PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI SDN 14 RANAH BATAHAN
ARTIKEL
Oleh: ROHANI NPM: 1110013411443
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG 2015
HALAMAN PERSETUJUAN
ARTIKEL PENELITIAN
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI SDN 14 RANAH BATAHAN
DISUSUN OLEH: ROHANI NPM. 1110013411443
Disetujui Oleh Padang, 12 Februari 2015 Pembimbing I
Pembimbing II
Dra. Pebriyenni, M.Si.
Dra. Niniwati, M.Pd.
IMPROVING STUDENTS’ LEARNING OUTCOME OF GRADE V IN LEARNING PKN USING PICTURE IN SDN 14 RANAH BATAHAN Rohani1, Pebriyenni1, Niniwati2 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta E-mail:
[email protected]
ABSTRACT This research is motivated by the low learning outcomes of PKn in Grade V in SDN 14 Batahan's Domains. This to the effect for student ability step-up understand material on PKn's learning by use of image media at brazes V SDN 14 Batahan's Domains. This approaching uses classroom action research (PTK). Students observational subject braze v SDN 14 Batahan's Domains, total 20 students, 11 males, 9 females. The average of the results of the implementation of teacher assessment in cycle I is 81%, On cycle II increases to 92%. worked up as 92%. On student activity on i. cycle 79,5% cycles II. worked up as 95,5%. Meanwhile on a par studying result on cycle I is 71,81 on cycle II, increase to 75,45. Thus, it can be concluded that using picture can improve PKn's learning students. Key word: Learning outcome; Civic education; Pictured media PENDAHULUAN Mata pelajaran PKn berfungsi sebagai wahana untuk membentuk warga negara cerdas, terampil, dan berkarakter yang setia kepada bangsa dan negara Indonesia dengan menempatkan dirinya dalam kebiasaan berpikir dan bertindak sesuai
dengan
yang
diamanatkan
Pancasila dan UUD 1945. Hal ini sesuai dengan
tujuan
pembelajaran
PKn.
Depdiknas (2008:97) menyatakan PKn bertujuan untuk: (1) Berpikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan (2) berpartisifasi secara aktif dan bertanggungjawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti korupsi. (3) dapat hidup bersama) Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya. (4) Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara lansung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Adapun
yang
melatarbelakangi
yang menuntut siswa untuk menghapal
penelitian ini adalah di antaranya adalah
serta membaca
rendahnya tingkat ketuntasan siswa dalam
belum menempatkan siswa sebagai subjek
mata pelajaran PKn. Hal ini peneliti
belajar. Siswa kurang memahami konsep
melihat data dari hasil ujian akhir
pembelajaran yang disajikan sehingga
semester I tahun pelajaran 2012/2013 di
pembelajaran kurang menarik bagi siswa
kelas
dan berpengaruh terhadap hasil belajar
V
SDN
14
Ranah
Batahan
Kecamatan ranah Batahan Pasaman Barat.
bahan pelajaran, guru
mereka.
Hasil itu menunjukkan angka ketuntasan
Apabila hal ini dibiarkan berlanjut,
mata pelajaran PKn sangat rendah di
akan memberikan dampak yang kurang
mana dari 20 siswa hanya 9 siswa yang
baik terhadap proses pembelajaran dan
tuntas
tersebut
hasil belajar yang dicapai siswa, sehingga
memperoleh nilai di bawah 75. Jadi dapat
minat belajar siswa menurun dan hasil
disimpulkan bahwa angka ketuntasan
belajarpun akan merosot.
dan
11
dari
siswa
hanya 45%.
Untuk
mengatasi
permasalahan
Masalah-masalah yang ditemukan
tersebut, maka seorang guru dituntut agar
di atas, perlu dicari strategi pembelajaran
dapat merancang pembelajaran yang lebih
yang dapat meningkatkan hasil belajar
menarik sehingga dapat membangkitkan
baik ranah kognitif (ingatan), psikomotor
minat dan ketertarikan siswa untuk belajar
(keterampilan)
afektif
yang menyenangkan. Salah satu caranya
adalah
adalah dengan menggunakan media dalam
(penerapan).
maupun Hasil
belajar
kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia
proses pembelajaran.
menerima pengalaman belajarnya.
Media merupakan perantara antara
Mengingat begitu pentingnya mata
guru
dengan
peserta
didik
dalam
pelajaran PKn, seharusnya pembelajaran
menyampaikan dan menerima materi
PKn ini dikuasai dengan baik oleh peserta
pelajaran. Arief (2009:7) menyatakan
didik. Namun fenomena di lapangan, di
bahwa “media adalah segala sesuatu yang
kelas V SD tempat peneliti sendiri
dapat
bertugas yaitu SDN 14 Ranah Batahan,
pesan dari pengirim ke penerima sehingga
peneliti menyadari pembelajaran PKn
dapat
yang telah dilaksanakan masih bersifat
perhatian dan minat peserta didik”.
pembelajaran
satu
arah
digunakan
merangsang
untuk
menyalurkan
pikiran,
perasaan,
dengan
Kehadiran media dalam proses
menggunakan pendekatan konvensional
pembelajaran mempunyai arti yang cukup
yaitu mengajar dengan teknik tertentu saja
penting
karena
media
dapat
menyampaikan
pesan
yang
kurang
belajar siswa dalam mata pelajaran PKn.
mampu diucapkan guru melalui kata-kata
Adapun
atau kalimat tertentu serta media dapat
“Peningkatan Hasil Belajar siswa Kelas V
merangsang pikiran dan motivasi siswa
dalam
dalam pembelajaran. Hamalik (dalam
Menggunakan Media Gambar di SDN 14
Azhar,
Ranah Batahan”.
2010:15)
menegaskan
bahwa
“penggunaan media dalam pembelajaran dapat minat,
membangkitkan membangkitkan
judul
PTK
Pembelajaran
ini
adalah:
PKn
dengan
Ada beberapa masalah di kelas V
keinginan
dan
pada materi pembelajaran PKn yakni:
motivasi
dan
kurangnya
kemampuan
siswa
dalam
rangsangan dalam pembelajaran, serta
memahami materi pembelajaran PKn,
dapat mempertinggi hasil belajar peserta
kurangnya
didik”.
menyelesaikan soal-soal tentang materi Ada beberapa keunggulan media
kemampuan
siswa
dalam
pembelajaran PKn, hasil belajar kognitif
gambar dalam pembelajaran yaitu: bisa
PKn siswa masih rendah, dan
mengatasi ruang dan waktu jika tidak
cendrung menggunakan metode ceramah.
memungkinkan
menghadirkan
Berdasarkan identifikasi masalah
benda aslinya di dalam kelas, mengatasi
di atas, maka peneliti membatasi masalah
keterbatasan pengamatan, gambar dapat
yang diteliti yakni: peningkatan hasil
mengkonkritkan
pembelajaran
belajar kognitif siswa dalam memahami
yang masih bersifat abstrak sehingga
materi pembelajaran PKn kelas V di SDN
dapat mengatasi terjadinya pemikiran
14 Ranah Batahan.
yang
verbal
untuk
guru
konsep
terhadap
suatu
konsep
Rumusan masalah dalam penelitian
pembelajaran serta media gambar lebih
ini
menarik dan relatif lebih murah. untuk
kemampuan
menjelaskan
kompetensi
memahami materi pembelajaran PKn
sederhana
dengan menggunakan media gambar di
dasar
materi
memberikan
pada contoh
pengaruh globalisasi di lingkungannya,
adalah
bagaimana siswa
peningkatan
kelas
V
dalam
SDN 14 Ranah Batahan?
dapat dibantu dengan media gambar
Untuk mencapai sasaran yang
contoh alat-alat teknologi canggih yang
diinginkan pada rumusan masalah di atas,
belum pernah dilihat oleh siswa.
maka
peneliti
memberikan
alternatif
Berdasarkan latar belakang di atas
pemecahan masalah untuk meningkatkan
maka Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
hasil belajar siswa dalam pembelajaran
ini, dilaksanakan dengan menggunakan
PKn dengan menggunakan media gambar
media gambar dalam meningkatkan hasil
di kelas V SDN 14 Ranah Batahan. Ada
beberapa
langkah
yang
yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.
dilaksanakan
dalam pemecahan masalah sesuai langkah dengan
menggunakan
media
gambar
Choliq (2010: iii) menjelaskan
yakni: 1) Menyiapkan alat dan bahan yang
bahwa: PKn merupakan ilmu pengetahuan
digunakan dalam
pembelajaran.
2)
yang menitikberatkan pada sifat seorang
belajar.
3)
siswa sebagai warga negara Indonesia
Menyampaikan tujuan pembelajaran. 4)
dengan pola pikir yang dinamis, kreatif,
Memperagakan
dan berkarakter berdasarkan nilai-nilai
Memotivasi
Menjelaskan gambar.
6)
siswa
media materi
gambar.
5)
melalui
media
Menyimpulkan
materi
pelajaran. 7) Memberikan evaluasi. Tujuan
Pancasila dan UUD 1945”. Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa PKn bertujuan
penelitian ini untuk
mengembangkan potensi individu warga
mendeskripsikan peningkatan kemampuan
negara, dengan demikian maka seorang
siswa kelas V dalam memahami materi
guru PKn haruslah menjadi guru yang
pembelajaran PKn dengan menggunakan
berkualitas dan profesional, sebab jika
media gambar di SDN 14 Ranah Batahan.
guru tidak berkualitas tentu tujuan PKn itu
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi
sendiri tidak tercapai.
berbagai pihak, yaitu: bagi peneliti, guru SD, siswa SD, dan bagi sekolah.
Kompetensi kewarganegaraan kemampuan
menyangkut akademik
yang
dikembangkan dari berbagai teori atau
Kajian Teori Pendidikan
pengetahuan
Kewarganegaraan
konsep politik, hukum dan moral. Secara
(PKn) adalah sebagai wahana untuk
lebih terperinci, materi pengetahuan PKn
mengembangkan kemampuan, watak dan
meliputi pengetahuan tentang hak dan
karakter warga negara yang demokratis
tanggung jawab warga negara, hak asasi
dan
manusia,
bertanggung
jawab.
Menurut
Depdiknas 2006:97, Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, trampil, dan berkarakter
prinsip-prinsip
dan
proses
demokrasi, lembaga pemerintah dan non pemerintah, pemerintahan
identitas berdasar
nasional, hukum
dan
peradilan yang bebas dan tidak memihak, konstitusi serta nilai-nilai dan normanorma dalam masyarakat. Media gambar merupakan suatu alat peraga
yang
dipakai
guru
dalam
menyampaikan pembelajaran. Dalam hal
Arief
(2009:29)
mengemukakan,
ini, Wiryawan (dalam Mulyani, 1999:183)
beberapa kelebihan media gambar sebagai
menyatakan bahwa:
Media gambar
berikut :1) Gambar lebih realistis, 2)
adalah gambar yang mengkomunikasikan
Gambar dapat mengatasi ruang dan
pesan secara singkat.
waktu,
3)
Gambar
dapat
mengatasi
Dari beberapa pendapat ahli di atas
keterbatasan pengamatan, 4) Gambar
dapat disimpulkan bahwa media gambar
dapat memperjelas suatu masalah, 5)
adalah salah suatu media pendidikan yang
Gambar mudah didapat serta digunakan.
dapat
menginformasikan
tentang
isi
Sejalan
dengan
ini
Azhar
pembelajaran secara komunikatif, yang
(2010:38) juga menyatakan, kelebihan
bisa mengatasi ruang dan waktu jika tidak
media gambar sebagai berikut :1) Peserta
memungkinkan
menghadirkan
didik dapat belajar dan maju sesuai
benda aslinya ke dalam kelas sebab media
dengan kecepatan masing-masing, 2)
gambar
Meningkatkan pemikiran peserta didik, 3)
untuk
berisikan
gambaran
praktis
tentang objek yang digambarkan sesuai
Perpaduan
dengan materi pembelajaran yang akan
menambah daya tarik.
disajikan bertujuan untuk memperjelas pembelajaran. Media karakteristik
warna
mempunyai
akan
langkah
mempunyai
tersendiri.
Adapun
langkahlangkah-
yang
langkah penggunaan media gambar dalam
lain.
pembelajaran PKn menurut Dadan (2011)
Menurut Ahmad (1997:77), beberapa
menyatakan bahwa penggunaan media
karakteristik gambar sebagai berikut:
gambar memiliki beberapa langkah yaitu:
membedakannya
tersendiri
gambar
Penggunaan media gambar dalam pembelajaran
gambar
dan
dengan
media
1) Berupa suatu gambar, 2) Menyampaikan suatu pesan, 3) Memberikan kesan yang luas atau menarik perhatian, 4) Menangkap perhatian orang yang melihatnya, 5) Menarik dan memusatkan perhatian orang yang melihatnya, 6) Menggunakan ide dan maksud melalui fakta yang tampak, 7) Mudah dimengerti, 8) Tulisan harus ada keseimbangan, 9) Warna dan gambar harus kontras dengan warna dasar, 10) Sederhana tetapi mempunyai daya tarik dan daya guna yang maksimal.
1)Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, 2) Memberikan pengantar untuk menimbulkan perasaan ingin tahu dan perhatian peserta didik terhadap pesan pengajaran yang disalurkan melalui media gambar, 3) Merumuskan tujuan pembelajaran dengan menggunakan media gambar, 4) Memperagakan gambar-gambar sehingga dapat dilihat dengan jelas oleh semua peserta didik, 5) Menjelaskan materi pelajaran melalui media gambar yang telah disiapkan, 6) Melakukan Kerja kelompok 7)
Menyimpulkan materi pelajaran, 8) Memberikan evaluasi kepada peserta didik untuk memperkaya penguasaa materi pembelajaran.
mengetahui daya serap siswa setelah menguasai materi pelajaran yang telah diberikan. Berdasarkan beberapa pendapat
Penggunaan media gambar sangat diperlukan dalam pembelajaran PKn kelas V terutama pada materi globalisasi, karena
melalui
gambar siswa
dapat
mengetahui bagaimana bentuk konkret dari berbagai macam contoh bentuk globalisasi di lingkungannya sekalipun
yang diuraikan di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu usaha dalam mengembangkan kemampuan yang dimiliki
lebih
efektif
dan
efisien
apabila
digunakan karena untuk membawa siswa langsung ke alam akan membutuhkan
Hasil belajar merupakan tolak untuk
menentukan
keberhasilan
siswa dalam memahami pembelajaran. Darmansyah
(2006:13)
menyatakan
bahwa hasil belajar adalah hasil penilaian terhadap
kemampuan
siswa
yang
ditentukan dalam bentuk angka. Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan hasil belajar adalah hasil penilaian terhadap kemampuan
siswa
setelah
menghasilkan
baik. PKn merupakan mata pelajaran yang berorientasi pada aspek afektif. Walaupun
demikian,
PKn
menjalani
proses pembelajaran. Rahmat (dalam Zainal, 2004:1) mengatakan bahwa hasil belajar adalah “Penggunaan angka pada hasil tes atau prosedur penilaian sesuai dengan aturan tertentu, atau dengan kata lain untuk
tidak
mengabaikan aspek-aspek lainnya, seperti aspek pengetahuan dan aspek tindakan moral. Oleh karena itu,
biaya dan waktu yang banyak.
ukur
yang
perubahan tingkah laku ke arah yang lebih
siswa belum pernah melihatnya secara langsung. Selain itu media gambar juga
siswa
selain menilai
aspek sikap dan tindakan, penilaian PKn juga
menyangkut
aspek
pengetahuan
siswa.
Letak
pentingnya
moral
karakteristik yang harus dimiliki oleh sebuah tes, yaitu validitas, realibilitas, dan obyektifitas. Dadan
(2011)
langkah-langkah
mengemukakan
pembelajaran
dengan
menggunakan media gambar yaitu: 1) Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
dalam
Memotivasi
pembelajaran,
siswa
belajar,
2) 3)
Menyampaikan tujuan pembelajaran, 4) Memperagakan Menjelaskan
media materi
gambar, melalui
5)
media
gambar, 6) Melakukan Kerja kelompok 7) Menyimpulkan materi pelajaran, 8) Memberikan evaluasi.
Secara dapat
kerangka
konsepualnya
digambarkan
tahap-tahap
Ranah
Batahan
perkampungan,
berada
di
tengah
tepatnya
di
Jorong
pelaksanaan dengan menggunakan media
Mulyorejo Desa Baru, Kecamatan Ranah
gambar sebagai berikut:
Batahan,
Kabupaten
Pasaman
Barat.
Adapun dipilihnya Sekolah Dasar Negeri 14 Ranah Batahan sebagai tempat peneliti mengadakan penelitian adalah merupakan
METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah
termasuk
Kelas karena
Penelitian
tempat peneliti mengajar.
Tindakan
Subjek dalam penelitian ini adalah
(Clasroom Action Research)
siswa kelas V, yang terdaftar pada tahun
pelaksanaannya
dalam
kelas.
ajaran
2013/1014,
dengan
jumlah
Wardhani, dkk. (2008:1.4) mendefinisikan
siswanya 20 orang, siswa perempuan 9
bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
orang, siswa laki-laki berjumlah 11 orang
adalah: “penelitian yang dilakukan oleh
yang dilaksanakan pada semester I di
guru di dalam kelasnya sendiri melalui
SDN 14 Ranah Batahan Kabupaten
diri, dengan tujuan untuk memperbaiki
Pasaman Barat tahun ajaran 2013/2014,
kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil
dari bulan September- Oktober 2013.
belajar siswa menjadi meningkat”.
Penelitian tindakan kelas yang
Menurut Sanjaya (2010:24), secara etimologi
ada
berhubungan
tiga
istilah
dengan
PTK,
dilaksanakan menggunakan model siklus
yang
yang dikembangkan oleh Kemmis (dalam
yakni:
Ritawati, 2007:21). Model siklus ini
penelitian, tindakan dan kelas.
mempunyai
Dari penjelasan di atas, maka PTK
empat
perencanaan,
komponen
tindakan,
yaitu
pengamatan,
dapat diartikan sebagai proses pengkajian
pengamatan dan refleksi. Penelitian ini
masalah pembelajaran di dalam kelas
dilaksakan dua siklus yaitu siklus pertama
melalui refleksi diri dalam upaya untuk
dan kedua. Pada setiap akhir siklus
memecahkan
pembelajaran
dilakukan tes hasil belajar. Pada setiap
tersebut dengan cara melakukan tindakan
siklus dilakukan pengamatan terhadap
yang terencana dalam situasi nyata serta
aktivitas
menganalisis
pembelajaran dan pada akhir setiap siklus
masalah
setiap
pengaruh
dari
perlakuan tersebut.
V
SDN
selama
proses
dilakukan tes hasil belajar. Tahapan
Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas
siswa
14
Ranah
Batahan,
Kabupaten Pasaman Barat. SDN 14
pelaksanaan penelitian sebagai berikut: Perencanaan
Kegiatan
perencanaan
dimulai
berupa penggunaan media gambar pada
dengan merumuskan rancangan tindakan
mata pelajaran PKn di kelas V SD.
pembelajaran
Pengamatan
PKn
berdasarkan
pembelajaran yang dilaksanakan dalam
Pengamatan
terhadap
tindakan
kelas, yaitu dengan kegiatan berikut: a)
pembelajaran PKn di kelas V SD Negeri
Menyusun rancangan tindakan berupa
14 Ranah Batahan Kecamatan Ranah
model
pelaksanaan
Batahan dengan menggunakan media
pembelajaran. b) Menyusun indikator,
gambar akan dilakukan bersamaan dengan
deskriptor,
pelaksanaan
rancangan
dan
keterampilan
yang
tindakan.
Hal
ini
digunakan dalam melaksanakan media
dilaksanakan secara intensif, objektif, dan
gambar. c) Menyiapkan alat perekam data
sistematis. Pengamatan dilakukan oleh
berupa
observer
pedoman
observasi,
dan
dokumentasi.
pada
waktu
penulis
melaksanakan tindakan belajar PKn. Dalam kegiatan ini peneliti dan
Pelaksanaan Tahap ini dimulai dari pelaksanaan
observer akan berusaha mengenal, dan
pembelajaran sikap terhadap globalisasi di
mendokumentasikan semua indikator dari
lingkungannya
menggunakan
proses hasil perubahan yang telah terjadi,
media gambar sesuai dengan rencana.
baik yang disebabkan oleh tindakan
Penelitian ini dilaksanakan dalam dua
terencana maupun dampak intervensi
siklus, siklus I dan siklus II. Kegiatan
dalam
dilakukan oleh penulis sebagai praktisi
pengamatan direkam dalam bentuk lembar
dan guru serta teman sejawat sebagai
pengamatan.
observer. Praktisi melaksanakan kegiatan
Refleksi
dengan
pembelajaran di kelas berupa kegiatan
belajar.
Refleksi
Keseluruhan
diadakan
satu
tindakan
siswa dengan siswa.
peneliti dan observer mengadakan diskusi
dilakukan dalam dua siklus dan masingmasing
siklus
mempunyai
materi
Dalam
setiap
interaksi antara guru dengan siswa dan
Tahap pelaksanaan tindakan ini
berakhir.
hasil
tahap
ini
terhadap tindakan yang baru dilakukan kemudian dievaluasi. Data
penelitian
berupa
hasil
tersendiri yang yang diambil berdasarkan
pengamatan, dan dokumentasi dari setiap
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
tindakan perbaikan pada pembelajaran
pembelajaran PKn kelas V Sekolah Dasar
sikap terhadap Negara Kesatuan Republik
2006. Fokus tindakan pada setiap siklus
Indonesia
dengan
penggunaan
media
gambar pada peserta didik kelas V SD.
Data tersebut tentang berkaitan
hal-hal yang
dengan
perencanaan,
F
N
Sumber data penelitian adalah pembelajaran
globalisasi
di
sikap
Frekuensi
responden
pelaksanaan, dan hasil pembelajaran.
proses
=
=
Jumlah
responden
terhadap
Kriteria ketuntasan setiap tindakan
dengan
adalah 75%. Nilai ketuntasan siswa yang
lingkungannya
menggunakan media gambar di kelas V
diharapkan
SD Negeri 14 Ranah Batahan Kecamatan
ketuntasan materi di SDN 14 Ranah
Ranah
Batahan,
Batahan
yang
meliputi
berdasarkan
Kecamatan
standar
Ranah
Batahan
perencanaan pembelajaran, pelaksanaan
adalah 75%. Sesuai dengan pendapat
pembelajaran, kegiatan penilaian, prilaku
Kunandar
guru
ketuntasan pembelajaran adalah 75%. Jadi
siswa
sewaktu
berlangsungnya
proses pembelajaran.
(2010:149)
bahwa
standar
diharapkan keberhasilan yang dicapai
Teknik pengumpulan data yang
adalah 75%. Jika belum berhasil maka
dipakai dalam melakukan penelitian ini
siklus diteruskan sampai berhasil 75%.
adalah
HASIL PENELITIAN DAN
teknik
yang
sesuai
dengan
prosedur yang ada dalam Penelitian Tindakan
Kelas
(PTK),
di
PEMBAHASAN
mana
Pengumpulan data dalam penelitian
pengumpulan data dimulai dari observasi,
ini
tes,
pembelajaran PKn dengan menggunakan
serta
bebarapa
informasi
yang
dihimpun dalam sebuah catatan lapangan. Hasil dari penelitian ini juga berbentuk
angka
dan
bilangan.
dilakukan
media
dengan
gambar.
dilaksanakan pertemuan,
Siklus
sebanyak yaitu
melaksanakan
Selasa
pertama dua tanggal
kali 24
Pengolahan datanya digunakan analisis
September 2013 dan Selasa tanggal 01
data kuantitatif. Analisis data kuantitatif
Oktober 2013. Kemudian dilanjutkan
yaitu analisis data terhadap hasil belajar
pada siklus II yang dilaksanakan juga dua
peserta
kali pertemuan, yaitu pada hari Selasa
didik
persentase
dengan
yang
menggunakan
dikemukakan
oleh
tanggal 8 dan hari Selasa tanggal 14
Kunandar (2010:149) adapun rumusnya
Oktober 2013 dengan jumlah siswa 20
adalah:
orang terdiri dari 9 perempuan dan 11 P=
x 100 %
Keterangan P = Persentase
laki-laki. Setiap ahir pertemuan kedua pada setiap siklus dilaksanakan tes.
Penggunaan media gambar terlihat dalam
gambar pakaian adat berbagai daerah dan
tahap pendahuluan, kegiatan inti dan
tempatperibadatan
kegiatan akhir.
Indonesia.
Perencanaan
mengkondisikan kelas, mengatur dan
Sebelum menerapkan pelaksanaan
unat
beragama
Kemudian
mempersiapkan
siswa
di guru
untuk
belajar.
tindakan pada siklus I, peneliti melihat
Selanjutnya, guru menugasi siswa berdo’a
terlebih dahulu kondisi pembelajaran PKn
bersama sesuai dengan ajaran agama
pada siswa kelas V SDN 14 Ranah
masing-masing.
Batahan. Observasi ini dilakukan untuk
menugasi siswa berdo’a. Selanjutnya,
melihat kondisi awal kelas, sehingga
menjelaskan tujuan pembelajaran yang
dapat dijadikan patokan terhadap adanya
akan dicapai.
peningkatan hasil belajar siswa setelah
Selanjutnya,
guru
Dalam tahap kegiatan inti guru
melakukan tindakan. Selanjutnya untuk
menyiapkan
bermacam-macam
melalui pembelajaran, terlebih dahulu
gambar yakni gambar peta kepulauan
peneliti menyiapkan Rencana Pelaksanaan
Indonesia,
Pembelajaran (RPP), lembar observasi
pembelajaran dengan media gambar yang
siswa, lembar observasi aktivitas guru,
digunakan
dan Lembar Kerja Siswa (LKS), soal
kegiatan eksplorasi dengan mengajak
ulangan siklus I, media pembelajaran.
siswa mengamati gambar peta wilayah
langkah
adalah:
media
pendekatan
diawali
dengan
Indonesia. Siswa dan guru tanya jawab tentang gambar yang dipajang. Setelah
Tindakan Pertemuan pertama dilaksanakan
selesai
mengadakan
tanya
jawab
pada hari Selasa tanggal 24 September
dilanjutkan dengan kegiatan elaborasi.
2013. Pada awal pembelajaran,
guru
Dalam kegiatan ini guru memberikan
mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan
penjelasan tambahan tentang wilayah
dalam pembelajaran, seperti bermacam-
Negara Kesatuan Republik Indonesia
macam media gambar peta kepulauan
dengan menggunakan media gambar.
Indonesia, gambar TNI sedang latihan,
Kegiatan selanjutnya siswa duduk
gambar Ir. Soekarno dan Drs. Muhammad
dalam kelompok diskusi. Guru membagi
Hatta
teks
kelompok siswa berdasarkan kemampuan,
Proklamasi, gambar teks Proklamasi,
sosial serta gender. Siswa berdiskusi
gambar siswa sedang belajar, gambar
tentang batas-batas wilayah NKRI.
sedang
membacakan
petani di sawah, gambar lambang negara, gambar rumah adat berbagai daerah,
Setelah
selesai
diskusi
masing-
masing kelompok mempresentasikan hasil
diskusi kelompok. Siswa dan guru tanya jawab
membahas
presentasi
observer yaitu guru kelas VI SDN 14
masing-masing kelompok. Pada kegiatan
Ranah Batahan. Pengamat mengamati
konfirmasi,
kegiatan yang dilakukan guru sebagai
guru
tentang
Pada tahap ini yang dilakukan oleh
menegaskan
setiap
pernyataan yang telah disampaikan siswa.
peneliti.
Pada kegiatan akhir pembelajaran siswa
pembelajaran
diberikan
mendapatkan
informasi
mengerjakan soal evaluasi. Setelah selesai
pelaksanaan
pembelajaraan
siswa mengerjakan soal evaluasi guru
berlangsung pada siklus I. Pengamatan
memberikan
pelaksanaan tindakan meliputi kegiatan
soal
evaluasi,
tindak
siswa
lanjut
berupa
pemberian PR.
Pengamatan
kegiatan
dilaksanakan
untuk tentang yang
awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir
Kegiatan selanjutnya adalah setelah
pembelajaran.
selesai diskusi Masing masing kelompok
Fokus
mempresentasikan
hasil
diskusi
kegiatan
pembelajaran adalah:
guru
dalam
1) Pendahuluan
kelompok. Siswa dan guru tanya jawab
yakni
membahas tentang presentasi masing-
menyiapkan berbagai media gambar, 2)
masing kelompok. Siswa dan guru tanya
Kegiatan inti yakni guru menjelaskan
jawab untuk menyimpulkan pembelajaran,
materi ajar dengan menggunakan media
Pada
guru
gambar dan diskusi kelompok oleh siswa.
menegaskan setiap pernyataan yang telah
3) Kegiatan ahir yakni tahap kesimpulan,
disampaikan siswa.
evaluasi dan penutup.
kegiatan
konfirmasi,
Penyampaian setiap hasil diskusi kelompok
dilanjutkan
kelompok
Berdasarkan
hasil
penilaian
semua
observer terhadap terhadap kemampuan
mendapat
giliran
guru dalam pelaksaanaan
hasil
diskusi
pada pertemuan pertama siklus I, jumlah
menyampaikan
sampai
persiapan oleh guru yakni dengan
pembelajaran
kelompoknya.
Pada
kegiatan
akhir
skor yang diperoleh adalah 25 dari jumlah
pembelajaran
siswa
diberikan
soal
skor maksimal 32, dengan demikian skor
mengerjakan
soal
yang
evaluasi, siswa evaluasi.
Setelah
selesai
siswa guru
mengerjakan
soal
evaluasi
memberikan
tindak
lanjut
berupa
pemberian PR. Siswa mengerjakan soal
diperoleh
menunjukkan merancang
78%.
Hal
kemampuan pembelajaran
ini guru
termasuk
kategori baik. Hasil penilaian observer terhadap
ujian selama lebih kurang 20 menit.
terhadap
aktivitas
Pengamatan
pelaksaanaan
siswa
pembelajaran
dalam pada
pertemuan pertama siklus I, jumlah skor
Berdasarkan hasil tes siklus I
yang diperoleh adalah 25 dari jumlah skor
pertemuan 2 rata-rata hasil belajar siswa
maksimal 32, dengan demikian skor yang
sudah
diperoleh 78%.
Hal ini menunjukkan
ketuntasan klasikal tergolong rendah.
kemampuan
guru
Persentase ketuntasan belajar siswa baru
merancang
pembelajaran termasuk kategori baik. Pada
hasil
penilaian
cukup
mencapai
observer
baik
70%,
tetapi
presentase
sedangkan
target
persentase yang harus dicapai adalah
terhadap terhadap kemampuan guru dalam
80%.
pelaksaanaan
menunjukkan hasil yang cukup baik yaitu
pembelajaran
pada
Rata-rata
pertemuan pertama siklus I, jumlah skor
70,25%.
yang diperoleh adalah 26 dari jumlah skor
Refleksi
maksimal 32, dengan demikian skor yang
skor
tes
sudah
Kegiatan refleksi dilakukan pada
diperoleh 81%.
Hal ini menunjukkan
akhir silus, berdasarkan hasil observasi
kemampuan
guru
pada siklus I sebagaimana diuraikan pada
merancang
pembelajaran termasuk kategori baik. Berdasarkan
hasil
paragraph
sebelumnya.
Di
mana
penilaian
kemampuan guru pada pembelajaran akhir
observer terhadap terhadap aktivitas siswa
siklus I, jumlah skor yang diperoleh
dalam pelaksaanaan
pembelajaran pada
adalah 25 dari jumlah skor maksimal 32,
pertemuan pertama siklus I, jumlah skor
dengan demikian skor yang diperoleh
yang diperoleh adalah 26 dari jumlah skor
78%. Hal ini menunjukkan kemampuan
maksimal 32, dengan demikian skor yang
guru
diperoleh 81%.
Hal ini menunjukkan
kategori
kemampuan
guru
aktivitas siswa dalam pembelajaran pada
merancang
pembelajaran termasuk kategori baik.
dalam baik.
pembelajaran
termasuk
Sedangkan
penilaian
akhir siklus I, jumlah skor yang diperoleh
Berdasarkan hasil tes siklus I
adalah 25 dari skor maksimal 32, dengan
terkait hasil ulangan akhir siklus I terlihat
demikian skor yang diperoleh 78%. Hal
bahwa rata-rata hasil belajar siswa masih
ini menunjukkan aktivitas siswa dalam
rendah dan persentase ketuntasan klasikal
pembelajaran termasuk kategori sangat
tergolong rendah. Persentase ketuntasan
baik.
belajar
siswa
baru
mencapai
55%,
Dengan
demikian
dapat
sedangkan target persentase yang harus
disimpulkan bahwa hasil penelitian pada
dicapaiadalah 70%. Rata-rata skor tes
siklus I sudah baik, namun masih perlu
sudah menunjukkan hasil yang cukup baik
perbaikan pada siklus kedua, sehingga
yaitu 68,25.
hasil
belajar
yang
diinginkan
dapat
Sesuai dengan perencanan siklus II
mencapai KKM yang telah ditentukan.
ini berlangsung 4 jam pelajaran yang
Hasil Penelitian Siklus II
dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 8
Perencanaan
dan 14 Oktober
2013 pelaksanaan
Perencanaan pembelajaran pada
pembelajaran pada siklus II berlangsung
siklus II dilaksanakan dengan berpedoman
selama 4 x 35 menit (2 x pertemuan).
pada hasil siklus I. Pada siklus II ini, guru
Dilaksanakan
akan
keempat yaitu pukul 08.40-09.50.
memperbaiki
pelaksanaan
pembelajaran PKn dengan menggunakan
pada
jam
ketiga
dan
Tahap kegiatan inti langkah model
media gambar di kelas V SDN 14 Ranah
pembelajaran
Batahan. Perencanaan yang dibuat pada
gambar yang digunakan adalah:
pertemuan I siklus II pada garis besarnya
memajang gambar tentang suku dan
sama dengan perencanaan pembelajaran
budaya daerah. Siswa dan guru bertanya
pada siklus I. Perbedaan yang menonjol
jawab tentang gambar yang bertema
adalah berupa penekanan yang dilakukan
keragaman suku dan budaya daerah
dalam pembelajaran.
dalam menjaga keutuhan NKRI. Guru
Perencanaan tindakan dituangkan dalam
wujud
RPP.
Perencanaan
menjelaskan
menggunakan
tentang
media Guru
pentingnya
menghormati dan menghargai suku dan
pertemuan I siklus II membutuhkan waktu
budaya
2 × pertemuan dengan durasi 4 × 35
media gambar. Siswa berdiskusi tentang
menit. Pertemuan I dilaksanakan pada hari
keanekaragaman budaya Indonesia untuk
Selasa tanggal 8 Oktober 2013 yaitu di
mengisi LKS yang tersedia. Masing
kelas V SDN 14 Ranah Batahan.
masing kelompok mempresentasikan hasil
Tindakan
diskusi kelompok. Kegiatan selanjutnya
Pelaksanaan pembelajaran pada
daerah
dengan
menggunakan
siswa duduk dalam kelompok diskusi.
siklus II dilaksanakan dalam 6 jam
Guru
pelajaran. Berdasarkan perencanaan yang
berdasarkan kemampuan, sosial serta
terurai di atas, maka pelaksanaannya
gender. Siswa dan guru tanya jawab
mengikuti tahap dan langkah-langkah
membahas tentang presentasi masing-
model pembelajaran menggunakan media
masing kelompok. Siswa dan guru tanya
gambar.
pelaksanaan
jawab untuk menyimpulkan pembelajaran,
pembelajaran tersebut adalah sebagai
dan memberikan reword kepada siswa
berikut:
yang mempunyai tanggapan yang baik
Adapun
tahap
membagi
dan benar.
kelompok
siswa
Siswa
mendiskusikan
keanekaragaman
suku,
tentang
pakaian
adat,
Hasil penilaian observer terhadap terhadap
aktivitas
siswa
dalam
tarian, lagu dan bahasa serta rumah adat
pelaksaanaan
daerah. Dalam hal ini guru bertugas
pertemuan pertama siklus I, jumlah skor
menjadi moderator dalam memimpin
yang diperoleh adalah 30 dari jumlah skor
diskusi kelas. Kegiatan menyampaikan
maksimal 32, dengan demikian skor yang
pelajaran
diperoleh 94%.
Hal ini menunjukkan
kemampuan
guru
dilaksanakan
dengan
tanya
jawab dengan siswa. Ada beberapa hal yang dilaksanakan
menyimpulkan pelajaran, siswa
mengerjakan
soal
evaluasi,
memberikan
tindak
lanjut
guru berupa
pada
merancang
pembelajaran termasuk kategori baik.
pada akhir kegiatan seperti: siswa dan guru
pembelajaran
Berdasarkan
hasil
penilaian
observer terhadap terhadap aktivitas siswa dalam pelaksaanaan
pembelajaran pada
pertemuan pertama siklus I, jumlah skor
pemberian PR.
yang diperoleh adalah 31 dari jumlah skor
Pengamatan
maksimal 32, dengan demikian skor yang
Pada tahap ini yang dilakukan oleh
diperoleh 97%.
Hal ini menunjukkan
observer yaitu guru kelas V SDN 14
kemampuan
guru
Ranah Batahan. Pengamat mengamati
pembelajaran termasuk kategori baik.
kegiatan yang dilakukan guru sebagai peneliti.
Pengamatan
pembelajaran
informasi
pelaksanaan
pembelajaraan
pertemuan 1 persentase siswa yang tuntas
untuk
dan rata-rata skor tesnya adalah 71,5%.
tentang
Siklus II pertemuan 2 persentase siswa
yang
yang tuntas dan rata-rata 75,5, rata-rata
berlangsung pada siklus I. Berdasarkan
Berdasarkan hasil tes siklus II
kegiatan
dilaksanakan
mendapatkan
merancang
hasil belajar siswa sudah cukup sangat
hasil
penilaian
baik
presentase
ketuntasan
klasikal
observer terhadap terhadap kemampuan
tergolong tinggi. Rata-rata persentase
guru dalam pelaksaanaan
pembelajaran
ketuntasan belajar siswa mencapai 85%.
pada pertemuan pertama siklus I, jumlah
Rata-rata skor tes sudah menunjukkan
skor yang diperoleh adalah 29 dari jumlah
hasil yang cukup baik yaitu 75,45%.
skor maksimal 32, dengan demikian skor yang
diperoleh
menunjukkan merancang kategori baik.
90%. kemampuan
pembelajaran
Hal
Kegiatan refleksi dilakukan pada
ini
akhir siklus, berdasarkan hasil observasi
guru
pada siklus II sebagaimana diuraikan pada
termasuk
paragraph
sebelumnya.
Di
mana
kemampuan guru pada pembelajaran akhir
siklus II, jumlah skor yang diperoleh
dan siswa dalam
adalah 30 dari jumlah skor maksimal 32,
catatan lapangan.
dengan demikian sor yang diperoleh 94%.
Pembelajaran
Hal ini menunjukkan kemampuan guru
menggunakan
merancang
menggunakan
pembelajaran
termasuk
pembelajaran, dan
dengan
model media
pembelajaran gambar
bukan
kategori sangat baik. Sedangkan penilaian
merupakan hal baru bagi siswa, sehingga
aktivitas siswa dalam pembelajaran pada
dalam
akhir siklus II, jumlah skor yang diperoleh
mengalami
adalah 31 dari skor maksimal 32, dengan
Biasanya
demikian skor yang diperoleh 97%. Hal
hanya dari apa yang diterangkan guru
ini menunjukkan aktivitas siswa dalam
tanpa
pembelajaran termasuk kategori sangat
siswa pasif dalam belajar dan sedikit
baik. Persentase ketuntasan belajar dan
sekali interaksi.
rata-rata skor tes pada siklus II pertemuan
Perencanaan
2 ini terdapat 18 siswa yang tuntas belajar
pelaksanaannya perubahan siswa
siswa
banyak
cara
belajar.
mendapatkan
menggunakan
media,
materi
sehingga
Pada kegiatan akhir pembelajaran
dengan rata-rata skor tes 75,5, dan skor
siswa
rata-rata siklus II pertemuan 1 dan 2
pembelajaran. Guru mengadakan evaluasi
adalah 77, 5.
terhadap materi yang sudah dipelajari.
Dengan
guru
menyimpulkan
dapat
Evaluasi
dilakukan
sebagai
refleksi
disimpulkan bahwa hasil penelitian pada
terhadap
pemahaman
siswa
terhadap
siklus II sudah mencapai KKM yang telah
pembelajaran.
Komponen
akhir
ditentukan. Siswa sudah bisa belajar
perencanaan pembelajaran pada siklus I
dengan
adalah evaluasi proses dan hasil. Evaluasi
baik
demikian
bersama
dengan
pembelajaran
menggunakan media gambar.
proses
yang
Pembahasan
mengamati aktivitas siswa secara individu dalam
adalah
Penelitian tindakan kelas ini
dan
dari dua siklus
yang setiap
kegiatan diskusi. Evaluasi akhir adalah
siklusnya terdiri dari dua kali pertemuan.
melihat hasil pemerolehan siswa dalam
Model pembelajaran yang digunakan pada
menjawab pertanyaan (soal kuis) secara
penelitian ini adalah model pembelajaran
individu.
menggunakan media gambar. Penelitian
Pelaksanaan Pembelajaran
terdiri
kelompok
direncanakan
melaksanakan
ini menggunakan instrumen penelitian
Pelaksaan pembelajaran siklus I
berupa lembar observasi aktivitas guru
adalah peningkatan hasil belajar PKn dengan
pendekatan
pembelajaran
menggunakan media gambar di kelas V
kelompok
SDN
tentang batas-batas wilayah NKRI.
12
Ranah
Batahan.
Siklus
I
diskusi.
Siswa
berdiskusi
dilaksanakan 2 × pertemuan yaitu pada
Kegiatan selanjutnya adalah setelah
hari Selasa, 24 September 2013 dan
selesai diskusi masing masing kelompok
Selasa 1 Oktober 2013. Berdasarkan
mempresentasikan
perencaan yang terurai di atas, maka
kelompok. Siswa dan guru tanya jawab
pelaksanaannya
langkah-
membahas tentang presentasi masing-
menggunakan
masing kelompok. Siswa dan guru tanya
langkah
mengikuti
pembelajaran
media gambar. Pada
hasil
diskusi
jawab untuk menyimpulkan pembelajaran.
kegiatan
pembelajaran
ini
pelaksanaan
dimulai
mempersiapkan
kondisi
dari
kelas
untuk
Pada
kegiatan
konfirmasi,
guru
menegaskan setiap pernyataan yang telah disampaikan siswa.
memulai pembelajaran, Apersepsi (tanya
Pada akhir kegiatan pembelajaran
jawab tentang materi yang akan dibahas),
seperti: siswa diberikan soal evaluasi,
dan menyampaikan tujuan pembelajaran.
siswa mengerjakan soal evaluasi. Setelah
Guru mengadakan tanya jawab dengan
selesai siswa mengerjakan soal evaluasi
siswa tentang materi yang dibahas yakni
guru memberikan tindak lanjut berupa
tentang letak wilayah NKRI.
pemberian PR.
Dalam tahap kegiatan inti menyiapkan
bermacam-macam
gambar,
langkah
guru media
pendekatan
Pengamatan Hasil penilaian observer terhadap kemampuan
guru
melaksanakan
pembelajaran dengan media gambar yang
pembelajaran pada akhir siklus I, jumlah
digunakan
dengan
skor yang diperoleh adalah 27 dari jumlah
kegiatan eksplorasi dengan mengajak
skor maksimal 32. Dengan demikian skor
siswa mengamati gambar peta wilayah
yang diperoleh 84%. Hal ini menunjukkan
Indonesia. Siswa dan guru tanya jawab
kemampuan
tentang gambar yang dipajang. Setelah
pembelajaran termasuk kategori baik.
selesai
adalah:
mengadakan
diawali
tanya
guru
dalam
pelaksanaan
jawab
Hasil penilaian observer terhadap
dilanjutkan dengan kegiatan elaborasi.
aktivitas siswa pada akhir siklus I, jumlah
Dalam kegiatan ini guru memberikan
skor yang diperoleh 27 dari jumlah skor
penjelasan tambahan tentang wilayah
maksimal 32. Dengan demikian skor yang
Negara Kesatuan Republik Indonesia
diperoleh 84%. Hal ini menunjukkan
dengan menggunakan media gambar.
aktivitas
Kegiatan selanjutnya siswa duduk dalam
siswa
dalam
pelaksanaan
pembelajaran termasuk kategori sangat
untuk nilai rata-rata hasil belajar secara
baik.
klasikal juga mengalami peningkatan 4% Pada siklus II hasil penilaian
observer
terhadap
kemampuan
guru
dan mencapai standar nilai KKM serta indikator keberhasilan seara klasikal.
dalam pelaksanaan pembelajaran jumlah
Berdasarkan hasil analisis data di
skor yang diperoleh adalah 30 dari jumlah
atas,
skor maksimal 32. Dengan demikian skor
pembelajaran
melalui
yang diperoleh 94%. Hal ini menunjukkan
menggunakan
media
kemampuan
pelaksanaan
meningkatkan hasil belajar PKn siswa.
pembelajaran termasuk kategori sangat
Dengan penggunaan metode yang efektif,
baik.
diharapkan
guru
dalam
Hasil penilaian observer terhadap aktivitas siswa pada akhir siklus I, jumlah
dapat
disimpulkan
bahwa
pembelajaran gambar
kelemahan
dapat
masing-masing
siswa dan guru dapat tertutupi serta hasil belajar siswa terus meningkat.
skor yang diperoleh 31 dari jumlah skor maksimal 32. Dengan demikian skor yang
Kesimpulan
diperoleh 97%. Hal ini menunjukkan aktivitas
siswa
dalam
pelaksanaan
Berdasarkan
analisis
hasil
penelitian yang diperoleh, maka dapat
pembelajaran termasuk kategori sangat
diambil
baik.
Pelaksanaan pembelajaran PKn siklus I
Data
mengenai
hasil
belajar
siswa
dan
kesimpulan
II dengan
sebagai
berikut:
menggunakan media
diperoleh melalui tes hasil belajar di akhir
gambar di kelas V SDN 14 Ranah
siklus.
Batahan, telah dilaksanakan sesuai dengan Hasil belajar siswa dalam 2 siklus,
perencanaan. Pada siklus I Pertemuan I
terlihat bahwa pada siklus I, siswa yang
pelaksanaan kegiatan guru 78% dan pada
tuntas belajar (70%) dan yang belum
siklus I pertemuan II meningkat menjadi
tuntas belajar (30%),
84%. Pada siklus II pertemuan I adalah
dengan rata-rata
secara klasikal 71,5. Sedangkan pada
90%,
siklus II, siswa yang tuntas belajar (95%)
meningkat
dan yang belum tuntas belajar (5%),
aktivitas siswa pada siklus I pertemuan I
dengan nilai rata-rata secara klasikal 75,5.
persentase
78%
Dengan
pertemuan
II
demikian
dapat
disimpulkan
pada
siklus
II
menjadi
dan
pertemuan
94%
dan
pada
mencapai
II
pada
siklus
I
peningkatan
bahwa persentase ketuntasan belajar siswa
menjadi 84%. Pada siklus II pertemuan I
dari siklus I ke siklus II mengalami
adalah 94% dan mengalami peningkatan
peningkatan sebesar 30%, sedangkan
pada
siklus
II
pertemuan
II
yakni
mencapai 97%. Rata-rata hasil belajar siswa dengan menggunaan media gambar dari siklus I dan siklus II yaitu siklus I pertemuan 1 68,25 dengan presentase ketuntasan 55%, pertemuan 2 70,25 dengan persentase ketuntasan 70%. Sedangkan pada siklus II,
pertemuan
1
71,5
persentase
ketuntasan 75% dan pertemuan 2
75,5
dengan persentase ketuntasan 95%. Saran Sehubungan dengan hasil belajar, peneliti mengemukakan beberapa saran yang sebagai berikut, diharapkan kepala sekolah untuk dapat memantau guru dalam penggunaan model dan pendekatan mengajar yang efektif dan menyenangkan. Selain itu, kepala sekolah hendaklah memberikan motivasi kepada guru kelas agar
mampu
menyelenggarakan
pembelajaran PKn dengan pembelajaran menggunakan
media
gambar
melaksanakan
pembelajaran
dalam
PKn
di
sekolah. Diharapkan kepada siswa untuk menyadari
bahwa
pelajaran
PKn,
khususnya materi memahami pentingnya keutuhan
Negara
Kesatuan
Republik
Indonesia perlu ditingkatkan. Daftar Pustaka Arief S.Sadiman, dkk. 2009. Media Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Arsyad
Azhar. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Choliq J 2010 , Buku Panduan Pendidik Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta; Menara Mega Perkasa. Depdiknas. 2006 .Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas. Hamalik Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara. Sanjaya Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Wardhani Igak, dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.