kunci atas penggunaan
utilization of resources as well as capabilities and capacity to
sumber daya serta kapabilitas dan kapasitas yang efisien agar
deal with the challenges and adapt accordingly to a dynamic
mampu merespon tantangan serta senantiasa menyesuaikan
market.
diri terhadap tuntutan pasar yang dinamis. Perusahaan mengambil berbagai inisiatif dalam rangka
A number of initiatives has been undertaken by the Company
penyelarasan dan pemantapan infrastruktur, program,
to align and further enhance infrastructure, programs and
dan kualitas SDM. Setiap karyawan diberikan kesempatan
quality of human capital. Every employee is given equal
yang sama untuk mengembangkan diri dengan mengikuti
opportunity to develop their skills by participating in
berbagai program pelatihan dan pengembangan yang sesuai
various training and development programs catering to the
dengan kebutuhan Perusahaan dan pengembangan bisnis,
Company’s needs and business direction and to ensure that
sehingga diharapkan para karyawan dapat memberikan
they are able to perform optimally to improve the Company’s
kontribusi yang optimal bagi kinerja Perusahaan.
performance.
Melalui Departemen SDM Perusahaan, karyawan baru
Through the Company’s HC Department, new hires are
direkrut
actively recruited in order to accommodate the Company’s
sesuai
dengan
kebutuhan
perkembangan
Perusahaan, program kerja diimplementasikan
untuk
growth objectives, programs are implemented to facilitate
memfasilitasi pengembangan karir karyawan, dan program
employees’
career
development,
and
training
and
pelatihan dan pengembangan pelatihan dilaksanakan untuk
development programs are being rolled out in order to meet
memenuhi kebutuhan bisnis dan menciptakan nilai tambah
business needs and create additional value for the Company.
bagi Perusahaan. Profil Sumber Daya Manusia
Human Capital Profile
Terjadi peningkatan jumlah karyawan sebesar 13,7% (891
Number of employees grew by 13.7% (891 employees) from
karyawan) dari tahun 2013 sebanyak 6.516, menjadi 7.407,
6,516 people in 2013 to 7,407 people in 2014. This growth
seiring dengan perkembangan jumlah jaringan sebanyak
is in line with the opening of new outlets amounting to 24
24 cabang baru dan pertumbuhan asset perusahaan yang
new branches and and asset growth of >17%. This increase
mencapai >17%. Selain itu, penambahan jumlah karyawan
in headcount is also part of the Company’s preparation for
juga menjadi bagian dari persiapan untuk menunjang target
business growth for the following year.
pertumbuhan bisnis Perusahaan di tahun berikutnya. Jumlah Karyawan
Total Employees
2010
2011
2012
2013
2014
3.654
4.635
5.396
6.516
7.407
7.407 6.516 5.396 4.635 3.654
2010
106
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
2011
2012
2013
2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
107
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Produktivitas Karyawan
Employee Productivity
Keterangan
Persentase Perbandingan Komparatif 2 Tahun Percentage Comparison with Last Year
2014
2013
Jumlah Total Karyawan
Description
% 819
13,7
Employee
Jaringan
236
260
24
10,2
Network
Karyawan / Jaringan
27,6
28,5
0.9
3,2
Employee / Network
1.607
1.612
5
0,3
Value of Total Managed Receivables / Average Employee (Rp million)
Keterangan
Employee Composition by Level of Organization Persentase Perbandingan Komparatif 2 Tahun Percentage Comparison with Last Year
2014
2013
Jumlah Total
dari officer menjadi manager junior. Hal ini menunjukkan
positions internally through its ‘promotion from within’ policy,
kemampuan Perusahaan untuk memberdayakan dan mengisi
which provides huge opportunities to internal employees
posisi manajerial yang kosong dengan karyawan yang berasal
who fulfil these requirements.
diterapkan oleh Perusahaan, yang memberikan kesempatan
7.407
Komposisi Karyawan berdasarkan Level Organisasi
shows the Company ability to empower and fill managerial
dari dalam lewat kebijakan ‘promotion from within’ yang
6.516
Nilai Piutang yang dikelola / RataRata Karyawan (Rp juta)
ini sebagian besar terjadi karena adanya promosi jabatan
berkembang sebesar-besarnya kepada karyawan internal yang memenuhi kriteria.
Keterangan
Description
Dewan Komisaris
5
4
-1
-20,0
Board of Commissioners
Direksi
4
5
1
25,0
Board of Directors
Manajer Senior
92
93
1
1,1
Senior Manager
Manajer Junior
293
478
185
63,1
Junior Manager
Officer
1.879
1.686
-193
-10,3
Officer
Staf
4.243
5.141
898
21,2
Staff
Jumlah
6.516
7.407
891
13,7
Total
1
1
0
0,0
Doctoral Degree
35
46
11
31,4
Master Degree
S1
3.712
4.155
443
11,9
Bachelor Degree
905
1.001
96
10,6
Diploma
1.838
2.179
341
18,6
Senior High School
25
25
0
-3,8
Junior High and Primary School
6.516
7.407
891
13,7
Total
SMA SMP dan SD Jumlah
0,4 0,6
0,1 1,2 6,4
Direksi Board of Director
Officer
Manajer Senior Senior Manager
Staf Staff
69,4
Penambahan terutama terjadi pada posisi staf, dimana
The increase was mainly in staff positions, where there was
terdapat penambahan bersih sebanyak 898 staf di 2014,
a net increase of 898 staff in 2014, from 4,243 to 5,141
dari 4.243 menjadi 5.141 karyawan. Posisi ini sangat penting
employees. This position is crucial as most of them are
karena hampir dari seluruh staf merupakan karyawan yang
Company’s front-liners who deal with customers on a daily
berhubungan langsung dengan konsumen dalam tugas
basis. In contrast, there was a decline shown at the Officer
mereka sehari-hari. Sebaliknya, terjadi penurunan karyawan
level from 1,879 to 1,686 employees. This is mostly due to
di level officer dari 1.879 menjadi 1.686 karyawan. Hal
promotion of the officers to junior managers’ position. This
108
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
%
S2
0,1
%
Description
S3
29,4
22,8
2014
2013
Diploma
Manajer Junior Junior Manager
Persentase Perbandingan Komparatif 2 Tahun Percentage Comparison with Last Year Jumlah Total
%
Dewan Komisaris Board of Commissioner
Employees’ Contribution by Educational Level
Komposisi Karyawan berdasarkan Tingkat Pendidikan
13,5
%
56,1
S3 Doctoral Degree
Diploma
S2 Master Degree
SMA Senior High School
S1 Bachelor Degree
SMP dan SD Junior High and Primary School
Komposisi karyawan berdasarkan pendidikan menunjukkan
The composition of employees by education shows the
komitmen Perusahaan dalam kualitas SDM, hal mana
Company commitment to quality of its human capital, where
ditunjukkan dengan semakin banyaknya karyawan yang
majority of its employees are graduates with Diploma or
merupakan lulusan Diploma atau lebih. Selama tahun 2014,
higher. During 2014, there was an addition of 550 employees
terdapat penambahan 550 karyawan yang merupakan
with Diploma and higher. These are new recruits as well as
lulusan Diploma ke atas. Jumlah ini berasal dari rekrutmen
internal employees who have upgraded themselves with
baru maupun berasal dari karyawan internal yang meng-
higher education during their tenure with the Company.
upgrade diri dengan cara mengambil pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
109
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Komposisi Karyawan berdasarkan Status Kepegawaian
Keterangan
Jumlah Total Karyawan Tetap
4.021
4.519
berdasarkan
kelompok
usia
Employee composition by age shows the Company’s
didukung
strength which is supported by a combination of experienced employees and a more agresif and agile younger age group.
kelompok karyawan usia muda yang lebih agresif dan lincah.
The age group of 25-30 years old is the largest group in
Kelompok usia 25-30 tahun merupakan kelompok terbesar
the organization, with 50% BFI’s employee falls into this
Permanent Employee
di organisasi, dimana 50% karyawan BFI berada pada
category. On the other hand, there is a significant increase in the employees aged below 25 years in 2014, where 730
Description
12,4
karyawan
oleh kombinasi karyawan yang perpengalaman dengan
%
498
Komposisi menunjukkan
Persentase Perbandingan Komparatif 2 Tahun Percentage Comparison with Last Year
2014
2013
Employee Composition by Employment Status
kekuatan
Perusahaan
yang
Karyawan Kontrak
2.495
2.888
393
15,8
Contract Employee
kategori tersebut. Sementara itu, kelompok usia dibawah
Jumlah
6.516
7.407
891
13,7
Total
25 tahun menunjukkan peningkatan yang paling tinggi,
out of 891 new employees or 81.9% falls into this category.
dan mendominasi penambahan karyawan baru selama
This significant increase is in line with the recruitment of
tahun 2014, dimana 730 dari 891 atau 81,9% karyawan
new employees in the level of staff and officer through the
baru berada dalam kelompok ini. Peningkatan signifikan
Management Trainee Program.
39,0 61,0
%
Karyawan Tetap Permanent Employee
pada kelompok di bawah 25 tahun ini sesuai dengan target
Karyawan Kontrak Contract Employee
program MT.
perekrutan karyawan baru di level staf dan officer melalui
Employee Composition by Gender
Komposisi Karyawan berdasarkan Jenis Kelamin Sepanjang tahun berjalan, terdapat peningkatan jumlah
During the year, there was a growth in both contract and
karyawan kontrak maupun karyawan tetap, di mana
permanent employees, where most of the permanent
sebagian besar karyawan tetap merupakan karyawan
employees were promoted from contract employees with
kontrak yang diangkat karena telah memenuhi target kinerja
certain term and conditions such as fulfillment of job
yang dipersyaratkan. Saat ini, lebih dari 60% karyawan
performance target. Today, over 60% of the Company’s
Perusahaan adalah karyawan tetap.
headcount are permanent employees.
Komposisi Karyawan berdasarkan Usia
Keterangan
2013
%
2014
%
Perempuan
1.653
25,4
1.854
25,0
12,2
Description Female
Laki-laki
4.863
74,6
5.553
75,0
14,2
Male
Jumlah
6.516
100,0
7.404
100,0
13,7
Total
Employee Composition by Age Persentase Perbandingan Komparatif 2 Tahun Percentage Comparison with Last Year
2014
2013
Jumlah Total < 25 tahun
Keterangan
Persentase Perbandingan Komparatif 2 Tahun Percentage Comparison with Last Year
25,0
%
Description
%
Perempuan / Female
Laki-laki / Male
979
1.709
730
74,6
< 25 years
25 - 30 tahun
3.447
3.678
231
6,7
25 - 30 years
31 - 35 tahun
1.433
1.233
-200
-14,0
31 - 35 years
36 - 40 tahun
391
540
149
38,1
36 - 40 years
Karyawan laki-laki mencapai 75% dari jumlah karyawan
Male employees contribute 75% of total headcount. This is
41 - 45 tahun
177
171
-6
-3,4
41 - 45 years
keseluruhan. Hal ini dapat dimengerti berhubung pekerjaan
due to the nature of the job that requires the employee to spend much time outside the office, with a lot of traveling.
75,0
46 - 50 tahun
62
51
-11
-17,7
46 - 50 years
yang ditangani banyak berkait dengan kegiatan di luar
> 50 tahun
27
25
-2
-7,4
> 50 years
kantor yang membutuhkan banyak waktu di lapangan dalam
This naturally attracts more male than female applicants. The
Total
berhubungan dengan konsumen atau stakeholder lainnya.
Company is an equal opportunity employer who does not
Hal ini secara natural mendorong lebih banyak karyawan
limit opportunities for females in any position.
Jumlah
6.516 0,7 7,3
16,6
7.407
13,7
0,3
laki-laki yang cocok dibandingkan karyawan perempuan
2,3 23,1
% 49,7
110
891
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
< 25 tahun / years
41 - 45 tahun / years
terhadap jenis pekerjaan ini, meskipun secara kebijakan Perusahaan tidak membatasi karyawan perempuan untuk
25 - 30 tahun / years
46 - 50 tahun / years
31 - 35 tahun / years
> 50 tahun / years
menduduki suatu posisi tertentu.
36 - 40 tahun / years
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
111
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Komposisi Karyawan berdasarkan Masa Kerja
Keterangan
Employee Composition by Period of Employment Persentase Perbandingan Komparatif 2 Tahun Percentage Comparison with Last Year
2014
2013
Jumlah Total
Description
%
<3 tahun
4.288
4.815
527
12,3
<3 years
3-5 tahun
1.368
1.644
276
20,2
3-5 years
6-10 tahun
601
654
53
8,8
6-10 years
11-20 tahun
246
271
25
10,2
11-20 years
13
23
10
76,9
>20 years
6.516
7.407
891
13,7
Total
>20 tahun Jumlah
0,3 3,7
8,8
%
22,2
65,0
Tahun 2014 merupakan tahun suksesi kepemimpinan di
2014 was also a year where BFI saw some changes in
BFI, yang ditandai dengan pensiunnya salah satu Direksi
leadership, when one member of the Board of Directors
yang sudah menjabat direktur Perusahaan selama 20 tahun.
retired after having served the Company for 20 years. We also
Selain itu, salah satu komisaris Perusahaan juga berakhir
saw one member of the Board of Commissioners complete
masa jabatannya dan terdapat beberapa manajer senior yang
his tenure thie year, as well as some resignations from senior
mengundurkan diri dari Perusahaan. Secara keseluruhan,
managers. These changes are small, however, if compared to
perputaran karyawan terbesar tetap terjadi pada level bawah,
employee turnover at the lower staff level which represents
khususnya staf, dimana lebih dari 80% turnover karyawan
80% of total staff turnover.
terjadi di level tersebut. Sebagai Perusahaan yang focus pada pengembangan SDM,
As a company focused on human capital development, BFI is
BFI selalu siap atas hal ini dan sudah mempersiapkan jalur
prepared for this and has contingencies in place to fill vacant
karir bagi karyawan lain untuk mengisi kekosongan yang
position either through internal reallocation of employees or
terjadi serta rekrutmen baru untuk mengganti karyawan
recruitment of new employees.
yang berhenti kerja.
<3 tahun / years
11-20 tahun / years
3-5 tahun / years
>20 tahun / years
Turnover Rate by Period of Employment
Tingkat Pergantian Karyawan berdasarkan Masa Kerja
6-10 tahun / years
Keterangan
Persentase Perbandingan Komparatif 2 Tahun Percentage Comparison with Last Year
2014
2013
Jumlah Total
Description
%
The largest employee category based on year of service is
< 3 tahun
1.895
2.255
360
19,0
<3 years
berada pada kategori <3 tahun, di mana saat ini terdapat
the under 3 year tenure category, which represents 65.0%
3-5 tahun
140
216
76
54,3
3-5 years
65,0% karyawan BFI yang masa kerjanya kurang dari 3
of current employees, followed by the 3-5 year category,
6-10 tahun
44
91
47
106,8
6-10 years
tahun, disusul oleh kelompok 3-5 tahun sebanyak 22,2%.
which represents 22.2% of total employees. The fastest new
11-20 tahun
7
33
26
371,4
11-20 years
Pertumbuhan karyawan baru juga paling besar berada pada
employee growth is also dominated by these 2 categories,
>20 tahun
who contributed to 98% of total new employees in 2014.
Jumlah
Komposisi karyawan terbesar pada kategori masa kerja
kedua kategori ini, dimana keduanya mencakup 98% dari
0
2
2
0,0
>20 years
2.086
2.597
511
24,5
Total
penambahan karyawan baru di 2014. Turnover Rate by Organizational Level
Tingkat Pergantian Karyawan berdasarkan Level Organisasi
Keterangan
Persentase Perbandingan Komparatif 2 Tahun Percentage Comparison with Last Year
2014
2013
Jumlah Total 0
1
1
0,0
Board of Commissioners
0
1
1
0,0
Board of Directors
Manajer Senior
0
10
10
0,0
Senior Manager
Manajer Junior
21
51
30
142,9
Junior Manager
321
373
52
16,2
Officer
Staf
1.974
2.161
187
9,5
Staff
Jumlah
2.086
2.597
511
24,5
Total
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
pada level staf lapangan dan karyawan kontrak yang bekerja
employees at field staff and contract level with less than 3
kurang dari tiga tahun masa kerja karena terkait perihal
years tenure with the Company, and mainly due to non-
kinerja. Hal ini menunjukkan komitmen Perusahaan terhadap
performance. This indicates that the Company places high
produktivitas dan kualitas kerja karyawan.
standards on employees’ productivity and work quality.
%
Direksi
112
The main drivers of the Company’s turnover rate are
Description
Dewan Komisaris
Officer
Tingkat pergantian karyawan (turnover) terbanyak terjadi
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
113
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Kerja sama dengan universitas-universitas ternama di
The Company collaborates with prominent universities in
pergantian:
Indonesia dilakukan BFI guna memenuhi kebutuhan
Indonesia to seek for and recruit qualified human capital.
Alasan Pergantian Karyawan
Perusahaan
berkualitas.
Recruitment process for the officer level is also well prepared,
Pemenuhan kebutuhan SDM di tingkat offifcer juga
considering that the potential employees will be prepared
dipersiapkan, pada tingkat ini SDM memiliki peran penting
to be the candidates of the Company’s future leaders. BFI
untuk menjadi calon-calon pemimpin Perusahaan di masa
realizes that the Company shall shape up and prepare the
depan. BFI menyadari bahwa proses pembentukan dan
candidates well to become high-performing leaders. This
pembelajaran menjadi pemimpin yang
Berikut ini merupakan karyawan berdasarkan alasan
Keterangan
The following are the reasons for employee turnover: Reasons of Employee’s Turnover Persentase Perbandingan Komparatif 2 Tahun Percentage Comparison with Last Year
2014
2013
Jumlah Total Habis masa kontrak
1.116
Meninggal dunia Pemutusan hubungan kerja Pensiun
%
251
22,5
Contract expiration
memiliki
SDM
yang
berkualitas perlu
way, the Company can be one step closer to achieve better performance, uphold corporate culture and build strong business fundamentals.
5
2
-3
-60,0
Death
dilakukan dan dipersiapkan dengan matang, yang pada
186
208
22
11,8
Employment termination
akhirnya akan berdampak pada kinerja, budaya, dan
0
1
1
0,0
Retirement
779
1.019
240
30,8
Resign
2.086
2.597
511
24,5
Total
Mengundurkan diri Jumlah
1.367
Description
untuk
fundamental bisnis Perusahaan. Pada 2014, BFI telah merekrut sebanyak 891 orang dari
Throughout 2014, BFI has recruited 891 employees from
berbagai jurusan, sehingga jumlah karyawan Perusahaan
various disciplines, bringing our total headcount to 7,407
mengalami
people; an increase of 13.7% compared with 2013. The
Alasan dari turnover karyawan yang terbesar adalah habis
The largest driver of employee turnover rate in 2014 was
menjadi
7.407
orang.
Jumlah
tersebut
masa kontrak, artinya karyawan tersebut tidak diperpanjang
contract expiration, meaning that the work contracts of the
peningkatan 13,7% dibandingkan pada 2013. Komposisi
employee composition is largely made up of staff at 5,141,
atau diangkat tetap. Masa kontrak adalah masa evaluasi
employees were not extended or they were not promoted
karyawan terbanyak adalah pada tingkat staf sebanyak
which increased 21.2% from 4,243 in 2013. Whilst the
bagi karyawan baru, untuk karyawan yang performancenya
to permanent employees. Contract period is the evaluation
5.141 orang, meningkat 21,2% dibandingkan pada 2013
number of officers edged down 10.3% from 1,879 people in
belum memenuhi target yang diharapkan maka kontrak
period for new employees, and for employees whose
sebanyak 4.243 orang dan tingkat officer sebanyak 1.686
2013 to 1,686 this year.
tidak diperpanjang. Sebagian besar karyawan yang masuk
performance did not achieve expected targets, their contracts
orang, menurun 10,3% dibandingkan pada 2013 sebanyak
kategori ini adalah karyawan lapangan.
were not extended. Most of the employees included in this
1.879 orang.
category are the field employees. program
All new employees undergo intensive training programs such
Recruitment Process and Career Development
pelatihan dan pembekalan seperti MTP (Management Trainee
as MTP (Management Trainee Programme), LDP (Leadership
prinsip
The Company puts forward transparency, fairness and
Programme), LDP (Leadership Development Programme),
Development
keterbukaan, kewajaran, dan kesetaraan. Proses seleksi
equality in its recruitment process. Candidates are selected
BMDP (Branch
Programme),
Development Programme), MMDP (Middle Management
dilakukan berdasarkan kebutuhan dan kompetensi yang
by qualification and how they correspond to the Company’s
MMDP (Middle Management Development Programme),
Development Programme), Executive Coaching and Leader
dibutuhkan Perusahaan. Proses dan implementasi rekrutmen
needs. The recruitment process and implementation also
Executive Coaching, serta Leader as Coach. Setiap karyawan
as Coach. Each employee is given fair opportunity to get
juga sejalan dengan perkembangan Perusahaan untuk
corresponds with the Company’s drive to develop competent
mempunyai kesempatan yang sama untuk mencapai tingkat
promoted to the highest level based on their ability. Job and
mencetak pemimpin-pemimpin kompeten
leaders with good corporate values to serve as leaders in
jabatan tertinggi berdasarkan kemampuannya. Promosi
grade promotion is conducted based on merit where the
nilai-nilai Perusahaan dalam menjalankan fungsinya sebagai
both head and branch offices. The fulfillment of needs,
jabatan dan grade didasarkan pada penilaian kinerja dan
employees shall go through tiered selection process.
pemimpin baik di kantor cabang maupun pusat. Pemenuhan
competency development, and regeneration remains a top-
melalui seleksi yang berjenjang.
kebutuhan, pengembangan kompetensi, dan kaderisasi
priority goal of the HC Department.
Seluruh
Proses Rekrutmen dan Pengembangan Karir Perusahaan melakukan rekrutmen
dengan
yang memiliki
karyawan
baru
diberikan
Managers
berbagai
Development
Programme),
BMDP
(Branch
Managers
Pelatihan dan Pengembangan
Training and Development
Perusahaan menyadari bahwa keunggulan Perusahaan terletak
The Company realizes that its achievements stem from direct
The Company has carried out various initiatives to increase
pada kualitas setiap sumber daya manusia yang berkontribusi
participation of each employee in achieving working targets,
SDM untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM dengan
the number and quality of human capital through many
langsung terhadap pencapaian target-target kerja; baik target
whether the targets set by each working unit or the ones
lain melalui online sourcing, bursa
ways, from online sourcing, job fairs, to Employee-Get-
unit masing-masing maupun Perusahaan secara tidak langsung.
set by the Company. By acknowledging each individual’s
kerja, situs perusahaan, advertensi, program Employee-Get-
Employee and BFI Goes to Campus program. BFI selectively
Menyadari bahwa setiap karyawan memiliki kemampuan yang
different capacity, the Company creates atalent mapping to
Employee, hingga BFI Goes to Campus. BFI merekrut lulusan
recruits fresh-graduates with high GPA and talents from
berbeda-beda, maka Perusahaan melakukan talent mapping.
draw up training and development programs that cater to
baru secara selektif dari perguruan tinggi terkemuka yang
reputable universities to join the Company. The candidates
Hasil mapping tersebut digunakan untuk pengembangan dan
their skills in the hope of shaping up competent and high-
mempunyai indeks prestasi dan potensi yang baik. Calon
are equipped with intensive training to quickly adapt well to
pelatihan karyawan yang bersangkutan guna membentuk
performing employees. The Company has prepared and
karyawan diberikan pelatihan intensif untuk mempercepat
their job. The Company has collaborated with 120 campuses
karyawan yang kompeten dan berkinerja unggul. Perusahaan
conducted relevant training and development programs for
proses adaptasi dengan pekerjaannya. Perusahaan telah
that offer great opportunity to recruit best employees for
menyelenggarakan program pengembangan dan pelatihan
the sharpening of both soft and hard competency.
officer and staff level.
yang
menjadi fokus kerja utama dari Departemen SDM. Departemen SDM telah melakukan berbagai inisiatif rekrutmen berbagai cara, antara
menjalin kerja sama lebih dari 120 kampus yang berpotensi untuk merekrut karyawan tingkat officer dan staf. 114
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
dapat
meningkatkan
kemampuan
teknis
(hard
competency) dan non teknis (soft competency). Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
115
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
penggerak
Human Capital Department is the key driver in moulding high-
3. MMDP
3. MMDP
terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas dan
profile and productive people. Through this Department, the
produktif. Melalui Departemen ini, Perusahaan menetapkan
Company develops strategy to hold effective training and
menengah dengan pengetahuan dan cara berpikir
cross-functional knowledge and mindset to sharpen
strategi pelatihan dan pengembangan aspek kepemimpinan,
development programs on leadership, competency, and skills
cross functional guna meningkatkan kualitas keputusan
their ability to make managerial decision. In 2014, the
kompetensi, dan skill guna mendukung kinerja Perusahaan.
to further support the Company’s performance. The following
manajerialnya. Pada 2014, Perseroan menyelanggarakan
Company has held 2 MMDP classes attended by 45
Beberapa program yang diberikan kepada karyawan dari
are development programs designed for employees in each
2 program MMDP dengan jumlah peserta sebanyak 45
people.
berbagai tingkatan dan unit kerja adalah sebagai berikut:
level and working units:
orang.
1. Management Trainee Programme (MTP)
1. Management Trainee Programme (MTP)
Program ini bertujuan untuk menciptakan pemimpin
Departemen
SDM
merupakan
salah
satu
This program aims to equip mid-level managers with
This program is designed to create future leaders through
4. Executive Coaching
4. Executive Coaching
masa depan dengan memberikan peran dan tanggung
set of assignments where leader role shall be exercised at
Program ini dikhususkan bagi karyawan level middle
This program is particularly designed for middle
jawab sebagai pemimpin tim di kantor cabang dan kantor
both head and branch offices. Those who have passed
management dengan tujuan untuk:
management employees for the following objectives:
pusat. Lulusan MTP dapat menjabat sebagai Branch Unit
MTP program are expected to hold position as Credit
• Membantu mencapai kinerja (key performance
• To help them achieve key performance indicators
Supervisor di kantor cabang, Credit Analyst, Regional
Analyst, Branch Unit Supervisor at the branch office,
Human Capital ataupun posisi lainnya di kantor pusat.
Regional Human Capital or other positions at the head
Pada 2014, Perusahaan merencanakan penyelenggaraan
more effectively,
indicator) dengan lebih efektif,
office.
Program ini bertujuan untuk mempersiapkan manajer
• Proses pembelajaran bersama mengenai isu-isu
• To help encourage learning process about strategic
strategis secara lebih kondusif, kolaboratif, dan
issues in a more conducive, collaborative and effective
efektif melalui proses action learning, serta
manner through action learning, and • To help enhance the talent pool of all leaders in each
• Sebagai bagian dari proses memperkuat talent pool
In 2014, there was an increase of 42% in the number
level.
sebanyak 17 kelas MTP. Jumlah tersebut mengalami
of classes opened for MTP programs, from 12 classes
kenaikan 42% dari 2013 sebanyak 12 kelas MTP.
in 2013 to 17 this year. Along with this quantitative
Peningkatan kuantitas ini juga diikuti dengan penguatan
increase, the Company also seeks to improve curriculum
5. Leader as Coach (LAC)
5. Leader as Coach (LAC)
kualitas dalam hal kurikulum dan metode belajar yang
and learning method to be more comprehensive.
seluruh pemimpin di tiap level.
lebih komprehensif.
Program ini dirancang untuk memperkuat kompetensi
This program is designed to hone the leadership skills of
kepemimpinan bagi para pemimpin senior di tingkat
senior leaders across the Company. Besides conducting
regional cabang dan kantor pusat. Budaya coaching
training, one of the strategies that the Company adopts
2. Leadership Development Programme (LDP)
2. Leadership Development Programme (LDP)
merupakan salah satu strategi pengembangan karyawan
to develop its employees is coaching, which is expected
This program is specifically designed to prepare potential
yang dapat mengeluarkan potensi terbaik karyawan,
to unleash the best potential of each individual. The
kantor cabang maupun kantor pusat sebagai Pimpinan
employees for the succession planning process to become
selain
di
kelas.
training participants will be trained on technical skills
Cabang, Wakil Pimpinan Cabang atau tingkat Unit Head
Branch Manager, Vice Branch Manager or Head unit at
Peserta pelatihan akan mendapatkan program
teknis
and critical thinking to enhance leadership skills so
di kantor pusat. Program ini dilakukan sebanyak 4 kali
the head office. This program has been implemented
dan kemampuan pola pikir guna memperkaya gaya
as to support performance excellence, individual and
pada 2014 dengan peserta pelatihan sebanyak 75 orang,
for 4 times in 2014 and attended by 75 participants;
kepemimpinan dalam mendukung pencapaian kinerja,
team development, and long-term sustainability of the
naik 29% dibandingkan pada 2013 sebanyak 58 orang.
increased by 29% compared with 58 people in the last
pengembangan individu dan tim, serta organisasi dalam
organization.
year.
jangka panjang.
Program ini dikhususkan bagi calon pemimpin baik di
Tujuan dari program LDP adalah:
• Menyiapkan calon pemimpin dengan keterampilan kepemimpinan
yang
mendukung
The following are objectives of LDP programs:
efektifitas
• To provide insights for the employees on relevant business and management practices and trends faced
oleh BFI, serta
by BFI dengan
• To create potential leaders who possess integrated
pengetahuan dan cara berpikir cross functional dan
and cross-functional knowledge and mindset to
terintegrasi untuk meningkatkan kualitas keputusan
improve quality of decision-making process.
yang diambil.
Stages of Program Leader as Coach
Praktik Coaching peserta kepada anggota tim
making process,
program yang relevan dengan situasi yang dihadapi pemimpin
pelatihan
Tahapan Program Leader as Coach
are reliable to boost the effectiveness of decision-
• Membuka wawasan bisnis dan manajemen peserta
calon-calon
penerapan
• To prepare potential leaders whose leadership skills
pelaksanaan keputusan yang diambil,
• Menghasilkan
melakukan
Workshop (3 hari/days)
Personal Coaching (1 jam / hours)
Group Coaching 1 (3 hari/days)
Group Coaching 1 (3 hari/days)
3 bulan / 3 months
116
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
117
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
beberapa
In 2014, the Company held several technical training
Informasi Peserta Manajemen Talenta
program teknis yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas
programs with the purpose to develop technical capabilities
dan Kaderisasi
kemampuan teknis dalam melakukan pekerjaannya. Program
in performing their tasks. The training program is as follows:
Pada
2014,
Perusahaan
menyelenggarakan
pelatihan teknis tersebut di antaranya adalah: • Emerging Leader Development Programme (EDP) untuk
• Emerging Leader Development Programme (EDP) for
Branch (Unit) Manager sebanyak 4 kelas,
Information on Talent Management and Succession Program
Keterangan
Persentase Perbandingan Komparatif 2 Tahun Percentage Comparison with Last Year
2014
2013
Branch (Unit) Manager, comprising 4 class,
• Emerging Leader Development Programme (EDP) untuk
• Emerging Leader Development Programme (EDP) for
Kepala Kios sebanyak 2 kelas,
Kiosk (Unit) Manager comprising 2 class,
• BFI Sales & Marketing Academy (BISMA) Programme
• BFI Sales & Marketing Academy (BISMA) Programme
ditujukan bagi karyawan sales dan pemasaran (marketing)
held for sales and marketing employees, comprising 41
sebanyak 41 kelas,
Jumlah Total Pimpinan Cabang dan Wakil
Description
% Branch Manager and Deputy
219
236
17
7,8
Pimpinan Unit Cabang
143
215
72
50,3
Branch Unit Manager
Jumlah
362
451
89
24,6
Total
Pimpinan Cabang
Branch Manager
classes,
• BFI Collection Remedial & Recovery Academy
• BFI Collection Remedial & Recovery Academy (BICORRA)
(BICCORRA) Programme dikhususkan bagi karyawan
Programme held specially for employees in the collection
bagian penagihan (collection) sebanyak 12 kelas, serta
unit, comprising 12 classes,
• BFI Operation Academy (BIONCY) Programme ditujukan
• BFI Operation Academy (BIONCY) Programme held
bagi karyawan operasional sebanyak 2 kelas.
Budaya Belajar dan Manajemen Pengetahuan
Learning Culture and Knowledge Management
Perusahaan
The Company provides a large library and an improved
telah
menyediakan
perpustakaan
dengan
specially for operational employees in the collection unit,
ruangan yang besar dan infrastruktur lebih baik diciptakan di
infrastructure
comprising 2 classes,
at
thenew
headquarters
to
encourage
kantor pusat baru guna membangkitkan semangat karyawan
employees and promote learning culture. The infrastructure
serta memberikan fasilitas untuk meningkatkan budaya
includes new training hall facilities to support the employees’
in-
Overall, in-house training programs that the Company hold
belajar. Selain itu, Perusahaan juga memberikan sarana
competency improvement in addition to 7 training halls, 2
house dengan tujuan mempersiapkan calon pemimpin
to prepare for succession program was attended by 865
dan fasilitas ruang training yang berguna untuk menunjang
computer rooms and 1 auditorium.
Perusahaan telah diberikan kepada 865 karyawan melalui
participants through MTP, LDP, MMDP, Executive Coach and
proses peningkatan kompetensi karyawan. Sarana tersebut
program MTP, LDP, MMDP, Executive Coach, dan LAC. Hal
LAC. This shows that the Company has the commitment to
dilengkapi infrastruktur dan fasilitas terdiri dari pada 7 ruang
ini menunjukkan bahwa Perseroan senantiasa berkomitmen
prepare highly qualified leaders for today and in the future.
training, 2 ruang komputer, dan 1 ruang auditorium.
Secara
keseluruhan,
program-program
pelatihan
dan serius Perusahaan dalam mempersiapkan pemimpin pada masa kini dan mendatang dengan kualitas terbaik.
Penyediaan
komitmen
This facility improvement is the proof of our commitment
Perusahaan untuk mengembangkan karyawan dari seluruh
fasilitas
ini
merupakan
wujud
tocontinuously developing employees at all levels. Other
Manajemen Talenta dan Kaderisasi
Talent Management and Succession Program
jajaran secara berkesinambungan. Sarana pendukung juga
facilities to support people development is virtual learning
Perusahaan menyelenggarakan pembinaan dan kaderisasi
The Company simultaneously holds employee development
dibangun melalui sistem belajar maya (virtual learning),
infrastructure called Knowledge Management. It is a special
secara simultan untuk posisi Pimpinan Cabang, Branch Unit
and succession program for Branch Leaders, Branch Unit
yaitu Knowledge Management yang mendukung program-
portal developed by the Company which enables knowledge
Manager dan Branch Unit Head di cabang-cabang. Pada
Manager and Branch Unit Head in all branches. In 2014, these
program pelatihan dan berbagi pengetahuan (knowledge
sharing among employees.
2014, pembinaan dan kaderisasi ini melibatkan lebih dari
programs were participated by more than 451 employees,
sharing). Knowledge Management dapat diakses karyawan
451karyawan, naik 25% dari tahun sebelumnya sebanyak
increased 25% compared with 362 employees last year.
pada portal khusus yang disediakan Perusahaan.
362 karyawan yang mendapatkan perhatian khusus.
Succession program is particularly prepared for key positions
Kaderisasi melibatkan posisi-posisi kunci di tingkat regional
at both head and regional offices where the Company would
Key Performance Indicators
Key Performance Indicators
dan kantor pusat untuk mengidentifikasi, memantau, dan
identify, monitor, and develop the candidates to prepare
Ketepatan dan keselarasan Key Performance Indicator atau
Appropriate key performance indicators that correspond well
membina agar calon kader dapat lebih dipersiapkan ke
them for holding higher positions.
KPI karyawan dengan tujuan organisasi sangat berpengaruh
with organizational objectives is crucial to the Company’s
pada kesuksesan Perusahaan dalam mencapai target.
success in accomplishing its targets. Appropriate key
Indikator Kinerja Kunci yang tepat akan
menghasilkan
performance indicator may encourage employees to work
dan produktif sesuai
effectively and productively according to the Company’s
jenjang berikutnya. Kriteria penetapan seorang kader didasarkan pada kinerja
Candidates are selected based on several criteria, such as
perilaku
selama beberapa periode, kompetensi berdasarkan hasil
performance during a certain period, level of competency
dengan strategi Perusahaan. Perusahaan
berkomitmen
strategies. The Company is committed to developing key
assessment, serta evaluasi kepemimpinan di lapangan dalam
based on assessment results and evaluation on field-based
untuk menciptakan Indikator Kinerja Kunci yang selaras
performance indicators that align with and cover all aspects
hal pengelolaan dan kepemimpinan dalam tim kerja.
performance in terms of management and team leadership.
dan terintegrasi antardivisi agar dapat tercipta sinergi yang
of each division to further adopt more effective strategies
lebih efektif pada
in 2014 and in the following years. This way, the Company
karyawan
yang
efektif
tahun 2014 dan
selanjutnya
menghadapi tantangan internal maupun eksternal.
dalam
is more prepared to address challenges from internal and external environment.
118
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
119
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Program Kesejahteraan Karyawan
Employee Welfare Program
Bagi Perusahaan, loyalitas dan produktivitas karyawan
For the Company, loyalty and productivity of employees
adalah aset utama guna mencapai target yang lebih baik
are the main assets to attain better targets in the future.
• Penggantian biaya pengobatan rawat jalan dan rawat
di masa mendatang. Perusahaan menyediakan program
The following are the employee welfare programs in the
inap di rumah sakit untuk karyawan dan anggota
kesejahteraan karyawan antara lain meliputi:
Company:
keluarganya.
1. Gaji dan Bonus Kinerja
1. Salary and Performance Bonus
• Tunjangan Hari Raya (THR) yang diberikan setahun
• Annual religious holiday allowance
sekali. • Reimbursement for outpatient and inpatient for employees and their family members.
karyawan
Salary and performance bonus structure is based on
Kompensasi dan Benefit
Compensation and Benefit
didasarkan pada tingkat atau pangkat masing-masing
corporate rank, achievement and contribution to the
Kompensasi merupakan seluruh imbalan yang diterima
Compensation is a merit-based incentive given to empoyees
karyawan ditambah dengan prestasi yang telah dicapai
Company. Accomplishment is measured at these levels:
karyawan atas hasil kerja karyawan tersebut. Perusahaan
solely based on their performance. The Company provides
dan kontribusi yang diberikan
Perusahaan.
(i) individual; (ii) team; (iii) Company. The Company also
memberikan kompensasi kepada karyawan berdasarkan
compensation to employees based on KPI and Performance
Pencapaian prestasi dilihat dari beberapa faktor yaitu
takes into account the importance of salary adjustment to
KPI dan hasil Performance Appraisal. Perusahaan senantiasa
Appraisal
individu, grup atau tim, serta Perusahaan. Perusahaan
the economic conditions to support employees meet their
memberikan remunerasi yang kompetitif dibandingkan
companies, the Company continues to provide competitive
juga memandang pentingnya penyesuaian gaji terhadap
standard of living. The Company also put forwards an
perusahaan sejenis.
remuneration.
keadaan perekonomian sehingga standar kehidupan
utmost compliance with the minimum wage requirements
yang layak bagi karyawan bisa terpenuhi. Perusahaan
set by the government.
Struktur
gaji
dan
bonus
kinerja
bagi
kepada
result.
Compared
with
other
multifinance
juga selalu memperhatikan standar penetapan upah minimum yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. 2. Fasilitas dan Tunjangan
2. Facility and Allowance
Di samping gaji pokok dan tunjangan transportasi, Perusahaan
juga
memberikan
fasilitas-fasilitas
dan
Besides basic salary and transportation allowance, the Company also provides other facilities and allowances as
tunjangan-tunjangan lainnya, antara lain:
follows:
• Program kepemilikan kendaraan roda dua (Motorcycle
• Motorcycle Ownership Program (MOP) and Car
Ownership Program atau MOP) dan kepemilikan
Ownership Program (COP)
kendaraan roda empat (Car Ownership Program atau COP). • Program kepemilikan fasilitas penunjang kerja berupa
• Work-support facilities ownership program that
kamera digital, komputer laptop, kalkulator finansial
consists of digital camera, laptop, financial calculator
dan smartphone.
and smartphone
• Asuransi Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek),
• Insurance coverage from Employee’s Social Security
terdiri dari Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Hari
(Jamsostek) that consists of Occupational Accident
Tua dan Tunjangan Kematian.
Insurance, Pension and Death Allowance.
• Asuransi
karyawan
yang
mencakup
Asuransi
Kecelakaan Diri dan Asuransi Jiwa.
• Employees’ insurance coverage that includes Accident insurance and Life Insurance.
• Tunjangan untuk perumahan, pulang ke kota domisili dan penempatan bagi karyawan yang ditempatkan
• Allowances for housing, homeward-bound trip and out-of-town job placement.
di kota lain di luar domisili. • Tunjangan kesusahan (hardship allowance) diberikan
kepada
karyawan
pendatang
yang
• Hardship allowance granted to the employees who
yang
are assigned in the less developed cities located far
ditempatkan di kota-kota yang dikategorikan sulit
from urban surroundings.
dan terletak jauh dari perkotaan.
120
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
121
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Occupational Health and Safety Since field employees work outside the Company, they are
Program-Program dan Aktivitas-Aktivitas Karyawan
Programs and Activities of Employees
Karyawan lapangan dengan mengemban tugas dan tanggung jawab di luar kantor memiliki tingkat risiko kecelakaan kerja
more susceptible to accidents at work. Field employees are
Beberapa program dan aktivitas lain yang diselenggarakan
A number of programs and other activities conducted by the
yang tinggi. Karyawan lapangan yang dimaksud adalah
those in marketing and collection unit and other functions in
oleh Perusahaan dalam rangka meningkatkan kedekatan
Company to strengthen bond among employees and create
karyawan bidang pemasaran, penagihan, dan unit tertentu
the operations. The Company clearly understands this and is
hubungan sesama karyawan dan menciptakan iklim kerja
positive working climate is as follows:
di bagian operasional. Perusahaan memahami dan mengerti
committed to protect its employees.
yang positif, antara lain: 1. Program Kesehatan dan Kebugaran, seperti:
hal tersebut dan berupaya untuk melindungi karyawannya.
1. Health and Wellness Program, such as:
• Seminar tentang kesehatan
• Health seminar
Evaluasi Kinerja
Evaluation on HR Performance
• Aerobik
• Aerobic
Perusahaan secara konsisten melakukan evaluasi kinerja
The Company has consistently conducted evaluation on
• Futsal
• Futsal
kepada seluruh karyawan sebanyak dua kali dalam setahun.
performance to all employees twice a year. Each employee is
• Tenis meja
• Table tennis
Setiap karyawan diberikan waktu untuk dapat melakukan
given time and opportunity to have formal meeting with their
• Bersepeda bersama (gowes) yang diprakarsai oleh BFI
• Fun bike, Initiated by BFI Bike Community, etc
diskusi secara formal dengan pemimpinnya dalam rangka
supervisor to discuss their performance, evaluate it, and talk
mengevaluasi kinerja dan mendiskusikan pengembangan
about competency development for the following period.
kompetensi untuk periode berikutnya.
Bike Community dan lain sebagainya; 2. Kegiatan Kebersamaan Karyawan (Outing) baik karyawan
2. Outing for both branches and head offices; and
kantor cabang maupun kantor pusat; dan Peningkatan
kompetensi
karyawan
dilakukan
secara
Employee competency improvement is conducted through
bimbingan
training, direct mentorship from supervisors, or on-field
langsung dari para pimpinan, maupun praktik lapangan.
practice. Employee competency is periodically assessed,
Kompetensi karyawan diukur secara berkala dan dilakukan
particularly high-level employees’ such as senior leaders
kepada karyawan kunci, terutama karyawan senior dan calon
menyeluruh baik melalui jalur pelatihan,
3. Acara Puasa Bersama dalam rangka bulan suci Ramadhan.
3. Mass Break fasting during the holy month of Ramadhan.
and candidates of Branch Manager through Leadership
Program NEOP (New Employee Orientation Program)
New Employee Orientation Program (NEOP)
Pimpinan Cabang (Branch Manager) melalui Leadership
Development Programme (LDP). In addition to assessment
Program ini di-launching pada pertengahan tahun 2014.
This program was launched in the mid 2014. The NEOP
Development Programme (LDP). Selain proses assessment,
process, the Company also map employee profile to be
Program NEOP dijalankan untuk memastikan semua karyawan
Program was carried out to ensure that all new employees
Perusahaan juga melakukan pemetaan profil karyawan
reported to branch supervisor across the Company. The
baru menerima training yang wajib diperoleh oleh semua
received the required and proper training intended for the
(profling) kepada para pimpinan tim; baik di kantor cabang
profile will be used to check the conformity of employees’
karyawan baru di BFI. Program ini berisi Basic course general,
new recruits in BFI. This program encompasses Basic course
competency with each work and position.
basic course spesialisasi, OJT dan review hasil program
- general, basic course – specialization, OJT, and review on
kompetensi dan profil karyawan dengan pekerjaan dan
NEOP. Tujuan program ini adalah untuk memberikan bekal
the result of NEOP Program. The NEOP Program is intended
posisi masing-masing.
yang sesuai bagi karyawan baru agar karyawan tersebut
to provide skills that are required by the new employees so
dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan lebih cepat
as to be able to conduct their duties and responsibilities, as
maupun kantor pusat; untuk memastikan kesesuaian
Perusahaan menerapkan sistem insentif dan performance
As an appreciation to employees, the Company provides
berkontribusi dengan produktif sesuai ekspektasi perusahaan
well as provide productive contributions in accordance with
bonus kepada karyawan yang telah berprestasi dan
incentive and bonus performance for high-performing
serta memperkecil angka turn over karyawan.
the expectation of the Company. In addition, this program is
memberikan nilai tambah bagi Perusahaan dalam rangka
employees who have given value-added to the Company.
also intended to minimize the rate of employee’s turnover in
penghargaan kerja. Perusahaan juga memberikan sanksi
Moreover, the Company also imposes sanctions as a warning
he Company.
kepada karyawan dengan tujuan memberikan pembinaan
and disciplinary action towards employees so that they will
dan peringatan agar kinerja
be encouraged to perform duties and improve it in line with
karyawan
meningkat
sesuai dengan nilai-nilai Perusahaan.
122
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
dan
the Company’s values.
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
123
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Testimoni Karyawan Employee’s Testimonials
Jenny Carolina Puspitasari Siregar Human Capital (HC) Assessment & Career Management Unit Head Kantor Pusat / Head Office Di usianya yang memasuki 33 tahun, BFI adalah organisasi yang telah sangat “dewasa” dibandingkan dengan perusahaan pembiayaan sejenis. Perjalanan panjang sebuah kapal besar dengan rintangan ombak yang berkali-kali menghantam, namun dengan semangat kepedulian dan kebersamaan seluruh awak kapal berhasil melewati rintangan tersebut. Perubahan yang dialami BFI dapat dilihat melalui perumpamaan sebuah perahu karet dengan awak perahu yang sedikit yang kemudian berubah menjadi sebuah kapal besar dengan awak kapal yang sangat banyak. Perubahan tersebut tentunya memerlukan banyak upaya penyesuaian dengan proses yang tidak mudah. Krisis demi krisis berhasil dilalui berkat doa dan kesatuan hati setiap karyawan BFI untuk tetap bekerja dengan tekun, kompak dan penuh semangat.
In its almost 33 years since its first establishment, BFI is a very matured organization compared to other similar multifinance companies. BFI’s journey is like a voyage of a large vessel, sailing through the waves that crash its body several times. Yet with commitment, care and togetherness, all ship crews are able to get through the headwind. BFI’s transformation is aptly reflected in this analogy; a small boat with a small number of ship crews, then becomes a large vessel with a large number of crews. Such transformation certainly required much effort to adapt well amidst difficult conditions. However, BFI was successful to get through every crisis from time to time, thanks to prayers and unity of each BFI employee to remain determined, close and committed while working.
Awalnya saya mengetahui BFI melalui situs web karir.com. Waktu itu BFI membuka lowongan untuk Departemen Sumber Daya Manusia (HR) atau yang kini disebut Human Capital (HC). Kebetulan saya baru menyelesaikan kuliah di Fakultas Psikologi, Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata, Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Setelah itu saya mencari informasi lebih lanjut mengenai BFI melalui situs web perusahaan bersangkutan. Saya memilih melamar ke BFI karena lowongan tersebut sesuai dengan latar belakang pendidikan saya dan lokasi kantornya di Jakarta di mana saya berdomisili. Saya bergabung di BFI pada 2005 sebagai staf Human Resources Recruitment di mana tugas harian saya adalah membantu proses rekrutmen karyawan baru BFI. Pekerjaan ini saya jalankan hingga 2009 dan kemudian saya dipindahkan ke HR Development dan HC Assessment Centre dari 2009 hingga 2012. Kemudian saya diangkat menjadi Unit Head HC Assessment & Career Management pada 2012 dan menduduki jabatan tersebut hingga saat ini.
The first time I knew BFI is through karir.com website, in which job vacancy was available in the Human Resources Department (HRD) now Human Capital Department. At that time, I had just graduated from the Psychology department at Soegijapranata Catholic University, Semarang, Central Java Province. After that, I searched further information about BFI through its website. I decided to apply at BFI as the vacant job matched with my academic background, and the office is also located in Jakarta where I domicile. I joined BFI in 2005 as Human Resources Recruitment staff, in which my daily task is to help manage recruitment process of the new employees. I perform this duty until 2009 before I was assigned to HR Development and HC Assessment Centre from 2009 until 2012. I was then appointed as Unit Head of HC Assessment & Career Management in 2012 and still hold the position until now.
Sembilan tahun telah saya lewati bersama BFI dan tentunya banyak pengalaman suka dan duka yang saya alami. Perubahan yang terjadi dalam organisasi sangat dinamis. Saya sangat menikmati hal tersebut karena atmosfir yang senantiasa berubah dan tidak monoton. Hal positif yang saya jumpai selama bekerja di BFI adalah lingkungan kerja yang penuh kekeluargaan dan rasa kepedulian dari satu rekan kerja ke rekan yang lain, sehingga suasana kerja menjadi sangat menyenangkan walaupun banyak tugas yang perlu dikerjakan. Tetapi adakalanya saat rasa kekeluargaan itu luntur dan kepedulian itu berubah menjadi sikap individualis, suasana kerja tentunya menjadi tegang dan cukup memusingkan. Untunglah pengalaman bekerja di BFI membuat saya menjadi makin dewasa dalam menyikapi berbagai tantangan dalam pekerjaan dan hubungan dengan rekan kerja. Saya merasa kerasan di BFI, apalagi Perusahaan memberikan fasilitas kesejahteraan karyawan yang baik. Kini saya telah menjadi istri dan ibu dari dua orang putra. Saya yakin dan percaya bahwa BFI akan tetap menjadi perusahaan pembiayaan yang terbaik. Sukses berkelanjutan akan selalu dapat diraih jika pihak manajemen Perusahaan dan seluruh karyawan dapat tetap sehati untuk mencapai tujuan bersama organisasi.
124
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
I have worked with BFI for nine years and have experienced ups and downs along the way. The change in the organization is very dynamic. I really enjoy the situation, as the working atmosphere is really vibrant and not monotonous. One positive thing that I experience while working here is the sense of kinship and caring towards one another, which makes working become so fun even though there are many tasks to finish. However, there are also times when the sense of kinship fades and the caring turns to selfishness. The working atmosphere becomes so tense and very stressful. Thank god, working experience in BFI makes me more matured to deal with various challenges in doing job and maintaining relationship with working partners. I feel tough at BFI, all the more the Company has provided good welfare facility fro employees. Now I have become a wife and a mother of two sons. I am confident and believe that BFI will remain the best multifinance company. Sustainable success can always be achieved if the Company’s management and all employees works in harmony to achieve the common goal of the organization.
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
125
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Reischa Elfina Credit Analyst Bisnis Retail Area Yogyakarta Credit Analyst of Retail Business, Yogyakarta Pertama kali bergabung dengan BFI pada 2010 sebagai staf Credit Analyst (CA) Kantor Cabang BFI Sidoarjo, Jawa Timur, Reischa Elfina atau biasa dipanggil akrab “Caca” oleh rekan-rekannya, sudah merasa nyaman dengan suasana kekeluargaan di Perusahaan.
The first time I joined BFI was in 2010 as Credit Analyst (CA) staff at BFI’s Branch Office in Sidoarjo, East Java. Reischa Eflina or familiarly called Caca by her working partners, feels really comfortable with sense of kinship in the Company
Saat mengikuti Management Trainee Program (MTP) pada 2012, Caca mendapatkan pengalaman yang sungguh berkesan karena dapat menyaksikan dan merasakan sendiri beragam kebudayaan Indonesia dari bagian barat hingga timur wilayah nusantara. Pengalaman selama bekerja dalam tahapan program on-the-job training (OJT) di berbagai daerah, seperti Padang di Sumatera Barat, Makassar di Sulawesi Selatan, hingga Ambon di Maluku dan daerah Pulau Papua, menjadi pelajaran yang sangat berharga dalam menghadapi berbagai konsumen dan pelanggan dengan beraneka ragam watak, budaya dan adat istiadat.
When participating in Management Trainee Program (MTP) in 2012, Caca gained a really impressive experience, for she can observe and directly expose to various culture of Indonesia, from the west to the eastern part of the country. She gained valuable lesson from her experience when working as a participant of on-the-job training (OJT) in various locations, such as Padang in West Sumatera, Makassar in South Sulawesi, and Ambon in Maluku and Papua, which help her deal with various customers and consumers that have diverse trait and uphold different culture and tradition.
Lulusan 2009 Fakultas Ilmu Administrasi jurusan Administrasi Niaga dari Universitas Hang Tuah Surabaya, Jawa Timur ini merasa nyaman bekerja di berbagai kantor cabang di mana ia telah ditempatkan selama ini karena Caca mampu menjalin komunikasi dan kerja sama yang dengan sesama rekan kerja. Selama bekerja di BFI, Caca melihat perkembangan yang sangat baik di BFI, baik dalam hal dinamika sistem kerja maupun pengembangan sumber daya manusia. Jembatan komunikasi antara Caca sebagai CA di kantor cabang dengan rekan-rekan dari Departemen Kredit di kantor pusat senantiasa terbuka dan tidak mengalami hambatan yang berarti dalam hal pengambilan keputusan mengenai analisa dari aplikasi-aplikasi pembiayaan yang diajukan oleh pelanggan, sehingga kesalahpahaman selalu dapat dihindari.
Graduated in 2009 from Department of Public Administration with the major of business administration from Hang Tuah University, Surabaya, East Java. She feels comfortable working in wherever branches she has been assigned, as Caca is capable of building good communication and cooperation with her working partners. During her career in BFI, Caca observes a very good development in BFI, be it in dynamic working system and human resources development. Communication channel between Caca as CA at branch office and her partners in Credit Department at head office is always open. The channel also does not pose significant obstacle in the decision-making process regarding analysis from the financing applications proposed by the customers. Thus, misunderstanding can be avoided.
126
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Heru Herlambang Kepala Produk Pembiayaan Motor Cabang Yogyakarta Head of Motor Financing Product, Yogyakarta Branch Tahun 2004 merupakan awal karir di BFI bagi Heru Herlambang sebagai lulusan Diploma 3 (D3) Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen Pemasaran dari Universitas Padjadjaran Bandung, Jawa Barat. Ia langsung berkecimpung di bagian operasional hingga 2009. Selama kurun waktu tersebut, Heru Herlambang telah mempelajari seluruh proses kerja bidang operasional Perusahaan dengan seksama.
2014 is the year when Heru Herlambang started career at BFI. He graduated from Faculty of Economics with a major of Marketing Management, Padjajaran University, Bandung, West Java, with a Diploma degree. He immediately joined and worked at operational division until 2009. During that time, Heru Herlambang has learned carefully all working process in operational division.
Haus akan tantangan baru, pria yang biasa dipanggil Heru ini mulai beralih profesi ke bagian pemasaran atau marketing di BFI. Langkah pertama yang diambilnya adalah terjun ke bagian pemasaran produk pembiayaan kendaraan roda dua. Berkat ketekunan dan kerja kerasnya dalam menekuni bidang tersebut, ia berhasil mendapatkan anugerah Beasiswa Karyawan pada 2010 untuk melanjutkan studi ke jenjang Sarjana Strata 1 (S1) di Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen Pemasaran, Universitas Mercu Buana, Yogyakarta. Pengalaman bekerja sambil kuliah dengan bantuan program beasiswa dari Perusahaan tersebut menjadi pelajaran yang sangat berharga dan berpengaruh dalam kehidupan Heru selanjutnya. Saat itu ia sungguh-sungguh belajar untuk lebih disiplin dalam membagi waktu dan makin tangguh dalam menghadapi segala tantangan. Alhasil, Heru mampu menyelesaikan kuliah program ekstensi S1 dengan hasil memuaskan pada 2012 dan terus menunjukkan peningkatan prestasi dalam bekerja. Ia sempat berkarya di Kantor Cabang BFI Cirebon yang menurutnya sungguh menjadi batu loncatan dan sumber pembelajaran untuk lebih mendalami bisnis BFI. Kini Heru menduduki jabatan sebagai Kepala Produk Pembiayaan Motor untuk Kantor Cabang BFI Yogyakarta.
Thirsty for a new challenge, a man usually called Heru, transferred to marketing division at BFI. His first step was to join and engage in two-wheeler financing product marketing. He was then awarded Employee Scholarship in 2010 to pursue his Bachelor’s degree in Faculty of Economics with a major in Marketing Management at Mercu Buana University, Yogyakarta, for his determination and hard work in marketing field. His working experience, in which he concurrently studied in the college as a scholarship from the Company, is a valuable lesson that influences his life further. At that time, he carefully managed time, sharpened his selfdiscipline, and became tougher in dealing with all challenges. As a result, Heru succeeded to complete his undergraduate studies with satisfactory results in 2012, and he continued to demonstrate excellent achievement while working. He once worked at Branch Office of BFI Cirebon that he thought as a stepping stone and a source of learning to understand more about BFI’s business. Now Heru held position as Head of Motor Financing Product at BFI’s Yogyakarta Branch.
Heru berprinsip, “Jangan hanya melihat ke dalam, tetapi kita perlu berkaca pada praktek kompetitor di luar dalam menghadapi konsumen dan pelanggan. Teruslah belajar agar kesuksesan dapat terus dipertahankan.” Harapan ayah dari seorang anak ini adalah BFI dapat terus maju secara berkesinambungan sehingga kesejahteraan para karyawan juga turut meningkat.
Heru has the principle “don’t look inside, but we need to reflect in our external competitors to deal with consumers and customer. Keep on learning to maintain our success.” A father of one child has a hope that BFI can always move forward continuously to improve employees’ welfare.
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
127
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Yadi IT Technical Support Staff Kantor Pusat / Head Office
Lian Dolly Sagita Hutagalung Pimpinan Cabang BFI BSD-Serpong, Tangerang Selatan, Banten Branch Manager at BSD-Serpong, South Tangerang, Banten
Tidak terasa 17 tahun sudah saya bekerja di BFI. Berbagai pengalaman suka dan duka telah saya alami selama hampir dua dasawarsa bergabung di Perusahaan ini, sejak 1997. Salah satu pengalaman terbaik saya adalah pernah dinobatkan menjadi Karyawan Terbaik di Kantor Pusat BFI dalam hal memberikan support kepada sesama rekan kerja. Pengalaman buruk? Salah satu pekerjaan saya sebagai Support Staff bagian Teknis Departemen IT menuntut saya untuk dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan yang cukup berisiko, seperti memasang jaringan kabel untuk server komputer di kantor cabang yang akan dibuka. Saya pernah terjatuh dari plafon atap kantor cabang di Semarang, Jawa Tengah, saat melakukan instalasi jaringan server komputer. Untunglah saya hanya mengalami cedera ringan dan biaya pengobatan ditanggung sepenuhnya oleh Perusahaan.
Time went so fast that it has been 17 years ago since I worked in BFI. I have experienced ups and downs here for almost two decades since I joined the Company in 1997. One of the best experience I have ever had is that I was awarded as the Best Employee at Head Office of BFI for the best support to working partners. Terrible experience? One of my jobs as a support staff at technical division at IT Department requires me to perform risky works, such as installing cable network for computer server at to-be-opened branch office. When installing the computer server network, I fell from the ceiling plafond of the branch office at Semarang, Central Java. Fortunately, I only suffered from minor injury, and the medical treatment was fully borne by the Company.
BFI adalah perusahaan yang semakin berkembang dari tahun ke tahun. Jaringan operasionalnya sekarang ada di berbagai wilayah nusantara, hampir di seluruh provinsi Indonesia. BFI memberikan kesempatan kepada seluruh karyawan untuk berkembang, berprestasi dan maju. Saya bersyukur karena BFI memberikan kesempatan juga kepada saya dan beberapa rekan kerja yang lulusan SMA untuk dapat berkarya bagi Perusahaan. BFI memperhatikan kesejahteraan para karyawannya sehingga saya mampu memberikan nafkah yang cukup bagi keluarga yang terdiri dari istri dan tiga orang anak. Melalui Departemen SDM, terlihat usaha Perusahaan untuk terus mengembangkan kemampuan para karyawannya mengadakan berbagai program pelatihan dan kegiatan-kegiatan lainnya. Suasana kekeluargaan di BFI juga sangat terasa. Hal-hal inilah yang membuat saya betah bekerja di BFI. Harapan saya terhadap BFI adalah manajemen Perusahaan dapat terus menyediakan fasilitas-fasilitas yang menunjang peningkatan kesejahteraan karyawan dan keluarganya.
BFI is a company that continues to grow over the years. Its operational network spread across the country, almost in every province in Indonesia. BFI provides the opportunity to all employees to grow, develop, and make achievement. I am grateful that BFI gives opportunities to several employees, who are High School graduate, and me, to contribute for the Company. BFI pays attention to the welfare of its employees, so I can support my family; my wife and three of my children. Through HC Department, the Company proves committed to always developing capacity of its employees by providing various training programs and other activities. Sense of kinship in BFI is also very strong. This is what makes me comfortable working in BFI. My hope is that BFI’s management can always provide facilities that support welfare improvement for its employees and family.
128
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Saya mengenal BFI berkat program Beasiswa S1 Ikatan Dinas yang diinformasikan oleh anggota keluarga saya. Waktu itu saya masih menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Katolik (Unika) Atma Jaya Jakarta. Ketertarikan saya terhadap program Beasiswa S1 dari BFI tidak hanya sebagai sarana untuk membantu membiayai kuliah serta meringankan beban keuangan keluarga saya, tetapi sebagai satu bentuk kemitraan awal dalam hidup saya di masa mendatang, terutama dalam berkarir. Saya melihat peluang dan kesempatan untuk dapat menempuh karir di perusahaan yang besar dan terpercaya. Dengan adanya syarat ikatan dinas dari program beasiswa tersebut, saya justru merasa terbantu karena tidak perlu susah lagi mencari kerja setelah selesai kuliah. Tanpa ragu, saya segera melamar program Beasiswa S1 dari BFI. Setelah menempuh beberapa tahapan proses seleksi, salah satu perwakilan Departemen SDM di BFI menghubungi saya dan memberitahukan bahwa saya berhak menerima anugerah beasiswa mulai biaya kuliah semester di mana saya diterima untuk beasiswa hingga lulus kuliah. Saya dan keluarga merasa sangat gembira dan bangga.
I know BFI from Bachelor’s degree Scholarship with Official Tie that was informed by one member of my family. I was studying at Faculty of Law, Atma Jaya Catholic University, Jakarta, at that time. My interest in the scholarship program from BFI was driven not only to help uplift financial burden of my family, but also as part of building partnership in my life for the future, especially in career development. I observe the opportunity to develop career in a big and trusted company. The official tie from the scholarship was very helpful, as I did not have to bother searching for the job vacancy after graduating. Without hesitate, I immediately applied for the scholarship program. After passing through several stages of selection process, one of the representatives from HC Department at BFI contacted me and informed me that I won the scholarship. I was entitled to obtain scholarship to cover my tuition fee until I graduated. My family and I were so happy and proud.
Setelah lulus dari Fakultas Hukum Unika Atma Jaya Jakarta dan bergabung di BFI pada 2008, saya mengikuti Management Trainee Program dan tertarik pada bidang marketing. Saya ditempatkan di berbagai kantor cabang, antara lain sebagai Business Associate Executive (BAE) dan Supervisor Produk Pembiayaan Kendaraan Roda Dua (Unit 4) di Kantor Cabang BFI Meruya, Jakarta Barat (2009-2011), Collection Remedial Specialist di Kantor Pusat Jakarta (2011-2012), dan terakhir sebagai Pimpinan Cabang atau Branch Manager di Kantor Cabang Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.
After graduating from Faculty of Law, Atma Jaya Catholic University, Jakarta, and joined BFI in 2008, I attended Management Trainee Program and was interested in marketing field. I was assigned at various branches, among others as Business Associate Executive (BAE) and Supervisor for Two-Wheeler Financing Product (Unit 4) at Branch Office of BFI Meruya, West Jakarta (2009-2011), Collection Remedial Specialist at Head office, Jakarta (2011-2012), and the latest as Branch Manager at Pamulang Branch Office, South Tangerang, Banten.
Kini saya telah bekerja lebih dari enam tahun di BFI dan telah menjadi suami dan ayah dari dua orang putri. Bagi saya, BFI merupakan organisasi yang sangat dinamis, terbuka, dan memberikan kesempatan luas kepada karyawan dari tingkatan apapun untuk terus belajar, mengembangkan kemampuan diri, mengejar prestasi dan karier yang setinggitingginya. BFI adalah organisasi yang bersahabat dengan karyawannya. Saya berharap BFI tetap menjadi perusahaan yang dekat dan bersahabat; baik kepada pelanggan internal maupun eksternal; mampu mempertahankan budaya peduli kepada pelanggan, senantiasa memperhatikan kebutuhan pasar dan perubahannya yang demikian dinamis di masyarakat.
I have now worked at BFI for six years and married with two daughters. For me, BFI is a very dynamic and transparent organization that provides extensive opportunities to its employees from any level to keep on learning, developing capability, making achievements and pursuing career at its highest level. BFI is a very friendly organization with its employees. I hope that BFI remains close and friendly, to internal and external customers; able to maintain care culture to customers, and continuously take account of market needs and its dynamic change in public.
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
129
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Tabitha Tanudjaja Pimpinan Cabang BFI Salatiga, Jawa Tengah Branch Manager at BFI Salatiga, Central Java
Pertama kali saya mengenai BFI adalah melalui Job Fair tahun 2008 yang diselenggarakan oleh kampus saya saat itu, Universitas Tarumanagara Jakarta. Waktu itu saya baru saja akan memasuki semester 4 Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi. BFI adalah satu-satunya perusahaan yang pada saat itu menawarkan paket beasiswa secara penuh atau full scholarship, mulai dari Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP), Satuan Kredit Semester (SKS), uang saku per semester, plus bonus prestasi jika Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) berada di atas 3,7 dari skala 4. Sistem beasiswa dengan ikatan dinas bagi saya malah sangat membantu karena saya tidak perlu repot lagi mencari kerja setelah selesai kuliah. Akhirnya saya putuskan untuk mengikuti proses seleksi Beasiswa S1 BFI. Syukurlah, saya berhasil lolos seleksi dan berhak menerima anugerah beasiswa yang sangat membantu perkuliahan saya mulai semester 4 hingga saya lulus di semester 7. Setelah menyelesaikan kuliah pada 2011, saya langsung bergabung dengan BFI dan mengikuti Management Trainee Program. Dan sekarang terbukti, saya masih bergabung di BFI dan terbilang betah untuk terus meniti karier di Perusahaan ini. BFI menurut saya adalah perusahaan yang fair, tidak komersil, dan tulus berniat untuk membantu para mahasiswa yang berkeinginan kuat untuk kuliah, namun memiliki keterbatasan dana. Banyak sekali suka duka selama meniti karier di BFI. Yang jelas saya banyak belajar mengenai kepemimpinan, membina relasi, bahkan bagaimana menata sikap dan kepribadian saya dalam dunia bisnis. Selama di BFI, saya tidak hanya sering berpindah tugas ke berbagai kantor cabang, namun juga berpindah jabatan. Kemampuan saya untuk beradaptasi secara cepat dengan lingkungan baru, orang-orang baru, tanggung jawab dan tugas-tugas baru sangatlah diuji. Semuanya menjadi pengalaman tak terlupakan bagi saya. Sedikit demi sedikit, pengalamanpengalaman baru tersebut berpengaruh terhadap kepribadian saya, namun ke arah yang positif tentunya. Saya pernah ditugaskan di Kantor Cabang BFI Pangkalpinang, Pulau Bangka sebagai credit analyst dan berbagai posisi manajerial menengah lainnya (2011-2013), dan di Tanjung Pandan, Pulau Belitung sebagai Pimpinan Cabang (Branch Manager) pada 2014. Menurut pendapat saya, BFI akan selalu berkembang menjadi perusahaan yang besar dengan aset yang semakin meningkat dan jaringan operasional yang semakin tersebar di berbagai wilayah Indonesia. BFI telah memiliki sistem operasional dan manajemen Perusahaan yang mantap. BFI akan terus-menerus memerlukan dukungan sumber daya manusia yang berkualitas, terutama dari kalangan generasi muda, untuk dapat terus menjalankan sistem operasional dan manajemen Perusahaan yang kokoh secara berkesinambungan.
130
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
First time I heard about BFI is through on-campus job fair in 2008 at Tarumanagara University, Jakarta, in which I studied. At that time, I was about to enter my sophomore year at Faculty of Economics, with a major in Accounting. BFI was the only one company that offered full scholarship, from cost of education (BPP), Semester Credit Unit (SKS), allowance per semester, and achievement bonus for GPA above 3.7 out of 4. For me, scholarship with official tie system is very helpful, as I do not have to bother searching for a job vacancy after graduating from college. Finally, I decided to take part at the selection process of Bachelor’s degree Scholarship of BFI. Thank god, I passed the selection test and entitled to obtaining the scholarship which helped me a lot in my studying, from semester 4 until semester 7 when I graduated. After graduating in 2011, I immediately joined BFI and attended Management Trainee Program. Until now, I still stay at BFI, and I am comfortable working here to develop my career at this company. For me, BFI is a company that is not money oriented, fair, and sincere to help provide fund for students who have high motivation to study but have financial problems. There are many ups and downs while developing career at BFI. One thing for certain is that I learn a lot about leadership, building relationship, and even how to behave and develop good attitude in business world. During my career in BFI, not only was I assigned in various branches, but also in various positions. It tested my ability to quickly adapt well with the new environment, people, responsibilities, and duties. This things together becomes unforgettable experience for me. Little by little, this new experience contributes positively to my personality development. I was once assigned at BFI’s Pangkalpinang branch, Bangka Island, as credit analyst and at various mid-level managerial positions (2011-2013) and in Tanjung Pandang, Belitung Island as Branch Manager in 2014 In my opinion, BFI will continue to grow and become a large company with consistent asset growth and extensive operational network across regions in Indonesia. BFI also has reliable operational and management system in place. BFI will continuously need the support from qualified human resources, especially the youth generation, to continuously run strong operational and management system of the Company.
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
131
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Manajemen Risiko Risk Management
Pengawasan Manajemen Risiko yang kuat dari BFI memungkinkan Perusahaan mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan dapat dikelola.
3) Menyebarkan
Manajemen Risiko Korporasi merupakan sebuah proses
Enterprise Risk Management (ERM) is defined as the process
dalam merencanakan, mengatur, memantau, dan mengelola
of planning, organizing, leading, and controlling the activities
kegiatan Perusahaan untuk mengurangi risiko yang dapat
of the organization in order to minimize the effects of risk
berdampak pada kondisi pengelolaan permodalan dan
on an organization’s capital and earnings. Enterprise Risk
pendapatan Perusahaan. Manajemen Risiko Korporasi
Management covers credit, financial (liquidity and financing),
mencakup risiko kredit, keuangan (likuiditas dan pendanaan),
operational, regulatory, strategic/business, other risks that
operasional, hukum dan peraturan, strategis/bisnis, dan
the Company faces in its day-to day activities.
risiko-risiko lain yang dihadapi oleh Perusahaan dalam kegiatan sehari-hari. BFI menerapkan pendekatan manajemen risiko yang holistik
BFI employs this holistic approach to manage the risks it faces
ini untuk mengelola risiko yang dihadapi dan potensi
and their potential impact to financial results. Risk control
dampaknya terhadap kinerja keuangan. Pengendalian
is conducted by identifying and evaluating the key risks
terhadap risiko dilakukan dengan mengidentifikasi dan
faced by the Company, developing strategies and mitigating
mengevaluasi risiko utama yang dihadapi Perusahaan,
controls to manage the risk, and measuring the residual risk
menyusun
after the control is implemented.
dan
pengendalian
mitigasi
untuk
mengelola risiko, serta mengukur tingkat risiko lanjutan setelah pengendalian risiko dilakukan. Dengan
penerapan
sistem
manajemen
The implementation of comprehensive risk management
komprehensif, memungkinkan Perusahaan secara efektif
system will enable the Company to effectively manage risk
mengelola paparan risiko sehingga dapat memperkirakan
exposures in order to achieve predictable portfolio and
portofolio risiko dan melakukan tindakan-tindakan preventif
process performance and maximize profits.
risiko
dan memaksimalkan pencapaian laba. Pencapaian Penting pada 2014 2014,
BFI
terus
meningkatkan
Key Accomplishments in 2014 pengelolaan
During 2014, BFI continued to enhance its risk management
manajemen risiko, antara lain dengan:
capabilities:
1) Melaksanakan modul pelatihan manajemen risiko untuk
1) Implementation of mandatory risk management training
program Management Trainee, Middle Management
module for Management Trainee, Collections, and
Development, ataupun penagihan;
Middle Management Development programs;
2) Melaksanakan rapat pembahasan risiko kredit oleh staf senior dan staf level menengah setiap bulan atau tiga bulan sekali;
132
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
operasional
bulanan
3) Distribution
monthly
operational
risk
indicators
highlighting compliance with key branch-level operational parameters.
4) Mendirikan program whistleblower dengan target agar
4) Establishment of whistleblower program, with a dedicated
para karyawan dapat secara rahasia melaporkan segala
line for employees to confidentially report any potential
tindakan kecurangan dan/atau pelanggaran serius;
fraud and/or serious misconduct.
5) Melaksanakan metode pemeringkatan risiko di semua
5) Implementation of risk ranking methodology for all
kantor cabang. Metode ini juga digunakan untuk evaluasi
branches. This methodology is used to assess and re-
serta persetujuan kembali atas besarnya limit pembiayaan
approve individual lending limits. It is also used by audit
per individu. Metode ini juga digunakan oleh unit-unit
and operational risk units to monitor branch behavior and
audit dan operasional untuk memantau perilaku cabang
serve as fraud early warning.
dan berfungsi sebagai fraud early warning; 6) Menyediakan statistik nilai peringkat bagi bisnis kendaraan
6) Implementation of statistical credit score for non-dealer
roda dua non-dealer. Tambahan pemeringkatan lainnya
motorcycle business. Additional scores are in process of
sedang dalam tahap pengembangan; dan
development; and
7) Rekayasa ulang alur proses penagihan di tingkat kantor
7) Collections flow process re-engineering at the branch level
cabang dan perancangan ulang organisasi di wilayah
as well as organizational re-design for the Jabodetabek
Jabodetabek dan Jawa Barat. Hal ini akan selesai
and West Java regions. National implementation to be
dilakukan di seluruh kantor cabang dalam 2015.
completed in 2015.
Budaya manajemen risiko yang kuat di seluruh cabang
The strong risk management culture that exists throughout
Perusahaan mendapat pengakuan dari lembaga pemeringkat
the company has been recognized by Fitch ratings in its
Fitch Ratings dalam penilaian tahunannya atas rating kredit
annual review of BFI’s credit rating, which was re-affirmed
BFI. Fitch Ratings mengafirmasi rating A+(idn) untuk BFI pada
as A+(idn) as of December 2014. In its report Fitch writes:
akhir Desember 2014. Dalam laporannya, Fitch menulis:
“Its active risk management and stringent underwriting have
“Manajemen risiko yang aktif dan underwriting yang ketat
helped maintain its non-performing (NPL) loan ratios (1.7%
dari BFI mampu mempertahankan rasio NPL (1,7% pada
at end of September 14) and credit costs steady.”
akhir September 2014) dan menjaga beban pinjaman tetap yang
Selama
risiko
pada tingkat cabang;
BFI’s robust Risk Management controls enable the Company to achieve sustainable and predictable business growth.
strategi
indikator
menekankan kepatuhan terhadap standar operasional
2) Implementing
monthly/quarterly
credit
meetings for middle and senior level staff.
risk
review
stabil.” Kerangka Manajemen Risiko
Risk Management Framework
Dengan semakin meningkatnya persaingan usaha, praktik
In the midst of an increasingly competitive marketplace,
manajemen risiko yang baik, terukur, dan terdokumentasi
effective calculated and well-documented risk management
menjadi pilar utama dalam setiap proses pengambilan
practices are the main pillar in the decision-making process.
keputusan. Perusahaan beroperasi dalam lingkungan yang
The Company operates in an extremely dynamic environment
sangat dinamis
ditandai dengan adanya kompetisi yang
where business competition is intense, customer demographic
ketat, demografis pelanggan yang terus berkembang, kondisi
is continuously evolving, regulations are changing, and
peraturan
perundang-undangan yang berubah dan iklim
macroeconomic conditions continue to be challenging. It is
makroekonomi yang terus menantang. Menjadi tanggung
Senior Management’s responsibility to effectively monitor
jawab Manajemen Senior untuk mengendalikan secara
and manage the risks faced by the Company in order to
efektif risiko-risiko yang dihadapi oleh Perusahaan untuk
anticipate potential impacts and implement remedial actions.
memperkirakan potensi risiko serta melaksanakan tindakan
This in turn will ensure stable, and healthy, profit growth.
pencegahan. Hal ini memberikan kepastian terhadap stabilitas, kesehatan dan pertumbuhan laba. Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
133
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
sistem
The Company’s risk management framework is based on
manajemen risiko Perusahaan berdasarkan pendekatan tiga
the three lines of defense approach; which consists of risk
lini pertahanan yang terdiri dari pengawasan, pengendalian,
oversight, control, and management.
Pedoman
Kerangka
Kerja
Perusahaan
dalam
a. First Line of Defense
Unit-unit bisnis dan operasional bertindak sebagai lini untuk
defense and are responsible for identifying, evaluating,
mengidentifikasi, menilai, mengawasi dan menanggulangi
overseeing, and mitigating risks. Its primary responsibility
risiko. Tanggung jawab utama adalah untuk mengelola
is to manage risk exposure on day-to-day basis in
eksposur risiko secara harian, sesuai dengan target pasar,
accordance with the approved target market, policies,
kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan.
and procedures.
pertahanan pertama dan bertanggung
jawab
Fungsi Risiko dan Pengawasan Risk and Control Functions
Operasional Bisnis Business Operations
Business and operating units serve as the first line of
Flowchart of the Company’s Risk Management
serta pengelolaan. a. Lini Pertahanan Pertama
Alur Manajemen Risiko Perusahaan
Audit Internal Internal Audit
Lini Pertahanan Pertama: Manajemen risiko oleh operasional bisnis
Lini Pertahanan Kedua: Pengawasan risiko independen dan kepatuhan
Lini Pertahanan Ketiga: Pengujian independen oleh Audit Internal
First Line of Defense: Risk management by business operations
Second Line of Defense: Independent risk control and compliance
Third Line of Defense: Independent testing by Internal Audit
Selain itu, budaya sadar risiko yang kuat di seluruh tingkat
Another key component of the Company’s risk management
dalam
framework is the establishment of a strong risk awareness
b. Lini Pertahanan Kedua
b. Second Line of Defense
bisnis
The Enterprise Risk Management Division, Financial
penerapan kerangka manajemen risiko di Perusahaan.
culture at all levels of the business. These risk management
Keuangan, dan Departemen Hukum dan Litigasi adalah
Control Department, as well as the Legal and Litigation
Nilai-nilai dan prinsip-prinsip manajemen risiko terlebih
values and principles are embraced at the Board of
unit-unit utama dalam lapis pertahanan kedua melalui
Department, constitute the second line of defense by
dulu ditanamkan pada jajaran Dewan Komisaris dan Direksi
Commissioners and Board of Directors level, and cascade
fungsi pengawasan independen. Divisi Manajemen Risiko
performing an independent oversight function. The
untuk kemudian diturunkan kepada seluruh staff di tiap
down to all staff in each unit and department in the
Perusahaan bertanggung jawab untuk melakukan kajian
Enterprise Risk Management Division is responsible for
departemen dan unit Perusahaan. Dengan demikian, tiap
organization. It is expected that each employee understands
dan persetujuan atas strategi dan tingkat risiko yang
reviewing and approving risk appetite and strategy, as
karyawan diharapkan dapat memahami risiko yang berkaitan
risks associated with his/her respective duties and the
dapat diterima, dan bekerja sama dengan unit-unit bisnis
well as working with business and operating units of the
dengan tugas masing-masing serta sadar akan pentingnya
importance of following policies and procedures designed to
dan operasional untuk memastikan bahwa risiko yang
Company to ensure that risks can be identified, measure,
menerapkan kebijakan dan prosedur baru yang dirancang
mitigate those risks.
dihadapi Perusahaan dapat diidentifikasi, diukur, dan
and managed within the established limits.
untuk mengurangi risiko-risiko tersebut.
Divisi Manajemen Risiko Perusahaan, Departemen Kontrol
merupakan
komponen
penting
lainnya
dikelola dalam batasan-batasan yang telah ditetapkan. Perusahaan
terus
mengkaji
dinamika
peraturan,
The Company conducts a continuous review on the regulatory, economic, competitive, and market conditions
The Legal and Litigation Department manages compliance
perekonomian, dan kondisi pasar yang kompetitif, serta
kepatuhan secara hukum dan bertanggung jawab untuk
risk and is responsible for ensuring that all prevailing
memastikan bahwa kebijakan, sistem, dan proses yang
and ensures that the policies, systems, and processes are
memastikan bahwa peraturan-peraturan yang berlaku
regulations have been disseminated and adhered to by all
ada berjalan selaras dengan best practices dan ketentuan
aligned with best practices and regulatory requirements.
telah disebarluaskan dan dipatuhi oleh seluruh unit
units.
perundang-undangan.
Departemen Hukum dan Litigasi mengelola risiko
terkait. Struktur Manajemen Risiko c. Third Line of Defense
c. Lini Pertahanan Ketiga Departemen
Audit
Risk Management Structure
Internal
melakukan
pengujian
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
The Internal Audit Department independently performs
dan audit secara independen terhadap proses-proses
audit and assessments of the processes executed by the
yang dijalankan oleh unit-unit bisnis dan operasional.
business and operating units. These reviews aim to ensure
Pemeriksaan ini untuk memastikan bahwa unit-unit
that the units carry out their duties and responsibilities in
tersebut melakukan peran dan tanggung jawabnya sesuai
accordance with the determined policies and procedures.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
dengan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan.
Komite Audit Audit Committee
Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee
Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee
Presiden Direktur President Director Sumber Daya Manusia Human Capital
Direktur Risiko Perusahaan Director of Enterprise Risk
134
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Audit Internal Internal Audit
Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi
Direktur Operasional dan Pembiayaan Korporasi
Director of Finance and Information Technology
Director of Operational and Corporate Business
Direktur Pembiayaan Ritel Director of Retail Business
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
135
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Tata Kelola Manajemen Risiko Perusahaan
Risk Management Governance of the Company
tidak memiliki hubungan dengan Unit Manajemen Produk,
form the Product Management, Sales and Distribution, and
BFI telah melaksanakan tata kelola manajemen risiko di
The Company has implemented a risk management
Penjualan dan Distribusi, serta Operasional. Divisi Manajemen
Operations Units. The Enterprise Risk Management Division
seluruh tingkat perusahaan, baik dalam kegiatan usaha
governance structure across all levels of the organization,
Risiko Perusahaan telah diberikan wewenang untuk dapat
has been empowered to develop BFI’s risk management
maupun proses bisnis yang dilakukan. Dalam pelaksanaannya,
covering all business activities and processes. In its
mengembangkan strategi, kebijakan, prosedur, batas-batas
strategy, policies, procedures, limits and mitigating controls.
BFI mengacu pada:
implementation, the Company followed several steps,
risiko, serta langkah-langkah mitigasi yang diperlukan. Divisi
The Division is responsible for risk oversight covering credit,
namely:
ini bertanggung jawab dalam memantau risiko terkait kredit,
operational, financial, regulatory, and reputational risks.
1. The direction and supervision of the Board of
operasi, keuangan, kepatuhan terhadap peraturan, dan
1. Arahan dan pengawasan Dewan Komisaris dan Direksi;
Commissioners and Board of Directors; 2. Pengenalan manajemen risiko sebagai bagian yang tak
2. Introduction of risk management as an integral part of 3. Establishing an effective risk management structure to address the risks faced by the Company;
untuk mengatasi risiko yang dihadapi oleh Perusahaan; 4. Kebijakan, prosedur, dan batas-batas risiko yang tepat
Jenis Risiko yang Dihadapi Perusahaan dan Manajemen
the Business;
terpisahkan dari kegiatan usaha Perusahaan; 3. Pembentukan struktur manajemen risiko yang efektif
reputasi.
4. Adequate policies, procedures and limits in place;
dan memadai;
Types of Risks faced by the Company and the Management
Perusahaan senantiasa mengevaluasi lingkungan usahanya
The Company continually assesses the environment it
untuk dapat mengidentifikasi dan mengukur tingkat risiko
operates in order to identify and quantify the risks it faces. As
yang dihadapi. Sebagai sebuah perusahaan multifinance
a multi-finance company that pursues business in the retail
5. Sistem perekaman data yang komprehensif, serta analisis
5. Deploying a comprehensive data capture, analysis and
yang bergerak di bidang bisnis ritel dan sektor produktif
and productive sectors throughout the country, BFI classifies
dan sarana pelaporan yang efektif untuk memantau
reporting infrastructure to monitor the effectiveness of
di seluruh negeri, BFI menggolongkan risiko-risiko yang
the risks it faces in the following categories:
all risk management processes; and
dihadapinya sebagai berikut:
efektivitas seluruh proses manajemen risiko; dan 6. Pembentukan Sistem Pengendalian Internal.
6. Establishment of an Internal Controls system.
Perusahaan telah memiliki struktur Manajemen Risiko yang
The Company has in place an independent Risk Management
independen, termasuk Group Divisi Manajemen Risiko Perusahaan, yang
memiliki berbagai tingkat tanggung
a. Risiko Kredit;
a. Credit Risk;
b. Risiko Likuiditas dan Pendanaan;
b. Funding and Liquidity Risk;
c. Risiko Operasional;
c. Operational Risk;
Structure, including the Enterprise Risk Management Division,
d. Risiko Hukum dan Peraturan;
d. Legal and Regulatory Risk;
with several layers of responsibility.
e. Risiko Strategis/Bisnis; dan
e. Strategic/Business Risk; and
f. Risiko Reputasi
f. Reputational Risk.
jawab. Komite Manajemen Risiko pada tingkat Dewan Komisaris
The
a. Risiko Kredit
a. Credit Risk
merupakan organ tertinggi dalam otoritas manajemen risiko.
Commissioners level, is the highest level of risk authority. This
Definisi
Definition
Komite ini bertanggung jawab untuk menyetujui kerangka
committee is responsible for approving the risk management
Risiko kredit didefinisikan sebagai risiko kerugian terhadap
Credit risk is defined as a loss of financial reward as a result
kerja dan kebijakan manajemen risiko serta memastikan
framework and policies, as well as ensuring that these are
pengembalian pinjaman yang merupakan akibat dari
of borrower’s failure to repay a loan or failure to fulfill a
penerapannya di seluruh Perusahaan. Komite Manajemen
implemented across the Company. The Risk Management
kegagalan peminjam untuk memenuhi kewajiban dalam
contractual obligation. It is the most significant risk the
Risiko memberikan kuasa kepada Direksi, termasuk Direktur
Committee authorizes Board of Directors, including the
mengembalikan pinjaman atau gagal dalam memenuhi
Company faces driven by its lending activities.
Risiko Perusahaan, dalam melaksanakan tugas dan tanggung
Enterprise Risk Director, to perform their corresponding risk
kewajiban berdasarkan kontrak pembiayaan. Risiko kredit
jawab pengelolaan risiko. Komite Manajemen Risiko juga
management functions and responsibilities. It also delegates
merupakan risiko yang paling signifikan dikarenakan
dapat memberikan wewenang kepada Direksi, Presiden
authority to the Board of Directors, President Director, and
Perusahaan menjalankan kegiatan pinjaman.
Direktur, dan Direktur Risiko Perusahaan untuk menyetujui
Enterprise Risk Director to approve/recommend business
atau merekomendasikan kegiatan bisnis. Komite Manajemen
activities. The Risk Management Committee meets on a
Risiko
dengan
Credit risk may also increase due to geographic, product,
Risiko mengadakan rapat setiap tiga bulan sekali untuk
quarterly basis to analyze portfolio and business performance,
pertumbuhan faktor geografis, produk, konsumen, jaminan
customer, collateral and industry concentrations. Credit risk
menganalisis portofolio dan kinerja bisnis, mendiskusikan
discuss key external and internal risks being faced by the
dan industri. Risiko kredit juga dapat dipengaruhi oleh
can also be impacted by external events, such as increasing
risiko-risiko internal dan eksternal yang dihadapi oleh
Company as well as their potential impact to the business
kejadian yang bersifat eksternal seperti meningkatnya inflasi,
inflation, declining commodity prices, and a raise in interest
Perusahaan, serta dampak risiko terhadap bisnis dan langkah-
and mitigating actions.
menurunnya harga barang komoditas, dan naiknya tingkat
rates.
Risk
Monitoring
Committee,
at
the
Board
of
langkah untuk mengatasinya.
kredit
juga
dapat
meningkat
seiring
suku bunga.
Untuk secara efektif melaksanakan fungsi manajemen risiko,
To effectively conduct its risk management functions, BFI
Mitigasi Risiko
Risk Mitigation
BFI mendirikan Divisi Manajemen Risiko Perusahaan yang
has established an Enterprise Risk Management Division
Risiko kredit dikelola melalui kebijakan yang ketat dan proses
Credit risk is managed through robust policies and processes
akan memantau risiko kredit, operasional, dan keuangan
that serves as an oversight for the Company’s credit,
menyeluruh mencakup target pasar, persetujuan penerimaan
covering target market, credit approval, pricing, exposure
Perusahaan. Divisi ini merupakan divisi yang independen dan
operational, and financial risks. This division is independent
kredit, penetapan tingkat bunga, pembatasan limit dan
and concentration limits, problem recognition, collections
136
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
137
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
eksposur, pengenalan masalah, manajemen penagihan dan
and remedial management, and loss recognition. In addition,
diversifikasi portofolio kredit dalam hal letak geografis,
variety of geographies, industries, products, collateral types,
penyelesaian kredit, serta pengakuan kerugian. Selain itu,
the Company possesses a comprehensive Management
industri, produk, tipe agunan, merek, dan konsumen.
brands, and customers.
Perusahaan memiliki pondasi Sistem Informasi Manajemen
Information System (MIS) platform that is capable of providing
(Management Information System atau MIS), yang mampu
portfolio performance at various levels and segments.
a) Diversifikasi secara Geografis
a) Geographical Diversification
memberikan informasi kinerja portofolio dalam berbagai tingkatan dan segmen.
Portofolio Perusahaan tersebar merata di seluruh wilayah
The Company’s portfolio is well spread across Indonesia.
Indonesia. Sekitar 40,7% dari piutang terpusat di wilayah
About 40.7% of the receivables are concentrated in
pulau Jawa dan Bali, termasuk daerah metropolitan di
the regions of Java and Bali, including the metropolitan
Dewan Komisaris memberikan wewenang untuk otoritas
The Board of Commissioners delegates credit approval
Jakarta. Diversifikasi secara geografis ini didorong oleh
area of Jakarta. This geographical diversification is driven
persetujuan kredit kepada Direksi yang kemudian akan
authority to the Board of Directors, who is responsible for
melemahnya harga komoditas di wilayah Sumatera dan
by the current soft commodity prices impacting the
bertanggung jawab untuk membentuk Komite Kredit yang
setting the Credit Committee levels necessary to conduct
Kalimantan.
Sumatera and Kalimantan regions.
diperlukan dalam menjalankan kegiatan Perusahaan. Eksposur
business activities. Exposures that exceed the authority
risiko yang melebihi wewenang Direksi akan dipaparkan ke
of the Board of Directors are presented to the Board of
Diversifikasi Portofolio berdasarkan Geografis
Dewan Komisaris untuk evaluasi dan rekomendasi.
Commissioners for their evaluation and recommendation.
(Rp miliar)
Portfolio Diversification by Geography
(Rp billion)
Keterangan
Perubahan / Change
2014
2013
Description
Perusahaan memiliki kebijakan yang mengatur pendelegasian
The Company has a policy in place that regulates the
wewenang untuk otoritas persetujuan kredit. Anggota Komite
delegation of credit authority. Authorized Credit Committee
Sumatera
2.109
2.156
47
2,2
Sumatera
Kredit yang diberi wewenang memberikan persetujuan atas
members approve all credit decisions. Members of the
Kalimantan
1.898
2.070
172
9,1
Kalimantan
semua keputusan kredit. Anngota Komite Kredit dipilih
Credit Committee are appointed based on professional
berdasarkan kualifikasi profesional, pengalaman, kompeten
qualifications, experience, judgment skills, and position
Sulawesi dan Indonesia Timur
2.036
2.424
388
19,1
Sulawesi and East Indonesia
dalam pengambilan keputusan dan bertanggung jawab atas
responsibilities.
Di Luar Jawa dan Bali
6.043
6.650
607
10,0
Outside Java and Bali
Jabodetabek
1.063
1.337
274
25,8
Greater Jakarta
Jawa dan Bali
2.464
3.233
769
31,2
Java and Bali
jabatannya. Sistem Informasi Manajemen (MIS) yang kokoh telah
A robust Management Information System (MIS) is in
telah ditempatkan dan memberikan informasi detail atas,
place and covers, to an adequate level of detail, portfolio
konsentrasi portofolio, perilaku pelanggan dan kinerja. Hal ini
concentrations, behavior and performance. It enables
memungkinkan pendeteksian terhadap perkembangan hal-
detection of any adverse development at an early stage,
hal yang memburuk pada tahap awal, yang memungkinkan
allowing for the implementation of corrective actions in
Persentase dari Jumlah
perbaikan dapat diimplementasikan pada saat yang tepat.
Total
%
Jumlah Jawa dan Bali
3.527
4.570
1.043
29,6
Total Java and Bali
Jumlah
9.570
11.220
1.650
17,2
Total
a timely manner. The Company continuously reviews its
Sumatera
22,0%
19,2%
n/a
-2,8
Sumatera
Perusahaan secara terus menerus melakukan kajian terhadap
policies and procedures and makes adjustments based on the
Kalimantan
19,8%
18,5%
n/a
-1,3
Kalimantan
kebijakan dan prosedur, serta melakukan penyesuaian
prevailing conditions.
berdasarkan kondisi terakhir.
Percentage of Total
Sulawesi dan Indonesia Timur
21,3%
21,6%
n/a
0,3
Sulawesi and East Indonesia
Di Luar Jawa dan Bali
63,1%
59,3%
n/a
-3,8
Outside Java and Bali
Eksposur dan Konsentrasi
Exposures and Concentrations
Jabodetabek
11,1%
11,9%
n/a
0,8
Greater Jakarta
Konsentrasi terhadap risiko kredit dapat muncul jika
Credit risk concentrations arise when a number of customers
Jawa dan Bali
25,8%
28,8%
n/a
3,0
Java and Bali
konsumen menjalankan aktivitas usaha yang serupa, atau
are engaged in similar business activities, or activities in the
Jumlah Jawa dan Bali
36,9%
40,7%
n/a
3,8
Total Java and Bali
aktivitas usaha di wilayah yang sama. Konsentrasi ini juga
same geographic region. It can also arise when customers
Jumlah
100,0%
100,0%
dapat meningkat apabila konsumen memiliki produk atau
have similar characteristics or products that would impact
karakteristik yang serupa sehingga dapat mempengaruhi
their ability to repay the loan(s) in the event of worsening
kemampuan mereka untuk membayar kembali pinjaman
economic or other conditions.
19,2
The Company’s portfolio diversification is based on BFI’s
bisnis dan rencana tahunan BFI, target pasar, kondisi ekonomi
business strategy, annual plan, target market, current and
di masa sekarang dan perkiraan di masa mendatang,
expected economic conditions and regulatory constraints.
serta peraturan-peraturan yang ada. BFI terus melakukan
BFI’s proactively pursues portfolio diversification among a
138
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Sumatera
28,8 Kalimantan
pada saat kondisi ekonomi atau lainnya tengah memburuk. Diversifikasi portofolio Perusahaan didasarkan pada strategi
Total
%
18,5
Sulawesi dan Indonesia Timur Sulawesi and East Indonesia Jabodetabek Greater Jakarta
11,9 21,6
Jawa dan Bali Java and Bali
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
139
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
b) Diversifikasi Produk
b) Product Diversification
Hingga akhir 2014, pembiayaan melalui dealer (kendaraan
machinery) accounted for 58.1% of the total portfolio,
portofolio, sementara proporsi pinjaman yang bersumber
while the proportion of loans sourced through our branch
dari jaringan cabang kami menyumbangkan sisanya.
network accounted for the remainder. Finance lease
Piutang
kontribusi
receivables represented 28.5% of the total Company’s
28,5% dari jumlah portofolio Perusahaan, menunjukkan
Toyota
33,4%
34,2%
n/a
0,8
Toyota
portfolio, showing an increase from 20.5% in the
peningkatan dari 20,5% pada tahun sebelumnya.
previous year.
Mitsubishi
20,8%
18,9%
n/a
-1,9
Mitsubishi
Suzuki
13,1%
12,9%
n/a
-0,2
Suzuki
Daihatsu
sewa
pembiayaan
memberikan
Pembagian Portofolio berdasarkan Sumber Bisnis 2013
Perubahan
2014 58,1%
-1,7%
Dealer Source
Cabang
40,2%
41,9%
1,7%
Direct-Branch
Jumlah
100,0%
100,0%
Sewa Pembiayaan
2013
2014
79,5%
71,5%
-8,0%
Consumer Financing
20,5%
28,5%
8,0%
Finance Lease
100,0%
100,0%
Our four-wheeler portfolio is focused on commercial
berfokus pada kendaraan publik dan didominasi oleh
vehicles and on the top Japanese brands in the market.
merek kendaraan roda empat dari Jepang. Hal ini sejalan
This is in line with the Company’s target market and
dengan strategi dan target pasar yang ditetapkan
strategy.
Four-wheeler Portfolio Diversification by Brand
Roda Empat berdasarkan Merek (Rp billion)
(Rp miliar) Perubahan / Change
140
1,4
Daihatsu
n/a
0,3
Honda
Isuzu
2,5%
2,4%
n/a
-0,1
Isuzu
Merek Jepang Lain-lain
9,5%
9,1%
n/a
-0,4
Others Japan
Di luar Merek Jepang
2,7%
2,8%
n/a
0,1
Others Non Japan
100,0%
100,0%
2,8 34,2
2,4 8,1
%
11,6
Total
12,9
Toyota
Honda
Mitsubishi
Isuzu
Suzuki
Merek Jepang Lain-lain Others Japan
Daihatsu
Di luar Merek Jepang Others Non Japan
18,9
Four-wheeler Portfolio Diversification by Type
Diversifikasi Portofolio Pembiayaan Kendaraan Roda Empat berdasarkan Tipe
Diversifikasi Portofolio Pembiayaan Kendaraan
2013
2014
Jumlah Total
Description
%
Toyota
2.633
3.202
569
21,6
Toyota
Mitsubishi
1.636
1.776
140
8,6
Mitsubishi
Suzuki
1.035
1.211
176
17,0
Suzuki
Daihatsu
804
1.085
281
35,0
Daihatsu
Honda
610
763
153
25,1
Honda
Isuzu
200
224
24
12,0
Isuzu
Merek Jepang Lain-lain
744
850
106
14,2
Others Japan
Di luar Merek Jepang
211
266
55
26,1
Others Non Japan
7.873
9.377
1.504
19,1
Total
Jumlah
n/a
8,1%
9,1
Perusahaan.
Keterangan
11,6%
7,8%
Total
Portofolio pembiayaan kendaraan roda empat kami
Description
%
10,2%
Description
Change
Jumlah Total
Honda
Portfolio Distribution by Loan Type Perubahan
2014
Percentage of Total
Jumlah
Total
2013
Persentase dari Jumlah
Description
Change
59,8%
Pembagian Portofolio berdasarkan Jenis Pinjaman
Perubahan / Change Keterangan
Portfolio Distribution by Channel
Berasal dari Dealer
Jumlah
(Continued)
mesin) berkontribusi sebesar 58,1% dari keseluruhan
Pembiayaan Konsumen
Four-wheeler Portfolio Diversification by Brand
Empat berdasarkan Merek (Lanjutan)
(new and used four-wheelers, and heavy equipment and
Keterangan
Diversifikasi Portofolio Pembiayaan Kendaraan Roda
Up to the end of 2014, financing activities through dealers
roda empat baru dan bekas, alat-alat berat dan mesin-
Keterangan
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
(Rp billion)
(Rp miliar) Perubahan / Change Keterangan Minibus
2014
2013 3.408
4.108
Jumlah Total
%
700
20,5
Description Minibus
Truk
1.589
1.812
223
14,0
Truck
Pick-Up
1.547
1.753
206
13,3
Pick-Up
951
1.200
249
26,2
Jeep
Jeep Bis Jumlah Mobil Niaga Sedan Jumlah
45
52
7
15,6
Bus
7.540
8.925
1.385
18,4
Total Commercial Car
333
452
119
35,7
Passenger Car
7.873
9.377
1.504
19,1
Total
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
141
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Diversifikasi Portofolio Pembiayaan Kendaraan Roda
Four-wheeler Portfolio Diversification by Type
Empat berdasarkan Tipe (Lanjutan)
(Continued) Perubahan / Change
Keterangan
2013
2014
Jumlah Total
43,3%
43,8%
n/a
0,5
Minibus
Truk
20,2%
19,3%
n/a
-0,9
Truck
Pick-Up
19,6%
18,7%
n/a
-0,9
Pick-Up
Jeep
12,1%
12,8%
n/a
0,7
Jeep
0,6%
0,6%
n/a
0,0
Bus
95,8%
95,2%
n/a
-0,6
Total Commercial Car
4,2%
4,8%
n/a
0,6
Passenger car
100,0%
100,0%
Jumlah Mobil Niaga Sedan Jumlah
Keterangan
%
Jeep Bis Bus
Truk Truck Pick-Up
Description
%
295
273
-22
-7,5
Komatsu
Hitachi
139
132
-7
-5,0
Hitachi
Caterpillar
166
112
-54
-32,5
Caterpillar
Kobelco
95
74
-21
-22,1
Kobelco
Lainnya
455
623
168
36,9
Others
Jumlah
1.150
1.214
64
5,6
Total Percentage of Total
25,7%
22,5%
Hitachi
12,0%
10,9%
n/a
-1,1
Hitachi
Caterpillar
14,4%
9,2%
n/a
-5,2
Caterpillar
8,3%
6,1%
n/a
-2,2
Kobelco
n/a
11,7
Others
Kobelco Minibus
Jumlah Total
Komatsu
Komatsu
12,8 43,8
2014
2013
Persentase dari Jumlah
Total
0,6 4,8
18,7
(Rp billion)
(Rp miliar) Perubahan / Change
Percentage of Total
Minibus
Finance Lease Portfolio Breakdown by Brand
Diversifikasi Portofolio Sewa Pembiayaan berdasarkan Merek
Description
%
Persentase dari Jumlah
Bis
Lainnya
39,6%
51,3%
Jumlah
100,0%
100,0%
n/a
-3,2
Komatsu
Total
Sedan Passenger car
22,5
19,3 51,3 c) Diversifikasi Industri dalam Sewa Pembiayaan
c) Industry Diversification in Finance Lease
Portofolio Perusahaan untuk pembiayaan alat berat
The Company’s heavy equipment portfolio is diversified
mengalami diversifikasi di seluruh sektor utama, mulai dari
across major sectors including general contractors, coal
kontraktor umum, pertambangan batu bara dan logam,
and metal mining, transportation, forestry (logging),
transportasi, sektor kehutanan (penebangan kayu),
agriculture (crops), industrial, and manufacturing and
pertanian (tanaman pangan), industri dan manufaktur
services. In 2014, the Company has managed to reduce
serta jasa. Pada 2014, Perusahaan telah mampu
dependency on the mining sector by increasing bookings
mengurangi ketergantungan pada sektor pertambangan
in the industrial and manufacturing, services, and trade
dengan meningkatkan kontrak-kontrak pembiayaan dari
and distribution segments.
%
Komatsu
Kobelco
Hitachi
Lainnya Others
10,9 Caterpillar
9,2 6,1
sektor industri dan manufaktur, jasa serta perdagangan dan distribusi.
142
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
143
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Portofolio Sewa Pembiayaan berdasarkan Industri
(Rp miliar)
Finance Lease Portfolio Breakdown by Industry (Rp billion) Perubahan / Change
Keterangan
2014
2013
Jumlah Total
Description
%
Loan Loss Provisions
Perusahaan memperhitungkan Cadangan Kerugian Pinjaman
The Company calculates Loan Loss Provisions pursuant to
(Loan Loss Provisions atau LLP) sesuai dengan Pernyataan
Statement of Financial Accounting Standard (PSAK 55).
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK 55).
Pertambangan
445
352
-93
-20,9
Mining
Untuk segmen ritel, BFI menggunakan Model Probabilitas
For the retail segment, the Company uses Probability of
Konstruksi
292
308
16
5,5
Construction
Wanprestasi (Probability of Default (PD) based Model)
Default based (PD) Models based on Net Flow (Roll Rates)
Industri dan Manufaktur
113
232
119
105,3
Industrial and Manufacturing
berdasarkan metodologi Net Flow (Roll Rates), dengan
methodology, which is adjusted to account for the estimated
Perkebunan
151
109
-42
-27,8
Plantation
melakukan penyesuaian nilai tagihan berdasarkan perkiraan
value of the collateral.
Perhutanan
105
87
-18
-17,1
Forestry
20
60
40
200,0
Services
7
20
13
185,7
Trade and Distribution
17
46
29
170,6
Others
Jasa Perdagangan dan Distribusi Lain-Lain Jumlah
1.150
1.214
64
5,6
Total
Persentase dari Jumlah
Percentage of Total
Pertambangan
38,7%
29,0%
n/a
-9,7
Mining
Konstruksi
25,4%
25,4%
n/a
0,0
Construction
9,8%
19,1%
n/a
9,3
Industrial and Manufacturing
Perkebunan
13,1%
9,0%
n/a
-4,1
Plantation
Perhutanan
9,1%
7,2%
n/a
-1,9
Forestry
Industri dan Manufaktur
Jasa
1,8%
4,9%
n/a
3,1
Services
Perdagangan dan Distribusi
0,6%
1,6%
n/a
1,0
Trade and Distribution
Lain-Lain
1,5%
3,8%
n/a
2,3
100,0%
100,0%
Jumlah
4,9
29,0
%
9,0
nilai agunan. Untuk segmen komersial, pengakuan penurunan nilai
For the commercial segment the recognition of impairment is
dihitung sebagai berikut:
computed as follows:
1) Untuk debitur dengan fasilitas kurang dari Rp10 miliar
1) For debtors with facilities less than Rp 10 billion, and
dan peminjam dengan eksposur di atas Rp10 miliar dan
obligors with exposures above Rp 10 billion with no
tanpa bukti obyektif adanya penurunan nilai, ketentuan
objective evidence of impairment, provisioning is
pengenalan dihitung secara kolektif menggunakan
computed collectively using a Probability of Default
Model Probabilitas Wanprestasi berdasarkan Migration
model based on Migration Loss.
Loss. 2) Peminjam dengan eksposur di atas Rp10 miliar dievaluasi secara individual.
2) Obligors with exposures above Rp 10 billion are assessed individually.
b. Risiko Pendanaan dan Likuiditas
b. Funding and Liquidity Risk
Definisi
Definition
Others
Risiko likuiditas diartikan sebagai risiko ketidakmampuan
Liquidity risk emerges from the incapability of the Company
Total
Perusahaan untuk mendanai peningkatan aset dan memenuhi
to fund the increase in assets and fulfill its obligation related
kewajiban yang berhubungan dengan kewajiban keuangan
to financial liabilities on the maturity date without experience
pada tanggal jatuh tempo tanpa mengalami kerugian yang
unacceptable losses.
tidak dapat diterima.
1,6 3,8
7,2
25,4
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Pertumbuhan Perusahaan sepenuhnya bergantung pada
The growth of the Company fully depends on the availability
tersedianya fasilitas dari bank dan sumber-sumber keuangan
of bank facilities and other sources of financing to provide
Jasa Services
lainnya untuk menyediakan pendanaan bagi pembiayaan
funding for new bookings. The Company uses various
baru. Perusahaan menggunakan berbagai sumber pendanaan
sources of funding including term loans in local currency
Perdagangan dan Distribusi Trade and Distribution
termasuk pinjaman berjangka dalam mata uang lokal dan
and US Dollars, bonds denominated in local currency, joint
Lain-Lain Others
Dollar AS, obligasi dalam mata uang lokal, pengaturan
financing or channeling arrangements, and equity.
pembiayaan bersama atau channeling, dan ekuitas.
Pertambangan Mining
Perhutanan Forestry
Konstruksi Construction Industri dan Manufaktur Industrial and Manufacturing Perkebunan Plantation
19,1
144
Cadangan Kerugian Pinjaman
Mitigasi Risiko
Risk Mitigation
Komite Manajemen Risiko, Direksi dan Departemen Keuangan
The Risk Monitoring Committee, the Board of Directors and
dan Treasury bertanggung jawab dalam pengelolaan risiko
the Finance and Treasury Department are responsible for the
likuiditas.
management of liquidity risk.
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
145
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Risiko likuiditas diukur dan dipantau setiap harinya. Analisis
Liquidity risk is measured and monitored on a daily basis.
c. Risiko Operasional
c. Operational Risk
kesenjangan likuiditas memberikan wawasan mengenai
Liquidity gap analysis provides insight regarding the mismatch
Definisi
Definition
ketidaksesuaian antara aliran kas masuk yang diharapkan
of expected cash inflows vis-a-vis outflows. This is centrally
Risiko operasional merupakan risiko atas kerugian yang
Operational risk is defined as the risk of loss resulting from
dengan aliran kas keluar. Hal ini dikelola secara sentral oleh
managed within the Company’s Treasury, which has direct
disebabkan oleh tidak memadainya atau gagalnya proses,
inadequate or failed internal processes, people, and systems,
bagian Bendahara Perusahaan (Treasury) yang memiliki akses
and authorized access to banks and debt markets.
sumber daya manusia, dan sistem internal atau dari
or from external events. Operational risk is inherent in every
langsung dan diberikan wewenang akses ke pihak bank dan
lingkungan eksternal, yang berdampak pada operasional
product offered, business processes, operational activities,
pasar uang.
Perusahaan. Jenis risiko ini menjadi bagian dari produk
and systems infrastructure. Failure to properly manage
dan jasa Perusahaan, proses bisnis, kegiatan operasional,
operational risks could lead to financial losses and regulatory issues, as well as affect the reputation of the Company.
Perusahaan mempertahankan diversifikasi sumber dana
The Company maintains a diversified source of funding,
dan sistem infrastruktur. Kegagalan dalam mengelola
yang terdiri atas pinjaman dalam mata uang lokal dan asing,
composed of local and foreign currency borrowings, local
risiko operasional secara memadai dapat membawa akibat
obligasi dan efek-efek berjangka menengah dalam Rupiah,
currency bonds and medium-term notes, loan channeling
kerugian keuangan, masalah regulasi, serta mempengaruhi
program pinjaman channeling dan pembiayaan bersama
and joint finance programs with local financial institutions,
reputasi Perusahaan.
dengan institusi keuangan di Indonesia, serta arus kas
and its own internal cash flow generation.
internal Perusahaan.
Mitigasi Risiko
Risk Mitigation
Pengelolaan risiko operasional merupakan tanggung jawab
Managing operational risk is a tops-down responsibility
Risiko pada nilai tukar mata uang semata-mata berasal dari
Currency exchange risk is derived from BFI’s exposure to
bersama seluruh instrumen Perusahaan, mulai dari Dewan
beginning at the Board of Commissioners and Board of
eksposur Perusahaan terhadap pinjaman mata uang asing,
foreign currency loans, which are fully hedged through
Komisaris dan Direksi, hingga unit-unit operasional BFI,
Directors, and cascading down to all of BFI’s operational
yang ditutup sepenuhnya dengan lindung nilai melalui
currency swap transaction with reputable banks in Indonesia.
kantor cabang dan karyawan.
units, branches and employees.
Perusahaan memiliki unit kerja terpisah untuk melakukan
The
transaksi swap dengan bank terkemuka di Indonesia. Company
has
established
an
Operational
Risk
Risiko tingkat suku bunga muncul karena paparan Perusahaan
Interest rate risk arises from BFI’s exposure to variable rate
Manajemen
Risk
Management (ORM) function, with a primary objective
terhadap pendanaan suku bunga mengambang. Pembatasan
funding. There are limits in place for the total proportion of
Management atau ORM). Tujuan utama dari keberadaan unit
to act as a facilitator of operational risk management
telah ditetapkan terhadap jumlah proporsi pendanaan suku
variable interest rate funding the Company can have at any
ini adalah bertindak sebagai fasilitator dari praktik-praktik
practices. This unit is responsible for the development and
bunga mengambang yang dapat dimiliki Perusahaan pada
given time. All of the foreign currency borrowing interest rate
ORM. Unit ini bertanggung jawab atas pengembangan dan
maintenance of ORM policies, monitor the implementation
waktu tertentu. Seluruh peminjaman menggunakan mata
risk is fully hedged utilizing swaps from reputable banks in
pemeliharaan dari kebijakan-kebijakan ORM, memantau
of the ORM policies across working units, and ensure the
uang asing dan risiko tingkat suku bunga mendapatkan
Indonesia. The majority of our local borrowings are in fixed
implementasi dari kebijakan-kebijakan ORM di seluruh
adequate control over policies and procedures. Additionally
lindung nilai secara menyeluruh menggunakan kontrak swap
rate Rupiah.
Risiko
Operasional
(Operational
unit kerja yang ada, dan memastikan pengawasan yang
it monitors and analyzes operational risk indicators, internal
dengan bank-bank terkemuka di Indonesia. Untuk pinjaman
memadai terhadap kebijakan dan prosedur. Tanggung jawab
audit findings and corrective action, and other key issues
dalam negeri yang dilakukan Perusahaan, mayoritas transaksi
lainnya adalah melakukan pemantauan dan pengukuran
identification and resolution.
dilakukan dalam suku bunga tetap Rupiah.
dari indikator risiko operasional, hasil temuan audit internal terhadap kinerja kantor cabang dan tindakan perbaikannya,
Hingga 31 Desember 2014, seluruh piutang dari portofolio
As of 31 December 2014, BFI’s entire loan portfolio
pinjaman Perusahaan tercatat dalam suku bunga tetap
receivables were in fixed rate Rupiah, while less than 4%
Rupiah, sementara itu kurang dari 4% dari jumlah utang
of our total debt was in floating interest rate as all foreign
Perusahaan juga memiliki Disaster Recovery Plan yang
A Disaster Recovery Plan is in place, which protects and
Perusahaan juga tercatat dalam suku bunga mengambang
currency borrowings (representing 67.9% of Total Fund
melindungi dan mencegah terjadinya gangguan operasional
prevents operational disruptions and ensures a continuation
(floating rate). Selanjutnya, seluruh pinjaman dalam mata
Borrowings, refer to Source of Funds Table on page 197)
dan memastikan berlanjutnya kegiatan operasional jika
of operations should any adverse event happen. This plan
uang asing (mewakili 67,9% dari Jumlah Pinjaman yang
were fully hedged with no mismatch on tenor, currency and
pada suatu saat terjadi hal-hal yang merugikan. Rencana ini
is tested on a periodic basis to ensure its readiness. Back-
Diterima, lihat tabel Sumber Dana pada halaman 197)
interest risk.
diuji secara periodik untuk memastikan kesiapannya. Data
up data, servers and telecommunications infrastructure are
mendapatkan lindung nilai tanpa adanya ketidaksesuaian
cadangan, server dan infrastruktur telekomunikasi berada
located on a separate off-site location.
pada tenor, mata uang dan risiko suku bunga.
pada lokasi terpisah di luar Perusahaan.
146
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
serta identifikasi dan penyelesaian masalah inti.
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
147
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Tim Audit Operasional Perusahaan bertanggung jawab
The Company’s Operational Audit team is responsible of
maka kewenangan cabang atas kredit akan dibekukan
until the cause for the deterioration is identified and
melaksanakan pengawasan outlet BFI secara terus-menerus
conducting continuous monitoring of BFI’s outlets (in the field
hingga penyebab penyimpangan tersebut teridentifikasi
corrective action is implemented.
(di lapangan atau secara remote) atas kepatuhan terhadap
or through remote methods) for compliance with company-
dan perbaikan dilakukan.
kebijakan dan prosedur Perusahaan. Grup ini bersifat
wide policies and procedures. This group is independent
independen terhadap unit-unit kerja yang mengambil risiko
to the risk-taking units and is part of the Internal Audit
Kebijakan dan Prosedur
Policies and Procedures
dan menjadi bagian dari organisasi Audit Internal. Setelah
organization. Upon the completion of auditing reviews, the
Perusahaan senantiasa melakukan pembaruan (update) dan
The Company continuously updates and communicates its
kajian audit selesai dilaksanakan, hasil kajian tersebut dan
ensuing results and their corresponding corrective action
sosialisasi mengenai Prosedur Operasi Standar (Standard
Standard Operating Procedure (SOP) to ensure an utmost
rencana penyempurnaannya kemudian dilaporkan kepada
plans are reported to the Board of Directors and to the Audit
Operating
memastikan
accountability and a defined job responsibility of each function
Direksi dan Komite Audit di bawah Dewan Komisaris setiap
Committee of the Board of Commissioners on a quarterly
akuntabilitas dan tanggung
jawab yang jelas dari setiap
in the organization. All SOPs are reviewed independently and
tiga bulan sekali.
basis.
fungsi dalam organisasi. Seluruh SOP ditinjau secara
subsequently issued by the Policies and Procedures Unit,
independen dan diterbitkan oleh Unit Kebijakan dan
which is part of the Operational Risk Management unit. The
Risiko Kecurangan
Fraud Risk
Prosedur yang merupakan bagian dari Unit Manajemen Risiko
review includes coordination with the Legal and Litigation
Risiko kecurangan menyatu dalam kegiatan Perusahaan dan
Fraud risk is inherent in BFI’s activities and can significantly
Operasional. Tinjauan yang dilakukan meliputi koordinasi
Department to ensure compliance with existing regulations.
secara signifikan berpengaruh terhadap keuntungan yang
impact its profit. Additionally it can affect the Company’s
dengan Departemen Hukum dan Litigasi untuk memastikan
diterima. Selain itu, risiko ini juga mempengaruhi reputasi
reputation and expose it to regulatory scrutiny.
kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.
Procedure
atau
SOP)
untuk
Perusahaan dan dapat melibatkan Perusahaan dalam pemeriksaan menyeluruh oleh regulator.
d. Risiko Hukum dan Peraturan
d. Legal and Regulatory Risk
Definisi
Definition
BFI selalu mewaspadai munculnya risiko kecurangan, baik
The Company seeks to be vigilant to internal and external
Risiko ini muncul sebagai akibat dari pelanggaran terhadap,
The risk arising from violations of, or non-conformance with
secara internal maupun eksternal, dalam pengelolaan
fraud risk in its management of people, processes, systems,
atau
perundang-
laws, accounting rules, regulations, prescribed practices, or
sumber daya manusia Perusahaan, proses, sistem, dan dalam
and in dealings with customers and other stakeholders.
undangan, peraturan akuntansi, regulasi, pratik-praktik yang
ethical standards. Compliance risk also arises in situations
berhadapan dengan konsumen dan pemangku kepentingan
Controls are embedded in BFI’s policies and procedures
telah diatur, ataupun standar etika. Risiko kepatuhan juga
where the laws or rules governing BFI’s products or the
lainnya. Pengendalian risiko ini tertera dalam kebijakan dan
across a wide range of activities including, loan origination,
dapat muncul dalam situasi di mana peraturan pemerintah
activities of its clients may be ambiguous or untested.
prosedur yang ada di Perusahaan dan meliputi serangkaian
collections, staff recruitment, and physical and information
atau perundang-undangan yang mengatur produk-produk
Compliance risk exposes the Company to fines, civil money
aktivitas, termasuk pemberian dan penagihan pinjaman,
security.
BFI atau aktivitas yang dilakukan kepada klien bersifat ambigu
penalties, payment of damages and the voiding of contracts.
ketidaksesuaian
dengan
peraturan
perekrutan karyawan, serta pengamanan aset serta informasi
atau belum diuji. Risiko kepatuhan memaparkan Perusahaan
Perusahaan.
terhadap denda, sanksi pengadilan (civil money penalty), pembayaran atas kerusakan dan penghapusan kontrak.
Perusahaan telah menetapkan langkah-langkah untuk
The Company has implemented a set of measures to monitor
memonitor dan memitigasi risiko kecurangan, antara lain:
and mitigate the risk of fraud. Among these are:
Mitigasi Risiko
Risk Mitigation
1) Program kesadaran dan pencegahan kecurangan yang
1) A comprehensive fraud awareness and prevention
Risiko hukum dan peraturan dikelola oleh Departemen
Legal and regulatory risk is managed by the Legal and
komprehensif, termasuk sistem pelaporan pelanggaran
program, which includes a dedicated whistleblower line
Hukum dan Litigasi serta Sekretaris Perusahaan. Unit-unit
Litigation Unit, and Corporate Secretary.
yang menyeluruh sehingga karyawan dapat dengan
for employees to confidentially report any potential fraud
ini menyampaikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi
communicate with Board of Commissioners and Board of
aman melaporkan terjadinya tindakan yang berpotensi
and/or serious misconduct;
tentang segala hal yang berhubungan dengan peraturan
Directors as needed on all matters related to new regulations,
menyebabkan kecurangan dan/atau tindakan tidak
baru, permohonan, dan audit yang dilakukan oleh regulator,
requests and audits by regulators and any legal cases that
pantas serius lainnya;
serta segala kasus hukum yang dapat berpengaruh signifikan
may have significant impact to the financials or reputation of
pada kondisi keuangan atau reputasi Perusahaan.
the Company.
These units
2) Indikator peringatan dini atas kecurangan, yang akan
2) Fraud early warning indicators, which are monitored by
selalu diawasi oleh Unit Audit Operasional. Pelanggaran
the Operational Audit Unit. An indicator breach triggers
terhadap indikator ini akan memicu pengkajian langsung
an immediate review of the transaction, which may
Departemen Hukum dan Litigasi dapat bekerja sama dengan
Depending on the severity of the case, the Legal and
terhadap transaksi, termasuk kunjungan tidak terjadwal;
include an un-scheduled visit; and
pihak eksternal untuk membantu pengelolaan jika risiko yang
Litigation may engage reputable external counsels to assist.
dan
dihadapi tidak mampu ditangani sendiri oleh departemen
The Unit also supports the Policies and Procedures Unit in
3) Kerangka kerja pengawasan risiko di cabang yang akan
3) A branch risk-monitoring framework that measures
terkait. Departemen ini juga bekerja sama dan mendukung
reviewing policies and procedures for compliance with
mengukur kinerja kredit cabang atas pembiayaan baru
branch credit performance of new and existing bookings.
fungsi Unit Kebijakan dan Prosedur dalam menelaah
approved regulations.
dan yang sudah ada. Jika cabang melakukan transaksi
In the event a branch exceeds any of the established
kebijakan dan prosedur kepatuhan terhadap peraturan yang
yang melebihi ambang batas yang telah ditetapkan,
thresholds, the branch’s credit authority is suspended
berlaku.
148
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
149
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Departemen Sekretaris Perusahaan memantau pemenuhan
Corporate Secretary Department monitors compliance with
Risiko Reputasi
Reputational Risk
atas kepatuhan dalam sisi kewajiban pelaporan dan
respect to reporting and implementation of new regulations
Risiko reputasi merupakan risiko atas rusaknya nilai Perusahaan
Reputational risk is the potential for damage to BFI’s franchise,
penerapan atas peraturan-peraturan baru yang terkait
related to the Company.
akibat kehilangan pendapatan apabila konsumen, regulator,
resulting in loss of earnings, as a result of customers,
entitas publik, atau pemangku kepentingan lain memiliki
regulators, public entities or other stakeholders taking a
dengan Perusahaan.
pendapat negatif terhadap Perusahaan atau aktivitas
negative view of BFI or its actions. Reputational risk could
e. Risiko Strategis/Bisnis
e. Strategic/Business Risk
Perusahaan. Selain itu, risiko reputasi juga dapat muncul
also arise from the failure of the Company to manage credit,
Definisi
Definition
sebagai akibat dari kegagalan Perusahaan dalam menangani
liquidity and financing, operational, legal and regulatory, and
Risiko ini timbul karena keputusan bisnis yang menimbulkan
The risk arising from adverse business decisions or improper
risiko kredit, likuiditas dan pendanaan, operasional, hukum
strategic/business risk.
kerugian atau implementasi yang tidak tepat atas keputusan
implementation of those decisions. Strategic/business risk
dan peraturan, serta strategis/bisnis.
strategi. Risiko strategis/bisnis juga meliputi cara manajemen
also incorporates how management analyzes external factors
Perusahaan menganalisa faktor-faktor eksternal yang dapat
that impact the strategic/business direction of the Company.
berdampak pada arah dan strategi/bisnis Perusahaan. Mitigasi Pengelolaan
risiko
strategis/bisnis
dilakukan
melalui
pengawasan aktif dari Dewan Komisaris dan Direksi.
Setiap karyawan Perusahaan memiliki tanggung jawab
All employees are responsible for day-to-day identification
dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko reputasi
and management of Reputational risk. The Company’s
secara rutin. Nilai-nilai yang dimiliki Perusahaan (G.R.E.A.T.)
core values (G.R.E.A.T.) reflect BFI’s commitment to act
Mitigation
turut menopang serta mencerminkan komitmen BFI untuk
professionally and responsibly with all stakeholders.
Managing strategic/business risk is conducted through the
bertindak secara profesional dan penuh tanggung jawab
active supervision of the Board of Commissioners and Board
terhadap seluruh pemangku kepentingan.
of Directors. Dewan Komisaris, Direksi, dan Sekretaris Perusahaan secara
The Board of Commissioners, Board of Directors and
Direksi bertanggung jawab menyiapkan rencana bisnis
The Board of Directors is responsible to prepare the business
konsisten memonitor seluruh kegiatan internal dan eksternal
Corporate Secretary continuously monitor internal and
Perusahaan untuk kemudian dikaji dan disetujui oleh Dewan
plan, which is reviewed and subsequently approved by the
Perusahaan yang berpotensi menimbulkan pandangan
external events that can expose the Company to negative
Komisaris. Beberapa hal yang wajib diperhatikan dalam
Board of Commissioners. Some of the considerations used to
negatif atas Perusahaan dari pihak ketiga.
view by third parties
menyusun rencana strategis tersebut antara lain:
prepare the strategic plan include:
1. Mengkaji kondisi dan situasi ekonomi, politik, pasar, dan
1. Review of the economic, political, market and competitive
Evaluasi atas Efektivitas Sistem Manajemen Risiko
Evaluation on the Effectiveness of The Company’s Risk
kompetisi yang dihadapi BFI di wilayah operasionalnya; 2. Mengevaluasi dampak peraturan yang berlaku dan akan
landscape in which BFI operates; 2. Assess the impact of existing and proposed regulations;
diajukan;
Management Practices Dewan Komisaris bersama dengan Komite Manajemen
The Board of Commissioners, and its Committees, is
Risiko memiliki kewajiban untuk mengawasi aktivitas
responsible to monitor BFI’s risk management activities. They
3. Memastikan rencana tersebut telah sesuai dengan visi,
3. Ensure that the plan is in line with the vision, mission,
pengelolaan risiko yang dilakukan Perusahaan. Kedua organ
periodically assess and evaluate the effectiveness of the risk
misi, dan budaya Perusahaan, serta toleransinya terhadap
and culture of BFI, and its risk tolerance and business
ini melakukan penilaian secara berkala dan evaluasi atas
management controls and provide recommendations as
direction; and
efektivitas pengendalian manajemen risiko serta memberikan
deemed necessary.
risiko dan arah pengembangan bisnis; dan 4. Meninjau sektor sumber daya manusia, kompetensi, dan
4. Review of whether or not the existing human resources,
infrastruktur BFI telah memadai untuk menopang strategi
competencies and infrastructure are adequate to sustain
bisnis tersebut.
BFI’s strategy.
Rencana strategis Perusahaan dievaluasi secara konsisten
The Company’s strategic plan is reviewed continuously and
dan perkembangannya rutin disampaikan kepada Dewan
progress is communicated to the Board of Commissioners on
Komisaris. Jika terjadi perubahan dalam asumsi yang
a regular basis. If there are any changes in assumptions that
mengharuskan adanya revisi rencana, perubahan tersebut
require a revision of the plan, these are promptly discussed
segera
with the Board of Commissioners and incorporated before
disampaikan
kepada
Dewan
Komisaris
untuk
kemudian didiskusikan dan ditambahkan sebelum dilakukan
rekomendasi jika dianggap perlu. Namun demikian, kewenangan atas pelaksanaan dan
However, the execution and management of the risk
pengelolaan kerangka kerja manajemen risiko telah diberikan
management framework has been delegated to the Board
kepada Direksi dan Divisi Manajemen Risiko Perusahaan.
of Directors and the Enterprise Risk Management Division.
the plan is amended.
revisi pada rencana tersebut.
150
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
151
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Teknologi Informasi Information Technology
Pengembangan teknologi informasi memungkinkan Perusahaan untuk terus tumbuh secara sehat dan berkesinambungan sesuai tujuan jangka panjang Perusahaan serta menumbuhkan budaya pengambilan keputusan yang obyektif berlandaskan data
konsep virtualisasi, dimana hampir seluruh server berjalan
virtualion concept, where nearly all servers run in virtualized
dalam lingkungan virtualisasi, sehingga terdapat system high
environment. This enables high availability system that ensure
availability, yang mana tidak terdapat single point of failure,
no single point of failure; any damage in one component will
artinya kerusakan dari salah satu komponen tidak akan
not affect others in the enclosure.
menyebabkan kerusakan system secara keseluruhan.
The development of information technology allows the Company to achieve a sound and sustainable growth in line with the Company’s long-term goals and to nurture an objective and data-driven decision-making culture.
Sementara itu, pengembangan dari sisi aplikasi terus
In addition, the Company continues to develop IT applications
dilakukan secara berkesinambungan guna mendukung
to further boost the Company’s growth, add new features
pertumbuhan bisnis Perusahaan, penambahan fitur bisnis
to the business, and ensure that our IT development is in
dan penyesuaian dengan aturan dari pihak otoritas. Sejalan
line with the regulation of the Authority. Furthermore, the
dengan hal tersebut, pengembangan dari sisi sistem informasi
development of management information system (MIS) is
manajemen (MIS = Management Information System) juga
also continuously and intensively conducted. This aims to
terus dilakukan secara intensif, sehingga proses pengambilan
allow the Company to make decision objectively based on
keputusan dapat dilakukan secara obyektif berlandaskan
the actual data.
data aktual.
Implementasi Teknologi Informasi
Implementation of Information Technology
Teknologi Informasi (TI) merupakan aspek penting dalam
Information Technology (IT) is a vital aspect to support
mendukung aktivitas usaha Perusahaan untuk mencapai
the Company’s business activities in achieving optimum
Integrated Core System
Integrated Core System
kinerja yang optimal. Perkembangan dunia TI yang
performance. The rapid development of IT urges the
Sejalan dengan rencana kerja Perusahaan dalam melakukan
In line with the Company’s work plan to embark on business
semakin pesat menuntut Perusahaan untuk terus berupaya
Company
information
ekspansi bisnis kedepan serta pembukaan jumlah cabang di
expansion in the future and rapid expansion of our branches
mengembangkan Teknologi Informasi guna menghadapi
technology in order to address the increasingly competitive
luar Jawa secara pesat, maka peran TI menjadi sangat penting
outside Java, IT’s role becomes pivotal to support and give
dengan
business competition by integrating the entire existing
untuk mendukung dan memberikan nilai tambah dari sisi
added value in operational and controlling activities while
mengintegrasikan seluruh lini bisnis yang ada. Upaya
business lines. This effort is conducted to strengthen the
operasional dan kontrol serta pemanfaatan database yang
utilizing the existing database to support business plan.
position and supremacy.
ada untuk perencanaan bisnis dan pengambilan keputusan.
persaingan
usaha
yang
semakin
kompetitif
tersebut dilakukan dalam rangka memperkuat posisi dan
to
continuously
leverage
on
keunggulan Perusahaan dalam bidang usaha pembiayaan yang dijalankan.
Sejak tahun 2008, Perusahaan telah memperbaharui sistem
Since 2008, the Company has rebuilt the existing main
aplikasi utama yang digunakan dan mengembangkan sistem
application system and developed a web-based integrated new system to support the Company’s business growth at
Pengembangan TI berupa rencana jangka panjang dan
IT is developed to meet both short-term and long-term plan.
baru yang bersifat integrated dan seluruhnya berbasis web
jangka pendek. Rencana jangka panjang bertujuan agar
For the long term, IT infrastructure is expected to be ready
yang diharapkan dapat mendukung pertumbuhan bisnis
least for the next 10 years. At the end of 2009, the new
infrastruktur TI yang disiapkan mendukung pengembangan
in supporting the Company’s business expansion within the
Perusahaan paling tidak 10 tahun kedepan. Pada akhir
system is ready to operate, and the Company has started
bisnis Perusahaan dalam 5-10 tahun ke depan, serta platform
next 5-10 years. Whilst for the short term, IT is expected
tahun 2009, sistem baru sudah siap, dan Perusahaan mulai
to implement the system at branches to replace the existing
aplikasi yang digunakan dapat menunjang skalabilitas binis
to support the implementation of the Company’s business
mengimplementasikan sistem tersebut ke cabang-cabang
system. The implementation is entirely completed in mid-
dalam 5 tahun kedepan, sedangkan rencana jangka pendek
strategies in the following 1-2 years. Within that period, the
menggantikan sistem yang berjalan seluruh. Keseluruhan
2010. Since then, the Company has a single real-time online
bertujuan untuk mendukung strategi bisnis perusahaan
developments of core system application, as well as other
proses implementasi berhasil dituntaskan di pertengahan
application that cover most part of daily operational process,
dalam 1-2 tahun kedepan meliputi antara lain kebutuhan
supporting applications are necessary.
2010, dan sejak itu Perusahaan memiliki suatu aplikasi yang
among others:
atas pengembangan aplikasi core system dan aplikasi-aplikasi
bersifat real time online dan meng-cover sebagian besar
pendukung lainnya.
proses operasional sehari-hari, meliputi antara lain: • customer acquisition process & marketing simulation
• customer acquisition process & marketing simulation that
Furthermore, in order to enhance the Company’s business
yang meliputi simulasi kredit serta pengecekan data
covers credit simulation, negative list checking, and credit
BFI telah membangun Data center (pusat data) yang dapat
growth in the future, BFI has established data center that
negative list dan status kredit untuk customer existing.
status checking of the existing customers.
menunjang skalabilitas bisnis dalam 10 tahun kedepan dan
can support business scalability in the next 10 years and
• account acquisition yang meliputi survey report, financial
• account acquisition that consists of survey report,
telah memenuhi Standard Tier 2 (redundant power source,
that has met Tier-2 Standard (redundant power source,
structuring, credit management & approval, credit appeal
financial structuring, credit management & approval,
redundant network dan redundant cooling system). Sejalan
redundant network and redundant cooling system). In line
dan lainnya, sehingga seluruh proses kredit tercatat di
credit appeal, and so forth. This enables all credit process
with this, the Company accordingly has implemented the
sistem dan dapat ditelusuri kembali bila dibutuhkan.
to be recorded in the system and traced back if necessary.
Untuk mendukung pertumbuhan bisnis Perusahaan kedepan,
dengan itu, Perusahaan juga telah mengimplementasikan
152
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
153
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
• disbursement dan finance, dimana dengan adanya
• disbursement and finance, in which our integrated
Sistem High Availabilityyang diterapkan BFI dapat menjamin
High Availability system ensures the rapid and instant failover
system yang terintegrasi ini, dimungkinkan pembayaran
system provides a centralized online payment solution
terjadinya proses failover ke sistem backup yang disiapkan
process to the backup system by the time a disruption
kepada para supplier dilakukan secara terpusat dan
to suppliers. In addition, this system enables a record-
secara cepat saat terjadi gangguan, sehingga sistem
occurs, thus preventing further disruption to the operation
online, demikian pula dengan aktivitas keuangan yang
keeping for the whole financial activities conducted at all
operasional pusat data BFI tidak terganggu. Hal-hal yang
at the data center of BFI. High availability system serves as
terjadi diseluruh kantor cabang dapat tercatat semua
branches.
dapat menyebabkan terganggunya sistem kerja yang
a data protection to potential disruption to the operational
diakibatkan oleh kerusakan perangkat keras, pemadaman
system, such as hardware malfunction, power outage, data communication interruption, force majeure or commotion.
secara system. • account maintenance, dimana setelah transaksi dibiayai,
• Account maintenance, in which after transaction is
listrik, gangguan komunikasi data, bencana alam atau huru-
maka system akan memonitor seluruh transaksi konsumen
disbursed, the system will monitor the whole payment
hara dapat diatasi dengan penerapan sistem High Availability.
meliputi antara lain pembayaran, billing dan penagihan,
transactions from customers, which cover payment,
penerbitan surat peringatan, hingga penarikan barang
billing and collection, issuance of warning letter, and even
Penerapan Disaster Recovery Plan (DRP) yang dilakukan
Disaster Recovery Plan (DRP) is conducted by implementing
dan management atas barang yang berhasil ditarik
repossession of assets and management of repossessed
dengan menjalankan mekanisme proses replikasi data secara
data replication process mechanism both online and offline.
hingga terjual.
assets until it is sold.
online maupun offline. Online backup BFI dilakukan dengan
The Company’s data is backed up online on continuous
mekanisme proses replikasi data secara berkesinambungan
basis through real-time mirroring to the existing servers on
dijalankan
Currently, almost all business activities are conducted by
(real-time mirroring) ke server yang sudah disiapkan pada
the Disaster Recovery Centre (DRC) site which is located
menggunakan fasilitas yang terdapat di core system,
using facility in the core system, including transaction with
situs Disaster Recovery Centre (DRC) yang berlokasi terpisah
offsite of BFI’s Data Centre. An independent vendor that is
termasuk transaksi yang melibatkan pihak ketiga, misalnya
the third party such as the host-to-host of insurance coverage
dari pusat data BFI. Situs DRC tersebut dikelola secara
one of the largest data center providers in Indonesia and
penutupan asuransi secara host to host dengan perusahaan
with insurance company partners. Moreover, every financial
profesional oleh vendor independen yang merupakan salah
has met the standards of DRC Tier-3 managed the DRC
rekanan. Lebih lanjut, setiap transaksi keuangan yang terjadi,
transaction is directly connected with the General Ledger
satu penyedia pusat data terbesar di Indonesia dan telah
site professionally. This standard includes, among others,
langsung terhubung dengan modul General Ledger (GL)
(GL) module, which is inseparable part of the core system.
Saat
ini
hampir
seluruh
aktiviatas
bisnis
memenuhi standarisasi DRC Tier-3 yang mencakup redundant
redundant infrastructure capacity, dual power source and
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan core
infrastructure capacity, dual power source, dan concurrently
concurrently maintainable site. Continuous data replication
system tersebut.
maintainable site. Replikasi data secara berkesinambungan
(real-time mirroring) ensures the availability of recent data
(real-time
mirroring)
menjamin
tersedianya
cadangan
backup in which every modification or update that occurred
Sejak tersedianya system utama (core system) yang
The implementation of this integrated core system allows the
(backup) data terkini di mana setiap perubahan (update)
on the main database will automatically perform a real-time
terintegrasi tersebut, maka aktivitas bisnis Perusahaan
Company to optimally control its business activities, to ensure
yang terjadi pada basis data (database) induk secara langsung
database update on the DRC site. Aside from that, offline
menjadi lebih terkontrol dan informasinya tersedia setiap
high availability of data and information at any time, and to
akan melakukan updatedatabase pada situs DRC secara real
backup process was executed with backup mechanism to CDs
saat dan proses pengambilan keputusan bisnis menjadi
facilitate fast and accurate decision-making compared to the
time. Sementara itu, proses offline backup dijalankan melaui
and tapes on a regular basis and stored in offsite location.
jauh lebih cepat dan akurat dibandingkan sebelumnya.
time when this integrated core system is not yet in place. The
mekanisme backup ke CD dan tape secara berkala dan
Pengembangan atas masing-masing modul terus dilanjutkan
Company continues to develop each module in line with the
disimpan di luar kantor.
sejalan dengan dinamika bisnis dan organisasi BFI sehingga
dynamics in the business and organization of BFI, so that the
system yang ada selalu up to date sesuai dengan kebutuhan
system is continuously up to date according to the Company’s
Jika terjadi gangguan seperti kerusakan pada infrastruktur
In the event of damage in the Data Centre infrastructure;
Perusahaan. Budaya keputusan berbasis data dan informasi
needs. The information and data-based decision making shall
pusat data, sistem High Availability yang disiapkan harus
the High Availability system allows a switching or failover or
tumbuh sejalan dengan semakin berkembangnya TI yang
become the culture that continues to develop along with IT
dapat
pengalihan
instant diversion of the Core System operation to the DRC
terdapat di BFI.
development at BFI.
operasional core system secara otomatis ke situs DRC
site without experiencing data losses. Therefore, the potential
tanpa
demikian,
operational disruption and data loss can be minimized, and
melakukan
proses
mengalamikehilangan
switching data.
atau Dengan
High Availability dan Disaster Recovery Plan (DRP)
High Availability and Disaster Recovery Plan (DRP)
potensi gangguan operasional dan kehilangan data dapat
the operational activities continue to run as normal; both at
Perusahaan menyadari pentingnya ketersediaan informasi
The Company is aware of the importance of high availability
diminimalisir, dan kegiatan operasional di kantor cabang
the branches and the head office.
bagi berlangsungnya bisnis Perusahaan, untuk itu Perusahaan
of information for the Company’s business continuity.
maupun kantor pusat tetap berjalan normal.
harus memastikan kapasitas infrastruktur TI guna mendukung
Therefore, the Company must ensure the capacity of IT
operasional bisnis Perusahaan dan ketersediaan informasi.
infrastructure to support the Company’s business operations
Setiap tahunnya, BFI melakukan serangkaian uji coba dan
Every year, BFI has conducted a series of tests and simulations
Atas dasar tersebut, BFI menerapkan sistem High Availability
and information availability. In order to ensure high availability
simulasi untuk memastikan mekanisme DRP yang diterapkan
to ensure that the DRP mechanism has run according to the
dan Disaster Recovery Plan (DRP).
of information, BFI implements High Availability and Disaster
dapat berjalan sesuai dengan ekspektasi perusahaan.
Company’s expectations.
Recovery Plan (DRP).
154
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
155
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Peningkatan Efisiensi,Efektivitas dan Produktivitas Kerja Melalui Penerapan Sistem Teknologi Informasi
Improvement of Efficiency, Effectiveness and
Seiring dengan berkembangnya bisnisPerusahaan dimana
Work Productivity through the Implementation of
berdampak pada penambahan kapasitas dan jumlah
accordingly increases capacity and the number of server
In line with the Company’s business development that
Information Technology System
server setiap tahun maka sistem load balancingjuga
every year, the load balancing system is also implemented.
BFI terus berupaya mengembangkan sistem informasi sebagai
BFI continues to develop information system as one of the
diterapkan. Dengan penerapanload balancing maka
The implementation of load balancing allows even work
salah satu keunggulan kompetitif Perusahaan dan faktor
Company’s competitive advantage and supporting factor
pembagian kerja server menjadi merata sehingga server
distribution among servers, thus the core system server
pendukung untuk peningkatan efisiensi, efektifitas serta
to improve efficiency, effectiveness and work productivity.
core system bekerja lebih optimal.
can work more optimally.
produktivitas kerja. Dengan sistem informasi yang terintegrasi
With integrated information system, supported by Data
dengan didukung oleh Data Warehouse dan Business
Warehouse and Business Intelligence, the management can
Intelligence
2. Peningkatan Ruang Lingkup DRP
make decision faster and more effectively. Throughout 2014,
Guna
manajemen lebih efektif dan lebih cepat. Sepanjang 2014,
IT’s implementation proved effective to bring positive impact
pengembangan DRP pada tahun 2014 dilakukan
DRP development in 2014 was conducted by increasing
implementasi TI terbukti membawa dampak positif dalam
on improving the Company’s business activities.
dengan penambahan ruang lingkup (scope), kapasitas
scope, capacity, and the number of DRP server. The scope
dan jumlah server.Ruang lingkup DRP yang sebelumnya
of DRP previously only covered core system. In 2014,
hanya mencakup core system, maka pada tahun 2014
this scope also included important documents and mail server.
membuat
proses
pengambilan
keputusan
meningkatkan aktivitas bisnis Perusahaan.
menjamin
ketersediaan
2. Increase in Scope of DRP informasi
maka
Keamanan Teknologi Informasi
Information Technology Security
mencakup mencakup juga replikasi dokumen penting
Dari segi keamanan data atau security, Perusahaanmelakukan
In view of data security, the Company has continuously
dan mail server.
pengkajian dan evaluasi secara berkesinambungan terhadap
conducted study and evaluation on the implementation of
implementasi keamanan sistem informasi dengan mengacu
information system security by referring to security standard
3. DataWarehousedan Business Intelligence(DW /BI)
kepada standar keamanan ISO 27001. Pengkajian ini
of ISO 27001. This evaluation is form of the Company’s
Sejalan
merupakan kepedulian Perusahaan
dengan
perkembangan
system,
untuk
In order to ensure the availability of information, thus
3. Data Warehouse and Business Intelligence (DW/BI)
In line with the core system development, continuous
concern toward the existing data and information security of
pengembangan
sistem
development for data warehouse and business intelligence
sistem informasi yang dimiliki Perusahaan. Berdasarkan
the Company. Based on the study and evaluation result, the
DataWarehouse dan Business Intelligence juga dilakukan
system is also carried out in parallel. This allows user to
hasil
terhadap
keamanan
berkelanjutan
core
Company has determined the direction and priorities for the
secara parallel, sehingga user dapat memperoleh
obtain information and make immediate decision without
serta prioritas pengembangan keamanan sistem informasi
enhancement of the Company’s information system security
informasi dan mengambil keputusan secara cepat dan
having to wait for the server to complete the process or
serta melakukan penyempurnaan atas area of improvement,
being reliant on IT support.
pengkajian tersebut, Perusahaan menentukan arah
and made improvement on certain areas that are still lack of
seketika tanpa harus menunggu proses yang lama di
baik secara prosedur maupun kontrol.
effectiveness, in terms of procedure and control.
server atau menunggu support dari pihak IT.
Pengembangan TI di 2014
IT Development in 2014
Tahap awal pembangangan DW /BI dilakukan pada
Pengembangan TI di lingkungan usaha Perusahaanselama
The first stage of DW/BI is piloted on modules for sales
In 2014, the Company developed IT through, among others,
subyek area penjualan, piutang pembiayaan, penagihan
area, financing receivables, collection and finance, and
2014 dilakukan antara lain dengan melakukan pengembangan
improving core system application in terms of application and
dan keuangan, serta modul operasional. Pengembangan
operations. These developments are positively responded
aplikasi core systembaik dari sisi aplikasi maupuninfrastruktur
its supporting infrastructure, improving Disaster Recovery
tersebut mendapat sambutan yang
baik dari para
by business leaders and decision makers, both at the
pendukungnya, peningkatan ruang lingkup Disaster Recovery
Plan (DRP) and developing application outside the core
pemimpin bisnis dan pengambil keputusan di kantor pusat
head office and branches. The development of Data
Plan (DRP) dan pengembanganaplikasi diluar core system
system to support the Company’s business operations. Such
maupun kantor cabang. Pengembangan Data Warehouse
Warehouse and Business Intelligence enables users to
yang mendukung bisnis Perusahaan, sepertiteleoperation,
applications are, to name a few, teleoperation, HRIS, E-filling
dan Business Intelligence membuat pengguna dapat
directly access data according to the given authority
HRIS, E-filling dan mobile application.
and mobile application.
langsung mengakses data sesuai dengan otoritas yang
and make a data-driven decision more quickly and
telah diberikan, dan melakukan pengambilan keputusan
accurately. This development also facilitates users to
1. Core System Application Development
berbasis data secara cepat dan akurat. Pengembangan ini
prepare information needed, in which they no longer rely
The application development in 2014 was conducted to
mempermudah pada pengguna yang sebelumnya harus
on static reports, Management Information System (MIS), and IT personnel’s assistance.
1. PengembanganAplikasi Core System Pengembangan aplikasi di tahun 2014 dilakukan untuk
support the Company’s business growth and add new
mengandalkan laporan statis dan bantuan dari personel
penambahan fitur bisnis baru, seperti pengembangan
features to the business, such as the development of
TI dan Management Information System (MIS) untuk
telemarketing
Life Insurance, telemarketing and teleoperation feature
menyiapkan informasi yang diperlukan.
dan teleoperation, penambahan kerjasama payment
development, additional payment point cooperation
point
mendukung Life
pertumbuhan
Insurance,
bisnis
pengembangan
Perusahaan fitur
dan
with several new collection agents, business intelligence
Pengembangan lebih lanjut dilakukan atas modul
Further development is conducted on module for
pengembangan business intelligencekhususnya di area
development, especially in finance and treasury areas.
collection dan keuangan sehingga memungkinkan user
collection and finance, thus enabling the user to analyze
finance dan treasury. Pengembangan juga dilakukan
This development is also conducted to adjust with the
untuk menganalisa secara lebih mendalam mengenai
more deeply the collection performance to predict the
new policies issued by the Government.
kinerja
hasil
collection result for the following period. In view of
collection untuk periode yang akan datang. Dari sisi
finance, the existing development enables each business
dengan
beberapa
Collectiong
Agent
baru,
untuk menyesuaikan dengan berbagai kebijakan baru yang dikeluarkan oleh Pemerintah
156
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
collection
sehingga
dapat
diprediksi
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
157
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
keuangan, pengembangan yang ada memungkinkan
unit to compare financial performance by product or
dan pemasaran, proses booking dan penagihan berjalan
masing-masing unit bisnis untuk mengetahui kinerja
branch to the budget that has been allocated. This will
dengan baik. Sistem Teleoperation dan Telesales yang
keuangan menurut produk atau masing-masing cabang
motivate every business leader to meet financial budget
tersedia saat ini antara lain:
dibandingkan dengan budget yang telah ditetapkan. Hal
and achieve profitability that has been established by
• Teleoperation Collection
ini semakin memotivasi masing-masing business leader
the management. This is because financial budget and
Reminder-friendly
Call
untuk mengejar budget keuangan dan profitabilitas yang
profitability are factors that determine the benefit that
yangmengalami
keterlambatan
pembayaran
overdue credit payment for 1 until 3 days. It also
ditetapkan management, karena hal tersebut menjadi
the Company will earn.
angsuran antara 1 sampai dengan 3 hari, serta tindak
serves as reminder for customers who have promised
lanjut atas para pelanggan yang memberikan janji
to pay the debt within 7 days since the initial due
pembayaran dalam tempo 7 hari sejak tanggal jatuh
date.
salah satu penentu atas benefit yang diberikan. BFI
selalu
meningkatkan
Data
Warehouse
dan
BFI always improves Data Warehouse and Business
existing teleoperation and telesales system are as follows:
• Teleoperaiton Collection untuk
para
pelanggan
A Reminder-Friendly Call for customers who have
tempo awal.
Business Intelligence dari waktu ke waktu mengikuti
Intelligence from time to time in line with the latest trend
• Teleoperation Survey
perkembangan dinamika bisnis Perusahaan. Sistem
in the business. The existing reporting system has been
Bagian
pelaporan sebelumnya yang diganti dengan sistem baru
replaced with the new one that is more user-friendly and
Management (CRM) yang dikembangkan untuk
programme in that is developed to perform customer
yang lebih mudah digunakan atau user-friendly dan lebih
sophisticated, which will allow users to access data from
melakukan
dan
satisfaction surveys relating to the service given by
canggih memungkinkan pengguna untuk mengakses
mobile application.
berhubungan dengan pelayanan yang diberikan
BFI. The Company also conducts teleoperation survey
BFI. Teleoperation Survey juga merupakan survei
to obtain input from customers regarding services
untuk mendapatkan masukan dari para pelanggan
provided by the branches of BFI across Indonesia.
data dari aplikasi mobile.
Pengembangan aplikasi E-Filling sebagai aplikasi untuk
• Teleoperation Survey
program survei
Customer
kepuasan
Relationship
pelanggan
Part of Customer Relationship Management (CRM)
mengenai pelayanan yang diberikan oleh kantor
4. Document Management System (DMS)
4. Document Management System (DMS)
dari
cabang BFI yang tersebar di seluruh Indonesia.
E-filling application serves as an application to manage
manajemen dokumen perusahaan di kantor pusat dan
the Company’s documents in head office and branches.
• Teleoperation Audit
• Teleoperation Audit
cabang. Sistem ini dibuat dengan konsep manajeman
This system is created by a centralized file management
file secara terpusat yang dapat diakses oleh user terkait.
concept that can be accessed by the related user. With
telepon terhadap para pelanggan BFI. Hal ini bertujuan
towards BFI customers. The purpose is to update the
Dengan adanya DMS ini, Perusahaan dapat menerapkan
this DMS, the Company can implement custodian system
untuk memperbarui status data para pelanggan dan
customers’ data and confirm the validity of their data.
system custodian di beberapa lokasi cabang, sehingga
in several branch locations, thus the Company may
juga fungsi pemeriksaan terhadap validitas data para
control dan akuntabilitas serta tertib administrasi
have better controlling activities, accountability, as well
atas dokumen menjadi lebih baik. System ini juga
as document administration management. This system
• Telesales
• Telesales
memungkinkan terjadinya e-filling dan mengurangi
also enables e-filing and minimizes printing on repeat
Fungsi yang mendukung kecepatan dalam halproses
A function that accelerate speed in sales and
pencetakan dokumen yang berulang yang selain
document which is not efficient in cost and time.
penjualan dan proses persetujuan atau approval
approval process across the Company’s branches. The
memakan biaya yang tidak sedikit juga membuang-
yang melayani Indonesia secara menyeluruhdengan
effectiveness of this function can be measured and
buang waktu untuk filling.
efektivitas kerja yang dapat terukur dan terpantau
monitored.
Salah satu bagian proses audit yang dilakukanmelalui
Part of the auditing process conducted via telephone
pelanggan.
dengan baik. Sistem dan Aplikasi Teknologi Informasi Lainnya
Other Information Technology System and Application
Dalam rangka meningkatkan TI yang dimiliki untuk
In an effort to improve IT function to facilitate working process
2. Saluran Pembayaran Pelanggan (Payment Point)
2. Customer’s Payment Channel (Payment Point)
mempermudah kerja SDM, BFI turut mengembangkan
of BFI’s human resources, BFI continues to develop various IT
Fasilitas saluran pembayaran secara online melalui
Online payment facilities through ATM facilities such
berbagai solusi yang terintegrasi dengan aplikasi core system.
solutions in an integrated core system. The following are IT
sarana-sarana seperti ATM BCA, ATM Bank Mandiri,
as BCA ATM, Bank Mandiri ATM, Permata Bank ATM,
Pengembangan solusi yang menggunakan aplikasi core
application and system that uses core system:
Bank Permata, Kantor Pos Indonesia dan jaringan toko
ATM Bersama, the Indonesian Post Office, and the chain
system dari segi sistem dan aplikasi pendukung lainnya ini
ritel Alfamart; termasuk di dalamnya jaringan Alfa Midi,
of Alfamart retail stores; including the store chains of
antara lain:
Lawson dan Alfa Express, serta jaringan Indomaret.
Alfa Midi, Lawson and Alfa Express, and also through
BFI mengembangkan sistem Teleoperation dan Telesales
BFI develops Teleoperation and Telesales system to 3. Implementasi Teknologi Electronic Data Capture
3. Implementation of Electronic Data Capture (EDC)
pemasaran
enhance marketing strategy and support the Company’s
dan menunjang efisiensi dan efektivitas operasional
efficiency and effectiveness. These two systems are
Perusahaan. Kedua sistem ini dikembangkan secara
developed separately, yet still integrated with core
keamanan
An electronic facility to increase the security and
terpisah, namun tetap terintegrasi dengan aplikasi core
system. This aims to achieve data integrity and facilitate
danefektivitas proses penagihan ke para pelanggan yang
effectiveness of collection process to the customers,
system dari Perusahaan. Dengan demikian integritas
monitoring process on business activities such as sales
digunakan oleh para staf bagian penagihan di lapangan
utilized by the collection staff in the field at all BFI outlets
data dan proses pemantauan aktivitas seperti penjualan
and marketing, booking process, and collection. The
(collection staff) di seluruh outlet BFI secara nasional.
nationwide.
dalam
158
Indomaret franchise.
1. Teleoperation and Telesales
1. Sistem Teleoperation dan Telesales rangka
meningkatkan
strategi
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
(EDC) Sarana
Technology elektronik
untuk
meningkatkan
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
159
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
4. Fixed Assets Management (FAM)
4. Fixed Assets Management (FAM)
aplikasi core system; baik transaksi yang berasal dari
derived from the Joint Financing facility, Asset Purchase,
Pertumbuhan yang dialami Perusahaan berpengaruh
Along with the Company’s growth, the amount of assets
fasilitas Pembiayaan Bersama (Joint Financing), Asset
Channeling and Term Loans from the banks. This
terhadap besarnya jumlah aset yang dimiliki. Perusahaan
would grow significantly as well. The Company has
Purchase, Channeling maupun Pinjaman Berjangka
system can perform monitoring on fund disbursements,
mengimplementasikan sistem Fixed Assets Management
implemented Fixed Assets Management (FAM) system
(Term Loan) dari pihak bank. Sistem ini dapat melakukan
installment payments, daily prepayment, and cash flows.
(FAM) sejak tahun 2012 yang didesain agar dapat
since 2012. FAM was designed to integrate with the
pemantauan terhadap transaksi pencairan, pembayaran
Loan management system also generates various reports
berintegrasi dengan modul pembukuan Perusahaan
Company’s accounting module so that total assets can be
angsuran dan pelunasan yang dipercepat secara harian,
comprehensively for use of analysis and decision-making
sehingga jumlah aset tersebut dapat ditangani.
well-handled.
danpemantauan arus kas harian. Loan Management
purposes.
System juga menghasilkan berbagai laporan secara 5. Aplikasi Mobile Survey & Approval
5. Mobile Survey & Approval Applications
komprehensif yang digunakan untuk keperluan analisa
Sistem Mobile Survey & Approval diimplementasikan
dan pengambilan keputusan.
secara
nasional
oleh
Perusahaan
dalam
The Company has also implemented the Mobile Survey
upaya
& Approval system nationally in an effort to improve the
meningkatkan efektivitas proses survei di lapangan
effectiveness of the survey in the field by BFI’s surveyor
oleh para staf surveyor BFI. Keberadaan aplikasi Mobile
staff. The existence of Mobile Survey & Approval
Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi
In order to improve the effectiveness and efficiency
Survey&Approval
Perusahaan
application is intended to increase the work productivity
proses penutupan asuransi untuk aset yang dibiayai
of insurance coverage process for assets financed by
dalam meningkatkan produktivitas kerja staf surveyor di
of surveyor staff in the field. In earlier days, a surveyor had
Perusahaan, BFI melakukan kerja sama secara back-
the Company, BFI conducted back-to-back (“B2B”)
lapangan, di mana sebelumnyaseorang surveyor harus
to return to the office to input customers’ applications
to-back (B2B) dengan beberapa perusahaan asuransi.
collaboration with several insurance companies. This
kembali ke kantor untuk memasukkan data aplikasi
data into a computer system. Applications of Mobile
Kerja sama tersebut dilakukan untuk mengurangi risiko
collaboration also aimed to reduce the risks of failure to
konsumen pada sistem komputer. Penggunaan aplikasi
Survey & Approval have been integrated with the Core
tidak tertutupnya asuransi atas aset yang dibiayai yang
cover financed assets. The B2B process was carried out in
tersebut dilakukan oleh surveyor melalui telepon seluler
System directly, so that the next application process
terintegrasi dengan core system yang ada.
an integrated manner with the existing Core System.
dengan sudah terintegrasi langsung dengan core system,
can be directly connected automatically and increase
sehingga proses aplikasi selanjutnya dapat terhubung
productivity.
tersebutmemudahkan
secara otomatis dan meningkatkan produktivitas. 7. Pengembangan Human Resources Information
7. Enhancement of Human Resources Information
Rencana Pengembangan TI Pada 2015
It Development Plan In 2015
Rencana pengembangan pada tahun 2015 mencakup proses
IT’s development plan in 2015 covered further development
pengembangan lanjutan dari tahun 2014 dan inisiatif baru
process from 2014 and the new initiative in 2015. The plans
pada tahun 2015, antara lain:
are as follows:
1. Pengembangan Mobile Application untuk karyawan
1. The development of mobile application for employees
lapangan meliputi Surveyor, Collector dan Field Auditor.
working in the field, covering surveyor, collector and field
dapat diakses langsung secara online dari seluruh outlet
accessed directly online from all of the Company’s outlets
Aplikasi Mobile ini diharapkan dapat meningkatkan
auditor. This mobile application is expected to increase
Perusahaan di seluruh Indonesia. Aplikasi HRIS dilengkapi
throughout Indonesia. HRIS application is also equipped
produktivitas serta efisiensi kerja karyawan lapangan dan
the productivity and efficiency of on-field employees,
dengan fitur-fitur yang bersifat employee self-service,
with features that are employee self-service, such as
proses monitoring atas kinerja karyawan lapangan dapat
including effective monitoring of employees’ performance
seperti pemutakhiran data pribadi karyawan, memasukan
updating personal employee data, inputting the claims
berlangsung secara efektif.
in the field
pengajuan klaim biaya berobat rawat inap dan rawat
of inpatient and outpatient cost, as well as applying for
ini
2. The implementation of the new version of HRIS system.
jalan, serta pengajuan izin dan cuti karyawan. Proses
employee’s permit and leave. The evaluation on mid-year
bertujuan agar pengelolaan data Sumber Daya Manusia
The development of HRIS system aims to better manage
evaluasi hasil kerja tengah tahun dan akhir tahun juga
and end-of-year performance is conducted online in all
perusahaan bisa dilakukan dengan lebih baik,baik dalam
human resources data, especially for matters related to
dilakukan secara online dari seluruh outlet di Indonesia.
outlets in Indonesia. Until today, HRIS is continuously
hal yang berkaitan dengan Operasional harian maupun
daily operation and functions related to the development
Hingga saat ini HRIS terus dikembangkan agar semakin
conducted to facilitate the Company’s working system.
fungsi-fungsi yang terkait dengan pengembangan
of organization and human capital.
Aplikasi HRIS merupakan aplikasi berbasis jaringan dan
System (HRIS)
2. Pengembangan
sistem
HRIS.
Pengembangan
organisasi dan SDM.
mempermudah sistem kerja Perusahaan. 8. Loan Management System
8. Loan Management System
160
9. The “B2B” Collaboration with Insurance Parties
HRIS application is a web-based application and can be
System (HRIS)
9. Kerja Sama “B2B” dengan Pihak Asuransi
3. Pengembangan portal Perusahaan
3. Development of the Company’s website.
4. Pengembangan lebih lanjut atas system yang sudah
4. Further development on the existing system in line with
This system is an integrated system and serves as an
berjalan sejalan dengan perkembangan regulasi dan
terintegrasi dan berperan sebagai penghubung antara
intermediary between the bank as facility provider and
kebutuhan bisnis.
pihak bank sebagai penyedia fasilitas dengan BFI. Dengan
BFI. This system enables recording or bookkeeping
keberadaan sistem ini, pencatatan atau pembukuan
of transactions such as Loan Channeling and Fund
khususnya yang berhubungan dengan security, availability
transaksi Loan Chanelling maupun Fund Borrowings
Borrowings to be performed in a more integrated way
dan system performance.
dapat dilakukan secara lebih terintegrasi dengan
with the Core System application. The transaction can be
Loan Management System merupakan sistem yang
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
5. Pengembangan
terkait
infrastruktur
di
bidang
TI
changes in the regulation and business needs. 5. Development related to IT infrastructure, especially that relates to security, availability, and system performance.
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
161
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Kualitas Pelayanan Service Quality
BFI senantiasa berinisiatif untuk mengembangkan kualitas pelayanan operasional yang dapat dirasakan langsung oleh seluruh pelanggan.
1. Sustaining Service Culture
1. Sustaining Service Culture
Penerapan budaya pelayanan yang konsisten diyakini
BFI continues to take the initiative to improve operational service quality that has direct impact on the customers. BFI menyadari bahwa salah satu kunci sukses bisnis
As a company engaged in motor vehicle financing, BFI
Perusahaan adalah kepuasan pelanggan mengingat bisnis
is aware that customer satisfaction is one of the keys to
Perusahaan yang berfokus pada bidang jasa pembiayaan
achieving business success. Therefore, BFI continues to take
kendaraan bermotor. Oleh karena itu, BFI senantiasa
the initiative to improve operational service quality that has
berinisiatif untuk mengembangkan kualitas pelayanan
direct impact on the customers. We do this by maintaining
operasional yang dapat dirasakan langsung oleh seluruh
intensive interaction with them, physically and virtually.
pelanggan, yaitu mendekatkan diri kepada pelanggan; baik
Strategic Steps to Improve Service Quality
Kondisi bisnis pembiayaan dari tahun ke tahun semakin
Over the years, competition in financing industry becomes
kompetitif dengan tingkat persaingan tinggi, hal ini terlihat
increasingly intense, signaled by product and services
dari diferensiasi produk dan jasa yang beragam. Oleh karena
diversification. Therefore, customers’ satisfaction and loyalty
itu, kepuasan dan loyalitas pelanggan menjadi suatu hal
is of utmost importance. BFI intends to achieve customers’
yang penting. BFI merespon kondisi ini dengan berusaha
satisfaction and loyalty by understanding all aspects of
memahami seluruh aspek kebutuhan pelanggan dan
customer needs and determining strategic steps as follows:
Converting Customer Service Into Sales
162
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
from word-of-mouth marketing strategy, and bring out
pembeda antara BFI dengan kompetitor. Target BFI adalah
BFI’s quality against its competitors. BFI’s target is to
menciptakan pelayanan yang standar dan konsisten di
consistently deliver services across branches according
semua cabang. Langkah teknisnya dituangkan dalam
to the standard, in which we comply with the guidelines
kebijakan dan prosedur yang dievaluasi secara periodik
that cover policies and procedures on service. Service
oleh Tim Service Quality (SQ Unit). Pelaksanaannya juga
Quality Unit Team periodically evaluates the guideline,
dimonitor oleh tim khusus agar standar pelayanan dapat
and special team will be assigned to ensure that the
diimplementasikan dengan baik.
Company implements service standard. 2. Customer Relationship & Engagement
Memahami kebutuhan dan mengelola hubungan yang
One of BFI’s service strategies is to understand customers’
baik dengan pelanggan diyakini dapat membentuk
needs and maintain good relationship to build strong
ikatan emosional yang kuat dengan pelanggan menjadi
emotional tie. Therefore, BFI has prepared various special
salah satu strategi pelayanan BFI. Oleh karena itu,
programs for Priority Customers in 2014.
berbagai program spesial telah dibuat khusus oleh BFI bagi Pelanggan Prioritas di tahun 2014. 3. Converting Customer Service Into Sales
3. Converting Customer Service Into Sales
Customer Service sesuai dengan fungsinya berkewajiban
Customer Service unit functions to serve customers
untuk melayani pelanggan, baik yang membutuhkan
by providing information that they need or acting as
informasi maupun menjadi mediator terhadap setiap
a mediator to channel feedback from customers to
umpan balik yang disampaikan ke kantor cabang. Dalam
branches. In this function, BFI’s Customer Service plays
fungsinya tersebut, Customer Service BFI sangat berperan
important role in providing information on financing to
penting dalam pelayanan informasi pembiayaan kepada
customers. In order to achieve this goal, personnel of
konsumen dan pelanggan. Untuk memenuhi tujuan
BFI’s Customer Service unit are given intensive training
tersebut, maka Customer Service BFI dibekali dengan
to improve their knowledge on BFI’s products, as well as
pelatihan peningkatan kompetensi seputar produk BFI,
sales and negotiation skills. BFI’s customer service also
kemampuan dalam penjualan dan negosiasi. Customer
has sales target, of which accomplishment is evaluated
Service BFI juga diberikan beberapa target penjualan yang
on monthly basis based on “Key Peformance Indicator”.
Sustaining Service Culture
Service Quality Strategy
culture may increase customers’ loyalty, take advantage
menciptakan promosi dari mulut ke mulut dan menjadi
menetapkan langkah-langkah strategis sebagai berikut :
Complaint Handling & Service Recovery
BFI dapat meningkatkan loyalitas pelanggan, dapat
2. Customer Relationship & Engagement
secara fisik maupun virtual. Langkah Strategis Peningkatan Kualitas Pelayanan
BFI expects that the consistent implementation of service
Customer Relationship & Engagement
dievaluasi setiap bulan berdasarkan “key performance indicator.” 4. Complaint Handling & Service Recovery
4. Complaint Handling & Service Recovery
Penanganan umpan balik pelanggan BFI dilaksanakan
BFI has an integrated system to manage complaints from
secara terintegrasi, baik sistem maupun proses kerja
customers, which include the overall working process
antara kantor cabang dan kantor pusat yang dimonitor
between branches and head office that is monitored
oleh Customer Care. Customer Care BFI dibentuk
by Customer Care unit. Customer Care unit of BFI is
pada tahun 2010 dan hingga saat ini telah mengalami
established in 2010 and until this time has undergone
beberapa perubahan dengan tujuan pengembangan dan
some changes to further develop and improve BFI’s
perbaikan pelayanan BFI.
services.
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
163
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Penerapan Nilai-Nilai Dasar Perusahaan terhadap
Implementation of the Company’s Core Values in the
Peningkatan Kualitas Pelayanan Sebagai perusahaan penyedia jasa keuangan, kepercayaan
4. Program Care to Share pada hari Pelanggan Nasional
4. Care to Share program, on National Customer Day
Improvement of Service Quality
yang dirayakan setiap tanggal 4 September 2014, yaitu
celebrated on September 4, 2014. It is a customer
As a company engaged in finance services, the Company is
kompetisi antarcabang untuk memberikan pelayanan
service competition at a branch level that assess
masyarakat menjadi elemen penting dalam peningkatan
reliant on public trust to further enhance its performance.
bukan hanya kepada pelanggan BFI, tetapi juga kepada
service quality to not only BFI’s customers, but also to
kinerja Perusahaan. BFI memiliki nilai dasar yang senantiasa
BFI has core values that are continuously implemented to
masyarakat sekitar melalui penyelenggaraan edukasi
surrounding communities through educational program
diterapkan
on environment, culture, and health.
dan
achieve customer satisfaction and obtain public trust, namely
lingkungan, kebudayaan, dan kesehatan yang diberikan
mendapatkan kepercayaan masyarakat, yaitu “Excellent
“Excellent Service” or “Extra Services to Internal and External
BFI kepada lingkungan sekitarnya.
Service” atau “Ekstra Layanan kepada Pelanggan
Customers”.
untuk
meraih
kepuasan
pelanggan
Internal dan Eksternal”. BFI menerapkan strategi pelayanan prima yang berkelanjutan
BFI implemented prime and sustainable service strategy with
dengan tema “Smile from The HEART”. HEART merupakan
themed “Smile from The HEART”. HEART stands for:
5. Program Special Treatment Pelanggan Prioritas, yaitu
5. Special Treatment program to Priority Customer, a form
bentuk apresiasi BFI kepada para pelanggan prioritas
of BFI’s appreciation to priority customers on their special
melalui momen spesial pelanggan, seperti hari ulang
moments, such as on their birthday, their relatives’
tahun pelanggan atau keluarga pelanggan, dan hari raya
birthday, and religious celebration.
keagamaan. 6. Program Maju Berkat Kredit BFI, yaitu kompetisi yang
akronim dari:
6. Maju
Berkat
Kredit
BFI
program,
a
competition
• Hati yang peduli kepada pelanggan
• H – Heart caring to customers
diikuti oleh pelanggan-pelanggan BFI terpilih dengan
participated by BFI’s selected entrepreneur partners who
• Ekspresikan dengan keramahan dan ketulusan
• E – Expressed with cordiality and sincerity
usaha berkembang berkat fasilitas pembiayaan dari BFI.
run business with financing facilities from BFI.
• Andalkan kecepatan dan ketepatan
• A – Relying on speed and accuracy
• Responsif dan proaktif mengatasi kebutuhan pelanggan
• R – Responsive on speed and accuracy
Peningkatan kualitas dan perbaikan pelayanan dari segala
BFI has made improvement in the quality and services in the
• Tutur kata yang positif
• T – Speaking positively
aspek telah dilakukan BFI, tetapi akan menjadi tidak berarti
entire aspects of business, but such improvement will become
jika pelayanan tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan
meaningless if the improvement does not cater to customers’
Peningkatan Kualitas Pelayanan
Improvement in Service Quality
pelanggan. Salah satu upaya BFI agar dapat memahami
needs. Therefore, one of BFI’s efforts to understand their
Dalam upayanya meningkatkan kualitas pelayanan dan
In an effort to improve service quality and maintain the
kebutuhan pelanggan, secara rutin BFI melakukan survei
need is to conduct aftersales service to new customers.
menjaga konsistensi budaya pelayanan, BFI memberikan
consistency of service culture implementation, BFI pays
purnajual kepada konsumen yang baru saja bergabung
The following is BFI’s aftersales customer service (Customer
perhatian bukan hanya kepada para pelanggan, tetapi juga
close attention to both customers and the competency
menjadi pelanggan BFI. Berikut ini merupakan gambaran
Satisfaction Index Score)
kepada peningkatan kompetensi pekayanan para karyawan
enhancement of BFI’s employees, especially the frontliners, to
kepuasan pelanggan purnajual BFI (Skor Indeks Kepuasan
BFI, khususnya para Frontliner.
deliver services to customers.
Pelanggan) :
Beberapa kegiatan yang dilaksanakan selama tahun 2014
The following are activities implemented in 2014 to enhance
untuk peningkatan kualitas pelayanan di antaranya adalah:
service quality, among others:
1. Service Training, yaitu pelatihan pelayanan kepada
1. Service Training, a training program for customer
para pelaku pelayanan agar memiliki kemampuan
service officer to enhance their communication skills,
berkomunikasi yang baik, mampu memberikan respon
responsiveness, and integrity that reflects the Company’s
yang cepat, memiliki integritas yang sesuai dengan
core value, as well as to be consistent in exhibiting
“core value” perusahaan, konsisten dan santun dalam
customer-friendly attitude.
Customer Satisfaction Index
Nilai Indeks Kepuasan Pelanggan
memberikan pelayanan pelanggan. 2. Program Mystery Shopping, yaitu monitoring pelaksanaan
2. Mystery
Shopping,
a
program
to
monitor
the
standar layanan di cabang yang berkaitan dengan tata
implementation of service standards in branches, which
ruang pelayanan, peralatan yang mendukung pelayanan,
associates with service facility, such as venue and
penampilan karyawan, dan proses kerja dari setiap pelaku
infrastructure, customer service officers’ appearance,
pelayanan dalam setiap interaksinya terhadap pelanggan.
and working process of each customer service officer in
3. Program kompetisi pelayanan antarcabang dan antarstaf
3. Customer service competition program, consisting of
Customer Service di tingkat regional yang bertujuan
customer service competition among branches and
untuk memotivasi para pelaku pelayanan di cabang
customer service officer competition in regional level.
untuk senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada
This aims to motivate each officer across branches to
para pelanggan BFI.
continuously provide the best service to BFI’s customers.
interacting with customers.
164
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Peningkatan Skor CSI CSI Score Growth
4,32
4,28 4,19
3,82
2011
2012
2013
2014
Pelayanan Customer Care
Customer Care Service
Bukan hanya menangani umpan balik pelanggan, Customer
Not only handling customers’ complaint, Customer Care also
Care juga bekerja sama dengan unit-unit terkait untuk
cooperates with related units to ensure that the solutions
memastikan solusi yang diberikan atas permasalahan
that BFI provides are effective to solve the problems, and
tersebut sudah tepat sasaran dan pelanggan sudah puas atas
customers are satisfied with it. The integration of system
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
165
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
solusi yang diberikan. Integrasi sistem dan proses kerja antara
and working process between Customer Care and branches
Layanan
Customer Care dan kantor cabang memungkinkan umpan
enables more effective management of complaint handling.
menyelesaikan setiap permasalahan pelanggan dengan
balik pelanggan dapat ditangani lebih baik.
Customer
Care
BFI
berkomitmen
untuk
BFI’s Customer Care service is committed to completely resolving any customer complaints quickly and properly.
cepat, tepat dan tuntas. Berikut adalah data saran dan umpan balik pelanggan BFI pada 2014:
Secara struktur, penanganan umpan balik pelanggan
According to Customer Care structure, Customer complaints
ditangani oleh:
are handled by the following units:
Data Saran dan Umpan Balik Pelanggan BFI
a. Customer Care Agent, yang berfungsi menangani
a. Customer Care Agent, it functions to handle consumer
pada 2014 dan 2013
konsumen dan pelanggan yang melakukan telepon
and customers who contact BFI through Call Center
ke Call Center BFI (1500018) untuk segala kebutuhan
(1500018) and provides information that they need,
informasi dan penanganan umpan balik dari konsumen
including handling their complaints.
dan pelanggan tersebut. b. Customer Care Quality Assurance, yang bertugas untuk
b. Customer Care Quality Assurance, it functions to ensure
memastikan penanganan yang dilakukan Customer
that the customer handling by Customer Care Agent
Care Agent sudah sesuai dengan Standar Penanganan
is according to BFI’s Complaint Handling Standards of
Pengaduan BFI.
Procedure.
c. Complaint Resolution Staff, yang bertugas menjadi
c. Complaint Resolution Staff, it functions as an intermediary
mediator antara konsumen/pelanggan, tim Care di kantor
among consumers/customers, Care team in head office,
pusat, cabang maupun pihak ketiga lainnya.
branches, and other third parties.
Berbagai bentuk sarana dan kemudahan akses juga
BFI also provides various facilities and easy access to customers
dipersembahkan kepada konsumen untuk menjawab segala
to provide them any information regarding consumer
kebutuhan pelanggan seputar pembiayaan konsumen, yaitu:
financing. One of the facilities is BFI Customer Care.
Suggestion and Feedback of BFI’s Customers in 2014 and 2013
TAHUN
2013
2014
Jumlah Saran dan Umpan Balik Number of Suggestions and Feedback
Penanganan Keluhan Sesuai Standar Service Level Complaint Handling According to the Service Level Standar
Jumlah Saran dan Umpan Balik Number of Suggestions and Feedback
Penanganan Keluhan Sesuai Standar Service Level Complaint Handling According to the Service Level Standard
Januari - Maret January- March
1073
74%
1880
100%
April - Juni April - June
1352
98,6%
1992
100%
Juli - September July - September
1656
100%
1513
100%
Oktober - Desember October - December
1572
100%
1259
100%
Bulan Month
Komitmen BFI dalam memberikan pelayanan pelanggan
BFI’s commitment to providing prime customer service is the
yang prima menjadi tanggung jawab seluruh karyawan
responsibility of each employee. The Company continues
Perusahaan. Fokus terhadap standar layanan, penanganan
to focus on service standard, customer complaint handling,
umpan balik pelanggan dan program-program layanan
and other services to enhance good cooperation with its
lainnya akan disajikan untuk meningkatkan kedekatan
customers. The programs that BFI has prepared are expected
hubungan BFI dengan para pelanggannya. Progran-program
to support BFI in continuously delivering the best service to
yang telah disiapkan ini diharapkan dapat mendukung
customers in the future.
performa BFI di mata pelanggan agar semakin baik ke depannya.
166
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
167
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Testimoni Pelanggan Customer’s Testimonials
Bapak Drs. Paulus Sudiyo Pemilik Yayasan Pelatihan Mahasiswa Asal Papua di Jawa Pelanggan Pembiayaan Kendaraan Roda Empat Owner of Yayasan Pelatihan Mahasiswa Asal Papua in Java Customer of Four-wheeler Financing
Bapak Robby Muliawan Pemilik Usaha Event Organizer PT Ragam Persada Pelanggan Pembiayaan Kendaraan Roda Empat Owner of Event Organizer Customer of Four-Wheeler Financing
Bapak Drs. Paulus Sudiyo adalah mantan guru SMA dan pegawai PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, dari 1975 hingga 1988. Selama bertugas di sana, beliau terpanggil untuk membina kalangan generasi muda Papua untuk dapat menempuh pendidikan yang lebih baik agar mereka dapat mengembangkan daerah Papua. Beliau kini berdomisili di Semarang, Jawa Tengah, dan mengelola sebuah yayasan yang menampung remaja-remaja lulusan SMA dan SMK asal Papua untuk mengikuti program pelatihan persiapan sebelum menempuh pendidikan di berbagai perguruan tinggi di Pulau Jawa. Yayasan ini dikelola bekerja sama dengan PT Freeport Indonesia dan Pemerintah Daerah Papua yang memberikan bantuan dana untuk pengelolaan yayasan tersebut.
Mr. Drs. Paulus Sudiyo is ex-High Schoolteacher and employee of PT Freeport Indonesia located in Mimika Regency, Papua Province, from 1975 until 1988. While working there, he got a moral calling to develop the youth generation of Papua to earn better educational quality in hopes of developing Papua’s region accordingly. He is now domiciled in Semarang, Central Java, and manages a foundation that accommodates youth generation of Papua who are graduates of High School and Vocational School, to attend intensive training program before pursuing higher education in various universities in Java Island. This foundation is managed in cooperation with PT Freeport Indonesia where Local Government of Papua donates fund to manage the foundation.
Bapak Robby Muliawan mengenal BFI dari salah satu staf pemasaran BFI pada 2013. Awalnya beliau memerlukan pembiayaan untuk proyek pembangunan rumah tinggal. Seiring dengan berkembangnya bisnis event organizer yang dikelolanya, Bapak Robby kini memerlukan pembiayaan untuk mendukung usahanya yang makin berkembang dalam dua tahun terakhir. Hingga kini, beliau telah melakukan repeat order sebanyak 14 kali dengan BFI. Beliau memilih BFI karena kualitas pelayanan yang memuaskan, terutama kecepatan dalam proses aplikasi dan pencairan pembiayaan. Faktor kecepatan proses menjadi pertimbangan utama beliau karena bisnis event organizer bersifat fast moving dan sangat dinamis, sehingga memerlukan pengambilan keputusan secara cepat.
Mr. Robby Muliawa first knew BFI from one of the marketing staff of BFI in 2012. He initially needed financing for residential development project. In line with the development of the event organizer business that he manages, Mr. Robby now needs more financing to support his growing business in the past two years. He chose BFI for tis satisfactorily quality service, especially for its speed to process application and disburse the loan. Speed is the factor that becomes his main consideration to choose BFI, as his event organizer business is naturally a fast moving and a very dynamic business. Thus, quick decision-making process is required.
Bapak Paulus mengenal BFI pada 2013 melalui fasilitas SMS Blast mengenai info jasa pembiayaan dari Perusahaan yang beliau terima di telepon selulernya. Setelah melakukan perbandingan dengan perusahaan pembiayaan lain dan perbankan, beliau tertarik untuk memakai jasa pembiayaan BFI, dengan tujuan untuk pengadaan dua unit kendaraan operasional bagi yayasan yang dikelolanya. Hingga saat ini beliau sudah mengajukan aplikasi pembiayaan ulang ke BFI sebanyak tujuh kali untuk pengadaan unit kendaraan roda empat. Bapak Paulus sangat menyukai kualitas pelayanan BFI. Staf pemasaran selalu bersedia datang ke rumah beliau untuk memberikan penjelasan mengenai produk-produk pembiayaan. Selain selalu datang tepat waktu, karyawan BFI juga ramah dan menyenangkan. Mereka melakukan pendekatan ke pelanggan secara kekeluargaan, namun tetap bersikap profesional. Proses aplikasi dan pencairan pembiayaan di BFI cepat, tidak rumit dan berbelit-belit. Kualitas kinerja Perusahaan inilah yang membuat Bapak Paulus menjatuhkan pilihan pada BFI. Beliau menilai bahwa BFI jauh lebih baik dibandingkan dengan perusahaanperusahaan pembiayaan yang lain.
Mr. Paulus knew BFI in 2013 through SMS Blast facility that once sent message on the financing service from the Company that was mentioned in the message that he received. After making comparison with other financing companies and bank, he was interested to use BFI’s financing service to procure two units of vehicles for daily operation to support the foundation he manages. Until today, he has proposed refinancing application to BFI for seven times for the procurement of four-wheeler units. Mr. Paulus really loves the quality of BFI’s service. The marketing staff is always ready to visit him to provide more explanation on BFI’s financing products. In addition to being on time, employees’ BFI is also friendly and amusing. They try to approach customers in a family-like way, yet still professional. The application process and financing disbursement at BFI is fast, not complex and complicated. Such quality performance of the Company is what makes Mr. Paulus prefers BFI to the other companies. He has the opinion that BFI is far better with the other financing companies.
Bapak Robby berharap agar BFI dapat terus mempertahankan kualitas pelayanan pelanggan yang sudah baik ini dengan menjalankan standarisasi pelayanan, ditambah dukungan sumber daya manusia berkualitas yang berkomitmen melayani para pelanggan BFI dengan empati dan senantiasa menjunjung tinggi profesionalisme dalam bekerja.
Mr. Robby expects that BFI can always maintain this good customer service quality by meeting the service quality standard, supported by the quality human resources that are committed to serving BFI’s customers with empathy and continuously upholding professionalism while working.
168
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
169
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Bapak Yoyok Windu S. Pengusaha Logistik dan Angkutan Armada Truk “Harmoni Tata Transport” Pelanggan Pembiayaan Kendaraan Roda Empat Entrepreneur in Logistics and Truck Transportations “Harmoni Tata Transport” Customer of Four-Wheel Vehicle Financing
Pengusaha jasa logistik dan angkutan armada truk yang berlokasi di daerah Pakis, Malang, Jawa Timur ini telah mengenal BFI sejak empat tahun yang lalu, sekitar 2010. Beliau dibantu oleh sang istri dalam mengelola bisnis seharihari. Seiring dengan makin berkembangnya usaha jasa logistik dan angkutan armada truk yang dijalankannya, Bapak Yoyok memerlukan mitra usaha yang dapat membantu memberikan tambahan modal agar dapat memenuhi permintaan para pelanggan yang semakin bertambah. Modal tersebut antara lain dipergunakan untuk biaya perawatan dari armada kendaraan yang beliau miliki. Kendaraan yang rusak akibat kurang perawatan berarti berkurangnya pemasukan bagi bisnis beliau. Kendaraan yang terawat dengan baik adalah hal utama yang membuat usaha beliau dapat berjalan lancar. Bisnis jasa angkutan dan logistik memang sangat tergantung dari kepercayaan para pelanggan dan ketepatan waktu pengantaran barang-barang ke lokasi tujuan.
An entrepreneur of logistics service and truck transportations located in Pakis Area, Malang, East Java. He has known BFI since four years ago, in around 2010. He was helped by his wife in running the business. In accordance with the development of his logistics service and truck transportations, Yoyok needs a business partner that can help him in procuring more capital so as to meet the increasing number of his customers. The capital will be used for maintenance cost of his vehicles. Broken vehicles due to lack of maintenance means less income for his business. Whereas, well-maintained vehicles are the key factor in order to keep his business up and running. Transportation and logistics service depends heavily on the trusts from customers as well as the timeliness of delivery of goods to the destinations.
Bapak Yoyok mengakui sangat terbantu dengan jasa pembiayaan dari BFI karena kualitas pelayanan yang baik dari para karyawannya, proses aplikasi yang cepat dengan persyaratan dokumen yang tidak rumit, serta proses pencairan pembiayaan yang juga cepat. Seperti halnya bisnis jasa pembiayaan di BFI, Bapak Yoyok menyadari pentingnya pencapaian kepuasan pelanggan. Kepercayaan dari para pelangganlah yang membuat bisnisnya mampu berkembang seperti saat ini. Beliau sangat berterima kasih atas pelayanan dan jasa pembiayaan dari BFI, dan berharap agar BFI dapat terus menjadi mitra pengembangan bisnis beliau di masa mendatang.
Yoyok acknowledges that he is helped greatly through the financing service from BFI, particularly in the good service quality from its employees, quick application process without any difficulty whatsoever in document requirements, as well as quick disbursement process. Similar to the financing business of the Company that prioritizes the satisfaction of its customers, Yoyok also seeks the same matter regarding his business. Trust from his customers that enable his business to continue developing up to present. He is really grateful for the financing service of the Company and he expects that they can remain as business partners in the following years.
170
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Ibu Mariyati Pengusaha Restoran di Yogyakarta Pelanggan Pembiayaan Kendaraan Roda Empat Restaurant Entrepreneur in Yogyakarta Customer of Four-Wheeler Financing
Berprofesi sebagai Kepala Sipir Penjara di Bantul, Yogyakarta, tidak membuat Ibu Mariyati duduk berpangku tangan. Beliau adalah pemilik sebuah restoran di kaki Gunung Merapi. Ibu Mariyati pertama kali mengenal BFI pada 2004. Saat itu beliau mengambil fasilitas pembiayaan dua unit kendaraan roda empat untuk mengembangkan bisnisnya sehingga saat ini beliau memiliki usaha pemotongan sapi di daerah Bringharjo, Yogyakarta.
Working as a Prison Warden in Bantul, Yogyakarta, does not make Mrs. Mariyati give up. She is the owner of a restaurant at the foothill of the Merapi Mount. Mrs. Mariyati first knew BFI in 2004. She took two-wheeler financing to procure two units of two-wheeler to develop her business, which allows her to run cattle slaughterhouse facilities in Bringharjo, Yogyakarta.
Usaha-usaha beliau sempat terpuruk saat krisis 2011, tetapi hal tersebut tidak membuat Ibu Mariyati putus asa dan terpuruk. Dengan bantuan keramahan dan ketepatan solusi yang diberikan oleh karyawan BFI membuat istri Brimob ini tidak merasa ditinggalkan, dan bahkan usaha-usahanya mampu bangkit kembali. Ibu Mariyati menegaskan bahwa jalinan komunikasi BFI sebagai perusahaan pembiayaan dengan para pelanggannya yang berkesinambungan dan mengedepankan unsur empati merupakan pendekatan yang terbaik.
Her business was once hit by the 2011 crisis, but that does not make Mrs. Mariyati surrender and fall. With the hospitality and the appropriate solution provided by BFI’s employees, the wife of this Car Brigade did not feel deserted, and even her business is capable of growing for the second times. Mrs. Mariyati emphasizes that the communication link between BFI as the multifinance companies and its customers, which is continuous and empathy-driven, is the best approach to customers.
Menurut beliau, kunci keharmonisan hubungan antara pelanggan dengan perusahaan jasa pembiayaan seperti BFI hanya satu: jangan gengsi mengakui keterpurukan yang dialami agar tercipta “Win-Win Solution” bagi kedua belah pihak. BFI akan memberikan alternatif solusi dan jalan keluar atas permasalahan pembiayaan yang dialami pelanggan, dan pelanggan akan terbantu untuk keluar dari permasalahan tersebut sehingga mampu membangun usahanya kembali. Ibu Mariyati sangat berterima kasih atas dukungan fasilitas pembiayaan dari BFI sehingga usaha beliau mengalami kemajuan hingga saat ini.
According to her, the key to harmonious relationship between customers and multifinance service companies like BFI lays on one thing: don’t be ashamed of admitting the bad times that we experience in order to create “win-win solution” for both parties. BFI will give alternative solution and a way-out for all financing problems happened to customers, and the customers will surely benefit from this solution to get through the problem and accordingly, revive its business. Mrs. Mariyati is very thankful for the financing facilities from BFI, which makes her business able to keep on growing until today.
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
171
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Testimoni Rekanan Partner’s Testimonials
Bapak Wijaya Hartono SE Pemilik Showroom “Hartono Motor” Semarang, Jawa Tengah Owner of “Hartono Motor“ Showroom Semarang, Central Java
Bapak Wijaya Hartono mengenal BFI melalui salah satu manajemen senior BFI, yaitu Bapak Rachmadi yang kini menjadi Regional Manager Wilayah 10 (Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta) sejak tahun 1996. Beliau sendiri telah merintis bisnis otomotif sejak awal 1984. Selain showroom yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah, beliau juga memiliki usaha yang sama di daerah Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Mr. WIjaya Hartono knew BFI through one of the senior managements of BFI, namely Mr. Rachmadi, who currently serves as a Regional Manager 10 (Central Java Province and Speical Region of Yogyakarta) since 1996. He started his automotive business in 1984 and established a showroom in Semarang, Central Java. He had expanded its business and currently owns similar business in Pondok Indah area in South Jakarta.
Bapak Wijaya menyadari pentingnya pelayanan yang baik kepada para pelanggannya. Oleh karena itu, beliau sangat menghargai pelayanan yang diberikan BFI selama ini terhadap bisnis showroom otomotifnya yang makin berkembang. Beliau senang dengan pelayanan BFI yang cepat dan ramah. Proses aplikasi pelanggan yang cepat dengan syarat yang tidak berbelit-belit dan waktu pencairan pembiayaan yang juga cepat menjadikan BFI sebagai mitra bisnis yang terpercaya dan dapat diandalkan. Beliau menekankan pentingnya komunikasi yang intensif dari perusahaan pembiayaan ke rekanan-rekanan bisnis seperti showroom, terutama dari staf pemasaran sebagai ujung tombak bisnis. Beliau juga menyukai kinerja BFI dalam menjaga hubungan dengan rekanan-rekanan bisnisnya dan langkah inovasi berbagai paket pemasaran dan promosi yang merupakan kerja sama khusus BFI dengan rekanan showroom.
Wijaya understands that his customers need to be given the best service. Thus, he really appreciates the service given by BFI to him and his expanding business. He is very satisfied with the Company’s quick service and hospitality, as well as quick customer application process without any complicated requirement. The Company’s fast financing disbursement process contributed to the image of BFI as a trusted and reliable business partner. He also emphasizes on the importance of good and intensive communication between the financing company and its business partners, such as showrooms, particularly from marketing staffs as the spearpoint of the company’s business. He is very satisfied with BFI’s performance in maintaining the relationship with its partners as well as the innovation created in terms of marketing and promotion packages, which is a form of partnership between BFI and showroom partners.
Beliau berharap agar BFI dapat mempertahankan kualitas pelayanan yang sudah bagus selama ini dan sumber daya manusia yang andal dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Bapak Wijaya sangat menghargai kompetensi para karyawan BFI yang menurutnya sangat menguasai bidang pekerjaan mereka, dapat memberikan penjelasan yang rinci dan lengkap, serta kemampuan menjawab berbagai pertanyaan seputar produk-produk jasa pembiayaan di BFI.
He hopes that BFI will be able to maintain its good service and its reliable human capital quality. He appreciates the performance and competencies of all BFI’s employees who, in his opinion, are very skillful in their work field. He said that BFI’s employees could elaborate in detail the products offered by the Company and answered all questions satisfactorily.
172
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Bapak Edmond Setiawan Adji Pemilik Showroom “Alpine Motor” Semarang, Jawa Tengah Owner of “Alpine Motor“ Showroom Semarang, Central Java
Showroom otomotif yang dimiliki Bapak Edmond Setiawan Adji telah menjalin kerja sama dengan BFI sejak 1998 dan terus terjalin dengan baik hingga kini. Awal perkenalan dengan BFI dimulai ketika Bapak Rachmadi (kini menjabat Regional Manager BFI untuk wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta); yang pada saat itu menjabat sebagai Pimpinan Cabang atau Branch Manager di Semarang; melakukan pendekatan bisnis awal ke showroom Alpine Motor. Hubungan tersebut masih terjalin baik hingga saat ini. Bapak Edmond, pemilik tiga showroom di Semarang, senang bermitra dengan BFI yang menurutnya memiliki kualitas pelayanan yang baik.
The automotive showroom owned by Mr. Edmond Setiawan Adji has been partnering with BFI since 1998 and this partnership has been well-developed up to date. Edmond was introduced to BFI by Rachmadi (currently serves as the Regional Manager of the Company for Central Java Province and Yogyakarta special Region) who was a Branch Manager in Semarang, Central Java, and at that time approached the Alpine Motor Showroom to perform early business partnership proposal. Their business relationship to each other is still well-maintained up to date. Edmond, who owns three showrooms in Semarang, is very fond of BFI which, according to him, has good quality service.
Beliau mengaku tidak pernah menemui masalah dalam bermitra dengan BFI selama 16 tahun terakhir. Karyawan BFI dikenal ramah, bersikap profesional, memiliki etika kerja dan pengetahuan yang baik. Salah satu keunggulan pelayanan BFI yang sangat beliau sukai adalah kecepatan dalam proses aplikasi pelanggan dan pencairan pembiayaan. Hal ini membuat bisnis showroom kendaraan roda empat bekas dari Bapak Edmond berjalan lancar. Dari segi suku bunga, BFI mampu bersaing dengan pihak kompetitor atau perusahaan pembiayaan lain. Beliau berterima kasih atas pelayanan dari BFI yang selama ini begitu baik dan berharap dapat terus menjalin kerja sama dan bermitra dengan BFI di masa mendatang.
He stated that he does not have any problem while he is partnering with BFI in the last 16 years. He acknowledges employees of BFI for their hospitality, professionalism, and good work ethic as well as broad knowledge. One of the excellences of BFI that he is really fond of is the swiftness of the Company’s customer application program and financing disbursement. These benefits provided by the Company contribute to the expansion of his showroom business in used four-wheel vehicles. In terms of interest rate, BFI is able to generate competitive rate against its competitors and other financing institutions. Edmond appreciates the best service given by BFI to his business and expects to continue developing this partnership well into the future.
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
173
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Bapak Pramudija Soetantijo Pemilik Showroom “Berkah Motor” Malang, Jawa Timur Owner of “Berkah Motor“ Showroom Malang, East Java
Bapak Pramudija Soetantijo telah mengenal BFI sejak 2007. Saat itu beliau baru merintis bisnis bidang ototmotif yang berawal dari jual beli mobil secara rumahan. Sejak awal perkenalannya dengan BFI, beliau merasa terkesan. Cepatnya proses aplikasi pembiayaan dari pelanggannya yang dapat diselesaikan dalam hitungan jam membuat roda bisnis otomotif yang digelutinya terus berputar dan berjalan lancar. Persyaratan dokumen dari BFI juga tidak rumit. Halhal inilah yang membuat BFI menjadi pilihan utama beliau sebagai mitra bisnis.
Mr. Pramudija Soetantijo has been acquainted with BFI since 2007. At that time, he just started his business in automotive field through the in-house purchase and sale process of car. Since the beginning, he was already impressed with the performance of BFI. The swiftness of financing application process from its customers which can be completed within a few hours, is able to make his automotive business continue moving and expanding. In addition, the requirements for document by BFI are not complicated. These benefits enable BFI as his first choice to partner with.
Pemilik showroom yang akrab dipanggil Bapak Alex ini, mendirikan usahanya pada 2009 dan mengelola bisnisnya sehari-hari bersama sang istri mengakui bahwa staf pemasaran BFI berperan besar menjadi ujung tombak dari kerja sama bisnis kedua belah pihak yang telah berjalan dengan baik selama ini. Berkat kualitas komunikasi mereka yang baik, kemampuan mereka dalam bernegosiasi dan berdiskusi yang membangun, beliau merasa nyaman untuk terus memberikan aplikasi pembiayaan dari para pelanggannya ke BFI. Beliau juga berpendapat bahwa suku bunga BFI cukup bersaing dengan kompetitor atau perusahaan-perusahaan pembiayaan lainnya.
This showroom owner, familiarly called Mr. Alex, set up his business in 2009 with his wife and he acknowledges that the Company’s marketing staffs play an important role and act as the spearpoint in the business relations between the two parties. Because of the good communication skills and their ability in negotiating, he feels quite comfortable and safe in trusting his customers’ financing matters to BFI. He is also of the opinion that BFI’s interest rates are quite competitive compared with other competitors or financing institutions.
Bapak Alex memiliki harapan besar agar bisnis BFI terus berkembang di masa mendatang. Beliau menyadari bahwa tingkat persaingan di pasar akan meningkat dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, beliau berharap agar jalinan komunikasi yang harmonis antara BFI dengan bisnis otomotifnya dapat terus dijaga, jangan sampai terputus, sehingga kenyamanan hubungan bisnis antara kedua belah pihak juga tetap terjaga dengan baik.
Alex expects that BFI’s business will continue to expand in the future, despite the fact that the competition in the market will be stricter accordingly. Hence, he hopes that the good communication and relation between his business and BFI will continue to be maintained and developed properly to generate more benefits in the future.
174
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Bapak Santoso Tandyo Pemilik Showroom “AG Mobilindo” Yogyakarta Owner of “AG Mobilindor“ Showroom Yogyakarta
Sejak Bapak Santoso Tandyo mulai menggeluti bisnis jual beli kendaraan roda empat pada 2001, beliau sudah mengenal nama BFI. Saat itu bisnis beliau masih berbentuk dealer perorangan. Berkat keuletan dan kerja keras, bisnis dealer perorangan kemudian berkembang menjadi showroom kendaraan roda empat pada 2011.
Mr. Santoso Tandyo knew about BFI since his involvement in automotive business in 2001. At that time, his business is still in the form individual dealer. However, thanks to his hard work and discipline, he was able to expand his business into a showroom for four-wheeled vehicles in 2011.
Seiring dengan keinginan beliau untuk terus mengembangkan bisnis showroom yang menjual unit-unit kendaraan roda empat kelas menengah ke atas tersebut, pada 2012 Bapak Santoso memutuskan untuk tidak lagi terikat kerja sama dengan satu perusahaan pembiayaan saja. Proses aplikasi pembiayaan yang cepat dan tidak berbelit-belit merupakan syarat utama bagi pemilik showroom AG Mobilindo ini dalam melakukan transaksi bisnis dengan pelangganpelanggannya. Beliau menjatuhkan pilihan ke BFI sebagai mitra bisnis yang terpercaya. Bapak Santoso mengakui bahwa selain proses aplikasi yang cepat dan kualitas pelayanan yang memuaskan, keramahan karyawan BFI menjadi faktor yang membuat beliau terkesan karena hal tersebut tidak hanya mampu membangun keharmonisan hubungan bisnis antara showroom beliau dengan BFI, tetapi juga dengan para pelanggan AG Mobilindo.
In line with his desire to continue expanding his business which targeted the middle-upper level society, in 2012, Santoso decided to not be committed to only one financing institution. A fast and uncomplicated financing application process for his customers is one of the requirements that he looked for in finding a partner for his business. Thus, he chose BFI as a partner to manage the financing transaction with the customers. He admits that the service of BFI is unrivaled, in addition to its swift application process and employee’s hospitality. He was very impressed with these factors and he believed that such factors can be developed and implemented in maintaining the good relations between, not only his business and BFI, but also with the customers of AG Mobilindo.
Akhir kata, Bapak Santoso berpesan agar BFI dapat lebih mengembangkan branding-nya agar dapat lebih dikenal oleh kalangan masyarakat luas karena BFI adalah perusahaan pembiayaan yang sangat mengutamakan kualitas pelayanan dan pencapaian kepuasan dari para pelanggan serta mitra bisnisnya.
Santoso advises that BFI should expand and improve its branding process so as to be more well-known in the society. This can be done since BFI is a financing institution that prioritizes good service quality to its customers in order to provide satisfactions for all customers and business partners.
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
175
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Pengembangan Operasional Operational Development Proses bisnis yang berjalan, SOP, struktur organisasi dan sistem pengawasan manajemen perlu dievaluasi kembali supaya selaras dengan lingkungan bisnis terkini dan mendukung produktivitas karyawan yang tinggi. Current business process, SOP, organization structure and management control system need to be re-examined to align with the current business environment and to support a high employee productivity. Selama tahun 2014, BFI melaksanakan berbagai proyek pengembangan operasional yang bertujuan untuk peningkatan produktifitas, pelayanan konsumen dan efisiensi operasional, baik di kantor cabang maupun di kantor pusat.
During 2014, BFI conducted several operational development project which aimed to improve productivity, customer service and operational efficiency, both in branches and head office.
Proyek pengembangan produktivitas
Productivity improvement project
Latar Belakang Dalam lima tahun terakhir, BFI mengalami pertumbuhan yang sangat cepat, baik dari sisi total asset, jaringan bisnis maupun jumlah karyawan. Jumlah piutang yang dikelola meningkat dari Rp3,6 triliun menjadi Rp11,2 triliun, sementara jumlah jaringan bisnis tumbuh dari 121 cabang menjadi 260 cabang dan gerai di tahun. Di sisi lain, jumlah karyawan juga meningkat dari 3.654 di tahun 2010 menjadi 7.407 di tahun 2014.
Background In the last 5 years, BFI has grown rapidly in the assets, number of outlets as well as number of headcounts. Total managed receivables rose from Rp3.6 trillion to Rp11.2 trillion, while number of outlets grew from 121 branches to 260 branches and kiosks. Similarly, the number of employees also increased from 3.654 in 2010 to 7.407 in 2014.
Dengan pertumbuhan bisnis yang terjadi, struktur organisasi juga tumbuh menjadi lebih kompleks dan jenjang manajemen menjadi lebih panjang, sehingga proses pengambilan keputusan dan eksekusi atas keputusan yang dibuat menjadi lebih menantang. Proses bisnis dan SOP yang berjalan serta struktur organisasi yang mendukung dan sistem pengawasan manajemen perlu ditinjau kembali supaya tetap valid dengan lingkungan bisnis yang ada saat ini dan dapat mendukung produktivitas karyawan yang tinggi.
Along with business growth, organisation structure also grows more complex and management tier is lengthening, so that decision making process and execution of the decision has become more challenging. Current business process, standard operating procedures and also the supporting organization structure and management control system need to be re-examined so that it is still valid with the current business environment and support a high employee productivity.
Proyek RACE Sejalan dengan kondisi yang di atas, pada tahun 2014, Perusahaan meluncurkan inisiatif peningkatan produktivitas kerja yang disebut dengan project RACE (revenue acceceleration and cost efficiency) atau peningkatan pendapatan dan efisiensi biaya. Proyek ini fokus pada tiga hal utama: • Efektivitas dan efisiensi dari seluruh aktivitas penjualan dan penagihan • Sistem kontrol manajemen yang lebih baik dalam proses penjualan dan penagihan • Struktur organisasi sehingga tercapai rentang kendali (span of control) yang ideal
The RACE Project Based on the above condition, in 2014, the Company embarked on an organisational restructuring project called RACE (Revenue Acceleration and Cost Efficiency) project. This project focuses on three major issues:
176
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
• Sales and collection efficiency & effectiveness • Management control system for better sales and collection process control • Organization structure to achieve ideal span of control.
Tujuan dari proyek ini adalah mengoptimalkan kapasitas cabang untuk peningkatan pendapatan dan penurunan biaya dengan fokus kepada perubahan perilaku melalui perbaikan struktur organisasi dan proses kerja serta management control system yang lebih baik.
The objective of this project is to optimize branch capacity which brings revenue acceleration and cost efficiency by focusing on behaviour change through improvement in the organization structure and working process, as well as in better management control systems.
Salah satu inisiatif yang diambil dalam proyek ini adalah dilakukan restrukturisasi organisasi Perusahaan, dimana sebelumnya struktur organisasi BFI disusun berdasarkan fungsi dan saat ini struktur organisasi dikelompokkan berdasarkan produk.
One of the initiatives taken in this project was the organization restructuring, where in the past BFI’s organization was grouped by function and now it is categorized by product.
Perubahan struktur juga bertujuan untuk meningkatkan komunikasi, efektivitas tim marketing dan collection serta perbaikan pembagian tugas dan tanggung jawab setiap layer (regional, area dan cabang) dalam struktur organisasi.
This reorganisation aims to improve communication, effectiveness of its marketing and collection teams, as well as each layer (regional, area and branch level) of the organization structure.
Tujuan dan manfaat yang akan diraih dengan perubahan struktur ini adalah sebagai berikut: • Meningkatkan kemudahan dan kecepatan proses dalam penyediaan layanan; • Membangun hubungan yang lebih baik untuk konsumen dan partner/supplier; • Membangun kapasitas cabang; • Memperbaiki kinerja serta produktivitas; dan • Efektivitas struktur organisasi
Objectives and benefits of this initiative are as follows:
Execution proyek ini adalah di dalam beberapa tahap – pada akhir tahun 2014, sudah menyelesaikan pilot project di dua wilayah dan mendapatkan sambutan yang baik dari seluruh karyawan di cabang. Saat ini, proyek sudah masuk kepada implementasi lanjutan secara bertahap di region lainnya hingga berlaku secara nasional yang diperkirakan akan selesai sebelum akhir 2015.
The project is executed in several stages – as of the end of 2014, the project has completed its pilot project in two regions, gaining positive response from all employees in these regional branches. Currently, the project implemention has continued on stages toward other regions and the full national rollout is targeted to complete before end of 2015.
Proyek Lainnya Beberapa proyek peningkatan operasional yang berhasil diimplementasikan di tahun berjalan diantaranya adalah sebagai berikut: • Implementasi sentralisasi penyimpanan aset jaminan konsumen berupa 4 pusat kustodian (custodian centre) di kantor cabang BSD Tangsel, Bandung, Surabaya dan Pekanbaru. Keempat pusat kustodian ini melayani penyimpanan untuk 108.839 kontrak yang meliputi wilayah dari 65 cabang guna meningkatkan efisiensi kerja di cabang dan focus support ke front line bisnis.
Other Projects Several operational development projects implemented during the year, among others, are as follows:
• Penambahan jaringan kemudahan pembayaran cicilan bekerja sama dengan lebih dari 8.000 gerai Indomaret. Kerja sama ini bertujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan pelanggan untuk membayar angsuran di lokasi terdekat. Selain itu, pembayaran juga tetap dapat dilakukan di Kantor Pos, jaringan Alfamart, fasilitas ATM BCA (Mandiri/Permata/ATM Bersama).
• Improve procedures and process for service delivery; • Build better relationships with customers and partners/ suppliers; • Improve branch capacity; • Improve the performance and productivity; and • Enhance effectiveness of organization structure
• Operating a centralized asset repository that stores customers’ collaterals in 4 custodian centres in several branches, namely BSD (South Tangerang), Bandung, Surabaya and Pekanbaru. These four custodian centres serve as the main repository for 108,839 contracts from 65 branches. Such centralization aims to improve work efficiency in branches and shift focus support to our business frontline. • Partnering with more than 8.000 Indomaret outlets to provide customers with more extensive credit payment network. Indomaret’s wide branches spread in customer bases provides easy access to customers in making installment payment. In addition, payment transaction can also be made at Post Office, via Alfamart, and ATM facilities (BCA/Mandiri/Permata/ATM Bersama).
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
177
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Pertumbuhan, kualitas aset dan laba meningkat meskipun terdapat tantangan secara makro. Superior growth, asset quality and profitability despite of macro headwinds.
178
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
179
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis pada 2014 tercatat sebesar 5,0%, terendah sejak 5 tahun
slower credit expansion, higher interest rates, weakened
terakhir sebagai akibat dari rendahnya hara komoditas,
rupiah and higher inflation.
Laba Bersih 2014 tumbuh sebesar 17,3% menjadi Rp597 miliar, dan NPL sebesar 1,48%. Pertumbuhan ini menunjukkan keberhasilan strategi pemasaran dan perluasan jaringan yang sesuai target, serta praktik-praktik manajemen risiko yang kokoh.
ekspansi kredit yang lebih lambat, suku bunga yang lebih
Net Profit grew 17.3% to Rp597 billion in 2014, and NPL was 1.48%. This growth is testament to the Company’s successful marketing and targeted network expansion, as well as sound risk management initiatives.
tinggi, pelemahan nilai Rupiah, dan nilai inflasi yang lebih tinggi. Selain itu, meskipun kondisi tersebut tidak berdampak buruk
In addition, even though domestic demand was not negatively
terhadap permintaan dalam negeri, penurunan volume
affected, the downturn in exports added to concerns in
ekspor dikhawatirkan dapat berdampak buruk terhadap
domestic demand which had an adverse effect on the
permintaan domestik serta neraca pembayaran. Penurunan
country’s balance of payments. The decelerating export trend
kinerja ekspor terutama disebabkan masih belum kondusifnya
was primarily caused by weak global commodities demand
permintaan komoditas global serta pemberlakuan undang-
and an enforcement of mineral and coal mining law on raw-
undang mineral dan batubara yang melarang ekspor mineral
mineral export ban which stipulated that minerals should be
mentah. Hasil mineral dari pertambangan di Indonesia harus
fully processed or refined before being exported.
diolah dan dimurnikan terlebih dahulu sebelum kemudian diekspor keluar.
TINJAUAN UMUM
GENERAL OVERVIEW
Pertumbuhan ekonomi global terus melemah sebesar 2,6%
Global economic growth, impacted by stagnation in Europe
sebagai akibat dari lesunya pertumbuhan di Jepang dan Eropa.
and Japan, continued to be slow at 2.6%. Growth was
Pertumbuhan ini juga terhambat karena perekonomian di
further hampered by the deceleration of China’s economy
Tiongkok yang cenderung mengalami penurunan dan ikut
which largely impacted growth in the overall Asia region.
mengguncang kondisi perekonomian di banyak kawasan,
One of the biggest impact of China’s slowing economy is the
khususnya Asia. Salah satu dampak terbesar dari penurunan
effect it has had on commodity prices and overall economic
ekonomi Tiongkok adalah jatuhnya harga komoditas dunia
demand of consumer goods.
dan permintaan barang konsumsi. Tertekannya
harga
komoditas,
Dari segi investasi, perlambatan yang terjadi pada semester
On the investment front, the first half of 2014 was also
pertama 2014 juga ditandai oleh sikap sebagian besar
slow as most investors took a wait-and-see approach due
investor yang mengambil pendekatan wait and see.
to political uncertainty caused by possibly the most tightly
Sikap ini diambil terkait penyelenggaran Pemilu tahun ini
contested and highly anticipated elections in the history
yang tampaknya menjadi Pemilu paling sengit dan paling
of Indonesia. President Joko Widodo was sworn in as the
diantisipasi dampaknya di sepanjang sejarah Indonesia.
country’s fifth President in October 2014, a result welcomed
Pada Oktober 2014, Presiden Joko Widodo dilantik sebagai
by many foreign investors and laying rest to dispute and
Presiden kelima Republik Indonesia. Pelantikan ini mendapat
apprehension on the future of democracy in Indonesia.
respon positif dari investor luar negeri dan berhasil meredam terutama
komoditas
Pressure on commodities, especially minerals and agriculture
mineral dan pertanian, telah mempengaruhi kinerja ekspor
has thus affected export performance in Indonesia, resulting
Indonesia, yaitu mengubah pola ekspor sehingga Indonesia
in a change in export pattern by increasing manufacturing
lebih meningkatkan ekspor manufaktur dan membatasi
products and limiting primary commodity. Many countries,
komoditas primer. Menurunnya aliran investasi asing juga
including Indonesia, also experienced scaling back of foreign
terjadi di banyak negara, termasuk Indonesia, yang terutama
invesments, due firstly to the slowdown in commodities and
diakibatkan oleh perlambatan ekonomi dunia dan penurunan
economy, and secondly due to repatriation of investment
harga komoditas. Faktor yang kedua adalah repatriasi modal
money back to the US due to its higher growth and more
ke Amerika Serikat yang dipicu oleh tingkat pertumbuhan di
attractive monetary policies.
perselisihan serta kekhawatiran mengenai masa depan demokrasi di Indonesia. Indonesia’s Economic Growth
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
2010-2014 (% yoy)
2010-2014 (% yoy)
6,2
6,5
6,3 5,8
5,0
Amerika yang lebih tinggi dan kebijakan moneter yang lebih kondusif.
TINJAUAN EKONOMI DAN INDUSTRI
ECONOMIC AND INDUSTRY OVERVIEW
Tinjauan Perekonomian Indonesia
Economic Overview
Pertumbuhan Ekonomi
Economic Growth
Meski mengalami perbaikan di beberapa aspek, pertumbuhan
Despite improvement in some aspects of global economy,
ekonomi global secara umum cenderung melambat dan
growth remained weak overall, and Asia did not perform as
kondisi perekonomian Asia tahun ini tidak sebaik tahun-
well as previous years. Indonesia’s growth in 2014 was 5.0%,
tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi dalam negeri
the slowest in 5 years, a result of lower commodity prices,
180
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
2010
2011
2012
2013
2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
181
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Inflasi
Inflation
Tinjauan Industri Multifinance
Multifinance Industry Overview
Sementara itu, hingga akhir 2014, inflasi tercatat sebesar
At the end of 2014, inflation was 8.36% (http://bi.go.id). This
Pertumbuhan industri multifinance adalah sebesar 5,2%
The multifinance industry grew by 5.2% in 2014. This was
8,36% (http://bi.go.id), terutama disebabkan oleh kenaikan
was due largely to the impact of higher fuel prices (introduced
pada 2014, jauh lebih rendah dibandingkan dengan tahun
much lower compared to previous year’s growth of 15.2%,
harga bahan bakar (diresmikan pada bulan November),
in November), volatile food prices (rice and chilli mainly) and
sebelumnya yang sebesar 15,2% dan terutama disebabkan
and is driven largely by the contraction of 5.5% in the overall
fluktuasi harga pangan (terutama beras dan cabai), dan
higher electricity tariffs. The reduction in subsidized fuel
oleh turunnya pertumbuhan pada segmen sewa pembiayaan
finance lease segment.
tingginya tarif dasar listrik. Penyesuaian harga BBM ditempuh
was made to shift the subsidy allocation towards productive
secara umum sebesar 5,5%.
untuk mengalihkan subsidi untuk tujuan-tujuan yang lebih
sectors characterized with more long-term benefits such as
produktif, seperti pada sektor infrastruktur, serta perbaikan
infrastructure, in addition to improving the state budget and
Meski demikian, industri multifinance di Indonesia terutama
A large component of the multifinance industry in Indonesia,
anggaran negara dan neraca pembayaran.
balance of payments.
didominasi oleh pembiayaan mobil dan sepeda motor yang
however, relies on car and motorcycle financing that accounts
mencapai persentase perkiraan sebesar 65% dari total
for an estimated 65% of the total market (Company’s
Inflasi inti, tidak termasuk harga energi dan bahan pangan
Core inflation, which excludes volatile energy and food prices,
segmen pada pasar pembiayaan (perkiraan Perusahaan).
estimates). Total financing was Rp366.1 trillion, which
yang fluktuatif, masih dapat dikontrol pada angka 4,9%
remained controlled at 4.9% yoy, implying that Indonesian
Jumlah pembiayaan mencapai Rp366,1 triliun yang terutama
was largely contributed by the 10.2% growth in consumer
yoy. Hal ini mengindikasikan bahwa pemerintah Indonesia
authorities conducted good policies to manage domestic
didominasi
financing receivables.
berhasil menjalankan kebijakan yang tepat untuk mengelola
demand and maintain (relative) exchange rate stability amid
konsumen sebesar 10,2%.
permintaan domestik dan mempertahankan kestabilan
severe worldwide volatility due to the bullish US dollar (www.
rupiah di tengah volatilitas harga komoditas dunia akibat
indonesia-investments.com).
menguatnya Dolar AS (www.indonesia-investments.com).
oleh
meningkatnya
piutang
pembiayaan
Terkait sektor komoditas dan dampaknya terhadap industri
With respect to the commodities sector and impact of this
multifinance, harga komoditas energi dan mineral tengah
on the multifinance industry, energy and mineral commodity
bergejolak di pasar dunia akibat turunnya permintaan
prices were unstable in the global market following reduced
Nilai Tukar Rupiah
Rupiah Exchange Rate
batubara dari Tiongkok. Harga batu bara juga dipengaruhi oleh
demand for coal from China, and the coal price itself was
Nilai tukar rupiah ditutup pada Rp12.387 pada akhir
The Rupiah closed at Rp12,387 at the end of 2014. During the
turunnya harga minyak bumi sebagai akibat dari beralihnya
affected by oil price decline as a result of oil replacement with
2014 dan merupakan nilai terendah sejak 2008, terutama
year, it had fallen to its lowest level since 2008, driven largely
penggunaan minyak ke shale oil dan gas di banyak industri
shale oil and gas by most industries in the US. In anticipation
disebabkan oleh sell-off mata uang negara emerging market.
by rapid sell-off of emerging market currencies as global
di Amerika. Untuk mengantisipasinya, Perusahaan semakin
of this, the Company stepped up its vigilance in monitoring
Hal ini didorong oleh mundurnya para investor asing dalam
investors retreat from riskier markets and the commodities
meningkatkan kewaspadaan dalam memantau kontrak-
outstanding contracts to manage asset quality and minimize
mengambil risiko untuk tetap bermain di pasar dan lemahnya
downturn continues to hurt the country’s economy.
kontrak berjalan dalam rangka mengelola kualitas aset dan
exposure to related industries. The Company continued to
harga komoditas yang turut berdampak negatif pada
mengurangi eksposur terhadap industri terkait. Perusahaan
diversify financing to other sectors to manage its risk portfolio
perekonomian Indonesia.
terus mendiversifikasikan pembiayaannya di berbagai sektor
by reducing exposure to mining and other commodities.
sehingga portofolio risiko dapat dikelola dengan baik. Hal ini
Mining exposure reduced to 5.9% of Managed Receivables
Namun demikian, intervensi yang dilakukan Bank Indonesia
Intervention from the Bank Indonesia managed, however, to
dilakukan dengan mengurangi eksposur terhadap industri
in 2014 from 7.2% in 2013 and 9.7% in 2012.
berhasil membuat nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS
keep the average exchange rate at Rp11,800 against the US
pertambangan dan komoditas lainnya. Eksposur terhadap
cukup stabil pada Rp11.800 selama 2014. Angka ini
Dollar during the year, to what is deemed as a ‘sustainable
industri pertambangan berkurang sebesar 5,9% dari Jumlah
dianggap cukup baik dalam menjaga kestabilan meskipun
rate that is slightly undervalued to boost exports’ (Jakarta
Piutang yang Dikelola pada 2014 dari 7,2% pada 2013 dan
tidak signifikan untuk mendorong ekspor (Jakarta Post).
Post).
9,7% pada 2012.
Suku Bunga
Interest Rate
Jumlah Piutang Industri Multifinance
Hingga 11 Desember 2014, Bank Indonesia menaikkan
On 11 December 2014, Bank Indonesia increased BI interest
(Rp miliar)
suku bunga BI Rate menjadi 7,75% guna mempertahankan
rate to 7.75% to maintain stability in financial components
Keterangan
2010
2011
2012
2013
2014
stabilitas keuangan dalam merespon kebijakan reformasi
following the implementation of fuel subsidy policy by the
Sewa Guna Usaha
53.167
76.592
105.082
117.363
110.951
Finance Lease
subsidi BBM yang ditempuh Pemerintah.
Government.
Pembiayaan Konsumen
130.016
164.791
191.820
222.963
245.738
Consumer Financing
Lainnya
3.171
3.916
5.150
7.701
9.448
Others
Jumlah
186.354
245.299
302.052
348.027
366.138
Total
Total Multifinance Industry Receivables (Rp billion) Description
Sumber/Source: Bank Indonesia
182
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
183
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Piutang Industri Multifinance
Multifinance Industry Receivables
Selain itu, tingkat pertumbuhan kepemilikan mobil di
Car penetration in Indonesia is still low, at roughly 40 cars
(in million Rupiah)
Indonesia masih rendah, yakni kira-kira 40 mobil per seribu
per thousand people, compared to its South East Asian
kepala dibandingkan dengan beberapa negara tetangganya
neighbours. In spite of this, it is still the largest automotive
di kawasan Asia Tenggara. Meski demikian, Indonesia
market in South East Asia and therefore we believe that
tetap merupakan pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara
there is still a large potential for the automotive sector in this
sehingga BFI yakin bahwa potensi pertumbuhan sektor
country.
(dalam juta Rupiah) 348
366
302 245
otomotif nasional masih akan berkembang pesat.
186
Penjualan Kendaraan Roda Empat Nasional
National Four-wheeler Sales
(dalam unit)
(in unit) Januari / January
Tahun / Year 2010
2011
2012
2013
2014
Sumber/Source: Bank Indonesia
Eksposur Tambang BFI
BFI Mining Exposure
(Bagian dari Jumlah Piutang yang Dikelola) Keterangan Tambang Non-tambang Jumlah % Tambang
(Rp billion) 2012
2013
2014
712 6.661
687 8.883
662 10.558
Description Mining Non-mining
7.373 9,7%
9.570 7,2%
11.220 5,9%
Total % Mining
Sektor Otomotif
Automotive Sector
Secara umum, terdapat hubungan antara penjualan otomotif
There is a correlation between automotive sales and the
dan kinerja industri pembiayaan. Pada 2014, penjualan
performance of the multifinance sector overall. In 2014,
otomotif di Indonesia mengalami perlambatan serupa dengan
automotive sales were slower in Indonesia as well as other
yang dialami oleh pasar otomotif di beberapa negara di Asia
major South East Asian markets. After several years of strong
Tenggara. Setelah beberapa tahun terjadi pertumbuhan
growth, car sales in Indonesia slowed down in 2014 – sales
yang kuat, tingkat penjualan mobil di Indonesia mengalami
of 1,208,019 units, 1.5% lower than 1,226,199 units sold in
perlambatan. Pada tahun ini, penjualan mobil mencapai
2013. Meanwhile, the new motorcycle sales grew by 1.5%
1.208.019 unit, menurun 1,5% dari total unit yang terjual
to 7,866,905 units from 7,749,124 units in 2013.
Maret / March
April / April
Mei / May
Juni / June
2013
96.718
103.278
95.996
102.257
99.697
104.268
2014
103.609
111.824
113.067
106.024
96.972
110.614
Tahun / Year
(Share of Total Managed Receivables)
(Rp miliar)
Februari / February
Agustus / August
Juli / July
September/ September
Oktober / October
November / November
Desember / December
2013
112.178
77.964
115.974
112.039
111.841
97.691
2014
91.334
96.662
102.572
105.222
91.327
78.802
Sumber/Source: Gaikindo
National Four-wheeler Sales
Penjualan Kendaraan Roda Empat Nasional
(in thousand units)
(dalam ribuan unit) 120 100 80 60 40 20
2013 2014
0
pada 2013 sebanyak 1.226.199 unit. Di sisi lain, penjualan
JAN JAN
sepeda motor baru meningkat sebesar 1,5% menjadi
FEB FEB
MAR MAR
APR APR
MEI MAY
JUN JUN
JUL JUL
AGS AUG
SEP SEP
OKT OCT
NOV NOV
DES DEC
7.866.905 unit dari 7.749.124 unit pada tahun sebelumnya. Meskipun telah ada pengenalan tentang Low Cost Green Car
In spite of the introduction and relatively strong sales of the
dan penjualan mobil tipe ini yang relatif kuat karena harga
Low Cost Green Car in Indonesia, car sales still fell due to
yang rendah, penjualan mobil di Indonesia tetap mengalami
slowing economic growth. The sharp decline in the fourth
penurunan seiring melambatnya pertumbuhan ekonomi
quarter indicates that this slowdown is caused largely by
nasional. Penurunan yang tajam pada kuartal keempat
higher fuel prices and interest rates.
mengindikasikan bahwa perlambatan ini turut disebabkan oleh naiknya harga bahan bakar dan tingkat suku bunga.
184
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
185
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Penjualan Motor Nasional
National Motorcycle Sales
piutang yang dikelola pada 2014 dan 82,3% dari jumlah
(refer to Total Managed Receivables Table on page 189).
(in unit)
piutang yang dikelola pada 2013 (lihat Tabel Jumlah Piutang
Of the total four-wheeler portfolio, 25.8% are new cars
yang Dikelola pada halaman 189). Dari jumlah portofolio
and 74.2% are used cars (refer to Four wheeler Financing
kendaraan roda empat ini, 25,8% terdiri atas penjualan mobil
Receivables Table on page 189). Total new financing for
(dalam unit) Januari / January
Tahun / Year
Februari / February
Maret / March
April / April
Mei / May
Juni / June
2013
646.082
649.434
665.334
658.673
644.668
659.504
baru dan sisanya, 74,2%, merupakan penjualan mobil bekas
four-wheelers in 2014 was Rp7,619 billion, a 8.1% increase
2014
579.361
679.086
725.629
727.790
739.601
750.829
(lihat Tabel Piutang Pembiayaan Kendaraan Roda Empat pada
from Rp7,046 billion in 2013 (refer to New Financing Table
halaman 189). Jumlah pembiayaan baru untuk kendaraan
on page 190). This growth was in spite of the decline in
roda empat yang didapat selama 2014 adalah Rp7.619 miliar,
national new car sales during the year. One of the reasons
meningkat 8,1% dari jumlah yang tercatat pada 2013 sebesar
is because BFI focuses mainly on used four-wheelers which is less competitive.
Tahun / Year
Agustus / August
Juli / July
September/ September
Oktober / October
November / November
Desember / December
2013
702.423
488.983
678.139
717.272
687.329
551.283
Rp 7.046 miliar (lihat Tabel Pembiayaan Baru pada halaman
2014
534.490
609.198
706.938
675.652
582.331
556.000
190). Pertumbuhan tetap terjadi meskipun penjualan mobil baru nasional menurun. Salah satu faktor pendukungnya
Sumber/Source: Broker Reports
ialah karena BFI fokus terutama pada pembiayaan kendaraan National Motorcycle Sales
Penjualan Motor Nasional
roda empat bekas yang kurang kompetitif.
(in thousand units)
(dalam ribuan unit)
Pembiayaan kendaraan roda empat yang dilakukan BFI
Four-wheeler financing encompasses various types and
800
meliputi segala jenis dan merek mobil, termasuk minibus,
brands of motor vehicles, from minibus, pick-up, trucks and
700
pick-up, truk dan lainnya, untuk berbagai keperluan, seperti
others, for both personal and commercial use. The largest
600
keperluan pribadi maupun bisnis. Merek kendaraan roda
brand financed by BFI for four-wheelers is Toyota, which
empat yang paling banyak dibiayai oleh Perusahaan ialah
contributes to 34.2% of all four-wheelers. This is followed
500
Toyota yang menyumbangkan 34,2% dari total kendaraan
by Mitsubishi and Suzuki (refer to Four-wheeler Portfolio
400
roda empat. Merek berikutnya yang merupakan penyumbang
Diversification by Brand Table on page 140). We focus mainly
300
terbesar adalah Mitsubishi dan Suzuki (lihat Tabel Diversifikasi
on the most popular and saleable brands in Indonesia, with
200
Portofolio Pembiayaan Kendaraan Roda Empat Berdasarkan
better second hand value. The tenure for our four-wheelers
Merek pada halaman 140). Perusahaan berfokus dalam
are range between 6 (six) to 48 (forty eight) months.
100
2013 2014
0 JAN JAN
FEB FEB
MAR MAR
APR APR
MEI MAY
JUN JUN
JUL JUL
AGS AUG
SEP SEP
OKT OCT
NOV NOV
DES DEC
penjualan merek kendaraan yang paling populer di Indonesia, dengan nilai jual kembali yang lebih baik. Jangka waktu pembiayaan untuk kendaraan roda empat yang disalurkan oleh Perusahaan berkisar antara 6 (enam) sampai dengan 48
Sumber/Source: Broker Reports
(empat puluh delapan) bulan.
OPERATIONAL REVIEW PER BUSINESS SEGMENT
Segmen Bisnis Pembiayaan Kendaraan Roda Dua
Two-wheeler Financing Business Segment
The Company is licensed by the Ministry of Finance Indonesia
BFI membiayai kendaraan roda dua bekas melalui Pembiayaan
BFI finances used two-wheelers through Consumer Financing.
mendapat persetujuan untuk beroperasi dari Menteri
to engage in financing activities, and currently operates
Konsumen. Pembiayaan kendaraan roda dua adalah segmen
Two-wheeler financing, due to its small ticket size, is the
Keuangan Republik Indonesia. Saat ini, aktivitas bisnis utama
the financing of four- and two-wheelers, as well as heavy
terkecil dalam portofolio Perusahaan dengan mewakili 5,3%
smallest segment of the Company’s portfolio, representing
equipment through Consumer Financing and Finance Lease.
dari jumlah piutang yang dikelola pada 2014 dan 5,5% dari
5.3% of total managed receivables in 2014, and 5.5% of
empat, serta alat-alat berat melalui Pembiayaan Konsumen
jumlah piutang yang dikelola pada 2013 (lihat Tabel Jumlah
total managed receivables in 2013 (refer to Total Managed
dan Sewa Pembiayaan.
Piutang yang Dikelola pada halaman 189).
Receivables Table on page 189).
TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA Perusahaan bergerak dalam aktivitas pendanaan dan telah
Perusahaan ialah pendanaan kendaraan roda dua dan roda
Segmen Usaha Pembiayaan Kendaran Roda Empat
Four-wheeler Financing Business Segment
Total pembiayaan baru untuk kendaraan roda dua pada
Total new financing for two-wheelers in 2014 was Rp814
BFI membiayai pembelian kendaraan roda empat, baik baru
BFI finances new and used four-wheelers through both
2014 adalah Rp814 miliar, jumlah ini naik 4,2% dari Rp781
billion, a 4.2% increase from Rp781 billion in 2013. This
maupun bekas, melalui pengaturan Pembiayaan Konsumen
Consumer Financing and Finance Lease arrangements. Four-
miliar pada 2013. Hal ini mengakibatkan jumlah piutang
translates to total receivables of Rp596 billion, a 12.3%
dan Sewa Pembiayaan. Pembiayaan kendaraan roda empat
wheeler financing is the largest segment of the Company’s
menjadi Rp596 miliar, naik sebesar 12,3% dari Rp531 miliar
increase from Rp531 billion in 2013 (refer to New Financing
merupakan segmen terbesar dalam portofolio Perusahaan
portfolio, representing 83.6% of total managed receivables
pada 2013 (lihat Tabel Pembiayaan Baru pada halaman 190)
Table on page 190).
yang memberikan kontribusi sebesar 83,6% dari jumlah
in 2014, and 82.3% of total managed receivables in 2013
186
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
187
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Merek terbesar kendaraan roda dua yang dibiayai oleh BFI
The largest brand financed by BFI for two-wheelers is Honda,
Jumlah Piutang yang Dikelola
adalah Honda, yang berkontribusi sebesar 47,7% dari semua
which contributes to 47.7% of all two-wheelers. This is
(Rp miliar)
kendaraan roda dua. Merek ini diikuti oleh Yamaha dan
followed by Yamaha and Suzuki (refer to Two Wheeler
Suzuki (lihat Tabel Jumlah Piutang yang Dikelola Kendaraan
Total Managed Receivables by Brand Table on page 189).
Roda Dua berdasarkan Merek pada halaman 189). Fokus
We focus mainly on the most popular and saleable brands
utama kami adalah merek-merek terpopuler dan terlaris di
in Indonesia, with better second hand value. The tenure for
Indonesia, dengan nilai jual yang lebih baik. Jangka waktu
our two-wheelers are range between 6 (six) to 36 (thirty six)
pembiayaan kendaraan roda dua kami berkisar antara 6
months.
(enam) hingga 36 (tiga puluh enam) bulan.
Total Managed Receivables (Rp billion) Perubahan / Change
Keterangan
2014
2013
Jumlah Total
Description
%
Pembiayaan kendaraan roda empat baru
2.163
2.419
256
11,8
New four-wheeler financing
Pembiayaan kendaraan roda empat bekas
5.710
6.957
1.247
21,8
Used four-wheeler financing
Pembiayaan kendaraan roda dua bekas Pembiayaan alat-alat berat
531
596
65
12,2
Used two-wheeler financing
1.150
1.214
64
5,6
Heavy equipment financing *)
Lain-lain
16
34
18
112,5
Others
Heavy Equipment Financing Business Segment
Jumlah
9.570
11.220
1.650
17,2
Total
BFI membiayai alat-alat berat melalui Sewa Pembiayaan.
BFI finances heavy equipment through Finance Lease. Heavy
Pembiayaan alat-alat berat mewakili 10,8% dari Jumlah
equipment financing represents 10.8% of Total Managed
Persentase dari Jumlah
Piutang yang Dikelola pada 2014 dan 12,0% dari Jumlah
Receivables in 2014, and 12.0% of Total Managed Receivables
piutang yang Dikelola pada 2013 (lihat Tabel Jumlah Piutang
Segmen Bisnis Pembiayaan Alat Berat
Percentage of Total
Pembiayaan kendaraan roda empat baru
22,6%
21,6%
n/a
-1,0
New four-wheeler financing
in 2013 (refer to Total Managed Receivables Table on page
Pembiayaan kendaraan roda empat bekas
59,7%
62,0%
n/a
2,3
Used four-wheeler financing
yang Dikelola pada halaman 189). Jumlah pembiayaan baru
189). Total new financing for heavy equipment in 2014 was
Pembiayaan kendaraan roda dua bekas
untuk alat-alat berat pada 2014 adalah Rp838 miliar. Jumlah
Rp838 billion, a 3.6% increase from Rp809 billion in 2013
Pembiayaan alat-alat berat
ini menurun 3,6% dari Rp809 miliar pada 2013 (lihat Tabel
(refer to New Financing Table on page 189).
Lain-lain Jumlah
Pembiayaan Baru pada halaman 189).
5,5%
5,3%
n/a
-0,2
Used two-wheeler financing
12,0%
10,8%
n/a
-1,2
Heavy equipment financing *)
0,2%
0,3%
n/a
0,1
Others
100,0%
100,0%
Total
*) includes machinery and others
*) termasuk mesin dan peralatan lain
Pembiayaan alat- berat meliputi alat-alat seperti excavator,
Heavy equipment financing comprises equipment such
buldoser, mesin, mesin derek dan alat-alat berat lainnya
as excavators, bulldozers, machinery, cranes and others
Piutang Pembiayaan Kendaraan Roda Empat
yang ditujukan untuk usaha kecil dan menengah di
is targeted to small and medium enterprises in an array
berdasarkan Kondisi Aset
berbagai macam sektor termasuk pertambangan, pertanian,
of sectors including mining, agriculture, infrastructure,
(Rp miliar)
infrastruktur, manufaktur, dan konstruksi.
manufacturing and construction.
Four wheeler Financing Receivables by Assets Condition (Rp billion) Perubahan / Change
Keterangan
2014
2013
Jumlah Total
Description
%
Industri alat-alat berat terkena dampak yang parah dari
The heavy equipment industry has been severely hit by the
Mobil Baru
2.163
2.420
257
11,9
New Cars
masih menurunnya kinerja pada sektor komoditas, ditambah
continued downturn of the commodities segment, with coal
Mobil Bekas
5.710
6.957
1.247
21,8
Used Cars
dengan jatuhnya harga batu bara. Peraturan Pemerintah
prices having fallen. Government regulation of restricting
Jumlah
7.873
9.377
1.504
19,1
Total
yang membatasi ekspor mineral mentah juga memperparah
the export of raw minerals also exacerbated the situation.
situasi. Sebagai dampaknya, terjadi penurunan pada
As such, we saw slowing sales of heavy equipment used
Persentase dari Jumlah
penjualan alat-alat berat yang digunakan untuk bisnis
for mining related businesses as well as increased risks for
Mobil Baru
27,5%
25,8%
n/a
-1,7
New Cars
terkait pertambangan, disamping semakin tingginya risiko
mining related financing. As a result, we have reduced our
Mobil Bekas
72,5%
74,2%
n/a
1,7
Used Cars
pembiayaan pada sektor yang berhubungan dengan bisnis-
exposure to mining from 38.7% of total heavy equipment
100,0%
100,0%
bisnis tersebut. Oleh karena itu, kami telah mengurangi
receivables in 2013 to 29.0% in 2014. This translates to
eksposur di bidang pertambangan dari 38,7% dari jumlah
only 3.1% of total managed receivables from 4.6% in 2013
piutang alat berat pada 2013 menjadi 29,0% pada 2014.
(refer to Finance Lease Portfolio Breakdown by Industry Table
Angka ini berkontribusi sebesar 3,1% dari jumlah piutang
on page 144). We have also increased vigilance on mining
yang dikelola sebesar 4,6% pada 2013 (lihat tabel Portofolio
related accounts to manage our NPL level. In addition to that,
Sewa Pembiayaan Berdasarkan Industri pada halaman 144).
we have also diversified our heavy equipment financing to
Kami juga semakin waspada dalam memantau kontrak-
other asset types and non-mining related sectors.
kontrak pembiayaan yang terkait dengan pertambangan untuk menjaga level kredit macet Perusahaan. Selain itu, BFI juga mendiversifikasi pembiayaan alat-alat berat dengan merambah jenis aset lainnya dan sektor-sektor selain pertambangan.
188
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Jumlah
Percentage of Total
Total
Two Wheeler Financing Receivables
Piutang Pembiayaan Kendaraan Roda Dua berdasarkan Merek
by Brand
(Rp miliar)
(Rp billion) 2013
Keterangan
Jumlah Total
2014 Jumlah Total
%
Description
%
Honda
250
47,1
284
47,7
Honda
Yamaha
232
43,7
258
43,3
Yamaha
Suzuki
41
7,7
42
7,0
Suzuki
Lainnya
8
1,5
12
2,0
Others
Jumlah
531
100,0
596
100,0
Total
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
189
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
ANALISIS PEMBIAYAAN BARU
NEW FINANCING ANALYSIS
Pembiayaan Baru
New Financing
Pada 2014, pembiayaan baru meningkat menjadi Rp9.295
In 2014, new financing increased to Rp9,295 billion, a 7.4%
miliar. Jumlah ini meningkat sebesar 7,4% dari Rp8.652
increase from Rp8,652 billion in 2013. This growth was
miliar pada 2013. Pertumbuhan ini lebih lambat dari jumlah
slower than new financing growth in 2013 of 23.7%, due
pembiayaan baru pada 2013 yaitu 23,7%. Hal ini disebabkan
to slower domestic economy during the year. In addition to
oleh perekonomian dalam negeri yang lebih lambat pada
that, the Company was also more vigilant in the origination
2014. Selain itu, Perusahaan menjadi lebih waspada dalam
of new loans in order to manage NPL level.
Perubahan / Change Keterangan
mengambil pembiayaan baru untuk menjaga tingkat kredit macet Perusahaan. Pertumbuhan pembiayaan baru didorong oleh adanya
The growth in new financing was driven by the 11.5%
peningkatan sebesar 11,5% atau Rp633 miliar pada segmen
or Rp633 billion increase in used four-wheeler financing
usaha pembiayaan kendaraan roda empat bekas dari
from Rp5,517 billion to Rp6,150 billion. The increase in
Rp5.517 miliar menjadi Rp6.150 miliar. Kenaikan kontribusi
contribution of used four-wheeler financing in 2014 was
pembiayaan kendaraan roda empat bekas pada 2014
due to the Company moving its focus away from heavy
ini terjadi karena Perusahaan mengalihkan fokusnya dari
equipment financing in order to better manage risks related
pembiayaan alat-alat berat. Hal ini dilakukan agar Perusahaan
to the continued slowdown in commodities. Due to the
dapat mengelola risiko secara lebih baik sehubungan dengan
increased risks in the mining sectors driven by the slowdown
berlanjutnya perlambatan di bidang bisnis komoditas.
in coal exports and commodity prices, BFI is more selective
Terkait dengan meningkatnya risiko di sektor pertambangan
in heavy equipment financing, has increased vigilance in
yang didorong oleh penurunan ekspor batu bara dan
monitoring asset quality and also diversified exposure away
harga komoditas, BFI lebih selektif menangani pembiayaan
from mining to other sectors. As for other products, new
alat berat dan terus meningkatkan kewaspadaan dalam
four-wheeler financing was 3.9% lower than 2013, totalling
memantau kualitas aset dan juga melakukan diversifikasi
Rp1,469 billion compared to 1,529 billion. Used two-wheeler
eksposur dari pertambangan ke sektor bisnis lainnya.
financing was 4.2% higher than 2013, totalling Rp814 billion
Pembiayaan kendaraan roda empat baru menurun 3,9%
compared to Rp781 billion.
dibandingkan dengan tahun 2013, yaitu sebesar Rp1.469 miliar dibandingkan dengan Rp1.529 miliar. Pembiayaan kendaraan roda dua bekas meningkat 4,2% dibandingkan
Pembiayaan kendaraan roda empat baru
17,7%
15,8%
Pembiayaan kendaraan roda empat bekas
63,8%
66,2%
Description
%
Percentage of Total
n/a
-1,9
New four-wheeler financing
n/a
2,4
Used four-wheeler financing
Pembiayaan kendaraan roda dua bekas
9,0%
8,7%
n/a
-0,3
Used two-wheeler financing
Pembiayaan alat-alat berat *)
9,3%
9,0%
n/a
-0,3
Heavy equipment financing *)
Lain-lain
0,2%
0,3%
n/a
0,1
Others
Jumlah
100,0%
100,0%
*) termasuk mesin dan peralatan lain
Total *) includes machinery and others
ANALISIS DAN PEMBAHASAN KINERJA KEUANGAN
ANALYSIS AND DISCUSSION OF FINANCIAL PERFORMANCE
Analisis dan pembahasan kinerja keuangan berikut disusun
The
berdasarkan informasi dari laporan keuangan Perusahaan
performance was made based on information from the
dan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata
audited financial statements conducted by Public Accountant
Sutanto Fahmi & Rekan untuk tahun yang berakhir pada 31
of Tanubrata Sutanto Fahmi & Partners for the year ended
Desember 2014 dan 2013. Laporan Keuangan Perusahaan
31 December 2014 and 2013, with a qualified opinion in all
telah memperoleh pendapat wajar dalam semua hal yang
material respects.
Company’s
analysis
and
discussion
of
financial
material. Laporan Posisi Keuangan
Statement of Financial Position
Aset
Assets
Jumlah aset per 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp9.671
Total assets as of 31 December 2014 was Rp9,671 billion, a
miliar, meningkat sebesar 16,6% atau Rp1.378 miliar
16.6% or Rp1,378 billion increase from Rp8,293 billion in
dibandingkan Rp8.293 miliar pada 2013.
2013. Total Assets (Rp billion)
(Rp miliar)
dengan Rp781 miliar.
Perubahan / Change
Pembiayaan Baru
New Financing
(Rp miliar)
(Rp billion) Perubahan / Change
2014
2013
Jumlah Total
Description
%
Pembiayaan kendaraan roda empat baru
1.529
1.469
-60
-3,9
New four-wheeler financing
Pembiayaan kendaraan roda empat bekas
5.517
6.150
633
11,5
Used four-wheeler financing
Pembiayaan kendaraan roda dua bekas
781
814
33
4,2
Used two-wheeler financing
Pembiayaan alat-alat berat *)
809
838
29
3,6
Heavy equipment financing *)
Lain-lain
16
24
8
50,0
Others
Jumlah
8.652
9.295
643
7,4
Total
190
Persentase dari Jumlah
Jumlah Total
Jumlah Aset
dengan tahun 2013, yaitu sebesar Rp814 miliar dibandingkan
Keterangan
2014
2013
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Keterangan
Kas dan Setara Kas Investasi Neto Sewa Pembiayaan
2014
2013
Jumlah Total
Description
%
225
290
65
28,9
Cash and Cash Equivalents
1.929
3.116
1.187
61,5
Net Investments in Finance Lease
Piutang Pembiayaan Konsumen-Bersih
5.310
5.443
133
2,5
Net Consumer Financing Receivables
Jumlah Piutang Bersih
7.239
8.559
1.320
18,2
Total Net Receivables
Beban Dibayar Dimuka
32
36
4
12,5
Prepaid Expenses
Piutang Lain-Lain - Bersih
83
126
43
51,8
Other Receivables - Net
Aset Tetap - Nilai Buku
414
447
33
8,0
Property and Equipment - Book Value
Aset Keuangan Derivatif - Bersih
284
187
(97)
(34,2)
Derivative Financial Assets - Net
12
20
8
66,7
Deferred Tax Assets
Aset Pajak Tangguhan Aset Lain-Lain
4
6
2
50,0
Other Assets
Jumlah Aset
8.293
9.671
1.378
16,6
Total Assets
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
191
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Jumlah Aset (lanjutan)
Total Assets (continued)
Perubahan / Change Keterangan
2014
2013
Jumlah Total
Description
%
Persentase dari Jumlah
Peningkatan yang signifikan pada investasi neto sewa
The large increase in net investments in finance lease in 2014
pembiayaan pada 2014 terutama didorong oleh pembiayaan
was driven mainly by used four-wheeler vehicle financing
kendaraan
Sewa
booked under Finance Lease, which comprises mainly of
Pembiayaan, yang sebagian besar terdiri dari pembiayaan truk
trucks used for commercial purposes. Heavy equipment only
roda
empat
bekas
pada
segmen
untuk keperluan transportasi. Sementara itu, alat-alat berat
contributed 38.3% of total finance lease receivables in 2014.
2,7%
3,0%
n/a
0,3
Cash and Cash Equivalents
menyumbang 38,3% dari total piutang sewa pembiayaan
The breakdown of leasing receivables by industry is disclosed
Investasi Neto Sewa Pembiayaan
23,3%
32,2%
n/a
8,9
Net Investments in Finance Lease
pada 2014. Informasi rinci mengenai piutang sewa guna
in Finance Lease Portfolio Breakdown by Industry Table on
Piutang Pembiayaan Konsumen-Bersih
64,0%
56,3%
n/a
-7,7
Net Consumer Financing Receivables
usaha berdasarkan industri terdapat di Tabel Portofolio Sewa
page 144.
Jumlah Piutang Bersih
87,3%
88,5%
n/a
1,2
Total Net Receivables
Beban Dibayar Dimuka
0,4%
0,4%
n/a
0,0
Prepaid Expenses
Piutang Lain-Lain - Bersih
1,0%
1,3%
n/a
0,3
Other Receivables - Net
Cadangan kerugian penurunan nilai meningkat 52,8% atau
The allowance for impairment losses increased 52.8% or Rp56
Aset Tetap - Nilai Buku
5,0%
4,6%
n/a
-0,4
Property and Equipment - Book Value
Rp56 miliar menjadi Rp162 miliar pada 2014 dari Rp106
billion from Rp106 billion in 2013 to Rp162 billion in 2014,
Aset Keuangan Derivatif - Bersih
3,4%
1,9%
n/a
-1,5
Derivative Financial Assets - Net
miliar pada 2013. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan
driven by a 150.0% or Rp27 billion increase in allowance for
Aset Pajak Tangguhan
0,2%
0,2%
n/a
0,0
Deferred Tax Assets
sebesar 150,0% atau Rp27 miliar pada cadangan kerugian
impairment losses of heavy equipment receivables from Rp18
n/a
0,1
Other Assets
penurunan nilai piutang alat berat, dari Rp18 miliar
billion in 2013 to Rp45 billion in 2014, as well as a 35.6%
Total Assets
pada 2013 menjadi Rp45 miliar pada 2014. Kenaikan ini
or Rp21 billion increase in allowance for impairment losses
Kas dan Setara Kas
Aset Lain-Lain
0,0%
0,1%
Jumlah Aset
100,0%
100,0%
Pembiayaan Berdasarkan Industri pada halaman 144.
juga disebabkan oleh pertumbuhan cadangan kerugian
of used four-wheeler receivables from Rp59 billion in 2013
Kas dan Setara Kas
Cash and Cash Equivalents
penurunan nilai sebesar 35,6% atau Rp21 miliar untuk
to Rp80 billion in 2014. This increase in the allowance was
Kas dan setara kas meningkat 28,9% atau sebesar Rp65
Cash and cash equivalents increased 28.9% or Rp65 billion
piutang pembiayaan kendaraan roda empat, dari Rp59 miliar
attributed to the growth in total assets and anticipation of
miliar menjadi Rp290 miliar pada 2014 dibandingkan dengan
to Rp290 billion in 2014 from Rp225 billion in 2013. This
pada 2013 menjadi Rp80 miliar tahun ini. Peningkatan dalam
the possible asset quality decline due to the macroeconomic
Rp225 miliar pada 2013. Peningkatan ini terutama disebabkan
increase was mainly due to drawdown of borrowings not yet
cadangan ini disebabkan oleh pertumbuhan jumlah aset dan
factors such as weak demand and commodity prices, the
karena adanya pencairan pinjaman bank yang belum dapat
fully utilized, in addition to cash holdings anticipation of the
antisipasi terhadap kemungkinan menurunnya kualitas aset
fuel price hike and higher interest rates. In addition, the
disalurkan seketika ke aktivitas pembiayaan baru, selain itu
slowing economy and possibility of any liquidity tightening
sehubungan dengan faktor-faktor ekonomi makro, seperti
Company has a policy to set minimum buffer of allowance
juga untuk mengantisipasi dampak perlambatan ekonomi
in the market.
melemahnya permintaan dan harga-harga komoditas,
for impairment losses to not less than 1% of the total assets
kenaikan tajam harga bahan bakar, dan meningkatnya
managed. The Company’s Management continues to believe
tingkat suku bunga. Di samping itu, Perusahaan memiliki
that the allowance, computed utilizing Probability of Default
dan potensi pengetatan likuiditas pada pasar. Jumlah Piutang Bersih
Total Net Receivables
kebijakan untuk menetapkan penyangga minimum cadangan
(“PD”) Models based on the Company’s historical delinquency
Pertumbuhan dalam jumlah aset sebagian besar disebabkan
The growth in total assets was due largely to a 18.2% or
kerugian penurunan nilai sebesar tidak kurang dari 1% dari
and loss experience, is sufficient to cover potential losses that
oleh peningkatan Piutang Bersih sebesar 18,2% atau
Rp1,320 billion increase in Net Receivables to Rp8,558
jumlah aset yang dikelola. Manajemen Perusahaan percaya
might arise from uncollectible receivables. The allowance is
Rp1.320 miliar, menjadi Rp8.558 miliar atau 88,5% dari
billion or 88.5% of total assets in 2014 from Rp7,239 billion
bahwa cadangan tersebut, yang dihitung menggunakan
reviewed on a monthly basis.
jumlah aset pada 2014, dibandingkan dengan Rp7.239
or 87.3% of total assets in 2013. Total net receivables
Model Probabilitas Wanprestasi (Probability of Default atau
miliar atau 87,3% dari jumlah aset pada 2013. Jumlah
comprises Rp3,116 billion of net investments in finance lease,
PD) berdasarkan sejarah pelanggaran dan pengalaman
piutang bersih ini terdiri dari Rp3.116 miliar investasi neto
an increase of 61.5% or Rp1,187 billion from Rp1,929 billion
merugikan yang dialami Perusahaan, cukup untuk menutup
sewa pembiayaan, terjadi peningkatan sebesar 61,5% atau
in 2013, and Rp5,443 billion of net consumer financing
potensi kerugian yang mungkin timbul dari piutang-piutang
Rp1.187, miliar dibandingkan dengan Rp1.929 miliar pada
receivables, an increase of 2.5% or Rp133 billion from
tidak tertagih. Lebih lanjut, cadangan ini ditinjau secara
2013, dan Rp5.443 miliar piutang pembiayaan konsumen -
Rp5,310 billion in 2013. In 2014, net consumer financing
bulanan.
bersih, terjadi peningkatan sebesar 2,5% atau Rp133 miliar
receivables contributed the most or by 63.6% to the total
dibandingkan dengan 2013 sebesar Rp5.310 miliar. Piutang
net receivables, while net investments in finance lease
pembiayaan konsumen - bersih memberikan kontribusi
contributed 36.4%. In comparison, net consumer financing
terbesar pada 2014, yaitu 63,6% dari jumlah piutang bersih,
receivables accounted for 73.4%, and net investments in
sementara investasi neto sewa pembiayaan berkontribusi
finance lease 26.6% in 2013.
sebesar
36,4%.
Sementara
itu,
piutang
pembiayaan
konsumen - bersih berkontribusi sebesar 73,4%, dan investasi neto sewa pembiayaan berkontribusi sebesar 26,6% pada 2013.
192
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
193
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Allowance for Impairment Losses
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
(Rp bilion)
(Rp miliar)
Keterangan
Perubahan / Change Keterangan
2014
2013
Jumlah Total
Description
%
Pembiayaan Kendaraan Roda Empat Baru
20
25
5
25,0
New four-wheeler financing
Pembiayaan Kendaraan Roda Empat Bekas
59
80
21
35,6
Used four-wheeler financing
Pembiayaan Kendaraan roda Dua Pembiayaan Alat-Alat Berat *) Jumlah
9
12
3
33,3
Used two-wheeler financing
18
45
27
150,0
Heavy equipment financing *) Total
106
162
56
52,8
Persentase dari Jumlah
Percentage of Total
Pembiayaan Kendaraan Roda Empat Baru
18,9%
15,4%
n/a
-3,5
New four-wheeler financing
Pembiayaan Kendaraan Roda Empat Bekas
55,6%
49,4%
n/a
-6,2
Used four-wheeler financing
8,5%
7,4%
n/a
-1,1
17,0%
27,8%
n/a
10,8
100,0%
100,0%
Pembiayaan Kendaraan roda Dua Pembiayaan Alat-Alat Berat *) Jumlah *) termasuk mesin dan peralatan lain
Jumlah Piutang yang Dikelola (lanjutan) 2013
Total Managed Receivables (continued) 2014
Perubahan / Change Jumlah / Total
Description
%
Persentase dari Jumlah
Percentage of Total
Piutang yang Dikelola Dalam Neraca (Di Luar Pembiayaan Bersama / Channeling)
76,8%
77,7%
n/a
0,9
On-Balance Sheet Receivables (Non-Joint Financing / Channeling)
Piutang yang Dikelola di Luar Neraca (Pembiayaan Bersama / Channeling)
23,2%
22,3%
n/a
-0,9
Off-Balance Sheet Receivables (Joint Financing / Channeling)
100,0%
100,0%
Jumlah
Total
Piutang Lain-lain - Bersih
Other Receivables - Net
Piutang lain-lain bersih meningkat 51,8% atau sebesar
Other receivables - net increased 51.8% or Rp43 billion to
Rp43 miliar menjadi Rp126 miliar pada 2014 dibandingkan
Rp126 billion in 2014 from Rp83 billion in 2013. This increase
dengan Rp83 miliar pada 2013. Peningkatan ini disebabkan
was mainly due to temporary timing differences between
karena adanya perbedaan temporer pencatatan penerimaan
when the Company records customer installment receipts
angsuran konsumen yang dibayarkan melalui payment point
paid through payment points and when the funds are credited
Used two-wheeler financing
yang mana dananya baru dikreditkan ke rekening Perusahaan
to the account of the Company on the next working day, as
Heavy equipment financing *)
pada hari kerja berikutnya serta adanya peningkatan jumlah
well as an increase in the number of receivables still in the
Total
piutang konsumen yang masih dalam proses penyelesaian
process of settlement where the collateral asset has already
*) includes machinery and others
dimana aset jaminan sudah dititipkan konsumen kepada
been entrusted to the Company for settlement efforts.
Perusahaan untuk dilakukan upaya penyelesaiannya. Jumlah Piutang yang Dikelola (Termasuk Off-Balance
Total Managed Receivables (Includes Off-Balance
Sheet)
Sheet)
Aset Keuangan Derivatif - Bersih
Derivative Financial Assets - Net
Jumlah piutang yang dikelola mengacu pada piutang yang
Total managed receivables refer to managed on-balance
Saldo aset keuangan derivatif - bersih terjadi penurunan
Derivative financial assets - net decreased by 34.2% or Rp97
dikelola On-Balance Sheet dan Off-Balance Sheet melalui
sheet receivables as well as off-balance sheet receivables
sebesar 34,2% atau sebesar Rp97 miliar menjadi Rp187
billion to Rp187 billion in 2014 compared with Rp284 billion
pembiayaan bersama atau channeling. Jumlah piutang yang
managed through joint financing or channeling. Total
miliar pada 2014 dibandingkan dengan Rp284 miliar pada
in 2013. The decline is due to the impact of hedge accounting
dikelola tumbuh 17,2% atau Rp1.650 miliar dari Rp9.570
managed receivables grew 17.2% or Rp1,650 billion from
2013. Penurunan ini terjadi sebagai dampak atas penerapan
which measures the derivative financial assets based on mark
miliar pada 2013 menjadi Rp11.220 pada 2014. Piutang di
Rp9,570 billion in 2013 to Rp11,220 billion in 2014. Off-
standar lindung dimana nilai asset keuangan derivative
to market value. The Company applied cash flow hedge
luar neraca adalah sebesar Rp2.500 miliar atau 22,3% dari
balance sheet receivables were Rp2,500 billion or 22.3% of
diukur berdasarkan nilai pasar (mark to market). Perusahaan
where the mark to market value of derivative assets as per
jumlah piutang yang dikelola pada 2014, meningkat sebesar
total managed receivables in 2014, a Rp275 billion increase
menerapkan lindung nilai arus kas dimana nilai pasar aset
end of 2014 declined from prior year’s balance.
Rp275 miliar dibandingkan dengan Rp2.225 miliar atau
from Rp2,225 billion or 23.2% of total managed receivables
keuangan derivatif pada akhir 2014 menurun dibandingkan
23,2% dari jumlah piutang yang dikelola pada 2013.
in 2013.
nilai tahun sebelumnya.
Jumlah Piutang yang Dikelola
Total Managed Receivables
(Rp miliar) Keterangan
(Rp billion) 2014
2013
Perubahan / Change Jumlah / Total
Description
%
Piutang yang Dikelola OnBalance Sheet (Di Luar Pembiayaan Bersama / Channeling)
7.345
Piutang yang Dikelola OffBalance Sheet (Pembiayaan Bersama / Channeling)
2.225
2.500
275
12,4
Off-Balance Sheet Receivables (Joint Financing / Channeling)
Jumlah
9.570
11.220
1.650
17,2
Total
194
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
8.720
1.375
18,7
On-Balance Sheet Receivables (Non-Joint Financing / Channeling)
Aset Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan meningkat 66,7% atau sebesar Rp8
Deferred tax assets increased by 66.7% or Rp8 billion to
miliar menjadi Rp20 miliar pada 2014 dibandingkan dengan
Rp20 billion in 2014 compared to Rp12 billion in 2013. The
Rp12 miliar pada 2013. Peningkatan aset pajak tangguhan
increase in deferred tax assets is due to timing differences
ini disebabkan karena beda waktu antara perhitungan pajak
between commercial income tax calculation with fiscal
penghasilan secara komersial dengan perhitungan pajak
income tax calculation on some items such as, amongst
penghasilan secara fiskal atas beberapa pos antara lain
others, the provisions for post-employment benefits and
cadangan beban atas imbalan pasca kerja karyawan serta
deferred losses on derivative instruments to hedge cash flow.
kerugian yang ditangguhkan atas instrument derivatif untuk lindung nilai arus kas.
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
195
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Liabilitas
Liabilities
pinjaman-pinjaman bank tersebut menggunakan suku bunga
Jumlah liabilitas per 31 Desember 2014 adalah sebesar
Total liabilities as of 31 December 2014 was Rp6,057 billion,
tetap untuk mengurangi risiko fluktuasi suku bunga. Pada
Rp6.057 miliar, tumbuh 23,7% atau Rp1.161 miliar
a 23.7% or Rp1,161 billion growth from Rp4,896 billion in
hakikatnya, seluruh pinjaman mata uang asing Perusahaan
dibandingkan dengan 2013 sebesar Rp4.896 miliar.
2013.
telah memiliki lindung nilai untuk mengurangi risiko devisa.
Liabilitas (Rp miliar)
Liabilities
Efek Utang yang Diterbitkan - Bersih
Debt Securities Issued - Net
(Rp billion)
Efek utang yang diterbitkan - bersih tumbuh sebesar 11,6%
Debt securities issued - net grew 11.6% or Rp168 billion
atau Rp168 miliar menjadi Rp1.622 miliar atau 26,8% dari
to Rp1,622 billion or 26.8% of total liabilities in 2014 from
jumlah liabilitas pada 2014, dibandingkan dengan Rp1.454
Rp1,454 billion in 2013 or 29.7% of total liabilities in 2013.
miliar pada 2013 atau 29,7% dari jumlah liabilitas tahun
This increase is driven largely by the increase in Medium Term
2013. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh peningkatan
Notes of Rp105 billion and Bond Payable of Rp63 billion.
pada Medium Term Notes sebesar Rp105 miliar dan Utang
Debt Securities Issued in 2014 comprise of Bond Payable of
Obligasi sebesar Rp63 miliar. Efek utang yang diterbitkan
Rp1,292 billion (79.7%) and Medium Term Notes of Rp330
pada 2014 terdiri dari Utang Obligasi sebesar Rp1.292 miliar
billion (20.3%). Comparatively, in 2013, Rp1,229 billion or
Perubahan / Change Keterangan
2014
2013
Jumlah Total
Description
%
Pinjaman yang Diterima
3.172
3.933
761
24,0
Fund Borrowings
Efek Utang yang Diterbitkan - Bersih
1.454
1.622
168
11,6
Debt Securities Issued - Net
Utang Pajak
60
33
(27)
-45,0
Taxes Payable
Beban yang Masih Harus Diterima
80
107
27
33,8
Accrued Expenses
Imbalan Pasca-Kerja
20
42
22
110,0
Post-Employment Benefits
(79.7%) dan Medium Term Notes sebesar Rp330 miliar
84.5% were Bonds Payable and Rp225 billion or 15.5% were
1
214
213
n/a
Dividend Payable
(20,3%). Dibandingkan dengan tahun 2013, Utang Obligasi
Medium Term Notes.
109
106
(3)
-2,8
Other Payables
adalah sebesar Rp1.229 miliar atau 84,5%, sedangkan
4.896
6.057
1.161
Total
23,7
Pinjaman yang Diterima
64,8%
64,9%
n/a
0,1
Fund Borrowings
Pada 2014, Perusahaan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan
In 2014, the Company issued Rp500 billion Obligasi
Efek Utang yang Diterbitkan - Bersih
29,7%
26,8%
n/a
-2,9
Debt Securities Issued - Net
II BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2014 sebesar Rp500
Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2014
Utang Pajak
1,2%
0,5%
n/a
-0,7
Taxes Payable
miliar yang memiliki kupon suku bunga antara 10,5%-11,5%
bearing coupon rates of between 10.5%-11.5% for 1-3
Beban yang Masih Harus Diterima
1,7%
1,8%
n/a
0,1
Accrued Expenses
untuk tenor 1-3 tahun. Obligasi tersebut telah didaftarkan di
years tenor. The bonds have been listed in the Indonesian
Imbalan Pasca-Kerja
0,4%
0,7%
n/a
0,3
Post-Employment Benefits
Bursa Efek Indonesia. Perusahaan juga menerbitkan Medium
Stock Exchange. The Company also issued Rp130 billion
Utang Dividen
0,0%
3,5%
n/a
3,5
Dividend Payable
Term Notes sebesar Rp130 miliar dengan suku bunga 10,5%
of Medium Term Notes bearing interest rate of 10.5% per
Utang Lain-Lain
2,2%
1,8%
n/a
-0,4
Other Payables
per tahun.
annum.
100,0%
100,0%
Utang Dividen Utang Lain-Lain Jumlah Persentase dari Jumlah
Jumlah
Medium Term Notes sebesar Rp225 miliar atau 15,5%.
Percentage of Total
Total
Source of Funds
Sumber Dana
(Rp billion)
(Rp miliar)
Pinjaman yang Diterima
Fund Borrowings
Pertumbuhan jumlah liabilitas terutama disebabkan oleh
The growth in total liabilities was driven largely by growth in
peningkatan pada jumlah pinjaman yang diterima. Pinjaman
fund borrowings. Fund borrowings grew 24.0% or Rp761
yang diterima meningkat sebesar 24,0% atau Rp761 miliar
billion to Rp3,933 billion or 64.9% of total liabilities in 2014
Utang Obligasi
menjadi Rp3.933 miliar atau 64,9% dari jumlah liabilitas
from Rp3,172 billion or 64.8% of total liabilities in 2013. Of
MTN
pada 2014 dibandingkan dengan Rp3.172 miliar atau 64,8%
total fund borrowings in 2014, Rp1,263 billion or 32.1% were
dari jumlah liabilitas tahun 2013. Dari jumlah pinjaman yang
Rupiah denominated and Rp2,670 billion or 67.9% were
Jumlah Efek Utang yang Diterbitkan - Bersih
diterima pada 2014, Rp1.263 miliar atau 32,1% di antaranya
foreign-currency loans. Comparatively, in 2013, Rp1,789
Pinjaman Bank (Mata Uang Asing)
dalam mata uang Rupiah dan Rp2.670 miliar atau 67,9%
billion or 56.4% were Rupiah denominated and Rp1,383
Perubahan / Change Keterangan
2013
2014
Jumlah / Total
Description
%
1.229
1.292
63
5,1
Bond Payable
225
330
105
46,7
MTN
1.454
1.622
168
11,6
Total Debt Securities Issued-Net
1.383
2.670
1.287
93,1
Foreign Currency Borrowings
Pinjaman Bank (Rupiah)
1.799
1.263
(526)
(29,4)
Rupiah Borrowings
3.172
3.933
761
24,0
Total Fund Borrowings
berupa pinjaman berjangka dalam mata uang asing yang
billion or 43.6% were foreign-currency loans. The growth in
diperoleh dari bank-bank lokal dan luar negeri. Dibandingkan
foreign currency borrowings is in line with the Company’s
Jumlah Pinjaman yang Diterima Persentase dari Jumlah
dengan 2013, Rp1.789 miliar atau 56,4% dalam mata
aim to diversify its funding sources and to not be overly
Utang Obligasi
84,5%
79,7%
n/a
-4,8
Bond Payable
uang Rupiah dan Rp1.383 miliar atau 43,6% dalam mata
reliant on only onshore funding. In addition to that, the push
MTN
15,5%
20,3%
n/a
4,8
MTN
uang asing. Peningkatan pinjaman dalam mata uang asing
toward foreign currency borrowings in 2014 was also due to
sejalan dengan tujuan Perusahaan untuk mendiversifikasi
more attractive all-in rates. Most of our bank loans carry fixed
Jumlah Efek Utang yang Diterbitkan - Bersih
100,0%
100,0%
sumber pendanaannya dan tidak terlalu bergantung pada
interest rates to minimize interest rate risk. Virtually all of our
Pinjaman Bank (Mata Uang Asing)
43,6%
67,9%
n/a
24,3
Foreign Currency Borrowings
pendanaan dari dalam negeri. Peningkatan ini juga didorong
foreign currency loans have been hedged with cross-currency
Pinjaman Bank (Rupiah)
56,4%
32,1%
n/a
-24,3
Rupiah Borrowings
oleh suku bunga pinjaman yang menarik. Sebagian besar
swaps to minimize foreign exchange risks.
Jumlah Pinjaman yang Diterima
100,0%
100,0%
196
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Percentage of Total
Total Debt Securities Issued-Net
Total Fund Borrowings
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
197
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Equity
Imbalan Pasca Kerja
Post-Employment Benefits
Ekuitas
Jumlah imbalan pasca kerja yang diterima meningkat
Post-employment benefits increased 110,0% or Rp22 billion
(Rp miliar)
110,0% atau Rp22 miliar menjadi Rp42 miliar atau 0,7% dari
to Rp42 billion or 0.7% of total liabilities in 2014 compared
jumlah liabilitas pada 2014 dibandingkan dengan Rp21 miliar
with Rp21 billion or 0.4% of total liabilities in 2013.
atau 0,4% dari jumlah liabilitas pada 2013. Peningkatan
Increased post-employment benefits is due to the increase
imbalan pasca kerja disebabkan oleh penambahan dari
in the number of employees (the number of employees
sisi jumlah karyawan (dimana jumlah karyawan yang
entitled to post-employment benefits on 31 December
berhak memperoleh imbalan pasca kerja pada tanggal 31
2014 was 4,497 employees, an increase of 500 employees
Desember 2014 adalah 4.497 karyawan, terjadi peningkatan
or 12.5% compared to 3,997 employees on 31 December
500 karyawan atau 12,5%
2013). During 2014, there were 1,176 contract employees
dibandingkan dengan 3.997
karyawan pada tanggal 31 Desember 2013). Selama tahun
converted to permanent status.
2014, terdapat pengangkatan dari karyawan kontrak menjadi
(Rp billion) Perubahan / Change
Keterangan
Jumlah / Total
Description
%
Modal Saham
382
387
5
1,3
Share Capital
Tambahan Modal Disetor - Bersih
374
433
59
15,8
Additional Paid-In Capital - Net
14
9
(5)
-35,7
Management and Employee Stock Options Program Share Reserve
12
15
3
25,0
2.615
2.802
187
7,2
Unappropriated
Cadangan Saham Program Kompensasi Manajemen dan Karyawan Berbasis Saham Saldo Laba:
Retained Earnings:
Telah Ditentukan Penggunaannya Belum Ditentukan Penggunaannya
karyawan tetap baru sebanyak 1.176 karyawan.
2014
2013
Kerugian Kumulatif atas Instrumen Derivatif untuk Lindung Nilai Arus Kas - Bersih
Appropriated
-
(32)
(32)
n/a
Cumulative Losses on Derivative Instruments for Cash Flows Hedges - Net
3.397
3.614
217
6,4
Total
Utang Dividen
Dividend Payable
Jumlah utang dividen pada 2014 sebesar Rp214 miliar,
Dividend payable in 2014 amounted to Rp214 billion, an
meningkat Rp213 miliar dibandingkan dengan tahun 2013.
increase of Rp213 billion compared to 2013. The increase in
Peningkatan utang dividen ini disebabkan karena Perusahaan
dividend payable is due to the Company’s dividend policy to
Laporan Laba Rugi
menetapkan pembagian dividen tunai interim untuk tahun
pay interim cash dividends for the fiscal year 2014 based on
Perusahaan sukses mencatat laba tahun berjalan sebesar
The Company recorded profit for the year of Rp597 billion, a
buku 2014 berdasarkan Berita Acara Rapat Direksi pada
the Minutes of the Meeting of the Board of Directors on 9
Rp597
17.3% or Rp88 billion increase from Rp509 billion in 2013.
tanggal 9 Desember 2014, dengan jumlah Rp138 per saham
December 2014, amounting to Rp138 per share, or equivalent
dibandingkan dengan Rp509 miliar pada 2013.
atau setara dengan Rp214 miliar. Dividen tunai interim ini
to Rp214 billion. The interim dividend was distributed on 7
telah dibagikan pada tanggal 7 Januari 2015.
January 2015.
Jumlah
miliar,
meningkat
Statement of Income 17,3%
atau
Rp88
miliar
Laporan Laba Rugi
Statement of Income
(Rp miliar) Ekuitas
Ekuitas
Jumlah ekuitas per 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp3.614
Total equity as of 31 December 2014 was Rp3,614 billion, a
miliar, terjadi peningkatan sebesar 6,4% atau Rp217 miliar
6.4% or Rp217 billion increase from Rp3,397 billion in 2013
dari Rp3.397 miliar pada 2013 karena adanya peningkatan
due to a 7.2% or Rp187 billion increase in unappropriated
sebesar 7,2% atau Rp187 miliar pada saldo laba yang belum
retained earnings to Rp2,802 billion from Rp2,615 billion
ditentukan penggunaannya, dari semula sebesar Rp2.615
in 2013. Total profit for the year generated in 2014 was
miliar menjadi Rp2.802 miliar pada 2013. Jumlah laba tahun
Rp597 billion. Appropriated retained earnings grew slower
berjalan yang dihasilkan selama 2014 adalah sebesar Rp597
compared to 2013 where growth was 25.0%, because of the
miliar. Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya
payment of cash dividends in 2014 totalling Rp407 billion.
sedikit meningkat sebesar 25,0% dibandingkan dengan
The first dividend of Rp125 per share, or payout of 38% of
saldo pada 2013 karena pembayaran dividen tunai sejumlah
net profit for fiscal year 2013 amounting to Rp193 billion was
Rp407 miliar pada 2014. Pembayaran dividen pertama
distributed on 19 August 2014. In addition to this, an interim
sebesar Rp125 per saham, atau 38% dari laba bersih pada
cash dividend of Rp138 per share amounting to Rp214 billion
tahun buku 2013 senilai Rp193 miliar dilakukan pada tanggal
was distributed on 7 January 2015.
19 Agustus 2014. Selain itu, dividen tunai interim sebesar Rp138 per saham senilai Rp214 miliar telah dibagikan pada 7 Januari 2015.
(Rp billion) Perubahan / Change
Keterangan
2014
2013
Jumlah Total
Description
%
Jumlah Pendapatan
1.890
2.300
410
21,7
Total Income
Jumlah Beban
1.223
1.552
329
26,9
Total Expenses
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
667
748
81
12,1
Profit Before Income Tax
Pajak Penghasilan - Bersih
158
151
(7)
-4,4
Income Tax - Net
Laba Tahun Berjalan
509
597
88
17,3
Profit for The Year
Laba Komprehensif Lain Setelah Pajak Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan
-
(32)
(32)
n/a
Other Comprehensive Income Net of Tax
509
565
56
11,0
Total Comprehensive Income For The Year
Pendapatan
Income
Jumlah pendapatan tumbuh sebesar 21,7% atau Rp410 miliar
Total income grew 21.7% or Rp410 billion to Rp2,300 billion
menjadi Rp2.300 miliar pada 2014 dari Rp1.890 miliar pada
in 2014 from Rp1,890 billion in 2013. This increase was
2013. Pertumbuhan ini ditandai oleh peningkatan jumlah
underpinned by a 18.2% growth in total net receivables.
piutang bersih sebesar 18,2%, sekaligus menunjukkan
It is also testament to the Company’s funding capabilities,
kekuatan pendanaan Perusahaan, keberhasilan praktik-
risk management initiatives as well as targeted network
praktik manajemen risiko strategi, serta perluasan jaringan
expansion and successful marketing initiatives.
yang sesuai target dan keberhasilan inisiatif pemasaran.
198
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
199
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Pendapatan Pembiayaan Konsumen
Consumer Financing Income
pada pendapatan denda keterlambatan menjadi Rp153 miliar
Pendapatan pembiayaan konsumen Perusahaan terutama
The Company’s consumer financing income focuses on the
pada 2014 dari Rp118 miliar pada 2013.
didapat dari pembiayaan kendaraan roda empat baru dan
financing of new and used four-wheelers, as well as used two-
bekas, serta pembiayaan kendaraan roda dua melalui dealer
wheelers through both dealers and non-dealers. Consumer
Pendapatan
37,5%
Other income in 2014 comprised 37.5% administration
dan non-dealer. Pendapatan pembiayaan konsumen pada
Financing Income in 2014 was Rp1,354 billion or 58.9% of
pendapatan administrasi, 30,4% denda keterlambatan,
income, 30.4% late charges, 11.5% termination income,
2014 adalah sebesar Rp1.354 miliar atau 58,9% dari total
total 2014 Income, a 20.5% or Rp230 billion growth from
11,5% pendapatan terminasi, 7,9% pemulihan dari piutang
7.9% recovery on written-off receivables, 0.2% net gain on
pendapatan pada 2014. Jumlah ini meningkat sebesar 20,5%
Rp1,124 billion in 2013 or 59.5% of 2013 income.
lain-lain
pada
2014
terdiri
dari
yang dihapusbukukan, 0,2% keuntungan bersih atas
sale of equipment, and 12.5% others. This composition did
atau Rp230 miliar dari Rp1.124 miliar pada 2013 atau 59,5%
penjualan aset tetap, dan 12,5% lain-lain. Komposisi ini
not change much from 2013 where other income comprised
dari pendapatan pada 2013.
tidak mengalami banyak perubahan dibandingkan dengan
of 40.1% administration income, 31.3% late charges,
tahun 2013, yaitu pendapatan lain-lain terdiri dari 40,1%
16.4% termination income, 6.4% recovery on written-off
Pendapatan Sewa Pembiayaan
Finance Lease Income
pendapatan administrasi, 31,3% denda keterlambatan,
receivables, 0.5% net gain on sale of equipment, and 5.3%
Bisnis Perusahaan dalam sewa pembiayaan berfokus pada
The Company’s finance lease business focuses on financial
16,4% pendapatan terminasi, 6,4% pemulihan dari piutang
others.
pembiayaan alat berat dan non-alat berat. Pendapatan Sewa
leases for heavy equipment and non-heavy equipment.
yang dihapusbukukan, 0,5% keuntungan bersih atas
Pembiayaan pada 2014 adalah sebesar Rp431 miliar atau
Finance Lease Income in 2014 was Rp431 billion or 18.7%
penjualan aset tetap, dan 5,3% lain-lain.
18,7% dari jumlah pendapatan 2014, meningkat 13,1%
of total 2014 revenue, a 13,1% or Rp50 billion increase from
atau Rp50 miliar dibandingkan dengan Rp381miliar pada
Rp381 billion in 2013 or 20.2% of total 2013 Income. In
Jumlah Pendapatan
2013 atau 20,2% dari jumlah pendapatan pada 2013.
light of the volatility in the commodities sector over the last
(Rp miliar)
Mengingat ketidakstabilan yang terjadi di sektor komoditas
two years, the Company has continued to reduce its finance
selama dua tahun terakhir, Perusahaan memutuskan untuk
lease exposure to mining, which has declined from 38.7%
kembali mengurangi eksposur sewa pembiayaan terhadap
in 2013 to 29.0% in 2014 (refer to Finance Lease Portfolio
sektor pertambangan, dari 38,7% pada 2013 menjadi
Breakdown by Industri Table on page 146). The Company
29,0% pada 2014 (lihat Tabel Portofolio Sewa Pembiayaan
is mindful of the higher risk and credit cost in this product
berdasarkan Industri hal 146). Perusahaan sangat menyadari
and has increased vigilance in the monitoring of accounts
tingginya risiko dan biaya kredit pada sektor ini dan tetap
exposed to higher risk sectors.
bersikap waspada dalam memantau rekening konsumen
Total Income (Rp billion) Perubahan / Change
Keterangan
2014
2013
Pembiayaan Konsumen Sewa Pembiayaan
Jumlah / Total
1.124
1.354
230
381
431
8
11
Keuangan
Description
% 20,5
Consumer Financing
50
13,1
Finance Lease
3
37,5
Finance
Lain-lain
377
504
127
33,7
Others
Jumlah
1.890
2.300
410
21,6
Total
yang memiliki potensi risiko tinggi.
Persentase dari Jumlah
Pendapatan Keuangan
Finance Income
Pembiayaan Konsumen
59,5%
58,9%
n/a
-0,6
Consumer Financing
Pendapatan keuangan pada 2014 adalah sebesar Rp11 miliar
Finance income in 2014 was Rp11 billion or 0.5% of total
Sewa Pembiayaan
20,2%
18,7%
n/a
-1,4
Finance Lease
atau 0,5% dari jumlah pendapatan 2014, terjadi peningkatan
2014 Income, a 37.5% or Rp3 billion increase from Rp8
Keuangan
0,4%
0,5%
n/a
0,1
Finance
sebesar 37,5% atau Rp3 miliar dari Rp8 miliar pada 2013 atau
billion in 2013 or 0.4% of total 2013 income. Finance income
Lain-lain
19,9%
21,9%
n/a
2,0
Others
0,4% dari jumlah pendapatan 2013. Pendapatan keuangan
represents interest income from the Company’s excess cash
Jumlah
100,0%
100,0%
merupakan pendapatan bunga dari penempatan deposito
held in time deposit in banks.
di bank atas dana yang belum dapat disalurkan seketika ke
Pendapatan Lain-lain
aktivitas pembiayaan baru.
(Rp miliar)
Percentage of Total
Total
Other Income (Rp billion) Perubahan / Change
Keterangan
2014
2013
Pendapatan Lain-Lain
Other Income
Pendapatan lain-lain pada 2014 mencapai Rp504 miliar
Other income in 2014 was Rp504 billion or 21.9% of total
atau 21,9% dari jumlah pendapatan 2014, tumbuh 33,7%
2014 income, a 33.7% or Rp127 billion increase from Rp377
atau Rp127 miliar dibandingkan dengan Rp377 miliar pada
billion in 2013 or 19.9% of total 2013 Income. This growth
2013 atau 19,9% dari jumlah pendapatan tahun 2013.
in other income was primarily due to the 25.2% or Rp38
Pertumbuhan dari pendapatan lain-lain ini disebabkan oleh
billion growth in administration income to Rp189 billion in
peningkatan sebesar 25,2% atau Rp38 miliar pada pendapatan
2014 from Rp151 billion in 2013, and 29.7% or Rp35 billion
administrasi menjadi Rp189 miliar pada 2014 dari Rp151 miliar
growth in late charges to Rp153 billion in 2014 from Rp118
Keuntungan Bersih atas Penjualan Aset Tetap
pada 2013 serta peningkatan sebesar 29,7% atau Rp35 miliar
billion in 2013.
Lain-lain
20
Jumlah
377
Jumlah Total
Description
%
Pendapatan Administrasi
151
189
38
25,2
Administration Income
Denda Keterlambatan
118
153
35
29,7
Late Charges
Pendapatan Terminasi
62
58
(4)
-6,5
Termination Income
Pemulihan dari Piutang yang Dihapusbukukan
24
40
16
66,7
Recovery on Wrtitten-Off Receivables
2
1
(1)
-50,0
Gain on Disposal of Fixed Assets
63
43
215,0
Others
504
127
33,7
Total
200
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
201
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Pendapatan Lain-lain (lanjutan)
Other Income (continued)
Beban (lanjutan)
Expenses (continued)
Perubahan / Change Keterangan
2014
2013
Jumlah Total
Perubahan / Change Description
%
Persentase dari Jumlah
Percentage of Total
2013
2014
Jumlah Total
%
Persentase dari Jumlah
Gaji dan Tunjangan
35,0%
32,8%
n/a
-2,2
Salaries and Benefits
Bunga dan Keuangan
34,6%
32,4%
n/a
-2,2
Interest and Financing Charges
Umum dan Administrasi
17,3%
18,0%
n/a
0,7
General and Administrative
Keterangan
Description Percentage of Total
Pendapatan Administrasi
40,1%
37,5%
n/a
-2,6
Administration Income
Denda Keterlambatan
31,3%
30,4%
n/a
-0,9
Late Charges
Pendapatan Terminasi
16,4%
11,5%
n/a
-4,9
Termination Income
Pemasaran
1,8%
0,9%
n/a
-0,9
Marketing
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai
8,8%
12,8%
n/a
4,0
Provision for Impairment Losses
Lain-lain
2,5%
3,1%
n/a
0,6
Others
Jumlah
100,0%
100,0%
Pemulihan dari Piutang yang Dihapusbukukan
6,4%
7,9%
n/a
1,6
Recovery on Wrtitten-off Receivables
Keuntungan Bersih atas Penjualan Aset Tetap
0,5%
0,2%
n/a
-0,3
Gain on Disposal of Fixed Assets
Lain-lain
5,3%
12,5%
n/a
7,2
Others
Jumlah
100,0%
100,0%
Total
Total
Gaji dan Tunjangan
Salaries and Benefits Salaries and benefits expenses in 2014 was Rp509 billion
Beban
Expenses
Beban gaji dan tunjangan pada 2014 adalah sebesar Rp509
Jumlah beban meningkat 26,9% atau Rp329 miliar menjadi
Total expenses increased 26.9% or Rp329 billion to Rp1,552
miliar atau 32,8% dari total beban tahun 2014, meningkat
or 32.8% of total 2014 expenses, a 18.9% or Rp81 billion
Rp1.552 miliar pada 2014 dibandingkan dengan Rp1.223
billion in 2014 compared to Rp1,223 billion in 2013. This
18,9% atau Rp81 miliar dari Rp428 miliar pada 2013 atau
increase from Rp428 billion in 2013 or 35.0% of total 2013
miliar pada 2013. Peningkatan ini sebagian besar disebabkan
increase was due largely to:
35,0% dari total beban pada 2013. Peningkatan ini sejalan
expenses. This increase is in line with the growth in total
dengan pertumbuhan jumlah karyawan sebesar 13,7% dari
employees of 13.7% from 6,516 to 7,407 people in 2014.
(i) Increase in salaries and benefits by 18.9% or Rp81 billion
total sebanyak 6.516 karyawan menjadi 7.407 karyawan
In addition to that, there were also adjustments in salaries
atau Rp81 miliar menjadi Rp509 miliar pada 2014
to Rp509 billion in 2014, compared to Rp428 billion in
pada 2014. Selain itu, besaran gaji pada 2014 juga mengalami
due to the increase in minimum wage by an average of 20%
dibandingkan dengan Rp428 miliar pada 2013;
2013;
penyesuaian karena adanya kenaikan upah minimum rata-
nationwide.
oleh: (i) Peningkatan beban gaji dan tunjangan sebesar 18,9%
(ii) Peningkatan beban bunga dan keuangan sebesar 18,9%
(ii) Increase in interest and financing charges by 18.9% or
atau Rp80 miliar menjadi Rp503 miliar pada 2014
Rp80 billion to Rp503 billion in 2014, compared to Rp423
dibandingkan dengan Rp423 miliar pada 2013, dan
billion in 2013;
rata nasional sebesar 20%. Bunga dan Keuangan
Interest and Financing Charges
(iii) Increase in general and administrative expenses by 32.1%
Beban bunga dan keuangan pada 2014 adalah sebesar
Interest and financing charges in 2014 was Rp503 billion
32,1% atau Rp68 miliar menjadi Rp280 miliar pada 2014
or Rp68 billion to Rp280 billion in 2014, compared to
Rp503 miliar atau 32,4% dari jumlah beban pada 2014,
or 32.4% of total 2014 expenses, a 18.9% or Rp80 billion
dari Rp212 miliar pada 2013; dan
Rp212 billion in 2013; and
meningkat 18,9% atau Rp80 miliar dari Rp423 miliar pada
increase from Rp423 billion in 2013 or 34.6% of total 2013 expenses. This increase is in line with the 20.1% or Rp929
(iii) Peningkatan pada beban umum dan administrasi sebesar
(iv) Peningkatan sebesar 85,0% atau Rp91 miliar pada
(iv) Increase in provision for impairment losses of both
2013 atau 34,6% dari total beban pada 2013. Kenaikan ini
penyisihan kerugian penurunan nilai untuk Pembiayaan
Consumer Financing and Finance Lease Receivables by
sejalan dengan peningkatan sebesar 20,1% atau sebesar
billion increase in both fund borrowings and debt securities
Konsumen dan Sewa Pembiayaan menjadi Rp198 miliar
85.0% or Rp91 billion to Rp198 billion in 2014, compared
Rp929 miliar pada pinjaman yang diterima dan efek utang
issued to Rp5,555 billion in 2014 from Rp4,627 billion in
pada 2014 dibandingkan dengan Rp107 miliar pada 2013.
to Rp107 billion in 2013.
yang diterbitkan menjadi Rp5.555 miliar pada 2014 dari
2013.
Rp4.627 miliar pada 2013. Expenses
Beban
In bilion Rupiah
(Rp miliar) Perubahan / Change Keterangan
2014
2013
Jumlah Total
Description
%
Sementara itu, biaya dana rata-rata meningkat sebesar 51
On average, cost of funds increased 51 basis points from
basis poin dari 10,6% pada 2013 menjadi 11,2% pada
10.6% in 2013 to 11.2% in 2014, in tandem with the
2014, bersamaan dengan naiknya suku bunga BI dari
increase in BI Rate from 5.75%-7.75% over the 2013-2014
5,75% hingga menjadi 7,75% sepanjang tahun 2013-2014.
period. Impact of BI Rate increase on the Company’s cost of
Dampak kenaikan suku bunga BI pada biaya dana Perusahaan
funds is not immediate given the nature of its fixed rate and tenor loans.
Gaji dan Tunjangan
428
509
81
18,9
Salaries and Benefits
Bunga dan Keuangan
423
503
80
18,9
Interest and Financing Charges
tidak secara langsung dirasakan. Hal ini karena suku bunga
Umum dan Administrasi
212
280
68
32,1
General and Administrative
Perusahaan yang tetap (fixed) dan jangka waktu pembayaran
22
14
(8)
-36,4
Marketing
107
198
91
85,0
Provision for Impairment Losses
Lain-lain
31
48
17
54,8
Others
Jumlah
1.223
1.552
329
26,9
Total
Pemasaran Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai
202
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
(tenor) yang kompetitif.
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
203
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Beban Umum dan Administrasi
General and Administrative Expenses
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai
Provision for Impairment Losses
Beban umum dan administrasi pada 2014 adalah sebesar
General and administrative expenses in 2014 was Rp280
Penyisihan kerugian penurunan nilai (terdiri dari piutang
The provision for impairment losses (comprising of
Rp280 miliar atau 18,0% dari jumlah beban 2014, terjadi
billion or 18.0% of total 2014 expenses, a 32.1% or Rp68
pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan) pada
consumer
peningkatan sebesar 32,1% atau Rp68 miliar dari Rp212
billion increase from Rp212 billion in 2013 or 17.3% of total
akhir 2014 adalah sebesar Rp198 miliar atau 12,8% dari
receivables) as of year end 2014 was Rp198 billion or 12.8%
miliar pada 2013 atau 17,3% dari jumlah Beban 2013.
2013 expenses. This increase in general and administrative
jumlah beban 2014, terjadi peningkatan sebesar 85,0% atau
of 2014 expenses, a 85.0% or Rp91 billion increase from
Peningkatan dalam beban umum dan administrasi ini
expenses was due largely to the 33.3% or Rp14 billion
Rp91 miliar dibandingkan dengan beban sebesar Rp107 miliar
Rp107 billion or 8.7% of 2013 expenses. The Company
sebagian besar disebabkan oleh kenaikan depresiasi sebesar
increase in depreciation to Rp56 billion in 2014 from Rp42
atau 8,7% pada 2013. Perusahaan meningkatkan jumlah
increased provisioning in 2014 due to higher receivables
33,3% atau Rp14 miliar pada 2014 dari Rp42 miliar pada
billion in 2013 and other miscellaneous expenses that grew
penyisihan pada 2014 karena jumlah penghapusan piutang
write-off correlated with higher receivables amount and
2013 dan beban lain-lain yang tumbuh sebesar 129,0% atau
129.0% or Rp40 billion to Rp71 billion in 2014 from 31billion
yang lebih tinggi dan berkorelasi dengan meningkatnya
impact of economic slowdown and higher credit costs in
Rp 40 miliar menjadi Rp71 miliar pada 2014 dari Rp31 miliar
in 2013.
jumlah piutang. Selain itu, kenaikan ini juga disebabkan oleh
certain commodity-centric regions such as Kalimantan and
dampak perlambatan ekonomi dan biaya kredit yang lebih
Sumatera.
pada 2013.
financing
receivables
and
finance
lease
tinggi pada pusat bisnis komoditas seperti Kalimantan dan Beban Umum dan Administrasi
General and Administrative Expenses
(Rp miliar) 2014
2013
Jumlah Total
Description
%
Penyusutan Aset Tetap
42
56
14
33,3
Depreciation of Fixed Assets
Perbaikan dan Pemeliharaan
39
42
3
7,7
Repairs and Maintenance
Asuransi
23
22
(1)
-4,3
Insurance
Perjalanan Dinas dan Transportasi
15
20
5
33,3
Travel and Transportation
Komunikasi
17
14
(3)
-17,6
Communications
Perlengkapan Kantor
11
14
3
27,3
Office Supplies
Sewa Kantor dan Gudang
10
13
3
30,0
Office and Warehouse Rental
Pengiriman, Perangko dan Materai
12
13
1
8,3
Courier, Postage Stamp and Stamp Duty
Pendidikan dan Pelatihan
9
12
3
33,3
Training and Education
Honorarium Tenaga Ahli
3
3
0
0,0
Professional Fees
Lain-lain
31
71
40
129,0
Others
Jumlah
212
280
68
32,1
Total
Persentase dari Jumlah
Percentage of Total
Penyusutan Aset Tetap
19,8%
20,0%
n/a
0,2
Depreciation of Fixed Assets
Perbaikan dan Pemeliharaan
18,4%
15,0%
n/a
-3,4
Repairs and Maintenance
Asuransi
10,9%
7,9%
n/a
-3,0
Insurance
Perjalanan Dinas dan Transportasi
7,1%
7,1%
n/a
0,0
Travel and Transportation
Komunikasi
8,0%
5,0%
n/a
-3,0
Communications
Perlengkapan Kantor
5,2%
5,0%
n/a
-0,2
Office Supplies
Sewa Kantor dan Gudang
4,7%
4,6%
n/a
-0,1
Office and Warehouse Rental
Pengiriman, Perangko dan Materai
5,7%
4,6%
n/a
-1,1
Pendidikan dan Pelatihan
4,2%
4,3%
n/a
Honorarium Tenaga Ahli
1,4%
1,1%
Perubahan / Change Keterangan
2014
2013
Piutang Sewa Pembiayaan
Jumlah Total
Finance Lease Receivables
45
346,2
Provision for Impairment Losses
52
28
116,7
Allowance for Impairment Losses
3.168
1.215
62,2
Total Finance Lease Receivables
0,4
% Allowance for Impairment Losses / Total Finance Lease Receivables
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai
13
58
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
24 1.953
Jumlah Piutang Sewa Pembiayaan % Cadangan Kerugian Penurunan Nilai / Jumlah Piutang Sewa Pembiayaan
Description
%
1,2%
1,6%
n/a
Piutang Pembiayaan Konsumen
Consumer Financing Receivables
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai
94
140
46
48,9
Provision for Impairment Losses
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
82
110
28
34,1
Allowance for Impairment Losses
Jumlah Piutang Pembiayaan Konsumen
5.392
5.553
161
3,0
Total Consumer Financing Receivables
% Cadangan Kerugian Penurunan Nilai / Jumlah Piutang Pembiayaan Konsumen
1,5%
2,0%
n/a
0,5
% Allowance for Impairment Losses / Total Consumer Financing Receivables
Profit Before Income Tax
Courier, Postage Stamp and Stamp Duty
Laba sebelum pajak penghasilan pada 2014 sebesar Rp748
Profit before income tax in 2014 was Rp748 billion, a 12.1%
0,1
Training and Education
miliar, terjadi peningkatan sebesar 12,1% atau Rp81 miliar
or Rp81 billion increase from Rp667 billion in 2013.
n/a
-0,3
Professional Fees
10,8
Others
14,6%
25,4%
n/a
Jumlah
100,0%
100,0%
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
(Rp billion)
(Rp miliar)
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
Lain-lain
204
Provision and Allowance for Impairment Losses
Penyisihan dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
Perubahan / Change Keterangan
Sumatera.
(Rp billion)
Total
dibandingkan Rp667 miliar pada 2013. Pajak Penghasilan - Bersih
Income Tax - Net
Pada 2014, pajak penghasilan - bersih Perusahaan tercatat
In 2014, the Company recorded income tax - net amounting
sebesar Rp151 miliar. Jumlah tersebut mengalami penurunan
to Rp151 billion, a 4.4% or Rp7 billion reduction from Rp158
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
205
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
4,4% atau Rp7 miliar dibandingkan pada 2013 sebesar
billion in 2013. The Company was able to enjoy a lower tax
Laporan Arus Kas
Statement of Cash Flow
Rp158 miliar. Perusahaan membayar tarif pajak yang lebih
rate of 20% for 2014, compared to the 25% it paid in 2013.
Pada 31 Desember 2014, kas dan setara kas tercatat sebesar
As of 31 December 2014, cash and cash equivalents was
rendah tahun ini, yaitu 20% dibandingkan dengan tahun lalu
Rp290 miliar, terjadi peningkatan sebesar 28,9% atau Rp65
recorded at Rp290 billion, an increase of 28.9% or Rp65
sebesar 25%.
miliar dibandingkan dengan Rp225 miliar pada 31 Desember
billion compared to Rp225 billion as of 31 December 2013.
2013. Sejak 2008, pemotongan pajak penghasilan badan sebesar
Since 2008, a 5% corporate tax cut was granted to public
5% diberikan untuk perusahaan publik yang memenuhi
companies that satisfy the following conditions:
kriteria sebagai berikut: • Sebanyak 40% modal disetor dimiliki oleh publik;
• At least 40% of their paid-in shares are publicly owned;
• Pemegang saham publik harus terdiri dari sekurang-
• The public should consist of at least 300 individuals,
kurangnya 300 orang yang masing-masing memiliki
each holding less than five percent of the paid-in shares;
kurang dari 5% total modal disetor; dan
and
• Dua persyaratan ini dipenuhi sekurang-kurangnya selama enam bulan (183 hari) pada tahun pajak.
• These two conditions are maintained for at least six months (183 days) in a tax year
Perusahaan terus mematuhi ketentuan ini setiap tahun sejak
The Company has complied with this requirement every year
2008, kecuali pada 2013.
since 2008 except for 2013.
Arus Kas
Cash Flow
(Rp miliar)
(Rp billion) Perubahan / Change
Keterangan Arus kas bersih untuk aktivitas operasi
2014
2013
Jumlah Total
Description
%
(1.327)
(657)
(670)
-50,5
Arus kas bersih untuk aktivitas investasi
(150)
(88)
(62)
-41,3
Net cash flows for investing activities
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan
1.533
810
(723)
-47,2
Net cash flows from financing activities
56
65
9
16,1
Net increase in cash and cash equivalent
Kenaikan bersih untuk kas dan setara kas
Net cash flows for operating activities
Kas dan setara kas pada awal tahun
169
225
56
33,1
Cash and cash equivalents at beginning of year
Kas dan setara kas pada akhir tahun
225
290
65
28,9
Cash and cash equivalents at end of year
Cash received from:
9.610
1.466
18,0
Financing transactions
Arus kas bersih untuk aktivitas operasi
Net cash flows for operating activities
Penerimaan kas dari:
Laba Tahun Berjalan
Profit For The Year
Laba tahun berjalan pada 2014 adalah sebesar Rp597 miliar,
Profit for the year in 2014 was Rp597 billion, a 17.3% or
8
10
2
25,0
Interest from banks and time deposit
meningkat sebesar 17,3% atau Rp88 miliar dari Rp509 miliar
Rp88 billion increase from Rp509 billion in 2013. This
Lain-lain
379
454
75
19,8
Others
pada 2013. Pertumbuhan laba bersih yang lebih tinggi ini,
stronger growth in net profit compared to profit before tax is
Jumlah
8.531
10.074
1.543
18,1
Total
dibandingkan dengan laba sebelum pajak, adalah karena
due to the tax benefit of 5% enjoyed for 2014.
Pengeluaran kas untuk:
Cash disbursement for:
8.652
9.295
643
7,4
New financing transactions
Transaksi pembiayaan Bunga bank dan deposito berjangka
8.144
kebijakan pemotongan pajak sebesar 5% yang diterapkan
Transaksi pembiayaan baru
pada 2014.
Beban umum dan administrasi
652
753
101
15,5
General and administrative expenses
Beban bunga dan keuangan
418
505
87
20,8
Interest and financing charges
Pajak penghasilan
136
178
42
30,9
Income taxes
9.858
10.731
873
8,9
Total
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan
Total Comprehensive Income For The Year
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan pada 2014 adalah
Total comprehensive income for the year in 2014 was
sebesar Rp565 miliar, meningkat 11,0% atau Rp56 miliar
Rp565 billion, a 11.0% or Rp56 billion increase from Rp509
dibandingkan Rp509 miliar pada 2013. Selisih antara laba
billion in 2013. The difference between profit for the year
tahun berjalan dengan laba komprehensif tahun berjalan
and comprehensive income for the year is Rp32 billion,
adalah Rp32 miliar. Selisih ini berasal dari kontribusi
which consists of fair value change of derivative instrument
perubahan nilai wajar pada instrumen derivatif berdasarkan
pursuant to cash flow hedging undertaken by the Company.
kebijakan lindung nilai arus kas yang dilakukan Perusahaan.
This is only a temporary adjustment and will be normalised
Hal ini merupakan bentuk penyesuaian sementara dan
when the swap contract reaches maturity.
Jumlah Arus kas bersih untuk aktivitas investasi
Net cash flows for investing activities
Hasil penjualan aset tetap
3
23
20
666,7
Proceeds from sale of fixed assets
Pembelian aset tetap
(153)
(111)
42
-27,5
Acquisitions of fixed assets
Jumlah
(150)
(88)
62
-41,3
Total
Cash received from: Fund borrowings
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan
Net cash flows from financing activities
Penerimaan kas dari: Pinjaman yang diterima
3.078
3.150
72
2,3
Pembiayaan bersama
1.652
1.547
(105)
-6,4
Joint financing
akan kembali normal pada saat kontrak lindung nilai/swap
Efek utang yang diterbitkan
625
630
5
0,8
Debt securities issued
mencapai tenggat jatuh tempo.
Penerusan pinjaman (channelling) dan jual beli piutang
599
551
(48)
-8,0
Channelling and receivables sales and purchase
Opsi saham yang dieksekusi
13
49
36
276,9
Stock options exercised
5.967
5.927
(40)
-0,7
Total
Cash disbursement for:
Pinjaman yang diterima
2.522
2.320
(202)
-8,0
Fund borrowings
diluted basis (due to the issuance of new shares pursuant to
Pembiayaan bersama
1.350
1.419
69
5,1
Joint financing
bernilai Rp385/saham pada 2014 dan Rp332/saham pada
MESOP - see discussion on MESOP on page 216), it is Rp385/
265
722
457
172,5
2013. Laba tersebut berasal dari penerbitan saham baru
share in 2014 and Rp332/share in 2013.
Penerusan pinjaman (channelling) dan jual beli piutang
Channelling and receivables sales and purchase
melalui program MESOP (lihat pembahasan MESOP pada
Pelunasan pokok efek utang yang diterbitkan
297
463
166
55,9
Repayment of debt securities issued principal
halaman 216).
Dividen tunai
-
193
193
n/a
Cash dividends
4.434
5.117
683
15,4
Total
Laba Per Saham Dasar dan Delusian
Basic And Diluted Earnings Per Share
Laba per saham dasar (nilai penuh) adalah sebesar Rp385/
Basic earning per share (full amount) was Rp385/share, a
saham, meningkat 15,6% atau Rp52 dari Rp333/saham
15.6% or Rp52 increase from Rp333/share in 2013. On a fully
pada 2013. Sementara laba per saham delusian (nilai penuh)
Jumlah Pengeluaran kas untuk:
Jumlah 206
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
207
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Cash Flow From Operating Activities
miliar dari Rp5.966 miliar pada 2013. Hal ini menyebabkan
Arus kas dari aktivitas operasi menggambarkan pergerakan
Cash llow from operating activities describes the movement
penurunan pada kas bersih dari aktivitas pendanaan sebesar
kas untuk membiayai kegiatan-kegiatan Perusahaan. Pada
of cash to fund the Company’s business activities. In 2014,
Rp723 miliar.
2014, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas-aktivitas
the net cash utilized for operating activities was Rp657
operasi adalah sebesar Rp657 miliar, menurun 50,5% atau
billion, a 50.5% or Rp670 billion reduction from Rp1,327
Rp670 miliar dibandingkan dengan Rp1.327 miliar pada
billion in 2013. Proceeds from financing transactions, interest
2013. Selain itu, penerimaan dari transaksi pembiayaan serta
and others increased 18.1% or Rp1,543 billion to Rp10,074
bunga dan lain-lain meningkat 18,1% atau Rp1.543 miliar
billion in 2014 compared with Rp8,531 billion in 2013, whilst
menjadi Rp10.074 miliar pada 2014 dibandingkan dengan
total cash disbursements increased by 8.9% or Rp873 billion
Rp8.531 miliar pada 2013. Sementara itu, pengeluaran
to Rp10,731 billion in 2014 from Rp9,858 billion in 2013.
kas meningkat sebesar 8,9% atau Rp873 miliar menjadi Rp10.731 miliar pada 2014 dari Rp9.858 pada 2013.
PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI 2014 SERTA PROYEKSI KEUANGAN 2015
COMPARISON BETWEEN TARGET AND REALIZATION FOR 2014 AND FINANCIAL PROJECTION FOR 2015
Sepanjang
mencatatkan
Throughout 2014, the Company’s financial achievements
pencapaian kinerja keuangan yang terlihat dari beberapa
can be seen through various key indicators. The following are
indikator utama. Beberapa indikator utama pencapaian atas
tergets for the various indicators determined at the beginning
target yang ditetapkan pada awal tahun dan realisasi yang
of year and realized in 2014:
2014,
Perusahaan
berhasil
diraih pada 2014 sebagai berikut:
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Cash Flow From Investing Activities
Arus kas dari aktivitas investasi menjelaskan keuntungan dan
Cash flow from investing activities describes the gain and
kerugian yang diperoleh Perusahaan dari investasi-investasi
losses incurred by the Company from investments and
yang dilakukan dan pengeluaran atas modal aset. Pada
expenditure on capital assets. In 2014, the net cash utilized
2014, kas bersih yang dimanfaatkan untuk aktivitas investasi
for investing activities was Rp88 billion, a 41.3% or Rp62
sebesar Rp88 miliar, menurun sebesar 41,3% atau Rp62
billion decrease from 2013 utilisation of Rp150 billion. This
miliar dibandingkan dengan pemanfaatan pada 2013 sebesar
decrease was driven by a large increase in proceeds from
Rp150 miliar. Penurunan ini didorong oleh peningkatan yang
sale of fixed assets of 666.7% or Rp20 billion to Rp23 billion
signifikan pada penerimaan dari penjualan aset tetap sebesar
from Rp3 billion in 2013, which offset disbursements for
666,7% atau Rp20 miliar menjadi Rp23 miliar dari Rp3
acquisitions of fixed assets during the year. Acquisitions of
miliar pada 2013, yang mengimbangi pembayaran dalam
fixed assets decreased 27.5% or Rp42 billion to Rp111 billion
pembelian aset tetap selama tahun tersebut. Pembelian aset
in 2014 compared to Rp153 billion in 2013.
tetap menurun 27,5% atau sebesar Rp42 miliar menjadi Rp111 miliar untuk 2014 dibandingkan Rp153 miliar pada 2013.
• Pertumbuhan piutang yang dikelola: Mencatat jumlah
• Receivables growth: Achieved total managed receivables
pertumbuhan piutang yang dikelola sebesar 17,2%
growth of 17.2% year-on-year, above the Company’s
year-on-year, di atas target yang ditetapkan Perusahaan
target of over 10% year-on-year.
sebesar lebih dari 10% year-on-year • Laba bersih: Mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar
• Net profit: Achieved net profit growth of 17.3% year-on
17,3% year-on-year, di atas target yang ditetapkan
-year, above the Company’s target of over 10% year-on
Perusahaan sebesar lebih dari 10% year-on-year • Kredit macet: NPL (jumlah piutang yang dikelola) tercatat sebesar 1,48%, sesuai dengan target Perusahaan untuk
-year • NPL: NPL (total managed receivables) of 1.48%, in line with the Company’s target of below 2.0%
mencapai kredit macet di bawah 2,0% • Rasio utang bersih terhadap ekuitas: Rasio utang bersih terhadap ekuitas sebesar 1,5x, berada di bawah ambang
• Net debt to equity: Net debt-to-equity of 1.5x, below industry threshold of 10x and internal target of 3x
batas industri sebesar 10x dan target internal sebesar 3x • Dividen: Dividen dibayarkan sebesar Rp125/saham (38%
• Dividend: Rp125/share dividend paid (or 38% payout on
dibayarkan dari laba bersih tahun 2013). Hal ini telah
2013 net profit), in line with the Company’s target to pay
sesuai dengan target Perusahaan untuk membayarkan
dividends in order to return value to shareholders
dividen sebagai bentuk imbal jasa kepada pemegang
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Cash Flow From Financing Activities
Arus kas dari aktivitas pendanaan merupakan gambaran
Cash flow from financing activities describes the movement
dari pergerakan kas yang diperoleh dari pinjaman-pinjaman,
of cash raised from borrowings, and the payment of interest
serta pembayaran bunga kepada sumber-sumber pendanaan
on these funding sources. In 2014, the net cash obtained
PROYEKSI 2015
PROJECTION FOR 2015
tersebut. Pada 2014, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas
from financing activities was Rp810 billion, a 47.2% or Rp723
• Pertumbuhan piutang: Meraih pertumbuhan jumlah
• Receivables growth: To deliver above 10% of total
pendanaan adalah sebesar Rp810 miliar, menurun 47,2%
billion decrease from Rp1,533 billion in 2013. This is largely
atau sebesar Rp723 miliar dibandingkan dengan Rp1.533
due to a 15.4% or Rp684 billion increase in disbursements
miliar pada 2013. Hal ini sebagian besar disebabkan
to Rp5,117 billion in 2014 compared with Rp4,434 billion
oleh peningkatan pengeluaran kas sebesar 15,4% atau
in 2013. This included Rp193 billion disbursement for cash
• NPL: Menargetkan NPL di bawah 2,0%.
• NPL: NPL target of below 2.0%.
Rp683 miliar menjadi sebesar Rp5.117 miliar pada 2014
dividends paid in August 2014 from net profit in 2013 (see
• Rasio utang bersih terhadap ekuitas: Rasio utang bersih
• Net debt-to-equity: Net debt-to-equity below industry
dibandingkan dengan Rp4.434 miliar pada 2013. Pencairan
discussion on Dividends on page 215). On the other hand,
terhadap ekuitas di bawah batas industri sebesar 10x dan
dana ini terdiri dari Rp193 miliar untuk dividen tunai dari
proceeds from financing activities decreased by 0.7% or
target internal 3x.
laba bersih pada 2013 yang dibayarkan pada bulan Agustus
Rp40 billion to Rp5,927 billion from Rp5,966 billion in 2013,
2014 (lihat pembahasan mengenai dividen pada halaman
thus reducing the net cash from financing activities by Rp723
215). Sementara itu, penerimaan dari aktivitas pendanaan
billion.
saham
piutang yang dikelola di atas 10%. • Laba bersih: Mencapai laba bersih di atas pencapaian 2014.
• Melakukan pembayaran dividen selama kondisi bisnis dan arus kas Perusahaan memungkinkan.
managed receivables growth. • Net profit: To deliver net profit above the achievement in 2014.
threshold of 10x and internal target of 3x. • To continue paying dividends as long as the Company’s business condition and cash flow allowed.
menurun dari 0,7% dari Rp40 miliar menjadi Rp5.927
208
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
209
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG
CAPACITY TO PAY DEBTS
Rasio Solvabilitas Rasio Solvabilitas mengukur kemampuan Perusahaan dalam
Solvency Ratio
TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG / KUALITAS ASET
RECEIVABLES COLLECTIBILITY RATE / ASSET QUALITY
Solvency ratios measure the ability of the Company to pay
Pada 2014, rasio piutang macet (Non Performing Loan
In 2014, Ratio of Non-Performing Loan (NPL) - managed
membayar utang-utang. Solvabilitas aset ditentukan dengan
debts and other obligations. Asset solvability is determined
- NPL) proforma, yang dihitung berdasarkan lewat jatuh
receivables, which is computed using over 90 days past due
membandingkan jumlah aset dengan jumlah liabilitas.
by comparing total assets to total liabilities. Equity solvability
tempo lebih dari 90 hari dibagi dengan jumlah piutang yang
divided by total managed receivables, increased 10 basis
Solvabilitas Ekuitas ditentukan dengan membandingkan
is determined by comparing total equity to total liabilities.
dikelola, meningkat 10 basis poin menjadi 1,48% pada
points to 1.48% in 2014 from 1.38% in 2013 due to higher
2014 dibandingkan dengan 1,38% pada 2013 sehubungan
delinquencies in both product segments. Higher finance lease
jumlah ekuitas dengan jumlah liabilitas. Rasio Likuiditas Rasio
likuiditas
merupakan
rasio
untuk
dengan lebih tingginya tingkat pelanggaran dalam segmen
NPLs was due to the downturn of the commodities sector,
Liquidity Ratio
produk pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan. NPL
and the higher Consumer Financing NPLs were due to an
mengukur
Liquidity ratio measures the ability of the Company in meeting
sewa pembiayaan lebih tinggi meskipun piutang yang lebih
increase in business volume, as well as the macro economic
kemampuan Perusahaan untuk memenuhi liabilitas jangka
the current liabilities using current assets. The current assets
rendah terjadi karena penurunan sektor komoditas, dan
environment of rising fuel prices and interest rates. The
pendek dengan menggunakan aset lancar. Aset tersebut
includes cash and cash equivalents, financing receivables,
lebih tingginya NPL pembiayaan konsumen terjadi karena
Company has, throughout the year, realigned its collection
termasuk kas dan setara kas, piutang pembiayaan, aset
derivative financial assets - net and other receivables, while
peningkatan volume bisnis, serta lingkungan makro ekonomi
teams, enhanced credit control and introduced more
keuangan derivatif - bersih dan piutang lain-lain, sementara
short-term liabilities are fund borrowings, debt securities
dari meningkatnya harga bahan bakar dan suku bunga.
rigorous risk management methods to facilitate decision-
liabilitas jangka pendek termasuk pinjaman yang diterima,
issued, accrued expenses, taxes payable and other payables.
Sepanjang 2014, Perusahaan melakukan pembenahan
making process.
efek utang yang diterbitkan – bersih, beban yang masih harus
tim penagihannya, meningkatkan pengawasan kredit dan
dibayar, utang pajak, utang dividen dan utang lain-lain.
memperkenalkan metode-metode manajemen risiko yang lebih ketat untuk membantu proses pengambilan keputusan.
Berikut ini adalah rasio-rasio yang menunjukan bahwa BFI
The following ratios show that the Company is managed in
dikelola secara baik dan bijaksana serta memiliki cadangan
a good and prudent manner and has sufficient reserves to
Rasio NPL dalam neraca, yang dihitung berdasarkan lewat
On-Balance Sheet NPL Ratio, which was computed using over
yang cukup untuk memenuh berbagai kewajiban Perusahaan.
meet its obligations.
jatuh tempo lebih dari 90 hari dibagi dengan jumlah piutang
90 days past due divided by total net receivables, increased
bersih, meningkat 12 basis poin menjadi 1,84% pada 2014
12 basis points to 1.84% in 2014 from 1.72% in 2013.
Solvency and Liquidity Ratios
Rasio Solvabilitas dan Likuiditas
(Rp billion)
(Rp miliar) Perubahan / Change Keterangan
2014
2013
Jumlah Total
Piutang Macet Description
%
225
290
65
28,9%
Cash and Cash Equivalent
Investasi Neto Sewa Pembiayaan
1.087
1.692
605
55,7%
Net Investments in Finance Lease
Piutang Pembiayaan Konsumen
2.847
3.010
163
5,7%
Consumer Financing Receivables
138
99
(39)
-28,3%
Derivative Financial Assets - Net
8
9
1
12,5%
Other Receivables
Kas dan Setara Kas
Aset Keuangan Derivatif - Bersih Piutang Lain-lain Jumlah Aset Lancar
4.305
5.100
795
18,5%
Total Current Assets
Jumlah Aset Pinjaman yang Diterima
8.293
9.671
1.378
16,6%
Efek Utang yang Diterbitkan
1.554
1.920
366
23,6%
Total Assets Fund Borrowings
463
1.195
732
158,1%
Debt Securities Issued
Beban yang Masih Harus Dibayar
80
107
27
33,8%
Accrued Expenses
Utang Pajak
60
33
(27)
-45,0%
Taxes Payable
Utang Dividen
1
214
213
n/a
Dividend Payable
22
32
10
45,5%
Other Payables
2.180
3.501
1.321
60,6%
Current Liabilities
Utang Lain-Lain Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Jumlah Liabilitas
4.896
6.057
1.161
23,7%
Total Liabilities
Jumlah Ekuitas
3.397
3.614
217
6,4%
Total Equity
Solvabilitas Aset
1,7x
1,6x
-0,1
n/a
Asset Solvability
Solvabilitas Ekuitas
0,7 x
0,6x
-0,1
n/a
Equity Solvability
Rasio Likuiditas
2,0 x
1,5x
-0,5
n/a
Liquidity Ratio
210
dibandingkan sebesar 2013 yang tercatat 1,72%.
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Non-Performing Loans
(Rp miliar) Keterangan
(Rp billion) Perubahan / Change
2014
2013
Jumlah / Total
Description
%
Piutang Macet Absolut (Piutang yang Dikelola)
Absolute NPL (Managed Receivables)
Sewa Pembiayaan
44
56
12
27,3
Finance Lease
Pembiayaan Konsumen
88
110
22
25,0
Consumer Financing
Jumlah Piutang Macet
132
166
34
25,8
Rasio Piutang Macet
Total NPL NPL Ratio
n/a
-0,49
Finance Lease
1,37%
n/a
0,22
Consumer Financing
1,48%
n/a
0,10
Sewa Pembiayaan
2,25%
1,76%
Pembiayaan Konsumen
1,15%
Jumlah Piutang Macet
1,38%
Piutang Macet Absolut (Piutang On-Balance Sheet)
Total NPL Absolute NPL (On-Balance Sheet Receivables)
Sewa Pembiayaan
44
56
12
27,3
Finance Lease
Pembiayaan Konsumen
82
104
22
26,8
Consumer Financing
Jumlah Piutang Macet
126
160
34
27,0
Rasio Piutang Macet
Total NPL NPL Ratio
n/a
-0,49
Finance Lease
1,88%
n/a
0,36
Consumer Financing
1,84%
n/a
0,12
Total NPL
Sewa Pembiayaan
2,25%
1,76%
Pembiayaan Konsumen
1,52%
Jumlah Piutang Macet
1,72%
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
211
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODAL
CAPITAL STRUCTURE AND MANAGEMENT POLICY ON CAPITAL STRUCTURE
sejalan dengan strategi Perusahaan untuk terus melakukan
debt securities increased 11.6% or Rp168 billion increase to
diversifikasi sumber-sumber pendanaan, pendanaan dari
Rp1,622 billion from Rp1,454 billion in 2013.
bahwa
The Company’s Articles of Association set Rp500 billion as
efek utang pada 2014 meningkat sebesar 11,6% atau Rp168
modal dasar Perusahaan senilai Rp500 miliar terdiri dari
authorized capital, which accounted for 2,000,000,000
miliar menjadi Rp1.622 miliar dari Rp1.454 miliar pada 2013.
2.000.000.000 saham dengan nominal Rp250 per saham.
shares with par value of Rp250 per share. The issued and
Modal ditempatkan dan disetor penuh adalah 1.549.934.562
paid-up capital amounted to 1,549,934,562 shares in 2014,
saham pada 2014 atau Rp387 miliar, termasuk tambahan
or Rp387 billion including additional shares issued on 30 May
saham yang diterbitkan pada tanggal 30 Mei 2014 untuk
2014 for the implementation of Management and Employee
PENINGKATAN ATAU PENURUNAN YANG MATERIAL DARI PENJUALAN ATAU PENDAPATAN BERSIH
implementasi Program Kompensasi dan Karyawan Berbasis
Stock Option Program (MESOP) amounting to 23,320,000
Sepanjang 2014, Perusahaan tidak mencatat peningkatan
In 2014, the Company did not record any material increase
Saham (Management and Employee Stock Option Program
shares to perform the first phase of implementation among
atau
or decrease from sales or net income that affected the
– MESOP), sejumlah 23.320.000 saham untuk pelaksanaan
the options, which met the minimum capital requirements
pendapatan bersih yang berpengaruh terhadap kinerja
fase 1 dari opsi-opsi yang telah dijalankan. Jumlah modal
for multifinance companies as regulated in the Regulation of
keuangan Perusahaan.
ditempatkan dan disetor ini telah memenuhi persyaratan
the Ministry of Finance No. 84/PMK.012/2006.
Anggaran
Dasar
Perusahaan
menetapkan
penurunan
yang
material
dari
penjualan
MATERIAL INCREASE OR DECREASE FROM SALES OR NET REVENUE
atau
performance of the Company.
EXTRAORDINARY AND RARE EVENTS
yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 84/
KEJADIAN BERSIFAT LUAR BIASA DAN JARANG TERJADI
PMK.012/2006.
Pada 2014, tidak ada kejadian bersifat luar biasa atau jarang
In 2014, there were no extraordinary or rare events that
terjadi yang berdampak signifikan bagi keuangan bagi
affected significantly to the Company’s finance.
modal minimum untuk perusahaan pembiayaan seperti
Struktur Modal Keterangan
Capital Structure Struktur Modal Perusahaan Company’s Capital Structure
PMK No. 84/PMK.012/2006
Description
2013
2014
Modal Disetor (dalam miliar Rupiah)
Minimal Rp100 miliar / Minimum Rp100 billion
382
387
Paid-up Capital (in biliion Rupiah)
Rasio Utang Bersih Terhadap Ekuitas
Maksimum 10x Maximum 10x
1,3
1,5
Net Debt to Equity Ratio
ANALISIS RASIO UTANG BERSIH TERHADAP EKUITAS
ANALYSIS OF NET DEBT-TO-EQUITY RATIO
Analisis rasio utang bersih terhadap ekuitas Keterangan Utang Bersih Terhadap Ekuitas
Analysis of net debt-to-equity ratio
2013
2014
Perubahan
1,3 x
1,5 x
0,2 x
Description Net Debt-to-Equity Ratio
Perusahaan.
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN
MATERIAL INFORMATION AND FACTS AFTER BALANCE SHEET DATE
Pada tanggal 27 Januari 2015, Perusahaan menandatangani
On 27 January 2015, the Company entered into a Term Loan
Perjanjian Fasilitas Pinjaman Berjangka (Term Loan) sebesar
Facility Agreement amounting to USD 30,000,000 (full
USD 30.000.000 (nilai penuh) dengan Standard Chartered
amount) with Standard Chartered Bank, Singapore Branch.
Bank,
pinjaman tersebut
The facility is provided to the Company for working capital
Singapore
disediakan
Branch.
kerja pembiayaan
purpose. The loan facility will be repaid quarterly within 36
dengan pembayaran pokok akan diangsur secara bertahap
(thirty six) months commencing from 12 February 2015
dalam jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan terhitung
to 12 February 2018. The loan is secured by net investments
sejak tanggal 12 Februari 2015 sampai dengan tanggal
in finance lease.
12
untuk
Fasilitas
Februari
2018.
keperluan
Pinjaman
modal
tersebut dijamin dengan
investasi neto sewa pembiayaan. Tingkat rasio utang bersih terhadap ekuitas Perusahaan
Net debt-to-equity ratio level of the Company was healthy
berada pada kondisi sehat, yaitu 1,5 kali pada 2014,
at 1.5 times in 2014 compared to 1.3 times in 2013. The
Sehubungan dengan Perjanjian Fasilitas Sindikasi Pinjaman
In relation to this Facility Agreement, the Company had
dibandingkan dengan 1,3 kali pada 2013. Peningkatan pada
increase in gearing was part of the Company’s strategy to
Berjangka ini, Perusahaan melakukan transaksi Cross
entered into a Cross Currency Swap transaction with
gearing merupakan bagian dari strategi Perusahaan untuk
drive expansion and growth. This gearing level was in line
Currency Swap dengan Standard Chartered Bank, Jakarta
Standard Chartered Bank to hedge the risks of foreign
mendorong ekspansi dan pertumbuhan. Tingkat gearing
with the Company’s conservative policy yet remained far
Branch dengan tujuan melakukan lindung nilai atas risiko
exchange and interest rate volatility.
masih termasuk dalam kebijakan konservatif dari Perusahaan
from the limit of ten times set by the regulator.
perubahan nilai tukar mata uang asing dan suku bunga.
dan masih jauh dari batas sepuluh kali yang ditentukan oleh pihak pembuat peraturan. Perusahaan berupaya untuk menggabungkan pendanaan
The Company continues to combine funding from internal
dari modal internal dengan pendanaan dari pihak ketiga
capital with funding from the market with competitive
dengan harga yang kompetitif dan ketentuan-ketentuan
rates and terms. Thus, in line with the Company’s strategy
yang memberikan keuntungan bersama. Dengan demikian,
to continually diversify its funding sources, funding from
212
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Transaksi material yang terjadi setelah tanggal neraca
The material transactions that were conducted after the
tidak memiliki dampak negatif terhadap kinerja keuangan
balance sheet date had no negative impact on the Company’s
Perusahaan.
financial performance.
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
213
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
IKATAN YANG MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL
MATERIAL COMMITMENTS FOR CAPITAL EXPENDITURE
Selama tahun 2014, Perusahaan tidak memiliki ikatan yang
Throughout
material untuk investasi barang modal.
commitments for capital expenditure.
2014,
the
Company
had
no
TRANSAKSI AFILIASI DAN TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN
AFFILIATED TRANSACTIONS AND TRANSACTIONS WITH CONFLICT OF INTEREST
Pada 2014, Perusahaan tidak melakukan transaksi afiliasi
In 2014, the Company did not make any material affiliated
yang material serta transaksi yang mengandung benturan
transactions or other transactions with conflict of interest.
material
BAHASAN MENGENAI INVESTASI BARANG MODAL YANG DIREALISASIKAN PADA AKHIR TAHUN BUKU
DISCUSSION OF CAPITAL GOODS INVESTMENT CONDUCTED AT THE END OF FISCAL YEAR
kepentingan.
KEBIJAKAN DIVIDEN
DIVIDEND POLICY
Investasi barang modal (capital expenditure) yang dilakukan
Capital expenditure of the Company generally encompasses
Perusahaan membayar Rp125 per saham sebagai dividen
The Company paid Rp125 per share in dividends from 2013
Perusahaan pada umumnya meliputi investasi di bidang
investment in information technology infrastructure and
dari laba bersih tahun 2013 yang merupakan 38% dari laba
net profit which is 38% from the net profit of the year. The
infrastruktur teknologi informasi dan penataan kantor-kantor
branch offices governance. Funds resources for capital goods
bersih tahun yang bersangkutan. Perusahaan juga membayar
Company also paid Rp138 per share in interim dividends
cabang. Sumber dana pembelian barang modal tersebut
purchase are majorly from the Company’s own funds. With
Rp138 per saham sebagai dividen interim dari laba tahun
from the profit of the year obtained in 2014.
sebagian besar menggunakan dana internal Perusahaan.
the capital goods investment, the Company is able to improve
berjalan yang diperoleh pada 2014.
Dengan adanya investasi barang modal tersebut, Perusahaan
service to customers efficiently and productively. Total capital
dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas pelayanan
expenditure for 2014 was Rp111 billion. All investment in
Jumlah pembayaran dividen final harus melalui persetujuan
Payments of final dividends shall be subject to shareholders’
kepada konsumen. Seluruh pengeluaran barang modal
capital expenditure were used for the operations of daily
pemegang saham pada RUPS Tahunan Perusahaan.
approval during the Company’s Annual GMS.
tersebut digunakan untuk kegiatan operasional Perusahaan.
business. Details are as follows: Pembayaran Dividen
Rinciannya adalah sebagai berikut:
Dividend Payment
Tahun Buku
Investasi Barang Modal Yang Direalisasikan Pada Akhir
Capital Expenditure Investment at the End of The Year
Tahun Buku (Rp billion)
(Rp miliar) Nilai Investasi Barang Modal Value of Capital Goods Investment
Jenis Investasi Barang Modal
Bangunan
Type of Capital Goods Investment
Selesai Completed
Dalam Penyelesaian In Progress
Jumlah Total
0
21
21
Building
Peralatan Kantor
25
19
44
Office Equipment
Kendaraan
30
4
34
Vehicles
Perabot dan Perlengkapan Kantor
1
0
1
Furniture and Fixtures
Rehabilitasi Gedung Kantor
4
7
11
Leasehold Improvements
Jumlah
60
51
111
Total
INFORMASI MATERIAL MENGENAI INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, PENGGABUNGAN/PELEBURAN USAHA, AKUISISI, SERTA RESTRUKTURISASI UTANG/ MODAL
MATERIAL INFORMATION ON INVESTMENT, EXPANSION, DIVESTMENT, MERGER, ACQUISITION AND DEBT/CAPITAL RESTRUCTURING
Pada 2014, tidak terdapat informasi material mengenai
In 2014, there was no material information on investment,
investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan atau peleburan
expansion, divestment, merger, acquisition and debt/capital
usaha, akuisisi, serta restrukturisasi utang atau modal.
restructuring.
Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham / Rapat Direksi
2010
2011
2012
2013
2014**
15 Juni /June 2011
21 Juni / June 2012
16 Mei / May 2013
6 Mei / May 2014
9 Desember / December 2014
Jumlah Dividen per Saham (dalam nilai penuh - mata uang Rupiah)
Fiscal Year Date of General Meeting of Shareholders / Board of Directors’ Meeting Dividend per Share (in full amount- Rupiah currency)
- Interim*
-
-
-
-
138
- Final
-
-
-
125
-
- Interim* - Final
Jumlah
-
-
-
125
-
Total
Rasio Pembayaran
-
-
-
38%
-
Pay Out Ratio
Tanggal Pembayaran
-
-
-
Date of Payment
- Interim
-
-
-
-
15 Januari / January 2015
- Final
-
-
-
19 Agustus / August 2014
-
Jumlah Dividen (Rp miliar)
-
-
-
193
214
*
*
Dividen tunai interim diputuskan oleh Rapat Direksi
** Perusahaan menentukan pembayaran dividen final untuk 2014 pada RUPS 2015
- Interim - Final Total of Dividend (Rp billion)
Interim cash dividend declared by the Board of Directors’ Meeting
** The Company determined final dividend payment for 2014 to be paid at 2015 GMS
REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM OBLIGASI
USE OF PROCEEDS FROM BOND OFFERING
Pada 2014, BFI kembali menerbitkan Obligasi Berkelanjutan
In 2014, BFI issued Continuous Bond II Stage I Year 2014
II Tahap I Tahun 2014 dengan jumlah pokok sebanyak-
with the principal amount of Rp500,000,000,000.- After
banyaknya
deducted by emission cost, funds from the bond offering was
sebesar
Rp500.000.000.000,-.
Dana
yang
diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi ini, setelah
used as follows:
dikurangi biaya-biaya emisi, digunakan sebagai berikut:
214
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
215
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
• Sekitar 60% digunakan untuk modal kerja kegiatan pembiayaan konsumen.
• Approximately 60% was used as working capital in consumer financing.
• Sekitar 40% digunakan untuk modal kerja kegiatan sewa pembiayaan.
Program
Karyawan
• Approximately 40% was used as working capital in finance lease.
BFI telah melaporkan penggunaan dana secara berkala
BFI has periodically prepared report on the use of proceeds
kepada OJK dan Wali Amanat sesuai dengan No. X.K.4
and submitted it to OJK and Trustee in accordance with
Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-27/PM/2003
regulation No.X.K.4 Attachment to Decision Letter of
tanggal 17 Juli 2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum. Penggunaan dana tersebut
Information of Management And Employee Stock Option
Informasi Program Kepemilikan Saham oleh Manajemen dan
Tanggal Penerbitan/ Grant Date
Keterangan Description
Jumlah Opsi Saham yang Diberikan / Number of share options
Jumlah Opsi Saham yang Dieksekusi/ Number of Share Options Exercised
Tahun Eksekusi / Exercise Year
Harga Eksekusi (nilai penuh) / Exercise Price (Full Amount)
Nilai Wajar (nilai penuh) / Fair Value (Full Amount)
Tahap I / Phase I – Grant Date 1
7 Juli/ July 2012
22.809.900
(5.936.000)
2013 -2014
2.100
714
Bapepam No. Kep-27/PM/2003 dated 17 July 2013
Tahap I / Phase I – Grant Date 2
30 Juni/ June 2013
38.016.500
(23.320.000)
2014
2.100
714
concerning The Use of Proceeds from Public Offering. The
Jumlah / Total
60.826.400
(29.256.000)
telah dilaporkan kepada OJK, Bursa Efek Indonesia dan Wali
report on the use of proceeds had been submitted to OJK,
-
2015
2.205
682
Indonesia Stock Exchange, and Trustee under Letter number:
30 Juni/ June 2014
23.388.500
Amanat dengan surat nomor: Corp/CH/L/IV/14-0056 tanggal
Tahap II / Phase II – Grant Date 1
8 April 2014.
Corp/CH/L/IV/14-0056 dated 8 April 2014.
Tahap II / Phase II – Grant Date 2
30 Juni/ June 2015
23.388.500
-
2016
2.205
682
PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH MANAJEMEN DAN KARYAWAN
MANAGEMENT AND EMPLOYEE STOCK OPTION PROGRAM
46.777.000
-
Pada 21 Juni 2012, Perusahaan memperoleh persetujuan
On 21 June 2012, the Company obtained approval from
dari para pemegang saham untuk mengimplementasikan
the shareholders to implement Management and Employee
Program Kompensasi Manajemen dan Karyawan Berbasis Saham (Management and Employee Stock Option Program
Jumlah / Total
FLUKTUASI KURS DAN SUKU BUNGA
EXCHANGE AND INTEREST RATES FLUCTUATION
Stock Option Program – MESOP) to issue the maximum of
Sebagian besar penyaluran dana yang dilakukan Perusahaan
The Company’s disbursements are mostly fixed rate Rupiah
5% of new stocks from the total stocks of the Company,
dilakukan dalam mata uang Rupiah dengan tingkat suku
currency loans and obtains both domestic and foreign
– MESOP) untuk menerbitkan maksimum 5% ekuivalen
or 76,033,000 stocks (after stock split). EGMS had also
bunga tetap dan berasal dari pinjaman dalam mata uang
currency loans. All foreign currency loans are hedged to
saham baru dari jumlah saham Perusahaan, atau 76.033.000
approved the stage I issuance of stocks with the maximum
Rupiah dan asing. Selain itu, transaksi lindung nilai juga
mitigate any losses that may arise from foreign currency
saham
(setelah pemecahan nilai nominal saham). Rapat
of 80% stocks of the MESOP stocks or equivalent to the
ditetapkan untuk mengurangi kerugian yang mungkin
fluctuations. The Company does not hold any open foreign
Umum Pemegang Saham Luar Biasa juga telah menyetujui
maximum of 60,826,400 stocks. These stock options were
timbul dari fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap valuta
currency exposure at any time. With regards to interest rates,
penerbitan saham untuk implementasi tahap satu dengan
available until June 2014.
asing. Perusahaan sedang tidak menghadapi eksposur valas
the Company’s loan structure is largely made up of loans with
setara
(foreign exposure) dalam kegiatan operasi saat ini. Pada sisi
fixed rate and a little portion of loans with floating rates. An
dengan maksimum 60.826.400 saham. Saham-saham ini
tingkat suku bunga, sebagian besar pinjaman Perusahaan
interest rate swap is used for hedging to minimize fluctuation
dapat dieksekusi hingga bulan Juni 2014.
memiliki bunga tetap (fixed rate) dan sisanya adalah bunga
risk of floating interest rate.
maksimum 80% dari MESOP yang disetujui atau
mengambang (floating rate). Guna mengurangi risiko Saham-saham yang beredar setelah program kadaluarsa
The validity of shares issued after the expiry of the MESOP
fluktuasi suku bunga mengambang, Perusahaan melakukan
pada Juni 2014 dapat diperpanjang hingga dua tahun, yang
program in June 2014 can be extended up to two years. The
perlindungan nilai dengan metode Interest Rate Swap.
wajib mendapatkan persetujuan baru dari para pemegang
shares shall obtain approval from the shareholders who will
saham dan penentuan harga eksekusi yang baru.
also determine new exercise price.
Pada 30 Mei 2014, Perusahaan telah menerbitkan tambahan
On 30 May 2014, the Company issued additional 23,320,000
23.320.000 saham dengan harga Rp2.100 per saham atau
TRANSAKSI DERIVATIF DAN LINDUNG NILAI
DERIVATIVE TRANSACTION AND HEDGING
Perusahaan melakukan transaksi/kontrak nilai tukar dan swap
The Company executes transaction or exchange rate contract
dalam mata uang asing untuk mengelola risiko perubahan
and swap in foreign currencies to manage the risk of change
shares with the price of Rp2,100 per share or equivalent
nilai tukar mata uang asing yang berasal dari dana pinjaman
in exchange rates of foreign currencies that potentially
sama dengan harga rata-rata harga penutupan saham pada
to the average closing price on that date. The issuance of
luar negeri. Setiap instrumen derivatif (termasuk derivatif
arise from the Company’s foreign loans. Every derivative
tanggal tersebut. Penerbitan saham tambahan tersebut
additional shares was part of the implementation of stage I
melekat) diakui sebagai aset atau liabilitas berdasarkan nilai
instrument (including embedded derivative) is recognized as
merupakan bagian dari pelaksanaan program MESOP tahap
MESOP plan for stock options that had been exercised. Thus,
wajar setiap kontrak.
asset or liabilities based on fair value of every contract.
satu untuk opsi-opsi saham yang telah dieksekusi, sehingga
total shares issued by the Company as of 31 December 2014
jumlah saham Perusahaan yang beredar per 31 Desember
amounted to 1,549,934,562 shares.
Berdasarkan kriteria derivatif untuk akuntansi lindung nilai,
Based on derivative criteria for hedging accounting, all
seluruh instrumen derivatif yang ada pada Perusahaan tidak
derivative instruments in the Company are not categorized
dikategorikan sebagai lindung nilai yang efektif untuk tujuan
as effective hedging for the sake of accounting. In audit
akuntansi. Dalam laporan keuangan audited, aset keuangan
financial statements, the Company’s financial assets are
Perusahaan dikategorikan ke dalam nilai wajar.
classified in fair value.
2014 menjadi sebesar 1.549.934.562 saham.
216
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
217
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Derivative Financial Assets - Net
Aset Keuangan Derivatif - Bersih 2014 Nilai nosional (nilai penuh)/ Notional amount (full amount)
Lawan transaksi
Standard Chartered Bank, Jakarta Branch Kontrak Valuta Berjangka pertukaran mata uang asing Dolar Amerika Serikat PT Bank Permata Tbk Kontrak Valuta Berjangka pertukaran mata uang asing Dolar Amerika Serikat
Nilai wajar (Rp miliar)/ Fair values (Rp billion)
211.253.222
Aset keuangan derivatif (Rp miliar) / Derivative financial Assets (Rp billion)
173
Liabilitas keuangan derivatif (Rp miliar) / Derivative financial liabilities (Rp billion)
2.588
2.415
Standard Chartered Bank, Jakarta Branch Foreign currency swap contract United States Dollar
5.833.333
14
72
58
2.660
2.473
Total Derivative Financial Assets - Net
187
Nilai nosional (nilai penuh)/ Notional amount (full amount)
Nilai wajar (Rp miliar)/ Fair values (Rp billion)
Aset keuangan derivatif (Rp miliar) / Derivative financial Assets (Rp billion)
Counterparty
Standard Charterd Bank, Jakarta Branch 90.800.000
211
1.107
896
United States Dollar
pertukaran mata uang asing Dolar Amerika Serikat
PT ANZ Panin Bank
PT ANZ Panin Bank Kontrak Valuta Berjangka pertukaran mata uang asing
10.800.000
40
132
92
Dolar Amerika Serikat Kontrak Valuta Berjangka pertukaran mata uang asing
PT Bank Permata Tbk 9.166.667
20
112
92
Dolar Amerika Serikat PT Bank Internasional Indonesia Tbk
Indonesia Tbk Kontrak Valuta Berjangka
3.819.445
13
46
33
Foreign currency swap contract United States Dollar
pertukaran mata uang asing
Foreign currency swap contract United States Dollar
PT Bank Internasional
Foreign currency swap contract United States Dollar
PT Bank Permata Tbk
Foreign currency swap contract
Dolar Amerika Serikat
Jumlah Aset Keuangan Derivatif - Bersih
1.397 284
1.113
Total Derivative Financial Assets - Net
2. Financial Services Authority Regulation Number 3/
Tentang Tata Cara Pelaksanaan Pungutan oleh Otoritas
POJK.02/2014
Jasa Keuangan, berlaku sejak 1 April 2014;
Implementation by Financial Services Authority, effective
concerning
Guidance
on
Collection
as of 1 April 2014; 3. Financial Services Authority Regulation Number 4/
Tentang Tata Cara Penagihan Sanksi Administratif Berupa
POJK.04/2014
Denda Di Sektor Jasa Keuangan, berlaku sejak 1 April
Administrative Sanctions in the form of Fines in Financial
2014;
Services Sector, effective as of 1 April 2014;
4. Peraturan
Otoritas
Keuangan
Procedure
of
4. Financial Services Authority Regulation Number 10/ POJK.05/2014 concerning Risk Level Assessment of Non-
Jasa Keuangan Non-Bank, berlaku sejak 28 Agustus
Bank Financial Services Institutions, effective as of 28
2014;
August 2014; 11/
5. Financial Services Authority Regulation Number 11/
POJK.05/2014 Tentang Pemeriksaan Langsung Lembaga
POJK.05/2014 concerning Direct Inspection to Non-Bank
Jasa Keuangan Non-Bank, berlaku sejak 28 Agustus
Financial Services Institutions, effective as of 28 August
2014;
2014;
6. Peraturan
Keuangan
28/
6. Financial Services Authority Regulation Number 28/ POJK.05/2014 concerning Business Permit and Institution
Perusahaan Pembiayaan, berlaku sejak 19 November
of Financing Companies, effective as of 19 November
2014;
2014; Otoritas
POJK.05/2014
Jasa
Keuangan
Nomor
POJK.05/2014 Tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan
7. Peraturan
Otoritas
Jasa
Nomor
Billing
10/
Otoritas
Jasa
concerning
POJK.05/2014 Tentang Penilaian Tingkat Risiko Lembaga
5. Peraturan
Liabilitas keuangan derivatif (Rp miliar) / Derivative financial liabilities (Rp billion)
Jakarta Branch
Dispute Resolution in Financial Services Sector, effective
2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 3/POJK.02/2014
Standard Charterd Bank,
Sektor Jasa Keuangan, berlaku sejak 23 Januari 2014;
as of 23 January 2014;
2013
Kontrak Valuta Berjangka
POJK.07/2014 concerning Alternative Institution of
Counterparty
PT Bank Permata Tbk Foreign currency swap contract United States Dollar
Aset Keuangan Derivatif - Bersih
1. Financial Services Authority Regulation Number 1/
Tentang Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa di
3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/POJK.04/2014
Jumlah
Lawan Transaksi
1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/POJK.07/2014
Jasa
Tentang
Keuangan
Nomor
Nomor
Penyelenggaraan
29/ Usaha
7. Financial Services Authority Regulation POJK.05/2014
concerning
the
Number 29/
Implementation
of
Perusahaan Pembiayaan, berlaku sejak 19 November
Financing Companies’ Business, effective as of 19
2014;
November 2014;
8. Peraturan
30/
8. Financial Services Authority Regulation Number 30/
POJK.05/2014 Tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
Otoritas
Jasa
Keuangan
Nomor
POJK.05/2014 concerning Good Corporate Governance
Bagi Perusahaan Pembiayaan, berlaku sejak 19 November
for Financing Companies, effective as of 19 November
2014;
2014;
9. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/
9. Financial Services Authority Circular Letter Number 1/
SEOJK.07/2014 Tentang Pelaksanaan Edukasi Dalam
SEOJK.07/2014 concerning The Organizing of Education
Rangka
to Improve Financial Literacy for Consumers and/or
Meningkatkan
Literasi
Keuangan
Kepada
Konsumen Dan/Atau Masyarakat, berlaku sejak 6
Society, effective as of 6 August 2014;
Agustus 2014;
PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN YANG BERPENGARUH
CHANGES IN THE REGULATIONS THAT HAVE SIGNIFICANT IMPACT
Sepanjang 2014, Pemerintah Republik Indonesia telah
In 2014, the Government of the Republic of Indonesia
mengeluarkan beberapa kebijakan yang mengatur tentang
implemented several policies on the implementation of
pelaksanaan kegiatan usaha dan operasional perusahaan
business activities and operations of financing companies,
pembiayaan, antara lain:
among others:
218
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
10. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 2/
10. Financial Services Authority Circular Letter Number 2/
SEOJK.07/2014 Tentang Pelayanan dan Penyelesaian
SEOJK.07/2014
Pengaduan Konsumen Pada Pelaku Usaha Jasa Keuangan,
Complaint Handling of Business Players in Financial
berlaku sejak 6 Agustus 2014; Tentang
Mekanisme
Customer
Service
and
Services, effective as of 6 August 2014;
11. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/ SEOJK.02/2014
concerning
11. Financial Services Authority Circular Letter Number 4/
Pembayaran
SEOJK.02/2014 concerning Mechanism of Payment
Pungutan Otoritas Jasa Keuangan, berlaku sejak 1 April
Collection of Financial Services Authority, effective as of
2014;
1 April 2014;
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
219
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Strategi Pemasaran dan Pangsa Pasar Marketing Strategies and Market Share 12. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 6/
12. Financial Services Authority Circular Letter Number 6/
Fokus bisnis BFI adalah pelanggan di sektor ritel dan korporasi.
BFI’s business focuses are on both retail and corporate
SEOJK.04/2014 Tentang Tata Cara Penyampaian Laporan
SEOJK.04/2014 concerning Procedures for Electronic
Bisnis pembiayaan konsumen memerlukan jalinan relasi yang
customers. Its Consumer Financing business requires strong
Secara Elektronik Oleh Emiten Atau Perusahaan Publik,
Reports Submission by the Issuer or Publicly-listed
kokoh dengan rekanan dealer, agen, dan tenaga telesales
relationships with dealers, agents and an effective telesales
berlaku sejak 24 April 2014;
Companies, effective as of 24 April 2014;
yang efektif di samping staf yang terlatih dengan baik dan
force, in addition to well-trained staff and wide branch
jaringan kantor cabang yang luas. Oleh karena itu, distribusi
network. Therefore, distribution is the key factor of BFI’s
menjadi faktor penentu dari kesuksesan bisnis BFI.
successful business.
13. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/
13. Financial Services Authority Circular Letter Number 11/
SEOJK.04/2014 Tentang Kewajiban Penyampaian Laporan
SEOJK.04/2014 concerning Obligation to Submit Reports
Kepada Otoritas Jasa Keuangan Dan Pengumuman
to the Financial Services Authority and Announcements
Kepada Masyarakat Oleh Pelaku Pasar Modal Yang Batas
to the Public by Capital Market Participants which Time
BFI juga bergantung pada strategi pemasaran yang beragam
BFI also depends on various marketing strategies to increase
Waktunya Jatuh Pada Hari Libur, berlaku sejak 24 Juli
Limit Falls on Holidays, effective as of 24 July 2014;
untuk menghasilkan pendapatan pada masing-masing
income in each product segment. Regarding retail-based
segmen produk. Untuk pembiayaan konsumen yang lebih
consumer financing, the main channels for business and
2014; 14. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12/
14. Financial Services Authority Circular Letter Number 12/
berbasis ritel, saluran utama untuk menghasilkan bisnis dan
distribution are through branch networks and outlets, dealer
SEOJK.07/2014 Tentang Penyampaian Informasi Dalam
SEOJK.07/2014 concerning Disclosure of Information on
distribusi adalah melalui kantor cabang dan gerai, jaringan
networks, non-dealer networks that consist of salesmen and
Rangka Pemasaran Produk Dan/Atau Layanan Jasa
Products or Financial Services Marketing, effective as of 6
dealer, jaringan non-dealer yang terdiri dari tenaga penjualan
internal marketing agents who specially handle each product
Keuangan, berlaku sejak 6 Agustus 2014;
August 2014;
dan pemasaran internal BFI yang khusus menangani tiap
segment, including telesales and appointed third party
15. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 13/
15. Financial Services Authority Circular Letter Number 13/
segmen produk, telesales serta para agen pihak ketiga yang
agents. Finance Lease, on the other hand, is more corporate-
SEOJK.07/2014 Tentang Perjanjian Baku, berlaku sejak
SEOJK.07/2014 concerning Standard Contract, effective
ditunjuk. Sewa pembiayaan, di lain pihak, lebih berbasis
based and utilizes branch networks as well as salesmen and
as of 20 August 2014;
korporasi dan menggunakan jaringan kantor cabang serta
internal marketing agents from BFI who specially handles
tenaga penjualan dan pemasaran internal dari BFI yang
finance lease products.
20 Agustus 2014; 16. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 14/
16. Financial Services Authority Circular Letter Number 14/
SEOJK.07/2014 Tentang Kerahasiaan Dan Keamanan
SEOJK.07/2014 concerning Confidentiality and Data
Data Dan/Atau Informasi Pribadi Konsumen, berlaku
Security
and/or
Consumers’
Personal
khusus menangani produk sewa pembiayaan.
Information, Kegiatan pemasaran dilakukan melalui 260 outlet di seluruh
Marketing activities are conducted through 260 outlets all
17. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11
17. Government of the Republic of Indonesia Regulation
pelosok Indonesia. Daerah Jawa & Bali menempati kontribusi
over Indonesia. Java and Bali branches generated the largest
tahun 2014 Tentang Pungutan oleh Otoritas Jasa
Number 11 Year 2014 concerning Collection by Financial
usaha yang terbesar sejalan dengan perkembangan industri
income to the Company along with rapid development of
Keuangan, berlaku sejak 12 Februari 2014.
Services Authority, effective as of 12 February 2014.
perdagangan,
dan
trade, transportation, tourism and construction industries.
sejak 20 Agustus 2014; serta
effective as of 20 August 2014; and
pengangkutan,
wisata,
pertanian,
khususnya industri konstruksi yang berkembang dengan
Meanwhile, market conditions in Sumatera, Kalimantan
Perubahan kebijakan tersebut, memiliki pengaruh terhadap
The policy amendment has affected business and operational
cepat. Daerah paling potensial untuk mengembangkan
and Sulawesi provided opportunity for the Company to
kegiatan usaha dan operasional Perusahaan namun tidak
activities of the Company. However, it did not significantly
usaha dan memperluas basis pelanggan adalah Sumatera,
expand business and customer bases, as demands for high
berdampak signifikan terhadap performa dan pendapatan
affect the performance and the revenue of the Company.
Kalimantan dan Sulawesi karena kebutuhan akan alat-alat
equipment and other capital goods continued to increase in
Perusahaan.
those regions.
perubahan
The Company believes that such change is the right step
berat dan barang modal lainnya semakin meningkat di
kebijakan tersebut merupakan suatu tindakan tepat dalam
to create sound and high-performing business. BFI has
pulau-pulau tersebut.
menciptakan iklim usaha yang sehat dan berkualitas. BFI
also implemented vehicle down payment regulation in
juga telah menjalankan aturan uang muka (down payment)
accordance with the Minister of Finance of the Republic of
Aspek pemasaran memegang peran yang sangat penting
Marketing role is pivotal for BFI to expand its reach, tap into
kendaraan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
Indonesia Regulation Number 220/PMK.010/2012 on the
dalam bisnis BFI untuk memperluas jangkauan, memasuki
new markets, anticipate business competition and changes
Republik Indonesia Nomor 220/PMK.010/2012 Tentang
Amendment to the Minister of Finance Regulation Number
pasar baru, mengantisipasi persaingan dan perubahan dalam
in business trend, as well as create new product innovations.
Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan
43/PMK.010/2012 concerning Down Payment of Consumer
tren bisnis, serta inovasi dengan menawarkan produk-produk
BFI offers wide-ranging products to compete well in the
Financing for Motor Vehicles at Finance Companies.
baru. BFI juga menawarkan produk yang beragam agar dapat
increasingly tough market. The Company continuously
Konsumen untuk kendaraan Bermotor Pada Perusahaan
terus bersaing di pasar yang semakin dinamis. BFI senantiasa
capitalize on its sources and marketing network to further
Pembiayaan.
memanfaatkan berbagai sumber dan jaringan pemasaran
build up strong business foundation and obtain more market
Perusahaan
43/PMK.010/2012
meyakini
Tentang
bahwa,
Uang Muka
Nomor
Pembiayaan
untuk membangun bisnis yang kuat dan meraih pangsa
share, which until today, has reached 3.0%, based on
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
CHANGES IN ACCOUNTING POLICY
pasar. Pangsa pasar BFI pada 2014 tercatat sebesar 3,0%
total receivables for multifinance industry reported by Bank
Pada 2014, tidak ada perubahan kebijakan akuntansi yang
In 2014, there were no changes in accounting policies that
berdasarkan total piutang industri pembiayaan menurut data
Indonesia as of December 2014.
berdampak material terhadap Perusahaan.
has material impact to the Company.
dari Bank Indonesia per Desember 2014.
220
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
221
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Strategi pemasaran yang diterapkan guna meningkatkan
Marketing strategies implemented to increase business
3. Manajemen Database dan Telesales
3. Database Management and Telesales
pendapatan bisnis dan pangsa pasar pada 2014 adalah
income and market share in 2014 were widening branch
BFI mempekerjakan tenaga telesales dari pihak ketiga untuk
BFI employs a third party telesales to solicit prospective
melakukan perluasan jaringan cabang, manajemen database
office
telesales
mempromosikan produk dan jasa Perusahaan kepada calon
customers to buy its products and services by delivering a sales
dan telesales, serta menguatkan relasi dengan dealer, agen,
management and strengthening relationship with dealers,
pelanggan melalui telepon, layanan pesan singkat (SMS) dan
pitch through phone calls, short messaging service (SMS), as
dan korporasi.
agents and corporate customers.
nomor hotline 15000 18. Calon pelanggan diidentifikasi
well as the 15000 18* hotline number. Prospective customers
melalui database pelanggan BFI yang telah ada sebelumnya,
are identified through BFI’s existing customer database, and
networks,
conducting
database
and
1. Perluasan Jaringan Cabang
1. Branch Network Expansion
dan juga melalui database yang dikumpulkan oleh tim
also databases collected through the Company’s internal
Hingga akhir 2014, Perusahaan tercatat memiliki 260 outlet
Until the end of 2014, the Company owned 260 outlets with
penjualan internal di BFI.
sales teams.
terdiri dari 200 kantor cabang dan 60 gerai yang tersebar
200 branch offices and 60 outlets spread all over Indonesia;
di seluruh Indonesia. Outlet-outlet ini tersebar di seluruh
20.4% in Sumatera, 13.8% in the Greater Jakarta area,
Perangkat ini membantu BFI untuk menjangkau konsumen
This tool helps the Company reach out to a larger audience
Indonesia, sebayak 20,4% berada di kawasan Sumatera,
34.6% in Java and Bali, 11.6% in Kalimantan and 19.6% in
yang lebih luas di wilayah yang berbeda sehingga Perusahaan
in different territories, in less time and without the need to
13,8% di Jabodetabek, 34,6% di Jawa dan Bali, 11,6%
Sulawesi and Eastern Indonesia. The Company continues to
dapat menghemat waktu dan tenaga untuk menjaga efisiensi
deploy a larger sales force, hence playing a part in keeping
di Kalimantan dan 19,6% di Sulawesi serta Indonesia
focus its marketing activities outside Java, and the Company’s
biaya overhead.
overheads lower.
Timur. Perusahaan terus memfokuskan kegiatan-kegiatan
network in Eastern Indonesia has increased by more than
pemasarannya di luar Jawa, dan keberadaan jaringan
35% since 2012. BFI is committed to continue expanding
4. Relasi dengan Agen
4. Agent Relationships
Perusahaan di wilayah Indonesia Timur meningkat lebih dari
its network to reach out to less penetrated markets within
BFI juga bergantung pada referensi para agen untuk bisnis
BFI also relies on agent referrals for its Consumer Financing
35% sejak tahun 2012. BFI berkomitmen untuk melanjutkan
Indonesia.
pembiayaan
dengan
business, especially related to used four- and two-wheeler
ekspansi jaringannya dalam rangka menjangkau pasar-pasar
pembiayaan kendaraan roda empat dan roda dua bekas. Agen
konsumen,
khususnya
berkaitan
financing. Agents are independent parties (usually small
di Indonesia yang belum banyak ditembus.
tersebut adalah pihak independen (biasanya pemilik usaha
business owners) engaged by the Company to help market
kecil) yang dilibatkan oleh Perusahaan untuk membantu
BFI products to their network of customers or friends and
2. Relasi dengan Dealer
2. Relationship with Dealers
memasarkan produk BFI ke dalam jaringan pelanggan atau
earn commissions and bonuses on successful referrals. To
Salah satu perangkat utama dalam bisnis pembiayaan
Significant to consumer financing business is how the
kenalan mereka dan mendapatkan komisi serta bonus atas
date, the Company has over 50,000 registered agents.
konsumen di BFI adalah mengelola relasi dengan dealer. BFI
Company manages relationship with dealers. BFI has been
referensi-referensi yang sukses. Hingga saat ini, BFI memiliki
telah melakukan bisnis dengan basis referensi dealer selama
doing dealer-referred business for the last 20 years and over
lebih dari 50.000 agen yang terdaftar.
20 tahun terakhir dan dari waktu ke waktu telah membangun
time has built solid relationship with both new and used
hubungan yang kokoh dengan rekanan-rekanan dealer
four-wheeler dealerships. To date, BFI has maintained these
Hubungan dengan agen senantiasa dimaksimalkan oleh
BFI continues to foster relationship with its agents for the
kendaraan roda empat baru dan bekas. Hingga saat ini, BFI
relationships with more than 2,000 dealer partners and
BFI untuk memasarkan pembiayaan kendaraan roda dua
financing of used two-wheelers, considering the mass market
telah menjalin relasi dengan lebih dari 2.000 rekanan dealer
individual sellers all over Indonesia.
bekas, mengingat sifat pasar massal untuk produk ini serta
nature of this product and therefore the need to cast wider
kebutuhan untuk memperluas jaringan di daerah pedesaan
nets in more rural areas to capture market share. Other than
dalam meraih pangsa pasar yang lebih besar. Selain komisi
commissions and bonuses, programs such as Loyalty Programs
dan penjual perorangan di seluruh Indonesia. BFI terus berupaya menjaga relasi tersebut dengan
One of the ways to maintain good relationship is by giving
dan bonus, program-program seperti Loyalty Program
with Reward Points, and a more exclusive Star Club Program
menciptakan berbagai program untuk memberikan insentif
incentives to dealers, especially those who have partnered
dengan Point Reward, dan Program Star Club yang lebih
for top achievers are conducted to incentivize agents to instill
bagi para rekanan dealer dan memperkuat hubungan yang
the Company for quite a long time. The incentives include
eksklusif untuk agen-agen dengan pencapaian penjualan
loyalty as well as improve productivity and success rates. The
telah terjalin dalam jangka panjang. Program-program
overseas travel, appreciation in the form of gifts and reward
tertinggi diselenggarakan untuk memberikan insentif bagi
Company also provides training programs for agents, such as
tersebut meliputi, antara lain, insentif hadiah wisata
program and point systems. BFI considers dealers as partners
para agen dan menanamkan loyalitas, serta meningkatkan
product knowledge and marketing strategy training sessions.
ke luar negeri, berbagai penghargaan dealer berwujud
and provides them with training programs to enrich their
produktivitas dan tingkat keberhasilan mereka. Perusahaan
hadiah barang, dan program penghargaan dengan sistem
knowledge and hone their skills in marketing the products to
juga menyediakan program-program pelatihan untuk para
pengumpulan poin berhadiah. BFI menganggap para dealer
potential customers.
agen, seperti sesi pelatihan untuk pengetahuan produk dan
sebagai mitra dan turut memberikan program-program
strategi pemasaran.
pelatihan bagi dealer yang bertujuan untuk lebih lanjut mengasah keterampilan mereka dalam memasarkan produk-
5. Relasi Bisnis Korporasi
5. Corporate Business Relationship
produknya ke pelanggan potensial.
Strategi pemasaran yang digunakan untuk produk sewa
Marketing strategies employed for Finance Lease products
pembiayaan sedikit berbeda dengan pembiayaan konsumen
are slightly different from Consumer Financing because
karena produk-produk sewa pembiayaan lebih bersifat
Finance Lease products are more corporate in nature.
korporasi. Dengan demikian, relasi dengan pihak pemasok
Thus, supplier and existing customer relationships are very
222
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
223
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Prospek Bisnis dan Proyeksi 2015 Business Prospects and 2015 Outlook dan pelanggan sangat penting dalam bisnis ini. Staf-staf
important in this business. The Company’s Finance Lease
pemasaran Sewa Pembiayaan BFI terus berupaya untuk
marketing officers and branch managers continually strive
mempertahankan dan meningkatkan relasi mereka dengan
to maintain and improve their relationships with suppliers
para pemasok alat berat, armada truk dan kendaraan
of heavy equipment, trucks and other commercial vehicles
Pandangan Ekonomi
Economic Outlook
komersial lainnya untuk mengembangkan hubungan yang
to develop stronger rapport and loyalty amongst its network
2014 merupakan tahun perlambatan bagi perekonomian
2014 was a slow years for the Indonesian economy.
kokoh dan loyalitas di antara jaringan pemasok. Selain
of suppliers. Aside from repeat customers, suppliers are
Indonesia. Hal ini dipicu oleh pelemahan harga komoditas
Prolonged weak commodities prices resulting in slow exports
pelanggan tetap, pihak pemasok juga merupakan sumber
also a key source of new customers for the Company. As
yang disebabkan oleh ketidakstabilan situasi politik dan
as well as stagnant domestic and foreign investments due
utama pelanggan baru bagi Perusahaan. Adapun relasi
for existing customer relationships, they are also closely
ekonomi. Faktor tersebut pada akhirnya mengakibatkan
to uncertainty in the political arena are major contributing
terhadap pelanggan yang sudah ada sebelumnya, mereka
managed by BFI’s marketing force and branch managers. The
melemahnya pertumbuhan investasi dan ekspor.
factors.
juga dikelola secara baik oleh tenaga pemasaran dan
high repeat-order transaction recorded for this business is
pimpinan cabang di BFI. Transaksi repeat order yang tinggi
testament to the intense marketing efforts deployed toward
Memasuki tahun fiskal 2015, para pengamat memperkirakan
2015, according to consensus, is expected to grow at a faster
dalam bisnis ini membuktikan bahwa Perusahaan melakukan
the Company’s existing customer database.
pertumbuhan ekonomi Indonesia akan membaik dan akan
pace than the 5.2% recorded in 2014. We do not, however,
upaya-upaya pemasaran intensif atas database pelanggan
mampu melebihi tingkat pertumbuhan 5,2% pada 2014.
expect the year to be smooth sailing. We expect the currency
yang ada.
Namun, Perusahaan menilai bahwa target ini tidaklah mudah,
to remain weak, which will continue to be a burden for many
mengingat keadaan ekonomi belum stabil, baik dari segi nilai
businesses. Global economic outlook, much determined by
In order to support the above-mentioned measures, the
tukar uang domestik maupun volatilitas harga komoditas
the US and China, and volatility in global commodities prices
menetapkan beberapa langkah pemasaran sebagai berikut:
Company also implements several marketing formulas as
dunia yang dipengaruhi Amerika dan Tiongok. Hal ini akan
and demand will continue to affect growth in Indonesia,
• Menetapkan skema pembiayaan yang sesuai dengan
follows:
mempengaruhi proyeksi pertumbuhan Indonesia, mengingat
given our reliance on exports and foreign investment.
• Determining financing scheme that suits the necessity of
orientasi ekonomi nasional yang masih bergantung pada
Guna mendukung strategi tersebut di atas, Perusahaan juga
kebutuhan calon konsumen dan disesuaikan dengan faktor risiko daerah setempat; • Memprioritaskan
pembiayaan
pasar ekspor dan investasi asing.
potential customers and is adjusted to local area risks; bermotor
• Prioritizing motor vehicles financing in commercial
pada segmen komersial dengan alasan adanya sumber
kendaraan
segment as it provides clearer information on the
Seiring dengan pergantian pemerintahan, Perusahaan
With a new government in place, however, we have started
pendapatan yang jelas dari calon konsumen serta adanya
prospective customers’ source of income and high
optimis akan adanya potensi pertumbuhan di bidang sumber
seeing potential developments in policy making in resources
kemungkinan bagi konsumen untuk mengajukan kembali
possibility for refinancing proposal in the future.
daya dan pertanian yang akan berdampak pada peningkatan
and agriculture to boost efficiency, productivity as well as
efisiensi, produktivitas, kegiatan ekspor, dan penyempurnaan
exports, and the commencement of infrastructure projects
infrastruktur untuk mendukung distribusi logistik yang lebih
that will help support better logistics both for business and
baik. Langkah pemerintah untuk menghentikan subsidi
social welfare. Lifting of the fuel subsidy has also led the
pembiayaan pada masa mendatang; • Senantiasa memberikan pelayanan yang memuaskan dan bermutu baik kepada konsumen maupun dealer;
• Seeking to continue providing satisfying and high quality services to customers and dealers;
dan
• Conducting promotion through mass media and
bahan bakar juga berkontribusi dalam menurunkan defisit
improvement in fiscal health so we expect an improvement in
melakukan kerja sama dengan supplier dan dealer dalam
cooperating with suppliers and dealers to prepare
perdagangan dalam negeri. Selain itu, pemerintahan baru
the fiscal deficit for 2015. Tax revenue is expected to improve
menciptakan suatu financing package yang menarik bagi
interesting financing package for potential consumers;
juga terus berupaya meningkatkan pendapatan dari sektor
in 2015 as greater efforts are being exerted by the new
pajak serta menurunkan tingkat belanja negara agar tercipta
regime. The government has also implemented measures
optimalisasi pengalokasian dana terhadap sektor produktif,
to rein in excessive spending, which will hopefully facilitate
seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesejahteraan sosial;
the channelling of funds to more productive uses, such as
yang pada akhirnya akan menumbuhkan kepercayaan
infrastructure, education and social welfare, with the aim of
investor serta meningkatkan kembali arus modal asing.
boosting investor confidence and the flow of foreign capital
Walaupun demikian, risiko akan volatilitas pasar modal
back into the country. Nevertheless, the risk in domestic
nasional, ditambah dengan penguatan mata uang dolar dan
money market volatility remains with the expectation of a
meningkatnya tingkat suku bunga bank sentral Amerika,
stronger US Dollar as well as increase in US Fed rate.
• Melakukan
promosi
melalui
media
massa
calon konsumen; • Menambah jaringan usaha cabang guna mendukung
• Expanding branch network to boost growth;
pertumbuhan; • Memperluas produk yang ditawarkan dalam pembiayaan dan fokus pada segmen konsumen usaha mikro; • Membangun infrastruktur yang memberikan dukungan bagi kinerja Perusahaan; serta
• Developing
financing
products
and
focusing
on
microbusiness customer segment; • Building infrastructure that can improve the performance of the Company; and
• Meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara terus
• Improving the quality of human resources continuously
menerus melalui pelatihan agar dapat tetap bersaing di
through trainings to keep them well equipped to compete
pasar.
in the market.
224
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
tetap menjadi ancaman yang harus diwaspadai. Pandangan bisnis Perusahaan pada dasarnya bergantung
Our outlook for our business mirrors growth expectations
pada target pertumbuhan ekonomi nasional, seperti
for the overall economy. As commodities prices continue to
ketidakstabilan harga komoditas yang mempengaruhi
be volatile, so will some parts of our business. Indonesian
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
225
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
beberapa aspek bisnis Perusahaan. Orientasi pasar domestik
regional economies are still highly reliant on the health of
Di sepanjang kegiatan operasional kami, Perusahaan selalu
The big picture for our company has been consistent
masih bergantung pada limpahan sumber daya akan secara
resources and therefore we will see some indirect impact
berfokus untuk mewujudkan target utama, yaitu bertumbuh
throughout the years – we aim to grow into a large, multi-
tidak langsung mempengaruhi beberapa sektor bisnis
on our business in certain regions. Our strategy therefore
menjadi bisnis multi-produk berskala besar yang didukung
product business supported by efficient systems, processes
Perusahaan. Oleh karena itu, Perusahaan berfokus untuk
continues to be focused on conservative risk management,
oleh integrasi sistem, proses dan sumber daya manusia yang
and most importantly, people. In 2015, therefore, we will
menerapkan praktik manajemen risiko di sektor tersebut
mitigation and collection especially in these areas. Growth
efektif. Pada tahun 2015, Perusahaan akan tetap berfokus
continue to focus on our people and sharpening our risk
serta
dari
is expected to come from regions that are not impacted by
pada peningkatan sumber daya manusia dan penyempurnaan
management systems to maneuver conditions that will
wilayah-wilayah dengan tingkat risiko sumber daya alam dan
resources and commodities, namely Java, East Indonesia
manajemen
mengantisipasi
inevitably become more challenging with higher cost of
komoditas yang rendah, seperti wilayah Jawa dan Indonesia
(including Papua). We will strive to maintain a healthy balance
tantangan bisnis yang semakin dinamis, baik dalam segi
doing business, added complexities from macroeconomic
Timur (termasuk Papua). Perusahaan bertekad untuk
sheet with realistic but manageable credit cost in spite of
peningkatan biaya, gejolak kondisi makroekonomi, serta
factors and a more competitive business landscape. Our
mencapai balance sheet yang ideal melalui credit cost yang
continued headwinds from commodities and resources.
situasi persaingan bisnis yang semakin meningkat. Pada
performance and business health indicators are testament
realistis di tengah risiko operasional dari sektor komoditas
akhirnya, kinerja Perusahaan sejauh ini mampu membuktikan
that we are committed to building a solid and healthy balance
dan sumber daya.
komitmen nyata kami dalam mengejar kesempurnaan bisnis
sheet to safeguard the interests of all stakeholders.
memaksimalkan
pertumbuhan
pendapatan
risiko
Perusahaan
untuk
dan memenuhi kepentingan para pemangku kepentingan. Setelah berlalunya tahun yang menantang bagi industri
After a challenging year in the automotive industry, where
otomotif, yang ditandai oleh penurunan penjualan mobil
car sales dropped for the first time in five years, we expect
untuk pertama kalinya setelah lima tahun terakhir, kami
car sales to pick up in light of low fuel prices and overall
berharap bahwa penjualan mobil akan kembali meningkat
improvement in the economy. Lower fuel prices and the
seiring dengan harga bahan bakar yang menurun dan
expectation of improvements in infrastructure across
membaiknya kondisi ekonomi secara umum. Turunnya harga
Indonesia should bode well for our business and our focus
BBM dan harapan akan perbaikan infrastruktur di Indonesia
will continue to be on our four-wheeler segment, growing
tentu akan membawa dampak yang positif bagi bisnis kami.
both our used and new car business across the country. As
Kami akan terus fokus pada segmen kendaraan roda empat
we strive to build and strengthen our asset base, we continue
dengan semakin mengembangkan bisnis pembiayaan mobil
to expand in newer markets but also refocus efforts in Java.
baru dan bekas di seluruh Indonesia. Sejalan dengan langkah
We believe that there is still potential in Java so we hope to
kami untuk terus membangun dan memperkuat fondasi aset,
increase our market share in products and areas that were
kami akan berekspansi untuk meraih pasar baru dengan tetap
previously new or untapped. We will continue to focus on
fokus menggiatkan operasi di Pulau Jawa. Kami yakin bahwa
building our distribution network and human capital base to
wilayah ini masih memiliki banyak potensi pertumbuhan.
enable us to achieve our targets for the coming years.
Oleh karena itu, kami akan meningkatkan pangsa pasar pada produk dan wilayah yang baru atau belum pernah kami jangkau sebelumnya. Kami akan terus fokus membangun jaringan distribusi dan basis SDM agar target usaha pada tahun selanjutnya dapat kami raih. Fokus terhadap produktivitas dan pengelolaan biaya yang
Emphasis on productivity and managing costs associated
ditujukan untuk meningkatkan pertumbuhan akan tetap
with continuous growth will also remain leading initiatives.
menjadi langkah utama Perusahaan. Kami akan mulai
We will also start to build infrastructure and hire and train
membangun infrastruktur, merekrut, serta melatih SDM agar
people to embark into new business opportunities that have
siap memasuki bisnis baru yang baru-baru ini diperbolehkan
recently being allowed by OJK.
OJK.
226
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
227
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
BFI berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG secara konsisten dan berkelanjutan. BFI is committed to implementing GCG principles in a consistent and sustainable manner.
228
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
229
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Komitmen yang tinggi juga ditunjukkan oleh BFI dengan
This total commitment is also demonstrated through the im
terus memperbaiki konsep dan mekanisme penerapan GCG.
provement of GCG’s concept and and mechanism of GCG
Penerapan GCG Perusahaan merujuk pada Prinsip Corporate
principle. The Company implements GCG in accordance with
Governance dari OECD (Organisation for Economic Co-
Corporate Governance Principle from OECD (Organisation
operation and Development) yang mencakup kerangka kerja
for Economic Cooperation and Development) which covers
tata kelola perusahaan yang memberikan perlakuan setara
good corporate governance framework that regulates on fair
kepada seluruh pemegang saham.
treatment to all shareholders.
Penerapan GCG di lingkungan Perusahaan juga merupakan
The implementation of GCG in the Company also serves
tindak lanjut atas fiduciary duties yang diberikan oleh RUPS
as a follow-up from fiduciary duty granted by the GMS to
Good Corporate Governance (“GCG”) serves as a strong
kepada Direksi dalam hal pengelolaan Perusahaan untuk
the Board of Directors in running the Company for the best
Governance (“GCG”) merupakan landasan yang kokoh
foundation for the Company’s business growth. BFI is
kepentingan untuk seluruh pemegang saham. Bagi Dewan
interest of all shareholders. The Board of Commissioners views
bagi pertumbuhan bisnis Perusahaan. BFI berkomitmen
committed to implementing GCG principles in a consistent
Komisaris, implementasi GCG akan memaksimalkan peran
that GCG implementation will help them perform roles and
untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG secara konsisten dan
and sustainable manner to keep up with business dynamics
dan tanggung jawab dalam pengawasan dan pemberian
responisiblities more effectively in monitoring and providing
berkelanjutan selaras dengan dinamika bisnis dan tuntutan
and demands in the multifinance industry in Indonesia.
saran kepada Direksi. Dengan demikian, proses pengambilan
advices to the Board of Directors. Hence, decision-making at
industri pembiayaan di Indonesia. Melalui komitmen ini, BFI
Through this commitment, BFI believes in its capability to
keputusan di BFI mengedepankan mekanisme checks and
BFI continues to uphold checks and balances mechanism that
yakin dapat memberikan efek positif dalam meningkatkan dan
enhance and maintain a high-standard implementation of
balances yang mengatur mengenai tugas dan fungsi dari
regulates on duties and functions of the Company’s organs.
menjaga pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan
good corporate governance principles. Within BFI business
organ-organ Perusahaan.
yang baik dengan standar yang tinggi. Dalam lingkungan
environment, GCG implementation is an inseparable part
usaha BFI, pelaksanaan GCG merupakan bagian penting
in executing the Company’s business strategies and best
BFI telah memiliki Piagam Komite Audit dan Audit Internal
The Company had already established Internal Audit and
dalam realisasi strategi bisnis dan best practices Perusahaan,
practices, as well as in reviewing the decision-making process
terlebih dahulu sebelum adanya kewajiban dari otoritas
Audit Committee Charter prior to before they became
and its subsequent implementation.
terkait. BFI juga senantiasa memperbarui GCG secara
mandatory requirements. BFI also regularly renewed its GCG
berkala dengan merujuk pada aturan perundang-undangan
practice in accordance with the latest applicable regulations
terbaru terkait penerapan GCG. Perusahaan telah memiliki
on the implementation of GCG. The Company has possessed
BFI believes that the implementation of GCG in business
memiliki aturan Prinsip-Prinsip Tata Kelola Perusahaan (Code
guidelines on Code of Corporate Governance Principles and
mendorong pengelolaan usaha secara profesional, efisien,
activities will encourage a professional, efficient and effective
of Corporate Governance Principles) dan Pedoman Prinsip-
Code of Conduct Principles.
efektif, serta meningkatkan kepatuhan Perusahaan terhadap
management
Prinsip Berusaha (Code of Conduct Principles).
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu,
Company’ adherence to prevailing laws and regulations.
implementasi GCG juga akan memberikan perlindungan bagi
In addition, GCG practices may serve as a protection of
Penerapan prinsip-prinsip GCG dalam organisasi Perusahaan
The implementation of GCG principles in the Company’s
seluruh pemangku kepentingan serta berkontribusi positif
stakeholders’ interest and provide significant contribution to
berlandaskan pada komitmen untuk menciptakan organisasi
organization is based on the commitment to creating a
terhadap masyarakat luas melalui pelaksanaan program dan
general public through corporate social responsibility.
yang transparan dan terpercaya melalui manajemen bisnis
transparent and reliable company through reliable business
yang dapat dipertanggungjawabkan. Perusahaan memiliki
management. The Company is driven to keep on practicing
semangat untuk terus mengimplementasikan GCG dan
GCG within its workplace, and this commitment is embodied
IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE
komitmen ini terlihat dari Nilai-Nilai Dasar Perusahaan yang
in the Company’s Core Values called G.R.E.A.T., which
dinamakan G.R.E.A.T., yang berarti, Giat Memperbaiki Diri
stands for Grow and Improve Continuously, Respect and
Komitmen penerapan GCG di lingkungan Perusahaan telah
BFI has been committed to implementing GCG since its
Secara Berkesinambungan, Realisasikan Saling Menghormati
Care, Excellent Service, Absolute Integrity, and Trust and
dimulai sejak saham BFI diperdagangkan di Bursa Efek
initial public offering on the Indonesia Stock Exchange
dan Peduli, Ekstra Layanan kepada Pelanggan Internal dan
Team Spirit.
Indonesia (“BEI”). Dengan pencatatan saham di bursa,
(“IDX”). Following this milestone, GCG has become a vital
Eksternal, Absolut dalam Integritas, dan Tim Kerja yang Solid
implementasi GCG menjadi kewajiban guna melindungi dan
part in facilitating and protecting the right of shareholders to
dan Saling Percaya.
memfasilitasi hak-hak pemegang saham untuk berperan dan
participate in decision-making process. The Company plays
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. Hal tersebut
its role on this by providing proper information and sufficient
BFI yakin, implementasi GCG akan menciptakan bisnis
The Company believes that GCG implementation will create
dilakukan antara lain dengan memberi waktu dan informasi
time for the shareholders to learn the meeting agenda prior
yang berintegritas, memperkokoh kepercayaan kepada
integrity in business, enhance trust in the Company and
yang memadai bagi pemegang saham untuk mempelajari
to the General Meeting of Shareholders (“GMS”).
Perusahaan, serta meningkatkan nilai bagi pemegang saham
increase value for the shareholders and other stakeholders.
Pelaksanaan tata kelola yang baik tercermin dari nilai-nilai dasar dan budaya Perusahaan. Sound corporate governance practices are reflected in the Company’s core values and culture. Tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate
serta meninjau tindakan serta keputusan Perusahaan secara luas. BFI yakin penerapan GCG di lingkungan bisnis akan
while
simultaneously
strengthening
the
kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan.
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
agenda Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”).
230
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
dan pemangku kepentingan lainnya.
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
231
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
A. Dasar Hukum
A. Legal Basis
1. Undang-Undang Republik Indonesia
1. Laws of the Republic of Indonesia
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas;
a. Law of the Republic of Indonesia No. 40 Year 2007 concerning Limited Liability Company;
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal;
b. Law of the Republic of Indonesia No. 8 Year 1995 concerning Capital Market;
i. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/ POJK.05/2014 Tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Pembiayaan; j. Peraturan
Otoritas
30/POJK.05/2014
concerning
Good
Corporate
Governance for Multifinance Companies; Nomor
j. Regulation of the Financial Services Authority Number
dan
32/POJK.04/2014 on Plan and Convening of the
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders of Publicly-listed
32/POJK.04/2014
Jasa
i. Regulation of the Financial Services Authority Number
Keuangan
Tentang
Rencana
c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
c. Law of the Republic of Indonesia No. 20 Year
2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
2001 concerning Revision to Law of the Republic
k. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang
of Indonesia No. 31 Year 1999 on Eradication of
POJK.04/2014 Tentang Direksi Dan Dewan Komisaris
33/POJK.04/2014 concerning Board of Directors and
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
Corruption;
Emiten Atau Perusahaan Publik;
Board of Commissioners of Issuers or Publicly-listed
d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15
d. Law of the Republic of Indonesia No. 15 Year 2002
Tahun 2002 Tentang Tindak Pidana Pencucian Uang
concerning Money Laundering, as amended by Law
Sebagaimana Telah Diubah Dengan Undang-Undang
of the Republic of Indonesia No. 25 Year 2003.
Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2003.
Perusahaan Terbuka;
Companies; k. Regulation of the Financial Services Authority Number
Companies; l. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/ POJK.04/2014
Tentang
Komite
Nominasi
Dan
Remunerasi Emiten Atau Perusahaan Publik;
l. Regulation of the Financial Services Authority Number 34/POJK.04/2014
concerning
Nomination
and
Remuneration Committee of Issuers or Publicly-listed Companies;
2. Pedoman Umum GCG Indonesia Tahun 2006
2. Guidelines on GCG Indonesia Year 2006
3. Peraturan-Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”)
3. Regulations of the Financial Services Authority (“OJK”)
Jasa
Keuangan
Nomor
POJK.04/2014 Tentang Sekretaris Perusahaan Emiten
35/POJK.04/2014 concerning Corporate Secretary of
Atau Perusahaan Publik;
Issuers or Publicly-listed Companies;
1/
a. Regulation of the Financial Services Authority Number 1/POJK.07/2013 concerning Consumer Protection of
POJK.04/2014
Financial Services Sector;
Berkelanjutan Efek Bersifat Utang Dan/Atau Sukuk;
Sektor Jasa Keuangan; b. Peraturan
Otoritas
POJK.02/2014
Jasa
Tentang
Keuangan Tata
Nomor
Cara
3/
b. Financial Services Authority Number 3/POJK.02/2014
Pelaksanaan
concerning Procedures of Implementing Levy by the
Pungutan oleh Otoritas Jasa Keuangan; c. Peraturan
Otoritas
Jasa
Financial Services Authority; 4/
c. Regulation of the Financial Services Authority Number
POJK.05/2013 Tentang Penilaian Kemampuan Dan
4/POJK.05/2013 concerning Fit and Proper Test for
Kepatutan Bagi Pihak Utama Pada Perusahaan
the Primary Parties in Insurance Companies, Pension
Perasuransian,
Funds, Financing Companies, and Credit Guarantee
Dana
Keuangan
Nomor
Pensiun,
Perusahaan
Pembiayaan, Dan Perusahaan Penjaminan;
Companies;
n. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 36/ Tentang
Penawaran
Umum
n. Regulation of the Financial Services Authority Number 36/POJK.04/2014
concerning
Continuous
Public
Offering of Debt Securities and/or Sukuk (Islamic Bonds);
o. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 38/ POJK.04/2014 Perusahaan
Tentang Terbuka
Penambahan
Tanpa
Memberikan
o. Regulation of the Financial Services Authority Number
Modal
38/POJK.04/2014 concerning Capital Increase of
Hak
Public Companies Without Granting the Pre-emptive
Memesan Efek Terlebih Dahulu.
Rights.
4. Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
4. Regulations of the Capital Market Supervisory Board and
Keuangan (“Bapepam-LK”) antara lain:
Financial Institutions (“Bapepam-LK”), among others:
4/
d. Regulation of the Financial Services Authority Number
a. Peraturan Bapepam-LK Nomor IX.I.1, Lampiran
a. Bapepam-LK Regulation Number IX.I.1, Attachment
Penagihan
4/POJK.07/2013 concerning Billing Procedure of
Keputusan Ketua Bapepam-LK No: Kep-60/PM/1996
to Bapepam-LK Chairman Decision No: Kep-60/
Sanksi Administratif Berupa Denda Di Sektor Jasa
Administrative Sanctions in the form of Fines in
Tanggal 17 Januari 1996 Tentang Rencana dan
PM/1996 dated 17 January 1996 concerning Plan
Financial Services Sector;
Pelaksanaan
d. Peraturan
Otoritas
POJK.04/2014
Jasa
Tentang
Keuangan Tata
Nomor
Cara
Keuangan;
Saham
and Convening of General Meeting of Shareholders
e. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10/
e. Regulation of the Financial Services Authority Number
sebagaimana telah diperbarui menjadi Peraturan
as amended by the Regulation of Financial Services
POJK.05/2014 Tentang Penilaian Tingkat Risiko
10/POJK.05/2014 concerning Assessment on Risk
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014
Authority
Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank;
Level of Non-Bank Financial Institutions;
Tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum
Plan and Convening of the General Meeting of
f. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/ POJK.05/2014
Tentang
Pemeriksaan
f. Regulation of the Financial Services Authority Number
Langsung
11/POJK.05/2014 concerning Direct Examination on
g. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 28/
g. Regulation of the Financial Services Authority Number
Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank; POJK.05/2014
Tentang
Perizinan
Usaha
Dan
Umum
Pemegang
Pemegang Saham Perusahaan Terbuka;
Number
32/POJK.04/2014
concerning
Shareholders of Publicly-listed Companies; b. Bapepam-LK Regulation Number IX.I.4, Attachment
Keputusan Ketua Bapepam-LK No: Kep-63/PM/1996
to Bapepam-LK Chairman Decision No: Kep-63/
Tanggal 17 Januari 1996 Tentang Pembentukan
PM/1996 dated 17 January 1996 concerning the
28/POJK.05/2014 concerning Business License and
Sekretaris Perusahaan sebagaimana telah diperbarui
Establishment of Corporate Secretary as amended by
Institution of Multifinance Companies;
menjadi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/
the Regulation of Financial Services Authority Number
POJK.04/2014 Tentang Sekretaris Perusahaan Emiten
35/POJK.04/2014 concerning Corporate Secretary of
Atau Perusahaan Publik;
Issuers or Publicly-listed Companies;
h. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 29/
h. Regulation of the Financial Services Authority Number
POJK.05/2014 Penyelenggaraan Usaha Perusahaan
29/POJK.05/2014 concerning Arrangement of Multi-
Pembiayaan;
Finance Company Business;
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Rapat
b. Peraturan Bapepam-LK Nomor IX.I.4, Lampiran
Non-Bank Financial Institutions;
Kelembagaan Perusahaan Pembiayaan;
232
m. Regulation of the Financial Services Authority Number
POJK.07/2013 Tentang Perlindungan Konsumen
a. Peraturan
Otoritas
m. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
233
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
c. Peraturan Bapepam-LK Nomor X.K.4, Lampiran
c. Bapepam-LK Regulation Number X.K.4, Attachment
Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-27/PM/2003
of Bapepam-LK Chairman Decision No. Kep-27/
Tanggal 17 Juli 2003 Tentang Laporan Realisasi
PM/2003 dated 17 July 2003 concerning Report on
Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum;
the Realization of Proceeds from the Public Offering;
• penyusunan dan penerbitan laporan tahunan;
• drawing up and issuance of annual report;
• penyusunan dan penjelasan program kerja Perusahaan;
• drawing up and disseminating of the Company’s work
• laporan keuangan berkala yang meliputi laporan
• periodical financial statements, which cover annual and
program;
d. Peraturan Bapepam-LK Nomor IX.J.1, Lampiran
d. Bapepam-LK Regulation Number IX.J.1, Attachment
Ketua Bapepam-LK No. Kep-179/BL/2008 Tanggal
of Bapepam-LK Chairman No. Kep-179/BL/2008
14 Mei 2008 Tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar
dated 14 May 2008 concerning Summary of Articles
Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek
of Association of Companies that Conduct Public
• pemanfaatan website untuk menyampaikan informasi
Bersifat Ekuitas Dan Perusahaan Publik;
Offering of Equity Securities and Publicly-listed
Perusahaan kepada pemegang saham dan pemangku
Companies;
kepentingan lainnya.
keuangan tahunan dan triwulan;
quarterly financial statements;
• memberikan laporan keterbukaan informasi terkait kegiatan usaha Perusahaan; serta
• providing reports of information disclosure on the Company’s business activities; and • utilization
of
website
to
convey
the
Company’s
information to its shareholders and other stakeholders.
e. Peraturan Bapepam-LK Nomor X.K.2, Lampiran
e. Bapepam-LK Regulation Number X.K.2, Attachment
Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-346/BL/2011
of Bapepam-LK Chairman No. Kep-346/BL/2011
2. Akuntabilitas
2. Accountability
Tanggal 5 Juli 2011 Tentang Penyampaian Laporan
dated 5 July 2011 concerning Submission of Periodical
Kejelasan fungsi, struktur, sistem, dan pertanggungjawaban
Clarity of function, structure, system and responsibility in
Keuangan Berkala Emiten Atau Perusahaan Publik;
Financial Statements of Issuers or Publicly-listed
di lingkungan Perusahaan sehingga pengelolaan bisnis dapat
the Company’s environment to allow effective and efficient
Companies; f. Peraturan Bapepam-LK Nomor X.K.6, Lampiran
terlaksana secara efektif dan efisien. Manajemen membuat
business management. The management prepares clear job
f. Bapepam-LK Regulation Number X.K.6, Attachment
job description yang jelas kepada semua karyawan dan
description to all employees and empashizes fundamental
Kep-431/
of Bapepam-LK Chairman Decision No. Kep-134/
menegaskan fungsi-fungsi dasar setiap bagian. Dengan
functions in each division. Therefore, all organs of the
BL/2012 Tanggal 1 Agustus 2012 Tentang Kewajiban
BL/2006 dated 1 August 2012 concerning Obligation
demikian, seluruh organ Perseroan memiliki kejelasan
Company are equipped with clear description on rights and
Penyampaian
on Submission of Annual Report for Issuers or Publicly-
hak dan kewajiban, fungsi dan tanggung jawab, serta
obligations, functions and responsibilities, as well as authority
listed Companies;
kewenangannya dalam setiap kebijakan Perusahaan.
in each policy of the Company.
Keputusan
Ketua
Bapepam-LK
No.
Laporan Tahunan Bagi Emiten Atau
Perusahaan Publik; g. Peraturan Bapepam-LK Nomor IX.I.5, Lampiran
g. Bapepam-LK Regulation Number IX.I.5, Attachment
Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-643/BL/2012
of Bapepam-LK Chairman Decision No. Kep-643/
Prinsip ini terimplementasi dalam pembagian tugas antar
The Company takes account of this principle when dividing
tanggal 7 Desember 2012 Tentang Pembentukan
BL/2012 dated 7 December 2012 on Establishment
organ Perusahaan, termasuk dengan merinci tugas dan
duties of each organ, detailing duties and authority of
Dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.
and Guidelines on the Work Implementation of Audit
wewenang Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan
General Meeting of Shareholders, Board of Commissioners,
Committee.
Komisaris, Direksi, serta indikator kinerjanya.
Board of Directors and other performance indicators.
3. Tanggung Jawab
3. Responsibilities
BFI memiliki komitmen untuk senantiasa melaksanakan
BFI has the commitment to continuously create corporate
5. The Company’s Articles of Association.
5. Anggaran Dasar Perusahaan. B. Prinsip Penerapan
B. Principles of Implementation
tanggung jawab sosial sesuai dengan kebutuhan masyarakat
social responsibility in line with public needs and business
PT BFI Finance Indonesia Tbk (“BFI”) menyadari sepenuhnya
PT BFI Finance Indonesia Tbk (“BFI”) is fully aware of the
dan
sustainability. The Company implements this principle by
bahwa penerapan GCG dalam seluruh kegiatan Perusahaan
importance of GCG implementation in corporate-wide
pertanggungjawaban dengan menyelenggarakan hal-hal
merupakan suatu hal yang sangat penting. Selain sebagai
aspects. Not only does it serve as a form of responsibility and
antara lain sebagai berikut:
bentuk pertanggungjawaban dan pengelolaan risiko bisnis
risk management practice, it also acts as a guideline for the
• mematuhi ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan dan
Perusahaan, implementasi GCG diarahkan sebagai pedoman
management and all employees to maximize shareholders’
bagi manajemen dan karyawan untuk memberikan nilai
value. All activities of BFI are in line with corporate governance
tambah bagi seluruh pemangku kepentingan. Pelaksanaan
principles, namely transparency, accountability, responsibility,
seluruh kegiatan BFI senantiasa sejalan dengan prinsip-
independency and fairness.
keberlanjutan
usaha.
BFI
menerapkan
prinsip
peraturan perundang-undangan yang berlaku; • melaksanakan kewajiban perpajakan dengan baik dan tepat waktu;
• performing taxation obligation in good and timely manner;
• melaksanakan program dan kegiatan corporate social
• implementing programs and activities of corporate social responsibility (CSR); and
• melaksanakan kewajiban keterbukaan informasi sesuai
akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan kewajaran.
• complying with the Articles of Association and the prevailing laws and regulations;
responsibility (CSR); serta
prinsip tata kelola perusahaan yang baik yaitu transparansi,
doing actions such as the following:
regulasi yang ditetapkan.
• performing obligation on information transparency according to the regulation.
1. Transparency
1. Transparansi secara
BFI continues to manage its business in transparent manner
4. Independensi
4. Independency
transparan kepada seluruh pemangku kepentingan. Prinsip
to all stakeholders. Transparency principle is implemented by
Bagi BFI, independensi dalam pengelolaan usaha mutlak
For BFI, independency is crucial in the business management
transparansi diwujudkan dengan memberikan informasi
providing fair information to all shareholders and through
diperlukan dalam menjalankan proses pengambilan keputusan
and in making decision to remain complies with the regulation
kepada pemegang saham dengan jujur. Selain itu, penerapan
the following aspect:
dengan
from the authority without intervention from external
BFI
senantiasa
melakukan
pengelolaan
usaha
mempertimbangkan
peraturan
dari
otoritas
prinsip ini diwujudkan dengan: 234
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
235
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
terkait secara penuh tanpa intervensi pihak luar. Dengan
parties. Independency principle will help the Company
C. Aturan Prinsip
C. Regulation on Principles
penerapan prinsip independensi, BFI menjalankan kegiatan
run business and embrace all stakeholders to go forward
BFI memiliki pedoman tata kelola Perusahaan yang berlaku
BFI has already had a guideline on corporate governance
usaha dengan merangkul seluruh pemangku kepentingan
achieveing prosperity. The implementation of this principle
bagi seluruh pemangku kepentingan. Pedoman tersebut
principles to all stakeholders. The guideline is regularly
untuk bersama-sama menuju kesejahteraan. Penerapan
will encourage professionalism, creativity and independency
senantiasa dievaluasi secara berkala agar sesuai dengan
evaluation to keep up with the latest development of and
prinsip independensi mendorong ke arah profesionalisme,
in managing business. The following reflects how BFI adopts
perkembangan terkini serta best practice atas penerapan
best practice of GCG. With adherence to good governance
kreativitas, dan kemandirian dalam pengelolaan bisnis
independency principle in its activities:
GCG. Berpegang pada prinsip tata kelola yang baik, Dewan
principles, the Board of Commissioners and Board of Directors
Perusahaan. Penerapan prinsip ini diterapkan dalam kegiatan
Komisaris dan Direksi bertanggung jawab kepada para
are responsible to the shareholders, complies with code of
usaha BFI antara lain dengan:
pemegang saham Perusahaan, mematuhi kode etik bisnis,
business conduct, corporate laws, rules and regulations.
• saling menghormati hak, kewajiban, tugas, wewenang, serta tanggung jawab di antara organ Perusahaan; • pemegang saham dan Dewan Komisaris tidak melakukan intervensi terhadap pengurusan Perusahaan;
• each individual respects rights, obligations, duties, authority and responsibility of one another;
hukum
Perusahaan, dan
peraturan
serta perundang-
undangan yang berlaku.
• shareholders and Board of Commissioners do not intervene in the Company’s management;
STRUKTUR GCG
GCG STRUCTURE
• Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh karyawan
• Board of Commissioners, Board of Directors and all
Struktur tata kelola yang ada di BFI mencakup struktur
Corporate governance structure at BFI includes the
senantiasa menghindari terjadinya benturan kepentingan
employees continue to avoid conflict of interest in the
organisasi (Dewan Komisaris, Direksi, Divisi dan Unit Kerja)
organization structure (Board of Commissioners, Board of
decision-making process;
serta kebijakan Perusahaan. Fokus utama dalam struktur
Directors, Divisions, and Work Units) as well as policies of the
tersebut adalah:
Company. The main focus in the structure is as follows:
• memastikan pemetaan fungsi atau kegiatan bisnis guna
• the assurance of function mapping or business activities
dalam pengambilan keputusan; • kegiatan Perusahaan yang memiliki benturan kepentingan
• the Company continues to ensure that each activity that
wajib memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari
poses a potential conflict of interest has been previously
pemegang saham independen atau wakilnya yang
approved by the independent shareholders or their
diberi wewenang dalam RUPS sebagaimana diatur, serta
representative, as stipulated at the GMS, and is not in
mematuhi peraturan tentang benturan kepentingan;
contravention with the regulation on conflict of interests;
serta
and
menghindari potensi benturan kepentingan; dan • memastikan bahwa mekanisme check and balances dapat bekerja secara efektif dan efisien.
in order to avoid the potential of conflict of interest; and • the assurance of effectiveness and efficiency of check and balances mechanism.
Struktur GCG BFI juga meliputi beberapa fungsi penting organ
BFI’s GCG structure includes important functions as supporting
5. Kewajaran
5. Fairness
pendukung bisnis Perusahaan yaitu sistem pengendalian
business instrument in the Company, to name a few, internal
BFI menjalankan kinerja secara adil serta menaati seluruh
The Company conducted its business in a fair manner and
internal, manajemen risiko, serta fungsi kepatuhan.
control system, risk management and compliance function.
peraturan yang ada guna melindungi pemangku kepentingan
with adherence to the regulation to protect the interest of
dalam keberlangsungan bisnis Perusahaan. BFI berkomitmen
stakeholders and business sustainability of the Company. BFI
Struktur Tata Kelola
Governance Structure
untuk memperlakukan seluruh karyawan secara adil serta
is committed to treating all employees in fair manner and
BFI memperhatikan pemetaan fungsi atau kegiatan usaha
BFI prepares function or business activity mapping according
bebas dari prasangka yang dapat muncul karena perbedaan
without prejudice to race, religion, background, gender
dengan standar etika bisnis serta memastikan mekanisme
to the business ethics while continuously ensuring effectice
suku, agama, asal-usul, jenis kelamin, atau hal-hal lain yang
and other matters not related with work performance. Such
check and balance dapat bekerja secara efektif dalam
check and balance to build corporate governance structure.
tidak ada kaitannya dengan kinerja. Prinsip ini diterapkan
commitment is manifested in the following activities:
membangun struktur tata kelola. Struktur tersebut meliputi
The structure includes organ structure and policies, namely
struktur organ dan kebijakan Perusahaan, yaitu Rapat Umum
General Meeting of Sharheolders, Board of Commissioners,
• pemegang saham berhak menghadiri dan memberikan
• the Company’s shareholders have the right to attend and
Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, Direksi, serta
Board of Directors, organs other supporting policies such as
suara dalam RUPS sesuai dengan ketentuan yang
exercise their voting rights at the GMS according to the
organ dan kebijakan pendukung lainnya seperti Sekretaris
Corporate Secretary, Internal Audit, internal control system,
berlaku;
regulations;
Perusahaan, Audit Internal, sistem pengendalian internal,
risk management, and compliance with the applicable
manajemen risiko, serta ketaatan dan kepatuhan terhadap
regulations.
oleh BFI antara lain dengan kebijakan sebagai berikut:
• BFI
melaporkan informasi terkait rekanan kepada
stakeholders secara adil dan transparan;
• BFI prepares report any information on the partners to stakeholders in fair and transparent manner;
• BFI memberikan kondisi kerja yang baik dan aman bagi
• BFI creates conducive and safe workplace for all
seluruh karyawan sesuai dengan kemampuan Perusahaan
employees to the best of its ability in linew with laws and
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; serta • adanya penilaian kinerja secara periodik serta kesempatan promosi yang sama bagi seluruh karyawan.
236
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
ketentuan yang berlaku.
regulations; and • periodic performance appraisal and equal promotion opportunities for all employees.
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
237
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Governance Structure
Struktur Tata Kelola
Prinsip-Prinsip Tata Kelola Governance Principles
Transparansi, Akuntabilitas, Tanggung Jawab, Independensi, dan Kewajaran. Transparency, Accountability, Responsibility, Independency, and Fairness
Struktur Tata Kelola Governance Structure
Direksi Board of Directors
Audit Internal Internal Audit
is entitled to set up committees, of which member consists of
anggotanya adalah anggota Dewan Komisaris. Komite-
one or more Commissioners. The committees directly report
komite
Dewan
to the Board of Commissioners, while the Board of Directors
Komisaris. Sedangkan Direksi dalam menjalankan tugas
is assisted by Corporate Secretary and Internal Audit and
pengurusan Perusahaan dibantu oleh Sekretaris Perusahaan
each of the functional parts.
tersebut
bertanggung
jawab
kepada
terkait.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Sistem Pengendalian Internal Internal Control System
In performing supervisory duties, the Board of Commissioners
dapat membentuk komite, yang salah satu atau lebih
dan Audit Internal, serta masing-masing bagian fungsional
RUPS GMS
• Komite Audit / Audit Committee • Komite Manajemen Risiko / Risk Management Committee • Komite Nominasi dan Remunerasi / Nomination and Remuneration Committee
Dalam menjalankan tugas pengawasan, Dewan Komisaris
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Manajemen Risiko Risk Management
Pelaksanaan RUPS; pelaksanaan fungsi, wewenang, dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi; pelaksanaan rapat Dewan Komisaris dan Direksi; pelaksanaan kebijakan dan strategi sejalan dengan Visi dan Misi; pelatihan dan pengembangan SDM; serta pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan. Implementation of GMS; implementation of functions, authorities and responsibilities of the Board of Commissioners and Board of Directors; meeting of Board of Commissioners and Board of Directors; policies and strateis that are in line with the Vision and Mission; training and development of HR and implementation of corporate social responsibility program.
Kesinambungan usaha, efisiensi, kemanfaatan bagi masyarakat, ketaatan terhadap peraturan, perlindungan konsumen, serta pelestarian lingkungan. Business sustainability, efficiency, benefit for the community, compliance with the regulation, customer protection and environmental preservation
Mekanisme Tata Kelola
Governance Mechanism
Mekanisme tata kelola merupakan cara atau mekanisme
Governance mechanism is conducted by the Company’s
yang dilakukan oleh organ perusahaan dalam melakukan
organ in performing functions and duties to implement the
fungsi dan tugas untuk mewujudkan komitmen dan struktur
commitment of creating effective corporate governance
tata kelola yang baik sehingga mencapai governance
structure. As such, it is expected that the Company can
outcome yang sesuai dengan asas GCG. Implementasi GCG
demonstrate solid management in line with GCG principles.
di lingkungan BFI mengimplementasikan struktur tata kelola
GCG implementation in BFI’s environment implements the
serta aturan jelas dalam bentuk mekanisme. Mekanisme tata
governance structure and clear rules in the form of the
kelola di BFI menjadi aturan, prosedur dan hubungan yang
mechanism. Governance mechanism at BFI has become rules,
jelas antara pihak yang mengambil keputusan dengan pihak
procedures and a clear relationship between the decision
yang melakukan kontrol (pengawasan) terhadap keputusan
maker and the party that conducts the control (supervision)
tersebut.
against the decision.
Pedoman Proses Tata Kelola Governance Process
Pencapaian Tata Kelola Governance Outcome
melalui
Code of Good Corporate Governance is amended by virtue
Keputusan Direksi Nomor 24 /SK/WK/2011 tanggal 24
of Decision Letter of the Board of Directors No: 24/SK/
Oktober 2011 tentang Prosedur Perseroan di Bidang
WK/2011 dated October 24, 2011 concerning Procedure
Tata
melakukan
of the Company regarding Corporate Governance. The
penyempurnaan kebijakan GCG (soft-structure GCG) agar
Company continues to revamp its GCG soft-structure policy
sejalan dengan kebutuhan proses bisnis maupun ketentuan
to correspond well with business process and other GCG
pelaksanaan GCG bagi Perusahaan.
implementation rules.
Selain
GCG
Kelola
Perusahaan
Perusahaan.
pedoman
GCG,
disempurnakan
BFI
senantiasa
menyusun
In addition to GCG guidelines, the Company has drawn up
Pedoman Prinsip-Prinsip Berusaha atau Code of Conduct,
Perusahaan
telah
Code of Conduct, Audit Committee Charter, Internal Audit
Piagam Komite Audit, Piagam Audit Internal dan berbagai
Charter and various policies and procedures in supporting
Organ Perusahaan menjalankan fungsi sesuai dengan
In performing their functions, the units in the Company
kebijakan dan prosedur dalam mendukung terlaksananya
good corporate governance. All policies and procedures
ketentuan
perundang-undangan,
Anggaran
Dasar
adhere to the laws, Articles of Association, and other
Perusahaan, dan peraturan lainnya atas dasar prinsip
regulations
bahwa masing-masing organ memiliki independensi dalam
independency
melaksanakan tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya untuk kepentingan Perusahaan. RUPS, Dewan Komisaris, dan
of Commissioners and Board of Directors respect duties,
friendly, serta pencapaian imbal balik dan eksistensi yang
Direksi saling menghormati tugas, tanggung jawab, dan
responsibilities and authority of each other according to the
berkesinambungan.
wewenang masing-masing sesuai Peraturan Perundang-
laws and regulations of and the Articles of Association.
tata kelola yang baik. Seluruh kebijakan dan prosedur
related to the GCG implementation aim to create effective
unit
has
yang terkait dalam penerapan GCG dimaksudkan untuk
check
functions
and
menciptakan mekanisme check and balances yang efektif,
management culture, and achieve sustainability in profit and
responsibilities for the interest of the Company. GMS, Board
kultur adanya pengelolaan Perusahaan yang stakeholder-
existence.
with in
consideration
that
performing
duties,
each
and
balances
mechanism,
stakeholder-friendly
undangan dan Anggaran Dasar Perusahaan.
238
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
239
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Pencapaian Tata Kelola
Governance Outcome Governance Outcome Flow
Alur Pencapaian Tata Kelola
01
Implementasi dan pencapaian atas pelaksanaan GCG. Implementation and achievement of GCG.
02
Bekerjasama dengan seluruh Stakeholder dengan mengendepankan win-win solution. Collaboration with all stakeholders by upholding win-win solutions.
03
Dengan memperhatikan kepentingan stakeholder, maka Perusahaan mendapatkan dukungan penuh dalam kegiatan usaha. Full support from the stakeholders in running business activities as a result of protecting their interest.
04
Perusahaan maupun stakeholder berkembang dan sukses bersama-sama, sehingga sustainable growth dapat dicapai oleh semua pihak. Development of both the Company and stakeholders to achieve sustainable growth
Perusahaan
menggunakan
The Company has consistently complied with and adopted
prinsip-prinsip GCG sebagaimana yang dimaksudkan dalam
senantiasa
mematuhi
dan
corporate governance principles to accommodate the
peraturan yang berlaku di Bursa Efek Indonesia (“BEI”), Badan
regulatory requirements ofthe Indonesia Stock Exchange
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam-
(“BEI”), the Indonesia’s Capital Market and Financial
LK”) dan ketentuan peraturan lainnya serta melakukan
Institution Supervisory Agency (“Bapepam-LK”) and other
regulasi dan perbaikan struktur tata kelola Perusahaan yang
regulatory requirements as well as continued to regulate and
berkelanjutan. Perusahaan telah melakukan pengaturan yang
improve its corporate governance structure. The Company
ketat di bidang manajemen internal dan kegiatan operasional
has been regulating its internal management and operation
sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan.
in a strict manner in accordance to the Company’s Articles of Association.
Direksi
memberikan
Perusahaan,
arahan
pengelolaan
terhadap
sumber
daya,
evaluasi
risiko
The Board of Directors presides over the Company’s risk
perencanaan
assessment, resource management, strategic planning
strategis serta pengelolaan keuangan dan operasional
and financial and operational management to ensure
untuk memastikan bahwa kewajiban Perusahaan terhadap
that obligations to shareholders and other stakeholders
pemegang saham serta pemangku kepentingan lainnya telah
are understood and met. The Board of Commissioners,
dimengerti dan dipenuhi. Dewan Komisaris, yang terdiri dari
comprising of professionals from a range of businesses and
beragam profesi bisnis dan latar belakang, melakukan kajian
backgrounds, monitors the performance of management to
terhadap kinerja manajemen untuk memastikan integritas
ensure the integrity and reliability of financial information,
dan keyakinan atas informasi keuangan, kegiatan monitoring
controls and risk management. In performing their duties,
serta manajemen risiko. Untuk pelaksanaan tugasnya,
the Board of Commissioners receive regular and timely
Dewan Komisaris menerima informasi tentang Perusahaan
information about the Company prior to any board meetings.
secara tepat waktu sebelum diselenggarakannya rapat-rapat.
They also have access to the Corporate Secretary for any
Dewan Komisaris juga memiliki akses terhadap Sekretaris
further information they may require.
Perusahaan untuk mendapatkan semua informasi lainnya yang diperlukan.
PAKTA INTEGRITAS PERUSAHAAN I. Komitmen Penerapan GCG BFI
memiliki
pakta
integritas
yang
bertujuan
untuk
menumbuhkembangkan aspek keterbukaan dan kejujuran, guna menciptakan pelaksanaan tugas yang berkualitas, efektif, efisien, dan akuntabel dalam lingkungan bisnis. BFI juga berkomitmen untuk menetapkan standar yang tinggi atas penerapan GCG di lingkungan Perusahaan. Dewan Komisaris dan Direksi bertanggungjawab kepada pemegang saham atas penyelenggaraan GCG. Kepatuhan terhadap standar etika bisnis, undang-undang Perseroan Terbatas dan peraturan yang berlaku merupakan dasar bagi pengelolaan kegiatan Perusahaan.
240
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
INTEGRITY PACT OF THE COMPANY
BFI telah menutup Asuransi Directors’ and Officers’ Liability
BFI has purchased Insurance against Directors’ and Officers’
yang memberikan manfaat perlindungan terhadap tuntutan
Liability for the benefit of the Board of Commissioners, the
I. Commitment of Gcg Implementation
kerugian bagi anggota-anggota Dewan Komisaris, Direksi dan
Board of Directors and officers of the Company in relation
pejabat-pejabat lainnya dalam melaksanakan tugasnya atas
to certain losses and liabilities which they may incur in the
nama Perusahaan. Perlindungan atas tuntutan kerugian ini
course of acting on behalf of the Company. Protection of
juga berlaku dalam hal Perusahaan melakukan pembayaran
the demands of these losses also applied in the case of the
di muka atas biaya perkara yang timbul.
Company made payments in advance on court fees incurred.
Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit, Komite
The Board of Commissioners has established Audit Committee,
Manajemen Risiko, serta Komite Nominasi dan Remunerasi
Risk Management Committee, as well as Nomination and
untuk membantu memberikan pendapat kepada dewan atas
Remuneration Committee to assist and advise the board on
hal-hal khusus sebagaimana tercantum dalam piagam dari
specific matters set out in the charters of those committees.
BFI has integrity pact that aims to improve the implementation of transparency and fairness principles to deliver a quality, effective, efficient and accountable business performance. BFI is also committed to high standards of corporate governance. The Board of Commissioners and the Board of Directors are accountable to the Company’s shareholders for good corporate governance implementation. Compliance to the code of business conduct, Limited Liability Company laws, and applicable rules and regulations is the basis for the Company’s management activities.
masing-masing komite. Dalam hubungannya dengan partai-partai politik, BFI tidak
In relation with the political parties, BFI does not make
memberikan sumbangan atau mengeluarkan biaya dukungan
political donations or incur political expenditure and have no
dan tidak ada maksud untuk melakukan hal-hal tersebut.
intention of doing so.
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
241
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
BFI menilai tata kelola yang efektif sebagai suatu hal penting
BFI sees effective corporate governance as critical to achieving
A. Giat Memperbaiki Diri Secara Berkesinambungan
A. Grow and Improve Continuously
untuk pencapaian tujuan Perusahaan, penciptaan nilai
corporate goals, create long-term value of the Company and
Nilai ini merupakan komitmen dari Perusahaan untuk selalu
This value refers to the Company’s commitment to grow all
jangka panjang Perusahaan dan memaksimalkan tingkat
maximize the total return to shareholders through providing
berkembang, baik dalam sisi kualitas maupun kuantitas,
the time; both from quality and quantity sides; in termsof
pengembalian modal bagi para pemegang saham melalui
broad scope of financial services to our customers.
dalam hal perkembangan bisnis maupun kekuatan sumber
business development and human capital power, of more
penyediaan berbagai produk jasa pembiayaan kepada para
daya manusia, dalam hal pemikiran maupun tindakan
effective and productive thinking and action, as well as of
pelanggan kami.
yang lebih efektif dan produktif, dalam hal proses maupun
process and actual work result in supporting the growth of
hasil kerja yang nyata, di dalam mendukung pertumbuhan
the organization. Commitment for this development is also
II. Pedoman Prinsip-Prinsip Berusaha
II. Code of Conduct Principles
organisasi. Komitmen pengembangan ini juga diikuti dengan
followed with consistent and sustainable improvement in all
Pendahuluan
Foreword
perbaikan secara konsisten dan terus-menerus dalam segala
aspects, to name a few, the development of organization,
Pedoman Prinsip-Prinsip Berusaha berlaku bagi seluruh
The Code of Conduct Principles applies to all BFI’s activities
aspek, yaitu dalam pengembangan organisasi, bisnis, produk,
business, product, work processes and quality of human
kegiatan BFI, baik di kantor pusat maupun kantor cabang,
at the headquarters and branch offices and to all employees.
proses kerja dan kualitas sumber daya manusia.
capital.
serta bagi setiap karyawannya. Semua pihak yang berwenang
All authorities in BFI are responsible for ensuring that these
di dalam BFI mempunyai kewajiban untuk memastikan bahwa
principles are thoroughly disseminated to employees and are
B. Realisasikan Saling Menghormati dan Peduli
B. Respect and Care
Prinsip-Prinsip ini dikomunikasikan secara lengkap kepada
implemented on a daily basis.
Menghormati dan menunjukkan kepedulian merupakan
Giving respect and showing care is the Company’s culture
budaya Perusahaan yang dilakukan secara konsisten,
that shall be carried out consistently, not only limited to
tidak hanya terbatas kepada sesama karyawan tetapi juga
fellow employees but also to many aspects related to the
karyawannya untuk ditaati dengan sungguh-sungguh. BFI melaksanakan kegiatan usahanya dengan kejujuran,
BFI Finance conducts its business with honesty, integrity,
keseluruhan organisasi. Menghormati sesama karyawan
organization. Respect here means to give respect to fellow
integritas, dan keterbukaan, serta menghormati kepentingan
and transparency, and with respect towards the interest of
dengan cara menghargai perbedaan yang ada, baik dalam
employees by appreciating any existing differences; both in
pemegang
shareholders, employees, and the other stakeholders.
hal pemikiran maupun tindakan, serta mencari persamaan
terms of way of thinking and action; and finding uniformity
untuk membentuk Perusahaan yang lebih kokoh. Peduli
to build the Company even stronger. Meanwhile, care
pada kondisi dan situasi Perusahaan, dan turut serta dalam
here means care about the condition and situation of the
mendukung pencapaian Perusahaan dalam situasi apapun.
Company and always take part to support the Company’s
saham,
karyawan
dan
para
pemangku
kepentingan lainnya. Nilai-Nilai Dasar Perusahaan
The Company’s Core Values
Dalam pelaksanaannya, Perusahaan telah memberitahu
The Company has advised the Board of Commissioners,
Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan, tanpa
Board of Directors and all employees, regardless of their
melihat posisinya, bahwa mereka harus mematuhi dengan
position, that they must comply with the highest level of
sungguh-sungguh
yang
ethical standards embedded in Core Values of the Company.
ditanamkan dalam Nilai Dasar Perusahaan. Manajemen
Management and employees of the Company are required
Nilai ini diartikan sebagai tuntutan yang terus-menerus untuk
This value is defined as continuous demand to
dan karyawan Perusahaan diwajibkan untuk memahami
to understand and obey to the core values, which is very
menciptakan kepuasan dalam pelayanan pelanggan, baik
customer satisfaction. This thinking is essential as the
dan mematuhi nilai-nilai dasar, yang sangat penting dalam
important in keeping the sustainable growth of the Company.
pelanggan internal maupun eksternal. Pemikiran ini sangat
Company’s guidance in preparing the principles of policy and
menjaga pertumbuhan Perusahaan yang berkesinambungan.
The Company’s core values are abbreviated as G.R.E.A.T.
penting sebagai pedoman Perusahaan dalam hal penyusunan
strategy, business activities, decision-making process, and
prinsip kebijakan dan strategi, aktivitas bisnis, dan proses
service provision.
etika
pada
tingkat
tertinggi
Nilai-nilai dasar Perusahaan disingkat menjadi G.R.E.A.T.
accomplishment in any situation. C. Ekstra Layanan kepada Pelanggan Internal dan
C. Excellent Service
Eksternal deliver
pengambilan keputusan serta dalam pemberian layanan.
G R E A T 242
Grow and Improve Continuously Giat memperbaiki Diri Secara Berkesinambungan Respect and Care Realisasikan Saling Menghormati dan Peduli Excellent Service Ekstra Layanan kepada Pelanggan Internal dan Eksternal Absolute Integrity Absolut dalam Integritas Trust and Team Spirit Tim Kerja yang Solid dan Saling Percaya
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
D. Absolut dalam Integritas
D. Absolute Integrity
Integritas mencakup keutuhan dan keseimbangan antara
Integrity refers to virtue and balance between the perspective,
pemikiran (perspektif), perkataan dan tindakan terhadap
words and acts against the existing situation and condition,
kondisi dan situasi yang ada, dan termasuk di dalamnya adalah
including honesty, sincerity, and commitment to a condition.
kejujuran, ketulusan dan komitmen terhadap suatu keadaan.
Integrity is also reflected on how employees balance the
Integritas juga tercermin dalam kesesuaian dan konsistensi
conformity and consistency between words and conduct
perkataan dan perilaku yang ditunjukkan oleh karyawan
(walk the talk) to make the Company efficient and stable.
(walk the talk) dalam melakukan peraturan Perusahaan
Integrity is visible when doing right and having the courageto
demi kemajuan organisasi. Integritas dapat terlihat dalam
admit one’s mistake in order to create a transparent
melakukan hal yang benar dan berani mengakui kesalahan
andpositive culture.
demi terciptanya budaya yang transparan dan positif.
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
243
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
E. Tim Kerja yang Solid dan Saling Percaya
E. Trust and Team Spirit
Kerja sama yang utuh dan optimal dapat diperoleh melalui
Intact and optimum cooperation can be obtained from the
Perusahaan senantiasa memelihara hubungan yang saling
kepercayaan yang dibangun melalui berbagai kondisi yang
trust that is built through various conditions. Mutual trust
menguntungkan dengan para kreditur, mitra usaha dan
with creditors, business partners, and other stakeholders;
ada. Saling percaya merupakan modal utama organisasi
constitutes the primary capital of the organization to bind
pihak lainnya dengan siapa Perusahaan melakukan bisnis,
and embed these principles in our daily activities.
untuk mengikat dan mempererat hubungan antara sesama
and tighten the relationship among fellow employees,
serta mendorong penerapan prinsip-prinsip ini dalam
karyawan, antara karyawan dan Perusahaan dan sebaliknya.
between employees and the Company and the other way
pelaksanaannya.
Adanya saling percaya terhadap itikad dan semangat positif
round. Mutual trust to good faith and positive spirit for the
demi kemajuan organisasi adalah menjadi dasar terciptanya
advancement of the organization becomes the groundwork
hubungan dan kerja sama untuk jangka waktu yang panjang.
for the establishment of long-term relationship and
Sebagai anggota masyarakat, kami akan senantiasa
cooperation.
menjalankan bisnis Perusahaan yang bertanggung jawab
business in a responsible manner by abiding by prevailing
d. Kepada Seluruh Pemangku Kepentingan
d. Towards Stakeholders
e. Kepada Masyarakat
We always maintain a mutually beneficial relationship
e. Towards Community
As a member of the society, we will always conduct
dengan menghormati undang-undang dan peraturan
rules and regulations in every location where we operate
Nilai-Nilai Dasar Perusahaan adalah dasar bagi seluruh Dewan
The Company’s Core Values are the foundation for all
yang berlaku di tempat Perusahaan melakukan usaha dan
and ensuring that the Company’s activities do not violate
Komisaris, Direksi dan karyawan dalam setiap kegiatan bisnis
members of the Board of Commissioners, Board of Directors
berupaya untuk memastikan bahwa kegiatan-kegiatan
any human rights.
Perusahaan.
and employees to conduct the business .
Perusahaan tidak melanggar hak-hak asasi manusia.
Tanggung Jawab Perusahaan
Responsibilities of the Company
Partisipasi Perusahaan baik dalam pemberian sumbangan
The Company’s contributions, either in the form of donations
BFI mengakui adanya 5 (lima) bidang tanggung jawab
BFI Finance acknowledges the following 5 (five) scopes of
maupun
kegiatan
or trainings and other social activities, are intended to
Perusahaan:
corporate responsibilities:
sosial lainnya dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas
improve the quality of life of the surrounding communities
a. Kepada Pemegang Saham
a. Towards Shareholders
hidup bagi lingkungan sekitarnya dan memberikan manfaat
and to provide benefits to the people.
langsung bagi seluruh penerimanya.
Perusahaan akan menjalankan usaha untuk meningkatkan
We conduct business to improve shareholders’ values
penyelenggaraan
pelatihan
serta
nilai pemegang saham berdasarkan prinsip-prinsip Tata
based on the principles of Good Corporate Governance.
Kelola Perusahaan yang Baik. BFI bermaksud untuk
BFI intends to provide optimum results by providing
Integritas Usaha
Business Integrity
memberikan hasil usaha yang optimal dengan senantiasa
return for shareholders while retaining adequate funds
BFI beserta seluruh kantor cabangnya dituntut untuk
BFI and all of its branches uphold honesty, integrity, and
memelihara tingkat pengembalian investasi kepada para
to maintain the Company’s daily operations. BFI values
mengutamakan kejujuran, integritas dan kewajaran di
fairness throughout all the Company’s business aspects and
pemegang saham, sementara itu juga mempertahankan
its good relationship with shareholders and will provide
semua aspek usaha Perusahaan dan mengharapkan hal
expect the same thing from all stakeholders. All business
kecukupan dana untuk menggerakkan pertumbuhan
detailed, accurate, timely and reliable information
yang sama dalam hubungan dengan semua pihak dengan
transactions on the Company’s behalf is recorded accurately
Perusahaan. BFI sangat menghargai hubungan dengan
regarding its business, financial condition and business
siapa BFI berbisnis. Seluruh transaksi bisnis atas nama
in line with standard operating procedures and subject to
para pemegang saham dan akan memberikan informasi
outcome.
Perusahaan dicatat secara akurat sesuai dengan prosedur
audit. All employees need to put aside their personal interest
tepat waktu, teratur dan dapat dipercaya mengenai
operasional standar dan tunduk pada audit. Para karyawan
when conducting the Company’s business.
kegiatan, kondisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan.
perlu mengesampingkan kepentingan pribadi mereka ketika menjalankan bisnis Perusahaan.
b. Kepada Pelanggan
b. Towards Customers
Perusahaan memiliki komitmen untuk mendapatkan dan
We are committed to obtaining and maintaining
Komitmen Kegiatan Operasional
Operational Business Commitment
mempertahankan para pelanggan dengan menyediakan
customers by providing value-added financing products
a. Pemakaian dan Perlindungan Aset Perusahaan
a. Company’s Assets Utilization and Protection
produk jasa pembiayaan yang memberikan nilai tambah
and services in terms of benefits and cost efficiency for
BFI
bagi para pelanggan dari segi manfaat dan biayanya.
customers.
c. Kepada Karyawan Perusahaan
244
menghargai
para
karyawan
sebagai
akan
bertanggung
memastikan jawab
bahwa
atas
setiap
pemakaian
karyawan
yang
BFI will ensure that every employee is responsible for
wajar,
proper use, protection and preservation of assets and
perlindungan dan pelestarian aset dan sumber daya
Company resources. Any assets and resources as well as
c. Towards Employees
Perusahaan.
Perusahaan,
opportunities that arise on the basis of one’s position, are
Aset
dan
sumber
daya
We value employees as an important resource through
maupun kesempatan-kesempatan apapun yang timbul
used solely for the interests of company’s objectives and
sumber daya yang sangat penting. BFI akan merekrut,
a dedicated HR development, starting from initial
berdasarkan kedudukan seseorang, digunakan semata-
not for personal gain. BFI’s employees must not misuse
mempekerjakan,
dan
recruitment, to providing trainings and promoting
mata untuk kepentingan pencapaian tujuan Perusahaan
their positions to gain profit for their or other’s personal
mempromosikan karyawan berdasarkan kualifikasi dan
memberikan
pelatihan
potential employees based on their qualifications and
dan bukan untuk kepentingan pribadi. Karyawan BFI
gain.
kemampuan yang dimiliki. Selanjutnya, kami bertanggung
capabilities. Furthermore, we are responsible for creating
dilarang mencari keuntungan untuk diri mereka sendiri
jawab untuk menciptakan kondisi kerja yang sehat dan
a favorable workplace and ensuring employees’ health
atau orang lain melalui penyalahgunaan jabatan.
menjamin keselamatan para karyawan.
and safety.
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
245
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
b. Pengungkapan Informasi
b. Information Disclosure
BFI menganggap informasi di bidang strategi bisnis
Dewan Komisaris Board of Commissioners
BFI views that information regarding business strategy is a
merupakan aset Perusahaan yang harus dilindungi
crucial asset that must be protected from theft, violation,
terhadap kehilangan, pelanggaran serta pemakaian dan
misuse and inappropriate exposure.
pengungkapan yang tidak selayaknya. c. Perdagangan Orang Dalam (Insider Trading)
c. Insider Trading
BFI akan senantiasa memastikan bahwa semua karyawan
BFI enforces insider-trading regulations to all its employees.
mentaati aturan-aturan perdagangan orang dalam. Ini
This means that insider information that could affect BFI’s
berarti bahwa adanya informasi bukan untuk umum
share price has to be kept confidential until authorization
yang dapat mempengaruhi harga saham BFI dirahasiakan
for disclosure. Furthermore, employees with access to
dengan baik sampai diumumkan oleh manajemen yang
sensitive information that could affect theBFI’s share
berwenang. Lebih lanjut, karyawan yang mempunyai
price and related rights must not be involved in direct
informasi sensitif yang mungkin dapat mempengaruhi
or indirect transaction of BFI’s shares andother related
harga saham BFI dan hak-hak terkait, tidak boleh
rights.
Kusmayanto Kadiman Presiden Komisaris President Commissioner
Johanes Sutrisno Komisaris Commissioner
Alfonso Napitupulu Komisaris Commissioner
Emmy Yuhassarie Komisaris Commissioner
Direksi Board of Directors
melakukan transaksi langsung maupun tidak langsung atas saham BFI dan hak-hak terkait tersebut. Dewan
Komisaris,
berkomitmen
untuk
Direksi,
serta
senantiasa
seluruh
karyawan
melaksanakan
The Board of Commissioners, Board of Directors, and
Pakta
all employees are committed to always carrying out the
Integritas Perusahaan dengan sebaik-baiknya sejalan dengan
Company’s Integrity Pact to the best of their abilities along
pelaksanaan kebijakan strategis yang diterapkan dalam
with the implementation of strategic policies, in order to
mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.
achieve a sustainable growth.
Francis Lay Sioe Ho Presiden Direktur President Director
Cornellius Henry Kho Direktur Director
Sudjono Direktur Director
246
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Harry Jesus Rodriguez Palmer Direktur Director
Sutadi Direktur Director
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
247
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
Secara rinci, prosedur proses pelaksanaan RUPS Tahunan BFI
In detail, the procedure to convene the 2014 Annual GMS of
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ
General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest
pada 2014 sebagai berikut:
BFI is as follows:
tertinggi Perusahaan yang memiliki wewenang antara lain
organ in the Company granted with authority to make
untuk menyetujui hal-hal penting termasuk pengangkatan
approval on important matters such as the appointment of
Informasi Implementasi Langkah-Langkah Pelaksanaan
Direksi dan Dewan Komisaris, persetujuan atas perubahan
Board of Directors and Board of Commissioners, revision of
Rups 2014
Anggaran
tahunan,
the Articles of Association, approval on the annual report,
mengangkat auditor eksternal, menentukan penggunaan
appointment of external auditor, use of the Company’s
laba Perusahaan dan remunerasi para anggota Direksi dan
profit, remuneration for members of the Board of Directors
Dewan Komisaris, serta lainnya, sesuai dengan ketentuan
and Board of Commissioners and others according to the
peraturan dan Anggaran Dasar Perusahaan.
provisions stipulated in the regulations and the Articles of
Dasar,
persetujuan
atas
laporan
Association. Para pemegang saham dianjurkan untuk hadir dalam RUPS.
The shareholders are encouraged to attend the GMS. Decisions
Hasil keputusan yang dibuat dalam RUPS diumumkan pada
made at the GMS will be published on daily newspaper and
surat kabar dan pada situs Perusahaan setelah RUPS selesai.
the Company’s website following the convening of the GMS.
RUPS Tahunan dan Luar Biasa diselenggarakan masing-
Annual and Extraordinary GMS were respectively conducted
masing 1 (satu) kali pada tanggal 6 Mei 2014, bertempat di
once on 6 May 2014 in South Jakarta.
Jakarta Selatan. Process of GMS Implementation
Proses Pelaksanaan RUPS 2014,
2014 Annual GMS of the Company was convened according
diselenggarakan sesuai dengan perundang-undangan yang
to the applicable regulations such as Law No. 40 Year 2007
berlaku, termasuk di antaranya Undang-Undang Nomor 40
on Limited Liability Company, Bapepam-LK Regulation No.
Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (UUPT), Peraturan
IX.I.1 concerning Plan and Convening of General Meeting of
Bapepam-LK Nomor IX.I.1 Tentang Rencana dan Pelaksanaan
Shareholders (“Bapepam-LK Regulation”) and the prevailing
Rapat Umum Pemegang Saham (“Peraturan Bapepam-LK”)
Articles of Association. Notice of BFI’s Annual GMS is issued
dan Anggaran Dasar Perusahaan yang berlaku. Pengumuman
14 (fourteen) days prior to the call, not included date of the
RUPS Tahunan BFI dilakukan 14 (empat belas) hari sebelum
notice and the call, and also 14 (fourteen) days prior to the
pemanggilan RUPS, dengan tidak memperhitungkan tanggal
convening of GMS, not included the date of the call and the
pengumuman dan tanggal pemanggilan. Panggilan RUPS
date of the GMS to-be-held.
RUPS
Tahunan
yang
diselenggarakan
pada
Prosedur RUPS Procedures of GMS
Implementasi Implementation
Catatan Remarks Memenuhi peraturan Bapepam-LK
Tanggal 4 April 2014 atau 14 (empat belas) hari kalender sebelum tanggal iklan Pemanggilan RUPS, diumumkan Pemberitahuan Rencana RUPS di Harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily. On April 4, 2014 or 14 (fourteen) calendar days prior the date of the GMS Summoning advertisement, put the Notification of GMS Plan in the Bisnis Indonesia and Investor Daily Newpapers.
UUPT dan Anggaran Dasar Perusahaan mewajibkan pengumuman Rencana RUPS paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum tanggal Pemanggilan RUPS.
Memenuhi ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan
UUPT and the Articles of Association of the Company require the announcement of GMS Plan has to be done no longer than 14 (fourteen) days before the date of GMS Summoning.
Comply with the provisionsof the Articlesof Association of the Company
Pemberitahuan Revisi Agenda RUPS
Tanggal 17 April 2014
Perusahaan memutuskan untuk menghapus rencana agenda ke-4 RUPS Luar Biasa, yaitu: “Persetujuan untuk membebaskan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang telah, sekarang maupun nantinya setelah tidak menjabat dari pertanggungjawaban pribadi atas setiap tindakan yang dilakukan dalam rangka menjalankan tugas dan tanggung jawab jabatan, dan hal-hal lain yang berkaitan, sepanjang tindakan-tindakan termaksud dilakukan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan, Undang-Undang dan peraturan-peraturan lain yang berlaku.”
Sesuai dengan keputusan internal Perusahaan
Notification of GMS Agenda Revision to the OJK
On April 17, 2014
The Company decided to omit the 4th agenda of the Extraordinary GMS, as follows: “Approval for the release of members of the Board of Directors and the Board of Commissioners who have, now or later after they no longer serve from personal liability for any actions taken in order to carry out the official duties and responsibilities, and other related matters, as long as the said actions performed in accordance with the provisions of the Articles of Association, the Laws and other regulations in force.”
In accordance with the Company’s internal decision
Tanggal 27 Maret 2014 atau 7 (tujuh) hari kalender sebelum Pemberitahuan RUPS diiklankan oleh Perusahaan
Notification of GMS Plan tothe Bapepam-LK
On March 27, 2014 or 7 (seven) calendar days prior the GMS Notification that was advertised by the Company
Pemberitahuan Rencana RUPS
Notification of GMS Plan
RUPS, dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal RUPS.
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Diwajibkan oleh UUPT, AD dan Peraturan Bapepam-LK Required by UUPT, AOA and Regulations of Bapepam-LK Peraturan Bapepam-LK mewajibkan agenda RUPS dilaporkan kepada Bapepam-LK paling lambat 7 (tujuh) hari kalender sebelum Pemberitahuan Rencana RUPS diiklankan oleh Perusahaan. Regulations of Bapepam-LK require the GMS agenda to be reported to the BapepamLK latest 7 (seven) calendar days prior the Notification of GMS Plan was being advertised by the Company.
Pemberitahuan Rencana RUPS kepada BapepamLK
juga dilakukan 14 (empat belas) hari sebelum pelaksanaan
248
Steps To Convene 2014 Gms
Comply with the regulations of the Bapepam-LK
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
249
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Informasi Implementasi Langkah-Langkah Pelaksanaan Rups 2014 (lanjutan) Prosedur RUPS Procedures of GMS Pemanggilan RUPS
GMS Summoning
Pelaksanaan RUPS
Implementation of GMS
Pemberitahuan Hasil RUPS
Notification of GMS Result
Implementasi Implementation
Steps To Convene 2014 Gms (continued) Diwajibkan oleh UUPT, AD dan Peraturan Bapepam-LK Required by UUPT, AOA and Regulations of Bapepam-LK
Catatan Remarks
Tanggal 21 April 2014 atau 14 (empat belas) hari kalender sebelum tanggal RUPS, diumumkan pada Harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily. On April 21, 2014 or 14 (fourteen) calendar days prior to the date of GMS, put the advertisement in the Bisnis Indonesia and Investor Daily Newspapers.
Pemanggilan RUPS dilaksanakan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum tanggal pelaksanaan RUPS.
Memenuhi UUPT dan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan
GMS Summoning is conducted no later than 14 (fourteen) days prior to the date of the convening of GMS.
Comply to the UUPT and the provision of the Articles of Association
RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa diselenggarakan pada tanggal 6 Mei 2014 di Hotel Grand Mahakam, Jakarta Selatan.
UUPT dan Anggaran Dasar Perusahaan mewajibkan RUPS diselenggarakan di kantor Perusahaan atau di tempat kegiatan bisnis utamanya atau di mana sahamnya tercatat. UUPT and the Articles of Association of the Company require the GMS to be held at the Company’s office or where its main business activities are located or where its shares are listed.
Memenuhi UUPT dan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan
Perusahaan wajib melaporkan hasil RUPS paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah pelaksanaan RUPS ke Bapepam dan mengumumkannya kepada publik sedikitnya dalam 2 (dua) harian berbahasa Indonesia, satu di antaranya dengan sirkulasi nasional. The Company requires to report the GMS results no later than 2 (two) business days after the implementation of GMS to the BapepamLK (OJK) and announce it to public at least in 2 (two) Indonesian language newpapers, one of them is nationally circulated.
Memenuhi peraturan Bapepam-LK
The Annual GMS and Extraordinary GMS were held on May 6, 2014 at Grand Mahakam Hotel, South Jakarta.
Tanggal 7 Mei 2014, hasil RUPS telah dilaporkan ke Bapepam-LK dan diiklankan pada Harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily, keduanya harian berbahasa Indonesia dengan sirkulasi nasional. On May 7, 2014, GMS results have been reported to the Bapepam-LK and advertised in Bisnis Indonesia and Investor Daily Newspapers, both were Indonesian language and circulated nationally.
Comply to the UUPT and the provision of the Articles of Association
Comply with the regulations of Bapepam-LK
UPPT: Undang-Undang Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007 / UPPT: Law of Limited Liability Companies No. 40 Year 2007 AD: Anggaran Dasar / AOA: Articles of Association
Hak Pemegang Saham
Shareholders’ Rights
Pemegang saham memiliki hak untuk mengajukan agenda
Shareholders have the rights to propose agenda in every
dalam setiap RUPS Tahunan yang akan dilaksanakan oleh
convening of AGMS, propose appointment of members
Perusahaan, mengajukan pengangkatan anggota Dewan
of the Board of Commissioners and/or Board of Directors,
Komisaris dan/atau Direksi Perusahaan, terutama untuk
especially actions requiring advanced approval from the
tindakan-tindakan yang memerlukan persetujuan di muka
Shareholders according to the provisions of the applicable
dari Pemegang Saham sesuai dengan ketentuan peraturan
rules. Shareholders are also entitled to preparing notice and
yang berlaku dan mempersiapkan pemberitahuan dan
call for GMS, including the meeting agenda to be discussed
panggilan untuk pelaksanaan RUPS, termasuk agenda yang
at the GMS.
akan dibicarakan dalam RUPS. Keputusan RUPS 2014
2014 GMS Resolution
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa
Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders
Perusahaan (Rapat) yang dilaksanakan pada tanggal 6 Mei
of the Company that was convened on 6 May 2014 basically
2014 pada pokoknya telah memutuskan hal-hal sebagai
decided the following resolutions:
berikut:
250
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
2014 GMS Resolution
Agenda I
Agenda I
1. Menerima baik dan menyetujui Laporan Tahunan
1. To accept and approve the Annual Report of the Company
Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada
for the financial year ended 31 December 2013, including
tanggal
Laporan
the Accountability Report from the Board of Directors and
Keuangan dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris
the Supervisory Report from the Board of Commissioners
31
Desember
2013,
termasuk
Perusahaan;
of the Company;
2. Menerima baik dan mengesahkan Laporan Keuangan
2. To accept and ratify the Financial Statements of the
Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada
Company for the financial year ended 31 December 2013
tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor
as audited by Public Accountants “Tanubrata Sutanto
Akuntan Publik “Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan”
Fahmi & Rekan“ whose Report Number: 142/4-B008/SC-
sesuai
Nomor:142/4-B008/SC-1/12.13
1/12.13 dated 21 February 2014 expressed ”Unqualified”,
tanggal 21 Februari 2014 dengan pendapat “Wajar
opinion on the said financial statements, thus granting
Tanpa Pengecualian”, dengan demikian memberikan
release and discharge (acquit et de charge) to the Board
pembebasan sepenuhnya (acquit et de charge) kepada
of Commissioners and the Board of Directors of the
Direksi dan Dewan Komisaris dari tanggung jawab
Company in relation to their duties of management and
atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah
supervision conducted during the financial year of 2013,
mereka jalankan selama tahun buku 2013, sepanjang
provided that such actions are reflected in the Financial
tindakan-tindakan mereka tercantum dalam Laporan
Statements of the Company for the financial year 2013.
Laporannya
Tahunan Perusahaan untuk tahun buku 2013. Agenda II
Agenda II
Menyetujui penetapan penggunaan laba bersih Perusahaan
To approve the appropriation of net profit of the Company
untuk tahun buku 2013 sebagai berikut:
for the financial year 2013, as follows:
1. Membagikan dividen tunai yang berasal dari laba bersih tahun buku 2013 sebesar Rp 193.275.044.936,- (seratus
1. To distribute cash dividend derived from the 2013 net
sembilan puluh tiga miliar dua ratus tujuh puluh lima
profit of Rp193,275,044,936 (one hundred and ninety-
juta empat puluh empat ribu sembilan ratus tiga puluh
three billion two hundred and seventy-five million forty-
enam rupiah) yang merupakan 38% (tiga puluh delapan
four thousand nine hundred and thirty-six rupiah),
persen) dari laba bersih Perusahaan untuk tahun buku
representing 38% (thirty-eight percent) of net profit of
2013;
the Company for the financial year 2013;
2. Menyisihkan sebesar Rp 3.000.000.000,- (tiga miliar rupiah)
untuk
cadangan
sesuai
Anggaran
2. The amount of Rp3,000,000,000 (three billion rupiah)
Dasar
of the net profit to be set aside as mandatory reserves,
Perusahaan dan UU No. 40 tahun 2007 tentang
pursuant to the Articles of Association of the Company
Perusahaan Terbatas;
and Article 70 of Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company;
3. Sisa laba bersih tahun buku 2013 sejumlah Rp
3. The
balance
of
net
profit
amounting
to
312.343.494.368,- (tiga ratus dua belas miliar tiga
Rp312,343,494,368 (three hundred and twelve billion
ratus empat puluh tiga juta empat ratus sembilan puluh
three hundred and forty-three million four hundred
empat ribu tiga ratus enam puluh delapan rupiah) akan
and ninety-four thousand three hundred and sixty-eight
dibukukan sebagai Laba Ditahan untuk memperkuat
rupiah) to be booked as Retained Earnings to strengthen
permodalan Perusahaan.
the capital of the Company.
4. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi
4. To give power and authority to the Board of Directors of
Perusahaan dengan hak substitusi untuk melaksanakan
the Company with the right of substitution to execute the
penggunaan laba bersih sebagaimana disebutkan di
utilization of net profit as mentioned above, including to
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
251
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
atas, termasuk untuk menentukan jadwal dan tata
set up the schedule and procedures of the distribution of
kegiatan usaha normal Perusahaan di mana transaksi
cara dari pelaksanaan pembagian dividen tunai kepada
cash dividend to the shareholders of the Company and,
tersebut merupakan transaksi yang dikecualikan dalam
para pemegang saham Perusahaan dan sehubungan
in relation to such, to authorize the Board of Directors
dengan hal tersebut memberikan wewenang kepada
of the Company to attend and meet the authorities, one
Direksi Perusahaan untuk hadir dan menghadap pihak
way or another without any exception.
peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.2; 2. Menyetujui memberikan kuasa dan wewenang kepada
2. Approval to give power and authority to the Board of
Direksi Perusahaan untuk melakukan tindakan tersebut
Directors of the Company to perform the above actions,
yang berwenang, satu dan lain hal tanpa ada yang
di atas termasuk dalam rangka menerbitkan obligasi,
including the issuance of bonds, banking facilities,
dikecualikan.
melakukan
Bank,
securitization as well as other form of debts needed for
sekuritisasi dan mendapatkan pinjaman dari berbagai
the normal course of business activities of the Company.
kerjasama
pembiayaan
dengan
Agenda III
Agenda III
sumber pendanaan dalam kegiatan usaha normal
Menyetujui pemberian wewenang kepada Direksi Perusahaan
To authorize the Board of Directors of the Company, with
Perusahaan.
dengan persetujuan Dewan Komisaris untuk menunjuk
the approval of the Board of Commissioners, to appoint a
Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di OJK yang akan
Public Accountant registered with OJK to audit the Financial
Agenda II
Agenda II
mengaudit Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun buku
Statements of the Company for the financial year ended 31
1. Menyetujui penerbitan saham hasil pelaksanaan Program
1. To approve the issuance of shares as the result of MESOP
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan memberi
December 2014 and to authorize the Board of Directors of
MESOP untuk Tahap II untuk periode sampai dengan
Program execution in Phase II for period up to 30 June
wewenang kepada Direksi Perusahaan untuk menetapkan
the Company to determine the amount of honorarium and
tanggal 30 Juni 2016 dengan harga pelaksanaan
2016 with the execution price as determined in point V.1
jumlah honorarium dan persyaratan lain penunjukannya.
other requirements relating to the appointment of the Public
sebagaimana diatur dalam butir V.1 Peraturan No. I-A
of the Rule No. I-A Attachment II of the Decision of the
Accountant.
Lampiran II Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia
Board of Directors of PT Bursa Efek Indonesia (Indonesia
No. Kep-00001/BEI/01-2014 tanggal 20 Januari 2014;
Stock Exchange Limited Company) No. Kep-00001/
Agenda IV
Agenda IV
1. Menyetujui pemberian kuasa dan wewenang kepada
1. To approve the provision of power and authority to the
2. Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perusahaan
2. To authorize the Board of Commissioners of the Company
Dewan Komisaris untuk menentukan pembagian tugas
Board of Commissioners in determining the division of
untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor
to increase the issued and fully paid-up capital in relation
dan wewenang kepada masing-masing Direksi dan
duties and authority to each member of the Board of
penuh sehubungan dengan penerbitan saham hasil
to the issuance of shares as the result of the execution
menentukan remunerasi bagi anggota Direksi;
Directors as well as to determine the remuneration for
pelaksanaan Hak Opsi dalam Program MESOP untuk
of option right from MESOP Program for the period of 1
members of the Boards of Directors;
jangka waktu 1 tahun terhitung sejak tanggal Rapat ini.
year as of the date of this Meeting.
BEI/01-2014 dated 20 January 2014;
2. Menetapkan total remunerasi Dewan Komisaris sejumlah
2. To establish the total remuneration of the Board of
Rp261.723.000,- (dua ratus enam puluh satu juta tujuh
Commissioners amounting to Rp261,723,000 (two
Agenda III
Agenda III
ratus dua puluh tiga ribu rupiah) per bulan untuk tahun
hundred and sixty-one miliion seven hundred and twenty-
1. Menerima dengan baik dan mengesahkan pengunduran
1. To accept and ratify the resignation of Mr. Yan Peter
2014 atau meningkat 3% (tiga persen) dari tahun
three thousand rupiah) per month for 2014 or 3% (three
diri Bapak Yan Peter Wangkar sebagai Direktur
Wangkar as the Director of the Company and to fulfill
sebelumnya dan memberikan tantiem untuk tahun
percent) increase from the previous year and to give the
Perusahaan dan memenuhi permintaan Mr. Richard
the request of Mr. Richard Andrew Deitz not to be re-
2013 sejumlah Rp1.619.000.000 (satu miliar enam ratus
bonus for 2013 amounting to Rp1,619,000,000 (one
Andrew Deitz untuk tidak diangkat kembali sebagai
elected as the member of the Board of Commissioners
sembilan belas juta rupiah) dan melimpahkan wewenang
billion six hundred and nineteen million rupiah) and to
anggota Dewan Komisaris dengan tetap memperhatikan
with regard to the legislation in force;
kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan besarannya
delegate the authority to the Board of Commissioners in
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
masing-masing di antara anggota Dewan Komisaris.
determining the amount for each member of the Board of Commissioners.
2. Menyetujui pengangkatan Bapak Sudjono dan Bapak
2. To approve the appointment of Mr. Sudjono and Mr.
Sutadi sebagai anggota Direksi Perusahaan dengan
Sutadi as members of the Board of Directors of the
masa jabatan efektif terhitung sejak tanggal kelulusan
Company with the effective term of office starting from
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Extraordinary General Meeting of Shareholders
penilaian kemampuan dan kepatutan sebagai anggota
the date of approval of fit and proper test as members of
Agenda I
Agenda I
Direksi Perusahaan dari OJK sampai dengan ditutupnya
the Board of Directors from OJK until the closure of the
1. Menyetujui mengalihkan kekayaan Perusahaan dan/
1. Approval to transfer and/or pledge more than 50% of
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2019;
Annual General Meeting of Shareholders in 2019;
atau menjadikan jaminan utang kekayaan Perusahaan
the Company’s assets, in 1 (one) or more transaction(s),
3. Mengukuhkan seluruh anggota Direksi sebagai Direktur
3. To confirm the position of all members of the Board of
yang merupakan lebih dari 50% jumlah kekayaan bersih
whether in relation to one another or separate, for the
Independen sehingga susunan anggota Direksi dan Dewan
Directors as Independent Directors so that the composition
Perusahaan dalam 1 (satu) transaksi atau lebih, baik yang
issuance of bonds, banking facilities, securitization or
Komisaris Perusahaan terhitung sejak ditutupnya Rapat
of members of the Board of Directors and the Board of
berkaitan satu sama lain maupun tidak termasuk dalam
other form of debts needed for the normal course of
ini sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang
Commissioners of the Company as of the closure of this
rangka menerbitkan obligasi, melakukan kerjasama
business activities, where such transaction is exempt from
Saham Tahunan yang ke-5 (lima) sejak pengangkatannya
Meeting until the closure of the 5th (fifth) Annual General
pembiayaan dengan Bank, sekuritisasi dan mendapatkan
the regulations of Bapepam-LK No. IX.E.2;
masing-masing adalah sebagai berikut:
Meeting of Shareholders since the appointment of each
pinjaman dari berbagai sumber pendanaan dalam
252
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
member are as follows:
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
253
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Direksi / Board of Directors
Company for the financial year ended 31 December
31 Desember 2012 yang telah diaudit oleh Kantor
2012 as audited by the Public Accountant Tanubrata
Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan
Sutanto Fahmi & Partners according to Report Number:
: Francis Lay Sioe Ho
Direktur / Director
: Cornellius Henry Kho
Direktur / Director
: Harry Jesus Rodriguez Palmer
sesuai
107/3-B008/FP-3/12.12
107/3-B008/FP-3/12.12 dated 20 February 2013 that
Direktur / Director
: Sudjono
tanggal 20 Februari 2013 dengan pendapat “Wajar
expressed “Unqualified opinion”, thus granting release
Direktur / Director
: Sutadi
Tanpa Pengecualian”, dengan demikian memberikan
and discharge (acquit et de charge) to the Board of
pembebasan sepenuhnya (acquit et de charge) kepada
Commissioners and Board of Directors of the Company in
Dewan Komisaris dan Direksi dari tanggung jawab
relation to their management and supervision conducted
atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah
during the financial year 2012, provided that such actions
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Laporannya
Nomor:
Presiden Komisaris / President Commissioner
: Kusmayanto Kadiman
mereka jalankan selama tahun buku 2012, sepanjang
are reflected in the Financial Statements of the Company
Komisaris (Independen) / Commissioner (Independent)
: Johanes Sutrisno
tindakan-tindakan mereka tercantum dalam Laporan
for the financial year 2012.
Komisaris (Independen) / Commissioner (Independent)
: Alfonso Napitupulu
Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2012.
Komisaris (Independen) / Commissioner (Independent)
: Emmy Yuhassarie
4. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi
4. To give power and authority to the Board of Directors of
Perusahaan dengan hak substitusi untuk menyatakan
the Company with the right of substitution to declare the
perubahan anggota Direksi dan Dewan Komisaris
change of members of the Board of Directors and the
Perusahaan dalam suatu akta tersendiri di hadapan
Board of Commissioners of the Company in a separate
Notaris dan mengurus pemberitahuan serta pendaftaran
deed before a Notary and manage the notification and
kepada instansi yang berwenang, serta melakukan segala
registration to the competent authorities, as well as
tindakan yang diperlukan sesuai dengan peraturan
perform all necessary actions in accordance with the
perundang-undangan yang berlaku sehubungan dengan
legislation in force in relation to the decision of the
keputusan agenda Rapat.
Meeting.
Uraian Mengenai RUPS Tahun 2013
Description on GMS Year 2013
Pada 2013, Perusahaan menyelenggarakan RUPS Tahunan
In 2013, the Company convened Annual and Extraordinary
serta RUPS Luar Biasa pada 16 Mei 2013 bertempat di Hotel
GMS on 16 May 2013, that was held at Borobudur Hotel,
Borobudur Jakarta, Jl. Lapangan Banteng Selatan, Jakarta
Jakarta, Jl. Lapangan Banteng Selatan, Central Jakarta, in
Pusat, telah dilaksanakan sesuai dengan UUPT, Peraturan
accordance with UUPT, Bapepam-LK Regulation on the
Bapepam-LK mengenai implementasi RUPS, serta Anggaran
implementation of GMS, and the Company’s Articles of
Dasar Perusahaan.
Association.
a. Keputusan RUPS 2013
a. Resolution of GMS in 2013
Hasil RUPS Tahunan Tanggal 16 Mei 2013
Resolution of Annual GMS on May 16, 2013
Agenda Rapat Pertama memutuskan:
First Meeting Agenda decided the following:
1. Menerima dan menyetujui Laporan Tahunan Perusahaan
1. To accept and approve the Company’s Annual Report for
untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember
the fiscal year ended December 31, 2012, including the
2012, termasuk Laporan Pertanggungjawaban Direksi
Accountability Report from the Board ofDirectors and the
dan
Komisaris
Supervisory Report from the Board of Commissioners of
Perusahaan. Mengesahkan laporan keuangan Perusahaan
the Company. To authorize the financial statement of the
untuk tahun buku 2012 yang telah diaudit oleh Akuntan
Company for the fiscal year 2012 which has been audited
Publik Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan (anggota BDO
by the Public Accountant Tanubrata Sutanto Fahmi &
International Limited);
Partners (a member of BDO International Limited);
254
2. To approve and validate the Financial Statements of the
Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal
Presiden Direktur / President Director
2. Menerima baik dan mengesahkan Laporan Keuangan
Laporan
Pengawasan
dari
Dewan
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Agenda Rapat Kedua memutuskan:
The Second Meeting Agenda decided:
Menyetujui penggunaan laba bersih yang diperoleh Perseroan
To approve the utilization of net profit of the Company for
dalam tahun buku 2012 sebesar Rp490.271.836.477,00
the financial year 2012, amounting to Rp490,271,836,477
(empat ratus sembilan puluh miliar dua ratus tujuh puluh
(four hundred and ninety billion two hundred and seventy
satu juta delapan ratus tiga puluh enam ribu empat ratus
one million eight hundred and thirty-six thousand four
tujuh puluh tujuh Rupiah), sebagai berikut:
hundred and seventy-seven Rupiah), as follows:
1. Tidak membagikan dividen untuk tahun buku yang
1. Not to distribute cash dividend for the financial year
berakhir pada tanggal 31 Desember 2012;
ended on 31 December 2012;
2. Sebesar Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar Rupiah) dari
2. The amount of Rp3,000,000,000 (three billion Rupiah)of
laba bersih tahun buku yang berakhir pada tanggal 31
net profit for the financial year ended 31 December 2012
Desember 2012, disisihkan sebagai cadangan wajib
was to be set aside as mandatory reserves, pursuant to
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 Undang-Undang
Article 70 of Law No. 40 Year 2007 concerning Limited
No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; 3. Sisa
dari
laba
bersih
tersebut
Liability Company; sebesar
3. The balance of net profit amounting to Rp487,271,836,477
Rp487.271.836.477,00 (empat ratus delapan puluh tujuh
(four hundred and eighty-seven billion two hundred and
miliar dua ratus tujuh puluh satu juta delapan ratus tiga
seventy-one million eight hundred and thirty-six thousand
puluh enam ribu empat ratus tujuh puluh tujuh Rupiah)
four hundred and seventy-seven Rupiah) to be booked as
akan dimasukkan sebagai laba yang ditahan.
retained earnings.
Agenda Rapat Ketiga memutuskan:
The Third Meeting Agenda decided the following:
Menyetujui pemberian wewenang kepada Direksi Perseroan
To authorize the Board of Directors of the Company, with
dengan persetujuan Dewan Komisaris untuk menunjuk
the approval of the Board of Commissioners, to appoint a
Kantor Akuntan Publik yangterdaftar di OJK yang akan
Registered Public Accountant in Financial Services Authority
mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku
(OJK) to audit the Financial Statements of the Company for
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan memberi
the financial year ended 31 December 2013 and to authorize
wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan
the Board of Directors of the Company to determine the
jumlah honorarium dan persyaratan lain penunjukannya.
amount of honorarium and other requirements relating to the appointment of the Public Accountant.
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
255
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Agenda Rapat Keempat memutuskan:
The Fourth Meeting Agenda decided the following:
perubahan anggaran dasar ini apabila instansi yang
and execute all necessary actions based on the legislation
Menyetujui pemberian kuasa dan wewenang kepada Dewan
To grant power and authority to theBoard of Commissioners
berwenang mensyaratkannya dan melakukan segala
in force.
Komisaris menentukan pembagian tugas dan wewenang
in determining the division ofduties and authority of the
tindakan
kepada masing-masing Direksi serta menentukan remunerasi
Board of Directors as well as todetermine the remuneration
perundang-undangan yang berlaku.
bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris.
for members of the Boards ofDirectors and Board of Commissioners.
yang
diperlukan
berdasarkan
peraturan
Agenda Rapat Ketiga memutuskan:
The Third Meeting Agenda decided:
1. Menyetujui pengangkatan Mr. Harry Jesus Rodriguez
1. To approve the appointment of Mr. Harry Jesus Rodriguez
Hasil RUPS Luar Biasa Tanggal 16 Mei 2013
Resolutions of the Extraordinary GMS on 16 May 2013
Palmer sebagai anggota Direksi Perseroan dengan
Palmer as a member of the Board of Directors with a term
Agenda Rapat Pertama memutuskan:
The First Meeting Agenda decided:
masa jabatan efektif terhitung sejak tanggal kelulusan
of office effective starting from the date of approval of fit
1. Menyetujui mengalihkan kekayaan Perseroan dan/atau
1. Approval to transfer and/or pledge more than 50% ofthe
penilaian kemampuan dan kepatutan sebagai anggota
and proper test for Board of Directors from OJK until the
menjadikan jaminan utang kekayaan Perseroan yang
Company’s assets, in one or more transaction(s), whether
Direksi Perseroan dari OJK sampai dengan ditutupnya
closure of the Annual General Meeting of Shareholders in
merupakan lebih dari 50% jumlah kekayaan bersih
in relation to one another or separate, for the issuance of
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2018.
2018.
Perseroan dalam satu transaksi atau lebih, baik yang
bonds, banking facilities, securitization or other form of
berkaitan satu sama lain maupun tidak termasuk dalam
debts needed for the normal course of business activities,
rangka menerbitkan obligasi, melakukan kerjasama
where such transaction is exempt from the regulations of
sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan ditutupnya
as of the closure of this Meeting until the closure of the
pembiayaan dengan Bank, sekuritisasi dan mendapatkan
Bapepam-LK No. IX.E.2;
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang ke-5
5th Annual General Meeting of Shareholders is as follows:
Sehingga susunan anggota Direksi Perseroan terhitung
pinjaman dari berbagai sumber pendanaan dalam
sejak pengangkatannya masing-masing adalah sebagai
kegiatan usaha normal Perseroan di mana transaksi
berikut:
The composition of the Board of Directors of the Company
tersebut merupakan transaksi yang dikecualikan dalam peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.2;
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
2. Menyetujui memberikan kuasa dan wewenang kepada
2. To approve to grant power and authority to the Board of
Presiden Direktur: Francis Lay Sioe Ho
President Director : Mr. Francis Lay Sioe Ho
Direksi Perseroan untuk melakukan tindakan tersebut
Directors of the Company to perform the abov eactions,
Direktur : Yan Peter Wangkar
Director : Mr. Yan Peter Wangkar
di atas termasuk dalam rangka menerbitkan obligasi,
including the issuance of bonds, banking facilities,
Direktur : Cornellius Henry Kho
Director : Mr. Cornellius Henry Kho
melakukan
securitization as well as other form of debts needed for
Direktur : Harry Jesus Rodriguez Palmer*
Director : Mr. Harry Jesus Rodriguez Palmer*
the normal course of business activities of the Company.
* Efektif sejak tanggal lulus dari penilaian kemampuan dan kepatutan
* Effective as of the date of the passing of the fit and proper test from
kerjasama
pembiayaan
dengan
Bank,
sekuritisasi dan mendapatkan pinjaman dari berbagai sumber pendanaan dalam kegiatan usaha normal
Komisioner OJK Nomor: KEP-384/NB.1/2013 tanggal 9 Juli 2013.
Perusahaan.
of the Board of Commissioners of OJK No: KEP-384/NB.1/2013 dated
2. Setuju untuk memberikan kuasa dan wewenang
2. To approve to grant power and authority to the Board of
1. To approve to change the Company’s domicile from
kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk
Directors of the Company with the right of substitution to
Jakarta Pusat menjadi Tangerang Selatan sehingga Pasal
Central Jakarta to South Tangerang so that Article 1 of
menyatakan perubahan anggota Direksi Perseroan dalam
declare the change of member of the Board of Directors
1 Anggaran Dasar Perseroan menjadi berbunyi sebagai
the Articles of Association shall be read as follows:
suatu akta tersendiri di hadapan Notaris dan mengurus
in a separate deed before a Notary and manage the
pemberitahuan
instansi
notification and registration to the competent authorities,
Article 1: Name and domicile Limited Liability Company
yang berwenang, serta melakukan segala tindakan
as well as perform all necessary actions in accordance
bernama PT BFI Finance Indonesia Tbk (selanjutnya cukup
named PT BFI Finance Indonesia Tbk. (hereinafter
yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-
with the legislation in forcein relation to the decision of
disingkat dengan “Perseroan”) berkedudukan dan
simply abbreviated the “Company”) is domiciled and
undangan yang berlaku sehubungan dengan keputusan
the Meeting agenda.
headquartered in South Tangerang.
agenda Rapat.
1. Menyetujui
mengubah
kedudukan
The Second Meeting Agenda decided the following: Perseroan
dari
berikut: Pasal 1: Nama dan tempat kedudukan Perseroan Terbatas
berkantor pusat di Tangerang Selatan.
serta
pendaftaran
kepada
b. Realisasi Hasil Keputusan RUPS 2013
b. Implementation of 2013 GMS Resolution
with the right of substitution to express the changes and/
Seluruh keputusan RUPS Tahunan dan Luar Biasa pada 2013
The whole resolutions of the Annual and Extraordinary GMS
perubahan dan/atau penyesuaian Anggaran Dasar
or adjustments to the Articles of Association in Notarial
telah terealisasi dengan baik pada 2014.
in 2013 have been well implemented in 2014.
tersebut dalam Akta Notaris, mengajukan persetujuan
Deed, file a notice and/or report to relevant authorities,
2. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi
2. Giving power and authority to the Board of Directors
Perseroan dengan hak substitusi untuk menyatakan
256
Financial Services Authority (“OJK”) according to the Copy of Decision 9 July 2013.
Agenda Rapat Kedua memutuskan:
dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sesuai Salinan Keputusan Dewan
dan/atau pelaporan kepada instansi yang berwenang,
as well as make changes or additions to the above
serta mengadakan perubahan atau penambahan atas
amendments should the relevant authorities require it to,
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
257
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
INFORMASI PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN PENGENDALI
INFORMATION OF MAJOR AND CONTROLLING SHAREHOLDERS
Komposisi Dewan Komisaris
Composition of the Board of Commissioners
Dewan Komisaris terdiri atas sedikitnya 3 (tiga) orang anggota
Board of Commissioners is composed of at least 3 (three)
Pemegang saham utama Perusahaan adalah Trinugraha
The Company’s major shareholder is Trinugraha Capital
Dewan Komisaris. Satu anggota di antaranya diangkat
members of the Board of Commissioners at minimum. One
Capital Co & SCA dengan kepemilikan saham per 31
Co & SCA with 44.1% ownership as of 31 December
sebagai Presiden Komisaris.
of whom serves as President Commissioner.
Desember 2014 sebesar 44,1%. Trinugraha Capital Co &
2014. Trinugraha Capital Co & SCA is a financial service
SCA merupakan perusahaan jasa keuangan berkedudukan
company headquartered in Luxemburg. As one of the major
Pada 2013, berdasarkan keputusan RUPS Tahunan, yang
In 2013, pursuant to resolution of Annual GMS as stipulated
di Luxemburg. Sebagai pemegang saham terbesar di
shareholders in the Company, Trinugraha Capital Co & SCA is
dimuat dalam Akta No. 80, juncto Akta Keputusan Rapat No.
in the Deed No. 80 juncto Deed of Meeting Resolution No.
very influential in making strategic decision at the Company.
82, tanggal 15 Juni 2011 yang dibuat oleh Aulia Taufani,
82, dated 15 June 2011 drawn up by Aulia Taufani, S.H., a
S.H., Notaris pengganti Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, dan
substitute Notary for Sutjipto, S.H., Notary in Jakarta, and
berdasarkan keputusan RUPS Tahunan, yang dimuat dalam
pursuant to resolution of the Annual GMS as stipulated in
Akta No. 40, tanggal 16 Mei 2013 juncto Akta Keputusan
the Deed No. 40, dated 16 May 2013 juncto the Deed of
Rapat No. 44 tanggal 22 Juli 2013 yang dibuat oleh Fathiah
Meeting Decision No. 44 dated 22 July 2013 drawn up by
Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, komposisi Dewan Komisaris
Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta, the composition of
dan Direksi Perusahaan per tanggal 31 Desember 2013
the Board of Commissioners and Board of Directors as of 31
adalah sebagai berikut:
December 2013 is as follows:
Perusahaan, Trinugraha Capital Co & SCA memiliki pengaruh dalam setiap pengambilan keputusan strategis di Perusahaan. Struktur pemegang saham utama dan pengendali
Trinugraha Capital Co & SCA 44,1%
Major and controlling shareholders structure
PT BFI Finance Indonesia Tbk
Publik 55,9%
Presiden Komisaris
: Kusmayanto Kadiman
President Commissioner
: Kusmayanto Kadiman
Komisaris (Independen) : Johanes Sutrisno
Commissioner (Independent) : Johanes Sutrisno
Komisaris (Independen) : Alfonso Napitupulu
Commissioner (Independent) : Alfonso Napitupulu
Komisaris (Independen) : Emmy Yuhassarie
Commissioner (Independent) : Emmy Yuhassarie
Komisaris
Commissioner
Pada
2014,
: Richard Andrew Deitz berdasarkan
keputusan
Rapat
: Richard Andrew Deitz
Umum
In 2014, based on the resolution of the Extraordinary
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) Perusahaan yang
General Meeting of Shareholders (“EGMS”) of the
Dewan Komisaris bertugas sebagai pengawas kegiatan
Board of Commissioners has duties as supervisor of
diaktakan dengan akta No. 18 tertanggal 6 Mei 2014
Company, as covered by the Deed No. 18 dated 6 May 2014
operasional Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi. Dewan
operational activities conducted by the Board of Directors.
juncto Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 3 tertanggal
in conjunction with the Deed of Regulations No. 3 dated
Komisaris senantiasa memberi nasihat serta masukan pada
Board of Commissioners continues to provide advices and
25 Juni 2014 yang dibuat di hadapan Aulia Taufani,
25 June 2014, of Aulia Taufani, S.H., Notary in Tangerang,
Direksi dalam pengelolaan Perseroan. Dalam melaksanakan
recommendation to the Board of Directors in managing
S.H., Notaris di Tangerang, yang telah diterima oleh dan
which has been accepted and recorded by the Ministry of
tugas, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite-Komite di
the Company and is assisted by several committees to
dicatat pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its
bawah Dewan Komisaris seperti Komite Audit, Komite
perform its duties, such as Audit Committee, Nomination
Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-
Decision Letter No. AHU-15926.40.22.2014 dated 25 June
Nominasi dan Remunerasi, serta Komite Manajemen Risiko.
and
Management
15926.40.22.2014 tanggal 25 Juni 2014, per tanggal 31
2014, as of 31 December 2014, the composition of the
Dewan Komisaris menjalankan kegiatan mereka untuk
Committee. The Board of Commissioners performs duties
Desember 2014 susunan Dewan Komisaris adalah sebagai
Board of Commissioners is as follows:
kepentingan Perusahaan dan bertanggung jawab pada RUPS.
for the interest of the Company and is responsible to the
berikut:
Tugas dan tanggung jawab tersebut sesuai dengan UUPT dan
GMS. The duties and responsibilities are in accordance
Anggaran Dasar Perusahaan, di mana Dewan Komisaris dan
Remuneration
Committee,
Risk
with UUPT and the Company’s Articles of Association. The
Presiden Komisaris
Direksi bertanggung jawab atas keberhasilan Perusahaan
Board of Commissioners and the Board of Directors have
Komisaris (Independen) : Johanes Sutrisno
Commissioner (Independent) : Johanes Sutrisno
dan bertanggung jawab kepada pemegang saham untuk
the obligation to direct the Company to success and shall
Komisaris (Independen) : Alfonso Napitupulu
Commissioner (Independent) : Alfonso Napitupulu
deliver encouraging business achievement as mandated by
Komisaris (Independen) : Emmy Yuhassarie
Commissioner (Independent) : Emmy Yuhassarie
menghasilkan kinerja bisnis.
: Kusmayanto Kadiman
President Commissioner
: Kusmayanto Kadiman
the shareholders.
258
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
259
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Informasi Uji Kemampuan dan Kepatutan
Information on Fit and Proper Test
berlakunya peraturan OJK, hasil penilaian kemampuan dan
prevail, the result of the fit and proper test of the member of
Informasi mengenai Uji Kemampuan dan Kepatutan anggota
Information on Fit and Proper Test of members of Board of
kepatutan yang telah dimiliki oleh anggota Dewan Komisaris
the Board of Commissioners is still declared valid.
Dewan Komisaris sebagai berikut:
Commissioners is as follows:
tersebut masih dinyatakan berlaku.
Nama Name Kusmayanto Kadiman
Presiden Komisaris President Commissioner
Johanes Sutrisno
Komisaris (Independen) Commissioner (Independent)
Alfonso Napitupulu
Komisaris (Independen) Commissioner (Independent)
Emmy Yuhassarie
Seluruh anggota Dewan Komisaris saat ini telah memenuhi
All Commissioners have met the requirements of the
ketentuan peraturan yang berlaku. Jika masa jabatan anggota
regulation. After their term of office ends, they may be
Dewan Komisaris telah habis, pengangkatan anggota Dewan
reappointed based on the results of the assessment on the
Komisaris dapat kembali namun tergantung pada penilaian
Board’s performance that is conducted under supervision of
kinerja yang diawasi oleh Komite Nominasi dan Remunerasi.
the Nomination and Remuneration Committee. After having
Setelah penilaian, Komite Nominasi dan Remunerasi akan
the assessment result, the Nomination and Remuneration
membuat rekomendasi jika Komite akan mengesahkan
Committee will prepare recommendation to approve the
anggota Dewan Komisaris yang telah habis masa jabatannya
reappointment of member of the Board of Commissioners
untuk diangkat kembali. Berdasarkan rekomendasi dari
whose term has ended. Based on the recommendation from
Komite Nominasi dan Remunerasi, Dewan Komisaris akan
the Nomination and Remuneration Committee, the Board of
Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor: KEP-2019/NB.1/2014 tanggal 4 Agustus 2014 Decision of Board of Commissioners of Financial Services Authority No: KEP-2019/NB.1/2014 dated 4 August 2014
mengusulkan
Commissioners will propose the reappointment of the Board
Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor: KEP-474/BL/2011 tanggal 11 Agustus 2011 Decision of Bapepam-LK Chairman No: KEP-474/BL/2011 dated 11 Agusut 2011
di Luar Perusahaan
Nomor dan Tanggal Surat Keputusan Uji Kemampuan dan Kepatutan Date and Number of Decision Letter for Fit and Proper Test
Jabatan Position
Komisaris (Independen) Commissioner (Independent)
Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor: KEP-473/BL/2011 tanggal 11 Agustus 2011 Decision of Bapepam-LK Chairman No: KEP-473/BL/2011 dated 11 August 2011 Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor: KEP-2020/NB.1/2014 tanggal 4 Agustus 2014 Decision of Board of Commissioners of Financial Services Authority No: KEP-2020/NB.1/2014 dated 4 August 2014
Hasil Penilaian kemampuan dan kepatutan berlaku 5 (lima) tahun sejak tanggal ditetapkan oleh OJK. Results of the Assessment of the fit and proper test are valid for 5 (five) years since the date of the assessment result published by OJK.
Prosedur Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan
Procedure to Appoint and Dismiss Board of
Komisaris
Commissioners
Semua anggota Dewan Komisaris diangkat oleh para
All members of the Board of Commissioners are appointed
pemegang saham dalam RUPS untuk masa jabatan dimulai
by the shareholders at the GMS for the term effective
sejak tanggal pengangkatan sampai dengan penutupan
since the date of the appointment until the closing of the
RUPS Tahunan ke-5, dan anggota Dewan Komisaris dapat
fifth Annual GMS, and the Board of Commissioners can be
diberhentikan setiap saat sebelum masa jabatannya masing-
dismissed at any time before the term of each Commissioner
masing berakhir. Sebelum diangkat sebagai anggota Dewan
ends. Prior to the appointment as member of the Board
Komisaris, kandidat diwajibkan memenuhi persyaratan yang
of Commissioners, the candidates shall meet the eligibility
ditetapkan oleh Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
requirements stipulated by Regulation of the Financial
4/POJK.05/2013 Tanggal 12 November 2013 Tentang
Services Authority Number 4/POJK.05/2013 dated 12
Penilaian Kemampuan Dan Kepatutan Bagi Pihak Utama
November 2013 on Fit and Proper Tests for Primary Parties in
Pada Perusahaan Perasuransian, Dana Pensiun, Perusahaan
Insurance Companies, Pension Funds, Financing Companies
Pembiayaan,
Kandidat
and Credit Guarantee Companies. The candidates are
diwajibkan untuk lulus penilaian kemampuan dan kepatutan
required to pass the fit and proper test by the team of fit and
oleh tim penguji penilaian kemampuan dan kepatutan
proper examiners formed by OJK. However, if the candidates
yang dibentuk oleh OJK. Tetapi jika calon anggota Dewan
of the Board of Commissioners have passed the fit and
Komisaris sebelumnya telah lulus penilaian kemampuan dan
proper test before this OJK regulation is enforced and that
kepatutan sebelum berlakunya peraturan OJK ini, dan masih
the Board of Commissioners still holds the position or serve
menjabat atau bekerja pada Perusahaan pada saat mulai
in the Company at the time this OJK regulation started to
260
Dan
Perusahaan
Penjaminan.
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
pengangkatan
kembali
anggota
Informasi Jabatan Dewan Komisaris Nama Name
Dewan
of Commissioners at the GMS.
Komisaris tersebut dalam RUPS.
Other Positions Held by the Board of Commissioners Outside the Company
Akhir Masa Jabatan Completion of Term
Jabatan di Luar Perusahaan Position Outside the Company
Kusmayanto Kadiman
RUPS Tahunan 2016 Annual GMS 2016
- Presiden Komisaris PT Bhimasena Power Indonesia President Commissioner of PT Bhimasena Power Indonesia - Presiden Komisaris PT Tamaris Hydro Lestari President Commissioner of PT Tamaris Hydro Lestari - Komisaris PT Adaro Power Commissioner of PT Adaro Power
Johanes Sutrisno
RUPS Tahunan 2016 Annual GMS 2016
- Komite Audit PT Bentoel Internasional Investama Tbk. Audit Committee of PT Bentoel Internasional Investama Tbk. - Direktur PT Gaudi Dwi Laras Director of PT Gaudi Dwi Laras
Alfonso Napitupulu
RUPS Tahunan 2016 Annual GMS 2016
- Managing Partner Kantor Hukum Alfonso Napitupulu & Partners Managing Partner at Law Office of Alfonso Napitupulu & Associates - Presiden Direktur PT Nanamandiri Dwikarya
Emmy Yuhassarie
RUPS Tahunan 2016 Annual GMS 2016
- Kehormatan Asosiasi Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal Honorary ember of the Association of Capital Market Legal Consultants - Dewan Pengawas Indonesia Institute of Corporate Directorship (IICD) Supervisory Board of the Indonesia Institute of Corporate Directorship (IICD) - Komisaris PT Inalum Commissioner of PT Inalum - ABA Associate Member - Ketua Pusat Studi Hukum Head of Center for Law Studies
President Director of PT Nanamandiri Dwikarya
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
261
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Informasi Mengenai Rangkap Jabatan Dewan
Information on Concurrent Position of the Board of
dengan pemegang saham pengendali, oleh karena itu
Napitupulu, and Emmy Yuhassarie. Therefore, they meet
Komisaris
Commissioners
mereka telah memenuhi persyaratan untuk menjadi
the qualification to become independent commissioner.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Pursuant to the Regulation of the Minister of Finance of
No. 84/PMK.012/2006 pada 29 September 2006 mengenai
the Republic of Indonesia No. 84/PMK.012/2006 dated 29
• Komposisi Komisaris Independen adalah 75%, di mana
• Composition of Independent Commissioner in the
Perusahaan Pembiayaan, Pasal 20 ayat (3), anggota
September 2006 on the Multifinance Company, Article 20
Perusahaan telah memenuhi persyaratan minimum dalam
Company is 75%, in which the Company has met the
Dewan Komisaris Perusahaan Pembiayaan, diperkenankan
paragraph (3), members of the Board of Commissioners of
peraturan Bapepam-LK, yaitu 30% dari jumlah anggota
minimum requirement determined by Bapepam-LK,
merangkap jabatan menjadi Komisaris sebanyak-banyaknya
multifinance companies are allowed to serve a concurrent
Dewan Komisaris.
namely 30% of the total members of the Board.
pada 3 (tiga) Perusahaan Pembiayaan. Peraturan di atas
position
diperbarui dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
Companies at maximum. The above regulation is revised
Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing
Distribution of Duties and Responsibilities of the Board
33/POJK.04/2014 Tentang Direksi Dan Dewan Komisaris
by the Regulation of Financial Services Authority No. 33/
Anggota Dewan Komisaris
of Commissioners
Emiten Atau Perusahaan Publik yang berlaku pada 8 Desember
POJK.04/2014 concerning Board of Directors and Board of
Secara umum, Dewan Komisaris bertanggung jawab pada
In general, the Board of Commissioners is responsible for the
2014 (POJK No. 33). Pasal 24 menyatakan bahwa anggota
Commissioners of Issuers or Public Company, effective from
hal-hal berikut ini:
following aspects:
Dewan Komisaris dapat merangkap jabatan sebagai anggota
8 December 2014 (POJK No. 33). Article 24 of the regulation
1. Mengevaluasi dan memberi persetujuan atas strategi
1. Evaluating and giving approval on overall business
Direksi paling banyak pada 2 (dua) Emiten atau Perusahaan
states that members of Board of Commissioners is allowed
bisnis secara keseluruhan, anggaran tahunan, kebijakan
strategy, annual budget, risk management policy,
Publik lain, dan anggota Dewan Komisaris paling banyak
to serve a concurrent position as a member of Board of
manajemen risiko, dan mekanisme kontrol internal
and internal control mechanism as developed and
pada 2 (dua) Emiten atau Perusahaan Publik lain. Dalam
Directors in 2 (two) other Issuers or Public Companies at
seperti yang telah dikembangkan dan direkomendasikan
recommended by management;
hal anggota Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan
maximum and as a member of Board of Commissioners in
sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris yang
2 (two) other Issuers or Public Companies at maximum. In
2. Memastikan bahwa keputusan tentang ketidakberesan
2. Ensuring that decision on irregularities and capital
bersangkutan dapat merangkap jabatan sebagai anggota
the event that a member of Board of Commissioners does
dan pengeluaran modal mempertimbangkan sasaran
expenditure takes into account the long-term strategic
Dewan Komisaris paling banyak pada 4 (empat) Emiten atau
not serve a concurrent position as Director, the said member
strategis jangka panjang Perusahaan;
goal of the Company;
Perusahaan Publik lain. Anggota Dewan Komisaris dapat
of Board of Commissioners is allowed to serve a concurrent
3. Dalam menjalankan tugas-tugasnya, Dewan Komisaris
3. In performing their duties, the Board of Commissioners
merangkap sebagai anggota komite paling banyak pada 5
position as member of Board of Commissioners in maximum
dilarang ikut terlibat dalam proses pembuatan keputusan
is not allowed to intervene in making decisions on
(lima) komite di Emiten atau Perusahaan Publik di mana yang
4 (four) other Issuers or Public Companies. Members of Board
operasional, dengan pengecualian pada persetujuan atas
operations, except on credit approval that is under the
bersangkutan juga menjabat sebagai anggota Direksi atau
of Commissioners can serve a concurrent position as member
usulan kredit di mana eksposur melampaui wewenang
authority of the Board of Directors;
anggota Dewan Komisaris.
of Audit Committee in maximum 5 (five) committees in the
as
Commissioner
in
3
(three)
Multifinance
Issuer or Public Company where the said member also serves as Director or Commissioner. Berdasarkan ketentuan tersebut, dapat disimpulkan sebagai
komisaris independen.
Based on the aforementioned rule, it is concluded that:
berikut:
oleh manajemen;
persetujuan kredit dari Direksi; 4. Memastikan bahwa Perusahaan menjaga integritas
4. Ensuring that the Company maintains financial integrity
finansial dan sesuai dengan rencana bisnis yang telah
according to business plan that has been approved by the
disetujui oleh Dewan Komisaris dan keputusan yang
Board of Commissioners and decisions at the GMS; and
diambil dalam RUPS; serta 5. Memastikan pelaksanaan tata kelola Perusahaan yang
5. Ensuring that the implementation of GCG in all activities
• Kelima anggota Dewan Komisaris telah mematuhi
• All five members of the Board of Commissioners have
baik sesuai dengan pedoman dan kode etik dalam segala
of the Company at all levels and in any partnership is in
ketentuan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar
met the requirements stipulated in the Company’s
aspek kegiatan Perusahaan, ikatan bisnis dan di semua
accordance with the GCG guideline and code of conduct.
Perusahaan dan memenuhi kewajiban dalam peraturan
Articles of Association and complied with the regulation
tingkat hirarki Perusahaan.
mengenai perusahaan pembiayaan.
on multifinance companies.
• Setiap anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan
• Each member of the Board of Commissioners has no
Adapun rincian pembagian tugas dan tanggung jawab
Detail of duties and responsibilities of each Commissioner is
keluarga dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/
family relationship with its fellow member of the Board
masing-masing anggota Dewan Komisaris adalah sebagai
as follows:
of Commissioners and/or Board of Directors.
berikut:
atau Direksi. • Terdapat 1 (satu) anggota Dewan Komisaris Perusahaan,
• There is 1 (one) Commissioner who has financial
yaitu Bapak Kusmayanto Kadiman (Presiden Komisaris)
relationship with the controlling shareholders, namely
yang memiliki hubungan keuangan dengan pemegang
Mr. Kusmayanto Kadiman (President Commissioner) .
saham pengendali. • Terdapat 3 (tiga) anggota Dewan Komisaris, yaitu Johanes
1. Kusmayanto Kadiman, Presiden Komisaris: • meninjau
secara
luas
dan
1. Kusmayanto Kadiman, President Commissioner:
menyeluruh
atas
pelaksanaan tata kelola Perusahaan yang baik; • meninjau ulang masalah ekonomi makro dan
• There are 3 (three) Commissioners who have no financial
Sutrisno, Alfonso Napitupulu dan Emmy Yuhassarie yang
and
tidak memiliki hubungan keuangan dan manajemen
shareholders,
managerial
relationship
namely
with
Johanes
the
Sutrisno,
controlling Alfonso
• Comprehensively reviewing the implementation of good corporate governance; • Reviewing macro-economy and financial issues;
keuangan; • berkomunikasi dengan pemegang saham pengendali sehubungan
dengan
hal-hal
yang
melibatkan
• Communicating with controlling shareholders related to issues involving shareholders; and
pemegang saham; dan
262
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
263
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
• memimpin
rapat
Dewan
Komisaris
dan
rapat
gabungan dengan Direksi.
2. Johanes Sutrisno, Komisaris Independen: • mengawasi dan memberikan nasihat atas pelaksanaan tata kelola Perusahaan yang Baik;
• Presiding over the meetings of the Board of
Dewan Komisaris juga dapat membuat keputusan yang sah
The Board of Commissioners can also make valid and binding
Commissioners and joint meetings with the Board of
dan mengikat tanpa mengadakan Rapat Dewan Komisaris
decisions without holding a formal Board of Commissioners
Directors.
resmi, dengan syarat bahwa semua anggota Dewan
Meeting, under the condition that all members of the
Komisaris telah memberikan persetujuan tertulis atas usulan
Board of Commissioners have given written approval on the
tersebut dan menandatangani dokumen yang bersangkutan.
proposal and sign the document. The decision made through
Keputusan yang dibuat dengan cara demikian memiliki
is as legally binding as the decision validly made in the formal
kekuatan yang sama dengan keputusan yang dibuat secara
Board of Commissioners Meeting.
2. Johanes Sutrisno, Independent Commissioner: • supervising
and
providing
advice
on
the
implementation of good corporate governance;
• Ketua Komite Audit; dan
• serving as chairman of the Audit Committee; and
• meninjau ulang dan menyampaikan rekomendasi
• reviewing and submitting recommendation on any
tentang setiap usulan dari Direksi yang memerlukan
proposal from the Board of Directors that requires
Sepanjang 2014, Dewan Komisaris menyelenggarakan
In 2014, there were 3 (three) meetings of the Board of
persetujuan Dewan Komisaris.
approval from the Board of Commissioners.
rapat sebanyak 3 (tiga) kali Rapat tersendiri dan 11 (sebelas)
Commissioners and 11 (eleven) Joint Meetings of the Board
kali Rapat Gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi.
of Commissioners and the Board of Directors. Dates of the
Tanggal rapat, daftar hadir, serta hasil keputusan rapat
meeting and the attendants were as follows:
3. Alfonso Napitupulu, Komisaris Independen:
3. Alfonso Napitupulu, Independent Commissioner
• memberikan nasihat dalam masalah hukum;
• providing advice on legal issues;
• menjaga hubungan baik dengan pihak regulator; dan
• maintaining good relation with the regulators; and
• Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi.
• serving as Chairman of the Nomination and
sah dalam Rapat Dewan Komisaris resmi.
adalah sebagai berikut:
Remuneration Committee. 4. Emmy Yuhassarie, Komisaris Independen:
4. Emmy Yuhassarie, Independent Commissioner:
Tanggal Date 3 Maret 2014
• memberikan nasihat dalam masalah hukum;
• providing advice on legal issues;
3 March 2014
• memberikan nasihat dalam pelaksanaan peraturan
• providing advice on implementation of laws and
22 Mei 2014
dan perundang-undangan; dan • Ketua Komite Manajemen Risiko.
regulations; and • serving as Chairman of the Risk Management Committee.
Board of Commissioners’ Meetings
Rapat Dewan Komisaris
22 May 2014 22 September 2014 22 September 2014 Persentase Kehadiran per Anggota
Rapat Dewan Komisaris
Meeting of the Board of Commissioners
Dewan Komisaris mengadakan rapat gabungan secara
The Board of Commissioners periodically holds joint meeting
teratur dengan Direksi, dan jika diperlukan Rapat Dewan
with the Board of Directors. The Board of Commissioners may
Komisaris diadakan setelah rapat gabungan, jika memang
also convene internal meeting of the Board after the joint
dianggap perlu oleh satu anggota Dewan Komisaris melalui
meeting, if deemed necessary by one Commissioner based
permintaan tertulis dari 1 atau lebih anggota Direksi atau jika
on written request form one or more members of the Board
diminta oleh 1 atau lebih pemegang saham yang bersama-
of Directors, or upon request of one or more shareholders
sama memiliki 1/10 (sepersepuluh) dari seluruh saham yang
collectively hold 1/10 (one-tenth) of the total shares issued by
dikeluarkan oleh Perusahaan dengan hak suara yang sah.
the Company with valid voting rights.
Keputusan Rapat Dewan Komisaris dibuat berdasarkan
The decision of the Board of Commissioners Meeting should
keputusan bersama, dalam hal keputusan tidak mencapai
be made by consensus, in the case where the decision does
mufakat, maka keputusan akan dibuat dengan cara
not reach a consensus, then a decision will be made by voting
pemungutan suara dengan lebih dari ½ (setengah) dari
with more than ½ (one half) of the total number of the Board
jumlah anggota Dewan Komisaris yang hadir dalam rapat.
of Commissioners attending the meeting. Any member of
Setiap anggota Dewan Komisaris yang mempunyai benturan
the Board of Commissioners who may have conflict on
pada keputusan yang dibuat tidak boleh memberikan suara
the decision to be made is not allowed to cast vote on the
atas keputusan yang akan dibuat itu.
decision to be made.
Attendance Percentage of Each Member
Kusmayanto Kadiman
Johanes Sutrisno
Alfonso Napitupulu
Emmy Yuhassarie
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
100%
100%
100%
100%
Agenda Rapat Dewan Komisaris
Meeting Agenda of the Board of Commissioners
Tanggal Rapat
Agenda Rapat
Date of Meeting
Meeting Agenda
3 Maret 2014
Pembahasan atas persetujuan perubahan komposisi anggota Komite Audit
3 March 2014
Discussion on the approval of changes in the composition of members of audit committee
22 Mei 2014
Pembahasan atas remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
22 May 2014
Discussion on the remuneration for the Board of Commissioners and Board of Directors
22 September 2014
Mengesahkan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi pada 2013
22 September 2014
Approve the remuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors in 2013
Pelatihan Dewan Komisaris
Training of the Board of Commissioners
Perusahaan mengalokasikan anggaran bagi Dewan Komisaris
The Company has allocated training budget for the Board of
guna mengikuti program pelatihan melalui berbagai seminar
Commissioners to attend training programs through seminars
dan pelatihan dengan tujuan akhir untuk meningkatkan
and training with the primary objective to improve the
efektivitas kinerja Perusahaan. Sepanjang 2014, Dewan
effectiveness of the Company’s performance. During 2014,
Komisaris telah mengikuti kegiatan pelatihan sebagai berikut:
the Board of Commissioners has attended the following trainings:
264
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
265
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Informasi Pelatihan Dewan Komisaris
Information on the Board of Commissioners’ Training
Semua anggota Direksi saat ini telah memenuhi ketentuan
Currently, all members of the Board of Directors have met
Waktu
Pelatihan dan Seminar
Penyelenggara
peraturan. Jika masa jabatan anggota Direksi berakhir,
the requirements. After their term of office expires, their
Time
Training and Seminar
Organizer
pemilihan kembali anggota Direksi itu tergantung pada
performance will be evaluated to see if they are qualified to be reappointed as the Board, of which process is conducted
9 Desember 2014
Diskusi panel “Tantangan bagi Dewan Komisaris dan Direksi
Lembaga Komisaris dan Direktur
penilaian kinerja yang diawasi oleh Komite Nominasi dan
9 December 2014
dalam Roadmap GCG OJK untuk menyongsong MEA 2015”
Indonesia
Remunerasi. Berdasarkan rekomendasi dari Komite Nominasi
by Nomination and Remuneration Committee. Based on the
Panel Discussion on the topic of “Challenges for the Board of Indonesian Institute for
dan Remunerasi, Dewan Komisaris akan memberitahu para
Committee’s recommendation, the Board of Commissioners
Commissioners and Board of Directors in the GCG Roadmap
pemegang saham dalam pemberitahuan RUPS apakah
will inform the shareholders whether reappointment of the
pemilihan kembali akan disetujui atau tidak oleh rapat.
Board of Directors wil be approved at the GMS.
Komposisi Direksi
Composition of the Board of Directors
Pada 2013, berdasarkan keputusan RUPS Tahunan, yang
In 2013, pursuant to the resolution of Annual GMS, as
dituangkan dalam akta No. 80 juncto Akta Keputusan Rapat
stipulated in Deed No. 80, juncto Meeting Resolution Deed
No. 82 pada 15 Juni 2011 yang dibuat oleh Aulia Taufani,
No. 82 on 15 June 2011, prepared by Aulia Taufani, S.H.,
S.H., pengganti Notaris Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta dan
substitute of Notaris Sutjipto, S.H., Notary in Jakarta, and
berdasarkan keputusan RUPS Tahunan, yang dituangkan
pursuant to decision of Annual GMS, stipulated in Deed
dalam akta No. 40 pada 16 Mei 2013 juncto Akta Keputusan
No. 40 on 16 May 2013 juncto Meeting Resolution Deed
Rapat No. 44 pada 22 Juli 2013, yang dibuat oleh Fathiah
No. 44 on 22 July 2013, prepared by Fathiah Helmi, S.H.,
Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, komposisi Direksi Perusahaan
Notary in Jakarta, composition of the Board of Directors of
per tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
the Company as of 31 December 2013, is as follows:
Commissioners and Directors
of OJK to Face the MEA in 2015” 9 Desember 2014
Seminar “Welcoming The Year of 2015 Opportunities and
Asosiasi Perusahaan Pembiayaan
9 December 2014
Challenges”
Indonesia (APPI)
Seminar “Welcoming The Year of 2015 Opportunities and
Indonesia Finance Services Association
Challenges”
(IFSA)
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Direksi bertanggung jawab untuk mewujudkan visi dan
Board of Directors is responsible for directing the Company
misi Perusahaan melalui pembentukan tujuan strategis
to achieve its vision and mission by determining strategic
dan kebijakan-kebijakan. Direksi memantau implementasi
objectives and policies. The Board of Directors monitors
strategi dan kebijakan melalui pendekatan terstruktur pada
the implementation of strategies and policies through the
pelaporan Key Performance Indicator yang telah ditentukan.
achievement of Key Performance Indicators that have been
Semua Direktur mempunyai kemampuan dan kompetensi
established. All Directors have the capacity and competency
untuk memastikan keefektifan Direksi.
Hal ini termasuk
to ensure the effectiveness of the Board of Directors. This
pengetahuan dan pengalaman manajemen yang mendalam,
includes their extensive knowledge and experience in
pemahaman
management, industry, customer portfolio, regulations, and
tentang
industri
dan
profil
pelanggan,
mengetahui peraturan dan pengetahuan dalam manajemen
knowledge on risk management.
risiko. Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, Direksi terdiri
Pursuant to the Company’s Articles of Association, the Board
dari sedikitnya 3 orang dan paling banyak 5 orang anggota.
of Directors comprise of at least 3 members and 5 members
Semua
diberhentikan
at maximum. All members of the Board of Directors are
oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang
appointed and dismissed by the shareholders at the General
Saham (RUPS) dengan masa jabatan dimulai sejak tanggal
Meeting of Shareholders (GMS), in which the GMS decides
pengangkatan sampai dengan penutupan RUPS Tahunan
that the Board of Directors’ term starts from the date of
yang ke-5 (lima) sejak tanggal pengangkatannya. Direksi
the appointment until the closing of the fifth Annual GMS
berhak untuk bertindak mewakili kepentingan Perusahaan,
since its appointment date. The Board of Directors is entitled
serta mengadakan semua tindakan yang dianggap perlu.
to represent the Company and take any actions wherever
anggota
Direksi
diangkat
dan
necessary. Untuk dapat memenuhi syarat sebagai anggota Direksi,
In order to qualify as member of the Board of Directors,
kandidat diwajibkan memenuhi persyaratan sesuai dengan
candidates shall meet the requirements set by the Financial
yang ditentukan oleh OJK tentang Penilaian Kemampuan
Services Authority (“OJK”) concerning Fit and Proper Test for
dan Kepatutan bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris
Directors and Commissioners from Multifinance Companies.
dari Perusahaan Pembiayaan. Kandidat diwajibkan untuk
The candidates shall pass the test conducted by the Test
lulus dari penilaian yang dilakukan oleh Tim Penguji dan OJK.
Team and OJK.
266
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Presiden Direktur
: Francis Lay Sioe Ho
President Director
: Francis Lay Sioe Ho
Direktur
: Yan Peter Wangkar
Director
: Yan Peter Wangkar
Direktur
: Cornellius Henry Kho
Director
: Cornellius Henry Kho
Direktur
: Harry Jesus Rodriguez Palmer
Director
: Harry Jesus Rodriguez Palmer
Pada 2014, berdasarkan keputusan RUPSLB Perusahaan
In 2014, based on the resolution of the EGMS of the
yang diaktakan dengan akta No. 18 tertanggal 6 Mei 2014
Company, as covered by the Deed No. 18 dated 6 May 2014
juncto Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 3 tertanggal
in conjunction with the Deed of Regulations No. 3 dated
25 Juni 2014 yang dibuat di hadapan Aulia Taufani,
25 June 2014, of Aulia Taufani, S.H., Notary in Tangerang,
S.H., Notaris di Tangerang, yang telah diterima oleh dan
which has been accepted and recorded by the Ministry of
dicatat pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its
Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-
Decision Letter No. AHU-15926.40.22.2014 dated 25 June
15926.40.22.2014 tanggal 25 Juni 2014, Direksi Perusahaan
2014, the composition Directors of the Company as of 31
pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
December 2014 was as follows:
Presiden Direktur : Francis Lay Sioe Ho
President Director
: Francis Lay Sioe Ho
Direktur
: Cornellius Henry Kho
Director
: Cornellius Henry Kho
Direktur
: Harry Jesus Rodriguez Palmer
Director
: Harry Jesus Rodriguez Palmer
Direktur
: Sudjono
Director
: Sudjono
Direktur
: Sutadi
Director
: Sutadi
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
267
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Informasi Uji Kemampuan dan Kepatutan Direksi
Information on Fit and Proper Test of the Board of
Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi
Appointment and Dismissal of the Board of Directors
Directors
Anggota Direksi berkewajiban untuk memenuhi persyaratan
Members of the Board of Directors are obliged to meet the
Berdasarkan Peraturan OJK Nomor: 4/POJK.05/2013 Tentang
Pursuant to OJK Regulation No: 4/POJK.05/2013 concerning
sebagai berikut:
following requirements:
Penilaian Kemampuan Dan Kepatutan Bagi Pihak Utama
Fit and Proper Test for Primary Parties in Insurance Companies,
• memiliki pengetahuan yang cukup dan relevan mengenai
• having adequate knowledge relevant with their positions.
Pada Perusahaan Pengasuransian, Dana Pensiun, Perusahaan
Pension Funds, Financing Companies, and Credit Guarantee
Pembiayaan, dan Perusahaan Penjaminan, pada Pasal 2
Companies, Article 2 of the regulation states that the fit and
• memiliki pemahaman atas hukum dan peraturan
• having understanding on legal and regulations on the
menyebutkan bahwa penilaian kemampuan dan kepatutan
proper test was conducted by OJK to parties that manage,
mengenai perusahaan pembiayaan serta hukum dan
multifinance companies and legal and other regulations
dilakukan oleh OJK terhadap pihak-pihak yang mengelola,
supervise, and/or have significnat influence to the Insurance
peraturan lain yang berhubungan dengan perusahaan
that relates to multifinance company.
mengawasi, dan/atau mempunyai pengaruh yang signifikan
Companies, Pension Funds, Financing Companies, or Credit
pada Perusahaan Perasuransian, Dana Pensiun, Perusahaan
Guarantee Companies.
jabatannya;
pembiayaan; • memiliki pengalaman bekerja di perusahaan pembiayaan
Pembiayaan, atau Perusahaan Penjaminan.
• having work experience in multifinance companies and
dan bidang lain yang relevan dengan posisinya; dan • memiliki
kemampuan
untuk
membuat
other field relevant with the position.
keputusan
• having capacity to make strategic management decisions
Informasi mengenai Uji Kemampuan dan Kepatutan anggota
Information on Fit and Proper Test for members of the Board
manajemen yang strategis agar dapat mengembangkan
to develop the Company to become a healthy financial
Direksi BFI pada 2014 adalah sebagai berikut:
of Directors of BFI in 2014 is as follows:
perusahaan menjadi lembaga keuangan yang sehat.
institution.
Nama Name Francis Lay Sioe Ho
Jabatan Position Presiden Direktur President Director
Cornellius Henry Kho
Direktur Director
Harry Jesus Rodriguez Palmer
Direktur Director
Sudjono
Direktur Director
Sutadi
Direktur Director
Nomor dan Tanggal Surat Keputusan Uji Kemampuan dan Kepatutan Date and Number of Decision Letter for Fit and Proper Test Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor: KEP2021/NB.1/2014 tanggal 4 Agustus 2014 Decision of Board of Commissioners of Financial Services Authority No: KEP-2021/NB.1/2014 dated 4 August 2014 Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor: KEP2018/NB.1/2014 tanggal 4 Agustus 2014 Decision of Board of Commissioners of Financial Services Authority No: KEP-2018/NB.1/2014 dated 4 August 2014
Pembagian Tugas dan Wewenang Direksi
Division of Duties and Authority of the Board of Directors
Tugas dan tanggung jawab utama Direksi adalah untuk
Main duties and responsibilities of the Board of Directors
menjaga aset Perusahaan dan memberikan imbal balik yang
are to maintain asset growth and provide reasonable return
pantas atas investasi para pemegang saham, dengan tetap
on investment of the shareholders by taking account of the
mempertimbangkan kepentingan pemangku kepentingan
interest of the other stakeholders. These responsibilities cover
lainnya. Tanggung jawab ini meliputi hal-hal berikut ini:
the following matters:
1. mengembangkan visi, misi dan nilai-nilai dasar Perusahaan
1. to develop vision, mission and core values of the Company
serta rencana strategis Perusahaan yang dikonsolidasikan
and its strategic plan that is consolidated in business
dalam anggaran bisnis;
budget;
Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor: KEP-384/ NB.1/2013 tanggal 9 Juli 2013 Decision of Board of Commissioners of Financial Services Authority No: KEP-384/NB.1/2013 dated 9 July 2013
2. membangun struktur organisasi dan dengan jelas
2. to improve organizational structure, clearly dividing
menentukan fungsi-fungsi dari setiap direktorat dan
functions of each directorate, and managing human
mengelola sumber daya manusia secara efektif;
resources effectively;
3. membentuk mekanisme kontrol internal dan sistem
3. to create internal control mechanism and risk management
Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor: KEP1294/NB.1/2014 tanggal 3 Juni 2014 Decision of Board of Commissioners of Financial Services Authority No: KEP-1294/NB.1/2014 dated 3 June 2014
manajemen risiko, yang memastikan implementasi
system to ensure that internal audit function is in place
fungsi audit internal di seluruh jajaran manajemen, yang
in all levels of the management in accordance with the
konsisten dengan kebijakan dan prosedur yang telah
established policies and procedures; and
Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor: KEP1292/NB.1/2014 tanggal 3 Juni 2014 Decision of Board of Commissioners of Financial Services Authority No: KEP-1292/NB.1/2014 dated 3 June 2014
disetujui; dan 4. mengelola kepentingan para pemangku kepentingan
4. to manage interests of all stakeholders of the Company
Perusahaan.
Keterangan / Note:
Adapun rincian pembagian tugas, tanggung jawab, dan
Duties, responsibilities, and authority of each Director are
Hasil Penilaian kemampuan dan kepatutan berlaku 5 (lima) tahun sejak tanggal ditetapkan oleh OJK.
wewenang masing-masing Direksi adalah sebagai berikut:
detailed as follows:
Results of the Assessment of the fit and proper test are valid for 5 (five) years since the date of the assessment result
• Francis Lay Sioe Ho
• Francis Lay Sioe Ho
Presiden Direktur
published by OJK
Sebagai Presiden Direktur, beliau memiliki wewenang pengambil
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
keputusan
Perusahaan, serta bertanggung jawab atas pencapaian
target achievements. Together with the fellow Director,
sasaran dan target bisnis.
he manages the formulation and implementation of
beliau
paling
tinggi
As President Director, he is the highest authority in making decision in the Company and is in charge of business
lainnya,
yang
dalam
Direksi
268
President Director
Bersama dengan anggota memimpin
formulasi
dan
strategic objectives and business plan of BFI. He also
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
269
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
implementasi tujuan strategis dan rencana bisnis BFI.
receives direct reports from all Directors and the Head of
• Sudjono
• Sudjono
Beliau juga menerima laporan langsung dari seluruh
Human Capital Department.
Finance and Information Technology Director
As Chief Financial Officer, Sudjono has the responsibility
Direktur dan Kepala Departemen Sumber Daya Manusia. • Cornellius Henry Kho
Sebagai Chief Financial Officer, beliau bertanggung jawab • Cornellius Henry Kho
Direktur Operasional dan Pembiayaan Korporasi Tanggung jawab utama beliau adalah memastikan
keuangan Perusahaan, termasuk penyajian laporan
finance, including preparing financial statements that are
Operational and Corporate Business Director
keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan
in accordance with the financial accounting standards
serta peraturan yang diterapkan. Beliau juga berperan
and the regulation. He is also partner of each business
within the organization so that the Company’s operational
sebagai mitra bagi setiap unit bisnis dan regional business
unit and regional business operation in the preparation
operasional Perusahaan berjalan dengan baik dan
activities can run well and adhere to the prevailing internal
operation atas pelaporan dan analisis kinerja keuangan
of report and the making of financial and operational
mematuhi kebijaksanaan internal yang telah ditetapkan.
policies. He is responsible for developing distribution
dan operasional dari setiap lini bisnis Perusahaan. Selain
analysis performance of each business line. In addition, as
Beliau juga bertanggung jawab dalam mengembangkan
network of the Company, monitoring the performance
itu, selaku Chief Information Officer, beliau bertanggung
Chief Information Officer, he is responsible for preparing
jaringan distribusi Perusahaan, memantau kinerja jaringan
of network, and developing the products of finance lease
jawab atas strategi dan roadmap teknologi informasi BFI
strategy and roadmap of BFI’s information technology
serta mengembangkan produk sewa pembiayaan dan
and housing finance. Head of Operations and Customer
dan memastikan adanya tingkat ketersediaan yang tinggi
and ensuring the high availability of all devices and IT
pembiayaan perumahan. Beliau menerima laporan
Care, Head of Network Development and Monitoring,
(high availability) atas seluruh perangkat dan aplikasi IT
applications to support the effective operations of BFI
langsung dari Kepala Operasional dan Pelayanan
Head of Finance Lease Marketing, and Head of Housing
yang digunakan dalam mendukung kelancaran bisnis BFI
today and in the future, and developing IT role as business
Konsumen, Kepala Pengembangan dan Pengawasan
Finance Marketing report directly to the Operational and
saat ini dan di masa mendatang, serta mengembangkan
enabler in achieving the Company’s growth.
Jaringan, Kepala Pemasaran Sewa Pembiayaan, dan
Corporate Business Director.
peran IT sebagai business enabler dalam mencapai
dalam
organisasi
Kepala Pemasaran Pembiayaan Perumahan.
pertumbuhan Perusahaan.
• Harry Jesus Rodriguez Palmer
• Harry Jesus Rodriguez Palmer
Direktur Risiko Perusahaan
Unit-unit di bawah pengawasannya terdiri dari Finance and
The units under his supervision comprise of Finance and
Enterprise Risk Director
Treasury, Financial Control and Reporting, Information and
Treasury, Financial Control and Reporting, Information
As the Enterprise Risk Director, he is responsible for
Technology serta Budgeting and Performance Monitoring,
and Technology serta Budgeting and Performance
risiko di seluruh Perusahaan, yang meliputi risiko-risiko
company-wide risk management oversight, which covers
Corporate Secretariat dan Hubungan Investor.
Monitoring, Corporate Secretariat and Investor Relations.
dari sisi Kredit, Operasional, Pasar dan Likuiditas, strategi/
Credit, Operational, Market and Liquidity, strategy/
Bisnis, serta Hukum dan Kepatuhan. Sementara untuk
Business, as well as Legal and Compliance risks. His
• Sutadi
• Sutadi
tugas utamanya adalah meninjau ulang dan menyetujui
key duties are reviewing and approving business’ risk
Direktur Pembiayaan Ritel
Retail Business Director
risiko bisnis yang diajukan, implementasi dan pemantauan
appetite, evaluating the implementation and monitoring
Beliau bertanggung jawab menyusun rencana anggaran
He is responsible for preparing annual budget plan for
kebijakan dan prosedur manajemen risiko, manajemen
of risk management policies and procedures, as
tahunan untuk bisnis pembiayaan yang meliputi segmen
financing business that consists of new four-wheelers and
operasional kredit untuk mendukung tujuan bisnis,
well as management of credit operations to support
produk kendaraan bermotor roda empat baru dan
used two-wheelers segments. His responsibilities include
dan menjaga Sistem Manajemen Informasi (MIS) yang
business objectives, and maintaining a comprehensive
bekas serta roda dua bekas. Tanggung jawab beliau
formulating strategies and marketing plan to ensure the
komprehensif dan prasarana analitis. Sebagai Direktur
Management Information System (MIS) and analytics
lainnya adalah merumuskan strategi dan rencana kerja
accomplishment of annual retail business target that has
Risiko Perusahaan, beliau bekerja sama dengan unit-unit
infrastructure. He works closely with the business and
pemasaran
target
been determined. He also cooperates with the Enterprise
bisnis dan operasional untuk memastikan bahwa risiko-
operations units to ensure that the risks undertaken by the
bisnis ritel tahunan yang sudah ditentukan. Beliau juga
Risk Management Division to manage risk level in each
risiko yang dihadapi Perusahaan dapat diidentifikasi,
Company are identified, measured and managed within
bekerja sama dengan Divisi Manajemen Risiko dalam
retail product segment to support the accomplishment of
diukur dan dikelola dalam batas-batas yang telah
the established boundaries. Units under his supervision
mengelola tingkat risiko setiap segmen produk ritel untuk
profitability target that has been determined.
ditetapkan. Unit-unit di bawah pengawasannya termasuk
include Credit Initiation, Collections and Remedial
mendukung pencapaian target profitabilitas Perusahaan
Inisiasi Kredit, Pengelolaan Penagihan dan Perbaikan,
Management, Operational Policies and Procedures,
yang sudah ditetapkan.
Kebijakan
Portfolio Management and Risk Analysis, Operational
Beliau bertanggung jawab atas pengawasan manajemen
dan
Prosedur
Operasional,
Manajemen
Portofolio dan Analisa Risiko, Risiko Operasional, dan Manajemen Agunan yang Diambil Alih.
270
to direct and supervise all financial activities of BFI’s
His main duty is to ensure the balance among functions
fungsi-fungsi
dalam mengarahkan dan mengawasi seluruh kegiatan
agar
penyelarasan
Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Risk, and Repossessed Assets Management.
untuk
memastikan
pencapaian
Unit-unit di bawah pengawasannya terdiri dari Product
The units under his supervision comprise of Product
Management untuk Kendaraan Roda Empat dan Dua,
Management for Four-Wheelers and Two-Wheelers,
Product Development untuk Kendaraan Roda Empat dan
Product Development for Four-Wheelers and Two-
Dua, dan Business Acquisition.
Wheelers, and Business Acquisition.
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
271
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Setiap anggota Direksi sepenuhnya berkewajiban dalam
Each Director is fully responsible for implementing their
menjalankan tugas serta tanggung jawabnya masing-masing
respective duties and responsibilities by complying with
dengan mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku serta
the applicable laws and regulations and the Articles of
Anggaran Dasar Perusahaan.
Association.
Pelatihan Kompetensi Direksi
Training on the Board of Directors’ Competency
Rapat Direksi
Perusahaan mengalokasikan anggaran bagi Direksi untuk
The Company allocates budget for the Board of Directors
Secara rutin, Direksi mengadakan rapat gabungan bersama
The Board of Directors periodically holds joint meeting with
mengikuti program pelatihan melalui berbagai seminar
to attend training program through various seminars and
Dewan
implementasi
the Board of Commissioners to discuss the implementation
dan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan anggota
trainings to improve knowledge of each Director fo thte
keputusan yang dibuat dalam rapat sebelumnya, manajemen
of resolutions of the previous meeting, risk management,
Direksi dengan tujuan akhir untuk meningkatkan efektivitas
improvement of the Company’s work effectiveness. In 2014,
risiko, kinerja keuangan dan hal-hal lain yang mungkin
financial performance and other matters that may impact
kinerja Perusahaan. Sepanjang 2014, Direksi telah mengikuti
the Board of Directors attended the following training
berdampak pada kinerja keuangan dan kegiatan operasional
on the Company’s financial performance and operational
kegiatan pelatihan sebagai berikut:
programs:
Perusahaan. Selama 2014, rapat gabungan Dewan Komisaris
activities. During 2014, joint meeting of the Board of
dan Direksi diselenggarakan sebanyak 11 (sebelas) kali
Commissioners and Board of Directors had been convened
dengan rincian rapat gabungan sebagai berikut:
11 (eleven) times with the following details:
Waktu
Pelatihan dan Seminar
Penyelenggara
Time
Training and Seminar
Organizer
Agustus 2014
and • accomplishment of the Company’s targets, vision and
• pencapaian sasaran, visi dan misi Perusahaan.
mission.
Information on the Board of Directors’ Trainings
Informasi Pelatihan Direksi
• effectiveness of the implementaton of risk management;
• keefektifan implementasi dari manajemen risiko; dan
Komisaris
Alfonso Napitupulu
Emmy Yuhassarie
Francis Lay Sioe Ho
Cornellius Henry Kho
Harry Jesus Rodriguez Palmer
Sudjono*
Sutadi*
√
√
√
√
√
√
√
-
-
√
√
√
√
√
√
√
-
-
-
√
√
√
√
√
√
-
-
24 April 2014
√
√
√
√
√
√
√
-
-
26 Mei 2014 / 26 May 2014
√
√
√
√
√
√
√
√
√
24 Juni 2014 / 24 June 2014
√
√
-
√
√
√
√
√
-
16 Juli 2014 / 16 July 2014
√
√
√
-
√
√
√
√
-
Indonesia Outlook Under New Administration: Opportunity
Microsoft & Power PR
September 2014
& Challenge
Desember 2014
Diskusi panel “Tantangan bagi Dewan Komisaris dan Direksi
December 2014
dalam Roadmap GCG OJK untuk menyongsong MEA 2015” Indonesia
25 January 2014
Panel Discussion on the topic of “Challenges for the Board
Indonesian Institute for
25 Maret 2014 /
of Commissioners and Board of Directors in the GCG Road-
Commissioners and Directors
25 March 2014
Tanggal Date 28 Januari 2014 / 28 January 2014
Desember 2014
Seminar “Welcoming The Year of 2015 Opportunities and
Asosiasi Perusahaan Pembiayaan
December 2014
Challenges”
Indonesia (APPI)
Seminar “Welcoming The Year of 2015 Opportunities and
Indonesia Finance Services Association
Challenges”
(IFSA)
Board of Directors’ Meeting Johanes Sutrisno
September 2014
map of OJK to Face the MEA in 2015”
membicarakan
Kusmayanto Kadiman
Fitch Ratings
Lembaga Komisaris dan Direktur
guna
Rapat Direksi
Fitch Ratings: Sector Briefing
August 2014
Board of Directors’ Meetings
25 Januari 2014 /
Penilaian Kinerja untuk Anggota Direksi
Assessment on the Board of Directors’ Performance
Dewan Komisaris melakukan penilaian terhadap Direksi sesuai
Board of Commissioners assesses the Board of Directors
25 Agustus 2014 / 25 August 2014
-
√
√
√
√
√
√
√
√
dengan indikator-indikator kinerja yang telah ditentukan.
based on the established performance indicators. Within
22 September 2014
the Board of Directors, President Director assesses individual
√
√
-
√
√
√
√
√
√
Dalam ruang lingkup internal Direksi, Presiden Direktur melakukan penilaian terhadap para Direktur secara individual
performance of the Board based on their respective KPI, as
27 Oktober 2014 / 27 October 2014
√
√
√
√
√
√
-
√
√
berdasarkan indikator kinerja mereka masing-masing sesuai
well as duties and responsibilities.
28 November 2014
√
√
-
√
√
√
√
√
√
The Board of Directors’ KPI comprises the following matters:
Persentase Kehadiran per Anggota / Attendance Percentage of Each Member
82%
100%
73%
91%
100%
100%
91%
100%
71%
dengan tugas dan tanggung jawab dari tiap Direktur. Indikator-indikator dari kinerja Direksi terdiri dari hal-hal berikut: • pencapaian atas kinerja operasional dan finansial dibandingkan dengan target; • keefektifan implementasi dari tata kelola perusahaan yang baik;
272
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
• accomplishment of operational and financial target compared to budget;
* Menjabat sebagai Direktur pada 6 Mei 2014
*Filled the position of Director as of 6 May 2014
• effectiveness of the implementation of good corporate governance;
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
273
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Beberapa hasil keputusan rapat gabungan Dewan Komisaris
The following are several resolutions of joint meeting of the
dan Direksi di antaranya adalah sebagai berikut:
Board of Commissioners and Board of Directors:
Informasi Agenda Rapat Tanggal Rapat
Information on Meeting Agenda Agenda Rapat
Date of Meeting
INFORMASI KEPEMILIKAN SAHAM DARI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
Information on Share Ownership of Board of Commissioner and Board of Directors
Kepemilikan saham dari anggota Dewan Komisaris dan
Share ownership of members of the Board of Commissioners
Direksi per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
and Board of Directors as of 31 December 2014 is as follows:
Meeting Agenda Nama Name
Jabatan Position
Jumlah Saham Total Share
28 Januari 2014
Persetujuan atas laporan dari Komite Audit dan Komite Manajemen Risiko
28 January 2014
Approval on the reports from the Audit Committee and the Risk Management Committee
25 Januari 2014
Persetujuan laporan keuangan audited bulanan
Francis Lay Sioe Ho
Presiden Direktur / President Director
25 January 2014
Approval on monthly audited financial statements
Cornellius Henry Kho
25 Maret 2014
Pembahasan remunerasi yang diusulkan Direksi dan Dewan Komisaris untuk 2014
25 March 2014
Discussion on the 2014 remuneration proposed by the Board of Directors and Board of Commissioners
24 April 2014
Pembahasan usulan penunjukan direktur-direktur baru
% Kepemilikan Saham % of Shareholding
12.368.232
0,80
Direktur / Director
7.581.998
0,49
Sudjono
Direktur / Director
1.748.000
0,11
Sutadi
Direktur / Director
1.000.000
0,06
Johanes Sutrisno
Komisaris / Commissioner
248
0,00
Agenda persetujuan RUPS Tahunan dan Luar Biasa 24 April 2014
Discussion on the recommendation to appoint new directors Agenda on the approval of Annual and Extraordinary GMS
26 Mei 2014
Pembahasan atas tugas dan tanggung jawab direktur-direktur baru Persetujuan untuk melakukan pembayaran dividen kepada para pemegang saham
26 May 2014
Discussion on the recommendation to appoint new directors Approval on decision to distribute dividend to all shareholders
24 Juni 2014
Persetujuan atas laporan keuangan dan manajemen risiko terkini
24 June 2014
Approval on the most recent financial statement and risk management reports
16 Juli 2014
Persetujuan atas laporan Komite Audit dan Komite Manajemen Risiko Persetujuan atas laporan keuangan dan manajemen risiko terkini
16 July 2014
Approval on the reports from the Audit Committee and the Risk Management Committee Approval on the most recent financial statement and risk management reports
REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
REMUNERATION OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
Kebijakan Remunerasi
Remuneration Policy
Perseroan menerapkan kebijakan remunerasi berdasarkan UUPT
The Company implements remuneration policy based on
Pasal 113 dan Pasal 17 ayat (10) Anggaran Dasar Perusahaan.
Article 17 paragraph (10) of the Articles of Association and
Dalam Undang-undang tersebut dijelaskan tentang jumlah gaji
UUPT Article 113 which regulates the amount of salary or
atau honorarium dan tunjangan bagi anggota Dewan Komisaris
honorarium and allowance for members of the Board of
dan Direksi yang ditentukan oleh RUPS. Namun demikian, RUPS
Commissioners and Board of Directors determined by the
dapat memberikan kuasa pada Rapat Dewan Komisaris untuk
GMS. However, GMS may grant authority to the Board of
menetapkan dan menyetujui jumlah remunerasi yang diusulkan.
Commissioners to determine and approve the proposed
Oleh karena itu, menurut keputusan yang diambil dalam RUPS
remuneration. Therefore, according to the decision of
25 Agustus 2014
Persetujuan laporan keuangan dan manajemen risiko terkini
tanggal 6 Mei 2014, dan sesuai dengan UUPT Pasal 96 ayat (1),
GMS on 6 May 2014, and according to UUPT Article 96
25 August 2014
Approval on the most recent financial statement and risk management report
(2) dan (3), jumlah dan jenis pendapatan bagi masing-masing
paragraph (1), (2) and (3), total and type of revenue of each
22 September 2014
Persetujuan atas laporan Komite Audit dan Komite Manajemen Risiko
anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan ditentukan
Commissioner and Director are determined thorugh the Board
Persetujuan atas laporan keuangan dan manajemen risiko terkini
melalui Rapat Dewan Komisaris berdasarkan rekomendasi dari
of Commissioners’ Meetings based on recommendation from
Approval on the reports from the Audit Committee and the Risk Management Committee
Komite Nominasi dan Remunerasi.
the Nomination and Remuneration Committee.
22 September 2014
Approval on the most recent financial statement and risk management reports 27 Oktober 2014
Persetujuan atas laporan keuangan dan manajemen risiko terkini
Remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan
Pursuant to the Articles of Association, remuneration for
27 October 2014
Approval on the most recent financial statement and risk management reports
sesuai dengan Anggaran Dasar, terdiri atas:
the Board of Commissioners and Board of Directors of the
28 November 2014
Persetujuan atas laporan keuangan dan manajemen risiko terkini
28 November 2014
274
Approval on the most recent financial statement and risk management reports
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Company is as follows: • Honorarium,
• Honorarium
• Tunjangan, dan
• Allowance, and
• Tantiem
• Tantiem
Indikator dan Prosedur Penetapan Remunerasi
Indicators and Procedures to Determine Remuneration
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi direkomendasikan
Nomination and Remuneration Committee recommends
oleh Komite Nominasi dan Remunerasi, berdasarkan
the remuneration of the Board of Commissioners and Board
formulasi remunerasi yang mengacu pada kebijakan internal
of Directors by taking account of remuneration formula
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
275
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Perusahaan, peraturan dan perundang-undangan yang
that follows the Company’s remuneration policy, laws
Jumlah Remunerasi
Total Remuneration
berlaku, serta mempertimbangkan kinerja Perusahaan.
and regualtions, and performance of the Company. The
Remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Remuneration for each member of the Board of Commissioners
Rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi diserahkan
recommendation from the Nomination and Remuneration
untuk 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp31.881 juta
and Board of Directors for 2014 and 2013 amounted to
kepada Dewan Komisaris dan disampaikan dalam Rapat
Committee is submitted to the Board of Commissioners and
dan Rp31.756 juta.
Rp31,881 million and Rp31,756 million respectively.
Umum Pemegang Saham.
reported to the General Meeting of Shareholders.
AFFILIATION OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
Mekanisme remunerasi Dewan Komisaris ditetapkan sebagai
Procedure to determine the remuneration of the Board of
HUBUNGAN AFILIASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
berikut:
Commissioners and Board of Directors can be described as
Hubungan afiliasi Dewan Komisaris dan Direksi, baik
Affiliation of the Board of Commissioners and Board of
follows:
yang bersifat hubungan keluarga dan keuangan dapat
Driectors, be it financial and family relationship, is detailed
• Direksi, dengan mempertimbangkan kondisi keuangan
• By considering the Company’s financial performance, the
diinformasikan melalui tabel berikut:
in the table below:
Perusahaan, mengajukan usulan untuk jumlah remunerasi
Board of Directors proposes amount of remuneration
bagi Dewan Komisaris kepada Komite Nominasi dan
for Board of Commissioners to the Nomination and
Remunerasi.
Affiliation
Remuneration Committee.
• Komite Nominasi dan Remunerasi memeriksa remunerasi
• Nomination and Remuneration Committee compares the
yang diusulkan oleh Direksi dengan kondisi pasar untuk
remuneration proposed by the Board of Directors with
industri yang relevan dengan ukuran dan bisnis yang sebanding.
that of prevails in the market industry and companies with similar business and scale.
• Dengan mempertimbangkan kinerja bisnis Perusahaan dan
Hubungan Afiliasi
kontribusi
anggota,
• By
taking
account
of
the
Company’s
Hubungan Keluarga dengan Family Relationship with Keterangan Description
business
Dewan Komisaris Board of Commissioners Ya Yes
Tidak No
Pemegang Saham Lain Other Shareholder
Direksi Board of Directors Ya Yes
Hubungan Keuangan dengan Financial Relationship with Dewan Komisaris Board of Commissioners
Direksi Board of Directors
Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholder
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
-
√
-
√
-
√
-
√
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Komite Nominasi dan
performance and contribution from each member of the
Remunerasi menyampaikan rekomendasi pada Rapat
Boar, Nomination and Remuneration Committee reports
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Dewan Komisaris untuk mendapatkan persetujuan
its recommendation at the Board of Commissioners’
Kusmayanto Kadiman
-
√
meeting to obtain approval.
Johanes Sutrisno
-
Alfonso Napitupulu
-
• Rapat Dewan Komisaris, sesuai dengan wewenang
• Based on the authority given by the Annual GMS, the
yang diberikan oleh RUPS Tahunan, menyetujui jumlah
Board of Commissioners approves total remuneration and
Emmy Yuhassarie
remunerasi, dan menentukan distribusi remunerasi itu
determines the distribution of the remuneration among
Direksi / Board of Directors
di antara anggota Dewan Komisaris sendiri. Jumlah
their internal members. Total remuneration of the Board
Francis Lay Sioe Ho
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi dilaporkan
of Commissioners and Board of Directors is reported to
Cornellius Henry Kho
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
kepada Pemegang Saham dalam laporan tahunan.
the Shareholders in the annual report.
Harry Jesus Rodriguez Palmer
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Whereas the remuneration mechanism for the Board of
Sudjono
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Directors is as follows:
Sutadi
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Mekanisme remunerasi Direksi ditetapkan sebagai berikut: • Direksi dengan mempertimbangkan posisi keuangan
• By considering the Company’s financial condition, the
Perusahaan, mengajukan usulan jumlah remunerasi bagi
Board of Directors proposes amount of remuneration for
Direksi kepada Komite Nominasi dan Remunerasi.
Board of Directors to the Nomination and Remuneration
KOMITE-KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS
COMMITTEES UNDER BOARD OF COMMISSIONERS
Committee
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan
Board of Commissioners is assisted by three committees,
• Komite Nominasi dan Remunerasi mempelajari usulan
• Nomination and Remuneration Committee reviews the
Komisaris dibantu oleh 3 (tiga) komite yaitu Komite Audit,
namely Audit Committee, Risk Management Committee, and
remunerasi bagi Direksi berdasarkan tugas dan tanggung
remuneration proposed for the Board of Directors based
Komite Manajemen Risiko, dan Komite Nominasi dan
Nomination and Remuneration Committee in performing
jawab masing-masing, kondisi keuangan Perusahaan dan
on each Director’s duties and responsibilities, financial
Remunerasi. Setiap komite bertemu secara teratur atau jika
their duties and responsibilities. Each committee has a regular
perbandingan dengan
condition of the Company, as well as comparison with
diperlukan. Masing-Masing komite terdiri atas Ketua Komite
and incidental meeting and is composed of one Chairman
the relevant market industry and companies with similar
yang merupakan Komisaris Independen dan anggota komite
from Independent Commissioner and other committee
business and scale.
lainnya yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris.
members that are appointed by the Board of Commissioners.
its recommendation at the Board of Commissioners’
Pekerjaan yang dilakukan oleh ketiga komite itu dijelaskan
The duties of the above three committees are elaborated
meeting to obtain approval.
dalam piagam mereka masing-masing dan mereka melapor
in their own charter. The Committees report directly to the
pada Dewan Komisaris. Atas biaya Perusahaan, setiap
Board of Commissioners, and at the Company’s expenses,
industri
yang relevan dengan
ukuran dan bisnis yang sebanding. • Selanjutnya
Komite
Nominasi
dan
Remunerasi
menyampaikan rekomendasi kepada Rapat Komisaris untuk mendapatkan persetujuan.
276
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Dewan
• Nomination and Remuneration Committee reports
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
277
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
komite berhak untuk meminta saran dari pihak eksternal jika
each committee is entitled to ask for counselling service from
diperlukan.
external agencies if deemed necessary.
LAPORAN KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE REPORT
Pembentukan Komite Audit
Establishment of Audit Committee
Perusahaan membentuk Komite Audit pertama kali pada
The Company established the Audit Committee in 2000
2000 guna membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan
to assist the Board of Commissioners in supervising the
Profil, Susunan, dan Masa Jabatan Anggota Komite
Profile, Composition, and Term of Office of Members of
fungsi pengawasan pengelolaan Perusahaan sesuai dengan
Company’s management according to the Company’s Articles
Audit
Audit Committee
Anggaran Dasar Perusahaan serta prinsip GCG. Selain
of Association and GCG principles. In addition, the Audit
Komite Audit terdiri dari 6 (enam) orang anggota yang terdiri
Audit Committee is composed of 6 (six) members comprising
itu, Komite Audit dibentuk berdasarkan Peraturan Bursa
Committee is formed based on the Regulation of Jakarta
dari 1 (satu) orang Komisaris Independen sebagai Ketua dan
1 (one) Independent Commissioners who functions as the
Efek Jakarta No. 1-A mengenai persyaratan umum untuk
Stock Exchange No. 1-A on general requirements on share
5 (lima) orang lainnya sebagai anggota yang merupakan
Head of Committee, and 5 (five) other members from the
pencatatan saham Ref. No. 315/BEJ/06/2000 tanggal 30 Juni
listing Ref. No. 315/BEJ/06/2000 dated 30 June 2000 and
pihak luar Perusahaan. Susunan keanggotaan Komite Audit
external parties. The composition of Audit Committee is as
2000 dan Peraturan Bapepam-LK Nomor IX.I.5, Lampiran
Regulation of Bapepam-LK Number: IX.I.5, Attachment of
sebagai berikut:
follows:
Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor: Kep-643/BL/2012
Decision of Head of Bapepam-LK Number: Kep-643/BL/2012
tanggal 7 Desember 2012 Tentang Pembentukan Dan
dated 7 December 2012 on Establishment and Guidelines on
Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.
the Work Implementation of Audit Committee.
Kriteria, Pemilihan, dan Pengangkatan Anggota Komite
Criteria,
Audit
Committee Member
1. Kriteria Anggota Komite Audit
1. Criteria of Audit Committee Member
• Jika
rekomendasi
Remunerasi
dari
disetujui,
Komite Dewan
memberitahu Direksi untuk
• Integritas tinggi dan mampu menjadi independen dalam manajemen Perusahaan.
Selection,
and
latar belakang akuntansi dan keuangan.
Appointment
of
Surat
Commissioners will inform the Board of Directors to issue Letter of Appointment for each approved
Term of Office and Expertise of Members of
Masa Jabatan Keahlian Anggota Komite Audit
Nama Name
Audit
• Having high integrity and able to become independent
• Understanding business, products, and services. • Having adequate knowledge on legal, capital market regulations, and other related regulations.
Jabatan Position
Tanggal Pengangkatan Date of Appointment
Masa Jabatan Term of Office
Ketua Komite Audit (Komisaris Independen) Head of Audit Committee (Independent Commissioner)
4 Juli 2011 4 July 2011
2016
Keuangan dan Akuntansi / Finance and Accounting
Rudy Capelle
Anggota Member
4 Juli 2011 4 July 2011
2016
Perbankan dan Lembaga Keuangan / Banking and Financial Institution
Stefanus Ginting
Anggota Member
4 Juli 2011 4 July 2011
2016
Tata Kelola Perusahaandan Teknologi Informasi (TI) / Corporate Governance and Information Technology
Dominic Picone
Anggota Member
4 Juli 2011 4 July 2011
2016
Jaringan Kerja Internasional dalam Lembaga Keuangan / International Network in Financial Institutions
Ariani Vidya Sofjan
Anggota Member
24 Juni 2013 24 June 2013
2016
Manajemen Keuangan / Financial Management
Darwin Cyril Noerhadi
Anggota Member
1 April 2014 1 April 2014
2016
Manajemen Perusahaan dan Pasar Modal / Company Management and Capital Market
• Not having family relationship with other members of the Board of Commissioners and Board of Directors.
• Ketua Komite Audit merupakan anggota yang independen dari Dewan Komisaris.
• Chairman
of
the
Audit
Committee
shall
be
independent Commissioner.
2. Pemilihan dan Pengangkatan Komite Audit
2. Selection and Appointment of the Audit Committee
• Direksi atau Ketua Komite Audit dapat mengusulkan
• Board of Directors or Chairman of the Audit
calon dari luar Dewan Komisaris Perusahaan untuk
Committee may propose candidates who are also
dinominasikan sebagai anggota Komite Audit.
Commissioners but from external company to be nominated as member of the Audit Committee.
• Komite Nominasi dan Remunerasi akan mengadakan wawancara
dan
memeriksa
serta
conduct interview and examine the qualification and competency of the candidates. After the evaluation,
evaluasi, Komite Nominasi dan Remunerasi akan
the Nomination and Remuneration Committee
mengajukan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
will propose recommendation to the Board of
untuk pengangkatan sebagai anggota Komite Audit.
Commissioners for them to be appointed as the Audit
Setelah
kualifikasi
• Nomination and Remuneration Committee will
melakukan
kompetensi calon.
selesai
Committee.
278
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Latar Belakang dan Keahlian Background and Expertise
Johanes Sutrisno
• One of the Audit Committee’s members shall have
• Memiliki pengetahuan cukup tentang hukum, dan
Dewan Komisaris dan Direksi.
Remuneration Committee is approved, the Board of
The Audit Committee
• Memahami bisnis, produk dan layanannya.
• Tidak memiliki hubungan keluarga dengan anggota
• If the recommendation from the Nomination and
candidate.
accounting and finance background.
peraturan pasar modal dan peraturan terkait lainnya.
menerbitkan
dan akan
Pengangkatan bagi calon yang telah disetujui.
in the Company’s management.
• Salah satu anggota Komite Audit diwajibkan memiliki
Nominasi Komisaris
Johanes Sutrisno-Ketua
Johanes Sutrisno-Chairman
*Profil telah disajikan dalam pembahasan Profil Dewan
*Profile is available in the section of the Profile of the Board
Komisaris.
of Commissioners
Rudy Capelle-Anggota
Rudy Capelle-Member
*Profil telah disajikan dalam pembahasan Profil Komite-
*Profil telah disajikan dalam pembahasan Profil Komite-
Komite di Bawah Dewan Komisaris
Komite di Bawah Dewan Komisaris
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
279
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Stefanus Ginting-Anggota
Stefanus Ginting-Member
Setiap tahun, Komite Audit menyetujui rencana audit
Committee approves risk-based audit plan that provides
*Profil telah disajikan dalam pembahasan Profil Komite-
*Profil telah disajikan dalam pembahasan Profil Komite-
berbasis risiko, yang memberikan kepastian atas proses-
certainty on key process of business and commercial
Komite di Bawah Dewan Komisaris
Komite di Bawah Dewan Komisaris
proses kunci bisnis dan komersial serta risiko finansial
activity and financial risks posed to the Company;
yang dihadapi Perusahaan; Dominic Picone-Anggota
Dominic Picone-Member
4. Sehubungan dengan auditor eksternal, meninjau ulang
4. With regard to external auditor, reviewing scope of audit
*Profil telah disajikan dalam pembahasan Profil Komite-
*Profil telah disajikan dalam pembahasan Profil Komite-
ruang lingkup audit dan menilai kualitas kinerja auditor
and assess the quality of external auditor’s performance and
Komite di Bawah Dewan Komisaris
Komite di Bawah Dewan Komisaris
eksternal serta memberikan rekomendasi kepada Dewan
providing recommendation to the Board of Commissioners
Komisaris mengenai penunjukan auditor eksternal; dan
on the appointment of external auditor; and
Ariani Vidya Sofjan-Anggota
Ariani Vidya Sofjan-Member
*Profil telah disajikan dalam pembahasan Profil Komite-
*Profil telah disajikan dalam pembahasan Profil Komite-
Komite di Bawah Dewan Komisaris
Komite di Bawah Dewan Komisaris
5. Meninjau ulang pelaksanaan praktik-praktik GCG di
Kebijakan dan Besaran Remunerasi untuk Komite Audit Darwin Cyril Noerhadi-Anggota
Darwin Cyril Noerhadi-Member
*Profil telah disajikan dalam pembahasan Profil Komite-
*Profil telah disajikan dalam pembahasan Profil Komite-
Komite di Bawah Dewan Komisaris
Komite di Bawah Dewan Komisaris
5. Reviewing the implementation of GCG practices in BFI’s environment.
lingkungan BFI.
Policies and Amount of Remuneration for Audit Committee
• Komite Nominasi dan Remunerasi membuat rekomendasi
• Nomination and Remuneration Committee provides
pada Dewan Komisaris mengenai remunerasi untuk
recommendation to the Board of Commissioners on
anggota
remuneration for members of the Audit Committee
Komite
Audit,
berdasarkan
kebijakan
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Duties and Responsibilities of the Audit Committee
Perusahaan dan mempertimbangkan peninjauan pasar
based on the Company’s policies and by considering
Komite Audit bertanggung jawab untuk membantu Dewan
The Audit Committee is responsible for assisting the
atas remunerasi Komite Audit. Remunerasi Komite Audit
market review to determine remuneration for the
Komisaris dalam menjalankan pengawasan atas kinerja
Board of Commissioners in supervising the performance
terdiri atas honorarium saja.
Audit Committee. The Audit Committee remuneration
Perusahaan, termasuk juga mengevaluasi manajemen risiko
of the Company, including evaluating the Company’s
Perusahaan. Peran dan tanggung jawab Komite Audit adalah
risk management. Roles and responsibilities of the Audit
• Anggota Komite Audit yang merangkap jabatan sebagai
• Members of Audit Committee that concurrently serves
untuk membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan
Committee are to assist the Board of Commissioners in
anggota Dewan Komisaris Perusahaan atau anggota
as member of the Board of Commissioners or member
tugasnya dalam fungsi pengawasan atas kinerja Perusahaan,
performing their duties and supervisory function on the
manajemen senior dari pemegang saham pengendali
of senior management from the controlling shareholders
termasuk evaluasi manajemen risiko Perusahaan.
Company’s performance, including evaluation on the
tidak berhak atas remunerasi tambahan sebagai anggota
are not entitled to additional remuneration as member of
Company’s risk management.
Komite Audit.
the Audit Committee.
comprises of honorarium only.
Peran dan tanggung jawab ini disesuaikan guna memenuhi
These roles and responsbilities are adjusted to comply with
Independensi Anggota Komite Audit
Independency of Members of the Audit Committee
Keputusan Ketua Bursa Efek Jakarta No. Kep-00001/BEI/01-
the Decision of the Chairman of Jakarta Stock Exchange
Anggota Komite Audit merupakan pribadi yang profesional
Members of the Audit Committee are professionals who
2014 tanggal 20 Januari 2014, dan Peraturan Bapepam-LK
No. Kep-00001/BEI/01-2014 dated January 20, 2014, and
dan tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun
have no business afiliation, directly and indirectly, related to
Nomor IX.I.5, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No.
Attachment of Decision of the Chairman of Bapepam-
tidak langsung, yang berkaitan dengan kegiatan usaha
the Company’s business activities in order to maintain their
Kep-643/BL/2012 Tentang Pembentukan Dan Pedoman
LK No. Kep-643/BL/2012 concerning Establishment and
perusahaan, guna menjaga independensi dalam pelaksanaan
independency in implementing duties and responsibilities.
Pelaksanaan Kerja Komite Audit.
Implementation Guidance of Audit Committee.
tugas dan tanggung jawabnya. Dengan demikian, seluruh
Therefore, all members of the Committee have fulfilled
anggota Komite telah memenuhi kriteria independensi,
criteria for independency, expertise, experience and integrity
Beberapa tugas dan tanggung jawab yang dilakukan Komite
The following are duties and responsibilities conducted by
keahlian, pengalaman dan integritas yang dipersyaratkan
as required in the applicable regulation.
Audit untuk membantu Dewan Komisaris adalah sebagai
the Audit Committee to assist the Board of Commissioners:
dalam ketentuan yang berlaku.
berikut: 1. Meninjau ulang prinsip dan praktik akuntansi yang dipakai dalam mempersiapkan informasi keuangan untuk
1. Reviewing the accounting principles and practices used in preparing financial information to public;
publik; 2. Meninjau ulang tingkat kecukupan dan keefektifan mekanisme kontrol internal BFI;
2. Reviewing adequacy and effectiveness of BFI’s internal control mechanism.
3. Meninjau ulang kualitas fungsi audit internal melalui
3. Reviewing the quality of internal audit function by
peninjauan ulang prosedur audit internal, keefektifan
reviewing internal audit procedure, effectiveness of the
peningkatannya pada tindak lanjut atas temuan audit.
follow-up of the audit finding. Every year, the Audit
280
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
281
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Independency of Audit Committee
Independensi Komite Audit Hubungan Keluarga dengan Family Relationship with Keterangan Description
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Direksi Board of Directors
Hubungan Keuangan dengan Financial Relationship with
Pemegang Saham Lain Other Shareholder
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Direksi Board of Directors
Ya Yes
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
Johanes Sutrisno
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Rudy Capelle
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Stefanus Ginting
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Dominic Picone
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Ariani Vidya Sofjan
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Darwin Cyril Noerhadi
Rapat Komite Audit
Meeting of Audit Committee
Rapat Komite Audit dijadwalkan setiap triwulan dan lebih
Meetings of the Audit Committee are scheduled every
sering lagi jika diperlukan untuk penyesuaian lebih lanjut,
quarter and at any time if required for further adjustment.
meliputi pembicaraan mengenai laporan keuangan triwulan
The meeting discusses quarterly financial statements, findings
Perusahaan, temuan-temuan Audit Internal dan eksternal,
of Internal and external audit, effectiveness of internal
keefektifan kontrol internal, ruang lingkup audit yang
control, scope of audit to be performed by external auditor
akan dilaksanakan oleh auditor eksternal dan pembicaraan
and discussion on audited financial statements, as well as
tentang laporan keuangan yang telah diaudit dan evaluasi
evaluation on the compliance with the rules and regulations
atas kepatuhan pada peraturan dan perundang-undangan
prescribed for the Company.
yang berlaku yang ditentukan bagi Perusahaan. Agenda rapat merupakan komitmen bersama antara Direksi,
Meeting agenda serves as collective commitment among
Dewan Komisaris, Manajemen Senior, dan Auditor Internal
the Board of Directors, Board of Commissioners, Senior
serta Auditor Eksternal. Sesuai dengan Piagam Komite Audit,
Management, as well as both Internal and External Auditors.
Komite mempunyai perspektif sendiri tentang masalah-
According to the Audit Committee Charter, the Committee
masalah kunci yang dihadapi dan hal ini tercermin dalam
has their own perspective on key issues that must be
agenda rapat. Adapun ketentuan mengenai rapat Komite
addressed, which are reflected in the meeting agenda. The
Audit sebagai berikut:
following are rules on the Audit Committee meeting:
• Komite Audit diwajibkan mengadakan rapat triwulanan
• The Audit Committee is required to hold a quarterly
menyusul penutupan laporan keuangan triwulanan dan
meeting during the months following the closing of
rapat lainnya sesuai keperluan.
the quarterly financial statements and other meetings whenever needed.
• Rapat Komite Audit hanya dapat dilakukan apabila dihadiri oleh lebih dari ½ (satu per dua) jumlah anggota.
Selama 2014, Komite Audit sudah menyelenggarakan rapat
In 2014, the Audit Committee conducted 4 (four) meetings.
sebanyak 4 (empat) kali. Seluruh hasil keputusan rapat
All meeting resolutions have been reported to the Board of
dilaporkan kepada Dewan Komisaris.
Commissioners.
Rapat Komite Audit
Audit Committee Meetings Johanes Sutrisno
Rudy Capelle
Stefanus Ginting
Dominic Picone
Ariani Vidya Sofjan
Darwin Cyril Noerhadi*
25 Februari 2014 / 25 February 2014
√
√
√
√
√
-
24 April 2014 / 24 April 2014
√
√
√
√
-
√
16 Juli 2014 / 16 July 2014
√
√
√
√
√
√
27 Oktober 2014 / 27 October 2014
√
√
-
√
√
√
75%
100%
75%
100%
Tanggal Rapat Date of Meeting
Persentase Kehadiran per Anggota / 100% 100% Attendance Rate Keterangan/Note: * Mulai menjabat sebagai anggota Komite Audit efektif 1 April 2014 Served as member of the Audit Committee as of 1 April 2014
Beberapa agenda dibicarakan dalam rapat meliputi hal-hal
The following are topics discussed in the meeting agenda:
berikut ini: Tanggal Rapat / Date of Meeting 25 Februari 2014
25 February 2014
24 April 2014 24 April 2014 16 Juli 2014 16 July 2014 27 Oktober 2014 27 October 2014
Agenda Rapat / Meeting Agenda Mengevaluasi keefektifan mekanisme kontrol internal melalui peninjauan ulang ruang lingkup program audit internal, menilai pelaksanaan program audit dan mengevaluasi laporan kegiatan audit internal termasuk keefektifan tindak lanjut atas temuan-temuan audit. Evaluating the effectiveness of internal control mechanism by reviewing scope of internal audit, assessing the implementation of audit program and evaluating report on the internal audit activities, including the effectiveness of the follow-up of audit findings. Meninjau ulang informasi keuangan triwulanan sebelum disampaikan kepada OJK dan Bursa Efek Indonesia, untuk memastikan kelengkapan dan keakuratan laporan itu. Reviewing the quarterly financial information before submission to Bapepam-LK and Indonesia Stock Exchange to ensure the completeness and accuracy of the report. Mengadakan rapat dengan Akuntan Publik untuk keperluan peninjauan ulang independensi dan obyektivitas Kantor Akuntan Publik dan kecukupan ruang lingkup audit eksternal Conducting meeting with Public Accountant to review the independency and objectivity of the Public Accountant and the adequacy of the scope of external audit. Pembahasan dengan Akuntan Publik mengenai rekomendasi atas temuan-temuan audit sebelumnya dan surat manajemen selanjutnya, serta meninjau ulang laporan keuangan yang telah diaudit untuk tahun buku 2014. Discussing recommendation on the previous audit findings and the following management letters and reviewing the audited financial statements for financial year 2013.
• Audit Committee Meeting can only be held if attended by more than 1/2 (half) of the total members
• Keputusan Rapat Komite Audit diambil berdasarkan
• The decision of the Audit Committee Meeting is taken
mufakat. Dalam hal tidak tercapai mufakat, maka
by consensus, in the event that the consensus is not
keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.
achieved; the decision is made based on majority vote.
• Rapat Komite Audit dipimpin oleh Ketua, dan jika Ketua
• The Audit Committee Meeting is led by the Chairman,
berhalangan, maka salah satu anggota Komite Audit
if the Chairman is absent, one of the member of the
ditunjuk untuk memimpin rapat.
Audit Committee shall be appointed to preside over the
Piagam Komite Audit
Audit Committee Charter
Perusahaan telah memiliki Piagam Komite Audit yang telah
The Company has Audit Committee Charter that has been
disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.
adjusted to the applicable regulations.
meeting.
282
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
283
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
PIAGAM KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE CHARTER
a. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan
a. To conduct a review on financial information which
yang akan dikeluarkan Perusahaan kepada publik
will be issued by the Company to the public and/
dan atau pihak otoritas lainnya; antara lain laporan
or the other authorities, amongothers, the financial
keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait
statements, the projections, and other reports related
dengan informasi keuangan Perusahaan.
to the financial information of the Company.
b. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perusahaan terhadap
peraturan
berhubungan
perundang-undangan
dengan
activities, especially concerning the accounting and finance.
c. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi
c. To provide independent opinions in case of
perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan
discrepancy of opinions that might occur between
Publik atas jasa yang diberikannya.
the management and the Public Accountant on the
KETENTUAN UMUM
GENERAL PROVISIONS
PT BFI Finance Indonesia Tbk, selanjutnya disebut Perusahaan,
PT BFI Finance Indonesia Tbk, hereinafter referred to as “the
untuk
tercantum
Company,” in order to fulfill the requirements set forth in
dalam Surat Keputusan BAPEPAM-LK Nomor: Kep-643/
the Decree of BAPEPAM-LK Number: Kep-643/BL/2012
mengenai
penunjukan
BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 Tentang Pembentukan
dated 7 December 2012 with regard to the Establishment
didasarkan
pada
dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, maka perlu
and Implementation Guidelines for the Audit Committee,
penugasan dan fee.
dilakukan perubahan atas Piagam Komite Audit yang
hereby amends the Audit Committee Charter which had
sebagaimana
with the laws and regulations related to the corporate
keuangan.
Piagam Komite Audit
ketentuan
yang
Perusahaan,
khususnya yang menyangkut bidang akuntansi dan
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
memenuhi
kegiatan
b. To conduct a review on the Company’s compliance
services that it provides. d. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
Melakukan e.
Akuntan
independensi,
penelaahan
Publik ruang
d. To
give
recommendations
to
the
Board
of
yang
Commissioners concerning the appointment of the
lingkup
Public Accountant based on its independency, scope of assignments and fees.
atas
pelaksanaan
e. To conduct a review on the implementation of audit by the Internal Auditor and to supervise the follow-
sebelumnya telah ditetapkan berdasarkan keputusan Dewan
been previously determined by the decision of the Board
pemeriksaan oleh Auditor Internal dan mengawasi
Komisaris Nomor: BOC/VIII/2011-15 tanggal 15 September
of Commissioners Number: BOC/VIII/2011-15 dated 15
pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan
ups by the Board of Directors based on the Internal
September 2011.
Auditor Internal.
Auditor’s findings.
2011.
f. Melakukan
penelaahan
ini disusun sebagai pedoman agar Komite Audit dapat
“the Charter”) is compiled as a guideline in order for the
oleh Direksi, dengan bekerja sama dengan Komite
the Board of Directors, by collaborating with the
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara
Audit Committee to be able to perform its duties and
Manajemen Risiko dari Perusahaan.
Company’s Risk Management Committee.
konsisten, transparan dan independen serta sesuai dengan
responsibilities consistently, transparently and independently
g. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses
ketentuan yang berlaku berdasarkan ketetapan BAPEPAM-
as well as in accordance with the prevailing regulations based
akuntansi dan pelaporan keuangan Perusahaan.
LK tersebut di atas.
on the Decree of BAPEPAM–LK mentioned above.
explanations: 1. Duties and Responsibilities of the Audit Committee
Komite Audit bertugas untuk memberikan pendapat
implementation
undertaken
by
g. To review the complaints related to the accountancy process and the Company’s financial reporting.
h. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan
h. To review and provide suggestions to the Board of
Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan
Commissioners related to the potential conflict of interest of the Company.
i. Menjaga kerahasiaan dokumen data dan informasi
i. To keep the confidentiality of the Company’s data
Perusahaan.
documents and information.
The Audit Committee has a duty to provide opinions 2. Wewenang Komite Audit
2. Authorities of the Audit Committee
hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, dan
the matters that require the attention of the Board of
melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan
Commissioners, and to perform other duties related to
wewenang sebagai berikut:
following authorities:
tugas Dewan Komisaris, atau yang dibutuhkan oleh
the duties of the Board of Commissioners, or as required
a. Mengakses dokumen, data dan informasi Perusahaan
a. To access the documents, data and information of
Dewan Komisaris.
by the Board of Commissioners.
tentang karyawan, dana, aset, dan sumber daya
the Company with regard to the employees, funds,
Perusahaan yang diperlukan.
assets, and necessary sources of the Company.
Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
284
management
and assist the Board of Commissioners in identifying
dan membantu Dewan Komisaris mengindentifikasi hal-
dilakukan
kepentingan Perusahaan.
The Charter consists of several sections with the following
1. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
yang
f. To conduct a review on the activities of risk
This Audit Committee Charter (hereinafter referred to as
sebagai berikut:
risiko
aktivitas
Piagam Komite Audit (selanjutnya disebut sebagai Piagam)
Piagam ini terdiri atas beberapa bagian dengan penjelasannya
manajemen
terhadap
pelaksanaan
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
In performing its functions, the Audit Committee has duties and responsibilities as follows:
Dalam melaksanakan tugasnya Komite Audit mempunyai
In performing its duties, the Audit Committee has the
b. Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk
b. To communicate directly with the employees,
Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit
including the Board of Directors and executor of the
internal, Komite Manajemen Risiko dan Akuntan
internal audit function, Risk Management Committee
Publik terkait tugas dan tanggung jawab Komite
and Public Accountant related to the duties and
Audit.
responsibilities of the Audit Committee.
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
285
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
c. Melibatkan pihak independen di luar anggota Komite
c. To involve the independent parties outside the
Audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan
members of the Audit Committee that is required to
tugas yang diperlukan.
assist the implementation of necessary tasks.
d. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.
3. Composition,
Structure,
and
Requirements
of
Membership a) Komposisi, Struktur dan Keanggotaan Komite Audit
a) Composition, Structure and Memberships of the Audit Committee
menerus melalui pendidikan dan pelatihan.
3. Must comply with the code of ethics of the Audit Committee as established by the Company. 4. Willing to increase the competence continuously through education and training.
5. Wajib memiliki paling kurang 1 (satu) anggota
5. Must have at least 1 (one) member with the
yang berlatar belakang pendidikan dan keahlian
background of education and expertise in
di bidang akuntansi dan/atau keuangan.
accounting and/or finance.
6. Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan
6. He/she is not a person who works for a Public
Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa
Accounting Firm, Legal Consultant, Appraiser
Penilai Publik atau pihak lain yang memberi jasa
or other parties that provide assurance services,
1. Komite Audit paling kurang terdiri dari 3 (tiga)
1. The Audit Committee consists of the minimum
assurance, jasa non-assurance, jasa penilai dan/
nonassurance services, appraisal services and/or
orang anggota yang berasal dari Komisaris
of 3 (three) members coming from Independent
atau jasa konsultasi lain kepada Perusahaan
other consultant services to the Company within
Independen dan pihak luar Perusahaan.
Commissioners and Parties outside the Company.
dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir.
the last 6 (six) months.
2. Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen,
2. The Audit Committee is chaired by an Independent
7. Bukan merupakan orang yang bekerja atau
7. He/she is not a person who works or possess
dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.
Commissioner, and held responsible to the Board
mempunyai wewenang dan tanggung jawab
authorities and responsibilities for planning,
of Commissioners.
untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan
directing, controlling or supervising the activities
atau mengawasi kegiatan Perusahaan dalam
of the Company within the last 6 (six) months,
waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali Komisaris
except for the Independent Commissioner.
3. Komisaris
Independen
wajib
memenuhi
persyaratan sebagai berikut: mempunyai jawab
wewenang
untuk
3. The Independent Commissioner is obliged to meet the following requirements:
i. Bukan merupakan orang yang bekerja atau dan
merencanakan,
i. He/she is not a person who works or has
tanggung
authority and responsibilities for planning,
memimpin,
directing, controlling, or supervising the
mengendalikan, atau mengawasi kegiatan
activities of the Company within the last 6 (six)
Perusahaan dalam waktu 6 (enam) bulan
months.
terakhir. ii. Tidak mempunyai saham, baik langsung maupun tidak langsung, pada Perusahaan. iii. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perusahaan,
anggota
directly and indirectly. iii. Not having any affiliation with the Company,
tidak langsung, pada Perusahaan.
8. Not owning the Company’s shares, both directly and indirectly.
9. Dalam hal anggota Komite Audit memperoleh
9. In the event that a member of the Audit
saham Perusahaan, baik langsung maupun tidak
Committee owns the Company’s shares both
langsung, akibat suatu peristiwa hukum, maka
directly or indirectly due to a legal event, those
saham tersebut wajib dialihkan kepada pihak
shares shall be transferred to the other parties
lain dalam jangka waktu 6 (enam) bulan setelah
within a period of 6 (six) months after obtaining
diperolehnya saham tersebut.
the shares.
members of the Board of Commissioners,
10. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan
10. Not having any affiliation with the members of
anggota Direksi, atau pemegang saham
members of the Board of Directors, or the
anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau
the Board of Commissioners, the members of the
utama Perusahaan.
Company’s primary shareholders.
pemegang saham utama Perusahaan.
Board of Directors, or the primary shareholders of
mempunyai
Dewan
ii. Not owning the Company’s shares, both
Independen. 8. Tidak mempunyai saham, baik langsung maupun
Komisaris,
iv. Tidak
hubungan
langsung
maupun tidak langsung yang berkaitan
iv. Not having any direct or indirect relationship related to the Company’s business activities.
dengan kegiatan usaha Perusahaan. b) Keanggotaan Komite Audit
the Company. 11. Tidak mempunyai hubungan usaha, baik langsung
11. Not having any business relationships associated
maupun tidak langsung, yang berkaitan dengan
with the Company’s business activities, both
kegiatan usaha Perusahaan.
directly or indirectly.
b) Memberships of the Audit Committee
1. Wajib memiliki integritas yang tinggi, kemampuan,
1. Must possess high integrity, capability, knowledge,
pengetahuan, pengalaman sesuai dengan bidang
experience in the work field, as well as good
Untuk pelaksanaan tugas Komite Audit, ditetapkan tata
For the performance of duties of the Audit Committee,
pekerjaannya,
communication skills.
cara dan prosedur kerja sebagai berikut:
the work processes and procedures are determined as
a. Dalam hubungannya dengan sistem kontrol internal
follows:
serta
mampu
berkomunikasi
dengan baik.
286
ditetapkan oleh Perusahaan. 4. Bersedia meningkatkan kompetensi secara terus
d. To perform other authorities granted by the Board of Commissioners.
3. Komposisi, Struktur, dan Persyaratan Keanggotaan
3. Wajib memenuhi kode etik Komite Audit yang
4. Tata Cara dan Prosedur Kerja
4. Work Processes and Procedures
2. Wajib memahami laporan keuangan, bisnis
2. Must comprehend the financial statements, the
Perusahaan, Komite Audit melakukan pertemuan
a. In relation to the internal control system of the
Perusahaan khususnya yang terkait dengan
Company’s business, particularly with regard to
berkala untuk membahas perencanaan kegiatan dan
Company, the Audit Committee conducts regular
layanan jasa atau kegiatan usaha Perusahaan,
the services or the Company’s business activities,
cakupan audit internal untuk periode yang yang akan
meetings to discuss the planning of activities and the
proses audit, manajemen risiko, dan peraturan
the auditing process, risk management, and the
datang, serta melakukan evaluasi atas hasil audit
scope of internal audit for the future period, as well
perundang-undangan di bidang Pasar Modal serta
legislations of the Capital Market as well as other
yang telah dilakukan.
as to evaluate the results of the audit that has been
peraturan perundang-undangan terkait lainnya.
related legislations.
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
carried out.
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
287
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
b. Dalam hubungannya dengan penelaahan atas risiko
b. In relation to the review of risks associated with
7. Ketentuan Mengenai Penanganan Pengaduan atau
7. Provisions on the Complaint Handling or Reporting
yang terkait dengan risiko usaha Perusahaan, Komite
the Company’s business risks, the Audit Committee
Pelaporan Sehubungan Dugaan Pelanggaran Terkait
in Connection with the Alleged Violations Related
Audit melakukan pembahasan dengan Komite
conducts discussions with the Risk Management
Pelaporan Keuangan
to the Financial Reporting
Manajemen Risiko atas pengelolaan risiko yang telah
Committee on the management of risk that has been
1. Berdasarkan Surat Penugasan Dewan Komisaris,
1. Based on the Board of Commissioners’ Letter of
dilakukan manajemen risiko Perusahaan.
carried out by the Company’s risk management.
Komite Audit dapat melakukan penelaahan dan
Assignment, the Audit Committee may conduct
annual
pemeriksaan atas adanya tindakan yang merugikan
reviews
tahunan kepada Dewan Komisaris atas kinerjanya
accountability of its performances to the Board
Perusahaan, termasuk dugaan pelanggaran terkait
detrimental to the Company, including the alleged
menjelang Laporan Dewan Komisaris atas tugas
of Commissioners in preparation of the Report
Pelaporan Keuangan, serta tugas lainnya sesuai
violations related to the Financial Reporting, as well
dan tanggung jawab Dewan Komisaris yang akan
of the Board of Commissioners on its duties
dengan kebutuhan Dewan Komisaris.
as other tasks according to the needs of the Board of
dimuat dalam Laporan Tahunan Perusahaan, sejalan
and responsibilities that will be published in the
dengan itu Komite Audit akan dievaluasi oleh Dewan
Company’s Annual Report. In line with that, the Board
Komisaris setiap tahunnya.
of Commissioners will evaluate the Audit Committee
c. Komite Audit memberikan pertanggungjawaban
c. The
Audit
Committee
provides
the
Perusahaan
untuk
pelaksanaan
Audit
Committee
collaborates
with
toward
any
action
2. Atas
persetujuan
Dewan
Komisaris,
untuk
2. In order to conduct the investigative tasks, the Audit
pelaksanaan tugas investigasi tersebut, Komite Audit
Committee may appoint a third party in the execution
the
dapat menunjuk pihak ketiga dalam pelaksanaan
of fact-finding review and inspection, based on the
administrasi
Corporate Secretary to conduct the documentation of
pencarian fakta penelaahan dan pemeriksaan. Semua
approval of the Board of Commissioners. All expenses
dokumentasi Komite Audit serta penyelenggaraan
administration of the Audit Committee as well as the
biaya yang dikeluarkan atas penunjukan pihak ketiga
incurred for the appointment of the third party shall
rapat-rapat Komite Audit.
execution of the meetings of the Audit Committee.
tersebut ditanggung oleh Perusahaan.
be borne by the Company.
5. Kebijakan Penyelenggaraan Rapat Komite Audit a. Komite Audit mengadakan rapat secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan.
5. Policies of the Meeting of the Audit Committee a. The Audit Committee manages the meetings regularly for at least once in 3 (three) months.
b. Rapat Komite Audit hanya dapat dilaksanakan apabila
b. The meetings of the Audit Committee can only be
dihadiri oleh lebih dari ½ (satu per dua) jumlah
held if attended by more than (one half) of the total
anggota.
members.
c. Keputusan rapat Komite Audit diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
8. Masa Tugas Komite Audit
8. Work Period of the Audit Committee
Masa tugas anggota Komite Audit tidak boleh lebih lama
The work period of the members of the Audit Committee
dari jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam
shall not be longer than the position of the Board of
Anggaran Dasar dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1
Commissioners, as stipulated in the Articles of Association,
(satu) periode berikutnya.
in which the Audit Committee can be re-elected only for the next 1 (one) period.
c. The decisions of the meeting of the Audit Committee are taken based on consensus agreement.
PIAGAM KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE CHARTER
d. Setiap rapat Komite Audit dituangkan dalam risalah
d. Each meeting of the Audit Committee is outlined in
Disahkan di : Jakarta
Validated in : Jakarta
rapat, termasuk apabila ada perbedaan pendapat
the minutes of meeting, including any disagreement
Tanggal
: 7 Februari 2013
Date
: 7 February 2013
(dissenting opinions), yang ditandatangani oleh
(dissenting opinions), which is signed by all members
Nomor
: BOC/II/2013-01
Number
: BOC/II/2013-01
seluruh anggota Komite Audit yang hadir dan
of the Audit Committee present and submitted to the
disampaikan kepada Dewan Komisaris.
Board of Commissioners.
6. Sistem Pelaporan Kegiatan
288
The d.
inspections
Commissioners.
annually. d. Komite Audit bekerja sama dengan Sekretaris
and
DEWAN KOMISARIS
THE BOARD OF COMMISSIONERS
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
6. Activities Reporting System
a. Komite Audit wajib membuat laporan berkala kepada
a. The Audit Committee is obliged to submit reports
Dewan Komisaris dan/atau atas setiap penugasan
periodically to the Board of Commissioners and/or at
Berdasarkan Peraturan Nomor IX.I.5 Keputusan Ketua
Based on the Decree of Bapepam-LK Number: KEP-643/
yang diberikan.
any time for any assignment given.
Bapepam-LK Nomor: KEP-643/BL/2012 tanggal 7 Desember
BL/2012 dated 7 December 2012 with regard to the
b. Komite Audit wajib membuat laporan tahunan
b. The Audit Committee is obliged to prepare annual
2012 Tentang Pembentukan Dan Pedoman Pelaksanaan
Establishment and Implementation Guidelines for the Audit
pelaksanaan kegiatan Komite Audit yang diungkapkan
report on the implementation of activities of the
Kerja Komite Audit, Piagam Komite Audit (Audit Committee
Committee, the Audit Committee Charter has been published
dalam Laporan Tahunan Perusahaan.
Audit Committee that is disclosed in the Company’s
Charter) telah dimuat dalam laman situs web Emiten atau
on the website of the Issuer or Publicly-listed Company.
Annual Report.
Perusahaan Publik.
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
289
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Report of the Risk Management Committee
LAPORAN KOMITE MANAJEMEN RISIKO
• Komite Nominasi dan Remunerasi akan mengadakan
• The Nomination and Remuneration Committee will
wawancara dan memeriksa kualifikasi serta kompetensi
conduct interview and examine the qualification and
Pembentukan Komite Manajemen Risiko
Establishment of Risk Management Committee
calon. Setelah selesai mengevaluasi, Komite Nominasi
competency of the candidates. After completion of
Komite Manajemen Risiko bertugas untuk membantu Dewan
The Board of Commissioners based on the meeting of the
dan Remunerasi akan mengajukan rekomendasi kepada
the evaluation, the Nomination and Remuneration
Komisaris dalam memenuhi tanggung jawabnya terhadap
Board of Commissioners establishes risk Management
Dewan Komisaris untuk pengangkatan sebagai anggota
Committee will submit recommendation to the Board of
pemegang saham. Selanjutnya, Komite ini bertanggung
Committee. The risk management function was previously
Komite Manajemen Risiko.
Commissioners for appointment to be the member of the
jawab untuk meninjau ulang risiko utama Perusahaan yang
incorporated under the Audit Committee. However, since
Risk Management Committee. • If the recommendation from the Nomination and
terkandung dalam register risiko Perusahaan dan memastikan
2003, the Risk Management Committee was separated
• Jika rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi
bahwa semua risiko baik yang baru maupun yang timbul
and become a separate function pursuant to the Board of
disetujui, Dewan Komisaris akan memberitahukan Direksi
Remuneration Committee is approved, the Board of
Commissioners Resolution No. Com/JS/SK/III/2003-04 dated
untuk menerbitkan Surat Pengangkatan bagi calon yang
Commissioners will inform the Board of Directors to issue
18 March 2003.
telah disetujui.
an Appoinment Letter for the approved candidate.
dievaluasi sewajarnya dan tindakan lebih lanjut diidentifikasi.
The Risk Management Committee is obliged to provide
Komposisi Komite Manajemen Risiko
Composition of the Risk Management Committee
Komisaris dalam memenuhi tanggung jawabnya terhadap
assistance to the Board of Commissioners in fulfilling its
Komposisi anggota Komite Manajemen Risiko terdiri
Composition of members of the Risk Management Committee
pemegang saham. Selanjutnya, komite ini bertanggung
responsibilities toward the shareholders. Futhermore, the
dari 4 (empat) orang, terdiri dari 2 (dua) orang Komisaris
comprises 2 (two) members of the Board of Commissioners,
jawab untuk meninjau ulang risiko utama Perusahaan yang
Committee is responsible for reviewing the Company’s key
Independen (salah satunya sebagai Ketua), dan 2 (dua) orang
1 (one) Director and 1 (one) Senior Management. In 2014,
terkandung dalam register risiko korporasi dan memastikan
risks stated in the corporate risk register and ensures that
sebagai anggota yang merupakan pihak luar Perusahaan.
the composition of the Risk Management Committee is as
bahwa semua risiko baik yang baru maupun yang timbul
all new and emerging risks are appropriately evaluated to
Pada 2014, komposisi anggota Komite Manajemen Risiko
follows:
dievaluasi sewajarnya dan tindakan lebih lanjut diidentifikasi.
further take proper follow-up.
sebagai berikut:
Komite Manajemen Risiko bertugas untuk membantu Dewan
Ketua
: Emmy Yuhassarie
Chairman
: Emmy Yuhassarie : Johanes Sutrisno
Criteria for Members of the Risk Management
Anggota : Johanes Sutrisno
Member
Dalam pembentukannya, Dewan Komisaris melihat beberapa
Committee
Dominic Picone
Dominic Picone
kriteria yang merujuk pada tugas dan tanggung jawab
In establishing the Risk Management Committee, the Board
Amelia Kurniawan
Amelia Kurniawan
Komite Manajemen Risiko. Kriteria-kriteria tersebut adalah
of Commissioners refers several criteria concerning duties
Sunata Tjiterosampurno
Sunata Tjiterosampurno
sebagai berikut:
and responsibilities of the Committee. The criteria were as
(hingga 21 September 2014)
(until 21 September 2014)
follows:
Amelia Kurniawan
Amelia Kurniawan
• possess high integrity and capable of being independent
(effective per 22 September 2014)
Kriteria Anggota Komite Manajemen Risiko
• integritas tinggi dan mampu menjadi independen dalam
(efektif per22 September 2014)
in the Company’s management;
manajemen Perusahaan; • memahami bisinis, produk dan layanannya; • memiliki pengetahuan cukup tentang ekonomi makro
• understanding the business, its products and services;
Profil Komite Manajemen Risiko
Profile of Risk Management Committee
• have adequate knowledge on macro-economy and its
Emmy Yuhassarie - Ketua
Emmy Yuhassarie - Chairman
* Profil telah disajikan dalam pembahasan Profil Dewan
* Her profile is available in the section of Profile of the
impact on the industry;
dan dampaknya terhadap industri; • tidak mempunyai hubungan keluarga dengan anggota
• have no family relationship with the members of the
Komisaris
Board of Commissioners
Board of Commissioners and Board of Directors; and
Dewan Komisaris dan Direksi; dan • ketua Komite Manajemen Risiko harus merupakan
• must be an independent member of the Board of Commissioners. This criterion is for Chairman of the Risk
anggota independen dari Dewan Komisaris.
Management Committee.
Johanes Sutrisno - Anggota
Johanes Sutrisno - Member
* Profil telah disajikan dalam pembahasan Profil Dewan
* His profile is available in the section of Profile of the Board
Komisaris
of Commissioners
Setelah memenuhi kriteria-kriteria tersebut, pemilihan dan
After the aforementioned criteria are met, the Risk
Dominic Picone - Anggota
Dominic Picone - Member
pengangkatan Komite Manajemen Risiko didasarkan pada
Management Committee is selected and appointed through
* Profil telah disajikan dalam pembahasan Profil Komite
* His profile is available in the section of Profile of the Audit
the following decision-making process:
proses pengambilan keputusan sebagai berikut: • Direksi dapat
atau
Ketua
mengusulkan
KomisarisPerusahaan
• The Board of Directors or the Chairman of the Risk
luar
Dewan
Management Committee may propose Commissioner
Sunata Tjiterosampurno - Anggota
Sunata Tjiterosampurno - Member
dinominasikan
sebagai
from external Company as a candidate for members of
* Profil telah disajikan dalam pembahasan Profil Komite
* His profile is available in the section of Profile of the Risk
kandidat
Manajemen dari
anggota Komite Manajemen Risiko.
290
Committee
Risiko
Komite untuk
Audit
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
the Risk Management Committee.
Manajemen Risiko
Management Committee
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
291
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Amelia Kurniawan - Anggota
Amelia Kurniawan - Member
* Profil telah disajikan dalam pembahasan Profil Komite
* Her profile is available in the section of Profile of the Risk
Manajemen Risiko
Management Committee
4. meninjau ulang analisis yang dilakukan oleh Komite
4. review analysis conducted by the Risk Management
Manajemen Risiko mengenai faktor-faktor eksternal dan
Committee concerning the external and internal factors
internal yang mempunyai potensi risiko bagi Perusahaan
that have potential risk for the Company in achieving the
dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditentukan.
goal and objectives that have been set.
Tanggal Pengangkatan dan Masa Jabatan Komite
Date of Appointment and Term of Office of the Risk
Manajemen Risiko
Management Committee The Company
Kebijakan dan Besaran Remunerasi untuk Komite
Policies and Amount of the Remuneration of the Risk
Perusahaan merujuk pada praktik keanggotaan dalam
The Company refers to membership rule in the committee, in
Manajemen Risiko
Management Committee
komite, dengan ketentuan masa jabatan anggota komite
which the term of office of the committee must not be longer
Dalam
tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris
than that of the Board of Commissioners. The Committee
ada kebijakan remunerasi yang diterapkan pada Komite
Management Committee has implemented the following
dan dapat dipilih kembali hanya untuk satu kali masa jabatan
can also be reappointed only for the next period.
Manajemen Risiko. Kebijakan-kebijakan tersebut adalah:
remuneration poilicies:
• Komite Nominasi dan Remunerasi akan membuat
• Nomination and Remuneration Committee will provide
selanjutnya.
menjalankan
rekomendasi Berikut adalah tabel ringkasan masa jabatan anggota Komite
The following is table on term of office of members of the
remunerasi
Manajemen Risiko saat ini:
current Risk Management Committee
Risiko
tugas
untuk untuk
berdasarkan
dan
Dewan
tanggung
Komisaris
anggota kebijakan
Komite
jawabnya,
In
performing
duties
and
responsibilities,
the
Risk
mengenai
recommendation to the Board of Commissioners on the
Manajemen
remuneration for members of the Risk Management
Perusahaan
dan
Committee based on the Company’s policies and
Nama
Tanggal Pengangkatan
Selesai Masa Jabatan
mempertimbangkan peninjauan pasar atas remunerasi
consider market review on the remuneration of the Risk
Name
Date of Appointment
Completion of Term
Komite Manajemen Risiko.Remunerasi Komite terdiri atas
Management Committee. The Committee’s remuneration
24 Juni 2013 / 24 June 2013
Emmy Yuhassarie
RUPS Tahunan 2016 / Annual GMS 2016
Johanes Sutrisno
24 Juni 2013 / 24 June 2013
RUPS Tahunan 2016 / Annual GMS 2016
Dominic Picone
24 Juni 2013 / 24 June 2013
RUPS Tahunan 2016 / Annual GMS 2016
24 Juni 2013 / 24 June 2013
Menjabat hingga 21 September 2014 / Served
Sunata Tjiterosampurno
until 21 September 2014 22 September 2014 / 22 September 2014
Amelia Kurniawan
RUPS Tahunan 2016 / Annual GMS 2016
honorarium saja. • Anggota Komite Manajemen Risiko yang merangkap
consists of honorarium only. • Members
of
the
Risk
Management
Committee
jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris Perusahaan
concurrently serving as member of the Board of
atau anggota manajemen senior dari pemegang saham
Commissioners or senior management of the controlling
pengendali tidak berhak atas remunerasi tambahan
shareholders are not entitled to additional remuneration
sebagai anggota Komite Manajemen Risiko.
as member of the Risk Management Committee.
• Mengingat bahwa semua anggota Komite Manajemen
• Considering thal all members of the Risk Management
Risiko merangkap jabatan sebagai anggota Dewan
Committee concurrently serve as member of the
Duties and Responsibilities of the Risk Management
Komisaris dan/atau anggota manajemen senior dari
Board of Commissioners and/or member of the senior
Committee
pemegang saham pengendali, maka tidak ada remunerasi
management of the controlling shareholders, there
Komite Manajemen Risiko dibentuk untuk memantau
The Risk Management Committee is formed by the Board
yang dibayarkan oleh Perusahaan kepada Komite
were no remunerations paid by the Company to the Risk
dan mengevaluasi rencana dan pelaksanaan Manajemen
of Commissioners to monitor and evaluate the planning and
Manajemen Risiko.
Management Committee.
Risiko Perusahaan dan mengidentifikasi hal-hal yang perlu
implementation of the Company’s Risk Management and
mendapatkan perhatian Dewan Komisaris. Hal-hal tersebut
to identify matters that need the attention of the Board of
meliputi:
Commissioners. These include the following aspects:
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko
dan
praktik
Independency of the Risk Management Committee Member
manajemen
1. evaluate the risk management policies and practices
Seluruh anggota Komite Manajemen Risiko merupakan
Members
risiko yang digunakan dalam mengelola risiko, yang
adopted in managing the risk, which relates to changes
pribadi yang profesional dan tidak memiliki hubungan usaha
professionals who have no business afiliation, directly and
berhubungan dengan perubahan lingkungan bisnis dan
in business environment and risk parameters;
baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan
indirectly, related to the Company’s business activities in
1. mengevaluasi
kebijakan
Independensi Anggota Komite Manajemen Risiko
parameter risiko;
of
the
Risk
Management
Committee
are
kegiatan usaha Perusahaan, untuk menjaga independensi
order to maintain their independency in implementing duties
2. meninjau ulang identifikasi profil risiko oleh Komite
2. review identification of risk profile by Risk Management
dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. Dengan
and responsibilities. Therefore, all members of the Committee
Manajemen Risiko dan peninjauan kriteria batas risiko
and preview the criteria of the maximum tolerable limit of
demikian seluruh anggota Komite telah memenuhi kriteria
have fulfilled criteria for independency, expertise, experience
maksimum yang dapat ditoleransi di pasar, kredit,
risk in market, credit, treasury and operation;
independensi, keahlian, pengalaman dan integritas yang
and integrity as required in the applicable regulation.
treasury dan operasional; 3. memastikan kegiatan bisnis ada dalam parameter risiko yang dapat diterima; dan
292
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
dipersyaratkan dalam ketentuan yang berlaku. 3. ensure the business activities are within the accepted risk parameters; and
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
293
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Independensi Komite Manajemen Risiko
Independency of Risk Management Committee Hubungan Keluarga dengan Family Relationship with
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Keterangan Description
Direksi Board of Directors
Hubungan Keuangan dengan Financial Relationship with
Pemegang Saham Lain Other Shareholder
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Direksi Board of Directors
LAPORAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI
REPORT OF NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE
Pembentukan Komite Nominasi dan Remunerasi
Establishment of Nomination and Remuneration Committee
Komite Nominasi dan Remunerasi dibentuk oleh Dewan
The
Ya Yes
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
Komisaris dengan tujuan untuk mendukung Dewan Komisaris
established by the Board of Commissioners to assist the
sesuai dengan praktik tata kelola Perusahaan. Fungsi utama
Board in accordance with the corporate governance practice.
Emmy Yuhassarie
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
dari Komite ini adalah untuk memastikan adanya proses
The main function of this Committee is to ensure that there
Johanes Sutrisno
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
yang jelas dan layak untuk mengatur pengangkatan anggota
is a clear and proper process for the appointment of new
Dominic Picone
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
baru Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Komite-Komite,
members of the Board of Directors, Board of Commissioners
mengevaluasi kinerja anggota Direksi dan Dewan Komisaris,
and/or the Committees. This Committee also evaluates the
dan membuat rekomendasi bagi Dewan Komisaris dalam
performance of members of the Board of Directors and Board
hal-hal yang berhubungan dengan fungsi nominasi dan
of Commissioners, make recommendations to the Board of
remunerasi. Komite Nominasi dan Remunerasi pertama kali
Commissioners on any matters related to the nomination
dibentuk berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No. Com/
and remuneration. The Nomination and Remuneration
JS/SK/XII/2005-007 pada 29 Desember 2005.
Committee was first established pursuant to the Decree of
Sunata Tjiterosampurno
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Amelia Kurniawan
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Meeting of Risk Management Committee
Rapat Komite Manajemen Risiko sudah
During 2014, the Risk Management Committee has held
menyelenggarakan rapat sebanyak 4 (empat) kali. Seluruh
meetings for 4 (four) times. All meeting resolutions were
hasil rapat dilaporkan kepada Dewan Komisaris.
reported to the Board of Commissioners.
Sepanjang
2014,
Komite
Manajemen
Risiko
and
Remuneration
Committee
was
the Board of Commissioners No. Com/JS/SK/XII/2005-007 on 29 December 2005.
Risk Management Committee
Rapat Komite Manajemen Risiko
Nomination
Komite Nominasi dan Remunerasi melakukan tinjauan
The Nomination and Remuneration Committee conducts
Emmy Yuhassarie
Johanes Sutrisno
Dominic Picone
Sunata Tjiterosampurno
Amelia Kurniawan
evaluasi Kinerja Direksi setiap tahunnya. Evaluasi kinerja
yearly review on the evaluation of the Board of Directors’
25 Februari 2014 25 February 2014
dinilai terhadap 4 (empat) hal utama, yaitu pencapaian bidang
performance. Evaluation covers 4 (four) main aspects,
√
√
√
-
-
keuangan, keefektifan implementasi tata kelola Perusahaan
namely
24 April 2014 24 April 2014
yang baik, implementasi manajemen risiko dan pencapaian
implementation
√
√
√
-
-
sasaran yang telah ditentukan, serta tinjauan atas visi dan
management implementation and achievement of the
16 Juli 2014 16 July 2014
Company’s set goals, vision and mission. For the Board of
√
√
√
-
misi Perusahaan. Bagi Dewan Komisaris, penilaian kinerja
√
mereka terkait pada implementasi dari tugas-tugas yang
Commissioners, assessment on their performance is related
27 Oktober 2014 27 October 2014
√
√
√
-
√
telah dikuasakan oleh pemegang saham untuk mengawasi
to the implementation of their fiduciary duties from the
tindakan-tindakan Perusahaan, dan memastikan keefektifan
shareholders to oversee the Company’s actions, and to
100%
100%
100%
33%
100%
dari Komite-Komite dan kepatuhan pada peraturan dan etika
ensure the effectiveness of the committees and compliance
bisnis.
with the regulations and business ethics.
Komite Nominasi dan Remunerasi terdiri dari 3 orang anggota
The Nomination and Remuneration Committee consists
yang terdiri dari 1 orang Komisaris Independen sebagai
of 1 Independent Commissioner as the chairman and 2
ketua dan 2 orang lainnya sebagai anggota yang merupakan
commissioners from external company. The composition of
pihak luar Perusahaan, namun masih memiliki keterkaitaaan
the Nomination and Remuneration Committee is described
dengan pemegang saham utama. Susunan Komite Nominasi
below:
Tanggal Date
Persentase Kehadiran per Anggota Attendance Rate
Agenda Rapat Komite Manajemen Risiko
Meeting Agenda of Risk Management Committee
Informasi mengenai agenda Rapat Komite Manajemen Risiko
Information on agenda of Risk Management Committee in
pada 2014 sebagai berikut:
2014 is as follows:
Rapat Komite Manajemen RIsiko Tanggal Rapat Date of Meeting
Risk Management Committee Meetings: Agenda Pembahasan Rapat Meeting Agenda
25 Februari 2014 25 February 2014
Pembahasan dan persetujuan analisis risiko Discussion and consented on the risk analysis
24 April 2014 24 April 2014
Pembahasan dan persetujuan analisis risiko Discussion and consented on the risk analysis
16 Juli 2014 16 July 2014
Pembahasan dan persetujuan analisis risiko Discussion and consented on the risk analysis
27 Oktober 2014 27 October 2014
Pembahasan dan persetujuan analisis risiko Discussion and consented on the risk analysis
294
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
financial of
achievement, good
the
corporate
effectiveness governance,
of risk
dan Remunerasi, dengan Komposisinya sebagai berikut: Ketua
: Alfonso Napitupulu
Chairman : Alfonso Napitupulu
Anggota : Dominic Picone
Member : Dominic Picone
Ariani Vidya Sofjan
Ariani Vidya Sofjan
Pada 2014, tidak terdapat perubahan komposisi anggota
In 2014, there were no changes in the composition of the
Komite Nominasi dan Remunerasi.
Nomination and Remuneration Committee.
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
295
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi dan
Duties and Responsibilities of the Nomination and
Remunerasi
Remuneration Committee
Committee
Tugas dan tanggung jawab dari Komite Nominasi dan
Duties
Remunerasi terbagi atas 2 (dua) hal pokok, yaitu nominasi
Remuneration Committee concern on 2 (two) matters below:
dan remunerasi. Tugas dan tanggung jawab terkait nominasi
Matter related to nomination:
and
responsibilities
of
the
Nomination
and
1. To
provide
recommendation
to
the
Board
Ya Yes
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
Alfonso Napitupulu
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
replacing the members of the Board of Commissioners,
Dominic Picone
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Board of Directors, and the Committees;
Ariani Vidya Sofjan
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
2. To
assess
necessary
and
desirable
competencies
memberikan rekomendasi untuk Dewan Komisaris
and provides the Board of Commissioners with
tentang nominasi anggota Dewan Komisaris, Direksi dan
recommendations on the nomination of the members of
Komite-Komite yangakan diusulkan pada Rapat Umum
the Board of Commissioners, Board of Directors, and the
Pemegang Saham; dan
Committees to be proposed to the General Meeting of Shareholders; and independen
yang
akan
dinominasikan sebagai anggota Komite.
3. To
provide
recommendations
for
the
Board
of
Commissioners on independent parties to be nominated as the Committee members. Duties and responsibilities related to the remuneration:
1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
1. To
provide
recommendation
Meeting of the Nomination and Remuneration
Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi
Committee Sepanjang 2014, Komite Nominasi dan Remunerasi telah
Throughout 2014, the Nomination and Remuneration
melakukan sebanyak 3 (tiga) kali rapat. Hasil rapat telah
Committee has conducted meetings for 2 (two) times.
dilaporkan kepada Dewan Komisaris melaluirapat dengan
The meeting resolution has been reported to the Board of
Dewan Komisaris.
Commissioners in the joint meeting with the Board. The Nomination and Remuneration Committee’s
Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi
Tugas dan tanggung jawab terkait remunerasi meliputi:
to
the
Board
Meeting Tanggal Date
Alfonso Napitupulu
Dominic Picone
Ariani Vidya Sofjan
25 Februari 2014 25 February 2014
√
√
√
26 Mei 2014 26 May 2014
√
√
√
22 September 2014 22 September 2014
√
√
√
100%
100%
100%
of
mengenai kebijakan remunerasi yang berlaku pada
Commissioners for the remuneration policies applicable
Dewan Komisaris dan Direksi. Kebijakan remunerasi
for the Board of Commissioners and the Board of
tersebut berkaitan dengan evaluasi kinerja; dan
Directors. The remuneration policy relates to performance evaluation; and
2. Meninjau ulang paket remunerasi dan insentif bagi
2. To review the remuneration and incentive package for the
anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang akan
members of the Board of Commissioners and the Board
diusulkan untuk disetujui dalam RUPS atau Rapat Dewan
of Directors to be proposed for approval in the GMS or to
Komisaris dalam hal RUPS telah mendelegasikan Rapat
the Meeting of the Board of Commissioners in the event
Dewan Komisaris untuk menentukan remunerasi dan
that the GMS has delegated the Board of Commissioners
insentif tersebut.
Meeting to determine the remuneration and incentives.
Independensi Komite Nominasi dan Remunerasi
Direksi Board of Directors
Tidak No
penggantian anggotaDewan Komisaris, Direksi, dan
pihak-pihak
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Ya Yes
defining system and procedure for selecting and/or
mengenai
Pemegang Saham Lain Other Shareholder
Tidak No
penentuan sistem dan prosedur pemilihan dan/atau
3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
Direksi Board of Directors
Hubungan Keuangan dengan Financial Relationship with
Ya Yes
Commissioners on developing criteria for the selection,
Komite-Komite;
Dewan Komisaris Board of Commissioners
of
mengenai kriteria yang berkembang untuk pemilihan,
2. Menilai kompetensi yang perlu dan diinginkan dan
Hubungan Keluarga dengan Family Relationship with Keterangan Description
meliputi: 1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
Independency of the Nomination and Remuneration
Independensi Komite Nominasi dan Remunerasi
Independency of the Nomination and Remuenration Committee
Seluruh anggota Komite Nominasi dan Remunerasi merupakan
Members of the Nomination and Remuneration Committee
pribadi yang profesional dan menjaga independensi dalam
are professionals and to maintain their independency
pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. Dengan
in implementing duties and responsibilities. Therefore,
demikian seluruh anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
all members of the Committee have fulfilled criteria for
telah memenuhi kriteria independensi, keahlian, pengalaman
independency, expertise, experience and integrity as required
dan integritas yang dipersyaratkan dalam ketentuan yang
in the applicable regulation.
Persentase Kehadiran per Anggota Attendance Rate Agenda Rapat
Meeting Agenda
Adapun agenda dalam rapat Komite Nominasi dan
Meeting agenda of the Nomination and Remuneration
Remunerasi pada 2014 adalah sebagai berikut:
Committee in 2014 is as follows:
• Pembahasan
mengenai
gaji
Direksi
baru
dan
tunjangannya. • Merekomendasikan
1. Discussion on the salary and allowance of the Board of Directors and
perubahan
Komite Manajemen Risiko.
komposisi
anggota
2. Recommending the change in the composition of the risk management committee.
berlaku.
296
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
297
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Tanggal Rapat
Agenda Rapat
Dates of Meeting
Remark / Notes on meetings
25 Februari 2014
• Pembahasan remunerasi Direksi atas kinerja 2013 dan tantiem untuk anggota
Dewan
Komisaris untuk fungsi supervisi yang telah dilakukan sepanjang 2013 • Pembahasan gaji dan tunjangan lainnya untuk anggota Direksi dan Dewan Komisaris • Pembahasan untuk disetujui oleh Rapat Dewan Komisaris • Pembahasan calon direktur baru yang akan disampaikan kepada Dewan Komisaris, untuk seterusnya akan diajukan untuk mendapatkan persetujuan dalam RUPS yang rencananya akan diselenggarakan pada Mei 2014 25 February 2014
• Discussion on the Board of Directors’ remuneration for 2013 performance and tantiem for Board of Commissioners for their supervisory function that has been conducted since 2013. • Discussion on salary and other allowance for members of the Board of Directors and Board of Commissioners • Discussion to be approved at the Board of Commissioners Meeting • Discussion on the new candidate for director, which would be reported to the Board of Commissioners, will be further proposed to obtain approval at the GMS that would be held in May 2014.
Tugas dan Tanggung jawab
Duties and Responsibilities
Sekretaris Perusahaan sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK
According to Bapepam-LK No. IX.I.4 Regulation, duties and
No. IX.I.4 mengenai Pembentukan Sekretaris Perusahaan,
responsibilities of Corporate Secretary are as follows:
adalah sebagai berikut: • Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya
• Keeping abreast with the development in the capital
peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar
market, particularly regulations applicable in the Capital
Modal;
Market;
• Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal berkaitan dengan
• Providing all information to public and investors on condition of Issuers or Listed Companies;
kondisi Perusahaan; • Memberikan masukan kepada Direksi untuk mematuhi
• Preparing recommendation to the Board of Directors from
ketentuan Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang
the Issuers or Listed Companies regarding compliance
Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya; dan
with Law No. 8 Year 1995 on Capital Market and its implementing regulations; and
• Sebagai penghubung atau contact person antara Perusahaan dengan OJK dan masyarakat.
• Serving as liaison between the Issuer or Listed Company and OJK and public.
Sedangkan pada Peraturan OJK Nomor 35 /POJK.04/2014
Whilst in Regulation of OJK Number 35/POJK.04/2014
Tentang Sekretaris Perusahaan Emiten Atau Perusahaan
Concerning Corporate Secretary of Issuers or Public
Publik, tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan
Rekomendasi perubahan komposisi Komiter Manajemen Risiko
Companies, duties and responsibilities of Corporate Secretary
sebagai berikut:
Recommendation for the change of the Risk Management Committee composition
are as follows:
a. Mengikuti
26 Mei 2014
Proposal gaji Direktur yang baru dan kenaikan tunjangan transportasi
26 May 2014
Proposal for the salary of new Directors and increasing transport allowance
22 September 2014 22 September 2014
OJK telah mengeluarkan POJK No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik. Selanjutnya Perusahaan akan menyesuaikan pembentukan komite ini terhadap POJK tersebut. OJK has issued POJK No. 34/POJK.04/2014 concerning the Nomination and Remuneration Committee of the Issuers or Public Company. Furthermore, the Company will adjust the establishment of the committee to the POJK.
peraturan
perkembangan
Pasar
perundang-undangan
Modal yang
khususnya berlaku
di
bidang Pasar Modal;
Market, especially the applicable laws and regulaitons in the Capital Market;
b. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Emiten
a. Keeping up to date with the development in the Capital
atau
Perusahaan
Publik untuk
b. Providing input to the Board of Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies to comply
CORPORATE SECRETARY
mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan
pada
The establishment of Corporate Secretary is pursuant
di bidang Pasar Modal;
Surat Keputusan Direksi Perusahaan No. Corp/CH/L/VII/07-
to Decision Letter of Company Board of Directors No.
0115 pada 9 Juli 2007, sebagaimana ditentukan dalam
Corp/CH/L/VII/07-0115 on 9 July 2007, as stipulated in
Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.4 serta Peraturan Otoritas
the Regulation of Bapepam-LK No. IX.I.4 as well as The
Jasa Keuangan Nomor 35 /POJK.04/2014 Tentang Sekretaris
Regulation of the Financial Services Authority Number 35/
Perusahaan Emiten Atau Perusahaan Publik. Perusahaan
POJK.04/2014 concerning Corporate Secretary of Issuers or
1. Keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk
1. Information disclosure to public, including the
telah menunjuk seorang Sekretaris Perusahaan dan saat ini
Public Companies. The Company has appointed a Corporate
ketersediaan informasi pada Situs Web Emiten atau
availability of information in the website of Issuers or
dirangkap oleh salah satu anggota Direksi, Bapak Sudjono,
Secretary who is concurrently serving as Director, namely
Perusahaan Publik;
Public Companies;
berdasarkan Surat Keputusan No. BOD-BOC/VI/2014-0011
Mr. Sudjono, by virtue of the Decision Letter No. BOD-BOC/
tanggal 24 Juni 2014. Beliau menggantikan Sekretaris
VI/2014-0011 dated 24 June 2014. He replaced the previous
Perusahaan sebelumnya, yaitu Bapak Cornellius Henry Kho.
Corporate Secretary, Mr. Cornellius Herny Kho.
SEKRETARIS PERUSAHAAN Pembentukan
Sekretaris
Perusahaan
didasarkan
c. Membantu
Direksi
dan
Dewan
Komisaris
dalam
pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi:
Corporate Secretary Profile
Sudjono
Sudjono
*Profil telah disajikan dalam pembahasan Profil Direksi
*His profile is available in the section of the Profile of the Board of Directors.
298
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
c. Assisting Board of Directors and Board of Commissioners in performing corporate governance which covers the following aspects:
2. Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu; 3. Penyelenggaraan dan dokumentasi
2. Timely submission of report to the Financial Services Authority;
Rapat Umum
Pemegang Saham; Profil Sekretaris Perusahaan
with the alws and regulations in the Capital Market;
4. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/ atau Dewan Komisaris; dan 5. Pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris;
3. Convening and documentation of General Meeting of Shareholders; 4. Convening and documentation of Board of Directors and/or Board of Commissioners meeting; and 5. Performing orientation program to the company for Board of Directors and/or Board of Commissioners;
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
299
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
d. Sebagai penghubung antara Emiten atau Perusahaan
d. As an intermediary between Issuers or Public Companies
AUDIT INTERNAL
INTERNAL AUDIT
Publik dengan pemegang saham Emiten atau Perusahaan
with the shareholders of Issuers or Public Companies,
Perusahaan membentuk Piagam Audit Internal sejak 1 Maret
The Company established Internal Audit Charter since 1
Publik,
Financial Services Authority, and other stakeholders.
2009 dan membentuk Departemen Audit Internal pada 31
March 2009 and Internal Audit Department on 21 March
Maret 2010, berdasarkan Surat Pengangkatan Anggota
2010 pursuant to Letter of Appointment of the Company’s
Otoritas
Jasa
Keuangan,
dan
pemangku
kepentingan lainnya.
Audit Internal Perusahaan. Unit Audit Internal dibentuk
Internal Audit Member. Internal Audit Unit is formed based on
Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan
Implementation of Duties of Corporate Secretary
berdasarkan peraturan yang dikeluarkan oleh Bapepam-LK,
the regulation issued by Bapepam-LK, No. IX.I.7 concerning
Selama 2014, Sekretaris Perusahaan sudah menjalankan
Throughout 2014, Corporate Secretary has responsibly
No. IX.I.7 mengenai Pembentukan dan Pedoman Kompilasi
the Establishment and Guideline on the Compilation of
tugas dan tanggung jawabnya secara baik, dengan
implemented his duties and responsibilities.
Piagam Satuan Kerja Audit Internal.
Charter of Internal Audit Unit.
serta
1. maintaining good relation with the authority and being
Kualifikasi Audit Internal
Qualification of Internal Audit
keterbukaan
responsible for disclosing information about the Company
Ketua Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh
Chairman of Internal Audit is appointed and dismissed by the
that needs to be informed to the public;
Presiden Direktur dan Komite Audit. Adapun kualifikasi
President Director and Audit Committee. The following are
anggota Departemen Audit Internal yang diperlukan dalam
qualifications for members of the Internal Audit Department
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara umum
to implement duties and responsibilities:
agendanya sebagai berikut: menjaga 1.
hubungan
bertanggung
baik
jawab
dengan
otoritas
menyampaikan
informasi mengenai Perusahaan yang perlu diketahui oleh publik; 2. mengikuti perkembangan setiap peraturan pasar modal dan implementasi atas peraturan-peraturan tersebut di
2. keeping abreast with the capital market regulation and adopting the regulation in the Company;
Perusahaan; 3. memastikan
penjadwalan
• capability to make planning, schedule and annual audit
dan pelaksanaan audit tahunan terhadap kinerja dan
on performance and data on the system and operations
data-data pada sistem dan operasional kantor pusat dan
at head office and branches;
• kemampuan pemenuhan
kewajiban
pelaporan
Perusahaan yang diwajibkan otoritas telah dipenuhi
3. ensuring that the reporting obligation to the authority is carried out in proper and timely maner;
secara benar dan tepat waktu; 4. melakukan
meliputi:
berbagai
publikasi
melakukan
perencanaan,
kantor cabang; aktivitas-aktivitas
4. performing various publications on the Company’s
• mengembangkan sistem kerja, prosedur dan standar
Perusahaan melalui media massa sebagai perwujudan
activities through mass media as a form of information
pelayanan dari masing-masing unit di Departemen Audit
keterbukaan informasi;
transparency; 5. preparing and attending meetings of the Board of
• kemampuan melakukan analisa terhadap cara kerja
Komisaris dan Direksi, serta memastikan rapat-rapat
Commissioners and Board of Directors, ensuring that the
pengendalian/kontrol internal di kantor pusat dan kantor
tersebut dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku dan
meetings are conducted according to the regulations,
cabang;
membuat risalah rapat;
and making minutes of meeting;
dan masyarakat berkaitan dengan aksi Perusahaan dan
6. providing information to shareholders and public related to corporate action and the Company’s activities;
kegiatan-kegiatan Perusahaan;
from each unit in the Internal Audit Department;
Internal;
5. mempersiapkan dan menghadiri rapat-rapat Dewan
6. memberikan informasi kepada para pemegang saham
• develop work system, procedure and service standard
• mencari informasi mengenai ketentuan dan peraturan
• the capability to analyze working process of internal control at the head office and branches; • the capability to keep up to date with the latest provisions
lingkup
and regulations in the Company related to scope of audit
• melakukan koordinasi dengan departemen dan unit
• the capability to coordinate with the other department
Perusahaan
terkini
terkait
dengan
ruang
and its implementation;
pemeriksaan dan aplikasinya;
7. menyelenggarakan RUPS Tahunan dan Luar Biasa dan
7. convening Annual and Extraordinary GMS, as well as
kerja lain di Perusahaan untuk memperoleh jawaban,
and working units in the Company to obtain solution,
Paparan Publik Tahunan dan informasi material lainnya
Annual Public Expose and other forms of disclosure of
penjelasan dan masukan terhadap suatu masalah atau
explanation, and input on any matter or findings;
yang diungkapkan kepada para pemegang saham dan
any material information towards the shareholders and
untuk kepentingan pihak ketiga lainnya. Selama tahun
other interested parties. Throughout 2014, Corporate
2014, Sekretaris Perusahaan mengadakan kegiatan-
Secretary has conducted the following activities:
kegiatan sebagai berikut: • RUPS Tahunan dan Luar Biasa pada tanggal 6 Mei
• Annual and Extraordinay GMS on 6 May 2014.
2014;
• the capability to prepare audit-finding report, analyze
analisa temuan dan memberikan rekomendasi untuk
finding, provide recommendation as solution, and impose
solusi perbaikan serta sanksi yang diperlukan; dan
sanction whenever needed; and
• melaporkan kepada Kepala Departemen Audit Internal mengenai
• paparan Publik Tahunan untuk kinerja keuangan
• annual Public Expose on the Company’s financial
Perusahaan hingga triwulan ketiga tahun 2014
performance until the third quarter in 2014, which
sebanyak satu kali yang diselenggarakan pada
has been held once on 27 November 2014.
tanggal 27 November 2014.
dugaan temuan; • kemampuan membuat laporan hasil audit, melakukan
poin-poin
penting
atas
temuan
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
• reporting important findings that need immediate followup to head of the Internal Audit Department;
memerlukan penanganan segera. Sedangkan kualifikasi yang diperlukan untuk mengisi jabatan
The qualifications required for the position of the Head of
Kepala Departemen Audit Internal sebagai berikut:
Internal Audit Department are determined as follows:
• kemampuan melakukan perencanaan dan pemantauan
• the capability to conduct the planning and monitoring
terhadap produktivitas Departemen Audit Internal;
300
yang
towards the productivity of Internal Audit Department;
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
301
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
• kemampuan analisa dalam melakukan evaluasi dan
• the capability to analyse the evaluation results and
mengevaluasi dan meningkatkan keefektifan manajemen
the effectiveness of risk management and control. The main
memastikan tersedianya laporan audit yang berkualitas
to ensure the availability of quality audit reports to be
risiko dan kontrol. Tugas dan tanggung jawab utama dari
duties and responsibilities of the Internal Audit function are
untuk dipertanggungjawabkan kepada Komite Audit dan
reported to the Audit Committee and President Director;
fungsi Audit Internal meliputi hal-hal sebagai berikut:
as follows:
Presiden Direktur; dan
and
• mengevaluasi dan memberi keyakinan sewajarnya bahwa
• evaluating and providing reasonable assurance that the
kontrol internal dan sistem pengaturannya berfungsi
internal control and its mechanism takes place effectively
seperti yang diinginkan dan akan memungkinkan
and is able to support the Company in achieving its goal
• kemampuan dalam memberikan rekomendasi terhadap
• the capability in providing recommendations towards the results of audit findings.
hasil temuan audit.
Perusahaan mencapai tujuan dan sasarannya; Profile of Internal Audit Head
Profil Kepala Audit Internal
Warga negara Indonesia, lahir pada 1980,
Indonesian citizen, born in 1980, 34 years
usia 34 tahun. Beliau menjabat sebagai
old. He served as the Internal Audit Head
Kepala Audit Internal sejak Juli 2014.
since july 2014. He started career at BFI since
Beliau berkarir di BFI sejak 2005 menjadi
2005 as Audit Staff, Team Leader of Audit
Staf Audit. Kemudian beliau menjadi Team
in 2007, Audit Supervisor in 2010, Unit
Leader Audit pada 2007, Supervisor Audit
Head of General Audit in March 2011, and
pada 2010, Unit Head General Audit pada
Unit Head of Field Audit in August 2011. He
Maret 2011 dan Unit Head Field Audit pada
obtained Bachelor’s degree in Accounting
Agustus 2011. Beliau memperoleh gelar
from Universitas Islam Indonesia in 2004.
Sarjana Akuntansi dari Universitas Islam Fledy Rizmara
Indonesia (UII) pada 2004.
• melaporkan
kekurangan
kontrol
internal
and objective; yang
• reporting any flaws in the internal control that is identified
diidentifikasi secara langsung kepada manajemen puncak
directly to the top management and Audit Committee
dan Komite Audit, serta memberikan rekomendasi untuk
and providing recommendation to improve effective
meningkatkan kinerja efektif dari kegiatan operasional
performance from the Company’s operations;
Perusahaan; • mengevaluasi
kepatuhan
pada
peraturan
dengan
konsultasi penasihat hukum jika diperlukan;
from the legal consultant, if necessary;
• mengembangkan rencana audit tahunan yang fleksibel dengan
menggunakan
metodologi
berbasis
• developing flexible annual audit plan by implementing
risiko
suitable risk-based methodology, including developing risk
yang sesuai, termasuk risiko apapun atau kontrol yang
or controlling plan that is conducted by the management
diidentifikasi oleh manajemen dan menyerahkan rencana
to be submitted to the Board of Commissioners. Before
audit kepada Dewan Komisaris melalui Komite Audit dan
submission, the Audit Committee and Risk Management
Manajemen Risiko untuk diperiksa dan disetujui pada
will review and approve the plan. This is conducted
saat yang sama menjadi ditingkatkan secara berkala;
Head of Internal Audit
• evaluating compliance with the regulation by assistance
periodically to improve the plan’s quality;
• melaksanakan rencana audit tahunan yang telah disetujui;
• carrying out annual audit plan that has been approved;
• menyiapkan laporan untuk hasil audit dan tindak lanjut
• preparing report on audit findings and any follow-up of
dari hasil tersebut;
the findings;
Struktur Organisasi dan Kedudukan Audit Internal
Organizational Structure and Position of Internal Audit
• memberikan laporan kepada Presiden Direktur dan
• providing report to the President Director and the Board
Departemen Audit Internal adalah departemen independen
The Internal Audit Department is an independent department
Dewan Komisaris sesuai dengan ketentuan yang berlaku
of Commissioners according to the applicable regulation,
yang berada langsung di bawah pengawasan Direksi
under the direct supervision of the Board of Directors of the
Perusahaan, dan dalam melaksanakan tugas dan tanggung
Company, and in conducting its duties and responsibilities,
jawabnya, bekerja sama dan berkoordinasi dengan Komite
it collaborates and coordinates with the Audit Committee
Audit di bawah Dewan Komisaris Perusahaan. Kepala
under the Board of Commissioners of the Company. The
Departemen Audit Internal bertanggung jawab langsung
Head of Internal Audit Department is directly responsible to
Dalam memenuhi peran dan tanggung jawab di atas,
In fulfilling the above roles and responsibilities, BFI’s Internal
kepada Presiden Direktur. Departemen Audit Internal
the President Director. The Internal Audit Department has
Departemen Audit Internal BFI secara independen menjalankan
Audit Department independently implements audit activities
memiliki dua unit kerja yang terdiri dari:
two work units consisting of:
kegiatan audit di seluruh kantor cabang, demikian pula
in head office and branches. In addition to performing
• Audit Umum; dan
• General Audit
di kantor pusat. Selain audit atas aspek keuangan, Audit
financial audit, the Internal Audit also oversees the compliance
• Audit Lapangan
• Field Audit
Internal juga memantau kepatuhan pada kebijakan dan
with policies and standard operating procedure (“SOP”) of
prosedur standar operasional (“SOP”) Perusahaan dan terus
the Company and continuously evaluates the effectiveness of
mengevaluasi keefektifan sistem kontrol internal Perusahaan.
the Company’s internal control system.
dan memberikan saran perbaikan; dan
as well as giving constructive input; and
• memberikan informasi yang obyektif tentang seluruh kegiatan audit di semua level manajerial.
• providing objective information on all audit activities in all managerial levels.
Tugas dan Tanggung Jawab Audit Internal
Duties and Responsibilities of Internal Audit
Audit Internal merupakan salah satu bagian yang penting
Internal Audit is one of the most important aspects in GCG
dalam penerapan GCG. Perusahaan menempatkan Audit
implementation. The Company determines Internal Audit
Proses audit mengadaptasi konsep Audit Berbasis Risiko,
Audit process adapts the risk-based audit concept that
Internal sebagai badan independen dalam menjalankan
as an independent body in the Company in performing
yang
risiko
is focused on high-risk fields, as required by the Risk
tugas dan tanggung jawabnya yang memberikan saran
duties and responsibilities, which is by providing constructive
terbesar seperti yang ditetapkan oleh Komite Manajemen
Management Committee and advised by the Audit
guna meningkatkan kegiatan operasional Perusahaan. Audit
input to improve the Company’s operations. Internal Audit
Risiko dan sesuai nasihat Komite Audit. Setiap temuan dari
Committee. Any finding on any event that may harm the
Internal membantu Perusahaan untuk mencapai tujuannya
assists the Company to achieve its objective by systematic
semua kejadian yang merugikan dilaporkan kepada Komite
Company is reported to the Risk Management Committee
dengan pendekatan yang sistematis dan disiplin untuk
approach and discipline in order to evaluate and improve
Manajemen Risiko dan Komite Audit.
and Audit Committee.
302
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
difokuskan
pada
bidang-bidang
dengan
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
303
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Independensi dan Obyektivitas Departemen Audit
Independency and Objectivity of the Internal Audit Unit
Internal Dalam
menjalankan
tugas
dan
tanggung
4. Melakukan rapat rutin dengan Komite Audit untuk
4. Conducting routine meeting with the Audit Committee
membahas program kerja Audit Internal, dan membahas
to discuss work program of the Internal Audit and
jawabnya,
In performing duties and responsibilities, Internal Audit
hal-hal yang berkaitan dengan temuan-temuan penting
discussing other matters related to important findings
Audit Internal senantiasa menempatkan diri pada posisi
continues to uphold independency and objectivity. Internal
yang memerlukan perhatian manajemen sesuai dengan
that the management should pay attention in accordance
pelaksanaan fungsi yang menjunjung tinggi independensi
Audit Department shall be in a work condition where Internal
fungsi pengawasan Komite audit.
with the supervisory function of the Audit Committee.
dan obyektivitas. Departemen Audit Internal harus berada
Audit plans, implements, and reports audit findings freely
pada kondisi yang dapat merencanakan, melaksanakan,
and independently without conflict of interest from any
Selama 2014, Audit Internal melaksanakan 149 pekerjaan
During 2014, Internal Audit implements 149 audit works in
dan melaporkan tugas audit secara bebas dan mandiri
party according to the professional consideration and the
audit di 133 cabang, 14 audit khusus dan 2 audit di kantor
133 branches, 14 special audits and 2 audit activities in head
tanpa dipengaruhi kepentingan manapun sesuai dengan
applicable audit standards, as well as the existing proof and
pusat. Manajemen secara konsisten menanggapi temuan-
office. The management consistently provides feedback on
pertimbangan profesionalisme dan standar audit yang
fact.
temuan audit dan dalam hal terjadi penipuan, Perusahaan
the audit finidngs and in the event of fraud, the Company
memberikan penalti yang dilakukan berurutan mulai dari
will impose penalty to the doer, from claims for damages
penggantian atas kerugian Perusahaan hingga pemutusan
on the Company to termination of employment. In 2014
berlaku serta berdasarkan bukti dan fakta yang ada. Audit
menghindarkan
The Company’s Internal Audit continuously avoids exposure
hubungan kerja. Selama 2014 dan 2013, kerugian Perusahaan
and 2013, the Company’s losses are below 1% from the
diri dari kondisi yang dapat mengganggu independensi
Internal
Perusahaan
senantiasa
to event that may dampen its independency and objectivity.
adalah di bawah 1% dari pendapatan Perusahaan.
Company’s revenues.
dan objektivitasnya. Oleh karena itu, Audit Internal tidak
Therefore, the Internal Audit does not accept assignment and
dapat menerima penugasan dan mengambil tanggung
take responsibility in the working unit or business function.
Kualifikasi Audit Internal
Qualifications of Internal Audit
jawab operasional pada unit kerja atau fungsi bisnis.
In case of events that potentially harm the independency
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai
In performing in duties and responsibilities as the Internal
Apabila menjumpai kondisi yang berpotensi mengganggu
and objectivity of the Internal Audit Unit. The Internal Audit
Audit Internal secara umum, kualifikasi yang diperlukan
Audit in general, the necessary qualifcations are as follows:
independensi dan obyektivitas tersebut. Departemen Audit
Department is required to report such events to the President
adalah sebagai berikut:
Internal wajib melaporkan kepada presiden Direktur.
Director.
1. memiliki integritas dan perilaku yang profesional,
Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Audit Internal
Brief Report on the Implementation of Internal Audit
2014 dan Tindak Lanjut atas Temuan Audit
Activities in 2014 and Follow-up of Audit Findings
Dalam memenuhi tugas dan tanggung jawab, Audit Internal
In fulfilling duties and responsibilities, the Internal Audit has
secara independen telah menjalankan kegiatan audit di
independently implemented audit activities in all head offices
seluruh kantor pusat ataupun cabang. Selain audit atas
and branches. In addition to performing financial audit, the
3. memiliki pengetahuan tentang peraturan perundang-
aspek keuangan, departemen ini memantau kepatuhan pada
Internal Audit also oversees the compliance with policies and
undangan di bidang pasar modal dan peraturan
kebijakan dan prosedur standar operasional (SOP) Perusahaan
standard operating procedure (SOP) of the Company and
perundang-undangan terkait lainnya;
dan terus mengevaluasi keefektifan sistem kontrol internal
continuously evaluates the effectiveness of the Company’s
Perusahaan. Proses audit mengadaptasi konsep Audit Berbasis
internal control system. Audit process adapts the risk-based
Risiko, yang difokuskan pada bidang-bidang dengan risiko
audit concept that is focused on high-risk fields, as required
terbesar seperti yang ditetapkan oleh Komite Manajemen
by the Risk Management Committee and advised by the
Risiko dan sesuai nasihat Komite Audit. Setiap temuan dari
Audit Committee. Any finding on any event that may harm
6. wajib mematuhi Kode Etik Audit Internal;
6. must comply with the Code of Ethics of Internal Audit;
semua kejadian yang merugikan dilaporkan kepada Komite
the Company is reported to the Risk Management Committee
7. wajib menjaga kerahasiaan informasi dan/atau data
7. must keep the confdentiality of information and/or data
Manajemen Risiko dan Komite Audit.
and Audit Committee.
Perusahaan terkait dengan pelaksanaan tugas dan
of the Company related to the implementation of tasks
tanggung jawab Audit Internal, kecuali diwajibkan
and responsibilities of Internal Audit, unless required
berdasarkan
under the laws and regulations or court judgement/
independen, jujur dan obyektif dalam pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan Audit Internal pada 2014 antara lain
Internal Audit’s activities in 2014 are as follows:
meliputi: 1. Menyusun
program kerja
audit
tahunan 2014 dan
2. Melakukan audit atas unit kerja di kantor pusat dan cabang-cabang; 3. Memantau pelaksanaan rekomendasi audit yang telah disepakati;
304
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
1. Preparing work program of annual audit for 2014 and evaluates the implementation of 2013 work program. 2. Conducting audit on working unit in head office and branches.
honest and objective manners in conducting their jobs;
tugasnya; 2. memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai teknis
2. to have the knowledge and experience regarding audit
audit dan disiplin ilmu lain yang relevan dengan bidang
techniques and other academic discipline relevant to their
tugasnya;
function;
4. memiliki kecakapan untuk berinteraksi dan berkomunikasi baik lisan maupun tertulis secara efektif; 5. wajib mematuhi standar profesi yang dikeluarkan oleh Asosiasi Audit Internal;
peraturan
3. to have the knowledge regarding laws and regulations in capital market and other related laws and regulations; 4. to have the competence to interact and communicate both verbally and in writing effectively; 5. must comply with the profession standards issued by Internal Audit Association;
perundang-undangan
atau
penetapan/putusan pengadilan;
mengevaluasi realisasi pelaksanaan program kerja 2013;
1. to have the integrity as well as professional, independent,
8. memahami prinsip-prinsip tata kelola korporasi yang baik dan manajemen risiko; dan 9. bersedia meningkatkan pengetahuan, keahlian dan kemampuan profesionalismenya secara terus-menerus.
verdict; 8. to understand the principles of good corporate governance and risk management; and 9. to be prepared to improve its knowledge, skills and professional capability on continuous basis.
3. Supervising the implementation of the approved audit recommendation.
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
305
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Structure of Internal Audit Position
Struktur Kedudukan Audit Internal
Direksi Board of Directors Komite Audit Audit Committee Kepala Audit Internal Internal Audit Head
Kepala Unit Audit Umum General Audit Unit Head
Kepala Unit Audit Lapangan Field Audit Unit Head
INTERNAL AUDIT CHARTER
PIAGAM AUDIT INTERNAL I. UMUM
I. GENERAL
Piagam ini disusun sebagai pedoman kerja bagi Audit Internal
The Charter is prepared as the guidelines for Internal Audit
dalam melaksanakan tugas dan amanat yang diberikan oleh
in performing the task and mandate given by the Board of
Dewan Direksi Perusahaan, guna memberikan keyakinan
Directors of the Company, in order to provide assurance
(assurance) dan konsultasi yang bersifat independen dan
as well as independent and objective consultation to the
objektif kepada organisasi internal PT BFI Finance Indonesia
internal organization of PT BFI Finance Indonesia Tbk (“the
Tbk (Perusahaan), dengan tujuan untuk meningkatkan
Company”), with the purpose to increase the value and
nilai dan memperbaiki operasional Perusahaan, melalui
improve the Company’s operations, through systmatic
pendekatan yang sistematis, dengan cara mengevaluasi dan
approach of evaluating and enhancing the effectivity of risk
meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian,
management, control and process of corporate governance.
dan proses tata kelola korporasi. II. STRUCTURE AND POSITION OF INTERNAL AUDIT
II. STRUKTUR DAN KEDUDUKAN DEPARTEMEN
DEPARTMENT
INTERNAL AUDIT Struktur Organisasi Audit Internal
Organization Structure of Internal Audit
1. Departemen Audit Internal merupakan suatu Departemen yang bersifat independen dan bertanggung jawab 2. Anggota Audit Internal merupakan karyawan PT BFI
2. Members of Internal Audit are employees of PT BFI
Finance Indonesia Tbk, yang oleh karenanya tunduk
Finance Indonesia Tbk and thus subject to the applicable
kepada Peraturan Perusahaan yang berlaku, termasuk
Company Regulation, including the procedures of
prosedur
appointment, termination and performance assessment
pengangkatan
dan
pemberhentian
serta
of Internal Audit members.
penilaian kinerja anggota Audit Internal.
Kepala Unit Audit Lapangan Field Audit Unit Head
3. Dalam menjalankan kegiatannya, Departemen Audit
3. In its activities, Internal Audit Department is required to
Internal wajib berkoordinasi dan bekerja sama dengan
coordinate and cooperate with the Audit Committee that
Komite
is responsible to the Board of Commissioners according
Audit
Perusahaan
yang
secara
struktural
to the structure.
bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. System Audit Development Supervisor
System Audit Specialist
People Development Supervisor
People Development Supervisor
General Audit Supervisor
General Audit Team Leader
and directly responsible to the President Director.
langsung kepada Presiden Direktur.
Kepala Audit Internal Internal Audit Head
Kepala Unit Audit Umum General Audit Unit Head
1. Internal Audit Department is an independent Department
Field Audit Development Supervisor
Field Audit Specialist
Field Audit Management Supervisor
Field Audit Team Leader
4. Departemen Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala
4. Internal Audit Department is led by a Department Head
Departemen dan sekurang kurangnya terdiri dari 1 (satu)
and consists of at least 1 (one) Department Head and 10
Kepala Departemen, dan 10 (sepuluh) anggota yang
(ten) members, all of whome are internal member of the
seluruhnya berasal dari pihak internal Perusahaan.
Company.
5. Auditor yang duduk dalam Departemen Audit Internal bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala
5. Auditor in Internal Audit Department is directly responsible to the Head of Internal Audit Department.
Departemen Audit Internal. 6. Kepala Auditor
Field Audit Staff
Departemen
Audit
Internal
diangkat
dan
6. Head of Internal Audit Department is appointed and
diberhentikan oleh Presiden Direktur, setelah mendapat
terminated by the President Director, upon the approval
persetujuan Dewan Komisaris, jika Kepala Departemen
of the Board of Commissioners, if the Head of Internal
Audit Internal tidak memenuhi persyaratan sebagai
Audit Department is not qualified as auditor of Internal
auditor Departemen Audit Internal sebagaimana diatur
Audit Department as stipulated herein and or failed or
dalam peraturan ini dan atau gagal atau tidak cakap
incompetent to perform the Internal Audit’s duties.
menjalankan.
306
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
307
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
III. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEPARTEMEN
III. TASKS AND RESPONSIBILITIES OF INTERNAL AUDIT
AUDIT INTERNAL 1. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal
DEPARTMENT 1. To prepare and implement the annual Internal Audit plan;
tahunan;
2. Objektivitas
2. Objectivity
Auditor Internal menunjukkan tingkat obyektivitas dan
Internal auditors exhibit the highest level of professional
profesionalisme yang tertinggi dalam pengamjikan,
objectivity in gathering, evaluating, and communicating
evaluasi dan penyebaran informasi mengenai aktivitas
information about the activity or process being examined.
2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian
2. To examine and evaluate the implementation of internal
atau proses yang sedang diperiksa. Auditor Internal
Internal auditors make a balanced assessment of all the
internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan
control and risk management system in accordance with
melakukan asesmen yang berimbang atas seluruh kondisi
relevant circumstances and are not influenced by their
the Company’s policies;
yang relevan dan tidak terpengaruh oleh kepentingan
personal interests or by others in making judgments.
kebijakan Perusahaan; 3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan
3. To examine and evaluate the efficiency and effectiveness
efektivitas di bidang keuangan,akuntansi, operasional,
of finance, accounting, operations, human resources,
sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi
marketing, information technology and other activities;
dan kegiatanlainnya; 4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif
4. To provide constructive input and objective information
tentang kegiatan yang diperiksapada semua tingkat
regarding audited activity at all management levels;
manajemen; 5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan
5. To prepare report of audit results and submit the report to President Director and the Board of Commissioners; 6. To monitor, analyse and report the implementation of the
tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan;
suggested follow up;
7. Bekerja sama dengan Komite Audit;
7. To cooperate with Audit Committee;
8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan
8. To prepare the program to evaluate the quality of Internal
Audit Internal yang dilakukan; 9. Melakukan pemeriksaan/audit khusus jika diperlukan;
suatu kesimpulan. 3. Kerahasiaan
3. Confidentiality
Auditor Internal menghargai nilai dan kepemilikan
Audit’s activities; 9. To conduct special audit if required; and
dan
Internal auditors respect the value and ownership of
atas informasi dan data-data yang diterima dan tidak
information and data they receive and do not disclose
menyebarkan
such information and data without approval from the
informasi
dan
data
tersebut
tanpa
persetujuan dari pihak yang memiliki otoritas.
tersebut kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris; 6. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan
pribadi atau kepentingan pihak lain dalam membuat
authorities.
4. Kompetensi
4. Competency
Auditor Internal memiliki pengetahuan, keahlian dan
Internal auditors apply the knowledge, skills, and
pengalaman
yang
diperlukan
dalam
menjalankan
fungsinya.
experience needed in the performance of internal audit duties.
VI. PERSYARATAN DAN KUALIFIKASI AUDITOR
VI. REQUIREMENTS AND QUALIFICATIONS OF INTERNAL
INTERNAL
AUDITOR
1. Memiliki integritas dan perilaku yang profesional, independen, jujur dan objektif dalam pelaksanaan
1. To have integrity as well as professional, independent, honest and objective manner in conducting their jobs;
10. Menyusun peringkat/skoring hasil audit per kantor
10. To prepare scoring of audit result for each branch office
cabang untuk menilai tingkat kepatuhan masing-masing
in order to evaluate the level of compliance of each
2. Memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai teknis
2. To have knowledge and experience regarding audit
kantor cabang terhadap peraturan, kebijakan dan
branch with the regulations, policies and other prevailing
audit dan disiplin ilmu lain yang relevan dengan bidang
techniques and other academic discipline relevant to their
ketentuan lainnya yang berlaku.
regulations.
tugasnya;
tugasnya;
function;
3. Memiliki pengetahuan tentang peraturan perundangIV. WEWENANG DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL
IV. AUTHORITY OF INTERNAL AUDIT DEPARTMENT
undangan di bidang
1. Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang
1. To access all relevant information on the Company related
perundang-undangan terkait lainnya;
Perusahaan terkait dengan tugas dan fungsinya;
to its task and function;
2. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi,
2. To have direct communication with the Board of Directors,
Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit serta anggota
Board of Commissioners and/or Audit Committee as
dari Direksi, Komisaris, dan/atau Komite Audit;
well as members of the Board of Directors and Board of Commissioners, and/or Audit Committee;
3. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan
4. Memiliki kecakapan untuk berinteraksi dan berkomunikasi baik lisan maupun tertulis secara efektif;
both verbally and in writing effectively;
5. Wajib mematuhi standar profesi yang dikeluarkan oleh Asosiasi Audit Internal;
5. Must comply with the profession standards issued by Internal Audit Association; 6. Must comply with the Code of Ethics of Internal Audit;
7. Wajib menjaga kerahasiaan informasi dan/atau data
7. Must protect the confidentiality of information and/or
of Directors, Board of Commissioners, and/or Audit
Perusahaan terkait dengan pelaksanaan tugas dan
data of the Company related to the implementation of
Committee; and
tanggung jawab Audit Internal, kecuali diwajibkan
tasks and responsibilities of Internal Audit, unless required
berdasarkan peraturan perundang-undangan
under the laws and regulations or court decision;
4. To coordinate its activity and the activity of external auditor.
atau
penetapan/putusan pengadilan; 8. Memahami prinsip-prinsip tata kelola korporasi yang baik
V. KODE ETIK AUDIT INTERNAL
V. CODE OF ETHICS OF INTERNAL AUDIT DEPARTMENT
1. Integritas
1. Integrity
Integritas Auditor Internal menciptakan kepercayaan
Trust is obtained from Internal Auditor who possesses
sehingga melahirkan keyakinan atas kesimpulan yang
integrity. Thus, this quality may bring trust in each
diambilnya.
decision that the Internal Auditor makes.
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
4. To have the competence to interact and communicate
6. Wajib mematuhi Kode Etik Audit Internal;
auditor eksternal.
308
capital market and other related laws and regulations;
3. To hold periodic and incidental meeting with the Board
Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit; dan 4. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan
pasar modal dan peraturan
3. To have knowledge regarding laws and regulations in
dan manajemen risiko; dan 9. Bersedia meningkatkan pengetahuan, keahlian dan kemampuan profesionalismenya secara terus-menerus.
8. To understand the principles of good corporate governance and risk management; and 9. Willing to continuously improve its knowledge, skills and professionalism.
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
309
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
VII. PERANGKAPAN JABATAN
VII. CONCURRENT POSITION
MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN
ENTERPRISE RISK MANAGEMENT
Auditor Internal tidak diperkenankan untuk melakukan
Internal Auditor is not allowed to serve concurrent position as
Manajemen Risiko Korporasi merupakan sebuah proses
Enterprise Risk Management (ERM) is defined as the process
perangkapan tugas sebagai pelaksana kegiatan operasional
business operational officer in the Company, unless approved
dalam Manajemen Risiko merupakan sebuah proses dalam
of planning, organizing, leading, and controlling the activities
di Perseroan, kecuali dengan adanya persetujuan tertulis
in writing by President Director and President Commissioner
merencanakan, mengatur, memantau, dan mengelola
of the organization in order to minimize the effects of risk
dari Presiden Direktur dan Presiden Komisaris dengan tidak
without dampening the Company’s Internal Control function.
kegiatan
yang
on an organization’s capital and earnings. Enterprise Risk
mengurangi fungsi Kontrol Internal Perusahaan. Dalam hal
In the event of double position, the person serving concurrent
dapat berdampak pada kondisi pengelolaan permodalan
Management covers credit, financial (liquidity and financing),
terdapat perangkapan tugas, jika departemen/unit kerja
position is not allowed to involve in the audit process when
dan pendapatan Perusahaan. Manajemen Risiko dalam
operational, regulatory, strategic/business, other risks that
di mana pihak yang merangkap jabatan tersebut sedang
the department/working unit where the person holds double
Perusahaan mencakup risiko kredit, keuangan (likuiditas dan
the Company faces in its day-to day activities.
diaudit, maka yang bersangkutan tidak boleh terlibat dalam
position is being audited.
pendanaan), operasional, hukum dan peraturan, strategis/
pelaksanaan proses audit tersebut.
Perusahaan
untuk
mengurangi
risiko
bisnis, dan risiko-risiko lain yang dihadapi oleh Perusahaan dalam kegiatan sehari-hari.
Ditetapkan di Jakarta, 1 Maret 2009
Stipulated in Jakarta, 1 March 2009
PT BFI Finance Indonesia Tbk
PT BFI Finance Indonesia Tbk
Johanes Sutrisno
Francis Lay Sioe Ho
Presiden Komisaris
Presiden Direktur
Johanes Sutrisno President Commissioner
BFI menerapkan pendekatan manajemen risiko yang holistic
BFI employs this holistic approach to manage the risks it faces
ini untuk mengelola risiko yang dihadapi dan potensi
and their potential impact to financial results. Risk control
dampaknya terhadap kinerja keuangan. Pengendalian
is conducted by identifying and evaluating the key risks
terhadap risiko dilakukan dengan mengidentifikasi dan
faced by the Company, developing strategies and mitigating
Francis Lay Sioe Ho
mengevaluasi risiko utama yang dihadapi Perusahaan,
controls to manage the risk, and measuring the residual risk
President Director
menyusun
after the control is implemented.
strategi
dan
pengendalian
mitigasi
untuk
mengelola risiko, serta mengukur tingkat risiko lanjutan setelah pengendalian risiko dilakukan.
KANTOR AKUNTAN PUBLIK
PUBLIC ACCOUNTANT
Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun buku yang
The Company’s Financial Statements for financial year
Dengan
yang
The implementation of comprehensive risk management
berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yang telah diaudit
ended 31 December 2014 that have been audited by Public
komprehensif, memungkinkan Perusahaan secara efektif
system will enable the Company to effectively manage risk
oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi &
Accountant Tanubrata Sutanto Fahmi & Partners according
mengelola paparan risiko sehingga dapat memperkirakan
exposures in order to achieve predictable portfolio and
Rekan sesuai Laporannya Nomor: 107/3-B008/FP-3/12.12.
to
portofolio risiko dan melakukan tindakan-tindakan preventif
process performance and maximize profits.
Laporan Keuangan Perusahaan mendapat predikat “Wajar
“Unqualified Opinion”.
the
Report
No:
107/3-B008/FP-3/12.12
obtained
penerapan
sistem
manajemen
risiko
dan memaksimalkan pencapaian laba.
Tanpa Pengecualian”. Public accountant’s information
Informasi akuntan publik Periode 2014 2013 2012
Sistem Manajemen Risiko
Risk Management Framework
Dengan semakin meningkatnya persaingan usaha, praktik
In the midst of an increasingly competitive marketplace,
Kantor Akuntan Publik
Nama Akuntan
manajemen risiko yang baik, terukur, dan terdokumentasi
effective calculated and well-documented risk management
Public Accountant
Name of Accountant
menjadi pilar utama dalam setiap proses pengambilan
practices are the main pillar in the decision-making process.
keputusan. Perusahaan beroperasi dalam lingkungan yang
The Company operates in an extremely dynamic environment
sangat dinamis ditandai dengan adanya kompetisi yang ketat,
where business competition is intense, customer demographic
demografis pelanggan yang terus berkembang, kondisi peraturan
is continuously evolving, regulations are changing, and
perundang-undangan yang berubah dan iklim makroekonomi
macroeconomic conditions continue to be challenging. It is
yang terus menantang. Manajemen senior bertanggung
Senior Management’s responsibility to effectively monitor
jawab untuk mengendalikan secara efektif risiko-risiko yang
and manage the risks faced by the Company in order to
dihadapi oleh Perusahaan untuk memperkirakan potensi risiko
anticipate potential impacts and implement remedial actions.
serta melaksanakan tindakan pencegahan. Hal ini memberikan
This in turn will ensure stable, and healthy, profit growth.
Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan Tanubrata Sutanto Fahmi & Partners Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan Tanubrata Sutanto Fahmi & Partners Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan Tanubrata Sutanto Fahmi & Partners
Santanu Chandra Santanu Chandra Friso Palilingan
kepastian terhadap stabilitas, kesehatan dan pertumbuhan laba. sistem
The Company’s Risk Management framework is based on
manajemen risiko adalah berdasarkan pendekatan Tiga Lini
the three lines of defense approach; which consists of risk
Pertahanan (Three Lines of Defense) yang terdiri dari fungsi
oversight, control, and management.
Pedoman
Kerangka
Kerja
Perusahaan
dalam
pengawasan, pengendalian, serta pengelolaan.
310
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
311
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Alur Manajemen Risiko Perusahaan
Flowchart of the Company’s Risk Management
Fungsi Risiko dan Pengawasan Risk and Control Functions
Operasional Bisnis Business Operations
Audit Internal Internal Audit
Selain itu, budaya sadar risiko yang kuat di seluruh tingkat
Another key component of the Company’s risk management
bisnis
dalam
framework is the establishment of a strong risk awareness
penerapan kerangka manajemen risiko di Perusahaan.
culture at all levels of the business. These risk management
Nilai-nilai dan prinsip-prinsip manajemen risiko terlebih
values and principles are embraced at the Board of
dulu ditanamkan pada jajaran Dewan Komisaris dan Direksi
Commissioners and Board of Directors level, and cascade
untuk kemudian diturunkan kepada seluruh staf di tiap
down to all staff in each unit and department in the
merupakan
komponen
penting
lainnya
Lini Pertahanan Pertama: Manajemen risiko oleh operasional bisnis
Lini Pertahanan Kedua: Pengawasan risiko independen dan kepatuhan
Lini Pertahanan Ketiga: Pengujian independen oleh Audit Internal
departemen dan unit Perusahaan. Dengan demikian, tiap
organization. It is expected that each employee understands
karyawan diharapkan dapat memahami risiko yang berkaitan
risks associated with his/her respective duties and the
dengan tugas masing-masing serta sadar akan pentingnya
importance of following policies and procedures designed to
First Line of Defense: Risk management by business operations
Second Line of Defense: Independent risk control and compliance
Third Line of Defense: Independent testing by Internal Audit
menerapkan kebijakan dan prosedur baru yang dirancang
mitigate those risks.
untuk mengurangi risiko-risiko tersebut. peraturan,
The Company conducts a continuous review on the
perekonomian, dan kondisi pasar yang kompetitif, serta
regulatory, economic, competitive, and market conditions
Perusahaan
terus
mengkaji
dinamika
a. Lini Pertahanan Pertama
a. First Line of Defense
memastikan bahwa kebijakan, sistem, dan proses yang
and ensures that the policies, systems, and processes are
Business and operating units serve as the first line of
ada berjalan selaras dengan best practices dan ketentuan
aligned with best practices and regulatory requirements.
jawab dalam
defense and are responsible for identifying, evaluating,
perundang-undangan.
mengidentifikasi, menilai, mengawasi dan menanggulangi
overseeing, and mitigating risks. Its primary responsibility
risiko. Tanggung jawab utama adalah untuk mengelola
is to manage risk exposure on day-to-day basis in
Struktur Manajemen Risiko
eksposur risiko secara harian, sesuai dengan target pasar,
accordance with the approved target market, policies,
Struktur Manajemen Risiko Perusahaan
kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan.
and procedures.
Unit-unit bisnis dan operasional bertindak sebagai lini pertahanan pertama dan bertanggung
b. Lini Pertahanan Kedua
b. Second Line of Defense
Divisi Manajemen Risiko Korporasi, Departemen Kontrol
The Enterprise Risk Management Division, Financial
Keuangan, dan Departemen Hukum dan Litigasi adalah
Control Department, as well as the Legal and Litigation
unit-unit utama dalam lapis pertahanan kedua melalui
Department, constitute the second line of defense by
fungsi pengawasan independen. Divisi Manajemen Risiko
performing an independent oversight function. The
Korporasi bertanggung jawab untuk melakukan kajian
Enterprise Risk Management Division is responsible for
dan persetujuan atas strategi dan tingkat risiko yang
reviewing and approving risk appetite and strategy, as
dapat diterima, dan bekerja sama dengan unit-unit bisnis
well as working with business and operating units of the
dan operasional untuk memastikan bahwa risiko yang
Company to ensure that risks can be identified, measure,
dihadapi Perusahaan dapat diidentifikasi, diukur, dan
and managed within the established limits.
Risk Management Structure
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komite Audit Audit Committee
dikelola dalam batasan-batasan yang telah ditetapkan. Departemen
Hukum
dan
Litigasi
mengelola
risiko
The Legal and Litigation Department manages compliance risk and is responsible for ensuring that all prevailing
memastikan bahwa peraturan-peraturan yang berlaku
regulations have been disseminated and adhered to by all
telah disebarluaskan dan dipatuhi oleh seluruh unit terkait.
units.
Departemen
Audit
c. Third Line of Defense Internal
melakukan
pengujian
Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee
Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee
Presiden Direktur President Director
kepatuhan secara hukum dan bertanggung jawab untuk
c. Lini Pertahanan Ketiga
Company’s Risk Management Structure
Sumber Daya Manusia Human Capital
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Audit Internal Internal Audit
Finance and IT Director
Operational and Corporate Business Director
Retail Business Director
Enterprise Risk Director
The Internal Audit Department independently performs
dan audit secara independen terhadap proses-proses
audit and assessments of the processes executed by the
yang dijalankan oleh unit-unit bisnis dan operasional.
business and operating units. These reviews aim to ensure
Pemeriksaan ini untuk memastikan bahwa unit-unit
that the units carry out their duties and responsibilities in
tersebut melakukan peran dan tanggung jawabnya sesuai
accordance with the determined policies and procedures.
dengan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan.
312
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
313
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Tata Kelola Manajemen Risiko Perusahaan
Risk Management Governance of the Company
tidak memiliki hubungan dengan Unit Manajemen Produk,
from the Product Management, Sales and Distribution, and
BFI telah melaksanakan tata kelola manajemen risiko di
The Company has implemented a risk management
Penjualan dan Distribusi, serta Operasional. Divisi Manajemen
Operations Units. The Enterprise Risk Management Division
seluruh tingkat perusahaan, baik dalam kegiatan usaha
governance structure across all levels of the organization,
Risiko Perusahaan telah diberikan wewenang untuk dapat
has been empowered to develop BFI’s risk management
maupun proses bisnis yang dilakukan. Dalam pelaksanaannya,
covering all business activities and processes. In its
mengembangkan strategi, kebijakan, prosedur, batas-batas
strategy, policies, procedures, limits and mitigating controls.
BFI mengacu pada:
implementation, the Company followed several steps,
risiko, serta langkah-langkah mitigasi yang diperlukan. Divisi
The Division is responsible for risk oversight covering credit,
namely:
ini bertanggung jawab dalam memantau risiko terkait kredit,
operational, financial, regulatory, and reputational risks.
1. arahan dan pengawasan Dewan Komisaris dan Direksi;
1. the
direction
and
supervision
of
the
Board
of
Commissioners and Board of Directors; 2. pengenalan manajemen risiko sebagai bagian yang tidak
Jenis Risiko yang Dihadapi Perusahaan
the Business; 3. establishing an effective risk management structure to address the risks faced by the Company;
untuk mengatasi risiko yang dihadapi oleh Perusahaan; 4. kebijakan, prosedur, dan batas-batas risiko yang tepat
reputasi.
2. introduction of risk management as an integral part of
terpisahkan dari kegiatan usaha Perusahaan; 3. pembentukan struktur manajemen risiko yang efektif
operasi, keuangan, kepatuhan terhadap peraturan, dan
4. adequate policies, procedures and limits in place;
dan memadai;
Types of Risks faced by the Company and the Management
Perusahaan senantiasa mengevaluasi lingkungan usahanya
The Company continually assesses the environment it
untuk dapat mengidentifikasi dan mengukur tingkat risiko
operates in order to identify and quantify the risks it faces. As
yang dihadapi. Sebagai sebuah perusahaan multifinance
a multi-finance company that pursues business in the retail
5. sistem perekaman data yang komprehensif, serta analisis
5. deploying a comprehensive data capture, analysis and
yang bergerak di bidang bisnis ritel dan sektor produktif
and productive sectors throughout the country, BFI classifies
dan sarana pelaporan yang efektif untuk memantau
reporting infrastructure to monitor the effectiveness of
di seluruh negeri, BFI menggolongkan risiko-risiko yang
the risks it faces in the following categories:
all risk management processes; and
dihadapinya sebagai berikut:
efektivitas seluruh proses manajemen risiko; dan 6. pembentukan Sistem Pengendalian Internal.
6. establishment of an Internal Controls system.
Perusahaan telah memiliki struktur manajemen risiko yang
The Company has in place an independent Risk Management
independen, termasuk Divisi Manajemen Risiko Korporasi (Enterprise Risk Management), yang
memiliki berbagai
a. Risiko Kredit;
a. Credit Risk;
b. Risiko Likuiditas dan Pendanaan;
b. Funding and Liquidity Risk;
c. Risiko Operasional;
c. Operational Risk;
Structure, including the Enterprise Risk Management Division,
d. Risiko Hukum dan Peraturan;
d. Legal and Regulatory Risk;
with several layers of responsibility.
e. Risiko Strategis/Bisnis; dan
e. Strategic/Business Risk.
f. Risiko Reputasi
f. Reputational Risk
tingkat tanggung jawab. Risk
Monitoring
Committee,
at
the
Board
of
a. Risiko Kredit
a. Credit Risk
Komite Manajemen Risiko pada tingkat Dewan Komisaris
The
merupakan organ tertinggi dalam otoritas manajemen risiko.
Commissioners level, is the highest level of risk authority. This
Komite ini bertanggung jawab untuk menyetujui kerangka
committee is responsible for approving the risk management
pengembalian pinjaman yang merupakan akibat dari
result of borrower’s failure to repay a loan or failure to
kerja dan kebijakan manajemen risiko serta memastikan
framework and policies, as well as ensuring that these are
kegagalan peminjam untuk memenuhi kewajiban dalam
fulfill a contractual obligation. It is the most significant
penerapannya di seluruh Perusahaan. Komite Manajemen
implemented across the Company. The Risk Management
mengembalikan pinjaman atau gagal dalam memenuhi
risk the Company faces driven by its lending activities.
Risiko memberikan kuasa kepada Direksi, termasuk Direktur
Committee authorizes Board of Directors, including the
kewajiban berdasarkan kontrak pembiayaan. Risiko
Risiko Perusahaan, dalam melaksanakan tugas dan tanggung
Enterprise Risk Director, to perform their corresponding risk
kredit merupakan risiko yang paling signifikan karena
jawab pengelolaan risiko. Komite Manajemen Risiko juga
management functions and responsibilities. It also delegates
Perusahaan menjalankan kegiatan bisnis pembiayaan.
dapat memberikan wewenang kepada Direksi, Presiden
authority to the Board of Directors, President Director, and
Direktur, dan Direktur Risiko Perusahaan untuk menyetujui
Enterprise Risk Director to approve/recommend business
Risiko kredit juga dapat meningkat seiring dengan
atau merekomendasikan kegiatan bisnis. Komite Manajemen
activities. The Risk Management Committee meets on a
pertumbuhan faktor geografis, produk, konsumen,
customer, collateral and industry concentrations. Credit
Risiko mengadakan rapat setiap tiga bulan sekali untuk
quarterly basis to analyze portfolio and business performance,
jaminan dan industri. Risiko kredit juga dapat dipengaruhi
risk can also be impacted by external events, such as
menganalisis portofolio dan kinerja bisnis, mendiskusikan
discuss key external and internal risks being faced by the
oleh kejadian yang bersifat eksternal seperti meningkatnya
increasing inflation, declining commodity prices, and a
risiko-risiko internal dan eksternal yang dihadapi oleh
Company as well as their potential impact to the business
inflasi, menurunnya harga barang komoditas, dan
raise in interest rates.
Perusahaan, serta dampak risiko terhadap bisnis dan langkah-
and mitigating actions.
naiknya tingkat suku bunga.
Risiko kredit didefinisikan sebagai risiko kerugian terhadap
Credit risk is defined as a loss of financial reward as a
Credit risk may also increase due to geographic, product,
langkah untuk mengatasinya. b. Risiko Pendanaan dan Likuiditas
b. Funding and Liquidity Risk
Risiko likuiditas diartikan sebagai risiko ketidakmampuan
Liquidity risk emerges from the incapability of the
has established an Enterprise Risk Management Division
Perusahaan dalam mendanai peningkatan aset dan
Company to fund the increase in assets and fulfill its
that serves as an oversight for the Company’s credit,
memenuhi kewajiban keuangan pada tanggal jatuh tempo
obligation related to financial liabilities on the maturity
operational, and financial risks. This division is independent
tanpa mengalami kerugian yang tidak dapat diterima.
date without experience unacceptable losses.
Untuk secara efektif melaksanakan fungsi manajemen risiko,
To effectively conduct its risk management functions, BFI
BFI mendirikan Divisi Manajemen Risiko Perusahaan yang akan memantau risiko kredit, operasional, dan keuangan Perusahaan. Divisi ini merupakan divisi yang independen dan
314
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
315
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
bergantung
The growth of the Company fully depends on the
Kebijakan dan Prosedur yang merupakan bagian dari Unit
Risk Management unit. The review includes coordination
pada tersedianya fasilitas dari bank dan sumber-sumber
availability of bank facilities and other sources of financing
Manajemen Risiko Operasional. Tinjauan yang dilakukan
with the Legal and Litigation Department to ensure
keuangan lainnya untuk menyediakan pendanaan bagi
to provide funding for new bookings. The Company uses
meliputi koordinasi dengan Departemen Hukum dan
compliance with existing regulations.
pembiayaan baru. Perusahaan menggunakan berbagai
various sources of funding including term loans in local
Litigasi untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan
sumber pendanaan, termasuk pinjaman berjangka
currency and US Dollars, bonds denominated in local
yang berlaku.
dalam mata uang Rupiah dan Dollar AS, obligasi dalam
currency, joint financing or channeling arrangements,
mata uang lokal, pengaturan pembiayaan bersama atau
and equity.
Pertumbuhan
Perusahaan
sepenuhnya
channeling, dan ekuitas.
d. Risiko Hukum dan Peraturan
d. Legal and Litigation Risk
Risiko ini muncul sebagai akibat dari pelanggaran
The risk arising from violations of, non-conformance
terhadap
atau
ketidaksesuaian
dengan
peraturan
with, laws, accounting rules, regulations, prescribed
c. Risiko Operasional
c. Operational Risk
perundang-undangan, peraturan akuntansi, regulasi,
practices, or ethical standards.
Compliance risk also
Operational risk is defined as the risk of loss resulting
praktik-praktik yang telah diatur, ataupun standar etika.
arises in situations where the laws or rules governing BFI’s
disebabkan oleh tidak memadainya atau gagalnya
from inadequate or failed internal processes, people,
Risiko kepatuhan juga dapat muncul dalam situasi di
products or the activities of its clients may be ambiguous
proses, sumber daya manusia, dan sistem internal atau
and systems, or from external events. Operational risk
mana peraturan pemerintah atau perundang-undangan
or untested. Compliance Risk exposes the Company to
lingkungan eksternal, yang berdampak pada operasional
is inherent in every product offered by the Company,
yang mengatur produk-produk BFI atau aktivitas yang
fines, civil money penalties, payment of damages, and
Perusahaan. Jenis risiko ini menjadi bagian dari produk
business processes, operational activities, and systems
dilakukan kepada pelanggan bersifat ambigu atau
the voiding of contracts.
dan jasa Perusahaan, proses bisnis, kegiatan operasional,
infrastructure. Failure to properly manage operational
belum diuji. Risiko kepatuhan memaparkan Perusahaan
dan sistem infrastruktur. Kegagalan dalam mengelola
risks could lead to financial losses and regulatory issues,
terhadap denda, sanksi pengadilan (civil money penalty),
risiko operasional secara memadai dapat membawa
as well as affect the reputation of the Company.
pembayaran atas kerusakan dan penghapusan kontrak.
Risiko operasional merupakan risiko atas kerugian yang
akibat kerugian keuangan, masalah regulasi, serta e. Risiko Strategis/Bisnis
mempengaruhi reputasi Perusahaan.
Risiko
ini
timbul
karena
e. Strategic/Business Risk yang
The risk arising from adverse business decisions or
Risiko Kecurangan
Fraud Risk
menimbulkan kerugian atau implementasi yang tidak
keputusan
bisnis
improper implementation of those decisions. Strategic
Risiko kecurangan menyatu dalam kegiatan Perusahaan
Fraud risk is inherent in BFI’s activities and can significantly
tepat atas keputusan strategi. Risiko strategis/bisnis
Risk also incorporates how management analyzes external
dan secara signifikan berpengaruh terhadap keuntungan
impact its profit. Additionally it can affect the Company’s
juga meliputi cara manajemen Perusahaan menganalisa
factors that impact the strategic/business direction of the
yang diterima. Selain itu, risiko ini juga mempengaruhi
reputation and expose it to regulatory scrutiny.
faktor-faktor eksternal yang dapat berdampak pada arah
Company.
reputasi Perusahaan dan dapat melibatkan Perusahaan
dan strategi bisnis Perusahaan.
dalam pemeriksaan menyeluruh oleh regulator.
The Company seeks to be vigilant to internal and external
Risiko reputasi merupakan risiko atas rusaknya nilai
fraud risk in its management of people, processes,
Perusahaan akibat kehilangan pendapatan apabila
franchise, resulting in loss of earnings, as a result of
sumber daya manusia Perusahaan, proses, sistem, dan
systems, and in dealings with customers and other
konsumen, regulator, entitas publik, atau pemangku
customers, regulators, public entities or other stakeholders
dalam berhadapan dengan konsumen dan pemangku
stakeholders. Controls are embedded in BFI’s policies and
kepentingan lain memiliki pendapat negatif terhadap
taking a negative view of BFI or its actions. Reputational
kepentingan lainnya. Pengendalian risiko ini tertera dalam
procedures across a wide range of activities including,
Perusahaan atau aktivitas Perusahaan. Selain itu, Risiko
risk could also arise from the failure of the Company to
kebijakan dan prosedur yang ada di Perusahaan dan
loan origination, collections, staff recruitment, and
Reputasi juga dapat muncul sebagai akibat dari kegagalan
manage Credit, Liquidity and Financing, Operational,
meliputi serangkaian aktivitas, termasuk pemberian dan
physical and information security.
Perusahaan dalam menangani Risiko Kredit, Likuiditas
Regulatory and Legal, and Strategic/Business risk.
penagihan pinjaman, perekrutan karyawan, pengamanan
dan Pendanaan, Operasional, Hukum dan Peraturan,
aset dan informasi Perusahaan.
serta Strategis/Bisnis.
Kebijakan dan Prosedur
Policies and Procedures
Perusahaan senantiasa melakukan pembaruan (update)
The Company continuously updates and communicates
Evaluasi atas Efektivitas Sistem Manajemen Risiko
Reputational risk is the potential for damage to BFI’s
Evaluation on the Effectiveness of The Company’s Risk Management Practices
dan sosialisasi mengenai Prosedur Operasi Standar
its Standard Operating Procedure (SOP) to ensure an
Dewan Komisaris bersama dengan Komite Manajemen
The Board of Commissioners, and its Committees, is
(Standard
untuk
utmost accountability and a defined job responsibility of
Risiko memiliki kewajiban untuk mengawasi aktivitas
responsible to monitor BFI’s risk management activities. They
Operating
Procedure
atau
SOP)
jawab yang
each function in the organization. All SOPs are reviewed
pengelolaan risiko yang dilakukan Perusahaan. Kedua organ
periodically assess and evaluate the effectiveness of the risk
jelas dari setiap fungsi dalam organisasi. Seluruh SOP
independently and subsequently issued by the Policies
ini melakukan penilaian secara berkala dan evaluasi atas
management controls and provide recommendations as
ditinjau secara independen dan diterbitkan oleh Unit
and Procedures Unit, which is part of the Operational
efektivitas pengendalian manajemen risiko serta memberikan
deemed necessary. However, the execution and management
memastikan akuntabilitas dan tanggung
316
f. Reputational Risk
secara internal maupun eksternal, dalam pengelolaan
BFI selalu mewaspadai munculnya risiko kecurangan, baik
f. Risiko Reputasi
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
317
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
demikian,
of the Risk Management framework has been delegated to
kewenangan atas pelaksanaan dan pengelolaan kerangka
the Board of Directors and the Enterprise Risk Management
TRANSPARANSI SISTEM PENGADAAN BARANG DAN JASA
TRANSPARENCY OF PROCUREMENT OF GOODS AND SERVICES SYSTEM
kerja Manajemen Risiko telah diberikan kepada Direksi dan
Division.
Prinsip dan Kebijakan
Principles and Policies
Perusahaan memiliki prosedur dan tata cara pengadaan
The Companys’s procurement procedure is conducted in
rekomendasi
jika
dianggap
perlu.
Namun
Divisi Manajemen Risiko Perusahaan.
barang dan jasa yang diselenggarakan secara cepat
accordance with good corporate governance, ensuring a
Penjelasan lengkap mengenai Manajemen Risiko dapat
Detailed explanation on the Risk Management can be seen
dan transparan, dengan menerapkan prinsip tata kelola
fast and transparent practice while avoiding any conflict of
dilihat pada pembahasan Tinjauan Operasional Bisnis pada
on the discussion of the same topic in the chapter of the
perusahaan yang baik tanpa adanya benturan kepentingan
interest. To this end, the Company always adheres to the
halaman 132.
Overview of Business Operations on page 132.
dalam
Perusahaan
honesty and independency principles when engaging with
senantiasa menghormati prinsip kejujuran dan kemandirian
prosesnya.
Dalam
pelaksanaannya,
any parties involved in the procurement process, both directly
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
INTERNAL CONTROL SYSTEM
kepada pihak-pihak yang terlibat langsung maupun tidak
and indirectly. Furthermore, the procedure is also conducted
Uraian Singkat Sistem Pengendalian Internal Keuangan
Brief Description on Financial and Operational Internal
langsung dalam proses pengadaan barang dan jasa. Prosedur
by upholding our core values that emphasize on performance,
dan Operasional
Control System
tersebut juga dilakukan dengan mengedepankan prinsip tata
character and work motivation.
Sistem pengendalian internal berfungsi untuk memastikan
Internal control system functions to ensure that the entire
nilai Perusahaan yang menjunjung tinggi kinerja, karakter
seluruh proses bisnis dapat berjalan dengan baik dan adanya
business processes run effectively and that cross check
dan semangat bekerja.
fungsi cross check dan kontrol antarbagian sehingga terjadi
and control function among divisions is in palce to make
efektivitas operasional dan sebagai pencegah terjadinya
operations more effective and prevent violation to the SOP.
penyimpangan atas peraturan dan SOP yang berlaku.
Prosedur dan Tata Cara Pengadaan
Procedures of Procurement
Optimalisasi proses pengadaan barang dan jasa dilakukan
The Company ensures a process optimization in procurement
sebagai upaya efisiensi dan efektivitas bisnis dengan tetap
procedure as an effort to create efficiency and effectiveness
Sistem pengendalian internal dilakukan dengan cara evaluasi
Internal control system is conducted by periodically reviewing
menunjang kegiatan operasional yang berkualitas dan
in business while enhancing the quality and reliability of
berkala terhadap peraturan dan SOP yang berlaku, proses
the applicable rules and SOP, working process, and adequacy
terjamin di bawah Unit Manajemen Logistik dan Aset dari
operations under the Logistic Department. This department
kerja dan kecukupan atas pemisahan tugas dan tanggung
on the separation of duties and responsibilities among
Perusahaan. Unit ini bertanggung jawab dan memiliki
has the complete authority and responsibility for the entire
jawab antarbagian (bagian operasional vs pengendalian risiko
divisions (operational vs risk controlling vs risk monitoring
kewenangan penuh dalam prosedur dan tata cara pengadaan
procurement process.
vs pemantau risiko), kapasitas dan kesiapan disaster recovery
division), effectiveness of capacity & disaster recovery plan,
barang dan jasa.
plan, serta pengkajian atas tindak lanjut perbaikan kinerja
as well as review on the follow-up of the corrective action on
sesuai hasil temuan dari Audit Internal serta mitigasi risiko
audit finidngs from the internal audit and other risk mitigation
Proses tersebut dimulai dengan rencana pengadaan,
The process of procurement starts with planning, followed
lainnya sesuai dengan tingkat toleransi risiko yang diterima
efforts according to the risk tolerance level accepted by the
proses pengadaan, penerimaan dan penyimpanan, serta
by purchase, receival, storage, usage and asset management;
oleh manajemen Perusahaan.
Company’s management.
pemakaian, penggunaan, dan manajemen aset oleh unit
which is initially submitted by the related working unit for
kerja terkait kepada Unit Manajemen Logistik dan Aset guna
review and approval to the Logistic Working Unit.
Pengendalian keuangan dan operasional diselenggarakan
Financial and operational control is conducted on a tiered
secara berjenjang yang meliputi organ tata kelola dan
basis towards all organs and business activities in the
aktivitas bisnis yang ada di Perusahaan. Organ tata kelola
Company. The corporate governance organ covers the Board
Sistem Pengadaan
Procurement System
tersebut meliputi Dewan Komisaris, Direksi, Komite-Komite
of Commissioners, Board of Directors, and Committees
Proses tahapan pengadaan yang diselenggarakan Perusahaan
The Company’s procurement procedure is as follows:
di Bawah Dewan Komisaris, Audit Internal, Sekretaris
under the Board of Commissioners, Internal Audit, Corporate
adalah sebagai berikut:
Perusahaan, serta unit bisnis terkait lainnya.
Secretary, and other related business units.
1. Perencanaan: pembuatan rencana pengadaan;
1. planning: preparing procurement plan,
2. Persiapan: term of reference, syarat prakualifikasi,
2. preparation:
mendapatkan persetujuan.
term
of
reference,
prequalification
Sementara dalam proses aktivitas bisnis meliputi pengendalian
Meanwhile, financial and operational control in the entire
dokumentasi pengadaan, strategi metode pemilihan
requirements,
keuangan dan operasional dilakukan melalui segala bentuk
business activities is conducted in each level and working
penyedia barang dan jasa;
strategies to select vendor,
tindakan yang dilakukan dalam suatu proses pengendalian
unit of the organization. Financial and operational control
3. Pemilihan barang dan jasa: mengumumkan/mengundang,
3. selection of goods and services: tendering process;
terhadap kegiatan Perusahaan pada setiap tingkat dan unit
covers several aspects, to name a few, authority, verification,
vendor yang memiliki sertifikasi dan prakualifikasi, evaluasi
certification & pre-qualification; invoice review &
dalam struktur organisasi Perusahaan, antara lain mengenai
reconciliation, assessment on achievement, distribution of
penawaran dan negosiasi, penetapan pemenang, proses
negotiation; appointment; contract-signing, and
kewenangan, otorisasi, verifikasi, rekonsiliasi, penilaian
duties and asset security of the Company. In addition, the
kontrak; serta
atas prestasi kerja, pembagian tugas dan keamanan aset
Company continues to evaluate the quality of internal control
4. Pemakaian,
Perusahaan. Selain itu, Perusahaan senantiasa melakukan
system, including internal audit function in each level and
Perusahaan.
proses penilaian terhadap kualitas sistem pengendalian
structure of the Company’s organization.
penggunaan
dan
manajemen
aset
procurement
documentation,
and
4. usage and asset management.
internal termasuk fungsi audit internal pada setiap tingkat dan unit struktur organisasi Perusahaan.
318
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
319
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Sistem tersebut dijalankan secara terbuka dan kompetitif
The procurement process is conducted in a transparent and
dengan mengikutsertakan calon penyedia barang dan
competitive manner, which involves prequalified prospective
jasa yang memenuhi syarat berdasarkan kemampuan dan
vendors who meet the Company’s quality standard. In
kinerja yang sesuai dengan kompetensi yang diperlukan.
addition to the aforementioned procurement procedure,
Selain melalui tahapan pengadaan barang dan jasa yang
the Company also has several alternative procurement
telah dijelaskan, Perusahaan juga menggunakan metode
methods in the forms of’ auction, direct appointment, direct
lain, seperti pelelangan, pemilihan langsungdan pembelian
purchasing, and so forth.
No.
langsung.
KASUS HUKUM TAHUN 2014
LEGAL CASES IN 2014
Sepanjang 2014, Perusahaan menghadapi beberapa perkara
In 2014, the Company faced the following legal cases:
Nomor Perkara Case Number
Subyek Hukum dan Pokok Perkara Legal Subject And Cases
• Case no. 226PK/Pdt/2010 at the level of Judicial Review at the Supreme Court of the Republic of Indonesia, • Case no. 613K/Pdt/2008 at the level of Cassation level at the Supreme Court of the Republic of Indonesia, • Case no. 143/Pdt/2007/PT.Mdn at the High Court of Medan, • Case no. 383/Pdt.G/2005/PN. Medan at the District Court of Medan.
• Hendy Ong as the Petitioner for Judicial Review I/ the Petitioner in Cassation I/ Appellant I/ Defendant I, • Jennifer as the Petitioner for Judicial Review II/ the Petitioner in Cassation II/ Appellant II/ Defendant II,
• Perkara nomor 1923K/Pdt/2012 dalam tingkat Kasasi di Mahkamah Agung Republik Indonesia, • Perkara nomor 434/Pdt/2011/PT. DKI di Pengadilan Tinggi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, • Perkara nomor 382/Pdt.G/2010/ PN.Jkt.Pst di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
• PT. Abdi Sarana Nusa selaku Pemohon Peninjauan Kembali I/ Pemohon Kasasi I/ Pembanding I/ Tergugat I, • Agus Himawan selaku Pemohon Peninjauan Kembali II/ Pemohon Kasasi II/ Pembanding II/ Tergugat II, • Purnawati Samsurya selaku Pemohon Peninjauan Kembali III/ Pemohon Kasasi III/ Pembanding III/ Tergugat III,
hukum sebagai berikut: Perkara Penting 2014
No.
1.
2.
320
Legal Cases in 2014 Dampak/Pengaruh Bagi Kinerja Perusahaan Impact On The Company
Nomor Perkara Case Number
Subyek Hukum dan Pokok Perkara Legal Subject And Cases
• Perkara nomor 392PK/Pdt/2012 dalam tingkat Peninjauan Kembali di Mahkamah Agung Republik Indonesia, • Perkara nomor 1180K/Pdt/2011 dalam tingkat Kasasi di Mahkamah Agung Republik Indonesia, • Perkara nomor 43/Pdt/2009/PT.Ptk di Pengadilan Tinggi Pontianak, • Perkara nomor 36/Pdt.G/2009/PN.Ptk di Pengadilan Negeri Pontianak.
Prof. Dr. Franky, S.M., JO. selaku Pemohon Peninjauan Kembali/ Pemohon Kasasi/ Terbanding/ Penggugat melawan: • PT BFI Finance Indonesia Tbk. selaku Termohon Peninjauan Kembali/ Termohon Kasasi/ Pembanding/ Tergugat II, • Larce Moningka selaku Turut Termohon Peninjauan Kembali/ Turut Termohon Kasasi/ Turut Terbanding/ Tergugat I.
• Berdasarkan website Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia, permohonan Peninjauan Kembali yang diajukan oleh Prof. Dr. Franky, S.M., JO dikembalikan oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia ke Pengadilan Negeri Pontianak. • PT. BFI Finance Indonesia Tbk belum menerima Surat Pemberitahuan (Relaas) terkait dengan hal diatas.
Tidak ada pengaruh signifikan bagi Perusahaan
• Case no. 392PK/Pdt/2012 at the level of Judicial Review at the Supreme Court of the Republic of Indonesia, • Case no. 1180K/Pdt/2011 at the level of Cassation at the Supreme Court of the Republic of Indonesia, • Case no. 43/Pdt/2009/PT.Ptk at the High Court of Pontianak, • Case no. 36/Pdt.G/2009/PN.Ptk at the High Court of Pontianak.
Prof. Dr. Franky, S.M., JO. as the Petitioner for Judicial Review / the Petitioner for Cassation/ Appellee/ Plaintiff against: • PT BFI Finance Indonesia Tbk. as the • Respondent in Judicial Review/ Respondent in Cassation/ Appellant/ Defendant II, • Larce Moningka as Co-Respondent in Judicial Review/ Co-Respondent in Cassation/ Co-Appellant/ Defendant I.
• Based on the website of the Court Clerk of the Supreme Court of the Republic of Indonesia, the petition for Judicial Review filed by Prof. Dr. Franky, S.M., JO was returned by the Supreme Court of the Republic of Indonesia to the District Court of Pontianak. • PT. BFI Finance Indonesia Tbk has not received Written Notice with regard to the above matter.
There was no significant impact on the Company
• Perkara nomor 226PK/Pdt/2010 dalam tingkat Peninjauan Kembali di Mahkamah Agung Republik Indonesia, • Perkara nomor 613K/Pdt/2008 dalam tingkat Kasasi di Mahkamah Agung Republik Indonesia, • Perkara nomor 143/Pdt/2007/PT. Mdn di Pengadilan Tinggi Medan, • Perkara nomor 383/Pdt.G/2005/PN. Medan di Pengadilan Negeri Medan.
• Hendy Ong selaku Pemohon Peninjauan Kembali I/ Pemohon Kasasi I/ Pembanding I/ Tergugat I, • Jennifer selaku Pemohon Peninjauan Kembali II/ Pemohon Kasasi II/ Pembanding II/ Tergugat II,
• Berdasarkan website Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia, permohonan Peninjauan Kembali yang diajukan oleh Hendy Ong dan Jennifer telah diputus ditolak oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia, • PT BFI Finance Indonesia Tbk. belum menerima Surat Pemberitahuan (Relaas) Isi Putusan Peninjauan Kembali dari Mahkamah Agung Republik Indonesia.
Tidak ada pengaruh bagi Perusahaan
melawan: PT BFI Finance Indonesia Tbk. selaku Termohon Peninjauan Kembali/ Termohon Kasasi/ Terbanding/ Penggugat.
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Status
3.
against: PT BFI Finance Indonesia Tbk. as the Respondent for Judicial Review/ the Respondent in Cassation/ Appellee/ Plaintiff.
Status
Dampak/Pengaruh Bagi Kinerja Perusahaan Impact On The Company
• Based on the website of the Court Clerk of the Supreme Court of the Republic of Indonesia, the petition for Judicial Review filed by Hendy Ong and Jennifer has been rejected by the Supreme Court of the Republic of Indonesia, • PT BFI Finance Indonesia Tbk. has not received the report/written notice on the Judgment of Judicial Review from the Supreme Court of the Republic of Indonesia.
There was no significant impact on the Company
• PT. Abdi Sarana Nusa, Agus Himawan, dan Purnawati Samsurya telah mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, • Berkas pengajuan upaya hukum Peninjauan Kembali belum diserahkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia
Tidak ada pengaruh bagi Perusahaan
• PT. Abdi Sarana Nusa, Agus Himawan and Purnawati Samsurya have filed a notice for Judicial Review to the Supreme Court of the Republic of Indonesia through the Central Jakarta District Court,
There was no significant impact on the Company
melawan: PT BFI Finance Indonesia Tbk. selaku Termohon Peninjauan Kembali/ Termohon Kasasi/ Terbanding/ Penggugat. • Case no. 1923K/Pdt/2012 at the level of Cassation at the Supreme Court of the Republic of Indonesia, • Case no. 434/Pdt/2011/PT.DKI at the • High Court of Special Capital Region (DKI) of Jakarta • Case no. 382/Pdt.G/2010/PN.Jkt. Pst at the District Court of Central Jakarta.
• PT. Abdi Sarana Nusa as the Petitioner for Judicial Review I/ the Petitioner in Cassation I/ Appellant I/ Defendant I, • Agus Himawan as the Petitioner for Judicial Review II/ Appellant II/ Defendant II/ Defendant II • Purnawati Samsurya as the Petitioner for Judicial Review III/ Petitioner for the Cassation/ Appellant III/ Defendant III,
• A notice to appeal for Judicial Review has not been filed by the Central Jakarta District Court to the Supreme Court of the Republic of Indonesia
against: PT BFI Finance Indonesia Tbk. as the Respondent in Judicial Review / Respondent in the Cassation / Appellant / Plaintiff 4.
• Perkara nomor 575PK/PDT/2013 dalam tingkat Peninjauan Kembali di Mahkamah Agung Republik Indonesia, • Perkara nomor 2246K/Pdt/2010 dalam tingkat Kasasi di Mahkamah Agung Republik Indonesia, • Perkara nomor 28/Pdt/2009/PT. Sultra di Pengadilan Tinggi Sulawesi Tenggara, • Perkara nomor 53/Pdt.G/2008/PN.Kdi di Pengadilan Negeri Kendari.
• PT BFI Finance Indonesia Tbk. selaku Pemohon Kasasi/ Terbanding I/ Tergugat I, dan • PT. Asuransi Wahana Tata selaku Pemohon Kasasi/ Terbanding II/ Tergugat II, melawan: Rahmat Buyung selaku Termohon Kasasi/ Pembanding/ Penggugat.
• PT BFI Finance Indonesia Tbk. dan PT. Asuransi Wahana Tata mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia melalui Pengadilan Negeri Kendari. • Berdasarkan website Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia, permohonan Peninjauan Kembali yang diajukan oleh PT BFI Finance Indonesia Tbk. telah diputus ditolak oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia, • PT BFI Finance Indonesia Tbk. belum menerima Surat Pemberitahuan (Relaas) Isi Putusan Peninjauan Kembali dari Mahkamah Agung Republik Indonesia.
Tidak ada pengaruh bagi Perusahaan
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
321
No.
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Nomor Perkara Case Number
• Case no. 575PK/PDT/2013 at Judicial Review level at the Supreme Court of the Republic of Indonesia. • Case no. 2246K/Pdt/2010 at Cassation level at the Supreme Court of the Republic of Indonesia, • Case no. 28/Pdt/2009/PT. Sultra at the High Court of Southeast Sulawesi, • Case no. 53/Pdt.G/2008/PN.Kdi at the District Court of Kendari.
5.
• Perkara nomor 77PK/PDT/2014 dalam tingkat Peninjauan Kembali di Mahkamah Agung Republik Indonesia, • Perkara nomor 45/Pdt.G/2004/ PN.Bpp di Pengadilan Negeri Balikpapan.
• Case no. 77PK/PDT/2014 at the level of Judicial Review at the Supreme Court of the Republic of Indonesia, • Case no. 45/Pdt.G/2004/PN.Bpp at the District Court of Balikpapan.
6.
322
• Perkara nomor 1085K/Pdt/2012 dalam tingkat Kasasi di Mahkamah Agung Republik Indonesia, • Perkara nomor 369/Pdt/2011/PT.Smg di Pengadilan Tinggi Semarang, • Perkara nomor 18/Pdt.G/2011/PN.Ska di Pengadilan Negeri Surakarta.
Subyek Hukum dan Pokok Perkara Legal Subject And Cases
• PT BFI Finance Indonesia Tbk. as the Petitioner in Cassation/ Appellee I/ Defendant I, and • PT. Asuransi Wahana Tata as the Petitioner in Cassation/ Appellee II/ Defendant II, against: Rahmat Buyung as the Respondent in Cassation/Appellant/ Plaintiff.
Drs. B. Maruli Situmorang selaku Penggugat melawan PT BFI Finance Indonesia Tbk. selaku Tergugat.
Drs. B. Maruli Situmorang as the Plaintiff against PT BFI Finance Indonesia Tbk. as the Defendant.
Djoko Tri Warno selaku Pemohon Kasasi/ Pembanding/ Penggugat melawan PT BFI Finance Indonesia Tbk. selaku Termohon Kasasi/ Terbanding/ Tergugat.
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Status
Dampak/Pengaruh Bagi Kinerja Perusahaan Impact On The Company
• PT BFI Finance Indonesia Tbk. and PT. Asuransi Wahana Tata appealed for Judicial Review to the Supreme Court of the Republic of Indonesia through the District Court of Kendari, • Based on the website of the Court Clerk of the Supreme Court of the Republic of Indonesia, the petition for Judicial Review filed by PT BFI Finance Indonesia Tbk. has been rejected by the Supreme Court of the Republic of Indonesia, • PT BFI Finance Indonesia Tbk has not received the report/written notice on the Judgment of Judicial Review from the Supreme Court of the Republic of Indonesia.
There was no significant impact on the Company
• PT BFI Finance Indonesia Tbk. mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia melalui Pengadilan Negeri Balikpapan, • Berdasarkan website Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia, permohonan Peninjauan Kembali yang diajukan oleh PT BFI Finance Indonesia Tbk telah dikabulkan oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia, • PT BFI Finance Indonesia Tbk. belum menerima Surat Pemberitahuan (Relaas) Isi Putusan Peninjauan Kembali dari Mahkamah Agung Republik Indonesia.
Tidak ada pengaruh bagi Perusahaan
• PT BFI Finance Indonesia Tbk. filed a notice for Judicial Review to the Supreme Court of the Republic of Indonesia through the District Court of Balikpapan, • Based on the website of the Court Clerk of the Supreme Court of the Republic of Indonesia, the petition for Judicial Review filed by PT BFI Finance Indonesia Tbk. has been granted by the Supreme Court of the Republic of Indonesia, • PT BFI Finance Indonesia Tbk has not received the report/written notice on the Judgment of Judicial Review from the Supreme Court of the Republic of Indonesia.
There was no significant impact on the Company
• Berdasarkan website Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia, permohonan Kasasi yang diajukan oleh Djoko Tri Warno telah ditolak oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia, • PT BFI Finance Indonesia Tbk. belum menerima Surat Pemberitahuan (Relaas) Isi Putusan Kasasi dari Mahkamah Agung Republik Indonesia.
Tidak ada pengaruh bagi Perusahaan
No.
Nomor Perkara Case Number
• Case no. 1085K/Pdt/2012 at the Cassation level at the Supreme Court of the Republic of Indonesia, • Case no. 369/Pdt/2011/PT.Smg at the High Court of Semarang, • Case no. 18/Pdt.G/2011/PN.Ska at the District Court of Surakarta.
7.
8.
• Perkara nomor 3186K/PDT/2013 dalam tingkat Kasasi di Mahkamah Agung Republik Indonesia, • Perkara nomor 214/Pdt/2013/PT.Bdg di Pengadilan Tinggi Bandung, • Perkara nomor 46/Pdt.G/2012/PN.Sbr di Pengadilan Negeri Sumber.
Subyek Hukum dan Pokok Perkara Legal Subject And Cases
Djoko Tri Warno as the Petitioner in Cassation/Appellant/ Plaintiff against PT BFI Finance Indonesia Tbk. as the Respondent in Cassation/Appellee/ Defendant.
Hj. Enok Rubiah selaku Pembanding/ Penggugat melawan PT BFI Finance Indonesia Tbk. selaku Terbanding/ Tergugat.
Status
Dampak/Pengaruh Bagi Kinerja Perusahaan Impact On The Company
• Based on the website of the Court Clerk of the Supreme Court of the Republic of Indonesia, the petition for Cassation filed by Djoko Tri Warno has been rejected by the Supreme Court of the Republic of Indonesia • PT BFI Finance Indonesia Tbk has not received the report/written notice on the Judgment of Judicial Review from the Supreme Court of the Republic of Indonesia.
There was no significant impact on the Company
• Hj. Enok Rubiah mengajukan upaya hukum Kasasi kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia melalui Pengadilan Negeri Sumber, • Berdasarkan website Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia, permohonan Kasasi yang diajukan oleh Hj. Enok Rubiah telah ditolak oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia, • PT BFI Finance Indonesia Tbk. belum menerima Surat Pemberitahuan (Relaas) Isi Putusan Kasasi dari Mahkamah Agung Republik Indonesia.
Tidak ada pengaruh bagi Perusahaan
• Case no. 3186K/PDT/2013 at Cassation level at the Supreme Court of the Republic of Indonesia, • Case no. 214/Pdt/2013/PT.Bdg at the High Court of Bandung, • Case no. 46/Pdt.G/2012/PN.Sbr at the District Court of Sumber.
Hj. Enok Rubiah as the Appellant/ Plaintiff against PT BFI Finance Indonesia Tbk. as the Appellee/ Defendant.
• Hj. Enok Rubiah filed a petition for Cassation to the Suupreme Court of the Republic of Indonesia through the District Court of Sumber, • Based on the website of the Court Clerk of the Supreme Court of the Republic of Indonesia, the petition for Cassation filed by Hj. Enok Rubiah has been rejected by the Supreme Court of the Republic of Indonesia • PT BFI Finance Indonesia Tbk has not received the report/written notice on the Judgment of Judicial Review from the Supreme Court of the Republic of Indonesia.
There was no significant impact on the Company
• Perkara nomor 1219K/PDT/2014 dalam tingkat Kasasi di Mahkamah Agung Republik Indonesia. • Perkara nomor 28/Pdt/2013/ PT.Kt.Smda di Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur, • Perkara nomor 18/Pdt.G/2012/PN.Btg di Pengadilan Negeri Bontang,
PT BFI Finance Indonesia Tbk. selaku Pembanding/ Tergugat melawan: • Supian Daelani selaku Terbanding/ Penggugat, • Warman Asil selaku Turut Terbanding/ Turut Tergugat.
• PT BFI Finance Indonesia Tbk. mengajukan upaya hukum Kasasi kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia melalui Pengadilan Negeri Bontang, • Berdasarkan website Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia, permohonan Kasasi yang diajukan oleh PT BFI Finance Indonesia Tbk. telah ditolak oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia, • PT BFI Finance Indonesia Tbk. belum menerima Surat Pemberitahuan (Relaas) Isi Putusan Kasasi dari Mahkamah Agung Republik Indonesia.
Tidak ada pengaruh bagi Perusahaan
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
323
No.
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Nomor Perkara Case Number
• Case no. 1219K/PDT/2014 at the Cassation Level at the Supreme Court of the Republic of Indonesia • Case no. 28/Pdt/2013/PT.Kt.Smda at the High Court of East Kalimantan, • Case no. 18/Pdt.G/2012/PN.Btg at the District Court of Bontang.
9.
• Perkara nomor 2821K/PDT/2013 dalam tingkat Kasasi di Mahkamah Agung Republik Indonesia, • Perkara nomor 17/Pdt/2013/PT.Jbi di Pengadilan Tinggi Jambi, • Perkara nomor 13/Pdt.Plw/2012/ PN.Mab di Pengadilan Negeri Muara Bungo.
• Case no. 2821K/PDT/2013 at the Level of Cassaion at the Supreme High Court of the Republic of Indonesia • Case no. 17/Pdt/2013/PT.Jbi at the High Court of Jambi, • Case no. 13/Pdt.Plw/2012/PN.Mab at the District Court of Muara Bungo.
10.
• Perkara nomor 415/Pdt/2012/PT.Sby di Pengadilan Tinggi Surabaya, • Perkara nomor 35/Pdt.G/2011/ PN.Mkt di Pengadilan Negeri Mojokerto.
• Case no. 415/Pdt/2012/PT.Sby at the High Court of Surabaya, • Case no. 35/Pdt.G/2011/PN.Mkt at the District Court of Mojokerto.
324
Subyek Hukum dan Pokok Perkara Legal Subject And Cases
PT BFI Finance Indonesia Tbk. as the Appellant/Defendant against: • Supian Daelani as the Appellee/ Plaintiff, • Warman Asil as the Co-Appellee/ Co-Defendant.
PT BFI Finance Indonesia Tbk. selaku Pembanding/ Pelawan melawan: • PT. Karya Bungo Pantai Ceria Group selaku Terbanding/ Terlawan, • Gusnawati Ayank selaku Turut Terbanding I/ Turut Terlawan I, • Jhonny (Joni Ameng) selaku Turut Terbanding II/ Turut Terlawan II.
PT BFI Finance Indonesia Tbk. as the Appellant/Opponent against: • PT. Karya Bungo Pantai Ceria Group as the Appellee/ Opposed, • Gusnawati Ayank as the Co-Appellee I/ Co-Opposed I, • Jhonny (Joni Ameng) as the CoAppellee II/Co-Opposed II.
Edy Setiawan selaku Pembanding/ Penggugat melawan PT BFI Finance Indonesia Tbk. selaku Terbanding/ Tergugat.
Edy Setiawan as the Appellant/Plaintiff against PT BFI Finance Indonesia Tbk. as the Appellee/Defendant.
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Status
Dampak/Pengaruh Bagi Kinerja Perusahaan Impact On The Company
• PT BFI Finance Indonesia Tbk. filed a petition for Cassation to the Supreme Court of the Republic of Indonesia through the District Court of Bontang, • Based on the website of the Court Clerk of the Supreme Court of the Republic of Indonesia, the petition for Cassation filed by PT BFI Finance Indonesia Tbk. has been rejected by the Supreme Court of the Republic of Indonesia • PT BFI Finance Indonesia Tbk has not received the report/written notice on the Judgment of Judicial Review from the Supreme Court of the Republic of Indonesia.
There was no significant impact on the Company
• PT BFI Finance Indonesia Tbk. mengajukan upaya hukum Kasasi kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia melalui Pengadilan Negeri Muara Bungo, • Berdasarkan website Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia, permohonan Kasasi yang diajukan oleh PT BFI Finance Indonesia Tbk. telah diputus ditolak oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia, • PT BFI Finance Indonesia Tbk. belum menerima Surat Pemberitahuan (Relaas) Isi Putusan Kasasi dari Mahkamah Agung Republik Indonesia.
Tidak ada pengaruh bagi Perusahaan
• PT BFI Finance Indonesia Tbk. filed a petition for Cassation to the Supreme Court of the Republic of Indonesia through the District Court of Muara Bungo, • Based on the website of the Court Clerk of the Supreme Court of the Republic of Indonesia, the petition for Cassation filed by PT BFI Finance Indonesia Tbk. has been rejected by the Supreme Court of the Republic of Indonesia • PT BFI Finance Indonesia Tbk has not received the report/written notice on the Judgment of Judicial Review from the Supreme Court of the Republic of Indonesia.
There was no significant impact on the Company
• Edy Setiawan mengajukan upaya hukum Kasasi kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia melalui Pengadilan Negeri Mojokerto, • PT BFI Finance Indonesia Tbk. belum menerima Surat Pemberitahuan (Relaas) dan Penyerahan Memori Kasasi dari Pengadilan Negeri Mojokerto.
Tidak ada pengaruh bagi Perusahaan
• Edy Setiawan filed a petition for Cassation to the Supreme Court of the Republic of Indonesia through the District Court of Mojokerto, • PT BFI Finance Indonesia Tbk. has not received the Report of Notice and Delivery of Cassation Brief from the District Court of Mojokerto.
There was no significant impact on the Company
No.
11.
Nomor Perkara Case Number
Subyek Hukum dan Pokok Perkara Legal Subject And Cases
• Perkara nomor 18/Pdt/2010/PT.TK di Pengadilan Tinggi Tanjung Karang, • Perkara nomor 45/Pdt.G/2009/ PN.Tk di Pengadilan Negeri Tanjung Karang.
• Rasprin Radjab selaku Pembanding I/ Tergugat I, • Revi Nurhayati R. selaku Pembanding II/ Tergugat II, melawan: PT BFI Finance Indonesia Tbk. selaku Terbanding/ Penggugat.
• Case no. 18/Pdt/2010/PT.TK at the High Court of Tanjung Karang, • Case no. 45/Pdt.G/2009/PN.Tk at the District Court of Tanjung Karang.
• Rasprin Radjab as the Appellant I/ Defendant I, • Revi Nurhayati R. as the Appellant II/ • Defendant II, against: PT BFI Finance Indonesia Tbk. as the Appellee/Plaintiff.
12.
• Rasprin Radjab dan Revi Nurhayati R. mengajukan upaya hukum Kasasi kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia melalui Pengadilan Negeri Tanjung Karang, • Mengingat Rasprin Radjab dan Revi Nurhayati R. tidak menyerahkan Memori Kasasi sampai dengan batas waktu yang telah ditetapkan, maka Pengadilan Negeri Tanjung Karang mengeluarkan Surat Keterangan Tidak Memenuhi Persyaratan Formil Kasasi.
Tidak ada pengaruh bagi Perusahaan
• Rasprin Radjab and Revi Nurhayati R. filed a petition for Cassation to the Supreme Court of the Republic of Indonesia through the District Court of Tanjung Karang, • Considering Rasprin Radjab and Revi Nurhayati R. did not deliver Cassation Brief until the set deadline, the District Court of Tanjung Karang issued Statement of Not Compliance with Cassation Formal Requirement.
There was no significant impact on the Company
Tidak ada pengaruh bagi Perusahaan
Perkara nomor 374/Pdt.G/2012/PN.Jkt. Pst di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
PT BFI Finance Indonesia Tbk. selaku Penggugat melawan: • Gusnawati Ayank selaku Tergugat, • PT. Karya Bungo Pantai Ceria Group selaku Turut Tergugat.
• Gusnawati Ayankmengajukan upaya hukum Banding kepada Pengadilan Tinggi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, • Berkas pengajuan upaya hukum Banding belum diserahkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat kepadaPengadilan Tinggi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.
Case no. 374/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Pst at the District Court of Central Jakarta
PT BFI Finance Indonesia Tbk. as the Plaintiff
• The case has been decided by the District Court of Central Jakarta, • Based on the information, Fransiskus Borgias has filed petition for appeal to the High Court of Special Capital District (DKI) of Jakarta through the District Court of Central Jakarta,
There was no significant impact on the Company
against: • Gusnawati Ayank as the Defendant, • PT. Karya Bungo Pantai Ceria Group as the Co-Defendant. 13.
Status
Dampak/Pengaruh Bagi Kinerja Perusahaan Impact On The Company
Perkara nomor 304/Pdt.G/2012/PN.Jkt. Pst di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
PT BFI Finance Indonesia Tbk. selaku Penggugat melawan: • Fransiskus Borgias selaku Tergugat I, • Novy Sumadi selaku Tergugat II.
• Perkara telah diputus oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, • Berdasarkan Risalah Pemberitahuan Pernyataan Banding, Fransiskus Borgias telah mengajukan upaya hukum Banding kepada Pengadilan Tinggi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Tidak ada pengaruh bagi Perusahaan
Case no. 304/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Pst at the District Court of Central Jakarta.
PT BFI Finance Indonesia Tbk. as the Plaintiff against: • Fransiskus Borgias as the Defendant I, • Novy Sumadi as the Defendant II.
• The case has been decided by the District Court of Central Jakarta, • Based on the information, Fransiskus Borgias has filed petition for appeal to the High Court of Special Capital District (DKI) of Jakarta through the District Court of Central Jakarta,
There was no significant impact on the Company
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
325
No.
14.
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Nomor Perkara Case Number
• Perkara nomor 78/PDT/2014/PT.DKI di Pengadilan Tinggi Jakarta • Perkara nomor 398/Pdt.G/2011/ PN.Jkt.Sel di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Case no. 398/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel at the District Court of South Jakarta.
Subyek Hukum dan Pokok Perkara Legal Subject And Cases
Status
• Dr. Tommy Sihotang, S.H., LL.M selaku Penggugat I, • Dr. Juniver Girsang, S.H.,M.H., selaku Penggugat II, melawan: • PT. Salindo Perdana Finance (dalam likuidasi) selaku Tergugat I, • PT. Koexim Mandiri Finance selaku Tergugat II, • PT BFI Finance Indonesia Tbk. selaku Tergugat III, • PT. Equity Development Finance selaku Tergugat IV, • PT. Clipan Finance Indonesia, Tbk selaku Tergugat V, • PT. Capitalinc Finance selaku Tergugat VI, • PT. CIMB Niaga Auto Finance selaku Tergugat VII, • Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku Turut Tergugat I, • Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) selaku Turut Tergugat II.
• Putusan PN Jakarta Selatan 9 Mei 2012 antara lain menghukum para Tergugat untuk membayar success fee kepada Penggugat sebesar Rp 2.605.828.356.60+ bunga 6% pa sejak gugatan didaftarkan sampai para Tergugat melaksanakan kewajibannya. • Putusan Pengadilan Tinggi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta tanggal 23 April 2014 menguatkan Putusan PN
• Dr. Tommy Sihotang, S.H., LL.M as the Plaintiff I, • Dr. Juniver Girsang, SH., M.H., as the Plaintiff II,
The Decision of the High Court of Special Capital District (DKI) of Jakarta dated April 23, 2014 reaffirmed the Decision of District Court.
Dampak/Pengaruh Bagi Kinerja Perusahaan Impact On The Company Tidak ada pengaruh bagi Perusahaan
No.
16.
17
• PT Salindo Perdana Finance (in liquidity) as the Defendant I, • PT Koexim Mandiri Finance as the Defendant II, • PT BFI Finance Indonesia Tbk. as the Defendant III, • PT Equity Development Finance as the Defendant IV, • PT Clipan Finance Indonesia, Tbk as the Defendant V, • PT Capitalinc Finance as the Defendant VI, • PT CIMB Niaga Auto Finance as the Defendant VII, • Indonesia Stock Exchange (IDX) as the Co-Defendant I, • Capital Markete Supervisory Agency (Bapepam) as the Co-Defendant II. Perkara nomor 509/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Pst di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Case no. 509/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Pst at the District Court of Central Jakarta.
326
18
PT BFI Finance Indonesia Tbk. selaku Penggugat melawan: • Ahesa Panji Buana selaku selaku Tergugat, • Lalu Eka selaku Turut Tergugat.
• Lalu Eka mengajukan upaya hukum Banding kepada Pengadilan Tinggi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, • Berkas pengajuan upaya hukum Banding belum diserahkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat kepadaPengadilan Tinggi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.
Tidak ada pengaruh bagi Perusahaan
PT BFI Finance Indonesia Tbk. as the Plaintiff against: • Ahesa Panji Buana as the Defendant, • Lalu Eka as the Co-Defendant.
• Lalu Eka files filed a petition for Appeal to the High Court of Special Capital District (DKI) of Jakarta through the District Court of Central Jakarta, • The District Court of Central Jakarta has not delivered the dossier on a petition for appeal to the High Court of Special Capital District (DKI) Jakarta.
There was no significant impact on the Company
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Subyek Hukum dan Pokok Perkara Legal Subject And Cases
Status
Perkara nomor 205/Pdt.G/2012/PN.Jkt. Pst di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
BFI sebagai Penggugat melawan Hermanto sebagai Tergugat I dan Artina yuni Dhartuty sebagai Tergugat II.
• Pengadian Negeri Jakarta Pusat memberikan amar putusan yang menyatakan bahwa Tergugat I dan Tergugat II telah cidera janji kepada BFI dan menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar utangnya kepada BFI secara lunas sebesar Rp53.505.300. • Putusan dibacakan tanpa kehadiran Tergugat I dan Tergugat II, • Pengadilan Negeri Jakarta Pusat akan melakukan pemberitahuan isi Putusan kepada Tergugat I dan Tergugat II.
Case no. 205/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Pst at the District Court of Central Jakarta
BFI as the Plaintiff against Hermanto as the Defendant I and Artina Yuni Dhartuti as the Defendant II.
• The District Court of the Central Jakarta decided that the Defendant I and Defendant II have committed breach of contract against BFI and sentenced the Defendant I and Defendant II to fully pay their debts to BFI that amounted to Rp53,505,300. • The decision was pronounced without the attendance of Defendant I and Defendant II, • District Court of Central Jakarta will notify the content of the Judgement to Defendant I and Defendant II.
There was no significant impact on the Company
Perkara nomor 20/Pdt.G/2013/PN.Lt di Pengadilan Negeri Lahat.
Amat Fahrudin selaku Penggugat melawan PT BFI Finance Indonesia Tbk. selaku Tergugat
• Pengadilan Negeri Lahat memberikan amar putusan menolak gugatan Amat Fahrudin dan mengabulkan gugatan rekonvensi BFI. • Amat Fahrudin mengajukan upaya hukum Banding kepada Pengadilan Tinggi Palembang melalui Pengadilan Negeri Lahat, • Sedang dalam proses pemeriksaan oleh Pengadilan Tinggi Palembang.
Tidak ada pengaruh bagi Perusahaan
Case no. 20/Pdt.G/2013/PN.Lt at the Distrcit Court of Lahat
Amat Fahrudin as the Plaintiff against PT BFI Finance Indonesia Tbk. as the Defendant
• The District Court of Lahat decided to reject the lawsuit filed by Amat Fahrudin and approved the reconvention appeal by BFI. • Amat Fahrudin filed a notice for appeal to the High Court of Palembang. through the District Court of Lahat, • Still in the process of investigation by the High Court of Palembang.
Perkara nomor 6/Pdt.G/2014/PN.Spt di Pengadilan Negeri Sampit.
Andy Harun selaku Penggugat melawan PT BFI Finance Indonesia Tbk. selaku Tergugat
• Pengadilan Negeri Sampit memberikan amar putusan yang menyatakan menolak gugatan Andi Harun dan menolak gugatan rekonvensi BFI. • Andy Harun mengajukan upaya hukum Banding kepada Pengadilan Tinggi Palangkaraya melalui Pengadilan Negeri Sampit, • Berkas pengajuan upaya hukum Banding belum diserahkan oleh Pengadilan Negeri Sampit kepada Pengadilan Tinggi Palangkaraya.
There was no significant impact on the Company
against:
15.
Nomor Perkara Case Number
Dampak/Pengaruh Bagi Kinerja Perusahaan Impact On The Company Tidak ada pengaruh bagi Perusahaan
There was no significant impact on the Company
Tidak ada pengaruh bagi Perusahaan
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
327
No.
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Nomor Perkara Case Number
Case no. 6/Pdt.G/2014/PN.Spt at the District Court of Sampit
19
Perkara nomor 158/Pdt.G/2014/PN.Plg di Pengadilan Negeri Palembang.
21
22
23
328
Andy Harun as the Plaintiff against PT BFI Finance Indonesia Tbk. as he Defendant
Status
• The District Court of Sampit decided to reject the lawsuit filed by Andi Harun and rejected the reconvention appeal by BFI. • Andy Harun filed a notice for a ppeal to the High Court of Palangkaraya through the District Court of Sampit, • The District Court of Sampit has not delivered a notice for appeal to the High Court of Palangkaraya.
There was no significant impact on the Company
Muhammad Bahrinsyah selaku Penggugat melawan: • PT BFI Finance Indonesia Tbk. selaku Tergugat I. • Kepolisian Negara Republik Indonesia cq Kepolisian Daerah Sumatera Selatan cq Kepolisian Resort Kota Palembang selaku Tergugat II. • Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan selaku Tergugat III.
Sedang dalam proses pemeriksaan oleh Pengadilan Negeri Palembang.
Muhammad Bahrinsyah as the Plaintiff against: • PT BFI Finance Indonesia Tbk. as the Defendant I • National Police of the Republic of Indonesia cq Regional Police of South Sumatera cq Police District of Palembang City as the Defendant II • Board of Commissioners of Financial Services Authority as the Defendant III
Still in the investigation process of District Court of Palembang
Perkara nomor 376/Pdt.G/2014/PN.Mnd di Pengadilan Negeri Manado.
Gunawan Pontoh selaku Penggugat melawan PT BFI Finance Indonesia Tbk. selaku Tergugat.
Sedang dalam proses pemeriksaan oleh Pengadilan Negeri Manado.
Case no. 376/Pdt.G/2014/PN.Mnd at the District Court of Manado.
Gunawan Pontoh as the Plaintiff against PT BFI Finance Indonesia tbk as the Defendant.
Still in the investigation process of the District Court of Manado.
Pengaduan tanggal 22 September 2014 di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Kabupaten Batu Bara.
Selamat Suyanto selaku Pengadu melawan PT BFI Finance Indonesia Tbk. selaku Teradu.
Sedang dalam proses pemeriksaan oleh Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Kabupaten Batu Bara.
Tidak ada pengaruh bagi Perusahaan
Complaint of September 22, 2014 at the Agency for Settlement of Consumer’s Conflict (BPSK) Batu Bara Regency.
Selamat Suyanto as the Reporter against PT BFI Finance Indonesia Tbk as the Reported.
Still in the investigation process of BPSK Batu Bara Regency.
There was no significant impact on the Company
Pengaduan di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Kabupaten Batu Bara sesuai bukti Surat Panggilan nomor 261/PG/BPSK/BB/IX/2014.
Ngatiwan selaku Pengadu melawan PT BFI Finance Indonesia Tbk. selaku Teradu.
Sedang dalam proses pemeriksaan oleh Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Kabupaten Batu Bara.
Tidak ada pengaruh bagi Perusahaan
Complaint at the Agency for Settlement of Consumer’s Conflict (BPSK) Batu Bara Regency pursuant to a Summons no. 261/PG/BPSK/BB/IX/2014.
Ngatiwan as the Reporter against PT Bfi Finance Indonesia Tbk. as the Reported.
Still in the investigation process of BPSK Batu Bara Regency.
There was no significant impact on the Company
Pengaduan tanggal 10 September 2014 di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Kabupaten Batu Bara.
Sutomo selaku Pengadu melawan PT BFI Finance Indonesia Tbk. selaku Teradu.
Sedang dalam proses pemeriksaan oleh Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Kabupaten Batu Bara.
Tidak ada pengaruh bagi Perusahaan
Complaint on September 10, 2014 at the Agency for Settlement of Consumer’s Conflict (BPSK) Batu Bara Regency.
Sutomo as the Reporter against PT BFI Finance Indonesia Tbk. as the Reported.
Still in the investigation process of BPSK Batu Bara Regency.
There was no significant impact on the Company
Case no. 158/Pdt.G/2014/PN.Plg at the District Court of Palembang.
20
Subyek Hukum dan Pokok Perkara Legal Subject And Cases
Dampak/Pengaruh Bagi Kinerja Perusahaan Impact On The Company
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Tidak ada pengaruh bagi Perusahaan
INFORMASI TENTANG SANKSI ADMINISTRATIF
INFORMATION ON ADMINISTRATIVE SANCTION
Sepanjang
In 2014, the Company did not have administrative sanction
2014, Perusahaan tidak menerima sanksi
administratif terkait kinerja yang telah dilakukan.
(penalty) against the Company’s practice.
KODE ETIK
CODE OF CONDUCT
Keberadaan Kode Etik Perusahaan
Existence of Code of Conduct
Perusahaan memiliki Kode Etik Perusahaan (Code of Conduct)
The Company has a code of conduct that consists of a set of
yang mengatur kebijakan nilai atau norma yang dinyatakan
values or norms that are explicitly stated as behavior standard
secara eksplisit sebagai suatu standar perilaku yang wajib
that must be adhered to by all employees. Code of conduct
dipatuhi oleh seluruh karyawan. Kode etik ini dilaksanakan
is implemented by continuously taking account of rules,
dengan senantiasa memperhatikan hukum dan ketentuan
vision, mission, objectives, corporate values, and business
yang berlaku, visi, misi, tujuan, dan nilai-nilai Perusahaan,
practices in internal and external company, as well as code of
praktik-praktik bisnis; baik internal maupun eksternal
corporate governance.
Perusahaan; serta pedoman tata kelola Perusahaan.
There was no significant impact on the Company
Perusahaan menjunjung tinggi kepercayaan yang diberikan
The Company continues to maintain the trust from the
oleh para pemegang saham, karyawan, pelanggan serta
shareholders, employees, customers and other stakeholders
pemangku kepentingan lainnya dengan melaksanakan
by implementing business activities professionally, carefully
kegiatan bisnis secara profesional, hati-hati dan berintegritas.
and with integrity. Business principles embedded in the code
Prinsip bisnis yang terkandung dalam Kode Etik Perusahaan
of conduct describe behavior that reflects business ethics and
menetapkan perilaku yang sejalan dengan etika bisnis dan
behavioral ethics.
etika perilaku. Tidak ada pengaruh bagi Perusahaan There was no significant impact on the Company
Isi Kode Etik
Contents of Code of Conduct
Isi Kode Etik Perusahaan terdiri dari etika bisnis dan etika
Contents of code of conduct comprises of business ethics
perilaku. Etika bisnis menjelaskan tentang bagaimana
and behavioral ethics. Business ethics describe rules on how
Perusahaan sebagai suatu entitas bisnis bersikap, beretika,
a company as a business entity shall take action and uphold
dan bertindak dalam upaya menyeimbangkan kepentingan
ethics in an effort to balance between the interest of the
Perusahaan
pemangku
company and the stakeholders according to GCG principles
kepetingan sesuai dengan prinsip-prinsip GCG dan nilai-nilai
dengan
kepentingan
segenap
and healthy corporation value while maintaining profitability
Perusahaan yang sehat dengan tetap menjaga profitabilitas
growth of the Company.
Perusahaan. Sedangkan etika perilaku merupakan suatu sikap dan
Meanwhile, behavioral ethics are a set of values that reflects
komitmen dalam memenuhi ketentuan perilaku yang
behavior and commitment to adhering to the behavior
ditetapkan oleh Perusahaan dalam menjaga nama baik,
standard determined by the Company in an effort to maintain
kerahasiaan, serta hal-hal penting lainnya yang berpengaruh
the reputation of the Company, the confidentiality, and so
pada reputasi Perusahaan.
forth.
Pemberlakukan Kode Etik Bagi Manajemen dan Seluruh
Enforcement of Code of Ethics for the Management
Karyawan
and All Employees
Kode Etik Perusahaan berlaku dalam setiap kegiatan
Code of conduct applies across the Company, from the head
Perusahaan,mulai dari kantor pusat hingga cabang, serta
office to branches, and all employees shall be abide by it.
seluruh karyawan. Seluruh unsur yang berwenang di
Authorities in the Company are responsible for ensuring that
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
329
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Perusahaanbertanggung jawab untuk memastikan bahwa
this code of conduct is disseminated to all employees for
Seluruh keluhan dan/atau laporan yang masuk akan dianalisa
All incoming complaints and/or report will be analyzed
kode etik ini sepenuhnya disampaikan kepada seluruh
them to follow.
dan tindak lanjut yang diperlukan akan dibuat dengan
and followed-up with assistance from the Internal Audit
melibatkan Departemen Audit Internal dan Manajemen
Department and Risk Management.
karyawan agar dipatuhi dengan seksama.
Risiko. Penerapan dan Penegakan Kode Etik
Implementation and Enforcement of Code of Conduct
Guna mendukung penerapan kode etik, Perusahaan
To support the implementation of code of conduct, the
Perlindungan Bagi Pelapor dan Penanganan Laporan
Protection
mewajibkan beberapa hal berikut:
Company requires the following aspects:
Pelanggaran
Whistleblowing Report
• Kode etik yang ditetapkan Perusahaan berlaku bagi
• Code of conduct determined by the Company applies to
Keamanan dan kerahasiaan pelapor yang mengirimkan
The Company ensures the security and confidentiality of
keluhan dan laporan akan dilindungi. Pada 2014, jumlah
the identity of the person reporting his/her complaints. The
laporan masuk dari terkait pelaporan pelanggaran
following is table on the number of whistleblowing report
seluruh karyawan; • Pedoman perilaku disosialisasikan dan dipahami oleh seluruh karyawan; dan • Manajemen memberi keteladanan bagi bawahannya atas penerapan kode etik tersebut.
all employees. • Code of conduct shall be disseminated and understood by all employees • The Management shall be role model for its staff in the implementation of code of conduct.
dan
Reporter
and
Handling
on
the
and its follow-up action:
proses tindak lanjutnya sebagai berikut: Jenis Laporan Pelanggaran/ Keluhan
to
Dalam Proses In Progress
Selesai Resolved
Jumlah Total
Type of Whistleblowing Report/Complaint
Dugaan Kecurangan
2
8
10
Fraud
Pengungkapan Budaya Perusahaan
Disclosure of Corporate Culture
Lain-lain
0
11
11
Others
Perusahaan memiliki nilai-nilai dasar yang dianjurkan untuk
The Company has core values that shall be well understood
dipahami dan dipatuhi sebagai budaya Perusahaan. Nilai-
and upheld as corporate culture. Our values are known as
Jumlah Laporan yang Masuk
2
19
21
Total Incoming Reports
nilai dasar Perusahaan yang disingkat menjadi G.R.E.A.T.
“GREAT”, which stands for Grow and Improve Continuously,
berarti, Giat Memperbaiki Diri Secara Berkesinambungan,
Respect and Care, Excellent Service, Absolute Integrity, and
Realisasikan Saling Menghormati dan Peduli, Ekstra Layanan
Trust and Team Spirit. The understanding and compliance
kepada Pelanggan Internal dan Eksternal, Absolut dalam
with corporate culture is very important to maintain growth
Integritas, dan Tim Kerja yang Solid dan Saling Percaya.
and business sustainability.
Laporan Diterima Reporting
Proses Verifikasi Data Data Verification Process
Proses Validasi Temuan Findings Validation Process
Laporan Hasil Validasi Reporting of
Tindak Lanjut Follow-up
Validation Results
Pemahaman dan kepatuhan terhadap budaya Perusahaan tersebut sangat penting dalam menjaga pertumbuhan serta kesinambungan usaha.
SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN
WHISTLEBLOWING SYSTEM
Mekanisme Penyampaian dan Pihak yang Mengelola
Mechanims of Reporting and Parties that Manage
Laporan Pelanggaran
Violation Report on Violation
BFI telah membentuk dan mengimplementasikan sistem
BFI has established and implementing whistleblowing
pelaporan pelanggaran berdasarkan Peraturan Perusahaan
system pursuant to Company Regulation No. SOP/031 dated
No. SOP/031 tanggal 22 Maret 2013. Dalam peraturan
Tindak Lanjut Laporan Pelanggaran
Follow-up of Whistleblowing Report
Jika hasil pemeriksaan valid, maka yang akan dilakukan
If the report is proven valid, sanction will be imposed for the
terhadap pelaku kecurangan adalah akan diberikan sanksi
violator based on the applicable decree.
sesuai dengan SK yang berlaku.
KEGIATAN KOMUNIKASI PERUSAHAAN
22 March 2013. In the regulation, each individual of the
COMMUNICATION ACTIVITY OF THE COMPANY
BFI menyadari bahwa kegiatan komunikasi Perusahaan
The Company is aware that corporate communication
tersebut, setiap individu di lingkungan Perusahaan dapat
Company may report complaint and/or report on fraud and/or
penting dilakukan dalam rangka meningkatkan citra dan
activities are important to improve image and reputation of
mengajukan keluhan dan/atau laporan tentang penipuan
violation on the Company’s regulation, corporate governance
nama baik Perusahaan di masyarakat serta pemangku
the Company to public and other stakeholders. Corporate
dan/atau pelanggaran atas tata tertib Perusahaan, Prinsip-
principles by sending e-mail to
[email protected]
kepentingan lainnya. Komunikasi yang dilakukan Perusahaan
communication is generally implemented by organizing
Prinsip Tata Kelola Perusahaan, dan mengirimkan surat
or via other communication channels such as short message
pada umumnya dilakukan dengan menyelenggarakan
activities that expose the Company’s development during
elektronik (e-mail) ke:
[email protected] atau
service/SMS to 081212135755, or via mail address to head
kegiatan-kegiatan
Perusahaan
the year. Corporate communication activities may serve as a
melalui sarana komunikasi lainnya seperti pesan singkat
office of BFI at BFI Tower, Sunburst CBD Lot 1.2, Jalan Kapt.
selama tahun berjalan. Kegiatan tersebut menjadi sarana
channel of information among the Company, related parties,
(short message service/SMS) ke nomor 081212135755, atau
Soebijanto Djojohadikusumo, BSD City, South Tangerang,
penghubung informasi antara Perusahaan dengan pihak-
and general public.
melalui surat ke alamat kantor pusat BFI di BFI Tower, Sunburst
15322, and directed to Internal Audit Department.
pihak yang berkepentingan dan masyarakat umum.
berisi
informasi
kinerja
CBD Lot 1.2, Jalan Kapt. Soebijanto Djojohadikusumo, BSD City, Tangerang Selatan, 15322, dan ditujukan kepada
Kegiatan komunikasi Perusahaan memiliki fungsi strategis
Corporate communication activities have strategic functions
Departemen Audit Internal.
sebagai sarana promosi produk-produk dan jasa pembiayaan
as a means of promotion for the Company’s financing
Perusahaan serta berbagai fasilitas pendukung lainnya.
products and serives and other various supporting facilities.
Kegiatan komunikasi Perusahaan juga berfungsi untuk
Corporate communication also functions to bridge internal
330
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
331
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
antarkaryawan.
communication among employees. The Company believes
• memastikan komunikasi dan pedoman merek Perusahaan
• ensuring effective communication and guidelines on the
Perusahaan yakin bahwa kegiatan komunikasi yang dijalankan
that communication activities that are conducted intensively
berjalan dengan baik dan memonitor segala hal yang
Company’s trademark and monitoring all matters that
secara intensif dan berkesinambungan mampu membangun
and continuously can build and maintain positive image for
citra positif yang baik dan dinamis secara berkelanjutan.
the Company.
Kegiatan komunikasi Perusahaan dibagi dalam lima bidang
The Company’s communication activities are divided into five
utama, yaitu:
business lines, namely:
• Komunikasi Eksternal (Umum)
• External communication (non-investor)
• Komunikasi Internal • Corporate Branding dan Promosi Produk • Hubungan Investor
• Investor Relations
• Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
• Corporate Social Responsibility
menjembatani
komunikasi
internal
berkaitan dengan merek Perusahaan;
use the Company’s trademark;
• bertanggung jawab atas isi dan informasi dalam setiap
• being responsible for the content and information in each
media komunikasi dan materi promosi, baik bersifat
communication media and promotion materials, both
above the line (ATL) atau below the line (BTL), internal
above the line (ATL) and below the line (BTL), and internal
maupun external;
and external purposes;
• bekerja sama dengan unit-unit lain yang terkait untuk
• cooperating with the related work units to ensure
• Internal communication
memastikan adanya fungsi komunikasi yang terintegrasi
integrated and complemented communication functions;
• Corporate branding and product promotion
dan saling melengkapi; dan
and
• mendukung semua kegiatan/acara Perusahaan yang
• supporting all activities/events of the Company, both
berjalan baik internal maupun eksternal.
internal and external events.
Perusahaan memiliki Departemen Customer Relationship
Corporate Secretary and Customer Relationship Management
Management & Procurement bersama dengan Sekretaris
& Procurement Department manages corporate external
Perusahaan
communication. The following are duties and responsibilities
untuk
menangani
komunikasi
eksternal
Perusahaan, dengan tugas dan tanggung jawab sebagai
on external communication function:
berikut:
1. Komunikasi Eksternal (umum)
1. External Communication (Non-Investor)
Kegiatan komunikasi Perusahaan secara umum merupakan
The main function of External Communication is generally
sarana pengelolaan dan penyebaran informasi Perusahaan
managing and disseminating information of the Company
ke berbagai media massa serta pihak ketiga lainnya sebagai
to mass media and/or to any other third party as an effort
pemenuhan syarat keterbukaan informasi serta menjalin
to disclose information and maintain good relationship to
hubungan harmonis kepada seluruh pemangku kepentingan
all stakeholders and general public. The Company submits
dan kalangan masyarakat umum. Perusahaan menyampaikan
necessary information accurately and in timely manner to
informasi yang diperlukan dengan tepat waktu dan akurat
provide positive information on the Company’s business
guna memberikan informasi yang positif atas kondisi-kondisi
condition. This aims to implement good corporate governance
yang terjadi dalam bisnis Perusahaan. Hal ini juga bertujuan
principle that is upheld by BFI.
untuk mewujudkan prinsip tata kelola Perusahaan yang baik
Fungsi komunikasi ekstenal Perusahaan adalah sebagai
The Company’s external communication function is as
berikut:
follows:
• mengembangkan dan mengimplementasikan strategi
•
• mengembangkan materi publikasi untuk meningkatkan profil Perusahaan dan kegiatan pemasaran perusahaan;
developing and implementing communication strategies in all means of media communications in the Company;
• developing publication material to improve the Company’s profile and marketing activity;
• memastikan adanya konten yang up to date dan
• ensuring up-to-date and relevant content, improving
sesuai, membuat perbaikan fungsi, menerapkan dan
function, implementing and expanding social media
memperluas strategi media sosial untuk meningkatkan
strategy to enhance the Company’s profile;
profil Perusahaan;
332
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
• Handling Corporate Website www.bfi.co.id
Situs web Perusahaan, www.bfi.co.id, menjadi fasilitas
The Company’s website, www.bfi.co.id, is used as a
eksternal yang memberikan informasi terkini terkait
facility to provide external party with the most update
dengan pencapaian kinerja keuangan Perusahaan secara
information on the achievement of the Company’s
triwulan, keterbukaan informasi terkait aksi korporasi
quarterly financial performance, information disclosure,
(corporate action), serta kemudahan akses informasi
and corporate action. It also provides easy acces to the
terkini tentang Perusahaan. Situs tersebut senantiasa
latest information about the Company. The content in this
diperbarui sehingga memungkinkan pelanggan dan
website is continuously updated to provide customers and
masyarakat
public with information on the latest promotion program,
promosi
mempelajari
terbaru,
tentang
kesaksian
program-program
pelanggan,
dan
jasa-
customers’ testimony, and financing products offered by
jasa pembiayaan yang ditawarkan oleh Perusahaan.
the Company. The visitor can also communicate with our
Pengunjung situs web juga dapat berkomunikasi dengan
customer service to ask for information on the Company’s
staf Customer Service (CS) seputar produk-produk jasa
financing products, direct complaints or give suggestion,
pembiayaan, menyampaikan keluhan atau saran, hingga
and obtain information on job vacancy and scholarship.
menanyakan tentang lowongan pekerjaan dan beasiswa.
yang dipegang teguh oleh BFI.
komunikasi di semua media komunikasi Perusahaan;
• Menangani Situs Web Perusahaan
• Menangani Jejaring Sosial Perusahaan
• Handling Social Network of the Company
BFI senantiasa memperhatikan perkembangan dunia
The Company always pays attention to the development
media sosial guna memudahkan komunikasi interaktif
in social media to enable interactive communication
dengan seluruh pemangku kepentingan, Perusahaan
with all stakehodlers. The Company has provided online
membuka saluran-saluran komunikasi online melalui
communication channels via Facebook and Twitter. Since
sarana Facebook dan Twitter. Sejak 2010, Perusahaan
2010, the Company always monitors the development of
melakukan pemantauan terhadap media sosial yang
issues in social media to stay up to date with the latest
bertujuan untuk mengetahui isu-isu seputar Perusahaan
news. This aims to help the Company handle complaints
yang sedang dibicarakan di media sosial, sehingga dapat
well through social media. The Company currently uses
menyikapi masalah atau keluhan terhadap Perusahaan
social networking sites such as Facebook and Twitter
pada jejaring media sosial. Saat ini, BFI menggunakan
to create Let’s Grow and & LetsGrowBFI accounts to
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
333
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
media sosial seperti Facebook (Let’s Grow) dan Twitter (@
promote excellent products, information and news about
manajemen Perusahaan dengan para pemangku kepentingan
LetsGrowBFI) untuk mengkomunikasikan produk-produk
the Company, events, quizzes, and others. Let’s Grow BFI
internal khususnya para karyawan.
unggulan, informasi dan berita seputar Perusahaan,
is a popular account in social media site with more than
peristiwa-peristiwa, kuis berhadiah, dan lain-lain. Let’s
1,278 followers in Twitter and 3,041 fans in Facebook
Bidang Komunikasi Internal diatur dan dikelola oleh beberapa
Several working units in the Company manage internal
Grow BFI meraih popularitas di ranah media sosial
page.
the management and stakeholders, especially employees.
unit kerja di Perusahaan yang bekerja sama membentuk
communication unit. These units cooperate to establish
dengan memperoleh lebih dari 1.278 pengikut di Twitter
tim khusus redaksi untuk mengorganisir kegiatan dalam
a special editorial team to disseminate activites through
dan 3.041 fans di halaman Facebook.
bentuk media cetak dan media elektronik, yaitu Departemen
printed and electronic media, namely Customer Relationship
Customer
Managemetn & Procurement Department alon giwth Human
Management
&
Procurement
In 2014, the Company planned to use social networking
bersama Departemen Sumber Daya Manusia dan Sekretaris
mengadaptasi jejaring sosial sebagai media untuk
as a media to communicate with customers and public.
Perusahaan.
berkomunikasi dengan para pelanggan dan publik.
The Company’s corporate communication activities are,
Beberapa kegiatan di jejaring media sosial BFI, antara
among others, “Smile form HEART”, a competition
Bentuk-bentuk kegiatan komunikasi internal antara lain:
The following are internal communication activities:
lain, program Kejutan “Smile from the HEART” yang
held to celebrate National Hero Day for customers and
• Media Elektronik
• Via electronic media
merupakan ajang lomba yang diselenggarakan dalam
potential customers.
Situs BFI Learning Center (disingkat BLC) merupakan pusat
Pada 2014, Perusahaan mewujudkan rencana untuk
Relationship
Capital Department and Corporate Secretary.
BFI Learning Center (BLC) serves as a centre of information
rangka Hari Pelanggan Nasional untuk para pelanggan
sarana informasi elektronik khusus bagi para karyawan
in electronic media that provides the latest information
dan calon pelanggan.
yang memuat berbagai informasi terkini yang terkait
related to the Company’s business activities, employees’
aktivitas bisnis Perusahaan, aktivitas-aktivitas karyawan,
activities, information and knowledge sharing, general
• Melakukan siaran pers dalam berbagai acara resmi
• Holding press release at various official events of the
sarana berbagi informasi dari karyawan untuk karyawan,
information on daily tips, as well as healthy lifestyle and
Perusahaan, penanganan siaran pers, penyelenggaraan
Company, managing press release, holding press
informasi umum seputar tips-tips yang berguna bagi
green living campaign.
konferensi pers, serta peliputan media.
conference, and public exposure.
kehidupan sehari-hari, dan kampanye hidup sehat serta
• Publikasi laporan keuangan Perusahaan dan berita-berita
• Publication of financial statements and other news related
peduli lingkungan.
to the Company’s business performance.
lainnya yang berhubungan kinerja bisnis Perusahaan.
• Pertemuan
• Gathering
Selain itu, Perusahaan juga memiliki jalur-jalur komunikasi
In addition, the Company also has communication channels
Perusahaan menyelenggarakan pertemuan yang berisi
untuk memudahkan interaksi dengan para pelanggan
to enable interaction with customers and potential customers,
dialog dan sharing dari para manajemen senior BFI dan
sharing session with the senior management by inviting
maupun calon pelanggan, yaitu:
namely:
pembicara eksternal kepada para karyawan mengenai
speakers from external company that talks about the
• Fasilitas SMS Customer Care:
• SMS Customer Care Facilities :
topik terkini, baik yang berhubungan dengan aktivitas
latest topic. The talk may raise a topic related to the
bisnis Perusahaan maupun pengembangan kepribadian.
Company’s business activities or character building.
• Customer Care Hotline :
08158 767 234
08158 767 234
The Company holds a gathering to open a dialogue or
• Customer Care Hotline : 15000 18 (021-1500018 from mobile phones)
15000 18 (021-1500018 dari telepon seluler)
Perusahaan tidak lagi membuat sarana komunikasi media
The Company no longer utilizes printed media such as
• Email Customer Care :
• Customer Care Email address :
cetak (seperti buletin) sebagai sarana komunikasi internal
bulletin as a means of internal communication and prefers
[email protected]
[email protected]
dan lebih memilih konsep bebas kertas (paperless) guna
to use paperless office concept instead. This aims to
• Media Sosial Facebook dan Twitter:
• Social Media, Facebook and Twitter:
melestarikan lingkungan. Hal ini dimaksudkan untuk
enhance environmental preservation and promote paperless
www.facebook.com/bfifinance
www.facebook.com/bfifinance
mendukung peningkatan kebersihan lingkungan kantor
office program in the Company to improve cleanliness in
yang bebas dari sampah kertas, meningkatkan efisiensi biaya
workplace. In so doing, we intend to improve cost efficiency
dengan memaksimalkan jalur komunikasi melalui sarana
by maximizing the use of communication channel through
www. twitter.com/agencybfi
www. twitter.com/agencybfi
2. Komunikasi Internal
2. Internal Communication
elektronik; seperti komunikasi intensif melalui surat elektronik
electronic media via email and website. This way, we seek to
Perusahaan berkeyakinan bahwa karyawan merupakan salah
The Company believes that employees are one of the important
(e-mail) dan informasi-informasi di situs web Perusahaan,
give positive contribution to reduce global warming.
satu elemen penting dalam menjaga dan meningkatkan
elements to maintain and improve business performance.
serta kontribusi positif terhadap isu pemanasan global.
kinerja bisnis. Oleh karena itu, komunikasi internal senantiasa
Therefore, internal communication is continuously held by the
diselenggarakan oleh BFI guna memastikan ketersediaan
Company to ensure the availability and smooth information
3. Corporate Branding dan Promosi Produk
3. Corporate Branding And Product Promotion
dan sirkulasi informasi mengenai perkembangan terkini dari
circulation on the latest development of the Company and
Perusahaan memahami pentingnya peran bagian Corporate
In coordinating various activities of the Company, we are
Perusahaan serta informasi-informasi umum lainnya yang
other general information relevant with various business
Branding dalam mengkoordinasikan berbagai aktivitas
aware of the importance of corporate branding to efficiently
relevan dengan berbagai aktivitas bisnis, dengan tujuan
activities. The Company conducts internal communication
yang dapat mencerminkan nama dan citra baik Perusahaan
and effectively create strong positive image to public and
untuk menjalin kebersamaan, keterbukaan dan persamaan
program to enhance sense of togetherness, information
kepada publik; terutama para pemangku kepentingan
other stakeholders from external company. The main function
informasi, serta meningkatkan kualitas interaksi antara pihak
transparency, and improve the quality of interaction between
eksternal; secara efektif dan efisien. Fungsi utama dari
of corporate branding is to set standard or basic principles
334
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
335
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
bagian Corporate Branding adalah membuat standarisasi dan
regarding the use of the Company’s attribute and its effective
tiap kantor cabang. Fungsi utama unit ini adalah untuk
The main function of this unit is to coordinate promotion
batasan-batasan baku lainnya tentang segala hal yang terkait
means of communication to disseminate the standard to all
mengkoordinasikan bentuk dan jenis promosi yang perlu
activities and marketing strategy that the Company’s
dengan identitas Perusahaan dan cara-cara yang efektif
stakeholders, both from internal and external company.
dijalankan oleh Perusahaan dalam tingkat nasional maupun
branches should undertake, both in local and national level.
untuk mengkomunikasikannya kepada para pemangku
lokal per wilayah kantor cabang agar dapat mendukung
This aims to support sales target determined by each product
kepentingan eksternal dan internal.
target penjualan yang ditetapkan oleh tiap unit manajemen
management unit.
produk secara maksimal. Fungsi dari corporate branding dan promosi produk adalah
Corporate branding and product promotion functions are as
sebagai berikut:
follows:
• Mengkoordinasikan,
memonitor
dan
menganalisa
strategi pemasaran secara nasional setiap jangka waktu tertentu sesuai kebijakan Perusahaan • Menyusun usulan strategi promosi secara nasional melalui hasil analisa dan kesiapan unit promosi • Mengarahkan
dan
Program promosi dan kegiatan menarik diselenggarakan
Various attractive promotion programs are conducted with
national
dengan dukungan berbagai media publikasi sebagai upaya
the support of publication media as an effort to promote the
marketing strategy in a certain period of time according
untuk mengkomunikasikan manfaat dan kelebihan dari jasa
Company’s excellent and beneficial products. This is also a
to the Company’s policy
pembiayaan Perusahaan yang merupakan wujud apresiasi
form of appreciation to customers and public.
• Coordinating,
monitoring,
and
analyzing
• Drawing up national promotion strategy based on the
kepada para pelanggan dan masyarakat.
analysis result and the preparation of promotion unit
mengkoordinasikan
kegiatan-
kegiatan yang diikuti Perusahaan sebagai sarana promosi
• Directing and coordinating events attended by the
Pada dasarnya setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh
Basically, each activity of the Company is held based on
Company as a means of promotion of the Company
Perusahaan sedapat mungkin didasarkan pada empat aspek,
four aspects, namely: branding, sales, entertainment, and
yaitu: Branding, Penjualan, Hiburan dan Tanggung Jawab
corporate
Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility atau
Management & Procurement Department and CSR Unit
CSR). Kedua bagian yang disebut terakhir ditangani khusus
specifically manage entertainment and corporate social responsibility.
perusahaan • Menjalankan tugas-tugas terkait lainnya dalam upaya pencapaian target promosi
• Implementing other related duties to achieve promotion target
• Bertanggung jawab atas setiap desain dan ketersediaan
• Responsible for each design and availability of promotion
dengan kerja sama yang erat antara Departemen Customer
materi promosi, baik bersifat ATL maupun BTL, internal
material, both ATL and BTL promotion, and for internal
Relationship Management & Procurement dengan Unit CSR
and external pursposes.
Perusahaan.
maupun eksternal.
social
responsibility.
Customer
Relationship
• Memastikan setiap desain dan materi promosi yang
• Ensuring that each design and promotion material uses
memuat merek telah sesuai dengan pedoman merek
the Company’s trademark according to the guidelines on
4. Hubungan Investor
4. Investor Relation
Perusahaan.
the Company trademark.
Fungsi dari bagian Hubungan Investor adalah membangun
The function of Investor Relations department is to build an
hubungan
saling
effective and mutually beneficial communication consistently
Berbagai aktivitas yang dilakukan bagian Corporate Branding
Various activities conducted by Corporate Branding unit in
menguntungkan secara konsisten antara Perusahaan dengan
between the Company and investors or shareholders as
pada 2014, antara lain:
komunikasi
yang
efektif
dan
2013 were, amongothers:
kalangan investor atau para pemegang saham serta lembaga-
well as government institutions related to capital market
yang
• Monitoring the standardization of various attributes
lembaga pemerintah yang terkait dengan dunia pasar modal
and investment. Corporate Secretary generally has the
dan investasi. Sekretaris Perusahaan secara keseluruhan
responsibility to conduct the function and duties of the
• Memberikan konsultasi dan bantuan ke berbagai unit
• Providing consultation and assistance to various working
bertanggung jawab atas pelaksanaan fungsi dan tugas-tugas
Investor Relation Unit.
kerja di Perusahaan untuk mendukung berbagai aktivitas
units in the Company to support various activities and
dan acara resmi dari Perusahaan atau melibatkan
official programs of the Company, or involving sponsors
partisipasi sponsor dari Perusahaan agar selaras dengan
from the Company, so that the standard on corporate
Tugas dan tanggung jawab dari bagian ini, antara lain:
Duties and responsibilities of this department are as follows:
aturan-aturan standar identitas Perusahaan;
identity can be applied in the following activities.
• Menjembatani komunikasi antara Perusahaan dengan
• to serve as a liaison between the Company and external
para pemangku kepentingan eksternal, terutama para
stakeholders, especially the shareholders and government
pemegang saham dan lembaga-lembaga Pemerintah
institutions related to capital market and investment;
• Memantau
standarisasi
berbagai
atribut
berhubungan dengan identitas Perusahaan;
• Memberikan konsultasi dan bantuan untuk mendukung kampanye produk-produk pembiayaan dari Perusahaan;
related to the Company’s identity.
• Providing consultation and assistance to promote financing product campaign of the Company.
dan • Memastikan bahwa segala atribut yang dipergunakan
dari Unit Hubungan Investor.
yang terkait dalam hal pasar modal dan investasi; • Ensuring that all attributes of the Company that are used
• Bertindak
sebagai
koordinator
dalam
pembuatan
• to act as a coordinator in preparing the Company’s Annual
dan membawa nama Perusahaan, baik untuk kegiatan
in the local and national events initiated by the Company’s
Laporan Tahunan Perusahaan dalam bentuk buku dan
Report in the form of book and interactive CD, and handle
tingkat nasional maupun lokal di kantor cabang, telah
branches have met the standard.
CD interaktif, serta menangani proses publikasi secara
the online publication process on the Company’s website
sesuai dengan standarisasi identitas Perusahaan.
online di situs web Perusahaan (www.bfi.co.id); dan
(www.bfi.co.id), and
• Bertindak sebagai penyelenggara, koordinator utama
• to act as the committee, main coordinator and supervisor
Perusahaan melalui Unit Promosi Produk memprioritaskan
Through Product Promotion Unit, the Company focuses on
Management Discussion and Analysis dan pengawas
of various activities of the Company, such as General
aktivitas-aktivitasnya pada berbagai jenis kegiatan promosi
promoting the Company’s financing products and services.
dari berbagai kegiatan Perusahaan, seperti Rapat Umum
Meeting of Shareholders and Public Expose.
dari produk-produk jasa pembiayaan Perusahaan, baik
These products are promoted through various activities, both
Pemegang Saham dan Paparan Publik.
yang dilakukan dalam skala nasional maupun lokal oleh
in local and national level, that are held by each branch.
336
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
337
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
5. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan BFI
turut
aktif
kesejahteraan
berkontribusi
masyarakat
dalam
maupun
meningkatkan
perbaikan
5. CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
KESESUAIAN DENGAN ROADMAP GCG OJK
CONFORMITY WITH OJK’S GCG ROADMAP
The Company actively contributes to improve public welfare
BFI tunduk dan patuh terhadap ketentuan dan peraturan
The Company complies with and adheres to the provision
kondisi
and environmental preservation through corporate social
yang berlaku. Sebagai perusahaan publik, Perusahaan juga
and the applicable regulation. As a publicly listed company,
lingkungan hidup melalui program-program tanggung jawab
responsibility program. In 2014, corporate social responsibility
senantiasa memenuhi arahan dari Otoritas Jasa Keuangan
the Company also continues to follow direction from the
sosial Perusahaan. Pada 2014, program tanggung jawab
program that was held by the Company covers four main
(OJK) dalam pelaksanaan Road Map GCG.
Financial Services Authority (OJK) in the implementation of
sosial perusahaan yang diselenggarakan meliputi empat
aspects, namely; social and community; manpower practice;
bidang utama,yaitu lingkungan, pengembangan sosial dan
occupational health and safety; responsibility to customers.
GCG Roadmap.
kemasyarakatan, praktik ketenagakerjaan, keselamatan dan
KEBIJAKAN ANTI KORUPSI
ANTI-CORRUPTION POLICY
kesehatan kerja, serta tanggung jawab kepada pelanggan.
Dewan Komisaris, Direksi, serta seluruh karyawan BFI
Board of Commissioners, Board of Directors, and all employees
senantiasa menjunjung tinggi persaingan usaha yang adil,
continue to uphold fair business competition, sportivity value
Penjelasan rinci mengenai program tanggung jawab sosial
Detailed explanation on corporate social responsibility
nilai sportivitas dan profesionalisme, serta prinsip-prinsip
and professionalism, and GCG principles. The Company is
Perusahaan diuraikan dalam bab Tanggung Jawab Sosial
program is available in Corporate Social Responsibility
GCG. Perusahaan juga berkomitmen untuk menciptakan
also committed to creating healthy business climate, avoid
Perusahaan dalam laporan ini.
chapter in this report.
iklim usaha yang sehat, menghindari tindakan, perilaku
actions, conducts, and any activities that may cause conflict
AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN
ACCESS TO INFORMATION AND CORPORATE DATA
ataupun perbuatan-perbuatan yang dapat menimbulkan
of interest, corruption, collution, and nepotism, and always
konflik kepentingan, korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN)
upholds the interest of the company over personal, family or
serta selalu mengutamakan kepentingan Perusahaan di atas
group interest.
Penyebaran informasi kepada seluruh seluruh pemangku
Information dissemination to all stakeholders is important
kepentingan merupakan bagian penting dari peningkatan
to improve the implementation of transparency principle in
prinsip
transparansi
informasi,
baik
internal
kepentingan pribadi, keluarga, kelompok ataupun golongan.
maupun
internal and external company. The Company’s information
BFI juga senantiasa memperhatikan kebijakan tentang
BFI also continues to comply with anti-corruption policies
eksternal. Penyebaran informasi Perusahaan ditunjukkan
dissemination aims to assist, maintain, and improve
antikorupsi seperti yang tertulis dalam Undang-Undang No.
as stipulated in the Law No. 20 year 2001 on changes to
untuk membantu, menjaga dan meningkatkan pengetahuan,
knowledge, understanding, and positive image of the
20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU No. 31 Tahun
Law No. 31 year 1999 on the Eradication of Corruption
pemahaman serta persepsi positif dari seluruh pemangku
Company to all stakeholders.
1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi serta
and periodically submits report to the Indonesian Financial
melakukan pelaporan kepada Pusat Pelaporan dan Analisis
Transaction Reports And Analysis Centre concerning
kepentingan terhadap kebijakan dan kegiatan Perusahaan.
Transaksi Keuangan (PPATK) secara konsisten yang berkaitan
suspected customers by recommendation from the Legal and
BFI menyediakan akses informasi dan data Perusahaan seluas-
BFI provides wide access to information and corporate data to
dengan pelanggan yang bermasalah dengan rekomendasi
Litigation Department.
luasnya bagi seluruh pemangku kepentingan dan investor
all stakeholders and investors thorugh http://www.bfi.co.id/.
dari Departemen Hukum dan Litigasi.
melalui situs http://www.bfi.co.id. Situs tersebut memuat
The website covers various information on the Company’s
berbagai informasi mengenai profil, produk dan jasa, laporan
profile, products and services, report on the Company’s
RENCANA KE DEPAN
FUTURE PLANS
kinerja dan keuangan Perusahaan, dan lain-lain.
performance and finance, and others.
Perusahaan senantiasa mematuhi dan melaksanakan prinsip-
The Company continues to comply with and implement
prinsip GCG secara konsisten. Implementasi GCG akan
GCG principles consistently. The implementation of GCG
Perusahaan juga memiliki pusat informasi sebagai berikut:
The Company also has the following information center:
senantiasa diperbaiki dan disempurnakan sejalan dengan
will be continuously improved and refined in line with the
Customer Care Hotline : 15000 18
Customer Care Hotline : 15000 18
kebutuhan usaha Perusahaan.
Company’s business needs.
BFI secara berkesinambungan melakukan perbaikan dalam
BFI continuously improves the implementation of good
Email Customer Care
:
[email protected]
SMS Customer Care : 08158 767 234
SMS Customer Care
: 08158 767 234
pelaksanaan tata kelola Perusahaan dengan meningkatkan
corporate governance by enhancing the activities of
Informasi lainnya dapat diperoleh dengan menghubungi kantor
Other information can be obtained by sending request to the
efektivitas kegiatan Komite-Komite di Bawah Dewan
Committees under the Board of Commissioners and intensively
pusat BFI secara langsung dengan alamat sebagai berikut:
Company’s head office at the following address:
Komisaris maupun penyelenggaraan rapat-rapat yang lebih
holding meetings with the Company’s management. For
Kantor Pusat
Head Office
intensif dengan pihak manajemen Perusahaan. Untuk 2015,
2015, the implementation of the Company’s good corporate
BFI Tower
BFI Tower
pelaksanaan tata kelola Perusahaan akan diselaraskan
governance will continue to follow the prevailing regulations
Sunburst CBD Lot 1.2
Sunburst CBD Lot 1.2
dengan peraturan-peraturan yang telah maupun yang akan
and any other regulations that will be issued by the Financial
Jl. Kapt. Soebijanto Djojohadikusumo, BSD City
Jl. Kapt. Soebijanto Djojohadikusumo BSD City
dikeluarkan oleh pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa
Services Authority (OJK), Indonesia Stock Exchange, and
Tangerang Selatan 15322
Tangerang Selatan 15322
Efek Indonesia maupun lembaga-lembaga terkait lainnya,
other related institutions by maintaining good corporate
Tel.
: (021) 2965 0300, 2965 0500
Tel.
: (021) 2965 0300, 2965 0500
tetap menjaga prinsip-prinsip tata kelola Perusahaan yang
governance principles and the interest of all stakeholders.
Fax.
: (021) 2966 0757, 2966 0758
Fax.
: (021) 2966 0757, 2966 0758
baik dan memperhatikan kepentingan para pemangku
E-mail
:
[email protected]
E-mail
:
[email protected]
kepentingan.
Email Customer Care
:
[email protected]
Website : www.bfi.co.id
338
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Website : www.bfi.co.id Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
339
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN corporate social responsibility
Kami yakin memiliki komitmen untuk selalu membalas kontribusi masyarakat dan orang-orang yang kami layani. Program tanggung jawab sosial perusahaan yang kami lakukan mencakup beberapa bidang, seperti kelestarian lingkungan, pendidikan, kesehatan, sosial masyarakat dan agama. We believe in giving back to the communities and people we serve. Our CSR programs cover conservation of the environment, education, health, social community and religion.
340
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
341
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pada masa mendatang, program CSR Perusahaan akan menjadi bagian erat dari kegiatan operasional usaha dan menjadi budaya Perusahaan.
Perusahaan melalui CSR Unit selaku pelaksana kegiatan-
Through its CSR Units as the unit in charge of the
kegiatan yang berhubungan dengan sosial kemasyarakatan
implementation of CSR activities, BFI fully supports and
turut mendukung langkah untuk mendorong pencapaian
commits to performing the necessary steps for achieving a
yang lebih baik tersebut, dengan melaksanakan program-
better performance. These steps are realized in the form of
program sosial kemasyarakatan dari Perusahaan yang pada
social activities intended for community that can generate
In the future, the Company’s CSR programs will be a vital part of its operations and one of the corporate cultures.
akhirnya secara tidak langsung dapat memberikan dampak
positive brand image for the Company’s business.
positif bagi brand image bisnis Perusahaan. Berbagai program sosial kemasyarakatan diimplementasikan
Various social and community programs have been
dengan sasaran ke pihak internal dan eksternal baik program
implemented with the targets of both Company’s internal
yang telah dijalankan sebelumnya dengan mengalami
and external environment. The programs that are carried out
KEBERADAAN PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PROGRAM OF THE COMPANY
beberapa perubahan baru agar lebih berkualitas maupun
are both the existing ones, with improvement in quality, and
dengan
the new ones. The focus of the Company’s CSR activities is on
Corporate Social Reponsibility (CSR) merupakan komitmen
Corporate Social Responsibility (CSR) is the Company’s
kegiatan CSR Perusahaan adalah pada sektor pendidikan dan
Perusahaan dalam berkontribusi positif kepada seluruh
commitment in providing positive contribution to all
lingkungan.
pemangku kepentingan dengan memperhatikan beberapa
stakeholders by paying attention to several social fields,
bidang utama meliputi lingkungan, pendidikan, kesehatan,
encompassing environment, education, health, community
Sasaran utama program CSR Perusahaan adalah untuk
The primary goals of the Company’s CSR programs is to
bakti sosial kemasyarakatan, serta keagamaan.
development, and religious activities.
“memberi kembali” kepada pihak-pihak terkait di lingkungan
“give back” to the related parties to the internal and external
internal dan eksternal Perusahaan serta berkontribusi pada
Company, as well as contributing to the empowerment
menjalankan
program-program
baru.
Fokus
education and environmental fields.
Kami menyadari bahwa keberhasilan dunia bisnis tidak hanya
We understand a successful business performance is not only
pengembangan kesejahteraan masyarakat guna menjamin
of society in order to ensure the existence of Company’s
ditentukan oleh kinerja manajemen dan karyawan, tetapi juga
determined by management and employees’ performance
kelangsungan bisnis pada masa mendatang melalui program
business in the future. Furthermore, the Company aims to
didukung masyarakat luas. Kami memaknai substansi CSR
but also by the support from community. We define the
CSR, Perusahaan menjadi bagian dari lingkungan masyarakat
be an integral part of the society through its CSR rograms, to
sebagai upaya dalam membangun hubungan yang harmonis
substantial of our CSR program as an effort to develop
yang tidak hanya berorientasi pada profit melainkan juga
not only be known as a profit-oriented company but also to
dan saling menguntungkan dengan lingkungan, masyarakat,
harmonious and mutually beneficial relationship among the
pada hubungan harmonis dengan pemangku kepentingan
sustainably nurture the harmony among all stakeholders. In
serta pemangku kepentingan lainnya. Pada akhinya, seluruh
surrounding environment, community and all stakeholders.
secara berkelanjutan. Pada masa mendatang, program
the future, it is expected that the Company’s CSR programs
program CSR akan berimplikasi positif pada performa usaha
Ultimately, all CSR programs will provide positive impact
CSR Perusahaan akan menjadi bagian erat dari kegiatan
will be a vital part of its operations and one of the corporate
Perusahaan ke tingkat pencapaian yang lebih baik.
on the Company’s performance in order to achieve a better
operasional usaha dan menjadi budaya Perusahaan.
cultures.
VISI, MISI, DAN KEBIJAKAN PROGRAM CSR PERUSAHAAN
VISION, MISSION, AND POLICIES OF COMPANY’S CSR PROGRAM
Visi
Vision
Menjadi mitra dalam meningkatkan kualitas hidup dan
To become a partner in significantly enhancing the
kesejahteraan
growth.
dengan
community’s life quality and welfare by maintaining the
menjaga keseimbangan dari 3P (Profit, People, Planet) dan
masyarakat
secara
signifikan
balance of 3P (Profit, People, Planet) and to build harmonious
membangun hubungan yang harmonis antara Pemerintah,
relationship between the Government, Corporation and
Perusahaan dan Masyarakat.
Community.
Misi
Mission
• Memberantas keterbelakangan sosial-ekonomi sesuai
• To eliminate socio-economic retardation in accordance to
dengan kapasitas dan kemampuan Perusahaan • Berpartisipasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dasar dan pendidikan tinggi
342
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
the Company’s capacity and capability • To participate in upgrading the quality of basic education and higher learning
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
343
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
• Pemberdayaan
keluarga-keluarga
ekonomi
bawah
• To empower low income families in building basic homes
melalui pembiayaan mikro
and other infrastructure
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN BIDANG LINGKUNGAN
SOCIAL RESPONSIBILITY IN ENVIRONMENT
• Penyediaan saluran distribusi untuk usaha-usaha kecil
• To provide a delivery channel for small enterprises
Permasalahan lingkungan hidup merupakan salah satu subjek
One of the issues that BFI fully focuses on is environment.
• Mengimplementasikan cara-cara konservasi energi dalam
• To implement the ways of conserving energy in daily
yang tidak dapat berdiri sendiri, persoalan-persoalan lain
Various factors, such as economy, education, and social give
seperti ekonomi, pendidkan, dan sosial juga memberikan
an indirect impact on the condition of environment. Hence,
kontribusi secara tidak langsung terhadap lingkungan sekitar.
the management of environment requires support from
Oleh karena itu, penanganan lingkungan hidup membutuhkan
all parties, namely the Government, business players, and
kontribusi dari berbagai pihak, baik Pemerintah, dunia
communities that care about the environment.
rutinitas bisnis sehari-hari
business routines
Kebijakan Program CSR Perusahaan
Policy of Company’s CSR Programs
usaha, maupun kelompok atau komunitas masyarakat yang peduli terhadap lingkungan hidup. Program tanggung jawab sosial Perusahaan dalam bidang
The Company’s social responsibility in environment is a
lingkungan merupakan sinergi dari upaya berkelanjutan
synergy of a sustainable effort to implement and inform
untuk melaksanakan serta menginformasikan program-
environmental programs as well as the environmentally-
Think
Think
program lingkungan hidup dan kinerja Perusahaan yang
friendly performance of the Company. Through this program,
Semua lapisan baik di dalam dan di luar lingkungan
All levels inside and outside the Company think, feel, and
lebih ramah lingkungan. Melalui program ini, Perusahaan
the Company involves various parties related to environmental
perusahaan untuk memikirkan, merasakan, isu- isu sosial
be aware of social issues existing in the internal and external
melibatkan berbagai pihak terkait dengan lingkungan
issues to cooperate in protection and management activities
yang terjadi di luar dan di dalam perusahaan. Suatu bentuk
environment of the Company. It is a form of self-reasoning
untuk bekerjasama dalam perlindungan dan pengelolaan
of the environment.
pola pikir diri sendiri sudah memasuki tahap sadar terhadap
and self-awareness of all activites that took place in the
lingkungan.
apa yang terjadi di lingkungan sekitar, dan mulai memikirkan
surrounding environment, as well as thinking how to actively
Memperhatikan hal tersebut, Perusahaan menyelenggarakan
Pertaining to this matter, BFI carried out various CSR programs
bagaimana cara untuk terlibat aktif di dalamnya.
participate in those activities.
beberapa program CSR pada 2014 dalam bidang lingkungan
for environment in 2014, encompassing Sponsorship Partner
Act
Act
meliputi Mitra Sponsor Kampanye Earth Hour 2014, Sharing
for 2014 Earth Hour Campaign, Sharing on Green Lifestyle,
Semua lapisan di dalam lingkungan perusahaan bertindak
All levels inside and outside the Company act and help to
mengenai Gaya Hidup Hijau, Pengiriman Tips dan Info
Submitting of Tips and Information regarding Love for
untuk membantu memberikan solusi atas isu- isu tersebut
provide and actualize solutions for the aforementioned
Seputar Cinta Lingkungan dan Hemat Energi, Kompetisi
Environment and Energy Saving, “Branch Green Ambassador”
dan mengimplementasikan dalam bentuk tindakan nyata.
issues. It is a form of real actions of self as the result of active
“Branch Green Ambassador”, Partisipasi Acara “Mangrove
Competition, Participation in “Mangrove Fun Tree Planting”
Suatu tindakan nyata diri sendiri hasil dari pemikiran dan
thinking and participation in the surrounding environment.
Fun Tree Planting”, Kemitraan dengan Habitat for Humanity
event, Partnership with the Indonesia’s Habitat for Humanity,
Indonesia, serta Kegiatan-Kegiatan Partisipasi Pelestarian
as well as Participation in Environment Preservation Activities
Lingkungan oleh Kantor Cabang.
conducted by Branch Offices.
keterlibatan secara aktif dalam lingkungan sekitar. Preserve
Preserve tersebut
The results of implementation and real acts are maintained
Mitra Sponsor Kampanye Earth Hour 2014
Sponsorship Partner for 2014 Earth Hour Campaign
dipertahankan, dilakukan secara berkelanjutan oleh semua
and performed continuously by all levels in the Company. It
Kampanye Earth Hour 2014 merupakan gerakan internasional
2014 Earth Hour Campaign was a global movement started
lapisan perusahaan. Suatu tindakan nyata yang dilakukan
is an actual and continuous performance which will generate
cinta bumi dan hemat energi yang dimulai pada 2007 oleh
in 2017 by Australia WWF Organization, to encourage the
secara terus menerus dan berkelanjutan, sehingga mulai
positive achievement in due coure.
WWF Australia. Kampanye ini telah diikuti oleh 154 negara
international public to love the earth and save energy. 154
memperlihatkan hasil yang positif dari tindakan nyata
dan sekitar 2,3 miliar umat manusia di dunia, termasuk di
countries and around 2.3 billion of people had participated
tersebut.
Indonesia yang sudah menyelenggarakannya sejak 2009 dan
in the campaign, including Indonesia that had executed
Hasil
implementasi
dan
tindakan
nyata
berlangsung di 28 kota seluruh Indonesia. BFI bekerja sama
this program since 2009 in 28 cities across the archipelago.
Filosofi think, act, dan preserve menjadi suatu landasan kuat
The Company’s philosophies of think, act and preserve serve
dengan “World Wild Fund for Nature” atau WWF-Indonesia
BFI partnered with Indonesia’s World Wild Fund for Nature
atas kebijakan dalam pelaksanaan seluruh program CSR
as a soild foundation for the policy implemented by the
sebagai salah satu mitra sponsor Kampanye Earth Hour 2014
(WWF) as one of the sponsorship partners for the 2014
Perusahaan yang meliputi:
Company in conducting all CSR programs which cover the
bertema “Ini Aksiku, Mana Aksimu.”
Earth Hour campaign with the theme of “Ini Aksiku, Mana
fields of:
Aksimu”.
A. Bidang Lingkungan
A. Environment
B. Bidang Pendidikan
B. Education
Kampanye Earth Hour 2014 berlangsung dari Februari hingga
The campaign commenced from February to April 2014
C. Bidang Kesehatan
C. Health
April 2014, dengan rangkaian kegiatan yang mengangkat
in a chain of events that upheld the topic of loving the
D. Bidang Bakti Sosial Kemasyarakatan dan Donasi Umum
D. Charity and aids, as well as general donations
topik cinta lingkungan dan hemat energi.
environment and saving energy.
E. Bidang Keagamaan
E. Religious affairs
344
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
345
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Secara rinci, Perusahaan mengikutsertakan beberapa relawan
The Company involves several of its employees as volunteers
internal bernama BFI Learning Center (BLC), dan media sosial
also uses internal online media for employees, namely the
BFI dengan jadwal kegiatan sebagai berikut:
for the campaign with the schedule of activities as follows:
seperti Facebook dan Twitter.
BFI Learning Center (BLC) and other social media such as
• Minggu pertama: Transportasi Publik
• First week: Public Tranpsortation
• Minggu kedua: Pengelolaan Sampah
• Second week: Waste Management
• Minggu ketiga: Penggunaan Kertas dan Tisu dengan Bijak
• Third week: Smart Use of Paper and Tissue
Kompetisi “Branch Green Ambassador”
“Branch Green Ambassador” Competition
• Minggu keempat: Bersepeda
• Fourth week: Cycling
CSR Unit bekerja sama dengan Departemen Branch
CSR Unit cooperates with the Branch Operations Department
Operations menyelenggarakan kompetisi per semester
to organize a competition that is conducted per semester in
Facebook and Twitter.
Kegiatan berlangsung di Kota Jakarta dan Bandung, Jawa
The activities were conducted in Jakarta and Bandung,
di seluruh cabang BFI. Kompetisi ini bertujuan untuk
all branch offices of BFI. This competition aims to improve the
Barat. Puncak Kampanye Earth Hour 2014 di Indonesia
West Java. The summit of the 2014 Earth Hour Campaign
meningkatkan motivasi dan inisiatif karyawan di kantor
employee’s motivations and initiatives in each branch office
dilaksanakan pada hari Sabtu, 29 Maret 2014 dengan
was performed on Saturday, March 29, 2014 with the
cabang masing-masing dengan mengedepankan konsep
by focusing on the energy saving concept and supporting the
gerakan “ciri khas” mematikan lampu selama 60 menit yang
“characteristic” movement of turning off all lamps for
hemat energi dan mendukung gerakan cinta lingkungan.
care for environment action.
dimulai dari pukul 20.30 hingga 21.30 waktu setempat.
60 minutes, starting from 20.30 to 21.30, local time. BFI
BFI turut berpartisipasi melalui kantor pusat dan cabang
participated by also turning off all lamps and sources of
Kompetisi
memberikan
The competition of “Branch Green Ambassador” grant
seluruh Indonesia dengan mematikan listrik selama 60 menit,
light in both main office and branch offices for 60 minutes,
penghargaan bagi 3 (tiga) cabang terbaik yang dapat
awards for 3 (three) best branches that can present a proof
termasuk lampu signage kantor berlogo BFI Finance.
including turning off the office’s signage lamp with the logo
menunjukkan bukti penurunan biaya operasional kantor
of significant reduction in their operating expenses within
of BFI Finance.
secara signifikan dalam periode 6 (enam) bulan, seperti
the period of 6 (six) months. The operating expenses cover
biaya konsumsi listrik, air, bensin kendaraan operasional
electricity consumption expenses, water consumption,
Branch
Green
Ambassador
Sharing mengenai Gaya Hidup Hijau
Sharing on Green Lifestyle
dan penggunaan kertas. Berdasarkan kriteria penilaian dari
fuel for operational vehicles and use of paper. Based on
BFI mengadakan sesi-sesi khusus sharing mengenai gaya
BFI conducted several sharing sessions regarding eco-friendly
Perusahaan pada akhir periode kompetisi, ditentukan 3 (tiga)
the assessment criteria of the Company, at the end of
hidup yang mendukung cinta lingkungan dan hemat energi
lifestyle and energy saving activities, for all employees off the
cabang dengan kinerja efisiensi terbaik.
competition period, three branches with the best efficiency
bagi karyawan Perusahaan, bekerja sama dengan WWF-
Company. The sessions were performed by partnering with
Indonesia dan beberapa komunitas pecinta lingkungan
Indonesia’s WWF and inviting several communities that care
sebagai narasumber.
about the nature as keynote speakers.
Pengiriman Tips dan Info Seputar Cinta Lingkungan
Submitting of Tips and Information regarding Love for
dan Hemat Energi
and performance will be determined. Partisipasi Acara “Mangrove Fun Tree Planting”
Participation in “Mangrove Fun Tree Planting”
Dalam merayakan Hari Menanam Pohon Indonesia setiap
The 2014 Indonesia’s Tree Planting Day, which falls on every
tanggal 28 November, para relawan dari BFI berpartisipasi
November 28 annually, was commemorated by the Company
Environment and Energy Saving
dalam kegiatan “Mangrove Fun Tree Planting” yang
through a participation in the “Mangrove Fun Tree Planting”
CSR Unit mengirimkan artikel-artikel berisi info dan tips
The CSR Units submit various articles containing information
diselenggarakan oleh Komunitas Earth Hour Tangerang,
activities. The event was organized by the Tangerang Earth
mengenai gaya hidup yang mendukung cinta lingkungan,
and tips regarding lifestyle that encourages community to
pada hari Sabtu, 29 November 2014. Kegiatan ini bertujuan
Hour Community on Saturday, November 29, 2014. This
kebersihan lingkungan dan hemat energi yang dapat
love environment, maintain cleanliness, and save energy. In
untuk menciptakan kebersamaan meningkatkan cinta
activity aimed to create togetherness in order to improve the
dipraktikkan secara mudah dalam kehidupan karyawan BFI
their routine activities, either at the office or their home, BFI
lingkungan di kawasan pinggir pantai di Desa Muara,
love of society towards seaside environment in Muara Village,
sehari-hari, baik di kantor maupun di rumah. Info dan tips
employees can implement the tips or information easily. The
Teluk Naga, Tangerang, Provinsi Banten. Kawasan yang
Teluk Naga, Tangerang, Banten Province. Formerly a humble
ini dikomunikasikan secara berkala melalui media CSR News
Company utilizes e-mail blast of CSR News in communicating
dahulunya merupakan kampung nelayan sederhana kini
fishing village, this area currently has been developed into a
berupa e-mail blast ke seluruh karyawan kantor pusat dan
the tips and information to all employees in the main and
menjadi tempat percontohan dan kawasan wisata hutan
model for and tourist area of mangrove forest. Volunteers
cabang seluruh Indonesia, media online untuk karyawan
branch offices across Indonesia. In addition, the Company
bakau (Mangrove). Para relawan BFI dan peserta lainnya
from BFI and other participants who came from various
346
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
347
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
yang berasal dari beberapa komunitas pecinta lingkungan
nearby communities planted mangrove seeds on the seaside
setempat melakukan penanaman bibit-bibit pohon bakau
while enjoying the amazing scenery offered in the area.
dan
• Educational program on environment and creation of
pembuatan biopori bekerja sama dengan Earth Hour
biopores, partnering with Pekanbaru Earth Hour as well
• Program
edukasi
tentang
lingkungan
hidup
Pekanbaru dan Pemerintah Daerah Pekanbaru; dan
di pinggir pantai serta berwisata menikmati keindahan alam
• Pelaksanaan program Care to Share sebagai bentuk
setempat.
as ekanbaru Regional Government; and • Implementation of Care to Share program as a form of
kepedulian terhadap lingkungan sekitar (baik untuk
caring for the surrounding environment (either for the
Kemitraan dengan Habitat for Humanity Indonesia
Partnership with the Indonesia’s Habitat for Humanity
konsumen atau untuk masyarakat) yang berdasarkan
consumers of society) that is based on the education,
BFI bermitra dengan Habitat for Humanity Indonesia
BFI partenered with Indonesia’s Habitat for Humanity
pada aspek edukasi, lingkungan, kebudayaan, dan
environment, culture, and health aspects.
(HFH-Indonesia), lembaga non-profit yang berfokus pada
(Indonesia’s HFH), a non-profit institutions focuses on the
kesehatan.
pembangunan, melakukan reparasi dan renovasi rumah
development, improvement an renovation of housing for
bagi masyarakat kurang mampu serta pembangunan sumur
underprivileged community, as well as construction of
artesis di Dusun Kalialang Baru, Desa Sukorejo, Kecamatan
SOCIAL RESPONSIBILITY IN EDUCATION
artesian well in Dusun Kalialang Baru, Sukorejo Village of
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN BIDANG PENDIDIKAN
Gunung Pati, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan
Gunung Pati District, Semarang, East Java Province. This
Pendidikan menjadi perhatian utama bagi Perusahaan dalam
In drafting the annual work plan for CSR activities, the
ini dinamakan “BFI for Kalialang Baru – Water and Education
activity was entitled “BFI for Kalialang Baru - Water and
menyusun program kerja tahunan kegiatan CSR. Perusahaan
Company also focuses on the education sector. The Company
Project.”
Education Project”.
berpendapat bahwa pendidikan merupakan sebuah investasi
is of the opinion that educaton is a strategic social investment
sosial yang strategis dan sangat menentukan bagi masa
that will decide the future of a country, especially in creating
Pembangunan sumur artesis di daerah ini akan memberikan
The construction of artesian well in this region will give
depan sebuah bangsa, khususnya dalam melahirkan generasi
an excellent generation.
akses tambahan bagi masyarakat setempat untuk kebutuhan
additional access of clean water supply to the local community
penerus bangsa yang unggul.
air bersih, terutama bagi 218 KK dari jumlah 450 KK yang
comprising of 218 families out of 450 families domiciled in
berdomisili di daerah berbukit tersebut. Rangkaian program
this mountainous area. The programs that is ongoing and
Program-program peningkatan kualitas pendidikan yang
During 2014, the Company has conducted the following CSR
yang sedang dan akan dilaksanakan selama periode proyek
planned to be implemented during this project period consist
dijalankan Perusahaan selama 2014 terdiri dari:
programs related to education sector:
ini terdiri dari:
of:
• CSR Unit bekerja sama dengan Departemen Human
• CSR Unit cooperated with the Human Capital Department
• Pelatihan bagi warga masyarakat mengenai pengelolaan
• Training
Capital (SDM) menyelenggarakan program penghargaan
organized an award program each semester for its
bagi anak-anak karyawan dengan prestasi sekolah
employees’ children who achieved excellent performance
terbaik dari tingkat SD hingga SMA yang diberikan per
in their schools, from elementary level up to high school
semester. Perusahaan juga memberikan bonus tambahan
level. The Company also provided bonus for its employee’s
bagi anak-anak karyawan yang mampu menunjukkan
children who perform admirably in various fields outside
prestasi pada bidang-bidang di luar kurikulum sekolah
of their schools’ curriculum at the end of second semester
setiap akhir semester genap atau kenaikan kelas.
of the school year.
air (water management) dan kesehatan • Pembangunan sumur artesis untuk sumber air bersih di Rukun Warga (RW) 7, Kalialang Baru • Instalasi pipa-pipa saluran air dari sumur artesis ke rumahrumah dari 218 KK
for
local
community
concerning
water
management and health • Construction of artesian well for clean water supply in Rukun Warga (RW) 7 of Kalialang Baru. • Installations of water pipes from the artesian well to 2018 houses.
Rangkaian program di atas berlangsung selama periode 6
These programs were carried out for 6 (six) months, starting
(enam) bulan, dimulai dari pertengahan November 2014 dan
from the middle of November 2014 and were targeted
• CSR Unit bekerja sama dengan Departemen Human
• CSR Unit cooperated with the Human Capital Department
ditargetkan akan rampung pada pertengahan Mei 2015.
to complete in May 2015. The groundbreaking of the
Capital (SDM) menyelenggarakan program Beasiswa
organized an Undergraduate Scholarship Program for
Acara peletakan batu pertama untuk program pembangunan
construction program of the artesian well for people of RW
Karyawan S1 khusus bagi karyawan berpendidikan akhir
Employees. This program targeted all employees with
sumur artesis di lokasi RW 7 Kalialang Baru, Semarang,
7, Kalialang Baru, Semarang, was conducted on December
D3 dan SMA/SMK untuk melanjutkan ke tingkat S1
diploma (D3) or high school/vocational high school’s
dilangsungkan pada tanggal 3 Desember 2014.
3, 2014.
(sarjana) di berbagai wilayah Indonesia.
degree to continue and finish their undergraduate
Kegiatan-Kegiatan Partisipasi Pelestarian Lingkungan
Participation in Environment Preservation Activities
oleh Kantor Cabang
conducted by Branch Offices
• CSR Unit bekerja sama dengan Departemen Human
• CSR Unit cooperated with the Human Capital Department
Beberapa kantor cabang juga menyelenggarakan berbagai
Several branch offices also carried out various activities in the
Capital (SDM) Perusahaan dalam menjalin kemitraan
developed sustainable partnership with various top
kegiatan bertema kebersihan dan pelestarian lingkungan,
theme of cleanliness and environment preservation, such as:
secara konsisten dengan beberapa universitas terkemuka
universities in Java area to provide BFI Undergraduate
di wilayah Pulau Jawa untuk program Beasiswa S1
Scholarship Program which was given to undergraduate
BFI yang dianugerahkan bagi para mahasiswa S1
students that excelled in their departments or majors.
berprestasi. Namun, program beasiswa ini juga terbuka
Nevertheless, this scholarship program was also opened
bagi mahasiswa S1 di seluruh Indonesia (tidak hanya
for all undergraduate students in Indonesia (not exclusive
di Pulau Jawa) karena BFI telah memberlakukan sistem
to Java Island) as BFI had implemented an online
education (Strata 1) in Indonesia.
antara lain: • Penanaman pohon sebagai benteng hijau di pemukiman masyarakat yang berada di sekitar kawasan industri; • Pembuatan dan pemasangan tempat sampah di tamantaman kota;
348
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
• Tree planting activities as green protector for society domiciled around industrial areas; • Procurement of waste bin in city’s parks;
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
349
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
pendaftaran beasiswa secara online melalui website
scholarship registration program through the Company’s
Kantor Cabang Yogyakarta, Ibu Dwi Agustanti, dan
www.bfi.co.id. Program Beasiswa S1 BFI untuk kalangan
website at www.bfi.co.id. The scholarship program for
beberapa perwakilan dari pemerintah daerah serta
mahasiswa umum terdiri dari:
public college students comprised:
warga masyarakat setempat. • Pemberian
fasilitas
dan
peralatan
pendukung
• Procurement of education supporting facilities and
Beasiswa Ikatan Dinas:
Scholarship with Official Ties
kegiatan belajar mengajar, seperti alat-alat tulis,
infrastructures, such as stationery and school uniform
Pada program beasiswa ini, penerima beasiswa berhak
The recipient of the scholarship is entitled to receive full
seragam dan sepatu sekolah bagi sekolah- sekolah di
and shoes for several schools located in the area of
menerima paket lengkap pembayaran biaya kuliah,
payment of compulsory tuition fees, allowance and other
wilayah masyarakat kurang mampu dan panti asuhan
underprivileged society as well as for various orphanages
uang saku dan tunjangan lainnya hingga akhir masa
incentives up to the end of their education period. After
di berbagai wilayah Indonesia.
in Indonesia.
perkuliahan. Setelah menyelesaikan kuliah, penerima
finishing the education, the recipients will become a
beasiswa langsung menjadi peserta Management Trainee
participant in Management Trainee Program (MTP) of the
Program (MTP) tanpa proses seleksi dan menjalankan
Company without having to enter selection tests, and will
ikatan dinas bekerja di Perusahaan selama 3 (tiga) tahun.
work at the Company for 3 (three) years.
Beasiswa Tanpa Ikatan Dinas:
Program
beasiswa
ini
bersifat
hibah.
Perusahaan
Scholarship without Official Ties
This Scholarship program is in the form of grants, in
Logo of BFI Scholarship program:
Logo program Beasiswa BFI:
memberikan beasiswa hanya 1 (satu) kali dalam
which the Company provided the scholarship only once
setahun bagi mahasiswa S1 di berbagai universitas
in a year for undergraduate students in Indonesa based
seluruh Indonesia berdasarkan pencapaian akademis,
on their academic achievement. It is given to the students
tanpa adanya jaminan atau kewajiban untuk bekerja di
without their having to work at the Company after their
Berikut list pendaftaran mahasiswa baik melalui website
The following is the list of universities from which students
Perusahaan.
education is completed.
perusahaan maupun promosi langsung berdasarkan asal
come to register in the scholarship program through website
universitas hingga tahun 2014:
or direct promotion until 2014.
Kedua kategori program Beasiswa S1 di atas juga
Both of the above programs also provide a chance to
menyediakan kesempatan magang di berbagai kantor
cnduct internship in the Company’s branch offices across
cabang BFI di seluruh Indonesia.
Indonesia.
• Beasiswa untuk biaya pelatihan/kursus Piping Drafting
• Scholarship for training/course of Piping Drafting from
dari Ap-Greid Oil & Gas Design Course yang merekrut
Ap-Greid Oil & Gas Design Course that targets high
para lulusan SMA dan SMK untuk dapat meniti karir
school and vocational high school graduates to work
sebagai Piping Drafter di perusahaan minyak dan gas
as a Piping Drafter at oil and gas companies. The main
bumi. Tugas utama seorang piping drafter adalah
duty of a piping drafter is to draft a design of pipeline
membuat gambar desain jaringan pipa saluran di
networking for oil and gas companies, located either
perusahaan tambang minyak dan gas bumi, baik
at onshore or offshore refineries. • Construction
of
building
for
DKI Jakarta Jakarta Special Capital Region
Universitas Tarumanagara / University of Tarumanagara Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya / Indonesian Catholic University of Atma Jaya
Jawa Barat West Java
Universitas Padjadjaran / University of Padjadjaran
Jawa Tengah Central Java
Universitas Diponegoro / University of Diponegoro
Universitas Kristen Maranatha / Christian University of Maranatha
Universitas Katolik Soegijapranata / Catholic University of Soegijapranata Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) / University of Atma Jaya Yogyakarta (UAJY)
Early
Childhood
Dini (PAUD) yang disebut Pos PAUD “Kasih Bunda”
Education (PAUD) called PAUD Post of “Kasih Bunda”
di Kalialang Baru, Kel. Sukorejo, Kecamatan Gunung
in Kalialang Baru, Sukorejo, Semarang, Central
Pati, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Program
Java Province. This program is conducted through
ini merupakan kerja sama BFI dengan Habitat for
cooperation with the Indonesia’s Habitat for Humanity
Humanity (HFH) Indonesia. Acara peletakan batu
(HFH). The groundbreaking for the construction
pertama untuk program pembangunan gedung
program was held on December 3, 2014 and
Pos PAUD yang berlokasi di RW 7 Dusun Kalialang
attended by the Branch Manager of BFI Semarang,
Baru ini dilangsungkan pada tanggal 3 Desember
Dyah Edi Hartati, Branch Manager of Indonesia’s HFH
2014. Acara seremonial tersebut dihadiri oleh
Yogyakarta, Dwi Agustanti, several representatives of
Branch Manager BFI Kantor Cabang Semarang, Ibu
regional government, and local communities.
Dyah Edi Hartati, Branch Manager HFH-Indonesia
Nama Universitas Name of University Universitas Indonesia / University of Indonesia
yang berlokasi di daratan maupun kilang lepas pantai. • Pembangunan gedung fasilitas Pendidikan Anak Usia
Wilayah Region
DIY Yogyakarta Special Region of Yogyakarta
Universitas Islam Indonesia / Indonesian Islam University Universitas Gadjah Mada (UGM) / University of Gadjah Mada (UGM) Universitas Airlangga / University of Airlangga
Jawa Timur East Java
Universitas Brawijaya / University of Brawijaya Universitas Negeri Malang / State University of Malang
Bali Bali
Universitas Udayana / University of Udayana
Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara
Universitas Mataram / University of Mataram
Sumatera Selatan South Sumatera
Universitas Sriwijaya / University of Sriwijaya
Sulawesi Selatan South Sulawesi
Universitas Hasanuddin / University of Hasanuddin Jumlah / Total = 17
350
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
351
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Persentase Program Beasiswa Perusahaan Percentage of the Company’s Scholarships Programme 7,2 Beasiswa Anak Karyawan Scholarship for Employees’ Children
11,4
Beasiswa Karyawan Employee Scholarship
%
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN BIDANG KESEHATAN
SOCIAL RESPONSIBILITY IN HEALTH
Perusahaan berpartisipasi dalam berbagai program yang
The Company participated in various programs intended to
bertujuan membantu pelayanan kesehatan bagi kalangan
support the provision of health services for underprivileged
masyarakat kurang mampu maupun kepedulian kesehatan
society nearby its operational area. Several CSR Programs
untuk internal dari Perusahaan itu sendiri. Adapun beberapa
concerning the health sector conducted in 2014 were:
kegiatan yang diselenggarakan selama tahun 2014, antara lain: • Donor darah bekerja sama dengan Palang Merah
Beasiswa Mahasiswa S1 Student Scholarship
Indonesia (PMI) di berbagai wilayah Indonesia. • Periksa kesehatan gratis dan khitanan massal bagi masyarakat kurang mampu di berbagai wilayah Indonesia.
81,4
Persentase Penerima Beasiswa S1 Berdasarkan Wilayah Percentage of Bachelor-Degree Scholarship Recipients by Region 1 1 1
4
DKI Jakarta Jakarta Special Capital Region
Jawa Timur East Java
Jawa Barat West Java
Bali Bali
Jawa Tengah Central Java
Sumatera Sumatera
DIY Yogyakarta Special Region of Yogyakarta
Sulawesi Sulawesi
10
%
18
12
• Blood donation through cooperation with Indonesian Red Cross Society in various regions in Indonesia. • Free medical check-up and mass circumcision for underprivileged society in various regions in Indonesia.
• Periksa kesehatan gratis bagi karyawan kantor pusat
• Free medical check-up for Company’s employees in
sebagai bagian dari perayaan Ulang Tahun BFI ke-32
the main office as a part of 32nd anniversary of BFI in
pada bulan April 2014, yang terdiri dari: cek kolesterol,
April 2014. The medical check-up encompassed test for
gula darah, asam urat dan mata.
cholesterol, blood sugar, uric acid, and eye
• Konsultasi kesehatan gigi online secara gratis melalui
• Free online dental consultation through Facebook social
media sosial Facebook bernama Let’s Grow (https://
media entitled Let’s Grow (https://www.facebook.com/
www.facebook.com/LetsGrowBFI) yang terbagi dalam
LetsGrowBFI). This program consisted of three main
tiga jenis topik, yaitu: Pemilihan Makanan yang Cocok
topics, namely Selection of Food Suitable for Healthy
untuk Gigi, Kebiasaan Buruk yang Dapat Merusak Gigi,
Teeth, Bad Behavior that May Damage Teeth, How to
Cara Menjaga Kesehatan Gigi yang Baik dan Benar.
Maintain Healthy Teeth Properly.
• Kegiatan kebersamaan dengan berolah raga yang
• Sport activities conducted to promote togetherness
diselenggarakan oleh kantor cabang di berbagai wilayah
organized by various branch offices in Indonesia such as
Indonesia, seperti senam jantung sehat, jalan sehat, serta
gymnastic activities for healthy heart and fun walking
mengundang partisipasi pelanggan dan rekanan bisnis.
by engaging all customers and business partners in the activities.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DALAM BAKTI SOSIAL KEMASYARAKATAN DAN DONASI UMUM
SOCIAL REPSONSIBILITY FOR CHARITY, AID, AND GENERAL DONATIONS
Persentase Penerima Beasiswa Mahasiswa Berdasarkan Kategori
Aksi sosial juga ditunjukkan BFI dengan berupaya untuk cepat
Various social actions also conducted by the Company in an
Percentage of Bachelor-Degree Scholarship Recipients by Category
tanggap dalam menangani peristiwa bencana alam seperti
effort to be ready to address natural disasters such as flood,
banjir, tanah longsor, erupsi gunung berapi dan musibah
landslide, volcano eruption, and other disasters that may
besar lainnya yang terjadi di Indonesia. Program ini memiliki
occur in Indonesia. This program has a lofty goal to help uplift
tujuan mulia untuk membantu meringankan beban warga
the burden of the vitim, including providing disaster relief to
10
11.1
%
masyarakat yang menjadi korban termasuk bantuan untuk
the Company’s own employees who are also affected by the
Ikatan Dinas Commitment to Work for the Company
karyawan Perusahaan yang turut terkena dampak bencana.
disaster.
Non Ikatan Dinas Without Commitment to Work for the Company
Kegiatan amal yang bersifat filantropi juga dilakukan dengan
Philanthropic activities are also conducted in consideration
pertimbangan kemanusiaan secara selektif. Berbagai kegiatan
of humanity on selective basis. Several charities and aid for
amal dan bantuan bencana yang dilakukan Perusahaan
natural disaster victims given by the Company in 2014 were:
88.9
352
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
selama tahun 2014, antara lain: • Penggalangan donasi berbentuk dana dan barang-
• Collection of donations in the form of funds and goods to
barang bantuan bagi para korban bencana alam, seperti
aid the victims of natural disasters such as flood, landslide
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
353
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
banjir, tanah longsor dan letusan gunung berapi. Bantuan
and volcano eruption. The donations were distributed
disalurkan melalui posko-posko penampungan warga
through shelters for the victims.
pengungsi. • Pembagian masker gratis bagi warga masyarakat sekitar
• Distribution of free masks for community around the
lokasi kantor cabang di wilayah Sumatera yang menjadi
location of branch offices in Sumatra whose area was
korban kabut asap akibat bencana kebakaran hutan.
filled with smoke form forest burn.
• Bekerja sama dengan Departemen Human Capital
• Cooperation with the Human Capital Department to
(SDM) dalam program pemberian bantuan khusus
organize a special aid program for Company’s employees
bagi karyawan Perusahaan yang rumahnya mengalami
who suffered from disasters such as flood, landslide,
bencana, seperti banjir, tanah longsor, letusan gunung
volcano eruption and fire.
berapi dan kebakaran. • Pembangunan dan perbaikan rumah ibadah (masjid dan
• Construction and improvement of places of worship
service), dan petugas keamanan (security). Perusahaan
Company also accepted sacrificial animal from its Moslem
musholla) di Indonesia yang merupakan kerja sama BFI
(mosques) in Indonesia as the result of cooperation
juga menerima partisipasi karyawan muslim yang ingin
employees by slaughtering 2 sacrificial cows of which
dengan lembaga masyarakat atau aparat pemerintah
between BFI and local community institutions or local
berkurban dengan melakukan upacara penyembelihan
meat was distributed it to those in need.
government.
hewan kurban 2 ekor sapi dan menyalurkannya bagi
daerah setempat. • Pengadaan acara lomba dan cerita/dongeng bertema edukasi dan motivasi bagi anak-anak.
• Organizing a story telling competition with education and motivation theme for kids
yang berhak. • Program-program hari raya yang dilakukan oleh kantor
• Various religious days celebrations carried out in branch
• Pemberian bantuan perlengkapan hidup sehari-hari
• Procurement of daily needs for several orphanages in
cabang di berbagai wilayah Indonesia, seperti: acara
offices across Indonesia, such as: gatherings with orphans
dan paket sembako bagi beberapa panti asuhan anak-
Indonesia and conducting social community services
bersama anak-anak yatim piatu di berbagai panti asuhan
in various orphanages to break fasting together and
anak yatim piatu di berbagai wilayah Indonesia dan
whice were organized as a part of new branch opening
untuk memperingati bulan suci Ramadhan dalam bentuk
celebrate Christmas, provisions of daily needs and school
kegiatan sosial kemasyarakatan yang diselenggarakan
celebration in various regions of Indonesia.
buka puasa bersama dan perayaan Natal bersama,
supplies for orphans, donations for underprivileged
pemberian paket sembako dan keperluan sekolah untuk
community
anak-anak panti asuhan, serta tanda kasih bagi kaum
approaching Eid AL Fitr or Christmas Celebrations.
dalam rangka pembukaan kantor cabang BFI di berbagai wilayah Indonesia.
nearby
the
branch
office
locations
dhuafa atau warga kurang mampu di sekitar lokasi
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN BIDANG KEAGAMAAN
SOCIAL RESPONSIBILITY IN RELIGIOUS FIELD
Kebijakan CSR Perusahaan dalam bidang keagamaan didasari
kantor cabang menjelang Hari Raya Idul Fitri dan Natal. • Pemberian parsel sembako khusus dalam rangka
• Parcel of daily needs in celebrating Eid Al Fitr of 1435 H
The Company’s CSR policies for religious field are based
menyambut Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriyah dan Natal
and Christmas for all employees of Support Staff level,
oleh kepedulian Perusahaan terhadap kualitas keagamaan
on the religious culture of the Indonesians as well as the
bagi para karyawan tingkat Support Staff, petugas
cleaning service staff, and security staff.
masyarakat
caring nature of the Company toards the development of
kebersihan (cleaning service), dan petugas keamanan
community’s religious quality as its stakeholders.
(security).
yang
merupakan
salah
satu
pemangku
kepentingan. Hal ini juga didasari oleh budaya masyarakat Indonesia yang religius dan aktif beribadah.
BUDGET ALLOCATED FOR 2014 CSR PROGRAM
yang
The Company applies the policy of budget that always
keseimbangan
considers the balance factor between CSR activity for the
Beberapa program CSR Perusahaan dalam bidang keagamaan
In 2014, the Company had conducted various activities
ANGGARAN PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN 2014
meliputi:
related to this sector such as:
Perusahaan
• Festival Ramadhan BFI 2014 berupa kegiatan bazar
• 2014 BFI Ramadhan Festival in the form of a bazaar
senantiasa
di minggu ke-3 bulan Ramadhan 1435 Hijriyah yang
on the third week of Ramadhan month 1435 H which
antara kegiatan CSR bagi konsumsi konsumen eksternal
consumption of external consumers and internal Company.
melibatkan partisipasi para pedagang mulai dari kalangan
involved various merchants from small and medium
dan internal Perusahaan. Jumlah anggaran khusus CSR
Total annual CSR budget in 2014 was Rp1,110,918,310,00
usaha kecil dan menengah hingga atas, dimeriahkan pula
enterprises as well as larger companies. There was also a
selama tahun 2014 adalah sebesar Rp1.110.918.310,00
(one billion one hundred ten million nine hundred eighteen
dengan Lomba Da’i Cilik bagi anak-anak usia sekolah
Competition of Da’i Cilik or young preachers for children
(satu miliar seratus sepuluh juta sembilan ratus delapan belas
thousand three hundred ten Rupiah).
dasar dan Lomba Marawis bagi para pelajar atau remaja
of elementary school ages and Marawis Competition for
ribu tiga ratus Rupiah).
tingkat sekolah menengah pertama dan menengah atas. • BFI
354
Berkurban:
program
penyaluran
kebijakan
mempertimbangkan
faktor
anggaran
teenagers of junior and senior high schools ages.
dan
• BFI Berkurban, which is a program of distribution of
pembagian daging kurban bagi 5 (lima) panti asuhan
sacrificial cattle for 5 orphanages located nearby the
yang berada di sekitar lokasi kantor pusat, karyawan
main office as well as for employees of Support Staff
tingkat Support Staff, petugas kebersihan (cleaning
level, cleaning service staff, and security staff. The
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
kurban
menerapkan
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
355
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Persentase penggunaan dana CSR Perusahaan pada 2014
In 2014, the use of CSR funds of the Company for
Praktik pengelolaan ketenagakerjaan terbaik ditunjukkan
The best practices of Company’s management shown by
bidang infrastruktur menempati alokasi sebesar 37,0%,
infrastructure sector was recorded at 37.0%, education
oleh Perusahaan dengan menciptakan lapangan kerja yang
the Company in creating an ever-growing employment
bidang pendidikan 31,5%, serta bidang amal dan donasi
sector at 31.5%, charities and general donations sector at
terus bertumbuh, tingkat perputaran karyawan yang rendah,
opportunities, generating a low employee turnover rate, and
umum 24,9%, bidang lingkungan 3,5%, serta bidang
24.9%, environmental sector at 3.5% and health sector at
peningkatan alokasi dana pelatihan karyawan.
improving the budget allocation for employee’s trainings.
kesehatan 3,1%.
3.1%. Lapangan Kerja
Employment opportunities
Berikut ini informasi penggunaan dana CSR pada masing-
The following table describes the use of CSR Funds for each
Jumlah lapangan kerja baru yang diciptakan Perusahaan
New employment opportunities provided by the Company
masing bidang serta persentasenya:
sector and the percentage.
dapat dilihat dari jumlah peluang atau lowongan kerja serta
can be seen from the expanding amount of job vacancies
rekrutmen karyawan yang terus bertambah. Pada 2013,
as well as emloyee recruitment. In 2013, total recruitment
jumlah rekrutmen kerja baru di Perusahaan masih 3.150
of new employees in the Company was 3,150 people and
orang, mulai dari level organisasi bawah hingga menengah.
filled the position of lower and middle level of Company’s
Pada 2014, jumlah tersebut bertambah menjadi 3.557 orang.
organization. However, in 2014, this amount increased to
Pendidikan / Education 24,9 31,5
3,1 3,5
%
Infrastuktur / Infrasctucture Lingkungan / Environment Kesehatan / Health Amal dan Donasi umum / Chairities and General Donation
37,0
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DALAM BIDANG PRAKTIK KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY IN EMPLOYMENT, AND OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY
a. Praktik Ketenagakerjaan
a. Employment Practice
Hubungan industrial yang baik merupakan salah satu kunci
BFI understands that a well-maintained industrial relationship
keberlanjutan usaha Perusahaan. Perusahaan memahami hal
is one of the key factors for the sustainability of the Company’s
ini dengan merealisasikan berbagai program pemenuhan
business. Thus, the Company implements various programs
hak dan kewajiban karyawan sesuai dengan perundang-
related to the fulfillment of rights and obligations of all
undangan dan peraturan perusahaan sebagai bentuk
employees in accordance with the prevailing regulations as
kebijakan Perusahaan dalam bidang ketenagakerjaan.
well as company’s rules as part of BFI’s policies in employment sector.
Perhatian dan komitmen yang tinggi dalam kebijakan
The Company pays attention to and is highly committed to
ketenagakerjaan juga dilaksanakan dengan senantiasa
implementing employment policies by always considering
memperhatikan aspek kesetaraan dan keadilan yang
equality and fairness aspects among all employees. In
menyeluruh bagi seluruh karyawan serta aspek keselamatan
addition, the Company prioritizes the occupational health
dan kesehatan kerja sebagai prioritas utama melalui berbagai
and safety aspects through diverse programs that may
program yang dapat meningkatkan kesadaran karyawan
enhance the employee’s awareness of the importance of
terhadap pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja.
occupational health and safety.
356
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
3,557 people. Rendahnya
tersebut
This low employee turnover was attributable to several
disebabkan antara lain oleh berbagai fasilitas dan tunjangan
tingkat
perputaran
karyawan
factors, among others, various facilities and allowance
yang diterima karyawan, tingkat keterlibatan karyawan yang
received by the employees, intensive employee engagement
intens terhadap pekerjaan, kesempatan dan kesetaraan
in their works, provision of equal opportunities to take part
untuk mengikuti program pengembangan karyawan bagi
in the employee development program to each individual, as
setiap individu, serta beasiswa.
well as the provision of scholarship.
Peningkatan Dana Pelatihan
Increase in Funds for Training
Perusahaan senantiasa menyelenggarakan program pelatihan
In order to develop the skill and capability of its employees,
dan pengembangan baik bagi karyawan maupun manajemen.
the Company continuously conducts various training and
Pada 2014, secara keseluruhan total dana yang dikeluarkan
development programs. In 2014, BFI allocated budget for
Perusahaan untuk program pelatihan dan pengembangan
training and development program amounting to Rp6,215
mencapai Rp6.215 juta, naik 22% dibandingkan pada 2013
million, increased by 22% compared with the budget of
sebesar Rp5.099 juta.
previous year at Rp5,099 million.
Praktik ketenagakerjaan yang diselenggarakan Perusahaan
Employment practice performed by the Company is always
senantiasa selaras dengan kebijakan dan peraturan yang
in line with the prevailing policies and regulations which
berlaku yang meliputi hubungan ketenagakerjaan; kondisi
encompases employment relations; work conditions and
kerja dan jaminan sosial; dialog ketenagakerjaan; serta
social insurance; dialogue regarding employment; as well as
pengembangan sumber daya manusia dan pelatihan yang
development of human capital and improvement in training
lebih baik.
activities.
b. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
b. Occupational Health and Safety
Keselamatan dan kesehatan kerja sangat penting dalam
Another important factor that sustain the existence of the
menunjang keberhasilan aktivitas usaha perusahaan. Bagi
Company’s business in occupational health and safety
Perusahaan, keselamatan dan kesehatan kerja memiliki
aspect. For BFI, this aspect is quite strategic in maintaining
makna strategis yang menjaga eksistensi usaha Perusahaan.
the performance of Company’s business. Thus, the Company
BFI memelihara dan menerapkan perilaku yang dapat
enforces its employees to preserve and develop behavior and
mewujudkan keselamatan dan kesehatan kerja menjadi
attitude that will contribute to the target achievement of
suatu keharusan.
occupational health and safety aspect.
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
357
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Sebagai bentuk kepedulian terhadap keselamatan karyawan
As a form of attention of the Company to the employee’s
TANGGUNG JAWAB KEPADA KONSUMEN
RESPONSIBILITY TO CONSUMERS
terutama di dalam lingkungan kerja, Perusahaan memiliki
safety, particularly within the working environment, BFI has
BFI menyadari bahwa kepuasan dan loyalitas pelanggan
BFI realizes that customer satisfaction and loyalty is an
acuan peraturan keselamatan kerja seperti tertuang di dalam
a standard of occupational safety as stated in the article 39
menjadi suatu hal penting dalam perkembangan usaha
important aspect in the Company’s business development.
pasal 39 tentang Pencegahan dan Penanggulangan. Dalam
concerning Prevention and countermeasures. This policy
Perusahaan. BFI senantiasa berupaya untuk memahami
BFI continues to understand consumers’ needs in various
peraturan tersebut menjelaskan bahwa:
states that:
kebutuhan konsumen dalam berbagai aspek mulai dari
aspects, starting from the activities, problems, to providing
1. Setiap karyawan wajib secara aktif mencegah dan
1. Each employee is obliged to actively prevents and avoids
kegiatan, permasalahan, hingga memberikan solusi bagi
solutions to customers. BFI has consistently taken strategic
menghindari terjadi kecelakaan kerja, musibah kebakaran,
work accident, fire disaster, thievery, and other adverse
konsumen. BFI secara konsisten menerapkan berbagai
steps in performing CSR programs to consumers as an effort
pencurian dan keadaan lain yang membahayakan
situations that may threaten the safety of employees,
langkah stategis dalam bidang CSR tanggung jawab kepada
of the Company to improve customers’ satisfaction and
keselamatan karyawan, kerusakan aset Perusahaan, dan
damage to the Company’s assets and environment.
konsumen sebagai upaya Perusahaan meningkatkan kepusan
loyalty. The steps are as follows:
lingkungan.
dan loyalitas pelanggan, sebagai berikut:
2. Setiap karyawan wajib secara aktif menanggulangi bila
2. Each employee must actively take countermeasure
terjadi kecelakaan kerja, musibah kebakaran, kebanjiran,
actions in the event of work accident, fire disaster, flood,
1. Sustaining Service Culture
1. Sustaining Service Culture
pencurian dan kejadian lain yang membahayakan dan/
thievery, and other adverse situations that may threaten/
BFI meyakini bahwa penerapan budaya pelayanan terbaik
BFI believes that consistent implementation of the best
atau perusakan aset Perusahaan.
damage the Company’s assets.
3. Karyawan yang bertugas di luar kantor dengan kendaraan roda dua wajib menggunakan helm sebagai pelindung
yang konsisten dapat meningkatkan loyalitas pelanggan,
service culture may increase customer loyalty, create word-
3. An employee whose duties require him/her to travel by a
menciptakan promosi word-of-mouth, serta menjadi ciri khas
of-mouth promotion, and become BFI’s unique characteristic
motorcycle must wear a helmet for their protection.
BFI dengan kompetitor. Guna menjaga konsistensi budaya
among its competitors. In order to maintain the consistent
pelayanan, BFI memberikan pelatihan pelayanan kepada para
implementation of service culture, BFI provides service
keselamatan.
Frontliner agar memiliki kemampuan berkomunikasi dan
training to the frontliners so as to have better competency
Karyawan lapangan dalam bidang pemasaran, penagihan,
Field employees, whose duties are pertaining to marketing,
kompetensi yang lebih baik, memberikan respon yang cepat,
and communication skills, more responsive to customers,
serta unit tertentu lain di bagian operasional senantiasa
billing, or other articular units in the operations division
integritas yang sesuai dengan “core value” Perusahaan,
possess integrity that reflects the Company’s “core value”,
mengimplementasikan
terkait
and have to be counducted outside the office, must always
serta konsisten dan santun dalam memberikan pelayanan
and consistent and friendly in serving the customers.
keselamatan dan kesehatan kerja. Karyawan lapangan
implement the Company’s policies related to the occupational
pelanggan.
tersebut dalam kesehariannya menjalankan tugas dan
health and safety.
kebijakan
Perusahaan
tanggung jawab pekerjaan di luar kantor.
Selain itu, budaya pelayanan BFI juga dilakukan melalui
In addition, BFI’s service culture is developed through
penampilan karyawan, tata ruang pelayanan, peralatan
employees’ appearance, interior design of the customer
jumlah kecelakaan lalu lintas serta hal lainnya yang terjadi
Total traffic and other accidents that happened to the
yang mendukung pelayanan, dan citra positif dari perilaku
service room, supporting equipment, and positive image
pada karyawan selama menjalankan tugasnya di lapangan
employees during their field duty in 014 decreased, from 16
karyawan dalam setiap berinteraksi dengan pelanggan.
of the employees while interacting with customers. In the
mengalami penurunan. Pada 2014, terdapat 14 kasus turun
cases recorded in 2013 to 14 cases in 2014.
Pada masa mendatang, Perusahaan menargetkan untuk
future, the Company targets to create the best and consistent
menciptakan pelayanan yang standar terbaik dan konsisten
service standards in all branches.
dibandingkan pada 2013 sebanyak 16 kasus.
di semua cabang. 2013
2014
%
Pemasaran
5
6
20,0
Operasional
7
2
71,4
Operations
Penagihan
4
6
50,0
Billing
Jumlah
16
14
12,5
Total
Uraian
Description Marketing
2. Customer Relationship & Engagement
2. Customer Relationship & Engagement
Pemahaman atas kebutuhan dan pengelolaan hubungan
One of the Company’s customer service strategies is to
yang baik dengan konsumen dapat menjalin ikatan
understand the needs of customers and maintain good
emosional yang kuat dengan pelanggan menjadi salah
relationship with the consumers to build strong emotional
satu strategi pelayanan yang diberikan oleh Perusahaan.
bond with them. BFI has presented special programs for
BFI mempersembahkan program-program spesial bagi
customers throughout 2014, among others, “Special
konsumen sepanjang 2014 diantaranya “Special treatment
Treatment Program” for priority consumers since January,
Program” untuk konsumen prioritas berjalan sejak bulan
Smile to Customers Program, in commemoration of the
Januari, Program Senyum Pelanggan bertepatan dengan
Valentine Day & Care to Share Program in the National
Hari Valentine & Program Care to Share di hari Pelanggan
Customer Day on September 4, 2014.
Nasional pada tanggal 4 September 2014.
358
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
359
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
corporate social responsibility
Program Care to Share di Hari Pelanggan Nasional
Gambar 1 / Picture 1
Care to Share Program in the National Customer Day
dengan pelatihan peningkatan kompetensi seputar produk
training to improve their product knowledge and their sales
serta kemampuan dalam penjualan & negosiasi. Customer
and negotiation skills. Customer Service also has sales target,
Service juga diberikan beberapa target penjualan yang di
the achievement of which will be reviewed every month
review setiap bulan dalam key performance indicator.
using key performance indicator.
4. Complaint Handling & Service Recovery
4. Complaint Handling & Service Recovery
BFI melaksanakan program penanganan umpan balik dari
BFI implements feedback handling program from consumers
konsumen secara terintegrasi dalam sistem dan proses kerja
in an integrated way, the system and work process of which
dengan kantor cabang dan kantor pusat. Penanganan umpan
are connected with both branches and head office. This
balik ini dimonitori oleh Customer Care yang dibentuk sejak
feedback handling system is monitored by Customer Care
2010. Secara struktur, penanganan umpan balik pelanggan
that was established since 2010. Structurally, the handling
ditangani oleh:
system of customer feedback is managed by the following staff:
Gambar 2 / Picture 2
Gambar 1 / Picture 1 : Pembagian Flyer Safety Riding – BFI Cimahi Distribution of Flyer Safety Riding – BFI Cimahi
a. Customer care agent, yang berfungsi menangani
a. Customer care agent, responsible for handling customer
konsumen yang melakukan telepon ke Call Center
feedback and consumers who contact BFI Call Center
BFI (500018) untuk segala kebutuhan informasi &
(500018) for any information enquiries &.
penanganan umpan balik pelanggan.
Gambar 2 / Picture 2 : Edukasi kepada anak-anak – BFI Semarang Education to children – BFI Semarang Gambar 3 / Picture 3: Pengecatan Jembatan – BFI Bone Bridge Painting – BFI Bone
b. Cusomer Care Quality Assurance, yang bertugas untuk
b. Customer Care Quality Assurance, responsible for
memastikan penanganan yang dilakukan Customer
ensuring that Customer Care agent’s handling is in
Care agent sudah sesuai dengan Standard Penanganan
accordance with BFI Finance’s Feedback Handling
Pengaduan BFI Finance. Gambar 3 / Picture 3
Standards.
c. Complaint Resolution Staff, yang bertugas menjadi
c. Complaint Resolution Staff, serving as an intermediary
mediator antara konsumen, tim care di kantor pusat,
among consumers, care tam at the head office, branches,
cabang maupun pihak ketiga lainnya.
and any other third parties.
Apresiasi BFI kepada pelanggan juga ditunjukkan melalui
BFI’s appreciation to customers is also conveyed by holding
penyelenggaraan kompetisi Maju Berkat Kredit. Kompetisi
Maju Berkat Kredit competition, which was participated by
Selain itu, Customer Care juga bekerjasama dengan unit-
In addition, Customer Care also cooperates with related
ini diikuti oleh konsumen-konsumen BFI yang memiliki usaha
BFI’s consumers who are currently growing their business by
unit yang terkait untuk memastikan solusi yang diberikan
units to ensure that the solution given to each problem of
berkembang berkat pembiayaan di Perusahaan.
BFI’s financing.
atas permasalahan konsumen sudah tepat sasaran dan
the customer is effective and that the consumers are satisfied
konsumen sudah puas atas solusi yang diberikan tersebut.
with the solution. The integration of system and work process
Integrasi system dan proses kerja antara Customer Care dan
between Customer Care and branches enables a more well-
kantor cabang memungkinkan umpan balik konsumen dapat
managed customer feedback handling.
ditangani lebih baik.
3. Converting Customer Service Into Sales
3. Converting Customer Service Into Sales
Customer Service sesuai dengan fungsinya berkewajiban
According to its function, Customer Service has the
untuk melayani pelanggan baik yang membutuhkan informasi
responsibility to provide any information requested by the
maupun menjadi mediator terhadap setiap umpan balik yang
customers and to become intermediary that communicates
disampaikan ke kantor cabang. Dalam fungsinya tersebut,
every feedback directed to the branch office. In its function,
Customer Service berperan penting dalam pelayanan
the Customer Service has an important role to provide any
informasi pembiayaan kepada konsumen. Untuk memenuhi
information on financing to consumers. In order to meet this
tujuan tersebut, Perusahaan membekali Customer Service
objective, the Company equips its Customer Service with
360
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
BFI melalui Customer Care berkomitmen untuk menyelesaikan
Through Customer Care agent, BFI is committed to quickly,
setiap permasalahan konsumen dengan cepat, tepat &
properly, and completely solving every problem of the
tuntas.
customers.
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
361
KINERJA 2014
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
Tinjauan Operasional
2014 BUSINESS PERFORMANCE
REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
COMPANY PROFILE
Operational review
Laporan Penanganan Umpan Balik Konsumen Pada
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2014 PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk Report of Feeback Handling from Consumers in 2014
2014 Keterangan Description
No 1 2 3
Pemahaman karakteristik produk oleh konsumen Consumer’s understanding on product’s characteristics Informasi produk kurang memadai Inadequate information on products
Jan-Mar Jan-Mar 766 243
Gangguan/kerusakan perangkat dan sistem teknologi informasi Damage/trouble on the equipment and information technology system
Apr-Jun Apr-Jun 899 232
Jul-Sep Jul-Sep 656 191
Okt-Des Oct-Dec 481 134
Jumlah Total 2802 800
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa
We, the undersigned, testify that all information contained in
semua informasi dalam laporan tahunan PT BFI Finance
the 2014 Annual Report of PT BFI Finance Indonesia Tbk have
Indonesia Tbk tahun 2014 telah dimuat secara lengkap
been presented completely and we are fully responsible for
dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan
the accuracy of the contents of the Company’s Annual Report.
Tahunan Perusahaan. 52
55
7
35
149 Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
4
Perubahan/pemutusan akad/perjanjian/kontrak Change/termination of contract/agreement
5
Kelalaian konsumen Consumer’s negligence
6
Kelalaian Pelaku Usaha Jasa Keuangan Negligence of Business Players in Financial Services
0
0
0
0
0
7
Tindak pidana Pelaku Usaha Jasa Keuangan Criminal acts of Business Players of Financial Services
0
0
0
0
0
8
Lainnya (Proses pelayanan internal kurang optimal) Others (Internal service process is less than optimal)
480
501
438
355
1774
9
Lainnya (Kegagalan pelayanan Pihak Ketiga / Rekanan BFI) Others (Service failure from third parties/Partners of BFI) Total Keluhan / Total Complaints
THE STATEMENT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS ON THE RESPONSIBILITY FOR THE 2014 ANNUAL REPORT OF PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
2
4
3
1
This statement is hereby made in all truthfulness.
Tangerang Selatan, 20 Maret 2015
10
South Tangerang, March 20, 2015 113
77
71
69
330
Dewan Komisaris
224
224
147
184
779
1.880
1.992
1.513
1.259
6.644
Board of Commissioners
Kusmayanto Kadiman Presiden Komisaris President Commissioner
Johanes Sutrisno Komisaris Commissioner
Alfonso Napitupulu Komisaris Commissioner
Emmy Yuhassarie Komisaris Commissioner
Direksi Board of Directors
Report on Complaints Received in 2014
Laporan Pengaduan Diterima pada 2014 Keterangan Description
No
Jan-Mar Jan-Mar
Apr-Jun Apr-Jun
Jul-Sep Jul-Sep
Okt-Des Oct-Dec
Jumlah Total
1.880
1.992
1.513
1.259
6.644
0
0
0
0
0
29
44
51
85
209
Pengaduan Yang Diterima Dalam Periode Laporan 2014 Complaints Received within Reporting Period 1
Telah diselesaikan Have been completed
2
Sedang dalam proses penyelesaian In progress
Francis Lay Sioe Ho Presiden Direktur President Director
Cornellius Henry Kho Direktur Director
Harry Jesus Rodriguez Palmer Direktur Director
Pengaduan yang melebihi SLA Complaints that Exceeded SLA 1
362
≤ 20 Hari / Days
2
20 Hari / Days < X ≤ 40 Hari / Days
0
0
1
2
3
3
> 40 Hari / Days
0
0
1
0
1
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Sudjono Direktur Director
Sutadi Direktur Director Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
Halaman ini sengaja dikosongkan This page intentionally left blank
Referensi Isi Laporan Tahunan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Annual Report Contents Reference to the Financial Services Authority Regulation
Referensi Isi Laporan Tahunan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Annual Report Contents Reference To The Financial Services Authority Regulation
Referensi Isi Laporan Tahunan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Annual Report Contents Reference To The Financial Services Authority Regulation
REFERENSI Otoritas Jasa Keuangan (OJK) / Financial Services Authority Reference KRITERIA / CRITERIA
PENJELASAN / DESCRIPTION
REFERENSI Otoritas Jasa Keuangan (OJK) / Financial Services Authority Reference HALAMAN / PAGE
Tanda tangan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris
I. Umum / General Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris.
Annual Report is presented in good and correct Indonesian and it is recommended to present the report also in English.
Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca.
Annual report is printed in good quality and use type and font so that the text is easy to read.
Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas.
Annual report should state clearly the identity of the company.
Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaan
KRITERIA / CRITERIA Signature of members of the Board of Directors and Board of Commissioners
√
Name of company and year of the annual report is placed on: 1. The front cover; 2. Side; 3. Back Cover; 4. Each page
Annual Report is presented in the company’s website
√
√
II. Ikhtisar Data Keuangan Penting / Financial data Highlights Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.
Financial information in comparative form over a period of 3 financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 3 years.
4. Laba (rugi) per saham
The information includes: 1. Sales/income from business 2. Gross profit (loss) 3. Comprehensive profit (loss) 4. Profit (loss) per share
Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.
Financial position information in comparative form over a period of 3 financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 3 years.
Informasi memuat antara lain: 1. Modal kerja bersih 2. Jumlah investasi pada entitas asosiasi dan/atau joint venture 3. Jumlah aset 4. Jumlah liabilitas 5. Jumlah ekuitas
The information includes: 1. Net operating capital 2. Total investment in associate entities and/or joint venture 3. Total Assets 4. Total Liabilities 5. Total equities
Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.
Financial ratio in comparative form over a period of 3 (three) financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less then 3 (three) years.
Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan.
Information includes 5 (five) financial ratios that are common and relevant to the industry the company.
Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik.
Share price information in the form of chart and table.
Informasi dalam bentuk tabel dan grafik yang memuat: 1. Jumlah saham yang beredar; 2. Kapitalisasi pasar; 3. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan 4. Volume perdagangan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada).
Information in the form of chart and table includes: 1. Total outstanding shares 2. Market capitalization 3. The highest, lowest, and closing price of share
Informasi memuat: 1. Jumlah obligasi / sukuk / obligasi konversi yang beredar (outstanding) 2. Tingkat bunga/imbalan 3. Tanggal jatuh tempo 4. Peringkat obligasi/sukuk
The information contains: 1. The number of bonds / sukuk / outstanding bonds
Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir.
Information on outstanding bond, sukuk or convertible bond within the las 2 (two) fiscal years.
Informasi memuat antara lain: 1. Penjualan/pendapatan usaha 2. Laba (rugi) 3. Total laba (rugi) komprehensif
24
Laporan Direksi
Board of Commissioners’ Report
Nama dan alamat lengkap perusahaan
Riwayat singkat perusahaan
Name and address of the Company
Brief history of the company
24 Bidang usaha
Line of Business
25 Struktur organisasi
Visi dan misi perusahaan
Organizational Structure
Company Vision and Mission
28-29
4. Trading volume on a quarterly basis during the last 2 (two) fiscal years. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris
Identity and brief curriculum vitae of the members of the Board of Commissioners;
31
Board of Directors’ Report
Contains the following items: 1. Assessment on the performance of the Board of Directors in managing the company. 2. View on the prospects of the company’s business as established by the Board of Directors. 3. Changes in the composition of the Board of Commissioners (if any).
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Analisis atas kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendalakendala yang dihadapi perusahaan 2. Gambaran tentang prospek usaha 3. Penerapan tata kelola perusahaan 4. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada)
Contains the following items: 1. Analysis of company’s performance, encompassing strategic policies, comparison between achievement of results and targets and challenges faced by the company
Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi
Identity and brief curriculum vitae of the members of the Board of Directors;
34-40
Information on name and address, zip code, telephone and or facsimile, email, website.
Mencakup antara lain: tanggal/ tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada).
Includes date/year of establishment, name, and change in the company name (if any)
Uraian mengenai antara lain: 1. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar terakhir; dan 2. Penjelasan mengenai produk dan/atau jasa yang dihasilkan
Description about: 1. Line of business based on the latest articles of association; and
In the form of a chart, giving the names and titles at the least until one level below the Board of Directors.
Mencakup: 1. visi perusahaan; 2. misi perusahaan; dan 3. keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris
Including: 1. Corporate vision 2. Mission; and 3. Statement that the vision and mission has been approved by the Board of Directors/Board of Commissioners
Informasi memuat antara lain: 1. Nama 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain)
The information should contain: 1. Name 2. Position (including position in other companies/ institutions) 3. Age 4. Education 5. Working experience 6. The first appointment date as member of Board of Commissioners
Informasi memuat antara lain: 1. Nama 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain)
Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan)
Number of employees (comparative in 2 years) and description of competence building (for example: education and training of employees)
2. Description of business outlooks
Komposisi pemegang saham
Composition of shareholders
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
The information should contain: 1. Name 2. Position (including position in other companies/ institutions) 3. Age 4. Education 5. Working experience 6. The first appointment date as member of Board of Directors
Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah karyawan untuk masingmasing level organisasi 2. Jumlah karyawan untuk masingmasing tingkat pendidikan 3. Pelatihan karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan 4. Biaya yang telah dikeluarkan
The information should contain: 1. The number of employees for each level of the organization. 2. The number of employees for each level of education 3. Training of employee that has been and will be conducted
Mencakup antara lain: 1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham 2. Nama direktur dan komisaris yang memiliki saham
Should include: 1. Names of shareholders having 5% or more shares. 2. Names of Directors and Commissioners owning shares 3. Public shareholders having respective share ownership of less than 5% and its percentage
3. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%,dan persentase kepemilikannya
366
263
53
54
56
2. Description of products/services
Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah direksi
3. Umur 4. Pendidikan 5. Pengalaman kerja 6. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota Direksi
42-48
3. The implementation of good corporate governance 4. Changes in the composition of the Board of Directors (if any
Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, email, dan website
3. Umur 4. Pendidikan 5. Pengalaman kerja 6. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris
2. The interest rate / exchange 3. Date of maturity 4. The rating of bonds / sukuk
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi. 3. Perubahan komposisi Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada)
Contains the following items: 1. Signatures are set on a separate page. 2. Statement that the Board of Directors and the Board of Commissioners are fully responsible for the accuracy of the annual report. 3. Signed by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors, stating their names and titles/positions. 4. A written explanation in a separate letter from each member of the Board of Commissioners or Board of Directors who refuses to sign the annual report, or: written explanation in a separate letter from the other members in the event that there is no written explanation provided by the said member.
HALAMAN / PAGE
IV. Profil Perusahaan / Company Profile
III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi / Board of Commissioners and Board of Directors Report Laporan Dewan Komisaris
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri 2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan. 3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya 4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau: penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan
√ Nama Perusahaan dan Tahun Annual Report ditampilkan di: 1. Sampul muka; 2. Samping; 3. Sampul belakang; 4. Setiap halaman
PENJELASAN / DESCRIPTION
85
6
60-63
64-68
106-123
4. Availability of equal opportunity to all employees
86
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
367
Referensi Isi Laporan Tahunan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Annual Report Contents Reference To The Financial Services Authority Regulation
Referensi Isi Laporan Tahunan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Annual Report Contents Reference To The Financial Services Authority Regulation
REFERENSI Otoritas Jasa Keuangan (OJK) / Financial Services Authority Reference KRITERIA / CRITERIA Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi
List of subsidiaries and/or affiliated companies
PENJELASAN / DESCRIPTION Informasi memuat antara lain :
3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/atau entitas asosiasi 4. Keterangan status operasi entitas anak dan/atau entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi)
The information should include: 1. Name of subsidiaries/affiliated companies 2. Percentage of share ownership 3. Information on the line of business of subsidiaries and/or associate entities 4. Explanation regarding the operational status of the subsidiary or affiliated company (already operating or not yet operating)
91
Struktur grup perusahaan yang menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV), atau pernyataan tidak memiliki grup
Structure of company’s group describing subsidiaries, associate entities, joint venture, and special purpose vehicle (SPV), or statement of having no group.
n/a
Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan saham 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah saham 3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku 4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan
Includes: 1. Share-listing chronology 2. Types of corporate action causing changes in the number of shares
Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan efek lainnya 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya 3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku 4. Nama Bursa dimana efek lainnya dicatatkan 5. Peringkat efek
Includes: 1. Other securities listing chronology
Informasi memuat antara lain: 1. Nama dan alamat BAE 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik 3. Nama dan alamat Perusahaan Pemeringkat Efek
The information contains: 1. Name and address of BAE 2. Name and address of Public Accounting Firm 3. Name and address of share registrar
Informasi memuat antara lain: 1. Nama penghargaan dan/atau sertifikasi 2. Tahun perolehan 3. Badan pemberi penghargaan dan/atau sertifikasi 4. Masa berlaku (untuk sertifikasi)
Information should include: 1. Name of the awards and/or certification 2. Year when awards are received 3. Institution presenting the awards/ ceritication 4. Period of validity (for certification)
1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi 2. Persentase kepemilikan saham
Struktur grup perusahaan
Kronologis pencatatan saham
Kronologis pencatatan efek lainnya;
Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang pasar modal
Penghargaan dan/atau sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional
Nama dan alamat entitas anak dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada)
Structure of company’s group
Share-listing chronology
Other securities listing chronology
Name and address of institution and or profession supporting the capital market
Awards and/or certificates received by the company, both at national and international level
REFERENSI Otoritas Jasa Keuangan (OJK) / Financial Services Authority Reference HALAMAN / PAGE
KRITERIA / CRITERIA Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan
Discussion and analysis on the capacity to pay debts and the company’s level of receivables collectability by presenting relevant ratio calculation
Penjelasan tentang : 1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek maupun jangka panjang 2. Tingkat kolektibilitas piutang
Explanation on: 1. Capacity to pay short term and long term debts
Bahasan tentang struktur modal (capital structure), dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy)
Discussion on capital structure, management policies on capital structure
Penjelasan atas: 1. Struktur modal (capital structure), dan 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies)
Explanation on: 1. Capital structure, and
Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal
Discussion on material ties for the investment of capital goods
Penjelasan tentang: 1. Tujuan dari ikatan tersebut 2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut 3. Mata uang yang menjadi denominasi 4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait
Explanation on: 1. The purpose of the ties 2. Fund resources expected to fulfill the said ties
Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal, agar diungkapkan.
Notes: if the company does not have tie related to investment of capital goods, the information should be disclosed.
87 3. Changes in the number of shares from the beginning of listing up to the end of the financial year 4. Name of Stock Exchange where the company’s shares are listed
2. Types of corporate action causing changes in the number of securities
Name and address of subsidiaries and/ or branch office or representative office (if any)
91
Uraian atas kinerja keuangan perusahaan
368
Operational review per business segment
Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan
Information on the comparison between target set at the beginning of the fiscal year and the realization and target or projection for the next year concerning revenue, profit, capital stricter, and others considered important for the company.
Informasi memuat antara lain: 1. perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi) 2. target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam satu tahun mendatang
Information should include: 1. Comparison between target of the beginning of the year and the realization 2. Target or projection for the next year
Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan
Information and material fact subsequent to the date of accountant
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.
Description of important events after the date of the accountant’s report, including the effects on the performance and business risk in the future
Uraian tentang prospek usaha perusahaan
Description of the company’s business prospects
93
Description of company’s financial performance
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Memuat uraian mengenai: 1. Produksi/kegiatan usaha; 2. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi; 3. Penjualan/pendapatan usaha; 4. Profitabilitas; untuk masing-masing segmen usaha yang diungkapkan dalam laporan keuangan (jika ada)
Includes description of: 1. Products/line of business; 2. Increase/decrease in production capacity 3. Sales/operating income 4. Profitability For each business segment disclosed in the financial statement (if any)
Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai: 1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset 2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang dan total liabilitas 3. Ekuitas 4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi), pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif 5. Arus kas
An analysis of financial performance which includes a comparison between the financial performance of the current year and that of the previous year (in the form of narration and tables) concerning: 1. Current assets, non-current assets, and amount of assets 2. Short term and long term liabilities and total liabilities 3. Equity 4. Sales/operating income, expenses and profit (loss), other comprehensive revenue, and total comprehensive profit (loss)
Uraian tentang aspek pemasaran
186
191
4. Steps taken by the company to protect the position of related currency against risks.
Description of: 1. Amount of an increase/decrease of sales/net income
Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan
Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir
Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana)
Description of marketing aspects
Description on dividend policy and amount of cash dividend per share and amount of dividend per year published/ paid for the last 2 (two) financial years.
Realization of fund utilization from public offering (should the company be required to submit the report of fund utilization)
210
212
3. Currency of denomination
Penjelasan mengenai: 1. Besaran peningkatan/penurunan penjualan atau pendapatan bersih 2. Faktor penyebab peningkatan/ penurunan material dari penjualan atau pendapatan bersih yang dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan/atau adanya produk atau jasa baru.
V. Analisis dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan / Managament Discussion and Analysis Tinjauan operasi per segmen usaha
2. Capital structure policies
If the financial statement discloses a material increase or decrease in the sales or net income, an explanation should be disclosed concerning the extent to which such changes can be linked to the amount of goods or service offered and/ or new products/services.
16
HALAMAN / PAGE
2. Receivables collectability level
Jika laporan keuangan mengungkapkan peningkatan atau penurunan yang material dari penjualan/pendapatan bersih, maka berikan bahasan tentang sejauh mana perubahan tersebut dapat dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan/atau adanya produk atau jasa baru. 88
3. Changes in the number of securities from the initial listing up to the end of the financial year 4. Name of Stock Exchange where the company’s securities are listed 5. Rating of the securities
PENJELASAN / DESCRIPTION
2. Factors causing the material increase/decrease from sales or net income related to total goods or services and or new products/ services.
214
213
209
213
Note: if there is no important event after the date of the accountant report, such information should be disclosed
Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya
Description of the company’s prospects related to overall industry and economy, complete with quantitative data and reliable sources
Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar
Description of marketing aspect of products and/or services, such as marketing strategy and market share
Memuat uraian mengenai: 1. Jumlah dividen kas 2. Jumlah dividen kas per saham 3. Payout ratio untuk masingmasing tahun
Information includes: 1. Total cash dividend 2. Total cash dividend per year 3. Payout ratio for each year
Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya
Notes: if there is no dividend distribution, the reason should be disclosed
Memuat uraian mengenai: 1. Total perolehan dana, 2. Rencana penggunaan dana, 3. Rincian penggunaan dana, 4. Saldo dana, dan 5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan dana (jika ada)
The information should include: 1. total funds obtained, 2. budget plan, 3. details of budget plan, 4. balance, and 5. Date of approval from General Meeting of Shareholders regarding the changes in fund utilization (if any)
225
221
215
215
5. Cash flow
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
369
Referensi Isi Laporan Tahunan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Annual Report Contents Reference To The Financial Services Authority Regulation
Referensi Isi Laporan Tahunan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Annual Report Contents Reference To The Financial Services Authority Regulation
REFERENSI Otoritas Jasa Keuangan (OJK) / Financial Services Authority Reference KRITERIA / CRITERIA Informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/ peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/modal.
Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi.
Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan
Material information concerning investment, expansion, divestment, consolidation/merger, acquisition or debt/capital restructuring.
Transaction information material conflict of interest and / or transactions with affiliated parties.
Description on changes in regulation having significant effect on the company
PENJELASAN / DESCRIPTION Memuat uraian mengenai: 1. Tujuan dilakukannya transaksi; 2. Nilai transaksi atau jumlah yg direstrukturisasi; 3. Sumber dana.
The information should include 1. The purpose of transaction 2. Transaction value or number of transaction 3. Fund resource
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan
Note: If there is no such transaction, the information should be disclosed
Memuat uraian mengenai: 1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi; 2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; 3. Alasan dilakukannya transaksi; 4. Realisasi transaksi pada periode berjalan; 5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas transaksi; 6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait
The information should include: 1. Name of the parties involved in the transactions and related affiliation 2. Explanation on fairness of transaction 3. Reason for transaction 4. Realization of transaction within the period 5. Corporate policy related to review mechanism of the transaction; and
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan
Note: if there is no such transaction, such information should be disclosed
Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundangundangan dan dampaknya terhadap perusahaan
Description should include: changes in the regulation and its effect on the company
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundangundangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan
Note: if there is no change in the regulation having significant effect on the company, such information should be disclosed
Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan
Description includes changes in accounting policy, its reasons and impacts on financial report
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi, agar diungkapkan
Notes: if there is no change in accounting policy, such information should be disclosed
Uraian memuat antara lain: 1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris 2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi 3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisaris 4. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam pertemuan 5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris 6. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris)
Description includes: 1. Descripiton of responsibilities of Board of Commissioners 2. Disclosure of procedures of determining remuneration 3. Remuneration structure that represents remuneration component and amount per component for each member of Board of Commissioners 4. Meeting frequency and attendance level of Board of Commissioners 5. Training programs to increase the competency of Board of Commissioners
Uraian memuat antara lain: 1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi 2. Frekuensi pertemuan 3. Tingkat kehadiran anggota direksi dalam pertemuan 4. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi direksi 5. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Direksi)
Description includes: 1. Scope of works and responsibility of each member of the Board of Diretors 2. Meeting frequency 3. Attendance level of each member of the Board 4. Training programs for improving the competence of the Board
REFERENSI Otoritas Jasa Keuangan (OJK) / Financial Services Authority Reference HALAMAN / PAGE
Assessment terhadap anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi
Description on changes in the accounting policy
Assessment on Board of Commissioners and Board of Directors
214
Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Direksi
Description on remuneration policies for Board of Directors
215
6. Compliance to provisions and concerned regulation
218
Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi
KRITERIA / CRITERIA
Uraian Direksi
Description of Board of Commissioners
Description of Board of Directors
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Mencakup antara lain: 1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi 2. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Direksi 3. Pengungkapan indikator kinerja untuk mengukur performance Direksi
Includes: 1. Disclosure of procedure of determining remuneration 2. Remuneration structure which shows type and total short term and long term returns, post employment, and other long term kinds of remuneration for each member of the Board of Directors 3. Disclosure of performance indicator to assess the performance of the Board of Directors. In the form of scheme or diagram
n/a
3. Parties conducting assessment
275
Dalam bentuk skema atau diagram
Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali
Disclosure of affiliation among Board of Directors, Board of Commissioners, and Majority and/or Controlling Shareholders
Mencakup antara lain: 1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya 2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris 3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/ atau Pengendali 4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Dewan Komisaris lainnya 5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali
Include: 1. Affiliation among internal members of the Board of Directors
Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan
Note: if there is no such transaction, such information should be disclosed
Mencakup antara lain: 1. Nama dan jabatan anggota komite audit 2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota komite audit 3. Independensi anggota komite audit 4. Uraian tugas dan tanggung jawab 5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit 6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit
Includes: 1. Name and position of each member of audit committee 2. Educational background and working experience of audit committee member 3. Independency of audit committee member 4. Description of roles and responsibilities 5. Brief report of the implementation of audit committee activity 6. Meeting frequency and attendance level of audit committee
277
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite nominasi dan/atau remunerasi 2. Independensi anggota komite nominasi dan/atau remunerasi 3. Uraian tugas dan tanggung jawab 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi dan/atau remunerasi 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite nominasi dan/atau remunerasi
Includes: 1. Name, position, and brief curriculum vitae of member of remuneration and nomination committee 2. Independency of remuneration and nomination committee member 3. Description of roles and responsibilities 4. Description of the implementation of remuneration and/or nomination committee’s activity 5. Meeting frequency and attendance level of remuneration and/or nomination committee
295
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain 2. Independensi anggota komite lain 3. Uraian tugas dan tanggung jawab 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain
Includes: 1. Name, position, and brief curriculum vitae of other committees
Komite Audit
Audit Committee
258
Komite Nominasi dan Remunerasi
Nomination and Remuneration Committee
266
5. Disclosure on Board Charter (regulation of Board of Directors) Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh perusahaan
370
Includes: 1. Assessment on performance of Board of Commissioners and/or Board of Directors’ performance 2. Criteria used in the assessment process
Information on the Majority and Controlling Shareholders, direct and indirectly, and the individual shareholder
220
6. Disclosure of Board Charter (regulation of Board of Commissioners)
Mencakup antara lain: 1. Proses pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi 2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi 3. Pihak yang melakukan assessment
HALAMAN / PAGE
Informasi mengenai Pemegang Saham Utama dan Pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu
VI. Tata Kelola Perusahaan Yang Baik / Good Corporate Governance Uraian Dewan Komisaris
PENJELASAN / DESCRIPTION
Other committees under the Board of Commissioners
258
2. Affiliation between the Board of Directors and the Board of Commissioners 3. Affiliation between the member of the Board of Directors and Majority and/or Controlling Shareholders 4. Affiliation among internal members of the Board of Commissioners
277
5. Affiliation between the member of the Board of Commissioners and Majority and/or Controlling Shareholders
2. Independency of other committee member 3. Description of roles and responsibilities 4. Description of the implementation of other committee’s activity 5. Meeting frequency and attendance level of other committees
277
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
371
Referensi Isi Laporan Tahunan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Annual Report Contents Reference To The Financial Services Authority Regulation
Referensi Isi Laporan Tahunan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Annual Report Contents Reference To The Financial Services Authority Regulation
REFERENSI Otoritas Jasa Keuangan (OJK) / Financial Services Authority Reference KRITERIA / CRITERIA Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan
Uraian mengenai unit audit internal
Akuntan Perseroan
Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan
Uraian mengenai sistem pengendalian intern
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup
372
Description on roles and functions of corporate secretary
Description on internal audit unit
Company accountant
Description on risk management
Description on internal control system
Description on corporate social responsibility program that relates to environment
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
PENJELASAN / DESCRIPTION Mencakup antara lain: 1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan 2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan
Includes: 1. Name and professional record of corporate secretary 2. Description on the implementation of corporate secretary’s duties
Mencakup antara lain: 1. Nama ketua unit audit internal 2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit audit internal 3. Kualifikasi/sertifikasi sebagai profesi audit internal 4. Kedudukan unit audit internal dalam struktur perusahaan 5. Uraian pelaksanaan tugas 6. Pihak yang mengangkat/ memberhentikan ketua unit audit internal
Includes: 1. Name of head of internal audit unit 2. Number of employees (internal auditor) within internal audit unit 3. Qualification/certification as professional internal audit
Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah periode akuntan telah melakukan audit laporan keuangan tahunan 2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukan audit laporan keuangan tahunan 3. Besarnya fee untuk masingmasing jenis jasa yang diberikan oleh akuntan publik 4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit laporan keuangan tahunan
Information includes: 1. Total period when the accountant has audited the yearly financial statements 2. Total period when the Public Accounting Firm has audited yearly financial statements 3. The amount of fee for each service given by the public accountant
Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan
Note: if there is no such transaction, such information should be disclosed
Mencakup antara lain: 1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko 2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem manajemen risiko 3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan 4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut
Includes: 1. Explanation on risk management system 2. Explanation on evaluation of risk management system effectiveness
Mencakup antara lain: 1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional 2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional/COSO (control environment, risk assessment, control activities, information and communication, and monitoring activities) 3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian intern
Includes: 1. Brief explanation on internal control system, including financial and operational control
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait program lingkungan hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, dan lain-lain 4. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki
Includes:
REFERENSI Otoritas Jasa Keuangan (OJK) / Financial Services Authority Reference HALAMAN / PAGE
298
KRITERIA / CRITERIA Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja
Explanation on corporate social responsibility related to employment, occupational health and safety
301 4. Position of internal audit unit in the company structure 5. Description of duty implementation 6. Parties appointing/dismissing head of internal audit unit
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan
310
4. Other service given by the accountant other than audit for financial reports
132 & 311
3. Explanation on risks posed to the company 4. Efforts to managae such risks
2. Explanation of the conformity of internal control system to the internationally-recognized framework/COSO (control environment, risk assessment, control activities, information and communication, and monitoring activities) 3. Explanation of the evaluation on the effectiveness of internal control system.
1. Policies, 2. Activities, and 3. Financial impacts from the environmental programs that relates the company’s operational activity, such as the use or eco-friendly and recyclable material, energy saving, waste management, and others
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen
Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan
Explanation on corporate social responsibility related to responsibility to customers
Litigation faced by the company, subsidiaries, members of Board of Diretors and/or members of Board of Commissioners for the period
318 Akses informasi dan data perusahaan
Bahasan mengenai kode etik
Information access and corporate data
Description on code of conduct
345 Pengungkapan mengenai whistleblowing system
4. Certification for environmental programs
Explanation on corporate social responsibility related to social and community development
Disclosure on whistleblowing system
PENJELASAN / DESCRIPTION Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, dan lain-lain
Includes:
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lainlain.
Includes:
Mencakup antara lain: 1. Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain
Includes: 1. Policies, 2. Activities, and 3. Financial impacts from the activities related to product reliability, such as aspects of customer health and safety, product information, facilities, number of customer complaint management, etc
Mencakup antara lain: 1. pokok perkara/gugatan 2. status penyelesaian perkara/ gugatan 3. pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan 4. sanksi administrasi yang dikenakan kepada entitas, anggota Direksi dan Dewan Komisaris, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi) Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan
Includes: 1. Material of the case/claim 2. Status of settlement of the case/ claim 3. Potential impacts on the company
Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya
Description on the availabililty of access to corporate information and data for public, such as through website (in Bahasa and English), mass media, mailing list, bulletin, meeting with analysts, etc.
Memuat uraian antara lain: 1. Isi kode etik 2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi 3. Upaya dalam penerapan dan penegakannya 4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan
Includes: 1. Content of code of conduct 2. Disclosure that code of conduct prevails to all organizational levels
Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain: 1. Penyampaian laporan pelanggaran 2. Perlindungan bagi whistleblower 3. Penanganan pengaduan 4. Pihak yang mengelola pengaduan 5. Hasil dari penanganan pengaduan
Includes description on whistleblowing system such as 1. Submission of violation reports
1. Policies, 2. Activities, and 3. Financial impacts from the activities related to employment and occupational health and safety such as gender equality, facilities for safety, employee turnover level, accident at work rate, etc
1. Policies, 2. Activities, and 3. Financial impacts from the activities related to social and community development programs, such as the empowerment of local manpower and society in the vicinity of the company, the improvement of social facilities and infrastructure, donation, others.
4. Administrative sactions imposed to the entity, members of the Board of Directors and Board of Commissioners, which is imposed by the authorities concerned (capital market, banking, etc) for the last financial year (including statements of having no administrative sanction, if any) Note: if there is no litigation, such information should be disclosed
3. Efforts in its implementation and enforcement 4. Statement of corporate culture owned by the company
2. Protection for the whistleblowers 3. Complaint management 4. Parties managing the complaint
HALAMAN / PAGE
356
353
359
320
338
329
330
5. Results from the complain handling
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
373
Referensi Isi Laporan Tahunan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Annual Report Contents Reference To The Financial Services Authority Regulation
Referensi Isi Laporan Tahunan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Annual Report Contents Reference To The Financial Services Authority Regulation
REFERENSI Otoritas Jasa Keuangan (OJK) / Financial Services Authority Reference KRITERIA / CRITERIA
PENJELASAN / DESCRIPTION
REFERENSI Otoritas Jasa Keuangan (OJK) / Financial Services Authority Reference HALAMAN / PAGE
VII. Informasi Keuangan / Financial Information pernyataan direksi dan/atau dewan komisaris tentang tanggung jawab atas laporan keuangan
Statement by the Board of Directors and/or Board of Commissioners on the responsibility of financial reports
Opini auditor independen atas laporan keuangan
Opinion of independent auditor on the financial reports
Conformity to the regulation applied concerning the responsibility on the financial statements
Laporan Keuangan Konsolidasi/ Consolidated Financial Statements
Description of the independent auditor in the opinion
Deskripsi memuat tentang: 1. Nama & tanda tangan 2. Tanggal Laporan Audit 3. No. ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik
Description includes: 1. Name & signature 2. Date of Audit Report 3. PAF and Public Accountant license
Laporan Keuangan Konsolidasi/ Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan yang lengkap
Complete financial statements
Memuat secara lengkap unsurunsur laporan keuangan: 1. Laporan posisi keuangan (neraca) 2. Laporan laba rugi komprehensif 3. Laporan perubahan ekuitas 4. Laporan arus kas 5. Catatan atas laporan keuangan 6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan)
Contains all elements of the financial statements: 1. Balance sheet
Laporan Keuangan Konsolidasi/ Consolidated Financial Statements
In the event that there is disclosure according to PSAK or otherwise, the information should be disclosed
Pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya
Disclosure in the notes to the financial statements when the entity implements accounting policy retrospectively or to make the restatement of financial statements items, or when the entity reclassify items in financial statements.
Ada atau tidak ada pengungkapan sesuai dengan PSAK
Perbandingan tingkat profitabilitas
Comparison of the levels of profitability
Perbandingan laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya
Ikhtisar kebijakan akuntansi
Pengungkapan transaksi pihak berelasi
Cash flow report
Accounting policy highlights
Disclosure of transaction from related parties
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Pengungkapan yang berhubungan dengan Perpajakan
Disclosure related to taxation
Laporan Keuangan Konsolidasi/ Consolidated Financial Statements
Deskripsi auditor independen di opini
Laporan arus kas
374
Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang tanggung jawab atas laporan keuangan
KRITERIA / CRITERIA
2. 3. 4. 5. 6.
income statement Equity statement Cahs flow report Notes to the financial statements Statement of financial position at the beginning of the comparative period presented when an entity implements accounting policy retrospectively or makes restatement of financial statement items, or when the entity reclassify items in its financial statements (if relevant)
Comparison of income for the year and the previous year
Memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan 2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi 3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan/atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan 4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan
Meet the following propositions:
Meliputi sekurang-kurangnya: 1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK 2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan 3. Pengakuan pendapatan dan beban 4. Aset Tetap 5. Instrumen Keuangan
Includes at least: 1. Statement of compliance to SAK
Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak berelasi; 2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait; dan 3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas.
Disclosure materials:
1. Classification for three activities: operation, investment, and funding 2. The utilization of direct method to report cash flow from operational activity
Laporan Keuangan Konsolidasi/ Consolidated Financial Statements
Pengungkapan yang berhubungan dengan Aset Tetap
Kebijakan akuntansi yang berhubungan dengan imbalan kerja
Disclosure related to fixed asset
Accounting policies related to benefit
Laporan Keuangan Konsolidasi/ Consolidated Financial Statements Laporan Keuangan Konsolidasi/ Consolidated Financial Statements
Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan
Disclosure related to financial instrument
3. Separated presentation of the cash receipt and or cash expended for the year related to the operational, investment, and funding activity. 4. Disclosure of non-cash transaction should be attached in the notes to financial statements
2. Benchmark of preparing financial report 3. Recognition of income and expense
Laporan Keuangan Konsolidasi/ Consolidated Financial Statements
4. Fixed asset 5. Financial instrument
1. Name of the related parties and its affiliation 2. Transaction value and its percentage of the total revenue and expenses concerned; and 3. Total balance amount and its percentage of the total assets and liabilities
Penerbitan laporan keuangan
Publishing of financial statements
PENJELASAN / DESCRIPTION Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini; 2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi; 3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan; 4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; dan 5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak.
Disclosure materials: 1. Fiscal reconciliation and calculation of current tax 2. Explanation of the relationship between tax expense (income) and income tax accounting 3. Statement that the amount of Taxable Profit as calculated through reconciliation is in accordance with the Tax Return
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Metode penyusutan yang digunakan; 2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan model biaya; 3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya); dan 4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi
Disclosure material: 1. Depreciation method used
HALAMAN / PAGE Laporan Keuangan Konsolidasi/ Consolidated Financial Statements .
4. Details of the asset and liabilities in deferred tax presented in the balance sheet ine ach period of presentations, and amount of charge (income) of deferred tax acknowledged in the profit loss statement if the said amount is not evident in the aasset or liability of deferred tax acknowledged in the balance sheet 5. Disclosure of whether there is tax dispute or not
2. Description of the selected accounting policies between the fair value model and cost model
Laporan Keuangan Konsolidasi/ Consolidated Financial Statements
3. Methods and significant assumptions used in estimating the fair value of fixed assets (revaluation model) or disclosure of the fair value of fixed assets (cost method); and 4. Reconciliation of the gross carrying amount and accumulated depreciation of fixed assets at the beginning and end of the period with disclosre of addition, deduction, and reclassification.
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Jenis imbalan kerja yang diberikan kepada karyawan; 2. Deskripsi umum mengenai jenis program imbalan pascakerja yang diselenggarakan oleh perusahaan; 3. Kebijakan akuntansi perusahaan dalam mengakui keuntungan dan kerugian aktuarial; dan 4. Pengakuan keuntungan dan kerugian untuk kurtailmen dan penyelesaian.
Disclosure material: 1. Types of benefit given to the employees; 2. Overview of types of postemployement benefits program held by the company
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk setiap kelompok instrumen keuangan; 2. Klasifikasi instrumen keuangan; 3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan; 4. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko; 5. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; dan 6. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara kuantitatif.
Material disclosure: 1. Requirements, accounting condition and policy for each financial instrument classification; 2. Classification of financial instruments; 3. Fair value of each financial instrument; 4. Objective and policy of risk management; 5. Explanation of risk related to financial instruments; market risk, credit and liquidation; and
Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan 2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan
Material disclosure:
Laporan Keuangan Konsolidasi/ Consolidated Financial Statements
3. Accounting policy for the recognition of actuarial profit and loss; and 4. Recognition of profit and loss for curtailment and completion
Laporan Keuangan Konsolidasi/ Consolidated Financial Statements
6. Risk analysis with quantitative method related to financial instruments
1. Date of financial statements authorized for publication; and 2. Parties responsible to authorize the financial statements.
Laporan Keuangan Konsolidasi/ Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi/ Consolidated Financial Statements
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
375
Laporan
Keuangan Audited audited financial statements
Dengan Laporan Auditor Independen Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Mata Uang Indonesia). With Independent Auditor’s Report Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Indonesian Currency).
376
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
377
LAPORAN
KEUANGAN AUDITED AUDITED FINANCIAL STATEMENTS
Dengan Laporan Auditor Independen Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Mata Uang Indonesia). With Independent Auditor’s Report Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Indonesian Currency).
376
PT BFI Finance Indonesia Tbk • Laporan Tahunan 2014
Annual Report 2014 • PT BFI Finance Indonesia Tbk
377
Halaman ini sengaja dikosongkan This page intentionally left blank
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014/ AS OF AND FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN/AND LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014
DAFTAR ISI
CONTENTS
Pernyataan Direksi
Directors’ Statement
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Laporan Keuangan
Financial Statements Ekshibit/ Exhibit
Laporan Posisi Keuangan
A
Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif
B
Statement of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas
C
Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas
D
Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan
E
Notes to Financial Statements
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit A
Exhibit A
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2014
2013*)
1 Jan/Jan 2013*)
ASET KAS DAN SETARA KAS
ASSETS 2b,c,d, 3,28a
INVESTASI NETO SEWA PEMBIAYAAN – setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 52.410, Rp 23.790 dan Rp 25.903 pada tahun 2014, 2013 dan 2012
2d,e,4
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 109.436, Rp 81.852 dan Rp 47.830 pada tahun 2014, 2013 dan 2012
2d,f,5
289.680
3.115.372
BEBAN DIBAYAR DIMUKA
2g,6
PIUTANG LAIN-LAIN - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 22.568, Rp 19.052 dan Rp 8.992 pada tahun 2014, 2013 dan 2012
2d,7
ASET TETAP – setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 183.699, Rp 131.509 dan Rp 91.605 pada tahun 2014, 2013 dan 2012
2h,8
224.762
1.929.061
168.897
CASH AND CASH EQUIVALENTS
NET INVESTMENTS IN FINANCE LEASE – net of allowance for impairment losses of 1.940.966 Rp 52,410, Rp 23,790 and Rp 25,903 in 2014, 2013 and 2012 CONSUMER FINANCING RECEIVABLES – net of allowance for impairment losses of Rp 109,436, Rp 81,852 and Rp 47,830 in 2014, 2013 and 2012
5.443.217
5.310.425
3.999.218
36.129
31.634
18.867
PREPAID EXPENSES
59.270
OTHER RECEIVABLES – net of allowance for impairment losses of Rp 22,568, Rp 19,052 and Rp 8,992 in 2014, 2013 and 2012
304.985
FIXED ASSETS - net of accumulated depreciation of Rp 183,699, Rp 131,509 and Rp 91,605 in 2014, 2013 and 2012
126.291
83.090
446.831
413.959
2d,m,n,9
187.176
283.975
ASET PAJAK TANGGUHAN
2q,13c
20.176
12.018
5.489
DEFERRED TAX ASSETS
ASET LAIN-LAIN
2d,n,10
5.831
4.400
4.082
OTHER ASSETS
9.670.703
8.293.324
6.570.496
TOTAL ASSETS
ASET KEUANGAN DERIVATIF – BERSIH
JUMLAH ASET *) direklasifikasi (Catatan 35)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
68.722 DERIVATIVE FINANCIAL ASSETS – NET
*) as reclassified (Note 35)
See accompanying Notes to Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Financial Statements taken as a whole
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit A/2
Exhibit A/2
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2014
2013*)
1 Jan/Jan 2013*)
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Pinjaman yang diterima Utang pajak Beban yang masih harus dibayar Imbalan pasca-kerja Efek utang yang diterbitkan – setelah dikurangi biaya emisi efek utang yang belum diamortisasi sebesar Rp 2.953, Rp 4.292 dan Rp 5.463 pada tahun 2014, 2013 dan 2012 Utang dividen Utang lain-lain
LIABILITIES AND EQUITY 2d,i,n,11 2q,13a 2d,n,14 2k,27
3.932.558 33.282 106.538 41.630
3.172.439 59.621 80.263 20.538
2.404.056 31.142 70.228 14.626
2d,j,12 2s,26 2d,15
1.622.047 214.493 105.885
1.453.708 456 108.943
1.124.537 456 63.597
LIABILITIES Fund borrowings Taxes payable Accrued expenses Post-employment benefits Debt securities issued - net of unamortized debt securities issuance cost of Rp 2,953, Rp 4,292 and Rp 5,463 in 2014, 2013 and 2012 Dividend payables Other payables
6.056.433
4.895.968
3.708.642
TOTAL LIABILITIES EQUITY Share capital – par value of Rp 250 (full amount) per share Authorized capital – 2,000,000,000 shares Issued and fully paid-up capital 1,549,934,562 shares, 1,526,614,562 shares and 1,520,678,562 shares in 2014, 2013 and 2012 Additional paid-in capital – net
JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 250 (nilai penuh) per saham Modal dasar 2.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh – 1.549.934.562 saham, 1.526.614.562 saham dan 1.520.678.562 saham pada tahun 2014, 2013 dan 2012 Tambahan modal disetor - bersih Cadangan saham program kompensasi manajemen dan karyawan berbasis saham Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Kerugian kumulatif atas instrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas - neto
16 17 2p,18
(
387.484 432.918
381.654 374.108
380.170 357.906
9.305
14.547
5.350
15.000 2.801.972
12.000 2.615.047
9.000 2.109.428
32.409 )
-
-
Management and employee stock options program share reserve Retained earnings Appropriated Unappropriated Cumulative losses on derivative instrument for cash flows hedges – net
JUMLAH EKUITAS
3.614.270
3.397.356
2.861.854
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
9.670.703
8.293.324
6.570.496
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*) direklasifikasi (Catatan 35)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
*) as reclassified (Note 35)
See accompanying Notes to Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Financial Statements taken as a whole
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit B
Exhibit B
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2014
2013*)
PENDAPATAN Pembiayaan konsumen Sewa pembiayaan Keuangan Lain-lain
INCOME 2c,d,f,l,19, 35 2d,e,l,20 2d,l 2d,h,l,24,35
Jumlah Pendapatan
1.353.561 430.731 10.812 504.359
1.124.104 381.365 8.080 376.935
Consumer financing Finance lease Finance Others
2.299.463
1.890.484
Total Income
BEBAN Gaji dan tunjangan Bunga dan keuangan Umum dan administrasi Pemasaran Penyisihan kerugian penurunan nilai atas: Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Lain-lain
EXPENSES 2c,k,l, 18,22,28b 2d,i,j,l,21 2g,h,l,23 2l 2d,l,4,5
508.906 503.413 279.794 14.130
427.796 423.182 212.194 22.013
139.531 58.042 47.767
93.951 13.500 30.622
Salaries and benefits Interest and financing charges General and administrative Marketing Provision for impairment losses of: Consumer financing receivables Finance lease receivables Others
1.551.583
1.223.258
Total Expenses
747.880
667.226
PROFIT BEFORE INCOME TAX
150.845 56 ) (
165.136 6.529 )
Pajak Penghasilan - Bersih
150.789
158.607
Income Tax – Net
LABA TAHUN BERJALAN
597.091
508.619
PROFIT FOR THE YEAR
2d,l,m,n,25
Jumlah Beban LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan
2q 13b 13c
LABA KOMPREHENSIF LAIN Bagian efektif atas perubahan nilai wajar instrument derivatif – lindung nilai arus kas Beban pajak penghasilan terkait dengan pendapatan komprehensif lain
(
(
LABA KOMPREHENSIF LAIN SETELAH PAJAK
(
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
40.511 )
-
8.102
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Effective portion of the fair value change of the derivative instrument – cash flow hedge Income tax expense relating to other comprehensive income
32.409 )
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME NET OF TAX
564.682
508.619
LABA PER SAHAM DASAR (nilai penuh)
2r,31
385
333
LABA PER SAHAM DILUSIAN (nilai penuh)
2r,31
385
332
*) direklasifikasi (Catatan 35)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
INCOME TAX Current Deferred
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR BASIC EARNINGS PER SHARE (full amount) DILUTED EARNINGS PER SHARE (full amount) *) as reclassified (Note 35)
See accompanying Notes to Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Financial Statements taken as a whole
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit C
Exhibit C
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes Saldo pada tanggal 31 Desember 2012
Modal saham/ Share capital 380.170
Tambahan modal disetor - bersih/ Additional paid-in capital - net
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Cadangan saham kompensasi manajemen dan karyawan berbasis saham/ Management and employee stock options program share reserve
357.906
5.350
Penambahan cadangan saham kompensasi manajemen dan karyawan berbasis saham
18
-
Opsi saham manajemen dan karyawan berbasis saham yang di eksekusi
18
1.484
Penggunaan saldo laba untuk cadangan umum
26
-
-
-
-
-
-
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Saldo pada tanggal 31 Desember 2013
381.654 Catatan 16/ Note 16
-
14.418 16.202 (
374.108
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
Saldo laba/Retained earnings Telah Belum ditentukan ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated
5.221 )
9.000
-
Jumlah ekuitas/ Total equity 2.861.854
Balance as of 31 December 2012
-
-
-
14.418
Addition in management and employee stock options share reserve
-
-
-
12.465
Management and employee stock options exercised
-
-
3.000 ( 14.547
2.109.428
Kerugian kumulatif atas instrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas neto/ Cummulative losses on derivative instrument for cash flow hedges - net
12.000
3.000)
Appropriation of retained earning for general reserve
508.619
-
508.619
Total comprehensive income for the year
2.615.047
-
3.397.356
Balance as of 31 December 2013
See accompanying Notes to Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Financial Statements taken as a whole
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit C/2
Exhibit C/2
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes Saldo pada tanggal 31 Desember 2013
Modal saham/ Share capital 381.654
Tambahan modal disetor - bersih/ Additional paid-in capital - net
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Cadangan saham kompensasi manajemen dan karyawan berbasis saham/ Management and employee stock options program share reserve
374.108
Kerugian kumulatif atas instrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas neto/ Cummulative losses on derivative instrument for cash flow hedges - net
Saldo laba/Retained earnings Telah Belum ditentukan ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated
14.547
12.000
2.615.047
Jumlah ekuitas/ Total equity
-
3.397.356
Balance as of 31 December 2013
-
10.426
Addition in management and employee stock options shares reserve
-
48.972
Management and employee stock options exercised
Penambahan cadangan saham kompensasi manajemen dan karyawan berbasis saham
18
-
Opsi saham manajemen dan karyawan berbasis saham yang di eksekusi
18
5.830
Dividen tunai tahun 2013
26
-
-
-
-
(
193.275)
-
(
193.275)
Cash dividens for the year 2013
Dividen tunai interim tahun berjalan
26
-
-
-
-
(
213.891)
-
(
213.891)
Interim cash dividends for the year
Penggunaan saldo laba untuk cadangan umum
26
-
-
-
3.000 (
3.000)
-
58.810 (
10.426
-
15.668 )
-
-
Appropriation of retained earning for general reserve
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan
Total comprehensive income for the year
Laba tahun berjalan
-
-
-
-
Bagian yang efektif dari lindung nilai arus kas - neto
-
-
-
-
Saldo pada tanggal 31 Desember 2014
387.484 Catatan 16/ Note 16
432.918
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
9.305
597.091 15.000
(
2.801.972 (
597.091 32.409) ( 32.409)
32.409) 3.614.270
Income for the year Effective portion of cash flows hedges - net Balance as of 31 December 2014
See accompanying Notes to Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Financial Statements taken as a whole
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit D
Exhibit D
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2014
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari: Transaksi pembiayaan Bunga bank dan deposito berjangka Lain-lain
2013
9.610.426 10.316 453.720
8.143.990 8.072 379.120
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from: Financing transactions Interest from banks and time deposits Others
Pengeluaran kas untuk: Transaksi pembiayaan baru Beban umum dan administrasi Beban bunga dan keuangan Pajak penghasilan
( ( ( (
9.295.421) ( 753.268) ( 505.328) ( 177.894) (
8.652.383 ) 651.824 ) 417.869 ) 136.343 )
Cash disbursement for: New financing transactions General and administrative expenses Interest and financing charges Income taxes
Arus kas bersih untuk aktivitas operasi
(
657.449) (
1.327.237 )
Net cash flows for operating activities
(
23.764 111.313) (
3.157 152.590 )
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of fixed assets Acquisitions of fixed assets
(
87.549) (
149.433 )
Net cash flows for investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Pembelian aset tetap
8 8
Arus kas bersih untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan kas dari: Pinjaman yang diterima Pembiayaan bersama Efek utang yang diterbitkan Penerusan pinjaman (channelling) dan jual beli piutang Opsi saham yang dieksekusi Pengeluaran kas untuk: Pinjaman yang diterima Pembiayaan bersama Penerusan pinjaman (channelling) dan jual beli piutang Pelunasan pokok efek utang yang diterbitkan Dividen tunai
11 30b 12a,b
3.150.236 1.547.117 630.000
3.077.374 1.651.981 625.000
550.984 48.972
599.330 12.465
30a 18 11 30b
( (
2.319.709) ( 1.418.832) (
2.521.692 ) 1.349.969 )
30a
(
722.577) (
264.954 )
12a,b 26
( (
463.000) ( 193.275)
297.000 ) -
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Cash received from: Fund borrowings Joint financing Debt securities issued Channeling and receivables sales and purchase Stock options exercised Cash disbursement for: Fund borrowings Joint financing Channeling and receivables sales and purchase Repayment of debt decurities issued principal Cash dividends
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan
809.916
1.532.535
Net cash flows from financing activities
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
64.918
55.865
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
224.762
168.897
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
289.680
224.762
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
128.897 160.783
94.633 130.129
CASH AND CASH EQUIVALENTS CONSIST OF: Cash on hand and in banks Time deposits
289.680
224.762
KAS DAN SETARA KAS TERDIRI DARI: Kas dan bank Deposito berjangka
3 3
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
See accompanying Notes to Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Financial Statements taken as a whole
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E
1.
Exhibit E
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum Perusahaan
1. GENERAL a.
Establishment Company
and
General
Information
of
the
PT BFI Finance Indonesia Tbk (“Perusahaan”) didirikan dengan nama PT Manufacturers Hanover Leasing Indonesia pada tanggal 7 April 1982 berdasarkan Akta notaris No. 57 yang dibuat dihadapan Kartini Muljadi, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman (sekarang Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia) Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-2091-HT.01.01.TH.82 tanggal 28 Oktober 1982 dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 102 tanggal 21 Desember 1982, Tambahan No. 1390. Berdasarkan Akta yang dibuat dihadapan Inge Hendarmin, S.H., Notaris di Jakarta tanggal 14 Agustus 1986, nama Perusahaan diubah dari PT Manufacturers Hanover Leasing Indonesia menjadi PT Bunas Finance Indonesia Tbk, perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-9677.HT.01.04.TH.86 tanggal 7 Oktober 1986 dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 94 tanggal 25 Nopember 1986, Tambahan No. 1451. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, salah satunya berdasarkan Akta No. 116 yang dibuat dihadapan Aulia Taufani, S.H., pengganti dari Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta tanggal 27 Juni 2001, sehubungan dengan perubahan nama Perusahaan dari PT Bunas Finance Indonesia Tbk menjadi PT BFI Finance Indonesia Tbk. Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-03668.HT.01. 04.TH.2001 tanggal 24 Juli 2001 dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 35 tanggal 30 April 2002, Tambahan No. 4195.
PT BFI Finance Indonesia Tbk (“the Company”) was established as PT Manufacturers Hanover Leasing Indonesia on 7 April 1982 based on Notarial deed No. 57 of Kartini Muljadi, S.H., Notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice (recently known as the Ministry of Law and Human Rights) of the Republic of Indonesia in its decision letter No. C2-2091-HT.01.01.TH.82 dated 28 October 1982 and was published in the State Gazette No. 102, dated 21 December 1982, Supplement No. 1390. Based on Notarial deed of Inge Hendarmin, S.H., Notary in Jakarta dated 14 August 1986, the Company’s name change from PT Manufacturers Hanover Leasing Indonesia to become PT Bunas Finance Indonesia Tbk, this amendment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its decision letter No. C2-9677.HT.01.04.TH.86 dated 7 October 1986 and was published in the State Gazette No. 94 dated 25 November 1986, Supplement No. 1451. The Company’s Articles of Association has been amended several times, which one of the amendments was based on Notarial deed No. 116 dated 27 June 2001 of Aulia Taufani, S.H., a substitute of Sutjipto, S.H., Notary in Jakarta, concerning the change in the name of the Company from PT Bunas Finance Indonesia Tbk to become PT BFI Finance Indonesia Tbk. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its decision letter No. C-03668.HT.01.04.TH.2001 dated 24 July 2001 and was published in the State Gazette No. 35 dated 30 April 2002, Supplement No. 4195.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir dilakukan dengan Akta No. 27 tanggal 19 September 2014 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, mengenai persetujuan penerbitan saham hasil pelaksanaan program Management & Employee Stock Option Program (MESOP) untuk Tahap I untuk periode sampai dengan tanggal 20 Juni 2014. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-06467.40.21.2014 tanggal 22 September 2014. Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini diselesaikan, perubahan ini belum diumumkan dalam Lembaran Berita Negara.
The Company’s Articles of Association has been amended several times. The latest amendment was covered by the Notarial deed No. 27 dated 19 September 2014 of Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta, regarding the issuance approval of shares for the implementation of the Phase I of the Management & Employee Stock Option Program (MESOP), up to 20 June 2014. The amendment was aproved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its decision letter No. AHU-06467.40.21.2014 dated 22 September 2014. Up to the date of financial statements were completed, this amendment was not published in the State Gazette.
Perusahaan memperoleh izin usaha dalam bidang usaha lembaga pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. KEP-038/KM.11/1982 tanggal 12 Agustus 1982, yang telah diperbaharui berdasarkan Surat Keputusan No. 493/KMK.013/1990 tanggal 23 April 1990.
The Company obtained its license to operate as a financing company from the Minister of Finance by virtue of his decree No. KEP-038/KM.11/ 1982 dated 12 August 1982 as amended by Decree No. 493/KMK.013/ 1990 dated 23 April 1990.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/2
1.
Exhibit E/2
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan) a. Pendirian dan Informasi Umum Perusahaan (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued) a.
Establishment and General Company (Continued)
Information
of
the
Pada tanggal 20 Februari 2006, Menteri Keuangan Republik Indonesia telah mengamandemen ijin usaha Perusahaan melalui Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP-038/KM.5/2006. Melalui amandemen ini, ijin usaha yang sebelumnya diberikan kepada PT Bunas Finance Indonesia Tbk berlaku surut sejak adanya persetujuan perubahan nama Perusahaan dari PT Bunas Finance Indonesia Tbk menjadi PT BFI Finance Indonesia Tbk dari Instansi yang Berwenang melalui Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-03668.HT.01.04.TH. 2001 tanggal 24 Juli 2001.
On 20 February 2006, the Minister of Finance of the Republic of Indonesia amended the Company’s license in its decision letter No. KEP-038/KM.5/2006. Through this amendment, the previous license granted to PT Bunas Finance Indonesia Tbk was applied for retroactively since the approval of the change in the name of the Company from PT Bunas Finance Indonesia Tbk to PT BFI Finance Indonesia Tbk from the Regulatory Authority in its decision letter of Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. C-03668. HT.01.04.TH.2001 dated 24 July 2001.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama adalah menjalankan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal meliputi bidang sebagai berikut:
According to Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of activities of the Company is mainly enganged in financing activities through the provision of financing or capital goods comprising the followings:
a. b. c. d.
a. b. c. d.
Sewa pembiayaan Pembiayaan konsumen Anjak piutang Usaha kartu kredit
Finance lease Consumer financing Factoring of accounts receivable Credit card
Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1982. Saat ini, Perusahaan menjalankan kegiatan pembiayaan dalam bentuk sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen. Kantor pusat Perusahaan terletak di BFI Tower, Sunburst CBD Lot 1.2, Jl. Kapt. Soebijanto Djojohadikusumo, BSD City, Tangerang Selatan.
The Company started its commercial operations in 1982. Currently, the Company mainly engages in finance lease and consumer financing activities. The Company’s registered office is located at BFI Tower, Sunburst CBD Lot 1.2, Jl. Kapt. Soebijanto Djojohadikusumo, BSD City, South Tangerang.
Perusahaan mempunyai masing-masing 200 kantor cabang dan 60 gerai pada tanggal 31 Desember 2014, dan 177 kantor cabang dan 59 gerai pada tanggal 31 Desember 2013 yang berlokasi, antara lain, di Palembang, Banjarmasin, Surabaya, Samarinda, Bandung, Pekanbaru, Medan, Jambi, Makasar dan Tangerang.
The Company has 200 branches and 60 kiosks as of 31 December 2014, and 177 branches and 59 kiosks as of 31 December 2013, which are located in, among others, Palembang, Banjarmasin, Surabaya, Samarinda, Bandung, Pekanbaru, Medan, Jambi, Makasar and Tangerang.
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan
b.
Public Offering of the Company’s Shares
Pada tahun 1990, Perusahaan melakukan penawaran umum perdana atas 2.125.000 sahamnya dengan nilai nominal Rp 1.000 (nilai penuh) per saham melalui bursa efek di Indonesia dengan harga penawaran sejumlah Rp 5.750 (nilai penuh) per saham. Pada tahun 1993, Perusahaan melakukan penawaran tambahan sebanyak 8.500.000 saham dengan nilai nominal per saham yang sama melalui bursa efek di Indonesia.
In 1990, the Company conducted an initial public offering of its 2,125,000 shares with a par value of Rp 1,000 (full amount) per share through the stock exchanges in Indonesia at an offering price of Rp 5,750 (full amount) per share. In 1993, the Company offered an additional of 8,500,000 shares at the same par value per share through a stock exchange in Indonesia.
Pada tanggal 8 April 1993, para pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk membagikan dividen saham dengan dasar 1 (satu) saham baru untuk 10 (sepuluh) saham yang dimiliki, sebanyak 1.062.500 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (nilai penuh) per saham. Pada tanggal yang sama, para pemegang saham Perusahaan juga menyetujui untuk menerbitkan saham bonus dengan dasar 17 (tujuh belas) saham baru untuk setiap 20 (dua puluh) saham yang dimiliki, sebanyak 9.934.668 saham dengan nilai nominal yang sama. Pada tanggal 22 Januari 1994, para pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk membagikan dividen saham dengan dasar 1 (satu) saham baru untuk 3 (tiga) saham yang dimiliki, sebanyak 7.207.390 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (nilai penuh) per saham.
On 8 April 1993, the shareholders of the Company approved to distribute share dividends on the basis of 1 (one) new share for every 10 (ten) shares held totaling 1,062,500 shares with a par value of Rp 1,000 (full amount) per share. On the same date, the shareholders of the Company also approved to issue bonus shares on the basis of 17 (seventeen) new shares for every 20 (twenty) shares held totaling 9,934,668 shares at the same par value. On 22 January 1994, the shareholders of the Company approved to distribute share dividends on the basis of 1 (one) new share for every 3 (three) shares held totaling 7,207,390 shares at a par value of Rp 1,000 (full amount) per share.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/3
1.
Exhibit E/3
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan) b. Penawaran Umum Saham Perusahaan (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued) b.
Public Offering of the Company’s Shares (Continued)
Pada tanggal 18 April 1994, Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal (kemudian berubah menjadi Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan/BAPEPAM-LK dan terakhir dikenal sebagai Otoritas Jasa Keuangan/ OJK) (BAPEPAM) melalui surat No. S-639/PM/1994 dalam rangka penawaran umum terbatas pertama (I) Perusahaan sebanyak 28.829.558 saham dengan harga penawaran sejumlah Rp 1.500 (nilai penuh) per saham dimana setiap 1 (satu) saham yang dimiliki berhak atas 1 (satu) saham baru. Selanjutnya, pada tanggal 17 Januari 1997, Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK melalui surat No. S-71/PM/1997 dalam rangka penawaran umum terbatas kedua Perusahaan sebanyak 115.318.232 saham dengan harga penawaran Rp 1.000 (nilai penuh) per saham dimana setiap 1 (satu) saham yang dimiliki berhak atas 2 (dua) saham baru.
On 18 April 1994, the Company received effective statement from the Capital Market Supervisory Board (was then changed to Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency/BAPEPAM-LK and recently known as the Financial Services Authority/OJK) (BAPEPAM) through letter No. S-639/PM/1994 to conduct the first rights issue of the Company’s shares on a 1 (one) for 1 (one) basis totaling 28,829,558 shares at an offering price of Rp 1,500 (full amount) per share. Moreover, on 17 January 1997, the Company received effective statement from the BAPEPAM-LK through letter No. S-71/PM/1997 to conduct the second rights issue of the Company’s shares on the basis of 2 (two) new shares for every 1 (one) shares held totaling 115,318,232 shares at an offering price of Rp 1,000 (full amount) per share.
Pada tanggal 17 Juni 1997, para pemegang saham Perusahaan menyetujui pemecahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 (nilai penuh) per saham menjadi Rp 500 (nilai penuh) per saham, sehingga mengakibatkan peningkatan jumlah saham beredar Perusahaan dari sebanyak 172.977.348 saham menjadi sebanyak 345.954.696 saham.
On 17 June 1997, the shareholders of the Company approved a stock split, resulting in a change in par value per share from Rp 1,000 (full amount) to Rp 500 (full amount), thus resulting in the increase in number of the Company’s shares outstanding from 172,977,348 shares to 345,954,696 shares.
Dalam rangka restrukturisasi utang, para pemegang saham Perusahaan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Para Pemegang Saham tanggal 27 Januari 2000 menyetujui penerbitan Mandatory Convertible Bonds atau Obligasi Wajib Konversi (MCB) yang wajib dikonversikan menjadi sebanyak 414.384.585 saham Perusahaan.
In respect with the debt restructuring, the Company’s shareholders through Extraordinary General Meeting of Shareholders convened on 27 January 2000 approved to issue the Mandatory Convertible Bonds (MCB) which should be converted into 414,384,585 shares of the Company.
Pada bulan Mei 2006, seluruh MCB telah dikonversi menjadi sebanyak 414.384.585 saham biasa sehingga jumlah saham beredar Perusahaan menjadi sebanyak 760.339.281 saham pada tanggal 31 Desember 2006.
In May 2006, all of the MCB had been converted into ordinary shares totaling 414,384,585 shares, thus resulting in a total outstanding number of the Company’s shares of 760,339,281 shares as of 31 December 2006.
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan yang diaktakan dengan Akta notaris No. 65 tanggal 21 Juni 2012 dari Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui perubahan Pasal 4 ayat 1 dan 2 Anggaran Dasar Perusahaan mengenai perubahan nilai nominal saham Perusahaan (pemecahan saham) dari sebesar Rp 500 (nilai penuh) per saham menjadi sebesar Rp 250 (nilai penuh) per saham, sehingga mengakibatkan peningkatan jumlah saham beredar Perusahaan dari semula sebanyak 760.339.281 saham menjadi sebanyak 1.520.678.562 saham, dan menyetujui untuk mengubah Pasal 15 ayat 3b mengenai Tugas dan Wewenang Direksi.
Based on the resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM) of the Company as covered by Notarial deed No. 65 dated 21 June 2012 of Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta, the shareholders approved the amendment to Paragraphs 1 and 2 of Article 4 of the Articles of Association concerning the changes in par value of the Company’s share (stock split) from Rp 500 (full amount) to Rp 250 (full amount), thus, resulting in the increase in number of the Company’s shares outstanding from 760,339,281 shares to 1,520,678,562 shares, and Paragraph 3b of Article 15, concerning the Duties and Authorities of the Directors.
Pemecahan saham tersebut telah memperoleh persetujuan dari BEI melalui surat No. S-05439/BEI.PPJ/ 07-2012 tertanggal 31 Juli 2012.
The stock split was approved by the BEI through letter No. S-05439/BEI.PPJ/07-2012 dated 31 July 2012.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/4
1.
Exhibit E/4
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan (Lanjutan)
b.
Public Offering of the Company’s Shares (Continued)
RUPSLB tersebut juga telah menyetujui penerbitan saham untuk pelaksanaan program Management & Employee Stock Option Program (MESOP) untuk Tahap I di BEI sebanyak 60.826.400 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 250 per saham untuk periode sampai dengan tanggal 20 Juni 2014. BEI melalui suratnya No. S-04847/BEI.PPJ/07-2012 tertanggal 6 Juli 2012 telah menyetujui pencatatan saham Perusahaan hasil pelaksanaan Program MESOP untuk tahap I tersebut secara pra-pencatatan di BEI (Catatan 18).
The EGM had also approved the issuance of shares for the implementation of the Phase 1 of the Management & Employee Stock Option Program (MESOP) on the Stock Exchange, totaling 60,826,400 shares with par value of Rp 250 per shares, up to 20 June 2014. BEI through its letter No. S-04847/BEI.PPJ/07-2012 dated 6 July 2012 had approved the Company’s prelisting of its MESOP on the Stock Exchange for the implementation of phase I (Note 18).
Pada tanggal 31 Mei 2013 dan 31 Mei 2014, Perusahaan telah menerbitkan saham baru masing-masing sebanyak 5.936.000 saham dan 23.320.000 saham sebagai pelaksanaan program Management & Employee Stock Option Program (MESOP) untuk Tahap I - Grant Date 1 dan 2 yang telah dieksekusi sehingga jumlah saham beredar Perusahaan menjadi 1.549.934.562 saham pada tanggal 31 Desember 2014 (Catatan 18).
On 31 May 2013 and 31 May 2014, the Company has issued the additional 5,936,000 shares and 23,320,000 shares, respectively, for the implementation of the MESOP for phase I – Grant Date 1 and 2 for options that has been exercised, thus resulting in a total outstanding number of the Company’s shares of 1,549,934,562 shares as of 31 December 2014 (Note 18).
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan, yang telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 18 pada tanggal 6 Mei 2014 yang dibuat dihadapan Aryanti Artisari, S.H., Notaris di Jakarta, telah disetujui penerbitan saham hasil pelaksanaan MESOP untuk tahap II untuk periode sampai dengan tanggal 30 Juni 2016 dengan harga pelaksanaan yang mengacu kepada sebagaimana diatur dalam butir V.1 Peraturan Pencatatan No. I-A Lampiran II Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00001/BEI/ 01-2014 tanggal 20 Januari 2014.
Based on the resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM) of the Company as covered by Notarial Deed No. 18 dated 6 May 2014 of Aryanti Artisari, S.H., Notary in Jakarta, had approved the issuance of new shares the results of the implementations of the MESOP program phase II up to 30 June 2016 with exercised price which reffered to point V.I Listing Regulation No. I-A as included in the Appendix of the Decision Decree of virtue of the Directors of PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00001/ BEI/01-2014 dated on 20 January 2014.
BEI melalui suratnya No. S-02280/BEI.PGI/06-2014 tertanggal 6 Juni 2014 telah menyetujui pencatatan saham Perusahaan hasil pelaksanaan Program MESOP untuk tahap II secara pra-pencatatan di BEI sebanyakbanyaknya 46.777.000 saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 2.205 (nilai penuh) per saham (Catatan 18).
BEI through its letter No. S-02280/BEI.PGI/06-2014 dated 6 June 2014 approved the registration of the Company’s pre-listing of its MESOP on the Stock Exchange for the implementation of phase II maximum 46,777,000 shares with exercised price Rp 2,205 (full amount) (Note 18).
c. Efek Utang yang Diterbitkan
Efek utang yang diterbitkan/ Debt securities issued
Tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia/ Listing date
c. Tanggal efektif/ Effective date
Debt Securities Issued Jumlah yang diterbitkan/ Amount issued (Rp)
Saldo/ Balance 2014
Saldo/ Balance 2013
Jatuh tempo/ Maturity date
Obligasi BFI Finance Indonesia Tahun 2007 Dengan Tingkat Bunga Tetap
20 Agustus/ August 2007
7 Agustus/ August 2007 (No.S-3960/BL/2007)
200.000
-
-
16 Agustus/ August 2009
Obligasi BFI Finance Indonesia II Tahun 2009 Dengan Tingkat Bunga Tetap
18 Januari/ January 2010
8 Januari/ January 2010 (No.S-94/BL/2010)
160.000
-
-
15 Januari/ January 2012
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/5
1.
Exhibit E/5
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
c. Efek Utang yang Diterbitkan (Lanjutan)
Efek utang yang diterbitkan/ Debt securities issued
c. Debt Securities Issued (Continued)
Tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia/ Listing date
Tanggal efektif/ Effective date
11 Juli/ July 2011
28 Juni/June 2011 (No. S-7248/BL/2011)
Jumlah yang diterbitkan/ Amount issued (Rp)
Saldo/ Balance 2014
Saldo/ Balance 2013
-
-
90.000
-
-
Seri B:
102.000
-
-
Seri C:
228.000
-
228.000
Seri A:
25.000
-
25.000
Seri B:
200.000
200.000
200.000
195.000
-
Seri B:
110.000
-
110.000
Seri C:
270.000
270.000
270.000
100.000
-
100.000
Seri B:
370.000
370.000
370.000
Seri C:
155.000
155.000
155.000
Obligasi BFI Finance Indonesia III Tahun 2011 Dengan Tingkat Bunga Tetap Seri A:
Medium Term Notes BFI Finance Indonesia I Tahun 2012
Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2012 Seri A:
Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2013 Seri A:
Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2014 Seri A:
Tidak dicatatkan di Bursa Efek/ Not listed on Stock Exchange
13 Juni/ June 2012
20 Februari/ February 2013
10 Maret/ March 2014
25 Januari/ January 2014 25 Januari/ January 2015
4 Juni/June 2012 (No. S-6878/BL/2012) -
17 Juni/ June 2013 12 Juni/ June 2014 12 Juni/ June 2015
4 Juni/June 2012 (No. S-6878/BL/2012) 1 Maret/ March 2014 19 Februari/ February 2015 19 Februari/ February 2016
28 Februari/ February 2014 (No. S-121/D.04/2014) 225.000
-
Seri B:
55.000
55.000
-
Seri C:
220.000
220.000
-
Tidak dicatatkan di Bursa Efek/ Not listed on Stock Exchange
12 Juli/ July 2012 8 Juli/ July 2013 8 Juli/ July 2014
25 Januari/ January 2012
225.000
Medium Term Notes BFI Finance Indonesia II Tahun 2014
Jatuh tempo/ Maturity date
4 Juni/ June 2014
130.000
130.000
-
17 Maret/ March 2015 7 Maret/ March 2016 7 Maret/ March 2017 14 Juni/ June 2015
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/6
1.
Exhibit E/6
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Internal Audit, Sekretaris Perusahaan dan Karyawan
d. Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee, Internal Audit, Corporate Secretary and Employees
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan yang diaktakan dengan akta No. 18 tertanggal 6 Mei 2014 juncto Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 3 tertanggal 25 Juni 2014 yang dibuat dihadapan Aulia Taufani, S.H., Notaris di Tangerang, yang telah diterima oleh dan dicatat pada Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-15926. 40.22.2014 tanggal 25 Juni 2014, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Based on the resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM) of the Company, as covered by the deed No. 18 dated 6 May 2014 in conjuction with the Deed of Resolutions No. 3 dated 25 June 2014, of Aulia Taufani, S.H., Notary in Tangerang, which has been accepted and recorded by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-15926. 40.22.2014 dated 25 June 2014, the composition of the Board of Commisioners and Directors of the Company as of 31 December 2014 as follows:
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris (Independen) Komisaris (Independen) Komisaris (Independen) Direksi Presiden Direktur Direktur Operasional dan Pembiayaan Korporasi Direktur Risiko Perusahaan Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi Direktur Pembiayaan Ritel
: : : :
Kusmayanto Kadiman Johanes Sutrisno Alfonso Napitupulu Emmy Yuhassarie
: : : :
:
Francis Lay Sioe Ho
:
: :
Cornellius Henry Kho Harry Jesus Rodriguez Palmer
: :
: :
Sudjono Sutadi
: :
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perusahaan, yang diaktakan dengan akta No. 80 juncto Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 82 masing-masing tertanggal 15 Juni 2011 yang dibuat dihadapan Aulia Taufani, S.H., pengganti Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, dan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perusahaan, yang diaktakan dengan akta No. 40 Tanggal 16 Mei 2013 juncto Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 44 tanggal 22 Juli 2013, yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner (Independent) Commissioner (Independent) Commissioner (Independent) Directors President Director Operational and Corporate Business Director Enterprise Risk Director Finance and Information Technology Director Retail Business Director
Based on the resolution of the Annual General Meeting of Shareholders (AGM), as covered by the deed No. 80, in conjunction with the Deed of Resolutions No. 82, dated 15 June 2011, of Aulia Taufani, S.H., a substitute of Sutjipto, S.H., Notary in Jakarta, and based on the resolution of the Annual General Meeting of Shareholders (AGM), as covered by the deed No. 40, dated 16 May 2013 in conjunction with the Deed of Resolutions No. 44, dated 22 July 2013, of Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta, the composition of the Board of Commissioners and Directors of the Company as of 31 December 2013 was as follows:
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris (Independen) Komisaris (Independen) Komisaris (Independen) Komisaris
: : : : :
Kusmayanto Kadiman Johanes Sutrisno Alfonso Napitupulu Emmy Yuhassarie Richard Andrew Deitz
: : : : :
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner (Independent) Commissioner (Independent) Commissioner (Independent) Commissioner
Direksi Presiden Direktur Direktur Bisnis Direktur Operasional Direktur Risiko Perusahaan
: : : :
Francis Lay Sioe Ho Yan Peter Wangkar Cornellius Henry Kho Harry Jesus Rodriguez Palmer
: : : :
Directors President Director Business Director Operational Director Enterprise Risk Director
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/7
1.
Exhibit E/7
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Internal Audit, Sekretaris Perusahaan dan Karyawan (Lanjutan)
d. Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee, Internal Audit, Corporate Secretary and Employees (Continued)
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The composition of the Audit Committee of the Company as of 31 December 2014 and 2013, are as follows:
2014 Komite Audit Ketua Anggota
: Johanes Sutrisno : Rudy Capelle : Stefanus Ginting : Dominic Picone : Ariani Vidya Sofjan : Darwin Cyril Noerhadi
2013 Johanes Sutrisno Rudy Capelle Stefanus Ginting Dominic Picone Ariani Vidya Sofjan
: : : : :
Audit Committee Chairman Members
Internal Audit
Internal Audit
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perusahaan No. SK/BOD/VII/14-009 tanggal 16 Juli 2014, Kepala Unit Internal Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah Fledy Rizmara.
Based on the Virtue of the Board of Directors of the Company No. SK/BOD/VII/14-009 dated 16 July 2014, Head of Internal Audit Unit of the Company as of 31 December 2014 is Fledy Rizmara.
Berdasarkan Surat Penunjukkan Anggota Unit Internal Audit Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2010, Kepala Unit Internal Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah Perri Gustovandani.
Based on the Letter of Assignment of Internal Audit Members dated 31 March 2010, Head of Internal Audit Unit of the Company as of 31 December 2013 is Perri Gustovandani.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perusahaan No. BOD-BOC/VI/2014-0011 tanggal 24 Juni 2014, Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah Sudjono.
Based on the Virtue of the Board of Directors of the Company No. BOD-BOC/VI/2014-0011 dated 24 June 2014, Corporate Secretary as of 31 December 2014 is Sudjono.
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perusahaan No. Corp/CH/L/VII/07-0115 tanggal 9 Juli 2007, Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah Cornellius Henry Kho.
Based on the Virtue of the Board of Directors of the Company No. Corp/CH/L/VII/07-0115 dated 9 July 2007, Corporate Secretary as of 31 December 2013 is Cornellius Henry Kho.
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten Atau Perusahaan Publik, Perusahaan diwajibkan untuk membentuk fungsi Sekretaris Perusahaan yang antara lain melaksanakan tugas paling kurang:
Based on the regulation issued by the Financial Services Authority No. 35/POJK.04/2014 concerning the Corporate Secretary of Issuer or Public Listed Company, the Company is required to establish a Corporate Secretary which minimum functions comprise the followings: a) Keep informed with respect to Capital Market developments, especially prevailing Capital Market regulations; b) Providing inputs to the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Listed Company to comply with laws and regulations in the Capital Market; c) Assist the Board of Directors and Board of Commissioners in the implementation of corporate governance includes: (1) Information disclosure to the public, the information availability on the web of Issuer or Public Company; (2) Reporting deliverable to the Financial Services Authority on time; (3) The implementation and documentation of the General Meeting of Shareholders; (4) Implementation and documentation of Directors meeting and / or the Board of Commissioners; and (5) The implementation of orientation programs to the company for the Board of Directors and / or Board of Commissioners.
a) b)
c)
Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal; Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik untuk mematuhi ketentuan peraturan perundangundangan di bidang Pasar Modal; Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi: (1) Keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik; (2) Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu; (3) Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang saham; (4) Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan (5) Pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/8
1.
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Internal Audit, Sekretaris Perusahaan dan Karyawan (Lanjutan)
d. Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee, Internal Audit, Corporate Secretary and Employees (Continued)
Sekretaris Perusahaan (Lanjutan)
Corporate Secretary (Continued)
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten Atau Perusahaan Publik, Perusahaan diwajibkan untuk membentuk fungsi Sekretaris Perusahaan yang antara lain melaksanakan tugas paling kurang: (Lanjutan)
Based on the regulation issued by the Financial Services Authority No. 35/POJK.04/2014 concerning the Corporate Secretary of Issuer or Public Listed Company, the Company is required to establish a Corporate Secretary which minimum functions comprise the followings: (Continued)
d)
d)
Sebagai penghubung antara Emiten atau Perusahaan Publik dengan pemegang saham Emiten atau Perusahaan Publik, Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya.
As a contact persons between Issuer’s or Public Company with Issuer’s or Public Company shareholders, the Financial Services Authority, and other stakeholders.
Sekretaris Perusahaan dapat dirangkap oleh seorang anggota Direksi dan dilarang merangkap jabatan apapun di Emiten atau Perusahaan Publik lain.
Corporate Secretary may be concurrently performed by a director of the Issuer or Public Company and probihited in others Issuer or Public Company.
Karyawan
Employees
Jumlah karyawan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut (tidak diaudit):
The total number of the Company’s employees as of 31 December 2014 and 2013 was as follows (unaudited):
2014 Karyawan tetap Karyawan tidak tetap
2.
Exhibit E/8
2013
4.519 2.888
4.021 2.495
7.407
6.516
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
Permanent employees Non-permanent employees
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Berikut ini merupakan kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan. Kebijakan tersebut telah diterapkan secara konsisten untuk tahuntahun yang disajikan, kecuali dinyatakan lain.
The significant accounting policies adopted in the preparation of the financial statements are set out below. The policies have been consistently applied to all the years presented, unless otherwise stated.
a.
a.
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Basis of Preparation of the Financial Statements
Laporan keuangan disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“PSAK”), termasuk Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan, yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam-LK”, yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejak tanggal 1 Januari 2013) No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.
The financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“IFAS”), which includes the standards and Interpretations of Financial Accounting Standards, issued by the Indonesian Institute of Accountants and the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“Bapepam-LK”, which function has been transferred to Financial Service Authority (“OJK”) starting at 1 January 2013) Regulation No. VIII.G.7 regarding “Emiten or Public Company’s Financial Statements Presentation and Disclosure Guidelines” as included in the Appendix of the Decision Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 dated 25 June 2012.
Laporan keuangan disusun atas dasar akrual dan berdasarkan konsep nilai historis, kecuali untuk instrumen keuangan derivatif yang diukur pada nilai wajar dan utang atas kewajiban imbalan pasti yang diakui sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti dikurangi dengan kerugian aktuaria yang belum diakui ditambah beban jasa lalu yang belum diakui.
The financial statements were prepared on the accrual basis and historical costs concept, except for derivative financial instruments which are measured at fair value and the liability for defined benefit obligations which is recognized at the present value of the defined benefit obligations less the unrecognized actuarial losses plus unrecognized past service cost.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The statement of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/9
2.
Exhibit E/9
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) a.
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (Lanjutan)
2. SUMMARY OF (Continued) a.
SIGNIFICANT
Basis of Preparation (Continued)
ACCOUNTING of
Financial
POLICIES Statements
Seluruh angka dalam laporan keuangan ini dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah yang terdekat, kecuali dinyatakan lain.
Figures in the financial statements are rounded to and expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated.
Perubahan kebijakan akuntansi
Changes in accounting policies
Berikut adalah standar baru, perubahan atas standar dan interpretasi standar yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2014, namun tidak relevan atau tidak berdampak material terhadap Perusahaan:
The following new standards, amendments to standards and interpretations are mandatory for the first time for the financial year beginning 1 January 2014, but are not relevant or did not have material impact for the Company:
-
ISAK No. 27
:
-
ISAK No. 28
-
ISAK No. 29
Pengalihan Aset dari Pelanggan/ Transfer of Assets from Customers
:
IFAS No. 27 -
:
Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan : Instrumen Ekuitas/ Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments
IFAS No. 28 -
:
Biaya Pengupasan Lapisan Tanah dalam : Tahap Produksi pada Tambang Terbuka/ Stripping Costs in the Production Phase of a Surface Mine
IFAS No. 29 -
Pencabutan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK) No. 12 ‘Pencabutan PSAK No. 33 - Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan pada Pertambangan Umum’.
Withdrawal of Indonesian Statements of Financial Accounting Standard (WISFAS) No. 12 ‘Withdrawal of SFAS No. 33 – Land Stripping Activity and Environment Management on General Mining’.
Manajemen berkeyakinan bahwa pencabutan standar tersebut tidak akan berdampak pada laporan keuangan Perusahaan.
Management believes that the withdrawal of the standard will not impact the Company’s financial statements.
Standar, interpretasi, dan perubahan baru yang telah diterbitkan namun belum berlaku efektif bagi tahun keuangan yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2014, adalah sebagai berikut:
New standards, interpretations and amendments issued but not yet effective for the financial year beginning 1 January 2014 are as follows:
-
PSAK No. 1 (Revisi 2013)
:
Penyajian Laporan Keuangan/ Presentation of Financial Statements
:
SFAS No. 1 (Revised 2013) -
-
PSAK No. 4 (Revisi 2013)
:
Penyajian Laporan Keuangan Tersendiri/ Separate Financial Statements
:
SFAS No. 4 (Revised 2013) -
-
PSAK No. 15 (Revisi 2013)
:
Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura : Bersama/ Investment in Associates and Joint Ventures
SFAS No. 15 (Revised 2013) -
-
PSAK No. 24 (Revisi 2013)
:
Imbalan Kerja/ Employee Benefits
:
SFAS No. 24 (Revised 2013) -
-
PSAK No. 46 (Revisi 2014)
:
Pajak Penghasilan/ Income Tax
:
SFAS No. 46 (Revised 2014) -
-
PSAK No. 48 (Revisi 2014)
:
Penurunan Nilai Aset/ Impairment of Assets
:
SFAS No. 48 (Revised 2014) -
-
PSAK No. 50 (Revisi 2014)
:
Instrumen Keuangan: Penyajian/ Financial Instrument: Presentation
:
SFAS No. 50 (Revised 2014) -
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/10
2.
Exhibit E/10
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (Lanjutan)
2. SUMMARY OF (Continued) a.
SIGNIFICANT
Basis of Preparation (Continued)
ACCOUNTING of
Financial
POLICIES Statements
Perubahan kebijakan akuntansi (Lanjutan)
Changes in accounting policies (Continued)
Standar, interpretasi, dan perubahan baru yang telah diterbitkan namun belum berlaku efektif bagi tahun keuangan yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2014, adalah sebagai berikut: (Lanjutan)
New standards, interpretations and amendments issued but not yet effective for the financial year beginning 1 January 2014 are as follows: (Continued)
-
PSAK No. 55 (Revisi 2014)
:
Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran/ Financial Instrument: Recognition and Measurements
:
SFAS No. 55 (Revised 2014) -
-
PSAK No. 60 (Revisi 2014)
:
Instrumen Keuangan: Pengungkapan/ Financial Instrument: Disclosures
:
SFAS No. 60 (Revised 2014) -
-
PSAK No. 65
:
Laporan Keuangan Konsolidasian/ Consolidated Financial Statements
:
SFAS No. 65 -
-
PSAK No. 66
:
Pengaturan Bersama/ Joint Arrangements
:
SFAS No. 66 -
-
PSAK No. 67
:
Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain/ Disclosure of Interests in other Entities
:
SFAS No. 67 -
-
PSAK No. 68
:
Pengukuran Nilai Wajar/ Fair Value Measurements
:
SFAS No. 68 -
-
ISAK No. 26 (Revisi 2014)
:
Penilaian Kembali Derivatif Melekat/ Reassessment of Embedded Derivatives
:
IFAS No. 26 (Revised 2014) -
Penerapan dini standar-standar baru dan revisian ini sebelum tanggal 1 Januari 2015 tidak diperkenankan.
Early adoption of these new and revised standards prior to 1 January 2015 is not permitted.
Pada tanggal otorisasi laporan keuangan, Perusahaan masih mengevaluasi dampak potensial PSAK baru dan revisian.
As at the authorization date of financial statements, the Company is still evaluating the potential impact of these new and revised SFAS.
Penundaan
Postponement
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia memutuskan untuk menunda berlakunya ISAK No. 21 ‘Perjanjian Konstruksi Real Estate’ dan PPSAK No. 7 ‘Pencabutan PSAK No. 44 - Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate paragraf 08 (b)’, yang sebelumnya berlaku pada periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013. Pada tanggal laporan keuangan ini, penundaan tersebut masih berlaku.
Financial Accounting Standards Board of The Indonesian Institute of Accountants decided to postpone the effectiveness of IFAS No. 21 ‘Real Estate Construction Agreement’ and WISFAS No. 7 ‘Withdrawal of SFAS No. 44 – Accounting for Real Estate Development Activities paragraph 08 (b)’, which was previously effective for the period beginning at or after 1 January 2013. As of the date of these financial statements, the postponement is still in effect.
b. Kas dan Setara Kas
b. Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas mencakup kas, kas pada bank dan deposito berjangka yang akan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang, dan tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.
Cash and cash equivalents include cash on hand, cash in banks and time deposits with a maturity period of three months or less at the time of placement and which are not used as collateral or are not restricted.
Untuk pengakuan dan pengukuran dari kas dan setara kas, lihat Catatan 2d.
For recognition and measurement of cash and cash equivalents, please refer to Note 2d.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/11
2.
Exhibit E/11
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) c. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi
2. SUMMARY OF (Continued) c.
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Related Party Transactions
Dalam laporan keuangan, istilah pihak berelasi sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 (Revisi 2010) tentang “Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi”. Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor:
In these financial statements, the term related parties are defined under Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) No. 7 (Revised 2010): “Related Party Disclosures. Related party represents a person or an entity who is related to the reporting entity:
(1) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai
(1) A person or a close member of the person’s family
relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: (a) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; (b) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau (c) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor
is related to a reporting entity if that person: (a) has control or joint control over the reporting entity; (b) has significant influence over the reporting entity; or (c) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
(2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika
(2) An entity is related to a reporting entity if any of
memenuhi salah satu hal berikut: (a) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). (b) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). (c) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. (d) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. (e) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca-kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. (f) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (1). (g) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (1)(a) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
the following conditions applies: (a) The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others). (b) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
Jenis transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan (Catatan 3,18,28 dan 30).
The nature of transactions and balances of accounts with related parties are disclosed in the notes to the financial statements (Notes 3,18,28 and 30).
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (i)
Aset keuangan Aset keuangan Perusahaan, terdiri dari kas dan setara kas, investasi neto sewa pembiayaan, piutang pembiayaan konsumen, aset keuangan derivatif dan pinjaman kepada karyawan (dicatat sebagai bagian dari “piutang lain-lain”).
(c) (d) (e)
d.
Both entities are joint ventures of the same third party. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
(f)
The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (1).
(g)
A person identified in (1)(a) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
Financial Assets and Liabilities (i) Financial assets The Company's financial assets, consist of cash and cash equivalents, net investments in finance lease, consumer financing receivables, derivative financial assets and loans to employees (recorded as part of “other receivables”).
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/12
2.
Exhibit E/12
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) (i)
Aset keuangan (Lanjutan) (1) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
2. SUMMARY OF (Continued) d.
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Financial Assets and Liabilities (Continued) (i)
Financial assets (Continued) (1)
Financial assets at fair value through profit or loss
Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori: aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Perusahaan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
This category comprises two sub-categories: financial assets classified as held for trading, and financial assets designated by the Company as at fair value through profit and loss upon initial recognition.
Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek (short term profit taking) yang terkini. Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok diperdagangkan, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
A financial asset is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term or if it is part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of shortterm profit-taking. Derivatives are also categorized as held for trading unless they are designated and effective as hedging instruments.
Instrumen keuangan yang dikelompokkan ke dalam kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat pengakuan awal; biaya transaksi diakui secara langsung ke dalam laporan laba rugi. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi dan dicatat sebagai “Keuntungan/ (kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan derivatif”.
Financial instruments included in this category are recognized initially at fair value; transaction costs are taken directly to the profit or loss. Gains and losses arising from changes in fair value and sale of financial instruments are included directly in the profit or loss and are reported respectively as “Gains/ (losses) from changes in fair value of derivative financial instruments”.
Kategori ini termasuk aset keuangan derivatif Perusahaan.
This category includes derivative financial assets.
(2) Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: (a) yang dimaksudkan oleh Perusahaan untuk dijual dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; (b) yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; (c) dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang.
(2)
the
Company’s
Loans and receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than: (a) those that the Company intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held for trading, and those that the entity upon initial recognition designates as at fair value through profit and loss; (b) those that the Company upon initial recognition designates as available for sale; or (c) those for which the holder may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/13
2.
Exhibit E/13
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) (i)
(ii)
diberikan
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
Aset keuangan (Lanjutan) (2) Pinjaman yang (Lanjutan)
2. SUMMARY OF (Continued)
(i) Financial assets (Continued) dan
piutang
(2) Loans and receivables (Continued)
Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah atau dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
At initial recognition, the Company’s loans and receivables are measured at fair values plus or minus directly attributable transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk pemberian suatu pinjaman maupun perolehan piutang dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila pinjaman maupun piutang tersebut tidak diperoleh. Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif dan dicatat sebagai bagian dari ‘pendapatan pembiayaan konsumen’ atau ‘pendapatan sewa pembiayaan’. Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat di dalam laporan laba rugi komprehensif.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of loans or receivables and they are incremental costs that would not have been incurred if the loan or receivables had not been acquired. Income on financial assets classified as loan and receivables is recognized in the statement of comprehensive income and recorded as part of ‘consumer financing income’ or ‘finance lease income’. Interest income on financial assets classified as loans and receivables is included in the statement of comprehensive income.
Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai “Cadangan Kerugian Penurunan Nilai”.
In the case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loan and receivables recognized in the statement of comprehensive income as “Allowance for Impairment Losses”.
Kategori ini termasuk kas dan setara kas, investasi neto sewa pembiayaan, piutang pembiayaan konsumen dan pinjaman kepada karyawan (dicatat sebagai bagian dari “piutang lain-lain”)
This category includes and cash equivalents, finance lease, consumer and loans to employees “other receivables”)
Liabilitas keuangan
the Company’s cash net investments in financing receivables (recorded as part of
(ii) Financial liabilities
Liabilitas keuangan Perusahaan terdiri dari pinjaman yang diterima, beban yang masih harus dibayar, efek utang yang diterbitkan dan utang lain-lain.
The Company's financial liabilities consist of fund borrowings, accrued expenses, debt securities issued and other payables.
Perusahaan mengklasifikasikan liabilitas keuangan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
The Company classified its financial liabilities as financial liabilities measured at amortized cost.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/14
2.
Exhibit E/14
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) (ii)
Liabilitas keuangan (Lanjutan) Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, Perusahaan mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk pengakuan suatu pinjaman yang diterima, dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila pinjaman yang diterima tidak diakui. Beban atas liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif dan dicatat sebagai bagian dari ‘beban keuangan’.
(iii) Hirarki pengukuran nilai wajar
2. SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
d. Financial Assets and Liabilities (Continued) (ii) Financial liabilities (Continued) Financial liabilities measured at amortized cost are initially recognized at fair value plus transaction costs. After initial recognition, the Company measures all financial liabilities at amortized cost using effective interest rates method. Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the recognition of loan received and they are incremental costs that would not have been incurred if the loan has not been recognized. Expenses on financial liabilities measured at amortized cost is charged in the statement of comprehensive income and recorded as part of ‘finance cost’.
(iii) Fair value measurement hierarchy
PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan tertentu yang mensyaratkan klasifikasi aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar dengan menggunakan hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang digunakan di dalam melakukan pengukuran nilai wajar. Hirarki nilai wajar memiliki tingkatan sebagai berikut:
SFAS No. 60 requires certain disclosures which require the classification of financial assets and financial liabilities measured at fair value using a fair value hierarchy that reflects the significance of the inputs used in making the fair value measurement. The fair value hierarchy has the following levels:
a. harga kuotasi (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1); b. input selain harga kuotasi yang termasuk di dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik langsung (misalnya, harga) maupun tidak langsung (misalnya, derivasi dari harga) (tingkat 2); dan c. input untuk aset dan liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3).
a. quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (level 1);
Tingkatan di dalam hirarki nilai wajar di mana aset keuangan atau liabilitas keuangan dikategorikan penetapnya pada basis tingkatan input paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar. Aset keuangan dan liabilitas keuangan diklasifikasikan di dalam keseluruhan hanya ke dalam salah satu dari ketiga tingkatan tersebut.
The level in the fair value hierarchy within which the financial asset or financial liability is categorised is determined on the basis of the lowest level input that is significant to the fair value measurement. Financial assets and financial liabilities are classified in their entirety into only one of the three levels.
Aset keuangan Perusahaan yang diukur dan diakui pada nilai wajar (tingkat 2) adalah aset keuangan derivatif.
The Company’s financial asset that are measured and recognised at fair value (level 2) are derivative financial assets.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Perusahaan untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 1.
The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date. The quoted market price used for financial assets held by the Company is the current bid price, while financial liabilities use ask price. These instruments are included in level 1.
b. inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices) (level 2); and c. inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (level 3).
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/15
2.
Exhibit E/15
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) (iii) Hirarki pengukuran nilai wajar (Lanjutan)
2. SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
d. Financial Assets and Liabilities (Continued) (iii) Fair value measurement hierarchy (Continued)
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2.
The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined using valuation techniques. These valuation techniques maximise the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in level 2.
Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke dalam tingkat 3.
If one or more of the significant inputs is not based on observable market data, the instrument is included in level 3.
Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan mencakup:
Specific valuation techniques financial instruments include:
penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau pedagang efek untuk instrumen sejenis dan; teknik lain seperti analisis arus kas yang didiskonto digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan lainnya.
the use of quoted market prices or dealer quotes for similar instruments and; other techniques, such as discounted cashflows analysis, are used to determine fair value for the remaining financial instruments.
(iv) Penghentian pengakuan
used
to
value
(iv) Derecognition
Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluarsa, atau Perusahaan mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi di mana Perusahaan secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau kewajiban atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Perusahaan diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah.
The Company derecognizes a financial asset when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when the Company transfer the rights to receive the contractual cash flows on the financial asset in a transaction in which substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset are transferred. Any rights or obligations on the transferred financial assets that arise or are still owned by the company are recognized as assets or liabilities separately.
Perusahaan menghentikan pengakuan piutang pembiayaan konsumen dan investasi neto sewa pembiayaan pada saat dilakukannya penarikan jaminan kendaraan. Selain itu, penghentian pengakuan liabilitas keuangan pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.
The Company derecognize consumer financing receivables at the time when the vehicle collateral has been taken out. In addition, derecognition of financial liabilities when its contractual obligations are discharged or cancelled or expired.
Dalam transaksi di mana Perusahaan secara subtansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Perusahaan menghentikan pengakuan aset tersebut jika Perusahaan tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer di mana pengendalian atas aset masih dimiliki, Perusahaan tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan yang berkelanjutan, di mana tingkat keberlanjutan Perusahaan dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.
In a transaction where the Company has substantially no or did not transfer all the risks and rewards of ownership of financial assets, the Company terminate the recognition of such assets, if the company no longer has control over those assets. The rights and obligations arising or that still exists in the transfer are recognized separately as assets or liabilities. In transfers where control over the assets still owned, the Company continued to recognize the transferred assets in the amount of involvement that is sustainable, where the level of sustainability of the Company in the transferred assets amounted to changes in the value of the transferred assets.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/16
2.
Exhibit E/16
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) (iv) Penghentian pengakuan (Lanjutan) Perusahaan menghapusbukukan saldo piutang pembiayaan konsumen dan investasi neto sewa pembiayaan, dan cadangan kerugian penurunan nilai terkait, pada saat Perusahaan menentukan bahwa piutang pembiayaan konsumen dan investasi neto sewa pembiayaan tersebut tidak dapat ditagih. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan informasi seperti telah terjadinya perubahan signifikan pada kemampuan keuangan konsumen sehingga konsumen tidak lagi dapat melunasi liabilitasnya, atau konsumen atau unit yang dibiayai tidak dapat ditemukan atau dikuasai oleh pihak ketiga atau hasil penjualan agunan diperkirakan tidak akan cukup untuk melunasi seluruh ekposur piutang pembiayaan konsumen dan investasi neto sewa pembiayaan. (v)
Saling hapus
2. SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
d. Financial Assets and Liabilities (Continued) (iv) Derecognition (Continued) Companies write off any outstanding consumer financing receivables and net investments in finance lease, and allowance for impairment losses, when the Company determines that the consumer financing receivables and net investments in finance lease cannot be collectible. This decision was taken after consideration of information such as the occurrence of significant changes to the financial ability of consumers so that consumers can no longer pay the loan, or consumer or units being financed cannot be found or is controlled by third party or the sale of collateral is not expected to be sufficient to pay the entire exposure for the consumer financing receivables and net investments in finance lease. (v) Offsetting
Aset dan liabilitas keuangan dapat disaling hapuskan dan jumlah bersih tersebut dilaporkan di dalam laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang secara hukum dapat dipaksakan untuk melakukan saling hapus jumlah yang diakui and terdapat intensi untuk menyelesaikan pada basis bersih, maupun merealisasi aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the statements of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realize the asset and settle the liability simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar yang relevan.
Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by relevant standards.
(vi) Penurunan nilai dari aset keuangan
(vi) Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal pelaporan Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
The Company assesses at each reporting date whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired.
Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi hanya jika terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a ‘loss event’) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
Kriteria yang digunakan oleh Perusahaan untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut: (a) kesulitan keuangan signifikan yang dialami konsumen; (b) pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; (c) Perusahaan, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami konsumen, memberikan keringanan (konsesi) pada konsumen yang tidak mungkin diberikan jika konsumen tidak memiliki kesulitan tersebut;
The criteria that the Company uses to determine that there is objective evidence of an impairment loss include: (a) significant financial difficulty of the consumer; (b) a breach of contract, such as a default or delinquency in interest or principal payments; (c)
the Company, for economic or legal reasons relating to the consumer’s financial difficulty, granting to the consumer a concession that the lender would not otherwise consider;
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/17
2.
Exhibit E/17
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) (vi) Penurunan nilai dari aset keuangan (Lanjutan) Kriteria yang digunakan oleh Perusahaan untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut: (Lanjutan) (d) terdapat kemungkinan bahwa konsumen akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; (e) hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan, atau (f)
data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk: (1) memburuknya status pembayaran konsumen dalam kelompok tersebut; dan (2) kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
2. SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
d. Financial Assets and Liabilities (Continued) (vi) Impairment of financial assets (Continued) The criteria that the Company uses to determine that there is objective evidence of an impairment loss include: (Continued) (d) it becomes probable that the consumer will enter bankruptcy or other financial reorganization; (e) the disappearance of an active market for that financial asset because of financial difficulties; or (f) observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a portfolio of financial assets since the initial recognition of those assets, although the decrease cannot yet be identified with the individual financial assets in the portfolio, including: (1) (2)
adverse changes in the payment status of consumers in the portfolio; and national or local economic conditions that correlate with defaults on the assets in the portfolio.
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap portfolio yang diidentifikasi.
The estimated period between a loss occurring and its identification is determined by the management for each identified portfolio.
Perusahaan pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.
The Company firstly assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, and individually or collectively for financial assets that are not individually significant.
Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Perusahaan memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karekteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan beban kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Jika aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.
The amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the amount of the loss is recognized in the statement of comprehensive income. If a financial asset measured at amortized cost has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/18
2.
Exhibit E/18
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) (vi) Penurunan nilai dari aset keuangan (Lanjutan)
2. SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
d. Financial Assets and Liabilities (Continued) (vi) Impairment of financial assets (Continued)
Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralized financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi beban-beban untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.
The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralized financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether or not foreclosure is probable.
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif, aset keuangan dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit. Karakteristik yang dipilih adalah relevan dengan estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset tersebut yang mengindikasikan kemampuan debitur untuk membayar seluruh utang yang jatuh tempo sesuai persyaratan kontrak dari aset yang dievaluasi.
For the purposes of a collective evaluation of impairment, financial assets are grouped on the basis of similar credit risk characteristics. Those characteristics are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such assets which indicate the debtors’ ability to pay all amounts due according to the contractual terms of the assets being evaluated.
Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual atas aset-aset di dalam kelompok tersebut dan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi pada saat ini.
Future cash flows in a group of financial assets that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of the contractual cash flows of the assets in the group and historical loss experience for assets with credit risk characteristics similar to those in the group. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that did not affect the period on which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical period that do not currently exist.
Ketika piutang pembiayaan konsumen dan investasi neto sewa pembiayaan tidak tertagih, piutang tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Piutang tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan. Beban penurunan nilai yang terkait dengan piutang pembiayaan konsumen dan investasi neto sewa pembiayaan tidak tertagih diklasifikasikan ke dalam “Cadangan Kerugian Penurunan Nilai”.
When a consumer financing receivable or net investment in finance lease account is uncollectible, such receivable is written off against the related allowance for impairment losses. Such receivable is written off after all necessary procedures have been completed and the amount of the loss has been determined. Impairment expense related to consumer financing receivables and net investments in finance lease are classified into "Allowance for Impairment Losses".
Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised, the previously recognized impairment loss is reversed by adjusting the allowance for impairment losses. The amount of the reversal is recognized in the statement of comprehensive income.
Penerimaan kemudian atas aset keuangan yang telah dihapus-bukukan sebelumnya, diakui sebagai pendapatan lain-lain.
Subsequent recoveries of financial assets writtenoff in the previous period are recognized as other income.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/19
2.
Exhibit E/19
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) e. Sewa
f.
2. SUMMARY OF (Continued) e.
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Leases
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Leases that transfer substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Moreover, leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.
Investasi bersih dalam sewa pembiayaan pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dikurangi pendapatan administrasi dan ditambah biaya-biaya transaksi (jika ada) yang dapat diatribusikan secara langsung dan selanjutnya diukur dengan biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif.
The net investments in finance lease are recognised initially at fair value, deducted by administration income and plus directly attributable transactions costs (if any) and subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method.
Pada saat pengakuan awal, nilai wajar investasi bersih dalam sewa pembiayaan merupakan jumlah piutang sewa pembiayaan ditambah nilai sisa yang akan diterima oleh perusahaan sewa pada akhir masa sewa pembiayaan dikurangi dengan pendapatan sewa pembiayaan yang ditangguhkan dan simpanan jaminan. Selisih antara nilai piutang bruto dan nilai kini piutang diakui sebagai pendapatan sewa pembiayaan yang belum diakui. Pendapatan sewa pembiayaan yang belum diakui dialokasikan sebagai pendapatan tahun berjalan menggunakan metode tingkat suku bunga efektif. Investasi bersih dalam sewa pembiayaan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2d untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.
At initial recognition, the fair value of net investments in finance lease represents lease financing receivables plus the residual value at the end of the lease period deducted by unearned lease income and security deposits. The difference between the gross lease receivables and the present value of the lease receivables is recognised as unearned lease income. Unearned lease income is allocated to the current year statement of income using the effective interest rate. Net investments in finance lease are classified as loans and receivables. See Note 2d for the accounting policy of loans and receivables.
Pembiayaan Konsumen
f. Consumer Financing
Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan bagian pembiayaan bersama di mana risiko kredit ditanggung pemberi pembiayaan bersama sesuai dengan porsinya (without recourse), pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan cadangan kerugian penurunan nilai.
Consumer financing receivables are stated net of joint financing receivables where joint financing providers bear credit risk in accordance with its portion (without recourse), unearned consumer financing income and allowance for impairment losses.
Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir diperlakukan sebagai pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan laba atau rugi yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan pada tanggal terjadinya transaksi.
Early termination of a contract is treated as a cancellation of an existing contract and the resulting gain or loss is credited or charged to the current year’s statement of comprehensive income at the date of transaction.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/20
2.
Exhibit E/20
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) f. Pembiayaan Konsumen (Lanjutan)
2. SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
f. Consumer Financing (Continued)
Pembiayaan Bersama
Joint Financing
Pembiayaan bersama terdiri atas pembiayaan bersama konsumen tanpa jaminan (without recourse) dan pembiayaan bersama konsumen dengan jaminan (with recourse). Piutang pembiayaan konsumen yang dibiayai bersama pihak-pihak lain di mana masing-masing pihak menanggung risiko kredit sesuai dengan porsinya (without recourse) disajikan di laporan posisi keuangan secara bersih. Pendapatan pembiayaan konsumen dan beban keuangan yang terkait dengan pembiayaan bersama (without recourse) disajikan secara bersih di laporan laba rugi komprehensif. Piutang pembiayaan konsumen yang dibiayai bersama pihak-pihak lain di mana Perusahaan menanggung risiko kredit (with recourse) disajikan di laporan posisi keuangan secara bruto, sedangkan kredit yang disalurkan oleh penyedia dana dicatat sebagai liabilitas (pendekatan bruto). Pendapatan pembiayaan konsumen dan beban keuangan yang terkait dengan pembiayaan bersama with recourse tersebut disajikan secara bruto di laporan laba rugi komprehensif.
Joint financing consist of with and without recourse joint financing to end-user consumers. The consumer financing receivables under joint financing where each party assumes the credit risk according to the risk portion (without recourse) are stated at net amount in the statement of financial position. Consumer financing income and finance cost related to without recourse joint financing are stated at net amount in the statement of comprehensive income. Consumer financing receivable under joint financing where the Company assume the credit risk (with recourse) are stated at gross amount in the statement of financial position, while the credit that are distributed by the fund provider are recorded as liability (gross approach). The consumer financing income and finance cost related to with recourse joint financing are stated at gross amount in the statement of comprehensive income.
Dalam pembiayaan bersama without recourse, Perusahaan berhak menentukan tingkat bunga yang lebih tinggi kepada pelanggan dari tingkat bunga yang ditetapkan dalam perjanjian dengan pemberi pembiayaan bersama. Selisihnya merupakan pendapatan dan disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Keuangan”.
For joint financing without recourse, the Company reserves the right to charge greater interest rates to customers than those stated in the joint financing agreements with joint financing providers. The difference is recognized as revenue and disclosed as “Finance Income”.
Piutang pembiayaan konsumen diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2d untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.
Consumer financing receivables are classified as loans and receivables. See Note 2d for the accounting policy of loans and receivables.
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui, yang merupakan selisih antara jumlah pembayaran angsuran yang akan diterima dari pelanggan dengan jumlah pokok pembiayaan, akan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu perjanjian pembiayaan konsumen pada tingkat pengembalian berkala yang tetap dari piutang pembiayaan konsumen.
Unearned income on consumer financing, which is the excess of aggregate installment payments collectible from the customers over the cost of the financed assets, is recognized as income over the terms of the respective agreements at a constant periodic rate of return on the consumer financing receivables.
Piutang pembiayaan konsumen yang menunggak dan terjadi wanprestasi, piutang pembiayaan konsumen dapat diselesaikan dengan menjual kendaraan yang dibiayai oleh Perusahaan.
Consumer financing receivables which installments are overdue and in the events of default, consumer financing receivables could be settled by selling their vehicle that financed by the Company.
Piutang pembiayaan konsumen akan dihapusbukukan setelah menunggak lebih dari 270 hari. Penerimaan dari piutang yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain pada saat diterima.
Consumer financing receivables will be written-off when they are overdue for more than 270 days. Recoveries from written-off receivables are recognized as other income upon receipt.
g. Beban Dibayar di Muka Beban dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaat masing-masing beban yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus.
g. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the beneficial periods using the straight-line method.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/21
2.
Exhibit E/21
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF (Continued)
h. Aset Tetap
h.
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Fixed Assets
Perusahaan menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.
The Company uses the cost model for its fixed assets measurement.
Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.
Fixed assets are stated at cost, less accumulated depreciation and any impairment value, if any.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.
The initial cost of fixed assets consists of its purchase price, including import duties and purchase taxes that should not be credited and any directly attributable costs in bringing the fixed assets to its working condition and location for its intended use.
Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi komprehensif pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap.
Expenditures incurred after the fixed assets have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the fixed assets beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of fixed assets.
Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed on a straight-line basis over the fixed assets useful lives as follows:
Masa manfaat/ Useful lives Bangunan Peralatan kantor Kendaraan Perabot dan perlengkapan kantor Rehabilitasi gedung kantor
20 tahun/years 5 5 5 5
Building Office equipment Vehicles Furniture and fixtures Leasehold improvements
Tanah dinyatakan pada harga perolehan dan tidak disusutkan. Biaya legal awal untuk mendapatkan hak legal diakui sebagai bagian biaya akuisisi tanah, biayabiaya tersebut tidak didepresiasikan. Biaya terkait dengan pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak.
Land is stated at cost and not depreciated. Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognised as part of the acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognised as intangible assets and amortised during the period of the land rights.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan serta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laba rugi tahun berjalan pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. When assets are sold or retired, the cost and related accumulated depreciation and any impairment loss are removed from the accounts. Any gains or loss arising from derecognition of fixed assets (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the item) is included in the current year profit or loss in the year the item is derecognized.
Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
The asset’s residual values, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year end.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/22
2.
Exhibit E/22
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) h. Aset Tetap (Lanjutan)
i.
2. SUMMARY OF (Continued) h.
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Fixed Assets (Continued)
Aset dalam penyelesaian dan perangkat lunak dalam pengembangan dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Asset in progress and software under development are stated at cost and presented as part of the fixed assets. The accumulated cost will be reclassified to the appropriate fixed assets account when the installation is substantially completed and the asset is ready for its intended use.
Penurunan nilai aset non-keuangan
Impairment of non-financial assets
PSAK No. 48 (Revisi 2014) menetapkan prosedurprosedur yang diterapkan Perusahaan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan Perusahaan mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan.
SFAS No. 48 (Revised 2014) prescribes the procedures to be employed by the Company to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable amount. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised SFAS requires the Company to recognise an impairment loss. This revised SFAS also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Perusahaan membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Company assesses at each reporting date whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Company makes an estimation of the asset’s recoverable amount.
Pinjaman yang Diterima
i.
Fund Borrowings
Pinjaman yang diterima merupakan dana yang diterima dari berbagai bank dan institusi keuangan, termasuk fasilitas pembiayaan bersama (joint financing) with recourse. Fasilitas pembiayaan bersama (joint financing) with recourse disajikan secara gross, yaitu sebanyak pinjaman yang diberikan kepada konsumen dan pinjaman yang diterima dari bank dicatat dalam nilai penuh dengan kewajiban pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman.
Borrowings represent funds received from various banks and financial institutions, including with recourse joint financing facilities. With recourse joint financing facilities are presented gross, i.e loans granted to customers and borrowings received from banks are recorded at their full amount with repayment obligations in accordance with the terms of the agreement.
Pinjaman yang diterima diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan pinjaman dikurangkan dari jumlah pinjaman yang diterima. Lihat Catatan 2d untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
Borrowings are classified as financial liabilities measured at amortized cost. Additional costs that are directly attributable to the acquisition of loans are deducted from total borrowings. See Note 2d for the accounting policy on financial liabilities measured at amortized cost.
j. Efek Utang yang Diterbitkan
j. Debt Securities Issued
Efek utang yang diterbitkan meliputi utang Obligasi dan Medium Term Notes.
Debt securities issued consist of Bonds payable and Medium Term Notes.
Efek utang yang diterbitkan dicatat sebesar nilai nominal dikurangi saldo diskonto yang belum diamortisasi. Beban emisi efek utang yang diterbitkan sehubungan dengan penerbitan efek utang yang diterbitkan diakui sebagai diskonto dan dikurangkan langsung dari hasil emisi efek utang yang diterbitkan untuk menentukan hasil emisi bersih efek utang yang diterbitkan tersebut.
Debt securities issued are presented at nominal value net of unamortized discounts. Debt securities issuance costs are recognized as discounts and directly deducted from the proceeds of debt securities issuance to determine the net proceeds of the debt securities issued.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/23
2.
Exhibit E/23
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) j. Efek Utang yang Diterbitkan (Lanjutan) Efek utang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif setelah pengakuan awalnya. Diskonto diamortisasi selama jangka waktu efek utang yang diterbitkan tersebut dengan menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 2d). k.
Imbalan Pasca-Kerja
2. SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
j. Debt Securities Issued (Continued) Debt securities are measured at amortized cost using effective interest method after initial recognition. The discounts are amortized over the period of the debt securities using the effective interest method (Note 2d). k. Post-Employment Benefits
Imbalan pasca-kerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (”UU No. 13/2003”).
Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Manpower Law No. 13/2003 (“Law No. 13/2003”).
Sesuai dengan UU No. 13/2003, Perusahaan berkewajiban menutupi kekurangan pembayaran pensiun bila program yang ada sekarang belum cukup untuk menutupi kewajiban sesuai UU No. 13/2003.
In accordance with Law No. 13/2003, the Company has further payment obligations if the benefits provided by the existing plan do not adequately cover the obligations under Law No. 13/2003.
Liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan adalah nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan sesuai dengan UU No. 13/2003 atau Peraturan Perusahaan (mana yang lebih tinggi), dikurangi dengan nilai wajar aset program pensiun Perusahaan dan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
The liabilities recognized in the statement of financial position are the present values of the defined benefit obligations as of the statement of financial position date in accordance with Law No. 13/2003 or the Company’s regulations (whichever is higher), less the fair value of Company’s pension plan assets, together with adjustments for unrecognized actuarial gains or losses and past service costs.
Liabilitas imbalan pasti dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Dalam menghitung imbalan pasca-kerja, aktuaris independen telah memperhitungkan juga kontribusi yang telah dilakukan oleh Perusahaan kepada PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia.
The defined benefit obligation is calculated by an independent actuary using the Projected Unit Credit method. In calculating post-employment benefits, the independent actuary has considered the contribution paid by the Company to PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia.
Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa depan dengan menggunakan tingkat bunga Obligasi Pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk Obligasi korporasi berkualitas tinggi) dalam mata uang Rupiah, sama dengan mata uang di mana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang mendekati jangka waktu liabilitas imbalan pensiun yang bersangkutan.
The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using the interest rates of Government Bonds (considering currently there is no deep market for highquality corporate Bonds) that are denominated in Rupiah, in which the benefits will be paid, and that have terms to maturity approximating to the terms of the related pension liability.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian, perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial dan perubahan dalam program pensiun yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar antara 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan ke laba rugi komprehensif tahun berjalan selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan tersebut.
Actuarial gains and losses arising from experience adjustments, changes in actuarial assumptions and amendments to pension plans in excess of 10% of the fair value of plan assets or 10% of the present value of the defined benefit obligations are charged or credited to current year comprehensive income over the employees’ expected average remaining service lives.
Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laba rugi komprehensif tahun berjalan, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut mengharuskan karyawan tersebut tetap bekerja selama periode waktu tertentu untuk mendapatkan hak tersebut (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode vesting.
Past-service costs are recognized immediately in the current year comprehensive income, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified time period (the vesting period). In this case, the past service costs are amortised on a straight-line basis over the vesting period.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/24
2.
Exhibit E/24
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) k. Imbalan Pasca-Kerja (Lanjutan)
l.
2. SUMMARY OF (Continued) k.
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Post-Employment Benefits (Continued)
Biaya jasa kini diakui sebagai beban pada tahun berjalan.
The current service cost is recognized as expense in the current year.
Lebih lanjut, biaya jasa lalu atas pengenalan program manfaat pasti atau perubahan utang imbalan dari program yang ada diamortisasi dengan metode garis lurus sepanjang periode sampai imbalan tersebut menjadi hak atau vested.
Moreover, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefit payable of an existing plan are required to be amortized using the straight-line method over the period until the benefits concerned become vested.
Kurtailmen terjadi apabila salah satu dari kondisi berikut terpenuhi: (i) Menunjukkan komitmennya untuk mengurangi secara signifikan jumlah pekerja yang ditanggung oleh program; atau, (ii) Mengubah ketentuan dalam program imbalan pasti yang menyebabkan bagian yang material dari jasa masa depan pekerja tidak lagi memberikan imbalan atau memberikan imbalan yang lebih rendah.
A curtailment occurs when an entity either:
Penyelesaian program terjadi ketika melakukan transaksi yang menghapuskan semua kewajiban hukum atau konstruktif atas sebagian atau seluruh imbalan dalam program imbalan pasti.
A settlement occurs when the Company enters into a transaction that eliminates all further legal or constructive obligation for part or all of the benefits provided under a defined benefit plan.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
(i) (ii)
l.
Is demonstrably committed to make a significant reduction in the number of employees covered by a plan; or Amends the terms of a defined benefit plan so that a significant element of future service by current employees will no longer qualify for benefits, or will qualify only for reduced benefits.
Revenue and Expenses Recognition
Pendapatan dari sewa pembiayaan (Catatan 2e) dan pembiayaan konsumen (Catatan 2f) diakui sesuai dengan jangka waktu kontrak berdasarkan metode suku bunga efektif.
Income from finance lease (Note 2e) and consumer financing (Note 2f) are recognised over the term of the contract based on the effective interest method.
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa mendatang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, entitas mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut (seperti pelunasan dipercepat, opsi beli (call option) dan opsi serupa lainnya), namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa datang. Perhitungan ini mencakup seluruh biaya transaksi yang dibayarkan atau diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan seluruh premi atau diskon lainnya.
The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial asset or a financial liability and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Company estimates cash flow considering all contractual term of the financial instrument (for example, prepayment options, call option and other similar options) but does not consider future credit losses. The calculation includes all fees, commissions and other fees paid or received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs and all other premiums discounts.
Biaya transaksi merupakan biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan, penerbitan atau pelepasan aset keuangan atau liabilitas keuangan.
Transaction costs are additional charges that are directly attributable to the acquisition, issuance or disposal of financial assets or financial liabilities.
Biaya tambahan merupakan biaya yang tidak akan terjadi apabila Perusahaan tidak memperoleh, menerbitkan atau melepaskan instrumen keuangan.
Additional costs are costs that would not occur if the Company does not obtain, publish or otherwise dispose of financial instruments.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/25
2.
Exhibit E/25
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) l.
m.
Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan)
2. SUMMARY OF (Continued) l.
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Revenue and Expenses Recognition (Continued)
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai.
Once a financial asset or a group of similar financial assets has been written down as a result of an impairment loss, interest income is recognised using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss.
Pendapatan pembiayaan konsumen Perusahaan disajikan bersih setelah dikurangi dengan bagian pendapatan milik bank atau pihak lain sehubungan dengan transaksitransaksi penerusan pinjaman, pembiayaan bersama, anjak piutang dan penunjukan selaku pengelola piutang.
The Company’s consumer financing income is presented net of with consumer financing income belongs to the bank in relation with channeling transactions, joint financing cooperations, factoring, and the appointment as manager of accounts receivable.
Pendapatan selisih premi asuransi dan selisih atas beban komisi dan subsidi dealer diakui sebagai penyesuaian atas suku bunga efektif atas pinjaman yang diberikan dan piutang (Catatan 2d).
Income from excess of insurance premiums and excess of commission expenses and subsidy to dealer are recognised as an adjustment to the effective interest rate of the loan and receivables (Note 2d).
Beban diakui pada saat terjadinya dengan menggunakan dasar akrual.
Expenses are recognized as incurred on an accrual basis.
Instrumen Keuangan Derivatif dan Akuntansi Lindung Nilai
m.
Derivative Accounting
Financial
Instruments
and
Hedge
Perusahaan melakukan transaksi/kontrak lindung nilai atau swap atas valuta asing untuk tujuan mengelola risiko perubahan nilai tukar mata uang asing yang berasal dari utang Perusahaan dalam mata uang asing.
The Company enters into foreign exchange currency swap contracts/transactions for the purpose to protect its foreign currency exposures resulting from the Company’s loans in foreign currencies.
Derivatif awalnya diakui pada nilai wajar pada tanggal dilakukannya perjanjian kontraktual derivatif dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya. Semua biaya transaksi yang dapat diatribusikan langsung diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya. Metode pengakuan keuntungan dan kerugian yang timbul bergantung pada apakah derivatif ditujukan sebagai lindung nilai, dan apabila memang ditujukan sebagai lindung nilai, sifat dari unsur tersebut, dilindung nilai.
Derivatives are recognized initially at fair value on the date a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured at their fair values. Any directly attributable transaction costs are recognized in profit or loss as they are incurred. The method of recognizing the resulting gain or loss depends on whether the derivative is designated as a hedging instrument, and if so, the nature of the item being hedged.
Akuntansi lindung nilai diterapkan pada aset keuangan dan liabilitas keuangan, hanya apabila seluruh kriteria berikut terpenuhi:
Hedge accounting is applied to financial assets and financial liabilities only where all of the following criteria are met:
i.
i.
ii.
iii.
iv. v.
Pada saat dimulainya lindung nilai terdapat penetapan dan pendokumentasian formal atas hubungan lindung nilai dan tujuan manajemen risiko perusahaan serta strategi pelaksanaan lindung nilai; Untuk lindung nilai arus kas, suatu prakiraan transaksi yang merupakan subjek dari suatu lindung nilai harus bersifat kemungkinan besar terjadi dan terdapat eksposur perubahan arus kas yang mempengaruhi laba rugi; Perubahan kumulatif di dalam nilai wajar intrumen lindung nilai diharapkan berada di antara 80% - 125% dari perubahan kumulatif di dalam nilai wajar atau arus kas pos yang dilindung nilai yang dapat diatribusikan kepada risiko yang dilindung nilai (contohnya, lindung nilai tersebut adalah efektif sekali); Efektivitas lindung nilai dapat diukur secara andal; dan Lindung nilai tetap sangat efektif pada setiap tanggal yang diuji.
ii.
At the inception of the hedge there is formal designation and documentation of the hedging relationship and the Company's risk management objective and strategy for undertaking the hedge; For cash flow hedges, the hedged item in a forecast transaction is highly probable and presents an exposure to variations in cash flows that could ultimately affect profit or loss;
iii. The cumulative change in the fair value of the hedging instrument is expected to be between 80% - 125% of the cumulative change in the fair value or cash flows of the hedged item attributable to the risk hedged (i.e. it is expected to be highly effective); iv. v.
The effectiveness of the hedge can be reliably measured; and The hedge remains highly effective on each date tested.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/26
2.
Exhibit E/26
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) m. Instrumen Keuangan Derivatif dan Akuntansi Lindung Nilai (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) m.
Derivative Financial Instruments and Hedge Accounting (Continued)
Nilai wajar penuh derivatif lindung nilai diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas tidak lancar ketika jatuh tempo yang tersisa unsur yang dilindung nilai lebih dari 12 bulan, dan sebagai aset atau liabilitas lancar ketika jatuh tempo yang tersisa kurang dari 12 bulan. Derivatif untuk tujuan diperdagangkan diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas lancar.
The full fair value of a hedging derivative is classified as a non-current asset or liability when the remaining maturity of hedged item is more than 12 months, and as a current asset or liability when the remaining maturity of the hedged item is less than 12 months. Trading derivatives are classified as a current asset or liability.
i.
i. Cash flow hedge
ii.
Lindung nilai arus kas Ketika derivatif ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai arus kas, bagian efektif perubahan di dalam nilai wajar derivatif diakui di dalam pendapatan komprehensif lain dan diakumulasikan di dalam keuntungan/kerugian kumulatif atas instrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas. Semua bagian tidak efektif perubahan nilai wajar derivatif diakui langsung di dalam laba rugi pada “keuntungan/kerugian bersih lain-lain”. Jumlah yang diakumulasi di dalam ekuitas ditahan dalam pendapatan komprehensif lain dan direklasifikasi ke dalam laba rugi pada periode yang sama atau periode selama unsur yang dilindung nilai mempengaruhi laba atau rugi (misalnya ketika prakiraan penjualan yang dilindung nilai terjadi). Laba atau rugi yang terkait dengan bagian efektif lindung nilai tingkat suku bunga pinjaman pertukaran pada utang berbunga mengambang diakui di dalam laba rugi pada “biaya keuangan”.
When a derivative is designated as a cash flow hedging instrument, the effective portion of changes in the fair value of the derivative is recognized in other comprehensive income and accumulated in the cumulative gains/losses on derivative instruments for cash flow hedges. Any ineffective portion of changes in fair value of the derivative is recognized immediately in profit or loss within “other gains/losses – net”. The amount accumulated in equity is retained in other comprehensive income and reclassified to profit or loss in the same period or periods during the hedged item affects profit of loss (i.e when the forecast sale that is hedged takes place). The gain or loss relating to the effective portion of interest rate swaps hedging on floating rate borrowings is recognized in profit or loss within “finance costs”.
Ketika prakiraan transaksi yang dilindung nilai menghasilkan pengakuan aset non keuangan (misalnya aset tetap), kumulatif keuntungan (kerugian) yang sebelumnya ditangguhkan di dalam ekuitas, dialihkan dari ekuitas dan menjadi bagian dari pengukuran awal nilai perolehan aset.
When the forecast transaction that is hedged results in the recognition of a non-financial asset (e.g. fixed assets), the cumulative gain (loss) previously deferred in equity are transferred from equity and included in the initial measurement of the cost of the asset.
Apabila instrumen lindung nilai tidak lagi memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai, kadaluarsa maupun dijual, dihapus maupun dilaksanakan, atau penetapan tersebut dibatalkan, maka akuntansi lindung nilai tidak dilanjutkan secara prospektif. Apabila prakiraan transaksi tidak lagi diharapkan, mana kumulatif keuntungan atau kerugian yang ada di dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi langsung dari keuntungan/kerugian kumulatif atas instrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas ke dalam laba rugi pada “keuntungan/ kerugian bersih lain-lain”.
If the hedging instrument no longer meets the criteria for hedge accounting, expires or is sold, terminated or exercised, or the designation is revoked, then hedge accounting is discontinued prospectively. If the forecast transaction is no longer expected, then any cumulative gain or loss existing in other comprehensive income is reclassified from the cumulative gains/losses on derivative instruments for cash flow hedges to profit or loss immediately within “other gains/losses – net”.
Lindung nilai nilai wajar Apabila derivatif digunakan untuk melindung nilai wajar eksposur risiko perubahan suku bunga (misalnya swap suku bunga tetap atau mengambang), maka unsur yang dilindung nilai diukur untuk menghitung keuntungan atau kerugian yang diatribusikan terhadap risiko yang dilindung nilai (misalnya dalam hal pinjaman dengan suku bunga tetap, risiko yang dilindung nilai adalah perubahan nilai wajar pada suku bunga) dengan keuntungan atau kerugian yang timbul berkaitan dengan bagian efektif diakui dalam laporan laba rugi dalam "biaya keuangan", bersamaan dengan perubahan nilai wajar utang berbunga tetap yang dilindung nilai yang dapat diatribusikan terhadap risiko tingkat suku bunga.
ii. Fair value hedge Where derivatives are used to hedge the Group's exposure to fair value interest rate risk (i.e. fixed or floating rate swaps), the hedged item is remeasured to take into account the gain or loss attributable to the hedged risk (i.e. in the case of a fixed rate loan, the hedged risk is the changes in the fair value of interest rates) with the arising gains or losses relating to effective portion recognized in profit or loss within the “finance costs”, together with changes in the fair value of the hedged fixed rate borrowings attributable to interest rate risk.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/27
2.
Exhibit E/27
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2.
m. Instrumen Keuangan Derivatif dan Akuntansi Lindung Nilai (Lanjutan) ii. Lindung nilai nilai wajar (Lanjutan)
SIGNIFICANT
m. Derivative Financial Accounting (Continued)
ACCOUNTING
Instruments
and
POLICIES Hedge
ii. Fair value hedge (Continued)
Apabila lindung nilai tersebut tidak lagi memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai, maka penyesuaian nilai wajar unsur yang diilindung nilai dengan menggunakan tingkat suku bunga efektif, diakui di dalam laba rugi pada “keuntungan (kerugian) bersih lain-lain”. iii. Lindung nilai investasi bersih pada operasi di luar negeri Perusahaan mengadakan perjanjian kontraktual mata uang derivatif untuk melindung nilai perubahan di dalam investasi bersih operasi luar negeri yang timbul dari pergerakan mata uang asing. Selama lindung nilai tersebut efektif, keuntungan atau kerugian yang timbul pada derivatif diakui di dalam pendapatan komprehensif lain. Bagian tidak efektif lindung nilai tersebut diakui di dalam laba rugi. n. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
If the hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, the adjustment to the carrying amount of a hedged item, for which the effective interest method is used, is recognized in profit or loss within “other gains (losses) – net”. iii. Hedges of a net investment in a foreign operation The Company enters into derivative currency contracts to hedge changes in the net investment of foreign operations arising from movements in the forward exchange rate. To the extent that the hedge is effective, gains and losses arising on the derivative are recognized in other comprehensive income. The ineffective portion of such hedges is recognized in profit or loss. n. Foreign Currency Transactions and Balances
Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan mata uang penyajian Perusahaan. Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs pada tanggal terakhir transaksi perbankan pada periode yang bersangkutan. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
The financial statements are presented in Rupiah, which is the Company’s functional currency and the Company’s presentation currency. Transactions involving foreign currencies are recorded in Rupiah at the middle rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At statement of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange quoted at the closing of the last banking day of the period. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
Kurs yang digunakan untuk menjabarkan mata uang asing ke dalam Rupiah adalah sebagai berikut (Rupiah penuh):
The exchange rates used against the Rupiah are as follows (amounts in full Rupiah):
2014 (nilai penuh)/ (full amount) Dolar Amerika Serikat (USD 1) o.
SUMMARY OF (Continued)
12.440
Pelaporan Segmen Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: (1) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); (2) hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan (3) tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
2013 (nilai penuh)/ (full amount) 12.189
United States Dollar (1 USD) 1
o. Segment Reporting An operating segment is a component of entity which: (1) involves with business activities to generate income and expenses (include income and expenses relating to the transactions with other components with the same entity); (2)
(3)
operations result is observed regularly by chief decision maker to make decisions regarding the allocation of resources and to evaluate the works; and separate financial information is available.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/28
2.
Exhibit E/28
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) o.
Pelaporan Segmen (Lanjutan)
2. SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
o. Segment Reporting (Continued)
Perusahaan menyajikan segmen operasi berdasarkan laporan internal Perusahaan yang disajikan kepada pengambil keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional Perusahaan adalah Direksi.
The Company presents operating segments based on the information that internally is provided to the chief operating decision maker. The Company’s chief operating decision-maker is Board of Directors.
Segmen operasi Perusahaan disajikan berdasarkan segmen primer dibagi ke dalam segmen-segmen usaha berikut: sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen, sedangkan segmen sekunder dibagi ke dalam segmen geografis berikut: Jawa, Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi (Catatan 29).
Operating segments presented by the primary segments are divided into the following business segments: finance leases and consumer financing, while the secondary segments are divided into the following geographic segments: Java, Kalimantan, Sumatera and Sulawesi (Note 29).
p. Program Kompensasi Berbasis Saham
Manajemen
dan
Karyawan
p.
Management and Employees Stock Option Program
Karyawan (termasuk eksekutif senior) Perusahaan menerima remunerasi dalam bentuk pembayaran berbasis saham, dimana karyawan memberikan jasa sebagai pertimbangan untuk instrumen ekuitas (‘equitysettled transactions’). Saat opsi di eksekusi, Perusahaan menerbitkan saham baru. Hasil bersih dari eksekusi berupa biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dikreditkan ke modal saham (nilai nominal) dan premi saham.
Employees (including senior executives) of the Company receive remuneration in the form of share-based payment transactions, whereby employees render services as consideration for equity instruments (‘equity-settled transactions’). When the options are exercised, the Company issues new shares. The proceeds received net of any directly attributable transaction costs are credited to share capital (nominal value) and share premium.
Dalam situasi di mana instrumen ekuitas yang diterbitkan dan beberapa atau seluruh barang atau jasa yang diterima oleh entitas sebagai pertimbangan tidak dapat diidentifikasi secara khusus, barang atau jasa yang diterima (atau yang akan diterima) yang tidak dapat diidentifikasi diukur sebagai selisih antara nilai wajar pembayaran berbasis saham dan nilai wajar dari barang atau jasa yang diterima yang teridentifikasi pada tanggal pemberian hak. Hal ini kemudian dikapitalisasi atau dibebankan secara tepat.
In situations where equity instruments are issued and some or all of the goods or services received by the entity as consideration cannot be specifically identified, the unidentified goods or services received (or to be received) are measured as the difference between the fair value of the share-based payment transaction and the fair value of any identifiable goods or services received at the grant date. This is then capitalised or expensed as appropriate.
q. Pajak Penghasilan
q.
Income Tax
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak untuk periode yang bersangkutan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasikan.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the period. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada tahun ketika aset direalisasi atau liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to be applied to the year when the assets are realized or the liabilities are settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the statement of financial position date.
Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan atau dikreditkan pada operasi berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged or credited to current operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/29
2.
Exhibit E/29
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) q. Pajak Penghasilan (Lanjutan)
r.
s.
2. SUMMARY OF (Continued)
ACCOUNTING
POLICIES
q. Income Tax (Continued)
Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (SKP) diakui sebagai pendapatan atau beban dalam operasi periode berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan SKP ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset.
The amounts of additional tax and penalty imposed through a Tax Assessment Letter (SKP) are recognized as income or expense in current operations, unless further settlement is submitted. The amounts of tax and penalty imposed through a SKP are deferred as long as they meet the asset recognition criteria.
Pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi pajak, yang masing-masing dapat berupa aset atau liabilitas, disajikan dalam jumlah bersih oleh Perusahaan.
The tax effects of temporary differences and tax loss carryover, which individually are either assets or liabilities, are shown at the applicable net amounts by the Company.
Laba per Saham
r. Earnings per Share
Sesuai dengan PSAK No. 56 “Laba per saham”, laba per saham dasar dihitung dengan cara membagi laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang berjalan.
In accordance with SFAS No. 56 “Earning per share”, earnings per share is calculated by dividing net profit available to shareholders by the weighted average average number of common shares outstanding during current year.
Laba per saham dilusian dihitung dengan cara membagi laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
Dilluted earning per share is calculated by dividing net profit available to shareholders by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effect of all dilutive potential ordinary shares.
Jika jumlah saham yang beredar meningkat akibat dari pemisahan saham (stock split), maka perhitungan laba per saham dasar untuk seluruh periode penyajian harus disesuaikan secara retrospektif.
If the outstanding number of shares increase as result of stock split, the computation of basic earnings per share for all presentation periods is adjusted retrospectively.
Dividen
s. Dividends
Distribusi dividen kepada pemegang saham Perusahaan diakui sebagai utang di dalam laporan keuangan pada periode yang mana dividen disetujui oleh pemegang saham Perusahaan. t.
SIGNIFICANT
Pertimbangan Akuntansi yang Penting, Estimasi dan Asumsi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia, mengharuskan manajemen membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi aset, liabilitas, komitmen dan kontinjensi yang dilaporkan. Karena adanya unsur ketidakpastian melekat dalam melakukan estimasi sehingga dapat menyebabkan jumlah sesungguhnya yang dilaporkan pada periode yang akan datang berbeda dengan jumlah yang diestimasikan.
Dividends distribution to the Company’s shareholders is recognized as a liability in the financial statements in the period in which the dividend is approved by the Company’s shareholders. t.
Significant Accounting Judgements, Estimates and Assumptions The preparation of the Company’s financial statements, in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make judgements, estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets, liabilities, commitments and contingent liabilities which are reported. Due to inherent uncertainty in the estimates thus can lead to actual results reported in future periods differ from those estimates.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/30
2.
Exhibit E/30
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) t. Pertimbangan Akuntansi yang Penting, Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) I. Penggunaan Pertimbangan
2. SUMMARY OF (Continued) t.
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Significant Accounting Judgements, Estimates and Assumptions (Continued) I. Use of Judgements
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:
The following judgements are made by management in the process of applying the Company’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements:
(i)
(i)
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Perusahaan menetapkan kategori atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2d.
(ii) Cadangan atas kerugian penurunan nilai aset keuangan
Classification of financial liabilities
financial
assets
and
The Company determines the category of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in SFAS No. 55 (Revised 2006). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policies as disclosed in Note 2d. (ii) Allowance for impairment of financial assets
Perusahaan mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada jangka waktu, hubungan dengan pelanggan dan status piutang dari pelanggan berdasarkan catatan piutang pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat cadangan spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan.
The Company evaluate specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company uses judgement, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current receivables status based on any available third party receivables reports and known market factors, to record specific allowance for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company expected to collect.
Cadangan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan nilai investasi neto pembiayaan dan cadangan piutang pembiayaan konsumen. Nilai tercatat dari investasi neto sewa pembiayaan sebelum cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 3.167.782 dan Rp 1.952.851. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 4. Nilai tercatat dari piutang pembiayaan konsumen Perusahaan sebelum cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 5.552.653 dan Rp 5.392.277. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 5.
These specific allowances are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of net investments in finance lease and consumer financing receivables. The carrying amount of the Company’s net investments in finance lease before allowance for impairment losses as of 31 December 2014 and 2013 were amounted to Rp 3,167,782 and Rp 1,952,851, respectively. Further details are shown in Note 4. The carrying amount of the Company’s consumer financing receivables before allowance for impairment losses as of 31 December 2014 and 2013 were amounting to Rp 5,552,653 and Rp 5,392,277, respectively. Further details are shown in Note 5.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/31
2.
Exhibit E/31
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF (Continued)
t. Pertimbangan Akuntansi yang Penting, Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) II. Estimasi dan Asumsi
t.
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Significant Accounting Judgements, Estimates and Assumptions (Continued) II. Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan dibawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing assumptions and circumstances about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes reflected in the assumptions as they occur.
(i)
(i)
Nilai wajar atas instrumen keuangan Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir tahun pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’s length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substantial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 33.
(ii) Cadangan keuangan
kerugian
penurunan
nilai
Fair value of financial instruments The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting year. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models. Further details are shown in Note 33.
aset
(ii) Allowance for impairment losses of financial assets
Perusahaan telah menelaah pinjaman yang diberikan dan piutang pada setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk menilai apakah penurunan nilai harus diakui dalam laporan laba rugi. Secara khusus, justifikasi oleh manajemen diperlukan dalam estimasi jumlah dan waktu arus kas di masa mendatang ketika menentukan penurunan nilai. Dalam estimasi arus kas ini, Perusahaan membuat justifikasi tentang situasi keuangan debitur dan nilai realisasi bersih agunan. Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsi-asumsi tentang sejumlah faktor dan hasil aktual mungkin berbeda, yang tercermin dalam perubahan cadangan perubahan kerugian penurunan nilai tersebut di masa mendatang.
The Company has reviewed loans and receivables at each statements of financial positions date to assess whether impairment should be recognized in the profit or loss or not. In particular, justification by management is required to estimate the amount and timing of future cash flows when determining impairment. In the estimation of cash flows, the Company makes the justification of the financial condition of debtors and net realizable value of collateral. These estimates are based on assumptions about a number of factors and actual results may differ, as reflected in changes in reserves of changes in these impairment losses in the future.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/32
2.
Exhibit E/32
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF (Continued)
t. Pertimbangan Akuntansi yang Penting, Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) II. Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) (ii) Cadangan kerugian keuangan (Lanjutan)
penurunan
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
t. Significant Accounting Judgements, Estimates and Assumptions (Continued) II. Estimates and Assumptions (Continued)
nilai
aset
(ii) Allowance for impairment losses of financial assets (Continued)
Evaluasi cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif mencakup kerugian kredit yang melekat pada portofolio piutang pembiayaan dengan karakteristik risiko kredit yang sejenis ketika terdapat bukti obyektif bahwa telah terjadi penurunan nilai piutang dalam portofolio tersebut. Dalam menentukan perlunya untuk membentuk cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit, besarnya portofolio, konsentrasi kredit dan faktor-faktor ekonomi. Dalam mengestimasi cadangan yang dibutuhkan, asumsi-asumsi dibuat untuk menentukan model kerugian bawaan dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman historis dan keadaan ekonomi saat ini. Ketepatan dari cadangan ini bergantung pada asumsi model dan parameter yang digunakan dalam penentuan cadangan kolektif. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 4 dan 5.
Allowance for impairment losses that collectively assessed includes inherent credit losses in financing receivables portfolios with similar credit risk characteristics when objective evidence of impairment exist for those portfolios. In assessing the need for collective allowances for impairment losses, management considers factors such as credit quality, portfolio size, credit concentrations and economic factors. In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modeled and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances depends on the model assumptions and parameters used in determining collective allowances. Further details are shown in Notes 4 and 5.
(iii) Estimasi umur manfaat aset tetap Perusahaan melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas. Lihat Catatan 8 untuk jumlah tercatat aset tetap. (iv) Imbalan pasca-kerja Nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) pensiun neto mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pasca-kerja.
(iii) Useful life estimate for fixed assets The Company reviews periodically the estimated useful lives of fixed assets based on factors such as technical specification and future technological developments. Future results of operations could be materially affected by changes in these estimates brought about by changes in the factors mentioned. See Note 8 for the carrying amount of fixed assets. (iv) Post-employment benefits The present value of the post-employment benefits obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost (income) for pensions include the discount rate. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of postemployment benefits obligations.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/33
2.
Exhibit E/33
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF (Continued)
t. Pertimbangan Akuntansi yang Penting, Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) II. Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
t. Significant Accounting Judgements, Estimates and Assumptions (Continued) II. Estimates and Assumptions (Continued)
(iv) Imbalan pasca-kerja (Lanjutan)
(iv) Post-employment benefits (Continued)
Perusahaan menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Perusahaan mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.
The Company determines the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the obligations. In determining the appropriate discount rate, the Company considers the interest rates of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related post-employment benefit obligation.
Asumsi kunci liabilitas imbalan pasca-kerja lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 27.
Other key assumptions for post-employment benefit obligations are based in part on current market conditions. Further details are shown in Note 27.
(v) Program kompensasi manajemen karyawan berbasis saham
dan
Perusahaan mengukur biaya equity-settled transactions karyawan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen ekuitas pada tanggal diberikan. Estimasi nilai wajar untuk pembayaran berbasis saham untuk menentukan model penilaian yang paling sesuai, tergantung pada persyaratan dan kondisi pemberian. Estimasi ini juga mengharuskan menentukan input yang paling tepat untuk valuasi model termasuk masa manfaat yang diharapkan dari opsi saham, volatilitas dan dividend yield dan membuat asumsi yang digunakan. Asumsi dan model yang digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk pembayaran berbasis saham diungkapkan dalam Catatan 18. (vi) Pajak penghasilan Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 13b.
(v)
Management and employees stock option program The Company measures the cost of equitysettled transactions with employees by reference to the fair value of the equity instruments at the date at which they are granted. Estimating fair value for share-based payment transactions requires determining the most appropriate valuation model, which is dependent on the terms and conditions of the grant. This estimate also requires determining the most appropriate inputs to the valuation model including the expected life of the share option, volatility and dividend yield and making assumptions about them. The assumptions and models used for estimating fair value for sharebased payment transactions are disclosed in Note 18.
(vi) Income tax Significant judgement is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transaction and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Further details are shown in Note 13b.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/34
2.
Exhibit E/34
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) t. Pertimbangan Akuntansi yang Penting, Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)
2. SUMMARY OF (Continued)
POLICIES
II. Estimates and Assumptions (Continued)
(vii) Aset pajak tangguhan
(vii) Deferred tax assets
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 13c.
v.
ACCOUNTING
t. Significant Accounting Judgements, Estimates and Assumptions (Continued)
II. Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)
u. Provisi
SIGNIFICANT
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of the future taxable profits together with future tax planning strategies. Further details are shown in Note 13c. u.
Provisions
Provisi diakui ketika Perusahaan memiliki kewajiban legal maupun konstruktif sebagai hasil peristiwa lalu, yaitu kemungkinan besar arus keluar sumber daya ekonomi diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dan suatu estimasi terhadap jumlah dapat dilakukan.
Provisions are recognized when the Company has a legal or constructive obligation as a result of past events, it is more likely than not that an outflow of resources will be required to settle the obligation and a reliable estimate of the amount can be made.
Provisi ditelaah pada akhir tiap periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik. Apabila tidak ada lagi kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban, maka provisi tersebut dipulihkan.
Provisions are reviewed at the end of each reporting period and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of economic resources will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
Apabila dampak nilai waktu uang adalah material, maka provisi didiskontokan dengan menggunakan tarif sebelum pajak, jika lebih tepat, untuk mencerminkan risiko spesifik liabilitas. Ketika pendiskontoan digunakan, kenaikan provisi terkait dengan berlalunya waktu diakui sebagai beban keuangan.
If the effect of the time value of money is material, provisions are discounted using a current pre - tax rate that reflects, where appropriate, the risk specific to the liability. When discounting is used, the increase in the provision due to the passage of time is recognized as a finance cost.
Kontinjensi
v.
Contingencies
Liabilitas kontinjen tidak diakui di dalam laporan keuangan. Liabilitas kontinjensi diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan kecuali kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi adalah kecil.
Contingent liabilities are not recognized in the financial statements. They are disclosed in the notes to the financial statements unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote.
Aset kontinjen tidak diakui di dalam laporan keuangan, namun diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan jika terdapat kemungkinan suatu arus masuk manfaat ekonomis.
Contingent assets are not recognized in the financial statements but are disclosed in the notes to the financial statements when an inflow of economic benefits is probable.
w. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan Peristiwa setelah periode pelaporan yang menyajikan bukti dari kondisi yang terjadi pada akhir periode pelaporan (peristiwa penyesuai) yang dicerminkan di dalam laporan keuangan. Peristiwa setelah periode pelaporan yang bukan merupakan peristiwa penyesuai, diungkapkan di dalam catatan laporan keuangan bila material.
w. Events After the Reporting Period Events after the reporting period that provide evidence of conditions that existed at the end of the reporting period (adjusting events) are reflected in the financial statements. Events after the reporting period that are not adjusting events are disclosed in the notes to the financial statements when material.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/35
3.
Exhibit E/35
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS
3. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Kas dan setara kas terdiri dari:
Cash and cash equivalents consist of the followings: 2014
Kas
23.960
Bank Pihak ketiga Rupiah PT Bank Muamalat Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk Standard Chartered Bank, Jakarta Branch PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk Lain-lain (Saldo di bawah Rp 1.000)
2013 24.268
42.968 31.221 13.901 3.494
31.101 7.196 2.004
3.464 2.749 2.530 2.263 2.161
200 10.841 2.724 1.728 4.118
104.751
59.912
Pihak berelasi Rupiah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
Cash on hand Cash in banks Third parties Rupiah PT Bank Muamalat Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk Standard Chartered Bank, Jakarta Branch PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk Others (Balances below Rp 1,000) Related party Rupiah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
186
10.453
Jumlah bank
104.937
70.365
Total cash in banks
Jumlah kas dan bank
128.897
94.633
Total cash on hand and in banks
Setara kas Deposito berjangka Pihak ketiga Rupiah PT Bank Muamalat Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Syariah PT Bank BRI Syariah
50.348
20.064
50.000 30.435
40.000
20.000 10.000
-
-
15.000 10.065
160.783 Pihak berelasi Rupiah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
-
Cash equivalents Time deposits Third parties Rupiah PT Bank Muamalat Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Syariah PT Bank BRI Syariah
85.129 45.000
Related party Rupiah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
Jumlah setara kas
160.783
130.129
Total cash equivalents
Jumlah kas dan setara kas
289.680
224.762
Total cash and cash equivalents
Kisaran suku bunga kontraktual dari deposito berjangka diatas adalah sebagai berikut:
Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Rupiah
The range of the contractual interest rates from the above time deposits is as follows:
2014
2013
7,50% - 12,00%
5,00% - 12,00%
Deposito berjangka ditempatkan di bank dan jatuh tempo dalam waktu sampai 3 (tiga) bulan. Pendapatan bunga dari deposito berjangka sebesar Rp 8.114 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 (2013 : Rp 6.334).
Time deposit interest rate per annum Rupiah
The time deposit are placed with banks and their maturity date are up to 3 (three) months. Interest income from time deposits amounted to Rp 8,114 for the year ended 31 December 2014 (2013 : Rp 6,334).
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/36
4.
Exhibit E/36
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
INVESTASI NETO SEWA PEMBIAYAAN
4. NET INVESTMENTS IN FINANCE LEASE
Rincian investasi neto sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:
Investasi sewa pembiayaan - bruto Nilai sisa yang terjamin Pendapatan sewa pembiayaan yang belum diakui Biaya transaksi yang belum diamortisasi Simpanan jaminan
The details of net investments in finance lease are as follows:
2014
2013
3.886.569 2.026.561
2.309.103 1.151.721
Investment in finance leases - gross Guaranteed residual value
( 681.578 ) ( 345.446 ) ( 37.209 ) ( 10.806 ) ( 2.026.561 ) ( 1.151.721 )
Jumlah Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai
3.167.782 (
Bersih
1.952.851
52.410 ) ( 3.115.372
Unearned finance lease income Unamortized transaction costs Security deposits Total
23.790 )
Less allowance for impairment losses
1.929.061
Angsuran investasi sewa pembiayaan - bruto yang akan diterima dari konsumen sesuai dengan tanggal jatuh temponya adalah sebagai berikut:
Net
The installments of investments in finance lease - gross, which will be collected from consumers in accordance with the due dates are as follows:
2014
2013
<= 1 tahun 1 – 2 tahun > 2 tahun
2.154.384 1.202.897 529.288
1.325.116 720.948 263.039
<= 1 year 1 – 2 years > 2 years
Jumlah
3.886.569
2.309.103
Total
Pengelompokan investasi sewa pembiayaan - bruto menurut jumlah hari tunggakan adalah sebagai berikut:
The classification of investments in finance lease - gross based on days overdue are as follows: 2014 %
2013 %
2014
2013
Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo: 1-30 hari 31-60 hari 61-90 hari Macet
3.792.401
2.220.597
97,58
96,17
24.429 9.740 4.271 55.728
24.094 9.866 3.177 51.369
0,63 0,25 0,11 1,43
1,04 0,43 0,14 2,22
Current Past due: 1-30 days 31-60 days 61-90 days Non-performing
Jumlah
3.886.569
2.309.103
100,00
100,00
Total
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai investasi bruto sewa pembiayaan berdasarkan penilaian secara individual dan kolektif adalah sebagai berikut: Individual/ Individual Investasi sewa pembiayaan - bruto Saldo awal Penambahan cadangan selama tahun berjalan – bersih Penghapusan Saldo akhir
(
The movements in the allowance for impairment losses of gross investments in finance lease based on individual and collective assessments are as follows:
2014 Kolektif/ Collective
Jumlah/ Total
1.539.451
2.347.118
3.886.569
Investment in finance lease - gross
17.950
5.840
23.790
14.098 12.602 ) (
58.043 29.423 )
Beginning balance Additions to allowance made during the year - net Write-off
7.336
52.410
43.945 16.821 ) ( 45.074
Ending balance
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/37
4.
Exhibit E/37
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
INVESTASI NETO SEWA PEMBIAYAAN (Lanjutan)
4. NET INVESTMENTS IN FINANCE LEASE (Continued)
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai investasi neto sewa pembiayaan berdasarkan penilaian secara individual dan kolektif adalah sebagai berikut (Lanjutan): 2013 Kolektif/ Collective
Individual/ Individual Investasi sewa pembiayaan - bruto Saldo awal Penambahan cadangan selama tahun berjalan – bersih Penghapusan Saldo akhir
(
The movements in the allowance for impairment losses of net investments in finance lease based on individual and collective assessments are as follows (Continued): Jumlah/ Total
1.434.691
874.412
2.309.103
Investment in finance lease - gross
21.526
4.377
25.903
9.779 8.316 ) (
13.500 15.613 )
Beginning balance Additions to allowance made during the year - net Write-off
5.840
23.790
3.721 7.297 ) ( 17.950
Ending balance
Persentase cadangan kerugian penurunan nilai terhadap jumlah investasi neto sewa pembiayaan sebesar 1,65% dan 1,22% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Percentage of the allowance for impairment losses to net investments in finance lease is 1.65% and 1.22% as of 31 December 2014 and 2013, respectively.
Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya investasi neto sewa pembiayaan tersebut.
The management believes that the allowance for impairment losses was sufficient to cover possible losses arising from uncollectible net investments in finance lease.
Seluruh transaksi sewa pembiayaan dilakukan dengan pihak ketiga.
All of the Company’s finance lease transactions were carried out with third parties.
Rincian bunga kontraktual setahun untuk investasi neto sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:
The detail of contractual interest rates per annum on net investments in finance lease are as follows:
2014 % Alat berat dan mesin Kendaraan bermotor
2013 %
15,00 – 18,00 14,00 – 18,00 16,15 – 21,50 14,02 – 21,01
Heavy equipment and machinery Vehicles
Rata-rata tertimbang tingkat suku bunga efektif per tahun adalah 16,80% dan 15,76% untuk alat berat dan mesin, 19,02% dan 17,63% untuk kendaraan bermotor masingmasing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The weighted average effective interest rate per annum was 16.80% and 15.76% for heavy equipment and machinery, 19.02% and 17.63% for vehicles as of 31 December 2014 and 2013, respectively.
Sebagai jaminan atas investasi neto sewa pembiayaan yang diberikan, Perusahaan menerima jaminan dari konsumen berupa Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan faktur atas kendaraan bermotor dan alat berat yang dibiayai Perusahaan.
As the collateral to the net investments in finance lease, the Company receives the Book of Vehicle Ownership (BPKB) and purchase invoices of the motor vehicles and heavy equipment financed by the Company.
Rincian investasi neto sewa pembiayaan yang digunakan sebagai jaminan atas efek utang yang diterbitkan dan pinjaman yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Details of net investment in finance lease pledged as collateral for debt securities issued and fund borrowings as of 31 December 2014 and 2013 are as follows:
2014 Mata uang asing Term loan – dalam negeri Term loan – luar negeri Rupiah Term loan – dalam negeri Term loan – luar negeri Pinjaman debt market Jumlah
2013
83.789 1.055.593
74.432 225.721
407.607 718.066
704.276 223 700.570
Foreign currencies Term loan – domestic Term loan – foreign Rupiah Term loan – domestic Term loan – foreign Loan of debt market
2.265.055
1.705.222
Total
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/38
5.
Exhibit E/38
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN
5. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES
Akun ini merupakan piutang dalam Rupiah yang dikenakan bunga, yang timbul dari kegiatan pembiayaan dalam bentuk kendaraan kepada pemakai akhir dengan pembayaran angsuran secara berkala. 2014 Piutang pembiayaan konsumen – bruto: Pembiayaan sendiri: Pihak ketiga Kendaraan bermotor Perumahan (KPR) Jumlah pembiayaan sendiri Pembiayaan yang dibiayai bersama pihak-pihak lain (without recourse): Pihak ketiga Kendaraan bermotor Jumlah piutang pembiayaan konsumen - bruto Pendapatan pembiayaan yang belum diakui: Pembiayaan sendiri: Pihak ketiga Kendaraan bermotor Perumahan (KPR) Jumlah pembiayaan sendiri Pembiayaan yang dibiayai bersama pihak-pihak lain (without recourse): Pihak ketiga Kendaraan bermotor Jumlah pendapatan pembiayaan yang belum diakui
6.750.468 67.917
6.595.637 30.147
6.818.385
6.625.784
Consumer financing receivables – gross: Self–financing: Third parties Vehicles Housing Total self-financing
171.420
150.752
Joint financing (without recourse): Third parties Vehicles
6.989.805
6.776.536
Total consumer financing receivables – gross Unearned interest income: Self–financing: Third parties Vehicles Housing
( 1.431.696 ) ( 1.338.979)
Total self-financing
(
21.268)
Joint financing (without recourse): Third parties Vehicles
( 1.457.217 ) ( 1.360.247)
Total unearned interest income
25.521 ) (
20.065 (
Jumlah
Bersih
2013
( 1.397.946 ) ( 1.324.116) ( 33.750 ) ( 14.863)
Biaya transaksi yang belum diamortisasi
Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai
This account represents interest bearing receivables denominated in Rupiah arising from financing activities in the form of provision of vehicle to end users with periodic installment payment schedule.
5.552.653 (
109.436 ) ( 5.443.217
Angsuran piutang pembiayaan konsumen - bruto yang akan diterima dari konsumen sesuai dengan tanggal jatuh temponya adalah sebagai berikut:
24.012) 5.392.277 81.852) 5.310.425
Unamortized transaction cost Total Less allowance for impairment losses Net
The installments of consumer financing receivables - gross, which will be collected from customer in accordance with the due dates are as follows:
2014
2013
<= 1 tahun 1 – 2 tahun > 2 tahun
3.914.625 1.934.411 1.140.769
3.715.153 1.906.333 1.155.050
<= 1 year 1 – 2 years > 2 years
Jumlah
6.989.805
6.776.536
Total
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/39
5.
Exhibit E/39
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (Lanjutan)
5. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES (Continued)
Pengelompokan piutang pembiayaan konsumen - bruto menurut jumlah hari tunggakan adalah sebagai berikut:
The classification of consumer financing receivables - gross based on days overdue are as follows: 2014 %
2013 %
2014
2013
Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo: 1-30 hari 31-60 hari 61-90 hari Macet
6.811.210
6.640.377
97,44
97,99
60.552 10.486 2.995 104.562
43.973 7.835 2.183 82.168
0,87 0,15 0,04 1,50
0,65 0,12 0,03 1,21
Current Past due: 1-30 days 31-60 days 61-90 days Non performing
Jumlah
6.989.805
6.776.536
100,00
100,00
Total
Jangka waktu kontrak pembiayaan konsumen yang disalurkan oleh Perusahaan atas kendaraan bermotor berkisar antara 6 (enam) sampai dengan 48 (empat puluh delapan) bulan dan perumahan (KPR) berkisar 12 (dua belas) sampai dengan 180 (seratus delapan puluh) bulan.
The term of consumer financing contracts financed by the Company on vehicles range between 6 (six) to 48 (fortyeight) months and housing ranges between 12 (twelve) to 180 (one-hundred-eighty) months.
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen berdasarkan penilaian secara kolektif adalah sebagai berikut:
The movements in the allowance for impairment losses of consumer financing receivables based on collective assessments are as follows:
2014 Piutang pembiayaan konsumen - bruto Saldo awal Penambahan cadangan selama tahun berjalan – bersih Penghapusan
(
Saldo akhir
2013
6.989.805
6.776.536
Consumer financing receivables – gross
81.852
47.830
139.530 111.946 ) (
93.951 59.929 )
Beginning balance Additions of allowance during the year - net Write-off
109.436
81.852
Ending balance
Persentase cadangan kerugian penurunan nilai terhadap jumlah piutang pembiayaan konsumen masing-masing sebesar 1,97% dan 1,52% pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Percentage of the allowance for impairment losses to consumer financing receivables is 1.97% and 1.52% as of 31 December 2014 and 2013, respectively.
Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen tersebut.
The management believes that the allowance for impairment losses was sufficient to cover possible losses arising from uncollectible consumer financing receivables.
Suku bunga kontraktual setahun konsumen adalah sebagai berikut:
The detail of contractual interest rates per annum on consumer financing is as follows:
untuk
pembiayaan 2014 %
Mobil Sepeda motor Perumahan (KPR)
2013 %
15,01 – 22,01 14,01 – 21,01 38,06 – 41,05 38,01 – 40,05 13,00 – 17,50 13,00 – 15,00
Cars Motorcycles Housing
Rata-rata tertimbang tingkat suku bunga efektif per tahun adalah 18,85% dan 17,36% untuk mobil, 39,03% dan 38,26% untuk sepeda motor, 15,53% dan 13,96% untuk perumahan (KPR) masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The weighted average effective interest rate per annum was 18.85% and 17.36% for cars, 39.03% and 38.26% for motorcycles, 15.53% and 13.96% for motorcycles as of 31 December 2014 and 2013, respectively.
Sebagai jaminan atas piutang pembiayaan konsumen yang diberikan, Perusahaan menerima jaminan dari konsumen berupa Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), Sertifikat Hak Milik (SHM) dan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) atas kendaraan bermotor dan rumah yang dibiayai Perusahaan.
As the collateral to the consumer financing receivables, the Company receives the Book of Vehicle Ownership (BPKB), Proprietary Certificate (SHM) and Right of Building Utilization Certificate (SHGB) of the vehicles and houses financed by the Company.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/40
5.
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (Lanjutan)
5. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES (Continued)
Rincian piutang pembiayaan konsumen yang digunakan sebagai jaminan atas efek utang yang diterbitkan dan pinjaman yang diterima pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014 Mata uang asing Term loan – dalam negeri Term loan – luar negeri Rupiah Term loan – dalam negeri Term loan – luar negeri Pinjaman debt market Jumlah
2013 232.610 621.583
880.635 621.981
1.120.559 4.809 579.255
Foreign currencies Term loan – domestic Term loan – foreign Rupiah Term loan – domestic Term loan – foreign Loan of debt market
2.857.074
2.558.816
Total
BEBAN DIBAYAR DIMUKA
The Company engages several insurance companies, in covering the insurance on the consumers vehicles that financed by the Company, mainly with PT Asuransi Asoka Mas, PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk, PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi Sinarmas and PT Asuransi Wahana Tata. All insurance companies that the engaged by the Company are third parties. 6. PREPAID EXPENSES
2014
7.
Details of consumer financing receivables pledged as collateral for debt securities issued and fund borrowings as of 31 December 2014 and 2013 are as follows:
157.921 1.196.537
Perusahaan bekerja sama dengan beberapa perusahaan asuransi dalam menutup asuransi kendaraan bermotor konsumen yang dibiayai Perusahaan, terutama dengan PT Asuransi Asoka Mas, PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk, PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi Sinarmas dan PT Asuransi Wahana Tata. Seluruh perusahaan asuransi yang bekerja sama dengan Perusahaan tersebut adalah pihak ketiga. 6.
Exhibit E/40
2013
Sewa Asuransi Lain-lain
30.545 3.540 2.044
27.792 2.482 1.360
Rent Insurance Others
Jumlah
36.129
31.634
Total
PIUTANG LAIN-LAIN
7. OTHER RECEIVABLES 2014
Piutang penerimaan angsuran konsumen Piutang karyawan Premi asuransi Lain-lain - neto Jumlah
2013
15.852 21.967 3.519 84.953
18.263 3.519 61.308
126.291
83.090
Customer installment receipt receivables Employee receivables Insurance premium Others - net Total
Piutang penerimaan angsuran konsumen merupakan pembayaran angsuran konsumen yang diantaranya dilakukan secara online melalui fasilitas layanan pembayaran pelanggan (payment point) seperti ATM BCA, ATM Bank Mandiri, Bank Permata, Kantor Pos Indonesia, jaringan toko ritel Indomaret dan Alfamart (termasuk di dalamnya jaringan Alfa Midi, Lawson dan Alfa Express). Fasilitas payment point ini akan meneruskan angsuran yang dibayarkan konsumen tersebut ke rekening Perusahaan di beberapa bank dalam jangka waktu 1 (satu) hari sampai dengan 2 (dua) hari dari tanggal angsuran konsumen diterima.
Customer installment receipt receivables are customer installment such paid through online customer’s payment channel (payment point) such as BCA ATM, Bank Mandiri ATM, Permata Bank, the Indonesian Post Office, and the chain of Indomaret and Alfamart retail stores (including the store chains of Alfa Midi, Lawson and Alfa Express). This channels will transfer the installment paid to the Company’s bank account in several bank within 1 (one) day up to 2 (two) days from the date that the customer installment is received.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang lain-lain – pihak ketiga yang dimasukkan sebagai “lain-lain” pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 22.568 dan Rp 19.052 cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang lain-lain - pihak ketiga.
Management believes that allowance for impairment losses of other receivables – third parties included in “others” as of 31 Dcember 2014 and 2013 amounting to Rp 22,568 and Rp 19,052 respectively, are adequate to cover possible losses from uncollectible receivables from other receivables – third parties.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/41
8.
Exhibit E/41
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP
8. FIXED ASSETS Saldo awal/ Beginning balance
Harga perolehan Tanah Bangunan Peralatan kantor Kendaraan Perabot dan perlengkapan kantor Rehabilitasi gedung kantor
Penambahan/ Additions
2014 A Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo akhir/ Ending balance
( 561 ( 24.623 ( 30.221 (
220 ) 240 ) 19.720 ) 6.035 )
126 20.913 17.729 2.846
102.278 181.546 153.958 96.116
Cost Land Building Office equipment Vehicles
12.006
809 (
25 )
118
12.908
Furniture and fixtures
48.106
4.073 (
11 )
12.351
64.519
Leasehold improvements
Aset dalam penyelesaian
523.206 22.262
60.287 ( 51.026
611.325 19.205
Asset in progress
Jumlah Biaya Perolehan
545.468
111.313 (
-
630.530
Total Cost
14.893 65.879 23.659
8.118 21.079 ( 15.288 (
23.011 85.546 36.599
Accumulated depreciation Building Office equipment Vehicles
4.239
2.031 (
-
6.249
Furniture and fixtures
32.294
Leasehold improvements
-
183.699
Total Accumulated Depreciation
446.831
Carrying Amount
Akumulasi penyusutan Bangunan Peralatan kantor Kendaraan Perabot dan perlengkapan kantor Rehabilitasi gedung kantor
102.372 160.312 131.326 69.084
22.839
Jumlah Akumulasi Penyusutan
131.509
Jumlah Tercatat
413.959
Saldo awal/ Beginning balance Harga perolehan Tanah Bangunan Peralatan kantor Kendaraan Perabot dan perlengkapan kantor Rehabilitasi gedung kantor
-
26.251 )
1.412 ) 2.348 ) 21 )
9.455
-
55.971 (
Penambahan/ Additions
3.781 )
2013 A Pengurangan/ Deductions
Cost Land Building Office equipment Vehicles
38 )
6.227
12.006
Furniture and fixtures
10 )
227
48.106
Leasehold improvements
523.206 22.262
Asset in progress
545.468
Total Cost
-
14.893 65.879 23.659
Accumulated depreciation Building Office equipment Vehicles
-
4.239
Furniture and fixtures
22.839
Leasehold improvements
131.509
Total Accumulated Depreciation
413.959
Carrying Amount
1.656 (
44.850
3.039 (
Aset dalam penyelesaian
310.255 86.335
64.833 ( 87.757
Jumlah Biaya Perolehan
396.590
152.590 (
3.712 )
8.941 49.118 14.895
6.016 ( 17.186 ( 10.338 (
152 ) 425 ) 1.574 )
2.677
1.590 (
28 )
Jumlah Tercatat
6.953
91.605
42.083 (
304.985
Jumlah penyusutan yang dibebankan pada operasi adalah sejumlah Rp 55.971 dan Rp 42.083 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Catatan 23).
Saldo akhir/ Ending balance 102.372 160.312 131.326 69.084
4.161
15.974
Reklasifikasi/ Reclassifications 4.454 130.411 10.511
495 ) 397 ) 588 ) 2.184 )
Jumlah Akumulasi Penyusutan
-
54.083 54.083 )
(
( ( 27.385 ( 32.753 (
Akumulasi penyusutan Bangunan Peralatan kantor Kendaraan Perabot dan perlengkapan kantor Rehabilitasi gedung kantor
98.413 30.298 94.018 38.515
26.251 ) -
-
3.712 ) -
151.830 151.830 )
(
-
88
(
2.179 )
88 )
-
Depreciation charged to operations amounted to Rp 55,971 and Rp 42,083 for the years ended 31 December 2014 and 2013, respectively (Note 23).
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/42
8.
Exhibit E/42
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (Lanjutan)
8. FIXED ASSETS (Continued)
Pengurangan aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari penghabusbukuan peralatan kantor dan rehabilitasi gedung kantor, serta penjualan aset tetap kendaraan dan peralatan kantor dengan rincian keuntungan bersih yang diperoleh sebagai berikut: 2014 Hasil penjualan Jumlah tercatat Keuntungan atas penjualan aset tetap – bersih
(
Deductions of fixed assets for the years ended 31 December 2014 and 2013 consisted of writen off office equipment and leasehold improvement, and sales of fixed assets - motor vehicles and office equipment with details of net gain on sales as follows: 2013
23.764 22.470 ) (
3.157 1.533 )
1.294
1.624
Proceeds Carrying amount Gain on disposal of fixed assets - net
Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah dengan status Hak Guna Bangunan (“HGB”) yang memiliki masa manfaat yang akan berakhir antara tahun 2014 sampai tahun 2044. Manajemen Perusahaan beryakinan bahwa tidak akan terdapat kesulitan dalam memperpanjang hak atas tanah karena tanah tersebut diperoleh secara sah dan dilengkapi dengan bukti kepemilikan yang sah.
The Company owns several plots of land with “Hak Guna Bangunan” titles (“Building-Use Titles” or “HGB”) with remaining useful lives that will expire in the various years between 2014 and 2044. The management of the Company believes that there will be no difficulty in extending the land rights as the land was acquired legally and this is supported by sufficient evidence of ownership.
Aset tetap berupa kendaraan operasional sebesar Rp 2.025 pada tanggal 31 Desember 2013 dijadikan jaminan atas utang pembiayaan kendaraan yang diperoleh dari PT BCA Finance.
Operational fixed assets in the form of vehicles amounting to Rp 2,025 as of 31 December 2013, were pledged as collateral for the vehicles financed by PT BCA Finance.
Pada tanggal 31 Desember 2014, aset tetap berupa kendaraan operasional sudah tidak dijadikan jaminan atas utang pembiayaan kendaraan yang diperoleh dari PT BCA Finance karena Perusahaan telah melunasi seluruh pinjaman dari PT BCA Finance.
As of 31 December 2014, Operational fixed assets in the form of vehicles were not pledged as collateral for the vehicles financed by PT BCA Finance due Company had fully paid the entire outstanding loan by PT BCA Finance.
Seluruh aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan kepada PT Asuransi Asoka Mas, pihak ketiga, terhadap risiko kerugian kebakaran, banjir dan risiko kerugian lainnya (all risks) dengan jumlah nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 379.786 dan Rp 372.648 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap terhadap risiko-risiko yang dipertanggungkan.
All fixed assets, except for land, are covered by insurance to PT Asuransi Asoka Mas, third party, against losses from fire, flood and other risks (all risks) with a total sum insured amounting to Rp 379,786 and Rp 372,648 as of 31 December 2014 and 2013, respectively. The management believes that the sum insured is sufficient to cover the possible losses that may arise from the said insured risks.
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat kondisi atau peristiwa yang menimbulkan indikasi penurunan nilai atas jumlah tercatat aset tetap, sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai untuk aset tetap.
The Management of the Company believes that there were no conditions or event that indicate impairment in the carrying amount of its fixed assets, and therefore an allowance for impairment losses of fixed assets was not considered necessary.
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak ada perbedaan secara signifikan antara nilai wajar aset tetap dengan jumlah tercatat.
The Management of the Company believes that there is no significant difference between the fair value and the carrying amount of fixed assets.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/43
9.
Exhibit E/43
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
ASET KEUANGAN DERIVATIF
9. DERIVATIVE FINANCIAL ASSETS
Ikhtisar transaksi derivatif berdasarkan lawan transaksi, jenis dan underlying pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
A summary of derivative transactions by counterparty, type and underlying as of 31 December 2014 and 2013 are as follows:
2014
Lawan transaksi Standard Chartered Bank, Jakarta Branch Kontrak Valuta Berjangka pertukaran mata uang asing (Catatan 11a) Dolar Amerika Serikat PT Bank Permata Tbk Kontrak Valuta Berjangka pertukaran mata uang asing (Catatan 11a) Dolar Amerika Serikat
Nilai nosional (nilai penuh)/ Notional amount (full amount)
Nilai wajar/ Fair values
211.253.222 173.038
5.833.333
Aset keuangan derivatif/ Derivative financial Assets Rp
Liabilitas keuangan derivatif/ Derivative financial liabilities Rp
Counterparty
2.414.478
Standard Chartered Bank, Jakarta Branch Foreign currency swap contract (Note 11a) United States Dollar
72.530
58.392
PT Bank Permata Tbk Foreign currency swap contract (Note 11a) United States Dollar
2.660.046
2.472.870
2.587.516
14.138
187.176 2013
Lawan transaksi Standard Chartered Bank, Jakarta Branch Kontrak Valuta Berjangka pertukaran mata uang asing (Catatan 11a) Dolar Amerika Serikat PT ANZ Panin Bank Kontrak Valuta Berjangka pertukaran mata uang asing (Catatan 11a) Dolar Amerika Serikat PT Bank Permata Tbk Kontrak Valuta Berjangka pertukaran mata uang asing (Catatan 11a) Dolar Amerika Serikat PT Bank Internasional Indonesia Tbk Kontrak Valuta Berjangka pertukaran mata uang asing (Catatan 11a) Dolar Amerika Serikat
Nilai nosional (nilai penuh)/ Notional amount (full amount)
Nilai wajar/ Fair values
90.800.000 211.221
10.800.000
9.166.667
3.819.445
39.301
19.974
13.479
Aset keuangan derivatif/ Derivative financial assets Rp
Liabilitas keuangan derivatif/ Derivative financial liabilities Rp
Counterparty
895.540
Standard Chartered Bank, Jakarta Branch Foreign currency swap contract (Note 11a) United States Dollar
92.340
PT ANZ Panin Bank Foreign currency swap contract (Note 11a) United States Dollar
91.758
PT Bank Permata Tbk Foreign currency swap contract (Note 11a) United States Dollar
46.555
33.076
PT Bank Internasional Indonesia Tbk Foreign currency swap contract (Note 11a) United States Dollar
1.396.689
1.112.714
1.106.761
131.641
111.732
283.975
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/44
9.
Exhibit E/44
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
ASET KEUANGAN DERIVATIF (Lanjutan)
9. DERIVATIVE FINANCIAL ASSETS (Continued)
Standard Chartered Bank, Jakarta Branch
Standard Chartered Bank, Jakarta Branch
Pada tanggal 27 Juli 2011, Perusahaan mengadakan perjanjian kontrak valuta berjangka pertukaran mata uang asing (foreign currency swap transaction) dengan Standard Chartered Bank, Jakarta Branch, dengan ketentuan Perusahaan berkewajiban untuk membayar sebesar Rp 256.500 dan memiliki hak untuk menerima sebesar USD 30.000.000 (nilai penuh). Kontrak ini berlaku sejak tanggal 15 September 2011 dan telah jatuh tempo pada tanggal 15 September 2014. Pada tanggal 31 Desember 2013, nilai utang derivatif atas perjanjian tersebut sebesar Rp 92.340, serta piutang derivatif sebesar USD 10.800.000 (nilai penuh) atau setara dengan Rp 131.641.
On 27 July 2011, the Company entered into a foreign currency swap contract with Standard Chartered Bank, Jakarta Branch, whereby the Company is obliged to pay Rp 256,500 and had the right to receive USD 30,000,000 (full amount). This contract was valid since 15 September 2011 and has matured on 15 September 2014. As of 31 December 2013 and 2012, derivative payable arising from the contract amounted to Rp 92,340, and derivative receivable arising from the contract amounted to USD 10,800,000 (full amount) or equivalent to Rp 131,641.
Pada tanggal 21 Juni 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian kontrak valuta berjangka pertukaran mata uang asing (foreign currency swap transaction) dengan Standard Chartered Bank, Jakarta Branch, dengan ketentuan Perusahaan berkewajiban untuk membayar sebesar Rp 803.200 dan memiliki hak untuk menerima sebesar USD 80.000.000 (nilai penuh). Kontrak ini berlaku sejak tanggal 19 Juli 2013 sampai dengan 19 Juli 2016. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, nilai utang derivatif atas perjanjian tersebut masing-masing sebesar Rp 624.711 dan Rp 803.200, serta piutang derivatif masing-masing sebesar USD 62.222.222 (nilai penuh) atau setara dengan Rp 763.871 dan USD 80.000.000 (nilai penuh) atau setara dengan Rp 975.120.
On 21 June 2013, the Company entered into a foreign currency swap contract with Standard Chartered Bank, Jakarta Branch, whereby the Company obliged to pay Rp 803,200 and had the right to receive USD 80,000,000 (full amount). This contract was valid since 19 July 2013 until 19 July 2016. As of 31 December 2014 and 2013, derivative payable arising from the contract amounted to Rp 624,711 and Rp 803,200, respectively, and derivative receivable arising from the contract amounted to USD 62,222,222 (full amount) or equivalent to Rp 763,871 and USD 80,000,000 (full amount) or equivalent to Rp 975,120, respectively.
Pada tanggal 16 Juni 2014, Perusahaan mengadakan perjanjian kontrak valuta berjangka pertukaran mata uang asing (foreign currency swap transaction) dengan Standard Chartered Bank, Jakarta Branch, dengan ketentuan Perusahaan berkewajiban untuk membayar sebesar Rp 888.750 dan memiliki hak untuk menerima sebesar USD 75.000.000 (nilai penuh). Kontrak ini berlaku sejak tanggal 16 Juni 2014 sampai dengan 8 Agustus 2017. Pada tanggal 31 Desember 2014 nilai utang derivatif atas perjanjian tersebut sebesar Rp 877.267, serta piutang derivatif sebesar USD 74.031.000 (nilai penuh) atau setara dengan Rp 905.780.
On 16 June 2014, the Company entered into a foreign currency swap contract with Standard Chartered Bank, Jakarta Branch, whereby the Company obliged to pay Rp 888,750 and had the right to receive USD 75,000,000 (full amount). This contract was valid since 16 June 2014 until 8 August 2017. As of 31 December 2014, derivative payable arising from the contract amounted to Rp 877,267, and derivative receivable arising from the contract amounted to USD 74,031,000 (full amount) or equivalent to Rp 905,780.
Pada tanggal 30 Juni 2014, Perusahaan mengadakan perjanjian kontrak valuta berjangka pertukaran mata uang asing (foreign currency swap transaction) dengan Standard Chartered Bank, Jakarta Branch, dengan ketentuan Perusahaan berkewajiban untuk membayar sebesar Rp 302.500 dan memiliki hak untuk menerima sebesar USD 25.000.000 (nilai penuh). Kontrak ini berlaku sejak tanggal 30 Juni 2014 sampai dengan 23 September 2017. Pada tanggal 31 Desember 2014 nilai utang derivatif atas perjanjian tersebut sebesar Rp 302.500, serta piutang derivatif sebesar USD 25.000.000 (nilai penuh) atau setara dengan Rp 306.026.
On 30 June 2014, the Company entered into a foreign currency swap contract with Standard Chartered Bank, Jakarta Branch, whereby the Company obliged to pay Rp 302,500 and had the right to receive USD 25,000,000 (full amount). This contract was valid since 30 June 2014 until 23 September 2017. As of 31 December 2014, derivative payable arising from the contract amounted to Rp 302,500, and derivative receivable arising from the contract amounted to USD 25,000,000 (full amount) or equivalent to Rp 306,026.
Pada tanggal 7 Oktober 2014, Perusahaan mengadakan perjanjian kontrak valuta berjangka pertukaran mata uang asing (foreign currency swap transaction) dengan Standard Chartered Bank, Jakarta Branch, dengan ketentuan Perusahaan berkewajiban untuk membayar sebesar Rp 610.000 dan memiliki hak untuk menerima sebesar USD 50.000.000 (nilai penuh). Kontrak ini berlaku sejak tanggal 14 Oktober 2014 sampai dengan 13 Oktober 2017. Pada tanggal 31 Desember 2014 nilai utang derivatif atas perjanjian tersebut sebesar Rp 610.000, serta piutang derivatif sebesar USD 50.000.000 (nilai penuh) atau setara dengan Rp 611.839.
On 7 October 2014, the Company entered into a foreign currency swap contract with Standard Chartered Bank, Jakarta Branch, whereby the Company obliged to pay Rp 610.000 and had the right to receive USD 50,000,000 (full amount). This contract was valid since 14 October 2014 until 13 October 2017. As of 31 December 2014, derivative payable arising from the contract amounted to Rp 610,000, and derivative receivable arising from the contract amounted to USD 50,000,000 (full amount) or equivalent to Rp 611,839.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/45
9.
Exhibit E/45
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
ASET KEUANGAN DERIVATIF (Lanjutan)
9. DERIVATIVE FINANCIAL ASSETS (Continued)
Standard Chartered Bank, Jakarta Branch (Lanjutan)
Standard Chartered Bank, Jakarta Branch (Continued)
PT ANZ Panin Bank
PT ANZ Panin Bank
Pada tanggal 2 Agustus 2011, Perusahaan mengadakan perjanjian kontrak valuta berjangka pertukaran mata uang asing (foreign currency swap transaction) dengan PT ANZ Panin Bank, dengan ketentuan Perusahaan berkewajiban untuk membayar sebesar Rp 256.500 dan memiliki hak untuk menerima sebesar USD 30.000.000 (nilai penuh). Kontrak ini berlaku sejak tanggal 15 September 2011 dan telah jatuh tempo pada tanggal 15 September 2014. Pada tanggal 31 Desember 2013 nilai utang derivatif atas perjanjian tersebut sebesar Rp 92.340, serta piutang derivatif sebesar USD 10.800.000 (nilai penuh) atau setara dengan Rp 131.641.
On 2 August 2011, the Company entered into a foreign currency swap contract with PT ANZ Panin Bank, whereby the Company obliged to pay Rp 256,500 and had the right to receive USD 30,000,000 (full amount). This contract was valid since 15 September 2011 and has matured on 15 September 2014. As of 31 December 2013, derivative payable arising from the contract amounted to Rp 92,340, and derivative receivable arising from the contract amounted to USD 10,800,000 (full amount) or equivalent to Rp 131,641.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan telah melunasi seluruh utang derivatif dan piutang derivatif tersebut.
As of 31 December 2014, the Company had fully paid the entire derivative payable and derivative receivable.
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Permata Tbk
Pada tanggal 4 Juli 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian kontrak valuta berjangka pertukaran mata uang asing (foreign currency swap transaction) dengan PT Bank Permata Tbk, dengan ketentuan Perusahaan berkewajiban untuk membayar sebesar Rp 100.100 dan memiliki hak untuk menerima sebesar USD 10.000.000 (nilai penuh). Kontrak ini berlaku sejak tanggal 10 Juli 2013 sampai dengan 10 Juli 2016. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, nilai utang derivatif atas perjanjian tersebut masing-masing sebesar Rp 58.392 dan Rp 91.758, serta piutang derivatif masingmasing sebesar USD 5.833.333 (nilai penuh) atau setara dengan Rp 72.530 dan USD 9.166.667 (nilai penuh) atau setara dengan Rp 111.732.
On 4 July 2013, the Company entered into a foreign currency swap contract with PT Bank Permata Tbk, whereby the Company obliged to pay Rp 100,100 and had the right to receive USD 10,000,000 (full amount). This contract was valid since 10 July 2013 until 10 July 2016. As of 31 December 2014 and 2013, derivative payable arising from the contract amounted to Rp 58,392 and Rp 91,758, respectively, and derivative receivable arising from the contract amounted to USD 5,833,333 (full amount) or equivalent to Rp 72,530 and USD 9,166,667 (full amount) or equivalent to Rp 111,732.
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
Pada tanggal 20 April 2011, Perusahaan mengadakan perjanjian kontrak valuta berjangka pertukaran mata uang asing (foreign currency swap transaction) dengan PT Bank Internasional Indonesia Tbk, dengan ketentuan Perusahaan berkewajiban untuk membayar sebesar Rp 216.500 dan memiliki hak untuk menerima sebesar USD 25.000.000 (nilai penuh). Kontrak ini berlaku sejak tanggal 20 April 2011 dan telah jatuh tempo pada tanggal 15 Juli 2014. Pada tanggal 31 Desember 2013 nilai utang derivatif atas perjanjian tersebut sebesar Rp 33.076, serta piutang derivatif sebesar USD 3.819.445 (nilai penuh) atau setara dengan Rp 46.555.
On 20 April 2011, the Company entered into a foreign currency swap contract with PT Bank Internasional Indonesia Tbk, whereby the Company obliged to pay Rp 216,500 and had the right to receive USD 25,000,000 (full amount). This contract was valid since 20 April 2011 and has matured on 15 July 2014. As of 31 December 2013, derivative payable arising from the contract amounted to Rp 33,076, and derivative receivable arising from the contract amounted to USD 3,819,445 (full amount) or equivalent to Rp 46,555.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan telah melunasi seluruh utang derivatif dan piutang derivatif tersebut.
As of 31 December 2014, the Company had fully paid the entire derivative payable and derivative receivable.
10. ASET LAIN-LAIN
10. OTHER ASSETS
Akun ini terdiri dari:
This account consist of: 2014
2013
Uang muka Lainnya
2.460 3.371
1.405 2.995
Advance payment Others
Jumlah
5.831
4.400
Total
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/46
Exhibit E/46
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PINJAMAN YANG DITERIMA
11. FUND BORROWINGS
Pinjaman yang diterima terdiri dari:
Fund borrowings consist of the followings: 2014
Pinjaman bank (Mata uang asing) (a) Pihak ketiga Standard Chartered Bank (Facility Agent) (2014: USD 99.031.000; 2013: nihil) (1) Standard Chartered Bank (Facility Agent) (2014: USD 62.222.222; 2013: USD 80.000.000) (2) The Korea Development Bank (Facility Agent) (2014: USD 50.000.000; 2013: nihil) (3) JA Mitsui Leasing, Ltd. (2014: USD 5.833.333; 2013: USD 9.166.667) (4) Standard Chartered Bank (Facility Agent) (2014: nihil; 2013: USD 21.600.000) (5) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (2014: nihil; 2013: USD 3.819.445) (6)
-
263.282
-
46.555
Bank borrowings (Foreign currency) (a) Third parties Standard Chartered Bank (Facility Agent) (2014: USD 99,031,000; 2013: nil) (1) Standard Chartered Bank (Facility Agent) (2014: USD 62,222,222; 2013: 80,000,000) (2) The Korea Development Bank (Facility Agent) (2014: USD 50,000,000; 2013: nil) (3) JA Mitsui Leasing, Ltd. (2014: USD 5,833,333; 2013: 9,166,667) (4) Standard Chartered Bank (Facility Agent) (2014: nil; 2013: USD 21,600,000) (5) PT Bank International Indonesia Tbk (2014: nil; 2013: USD 3,819,445) (6)
1.396.690
Total bank borrowings (Foreign currency)
1.231.946 774.044
622.000 72.567
Jumlah pinjaman bank (Mata uang asing)
2.700.557
Pinjaman bank (Rupiah) (b) Pihak ketiga PT Bank DKI (1) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (2) Standard Chartered Bank, Jakarta Branch (3) PT Bank CTBC Indonesia (4) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk (5) PT Bank Commonwealth (6) PT Bank Pan Indonesia Tbk (7) PT Bank Permata Tbk (8) Bank of China Limited, Jakarta Branch (9) PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan (10) PT Bank Hana (11) PT Bank Victoria International Tbk (12) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (13) LIM Asia Special Situations Master Fund Limited (14)
2013
975.120
111.733
4.546
Bank borrowings (Rupiah) (b) Third parties PT Bank DKI (1) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (2) Standard Chartered Bank, Jakarta Branch (3) PT Bank CTBC Indonesia (4) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk (5) PT Bank Commonwealth (6) PT Bank Pan Indonesia Tbk (7) PT Bank Permata Tbk (8) Bank of China Limited, Jakarta Branch (9) PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan (10) PT Bank Hana (11) PT Bank Victoria International Tbk (12) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (13) LIM Asia Special Situations Master Fund Limited (14)
Jumlah pinjaman bank (Rupiah)
1.268.088
1.797.546
Total bank borrowings (Rupiah)
Jumlah pinjaman bank
3.968.645
3.194.236
Dikurangi: Biaya transaksi yang belum diamortisasi Pinjaman bank – bersih
Tingkat bunga tahunan (%) Mata uang Rupiah Mata uang asing
384.006 251.836 163.636 150.000
505.668 151.666 272.727 -
116.667 95.000 38.889 28.887 22.500
226.905 131.944 154.167 138.786 52.500
16.667 -
50.000 88.358 13.889 6.390
-
(
36.087 ) ( 3.932.558
21.797) 3.172.439
2014
2013
8,50 – 12,25 2,45 – 2,88
7,50 – 12,75 2,77 – 4,82
Angsuran pinjaman yang diterima menurut jatuh temponya masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014
Total bank borrowings Less: Unamortized transaction costs Bank borrowings – net
(%) Annual interest rate Rupiah currency Foreign currency
Installments of loans received according to the due dates as of 31 December 2014 and 2013, respectively, are as follows: 2013
< = 1 tahun 1 – 2 tahun 2 - 3 tahun
1.919.956 1.436.150 612.539
1.553.859 1.076.619 563.758
< = 1 tahun 1 – 2 tahun 2 - 3 tahun
Jumlah
3.968.645
3.194.236
Total
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/47
Exhibit E/47
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan) a. Pinjaman bank (Mata uang asing) Standard Chartered Bank, Jakarta Branch
11. FUND BORROWINGS (Continued) a. Bank borrowings (Foreign currency) Standard Chartered Bank, Jakarta Branch
(1) Pada tanggal 16 Juni 2014, Perusahaan menandatangani Perjanjian Fasilitas Sindikasi Pinjaman Berjangka dengan Jaminan (Term Loan) sebesar USD 75.000.000 (nilai penuh) dengan sejumlah Bank, antara lain, Standard Chartered Bank, Jakarta Branch dan First Gulf Bank PJSC, Singapore Branch yang bertindak sebagai “Mandated Lead Arrangers”, Standard Chartered Bank (Hong Kong) Limited sebagai Agen Fasilitas (the “Facility Agent”) dan PT Bank Central Asia Tbk. sebagai Agen Jaminan (the “Security Agent”) untuk keperluan modal kerja pembiayaan.
(1) On 16 June 2014, the Company entered into a Secured Syndicated Term Loan Facility Agreement amounting to USD 75,000,000 (full amount) with several banks, which among others, Standard Chartered Bank, Jakarta Branch and First Gulf Bank PJSC, Singapore Branch, whose acting as the Mandated Lead Arrangers, Standard Chartered Bank (Hong Kong) Limited, whose acting as the Facility Agent and PT Bank Central Asia Tbk. whose acting as the Security Agent for financing working capital.
Pada tanggal 30 Juni 2014, Perusahaan menandatangani Perubahan Perjanjian Fasilitas Sindikasi terkait perjanjian ini, sehingga total fasilitas pinjaman menjadi sebesar USD 100.000.000 (nilai penuh). Fasilitas pinjaman tersebut akan diangsur secara bertahap dalam jangka waktu 31 (tiga puluh satu) bulan terhitung sejak tanggal 23 Desember 2014 sampai dengan tanggal 23 September 2017.
On 30 June 2014, the Company signed a Syndication and Amendment Agreement relating to this facility, hence the total facility increase to USD 100,000,000 (full amount). The loan facility will be repaid in 31 (thirty-one) monthly installments commencing from 23 December 2014 to 23 September 2017.
Perusahaan telah melakukan pencairan atas seluruh pinjaman tersebut.
The Company had drawndown the entire loan.
Pinjaman tersebut dijamin dengan investasi neto sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen (Catatan 4 dan 5).
The loan is secured by net investment in finance leases and consumer financing receivables (Notes 4 and 5).
Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo pinjaman tersebut sebesar USD 99.031.000 (nilai penuh) atau setara dengan Rp 1.231.946.
As of 31 December 2014, the outstanding loan amounted to USD 99,031,000 (full amount) or equivalent to Rp 1,231,946.
Sehubungan dengan Perjanjian Fasilitas Pinjaman diatas, Perusahaan melakukan perjanjian Cross Currency Swap dengan Standard Chartered Bank, Jakarta Branch dengan tujuan mengelola risiko perubahan nilai tukar mata uang asing dan suku bunga (Catatan 2n, 9).
In respect with the above Loan Facility Agreement, the Company had entered into a Cross Currency Swap agreement with Standard Chartered Bank, Jakarta Branch to cover risks of foreign exchange and interest rate volatility (Notes 2n, 9).
Pada tanggal 1 Juli 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Fasilitas Sindikasi Pinjaman Berjangka dengan Jaminan (Term Loan) sebesar USD 80.000.000 (nilai penuh) dengan sejumlah bank, dimana Standard Chartered Bank, Jakarta Branch bertindak sebagai “Mandated Lead Arranger and Bookrunner”, Standard Chartered Bank (Hong Kong) Limited sebagai Agen Fasilitas (the “Facility Agent”), dan Standard Chartered Bank, Jakarta Branch sebagai Agen Jaminan (the “Security Agent”). Fasilitas pinjaman tersebut disediakan untuk keperluan modal kerja pembiayaan dengan pembayaran pokok akan diangsur secara bertahap dalam jangka waktu 24 (dua puluh empat) bulan terhitung sejak tanggal 19 Juli 2014 sampai dengan tanggal 19 Juli 2016. Pinjaman tersebut dijamin dengan investasi neto sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen (Catatan 4 dan 5).
(2) On 1 July 2013, the Company entered into a Secured Syndicated Term Loan Facility Agreement amounting to USD 80,000,000 (full amount) with several banks, whereas Standard Chartered Bank, Jakarta Branch whose acting as the Mandated Lead Arranger and Bookrunner, Standard Chartered Bank (Hong Kong) Limited, whose acting as the Facility Agent, and Standard Chartered Bank, Jakarta Branch, whose acting as the Security Agent. The facility is provided to the Company for working capital purpose. The loan facility will be repaid quarterly within 24 (twenty-four) months commencing from 19 July 2014 to 19 July 2016. The loan is secured by net investments in finance lease and consumer financing receivables (Notes 4 and 5).
(2)
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/48
Exhibit E/48
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan) a. Pinjaman bank (Mata uang asing) (Lanjutan) Standard Chartered Bank, Jakarta Branch (Lanjutan)
11. FUND BORROWINGS (Continued) a. Bank borrowings (Foreign currency) (Continued) Standard Chartered Bank, Jakarta Branch (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo pinjaman tersebut masing-masing sebesar USD 62.222.222 (nilai penuh) setara dengan Rp 774.044 dan USD 80.000.000 (nilai penuh) setara dengan Rp 975.120.
As of 31 December 2014 and 2013, the outstanding loan amounted to USD 62,222,222 (full amount) or equivalent to Rp 774,044 and USD 80,000,000 (full amount) or equivalent to Rp 975,120, respectively.
Sehubungan dengan Perjanjian Fasilitas Sindikasi Pinjaman Berjangka dengan Jaminan ini, Perusahaan melakukan transaksi Cross Currency Swap dengan Standard Chartered Bank, Jakarta Branch dengan tujuan melakukan lindung nilai atas risiko perubahan nilai tukar mata uang asing dan suku bunga (Catatan 2n,9).
In relation to this Syndicated Term Loan Facility Agreement, the Company have entered into a Cross Currency Swap transaction with Standard Chartered Bank, Jakarta Branch to hedge the risk of foreign exchange and interest rate volatility (Notes 2n,9).
The Korea Development Bank
The Korea Development Bank
(3)
(3) On 2 October 2014, the Company entered into a Secured Syndicated Term Loan Facility Agreement amounting to USD 50,000,000 (full amount) with several banks, which among others, The Korea Development Bank whose acting as the Mandated Lead Arranger, The Korea Development Bank, Singapore Branch, whose acting as the Facility Agent and PT Bank Central Asia Tbk, Jakarta Branch whose acting as the Security Agent for financing working capital. The loan facility will be repaid in 36 (thirty-six) monthly installments commencing from drawndown date.
Pada tanggal 2 Oktober 2014, Perusahaan menandatangani Perjanjian Fasilitas Sindikasi Pinjaman Berjangka dengan Jaminan (Term Loan) sebesar USD 50.000.000 (nilai penuh) dengan sejumlah Bank, antara lain, The Korea Development Bank yang bertindak sebagai “Mandated Lead Arranger”, The Korea Development Bank, Singapore Branch sebagai Agen Fasilitas (the “Facility Agent”) dan PT Bank Central Asia Tbk, Jakarta Branch sebagai Agen Jaminan (the “Security Agent”) untuk keperluan modal kerja pembiayaan. Fasilitas pinjaman tersebut akan diangsur secara bertahap dalam jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan terhitung sejak tanggal pencairan pinjaman. Perusahaan telah melakukan pencairan atas seluruh pinjaman tersebut.
The Company had drawndown the entire loan.
Pinjaman tersebut dijamin dengan investasi neto sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen (Catatan 4 dan 5).
The loan is secured by net investments in finance lease and consumer financing receivables (Notes 4 and 5).
Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo pinjaman tersebut sebesar USD 50.000.000 (nilai penuh) atau setara dengan Rp 622.000.
As of 31 December 2014, the outstanding loan amounted to USD 50,000,000 (full amount), or equivalent to Rp 622,000.
Sehubungan dengan Perjanjian Fasilitas dimaksud, Perusahaan melakukan transaksi Cross Currency Swap dengan Standard Chartered Bank, Jakarta Branch dengan tujuan melakukan lindung nilai atas risiko perubahan nilai tukar mata uang asing dan suku bunga (Catatan 2n, 9).
In relation to this Facility Agreement, the Company had entered into a Cross Currency Swap transaction with Standard Chartered Bank, Jakarta Branch to hedge the risks of foreign exchange and interest rate volatility (Notes 2n, 9).
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/49
Exhibit E/49
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan) a. Pinjaman bank (Mata uang asing) (Lanjutan)
11. FUND BORROWINGS (Continued) a. Bank borrowings (Foreign currency) (Continued)
JA Mitsui Leasing, Ltd.
JA Mitsui Leasing, Ltd.
(4)
Pada tanggal 25 Juni 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman Berjangka dengan Jaminan dengan JA Mitsui Leasing, Ltd. dengan batas maksimum kredit sebesar USD 10.000.000 (nilai penuh). Jangka waktu pinjaman tersebut selama 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal pencairan kredit. Pinjaman tersebut dijamin dengan investasi neto sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen (Catatan 4 dan 5).
(4) On 25 June 2013, the Company entered into a Secured Term Loan Facility Agreement with JA Mitsui Leasing, Ltd. with a maximum credit limit of USD 10,000,000 (full amount). The term of the loan was 36 (thirty-six) months from the withdrawal date. The loan is secured by net investments in finance lease and consumer financing receivables (Notes 4 and 5).
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo pinjaman tersebut masing-masing sebesar USD 5.833.333 dan USD 9.166.667 (nilai penuh) atau setara dengan Rp 72.567 dan Rp 111.733.
As of 31 December 2014 and 2013, the outstanding loan amounted to USD 5,833,333 and USD 9,166,667 (full amount), or equivalent to Rp 72,567 and Rp 111,733, respectively.
Sehubungan dengan Perjanjian Fasilitas dimaksud, Perusahaan melakukan transaksi Cross Currency Swap dengan PT Bank Permata Tbk dengan tujuan melakukan lindung nilai atas risiko perubahan nilai tukar mata uang asing dan suku bunga (Catatan 2n, 9).
In relation to this Facility Agreement, the Company had entered into a Cross Currency Swap transaction with PT Bank Permata Tbk to hedge the risks of foreign exchange and interest rate volatility (Notes 2n, 9).
Standard Chartered Bank, Jakarta Branch
Standard Chartered Bank, Jakarta Branch
(5)
(5) On 3 August 2011, the Company entered into a Term Loan Facility Agreement amounting to USD 60,000,000 (full amount) with several banks, which among others, Standard Chartered Bank, Jakarta Branch and Deutsche Bank AG., Singapore Branch, whose acting as the Mandated Lead Arrangers, Standard Chartered Bank (Hong Kong) Limited, whose acting as the Facility Agent and Standard Chartered Bank, Jakarta Branch whose acting as the Security Agent for financing working capital. The loan facility will be repaid in 24 (twenty-four) monthly installments commencing from 15 August 2012 to 15 September 2014.
Pada tanggal 3 Agustus 2011, Perusahaan menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman Berjangka (Term Loan) sebesar USD 60.000.000 (nilai penuh) dengan sejumlah Bank, antara lain, Standard Chartered Bank, Jakarta Branch dan Deutsche Bank AG., Singapore Branch yang bertindak sebagai “Mandated Lead Arrangers”, Standard Chartered Bank (Hong Kong) Limited sebagai Agen Fasilitas (the “Facility Agent”) dan Standard Chartered Bank, Jakarta Branch sebagai Agen Jaminan (the “Security Agent”) untuk keperluan modal kerja pembiayaan. Fasilitas pinjaman tersebut akan diangsur secara bertahap dalam jangka waktu 24 (dua puluh empat) bulan terhitung sejak tanggal 15 Agustus 2012 sampai dengan tanggal 15 September 2014. Perusahaan telah melakukan pencairan atas seluruh pinjaman tersebut.
The Company had drawndown the entire loan.
Pinjaman tersebut dijamin dengan investasi neto sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen (Catatan 4 dan 5).
The loan is secured by net investments in finance lease and consumer financing receivables (Notes 4 and 5).
Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo pinjaman tersebut sebesar USD 21.600.000 (nilai penuh) atau setara dengan Rp 263.282.
As of 31 December 2013, the outstanding loan amounted to USD 21,600,000 (full amount) or equivalent to Rp 263,282.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan telah melunasi seluruh pinjaman tersebut.
As of 31 December 2014, the Company had fully paid the entire outstanding loan.
Sehubungan dengan Perjanjian Fasilitas Pinjaman Berjangka diatas, Perusahaan melakukan perjanjian Cross Currency Swap dengan Standard Chartered Bank, Jakarta Branch dan PT ANZ Panin Bank dengan tujuan mengelola risiko perubahan nilai tukar mata uang asing dan suku bunga (Catatan 2n, 9).
In respect with the above Loan Facility Agreement, the Company had entered into a Cross Currency Swap agreement with Standard Chartered Bank, Jakarta Branch and PT ANZ Panin Bank to cover risks of foreign exchange and interest rate volatility (Notes 2n, 9).
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/50
Exhibit E/50
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan) a. Pinjaman bank (Mata uang asing) (Lanjutan)
11. FUND BORROWINGS (Continued) a. Bank borrowings (Foreign currency) (Continued)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
(6)
Pada tanggal 18 April 2011, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kredit Pinjaman Berjangka (Term Loan) dengan PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII), berupa tambahan fasilitas kredit dalam bentuk fasilitas Term Loan III dengan batas maksimum kredit sebesar USD 25.000.000 (nilai penuh) atau setara dengan Rp 216.500 dan bersifat “non-revolving”, untuk keperluan modal kerja pembiayaan. Jangka waktu pinjaman selama 43 (empat puluh tiga) bulan sejak tanggal perjanjian kredit. Pinjaman tersebut dijamin dengan investasi neto sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen (Catatan 4 dan 5).
(6) On 18 April 2011, the Company entered into a Term Loan Credit Agreement with PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII), in the form of additional credit facility of term loan III with a maximum credit limit of USD 25,000,000 (full amount) or equivalent to Rp 216,500 and on a “non-revolving” basis, for financing working capital. The term of the loan was 43 (forty-three) months from the credit agreement date. The loan is secured by net investments in finance lease and consumer financing receivables (Notes 4 and 5).
Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo pinjaman tersebut sebesar USD 3.819.445 (nilai penuh) atau setara dengan Rp 46.555 dan pada tanggal 31 Desember 2014 Perusahaan telah melunasi seluruh pinjaman tersebut.
As of 31 December 2013, the outstanding loan amounted to USD 3,819,445 (full amount) or equivalent to Rp 46,555 and as of 31 December 2014, the Company had fully repaid the entire outstanding loan.
Perusahaan telah melakukan pencairan atas seluruh pinjaman tersebut.
The Company had drawndown the entire loan.
Sehubungan dengan Perjanjian Pinjaman diatas, Perusahaan melakukan perjanjian Cross Currency Swap dengan BII dengan tujuan mengelola risiko perubahan nilai tukar mata uang asing dan suku bunga (Catatan 2n, 9).
In respect with the above Loan Agreement, the Company had entered into a Cross Currency Swap agreement with BII to cover the risks of foreign exchange and interest rate volatility (Notes 2n, 9).
b. Pinjaman bank (Rupiah)
b. Bank borrowings (Rupiah)
PT Bank DKI
PT Bank DKI
(1)
(1) On 19 December 2011, the Company entered into a Credit Agreement with PT Bank DKI with a maximum credit limit of Rp 175,000 and on a “non-revolving” basis, for financing working capital. The term of the facility was 42 (forty-two) months from the credit agreement date. The loan is secured by net investments in finance lease and consumer financing receivables (Notes 4 and 5).
Pada tanggal 19 Desember 2011, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kredit dengan PT Bank DKI dengan batas maksimum kredit sebesar Rp 175.000 dan bersifat “non-revolving”, untuk keperluan modal kerja pembiayaan. Jangka waktu fasilitas tersebut selama 42 (empat puluh dua) bulan sejak tanggal perjanjian kredit. Pinjaman tersebut dijamin dengan investasi neto sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen (Catatan 4 dan 5). Perusahaan telah melakukan pencairan atas seluruh pinjaman tersebut.
The Company had drawndown the entire loan.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo pinjaman tersebut masing-masing sebesar Rp 27.047 dan Rp 89.001.
As of 31 December 2014 and 2013, the outstanding loan amounted to Rp 27,047 and Rp 89,001, respectively.
Pada tanggal 5 April 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kredit Sindikasi dengan 4 (empat) bank untuk pinjaman berjangka (term loan) dimana PT Bank DKI bertindak sebagai Agen Fasilitas dan Agen Jaminan. Batas maksimum kredit pinjaman berjangka ini ditetapkan sebesar Rp 500.000 dan bersifat “non-revolving”, dimana fasilitas disediakan untuk keperluan modal kerja pembiayaan Perusahaan. Jangka waktu fasilitas tersebut selama 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal maksimum plafon kredit telah digunakan seluruhnya. Pinjaman tersebut dijamin dengan investasi neto sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen (Catatan 4 dan 5).
On 5 April 2013, the Company entered into a Syndicated Facility Agreement with 4 (four) banks in relation to a term loan facility whereas PT Bank DKI acting as the Facility Agent and the Security Agent. This term loan have maximum credit limit of Rp 500,000 and on a “non-revolving” basis, and provided for financing working capital to the Company. The facility tenor was 36 (thirty-six) months from the final utilization date of the facility. The loan is secured by net investments in finance lease and consumer financing receivables (Notes 4 and 5).
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/51
Exhibit E/51
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan) b. Pinjaman bank (Rupiah) (Lanjutan) PT Bank DKI (Lanjutan)
11. FUND BORROWINGS (Continued) b. Bank borrowings (Rupiah) (Continued) PT Bank DKI (Continued)
Perusahaan telah melakukan pencairan atas seluruh pinjaman tersebut.
The Company had drawndown the entire loan.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo pinjaman tersebut masing-masing sebesar Rp 250.000 dan Rp 416.667.
As of 31 December 2014 and 2013, the outstanding loan amounted to Rp 250,000 and Rp 416,667, respectively.
Pada tanggal 19 September 2014, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kredit dengan PT Bank DKI dengan batas maksimum kredit sebesar Rp 250.000 dan bersifat “non-revolving”, untuk keperluan modal kerja pembiayaan. Jangka waktu fasilitas tersebut selama 42 (empat puluh dua) bulan sejak tanggal perjanjian kredit. Pinjaman tersebut dijamin dengan investasi neto sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen (Catatan 4 dan 5).
On 19 September 2014, the Company entered into a Credit Agreement with PT Bank DKI with a maximum credit limit of Rp 250,000 and on a “non-revolving” basis, for financing working capital. The term of the facility was 42 (forty-two) months from the credit agreement date. The loan is secured by net investments in finance lease and consumer financing receivables (Notes 4 and 5).
Pada tahun 2014, Perusahaan telah melakukan pencairan fasilitas tersebut sebesar Rp 110.000.
In 2014, the Company had drawndown the facility amounting to Rp 110,000.
Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo pinjaman tersebut sebesar Rp 106.959.
As of 31 December 2014, the outstanding loan amounted to Rp 106,959.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
(2)
Pada tanggal 22 Desember 2011, Perusahaan menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit Modal Kerja dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dengan batas maksimum kredit sebesar Rp 200.000 Jangka waktu pencairan pinjaman tersebut selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pencairan awal kredit. Pinjaman tersebut dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen (Catatan 5).
(2) On 22 December 2011, the Company entered into a Working Capital Credit Facility Agreement with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) with a maximum credit limit of Rp 200,000 The term of the loan was 12 (twelve) months from the initial drawdown date. The loan is secured by consumer financing receivables (Note 5).
Pada tanggal 18 Juni 2013, Perusahaan menandatangani Perubahan Perjanjian Fasilitas Kredit Modal Kerja dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dimana batas maksimum kredit ditingkatkan dari Rp 200.000 menjadi sebesar Rp 400.000. Jangka waktu pencairan fasilitas ditetapkan sampai dengan tanggal 21 Desember 2013. Pinjaman tersebut dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen (Catatan 5).
On 18 June 2013, the Company entered into an Amendment to the Working Capital Credit Facility Agreement with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) whereas the maximum credit limit was increased from Rp 200,000 to Rp 400,000. This facility is available for withdrawal until 21 December 2013. The loan is secured by consumer financing receivables (Note 5).
Pada tanggal 2 April 2014, Perusahaan menandatangani Perubahan Perjanjian Fasilitas Kredit Modal Kerja dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dimana jangka waktu pencairan fasilitas ditetapkan sampai dengan tanggal 21 Desember 2014. Pinjaman tersebut dijamin dengan investasi neto sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen (Catatan 4 dan 5).
On 2 April 2014, the Company entered into an Amendment to the Working Capital Credit Facility Agreement with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) whereas the facility is available for withdrawal until 21 December 2014. The loan is secured by net investments in finance lease and consumer financing receivables (Note 4 and 5).
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/52
Exhibit E/52
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan) b. Pinjaman bank (Rupiah) (Lanjutan) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Lanjutan)
11. FUND BORROWINGS (Continued) b. Bank borrowings (Rupiah) (Continued) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Continued)
Pada tanggal 18 Desember 2014, Perusahaan menandatangani Perubahan Perjanjian Fasilitas Kredit Modal Kerja dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dimana jangka waktu pencairan fasilitas ditetapkan sampai dengan tanggal 21 Desember 2015. Pinjaman tersebut dijamin dengan investasi neto sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen (Catatan 4 dan 5).
On 18 December 2014, the Company entered into an Amendment to the Working Capital Credit Facility Agreement with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) whereas the facility is available for withdrawal until 21 December 2015. The loan is secured by net investments in finance lease and consumer financing receivables (Note 4 and 5).
Pada tahun 2014 dan 2013, Perusahaan telah melakukan pencairan pinjaman tersebut masingmasing sebesar Rp 306.770 dan Rp 107.252.
In 2014 and 2013, the Company had drawndown the loan amounting to Rp 306,770, and Rp 107,252, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo pinjaman tersebut masing-masing sebesar Rp 251.836 dan Rp 151.666.
As of 31 December 2014 and 2013, the outstanding loan amounted to Rp 251,836 and Rp 151,666, respectively.
Standard Chartered Bank, Jakarta Branch (3) Pada tanggal 26 Maret 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Fasilitas (Facility Agreement) untuk Pinjaman Berjangka (Term Loan) sebesar Rp 300.000 dengan Standard Chartered Bank, Jakarta Branch yang bertindak sebagai Kreditur Awal, Agen Fasilitas (the “Facility Agent”) dan juga sekaligus sebagai Agen Jaminan (the “Security Agent”). Pinjaman tersebut akan jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal awal pencairan kredit.
Standard Chartered Bank, Jakarta Branch (3) On 26 March 2013, the Company entered into a Facility Agreement in relation to a Term Loan Facility amounting Rp 300,000 with Standard Chartered Bank, Jakarta Branch, whose acting as the Originator, the Facility Agent (the "Facility Agent") as well as the Collateral Agent (the "Security Agent"). The loan will be due for repayment within 3 (three) years from the initial withdrawal date.
Perusahaan telah melakukan pencairan atas seluruh pinjaman tersebut.
The Company had drawndown the entire loan.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo pinjaman tersebut masing-masing sebesar Rp 163.636 dan Rp 272.727.
As of 31 December 2014 and 2013, the outstanding loan amounted to Rp 163,636 and Rp 272,727, respectively.
PT Bank CTBC Indonesia
PT Bank CTBC Indonesia
(4) Pada tanggal 16 Oktober 2014, Perusahaan menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit berupa Pinjaman Jangka Menengah (Medium Term Loan Facility) dengan PT Bank CTBC Indonesia dengan batas maksimum kredit sebesar Rp 150.000, untuk keperluan modal kerja pembiayaan. Jangka waktu pinjaman selama 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal pencairan kredit. Pinjaman tersebut dijamin dengan investasi neto sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen (Catatan 4 dan 5).
(4) On 16 October 2014, the Company entered into a Term Loan Facility Agreement (Medium Term Loan Facility) with PT Bank CTBC Indonesia with a maximum credit limit of Rp 150,000, for financing working capital. The term of this facility was 36 (thirty-six) months from the drawdown date. The loan is secured by net investments in finance lease and consumer financing receivables (Notes 4 and 5).
Perusahaan telah melakukan pencairan atas seluruh pinjaman tersebut.
The Company had drawndown the entire loan.
Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo pinjaman tersebut sebesar Rp 150.000.
As of 31 December 2014, the outstanding loan amounted to Rp 150,000.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/53
Exhibit E/53
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan) b. Pinjaman bank (Rupiah) (Lanjutan)
11. FUND BORROWINGS (Continued) b. Bank borrowings (Rupiah) (Continued)
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk
(5)
(5) On 24 February 2011, the Company entered into a Working Capital Credit Agreement with PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BPD Jabar dan Banten) with a maximum credit limit of Rp 25,000 and on a “non-revolving” basis, for financing working capital. The term of the loan was 36 (thirty-six) months from the credit agreement date. The loan is secured by net investments in finance lease and consumer financing receivables (Notes 4 and 5).
Pada tanggal 24 Februari 2011, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kredit Modal Kerja dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BPD Jabar dan Banten) dengan batas maksimum kredit sebesar Rp 25.000 dan bersifat “non-revolving”, untuk keperluan modal kerja pembiayaan. Jangka waktu pinjaman tersebut selama 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal perjanjian kredit. Pinjaman tersebut dijamin dengan investasi neto sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen (Catatan 4 dan 5). Perusahaan telah melakukan pencairan atas seluruh pinjaman tersebut.
The Company had drawndown the entire loan.
Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo pinjaman tersebut sebesar Rp 1.429.
As of 31 December 2013, the outstanding loan amounted to Rp 1,429.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan telah melunasi seluruh pinjaman tersebut.
As of 31 December 2014, the Company had fully repaid the entire outstanding loan.
Pada tanggal 27 Oktober 2011, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kredit dengan BPD Jabar dan Banten dengan batas maksimum kredit sebesar Rp 125.000 dan bersifat “non-revolving”, untuk keperluan modal kerja pembiayaan. Jangka waktu pinjaman tersebut selama 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal perjanjian pinjaman. Pinjaman tersebut dijamin dengan investasi neto sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen (Catatan 4 dan 5).
On 27 October 2011, the Company entered into a Credit Agreement with BPD Jabar dan Banten with a maximum credit limit of Rp 125,000 and on a “nonrevolving” basis, for financing working capital. The term of the loan was 36 (thirty-six) months from the loan agreement date. The loan is secured by net investments in finance lease and consumer financing receivables (Notes 4 and 5).
Perusahaan telah melakukan pencairan atas seluruh pinjaman tersebut.
The Company had drawndown the entire loan.
Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo pinjaman tersebut sebesar Rp 42.143.
As of 31 December 2013, the outstanding loan amounted to Rp 42,143.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan telah melunasi seluruh pinjaman tersebut.
As of 31 December 2014, the Company had fully repaid the entire outstanding loan.
Pada tanggal 26 Agustus 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kredit dengan BPD Jabar dan Banten dengan batas maksimum kredit sebesar Rp 200.000 dan bersifat “non-revolving”, untuk keperluan modal kerja pembiayaan. Jangka waktu pinjaman tersebut selama 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal pencairan pinjaman. Pinjaman tersebut dijamin dengan investasi neto sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen (Catatan 4 dan 5).
On 26 August 2013, the Company entered into a Credit Agreement with BPD Jabar dan Banten with a maximum credit limit of Rp 200,000 and on a “nonrevolving” basis, for financing working capital. The term of the loan was 36 (thirty-six) months from the loan withdrawal date. The loan is secured by net investments in finance lease and consumer financing receivables (Notes 4 and 5).
Perusahaan telah melakukan pencairan atas seluruh pinjaman tersebut.
The Company had drawndown the entire loan.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo pinjaman tersebut masing-masing sebesar Rp 116.667 dan Rp 183.333.
As of 31 December 2014 and 2013, the outstanding loan amounted to Rp 116,667 and Rp 183,333, respectively.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/54
Exhibit E/54
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan) b. Pinjaman bank (Rupiah) (Lanjutan)
11. FUND BORROWINGS (Continued) b. Bank borrowings (Rupiah) (Continued)
PT Bank Commonwealth
PT Bank Commonwealth
(6)
(6) On 20 March 2012, the Company entered into a Term Loan Facility Agreement with PT Bank Commonwealth (Bank Commonwealth) with a maximum credit limit of Rp 100,000. The term of the loan was 36 (thirty-six) months from the loan drawdown date. The loan is secured by consumer financing receivables (Note 5).
Pada tanggal 20 Maret 2012, Perusahaan menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman Berjangka dengan PT Bank Commonwealth (Bank Commonwealth) dengan batas maksimum kredit sebesar Rp 100.000. Jangka waktu pinjaman tersebut selama 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal pencairan kredit. Pinjaman tersebut dijamin piutang pembiayaan konsumen (Catatan 5). Perusahaan telah melakukan pencairan atas seluruh pinjaman tersebut.
The Company had drawndown the entire loan.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 saldo pinjaman tersebut masing-masing sebesar Rp 16.111 dan Rp 49.444.
As of 31 December 2014 and 2013 the outstanding loan amounted to Rp 16,111 and Rp 49,444, respectively.
Pada tanggal 9 Nopember 2012, Perusahaan menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman Berjangka II (Term Loan II) dengan Bank Commonwealth dengan batas maksimum kredit sebesar Rp 90.000. Jangka waktu pinjaman tersebut selama 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal pencairan kredit. Pinjaman tersebut dijamin investasi neto sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen (Catatan 4 dan 5).
On 9 November 2012, the Company entered into a Term Loan II Facility Agreement with Bank Commonwealth with a maximum credit limit of Rp 90,000. The term of the loan was 36 (thirty-six) months from the loan drawdown date. The loan is secured by net investments in finance lease and consumer financing receivables (Notes 4 and 5).
Perusahaan telah melakukan pencairan atas seluruh pinjaman tersebut.
The Company had drawndown the entire loan.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 saldo pinjaman tersebut masing-masing sebesar Rp 27.500 dan Rp 57.500.
As of 31 December 2014 and 2013 the outstanding loan amounted to Rp 27,500 and Rp 57,500, respectively.
Pada tanggal 9 Desember 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman Berjangka III (Term Loan III) dengan Bank Commonwealth dengan batas maksimum kredit sebesar Rp 75.000. Jangka waktu pinjaman tersebut selama 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal pencairan kredit. Pinjaman tersebut dijamin dengan investasi neto sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen (Catatan 4 dan 5).
On 9 December 2013, the Company entered into a Term Loan III Facility Agreement with Bank Commonwealth with a maximum credit limit of Rp 75,000. The term of the loan was 36 (thirty-six) months from the loan drawdown date. The loan is secured by net investments in finance lease and consumer financing receivables (Notes 4 and 5).
Perusahaan telah melakukan pencairan atas seluruh pinjaman tersebut.
The Company had drawndown the entire loan.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo pinjaman tersebut masing-masing sebesar Rp 51.389 dan Rp 25.000.
As of 31 December 2014 and 2013, the outstanding loan amounted to Rp 51,389 and Rp 25,000, respectively.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/55
Exhibit E/55
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan) b. Pinjaman bank (Rupiah) (Lanjutan) PT Bank Commonwealth (Lanjutan)
11. FUND BORROWINGS (Continued) b. Bank borrowings (Rupiah) (Continued) PT Bank Commonwealth (Continued)
Pada tanggal 18 Desember 2014, Perusahaan menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman Berjangka IV (Term Loan IV) dengan Bank Commonwealth dengan batas maksimum kredit sebesar Rp 50.000. Jangka waktu pinjaman tersebut selama 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal pencairan kredit. Pinjaman tersebut dijamin dengan investasi neto sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen (Catatan 4 dan 5).
On 18 December 2014, the Company entered into a Term Loan IV Facility Agreement with Bank Commonwealth with a maximum credit limit of Rp 50,000. The term of the loan was 36 (thirty-six) months from the loan drawdown date. The loan is secured by net investments in finance lease and consumer financing receivables (Notes 4 and 5).
Pada tahun 2014, Perusahaan belum melakukan pencairan pinjaman tersebut.
In 2014, the Company had not drawndown the entire loan.
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk
(7)
(7) On 19 August 2011, the Company entered into a Term Loan Facility Agreement (Term Loan) with PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin) with a maximum credit limit of Rp 250,000 and on a “nonrevolving” basis, for financing working capital. The term of this facility was 36 (thirty-six) months from the drawdown date. The loan is secured by net investments in finance lease and consumer financing receivables (Notes 4 and 5).
Pada tanggal 19 Agustus 2011, Perusahaan menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman Berjangka (Term Loan) dengan PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin) dengan batas maksimum kredit sebesar Rp 250.000 dan bersifat “nonrevolving”, untuk keperluan modal kerja pembiayaan. Jangka waktu pinjaman selama 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal pencairan kredit. Pinjaman tersebut dijamin dengan investasi neto sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen (Catatan 4 dan 5). Perusahaan telah melakukan pencairan atas seluruh pinjaman tersebut.
The Company had drawndown the entire loan.
Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo pinjaman tersebut sebesar Rp 65.278.
As of 31 December 2013, the outstanding loan amounted to Rp 65,278.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan telah melunasi seluruh pinjaman tersebut.
As of 31 December 2014, the Company had fully repaid the entire outstanding loan.
Pada tanggal 31 Agustus 2012, Perusahaan menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman Tetap sublimit dengan pinjaman Money Market dengan Bank Panin dengan batas maksimum kredit sebesar Rp 250.000 dan bersifat “non-revolving”, untuk keperluan modal kerja pembiayaan. Jangka waktu pinjaman selama 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal pencairan kredit. Sedangkan untuk pinjaman Money Market maksimal 3 (tiga) bulan sejak tanggal pencairan kredit. Pinjaman tersebut dijamin dengan investasi neto sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen (Catatan 4 dan 5). Sedangkan untuk pinjaman Money Market tidak dijamin oleh jaminan khusus.
On 31 August 2012, the Company entered into a Term Loan Facility Agreement (Term Loan) sublimit to Money Market Facility with Bank Panin with a maximum credit limit of Rp 250,000 and on a “nonrevolving” basis, for financing working capital. The term of this facility was 36 (thirty-six) months from the drawdown date. While for Money Market facility maximum 3 (three) months from the drawdown date. The loan is secured by net investments in finance lease and consumer financing receivables (Notes 4 and 5). While for Money Market facility is not secured by specific collateral.
Perusahaan telah melakukan pencairan atas seluruh pinjaman tersebut.
The Company had drawndown the entire loan.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo pinjaman tersebut masing-masing sebesar Rp 38.889 dan Rp 88.889.
As of 31 December 2014 and 2013, the outstanding loan amounted to Rp 38,889 and Rp 88,889, respectively.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/56
Exhibit E/56
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan) b. Pinjaman bank (Rupiah) (Lanjutan)
11. FUND BORROWINGS (Continued) b. Bank borrowings (Rupiah) (Continued)
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Permata Tbk
(8)
(8) On 27 April 2011, the Company and Bank Permata signed an Amendment to the Credit Agreement, in the form of additional credit facility of Term Loan facility III with a maximum credit limit of Rp 100,000 and on a “non-revolving” basis, for financing working capital. The term of the loan was 36 (thirty-six) months from the drawdown date. The loan is secured by net investments in finance lease and consumer financing receivables (Notes 4 and 5).
Pada tanggal 27 April 2011, Perusahaan dan Bank Permata menandatangani Perubahan Perjanjian Kredit, berupa tambahan fasilitas kredit dalam bentuk fasilitas Term Loan III dengan batas maksimum kredit sebesar Rp 100.000 dan bersifat “non-revolving”, untuk keperluan modal kerja pembiayaan. Jangka waktu pinjaman tersebut selama 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal pencairan fasilitas. Pinjaman tersebut dijamin dengan investasi neto sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen (Catatan 4 dan 5). Perusahaan telah melakukan pencairan atas seluruh pinjaman tersebut.
The Company had drawndown the entire loan.
Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo pinjaman tersebut sebesar Rp 18.182.
As of 31 December 2013, the outstanding loan amounted to Rp 18,182.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan telah melunasi seluruh pinjaman tersebut.
As of 31 December 2014, the Company had fully repaid the entire outstanding loan.
Pada tanggal 31 Maret 2010, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pemberian Fasilitas Piutang Pembiayaan Kendaraan dengan Bank Permata dengan batas maksimum pembiayaan sebesar Rp 100.000 dan bersifat “revolving”, untuk keperluan modal kerja pembiayaan. Jangka waktu penarikan fasilitas tersebut berlaku sampai dengan tanggal 31 Maret 2012 dan jangka waktu pembayaran kembali maksimal 48 (empat puluh delapan) bulan sejak tanggal pencairan fasilitas. Fasilitas tersebut dijamin dengan investasi neto sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen (Catatan 4 dan 5).
On 31 March 2010, the Company entered into a Vehicles Financing Receivables Facility Agreement with Bank Permata with a maximum financing limit of Rp 100,000 and on a “revolving” basis, for financing working capital. The drawdown period was valid until 31 March 2012, and will be due for repayment in 48 (forty-eight) months from the drawdown date. The facility is secured by net investments in finance lease and consumer financing receivables (Notes 4 and 5).
Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali pembaharuan, dan terakhir pada tanggal 11 Agustus 2014, telah ditandatangani Perubahan IV Perjanjian dimana batas maksimum pembiayaan ditingkatkan menjadi sebesar Rp 250.000 dan jangka waktu penggunaan fasilitas diperpanjang sampai dengan tanggal 28 Maret 2015.
This agreement had been amended several times with the latest Amandment IV has been signed on 11 August 2014 whereby the maximum financing limit was increased to Rp 250,000 and the facility period is extended to 28 March 2015.
Pada tahun 2013 dan 2012, Perusahaan telah melakukan pencairan fasilitas tersebut masingmasing sebesar Rp 108.657 dan Rp 149.152.
In 2013 and 2012, the Company had drawndown the facility amounting to Rp 108,657 and Rp 149,152, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo pinjaman tersebut masing-masing sebesar Rp 28.887 dan Rp 120.604.
As of 31 December 2014 and 2013, the outstanding loan amounted to Rp 28,887 and Rp 120,604, respectively.
Bank of China Limited, Jakarta Branch
Bank of China Limited, Jakarta Branch
(9)
(9) On 5 July 2012, the Company entered into a Term Loan Facility Agreement with Bank of China Limited, Jakarta Branch (Bank of China) with a maximum credit limit of Rp 90,000. The term of the loan was 36 (thirty-six) months from the loan drawdown date. The loan is secured by net investments in finance lease and consumer financing receivables (Notes 4 and 5).
Pada tanggal 5 Juli 2012, Perusahaan menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman Berjangka dengan Bank of China Limited, Jakarta Branch (Bank of China) dengan batas maksimum kredit sebesar Rp 90.000. Jangka waktu pinjaman tersebut selama 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal pencairan kredit. Pinjaman tersebut dijamin dengan investasi neto sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen (Catatan 4 dan 5). Perusahaan telah melakukan pencairan atas seluruh pinjaman tersebut.
The Company had drawndown the entire loan.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/57
Exhibit E/57
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan) b. Pinjaman bank (Rupiah) (Lanjutan) Bank of China Limited, Jakarta Branch (Lanjutan)
11. FUND BORROWINGS (Continued) b. Bank borrowings (Rupiah) (Continued) Bank of China Limited, Jakarta Branch (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo pinjaman tersebut masing-masing sebesar Rp 22.500 dan Rp 52.500.
As of 31 December 2014 and 2013, the outstanding loan amounted to Rp 22,500 and Rp 52,500, respectively.
PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan
PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan
(10) Pada tanggal 14 Desember 2011, Perusahaan menandatangani Perjanjian Modal Kerja dengan PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan (BPD Kalsel) dengan batas maksimum kredit sebesar Rp 100.000 dan bersifat “non-revolving”, untuk keperluan modal kerja pembiayaan. Jangka waktu pinjaman tersebut selama 42 (empat puluh dua) bulan sejak tanggal perjanjian kredit. Pinjaman tersebut dijamin dengan investasi neto sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen (Catatan 4 dan 5).
(10)
On 14 December 2011, the Company entered into a Working Capital Agreement with PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan (BPD Kalsel) with a maximum credit limit of Rp 100,000 and on a “non-revolving” basis, for financing working capital. The term of the loan was 42 (forty-two) months from the credit agreement date. The loan is secured by net investments in finance lease and consumer financing receivables (Notes 4 and 5).
Perusahaan telah melakukan pencairan atas seluruh pinjaman tersebut.
The Company had drawndown the entire loan.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo pinjaman tersebut masing-masing sebesar Rp 16.667 dan Rp 50.000.
As of 31 December 2014 and 2013, the outstanding loan amounted to Rp 16,667 and Rp 50,000, respectively.
PT Bank Hana
PT Bank Hana
(11) Pada tanggal 9 Agustus 2012, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pinjaman dengan Angsuran dengan Bank Hana dengan batas maksimum kredit sebesar Rp 50.000. Jangka waktu pinjaman selama 2 (dua) tahun sejak tanggal pencairan kredit. Pinjaman tersebut dijamin dengan investasi neto sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen (Catatan 4 dan 5).
(11)
On 9 August 2012, the Company entered into an Installment Loan Agreement with Bank Hana with a maximum credit limit of Rp 50,000. The term of the loan was 2 (two) years from the withdrawal date. The loan is secured by net investments in finance lease and consumer financing receivables (Notes 4 and 5).
Perusahaan telah melakukan pencairan atas seluruh pinjaman tersebut.
The Company had drawndown the entire loan.
Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo pinjaman tersebut sebesar Rp 17.708.
As of 31 December 2013, the outstanding loan amounted to Rp 17,708.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan telah melunasi seluruh pinjaman tersebut.
As of 31 December 2014, the Company had fully repaid the entire outstanding loan.
Pada tanggal 22 April 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pinjaman dengan Angsuran dengan Bank Hana dengan batas maksimum kredit sebesar Rp 100.000. Jangka waktu pinjaman selama 2 (dua) tahun sejak tanggal pencairan kredit. Pinjaman tersebut dijamin dengan investasi neto sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen (Catatan 4 dan 5).
On 22 April 2013, the Company entered into an Installment Loan Agreement with Bank Hana with a maximum credit limit of Rp 100,000. The term of the loan was 2 (two) years from the withdrawal date. The loan is secured by net investments in finance lease and consumer financing receivables (Notes 4 and 5).
Perusahaan telah melakukan pencairan atas seluruh pinjaman tersebut.
The Company had drawndown the entire loan.
Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo pinjaman tersebut sebesar Rp 70.650.
As of 31 December 2013, the outstanding loan amounted to Rp 70,650.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan telah melunasi seluruh pinjaman tersebut.
As of 31 December 2014, the Company had fully repaid the entire outstanding loan.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/58
Exhibit E/58
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan) b. Pinjaman bank (Rupiah) (Lanjutan)
11. FUND BORROWINGS (Continued) b. Bank borrowings (Rupiah) (Continued)
PT Bank Victoria International Tbk
PT Bank Victoria International Tbk
(12) Pada tanggal 14 Maret 2011, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kredit Modal Kerja dengan PT Bank Victoria International Tbk (Bank Victoria) dengan batas maksimum kredit sebesar Rp 150.000 dan bersifat “non-revolving”, untuk keperluan modal kerja pembiayaan. Jangka waktu pinjaman tersebut selama 39 (tiga puluh sembilan) bulan. Pinjaman tersebut dijamin dengan investasi neto sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen (Catatan 4 dan 5).
(12) On 14 March 2011, the Company entered into a Working Capital Credit Agreement with PT Bank Victoria International Tbk (Bank Victoria) with a maximum credit limit of Rp 150,000 and on a “nonrevolving” basis, for financing working capital. The term of the loan was 39 (thirty-nine) months. The loan is secured by net investments in finance lease and consumer financing receivables (Notes 4 and 5).
Perusahaan telah melakukan pencairan atas seluruh pinjaman tersebut.
The Company had drawndown the entire loan.
Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo pinjaman tersebut sebesar Rp 13.889.
As of 31 December 2013, the outstanding loan amounted to Rp 13,889.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan telah melunasi seluruh pinjaman tersebut.
As of 31 December 2014, the Company had fully repaid the entire outstanding loan.
Pada tanggal 8 Februari 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kredit dengan PT Bank Victoria International Tbk (Bank Victoria) berupa fasilitas Demand Loan (Money Market), dengan batas maksimum limit sebesar Rp 100.000 dan bersifat “revolving”. Jangka waktu fasilitas tersebut selama 12 (dua belas) bulan dari tanggal Perjanjian Kredit dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 8 Februari 2015. Pinjaman tersebut dijamin dengan investasi neto sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen (Catatan 4 dan 5).
On 8 February 2014, the Company entered into a Credit Agreement with PT Bank Victoria International Tbk (Bank Victoria) in the form of Demand Loan (Money Market) facility, with a maximum limit of Rp 100.000 and on a “revolving” basis. The term of the loan was 12 (twelve) months from the Credit Agreement date and has extended to 8 February 2015. The loan is secured by net investments in finance lease and consumer financing receivables (Notes 4 and 5).
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan telah melunasi seluruh pinjaman tersebut.
As of 31 December 2014, the Company had fully repaid the entire outstanding loan.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
(13) Pada tanggal 18 Maret 2008, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kredit Angsuran Berjangka (KAB) dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon) dengan batas maksimum kredit baru untuk Uncommitted Kredit Angsuran Berjangka (KAB) sebesar Rp 50.000 dan bersifat “revolving” dengan jangka waktu fasilitas maksimal 4 (empat) tahun sejak tanggal pencairan. Fasilitas ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen (Catatan 5).
(13) On 18 March 2008, the Company entered into a Term Installment Credit Agreement (KAB) with PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon) with maximum credit limit of uncommitted Term Installment Credit (KAB) amounted to Rp 50,000 and on a “revolving” basis, The term of the facility was 4 (four) years from the drawdown date. This facility is secured by the consumer financing receivables (Note 5).
Perjanjian Kredit Angsuran Berjangka (KAB) tersebut telah diubah dan diperpanjang beberapa kali.
The Term Installment Credit Agreement (KAB) had been amended and extended several times.
Pada tanggal 28 Desember 2010, Perusahaan dan Bank Danamon menandatangani perubahan Perjanjian Kredit Angsuran Berjangka (KAB) dengan batas maksimum kredit Uncommitted Kredit Angsuran Berjangka (KAB) ditingkatkan menjadi sebesar Rp 200.000, dan jangka waktu penarikan pinjaman diperpanjang sampai dengan tanggal 19 Nopember 2015.
On 28 December 2010, the Company and Bank Danamon signed an amendment of the Term Installment Credit (KAB) Agreement with the maximum credit limit of the Uncommitted Term Installment Credit (KAB) facility was increased to Rp 200,000, and the loan drawdown period was extended until 19 November 2015.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/59
Exhibit E/59
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan) b. Pinjaman bank (Rupiah) (Lanjutan) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Lanjutan)
11. FUND BORROWINGS (Continued) b. Bank borrowings (Rupiah) (Continued) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Continued)
Pada tahun 2011, Perusahaan telah melakukan pencairan pinjaman tersebut sebesar Rp 108.221.
In 2011, the Company had drawndown the loan amounting to Rp 108,221.
Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo pinjaman tersebut sebesar Rp 6.390.
As of 31 December 2013, the outstanding loan amounted to Rp 6,390.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan telah melunasi seluruh pinjaman tersebut.
As of 31 December 2014, the Company had fully repaid the entire outstanding loan.
Pada tanggal 10 Mei 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kredit dengan Bank Danamon berupa fasilitas Kredit Modal Kerja dengan batas maksimum sebesar Rp 100.000 dan bersifat “revolving”. Jangka waktu pinjaman tersebut selama 12 (dua belas) bulan dari tanggal Perjanjian Kredit. Pinjaman tersebut dijamin dengan investasi neto sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen (Catatan 4 dan 5).
On 10 May 2013, the Company entered into a Credit Agreement with Bank Danamon in the form of working capital facility with a maximum credit limit of Rp 100,000 and on a “revolving” basis. The term of the loan was 12 (twelve) months from the Credit Agreement date. The loan is secured by net investments in finance lease and consumer financing receivables (Notes 4 and 5).
Pada tanggal 21 April 2014, Perusahaan dan Bank Danamon menandatangani perubahan Perjanjian Kredit tersebut dimana jangka waktu penggunaan fasilitas diperpanjang sampai dengan tanggal 19 Nopember 2015.
On 21 April 2014, the Company and Bank Danamon signed an amendment of the Credit Agreement, whereby the facility period is extended to 19 November 2015.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan telah melunasi seluruh pinjaman tersebut.
As of 31 December 2014, the Company had fully repaid the entire outstanding loan.
LIM Asia Special Situations Master Fund Limited (14) Pada tanggal 3 Maret 2011, Perusahaan menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman Berjangka dengan Jaminan dengan LIM Asia Special Situations Master Fund Limited (LIM) dengan batas maksimum kredit sebesar Rp 50.000. Jangka waktu pinjaman tersebut selama 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal pencairan awal kredit. Pinjaman tersebut dijamin dengan investasi neto sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen (Catatan 4 dan 5).
LIM Asia Special Situations Master Fund Limited (14) On 3 March 2011, the Company entered into a Secured Term Loan Facility Agreement with LIM Asia Special Situations Master Fund Limited (LIM) with a maximum credit limit of Rp 50,000. The term of the loan was 36 (thirty-six) months from the drawdown date. The loan is secured by net investments in finance lease and consumer financing receivables (Notes 4 and 5).
Perusahaan telah melakukan pencairan atas seluruh pinjaman tersebut.
The Company had drawndown the entire loan.
Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo pinjaman tersebut sebesar Rp 4.546.
As of 31 December 2013, the outstanding loan amounted to Rp 4,546.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan telah melunasi seluruh pinjaman tersebut.
As of 31 December 2014, the Company had fully repaid the entire outstanding loan.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/60
Exhibit E/60
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan)
11. FUND BORROWINGS (Continued)
Pembatasan dan Kewajiban
Covenants
Atas pinjaman-pinjaman yang diterima Perusahaan, umumnya para kreditur mensyaratkan adanya pembatasanpembatasan dan kewajiban tertentu yang harus dipenuhi oleh Perusahaan, yang pada umumnya meliputi: - Menjaga rasio jumlah pencadangan kerugian penurunan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku, atau - Menyerahkan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit kepada Bank selambat-lambatnya 4 (empat) bulan sejak berakhirnya tahun buku yang bersangkutan dan laporan keuangan kuartalan paling lambat 60 hari sejak berakhirnya tiap kuartal, atau - Menjaga rasio pembagian dividen maksimum 50% dari laba bersih, atau - Menjaga rasio antara jaminan fasilitas kredit minimal 100%-110% dari outstanding pinjaman, atau - Menjaga gearing ratio (rasio antara pinjaman dengan modal sendiri) tidak lebih besar dari 5 (lima) kali sampai dengan 10 (sepuluh) kali, atau - Menjaga Non Performing Loan (NPL) tidak melebihi 5% dari piutang pembiayaan, atau - Dampak mata uang yang tidak dilindungi secara keseluruhan maksimum 25% dari jumlah nilai aset bersih berwujud secara keseluruhan, atau - Ekuitas diharuskan lebih besar dari Rp 1.000.000, atau melakukan pemberitahuan secara tertulis kepada Bank, salah satunya apabila terdapat perubahan komposisi pemegang saham mayoritas, perubahan susunan anggota komisaris dan direksi, perubahan bidang atau jenis kegiatan usaha Perusahaan, serta apabila Perusahaan melakukan pembubaran, penggabungan usaha dan atau peleburan dengan Perusahaan lain.
On loans received by the Company, the creditors generally entails restrictions and certain obligation that should be met by the Company, which generally include the followings: - Maintaining the ratio of total allowance for impairment losses as required by the Accounting Standard, or - Submitting annual audited financial statements to the Bank no later than 4 (four) months subsequent to the year end and quarterly financial statements no later than 60 (sixty) days subsequent to the quarterly period end, or
Jumlah investasi neto sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen yang dijaminkan atas fasilitas kredit di atas berkisar antara 100% sampai 110%, atau berkisar antara 100% sampai 110% dari jumlah outstanding pinjaman dan diikat secara fidusia.
Total net investments in finance lease and consumer financing receivables pledged as collateral for the abovementioned credit facilities was ranging from 100% to 110%, or ranging from 100% to 110% of total outstanding loans and fiduciary transferred.
Perusahaan telah memenuhi batasan-batasan diwajibkan dalam perjanjian pinjaman.
yang
The Company has complied with covenants on loan agreement.
Tidak ada pembayaran pokok dan bunga pinjaman yang telah jatuh tempo namun belum dibayarkan.
There are no principal and interest of loans that have been due but not yet paid.
- Maintaining the maximum dividend payout ratio of 50% of net profit, or - Maintaining the security margin of at least 100%-110% of the total outstanding loan, or - Maintaining gearing ratio (debt to equity ratio) of not greater than 5 (five) to 10 (ten) times, or - Maintaining Non Performing Loans (NPL) shall not exceed 5% of financing receivables, or - The impact of currency risk exposure that are not being covered/hedged shall not exceed 25% of the total net tangible assets, or - Total equity should be greater than Rp 1,000,000, or provide a written notice to the Bank, should any of the following condition are met: changes in the compostion of the majority shareholder, changes in the composition of the board of commissioners and directors, one of them if there are changes in the composition of major shareholders, changes in the composition of the Commissioners and Directors, alter the nature of business, change the field or type of business activities, and enter into consolidation, merger, acquisitions.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/61
Exhibit E/61
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
12. EFEK UTANG YANG DITERBITKAN
12. DEBT SECURITIES ISSUED
a. Utang Obligasi
a. Bond Payable 2014
Nilai nominal: Obligasi BFI Finance Indonesia III Tahun 2011 Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2012 Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2013 Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2014 Dikurangi: Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi
-
2013
228.000
270.000
380.000
525.000
625.000
500.000
-
Nominal value: Obligasi BFI Finance Indonesia III Tahun 2011 Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2012 Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2013 Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2014 Less:
(
Jumlah – neto
2.639 ) ( 1.292.361
3.812 )
Unamortized bond issuance cost
1.229.188
Total - net
Dikurangi:
Less:
Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
863.118
437.188
Current portion
Bagian yang jatuh tempo dalam waktu lebih dari satu tahun
429.243
792.000
Non - current portion
Amortisasi biaya emisi obligasi yang dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif (Catatan 21)
4.400
Obligasi BFI Finance Indonesia III Tahun 2011
4.355
Amortization of bonds issuance costs charged to the statement of comprehensive income (Note 21)
Obligasi BFI Finance Indonesia III Tahun 2011
Obligasi/ Bonds
Nilai nominal/ Nominal value
Tingkat bunga tetap/ Jatuh tempo/ Fixed interest rate Due date
Cicilan pokok obligasi/ Bonds principal installment
Seri/Series A
Rp 90.000
9,00%
12 Juli/ July 2012
Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/ Bullet payment on due date
Seri/Series B
Rp 102.000
10,25%
8 Juli/ July 2013
Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/ Bullet payment on due date
Seri/Series C
Rp 228.000
11,00%
8 Juli/ July 2014
Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/ Bullet payment on due date
Pada tanggal 28 Juni 2011, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK melalui surat No. S-7248/BL/2011 dalam rangka Penawaran Umum Obligasi BFI Finance Indonesia III Tahun 2011 (Obligasi III) dengan Tingkat Bunga Tetap dengan jumlah nominal sebesar Rp 450.000, yang ditawarkan pada nilai nominal (Catatan 1c) yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 11 Juli 2011 dengan harga emisi final sebesar Rp 420.000.
On 28 June 2011, the Company obtained an effective statement from Bapepam-LK through its letter No. S-7248/BL/2011 in respect with the Public Offering of Obligasi BFI Finance Indonesia III Tahun 2011 (Obligasi III) dengan Tingkat Bunga Tetap, at a nominal value of Rp 450,000, offered at par (Note 1c), and were listed at Indonesia Stock Exhange on 11 July 2011 with a final issuance price of Rp 420,000.
Bunga Obligasi tersebut dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak tanggal 8 Oktober 2011 dan terakhir dilakukan bersamaan dengan pelunasan pokok masingmasing seri Obligasi III.
Interests on these Bonds are paid on a quarterly basis with the first payment on 8 October 2011 and the last payment date together with payment of principal of each series of Obligasi III.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/62
Exhibit E/62
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
12. EFEK UTANG YANG DITERBITKAN (Lanjutan)
12. DEBT SECURITIES ISSUED (Continued)
a. Utang Obligasi (Lanjutan)
a. Bond Payable (Continued)
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang sesuai dengan Surat Fitch Ratings No. RC47/ DIR/VI/2011 tanggal 22 Juni 2011 dari PT Fitch Ratings Indonesia (“Fitch”), Obligasi tersebut mendapat peringkat A(idn) pada saat diterbitkan.
Based on the rating results on long-term debentures according to Letter No. RC47/DIR/VI/2011 dated 22 June 2011 of PT Fitch Ratings Indonesia (“Fitch”), these bonds were rated at A(idn) on the bonds issuance.
Obligasi tersebut dijamin secara fidusia dengan investasi neto sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen kepada pihak ketiga dengan kategori lancar yang nilai seluruhnya sebesar 110% (seratus sepuluh persen) dari nilai pokok Obligasi yang terutang (Catatan 4 dan 5).
These bonds were secured by the fiduciary transfers of the Company’s net investments in finance lease and consumer financing receivables to the third parties which categorized as current totalling 110% of the principal amount of the bonds payable (Notes 4 and 5).
Penerbitan Obligasi tersebut dilakukan berdasarkan Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi BFI Finance Indonesia III Tahun 2011 dengan Tingkat Bunga Tetap, No. 1 tanggal 1 April 2011 beserta perubahanperubahannya yang dibuat antara Perusahaan dengan PT Bank Mega Tbk, selaku Wali Amanat, terakhir dengan akta notaris No. 83 tanggal 23 Juni 2011 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta.
The issuance of these bonds is covered in the Deed of Trusteeship Agreement of Obligasi BFI Finance Indonesia III Tahun 2011 Dengan Tingkat Bunga Tetap, No. 1 dated 1 April 2011 and its respective amendments thereof entered into by the Company and PT Bank Mega Tbk, as a Trustee, most recently by notarial deed No. 83 dated 23 June 2011, both of Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta.
Perusahaan dapat melakukan pembelian kembali (buy back) untuk sebagian atau seluruh obligasi yang diterbitkan dengan ketentuan bahwa hal tersebut hanya dapat dilaksanakan setelah tahun pertama sejak tanggal emisi.
The Company reserves the rights to buy back a part of or the entire bonds issued provided that it carried out one year subsequent to the issuance date.
Perusahaan melunasi seluruh utang pokok Obligasi III Seri A, Seri B dan Seri C masing-masing pada tanggal 12 Juli 2012, 8 Juli 2013 dan 8 Juli 2014.
The Company fully paid the outstanding principal of Obligasi III Tahun 2011 A Series, B Series and C Series on 12 July 2012, 8 July 2013 and 8 July 2014.
Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2012
Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2012
Obligasi/ Bonds
Nilai nominal/ Nominal value
Tingkat bunga tetap/ Jatuh tempo/ Fixed interest rate Due date
Cicilan pokok obligasi/ Bondsprincipal installment
Seri/Series A
Rp 195.000
7,00%
17 Juni/ June 2013
Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/ Bullet payment on due date
Seri/Series B
Rp 110.000
8,00%
12 Juni/ June 2014
Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/ Bullet payment on due date
Seri/Series C
Rp 270.000
8,50%
12 Juni/ June 2015
Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/ Bullet payment on due date
Pada tanggal 4 Juni 2012, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK melalui surat No. S-6878/BL/2012 dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2012 (Obligasi Berkelanjutan I Tahap I) dengan jumlah nominal sebesar Rp 575.000, yang ditawarkan pada nilai nominal (Catatan 1c) dan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 13 Juni 2012.
On 4 June 2012, the Company obtained an effective statement from Bapepam-LK through its letter No. S-6878/BL/2012 in respect with the Public Offering of Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2012 (Obligasi Berkelanjutan I Tahap I), at a nominal value of Rp 575,000, offered at par (Note 1c) and were listed at the Indonesian Stock Exchange on 13 June 2012.
Bunga Obligasi tersebut dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak tanggal 12 September 2012 dan terakhir dilakukan bersamaan dengan pelunasan pokok masingmasing seri Obligasi Berkelanjutan I Tahap I.
Interests on these Bonds are paid on a quarterly basis with the first payment on 12 September 2012 and the last payment date together with payment of principal of each series of Obligasi Berkelanjutan I Tahap I.
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang sesuai dengan Surat Fitch Ratings No. RC 15/ DIR/XII/2012 tanggal 17 Februari 2012 dari PT Fitch Ratings Indonesia (“Fitch”), Obligasi tersebut mendapat peringkat A+(idn) pada saat diterbitkan.
Based on the rating results on long-term debentures according to Letter No. RC 15/DIR/XII/2012 dated 17 February 2012 of PT Fitch Ratings Indonesia (“Fitch”), these bonds were rated at A+(idn) on the bonds issuance.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/63
Exhibit E/63
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
12. EFEK UTANG YANG DITERBITKAN (Lanjutan)
12. DEBT SECURITIES ISSUED (Continued)
a. Utang Obligasi (Lanjutan)
a. Bond Payable (Continued)
Obligasi tersebut dijamin secara fidusia dengan investasi neto sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen kepada pihak ketiga dengan kategori lancar yang nilai seluruhnya sebesar 80% (delapan puluh persen) dari nilai pokok Obligasi yang terutang (Catatan 4 dan 5).
The bonds were secured by the fiduciary transfers of the Company’s net investments in finance lease and consumer financing receivables to the third parties which categorized as current totalling 80% of the principal amount of the bonds payable (Notes 4 and 5).
Penerbitan Obligasi tersebut dilakukan berdasarkan Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2012 No. 25 tanggal 14 Maret 2012 beserta perubahan-perubahannya yang dibuat antara Perusahaan dengan PT Bank Mega Tbk, selaku wali amanat, terakhir dengan Akta notaris No. 74 tanggal 25 Mei 2012 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta.
The issuance of these bonds is based on the Deed of Trusteeship Agreement of Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2012 No. 25 dated 14 March 2012 and its respective amendments thereof entered into by the Company and PT Bank Mega Tbk, as a Trustee, most recently by Notarial deed No. 74 dated 25 May 2012, both of Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta.
Perusahaan dapat melakukan pembelian kembali (buy back) untuk sebagian atau seluruh obligasi yang diterbitkan dengan ketentuan bahwa hal tersebut hanya dapat dilaksanakan setelah tahun pertama sejak tanggal emisi.
The Company reserves the rights to buy back a part of or the entire bonds issued provided that it carried out one year subsequent to the issuance date.
Perusahaan melunasi seluruh utang pokok Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Seri A dan Seri B masing-masing pada tanggal 17 Juni 2013 dan 12 Juni 2014.
The Company fully paid the outstanding principal of Obligasi Berkelanjutan I Tahap I A Series and B Series on 17 June 2013 and 12 June 2014.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo pokok Obligasi Berkelanjutan I Tahap I yang terutang masingmasing sebesar Rp 270.000 dan Rp 380.000.
As of 31 December 2014 and 2013, the outstanding principal of Obligasi Berkelanjutan I Tahap I amounted to Rp 270,000 and Rp 380,000, respectively.
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang sesuai dengan Surat No. RC125/DIR/ XII/2014 tanggal 4 Desember 2014 dari PT Fitch Ratings Indonesia (“Fitch”), Obligasi tersebut mendapat peringkat A+(idn).
Based on the rating results on long-term debentures according to Letter No. RC125/DIR/XII/2014 dated 4 December 2014 of PT Fitch Ratings Indonesia (“Fitch”), these Bonds were rated at A+(idn).
Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2013
Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2013
Obligasi/ Bonds
Nilai nominal/ Nominal value
Tingkat bunga tetap/ Jatuh tempo/ Fixed interest rate Due date
Cicilan pokok obligasi/ Bonds principal installment
Seri/Series A
Rp 100.000
7,50%
1 Maret/ March 2014
Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/ Bullet payment on due date
Seri/Series B
Rp 370.000
8,50%
19 Februari/ February 2015
Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/ Bullet payment on due date
Seri/Series C
Rp 155.000
9,00%
19 Februari/ February 2016
Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/ Bullet payment on due date
Perusahaan telah menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2013 (Obligasi Berkelanjutan I Tahap II) dengan jumlah nominal sebesar Rp 625.000 yang terbagi atas Seri A, Seri B dan Seri C yang dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 20 Februari 2013.
The Company issued and offered Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2013 (Obligasi Berkelanjutan I Tahap II) at a nominal value of Rp 625,000 which consist of A Series, B Series and C Series and were listed at the Indonesian Stock Exchange on 20 February 2013.
Bunga Obligasi tersebut dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak tanggal 19 Mei 2013 dan terakhir dilakukan bersamaan dengan pelunasan pokok masingmasing seri Obligasi Berkelanjutan I Tahap II.
Interests on these Bonds are paid on a quarterly basis with the first payment on 19 May 2013 and the last payment date together with payment of principal of each series of Obligasi Berkelanjutan I Tahap II.
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang sesuai dengan Surat No. RC125/DIR/XII/2014 tanggal 4 Desember 2014 dari PT Fitch Ratings Indonesia (“Fitch”), Obligasi tersebut mendapat peringkat A+(idn).
Based on the rating results on long-term debentures according to Letter No. RC125/DIR/XII/2014 dated 4 December 2014 of PT Fitch Ratings Indonesia (“Fitch”), these Bonds were rated at A+(idn).
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/64
Exhibit E/64
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
12. EFEK UTANG YANG DITERBITKAN (Lanjutan)
12. DEBT SECURITIES ISSUED (Continued)
a. Utang Obligasi (Lanjutan)
a. Bond Payable (Continued)
Obligasi tersebut dijamin secara fidusia dengan investasi neto sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen kepada pihak ketiga dengan kategori lancar yang nilai seluruhnya sebesar 80% (delapan puluh persen) dari nilai pokok Obligasi yang terutang yang harus tersedia 5 bulan setelah tanggal emisi (Catatan 4 dan 5).
The Bonds were secured by the fiduciary transfers of the Company’s net investments in finance lease and consumer financing receivables to the third parties which categorized as current totalling 80% (eighty percent) of the principal amount of the Bonds payable after 5 months from issuance date (Notes 4 and 5).
Perusahaan melunasi seluruh utang pokok Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Seri A pada tanggal 1 Maret 2014.
The Company fully paid the outstanding principal of Obligasi Berkelanjutan I Tahap II A Series on 1 March 2014.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo pokok Obligasi Berkelanjutan I Tahap II yang terutang masingmasing sebesar Rp 525.000 dan Rp 625.000.
As of 31 December 2014 and 2013, the outstanding principal of Obligasi Berkelanjutan I Tahap II amounted to Rp 525,000 and Rp 625,000, respectively.
Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2014
Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2014
Obligasi/ Bonds
Nilai nominal/ Nominal value
Tingkat bunga tetap/ Jatuh tempo/ Fixed interest rate Due date
Cicilan pokok obligasi/ Bonds principal installment
Seri/Series A
Rp 225.000
10,50%
17 Maret/ March 2015
Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/ Bullet payment on due date
Seri/Series B
Rp 55.000
11,00%
7 Maret/ March 2016
Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/ Bullet payment on due date
Seri/Series C
Rp 220.000
11,50%
7 Maret/ March 2017
Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/ Bullet payment on due date
Pada tanggal 28 Februari 2014, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No. S-121/D.04/2014 dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2014 (Obligasi Berkelanjutan II Tahap I) dengan jumlah nominal sebesar Rp 500.000, yang ditawarkan pada nilai nominal (Catatan 1c) dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10 Maret 2014.
On 28 February 2014, the Company obtained an effective statement from Indonesia’s Financial Services Authorit (Otoritas Jasa Keuangan) in its letter No. S-121/D.04/ 2014 in respect with the Public Offering of Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2014 (Obligasi Berkelanjutan II Tahap I), at a nominal value of Rp 500,000, offered at par (Note 1c) and were listed at the Indonesian Stock Exchange on 10 March 2014.
Bunga Obligasi tersebut dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak tanggal 7 Maret 2014 dan terakhir dilakukan bersamaan dengan pelunasan pokok masingmasing seri Obligasi Berkelanjutan II Tahap I.
Interests on these Bonds are paid on a quarterly basis with the first payment on 7 March 2014 and the last payment date together with payment of principal of each series of Obligasi Berkelanjutan II Tahap I.
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang sesuai dengan Surat No. RC125/DIR/XII/2014 tanggal 4 Desember 2014 dari PT Fitch Ratings Indonesia (“Fitch”), Obligasi tersebut telah mendapat peringkat A+(idn).
Based on the rating results on long-term debentures according to Letter No. RC125/DIR/XII/2014 dated 4 December 2014 of PT Fitch Ratings Indonesia (“Fitch”), these Bonds were rated at A+(idn).
Obligasi tersebut dijamin secara fidusia dengan investasi neto sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen kepada pihak ketiga dengan kategori lancer yang nilai seluruhnya sebesar 80% (delapan puluh persen) dari nilai pokok Obligasi yang terutang yang harus tersedia 5 bulan setelah tanggal emisi (Catatan 4 dan 5).
The Bonds were secured by the fiduciary transfers of the Company’s net investments in finance leases and consumer financing receivables to the third parties which categorized as current totalling 80% (eighty percent) of the principal amount of the Bonds payable after 5 months from issuance date (Notes 4 and 5).
Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo pokok Obligasi Berkelanjutan II Tahap I yang terutang sebesar Rp 500.000.
As of 31 December 2014, the outstanding principal of Obligasi Berkelanjutan II Tahap I amounted to Rp 500,000.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/65
Exhibit E/65
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
12. EFEK UTANG YANG DITERBITKAN (Lanjutan) a. Utang Obligasi (Lanjutan)
12. DEBT SECURITIES ISSUED (Continued) a. Bond Payable (Continued)
Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi mensyaratkan adanya pembatasan-pembatasan dan kewajiban tertentu yang harus dipenuhi oleh Perusahaan, antara lain memberikan jaminan fidusia berupa investasi neto sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp 1.036.033 dan Rp 1.054.818 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Catatan 4 dan 5). Selain itu, berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan tidak diperkenankan, antara lain:
The Bonds Trustee Agreements prescribe several negative covenants to the Company, entails restrictions and certain obligation that should be met by the Company, which among others collateral with fiduciary transfer of net investments in finance lease and consumer financing receivables amounting to Rp 1,036,033 and Rp 1,054,818 as of 31 December 2014 and 2013, respectively (Notes 4 and 5). Moreover, under the agreements, the Company is not allowed to, among others:
a. Melakukan pembayaran kecuali pembagian dividen kepada pemegang saham pada tahun buku Perusahaan atau kepada kreditur lainnya yang utangnya tidak dijamin dengan jaminan khusus (Kreditur Preferen), selama Perusahaan lalai dalam melakukan pembayaran jumlah terutang atau Perusahaan tidak melakukan pembayaran jumlah terutang berdasarkan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan dan Pengakuan Utang.
a. Carries out a payment except of dividend payments to shareholders during the Company’s financial year or to any other creditors whose debt are not secured by specific collateral (preferred creditors), as long as the Company fails to make payment of the payable amount or the Company does not make payments of the payable amount based on a Trustee Agreement and Acknowledgement of Debt.
b. Mengalihkan kekayaan atau menjadikan jaminan utang harta kekayaan Perusahaan, yang merupakan lebih dari 50% (lima puluh persen) jumlah kekayaan bersih Perusahaan dalam 1 (satu) transaksi atau lebih, baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak, yang terjadi dalam jangka waktu 1 (satu) tahun buku, kecuali untuk keperluan dalam rangka pendanaan kegiatan usaha Perusahaan dan telah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan.
b. Transfer asset or pledge the assets as collateral on debts, which constitute of greater than 50% (fifty percent) of the Company’s net assets in 1 (one) transacation or more, whether its related to one another or not, that occur within 1 (one) financial year, except for the purposes of financing the Company’s operational activities and has obtained approval through the Company’s General Meeting of Shareholders.
c. Melakukan penggabungan, konsolidasi dan peleburan dengan perusahaan lain kecuali sepanjang dilakukan pada bidang usaha yang sama dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap jalannya usaha Perusahaan serta tidak mempengaruhi kemampuan Perusahaan dalam melakukan Pembayaran pokok dan/atau bunga obligasi.
c. Carries out a business combination, consolidation and merger with another company unless provided that its carried out in a similar industry and have no negative impact to the course of the Company’s operational business and does not affect the Company’s ability to pay the principal and/or interes on the bonds.
d. Melakukan kegiatan usaha selain yang disebutkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan.
d. Carries out business activities other than those set forth in the Articles of Association of the Company.
e. Mengadakan perjanjian manajemen atau perjanjian serupa lainnya yang mengakibatkan kegiatan usaha Perusahaan dikendalikan oleh pihak lain yang dapat mengakibatkan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha Perusahaan.
e. Entered into a management agreement or other similar agreement that resulted in the Company operations being controlled by other parties that may result in a significant negative impact to the Company’s business operation.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/66
Exhibit E/66
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
12. EFEK UTANG YANG DITERBITKAN (Lanjutan)
12. DEBT SECURITIES ISSUED (Continued)
b. Medium Term Notes (MTN)
b. Medium Term Notes (MTN) 2014
Nilai nominal: Medium Term Notes BFI Finance Indonesia I Tahun 2012 Medium Term Notes BFI Finance Indonesia II Tahun 2014
200.000 130.000
Dikurangi: Biaya emisi MTN yang belum diamortisasi
2013
225.000 -
Nominal value: Medium Term Notes BFI Finance Indonesia I Tahun 2012 Medium Term Notes BFI Finance Indonesia II Tahun 2014 Less:
(
Jumlah - neto
314 ) ( 329.686
480 )
Unamortized MTN issuance cost
224.520
Total - net
Dikurangi:
Less:
Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
329.686
Bagian yang jatuh tempo dalam waktu lebih dari satu tahun
-
Amortisasi biaya emisi MTN yang dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif (Catatan 21)
702
Medium Term Notes BFI Finance Indonesia I Tahun 2012
24.993
Current portion
199.527
Non - current portion
469
Amortization of MTN costs charged to the statement of comprehensive income (Note 21)
Medium Term Notes BFI Finance Indonesia I Tahun 2012
MTN
Nilai nominal/ Nominal value
Tingkat bunga tetap/ Jatuh tempo/ Fixed interest rate Due date
Cicilan pokok MTN/ MTN principal installment
Seri/Series A
Rp 25.000
9,50%
25 Januari/ January 2014
Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/ Bullet payment on due date
Seri/Series B
Rp 200.000
10,50%
25 Januari/ January 2015
Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/ Bullet payment on due date
Pada tanggal 25 Januari 2012, Perusahaan menerbitkan Medium Term Notes BFI Finance Indonesia I Tahun 2012 (MTN I) dengan nilai nominal sebesar Rp 225.000 terbagi atas Seri A dan Seri B.
On 25 January 2012, the Company issued a Medium Term Notes BFI Finance Indonesia I Tahun 2012 (MTN I) with a nominal value of Rp 225,000 which consist of A Series and B Series.
Bunga MTN I dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sesuai dengan tanggal pembayaran bunga MTN tersebut. Pembayaran Bunga MTN I terakhir dilakukan bersamaan dengan pelunasan pokok masing-masing seri MTN I.
Interests on the MTN I are paid on a quarterly basis according to the interest payment schedule of the MTN. The final interest payment on the MTN I together with payment of principal of each series of the MTN I.
Biaya emisi MTN I yang belum di amortisasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 38 dan Rp 480.
Unamortized MTN I issuance cost on 31 December 2014 and 2013 amounted to Rp 38 and Rp 480, respectively.
Pada tanggal 25 Januari 2014, Perusahaan telah melunasi seluruh saldo pokok MTN I Seri A tersebut.
As of 25 January 2014, the Company had fully repaid the entire outstanding MTN I A Series.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013, saldo pokok MTN I yang terutang masing-masing sebesar Rp 200.000 dan Rp 225.000.
On 31 December 2014 and 31 December 2013, the outstanding principal of MTN I amounted to Rp 200,000 and Rp 225,000, respectively.
Medium Term Notes BFI Finance Indonesia II Tahun 2014
Medium Term Notes BFI Finance Indonesia II Tahun 2014
Pada tanggal 4 Juni 2014, Perusahaan menerbitkan Medium Term Notes BFI Finance Indonesia II Tahun 2014 (MTN II) dengan nilai nominal sebesar Rp 130.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,50% per tahun.
On 4 June 2014, the Company issued a Medium Term Notes BFI Finance Indonesia II Tahun 2014 (MTN II) with a nominal value of Rp 130,000 bearing fixed interest rate of 10.50% per annum.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/67
Exhibit E/67
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
12. EFEK UTANG YANG DITERBITKAN (Lanjutan) b. Medium Term Notes (MTN) (Lanjutan)
12. DEBT SECURITIES ISSUED (Continued) b. Medium Term Notes (MTN) (Continued)
Medium Term Notes BFI Finance Indonesia II Tahun 2014 (Lanjutan)
Medium Term Notes BFI Finance Indonesia II Tahun 2014 (Continued)
Bunga MTN II dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sesuai dengan tanggal pembayaran bunga MTN tersebut. Pembayaran Bunga MTN II terakhir yang sekaligus jatuh tempo pada tanggal 14 Juni 2015.
Interests on the MTN II are paid on a quarterly basis according to the interest payment schedule of the MTN. The final interest payment on the MTN II as well as the principal will mature on 14 June 2015.
Biaya emisi MTN II yang belum di amortisasi pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp 275.
Unamortized MTN II issuance cost on 31 December 2014 amounted to Rp 275.
Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo pokok MTN II yang terutang sebesar Rp 130.000.
On 31 December 2014, the outstanding principal of MTN II amounted to Rp 130,000.
Perjanjian Perwaliamanatan MTN I dan MTN II mensyaratkan adanya pembatasan-pembatasan dan kewajiban tertentu yang harus dipenuhi oleh Perusahaan, antara lain memberikan jaminan fidusia berupa investasi neto sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp 304.014 dan Rp 225.008 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Catatan 4 dan 5). Selain itu, berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan tidak diperkenankan, antara lain:
The MTN I and MTN II Trustee Agreement prescribes several negative covenants to the Company, entails restrictions and certain obligation that should be met by the Company, which among others, collateral with fiduciary transfer of net investments in finance lease and consumer financing receivables amounting to Rp 304,014 and Rp 225,008, respectively, as of 31 December 2014 and 2013 (Notes 4 and 5). Moreover, under the agreement, the Company is not allowed to, among others:
a. Melakukan pembayaran kecuali pembagian dividen kepada pemegang saham pada tahun buku Perusahaan atau kepada kreditur lainnya yang utangnya tidak dijamin dengan jaminan khusus (kreditur preferen), selama Perusahaan lalai dalam melakukan pembayaran jumlah terutang atau Perusahaan tidak melakukan pembayaran jumlah terutang berdasarkan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan dan Pengakuan Utang.
a. Carries out a payment except of dividend payments to shareholders during the Company’s financial year or to any other creditors whose debt are not secured by specific collateral (preferred creditors), as long as the Company fails to make payment of the payable amount or the Company does not make payments of the payable amount based on a Trustee Agreement and Acknowledgement of Debt.
b. Mengalihkan kekayaan atau menjadikan jaminan utang harta kekayaan Perusahaan, yang merupakan lebih dari 50% (lima puluh persen) jumlah kekayaan bersih Perusahaan dalam 1 (satu) transaksi atau lebih, baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak, yang terjadi dalam jangka waktu 1 (satu) tahun buku, kecuali untuk keperluan dalam rangka pendanaan kegiatan usaha Perusahaan dan telah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan.
b. Transfer asset or pledge the assets as collateral on debts, which constitute of greater than 50% (fifty percent) of the Company’s net assets in 1 (one) transacation or more, whether its related to one another or not, that occur within 1 (one) financial year, except for the purposes of financing the Company’s operational activities and has obtained approval through the Company’s General Meeting of Shareholders.
c. Melakukan penggabungan, konsolidasi dan peleburan dengan perusahaan lain kecuali sepanjang dilakukan pada bidang usaha yang sama dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap jalannya usaha Perusahaan serta tidak mempengaruhi kemampuan Perusahaan dalam melakukan pembayaran pokok dan/atau bunga MTN I dan II.
c.
d. Melakukan kegiatan usaha selain yang disebutkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan. e. Mengadakan perjanjian manajemen atau perjanjian serupa lainnya yang mengakibatkan kegiatan usaha Perusahaan dikendalikan oleh pihak lain yang dapat mengakibatkan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha Perusahaan. Berdasarkan hasil pemeringkatan ulang atas surat-surat utang jangka panjang sesuai dengan Surat No. RC125/DIR/XII/2014 tanggal 4 Desember 2014 dari PT Fitch Ratings Indonesia (“Fitch”), maka Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2012, Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2013, Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2014 dan Medium Term Notes (MTN) BFI Finance Indonesia I Tahun 2012 mendapat peringkat A+(idn).
Carries out a business combination, consolidation and merger with another company unless provided that its carried out in a similar industry and have no negative impact to the course of the Company’s operational business and does not affect the Company’s ability to pay the principal and/or interest on the MTN I and II.
d. Carries out business activities other than those set forth in the Articles of Association of the Company. e. Entered into a management agreement or other similar agreement that resulted in the Company operations being controlled by other parties that may result in a significant negative impact to the Company’s business operation. Based on the annual rating review on long-term debentures as stated by PT Fitch Ratings Indonesia (“Fitch”) in its Letter No. RC125/DIR/XII/2014 dated 4 December 2013, Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2012, Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2013, Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2014 and Medium Term Notes (MTN) BFI Finance Indonesia I Tahun 2012 all were rated at A+(idn).
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/68
Exhibit E/68
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
13. PERPAJAKAN
13. TAXATION
a. Utang pajak
a. Taxes payable 2014
Pajak Penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 4 (2) – Final Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Taksiran pajak penghasilan badan Terutang Jumlah
2013
13.910 329 13.057 319 43 1.177
12.531 418 11.271 301 94 -
4.447
35.006
33.282
59.621
b. Pajak penghasilan
Beda temporer: Gaji dan imbalan pasca-kerja Cadangan kerugian penurunan nilai investasi neto sewa pembiayaan, piutang pembiayaan konsumen dan piutang lain-lain Penghapusan piutang Penyusutan aset tetap Kerugian (keuntungan) bersih atas penjualan aset tetap Amortisasi biaya emisi efek utang yang diterbitkan Biaya transaksi yang belum diamortisasi atas pinjaman yang diterima Biaya transaksi yang belum diamortisasi atas piutang pembiayaan konsumen Beban lain-lain Jumlah beda temporer Taksiran laba kena pajak
Total
A reconciliation between profit before income tax, as presented in the statement of comprehensive income, and estimated taxable profit for the years ended 31 December 2014 and 2013 are as follows:
2014
2013
747.880
667.227
Profit before income tax
1.648
1.452
Permanent differences: Rent expenses
(
10.998 ) ( ( 3.398
8.080 ) 15.521 ) 195
Finance income subjected to final tax Income from related parties Other expenses
(
5.952 ) (
21.954 )
Total permanent differences
Laba sebelum pajak penghasilan
Jumlah beda tetap
Estimated income tax payable
b. Income taxes
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan, sebagaimana yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif, dengan taksiran laba kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Beda tetap: Beban sewa Pendapatan keuangan yang pajaknya bersifat final Pendapatan imbalan dari pihak berelasi Beban lain-lain
Income Taxes: Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 4(2) – Final Value Added Tax (VAT)
( (
31.992
22.742
121.508 115.776 ) ( 7.377 ) (
73.651 59.319 ) 10.787 )
Temporary differences: Salaries and post-employment benefits Allowance for impairment losses of net investments in finance lease, consumer financing receivables and other receivables Receivables written-off Depreciation of fixed assets
42 (
206 )
Net loss (gain) on sale of fixed assets
1.339
1.171
(
14.290 ) (
4.527 )
(
9.566 ) ( 4.425
7.453 ) -
Amortization of debt securities issued cost Unamortized transaction cost on fund borrowings Unamortized transaction cost on consumer financing receivables Other expenses
12.297
15.272
Total temporary differences
754.225
660.545
Estimated taxable income
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/69
Exhibit E/69
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
13. PERPAJAKAN (Lanjutan)
13. TAXATION (Continued)
b. Pajak penghasilan (Lanjutan)
b. Income taxes (Continued)
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan, sebagaimana yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif, dengan taksiran laba kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: (Lanjutan)
Taksiran laba kena pajak
2014
2013
754.225
660.545
Beban pajak penghasilan 2014 20% x Rp 754.225 2013 25% x Rp 660.545
150.845
Beban pajak penghasilan Dikurangi: kredit pajak penghasilan pasal 25 Taksiran pajak penghasilan badan terutang
A reconciliation between profit before income tax, as presented in the statement of comprehensive income, and estimated taxable profit for the years ended 31 December 2014 and 2013 are as follows: (Continued)
Estimated taxable income
165.136
Estimated income tax expense 2014 20% x Rp 754,225 2013 25% x Rp 660,545
150.845
165.136
Estimated income tax expense
146.398
130.130
Less: income tax credit article 25
4.447
35.006
Estimated corporate income tax payable
-
-
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun 2014 adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan akuntansi dan dapat berubah pada saat Perusahaan menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh Badan.
The corporate income tax calculation for 2014 was a preliminary estimate made for accounting purposes and is subject to revision when the Company lodged its Annual Corporate Income Tax Return.
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun 2013 sesuai dengan SPT Perusahaan.
The calculation of corporate income tax for 2013 conforms with the Company’s Annual Tax Returns.
Terdapat pembetulan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh Badan pada tahun 2013 yang menyebabkan terjadi selisih kurang bayar tambahan sebesar Rp 3.035. Atas kekurangan tersebut, telah dilunasi dan dibukukan sebagai biaya lain-lain di tahun 2014.
There is a revision of Annual Corporate Income Tax in 2013 led to the differences additional under payment Rp 3,035. The above deficiency, has been paid and recorded as other expenses in 2014.
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktur Jenderal Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu 5 (lima) tahun sejak saat terutangnya pajak. Koreksi terhadap kewajiban pajak Perusahaan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan Perusahaan tersebut telah ditetapkan.
Based on the Taxation Laws in Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self assessment. The Director General of Tax (DGT) may assess or amend taxes within 5 (five) years of the time the tax becomes due. Amendments to tax obligations of the Company are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the result of the appeal is determined.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/70
Exhibit E/70
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
13. PERPAJAKAN (Lanjutan)
13. TAXATION (Continued)
c. Pajak tangguhan
c. Deferred tax
Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer yang signifikan antara laporan komersial dan laporan fiskal terdiri dari:
31 Desember/ December 2013
The deferred tax effects of the significant temporary differences between commercial and fiscal reporting are as follows:
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif/ Credited (charged) into statement of comprehensive Income
Dikreditkan ke ekuitas dari pendapatan komprehensif lain/ Credited to equity from other 31Desember/ comprehensive December income 2014
Aset (liabilitas) pajak tangguhan Cadangan kerugian penurunan nilai Imbalan pasca-kerja Beban yang masih harus dibayar Cadangan saham kompensasi manajemen dan karyawan berbasis saham Penyusutan aset tetap Pendapatan komprehensif lain Biaya transaksi yang belum diamortisasi atas investasi neto sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen Biaya emisi efek utang yang diterbitkan belum diamortisasi Biaya transaksi yang belum diamortisasi atas pinjaman yang diterima Aset pajak tangguhan – Bersih
Deferred tax assets (liabilities) 6.404 ( 5.134 2.239
4.942 8.884)
( -
134) 3.192
-
6.270 8.326
Allowance for impairment losses Post-employment benefits
532
-
2.771
Accrued expenses
1.097 309
-
-
8.705 ( (
1.073)
(
5.449) ( 12.018
( 8.102
6.039 8.575 )
Management and employee stock options program share reserve Depreciation of fixed assets
8.102
Other comprehensive income
5.050
Unamortized transaction cost on net investments in finance lease and consumer financing receivables
3.655)
-
483
-
(
590 )
Unamortizated debt securities issued cost
1.768)
-
(
7.217 )
Unamortized transaction cost on fund borrowings
56
8.102
20.176
Deferred tax assets – Net
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/71
Exhibit E/71
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
13. PERPAJAKAN (Lanjutan)
13. TAXATION (Continued)
c. Pajak tangguhan (Lanjutan)
c. Deferred tax (Continued)
Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer yang signifikan antara laporan komersial dan laporan fiskal terdiri dari: (Lanjutan)
The deferred tax effects of the significant temporary differences between commercial and fiscal reporting are as follows: (Continued)
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif/ Credited (charged) into statements of comprehensive income
31 Desember/ December 2012
31 Desember/ December 2013
Aset (liabilitas) pajak tangguhan Cadangan kerugian penurunan nilai Imbalan pasca-kerja Beban yang masih harus dibayar Cadangan saham kompensasi manajemen dan karyawan berbasis saham Penyusutan aset tetap Biaya transaksi yang belum diamortisasi atas investasi neto sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen Biaya emisi efek utang yang diterbitkan belum diamortisasi Biaya transaksi yang belum diamortisasi atas pinjaman yang diterima
Deferred tax assets (liabilities) 2.257 2.925 1.309
4.147 2.209 930
6.404 5.134 2.239
4.909 ) (
4.942 3.975 ) (
4.942 8.884)
(
Management and employee stock options program share reserve Depreciation of fixed assets
20 (
1.073)
Unamortized transaction cost on net investments in finance lease and consumer financing receivables Unamortizated debt securities issued cost
3.454 ) (
1.995 ) (
5.449)
Unamortized transaction cost on fund borrowings
5.489
6.529
8.454 (
1.093 )
(
Aset pajak tangguhan - Bersih
Allowance for impairment losses Post-employment benefits Accrued expenses
251
Manajemen berkeyakinan bahwa laba fiskal pada masa datang akan memadai untuk mengkompensasikan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan. d. Beban Pajak Penghasilan
8.705
12.018
Deferred tax assets – Net
The management believes that future taxable profit will be sufficient to be compensated against the deductible of temporary differences. d. Income Tax Expense
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas laba sebelum pajak penghasilan, dengan beban pajak penghasilan sebagaimana disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the income tax expense calculated by applying the applicable tax rates to the profit before income tax, and the income tax expense as presented in the statement of comprehensive income for the years ended 31 December 2014 and 2013 are as follows:
2014
2013
Laba sebelum pajak penghasilan sebagaimana disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif
747.880
667.227
Profit before income tax as presented in the statement of comprehensive income
Beban pajak dengan tarif pajak tunggal yang berlaku
149.576
166.807
Tax expense at the applicable tax rate
Pengaruh pajak penghasilan atas: beda tetap pada tarif pajak tunggal yang berlaku Penyesuaian Beban Pajak Penghasilan
(
1.190 ) ( 2.403 ( 150.789
5.489 ) 2.711 ) 158.607
Tax effects on: permanent differences at the applicable single tax rate Adjustment Income Tax Expense
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/72
Exhibit E/72
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
13. PERPAJAKAN (Lanjutan) e. Administrasi
13. TAXATION (Continued) e. Administration
Pada tanggal 28 Desember 2007, Presiden Republik Indonesia menetapkan Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2007 (“PP No. 81/2007”) tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”.
On 28 December 2007, the President of the Republic Indonesia stipulated the Government Regulation No. 81 Year 2007 (“Gov. Reg. No. 81/2007”) on “Reduction of the Rate of Income Tax on Resident Corporate Tax Payers in the Forum of Publicly-listed Companies”.
PP No. 81/2007 ini mengatur perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif pajak penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi pajak penghasilan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di Bursa Efek Indonesia yang jumlah kepemilikan saham publiknya adalah 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang disetor. Ketentuan sebagaimana dimaksud harus dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam waktu paling singkat enam bulan dalam jangka waktu satu tahun pajak.
This Gov. Reg. No. 81/2007 provides that resident publicly-listed companies in Indonesia can obtain the reduced income tax rate i.e., 5% lower than highest income tax rate Article 17 paragraph 1b of the Income Tax Law, provided they meet the prescribed criteria, i.e., companies whose shares or other equity instruments are listed in the Indonesia Stock Exchange, whose shares owned by the public is 40%, or more of the total paid shares and such shares are owned by at least 300 parties, each party owning less than 5% of the total paid up shares. These requirements should be fulfilled by the publicly-listed companies for a period of six months in one tax year.
Pada tanggal 21 Nopember 2013, Presiden Republik Indonesia menetapkan Peraturan Pemerintah No. 77 Tahun 2013 (“PP No. 77/2013”) tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”.
On 21 November 2013, the President of the Republic Indonesia stipulated the Government Regulation No. 77 Year 2013 (“Gov. Reg. No. 77/2013”) on “Reduction of the Rate of Income Tax on Resident Corporate Tax Payers in the Forum of Publicly-listed Companies”.
PP No. 77/2013 ini mengatur Wajib Pajak badan dalam negeri yang berbentuk Perseroan Terbuka dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif Pajak Penghasilan Wajib Pajak badan dalam negeri, dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut:
This Gov. Reg. No. 77/2013 provides that resident publicly-listed companies can obtain the reduced income tax rate i.e., 5% lower than income tax rate on resident corporate tax payers, by fulfilling the following requirements:
a. paling sedikit 40% (empat puluh persen) dari jumlah keseluruhan saham yang disetor dicatat untuk diperdagangkan di bursa efek di Indonesia dan masuk dalam penitipan kolektif di lembaga penyimpanan dan penyelesaian; b. saham sebagaimana dimaksud dalam huruf a harus dimiliki oleh paling sedikit 300 Pihak; c. masing-masing Pihak sebagaimana dimaksud dalam huruf b hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% (lima persen) dari keseluruhan saham yang ditempatkan dan disetor penuh; dan d. ketentuan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c harus dipenuhi dalam waktu paling singkat 183 (seratus delapan puluh tiga) hari kalender dalam jangka waktu 1 (satu) Tahun Pajak.
a.
at least 40% (forty percent) of the total paid shares deposited for traded in stock exchange in Indonesia and entered in the collective deposit at the custodian and settlement institution;
b.
such shares as reffered in point a should be owned by at least 300 parties; each party as reffered in point b may only owning less than 5% (five percent) of the total issued and paid up shares; and
Pada tahun 2013, Perusahaan tidak memenuhi persyaratan di atas untuk mendapatkan penurunan tarif sebesar 5%, sehingga tarif yang digunakan adalah 25%.
In 2013, the Company has not met requirements to obtain the reduced income tax rate of 5%, so that the rate used was 25%.
Pada tahun 2014, Perusahaan telah memenuhi persyaratan di atas untuk mendapatkan penurunan tarif sebesar 5%, sehingga menggunakan tarif 20% untuk perhitungan PPh Badan.
In 2014, the Company has met requirements to obtain the reduced income tax rate of 5%, so that the rate using of 20% for corporate income tax calculation.
c.
d.
These requirements as reffered in point a, point b and point c should be fulfilled for a period of 183 (one-hundred-eighty-three) days in 1 (one) tax year.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/73
Exhibit E/73
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
13. PERPAJAKAN (Lanjutan) f.
13. TAXATION (Continued)
Surat Ketetapan Pajak
f. Tax Assessments
Selama tahun 2013, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) atas kurang bayar pajak penghasilan pasal 21 untuk tahun pajak 2011 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 32 dan Rp 1. Perusahaan telah membayar jumlah tersebut dan membebankan dalam laporan laba rugi komprehensif tahun 2013.
During 2013, the Company received tax assessments letters confirming under payment and tax invoices of income tax article 21 for 2011 and 2012 fiscal years amounted to Rp 32 and Rp 1, respectively. The Company had paid this amount and charged it to 2013 statement of comprehensive income.
Selama tahun 2014, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) atas kurang bayar pajak penghasilan pasal 21 untuk tahun pajak 2011 sebesar Rp 41. Perusahaan telah membayar jumlah tersebut dan membebankan dalam laporan laba rugi komprehensif tahun 2014.
During 2014, the Company received tax assessments letters confirming under payment and tax invoices of income tax article 21 for 2011 fiscal year amounted to Rp 41. The Company had paid this amount and charged it to statement of comprehensive income in 2014.
14. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR
14. ACCRUED EXPENSES 2014
Bunga Bonus dan tunjangan Jasa tenaga ahli Lainnya Jumlah
2013
46.411 35.675 3.615 20.837
35.500 24.530 1.639 18.594
Interest Bonus and allowance Professional fees Others
106.538
80.263
Total
15. UTANG LAIN-LAIN
15. OTHER PAYABLES 2014
Premi asuransi Utang kepada dealer Utang pengurusan fidusia Lainnya Jumlah
2013
27.977 4.244 1.675 71.989
11.525 10.915 7.610 78.893
Insurance premium Payable to dealers Fiducia processing payables Others
105.885
108.943
Total
16. MODAL SAHAM
16. SHARE CAPITAL
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 berdasarkan laporan daftar pemegang saham dari PT Sirca Datapro Perdana, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
The composition of the shareholder of the Company based on the share register of PT Sirca Datapro Perdana, the share registrar, as of 31 December 2014 and 2013, are as follow: 2014
Pemegang saham
Jumlah saham/ Number of shares
Trinugraha Capital & CO SCA Lainnya (masing-masing di bawah 5%)
683.524.966 866.409.596
170.881 216.603
44,10 55,90
Trinugraha Capital & CO SCA Others (each below 5%)
1.549.934.562
387.484
100,00
Total
Jumlah
Nilai nominal/ Amount
%
Shareholders
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/74
Exhibit E/74
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
16. MODAL SAHAM (Lanjutan)
16. SHARE CAPITAL (Continued)
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 berdasarkan laporan daftar pemegang saham dari PT Sirca Datapro Perdana, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut: (Lanjutan)
The composition of the shareholder of the Company based on the share register of PT Sirca Datapro Perdana, the share registrar, as of 31 December 2014 and 2013, are as follow: (Continued) 2013
Pemegang saham
Jumlah saham/ Number of shares
Trinugraha Capital & CO SCA The NT TST CO S/A Equinox Partners, LP The NT TST CO S/A Kuroto Fund, LP Lainnya (masing-masing di bawah 5%)
683.524.966 140.366.396 82.737.320 619.985.880
170.881 35.092 20.684 154.997
44,77 9,19 5,42 40,62
Trinugraha Capital & CO SCA The NT TST CO S/A Equinox Partners, LP The NT TST CO S/A Kuroto Fund, LP Others (each below 5%)
1.526.614.562
381.654
100,00
Total
Jumlah
Nilai nominal/ Amount
%
Shareholders
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan yang diaktakan dengan Akta notaris No. 65 tanggal 21 Juni 2012 dari Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui perubahan Pasal 4 ayat 1 dan 2 Anggaran Dasar Perusahaan mengenai perubahan nilai nominal saham Perusahaan (pemecahan saham) dari sebesar Rp 500 (nilai penuh) per saham menjadi sebesar Rp 250 (nilai penuh) per saham, sehingga mengakibatkan peningkatan jumlah saham beredar Perusahaan dari semula sebanyak 760.339.281 saham menjadi sebanyak 1.520.678.562 saham, dan menyetujui untuk mengubah Pasal 15 ayat 3b mengenai Tugas dan Wewenang Direksi. Pemecahan saham tersebut telah memperoleh persetujuan dari BEI melalui surat No. S-05439/ BEI.PPJ/07-2012 tertanggal 31 Juli 2012.
Based on the resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM) of the Company as covered by Notarial deed No. 65 dated 21 June 2012 of Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta, the shareholders resolved to approve the amendment to Paragraphs 1 and 2 of Article 4 of the Articles of Association concerning the changes in par value of the Company’s share (stock split) from Rp 500 (full amount) to Rp 250 (full amount), thus resulting in the increase in number of the Company’s shares outstanding from 760,339,281 shares to 1,520,678,562 shares, and Paragraph 3b of Article 15, concerning the Duties and Authorities of the Directors. The stock split was approved by the BEI through letter No. S-05439/BEI.PPJ/07-2012 dated 31 July 2012.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh bertambah masing-masing sebanyak 23.320.000 saham dan 5.936.000 saham sebagai hasil eksekusi opsi saham dari program MESOP oleh manajemen dan karyawan (Catatan 18).
As of 31 December 2014 and 2013, the number of issued and fully paid-up shares increase of 23,320,000 shares and 5,936,000 shares, respectively, as result of MESOP program exercised (Note 18).
Jumlah saham yang dimiliki anggota dewan komisaris dan direksi Perusahaan berdasarkan laporan daftar pemegang saham dari PT Sirca Datapro Perdana, biro administrasi efek, adalah sebanyak 22.698.478 dan 12.767.478 saham, yang merupakan kepemilikan sebesar 1,46% dan 0,84% dari jumlah saham Perusahaan yang beredar pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dengan rincian sebagai berikut:
The number of shares held by the member of the board of commissioners and directors of the Company based on the share register of PT Sirca Datapro Perdana, the share registrar, was 22,698,478 and 12,767,478 shares representing 1.46% and 0.84% of the total outstanding shares of the Company as of 31 December 2014 and 2013 with detail as follows:
Nama Anggota/ Name of Members Francis Lay Sioe Ho Cornelius Henry Kho Sudjono Sutadi Yan Peter Wangkar* Johanes Sutrisno
Jabatan/Positions Presiden Direktur/ President Director Direktur/ Director Direktur/ Director Direktur/ Director Direktur/ Director Komisaris/ Commissioner
Jumlah/ Total * Bapak Yan Peter Wangkar tidak lagi menjabat sebagai Direktur Perusahaan berdasarkan surat pengunduran diri tanggal 28 Oktober 2013 yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2014.
Jumlah Saham/Total Shares 2014 2013
% 2014
12.368.232
8.168.232
0,80
7.581.998 1.748.000 1.000.000 248
2.461.998 2.137.000 248
0,49 0,11 0,06
22.698.478
12.767.478
-
2013 0,54 0,16 -
0,00
0,14 0,00
1,46
0,84
* Mr Yan Peter Wangkar no longer served as Company’s Director based on resignation letter dated 28 October 2013 and has become effective since 1 January 2014.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/75
Exhibit E/75
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
17. TAMBAHAN MODAL DISETOR
17. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo akun ini sejumlah Rp 374.108 (31 Desember 2012: 357.906) merupakan selisih lebih antara hasil yang diterima dengan nilai nominal dari setoran modal, penawaran umum perdana dan konversi dari obligasi konversi termasuk penyesuaian saldo karena kuasi reorganisasi. Pada tahun 2014 dan 2013, tambahan masingmasing sejumlah Rp 58.810 dan Rp 16.202 berasal dari pembayaran berbasis saham dari Program Kompensasi Manajemen dan Karyawan Berbasis Saham (MESOP) (Catatan 18).
On 31 December 2013, balance of this account amounted to Rp 374,108 (31 December 2012: 357,906) was the difference between amount received and par value from paid-in capital, initial public offering and conversion of convertible bonds including adjustments balance of quasi reorganization. In 2014 and 2013, addition of Rp 58,810 and Rp 16,202 derived from payments of Management and Employee Stock Options Program (MESOP) (Note 18).
18. PROGRAM KOMPENSASI MANAJEMEN DAN KARYAWAN BERBASIS SAHAM (MESOP)
18. MANAGEMENT AND EMPLOYEE STOCK OPTIONS PROGRAM (MESOP)
Program MESOP yang dilaksanakan oleh Perusahaan mengacu pada ketentuan Peraturan No. IX.D.4 Lampiran Keputusan Bapepam-LK No. 429/BL/2009 tanggal 9 Desember 2009 tentang “Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu” (“Peraturan No. IX.D.4”).
MESOP Program implemented by the Company refers to regulation No. IX.D.4 as included in the Appendix of the Decision Decree of Bapepam-LK No. 429/BL/2009 dated 9 December 2009 regarding “Increase in Capital Without Pre-Emptive Rights” (“Regulation No. IX.D.4”).
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan (RUPSLB) pada tanggal 21 Juni 2012, pemegang saham telah menyetujui Pelaksanaan Program Kepemilikan Saham Manajemen dan Karyawan Perseroan melalui Program (MESOP) dengan menerbitkan Hak Opsi untuk membeli saham kepada Peserta Program MESOP sebanyak-banyaknya 5% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perusahaan, yakni sebanyak-banyaknya sejumlah 38.016.500 saham dengan nilai nominal Rp 500 (nilai penuh) per saham, atau 76.033.000 saham dengan nilai nominal Rp 250 (nilai penuh) per saham setelah pelaksanaan pemecahan nilai nominal saham Tanpa Hak memesan Efek Terlebih Dahulu.
Based on the resolution of the Extraordinary General meeting of Shareholders (EGM) of the Company dated 21 June 2012, the shareholders approved the implementation of Management and Employee stock options program (MESOP) with issuance of shares options to exercised by MESOP participants maximum 5% of issued and fully paid-up shares of the Company, which is maximum 38,016,500 shares with par value Rp 500 (full amount), or 76,033,000 shares with par value Rp 250 (full amount) after the implementation of the changes in par value of the Company’s share Without Pre-Emptive Rights.
Dalam RUPSLB juga telah disetujui penerbitan saham hasil pelaksanaan Program MESOP untuk Tahap I untuk periode sampai dengan tanggal 20 Juni 2014 dengan harga pelaksanaan yang mengacu kepada sebagaimana diatur dalam butir V.2 Peraturan Pencatatan No. I-A Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. 305/BEJ/072004 tanggal 19 Juli 2004. Sesuai dengan Keterbukaan Informasi yang disampaikan ke Bapepam-LK melalui surat No. Corp./CH/L/VI/12-0129 tanggal 5 Juni 2012, jumlah saham yang akan diterbitkan pada tahap I adalah maksimal 80% dari jumlah MESOP yang telah disetujui atau sebanyakbanyaknya 60.826.400 saham.
The EGM had also approved the issuance of shares for the implementation of the phase 1 up to 20 June 2014 with exercised price which reffered to point V.2 Listing Regulation No. I-A as included in the Appendix of the Decision Decree of virtue of the Directors of PT Bursa Efek Indonesia No. 305/BEJ/07-2004 dated 19 July 2004. Based on the Company’s disclosure letter No. Corp./CH/L/VI/12-0129 to Bapepam-LK dated 5 June 2012, the number of shares issued in phase I maximum 80% of the number approved or maximum 60,826,400 shares.
Selanjutnya BEI melalui suratnya No. S-04847/BEI.PPJ/072012 tertanggal 6 Juli 2012 telah menyetujui pencatatan saham Perusahaan hasil pelaksanaan Program MESOP untuk tahap I secara pra-pencatatan sebanyak-banyaknya 60.826.400 saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 2.100 (nilai penuh) per saham (sesudah pemecahan nominal saham) yang terdiri dari:
Moreover BEI through its letter No. S-04847/BEI.PPJ/07-2012 dated 6 July 2012 approved the registration of the Company’s shares the results of the pre-listing MESOP program phase I maximum 60,826,400 shares with exercised price Rp 2,100 (full amount) (after the changes in par value) which consists of:
- Tahap I - Grant Date 1: sebanyak-banyaknya 22.809.900 saham dengan tanggal pelaksanaan 1 Mei 2013 sampai dengan 31 Mei 2013 - Tahap I - Grant Date 2: sebanyak-banyaknya 38.016.500 saham dengan tanggal pelaksanaan 1 Mei 2014 sampai dengan 31 Mei 2014
- Phase I - Grant Date 1: maximum 22,809,900 shares with grant date of 1 May 2013 up to 31 May 2013 - Phase I - Grant Date 2: maximum 38,016,500 shares with grant date of 1 May 2014 up to 31 May 2014
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/76
Exhibit E/76
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
18. PROGRAM KOMPENSASI MANAJEMEN DAN KARYAWAN BERBASIS SAHAM (MESOP) (Lanjutan)
18. MANAGEMENT AND EMPLOYEE STOCK OPTIONS PROGRAM (MESOP) (Continued)
Dalam RUPSLB pada tanggal 6 Mei 2014, telah disetujui penerbitan saham baru hasil pelaksanaan hak opsi untuk Tahap II program MESOP untuk periode sampai dengan tanggal 30 Juni 2016 dengan harga pelaksanaan yang mengacu kepada sebagaimana diatur dalam butir V.1 Peraturan Pencatatan No. I-A Lampiran II Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00001/BEI/01-2014 tanggal 20 Januari 2014. Jumlah saham yang akan diterbitkan pada tahap II adalah sebesar sisa saham yang telah dialokasikan di Program MESOP tahap I yang belum dilaksanakan ditambah alokasi hak opsi tahap II sebanyak 15.206.600 saham.
The EGM dated 6 May 2014, had approved the issuance of new shares the results of the implementation of the MESOP program phase II up to 30 June 2016 with exercised price which reffered to point V.1 Listing Regulation No. I-A as included in the Appendix of the Decision Decree of virtue of the Directors of PT Bursa Efek Indonesia No. Kep00001/BEI/07-2014 dated 20 January 2014. The number of shares to be issued in the phase II is equal to the remaining shares that have been allocated in the MESOP program phase I that has not exercised plus allocation shares options phase II maximum 15,206,600 shares.
BEI melalui suratnya No. S-02280/BEI.PGI/06-2014 tertanggal 6 Juni 2014 telah menyetujui pencatatan saham Perusahaan hasil pelaksanaan Program MESOP untuk tahap II secara pra-pencatatan di BEI sebanyak-banyaknya 46.777.000 saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 2.205 (nilai penuh) per saham.
BEI through its letter No. S-02280/BEI.PGI/06-2014 dated 6 June 2014 approved the registration of the Company’s prelisting of its MESOP on the Stock Exchange for the implementation of phase II maximum 46,777,000 shares with exercised price Rp 2,205 (full amount).
Rincian dan mutasi MESOP Tahap I untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
The details and movements of MESOP Phase I for the year ended 31 December 2014 are as follows:
Tanggal penerbitan/ Grant date
Jumlah opsi saham yang diberikan/ Number of share options granted
Jumlah opsi saham yang dieksekusi/ Number of share options exercised
Tahap I Grant Date 1
7 Juli/ July 2012
22.809.900 (
5.936.000 )
Tahap I Grant Date 2
30 Juni/ June 2013
38.016.500 (
23.320.000 )
60.826.400 (
29.256.000 )
Rincian dan mutasi MESOP Tahap II untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Tanggal penerbitan/ Grant date
Jumlah opsi saham yang diberikan/ Number of share options granted
Harga eksekusi (nilai penuh)/ Tahun eksekusi/ Exercise price Exercise year (full amount) 2013 -2014 2014
Nilai wajar (nilai penuh)/ Fair value (full amount)
2.100
714
2.100
714
The details and movements of MESOP Phase II for the year ended 31 December 2014 are as follows:
Jumlah opsi saham yang dieksekusi/ Number of share options exercised
Harga eksekusi (nilai penuh)/ Tahun eksekusi/ Exercise price Exercise year (full amount)
Nilai wajar (nilai penuh)/ Fair value (full amount)
Tahap II Grant Date 1
30 Juni/ June 2014
23.388.500
-
2015
2.205
682
Tahap II Grant Date 2
30 Juni/ June 2015
23.388.500
-
2016
2.205
682
46.777.000
-
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/77
Exhibit E/77
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
18. PROGRAM KOMPENSASI MANAJEMEN DAN KARYAWAN BERBASIS SAHAM (MESOP) (Lanjutan)
18. MANAGEMENT AND EMPLOYEE STOCK OPTIONS PROGRAM (MESOP) (Continued)
Nilai wajar dari opsi yang diberikan oleh penilai independen menggunakan model penentuan harga opsi Black Scholes dengan asumsi utama yg digunakan dalam perhitungan nilai wajar opsi adalah sebagai berikut:
The fair value of the options granted is determined by an independent valuer using the Black Scholes option-pricing model with key assumptions used in calculating the fair value of the options are as follows:
Tahap I/Phase I Tahap II/Phase II Asumsi: Nilai wajar (nilai penuh) Tingkat suku bunga bebas risiko (per tahun) Periode opsi (tahun) Perkiraan ketidakstabilan harga saham (per tahun)
714 4,68% 2
682 7,02% 2
59,90%
56,46%
“Beban gaji dan imbalan kerja” yang diakui sehubungan dengan MESOP tersebut (Catatan 22) sebesar Rp 10.426 dan Rp 14.418 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. 19. PENDAPATAN PEMBIAYAAN KONSUMEN
Pendapatan pembiayaan konsumen Pihak ketiga
Pendapatan pembiayaan konsumen - bersih
The amount recognized under “Salaries and employee benefits” (Note 22) amounted to Rp 10,426 and Rp 14,418 for the year ended 31 December 2014 and 2013.
19. CONSUMER FINANCING INCOME
Rincian pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui adalah sebagai berikut:
Dikurangi: Bagian pendapatan yang dibiayai bank sehubungan dengan kerjasama penerusan pinjaman dan pembiayaan bersama (Catatan 30)
Assumption: Fair value (full amount) Free risk interest rate (per annum) Option period (annum) Expected volatility of the share price (per annum)
Details of unearned consumer financing income were as follows:
2014
2013
1.682.564
1.351.273
Consumer financing income Third parties Less:
(
329.003 ) ( 1.353.561
227.169 )
Portion of funds financed by banks in relation to channeling and joint financing cooperation (Note 30)
1.124.104
Consumer financing income - net
Pada tahun 2014 dan 2013, pendapatan pembiayaan konsumen mencakup amortisasi biaya transaksi piutang pembiayaan konsumen masing-masing sebesar Rp 13.162 dan Rp 45.500.
In 2014 and 2013, consumer financing income includes amortization of transaction costs of consumer financing receivables amounting to Rp 13,162 and Rp 45,500, respectively.
Pada tahun 2014 dan 2013, tidak terdapat pendapatan pembiayaan konsumen yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan kepada satu konsumen saja.
In 2014 and 2013, the Company had no consumer financing income in excess of 10% of total revenues to a single customer.
20. PENDAPATAN SEWA PEMBIAYAAN
20. FINANCE LEASE INCOME
Pada tahun 2014 dan 2013, pendapatan sewa pembiayaan mencakup amortisasi biaya transaksi investasi neto sewa pembiayaan masing-masing sebesar Rp 13.033 dan Rp 18.521. 21. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN
In 2014 and 2013, finance lease income includes amortization of transaction costs of net investments in finance lease amounting to Rp 13,033 and Rp 18,521, respectively.
21. INTEREST AND FINANCING CHARGES 2014
2013
Bunga atas pinjaman yang diterima Bunga atas efek utang yang diterbitkan (Catatan 12) Beban administrasi bank
335.362
278.540
Interest on borrowings
166.414 1.637
142.741 1.901
Interest on debt securities issued (Note 12) Bank administration charges
Jumlah
503.413
423.182
Total
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/78
Exhibit E/78
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
21. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN (Lanjutan)
21. INTEREST AND FINANCING CHARGES (Continued)
Amortisasi biaya emisi obligasi untuk tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 4.400 dan Rp 4.355. Amortisasi biaya emisi Medium Term Notes untuk tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 702 dan Rp 469. Keduanya dicatat sebagai bagian dari beban keuangan atas efek utang yang diterbitkan. 22. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN
22. SALARIES AND BENEFITS EXPENSES 2014
Pihak ketiga Gaji dan imbalan kerja Imbalan pasca-kerja (Catatan 27) Cadangan opsi saham (Catatan 18) Pihak berelasi Gaji dan imbalan kerja Imbalan pasca-kerja (Catatan 27) Cadangan opsi saham (Catatan 18) Jumlah
373.399 12.623 10.019 396.041
21.989 6.327 3.565 31.881
24.952 2.404 4.399 31.755
508.906
427.796
23. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Third parties Salaries and Employee benefits Post-employment benefits (Note 27) Share options reserve (Note 18) Related parties Salaries and employee benefits Post-employment benefits (Note 27) Share options reserve (Note 18) Total
Refer to note 28 for details of balances and transactions with related parties. 23. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2014
Jumlah
2013
442.922 27.243 6.860 477.025
Lihat catatan 28 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.
Penyusutan aset tetap (Catatan 8) Perbaikan dan pemeliharaan Asuransi Perjalanan dinas dan transportasi Komunikasi Perlengkapan kantor Sewa kantor dan gudang Pengiriman, perangko dan materai Pendidikan dan pelatihan Honorarium tenaga ahli Lain-lain
The amortization of bonds issuance costs for the years 2014 and 2013 amounted to Rp 4,400 and Rp 4,355, respectively. The amortization of Medium Term Notes issuance costs for the years 2014 and 2013 amounted to Rp 702 and Rp 469, respectively. Both were recorded as part of finance cost on debt securities issued.
2013
55.971 42.115 21.486 20.384 13.840 13.532 12.802 12.752 12.447 3.232 71.233
42.083 38.961 22.945 14.964 16.628 11.472 10.269 12.250 8.699 2.909 31.014
Depreciation of fixed assets (Note 8) Repairs and maintenance Insurance Travel and transportation Communications Office supplies Office and warehouse rental Courier, postage stamp and stamp duty Training and education Professional fees Others
279.794
212.194
Total
24. PENDAPATAN LAIN-LAIN
24. OTHER INCOME 2014
2013
Pendapatan administrasi Denda keterlambatan Pendapatan terminasi Pemulihan dari piutang yang dihapusbukukan Keuntungan bersih atas penjualan aset tetap (Catatan 8) Lain-lain
189.017 152.996 58.435 39.693
151.464 118.326 61.467 23.963
1.294 62.924
1.624 20.091
Administration income Late charges Termination income Recovery on written-off receivables Gain on disposal of fixed assets - net (Note 8) Others
Jumlah
504.359
376.935
Total
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/79
Exhibit E/79
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
25. BEBAN LAIN-LAIN
25. OTHER EXPENSES
Rincian beban lain-lain adalah sebagai berikut:
The details of other expenses are as follows: 2014
Kerugian atas penghapusan piutang lain-lain Penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang lain-lain Lain-lain
42.801
Jumlah
47.767
3.516 1.450 (
26. DIVIDEN KAS DAN SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA
2013 21.746 10.060 1.185)
Loss from write-off of other receivables Provision for impairment losses of other receivables Others
30.621
26. CASH DIVIDENDS EARNINGS
Total
AND
APPROPRIATION
OF
RETAINED
Berdasarkan Berita Acara Rapat Direksi PT BFI Finance Indonesia Tbk pada tanggal 9 Desember 2014, Perusahaan menetapkan pembagian dividen tunai interim untuk tahun buku 2014, sebesar Rp 138 (nilai penuh) per saham atau setara dengan Rp 213.891 kepada para pemegang saham Perusahaan, yang akan dibagikan pada tanggal 7 Januari 2015.
Based on the Minutes of the Meeting of the Board of Directors of PT BFI Finance Indonesia Tbk on 9 December 2014, the Company establishes an interim cash dividend for the financial year 2014, amounted to Rp 138 (full amount) per share, equivalent to Rp 213,891 to the shareholders of the Company, which will be distributed on 7 January 2015.
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa Perusahaan pada tanggal 6 Mei 2014, Perusahaan mengumumkan pembagian dividen tunai yang berasal dari laba bersih tahun 2013 sebesar Rp 125 (nilai penuh) per saham atau setara dengan Rp 193.275 kepada para pemegang saham Perusahaan yang merupakan 38% dari laba bersih Perusahaan untuk tahun buku 2013, yang akan dibagikan pada tanggal 19 Agustus 2014, dan menyisihkan sebesar Rp 3.000 sebagai cadangan dan sisa laba bersih untuk tahun buku 2013 sebesar Rp 312.344 dibukukan sebagai Saldo Laba .
Based on the decision of Shareholders’ Annual and Extraordinary General Meeting on 6 May 2014, the Company announced a cash dividend from net profit in 2013 amounted to Rp 125 (full amount) per share amounting to Rp 193,275 to the shareholders of the Company which is 38% of net profit for fiscal year 2013 which will distributed on 19 August 2014 and remaining balance net profit of year 2013 amounted to Rp 312,344 was recorded as Retained Earnings.
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa Perusahaan pada tanggal 16 Mei 2013, para pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk tidak membagikan dividen dan menyisihkan sebesar Rp 3.000 sebagai cadangan dan sisa laba bersih untuk tahun buku 2012 sebesar Rp 487.272 dibukukan sebagai Saldo Laba.
Based on the resolution of the Annual and Extraordinary General Meeting of shareholders dated 16 May 2013, the shareholders of the Company agreed there were no dividends declared and set aside Rp 3,000 for the reserve and remaining balance net profit of year 2012 amounted to Rp 487,272 was recorded as Retained Earnings.
27. IMBALAN PASCA-KERJA
27. POST-EMPLOYMENT BENEFITS
Sesuai dengan UU 13/2003, Perusahaan wajib memberikan imbalan pasca-kerja kepada karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pasca-kerja ini diberikan terutama berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa kerja.
In accordance with Law UU 13/2003, the Company is required to provide post-employment benefits to its employees when their employment is terminated or when they retire. These benefits are primarily based on years of service and the employees’ compensation at termination or retirement.
Perusahaan menyelenggarakan program pensiun untuk karyawan tetap yang sudah memenuhi kriteria yang ditetapkan Perusahaan, dimana program pensiun ini dikelola dan diadministrasikan oleh PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia.
The Company has defined contribution pension program covering its qualified permanent employees who meets the Company’s criteria, where the contribution pension program is defined and administered by PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/80
Exhibit E/80
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
27. IMBALAN PASCA-KERJA (Lanjutan)
27. POST-EMPLOYMENT BENEFITS (Continued)
Imbalan pasca-kerja lainnya meliputi uang jasa, uang pisah, pesangon dan kompensasi lainnya dihitung oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo dan PT Prima Aktuaria, aktuaris independen, dalam laporannya bertanggal 10 Februari 2015 dan 5 Februari 2014 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh imbalan kerja tersebut untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing 4.497 dan 3.997 karyawan.
Other post-employment benefits include bonuses, cash severance, severance and other compensation is calculated by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo and PT Prima Actuary, an independent actuary, in its report dated 10 February 2015 and 5 February 2014 for the years ended 31 December 2014 and 2013 by using the "Projected Unit Credit". Number of employees entitled for the employee benefits for the years ended 31 December 2014 and 2013 was 4,497 and 3,997 employees, respectively.
Rincian liabilitas atas imbalan pasca-kerja karyawan adalah sebagai berikut:
The details of the liability for post-employment benefits are as follows:
2014 Nilai kini kewajiban imbalan pasti Nilai wajar aset program Kerugian aktuarial yang tidak diakui
( (
Imbalan pasca-kerja
126.365 25.587 ) ( 59.148 ) (
86.199 23.514 ) 42.147 )
41.630
20.538
Mutasi nilai kini kewajiban imbalan pasti yang diakui pada laporan posisi keuangan sebagai berikut: 2014 Nilai kini kewajiban imbalan pasti Biaya jasa kini Biaya jasa lalu Biaya bunga Pembayaran imbalan yang diharapkan
( (
Nilai kini kewajiban imbalan pasti yang diharapkan (Keuntungan) kerugian aktuarial: - Deviasi antara yang diasumsikan dengan yang terjadi - Perubahan dari asumsi
86.199 15.141 1.166 ) 7.483 1.603 ) ( 106.054 15.982 4.329 (
Nilai kini kewajiban imbalan pasti
126.365
Mutasi nilai wajar aset program yang diakui pada laporan posisi keuangan sebagai berikut: 2014 Nilai wajar aset program Pengembalian aset program yang diharapkan Kontribusi Pembayaran imbalan Keuntungan aktuarial aset program Nilai wajar aset program aktual
(
2013 Present value of defined benefit obligation Fair value of plan asset Unrecognized actuarial loss Post-employment benefits
Movements in the present value of defined benefit obligation recognised in the statement of financial position are as follows: 2013 43.152 10.994 2.913 3.335 )
Present value of defined benefit obligation Current service cost Past service cost Interest cost Expected benefit payment
53.724
Expected present value of defined benefit obligation Actuarial (gain) loss due to:
33.634 1.159 ) 86.199
Deviation assumed with realized Changes in assumption Present value of defined benefit obligation
Movements in the fair value of plan asset in the statement of financial position are as follows: 2013
23.514 2.307 3.500 4.387 ) 653
17.414 4.334 1.766 -
Fair value of plan asset Expected return on plan asset Contribution Benefit payment Actuarial gain on plan asset
25.587
23.514
Fair value of plan asset actual
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/81
Exhibit E/81
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
27. IMBALAN PASCA-KERJA (Lanjutan)
27. POST-EMPLOYMENT BENEFITS (Continued)
Mutasi liabilitas yang diakui pada laporan posisi keuangan sebagai berikut:
Movements in the liability recognised in the statement of financial position are as follows:
2014 Saldo awal 1 Januari Beban yang diakui pada tahun berjalan Pembayaran imbalan Pembayaran aset program
( (
Liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan
2013
20.538 32.132 7.540 ) ( 3.500 ) (
14.626 11.013 3.335 ) 1.766 )
41.630
20.538
Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut:
2013
(
15.141 7.483 2.307 ) (
10.994 2.913 4.334 )
(
2.657 1.166 )
1.440 -
5.937
-
Excess payment – company payment
4.387
-
Excess payment – pension plan - 1 payment
Jumlah beban
32.132
Riwayat penyesuaian pengalaman adalah sebagai berikut: 2014
Liability recognized in statement of financial Position
The amounts recognised in the statement of comprehensive income are as follows:
2014 Biaya jasa kini Biaya bunga Pengembalian aset program yang diharapkan Amortisasi atas: - Kerugian (keuntungan) aktuarial - Biaya jasa lalu Biaya jasa lalu Kelebihan pembayaran – pembayaran perusahaan Kelebihan pembayaran - program pensiun - 1 pembayaran
Beginning balance as of 1 January Expense recognized in year Benefit payment Contribution to the plan
Current service cost Interest cost Expected return on plan asset Amortization of: Actuarial loss (gain) Past service cost Past service cost
11.013
Total expenses
The history of experience adjustment are as follows:
31 Desember/ December 2013 2012 2011
2010
Nilai kini kewajiban imbalan pasti Nilai wajar aset program
(
126.365 ) ( 25.587
86.199 ) ( 23.514
43.152 ) ( 17.414
42.526 ) ( 14.414
32.064 ) 11.319
Present value of defined obligation Fair value of plan assets
Defisit
(
100.778 ) (
62.685 ) (
25.738 ) (
28.112 ) (
20.745 )
Deficit
Penyesuaian pengalaman liabilitas program
(
15.982 ) (
33.635 )
5.130 (
2.750 ) (
12.107 )
Experience adjustment on plan liabilities
973 ) (
1.057 ) (
929 )
Experience adjustment on plan assets
Penyesuaian pengalaman aset program
654
-
(
Kategori utama aset program per 31 Desember 2014 dan 2013 sebagai persentase dari total aset program adalah pasar uang 50%, pendapatan tetap 30% dan saham 20%.
The main categories of plan assets as of 31 December 2014 and 2013 as percentage of total plan assets was money market 50%, fixed income 30% and shares 20%.
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar, dengan variable lain dianggap tetap, terhadap kewajiban imbalan pasca-kerja dan beban jasa kini pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in market interest rates, with all other variables held constant, of the obligation for postemployment and current service cost as of 31 December 2014 and 2013:
31 Desember/ December 2014 Kewajiban Biaya jasa imbalan kini dan pasca-kerja/ biaya bunga/ Obligation Current for postservice cost employment and interest benefits cost Kenaikan suku bunga dalam 100 basis poin Penurunan suku bunga dalam 100 basis poin
(
31 Desember/ December 2013 Kewajiban Biaya jasa imbalan kini dan pasca-kerja/ biaya bunga/ Obligation Current for postservice cost employment and interest benefits cost
112.541 ) (
21.381 ) (
77.029 ) (
142.782
24.335
97.095
9.425 ) 12.927
Increase in interest rate in 100 basis point Decrease in interest rate in 100 basis point
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/82
Exhibit E/82
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
27. IMBALAN PASCA-KERJA (Lanjutan)
27. POST-EMPLOYMENT BENEFITS (Continued)
Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan di atas:
Key assumptions used in the above calculation: 2014
Asumsi ekonomi: - Tingkat diskonto per tahun - Tingkat kenaikan penghasilan dasar per tahun Asumsi lainnya: - Tingkat kematian
Economic assumptions: Annual discount rate -
8,80% per tahun/8.80% per annum 10% per tahun/10% per annum
Annual salary incremental rate Other assumptions: Mortality table -
Tabel Mortalisasi Indonesia – 2011/Indonesian Mortality table – 2011 (TMI – 2011)
- Tingkat cacat
10% dari Tabel Mortalisasi/10% of Mortality Table
Disability rate -
- Tingkat pengunduran diri peserta
10% per tahun sebelum usia 31 dan terus menurun menjadi 0% pada usia 55/10% per annum before the age of 31 and linearly decreasing to 0% per annum at age of 55.
Resignation rate -
- Usia pensiun normal
55 tahun/55 years old
Normal retirement age -
2013 Asumsi ekonomi: - Tingkat diskonto per tahun - Tingkat kenaikan penghasilan dasar per tahun Asumsi lainnya: - Tingkat kematian
- Tingkat cacat - Tingkat pengunduran diri peserta
Economic assumptions: Annual discount rate -
9,13% per tahun/9.13% per annum 10% per tahun/10% per annum
Annual salary incremental rate Other assumptions: Mortality table -
Tabel Mortalisasi Indonesia – 2011/Indonesian Mortality table – 2011 (TMI – 2011) 5% dari Tabel Mortalisasi/5% of Mortality Table
Disability rate -
10% per tahun sebelum usia 29 dan terus menurun menjadi 0% pada usia 55/10% per annum before the age of 29 and linearly decreasing to 0% per annum at age of 55.
- Usia pensiun normal
55 tahun/55 years old
28. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
Karyawan/Employee
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
Normal retirement age -
28. RELATED PARTY TRANSACTIONS
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi-transaksi dengan pihak-pihak berelasi tertentu sebagai berikut: Pihak berelasi/Related parties
Resignation rate -
In carrying out its business activities, the Company enters into transactions with certain related parties as the followings:
Sifat hubungan/ Nature of relationship
Transaksi/Transactions
Personil manajemen kunci/ Key management personnel
Pinjaman kepada karyawan/ Loans to employees Program kompensasi manajemen dan karyawan berbasis saham/Management and employee stock options program
Pemegang saham utama yang sama/Same ultimate shareholder
Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents Pembiayaan bersama/Joint financing
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/83
Exhibit E/83
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
28. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan)
28. RELATED PARTY TRANSACTIONS (Continued)
Saldo dan transaksi–transaksi kepada/dari pihak yang berelasi adalah sebagai berikut:
Balances and transactions to or from a related party are as follows:
a. Kas dan setara kas
a. Cash and cash equivalents 2014
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Bank Setara kas
Persentase terhadap jumlah aset
186
10.453 45.000
186
55.453
0.00%
0,67%
-
b. Beban gaji dan tunjangan
Persentase terhadap jumlah beban
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Cash in banks Cash equivalents
Percentage to total assets
b. Salaries and employee benefits 2014
Personil manajemen kunci: Imbalan kerja jangka-pendek Imbalan pasca-kerja Pembayaran berbasis saham
2013
2013
21.989 6.327 3.565
27.341 16 4.399
31.881
31.756
2,05%
2,60%
Transaksi dengan pihak berelasi, kecuali beban gaji dan imbalan kerja kepada personil manajemen kunci, dilakukan dengan menggunakan persyaratan usaha normal. 29. INFORMASI SEGMEN
Key management personnel: Short-term employees’ benefits Post-employment benefits Stock plan compensation
Percentage of total expenses
Transaction with related parties, except employee benefits to key management personnel, conducted by normal operations requirements. 29. SEGMENT INFORMATION
Segmen operasi Perusahaan dibagi berdasarkan produk: pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan. Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan laporan internal yang disiapkan untuk pengambil keputusan operasional yang bertanggungjawab untuk mengalokasikan sumber daya ke segmen tertentu dan melakukan penilaian atas performanya.
The Company’s operating segments are divided into products: consumer financing and finance leases. Operating segments are reported in accordance with the internal reporting provided to the chief operating decision maker, which is responsible for allocating resources to the reportable segments and assesses its performance.
Ringkasan berikut menjelaskan operasi masing-masing segmen dalam pelaporan segmen Perusahaan:
The following summary describes the operations in each of the Company's reportable segments.
- Pembiayaan konsumen Termasuk dalam pelaporan segmen pembiayaan konsumen adalah seluruh indikator penilaian segmen operasi yang secara nyata dapat diatributasikan sebagai bagian dari pembiayaan konsumen.
- Consumer financing Included in consumer financing reporting are operating segments assessment indicators that can actually be attributed as a part ofconsumer financing.
- Sewa pembiayaan Termasuk dalam pelaporan segmen sewa pembiayaan adalah seluruh indikator penilaian segmen operasi yang secara nyata dapat diatributasikan sebagai bagian dari sewa pembiayaan.
- Finance lease Included in the finance leases reporting are operating segments assessment indicators that can actually be attributed as a part of finance lease.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/84
Exhibit E/84
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
29. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
29. SEGMENT INFORMATION (Continued)
Informasi mengenai hasil dari masing-masing pelaporan segmen disajikan di bawah ini sebagaimana dilaporkan dalam laporan internal manajemen yang direview oleh Manajemen Perusahaan. Keuntungan segmen digunakan untuk mengukur kinerja dimana manajemen berkeyakinan bahwa informasi tersebut paling relevan dalam mengevaluasi hasil segmen tersebut relatif terhadap entitas lain yang beroperasi dalam industri tersebut.
Information regarding the results of each reportable segment is included below as included in the internal management reports that are reviewed by the Company's Management. Segment profit is used to measure performance of that business segment as management believes that such information is the most relevant in evaluating the results of those segments relative to other entities that operate within the industry. 2014
Sewa pembiayaan/ Finance lease Jumlah pendapatan Hasil Pendapatan segmen Beban bunga dan keuangan Beban gaji dan tunjangan Beban umum dan administrasi dan pemasaran Penyisihan kerugian penurunan nilai Beban lain-lain Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba tahun berjalan Laba komprehensif lain setelah pajak Laba komprehensif tahun berjalan Aset dan Liabilitas Aset segmen Liabilitas segmen Informasi Segmen Lainnya Pengeluaran modal: - Aset tetap berwujud Penyusutan aset tetap Beban non kas lainnya: - Imbalan pasca-kerja
Pembiayaan konsumen/ Consumer financing
A Lain-lain/ Others
Jumlah/ Total
517.669
1.737.019
44.775
2.299.463
517.669 -
1.737.019 -
44.775 503.413 508.906
2.299.463 503.413 508.906
2.398
31.338
260.188
293.924
58.042 5.107 -
139.531 37.694 -
-
-
-
-
3.166.504 10.553
4.966 150.789 32.409 -
5.503.125 45.086
1.001.074 6.000.794
197.573 47.767 747.880 150.789 597.091
Total income Result Segment income Interest and financing charges Salaries and benefits General and administrative and marketing
32.409
Provision for impairment losses Other expenses Profit before income tax Income tax expense Profit for the year Other comprehensive income net of tax
564.682
Comprehensive income for the year
9.670.703 6.056.433
Assets and Liabilities Segment assets Segment liabilities
-
-
111.313 55.970
111.313 55.970
-
-
33.570
33.570
Sewa pembiayaan/ Finance lease
Pembiayaan konsumen/ Consumer financing
Other Segment Information Capital expenditure: Tangible fixed assets Depreciation of fixed assets Other non – cash expense: Post-employment benefits -
2013
Jumlah pendapatan Hasil Pendapatan segmen Beban bunga dan keuangan Beban gaji dan tunjangan Beban umum dan administrasi dan pemasaran Penyisihan kerugian penurunan nilai Beban lain-lain ( Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba tahun berjalan Aset dan Liabilitas Aset segmen Liabilitas segmen Informasi Segmen Lainnya Pengeluaran modal: - Aset tetap berwujud Penyusutan aset tetap Beban non kas lainnya: - Imbalan pasca-kerja
A Lain-lain/ Others
Jumlah/ Total
431.973
1.449.589
8.922
1.890.484
431.973 -
1.449.589 -
8.922 423.182 427.796
1.890.484 423.182 427.796
1.943
16.830
215.434
234.207
Result Segment income Interest and financing charges Salaries and benefits General and administrative and marketing
13.500 197 )
93.951 21.943
107.451 30.621 667.227 158.608 508.619
Provision for impairment losses Other expenses Profit before income tax Income tax expense Profit for the year
8.293.324 4.895.968
Assets and Liabilities Segment assets Segment liabilities Other Segment Information Capital expenditure: Tangible fixed assets
1.955.922 10.557
5.365.584 51.256
8.875 158.608 971.818 4.834.155
-
-
152.590
152.590
-
-
42.083
42.083
-
-
9.247
9.247
Total income
Depreciation of fixed assets Other non – cash expense: Post-employment benefits -
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/85
Exhibit E/85
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
29. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
29. SEGMENT INFORMATION (Continued)
Segmen Geografis
Geographical Segments Jawa/ Java
Jumlah Pendapatan Informasi Segmen Lainnya - Aset segmen Pengeluaran Modal - Aset tetap berwujud
1.023.695
Informasi Segmen Lainnya - Aset segmen Pengeluaran Modal - Aset tetap berwujud
331.500
4.647.656
1.779.798
2014 Sumatera/ Sulawesi/ Sumatera Sulawesi 429.589
1.187.339
Lain-lain/ Others
470.295
1.493.322
Jumlah/ Total
44.384 2.299.463
Total Revenues
562.588 9.670.703
Other Segment Information Segment assets Capital expenditure
37.799 Jawa/ Java
Jumlah Pendapatan
Kalimantan/ Kalimantan
37.759 Kalimantan/ Kalimantan
828.092
3.619.977
273.312
927.233
14.287
21.468
2013 Sumatera/ Sulawesi/ Sumatera Sulawesi 399.319
1.240.702
Lain-lain/ Others
379.197
1.285.243
111.313
Tangible fixed assets
Jumlah/ Total
10.564 1.890.484
Total Revenues
1.220.169 8.293.324
Other Segment Information Segment assets Capital expenditure
61.939
15.682
36.941
30. PERJANJIAN PENTING DAN KOMITMEN
38.028
-
152.590
Tangible fixed assets
30. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENT
Dalam kaitan untuk mendukung kebutuhan pendanaan untuk pengembangan usaha, Perusahaan juga melakukan berbagai kerjasama dengan perbankan, antara lain dalam bentuk perjanjian pembiayaan bersama (joint financing), penerusan pinjaman (chanelling) dan perjanjian jual beli piutang yang dibukukan secara off balance sheet. 2014
In order to support funding needs for business expansion, the Company has also initiated cooperation with banking institutions, in the form of joint financing, chanelling and receivables sales and purchase agreements which are accounted for as “off balance sheet” transactions. 2013
207.224 -
492.370 1.288 689
Channeling and Receivables Sales and Purchase (a) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (1) PT Bank Mutiara Tbk (2) PT Bank ICB Bumiputera Tbk (3)
Pembiayaan Bersama (b) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (1) PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (2) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (3) PT Bank DKI (4) PT Bank CIMB Niaga Tbk (5)
1.252.124 903.607 133.009 -
670.401 945.816 104.446 2.332 538
Joint Financing (b) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (1) PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (2) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (3) PT Bank DKI (4) PT Bank CIMB Niaga Tbk (5)
Jumlah Perjanjian Penting dan Komitmen
2.495.964
2.217.880
Total Significant Agreements and Commitments
Penerusan Pinjaman dan Jual Beli Piutang (a) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (1) PT Bank Mutiara Tbk (2) PT Bank ICB Bumiputera Tbk (3)
Dikurangi: Biaya transaksi yang belum diamortisasi Perjanjian Penting dan Komitmen - Bersih
(
8.109 ) ( 2.487.855
4.053 ) 2.213.827
Less: Unamortized transaction costs Significant Agreements and Commitment – Net
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/86
Exhibit E/86
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
30. PERJANJIAN PENTING DAN KOMITMEN (Lanjutan) a. Penerusan Pinjaman dan Jual Beli Piutang
30. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENT (Continued) a.
Channeling and Receivables Sales and Purchase
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
(1) Pada tanggal 17 Februari 2010, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama Pembiayaan Kendaraan Bermotor dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dengan batas maksimum pembiayaan sebesar Rp 150.000 dan bersifat “non-revolving” dengan dasar “without recourse”.
(1) On 17 February 2010, the Company entered into a Motor Vehicles Financing Cooperation Agreement with PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) with a maximum financing limit of Rp 150,000 and on a “non-revolving” and “without-recourse” basis.
Berdasarkan perjanjian tersebut, BRI setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan kredit kendaraan bermotor dengan porsi pembiayaan sampai dengan 100% dari keseluruhan pembiayaan. Perusahaan bertanggungjawab untuk, antara lain, melakukan penagihan, memelihara pencatatan dan penyimpanan dokumen-dokumen. Perusahaan dapat menetapkan suku bunga tertentu kepada konsumen melebihi suku bunga yang dibayarkan Perusahaan kepada BRI. Jangka waktu perjanjian selama 24 (dua puluh empat) bulan.
Under the agreement, BRI agreed to provide motor vehicle financing facility with a financing portion of up to 100% of the total financing. The Company is responsible for, among others, collection, administration and custody of documents. The Company may apply interest rate to the costumer exceeding the interest rate paid by the Company to BRI. The term of the agreement was 24 (twenty-four) months.
Pada tanggal 13 Oktober 2010, Perusahaan dan BRI menandatangani Addendum Perjanjian Kerjasama Pembiayaan Kendaraan Bermotor tersebut, dimana dilakukan perubahan dan penambahan beberapa ketentuan-ketentuan, salah satunya mengubah jangka waktu fasilitas pembiayaan kendaraan menjadi maksimal 4 (empat) tahun untuk mobil bekas jenis penumpang dan kendaraan niaga.
On 13 October 2010, the Company and BRI signed an Amendment to the Motor Vehicles Financing Cooperation Agreement to include several changes and addition of several provisions, which one of these is to change the term of the vehicles financing facility to a maximum of 4 (four) years for the used passenger cars and commercial vehicles.
Pada tanggal 27 Mei 2011, Perusahaan dan BRI menandatangani Addendum Perjanjian Kerjasama Pembiayaan Kendaraan Bermotor tersebut di atas, dimana batas maksimum pembiayaan ditingkatkan menjadi sebesar Rp 300.000 dan mengubah jangka waktu kerja sama menjadi maksimal 24 (dua puluh empat) bulan sejak tanggal 27 Mei 2011.
On 27 May 2011, the Company and BRI signed an Amendment to the Motor Vehicles Financing Cooperation Agreement, whereby the maximum financing limit was increased to Rp 300,000 and to change the term of the agreements to a maximum of 24 (twenty-four) months from 27 May 2011.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah keseluruhan pokok yang dibiayai oleh BRI sehubungan dengan perjanjian kerja sama tersebut masing-masing sebesar Rp 7.400 dan Rp 33.350, sedangkan pendapatan pembiayaan konsumen yang merupakan bagian BRI adalah masing-masing sebesar Rp 1.996 dan Rp 7.627 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
As of 31 December 2014 and 2013, the total principal amount financed by BRI in respect with the cooperation agreement amounted to Rp 7,400 and Rp 33,350, respectively, while the total consumer financing income of BRI’s portion amounted to Rp 1,996 and Rp 7,627 for the years ended 31 December 2014 and 2013, respectively.
Pada tanggal 21 Mei 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama Pembiayaan Kendaraan Bermotor dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dengan batas maksimum pembiayaan sebesar Rp 600.000 dan bersifat “non-revolving” dengan dasar “without recourse”.
On 21 May 2013, the Company entered into a Motor Vehicles Financing Cooperation Agreement with PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) with a maximum financing limit of Rp 600,000 and on a “non-revolving” and “without-recourse” basis.
Berdasarkan perjanjian tersebut, BRI setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan kredit kendaraan bermotor dengan porsi pembiayaan sampai dengan 100% dari keseluruhan pembiayaan. Perusahaan bertanggungjawab untuk, antara lain, melakukan penagihan, memelihara pencatatan dan penyimpanan dokumen-dokumen. Perusahaan dapat menetapkan suku bunga tertentu kepada konsumen melebihi suku bunga yang dibayarkan Perusahaan kepada BRI. Jangka waktu perjanjian selama 24 (dua puluh empat) bulan.
Under the agreement, BRI agreed to provide motor vehicle financing facility with a financing portion of up to 100% of the total financing. The Company is responsible for, among others, collection, administration and custody of documents. The Company may apply interest rate to the costumer exceeding the interest rate paid by the Company to BRI. The term of the agreement was 24 (twenty-four) months.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/87
Exhibit E/87
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
30. PERJANJIAN PENTING DAN KOMITMEN (Lanjutan) a. Penerusan Pinjaman dan Jual Beli Piutang (Lanjutan) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Lanjutan)
30. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENT (Continued) a.
Channeling and Receivables Sales and Purchase (Continued) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Continued)
Jumlah piutang pembiayaan konsumen Perusahaan yang dialihkan kepada BRI sebesar nihil dan Rp 599.330 untuk tahun yang berakhir masingmasing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The total Company’s consumer financing receivables transferred to BRI amounted to nil and Rp 599,330 for the years ended 31 December 2014 and 2013, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah keseluruhan pokok yang dibiayai oleh BRI sehubungan dengan perjanjian kerja sama tersebut masing-masing Rp 199.824 dan sebesar Rp 459.020, sedangkan pendapatan pembiayaan konsumen yang merupakan bagian BRI adalah sebesar Rp 30.811 dan Rp 22.224 untuk tahun yang berakhir masingmasing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
As of 31 December 2014 and 2013, the total principal amount financed by BRI in respect with the cooperation agreement amounted to Rp 199,824 and Rp 459,020, respectively, while the total consumer financing income of BRI’s portion amounted to Rp 30,811 and Rp 22,224 for the years ended 31 December 2014 and 2013, respectively.
PT Bank Mutiara Tbk
PT Bank Mutiara Tbk
(2) Pada tanggal 15 Maret 2010, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama Pembiayaan Kendaraan Bermotor dengan PT Bank Mutiara Tbk (Bank Mutiara) dengan batas maksimum pembiayaan sebesar Rp 100.000 dan bersifat “nonrevolving” dengan dasar “without-recourse”. Berdasarkan perjanjian tersebut, Bank Mutiara setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan kredit kendaraan bermotor dengan porsi pembiayaan sampai dengan 100% dari keseluruhan pembiayaan. Perusahaan bertanggungjawab untuk, antara lain, melakukan penagihan, memelihara pencatatan dan penyimpanan dokumen-dokumen kredit yang dibiayai oleh Mutiara kepada nasabah. Jangka waktu perjanjian tersebut selama 36 (tiga puluh enam) bulan.
(2) On 15 March 2010, the Company entered into a Motor Vehicles Financing Cooperation Agreement with PT Bank Mutiara Tbk (Bank Mutiara) with a maximum financing limit of Rp 100,000 and on “non-revolving” and “without–recourse” basis. Under the Agreement, Bank Mutiara agreed to provide motor vehicle financing facility with a financing portion up to 100% of the total financing. The Company is responsible for, among others, collection, administration and custody of the credit documents financed by Mutiara to the customers. The term of the agreement was 36 (thirty-six) months.
Pada tahun 2012, Perusahaan tidak mengggunakan fasilitas pembiayaan bersama tersebut.
In 2012, the Company had not yet utilized the financing facility.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan telah melunasi seluruh pinjaman tersebut.
As of 31 December 2014, the Company had fully repaid the entire outstanding loan.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah keseluruhan pokok yang dibiayai oleh Bank Mutiara sehubungan dengan perjanjian kerja sama tersebut masing-masing sebesar nihil dan Rp 1.288 dan pendapatan pembiayaan konsumen yang merupakan bagian Bank Mutiara adalah sebesar Rp 25 dan Rp 858 untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
As of 31 December 2014 and 2013, the total principal amount financed by Bank Mutiara in respect with the cooperation agreement amounted to nil and Rp 1,288, respectively, while the total consumer financing income of Bank Mutiara’s portion amounted to Rp 25 and Rp 858 for the years ended 31 December 2014 and 2013, respectively.
PT Bank ICB Bumiputera Tbk
PT Bank ICB Bumiputera Tbk
(3) Pada tanggal 10 Oktober 2003, Perusahaan menandatangani Perjanjian Jual Beli Piutang dengan PT Bank ICB Bumiputera Tbk (Bank Bumiputera), di mana Perusahaan mengalihkan portofolio piutang pembiayaan konsumen milik Perusahaan kepada Bank Bumiputera dengan ketentuan jumlah baki debet piutang yang diambil alih oleh Bank Bumiputera seluruhnya maksimum sebesar Rp 510.000 dan bersifat “withoutrecourse” dengan dasar “non-revolving”.
(3) On 10 October 2003, the Company entered into a Receivables Sales and Purchase Agreement with PT Bank ICB Bumiputera Tbk (Bank Bumiputera), whereby the Company transferred its consumer financing receivables to Bank Bumiputera with a maximum financing limit of receivables transferred to Bank Bumiputera of Rp 510,000 and on a “without recourse” and “non-revolving” basis.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/88
Exhibit E/88
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
30. PERJANJIAN PENTING DAN KOMITMEN (Lanjutan) a. Penerusan Pinjaman dan Jual Beli Piutang (Lanjutan) PT Bank ICB Bumiputera Tbk (Lanjutan)
30. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENT (Continued) a.
Channeling and Receivables Sales and Purchase (Continued) PT Bank ICB Bumiputera Tbk (Continued)
Pada tanggal 29 September 2006, Perusahaan menandatangani Perjanjian Jual Beli Piutang dengan Bank Bumiputera, di mana Perusahaan mengalihkan portofolio piutang pembiayaan konsumen milik Perusahaan kepada Bank Bumiputera dengan ketentuan jumlah baki debet piutang yang diambil alih oleh Bumiputera seluruhnya maksimum sebesar Rp 50.000 dan bersifat “revolving”.
On 29 September 2006, the Company entered into a Receivables Sales and Purchase Agreement with Bank Bumiputera, whereby the Company transferred its consumer financing receivables to Bank Bumiputera with a maximum financing limit of receivables transferred to Bank Bumiputera of Rp 50,000 and on a “revolving” basis.
Pada tanggal 11 Maret 2008, Perusahaan dan Bank Bumiputera menandatangani Perubahan Perjanjian Jual Beli Piutang dengan pokok perubahan sebagai berikut:
On 11 March 2008, the Company and Bank Bumiputera signed an Amendment to the Receivables Sales and Purchase Agreement which includes the following principal changes:
-
Untuk Perjanjian Jual Beli Piutang yang bersifat “non-revolving” tanggal 10 Oktober 2003, jumlah baki debet piutang Perusahaan yang diambil alih oleh Bank Bumiputera yang sebelumnya sebesar Rp 510.000 dialokasikan sebesar Rp 75.000 ke Perjanjian Jual Beli Piutang “revolving” sehingga jumlah baki debet tersebut diturunkan menjadi sebesar Rp 435.000.
-
On the Sales and Purchase Receivables Agreement dated 10 October 2003 on a “nonrevolving” basis. The previous maximum financing limit of receivables transferred to Bank Bumiputera of Rp 510,000 was allocated by Rp 75,000 to the Receivables Sales and Purchase Agreement on a “revolving” basis. Thus, the maximum financing limit was decreased to Rp 435,000.
-
Untuk Perjanjian Jual Beli Piutang yang bersifat “revolving” tanggal 29 September 2006, jumlah baki debet piutang Perusahaan yang diambil alih oleh Bank Bumiputera yang sebelumnya sebesar Rp 50.000 ditingkatkan menjadi sebesar Rp 125.000.
-
On the Receivables Sales and Purchase Agreement dated 29 September 2006 on a “revolving” basis, the previous maximum financing limit of receivables transferred to Bank Bumiputera was increased from Rp 50,000 to Rp 125,000.
Perjanjian Jual Beli Piutang “non-revolving” dan “revolving” tersebut telah diubah beberapa kali, terakhir pada tanggal 21 Mei 2010, di mana jangka waktu perjanjian telah diperpanjang dan telah berakhir pada tanggal 21 Mei 2011.
The Receivables Sales and Purchase Agreements on both “non-revolving” and “revolving” basis had been amended several times, most recently on 21 May 2010, whereby the term of the agreements was extended and had expired on 21 May 2011.
Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah keseluruhan piutang yang dialihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan perjanjian kerja sama tersebut sebesar Rp 689.
As of 31 December 2013, the total receivables transferred by the Company in respect with the Sale and Purchase Agreement amounted to Rp 689.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan telah melunasi seluruh pinjaman tersebut.
As of 31 December 2014, the Company had fully repaid the entire outstanding loan.
Pendapatan pembiayaan konsumen yang merupakan bagian Bank Bumiputera sebesar Rp 6 dan Rp 747 masing-masing untuk tahun yang berakhir yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The total consumer financing income of Bank Bumiputera’s portion amounted to Rp 6 and Rp 747 for the years ended 31 December 2014 and 2013, respectively.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/89
Exhibit E/89
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
30. PERJANJIAN PENTING DAN KOMITMEN (Lanjutan) b. Pembiayaan Bersama
30. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENT (Continued) b.
Joint Financing
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(1) Pada tanggal 10 Juni 2011, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) dengan batas maksimum pembiayaan sebesar Rp 125.000 dan bersifat “revolving” dengan dasar “without-recourse”. Berdasarkan perjanjian tersebut, Bank Mandiri setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan kredit dengan porsi pembiayaan setinggi-tingginya sebesar 95% dari jumlah keseluruhan pembiayaan kepada nasabah, dan sisanya sebesar 5% dibiayai oleh Perusahaan. Jangka waktu fasilitas tersebut berlaku selama 3 (tiga) tahun dengan jangka waktu penarikan selama 18 (delapan belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian.
(1) On 10 June 2011, the Company entered into a Cooperation Agreement in respect with the provision of Joint Financing Facility with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) with a maximum financing limit of Rp 125,000 and on “revolving” and “without-recourse” basis. Under the agreement, Bank Mandiri agreed to provide financing facility with a maximum financing portion of 95% of the total financing to the customers, and the remaining 5% will be financed by the Company. The facility is valid for 3 (three) years with the drawdown period of 18 (eighteen) months from the signing date of the agreement.
Pada tanggal 22 September 2011, Perusahaan dan Bank Mandiri menandatangani Addendum Perjanjian Perjanjian Kerjasama dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama tersebut, dimana batas maksimum pembiayaan ditingkatkan menjadi sebesar Rp 245.000.
On 22 September 2011, the Company and Bank Mandiri signed an Amendment to the Cooperation Agreement in respect with the provision of Joint Financing Facility, whereby the maximum financing limit was increased to Rp 245,000.
Pada tanggal 6 Desember 2012, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama dengan Bank Mandiri dengan batas maksimum pembiayaan sebesar Rp 250.000 dan bersifat “revolving” dengan dasar “without-recourse”.
On 6 December 2012, the Company entered into a Cooperation Agreement in respect with the provision of Joint Financing Facility with Bank Mandiri with a maximum financing limit of Rp 250,000 and on “revolving” and “withoutrecourse” basis.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Bank Mandiri setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan kredit dengan porsi pembiayaan setinggi-tingginya sebesar 95% dari jumlah keseluruhan pembiayaan kepada nasabah, dan sisanya sebesar 5% dibiayai oleh Perusahaan. Jangka waktu penarikan selama 18 (delapan belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian.
Under the agreement, Bank Mandiri agreed to provide financing facility with a maximum financing portion of 95% of the total financing to the customers, and the remaining 5% will be financed by the Company. The drawdown of the facility is from 18 (eighteen) months from the signing date of the agreement.
Pada tanggal 7 Februari 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama dengan Bank Mandiri dengan batas maksimum pembiayaan sebesar Rp 250.000 dan bersifat “revolving” dengan dasar “without-recourse”. Berdasarkan perjanjian tersebut, Bank Mandiri setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan kredit dengan porsi pembiayaan setinggi-tingginya sebesar 95% dari jumlah keseluruhan pembiayaan kepada nasabah, dan sisanya sebesar 5% dibiayai oleh Perusahaan. Jangka waktu penarikan selama 16 (enam belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian.
On 7 February 2013, the Company entered into a Cooperation Agreement in respect with the provision of Joint Financing Facility with Bank Mandiri with a maximum financing limit of Rp 250,000 and on “revolving” and “withoutrecourse” basis. Under the agreement, Bank Mandiri agreed to provide financing facility with a maximum financing portion of 95% of the total financing to the customers, and the remaining 5% will be financed by the Company. The withdrawal of the facility is from 16 (sixteen) months from the agreement date.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/90
Exhibit E/90
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
30. PERJANJIAN PENTING DAN KOMITMEN (Lanjutan) b. Pembiayaan Bersama (Lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan)
30. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENT (Continued) b.
Joint Financing (Continued) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Continued)
Pada tanggal 23 Agustus 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama dengan Bank Mandiri dengan batas maksimum pembiayaan sebesar Rp 500.000 dan bersifat “revolving” dengan dasar “without-recourse”. Berdasarkan perjanjian tersebut, Bank Mandiri setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan kredit dengan porsi pembiayaan setinggi-tingginya sebesar 95% dari jumlah keseluruhan pembiayaan kepada nasabah, dan sisanya sebesar 5% dibiayai oleh Perusahaan. Jangka waktu penarikan selama 18 (delapan belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian.
On 23 August 2013, the Company entered into a Cooperation Agreement in respect with the provision of Joint Financing Facility with Bank Mandiri with a maximum financing limit of Rp 500,000 and on “revolving” and “withoutrecourse” basis. Under the agreement, Bank Mandiri agreed to provide financing facility with a maximum financing portion of 95% of the total financing to the customers, and the remaining 5% will be financed by the Company. The withdrawal of the facility is from 18 (eighteen) months from the agreement date.
Pada tanggal 12 Januari 2014, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama dengan Bank Mandiri dengan batas maksimum pembiayaan sebesar Rp 250.000 dan bersifat “revolving” dengan dasar “without-recourse”. Berdasarkan perjanjian tersebut, Bank Mandiri setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan kredit dengan porsi pembiayaan setinggi-tingginya sebesar 95% dari jumlah keseluruhan pembiayaan kepada nasabah, dan sisanya sebesar 5% dibiayai oleh Perusahaan. Jangka waktu penarikan selama 11 (sebelas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian.
On 12 January 2014, the Company entered into a Joint Financing Facility Agreement with Bank Mandiri with a maximum financing limit of Rp 250,000 and on “revolving” and “withoutrecourse” basis. Under the agreement, Bank Mandiri agree to provide financing facility with a maximum financing portion of 95% of the total financing to the customers, and the remaining 5% will be financed by the Company. The withdrawal of the facility is from 11 (eleven) months from the agreement date.
Pada tanggal 21 Februari 2014, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama dengan Bank Mandiri dengan batas maksimum pembiayaan sebesar Rp 500.000 dan bersifat “revolving” dengan dasar “without-recourse”. Berdasarkan perjanjian tersebut, Bank Mandiri setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan kredit dengan porsi pembiayaan setinggi-tingginya sebesar 95% dari jumlah keseluruhan pembiayaan kepada nasabah, dan sisanya sebesar 5% dibiayai oleh Perusahaan. Jangka waktu penarikan selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian.
On 21 February 2014, the Company entered into a Joint Financing Facility Agreement with Bank Mandiri with a maximum financing limit of Rp 500,000 and on “revolving” and “withoutrecourse” basis. Under the agreement, Bank Mandiri agree to provide financing facility with a maximum financing portion of 95% of the total financing to the customers, and the remaining 5% will be financed by the Company. The withdrawal of the facility is from 12 (twelve) months from the agreement date.
Pada tanggal 26 Juni 2014, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama dengan Bank Mandiri dengan batas maksimum pembiayaan sebesar Rp 250.000 dan bersifat “revolving” dengan dasar “without-recourse”. Berdasarkan perjanjian tersebut, Bank Mandiri setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan kredit dengan porsi pembiayaan setinggi-tingginya sebesar 95% dari jumlah keseluruhan pembiayaan kepada nasabah, dan sisanya sebesar 5% dibiayai oleh Perusahaan. Jangka waktu penarikan selama 18 (delapan belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian.
On 26 June 2014, the Company entered into a Joint Financing Facility Agreement with Bank Mandiri with a maximum financing limit of Rp 250,000 and on “revolving” and “withoutrecourse” basis. Under the agreement, Bank Mandiri agree to provide financing facility with a maximu financing portion of 95% of the total financing to the customers, and the remaining 5% will be financed by the Company. The withdrawal of the facility is from 18 (eighteen) months from the agreement date.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/91
Exhibit E/91
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
30. PERJANJIAN PENTING DAN KOMITMEN (Lanjutan) b. Pembiayaan Bersama (Lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan)
30. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENT (Continued) b.
Joint Financing (Continued) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Continued)
Pada tanggal 6 Agustus 2014, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama dengan Bank Mandiri dengan batas maksimum pembiayaan sebesar Rp 250.000 dan bersifat “revolving” dengan dasar “without-recourse”. Berdasarkan perjanjian tersebut, Bank Mandiri setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan kredit dengan porsi pembiayaan setinggi-tingginya sebesar 95% dari jumlah keseluruhan pembiayaan kepada nasabah, dan sisanya sebesar 5% dibiayai oleh Perusahaan. Jangka waktu penarikan selama 16 (enam belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian.
On 6 August 2014, the Company entered into a Joint Financing Facility Agreement with Bank Mandiri with a maximum financing limit of Rp 250,000 and on “revolving” and “withoutrecourse” basis. Under the agreement, Bank Mandiri agreed to provide financing facility with a maximum financing portion of 95% of the total financing to the customers, and the remaining 5% will be financed by the Company. The withdrawal of the facility is from 16 (sixteen) months from the agreement date.
Pada tanggal 16 Oktober 2014, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama dengan Bank Mandiri dengan batas maksimum pembiayaan sebesar Rp 250.000 dan bersifat “revolving” dengan dasar “without-recourse”. Berdasarkan perjanjian tersebut, Bank Mandiri setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan kredit dengan porsi pembiayaan setinggi-tingginya sebesar 95% dari jumlah keseluruhan pembiayaan kepada nasabah, dan sisanya sebesar 5% dibiayai oleh Perusahaan. Jangka waktu penarikan selama 14 (empat belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian.
On 16 October 2014, the Company entered into a Joint Financing Facility Agreement with Bank Mandiri with a maximum financing limit of Rp 250,000 and on “revolving” and “withoutrecourse” basis. Under the agreement, Bank Mandiri agreed to provide financing facility with a maximum financing portion of 95% of the total financing to the customers, and the remaining 5% will be financed by the Company. The withdrawal of the facility is from 14 (fourteen) months from the agreement date.
Jumlah piutang pembiayaan konsumen Perusahaan yang dialihkan kepada Bank Mandiri masing-masing sebesar Rp 1.354.085 dan Rp 765.904 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The total Company’s consumer financing receivables transferred to Bank Mandiri amounted to Rp 1,354,085 and Rp 765,904 for the years ended 31 December 2014 and 2013, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah keseluruhan pokok yang dibiayai oleh Bank Mandiri sehubungan dengan perjanjian kerja sama tersebut masing-masing sebesar Rp 1.252.124 dan Rp 670.401 serta pendapatan pembiayaan konsumen yang merupakan bagian Bank Mandiri adalah masing-masing sebesar Rp 123.623 dan Rp 55.801 untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
As of 31 December 2014 and 2013, the total principal amount financed by Bank Mandiri in respect with the cooperation agreement amounted to Rp 1,252,124 and Rp 670,401, respectively, while the total consumer financing income of Bank Mandiri’s portion amounted to Rp 123,623 and Rp 55,801 for the years ended 31 December 2014 and 2013, respectively.
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
(2) Pada tanggal 25 Agustus 2011, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama yang diikuti dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pembiayaan dan Penunjukan Pengelola Fasilitas pada tanggal 8 Agustus 2012 dengan BTPN. Berdasarkan perjanjian tersebut, batasan maksimum pembiayaan adalah sebesar Rp 1.000.000, yang dapat digunakan untuk joint financing dan refinancing bersama-sama tidak melebihi Rp 1.000.000 dengan batasan maksimum refinancing tidak melebihi Rp 300.000. Jangka waktu penggunaan fasilitas berlaku sampai dengan tanggal 25 Agustus 2014.
(2) On 25 August 2011, the Company entered into a Cooperation Agreement in respect with the provision of Joint Financing Facility and appointment of stewards Agreement on 8 August 2012 with BTPN. Under the agreement, maximum financing limit of Rp 1,000,000, for the purpose of joint financing and refinancing with a maximum limit of Rp 1,000,000 with maximum refinancing limit of Rp 300,000. The facility was valid until 25 August 2014.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/92
Exhibit E/92
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
30. PERJANJIAN PENTING DAN KOMITMEN (Lanjutan) b. Pembiayaan Bersama (Lanjutan) PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (Lanjutan)
30. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENT (Continued) b.
Joint Financing (Continued) PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (Continued)
Pada tanggal 21 Juni 2013, BTPN melalui suratnya No. S.157/RBFI/VI/2013, batas maksimum pembiayaan dinaikkan menjadi sebesar Rp 1.300.000 yang dapat digunakan untuk joint financing dan refinancing bersama-sama dengan ketentuan batasan pembiayaan refinancing tidak melebihi Rp 600.000. Jangka waktu penggunaan fasilitas tersebut tetap berlaku sampai dengan tanggal 25 Agustus 2014.
On 21 June 2013, BTPN through its letter No. S.157/RBFI/VI/2013, maximum financing limit was increased to Rp 1.300.000 for the purpose of joint financing and refinancing with maximum refinancing limit of Rp 600,000. The facility was valid until 25 August 2014.
Pada tanggal 18 Agustus 2014, BTPN melalui suratnya No. S.122/DIR/TFI/VIII/2014, melakukan perpanjangan jangka waktu penggunaan fasilitas sampai dengan 25 Agustus 2016.
On 18 August 2014, BTPN has notified by its letter No. S.122/DIR/TFI/VIII/2014, to extend the availability period of the facility until 25 August 2016.
Jumlah piutang pembiayaan konsumen Perusahaan yang dialihkan kepada BTPN sebesar Rp 758.345 dan Rp 743.331 untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The total Company’s consumer financing receivables financed by BTPN amounted to Rp 758,345 and Rp 743,331 for the years ended 31 December 2014 and 2013, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah keseluruhan pokok yang dibiayai oleh BTPN sehubungan dengan perjanjian kerja sama tersebut masing-masing sebesar Rp 903.607 dan Rp 945.816 serta pendapatan pembiayaan konsumen yang merupakan bagian BTPN masing-masing sebesar Rp 157.874 dan Rp 137.275 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
As of 31 December 2014 and 2013, the total principal amount financed by BTPN in respect with the cooperation agreement amounted to Rp 903,607 and Rp 945,816, respectively, while the total consumer financing income of BTPN’s portion amounted to Rp 157,874 and Rp 137,275 for the years ended 31 December 2014 and 2013, respectively.
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
(3)
(3)
Pada tanggal 21 Oktober 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama dengan PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) dengan batas maksimum pembiayaan sebesarRp 150.000 dan bersifat “revolving” dengan dasar “without-recourse”. Berdasarkan perjanjian tersebut, BII setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan kredit dengan porsi pembiayaan setinggi-tingginya sebesar 95% dari jumlah keseluruhan pembiayaan kepada nasabah, dan sisanya sebesar 5% dibiayai oleh Perusahaan. Jangka waktu penarikan selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian.
On 21 October 2013, the Company entered into a Cooperation Agreement in respect with the provision of Joint Financing Facility with PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) with a maximum limit of Rp 150,000 and on “revolving” and “withoutrecourse” basis. Under the agreement, BII agreed to provide financing facility with a maximum financing portion of 95% of the total joint financing facility to the costumers, and remaining 5% will be financed by the Company. The drawdown period of 12 (twelve) months from the signing date of the agreement.
Pada tanggal 21 Oktober 2014, Perusahaan menandatangani addendum Perjanjian Kerjasama dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama dengan PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) dengan penambahan plafon sebesar Rp 200.000 sehingga batas maksimum pembiayaan berubah menjadi sebesar Rp 350.000 dan bersifat “revolving” dengan dasar “without-recourse”. Jangka waktu penarikan selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan addendum perjanjian tersebut.
On 21 October 2014, the Company entered into a Addendum Cooperation Agreement in respect with the provision of Joint Financing Facility with PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) with a additional limit of Rp 200,000, hence the total facility increase to Rp 350,000 and on “revolving” and “without-recourse” basis. The drawdown period of 12 (twelve) months from the signing date of the agreement.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah keseluruhan pokok yang dibiayai oleh BII sehubungan dengan perjanjian kerja sama tersebut sebesar Rp 133.009 dan Rp 104.446 serta pendapatan pembiayaan konsumen yang merupakan bagian BII adalah sebesar Rp 14.557 dan Rp 593 untuk tahun yang berakhir masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
As of 31 December 2013, the total principal amount financed by BII in respect with the cooperation agreement amounted to Rp 133,009 and Rp 104,446, respectively, while the total consumer financing income of BII’s portion amounted to Rp 14,557 and Rp 593 for the years ended 31 December 2014 and 2013, respectively.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/93
Exhibit E/93
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
30. PERJANJIAN PENTING DAN KOMITMEN (Lanjutan) b. Pembiayaan Bersama (Lanjutan)
30. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENT (Continued) b.
Joint Financing (Continued)
PT Bank DKI
PT Bank DKI
(4) Pada tanggal 4 April 2011, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama dengan PT Bank DKI (Bank DKI) dengan batas maksimum pembiayaan sebesar Rp 100.000 dan bersifat “non-revolving” dengan dasar “withoutrecourse”. Berdasarkan perjanjian tersebut, Bank DKI memberikan fasilitas pembiayaan kredit dengan porsi pembiayaan setinggi-tingginya sebesar 95% dari jumlah keseluruhan pembiayaan kepada nasabah, dan sisanya sebesar 5% dibiayai oleh Perusahaan. Jangka waktu fasilitas tersebut berlaku selama 3 (tiga) tahun dengan jangka waktu penarikan selama 6 (enam) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian.
(4) On 4 April 2011, the Company entered into a Cooperation Agreement in respect with the provision of Joint Financing Facility with PT Bank DKI (Bank DKI) with a maximum financing limit of Rp 100,000 and on “non-revolving” and “withoutrecourse” basis. Under the agreement, Bank DKI agreed to provide financing facility with a maximum financing portion of 95% of the total financing to the customers, and the remaining 5% will be financed by the Company. The facility is valid for 3 (three) years with the drawdown period of 6 (six) months from the signing date of the agreement.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah keseluruhan pokok yang dibiayai oleh Bank DKI sehubungan dengan perjanjian kerja sama tersebut masing-masing sebesar nihil dan Rp 2.332 serta pendapatan pembiayaan konsumen yang merupakan bagian PT Bank DKI adalah sebesar Rp 47 dan Rp 1.289 untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
As of 31 December 2014 and 2013, the total principal amount financed by Bank DKI in respect with the cooperation agreement amounted nil and to Rp 2,332, respectively, while the total consumer financing income of Bank DKI’s portion amounted to Rp 47 and Rp 1,289 for the years ended 31 December 2014 and 2013, respectively.
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
(5) Pada tanggal 30 September 2010, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga) dengan batas maksimum pembiayaan sebesar Rp 50.000 dan bersifat “revolving” dengan dasar “without recourse”. Berdasarkan perjanjian tersebut, Bank CIMB Niaga setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan kredit dengan porsi pembiayaan setinggi-tingginya sebesar 90% dari jumlah keseluruhan pembiayaan kepada nasabah, dan sisanya sebesar 10% dibiayai oleh Perusahaan. Jangka waktu fasilitas tersebut berlaku selama 1 (satu) tahun dengan jangka waktu penarikan selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian.
(5) On 30 September 2010, the Company entered into a Cooperation Agreement in respect with the provision of Joint Financing Facility with PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga) with a maximum limit of Rp 50,000 and on “revolving” and “without recourse” basis. Under the agreement, Bank CIMB Niaga agreed to provide financing facility with a maximum financing portion of 90% of the total joint financing facility to the customers, and the remaining 10% will be financed by the Company. The term of the facility was valid for 1 (one) year with the drawdown period of 12 (twelve) months from the signing date of the agreement.
Pada 29 Nopember 2011, Perusahaan dan Bank CIMB Niaga menandatangani Addendum I Perjanjian Kerjasama dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama, berupa perubahan batas maksimum pembiayaan menjadi sebesar Rp 100.000 dan jangka waktu perjanjian telah diperpanjang dan telah berakhir pada tanggal 29 Nopember 2012.
On 29 November 2011, the Company and Bank CIMB Niaga signed an Amendment I to the Cooperation Agreement in respect with the provision of Joint Financing Facility, in the form of change in the maximum financing limit was increased to Rp 100,000 and the term of agreement was extended and had expired on 29 November 2012.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah keseluruhan pokok yang dibiayai oleh Bank CIMB Niaga sehubungan dengan perjanjian kerja sama tersebut masing-masing sebesar nihil dan Rp 538 dan pendapatan pembiayaan konsumen yang merupakan bagian Bank CIMB Niaga masing-masing sebesar Rp 8 dan Rp 743 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
As of 31 December 2014 and 2013, the total principal amount financed by Bank CIMB Niaga in respect with the cooperation agreement amounted to nil and Rp 538, respectively, while the total consumer financing income of Bank CIMB Niaga’s portion amounted to Rp 8 and Rp 743 for the years ended 31 December 2014 and 2013, respectively.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/94
Exhibit E/94
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
30. PERJANJIAN PENTING DAN KOMITMEN (Lanjutan)
30. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENT (Continued)
Perusahaan mengadakan kerjasama dengan berbagai dealer (pedagang kendaraan bermotor) di seluruh Indonesia dalam membiayai kendaraan yang dijual oleh dealer tersebut kepada konsumen yang persyaratan kredit dan administratifnya memenuhi ketentuan Perusahaan. Sifat perjanjian tersebut tidak mengikat satu sama lain, di mana dealer tidak diwajibkan untuk memberikan seluruh dan atau sebagian penjualan kreditnya untuk dibiayai Perusahaan, atau sebaliknya Perusahaan juga tidak wajib untuk membiayai seluruh dan atau sebagian aplikasi kredit yang diajukan oleh dealer tersebut.
The Company entered into cooperation agreements with various dealerships (dealers of motor vehicles) throughout Indonesia in financing the vehicles sold by the dealers to costumers who meet the Company’s credit and administrative requirements. The agreements do not bind one another exclusively, whereby the dealers are not obliged to exclusively render the entire or part of the vehicles they sell to be financed by the Company, and vice versa, the Company is not obliged to exclusively finance all the credit application submitted by or through the dealers.
Perusahaan mengadakan kerjasama dengan beberapa perusahaan asuransi seperti PT Asuransi Asoka Mas, PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk, PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi Sinarmas dan PT Asuransi Wahana Tata untuk menutup risiko kerugian yang mungkin timbul atas hilangnya kendaraan yang dibiayai Perusahaan dan atau atas kerusakan kendaraan sesuai dengan pilihan polis konsumen. Dalam perjanjian tersebut, Perusahaan bertindak sebagai penerima ganti rugi yang utama (preferred loss payee).
The Company entered into partnership agreements with several insurance companies such as PT Asuransi Asoka Mas, PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk, PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi Sinarmas dan PT Asuransi Wahana Tata to cover losses that may arise from the damage and/or the loss of vehicles financed by the Company according to type of policies selected by the costumers. Under these agreements, the Company acts as the preferred loss payee.
Perusahaan tidak mengadakan kerjasama dengan Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM).
The Company does not enter into any agreement with Sole Agents (ATPM).
Fasilitas-fasilitas pembiayaan tersebut dikenakan tingkat bunga per tahun yang berkisar antara 9,25% sampai 14,92% pada tahun 2014 dan 9,25% sampai 13,00% pada tahun 2013.
The above-mentioned financing facilities bear annual interest rates ranging from 9.25% to 14.92% in 2014 and 9.25% to 13.00% in 2013.
Pembatasan dan Kewajiban
Covenants
Atas fasilitas-fasilitas yang diterima Perusahaan, umumnya para kreditur mensyaratkan adanya pembatasanpembatasan dan kewajiban tertentu yang harus dipenuhi oleh Perusahaan, yang pada umumnya meliputi:
On facilities received by the Company, the creditors generally entails restrictions and certain obligation that should be met by the Company, which generally include the followings:
-
-
-
Menjaga Debt to Equity Ratio (DER) tidak melebihi atau sama dengan 10 (sepuluh) kali, atau Menjaga Current Ratio tidak boleh kurang atau sama dengan 1 (satu) kali, atau Menjaga persentase total pencadangan kerugian penurunan tidak boleh kurang dari 0,50% dari jumlah piutang pembiayaan konsumen.
31. LABA PER SAHAM
-
31. EARNINGS PER SHARE
Laba per saham dasar dihitung dengan cara membagi laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun berjalan. 2014 Laba bersih untuk perhitungan laba per saham dasar
-
Maintaining a Debt to Equity Ratio (DER) shall not exceed or equal to 10 (ten) times, or Maintaining the Current Ratio should no less than or equal to 1 (one), or Maintaining percentage of total allowance for impairment losses should no less than 0.50% of total consumer financing receivables.
Earnings per share is calculated by dividing net profit available to shareholders by the weighted average common shares outstanding during the year. 2013
597.091
508.619
Net profit for the computation of basic earning per shares
1.549.934.562
1.526.614.562
The weighted average of shares outstanding
385
333
Basic earnings per share (full amount)
Jumlah rata-rata tertimbang saham dilusian
1.552.126.303
1.530.678.554
The weighted average of dilluted shares outstanding
Laba bersih per saham dilusian (nilai penuh)
385
332
Dilluted earnings per share (full amount)
Jumlah rata-rata tertimbang saham Laba bersih per saham dasar (nilai penuh)
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/95
Exhibit E/95
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO
32. RISK MANAGEMENT
Pendahuluan dan gambaran umum
Introduction and general description
Perkembangan dunia multifinance yang disertai dengan meningkatnya kompleksitas aktivitas pembiayaan semakin mempertegas pentingnya tata kelola perusahaan yang sehat (good corporate governance) dan manajemen risiko yang dapat diandalkan. Kedua hal tersebut merupakan faktor penting yang menjadi perhatian para investor dalam penilaian pilihan target investasinya. Penerapan manajemen risiko di Perusahaan pada dasarnya sudah dilakukan sejak perusahaan berdiri, meskipun dengan cara yang masih konvensional dan berkembang sesuai dengan perkembangan kondisi internal dan eksternal.
The development in multifinance industry followed with the improvement in complexity of financing activity has emphasized more on the importance of good corporate governance and a reliable risk management. Such both matters are important factors, which bring the investors’ attention in assessing their investment targeting. Basically, the implementation of risk management within the Company had been carried out since the establishment of the Company, eventhough the Company was still using a conventional manner and keep improving in accordance with the recent development of internal and external circumstances.
Kerangka manajemen risiko
Framework of risk management
Perusahaan menyadari bahwa risiko merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari operasional Perusahaan dan dapat dikelola secara praktis dan efektif setiap hari, dengan empat tipe risiko utama: 1. Risiko kredit 2. Risiko pasar 3. Risiko pendanaan dan likuiditas 4. Risiko operasional
The Company realizes that risk is an integral part of its operational activity and can be managed practically and effectively day by day, with the following four particular risks: 1. Credit risk 2. Market risk 3. Funding and liquidity risk 4. Operational risk
Pengelolaan risiko di Perusahaan mencakup keseluruhan lingkup aktivitas usaha di Perusahaan, yang didasarkan pada kebutuhan akan keseimbangan antara fungsi operasional bisnis dengan pengelolaan risikonya. Dengan kebijakan dan manajemen risiko yang berfungsi baik, maka manajemen risiko akan menjadi strategic partner bagi bisnis dalam mendapatkan hasil optimal dari operasi Perusahaan.
Risk management within the Company includes overall scope of business activity within the Company, which based on the necessity of balance between business operational function and its risk management thereof. By means of proper risk management and policy, thus the risk management will become a strategic partner to the business in obtaining optimal outcome from the Company’s course of operation.
Dalam rangka pengembangan manajemen risiko yang sesuai, Perusahaan terus mengembangkan dan meningkatkan kerangka sistem pengelolaan risiko dan struktur pengendalian internal yang terpadu dan komprehensif, sehingga dapat memberikan informasi adanya potensi risiko secara lebih dini dan selanjutnya mengambil langkahlangkah yang memadai untuk meminimalkan dampak risiko.
In the event of development of proper risk management, the Company keeps developing and improving the integrated and comprehensive framework of risk management system and internal control structure, in order that they are able to provide information as an early warning of any potential risk and accordingly, take appropriate actions to mitigate the risk.
Kerangka manajemen risiko dituangkan dalam kebijakan, prosedur, batasan transaksi, kewenangan dan ketentuan lain serta berbagai perangkat manajemen risiko, yang berlaku di seluruh aktivitas lingkup usaha. Untuk memastikan bahwa kebijakan dan prosedur tersebut sesuai dengan perkembangan bisnis yang ada, maka evaluasi selalu dilakukan berkala sesuai dengan perubahan parameter risikonya.
The framework of risk management is implemented under the form of policy, procedures, transactional limits, authorizations, and other rules as well as various risk management instruments applicable to entire business activity. In order to ensure that the policy and procedures is in line with the current business development, evaluation is frequently carried out in accordance with the change in its risk parameter.
Dalam penerapan manajemen risiko, Perusahaan menyadari pentingnya memiliki sebuah mekanisme yang memadai dalam mengakomodasi risiko-risiko yang dihadapi Perusahaan. Perusahaan bertumpu pada 4 (empat) pilar manajemen risiko sebagai berikut:
In the implementation of risk management, the Company realizes the importance of having an adequate mechanism to accommodate the risks faced by the Company. The Company has a mechanism that is based upon 4 (four) risk management pillars, in which could be described as follows:
1.
1.
Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi, yang mencakup: - Menyetujui dan melakukan evaluasi kebijakan manajemen risiko secara berkala; - Menetapkan kebijakan dan strategi Manajemen Risiko termasuk penetapan otoritas dalam pemberian batasan serta tinjauan atas kualitas portfolio secara berkala; - Terdapatnya Komite Audit dan Manajemen Risiko dalam melakukan fungsi pengawasan.
Active supervision by the Board of Commissioners and Directors, which includes: - Approving and evaluating risk management policies on a regular basis; - Establishing risk management policies and strategies, which include determining the authorization in limits and reviewing the quality of portfolio on a regular basis; - Presence of Audit Committee and Risk Management Committee in carrying out their supervisory functions.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/96
Exhibit E/96
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
32. RISK MANAGEMENT (Continued)
Kerangka manajemen risiko (Lanjutan)
Framework of risk management (Continued)
Dalam penerapan manajemen risiko, Perusahaan menyadari pentingnya memiliki sebuah mekanisme yang memadai dalam mengakomodasi risiko-risiko yang dihadapi Perusahaan. Perusahaan bertumpu pada 4 (empat) pilar manajemen risiko sebagai berikut: (Lanjutan)
In the implementation of risk management, the Company realizes the importance of having an adequate mechanism to accommodate the risks faced by the Company. The Company has a mechanism that is based upon 4 (four) risk management pillars, in which could be described as follows: (Continued)
2.
2.
Kebijakan dan penerapan batasan Perusahaan menyusun kebijakan-kebijakan manajemen risiko yang diperiksa secara berkala dan selalu disesuaikan dengan kondisi usaha terkini. Kebijakan tersebut diterjemahkan ke dalam Prosedur Operasi Standar, Ketentuan Umum dan Surat Keputusan Dewan Direksi, dan disosialisasikan kepada seluruh karyawan terkait. Perusahaan juga menerapkan batasan persetujuan atau otorisasi untuk transaksi kredit maupun yang bukan transaksi kredit.
3.
Identifikasi, pengukuran, pengawasan dan sistem informasi manajemen
The Company develops policies related to risk management, which are assessed periodically and aligned constantly to fit the most recent business situation. The policy is translated into Standard Operating Procedures and Internal Memo, which are being socialized to all employees. The Company also has policies concerning the level of authority on approval or authorization for both credit and noncredit transactions. 3.
Perusahaan memiliki perangkat untuk mengidentifikasi, mengukur dan mengawasi risiko, terutama risiko kredit dan operasional melalui mekanisme pelaporan dan sistem informasi manajemen. Untuk menjamin ketersediaan data risiko yang terkini dan komprehensif, Perusahaan telah melakukan mengkonversi sistem operasi Perusahaan yang ada menjadi centralized system yang dikenal dengan CONFINS. Selain itu, Perusahaan juga melakukan implementasi sistem informasi business intelligence agar data atau informasi risiko dapat disediakan secara cepat dan akurat kepada pihak manajemen atau pihak ketiga lainnya. 4. Pengendalian internal
Policy and implementation limits
Identification, measurement, monitoring, management information system
and
The Company has a set of tools to identify, measure, and monitor risks, particularly the credit risk and operational risk through the existing reporting and management information system mechanism. In order to ensure the availability of updated and comprehensive risk data, the Company had converted the existing operating system into a centralized system, which known as CONFINS. Moreover, the Company has also implemented business intelligence information system in order that data or risk information could be provided to the management or other third parties on a prompt and accurate manner. 4.
Internal control
Perusahaan memiliki Departemen Audit Internal yang secara independen melaporkan hasil pemeriksaannya kepada Dewan Komisaris dan Dewan Direksi. Tanggungjawab dari Departemen Audit Internal mencakup:
The Company has the Internal Audit Division in place, which independently reports on process and results of assessment to the Board of Commissioners and Directors. The responsibility of the Internal Audit Division includes:
-
-
-
-
Menyediakan penilaian atas kecukupan dan efektifitas dari proses bisnis yang ada di dalam Perusahaan; Melakukan pemeriksaan atas kepatuhan terhadap kebijakan-kebijakan risiko Perusahaan; Melaporkan masalah-masalah penting yang terkait dengan proses pengendalian di dalam Perusahaan termasuk rekomendasi perbaikan yang potensial terhadap proses tersebut; dan Melakukan koordinasi strategis dengan fungsi pengendali dan pengawasan lainnya (manajemen risiko, hukum, sistem dan prosedur, dan audit eksternal).
-
-
Providing assessment on the adequacy and effectiveness of the entire existing business process within the Company; Conducting examination on compliance to the Company’s risk policies; Reporting on significant issues related to the control activities within the Company, including potential improvements to these processes; and Coordinating with other controlling and supervisory functions (risk management, compliance, legal, system and procedures, and external auditor)
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/97
Exhibit E/97
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
32. RISK MANAGEMENT (Continued)
Proses dan penilaian risiko
Process and risk assessments
Pada dasarnya proses manajemen risiko dilakukan oleh masing-masing unit mengingat risiko yang dihadapi merupakan risiko individual yang melekat pada produk, transaksi maupun proses pada unit yang bersangkutan. Tugas utama dari Departemen Manajemen Risiko adalah menetapkan kebijakan dan prosedur manajemen risiko serta melakukan serangkaian proses untuk mengumpulkan, melakukan pengukuran dan pelaporan kepada Dewan Komisaris dan Dewan Direksi. Penetapan kebijakan manajemen risiko dilakukan melalui proses persetujuan Direksi.
Basically, risk management processes are carried out by each unit considering that the risk faced represents individual risks which are embedded into the products, transactions, as well as process in the related unit. The primary task of Risk Management Division is to determine policies and procedures as well as doing a series of processes of collecting, measuring, and reporting to the Board of Commissioners and Directors. The determination of risk management policies is carried out through approval process by the Board of Directors.
1. Risiko Kredit
1.
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko utama perusahaan, yaitu risiko yang timbul apabila konsumen tidak dapat memenuhi kewajibannya sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati antara konsumen dengan Perusahaan.
Credit risk is the main risk of the Company, that is the risk arising when the customer are unable to meet its obligation in accordance with the agreement as agreed upon between the customer and the Company.
Manajemen risiko yang telah diterapkan Perusahaan adalah sebagai berikut: Diversifikasi portofolio menurut wilayah, sektor ekonomi dan industri, merk dan tipe barang. Risk Adjusted Pricing Method, yaitu penetapan tingkat bunga pembiayaan berdasarkan risiko yang dihadapi, antara lain dinilai dari tingkat uang muka yang dibayar konsumen, usia kendaraan yang dibiayai, jenis penutupan asuransi yang dipilih dan lain sebagainya. Adanya Key Performance Indicators (KPI) sebagai “early warning system” atas suatu masing-masing produk pembiayaan maupun kantor cabang. Penanganan kontrak bermasalah yang dilakukan secara disiplin dan proaktif. Analisa atas kualitas portofolio secara periodik dan tindakan preventif dan sanksi bagi cabang-cabang yang kualitas portofolionya tidak sesuai target.
Risk management that has been applied by the Company are as follows: Diversify the portfolio by region, economic sector and industry, brand and type of goods. Risk Adjusted Pricing Method, namely setting the interest rate of financing based on the risks faced by, among others, assessed based on the level of advances paid by consumers, age of vehicles financed, type of insurance coverage selected and so forth. The Key Performance Indicators (KPI) as an “early warning system” of an individual loan products as well as branch offices. Handling of problematic contracts in a discipline and proactive manner. Analysis of portfolio quality through periodic and preventive actions and sanctions for branches whose quality of its portfolio is not on target.
Tabel berikut menjelaskan eksposur maksimum sesuai dengan konsentrasi risiko kredit:
The following table illustrates the Company’s maximum exposure based on credit risk concentration: 2014
Korporasi/ Corporate Kas dan setara kas Investasi neto sewa pembiayaan Piutang pembiayaan konsumen Aset keuangan derivatif - bersih Aset lain-lain
289.686
Eksposur maksimum/ Maximum exposure
Ritel/ Retail
Lain-lain/ Others
-
-
289.686
1.104.604
2.063.178
-
3.167.782
Cash and cash equivalents Net investments in finance lease
2.721
5.549.932
-
5.552.653
Consumer financing receivables
21.967
-
187.176 21.967
Derivative financial assets - net Other assets
7.635.077
-
9.219.264
187.176 1.584.187
-
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/98
Exhibit E/98
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
32. RISK MANAGEMENT (Continued)
Proses dan penilaian risiko (Lanjutan)
Process and risk assessments (Continued)
1. Risiko Kredit (Lanjutan)
1. Credit Risk (Continued)
Tabel berikut menjelaskan eksposur maksimum sesuai dengan konsentrasi risiko kredit: (Lanjutan)
The following table illustrates the Company’s maximum exposure based on credit risk concentration: (Continued)
2013 Korporasi/ Corporate Kas dan setara kas Investasi neto sewa pembiayaan Piutang pembiayaan konsumen Aset keuangan derivatif - bersih Aset lain-lain
Eksposur maksimum/ Maximum exposure
Ritel/ Retail
Lain-lain/ Others
-
-
224.762
1.075.091
877.760
-
1.952.851
Cash and cash equivalents Net investments in finance lease
2.174
5.390.103
-
5.392.277
Consumer financing receivables
18.263
-
283.975 18.263
Derivative financial assets - net Other assets
6.286.126
-
7.872.128
224.762
283.975 1.586.002
-
Tabel berikut menjelaskan rincian aset keuangan Perusahaan yang dibedakan antara yang mengalami penurunan nilai dan yang tidak:
The following table illustrates the detail of financial assets distinguished between those which impaired and not impaired:
2014 Tidak mengalami penurunan nilai/ Not impaired Kas dan setara kas Investasi neto sewa pembiayaan Piutang pembiayaan konsumen Aset keuangan derivatif - bersih Aset lain-lain
289.686
Jumlah/ Total
-
289.686
Cash and cash equivalents
3.112.054
55.728
3.167.782
Net investments in finance lease
5.448.091
104.562
5.552.653
Consumer financing receivables
187.176 21.967
Derivative financial assets - net Other assets
187.176 21.967 9.058.974
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
Mengalami penurunan nilai/ Impaired
160.290
9.219.264 Less: (
161.846 ) 9.057.418
Allowance for impairment losses
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/99
Exhibit E/99
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
32. RISK MANAGEMENT (Continued)
Proses dan penilaian risiko (Lanjutan)
Process and risk assessments (Continued)
1. Risiko Kredit (Lanjutan)
1. Credit Risk (Continued)
Tabel berikut menjelaskan rincian aset keuangan Perusahaan yang dibedakan antara yang mengalami penurunan nilai dan yang tidak: (Lanjutan)
The following table illustrates the detail of financial assets distinguished between those which impaired and not impaired: (Continued)
2013 Tidak mengalami penurunan nilai/ Not impaired Kas dan setara kas Investasi neto sewa pembiayaan Piutang pembiayaan konsumen Aset keuangan derivatif - bersih Aset lain-lain
Mengalami penurunan nilai/ Impaired
224.762
Jumlah/ Total
-
224.762
Cash and cash equivalents
1.901.482
51.369
1.952.851
Net investments in finance lease
5.310.109
82.168
5.392.277
Consumer financing receivables
283.975 18.263
Derivative financial assets - net Other assets
283.975 18.263
-
7.738.591
133.537
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
7.872.128 Less: (
105.642 )
Allowance for impairment losses
7.766.486 Tabel berikut menjelaskan rincian aset keuangan Perusahaan yang penilaian penurunan nilainya dibedakan antara yang dinilai secara individual dan kolektif. Individual/ Individual Kas dan setara kas Investasi neto sewa pembiayaan Piutang pembiayaan konsumen Aset keuangan derivatif - bersih Aset lain-lain
289.686
2014 Kolektif/ Collective
Jumlah/ Total
-
289.686
Cash and cash equivalents
1.326.959
1.840.823
3.167.782
Net investments in finance lease
-
5.552.653
5.552.653
Consumer financing receivables
187.176 21.967
Derivative financial assets - net Other assets
187.176 21.967 1.825.788
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
The following table illustrates the detail of financial assets distinguished between those assessed individually and collectively.
7.393.476
9.219.264 Less: (
161.846 ) 9.057.418
Allowance for impairment losses
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/100
Exhibit E/100
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
32. RISK MANAGEMENT (Continued)
Proses dan penilaian risiko (Lanjutan)
Process and risk assessments (Continued)
1. Risiko Kredit (Lanjutan)
1. Credit Risk (Continued)
Tabel berikut menjelaskan rincian aset keuangan Perusahaan yang penilaian penurunan nilainya dibedakan antara yang dinilai secara individual dan kolektif. (Lanjutan) Individual/ Individual Kas dan setara kas Investasi neto sewa pembiayaan Piutang pembiayaan konsumen Aset keuangan derivatif - bersih Aset lain-lain
The following table illustrates the detail of financial assets distinguished between those assessed individually and collectively. (Continued)
2013 Kolektif/ Collective
224.762
-
224.762
Cash and cash equivalents
712.053
1.952.851
Net investments in finance lease
5.392.277
5.392.277
Consumer financing receivables
283.975 18.263
Derivative financial assets - net Other assets
1.240.798 283.975 18.263 1.767.798
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
Jumlah/ Total
6.104.330
7.872.128 Less: (
105.642 )
Allowance for impairment losses
7.766.486 2. Risiko Pasar
2. Market Risk
Risiko pasar merupakan risiko yang terutama berkaitan dengan perubahan perubahan nilai suku bunga dan nilai tukar mata uang yang akan menyebabkan berkurangnya pendapatan, atau bertambahnya biaya modal Perusahaan.
Market risk is the risk primarily due to changes in interest rates and exchange rates which could resulting in decrease in revenue, or increase in cost of capital of the Company.
Dengan pola aktivitas usaha yang dijalankan Perusahaan saat ini, risiko pasar Perusahaan adalah minimal. Perusahaan tidak mempunyai kegiatan usaha pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan dalam bentuk maupun menggunakan mata uang asing, sementara seluruh utang Perusahaan dalam mata uang asing telah diproteksi dengan swap dalam jumlah dan tanggal jatuh tempo yang sama dengan utangnya. Dalam hal suku bunga, seluruh bunga yang dibebankan ke konsumen adalah suku bunga tetap (fixed interest rate), sementara utang yang diperoleh sebagian besar juga dalam suku bunga tetap dan hanya sebagian kecil utang dalam bentuk bunga mengambang (floating interest rate).
With the pattern of business activity currently operated by the Company, the market risk of the Company is mitigated to the minimum level. The Company has neither consumer financing nor finance lease business activity that denominated in foreign currencies, while all borrowings of the Company that denominated in foreign currencies have been protected by entering into swap transactions at amount and settlement date that similar to the borrowings thereof. In terms of interest rate, all interest rate charged to the customer is fixed interest rate, while most of the borrowings received bear fixed interest rate, and only a small portion the borrowings bear floating interest rate.
Manajemen risiko yang telah diterapkan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut: Kewajiban untuk mengelola risiko perubahan nilai tukar mata uang asing. Melakukan penelaahan atas tingkat bunga pembiayaan yang dikaitkan dengan tingkat suku bunga pinjaman. Membatasi eksposur dalam investasi yang memiliki harga pasar yang fluktuatif.
Risk management that has been applied by the Company are as follows: The requirement to cover risks of foreign exchange.
Performing review over the interest rate on financing associated with interest rate on borrowings. Limiting exposure in the investment that has fluctuating market prices.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/101
Exhibit E/101
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
32. RISK MANAGEMENT (Continued)
Proses dan penilaian risiko (Lanjutan)
Process and risk assessments (Continued)
2. Risiko Pasar (Lanjutan)
2. Market Risk (Continued)
Tabel berikut menjelaskan eksposur Perusahaan atas risiko nilai tukar mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2014. Termasuk didalamnya adalah instrumen keuangan Perusahaan pada nilai tercatat, dikategorikan berdasarkan jenis mata uang.
The following table illustrates the Company’s exposure to foreign currency exchange rate risk as of 31 December 2014. Included in the table are financial instruments of the Company at carrying amounts, categorised by currency.
2014 USD (Nilai penuh)/ Nilai (Rp)/ (Full amount) Equivalent (Rp) Liabilitas Pinjaman yang diterima Beban yang masih harus dibayar
217.086.556 1.843.167
2.700.557 22.929
Liabilities Fund borrowings Accrued expenses
Jumlah liabilitas
218.929.722
2.723.486
Total liabilities
Liabilitas bersih Kontrak valuta berjangka pertukaran mata uang asing Eksposur bersih dalam mata uang asing
218.929.722
2.723.486
218.929.722 ) (
2.723.486 )
Net liabilities Foreign currency swap transactions Contract
(
-
-
Manajemen risiko tingkat suku bunga terhadap limit perubahan tingkat suku bunga dilengkapi dengan pemantauan atas sensitivitas aset dan liabilitas keuangan Perusahaan terhadap beberapa skenario suku bunga baku maupun non-baku.
The management of interest rate risk against interest rate gap limits is supplemented by monitoring the sensitivity of the Company’s financial assets and liabilities to various standard and non-standard interest rate scenarios. ` The following table illustrates the sensitivity to a reasonably possible change in market interest rates, with all other variables held constant, of the net consumer financing income and net investments in finance lease:
Tabel berikut menjelaskan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap pendapatan pembiayaan konsumen bersih dan investasi neto sewa pembiayaan: 2014
Net exposure in foreign currency
2013
Pendapatan pembiayaan konsumen:
Consumer finance income:
Kenaikan suku bunga 1% (100 basis poin) Penurunan suku bunga 1% (100 basis point)
(
59.485
51.452
Increase in interest rate by 1% (100 basis point)
59.485) (
51.452)
Decrease in interest rate by 1% (100 basis point)
Investasi neto sewa pembiayaan:
Net investments in finance lease:
Kenaikan suku bunga 1% (100 basis poin) Penurunan suku bunga 1% (100 basis point)
(
20.642
20.407
Increase in interest rate by 1% (100 basis point)
20.642) (
20.407)
Decrease in interest rate by 1% (100 basis point)
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/102
Exhibit E/102
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
32. RISK MANAGEMENT (Continued)
Proses dan penilaian risiko (Lanjutan)
Process and risk assessments (Continued)
2. Risiko Pasar (Lanjutan)
2. Market Risk (Continued)
Tabel berikut menjelaskan rincian aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang dikelompokkan menurut mana yang lebih awal antara tanggal repricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual untuk melihat dampak perubahan tingkat suku bunga:
The following table illustrates the Company’s financial assets and liabilities at carrying amounts, categorized by the earlier of contractual repricing of maturity dates to analyze the impact of changes in interest rate:
Tahun 2014/ Year 2014 Tingkat bunga mengambang/ Floating rate < 3 bulan/ 3-36 bulan/ months months
> 3 bulan/ months
Tingkat bunga tetap/ Fixed rate 3-12 bulan/ 1-2 tahun/ > 2 tahun/ months Years years
Jumlah Total
Aset keuangan Kas dan setara kas Investasi neto sewa pembiayaan Piutang pembiayaan konsumen
289.686
Jumlah aset keuangan
289.686
Liabilitas keuangan Pinjaman yang diterima Efek utang yang diterbitkan Jumlah liabilitas keuangan Bersih
-
-
-
-
-
289.686
Financial assets Cash and cash equivalents Net investments in finance lease Consumer financing receivables
-
-
546.882
1.144.935
996.263
479.702
3.167.782
-
-
1.043.349
1.967.101
1.550.039
992.164
5.552.653
-
1.590.231
3.112.036
2.546.302
1.471.866
391.164
1.359.376
1.345.866
553.063
3.932.558
793.853
398.951
209.381
219.862
1.622.047
Financial liabilities Fund borrowings Debt securities issued
1.185.017
1.758.327
1.555.247
772.925
5.554.605
Total financial liabilities
405.214
1.353.709
991.055
698.941
3.455.516
Net
43.044 -
240.045 -
43.044
240.045
246.642 (
240.045 )
9.010.121 Total financial assets
Tahun 2013/ Year 2013 Tingkat bunga mengambang/ Floating rate < 3 bulan/ 3-36 bulan/ months months
> 3 bulan/ months
Tingkat bunga tetap/ Fixed rate 3-12 bulan/ 1-2 tahun/ > 2 tahun/ months Years years
Jumlah Total
Aset keuangan Kas dan setara kas Investasi neto sewa pembiayaan Piutang pembiayaan konsumen
224.762
Jumlah aset keuangan
224.762
Liabilitas keuangan Pinjaman yang diterima Efek utang yang diterbitkan Jumlah liabilitas keuangan Bersih
-
-
-
-
-
224.762
Financial assets Cash and cash equivalents Net investments in finance lease Consumer financing receivables
-
-
372.877
714.112
625.104
240.758
1.952.851
-
-
984.289
1.862.353
1.526.273
1.019.362
5.392.277
-
1.357.166
2.576.465
2.151.377
1.260.120
7.569.890 Total financial assets
325.044
935.447
909.573
504.566
3.172.611
124.892
337.289
837.208
154.319
1.453.708
Financial liabilities Fund borrowings Debt securities issued
72.372 -
425.609 -
72.372
425.609
449.936
1.272.736
1.746.781
658.885
4.626.319
Total financial liabilities
152.390 (
425.609 )
907.230
1.303.729
404.596
601.235
2.943.571
Net
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/103
Exhibit E/103
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
32. RISK MANAGEMENT (Continued)
Proses dan penilaian risiko (Lanjutan)
Process and risk assessments (Continued)
3. Risiko Likuiditas
3. Liquidity Risk
Risiko likuiditas merupakan risiko terkait dengan kemampuan sumber dana Perusahaan untuk memenuhi liabilitasnya pada jatuh tempo.
Liquidity risk is the risk associated with the ability of the Company to meet its obligations when they fall due.
Manajemen risiko yang diterapkan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut: Mendapatkan pinjaman dengan skedul pembayaran kembali pokok dan bunga yang sesuai dengan periode jatuh tempo piutang, sehingga tidak terjadi mis-match. Menjaga agar posisi kas dan Perusahaan selalu dalam posisi likuid untuk mendukung aktivitas pembiayaan selama minimal 7 hari. Memonitor posisi kas dan bank Perusahaan secara periodik, baik tahunan, bulanan, mingguan maupun harian, guna memastikan agar selalu terdapat surplus kas yang memadai. Menjaga agar jumlah piutang yang jatuh tempo pada periode tertentu lebih besar dibanding dengan utang yang jatuh tempo pada periode yang sama.
Risk management that has been applied by the Company are as follows: Obtaining borrowings with principal and interest repayment schedule that aligns with the original maturities of receivables, in order to prevent mismatch. Maintaining the cash and bank position of the Company to remain in a liquid position in supporting the financing activities for at least 7 days. Monitoring the cash and bank position of the Company in a regular basis, whether annualy, monthly, weekly or daily, to ensure that there is always sufficient cash surplus. Manage to maintain the number of receivables due in a certain period keeps greater than the debts maturing in the same period.
Tabel berikut menjelaskan profil perbedaan jatuh tempo atas aset dan liabilitas keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
The following table illustrates the maturity gap profile of the Company’s financial assets and liabilities as of 31 December 2014 and 2013: 2014
Tidak memiliki jatuh tempo/ Don’t have maturity
< 1 bulan/ month
1-3 bulan/ months
>3-12 bulan/ months
1-3 tahun/ years
>3 tahun/ years
Jumlah Total
289.686
-
-
-
-
-
-
259.753
287.129
1.144.935
1.447.114
28.851
3.167.782
-
516.498
526.851
1.967.101
2.306.530
235.673
5.552.653
-
21.462 308
1.854 2.740
76.012 6.413
87.848 8.227
289.686
798.021
818.574
3.194.461
3.849.719
-
218.318 200.000
220.412 595.000
1.481.227 400.000
2.048.688 430.000
-
46.411 4.244
-
16.853
7.447
3.678
Jumlah liabilitas keuangan
-
485.826
822.859
1.884.905
2.478.688
Perbedaan jatuh tempo
289.686
312.195 (
1.309.556
1.371.031
Aset keuangan Kas dan setara kas Investasi neto sewa pembiayaan Piutang pembiayaan konsumen Aset keuangan derivatif - bersih Piutang karyawan Jumlah aset keuangan Liabilitas keuangan Pinjaman yang diterima Efek utang yang diterbitkan Beban yang masih harus dibayar Utang kepada dealer Utang premi asuransi
-
-
4.285 )
4.279
187.176 21.967
Financial assets Cash and cash equivalents Net investment in finance lease Consumer financing receivables Derivative financial assets – net Employees receivables
268.803
9.219.264
Total financial assets
-
3.968.645 1.625.000
Financial liabilities Fund borrowings Debt securities issued
-
-
46.411 4.244
-
-
27.978
289.686
-
268.803
Accrued expenses Payable to dealers Insurance premium Payables
5.672.278 Total financial liabilities 3.546.986
Difference in maturity
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/104
Exhibit E/104
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
32. RISK MANAGEMENT (Continued)
Proses dan penilaian risiko (Lanjutan)
Process and risk assessments (Continued)
3. Risiko Likuiditas (Lanjutan)
3. Liquidity Risk (Continued)
Tabel berikut menjelaskan profil perbedaan jatuh tempo atas aset dan liabilitas keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013: (Lanjutan)
The following table illustrates the maturity gap profile of the Company’s financial assets and liabilities as of 31 December 2014 and 2013: (Continued) 2013
Tidak memiliki jatuh tempo/ Don’t have maturity
< 1 bulan/ month
1-3 bulan/ months
>3-12 bulan/ months
1-3 tahun/ years
>3 tahun/ years
Jumlah Total
224.762
-
-
-
-
-
-
191.688
181.189
714.111
836.373
29.490
1.952.851
-
469.423
514.865
1.862.354
2.334.150
211.485
5.392.277
-
13.000 287
22.369 1.587
102.180 5.719
146.426 7.577
224.762
674.398
720.010
2.684.364
3.324.526
-
144.210 25.000
257.808 100.000
1.151.841 338.000
1.640.549 995.000
-
35.500 10.915
Aset keuangan Kas dan setara kas Investasi neto sewa pembiayaan Piutang pembiayaan konsumen Aset keuangan derivatif - bersih Piutang karyawan Jumlah aset keuangan Liabilitas keuangan Pinjaman yang diterima Efek utang yang diterbitkan Beban yang masih harus dibayar Utang kepada dealer
-
-
283.975 18.263
244.068
7.872.128
Total financial assets
-
3.194.408 1.458.000
Financial liabilities Fund borrowings Debt securities issued
-
-
35.500 10.915
-
-
Utang premi asuransi
-
10.691
834
Jumlah liabilitas keuangan
-
226.316
358.642
1.489.841
2.635.549
Perbedaan jatuh tempo
224.762
448.082
361.368
1.194.523
688.977
4. Risiko Operasional
-
3.093
Financial assets Cash and cash Equivalents Net investment in finance lease Consumer financing receivables Derivative financial assets – net Employee receivables
224.762
-
244.068
11.525
Accrued expenses Payable to dealers Insurance premium Payables
4.710.348 Total financial liabilities 3.161.780
Difference in maturity
4. Operational Risk
Risiko operasional adalah risiko yang berpotensi menyebabkan kerugian operasional karena kesalahan karyawan baik yang disengaja maupun tidak; kegagalan sistem dan proses operasional serta tidak berfungsinya sistem pengendalian internal dalam operasional Perusahaan sehari-hari.
Operational risk is the risk that could potentially cause an operating loss due to employee error whether intentional or not; system failures and operational processes as well as the malfunction of the internal control system in the day-to-day operations.
Manajemen risiko yang diterapkan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut: Menerapkan sistem yang tersentralisasi sehingga proses bisnis dapat dan terkontrol secara sistem dan dimonitor dari waktu ke waktu. Menyiapkan backup dan Disaster Recovery Plan yang memadai bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atas sistem aplikasi utama Perusahaan, baik dari sisi hardware dan software. Menerapkan sistem audit kepatuhan yang berkelanjutan, baik di kantor cabang maupun kantor pusat. Menerapkan aturan kerja yang jelas (SOP) dan sanksi yang tegas atas penyimpangan yang terjadi, sesuai dengan tingkat kesalahan yang ditemukan. Adanya penanaman nilai-nilai dasar Perusahaan sejak dini kepada karyawan, sehingga dapat menghindarkan/ mengurangi potensi penyimpangan. Adanya penilaian kinerja yang fair dan transparan serta adanya kesempatan untuk pengembangan karir.
Risk management that has been applied by the Company are as follows: Implementing a centralized system in order that business processes can be controlled by the system and monitored from time to time. Preparing backup and Disaster Recovery Plan that is sufficient whenever unexpected event or condition occur towards the Company’s major application systems, both in terms of hardware and software. Implementing a sustainable compliance audit system, both in branch offices or headquarters.
Implementing a clear code of conduct (SOP) and strict sanctions for irregularities that occurred, according to level of error identified. Promoting the Company's core values to employees since the early stage, in order to avoid/reduce the potential for irregularities. Fair and transparent performance appraisal and opportunities for career development.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/105
Exhibit E/105
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
33. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
33. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan
Fair value of financial assets and financial liabilities
Pada tabel berikut ini, instrumen keuangan telah dialokasikan berdasarkan klasifikasinya. Kebijakan akuntansi penting pada Catatan 2d menjelaskan bagaimana setiap kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk keuntungan dan kerugian (perubahan nilai wajar instrumen keuangan) atas nilai wajar diakui.
Significant accounting policies in Note 2d describes how each category of financial assets and financial liabilities are measured and how revenue and expenses, including gains and losses (changes in fair value of financial instruments) in the fair value is recognized.
Pengelompokan aset keuangan telah diklasifikasikan menjadi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dan pinjaman yang diberikan dan piutang. Demikian halnya dengan liabilitas keuangan telah diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
The classification of financial assets has been classified as financial assets measured at fair value through profit and loss, and loans and receivables. So with the financial liabilities has been classified as financial liabilities measured at amortized cost.
Tabel berikut merupakan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
The following table are the carrying value and fair value of financial assets and financial liabilities as of 31 December 2014 and 2013:
2014 Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi/ Fair value through profit and loss
Nilai tercatat/ Carrying amount Liabilitas keuangan yang diukur pada Pinjaman biaya perolehan yang diamortisasi/ diberikan dan Financial Jumlah nilai piutang/ Loan Liabilities tercatat/ and measured at Carrying receivables amortized cost value amount
2014
Jumlah nilai wajar/ Fair value amount
Aset keuangan Kas dan setara kas Investasi neto sewa pembiayaan Piutang pembiayaan konsumen Aset keuangan derivatif - bersih Aset lain-lain
Financial assets -
289.686
-
289.686
-
3.115.372
-
3.115.372
3.115.372 Net investments in finance lease
5.443.217
-
5.443.217
5.443.217
Consumer financing receivables
21.967
-
227.687 21.967
187.176 21.967
Derivative financial assets – net Other assets
8.870.242
-
9.097.929
9.057.418
Total
187.176 -
Jumlah
187.176
289.686
Liabilitas keuangan
Cash and cash equivalents
Financial liabilities
Pinjaman yang diterima Beban yang masih harus dibayar Efek utang yang diterbitkan Utang lain-lain
-
-
3.932.558
3.932.558
3.932.558
Fund borrowings
-
-
106.538 1.622.047 105.885
106.538 1.622.047 105.885
106.538 1.622.047 105.885
Accrued expenses Debt securities issued Other payables
Jumlah
-
-
5.767.028
5.767.028
5.767.028
Total
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/106
Exhibit E/106
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
33. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan) Nilai wajar (Lanjutan)
aset
keuangan dan
33. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (Continued) keuangan
Fair value of financial assets and financial liabilities (Continued)
Tabel berikut merupakan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013: (Lanjutan)
The following table are the carrying value and fair value of financial assets and financial liabilities as of 31 December 2014 and 2013: (Continued)
2013 Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi/ Fair value through profit and loss
liabilitas
Nilai tercatat/ Carrying amount Liabilitas keuangan yang diukur pada Pinjaman biaya perolehan yang diamortisasi/ diberikan dan Financial Jumlah nilai piutang/ Loan Liabilities tercatat/ and measured at Carrying receivables amortized cost value amount
2013
Jumlah nilai wajar/ Fair value amount
Aset keuangan Kas dan setara kas Investasi neto sewa pembiayaan Piutang pembiayaan konsumen Aset keuangan derivatif - bersih Aset lain-lain
Financial assets -
224.762
-
224.762
-
1.929.061
-
1.929.061
1.929.061 Net investments in finance lease
-
5.310.425
-
5.310.425
5.310.425
Consumer financing receivables
18.263
-
283.975 18.263
296.122 18.263
Derivative financial assets – net Other assets
7.482.511
-
7.766.486
7.778.633
Total
296.122 -
Jumlah
296.122
224.762
Liabilitas keuangan
Cash and cash equivalents
Financial liabilities
Pinjaman yang diterima Beban yang masih harus dibayar Efek utang yang diterbitkan Utang lain-lain
-
-
3.172.439
3.172.439
3.172.439
Fund borrowings
-
-
80.263 1.453.708 109.398
80.263 1.453.708 109.398
80.263 1.453.708 109.398
Accrued expenses Debt securities issued Other payables
Jumlah
-
-
4.815.808
4.815.808
4.815.808
Total
Metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar adalah sebagai berikut:
The following methods and assumptions are used to estimate the fair value:
Nilai wajar kas dan setara kas, deposito berjangka, beban yang masih harus dibayar dan utang lain-lain mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.
The fair values of cash and cash equivalents, time deposit, accrued expenses and other payables approximate their carrying amounts largerly due to short-term maturities of these instruments.
Estimasi nilai wajar terhadap pinjaman yang diterima yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga hutang baru dengan sisa jatuh tempo yang serupa. Nilai wajar pinjaman yang diterima dengan tingkat suku bunga mengambang mendekati nilai tercatatnya karena tingkat suku bunganya sering ditinjau ulang.
The estimated fair value of fund borrowings not quoted in an active market is based on discounted cash flows using interest rates for new debts with similar remaining maturity. The fair value of floating rate fund borrowings approximate their carrying amounts because the interest rate is repriced frequently.
Investasi neto sewa pembiayaan, piutang pembiayaan konsumen dan aset lain-lain dinyatakan berdasarkan jumlah nilai tercatat setelah dikurangi oleh beban penurunan nilai. Estimasi nilai wajar mencerminkan jumlah diskonto dari estimasi kini dari arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima. Arus kas yang diharapkan didiskontokan pada tingkat suku bunga pasar terkini untuk menentukan nilai wajar.
Net investments in finance lease, consumer financing receivables and other assets are recorded at carrying amount net of charges for impairment. The estimated fair value represents the discounted amount of estimated future cash flows expected to be received. Expected cash flows are discounted at current market rates to determine fair value.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/107
Exhibit E/107
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
33. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan) Nilai wajar (Lanjutan)
aset
keuangan dan
liabilitas
33. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (Continued) keuangan
Fair value of financial assets and financial liabilities (Continued)
Metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar adalah sebagai berikut: (Lanjutan)
The following methods and assumptions are used to estimate the fair value: (Continued)
Nilai wajar untuk aset keuangan derivatif ditetapkan menggunakan harga pasar.
The fair value for derivative financial assets is based on market rates.
Nilai wajar agregat untuk efek utang yang diterbitkan dihitung berdasarkan harga pasar kuotasi. Jika informasi ini tidak tersedia, model diskonto arus kas digunakan berdasarkan kurva yield terkini yang sesuai dengan sisa periode jatuh temponya.
The aggregate fair values debt securities issued is calculated based on quoted market prices. For those notes where quoted market prices are not available, a discounted cash flow model is used based on a current yield curve appropriate for the remaining term o maturity.
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:
SFAS No. 60, “Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy:
(a)
(a)
(b)
(c)
harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1); input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2); dan input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3).
Aset keuangan Perusahaan yang diukur dan diakui pada nilai wajar (tingkat 2) adalah aset keuangan derivatif.
34. LITIGASI
(b)
(c)
quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (level 1); inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (level 2); and inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (level 3).
The Company’s financial asset that are measured and recognised at fair value (level 2) are derivative financial assets. 34. LITIGATION
Gugatan PT Aryaputra Teguharta (APT) kepada Perusahaan, melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, yang menuntut pengembalian sebanyak 111.804.732 lembar saham Perusahaan, menuntut pembagian dividen dan juga menuntut kerugian immaterial, telah memperoleh Putusan yang berkekuatan hukum tetap berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA) No. 240/PK/PDT/ 2006 tanggal 20 Februari 2007 (Putusan PK 240), dengan amar putusan pada intinya antara lain menyatakan Perusahaan dan Direksi Perusahaan dihukum untuk mengembalikan dan menyerahkan saham-saham APT kepada APT.
The lawsuit PT Aryaputra Teguharta (APT) to the Company, through the Central Jakarta District Court, demanding the return of as many as 111 804 732 shares of the Company, demanding payment of dividend and also demanded immaterial loss, has obtained a legally binding verdict based Decision Supreme Court of the Republic of Indonesia (MA) No. 240 / PK / PDT / 2006 dated 20 February 2007 (Decision PK 240), with the verdict in essence, among others, the Company and its Directors were sentenced to return and submit the APT’s shares to APT.
Terhadap Putusan PK 240 tersebut telah diajukan permohonan Sita Eksekusi oleh APT dan dari pelaksanaan Sita Eksekusi oleh Juru Sita Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan, Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menyatakan bahwa pelaksanaan eksekusi perkara atas putusan PK 240 tersebut tidak dapat dilaksanakan (non-executable) berdasarkan Penetapan Daft No. 079/ 2007/EKS tertanggal 10 Oktober 2007.
The Verdict Against PK 240 petition has been filed by the APT and Sita Execution of implementation Sita Bailiffs Execution by the Central Jakarta and South Jakarta District Court, the Chairman of the Central Jakarta District Control stated that the execution of the case against the decision of the PK 240 can not be executed pursuant to the Stipulation Daft No. 079/2007/EKS dated 10 October 2007.
Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini diselesaikan, tidak ada perkembangan lebih lanjut atas perkara tersebut dan manajemen berpendapat, perkara tersebut tidak akan mempengaruhi kegiatan operasional Perusahaan secara material.
Up to the date the financial statements were completed, there is no further progress on this case, as such, the management is of the opinion that the case will have no material impact on the Company’s operational activities.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/108
Exhibit E/108
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
35. REKLASIFIKASI
35. RECLASSIFICATIONS
Laporan keuangan tahun 2013 dan 2012 telah di reklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan tahun 2014. Rincian reklasifikasi tersebut adalah sebagai berikut: Sebelum reklasifikasi/ Before reclassification
The 2013 and 2012 financial statements have been reclassified to be consistent with the presentation of the 2014 financial statements. The details of the reclassifications are as follows
Sesudah reklasifikasi/ Recklasifikasi/ After Reclassification reclassification
Aset
Asset
2013 Aset lain-lain Beban dibayar dimuka Piutang lain-lain
39.553 ( 79.571
2012 Aset lain-lain Beban dibayar dimuka Piutang lain-lain
24.826 ( 57.393
35.153 ) 31.634 3.519
4.400 31.634 83.090
2013 Other assets Prepaid expenses Other receivables
20.744 ) 18.867 1.877
4.082 18.867 59.270
2012 Other assets Prepaid expenses Other receivables
Liabilitas 2013 Utang lain-lain Utang dividen Pinjaman yang diterima 2012 Utang lain-lain Utang dividen Pinjaman yang diterima
Liabilities 109.227 ( 3.172.611 ( 61.905 2.406.204 (
284 ) 456 172 )
108.943 456 3.172.439
2013 Other payables Dividend payables Fund borrowings
1.692 456 2.148 )
63.597 456 2.404.056
2012 Other payables Dividend payables Fund borrowings
Pendapatan 2013 Pembiayaan konsumen Pendapatan lain-lain
Income 1.135.818 ( 365.221
36. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
11.714 ) 11.714
1.124.104 376.935
2013 Consumer financing Others
36. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
Pada tanggal 27 Januari 2015, Perusahaan menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman Berjangka (Term Loan) sebesar USD 30.000.000 (nilai penuh) dengan Standard Chartered Bank, Singapore Branch. Fasilitas pinjaman tersebut disediakan untuk keperluan modal kerja pembiayaan dengan pembayaran pokok akan diangsur secara bertahap dalam jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan terhitung sejak tanggal 12 Februari 2015 sampai dengan tanggal 12 Februari 2018. Pinjaman tersebut dijamin dengan investasi neto sewa pembiayaan.
On 27 January 2015, the Company entered into a Term Loan Facility Agreement amounting to USD 30,000,000 (full amount) with Standard Chartered Bank, Singapore Branch. The facility is provided to the Company for working capital purpose. The loan facility will be repaid quarterly within 36 (thirty-six) months commencing from 12 February 2015 to 12 February 2018. The loan is secured by net investments in finance lease.
Sehubungan dengan Perjanjian Fasilitas Sindikasi Pinjaman Berjangka ini, Perusahaan melakukan transaksi Cross Currency Swap dengan Standard Chartered Bank, Jakarta Branch dengan tujuan melakukan lindung nilai atas risiko perubahan nilai tukar mata uang asing dan suku bunga.
In relation to this Facility Agreement, the Company had entered into a Cross Currency Swap transaction with Standard Chartered Bank to hedge the risks of foreign exchange and interest rate volatility.
37. PENERBITAN LAPORAN KEUANGAN Disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 16 Februari 2015.
37. ISSUANCE OF THE FINANCIAL STATEMENTS Authorized for issuance by Directors on 16 February 2015.
Laporan Tahunan Annual Report
2014
PEOPLE AT THE CORE laporan tahunan annual report
2014
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk BFI Tower Sunburst CBD Lot 1.2 Jl. Kapt. Soebijanto Djojohadikusumo BSD City, Tangerang Selatan 15322, Indonesia Tel. : +62 21 2965 0300, 2965 0500 Fax. : +62 21 2966 0757, 2966 0758 www.bfi.co.id