Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Sesuai Visi Cakupan Semesta 2019

Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Sesuai Visi Cakupan Semesta 2019 dr. Maya Rusady, Mkes, AAK Direktur Pelayanan BPJS Kesehatan

Pertemuan Nasional Manajemen RS Tahun 2017 Jakarta, 6 Mei 2017 1

021 –1 500 400

www.bpjs-kesehatan.go.id

Introduksi

2

Peta Jalan JKN Sasaran Pokok 2019

Sasaran Pokok 2014 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Capaian

2016

Mulai Beroperasi 121,6 juta peserta (49% populasi) Manfaat medis standar dan manfaat non-medis sesuai kelas rawat Kontrak fasilitas kesehatan Menyusun aturan teknis Indeks kepuasan peserta 75% Indeks kepuasan fasilitas kesehatan 65% BPJS Dikelola secara terbuka, efisien, dan akuntabel

1.

2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Kesinambungan Operasional 25.7 juta peserta (100% populasi) Manfaat medis dan nonmedis standar Jumlah fasilitas kesehatan cukup Peraturan direvisi secara rutin Indeks kepuasan peserta 85% Indeks kepuasan fasilitas kesehatan 80% BPJS dikelola scr terbuka, efisien, dan akuntabel

1. Jumlah Peserta 171,9 juta 2. Indeks kepuasan peserta 78,6 % 3. Indeks kepuasan fasilitas kesehatan 71 % Data per 31 Des 2016

Keseimbangan Dalam Cakupan Efektif

Cakupan Pelayanan Kesehatan

Akses • • •

Mudah dicapai Bebas biaya Diterima

Cakupan Semesta

2019

Utilisasi

Kualitas

Tidak ada Pembedaan Pelayanan

Sesuai Standar & Kaidah yang berlaku

Pengalaman peserta

Persepsi +/-

Peran Faskes

Cakupan Kepesertaan

Efektif

Mampu Bayar Iuran (Ability To Pay) • • • •

Status Sosial Latar Pendidikan Jenis Pekerjaan Program Pemerintah

Mau Bayar Iuran (Willingness To Pay) • • •

• • •

Pendaftaran Peserta Keabsahan Data Identifikasi Peserta secara unik (NIK) Cara Pembayaran Pemahaman/Persepsi Kondisi kesehatan

Lansekap Hubungan BPJS Dengan Mitra

Peserta JKN

standardisasi Fungsi Strategic Purchasing

Input

output

MANAJEMEN RS SEBAGAI

Pembayaran RS berdasarkan INA CBGs

BPJS Kesehatan

Proses

PENANGGUNG JAWAB (termasuk remunerasi)

√

ns

adm

klinisi

Organisasi profesi

klinisi

Asosiasi

KONTRAK coder

Basis : value, output, medis, non medis

Verifikasi

RM

RS

TKMKB, DPM, DPK, TAF

ns

Klinisi ns

Audit klaim WTA (mutu) akses, quality, cost

Peserta JKN

Koding /adm

80 - 90 % pasien RS = JKN

BPJS KESEHATAN MEWAKILI KEPENTINGAN PESERTA BPJS KESEHATAN SEBAGAI PEMBELI STRATEGIS

medis

Akademisi

Dinkes / Pemda / owner RS Private

Belanja Stratejik Demand

Input Kredensialing/ Rekredensialing

ASURANSI KESEHATAN SOSIAL

Mar 17

PESERTA

•

Amanah

•

PPU

PBPU

BP

• •

• • •

RBK: Rujukan Berbasis Kompetensi RNS: Rujukan Non Spesialistik FK: Faskes Kerjasama

Pelkes sesuai kebutuhan medik Bermutu sesuai standar Dilakukan oleh orang, tempat dan waktu yang tepat Pelaksanaan efektif dan efisien

Output UR

Performance Based Payment

Strategic Purchasing

Faskes Primer

Kendali Mutu dan Biaya

BPJS Kesehatan

Proses KBK

Kontak, RNS, PeerReview, RBK ,FK

Pelayanan Obat Faskes Rujukan

Outcome • CSI PSI • Indek Kualitas faskes • WTA • Keluhan

FK, Kasus, UC

Supply Performance Based Input Kredensialing/ Rekredensialing

Proses Indikator Kualitas

Output UR

6

Gambaran Pelaksanaan JKN-KIS

7

Cakupan Kepesertaan Data Per Maret 2017: 175.739.499

Penerima Bantuan

Pekerja Penerima Upah

Perorangan

PBI APBD

Kary. Pemerintah

Kary. Swasta

PBPU, BP

Pensiunan

92.067.303 16.669.779 91.167.358

16.183.564

25.094.742

20.723.238

5.000.873

PBI APBN

Peserta Per Jenis Kelamin

Peserta Per Kelas Rawat 140,000,000 120,423,432

120,000,000 100,000,000 Wanita

Pria

80,000,000

49%

51%

60,000,000 40,000,000

33,593,491 21,722,576

20,000,000

-

8 Kelas 1

kelas 2

Kelas 3


FKTP Kerjasama Data Per Maret 2017 No.

Jumlah FKTP

Jenis FKTP Target 2017

1 DOKTER PRAKTIK PERORANGAN 2 KLINIK POLRI 3 KLINIK PRATAMA 4 KLINIK TNI 5 PUSKESMAS 6 RS D PRATAMA TOTAL 7 PRAKTIK GIGI PERORANGAN GRAND TOTAL

PERTUMBUHAN FKTP

Total

%

20,740

5.619

4.505

80,2%

20,730

568

563

99,1%

20,720

4.605

3.987

86,6%

704

696

98,9%

20,690

9.813

9.819

100,1%

20,680

15

14

93,3%

21.324

19.584

91,8%

20,650

1.190

1.143

96,1%

20,640

22.514

20.727

92,1%

Target 2017 : 65% dari FKTP tersedia

20,727

20,710

20,701

20,700

20,670

20,664

20,660

20,630 JAN

FEB

MAR

Pencapaian Target FKTP Kerjasama sd bulan Maret 92,1 % dan 91,8 % (Non FKTP Gigi)

0

DPP K. POLRI K. PRATAMA K. TNI PKM RS D PR DRG

KALIMANTAN UTARA

KEPULAUAN RIAU

SULAWESI BARAT

PAPUA BARAT

PAPUA

MALUKU UTARA

MALUKU

GORONTALO

SULAWESI TENGGARA

SULAWESI SELATAN

SULAWESI TENGAH

SULAWESI UTARA

KALIMANTAN TIMUR

KALIMANTAN SELATAN

KALIMANTAN TENGAH

KALIMANTAN BARAT

N.T.T

N.T.B

BALI

BANTEN

JAWA TIMUR

D I YOGYAKARTA

JAWA TENGAH

JAWA BARAT

DKI JAKARTA

KEP. BANGKA BELITUNG

LAMPUNG

BENGKULU

SUMATERA SELATAN

JAMBI

RIAU

SUMATERA BARAT

SUMATERA UTARA

N.A.D

Distribusi FKTP Data Maret 2017

3000

2500

2000

1500

1000

500

FKRTL Kerjasama Data Maret 2017

2,500

2,000

1,500

1,000

500

Jan 15

Mar 15

Jun 15

Sep 15

Total FKRTL

Jan 16

Mar 16

Jun 16

RS dan Klinik Utama Swasta

Sep 16

Feb 17

Mar 17

KLINIK UTAMA RS D RS C RS B RS A

Papua Barat

Kelas RS Kelas A Kelas B Kelas C Kelas D Klinik Utama Jumlah

Papua

NTT

NTB

80

Bali

100

Maluku Utara

120

Gorontalo

Sulawesi Utara

Sulawesi Tengah

Maluku

Sulawesi Tenggara

Sulawesi Barat

Sulawesi Selatan

Kalimantan Selatan

Kalimantan Utara

Kalimantan Timur

Kalimantan Tengah

Kalimantan Barat

Jawa Timur

DI Yogyakarta

Jawa Tengah

Jawa Barat

Banten

DKI Jakarta

Lampung

Bengkulu

Kep. Babel

Sumse

Jambi

Kepri

Riau

Sumbar

Sumut

NAD

Distribusi FKRTL Data Maret 2017

160

140

Jumlah 57 329 913 639 161 2.099

60

40

20

-

Proporsi FKRTL Kerjasama Data Maret 2017 2,500 2,086 2,069

2,000

1,847 1,681

1,500 1,045 1,035

1,000

886 697699 650677

776

500 145147145145 42 42 41 41

68 95

151156

RS Pemerintah

RS Swasta Desember 2014

RS TNI POLRI Desember 2015

RS BUMN Desember 2016

Klinik Utama Februari 2017

Total FKRTL

NAD Sumut Sumbar Riau Kepri Jambi Sumsel Kep. Babel Bengkulu Lampung DKI Jakarta Banten Jabar Jateng DIY Jatim Kalbar Kalteng Kaltim Kalut Kalsel Sulsel Sulbar Sultra Maluku Sulteng Sulut Gorontalo Maluku Utara Bali NTB NTT Papua Papua Barat

Distribusi Spesialis Dasar Data Maret 2017

1,000

900

800

700

600

500

400

300

200

100

-

Penyakit Dalam Kesehatan Anak Bedah Obgyn

TNI 5%

POLRI 2%

BUMN 2%

Kementerian 2%

Pemerintah Daerah 33%

Kepemilikan RS

Swasta 56% Komparasi Dengan Data Register RS Online Kementerian Kesehatan

Belum Kerja Sama 27%

Kerja Sama 73%

Provinsi Dengan Ratio TT “Cukup” 30,000 25,000 20,000 15,000 10,000 5,000 -

JUMLAH PESERTA TERDAFTAR

JUMLAH TEMPAT TIDUR

Provinsi Dengan Ratio TT Kurang 30,000

25,000

20,000

15,000

10,000

5,000

Lampung

Banten

Jawa Barat Kalimantan Tengah

Sulawesi Barat

JUMLAH PESERTA TERDAFTAR

Gorontalo

Nusa Tenggara Barat

Nusa Tenggara Timur

JUMLAH TEMPAT TIDUR

Papua

Papua Barat

Distribusi Kasus RJTL 2015 No.

2016

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

Nama Propinsi NANGGROE ACEH DARUSSALAM SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT RIAU JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEP. BANGKA BELITUNG DKI JAKARTA JAWA BARAT JAWA TENGAH D I YOGYAKARTA JAWA TIMUR BANTEN BALI NUSA TENGGARA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TIMUR SULAWESI UTARA SULAWESI TENGAH SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGGARA GORONTALO MALUKU MALUKU UTARA PAPUA PAPUA BARAT SULAWESI BARAT KEPULAUAN RIAU KALIMANTAN UTARA TOTAL

Th.2015 1.505.163 2.128.861 1.336.776 673.397 380.789 1.126.539 267.130 711.683 214.405 4.767.588 7.777.982 6.687.108 1.371.274 6.277.175 1.547.938 811.029 415.117 286.371 412.982 206.870 398.268 603.809 439.308 286.368 1.351.349 172.399 85.935 102.221 37.108 268.131 69.026 97.677 371.106 104.599 43.293.481

Th.2016 1.773.328 2.873.559 1.679.406 787.060 534.484 1.178.314 311.039 918.632 287.435 5.833.488 10.632.760 8.798.835 1.634.851 7.742.896 2.205.210 1.069.161 509.721 366.941 496.884 255.618 525.159 938.544 581.145 324.791 1.758.276 220.011 113.193 127.030 52.293 312.728 89.835 131.150 441.729 129.370 55.634.876

Distribusi Kasus RITL No.

2015

2016

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

Nama Propinsi NANGGROE ACEH DARUSSALAM SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT RIAU JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEP. BANGKA BELITUNG DKI JAKARTA JAWA BARAT JAWA TENGAH D I YOGYAKARTA JAWA TIMUR BANTEN BALI NUSA TENGGARA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TIMUR SULAWESI UTARA SULAWESI TENGAH SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGGARA GORONTALO MALUKU MALUKU UTARA PAPUA PAPUA BARAT SULAWESI BARAT KEPULAUAN RIAU KALIMANTAN UTARA TOTAL

Th.2015 330.981 386.835 172.375 110.435 91.778 171.780 64.869 204.112 42.492 475.982 1.046.248 1.053.683 152.487 866.999 227.165 100.050 101.246 111.153 85.342 46.843 83.175 116.828 106.182 86.054 295.516 47.807 46.259 33.494 22.555 58.553 31.018 25.708 60.562 26.464 6.883.030

Th.2016 390.690 488.523 197.980 125.513 122.865 193.242 77.440 246.659 48.877 578.313 1.344.720 1.292.303 174.013 1.038.973 305.482 135.041 101.278 124.785 100.259 53.508 100.078 160.632 129.015 110.823 399.133 58.777 64.001 38.576 28.010 74.004 38.551 31.240 66.750 30.449 8.470.503

Biaya Pelayanan Kesehatan

Biaya yang dibayarkan kepada Fasilitas Kesehatan selama 3 tahun sebesar

166 Triliun, Rp.34 Triliun dibayarkan ke FKTP, Rp.132 Triliun Dibayarkan

Rp.

ke FKRTL 20


Realisasi Biaya Rumah Sakit Trillions

Tahun 2014 s/d 2016 40

34

30

30

25 20

20

15 9

10 -

Pemerintah

Swasta

Trillions

2014

2015

2016

25 20

20

14

13

15 10

18

17

8

9

10

10

5

2

3

A

B Tahun 2014

C Tahun 2015

Tahun 2016

D

4

Biaya Penyakit Katastrofik

0.6%

1.1%

Tahun 2016

1.1%

CIRRHOSIS HEPATITIS

7.5% 11.8%

GAGAL GINJAL

19.1%

HAEMOPHILIA

0.3%

JANTUNG KANKER LEUKAEMIA STROKE

THALASSAEMIA

58.6%

Total Catastrophic Expenditure (Without Medicine Expenditure)

Rp.14,58 T 22 * Sumber data DWH 1 April 2017

10 Besar Biaya Penyakit * Sumber data DWH 1 April 2017

Rawat Jalan No kdinacbgs 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Q-5-44-0 N-3-15-0 H-2-36-0 M-3-16-0 Z-3-12-0 Z-3-25-0 C-3-10-0 Q-5-42-0 Z-3-27-0 Z-3-23-0

Nama INACBG PENYAKIT KRONIS KECIL LAIN-LAIN PROSEDUR DIALISIS PROSEDUR OPERASI KATARAK PROSEDUR THERAPI FISIK DAN PROSEDUR KECIL MUSKULOSKLETAL PROSEDUR REHABILITASI PROSEDUR ULTRASOUND GINEKOLOGIK PROSEDUR RADIOTERAPI PENYAKIT AKUT KECIL LAIN-LAIN PERAWATAN LUKA PROSEDUR ULTRASOUND LAIN-LAIN

Total 2014-2016 Kasus Biaya 67.899.908 12.699.190.771.321 7.570.449 7.425.797.263.005 374.435 2.245.069.804.074 6.669.061 1.121.814.117.251 3.696.692 1.037.077.884.943 2.740.618 850.643.151.231 755.085 860.755.149.539 5.742.122 856.217.233.737 3.921.760 795.322.282.669 1.630.680 666.585.537.161

Rawat inap No

kdinacbgs 1 O-6-10-I 2 A-4-13-I 3 K-4-17-I 4 A-4-14-I 5 O-6-13-I 6 K-4-18-I 7 P-8-17-I 8 W-1-11-I 9 L-1-40-I 10 D-4-13-I

Nama INACBG OPERASI PEMBEDAHAN CAESAR RINGAN INFEKSI NON BAKTERI RINGAN NYERI ABDOMEN & GASTROENTERITIS LAIN-LAIN (RINGAN) PENYAKIT INFEKSI BAKTERI DAN PARASIT LAIN-LAIN RINGAN PERSALINAN VAGINAL RINGAN DIAGNOSIS SISTEM PENCERNAAN LAIN-LAIN (RINGAN) NEONATAL, BBL GROUP-5 TANPA PROSEDUR MAYOR RINGAN PROSEDUR DILATASI, KURET, INTRAUTERIN & SERVIK RINGAN PROSEDUR PADA KULIT, JARINGAN BAWAH KULIT DAN PAYUDARA RINGAN GANGGUAN SEL DARAH MERAH SELAIN KRISIS ANEMIA SEL SICKLE RINGAN

Total 2014-2016 Kasus Biaya 1.211.944 5.688.262.278.658 815.015 1.899.791.474.590 865.198 2.181.594.260.638 772.301 2.490.029.736.295 767.329 1.734.389.265.831 578.827 1.847.775.261.445 301.731 639.030.566.271 308.061 944.060.178.860 234.980 945.037.512.316 23 289.821 1.103.596.568.225

Regulasi vs Fakta

120%

100%

99.60% 94.10%

94% 85%

80%

60%

40%

20%

15% 6%

5.90% 0.40%

0% RS Umum Tipe A

RS Umum Tipe B

Penetapan kelas TIDAK sesuai PMK 56

RS Umum Tipe C Penetapan Kelas SESUAI PMK 562

RS Umum Tipe D

Pemetaan Keluhan 2016

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Iur Biaya Kuota Peserta Ketersediaan Ruang Rawat Intensif Pembatasan Pemberian Obat Ketersediaan obat PRB Kurang adanya informasi mengenai jenis pelayanan yang ada di RS

Upaya-Upaya Peningkatan Mutu

26

Definisi Mutu Quality in healthcare is A production of cooperation between the patient and the healthcare provider in a supportive environment Source: Mosadeghrad A.M, 2014 • Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang program JKN-KIS

+

• Meningkatkan Mutu Pelayanan RS

Fokus Tidak ada iur biaya diluar ketentuan

Ketersediaan Sistem Antrian RS

Informasi ketersediaan tempat tidur RS

Peserta mendapatkan obat yang dibutuhkan

Rujukan Berjenjang Berbasis Kompetensi

Tahun 2017 Tahun Mutu Faskes

Paham-KomitmenPaK KoJa Kontrak-Jaga 28

Komitmen

1. RS berkomitmen untuk tidak menarik iur biaya diluar ketentuan 2. Memasang pernyataan komitmen di tempat strategis dan mudah dilihat oleh peserta 3. RS memasang informasi terkait cara untuk menyampaikan keluhan 4. RS melakukan pelatihan pelayanan prima, penanganan keluhan dan pengetahuan tentang BPJS Kesehatan terhadap jajaran

29

Sistem Rujukan Berjenjang BRIDGING PCARE DENGAN SIM RS

Rujuk Rujuk Balik

APLIKASI RUJUKAN  SIM RS  SEP  INA CBG

Sistem Rujukan On Line dan Terintegrasi

1. Mengurangi waktu antri pelayanan di Rumah Sakit 2. Kepastian waktu pelayanan di Rumah Sakit 3. Informasi Ketersediaan Tempat Tidur 4. Komunikasi dan sharing informasi medis (rujuk balik, telemedicine) 5. Paperless 30

Antrian Terintegrasi RS Koja

Antrian Terintegrasi RS Budi Asih

0 KALIMANTAN BARAT

LAMPUNG

PAPUA BARAT

PAPUA

NUSA TENGGARA TIMUR

NUSA TENGGARA BARAT

BALI

MALUKU UTARA

GORONTALO

SULAWESI UTARA

SULAWESI TENGAH

MALUKU

SULAWESI TENGGARA

SULAWESI BARAT

SULAWESI SELATAN

KALIMANTAN SELATAN

KALIMANTAN UTARA

KALIMANTAN TIMUR

KALIMANTAN TENGAH

JAWA TIMUR

D I YOGYAKARTA

JAWA TENGAH

BANTEN

JAWA BARAT

DKI JAKARTA

BENGKULU

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

SUMATERA SELATAN

JAMBI

KEPULAUAN RIAU

RIAU

SUMATERA BARAT

SUMATERA UTARA

NANGGROE ACEH DARUSSALAM

Display TT Yang Telah Terintegrasi

60

50

40

30

20

10

Aplicares Pencarian Faskes dan Dukungan Rujukan Berjenjang

Aplicares

Aplicares

Aplikasi Maruko Divre IV

• Akan Muncul daftar Rumah Sakit yang mempunyai Fasilitas CT Scan Di Wilayah Divre IV • Data di urutkan berdasarkan tipe RS (RS tipe D akan muncul di paling atas) • Detail untuk melihat telpon BPJS Center dan Telp PIC RS

Aplikasi Rujak Divre VI

Walk Through Audit RJTL

RITL RAWAT JALAN

RAWAT INAP

FORMULIR MASUKAN PELANGGAN

FORMULIR MASUKAN PELANGGAN Pelanggan Yth, Untuk memastikan kualitas pelayanan yang diberikan oleh fasilitas pelayanan kesehatan BPJS Kesehatan, maka kami sangat berterima kasih bila Bapak/Ibu/Sdr/i berkenan untuk mengisi Formulir Masukan Peserta ini.

Pelanggan Yth, Untuk memastikan kualitas pelayanan yang diberikan oleh fasilitas pelayanan kesehatan BPJS Kesehatan, maka kami sangat berterima kasih bila Bapak/Ibu/Sdr/i berkenan untuk mengisi Formulir Masukan Peserta ini.

I. Data Diri Anda 1. 2. 3. 4.

Nama No. Kartu BPJS Nama faskes Rujukan Tanggal Berobat

I. Data Diri Anda

Beri penilaian kepuasan Anda untuk setiap pernyataan dengan poin.penilaian disesuaikan dengan keterangan pemilihan poin.

memberi

nilai

dengan

range

skala

1/3/5

pada

pengisian

1. 2. 3. 4.

Nama No. Kartu BPJS Nama faskes Rujukan Tanggal Berobat

Keterangan Pemilihan poin : Tidak puas/Sangat Lama/TidakM udah/Tidak Ada/Tidak Sama = 1

Beri penilaian kepuasan Anda untuk setiap pernyataan dengan memberi nilai dengan range poin.penilaian disesuaikan dengan keterangan pemilihan poin.

Cukup/tidak terlalu lama = 3

Keterangan Pemilihan poin :

Puas/Sebentar/M udah/Ada/Sama=5

Tidak puas/Sangat Lama/TidakM udah/Tidak Ada/Tidak Sama = 1 Cukup/tidak terlalu lama = 3

No

Pengisian Poin

Pernyataan

Bobot

Nilai Akhir

skala 1/3/5 pada pengisian

Puas/Sebentar/M udah/Ada/Sama=5

Bobot

Nilai Akhir

Administrasi (30%) Lama antrian pendaftaran dan penerbitan SEP < 60 menit

No

Pengisian Poin

Pernyataan

Administrasi (30%) 1

Lama antrian pendaftaran dan penerbitan SEP < 60 Menit

1

0

2

W aktu tunggu periksa

1

0

1

1.2

0

3

Kemudahan Alur pelayanan di RS

1

0

2

W aktu tunggu periksa

1.2

0

4

IUR Biaya ( pelayanan/tindakan/obat)

1

0

3

Kemudahan Alur pelayanan di RS

Kemudahan mendapatkan kamar sesuai hak kelas (bagi Raw at Inap)

1.2

0

5

1

0

4

IUR Biaya ( pelayanan/tindakan/obat)

1.2

0

6

Perlakuan antara pasien umum dan BPJS Kesehatan

1

0

5

Perlakuan antara pasien umum dan BPJS Kesehatan

1.2

0

2 2 2

0 0 0

2

0

2

0

Kepuasan terhadap ruang tunggu yang nyaman & sejuk Kepuasan terhadap Ruang kamar peraw atan yang nyaman dan ergonomis (bagi raw at inap) Adanya informasi tentang prosedur pelayanan BPJS Kesehatan Adanya Sarana Penunjang Medik saat dibutuhkan (Laboratorium, radiologi, elektro medis)

0.8

0

0.8

0

0.8

0

0.8

0

Kepuasan terhadap kebersihan ruangan (tidak ada sampah berserakan)

0.8

0

Pelayanan (50%) 1

Ketepatan jam dokter datang

2

Keramahan dokter dan petugas RS

3

Kejelasan informasi dokter

4 5

Adanya pemeriksaan Fisik dilakukan oleh dokter Ketersediaan obat

Pelayanan (50%)

2 2 2

0 0 0

1

Ketepatan jam dokter datang

2

Keramahan dokter dan petugas RS

3

Kejelasan informasi dokter

2

0

4

2

0

5

Adanya pemeriksaan Fisik dilakukan oleh dokter Ketersediaan obat

Sarana (20%) 1 2 3 4 5

Sarana (20%)

Kepuasan terhadap ruang tunggu yang nyaman & sejuk Kepuasan terhadap Ruang kamar peraw atan yang nyaman dan ergonomis (bagi raw at inap) Adanya informasi tentang prosedur pelayanan BPJS Kesehatan Adanya Sarana Penunjang Medik saat dibutuhkan (Laboratorium, radiologi, elektro medis)

0.8

0

1

0.8

0

2

0.8

0

3

0.8

0

4

Kepuasan terhadap kebersihan ruangan (tidak ada sampah berserakan)

0.8

0

5

Nilai Akhir

Nilai Akhir

0

II. SARAN

0

II. SARAN

Masukan Anda = Perbaikan Kami

Masukan Anda = Perbaikan Kami

39

Pemetaan Skoring RS Kuadran 1: WTA<70 dan K/re K<70 Kuadran 2: WTA>70 dan K/re K<70 Kuadran 3: WTA<70 dan K/re K>70 Kuadran 4: WTA>70 dan K/re K>70

82%

15%

3%

•

Data pada grafik diatas diambil dari data 33 RS dengan kelas RS A

•

Pada data diatas tergambar sebaran terbanyak pada kuadran 4

Pemetaan Skoring RS

Kuadran 1: WTA<70 dan K/re K<70 Kuadran 2: WTA>70 dan K/re K<70 Kuadran 3: WTA<70 dan K/re K>70 Kuadran 4: WTA>70 dan K/re K>70

77%

20%

2%

2%

•

Data pada grafik diatas diambil dari data 184 RS dengan kelas RS B

•



16%

73%

3% 8%

•

Data pada grafik diatas diambil dari data 479 RS dengan kelas RS C

•



23%

53%

8% 16%

•

Data pada grafik diatas diambil dari data 411 RS dengan kelas RS D

•


Pemetaan Skoring RS


20%

60%

5%

14%

•

Data pada grafik diatas diambil dari data 569 RS dengan kelas RS milik pemerintah

•


Pemetaan Skoring RS


13%

3%

72%

11%

•

Data pada grafik diatas diambil dari data 542 RS dengan kelas RS milik Swasta

•


Indikator Kinerja FKRTL Hasil pembahasan dengan Kemkes, Akademisi dan Persi ADMINISTRATIF Persentase pasien yang mendapat pelayanan sesuai PKS

Persentase pasien yang sudah layak dirujuk balik yang dirujuk balik

5

KLINIS

7

Persentase pasien yang dilayani sesuai PEDOMAN PRAKTIK KLINIS

3

4

Effective

Efficient

8

Persentase Kejadian Infeksi Nosokomial

Safe

Dimension of Quality Healthcare

Persentase kasus potensi Fraud

KLINIS

1

(WHO,2006)

Patient Centered

Accesible

Equitable

9

2

Persentase pasien yang mendapat obat/alkes

6

Persentase pasien yang mendapat informasi ruang rawat inap yang update

ADMINISTRATIF

Persentase kejadian tanpa iur biaya

Persentase Kejadian Pulang Atas Permintaan Sendiri

Harapan

47

Harapan 1.

Komitmen seluruh pihak untuk memastikan peserta mendapatkan manfaat pelayanan kesehatan yang menjadi haknya dan terlindungi dari beban biaya yang tidak semestinya.

2.

Menerapkan upaya –upaya komprehensif untuk menerapkan pola – pelayanan yang berlandaskan kaidah-kaidah efisiensi, efektifitas dan evidence based medicine mis PPNPK, clinical pathway dll.

3.

Meningkatkan kapabilitas dan kapasitas pelayanan yang ada serta melakukan pemantuan indikator mutu secara rutin dan melakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring.

4.

Senantiasa menerapkan azas akuntabilitas dan validitas dalam pengelolaan pelayanan kesehatan peserta JKN-KIS

5.

Bersama-sama meningkatkan koordinasi dan komunikasi dalam upaya meningkatkan kualitas pelaksanaan JKN-KIS.

48

Terima Kasih

Kartu Indonesia Sehat Dengan Gotong Royong, Semua Tertolong www.bpjs-kesehatan.go.id

@BPJSKesehatanRI

BPJS Kesehatan

Fanpage: BPJS Kesehatan

@bpjskesehatan_ri

BPJS Kesehatan

bpjskesehatan

Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Sesuai Visi Cakupan Semesta 2019

Recommend Documents