PENILAIAN BISNIS PADA PT HM SAMPOERNA, TBK MENGGUNAKAN LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2007-2011 Muhammad Miftahul Anbiya Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
ABSTRAK Tujuan penelitian pada PT HM Sampoerna, Tbk adalah untuk menilai bisnis perusahaan pada periode 2007-2011. Hasil dari penilaian bisnis pada setiap perusahaan dapat menjadi informasi bagi para investor dan kreditor untuk mengambil keputusan apakah bagus bagi mereka untuk memutar asset yang dimilikinya pada perusahaan tersebut. Penilaian kinerja bisnis yang dilakukan oleh penulis pada PT HM Sampoerna, Tbk adalah menganalisis strategi, PEST (politic, economi, social, and technology), menganalisis laporan keuangan, dan menganalisis kebangkrutan. Penulis menggunakan metode campuran antara kualitatif dan kuantitatif dalam pendekatan penelitian dengan menggunakan laporan laba rugi dan neraca yang didapat dari data sekunder dimana semua data telah tersedia secara umum dan dapat diakses oleh siapapun. Analisis data menggunakan studi kepustakaan dan prosedur analisis. Hasil penelitian menunjukkan tingkat rasio leverage dan tingkat rasio likuiditas pada PT HM Sampoerna, Tbk mengalami fluktuatif atau naik turun pada setiap tahunnya namun tetap berada diatas rata-rata industri perusahaan. Sedangkan tingkat rasio profitabilitas mengalami peningkatan dan juga berada jauh diatas rata-rata industri perusahaan. Hasil analisis z score PT HM Sampoerna, Tbk berada jauh dari tingkat kebangrutan, tetapi setelah tahun 2009 terus mengalami penurunan pada nilai z score. Peneliti dapat memberikan saran pada PT HM Sampoerna, Tbk untuk meningkatkan pendapatanya dengan cara merubah penjualan kredit menjadi penjualan cash dan juga dengan melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan hambatan yang dimiliki oleh PT HM Sampoerna, Tbk. Kata kunci: analisis laporan keuangan, analisis strategi, analisis kebangkrutan, dan analisis PEST.
1. Pendahuluan Pada era globalisasi seperti sekarang ini sangatlah memudahkan para pelaku bisnis melakukan pemasarannya secara global. Pada era globalisasi juga ditandai dengan dua kecenderungan besar yang bertentangan, pertama bersinergi dalam kehidupan ekonomi dan kedua terfragmentasi dalam kehidupan politik. Khususnya dalam bidang kehidupan ekonomi telah mengundang lahirnya “pasar-pasar baru, sikap mental yang baru, kompetisi baru, dan cara-cara berpikir baru mengenai bisnis”. Namun pada era globalisasi seperti sekarang ini merupakan kesempatan yang baik bagi Indonesia untuk berani menghasilkan barang dan jasa yang akan dikenal dunia, menyerap informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengembangan ekonomi bangsa. Globalisasi akhirnya akan mengakibatkan meningkatnya persaingan di pasar nasional maupun internasional. Namun melihat dari kondisi perekonomian sekarang ini, perkembangan suatu perusahaan bukanlah didasarkan pada perencanaan, melainkan perkembangan sesuai dengan kondisi pasar potensial yang ada. Dengan demikian, perkembangan suatu perusahaan sering kali tidak sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan oleh perusahaan tersebut. Perkembangan industri rokok memicu perkembangan sektor industri jasa dan perdagangan. Pada perkembangannya perusahaan rokok di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup bagus. Perkembangan industri rokok yang pesat membawa implikasi pada persaingan antar perusahaan dalam industri. Perusahaan juga dituntut untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan kinerjanya agar tetap bertahan dalam masa krisis maupun persaingan yang ketat. Ibarat dua sisi mata uang, industri rokok
dibutuhkan tetapi di sisi lain ruang geraknya dibatasi. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penilaian bisnis pada PT HM Sampoerna Tbk karena PT HM Sampoerna Tbk merupakan perusahaan terbuka yang cukup besar dan juga membantu membuka akses bagi para investor dan kreditor untuk membeli surat berharga miliknya. Dana tersebut dapat digunakan oleh PT HM Sampoerna Tbk untuk mengembangkan usahanya lebih lanjut. PT HM Sampoerna Tbk sendiri telah diakuisisi kepemilikan mayoritasnya oleh PT Philip Morris Indonesia afiliasi dari Philip Morris International (PMI) pada bulan Mei 2005. Analisis bisnis dapat dilakukan oleh investor atau kreditor dengan pendekatan analisis strategi, anlisis modal, merger, dan lainya. Hal ini dilakukan agar investor atau kreditor teliti dalam mengambil keputusan tentang dimana dan seberapa besar dana mereka ditanam. Karena investor dan kreditor menginginkan tambahan dana berupa bunga ataupun deviden yang baik dari apa yang telah sudah mereka tanam. Investor dan kreditor harus mampu membandingkan resiko dan keuntungan yang akan mereka dapatkan.investor dan kreditor juga harus mampu mengetahui apakah perusahaan tersebut dapat memberikan keuntungan yang sebanding dengan resiko yang didapatkan. Pada PT HM Sampoerna Tbk dapat dilakukan pendekatan seperti analisis strategi, analisis laporan keuangan, analisis swot, PESTEL analysis (Political, Economic, Social, and Technology), dan analisis kebangkrutan. Pendekatan tersebut yang nantinya akan digunakan penulis sebagai batasan dan acuan dalam penelitian ini. Hasil dari penilaian bisnis PT HM Sampoerna Tbk dapat digunakan oleh investor maupun kreditor untuk menilai apakah PT HM Sampoerna Tbk merupakan perusahaan yang baik untuk mereka menanamkan investasi dan mengembangkan modal yang
dimilikinya. Investor dan kreditor juga harus membandingkan hasil penilaian bisnis suatu perusahaan dengan perusahaan sejenis, agar dapat menilai kinerja bisnis suatu perusahaan jika dibandingkan dengan kinerja bisnis perusahaan sejenis. Oleh sebab itu, melihat pentingnya penilaian bisnis bagi para investor dan kreditor, penulis akan membuat skripsi dengan judul “Penilaian Bisnis Pada PT. HM Sampoerna, Tbk Menggunakan Laporan Keuangan Tahun 2007 - 2011.”
2. Panduan Umum • Jenis dan Sumber Data Penulis
menggunakan
pendekatan
kuantitatif
dalam
melakukan
penelitiannya. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam pengolahan data guna mencari kesimpulan dari hasil analisis yang dilakukan. Sumber data yang digunakan penulis adalah data sekunder diamana semua data yang didapatkan dalam proses penelitian telah tersedia secara umum dan dapat diakses oleh siapapun. •
Penentuan Jumlah Sampel Sampel yang akan digunakan sebanyak dua perusahaan pembanding dengan jangkauan laporan keuangan selama lima tahun yaitu tahun 2007-2011. Sampel pembanding ini untuk melihat rata-rata rasio industri sejenis sebagai acuan untuk menilai rasio keuangan PT. HM Sampoerna, Tbk dibandingkan dengan industri sejenis. Perusahaan sejenis yang akan digunakan sebagai objek pembanding adalah perusahaan yang memiliki target pasar atau jenis konsumen yang sama dengan PT. HM Sampoerna, Tbk.
•
Metode Pengumpulan Sampel Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan PT. HM Sampoerna, Tbk. Pengumpulan data dilakukan dengan mendokumentasikan data-data laporan keuangan tahunan PT. HM Sampoerna, Tbk dari tahun 2007 hingga tahun 2011 yang diperoleh dari laporan keuangan yang dipublikasikan secara online melalui website PT. HM Sampoerna, Tbk dan pesaing atau website www.idx.co.id.
•
Metode Analisis Data Dengan melakukan beberapa pendekatan penilaian bisnis terkait dengan strategi dan laporan keungan yang dimilik oleh PT. HM Sampoerna, Tbk. Pendekat tersebut adalah : analisis laporan keuangan, analisis strategi (swot, PEST), dan analisis kebangkrutan.
•
Metode Penyajian Data Metode penyajian data yang digunakan adalah data-data hasil analisis yang disajikan dalam bentuk narasi dan diagram yang digunakan untuk menjelaskan hasil analisis laporan keuangan PT. HM Sampoerna, Tbk dan pesaing. Laporan keuangan pesaing digunakan untuk melakukan perbandingan terhadap laporan keungan PT HM Sampoerna, Tbk.
3. Kesimpulan Berdasrkan penilaian bisnis yang dilakukan oleh penulis menggunakan laporan keuangan pada PT HM Sampoerna, Tbk, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
•
Berdasarkan analisis strategi Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa strategi yang diambil oleh PT HM Sampoerna, Tbk sudah cukup baik. Dilihat dari strategi pengembangan produk dan penetrasi pasar dapat mampu menaikkan tingkat penjualan setiap tahunnya selama periode 2007-2011.
•
Berdasarkan analisis rasio laporan keuangan -
Rasio Likuditas Berdasarkan dari empat analisis rasio likuiditas yaitu pertama current ratio ditemukan adanya naik turun presentase setiap tahunnya dari tahun 2007-2011, dan juga berdasarkan rata-rata industri perusahaan curren ratio PT HM Sampoerna, Tbk berada dibawah rata-rata industri dari tahun 20072010 saja dan berada diatas rata-rata industri pada tahun 2011. Acid test ratio PT HM Sampoerna, Tbk mengalami peningkatan seetiap tahunnya yaitu pada tahun 2007 sebesar 34.23% dan pada tahun 2011 meningkat sebesar 69.94%, berdasarkan rata-rata industri perusahaan PT HM Sampoerna, Tbk berada diatas rata-rata industri hal ini menunjukkan adanya peningkatan pada rasio likuiditas perusahaan. Receivable turnover dan inventory turnover PT HM Sampoerna, Tbk berada di bawah rata-rata industri pada tahun 2007 saja dan berada diatas rata-rata industri pada tahun 2008-2011 namu pada perhitungan rasionya tetap terjadi penurunan pada tahun 2010 recivable turnover dan pada tahun 2009 recivable turnover ini disebabkan karena meningkatnya piutang dan persediaan PT HM Sampoerna, Tbk pada tahun tersebut.
Melihat dari keempat rasio likuiditas PT HM Sampoerna, Tbk menunjukkan hasil yang baik. Ini menunjukkan PT HM Sampoerna, Tbk mampu untuk menydiakan dana cepat, hal ini juga terlihat baik bagi para investor dan kreditor. -
Rasio Leverage Berdasarkan dari tiga analisis rasio leverage yaitu debt ratio to total asset, debt to total equity ratio, dan long term debt to equity ratio ditemukan hasil yang fluktuatif dari tahun 2007-2011 hal ini masih terlihat baik bagi para investor dan kreditor dikarenakan ketika penurunan yg terjadi tidak terlalu signifikan dari tahun sebelumnya dan juga berdasarkan rata-rata industri PT HM Sampoerna berada di atas rata-rata industri setiap tahunnya. Hal ini disebabkan karena adanya penurunan hutan setiap tahunnya pada PT HM Sampoerna, Tbk.
-
Rasio Profitabiltas Berdasarkan tiga analisis rasio profitabilitas yaitu gross profit margin, net profit margin, dan net rate of ROI ditemukan hasil yang fluktuatif dari tahun 2007-2011. Meskipun terjadi fluktuatif pada rasio profitabilitas PT HM Sampoerna, Tbk tetap berada di atas rata-rata industri setiap tahunnya. Hal ini disebabkan karena rasio profitabilitas milik perusahaan sebanding lebih kecil dari pada PT HM Sampoerna, Tbk. Ini menunjukkan hasil yang positif bagi PT HM Sampoerna, Tbk ataupun investor dan kreditor.
•
Berdasarkan analisis kebangkrutan Berdasarkan analisis kebangkrutan Edward I. Altman, PT HM Sampoerna berada jauh dari tingkat kebangkrutan hal ini dapat dilihat dari
jauhnya hasil z score dengan z score tingkat kebangkrutan. Meskipun PT HM Sampoerna, Tbk berada jauh dari kebangkrutan tetapi ada penurunan hasil z score yang terjadi mulai tahun 2010 dan 2011 yaitu sebesar 94.50 dan 361.42. hal ini yang harus menjadi perhatian PT HM Sampoerna, Tbk karena dalam dua tahun terakhir mengalami penurunan.