COASTAL COMMUNITY DEVELOPMENT PROJECT (CCDP) INTERNATIONAL FUND FOR AGRICULTURAL DEVELOPMENT (IFAD)
PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR BERBASIS MASYARAKAT
PROFIL DESA TAMAN AYU
KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015
PERENCANAAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR BERBASIS MASYARAKAT
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmatNya penyusuanan Buku Profil Desa Wilayah Pesisir Tahun 2015 ini dapat terselesaikan. Buku ini merupakan profil dan data base yang menggambarkan tentang isu strategis pesisir serta potensi wilayah pesisir dan plau – pulau kecil yang berada dalam kawasan administrasi Desa Taman Ayu Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat serta rencana pengelolaannya. Kami sadar bahwa buku profil ini masih jauh dari sempurna baik dari sisi materi maupun sistimatika penyusunannya oleh karena itu saran dan kritik dari berbagai pihak sangat dibutuhkan dalam rangka menyempurnakan buku profil ini pada penyusuanan di masa – masa mendatang. Akhir kata semoga buku profil Desa Taman Ayu 2015 ini dapat menjadi sumber informasi yang bermanfaat.
Taman Ayu, Agustus 2015 Kepala Desa Taman Ayu
Junaidi
PERENCANAAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR BERBASIS MASYARAKAT
Katar Pengantar............................................................................................ Daftar Isi........................................................................................................ Daftar Tabel................................................................................................... Daftar Gambar ..............................................................................................
ii iii iv v
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................ 1.1. Latar Belakang....................................................................... 1.2. Tujuan..................................................................................... 1.3. Target/Sasaran....................................................................... 1.4. Ruang Lingkup Kegiatan....................................................... 1.5. Output (Keluaran).................................................................. 1.6. Outcome (Hasil)...................................................................... 1.7. Landasan Hukum ..................................................................
I-1 I-1 I-4 1-5 I-5 I-6 I-6 I-6
BAB II. METODOLOGI ............................................................................ 2.1. Kerangka Kerja dan Metodologi............................................ 2.2. Pengolahan Data dan Analisa Data ......................................
II-1 II-1 II-5
BAB III. GAMBARAN UMUM PESISIR DESA LEMBAR SELATAN ...... 3.1. Demografi Desa ...................................................................... 3.2. Mata Pencaharian.................................................................. 3.3. Tingkat Pendidikan ............................................................... 3.4. Kondisi Sosial Ekonomi ......................................................... 3.5. Kelembagaan.......................................................................... 3.6. Potensi Sumberdaya Pesisir ..................................................
III-1 III-2 III-2 III-3 III-3 III-4 III-6
BAB IV. ISU PENGELLOLLAAN WILAYAH PESISIR............................. IV-1 BAB V. RENCANA PENGELLOLAAN WILAYAH PESISIR .................... 5.1. Isu Prioritas............................................................................ 5.2. Strategi Pengelolaan Untuk Masing – Masing Isu............... 5.3. Rencana Aksi.......................................................................... 5.4. Rencana Monitoring dan Evaluasi (MONEV) ......................
DESA TAMAN AYU
V-1 V-1 V-1 V-6 V-8
iii
PERENCANAAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR BERBASIS MASYARAKAT
DAFTAR TABEL
3.1.
Perkembangan Penduduk Desa Taman Ayu ....................................
3-2
3.2.
Kalender Musim Penangkapan Ikan di Desa Taman Ayu ...............
3-7
DESA TAMAN AYU
iv
PERENCANAAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR BERBASIS MASYARAKAT
DAFTAR GAMBAR
3.1.
Peta Profil Desa Pesisir Binaan CCDP-IFAD Desa Taman Ayu......
DESA TAMAN AYU
3-1
v
PERENCANAAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR BERBASIS MASYARAKAT
I.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Wilayah pesisir dan pulau – pulau kecil adalah wilayah yang berpotensi untuk dijadikan andalan sebagai modal utama dalam membangun suatu daerah. Walaupun mempunyai potensi yang besar, wilayah pesisir dan pulau – pulau kecil harus dikelola secara benar agar potensi tersebut dapat dimanfaatkan. Selama ini, sebagian besar potensi tersebut masih belum dimanfaatkan dan dikelola secara optimal, sehingga masih belum bisa meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir secara maksimal. Untuk mengelola wilayah pesisir dan pulau – pulau kecil, Pemerintah telah menerbitkan suatu payung hukum yang mengatur tata cara pengelolaan wilayah pesisir dan pulau – pulau kecil melalui UU No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil jo UU No. 1 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU No. 27 Tahun 2007. Selanjutnya, telah diterbitkan pula peraturan penjabaran dari undang-undang tersebut, meliputi Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor Per.16/Men/2008 tentang Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil serta Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor Per.17/Men/2008 tentang Kawasan Konservasi di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Melalui peraturan perundangan diatas pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil dimaknai sebagai suatu proses perencanaan, pemanfaatan, pengawasan, dan pengendalian sumber daya pesisir dan pulau-pulau kecil antarsektor, antara pemerintah dan pemerintah daerah, antara ekosistem darat dan laut, serta antara ilmu pengetahuan dan manajemen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
DESA TAMAN AYU
I - 1
PERENCANAAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR BERBASIS MASYARAKAT Kabupaten Lombok Barat merupakan salah satu kabupaten/kota di Provinsi Nusa tenggara Barat, secara geografis terletak di belahan barat dan selatan Pulau Lombok. Wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil (WP3K) Kabupaten Lombok Barat meliputi lima wilayah administrasi kecamatan yaitu Kecamatan Batulayar, Labuapi, Gerung, Lembar dan Sekotong.
Dilihat dari
bioekoregion, WP3K Kabupaten Lombok Barat mengandung sistem ekologi yang kompleks dan keanekaragaman ekosistem yang tinggi yang membutuhkan pengelolaan untuk menjamin
(1) terpeliharanya proses ekologis yang
menunjang sistem penyangga kehidupan bagi kelangsungan pembangunan dan kesejahteraan manusia; (2) terpeliharanya keanekaragaman hayati sehingga mampu menunjang pembangunan, ilmu pengetahuan, dan teknologi yang memungkinkan pemenuhan kebutuhan manusia yang menggunakan sumber daya alam hayati bagi kesejahteraan; dan (3) terkendalinya cara-cara pemanfaatan sumber daya alam sehingga terjamin kelestariannya. Ditinjau dari aspek sosial ekonomi, WP3K Kabupaten Lombok Barat merupakan pusat-pusat kegiatan ekonomi dengan perkembangan yang sangat pesat dengan pilar utamanya pembangunan pariwisata, perikanan dan transportasi laut.
Dalam hal ini, sumber daya pesisir dan pulau-pulau kecil
mempunyai peran penting dan dapat dikatakan sebagai basis pembangunan ekonomi.
Secara tradisional, WP3K Kabupaten Lombok Barat juga menjadi
tumpuan
bagi
sebagian
masyarakatnya
yang
masih
menggantungkan
pencahariannya dari hasil-hasil laut dan menggunakan pantai sebagai bagian dari kelangsungan mata pencahariannya. Pendayagunaan sumber daya alam dan jasa-jasa lingkungan perairan pesisir dan pulau-pulau kecil cenderung akan berkembang pesat seiring dengan perkembangan pembangunan kepariwisataan, kelautan dan perikanan dan sektor-sektor lainnya yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan kepariwisataan. Pesatnya pembangunan di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di satu sisi memberi kontribusi yang besar bagi peningkatan perekonomian wilayah dan DESA TAMAN AYU
I - 2
PERENCANAAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR BERBASIS MASYARAKAT kesejahteraan
masyarakat
namun
di
sisi
lain
menimbulkan
berbagai
permasalahan yang membutuhkan penanganan secara komprehensif agar permasalahan tersebut tidak semakin kompleks. Permasalahan tersebut antara lain kerusakan lingkungan dan ekosistem pesisir, kemerosotan sumber daya ikan dan konflik pemanfaatan sumber daya pesisir dan pulau-pulau kecil. Sementara itu, dalam rangka mengoptimalkan peran wilayah pesisir dan pulaupulau kecil bagi pembangunan diperlukan upaya identifikasi, inventarisasi, penilaian dan pengalokasian terhadap sumber daya alam dan jasa-jasa lingkungan pesisir dan pulau-pulau kecil secara komprehensif. Hal penting lainnya adalah bahwa ditinjau dari aspek geografis, geologis dan hidrometeorologis wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil Kabupaten Lombok Barat merupakan salah satu kawasan rentan terhadap bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami, banjir, abrasi pantai, angin kencang dan gelombang badai pasang.
Demikian juga bahwa wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil rentan
terhadap dampak pemanasan global dan perubahan iklim. Penyusunan Rencana Pengelolaan wilayah pesisir Kabupaten Lombok Barat berbasis desa pada lokasi kegiatan CCDP IFAD merupakan upaya mengarahkan pemanfaatan sumber daya pesisir dan pulau-pulau kecil secara terpadu dan berkelanjutan dengan mempertimbangkan : (1) keserasian, keselarasan, dan keseimbangan dengan daya dukung ekosistem, fungsi pemanfaatan dan fungsi perlindungan, dimensi ruang dan waktu, dimensi teknologi dan sosial budaya; (2) keterpaduan pemanfaatan berbagai jenis sumber daya, fungsi, estetika lingkungan, dan kualitas lahan pesisir; dan (3) kewajiban untuk mengalokasikan ruang dan akses masyarakat dalam pemanfaatan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang mempunyai fungsi sosial dan ekonomi. Perencanaan pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil (WP3K) salah satunya menghasilkan dokumen Rencana Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Namun Rencana Pengelolaan dalam konteks kegiatan ini DESA TAMAN AYU
I - 3
PERENCANAAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR BERBASIS MASYARAKAT adalah perencanaan pengelolaan pesisir terpadu pada lokasi sasaran kegiatan CCDP IFAD Kabupaten Lombok Barat yang dilaksanakan secara partisipatif dengan pelibatan masyarakat pesisir sasaran secara lebih luas. Di samping itu, melalui partisipasi masyarakat diharapkan dapat menentukan arah penggunaan sumber daya tiap-tiap satuan perencanaan disertai dengan penetapan alokasi ruang untuk kegiatan budidaya, perikanan tangkap serta kawasan konservasi berbasis desa yang diintegrasikan dengan rencana pembangunan daerah secara khusus di masing-masing desa sasaran. 1.2. Tujuan Kegiatan penyusunan dokumen profil perencanaan pengelolaan desa pesisir dan Pulau-pulau Kecil berbasis masyarakat dimaksudkan sebagai pedoman pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah pesisir dan pengelolaan SDA Pesisir berkelanjutan di Desa Taman Ayu yang terintegrasi, serasi, selaras dan seimbang dengan rencana pembangunan daerah Kabupaten Lombok Barat khususnya pada lokasi desa sasaran kegiatan CCDP IFAD. Sedangkan tujuannya adalah sebai berikut : 1. Mengidentifikasi potensi dan permasalahan sumberdaya alam wilayah pesisir Desa Taman Ayu; 2. Mengoptimasikan dan mengharmonisasi pemanfaatan sumber daya alam sesuai daya dukung; 3. Menginisiasi
proses
penyusunan
draft
rencana
regulasi
pengelolaan
sumberdaya pesisir berbasis masyarakat; 4. Mengintegrasikan masyarakat
pesisir
dan
menyelaraskan
berbasis
desa
yang
perencanaan mengacu
pembangunan
kepada
dokumen
perencanaan pembangunan desa hasil musrenbangdes; 5. Menyusun profil sumberdaya alam pesisir beserta infrastruktur social dalam bentuk peta spasial di Desa Taman Ayu;
DESA TAMAN AYU
I - 4
PERENCANAAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR BERBASIS MASYARAKAT 1.3. Target/Sasaran Terlaksananya
kegiatan
penyusunan
dokumen
profil
perencanaan
pengelolaan desa pesisir dan Pulau-pulau Kecil berbasis masyarakat di Desa Taman Ayu 1.4. Ruang Lingkup Kegiatan Pelaksanaan
kegiatan
penyusunan
dokumen
profil
perencanaan
pengelolaan desa pesisir dan Pulau-pulau Kecil berbasis masyarakat diharapkan dapat menggambarkan secara deskriptif kondisi kawasan Desa Taman Ayu yang meliputi, beberapa komponen atau parameter sebagai berikut : 1) Dokumen dan Peta sumberdaya Pesisir terdiri dari kondisi dan sebaran terumbu karang, mangrove, padang lamun dan sumberdaya pesisir dan lautan lainnya. 2) Dokumen dan Peta infrastruktur CCDP dan infrastruktur social public lainya pada lokasi CCDP dan desa calon lokasi lainnya. 3) Dokumen dan Pta Land Use terdiri dari; pemukiman, hutan lindung, semak dan land use lainnya. 4) Dokumen dan peta sea use terdiri dari kawasan konservasi, fishing ground dan sea use lainnya. 5) Dokumen dan peta perencanaan desa dalam pengelolaan ekowisata bahari, rencana rehabilitasi ekosistem mangrove dan terumbu karang yang disesuaikan dengan potensi masing-masing desa serta rencana desa lainnya. Di samping itu, juga memfasilitasi penyusunan peraturan desa tentang pengelolaan sumberdaya wilayah pesisir berbasis masyarakat. 6) Menghimpun data statistika meliputi; data penduduk desa (laki/Perempuan), jumlah nelayan, pembudidaya ikan, pengolah dan pemasaran hasil-hasil perikanan, jumlah peralatan tangkap, mata pencaharian utama, tingkat DESA TAMAN AYU
I - 5
PERENCANAAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR BERBASIS MASYARAKAT pendidikan dan sebaran dan jumlah kelompok CCDP Kabupaten Lombok Barat 1.5. Output (keluaran) Tersusunnya dokumen dan peta profil Desa Taman Ayu serta rancangan peraturan desa tentang pengelolaan sumberdaya alam wilayah pesisir berbasis desa sebagaimana tertuang dalam ruang lingkup pekerjaan ini 1.6. Outcame (Hasil ) Terangkumnya informasi yang utuh dan lengkap tentang potensi sumberdaya wilayah pesisir, pola pengaturan pengelolaan sumberdaya alam dan peta sebarannya berbasis desa. 1.7. Landasan Hukum Peraturan perundang-undangan yang menjadi acuan dan/atau landasan Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Berbasis Desa di Kabupaten Lombok Barat sebagai berikut : a. Undang-Undang 1) Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerahdaerah Tingkat II Dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara RI Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 1649); 2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1985 tentang Pengesahan United Nations
Convention On The Law Of The Sea (Lembaran Negara Tahun 1985 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3319); 3) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara RI Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3419);
DESA TAMAN AYU
I - 6
PERENCANAAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR BERBASIS MASYARAKAT 4) Undang-Undang
Nomor
6
Tahun
1996
tentang
Perairan
Indonesia
(Lembaran Negara RI Tahun 1996 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3647); 5) Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara RI Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3888) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4412); 6) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor ........); 7) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4421); 8) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4433) jo Undang-Undang No. 45 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5093); 9) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara RI Tahun 2007 Nomor 4723, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4723); 10) Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara RI Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4725);
DESA TAMAN AYU
I - 7
PERENCANAAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR BERBASIS MASYARAKAT 11) Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara RI Tahun 2007 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4739); jo UU No. 1 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara RI Tahun 2014 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5490) 12) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran (Lembaran Negara RI Tahun 2008 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4849); 13) Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 117, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4925); 14) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4956); 15) Undang-Undang
Nomor
32
Tahun
2009
tentang
Perlindungan
dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5059) 16) Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 209 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4959) 17) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5587) 18) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 294, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5603)
DESA TAMAN AYU
I - 8
PERENCANAAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR BERBASIS MASYARAKAT b. Peraturan Pemerintah 1) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran dan/atau Perusakan Laut (Lembaran Negara RI Tahun 1999 Nomor 155, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3816); 2) Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2000 tentang Tingkat Ketelitian Peta untuk Penataan Ruang Wilayah (Lembaran Negara RI Tahun 2000 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3934); 3) Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi Sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara RI Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3952); 4) Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2001 tentang Kepelabuhanan (Lembaran Negara RI Tahun 2001 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4145); 5) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2002 tentang Daftar Koordinat Geografis Titik-titik Garis Pangkal Kepulauan Indonesia (Lembaran Negara RI Tahun 2002 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4211); 6) Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2002 tentang Usaha Perikanan (Lembaran Negara RI Tahun 2002 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4230); 7) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara RI Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4737); 8) Peraturan
Pemerintah
Nomor
60
Tahun
2007
tentang
Konservasi
Sumberdaya Ikan (Lembaran Negara RI Tahun 2007 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4779);
DESA TAMAN AYU
I - 9
PERENCANAAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR BERBASIS MASYARAKAT 9) Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara RI Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4833); 10) Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2010 tentang Perlindungan Lingkungan Maritim (Lembaran Negara RI
Tahun 2011 Nomor 27,
Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5109). 11) Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2010 tentang Mitigasi Bencana di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara RI Tahun 2010 Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5154); 12) Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2010 tentang Bentuk dan Tata Cara Peran Masyarakat dalam Penataan Ruang (Lembaran Negara RI
Tahun
2010 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5160); 13) Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional (Lembaran Negara RI Tahun 2011 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5262). 14) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan (Lembaran Negara RI
Tahun 2012 Nomor 5285, Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 5285). c. Peraturan Presiden 1) Peraturan Presiden No. 122 Tahun 2012 tentang Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 267). d. Peraturan Menteri 1) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 17 Tahun 2008 tentang Kawasan Konservasi di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil; 2) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 30 Tahun 2010 tentang Rencana Pengelolaan dan Zonasi Kawasan Konservasi Perairan.
DESA TAMAN AYU
I - 10
PERENCANAAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR BERBASIS MASYARAKAT 3) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 3 Tahun 2010 tentang Tata Cara Penetapan Status Perlindungan Jenis Ikan. 4) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2011 tentang Jalur Penangkapan Ikan dan Penempatan Alat Penangkapan Ikan dan Alat Bantu Penangkapan Ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia, sebagaimana telah dirubah terakhir dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 18 Tahun 2013. 5) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 34 Tahun 2014 tentang Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil; e. Peraturan Daerah 1) Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2010-2030 (Lembaran Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2010 Nomor 26). 2) Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat No. 11 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lombok Barat Tahun 2011-2031 (Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Barat Tahun 2011 Nomor ......). 3) Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat No. 1 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Barat Tahun 2013 Nomor 1).
DESA TAMAN AYU
I - 11
PERENCANAAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR BERBASIS MASYARAKAT
II. METODOLOGI
2.1.
Kerangka Kerja dan Metodologi
Kerangka Kerja Adapun
kerangka
kerja
konsep
(conceptual
framework)
proses
perencanaan dan pelaksanaan berbasis-masyarakat di Kabupaten Lombok Barat secara ringkas meliputi Identifikasi Isue, Persiapan Perencanaan, Persetujuan Rencana dan Pendanaan serta Pelaksanaan dan Penyesuian. Pekerjaan penyusunan konsep perencanaan pengelolaan wilayah pesisir berbasis desa ini terdiri : a. Tahap Pendahuluan Tahap Pendahuluan meliputi empat kegiatan pokok yang berisikan kegiatan ‐ kegiatan yaitu penentuan batas ‐ baats wilayah perencanaan, mengidentifikasi karakteristik masing – masing desa, kajian terhadap kebijakan dan peraturan perundang ‐ undangan terkait pengelolaan wilayah pesisir berbasis desa. Secara lebih terinci kegiatan‐kegiatan pada tahap ini yaitu: 1. Penentuan batas‐batas wilayah perencanaan Penentuan batas‐batas wilayah perencanaan pengelolaan wilayah pesisir berbasis desa. Analisis ruang lingkup wilayah perencanaan ini melalui pendekatan administratif desa. 2. Identifikasi karakteristik perwilayahan kawasan Pengkajian memperoleh
awal
terhadap
gambaran
karakteristik
umum
kondisi
wilayah wilayah
perencanaan desa.
Kajian
untuk untuk
mengidentifikasi karakteristik perwilayahan desa ini memanfaatkan data
DESA TAMAN AYU
II - 1
PERENCANAAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR BERBASIS MASYARAKAT sekunder dalam rangka mengenali kondisi umum wilayah desa, seperti letak geografis dan administratif, kondisi fisik dasar, aksesibilitas, sosial budaya. 3. Evaluasi
keterkaitan
perencanaan
dengan
kebijakan
dan
peraturan
perundang‐undangan Mengindenifikasi dan mengevaluasi peraturan perundang‐undangan yang terkait dengan perencanaan pengelolaan wilayah pesisir berbasis desa sebagai
landasan
hukum
dalam
perencanaan
ini.
Peraturan
perundang‐undangan yang dievaluasi meliputi undang‐undang, peraturan pemerintah, peraturan presiden, peraturan menteri terkait dan peraturan daerah. b. Tahap Pemetaan dan Analisis Pada tahap ini terdapat 3 (tiga) komponen kegiatan pokok yaitu pemetaan aspek pembangunan wilayah pesisir, analisis aspek perencanaan pengelolaan wilayah pesisir berbasis desa , dan analisis potensi dan permasalahan 1. Pemetaan aspek pembangunan wilayah pesisir berbasis desa Pemetaan merupakan kegiatan pengumpulan data dan informasi, terdiri dari data sekunder dan data primer. Pengumpulan data dan informasi adalah dalam rangka menemukenali kondisi eksisting di desa. Setelah data terkumpul, dilakukan verifikasi data dari sumber‐sumber data dan/atau pemangku kepentingan terkait dan selanjutnya dilakukan validasi untuk proses data selanjutnya. 2. Analisis aspek‐aspek perencanaan pengelolaan wilayah pesisir berbasis desa Analisis data pada garis besarnya terdiri dari analisis data spasial dan non‐spasial. Analisis data aspek‐aspek perencanaan pengelolaan wilayah pesisir berbasis desa merupakan tahapan dalam rangka proses data menjadi informasi, mengetahui gambaran kondisi eksisting secara holistik serta kecenderungan perkembangan wilayah pesisir dan sekitarnya. Analisis juga ditujukan untuk mengetahui kesesuaian dan kebutuhan pengembangan aspek‐aspek pembangunan wilayah pesisir berbasis desa. DESA TAMAN AYU
II - 2
PERENCANAAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR BERBASIS MASYARAKAT 3. Analisis potensi dan permasalahan Analisis untuk mengidentifikasi dan merumuskan potensi desa yang merupakan aspek‐aspek yang dapat mendukung pengembangan wilayah pesisir berbasis desa dan permasalahan yang merupakan aspek‐aspek yang dapat menghambat pengembangan perencanaan pengelolaan wilayah pesisir berbasis desa. Metodologi Pemetaan/Pengumpulan Data Data dan informasi yang dibutuhkan dalam perencanaan pengelolaan wilayah pesisir berbasis desa berupa data sekunderdan data primer : a. Metode Pengumpulan Data Sekunder Data sekunder yang dikumpulkan dapat dalam bentuk laporan/buku, hasil penelitian, peta cetak dan digital, citra satelit, dan lain‐lain yang terdapat di instansi Pemerintah/Pemerintah Daerah, perguruan tinggi, LSM, lembaga ‐ lembaga riset, internet dan lain - lain. Metode pengumpulan data sekunder meliputi: Survei instansional, yaitu pengumpulan data sekunder dengan cara mengunjungi langsung instansi/lembaga sumber data; Penelusuran melalui intenet, yaitu pencarian data sekunder melalui situs internet; Content
analysis
data/informasi
(analisis sekunder
muatan
dokumen),
melalui
kajian
yaitu
pengumpulan
terhadap
muatan
dokumen‐dokumen yang ada; b. Metode Pengumpulan Data Primer Pengumpulan data primer diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan data yang belum tersedia sebagai data sekunder, melengkapi data sekunder dan membangkitkan data baru. Pengumpulan data primer juga ditujukan untuk verifikasi data sekunder dan ground check untuk validasi data sekunder.
DESA TAMAN AYU
II - 3
PERENCANAAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR BERBASIS MASYARAKAT Pengumpulan data primer dilakukan dengan beberapa metode yaitu survei, wawancara, Focus Group Discussion (FGD). Metode survey Metode survei dalam pengumpulan data primer terdiri dari : 1. Survei kuesioner Metode survei kuesioner adalah pengumpulan data sampel terhadap responden. Responden terdiri dari masyarakat pesisir
dan aparat
desa 2. Observasi/pengamatan dan pemetaan lapangan Observasi dan pemetaan lapangan menggunakan pendekatan Rapid
Rural Appraisal (RRA). RRA merupakan seperangkat teknik atau prosedur untuk kajian cepat tentang kondisi atau rona suatu wilayah dimana didalamnya memasukkan aspek pengumpulan data secara partisipatif (Participatory Rapid Assessment). Beberapa teknik dari metode RRA diintegrasikan dalam pengumpulan data primer yaitu : Observasi/pengamatan langsung di lapangan: pencatatan terhadap suatu kejadian, proses‐proses, kondisi dan berbagai hubungan yang terjadi di lapangan; Pengukuran langsung di lapangan; Dokumentasi foto; Pemetaan spasial terhadap obyek di lapangan dengan bantuan GPS (Global Position System) dan peta panduan survey; Wawancara informal terhadap individu‐individu atau kelompok masyarakat; Lintasan sejarah untuk mengumpulkan informasi mengenai sejarah pengelolaan wilayah pesisir berbasis desa yang telah ada; 3. Wawancara Wawancara untuk mengumpulkan data/informasi tertentu dilakukan terhadap
nara
DESA TAMAN AYU
sumber
(informan
kunci)
yang
mempunyai II - 4
PERENCANAAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR BERBASIS MASYARAKAT pengetahuan wawancara
tentang yang
data/informasi
digunakan
yaitu
yangdiperlukan.
Teknik
semi‐terstruktur
dengan
panduan/pedoman daftar pertanyaan 4. Focus Group Discussion (FGD) FGD dan workshop dilakukan untuk menggali secara komprehensif tentang faktor‐faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pengelolaan
wilayah
pesisir
berbasis
desa,
termasuk
potensi,
permasalahan, peluang bagi pengelolaan wilayah pesisir, penilaian terhadap lingkungan sosial‐budaya. 2.2. Pengolahan Data dan Analisa Data Pengolahan Data Pengolahan atau proses data menggunakan perangkat komputer untuk penyimpanan dan analisis data.
Langkah-langkah dalam pengolahan/proses
data : Input data dari hasil pengumpulan data dan tabulasi data secara komputerisasi Verifikasi data untuk mengetahui kesaihan data dan konsistensi data Validasi data untuk memperbaiki ketidak-konsistensan dan variasi, estimasi missing data dan penyempurnaan data. Menjadikan data historik untuk menganalisis kecenderungan (temporal dan spatial) pada lokasi tertentu. Analisis Data Ditinjau dari aspek keruangan, data yang dianalisis terdiri atas data spasial yaitu data yang mempunyai atribut geo-referensi dan data non-spasial yaitu
data
yang
kecenderungan
tidak
sebagai
mempunyai hasil
analisis
geo-referensi. data
dari
Fakta, seluruh
realita
dan
aspek/dimensi
ditampilkan dalam bentuk tabel, grafik (line, bar atau pie), peta (dengan geoDESA TAMAN AYU
II - 5
PERENCANAAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR BERBASIS MASYARAKAT referensi), foto, gambar atau citra untuk memperkuat suatu topik atau tema suatu informasi. a) Analisis data non-spasial Analisis data non-spasial menggunakan metode statistik dan operasi matematika sederhana. Analisis data non-spasial kuantitatif menggunakan metode deskriptif, metode komparatif, dan metode pendugaan kecenderungan. Sedangkan analisis data kuantitatif dapat berupa penyusunan kriteria atau syarat untuk penarikan kesimpulan maupun kuantifikasi dari data kualitatif. b) Analisis data spasial Analisis data spasial menghasilkan atau menampilkan informasi fakta wilayah/keruangan, baik dalam titik (point), garis (line) maupun area (poligon). Analisis data spasial menggunakan perangkat analisis sistem informasi geografis (SIG).
Data/informasi
yang dianalisis dengan SIG yaitu dimensi
destinasi dan industri pariwisata. Penggunaan SIG dimaksudkan untuk : Menangkap dan menyandikan data dari sumber-sumber seperti citra satelit, foto udara, survei lapangan, grafik dll Menghasilkan output data dalam berbagai bentuk (peta, statistik, grafik, dll) Memperoleh integrasi informasi melalui analisis tumpang susun (overlay) yaitu menampilkan antar unsur yang akan dijadikan dasar penilaian sesuatu. Metode analisis yang digunakan untuk menghasilkan peta-peta tematik meliputi overlay, buffer dan analisis jejaring. Tahapan input data dan analisis data spasial meliputi: Transformasi data raster ke data vektor. Data spasial yang diperoleh berupa daya
raster,
terlebih
dahulu
dilakukan
registrasi
koordinat
untuk
memberikan informasi koordinat pada peta, sehingga hasil pemrosesan data nantinya telah memiliki koordinat sesuai dengan keadaan sebenarnya. Posisi kenampakan di peta setelah proses registrasi koordinat akan berubah dari posisi berdasarkan koordinat layer/display komputer menjadi posisi sesuai sistem koordinat. DESA TAMAN AYU
II - 6
PERENCANAAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR BERBASIS MASYARAKAT Digitasi Peta. Peta yang telah memiliki sistem koordinat selanjutnya didigitasi sesuai dengan fitur-fitur yang diperlukan sehingga menjadi peta digital yang dapat diolah atau dianalisis secara spasial, seperti fitur garis (jalan, sungai), fitur titik (pusat kota, lokasi bangunan tertentu) dan fitur area/poligon (tata guna lahan, wilayah administrasi). Input Data. Data GPS yang diperoleh dari survei lapangan dimasukkan ke dalam basisdata dalam bentuk tema-tema tertentu. Input data GPS dilakukan secara manual dan secara otomotis dengan menggunakan perangkat lunak GPS. Begitu juga data tabular yang diperoleh dari survei instansional dimasukkan ke dalam basisdata sesuai tema-tema yang diperlukan. Analisis
Data
Spasial.
Analisis
merupakan
bagian
dari
pengolahan/pemrosesan data menjadi informasi yang dapat ditampilkan dalam bentuk peta-peta tematik.
DESA TAMAN AYU
II - 7
PERENCANAAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR BERBASIS MASYARAKAT
III. GAMBARAN UMUM DESA PESISIR TAMAN AYU Desa Taman Ayu merupakan salah satu dari 14 (empat belas) Desa di wilayah Kecamatan Gerung, dengan Luas wilayah : 320,365 Ha (Gambar 3.1). yang tersebar di 6 (enam) Dusun, adapun batas wilayah Desa Taman Ayu adalah sebagai berikut : o Sebelah Utara
:
Desa Kuranji
o Sebelah Selatan
:
Desa Kebon Ayu
o Sebelah Timur
:
Desa Sukamakmur
o Sebelah Barat
:
Selat Lombok
Gambar 3.1. Peta Profil Desa Pesisir Binaan CCDP-IFAD Desa Taman Ayu Kabupaten Lombok Barat DESA TAMAN AYU
III - 1
PERENCANAAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR BERBASIS MASYARAKAT 3.1. Demografi Desa Desa Taman Ayu memiliki jumlah Penduduk sampai bulan Agustus 2013 berjumlah : 6.047 Jiwa, yang terdiri dari Laki – laki : 3.029 Jiwa, dan Perempuan : 3.018 Jiwa , dengan Jumlah KK : 2.364, Dari luas wilayah Desa Taman Ayu seluas : 320,365 Ha, dilihat menurut tata guna pemanfaatan lahan adalah sebagai berikut : 1. Tanah Pertanian / Sawah
: 124 Ha
2. Tanah Kebun
:
3. Pemukiman Penduduk
: 120 Ha
4. Lain – lain
:
30 Ha 46 Ha
Desa Taman Ayu terletak pada ketinggian : 2,5 M ,dari pemukiman Laut dengan iklim trofis dengan curah hujan rata – rata : 20 ⁰C – 25 ⁰C, perkembangan penduduk Desa Taman Ayu sampai dengan 2014 di masing – masing Dusun dapat dilihat pada table 3.1 dibawah ini. Tabel 3.1. Perkembangan Penduduk Desa Taman Ayu No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Desa
Jumlah KK
Peseng Bongor Jeranjang Taman Gunung Malang Karang Genteng Jumlah
Jumlah Penduduk
374 750 276 372 356 236
L 518 904 370 434 469 334
P 538 830 375 389 545 341
2.364
3.029
3.018
Sumber : Profil Desa Taman Ayu 2014
Jumlah (Jiwa) 1.056 1.734 745 823 1.014 675 6.047
3.2. Mata Pencaharian Masyarakat Desa Taman Ayu memiliki mata pencaharian sebagai berikut : -
Petani
: 1.130 Orang
-
Buruh Tani
: 1.905 Orang
-
Buruh Kasar / Umum
:
DESA TAMAN AYU
264 Orang III - 2
PERENCANAAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR BERBASIS MASYARAKAT -
Swasta / Wiraswasta
: 125 Orang
-
Pegawai Negeri
:
-
Pengerajin / Tukang
: 425 Orang
-
Pedagang
: 330 Orang
-
Peternak
: 955 Orang
-
Montir
:
-
Nelayan
: 155 Orang
8 Orang
2 Orang
3.3. Tingkat Pendidikan Adapun tingkat pendidikan penduduk Desa Taman Ayu adalah sebagai berikut: -
Tidak Sekolah
: 96 Jiwa
-
Tamat SD / Sederajat
: 225 Jiwa
-
Tamat SLTP / Sederajat
: 49 Jiwa
-
Tamat SLTA / Sederajat
: 15 Jiwa
-
Tamat Akademi / PT
: 25 Jiwa
3.4. Kondisi Sosial Budaya Dibidang Agama Penduduk Desa Taman Ayu 100% Beragama Islam dan memiliki sarana Peribadatan (Masjid) yang semuanya berada disetiap Dusun sebagai berikut: 1. Masjid Nurul Falah di Dusun Peseng 2. Masjid Nurul Hidayah di Dusun Bongor 3. Masjid Nurul Islam Dusun Jeranjang 4. Masjid Bayanudin Dusun Taman 5. Masjid Baital Azis Dusun Gunung Malang Sarana –Sarana Pendidikan : a. Pendidikan Non-Formal Adapun sarana pendidikan non-formal di Desa Taman Ayu adalah sebagai berikut: 1. Paud Nurul Karim bertempat di Dusun Peseng 2. Paud Raudatul Atfal bertempat di Dusun Gunung Malang DESA TAMAN AYU
III - 3
PERENCANAAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR BERBASIS MASYARAKAT b. Pendidikan Formal Adapun sarana pendidikan non-formal di Desa Taman Ayu adalah sebagai berikut: 1. Mts Maraqita’liamat bertempat di Dusun Bongor 2. MI Maraqitta’llimat bertempat di Dusun Bongor 3. SDN 5 Kebon Ayu bertempat di Dusun Bongor 4. SDN 1 Kebon Ayu bertempat di Dusun Peseng 5. SDN 7 Kebon Ayu Bertempat di Dusun Taman 6. SDN 4 Kebon Ayu Bertempat di Dusun Gunung Malang 3.5. Susunan Organisasi Pemerintahan Desa dan Kelembagaan Kelompok 1.
Susunan Organisasi Pemerintahan Desa Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 8 Tahun 2011, tentang
susunan dan tata kerja Pemerintahan Desa sebagaimana telah di kemukakan diatas. Berikut ini adalah nama Aparat Desa, Kepala Dusun , Pelaksana Tekhnis , BPD dan Kelembagaan Desa Taman Ayu: Aparat Desa 1. Kepala Desa
: JUNAIDI
2. Sekretaris Desa
: LALU BUDI ARMAN
3. Kaur Pembangunan
: LALU ISTIAMAN
4. Kaur Pemerintahan
: H.KAMARUDIN
5. Kaur Kesra
: RATNAWATI
6. Kaur Administrasi Umum
: HILMAN
7. Kaur Keuangan
: AISYAH
8. Kaur Trantib
: SUGIANUR
Kepala Dusun 1. Kepala Dusun Peseng
: RUSLI
2. Kepala Dusun Bongor
: AJIMUDIN
3. Kepala Dusun Jeranjang
: H.SUPARDAN
DESA TAMAN AYU
III - 4
PERENCANAAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR BERBASIS MASYARAKAT 4. Kepala Dusun Taman
: LALU IMRAN
5. Kepala Dusun Gunung Malang : NURSALI 6. Kepala Dusun Karang Genteng : MUNIRAH Pelaksana Tekhnis o Pekasih subak Peseng-Karang Genteng
: AMAQ NURHIKMAH
o Pekasih subak Bongor-Jeranjang
: AMAQ SUKUR
o Pekasih subak Gunung Malang-Taman
: AMAQ SARIMAN
o Penghulu Desa
: H.AHMAD SADIRUN
o Petugas Linmas
: SAIRUN
o P3NTCR Desa Taman Ayu
: H.M. HAMDI
Badan Permusyawaratan Desa ( BPD ) 1. K e t u a
: SUKIMAN
2. Wakil Ketua
:
3. Sekretaris
: KAMHAR, A.Ma
-
4. Anggota – anggota : o SARHAN o SAINUN o SAHAYU o AWINE o EHKSAN o JUNI o MUKSIN o LALU SUPARLAN o LALU SATRIADI Lembaga Pemberdayaan Masyarakat ( LPM ) 1. Ketua Umum
: RUSDI KARIM
2. Ketua I
: LALU JAMILUDIN
3. Sekretaris
: MARZUKI
4. Bendahara
: BAIQ HALIMATUSSAKDIAH
DESA TAMAN AYU
III - 5
PERENCANAAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR BERBASIS MASYARAKAT 5. Anggota – anggota : o Seksi Agama
: H. AHMAD SADIRUN
o Kantibmas
: SAIRUN
o Seksi Ham
: MUHIWAN
o Seksi PKK
: NILAWATI
o Seksi KB & Kes : SULHAN
2.
Kelembagaan Kelompok Berdasarkan data sementara kelembagaan masyarakat yang ada di Des
ataman Ayu adalah kelompok - kelompok masyarakat yang terbentuk melalui program CCDP–IFAD Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lombok Barat yang baru terbentuk 10 (sepuluh) kelompok antara lain : 1. Pade Angen I bergerak di bidang penagkapan ikan (nelayan) 2. Teluk Indah bergerak di bidang penagkapan ikan (nelayan) 3. Laut Biru bergerak di bidang penagkapan ikan (nelayan) 4. Taman Ayu bergerak di bidang penagkapan ikan (nelayan) 5. Fajar Jaya bergerak di bidang budidaya ikan air tawar (nila) 6. Putri Ayu bergerak di bidang pengolahan hasil perikanan 7. Wanita Harapan Kita bergerak di bidang pengolahan hasil perikanan 8. Taman Sejati bergerak di bidang perbengkelan 9. Taman Lestari bergerak di bidang pengelola sumberdaya 10. PSPMP bergerak di bidang infrastruktur Dari sepuluh kelompok yang ada, sebagian besar anggota terdiri dari laki-laki yaitu 80 % dan perempuan (gender) 20 %. 3.6. Potensi Sumberdaya Pesisir Desa taman ayu memiliki pantai yang disebut pantai endok yang memiliki daya tarik yang cukup bagus. Keindahan alam pantai ini dihiasi oleh jejeran perahu nelayan sepanjang pantai. Pantai ini merupakan lokasi rekreasi bagi DESA TAMAN AYU
III - 6
PERENCANAAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR BERBASIS MASYARAKAT masyarakat lokal khususnya untuk rekreasi keluarga. Pantai ini umumnya ramai dikunjungi pada saat liburan dan hari-hari raya. Selain keindahan pantainya, Desa Taman
Ayu juga memiliki potensi budidaya air tawar dan
payau yang cukup bagus. Bila dilihat dari segi potensi pengembangan perikanan budidaya Desa Taman Ayu memiliki potensi pengembangan budidaya perikanan baik tawar maupun payau namun masih belum terjamah atau dikembangkan secara maksimal. Selama ini program masih mengarah kepada pemanfaatan sumberdaya alam dari kegiatan penangkapan ikan. Selain berpotensi dari pengembangan perikanan budidaya, Desa Taman Ayu memiliki potensi
perikanan tangkap yang tidak terlalu banyak namun
bervariasi yakni mulai dari ikan demersal sampai ikan pelagis hal ini bisa terlihat dari hasil tangkapan ikan dari nelayan yang ada di wilayah pesisir Desa Taman Ayu. Berdasarkan hasil FGD dengan masyarakat pesisir Desa Taman Ayu untuk potensi ikan serta kondisi tangkapan hampir sebagian besar dalam 1 (satu) tahun ikan yang tertangkap bervariasi. Untuk lebih jelasnya kondisi serta potensi perikanan tangkap di Desa Taman Ayu dapat dilihat kalender musim penangkapan ikan. Tabel 3.2.. Kalender Musim Penangkapan Ikan di Desa Taman Ayu Biota Layur Sulir Teribang Nambung Rajungan Kembung Udang Kadal Languan Tamban Cotek Bui-bui Kacangan Kakap
1 + + + + + + + -
DESA TAMAN AYU
2 + + + + + + + -
3 + + + + + + + -
4 + + + + + + + -
5 + + + + + + + -
Bulan 6 7 + + + + + + + + + + + -
8 + + + + + -
9 + + + + + + + + +
10 + + + + + + + + +
11 + + -
III - 7
12 + -
PERENCANAAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR BERBASIS MASYARAKAT Lobster Nyanggi Ucul Pari
+ + -
+ + -
+ -
+ -
Data hasil FGD dan Survey Lapangan, 2015 Keterangan : + -
+ -
+ + -
+ + -
+ + +
+ + +
+ + +
-
= Kondisi musim biota laut sedang sedikit = Kondisi musim biota laut tidak ada sama sekali
Keberadaan sarana dan prasarana produksi yang tidak memadai merupakan salah satu faktor ketertinggalannya masyarakat pesisir/nelayan. Hal ini tercermin dari sebagian besar masyarakat nelayan yang ada di Desa Taman Ayu Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat masih mengandalkan perahu motor ketinting dengan jangkauan akses lokasi penangkapan yang terbatas. Namun yang turut memprihatinkan, bahwa dari hasil survey dan wawancara serta FGD dengan sejumlah masyarakat nelayan, tokoh masyarakat, tokoh agama dan aparat desa
menunjukkan bahwa sebagian besar nelayan belum
memiliki sarana produksi yang lengkap, yaitu terdiri dari yang memiliki jaring, perahu dan mesin hanya 18,64%, memiliki jaring dan pancing 30,51%, memiliki perahu dan jaring 24,58% dan 26,27% mereka tidak memiliki sarana produksi penangkapan ikan dalam bentuk apapun dan
hanya bekerja sebagai buruh
nelayan. Hal ini berdampak langsung terhadap sisitim penangkapan ikan yang selama
ini
masih
sangat
kuat
dipengaruhi
oleh
musim
dikarenakan
keterbatasan sarana dan prasarana penangkapan ikan. Sehingga aktivtas penangkapan ikan masih sangat terbatas.
DESA TAMAN AYU
III - 8
-
PERENCANAAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR BERBASIS MASYARAKAT
IV. ISU PENGELOLAAN PESISIR
Ada sejumlah isu kritis dalam pembangunan desa pesisir diantaranya kerusakan ekologis baik bersifat alamiah maupun antropogenik, konflik penggunaan lahan dan lain sebagainya. 1.
Abrasi Pantai dan Sedimentasi Di daerah pesisir pantai Desa Taman Ayu kerap kali mengalami abrasi.
Abrasi yang terjadi dikarenakan hempasan gelombang yang cukup besar pada waktu – waktu tertentu akibat penambangan pasir secara ilegal serta gundulnya tanaman pantai. Abrasi yang terjadi di wilayah pesisir Desa Taman Ayu khususnya di dusun Taman adalah merupakan dampak dari keberadaan bangunan PLTU beserta dermaganya. Di samping itu, juga disebabkan oleh aktivitas penambangan pasir laut secara tidak terkendali. Namun disisi lain akibat abrasi tersebut juga telah menimbulkan sedimentasi di wilayah dusun Jeranjang Desa Taman Ayu sebagai akibat dari keberadaan bangunan dan dermaga PLTU tersebut. 2.
Rendahnya kualitas sumberdaya manusia pesisir Keberadaan potensi sumberdaya manusia adalah merupakan salah satu
motor penggerak pembangunan, untuk itu perlu peningkatan kemampuan, keterampilan teknis, dan manajerial untuk mengelola wilayah pesisir. Dengan demikian maka harapan untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan dan pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil secara optimal dan berkelanjutan di desa Taman Ayu Kecamatan Gerung dapat dilaksanakan sesuai dengan bidang keahlian dan usahanya masing-masing.
DESA TAMAN AYU
IV - 1
PERENCANAAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR BERBASIS MASYARAKAT Rendahnya tingkat kualitas sumberdaya manusia masyarakat pesisir desa Taman Ayu juga berpengaruh terhadap tingkat kesehatan masyarakat. Hal ini tercermin dari kondisi lingkungan pemukiman masyarakat pesisir yang kumuh dan jauh dari standar sanitasi yang sehat. Oleh karena itu, ada hubungan bahwa semakin rendah kualitas sumberdaya manusia menyebabkan semakin rendah pula tingkat pendidikan dan kesehatan masyarakat. Rendahnya tingkat pendidikan dan kesehatan masyarakat di wilayah pesisir Desa Taan Ayu disebabkan terbatasnya ketersediaan sarana dan prasarana baik dibidang pendidikan dan kesehatan masyarakat. Akibat yang ditimbulkan dengan rendahnya sumberdaya manusia adalah potensi sumberdaya alam tidak dimanfaatkan dan dikembangkan secara optimal, pemanfaatan sumberdaya alam tidak memperhatikan aspek-aspek kelestarian lingkungan, penguasaan teknologi di wilayah pesisir rendah, kurang terbuka dan kurang responsif terhadap hal-hal baru, kesempatan dan peluang kerja menjadi terbatas. Sanitasi lingkungan wilayah pesisir masih kurang baik, limbah rumah tangga mencemari wilayah pesisir, dan perhatian instansi terkait terhadap pengelolaan limbah juga masih sangat rendah. 3.
Lemahnya ekonomi masyarakat pesisir
Masyarakat dusun taman dan jeranjang desa Taman Ayu mata pencaharian utamanya
bergantung
dari
hasil
melaut
dengan
menggunakan
sarana
penangkapan ikan yang umumnya menggunakan motor mesin ketinting yang mana jangkauan areal penangkapan yang terbatas atau maksimal 2 mil dari wilayah pemukiman mereka. Padahal kondisi ekosistem perairan sekitar dusun taman umumnya sudah sangat rusak sebagai akibat aktivitas pembangunan di daerah lahan atas. Keberadaan PLTU Jeranjang, penambangan pasir pantai serta aktivitas penangkapan ikan yang menggunakan jarring trawl dari nelayan ampenan turut berpengaruh terhadap rusaknya lingkungan ekosistem perairan tersebut sehingga mengakibatkan jumlah hasi tangkapan nelayanpun menjadi menurun. Kondisi tersebut menjadi salah satu factor penyebab rendahnya DESA TAMAN AYU
IV - 2
PERENCANAAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR BERBASIS MASYARAKAT tingkat pendapatan masyarakat di Desa Taman Ayu Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat. Padahal disisi yang lain sebagian besar masyakat nelayan rata-rata memiliki tanggungan keluarga lebih dari 5 (lima) orang setiap kepala keluarga (KK) yang mana hal ini juga turut berpengaruh ketersediaan bahan pokok utama bagi kebutuhan keluarga tersebut.
DESA TAMAN AYU
IV - 3
PERENCANAAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR BERBASIS DESA 5.3. Rencana Aksi Matrik Rencana Aksi Waktu Tahun ke-ni
Isu
Strategi
Program
Kegiatan
Pelaksana
I
Abrasi Pantai dan Sedimentasi
- Mensinergikan rencana pembangunan dengan daya dukung kawasan. - Optimalisasi peran sosial masyarakat gili gede dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pmbngun.
- Fasilitasi pembangunan media penanggulangan abrasi dan sedimentasi - Mengembalikan Fungsi ekologi lingkungan dan rekayasa bangunan pantai yang ramah lingkungan.
BPPD Kab/Prov, PU, DKP Lobar dan Klp PSDA serta Pemerintah Desa Taman Ayu Kec. Gerung
v
v
v
V
V
v
v
v
v
V
v
v
v
v
- Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan SD sampai SLTA atau SMK Perikanan dan PKBM. - Mengusulkan materi pengelolaan wilayah pesisir ke dalam kurikulum lokal SD sampai SLTA
- Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan Penambahan sarana dan prasarana pendidikan - Penyediaan fasilitas pendidikan non formal di Lingkungan pemuda pesisir Desa Taman Ayu. - Penyediaan tenaga guru dan penyuluh - Pembentukan PKBM di desa pesisir pantai Desa
- Pembuatan bangunan pemecah gelombang. - Menggalakkan kegiatan Rehabilitasi Vegetasi Pantai. - Pemasangan papan peringatan di lokasi rawan abrasi. - Pembangunan gedung local baru. - Pengadaan buku bacaan masy. pesisir - Pembukaan Perpustakaan Pesisir - Mengintensifkan pelaksanaan belajar nonformal atau setara paket C
V
V
Rendahnya kualitas sumberdaya manusia (SDM)
DESA TAMAN AYU
Dinas Pendidikan Kab. Lobar/Prov, DKP lobar/Prov, LSM, PT, Pemdes Taman Ayu dan Klp PSDA, VWG.
II
III
IV
V
v
V
v
V
V
V
V
V
V
V
V
V
Sumber Dana APBD/APBN CCDP
dan
APBD Kab/Prov dan APBN, CCDP dan KKP, CSR Pihak Swasta.
V - 6
PERENCANAAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR BERBASIS DESA - Meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan - Mengembangkan rencana perbaikan sistem sanitasi pemukiman dan lingkungan Lemahnya ekonomi masyarakat pesisir
- Mengintensifkan kegiatan pembinaan usaha produksi perikanan yg kompetitif - Peningkatan promosi dan diversifikasi produk perikanan - Peningkatan sumberdaya manusia dalam pemanfaatan sumberdaya pesisir
DESA TAMAN AYU
Taman Ayu.
- Penguatan Kapasitas SDM Masyarakat Nelayan Desa Taman Ayu - Intensifikasi budidaya perikanan air tawar di dusun Taman. - Pelatihan tenaga teknis pengembangan diversifikasi produk perikanan - Penerapan Program Manajemen Mutu Terpadu (PMMT) unit pengolahan hasil perikanan. - Menjalin kerjasama dengan instansi terkait - Pelatihan manajemen usaha perikanan skala rumah tangga
- Mendorong peran serta TPD menjadi guru/mentor bagi masyarakat pesisir - Menjalin kemitraan dengan LSM/PT dlm mengembangkan skill masyarakat nelayan. - Pelatihan pengembangan usaha produksi perikanan berorientasi pasar. - Pelatihan pengolahan aneka produk perikanan - Fasilitasi Kegiatan Budidaya Ikan Air Tawar - Pelatihan peningkatan mutu produk olahan perikanan. - Pelatihan manajemen administras dan kelembagaan.
V
DKP dan NTB
Lobar Prov.
Perindag Lobar dan Prov NTB DKP Lobar dan KPDT BPOM NTB Dan DKP Lobar. Bakorluh NTB dan Bapeluh Lobar.
˅
˅
˅
˅
˅
˅
v
CCDP IFAD dan APBD Prov. NTB
V
CCDP IFAD dan P2HP Prov. NTB CCDP IFAD dan APBN KPDT
˅
˅ ˅
˅
CCDP IFAD dan BPOM NTB
V
V - 7
PERENCANAAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR BERBASIS DESA 5.4. Rencana Monitoring dan Evaluasi (MONEV) Rencana Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kegiatan No.
Rencana Kegiatan
Waktu Monitoring Pertriwulan I
II
III
IV
P. Jawab
1.
Rapat koordinasi Klp PSDA, VWG dgn Kades dan Masyarakat Desa Taman Ayu
Klp PSDA
2.
Sosialisasi rencana kerja Klp PSDA dan pendelegasian tugas dan tanggung jawab bersama dengan masyarakat dalam pengelolaan wilayah pesisir
Klp PSDA dan Desa
3.
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan tanggap darurat dlm menghadapi potensi bencana abrasi pantai dan kebersihan pantai
Desa, Klp PSDA, DKP Lobar dan BPPD Lobar
4.
Penanaman pohon vegetasi pantai
Klp PSDA dan Desa
5.
Pembangunan Tempat sampah terpadu
Klp PSDA dan Desa
6.
Pembangunan MCK dan Gajebo Wisata
Klp PSDA, Desa dan Pariwisata
7.
Membangun kemitraan dengan pelaku usaha di Desa Taman Ayu
Desa dan Klp PSDA
8.
Penguatan dan pemberian bantuan Saprodi Bagi Pokmas Penangkapan Ikan, pembudidaya ikan air tawar dan Pokmas Pengolahan Pasca Panen
DKP Lobar, dan VWG.
Desa
9.
Peningkatan kapasitas SDM Pokmas melalui kegiatan Pelatihan Tekhnis
DKP Lobar, dan VWG.
Desa
10.
Sertifikasi produk olahan pokmas
DKP Lobar, dan VWG.
Desa
11.
Membangun kemitraan dengan pihak lain dalam memasarkan produk hasil olahan pokmas
DKP Lobar, dan VWG.
Desa
DESA TAMAN AYU
V - 8
PERENCANAAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR BERBASIS MASYARAKAT
V.
RENCANA PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR
5.1 Isu Prioritas a) Abrasi Pantai dan Sedimentasi b) Rendahnya Kualitas Sumberdaya Manusia Masyarakat Pesisir Desa
Taman Ayu; dan c) Lemahnya Ekonomi Masyarakat Pesisir.
5.2. Rencana Pengelolaan a) Abrasi dan Sedimentasi Sasaran - Penanggulangan abrasi pantai dan sedimentasi - Penanggulangan kerusakan pantai berdasarkan pemanfaatan potensi dan daya dukung lingkungan secara in-situ.
Indikator - Tertanggulanginya abrasi pantai dan sedimentasi - Terkoordinasikannya penanggulangan abrasi dan sedimentasi antar sektor dan wilayah dengan melibatkan peran serta masyarakat desa dan Pokmas PSDA Desa Taman Ayu Kecamatan Gerung. - Menurunnya kerusakan pantai
Target - Tahun 2017 abrasi pantai yang terjadi di Dusun Taman (25%) bisa tertangani dan sedimentasi di dusun Jeranjang juga menurun (15%).
DESA TAMAN AYU
V - 1
PERENCANAAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR BERBASIS MASYARAKAT - Tahun 2018 - 2020 terbangun break water sebagai pemecah gelombang di dusun Taman Desa Taman Ayu dan beberapa titik lain disekitarnya.
Strategi - Mensinergiskan rencana pembangunan wilayah pesisir dengan daya dukung kawasan. - Optimalisasi peran nilai sosial masyarakat Desa Taman Ayu dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pembangunan wilayah pesisir. - Meningkatkan koordinasi antar sektor dan wilayah untuk menanggulangi abrasi dan sedimentasi
Arah Kebijakan - Studi banding ke daerah lain yang berhasil mengatasi
abrasi dan
Kajian pemanfaatan ruang pantai ramah lingkungan. - Pembentukan Tim terpadu penanggulangan abrasi dan sedimentasi - Pembuatan bangunan pemecah dan penahan gelombang - Pembuatan sabuk pengaman pantai ramah lingkungan - Koordinasi dan kerjasama antar sektor dan wilayah. - Pembangunan penahan dan pemecah gelombang disertai penanaman mangrove - Pembuatan gardu pengawas dan papan peringatan - Pembangunan groin sepanjang pesisir pantai Dusun Taman Desa Taman Ayu Kecamatan Gerung.
Stakeholder yang potensi terlibat - Pemerintah Desa Taman Ayu berkoordinasi dengan Dinas PU, DKP, Bappeda, BPPD, Dinas Pariwisata, BLH, Perguruan Tinggi, LSM, Kecamatan dan Pokmas PSDA.
DESA TAMAN AYU
V - 2
PERENCANAAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR BERBASIS MASYARAKAT b) Rendahnya Kualitas SDM Sasaran - Peningkatan taraf pendidikan formal dan non formal bagi masyarakat pesisir Desa Taman Ayu. - Peningkatan taraf kesehatan masyarakat pesisir Desa Taman Ayu.
Indikator - Meningkatnya jumlah lulusan SLTP dan SLTA - Meningkatnya ketrampilan perikanan dan non perikanan bagi masyarakat pesisir . - Berkembangnya pendidikan non formal. - Masuknya materi pengelolaan wilayah pesisir dalam kurikulum muatan lokal pada tingkat SD sampai SLTA. - Meningkatnya kesehatan masyarakat pesisir - Tercapainya
rasio
keseimbangan
ketersediaan
tenaga
medis
(Dokter/perawat) dgn jumlah penduduk.
Target - Tahun 2020 masyarakat pesisir desa Taman Ayu bebas buta huruf dan
jumlah
masyarakat
lulusan
pendidikan
dasar
12
tahun
meningkat 50%. - Tahun
2019
Masyarakat
pesisir
Desa
Taman
Ayu
memiliki
ketrampilan perikanan dan non perikanan yang memadai (50%). - Tahun 2020 materi pengelolaan wilayah pesisir masuk dalam kurikulum muatan lokal pada beberapa sekolah di Desa Taman Ayu. - Tahun 2017 kesehatan masyarakat pesisir semakin meningkat 60% dan di Tahun 2018 tercapai rasio 1 : 1.500
DESA TAMAN AYU
V - 3
PERENCANAAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR BERBASIS MASYARAKAT
Strategi - Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan SD sampai SLTA atau SMK Perikanan dan PKBM. - Mengusulkan materi pengelolaan wilayah pesisir ke dalam kurikulum lokal SD sampai SLTA - Meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan - Mengembangkan rencana perbaikan sistem sanitasi pemukiman dan lingkungan.
Arah Kebijakan - Penambahan sarana dan prasarana pendidikan - Penyediaan fasilitas pendidikan non formal di Lingkungan pemuda pesisir Desa Taman Ayu. - Penyediaan tenaga guru dan penyuluh - Pembentukan PKBM di desa pesisir pantai Desa Taman Ayu.
Stakeholder yang potensi terlibat - Dinas Pendidikan Kab. Lombok Barat, Pemdes Taman Ayu, para kepala sekolah di Desa Taman Ayu, pengurus PKBM, Dinas PU, DKP, Bappeda, BPPD, Dinas Kesehatan, Puskesmas, Perguruan Tinggi, LSM, pihak Kecamatan dan Pokmas PSDA.
c) Lemahnya Ekonomi Masyarakat Pesisir Sasaran - Peningkatan keberdayaan ekonomi masyarakat pesisir desa Taman Ayu Kecamatan Gerung Kabuaten Lombok Barat. Indikator - Meningkatnya pendapatan masyarakat pesisir - Tumbuhnya kegiatan diversifikasi usaha perikanan
DESA TAMAN AYU
V - 4
PERENCANAAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR BERBASIS MASYARAKAT Target - Tahun 2017 terjadi perbaikan pendapatan (income perkapita naik 5 % dari PDRB) - Tahun 2017 potensi usaha pengolahan berkembang menjadi salah satu produk unggulan perikanan. Strategi - Mengintensifkan kegiatan pembinaan usaha produksi perikanan yg kompetitif - Peningkatan promosi dan diversifikasi produk perikanan - Pengembangan sistem pengolahan higienis - Peningkatan sumberdaya manusia dalam pemanfaatan sumberdaya pesisir Arah Kebijakan - Pelatihan pengembangan usaha produksi perikanan berorientasi pasar. - Pelatihan pengolahan aneka produk perikanan - Intensifikasi budidaya perikanan - Pelatihan
tenaga
teknis
pengembangan
diversifikasi
produk
perikanan - Penerapan
Program
Manajemen
Mutu
Terpadu
(PMMT)
unit
pengolahan hasil perikanan. - Menjalin kerjasama dengan instansi terkait - Pelatihan manajemen usaha perikanan skala rumah tangga Institusi/Stakeholder Yang Terlibat DKP
(Koord.),
Perguruan
Tinggi,
Desa
Kecamatan,
LSM,
dan
Disperindagkop, Pemerintah Desa dan Klp PSDA. DESA TAMAN AYU
V - 5