LAPORAN KEUANGAN PT. PHAPROS, Tbk PERIODE : S/D APRIL 2017
Kantor Pusat Pemasaran Gedung RNI Lantai Dasar Jalan Denpasar Raya Kav. D III, Kuningan Jakarta 12950
Pabrik Jalan Simongan 131 Semarang 50148
Telp (021) 527 6263 Fax. (021) 520 9381
Telp (024) 760 7330 Fax. (024) 760 5133
DAFTAR ISI Halaman 1
Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Per 30 April 2017 dan 31 Desember 2016
1
2
Laporan Laba Rugi Komprehensif untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 April 2017 dan 2016
2-3
3
Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Per 30 April 2017
4
Laporan Laba Rugi Komprehensif untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 April 2017
5-6
Laporan Laba Rugi Komprehensif untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 April 2017 dan Anggaran 30 April 2017
7-8
5
4
6
Laporan Kinerja Keuangan Per 30 April 2017 dibanding AP 2017
9
7
Laporan Perubahan Ekuitas Untuk Periode Yang Berakhir Pada tanggal 30 April 2017
10
Laporan Arus Kas Yang Berakhir Pada tanggal 30 April 2017 dan 30 April 2016
11
8
9
Catatan Atas Laporan Keuangan
12 - 28
Penjelasan Pos-Pos Laporan Posisi Keuangan (Neraca) & Laporan Laba Rugi Komprehensif
29 - 43
11
Penjelasan Transaksi Pihak Berelasi
44 - 45
12
Rincian Biaya Perusahaan s/d April 2017
46 - 57
13
Rincian Pendapatan & Biaya Diluar Operasi s/d April 2017
10
58
PT. PHAPROS, TbK
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) PER 30 APRIL 2017 dan2016
(Rp 000) REALISASI
REALISASI
LIABILITAS DAN EKUITAS
ASET 30 Aor 2017
90,055,496
70,888,851
21,773,666
41,386,564
279,964,092
216,979,740
Kas dan setara kas Piutang Usaha - Pihak ketiga
1
Uang Muka
99,093,142
-Pihak ketiga
63,472,532
. Pihak yang berelasi
1
Hutang Pajak
1
88,987,892 3,340,092
Hutang lainJain
3,654,275
2,425,767
Hutang Jangka Panjang yang akan
32,662,940
36,496,476
jatuh tempo dalam 1 th
660.389.781
560.582.783
8,088,863
3,394,711
10,9U4J92 2,938,458
7,906,576
28,696,832
430,953
206,037
3,563,067
100,843,217
108.586.850
186,410,533
:
.Hutang Bank Jumlah Aset Lancar
34,644,934
1,868,346
17,950,666
Biaya yg masih harus dibayar
33,1 69,387
Biaya yang dibayar dimuka Pajak yang Dibayar Dimuka
Hutang Usaha
77,40'l Hutang Dividen
16,784
Piutang LainJain Persediaan
31 Des 2016
LIABILITAS JANGKA PENDEK
ASET LANCAR
- Pihak yang berelasi
30 Aor 2017
31 Des 2016
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG
ASET TIDAK LANCAR Aset Pajak Tangguhan
1
lnvestasi Saham
19,633,181
5,281 ,619
14,437,300 Vedium Term Notes 19,633,181
200,000,000
lutang Bank
11,673,179
7,789,011
(ewajiban lmbalan Kerja
69,861,072
67,008,727
281,534,251
74,797,738
Jumlah Liabilitas Jangka Fanjang Aset Tetap EKUITAS
Setelah dikurangi akum. Penys.
Modal Saham
sebesarRp. 103,807,990 per tanggal 30 APRIL 2017
287.712.534
284.557.824
:
Vlodal dasar 600 000 000 lbr
rer lbr@Rp 500
300,000,000
300,000,000
Aset Tak berwujud
3elum ditempatkan 432.000.000 lbr
216,000,000
216,000,000
Setelah dikurangi akum. Amortisasi
)itempatkan & disetor penuh
84,000,000
84,000,000
\gio Saham
1
sebesar
Rp.
12,620,323
per tanggal 30 APRIL 2017
2,247,293
2,281,640
7,1 39,1
03
101,139,103 Aset Lainlain - Uang Jaminan - Uang muka sewa
Jumlah Aset Tidak Lancar Total Aset
245,592 1,550,295
1
7,1 39,1
03
Vlodal Disetor Lainnya
-aba tahun berjalan 245,592 ialdo Laba 1,550,295 (omponen Ekuitas Lainnya
326,670,513
322,705,832 Jumlah Ekuitas
987,060,294
883,288,615
Total Liabilitas Dan Ekuitas
101.139.103
'18,4'14,695
87,002,410
366,071,762
322,633,439
11
1,313,634
11
1,305,393
,195,800,091
520.941.241
596,939,194
622,080,3U
987.060.294
883,288,615
( Heru Marsono, SE, MM. )
PT PHAPROS, TbK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 APRIL 2017,20'16 (Rp 000)
REALISASI URAIAN
2017
2016
o/o
(A)
{B)
A:B
PENJUALAN BERSIH
236,742,128
100.00
192,056,962
100.00
123.27
BEBAN POKOK PENJUALAN
't04,677,393
M.22
79,301,530
41.29
132.00
LABA BRUTO
132,064,734
55.78
112.755.431
58.71
117.12
Beban Umum dan Adminisbasi
21,669,349
9.15
't9,481,963
10.14
111.23
Beban Pemasaran
79,279,395
33.49
72,220,200
37.60
109.77
100,948,744
42.64
91,702,163
47 75
11008
31,115,990
13.14
21.053.268
't0.96
'147.80
(0.31)
(3,961,299,
(2.06)
18.35
68,311
0.04
23.70
BEBAN USAHA
Jumlah beban usaha
LABA USAHA PENDAPATAN (BEBAN) LAIN.LAIN Pendapatan' (beban) Keuangan
Penjualan Barang Bekas dan lain-lain
(726,866) 16,19',!
0.01
Pendapatan denda keterlambatan Penjualan Aset Tetap Laba (Rugi) Selisih Kurs Pendaoatan Lain-lain Beban Lain-lain
Pendapatan ( Beban ) LainJain Bersih
2,790,366
145
4,000
0.00
(0.00)
496,659
0.26
(.71
(601,e641
(0 31
80.53
(758,404',
(0.30, (0 32'
(1,087.209"
rc57
69 76
1,477,574"
rc.62
(1,689,17z',,
(0.88
112.53
(8.496)
(7|s,170,
LABA SEBELUM JAPROD &
TAKSIMN PAJAK PENGHASILAN
29,638,416
12.52
19,364,096
ro.oa
153.06
Jaorod
(4,920,781)
(2 08)
(2,518,468)
(1.31)
195.39
LABA SEBELUM PAJAK
24,717,635
'10.M
16,845,628
8.77
'146.73
(7,150,006)
(3.02)
(5,251,7s8)
(2.73)
U.Jb
676,519
0.35
TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN Taksiran pajak penghasilan - bersih Penghasilan (beban)Pajak Tangguhan
LABA TAHUN BERJALAN
847,066
1
36.1 5
125.21
(6,302,e40,
lz oo,
(4,575,2391
(2.38
137 76
18,414,695
7.78
12,270,389
6.39
150.07
PT PHAPROS, TbK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 APRIL 2017,2016 (Rp 000)
REALISASI URAIAN
LABA TAHUN BERJALAN
20'17
2016
(A)
{B)
o/o
A:B
7.78
'12,270,389
6.39
150.07
10 988
0.00
(431,449)
(0.22)
202.55
Q747)
(0.00)
107,862
0.06
(2.55)
9,24'l
0.00
(323,584
(0.1 7
202.55
'18,422,936
7.78
1',|,946,802
6.22
154.21
18,414,695
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
:
Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti Pajak penghasilan terkait
Pendapatan komprehensif lain
tahun berjalan setelah pajak TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIF TAHUN
BERJALAN
Laba per Saham (Rp) Total
Saham
168.000.000 lbr
110
73
150
4
PT. PHAPROS, Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) PER 30 APRIL 2017 ASET
Rp.
ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang Usaha - Pihak ketiga - Pihak yang berelasi Piutang Lain-lain Persediaan Uang Muka Biaya dibayar dimuka Pajak Dibayar Dimuka
Jumlah Aset Lancar
Aset Tetap Setelah dikurangi akum. Penyusutan sebesar Rp. 103,807,989,544 per tanggal 30 APRIL 2017 Aset Tak berwujud Setelah dikurangi akum. Amortisasi. sebesar Rp. 12,620,323,099 per tanggal 30 APRIL 2017
Aset Lain-lain - Uang Jaminan - Uang muka sewa Jumlah Aset Tidak Lancar Total Aset
Rp.
LIABILITAS JANGKA PENDEK 90,055,495,510 21,773,665,849 279,964,091,908 16,784,495 199,093,141,802 33,169,387,215 3,654,274,993 32,662,939,651
660,389,781,423
ASET TIDAK LANCAR Aset Pajak Tangguhan Investasi Saham Investasi Entitas Asosiasi
LIABILITAS DAN EKUITAS
Hutang Usaha - Pihak ketiga - Pihak yang berelasi Hutang Pajak Hutang Dividen Biaya yg masih harus dibayar Hutang lain-lain Hutang Jangka Panjang yang akan jatuh tempo dalam 1 th : - Hutang Bank Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
63,472,531,525 11,868,346,336 3,394,710,812 17,950,665,539 7,906,575,794 430,953,127
3,563,066,667 108,586,849,800
LIABILITAS JANGKA PANJANG 15,281,618,502 19,633,181,000 -
Medium Term Notes Hutang Bank Kewajiban Imbalan Kerja Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
200,000,000,000 11,673,178,720 69,861,072,183 281,534,250,903
EKUITAS 287,712,534,088
2,247,292,610
245,592,180 1,550,294,509 326,670,512,889 987,060,294,312
Modal Saham : Modal dasar 600.000.000 lbr per lbr@Rp 500 Belum ditempatkan 432.000.000 lbr Ditempatkan & disetor penuh Agio Saham
300,000,000,000 216,000,000,000 84,000,000,000 17,139,103,000 101,139,103,000
Laba tahun berjalan Saldo Laba Komponen Ekuitas Lainnya
18,414,694,753 366,071,761,906 111,313,633,950 495,800,090,609
Jumlah Ekuitas
596,939,193,609
Total Liabilitas Dan Ekuitas
987,060,294,312 Semarang, Mei 2017
5
PT PHAPROS, Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 APRIL 2017 (Rp) URAIAN PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN LABA BRUTO
REALISASI s/d 30 APRIL 2017
236,742,127,637 104,677,393,337 132,064,734,300
BEBAN USAHA Beban Umum dan Administrasi Beban Pemasaran Jumlah beban usaha LABA USAHA
21,669,348,715 79,279,395,258 100,948,743,973 31,115,990,327
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan (beban) Keuangan Penjualan Barang Bekas, Jasa Pengembangan dan lain-lain. Laba ( Rugi ) Selisih Kurs Pendapatan Lain-lain Beban Lain-lain Pendapatan ( Beban ) Lain-lain Bersih
(726,865,695) 16,191,181 (8,495,932) (719,170,446) (758,403,835) (1,477,574,281)
LABA SEBELUM JAPROD & TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN
29,638,416,046
Japrod
(4,920,780,957)
LABA SEBELUM PAJAK
24,717,635,089
TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN Taksiran pajak penghasilan Penghasilan (beban) Pajak Tangguhan
(7,150,006,000) 847,065,664 (6,302,940,336)
LABA TAHUN BERJALAN
18,414,694,753
6
PT PHAPROS, Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 APRIL 2017 (Rp) URAIAN
LABA TAHUN BERJALAN
REALISASI s/d 30 APRIL 2017
18,414,694,753
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN : Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti
10,988,476
Pajak penghasilan terkait
(2,747,119)
Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak
8,241,357
TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
18,422,936,110
Laba per Saham (Rp) Total Saham 168,000,000 lembar
110
Semarang, Mei 2017
7
PT PHAPROS, Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 APRIL 2017, AP 2017 (Rp 000)
URAIAN
PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN LABA BRUTO
%
s/d 30 APRIL 2017 REALISASI ANGGARAN (A) (B)
A:B
236,742,128 104,677,393 132,064,734
100.00 44.22 55.78
276,209,823 122,537,205 153,672,619
100.00 44.36 55.64
85.71 85.42 85.94
21,669,349 79,279,395 100,948,744
9.15 33.49 42.64
25,958,426 92,699,199 118,657,625
9.40 33.56 42.96
83.48 85.52 85.08
31,115,990
13.14
35,014,994
12.68
88.86
Pendapatan (beban) Keuangan Penjualan Barang Bekas dan lain-lain. Laba ( Rugi ) Selisih Kurs Pendapatan Lain-lain Beban Lain-lain Pendapatan ( Beban ) Lain-lain Bersih
(726,866) 16,191 (8,496) (719,170) (758,404) (1,477,574)
(0.31) 0.01 (0.00) (0.30) (0.32) (0.62)
458,250 458,250 (12,622,500) (12,164,250)
0.17 0.17 (4.57) (4.40)
(158.62)
LABA SEBELUM TAKSIRAN JAPROD & PAJAK PENGHASILAN
29,638,416
12.52
22,850,744
8.27
129.70
Japrod
(4,920,781)
(2.08)
(3,800,931)
(1.38)
129.46
LABA SEBELUM PAJAK
24,717,635
10.44
19,049,813
6.90
129.75
(7,150,006) 847,066 (6,302,940)
(3.02) 0.36 (2.66)
(4,762,453) (4,762,453)
(1.72) (1.72)
150.13
18,414,695
7.78
14,287,360
5.17
128.89
BEBAN USAHA Beban Umum dan Administrasi Beban Pemasaran Jumlah beban usaha LABA USAHA PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
(156.94) 6.01 12.15
TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN Taksiran pajak penghasilan - bersih Penghasilan (beban)Pajak Tangguhan LABA TAHUN BERJALAN
132.35
8
PT PHAPROS, Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 APRIL 2017, AP 2017 (Rp 000)
URAIAN
LABA TAHUN BERJALAN
%
s/d 30 APRIL 2017 REALISASI ANGGARAN (A) (B)
A:B
18,414,695
7.78
14,287,360
5.17
10,988
0.00
-
-
(2,747)
(0.00)
-
-
8,241
0.00
-
-
18,422,936
7.78
14,287,360
5.17
128.89
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN : Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti Pajak penghasilan terkait Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN Laba per Saham (Rp) Total Saham 168.000.000 lbr
110
85
Semarang, Mei 2017
128.95
9
PT PHAPROS, Tbk LAPORAN KINERJA KEUANGAN APRIL TAHUN 2017 - UNAUDITED (Rp 000) Keterangan
Penjualan : Produk Phapros -OTC - Ethical -OGB Lain-lain/Toll in/Ekspor HPP : Produk Phapros -OTC - Ethical -OGB
Real Apr'17 a %
AP Apr'17 b %
% a:b
AP Th. 2017 c %
42,979,710 18.2% 37,864,688 13.7% 113.5% 132,280,628 63,434,383 26.8% 79,065,147 28.6% 80.2% 250,163,009 116,212,995 49.1% 157,767,311 57.1% 73.7% 580,135,277 Jumlah 222,627,087 94.0% 274,697,146 99.5% 81.0% 962,578,914 14,115,041 6.0% 1,512,677 0.5% 933.1% 40,305,996 236,742,128 100.0% 276,209,823 100.0% 85.7% 1,002,884,910
13% 25% 58% 96% 4% 100%
% a:c
Real Apr'16 d %
% a:d
32.5% 33,862,043 17.6% 25.4% 50,986,181 26.5% 20.0% 91,383,766 47.6% 23.1% 176,231,990 91.8% 35.0% 15,824,972 8.2% 23.6% 192,056,962 100.0%
126.9% 124.4% 127.2% 126.3% 89.2% 123.3%
14,816,797 13,446,134 70,807,822 Jumlah 99,070,752 5,606,641 104,677,393
34.5% 13,141,748 21.2% 16,831,769 60.9% 91,782,844 44.5% 121,756,361 39.7% 780,844 44.2% 122,537,205
34.7% 112.7% 21.3% 79.9% 58.2% 77.1% 44.3% 81.4% 51.6% 718.0% 44.4% 85.4%
46,524,152 53,861,152 337,040,145 437,425,449 11,834,089 449,259,538
35.2% 21.5% 58.1% 45.4% 29.4% 44.8%
31.8% 25.0% 21.0% 22.6% 47.4% 23.3%
11,558,770 10,653,649 52,362,843 74,575,262 4,726,269 79,301,530
34.1% 20.9% 57.3% 42.3% 29.9% 41.3%
128.2% 126.2% 135.2% 132.8% 118.6% 132.0%
28,162,913 49,988,249 45,405,173 Jumlah 123,556,335 8,508,400 132,064,734
65.5% 24,722,940 78.8% 62,233,378 39.1% 65,984,467 55.5% 152,940,785 60.3% 731,833 55.8% 153,672,619
65.3% 113.9% 78.7% 80.3% 41.8% 68.8% 55.7% 80.8% 48.4% 1162.6% 55.6% 85.9%
85,756,476 196,301,857 243,095,132 525,153,465 28,471,907 553,625,372
64.8% 78.5% 41.9% 54.6% 70.6% 55.2%
32.8% 22,303,274 25.5% 40,332,532 18.7% 39,020,922 23.5% 101,656,728 29.9% 11,098,703 23.9% 112,755,431
65.9% 79.1% 42.7% 57.7% 70.1% 58.7%
126.3% 123.9% 116.4% 121.5% 76.7% 117.1%
Biaya Usaha - Biaya Umum & Administrasi 21,669,349 - Biaya Pemasaran 79,279,395 Jumlah 100,948,744
9.2% 25,958,426 33.5% 92,699,199 42.6% 118,657,625
9.4% 33.6% 43.0%
83.5% 85.5% 85.1%
73,728,126 7.4% 29.4% 277,269,942 27.6% 28.6% 350,998,068 35.0% 28.8%
19,481,963 72,220,200 91,702,163
10.1% 111.2% 37.6% 109.8% 47.7% 110.1%
Laba Usaha
31,115,990
13.1%
35,014,994
12.7%
88.9%
202,627,304 20.2%
15.4%
21,053,268
11.0% 147.8%
810,161 2,287,735 (1,477,574)
0.3% 1.0% -0.6%
458,250 12,622,500 (12,164,250)
0.2% 176.8% 4.6% 18.1% -4.4% 12.1%
1,614,750 0.2% 50.2% 41,825,833 4.2% 5.5% (40,211,083) -4.0% 196.3%
3,423,569 5,112,741 (1,689,172)
1.8% 2.7% -0.9%
Laba Sblm Pajak & Japrod
29,638,416
12.5%
22,850,744
8.3% 129.7%
162,416,221 16.2%
19,364,096
10.1% 153.1%
Cadangan Japrod Laba Sblm Pajak Pajak Pajak Tangguhan
4,920,781 24,717,635 7,150,006 (847,066) 6,302,940
2.1% 10.4% 3.0% -0.4% 2.7%
3,800,931 19,049,813 4,762,453 4,762,453
1.4% 6.9% 1.7% 0.0% 1.7%
27,015,874 2.7% 18.2% 135,400,347 13.5% 18.3% 33,850,087 3.4% 21.1% - 0.0% 33,850,087 3.4% 18.6%
2,518,468 1.3% 195.4% 16,845,628 8.8% 146.7% 5,251,758 2.7% 136.1% (676,519) -0.4% 125.2% 4,575,239 2.4% 137.8%
18,414,695
7.8%
14,287,360
5.2% 128.9%
101,550,260 10.1%
12,270,389
Lain-lain/Toll in/Ekspor Laba Kotor : Produk Phapros -OTC - Ethical -OGB Lain-lain/Toll in/Ekspor
Pendapatan dan Biaya lain-lain - Pendapatan lain-lain - Biaya lain-lain
Laba Bersih Stlh Pajak
129.5% 129.8% 150.1% 132.3%
18.2%
18.1%
23.7% 44.7% 87.5%
6.4% 150.1%
Semarang, Mei 2017
10
PT. PHAPROS, Tbk. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 APRIL 2017 (Rp 000)
Uraian
Modal
Tambahan
Komponen
ditempatkan &
Modal
Ekuitas
disetor penuh
Disetor
Lain
Jumlah
Saldo Laba Sudah ditentukan Belum ditentukan
Ekuitas
Jumlah
Penggunaannya Penggunaannya Saldo 1 Januari 2016
84,000,000
17,139,103
(4,870,319)
290,443,387
63,007,926
353,451,313
449,720,097
(31,503,963)
(31,503,963)
(31,503,963)
31,503,963
(31,503,963)
-
-
321,947,350
-
321,947,350
418,216,134
-
-
12,270,388
12,270,388
11,946,802
Pembagian Laba th 2015 Pembagian Saham bonus - Dividen Kas - Penyisihan Laba - Cadangan Umum - Realisasi Investasi Saldo disajikan kembali
84,000,000
17,139,103
(4,870,319)
Dividen Daluarsa Laba s/d 30 APRIL 2016
Saldo 1 Januari 2017
(323,587) 84,000,000
17,139,103
(5,193,906)
321,947,350
12,270,388
334,217,738
430,162,936
84,000,000
17,139,103
111,305,393
322,633,439
87,002,409
409,635,849
622,080,344
(43,501,205)
(43,501,205)
(43,501,205)
43,501,205
(43,501,205)
-
-
366,134,644
-
366,134,644
578,579,140
(62,882)
(62,882)
18,414,695
18,414,695
18,422,936
18,414,695
384,486,457
596,939,194
Pembagian Laba th 2016 Pembagian Saham bonus - Dividen Kas - Penyisihan Laba - Cadangan Umum - Realisasi Investasi Saldo disajikan kembali
84,000,000
17,139,103
111,305,393
Dividen Daluarsa
(62,882)
Laba s/d 30 APRIL 2017 Saldo s/d 30 APRIL 2017
8,241 84,000,000
17,139,103
111,313,634
366,071,762
11
LAPORAN ARUS KAS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 APRIL 2017 DAN 30 APRIL 2016 (METODE LANGSUNG) (000) KETERANGAN
30 APRIL 2017
30 APRIL 2016
I. ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan
192,245,010
110,621,833
Pembayaran kas kepada pemasok
(127,863,654)
(91,144,586)
Pembayaran kas kepada karyawan
(92,933,890)
(46,370,788)
Kas dihasilkan dari operasi
(28,552,534)
(26,893,540)
3,034,577
(65,266,586)
684,533
146,257
Pembayaran PKBL
-
(210,822)
Pembayaran pajak
(10,114,614)
(11,204,529)
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi
(34,948,038)
(103,429,220)
Pembelian Aset Tetap & Tak Berwujud
(24,437,633)
(9,749,655)
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi
(24,437,633)
(9,749,655)
Penerimaan Hutang Bank
225,088,600
113,397,729
Pembayaran Hutang Bank
(118,467,889)
(44,000,000)
Pembayaran Deviden Kas
(26,649,704)
(202,174)
Pembayaran Bunga Utang Bank dan Sewa Pembiayaan
(1,418,692)
(4,025,533)
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan
78,552,315
65,170,023
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas
19,166,644
(48,008,852)
Kas dan Setara Kas Awal Periode Kas dan Setara Kas Akhir Periode
70,888,851 90,055,496
55,512,852 7,503,999
Penerimaan (pembayaran) kegiatan operasi lainnya Penerimaan (pembayaran) bunga
II. ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
III. ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
12
PT PHAPROS, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
1. UMUM a. Pendirian dan informasi umum PT Phapros Tbk (“Perusahaan”) dan entitas anaknya (bersama-sama “Grup”) bergerak di dalam industri farmasi dan perawatan kesehatan. PT Phapros Tbk didirikan dengan nama N.V. Pharmaceutical Processing Industries, disingkat N.V. Phapros, berdasarkan Akta Notaris Tan A Sioe No. 54 tanggal 21 Juni 1954, yang kemudian berubah menjadi PT Pharmaceutical Processing Industries, disingkat PT Phapros berdasarkan Akta Notaris E.Pondaag pengganti R.M. Soerojo No. 43 tanggal 5 September 1995, yang kemudian akhirnya berubah menjadi PT Phapros berdasarkan Akta Notaris Prof. Dr. Liliana Tedjosaputro, S.H., M.H., MM., No. 48 tanggal 12 April 2006. Akta pendirian telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.5/92/20 tanggal 15 Oktober 1954 dan telah didaftarkan dalam Buku Register pada Kepanitiaan Pengadilan Negeri Semarang No. 404 dan 405, tanggal 29 Oktober 1954. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan guna memenuhi ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku di pasar modal, termasuk perubahan status Perusahaan menjadi Terbuka, peningkatan modal dasar dan modal disetor, serta pemecahan nilai nominal saham berdasarkan Akta Notaris Ny. F. Eka Sumarningsih, S.H., M.H. No. 127 tanggal 24 Juli 2000 yang kemudian dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Notaris Soetjipto, S.H. No. 31 tanggal 11 September 2000. Perubahan Anggaran Dasar ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C23375.HT.01.TH.2000 tanggal 31 Oktober 2000, dan telah dimuat dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 46 tanggal 8 Juni 2001. Perubahan untuk memenuhi Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas diaktakan dengan Akta Notaris Prof. Dr. Liliana Tedjosaputro, SH, MH, MM No. 20 tanggal 4 April 2008 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-77832.AH.01.02. tahun 2008 tanggal 24 Oktober 2008 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 17, Tambahan No. 5704/2009 tanggal 27 Februari 2009. Berdasarkan Akta Notaris Liany Dewi Sanyoto, S.H., No. 23 tanggal 26 April 2012 yang meningkatkan modal Perusahaan dari Rp 100 milyar menjadi Rp 300 milyar (dalam Rupiah penuh) serta peningkatan modal disetor Perusahaan dari Rp 42 milyar menjadi Rp 84 milyar (dalam Rupiah penuh) melalui pembagian saham bonus yang bukan merupakan dividen saham berasal dari kapitalisasi sebagian agio saham dimana 1 lembar kepemilikan saham mendapat 1 lembar saham baru. Jumlah saham setelah pelaksanaan saham bonus menjadi 168 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp 500 per lembar saham (dalam nominal penuh). Pada tanggal 27 Maret 2012, Perusahaan melakukan investasi saham sebesar Rp 20 milyar (dalam Rupiah penuh), yang memberikan Perusahaan kepemilikan sebesar 70,42% pada PT Raudhatussyfaa Sehat Bersama (RSB) yang bergerak dalam bidang usaha rumah sakit dengan nama Rumah Sakit Mulia Utama Mandiri berlokasi di Cirebon. Pada tanggal 26 Mei 2014, kepemilikan Perusahaan pada PT Raudhatussyfaa Sehat Bersama (RSB) terdilusi dari 70,42% menjadi 30,63% dengan meningkatnya modal saham RSB dari Rp 28,4 milyar menjadi Rp 65,3 milyar. Pada tanggal 28 Oktober 2014, Perusahaan melakukan pelepasan 294 lembar saham pada RSB seharga nilai nominal Rp. 1.000.000 per lembar saham (dalam nominal penuh) sehingga persentase kepemilikannya menjadi 30,18%. Ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan kegiatan usaha dibidang industri/pabrik dengan memproduksi dan atau memperdagangkan obat-obatan, alat-alat kesehatan, barang-barang kimia, barangbarang lain yang serupa itu, mengusahakan impor, ekspor dan segala macam industri. Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tahun 1957. Perusahaan berkedudukan dan berkantor pusat di Jl. Denpasar Raya kav. D III Kuningan, Jakarta 12950, dengan lokasi pabrik terletak di Jl. Simongan 131 Semarang.
13
Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 28 April 2016 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris : Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
: : :
Mochammad Yana Aditya Drs. Masrizal A. Syarief, Apt Prof. dr. H. Fasli Jalal, PhD, SpGK
: : : :
Dra. Barokah Sri Utami, Apt, MM Heru Marsono, SE, MM Drs. Syamsul Huda, Apt Chairani Harahap, SE
Direksi: Direktur Utama Direktur Keuangan Direktur Produksi Direktur Pemasaran
Susunan Komite Audit Perusahan terdiri dari: Ketua Anggota Anggota
b.
: Prof. dr. H. Fasli Jalal, PhD, SpGK : Aria Farah Mita, M.S.M., C.P.A., CA : Ir. Hendy M. Fakhruddin, SE, MM, MH
Pendaftaran sebagai Perusahaan Publik Pada tanggal 19 Desember 2000, Perusahaan mendapatkan Pernyataan Efektif Pendaftaran sebagai perusahaan publik dari Ketua Bapepam (sekarang Otoritas Jasa Keuangan) dalam suratnya No. S3703/PM/2000. Perusahaan tidak mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN a. Pernyataan kepatuhan dan dasar penyusunan laporan keuangan Laporan keuangan Perusahaan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No.VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporang Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik, yang terlampir dalam surat keputusan No.KEP-347/BL/2012. Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep biaya perolehan, kecuali untuk akun-akun tertentu seperti persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih, aset keuangan tersedia untuk dijual, dan aset dan liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, serta menggunakan dasar akrual kecuali untuk laporan arus kas. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Seluruh angka dalam laporan keuangan, dibulatkan menjadi dan disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain. Kebijakan akuntansi telah diterapkan secara konsisten dengan laporan keuangan tahunan dan laporan keuangan tengah tahunan yang telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. b. Prinsip-prinsip konsolidasi i.
Entitas Anak Entitas anak adalah semua entitas (termasuk entitas bertujuan khusus), yang mana Perusahaan memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional dan pada umumnya disertai dengan kepemilikan lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas. Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, dipertimbangkan ketika menilai apakah Perusahaan mengendalikan entitas lain. Perusahaan juga menilai apakah terdapat pengendalian ketika Perusahaan tidak memiliki lebih dari 50% kekuasaan suara tetapi dapat mengatur kebijakan keuangan dan operasional berdasarkan
14
kontrol defacto. Kontrol de-facto dapat timbul dalam situasi dimana kekuasaan suara Perusahaan, relatif terhadap besaran dan sebaran kepemilikan pemegang saham lainnya, memberikan Perusahaan kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional, dan lain-lain. Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian telah beralih kepada Perusahaan dan tidak ada lagi dikonsolidasi sejak tanggal hilangnya pengendalian. Saldo, transaksi, penghasilan, dan beban intra kelompok usaha dieliminasi. Keuntungan dan kerugian hasil dari transaksi intra kelompok usaha yang diakui dalam aset juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas anak diubah, jika diperlukan, untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntansi yang diadopsi Perusahaan. ii.
Perubahan kepemilikan tanpa kehilangan pengendalian Transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas – yaitu sebagai transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayarkan dan bagiannya atas jumlah tercatat aset neto yang diperoleh dicatat dalam ekuitas. Keuntungan atau kerugian atas pelepasan kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas.
iii. Pelepasan entitas anak Ketika Perusahaan kehilangan pengendalian atas entitas anak, Perusahaan menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak pada nilai tercatatnya ketika pengendalian hilang. Jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain juga direklasifikasi ke laba rugi atau dialihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK lain. Setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu diakui sebesar nilai wajarnya. Setiap perbedaan antara nilai tercatat sisa investasi pada tanggal hilangnya pengendalian dan nilai wajarnya diakui dalam laba rugi. c. Kombinasi Bisnis Perusahaan menerapkan metode akuisisi untuk mencatat setiap kombinasi bisnis. Harga perolehan akuisisi diukur dengan mempertimbangkan keseluruhan imbalan yang dialihkan yang diukur pada tanggal akuisisi, nilai wajar dan jumlah kepentingan non pengendali yang diperoleh. Imbalan yang dialihkan untuk mengakuisisi entitas anak adalah nilai wajar seluruh aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui oleh pihak pengakuisisi kepada pemilik sebelumnya dari entitas yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar setiap aset dan liabilitas yang dihasilkan dari suatu kesepakatan imbalan kontinjensi. Aset teridentifikasi dan liabilitas dan liabilitas kontinjensi yang diambil alih, yang diperoleh dalam kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar tanggal akuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, Perusahaan mengakui nilai kepentingan non-pengendali pada pihak yang diakuisisi, sebesar nilai wajar atau sebesar proporsi kepemilikan kepentingan non-pengendali atas aset neto teridentifikasi pihak diakuisisi. Jika kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, Perusahaan mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak diakuisisi sebesar nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laba rugi. Perusahaan mengakui nilai wajar tanggal akuisisi atas imbalan kontinjensi sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan. Perubahan nilai wajar imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi untuk imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas. Perubahan nilai wajar setelah tanggal akuisisi untuk imbalah kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas yang merupakan instrumen keuangan dan termasuk dalam ruang lingkup PSAK 55 Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran diukur sebesar nilai wajar, dengan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui baik dalam laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK 55; atau jika tidak termasuk dalam ruang lingkup PSAK 55, dicatat sesuai dengan PSAK 57 atau PSAK lain. Goodwill awalnya diakui sebesar harga perolehan, yaitu selisih lebih antara nilai agregat imbalan yang dialihkan dan nilai wajar setiap kepentingan non-pengendali dan nilai wajar pada tanggal akuisisi dari
15
kepemilikan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi dengan nilai wajar bagian Perusahaan atas aset neto teridentifikasi yang diakuisisi. Jika jumlah tersebut lebih kecil dari nilai wajar atas aset neto teridentifikasi entitas anak yang diakuisisi dan pengukuran atas seluruh jumlah tersebut telah dikaji ulang, dalam hal pembelian dengan diskon, selisih tersebut diakui secara langsung dalam laba rugi. Setelah pengakuan awal, goodwill diukur sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan ke masing-masing unit penghasil kas yang diperkirakan akan memperoleh keuntungan dari kombinasi ini, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain-lain dari pihak yang diakuisisi telah dialokasikan ke unit-unit tersebut. Ketika goodwill yang telah dialokasikan ke unit penghasil kas dan bagian dari operasi dalam unit tersebut dijual, goodwill yang terkait dengan bagian yang dijual tersebut dimasukkan ke dalam nilai tercatat operasi tersebut ketika menentukan kuntungan atau kerugian atas penjualan/pelepasan. Goodwill yang dilepas dalam kondisi seperti ini diukur berdasarkan nilai relatif dari operasi yang dijual dan porsi dari unit penghasil kas yang masih ada.
d. Penjabaran mata uang asing iv. Mata uang fungsional dan penyajian Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas anak Perusahaan diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan Perusahaan disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Perusahaan. v.
Transaksi dan saldo Transaksi dalam mata uang selain mata uang Rupiah dijabarkan menjadi Rupiah menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari translasi, pada akhir tahun, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang selain Rupiah diakui dalam laba rugi, kecuali ketika ditunda pengakuannya dalam pendapatan komprehensif lain yang memenuhi kualifikasi sebagai lindung nilai arus kas dan lindung nilai investasi bersih. Pada tanggal neraca, kurs yang dipakai, berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia, adalah sebagai berikut (dalam Rupiah penuh):
Mata Uang Asing
30 April 2017
USD 1 EUR 1 CHF 1 GBP 1 SGD 1
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
13.327,00 14.486,47 13.406,78 17.203,84 9.545,54
Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang berhubungan dengan pinjaman dan kas dan setara kas disajikan pada laba rugi dalam “pendapatan atau beban keuangan”. Semua keuntungan dan kerugian selisih kurs lainnya disajikan pada laba rugi dalam “keuntungan/ (kerugian) lainnya-neto”. Perubahan pada nilai wajar sekuritas moneter dalam mata uang asing yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, dianalisis antara selisih penjabaran akibat perubahan dalam biaya perolehan yang diamortisasi sekuritas tersebut dan perubahan lain jumlah tercatat sekuritas. Selisih penjabaran sehubungan dengan perubahan biaya perolehan yang diamortisasi diakui dalam laba rugi, dan perubahan lainnya pada jumlah tercatat diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya. Selisih penjabaran non-moneter atas aset dan liabilitas keuangan seperti efek yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui dalam laba rugi sebagai bagian dari “keuntungan/ (kerugian) lainnyaneto”. Selisih penjabaran aset keuangan non-moneter, seperti ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, dicatat dalam pendapatan komprehensif lainnya.
16
e. Instrumen keuangan Aset keuangan dan kewajiban keuangan diakui pada neraca ketika Perusahaan menjadi pihak dalam suatu kontrak instrumen keuangan. i.
Aset keuangan Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori berikut: a) nilai wajar melalui laba rugi; b) dimiliki hingga jatuh tempo; c) pinjaman dan piutang; dan d) tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan saat aset keuangan tersebut diperoleh. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat pengakuan awal. a) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan. Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali yang merupakan instrumen lindung nilai. Aset dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan dapat direalisasikan dalam 12 bulan; sebaliknya, aset diklasifikasikan sebagai tidak lancar. b) Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Perusahaan mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. c) Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Mereka dimasukkan di dalam aset lancar kecuali untuk yang jatuh temponya lebih dari 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar. d) Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan atau piutang, (b) dimiliki hingga jatuh tempo, dan (c) aset keuangan yang diukur sebesar nilai wajar melalui laba rugi. Mereka diklasifikasikan dalam aset tidak lancar kecuali investasinya jatuh tempo atau manajemen bermaksud untuk melepasnya dalam waktu 12 bulan dari akhir periode pelaporan. Pengakuan awal Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal pertukaran dimana pembelian atau penjualan suatu investasi diatur dalam kontrak yang memerlukan persyaratan pelepasan investasi dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh pasar yang bersangkutan dan diukur pertama kali menggunakan nilai wajar, termasuk biaya transaksi, kecuali untuk aset-aset keuangan yang diklasifikasikan menggunakan nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang diukur pertama kali menggunakan nilai wajar. Aset keuangan perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, dan piutang lain-lain yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, dan investasi dalam surat berharga yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual. Pengukuran setelah pengakuan awal Pinjaman dan piutang Piutang lain-lain yang mempunyai jangka waktu pembayaran yang tetap dan yang tidak diperdagangkan dalam pasar aktif diklasifikasikan sebagai “pinjaman dan piutang”. Pinjaman dan piutang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali untuk piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material. Metode bunga efektif Metode bunga efektif adalah metode untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen
17
keuangan dan mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode terkait. Tingkat bunga efektif adalah tingkat bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas masa depan (termasuk semua biaya yang dibayar atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premium atau diskonto lainnya), selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih pendek. Pendapatan dan beban diakui berdasarkan tingkat bunga efektif atas instrumen hutang. Penurunan nilai aset keuangan Aset keuangan dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal neraca dan diturunkan nilainya bila terdapat bukti yang objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan yang berdampak pada estimasi arus kas masa depan dari investasi. Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolahan diamortisasi, penurunan nilai yang diakui adalah sebesar perbedaan antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan tingkat bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat dari aset keuangan diturunkan melalui akun penyisihan. Bila aset keuangan tidak tertagih, aset keuangan dihapuskan terhadap akun penyisihan. Pemulihan dikemudian hari dari jumlah yang dihapuskan sebelumnya, dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan diakui dalam laporan laba rugi. Penghentian pengakuan aset keuangan Aset keuangan dihentikan pengakuannya hanya bila hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset tersebut berakhir, atau Perusahaan menyerahkan secara substansial aset keuangan dan seluruh resiko dan manfaat dari kepemilikan aset tersebut kepada entitas lain. ii.
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas Pengakuan awal Klasifikasi sebagai hutang atau ekuitas Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan diklasifikasikan sesuai substansi perjanjian kontrak dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Manajemen menentukan klasifikasi liabilitas keuangan tersebut pada saat pengakuan awal. Instrumen ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang membuktikan hak residual atas aset Perusahaan setelah dikurangi seluruh kewajibannya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil yang diterima, setelah dikurangi biaya penerbitan langsung. Pengukuran setelah pengakuan awal Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan (termasuk utang usaha, utang bank dan utang sewa pembiayaan) pada awalnya dinilai berdasarkan nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya dinilai berdasarkan biaya perolehan yang diamortisasi, dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dan beban bunga diakui berdasarkan suku bunga efektif. Instrumen keuangan derivatif Perusahaan tidak menggunakan instrumen keuangan derivatif apapun. Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika dan hanya jika, kewajiban Perusahaan telah dibebaskan, dibatalkan atau berakhir.
iii.
Saling hapus instrumen keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat
18
intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar bersih, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan. iv.
Nilai wajar instrumen keuangan Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan dalam pasar aktif pada tiap tanggal pelaporan ditentukan dengan mengacu pada harga pasar kuotasi atau harga kuotasi dealer (harga beli untuk posisi beli dan harga jual untuk posisi jual) tanpa pengurangan untuk biaya transaksi. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian yang sesuai. Teknik-teknik tersebut meliputi: - Referensi ke nilai wajar kini dari instrumen lain yang memiliki substansi yang sama. - Analisa arus kas diskonto atau model penilaian yang lain.
f. Kas dan setara kas Kas dan setara kas mencakup kas, bank, dan deposito dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang, setelah dikurangi dengan cerukan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dan hutang lainnya. Cerukan disajikan sebagai bagian dari pinjaman jangka pendek dalam laporan posisi keuangan. g. Piutang usaha dan piutang lain-lain Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektlf, dlkurangi penyisihan atas penurunan nilai. Penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha dibentuk pada saat terdapat bukti objektif bahwa saldo piutang Perusahaan tidak dapat ditagih. Manajemen melakukan penelaahan piutang usaha tiap akhir periode. Perusahaan tidak melakukan penyisihan piutang ragu-ragu karena sebagian besar adalah piutang kepada Perusahaan afiliasi. h. Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya barang jadi dan barang dalam proses terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, serta alokasi biaya overhead dengan proporsi yang layak yang dapat diatribusi secara langsung baik yang bersifat tetap maupun variabel. Biaya persediaan dihitung berdasarkan metode rata-rata. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi biaya penyelesaian dan biaya penjualan. Penyisihan untuk persediaan usang dan lambat perputarannya ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.
i. Biaya dibayar di muka Biaya dibayar di muka dibebankan pada operasi sesuai masa manfaat biaya yang bersangkutan. j. Investasi pada entitas asosiasi Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan dan bukan merupakan entitas anak ataupun bagian partisipasi dalam ventura bersama. Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut. Penghasilan dan aset dan liabilitas dari entitas asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan interim dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika investasi diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, sesuai PSAK 58 (revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Investasi pada entitas asosiasi dicatat dalam laporan posisi keuangan interim sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan atas aset bersih entitas asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Bagian Perusahaan atas kerugian entitas asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi (yang mencakup semua kepentingan jangka panjang, secara substansi, merupakan bagian dari Perusahaan dan nilai investasi bersih entitas anak dalam entitas asosiasi) diakui hanya sebatas bahwa Perusahaan telah mempunyai kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif atau melakukan pembayaran atas kewajiban entitas asosiasi.
19
Persyaratan dalam PSAK 55 (Revisi 2011) Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, diterapkan untuk menentukan apakah perlu untuk mengakui setiap penurunan nilai sehubungan dengan investasi pada entitas asosiasi Perusahaan. Jika perlu, jumlah tercatat investasi yang tersisa (termasuk goodwill) diuji penurunan nilai sesuai dengan PSAK 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset, sebagai suatu aset tunggal dengan membandingkan antara jumlah terpulihkan (mana yang lebih tinggi antara nilai pakai dan nilaiwajar dikurangi biaya untuk menjual) dengan jumlah tercatatnya. Rugi penurunan nilai yang diakui pada keadaan tersebut tidak dialokasikan pada setiap aset yang membentuk bagian dari nilai tercatat investasi pada entitas asosiasi. Setiap pembalikan dari penurunan nilai diakui sesuai dengan PSAK 48 sepanjang jumlah terpulihkan dari investasi tersebut kemudian meningkat. Pada saat pelepasan suatu entitas asosiasi yang mengakibatkan Perusahaan kehilangan pengaruh signifikan atas entitas asosiasi, investasi yang tersisa diukur pada nilai wajar pada tanggal tersebut dan nilai wajarnya dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal sebagai suatu aset keuangan sesuai dengan PSAK 55. Selisih antara jumlah tercatat sebelumnya atas entitas asosiasi diatribusikan ke sisa kepemilikan dan nilai wajar termasuk dalam penentuan keuntungan atau kerugian atas pelepasan entitas asosiasi. Selanjutnya, Perusahaan memperhitungkan seluruh jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain yang terkait dengan entitas asosiasi tersebut dengan menggunakan dasar yang sama dengan yang diperlukan jika entitas asosiasi telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas yang terkait. Oleh karena itu, jika keuntungan atau kerugian yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain oleh entitas asosiasi akan direklasifikasi ke laba rugi atas pelepasan aset atau liabilitas yang terkait, maka Perusahaan mereklasifikasi keuntungan atau kerugian dari ekuitas ke laba rugi (sebagai penyesuaian reklasifikasi) sejak Perusahaan dan entitas anak kehilangan pengaruh signifikan atas entitas asosiasi. Ketika Perusahaan melakukan transaksi dengan entitas asosiasi, keuntungan dan kerugian dieliminasi sebesar kepentingan dalam entitas asosiasi. k. Penurunan nilai aset keuangan Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal. Bukti penurunan nilai termasuk indikasi bahwa debitur atau kelompok debitur sedang mengalami kesulitan keuangan signifikan, terjadi wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga, terdapat kemungkinan bahwa debitur akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya, dan dimana data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan, seperti perubahan dalam tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi. Untuk investasi pada instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, penurunan nilai wajar efek yang signifikan dan berkepanjangan di bawah harga perolehan dapat dianggap sebagai indikator bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai. 1) Aset dicatat berdasarkan harga perolehan diamortisasi Untuk investasi dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang atau dimiliki hingga jatuh tempo yang diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi, jumlah kerugian diukur sebagai selisih nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi, baik secara langsung atau menggunakan pos cadangan. Jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laba rugi. Jika investasi dalam kategori pinjaman atau dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif kini yang ditentukan berdasarkan kontrak. Untuk praktisnya, Perusahaan dapat mengukur penurunan nilai dengan basis nilai wajar instrumen menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi. Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara objektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus
20
dibalik, baik secara langsung, atau dengan menyesuaikan pos cadangan. Pembalikan tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan penurunan nilai pada tanggal dilakukan pembalikan penurunan nilai. Jumlah pembalikan aset keuangan diakui dalam laba rugi. 2) Aset yang tersedia untuk dijual Pada akhir setiap periode pelaporan Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai, kerugian kumulatif - diukur sebagai selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pembayaran pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai atas aset keuangan tersebut yang sebelumnya diakui dalam laba rugi – direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi atas penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan belum dihentikan pengakuannya. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam laba rugi atas investasi dalam bentuk instrumen ekuitas yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual tidak dibalik melalui laba rugi. Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara objektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai dalam laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut dibalik melalui laba rugi. l. Aset tetap Perusahaan mengunakan model biaya untuk mengukur aset tetap sebagai kebijakan akuntansinya dan menerapkan kebijakan tersebut terhadap seluruh aset tetap dalam kelompok yang sama. Aset tetap dinyatakan berdasarkan harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset (bila ada). Hak atas tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya legal dan biaya-biaya lain untuk memperoleh perpanjangan hak atas tanah diamortisasi selama 30 tahun dengan metode garis lurus. Biaya-biaya setelah perolehan awal diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah hanya apabila kemungkinan besar Perusahaan akan mendapatkan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan handal. Pengadaan aset dengan nilai lebih besar atau sama dengan Rp.5.000.000 (dalam Rupiah penuh) dikapitalisasi. Batasan nilai kapitalisasi untuk aset berupa tanah, bangunan, mesin, dan alat produksi adalah lebih dari atau sama dengan Rp.25.000.000 (dalam Rupiah penuh). Nilai residu, umur manfaat aset dan metode penyusutan ditelaah, dan jika perlu disesuaikan, pada setiap akhir periode pelaporan. Tanah tidak disusutkan. Penyusutan aset tetap dihitung dengan metode garis lurus setelah dikurangi estimasi nilai sisa aset tetap yang bersangkutan selama estimasi masa manfaat aset sebagai berikut: Tahun Bangunan Mesin dan Alat Produksi Inventaris dan Perlengkapan Kantor Kendaraan Aset Sewa Pembiayaan
20 10 5,10 5 5
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba-rugi saat terjadinya; Aset tetap yang habis nilai bukunya namun masih ada atau digunakan dalam operasional harus disajikan dalam daftar aset tetap. Pelepasan atau penghapusbukuan aset tetap harus mendapatkan persetujuan dari pejabat yang berwenang. Aset dalam penyelesaian Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan
21
dan siap digunakan. Aset tetap tidak diakui lagi ketika terjadi penjualan atau tidak terdapat lagi manfaat ekonomi masa depan dari penggunaannya atau penjualannya. Laba rugi yang timbul dari penjualan aset tetap (perbedaan antara penerimaan bersih penjualan dan nilai tercatat aset) diakui pada “(kerugian)/keuntungan lain-lain-neto” dalam laba rugi ketika penjualan tersebut terjadi. Nilai sisa aset, umur manfaat dan metode depresiasi ditinjau dan disesuaikan secara prospektif pada tiap tanggal laporan keuangan. Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai. Biaya bunga dan biaya pinjaman lain, seperti biaya diskonto atas pinjaman baik yang secara langsung ataupun tidak langsung digunakan untuk mendanai proses pembangunan aset tertentu yang memenuhi syarat, dikapitalisasi sampai proses pembangunan tersebut selesai. Untuk pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung pada suatu aset tertentu yang memenuhi syarat, jumlah yang dikapitalisasi adalah sebesar biaya pinjaman yang terjadi selama tahun berjalan, dikurangi pendapatan investasi jangka pendek dari pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusikan secara langsung pada suatu aset tertentu yang memenuhi syarat, jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi dengan pengeluaran untuk aset tertentu yang memenuhi syarat. Tingkat kapitalisasi adalah rata-rata tertimbang biaya pinjaman dibagi dengan jumlah pinjaman dari suatu periode tertentu, tidak termasuk pinjaman yang secara khusus digunakan untuk perolehan aset tertentu yang memenuhi syarat. m. Aset tak berwujud Aset tidak berwujud dicatat berdasarkan nilai perolehan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan masa manfaat masing-masing aset tidak berwujud, dengan penjelasan sebagai berikut : Tahun Lisensi WARF Hak atas tanah Software IT MFG/PRO Biaya pengembangan
10 30 5 5
Aset tidak berwujud dengan masa manfaat terbatas direviu untuk penurunan nilai apabila terdapat indikasi bahwa aset tidak berwujud tersebut mengalami penurunan nilai. Periode amortisasi dan metode amortisasi untuk aset tidak berwujud dengan masa manfaat terbatas direviu setidaknya pada tiap akhir periode pelaporan. Perubahan dalam ekspektasi masa manfaat atau pola konsumsi atas keuntungan ekonomis masa depan yang terkandung dalam aset tersebut dipertimbangkan untuk mengubah periode atau metode amortisasi, jika sesuai, dan diperlakukan sebagai perubahan estimasi. Biaya amortisasi atas aset tidak berwujud dengan masa manfaat terbatas diakui pada laporan laba rugi dalam klasifikasi biaya yang konsisten dengan fungsi aset tidak berwujud tersebut. Keuntungan atau kerugian dari pemberhentian pengakuan aset tidak berwujud diukur berdasarkan selisih antara hasil penjualan bersih dan nilai tercatatnya dan diakui pada laporan laba rugi ketika aset tersebut berhenti diakui. Biaya Pengembangan Aset tidak berwujud yang timbul dari pengembangan menunjukkan semua hal berikut ini : 1. 2. 3. 4.
diakui jika, dan hanya jika, Perusahaan dapat
Kelayakan teknis penyelesaian aset tidak berwujud tersebut dapat digunakan atau dijual; Niat untuk menyelesaikan aset tidak berwujud tersebut dan menggunakannya atau menjualnya; Kemampuan untuk menggunakan atau menjual aset tidak berwujud tersebut; Cara aset tidak berwujud menghasilkan kemungkinan manfaat ekonomis masa depan, yaitu antara lain perusahaan harus mampu menunjukkan adanya pasar bagi keluaran aset tidak berwujud itu sendiri, atau jika aset tidak berwujud itu akan digunakan secara intern, Perusahaan harus mampu menunjukkan kegunaan aset tidak berwujud tersebut; 5. Tersedianya sumber daya teknis, keuangan, dan sumber daya lainnya untuk menyelesaikan pengembangan aset tidak berwujud dan menggunakan atau menjual aset tersebut; dan 6. Kemampuan untuk mengukur secara andal pengeluaran yang terkait dengan aset tidak berwujud selama pengembangannya.
22
Biaya pengembangan diamortisasi berdasarkan masa manfaat selama 3 (tiga) tahun. n. Aset lain-lain Aset yang tidak dapat secara layak digolongkan kedalam aset lancar dan aset tetap serta aset tidak lancar lainnya, disajikan sebagai aset lain-lain. o. Penurunan nilai dari aset non-keuangan Aset yang memiliki umur manfaat tidak terbatas - sebagai contoh, goodwill atau aset takberwujud yang belum siap digunakan - tidak diamortisasi dan dilakukan pengujian penurunan nilai secara tahunan. Aset yang diamortisasi atau disusutkan dikaji untuk penurunan nilai jika terdapat kejadian atau perubahan dalam keadaan yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatat kemungkinan tidak dapat dipulihkan. Kerugian penurunan nilai diakui sebesar jumlah dimana jumlah tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah terpulihkan merupakan jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Dalam rangka menguji penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah (unit penghasil kas). Aset non-keuangan selain goodwill yang mengalami penurunan nilai, ditelaah untuk kemungkinan pembalikan penurunan nilai, pada setiap tanggal pelaporan. Pemulihan rugi penurunan nilai, untuk aset selain goodwill diakui jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan dalam menentukan jumlah terpulihkan aset sejak pengujian penurunan nilai terakhir kali. Pembalikan rugi penurunan nilai tersebut diakui segera dalam laba rugi, kecuali aset yang disajikan dalam jumlah revaluasian sesuai dengan PSAK lain. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dibalik lagi. p. Utang usaha Utang usaha adalah kewajiban untuk membayar barang atau jasa yang telah diperoleh dari pemasok dalam kegiatan usaha biasa. Utang usaha dikelompokkan sebagai liabilitas jangka pendek apabila pembayaran jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang (atau dalam siklus normal operasi dari bisnis jika lebih lama). Jika tidak, utang usaha tersebut disajikan sebagai liabilitas jangka panjang. Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur sebesar harga perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. q. Utang bank Utang bank diakui pada awalnya sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya transaksi yang terjadi. Utang bank kemudian dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi; selisih antara hasil perolehan (dikurangi dengan biaya transaksi) dan nilai pelepasan diakui dalam laba rugi selama periode pinjaman dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya-biaya yang dibayarkan untuk mendapatkan fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya transaksi pinjaman tersebut, apabila besar kemungkinan akan dilakukan penarikan atas sebagian atau seluruh fasilitas tersebut. Dalam hal ini, biaya tersebut ditangguhkan sampai dilakukan penarikan. Apabila tidak terdapat bukti bahwa kemungkinan besar akan dilakukan penarikan atas sebagian atau seluruh fasilitas tersebut, biaya tersebut dikapitalisasi sebagai biaya dibayar dimuka untuk jasa likuiditas dan diamortisasi selama periode fasilitas terkait. Biaya bunga dan biaya pinjaman lain, seperti biaya diskonto atas pinjaman baik yang secara langsung ataupun tidak langsung dapat diatribusikan dengan akuisisi, konstruksi atau produksi aset kualifikasian, dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut sampai aset tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan maksudnya atau dijual. Untuk pinjaman yang dapat diatribusi secara langsung pada suatu aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi adalah sebesar biaya pinjaman yang terjadi selama tahun berjalan, dikurangi pendapatan investasi jangka pendek dari pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusi secara langsung pada suatu aset kualifikasian, jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi dengan pengeluaran untuk aset kualifikasian. Tingkat kapitalisasi adalah rata-rata tertimbang biaya pinjaman dibagi dengan jumlah pinjaman selama periode tertentu, tidak termasuk pinjaman yang secara khusus digunakan untuk pembangunan aset kualifikasian. Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam laba rugi pada periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi. r. Sewa
23
Suatu sewa dimana porsi yang signifikan atas risiko dan manfaat kepemilikan aset masih tetap berada ditangan lessor, maka sewa tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi (dikurangi dengan insentif yang diterima dari lessor) dibebankan ke laba rugi dengan metode garis lurus selama masa sewa. Sewa aset tetap dimana Perusahaan memiliki secara substansi seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewa atau nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara bagian yang merupakan pelunasan liabilitas dan bagian yang merupakan beban keuangan sedemikian rupa sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas saldo pembiayaan. Unsur bunga dalam beban keuangan dibebankan dalam laba rugi selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas setiap periode. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan dengan metode yang sama dengan metode penyusutan aset tetap yang dimiliki sendiri. Jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa Perusahaan akan memiliki aset tersebut pada akhir masa sewa, aset tersebut disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset dan masa sewa. s. Imbalan Pasca – Kerja Perusahaan harus menyediakan jumlah minimal imbalan pasca kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU 13/2003”) atau Peraturan Kerja Bersama (“PKB”), mana yang lebih tinggi. Karena UU Ketenagakerjaan atau PKB menentukan jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya, program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan atau KKB adalah program imbalan pasti. Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja sebagai berikut: Program Pensiun Sejak tahun 1954, Perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti, yang pengelolaannya dilakukan oleh Yayasan Dana Pensiun Mintaraga, yang kemudian berubah menjadi Dana Pensiun Rajawali Nusantara Indonesia berdasarkan surat permohonan nomor DP/94/VI/94 tanggal 17 Juni 1994 yang telah disahkan melalui Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. Kep-207/Km.17/1994 tanggal 18 Juni 1994. Besarnya iuran peserta adalah 5% dari penghasilan dasar pensiun per bulan, yang dipotong langsung oleh pemberi kerja, sedangkan beban Perusahaan adalah sebesar selisih antara total iuran yang telah dipotong dari peserta dengan total kewajiban berdasarkan perhitungan aktuaris. Faktor penghargaan per tahun masa kerja ditetapkan 2,5% terhitung mulai tanggal 1 Juli 2002. Manfaat pensiun peserta ditetapkan maksimum 80% (delapan puluh persen) dari penghasilan dasar pensiun per bulan.
Program imbalan pasca kerja Perusahaan menyelenggarakan program imbalan pasca kerja yang meliputi manfaat pensiun, meninggal dunia, sakit berkepanjangan atau cacat, dan mengundurkan diri atas keinginan sendiri sesuai dengan Peraturan Perusahaan dan UU13/2003. Tidak ada pendanaan yang dilakukan sehubungan dengan program imbalan pasca kerja ini. Program imbalan kerja jangka panjang Lainya Perusahaan menyelenggarakan program imbalan jangka panjang lainnya yang meliputi manfaat penghargaan tanda jasa dan cuti panjang tidak berimbalan sesuai Peraturan Perusahaan. Tidak ada pendanaan yang dilakukan sehubungan dengan program manfaat karyawan tersebut. Kewajiban program imbalan pasca kerja dan imbalan jangka panjang lainnya yang diakui dalam neraca adalah nilai kini kewajiban imbalan tersebut pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program, serta disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Besarnya kewajiban imbalan pasti ditentukan berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan secara tahunan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskonto estimasi arus kas keluar masa depan menggunakan tingkat suku bunga
24
obligasi korporat berkualitas tinggi dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan. Di negara-negara yang tidak terdapat pasar aktif untuk obligasi korporat tersebut, digunakan tingkat suku bunga obligasi pemerintah. Biaya jasa lalu diakui segera dalam laba rugi, kecuali perubahan program pensiun bergantung kepada sisa masa kerja karyawan untuk jangka waktu tertentu (periode hak atau vested). Dalam kasus ini, biaya jasa lalu diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama periode hak. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan perubahan asumsiasumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui pendapatan komprehensif lainnya dan dilaporkan di saldo laba. t. Modal saham Saham biasa dikelompokkan sebagai ekuitas. Biaya langsung yang berkaitan dengan penerbitan saham baru disajikan sebagai pengurang ekuitas, setelah dikurangi pajak, dari jumlah yang diterima. u. Pajak penghasilan Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Beban pajak diakui dalam laba rugi, kecuali jika pajak itu berkaitan dengan kejadian atau transaksi yang diakui pada pendapatan komprehensif lainnya atau secara langsung dicatat ke ekuitas. Pada kasus ini, masing-masing beban pajak juga diakui pada pendapatan komprehensif lainnya atau secara langsung dicatat ke ekuitas. Pajak penghasilan kini dihitung berdasarkan peraturan pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca dalam negara dimana Perusahaan dan entitas anaknya beroperasi dan menghasilkan penghasilan kena pajak. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang diambil dalam Surat Pemberitahuan Tahunan terkait dengan situasi dimana diperlukan interpretasi peraturan pajak yang berlaku. Provisi dibentuk berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar pada otoritas pajak. Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak penghasilan tangguhan menggunakan metode liabilitas. Namun demikian, liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika timbul dari pengakuan awal goodwill; pajak penghasilan tangguhan juga tidak dicatat jika berasal dari pengakuan awal suatu aset atau liabilitas dari transaksi selain kombinasi bisnis yang pada saat transaksi, dampaknya tidak mempengaruhi laba atau rugi akuntansi maupun laba kena pajak (rugi pajak). Pajak penghasilan tangguhan ditentukan menggunakan tarif pajak (dan peraturan), yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca dan diharapkan untuk diterapkan jika aset pajak tangguhan direalisasikan atau liabilitas pajak tangguhan diselesaikan. Aset pajak tangguhan diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan perbedaan temporer. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari investasi pada entitas anak dan asosiasi, kecuali untuk liabilitas pajak tangguhan dimana waktu pembalikan perbedaan temporer dikendalikan oleh Perusahaan dan kemungkinan besar perbedaan temporer tidak akan dibalik di masa depan yang dapat diperkirakan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus jika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini dan liabilitas pajak kini dan aset dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas entitas kena pajak yang sama atau entitas kena pajak berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau, jika mengajukan keberatan atau banding, pada saat keputusan atas keberatan atau banding tersebut telah ditetapkan v. Pengakuan pendapatan dan beban Pendapatan mencakup nilai wajar imbalan yang diterima atau piutang untuk penjualan produk, baik penjualan bebas, penjualan atas Program Pemerintah (PKD) maupun produk lisensi (makloon), dan pemberian jasa dalam aktivitas normal usaha Perusahaan. Pendapatan disajikan setelah dikurangi Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”), retur, potongan penjualan, dan diskon dan setelah mengeliminasi pendapatan
25
intra kelompok usaha Perusahaan. Pendapatan diakui dengan menggunakan perangko gudang pembeli. Beban diakui pada saat terjadinya dengan dasar akrual. w. Pembagian dividen Pembagian dividen kepada pemegang saham Perusahaan diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan Perusahaan dalam periode dimana pembagian dividen tersebut disetujui oleh pemegang saham Perusahaan. x. Laba bersih per saham Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan. Laba bersih per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih yang telah disesuaikan dengan beban bunga dan keuntungan atau kerugian selisih kurs atas utang obligasi konversi, serta pengaruh pajak yang bersangkutan, dengan jumlah tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama periode yang bersangkutan, berdasarkan asumsi bahwa semua opsi telah dieksekusi dan seluruh utang obligasi konversi telah dikonversi. y. Transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan atas laporan keuangan yang relevan. z. Laporan segmen Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasional. Direksi merupakan pengambil keputusan operasional yang bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi dan membuat keputusan strategis. 3.
ESTIMASI DAN PENILAIAN AKUNTANSI YANG PENTING Penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal pelaporan, serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Estimasi, asumsi, dan penilaian tersebut dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor lainnya, termasuk harapan peristiwa di masa mendatang yang memungkinkan. Perusahaan telah mengidentifikasi kebijakan akuntansi penting berikut di mana dibutuhkan pertimbangan, estimasi dan asumsi signifikan yang dibuat dan di mana hasil aktual dapat berbeda dari estimasi tersebut berdasarkan asumsi dan kondisi yang berbeda dan dapat mempengaruhi secara material hasil keuangan atau posisi keuangan yang dilaporkan dalam periode mendatang. Instrumen keuangan Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan.
Pajak penghasilan Pertimbangan dan asumsi signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Pertimbangan signifikan juga dilakukan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan waktu dan tingkat keutungan masa depan dan strategi perencanaan pajak. Aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer, diakui hanya apabila dianggap lebih mungkin
26
daripada tidak bahwa mereka dapat diterima kembali, dimana hal ini tergantung pada kecukupan pembentukan laba kena pajak di masa depan. Asumsi pembentukan laba kena pajak di masa depan bergantung pada estimasi manajemen untuk arus kas di masa depan. Pensiun dan imbalan kerja. Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih. Penyusutan aset tetap. Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi Penyisihan Persediaan Usang Penyisihan persediaan usang diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. 4.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 1.
Manajemen risiko keuangan Elemen liabilitas utama Perusahaan meliputi hutang usaha, biaya yang masih harus dibayar, hutang bank. Sedangkan aset keuangan utama Perusahaan meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan penyertaan saham. Manajemen menerapkan kebijakan bahwa liabilitas dan aset keuangan Perusahaan digunakan untuk mendukung kegiatan operasional, dimana aktivitas utama Perusahaan adalah memproduksi dan memasarkan obat-obatan. Berkaitan dengan sifat operasi dan liabilitas serta aset keuangan yang dimiliki, Perusahaan mengidentifikasi risiko utama Perusahaan ke dalam kelompok risiko fluktuasi valuta asing, risiko tingkat suku bunga, risiko likuiditas, risiko kredit dan risiko pasar. Risiko fluktuasi valuta asing Pembayaran atas sebagian bahan dan peralatan untuk keperluan produksi dilakukan dengan menggunakan valuta asing, dimana pergerakan US Dollar dan Euro di pasar mata uang akan mempengaruhi harga beli bahan dan peralatan tersebut. Risiko yang dihadapi Perusahaan adalah apabila Perusahaan memiliki liabilitas dalam mata uang asing dengan jumlah yang besar sementara valuta asing yang dimiliki tidak memadai untuk menutup liabilitas tersebut. Kebijakan untuk meminimalkan dampak negatif dari fluktuasi nilai tukar adalah dengan mengelola mata uang asing dalam jumlah tertentu sesuai estimasi kebutuhan dan menjalin hubungan baik dengan perbankan untuk mendapatkan estimasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing dalam beberapa periode kedepan. Setiap ada pergerakan mata uang USD, Euro maupun mata uang lainnya, Perusahaan mendapatkan informasi dini sehingga bisa mengatisipasi apabila terjadi lonjakan nilai tukar yang berpotensi merugikan Perusahaan. Selain itu, Perusahaan melakukan negosiasi dengan pemasok lokal yang terbiasa melakukan transaksi dalam mata uang asing, untuk melakukan transaksi dalam mata uang Rupiah. Risiko tingkat suku bunga Dalam pengelolaan modal kerjanya, Perusahaan menggunakan fasilitas Kredit Modal Kerja dari Bank
27
Mandiri. Risiko tingkat suku bunga berpotensi merugikan Perusahaan apabila terjadi kenaikan tingkat suku bunga. Perusahaan mengevaluasi kebijakan pendanaan dari pinjaman bank setiap tahun dan mempertahankan tingkat suku yang lebih rendah dari tingkat suku bunga pasar. Perusahaan tidak memiliki kebijakan formal lindung nilai atas risiko suku bunga karena sifat pinjaman adalah modal kerja yang diperbaharui tiap tahun. Risiko likuiditas Dalam mengelola likuiditasnya, Perusahaan menyediakan kas dan setara kas dalam jumlah yang memadai untuk kegiatan operasionalnya. Perusahaan mengevaluasi kebutuhan kas dan setara kas secara berkala dengan cara menyusun dan membuat proyeksi arus kas dan realisasinya. Penyusunan proyeksi dan evaluasi tersebut sudah mempertimbangkan jangka waktu pembayaran yang disepakati baik kepada pemasok maupun distributor. Risiko kredit Risiko kredit adalah dalam hal debitur gagal memenuhi kewajiban untuk membayar angsuran pokok atau bunga. Cara yang ditempuh Perusahaan untuk mengurangi risiko ini antara lain adalah dengan memilih jalur distribusi yang dapat dipercaya dan memiliki historis pembayaran yang baik. Termin kredit diberikan pada kisaran angka yang wajar dan disepakati masing-masing pihak. Perusahaan akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pihak yang mengalami gagal bayar. Risiko pasar Risiko pasar yang dihadapi Perusahaan berkaitan dengan pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Untuk meminimalkan potensi tidak terserapnya produk dalam SJSN tersebut manajemen melakukan sosialisasi dan monitoring ke daerah-daerah. 2.
Pengelolaan modal Pengelolaan modal Perusahaan dilakukan melalui upaya untuk menjaga struktur permodalan Perusahaan agar dapat memberikan imbal hasil yang optimal baik kepada manajemen maupun pemegang saham. Dengan pengelolaan struktur permodalan tersebut, Perusahaan akan dapat menjaga biaya modal yang rendah. Bentuk upaya yang dilakukan Perusahaan antara lain adalah dengan melakukan pemantauan atas rasio gearing. Perhitungan rasio ini dilakukan dengan membagi jumlah pinjaman neto dengan jumlah modal. Pinjaman neto dihitung dari jumlah pinjaman Kredit Modal Kerja yang disajikan pada laporan posisi keuangan dikurangi kas dan setara kas. Jumlah modal dihitung dari jumlah ekuitas seperti yang ada pada laporan posisi keuangan ditambah pinjaman neto.
5.
KOMBINASI BISNIS DAN PELEPASAN ENTITAS ANAK Kombinasi Bisnis Pada tanggal 27 Maret 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian penyertaan modal senilai Rp 20.000.000.000 (dalam rupiah penuh) atau setara dengan kepemilkan ekuitas 70,4%) pada PT Raudhatussyfaa Sehat Bersama, yang bergerak di bidang rumah sakit dengan nama Rumah Sakit Mulia Utama Mandiri. Perusahaan telah menyetor penuh kepemilikan modal di tahun 2013. Berdasarkan Akta Perjanjian Penyertaan Modal untuk Pendirian Rumah Sakit Mulia Utama Mandiri (“Rumah Sakit’) No. 75 tanggal 27 Maret 2012 dari Notaris Lia Amalia, SH., Perusahaan sepakat untuk menjual kepemilikan sahamnya dalam Rumah Sakit secara bertahap hanya kepada dan berdasarkan kemampuan atau komitmen para pemegang saham pendiri seharga nilai nominal pembelian saham awal, sampai dengan menyisakan kepemilikan saham Perusahaan pada Rumah Sakit senilai Rp 500 juta.Tahapan penjualan saham disepakati setiap 3 bulan sekali terhitung sejak 27 Maret 2012. Selama tahun 2013 Perusahaan belum melakukan penjualan saham. Namun setelah 27 Maret 2017, Perusahaan berhak untuk menjual sahamnya kepada pihak lain. Dengan penanaman modal tersebut, Perusahaan berharap dapat meningkatkan penetrasi pasar untuk produknya.
28
Tidak ada goodwill yang diakui dari transaksi penyertaan modal ini. Transaksi kombinasi bisnis tersebut dilakukan sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan. Pelepasan Entitas Anak Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham RSB, yang telah diaktakan dalam Akta Notaris Lia Amalia, S.H. No. 519 tanggal 27 April 2014, RSB telah melakukan peningkatan modal dasar dan modal disetor dari semula masing-masing sebesar Rp 100 milyar dan 28,4 milyar menjadi Rp 200 milyar dan Rp 65,3 milyar, dimana Perusahaan tidak melakukan penambahan modal disetor. Akta ini telah diterima dan disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-02748.40.21.2014 TANGGAL 26 Mei 2014. Dengan demikian, efektif 26 Mei 2014, kepemilikan Perusahaan pada RSB terdilusi dari 70,42% menjadi 30,63%, sehingga Perusahaan mengalami kehilangan pengendalian atas RSB. Sejak kehilangan pengendalian pada entitas anak, Perusahaan tidak lagi menyusun laporan keuangan konsolidasian. Pada tanggal 28 Oktober 2014, Perusahaan melakukan pelepasan 294 lembar saham pada RSB seharga nilai nominal Rp. 1.000.000 per lembar saham (dalam nominal penuh) sehingga persentase kepemilikannya menjadi 30,18%. Jumlah kas dan setara kas, total aset di luar kas dan setara kas, dan total liabilitas pada RSB pada saat kehilangan pengendalian adalah masing-masing sebesar Rp 7.616.210 ribu, Rp 22.819.380 ribu dan Rp 1.707.550 ribu. Perusahaan mengakui kerugian dari hilangnya pengendalian sebesar Rp 196.142 ribu pada laporan laba rugi pada tahun 2014. Kemudian , pada tanggal 16 Mei 2016, Perusahaan melepas kepemilikan sahamnya sebanyak 129 saham atau sebesar Rp 129.000.000. Jumlah kepemilikan saham pada PT Raudhatussyfaa Sehat Bersama (PT RSB) per 31 Desember 2016 adalah 19.577 saham atau sebesar Rp 19.577.000 atau sebesar 20,01%. Berdasarkan struktur kepemilikan saham PT RSB pada akhir tahun 2016 sebesar 20,01% dan keterbatasan akses pada laporan keuangan PT RSB, manajemen mencatat investasi pada PT RSB dengan menggunakan metode biaya dan mengakui selisih yang belum direalisasi atas perubahan tersebut pada pendapatan komprehensif lain sebesar Rp 726.948 ribu.
29
PENJELASAN POS - POS NERACA POS-POS NERACA
30 April 2017
31 Desember 2016
Rp
Rp
Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari Kas Kas Semarang Kas Jakarta Kas Cabang Jakarta 1 Kas Cabang Jakarta 2 Kas Cabang Surabaya Kas Cabang Semarang Kas Cabang Bandung Kas Cabang Yogyakarta Kas Cabang Medan Kas Cabang Makasar Kas Cabang Manado Kas Cabang Padang Kas Cabang Palembang Kas Cabang Denpasar Kas Cabang Pontianak Kas Cabang Bandar Lampung Kas Cabang Pekanbaru Kas Cabang Banjarmasin Kas Cabang Malang Kas Cabang Jambi Kas Cabang Batam Kas Cabang Cirebon Kas Cabang Madiun Kas Cabang Tangerang Kas Cabang Purwokerto Kas Cabang Bogor Kas Cabang Aceh Kas Cabang Jember Kas Cabang Solo Kas Cabang Cikarang Kas Cabang Surabaya 2 Kas Cabang Kudus Kas Cabang Samarinda Jumlah kas
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
107,836,694 89,228,492 9,626,749 1,891,579 25,784,614 214,950 776,138 2,595,958 3,069,290 34,581,494 439,204 6,820,347 2,454,188 922,794 4,577,515 60,528 7,350,398 367,380 802,641 2,733,276 985,430 17,654 1,451,953 3,383,274 11,373,630 743,412 2,359,901 2,531,746 2,034,893 10,959,440 28,243,944 2,249,670 311,068 368,780,244
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
26,875,572 200,961,877 9,195,683 1,571,258 61,407,718 1,668,633 447,947 635,140 1,759,433 16,527,970 248,493 5,607,667 38,652 213,767 676,135 51,773 2,853,518 2,102,687 3,280,356 300,431 502,877 28,079 793,881 2,953,958 992,038 5,163,364 3,608,353 903,284 402,489 23,696 5,676,933 393,204 7,500,443 365,367,309
Pihak Berelasi - Bank Mandiri Jakarta - Bank Mandiri Semarang - Bank Mandiri Semarang (valas) - Bank BRI Semarang - Bank BRI MTN Semarang - Bank BNI 1946 - Bank Mandiri Cab Jakarta 1 - Bank Mandiri Cab Jakarta 2 - Bank Mandiri Cab Surabaya - Bank Mandiri Cab Semarang - Bank Mandiri Cab Bandung - Bank Mandiri Cab Yogyakarta - Bank Mandiri Cab Medan - Bank Mandiri Cab Makasar - Bank Mandiri Cab Manado - Bank Mandiri Cab Padang - Bank Mandiri Cab Palembang - Bank Mandiri Cab Denpasar - Bank Mandiri Cab Pontianak - Bank Mandiri Cab Bandar Lampung - Bank Mandiri Cab Pekanbaru - Bank Mandiri Cab Banjarmasin - Bank Mandiri Cab Malang - Bank Mandiri Cab Jambi - Bank Mandiri Cab Batam - Bank Mandiri Cab Cirebon
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
204,150,887 8,724,072,767 6,612,379,543 1,482,475,502 8,767,123 884,930,066 23,132,645 16,190,051 4,562,320 49,133,514 42,171,024 14,522,265 127,076,886 37,498,295 2,892,951 12,642,312 68,927,025 13,154,442 1,395,685 1,711,120 26,998,366 26,428,763 1,420,627 9,875,651 21,713,570 1,205,425
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
4,184,140,385 11,780,831,633 1,628,892,769 739,325,159 1,623,382,401 1,275,258 6,223,889 38,542,239 31,133,162 9,089,035 1,439,688 1,153,104 5,704,597 1,866,721 17,888,405 997,694 29,849,899 23,402,920 1,124,487 12,210,398 63,177,642 10,739,464 7,027,744 31,874,409 20,330,090
30
PENJELASAN POS - POS NERACA POS-POS NERACA
30 April 2017
- Bank Mandiri Cab Madiun - Bank Mandiri Cab Tangerang - Bank Mandiri Cab Purwokerto - Bank Mandiri Cab Bogor - Bank Mandiri Cab Aceh - Bank Mandiri Cab Jember - Bank Mandiri Cab Solo - Bank Mandiri Cab Cikarang - Bank Mandiri Cab Surabaya 2 - Bank Mandiri Cab Kudus - Bank Mandiri Cab Samarinda Pihak Ketiga - Bank BANK BTPN - Rupiah - Bank Niaga Semarang - Bank Danamon Semarang (Rp) - Bank Bukopin Semarang (Rp) - Maybank Semarang (Rp)
Jumlah Bank Deposito - Dalam Rupiah Penempatan dana deposito tersebut terbagi dalam : - Deposito BNI 46 Rp - Deposito BRI Rupiah Jumlah kas dan setara kas
Rp. Rp. Rp.
31 Desember 2016
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Rp 1,080,732 14,758,764 6,695,870 28,756,589 3,949,799 1,159,899 7,052,906 1,223,643 1,632,456 1,287,133 1,147,512 18,488,174,128
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Rp 18,503,451 55,667,934 6,816,290 30,126,467 3,377,509 5,965,752 13,288,184 1,005,762 2,958,215 12,103,051 2,101,825 20,423,537,632
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
16,121,323 582,770,920 523,458,233 25,511,126 50,679,536
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
16,073,716 693,910,876 1,368,561,562 10,979,724 -
Rp.
1,198,541,138
Rp.
2,089,525,878
Rp.
19,686,715,266
Rp.
22,513,063,510
Rp. Rp.
70,000,000,000 70,000,000,000
Rp. Rp.
48,010,420,424 48,010,420,424
Rp
90,055,495,510
Rp
70,888,851,243
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
267,167,808 1,219,754,674 842,694,847 3,486,884,600 3,157,968,525 351,551,361 201,892,349 518,218,268 8,790,600 1,864,426,942 687,239,262 7,294,928,709 733,286,400 215,168,554 770,000 592,994,000 329,928,950 21,773,665,849
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
249,580,650 1,013,554,397 280,932,438 1,219,754,674 880,070,804 20,200,740,000 1,057,108,949 3,219,422,745 845,495,087 551,471,914 266,912,164 778,419,717 637,425,789 747,496,531 637,822,060 54,317,375 7,933,638,028 709,613,010 102,787,396 41,386,563,728
30,000,000,000 40,000,000,000 70,000,000,000
PIUTANG USAHA Piutang Usaha terdiri dari : Pihak ketiga : - Piutang Actavis - Piutang Ethica - Piutang Kalbe (dh Dankos) - Piutang Indofarma - Piutang Interbath - Piutang Kimia Farma - Piutang Pertiwi Agung - Piutang Mahakam Beta Farma - Piutang Pyridam Farma - Piutang Guardian - Piutang Ikhapharmindo - Piutang Dipa Pharmalab - Piutang Otto Pharmaceutical - Piutang B Braun - Piutang Dosniroha - Piutang Hexpharm Jaya - Piutang Koperasi Menjangan Enam - Piutang Diara Multi Trans - Piutang Futamed - Piutang RS Bethesda - Piutang Implant - Piutang Export
31
PENJELASAN POS - POS NERACA POS-POS NERACA Pihak yang berelasi : - Piutang Dagang PT Rajawali Nusindo - Rutin - Piutang Dagang PT Rajawali Nusindo - Proyek - Piutang Biaya PT Rajawali Nusindo Pihak yang berelasi Jumlah
30 April 2017
31 Desember 2016
Rp
Rp
Rp. Rp. Rp. Rp.
137,548,856,736 123,769,270,760 18,645,964,412 279,964,091,908
Rp. Rp. Rp. Rp.
116,329,977,281 80,459,657,913 20,190,105,115 216,979,740,309
Rp
301,737,757,757
Rp
258,366,304,037
Piutang dari penjualan produk Phapros dan produk inpres kepada PT Rajawali Nusindo berdasarkan Perjanjian Keagenan No. PH.92/Perj/02/RWN, tanggal 20 Januari 1992 serta addendum Perjanjian Keagenan No. Ph/97/ADD/02/RWN tanggal 3 Juli 1997 yang kemudian diperbaharui dengan perjanjian No. Ph.2006/Penj/KS/021/RN tanggal 15 Agustus 2006.
Pihak yang berelasi - Sampai dengan 2 bulan - 2 sampai dengan 3 bulan - Di atas 3 bulan Sub Jumlah Jumlah
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
138,281,004,918 52,592,929,308 89,090,157,682 279,964,091,908 279,964,091,908
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
163,278,257,282 16,427,575,641 37,273,907,386 216,979,740,309 216,979,740,309
Rp. Rp. Rp. Rp.
11,021,770 5,762,725 16,784,495
Rp. Rp. Rp. Rp.
76,631,403 770,000 77,401,403
PIUTANG LAIN-LAIN Piutang lain-lain kepada pihak ketiga terdiri dari : - Piutang Koperasi Menjangan Enam - Piutang Karyawan - Piutang Jual Bahan
Persediaan Jumlah tersebut adalah nilai persediaan bahan baku, barang pembantu dan barang jadi serta persediaan barang lainnya pada tgl 30 April 2017 dengan perincian sebagai berikut : Barang Jadi Barang dalam Proses Bahan Baku (chemicalien) : Penyisihan Chemicalien rusak Persediaan Bahan Pengemas : Barang Varia, Spare part,& alat laborat Jumlah
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
91,568,009,904 9,219,943,330 55,790,278,039 (2,266,350,526) 34,741,632,609 10,039,628,446 199,093,141,802
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
104,683,514,353 1,116,740,752 48,342,537,999 (1,927,016,346) 28,101,339,217 8,670,775,781 188,987,891,757
Pada tahun 2011 perusahaan merubah estimasi penyisihan chemicalien rusak dari prosentase tetap sebesar 5% menjadi berdasarkan rata-rata realisasi chemicalien rusak selama 3 tahun terakhir. Manajemen PT Phapros Tbk, telah menetapkan kebijakan akuntansi tentang perubahan metode inventory dan costing dari metode average ke metode standar, yang berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2010, sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No.01/XII/SK.DIR/AKT/09 tanggal 22 Desember 2009. Uang Muka Jumlah tersebut adalah Saldo uang muka per 30 April 2017 yang terdiri dari : - Uang muka Pembelian - Uang muka operasional Beban promosi dibayar dimuka Um. perjalanan dinas, um. yang akan diperhitungkan, dll Um. Panitia Kegiatan Um. Beban Marketing Jumlah
Rp.
30,046,974,279
Rp.
1,515,064,855
Rp Rp. Rp. Rp. Rp.
770,100,000 1,397,981,371 632,919,419 321,412,146 33,169,387,215
Rp Rp Rp Rp Rp.
786,567,026 541,300,000 497,160,211 3,340,092,092
32
PENJELASAN POS - POS NERACA POS-POS NERACA
30 April 2017
31 Desember 2016
Rp
Rp
Beban Dibayar Dimuka Jumlah tersebut adalah Beban dibayar dimuka per 30 April 2017 yang terdiri dari : Sewa Rumah Karyawan Sewa Kendaraan karyawan & direksi Asuransi dibayar dimuka Sewa Gudang & Gedung RNI Sewa Gudang dan lainnya Jumlah
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
384,703,818 645,650,000 796,514,765 135,520,000 1,691,886,410 3,654,274,993
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
408,790,500 288,550,000 476,175,991 1,252,250,044 2,425,766,535
Rp. Rp. Rp. Rp
4,909,144,404 633,525,146 27,120,270,101 32,662,939,651
Rp. Rp. Rp. Rp
3,988,613,744 32,507,861,791 36,496,475,535
Pajak Dibayar Dimuka Jumlah tersebut adalah saldo pajak yang dibayar dimuka per 30 April 2017 terdiri dari : - PPN PPN Masukan Rp. PPN Keluaran Rp. - Lebih bayar PPN - Pajak dibayar dimuka PPh Badan (Ps.25) tahun buku 2017 - Lebih bayar PPN Jumlah
5,901,785,329 (992,640,925)
Saldo pertambahan nilai sebesar Rp 27,120,270,101 merupakan pajak atas lebih bayar PPN sebagai konsekuensi dari PT. Rajawali Nusindo bertindak sebagai WAPU. Penunjukan PT. Rajawali Nusindo sebagai WAPU tertuang dalam PMK No.37/PMK.03/2015. Aset Pajak Tangguhan Aset pajak tangguhan untuk tahun yang berakhir pada tgl 30 April 2017 sebesar Rp. 15,281,618,502 yang berasal dari pajak tangguhan atas perbedaan temporer akun penurunan persediaan, beban penyusutan dan beban amortisasi hak atas tanah.
Rp.
15,281,618,502
Rp.
14,437,299,958
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
50,000,000 2,376,000 2,169,000 1,636,000 56,181,000
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
50,000,000 2,376,000 2,169,000 1,636,000 56,181,000
Rp.
19,577,000,000
Investasi Saham Saham Bank Muamalat Saham kolektif 200007623 (50.000 lembar) Saham kolektif 200007624 (2.376 lembar) Saham kolektif 200007625 (2.169 lembar) Saham kolektif Seri C Jumlah
Jumlah tersebut adalah saldo perolehan investasi jangka panjang per 31 Desember 2005 terdiri dari investasi / penyertaan jangka panjang untuk Saham Bank Muamalat 54.545 lbr @ Rp 1.000,- (pemilikan kurang dari 20%). Kepemilikan saham tersebut didasarkan surat pemberian hak dan kuasa tanggal 31 Oktober 1991 dari Drs. Hoesein Soeropranoto, Direktur PT Rajawali Nusantara Indonesia kepada Drs. Sumargono, yang mewakili Direksi PT Phapros.
Saham PT. Raudhatussyifaa Sehat Bersama (RSB) Cirebon (19.577 lembar)
Rp.
19,577,000,000
33
Aset Tetap
30 April 2017 Rp Saldo awal
Rp Penambahan
Aset tetap terdiri dari : Pemilikan Langsung Harga Perolehan Tanah Bangunan Mesin dan Alat Produksi Kendaraan Inventaris dan Perlengkapan Jumlah
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
148,664,700,000 46,584,319,288 135,595,351,091 8,161,884,136 14,434,697,465 353,440,951,980
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
1,806,923,230 304,658,999 2,111,582,229
Aset Dalam Penyelesaian Jumlah
Rp. Rp.
29,647,298,288 29,647,298,288
Rp. Rp.
Rp.
383,088,250,268
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Jumlah Aset Tetap Akumulasi penyusutan Bangunan Mesin dan Alat Produksi Kendaraan Inventaris dan Perlengkapan Jumlah
Jumlah Penyusutan Aset Tetap Rp. Nilai Buku
Rp.
Rp Revaluasi
Rp Pengurangan
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
-
8,844,455,154 8,844,455,154
Rp.
-
Rp.
10,956,037,383
Rp.
-
18,494,134,147 66,669,075,771 2,690,636,630 10,676,579,288 98,530,425,836
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
635,395,216 3,867,227,363 385,114,263 389,826,866 5,277,563,708
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
98,530,425,836
Rp.
5,277,563,708
Rp.
284,557,824,432
Rp.
5,678,473,675
Rp.
-
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Rp Reklasifikasi
-
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Rp Saldo akhir
-
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
148,664,700,000 46,584,319,288 137,402,274,321 8,161,884,136 14,739,356,464 355,552,534,209
Rp.
35,967,989,423 35,967,989,423
Rp.
391,520,523,632
Rp.
365,000,000 365,000,000
Rp.
(2,158,764,019) (2,158,764,019)
Rp.
365,000,000
Rp.
(2,158,764,019)
-
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
19,129,529,363 70,536,303,134 3,075,750,893 11,066,406,154 103,807,989,544
-
Rp.
-
Rp.
-
Rp.
103,807,989,544
Rp.
365,000,000
Rp.
Rp.
287,712,534,088
(2,158,764,019)
34
31 Desember 2016 Aset tetap terdiri dari : Pemilikan Langsung Harga Perolehan Tanah Bangunan Mesin dan Alat Produksi Kendaraan Inventaris dan Perlengkapan Jumlah
Rp Saldo awal
Rp Penambahan
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
33,415,707,744 46,043,008,688 119,063,638,734 5,120,307,932 12,279,521,494 215,922,184,592
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Rp. Rp.
1,690,563,183 1,690,563,183
Rp. Rp.
Aset Dalam Penyelesaian Jumlah
Rp. Rp.
10,962,166,219 10,962,166,219
Rp. Rp.
Jumlah Aset Tetap Akumulasi penyusutan Bangunan Mesin dan Alat Produksi Kendaraan Inventaris dan Perlengkapan Jumlah Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan Jumlah
Rp.
228,574,913,994
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan
541,310,600 16,693,371,889 3,991,121,273 2,256,779,460 23,482,583,222
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Rp Pengurangan
115,248,992,256 115,248,992,256
Rp. Rp.
-
43,576,324,022 43,576,324,022
Rp.
-
Rp.
67,058,907,244
Rp.
16,601,725,717 56,212,420,343 4,451,327,206 9,842,534,627 87,108,007,893
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
1,892,408,430 10,618,314,960 195,920,290 935,648,150 13,642,291,830
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Rp. Rp.
563,521,005 563,521,005
Rp. Rp.
Jumlah Akumulasi Penyusutan Rp.
87,671,528,898
Rp.
140,903,385,096
Rp.
Nilai Buku
Rp.
-
Rp Revaluasi
161,659,532 2,640,108,252 101,603,489 2,903,371,273
Rp. Rp.
-
Rp.
-
Rp Saldo akhir
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
1,690,563,183 1,690,563,183
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Rp. Rp.
(1,690,563,183) (1,690,563,183)
Rp. Rp.
Rp.
(24,891,191,953) (24,891,191,953)
Rp.
29,647,298,288 29,647,298,288
(24,891,191,953)
Rp.
383,088,250,268 18,494,134,147 66,669,075,771 2,690,636,630 10,676,579,288 98,530,425,836
Rp.
2,903,371,273
Rp.
-
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
161,659,532 2,520,131,871 101,603,489 2,783,394,892
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
563,521,005 563,521,005
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Rp. Rp.
-
Rp. Rp.
Rp. Rp.
(563,521,005) (563,521,005)
Rp. Rp.
13,642,291,830
Rp.
-
Rp.
2,783,394,892
Rp.
53,416,615,414
Rp.
Rp.
119,976,381
Rp.
-
115,248,992,256
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Rp Reklasifikasi
115,248,992,256
-
(24,891,191,953)
148,664,700,000 46,584,319,288 135,595,351,091 8,161,884,136 14,434,697,465 353,440,951,980 -
-
Rp.
98,530,425,836
Rp.
284,557,824,432
35
Aset Tak Berwujud
30 April 2017 Rp Saldo awal
Rp Penambahan
Aset tak berwujud terdiri dari : Harga Perolehan Lisensi Hak atas tanah Biaya pengembangan software Biaya pengembangan produk Jumlah
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
1,234,172,205 160,512,549 7,864,281,630 4,813,255,325 14,072,221,709
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
30,750,000 30,750,000.00
Aset Dalam Penyelesaian Jumlah
Rp. Rp.
591,394,000 591,394,000
Rp. Rp.
Jumlah tak berwujud
Rp.
14,663,615,709
Akumulasi penyusutan Lisensi Hak atas tanah Biaya pengembangan software Biaya pengembangan produk Jumlah akumulasi Jumlah penyusutan
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Nilai Buku
Rp.
Rp Revaluasi
Rp Pengurangan
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
-
204,000,000 204,000,000
Rp.
-
Rp.
-
Rp.
234,750,000
Rp.
-
Rp.
1,234,172,205 82,894,906 6,981,569,760 4,083,338,667 12,381,975,538
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
2,048,248 133,354,868 102,944,445 238,347,561
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
-
2,281,640,171
Rp.
Rp.
-
(3,597,561)
Rp Reklasifikasi Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Rp Saldo akhir -
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
1,234,172,205 160,512,549 7,895,031,630 4,813,255,325 14,102,971,709
Rp.
(30,750,000) (30,750,000)
Rp.
764,644,000 764,644,000
-
Rp.
(30,750,000)
Rp.
14,867,615,709
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
1,234,172,205 84,943,154 7,114,924,628 4,186,283,112 12,620,323,099
Rp.
-
Rp.
Rp.
2,247,292,610
(30,750,000)
36
Aset Tak Berwujud
31 Desember 2016 Rp Saldo awal
Rp Penambahan
Rp Revaluasi
Rp Pengurangan
Aset tak berwujud terdiri dari : Harga Perolehan Lisensi Hak atas tanah Biaya pengembangan software Biaya pengembangan produk Jumlah
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
1,234,172,205 160,512,549 7,490,793,642 4,005,755,325 12,891,233,721
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
373,487,988 807,500,000 1,180,987,988
Aset Dalam Penyelesaian Jumlah
Rp. Rp.
1,051,894,000 1,051,894,000
Rp. Rp.
630,959,806 630,959,806
Rp.
-
Rp.
-
Jumlah tak berwujud
Rp.
13,943,127,721
Rp.
1,811,947,794
Rp.
-
Rp.
Akumulasi penyusutan Lisensi Hak atas tanah Biaya pengembangan software Biaya pengembangan produk Jumlah
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
1,234,172,205 76,750,164 6,609,291,913 3,890,060,877 11,810,275,159
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
6,144,742 372,277,847 193,277,790 571,700,379
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Nilai Buku
Rp.
2,132,852,562
Rp.
1,240,247,415
Rp.
-
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Rp Reklasifikasi
-
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
1,234,172,205 160,512,549 7,864,281,630 4,813,255,325 14,072,221,709
Rp.
(1,091,459,806) (1,091,459,806)
Rp.
591,394,000 591,394,000
-
Rp.
(1,091,459,806)
Rp.
14,663,615,709
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
-
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
1,234,172,205 82,894,906 6,981,569,760 4,083,338,667 12,381,975,538
Rp.
-
Rp.
Rp.
2,281,640,171
-
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Rp Saldo akhir
-
-
(1,091,459,806)
Aset tidak berwujud berupa pembayaran lisensi untuk membuat, memakai dan menjual produk di Indonesia berupa teknologi Vitamin D 3 Concentrate kepada Wisconsin Alumni Research Foundation (WARF) - USA sesuai dengan perjanjian Nomor : Ph.96/Perj/01/WARF, tanggal 1 Juli 1996 dan Ph.96/Perj/02/Pizzato, tanggal 12 Agustus 1996. Aset tak berwujud diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) masing-masing selama 10 (sepuluh) tahun untuk lisensi WARF, 3 (tiga) tahun untuk ISO 9001, 30 (tiga puluh) tahun untuk hak atas tanah, 5 (lima) tahun untuk software IT, 3 (tiga) tahun untuk uji klinis, dan 3 (tiga) tahun untuk Launching & Implementasi Logo. Aset lisensi WARF tersebut telah diamortisasi dan perusahaan sudah tidak melakukan pembayaran dalam bentuk apapun
Pada tanggal 31 Desember 2011 perusahaan telah melakukan penghapusan aset tak berwujud sebesar Rp 65,000 ribu untuk produk Uricgard karena sudah tidak memiliki masa manfaat lagi.
37
PENJELASAN POS - POS NERACA POS-POS NERACA
30 April 2017
31 Desember 2016
Rp
Rp
Uang Jaminan Jumlah tersebut adalah uang jaminan pada tanggal 30 April 2017 yang ada pada : - Perusahaan Listrik Negara - Lain - lain Jumlah
Rp. Rp. Rp.
244,160,000 1,432,180 245,592,180
Rp. Rp. Rp.
244,160,000 1,432,180 245,592,180
Rp. Rp.
1,550,294,509 1,550,294,509
Rp. Rp.
1,550,294,509 1,550,294,509
Rp. Rp.
63,472,531,525 63,472,531,525
Rp. Rp.
34,644,934,304 34,644,934,304
Rp. Rp. Rp. Rp.
11,671,550,029 196,796,307 11,868,346,336 75,340,877,861
Rp. Rp. Rp. Rp.
6,962,676,824 1,126,186,307 8,088,863,131 42,733,797,435
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
2,978,033,824 247,883,191 158,625,290 1,644,300 8,524,207 3,394,710,812
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
1,072,601,831 232,443,334 201,446,594 162,624,000 7,833,114,594 1,489,961,418 10,992,191,771
Uang Muka Sewa Saldo uang muka kepada pihak ketiga yang pembebanannya lebih dari satu tahun terdiri dari : - Uang muka sewa rumah : Jumlah
Hutang Usaha Rincian hutang usaha terdiri dari : - Pihak ketiga - Hutang - Pihak yang berelasi - R/K Rajawali Nusindo - R/C PT RNI Holding Jumlah
Hutang Pajak Hutang Pajak terdiri dari : Jumlah tersebut adalah saldo hutang pajak pada tanggal 30 April 2017 dengan rincian sebagai berikut : Hutang PPh Pasal 21 Hutang PPh Pasal 22 Hutang PPh Pasal 23 Hutang PPh Pasal 4(2) Hutang PPh Pasal 29 Hutang PPh Pasal 25 Jumlah hutang pajak
38
PENJELASAN POS - POS NERACA POS-POS NERACA
30 April 2017
31 Desember 2016
Rp
Rp
Perhitungan taksiran pajak penghasilan s/d 30 April 2017 adalah sebagai berikut : Laba sebelum pajak
Rp.
24,717,635,089
Rp.
121,735,512,881
Koreksi perbedaan temporer : Koreksi penyusutan : Ditambah Penyusutan mesin dan alat produksi Amortisasi Biaya Pengembangan Amortisasi Hak paten, ISO, HGB, Software Jumlah
Rp. Rp. Rp. Rp.
238,969,619 25,736,115 38,860,521 303,566,255
Rp. Rp. Rp. Rp.
31,645,131 31,645,131
Dikurangi Penyusutan mesin dan alat produksi Penyusutan kendaraan Penyusutan inventaris dan perlengkapan kantor Amortisasi Hak paten, ISO, HGB, Software Jumlah
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
20,680,125 97,291,432 117,971,557
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
56,012,124 364,502,325 51,753,320 35,686,403 507,954,172
Rp. Rp. Rp. Rp.
185,594,698 2,863,333,775 339,334,180.00
Rp. Rp. Rp. Rp.
(476,309,041) 12,456,787,692 (2,866,463) 618,859,072
Rp.
3,388,262,653
Rp.
12,596,471,260
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
165,338,217 174,393,929 19,210,108 43,317,676 28,000,000 19,521,918 17,690,000 701,737,172 1,169,209,020 29,275,106,762
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
24,292,454,040 419,959,900 4,483,533,511 693,483,110 101,757,395 181,830,572 116,101,000 29,250,639 137,552,491 1,087,208,623 31,543,131,281 165,875,115,422
Rp.
29,275,106,762
Rp.
165,875,115,422
Rp. Rp. Rp. Rp.
(242,043,907) (1,573,318,042) (12,528,001,909) (14,343,363,858)
Koreksi penyusutan netto - positip (negatip) Beban imbalan kerja Beban Penurunan Nilai Persediaan Penyisihan chemicallien rusak - positip (negatip) Koreksi atas beban yang berhubungan dengan perbedaan temporer Koreksi selain perbedaan temporer : Positip : Jasa produksi direksi/karyawan Beban Voucher HP Cadangan Biaya Listrik telp Beban pajak Beban poliklinik Beban sumbangan Beban kerohanian Beban representasi/entertainment Beban olah raga Beban Restisusi Jumlah koreksi biaya - positip Jumlah dipindahkan
Jumlah pindahan Negatip : Pendapatan bunga deposito dan giro Cadangan Biaya Jasa produksi Dir/Kom & karyawan Jumlah koreksi biaya - negatip
Rp. Rp. Rp. Rp.
Laba Kena Pajak
Rp.
28,600,024,259
Rp.
151,531,751,564
Laba Kena Pajak dibulatkan Taksiran pajak (tarif progresif)
Rp. Rp.
28,600,024,000 7,150,006,000
Rp. Rp.
151,531,751,000 37,882,937,750
Pajak penghasilan dibayar dimuka : Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Jumlah pajak penghasilan dibayar dimuka Taksiran hutang pajak penghasilan (tagihan pajak penghasilan)
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
11,920,237,145 798,848,343 17,330,737,668 30,049,823,156 7,833,114,594
(675,082,503) (675,082,503)
2,997,794,071 315,852,821 4,469,884,254 7,783,531,146 (633,525,146)
39
PENJELASAN POS - POS NERACA POS-POS NERACA
30 April 2017
31 Desember 2016
Rp
Rp
Perhitungan penghasilan, beban pajak tangguhan, aktiva dan kewajiban pajak tangguhan : Perbedaan temporer - Bersih Pajak tangguhan dengan tarif progresif akibat perbedaan temporer : Klasifikasi akun atas pajak tangguhan akibat perbedaan temporer : Aset (Kewajiban) pajak tangguhan Penghasilan (beban) pajak tangguhan
Rp.
61,126,474,009
Rp.
57,749,199,834
Rp.
15,281,618,502
Rp.
14,437,299,958
Rp. Rp.
15,281,618,502 847,065,664
Rp. Rp.
14,437,299,958 3,149,834,433
Rp. Rp. Rp.
2,669,373,796 15,281,291,743 17,950,665,539
Rp. Rp. Rp.
1,567,926,659 1,370,530,891 2,938,457,550
Rp. Rp. Rp.
4,920,780,957 2,985,794,837 7,906,575,794
Rp. Rp. Rp.
24,292,454,040 4,404,377,798 28,696,831,838
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
48,247,200 2,363,333 102,388,213 277,954,381 430,953,127
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
44,210,034 2,363,333 108,282,501 48,883,632 2,297,941 206,037,441
Rp
98,000,000,000
10,632,227,778 2,843,216,667 7,789,011,111
Hutang Dividen Jumlah tersebut adalah saldo hutang dividen pada tanggal 30 April 2017 , yang terdiri dari : Dividen tahun-tahun lalu Dividen atas Laba tahun 2015
Beban yang akan dibayar Jumlah tersebut adalah saldo Beban yang masih harus dibayar pada tanggal 30 April 2017 terdiri dari: - Cadangan Jasa Produksi Karyawan dan Dirkom - Cadangan Beban Promosi & adm Jumlah Hutang lain-lain Hutang lain-lain kepada pihak ketiga terdiri dari : Hutang Titipan Dana Pensiun Hutang Mitra Ogan Penjualan diterima dimuka Hutang DPLK Hutang BPJS Ketenagakerjaan Jumlah Hutang Bank Kredit Modal Kerja (KMK) Bank Mandiri Saldo hutang kepada Bank Mandiri pada tanggal 30 April 2017
Rp
Kredit Investasi (KI) Bank CIMB Niaga Saldo hutang kepada Bank CIMB Niaga pada tanggal 30 April 2017 Dikurangi dengan bagian yg akan jatuh tempo dalam 1 tahun Bagian hutang jangka panjang
Rp Rp Rp
15,236,245,387 3,563,066,667 11,673,178,720
Rp Rp Rp
Rp
200,000,000,000
Rp
-
Medium Term Notes Medium Term Notes (MTN) Saldo Medium Term Notes pada tanggal 30 April 2017
Perusahaan menerbitkan MTN dengan jumlah pokok sebesar Rp 200 Milyar, dan bunga sebesar 9,5%. Penggunaan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Terbatas MTN ini, setelah dikurangi biaya-biaya penerbitan MTN, akan digunakan untuk modal kerja, investasi, dan refinancing.
-
40
PENJELASAN POS - POS NERACA POS-POS NERACA
30 April 2017
31 Desember 2016
Rp
Rp
Kewajiban Imbalan Kerja - Imbalan Pasti Kewajiban Imbalan Kerja - Imbalan Pasti per 30 April 2017 sbb : (Aset) Kewajiban pada awal tahun Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan (Aset) Kewajiban pada tangal neraca Ekuitas Modal Saham Jumlah tersebut adalah modal saham yang telah disetor penuh pada tanggal 30 April 2017 dengan rincian sebagai berikut : - Modal dasar, 600.000.000 lbr @ Rp 500,- Saham belum ditempatkan 432.000.000 lbr @ Rp 500,Ditempatkan dan disetor penuh 168.000.000 lembar @ Rp. 500,-
Rp Rp Rp
67,008,726,885 2,852,345,298 69,861,072,183
Rp Rp Rp
54,818,301,078 12,190,425,807 67,008,726,885
Rp. Rp.
300,000,000,000 216,000,000,000
Rp. Rp.
300,000,000,000 216,000,000,000
Rp.
84,000,000,000
Rp.
84,000,000,000
Daftar Pemegang Saham sampai dengan 30 April 2017 adalah sebagai berikut : Pemegang saham
Jumlah saham ditempatkan & disetor Lembar 95,043,112 14,415,490 11,130 11,340 107,100 199,500 58,212,328 168,000,000
PT Rajawali Nusantara Indonesia Drs. Masrizal A. Syarief (Komisaris) Dra. Barokah Sri Utami, Apt., MM (Direktur Utama) Drs. Syamsul Huda (Direktur Produksi) Heru Marsono, SE, MM (Direktur Keuangan) Chairani Harahap, SE (Direktur Pemasaran) Publik Jumlah
Persentase Pemilikan % 56.57% 8.58% 0.01% 0.01% 0.06% 0.12% 34.65% 100.00%
Agio Saham Jumlah tersebut adalah agio saham pada tanggal 30 April 2017 yaitu harga jual saham diatas nominalnya pada saat dijual - Agio Saham Sebelum th buku 2004 - Agio Dividen Saham th buku 2004
Saldo Laba Akumulasi saldo laba sampai dengan periode yang berakhir pada tanggal 30 April 2017 dengan penjelasan sebagai berikut : Laba tahun lalu tidak dibagi Dividen yang daluarsa Laba tahun 2016 Pembagian Laba tahun 2016 : Dividen 50% Pengakuan (Pengambilan) Dividen yang daluarsa Laba bersih tahun berjalan Saldo laba akhir
Komponen Ekuitas Lainnya Jumlah tersebut adalah Saldo Komponen Ekuitas Lainnya per 30 April 2017 yang terdiri dari : - Aset keuangan tersedia untuk dijual - Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti - Selisih Revaluasi Aset Tetap
Rp. Rp. Rp.
339,103,000 16,800,000,000 17,139,103,000
Rp. Rp. Rp.
339,103,000 16,800,000,000 17,139,103,000
Rp. Rp. Rp. Rp.
319,688,026,524 2,945,412,563 87,002,409,564 409,635,848,651
Rp. Rp. Rp. Rp.
288,184,063,208 2,259,323,347 63,007,926,459 353,451,313,014
Rp. Rp. Rp. Rp.
(43,501,204,782) (62,881,963) 18,414,694,753 384,486,456,659
Rp. Rp. Rp. Rp.
(31,503,963,230) 686,089,216 87,002,409,564 409,635,848,564
Rp. Rp. Rp. Rp.
726,947,965 (4,662,306,271) 115,248,992,256 111,313,633,950
Rp. Rp. Rp. Rp.
726,947,965 (4,670,547,628) 115,248,992,256 111,305,392,593
41
POS - POS PERHITUNGAN LABA - RUGI KOMPREHENSIF
30 April 2017 Rp
30 April 2016 Rp
Penjualan
Jumlah tersebut adalah hasil penjualan bersih sampai dengan tgl. 30 April 2017 terdiri dari : - Produk OTC - Produk OGB - Produk Ethical
Rp. Rp. Rp. Rp.
42,979,709,625 116,212,994,629 77,549,423,383 236,742,127,637
Rp. Rp. Rp. Rp.
161,978,850,061 14,253,139,832 15,824,971,930 192,056,961,823
Barang Jadi Awal
Rp.
104,683,514,353
Rp.
62,943,413,614
Barang Dalam Proses Awal Pemakaian Bahan Baku, Pembungkus, dll Upah Langsung Beban Overhead Pabrik Selisih Penyisihan Chemicallien Barang Dalam Proses Akhir Beban Pokok Produksi
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
1,116,740,751 63,530,943,925 8,269,572,153 27,525,241,209 339,334,180 (9,219,943,330) 91,561,888,888
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
5,807,636,866 74,565,172,394 8,030,057,958 25,924,302,768 282,597,004 (14,735,570,544) 99,874,196,446
Barang Tersedia untuk Dijual Barang Jadi Akhir Beban Pokok Penjualan
Rp. Rp. Rp.
196,245,403,241 (91,568,009,904) 104,677,393,337
Rp. Rp. Rp.
162,817,610,060 (83,516,079,625) 79,301,530,435
Gaji dan Tunjangan Karyawan Astek/Dana Pensiun Realisasi Imbalan Kerja Provisi Imbalan Kerja Kesejahteraan Karyawan Penyusutan Aset Tetap Perawatan Lain-lain Sewa Operasional Mesin Energi Penelitian dan Pengembangan Amortisasi Aset Tak Berwujud Perlengkapan Kerja Transportasi Beban Impor
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
6,489,960,883 590,905,258 604,097,321 1,016,100,671 1,130,174,417 4,317,336,833 2,334,430,226 334,483,469 2,398,951,261 3,809,709,130 3,344,134,893 142,806,062 146,355,088 329,337,957 536,457,740 27,525,241,209
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
4,798,006,132 823,856,737 440,954,927 950,918,223 970,988,396 3,748,963,624 3,469,829,928 266,543,005 3,180,294,278 3,596,395,591 3,009,745,571 21,648,829 147,824,992 280,706,482 217,626,053 25,924,302,768
Laba Kotor
Rp
132,064,734,300
Rp
112,755,431,388
Jumlah
Penjualan Preparat Phapros dilaksanakan oleh Agen Tunggal P.T. Rajawali Nusindo Jakarta dengan syarat pembayaran 2 bulan untuk penjualan di wilayah Jawa dan 2.5 bulan untuk wilayah Luar Jawa. Mulai 1 Agustus 2008 jatuh tempo pembayaran 2 bulan setelah barang diterima oleh Cabang PT. Rajawali Nusindo. Produk PKD merupakan penjualan produk atas pesanan dari Pemerintah Daerah berupa obat-obat untuk pelayanan kesehatan dasar.
Beban Pokok Penjualan
Beban Pokok Penjualan tersebut dengan perincian, sebagai berikut :
Rincian beban overhead pabrik terdiri dari :
42
POS - POS PERHITUNGAN LABA - RUGI KOMPREHENSIF
30 April 2017 Rp
30 April 2016 Rp
Beban Usaha
Beban usaha Rp100,948,743,973 Beban Umum Administrasi Beban Pemasaran Jumlah
tersebut terdiri dari : Rp. Rp. Rp.
21,669,348,715 79,279,395,258 100,948,743,973
Rp. Rp. Rp.
19,481,963,352 72,220,199,768 91,702,163,120
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
11,223,758,658 544,493,685 584,503,041 800,261,348 41,831,000 583,358,076 2,242,164,154 568,230,138 1,375,740,596 774,253,646 90,847,449 117,391,356 146,320,878 966,531,815 173,918,321 1,435,744,554 21,669,348,715
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
10,486,043,497 553,203,358 416,690,588 439,563,119 68,944,995 390,260,700 2,869,644,132 569,585,588 1,389,004,002 428,506,939 112,192,268 216,333,998 332,342,076 102,080,120 262,393,223 845,174,749 19,481,963,352
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp.
15,115,964,751 889,715,711 1,262,730,063 591,132,705 52,006,132,716 2,149,342,348 1,026,386,069 3,273,263,403 1,667,938,711 185,973,229 4,694,050 922,454,896 5,300,000 178,366,606 79,279,395,258
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp.
14,839,802,300 831,820,692 1,017,293,731 510,502,904 45,760,718,000 2,190,806,044 645,980,510 3,072,797,945 1,741,548,114 69,098,355 3,468,700 1,271,639,559 264,722,914 72,220,199,768
Rp
31,115,990,327
Rp
21,053,268,268
Beban usaha tersebut terinci sebagai berikut :
Beban Umum dan Administrasi
Jumlah tersebut merupakan Beban umum dan Administrasi per tg. 30 April 2017 , terdiri dari : - Gaji / upah dan tunjangan karyawan - Realisasi Imbalan Kerja - Provisi Imbalan Kerja - Kesejahteraan Karyawan - Sewa - Premi Asuransi - Operasional dan Administrasi - Perjalanan Dinas - Pemeliharaan dan Reparasi - Penyusutan Aset Tetap - Amortisasi Aset Tak Berwujud - Operasional PKBL - Jasa Profesional - Beban Rapat - Beban Pajak - Beban Lain - lain
Beban Penjualan/Pemasaran Jumlah tersebut merupakan Beban pemasaran sampai dengan tgl. 30 April 2017 terdiri dari : - Gaji / upah dan tunjangan karyawan - Realisasi Imbalan Kerja - Provisi Imbalan Kerja - Kesejahteraan Karyawan - Pemasaran dan Distribusi - Sewa - Operasional dan Administrasi - Perjalanan Dinas - Pemeliharaan dan Reparasi - Penyusutan Aset Tetap - Amortisasi Aset Tak Berwujud - Beban Barang Rusak - Beban Jasa Profesional - Beban Lain - lain Jumlah
Laba Usaha
43
POS - POS PERHITUNGAN LABA - RUGI KOMPREHENSIF
30 April 2017 Rp
30 April 2016 Rp
Pendapatan Diluar Operasi Jumlah tersebut adalah pendapatan diluar operasi per 30 April 2017 terdiri dari : Pendapatan lain-lain Bunga Deposito & jasa giro Penjualan Barang bekas ex makloon, Jasa Pengembangan, dll Penjualan Aset Tetap Selisih kurs Denda keterlambatan piutang jatuh tempo Beban Lain-lain Beban bunga pinjaman bank & leasing Beban administrasi pinjaman Selisih kurs Selisih PPN, Pajak dan lain-lain
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
675,082,503 16,191,181 118,887,257 810,160,941
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
64,233,420 68,310,675 4,000,000 496,658,707 2,790,366,285 3,423,569,087
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
1,401,948,198 56,666,666 127,383,189 701,737,169 2,287,735,222 (1,477,574,281)
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
4,025,532,788 1,087,208,623 5,112,741,411 (1,689,172,324)
Laba bersih sebelum Japrod & Taksiran Pajak Penghasilan
Rp
29,638,416,046
Rp
19,364,095,944
Cadangan Japrod
Rp.
4,920,780,957
Rp.
2,518,468,387
Laba bersih sebelum Taksiran Pajak Penghasilan
Rp
24,717,635,089
Rp
16,845,627,557
Taksiran Pajak Penghasilan Penghasilan (beban) Pajak Tangguhan
Rp. Rp.
(7,150,006,000) 847,065,664
Rp. Rp.
(5,251,757,500) 676,518,737
Laba tahun berjalan
Rp.
18,414,694,753
Rp.
12,270,388,794
Jumlah
Pendapatan Komprehensif Lain Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti Pajak penghasialan terkait Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak
Rp. Rp. Rp.
Total Pendapatan Komprehensif Tahun Berjalan
Rp.
10,988,476 (2,747,119) 8,241,357 18,422,936,110
Rp. Rp. Rp. Rp.
(431,448,722) 107,862,180 (323,586,541) 11,946,802,253
44
TRANSAKSI PIHAK BERELASI
Perusahaan dikendalikan oleh pemegang saham utama Perusahaan. PT Rajawali Nusantara Indonesia merupakan Badan Usaha Milik Negara, yang memiliki 56,57% saham Perusahaan.
a. Sifat hubungan dan transaksi Pihak Berelasi
Sifat hubungan
Sifat Transaksi
PT Rajawali Nusantara Indonesia
Entitas induk langsung
Sewa kantor Biaya aktivitas bersama
Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Personil manajemen kunci lainnya dan karyawan
Manajemen kunci Perusahaan
Pembayaran kompensasi
PT Rajawali Nusindo
Anggota dari kelompok usaha yang sama
Penjualan barang Biaya marketing yang ditanggung bersama
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Dikendalikan oleh Pemerintah yang sama (Kementrian BUMN)
Pinjaman jangka pendek Operasional perbankan
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Dikendalikan oleh Pemerintah yang sama (Kementrian BUMN)
Operasional perbankan
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Dikendalikan oleh Pemerintah yang sama (Kementrian BUMN)
Operasional perbankan
b. Ikhtisar saldo signifikan dengan pihak-pihak hubungan istimewa
% Kas dan setara kas dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (persentase dari total aset) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (persentase dari total aset) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (persentase dari total aset)
30 April 2017 Rp
%
31 Desember 2016 Rp
1.63 3.13 4.20
16,112,001,437 30,884,930,066 41,491,242,625
2.04 4.15 0.65
18,060,830,072 36,630,660,178 5,740,092,282
Piutang usaha dari PT Rajawali Nusindo (persentase dari total aset)
28.36
279,964,091,908
24.56
216,979,740,309
Piutang lain-lain dari Karyawan (persentase dari total aset)
0.001
5,762,725
0.01
76,631,403
Utang usaha dari PT Rajawali Nusantara Indonesia (persentase dari total liabilitas) PT Rajawali Nusindo (persentase dari total liabilitas)
0.001 0.03
196,796,307 11,671,550,029
0.43 2.67
1,126,186,307 6,962,676,824
Biaya yang masih harus dibayar dari Direksi, Komiaris dan Karyawan (persentase dari total liabilitas)
0.01
4,920,780,957
9.30
24,292,454,040
Utang bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (persentase dari total liabilitas)
0.00
37.52
98,000,000,000
-
45
TRANSAKSI PIHAK BERELASI
c. Ikhtisar transaksi-transaksi signifikan dengan pihak-pihak hubungan istimewa
%
30 April 2017 Rp
%
30 April 2016 Rp
Penjualan barang dari PT Rajawali Nusindo (persentase dari penjualan bersih)
0.91
214,751,609,083
0.90
173,180,198,562
Beban sewa gedung dari PT Rajawali Nusantara Indonesia (persentase dari beban umum dan administrasi)
0.03
542,080,000
0.02
448,000,000
Pendapatan denda piutang dari PT Rajawali Nusindo (persentase dari pendapatan (beban) lain-lain, bersih)
0.00
Beban keuangan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (persentase dari pendapatan (beban) lain-lain, bersih)
0.66
-
976,389,113
(1.65)
2,790,366,285
2.37
4,001,379,359
46
PT PHAPROS, Tbk. REKAP TOTAL BEBAN S.D APRIL 2017 DIBANDING AP TH 2017 DAN REALISASI TH 2016 Realisasi 2017 s/d Apr
Keterangan TOTAL BEBAN
Rp
GAJI/UPAH & TUNJANGAN KARYAWAN
Anggaran 2017 s/d Apr s/d Des Rp
Realisasi 2016 s/d Apr s/d Des
Rp
Rp
Rp
% REALISASI THD Anggaran'17 Realisasi'16 s/d Apr s/d Des s/d Apr s/d Des % % % %
41,690,161,703
48,775,661,373
144,468,358,026
38,977,766,624
129,604,636,869
85
29
107
32
REALISASI IMBALAN KERJA
2,038,306,717
1,610,091,165
4,830,273,494
1,825,978,977
4,306,442,027
127
42
112
47
PROVISI IMBALAN KERJA
2,863,333,775
2,283,216,450
6,849,649,351
2,384,902,542
12,456,787,692
125
42
120
23
BEBAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN
2,521,568,470
2,466,922,696
8,079,876,462
1,921,054,419
8,012,224,640
102
31
131
31
BEBAN SEWA
2,525,656,817
3,097,602,074
9,168,035,319
2,526,294,044
7,361,462,693
82
28
100
34
BEBAN OPERASIONAL & ADM
3,268,550,223
4,878,847,263
13,325,866,923
3,515,624,642
9,750,518,361
67
25
93
34
BEBAN PERAWATAN LAIN-LAIN
2,334,430,226
4,014,965,942
12,044,897,826
3,469,829,928
10,661,721,618
58
19
67
22
BEBAN OPERASIONAL MESIN
2,398,951,261
2,934,231,917
8,802,695,752
3,180,294,278
8,570,157,297
82
27
75
28
BEBAN ENERGI
3,809,709,130
5,675,945,958
17,027,837,874
3,596,395,591
14,137,756,767
67
22
106
27
BEBAN PENELITIAN & PENGEMBANGAN
3,344,134,893
3,941,822,774
11,709,789,008
3,009,745,571
12,405,036,481
85
29
111
27
BEBAN PERJALANAN DINAS / TRANSPORTASI
4,170,831,498
4,633,200,208
13,785,606,450
3,923,090,015
12,295,279,434
90
30
106
34
B. PEMELIHARAAN & REPARASI
3,043,679,307
2,913,799,006
8,604,704,404
3,130,552,116
8,746,615,986
104
35
97
35
PENYUSUTAN ASET TETAP
5,277,563,708
5,277,973,257
15,819,109,906
4,246,568,918
13,642,291,830
100
33
124
39
238,347,561
169,597,811
507,831,629
137,309,797
571,700,379
141
47
174
42
52,006,132,716
65,766,540,267
197,418,959,379
45,760,718,000
147,311,785,252
79
26
114
35
B. PREMI ASSURANSI
583,358,076
742,716,762
2,228,150,285
390,260,700
1,323,088,693
79
26
149
44
BEBAN OPERASIONAL PKBL
117,391,356
338,275,000
1,014,825,000
216,333,998
1,059,296,333
35
12
54
11
BEBAN JASA PROFESIONAL
151,620,878
955,507,430
1,763,000,000
332,342,076
940,053,378
16
9
46
16
BEBAN PERLENGKAPAN KERJA
146,355,088
405,756,205.57
1,217,268,616.71
147,824,992.00
592,665,637.00
36
12
99
25
BEBAN RAPAT
966,531,815
740,000,000.00
740,000,000.00
102,080,120.00
353,160,351.00
131
131
947
274
BEBAN PAJAK
173,918,321
219,366,666.67
658,100,000.00
262,393,223.00
5,392,895,950.00
79
26
66
3
BEBAN BARANG RUSAK
922,454,896
1,271,639,559.00
5,833,959,840.00
73
16
6,341,261,586.08
1,327,523,716.00
6,719,920,238.00
100
34
162
32
996,471,420.00
282,597,004.00
618,859,072.00
102
34
120
55
AMORTISASI ASET TAK BERWUJUD PEMASARAN & DISTRIBUSI
BEBAN LAIN-LAIN PENYISIHAN CHEMICALLIEN
JUMLAH BEBAN
-
2,150,568,900 2,156,073,482.22 339,334,180
332,157,140.00
-
137,082,891,515 164,330,270,849 487,402,568,712 125,939,120,850 422,668,316,818 83 28 109 32 ================ =============== ================ =============== ================ ======= ======= ======= =======
47
PT PHAPROS, Tbk. TOTAL BEBAN S.D APRIL 2017 DIBANDING AP TH 2017
KETERANGAN
BEBAN PABRIK
UMUM & ADMINISTRASI
BEBAN PEMASARAN
TOTAL BIAYA
Rp
Rp
Rp
Rp
15,350,438,294
11,223,758,658
15,115,964,751
604,097,321
544,493,685
889,715,711
2,038,306,717
4,830,273,494
42
PROVISI IMBALAN KERJA
1,016,100,671
584,503,041
1,262,730,063
2,863,333,775
6,849,649,351
42
BEBAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN
1,130,174,417
800,261,348
591,132,705
2,521,568,470
8,079,876,462
31
334,483,469
41,831,000
2,149,342,348
2,525,656,817
9,168,035,319
28
2,242,164,154
1,026,386,069
3,268,550,223
13,325,866,923
25
GAJI/UPAH & TUNJANGAN KARYAWAN REALISASI IMBALAN KERJA
BEBAN SEWA BEBAN OPERASIONAL & ADM
-
ANGGARAN TH. 2017
% REAL THD ANGGARAN
Rp -41,690,161,703 144,468,358,026
29
BEBAN PERAWATAN LAIN-LAIN
2,334,430,226
-
-
2,334,430,226
12,044,897,826
19
BEBAN OPERASIONAL MESIN
2,398,951,261
-
-
2,398,951,261
8,802,695,752
27
BEBAN ENERGI
3,809,709,130
-
-
3,809,709,130
17,027,837,874
22
BEBAN PENELITIAN & PENGEMBANGAN
3,344,134,893
-
-
3,344,134,893
11,709,789,008
29
BEBAN PERJALANAN DINAS / TRANSPORTASI B. PEMELIHARAAN & REPARASI PENYUSUTAN ASET TETAP AMORTISASI ASET TAK BERWUJUD
329,337,957
568,230,138
3,273,263,403
4,170,831,498
13,785,606,450
30
1,375,740,596
1,667,938,711
3,043,679,307
8,604,704,404
35
4,317,336,833
774,253,646
185,973,229
5,277,563,708
15,819,109,906
33
142,806,062
90,847,449
4,694,050
238,347,561
507,831,629
47
52,006,132,716 197,418,959,379
26
-
PEMASARAN & DISTRIBUSI
-
B. PREMI ASSURANSI
-
583,358,076
-
583,358,076
2,228,150,285
26
BEBAN OPERASIONAL PKBL
-
117,391,356
-
117,391,356
1,014,825,000
12
BEBAN JASA PROFESIONAL
-
146,320,878
151,620,878
1,763,000,000
9
146,355,088
1,217,268,617
12
BEBAN PERLENGKAPAN KERJA
146,355,088
52,006,132,716
-
5,300,000.00 -
BEBAN RAPAT
966,531,815
966,531,815
740,000,000
131
BEBAN PAJAK
173,918,321
173,918,321
658,100,000
26
BEBAN BARANG RUSAK BEBAN LAIN-LAIN
536,457,740
PENYISIHAN CHEMICALLIEN
339,334,180
JUMLAH BEBAN
36,134,147,542
1,435,744,554 21,669,348,715
922,454,896
922,454,896
178,366,606
2,150,568,900
6,341,261,586
34
339,334,180
996,471,420
34
137,082,891,515 487,402,568,712
28
79,279,395,258
48
PT PHAPROS, Tbk. REKAP BEBAN PABRIK S.D APRIL 2017 DIBANDING AP TH 2017 DAN REALISASI TH 2016 Keterangan BEBAN PABRIK
Realisasi 2017 s/d Apr
Realisasi 2016 s/d Apr s/d Des Rp
Rp
% REALISASI THD Realisasi'16 Anggaran'17 s/d Apr s/d Des s/d Apr s/d Des % % % %
Rp
Rp
8,269,572,153
12,046,020,459
36,263,507,839
8,030,057,958
27,555,995,204
69
23
103
30
6,489,960,883
6,447,888,727
18,593,161,982
4,798,006,132
15,989,606,053
101
35
135
41
ASTEK / DANA PENSIUN
590,905,258
1,115,478,849
3,346,436,546
823,856,737
3,857,798,470
53
18
72
15
REALISASI IMBALAN KERJA
604,097,321
811,463,443
2,434,390,328
440,954,927
1,205,611,528
74
25
137
50
PROVISI IMBALAN KERJA
1,016,100,671
229,287,650
687,862,950
950,918,223
4,335,339,753
443
148
107
23
BEBAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN
1,130,174,417
1,337,165,487
4,138,796,462
970,988,396
3,703,085,296
85
27
116
31
BEBAN PENYUSUTAN ASET TETAP
4,317,336,833
4,834,080,566
14,502,241,699
3,748,963,624
11,938,052,608
89
30
115
36
BEBAN PERAWATAN LAIN-LAIN
2,334,430,226
4,014,965,942
12,044,897,826
3,469,829,928
10,661,721,618
58
19
67
22
334,483,469
340,754,440
1,022,263,319
266,543,005
598,585,940
98
33
125
56
BEBAN OPERASIONAL MESIN
2,398,951,261
2,934,231,917
8,802,695,752
3,180,294,278
8,570,157,297
82
27
75
28
BEBAN ENERGI
3,809,709,130
5,675,945,958
17,027,837,874
3,596,395,591
14,137,756,767
67
22
106
27
BEBAN PENELITIAN & PENGEMBANGAN
3,344,134,893
3,941,822,774
11,709,789,008
3,009,745,571
12,405,036,481
85
29
111
27
AMORTISASI ASET TAK BERWUJUD
142,806,062
51,883,881
155,651,643
21,648,829
220,993,964
275
92
660
65
BEBAN PERLENGKAPAN KERJA
146,355,088
405,756,206
1,217,268,617
147,824,992
592,665,637
36
12
99
25
BEBAN TRANSPORTASI
329,337,957
497,351,510
1,492,054,531
280,706,482
1,129,557,491
66
22
117
29
BEBAN IMPOR
536,457,740
656,390,931
1,969,172,794
217,626,053
2,421,419,866
82
27
247
22
27,525,241,209
33,294,468,282
99,144,521,331
25,924,302,768
91,767,388,769
83
28
106
30
339,334,180
332,157,140
996,471,420
282,597,004
618,859,072
102
34
120
55
UPAH LANGSUNG
Rp
Anggaran 2017 s/d Apr s/d Des
BEBAN OVERHEAD PABRIK GAJI & TUNJANGAN KARYAWAN
SEWA
TOTAL BEBAN OVERHEAD PENYISIHAN CHEMICALLIEN TOTAL BEBAN PABRIK
36,134,147,542 45,672,645,881 136,404,500,590 34,236,957,730 119,942,243,045 79 26 106 30 ============== ============== =============== ============== ============== ======= ======= ======= =======
49 PT PHAPROS, Tbk. BEBAN PABRIK S.D APRIL 2017 DIBANDING AP TH 2017 DAN REALISASI TH 2016 Keterangan BEBAN PABRIK UPAH LANGSUNG Gaji Upah Uang Lembur
BEBAN OVERHEAD GAJI DAN TUNJANGAN KARYAWAN Gaji Upah Uang Lembur Tunjangan Obat Tunjangan Dokter Tunjangan Rumah Sakit Tunjangan Beras Tunjangan Transportasi Tunjangan Perumahan Tunjangan Pakaian Kerja Tunjangan Hari Raya Tunjangan Kompensasi Tunjangan Listrik dan Air Tunjangan Pendidikan / Insentif Tunjangan Golongan Tunjangan Sansos Tunjangan Rekreasi Tunjangan BPJS Kesehatan Tunjangan Pajak
ASTEK / DANA PENSIUN Dana Pensiun Astek
REALISASI IMBALAN KERJA Penghargaan Karyawan Beban pesangon
PROVISI IMBALAN KERJA Provisi Imbalan Kerja
BEBAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN Beban training Beban Makan Karyawan
BEBAN DEPRESIASI Beban depresiasi Bangunan Beban depresiasi Mesin Beban depresiasi Inventaris
BEBAN PERAWATAN LAIN-LAIN Perawatan Lain2 PPPM/P4/PPIC Perawatan Lain2 Pengemas Perawatan Lain2 Tehnik Perawatan Lain2 Utility Perawatan Lain2 Investasi/Development Perawatan Lain2 Tablet / TS Perawatan Lain2 ISS Perawatan Lain2 Betalactam Perawatan Lain2 P.M/PPM Perawatan Lain2 P.P/P3 Perawatan Lain2 Gudang
Realisasi 2017 s/d Apr Rp
Anggaran 2017 s/d Apr s/d Des Rp
Realisasi 2016 s/d Apr s/d Des
Rp
Rp
Rp
% REALISASI THD Anggaran'17 Realisasi'16 s/d Apr s/d Des s/d Apr s/d Des % % % %
6,226,565,193 1,703,499,357 339,507,603
7,526,797,302 3,960,496,090 558,727,067
22,705,838,367 11,881,488,271 1,676,181,201
6,009,637,656 1,345,262,616 675,157,686
17,711,338,309 7,601,566,035 2,243,090,860
83 43 61
27 14 20
104 127 50
35 22 15
8,269,572,153
12,046,020,459
36,263,507,839
8,030,057,958
27,555,995,204
69
23
103
30
2,605,655,662 310,738,928 302,564,256 615,150,668 410,141,468 450,081,388 190,807,500 88,880,000 41,603,764 175,242,400
2,432,656,760 490,500,756 367,409,783 557,456,994 351,808,947 208,390,470 171,233,416 136,488,000 48,756,000 377,190,000
1,988,251,218 163,567,450 399,850,571 509,419,056 327,711,107 149,758,799 303,569,586
36 21 27 37 39 72 37 22 28 46
131 190 76 121 125 301 63 101 227
43 60 27 38 40 71 21 76 31 57
41,849,472 75,098,664 707,783,305 195,609,556 44,516,600
6,065,380,299 513,910,442 1,110,960,229 1,625,870,450 1,020,529,561 637,428,286 927,308,122 117,040,000 133,818,809 306,852,377 598,625,494 169,345,000
107 63 82 110 117 216 111 65 85 46
40,466,013 81,868,500 661,281,213 165,226,875 43,990,000
7,297,970,280 1,471,502,267 1,102,229,350 1,672,370,982 1,055,426,842 625,171,410 513,700,248 409,464,000 146,268,000 377,190,000 711,659,105 125,548,416 225,295,992 1,415,566,610 586,828,668 133,549,800
97 109 93 84 99
32 36 47 28 33
43
24
111 871
61 283
188,817,730 117,444,518
241,140,004
723,420,012
128,519,610
78
26
147
44
6,489,960,883
6,447,888,727
18,593,161,982
4,798,006,132
15,989,606,053
101
35
135
41
114,935,045 475,970,213
615,475,956 500,002,893
1,846,427,868 1,500,008,678
477,626,040 346,230,697
2,806,275,328 1,051,523,142
19 95
6 32
24 137
4 45
590,905,258
1,115,478,849
3,346,436,546
823,856,737
3,857,798,470
53
18
72
15
34,927,218 569,170,103
13,348,598 798,114,844
40,045,795 2,394,344,533
344,391,977 96,562,950
437,590,217 768,021,311
262 71
87 24
10 589
8 74
604,097,321
811,463,443
2,434,390,328
440,954,927
1,205,611,528
74
25
137
50
1,016,100,671
229,287,650
687,862,950
950,918,223
4,335,339,753
443
148
107
23
1,016,100,671
229,287,650
687,862,950
950,918,223
4,335,339,753
443
148
107
23
34,765,000 1,095,409,417
127,300,000 1,209,865,487
509,200,000 3,629,596,462
56,749,291 914,239,105
281,683,310 3,421,401,986
27 91
7 30
61 120
12 32
1,130,174,417
1,337,165,487
4,138,796,462
970,988,396
3,703,085,296
85
27
116
31
433,088,996 3,781,092,056 103,155,781
549,116,298 4,227,872,663 57,091,605
1,647,348,894 12,683,617,990 171,274,815
426,257,328 3,248,936,842 73,769,454
1,285,847,478 10,406,487,539 245,717,591
79 89 181
26 30 60
102 116 140
34 36 42
4,317,336,833
4,834,080,566
14,502,241,699
3,748,963,624
11,938,052,608
89
30
115
36
28,974,045
75,523,562
226,570,687
13
40
9
63,483,294 1,608,420,095 7,496,429 436,596,053 987,480,548 55,574,875 225,467,890 198,730,766 356,192,429
190,449,881 4,825,260,286 22,489,288 1,309,788,159 2,962,441,644 166,724,626 676,403,669 596,192,297 1,068,577,288
333,698,708 234,497,616 184,246,740 3,054,264,542 17,297,868 1,365,195,312 2,678,698,956 158,302,113 554,682,222 387,508,761 1,693,328,780
38
38,349,614 464,357,637 12,876,540 482,131,554 579,064,189 92,554,562 262,741,364 99,798,857 273,581,864
71,731,797 50,489,875 81,158,843 971,718,518 1,475,722 523,908,327 1,056,385,968 76,207,537 236,691,409 77,488,283 322,573,649
60 29 172 110 59 167 117 50 77
20 10 57 37 20 56 39 17 26
47 48 873 92 55 121 111 129 85
21 15 74 35 22 58 47 26 16
2,334,430,226
4,014,965,942
12,044,897,826
3,469,829,928
10,661,721,618
58
19
67
22
41,210,000 77,044,000 93,335,000 596,794,735 18,975,000
1,077,622,136 58,465,000 1,197,912,000 428,537,848 -
50 PT PHAPROS, Tbk. BEBAN PABRIK S.D APRIL 2017 DIBANDING AP TH 2017 DAN REALISASI TH 2016 Keterangan BEBAN PABRIK BEBAN SEWA Beban Sewa Gudang
SEWA OPERASIONAL KEND Sewa Mobil Manager PPIC Sewa Mobil Manager PP
BEBAN SEWA BEBAN PEMELIHARAAN & REPARASI Beban Pemel. Gedung Beban Pemel. Kendaraan, gedung Beban pemel. rumah instansi Beban Pemel. Mesin Pengemasan Beban Pemel. Mesin Tehnik Beban Pemel. Mesin Utility Beban Pemel. Mesin Tablet/Tab.Salut Beban Pemel. Mesin ISS Beban Pemel. Alat2 PMPP Beban Pemel. Mesin Betalactam
BEBAN ENERGI Pemakaian Minyak Solar Pemakaian Listrik
B. PENELITIAN & PENGEMBANGAN, DLL Beban percobaan Beban pengawasan Beban Penghapusan bahan/ Lain-2 bhn Beban pendaftaran merk Beban Unit Pengolahan Limbah Beban Toll Out B. Contoh per tinggal QC(Houd Berhoud) ISO 9001 & 140001 Biaya barang rusak Biaya meeting nasional produksi
AMORT. ASET TAK BERWUJUD Amorti.aset tetap tak berujud Amorti. Uji klinis
BEBAN PERLENGKAPAN KERJA Beban Perlengkapan Kerja
BEBAN TRANSPORTASI Beban perjalanan dinas
BEBAN IMPOR Beban impor
TOTAL BEBAN OVERHEAD PENYISIHAN CHEMICALLIEN TOTAL BEBAN PABRIK
Realisasi 2017 s/d Apr Rp
Anggaran 2017 s/d Apr s/d Des Rp
Rp
Realisasi 2016 s/d Apr s/d Des Rp
Rp
% REALISASI THD Anggaran'17 Realisasi'16 s/d Apr s/d Des s/d Apr s/d Des % % % %
174,625,693 174,625,693
300,000,000 300,000,000
900,000,000 900,000,000
178,416,665 178,416,665
497,533,330 497,533,330
58 58
19 19
98 98
35 35
159,857,776
23,785,872 16,968,567
71,357,617 50,905,702
64,431,347 23,694,993
71,357,617 29,694,993
672
224
248
224
159,857,776
40,754,440
122,263,319
88,126,340
101,052,610
392
131
181
158
334,483,469
340,754,440
1,022,263,319
266,543,005
598,585,940
98
33
125
56
473,345,592 1,388,489
1,423,174,867 3,752,529
4,269,524,602 11,257,586
11 12
69 25
24 16
7,625,102 249,539,113 231,341,807 650,924,711 291,368,016 76,505,773
22,875,305 748,617,340 694,025,421 1,952,774,133 874,104,048 229,517,318
1,943,873,697 8,766,925 659,198,939 15,800,928 1,833,176,777 829,327,646 2,196,313,132 831,313,953 252,385,300
33 37
9,370,000 30,016,135 748,880,234 975,400,611 36,476,064 124,074,136
686,469,839 5,535,257 336,317,659 415,236 685,872,712 242,807,585 739,467,518 370,709,746 112,698,726
123 12 324 150 13 162
41 4 108 50 4 54
2,257 4 308 132 10 110
59 2 90 44 4 49
2,398,951,261
2,934,231,917
8,802,695,752
3,180,294,278
8,570,157,297
82
27
75
28
845,893,360 2,963,815,770
1,322,342,450 4,353,603,508
3,967,027,350 13,060,810,524
730,087,930 2,866,307,661
2,226,409,000 11,911,347,767
64 68
21 23
116 103
38 25
3,809,709,130
5,675,945,958
17,027,837,874
3,596,395,591
14,137,756,767
67
22
106
27
1,020,827,328 1,371,205,833 214,168,012 38,281,600
5,362,107,285 3,324,678,976 1,247,075,309 577,792,857 8,237,143 320,955,528 465,477,727 341,000,000 4,624,526 57,839,657
1,433,809,346 1,070,597,653 154,198,400 3,655,000 113,267,848 146,247,471 61,353,474
19 41 17 7
71 128
27 36 7 13
124 79 11 19,181 236
41 26 4 6,394 236
117 83 20
26,616,379
3,769,150,055 3,810,515,428 2,922,114,756 303,013,400 4,805,000 437,518,810 655,422,189 131,616,099 339,010,802 31,869,942
57 124 52 20
133,057,197 121,875,808 12,300,000 295,678,855 136,740,260
1,787,369,095 1,108,226,325 415,691,770 192,597,619 2,745,714 106,985,176 155,159,242 113,666,667 1,541,509 57,839,657
514
30 19 9 87 429
3,344,134,893
3,941,822,774
11,709,789,008
3,009,745,571
12,405,036,481
85
29
111
27
39,861,617 102,944,445
7,590,230 44,293,651
22,770,691 132,880,953
8,426,607 13,222,222
27,716,187 193,277,777
525 232
175 77
473 779
144 53
142,806,062
51,883,881
155,651,643
21,648,829
220,993,964
275
92
660
65
146,355,088
405,756,206
1,217,268,617
147,824,992
592,665,637
36
12
99
25
146,355,088
405,756,206
1,217,268,617
147,824,992
592,665,637
36
12
99
25
329,337,957
497,351,510
1,492,054,531
280,706,482
1,129,557,491
66
22
117
29
329,337,957
497,351,510
1,492,054,531
280,706,482
1,129,557,491
66
22
117
29
536,457,740
656,390,931
1,969,172,794
217,626,053
2,421,419,866
82
27
247
22
536,457,740
656,390,931
1,969,172,794
217,626,053
2,421,419,866
82
27
247
22
27,525,241,209
33,294,468,282
99,144,521,331
25,924,302,768
91,767,388,769
83
28
106
30
339,334,180
332,157,140
996,471,420
282,597,004
618,859,072
102
34
120
55
34,236,957,730 119,942,243,045
79
26
106
30
36,134,147,542
45,672,645,881 136,404,500,590
25
51
PT PHAPROS, Tbk. REKAP BEBAN UMUM & ADMINISTRASI S.D APRIL 2017 DIBANDING AP TH 2017 DAN REALISASI TH 2016 Keterangan BEBAN UMUM/ADMINISTRASI
Realisasi 2017 s/d Apr
Anggaran 2017 s/d Apr s/d Des
Realisasi 2016 s/d Apr s/d Des
% REALISASI THD Anggaran'17 Realisasi'16 s/d Apr s/d Des s/d Apr s/d Des % % % %
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
11,223,758,658
12,869,690,018
37,982,349,830
10,486,043,497
35,246,489,747
87
30
107
32
REALISASI IMBALAN KERJA
544,493,685
490,369,486
1,471,108,457
553,203,358
1,620,855,368
111
37
98
34
PROVISI IMBALAN KERJA
584,503,041
920,966,667
2,762,900,000
416,690,588
2,240,225,726
63
21
140
26
BEBAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN
800,261,348
715,910,833
2,589,310,000
439,563,119
2,833,873,840
112
31
182
28
41,831,000
571,173,333
1,713,520,000
68,944,995
155,994,995
7
2
61
27
583,358,076
742,716,762
2,228,150,285
390,260,700
1,323,088,693
79
26
149
44
2,242,164,154
4,125,708,150
11,114,066,299
2,869,644,132
7,858,540,815
54
20
78
29
568,230,138
680,216,572
2,040,299,715
569,585,588
1,954,081,699
84
28
100
29
1,375,740,596
909,175,900
2,734,527,699
1,389,004,002
4,119,812,860
151
50
99
33
774,253,646
370,576,211
1,111,728,634
428,506,939
1,497,439,703
209
70
181
52
90,847,449
113,893,329
341,679,986
112,192,268
339,480,317
80
27
81
27
BEBAN OPERASIONAL PKBL
117,391,356
338,275,000
1,014,825,000
216,333,998
1,059,296,333
35
12
54
11
BEBAN JASA PROFESIONAL
146,320,878
944,000,000
1,732,000,000
332,342,076
914,903,378
16
8
44
16
BEBAN RAPAT
966,531,815
740,000,000
740,000,000
102,080,120
353,160,351
131
131
947
274
BEBAN PAJAK
173,918,321
219,366,667
658,100,000
262,393,223
5,392,895,950
79
26
66
3
1,435,744,554
1,206,386,762
3,493,560,286
845,174,749
3,515,913,136
119
41
170
41
21,669,348,715
25,958,425,689
73,728,126,190
19,481,963,352
70,426,052,911
83
29
111
31
GAJI/UPAH & TUNJANGAN KARYAWAN
BEBAN SEWA B. PREMI ASSURANSI BEBAN OPERASIONAL & ADM BEBAN PERJALANAN DINAS B. PEMELIHARAAN & REPARASI PENYUSUTAN ASET TETAP AMORTISASI ASET TAK BERWUJUD
BEBAN LAIN-LAIN TOTAL BEBAN UMUM & ADM
52 PT PHAPROS, Tbk. BEBAN UMUM & ADMINISTRASI S.D APRIL 2017 DIBANDING AP TH 2017 DAN REALISASI TH 2016 Keterangan BEBAN UMUM/ADMINISTRASI GAJI/UPAH & TUNJ KARY Gaji Beban Makan Karyawan Upah Uang Lembur Iuran Dana Pensiun Astek
Realisasi 2017 s/d Apr Rp
Anggaran 2017 s/d Apr s/d Des Rp
Rp
Realisasi 2016 s/d Apr s/d Des Rp
% REALISASI THD Anggaran'17 Realisasi'16 s/d Apr s/d Des s/d Apr s/d Des % % % %
Rp
5,702,458,030 416,588,259 806,829,784 507,888,601 126,406,809 236,354,908
6,170,692,048 481,833,333 1,276,605,658 470,694,150 430,383,212 236,523,468
18,512,076,144 1,445,500,000 3,829,816,973 1,412,082,450 1,291,149,636 709,570,404
5,076,432,119 467,796,098 470,102,017 584,216,127 349,563,411 202,372,598
15,730,700,203 1,383,624,700 2,494,951,809 1,596,742,344 2,118,606,026 619,019,731
92 86 63 108 29 100
31 29 21 36 10 33
112 89 172 87 36 117
36 30 32 32 6 38
7,796,526,391
9,066,731,869
27,200,195,607
7,150,482,370
23,943,644,813
86
29
109
33
300,565,192 253,283,039 135,576,350 324,567,500 250,715,684 108,960,200 3,903,434 105,416,449 98,450,000 126,921,000 1,325,377,626 95,680,750 77,142,500
278,139,490 290,146,567 265,971,277 320,498,056 258,405,200 176,880,000
392,225,618 281,585,718 212,155,059 546,103,106 220,867,453 84,929,000 2,927,206 101,037,703 3,330,000
1,442,148,041 1,085,103,820 853,305,324 1,648,573,078 705,094,796 233,376,668 1,460,248,844 290,722,703 122,460,000
108 87 51 101 97 62
100,739,760 113,014,000 128,387,072 1,563,806,187 105,475,716 79,170,800
834,418,470 870,439,701 797,913,832 961,494,168 775,215,600 176,880,000 1,674,231,395 302,219,280 339,042,000 385,161,216 2,744,226,941 316,427,148 237,512,400
77 90 64 59 114 128 133 104 2,956
21 23 16 20 36 47 0 36 80
1,364,829,344 21,560,000 13,400,000
97 444 576
57 139 171
115,502,159 105,170,384
122,324,024
366,972,072
90,610,920
2,344,440,536 69,025,000 45,000,000 705,424,000 297,922,124
105 87 99 85 91 97
36 29 17 34 32 62 0 35 29 33 48 30 32
94
31
127
39
3,427,232,267
3,802,958,149
10,782,154,223
3,335,561,127
11,302,844,934
90
32
103
30
11,223,758,658
12,869,690,018
37,982,349,830
10,486,043,497
35,246,489,747
87
30
107
32
REALISASI IMBALAN KERJA Penghargaan Karyawan Beban pesangon
29,000,000 515,493,685
13,118,218 477,251,268
39,354,653 1,431,753,804
97,299,092 455,904,266
255,846,027 1,365,009,341
221 108
74 36
30 113
11 38
REALISASI IMBALAN KERJA
544,493,685
490,369,486
1,471,108,457
553,203,358
1,620,855,368
111
37
98
34
PROVISI IMBALAN KERJA Provisi Imbalan Kerja
584,503,041
920,966,667
2,762,900,000
416,690,588
2,240,225,726
63
21
140
26
PROVISI IMBALAN KERJA
584,503,041
920,966,667
2,762,900,000
416,690,588
2,240,225,726
63
21
140
26
BEBAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN Beban training Beban Perlengkapan Kerja Beban cuci pakaian kerja Beban poliklinik Beban Olah Raga
744,102,038 5,372,660 17,510,042 19,210,108 14,066,500
441,577,500
1,766,310,000
42
47,100,000 139,900,000 636,000,000
1,803,314,942 22,533,628 55,396,861 101,757,395 850,871,014
169
15,700,000 46,633,333 212,000,000
334,958,176 8,349,950 16,343,183 57,770,810 22,141,000
112 41 7
37 14 2
222 64 107 33 64
41 24 32 19 2
BEBAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN
800,261,348
715,910,833
2,589,310,000
439,563,119
2,833,873,840
112
31
182
28
500,000,000
1,500,000,000
Tunjangan Obat Tunjangan Dokter Tunjangan Rumah Sakit Tunjangan Beras Tunjangan Perumahan Tunjangan Pakaian Kerja Tunjangan Hari Raya Tunjangan Kompensasi Tunjangan Transportasi Tunjangan Listrik dan Air Tunjangan Pendidikan / Insentif Tunjangan Golongan Tunjangan Sansos Tunjangan Rekreasi Tunjangan BPJS Kesehatan Tunjangan Pajak
GAJI/UPAH & TUNJ KARY
BEBAN SEWA Beban Sewa Gedung Beban Sewa Mess & Gudang
SEWA OPERASIONAL KEND Sewa Mobil Manager SDM & Umum Sewa Mobil Manager Corporate Secretary Sewa Mobil Manager Pengadaan
231,000
-
231,000
500,000,000
1,500,000,000
-
-
0
0
29,600,000 12,000,000
58,506,667
175,520,000
48,250,000
135,300,000
51
17
61
22
12,666,667
38,000,000
20,694,995
20,694,995
71,173,333
213,520,000
68,944,995
155,994,995
58
19
60
27
41,600,000
53 PT PHAPROS, Tbk. BEBAN UMUM & ADMINISTRASI S.D APRIL 2017 DIBANDING AP TH 2017 DAN REALISASI TH 2016
Rp 41,831,000
Rp 571,173,333
Rp 1,713,520,000
Rp 68,944,995
% REALISASI THD Anggaran'17 Realisasi'16 s/d Apr s/d Des s/d Apr s/d Des Rp % % % % 155,994,995 7 2 61 27
B. PREMI ASSURANSI Premi Assuransi Kebakaran Barang Premi Ass.Kebakaran Bangunan/Mesin
333,134,065 250,224,011
457,131,003 285,585,759
1,371,393,010 856,757,276
193,018,583 197,242,117
719,342,536 603,746,157
73 88
24 29
173 127
46 41
B. PREMI ASSURANSI
583,358,076
742,716,762
2,228,150,285
390,260,700
1,323,088,693
79
26
149
44
BEBAN OPERASIONAL & ADM BEBAN OPERASIONAL DIRKOM Beban Operasional Dirkom Biaya Perjalanan Dinas Dirkom
136,062,595 245,509,591
93,000,000 200,000,000
279,100,000 600,000,000
130,362,424 264,889,420
279,106,210 782,856,844
146 123
49 41
104 93
49 31
381,572,186
293,000,000
879,100,000
395,251,844
1,061,963,054
130
43
97
36
886,247
911,111,980 3,111,300,000 357,000,000
3,551,000 1,166,263,364 151,222,000
9,118,292 2,419,546,710 419,070,445
25
10
60,162,265
633,703,993 1,037,160,000 210,000,000
29
17
40
14
61,048,512
1,880,863,993
4,379,411,980
1,321,036,364
2,847,735,447
3
1
5
2
5,944,733 584,881,103 77,461,007 79,213,412 19,271,662 304,356,572 472,419
9,306,689 713,753,945 114,782,800 105,016,312 24,320,000 333,333,333
27,920,066 2,141,261,834 344,348,400 315,048,936 72,981,850 1,000,000,000
21 27 22 25 26 30
57 112 73 82 89 103
22 37 27 13 22 31 243
727,942,548
200,000 1,953,793,233
27,446,968 1,561,719,393 281,941,310 599,340,768 88,826,246 969,360,216 194,250 2,116,527 417,896,636
64 82 67 75 79 91
66,667 651,264,411
10,402,443 522,138,079 106,228,389 96,826,154 21,658,268 295,619,719 2,017,560 98,465,312
112
37
739
174
1,799,543,456
1,951,844,156
5,855,554,318
1,153,355,924
3,948,842,314
92
31
156
46
2,242,164,154
4,125,708,150
11,114,066,299
2,869,644,132
7,858,540,815
54
20
78
29
BEBAN PERJALANAN DINAS Beban perjalanan dinas Beban Parkir
557,993,638 10,236,500
668,231,972 11,984,600
2,004,345,915 35,953,800
552,128,588 17,457,000
1,896,175,099 57,906,600
84 85
28 28
101 59
29 18
BEBAN PERJALANAN DINAS
568,230,138
680,216,572
2,040,299,715
569,585,588
1,954,081,699
84
28
100
29
B. PEMELIHARAAN & REPARASI Beban Pemel. Kendaraan Beban Pemel. Gedung Kantor Beban pemel. rumah instansi Beban Pemel. Inventaris Kantor
544,668,704 623,558,721 126,834,579 80,678,592
477,314,875 165,414,788 110,866,667 155,579,570
1,438,944,625 496,244,365 332,600,000 466,738,709
466,212,201 653,111,216 124,521,852 145,158,733
1,494,294,216 1,811,987,026 176,402,623 637,128,995
114 377 114 52
38 126 38 17
117 95 102 56
36 34 72 13
B. PEMELIHARAAN & REPARASI
1,375,740,596
909,175,900
2,734,527,699
1,389,004,002
4,119,812,860
151
50
99
33
202,306,220 272,409,880 299,537,546 774,253,646
202,186,984 902,000 167,487,227 370,576,211
606,560,952 2,706,000 502,461,682 1,111,728,634
202,186,984 820,000 225,499,955 428,506,939
606,560,952 195,920,290 694,958,461 1,497,439,703
100 33,221 133 181
33 139 43 52
Keterangan BEBAN UMUM/ADMINISTRASI BEBAN SEWA
B. OPERASIONAL & LAIN-2 SBD Beban Operasional SBD Beban Pengembangan Beban Company Image
B. ADM Beban Telex Beban Telephon & Internet Beban Perangko, meterai & kirim surat Beban Alat tulis kantor & FC Pemb./Langganan Majalah/koran Beban Administrasi Bank Beban Pemel. mesin tulis/hitung/FC Beban Pemel.Pesawat Telp/Telex/Fax Beban Komputer
BEBAN OPERASIONAL & ADM
DEPRESIASI Beban depresiasi Bangunan Beban depresiasi Kendaraan Beban depresiasi Inventaris DEPRESIASI
Realisasi 2017 s/d Apr
Anggaran 2017 s/d Apr s/d Des
Realisasi 2016 s/d Apr s/d Des
100 33 30,201 10,067 179 60 209 70
54 PT PHAPROS, Tbk. BEBAN UMUM & ADMINISTRASI S.D APRIL 2017 DIBANDING AP TH 2017 DAN REALISASI TH 2016 Keterangan BEBAN UMUM/ADMINISTRASI
Realisasi 2017 s/d Apr Rp
Anggaran 2017 s/d Apr s/d Des Rp
Rp
Realisasi 2016 s/d Apr s/d Des Rp
Rp
% REALISASI THD Anggaran'17 Realisasi'16 s/d Apr s/d Des s/d Apr s/d Des % % % %
AMORTISASI ASET TAK BERWUJUD Amortisasi Aset Tak Berwujud
90,847,449
113,893,329
341,679,986
112,192,268
339,480,317
80
27
81
27
AMORTISASI ASET TAK BERWUJUD
90,847,449
113,893,329
341,679,986
112,192,268
339,480,317
80
27
81
27
BEBAN OPERASIONAL PKBL
117,391,356
338,275,000
1,014,825,000
216,333,998
1,059,296,333
35
12
54
11
BEBAN JASA PROFESIONAL Beban Auditor Beban Dokter perusahaan Iuran GP Farmasi/Ditjen Moneter Beban OJK Beban Jasa Profesional Lainnya
101,269,592 26,051,286 4,000,000 15,000,000
500,000,000 29,333,333 4,666,667 10,000,000 400,000,000
500,000,000 88,000,000 14,000,000 30,000,000 1,100,000,000
41,365,838 26,666,672 3,500,000 260,809,566
308,809,533 84,000,016 15,200,000 15,000,000 491,893,829
20 89 86 150
20 30 29 50
245 98 114
33 31 26 100
BEBAN JASA PROFESIONAL
146,320,878
944,000,000
1,732,000,000
332,342,076
914,903,378
16
8
44
16
BEBAN RAPAT BEBAN PAJAK
966,531,815 173,918,321
740,000,000 219,366,667
740,000,000 658,100,000
102,080,120 262,393,223
353,160,351 5,392,895,950
131 79
131 26
947 66
274 3
150,973,976 28,000,000 443,343,899 95,624,473 2,000,000 13,863,197
75,900,000 32,000,000 205,233,333 130,000,000 12,300,000
224,100,000 100,000,000 615,700,000 250,000,000 36,900,000
67 28 72 38 5
108 100 462 309 8 319
99 24 78 133 5 82
50,000,000 52,600,000 56,400,000 137,100,000 260,560,286 91,400,000 50,700,000 29,600,000 4,700,000
78 200 25 132 138 74 199 226
26 67 8 42 46 25 69 77
58,000,000 20,000,000 3,200,000 17,400,000 147,133,333
175,100,000 60,100,000 10,000,000 52,200,000 441,400,000
79 81 905 55 14
26 27 290 18 5
100,000,000 90,000,000 66,000,000 8,333,333
300,000,000 270,000,000 200,000,000 25,000,000
152,862,216 114,325,230 571,292,314 71,898,857 40,149,449 16,857,253 85,601,000 54,518,500 53,624,865 21,623,452 362,567,219 100,297,146 384,085,332 101,562,263 8,705,960 1,925,400 186,351,044 45,437,502 24,705,068 33,432,579 34,272,032 1,500,000 130,175 171,434,133 669,168,399 46,768,593 142,071,260 18,745,895
199 88 216 74 16
16,666,667 17,533,333 18,800,000 45,400,000 83,386,762 30,400,000 16,900,000 10,200,000 1,600,000
139,746,592 28,000,000 96,037,087 30,955,000 24,878,042 4,345,958 34,200,000 12,953,000 16,906,050 4,684,257 101,792,014 12,694,665 16,850,408 28,121,294 705,354 1,564,400 48,314,418 25,777,882 3,505,158 15,208,888 7,114,500 1,000,000 116,000 2,150,000 111,174,887 64,377,000 12,001,895
129 173 48 8
43 58 16 3
105 223 246 108 330 74 72 513 458 94 63 826 63 281 200 1,724 93 116
1,435,744,554
1,206,386,762
3,493,560,286
845,174,749
3,515,913,136
119
21,669,348,715
25,958,425,689
73,728,126,190
19,481,963,352
70,426,052,911
83
BEBAN LAIN-LAIN Beban Ipeda/Pajak Jalan Beban Kerohanian Beban Rapat Dir/Kom & RUPS Beban iklan umum Beban sumbangan Beban iklan entertainment Beban Syukuran Awal Tahun Beban Keamanan/Hansip/Polsek Restribusi Pemakaian Sumber Air Beban Kebersihan/macam-2 Beban Lain-lain Umum Beban Lain-lain SDM Beban Lain-lain Keuangan Beban Lain-lain Corporate Secretary Beban Lain-lain Pembelian Beban Lain-lain ERM Beban Lain-lain Gudang Barang Jadi Beban Lain-lain Akuntansi Beban Lain-lain TI (EDP) Beban Lain-lain SPI Beban Eksport Beban Import Beban Ongkos kirim Beban Pendaftaran Merk Beban Pengolahan Limbah Beban Haji karyawan Beban OHSAS Beban RSB Cirebon
TOTAL BEBAN UMUM & ADM
13,650,000 37,666,224 11,524,545 110,003,285 41,925,040 12,446,015 20,344,327 3,620,719 7,166,091 45,540,887 16,144,355 28,963,854 9,595,260 20,023,140 2,000,000 2,000,295 2,000,000 128,994,187 155,750,000 31,936,785 644,000
50 5
25 70 53 30 42 3 20 42 372 24 36 117 29 58 133 1,537 1 19 333 22 3
41
170
41
29
111
31
55
PT PHAPROS, Tbk. REKAP BEBAN PEMASARAN S.D APRIL 2017 DIBANDING AP TH 2017 DAN REALISASI TH 2016 Keterangan BEBAN PEMASARAN GAJI/UPAH & TUNJANGAN KARYAWAN
Realisasi 2017 s/d Apr Rp
Anggaran 2017 s/d Apr s/d Des Rp
Realisasi 2016 s/d Apr s/d Des
Rp
Rp
Rp
% REALISASI THD Anggaran'17 Realisasi'16 s/d Apr s/d Des s/d Apr s/d Des % % % %
15,115,964,751
16,296,583,320
48,282,901,829
14,839,802,300
46,954,747,395
93
31
102
32
889,715,711
308,258,236
924,774,709
831,820,692
1,479,975,131
289
96
107
60
1,262,730,063
1,132,962,134
3,398,886,401
1,017,293,731
5,881,222,213
111
37
124
21
591,132,705
413,846,375
1,351,770,000
510,502,904
1,475,265,504
143
44
116
40
52,006,132,716
65,766,540,267
197,418,959,379
45,760,718,000
147,311,785,252
79
26
114
35
BEBAN SEWA
2,149,342,348
2,185,674,301
6,432,252,000
2,190,806,044
6,606,881,758
98
33
98
33
BEBAN OPERASIONAL & ADM
1,026,386,069
753,139,114
2,211,800,624
645,980,510
1,891,977,546
136
46
159
54
BEBAN PERJALANAN DINAS
3,273,263,403
3,455,632,126
10,253,252,204
3,072,797,945
9,211,640,244
95
32
107
36
B. PEMELIHARAAN & REPARASI
1,667,938,711
2,004,623,106
5,870,176,705
1,741,548,114
4,626,803,126
83
28
96
36
185,973,229
73,316,479
205,139,574
69,098,355
206,799,519
254
91
269
90
4,694,050
3,820,601
10,500,000
3,468,700
11,226,098
123
45
135
42
922,454,896
-
-
1,271,639,559
5,833,959,840
73
16
5,300,000
11,507,430
31,000,000
-
25,150,000
46
17
178,366,606
293,295,789
878,528,506
264,722,914
782,587,236
61
20
67
23
79,279,395,258
92,699,199,279
277,269,941,931
72,220,199,768
232,300,020,862
86
29
110
34
BEBAN PEGAWAI
17,859,543,230
18,151,650,065
53,958,332,939
17,199,419,627
55,791,210,243
98
33
104
32
BEBAN PEMASARAN & DISTRIBUSI
52,006,132,716
65,766,540,267
197,418,959,379
45,760,718,000
147,311,785,252
79
26
114
35
9,413,719,312
8,781,008,947
25,892,649,613
9,260,062,141
29,197,025,367
107
36
102
32
79,279,395,258
92,699,199,279
277,269,941,931
72,220,199,768
232,300,020,862
86
29
110
34
REALISASI IMBALAN KERJA PROVISI IMBALAN KERJA BEBAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN PEMASARAN & DISTRIBUSI
PENYUSUTAN ASET TETAP AMORTISASI ASET TAK BERWUJUD BEBAN BARANG RUSAK BEBAN JASA PROFESIONAL BEBAN LAIN-LAIN TOTAL BEBAN PEMASARAN
21
Beban Pemasaran terdiri dari :
BEBAN OPERASIONAL
56 PT PHAPROS, Tbk. BEBAN PEMASARAN S.D APRIL 2017 DIBANDING AP TH 2017 DAN REALISASI TH 2016 Keterangan BEBAN PEMASARAN BEBAN PEGAWAI GAJI/UPAH KARYAWAN Gaji Upah Uang Lembur Iuran Dana Pensiun Astek
Realisasi 2017 s/d Apr Rp
Anggaran 2017 s/d Apr s/d Des Rp
Rp
94 112
31 37 12 32
107 124 72 42 114
36 45 24 8 37
1,945,312,584 1,174,363,788
36 95
9,885,009,364
29,655,028,092
8,668,341,843
26,997,855,002
91
30
104
33
520,277,467 553,329,568 546,368,154 1,011,204 594,534,328 4,356,000 315,095,000
652,878,256 507,172,032 421,402,984 435,501,094 1,005,268,579
245,019,064 588,419,000 2,471,301,487 200,297,464 145,511,000
1,560,832,400 1,659,988,704 1,639,104,461 3,033,612 1,783,602,984 13,068,000 315,095,000 2,494,643,357 735,057,192 1,765,257,000 4,942,602,974 600,892,392 436,533,000
2,395,564,899 94 31 1,490,517,777 86 29 1,449,643,365 44 15 1,239,301,094 46,023 15,341 2,997,706,612 98 33 4,950,000 159 53 314,276,474 61 61 2,135,436,369 1 93 31 2,412,148,027 93 31 3,650,391,679 92 46 79,365,000 79 26 84 28 1,294,192,000 493,399,097 82 27
75 93 57 107 58 258 127
20 32 17 38 19 140 61 1
73 108 574
23 62 200
185,472,315 106,278,264
226,054,220
678,162,660
163,902,220
113
38
6,097,488,721
6,411,573,956
18,627,873,737
6,171,460,457
19,956,892,393
95
33
99
31
15,115,964,751
16,296,583,320
48,282,901,829
14,839,802,300
46,954,747,395
93
31
102
32
118,970,960 770,744,751 889,715,711
120,153,211 188,105,025 308,258,236
360,459,633 564,315,076 924,774,709
5,970,534 825,850,158 831,820,692
74,984,775 1,404,990,356 1,479,975,131
99 410 289
33 137 96
1,993 93 107
159 55 60
PROVISI IMBALAN KERJA Provisi Imbalan Kerja
1,262,730,063
1,132,962,134
3,398,886,401
1,017,293,731
5,881,222,213
111
37
124
21
PROVISI IMBALAN KERJA
1,262,730,063
1,132,962,134
3,398,886,401
1,017,293,731
5,881,222,213
111
37
124
21
BEBAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN Beban training Beban Makan Karyawan
152,894,205 438,238,500
117,156,375 296,690,000
461,700,000 890,070,000
80,887,404 429,615,500
156,855,004 1,318,410,500
131 148
33 49
189 102
97 33
BEBAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN
591,132,705
413,846,375
1,351,770,000
510,502,904
1,475,265,504
143
44
116
40
TOTAL BEBAN PEGAWAI
17,859,543,230
18,151,650,065
53,958,332,939
17,199,419,627
55,791,210,243
98
33
104
32
BEBAN PROMOSI Beban Promosi OGB Beban Promosi Ethical Promosi Beban Promosi Ethical Komoditi Beban Promosi OTC
10,273,223,179 5,755,544,573 1,247,534,709 4,193,868,538
11,873,091,325 8,242,748,855 1,367,793,298 6,952,185,543
38,677,494,469 22,984,235,310 3,780,914,227 24,775,600,000
7,279,271,367 5,320,713,407 1,451,476,932 2,791,168,953
18,979,040,768 17,670,071,090 3,429,834,693 14,151,070,109
87 70 91 60
27 25 33 17
141 108 86 150
54 33 36 30
21,470,170,999
28,435,819,022
90,218,244,006
16,842,630,659
54,230,016,660
76
24
127
40
REALIASASI IMBALAN KERJA Beban hadiah masa kerja Beban pesangon REALIASASI IMBALAN KERJA
24,860,742,060 1,674,609,660
648,437,528 391,454,596
9,018,476,030
490,993,083 473,564,894 239,675,562 465,387,908 583,727,500 6,930,000 192,071,400 30,726,818 228,095,000 549,927,452 2,264,106,150 158,797,375 121,735,000
Rp
21,422,251,634 1,385,928,334 49,536,215 3,139,791,417 1,000,347,402
GAJI/UPAH & TUNJ KARY
8,286,914,020 558,203,220
Rp
% REALISASI THD Anggaran'17 Realisasi'16 s/d Apr s/d Des s/d Apr s/d Des % % % %
7,255,204,954 503,538,941 16,122,798 566,422,199 327,052,951
TUNJANGAN KARYAWAN Tunjangan Obat Tunjangan Dokter Tunjangan Rumah Sakit Tunjangan kompensasi Tunjangan Beras Tunjangan Transport Tunjangan Pakaian Kerja Tunjangan Hari Raya Tunjangan Listrik dan Air Tunjangan Perumahan / Mess Tunjangan Pendidikan & Insen.pencap Tunjangan Golongan Tunjangan Sansos Tunjangan Rekreasi Tunjangan BPJS Kesehatan Tunjangan Pajak
7,774,923,974 622,920,111 11,649,489 236,025,841 372,956,615
Realisasi 2016 s/d Apr s/d Des
74,426,000 24,120,393 755,716,333 2,103,407,566 27,665,000
57 PT PHAPROS, Tbk. BEBAN PEMASARAN S.D APRIL 2017 DIBANDING AP TH 2017 DAN REALISASI TH 2016 Keterangan BEBAN PEMASARAN BEBAN (OPERASIONAL BERSAMA) Annual & SPV Meeting Mark Company Image Produk Knowledge Beban Kunjungan Langsung Incentive Beban Penjualan
BEBAN PEMASARAN & DISTRIBUSI
Realisasi 2017 s/d Apr
Anggaran 2017 s/d Apr s/d Des
Realisasi 2016 s/d Apr s/d Des
% REALISASI THD Anggaran'17 Realisasi'16 s/d Apr s/d Des s/d Apr s/d Des % % % %
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
1,800,169,187 19,250,000 3,500,000 833,679,065 3,359,248,139 24,520,115,326
2,512,007,137 7,532,219 35,780,470 500,189,781 2,485,101,575 31,790,110,063
2,512,007,137 23,149,468 130,745,380 1,546,814,431 7,688,291,701 95,299,707,256
1,143,150,778 16,666,668 9,614,000 354,491,793 3,104,784,851 24,289,379,251
1,742,204,821 4,520,833 15,789,800 1,619,096,413 10,457,213,884 79,242,942,841
72 256 10 167 135 77
72 83 3 54 44 26
157 115 36 235 108 101
103 426 22 51 32 31
30,535,961,717
37,330,721,245 107,200,715,374
28,918,087,341
93,081,768,592
82
28
106
33
52,006,132,716
65,766,540,267 197,418,959,379
45,760,718,000 147,311,785,252
79
26
114
35
BEBAN SEWA Beban Sewa kendaraan Sewa Gedung RNI u/ Ktr.Pusat
1,607,262,348 542,080,000
1,708,257,964 477,416,338
5,037,600,000 1,394,652,000
1,742,806,044 448,000,000
4,963,719,358 1,643,162,400
94 114
32 39
92 121
32 33
BEBAN SEWA
2,149,342,348
2,185,674,301
6,432,252,000
2,190,806,044
6,606,881,758
98
33
98
33
118,984,795 30,349,887 433,063,918 49,147,789 394,839,680
125,041,988 45,086,091 523,506,471 59,504,564
364,340,911 132,808,304 1,540,709,360 173,942,049
115,724,100 32,684,489 445,451,952 52,119,969
310,964,587 106,650,042 1,321,309,906 153,053,011
95 67 83 83
33 23 28 28
103 93 97 94
38 28 33 32
BEBAN OPERASIONAL & ADM
1,026,386,069
753,139,114
2,211,800,624
645,980,510
1,891,977,546
136
46
159
54
BEBAN PERJALANAN DINAS Beban perjalanan dinas
3,273,263,403
3,455,632,126
10,253,252,204
3,072,797,945
9,211,640,244
95
32
107
36
BEBAN PERJALANAN DINAS
3,273,263,403
3,455,632,126
10,253,252,204
3,072,797,945
9,211,640,244
95
32
107
36
B. PEMELIHARAAN & REPARASI Beban Pemel. Kend, invent & Gedung
1,667,938,711
2,004,623,106
5,870,176,705
1,741,548,114
4,626,803,126
83
28
96
36
B. PEMELIHARAAN & REPARASI
1,667,938,711
2,004,623,106
5,870,176,705
1,741,548,114
4,626,803,126
83
28
96
36
73,268,846 112,704,383 185,973,229
73,316,479
205,139,574
69,098,355
206,799,519
100
36
106
35
73,316,479
205,139,574
69,098,355
206,799,519
254
91
269
90
4,694,050 4,694,050
3,820,601 3,820,601
10,500,000 10,500,000
3,468,700 3,468,700
11,226,098 11,226,098
123 123
45 45
135 135
42 42
1,271,639,559 1,271,639,559
5,833,959,840 5,833,959,840
73 73
16 16
-
25,150,000 25,150,000
46 46
17 17
61 261 107
20 80 34
65 732
23 103 35
BEBAN OPERASIONAL & ADM BEBAN ADM KANTOR Beban Alat kantor & cetakan Beban komputer Beban telpone Beban Adm Bank & kirim surat Beban Operasional Plan & Development
BEBAN DEPRESIASI Depresiasi Inv.Kantor Marketing Depresiasi Kendaraan Marketing BEBAN DEPRESIASI AMORT. ASET TAK BERWUJUD Amortisasi Aset Tak Berwujud AMORT. ASET TAK BERWUJUD BEBAN BARANG RUSAK Beban Barang Rusak
922,454,896 922,454,896
-
-
5,300,000 5,300,000
11,507,430 11,507,430
31,000,000 31,000,000
BEBAN LAIN-LAIN Beban Lain-lain Beban Rumah Dinas/Mess Biaya Renovasi Ktr Marketing Beban Haji karyawan
171,976,798 400,000 5,989,808
280,219,319 153,005 5,573,558 7,349,907
840,551,982 498,424 17,678,100 19,800,000
264,608,530 54,665 59,719
746,278,530 388,487 16,954,500 18,965,719
BEBAN LAIN-LAIN
178,366,606
293,295,789
878,528,506
264,722,914
782,587,236
61
20
67
23
9,413,719,312
8,781,008,947
25,892,649,613
9,260,062,141
29,197,025,367
107
36
102
32
72,220,199,768 232,300,020,862
86
29
110
34
BEBAN BARANG RUSAK BEBAN JASA PROFESIONAL Beban Jasa Profesional BEBAN JASA PROFESIONAL
TOTAL BEBAN OPERASIONAL TOTAL BEBAN PEMASARAN
79,279,395,258
92,699,199,279 277,269,941,931
21 21
58
PT PHAPROS, Tbk. PENDAPATAN DAN BIAYA DILUAR USAHA S.D APRIL 2017 DIBANDING AP TH 2017 DAN REALISASI TH 2016 (000) Keterangan
Realisasi 2017 s/d Apr Rp
Anggaran 2017 s/d Apr s/d Des Rp
Rp
Realisasi 2016 s/d Apr s/d Des Rp
Rp
% REALISASI THD Anggaran'17 Realisasi'16 s/d Apr s/d Des s/d Apr s/d Des % % % %
PENDAPATAN DILUAR OPERASI
Bunga Deposito & Jasa Giro Penj.Bh.Baku/Kms/Brg Jadi, Jasa Pengembangan dll Penjualan Aktiva Tetap Selisih Kurs Denda Terlambat Pemby. Faktur Jumlah
675,083 16,191 118,887 810,161
458,250 458,250
1,401,948 127,383 56,667 701,737 2,287,735
1,614,750 -
246,905 207,095 1,402,293 471,269 16,831,573 19,159,135
147
1,614,750
64,233 68,311 4,000 496,659 2,790,366 3,423,569
177
12,622,500 12,622,500
41,825,833 41,825,833
4,025,533 1,087,209 5,112,741
21,415,949 880,386 3,938,639 26,234,974
11
18
(1,477,574) (12,164,250)
(40,211,083)
(1,689,172)
(7,075,840)
12
42
1,051 24
50
24 24
273 8 25 4
3
35
7
5
65 45
18 9
4
87
21
BIAYA DILUAR OPERASI Beban bunga pinjaman bank & leasing Selisih Kurs Beban administrasi pinjaman Denda keterlambatan pembyrn hutang Selisih PPN, Pajak dan lain-lain Jumlah Total