Pengukuran Kapabilitas Proses produksi kacang garing Cont’d…. Langkah Tindakan 1 Proses apa yang ingin diketahui? 2
• Unnecesarry inventory
Berapa jumlah Standart inventory (safety stock ) ?
66790
Berapa jumlah over inventory?
4
Tingkat kegagalan berdasar langkah Langkah 3/langkah 2 3
20663
5
Banyaknya CTQ potensial
6
Peluang tingkat kegagalan per karakteristik CTQ
Langkah 4/langkah 5
Kemungkinan gagal per sejuta kemungkinan
Langkah 6 * 1000000
8
Konversi DPMO ke nilai sigma
Hasil
Produk kacang garing
3
7
• Over production
Persamaan
0.309372661 1 0.309372661 309372.6606 2
Analysis waste yg berpengaruh • Analisa yang dilakukan meliputi analisa penyebab terjadinya waste yang paling berpengaruh terhadap proses produksi kacang garing dan menganalisa kapabilitas proses produksi saat ini serta analisa perbaikan berdasarkan nilai RPN dan FMEA.
RCA (Root cause Analysis) Defect
RCA (Root cause Analysis) • Unnecessary inventory & over production Waste
over inventory
sub waste
Terlalu produk lama disimpan
why 1
why 2
jumlah produksi yang berlebihan
analisa peramalan (forecat) yang kurang sesuai
inventory yang berlebih
terdapat sisa produk sebelumnya
why 3
Akar permasalahan
jumlah permintaan yang tidak stabil
kurangnya pemasaran
Waste
sub waste
why 1
why 2
why 3
Akar permasalahan
over production
jumlah produksi kacang yang berlebih
jumlah produksi yang berlebihan
analisa peramalan (forecat) yang kurang sesuai
jumlah permintaan yang tidak stabil
kurangnya pemasaran
Hasil SOD ( Severity, Occurence, Detection ) pada FMEA Waste Defect.
Hasil SOD ( Severity, Occurence, Detection ) Waste Unnecesarry inventory & over production.
• Severity Seberapa besar keseriusan atau dampak yang ditimbulkan
- Defect
over production dan unnecesarry inventory
Jenis cacat
Penyebab
kerusakan film dari supplier
Defect 2559
Afal film
pecah
burik
operator kurang hati hati dalam pengoperasian mesin
7678
jumlah permintaan yang kurang dan tidak stabil
10567
terlalu banyak produk disimpan
136
348946
45
42270
348946
33
348946
33
tidak adanya belt conveyor dari gravity ke tempat penyortiran
10569
operator kurang hati-hati dalam proses penyortiran
21134
348946
17
set up mesin gravity yang kurang
2020
348946
173
operator kurang teliti dalam pengecekan sampel bahan baku kacang
1344
operator kurang hati-hati dalam proses penyortiran
4718
set up mesin gravity yang kurang
11009
8082
348946
260
348946
74
348946
32
348946
29
348946
77
348946
73
348946
23
348946
18
348946
3
348946
4
348946
5
23218
Kurang telitinya pekerja didalam proses penyortiran
12209
set up mesin gravity yang kurang
4559
biji 1
produksi yang berlebih
348946 10237
biji 2 kecil
muda/cenos
Total defect Jumlah produksi perbandingan
9318
Kurang telitinya pekerja didalam proses penyortiran
4759
set up mesin gravity yang kurang
15020
Kurang telitinya pekerja didalam proses penyortiran
19020
jumlah permintaan yang kurang dan tidak stabil
100171
permintaan yang kurang
92337
34041
100171
25547
masih terdapat sisa produk sebelumnya
66790
Perhitungan Nilai Occurence Waste Defect
Defect afal film =0,029336
Defect Burik =0,023161
Defect pecah =0,121136
Defect biji 1 =0,026703
Defect Biji 2 kecil =0,06653
Defect Muda/cenos =0,97553
- Defect
- over production & unnecesarry inventory
Rating
Occurence
Probabilitas Kejadian
1
Tidak pernah
Kurang dari 0.01%
2
Jarang
0.01% - 0.05%
3 4
0.06% - 0.1% Kadang-kadang
5 6
0.26% - 0.5% Lumayan sering
7 8
0.51% - 1% 1.1% - 5%
Sering
9 10
0.11% - 0.25%
5.1% - 25% 26.1% - 50%
Sangat Sering
Lebih dari 50%
Nilai occurance untuk over inventory & over production
Nilai detection over inventory & over production
Probability of Failure Hampir Pasti
Sangat tinggi
Tinggi
Agak Tinggi
Sedang
Rendah
Sangat rendah
Jarang
Sangat jarang Hampir tdk mungk in
Detection Kemampuan mendeteksi sangat mudah dalam keadaan apapun Tidak membutuhkan alat bantu yang rumit dan sulit diperoleh Frekuensi kesalahan deteksi sangat kecil Hasil deteksi sangat akurat Kemampuan mendeteksi sangat mudah dalam keadaan apapun Tidak membutuhkan alat bantu yang rumit dan sulit diperoleh Kesalahan mendeteksi dapat segera diketahui Hasil deteksi akurat Kemampuan mendeteksi sangat mudah dalam keadaan apapun Membutuhkan alat bantu tertentu yang tidak rumit dan sulit diperoleh Kesalahan mendeteksi dapat segera diketahui saat proses pemasaran berlangsung Hasil deteksi akurat Kemampuan mendeteksi tidak terlalu mudah dalam keadaan apapun Membutuhkan alat bantu tertentu Kesalahan mendeteksi dapat segera diketahui saat proses pemasaran berakhir Hasil deteksi akurat Kemampuan mendeteksi tidak terlalu mudah dalam keadaan apapun Membutuhkan alat bantu tertentu Kesalahan mendeteksi dapat diketahui setelah dianalisis lebih lanjut Hasil deteksi hampir melebihi batas toleransi Kemampuan mendeteksi tidak terlalu mudah dalam keadaan apapun Membutuhkan alat bantu tertentu Kesalahan mendeteksi dapat diketahui setelah dilakukan evaluasi oleh salespeople Hasil deteksi melebihi batas toleransi Kemampuan mendeteksi tidak terlalu mudah dalam keadaan apapun Membutuhkan alat bantu tertentu yang penggunaannya cukup rumit Kesalahan mendeteksi dapat diketahui setelah dilakukan evaluasi oleh salespeople Hasil deteksi diragukan keakuratannya Kemampuan mendeteksi tiak dapat dilakukan pada keadaan apapun Membutuhkan alat bantu tertentu yang penggunaannya cukup rumit dan sulit diperoleh Kesalahan mendeteksi dapat diketahui setelah dilakukan evaluasi oleh manajemen Hasil deteksi diragukan keakuratannya Kemampuan mendeteksi tiak dapat dilakukan pada keadaan apapun Membutuhkan alat bantu tertentu yang penggunaannya cukup rumit dan sulit diperoleh Kesalahan mendeteksi dapat diketahui setelah dilakukan evaluasi oleh manajemen Hasil deteksi keakuratannya buruk Tidak dapat mendeteksi penyebab kegagalan sama sekali
Rank 1
2
3
4
5
6
7
8
9 10
Penentuan kriteria pemilihan
Pemilihan usulan perbaikan
Kelebihan dan Kelemahan Usulan Perbaikan Terbaik
Improve •
Pada tabel diatas dapat diketahui hasil perhitungan RPN Defect tertinggi adalah pada Defect pecah muda(cenos),afal film dan burik yang disebabkan inspeksi yang dilakukan oleh operator kurang. Effect dari defect tersebut adalah ketidakpuasan pelanggan dengan kualitas kacang yang dihasilkan dari kacang kualitas dks eksport PT.Dua kelinci. Dan menyebabkan rasa kekecewan pada pelanggan dan nantinya akan membuart pelanggan berpindah pada kompetitor lain. Improve yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan – pelatihan kepada operator tentang kepekaan dalam meninspeksi kacang kualitas dks tersebut sebelum jatuh kepada pelanggan, sehingga dengan semakin baiknya skill yang dimiliki operator inspeksi tersebut defect tersebut dapat dikurangi.
Jenis alternatif No
Alternatif perbaikan yang mungkin
1
pelatihan operator dibagian packing
2
ebijakan membuat SOP baru pada bagian gravity,sortir untuk standar refraksi dan pengecekan set up mesin gravity secara berkala
3
Pelatihan kepekaan quality management (quality control) kepada pekerja sortir
K
Kriteria performansi
Peningkatan kapasitas produksi dan pengurangan defect sama –sama menjadi prioritas utama yang menjadi penawaran utama perusahaan kepada customer sehingga penilaian kepada keduanya diberikan prosentase yang sama
Kusioner untuk pilihan kombinasi Rekap Kuisioner
Perhitungan Value
Estimasi Biaya
Pemilihan alternatif menurut nilai performance, cost, dan value yang terbesar • Analisa pemilihan alternatif mengacu terhadap nilai performance
Analisa pemilihan alternatif mengacu terhadap nilai Cost
Analisa pemilihan alternatif mengacu terhadap nilai value.
Perbaikan Kelebihan dan kelemahan usulan perbaikan terbaik. Setelah diperoleh rekomendasi kombinasi alternatif terbaik yang mengacu pada nilai performance, cost, dan value. Tidak menutup kemungkinan usulan tersebut mempunyai kelebihan dan bahkan kekurangan.
Alternatif pelatihan operator dibagian packing dan pelatihan quality management (quality control) kepada pekerja sortir. Alternatif ini merupakan usulan perbaikan untuk • Mengurangi defect pada produk kacang garing keseluruhan baik kemasan maupun kualitas kacangnya didalamnya • Meningkatkan kapasitas (performa) dari operator atau pekerja itu sendiri dengan adanya pelatihan • Meningkatkan kepuasan pelanggan yang akan membuat peningkatan demand perusahaan. Tetapi alternatif ini juga memiliki kelemahan yaitu: • Tidak dapat meningkatkan kecepatan produksi. • Alternatif ini mempunyai biaya yang tinggi untuk biaya tambahan yang besar untuk melakukan pelatihan kepada operator dan pekerja dengan engineer yang kompeten di bidang quality atau quality management untuk melakukan pelatihan