Penurunan emisi gas rumahkaca dari sektor transportasi di DKI Jakarta Paul Butarbutar South Pole Carbon Asset Management Ltd.
Emisi GRK Indonesia • 2005 transportasi menyumbang 60 Mt CO2 terhadap total emisi Indonesia (2.91%) dan akan meningkat menjadi 443 Mt CO2 di 2030 (13.59%) dengan BAU – scenario)
2
Emisi GRK kendaraan bermotor
3
Total emisi kendaraan bermotor DKI Jakarta
Sumber: Yusratika Nur, Puji Lestari, IGA Uttari, Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB
4
Potensi penurunan emisi GRK dari transportasi • Secara umum ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan emisi GRK dari sektor transportasi: – Peralihan ke transportasi massal dan non-motorized transport – Implementasi kebijakan yang membatasi pergerakan kendaraan pribadi, seperti kebijakan perparkiran, ERP, 3-in-1, etc – peningkatan efisiensi dan penggunaan teknologi yang lebih ramah lingkungan – Penggunaan bahan bakar lebih ramah lingkungan
5
Potensi kredit karbon sektor transportasi: Metodologi • Kredit karbon dapat diklaim melalui mekanisme CDM dan voluntary market • Berbagai metodologi telah dikembangkan untuk sektor transportasi, diantaranya: – AMS III.C. Emission reductions by electric and hybrid vehicles – AMS III.S. Introduction of low-emission vehicles/technologies to commercial vehicle fleets – AMS III.T. Plant oil production and use for transport applications – AMS III.U. Cable Cars for Mass Rapid Transit System (MRTS) – AMS III.AA. Transportation Energy Efficiency Activities using Retrofit Technologies – AMS III.AK. Biodiesel production and use for transport applications – AM0031 Baseline Methodology for Bus Rapid Transit Projects – AM0089 Production of diesel using a mixed feedstock of gasoil and vegetable oil – AM0090 Modal shift in transportation of cargo from road transportation to water or rail transportation – ACM0017 Production of biodiesel for use as fuel
6
Potensi kredit karbon sektor transportasi: Metodologi • Metodologi yang saat ini masih dalam pengembangan: – NM0320: Modal shift transportation for less intensive GHG emission – NM0276: Hot rolled steel coils transportation through ocean barges at ArcelorMittal Tubarão – NM0233: Palm Methyl Ester – Biodiesel Fuel (PME-BDF) production and use for transportation in Thailand – NM0142-rev: Palm Methyl Ester – Biodiesel Fuel (PME-BDF) production and use for transportation in Thailand – NM0142: Palm Methyl Ester - Biodiesel Fuel (PME-BDF) production and use for transportation in Thailand – NM0052: Urban Mass Transportation System (TransMilenio), Bogotá DC, Colombia – SSC-NM061: Transportation Energy Efficiency Activities installing digital tachograph systems to commercial freight transport fleets – SSC-NM056: Land cargo transportation is substituted with water transportation extended – SSC-NM055: Introduction of Bio-CNG in road transportation – SSC-NM037: GHG emission reductions by modal shift of transportation of liquid products from existing railway to pipeline – SSC-NM034: Emission reductions due to avoided transportation through the creation of a new facility nearer to a market – SSC-NM019: Transportation Energy Efficiency Activities using Retrofit Technologies.
7
Strategi Penurunan Emisi GRK Transportasi
• Peralihan ke transportasi massal dan non-motorized transport • Implementasi kebijakan yang membatasi pergerakan kendaraan pribadi
• Peningkatan efisiensi dan penggunaan teknologi yang lebih ramah lingkungan
• Penggunaan bahan bakar lebih ramah lingkungan
8
Peralihan ke transportasi massal dan NMT Studi kasus: BRT Chongqing Lines 1-4, China • Lokasi: Chongqing dengan penduduk 9.1 juta (2005) • Tujuan: penyediaan system transit massal yang efisien, aman, nyaman, dan efektif berbasiskan BRT
• Baseline: 300,000 mobil penumpang, 100,000 sepeda motor, lebih dari 7000 taksi, hampir 6000 bus umum, termasuk 1 LRT (Light Transit Rail)
• Emisi proyek: emisi yang terjadi diakibatkan oleh pembakaran bahan bakar oleh kendaraan yang digunakan untuk BRT
• Penurunan emisi: peningkatan efisiensi sehingga emisi per perjalanan penumpang lebih kecil dibandingkan dengan sebelum adanya proyek, melalui: – Peningkatan efisiensi: penggunaan bus baru yang lebih besar – Peralihan moda: perpindahan ke BRT karena waktu tempuh yang lebih singkat dan peningkatan keamanan dan keandalan dari bus; – Integrasi dengan system feeder meningkatkan efisiensi dari perjalanan – Management: BRT dikelola secara sentral sehingga dapat diorganisir dengan lebih baik; 9
Studi kasus: BRT Chongqing Lines 1-4, China • Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam proyek BRT adalah sebagai berikut: – Infrastruktur baru sepanjang 81 km jalur khusus BRT dengan 350 bus CNG baru, system tiket dan kartu elektronik yang dapat diisi kembali sehingga memudahkan proses naiknya penumpang; – System feeder yang baik dengan menggunakan bus CNG Euro 2 atay EURO 3; – system monitoring dan pengelolaan terpusat memudahkan komunikasi dan pengawasan terkait jadwal dan respon real-time terhadap kondisi selama perjalanan; – BRT terintegrasi dalam system transportasi yang ada, termasuk terhadap LRT – BRT akan mampu mengangkut sekitar 600 juta penumpang per tahun;
10
Studi
The project establishes in total 81 km of exclusive separated bus lanes including new terminals5. Each station has a modular design to ensure uniformity of the c kasus: BRTareas Chongqing Lines 1-4, Chinabuses with a high platform. free waiting and elevated level-access to articulated stations have access ramps for mobility-impaired passengers. Photo 2: Chongqing BRT Bus Station
11
P R O J E C T D E S IG N D O C U M E N T F O R M ( C D M P D D )-V e r s io n 0 3 .1 .
Studi kasus: BRT Chongqing Lines 1-4, China C D ME x e c u tiv e B o a r d
page 8
Photo 3: Validation Turnstiles
12
The project uses EST (Environmentally Sound Technologies) and best practices in BRT including E
P R O J E C T D E S IG N D O C U M E N T F O R M ( C D M P D D )-V e r s io n 0 3 .1 .
Studi kasus: BRT Chongqing Lines 1-4, China C D ME x e c u t iv e B o a r d page 4
Photo 1: Chongqing BRT Station and Bus
The project complies with all legal requirements of the environmental legislation of China. All environmental permits required have been granted. The project is compliant with national public 13
Studi kasus: BRT Chongqing Linesand1-4, China The project uses EST (Environmentally Sound Technologies) best practices in BRT including Euro 3 CNG or potentially hybrid buses, electronic tracking of buses and pre-board ticketing. Perhaps just as important is the usage of the modern and efficient concept of BRT such as developed in Curitiba, Brazil and refined in Bogota, Colombia. Equipment is domestically manufactured.
• Estimasi penurunan emisi
A.4.4 Estimated amount of emission reductions over the chosen crediting period: Years 2010 (3 months) 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 (9 months) Total estimated reductions 1st crediting period (tonnes of CO2eq) Total number of crediting years (1st crediting period) Annual average over the crediting period of estimated reductions (tCO2eq)
Estimation of annual emission reductions in tCO2eq 39,558 120,692 202,312 222,046 233,676 245,840 258,481 203,865 1,526,469 7 218,067
14
Contoh proyek MRT • Contoh Proyek: pengembangan MRT yang efisien, aman, cepat dan nyaman di Mumbai. MRT memiliki panjang rute 11.4 km dan diharapkan akan dapat mengangkut sekitar 500,000 penumpang setiap hari. Proyek ini merupakan bagian dari rencana pengembangan MRT untuk kota Mumbai dengan total panjang rute 64 km. Proyek ini diharapkan akan dapat menurunkan emisi gas rumahkaca sebesar rata-rata 65,194 ton CO2 per tahun.
15
Contoh proyek modal shift • Contoh proyek 1: Maruti Suzuki India Ltd. mengimplementasikan kegiatan yang akan memindahkan pengangkutan mobil-mobil yang diproduksi dari pabriknya ke Mundra. Tanpa kegiatan proyek maka mobil-mobil tersebut akan diangkut dengan menggunakan trailer, sedangkan dengan adanya proyek mobil-mobil tersebut akan diangkut dengan menggunakan kereta api. Penurunan emisi gas rumahkaca yang dapat dicapai dengan adanya kegiatan ini adalah sekitar 23,000 ton CO2 per tahun. Proyek ini sudah terdaftar sebagai proyek CDM dengan menggunakan metodologi AMS III C.
• Contoh Proyek 2: pengangkutan dari hot rolled steel coils melalui jalur laut di ArcelorMittal Tubarão, terdiri dari peralihan transportasi darat menjadi transportasi laut, jenis transportasi yang jarang digunakan di Brasil. Gulungan baja dihasilkan di pabrik yang terletak di kota Serra, Propinsi Espirito Santo, Brazil dan akan dikirim ke pabrik São Francisco do Sul, Propinsi Santa Catarina. Proyek ini akan menggunakan 4 kapal khusus dan akan mengangkut sekitar 1,100,000 ton gulungan baja per tahun. Proyek ini akan menurunkan emisi gas rumahkaca sebesar 119.901 tones of CO2e per tahun. 16
Implementasi kebijakan • Penerapan kewajiban uji emisi • Penerapan kebijakan perparkiran berdasarkan zona • Penerapan ERP
17
Penggunaan bahan bakar ramah lingkungan: Penggantian BBM ke BBG • • • •
Ilustrasi: Emission factor gasoline: 3.07 tCO2/tfuel=2.210 kg CO2/liter fuel Emission factor diesel: 3.185 tCO2/tfuel= 2.643 kg CO2/liter fuel Emission factor natural gas: 2.693 tCO2/tfuel= 1.930 kg CO2/Nm3
• Apabila diasumsikan bahwa 1 liter premium sama dengan 1 liter setara premium (LSP), apabila bahan bakar kendaraan digantikan dari bensin ke BBG, maka akan terjadi pengurangan emisi sebesar 2.21 kg CO2/l – 1.93 kg CO2/lsp = 0.28 kg CO2/l.
• Apabila satu angkutan umum kecil menempuh rata-rata 200 km per hari, operasi 300 hari per tahun, konsumsi bahan bakar 8 km/l, maka kebutuhan bahan bakar per tahun adalah sebesar 200 x 300/8 = 7500 l. Apabila bahan bakarnya digantikan dari bensin ke BBG, maka akan terjadi penurunan emisi GRK sebesar 7500 x 0.28 kg CO2/l = 2101.45 kg CO2/tahun atau sebesar 2.1 ton CO2/tahun. Apabila semua angkutan umum kecil dan taksi yang ada di DKI Jakarta dikonversi untuk dapat menggunakan BBG, maka penurunan emisi yang dapat diharapkan adalah sebesar 14,164 unit bus kecil + 23,396 unit taksi x 2.1 ton CO2/tahun = 78,876 ton CO2/tahun. 18
Teknologi yang lebih efisien dan ramah lingkungan: Penggantian teknologi 2-tak ke 4-tak • Contoh Proyek: penggantian teknologi dari sekitar 6,000 kendaraan roda tiga yang sebelumnya menggunakan motor 2-tak menjadi motor injeksi 4 tak di Vigan, Ilocos Sur, Tugegarao, Isabela and Puerto Princesa, Palawan Pilippina. Dengan penggunaan teknologi injeksi ini didapatkan penurunan polusi udara dan emisi gas rumahkaca. Kegiatan ini diharapkan akan menurunkan emisi gas rumahkaca sebesar 6,904 ton CO2 per tahun.
19
Apakah Busway masih dapat diklaim untuk mendapatkan kredit karbon? • Secara prinsip ya, namun dengan catatan berikut: – Early consideration: sebelum implementasi, pemilik proyek sudah mempertimbangkan potensi penghasilan dari CDM yang dapat meningkatkan kelayakan dari proyek, masuk dalam dokumen FS. Pemilik proyek harus mengirimkan surat ke EB CDM dan DNA tentang proyek ini. Persyaratan ini mulai diberlakukan pada 2 Agustus 2008. Artinya proyek yang akan dikembangkan menjadi proyek CDM, mulai tanggal tersebut harus mengirimkan early consideration letter ke CDM EB – Start date: merupakan tanggal paling awal yang mana sejak tanggal tersebut pemilik proyek tidak dapat membatalkan proyek. • BRT DKI Jakarta masih dapat diklaim menjadi proyek CDM untuk koridor-koridor yang masih belum beroperasi, dengan catatan, bahwa start date dari koridor sebelum tanggal 2 Agustus 2008. Juga harus dapat dibuktikan bahwa antara persetujuan DPRD hingga saat ini telah ada dilakukan kegiatan terkait dengan CDM, misalnya negosiasi kontrak, stakeholder consultation CDM, atau yang lainnya. Juga harus dapat dipastikan bahwa usulan yang disampaikan ke DPRD untuk mendapatkan pendanaan harus sudah mencantumkan CDM sebagai penghasilan tambahan.
• Apabila hal-hal tersebut tidak dapat dibuktikan, maka sebaiknya kegiatan tersebut diklaim untuk pasar karbon sukarela.
20
Potensi CDM DKI/Transportasi?
Potensi penurunan emisi GRK dari transportasi • Busway: Koridor XIII (Ciledug-Blok M), XIV (Manggarai-Depok), dan XV (Kalimalang-Blok M)
• MRT: Tahap I Lebak Bulus - Dukuh Atas (14,5 km); Tahap 2 dari Dukuh Atas Kota; Tahap 3 Timur – Barat
• Kereta Bandara: Gambir – Bandara; Serpong – Bandara • Modal shift: Cikarang/Cikampek (?) – Tj. Priok • Busway di kota-kota lain
22
Prosedur pengembangan VCS
2
Methodological approval
1
Feasibility and Due Diligence
2
Documentation
3
Public consultation
5
Approval by National Authority and EB
4
Validation by Operational Entity
6
Registration
7
Implementation
8
Verification by OE
9
Issuance
10
Transaction of CC
Terimakasih!!
South Pole Carbon Asset Management Ltd. Graha Iskandarsyah, Lt. 2 Jl. Iskandarsyah 66C Jakarta 12160 Tel +62 21 7207 567 Fax +62 21 7206 039 Mobile +62 811 99 303 99
[email protected] www.southpolecarbon.com