PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI DI KELAS V SD NEGERI 16 LUBUK ALUNG Ratna Kemala1, Dr. Wince Hendri, M.Si.2, Yulfia Nora,S.Pd,M.Pd1 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar 2 Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta E-mail :
[email protected] Abstract Target of this research is make-up of result and motivation learn student at study of IPA pass/through approach of this inkuiri, Penelitian represent research of class action ( PTK), with research subjek is class student of V amounting to 23 student people. Research instrument is observation sheet execution of motivation activity of student, observation sheet activity of and teacher of tes result of learning student. Result of show the existence of the make-up of to result and motivation learn student at study of IPA by using approach of inkuiri that is motivation finish duty of I siklus 65,21% becoming 86,95% at cycle of II, motivation discuse 60,86% becoming 82,60% at cycle of II, motivation explain study 69,56% at cycle of I mount to become 91,30% at cycle of II, From is complete of result learn at cycle of I 59,56 and at cycle of II mount to become 82,60. Pursuant to result of research can be concluded that model study of IPA by using approach of inkuiri can improve result and motivation learn class student of V SD Negeri 16 Lubuk Alung. Research suggest that teacher can apply approach of inkuiri in study of IPA better as according to taught items.
Keyword: Result Of Learning, Approach Of Inkuiri, Study of IPA. sifat
PENDAHULUAN Pendidikan kebutuhan
dalam
pendidikan
akan
merupakan
suatu
kehidupan,
dengan
merubah
seseorang
dan
kegunaannya,
perubahannya,
serta
energi
dan
dan
alam
bumi
semesta. Keempat aspek ini merupakan fokus tujuan pembelajaran IPA di SD.
kearah yang lebih baik, seperti dapat
Berdasarkan pengalaman selama
membentuk kepribadian, keterampilan dan
mengajar di SD N 16 Lubuk Alung dengan
perkembangan intelektual siswa. Salah satu
guru kelas V, bahwa persentase siswa yang
mata pelajaran yang dapat membentuk hal
tidak tuntas pada Ulangan Harian (UH) I
tersebut
semester ganjil tahun ajaran 2013/2014,
adalah
mata
pelajaran
Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA). Pembelajaran IPA di SD terdiri
sebanyak 10 orang yaitu 4,34%, dari 23 orang siswa yang mendapatkan nilai di
dari empat aspek yakni: makhluk hidup
bawah
Kriteria
Ketuntasan
Minimal
dan proses kehidupannya, benda/ materi,
(KKM), artinya 4,34% nilai siswa masih
dibawah
KKM,
karena
KKM
yang
ditetapkan pada mata pelajaran IPA di kelas V adalah 65.
pembelajaran IPA di SD Negeri 16 Libuk Alung. 2. Untuk mendeskripsikan peningkatan
Hal ini disebabkan oleh kurangnya
motivasi
siswa
kelas
V
dalam
motivasi siswa untuk belajar IPA yang
berdiskusi
ditandai dengan rendahnya hasil belajar,
inkuiri pada pembelajaran IPA di
kurangnya pengamatan siswa, siswa tidak
SD Negeri 16 Libuk Alung.
bertanya, tugas mencontek, siswa sering
3. Untuk
dengan
pendekatan
mendeskripsikan
Hasil
keluar masuk kelas dan datang terlambat
belajar
ke sekolah.
menjelaskan pelajaran IPA dengan
Menurut Sanjaya (2006:208) ada
siswa
pendekatan
kelas
V
inkuiri
dalam
pada
beberapa keunggulan inkuiri diantaranya
pembelajaran IPA di SD Negeri 16
(1)
Lubuk Alung.
Pembelajaran
yang
menekankan
kepada perkembangan aspek kognitif,
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
afektif dan psikomotor secara seimbang,
merupakan
sehingga pembelajaran lebih bermakna. (2)
mempelajari tentang alam. Menurut
Memberikan ruang kepada siswa untuk
Collette dan Chiappetta (dalam Hendri,
belajar sesuai dengan gaya belajar mereka.
2007:5)
(3) Sesuai dengan perkembangan psikologi
mengggunakan sudut pandang yang
belajar moderen yang menganggap belajar
lebih
adalah proses perubahan tingkah laku
dipandang sebagai cara berpikir untuk
berkat adanya pengalaman. (4) Dapat
memperoleh pemahaman tentang alam
melayani kebutuhan siswa yang memiliki
dan
kemampuan diatas rata-rata.
menyelidiki
suatu
ilmu
mengungkapkan
menyeluruh,
IPA
sifat-sifatnya,
jika
seharusnya
cara
bagaimana
yang
untuk
fenomena-
Tujuan penelitian ini secara umum
fenomena alam dapat dijelaskan dan
adalah untuk mendeskripsikan peningkatan
sebagai batang tubuh pengetahuan yang
motivasi siswa kelas V melalui pendekatan
dihasilkan dari keingin tahuan orang
inkuiri pada pembelajaran IPA di SD
Tujuan
utama
pendeketan
Negeri 16 Libuk Alung. Sedangkan secara
inquiry mengembangkan keterampilan
khusus sebagai berikut:
intelektual, berfikir kritis, dan mampu
1. Untuk mendeskripsikan peningkatan
memecahkan masalah secara ilmiah.
motivasi
siswa
menyelasaikan pendekatan
kelas
V
dalam
tugas
dengan
inkuiri
pada
Dengan
menggunakan
pendekatan
inquiry tugas guru adalah merancang pembelajaran
yang
memungkinkan
siswa dapat menemukan sendiri materi
penelitian yang dilakukan oleh guru di
yang harus dipahaminya.
dalam kelasnya sendiri melalui refleksi
Motivasi dorongan
belajar
merupakan
diri, dengan tujuan untuk memperbaiki
muncul
pada
kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil
yang
diri
seseorang untuk melakukan kegiatan
belajar siswa dapat meningkat.
belajar untuk mencapai tujuan yang
Penelitian ini dilakukan di SD N
ingin di kehendaki. Kalau kita telaah
16 Lubuk Alung. Sekolah ini berlokasi
lebih lanjut tentang kesimpulan ini
di Kampung V Koto, Kec. Lubuk Alung.
maka pengertian motivasi belajar IPA
Subjek penelitian adalah seluruh siswa
yang dilakukan dalam penelitian ini
kelas V SD Negeri 16 Lubuk Alung,
adalah suatu dorongan yang muncul
yang mana jumlah siswanya 23 orang.
dalam diri seseorang untuk melakukan
Tentang KD 6.1 pada semester 2 tahun
kegiatan belajar IPA untuk mencapai
ajaran 2013/2014 di SD Negeri 16
tujuan yang ingin dikehendakinya.
Lubuk
Hasil patokan
belajar yang
merupakan
berguna
untuk
menentukan tingkat keberhasilan dan
Alung.
dilaksanakan
Penelitian
selama
empat
ini kali
pertemuan tatap muka. Penelitian ini dilakukan dengan
kesuksesan siswa dalam memahami
mengacu
konsep
sesungguhnya.
Kelas (PTK) yang dirumuskan oleh
Disini akan terlihat perubahan prilaku
Arikunto (2007:16) yang terdiri dari
atau tingkah laku seseorang, maka
empat komponen yaitu: perencanaan,
seseorang tersebut dikatakan berhasil
pelaksanaan
dalam
observasi/pengamatan, dan refleksi.
belajar
yang
belajar.
(2007:102)
Menurut
Sudjana
menyatakan
penguasaan
hasil
bahwa
Menurut
Penelitian
Tindakan
tindakan,
Margono
(22:2009),
seseorang
data yang ada dalam daftar pustakan
dapat dilihat dari prilakunya, baik
dinamakan data sekunder, sedangkan
prilaku
data yang dikumpulkan langsung dari
dalam
pengetahuan,
belajar
pada
bentuk
penguasaan
keterampilan
berpikir
individu-individu
yang
maupun keterampilan motorik.
dinamakan data primer.
METODOLOGI PENELITIAN
Indikator
diselidiki
keberhasilan
pada
ini
berupa
penelitian ini adalah apabila persentase
Kelas
(PTK).
motivasi siswa dalam pembelajaran sudah
Wardani (2003:1.4) mengatakan bahwa
masuk dalam kategori banyak yaitu ≥65%.
penelitian
Siswa dikatakan tuntas belajar apabila
Jenis Penelitian
penelitian Tindakan
tindakan
kelas
adalah
telah mencapai acuan standar kriteria
dilaksanakan
ketuntasan
dengan menggunakan metode Inkuiri.
minimal
(KKM)
yang
di
tetapkan oleh sekolah tempat penelitian
pembelajaran
3. Tes hasil belajar
yaitu 65.
Tes
Teknik pengumpulan data yang
yaitu
hasil
belajar
digunakan
untuk mendapatkan data hasil belajar
dilakukan pada penelitian ini dengan
siswa pada setiap siklus tindakan.
menggunakan
4. Indikator keberhasilan
instrument
berupa
Adapun
lembaran angket, lembaran observasi,
indikator
keberhasilan
dan tes hasil belajar. Angket digunakan
untuk penelitian ini adalah:
untuk
a. 65% siswa mendapat nilai hasil
mengukur
motivasi
siswa.
Lembaran observasi yang digunakan untuk guru yaitu untuk mengukur kecocokan
pembelajaran
yang
dilakukan guru dengan menggunakan
belajar di atas KKM. b. Motivasi belajar siswa ada dalam kategori tinggi (persentase motivasi 65% - 80%) Analisis
pendekatan Inkuiri, dan tes hasil belajar digunakan
untuk
peningkatan
hasil
pembelajaran
IPA
mengetahui
pembelajaran oleh guru adalah data hasil observasi kegitan guru yang di gunakan
dengan
untuk melihat proses pembelajaran yang di lakukan guru. data ini bertujuan untuk
menggunakan tes tertulis. Alat
kegiatan
atau
belajar siswa
data
pengumpul
data
yang
melihat
apakah
pembelajaran
sesuai
dengan
di
digunakan dalam penelitian ini adalah
laksanakan
rencana
sebagai berikut :
pelaksanaan yang telah dibuat atau tidak.
1. Lembar observasi pelaksanaan proses
analisis dilakukan dengan cara memberi tanda ceklis pada item kegiatan-kegiatan
pembelajaran guru. Lembar observasi ini digunakan untuk mengetahui kesesuaian tindakan guru dengan perencanaan yang telah
yang
dilakukan
guru
pada
lembaran
observasi guru. Hasil analisis dalam peningkatan
disusun sebelumnya.
motivasi siswa dalam pembelajaran IPA
2. Lembar observasi motivasi siswa
melalui pendekatan inkuiri pada kelas V
Lembar digunakan informasi terhadap
observasi untuk
tentang
motivasi
mendapatkan motivasi
pembelajaran
SD Negri 16 Lubuk Alung, Padang dapat dikatakan
berhasil
apabila
waktu
siswa
pembelajaran berlangsung siswa tidak ada
yang
yang bermain-main lagi dalam mengikuti pembelajaran,
semua
motivasi
dalam
Rata-rata
pembelajaran yaitu 1) siswa termotivasi menyelesaikan tugas 2) siswa termotivasi
(2) Hasil
dalam berdiskusi, 3) siswa termotivasi dalam
menjelaskan
63
Pengamatan
Cukup
motivasi
Siswa
dalam Proses Pembelajaran
pembelajaran.
Hasil
pengamatan
terhadap
Selanjutnya pada akhir pembelajaran pada
motivasi siswa diperoleh dari lembar
kegiatan
UH
observasi motivasi siswa yang diamati oleh
mendapatkan nilai rata-rata melebihi KKM
obsever. pada siklus I dapat dilihat pada
yang telah ditetapkan sekolah tersebut
Tabel.
yaitu 65%.
Tabel 2. Hasil Pengamatan Motivasi Siswa
mengerjakan
LKS
dan
HASIL DAN PEMBAHASAN
pada Siklus I
1. Pembelajaran Siklus I
Jumlah Indikator dan Hasil Pengamatan siswa yang hadir A B 1 23 orang 60,86% 56,52% 2 23 orang 65,21% 60,86% Rata-rata 63,03% 58,69%
Perte muan
1) Pertemuan Kedua pada Siklus I Keseluruhan hasil pengamatan didokumentasikan lembar
dalam
pengamatan.
bentuk
Tahap
ini
Rata- Kete rata rangan 58,69 Kurang 63,03 Cukup 60,86 Cukup
Keterangan:
hasil
A
= Menyelesaikan Tugas
pada
B
= Berdiskusi
pertemuan pertama dan pertemuan
3.
kedua pada siklus I.
a. Hasil LKS kemampuan siswa dalam
merupakan
penjabaran
pengamatan
(1) Hasil
yang
didapat
Pengamatan
Hasil LKS Belajar Siswa
menjelaskan (C2) Siklus I Pertemuan 1
Pelaksanaan
dan II
Pembelajaran Aspek Guru pelaksanaan
Data hasil belajar diperoleh dari
pembelajaran aspek guru diperoleh dari
hasil tes akhir siklus untuk mengetahui
lembar
Ketuntasa dapat dilihat pada tabel.
Hasil
pengamatan
pengamatan
pelaksanaan
pembelajaran aspek guru dan digunakan
Tabel 3. Hasil tes kemampuan siswa dalam menjelaskn (C2)
untuk melihat proses yang terjadi selama proses
pembelajaran
Pengamatan
pelaksanaan
berlangsung. pembelajaran
aspek guru siklus I dapat dilihat pada Tabel. Tabel 1. Rata-rata Persentase Skor Pelaksanaan proses Pembelajaran Guru Siklus I. Pertemuan 1 2
Persentase 60 66,66
Kriteria Cukup Cukup
Perte muan I II
Jumlah Jumlah Ratasiswa sisiwa yang rata % % yang belum hasil tuntas tuntas belajar 12 52,17 11 47,82 60,21 16 69,56 7 30,43 69,56
b. Hasil tes akhir siklus Tabel 4. Nilai Rata-rata Tes dan Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I Uraian
Jumlah
Jumlah siswa yang mengikuti tes
23
Persentase ketuntasan belajar siswa Rata-rata skor siswa
47,82% 59,56
Tabel 6.
Jumlah Indikator dan Hasil Rata- Kete Pengamatan siswa rata rangan yang hadir A B 1 23 orang 73,91% 69,56% 71,73 Baik Sangat 2 23 orang 86,95% 82,60% 84,77 Baik Rata-rata 80,43 76,08 78,25 Baik
Perte muan
2. Kegiatan Pembelajaran Siklus II Keseluruhan hasil pengamatan didokumentasikan lembar
dalam
pengamatan.
merupakan
bentuk
Tahap
penjabaran
pengamatan
yang
ini hasil
didapat
Hasil Pengamatan Motivasi Siswa pada Siklus II
pada
pertemuan pertama dan kedua keempat
Keterangan: A
= Menyelesaikan Tugas
B
= Berdiskusi
pada siklus II. 1) Hasil
Pengamatan
Pelaksanaan
Pembelajaran Aspek Guru Hasil
pengamatan
3) Hasil LKS Belajar Siswa terhadap
a. Hasil LKS kmampuan siswa dalam
pelaksanaan pembelajaran aspek guru
menjelaskan ( C2 ) Siklus II Pertemuan
diperoleh
1 dan II
dari
lembar
observasi
pelaksanaan pembelajaran aspek guru
Data hasil belajar diperoleh dari
yang diamati oleh guru kelas V yaitu
hasil tes akhir siklus untuk mengetahui
Ibu Elli Zarni. Data hasil pengamatan
Ketuntasan dapat dilihat pada tabel.
terhadap
Tabel 7. Hasil tes kemampuan siswa dalam menjelaskn (C2)
pelaksanaan
pembelajaran
aspek guru pada siklus II dapat dilihat pada Tabel . Tabel 5. Hasil Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran Aspek guru siklus II Pertemuan 1 2 Rata-rata
Persentase 80% 93,33% 86,66
Kriteria Baik Sangat Baik Sangat Baik
Perte muan I II
Jumlah Jumlah siswa sisiwa yang % % yang belum tuntas tuntas 19 82,61 4 17,39 21
91,30
2
Rata-rata hasil belajar 70,65
8,69
91,30
b. Data hasil belajar siklus II Tabel 8. Data hasil belajar siklus II
2) Hasil Pengamatan Motivasi Siswa Hasil
pengamatan
terhadap
motivasi siswa diperoleh dari lembar
Uraian
Jumlah
Jumlah siswa yang mengikuti tes Persentase ketuntasan belajar siswa Rata-rata skor siswa
23 82,60% 81,95
observasi motivasi siswa yang diamati oleh obsever. Data hasil pengamatan terhadap
Pembahasan
motivasi siswa pada siklus II dapat dilihat
1. Pelaksanaan Pembelajaran Aspek Guru
pada Tabel.
Persentase rata-rata pelaksanaan pembelajaran
aspek
guru
dalam
pembelajaran dengan penggunaan metode Demonstrasi terjadi peningkatan. Tabel 9. Pesertsentase Pelaksanaan Pembelajaran Aspek Guru pada Siklus I dan Siklus II Siklus
Persentase
Kriteria
I II
63,33% 86,66%
Cukup Sangat baik
Tabel 11. Nilai Rata-rata Tes hasil kemampuan dalam menjelaskan (C2) Siklus I dan Siklus II Siklus I II
Jumlah Siswa (orang)
23 23 Rata-rata persentase
Nilai Ratarata 58,69 84,77 71,73%
4. Hasil Belajar 2. Motivasi Siswa Motivasi
a. Hasil tes kemampuan siswa dalam
siswa
dalam
proses
pembelajaran
dengan
menggunakan
pendekatan
inkuiri
mengalami
menjelaskan (C2)
peningkatan. Siswa yang pada awalnya tidak tertarik untuk belajar menjadi tertarik.
Siswa
mulai
memperhatikan
serius
dan
mau
mengemukakan pendapatnya ke depan kelas, hal ini terjadi karena guru memberikan penguatan kepada siswa
Tabel 12. Nilai Rata-rata Tes hasil kemampuan dalam menjelaskan (C2) Siklus I dan Siklus II Jumlah Siswa (orang) I 23 II 23 Rata-rata persentase
Siklus
Nilai Rata-rata 67,38 84,78 76,08
yang mau aktif pada saat pembelajaran berlangsung.
Siswa
juga
dapat
b. Hasil tes akhir siklus
pelajaran
Data hasil belajar siswa yang
berdasarkan percobaan dan pendapat-
diperoleh melalui tes hasil belajar di
pendapat temannya.
akhir siklus I dan siklus II. Berdasarkan
Tabel 10.
tes akhir siklus I dan siklus II diperoleh
menyimpulkan
materi
Persentase Peningkatan motivasi Siswa dari Siklus I ke Siklus II Siklus I II
Rata-rata 58,69% 63,03%
Rata-rata presentase
60,86
persentase
a. Hasil LKS kemampuan siswa dalam
siswa
dalam
belajar seperti terlihat pada Tabel Tabel 13. Nilai Rata-rata Tes dan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II Siklus
3. Hasil LKS kemampuan siswa
ketuntasan
I II
Jumlah Siswa Nilai RataKetuntasan (orang) rata 23 59,56 47,82% 23 81,95 82,60%
menjelaskan ( C2 ) Siklus I Pertemuan
KESIMPULAN DAN SARAN
1 dan II
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan
pendekatan
inkuiri
pembahasan yang dijelaskan, siklus I dan
pembelajaran
IPA
II dapat disimpulkan beberapa hal sebagai
meningkatkan
motivasi
berikut :
belajar IPA.
1) Pembelajaran
IPA
pendekatan
inkuiri
dalam sehingga dan
hasil
melalui dapat
meningkatkan motivasi belajar IPA siswa kelas V SD Negeri 16 Lubuk Alung. 2) Hasil
belajar
siswa
dengan
menyelesaikan pendekatan inkuiri meningkat motivasi dari rata-rata siklus
I
52,17% dan
siklus
II
meningkat menjadi 82,60%. sesuai
DAFTAR PUSTAKA
dengan KKM yang telah ditetapkan.
Hendri,
Saran Sehubungan
dengan
hasil
penelitian yang diperoleh, maka peneliti memberikan saran dalam pelaksanaan pembelajaran melalui pendekatan inkuiri sebagai berikut: 1.
Bagi guru, pelaksanaan pembelajaran melalui
pendekatan
inkuiri
dapat
dijadikan salah satu alternatif variasi dalam pelaksanaan pembelajaran IPA di kelas. 2.
Siswa diharapkan agar termotivasi dalam proses pembelajaran, karena dengan termotivasi akan menunjang penguasaan siswa terhadap materi pelajaran yang sedang dipelajari dan dapat meningkatkan hasil belajar.
3.
Bagi peneliti yang lainnya, sebagai bahan rujukan untuk menggunakan
Wince. 2007.Bahan ajar pembelajaran IPA SD. Padang: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta.
Margono.2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Sanjaya,
Wina 2008. Kurikulum pembelajaran. Jakarta: Prenada Media Grup.
Sunjana, Nana 2008. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo