6/4/2014
PENYAKIT BIDANG SADAP
KERING ALUR SADAP (KAS) Penyakit ini merupakan penyakit fisiologis yang relative terselubung, karena secara morfologis tanaman tampak sehat, malah seringkali menampakkan pertumbuhan tajuk yang lebih baik dibandingkan tanaman normal, tetapi kulit tidak mengeluarkan lateks bila disadap. Proses sakitnya dapat menyebar.
1
6/4/2014
KERING ALUR SADAP (KAS) / BROWN BAST BB)
3
• Penyebab ; Ketidakseimbangan fisiologis dan penyadapan yang berlebihan.
• Gejala ;
-
Tanaman tampak sehat dan pertumbuhan tajuk lebih baik dibandingkan tanaman normal Tidak keluar latek di sebagian alur sadap. Beberapa minggu kemudian keseluruhan alur sadap ini kering dan tidak mengeluarkan lateks. Kekeringan menjalar sampai ke kaki gajah baru ke panel sebelahnya Bagian yang kering akan berubah warnanya menjadi cokelat dan kadang-kadang terbentuk gum
2
6/4/2014
- Pada gejala lanjut seluruh panel / kulit bidang sadap kering dan pecah-pecah hingga mengelupas. - Dilakukan sadap tusuk di bawah bidang sadap sampai ke bawah, apabila tidak keluar cairan latek berari sudah terserang KAS
• Keputusan ; - Segera dilakukan pengendalian bila sebagian alur sadap -
mengalami kekeringan Perlu waspada apabila lateks mulai encer
• Pengendalian ; -
-
Menurunkan intensitas penyadapan pada pohon/ kebun yang telah mulai menunjuk-kan kekeringan alur sadap Menghindari atau menurunkan intensitas penyadapan pada musim gugur daun Mencari batas yang terkena KAS dgn yg masih normal, dgn cara menusuk kulit pada bidang sadap kearah vertikal. Kemudian buat alur isolasi sebagai pembatas antara yang sakit KAS dan yang normal dgn menggunakan pisau sadap sampai kedalaman 1 mm dri kambium. Kerok semua bagian yang sakit (menggunakan pisau sadap) dengan kedalaman pengerokan 4 – 5 mm dari kambium.
3
6/4/2014
-
Bidang sadap yang mati dan kulit kering dipulihkan kembali dengan pemberian formulasi oleokimia (Antico F-96, No. BB) dgn dosis 40–50 ml / ph / aplikasi Aplikasi dilaksanakan 3 kali. - Aplikasi pertama dilaksanakan setelah dikerok - Aplikasi kedua dilaksanakan sebulan setelah aplikasi pertama - Aplikasi ketiga dilaksanakan sebulan setelah aplikasi kedua - Satu sampai 3 minggu setelah pengolesan No BB / Antico F-96, sebaiknya disemprot insektisida sebagai tindakan preventip dr serangan hama bubuk
-
-
Satu bulan setelah pengolesan No BB / Antico F– 96 aplikasi ketiga, pohon boleh disadap kembali dengan cara memindahkan panel sadap ke bidang sadap yang lain, diutamakan ke kulit perawan
-
Tanaman akan sembuh kembali setelah 1 – 1,5 tahun , bekas bagian yang sakit boleh disadap lagi setelah pulihannya mencapai ketebalan 7 Cm
-
Melakukan pemupukan yang teratur dan seimbang, kemudian ditambah 160 gram KCl /pohon/tahun
4
6/4/2014
MOULDYR0T Penyebab ; Jamur Ceratocystis fimbriata
PENYAKIT MOULDY ROT
10
5
6/4/2014
• Gejala ; -
Permukaan kulit pulihan dekat irisan sadap bercakbercak yang apabila menyatu membentuk jalur yang berwarna hitam yang sedjadjar dengan alur sadap.
-
Pada kondisi lembab , permukaan jalur sadap baru akan ditumbuhi kapang seperti beledu keabu-abuan
-
Kulit pulihan tidak terbentuk sempurna, berbenjolbenjol karena rusaknya jaringan kayu dibawahnya.
-
Apabila lapisan dikerok, tampak bintik-bintik berwarna coklat kehitaman.
-
Serangan bisa meluas sampai ke kambium dan bagian kayu
-
Pada serangan berat bagian yang sakit membusuk berwarna hitam kecokelatan sehingga sangat mengganggu pemulihan kulit.
-
Bekas serangan membentuk cekungan berwarna hitam seperti melilit sejajar alur sadap. Bekas bidang sadap bergelombang sehingga menyulitkan penyadapan berikutnya atau tidak bisa lagi di sadap.
6
6/4/2014
Pengendalian ; - Di daerah yang beriklim basah atau rawan penyakit ini -
-
diajurkan menanam klon resisten yang telah direkomendasikan Pisau sadap diberi desinfektan sebelum digunakan Menurunkan intensitas penyadapan atau menghentikan penyadapan pada serangan berat, dan memberikan pupuk secara optimal, tujuannya untuk menyehatkan tanaman Hindari torehan yang terlalu dalam pada saat penyadapan agar kulit cepat pulih Tanaman yang sudah terserang dioles fungisida 5 cm di atas irisan sadap sehari setelah penyadapan Interval pengolesan 1-2 minggu sekali sampai tanaman kembali sehat, tujuannya mencegah meluasnya penyakit
Kanker Garis • Penyebab ; Jamur Phytophtora palmivora Phytophtora faberi • Gejala Penyakit ; -
Permukaan bidang sadap berbecak cekung dan berwarna putih. Apabila kulit pulihan dikerok tampak garis2 vertikalyg berwarna coklat kehitaman.
-
Permukaan bidang sadap menjadi luka berkayu yang merupakan gabungan garis vertikal yang berkembang . Adakalanya garis2 tersebut mengeluarkan lateks
7
6/4/2014
KANKER GARIS
15
• Faktor yang mempengaruhi penyakit ; - Kelembaban udara dan tanah yg tinggi khususnya dimusim hujan. -
Kebun yg lembab karena jarak tanam yang rapat, pertumbuhan gulma lebat, penyadapan sering dan/ atau dekat permukaan tanah terutama di musim hujan sangat berpengaruh thd perkembangan penyakit.
-
Klon–klon yang rentan terhadap penyakit ini antara lain ; AVROS 2037 DAN PB 217
8
6/4/2014
• Pengendalian Penyakit ; - Menanam karet dgn jarak tanam yang normal, membuat atau memperbaiki saluran pembuangan air, berantas gulma secara optimal. Tujuannya mengurangi kelembaban dlm rangka menghambat perkembangan penyakit. -
Menggunakan pisau sadap yang sebelumnya dicelupkan kedalam larutan didinfektan atau fungisida, mencegah penyadapan dari areal sakit ke areal sehat dan tidak menyadap dekat permukaan tanah terutama di musim hujan. Tujuannya untuk menghambat penularan penyakit
-
Mengurangi intensitas/frekuensi penyadapan dan memberikan pupuk secara optimal/ekstra. Tujuannya menyehatkan tanaman sehingga tidak mudah sakit.
-
Tidak menanam klon-klon yang rentan didaerah rawan penyakit bidang sadap kanker garis. Tujuannya ialah meniadakan penyakit.
-
Melumaskan fungisida dengan kuas selebar 5-10 cm diatas dan dibawah, dan disepanjang alur sadap, dengan interval 7 – 10 hari sewaktu bukan hari sadap . Tujuannya ialah mencegah meluasnya penyakit.
9