PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PENGGOLONGAN HEWAN MELALUI MEDIA PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS IV MI ISLAMIYAH KAUMAN KIDUL KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2015
SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh : AZATUL YASIDAH NIM. 11511011 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA TAHUN 2015
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI PENGGOLONGAN HEWAN MELALUI MEDIA PICTURE AND PICTUREPADA SISWA KELAS IV MI ISLAMIYAH KAUMAN KIDUL KECAMATAN SIDOREJO SALATIGA TAHUN AJARAN 2015
SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh : AZATUL YASSIDAH NIM. 11511011
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2015
KEMENTERIAN AGAMA RI INSTITUT AGAMA ISLAMNEGERI (IAIN) SALATIGA Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 323 433 Fax 323433Salatiga 50721 Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail
[email protected]
PERSETUJUAN PEMBIMBING Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara: Nama
: Azatul yasidah
Nim
: 11511011
Fakultas
: Tarbaiyah dan Ilmu Keguruan
Jurusan
: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Judul
: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI PENGGOLONGAN HEWAN MELALUI MEDIA PICTURE PICTURE PADA SISWA KELAS IV MI ISLAMIYAH KAUMAN KIDUL KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA TAHUN AJARAN 2015.
Telah kami setujui untuk di munaqosyahkan Salatiga, 8 Agustus 2015 Pembimbing
Dra. Nur Hasanah M.Pd NIP.19690110 199403 2002
SKRIPSI PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PENGGOLONGAN HEWAN MELALUI MEDIA PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS IV MI ISLAMIYAH KAUMAN KIDUL KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA TAHUN AJARAN 2015
DISUSUN OLEH AZATUL YASIDAH NIM : 11511011
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga, pada tanggal 29 Agustus 2015 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan Islam. Susunan Panitia Penguji KetuaPenguji
: Achmad Maimun, M.Ag
SekretarisPenguji
: Dra. Nurhasanah, M.Pd
Penguji I
: Siti Rukhayati, M.Ag
Penguji II
: Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd
Salatiga, 29 Agustus 2015 Dekan FTIK IAIN Salatiga
Suwardi, M.Pd NIP: 19670121 199903 1002
MOTTO Mencari ilmu sampai kenegeri cina, memcari ilmu kewajiban bagi orang muslim laki-laki dan perempuan.
PERSEMBAHAN Kedua orang tua yang tak pernah henti memberikan doa tulusnya. Kakakku dan adikku yang selalu memberikan semangat. Suamiku yang selalu memberikan semangat dan do,a. Sahabat-sahabatku Ulil, Ani, Sulis, Pipit yang selalu memberikan motivasi. Teman-teman PGMI kelas A angkatan 2011.
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah swt. yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada penyusun, sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Salawat serta salam semoga tetap tercurah pada Nabi Muhammad saw. yang senantiasa dinanti-nantikan syafa‟atnya di yaumul qiyamah nanti. Penyusunan skripsi dengan judul “Peningkatan hasil belajar IPA materi Penggolongan hewan melalui media picture and picture pada siswa kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga tahun 2015” ini, adalah untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Salatiga. Penyusun menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penyusun menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat: 1. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga. 2. Bapak Suwardi M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga. 3. Ibu Peni Susapti,M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Salatiga. 4. Dra. Nur Hasanah, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiranya guna memberikan bimbingan dan arahan dengan penuh kesabaran dan keikhlasan hingga akhir penyusunan skripsi ini. 5. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh karyawan STAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu dan bimbinganya kepada penulis.
6. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan moral dan material. 7. Ibu Rohmini M.PdI selaku kepala madrasah MI Islamiyah Kauman Kidul yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian. 8. Ibu Sayahrifa Sri Mulyani, M.Ag Kepada selaku wali kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul yang telah membantu peneliti selama melakukan penelitian di madrasah tersebut. 9. Kepada seluruh siswa kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul yang telah mendukung dan membantu peneliti dalam melakukan penelitian. 10. Teman –teman bimbingan skripsi (Uil, Sulis, Ani, Umi) yang senantiasa berjuang bersama-sama dan saling memberikan dukungan. Atas jasa mereka, peneliti hanya dapat memohon doa semoga amal mereka mendapatkan balasan yang baik serta mendapatkan kesuksesan baik di dunia maupun akhirat. Peneliti dalam hal ini juga mengarapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Dan akhirnya peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti dan pembaca pada umumnya. Salatiga, 8 Agustus 2015 Penulis
Azatul yassidah
ABSTRAK
Yasidah, Azatul 2015. Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi penggolongan Melalui Media Picture end picture Pada Siswa Kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Tahun 2015 Program Studi PGMI Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing Dra. Nur Hasanah, M.Pd Kata kunci: Hasil Belajar IPA, media picture and picture Penelitian ini merupakan upaya dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul pada mata pelajaran IPA dengan Media Picture and picture. Masalah utama yang ingin dijawab peneliti adalah 1) penggunaan Media Picture and Picture dapat meningkatkan hasil belajar IPA Materi Penggolongan Hewan pada siswa kelas IV MI Kauman Kidul Kota Salatiga Tahun 2015? Guna menjawab pertanyaan tersebut penelitian melakukan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan 2 siklus. Tiap siklusnya merupakan rangkaian kegiatan terdiri dari (1) planning, untuk mengidentifikasi masalah dan merencanakan kegiatan pembelajaran, dan membuat instrument penelitian lainnya. (2) Acting, melaksanakan pembelajaran pada mata pelajaran Ilmu pengetahuan Alam Materi penggolongan hewan. (3) observing, pengambilan data tentang hasil melalui tes dan lembar pengamatan. (4) reflecting, menganalisis data hasil pengamatan. Subyek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul yang berjumlah 21 siswa, terdiri dari 9 laki-laki dan 12 siswi perempuan. Penelitian ini menggunakan media picture and picture pada saat pembelajarn IPA materi penggolongan hewan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah terjadi peningkatan hasil belajar siswa untuk mata pelajaran IPA materi penggolongan hewan kelas IV tahun 2015. Melalui Media Picture and picture adanya peningkatan hasil belajar yang dapat dilihat kondisi awal dari hasil pembahasan yaitu Nilai ratarata hasil belajar siswa pada pra-siklus sebesar 46,66 atau 66% siswa yang
tuntas belajar, pada siklus I meningkat menjadi 68.57 atau 80% siswa dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 77.14 atau 100% siswa tuntas. Berdasarkan hasil belajar tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui media picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi Penggolongan hewan pada siswa kelas IV MI Islamiayah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo Kota Tahun 2015.
DAFTAR ISI
JUDUL ................................................................................................................. PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................... PENGESAHAN KELULUSAN ......................................................................... PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................ MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... KATA PENGANTAR ......................................................................................... ABSTRAK .......................................................................................................... DAFTAR ISI ....................................................................................................... DAFTAR TABEL ............................................................................................... DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang ................................................................................... B. Rumusan Masalah .............................................................................. C. Tujuan Penelitian ............................................................................... D. Manfaat Penelitian ............................................................................. E. Hipotesis Tindakan ............................................................................ F. Definisi Operasional .......................................................................... G. Metode penelitian 1. Rancangan Penelitian ................................................................... 2. Subyek Penelitian ........................................................................ 3. Langkah-langkah ......................................................................... 4. Instrument Penelitian ................................................................... 5. Pengumpulan Data ....................................................................... 6. Analisis Data ................................................................................ H. Sistematika Penulisan ........................................................................ BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar ..................................................................................... 1. Pengertian hasil belajar ................................................................ 2. Macam-macam hasil belajar ....................................................... 3. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar .................................... 4. Ragam evaluasi hasil belajar ...................................................... B. IPA 1. Pengertian IPA ............................................................................ 2. Tujuan IPA .................................................................................
i ii iii iv v vi viii ix xi xii xiii
1 5 5 6 6 7 8 9 10 12 13 14 14
16 19 20 20 26 28 29
3. Ruang Lingkup IPA .................................................................... 4. Materi pelajaran penggolongan hewan ....................................... C. Media Picture and picture 1. Pengertian media picture and picture ......................................... 2. Kelebihan media picture and picture .......................................... 3. Kekurangan media picture and picture ....................................... 4. Langkah-langkah media picture and picture ..............................
30 31 36 36 36 37
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Subyek Penelitian ............................................................................ 40 B. Deskripsi Siklus I ............................................................................ 42 C. Deskripsi Siklus II ........................................................................... 45 BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi hasil penelitian persiklus ................................................. 49 B. Pembahasan ..................................................................................... 67 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ....................................................................................... 73 B. Saran ................................................................................................. 74
TABEL
Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Table Tabel Tabel Tabel Tabel
1.1 Daftar nilai Uts siswa mata pelajaran IPA ....................................... 3.1 Daftar nama guru MI Islamiayah Kauman Kidul ............................. 3.2 Daftar nama siswa MI Islamiayah Kauman Kidul ........................... 4.1 Nilai pre-test hasil belajar ................................................................ 4.2 Nilai hasil belajar siklus I ................................................................. 4.3 Nilai hasil pengamatan aktivitas belajar siswa siklus I .................... 4.4 Nilai hasil pengamtan terhadap guru siklus I ................................... 4.5 Nilai hasil belajar siklus II ............................................................... 4.6 Nilai hasil pengamatan aktivitas siswa siklus II ............................... 4.7 Nilai hasil pengamatan guru siklus II ............................................... 4.8 Rekapitulasi ketuntasan pre-test ....................................................... 4.9 Rekapitulasi ketuntasan siklus I ....................................................... 4.10 Rekapitulasi pengamatan hasil aktivitas siswa siklus I .................... 4.11 Rekapitulasi ketuntasan siklus II ...................................................... 4.12 Rekapitulasi pengamatan hasil aktivitas siswa siklus II .................. 4.13 Gabungan nilai hasil belajar persiklus ............................................
3 40 41 49 51 53 55 59 60 62 67 68 68 69 70 70
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Bagan rancangan pelaksanaan PTK .............................................. 11
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana penting untuk meningkatkan kualitas sumberdaya
manusia
(SDM)
dalam
menjamin
keberlangsungan
pembangunan suatu bangsa. Peningkatan kualitas SDM jauh lebih mendesak untuk segera dilaksanakan terutama dalam menghadapi era persangian global. Oleh karena itu peningkatan kualitas SDM sejak dini merupakan hal penting yang harus dipikirkan secara sungguh-sungguh. Pendidikan merupakan salah satu instrumen utama pengembangan SDM, tenaga pendidik dalam hal ini guru sebagai salah satu unsur yang berperan penting didalam nya memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan tugas dan mengatasi segala masalah yang muncul. Guru merupakan komponen yang sangat menentukan dalam implemaentasi proses pembelajaran di dalam kelas. Ilmu pengetahuan alam, yang sering kita disebut juga dengan istilah pendidikan sains, disingkat menjadi IPA adalah suatu ilmu yang mempelajari gejala dan perubahan alam. IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, bukan hanya penguasan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau Prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadikan siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitarnya di dalam kehidupan sehari-hari. IPA merupakan salah satu mata pelajaran pokok
dalam kurikulum pendidikan di Indonesia, termasuk pada jenjang sekolah dasar. Mata pelajaran IPA merupakan mata pelajaran yang selama ini dianggap sulit oleh siswa, mulai dari jenjang sekolah dasar sampai sekolah menengah. Salah satu yang dihadapi oleh dunia pendidikan adalah masalah lemahnya pelaksanaan proses pembelajaran yang diterapkan para guru di sekolah. Proses pembelajaran yang terjadi selama ini kurang mampu mengembangkan kemampuan berfikir siswa. Pelaksanaan
pembelajaran
masih kurang variatif, proses pembelajaran memiliki kecenderungan pada metode tertentu konversional, dan tidak memperhatikan tingkat pemahaman siswa terhadap informasi yang disampaikan. Siswa kurang aktif dalam proses pelajaran, siswa lebih banyak mendengar dan menulis, menyebabkan isi pelajaran sebagai hafalan sehingga siswa tidak memahami konsep yang sebenarnya. Sejauh ini pendidikan kita masih didominasikan oleh pandangan bahwa pengetahuan sebagai perangakat fakta-fakta yang harus dihafal. Kelas masih terfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan. Permasalahan tersebut juga di temukan di MI Islamiyah Kauman Kidul. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru kelas IV pada tanggal 27 April di MI Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo Salatiga pada Tahun 2015. Hasil belajar siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran IPA kelas IV belum mencapai KKM yang di tetapkan sekolah yaitu 60. Di sebabkan oleh beberapa faktor dalam pembelajaran, di antaranya yaitu media yang digunakan oleh guru belum menarik perhatian siswa dalam mengikuti pelajaran. Guru masih menggunakan metode konvensional ceramah untuk
diterapkan dalam proses pembelajaran sehingga pada proses pembelajaran masih ditemukan ada siswa yang mengantuk, bermain, dan mengobrol dengan temanya. Dengan mengubah metode yang konvensional, yang berfokus pada guru dan monoton, kepada model pembelajaran yang dinamis. Lebih bermakna, yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk membangkitkan cara berfikir kritis dengan hasil pembelajaran yang lebih baik. Maka peneliti mencoba menawarkan solusi dengan menggunakan Media Picture and picture dengan mengambil materi penggolongan hewan. Media picture and picture adalah media yang menggunakan gambar sebagai media pembelajaran. guru menyajikan gambar dan mengajak siswa untuk terlibat dalam proses pembelajaran dengan mengamati setiap gambar yang ditunjukan oleh guru. Dengan gambar, proses belajar mengajar akan lebih hemat energi, dan siswa akan lebih mudah memahami materi yang di sampaikan oleh guru (Miftahul, 2013: 236). Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik melakukan PTK (penelitian tindakan kelas) tentang: “PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA
MATERI
PENGGOLONGAN
HEWAN
MELALUI
MEDIA
PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS IV MI ISLAMIYAH KAUMAN KIDUL KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA TAHUN 2015”.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Apakah penggunaan Media Picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi penggolongan hewan pada siswa kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo kota Salatiga Tahun 2015? 2. Bagaimana media picture and picture dapat mencapai target pencapaian Kkm? C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan: 1. Untuk mengetahui apakah Media Picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi penggolongan hewan pada siswa kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo kota Salatiga Tahun 2015. 2. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan media picture and picture dapat mencapai target Kkm. D. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka dapat diketahui manfaat penelitian yaitu: 1. Secara teoritis, diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran berupa ilmu pengetahuan, bagi pemilihan model pembelajaran, khususnya dalam model pembelajaran yang dilakukan pada siswa MI
Islamiyah Kauman kidul pada pelajaran IPA, dan dapat digunakan untuk mata pelajaran yang lainnya. 2. Secara praktis, untuk mencapai hasil belajar yang baik dan optimal tidak hanya di pengaruhi oleh kecerdasan perserta didik atau pun kemampuan pendidik dalam menguasai dan menyampaikan materi saja, tapi juga di pengaruhi alat (media) yang tepat sebagai alat penyampaian pesan (materi ajar). E. Hipotesis Tindakan Hipotesis tindakan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi (Mulyasa, 2011: 105). Adapun hipotesis dalam penelitian adalah: Penggunaan Media Picture and picture dapat meningakatkan hasil belajar IPA materi penggolongan hewan pada siswa kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo kota Salatiga Tahun 2015. F. Definisi Operasional Untuk
menghindari
kesalahan
pahaman
dalam
memahami
penelitian ini, maka peneliti memberikan penjelasan mengenai istilah yang di gunakan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Hasil Belajar Hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki seseorang setelah menerima pengalaman (Sudjana, 1989: 22). Hasil belajar siswa adalah kemampuan yang di peroleh anak setelah melalui kegitan belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari
seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan yang relatif menetap. Dalam kegiatan pembelajaran, bisanya guru menetapkan tujuan belajar. Siswa yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran. 2. Belajar Belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkunganya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam dalam seluruh aspek tingkah laku. (Slameto, 1995: 2). 3. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Ilmu Pengetahauan Alam adalah suatu pengetahuan teori yang diperoleh atau disusun dengan cara yang khusus yaitu melakukan observasi
eksperimentasi,
penyimpulan,
penyusunana
teori,
eksperimentasi, observasi dan demikian seterusnya kait mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lain (Abu Ahmadi dan Supatmo , 2000: 2). 4. Materi Pelajaran Penggolongan Hewan a. Jenis Makanan Hewan: berasal dari Rerumputan, Dedaunan, batang, Biji-bijian, Buah-buahan, Daging. b. Menggolongkan Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya: hewan pemakan tumbuhan, pemakan daging, dan pemakan Tumbuhan dan Daging. 5. Model Pembelajaran Picture and picture
Menurut suprijono(Dalam Miftahul Huda,2013: 236), picture and picture merupakan strategi pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai media pembelajaran. dimana gambar yang disajikan harus diurutkan secara logis. Gambar-gambar menjadi perangkat utama dalam pembelajaran, sebelum proses pembelajaran berlangsung, guru sudah menyiapkan gambar yang akan ditempelkan baik dalam bentuk kartu, kertas atau bentuk carta berukuran besar. G. Metode Penelitian 1. Rencana Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian Tindakan kelas. Dalam bukunya Arikunto (2007:3) dijelaskan pengertian PTK yaitu: a. Penelitian Kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara atau aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dan meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting pagi peneliti. b. Tindakan Sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa. c. Kelas Tempat dimana terdapat sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang dari guru yang sama pula.
Dari pengertian tiga kata di atas, yakni penelitian, tindakan dan kelas, dapat disimpulkan bahwa yang di maksud PTK adalah pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam kelas bersama. Alasan peniliti menggunakan jenis peneliti tindakan kelas karena melalui penelitian ini seseorang peneliti terjun langsung dan ikut berperan dalam proses pembelajaran. 2. Subyek Penelitian a. Subyek penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatn Sidorejo kota Salatiga. Dengan jumlah siswa 21, yang terdiri dari 9 laki-laki dan 12 perempuan. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan 2 siklus dengan menggunakan Media Picture and picture pada materi Penggolongan hewan. Alasan penelitian memelih kelas IV menjadi subyek penelitian karena nilai ulangan tengah semester IPA kelas IV Tahun 2015 yang belum mencapai KKM. b. Lokasi penelitian Tempat penelitian dilakukan di MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo kota Salatiga Tahun 2015. c. Waktu penelitian
Penelitian dilaksanakan selama 1 bulan mulai dari bulan Agustus, Pada semester ganjil Tahun 2015 di MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo kota Salatiga. 3. Langkah-langkah Penelitian Menurut arikunto (2007:16) mengemukakan bahwa dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari empat tahapan, meliputi: planning (perencanaan), action (pelaksanaan tindakan), observation (pengamatan) dan reflection (refleksi). Lebih jelasnya sebagai berikut: Gambar 1.1 Bagan rancangan pelaksanaan PTK (Suharsimi Arikunto, 2006: 74) Perencanaan Refleksi
SIKLUS I
Pelaksanaan
Pengamatan Perencanaan Refleksi
SIKLUS II Pengamatan
? a. Perencanaan (planning)
Pelaksanaan
Perencanaan merupakan proses pengembangan rencana yang akan dilaksanakan untuk mengurangi atau menghilangkan masalah yang ada dikelas (Arikunto, 2007: 17).
Penelitian mengadakan pertemuan dengan guru kelas untuk berdiskusi tentang persiapan penelitian.
Menyusun RPP, silabus.
Menyusun materi ajar berdasarkan rangkaian dalam RPP
Menyiapkan media picture and picture
Menyusun lembar soal pres test dan post test untuk mengetahui hasil belajar siswa.
Menyusun lembar pengamatan untuk guru dan siswa.
b. Pelaksanaan Tindakan (acting) Tahap pelaksanaan tindakan kelas adalah tahap kedua setelah tahap perencenaan. Pelaksanaan tindakan dilakukan berdasarkan apa yang telah direncanakan pada tahap sebelumnya. Kegiatan belajar terdiri dari kegiatan awal, inti, dan akhir atau penutup. c. Pengamatan (observing) Kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat (Arikunto, 2007:19).
Pengamatan
tersebut
meliputi
keaktifan
dan
partisipasi siswa dalam proses belajar IPA materi penggolongan hewan dengan diterapkan Media Picture and picture. d. Refleksi (reflecting)
Refleksi yang dilakukan dalam tindakan kelas merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan melalui lembar observasi dan evaluasi. Apakah dengan Media picture and picture yang digunakan oleh peneliti menghasilkan perubahan yang signifikan. Apabila dari siklus 1 belum mencapai indikator yang diharapkan, maka akan dilanjutkan dalam kegiatan siklus 2 sampai diperoleh kemajuan yang signifikan (Arikunto,2007:19)
4. Instrumen Penelitian a. Lembar observasi, untuk mengamati secara langsung kegiatan siswa dan guru selama pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi Penggolongan Hewan dengan Media Picture and Picture. b.
Tes tertulis, digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif berupa nilai yang menggambarkan pencapaian target kompetensi. Adapun pre test dilakukan diawal pembelajaran dan post test diakhir pembelajaran.
c. Dokumentasi,
digunakan
untuk
mengetahui
data-data
yang
berhubungan dengan nilai dan indentitas siswa kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo 2015. 5. Pengumpulan data
Salatiga Tahun
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas adalah: a. Observasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengamati keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung dalam menerapkan media picture and picture dalam materi penggolongan hewan. b. Tes, digunakan untuk mengetahui hasil belajar IPA materi penggolongan hewan sebelum dan sesudah melakukan penelitian. Jenis tes yang digunakan adalah pre-test dan post test. c. Dokumentasi,
digunakan
untuk
mengetahui
data-data
yang
berhubungan dengan nilai dan identitas siswa kelas IV MI Kauman kidul Kecamatan Sidorejo Salatiga Tahun 2015. 6. Analisis Data Analisis data adalah analisis data yang telah terkumpul guna mengetahui seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian untuk perbaikan belajar siswa (Suyadi, 2010: 85). penelitian ini menggunakan analisis data dengan rumus sebagai berikut: a. Mencari nilai rata-rata untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa yang di peroleh dengan menggunakan rumus sebagi berikut: ∑
X= ∑
Keterangan: X
= Nilai rata-rata
∑
= Jumlah nilai keseluruhan siswa
∑
= Jumlah siswa
(Aqib, 2010: 204) b. Mencari ketuntasan belajar siswa menggunakan rumus sebagai berikut:
P=
∑ ∑
(Aqib, 2010: 41).
H. Sistematis Penulisan Untuk mempermudahkan dalam pembahasan peneliti ini, penulis menyusun dengan sistematika sebagai berikut: 1. Bagian awal meliputi: halaman sampul, lembar logo, halaman judul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar table, daftar gambar dan daftar lampiran. 2. Bagaian inti skripsi terdiri atas V bab. Untuk mempermudahkan pembahasan dalam skripsi ini, maka disusun sistematika penulisan sebagai berikut: BAB 1
Berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, metodelogi penelitian mencakup rencana penelitian, subyek penelitian, siklus penelitian, instrumen
penelitian, pengumpulkan data, analisis data, sistematika penulisan. BAB 2
Kajian pustaka menjelaskan tentang, belajar dan hasil belajar, Ipa meliputi penggolongan hewan dan Media Picture and picture.
BAB 3
Berisi tentang gambaran umum lokasi MI Islamiyah kauman kidul, keadaan guru MI Islamiyah kauman kidul, keadaan perserta didik MI Islamiyah kauman kidul, subyek penelitian dan obyek penelitian. Berisi tentang deskripsi pelaksanaan siklus 1 meliputi rencana, pelaksanaan, pengamatan, pengempulan data, dan refleksi. Deskripsi pelaksanaan siklus II, deskripsi pelaksanaan siklus III.
BAB 4
Hasil penilitian per siklus dan pembahasan per siklus.
BAB 5
Penutup, meliputi kesimpulan dan saran.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Hasil Belajar 1. Pengetian Hasil Belajar a.
Belajar Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa dan raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu daam interaksi dengan lingkungan yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor (Djamarah, 2011: 13). Menurut Muhibin Syah (2010: 68) belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil
pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Menurut Slameto (1995: 2), belajar suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkahlaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengamatan individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Belajar merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan perubahan dalam
dirinya
melalui
pelatihan-pelatihan
atau
pengalaman-
pengalaman (Baharudin dan Esa Nur Wahyuni, 2008 : 15). Dari beberapa pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga
memungkinkan
seseorang terjadi perubahan perilaku yang relatif tetap baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik sebagai hasil dari kegiatan belajar. b. Hasil Belajar Hasil belajar pada dasarnya adalah suatu kemampuan yang berupa keterampilan dan perilaku baru sebagai akibat dari pelatihan atau pengalaman yang diperoleh. Hasil belajar pada diri seseorang sering tidak langsung tampak tanpa seseorang itu melakukan tindakan untuk memperlihatkan kemampuan yang diperolehnya melalui belajar. Namun
demikian,
hasil
belajar
merupakan
perubahan
yang
mengakibatkan
orang
berubah
dalam
perilaku,
sikap
dan
kemampuannya (Sam‟s, 2010: 34). Menurut Bloom hasil belajar dikatagorikan menjadi 3 ranah yaitu ranah kogmitif, afektif dan psikomotorik (Sam‟s, 2010:35). Dalam penelitian ini, tiga ranah diatas menjadi hal yang sangat penting dalam keberhasilan pembelajaran Ranah kognitif meliputi pembelajaran yang mengutamakan kemampuan berfikir, mengetahui dan memecahkan masalah, afektif meliputi tingkah laku atau sikap siswa dalam pembelajaran dan psikomotor meliputi skill atau keterampilan siswa dalam pembelajaran. jadi tiga hal tersebut sebagai alat atau cara untuk membentu keberhasilan dalam pembelajaran. Hasil belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan hasil belajar adalah perolehan akhir dari proses belajar. Jadi, hasil belajar ialah suatu yang perolehan yang telah di capai dari suatu pekerjaan sesuai dengan usaha yang dilakukannya dalam proses belajar. 2. Macam-macam Hasil belajar Hasil belajar meliputi pemahaman konsep (aspek kognitif), keterampilan proses (aspek psikomotor) dan sikap siswa (aspek afektif). Untuk lebih jelasnya Ahmad (2013: 6), menjelaskan macam-macam hasil belajar: a. Pemahaman konsep
Diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang dipelajari. Beberapa siswa mampu menerima, menyerap dan memahami pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa, atau sejauh mana siswa dapat memahami serta mengerti apa yang ia baca yang ia lihat yang ia alami atau ia rasakan berupa hasil dari penelitian atau observasi. b. Keterampilan proses Keterampilan proses merupakan keterampilan yang mengarah kepada pembangunan kemampuan mental, fisik sosial yang mendasar sebagai penggerak kemampuan yang lebih tinggi dalam diri individu siswa. keterampilan berarti kemampuan menggunakan pikiran, nalar, dan perbuatan secara afektif dan efesien untuk mencapai suatu hasil tertentu termasuk kreativitasnya. c. Sikap siswa Sikap tidak hanya merupakan aspek mental saja, melain kan mencakup pula aspek respon fisik. Jadi sikap harus ada kekompakan antara mental fisik secara serempak. 3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi hasil belajar Menurut wasliman (Ahmad Susanto,2013:13), hasil belajar yang dicapai oleh siswa merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi, baik faktor internal maupun eksternal. a.
Faktor Internal: faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri siswa, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya, faktor
internal ini meliputi: kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan. b. Faktor eksternal: faktor yang berasal dari luar dari diri siswa yang mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah, dan masyaratkat. Keadaan keluarga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. keluarga yang morat-marit keadaan ekonominya, pertengkaran orang tua, perhatian orang tua yang kurang terhadap anaknya, serta kebiasaan sehari-hari berperilaku yang kurang baik dari orang tua dalam kehidupan sehari-hari berpengaruh dalam hasil belajar. Hal ini sejalan dengan yang dikatakan oleh Sudjana (dalam Ahmad susanto, 2013: 15), bahwa hasil belajar yang dicapai oleh siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama, yakni faktor dalam diri siwa dan faktor yang akan datang dari diri luar siswa atau faktor lingkungan. Faktor yang datang dari diri siswa terutama kemampuan yang dimilikinya. Faktor kemampuan siswa besar pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa. a. Kecerdasan Siswa Kemampuan inteligensi seseorang sangat memengaruhi terhadap cepat dan lambatnya penerimaan informasi serta terpecahkan atau tidaknya suatu permasalahan. Kecerdasan sangat membantu siswa untuk menentukan apakah siswa tersebut mampu mengikuti pelajaran yang diberikan dan meramalkan keberhasilan siswa setelah mengikuti pelajaran yang diberikan.
b. Kesiapan atau Kematangan Kesiapan atau kematangan adalah tingkat perkembangan dimana individu atau organ-organ sudah berfungsi sebagaimana mestinya. Dalam proses belajar, kematang atau kesiapan ini sangat menentukan keberhasilan dalam belajar tersebut. oleh karena itu, setiap upaya akan lebih berhasil jika dilakukan bersamaan dengan tingkat kematangan individu, karena kematangan ini erat hubungannya dengan masalah minat dan kebutuhan anak.
c. Bakat Anak Menurut chaplin (Ahmad susanto,2013: 16) yang dimaksud dengan bakat adalah kemampuan pontesial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Dengan demikian, sebetulnya setiap orang memiliki bakat dalam arti pontesial untuk mencapai prestasi sampai tingkat tertentu. d. Kemauan Belajar Salah satu tugas guru yang kerap sukar dilaksanakan adalah membuat anak menjadi mau belajar, menjadi giat untuk belajar. Keengganan siswa untuk belajar mungkin di sebabakan karena ia belum mengerti bahwa belajar sangat penting untuk kehidupannya kelak. Kemauan belajar yang tinggi di sertai dengan rasa tanggung jawab yang besar tertentunya berpengaruh positif terhadap hasil belajar yang
diraihnya. Karena kemamapuan belajar menjadi salah satu penentu dalam mencapai keberhasilan belajar. e. Minat Minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Seseorang siswa yang menaruh minat besar terhadap pelajaran akan memusatkan perhatiannya lebih banyak dari pada siswa lainnya. Kemudian karena pemusatan perhatian yang intensif terhadap materi itulah yang memungkinkan siswa tadi untuk belajar lebih giat lagi, dan akhirnnya mencapai hasil belajar yang di inginkan. f. Model Penyajian Materi Pelajaran Keberhasilan siswa dalam belajar tergantung pula pada model penyajian materi. Model penyajian materi yang menyenangkan, tidak membosankan, menarik, dan mudah dimengerti oleh para siswa tentunya berpengaruh secara positif terhadap keberhasilan belajar. g. Pribadi dan Sikap Guru Siswa, begitu juga manusia pada umumnya dalam melakukan belajar tidak hanya melalui bacaan atau melalui guru saja, tetapi bisa juga melalui contoh-contoh yang baik dari sikap, tingkah laku, dan perbuatan. Kepribadian dan sikap guru yang kreatif dan penuh inovatif dalam perilakunya, maka siswa akan meniru gurunya yang aktif dan kreatif. Pribadi dan sikap guru yang baik ini tercemin dari sikapnya yang ramah, lemah lembut, penuh kasih sayang, membimbing dengan
penuh perhatian, tidak marah, antusias, dan semngat dalam berkerja dan mengajar, memberikan penilaian yang objektif, rajin, disiplin, serta berkerja penuh dedikasi dan bertangung jawab dalam segala tindakan yang ia lakukan. h. Suasana Pengajaran Faktor lain yang ikut menentukan keberhasilan siswa dalam belajar adalah suasana pengajaran. Suasana pengajaran yang tenang, terjadinya dialog yang kritis antara siswa dengan guru, dan menumbuhkan suasana yang aktif di antara siswa tentunya akan memberikan nilai lebih pada proses pengajaran. Sehingga keberhasilan siswa dalam belajar dapat meningkat secara maksimal. i. Kompetensi Guru Guru
yang
professional
memiliki
kemampuan-kemampuan
tertentu. Kemampuan-kemampuan itu diperlukan dalam membantu siswa dalam belajar. Keberhasilan siswa belajar akan banyak dipengaruhi oleh kemampuan guru profesional. Guru yang professional adalah guru yang memiliki kompeten dalam bidangnya dan menguasai dengan baik bahan yang akan diajarkan serta mampu memilih metode belajar mengajar yang tepat sehingga pendekatan itu bisa berjalan dengan semestinya. j. Masyarakat Dalam masyarakat terdapat berbagai macam tingkah laku manusia dan berbagai macam latar belakang pendidikan. Oleh karena itu,
lingkungan masyarakat pun akan ini ikut memengaruhinya kepribadian siswa. Faktor yang diuraikan tersebut dapat mempengaruhi hasil belajar yang dicapai oleh siswa. faktor yang berasal dari dalam diri siswa tersebut seperti kemauanan berfikir siswa yang berbeda. Faktor intern maupun faktor ekstern akan terpadu dan saling berkaitan dalam pencapaian hasil belajar. Kemampuan siswa yang rendah, apabila dari keluarga memberikan perhatian khusus ataupun berasal dari keluarga yang berpendidikan maka siswa tersebut akan dapat belajar dengan baik yang akan berpengaruh terhadap hasil belajarnya. Siswa yang memiliki tingkat kemampuan kecerdasan yang rendah akan tetapi guru selalu membimbing dan membantu dalam belajar maka siswa akan dapat belajar dengan baik, kemudian mendapat hasil belajar yang baik. Begitu pula sebaliknya, siswa yang memiliki tingakat kecerdasan yang tinggi namun berbeda di lingkungan yang tidak sadar belajar, maka siswa tersebut akan terpengaruh oleh lingkungan yang menjadikan siswa tersebut malas belajar dan berpengaruh terhadap hasil belajar yang akan dicapai. Siswa memiliki kecerdasan yang tinggi tetapi teman sebelah atau sebaya yang sukanya bermain sendiri maka siswa tersebut akan ikut bermaian yang dapat menyebabkan tidak belajar dengan baik. Siswa memiliki tingakat kecerdasan yang tinggi namun lingkungan keluarga atau pihak keluarganya tidak peduli perkembangan belajar
anak maka siswa tersebut kurang mendapatkan perhatian dan mempengaruhi belajarnya. Faktor intern maupun ekstern adalah faktor yang tidak dapat dipisahkan. Kedua hal tersebut saling berkaitan dan saling mendukung terjadinya proses belajar yang baik dan akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa yang dicapai. Orang tua, guru, lingkungan sekolah, dan masyarakat harus mendungkung kegiatan belajar mengajar agar diperoleh hasil yang baik.
4. Ragam Evaluasi Hasil Belajar Evaluasi hasil belajar merupakan kegiatan berencana dan berkesinambungan. Oleh karena itu, ragamnya pun banyak, mulai yang paling sederhana sampai yang paling kompleks (Muhibbin, 2010: 201). a. Pre-tes dan Post-test Kegitan pre-tes dilakukan guru secara rutin pada setiap akan memulai penyajian materi baru. Tujuannya, ialah untuk mengindentifikasi taraf pengetahuan siswa mengenai bahan yang akan disajikan. Evaluasi seperti ini berlangsung singkat dan seiring tidak memerlukan instrument tertulis. Post-test adalah kebalikan dari pre-test, yakni kegiatan evaluasi yang dilakukan guru pada setiap akhir penyajian materi. Tujuannya adalah untuk mengetahui taraf penguasaan siswa atas materi yang telah diajarkan. Evaluasi ini juga berlangsung singkat dan cukup dengan
menggunakan
instrumen
sederhana
yang
berisi
item-item
yang
berjumlahnya sangat terbatas. b. Evaluasi Prasyarat Evaluasi jenis ini sangat mirip dengan pre-tes. Tujuan adalah untuk mengindentifikasi penguasaan siswa atas materi lama yang mendasari materi baru yang akan diajarkan. Contoh: evaluasi pengusaan penjumlahan bilangan
sebelum
memulai
pelajaran perkalian bilangan,
karena
penjumlahan merupakan prasyarat atau dasar perkalian.
c. Evaluasi Diagnostik Evaluasi ini dilakukan setelah selesai penyajian sebuah satuan pelajaran dengan tujuan mengindentifikasi bagian-bagian tertentu yang belum dikuasai siswa. Instrumen evaluasi jenis ini dititikberatkan pada pembahasan tertentu yang dipandang telah membuat siswa mendapatkan kesulitan. d. Evaluasi Formatif Evaluasi jenis ini dapat dipandang sebagai “ulangan” yang dilakukan pada setiap akhir penyajian satuan pelajaran atau modul. Tujuannya ialah untuk memperoleh umpan balik yang mirip dengan evaluasi
diagnostik,
yakni
untuk
mendiagnosis
(mengetahui
penyakit/kesulitan) kesulitan belajar siswa. hasil diagnosis kesulitan
belajar tersebuat digunakan sebagai bahan pertimbangan rekayasa pengajaran remedial (perbaikan). e. Evaluasi Sumatif Ragam penelitian sumatif dapat dianggp sebagai “ulangan umum” yang dilakukan untuk mengukur kinerja akademik atau prestasi belajar siswa pada akhir periode pelaksaan program pengajaran. Evaluasi ini lazim dilakukan pada setiap akhir semester atau akhir tahun ajaran. Hasilnya dijadikan bahan laporan resmi mengenai kinerja akademik siswa dan bahan penentu naik atau tidaknya siswa ke kelas yang lebih tinggi.
f. Ujian Akhir Nasional (UAN) Ujian Akhir nasional (UAN) yang dulu disebut EBTANAS (Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional) pada prinsipnya sama dengan evaluasi sumatif dalam arti sebagai alat penentu kenaikan status siswa. Namun, UAN yang diberlakukan mulai tahun 2002 itu dirancang untuk siswa yang telah menduduki kelas tertinggi pada suatu jenjang pendidikan tertentu seperti jenjang SD/MI, SLTA/MTs, dan sekolah-sekolah menegah yakni SMA dan sebagainya (Syah, 2010: 197). B. IPA 1. Pengertian IPA
Hakikat pembelajaran IPA sebagai
ilmu tentang alam, dapat
diklasifikasikan menjadi tiga bagian yaitu : ilmu pengetahuan alam sebagai produk, proses dan sikap. a.
Ilmu Pengetahuan Alam sebagai produk yaitu berupa fakta-fakta, prinsip, hukum, dan teori-teori IPA. Jadi, ada beberapa istilah yang dapat diambil dari pengertian IPA sebagai produk, yaitu: 1) Fakta dalam IPA, pernyataan-pernyataan tentang benda-benda yang benar-benar da atau peristiwa-peristiwa yang benar terjadi dan mudah dikonfirmasi secara objektif. 2) Konsep IPA merupakan suatu ide yang mempersatukan fakta-fakta IPA. 3) Prinsip IPA yaitu generalisasi tentang hubungan diantara konsepkonsep IPA. 4) Hukum-hukum
alam,
prinsip-prinsip
yang
sudah
diterima
meskipun juga bersifat sementara, akan tetapi karena mengalami pengujian berulang-ulang maka hukum alam bersifat kekal selama belum da pembuktian. 5) Teori ilmiah merupakan kerngkayang lebih luas dari fakta-fakta, konsep, prinsip yang saling berhubungan. b.
IPA sebagi proses yaitu IPA membutuhkan proses dalam menemukan fakta dan teori yang akan digeneralisasi oleh ilmuan.Adapun proses dalam memahami IPA disebut dengan ketrampilan proses sains.
c.
IPA sebagai sikap yaitu, sikap yang harus dimiliki siswa dalammpembelajran IPA pada saat melakukan diskusi, percobaan, simulasi, dan kegiatan di lapangan (Ahmad Susanto, 2013: 167-169). Dari pengertian di atas dapat di simpukan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam adalah ilmu yang mempelajari gejala dan perubahan-perubahan alam dengan cara khusus yaitu dengan melakukan observasi eksperimentasi, penyimpulan, penyusunana teori, eksperimentasi, observasi dan demikian seterusnya kait mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lain.
2. Tujuan IPA Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Madrasah Ibtidaiyah (MI) berfungsi untuk menguasai konsep dan manfaat Ilmu Pengetahuan Alam dalam kehidupan sehari-hari serta untuk melajutkan pendidikan kejenjang selanjutnya. a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keidahan dan keteraturan alam ciptaaan-nya. b. Mengembangakan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. c. Mengembangakan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat. d. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan
e. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam. f. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu penciptaan Tuhan g. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan. h.
Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/Mts. (Mulyasa, 2006: 111).
3.
Ruang Lingkup IPA Ruang lingkup mata pelajaran Ilmu pengetahuan Alam Di SD/MI meliputi dua aspek: a.
Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan
b.
Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas
c.
Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya dan bendabenda langit lainnya.(Mulyasa, 2006: 112).
4.
Materi Pelajaran Penggolongan Hewan a. Jenis Makanan Hewan Pernahkah kamu pergi ke sawah, kebun, atau kebun binatang yang ada didaerahmu? Coba pergilah sekali lagi dan amati jenis-jenis makanan yang dimakan hewan-hewan tersebut. adakah hewan yang
memakan daun-daunan, biji-bijian, buah-buahan, atau hewan lain yang lebih kecil? Jenis-jenis makanan hewan dikelompokan menjadi dua, yaitu berupa tumbuh-tumbuhan dan berupa hewan lain. 1) Makanan berupa tumbuhan Tumbuhan
merpakan
sumber
makanan
yang
banyak
dimanfaatkan oleh mahluk hidup. Hampir semua bagian tumbuhan dapat dimakan oleh hewan. Dari daun, batang, buah, bunga, biji, sampai akarnya pun bisa dijadikan sumber makanan. a) Daun
Bagian tumbuhan yang paling umum dijadikan makanan hewan adalah daun. Pernahkah kamu melihat ulat? Mungkin ada diantara kamu yang jijik melihat ulat. Ulat banyak terdapat di daun tumbuhan. Apakah makanan ulat? Ya, ulat memakan daun-daunan tumbuhan tempat dia berada. Selain ulat masih banyak hewan lain yang makan utamanya adalah daun. Misalnya, kambing, jerapah, zebra, dan kelinci. Dapatkah kamu menyebutkan contoh yang lain? b) Batang
Di desa, banyak petani yang memelihara sapi atau kerbau. Selain bisa diambil tenaganya, hewan tersebut juga bisa dijadikan penghasilan tambahan bagi para petani. Apakah makanan sapi? Salah satu jenis makanan sapi adalah tubuh padi dan jagung. Tumbuhan lain yang bisa dimakan batang nya adalah pohon bambu. Pada sangat menyukai batang bamboo muda. Dari Negara manakah pada berasal? Coba sebutkan hewan lain yang juga memakan batang tumbuh-tumbuhan.
c) Buah
Apakah kamu suka memakan buah-buahan? Buah apa yang paling kamu sukai? Selain kamu, banyak binatang yang makanan utamanya adalah buah. Binatang apa sajahkah itu?
Kamu mungkin pernah mengigit ulat yang terdapat di dalam buah sedang kamu makan. Mengapa ulat berada di dalam buah? Ya, ada beberapa jenios ulat yang makanan utamanya adalah buah. Jenis ulat ini biasanya dianggap hama bagi para petani buah karena merugikan. d) Biji
Biji merupakan bagian tumbuhan yang disukai oleh berbagi jenis hewan, terutama jenis burung. Biji padi dan jagung merupakan makanan lezat bagi burung pipit. Kenari banyak diincar tupai. 2) Makanan berupa hewan
Hewan-hewan kecil banyak yang menjadi mangsa bagi hewan yang lebih besar. Pernahkah kamu memerhatikan cecak di dinding rumahmu? Apakah makanan cecak? Ya, makanan cecak adalah serangga kecil seperti nyamuk.
Hewan yang bertubuh besar juga dapat makanan hewan lain. Tikus menjadikan manggasa kucing. Kelinci menjadi makanan elang. Bahkan di hutan, hewan besar seperti jerapah, kijang, dan kerbau dijadikan mangsa oleh harimau dan singa. Pernahkah kamu memelihat ular yang makan kijang atau kambing? Jenis ular apakah itu? b. Menggolongkan Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya Makanan diperlukan hewan untuk menghasilkan energi tau tenaga, tumbuhan, dan mengganti sel-sel yang rusak. Jenis makanan yang dimakan setiap jenis hewan berbeda-beda. Berdasarkan jenis makananya, hewan digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu herbivor, karnivor, dan omnivore. 1) Hewan pemakan tumbuhan (herbivor) Kata-kata herbivor berasal dari kata latin. Herba yang artinya tumbuhan dan vorere artinya makan. Jadi, herbivor adalah hewan pemakan tumbuhan. Contoh herbivor antaranya sapi, kerbau, kambing, unta, rusa, biri-biri, kelinci, jerapah, banteng, dan marmot. 2) Hewan pemakan daging (karnivora) Kata karnivora berasal dari bahasa latin carno artinya daging vorare artinya makan. Karnivora adalah hewan pemakan daging. Contohnya elang, beruang es, macan. Harimau, dan serigala.
3) Hewan pemakan tumbuhan dan daging (omnivor) Kata omnivor berasal dari bahasa latin, omnia artinya semua, dan vorere artinya makan. Dengan demikian omnivore adalah hewan pemakan tumbuhan dan daging. Contohnya, beberapa jenis unggas, seperti ayam, angsa, dan itik, selain makan biji-bijian , mereka juga makan serangga, cacing, dan ulat. Unggas lainnya yang termasuk omnivor adalah burung jalak, prenjak, poksay, kutilang, dan cucak rawa. Disamping makan buah-buahan seperti papaya, unggas tersebut juga makan ulat yang tersembuyi di balik dedauan C. Media Picture And Picture 1. Pengertian Media Picture And Picture Menurut
Suprijono(Miftahul,2013:236),
picture
and
picture
merupakan strategi pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai media pembelajaran. dimana gambar yang diberikan pada siswa harus dipasangkan atau di urutkan secara logis. Gambar-gambar ini menjadi perangkat utama dalam proses pembelajaran. untuk itulah, sebelum proses pembelajaran berlangsung, guru sudah menyiapkan gambar yang akan ditempelkan baik dalam bentuk kartu, kertas atau dalam bentuk carta berukuran besar. 2. Kelebihan Media Picture And Picture a. Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa. b. Siswa dilatih berfikir logis dan sistematis.
c. Siswa dibantu belajar berfikir berdasarkan sudut pandang suatu subjek bahasan dengan memberikan kebebasan siswa dalam praktik berfikir. d. Motivasi siswa untuk belajar semakin dikembangkan. e. Siswa dilibatkan dalam perencanaan dan pengelolaan kelas. 3. Kekurangan Media Picture And Picture a. Memakan banyak waktu b. Membuat sebagian siswa pasif c. Munculnya beberapa siswa tertentu d. Adanya beberapa siswa tertentu yang terkadang tidak senang jika disuruh bekerja sama dengan yang lain e. Kebutuhan akan dukungan fasilitas, alat, dan biaya yang cukup memadai. 4. Langkah-langkah Picture and Picture a. Tahap 1 penyampaian kompetensi Pada tahap ini, guru diharapkan menyampaikan kompetensi dasar mata pelajaran yang bersangkutan. Dengan demikian, siswa dapat mengukur sampai sejayh mana kompetensi yang harus mereka kuasai. Di samping itu, guru juga harus menyampaikan indikator-indikator ketercapaian
kompetensi
tersebut
untuk
mengukur
tingkat
keberhasilan siswa dalam mencapainya. b. Tahap 2 presentasi materi Pada tahap penyajian materi, guru telah menciptakan momentum awal pembelajaran. keberhasilan proses pembelajaran dapat dimulai dari
sini. Pada tahap inilah, guru harus berhasil member motivasi pada beberapa siswa yang kemungkinan masih belum siap. c. Tahap 3 penyajian gambar
Pada tahap ini, guru menyajian gambar dan mengajak siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran dengan mengamati setiap gambar yang ditunjukkan. Dengan gambar, pengajaran akan hemat energi, dan siswa juga akan lebih mudah memahami materi yang diajarkan.
Dalam
perkembangan
selantjutnya,
guru
dapat
memodifikasi gambar atau menggantinya dengan video atau demostrasi kegiatan teertentu. d. Tahap 4 Pemasangan gambar Pada tahap ini, guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian untuk memasang gambar-gambar secara berurutan dan logis. Guru juga bisa melakukan inovasi, karena penunjukan secara langsung kadang kurang efektif sebab siswa cenderung merasa tertekan. Salah satu caranya adalah dengan membentuk kelompok, sehingga siswa
merasa memang harus benar-benar siap untuk menjalankan tugas yang diberikan. e. Tahap 5 penjajakan Tahap ini mengharuskan guru untuk menanyakan kepada siswa tentang alasan/dasar pemikiran di balik urutan gambar yang disusunnya. Setelah itu, siswa bisa diajak untuk menemukan rumus, jalan cerita, atau tuntutan kompetensi dasar berdasarkan indicatorindikator yang ingin dicapai. Guru juga bisa mengajak sebanyak mungkin siswa untuk membantu sehingga proses diskusi menjadi semakin menarik. f. Tahap 6 penyajian kompetensi Berdasarkan kometer atau penjelasan atas urutan gambar-gambar, guru bisa mulai menjelaskan lebih lanjut sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. Selama proses ini, guru harus memberikan penekanan pada ketercapaian kompetensi tersebut. Di sini, guru bisa mengulang, menuliskan, atau menjelaskan gambar-gambar tersebut agar siswa mengetahui bahwa sarana tersebut penting dalam pencapian dalam pencapian kompetensi dasar tersebut penting dalam pencapaian kompetensi dasar dan indicator-indikator-indikator yang telah ditetapkan g. Tahap 7 penutup
Di akhir pembelajaran, guru dan siswa saling berefleksi mengenai apa yang telah dicapai dan dilakukan. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat materi dan kompetensi dalam ingatan siswa.
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Subyek Penelitian 1. Gambar umum MI Islamiyah Kauman Kidul, Kec.Sidorejo, Kota Salatiga. a. Lokasi penelitian
Tempat penelitian
: MI Islamiyah Kauman Kidul, Kec.Sidor rejo, Kota Salatiga.
Alamat penelitian
: Jl. Ki Jayengrono No.35
Mata pelajaran
: IPA
Materi pokok
: Jenis makanan hewan
Kelas/ semester
: IV/I
b. Keadaan guru MI Islamiyah Kauman Kidul, Kec Sidorejo, Kota Salatiga. Tabel 3.1 Guru MI Islamiyah Kauman Kidul NO
NAMA
L/P
Ijazah
Jabatan
1
Siti Rohmini, M.PdI
P
S2
Kepala Sekolah
2
Latifah, S. PdI
P
S1
Guru
3
Chusmiyati, S.Ag
P
S1
Guru
4
Syaeful Anwar A. Ag
L
D2
Guru
5
Muhammad Syukron
L
S1
Guru
A.Ma 6
Sri Lestrai, S.PdI
P
S1
Guru
7
Syarifah sri Mulyati, S.Ag
P
S1
Guru
8
Puji Lestari
P
D2
Perpustakaan
9
Rasinah
P
SD
Penjaga
c. Keadaan Siswa Siswa kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul berjumlah 21 siswa, terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 12 siswa permpua. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat sebagai berikut. Tabel 3.2 Siswa MI Islamiyah Kauman Kidul NO
NAMA
L/P
1
Aghni Faukira A
P
2
Amalia Dewi Anjani
P
3
Ani Safitri
P
4
Arifin Mahendra Sabekti
L
5
Bagus Yiswoko
L
6
Brilian faiz Adzim
L
7
Devi Atikah
P
8
Fatimah Mutiara Utsani
P
9
M. aril Syahril Alfirdaus
L
10
M. Atiqurohman
L
11
M. Rama Rizqi AL-Awi
L
12
Nuir Latif Hidayat
L
13
Riski Ariyani Muntafifah
P
14
Riski Aldi Saputro
L
15
Rizqi Nur Aini
P
16
Samudra Budi Saadi
L
17
Salma Dewi Rahma Darmawati
P
18
Selva Putri Nuraini
P
19
Shellila Nasywa Zeptapuri
P
20
Uswatun Khasanah
P
21
Yen-yen Meylani
P
d. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan pada mata pelajaran IPA semester 1 tahun ajaran 2015. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus. Penelitian tersebut menggunakan jam mata pelajaran IPA sesuai dengan jadwal pelajaran IPA kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul, Kec Sidorejo kota Salatiga. B. Deskripsi Siklus I 1. Perencanaan Pada tahap ini peneliti merencanakan: a. Mempersiapkan materi IPA penggolongan Hewan
b. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) c. Merancang dan membuat Media picture and picture. c. Menyusun alat observasi guru dan siswa, alat evaluasi. 2. Tindakan Siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus 2015. Penelitian siklus I ini sudah menggunakan Media Picture and picture. Tahap-tahap yang dilakukan: a. Kegiatan Awal (10 menit), antara lain: 1) Guru mengucapkan salam 2) Guru memeriksa kerapian berpakaian, posisi tempat duduk, serta meminta siswa menyiapkan alat tulis. 3) Guru mengajak siswa membaca basmalah bersama sebelum pelajaran dimulai. 4) Guru mengabsen siswa. 5) Guru menayakan keadaan siswa. 6) Guru menuliskan materi yang akan dicapai. b. Kegiatan inti (50 menit), antara lain: Eksplorasi 1) Guru menyampaikan kompetensi dan indikator yang akan yang akan dicapai. 2) Guru
menjelaskan
penggolonganya makaanan hewan ).
jenis
dengan
makan
hewan
memperlihatkan
berdasarkan
gambar
(jenis
Elaborasi 1) Siswa dibagi menjadi 4 kelompok 2) Guru membagikan media pictutr and picture ( gambar makanan hewan) pada tiap kelompok. 3) Guru mengarahkan aturan dalam media picture and picture 4) Siswa diminta untuk mengurutkan gambar yang telah dibagikan pada tiap kelompok 5) Siswa diminta maju kedepan untuk mempersentasikan urutan gambar yang telah disusun oleh tiap kelompok. 6) Guru menayakan alasan pemikiran urutan gambar jenis makanan kepada siswa. 7) Guru menjelskan materi sesuai kompetensi dan indikator yang akan dicapai. Konfirmasi 1) Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang berhasil mengurutkan gambar dengan benar. 2) guru mengomentari hal-hal yang berlangsung saat proses pembelajaran. 3) guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesah pahaman dan memberikan penguatan dan kesimpulan. 4) Siswa melaksanakan post test siklus 1
c. Kegiatan akhir (10 menit), antara lain: 1) Guru menutup pembelajaran dengan do‟a yang diwakili oleh salah satu siswa. 2) Guru mengucapkan dengan salam. 3. Observasi Hasil observasi menunjukan adanya fakor pendukung dan faktor penghambat dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan media picture dan picture pada mata pelajaran IPA. 4. Refleksi Guru mengadakan refleksi dan evaluasi. Berdasarkan hasil refleksi ini dapat diketahui kelemahan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru pada siklus I sehingga dapat digunakan untuk menentukan tindakan kelas pada siklus berikutnya. a. kendala yang dihadapi Beberapa hal yang harus dicatat sebagai masukan untuk perbaikan siklus berikutnya antara lain 1). Pada tahap 2 presentasi materi Ketika guru menjelaskan materi kepada siswa masih ada siswa yang berbicara sendiri. 3) Pada tahap 4 pemasangan gambar pengelolaan waktu yang kurang optimal saat diskusi kelompok dan siswa terlalu asyik dengan permainan menggunakan media
picture and picture. Beberapa siswa belum paham tentang aturan permainan dengan media picture and picture.
4) Pada tahap 5 penjajakan Ketika guru menayakan alasan pemikiran di balik urutan gambar yang di susun masih ada siswa yang malu-malu untuk menjawab. maka peneliti akan melakukan tindakan pada siklus II untuk memperbaiki hasil belajar pada siklus I. b. Program perbaikanya Untuk mengatasi kendala pada siklus I peneliti melakukan berbagai ide perbaikan. Hal ini dilakukan supaya pada siklus berikutnya tidak terjadi lagi kekurangan yang sama. Ide perbaikan tersebut adalah 1). Guru mengkondisikan kelas sebelum pelajaran, memberikan motivasi agar siswa lebih fokus terhadap materi. 2) Guru menyiapkan lembar petunjuk teknis peraturan media picture
and picture, hal ini bertujuan untuk meminimalisir
kesalah pahaman aturan dalam menggunakan media. 3) Guru menigkatkan keseriusan serta keaktifan siswa dalam pembelajaran. C. Deskripsi Siklus II
1. Perencanaan Tahap perencanaan meliputi: a. Menentukan waktu pelaksanaan siklus II yaitu pada tanggal 18 Agustus 2015. b. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), c. Merencang dan membuat media picture and pcture ( gambar penggolongan hewan). d. Menyusun alat observasi guru dan siswa, alat evaluasi. 2. Tindakan a. Kegiatan awal (10 menit) 1) Guru mengucapkan salam 2) Guru memeriksa kerapian berpakaian, posisi tempat duduk, serta meminta siswa menyiapkan alat tulis. 3) Guru mengajak siswa membaca basmalah bersama sebelum pelajaran dimulai. 4) Guru mengabsen siswa. 5) Guru menayakan keadaan siswa. 6) Guru mengajak siswa melakukan tepuk “anak jujur”, dilanjutkan “tepuk diam” 7) Guru menuliskan materi yang akan dicapai. b. Kegiatan inti ( 50 menit) Eksplorasi
1) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai. 2) Guru
menjelaskan
penggolongan
hewan
bedarsarkan
makananya dengan memperlihatkan gambar ( hewan dan makannya). Elaborasi 1) Siswa dibagi menjadi 4 kelompok 2) Guru membagikan media picture and picture ( gambar hewan dan makannya) pada tiap kelompok. 3) Guru mengarahkan aturan dalam media picture and picture 4) Siswa diminta untuk mengurutkan gambar yang telah dibagikan pada tiap kelompok 5) Siswa diminta maju kedepan untuk mempersentasikan urutan gambar yang telah disusun oleh tiap kelompok. 6) Guru menayakan alasan pemikiran urutan gambar jenis makanan kepada siswa. 7) Guru menjelskan materi sesuai kompetensi dan indikator yang akan dicapai. Konfirmasi 1) Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang berhasil mengurutkan gambar dengan benar. 2) guru mengomentari hal-hal yang berlangsung saat proses pembelajaran.
3) guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesah pahaman dan memberikan penguatan dan kesimpulan. 4) Siswa melaksanakan post test siklus II c. Kegiatan akhir (10 menit) 1) Guru menutup pembelajaran dengan do‟a yang diwakili oleh salah satu siswa. 2) Guru mengucapkan dengan salam. 3. Observasi Hasil observasi menunjukkan adanya faktor pendukung dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada kelas IV, sedangan faktor penghambat berkurang pada pelaksanaan siklus II ini. 4. Refleksi Hasil belajar pada siklus II menunjukan bahwa aktivitas siswa dalam proses pembelajaran meningkat. Siswa terlihat sangat antusias pada saat guru menjelaskan materi tidak ada siswa yang berbicara sendiri, siswa mulai bisa menggunakan media picture and picture dan berkerjasama dengan kelompoknya dengan baik, siswa terlihat aktif menjawab pertanyaan yang di tanyakan oleh guru tanpa ada rasa malumalu lagi. Berdasarkan unjuk kerja dan perolehan nilai dapat diketahui bahwa nilai yang didapatkan lebih baik dari pada saat siklus I. Pembelajaran pada siklus II ini telah mencapai hal yang diharapkan, yakni keterlibatan aktif seluruh siswa, pembelajaran yang riang dan senang, dan peningkatan hasil belajar siswa. Selain itu, nilai
yang diperoleh siswa telah mencapai standar minimal KKM, hal ini menunjukkan bahwa tindakan yang dilakukan telah mencapai hasil yang maksimal. Untuk itu tidak perlu mengadakan tindak lanjut dengan memberikan perbaikan kepada siswa.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. DESKRIPSI HASIL PENELITIAN PER SIKLUS 1. Pra Siklus Peneliti
melakukan
pre-test
mata
pelajaran
IPA
materi
penggolongan hewan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa sebelum dilakukan tindakan menggunakan Media picture and picture kemudian melakukan post-test setiap berakhirnya siklus. Adapun hasil pre-test dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 4.1 Nilai Pre-Test Hasil Belajar Siswa No
Nama
L/P
Nilai
Keterangan
1.
Agnia Faukia A
P
60
Tuntas
2.
Almalia Dwi Anjani
P
60
Tuntas
3.
Ani Safitri
P
60
Tuntas
4.
Arfin Mahendra S
L
50
Belum tuntas
5.
Bagus Yiswoko
L
30
Belum tuntas
6.
Brilian Faiz Admin
L
60
Tuntas
7.
Devi Atikah
P
30
Belum tuntas
8.
Fatimah Mutiara U.
P
50
Belum tuntas
9.
M. Aril Syahli A.
L
50
Belum tuntas
10. M. Atiqurrahmah
L
40
Belum tuntas
11. M. Rama Rizqi Al-awi
L
40
Belum tuntas
12. Nur Latif Hidayat
L
40
Belum tuntas
13. Riski Ariyan M
P
40
Belum tuntas
14. Riski Aldi Saputro
L
60
Tuntas
15. Risqi Nur Aini
P
30
Belum tuntas
16. Samudra Budi Saadi
L
60
Tuntas
17. Salma Dwi Rahma D
P
50
Belum tuntas
18. Selva Putri Nuraini
P
30
Belum tuntas
19. Shellifa Nasywa Z
P
50
Belum tuntas
20. Uswatun Khasanah
P
60
Tuntas
21
P
30
Belum tuntas
Yan-yan Melyani Jumlah
980
Nilai rata-rata kelas
46,66
Kkm
60
Diatas dapat disimpulkan siswa yang tuntas dalam KKM 60 sebanyak 7 siswa atau 33% dari keseluruhan siswa yang berjumlah 21 siswa. Dan yang belum tuntas sebanyak 14 siswa atau 66% dari jumlah siswa yang ada di kelas IV MI Kauman Kidul Sidorejo. Nilai rata-rata kelasnya adalah 46,66%.
2. Siklus 1 Pada siklus I pengumpulan data hasil belajar siswa menggunakan post-test dan lembar observasi. Dari instrument tersebut diperoleh data tentang nilai hasil belajar siswa dalam pembelajaran. a. Data Hasil Pengamatan 1) Nilai Hasil Belajar Siswa Dari post-test yang dilakukan pada akhir pembalajaran siklus I menggunakan media picture and picture mata pelajaran IPA materi Penggolongan hewan diperoleh nilai hasil belajar siswa sebagai berikut: Tabel: 4.2 Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus 1 No
Nama
L/P
Nilai
Keterangan
1.
Agnia Faukira A
L
80
Tuntas
2.
Almalia Dwi Anjani
L
80
Tuntas
3.
Ani Safitri
L
80
Tuntas
4.
Arfin Mahendra S
P
80
Tuntas
5.
Bagus Yiswoko
L
70
Tuntas
6.
Brilian Faiz A
P
80
Tuntas
7.
Devi Atikah
P
70
Tuntas
8.
Fatimah Mutiara U
P
80
Tuntas
9.
M. Aril Syahli A
P
50
Belum tuntas
10. M. Atiqurrahmah
L
60
Tuntas
11. M. Rama Rizqi Al-awi
L
50
Belum tuntas
12. Nur latif Hidayat
P
70
Tuntas
13. Riski Ariyani M
L
60
Tuntas
14. Riski Aldi S
P
90
Tuntas
15. Riski Nur Aini
L
60
Tuntas
16. Samudra Budi Saadi
P
60
Tuntas
17. Salma Dwi Rahma D
P
60
Tuntas
18. Selva Putri Nuraini
L
50
Belum tuntas
19. Shellifa Nasywa Z
P
50
Belum tuntas
20. Uswatun Khasanah
P
90
Tuntas
21
P
70
Tuntas
Yan-yan Meylani Jumlah
1440
Nilai Rata-rata kelas
68.57
80%
Berdasarkan data yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa hasil post-test dapat disimpulkan siswa yang tuntas dalam KKM 60 sebanyak 17 siswa atau 80% dari keseluruhan siswa yang berjumlah 21 siswa. Dan yang belum tuntas sebanyak 4 siswa atau 19% dari jumlah siswa yang ada di kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul. Nilai rata-rata kelasnya adalah 68.57. Dalam menentukan besarnya prosentase peneliti menggunakan rumus sebagai berikut:
P
=
∑
.Sedangkan
∑
untuk
menentukan nilai rata-rata kelas menggunakan rumus sebagai berikut: Rata-rata=
2) Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Hasil pengamatan aktivitas belajar siswa dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel: 4.3 Perolehan Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I No
Nama
Skore
Total
Nilai
Skore
Predi kat
A
B
C
D
E
F
1
Agnia Faukira A 3
3
2
2
2
3
15
83
A
2
Almalia Dwi A
2
2
2
3
2
2
13
72
B
3
Ani Safitri
2
2
2
3
2
1
13
72
B
4
Arfin M
2
2
2
2
2
2
12
66
B
5
Bagus Yiswoko
3
2
2
2
2
2
13
72
B
6
Brilian Faiz A
2
2
2
2
2
2
12
66
B
7
Devi Atikah
2
2
2
2
2
2
12
66
B
8
Fatimah M
2
2
2
2
2
2
12
66
B
9
M. Aril S
2
2
2
2
2
1
11
61
C
10
M. Atiqurrahma
2
1
2
3
2
1
11
61
C
11
M. Rama Rizqi
2
2
2
2
1
2
11
61
C
12
Nur Latif H
2
2
2
2
2
2
12
66
B
13
Riski A
2
2
2
2
2
2
12
66
B
14
Riski Aldi S
2
2
3
3
2
3
15
83
A
15
Riski Nur A
2
2
2
2
2
2
11
66
C
16
Samudra B
2
2
2
2
2
2
12
66
B
17
Salma D
2
2
2
2
2
2
12
66
B
18
Selva Putri N
2
2
1
2
2
2
11
61
C
19
Shellifa N
2
1
2
2
2
2
11
61
C
20
Uswatun K
3
3
2
3
2
2
15
83
A
21
Yan-yan M
2
2
2
2
2
2
11
66
B
Keterangan: A = Kerjasama B = Keatifian
C = Keterampilan menggunakan media picture and picture D = Sikap Sosial E = kreativitas F = kesiapan Nilai 80 – 100 ( A Skore 3= Sangat Baik ) Nilai 70 – 79 ( B Skore 2= Baik ) Nilai 60 – 69 ( C Skore 1= Cukup ) Berdasarkan data yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa dari nilai hasil pengamatan aktivitas belajar siswa Siklus I dapat disimpulkan siswa yang mendapat predikat A sebanyak 3 siswa, mendapat predikat B sebanyak 12 siswa dan predikat C sebanyak 6 siswa dari keseluruhan siswa yang berjumlah 21 siswa yang ada di kelas IV MI Kauman Kidul. Adapun untuk menentukan nilai peneliti menggunakan rumus: Nilai =
x 100
3) Performa Guru Dalam Pembelajaran Berikut
disajikan
pengamatan
aktivitas
guru
selama
melaksanakan pembelajaran menggunakan Media picture and picture pada kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul mata pelajaran IPA materi Penggolongan hewan . Tabel: 4.4 Hasil Pengamatan Terhadap Guru Siklus I No
Aspek Yang Diamati
Skala Partisipasi
A
B
I
PRA PEMBELAJARAN
1
Memeriksa kesiapan Siswa
VV
2
Melakukan Kegiatan Apersepsi
V
II
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A
Penguasaan Materi Pembelajaran
3
Menunjukkan
penguasaan
materi
V
pembelajaran 4
Mengkaitkan
materi
dengan V
pengetahuan lain yang relevan 5
Menyampaikan materi dengan jelas
6
Mengkaitkan materi
dengan realita V
kehidupan B
Pendekatan /straategi pembelajaran
7
Melaksanakan
pembelajaran
sesuai V
dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai 8
Melaksanakan
pembelajaran
secara V
V
C
D
runtut 9
Menguasai kelas
10
Melaksanakan
V pembelajaran
yang
V
yang
V
bersifat kontekstual 11
Melaksanakan
pembelajaran
memungkinkan tumbuhnya kebiasaan yang bersifat positif 12
Melaksanakan dengan
pembelajaran
alokasi
sesuai
waktu
V
yang
direncanakan C
Pemanfaatan Sumber belajar / Media pembelajaran
13
Menggunakan media secara efektif dan V efisien
14
Menghasilkan pesan yang menarik
15
Melibatkan siswa dalam pemanfaatan
V V
media D
Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa
16
Menumbuhkan partisipasi aktif siswa
V
dalam pembelajaran 17
Menunjukkan sikap terbuka terhadap
V
respon siswa 18
Menumbuhkan
keceriaan
dan
V
antusiasme siswa dalam pembelajaran E
Penilaian proses dan hasil Belajar
19
Memantau kemajuan belajar selama
V
proses pembelajaran 20
Melakukan
penilaian
akhir
sesuai
V
F
Penggunaan Bahasa
21
Menggunakan bahasa lisan dan tulis
V
dengan kompetensi
secara jelas, baik dan benar. 22
Menyampaikan pesan dengan gaya yang
V
sesuai III
PENUTUP
23
Melakukan
refleksi
/
memberikan
kesimpulan materi pembelajaran dengan melibatkan siswa
V
24
Mengadakan tes formatif.
V
Jumlah
28
Total
76
Kategori
Baik
51
-
-
Keterangan: A. Skore 4 Nilai 80- 100 ( Sangat Baik ) B. Skore 3 Nilai 70 – 79 ( Baik ) C. Skore 2 Nilai 60 – 69 ( Sedang ) D. Skore 1 Nilai 0 – 59 ( kurang ) b. Refleksi Guru mengadakan refleksi dan evaluasi. Berdasarkan hasil refleksi ini dapat diketahui kelemahan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru pada siklus I sehingga dapat digunakan untuk menentukan tindakan kelas pada siklus berikutnya.kendala yang dihadapi. Beberapa hal yang harus dicatat sebagai masukan untuk perbaikan siklus berikutnya antara lain:
1) Kendala yang dihadapi. a) Pada tahap 2 presentasi materi
Ketika guru menjelaskan materi kepada siswa masih ada siswa yang berbicara sendiri. b) Pada tahap 4 pemasangan gambar pengelolaan waktu yang kurang optimal saat diskusi kelompok dan siswa terlalu asyik dengan permainan menggunakan media picture and picture. Beberapa siswa belum paham tentang aturan permainan dengan media picture and picture. c) Pada tahap 5 penjajakan Ketika guru menayakan alasan pemikiran di balik urutan gambar yang di susun masih ada siswa yang malu-malu untuk menjawab. maka peneliti akan melakukan tindakan pada siklus II untuk memperbaiki hasil belajar pada siklus I. 2) Program perbaikanya Untuk mengatasi kendala pada siklus I peneliti melakukan berbagai ide perbaikan. Hal ini dilakukan supaya pada siklus berikutnya tidak terjadi lagi kekurangan yang sama. Ide perbaikan tersebut adalah a). Guru mengkondisikan kelas sebelum pelajaran, memberikan motivasi agar siswa lebih fokus terhadap materi. b) Guru menyiapkan lembar petunjuk teknis peraturan media picture
and picture, hal ini bertujuan untuk meminimalisir
kesalah pahaman aturan dalam menggunakan media.
c) Guru menigkatkan keseriusan serta keaktifan siswa dalam pembelajaran. 3. Siklus 2 a. Data Hasil Pengamatan 1) Nilai Hasil Belajar Siswa Nilai yang didapatkan pada siklus II adalah sebagai berikut: Tabel: 4.5 Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II No
Nama
L/P
Nilai
1.
Keterangan
Agnia Faukira A
P
90
Tuntas
2.
Almalia Dwi Anjani
P
90
Tuntas
3.
Ani Safitri
P
70
Tuntas
4.
Arfin Mahendra S
L
80
Tuntas
5.
Bagus Yiswoko
L
90
Tuntas
6.
Brilian Faiz Admi
L
80
Tuntas
7.
Devi Atikah
P
80
Tuntas
8.
Fatimah Mutiara U
P
60
Tuntas
9.
M.Aril Syahli F
L
70
Tuntas
10.
M.Atiqurrahman
L
60
Tuntas
11.
M.Rama Rizqi A
L
70
Tuntas
12.
Nur Latif Hidayat
P
90
Tuntas
13.
Riski Ariyani M
P
70
Tuntas
14.
Riski Aldi Saputro
L
90
Tuntas
15.
Risqi Nur Aini
L
80
Tuntas
16.
Samudra Budi Saadi
L
70
Tuntas
17.
Salma Dwi Rahma D
P
70
Tuntas
18.
Selva Putri Nuraini
P
70
Tuntas
19.
Shellifa Nasywa Z
P
70
Tuntas
20.
Uswatun Khasanah
P
90
Tuntas
21
Yan-yan Melyani
P
80
Tuntas
Jumlah
1620
Rata-rata
77.14
100%
2) Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 4.6 Perolehan Nilai Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus II No
Nama
Skore
Total
Nilai
Skore
Predi kat
A
B
C
D
E
F
1
Agnia Faukira A 3
3
2
2
3
2
15
83
A
2
Almalia Dwi A
3
2
2
2
2
2
13
72
B
3
Ani Safitri
2
2
2
3
2
2
13
72
B
4
Arfin M
2
2
2
2
3
2
13
72
B
5
Bagus Yiswoko
3
2
2
2
2
2
13
72
B
6
Brilian Faiz A
3
2
3
2
3
2
15
83
A
7
Devi Atikah
2
3
3
2
2
2
14
77
B
8
Fatimah M
2
2
2
2
2
2
12
66
B
9
M. Aril Syahli
2
2
2
2
2
2
12
66
B
10
M. Atiqurrrah
2
2
3
3
2
2
14
77
B
11
M. Rama R
2
2
2
2
2
2
12
77
B
12
Nur Latif H
3
2
2
3
2
3
15
83
A
13
Riski Ariyani
2
2
2
2
2
2
12
66
B
14
Riski Aldi S
3
2
2
2
3
3
15
83
A
15
Risqi Nur A
2
2
2
3
3
2
14
77
B
16
Samudra Budi S
3
2
2
2
2
2
13
72
B
17
Salma Dwi R
3
2
2
2
2
2
13
72
B
18
Selva Putri N
2
2
2
2
2
2
12
66
B
19
Shellifa N
2
2
2
2
2
2
12
66
B
20
Uswatun K
3
3
3
2
2
2
15
83
A
21
Yan-yan M
2
3
3
2
2
2
14
77
B
Keterangan: A = Kerjasama B = Keaktifan C = Ketrampilan Memainkan Media picture and picture. D = Sikap sosial E = Kreativitas F = Kesiapan Nilai 81 – 100 ( A Skore 3 = Sangat Baik ) Nilai 70 – 79 ( B Skore 2 = Baik ) Nilai 60 – 69 ( C Skore 1 = Cukup )
3) Performa Guru Dalam Pembelajaran Berikut
disajikan
pengamatan
aktivitas
guru
selama
melaksanakan pembelajaran menggunakan media picture and picture pada kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul Sidorejo pada mata pelajaran IPA materi Penggolongan hewan. Tabel: 4.7 Hasil Pengamatan Terhadap Guru Sikus II No
Aspek Yang Diamati
Skala Partisipasi A
I
PRA PEMBELAJARAN
1
Memeriksa kesiapan Siswa
2
Melakukan Kegiatan Apersepsi
II
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A
Penguasaan Materi Pembelajaran
3
Menunjukkan
penguasaan
B
V V
materi
V
pembelajaran 4
Mengkaitkan
materi
dengan
V
pengetahuan lain yang relevan 5
Menyampaikan materi dengan jelas
V
C
D
6
Mengkaitkan materi
dengan
realita
V
kehidupan B
Pendekatan /straategi pembelajaran
7
Melaksanakan
pembelajaran
sesuai
V
dengan kompetensi( tujuan ) yang akan dicapai 8
Melaksanakan
pembelajaran
secara
V
runtut 9
Menguasai kelas
10
Melaksanakan
V pembelajaran
yang
V
bersifat kontekstual 11
Melaksanakan
pembelajaran
yang
V
memungkinkan tumbuhnya kebiasaan yang bersifat positif 12
Melaksanakan dengan
pembelajaran
alokasi
waktu
sesuai
V
yang
direncanakan C
Pemanfaatan Sumber belajar / Media pembelajaran
13
Menggunakan media secara efektif dan
V
efisien 14
Menghasilkan pesan yang menarik
V
15
Melibatkan siswa dalam pemanfaatan
V
media D
Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa
16
Menumbuhkan partisipasi aktif siswa
V
dalam pembelajaran 17
Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa
18
Menumbuhkan
keceriaan
dan V
antusiasme siswa dalam pembelajaran E
Penilaian proses dan hasil Belajar
19
Memantau kemajuan belajar selama V proses pembelajaran
20
Melakukan
penilaian
dengan kompetensi F
Penggunaan Bahasa
akhir
sesuai V
V
21
Menggunakan bahasa lisan dan tulis
V
secara jelas, baik dan benar. 22
Menyampaikan pesan dengan gaya yang
V
sesuai III
PENUTUP
23
Melakukan
refleksi
/
memberikan
V
kesimpulan materi pembelajaran dengan melibatkan siswa 24
Mengadakan tes formatif.
V
Jumlah
48
Total
84
Kategori
Sangat baik
Keterangan: A. Skore 4
Nilai 80- 100 ( Sangat Baik )
B. Skore 3
Nilai 70 – 79 ( Baik )
C. Skore 2
Nilai 60 – 69 ( Sedang )
D. Skore 1
Nilai 0 – 59 ( kurang ).
36
-
-
Perbaikan yang telah dilakukan pada siklus II, sebagaimana ditampilkan pada table 4.5, menunjukkan bahwa kemampuan siswa kelas IV MI Kauman Kidul telah mencapai ketuntasan 100%. Pembelajaran menggunakan Media picture and picture seluruh siswa kelas IV MI Kauman Kidul sebanyak 21 siswa, telah tuntas dengan rata-rata kelas sebesar 77,14%. Dalam menentukan besarnya prosentase peneliti menggunakan rumus; P=
∑
. Sedangkan
∑
untuk menentukan nilai rata-rata kelas dengan rumus; Rata-rata= ∑ ∑
b. Refleksi Nilai yang diperoleh pada siklus II meningkat dibandingkan dengan siklus I. Pada siklus I masih ada 4 siswa yang belum tuntas, namun pada siklus II ketuntasan hasil belajar mencapai 100% dengan kriteria ketuntasan minimal 60. Pada siklus II, peneliti berhasil meningkatkan hasil belajar IPA materi penggolongan hewan melalui Media picture and picture pada siswa kelas IV MI Kauman Islamiyah Kidul Kecamatan Sidorejo kota Salatiga. B. PEMBAHASAN Hasil penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan peneliti menunjukkan
bahwa
hasil
belajar
siswa
meningkat
dari
sebelum
dilaksanakannya tindakan. Hasil belajar siswa tersebut meliputi hasil perolehan nilai pada post-test dan hasil pengamatan peneliti untuk menilai
aktivitas belajar siswa.
Hal ini diperoleh setelah pelaksanaan tindakan
menggunakan media picture and picture dengan pendekatan pembelajaran berpusat pada siswa. Hasil penelitian yang dilakukan sebelum PTK, siklus I, dan siklus II adalah sebagai berikut: 1. Hasil sebelum PTK Sebelum pelaksanaan PTK, hasil pre-test siswa menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kurang memuaskan, sebanyak 7 siswa belum mencapai batas KKM. Batas KKM MI Kauman Kidul Sidorejo untuk mata pelajaran IPA kelas IV adalah 60. Siswa yang telah mencapai KKM sebanyak 33%. Adapun data rekapitulasi niai ketuntasan siswa dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel: 4.8 Rekapitulasi Ketuntasan Pre-Test TIDAK TUNTAS
TUNTAS
7
14
Berdasarkan hasil observasi, ditemukan bahwa guru jarang menggunakan model pembelajaran yang bervariasi sehingga pembelajaran monoton dengan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab. Hal ini menjadi salah satu faktor kurangnya keaktifan siswa. Maka dari itu perlu didesain model pembelajaran yang bisa meningkatkan keaktifan siswa
sehingga hasil belajar siswa meningkat. Dalam hal ini peneliti mencoba melakukan tindakan dalam siklus I menggunakan media picture and picture. 2. Hasil penelitian Siklus I Rata-rata perolehan nilai hasil belajar siswa adalah 68 . Ketuntasan siswa mencapai 80% atau 17 siswa tuntas, tapi masih ada 4 siswa yang nilainya masih dibawah KKM. Sedangkan pada aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung, siswa yang mendapat predikat A sebanyak 3, mendapat predikat B sebanyak 12 siswa dan predikat C sebanyak 6 siswa dari keseluruhan siswa yang berjumlah 21 siswa yang ada di kelas IV MI Kauman Kidul Sidorejo. Adapun rekapitulasi nilai dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel: 4.9 Rekapitulasi Ketuntasan Siklus 1 No
Skore Nilai
Jumlah Siswa
1
40
0
2
50
4
3
60
5
4
70
4
5
80
6
6
90
2
7
100
0
Total
21
Tabel: 4.10 Rekapitulasi Pengamatan Aktifitas Belajar Siswa Siklus I No
Predikat
Jumlah Siswa
1
A
3
2
B
12
3
C
6
Total
21
3. Hasil Penelitian Siklus II Pada siklus II, rata-rata nilai hasil belajar siswa 77, dengan ketuntasan mencapai 100%. Sedangkan pada aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung, siswa yang mendapat predikat A mengalami peningkatan sebanyak 11, mendapat predikat B sebanyak 9 siswa dan tidak ada siswa yang mendapat predikat C dari keseluruhan siswa yang berjumlah 21 siswa yang ada di kelas IV MI Islamiyah
Kauman Kidul. PTK ini dinyatakan berhasil siswa yang mencapai KKM 100% > 85% ( Standar minimal Kkm kelas) Adapun rekapitulasi nilai dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel: 4.11 Rekapitulasi Ketuntasan Siklus II No
Skore Nilai
Jumlah Siswa
1
40
0
2
50
0
3
60
2
4
70
8
5
80
5
6
90
6
7
100
0
Total
Tabel: 4.12
21
Rekapitulasi Pengamatan Aktifitas Belajar Siswa Siklus II No
Predikat
Jumlah Siswa
1
A
5
2
B
16
3
C
0
Total
21
Peningkatan nilai hasil belajar siswa dan peningkatan nilai sikap saat aktifitas belajar siswa berlangsung pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel: 4.13 Gabungan Nilai Hasil Belajar Siswa Antar Siklus
No
Nama
Pre-test
Siklus I
Siklus II
1.
Agnia Faukia A
60
80
90
2.
Almalia Dwi Anjani
60
80
90
3.
Ani Safitri
60
80
70
4.
Arfin Mahendra Sabekti
50
80
80
5.
Bagus Yiswoko
30
70
90
6.
Brilian Faiz Admin
60
80
80
7.
Devi Atikah
30
70
80
8.
Fatimah Mutiara U
50
80
60
9.
M. Aril Syahli A
50
50
70
10. bM. Atiqurrahman
40
60
60
e 11. M. Rama Rizqi Al-awi
40
50
70
r 12. Nur latif Hidayat
40
70
90
d 13. Riski Ariyanti M
40
60
70
a 14. Riski Aldi Saputro
60
90
90
s 15.
30
60
80
a 16. Samudra Budi Saadi
60
60
70
r 17. Salma Dwi Rahma D
50
60
70
k 18. Selva Putri Nuraini
30
50
70
a 19. Shellifa Nasywa Z
50
50
70
n 20. Uswatun Khasanah
60
90
90
30
70
80
46.66
68.57
77.14
21
Riski Nur Aini
Yan-yan Meylani
p Nilai Rata –Rata
ada tabel tersebut dapat diketahui bahwa perolehan rata-rata nilai pada siklus I meningkat menjadi 68,57. Jika dibandingkan dengan nilai prasiklus yang hanya 46.66. Pada siklus II meningkat lagi menjadi 77.14. Berdasarkan data tersebut maka dapat diketahui bahwa pelaksanaan PTK dengan menggunakan media picture and picture berhasil meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan hasil pre-test, post-test siklus I dan posttest siklus 2.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan 1. Peningkatan hasil belajar 68,57 ( siklus I ) dan 77.14 ( siklus II ) telah melebihi Kkm individual ( 60 ) dan Kkm maksimal (75). 2. Telah mencapai target Kkm kelas 100% > 85% ( Kkm kelas minimal ) B. Saran Berdasarkan kesimpulan diatas, hal hal yang perlu diperhatikan oleh guru dan sekolah adalah sebagai berikut: 1. Guru a.
Pada guru perlu memakai media gambar sebagai alat untuk memudahkan siswa mengerti, memehami sebagai alternative stategi dalam pembelajaran IPA dan dapat meningkatkan keatifan siswa selama proses pembelajaran.
b.
Guru dalam menjagar hendaknya melibatkan siswa secara aktif sehingga siswa tidak cenderung pasif dan tidak menjadikan siswa sebagai objek penerima saja.
c.
Sebelum
melaksanakan
pembelajaran,
sebaiknya
guru
mempersiapakan segala kebutuhan yang diperlukan seperti pembuatan RPP, menyiapkan Metode, media dan lain-lain. Dengan persiapan maksimal maka pembelajaran akan lebih baik dan lebih mengena serta akan mendapatkan hasil yang maksimal pula. 2. Sekolah Bagi pihak sekolah sebaiknya mengadakan pembinaan terhadap guru untuk melatih keatifan guru dalam melaksanakan pembelajaran. sehingga pembelajaran yang semula monoton menjadi lebih kreatif dan inovati
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad susanto, 2013. Teori Belajar Dan Pembelajaran Disekolah Dasar. Jakarta: Kencana Predana Media Group. Arikonto, Suhardjono dan supardi. 2008. Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Ahmadi,Abu dan Supatmo. 2000. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Departemen Agama RI. 2002. Pendidikan Ipa Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Ditjen Binbaga Departemen Agama. Djamarah, Syaiful bahri.2011. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Hamdani. Srtategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia. Kusnin . 2007. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Piranti Darma Kalokatama.
Miftahul huda. 2014. Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Mulyasa, 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.Jakarta: Bumi Aksara. Mulyasa, 2011. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sudjana, Nana. 1990. Penilaian Hasil Belajar mengajar. PT Remaja Rosdakarya. Slameto. 1995. Belajar Dan Faktor-Faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta. Suharsimi, Arikunto. 2007. Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Suyadi. 2010. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: Diva Press.
Sams, Rosma Hartiny. 2010. Model penelitian tindakan kelas ( PTK). Yogyakarta: Teras. Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
KRITERIA PENILAIAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA Media Picture and picture Siklus I No
Aspek Yang Dinilai
Kriteria Skala
1.
2.
3.
K
Siswa tidak saling bertukar pendapat dan terlibat dalam diskusi kelompok.
C
Siswa masih malu-malu saat bertukar pendapat dan terlibat dalam diskusi kelompok.
B
Siswa saling bertukar pendapat dan terlibat dalam diskusi kelompok.
K
Siswa tidak mempunyai keingin yang kuat untuk bertanya, menjawab ataupun berpendapat saat proses pembelajaran dan tidak percaya diri.
C
Siswa mempunyai keingin yang kuat untuk bertanya, menjawab ataupun berpendapat saat proses pembelajaran tapi masih kurang percaya diri.
B
Siswa mempunyai keingin yang kuat untuk bertanya, menjawab ataupun berpendapat saat proses pembelajaran dan percaya diri.
K
Siswa tidak paham aturan permainan media picture and picture dan tidak terampil dalam menjawab
C
Siswa paham aturan media picture and picture dan tidak terampil saat menjawab soal
B
Siswa paham aturan media picture and picture dan terampil saat menjawab soal
Kerjasama
Keaktifan
Ketrampilan Menggunakan Media
Deskripsi
4.
K
Siswa tidak mendengarkan pendapat teman dan kurang sportif dalam menggunakan media picture and picture
C
Siswa mendengarkan pendapat teman tapi kurang sportif dalam menggunakan media picture and picture
B
Siswa mendengarkan pendapat teman dan sportif saat menggunakan media picture and picture
K
Siswa tidak dapat menggunakan media picture and picture dengan kreativitas sendiri dan tidak dapat memggunakan dengan baik
C
Siswa dapat menggunakan media picture and picture dengan kreativitas sendiri namun tidak dapat menggunkan dengan baik
B
Siswa dapat menggunakan media picture and picture dengan kreativitas sendiri dan dapat menggunkan dengan baik
K
Siswa tidak siap dalam pembelajaran dan tidak aktif dalam menggunakan media picture and picture
C
Siswa siap dalam pembelajaran namun tidak aktif dalam menggunakan media picture and picture
B
Siswa siap dalam pembelajaran dan aktif dalam menggunakan media picture and picture
Sikap sosial
5 Kreativitas
6 Kesiapan
KRITERIA PENILAIAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA Media Picture and picture Siklus II No
1.
2.
3.
Aspek Yang Dinilai
Kriteria Skala
Deskripsi
K
Siswa tidak saling bertukar pendapat dan terlibat dalam diskusi kelompok.
C
Siswa masih malu-malu saat bertukar pendapat dan terlibat dalam diskusi kelompok.
B
Siswa saling bertukar pendapat dan terlibat dalam diskusi kelompok.
K
Siswa tidak mempunyai keingin yang kuat untuk bertanya, menjawab ataupun berpendapat saat proses pembelajaran dan tidak percaya diri.
C
Siswa mempunyai keingin yang kuat untuk bertanya, menjawab ataupun berpendapat saat proses pembelajaran tapi masih kurang percaya diri.
B
Siswa mempunyai keingin yang kuat untuk bertanya, menjawab ataupun berpendapat saat proses pembelajaran dan percaya diri.
K
Siswa tidak paham aturan permainan media picture and picture dan tidak terampil dalam menjawab
C
Siswa paham aturan media picture and picture dan tidak terampil saat menjawab soal
B
Siswa paham aturan media picture and picture dan terampil saat menjawab soal
Kerjasama
Keaktifan
Ketrampilan Menggunakan Media
4.
K
Siswa tidak mendengarkan pendapat teman dan kurang sportif dalam menggunakan media picture and picture
C
Siswa mendengarkan pendapat teman tapi kurang sportif dalam menggunakan media picture and picture
B
Siswa mendengarkan pendapat teman dan sportif saat menggunakan media picture and picture
K
Siswa tidak dapat menggunakan media picture and picture dengan kreativitas sendiri dan tidak dapat memggunakan dengan baik
C
Siswa dapat menggunakan media picture and picture dengan kreativitas sendiri namun tidak dapat menggunkan dengan baik
B
Siswa dapat menggunakan media picture and picture dengan kreativitas sendiri dan dapat menggunkan dengan baik
K
Siswa tidak siap dalam pembelajaran dan tidak aktif dalam menggunakan media picture and picture
C
Siswa siap dalam pembelajaran namun tidak aktif dalam menggunakan media picture and picture
B
Siswa siap dalam pembelajaran dan aktif dalam menggunakan media picture and picture
Sikap sosial
5 Kreativitas
6 Kesiapan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS I Media picture and picture
Nama Sekolah
: MI Islamiyah Kauman Kidul
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester
: IV/ I
Materi Pokok
: Jenis Makanan Hewan
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit (1 Kali pertemuan)
A. Standar Kompetensi Menggolongkan hewan berdasarkan jenis makananya.
B. Kompetensi Dasar Mengindentifikasi jenis makanan hewan.
C. Indikator kompetensi
Menjelaskan jenis makanan hewan.
Menyebutkan jenis makanan hewan.
D. Tujuan
Melalui ceramah dan tanya jawab siswa dapat menjelaskan jenis makanan hewan.
Melalui media picture and picture siswa dapat menyebutkan jenis makanan hewan.
E. Materi Penggolongan Hewan 1.
Indentifikasi jenis Makanan Hewan Pernahkan kamu pergi ke sawah, kebun, atau kebun binatang yang ada didaerahmu? Coba pergilah sekali lagi dan amati jenis-jenis makanan yang dimakan hewan-hewan tersebut. Adakah hewan yang memakan daun-daunan, biji-bijian, buah-buhan, atau hewan lain yang lebih kecil? Jenis-jenis makanan hewan dikelompokan menjadi dua, yaitu berupa tumbuhan-tumbuhan dan berupa hewan lain. a. Makanan berupa tumbuhan Tumbuhan
merupakan
sumber
makanan
yang
banyak
dimanfaatkan oleh mahluk hidup. Hampir semua bagian tumbuhan dapat di makan oleh hewan. Dari daun, batang, buah, bunga, biji, sampai akarnya pun bisa dijadikan sumber makanan. 1). Daun
Bagian tumbuhan yang paling umum dijadikan makanan hewan adalah daun. dPernahkah kamu melihat ulat? mungkin ada diantara kamu yang jijik melihat ulat. Ulat banyak terdapat di daun tumbuhan. Apakah makanan ulat? Ya, ulat memakan daun-daunan tumbuhan tempat dia berada. Selain ulat masih banyak hewan lain yang makan utamanya adalah daun. Misalnya, kambing, jerapah, zebra, dan kelinci. Dapatkah kamu menyebutkan contoh yang lain?
2). Batang
Di desa, banyak petani yang memelihara sapi atau kerbau. Selain bisa diambil tenaganya, hewan tersebut juga bisa dijadikan penghasilan tambahan bagi para petani. Apakah makanan sapi? Salah satu jenis makanan sapi adalah batang tubuh padi dan jagung. Tumbuhan lain yang bisa dimakan batang nya adalah pohon bambu. Panda sangat menyukai batang bambu muda. Dari Negara manakah pada berasal? Coba sebutkan hewan lain yang juga memakan batang tumbuhan-tumbuhan! 3). Buah
Apakah kamu suka memakan buah-buahan? Buah apa yang paling kamu sukai? Selain kamu, banyak binatang yang makanan utamanya adalah buah. Binatang apa sajakah itu? Kamu mungkin pernah mengigit ulat yang terdapat di dalam buah sedang kamu makan. Mengapa ulat berada di dalam buah? Ya, ada beberapa jenis ulat yang makanan utamanya adalah buah. Jenis ulat ini biasanya dianggap hama bagi para petani buah karena merugikan.
4). Biji
Biji merupakan bagian tumbuhan yang disukai oleh berbagi jenis hewan, terutama jenis burung. Biji padi dan jagung merupakan maknan lezat bagi burung pipit. Biji kenari banyak diincar tupai. 2.
Makanan berupa hewan
Hewan-hewan kecil banyak yang menjadi mangsa bagi hewan yang lebih besar. Pernahkah kamu memerhatikan cecak di dinding rumahmu? Apa makanan cecak? Ya, makanan cecak adalah serangga kecil seperti nyamuk. Hewan yang tertubuh besar juga dapat menjadi makanan hewan lain. Tikus menjadi mangsa kucing. Kelinci menjadi makanan elang. Bahkan di hutan, hewan besar seperti jerapah, kijang, dan kerbau dijadikan mangsa oleh harimau dan singa. Pernahkah kamu melihat ular yang makan kijang atau kambing? Jenis ular apakah itu?
F. Metode pembelajaran 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Demonstrasi 4. Media picture and picture 5. Penugasan
G. Media Pembelajaran 1. Gambar (jenis makanan hewa). 2. Pensil, sepidol, penggaris, karton, solasi.
H. Sumber Pembelajaran 1. Kusnin. 2007. Ilmu pengetahuan Alam. Jakarta: PT Piranti Darma Kalokatama. Hlm: 40-45. 2. BSE Ilmupengetahuan Alam Kelas IV. Hlm:40 – 48.
I. Kegiatan Belajar Mengajar No Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
1.
Pendahuluan
Apersepsi dan Motivasi a. Menyiapkan Siswa -
Guru memeriksa kerapian berpakaian, posisi tempat duduk, serta meminta siswa menyiapkan alat tulis.
-
Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdo‟a.
-
Guru menyapa siswa dengan bertanya : „‟Selamat pagi anak –
10 Menit
anak ? Apa kabar hari ini ? -
Guru mengabsen siswa.
b. Memotivasi siswa -
Melakukan “Tepuk anak jujur” sebelum memulai pelajaran.
-
Menghubungkan materi pelajaran dengan lingkungan sekitar ; “ siapa yang dirumah suka makan sayur?
-
Guru memotivasi siswa akan manfaat/ kerugian.
c. Menjelaskan tujuan Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Setelah belajar hari ini anak-anak diharapkan dapat: -
Menjelaskan jenis makanan hewan.
-
Menyebutkan jenis makanan hewan
2.
Kegiatan Inti
a. Eksplorasi -
Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan di capai.
-
Guru menjelaskan jenis makanan hewan.
-
Guru mendemostrasikan gambar jenis makanan hewan.
b. Elaborasi -
Siswa dibagi dalam 4 kelompok.
-
Guru membagikan media picture and picture ( gambar makanan
50 Menit
hewan) pada tiap kelompo. -
Guru membagikan media ular tangga pada tiap kelompok.
-
Siswa diminta untuk mengurutkan gambar yang telah di bagikan pada tiap kelompok
-
Siswa diminta untuk maju kedepan mempersentasikan urutan gambar yang telah disusun oleh tiap kelompok.
-
Guru menayakan alasan/ dasar pemikiran urutan gambar jenis makanan hewan kepada siswa.
-
Guru menjelaskan materi sesuai kompetensi dan indikator yang akan dicapai.
c. Konfirmasi -
Guru memberikan penghargaan pada tiap kelompok yang berhasil mengurutkan
gambar
dengan
benar. -
Guru memberikan umpan balik kepada siswa.
3.
Kegiatan Akhir
a. Evaluasi -
10
Guru mengomentari hal – hal yang berlangsung saat proses pembelajaran.
-
Guru bertanya jawab tentang halhal yang belum diketahui siswa.
-
Guru bersama siswa bertanya jawab
meluruskan
kesalah
Menit
pahaman
dan
memberikan
penguatan dan kesimpulan. -
Siswa
mengerjakan
Post-test
siklus I. b. Penutup -
Guru
menutup
pembelajaran
dengan do‟a yang diwakili oleh salah satu siswa. -
Guru mengucapkan salam.
J. Penilaian
Tes Soal Pilihan Ganda 1. Contoh hewan pemakan rumput adalah….. a. Kucing, kerbau, dan sapi b. Kuda, harimau, dan kerbau c. Kuda, kerbau, dan sapi d. Kambing, ayam, dan tikus 2. Burung yang termasuk pemakan daging adalah….. a. Kakaktua b. Perkutut c. Gelatik d. Elang 3. Burung yang termasuk hewan pemakan biji-bijian adalah….. a. Burung parkit b. Burung rajawali c. Burung wallet d. Burung pelican. 4. Kekelawar adalah hewan pemakan…… a. Daging
b. Daun c. Telur d. Buah-buhan 5. Zebra adalah hewan pemakan…. a. Daging b. Buah-buhan c. Rumput d. Biji-bijian
Soal Isian 1. Apa saja yang menjadi sumber bahan makanan...... 2. Sebutkan hewan pemakan batang….. 3. Sebutkan hewan pemakan buah-buhan…. 4. Sebutkan hewan pemakan daun…. 5. Sebutkan hewan pemakan biji-bijian…..
Kunci jawaban. Pilihan Ganda 1. C
2. D
3. A
4. D
5. C
Isian 1. Daun, batang, buah, biji, dan makanan berupa hewan. 2. Panda dan sapi. 3. Kekelawar, kalong, dan burung kutilang. 4. Kambing, zebra, jerapah, kijang, dan kelinci. 5. Ayam, itik, burung gelatik, burung perkutut.
Skore penilaian. Pilihan Ganda Nilai = Jumlah Benar x 10 = 100 Isian Nilai = Jumlah benar x 10 = 100
Salatiga, 13 Agustus 2015 Guru Kelas IV
Peneliti
Dra. Syarifah Srimulyani
Azatul yasidah
NIP
NIM : 115 11 011
Mengetahui Kepala Madrasah
Siti Rohmini M.PdI NIP: 197103311993032001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS II Media picture and picture
Nama Sekolah
: MI Islamiyah Kauman Kidul
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester
: IV/ I
Materi Pokok
: Hewan dan Makananya
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit (1 Kali pertemuan)
K. Standar Kompetensi Penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya.
L. Kompetensi Dasar Menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya.
M. Indikator kompetensi
Menjelaskan penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya.
Menyebutkan hewan berdasarkan jenis makanannya.
N. Tujuan
Melalui demonstrasi siswa dapat menjelaskan penggolongan hewan berdasarkan jenis makannya.
Melalui media picture and picture siswa dapat menyebutkan hewan berdasarkan jenis makanannya.
O. Materi 2. Menggolongkan Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya makanan diperlukan hewan untuk menghasilkan energi atau tenaga, bertumbuh, dan mengganti sel-sel yang rusak. Jenis makanan yang dimakan setiap jenis hewan berbeda-beda.
berdasarkan jenis
makanannya, hewan digolongkan menjadi 3 golongan, yaitu: Herbifora, Karnifora, dan Omnifora. a.
Hewan pemakan tumbuhan (Herbivora) Kata-kata herbivora berasal dari bahasa latin, herba artinya tumbnuhan dan vorare artinya makan. Jadi herbivora adalah hewan pemakan tumbuhan. Contoh herbivora antara lain : sapi, kerbau, kambing, unta, rusa, biri-biri, kelinci, jerapah, banteng dan marmot.
b. Pemakan daging (Karnivora) Kata karnivora bersal dari bahasa latin carno artinya daging dan vorare artinya makan. Karnivora adalah hewan pemakan daging. Contohnya : elang, buruang es, macan, harimau, dan srigala c.
Hewan pemakan tumbuhan dan daging (Omnivora) Kata omnivore bersal dari bahasa latin omnia artinya semua dan vorare artinya makan. dengan dimikian, omnivore adalah hewan pemakan tumbuhan dan daging. Contohnya : beberapa jenis unggas, seperti ayam, angsa, dan itik. Selain makan biji-bijian mereka juga makan serangga, cacing dan ulat. Unggas lainnya yang ternasuk omnivora adalah burung jalak, prenjak, poksay, kutilang, dan cucakrowo. Disamping makan buah-buahan seperti papaya, unggas tersebut juga makan ulat yang bersembunyi di balik dedaunan.
P. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Tanyajawab
3. Demostrasi 4. Media picture and picture 5. penugasan
Q. Media Pembelajaran 3. Gambar ( hewan dan makananya) 4. Pensil, sepidol, penggaris, karton, solasi.
R. Sumber Pembelajaran 3. Kusnin. 2007. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: PT Piranti Darma Kalokatarma. Hlm: 40-45. 4. BSE Ilmupengetahuan Alam Kelas IV. Hlm: 40-48.
S. Kegiatan Belajar Mengajar No
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
1.
Pendahuluan
Apersepsi dan Motivasi
10 Menit
d. Menyiapkan Siswa -
Guru
memeriksa
kerapian
berpakaian, posisi tempat duduk, serta meminta siswa menyiapkan alat tulis. -
Guru
membuka
pembelajaran
dengan mengucapkan salam dan berdo‟a. -
Guru menyapa siswa dengan bertanya : „‟Selamat pagi anak – anak ? Apa kabar hari ini ?
-
Guru mengabsen siswa.
e. Memotivasi siswa
-
Melakukan “Tepuk Anak jujur” sebelum memulai pelajaran.
-
Menghubungkan materi pelajaran dengan lingkungan sekitar. “siapa
yang
dirumah
punya
kelinci?” -
“ kelinci makanannya apa?”
f. Menjelaskan tujuan Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Setelah belajar hari ini anak-anak diharapkan dapat:
menjelaskan hewan
penggolongan
berdasarkan
jenis
makanannya.
Menyebutkan
hewan
dan
makananya. 2.
Kegiatan Inti
d. Eksplorasi -
50
Guru menyampaikan kompetensi Menit dasar dan indikator yang kan dicapai.
-
Guru
menjelaskan
materi
menggolongkanhewan berdasarkan jenis makanannya -
Guru mendemostrasikan gambar hewan dan makanannya.
e. Elaborasi -
Siswa
dibagi
menjadi
4
kelompok. -
Guru membagikan media picture and picture( gambar hewan dan makananya) pada tiap kelompok.
-
Guru mengarahkan aturan dalam media picture and picture.
-
Siswa
diminta
untuk
mengurutkan gambar yang telah dibagikan pada tiap kelompok. -
Siswa
diminta
kedepan
untuk
maju
mempersentasikan
gambar yang telah disusun oleh tiap kelompok. -
Guru menayakan alasan/ dasar pemikiran
urutan
gambar
menggolongkan berdasarkan
hewan
jenis
makananya
kepada siswa. -
Guru menjelaskan materi sesuai kompetensi dan indikator yang akan dicapai.
f. Konfirmasi -
Guru memberikan pengahrgaan kepada kelompok yang berhasil mengurutkan
gambar
dengan
benar. -
Guru memberikan umpan balik kepada siswa.
3.
Kegiatan Akhir
c. Evaluasi -
Guru mengomentari hal – hal Menit yang berlangsung saat proses pembelajaran.
-
Guru bertanya jawab tentang halhal yang belum diketahui siswa.
-
10
Guru bersama siswa bertanya
jawab
meluruskan
pahaman
dan
kesalah
memberikan
penguatan dan kesimpulan. -
Siswa mengerjakan Post test siklus II.
d. Penutup -
Guru
menutup
pembelajaran
dengan do‟a yang diwakili oleh salah satu siswa. -
Guru mengucapkan salam.
T. Penilaian
Tes Soal Pilihan Ganda 6. Berikut ini merupakan hewan yang termasuk hebivora adalah…. e. Elang f. Serigala g. Kambing h. Ayam 7. Berikut ini yang merupakan hewan yang termasuk karmivora adalah …. e. Ayam f. Kerbau g. Cacing h. Burung elang 8. Hewan hebivora berleher panjang adalah…. a. Unta b. Rusa c. Jerapah d. Gajah
9. Berikut merupakan hewan yang termasuk omnivora adalah …. e. Sapi f. Ayam g. Bateng h. Zebra 10. Berikut merupakan burung karnivora, pemasangsa di waktu malam adalah…. e. Burung gagak f. Burung unta g. Burung hantu h. Burung elang
Soal Isian 6. sebutkan hewan yang termasuk herbivora? 7. Sebutkan hewan yang termasuk karnivora? 8. Sebutkan hewan yang termasuk omnivora? 9. Hewan pemakan tumbuhan dan daging disebut….. 10. Hewan pemakan tumbuhan disebut…..
Kunci jawaban. Pilihan Ganda 2. A
2. D
3. C
4. B
Isian 6. Sapi, kerbau, kambing, unta, dan marmot. 7. Burung elang, buaya, harimau, macan, dan serigala. 8. Ayam, angsa, itik, burung kutilang, burung jalak. 9. Omnivora. 10. Herbivora.
Skore penilaian. Pilihan Ganda
5. D
Nilai = Jumlah Benar x 10 = 100 Isian Nilai = Jumlah benar x 10 = 100
Nama : No
:
EVALUASI SIKLUS 1
A. Berikan tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d didepan jawaban yang benar! 1. Contoh hewan pemakan rumput adalah….. a. Kucing, kerbau, dan sapi b. Kuda, harimau, dan kerbau c. Kuda, kerbau, dan sapi d. Kambing, ayam, dan tikus 2. Burung yang termasuk pemakan daging adalah….. a. Kakaktua b. Perkutut c. Gelatik d. Elang 3. Burung yang termasuk hewan pemakan biji-bijian adalah….. a. Burung parkit b. Burung rajawali c. Burung wallet d. Burung pelican. 4. Kekelawar adalah hewan pemakan…… a. Daging b. Daun c. Telur d. Buah-buhan
5. Zebra adalah hewan pemakan…. a. Daging b. Buah-buhan c. Rumput d. Biji-bijian
Soal Isian
1. Apa saja yang menjadi sumber bahan makanan...... 2. Sebutkan hewan pemakan batang….. 3. Sebutkan hewan pemakan buah-buhan…. 4. Sebutkan hewan pemakan daun…. 5. Sebutkan hewan pemakan biji-bijian…..
Kunci jawaban. Pilihan Ganda 1. C
2. D
3. A
4. D
5. C
Isian 1. Daun, batang, buah, biji, dan makanan berupa hewan. 2. Panda dan sapi. 3. Kekelawar, kalong, dan burung kutilang. 4. Kambing, zebra, jerapah, kijang, dan kelinci. 5. Ayam, itik, burung gelatik, burung perkutut.
Nama : No
:
EVALUASI SIKLUS II
B. Berikan tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d didepan jawaban yang benar! 1. Berikut ini merupakan hewan yang termasuk hebivora adalah…. a. Elang b. Serigala c. Kambing d. Ayam 2. Berikut ini yang merupakan hewan yang termasuk karmivora adalah …. a. Ayam b. Kerbau c. Cacing d. Burung elang 3. Hewan hebivora berleher panjang adalah…. a. Unta b. Rusa c. Jerapah d. Gajah 4. Berikut merupakan hewan yang termasuk omnivora adalah …. a. Sapi b. Ayam c. Bateng d. Zebra 5. Berikut merupakan burung karnivora, pemasangsa di waktu malam adalah…. a. Burung gagak
b. Burung unta c. Burung hantu d. Burung elang
Soal Isian 1. sebutkan hewan yang termasuk herbivora? 2. Sebutkan hewan yang termasuk karnivora? 3. Sebutkan hewan yang termasuk omnivora? 4. Hewan pemakan tumbuhan dan daging disebut….. 5. Hewan pemakan tumbuhan disebut…..
Kunci jawaban. Pilihan Ganda 1. C
2. D
3. C
4. B
5. D
Isian 1. Sapi, kerbau, kambing, unta, dan marmot. 2. Burung elang, buaya, harimau, macan, dan serigala. 3. Ayam, angsa, itik, burung kutilang, burung jalak. 4. Omnivora 5. Herbivora
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah
: ..MI ISlamiayah Kauman Kidul.................. ......................
Mata Pelajaran
: IPA
Kelas/Program
: IV / SD-MI
1. Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
3.1 Mengidentifikasi jenis makanan hewan
3.2 Menggolongka n hewan berdasarkan jenis makanannya
Materi Pokok dan Uraian Materi
Menggolongkan Hewan
Semester
: 1 (satu)
: 3. Menggolongkan hewan, berdasarkan jenis makanannya
Penilaian
INDIKATOR Pengalaman Belajar
PENCAPAIAN KOMPETENSI
o Menggolongkan jenis makan hewan
o Mengidentifikasi jenis makanan hewan.
Jenis Tagihan
B. Menggolongkan Hewan (hlm.55) o Herbivor o Karnivor o Omnivor
Bentuk
Contoh
Instrumen
Instrumen
Tugas Individu dan Laporan dan Kelompok unjuk kerja
A. Berbagai Jenis, Makan Hewan (hlm.54)
Menggolongkan Hewan
Alokasi
–
Uraian Objektif
o Menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanan. o Herbivor o Karnivor o Omnivor
o Menggolongkan hewan-hewan yang termasuk pemakan Tumbuhan (herbivora), pemakan daging (karnivora), dan pemakan segala (omnivora).
Tugas Individu dan Kelompok
Laporan
Kegiatan 3.1 hlm.56
Uraian Objektif Kegiatan 3.2 hlm.57
Uji
Waktu
Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Uraian Materi
Penilaian
INDIKATOR Pengalaman Belajar
Alokasi
PENCAPAIAN KOMPETENSI
Jenis Tagihan
Bentuk
Contoh
Instrumen
Instrumen
Waktu
Kompetensi Hlm.60
Lat Ulangan hlm.61
Karakter siswa yang diharapkan :
Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility ) Dan Ketelitian ( carefulness)
DOKUMENTASI SIKLUS 1 DAN 2