perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENYELESAIAN KREDIT BERMASALAH PADA KSP BHINA RAHARJA CABANG KARANGANYAR
TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Jurusan Diploma III Keuangan dan Perbankan Universitas Sebelas Maret Surakarta
Disusun Oleh : TRI RIAYAH F3609067
PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN DAN PERBANKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012 commit to user
i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAKSI PENYELESAIAN KREDIT BERMASALAH PADA KSP BHINA RAHARJA CABANG KARANGANYAR
TRI RIAYAH F3609067 LKM (lembaga Keuangan Mikro) berkembang dan tumbuh untuk memenuhi kebutuhan keuangan masyarakat berpenghasilan rendah. Salah satunya adalah KSP (koperasi simpan pinjam). Dalam perkembangannya salah satu masalah yang dihadapi adalah adanya kredit bermasalah. Menurut dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah di Jawa Tengah hanya 5 % yang masuk dalam kaegori sehat, 50% kategori cukup sehat, sedangkan yang lain masih perlu untuk meningkatkan kesehatannya. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyaknya kredit bermasalah yang dihadapi oleh KSP.Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah upaya pencegahan dan penyelesaian kredit bermasalah yang dilakukan oleh KSP Bhina Raharja Cabang Karanganyar. Didasarkan pada hasil wawancara dan observasi penulis. Kredit bermasalah terjadi karena berbagai sebab, baik dari sisi eksternal maupun sisi internal Koperasi. Sebelum melakukan penyelesaian kredit bermasalah dilakukan upaya penyelamatan terlebih dahulu melalui 3R ( rescheduling, reconditioning, dan restructuring) kemudian dilakukan upaya penyelesaian kredit bermasalah dengan jalan damai ataupun melalui jalur hukum. KSP Bhina Raharja Cabang Karanganyar melakukan upaya pencegahan kredit bermasalah dengan melakukan analisis kredit dengan benar yaitu dengan melihat kelancaran anggota pada pinjaman terdahulu dan melihat jaminan atau collateral untuk mengurangi risiko kredit. Kemudian petugas memberikan penjelasan yang lengkap kepada anggota atau calon anggota pada saat membacakan perjanjian kredit. Selain itu Petugas Dinas Luar (PDL) melakukan monitoring kelancaran pinjaman anggota. Berdasarkan data yang diperoleh dari KSP Bhina Raharja Cabang Karanganyar, sampai pada bulan Maret 2012 prosentase kredit bermasalah sebesar 11.49% dari jumlah anggota (3.551) atau 9.51% dari saldo pinjaman(4.962.914.500). Untuk itu KSP Bhina Raharja melakukan langkah- langkah penyelesaian kredit bermasalah dengan penanganan langsung oleh PDL serta memberikan surat peringatan kepada anggota yang mengalami ketelambatan 3 bulan. Untuk langkah selanjutnya yaitu restructuring, penarikan jaminan dengan jangka waktu pelunasan satu bulan dan pilihan terahir adalah penjualan barang jaminan anggota jika memang anggota tidak kooperatif dengan pihak koperasi. commit to user Kata kunci : Kredit Bermasalah, Pencegahan , penyelesaian ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO 1. Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin 2. MAN JADDA WA JADA- siapa yang bersumgguh-sungguh pasti akan berhasil
Persembahan 1.
Bapak Ibuku yang tersayang
2. Mbak sri, mbak yam dan adikku nur serta `Aa Heru 3. The best friends I have, yeni, tia, widya dan teman-teman KP`09 4. Mafaza community 5. almamaterku
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT atas segala limpahan rahmat, hidayah, serta taufik-Nya, sehingga tugas akhir ini dapat penulis selesaikan dengan baik dan tepat waktu. Tidak lupa Shalawat serta Salam senantiasa dilimpahkan bagi tuntunan kita Nabi besar Muhammad SAW, yang telah membimbing umatnya menjauh dari jaman Jahiliyah menuju jaman Islamiyah. Penyusunan tugas akhir ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, yang oleh karena itu ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada : 1. Bapak DR. Wisnu Untoro, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta 2. Bapak Drs. Kresno Sarosa Pribadi M.Si selaku Ketua Progam Studi DIII Keuangan dan Perbankan 3. Dosen pembimbing kami Ibu Izza Mafruhah SE
M.Si yang selalu
memberikan pengarahan dan bimbingan selama penulisan tugas akhir ini 4. Bapak dan Ibu Dosen DIII Keuangan dan Perbankan yang telah memberikan banyak ilmu kepada penulis 5. Bapak Sidiq Nurrohman selaku Pimpinan Cabang KSP Bhina Raharja Cabang Karanganyar yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan magang kerja 6. Mas Tesi, Mas Heru, Mas Ozi, Mbak Erna , Mbak Eki serta semua karyawan KSP Bhina Raharja Cabang Karanganyar yang selalu memberikan arahan selama magang dan membantu dalam penulisan tugas akhir ini. 7. Bapak dan Ibuku tercinta yang selalu berada disisiku , selalu mendo`akanku dan selalu menyayangiku. 8. Kakak-kakakku dan adikku serta Khoirudin Baqtiar yang selalu memberikan semangat dan do`a 9. Teman-teman seangkatan KP`09 dan sahabat-sahabatku 10. Teman-teman Kost Mafaza yang memberikan banyak pelajaran berharga commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih bantuannya selama ini baik moril maupun materiil Penulis menyadari adanya kekurangan dalam penulisan tugas akhir ini baik dalam pemilihan kata ataupun hal-hal yang lainnya. Oleh karena itu, kritik dan saran hendaknya diberikan oleh pembaca guna perbaikan tugas akhir ini. Penyusunan tugas akhir ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan pihak-pihak lain. Surakarta, 1 Mei 2012
Penulis
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL........................................................................................
i
HALAMAN ABSTRAKSI ..............................................................................
ii
HALAMAN PERSETUJUAN .........................................................................
iii
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................
iv
MOTTO ...........................................................................................................
v
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................
v
KATA PENGANTAR .....................................................................................
vi
DAFTAR ISI ....................................................................................................
vii
DAFTAR TABEL ............................................................................................
x
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................
xi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................
1
B. Rumusan Masalah .................................................................................
3
C. Tujuan Penulisan Tugas Akhir ..............................................................
3
D. Manfaat Tugas Akhir .............................................................................
4
E. Metode Tugas Akhir ..............................................................................
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Lembaga Keuangan dan LKM ..............................................................
7
B. Koperasi................................................................................................. commit to user
8
viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
C. Koperasi Simpan Pinjam dan Usaha Simpan Pinjam ............................
14
D. Kredit .....................................................................................................
15
E. Kredit Bermasalah .................................................................................
23
BAB III PEMBAHASAN A. Deskripsi Umum KSP Bhina Raharja Cabang Karanganyar ................
30
1. Sejarah ..............................................................................................
30
2.Visi dan Misi .....................................................................................
31
3.Struktur Organisasi ...........................................................................
31
4.Manajemen Sumber Modal……………………………………… 5. Produk-Produk .................................................................................
37 39
B.Pembahasan 1. Pencegahan Kredit Bermasalah .......................................................
43
2. Penyelesaian Kredit Bermasalah ......................................................
48
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan .....................................................................................
51
B. Saran
52
......................................................................................
Daftar Pustaka………………………………………………………………… Lampiran
commit to user
ix
53
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penyebab Kredit Bermasalah………………………………..
23
Tabel 3.1 Penerapan Prinsip-Prinsip Kredit……………………………
43
Tabel 3.2 Laporan Kredit Bermasalah…………………………………
47
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Struktur Organisasi KSP Bhina Raharja Cabang Karanganyar
32
Gambar 3.2 Mekanisme Penyelesaian Kredit Bermasalah…………………
50
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran ……………………………………………………………….
commit to user
xii
54
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAKSI PENYELESAIAN KREDIT BERMASALAH PADA KSP BHINA RAHARJA CABANG KARANGANYAR
TRI RIAYAH F3609067 LKM (lembaga Keuangan Mikro) berkembang dan tumbuh untuk memenuhi kebutuhan keuangan masyarakat berpenghasilan rendah. Salah satunya adalah KSP (koperasi simpan pinjam). Dalam perkembangannya salah satu masalah yang dihadapi adalah adanya kredit bermasalah. Menurut dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah di Jawa Tengah hanya 5 % yang masuk dalam kaegori sehat, 50% kategori cukup sehat, sedangkan yang lain masih perlu untuk meningkatkan kesehatannya. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyaknya kredit bermasalah yang dihadapi oleh KSP.Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah upaya pencegahan dan penyelesaian kredit bermasalah yang dilakukan oleh KSP Bhina Raharja Cabang Karanganyar. Didasarkan pada hasil wawancara dan observasi penulis. Kredit bermasalah terjadi karena berbagai sebab, baik dari sisi eksternal maupun sisi internal Koperasi. Sebelum melakukan penyelesaian kredit bermasalah dilakukan upaya penyelamatan terlebih dahulu melalui 3R ( rescheduling, reconditioning, dan restructuring) kemudian dilakukan upaya penyelesaian kredit bermasalah dengan jalan damai ataupun melalui jalur hukum. KSP Bhina Raharja Cabang Karanganyar melakukan upaya pencegahan kredit bermasalah dengan melakukan analisis kredit dengan benar yaitu dengan melihat kelancaran anggota pada pinjaman terdahulu dan melihat jaminan atau collateral untuk mengurangi risiko kredit. Kemudian petugas memberikan penjelasan yang lengkap kepada anggota atau calon anggota pada saat membacakan perjanjian kredit. Selain itu Petugas Dinas Luar (PDL) melakukan monitoring kelancaran pinjaman anggota. Berdasarkan data yang diperoleh dari KSP Bhina Raharja Cabang Karanganyar, sampai pada bulan Maret 2012 prosentase kredit bermasalah sebesar 11.49% dari jumlah anggota (3.551) atau 9.51% dari saldo pinjaman(4.962.914.500). Untuk itu KSP Bhina Raharja melakukan langkah- langkah penyelesaian kredit bermasalah dengan penanganan langsung oleh PDL serta memberikan surat peringatan kepada anggota yang mengalami ketelambatan 3 bulan. Untuk langkah selanjutnya yaitu restructuring, penarikan jaminan dengan jangka waktu pelunasan satu bulan dan pilihan terahir adalah penjualan barang jaminan anggota jika memang anggota tidak kooperatif dengan pihak koperasi.
Kata kunci : Kredit Bermasalah, Pencegahan , penyelesaian
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH Masalah utama yang selalu dihadapi dalam dunia usaha adalah kebutuhan modal
untuk mengembangkan dan ekspansi usahanya .Tidak
hanya untuk menambah modal usaha,
kebutuhan akan dana ini sangat
diperlukan baik untuk tujuan investasi ,modal kerja ataupun konsumsi. Oleh karena itu muncul perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan atau yang sering disebut Lembaga Keuangan, Lembaga keuangan memberikan peran terhadap aktivitas ekonomi salah satu peran lembaga keuangan yaitu sebagai lembaga intermediasi atau sebagai penghubung antara masyarakat yang surplus dana dengan masyarakat yang defisit dana. Tetapi, tidak semua masyarakat dapat merasakan peran lembaga keuangan tersebut terutama masyarakat yang tidak mempunyai akses . Untuk itu pada akhir tahun 1990an tumbuh dan berkembang Lembaga Keuangan Mikro ( LKM) yang dapat memberikan akses kebutuhan keuangan kepada masyarakat berpenghasilan rendah. LKM adalah penyedia jasa keuangan terutama simpanan dan kredit dan juga keuangan yang lainnya yang diperuntukkan bagi keluarga miskin dan berpenghasilan rendah yang tidak memiliki akses terhadap bank komersial. Dibandingkan dengan bank, LKM dalam operasionalnya lebih sederhana terutama dalam hal pengajuan dan pencarian dana juga dengan proses yang cepat. Salah satu jenis LKM yang berkembang dengan pesat commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id
2 digilib.uns.ac.id
yaitu Koperasi Simpan Pinjam. Seperti halnya jenis LKM yang lain, KSP juga memberikan pelayanan kredit kepada masyarakat dengan prosedur dan proses cepat. Salah satu masalah yang dihadapi lembaga keuangan tidak terkecuali pada KSP adalah adanya kredit bermasalah. Ini ditimbulkan akibat adanya kesalahan dari pihak lembaga keuangan dalam proses analisis kredit ataupun kurangnya kesadaran dari pihak debitur disertai dengan permasalahan debitur yang berbeda-beda. Adanya kredit bermasalah ini erat kaitannya dengan tingkat kesehatan koperasi. Menurut dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah , koperasi di wilayah Jawa Tengah hanya 5% yang masuk kategori sehat, dan 50 % masuk kedalam kategori cukup sehat. Sedangkan yang lain masih perlu meningkatkan kesehatannya. Ini menunjukkan bahwa banyak kredit bermasalah pada koperasi yang menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan koperasi. KSP Bhina Raharja Cabang Karanganyar termasuk dalam kategori cukup sehat. Dalam proses pencairan kredit kepada anggota dan calon anggota dilakukan secara langsung tanpa adanya proses survey. Hal ini memungkinkan terjadinya kredit bermasalah, tetapi untuk mencegah kredit bermasalah KSP Bhina Raharja Cabang Karanganyar melakukan proses analisis kredit, administrasi sesuai dengan prosedur yang ditetapkan kantor pusat KSP Bhina Raharja dengan prinsip kehati-hatian . Selain melakukan pencegahan KSP Bhina Raharja juga melakukan proses penyelesaian kredit bermasalah melalui PDL (Petugas Dinas Luar ) yaitu dengan mengusahakan penyelamatan kredit dan penyelesaian kredit bermasalah dengan cara damai commit to user
3 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
kepada anggota atau nasabah yang mempunyai itikad baik ataupun dengan cara hukum. Sampai saat ini jumlah kredit bermasalah pada KSP Bhina Raharja mencapai 11.49 %. Berdasarkan latar belakang diatas penulis mengambil judul “PENYELESAIAN KREDIT BERMASALAH PADA KSP BHINA RAHARJA CABANG KARANGANYAR”.
B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah diatas, permasalah yang dihadapi dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimanakah upaya pencegahan kredit bermasalah pada KSP Bhina Raharja Cabang Karanganyar ? 2. Bagaimanakah penyelesaian kredit bermasalah pada KSP Bhina Raharja Cabang Karanganyar ?
C. TUJUAN PENULISAN TUGAS AKHIR Tujuan dari penulisan penelitian ini adalah agar dapat memberikan manfaat yang sesuai dengan apa yang penulis kehendaki. Adapun secara lebih rinci tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui bagaimanakah upaya pencegahan kredit bermasalah pada KSP Bhina Raharja Cabang Karanganyar 2. Untuk mengetahui bagaimanakah penyelesaian kredit bermasalah pada KSP Bhina Raharja Cabang Karanganyar commit to user
4 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
D. MANFAAT PENULISAN TUGAS AKHIR Penulisan tugas akhir ini juga mempunyai manfaat penelitian. Adapun manfaat dari penulisan tugas akhir ini adalah : 1. Bagi perusahaan Memberikan masukan dan saran kepada perusahaan dalam kaitannya dengan aktivitas perusahaan, serta untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan dalam setiap aktivitasnya terutama adalah yang berkaitan dengan kegiatan penyaluran dana. 2. Bagi mahasiswa dan pembaca lainnya Sebagai tambahan referensi bacaan serta informasi khususnya bagi mahasisa jurusan Keuangan dan Perbankan yang sedang atau ingin menulis penelitian dengan tema yang sama. 3. Bagi masyarakat Untuk
memberikan
tambahan
pengetahuan
dan
informasi
khususnya tentang dunia perbankan atau lembaga keuangan yang lain.
E. METODE PENULISAN TUGAS AKHIR Metode penelitian pada dasarnya adalah mengemukakan secara tertulis tata kerja dan suatu penelitian , metode dalam penelitian ini terdiri dari: 1) Ruang Lingkup Penulisan Tugas Akhir Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pencegahan dan penyelesaian kredit bermasalah yang diterapkan
oleh KSP Bhina Raharja Cabang
commit to user
5 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Karanganyar
jl. Lawu Barat No 7 Ngablak Papahan Tasikmadu
Karanganyar. 2) Jenis data yang digunakan a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari objek penelitian, yaitu data dari KSP Bhina Raharja Cabang Karanganyar . Data ini meliputi gambaran umum instansi, data yang berhubungan dengan kredit bermasalah
pada KSP Bhina Raharja Cabang
Karanganyar serta data-data lain yang mendukung penelitian ini. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan mencari sumbersumber data yang lain, yang secara langsung ataupun tidak langsung di obyek penelitian yang mempunyai hubungan dengan masalah yang diteliti. Data ini diperoleh dengan membaca buku dan literatur lainnya. 3) Metode Pengumpulan Data a) Interview atau wawancara Dilakukan melalui proses tanya jawab dengan pihak yang terkait dengan kredit pada KSP Bhina Raharja Cabang Karanganyar. b) Observasi Dengan datang langsung melalui kegiatan magang kerja atau melihat kegiatan pencegahan kredit bermasalah secara langsung yang dilakukan oleh KSP Bhina Raharja Cabang Karanganyar. commit to user
6 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
4) Teknik pembahasan Penulis menggunakan teknik pembahasan diskriptif yaitu dengan menggambarkan secara sisitematis mengenai objek yang berhubungan dengan masalah yang diteliti yaitu tentang pencegahan dan penyelesaian kredit bermasalah yang diterapkan oleh KSP Bhina Raharja Cabang Karanganyar.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. LEMBAGA KEUANGAN DAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO Lembaga keuangan adalah suatu badan usaha yang aset utamanya berbentuk aset keuangan (financial asset) maupun tagihan (claim) yang dapat berupa saham (stock) dan pinjaman (loans) daripada berupa aktiva riil misalnya bangunan, perlengkapan (equipment) dan bahan baku (Rose dan Frasser dalam Martono,2002:2) Menurut UU No 14 tahun 1967 tentang pokok-pokok perbankan lembaga keuangan adalah semua badan yang melalui kegiatan-kegiatan di bidang keuangan menarik uang dari masyarakat dan menyalurkan uang tersebut kembali ke masyarakat. Peranan lembaga keuangan yaitu (Martono, 2002:3) : 1. Pengalihan aset yaitu lembaga keuangan mengalihkan atau memindahkan kewajiban peminjam menjadi suatu aset dengan suatu jangka waktu jatuh tempo. 2. Likuiditas yaitu kemampuan untuk memperoleh uang tunai pada saat dibutuhkan 3. Realokasi pendapatan (income reallocation) yaitu untuk menghadapi masa yang
akan
datang
masyarakat
menyisihkan
pendapatannya ke lembaga keuangan. commit to user
7
atau
merealokasikan
perpustakaan.uns.ac.id
8 digilib.uns.ac.id
4. Transaksi yaitu mempermudah dalam melakukan transaksi moneter melalui jasa yang disediakan oleh lembaga keuangan. Lembaga Keuangan Mikro adalah penyedia jasa keuangan terutama simpanan dan kredit dan juga jasa keuangan lain yang diperunyukkan bagi keluarga miskin dan berpenghasilan rendah yang tidak memiliki akses terhadap bank komersial. Kelebihan Lembaga Keuangan Mikro dibanding dengan lembaga keuangan lainnya yaitu : a. Pelayanan yang cepat dan mudah dan pelayanan yang mudah misalnya proses pencairan dana yang tidak membutuhkan waktu yang lama b. Keberadaan LKM lebih dekat dengan masyarakat sehingga lebih mengetahui dan mengenal karakter dari nasabah atau anggotanya c. Secara makro, LKM dapat mendayagunakan dana lebih dari masyarakat yang dialokasikan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit untuk digunakan usaha sehingga dari usaha tersebut dapat menyerap tenaga kerja yang berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat.
B. KOPERASI 1. Pengertian Koperasi Kata koperasi berasal dari “Co” dan “Operation” yang dapat diartikan bersama-sama bekerja. Secara luas berarti koperasi berusaha untuk mencapai tujuan serta kemanfaatan bersama. Secara lebih rinci koperasi mengandumg beberapa unsur yaitu : commit to user
9 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
a. Merupakan kumpulan orang-orang ( association of person) b. Bergabung secara sukarela ( have voluntarily joined together) c. Untuk mencapai tujuan ekonomi bersama ( to achieve a common economic end) d. Organisasi
perusahaan
yang
dikendalikan
secara
demokratis(
democratically controlled business organization) e. Kontribusi yang adil terhadap modal yang diperlukan( equitable contribution to the capital required) f. Menanggung risiko dan menerima bagian keuntungan secara adil. Koperasi juga didefinisikan bermacam-macam arti : a. Menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan b. Koperasi adalah perkumpulan manusia seorang-seorang yang dengan sukanya sendiri hendak bekerja sama untuk memajukan ekonominya (Djojohadikusoemo dalam Nugroho,2009:6) c. Koperasi didefinisikan sebagai suatu perkumpulan dari orang-orang atas dasar persamaan derajad sebagai manusia, dengan tidak memandang haluan agama dan politik secara sukarela masuk untuk sekedar memenuhi kebutuhan bersama yang bersifat kebendaan atas tanggungan bersama (Soeraatmadja dalam Nugroho,2009:7) commit to user
10 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
d. Koperasi adalah suatu badan usaha yang secara sukarela dimiliki dan dikendalikan oleh anggota yang adalah juga pelanggannya dan dioperasikan oleh mereka atas dasar nirlaba atau atas dasar biaya (Schaars dalam Nugroho,2009:7) e. Definisi koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarka tolong menolong (Hatta
dalam
Nugroho,2009:8) f. Koperasi sebagai organisasi tolong menolong yang menjalankan urus niaga secara kumpulan yang berasaskan konsep tolong menolong (Munker dalam Nugroho,2009:7) 2. Landasan dan Asas Koperasi Dalam UU RI No. 25/1992 pada pasal 2 dikatakan “ koperasi berlandaskan
Pancasila
dan
Undang-
Undang
Dasar
1945serta
berlandaskan atas asas kekeluargaan. 3. Tujuan, Fungsi dan Peran Koperasi Dalam Bab II pasal 3 uu RI No.25/1992 koperasi mempunyai tujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
commit to user
11 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Fungsi dan peran Koperasi yaitu: a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya b. Berperan serta aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya d. Berusaha
untuk
mewujudkan
dan
mengembangkan
perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. 4. Prinsip-Prinsip Koperasi a. Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka b. Pengelolaan dilakukan secara demokrasi c. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adilsebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal e. Kemandirian f. Untuk mengembangkan koperasi maka koperasi melaksanakan prinsip pendidikan koperasi g. kerjasama antar koperasi. commit to user
12 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
5. Unsur- unsur Organisasi Koperasi a. Keanggotaan koperasi, kedudukan anggota koperasi secara hukum adalah suatu keharusan dan sebagai konsekuensinya anggota koperasi memiliki hak serta kewajiban secara umum. b. Rapat Anggota Koperasi , dalam pasal 22 UU No 25 tahun 1992 tentang perkoperasian menyebutkan bahwa: 1) Rapat Anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam koperasi 2) Rapat Anggota dihadiri oleh anggota yang pelaksanaannya diatur dalam anggaran dasar c. Pengurus Koperasi adalah satu perangkat organisasi yang merupakan lembaga atau badan hukum struktural organisasi koperasi, yang mempunyai tugas dan wewenang sebagai pelaksana kegiatan koperasi. d. Pengawas Koperasi, fungsinya dalah mengamankan keputusan rapat anggota, ketentuan anggaran dasar atau anggaran rumah tangga serta sebagai lembaga kontrol. 6. Lingkungan Koperasi Indonesia a. Masukan instrumental terdiri dari landasan Idiil yaitu Pancasila, Konstitusional yaitu UUD 1945, konsepsional yaitu wawasan nusantara dan ketahanan nasional dan operasional yaitu Garis-garis Besar Haluan Negara b. Lingkungan Strategis yang terdiri dari: 1) Aspek alamiah : geografi, kependudukan, dan sumber daya/ kekayaan alam
commit to user
13 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2) Aspek sosial: lingkungan politik,lingkungan ekonomi, lingkungan sosial budaya dan teknologi, lingkungan pertahanan dan keamanan baik regional ataupun nasional. 7. Bentuk – Bentuk Koperasi Dalam pasal 15 UU No. 25 tahun 1992 koperasi terbagi menjadi dua bentuk yaitu: a. Koperasi primer yaitu koperasi yang anggota-anggotanya terdiri dari orang-orang minimal 20 orang b. Koperasi sekunder yaitu koperasi yang anggota-anggotanya adalah organisasi koperasi. Koperasi sekunder tidak hanya terdiri dari koperasi yang sejenis tetapi juga dapat koperasi yang berbeda jenis karena terdapat kepentingan aktivitas atau kebutuhan ekonomi yang sama. Minimal terdiri dari tiga koperasi. 8. Jenis- Jenis Koperasi Jenis koperasi didasarkan pada kesamaan kegiatan dan kepentingan anggotanya. Untuk itu jenis koperasi ditetapkan menurut dua kategori : a. Menurut status anggotanya 1) Koperasi produsen adalah koperasi yang anggotanya para produsen barang atau jasa dan memiliki rumah tangga usaha. 2) Koperasi konsumen adalah koperasi yang para anggotanya adalah konsumen akhir atau pemakai barang dan jasa yang ditawarkan oleh para pemasok di pasar. commit to user
14 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b. Menurut fungsi koperasi 1) Koperasi
pembelian
atau
konsumsi
yaitu
koperasi
yang
menjalankan fungsi pembelian atau pengadaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan anggota secara khusus dan masyarakat secara umum. 2) Koperasi
pemasaran
atau
penjualan
yaitu
koperasi
yang
menjalankan fungsi distribusi barang dan jasa yang dihasilkan oleh anggotanya agar sampai ditangan konsumen pasar. 3) Koperasi produksi adalah koperasi yang menyelenggarakan perusahaan yang menghasilkan barang dan jasa dimana anggotanya bekerja dalam koperasi sebagai karyawan. 4) Koperasi jasa yaitu koperasi yang menyelenggarakan pelayanan jasa-jasa yang dibutuhkan anggotanya, misal jasa simpan pinjam, asuransi dan lain sebagainya.
C. KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN USAHA SIMPAN PINJAM Pada pasal 44 UU No 25 tahun 1992 dinyatakan bahwa koperasi dapat menghimpun dana dan menyalurkan dana melalui kegiatan simpan pinjam. Kegiatan usaha simpan pinjam dapat dilaksanakan sebagai salah satu atau satu-satunya kegiatan usaha koperasi. Baik KSP dan USP merupakan termasuk dalam Lembaga Keuangan Mikro Formal. Pada awalnya KSP berkembang di Jerman pada pertengahan abad ke 19 dilatarbelakangi oleh kebutuhan dan keperluan pinjaman dengan commit to user
15 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
prosedur yang cepat dan mudah. KSP berkembang di Indonesia karena dipekenalkan oleh Belanda pada tahun 1895. Perkembangan koperasi di Indonesia dapat dilihat dari beberapa indikator yaitu : 1. Jumlah lembaga 2. Jumlah anggota 3. Volume usaha 4. Modal Bedasarkan
beberapa
indikator
diatas
koperasi
berkembang
berdasarkan kebutuhan dari anggotanya.
D. KREDIT 1. Pengertian Kredit Kredit berasal dari bahasa Yunani credere
yang berarti
kepercayaan. Ini berarti pemberian kredit kepada kreditur berdasarkan kepercayaan. Dalam bahasa latin creditum yang berarti kepercayaan akan kebenaran. Dalam UU No 10 tahun 1998 tentang perbankan kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mawajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Kredit adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu pembelian atau mengadakan suatu pinjaman dengan suatu janji pembayarannya akan commit to user
16 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
dilakukan ditangguhkan pada suatu jangka waktu yang telah disepakati (Kohler dalam Muldjono, 1990: 9). Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain, pihak dalam hal mana pihak peminjam berkewajiban melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga yang telah ditentukan ( Mulyono,1990:10) 2. Manfaat dan fungsi kredit Manfaat kredit ditinjau dari sudut kepentingan perbankan atau lembaga keuangan yaitu: a. Memperoleh pendapatan bunga kredit yaitu selisih bunga kredit yang diterimanya dari debitur dikurangi dengan biaya untuk memperoleh dana dari masyarakat dan dikurangi lagi dengan biaya overhead dalam mengelola kredit tersebut b. Untuk menjaga solvabilitas usahanya yaitu diharapkan bank dapat membayar kembali kewajiban kepada pemilik dana. c. Dengan adanya kredit akan membantu memasarkan jasa-jasa yang lain d. Untuk mempertahankan dan mengembangkan usahanya e. Untuk merebut pasar (marketshare) dalam industry perbankan atau keuangan
Manfaat kredit ditinjau dari kepentingan masyarakat luas yaitu: commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
17 digilib.uns.ac.id
a. Dengan adanya kelancaran kredit diharapkan akan diperoleh pertumbuhan ekonomi yang pesat dan membantu membuka lapangan pekerjaan sehingga meningkatkan pendapatan dan pemerataan pendapatan masyarakat b. Untuk beberapa golongan professional akan ikut menikmati manfaat dalam proses pemberian kredit karena mereka ikut terlibat didalamnya contoh notaris dalam membantu pembuatan ikatan perjanjian kredit dan pengikatan barang jaminan. c. Masyarakat yang menyimpan uangnya memperoleh jaminan dalam pengembalian dana yang disimpannya beserta bunganya d. Dari sisi pengusaha dapat membantu memperoleh faktor produksi dengan biaya yang relatif lebih murah e. Bagi para pengelola pasar modal kebijaksanaan kredit terutama kebijaksanaan tentang suku bunga kredit akan sangat bermanfaat dalam penyusunan perencanaan kegiatan karena merupakan produk atau jasa subtitusi satu sama lain Sedangkan fungsi dari kredit adalah sebagai berikut (Martono, 2002:52) : a. Meningkatkan daya guna (utility) dari uang b. Meningkatkan daya guna (utility) dari barang c. Meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang d. Sebagai salah satu alat stabilisasi ekonomi e. Akan menimbulkan kegairahan berusaha masyarakat commit to user
18 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
f. Sebagai jembatan untuk meningkatkan pendapatan nasional g. Sebagai alat hubungan ekonomi internasional. 3. Unsur-Unsur Kredit a. Kepercayaan yaitu keyakinan pemberian kredit bahwa kredit yang diberikan baik berupa uang atau jasa akan benar-benar diterima kembali dimasa tertentu di masa datang. b. Kesepakatan yaitu dituangkan dalam suatu perjanjian dimana masingmasing pihak menandatangi hak dan kewajiban masing-masing. c. Jangka waktu, setiap kredit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu yang mencakup pengembalian kredit yang telah disepakati. d. Risiko, disebabkan dua hal yaitu : 1) Faktor kerugian yang diakibatkan adanya unsur kesengajaan nasabah untuk tidak membayar kreditnya padahal mampu 2) Risiko akibat unsur ketidaksengajaan nasabah sehingga mereka tidak mampu membayar kredit misalnya adanya bencana alam. 4. Prinsip – Prinsip Kredit Merupakan cara yang digunakan oleh bank atau lembaga keuangan lain dalam rangka mengurangi risiko yang mungkin timbul dari adanya fasilitas kredit. Prinsip yang digunakan yaitu 5C ( character, capital, capacity, collateral dan condition of economic), selain itu ada juga prinsip 7P ( personality, purpose, prospect, payment, party, profitability, protection) commit to user
19 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Prinsip kredit berdasarkan prinsip 5C yaitu : a. Character atau karakter yaitu menyangkut sifat debitur yang mempunyai itikad baik dan komitmen tinggi untuk mengembalikan seluruh kewajiban sesuai dengan perjanjian yang telah ditandatangani bersama antara pihak debitur dan kreditur. b. Capital menitikberatkan pada aspek permodalan nasabah, yang dianalisis dalam hal ini adalah pangsa modal yang dimiliki sendiri oleh nasabah. c. Capacity adalah kapasitas atau kemampuan kreditur untuk membayar bunga dan cicilan kredit, aspek yang perlu dianalisis adalah kemampuan usaha tersebut untuk berproduksidan memasarkan hasilhasilnya dengan proyeksi yang dituangkan dalam proposal pengajuan kredit. d. Collateral merupakan jaminan atau agunan yang dimiliki oleh nasabah. Dinilai dari tingkat kemudahan diperjualbelikannya barang jaminan untuk risiko kredit. Jaminan berfungsi dan bersirat sebagai solusi terahir (second wayout) apabila debitur bermasalah. e. Condition of economy merupakan kondisi perekonomian pada saat kredit diberikan. Aspek yang perlu dianalisis adalah persaingan di pasar dari hasil usaha produksi tersebut, serta kecenderungan perkembangan ekonomi di masa yang akan datang.
commit to user
20 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Sedangkan prinsip-prinsip kredit 7P yaitu : a. Personality yaitu data tentang kepribadian calon debitur seperti riwayat hidup, pendidikan, pengalaman kerja, usaha atau pekerjaan, keadaan keluarga dan pergaulan dalam masyarakat. b. Purpose adalah tujuan atau keperluan penggunaan kredit apakah untuk berdagang, produksi atau untuk konsumsi. Untuk menilai apakah penggunaan kredit sesuai dengan line of business lembaga keuangan yang bersangkutan. c. Prospect adalah harapan masa depan dari bidang usaha calon debitur selama beberapa bulan atau tahun, perkembangan ekonomi, keadaan sektor usaha debitur dan kekurangan-kekurangan perusahaan pada masa lalu serta perkiraan di masa yang akan datang. d. Payment yaitu bagaimana pembayaran kembali pinjaman yang akan diberikan. Hal ini diperoleh dari perhitungan tentang prospek, kelancaran penjualan dan pendapatan sehingga dapat diperkirakan kemampuan pengembalian pinjaman ditinjau dari waktu serta jumlah pengembalian. e. Party yaitu pengklasifikasian nasabah kedalam klasifikasi tertentu atau golongan tertentu berdasarkan modal, loyalitas serta karakternya. Dengan demikian nasabah akan digolongkan dalam klasifikasi tertentu dan akan mendapat fasilitas kredit yang berbeda baik dari jumlah, bunga atau persyaratan yang lain. commit to user
21 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
f. Profitability yaitu kemampuan nasabah mencari laba, diukur dari periode ke periode apakah akan tetap sama ataukah meningkat apalagi dengan adanya tambahan kredit yang akan diperoleh debitur. g. Protection tujuannya adalah untuk menjaga kredit yang telah dikucurkan oleh bank melalui suatu perlindungan berupa jaminan barang, uang ataupun asuransi. 5. Jenis- Jenis Kredit Berdasarkan penggunaan dananya kredit dapat dibedakan menjadi: a. Kredit Modal Kerja (KMK)
yaitu kredit yang digunakan untuk
membiayai kebutuhan modal atau perputaran modal nasabahnya misalnya untuk pembelian barang dagangan. Dilihat dari jangka waktunya, KMK terdiri atas dua macam : 1) KMK
revolving,
apabila
usaha
debitur
dapat
diharapkan
berlangsung secara berkelanjutan dalam jangka panjang dan pihak kreditur cukup mempercayai kemempuan dan kemauan nasabah 2) KMK einmaleg, apabila volum kegiatan usaha debitur sangat berfluktuasi dari waktu ke waktu atau pihak bank kurang mempercayai kemampuan dan kemauan nasabah. b. Kredit Investasi yaitu kredit yang digunakan untuk pengadaan barang modal jangka panjang untuk kegiatan usaha nasabah misal untuk pembelian tanah dan bangunan kantor. Kredit ini biasanya berjangka menengah dan panjang karena nilainya relatif besar. commit to user
22 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
c. Kredit Konsumsi yaitu kredit dalam rangka pengadaan barang atau jasa untuk tujuan konsumsi dan bukan sebagai barang modal dalam kegiatan usaha debitur Berdasarkan jangka waktu di bagi menjadi (Supriyono,2011:80): a. Kredit jangka pendek yaitu kredit yang berjangka waktu kurang dari satu tahun. b. Kredit jangka panjang yaitu kredit yang jangka waktunya lebih dari satu tahun. Kredit menurut jaminan terbagi menjadi : a. Kredit tanpa jaminan (unsecured Loans) yang dimaksud disini adalah jaminan fisik. Di Eropa dan Amerika kredit jenis ini lazim digunakan khususnya untuk perusahaan besar b. Kredit dengan jaminan (secured loans) yaitu kredit yang penilaiannya lengkap dalam arti segala aspek penilaian turut dipertimbangkan termasuk jaminan. Jenis kredit berdasarkan pencairan dana (Supriyono,2011:80) : a. Kredit langsung yaitu kredit yang dapat dicairkan serta digunakan secara langsung. b. Kredit tidak langsung yaitu dan yang tidak dapat ditarik langsung contoh bank garansi.
commit to user
23 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
E. KREDIT BERMASALAH 1. Pengertian Kredit Bermasalah Kredit bermasalah adalah suatu keadaan dimana nasabah sudah tidak sangup membayar sebagian atau seluruh kewajibannya kepada bank seperti yang telah diperjanjikan (Kuncoro dan Suhardjono. 2002:462). 2. Penyebab Kredit Macet Penyebab kredit bermasalah terbagi menjadi dua yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Terangkum dalam tabel di bawah ini. Table 2.1 Penyebab Kredit Macet Klasifikasi Faktor eksternal
Kemungkina Penyebab Lingkungan usaha debitur Musibah (misal kebakaran,bencana alam) atau kegagalan usaha Persaingan antar bank yang tidak sehat Faktor internal Kebijakan kredit yang kurang menunjang Kelemahan sistem dan prosedur penilaian kredit Pemberian dan pengawasan kredityang menyimpang dari prosedur Itikad yang kurang baik dari pemilik, pengurus dan pegawai Sumber: Djiwandono dalam Kuncoro dan Suhardjono (2002)
Deteksi dini terhadap kredit bermasalah dapat dilakukan secara sistematis melalui sistem pengenalan diri berupa daftar kejadian atau gejala yang diperkirakan dapat berkembang menjadi kredit bermasalah. Daftar tersebut dapat disusun mulai dari sisi nasabah, sisi ekstern dan bank atau lembaga keuangan (Kuncoro dan Suhardjono. 2002:471) : a. Sisi nasabah Faktor keuangan yang dapat diidentifikasi sebagai penyebab kredit bermasalah yaitu :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
24 digilib.uns.ac.id
1) Hutang meningkat sangat tajam 2) Hutang meningkat tidak seimbang dengan peningkatan asset 3) Pendapatan bersih menurun 4) Penurunan penjualan dan laba kotor 5) Biaya penjualan, umum dan administrasi meningkat 6) Perubahan kebijaksanaan dan syarat-syarat penjualan secara kredit 7) Rata-rata umur piutang bertambah lama sehingga perputaran piutang semakin lambat 8) Piutang tak tertagih semakin meningkat 9) Perputaran persediaan semakin melambat 10) Keterlambatan memperoleh neraca nasabah secara teratur 11) Tagihan yang terkonsentrasi pada pihak tertentu Faktor manajemen yang dapat diidentifikasi sebagai penyebab kredit bermasalah yaitu : 1) Perubahan dalam manajemen dan kepemilikan perusahaan 2) Tidak ada kaderisasi dan job description yang jelas 3) Sakit atau meninggalnya orang yang penting dalam perusahaan( key person) 4) Kegagalan dalam perencanaan 5) Manajemen puncak didominasi oleh orang yang kurang cakap 6) Pelanggaran terhadap perjanjian atau klausula kredit 7) Penyalahgunaan kredit 8) Pendapatan naik dengan kualitas menurun commit to user
25 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
9) Rendahnya semangat dalam mengelola perusahaan Faktor operasional yang dapat diidentifikasi sebagai penyebab kredit bermasalah yaitu: 1) Hubungan nasabah dengan mitra usahanya semakin menurun 2) Kehilangan satu atau lebih pelanggan utama 3) Pembinaan sumber daya yang tidak baik 4) Tertundanya penggantian mesin dan peralalatan yang sudah ketinggalan atau tidak efisien 5) Operasional perusahaan mencemari lingkungan b. Sisi ekstern Faktor ekstern yang dapat diidentifikasi sebagai penyebab kredit bermasalah yaitu: 1) Perubahan kebijaksanaan pemerintah di sektor riil 2) Peraturan yang bersifat membatasi dan berdampak besar atas situasi keuangan dan operasional serta manajemen bank 3) Kenaikan harga faktor-faktor produksi yang tinggi 4) Perubahan teknologi yang sangat cepat dalam industri yang diterjuni oleh nasabah 5) Meningkatnya suku bunga pinjaman 6) Resesi, devaluasi, inflasi, deflasi dan kebijakan moneter yang lain 7) Peningkatan persaingan dalam bidang usahanya 8) Bencana alam (force majeure). commit to user
26 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
c. Sisi bank Faktor dari sisi bank yang dapat diidentifikasi sebagai penyebab kredit bermasalah yaitu: 1) Buruknya perencanaan financial atas aktiva tetap atau modal kerja 2) Adanya perubahan waktu dan permintaan kredit musiman 3) Menerbitkan cek kosong 4) Gagal dalam memenuhi syarat-syarat dalam perjanjian kredit 5) Adanya over kredit atau underfinancing 6) Manipulasi data 7) Over taksasi agunan atau penilaian agunan terlalu tinggi 8) Kredit fiktif 9) Kelemahan analisis oleh pejabat kredit sejak awal proses pemberian kredit 10) Kelemahan dalam pembinaan dan monitoring kredit 3. Penyelamatan dan Penyelesaian Kredit Bermasalah a. Penyelamatan Kredit Bermasalah Penyelamatan terhadap kredit bermasalah dapat dilakukan dengan 3R yaitu(Kuncoro dan Suhardjono. 2002:475): 1) Penjadwalan kembali (Reschedulling) yaitu perubahan syarat kredit yang hanya menyangkut jadwal pembayaran dan jangka waktunya meliputi perubahan grace period, perubahan jadwal pembayaran, perubahan jangka waktu dan perubahan jadwal angsuran. commit to user
27 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2) Persyaratan kembali (reconditioning) yaitu perubahan sebagian atau seluruh syarat kredit yang tidak terbatas pada perubahan jadwal pembayaran dan atau prasyarat lainnya, sepanjang tidak menyangkut maksimum saldo kredit yang meliputi reschedulling dan atau perubahan tingkat suku bunga atau denda, perubahan cara perhitungan tingkat suku bunga, keringanan bunga atau denda , perubahan penggantian kepemilikan atau pengurus, perubahan nama dan atau status perusahaan, perubahan atau penggantian nasabah atau novasi, perubahan atau penggantian agunan 3) Penataan kembali ( restructuring) yaitu perubahan syarat-syarat kredit yang meliputi reschedulling, reconditioning dan atau penambahan dana bank (suplesi kredit), konversi seluruh atau sebagian tunggakan bunga menjadi pokok kredit baru, perubahan jenis fasilitas kredit termasuk konversi pinjaman dalam valuta asing, konversi seluruh atau sebagian dari kredit menjadi penyertaan dalam perusahaan Upaya penyelamatan dengan 3R tersebut diatas dapat dilakukan apabila masih memenuhi kriteria berikut: 1) Debitur menunjukan itikad yang positif untuk bekerja sama (kooperatif) terhadap upaya penyelamatan yang akan dijalankan 2) Usaha debitur masih berjalan dan mempunyai prospek yang bagus 3) Debitur
masih
dijadwalkan
mampu
untuk
commit to user
membayar
kewajiban
yang
28 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
4) Debitur masih mampu membayar bunga yang berjalan 5) Adanya kemampuan dan prospek debitur pulih kembali 6) Posisi bank akan menjadi lebih baik b. Penyelesaian Kredit Bermasalah Agar bank tidak mengalami kerugian harus segera dilakukan upaya penyelesaian dengan cara: 1) Penyelesaian kredit bermasalah dengan cara damai dengan cara sebagai berikut : a) Pemberian keringanan
bunga untuk kredit
kolektibilitas
diragukan dan macet dengan pembayaran lunas ataupun angsuran. Dalam putusan persetujuan penyelesaian kredit bermasalah dengan keringanan bunga harus dicantumkan syarat batal dan kembali pada kewajiban sesuai surat utang, apabila kewajiban yang telah dijadwalkan tidak dipenuhi dengan tertib. b) Penjualan agunan di bawah tangan, yaitu penelamatan kredit secara damai dengan penjualan agunan di bawah tangan c) Penjualan sebagian atau seluruh harta kekayaan debitur atau barang agunan d) Penebusan sebagian atau seluruh barang agunan oleh debitur atau pemilik barang agunan 2) Penyelesaian kredit bermasalah melalui jalur hukum Apabila penyelesaian secara damai sudah diupayakan secara maksimal dan belum memberikan hasil atau nasabah tidak commit to user
29 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
menunjukkan itikad baik dalam penyelesaian kredit , maka penyelesaian ditempuh dengan jalur hukum. Penyelesaian dengan jalur hukum dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : a) Penyelesaian kredit melalui pengadilan negeri b) Penyerahan pengurusan kredit macet kepada BUPLN/PUPN c) Penyelesaian kredit macet melalui kejaksaan d) Penyelesaian melalui pengajuan klaim asuransi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III PEMBAHASAN
A. DESKRIPSI UMUM KSP BHINA RAHARJA CABANG KARANGANYAR 1. Sejarah KSP Bhina Raharja Cabang Karanganyar KSP Bhina Raharja terbentuk tanggal 8 Mei 1994 di kelurahan Sidowayah Kabupaten Rembang dihadiri beberapa calon anggota yang sebelumnya sudah terbentuk pra koperasi dari beberapa pengusaha di daerah setempat. Dalam rapat tersebut terbentuk kepengurusan KSP Bhina Raharja dan telah memperoleh persetujuan Badan Hukum Propinsi Jawa Tengah dengan Nomor Badan Hukum 12198/BH/VI/1994. Dari tahun ke tahun
KSP Bhina Raharja terus berkembang
memiliki kantor sendiri yang digunakan sebagai kantor
dan telah pusat yang
beralamat di Jl. Pemuda Km 3,5 Rembang. Sampai sekarang mempunyai kantor cabang dan kantor kas kurang lebih berjumlah 40. Salah satunya adalah KSP Bhina Raharja Cabang Karanganyar yang terletak di jl. Lawu Barat No 7 Ngablak Papahan Tasikmadu
Karanganyar. KSP
Bhina Raharja ini didirikan di Karanganyar pada tanggal 31 Mei 2007 yang awalnya hanya melayani kredit mingguan kemudian berkembang menjadi kredit bulanan.
commit to user
30
31 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2. Visi, Misi KSP Bhina Raharja Cabang Karanganyar Setiap organisasi atau badan mempuyai pedoman untuk menjalankan organisasinya termasuk koperasi. Untuk itu ditetapkan visi dan misi KSP Bhina Raharja agar tercapai tujuannya. Adapun visi misi KSP Bhina Raharja Cabang Karanganyar yaitu : a. Visi : KSP Bhina Raharja sebagai koperasi terpercaya, mandiri, tangguh dan profesional. b. Misi : 1. Mensejahterakan anggota dan masyarakat 2. Meningkatkan kualitas pelayanan untuk mewujudkan masyarakat adil, makmur dan mandiri. 3. Mengurangi pengangguran produktif dengan membuka lapangan kerja. 4. Bermanfaat di masyarakat dan di segala bidang 3. Struktur Organisasi Sebagai sebuah koperasi, KSP Bhina Raharja mempunyai pengurus dan pengawas. Susunan pengurus KSP Bhina Raharja yaitu : Ketua
: H.M. Atna Tukiman
Sekretaris
: Sukisno SE
Bendahara
: Setyorini SE
Sedangkan susunan pengawas yaitu : Ketua
: H.A Pamindo DA
Anggota
: H. Muhamad Supana, SE commit to user
32 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Anggota
: H Supriyadi E.P, SE
Setiap perusahaan atau badan usaha mempunyai struktur organisasi yang bertujuan untuk mengetahui wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian yang ada di koperasi tersebut. Struktur organisasi KSP Bhina Raharja Cabang Karanganyar adalah sebagai berikut : KANTOR PUSAT
PIMPINAN CABANG (BULANAN)
KASIR
CUSTOMER
ADM
SERVICE
PEMBUKUAN
PETUGAS DINAS LAPANGAN
ANGGOTA DAN CALON ANGGOTA
Sumber : KSP Bhina Raharja Cabang Karanganyar Gambar 3.1 Struktur Organisasi KSP Bhina Raharja Cabang Karanganyar Keterangan : : garis pelayanan :garis penugasan
:garis pertanggungjawaban commit to user
33 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Adapun tugas dari tiap-tiap bagian dalam struktur organisasi diatas yaitu: a
Pimpinan Cabang Wewenang dan hak pimpinan cabang yaitu : 1) Menata,
mengatur,
mutasi
jabatan
karyawan
di
lingkungannya sesuai kemampuan dan prestasi kerja karyawan. 2) Menetapkan pola dan tata kerja karyawan sesuai dengan peraturan yang berlaku di KSP Bhina Raharja. 3) Mengusulkan kekantor
pusat bagi karyawan yang
berprestasi baik dipromosikan ke tingkat yang lebih tinggi 4) Menyetujui dan atau menolak kebutuhan anggaran operasional kantor cabang. 5) Mengusulakn kebutuhan anggaran operasional kantor cabang kepada kantor pusat 6) Memeriksa pembukuan dank as di kantor cabang 7) Memberikan sanksi ke karyawan yang lalai dalam melaksanakan tugas sehingga mengakibatkan kerugian pada KSP Bhina Raharja.
commit to user
34 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas dan kewajiban pimpinan cabang yaitu : a) Memimpin karyawan dalam melaksanakan operasional usaha simpan pinjam sesuai dengan garis-garis kebijakan yang ditetapkan di kantor pusat. b) Membina karyawan dengan cara meningkatkan keterampilan dan pengetahuan
perkoperasian khususnya dibidang
operasional usaha c) Mengevaluasi prestasi kerja karyawan sesuai dengan acuan target yang telah ditetapkan d) Menciptakan
iklim
kerja
yang
kondusif
sehingga
menimbulkan kenyamanan kerja pada karyawan, dengan cara menciptakan suatu teamwork yang kompak dan saling membantu dalam menyelesaikan masalah baik masalah pribadi ataupun masalah kedinasan. e) Membuat laporan periodik tiap bulannya f) Menghindari rapat pimpinan yang diselenggarakan setiap bulan g) Menyampaikan informasi dan hasil rapat pimpinan kepada karyawan h) Menjalin koordinasi dengan pimpinan kantor cabang yang lain di lingkungan KSP Bhina Raharja i) Bertanggung
jawab
atas
kebersihan kantor cabang commit to user
keamanan,
ketertiban
dan
35 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b
Kasir Wewenang dan hak kasir yaitu: 1. Mengatur arus uang kas yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan petunjuk kantor pusat 2. Berhak atas gaji dan tunjangan-tunjangan lain beserta akomodasi
lainnya
yang
menunjang
kegiatan
operasionalnya. Tugas kasir yaitu : 1) Mengerjakan buku kasir dan menutup buku kasir setiap hari. 2) Menyediakan atau mengeluarkan kasbon ( modal kerja) karyawan setiap hari kepada Petugas Dinas Luar (PDL). 3) Menerima setoran uang dari PDL 4) Menerima angsuran dan mengeluarkan pinjaman untuk anggota
atau
calon
anggota
yang
telah
memenuhi
persyaratan kredit. 5) Mengeluarkan otorisasi untuk pembayaran gaji sesuai ketentuan kantor pusat 6) Melaporkan keadaan kas dan saldo kas pimpinan cabang tiap hari 7) Membuat laporan rekapitulasi bulanan atau arus kas 8) Bersama bagian administrasi yang dikoordinir pimpinan cabang membuat neraca dan perhitungan laba rugi setiap bulannya
commit to user
36 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
9) Bertanggung jawab atas keluar masuknya dokumendokumen penting yang dijadikan jamina kredit. 10) Bersama pimpinan cabang membuat rencana anggaran pendapatan belanja tahun berikutnya 11) Memberikan pelatihan terhadap calon karyawan baru abgian kasir c
Customer service Adapun tugas dan kewajiban customer service adalah : 1) Melayani anggota dan calon anggota dengan baik, ramah, dan kekeluargaan 2) Menerima dan menaksir barang-barang yang dijadikan jaminan yang meliputi keabsahan surat tanda kepemilikan, kondisi barang jaminan, tahun pembuatan jaminan. 3) Membacakan dan menjelaskan surat perjanjian hutang piutang kepada anggota atau calon anggota 4) Membuat surat administrasi pengeluaran atau pencairan pinjaman
d
Administrasi Adapun tugas dan kewajiban administrasi yaitu : 1) Mengerjakan seluruh administrasi pembukuan yang meliputi buku kas harian dan buku pinjaman
commit to user
37 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2) Merawat segala catatan pembukuan secara tertib dan sistematis sehingga mudah mencari berkas anggota atau calon anggota 3) Membuat laporan bulanan 4) Membuat neraca dan perhitungan laba rugi pada tiap akhir tahun buku 5) Memberikan pelatihan kepada calon karyawan bagian administrasi e
Petugas Dinas Luar (PDL) PDL mempunyai tugas sebagai berikut : 1) PDL membantu customer service dalam rangka membuat taksiran harga dari barang jaminan untuk menentukan besarnya pinjaman yang akan diberikan 2) Mengingatkan anggota yang terlambat membayar angsuran pinjaman atau sudah jatuh tempo 3) Mempromosikan kegiatan usaha simpan pinjam kepada calon anggota 4) Membuat laporan hasil kinerja dalam satu bulan 5) Memberikan pelatihan kepada calon PDL
4. Manajemen Sumber Dana KSP Bhina Raharja Sumber dana koperasi bersumber dari : a. Modal Sendiri :yaitu modal yang dihimpun dari intern KSP Bhina Raharja, terdiri dari :
commit to user
38 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
1)
Simpanan pokok yaitu simpanan yang diperoleh dari anggota ketika
pertama kali menjadi anggota koperasi,
dibayar hanya sekali saja. 2)
Simpanan wajib anggota yaitu dibayarkan oleh anggota pada peride waktu tertentu.
3)
Dana-dana SHU yaitu dana yang dikumpulkan dari penyisihan Sisa Hasil Usaha KSP Bhina Raharja
4)
Cadangan modal terdiri dari : a
Cadangan modal SHU yaitu modal yang dihimpun dari keuntungan bersih SHU setiap tahun sesuai dengan Anggaran Dasar KSP Bhina Raharja
b Cadangan risiko kredit yaitu modal yang dihimpun dari penyisihan pendapatan kotor sebelum diproses menjadi SHU bersih. c Modal hibah atau donasi yaitu modal yang diterima baik dari lingkungan anggota, pengurus, maupun lembagalembaga lain. b. Modal Pinjaman 1) Modal pinjaman dari anggota yaitu simpanan sukarela yang diperoleh dari anggota 2) Modal pinjaman dari bukan anggota, ppinjaman ini bukan dari pinjaman bank ataupun lembaga keuangan yang lain commit to user
39 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
5. Produk- Produk KSP Bhina Raharja a)
Simpanan Raharja Adalah simpanan anggota dengan sistem yang sangat menguntungkan dan fleksibel. Keuntungan : 1) Setoran awal tidak ditentukan jumlahnya. 2) Jasa simpanan yang kompetitif, tanpa dikenakan biaya administrasi. 3) Pokok maupun jasa simpanan dapat diambil sewaktu-waktu
b)
Pinjaman Bhina Yaitu
pinjaman
anggota
untuk
penambahan
modal
usahanya sehingga bisa berkembang dan maju. Keuntungan : 1.
Syarat pinjaman mudah, proses pencairan yang cepat, sehingga segera dapat dipergunakan sebagai modal usaha atau untuk konsumsi dengan syarat : a. Jaminan BPKB kendaraan roda dua ataupun roda empat dan sertifikat tanah yang sudah atas nama peminjam b. Membawa identitas diri asli ( KTP atau SIM) c. STNK asli dan kendaraan harus dibawa karena dilakukan cek fisik terhadap kendaraan d. Kartu keluarga commit to user
40 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
e. Khusus untuk pinjaman dengan jaminan sertifikat tanah disertai dengan akta nikah, suami istri harus datang, jika sudah bercerai menggunakan akta perceraian dan jika salah satu sudah meninggal disertai dengan surat keterangan kematian.
2.
Jasa dan administrasi yang sangat ringan sesuai besarnya pinjaman sehingga anggota dengan sadar dan tanggung jawab memenuhi kewajibannya.
Untuk produk-produk pinjaman dibagi dalam bererapa sistem angsuran atau sistem pembayaran yaitu: a)
Sistem Satu Bulan Lunas dengan ketentuan sebagai berikut: 1)
Besarnya bunga 2 % dari pinjaman
2)
Jika dalam satu bulan tidak dapat dilunasi maka dikenakan pinalti atau denda sabesar 4% dari pinjaman
3)
Apabila pelunasan pada hari pertama sampai hari ke tujuh maka bunga 0%
4)
Apabila pelunasan pada hari ke delapan sampai ke empat belas dikenakan jasa 1%
5)
Bunga 2% dari pinjaman dibayar apabila pelunasan pinjaman pada hari ke 15 sampai masa jatuh tempo
commit to user
41 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b)
Pinjaman musiman ( 3 bulan ), dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Bunga sebesar 3,5 % dari pinjaman 2.
Setiap bulan nasabah hanya membayar bunga pinjaman
3. Pada saat pelunasan hanya dibayar pokok pinjaman 4. Apabila terjadi keterlambatan dikenakan denda 2% dari pinjaman, ini berlaku apabila dalam satu bulan tidak ada setoran yang masuk 5. Apabila dalam jangka waktu 3 bulan anggota tidak bisa melunasi,
pinjaman
dapat
diperpanjang
dengan
membayar administrasi kembali sesuai dengan besar pinjaman. c)
Pinjaman Angsuran Jasa Tetap 1. Bunga dengan sistem flat sebesar 2.5 % dari pinjaman dengan jangka waktu 5 bulan sampai 24 bulan. Setiap bulan
anggota
membayar
bunga
beserta
pokok
pinjaman. 2. Apabila pelunasan sebelum bulan keenam dikenakan pinalti satu kali bunga berarti anggota membayar pelunasan beserta bunga bulan pelunasan dan bulan yang akan datang commit to user
42 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3. Apabila pelunasan setelah bulan keenam
hanya
dikenakan 1 kali jasa atau bunga 4. Apabila terjadi keterlambatan dikenakan denda 2% dari pinjaman, ini berlaku apabila dalam satu bulan tidak ada setoran yang masuk c)
Pinjaman Cash Tempo Yaitu pinjaman anggota khusus pembiayaan pembelian kendaraan bermotor roda dua, syarat mudah dan proses yang cepat tanpa survey. Diharapkan dengan adanya pinjaman cash tempo, anggota dapat mempunyai kendaran untuk operasional sehari-hari baik untuk usaha atau yang lainnya.
d)
Pinjaman Larasita Pinjaman anggota khusus untuk pembiayaan pembuatan sertifikat tanah. Program ini bekerja sama dengan kantor Pertanahan. Larasita adalah layanan rakyat untuk sertifikasi yaitu salah satu partisipasi dari reforma program pertanahan yang
dicanang
oleh
pemerintah.
Produk
ini
sangat
menguntungkan anggota karena selain digunakan untuk membiayai pembuatan sertipikat tanah, juga bisa untuk penambahan modal usaha.
commit to user
43 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
B. PEMBAHASAN MASALAH 1. Pencegahan Kredit Bermasalah Untuk mencegah terjadinya kredit bermasalah, perlu dilakukan upaya pencegahan untuk kepentingan KSP Bhina Raharja ataupun untuk kepentingan debitur. Langkah – langkah yang dilakukan oleh pihak KSP adalah sebagai berikut : a) Melakukan Analisis Kredit Dengan Benar Dalam analisa kredit biasanya lembaga keuangan menggunakan prinsip 5C (Character, Capital, Capacity, Collateral, dan condition of economi). Akan tetapi untuk KSP Bhina Raharja tidak menerapkan semua prinsip tersebut. Adapun prinsip-prinsip kredit yang diterapkan oleh KSP Bhina Raharja Cabang Karanganyar dirangkum tabel di bawah ini: Tabel 3.1 Penerapan Prinsip- Prinsip Kredit Pada KSP Bhina Raharja Prinsip Kredit 5C Keterangan Prinsip Kredit 7P Keterangan Character Sudah Personality Sudah Capital Belum Purpose Belum Capacity Belum Prospect Belum Collateral Sudah Payment Belum Condition of economy Belum Party Sudah Profitability Belum protection Sudah Sumber : Hasil Pengamatan Penulis Pada KSP Bhina Raharja Cabang Karanganyar
commit to user
44 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Langkah-langkah analisis kredit yang dilakukan KSP Bhina Raharja dalam upaya pencegahan kredit bermasalah adalah sebagai berikut: 1. Melihat kelancaran pinjaman yang pernah diberikan kepada anggota yang lama dengan melihat bank data yang dimiliki oleh koperasi, jika termasuk anggota yang kurang lancar maka jumlah pinjaman yang diberikan tidak dinaikkan atau sama dengan nilai taksiran. Pinjaman dapat dinaikkan jumlahnya jika anggota yang mengajukan pinjaman tersebut termasuk dalam golongan yang lancar. Sedangkan untuk anggota yang baru pinjaman yang diberikan jumlahnya dibawah taksiran jaminan.Dalam hal ini berarti koperasi menilai karakter dari anggota melalui kelancaran pinjaman sebelumnya. 2. Melihat jaminan atau collateral, ini untuk mengurangi risiko kegagalan kredit yang dapat merugikan KSP Bhina Raharja. Hal ini dilakukan dengan cara: a. Untuk jaminan dalam bentuk sertifikat tanah, pinjaman yang diberikan hanya sebesar Rp. 1.000.000,00 b. Untuk jaminan BPKB kendaraan bermotor besarnya pinjaman yang diberikan harus disesuaikan dengan taksiran yang telah ditentukan dari pihak koperasi. c. Dilakukan pengecekan fisik kendaraan, nomor rangka dan nomor mesin harus sesuai dengan yang tertera dalam STNK. commit to user
45 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
d. Taksiran pinjaman untuk kendaraan bermotor sebesar seperempat dari harga jual di pasar. Hal itu dilakukan karena KSP Bhina Raharja Cabang Karanganyar hanya memberikan pinjaman kecil dengan proses yang cepat tanpa adanya survei. e. Untuk setiap kendaraan yang belum atas nama peminjam syarat ditambah dengan syurat peryataan dan peminjam melakukan tanda tangan di atas materai. b) Memberikan penjelasan dan pengarahan kepada anggota yaitu dengan membacakan dan menerangkan isi perjanjian kredit secara lengkap dan memberikan kesempatan bagi anggota untuk bertanya. Termasuk menjelaskan pula kewajiban dan sanksi jika anggota melakukan wansprestasi. Karena salah satu hal yang menyebabkan kredit bermasalah adalah kurangnya pemahaman anggota akan perjanjian pinjaman. c) Melakukan Monitoring melalui PDL (Petugas Dinas Luar) dengan cara sebagai berikut : 1) Membagi PDL ke dalam wilayah kerja yang berbeda-beda sehingga mempermudah melakukan pengawasan terhadap anggota. Setiap PDL mempunyai tanggungjawab terhadap masing-masing wilayah. 2) PDL melakukan pendekatan secara intensif kepada anggota yang terindikasi kredit diragukan yaitu anggota yang mengalami tunggakan dua bulan. commit to user
46 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3) PDL melakukan penagihan secara berkala dan intensif
Apabila
semua
langkah-langkah
pencegahan
kredit
diatas
dilakukan dengan benar dan sesuai prosedur maka akan meminimalkan jumlah kredit bermasalah. Hal ini juga bergantung pada Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh pihak KSP Bhina Raharja Cabang Karanganyar dalam upaya pencegahan kredit bermasalah.
commit to user
47
Tabel 3.2 Laporan Kredit Bermasalah Sampai Periode Maret 2012 No.
Tahun
1 2 3
Nasabah Macet
Jumlah
Lama
Baru
Keluar
Kini
2007
17
0
0
17
2008
62
0
0
62
2009
137
0
0
137
Nasabah
%
Saldo Macet
Saldo Pinjaman
%
Lama
Baru
Tertagih
Kini
0.48
18.468.500
0
62.500
18,406,000
0.37
1.75
68.692.500
0
0
68.692.500
1.38
3.86
174.689.500
0
1.549.000
173.140.500
3.551
3.49 4.962.914.500
2010
122
1
2
121
3.41
159.143.500
4.038.500
3.098.000
160.084.000
3.23
5
2011
62
14
5
71
2.00
44.777.500
12.424.000
5.733.500
51.468.000
1.04
6
2012
0
0
0
0
0.00
0
0
0
0
0.00
400
15
7
408
11.49
465.771.500
16.462.500
10.443.000
471.791.000
47
4
JUMLAH
3.551
Sumber:KSPBhina Raharja Cabang Karanganyar
4.962.914.500
9.51
48 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2. Penyelesaian Kredit Bermasalah Berdasarkan tabel di atas menunjukkan sampai Bulan Maret 2012 terdapat kredit bermasalah sebesar 11,49% pada KSP Bhina Raharja Cabang Karanganyar. Untuk itu perlu diadakan langkah-langkah penyelesaian kredit bermasalah. Adapun langkah-langkah penyelesaian kredit bermasalah pada KSP Bhina Raharja Cabang Karanganyar adalah sebagai berikut : a. Dengan penanganan langsung yaitu dengan : 1) Untuk anggota yang mengalami keterlambatan sabanyak tiga bulan diberikan surat peringatan sebanyak tiga kali yang berisikan rincian jumlah yang harus dibayar beserta denda 2) PDL (Petugas Dinas Luar) mandatangi anggota secara langsung untuh menagih pembayaran dari anggota Contoh : Kasus I Seorang anggota koperasi KSP Bhina Raharja mempunyai pinjaman sebesar Rp 1.500.000. 00 dengan jangka waktu 10 bulan . Pada bulan pertama sampai keempat angsuran dibayar sesara rutin masing –masing sebesar Rp 187.500,00 pada bulan kelima dan ke enam tidak terbayar, bulan ke tujuh dibayar Rp 187.500,00 sedangkan pada bulan kedelapan kembali kosong. Untuk itu dibuatkan rincian pembayaran keterlambatan sebagai berikut :
commit to user
49 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tagihan sampai bulan kedelapan Anguran kelima
Rp 187.500,00
Angsuran keenam
Rp 187.500.00
Angsuran kedelapan
Rp 187.500,00
Denda (3 kali )
Rp 90.000,00 Rp 652.500.00
b. Jika setelah malalui langkah diatas tetapi anggota belum juga membayar atau membayar sebagian yang dilakukan yaitu : 1) Restructuring Hal ini dilakukan untuk anggota yang masih mempunyai itikad baik yang ingin menyelesaikan kewajibannya terhadap KSP Bhina Raharja. Langkah yang dilakukan oleh KSP Bhina Raharja Cabang Karanganyar dengan memperpanjang masa pinjaman, memperkecil jumlah pinjaman. 2) Melakukan penarikan jaminan Sebelum melakukan penarikan jaminan pihak KSP Bhina Raharja Cabang Karanganyar memberikan kesempatan kepada anggota untuk melunasi kewajibannya dalam jangka waktu satu bulan. Anggota diminta menandatangani surat peryataan bahwa yang bersangkutan menyetujui penarikan jaminan apabila dalam jangka waktu satu bulan tidak dapat melunasi.
commit to user
50 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3) Penjualan barang jaminan Apabila memang tidak menemukan kata sepakat antara pihak koperasi dan anggota. Hasil penjualan tersebut digunakan untuk melunasi kewajiban anggota. Berikut adalah alur penyelesaian kredit bermasalah di KSP Bhina Raharja Cabang Karanganyar: Kredit bermasalah
diragukan
macet
Penanganan langsung: Bayar lunas 1.Surat peringatan 2.Kunjungan PDL
Bayar sebagian/ tidak bayar
solusi
Penyelamatan kredit
eksekusi
Sumber : KSP Bhina Raharja Cabang Karanganyar commit to user kredit bermasalah Gambar 3.2 Mekanisme penyelesaian
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya yaitu mengenai ”PENYELESAIAN KREDIT MACET PADA KSP BHINA RAHARJA CABANG KARANGANYAR ” , maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Dalam upaya pencegahan kredit bermasalah, maka KSP Bhina Raharja Cabang Karanganyar melakukan langkah sebagai berikut : a.
Melakukan analisis tentang karakter yang dimiliki oleh anggota dan menganalisis jaminan atau collateral yang dimiliki oleh anggota
b. Memberikan penjelasan dan pengarahan kepada anggota pada saat membacakan surat perjanjian kredit c. Melalui PDL (Petugas Dinas Luar) memonitoring kelancaran angsuran anggota 2. Penyelesaian kredit macet dilakukan oleh KSP Bhina Raharja dengan cara sebagai berikut: a. Penanganan langsung dengan memberikan surat peringatan sebanyak tiga kali kepada anggota. KSP Bhina Raharja juga melakukan penagihan secara langsung kepada anggota oleh PDL
commit to user
51
52 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b. Restucturing dilakukan kepada anggota yang mempunyai itikad atau kemauan baik untuk menyelesaikan tanggungjawabnya dengan memperpanjang jangka waktu hutang atau memperkecil pokok hutang c. Melakukan penarikan jaminan dengan memberikan waktu kepada anggota maksimal satu bulan untuk melunasi pinjamannya d. Penjualan barang jaminan untuk melunasi hutang anggota yang bersangkutan.
B. SARAN Adapun saran yang dapat diberikan penulis berkaitan dengan penyusunan tugas akhir ini yaitu : 1. Petugas pada saat menjelaskan dan membacakan surat perjanjian hendaknya petugas yang bersangkutan menjelaskan sedetail mungkin kepada anggota untuk menghindari adanya kesalahan informasi yang diterima oleh anggota yang dapat berakibat terjadi kredit bermasalah. 2. PDL lebih teliti dalam menjalankan tugasnya memonitoring kredit macet karena sampai saat ini masih ada anggota yang terlewati dari pengawasan petugas.
commit to user