Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta
ISSN 2085-2215 Vol.14 No.3 Juli 2016
EVALUASI PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA KSP. BHINA RAHARJA CABANG SRAGEN Tri Handayani 1), Kim Budiwinarto 2) 1)
Mahasiswa Progdi Akuntansi Fakultas Ekonomi UNSA Dosen Progdi Manajemen Fakultas Ekonomi UNSA
2)
ABSTRAKSI KSP. Bhina Raharja Sragen branch is an agency engaged in the field of financial services that have Human Resources (HR) quite a lot. Of the various transactions at the agency, payroll activities represent important transactions. The purpose of research to determine the application of payroll accounting system, to know whether the payroll accounting system can be implemented effectively and efficiently, knowing the advantages and disadvantages of payroll accounting system on KSP. Bhina Raharja Sragen branch. Methods of data collection using observation and interview. While the method of data analysis used is the method of qualitative analysis. The conclusions that can be drawn from this research include the implementation of payroll accounting system on KSP. Bhina Raharja includes related functions, documents used, accounting records used, reports produced, procedures that make up the payroll system, internal control elements. Payroll accounting system on KSP. Bhina Raharja Sragen branch is less effective, because it is not in accordance with payroll accounting system theory. The advantages of payroll accounting system on KSP. Bhina Raharja Sragen branch is the document used, related functions, accounting records used, procedures, in accordance with the needs of the cooperative. The document used is quite complete. Prior to the disbursement of salary money, the payroll was authorized by the central office treasurer. Prior to the salary the employee must do the signature first. The weakness of payroll accounting system in KSP. Bhina Raharja Sragen branch is weak supervision on absenteeism and not yet use the attendance card, still some employees who concurrently position. Keywords: Payroll Accounting System, KSP. Bhina Raharja Sragen branch.
Dari berbagai transaksi pada instansi tersebut, PENDAHULUAN Sistem akuntansi penggajian merupa- kegiatan penggajian mewakili transaksi yang kan komponen yang cukup penting dalam penting. Sistem akuntansi yang baik informasi akuntansi. Sistem ini terdiri dari memperlihatkan prosedur urutan kegiatan suatu kerangka kerja yang saling berhubungan sehingga secara otomatis pengawasan telah dalam suatu perusahaan yang berfungsi berjalan. menginformasikan data biaya yang dibutuhkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan pada PERUMUSAN MASALAH perusahaan.Sistem akuntansi penggajian harus 1) Bagaimana penerapan sistem akuntansi penggajian pada KSP. Bhina Raharja di analisis secara periodik untuk mengetahui cabang Sragen ? apakah sistem tersebut telah memenuhi informasi yang dibutuhkan oleh manajemen. 2) Apakah sistem akuntansi penggajian pada KSP. Bhina Raharja adalah sebuah instansi yang bergerak dalam bidang jasa keuangan
Evaluasi Penerapan ………. Cabang Sragen | 50
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta
KSP. Bhina Raharja cabang Sragen sudah dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien? 3) Apakah kelebihan dan kelemahan sistem akuntansi penggajian pada KSP. Bhina Raharja cabang Sragen? LANDASAN TEORI 1) Pengertian Sistem Akuntansi Menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood (2000 : 1) sistem akuntansi adalah (SIA) adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi. Menurut Nugroho Widjajanto (2001 : 4) sistem akuntansi adalah susunan formulir, catatan, peralatan termasuk komputer dan perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga pelaksanaannya dan laporan yang terkoordinasi secara erat yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen. Pengertian Sistem Akuntansi Penggajian Sistem akuntansi gaji dan upah juga dirancang oleh perusahaan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai gaji dan upah karyawan sehingga mudah dipahami dan mudah digunakan. Menurut Mulyadi (2008 : 17) menyatakan sistem akuntansi penggajian dan pengupahan dirancang untuk menangani transaksi gaji dan upah karyawan dan pembayaranya. 2) Fungsi-fungsi yang Terkait dengan Sistem Akuntansi Penggajian Menurut Mulyadi (2008 : 382) fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi gaji dan upah adalah: 1) Fungsi Kepegawaian 2) Fungsi Pencatatan Waktu 3) Fungsi Pembuat Daftar Gaji dan Upah 4) Fungsi Akuntansi
ISSN 2085-2215 Vol.14 No.3 Juli 2016
5) Fungsi Keuangan 3) Prosedur-prosedur yang Terkait dengan Sistem Akuntansi Penggajian 1) Prosedur Pencatatan Waktu Hadir 2) Prosedur Pencatatan Waktu Kerja 3) Prosedur Pembuatan Daftar Gaji 4) Prosedur Distribusi Biaya Gaji 5) Prosedur Pembayaran Gaji 4) Dokumen yang Digunakan dalam Sistem Akuntansi Penggajian 1) Dokumen Pendukung Perubahan Gaji dan Upah 2) Kartu Jam Hadir 3) Kartu Jam Kerja 4) Daftar Gaji dan Daftar Upah 5) Rekap Daftar Gaji dan Rekap Daftar Upah 6) Surat Pernyataan Gaji dan Upah 7) Amplop Gaji dan Upah 8) Bukti Kas Keluar 5) Catatan yang Digunakan dalam Sistem Akuntansi Penggajian 1) Jurnal umum 2) Kartu harga pokok produk 3) Kartu biaya 4) Kartu penghasilan karyawan 6) Pengertian Pengendalian Intern Menurut Romney & Steinbart (2006 : 229) : Pengendalian intern adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang dipergunakan untuk tujuan menjaga aset, memberikan informasi yang akurat dan andal, mendorong dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan. 7) Unsur-unsur Pengendalian Intern dalam Sistem Penggajian 1) Organisasi 2) Sistem Otorisasi 3) Prosedur Pencatatan 4) Praktik yang Sehat
Evaluasi Penerapan ………. Cabang Sragen | 51
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta
ISSN 2085-2215 Vol.14 No.3 Juli 2016
KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka pemikiran dapat di gambarkan dalam bentuk skema yaitu sebagai berikut:
Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian pada KSP. Bhina Raharja
EVALUASI
Sistem Akuntansi Penggajian pada KSP. Bhina Raharja
Teori Sistem Akuntansi Penggajian (Mulyadi)
Sesuai / Tidak Sesuai
Kelebihan dan Kelemahan Sistem Akuntansi Penggajian pada KSP. Bhina Raharja dari Hasil Evaluasi
Gambar Kerangka Pemikiran METODE PENELITIAN 1) Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup dalam penilitian ini adalah mencakup bagaimana sistem akuntansi penggajian pada KSP. Bhina Raharja cabang Sragen. 2) Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah penerapan sistem akuntansi penggajian pada KSP. Bhina Raharja cabang Sragen. 3) Data Penelitian Penulis menggunakan 2 (dua) jenis data dalam penelitian ini yaitu :
1. Data Primer Data primer merupakan data yang di peroleh penulis secara langsung dari KSP. Bhina Raharja cabang Sragen. 2. Data Sekunder Data Sekunder yaitu data yang digunakan oleh penulis untuk melengkapi Data primer yang berkaitan dengan sistem akuntansi penggajian pada KSP. Bhina Raharja cabang Sragen. 4) Metode Pengumpulan Data Dalam melakukan pengumpulan data, penulis melakukan 2 teknik pengambilan data yaitu : 1. Studi Lapangan Studi lapangan dilakukan oleh penulis guna mendapatkan data-data primer mengenai bagaimana sistem akuntansi penggajian pada KSP. Bhina Raharja cabang Sragen, Data Primer diperoleh dengan cara sebagai berikut : a. Teknik Observasi atau pengamatan b. Teknik Wawancara 2. Studi Literatur dan Studi Kepustakaan Data sekunder ini diperoleh dari buku, artikel, internet, serta dokumendokumen instansi yang berkaitan dengan tema skripsi ini. 5) Metode Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1) Sistem Akuntansi Penggajian pada KSP. Bhina Raharja Cabang Sragen, Dalam sistem akuntansi penggajian pada KSP. Bhina Raharja cabang Sragen ada beberapa unsur yang mendukung terjadinya
Evaluasi Penerapan ………. Cabang Sragen | 52
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta
penggajian. Unsur-unsur dalam sistem akuntansi penggajian adalah : 1. Fungsi yang Terkait a. Fungsi Kepegawaian Fungsi kepegawaian ditangani langsung oleh pimpinan kantor cabang. b. Fungsi Pembuat Daftar Gaji Bagian ini ditangani oleh kasir utama kantor cabang yang bertanggung-jawab untuk membuat daftar gaji yang berisi gaji pokok serta tunjangan-tunjangan yang diberikan kepada pegawai dan potongan-potongan yang menjadi beban pegawai setiap bulannya. c. Fungsi Pencatat Waktu Bagian ini dipegang oleh staff unit yang bertanggungjawab untuk menyelenggarakan waktu hadir bagi semua karyawan pada unit masing-masing. d. Fungsi Akuntansi Bagian ini ditangani oleh admin mingguan kantor cabang yang bertanggungjawab untuk mencatat biaya yang timbul dalam hubungannya dengan pembayaran gaji karyawan ke dalam jurnal. e. Fungsi Keuangan Bagian ini ditangani oleh kasir utama kantor cabang yang bertanggungjawab untuk mencairkan uang guna pembayaran gaji karyawan. 2. Dokumen yang Digunakan a. Dokumen Pendukung Perubahan Gaji b. Daftar Hadir c. Slip Gaji / Surat Pernyataan Gaji d. Daftar Gaji e. Rekap Daftar Gaji f. Amplop Gaji g. Bukti Kas Keluar 3. Catatan Akuntansi yang Digunakan a. Buku Kas Umum b. Surat Tanda Terima Gaji
ISSN 2085-2215 Vol.14 No.3 Juli 2016
4. Laporan yang Dihasilkan a. Laporan Waktu Hadir b. Laporan Daftar Gaji c. Laporan Pembayaran Gaji 5. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Akuntansi Penggajian a. Prosedur Pencatatan Waktu b. Prosedur Pembuat Daftar Gaji c. Prosedur Pembayaran Gaji 6. Sistem Pengendalian Intern a. Organisasi Bagian pembuat daftar gaji tidak terpisah dengan bagian keuangan yaitu dilakukan oleh kasir utama kantor cabang, namun pencairan uang gaji atas dasar persetujuan bendahara kantor pusat. b. Sistem Otorisasi 1) Setiap pegawai yang namanya tercantum dalam daftar gaji harus memiliki surat keputusan pengangkatan sebagai pegawai KSP. Bhina Raharja cabang Sragen yang ditandatangani oleh pimpinan. 2) Setiap perubahan gaji pegawai karena perubahan tarif gaji, tambahan keluarga harus didasarkan dengan Surat Keputusan (SK) dan pengurus. 3) Daftar gaji harus diotorisasi oleh bendahara kantor pusat. 4) Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dilaporkan ke bendahara kantor pusat. c. Praktik yang Sehat 1) Pembuatan daftar gaji harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian perhitungannya oleh bendahara kantor pusat sebelum pencairan uang gaji. 2) Catatan penghasilan pegawai disimpan oleh bagian pembuat daftar gaji yaitu kasir utama kantor cabang sebagai arsip. Pengendalian intern KSP. Bhina Ra-
Evaluasi Penerapan ………. Cabang Sragen | 53
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta
harja cabang Sragen dilaksanakan oleh pengawas dari kantor pusat yang terdiri dari 3 orang dan dilaksanakan setiap 2 bulan sekali. Bagian yang diperiksa oleh pengawas yaitu seluruh kegiatan yang ada dalam KSP. Bhina Raharja cabang Sragen termasuk kas dan sistem penggajian. 2) Pembahasan Dari hasil penelitian yang penulis lakukan di lapangan serta setelah dibandingkan dengan teori yang dipelajari maka penulis membuat beberapa evaluasi sebagai berikut: 1. Evaluasi Terhadap Fungsi yang Terkait Fungsi yang ada pada KSP. Bhina Raharja cabang Sragen antara lain adalah fungsi kepegawaian yang dipegang oleh pimpinan kantor cabang, fungsi pembuat daftar gaji yang dipegang oleh kasir utama kantor cabang, fungsi pencatat waktu yang dipegang oleh staff unit. Kemudian fungsi akuntansi dipegang oleh admin mingguan kantor cabang, dan fungsi keuangan yang dipegang oleh kasir utama kantor cabang. Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian pada KSP. Bhina Raharja cabang Sragen kurang efektif karena tidak sesuai dengan teori Mulyadi ( 2008 : 382). Perangkapan tugas oleh fungsi kepegawaian dan fungsi kasir ini akan menyebabkan kesimpangsiuran informasi serta akan berpotensi menimbulkan manipulasi data. 2. Evaluasi Terhadap Dokumen yang Digunakan Dokumen yang digunakan pada KSP. Bhina Raharja cabang Sragen berupa dokumen pendukung perubahan gaji, daftar hadir, slip gaji, daftar gaji, rekap daftar gaji, amplop gaji, bukti kas keluar. Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian pada KSP. Bhina Raharja
ISSN 2085-2215 Vol.14 No.3 Juli 2016
cabang Sragen kurang efektif karena tidak sesuai dengan teori Mulyadi ( 2008 : 374 ). Pada dasarnya dokumen yang digunakan dalam koperasi ini sudah cukup lengkap, hanya saja belum terdapat kartu jam kerja. Hal ini disebabkan karena KSP. Bhina Raharja cabang Sragen tidak mendasarkan pada jumlah jam kerja pegawai dalam penentuan besarnya gaji tetapi berdasarkan data karyawan, oleh karena itu KSP. Bhina Raharja cabang Sragen hanya menggunakan kartu jam hadir atau kartu absensi. 3. Evaluasi Terhadap Catatan Akuntansi yang Digunakan Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian menurut teori Mulyadi ( 2008 : 382 ) yaitu jurnal umum, kartu harga pokok produk, kartu biaya, dan kartu penghasilan karyawan. Catatan akuntansi yang digunakan KSP. Bhina Raharja cabang Sragen dalam sistem akuntansi penggajian hanya buku kas umum dan Surat tanda terima gaji. 4. Laporan yang Dihasilkan Laporan yang dihasilkan dalam sistem akuntansi penggajian pada KSP. Bhina Raharja cabang Sragen adalah : a. Laporan waktu hadir b. Laporan daftar gaji c. Laporan pembayaran gaji 5. Evaluasi Terhadap Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Prosedur yang diterapkan pada KSP. Bhina Raharja cabang Sragen yaitu prosedur pencatatan waktu, prosedur pembuat daftar gaji dan prosedur pembayaran gaji. Prosedur yang digunakan KSP. Bhina Raharja cabang Sragen tidak efektif karena tidak sesuai dengan teori Mulyadi (2008 : 385), pada KSP. Bhina Raharja cabang Sragen tidak ada prosedur pencatatan waktu
Evaluasi Penerapan ………. Cabang Sragen | 54
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta
kerja, dan pada prosedur pencatatan waktu hadir ini hanya diisi setiap hadir dan belum menggunakan mesin pencatat waktu. Hal ini dapat berpotensi menyebabkan manipulasi data absensi karyawan. 6. Evaluasi Sistem Pengendalian Intern dalam Sistem Penggajian Sistem pengendalian intern pada KSP. Bhina Raharja cabang Sragen dinilai masih kurang baik. Ada beberapa pegawai yang merangkap beberapa bagian seperti bagian pembuat daftar gaji merangkap jabatan sebagai bagian keuangan yaitu kasir utama kantor cabang. Pimpinan kantor cabang yang mempunyai tanggungjawab penuh terhadap kantor cabang Sragen juga melakukan perangkapan wewenang yaitu sebagai fungsi kepegawaian. Hal tersebut memungkinkan adanya manipulasi dan penyelewengan dana gaji karyawan. Pelaksanakan pemeriksanaan pengendalian intern yang hanya dilakukan setiap 2 bulan sekali kurang efektif karena hal tersebut juga akan berpotensi menyebabkan manipulasi dan penyelewengan dana gaji karyawan. 3) Temuan 1. Kelebihan a. Sistem penggajian KSP. Bhina Raharja cabang Sragen efisien dalam biaya gaji karyawan karena ada karyawan yang merangkap jabatan, sehingga biaya gaji menjadi lebih efisien. b. Dokumen yang digunakan dalam koperasi ini sudah cukup lengkap, hanya saja belum terdapat kartu jam kerja. Hal ini disebabkan karena KSP. Bhina Raharja cabang Sragen tidak mendasarkan pada jumlah jam kerja pegawai dalam penentuan besarnya gaji tetapi berdasarkan data karyawan, oleh karena itu KSP. Bhina Raharja cabang
ISSN 2085-2215 Vol.14 No.3 Juli 2016
Sragen hanya menggunakan kartu jam hadir atau kartu absensi. c. Daftar gaji yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian di KSP. Bhina Raharja cabang Sragen akan dimintakan persetujuan ke bendahara kantor pusat sebelum pencairan uang gaji, sehingga data-data yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan. d. Dalam sistem pengambilan gaji sudah cukup teratur. 2. Kelemahan a. Prosedur pencatatan waktu hadir pada KSP. Bhina Raharja cabang Sragen hanya diisi setiap hadir dan belum menggunakan mesin pencatat waktu dan lemahnya pengawasan terhadap absensi karyawan oleh fungsi pencatat waktu hadir. Hal ini dapat berpotensi menyebabkan manipulasi data absensi karyawan. b. Sistem pengendalian intern pada KSP. Bhina Raharja cabang Sragen dinilai masih kurang baik. Hal ini terbukti dari adanya beberapa pegawai yang masih merangkap beberapa bagian. Pelaksanakan pemeriksanaan pengendalian intern yang hanya dilakukan setiap 2 bulan sekali kurang efektif karena hal tersebut juga akan berpotensi menyebabkan manipulasi dan penyelewengan dana gaji karyawan. KESIMPULAN Sistem akuntansi penggajian merupakan salah satu sistem yang terdapat pada koperasi. Sistem ini dirancang untuk menunjang tercapainya tujuan koperasi dan terciptanya pengendalian intern yang baik. Selain itu, sistem penggajian juga dirancang untuk menjamin dibayarkannya gaji karyawan. 1. Penerepan sistem akuntansi penggajian
Evaluasi Penerapan ………. Cabang Sragen | 55
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta
pada KSP. Bhina Raharja meliputi fungsi yang terkait yaitu fungsi kepegawaian, fungsi pembuat daftar gaji, fungsi pencatat waktu, fungsi akuntansi dan fungsi keuangan. Dokumen yang digunakan yaitu dokumen pendukung perubahan gaji, daftar hadir, slip gaji, daftar gaji, rekap daftar gaji, amplop gaji, bukti kas keluar. Catatan akuntansi yang digunakan yaitu buku kas umum dan surat tanda terima gaji. Laporan yang dihasilkan yaitu laporan waktu hadir, laporan daftar gaji dan laporan pembayaran gaji. Prosedur yang membentuk sistem penggajian yaitu prosedur pencatatan waktu, prosedur pembuat daftar gaji dan prosedur pembayaran gaji. Unsur pengendalian intern yang diterapkan yaitu organisasi, sistem otorisasi dan praktek yang sehat. 2. Sistem akuntansi penggajian pada KSP. Bhina Raharja cabang Sragen kurang efektif, karena tidak sesuai dengan teori sistem akuntansi penggajian. Sistem pengendalian intern KSP. Bhina Raharja cabang Sragen dinilai masih kurang baik karena masih terdapat beberapa pegawai yang merangkap jabatan seperti bagian pembuat daftar gaji merangkap jabatan sebagai bagian keuangan, pimpinan kantor cabang yang melakukan perangkapan wewenang yaitu sebagai fungsi kepegawaian serta pelaksanakan pemeriksanaan pengendalian intern yang hanya dilakukan setiap 2 bulan sekali. 3. Kelebihan sistem penggajian KSP. Bhina Raharja cabang Sragen efisien dalam biaya gaji karyawan karena ada karyawan yang merangkap jabatan. Dokumen yang digunakan sudah cukup lengkap hanya belum terdapat kartu jam kerja. Sebelum pencairan uang gaji, daftar gaji di otorisasi oleh bendahara kantor pusat. Sebelum
ISSN 2085-2215 Vol.14 No.3 Juli 2016
pengambilan gaji karyawan harus melakukan tanda tangan terlebih dahulu. Kelemahan sistem akuntansi penggajian pada KSP. Bhina Raharja yaitu lemahnya pengawasan terhadap absensi karyawan dan belum menggunakan kartu absensi. Masih adanya beberapa pegawai yang merangkap jabatan. REFERENSI Anastasia Diana, Lilis Setiawati (2011). Sistem Informasi Akuntansi, Perancangan, Proses dan Penerapan. Edisi I. Yogyakarta: Andi Yogyakarta. Baroroh, Khairunnisa. 2013. Analisis Pelaksanaan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian pada PT POS Indonesia (Persero) Surakarta. Skripsi. Universitas Surakarta: Surakarta. Bodnar, George H & William S Hopswood. 2006. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 9. ANDI: Yogyakarta. Hall, James. 2007. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat. Krismiaji. 2002. Sistem informasi akuntansi. Yogyakarta: AMP YKPN. La Midjan. 2001. Sistem Informasi Akuntansi I. Bandung : Lembaga Informasi Akuntansi. La Midjan. 2001. Sistem Informasi Akuntansi II. Bandung : Lembaga Informasi Akuntansi. La Midjan. Azhar Susanto. 2001. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan. Bandung : Lingga Jaya. Mardi. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Ghalia Indonesia: Jakarta. Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi.Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat. Prianthara, Ida Bagus Teddi, 2010. Sistem Akuntansi Perusahaan Jasa Konstruksi. Edisi Pertama. Penerbit Graha Ilmu: Yogyakarta Romney, Marshal B & Paul John Steinbard. 2006. Accounting Information System. Buku 1, Edisi 9. Salemba Empat :
Evaluasi Penerapan ………. Cabang Sragen | 56
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta
Jakarta. Septikawati, Mega. 2012. Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan dalam Mendukung Ketepatan Hasil Perhitungan Balas jasa untuk Pegawai (Studi Kasus pada Kantor Pusat PT. Antam). Skripsi. Universitas Indonesia: Depok
ISSN 2085-2215 Vol.14 No.3 Juli 2016
Soemarso. 2009. Akuntansi Suatu Pengantar, Edisi Kelima. Jakarta : Salemba Empat Sugiyono. 2006. Statistika Untuk Penelitian. Cetakan Ketujuh. Bandung: CV. Alfabeta. Widjajanto, Nugroho. 2001. Sistem Informasi Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trisakti : Erlangga.
Evaluasi Penerapan ………. Cabang Sragen | 57