PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN PKN MATERI MEMAHAMI KEBEBASAN BERORGANISASI MELALUI METODE CARD SORT PADA SISWA KELAS V MI KLUMPIT KARANGGEDE BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh: WILDAN SETIA MA’ARIF NIM 11510005
JURUSAN TARBIYAH PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2015
ii
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN PKN MATERI MEMAHAMI KEBEBASAN BERORGANISASI MELALUI METODE CARD SORT PADA SISWA KELAS V MI KLUMPIT KARANGGEDE BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015
SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh: WILDAN SETIA MA’ARIF NIM 11510005 JURUSAN TARBIYAH PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2015
iii
KEMENTERIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721 Website: www.stainsalatiga.ac.id Email:
[email protected]
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara : Nama
: Wildan Setia Ma’arif
NIM
: 11510005
Jurusan : Tarbiyah Program Studi
: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Judul
: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN PKN MATERI MEMAHAMI KEBEBASAN BERORGANISASI MELALUI METODE CARD SORT PADA SISWA KELAS V MI KLUMPIT KARANGGEDE BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015
Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.
iv
SKRIPSI PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN PKN MATERI MEMAHAMI KEBEBASAN BERORGANISASI MELALUI METODE CARD SORT PADA SISWA KELAS V MI KLUMPIT KARANGGEDE BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015
DISUSUN OLEH WILDAN SETIA MA’ARIF NIM : 11510005
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 24 Februari 2015 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana SI
v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertandatangan di bawah ini Nama
: Wildan Setia Ma’arif
Nim
: 11510005
Program studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
vi
MOTTO
“Hadiah pertama bagi yang melakukan kebaikan adalah kebaikan”
-Mario Teguh-
PERSEMBAHAN
Untuk keluarga besar tercinta yang selalu menyemangati selesainya skripsi, khususnya Ibu dan Bapak Sahabat-sahabat dan teman PGMI angkatan 2010 yang selalu mendukung dan memberi semangat
vii
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulilah kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul : ―Peningkatan Prestasi Belajar Dalam Mata Pelajaran PKn Materi Memahami Kebebasan Berorganisasi Melalui Metode Card Sort Pada Siswa Kelas V Mi Klumpit Karanggede Boyolali Tahun Pelajaran 2014 / 2015‖ Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk melengkapi serta memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah STAIN Salatiga. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keislaman, sehingga dapat menjadi bekal hidup kita di dunia dan akhirat kelak. Penulisan skripsi ini tentu tidak lepas dari bimbingan, bantuan dan motivasi dari berbagai pihak. Untuk itu, peneliti menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya, khususnya kepada: 1.
Bapak Dr Rahmat Hariyadi M.Pd. selaku Ketua STAIN Salatiga
2.
Bapak Suwardi, S.Pd., M.Pd. selaku Ketua Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga.
3.
Ibu Peni Susapti M. Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah STAIN Salatiga.
viii
4.
Bapak Jaka Siswanta M. Pd, sebagai dosen pembimbing yang telah tulus, ikhlas dan senantiasa berkenan memberikan sumbangsih pikiran, serta waktunya untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
5.
Segenap Bapak dan Ibu dosen serta staf karyawan di lingkungan program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
6.
Ayahanda dan Ibunda tercinta, kakak dan adik tersayang.
7.
Kepala MI Klumpit, guru dan karyawan serta semua siswa-siswi yang telah berkenan membantu dan memberikan data kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
8.
Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah membantu penulisan skripsi ini. Semoga amal baik dan jasa-jasanya di terima oleh Allah SWT dan mendapatkan
imbalan yang layak dari-Nya. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih kurang sempurna, maka dari itu apabila pembaca menemukan kekurangan, mohon dengan hormat demi kesempurnaannya sudilah memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun. Dengan harapan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kami dan pembaca yang budiman. Semoga kita bersama senantiasa mendapatkan rahmad dan petunjuk dari Allah SWT.
ix
ABSTRAK Ma’arif Wildan Setia. 2014. Peningkatan Prestasi Belajar Dalam Mata Pelajaran PKn Materi Memahami Kebebasan Berorganisasi Melalui Metode Card Sort Pada Siswa Kelas V Mi Klumpit Karanggede Boyolali Tahun Pelajaran 2014 / 2015. Skripsi. Jurusan Tarbiah. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Jaka Siswanta, M.Pd
Kata kunci : Prestasi belajar PKn dan metode Card Sort.
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kenyataan bahwa masih rendahnya prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa kelas V MI Klumpit, Karanggede, Boyolali. Oleh karena itu guru di harapkan untuk mencoba suatu metode yang efektif dan menyenangkan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Metode pembelajaran yang memungkinkan dapat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa adalah metode Card Sort. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prestasi yang di peroleh peserta didik setelah di terapkannya metode Card Sort serta faham pembelajaran pendidikan kewarganegaraan pada siswa kelas V MI Klumpit, Karanggede, Boyolali. Masalah utama yang ingin di jawab dalam penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan metode Card Sort dapat meningkatkan prestasi belajar pendidikan kewarganegaraan pada siswa kelas V MI Klumpit, Karanggede, Boyolali?. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan metode Card Sort. Subjek penelitiannya adalah seluruh siswa kelas V MI Klumpit, Kec. Karanggede, Kab. Boyolali. Data penelitian ini di ambil melalui pemberian tes formatif untuk mengetahui prestasi belajar siswa, dengan materi pokok memahami kebebasan berorganisasi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di peroleh bahwa dengan menggunakan metode Card Sort dapat meningkatkan prestasi belajar PKn bagi siswa kelas V MI Klumpit, Kec. Karanggede, Kab. Boyolali tahun pelajaran 2014/2015. Hal ini di tunjukkan berdasarkan dari ketuntasan belajar siswa. Jumlah siswa yang mencapai nilai KKM pada siklus I sebanyak 10 siswa (55,6%), siklus II sebanyak 15 siswa (83,3%) dan siklus III sebanyak 18 siswa (100%). Sedangkan pencapaian nilai rata-rata kelas pada siklus I adalah 71,66, pada siklus II adalah 79,72 dan pada siklu III adalah 88. Dari rata-rata tersebut berarti terdapat kenaikan 8 poin dari siklus I menuju siklus II dan terdapat kenaikan 8,28 poin dari siklus II menuju siklus III.
x
DAFTAR ISI
SAMPUL JUDUL ......................................................................................................
i
LEMBAR BERLOGO ...............................................................................................
ii
JUDUL ......................................................................................................................
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................................
iv
PENGESAHAN KELULUSAN ...............................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................................................. vii MOTTO ....................................................................................................................
vii
PERSEMBAHAN ...................................................................................................... vii KATA PENGANTAR .............................................................................................. viii ABSTRAK ................................................................................................................
x
DAFTAR ISI .............................................................................................................
xi
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xiv DARTAR GAMBAR ................................................................................................. xv DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. xvi
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .............................................................................. 4 C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 4 D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ................................. 4 E. Manfaat Penelitian ............................................................................ 5 F. Definisi Operasional ........................................................................... 6
xi
G. Metode Penelitian .............................................................................. 7 1. Rancangan Penelitian .................................................................. 7 2. Subjek Penelitian ........................................................................ 8 3. Langkah-langkah Penelitian ........................................................ 8 4. Instrument Penelitian .................................................................. 10 5. Pengumpulan Data ....................................................................... 11 6. Analisis Data ............................................................................... 12 H. Sistematika Penulisan ......................................................................... 13
BAB II
KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) ......................... 15 1. Pengertian Prestasi Belajar ............................................................ 15 2. Fungsi Utama Prestasi Belajar ....................................................... 17 3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ..................... 17 4. Prinsip-prinsip Belajar ................................................................... 22 B. Karakteristik Pelajaran PKn ................................................................ 23 1. Pengertian PKn............................................................................... 23 2. Latar Belakang .............................................................................. 24 C. Materi Kebebasan Berorganisasi ......................................................... 28 1. Memahami Organisasi.................... ................................................ 28 2. Organisasi yang ada di sekitar kita ................................................ 30 3. Membentuk Organisasi Kelas ......................................................... 32 D. Metode Card Sort ............................................................................... 32 1. Konsep Metode Card Sort...................................................... 32 2. Karakter Metode Card Sort.................................................... 33 3. Langkah-langkah Metode Card Sort...................................... 33 4. Kelebihan Metode Card Sort.................................................. 34 5. Kekurangan Metode Card Sort................... ........................... 34 6. Pengertian Metode Pembelajaran ................................................... 35 7. Keefektifan penggugaan metode pembelajaran .............................. 35 8. Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode ................... 36 E. Metode Card Sort Dalam Pembelajaran PKn ....................................... 38
xii
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Subjek Penelitian................................................................................. 40 B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ........................................................... 42 C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ......................................................... 46 D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III ......................................................... 50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Observasi Pada Tahap Pra Siklus ............................................... 54 B. Hasil Penelitian ................................................................................... 56 1. Siklus I ........................................................................................... 56 2. Siklus II .......................................................................................... 58 3. Siklus III ......................................................................................... 60 C. Pembahasan......................................................................................... 63 1. Hasil Rekapitulasi........................................................................... 63 2. Kondisi Awal ................................................................................ 64 3. Kondisi Akhir ................................................................................ 64
BAB V
PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................................ 66 B. Saran ................................................................................................... 66
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP PENULIS
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1
Daftar Guru MI Klumpit ........................................................................ 40
Tabel 3. 2
Daftar Siswa MI Klumpit ....................................................................... 41
Tabel 4. 3
Nilai Siswa Pra Siklus ............................................................................ 54
Tabel 4. 4
Hasil Tes Formatif Pada Siklus I ............................................................ 56
Tabel 4. 5
Hasil Tes Formatif Pada Siklus II ........................................................... 58
Tabel 4. 6
Hasil Tes Formatif Pada Siklus III.......................................................... 60
Tabel 4. 7
Hasil Rekapitulasi Nilai Siswa Per Siklus .............................................. 63
Tabel 4. 8
Hasil Rekapitulasi Tentang Ketuntasan Siswa ........................................ 64
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus I
Lampiran 2
Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus II
Lampiran 3
Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus III
Lampiran 4
Dokumentasi
Lampiran 5
Lembar konsultasi skripsi
Lampiran 6
Surat permohonan ijin penelitian
Lampiran 7
Surat keterangan telah mengadakan penelitian
Lampiran 8
Nilai SKK mahasiswa
Lampiran 9
Alat peraga
Lampiran 10
Lembar pengamatan guru
Lampiran 11
Lembar pengamatan siswa
Lampiran 12
Silabus
Lampiran 13
Hasil rekapitulasi nilai siswa
Lampiran 14
Riwayat hidup penulis
xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu mata pelajaran yang dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), karena dalam mata pelajaran PKn terdapat materi tentang nilai moral yang penting untuk kemajuan SDM. PKn sendiri adalah mata pelajaran yang di gunakan sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia. Nilai luhur dan moral ini di harapkan dapat di wujutkan dalam bentuk perilaku kehidupan siswa sehari-hari, baik sebagai individu maupun anggota masyarakat, dan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang merupakan usaha untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antar warga dengan negara serta pendidikan pendahuluan bela negara agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara (Ahmad Susanto, 2013 : 225). Dalam Al-Quran surat Al Mujaadilah ayat 11 telah dijelaskan betapa pentingnya pendidikan bagi kehiduan sehari-hari agar kita manusia selalu bersyukur kepada Allah SWT, yang berbunyi:
ِ ِ ِ َّ ِ ِآمنُوا إِ َذا قِيل لَ ُك ْم تَ َف َّس ُحوا ِِف الْ َم َجال يل َّ س فَا ْف َس ُحوا يَ ْف َس ِح َ ين َ يَا أَيُّ َها الذ َ اَّللُ لَ ُك ْم َوإ َذا ق َ ِ َّ ِ َّ َّ انْشزوا فَانْشزوا ي رفَ ِع ٍ ِ ِ ِ َّ ات و ُُ َ ين اَّللُ ِبَا تَ ْع َملُو َن َخبِير َ ين أُوتُوا الْعلْ َم َد َر َج َْ ُ ُ َ آمنُوا مْن ُك ْم َوالذ َ اَّللُ الذ
1
Artinya : “Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapanglapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orangorang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan‖ (QS Al Mujaadilah : 11) Dari penjelasan ayat tersebut dapat kita ambil sebagai dasar untuk menuntut ilmu. Dan Allah menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna di dunia karena manusia di ciptakan sebagai kholifah di bumi. Melalui survei yang dilakukan di kelas V MI Klumpit Karanggede Boyolali, ditemukan bahwa kemampuan siswa dalam menguasai mata pelajaran PKn tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari kriteria ketuntasan mengajar yang di terapakan untuk mata pelajaran PKn adalah 75. Dari hasil survei diketahui bahwa dari sejumlah 18 siswa, 6 siswa memperoleh nilai sesuai KKM dan 12 siswa yang lain belum memenuhi KKM yang ditentukan. Penyebab rendahnya kemampuan dalam pembelajaran PKn adalah faktor dari siswa sendiri dan faktor guru kelas. Faktor penyebab dari siswa adalah siswa cenderung kurang dapat mempertahankan daya ingatnya dalam jangka panjang. Sedangkan faktor penyebab rendahnya kemampuan siswa dari faktor guru kelas adalah kurangnya kreativitas guru dalam menggunakan metode pembelajaran yang efektif dan efisien. Masih banyak guru yang menggunakan metode konvensional secara monoton dalam kegiatan pembelajaran di kelas, sehingga suasana belajar terkesan kaku dan di dominasi oleh
2
seorang guru. Metode yang monoton itu contohnya seperti metode ceramah. Metode ceramah adalah cara menyajikan pelajaran melalui penuturan secara lisan atau penjelasan langsung kepada kelompok siswa (Sanjaya, 2006 : 147). Dari penjelasan di atas dapat di simpulkan bahwa metode ceramah merupkan metode yang menjadikan siswa cenderung pasif karena siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru. Hal ini berdampak pada rendahnya prestasi belajar siswa khususnya pada materi memahami kebebasan berorganisasi. Dampak ini dapat diatasi dengan pemilihan metode yang tepat dan sesuai dengan materi yang akan di sampaikan. Menurut penulis metode yang tepat untuk mata pelajaran PKn khususnya materi memahami kebebasan berorganisasi adalah dengan metode Card Sort. Metode Card Sort adalah suatu kegiatan kolaboratif yang bisa di gunakan untuk mengajar konsep, karakteristik klasifikasi, fakta tentang obyek atau mereview informasi. Gerakan fisik yang dominan dalam strategi ini dapat membantu mendinamisir kelas yang jenuh atau bosan (Hisyam,2002 : 50). Dengan metode tersebut siswa dituntut untuk lebih aktif, berfikir cepat dan tepat. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk menyusun penelitian tindakan kelas dengan judul ‖PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DALAM MATA
PELAJARAN
PKN
MATERI
MEMAHAMI
KEBEBASAN
BERORGANISASI MELALUI METODE CARD SORT PADA SISWA KELAS V MI KLUMPIT KARANGGEDE BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015‖
3
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: ―Apakah penggunaan metode Card Sort dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran PKn materi memahami kebebasan berorganisasi pada siswa kelas V MI Klumpit Karanggede Boyolali Tahun Pelajaran 2014/2015 ?‖ C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang di kemukakan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah : untuk meningkatkan prestasi belajar PKn melalui metode Card Sort pada siswa kelas V MI Klumpit Karanggede Boyolali Tahun Pelajaran 2014/2015. D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1. Hipotesis tindakan Hipotesis merupakan jawaban terhadap masalah penelitian yang secara teoritis dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarannya (Basrowi, 2008: 170). Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah ―metode Card Sort dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran PKn materi memahami kebebasan berorganisasi pada siswa kelas V MI Klumpit Karanggede Boyolali Tahun Pelajaran 2014/2015‖.
4
2. Indikator keberhasilan Penerapan metode Card Sort ini dikatakan efektif apabila indikator yang diharapkan tercapai. Adapun indikator yang dapat dirumuskan penulis adalah sebagai berikut: a. Siswa telah melampaui batas minimal dari nilai ketuntasan minimal yang telah ditentukan peneliti yakni dengan nilai ≥ 75 dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. b. Mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal dalam pelajaran PKn minimal 85% dari total siswa.
E. Manfaat Penelitian 1. Bagi sekolah Dengan hasil penelitian ini diharapkan MI Klumpit Karanggede Boyolali dapat lebih meningkatkan pemberdayaan metode pembelajaran agar prestasi belajar siswa lebih baik. 3. Bagi guru Sebagai bahan masukan bagi guru dalam meningkatkan mutu pendidikan dikelasnya. 4. Bagi siswa a) Menumbuhkan minat siswa untuk berperan aktif sebagai pelaku utama pembelajaran dengan dasar sukarela, riang dan gembira.
5
b) Meningkatkan hasil belajar atau prestasi siswa. c) Mempermudah siswa menangkap ilmu yang diajarkan. F. Definisi Operasional Untuk memberikan gambaran sekaligus memperjelas pengertian dan pemahaman serta agar tidak terjadi kesalahan pemahaman terhadap judul di atas maka di jelaskan di bawah ini : 1. Prestasi belajar Prestasi Belajar adalah hasil yang dicapai oleh seseorang setelah ia melakukan perubahan belajar, baik di sekolah maupun di luar sekolah (http://belajarpsikologi.com/pengertian-prestasi-belajar/). Prestasi belajar
sebagai tolak ukur keberhasilan dalam proses belajar
mengajar. Untuk mengetahui berhasil atau tidaknya tujuan pembelajaran siswa, guru melakukan suatu penilaian. Penentuan KKM sangatlah penting karena penentuan KKM berguna sebagai acuan bagi seorang guru untuk menilai kompetensi peserta didik sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) suatu mata pelajaran atau Standar Kompetensi (SK). Dan juga sebagai target pencapaian penguasaan materi suatu mata pelajaran. Bagi siswa tentunya dengan adanya penilaian, secara tidak langsung berguna untuk mengetahui kemampuan atau posisinya di dalam kelas. Bagi seorang guru kegiatan penilaian sekaligus bertujuan mengetahui seberapa jauh keberhasilan proses belajar mengajar di dalam kelas.
6
2. Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang di gunakan sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia (Ahmad Susanto, 2013 : 225). 3. Metode Card Sort Metode Card Sort (sortir kartu) merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa di gunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik, klasifikasi, fakta, tentang obyek atau mereview informasi (Hisyam, 2008 : 50).
G. Metode Penelitian 1. Rencana Penelitian Penelitian Tindakan Kelas adalah bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran mereka, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri. Mereka dapat mencoba suatu gagasan perbaikan dalam praktek pembelajaran mereka, dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu (Rochiati, 2008 : 13). Jadi secara garis besarnya penelitian tindakan kelas adalah jenis penelitian yang di lakukan oleh guru secara nyata untuk meningkatkan mutu pembelajaran secara bertahap dan terus menerus. Alasan peneliti menggunakan jenis penelitian tindakan kelas karena melalui penelitian ini seorang peneliti terjun langsung dan ikut berperan langsung dalam proses penelitian. sebagai obyek penelitian.
7
Dalam penelitian ini kelas dijadikan
2. Subjek Penelitian Penelitian ini di lakukan di MI Klumpit, Kecamatan Karanggede, Kabupaten
Boyolali. Subjek pada penelitian ini adalah : Siswa kelas V
Madrasah Ibtidaiyah
Klumpit dengan jumlah 18 siswa, siswa laki-laki
sebanyak 13 dan siswa Perempuan sebanyak 5 orang. Alasan peneliti memilih kelas V menjadi subjek penelitian karena prestasi belajar mata pelajaran PKn yang belum mencapai KKM. 3. Langkah-langkah Penelitian a. Perencanaan Perencanaan merupakan proses yang akan dilakukan untuk mengurangi masalah yang ada di kelas. Perencanaan disusun agar dalam pelaksanaannya memiliki panduan dan dapat terarah. Adapun kegiatan yang akan dilakukan adalah : 1) Mengadakan pertemuan dengan guru pelaksana tindakan 2) Menyiapkan materi 3) Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 4) Menyiapkan lembar soal 5) Menyiapkan lembar observasi guru dan siswa b. Pelaksanaan Pelaksanaan dalam penelitian ini melaksanakan apa yang sudah direncanakan, yaitu melakukan penelitian tindakan di kelas. dalam pelaksanaannya pembelajaran terdiri pendahuluan, inti dan penutup.
8
c. Pengamatan Dalam tahap pengamatan, peneliti mengumpulkan data yang berkaitan dengan perubahan yang terjadi dalam proses belajar mengajar dikelas.
Pengamatan
dilakukan
guna
mengetahui
sejauh
mana
keberhasilan yang sudah dicapai dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. d. Refleksi Refleksi merupakankegiatan mengulas secara kritis (reflective) tentang perubahan yang terjadi (a) pada siswa, (b) suasana kelas, (c) guru (Supardi, 2008 :133). Adapun gambaran tahap penelitian menurut Arikunto, (2008 : 16) adalah sebagai berikut : Perencanaan SIKLUS I
Refleksi
Pelaksanaan
Pengamatan Perencanaan SIKLUS II
Refleksi
Pelaksanaan
Pengamatan Perencanaan Refleksi
SIKLUS III
Pelaksanaan
Pengamatan Gambar 1.1 tahap penelitian (Arikunto, 2008: 16)
9
4.
Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang di gunakan peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis agar lebih mudah di olah. instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari : a. Pedoman observasi Pedoman observasi ini berupa aspek-aspek yang akan dilakukan oleh guru yang nantinya digunakan untuk menggali data guru ketika pelaksanaan tindakan kelas berlangsung. 1) Lembar observasi guru, di gunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan guru dalam proses pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. 2) Lembar observasi siswa, di gunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan siswa dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. b. Lembar soal tes Lembar soal tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran PKn dengan menggunakan metode Card Sort. Soal tes ini berisi pertanyaan baik lisan maupun tertulis yang berhubungan
dengan
mata
pelajaran
Berorganisasi yang diajarkan oleh guru.
10
PKn
materi
Kebebasan
c. Pedoman dokumentasi Pedoman ini berupa dokumen-dokumen yang meliputi Silabus dan RPP. Yang disusun sebelum pelaksanaan penelitian tindakan kelas. 5. Pengumpulan Data Dalam penelitian tindakan kelas ini metode yang akan digunakan dalam mengumpulkan data yaitu observasi, tes dan dokumentasi. a. Observasi Metode ini akan dipandu menggunakan lembar pengamatan yang dilakukan dengan bantuan guru lain dalam mengumpulkan datanya. Lembar
observasi
ini
disusun
untuk
mencatat
perkembangan
pembelajaran selama penelitian tindakan kelas berlangsung. b. Tes Dalam
mengumpulkan
data
peneliti
membuat
soal
dan
menggunakan lembar tertulis guna mengetahui sejauh mana siswa menguasai materi. c. Dokumentasi Dokumentasi yang di gunakan dalam penelitian ini bersumber dari : Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), hasil tes belajar siswa, lembar pengamatan terhadap guru dan siswa, lembar soal, serta buku buku yang ada kaitannya dengan masalah yang akan di teliti, yang kemudian di jadikan sebagai landasan teori yaitu masalah metode Card Sort dan prestasi belajar mata pelajaran PKn.
11
6.
Analisis Data Sesuai dengan rancangan penelitian yang digunnakan maka analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis dan refleksi dalam setiap siklusnya berdasarkan hasil penelitian yang terekam dalam tes dan format pengamatan lainnya. Analisis reflektif dilakukan peneliti bersama guru kelas V MI Klumpit Karanggede Boyolali, sebagai pijakan untuk menemukan program aksi pada siklus selanjutnya atau untuk mendeteksi bahwa kajian tindakan kelas ini sudah mencapai tujuannya. Peneliti ini menggunakan analisis deskriptif. Untuk memperoleh nilai rata-rata tes formatif maka dapat dirumuskan: M= Keterangan: M
= Nilai rata-rata
∑X = Jumlah semua nilai siswa N
= Jumlah siswa
(Djamarah, 2005 : 302) Peneliti mengharapkan siswa dapat memperoleh nilai rata-rata 75. Sedangkan untuk memperoleh atau menghitung presentase ketuntasan belajar siswa, digunakan rumus sebagai berikut: PF
N
100%
Keterangan: P = Persentase F = Frekuensi
12
N = Jumlah siswa (Djamarah, 2005: 264)
H. Sistematika Penulisan Untuk mempermudah dalam pembahasan penelitian ini, penulis menyusun dengan sistematikan sebagai berikut: 1. Bagian awal meliputi : Halaman sampul, lembar logo, halaman judul, persetujuan pembimbing, pengesahan, deklarasi, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran. 2. Bagian inti meliputi : BAB I
PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah B. Rumusan masalah C. Tujuan penelitian D. Hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan E. Manfaat penelitian F. Definisi operasional G. Metode penelitian H. Sistematika penulisan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi belajar PKn
13
B. Karakteristik pelajaran PKn C. Materi kebebasan berorganisasi D. Metode Card Sort. BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN A. Subjek penelitian B. Deskripsi pelaksanaan siklus I C. Deskripsi pelaksanaan siklus II D. Deskripsi pelaksanaan siklus III.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil observasi pada tahap pra siklus B. Hasil penelitian C. Pembahasan
BAB V
PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran. C. Bagian Akhir
3. Daftar Pustaka Lampiran-Lampiran Riwayat Hidup Penulis
14
BAB II Kajian Pustaka
A. Prestasi belajar PKn 1. Pengertian prestasi belajar Belajar dapat di pahami sebagai tahapan perubahan tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif (Muhibbin Syah, 2010 : 68). Sedangkan menurut Sutikno (2014 : 180) Belajar adalah suatu proses usaha yang di lakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Belajar secara psikologis merupakan suatu proses perubahan yaitu prubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya (Slameto, 1991 : 2) Dari ketiga definisi di atas dapat di simpulkan bahwa belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian
kegiatan
misalnya
dengan
membaca,
mengamati,
mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. Belajar akan lebih baik jika subjek belajar itu mengalami atau melakukannya. Belajar sebagai kegiatan individu yang di kirim kepadanya oleh lingkungan. Dengan demikian terjadinya kegiatan belajar yang di lakukan oleh seorang individu dapat di jelaskan dengan rumus antara individu dengan lingkungan.
15
Kata ―Prestasi‖ berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie. Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi ―Prestasi‖ yang berarti ―hasil usaha‖. Prestasi belajar merupakan suatu masalah yang bersifat perenial dalam sejarah kehidupan manusia karena sepanjang rentang kehidupannya manusia selalu mengejar prestasi menurut bidang dan kemampuan masing-masing. (Arifin, 1998 : 2) Prestasi belajar merupakan hasil belajar yang di peroleh atau di capai oleh siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dalam kurun waktu tertentu. Bentuk konkrit dalam prestasi belajar adalah dalam bentuk skor akhir dari evaluasi yang di masukkan dalam nilai raport. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa di lakukan evaluasi. Prestasi belajar merupakan wujud yang menggambarkan usaha belajar yang melibatkan interaksi antara guru dan siswa, ataupun orang lain dan lingkungannya. Dari pengertian ini dapat di katakan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang di capai siswa setelah melalui proses belajar yang di tunjukkan dalam bentuk angka, huruf ataupun tindakan yang mencerminkan prestasi anak dalam prestasi tertentu. Prestasi berhubungan erat dengan penguasaan seseorang mengenai sesuatu hal yang mencerminkan berhasil atau gagal dalam sering di gunakan istilah prestasi. Prestasi biasanya di lambangkan dalam bentuk nilai yang berwujud angka atau huruf.
16
2. Fungsi utama prestasi belajar menurut Zainal Arifin (1988 : 3) a. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah di kuasai anak didik. b. Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. c. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan. d.
Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan.
e. Prestasi belajar dapat di jadikan indikator terhadap daya serap (kecerdasan) anak didik. 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar Belajar merupakan proses menimbulkan terjadinya perubahan atau pembaharuan dalam tingkahlaku. Jadi berhasil tidaknya seseorang dalam proses belajar tergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Menurut Muhibbin Syah (2010 :145-157) dalam bukunya Psikologi Belajar mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat di bedakan menajadi tiga macam, yaitu faktor internal, faktor eksternal dan faktor pendekatan belajar. a. Faktor internal siswa Faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri meliputi dua aspek yaitu : aspek fisiologis (yang bersifat jasmaniah) dan aspek psikologis (yang bersifat rohaniah).
17
1) Aspek fisiologis (faktor jasmaniah) Kondisi umum jasmaniah dan tonus (tegangan otot) yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendisendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Kondisi organ-organ khusus siswa, seprti tingkat kesehatan indera pendengaran dan indera penglihatan, juga sangat mempengaruhi kemampuan siswa dalam menyerap informasi dan pengetahuan, khususnya yang di sajikan di kelas. 2) Faktor psikologis Faktor-faktor rohaniah siswa yang pada umumnya di pandang lebih esensial itu adalah sebagai berikut : 1) tingkat kecerdasan/ intelegensi siswa, 2) sikap siswa, 3) bakat siswa, 4) minat siswa, 5) motivasi siswa. a) Tingkat kecerdasan/ intelegensi siswa Tingkat kecerdasan/ intelegensi (IQ) siswa tak dapat di ragukan lagi, sangat menentukan keberhasilan belajar siswa. Ini bermakna, semakin tinggi kemampuan intelegensi seorang siswa maka semakin besar untuk meraih sukses. Sebaliknya, semakin rendah tingkat intelegensi seorang siswa maka semakin kecil peluangnya untuk memperoleh sukses.
18
b) Sikap siswa Sikap adalah segala internal yang berdimensi efektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespons dengan cara yang relatif tetap terhadap objek orang, barang, dan sebagainya, baik secara positif maupun negatif. c) Bakat siswa Secara umum, bakat adalah kemampuan potensial yang di miliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang (Chaplin dalam Syah, 2010 hal 151). Dengan demikian, sebetulnya setiap orang parsti memiliki bakat dalam arti berpotensi untuk mencapai prestasi sampai ke tingkat tertentu sesuai dengan kapasitas masing-masing. d) Minat siswa Secara sederhana minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. e) Motivasi siswa Pengertian
dasar
motivasi
ialah
keadaan
internal
organisme baik manusia ataupun hewan yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Dalam pengertian ini motivasi berarti pemasok daya untuk bertingkah laku secara terarah (Gleitman dalam Syah, 2010 hal 153).
19
b. Faktor eksternal siswa Seperti faktor internal siswa, faktor eksternal siswa juga terdiri atas dua macam, yakni : faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan non sosial. 1) Lingkungan sosial Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para staf administrasi, dan teman-teman sekelasnya dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa. Para guru yang selalu menunjukkan
sikap
dan
perilaku
yang
simpatik
dan
memperlihatkan suri teladan yang baik dan rajin khususnya dalam hal belajar, misalnya rajin membaca dan berdiskusi, dapat menajadikan daya dorong yang positif bagi kegiatan belajar siswa. Selanjutnya, yang termasuk lingkungan sosial siswa adalah masyarakat dan tetangga juga teman-teman sepermainan di sekitar perkampungan siswa tersebut. Kondisi masyarakat di lingkungan kumuh yang serba kekurangan dan anak-anak pengangguran, misalnya, akan sangat mempengaruhi aktifitas belajar siswa. Paling tidak, siswa tersebut akan menemukan kesulitan ketika memerlukan teman belajar atau berdiskusi atau meminjam alat-alat belajar tertentu yang kebetulan belum di milikinya.
20
Lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar ialah orang tua dan keluarga siswa itu sendiri. Sifat-sifat orang tua, praktik pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga, dan demografi keluarga (letak rumah), semuanya dapat memberi dampak baik ataupun buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yang di capai oleh siswa. 2) Lingkungan nonsosial Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial ialah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang di gunakan siswa. Faktor-faktor ini di pandang turut tingkat keberhasilan belajar siswa. Rumah yang sempit dan berantakan serta perkampungan yang terlalu padat dan tak memiliki sarana umum untuk kegiatan remaja akan mandorong siswa untuk berkeliaran ke tempattempat yang sebenarnya tak pantas di kunjungi. Kondisi rumah dan pekampungan seperti itu jelas berpengaruh buruk terhadap kegiatan belajar siswa. c. Faktor pendekatan belajar Pendekatan belajar dapat di pahami sebagai segala cara atau strategi yang di gunakan siswa dalam manunjang keefektifan dan efesiensi proses pembelajaran materi tertentu. Faktor pendekatan
21
belajar juga berpengaruh terhadap taraf keberhasilan proses belajar siswa tersebut. 4. Prinsip-prinsip belajar Menurut Slameto (1991 : 29) prinsip-prinsip belajar ada beberapa macam yaitu sebagai berikut : a. Dalam belajar setiap siswa harus di usahakan partisipasi aktif, meningkatkan
minat
dan
membimbing untuk
mencapai
tujuan
instruksional. b. Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur, penyajian
yang
sederhana,
sehingga
siswa
mudah
menangkap
pengertiannya. c. Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional. d. Belajar itu proses kontinyu, maka harus tahap demi tahap menurut perkembangannya. e. Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan discovery. f. Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai dengan tujuan instruksional yang harus di capainya. g. Belajar memerlukan sarana yang cukup sehingga siswa dapat belajar dengan tenang.
22
h. Belajar perlu lingkungan yang menantang dimana anak dapat mengembangkan kemampuannya bereksplorasi dan belajar dengan efektif. i. Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungannya. j. Belajar adalah proses kontiguitas (hubungan antara pengertian yang satu dengan pengertian yang lain) sehingga mendapatkan pengertian yang di harapkan. Stimulus yang di berikan menimbulkan response yang di harapkan. k. Repetisi, dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali agar pengertian/keterampilan/sikap itu mendalam pada siswa.
B. Karakteristik pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan 1. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan PKn adalah nama dari suatu mata pelajaran yang terdapat dalam kurikulum sekolah. PKn berusaha membina perkembangan moral anak didik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, agar dapat mencapai perkembangan secara optimal dan dapat mewujudkan dalam kehidupan sehari-hari (Daryono, 1998 : 1). Sedangkan menurut Ahmad Susanto (2013 : 225) Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang di gunakan sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia. Berdasarkan definisidefinisi
di
atas
dapat
di
ambil
23
kesimpulan
bahwa
Pendidikan
Kewarganegaraan adalah pendidikan untuk mengarahkan pembentukan moral yang di wujudkan dalam perilaku sehari-hari dan membekali pengetahuan serta kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antar warga negara dengan negara serta pendahuluan bela negara. Melalui Pendidikan Kewarganegaraan ini para siswa di harapkan mampu mengembangkan potensinya baik sebagai pribadi, anggota masyarakat, bangsa dan negara, namun sebagai anggota masyarakat dunia. 2. Latar belakang PKn Pendidikan secara formal dilakukan oleh suatu lembaga yang disebut dengan sekolah. Dalam proses pendidikan di sekolah melibatkan banyak komponen diantaranya guru, siswa, bahan ajar, sarana dan prasarana, sumber belajar, media pembelajaran, dan sebagainya. Masing-masing faktor yang terlibat dalam proses pembelajaran itu mempunyai fungsi yang berbeda satu dengan yang lain, akan tetapi saling berhubungan dan saling mendukung. Menurut Pasal 3 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas)
Tahun
2003,
tujuan
Pendidikan
Nasional
adalah
mengembangkan potensi peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.
Melalui
pendidikan
nasional
diharapkan
ditingkatkan kemampuan, mutu kehidupan, dan martabat
24
dapat
manusia
Indonesia. Untuk itu, pendidikan nasional diharapkan menghasilkan manusia terdidik yang beriman, berbudi pekerti luhur, berpengetahuan, berketerampilan, dan memiliki rasa tanggungjawab. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan mata pelajaran yang di dalamnya memuat rumpun hukum, politik dan moral. PKn merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan di jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD). Mata Pelajaran PKn merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter seperti yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945 (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006). Menurut Permendiknas No. 23 Tahun 2006 mata pelajaran PKn di SD bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : a. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan. b. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi. c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya.
25
d. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Dari tujuan ini kemudian di kembangkan paradigma baru pendidikan kewarganegaraan. Paradigma baru ini tidak hanya menekankan pada aspek pengetahuan (knowledge) saja melainkan juga aspek
keterampilan
(skills)
dan
nilai
(values)
berupa
watak
kewarganegaraan. Dengan melihat tujuan pembelajaran PKn di Sekolah Dasar yang erat kaitannya dengan perkembangan lingkungan sekitarnya, maka sumber belajar untuk proses pembelajaran di Sekolah Dasar tidak akan cukup dengan hanya mengandalkan ketersediaan buku teks yang ada. Sumber belajar PKn di Sekolah Dasar akan lebih optimal jika didukung dengan sumber belajar yang berasal dari lingkungan tempat tinggal siswa, atau lingkungan dimana sekolah itu berada. Apalagi dengan diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sekarang ini. Pembelajaran akan lebih bermakna jika dikaitkan dengan lingkungan yang dekat dengan siswa. Siswa akan lebih mudah menerima materi pelajaran jika memanfaatkan sumber belajar yang ada di sekitarnya. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tanggal 23 mei 2006 kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian bertujuan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia
26
yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan agama, akhlak mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani. Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP) dalam Permendiknas no 23 tahun 2006 meliputi: a. SD/MI/SDLB/Paket A; b. SMP/MTs./SMPLB/Paket B; c. SMA/MA/SMALB/Paket C; d. SMK/MAK. Standar
Kompetensi
Lulusan
Satuan
Pendidikan
(SKL-SP)
dikembangkan berdasarkan tujuan setiap satuan pendidikan, yakni: a. Pendidikan
Dasar,
yang
meliputi
SD/MI/SDLB/Paket
A
dan
SMP/MTs./SMPLB/Paket B bertujuan: Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut b. Pendidikan Menengah yang terdiri atas SMA/MA/SMALB/Paket C bertujuan: Meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut c. Pendidikan Menengah Kejuruan yang terdiri atas SMK/MAK bertujuan: Meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,
27
serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya Adapun Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) untuk Kewarganegaraan dan Kepribadian SD/MI/SDLB adalah : a. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air Indonesia b. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya c. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya d. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan e. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri f. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya g. Berkomunikasi secara santun h. Menunjukkan kegemaran membaca i. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang (http://ardianzahnur.blogspot.com/2012/08/implementasi-permendiknas-no23-tahun_1470.html/). C. Materi Kebebasan Berorganisasi 1. Memahami organisasi Organisasi adalah perkumpulan dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Sekumpulan orang saja belum dapat disebut
28
organisasi, untuk dapat disebut sebagai organisasi kumpulan orang tersebut harus memiliki tujuan. Suatu organisasi mempunyai tujuan yang sama, serta bekerja sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan bersama. Banyak hal yang harus ada di dalam organisasi. Jadi, dalam setiap organisasi mesti ada tujuan bersama. Dari pengertian tersebut, kita dapat mengetahui ciri-ciri organisasi. Ciri-ciri tersebut harus ada pada sebuah organisasi. Semua ciri-ciri tersebut adalah : a. Kumpulan manusia, b. Tujuan bersama, c. Kerjasama, d. Pengetahuan. Kumpulan manusia merupakan cikal bakal sekaligus ciri pertama organisasi. Karena berupa kumpulan, sebuah organisasi tidak mungkin terdiri atas satu orang saja. Sebuah organisasi pastilah terdiri atas dua orang atau lebih. Sekumpulan manusia saja belum dapat di sebut sebuah organisasi. Untuk dapat di sebut sebagai organisasi, sekumpulan manusia haruslah memiliki tujuan bersama. Sebuah organisasi yang memiliki tujuan sendirisendiri bukanlah sebuah organisasi. Perhatikan keadaan sekeliling kalian sewaktu berangkat sekolah. Kalian akan menjumpai serombongan orang sedang menunggu bus. Ada juga serombongan orang sedang berangkat ke tempat kerja masing-masing. Rombongan atau kumpulan manusia itu tidak dapat di anggap sebagai organisasi. Alasannya, setiap orang di dalam rombongan itu mempunyai rombongan sendiri-sendiri.
29
Sekelompok manusia yang mempunyai tujuan bersama, namun di kerjakan sendiri, belum bisa di sebut organisasi. Untuk dapat dapat di sebut organisasi, tujuan bersama harus di capai bersama. Kerja sama tersebut harus melibatkan semua orang di dalam kelompok tersebut. Jadi, semua orang dalam kelompok tersebut harus bersepakat untuk bekerja sama. Semua orang dalam kelompok tersebut harus berusaha mencapai tujuan bersama. Bila salah satu tidak turut serta mengusahakannya, organisasi menjadi macet.
2. Organisasi-organisasi yang ada di sekitar kita a. Organisasi sekolah Sekolah juga dapat di sebut sebagai organisasi. Di sekolah ada kepala sekolah, wakil kepala sekolah, bendahara, dan lain-lain. mereka semua memiliki peran penting dalam sekolah adapun peran warga sekolah atau murit. Selain sebagai sebuah organisasi, sekolah juga terdiri atas organisasi-organisasi lainnya. Organisasi-organisasi sekolah anara lain pramuka, koperasi sekolah, uks, dan sebagainya. 1) Pramuka Pramuka
merupakan
salah
satu
organisasi
yang
peling
menyenangkan dan juga banyak manfaatnya. Selain mengajarkan keterampilan pramuka juga mengajarkan hidup berorganisasi.
30
2) Koperasi sekolah Koperasi sekolah adalah koperasi yang di dirikan di lingkungan sekolah. Anggotanya terdiri dari siswa sekolah. Koperasi seolah dapat di dirikan di semua jenjang pendidikan. b. Organisasi masyarakat 1) Organisasi kemasyarakatan Salah satu organisasi yang paling banyak jenisnya adalah organisasi
kemasyarakatan.
Oleh
karena
itu
organisasi
kemasyarakatan mudah kita temukan. Contohnya ibu-ibu PKK, organisasi pemuda karang taruna, organisasi kesenian dan lain-lain, 2) Organisasi pemerintahan Organisasi pemerintah lebih rumit di banding organisasi kemasyarakatan. Sebab, selain mengurus pemerintahan, organisasi pemerintahan juga mengurus masalah kemasyarakatan 3) Organisasi politik Organisasi politik tebentuk untuk meraih tujuan. Tujuan tersebut adalah menempatkan anggotanya di organisasi pemerintahan. Contoh dari organisasi politik adalah partai politik. 4) Organisasi ekonomi Organisasi ekonomi adalah orgaisasi yang memiliki tujuan untuk memperoleh keuntungan ekonomi.
31
3. Membentuk organisasi kelas Sebagai organisasi, kelas juga harus memiliki ciri-ciri organisasi. Kelas merupakan kumpulan beberapa siswa. Mereka belajar bersama-sama. Itulah tujuan semua anggota kelas. Dalam belajar, mereka juga bekerja sama. Mereka saling membantu dan menolong. Dalam belajar, mereka juga memakai aturan-aturan. Organisasi ini di pimpin oleh siswa terpilih. Ia di pilih oleh semua anggota kelas. Jabatannya adalah ketua kelas. Ketua kelas brtugas sebagai pemimpin anggota kelasnya. Ia di bantu oleh sekretasis dan bendahara. Itulah organisasi, semua anggota saling membantu untuk meringankan tugas.
D. Metode Card Sort 1. Konsep Metode Card Sort Metode Card Sort sebagai salah satu cara yang menyenangkan dan mengaktifkan siswa untuk meninjau ulang materi yang telah di sampaikan sebelumnya. Dalam buku Sobary Sutikno (2014 : 130-131) Metode mensortir kartu ini (Card Sort) di gunakan oleh peserta didik dengan maksud mengajak peserta didik untuk menemukan konsep dan fakta melalui klasifikasi materi yang di bahas dalam pembelajaran. Tujuan dari metode mensortir kartu ini adalah untuk mengungkapkan daya ingat terhadap materi pelajaran yeng telah di pelajari siswa.
32
2. Karakter Metode Card Sort Salah satu karakter dalam metode Card Sort yaitu pendidik lebih banyak bertindak sebagai fasilitator dan menjelaskan materi yang perlu di bahas atau materi yang belum di mengerti siswa setelah presentasi selesai. Sehingga materi yang telah di pelajari benar-benar di pahami dan di mengerti oleh siswa. Karakter khas dari pembelajaran aktif metode Card Sort ini adalah siswa mencari bahan sendiri atau materi yang sesuai dengan kategori kelompok yang di perolehnya dan siswa mengelompok sesuai dengan kartu indeks yang di perolehnya. Gerakan fisik yang dominan dapat membantu mendinamisir kelas yang kelelahan. Dengan demikian siswa menjadi aktif dan termotivasi dalam proses belajar mengajar. 3. Langkah-langkah Metode Card Sort Adapun langkah-langkah dalam penerapannya sebagai berikut : a. Bagi kelas ke dalam beberapa kelompok. b. Bagikan kertas plano yang telah di beri tulisan kata kunci atau informasi tertentu atau kategori tertentu secara acak kepada setiap kelompok. Pada tempat yang terpisah, letakkan kartu warna-warni yang berisi jawaban/informasi yang tepat untuk masing-masing kata kunci. Buatlah kartu-kartu itu tercapmur aduk. c. Mintalah setiap kelompok mencari kartu yang cocok dengan kata kunci tersebut. Jelaskan kepada setiap kelompok bahwa kegiatan ini merupakan latihan pencocokan.
33
d. Setelah mereka menemukan kartu yang cocok, mintalah mereka menempelkan ke lembar kata kunci sehingga menjadi sebuah informasi. e. Pendidik memberi tanggapan terhadap jawaban peserta didik. f. Simpulkan. Ada beberapa perlengkapan yang harus di siapkan guru sebelum pelaksanaan pembelajaran, di antaranya adalah : potongan kertas karton berbentuk kartu berukuran ± 10 cm x 15 sebanyak jumlah peserta didik di kelas. Alat perekat (berupa isolasi kertas atau lem kertas). 4. Kelebihan Metode Card Sort a. Mudah dilaksanakan. b. Dapat diikuti oleh siswa yang jumlahnya banyak. c. Mudah menyiapkannya. d. Guru mudah menerangkan dengan baik. e. Siswa lebih mudah mengerti tentang materi yang diajarkan daripada dengan menggunakan metode ceramah. f. Siswa lebih antusias dalam pembelajaran. g. Sosialisasi antara siswa lebih terbangun yakni antara siswa dengan siswa lebih akrab. 5. Kekurangan Metode Card Sort a. Tidak semua mata pelajaran dapat menggunakan metode Card Sort. b. Banyak menyita waktu karena menyiapkan model pembelajaran terlebih dahulu.
34
6. Pengertian metode pembelajaaran Metode adalah cara atau jalan yang harus di lalui untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Slameto, 1991 : 84). Metode secara harfiah berarti ―cara‖. Dalam pemakaian yang umum, metode di artikan sebagai suatu cara atau prosedur yang di pakai untuk mencapai tujuan tertentu. Kata ―pembelajaran‖ berarti segala upaya yang di lakukan oleh pendidik agar terjadi proses belajar pada diri peserta didik. Jadi, metode pembelajaran adalah cara-cara menyajikan materi pelajaran yang di lakukan oleh pendidik agar terjadi proses belajar pada diri peserta didik dalam upaya untuk mencapai tujuan (Sutikno, 2014 : 34). Berdasarkan uraian di atas maka dapat di simpulkan bahawa pemilihan metode berpengaruh pada cara pembelajaran yang melatih siswa dalam mencapai keberhasilan kegiatan pembelajaran. Ketepatan dalam pemilihan metode ini dapat berpengaruh terhadap prestasi akademik siswa. 7. Keefektifan penggunaan metode pembelajaran Tidak semua guru memiliki karakter yang sama dalam memilih dan menguasai metode pembelajaran agar dapat menghasilkan keberhasilan kegiatan pembelajaran. Banyak metode yang dapat di gunakan guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Namun perlu di ingat bahwa tidak semua metode cocok di gunakan dalam sebuah pelajaran. Ketepatan dalam memilih metode terletak pada ketepatan dalam memilih metode dengan tuntutan pembelajaran. Berdasarkan pengalaman membuktikan bahwa kegagalan pembelajran salahsatunya di sebabkan oleh pemilihan metode yang kurang
35
tepat. Keaktifan dan kreatifitas siswa dapat berkurang di karenakan penentuan metode yang kurang sesuai dengan sifat materi, dan tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran siswa tidak dapat di pilih dengan asal-asalan, karena berpengaruh besar terhadap prestasi belajar siswa, tetapi pemilihan metode ini sebaiknya melalui seleksi yang sesuai dengan perumusan tujuan pembelajaran. Penggunaan metode yang tidak sesuai akan menjadi kendala dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Keefektifan penggunaan metode dapat terjadi bila ada kesesuaian antara metode dengan semua komponen pembelajaran yang telah di programkan dalam satuan pelajaran. Makin tepat metode yang di gunakan oleh guru dalam pembelajaran, di harapkan makin efektif pula pencapaian tujuan pembelajaran. 8. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode pembelajaran Menurut Sobary Sutikno (2014 : 36 - 39) mengatakan bahwa, pemilihan dan penentuan metode di pengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : a. Tujuan yang hendak di capai Tujuan adalah sarana yang di tuju dari setiap kegiatan pembelajaran. Tujuan menjadi pedoman arah dan sekaligus sebagai suasana yang akan di capai dalam kegiiatan pembelajaran. Kepastian proses pembelajaran berpangkal tolak dari jelas tidaknya tujuan pembelajaran. Semakin jelas dan operasional tujuan yang akan di capai,
36
maka semakin mudah dalam menentukan metode mencapainya, dan sebaliknya. b. Materi pelajaran Materi pelajaran ialah sejumlah materi yang hendak di sampaikan oleh guru untuk bisa di pelajarai dan di kuasai oleh siswa. c. Peserta didik Peserta didik sebagai subyek belajar memiliki karakteristik yang berbeda-beda, baik minat, bakat, kebiasaan, motifasi, situasi sosial, lingkungan keluarga maupun harapan terhadap masa depannya. Perbedaaan anak dari aspek psikologi seperti sifat pendidam, super aktif, tertutup, terbuka, periang, pemurung bahkan ada yang menunjukkan perilaku-perilaku yang sulit untuk di kenal. Semua perbedaaan tersebut akan berpengaruh terhadap pemilihan metode pembelajaran. Perbedaanperbedaan inilah yang wajib di kelola, di organisir guru untuk mencapai proses pembelajaran yang optimal. Apabila guru tidak memiliki kecermatan dan keterampilan-keterampilan dalam mengelola berbagai perbedaan peserta didik, maka proses pembelajaran sulit mencapai tujuan. Guru harus menyadari bahwa perbedaaan potensi bawaan peserta didik mmerupakan kekuatan hebat untuk mengorganisasi pembelajaran yang idea. Keragaman merupakan keserasian yang harmonis dan dinamis.
37
d. Situasi Situasi
kegiatan
belajar
merupakan
setting
lingkungan
pembelajaran yang dinamis. Guru harus teliti dalam memilih situasi. Pada waktu-waktu tertentu guru perlu melakaukan proses pembelajaran di luar kelas atau di alam terbuka. e. Fasilitas Fasilitas dapat mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode. Oleh karena itu, ketiadaan fasilitas akan sangat mengganggu pemilihan metode yang tepat, seperti tidak adanya laboratorium untuk praktek, jelas kurang mendukung penggunaan metode demonstrasi atau eksperimen. f. Guru Setiap guru memiliki kepribadian, performance style, kebiasaan dan pengalaman membelajarkan yang berbeda-beda. Kompetensi membelajarkan biasanya di pengaruhi oleh latar belakang pendidikan. Guru yang berlatar belakang pendidikan keguruan biasanya lebih terampil dalam pemilihan metode, dan tepat dalam menerapkannya. Sedangkan guru yang latar belakang pendidikannya kurang relevan, selkalipun tepat dalam menentukan metode, namun sering mengalami hambatan dalam penerapannya. Jadi, untuk menjadi guru yang intinya harus memiliki jiwa yang profesional, agar dalam menyampaikan materi pelajaran dapat berhasil sesuai dengan tujuan yang telah di tetapkan.
38
E. Metode Card Sort dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pembelajaran di sekolah yang melibatkan siswa dengan guru akan melahirkan nilai yang akan terbawa dan tercermin terus dalam kehidupan bermasyarakat. Pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam kelompok secara bergotong royong
akan menimbulkan suasana belajar
partisipaif dan menjadi lebih hidup. Metode Card Sort dalam mata pelajaran PKn dapat mendorong timbulnya gagasan yang lebih bermutu dan dapat meningkatkan kreativitas siswa. Jika pelaksanaan prosedur pembelajaran dengan metode Card Sort ini benar, akan memungkinkan untuk dapat mengaktifkan siswa sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Sudah saatnya para pengajar mengevaluasi cara mengajarnya dan menyadari dampaknya terhadap anak didik. Untuk menghasilkan manusia yang bisa berdamai dan bekerja sama dengan sesamanya dalam pembelajaran di sekolah, metode pembelajaran Card Sort perlu lebih sering di gunakan karna suasana yang positif akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencintai pelajaran sekolah atau guru. Selain itu, siswa akan merasa lebih terdorong untuk belajar dan berpikir.
39
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A.
Subyek Penelitian 1.
Gambaran umum MI Klumpit Kelas V, Kec. Karanggede, Kab. Boyolali a.
Lokasi Penelitian: Alamat penelitian : MI Klumpit, Kec. Karanggede, Kab. Boyolali Mata pelajaran
: PKn
Materi pokok
: Memahami Kebebasan Berorganisasi
Kelas/semester
: V/II
b.
Keadaan guru MI Klumpit , Kec, Karanggede, Kab. Boyolali Tabel 3.1 Daftar GuruMI Klumpit, Karanggede, Boyolali No
Nama Guru
Jabatan
Pendidikan
1.
Ahmadi, S.Pd.I
Kepala Madrasah
S.1
2.
Nuryati, S.Pd.I
Guru Kelas
S.1
3.
Ari Prasetyo, S.Pd
Guru Kelas / Olahraga
S.1
4.
JokoWidodo, S.Pd.I
Guru Kelas
S.1
5.
DewiSupriyati, S.Pd.I
Guru Kelas
S.1
6.
Migiyawati, S.Pd.I
Guru Mapel
S.1
40
7.
PrihUtami, S.Pd.I
Guru Kelas
S.1
8.
Istiqomah
Guru Kelas
SMA
9.
AnniKistiwinasih, S.Pd.I
Guru Kelas
S.1
c.
Keadaan Siswa Kondisi siswa Madrasah Ibtidaiyah Klumpit Kec. Karanggede Kab. Boyolali adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Daftar Siswa Kelas VMI Klumpit Karanggede Boyolali Keterangan No
Nama Laki-laki
Perempuan
1.
Akbar Maulana
2.
Adinda Puspitasari
3.
Agus Risqi Maulana
4.
Ahmad Ariyadi
5.
Adika Fajar Prasetyo
6.
Fahma Isdiyanto
7.
Fauqurrozaq
8.
Heni Saputri
9.
Ibnu Imam Fauzi
10.
Irfa Dika Prasetya
11.
Muhammad Irfan
12.
M Slamet Margianto
41
13.
Nur Amalia Fajra
14.
Muhamad Nur Hidayat
15.
Popy Maya Iriani Choirunnisa
16.
Ratna Ika Pratiwi
17.
Risang Farisqi
18.
Hanif Putranto
d.
Pelaksanaan penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan semester I tahun ajaran 2014/2015. Penelitian dilaksanakan dalam 3 siklus. Penelitian tersebut menggunakan jam mata pelajaran PKn sesuai dengan jadwal pelajaran PKn kelas V MI Klumpit. Waktu pelaksanaan sebagai berikut: 1)
Kegiatan siklus I, tanggal 24 November 2014
2)
Kegiatan siklus II, tanggal 26 November 2014
3)
Kegiatan siklus III, tanggal 29 November 2014
B. Deskripsi Siklus I Pelaksanaan tindakan pada siklus I di laksanakan pada semester I, pada tanggal 24 November 2014. Pelaksanaan tindakan ini sesuai dengan program semester mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas V Semester I, standar
42
kompetensi ―Memahami Kebebasan Berorganisasi‖, dengan kompetensi dasar mendeskripsikan pengertian organisasi. Pelaksanaan tindakan pada siklus I ini di lakukan dalam 4 (empat) tahapan, yaitu dengan alur perencanaan (planning), implementasi tindakan (acting), observasi dan interpretensi (observing), dan refleksi (reflekting), secara garis besar pelaksanaan dapat di deskripsikan sebagai berikut : a. Perencanaan Pada tahap ini peneliti merencanakan : 1) Guru menyiapkan Rencana Program Pembelajaran PKn pokok bahasan memahami kebebasan berorganisasi dengan penerapan metode Card Sort. 2) Mempersiapkan perlengkapan pembelajaran Card Sort dengan lebih baik. 3) Mempersiapkan soal-soal PKn bahasan mendiskripsikan pengertian berorganisasi sebagai sarana untuk mengetahui kemampuan siswa. 4) Mempersiapkan lembar observasi untuk guru guna mengetahui atau mendapatkan data perubahan dan perkembangan tentang penerapan metode Card Sort. 5) Mempersiapkan lembar
observasi
untuk
guru
guna
pelaksanaan metode Card Sort dalam pembelajaran di kelas. b. Tindakan 1. Kegiatan awal a) Guru memberi salam. b) Guru mengabsen kehadiran siswa.
43
mengetahui
c) Guru mengajak siswa membaca basmalah bersama-sama sebelum pelajaran di mulai. d) Guru kolaborator menyiapkan peralatan pembelajaran Card Sort. e) Guru memberi penjelasan tentang jalannya metode pembelajaran Card Sort. 2. Kegiatan Inti a) Eksplorasi (1) Guru menjelaskan kepada siswa pengetian organisasi. (2) Guru menjelaskan ciri-ciri organisasi kepada siswa. (3) Guru menjelaskan tujuan organisasi, anggota organisasi, struktur organisasi dan tat tertib organisasi kepada siswa. (4) Guru melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan. (5) Guru menjelaskan permainan Card Sort kepada siswa. b) Elaborasi (1) Guru membagi potongan kertas berisi materi yang di sampaikan kepada siswa. (2) Guru menyuruh siswa mencari pasangan yang sesuai dengan materi yang di sampaikan. (3) Jika sudah ada yang ketemu pasangannya, siswa membentuk satu kelompok. (4) Guru meminta semua kelompok untuk mempresentasikan hasilnya secara bergantian.
44
c) Konfirmasi (1) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum di ketahui siswa (2) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah di sampaikan. 3. Kegiatan akhir a) Guru memberi evaluasi kepada siswa. b) Guru memberikan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan yang sudah di laksanakan secara konsisten dan terprogram. c) Guru
memberikan
umpan
balik
terhadap
proses
dan
hasil
pembelajaran. d) Guru mengajak siswa membaca hamdalah bersama-sama. e) Guru mengucapkan salam. c. Pengamatan Pada tahap ini dilaksanakan observasi atau pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran berlangsung, dan pemberian soal tes formatif saat pembelajaran telah selesai. d. Refleksi Hasil observasi di lapangan di jadikan bahan refleksi untuk perbaikan rencana pada siklus berikutnya. Pada siklus I ini, masih banyak kelemahankelamahan, di antaranya sebagai berikut, guru kurang keras dalam mengucapkan salam, guru kurang jelas dalam memberikan instruksi terhadap metode Card Sort. Pengelolaan waktu yang kurang optimal, karena ada siswa
45
yang belum selesai mempresentasikan materi waktu sudah habis.Dari aktivitas belajar siswa, siswa kurang serius dalam memperhatikan guru, siswa masih
malu-malu
bersama
kelompoknya
menempel
kartu
dalam
pembelajaran, siswa belum banyak berpartisipasi dalam diskusi kelompok. Dari hasil belajar siswa, terjadi peningkatan kemempuan pemahaman. Hal ini di lihat dari nilai tes formatif siswa. Dari 18 siswa, sebanyak 10 siswa atau 55,6% dari siswa tuntas dalam pembelajaran, dan 8 siswa atau 44,4% tidak tuntas dalam pembelajaran. Nilai rata-rata pada siklus I hanya 71,66. C.
Diskripsi Siklus II Pelaksanaan tindakan pada siklus II di laksanakan pada semester I, pada tanggal 26 November 2014. pelaksanaan tindakan ini sesuai dengan program semester mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas V Semester I, standar kompetensi ―Memahami Kebebasan Berorganisasi‖, dengan kompetensi dasar menyebutkan contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat. Pelaksanaan tindakan pada siklus II ini di lakukan dalam 4 (empat) tahapan, yaitu dengan alur perencanaan (planning), implementasi tindakan (acting), observasi dan interpretensi (observing), dan refleksi (reflekting), secara garis besar pelaksanaan dapat di deskripsikan sebagai berikut : a. Perencanaan Pada tahap ini peneliti merencanakan :
46
1) Guru menyiapkan Rencana Program Pembelajaran PKn pokok bahasan menyebutkan contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat dengan penerapan metode Card Sort. 2) Mempersiapkan perlengkapan pembelajaran Card Sort dengan lebih baik. 3) Mempersiapkan soal-soal PKn pokok bahasan menyebutkan contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat sebagai sarana untuk mengetahui kemampuan siswa. 4) Mempersiapkan lembar observasi untuk guru guna mengetahui atau mendapatkan data perubahan dan perkembangan prestasi belajar siswa setelah penerapan metode Card Sort. 5) Mempersiapkan lembar observasi untuk guru guna mengetahui pelaksanaan metode Card Sort dalam pembelajaran di kelas. b. Tindakan 1) Kegiatan awal (15 Menit) a) Guru memberi salam. b) Guru mengabsen kehadiran siswa. c) Guru mengajak siswa membaca basmalah bersama-sama sebelum pelajaran di mulai. d) Guru kolaborator menyiapkan peralatan pembelajaran Card Sort. e) Guru memberi penjelasan tentang jalannya metode pembelajaran Card Sort.
47
2) Kegiatan Inti a) Eksplorasi (1) Siswa di ajak menyebutkan berbagai organisasi yang ada di lingkungan sekolah dan masyarakat. (2) Guru menjelaskan kepada siswa tentang fungsi organisasiorganisasi di sekolah dan masyarakat. (3) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang manfaat bergabung dengan sebuah organisasi di sekolah atau masyarakat. (4) Guru melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan. (5) Guru menjelaskan permainan Card Sort kepada siswa. b) Elaborasi (1) Guru membagi potongan kertas berisi materi yang di sampaikan kepada siswa. (2) Setiap siswa mendapat satu potongan kertas yang berisi materi yang di sampaikan. (3) Guru menyuruh siswa mencari pasangan yang sesuai dengan materi yang di sampaikan. (4) Jika sudah ada yang ketemu pasangannya, siswa membentuk satu kelompok. (5) Guru meminta semua kelompok untuk mempresentasikan hasilnya secara bergantian. c) Konfirmasi
48
(1) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum di ketahui siswa. (2) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah di pelajari. 3) Kegiatan akhir a) Guru memberi evaluasi kepada siswa. b) Guru memberikan penilaian atau refleksi dari pembelajaran yang sudah di laksanakan. c) Guru mengajak siswa membaca hamdalah bersama-sama. d) Guru mengucapkan salam. c. Pengamatan Pada tahap ini dilaksanakan observasi atau pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran berlangsung, dan pemberian soal tes formatif saat pembelajaran telah selesai. d. Refleksi Selama penelitian berlangsung, untuk siklus II sudah berjalan lancar di bandingkan dengan siklus sebelumnya. Namun, masih terdapat kelemahankelemahan pada siklus II, antara lain penggunaan media yang kurang menarik. Siswa dalam mengerjakan soal kurang konsentrasi, sehingga masih banyak yang belum tuntas. Dari belajar siswa, terjadi peningkatan kemampuan pemahaman. Dari hasil tes formatif yang di berikan oleh guru, dari 18 siswa hanya 15 siswa atau 83,3% siswa yang tuntas belajar. Sedangkan yang tidak tuntas 3 siswa atau 16,7% dengan rata-rata 79,72. Hal ini masih perlu di adakan perbaikan
49
pada pembelajaran selanjutnya dengan guru dalam penggunaan media hendaknya di buat semenarik mungkin. D.
Diskripsi Siklus III Pelaksanaan tindakan pada siklus III di laksanakan pada semester I, pada tanggal 29 November 2014. pelaksanaan tindakan ini sesuai dengan program semester mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas V Semester I, standar kompetensi ―Memahami Kebebasan Berorganisasi‖, dengan kompetensi dasar menampilkan peran serta dalam memilih organisasi di sekolah. Pelaksanaan tindakan pada siklus III ini di lakukan dalam 4 (empat) tahapan, yaitu dengan alur perencanaan (planning), implementasi tindakan (acting), observasi dan interpretensi (observing), dan refleksi (reflekting), secara garis besar pelaksanaan dapat di deskripsikan sebagai berikut : a. Perencanaan Pada tahap ini peneliti merencanakan : 1) Guru menyiapkan Rencana Program Pembelajaran PKn pokok bahasan menampilkan peran serta dalam memilih organisasi di sekolah dengan penerapan metode Card Sort. 2) Mempersiapkan perlengkapan pembelajaran Card Sort dengan lebih baik. 3) Mempersiapkan soal-soal PKn pokok bahasan menampilkan peran serta dalam memilih organisasi di sekolah sebagai sarana untuk mengetahui kemampuan siswa.
50
4) Mempersiapkan lembar observasi untuk guru guna mengetahui atau mendapatkan data perubahan dan perkembangan tentang penerapan metode Card Sort. 5) Mempersiapkan lembar observasi untuk guru guna mengetahui pelaksanaan metode Card Sort dalam pembelajaran di kelas. b. Tindakan 1) Kegiatan awal a) Guru memberi salam. b) Guru mengabsen kehadiran siswa. c) Guru mengajak siswa membaca basmalah bersama-sama sebelum pelajaran di mulai. d) Guru kolaborator menyiapkan peralatan pembelajaran Card Sort. e) Guru memberi penjelasan tentang jalannya metode pembelajaran Card Sort. 2) Kegiatan Inti a) Eksplorasi (1) Siswa di beri pertanyaan tentang contoh-contoh perilaku baik dan buruk apa saja yang ada, dalam memilih dan memanfaatkan organisasi yang ada di masyarakat. (2) Guru menjelaskan contoh-contoh perilaku yang baik dan buruk dalam memilih dan memanfaatkan organisasi-orgaisasi yang ada di masyarakat.
51
(3) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan. (4) Menjelaskan permainan Card Sort. b) Elaborasi (1) Guru membagi potongan kertas yang berisi tentang materi yang di sampaikan. (2) Setiap siswa mendapat satu potongan kertas yang berisi materi yang di sampaikan. (3) Guru meminta siswa mencari pasangan yang sesuai dengan materi yang di sampaikan. (4) Jika sudah ada yang ketemu pasangannya, siswa membentuk satu kelompok. (5) Guru menyuruh semua kelompok untuk mempresentasikan hasilnya secara bergantian. c) Konfirmasi (1) Guru memberikan kesempatan untuk bertanya kepada siswa. (2) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah di pelajari. 3) Kegiatan akhir a) Guru memberi evaluasi kepada siswa. b) Guru memberikan penilaian atau refleksi dari pembelajaran yang sudah di laksanakan. c) Guru mengajak siswa membaca hamdalah bersama-sama. d) Guru mengucapkan salam.
52
c. Pengamatan Pada tahap ini dilaksanakan observasi atau pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran berlangsung, dan pemberian soal tes formatif saat pembelajaran telah selesai. d. Refleksi Berdasarkan hasil pengamatan yang terjadi pada siklus ketiga, peneliti menemukan peningkatan yang maksimal dalam prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa kela V MI Klumpit, Karanggede Boyolali sebagai berikut: 1) Kekurangan pada siklus-siklus sebelumnya sudah mengalami perbaikan dan peningkatan sehingga menjadi lebih baik. 2) Prestasi belajar siswa pada siklus III sudah mencapai KKM 75. 3) Jumlah siswa yang memperhatikan semakin banyak karena perlengkapan metode Card Sort dan cara pembelajaran yang di lakukan oleh guru semakin baik, sehingga siswa dapat memperhatikan pelajaran secara maksimal serta prestasi belajar siswa pun menjadi lebih baik. Dari hasil belajar siswa, terlihat dari 18 siswa semuanya tuntas 100% dengan nilai rata-rata 88. Pada siklus III ini, nilai siswa sudah memenuhi KKM yang telah di tentukan. Maka pada siklus III dapat di simpulkan bahwa dengan metode Card Sort dapat meningkatkan prestasi belajar PKn pada siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Klumpit, Kec. Karanggede, Kab. Boyolali.
53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Observasi Pada Tahap Pra Siklus Sebelum menggunakan metode Card Sort, penyampaian materi menggunakan metode ceramah tanpa media. Dari dokumentasi sebelum penerapan metode Card Sort didapatkan nilai sebagai pembanding setelah dan sebelum penerapan metode Card Sort sebagai pemecah masalah. Nilai dalam penelitian ini sebagai indikator tingkat pencapaian penggunaan metode Card Sort untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Sebagai patokan adalah nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) kelas V MI Klumpit, pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yaitu 75. Nilai siswa dari pra siklus dapat terlihat pada table 4.3 sebagai berikut:
Table 4.3 Nilai Siswa Pra Siklus NO
NAMA
KKM
NILAI
KETERANGAN
1
Akbar Maulana
75
60
Tidak Tuntas
2
Adinda Puspitasari
75
75
Tuntas
3
Agus Risqi Maulana
75
80
Tuntas
4
Ahmad Ariyadi
75
55
Tidak Tuntas
5
Adika Fajar Prasetyo
75
70
Tidak Tuntas
6
Fahma Isdiyanto
75
70
Tidak Tuntas
7
Fauqurrozaq
75
75
Tuntas
54
8
Heni Saputri
75
60
Tidak Tuntas
9
Ibnu Imam Fauzi
75
50
Tidak Tuntas
10
Irfa Dika Prasetya
75
75
Tuntas
11
Muhammad Irfan
75
45
Tidak Tuntas
12
M Slamet Margianto
75
70
Tidak Tuntas
13
Nur Amalia Fajra
75
60
Tidak Tuntas
14
Muhamad Nur Hidayat
75
75
Tuntas
15
Popy Maya Iriani Choirunnisa
75
45
Tidak Tuntas
16
Ratna Ika Pratiwi
75
65
Tidak Tuntas
17
Risang Farisqi
75
75
Tuntas
18
Hanif Putranto
75
65
Tidak Tuntas
Jumlah
1170
Nilai rata-rata
65
Keterangan : Tuntas
: 6 siswa atau 33,3 %
Tidak Tuntas
: 12 siswa atau 66,7 %
Dari data di atas dapat disimpulkan siswa yang tuntas dalam KKM 75 sebanyak 6 siswa atau 33,3%. Dan yang belum tuntas sebanyak 12 siswa atau 66,7% dari jumlah siswa yang ada di kelas V MI Klumpit. Nilai rata-rata kelasnya adalah 65.
55
B. HASIL PENELITIAN 1. SIKLUS I Pada siklus I dicari data menggunakan tes formatif dan lembar observasi. Dari instrument tersebut diperoleh data tentang nilai siswa dalam pembelajaran siklus I ini sebagai berikut: Tabel 4.4 Hasil Tes Formatif pada Siklus I NO 1
NAMA Akbar Maulana
KKM 75
NILAI 75
KETERANGAN Tuntas
2
Adinda Puspitasari
75
80
Tuntas
3
Agus Risqi Maulana
75
85
Tuntas
4
Ahmad Ariyadi
75
60
Tidak Tuntas
5
Adika Fajar Prasetyo
75
80
Tuntas
6
Fahma Isdiyanto
75
70
Tidak Tuntas
7
Fauqurrozaq
75
75
Tuntas
8
Heni Saputri
75
70
Tidak Tuntas
9
Ibnu Imam Fauzi
75
60
Tidak Tuntas
10
Irfa Dika Prasetya
75
80
Tuntas
11
Muhammad Irfan
75
65
Tidak Tuntas
12
M Slamet Margianto
75
75
Tuntas
13
Nur Amalia Fajra
75
65
Tidak Tuntas
14
Muhamad Nur Hidayat
75
75
Tuntas
15
Popy Maya Iriani Choirunnisa
75
50
Tidak Tuntas
56
16
Ratna Ika Pratiwi
75
70
Tidak Tuntas
17
Risang Farisqi
75
80
Tuntas
18
Hanif Putranto
75
75
Tuntas
Jumlah
1290
Nilai rata-rata
71,7
Keterangan : Tuntas
: 10 Siswa atau 55,6%
Tidak Tuntas : 8 siswa atau 44,4% Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus I ini, dari 18 siswa ternyata banyak siswa yang kurang memperhatikan, hal ini di sebabkan selain metode pembelajaran yang baru di kenal. Akan tetapi siswa sangat antusias dan berharap pembelajaran dengan penerapan metode Card Sort dilanjutkan keesokan harinya lagi. Dari data dan uraian tersebut maka dapat di tarik kesimpulan bahwa pada siklus I dapat di peroleh hasil sebagai berikut : a. Adanya beberapa siswa yang kurang memperhatikan, karena guru menggunakan metode pembelajaran yang baru. Jadi, guru masih canggung saat penyajian materi dengan metode Card Sort. b. Adanya siswa yang kurang aktif ketika dalam pembelajaran. c. Adanya beberapa siswa yang belum mendapatkan nilai sesuai dengan standar ketuntasan. Hal ini di karenakan belum paham dengan materi yang di sampaikan dngan metode Card Sort. Secara garis besar siklus I berjalan dengan baik dan kondusif, walaupun hasil belajar siswa belum mencapai rata-rata 75. Masih banyak siswa yang
57
belum memenuhi target KKM. Hal ini harus dijadikan suatu yang harus dibenahi dalam pelaksanaan siklus II. 1. SIKLUS II Untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa di dapat dari hasil evaluasi yang di adakan setelah pembelajaran berlangsung. Adapun hasil ter formatif pada siklus II ini di dapatkan hasil sebagaimana terdapat pada tebel berikut ini : Tabel 4.5 Hasil Tes Formatif pada Siklus II NO
NAMA
KKM
NILAI
KETERANGAN
1
Akbar Maulana
75
80
Tuntas
2
Adinda Puspitasari
75
85
Tuntas
3
Agus Risqi Maulana
75
90
Tuntas
4
Ahmad Ariyadi
75
75
Tuntas
5
Adika Fajar Prasetyo
75
85
Tuntas
6
Fahma Isdiyanto
75
80
Tuntas
7
Fauqurrozaq
75
80
Tuntas
8
Heni Saputri
75
85
Tuntas
9
Ibnu Imam Fauzi
75
70
Tidak Tuntas
10
Irfa Dika Prasetya
75
90
Tuntas
11
Muhammad Irfan
75
70
Tidak Tuntas
12
M Slamet Margianto
75
75
Tuntas
13
Nur Amalia Fajra
75
75
Tuntas
14
Muhamad Nur Hidayat
75
85
Tuntas
58
15
Popy Maya Iriani Choirunnisa
75
65
Tidak Tuntas
16
Ratna Ika Pratiwi
75
80
Tuntas
17
Risang Farisqi
75
85
Tuntas
18
Hanif Putranto
75
80
Tuntas
Jumlah
1435
Nilai rata-rata
79,72
Keterangan
:
Tuntas
: 15 Siswa atau 83,3 %
Tidak Tuntas : 3 Siswa atau 16,7 % Berdasarkan uraian tabel di atas di peroleh bahwa nilai tes formatif pada siklus kedua mengalami peningkatan dari nilai tes formatif siklus I, terbukti dari 18 siswa 15 siswa (83,3%) tuntas dan 3 siswa (16,7%) tidak tuntas. berati ada peningkatan kemampuan siswa dalam hasil belajar siswa. Hal ini di sebabkan karena siswa merasa senang dengan metode Card Sort yang di terapkan oleh guru, sehingga siswa dapat berinteraksi dalam pelaksanaan siklus II ini dan siswa lebih percaya diri dengan baik, baik dengan guru maupun dengan siswa yang lain. Setelah adanya pengamatan dalam pembelajaran pada siklus II ini didapatkan hasil sebagai berikut: a. Sebagian siswa sudah fokus terhadap apa yang diperintahkan oleh guru. b. Siswa tidak lagi merasa bingung dengan pembelajaran menggunakan metode Card Sort.
59
c. Guru dalam mempersiapkan materi sudah baik, dan tidak ada lagi kendala dalam mempersiapkan pembelajaran tersebut karena belajar dari pelaksanaan siklus I. Secara garis besar pelaksanaan siklus II sudah berjalan baik. Dari hasil belajar siswa terjadi peningkatan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal, terbukti dari 18 siswa 15 siswa (83,3 %) tuntas dan 3 siswa (16,7 %) tidak tuntas, berarti ada peningkatan kemampuan siswa dalam hasil belajar siswa. Meskipun sudah 50 % lebih siswa yang tuntas dalam mengikuti tes formatif pada siklus II ini akan tetapi nilai yang diperoleh belum cukup memuaskan sehingga perlu diadakan siklus III.
2. SIKLUS III Dari pengamatan terhadap siswa keles V MI Klumpit, Karanggede, Boyolali tahun 2014/2015 selama pelaksanaan pada siklus III, maka di peroleh data sebagai berikut : Tabel 4.6 Hasil Tes Formatif pada Siklus III NO
NAMA
KKM
NILAI
KETERANGAN
1
Akbar Maulana
75
90
Tuntas
2
Adinda Puspitasari
75
90
Tuntas
3
Agus Risqi Maulana
75
100
Tuntas
4
Ahmad Ariyadi
75
85
Tuntas
5
Adika Fajar Prasetyo
75
95
Tuntas
60
6
Fahma Isdiyanto
75
85
Tuntas
7
Fauqurrozaq
75
85
Tuntas
8
Heni Saputri
75
85
Tuntas
9
Ibnu Imam Fauzi
75
80
Tuntas
10
Irfa Dika Prasetya
75
100
Tuntas
11
Muhammad Irfan
75
80
Tuntas
12
M Slamet Margianto
75
85
Tuntas
13
Nur Amalia Fajra
75
90
Tuntas
14
Muhamad Nur Hidayat
75
85
Tuntas
15
Popy Maya Iriani Choirunnisa
75
85
Tuntas
16
Ratna Ika Pratiwi
75
90
Tuntas
17
Risang Farisqi
75
90
Tuntas
18
Hanif Putranto
75
85
Tuntas
Jumlah
1585
Nilai rata-rata
88
Keterangan
:
Tuntas
: 18 Siswa atau 100 %
Tidak Tuntas : Pada siklus III ini hampir semua siswa fokus dan memperhatikan materi pembelajaran yang di sampaikan guru, hal ini di karenakan guru melaksanakan pembelajaran dengan metode Card Sort secara maksimal. Selain itu pembelajaran dengan metode Card Sort secara maksimal. Selain itu
61
pembelajaran Card Sort yang di laksanakan pada siklus III sudah tidak asing lagi bagi siswa. Hal itu dapat di lihat dari pengamatan peneliti yang mengamati perhatian siswa dalam mengikuti pembelajaran Card Sort. Selain itu, semua siswa sudah mulai aktif dan paham akan pembelajaran yang menggunakan metode Card Sort. Setelah adanya pengamatan dalam pembelajaran pada siklus II ini didapatkan hasil sebagai berikut: a. Siswa sudah terbiasa dengan metode pembelajaran Card Sort. b. Sebagian besar siswa sudah benar dalam menjawab soal tes formatif. c. Guru sudah mulai berinteraksi dengan siswa. d. Suru sudah terbiasa menyampaikan materi pembelajaran dengan metode Card Sort. Secara garis besar pelaksanaan siklus III sudah berjalan baik. Dari hasil belajar siswa terjadi peningkatan prestasi siswa dalam menyelesaikan soal, terbukti 18 siswa tuntas 100%. Berarti ada peningkatan yang signifikan kemampuan siswa dalam hasil belajar siswa mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan Materi Memahami Kebebasan Berorganisasi dengan menggunakan Metode Card Sort. Pada siklus III ini sudah di katakan berhasil di lihat dari segi prestasi hasil belajar siswa.
C. PEMBAHASAN 1. HASIL REKAPITULASI
62
Hasil rekapitulasi (Prestasi Siswa) belajar Pendidikan Kewarganegaraan Melalui strategi pembelajaran Card Sort. Tabel 4.7 Hasil Rekapitulasi Nilai Siswa Per Siklus No
Nama
Siklus I
Siklus II
Siklus III
1
Akbar Maulana
75
80
90
2
Adinda Puspitasari
80
85
90
3
Agus Risqi Maulana
85
90
100
4
Ahmad Ariyadi
60
75
85
5
Adika Fajar Prasetyo
80
85
95
6
Fahma Isdiyanto
70
80
85
7
Fauqurrozaq
75
80
85
8
Heni Saputri
70
85
85
9
Ibnu Imam Fauzi
60
70
80
10
Irfa Dika Prasetya
80
90
100
11
Muhammad Irfan
65
70
80
12
M Slamet Margianto
75
75
85
13
Nur Amalia Fajra
65
75
90
14
Muhamad Nur Hidayat
75
85
85
15
Popy Maya Iriani Choirunnisa
50
65
85
16
Ratna Ika Pratiwi
70
80
90
17
Risang Farisqi
80
85
90
18
Hanif Putranto
75
80
85
63
Jumlah
1290
1435
1585
Rata-rata
71,66
79,72
88
Tabel 4.8 Hasil Rekapitulasi Tentang Ketuntasan Siswa Pelaksanaan Ketuntasan Tuntas
Tidak Tuntas
Siklus I
Siklus II
Siklus III
10 Siswa
15 Siswa
18 Siswa
(55,6%)
(83,3%)
(100%)
8 Siswa
3 Siswa
-
(44,4%)
(16,7%)
2.
Kondisi awal Dari hasil pengamatan kami, ternyata pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan MI Klumpit, Karanggede, Boyolali Tahun pelajaran 2014/2015 sebelumnya hanya menggunakan metode ceramah dan tanpa menggunakan metode pembelajaran. Hal ini menjadi salah satu faktor penyebab kenapa hasil belajar siswa pada mata pelajaran di sekolah tersebut rendah, hasil belajarnya pun juga kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan.
3.
Kondisi akhir Setelah diadakanya pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan menggunakan metode Card Sort di MI Klumpit, Karanggede, Boyolali tahun pelajaran 2014/1015 dapat kita lihat ternyata perhatian siswa dalam mengikuti pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
64
cukup tinggi, meskipun pada
awalnya (Siklus I) hanya beberapa siswa saja yang memperhatikan dan hasil belajar pada saat test formatif juga masih kurang dari KKM yang telah ditentukan, itu selain dikarenakan media dan model pembelajaran yang baru mereka kenal, juga disebabkan karena banyak siswa yang tidak fokus terhadap instruksi guru mengenai mekanisme penerapan metode Card Sort.
Dari hasil penelitian dan pembahasan maka dapat di simpulkan bahwa menggunakan metode Card Sort dapat meningkatkan prestasi belajar PKn bagi siswa Kelas V MI Klumpit, Karanggede, Boyolali tahun pelajaran 2014/2015. Hal ini di tunjukkan berdasarkan prestasi belajar pada siklus I yaitu hasil ratarata prestasi belajar pada kondisi awal sebesar 55,6%. Siklus I ke Siklus II ada peningkatan sebesar 83,3%, dan pada siklus III sebesar 100%. Dan hipotesis yang menyatakan bahwa ―dengan menggunakan Metode Card Sort dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran PKn materi memahami kebebasan berorganisasi‖ bagi siswa kelas V MI Klumpit, Karanggede, Boyolali tahun pelajaran 2014/2015, di terima kebenarannya. Dan dari hasil belajar siswa di atas dapat membuktikan bahwa pembelajaran ini efektif meningkatkan prestasi belajar pada siswa.
65
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode Card Sort dapat meningkatkan prestasi belajar PKn bagi siswa kelas V MI Klumpit, Kec. Karanggede, Kab. Boyolali tahun pelajaran 2014/2015. Hal ini ditunjukkan berdasarkan dari ketuntasan belajar siswa. Jumlah siswa yang mencapai nilai KKM pada siklus I sebanyak 10 siswa (55,6%), siklus II sebanyak 15 siswa (83,3%) dan siklus III sebanyak 18 siswa (100%). Sedangkan pencapaian nilai rata-rata kelas pada pra siklus adalah 66, siklus I adalah 71,66, pada siklus II adalah 79,72 dan pada siklu III adalah 88. Dari rata-rata tersebut berarti ada kenaikan nilai sebesar 5,66 poin dari pra siklus menuju siklus I, terdapat kenaikan 8 poin dari siklus I menuju siklus II dan terdapat kenaikan 8,28 poin dari siklus II menuju siklus III.
B. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, hal-hal yang sebaiknya di lakukan oleh guru dalam pembelajaran agar siswa mencapai prestasi belajar yang memuaskan adalah sebagai berikut : 1.
Sebagai bahan masukan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran khususnya
pembelajaran
Pendidikan
66
Kewarganegaraan
untuk
menggunakan metode Card Sort sehingga pembelajaran menjadi lebih optimal dan menyenangkan. 2.
Sebelum melaksanakan pembelajaran, sebaiknya guru menyiapkan segala kebutuhan yang diperlukan baik itu metode ataupun media dengan sebaikbaiknya.
3.
Kepada guru sebaiknya lebih kreatif dan variatif dalam menggunakan metode pembelajaran. Hal ini akan menghilangkan kejenuhan kepada siswa selama mengikuti proses pembelajaran.
4.
Guru dalam mengajar hendaknya melibatkan siswa secara aktif agar siswa merasa lebih dihargai dan diperhatikan sehingga akan meningkatkan perilaku belajar yang baik.
67
DAFTAR PUSTAKA Al Qur’an dan Terjemahannya. 1971. Madinah Munawaroh : Mujammah’ Al Malik Fahd Li Thiba’at Al Mush-haf Asy Syarif.
Ardianzah, Nur. Implementasi Permendiknas.2012. (Online), (http://ardianzahnur.blog spot.com/2012/08/implementasi-permendiknas-no-23-tahun_1470.html/. Di akses 09 Desember 2014). Arifin, Zainal. 1988. Evaluasi Instruksional Prinsip-Teknik-Prosedur. Bandung : Remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi. 2008. PenelitianTindakanKelas. Jakarta: PT Bumiaksara. Darmono, Ikhwan Sapto. 2008.Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas V. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Daryono dkk. 1998. Pengantar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta : PT Rineka Cipta. Daryono dkk. 1998. Pengantar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta : PT Rineka Cipta. Dimyati. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful Bahri. 1995. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Haryanto. Pengertian Prestasi Belajar.2010. (Online). (http://belajarpsikologi.com/peng ertianprestasi-belajar/. Di akses 06 Oktober 2014) Mastugino. Kebebasan Berorganisasi.2012. (Online). (http://mastugino.blogspot.com /2012/11/kebebasan-berorganisasi.html. Di akses 11 November 2014) Sanjaya, Wina. 2014. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana Penanda Media Group. Slameto. 1991. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : PT Rineka Cipta. Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta : PT Fajar Inter Pratama Mandiri. Sutikno, Sobry. 2014. Metode dan Model-model Pembelajaran. Lombok : Holistica Lombok. Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Belajar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
68
Widihastuti, Setiati. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : PT Pustaka Insan Madani. Wiriaatmadja, Rochiati. 2008. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung. PT Remaja Rosdakarya. W.J.S. Poerwodarminta. 2006. Kamus Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta. Balai Pustaka. Zaini, Hisyam. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta. Pustaka Insan Madani.
69
70
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I
Nama Sekolah
: MI Klumpit, Kec. Karanggede, Kab. Boyolali
Mata Pelajaran
: Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas / Semester
: V / II
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit
I.
Standar Kompetensi 3. Memahami kebebasan berorganisasi
II.
Kompetensi Dasar 3.1. Mendeskripsikan pengertian organisasi
III.
Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menjelaskan pengertian organisasi 2. Menyebutkan contoh-contoh tujuan organisasi 3. Menyebutkan contoh-contoh anggota organisasi 4. Menyebutkan contoh struktur organisasi 5. Menyebutkan contoh tata tertib organisasi
71
IV.
Tujuan Pembelajaran 1. Dengan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan pengertian organisasi. 2. Dengan penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan contoh-contoh tujuan organisasi. 3. Dengan menggunakan metode (card sort), siswa dapat menyebutkan contohcontoh anggota organisasi. 4. Dengan menggunakan metode (card sort), siswa dapat menyebutkan contoh struktur organisasi. 5. Dengan menggunakan metode (card sort), siswa dapat menyebutkan contoh tatatertib organisasi.
V.
Karakter yang diharapkan Aktif, komunikatif, percaya diri, peduli sosial, senang membaca, berani dan tanggung jawab.
VI.
Materi Ajar ORGANISASI 1. Pengertian organisasi Organisasi adalah tempat berkumpulnya orang-orang demi tujuan tertentu. Organisasi terbentuk bila dua orang atau lebih maupun sekelompok orang yang bekerja sama dan menjalankan suatu pekerjaan atau kegiatan demi mencapai tujuan yang sama pula. Dalam suatu organisasi terdapat
72
pembagian tugas. Pembagian tugas yang dilakukan harus disesuaikan dengan kemampuan setiap individu. Organisasi memiliki beberapa unsur, antara lain: a. Adanya tujuan, yaitu sesuatu yang ingin diwujudkan serta dicapai sehingga memunculkan adanya tugas, wewenang, dan tanggung jawab. b. Adanya pembagian tugas sekelompok orang c. Adanya kerja sama di antara orang-orang yang bekerja. 2. Manfaat Organisasi Mengikuti organisasi di sekolah dapat menambah wawasan dan pengalaman. Selain menambah wawasan dan pengalaman, organisasi juga membantu kita mengetahui dan mengembangkan bakat: misalnya, lewat kegiatan organisasi kita bisa menemukan kelebihan dan bakat yang selama ini terpendam. Aktif dalam organisasi mampu mendatangkan banyak manfaat, seperti: a. Menambah wawasan dan pengalaman b. Mengetahui dan mengaembangkan bakat c. Menambah teman d. Mudah bergaul e. Melatih diri mandiri f. Membagi dan mengisi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat g. Menimbulkan kepercayaan diri dan tidak mudah mengeluh.
73
3. Tugas-Tugas Pengurus Organisasi Dalam suatu organisasi terdiri dari beberapa pengurus, dan masingmasing pengurus mempunyai tugas yang berbeda-beda. Pengurus dalam sebuah organisasi terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, dan lain-lain. Adapun tugas-tugas dari pengurus suatu organisasi, antara lain: a. Ketua, mempunyai tugas: 1) Mengurus organisasi. 2) Bertanggung jawab ke luar dan ke dalam organisasi. 3) Memimpin rapat. 4) Mengadakan hubungan dengan pihak luar. 5) Membuat rencana kerja. b. Wakil ketua, mempunyai tugas: 1) Membantu ketua dalam mengurus organisasi. 2) Bertanggung jawab dan menggantikan tugas ketua, apabila ketua tidak ada. c. Sekretaris, mempunyai tugas: 1) Membantu ketua dalam mengurus organisasi. 2) Membuat agenda kegiatan organisasi. 3) Membuat surat-surat yang diperlukan/proposal kegiatan. 4) Membuat arsip. 5) Membuat rencana kerja organisasi bersama ketua.
74
d. Bendahara, mempunyai tugas: 1) Membantu ketua dalam mengurus organisasi. 2) Mengurus masalah keuangan organisasi. 3) Membuat laporan keuangan. 4) Membantu ketua membuat rencana kerja organisasi.
VII.
Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Demonstrasi 3. Tanya jawab 4. Card Sort
VIII.
Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan Awal a)
Guru memberi Salam, doa, dan mengecek kesiapan siswa.
b)
Guru mengabsen kehadiran siswa
c)
Guru mengajak membaca basmalah bersama sebelum pelajaran di mulai
d)
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk membaca materi
e)
Guru menyiapkan permainan Card Sort
f)
Guru menjelaskan cara Permainan Card Sort
2. Kegiatan Inti d) Eksplorasi (6) Siswa di beri pertanyaan, siapa yang tau organisasi itu apa ?
75
(7) Guru menjelaskan pengetian organisasi (8) Guru menjelaskan ciri-ciri organisasi (9) Guru menjelaskan tujuan organisasi, anggota organisasi, struktur organisasi dan tat tertib organisasi (10)
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
(11)
Menjelaskan permainan Card Sort
e) Elaborasi (5) Membagi potongan kertas yang berisi tentang materi yang di sampaikan (6) Menyuruh siswa mencari pasangan yang sesuai dengan materi yang di sampaikan (7) Jika sudah ada yang ketemu pasangannya, siswa membentuk satu kelompok (8) Menyuruh semua kelompok untuk mempresentasikan hasilnya secara bergantian f) Konfirmasi (3) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum di ketahui siswa (4) Memberikan penegasan dan penjelasan dari hasil diskusi. 3. Kegiatan penutup f) Guru memberi evaluasi kepada siswa g) Guru memberikan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan yang sudah di laksanakan secara konsisten dan terprogram h) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran i) Guru mengajak siswa membaca hamdalah bersama-sama j) Guru mengucapkan salam.
IX.
Sumber / Bahan Ajar -
Buku Paket (Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas V, Terbitan Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional).
76
- Buku Paket (Pendidikan Kewarganegaraan, Terbitan
Pustaka Insan
Madani).
X.
Penilaian Hasil Belajar 1. Bentuk instrument : Pilihan ganda dan uraian I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a,b,c atau d di depan jawaban yang paling tepat! 1. Suatu kelompok orang yang memiliki tujuan yang sama disebut …. a. kelompok b. organisasi c. kerumunan d. pentas 2. Tiga komponen penting dalam sebuah organisasi, adalah …. a. anggota, pengurus, dan penasihat b. anggota, ketua, dan sekretaris c. ketua, bendahara, dan sekretaris d. anggota, pengurus, dan tujuan 3. Tujuan pembentukan sebuah organisasi adalah …. a. memilih pengurus b. menjadi wadah belajar organisasi c. menjadi wadah mengeluarkan pendapat d. memudahkan pelaksanaan tujuan yang akan dicapai
77
4. Berikut ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari organisasi, adalah …. a. mempunyai anggota b. memiliki tujuan yang jelas c. mempunyai identitas yang jelas d. mempunyai dana dan gedung yang besar 5. Pengurus organisasi yang bertugas mengurus masalah administrasi adalah …. a. bendahara b. wakil ketua c. sekretaris d. ketua II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan tepat!! 1. Bendahara bertugas mengurus masalah …. 2. Salah satu manfaat masuk dalam organsiasi sekolah adalah …. 3. Sebelum dipilih, seorang calon pengurus organisasi harus melakukan …. 4. Dalam organisasi sangat diperlukan …. 5. Dalam berpartisipasi di sebuah organisasi harus sesuai dengan …. Kunci Jawaban I.
1,
B
2.
D
3.
D
78
4.
D
5.
A
II 1,
Administrasi
2.
Lebih maju dalam bidang tertentu
3.
Diskusi
4.
Kebersamaan
5.
Minat, bakat, dan kemauan
79
2. Pedoman penilaian Pilihan ganda: Jumlah benar x 5 = 25 Uraian
: Jumlah benar x 15 = 75
Nilai akhir
: Nilai perolehan pilihan ganda + nilai perolehan uraian = 100
80
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II
Nama Sekolah
: MI Klumpit, Kec. Karanggede, Kab. Boyolali
Mata Pelajaran
: Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas / Semester
: V / II
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit
XI.
Standar Kompetensi 3. Memahami kebebasan berorganisasi
XII.
Kompetensi Dasar 3.2. Menyebutkan contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat
XIII.
Indikator Pencapaian Kompetensi 6. Menyebutkan
berbagai
macam-macam
organisasi
di
Sekolah, serta
menjelaskan tujuan, anggota, struktur, dan tata tertib organisasi-organisasi tersebut. 7. Menyebutkan berbagai macam-macam organisasi di masyarakat, serta menjelaskan tujuan, anggota, struktur, dan tata tertib organisasi-organisasi tersebut.
81
XIV.
Tujuan Pembelajaran 6. Dengan menggunakan metode (card sort), siswa dapat menyebutkan macammacam organisasi di sekolah, serta menjelaskan tujuan, anggota, struktur, dan tata tertib organisasi-organisasi tersebut. 7. Dengan menggunakan metode (card sort), siswa dapat menyebutkan macammacam organisasi di masyarakat, serta menjelaskan tujuan, anggota, struktur, dan tata tertib organisasi-organisasi tersebut.
XV.
Karakter yang diharapkan Aktif, komunikatif, percaya diri, peduli lingkungan, senang membaca, berani dan tanggung jawab.
XVI.
Materi Ajar
ORGANISASI DI LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MASYARAKAT 1. Organisasi di Lingkungan Sekolah Sekolah merupakan organisasi sosial yang bergerak di bidang pendidikan. Organisasi sekolah bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan cara memberikan pendidikan bagi para siswa. Organisasi sekolah dapat berjalan lancar dan tercapai tujuannya jika setiap pengurus bertanggung jawab pada tugasnya masing-masing, selain itu juga harus melaksanakan aturan-aturan yang ada. Di lingkungan sekolah ada beberapa jenis organisasi. Jenis-jenis dari organisasi tersebut adalah :
82
a. Koperasi Sekolah Koperasi sekolah bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota. Koperasi sekolah anggotanya terdiri dari semua siswa, guru, dan karyawan sekolah. Koperasi sekolah didirikan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan anggota sekolah. Biasanya koperasi sekolah menyediakan alat-alat tulis (buku, bolpen, pensil, penggaris), seragam sekolah, dan lain-lain. Koperasi sekolah biasanya dikelola oleh guru, dan murid. Anggota koperasi sekolah terdiri dari semua siswa sekolah, guru, dan karyawan sekolah tersebut. Tujuan koperasi sekolah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya, yaitu seluruh warga sekolah. b. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Didirikan untuk menangani masalah kesehatan. Kegiatan UKS misalnya memberikan PPPK (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan). Jadi, di UKS disediakan beberapa jenis obat. UKS juga dapat digunakan oleh warga sekolah untuk beristirahat sementara ketika sakit. Petugas UKS memiliki tugas sebagai berikut: 1) Menyiapkan dan merapikan sprei, taplak, sarung bantal, obat-obatan, dan peralatan kesehatan lainnya secara rapi. 2) Membantu teman yang sakit dan memerlukan pertolongan pertama. 3) Wajib segera melapor kepada guru piket apabila ada siswa yang sakit dan harus dirawat dokter atau dibawa ke rumah sakit.
83
c. Gugus Depan Pramuka Gugus depan pramuka biasanya merupakan kegiatan ekstrakurikuler. Gugus depan biasanya didirikan berdasarkan Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka. Gugus depan dalam kelompok terdiri dari kelompok putra dan putri. Pembina gugus depan terdiri dari Pembina siaga putra (Yanda), Pembina siaga putri (Bunda), Pembina penggalang putra dan putri (kakak). d. Komite Sekolah Komite
sekolah
merupakan
organisasi
yang
didirikan
dalam
rangka
meningkatkan mutu pendidikan. Biasanya pengurus komite sekolah terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh pendidikan, tokoh agama, dan tokoh-tokoh lainnya yang peduli pada pendidikan. e. OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) Yaitu suatu organisasi di tingkat sekolah di Indonesia, yang dimulai dari sekolah menengah. OSIS di urus dan di kelola oleh murid-murid yang terpilih untuk menjadi pengurus OSIS. Biasanya organisasi ini memiliki seorang pembimbing yaitu guru yang dipilih oleh pihak sekolah. OSIS adalah organisasi sah yang merupakan bagian dalam sekolah, serta menampung kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler yang menunjang kurikulum sekolah. Setiap anggota OSIS mempunyai hak, antara lain: 1) Mendapat perlakukan yang sama sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan. 2) Memilih dan dipilih sebagai perwakilan kelas atau pengurus.
84
3) Menyampaikan pendapat secara lisan ataupun tertulis. Adapun kewajiban setiap anggota OSIS, antara lain : 1) Memelihara nama baik dan kehormatan sekolah. 2) Mematuhi peraturan dan tata tertib sekolah. 3) Menghormati tenaga kependidikan. 4) Memelihara sarana dan prasarana serta keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, dan kekeluargaan di sekolah. f. PMR (Palang Merah Remaja) Di bentuk untuk memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan maupun bencana. PMR bergerak dalam bidang kemanusiaan. Anggota PMR terdiri dari para remaja usia sekolah. Seperti halnya UKS, Palang Merah Remaja (PMR) juga dibentuk untuk menangani berbagai masalah kesehatan yang ada di sekolah. Kegiatan PMR difokuskan pada penanganan kesehatan siswa. Siswa dilibatkan secara langsung dalam kegiatan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). g. Klub olahraga Klub olahraga banyak macamnya. Ada klub basket, klub bola volley, klub futsal, klub catur, klub atletik, klub bulu tangkis, klub tenis meja, dan sebagainya. Siswa yang bergabung dalam klub olahraga ini membentuk tim, berlatih, dan bertanding dengan membawa nama sekolah.
85
Berbagai bentuk organisasi sekolah telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan siswa. Dengan demikian kalian bebas memilih jenis organisasi yang kalian inginkan tergantung pada minat dan bakat kalian. 2. Organisasi di Lingkungan Masyarakat Banyak sekali organisasi yang berada di lingkungan masyarakat, seperti: Rukun
Tetangga
(RT),
Rukun
Warga
(RW),
desa/kelurahan,
Badan
Permusyawaratan Desa (BPD), Dewan Kelurahan, Lembaga Masyarakat Desa (LMD), karang taruna, Posyandu, PKK, remaja masjid (Remas), dan lainlain. a. RT (rukun tetangga) Rukun tetangga dibentuk oleh masyarakat untuk memberikan pelayanan pada masyarakat di sekitarnya, misalnya pelayanan pembuatan KTP dan urusan administrasi lainnya. Warga baru yang ada di suatu RT wajib melaporkan diri ke ketua RT agar tercatat sebagai warga baru di RT tersebut. Bahkan orang lain atau tamu yang menginap di sebuah keluarga pun juga harus lapor pada ketua RT, untuk menjaga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. b. RW (rukun warga) Rukun warga (RW) merupakan gabungan dari beberapa rukun tetangga (RT). Rukun warga ini dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat sekitar RW tersebut. Rukun warga biasanya dipimpin oleh ketua RW yang dipilih oleh ketua-ketua RT atau perwakilan dari warga RT yang tergabung dalam wilayah RW tersebut.
86
c. Karang taruna Karang taruna merupakan organisasi para pemuda atau remaja di suatu desa atau kelurahan. Fungsi dari organisasi ini adalah sebagai wadah pembinaan para pemuda desa atau kelurahan. Biasanya kegiatan karang taruna meliputi kegiatankegiatan positif, misalnya olahraga, kerja bakti, bakti sosial, kesenian, membantu acara warga yang mempunyai hajat, keagamaan, dan lainlain. Di dalam organisasi juga terdapat beberapa pengurus seperti ketua, sekretaris, bendahara dan lain-lain. d. Desa atau kelurahan Desa atau kelurahan merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah tertentu. Desa mempunyai wewenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat. Pengertian tentang desa atau kelurahan diatur oleh Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. Suatu desa dipimpin oleh seorang kepala desa yang dipilih langsung oleh masyarakat suatu desa tersebut. Kepala desa dibantu oleh perangkat desa, seperti sekretaris dan perangkat lainnya. Sedangkan kelurahan dipimpin oleh seorang lurah yang diangkat oleh bupati atau wali kota atas usul camat. e. BPD (Badan Permusyawaratan Desa) Badan Permusyawaratan Desa adalah sebuah lembaga yang dibentuk untuk membantu pengaturan dan penyelenggaraan pemerintah desa. Tugas dari Badan Permusyawaratan Desa ini biasanya membuat dan melaksanakan peraturan desa, menyusun anggaran pendapatan dan belanja desa serta menampung dan
87
menyalurkan aspirasi masyarakat. Badan Permusyawaratan Desa adalah organisasi yang bertugas menetapkan peraturan desa bersama kepala desa. Selain sebagai pembuat peraturan desa, BPD juga bertugas untuk menampung dan menyalurkan aspirasi warga desa. Adapun kedudukan, tugas pokok, dan fungsi BPD meliputi: 1) Kedudukan BPD BPD berkedudukan sebagai wadah permusyawaratan bagi pemuka-pemuka masyarakat yang ada di desa tersebut. 2) Tugas BPD BPD bertugas untuk menampung dan menyalurkan aspirasi atau kebutuhan masyarakat. 3) Fungsi BPD BPD berfungsi menyampaikan masukan bagi penyusunan keputusan desa dan membina hubungan yang baik antara masyarakat dengan pemerintah desa. Anggota BPD adalah wakil dari penduduk desa bersangkutan yang ditetapkan dengan cara musyawarah mufakat. Pimpinan BPD dipilih oleh anggota BPD. f. Dewan kelurahan Dewan kelurahan merupakan organisasi yang dibentuk di tingkat kelurahan. Tugas dari dewan kelurahan ini adalah memberi masukkan kepada kepala kelurahan, terutama yang berkaitan dengan aspirasi masyarakat. Ketua dewan
88
kelurahan biasanya diambil dari tokoh masyarakat yang tinggal di wilayah kelurahan. g. PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) PKK merupakan organisasi kewanitaan, biasanya beranggotakan ibu-ibu. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.
XVII.
Metode Pembelajaran 5. Ceramah 6. Demonstrasi 7. Penugasan 8. Tanya jawab 9. Card Sort
XVIII.
Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan Awal a)
Guru memberi Salam, doa, dan mengecek kesiapan siswa.
b)
Guru mengabsen kehadiran siswa
c)
Guru mengajak membaca basmalah bersama sebelum pelajaran di mulai
d)
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk membaca materi
e)
Guru menyiapkan permainan Card Sort
f)
Guru menjelaskan cara Permainan Card Sort
2. Kegiatan Inti d) Eksplorasi
89
(6) Siswa di ajak menyebutkan berbagai organisasi yang ada di lingkungan sekolah dan masyarakat (7) Guru menjelaskan kepada siswa tentang fungsi organisasi-organisasi di sekolah dan masyarakat (8) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang manfaat bergabung dengan sebuah organisasi di sekolah atau masyarakat (9) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan (10)
Menjelaskan permainan Card Sort
e) Elaborasi (1) Membagi potongan kertas yang berisi tentang materi yang di sampaikan (2) Setiap siswa mendapat satu potongan kertas yang berisi materi yang di sampaikan (3) Menyuruh siswa mencari pasangan yang sesuai dengan materi yang di sampaikan (4) Jika sudah ada yang ketemu pasangannya, siswa membentuk satu kelompok (5) Menyuruh semua kelompok untuk mempresentasikan hasilnya secara bergantian f) Konfirmasi (3) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum di ketahui siswa (4) Memberikan penegasan dan penjelasan dari hasil diskusi. 3. Kegiatan akhir e) Guru memberi evaluasi kepada siswa f) Guru memberikan penilaian atau refleksi dari pembelajaran yang sudah di laksanakan g) Guru mengajak siswa membaca hamdalah bersama-sama h) Guru mengucapkan salam.
90
XIX.
Sumber / Bahan Ajar -
Buku Paket (Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas V, Terbitan Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional).
- Buku Paket (Pendidikan Kewarganegaraan, Terbitan
Pustaka Insan
Madani).
XX.
Penilaian Hasil Belajar 3. Bentuk instrument: Pilihan ganda dan Uraian I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a,b,c atau d di depan jawaban yang paling tepat! 6. Berikut ini yang bukan merupakan contoh organisasi di lingkungan sekolah, adalah …. a. karang taruna b. koperasi sekolah c. gugus depan pramuka d. tim sepak bola sekolah 7. Anggota organisasi OSIS terdiri dari para …. a. siswa b. guru c. penjaga d. kepala sekolah
91
8. Kelompok pramuka di tingkat SD merupakan kelompok …. a. siaga b. penegak c. pandega d. penggalang 9. Organisasi di sekolah yang kegiatannya dalam bidang kesehatan adalah …. a. OSIS b. PMR c. UKS d. pramuka 10. Kegiatan berikut yang tidak dilakukan oleh koperasi sekolah adalah .... a. Menjual buku tulis b. Menjual seragam c. Menjulan beras dan sayuran d. Menjual makanan kecil dan permen II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan tepat!! 1. Kegiatan yang dilakukan di luar jam sekolah biasa dinamakan kegiatan …. 2. Badan yang bertugas membantu penyelenggaraan pemerintahan desa adalah .... 3. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) termasuk organisasi ….
92
4. Sebagai salah satu organisasi masyarakat, Posyandu memberikan pelayanan dalam hal …. 5. Kebebasan organisasi diatur dalam Pancasila dan UUD 1945 Pasal …. Kunci Jawaban I.
1,
A
2.
A
3.
A
4.
C
5.
C
II 1,
Ekstrakurikuler
2.
BPD
3.
Profesi
4.
Kesehatan bayi dan balita
5.
29 A Ayat (3)
93
4. Pedoman penilaian Pilihan ganda : Jumlah benar x 5 = 25 Uraian
: Jumlah benar x 15 = 75
Nilai akhir
: Nilai perolehan pilihan ganda + nilai perolehan uraian = 100
94
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS III
Nama Sekolah
: MI Klumpit, Kec. Karanggede, Kab. Boyolali
Mata Pelajaran
: Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas / Semester
: V / II
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit
XXI.
Standar Kompetensi 3. Memahami kebebasan berorganisasi
XXII.
Kompetensi Dasar 3.3. Menampilkan peran serta dalam memilih organisasi di sekolah.
XXIII.
Indikator Pencapaian Kompetensi -
Mampu mengenal organisasi, memilih organisasi untuk di ikuti, dan menjelaskan alasan memilih organisasi tersebut.
XXIV.
Tujuan Pembelajaran -
Dengan menggunakan metode (card sort), siswa mampu mengenal organisasi, memilih organisasi untuk di ikuti, dan menjelaskan alasan memilih organisasi tersebut.
95
XXV.
Karakter yang diharapkan Aktif, komunikatif, percaya diri, demokratis, senang membaca, berani dan tanggung jawab.
XXVI.
Materi Ajar
KEBEBASAN BERORGANISASI Kebebasan berarti kemerdekaan untuk bertindak sesuai dengan kemauan hati. Dalam menggunakan kebebasan maka harus dengan rasa tanggung jawab. Dengan menggunakan kebebasan secara bertanggung jawab merupakan perwujudan dari sikap menghormati kebebasan orang lain untuk melaksanakan hak dan kewajibannya. Kebebasan berorganisasi di Indonesia diatur oleh undang-undang secara tidak langsung hak berorganisasi tersirat dalam Pancasila yang merupakan sumber hukum Indonesia, dan tercantum juga dalam UUD 1945 Pasal 28 E Ayat (3), yang menyatakan bahwa setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat. Berdasarkan beberapa dasar hukum di depan, dapat disimpulkan bahwa setiap warga negara Indonesia memiliki hak untuk bebas memilih atau membentuk suatu organisasi yang sesuai dengan minat, dan bakat yang dimiliki, dengan syarat kebebasan tersebut tidak mengganggu hak dan kebebasan orang lain. Walaupun setiap orang berhak untuk mengikuti organisasi, untuk memilih menjadi anggota atau pengurus suatu organisasi perlu memerhatikan hal-hal berikut:
96
1. Mengetahui tujuan organisasi. Maksudnya organisasi yang akan dimasuki harus sesuai dengan kemauan dan dapat membantu perkembangan belajar atau menambah pengalaman. 2. Mencari tahu kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh suatu organisasi, untuk mengetahui apakah kegiatan-kegiatan tersebut membantu dalam proses perkembangan diri yang positif atau tidak. 3. Mencari tahu dan menentukan sebaiknya posisi apa yang cocok dalam organisasi yang akan dimasuki. 4. Melakukan tugas-tugas yang telah diberikan organisasi dengan penuh rasa tanggung jawab. Selain keempat hal di atas, sebaiknya kamu juga mengetahui cara-cara memilih organisasi sekolah yang tepat untuk kamu. Berikut ini tips-tips mengikuti kegiatan organisasi di sekolah. Selanjutnya berikut ini kita uraian perihal kebebasan berorganisasi yang ada di lingkungan sekolah dan di lingkungan masyarakat. 1. Kebebasan Berorganisasi di Sekolah Kebebasan berorganisasi di sekolah merupakan hak setiap siswa, tanpa paksaan dari guru atau teman. Dengan mengikuti sebuah organisasi diharapkan dapat memberi manfaat kepada siswa, dan dapat membantu siswa untuk berkembang baik dalam pengetahuan, belajar, dan kepribadian. Adapun manfaat yang diperoleh apabila seorang siswa masuk dalam sebuah organisasi di sekolah, antara lain: a. Dapat lebih maju dalam pelajaran atau bidang tertentu.
97
b. Dapat belajar bagaimana menjadi warga negara yang baik. c. Dapat mengembangkan potensi kepemimpinan di sekolah. d. Membagi dan mengisi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat. e. Menimbulkan kepercayaan diri dan tidak mudah mengeluh. 2. Kebebasan Berorganisasi di Masyarakat Secara langsung kamu telah menjadi anggota RT, RW, kelurahan/desa karena kamu tinggal di wilayah tersebut. Sedangkan organisasi yang lainnya, seperti koperasi desa, remaja masjid, karang taruna, dan lain-lain merupakan organisasi yang keanggotaannya tidak otomatis. Sesuai dengan pengertian kebebasan berorganisasi, maka setiap orang bebas memilih organisasi mana yang akan diikuti sesuai bakat, minat, dan kemampuan masing-masing, berdasarkan pertimbangan hati nurani masing-masing. XXVII.
XXVIII.
Metode Pembelajaran 10.
Ceramah
11.
Demonstrasi
12.
Penugasan
13.
Tanya jawab
14.
Card Sort
Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan Awal a)
Guru memberi Salam, doa, dan mengecek kesiapan siswa.
b)
Guru mengabsen kehadiran siswa
98
c)
Guru mengajak membaca basmalah bersama sebelum pelajaran di mulai
d)
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk membaca materi
e)
Guru menyiapkan permainan Card Sort
f)
Guru menjelaskan cara Permainan Card Sort
2. Kegiatan Inti d) Eksplorasi (5) Siswa di beri pertanyaan tentang contoh-contoh perilaku baik dan buruk apa saja yang ada, dalam memilih dan memanfaatkan organisasi yang ada di masyarakat ? (6) Guru menjelaskan contoh-contoh perilaku yang baik dan buruk dalam memilih dan memanfaatkan organisasi-orgaisasi yang ada di masyarakat (7) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan (8) Menjelaskan permainan Card Sort e) Elaborasi (6) Membagi potongan kertas yang berisi tentang materi yang di sampaikan (7) Setiap siswa mendapat satu potongan kertas yang berisi materi yang di sampaikan (8) Menyuruh siswa mencari pasangan yang sesuai dengan materi yang di sampaikan (9) Jika sudah ada yang ketemu pasangannya, siswa membentuk satu kelompok (10)
Menyuruh semua kelompok untuk mempresentasikan hasilnya
secara bergantian f) Konfirmasi (3) Guru memberikan kesempatan untuk bertanya (4) Memberikan penjelasan dari hasil diskusi.
99
3. Kegiatan akhir e) Guru memberi evaluasi kepada siswa f) Guru memberikan penilaian atau refleksi dari pembelajaran yang sudah di laksanakan g) Guru mengajak siswa membaca hamdalah bersama-sama h) Guru mengucapkan salam.
XXIX.
Sumber / Bahan Ajar -
Buku Paket (Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas V, Terbitan Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional).
- Buku Paket (Pendidikan Kewarganegaraan, Terbitan
Pustaka Insan
Madani).
XXX.
Penilaian Hasil Belajar 5. Bentuk instrument : Pilihan ganda dan Uraian I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a,b,c atau d di depan jawaban yang paling tepat! 11. Berikut ini yang bukan merupakan manfaat aktif dalam organisasi adalah …. a. Belajar bekerja sama b. Belajar menang sendiri c. Berani tampil di depan umum d. Menumbuhkan rasa tanggung jawab
100
12. Pengurus organisasi yang ditunjuk langsung oleh seluruh anggota disebut …. a. Interplasi b. Aklamasi c. Intrupsi d. Instruksi 13. Seorang calon pengurus organisasi dinyatakan menang dalam pemilihan pengurus apabila memperoleh suara sebanyak …. a. 50% dari jumlah suara yang sah b. 50% + 1 dari jumlah suara c. 50% + 1 dari jumlah suara yang sah d. 50% dari jumlah suara semuanya 14. Kebebasan berorganisasi kita lakukan dengan cara yang baik agar …. a. Tidak merugikan orang lain b. Kebebasan ada batasnya c. Mengganggu orang lain d. Tidak ada tanggung jawab 15. Kebebasan yang disertai tanggung jawab berarti …. a. Bebas bertanggung jawab b. Bebas tanpa aturan c. Kebebasan ada batasnya d. Tidak ada tanggung jawab
101
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan tepat!! 1. Kebebasan mengemukakan pendapat dalam rapat adalah hak …. 2. Kita tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain, tetapi harus menerima hasil keputusan …. 3. Kebebasan yang kita miliki harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada …. 4. Pemerintah menjamin bahwa tidak ada ... dalam memeluk agama. 5. Kewajiban yang dimiliki oleh warga negara hendaknya memerhatikan … Kunci Jawaban I.
1,
B
2.
A
3.
C
4.
A
5.
A
II 1,
Semua peserta rapat
2.
Musyawarah
3.
Tuhan Yang Maha Esa
4.
Paksaan
5.
Hak dan kewajiban
102
6. Pedoman penilaian Pilihan ganda : Jumlah benar x 5 = 25 Uraian
: Jumlah benar x 15 = 75
Nilai akhir
: Nilai perolehan pilihan ganda + nilai perolehan uraian = 100
103
DOKUMENTASI
Siswa menempelkan kartu
104
DOKUMENTASI
Guru menyampaikan materi
105
DOKUMENTASI
Siswa mengerjakan soal
106
107
108
KEMENTERIAN AGAMA MADRASAH IBTIDAIYAH KLUMPIT Alamat : Ds. Klumpit, Kec. karanggede, Kab. Boyolali 57381
SURAT KETERANGAN Nomor: 15 / MI / X / 2014 Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Ahmadi S,Pd,I
NIP
: 196306221991021001
Jabatan
: Kepala MI Klumpit, Kec. karanggede, Kab. Boyolali
Menerangkan bahwa : Nama
: Wildan Setia Ma’arif
NIM
: 11510005
Fakultas
: Tarbiyah
Jurusan
: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah STAIN Salatiga
Benar-benar telah mengadakan penelitian guna penyusunan skripsi dengan judul ‖Peningkatan Prestasi Belajar Dalam Mata Pelajaran PKn Materi Memahami Kebebasan Berorganisasi Melalui Metode Card Sort Pada Siswa Kelas V Mi Klumpit Karanggede Boyolali Tahun Ajaran 2014 / 2015‖ dengan sungguh-sungguh dan telah menunjukkan dedikasi yang baik selama mengadakan penelitian. Demikian surat keterangan ini kami buat sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
109
DAFTAR NILAI SKK Nama : Wildan Setia Ma’arif
Dosen PA
NIM
Jurusan/Progdi : Tarbiyah/PGMI
: 11510005
: Tri Wahyu Hidayati, M.Ag
NO
NAMA KEGIATAN
PELAKSANAAN
STATUS
SKOR
1
OPAK 2010 di selenggarakan oleh STAIN SALATIGA UPT Perpustakaan STAIN Salatiga Penerimaan Anggota Baru ―Membentuk Kader Yang Sadar Diri dan Lingkungan Untuk Kesejahteraan Sosial‖ di selenggarakan oleh PMII Salatiga Sertifikat Kajian Tafsir Tematik JQH STAIN Salatiga Seminar Nasional ―National Workshop Of Enterpreneurship And Basic Cooperation 2010‖ KOPMA Fatawa Stain Salatiga Seminar ―Bedah Novel BUMI CINTA bersama Ust. Habiburrahman‖ diselenggarakan oleh FSKI Salatiga Temu Tegak Racana Ki/Nyi Ahmad Dahlan Se – Eks Karisidenan Surakarta yang di selenggarakan oleh UMS Bedah Buku ―Ijinkan Aku Menikah Tanpa Pacaran‖ Karya Burhan Shodiq yang di selenggarakan oleh LDK STAIN Salatiga Lomba 17 Agustus 2011 dengan tema ―Semangat Perjuangan‖ Desa Klumpit, Karanggede, Boyolali
28 Agustus 2010
Peserta
3
25 September 2010 12-14 November 2010
Peserta Peserta
3 3
29 November 2010
Peserta
3
19 Desember 2010
Peserta
6
30 Januari 2011
Peserta
2
22-24 April 2011
Panitia
4
13 Mei 2011
Peserta
2
17 Agustus 2011
Panitia
2
11 Oktober 2011
Peserta
3
5 Februari 2012
Panitia
2
2 3
4 5
6
7
8
9
10
11
Pelatian Karya Tulis Ilmiah (PKTI) ―Karya Tulis Ilmiah Sebagai Salah Satu Langkah Membangun Budaya Ilmiah Mahasiswa ― Oleh HMJ Tarbiah STAIN Salatiga Pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW desa Klumpit, Karanggede, Boyolali
110
12 13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
Gurah Masal di selenggarakan oleh JQH STAIN Salatiga Seminar Nasional Pendidikan dengan Tema ―Pendidikan Multikultural Sebagai Pilar Karakter Bangsa‖ di selenggarakan oleh HMJ Tarbiah STAIN Salatiga Lomba 17 Agustus 2012 dengan tema ―Meningkatkan Rasa Patriotisme‖ Desa Klumpit Karanggede Boyolali Pendidikan dan Pelatian Calon Pramuka Pandega ke 22 (PLCPP XXII) RACANA STAIN Salatiga Tabligh Akbar Betajuk ―Tafsir Tematik dalam upaya menjawab persoalan Israel dan Palestina Landasan QS. Al-fath : 26-27‖ di selenggarakan oleh JQH STAIN Salatiga Pengajian peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW dengan tema ―Mengenal Lebih dekat Nabi Muhammad SAW‖ di Masjid Alhidayah Girirejo, Klumpit, Karanggede, Boyolali Seminar Nasional ―Kepemimpinan dan Masa Depan Bangsa‖ di selenggarakan oleh HMI Salatiga Ijasah Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) RACANA STAIN Salatiga Seminar Nasional Entrepreneurship ―Menumbuhkan Jiwa Entrepreneur Generasi Muda‖ di selenggarakan oleh KOPMA Fatawa STAIN Salatiga Pengajian Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW di Masjid Al Hidayah dsn. Girirejo, Klumpit Lomba Sepak bola 17 Agustus 2013 desa Klumpit dengan tema Mengenang Jasa Para Pahlawan Pengajian Peringatan Tahun Baru Hijriah 1 Muharram 1435 H Dengan Tema ―Menyambut Tahun Baru Hijriah‖ di Masjid Al Hidayah Klumpit
111
12 Mei 2012
Panitia
3
06 Juni 2012
Peserta
6
17 Agustus 2012
Panitia
2
12-15 Oktober 2012
Peserta
4
01 Desember 2012
Peserta
3
24 Januari 2013
Panitia
2
23 Februari 2013
Peserta
5
27 Maret-01 April 2013
Peserta
5
27 Mei 2013
Peserta
6
06 Juni 2013
Panitia
2
17 Agustus 2013
Panitia
2
05 November 2013
Panitia
2
24
25 26
27
28 29
30
31
Seminar Nasional Bahasa Arab ―Upaya Menjaga Eksistensi dan Masa Depan Pembelajaran Bahasa Arab‖ oleh ITTAQO STAIN Salatiga Panitia Kurban Idul Adha Masjid Al Hidayah Girirejo, Klumpit, Karanggede MTQ Mahasiswa V dengan tema ―MTQ Sahana Apresiasi Untuk Mencetak Insan Qur’ani‖ JQH STAIN Salatiga ―Festifal Ramadhan 1435 H se Desa Ngablak kec. Srumbung, Kab. Magelang‖ di selenggarakan oleh KKN STAIN Salatiga Lomba 17 Agustus 2014 desa Klumpit, Karanggede, Boyolali Seminar Nasional ―Berkontribusi Untuk Negeri Melalui Televisi/TV‖ di selenggarakan oleh KPI dan STAIN Salatiga Diklat Microteaching Himpunan Mahasiswa Progam Studi (HMPS) STAIN Salatiga Seminar Nasional Enterpreneurship di selenggarakan oleh RACANA STAIN Salatiga
09 Oktober 2013
Peserta
6
15 Oktober 2013
Panitia
2
23 Oktober 2013
Peserta
3
03 Juli 2014
Panitia
3
17 Agustus 2014
Panitia
2
05 November 2014
Peserta
6
08 November 2014
Peserta
2
16 November 2014
Peserta
6
105
Jumlah
112
MENGURUS ORGANISASI BERTANGGUNG JAWAB KE LUAR DAN KE DALAM ORGANISASI MEMIMPIN RAPAT MENGADAKAN HUBUNGAN DENGAN PIHAK LUAR MEMBUAT RENCANA KERJA TUGAS KETUA MEMBANTU KETUA DALAM MEMBUAT PROGRAM KERJA
MEMBANTU KETUA DALAM MENGURUS ORGANISAS
MEMBERIKAN SARAN KEPADA KETUA DALAM RANGKA MENGAMBIL KEPUTUSAN
113
BERTANGGUNG JAWAB DAN MENGGANTIKAN TUGA KETUA, APABILA KETUA TIDAK ADA TUGAS WAKIL KETUA
MEMBANTU KETUA DALAM MENGURUS ORGANISAS MEMBUAT AGENDA KEGIATAN ORGANISASI
MEMBUAT RENCANA KERJA ORGANISASI BERSAMA KETUA MEMBUAT SURAT-SURAT YANG DIPERLUKAN/PROPOSAL KEGIATAN MEMBUAT ARSIP TUGAS SEKRETARIS MEMBUAT LAPORAN KEUANGAN
114
MENGURUS MASALAH KEUANGAN ORGANISASI
MEMBANTU KETUA DALAM MENGURUS ORGANISAS MEMBANTU KETUA MEMBUAT RENCANA KERJA ORGANISASI TUGAS BENDAHARA
MANFAAT MASUK ORGANISASI DAPAT LEBIH MAJU DALAM PELAJARAN ATAU BIDANG TERTENTU
MENAMBAH WAWASAN DAN PENGALAMAN
MENGETAHUI DAN MENGAMBANGKAN BAKAT
115
MENAMBAH TEMAN
MENIMBULKAN KEPERCAYAAN DIRI DAN TIDAK MUDA MENGELUH
MUDAH BERGAUL
DAPAT MENGEMBANGKAN POTENSI KEPEMIMPINA DI SEKOLAH. MELATIH DIRI MANDIRI. MEMBAGI DAN MENGISI WAKTU DENGAN KEGIATAN YANG BERMANFAAT BUKAN MANFAAT ORGANISASI
116
TIDAK MEMBUTUHKAN ORANG LAIN
HIDUP SENDIRIAN
MEREPOTKAN
MEMBUANG WAKTU
MEMAKSA PENDAPAT KEPADA ORANG LAIN
MEMBENTI MANUSIA YANG LAIN
MEWUJUDKAN TUJUAN YANG BERBEDA
117
SUSAH MENCAPAI TUJUAN
MEMBOROSKAN UANG JAJAN
ORGANISASI YANG ADA DI SEKOLAH
UNIT KESEHATAN SEKOLAH (UKS)
KOMITE SEKOLAH
PMR
PASKIBRA
118
KOPERASI SEKOLAH
GUGUS DEPAN PRAMUKA
OSIS
KLUB OLAHRAGA
ROHIS
ORGANISASI MASYARAKAT
119
KARANG TARUNA
KELURAHAN
DEWAN KELURAHAN
BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM)
RT
RW
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)
120
PKK
LEMBAGA MUSYAWARAH KELURAHAN (LMK)
121
LEMBAR PENGAMATAN PROSES BELAJAR MENGAJAR UNTUK GURU (SIKLUS I)
Petunjuk : Berilah skor pada butir-butir pelaksanaanpembelajaran dengan cara melingkari angka pada kolom skor (1,2,3,4,5) sesuai dengan kriteria sebagai berikut : 1 = sangat tidak baik
3 = kurang baik
2 = tidak baik
4 = baik
NO
5 = sangat baik
INDIKATOR / ASPEK YANG DIAMATI
I
PRA PEMBELAJARAN
1
Memeriksa kesiapan siswa sebelum pembelajaran memahami kebabasan
SKOR
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
berorganisasi 2
Melakukan kegiatan apersepsi
II
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A
PENGUASAAN MATERI PEMBELAJARAN
3
Menunjukkan pengusaan materi kebebasan berorganisasi
1
2
3
4
5
4
Kemampuan memandu kegiatan pembelajaran
1
2
3
4
5
5
Kemampuan memberi bimbingan pada siswa yang mengalami kesulitan
1
2
3
4
5
6
Kemampuan menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan
1
2
3
4
5
B
METODE PEMBELAJARAN
7
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang di capai
1
2
3
4
5
8
Melaksanakan pembelajaran secara runtut
1
2
3
4
5
9
Menguasai kelas
1
2
3
4
5
10
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan
1
2
3
4
5
C
PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR/MEDIA PEMBELAJARAN
11
Menggunakan buku yang relevan
1
2
3
4
5
12
Menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan materi
1
2
3
4
5
13
Menghasilkan pesan yang menarik
1
2
3
4
5
14
Mengupayakan buku sumber bagi siswa dan buku pendamping guru yang
1
2
3
4
5
sesuai
122
15
Pemanfaatan media pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan
D
PEMBELAJARAN YANG MEMICU DAN MEMELIHARA
1
2
3
4
5
KETERLIBATAN SISWA 16
Menumbuhkan keaktifan siswa dalam pembelajaran
1
2
3
4
5
17
Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa
1
2
3
4
5
18
Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar
1
2
3
4
5
E
PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
19
Memantau kemajuan belajar selama proses
1
2
3
4
5
20
Melakukan penilaian akhir sesui dengan kompetensi (tujuan)
1
2
3
4
5
F
PENGGUNAAN BAHASA
21
Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik dan benar
1
2
3
4
5
22
Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
1
2
3
4
5
III
PENUTUP
23
Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa
1
2
3
4
5
24
Melaksanakan tindak lanjut dengan memberi arahan atau motivasi kepada
1
2
3
4
5
siswa untuk lebih rajin belajar TOTAL SKOR
Keterangan : 1.
Jumlah skor maksimal adalah 24 item x 5 = 120
2.
Nilai penguasaan guru = Jumlah skor dicapai guru x 2 : 24
3.
Kriteria : a.
Nilai 8,6 – 10,0 = saangat baik
b.
Nilai 7,1 – 8,5 = baik
c.
Nilai 5,6 – 7,0 = cukup
d.
Nilai 4,1 – 5,5 = kurang
e.
Nilai 0- 4,0
= sangat kurang
Nilai penguasaan guru = 104 x 2 : 24 = 8,7 Predikat
= Sangat Baik
123
64 40
LEMBAR PENGAMATAN PROSES BELAJAR MENGAJAR UNTUK GURU (SIKLUS II)
Petunjuk : Berilah skor pada butir-butir pelaksanaanpembelajaran dengan cara melingkari angka pada kolom skor (1,2,3,4,5) sesuai dengan kriteria sebagai berikut : 1 = sangat tidak baik
3 = kurang baik
2 = tidak baik
4 = baik
NO
5 = sangat baik
INDIKATOR / ASPEK YANG DIAMATI
I
PRA PEMBELAJARAN
1
Memeriksa kesiapan siswa sebelum pembelajaran memahami kebabasan
SKOR
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
berorganisasi 2
Melakukan kegiatan apersepsi
II
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A
PENGUASAAN MATERI PEMBELAJARAN
3
Menunjukkan pengusaan materi memahami kebabasan berorganisasi
1
2
3
4
5
4
Kemampuan memandu kegiatan pembelajaran
1
2
3
4
5
5
Kemampuan memberi bimbingan pada siswa yang mengalami kesulitan
1
2
3
4
5
6
Kemampuan menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan
1
2
3
4
5
B
METODE PEMBELAJARAN
7
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang di capai
1
2
3
4
5
8
Melaksanakan pembelajaran secara runtut
1
2
3
4
5
9
Menguasai kelas
1
2
3
4
5
10
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan
1
2
3
4
5
C
PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR/MEDIA PEMBELAJARAN
11
Menggunakan buku yang relevan
1
2
3
4
5
12
Menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan materi
1
2
3
4
5
13
Menghasilkan pesan yang menarik
1
2
3
4
5
14
Mengupayakan buku sumber bagi siswa dan buku pendamping guru yang
1
2
3
4
5
sesuai
124
15
P emanfaatan media pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan
D
PEMBELAJARAN YANG MEMICU DAN MEMELIHARA
1
2
3
4
5
KETERLIBATAN SISWA 16
Menumbuhkan keaktifan siswa dalam pembelajaran
1
2
3
4
5
17
Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa
1
2
3
4
5
18
Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar
1
2
3
4
5
E
PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
19
Memantau kemajuan belajar selama proses
1
2
3
4
5
20
Melakukan penilaian akhir sesui dengan kompetensi (tujuan)
1
2
3
4
5
F
PENGGUNAAN BAHASA
21
Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik dan benar
1
2
3
4
5
22
Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
1
2
3
4
5
III
PENUTUP
23
Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa
1
2
3
4
5
24
Melaksanakan tindak lanjut dengan memberi arahan atau motivasi kepada
1
2
3
4
5
siswa untuk lebih rajin belajar TOTAL SKOR
Keterangan : 4.
Jumlah skor maksimal adalah 24 item x 5 = 120
5.
Nilai penguasaan guru = Jumlah skor dicapai guru x 2 : 24
6.
Kriteria : f.
Nilai 8,6 – 10,0 = saangat baik
g.
Nilai 7,1 – 8,5 = baik
h.
Nilai 5,6 – 7,0 = cukup
i.
Nilai 4,1 – 5,5 = kurang
j.
Nilai 0- 4,0
= sangat kurang
Nilai penguasaan guru = 108 x 2 : 24 = 9,0 Predikat
= Sangat Baik
125
48 60
126
LEMBAR PENGAMATAN PROSES BELAJAR MENGAJAR UNTUK GURU (SIKLUS III)
Petunjuk : Berilah skor pada butir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka pada kolom skor (1,2,3,4,5) sesuai dengan kriteria sebagai berikut : 1 = sangat tidak baik
3 = kurang baik
2 = tidak baik
4 = baik
NO
5 = sangat baik
INDIKATOR / ASPEK YANG DIAMATI
I
PRA PEMBELAJARAN
1
Memeriksa kesiapan siswa sebelum pembelajaran memahami kebabasan
SKOR
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
berorganisasi 2
Melakukan kegiatan apersepsi
II
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A
PENGUASAAN MATERI PEMBELAJARAN
3
Menunjukkan pengusaan materi memahami kebabasan berorganisasi
1
2
3
4
5
4
Kemampuan memandu kegiatan pembelajaran
1
2
3
4
5
5
Kemampuan memberi bimbingan pada siswa yang mengalami kesulitan
1
2
3
4
5
6
Kemampuan menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan
1
2
3
4
5
B
METODE PEMBELAJARAN
7
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang di capai
1
2
3
4
5
8
Melaksanakan pembelajaran secara runtut
1
2
3
4
5
9
Menguasai kelas
1
2
3
4
5
10
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan
1
2
3
4
5
C
PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR/MEDIA PEMBELAJARAN
11
Menggunakan buku yang relevan
1
2
3
4
5
12
Menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan materi
1
2
3
4
5
13
Menghasilkan pesan yang menarik
1
2
3
4
5
14
Mengupayakan buku sumber bagi siswa dan buku pendamping guru yang
1
2
3
4
5
sesuai
127
15
P emanfaatan media pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan
D
PEMBELAJARAN YANG MEMICU DAN MEMELIHARA
1
2
3
4
5
KETERLIBATAN SISWA 16
Menumbuhkan keaktifan siswa dalam pembelajaran dan berdiskusi
1
2
3
4
5
17
Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa
1
2
3
4
5
18
Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar
1
2
3
4
5
E
PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
19
Memantau kemajuan belajar selama proses
1
2
3
4
5
20
Melakukan penilaian akhir sesui dengan kompetensi (tujuan)
1
2
3
4
5
F
PENGGUNAAN BAHASA
21
Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik dan benar
1
2
3
4
5
22
Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
1
2
3
4
5
III
PENUTUP
23
Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa
1
2
3
4
5
24
Melaksanakan tindak lanjut dengan memberi arahan atau motivasi kepada
1
2
3
4
5
siswa untuk lebih rajin belajar TOTAL SKOR
Keterangan : 7.
Jumlah skor maksimal adalah 24 item x 5 = 120
8.
Nilai penguasaan guru = Jumlah skor dicapai guru x 2 : 24
9.
Kriteria : k.
Nilai 8,6 – 10,0 = saangat baik
l.
Nilai 7,1 – 8,5 = baik
m. Nilai 5,6 – 7,0 = cukup n.
Nilai 4,1 – 5,5 = kurang
o.
Nilai 0- 4,0
= sangat kurang
Nilai penguasaan guru = 113 x 2 : 24 = 9,4 Predikat
= Sangat Baik
128
28 85
Lembar Pengamatan Terhadap Perhatian Siswa pada Siklus I No
Nama
Baik
Cukup
Kurang
1
Akbar Maulana
√
2
AdindaPuspitasari
√
3
AgusRisqiMaulana
√
4
Ahmad Ariyadi
5
AdikaFajarPrasetyo
6
FahmaIsdiyanto
7
Fauqurrozaq
8
HeniSaputri
√
9
Ibnu Imam Fauzi
√
10
IrfaDikaPrasetya
11
Muhammad Irfan
12
M SlametMargianto
13
NurAmaliaFajra
14
MuhamadNurHidayat
15
Popy Maya Iriani Choirunnisa
√
16
RatnaIkaPratiwi
√
17
RisangFarisqi
18
HanifPutranto
Keterangan
√ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √
Keterangan 1. Baik, jika siswa memperhatikan dengan seksama dalam pembelajaran PKn 2. Cukup, jika siswa memperhatikan dengan seksama tapi terkadang masih berbicara sendiri. 3. Kurang, siswa tidak memperhatikan dan sering berpindah pindah tempat. Pengisian √ : melakukan : tidak melakukan
129
Lembar Pengamatan Terhadap Perhatian Siswa pada Siklus II No
Nama
Baik
Cukup
1
Akbar Maulana
√
2
AdindaPuspitasari
√
3
AgusRisqiMaulana
√
4
Ahmad Ariyadi
5
AdikaFajarPrasetyo
√
6
FahmaIsdiyanto
√
7
Fauqurrozaq
√
8
HeniSaputri
√
9
Ibnu Imam Fauzi
10
IrfaDikaPrasetya
11
Muhammad Irfan
12
M SlametMargianto
√
13
NurAmaliaFajra
√
14
MuhamadNurHidayat
15
Popy Maya Iriani Choirunnisa
16
RatnaIkaPratiwi
√
17
RisangFarisqi
√
18
HanifPutranto
√
Kurang
Keterangan
√
√ √ √
√ √
Keterangan 1. Baik, jika siswa memperhatikan dengan seksama dalam pembelajaran PKn 2. Cukup, jika siswa memperhatikan dengan seksama tapi terkadang masih berbicara sendiri. 3. Kurang, siswa tidak memperhatikan dan sering berpindah pindah tempat. Pengisian √ : melakukan : tidak melakukan
130
Lembar Pengamatan Terhadap Perhatian Siswa pada Siklus III No
Nama
Baik
1
Akbar Maulana
√
2
AdindaPuspitasari
√
3
AgusRisqiMaulana
√
4
Ahmad Ariyadi
√
5
AdikaFajarPrasetyo
√
6
FahmaIsdiyanto
√
7
Fauqurrozaq
√
8
HeniSaputri
√
9
Ibnu Imam Fauzi
√
10
IrfaDikaPrasetya
√
11
Muhammad Irfan
√
12
M SlametMargianto
√
13
NurAmaliaFajra
√
14
MuhamadNurHidayat
√
15
Popy Maya Iriani Choirunnisa
√
16
RatnaIkaPratiwi
√
17
RisangFarisqi
√
18
HanifPutranto
√
Cukup
Kurang
Keterangan
Keterangan 1. Baik, jika siswa memperhatikan dengan seksama dalam pembelajaran PKn 2. Cukup, jika siswa memperhatikan dengan seksama tapi terkadang masih berbicara sendiri. 3. Kurang, siswa tidak memperhatikan dan sering berpindah pindah tempat. Pengisian √ : melakukan : tidak melakukan
131
SILABUS PEMBELAJARAN MIM Klumpit, Karanggede, Boyolali
Nama Sekolah
:
Mata Pelajaran
: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN ( PKN )
Kelas
: V
Semester
: 2
STANDAR KOMPETENSI
: 3.
Kompetensi Dasar
3.1. Mendekripsikan pengertian organisasi
3.2. Menyebut-
Materi Pokok dan Uraian Materi
Memahami kebebasan berorganisasi.
Kewirausahaan/
Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa
Pengertian
Senang
organisasi. Ciri-ciri organisasi. Tujuan organisasi. Anggota organisasi.
membaca, Peduli sosial
Ciri-ciri
Senang
Percaya
organisasi (lanjutan) Struktur organisasi. Tata tertib organisasi.
membaca, Peduli sosial
diri Berorientas i tugas dan hasil Berani mengambil resiko Kepemimp inan
Contoh-
Peduli
Gagasan Kegiatan Pembelajaran
Ekonomi Kreatif
Indikator Pencapaian Kompetensi
Jenis Tagiha
Percaya
Menjelaskan pengertian Mendeskripsikan Tuga diri organisasi. pengertian organisasi. kelom ok. Berorientas Mendaftar nama-nama Menyebutkan contohi tugas dan organisasi yang contoh tujuan Obse hasil diketahui siswa. organisasi. asi. Mengharga Berdiskusi dan Menyebutkan contohi, Prestasi memperkirakan tujuan contoh anggota suatu organisasi. organisasi. Berani mengambil Berdiskusi dan resiko memperkirakan anggota suatu organisasi.
Percaya
132
Berdiskusi dan
memperkirakan struktur suatu organisasi. Berdiskusi dan mendaftar sejumlah peraturan tentang suatu organisasi. Menyusun suatu organisasi fiktif. Merumuskan tujuan, anggota, struktur, dan peraturan organisasi fiktif tersebut.
Mendaftar contoh-
Merumuskan contoh
Tuga
struktur organisasi. Merumuskan contoh tata tertib organisasi.
kelom ok. Obse asi.
Menjelaskan tujuan,
Tuga
Kompetensi Dasar
kan contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat.
Materi Pokok dan Uraian Materi contoh organisasi di sekolah dan masyarakat beserta fungsinya.
Kewirausahaan/
Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa lingkungan
Gagasan Kegiatan Pembelajaran
Ekonomi Kreatif diri
contoh organisasi di sekolah dan masyarakat. i tugas dan Menyebutkan tujuan, hasil anggota, struktur, dan tata tertibnya. Berani mengambil Menyebutkan fungsi resiko organisasi-organisasi tersebut bagi individu dan masyarakat. Berorientas
Indikator Pencapaian Kompetensi anggota, struktur, dan tata tertib berbagai organisasi di sekolah dan masyarakat.
Jenis Tagiha
kelom ok.
3.3. Menampilkan peran serta dalam memilih organisasi di sekolah.
Contoh-
contoh atau ilustrasi perilaku yang baik dan buruk dalam memilih dan memanfaatk
Demokratis
Percaya
Memfotokopi gambar Memahami prinsip Tuga diri pada buku pelajaran. prinsip mengenal indiv organisasi, serta sikap u. Berorientas Mewarnai gambar yang dalam memilih dan i tugas dan menunjukkan sikap yang memanfaatkan hasil benar. organisasi. Berani Menjelaskan gambar mengambil yang resiko Kepemimp inan
an organisasi
telah diwarnai dan
yang ada di masyarakat.
alasan memilih gambar tersebut. Menjelaskan alasan pemilihan gambar.
133
Tabel 4.7 Hasil Rekapitulasi Nilai Siswa Per Siklus No
Nama
Siklus I
Siklus II
Siklus III
1
Akbar Maulana
75
80
90
2
Adinda Puspitasari
80
85
90
3
Agus Risqi Maulana
85
90
100
4
Ahmad Ariyadi
60
75
85
5
Adika Fajar Prasetyo
80
85
95
6
Fahma Isdiyanto
70
80
85
7
Fauqurrozaq
75
80
85
8
Heni Saputri
70
85
85
9
Ibnu Imam Fauzi
60
70
80
10
Irfa Dika Prasetya
80
90
100
11
Muhammad Irfan
65
70
80
12
M Slamet Margianto
75
75
85
13
Nur Amalia Fajra
65
75
90
14
Muhamad Nur Hidayat
75
85
85
15
Popy Maya Iriani Choirunnisa
50
65
85
16
Ratna Ika Pratiwi
70
80
90
17
Risang Farisqi
80
85
90
18
Hanif Putranto
75
80
85
Jumlah
1290
1435
1585
Rata-rata
71,66
79,72
88
134
RIWAYAT HIDUP PENULIS Dengan ini penulis cantumkan riwayat hidup sebagai berikut: Nama
: Wildan Setia Ma’arif
NIM
: 11510005
TTL
: Kab. Boyolali, 24 Mei 1992
Jenis Kelamin
: Laki - laki
Agama
: Islam
Alamat
: Klumpit, Rt 03, Rw 03, Kec. Karanggede, Kab. Boyolali
Riwayat Pendidikan : 1. MI Klumpit
: Lulus tahun 2004
2. MTsN Karanggede
: Lulus tahun 2007
3. SMA N 1 Suruh
: Lulus tahun 2010
4. Masih menyelesaikan pendidikan S1 Tarbiyah PGMI STAIN Salatiga.
Demikian riwayat hidup penulis, penulis buat dengan sebenar-benarnya.
135
136