PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI CROSSWORD PUZZLE DI KELAS V SDN 04 KAYU MANANG SURIAN KABUPATEN SOLOK Siska Wahyu Venesa¹, Yusrizal², Hendrizal² ¹Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar ²Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Bung Hatta E-mail:
[email protected] Abstract This research of background by lack of enthusiasm learn class student of V in SDN 04 Kayu Manang Surian Sub-Province of Solok. This Matter because of study which still have the character of discourse resulting enthusiasm learn low student. Target of this research is to improve enthusiasm learn student at study of PKn in SDN 04 Kayu Manang Surian by using strategy of Crossword Puzzle. This Research is research of class action. This Research Subjek is class student of V amounting to 24 people. Research instrument the used is observation sheet activity of teacher, enthusiasm observation sheet learn, field note and enthusiasm enquette sheet learn student. Result of analysis of observation activity of teacher in executing study with strategy of Crossword Puzzle reach criterion very good, can be seen from mean percentage of activity of teacher mount from 79,99% at cycle of I become 89,99% at cycle of II. Deite Enthusiasm learn student depict that mean percentage of student enthusiasm in enquiring to mount from 35,41% at cycle of I become 70,83% at cycle of II, student enthusiasm in replying question mount from 56,25% at cycle of I become 75% at cycle of II, student enthusiasm in telling opinion mount from 25% at cycle of I become 70,83% at cycle of II. Result learn student also mount from 62,5% at cycle of I become 87,5% at cycle of II. Of this research is concluded that strategy of Crossword Puzzle can improve enthusiasm learn student. Kata kunci: Minat, Crossword Puzzle, PKn.
faktor internal, ialah faktor yang timbul dari
PENDAHULUAN Mata
pelajaran
Kewarganegaraan
(PKn)
Pendidikan sudah
mulai
dalam diri anak itu sendiri, seperti kesehatan, mental,
tingkat
kecerdasan,
minat
dan
diajarkan sejak bangku Sekolah Dasar (SD).
sebagainya. Faktor itu berwujud juga sebagai
Mata pelajaran PKn termasuk salah satu
kebutuhan dari anak. Faktor eksternal, ialah
mata pelajaran pengembangan kepribadian
faktor yang datang dari luar diri anak, seperti
yang
kebersihan
merupakan
mata
pelajaran
yang
rumah,
udara,
lingkungan,
memfokuskan pada pembentukan warga
keluarga, masyarakat, teman, guru, media,
negara
sarana dan prasarana belajar.
yang
memahami
dan
mampu
melaksanakan hak-hak dan kewajibannya
Berdasarkan observasi yang peneliti
untuk menjadi Warga Negara Indonesia
lakukan di SDN 04 Kayu Manang Surian,
(WNI)
dan
Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok
berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila
pada hari Senin tanggal 4, 11, dan 18
dan UUD 1945 (Depdiknas, 2008:97).
Februari 2013 pukul 08.15 sampai 09.30
yang
cerdas,
terampil,
SD merupakan salah satu bentuk
WIB, pada saat mata pelajaran PKn di kelas
pendidikan jalur formal yang menyediakan
IV dengan guru Ibu Elina Wenita, peneliti
program pendidikan bagi anak usia 6 sampai
melihat
12 tahun sebelum SLTP. Menurut Djaali
metode ceramah, tetapi kondisi kelas cukup
(2012:54), “anak yang berumur antara 6
tenang dan tidak ada siswa yang membuat
sampai
keributan
dengan
12
tahun
biasanya
guru
cenderung
selama
guru
menggunakan
menerangkan
memperlihatkan penyesuaian diri yang luar
pelajaran. Namun sebagian anak yang duduk
biasa terhadap lingkungan sosialnya yang
di bangku bagian belakang tampak bermalas-
selalu berubah”. Dalam penyesuaian diri
malasan.
tersebut peserta didik itu perlu dibimbing oleh
seorang
pendidik.
guru
mengajukan
yang
pertanyaan, siswanya banyak yang diam dan
diungkapkan Ramayulis (2002:77), peserta
hanya 10 orang siswa (41,66%) saja yang
didik secara formal adalah orang yang
berani menjawab pertanyaan dan biasanya
sedang berada pada tahap pertumbuhan dan
siswa yang menjawab pertanyaan tersebut
perkembangan baik secara fisik maupun
adalah siswa yang duduk di bangku bagian
psikis,
depan saja. Paling banyak siswa yang
pertumbuhan
dan
Seperti
Ketika
perkembangan
merupakan ciri dari seorang peserta didik
mampu
yang perlu bimbingan dari pendidik.
jawabannya hanya 3 orang siswa (12,5%)
Keberhasilan
belajar
mengemukakan
pendapat
atas
sangat
saja selama peneliti melakukan observasi.
dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain,
Serupa dengan menjawab pertanyaan, siswa
yang kurang paham hanya 5 orang siswa
kecenderungan untuk selalu memperhatikan
(20,83%) paling banyak, yang mau bertanya
dan mengingat sesuatu secara terus menerus,
pada guru. Siswa akan bertanya apabila guru
minat ini erat kaitannya dengan perasaan
sudah memberikan lembar kerja untuk siswa.
senang, karena itu dapat dikatakan minat itu
Siswa yang duduk di bangku bagian belakang
sering
saat
Informasi lain yang peneliti peroleh
mengerjakan latihan, sehingga tugas yang
dari guru kelas IV adalah data nilai hasil
diberikan kadang tidak selesai tepat waktu.
ujian mid semester II pada mata pelajaran
Siswa
tersebut
PKn SDN 04 Kayu Manang Surian, Tahun
beberapa kali ditegur oleh guru, namun
Ajaran 2012/2013, yaitu dari 24 orang siswa,
mereka hanya bisa bertahan untuk diam
nilai tertinggi yang diperoleh siswa dan yang
sebentar
kembali
nilainya di atas Kriteria Ketuntasan Minimal
menimbulkan suara gaduh di dalam kelas.
(KKM) 65 adalah 6 orang (25%), dan yang
Hal ini mungkin terjadi karena siswa belum
mendapat nilai di bawah KKM sebanyak 18
mengerti dengan apa yang disampaikan guru
orang (75%).
yang
membuat
membuat
saja
gaduh
terjadi karena sikap senang kepada sesuatu”.
gaduh
kemudian
di kelas. Selain itu, dalam mengajarkan
Untuk
mencapai
sasaran
yang
materi PKn, guru lebih banyak bercerita dan
diinginkan, maka peneliti akan menerapkan
jarang melibatkan siswa, serta kurangnya
pembelajaran aktif Crossword Puzzle dalam
pemanfaatan media dan alat peraga oleh
pembelajaran PKn. Cossword Puzzle (teka-
guru. Hal ini mengakibatkan kurangnya
teki
minat belajar siswa dalam pembelajaran
pembelajaran
seperti mengajukan pertanyaan, menjawab
meninjau kembali pelajaran yang telah lewat
pertanyaan,
agar anak tidak lupa.
serta
kemampuan
mengemukakan pendapat. Dari
observasi
silang)
merupakan aktif
dimana
salah guru
satu bisa
Pada pembelajaran aktif Crossword tersebut
terlihat
Puzzle peneliti akan melihat minat siswa
bahwa pembelajaran PKn di kelas IV masih
dalam kegiatan seperti: bertanya, menjawab
mengalami kendala, di antaranya adalah
pertanyaan, dan mengemukakan pendapat.
minat belajar siswa yang masih rendah.
Penelitian
ini
bertujuan
untuk
Seperti yang diungkapkan oleh Usman
mendeskripsikan peningkatan minat belajar
Efendi
(dalam
siswa pada saat kegiatan bertanya, menjawab
Nurhidayati, 2006:2) bahwa, “belajar dengan
pertanyaan, dan mengemukakan pendapat
minat akan lebih baik dari pada belajar tanpa
dalam pembelajaran PKn dengan strategi
minat”. Menurut M. Alisuf Sabri (dalam
Crossword Puzzle di kelas V SDN 04 Kayu
Nurhidayati,
Manang Surian, Kabupaten Solok.
dan
Juhaya
2006:8),
S.
Praja
“minat
adalah
peningkatan minat siswa yang akan dicapai
METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan
adalah 70%.
peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas
Selanjutnya
pada
akhir
(PTK). Penelitian ini dilaksanakan di SDN
pembelajaran
pada
04 Kayu Manang Surian, Kabupaten Solok.
menulis
mengerjakan
SDN 04 Kayu Manang Surian, terletak di
mendapatkan nilai rata-rata melebihi KKM
Kecamatan Pantai Cermin. Subjek dalam
yang telah ditetapkan sekolah tersebut yaitu
penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 04
70 dan ketuntasan belajar yang harus dicapai
Kayu Manang Surian, yang terdaftar mulai
dalam pembelajaran PKn harus sama atau
Tahun Ajaran 2013/2014, dengan jumlah
lebih dari ketuntasan belajar yang ditetapkan
siswanya 24 orang, yaitu anak laki-laki 12
yaitu 70%. Untuk menentukan persentase
orang (50%) dan anak perempuan 12 orang
hasil belajar siswa secara klasikal dapat
(50%).
digunakan rumus menurut Desfitri, dkk. Penelitian ini dilaksanakan dengan
yaitu
kegiatan-kegiatan
TB = S/nx 100
Arikunto, dkk. (2012:16), yang terdiri dari
Keterangan:
empat
TB
= Tuntas belajar
S
=
yaitu:
perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Data penelitian diperoleh dari observasi, lembar
akhir,
(dalam Suhaimi, 2011:42):
mengacu pada disain PTK yang dirumuskan komponen
tes
Jumlah
siswa
yang
memperoleh nilai dari atau sama dengan 65
kerja siswa, tes hasil belajar, angket minat,
N
pencatatan lapangan dan dokumentasi yang
Nilai rata-rata hasil belajar siswa
dilaksanakan selama penelitian sebanyak dua
dapat dihitung dengan rumus oleh Sudjana
siklus.
(dalam Suhaimi, 2011:42), yaitu: Data dalam penelitian ini berupa
= Jumlah siswa
X= (∑x)/( n)
data kualitatif dan data kuantitatif. Data tersebut merupakan hal-hal yang berkaitan
Keterangan:
dengan perencanaan, pelaksanaan tindakan,
X
= Nilai rata-rata
dan
∑x
= Jumlah nilai siswa
N
= Jumlah siswa
hasil
pembelajaran
yang
berupa
informasi. Indikator keberhasilan dalam proses
Hasil analisis dalam meningkatkan
pembelajaran diukur dengan menggunakan
hasil
persentase
dikatakan berhasil apabila setelah diadakan
(KKM).
kriteria Indikator
ketuntasan keberhasilan
minimal dalam
tes
belajar pada
dalam akhir
pembelajaran
pembelajaran,
PKn siswa
mendapatkan nilai rata-rata melebihi KKM
yang telah ditetapkan sekolah yaitu 70. Hal
pencapaian yang peneliti harapkan yaitu
ini berarti melalui strategi pembelajaran aktif
70%.
Crossword Puzzle dapat meningkatkan minat
2. Minat Belajar Siswa
belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada
Lebih jelasnya tentang peningkatan
siswa kelas V SDN 04 Kayu Manang Surian,
minat belajar siswa dapat dilihat pada tabel
Kabupaten Solok.
02 berikut:
HASIL
PENELITIAN
DAN
Tabel 02: Peningkatan Minat Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II
PEMBAHASAN
No.
1. Kegiatan Guru Berikut
ini
adalah
persentase
1
kegiatan guru yang didapatkan melalui penggunaan
strategi
Crossword
Puzzle
dalam pengelolaan kelas:
2
Tabel 01: Persentase Kegiatan Guru dengan Strategi Crossword Puzzle Siklus I dan II 3
Siklus
Rata-rata Per Siklus
I
79,99%
II
89,99%
Rata-rata
84,99%
persentase Target
Indikator Minat Belajar Siswa Minat siswa dalam bertanya Minat siswa dalam menjawab pertanyaan Minat siswa dalam mengem ukakan pendapat
Rata-rata Persentase Siklus Siklus I II 35,41% 70,83%
dijelaskan
Mengalami kenaikan (35,42%)
56,25%
75%
Mengalami kenaikan (18,75%)
25%
70,83%
Mengalami kenaikan (45,83%)
Berdasarkan tabel 70%
Keterangan
bahwa
minat
diatas, dapat siswa
dalam
bertanya mengalami kenaikan (35,42%), Dari tabel di atas, dapat disimpulkan
minat siswa dalam menjawab pertanyaan
bahwa pelaksanaan pembelajaran melalui
mengalami kenaikan (18,75%), dan minat
strategi Crossword Puzzle dari siklus I
siswa
sampai siklus II mengalami peningkatan
mengalami kenaikan (45,83%).
persentase sebesar 10% dengan persentase
dalam
mengemukakan
pendapat
Berdasarkan tabel di atas, dapat
89,99% dengan rata-rata 84,99%, sehingga
disimpulkan
pelaksanaan pembelajaran dengan strategi
melalui strategi Crossword Puzzle yang
Crossword Puzzle ini dapat dikatakan sangat
peneliti terapkan dapat meningkatkan minat
baik karena mampu melebihi indikator
belajar siswa. Hal ini terbukti dengan
bahwa
pembelajaran
PKn
peningkatan persentase dari siklus I ke siklus
Sehubungan dengan hasil penelitian
II.
yang diperoleh, maka peneliti memberikan
KESIMPULAN DAN SARAN
saran
Kesimpulan
melalui strategi belajar Crossword Puzzle Berdasarkan analisis dari hasil
penelitian
yang diperoleh, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut: 1. Pembelajaran
PKn
dalam
pelaksanaan
pembelajaran
sebagai berikut: 1. Bagi
sekolah
diharapkan,
dapat
menjadikan penelitian ini sebagai salah
melalui
strategi
satu sumber informasi bagi guru maupun
pembelajaran Crossword Puzzle dapat
kepala
sekolah
meningkatkan minat belajar siswa dalam
pendekatan
mengajukan pertanyaan di kelas V SDN
pembelajaran PKn.
akan
pentingnya
pembelajaran
dalam
04 Kayu Manang Surian Kabupaten
2. Bentuk pembelajaran PKn melalui strategi
Solok. Hal ini dibuktikan pada siklus I
pembelajaran Crossword Puzzle layak
persentase
dalam
dipertimbangkan oleh guru untuk menjadi
bertanya 35,41%, sedangkan pada siklus
strategi pembelajaran alternatif yang dapat
II 70,83%.
digunakan
kemampuan
2. Pembelajaran
PKn
siswa
melalui
strategi
pembelajaran Crossword Puzzle dapat meningkatkan
minat
siswa
dalam
menjawab pertanyaan di kelas V SDN 04 Kayu Manang Surian Kabupaten Solok.
sebagai
referensi
dalam
memilih strategi pembelajaran. 3. Penerapan strategi Crossword Puzzle ini diharapkan dapat membantu guru dalam mengetahui kemajuan belajar siswa. 4. Membantu siswa dalam pelajaran dan
Hal ini dibuktikan pada siklus I persentase
menumbuhkan
minat belajar siswa dalam menjawab
dapat mengikuti pelajaran dengan baik.
pertanyaan dengan persentase 56,25%,
5. Bagi peneliti yang ingin menerapkan
sedangkan pada siklus II mencapai 75%. 3. Pembelajaran
PKn
melalui
strategi
pembelajaran Crossword Puzzle dapat
minat
siswa
sehingga
bentuk pembelajaran ini, dapat melakukan penelitian yang serupa dengan materi yang berbeda.
meningkatkan minat belajar siswa dalam mengajukan pendapat di kelas V SDN 04 Kayu Manang Surian Kabupaten Solok. Pada siklus I didapat persentasenya 25%, sedangkan pada siklus II menjadi 70,83%. Saran
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Rineka Cipta.
Depdiknas. 2008. Pendidikan Depdiknas.
Peraturan Nasional.
Menteri Jakarta:
Djaali. 2012. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Nurhidayati. 2006. “Hubungan Antara Minat dengan Prestasi Belajar Siswa dalam Bidang Studi Sejarah Kebudayaan Islam”. Skripsi. Jakarta: Universitas Syarif Hidayatullah. Ramayulis. 2006. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia. Suhaimi, Aang. 2011. “Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Islam Al-Azhar 32 Padang melalui Penerapan Metode Problem Solving”. Skripsi. Padang: Prodi PGSD FKIP Universitas Bung Hatta.