PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
KATA PENGANTAR Kacang tanah, kacang hijau dan aneka kacang merupakan komoditi strategis sebagai sumber pendapatan bagi petani yang memiliki arti dan peran dalam peningkatan kesejahteraan petani. Kacang tanah, kacang hijau dan aneka kacang selain dapat dijadikan bahan pangan dimanfaatkan juga sebagai bahan baku industri dan pakan ternak dalam bentuk bungkil. Pentingnya peran tersebut terlihat dengan semakin meningkatnya permintaan didalam negeri dan semakin beragamnya produk-produk olahan berbahan baku kacang tanah, kacang hijau dan aneka kacang yang dihasilkan oleh industri berskala rumah tangga maupun oleh industri besar. Untuk itu diperlukan strategi pencapaian produksi untuk pemenuhan kebutuhan kacang tanah, kacang hijau dan aneka kacang dalam negeri tahun 2012 yang akan dilakukan dengan peningkatan produktivitas melalui kegiatan pengembangan dan optimalisasi pembinaan didaerah sentra produksi maupun daerah pengembangan yang dilakukan oleh semua pihak baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota), Stakeholders, Instansi terkait maupun masyarakat pertanian lainnya. Sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan tersebut didaerah, maka disusun Pedoman Teknis Pengelolaan Produksi Kacang Tanah, Kacang Hijau dan Aneka Kacang Tahun 2012. Selanjutnya untuk mempercepat pelaksanaan kegiatan di tingkat lapangan, perlu kiranya pedoman teknis ini dijabarkan kedalam bentuk Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) di tingkat provinsi dan Petunjuk Teknis (Juknis) di tingkat Kabupaten/Kota, yang disesuaikan dengan kondisi spesifik lokasi.
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
i
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Dengan diterbitkannya pedoman teknis ini, diharapkan semua pihak yang terkait memiliki persepsi yang sama untuk saling berkoordinasi dan bersinergi dalam kegiatan pengelolaan produksi kacang tanah, kacang hijau dan aneka kacang dapat berjalan sesuai yang diharapkan sehingga sasaran produksi dapat tercapai.
Jakarta, Januari 2012 Direktur Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
DR. Ir. Maman Suherman, MM Nip. 19600908 198703 1 003
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
ii
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ...................................................................... DAFTAR ISI ................................................................................... DAFTAR TABEL ............................................................................ DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................
i iii iv v
BAB. I
PENDAHULUAN .......................................................... A. Latar Belakang ........................................................ B. Tujuan ..................................................................... C. Sasaran .................................................................. D. Dasar Hukum ..........................................................
1 1 2 3 4
BAB. II
KERAGAAN, SASARAN, STRATEGI, PERMASALAHAN DAN UPAYA PENCAPAIAN PRODUKSI …………….… 7 A. Keragaan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kacang Tanah dan Kacang Hijau Tahun 2002 – 2011 ................................................................................. 7 B. Sasaran Luas Tanam, Luas Panen, Produktivitas Dan Produksi Tahun 2012 .............................................. 9 C. Strategi ................................................................... 10 D. Permasalahan ......................................................... 12 E. Upaya Pencapaian Produksi ................................... 12
BAB. III
OUTPUT DAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN ....... 14 A. Keluaran (Output) Dan Indikator Kunci Keberhasilan. 14 B. Penilaian Resiko Kegiatan ...................................... 15
BAB. IV
PELAKSANAAN PROGRAM, KEGIATAN DAN ANGGARAN ................................................................. 17 A. Pelaksanaan Program ............................................ 17 B. Pelaksanaan Kegiatan ............................................ 18 C. Anggaran ................................................................ 31
BAB. V
MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN ............ A. Monitoring ............................................................... B. Evaluasi .................................................................. C. Pelaporan ...............................................................
33 33 33 33
BAB. VI PENUTUP ..................................................................... 35 LAMPIRAN Teknologi Budidaya Dan Deskripsi Varietas Kacang Tanah, Kacang Hijau Dan Aneka Kacang Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
iii
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
DAFTAR TABEL
Tabel
Hal
1
Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kacang Tanah dan Kacang Hijau Tahun 2002-2011 …………………………………………………………………….. 8
2
Sasaran Luas Tanam, Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kacang Tanah dan Kacang Hijau Tahun 2012 ……………………………………………………………………... 9
3
Skenario Pencapaian Produksi Kacang Tanah dan Kacang Hijau Tahun 2012 …………………………………..……………
13
4
Keluaran (output) Kegiatan Pengelolaan Produksi Kacang Tanah, Kacang Hijau dan Aneka Kacang TA. 2012 ………………………………………………………….………….. 14
5
Faktor Resiko yang Kemungkinan Berpengaruh Terhadap Keberhasilan Pelaksanaan Kegiatan …………………………. 15
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
iv
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran
Hal
1. Lokasi Pengembangan Kacang Tanah Tahun 2012 dan Acuan Penggunaan Saprodi pada Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Kacang Tanah Tahun 2012, Lokasi Kegiatan Aneka Kacang Tahun 2003-2011………………………………..
36
2. Sasaran Indikatif Luas Tanam, Luas Panen, Produktivitas Dan Produksi Kacang Tanah dan Kacang Hijau Tahun 2012 ……………………………………………………………………..… 38 3. Daftar CPCL Penerima Bansos Pengembangan Kacang Tanah Tahun 2012 …………………………………….…………. 40 4. Contoh Surat Keputusan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten …………………………………………………………………….…. 41 5. Form RUK Pelaksana Pengembangan Kacang Tanah Tahun 2012 ………………………………………………………..………. 45 6. Surat Pernyataan ……………………………….………………… 46 7. Laporan KelompokTani Pelaksana Pengembangan Kacang Tanah Tahun 2012 ..........................….................................... 47 8. Rekapitulasi Kebutuhan Saprodi Kelompok Tani (Tingkat Kecamatan) ……………………………………………………...... 49 9. Blangko Rekapitulasi Kebutuhan Saprodi Kelompok Tani …………………………………………………………….…………. 50 10. Rekapitulasi RUK ……………………………………….………… 51 11. Kuitansi Dana Bantuan Sosial …………………………..….…… 53 12. Surat Perjanjian Kerjasama ……………………………..……….. 55 13. Berita Acara Penerimaan Dana Bantuan Sosial Tahun 2012 ……………………………………………………………………….. 59 14. Rencana Jadwal Pelaksanaan Pengembangan Kacang Tanah Tahun 2012 …………………………………………..................... 60 15. Rencana dan Realisasi Tanam Pengembangan Kacang Tanah Tahun 2012 Tingkat Kabupaten …………….………..… 61 16. Rencana dan Realisasi Tanam Pengembangan Kacang Tanah Tahun 2012 Tingkat Provinsi ………………………..….. 62
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
v
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
17. Laporan Awal Pelaksanaan Pengembangan Kacang Tanah Tahun 2012 (Tingkat Kecamatan) ………………………………. 63 18. Laporan Awal Pelaksanaan Pengembangan Kacang Tanah Tahun 2012 (Tingkat Kabupaten) ………………………….……. 64 19. Laporan Awal Pelaksanaan Pengembangan Kacang Tanah Tahun 2012 (Tingkat Provinsi) …………………………..………. 65 20. Blangko Laporan Bulanan Kecamatan Realisasi Lokasi Pengembangan Kacang Tanah Tahun 2012 …………...……… 66 21. Blangko Laporan Bulanan Kabupaten Realisasi Lokasi Pengembangan Kacang Tanah Tahun 2012 …………….……. 67 22. Blangko Laporan Bulanan Provinsi Realisasi Lokasi Pengembangan Kacang Tanah Tahun 2012 …………………. 68 23. Laporan Akhir Pelaksanaan Pengembangan Kacang Tanah Tahun 2012 (Tingkat Kecamatan) …………………………..…… 69 24. Laporan Akhir Pelaksanaan Pengembangan Kacang Tanah Tahun 2012 (Tingkat Kabupaten) ……………………………….. 70 25. Laporan Akhir Pelaksanaan Pengembangan Kacang Tanah Tahun 2012 (Tingkat Provinsi) …………………………………… 71 26. Rencana Jadwal Pelaksanaan Optimalisasi Pembinaan Kacang Tanah, Kacang Hijau dan Aneka Kacang Tahun 2012 …………………………………………….…………………………. 72 27. Rencana dan Realisasi Tanam Optimalisasi Pembinaan Kacang Tanah, Kacang Hijau dan Aneka Kacang Tahun 2012 …………………………………………………………………….…. 73 28. Rencana dan Realisasi Panen Optimalisasi Pembinaan Kacang Tanah, Kacang Hijau dan Aneka Kacang Tahun 2012 ……………………………………………………………………….. 74 29. Rencana dan Realisasi Produktivitas Optimalisasi Pembinaan Kacang Tanah, Kacang Hijau dan Aneka Kacang Tahun 2012 ……………………………………………………………………….. 75 30. Rencana dan Realisasi Produksi Optimalisasi Pembinaan Kacang Tanah, Kacang Hijau dan Aneka Kacang Tahun 2012 …………………………………………………………………..…… 76 31. Biaya Produksi dan Pendapatan Usaha Tani Kacang Tanah, Kacang Hijau dan Aneka Kacang Per Hektar Tahun 2012………………………………………………………..……….. 77 Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
vi
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Komoditi tanaman pangan memiliki peranan utama sebagai pemenuh kebutuhan pangan, pakan dan industri dalam negeri, yang setiap tahunnya cenderung meningkatseiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan berkembangnya industri pangan dan pakan. Sehingga dari sisi Ketahanan Pangan Nasional mempunyai fungsi penting dan strategis. Komoditi kacang tanah,kacang hijau dan aneka kacang memiliki peran yang cukup besar terutama untuk memenuhi kebutuhanprotein, bahan baku industri pangan olahan dan pakan selain kedelai. Selama kurun waktu tiga tahun terakhir produksi kacang tanah dan kacang hijau cenderung terus menurun, untuk memenuhi kebutuhan kacang tanah dipenuhi dari impor dengan rata-rata sebesar 150.000 ton/tahun dan kacang hijau denganrata-rata imporsebesar + 29.443 ton/tahun. Peluang pengembangankacang tanah,kacang hijaudan aneka kacang masih terbuka luas diantaranya potensi lahan yang cukup besar, kesenjangan hasil per hektar antara hasil penelitian dengan rata-rata petani, meningkatnya kebutuhan dan berkembangnya industri olahan (susu, tahu, mie, minyak, biskuit, selai, bubur, dan kosmetik), peluang pasar yang cukup besar, serta tersedianya paket teknologi baru dan varietas benih unggul bermutu. Kegiatan pengelolaantanamankacang tanah, kacang hijau dan aneka kacang sangat perlu dilakukan dalam rangka peningkatan produktivitas dan produksi baik melalui pemberian Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
1
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
bantuan sarana produksi (kegiatan pengembangan) maupun dengan memberikan pembinaan dan pengawalan kepada petani. Pengembangan kacang tanah bagi petani diharapkan dapat mendorong produksi dan penerapanteknologi usahatani melalui penggunaan input produksi yang efisien (spesifik lokasi) sehingga mampu menghasilkan tanaman yang berproduktivitas tinggi untukmenunjang peningkatan produksi secara berkelanjutan. Melalui pengembangan dan optimalisasi pembinaan kacang tanah, kacang hijaudan aneka kacang diharapkan petani akan mampu mengelola sumberdaya yang tersedia (varietas, tanah, air dan sarana produksi) secara terpadu dalam melakukan budidaya dilahan usahataninya berdasarkan kondisi spesifik lokasi sehingga petani menjadi lebih terampil serta mampu mengembangkan usahataninya dalam rangka peningkatan produksi. Namun demikian wilayah diluar pengembanganakan tetap dilakukan optimalisasi pembinaan peningkatan produksi sehingga produksi dan produktivitas dapat meningkat dan sasaran produksi 2012 tersebut akan tercapai. Kegiatan pengembangan kacang tanah tahun 2012 akan mendapat fasilitasi/dukungan penyediaan sarana produksi dari dana tugas pembantuan yang dialokasikan di Provinsi Maluku Utara pada areal seluas 100ha di Kabupaten Halmahera Tengah dan Halmahera Selatan masing-masing seluas 50 ha(Lampiran 1). B.
Tujuan 1)
Menyediakan acuan bagi pelaksanaan pengembangan dan optimalisasi pembinaan kacang tanah,kacang hijau dan aneka kacang untuk mendukung kegiatan peningkatan produksi tahun 2012. Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
2
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
C.
2)
Meningkatkan koordinasi dan keterpaduan pelaksanaan peningkatan produksi melalui kegiatan pengembangan dan optimalisasi pembinaan kacang tanah,kacang hijau dan aneka kacang antara pusat, provinsi dan kabupaten.
3)
Mempercepat penerapan komponen inovasi teknologi oleh petani sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola usahataninya untuk mendukung peningkatan produksi nasional.
4)
Mengoptimalkan pembinaan, memfasilitasi dan memediasi stakeholder terkait dalam rangka mendukung peningkatan produksi, pengembangan dan optimalisasi pembinaan kacang tanah,kacang hijau dan aneka kacang.
5)
Meningkatkan produktivitas dan produksi kacang tanah,kacang hijau dan aneka kacang sesuai sasaran tahun 2012.
Sasaran 1)
Tersedianya acuan pelaksanaan pengembangan dan optimalisasi pembinaan kacang tanah, kacang hijau dan aneka kacang untuk mendukung peningkatan produksi tahun 2012.
2)
Terkoordinasi dan terpadunya pelaksanaan peningkatan produksi melalui pengembangan dan optimalisasi pembinaan kacang tanah, kacang hijau dan aneka kacang antara pusat, provinsi dan kabupaten.
3)
Teradopsinya berbagai alternatif pilihan komponen teknologi spesifik lokasi kacang tanah, kacang hijau dan aneka kacang oleh petani sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola usahataninya untuk mendukung peningkatan produksi Nasional. Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
3
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
D.
4)
Berkembangnya agribisnis kacang tanah (khususnya di kawasan timur yaitu Provinsi Maluku Utara), kacang hijau dan aneka kacang di Indonesia.
5)
Tercapainya produksi kacang tanahsebesar 1,1 juta ton dan kacang hijau sebesar 0,39 ton pada tahun 2012, meningkatnya produktivitas kacang tanah, khususnya pada areal pengembangan sekitar 0,5 – 0,7 ton/ha.
6)
Terbinanya daerah rintisan aneka kacang yang telah mendapatkan pembinaan/alokasi kegiatan sejak tahun 2003 – 2011.
Dasar Hukum Penyusunan Pedoman Teknis Pengelolaan Produksi Kacang Tanah, Kacang Hijau danAneka Kacang merupakan salah satu bagian dalam Pelaksanaan Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi TA 2012 yang dilandasi dengan peraturan perundang-undangan sebagai berikut: 1. 2. 3.
4. 5. 6.
Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. Undang-Undang RI Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara. Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Undang-Undang RI Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
4
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
7.
8.
9. 10.
11. 12. 13.
14. 15.
16. 17. 18.
Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025. Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2012. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Pemerintah (RKA-KL). Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman dan/atau Penerimaan Hibah serta Penerusan Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2004 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
5
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
19.
20. 21.
22.
23.
24. 25.
26.
27.
Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014. Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2011 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2012. Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 523/KMK.03/2000 tentang Tata Cara Penganggaran, Penyaluran Dana, Pertanggungjawaban dan Pelaporan Pelaksanaan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan. Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 59/KMK.06/2005 tentang Sistem Akuntansi dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 156/PMK.07/2008 tentang Pedoman Pengelolaan Dana Dekonsentrasi dan Dana Tugas Pembantuan. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 84/PMK.02/2011 tentang Standar Biaya Tahun Anggaran 2012. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 93/PMK.02/2011 tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKAKL) dan Penyusunan, Penelaahan, Pengesahan dan Pelaksanaan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) TA 2012. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 215/KMK.02/2011 Tentang Pagu Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Tahun 2012. Pedoman Pelaksanaan Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2012.
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
6
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
BAB II KERAGAAN, SASARAN, STRATEGI, PERMASALAHAN DAN UPAYA PENCAPAIAN PRODUKSI
A.
Keragaan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kacang Tanah dan Kacang Hijau Tahun 2002 – 2011 Perkembangan luas panen dan produksi kacang tanah selama kurun waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir berfluktuasi cenderung menurun masing-masing sebesar 1,82% dan 0,46% sedangkan produktivitas kacang tanahnya berfluktuatif cenderung meningkat sebesar 1,36%. Perkembangan produksidan produkstivitas kacang hijau selama kurun waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir meningkat berfluktuasi cenderung menurun masing-masing sebesar 2,03% dan 2,50% sedangkan luas panen menurun sebesar 0,47%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 1. Dari data 10 tahun terakhir menunjukkan bahwa upaya– upaya peningkatan produksi khususnya 3 tahun terakhir masih belum menunjukkan laju peningkatan seperti yang telah direncanakan, disamping itu produktivitas rata-rata nasional masih dibawah potensi hasil masing-masing varietas. Dengan demikian pada tahun 2012 perlu dilakukan upaya–upaya terobosan yang lebih terfokus pada persentase peningkatan yang signifikan.
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
7
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Tabel 1. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kacang Tanah dan Kacang Hijau Tahun 2002-2011 Tahun
Luas Panen
(Ha) KACANG TANAH
%
Produktivitas (Ku/Ha)
%
11,10
Produksi (Ton)
%
2002
646.953
718.071
2003
683.537
5,65
11,49
3,54
785.526
9,39
2004
723.434
5,84
11,58
0,74
837.495
6,62
2005
720.526
(0,40)
11,61
0,26
836.295
(0,14)
2006
706.753
(1,91)
11,86
2,17
838.096
0,22
2007
660.480
(6,55)
11,95
0,75
789.089
(5,85)
2008
633.922
(4,02)
12,15
1,68
770.054
(2,41)
2009
622.616
(1,78)
12,49
2,85
777.888
1,02
2010
620.563
(0,33)
12,56
0,50
779.228
0,17
2011 *
540.489
(12,90)
12,52
(0,26)
676.899
(13,13)
Rata-Rata
655.927
(1,82)
11,90
1,36
780.864
(0,46)
KACANG HIJAU 2002
313.563
-
9,19
-
288.089
-
2003
344.558
9,88
9,73
5,89
335.224
16,36
2004
311.863
(9,49)
9,95
2,31
310.412
(7,40)
2005
318.337
2,08
10,08
1,30
320.963
3,40
2006
309.103
(2,90)
10,23
1,44
316.134
(1,50)
2007
306.207
(0,94)
10,53
2,97
322.487
2,01
2008
278.137
(9,17)
10,72
1,75
298.059
(7,57)
2009
288.206
3,62
10,91
1,81
314.486
5,51
2010
258.157
(10,43)
11,30
3,57
291.705
(7,24)
2011 *) Rata-Rata
292.040
13,12
11,46
1,42
334.733
14,75
302.017
(0,47)
10,37
2,50
313.229
2,03
Keterangan : *) ARAM III BPS
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
8
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Aneka Kacang Perkembangan kegiatan aneka kacang yaitu Kacang Merah pada tahun 2003 telah dilaksanakan kegiatan pengembangan SL seluas 500 ha di Kabupaten Ngada NTT, Kacang Nagara telah dilaksanakan kegiatan pengembangan SL seluas 500 ha di Kabupaten Hulu Sungai Selatan Kalsel, Koro Pedang telah dilaksanakan kegiatan PTT tahun 2010 seluas 25 ha (3 provinsi 4 kabupaten) dan kegiatan dem area tahun 2011 seluas 70 ha (6 provinsi 14 kabupaten), secara terperinci pada Lampiran 1.
B.
Sasaran Luas Tanam, Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Tahun 2012 Dalam upaya peningkatan produksi kacang tanah dan kacang hijau maka ditetapkan sasaran luas tanam, luas panen, produktivitas dan produksi adalah seperti pada tabel 2 secara rinci pada Lampiran 2. Tabel 2. Sasaran Luas Tanam, Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kacang Tanah dan Kacang Hijau Tahun 2012
ARAM III SASARAN 2012 2011 Luas Tanam (Ha) 825.000 Luas Panen (Ha) 540.489 785.700 KACANG TANAH Produktivitas (Ku/Ha) 12,52 14,00 Produksi (Ton) 676.899 1.100.000 Luas Tanam (Ha) 342.000 Luas Panen (Ha) 292.040 345.100 KACANG HIJAU Produktivitas (Ku/Ha) 11,46 11,30 Produksi (Ton) 334.733 390.000 KOMODITI
URAIAN
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
% 45,37 11,82 62,51 18,17 (1,40) 16,51
9
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Sasaran produksi kacang tanah tahun 2012 jika dibanding dengan produksi berdasarkan ARAM III 2011 meningkat 62,51%. Sasaran produksi kacang tanah tahun 2012 dibanding sasaran tahun 2011 meningkat 13,40%.Sasaran produksi kacang hijau meningkat 16,51% dibanding ARAM III 2011. Sasaran luas panen naik 18,17% dan produktivitas yang lebih kecil dibanding ARAM III 2011. Pengembangan produksi aneka kacang seperti Kacang Merah, Kacang Nagara dan Kacang Koro Pedang pada daerah rintisan seluas 1.085 ha diharapkan dapat berkembang menjadi daerah pertumbuhan baru. Sasaran tersebut dapat dicapai dengan asumsi semua faktor pendukung berjalan sesuai dengan yang diharapkan antara lain tersedianya sarana prasarana produksi, sumber daya manusia, lahan, air, iklim yang mendukung dan kebijakan yang kondusif.
C.
Strategi Pencapaian peningkatan produksi kacang tanah, kacang hijau dan aneka kacang tahun 2012 dilakukan melalui strategi sebagai berikut : 1. Peningkatan Produktivitas
Upaya peningkatan produktivitas dilaksanakan melalui (a) perakitan, diseminasi, dan penerapan paket teknologi tepat guna spesifik lokasi, (b) penerapan dan pengembangan teknologi, (c) GP3K (Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi), (d) perlindungan tanaman dari gangguan OPT dan DPI, (e) penurunan kehilangan hasil panen.
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
10
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
2. Perluasan Areal dan Optimasi Lahan Perluasan areal dan optimasi lahan dilaksanakan melalui (a) optimasi lahan melalui peningkatan indeks pertanaman (IP), (b) optimasi lahan pertanian lainnya, (c) optimasi lahan terlantar. 3. Penurunan Konsumsi Beras dan Pengembangan Diversifikasi Pangan Pengembangan diversifikasi pangan dilakukan melalui (a) pengembangan lahan perkarangan, (b) pengembangan pangan untuk orang miskin (Pangkin), (c) pengembangan agroindustri aneka tepung berbahan baku local, dan pengembangan produk olahan. 4. Penyempurnaan Manajemen Strategi ini dilakukan melalui (a) pengembangan kebijakan fiskal, (b) perbaikan sistem perkreditan pertanian, c) penguatan sistem data, (d) pengembangan kawasan food estate, (e) pengembangan sistem resi gudang, (f) penguatan petugas lapangan, (g) pemantapan pola pengadaan saprodi, (h) penataan kebijakan subsidi pertanian, dan (i) pengembangan kemitraan.
D. Permasalahan a. b.
c. d.
Adanya kesenjangan produktivitas nasional dengan potensi hasil. Produsen yang menghasilkan benih kacang tanah, kacang hijaudan aneka kacang masih sedikit sehingga petani menggunakan benih lokal seadanya. Penerapan teknologi belum sesuai anjuran. Saprodi kurang tersedia pada saat dibutuhkan. Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
11
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
e. f.
Lahan usahatani semakin terbatas persaingan dengan komoditi tanaman pangan lainnya. Kurangnya permodalan dan prosedur permodalan yang menyulitkan petani.
E. Upaya Pencapaian Sasaran produksi Untuk mencapai sasaran produksi kacang tanah dankacang hijau ditempuh melalui program dan kegiatan seperti pada tabel 3. Sasaran produksi aneka kacang pada daerah rintisan difokuskan pada pembinaan dilokasi yang pernah diberi bantuan.Skenario pencapaian sasaran produksi dapat dicapai dengan asumsi semua faktor pendukung berjalan sesuai dengan yang diharapkan antara lain tersedianya sarana prasarana produksi, sumberdaya manusia, lahan, air, iklim yang mendukung dan kebijakan yang kondusif.
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
12
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Tabel 3: Skenario Pencapaian Produksi Kacang Tanah dan Kacang HijauTahun 2012 NO.
URAIAN
L. TANAM L. PANEN PROVITAS PRODUKSI (Ha) (Ha) (Ku/Ha) (Ton)
KACANG TANAH
1 PENINGKATAN PRODUKTIVITAS - Pembinaan teknologi budidaya pd pertanaman swadaya petani (butuh Bantuan Benih unggul) dan pelaku usaha - Pengembangan kc.tanah bantuan Full paket
2 PERLUASAN AREAL TANAM - Promosi investasi kepada pelaku usaha untuk investasi kemitraan budidaya kacang tanah, pembinaan teknologi budidaya, swadaya petani (butuh Bantuan Benih unggul) JUMLAH 1 + 2
567.613 540.584 567.513 540.489
13,99 13,99
756.306 756.144
95
17,00
162
257.387 245.116 257.387 245.116
14,02 14,02
343.694 343.694
825.000 785.700
14,00
1.100.000
306.642 292.040 306.642 292.040
11,85 11,85
346.067 346.067
100
KACANG HIJAU
1 PENINGKATAN PRODUKTIVITAS - Pembinaan teknologi budidaya pd pertanaman swadaya petani (butuh Bantuan Benih unggul) dan pelaku usaha
2 PERLUASAN AREAL TANAM - Promosi investasi kepada pelaku usaha untuk investasi kemitraan budidaya kacang hijau, pembinaan teknologi budidaya swadaya petani (butuh Bantuan Benih unggul) JUMLAH 1 + 2
35.958
33.460
13,13
43.933
35.958
33.460
13,13
43.933
342.600 325.500
11,98
390.000
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
13
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
BAB III OUTPUT DAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN a.
Keluaran (Output) dan Indikator Kunci Keberhasilan Keluaran (output) yang harus dicapai sebagaimana telah ditetapkan dalam program/kegiatan pengembangan dan optimalisasi kacang tanah, kacang hijaudan aneka kacang dapat dilihat dalam Tabel 4 dibawah ini. Tabel 4. Keluaran (output) Kegiatan Pengelolaan Produksi Kacang Tanah, Kacang Hijau dan Aneka Kacang TA 2012 Keluaran (Output) 1. Keluaran (Output) 2. Rancangan Pengembangan Kacang Tanah 3. Pedoman Teknis Pengelolaan Produksi Kacang Tanah,Kacang hijau dan Aneka Kacang
Indikator Kinerja Luas penerapan budidaya tanaman kacang tanah, kacang hijau dan aneka kacang yang tepat dan berkelanjutan, antara lain: 1. Jumlah dokumen perencanaan program (pedoman teknis)
4. Rapat-rapat
2. Jumlah dokumen perencanaan anggaran
5. Laporan Pelaksanaan Pengelolaan Produksi Kacang Tanah, Kacang Hijau dan Aneka Kacang
3. Laporan Pengelolaan Produksi Kacang Tanah, Kacang Hijau dan Aneka Kacang
6. Laporan Evalusi Pengelolaan Produksi Kacang Tanah, Kacang Hijau dan Aneka Kacang
4. Laporan evaluasi kegiatan pengembangan kacang tanah
7. Pengolahan data dan komunikasi
Peningkatan produksi Kacang Tanah 1,1 juta ton dan Kacang Hijau 0,39 juta ton.
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
14
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
b.
Penilaian Resiko Kegiatan Luas areal penerapan budidaya tanaman kacang tanah, kacang hijau dan aneka kacang yang tepat dan berkelanjutan diprioritaskan pada kegiatan Pengembangan dan Optimalisasi Pembinaan budidaya kacang tanah dan kacang hijau ditekankan agar terealisasi 100%. Pembinaan daerah rintisananeka kacang dapat dilakukan lebih intensif. Sebagai tolak ukur keberhasilan kegiatan pengelolaan produksi kacang tanah, kacang hijau dan aneka kacang yaiturealisasi tanam dan penyerapan anggaran yang telah dialokasikan harus bersinergi baik ditingkat pusat sampai tingkat kabupaten/kota. Jika hal tersebut tidak berjalan sesuai yang diharapkan maka kinerja Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi dianggap kurang berhasil walaupun tidak berjalannya kegiatan tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor baik internal maupun eksternal yang tidak bisa ditanggulangi.Untuk mengantisipasi hal tersebut maka perlu dilakukan langkah–langkah pencegahan. Beberapa faktor resiko yang kemungkinan berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan kegiatan seperti tabel 5 berikut : Tabel 5. Faktor Resiko yang Kemungkinan Berpengaruh Terhadap Keberhasilan Pelaksanaan Kegiatan No 1.
Uraian Kegiatan Pengembangan Kacang Tanah
Resiko a. Pedoman Teknis b. CPCL tepat waktu c. Surat Keputusan Dirjen d. Ketersediaan benih tepat waktu e. Kualitas benih termasuk varietas yang diminta
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
15
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
No
Uraian Kegiatan
Resiko f. g.
h.
2
Koordinasi dengan Stakeholder
i. a. b. c.
3
4
Pembinaan, Monitoring, Supervisi dan pendampingan
Penyusun kebijakan, Pedoman, Juklak, Juknis, Sosialisasi, data dan informasi
a. b.
c. a.
b.
c.
5
Sarana dan prasarana penunjang
Gangguan OPT dan Penyakit Ketersediaan lahan (kompetisi antar komoditi misal Padi/Jagung) Akses informasi dan modal Pasar/kemitraan Kesepakatan kerjasama Komitmen peserta koordinsi Fasilitasi Kebijakan Pemerintah Ketersediaan anggaran Kontinuitas dan ketepatan pelaksanaan Ketersediaan SDM Komitment seluruh stakeholder dalam mengeluarkan kebijakan Ketersediaan SDM yang handal dalam penyajian data dan informasi Ketersediaan sarana teknologi data dan informasi, serta biaya
a. Ketepatan pelaksanaan pengadaan b. Efisiensi dan efektivitas dalam pemanfaatan
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
16
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN DAN ANGGARAN Ruang lingkup Pelaksanaan Pengelolaan Produksi kacang tanah, kacang hijau dan aneka kacang meliputi kegiatan sebagai berikut : 1. Penetapan sasaran luas tanam, luas panen, produktivitas, dan produksi tahunan 2. Penetapan sasaran luas tanam, luas panen, produktivitas, dan produksi bulanan 3. Penyusunan Skenario pencapaian sasaran produksi 4. Penyusunan kegiatan untuk pencapaian sasaran produksi 5. Penyusunan kebutuhan sarana prasarana faktor produksi 6. Monitoring dan evaluasi pencapaian sasaran luas tanam, luas panen, produktivitas dan produksi bulanan, triwulan dan tahunan 7. Koordinasi dan monitoring daerah pengembangan aneka kacang yang telah mendapatkan alokasi kegiatan dari tahun 2003 – 2011. Program disusun dan dilaksanakan secara berjenjang sebagai berikut : 1. Program Tingkat Nasional, disusun dan dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Tanaman Pangan yang dikelola oleh Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, dengan mempertimbangkan hasil koordinasi dengan tingkat Provinsi dan instansi terkait, serta pemangku kepentingan lainnya. 2. Program Tingkat Provinsi merupakan penjabaran dari program nasional, disusun dan dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Provinsi, dengan mempertimbangkan hasil
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
17
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
koordinasi dengan tingkat Kabupaten/Kota dan instansi terkait, serta pemangku kepentingan lainnya. 3. Program Tingkat Kabupaten/Kota merupakan penjabaran dari program Provinsi, dengan mempertimbangkan hasil koordinasi dengan tingkat Kecamatan dan instansi terkait, serta pemangku kepentingan lainnya. Hasil penyusunan program tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota agar disampaikan pada awal tahun anggaran, sedangkan hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan program dikirim ke pusat setiap bulan. A. Pelaksanaan Kegiatan 1. Pengembangan Fokus kegiatan peningkatan produktivitas kacang tanah tahun 2012 dilaksanakan melalui pengembangan yang berfungsi pusat percontohan para petani/kelompok tani, sekaligus tempat tukar menukar informasi dan pengalaman lapangan, pembinaan manajemen kelompok serta sebagai percontohan bagi kawasan lainnya. Petani pada lokasi tersebut nantinya mampu mengaplikasikan teknologi secara benar sehingga meningkatkan produksi dan pendapatannya. Pelaksanaan kegiatan ini menggunakan sarana kelompok tani yang sudah terbentuk dan masih aktif. Kelompok tani yang dimaksud adalah kelompok tani yang dibentuk berdasarkan domisili atau hamparan, diusahakan yang lokasi lahan usaha taninya masih dalam satu hamparan. Hal ini perlu untuk mempermudah interaksi antar anggota karena mereka saling mengenal satu sama lainnya dan tinggal saling berdekatan sehingga bila teknologi yang sudah diadopsi secara individu akan mudah ditiru petani lainnya. Pertanaman kacang tanah
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
18
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
diareal ini ditargetkan mampu menghasilkan produksi sebesar 166 ton. Agar kegiatan pengembangan tersebut berkontribusi nyata pada produksi tahun 2012, maka pertanaman di areal pengembangan diharapkan harus sudah dilaksanakan paling lambat bulan Mei 2012, kecuali secara teknis maupun administratif tidak memungkinkan dilakukan pertanaman sehingga pertanaman baru dilakukan pada musim penghujan (Oktober – Desember). Areal seluas 50 ha terdiri dari 5 unit @unit = 10 ha. Sarana produksi (benih, pupuk, pestisida dan papan nama) yang digunakan untuk pelaksanaan pengembangan semuanya berasal dari dana APBN Tugas Pembantuan Kabupaten Tanaman Pangan Tahun 2012. Tiap unit pengembangan terdiri dari petani peserta yang berasal dari satu kelompok tani yang sama. Dalam setiap unit pengembangan perlu ditetapkan seorang ketua kelompok yang bertugas mengkoordinasikan aktivitas anggota kelompok, seorang sekretaris yang bertugas sebagai pencatat kegiatan– kegiatan yang dilaksanakan pada setiap pertemuan dan seorang bendahara yang bertugas mengurusi masalah yang berhubungan dengan keuangan. Untuk menjamin kelancaran pelaksanaan pengembangan, perlu diusahakan paling tidak satu orang dari kelompok tani sebagai motivator yang mampu memberikan respon yang cepat terhadap inovasi dan mampu mendorong anggota kelompok lainnya dapat memberikan respon yang sama. Kelompok tani pada lokasi ini akan mengadakan pengamatan bersama–sama di lokasi pengembangan, mendiskripsikan dan membahas temuan–temuan lapangan. Pemandu Lapangan
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
19
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
berperan sebagai fasilitator untuk mengarahkan jalannya diskusi kelompok. Kelompok tani ini wajib mengikuti setiap tahap pertanaman dan mengaplikasikan kombinasi komponen teknologi yang sesuai spesifik lokasi mulai dari pengolahan tanah, budidaya, penanganan panen dan pasca panen. Pada setiap tahapan pelaksanaan, petani peserta diharapkan melakukan serangkaian kegiatan yang sudah direncanakan dan dijadwalkan di lokasi pengembangan. Pendampingan kegiatan pengembangan oleh Pemandu Lapangan (Petugas Penyuluh Lapangan, Mantri Tani, Pengawas Benih Tanaman Pangan) yang berperan sebagai: 1. Pemandu yang paham terhadap permasalahan, kebutuhan dan kekuatan yang ada di lapangan dan desa. 2. Dinamisator pelaksanaan pengembangan sehingga menimbulkan ketertarikan dan lebih bersemangat dalam pelaksanaan pengembangan tersebut. 3. Motivator yang kaya akan pengalaman dalam berolah tanam dan dapat membantu membangkitkan kepercayaan diri kelompok tani pengembangan. 4. Konsultan bagi petani pelaksana pengembangan untuk mempermudah menentukan langkah-langkah selanjutnya dalam melaksanakan kegiatan usahataninya setelah kegiatan pengembangan selesai. a. Penentuan Calon Petani dan Calon Lokasi/Kelompok tani Pengembangan Pemilihan penempatan lokasi pengembangan dengan prioritas luasan areal memenuhi syarat, produktivitasnya Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
20
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
masih berpotensi untuk ditingkatkan dan petaninya responsif terhadap teknologi, Format CP/CL sebagaimana terlihat pada Lampiran 3. 1.
Penentuan Calon Lokasi a. Lokasi dapat berupa lahan kering/lahan tadah hujandan lahan sawah yang produktivitasnya masih dapat ditingkatkan. Apabila dilaksanakan sebagai tanaman sela, maka luas areal tanam kacang tanah setara dengan 1 ha pada per tanaman monokultur (populasi tanam kacang tanah 1 ha ± 250.000 tanaman). b. Diprioritaskan bukan daerah endemis hama dan penyakit, bebas dari bencana kekeringan, kebanjiran dan sengketa. c. Unit pengembangan, diusahakan agar berada dalam satu hamparan yang strategis dan mudah dijangkau petani.
2.
Penentuan Calon Petani/Kelompoktani a. Kelompok tani/petani yang dinamis dan bertempat tinggal dalam satu wilayah yang berdekatan. b. Petani yang dipilih adalah petani aktif yang memiliki lahan ataupun penggarap/penyewa dan mau menerima teknologi baru. c. Bersedia mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pengembangan. d. Kelompok tani pengembangan ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan yang membidangi tanaman pangan Kabupaten, sebagaimana contoh pada Lampiran 4.
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
21
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
b. Ketentuan Pelaksanaan Ketentuan pelaksanaansebagai berikut : 1. Lokasi pengembangan diusahakan berada pada satu hamparan/wilayah, mempunyai potensi peningkatan produktivitas dan anggota kelompok taninya responsif terhadap penerapan teknologi. 2. Luas satu unit pengembangan kacang tanah adalah 10 ha (1 kabupaten seluas 50 ha terdiri dari 5 unit). 3. Kelompok tani pengembangan idealnya terdiri dari 10 25 petani yang berasal dari satu kelompok tani yang sama, namun jumlah petani dapat disesuaikan dengan luas pemilikan lahan serta situasi dan kondisi setempat. 4. Memiliki Pemandu Lapangan. c. Persyaratan Kelompok Tani Pelaksana 1. Kelompok tani tersebut masih aktif dan mempunyai kepengurusan yang lengkap yaitu Ketua, Sekretaris dan Bendahara. 2. Telah menyusun RUK sebagaimana terlihat dalam Lampiran 5. 3. Kelompok tani penerima bantuan pengembangan ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota. 4. Memiliki rekening yang masih berlaku/masih aktif di Bank Pemerintah (BUMN atau BUMD/Bank Daerah) yang terdekat dan bagi Kelompok tani yang belum memiliki, harus membuka rekening di bank. 5. Rekening bank dapat berupa rekening bank setiap kelompok tani ataupun rekening bank gabungan Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
22
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
kelompoktani (gapoktan). Jika menggunakan rekening gapoktan mekanisme pengaturan antar kelompok tani dan jumlah kelompok yang digabung rekeningnya ditentukan dan disesuaikan dengan kondisi kabupaten setempat serta diatur lebih lanjut oleh Kepala Dinas Kabupaten yang bersangkutan. 6. Membuat surat pernyataan bersedia dan sanggup menggunakan dana bantuan pengembangan sesuai peruntukannya dan sanggup mengembalikan dana apabila tidak sesuai peruntukannya sebagaimana terlihat dalam Lampiran 6. 7. Bersedia mengikuti pengembangan.
seluruh
rangkaian
kegiatan
d. Bantuan Pengembangan Bantuan yang diberikan kepada petani pelaksana pengembangan di Maluku Utara (Kabupaten Halmahera Tengah dan Halmahera Selatan, masing-masing seluas 50 ha) bersumber dari : 1. Dana APBN Tugas Pembantuan Tanaman Pangan Kabupaten Tahun 2012 untuk pengembangan kacang tanah dialokasikan untuk penyediaan sarana produksi full paket (benih, pupuk, pestisida, dan papan nama) pada areal seluas 100 ha. 2. Kabupaten yang mendapat dana APBD I dan II untuk koordinasi, sosialisasi, monitoring dan evaluasi kegiatan. e. Mekanisme Pelaksanaan Pengembangan 1. Persiapan a. Pertemuan persiapan dengan tokoh formal dan informal serta petani calon peserta sebelum pelaksanaan Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
23
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
pengembangan untuk membahas rencana peningkatan produktivitas kacang tanah.
kerja
b. Menetapkan langkah–langkah yang menyangkut tujuan dan hasil yang diharapkan dari pengembangan yang dilakukan bersama sebagai suatu kesepakatan. 2. Monitoring dan Evaluasi oleh Pemandu Lapangan Kegiatan monitoring dan evaluasi pengembangan ditujukan untuk mengikuti, mengetahui kemajuan, pencapaian tujuan ataupun sasaran serta memberikan umpan balik upaya–upaya mengatasi permasalahan yang dihadapi. 3. Membuat Pelaporan oleh Pemandu Lapangan Kegiatan pelaporan ditujukan untuk memberikan laporan hasil kegiatan selama pelaksanaan dengan langkah – langkah antara lain : a. Mencatat kesulitan–kesulitan dan permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan. b. Mencatat perkembangan pelaksanaan. c. Mengisi form laporan sebagaimana terlihat pada Lampiran7. f. Pembiayaan Sumber pembiayaan pelaksanaan pengembangan kacang tanah berasal dari APBN melalui dana Tugas Pembantuan di Kabupaten. Sedangkan pembinaan pengembangannya diharapkan dapat bersumber dari dana dekonsentrasi, APBD maupun sumber pendanaan lainnya yaitu antara lain sebagai berikut : 1.
Koordinasi dan sosialisasi melalui dana dekonsentrasi yang terdapat di provinsi maupun kabupaten tahun 2012.
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
24
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
2.
Bantuan Sosial (Bansos) dengan pola Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) melalui dana Tugas Pembantuan Tanaman Pangan Kabupaten Tahun 2012 dalam bentuk bantuan dana pembelian sarana produksi (benih, pupuk, pestisida dan papan nama). Harga benih yang dialokasikan adalah harga maksimal (sesuai Standar Biaya Umum).
3.
Bantuan pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan melalui dana dekonsentrasi yang terdapat di Dinas Pertanian Provinsi serta melalui dana Tugas Pembantuan di Dinas Pertanian Kabupaten.
4.
Bantuan pendampingan sebagai Pemandu Lapang oleh PetugasPenyuluh Lapangan (PPL), Mantri Tani dan Pengawas Benih Tanaman Pangan (PBT) melalui dana BOP masing-masing Institusi. Dana APBD maupun Dana Alokasi Khusus (DAK) Provinsi dan Kabupaten diharapkan dapat mendukung peningkatan produksi kacang tanah tahun 2012.
5.
6.
g.
Kemitraan dengan perusahaan mitra yang bergerak dibidang agribisnis tanaman pangan difasilitasi oleh Dinas Pertanian Provinsi maupun Kabupaten.
Mekanisme Penetapan Kelompoktani Penerima 1. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melakukan sosialisasi kegiatan kepada Dinas Pertanian Provinsi, selanjutnya Dinas Pertanian Provinsi melakukan sosialisasi kepada Dinas Pertanian Kabupatendan Dinas Pertanian Kabupaten melakukan sosialisasi kepada kelompok tani. 2. Dinas Pertanian Kabupaten melakukan identifikasi CP/CL penerima kegiatan. Selanjutnya diajukan kepada Kepala Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
25
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Dinas Pertanian Provinsi untuk diverifikasi dan mendapat persetujuan. 3. Atas dasar hasil verifikasi Dinas Pertanian Provinsi, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten menetapkan kelompok petani penerima bansos kegiatan di kabupaten yang bersangkutan. 4. Permohonan bantuan saprodi kelompok tani di tingkat kecamatan diseleksi dan diverifikasi oleh Mantri Tani/Kepala Cabang Dinas (KCD)/Petugas Penyuluh Pertanian setempat (Lampiran 8). 5. Permohonan yang telah memenuhi persyaratan, selanjutnya oleh Mantri Tani/Kepala Cabang Dinas (KCD)/Petugas Penyuluh Pertanian dilakukan rekapitulasi dan ditandatangani untuk disampaikan ke Dinas Pertanian Kabupaten (Lampiran 9). h. Mekanisme Pengajuan dan Penyaluran Dana Bantuan Sosial Rencana Usaha Kelompok (RUK) disusun oleh kelompok penerima bantuan yang bersangkutan dan disahkan/ditandatangani oleh Ketua Kelompok serta dua anggota kelompok tersebut. 1. Kelompok membuka rekening tabungan pada kantor cabang/Unit BRI/Bank Pos atau Bank lain terdekat dan memberitahukan kepada Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Pertanian Kabupaten yang bersangkutan. 2. Ketua Kelompok mengusulkan RUK kepada PPK setelah diverifikasi oleh Penyuluh Pertanian/Petugas Lapang Lainnya dan disetujui oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten setempat. Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
26
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
3. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) meneliti RUK yang akan dibiayai dan selanjutnya mengajukan ke Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). Bila menyetujui, KPA mengajukan Surat Permintaan Pembayaran Langsung (SPP-LS) dengan lampiran : a. Keputusan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten tentang Penetapan Kelompok Sasaran (penerima bantuan) b. Rekapitulasi RUK (Lampiran 10) secara umum mencantumkan : 1)
Nama Kelompok
2)
Nama Ketua Kelompok
3)
Nomor Rekening Tabungan a/n Ketua Kelompok
4)
Nama Cabang/Unit Bank BRI/Bank Pos/Bank Lain terdekat
5)
Jumlah dana kelompok
dan
susunan
keanggotaan
c. Kuitansi yang ditandatangani oleh Ketua Kelompok dan diketahui/disetujui oleh PPK Dinas Pertanian Kabupaten setempat (Lampiran 11) d. Surat Perjanjian Kerjasama antara PPK dengan Ketua Kelompok tentang pemanfaatan Dana Bantuan Sosial (Lampiran 12) 4. Atas dasar SPP-LS, Pejabat Penguji dan Perintah Pembayaran (PPPP) menguji dan menerbitkan Surat Perintah Membayar Langsung (SPM-LS), selanjutnya KPA menyampaikan SPM-LS ke KPPN setempat.
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
27
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
5. KPPN menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) sesuai ketentuan berlaku. j.
Mekanisme Pengadaan Saprodi 1. Dana yang telah dicairkan oleh Kelompoktani dipergunakan untuk membeli saprodi sesuai dengan kebutuhan kelompok sebagaimana yang telah tertuang pada RUK. 2. Kelompoktani dapat membeli saprodi di kios/toko saprodi terdekat atau di Produsen Penyalur Saprodi sesuai dengan RUK. 3. Dalam rangka pengawasan pelaksanaan bantuan, Kelompoktani penerima bantuan agar melakukan halhal sebagai berikut : a. Mencatat semua keterangan tentang benih yang dibeli. b. Mencatatsemua keterangan tentang pupuk/saprodi yang dibeli. c. Membuat Berita Acara Penerimaan sebagaimana terlihat dalam Lampiran 13.
Bantuan
d. Saprodi yang belum digunakan agar disimpan dengan baik untuk menjaga mutu. 4. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota bertanggung jawab penuh terhadap penyaluran dan penggunaan dana Bansos kegiatan. 2. Optimalisasi Pembinaan Fokus kacang melalui kacang
kegiatan peningkatan produktivitas kacang tanah, hijaudan aneka kacang tahun 2012 dilaksanakan optimalisasi pembinaan seluas 824,9 ribu ha untuk tanah dan kacang hijauseluas 342,6 ribu ha dan
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
28
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
pembinaan daerahrintisan aneka kacang dilaksanakan melalui koordinasi stakeholder, sosialisasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan laporan. a. Pelaksanaan Kegiatan Koordinasi Stakeholder Kegiatan Koordinasi Stakeholder antara kelompok tani/petani, pelaku usaha komoditi kacang tanah, kacang hijaudan aneka kacang serta instansi terkait adalah upaya pemerintah pusat dalam rangka mendukung peningkatan produksi dan produktivitas, perluasan areal tanam, dan pengamanan produksi komoditi kacang tanah, kacang hijau dan aneka kacang melalui pola kerjasama yang akan dilaksanakan di 24 provinsi pengembangan komoditi tersebut (provinsi yang tidak mendapat alokasi bansos Tugas Pembantuan). Dalam koordinasi dan sosialisasi ini diharapkan dapat mensinergikan segala sumber daya yang ada untuk meningkatkan pemahaman petani dan petugas kabupaten dan provinsi untuk mengantisipasi penurunan produksi dan areal pertanaman dari tahun ke tahun, akibat alih fungsi lahan, menurunnya kemampuan petani dibidang permodalan, kurangnya penanganan secara profesional tentang pengelolaan lahan yang secara efektif dan efesien, serta kurangnya sumber informasi untuk mendapatkan benih bermutu dan penanganan pasca panen dan pemasaran. Dalam koordinasi ini materi yang disampaikan narasumber menjabarkan komoditi Akabi selain kedelai yaitu kacang tanah, kacang hijau, ubikayu, ubijalar dan pangan alternatif sehingga sasaran produksi komoditi Akabi selain kedelai tahun 2012 dapat tercapai.
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
29
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
b. Pelaksanaan Kegiatan Monitoring
Pembinaan,
Bimbingan dan
Dalam upaya pencapaian sasaran produksi TA.2012 untuk komoditas kacang tanah, kacang hijau dan aneka kacang dilakukan kegiatan pembinaan, bimbingan dan monitoring peningkatan produksi terhadap kelompok tani yang melaksanakan budidaya kacang tanah, kacang hijau dan aneka kacang secara swadaya, maupun yang menerima bantuan. Sasaran pembinaan, bimbingan dan monitoring adalah agar program dan kegiatan dapat dilaksanakan sesuai rencana dan sasaran peningkatan produksi tercapai. Pembinaan, bimbingan dan monitoring dilaksanakan secara berjenjang oleh Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Dinas Pertanian Provinsi, Dinas Pertanian Kabupaten/Kota, Kantor Cabang Dinas Pertanian Kecamatan, Penyuluh Pertanian Lapangan, dan pemangku kepentingan lainnya. c. Penyiapan Kebijakan dan Regulasi, Penyusunan Pedoman, Sosialisasi, Pengelolaan Data dan Informasi Kegiatan penyiapan kebijakan meliputi kebijakan yang mendorong peningkatan produksi kacang tanah, kacang hijau dan aneka kacang, dilaksanakan melalui pertemuan dan koordinasi dengan instansi terkait. Penyusunan PedomanPelaksanaan dan Teknis disiapkan oleh Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Penyusunan Petunjuk Teknis dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Provinsi maupun kabupaten. Sosialisasi perencanaan dan pelaksanaan program dan kegiatan, serta pengelolaan data dan informasi dilakukan secara berjenjang oleh Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Dinas Pertanian Provinsi, Kabupaten/Kota, kecamatan, dan tingkat lapangan. Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
30
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
B. Anggaran Kegiatan kacang tanah, kacang hijau dan aneka kacang Tahun Anggaran 2012 didanai dari APBN yang termasuk didalam anggaran Direktorat BUAKABI sebesar Rp. 175 milyar dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu Tingkat Pusat, Tingkat Provinsi (Dekonsentrasi) dan Tingkat Kabupaten (Tugas Pembantuan) : 1.
Anggaran Kegiatan Ditingkat Pusat Pada Tahun Anggaran 2012 yang dialokasikan untuk kegitan di tingkat pusat (Direktorat Aneka Kacang dan Umbi) sebesar 7 (tujuh) milyar rupiah yang dialokasikan untuk kegitan : pembinaan, sosialisasi, koordinasi, monitoring, evaluasi dan pembelian peralatan kantor dalam menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan.
2.
Anggaran Kegiatan Ditingkat Provinsi (Dekonsentrasi) Pembiayaan dengan anggaran dekonsentrasi kegiatan pengelolaan budidaya aneka kacang dan umbi sebesar 7,7 milyar digunakan untuk memfasilitasi kegiatan aneka kacang dan umbi yang bersifat non fisik dan dilaksanakan oleh Dinas Tanaman Pangan Provinsi. Fokus kegiatan adalah pembinaan diareal tanam kacang aneka dan umbi dan pembinaan diareal SL-PTT Kedelai dan Pengembangan budidaya kedelai, kacang tanah, ubikayu dan ubijalar dan kegiatan teknis lainnya (kacang hijau). Selain untuk pembinaan, monitoring dan evaluasi dana dekonsentrasi juga dialokasikan untuk kegiatan koordinasi kemitraan antara petani dengan stakeholder terutama untuk pengembangan kacang tanah, kacang hijau, ubikayu, ubijalar dan pangan alternatif.
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
31
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
3.
Anggaran Kegiatan Pembantuan)
Ditingkat
Kabupaten
(Tugas
Pembiayaan dengan anggaran tugas pembantuan sebesar 160,9 milyar digunakan untuk memfasilitasi kegiatan aneka kacang dan umbi (termasuk kacang tanah, kacang hijau dan aneka kacang) yang bersifat fisik dan nonfisik yang dilaksanakan oleh Dinas Tanaman Pangan Tingkat Kabupaten. Fokus kegiatan adalah identifikasi calon lokasi sampai tingkat Desa (CL) pembinaan, monitoringdan evaluasi diareal tanam aneka kacang dan umbi, areal SL-PTT Kedelai dan Pengembangan untuk pengadaan saprodi budidaya kedelai, kacang tanah, ubikayu, dan ubijalar serta Ubinan SLPTT kedelai. Alokasi anggaran untuk pengembangan kacang tanah seluas 100 ha sebesar Rp. 292,95 juta. Dana APBN (dekonsentrasi dan tugas pembantuan) hanya sebagai pemicu/stimulan sehingga diharapkan ada sharing dari pemerintah daerah melalui dana APBD I, APBD II, swasta/stakeholders lainnya, serta dana dari masyarakat dalam bentuk tenaga dan sarana lainnya. Petani/kelompok tani diarahkan pula memanfaatkan fasilitas pembiayaan pemerintah untuk mendapatkan kredit usaha antara lain melalui : Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E),Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS), Bantuan Langsung Masyarakat untuk Keringanan Investasi Pertanian (BLM-KIP), Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Pengembangan Energi Nabati dan Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP) dan lain sebagainya.
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
32
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
BAB V MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN A. Monitoring Kegiatan monitoring dilaksanakan secara periodik mulai dari persiapan sampai dengan panen oleh petugas Pusat, Provinsi dan Kabupaten sebagaimana terlihat dalam rencana jadwal pelaksanaan (Lampiran 14). Monitoring meliputi perkembangan pelaksanaan, hasil yang telah dicapai dll. Monitoring dilaksanakan pada awal pertanaman, fase pembungaan dan panen. Setiap hasil monitoring kabupaten dilaporkan ke provinsi dan pusat, hasil monitoring provinsi dilaporkan ke pusat. Pusat mengkompilasi dan memonitor lokasi secara langsung. B. Evaluasi Kegiatan evaluasi dilaksanakan oleh petugas Pusat, Provinsi dan Kabupaten setelah seluruh rangkaian kegiatan selesai sebagaimana terlihat dalam rencana jadwal pelaksanaan. Evaluasi meliputi: 1) Komponen kegiatan pelaksanaan, 2) Tingkat pencapaian sasaran areal dan hasil, 3) Kenaikan produktivitas dilokasi. Evaluasi dilaksanakan pada saat pencairan dana Bansos dan saat panen. Setiap hasil evaluasi kabupaten dilaporkan ke provinsi dan pusat, hasil evaluasi provinsi dilaporkan ke pusat. Pusat mengkompilasi dan mengevaluasi akhir kegiatan di lapangan. C. Pelaporan 1. Laporan Program a) sasaran dan realisasi tanam, panen, produktivitas dan produksi tahunan; b) sasaran dan realisasi tanam, panen, produktivitas dan produksi bulanan;
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
33
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
c)
kendala dan lapangan. 2. Laporan Kegiatan
permasalahan
yang
dihadapi
ditingkat
a) Laporan Pengembangan; Kegiatan pelaporan dilaksanakan oleh petugas Provinsi, Kabupaten dan Kecamatan serta desa/unit secara periodik setiap bulan periode musim tanam (awal tanam, fase pembungaan dan panen). Pelaporan dilakukan secara berjenjang yaitu dari Pemandu Lapangan ke kabupaten, kabupaten ke provinsi dan provinsi ke pusat. Laporan PPL harus sudah diterima kabupaten pada minggu ke-2, laporan kabupaten harus sudah diterima provinsi dan pusat pada minggu ke-3. Pada minggu ke-4, pusat akan memasukan data dalam laporan bulanan Direktorat. Adapun Format Laporan pada Lampiran 16 – 25. Laporan akhir memuat hasil evaluasi, kesimpulan, saran serta data dukung lainnya (realisasi penyerapan anggaran) dll. b) Laporan Optimalisasi Pembinaan Kegiatan pelaporan dilaksanakan oleh petugas Provinsi, Kabupaten dan Kecamatan serta desa/unit secara periodik setiap bulan. Pelaporan dilakukan secara berjenjang yaitu dari Pemandu Lapangan ke kabupaten, kabupaten ke Provinsi dan Provinsi ke pusat (Lampiran 26-31). Laporan PPL harus sudah diterima kabupaten pada minggu ke-2, laporan kabupaten harus sudah diterima provinsi dan pusat pada minggu ke-3. Pada minggu ke-4, pusat akan memasukan data dalam laporan bulanan Direktorat. Laporan dikirim ke Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, Jl. Raya Ragunan No. 15 Pasar Minggu Jakarta Selatan, No.Telepon/Fax : 021-7805342/7805179. Email
[email protected]/
[email protected]. Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
34
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
BAB VI PENUTUP Peningkatan produktivitas kacang tanah, kacang hijau dan aneka kacang melalui pengembangan dan optimalisasi pembinaan merupakan salah satu terobosan yang diharapkan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar pada produksi akan datang.Pengembangan dan optimalisasi pembinaan ini akan berhasil meningkatkan produksi dan pendapatan petani apabila didukung oleh semua pihak termasuk pemangku kepentingan baik hulu, onfarm maupun hilir serta terciptanya koordinasi pelaksanaan pengembangan dan optimalisasi pembinaan yang sinkron dan sinergis disetiap tingkat pemerintahan mulai dari Pusat, Provinsi, Kabupaten, Kecamatan sampai ketingkat Desa.
Jakarta, Januari 2012 Direktur Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
DR. Ir. Maman Suherman, MM Nip. 19600908 198703 1 003
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
35
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
LAMPIRAN
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Lampiran 1
Lokasi Pengembangan Kacang Tanah Tahun 2012 Propinsi MALUKU UTARA Jumlah
Luas Unit (Ha) 1 Halmahera Tengah 50 5 2 Halmahera Selatan 50 5 2 Kabupaten 100 10 Kabupaten
ACUAN PENGGUNAAN SAPRODI PADA PELAKSANAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KACANG TANAH TAHUN 2012
URAIAN Urea SP-36 NPK Pupuk Hayati Pestisida Biaya Saprodi Untuk 1 Ha Benih Papan Nama Biaya Total
SATUAN (Rp) 50 Kg 1.600 50 Kg 2.000 25 Kg 2.300 1 pkt 250.000 1 ltr 250.000
DOSIS
120 kg 1 pkt
17.850 50.000
BIAYA (Rp) 80.000 100.000 57.500 250.000 250.000 737.500 2.142.000 50.000 2.929.500
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
36
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Lanjutan Lampiran 1
Lokasi Kegiatan Aneka Kacang Tahun 2003 - 2011 Tahun 2003 2003 2010 2010
Komoditi
Provinsi
KACANG MERAH KACANG NAGARA KACANG KORO PEDANG KACANG KORO PEDANG
NUSA TENGGARA TIMUR KALIMANTAN SELATAN LAMPUNG JABAR
2010 KACANG KORO PEDANG 2011 KACANG KORO PEDANG 2011 KACANG KORO PEDANG
BANTEN LAMPUNG JAWA BARAT
2011 KACANG KORO PEDANG
BANTEN
2011 KACANG KORO PEDANG
JAWA TENGAH
2011 KACANG KORO PEDANG 2011 KACANG KORO PEDANG
DIY JAWA TIMUR
Jumlah
Kabupaten Ngada HSS Lampung Selatan 1. Sukabumi 2. Subang Lebak Lampung Selatan 1. Bogor 2. Sukabumi 3. Subang 1. Lebak 2. Pandeglang 1. Sragen 2. Purworejo 3. Kebumen 4. Karanganyar Gunung Kidul 1. Ponorogo 2. Ngawi 8 provinsi, 15 kab.
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
Luas (Ha) 500 500 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1,085
37
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Lampiran 2
SASARAN INDIKATIF LUAS TANAM, LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI KACANG TANAH TAHUN 2012
No.
Provinsi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nanggroe Aceh D Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka Belitung Riau Kepulauan Sumatera DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Banten Jawa Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Bali & Nusa Tenggara Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Sulawesi Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Maluku & Papua Luar Jawa Indonesia
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
Luas Tanam (Ha) 7.142 19.681 9.605 4.248 2.346 6.246 9.530 20.668 597 201 80.264 25 79.228 157.617 78.079 217.015 16.649 548.613 16.075 36.743 27.557 80.375 2.411 2.067 18.372 3.100 25.950 8.612 6.889 44.781 9.760 2.756 1.608 74.406 4.019 5.741 2.187 3.445 15.392 276.387 825.000
Luas Produktivitas Panen (Ku/Ha) (Ha) 6.802 14,26 18.743 13,33 9.147 14,52 4.046 10,89 2.234 13,48 5.949 14,36 9.076 10,73 19.684 14,00 569 11,04 191 10,89 76.441 13,35 24 12,08 75.453 16,54 150.114 15,24 74.360 11,87 206.677 13,35 15.856 16,07 522.484 14,23 15.309 14,52 34.993 14,52 26.245 13,22 76.547 14,07 2.296 12,45 1.968 12,65 17.496 12,55 2.953 12,44 24.713 12,53 8.201 14,26 6.561 18,15 42.648 14,00 9.295 9,78 2.624 12,96 1.531 15,02 70.860 13,84 3.827 12,76 5.468 12,44 2.078 11,82 3.282 11,40 14.655 12,20 263.216 13,55 785.700 14,00
Produksi (Ton) 9.699 24.977 13.281 4.406 3.012 8.544 9.742 27.557 628 208 102.054 29 124.805 228.839 88.250 275.843 25.487 743.253 22.227 50.804 34.701 107.732 2.858 2.490 21.955 3.674 30.977 11.695 11.907 59.706 9.090 3.402 2.300 98.100 4.882 6.804 2.456 3.742 17.884 356.747 1.100.000
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
38
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Lanjutan Lampiran 2 SASARAN INDIKATIF LUAS TANAM, LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI KACANG HIJAUTAHUN 2012
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
Propinsi Nanggroe Aceh D Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka Belitung Riau Kepulauan Sumatera DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Banten Jawa Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Bali & Nusa Tenggara Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Sulawesi Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Maluku & Papua Luar Jawa Indonesia
Luas Tanam (Ha) 2.955 6.099 1.374 2.079 616 3.115 1.797 5.579 1 23.615 13.495 99.531 1.141 77.774 2.680 194.620 1.245 50.494 30.073 81.812 2.074 399 1.587 1.117 5.177 1.883 1.602 26.962 2.373 501 960 34.281 661 418 819 1.198 3.095 147.980 342.600
Luas Panen (Ha) 2.808 5.794 1.305 1.975 585 2.959 1.707 5.300 1 22.435 12.821 94.576 1.084 73.888 2.546 184.914 1.183 47.971 28.570 77.724 1.970 379 1.507 1.061 4.918 1.789 1.522 25.614 2.254 476 912 32.568 629 397 778 1.138 2.942 140.586 325.500
Produktivitas (Ku/Ha) 12,67 12,13 13,28 12,11 12,08 15,32 10,87 10,14 10,26 12,12 12,17 12,36 7,29 12,63 10,14 12,39 10,69 11,21 9,26 10,48 8,02 9,45 11,75 12,02 10,14 15,38 9,00 13,89 9,12 13,51 15,02 13,44 11,90 12,21 11,51 11,67 11,75 11,44 11,98
Produksi (Ton) 3.556 7.031 1.734 2.393 706 4.532 1.855 5.376 1 27.184 15.600 116.874 791 93.284 2.582 229.130 1.265 53.757 26.457 81.478 1.581 358 1.771 1.275 4.986 2.751 1.370 35.574 2.055 643 1.370 43.764 748 485 896 1.328 3.457 160.870 390.000
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
39
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Lampiran 3
DAFTAR CALON PETANI DAN CALON LOKASI PENERIMA BANTUAN SOSIAL (BANSOS) PENGEMBANGAN KACANG TANAH TAHUN 2012 Nama Poktan / Gapoktan : Jumlah Anggota Kelompok : Desa : Kecamatan : Kabupaten : Komoditi No.
: Nama Petani
Luas Areal (ha)
Kebutuhan Benih (kg)
Varietas
Jadwal Tanam
1 2 3 4 5 dst Jumlah Mengetahui KCD/Penyuluh
Ketua Kelompoktani
Nama ………….
Nama ………….
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
40
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Lampiran 4
SURAT KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERTANIAN KABUPATEN/KOTA NOMOR : .............................................2012 TENTANG PENETAPAN KELOMPOK TANI PENERIMA DANA BANTUAN SOSIAL (BANSOS) ............................................................)* TAHUN ANGGARAN 2012 KEPALA DINAS PERTANIAN KABUPATEN/KOTA Menimbang
:
a. Bahwa ketahanan pangan nasional perlu terus diupayakan melalui peningkatan produksi untuk menjamin kecukupan pangan yang semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk. b. Bahwa Peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai tahun 2012 difokuskan pada peningkatan produktivitas melalui penerapan teknologi dalam SL-PTT. c. Bahwa pelaksanaan pengembangan kacang tanah untuk peningkatan produksi, produktivitas dan pendapatan petani perlu ditetapkan kelompoktani penerima Bansos pengembangan tahun 2012. d. Bahwa sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b dan c perlu ditetapkan Kelompoktani Penerima Bantuan Pengembangan Kacang Tanah Tahun Anggaran 2012.
Mengingat
:
1. Undang–Undang Nomor ..... Tahun ...... tentang .......; 2. Surat Keputusan ..... Nomor ...... Tahun ....... tentang ........; 3. Peraturan Daerah Kabupaten/ Kota Nomor ........ Tahun ......... tentang ..........; 4. dst
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
41
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Memperhatikan
: 1. DIPA Dinas Pertanian Kabupaten / Kota Nomor .............. Tanggal ............. Bulan ................ Tahun ............ 2. Pedoman Teknis Peningkatan Aneka Kacang Tahun 2012. MEMUTUSKAN
Menetapkan
:
PERTAMA
:
Penetapan Kelompok tani penerima bantuan peningkatan .........................*) tahun anggaran 2012 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
KEDUA
:
Kelompoktani sebagaimana dimaksud pada Diktum PERTAMA berhak menerima dana bantuan sosial peningkatan ......................................*) yang dibiayai dari dana APBN Kementerian Pertanian melalui anggaran tugas perbantuan pada DIPA**) Dinas pertanian Kabupaten/Kota Nomor ............ Tanggal ....... bulan ......... tahun ..........
KETIGA
:
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Pada Tanggal : Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota .......................................... NIP. .....................................
Tembusan : 1. Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian RI di Jakarta 2. Bupati / Walikota di .............. 3. Kepala Dinas Pertanian Provinsi di ................ 4. dst.
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
42
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
*) disesuaikan dengan komoditi (SL-PTT BLBU padi non hibrida, BLBU padi hibrida, BLBU jagung hibrida, SL-PTT BLBU kedelai, pengembangan kedelai, pengembangan kacang tanah, pengembangan ubikayu dan pengembangan ubijalar) **) disesuaikan dengan sumber bantuan
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
43
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Lanjutan Lampiran 4
Lampiran Surat Keputusan Kepala Dinas Kabupaten/Kota Penetapan Kelompoktani Penerima Dana Bansos Pengembangan Kacang Tanah Tahun 2012
No.
Nama Poktan/Gapoktan
Nama Ketua
Alamat Desa
Kec.
Nomor Rekening
Jumlah ( Rp )
Alamat Bank Cabang, Unit
1 2 3 4 5 dst Jumlah Ditetapkan,……, Bln……. 2012 Kepala Dinas Pertanian Kabupaten / Kota…….,
Nama NIP.
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
44
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Lampiran 5
Rencana Usaha Kelompok (RUK) Pelaksana Pengembangan Kacang Tanah Tahun 2012 Nama Kelompoktani Alamat Kelompoktani Luas Lahan Jumlah Anggota Poktan Rincian Kebutuhan Kel. Komoditi Varietas No
: : : : : : :
Uraian Kebutuhan
1. 2. 3. dst
Jenis
Volume (Kg)
Harga Satuan (Rp.)
Jumlah (Rp.)
Jumlah Mengetahui, Penyuluh/Petugas Pertanian
Nama NIP
…………., ………….. Bendahara Kelompok,
Ketua Kelompok,
Nama
Nama
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
45
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Lampiran 6
SURAT PERNYATAAN
Yang bertandatangan dibawah ini adalah nama : ………………….. selaku Ketua Kelompoktani .......................... Desa ……………………. Kecamatan ……………….. Kabupaten ………………… dengan ini menyatakan bahwa dana yang kami terima akan kami gunakan : a. Untuk pembelian saprodi pengembangan kacang tanah. b. Bersedia dan sanggup untuk melaksanakan penanaman, pemeliharaan sampai panen di areal pengembangan dan sanggup mengembalikan dana apabila tidak sesuai peruntukannya. Demikian Surat Pernyataan ini kami buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya . ............................... 2012 Mengetahui Petugas Lapangan
Ketua Kelompoktani Materai 6.000
(......................................)
(.....................................)
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
46
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Lampiran 7
LAPORAN KELOMPOKTANI PELAKSANA PENGEMBANGAN KACANG TANAH TAHUN 2012 (per unit = 10 ha) I.
II.
LOKASI 1. Nama Kelompoktani 2. Jumlah Anggota 3. Luas Areal 4. Desa 5. Kecamatan 6. Kabupaten
: : : : : :
TEKNOLOGI 1. Komoditi : 2. Varietas : 3. Tanggal Tanam : 4. Tanggal Panen : 5. Komponen Teknologi : 1). Benih Unggul Bermutu : .................. 2). Jumlah Benih/lubang : .................. 3). Tanam Monokultur/sebagai tanaman sela *) 4). Jarak Tanam : …………… 5). Pemberiaan Pupuk : Urea : …… kg/ha, tanggal ……….. SP-36 : .….. kg/ha, tanggal ……….. NPK : …… kg/ha, tanggal ……….. Pupuk Hayati : …… kg/ha, tanggal ……….. Pestisida : …… kg/ha, tanggal ……….. 6). Pemeliharaan : …… Kali, tanggal ……….
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
47
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
III.
HASIL No.
Lokasi
1. 2. 3.
Peningkatan Sekitar Peningkatan Sebelum Peningkatan
Produktivitas (ku/ha)
Produksi (ton)
*) coret yang tidak sesuai Penyuluh / KCD ...............................................
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
48
Desa
: : :
1 2 dst
Nama Kel.Tani
1 2 dst Keterangan : * ) Coret yang tidak perlu
2
1
No.
Provinsi Kabupaten Kecamatan Jumlah Anggota
Luas Tanam
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
(………..Nama……………..) Nip.
Mengetahui, Mantan/KCD/PPL,
Kebutuhan Saprodi Jenis Jumlah ( Kg )
Rekapitulasi Kebutuhan Saprodi Kelompok Tani (Tingkat Kecamatan) Pengembangan Kacang Tanah Tahun 2012
Tanggal Tanam
Lampiran 8
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
49
Desa
: : :
1 2 dst
Nama Kel.Tani
1 2 dst Keterangan : * ) Coret yang tidak perlu
2
1
No.
Provinsi Kabupaten Kecamatan Jumlah Anggota
Luas Tanam
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
(………..Nama……………..) Nip.
Tanggal Tanam
Lampiran 9
Kepala Dinas Kabupaten / Kota
Kebutuhan Saprodi Jenis Jumlah ( Kg )
Rekapitulasi Kebutuhan Saprodi Kelompok Tani Pengembangan Kacang Tanah Tahun 2012
Blangko Rekapitulasi Kebutuhan Saprodi Kelompok Tani
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
50
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Lampiran 10
Rekapitulasi RUK Kelompok Desa/Kelurahan Kecamatan Kabupaten/Kota Provinsi
: …………………………… : …………………………… : …………………………… : …………………………… : ……………………………
REKAPITULASI RENCANA USAHA KELOMPOK (RUK) …………………………………… Kepada Yth : Kuasa Pengguna Anggaran Kab/Kota……………………….. Sesuai dengan Surat Keputusan *)……. No. …….. tanggal ….. tentang penetapan kelompok sasaran kegiatan ………… dengan ini kami mengajukan permohonan Dana Bantuan Sosial untuk Pertanian sebesar Rp. …………….. (terbilang………..) sesuai Rencana Usaha Kelompok (RUK) terlampir dengan rekapitulasi kegiatan berikut : No. (1) 1. 2. 3. 4. 5. Dst.
Kegiatan (2)
Jumlah Biaya (Rupiah) (3)
Jumlah
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
51
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Lanjutan Lampiran 10
Selanjutnya kegiatan tersebut akan dilaksanakan sesuai dengan Surat Perjajian Kerjasama Nomor ….. tanggal …., Dana Bantuan Sosial kelompok tersebut agar dipindahbukukan ke rekening petani/kelompok ……………………… No. Rekening ……….. pada cabang/unit Bank …………. Di ………… Menyetujui, Ketua Tim Teknis,
…………………….. NIP.
Ketua Kelompok,
…………………………. NIP. MENGETAHUI/MENYETUJUI, Pejabat Pembuat Komitmen Kabupaten/Kota ……………. ………………………………….
NIP. *) Bupati/Walikota atau Kepala Dinas lingkup Pertanian atau pejabat yang ditunjuk **) Format ini dapat disesuaikan untuk kegiatan pada DIPA Pusat dan DIPA Provinsi
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
52
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Lampiran 11 KUITANSI DANA BANTUAN SOSIAL NPWP:……………………… MAK :……………………… T.A. :……………………… KUITANSI No. : …………….. Sudah Terima
: Kuasa Pengguna Anggaran …………… Kabupaten/Kota ………………………
Uang sebanyak
:
Untuk pembayaran
: Dana Bantuan Sosial untuk …………….. Di Desa/Kelurahan ……………………… Kecamatan ……………………………… Kabupaten/Kota ………………………… Sesuai Surat Perjanjian Kerjasama No. Tanggal …………….
Terbilang Rp
: …………………….. 2012
Mengetahui/Menyetujui, Pejabat Pembuat Komitmen Kabupaten/Kota ……………..
Yang menerima, Petani/Ketua Kelompok
Materai Rp. 6.000 ………………………………. NIP.
..…………………………..
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
53
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Lanjutan Lampiran 11
Setuju dibayar, Kuasa Pengguna Anggara,
Tanggal ……………… Bendaharawan,
……………………………….. NIP.
………..………………. NIP.
*) Format kuitansi ini dapat disesuaikan untuk kegiatan pada DIPA Pusat dan DIPA Provinsi
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
54
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Lampiran 12 Surat Perjanjian Kerjasama SURAT PERJANJIAN KERJASAMA Nomor: Antara PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN....................... KABUPATEN/KOTA.......................................... Dengan KELOMPOK.............................................. Tentang PEMANFAATAN DANA BANTUAN SOSIAL UNTUK ………………. Pada hari ini,........tanggal...........bulan.......tahun dua ribu dua belas bertempat di Kantor...........Jalan.........., kami yang bertanda tangan di bawah ini : 1. .................: Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) ....................., dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) ............. DIPA Tahun Anggaran 2012 No......... tanggal ....... yang berkedudukan di jalan ................ yang untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA. 2. ...................: Ketua Kelompok.................., dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama kelompok ......................... yang berkedudukan di Desa/Kelurahan ............... Kecamatan .................. Kabupaten/Kota ...................yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan Perjanjian Kerjasama yang mengikat dan berakibat hukum bagi kedua belah pihak untuk melaksanakan pemanfaatan Dana Bantuan Sosial untuk Pertanian, dengan ketentuan sebagai berikut : Pasal 1 DASAR PELAKSANAAN 1.
Keputusan Presiden No.....Tahun....., tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
55
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
2.
3. 4.
5.
6.
Pedoman/Petunjuk Teknis tentang Kegiatan............ Tahun Anggaran 2012 yang diterbitkan oleh Dirjen/Kepala Badan.................., Kementerian Pertanian; DIPA.........., Nomor :.............tanggal ........2012; Peraturan Menteri Pertanian Nomor :.......tanggal........, tentang Penyaluran Dana Bantuan Sosial untuk Pertanian Tahun Anggaran 2012; Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor : SE....tanggal....,tentang Penyediaan dan Pencairan Dana Bantuan Sosial untuk Pertanian Tahun Anggaran 2012; Surat Keputusan Bupati/Walikota atau Kepala Dinas atau pejabat yang ditunjuk....., Nomor......tanggal..........tentang Penetapan Kelompok Sasaran. Pasal 2 LINGKUP PEKERJAAN
PIHAK PERTAMA memberikan tugas kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA telah setuju untuk menerima dan memanfaatkan Dana Bantuan Sosial untuk Pertanian tersebut sesuai dengan Rencana Usaha Kelompok (dirinci sesuai dengan bidang usaha kelompok masing-masing sebagaimana terlampir). Pasal 3 SUMBER DAN JUMLAH DANA Sumber dan jumlah Dana Bantuan Sosial untuk Pertanian yang diterima oleh PIHAK KEDUA adalah : 1. Sumber dana sebagaimana tertuang dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) ....... Nomor : ... tanggal ....... 2. Jumlah dana yang disepakati kedua belah pihak sebesar Rp...................(dengan huruf). Pasal 4 PEMBAYARAN Pembayaran Dana Bantuan Sosial untuk Pertanian dimaksud pada pasal 3 ayat (2) Surat Perjanjian Kerjasama ini akan dilakukan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA setelah perjanjian kerjasama ini ditandatangani, dilaksanakan melalui Surat Perintah Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
56
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Membayar (SPM) yang disampaikan oleh KPA kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.................., dengan cara pembayaran langsung ke rekening petani ............ Desa/Kelurahan ............ Kecamatan ............. Kabupaten/Kota ............ pada Bank......................... No. Rek :....................... Pasal 5 SANKSI Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat melaksanakan pemanfaatan Dana Bantuan Sosial kapada petani sesuai dengan pasal 2, maka PIHAK PERTAMA berhak secara sepihak mencabut seluruh dana yang diterima PIHAK KEDUA yang mengakibatkan surat perjanjian kerjasama batal. Pasal 6 PERSELISIHAN 1. Apabila terjadi perselisihan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sehubungan dengan surat perjanjian kerjasama ini, maka akan diselesaikan secara musyawarah untuk memperoleh mufakat; 2. Apabila dengan cara musyawarah belum dapat dicapai suatu penyelesaian, maka kedua belah pihak menyerahkan perselisihan ini kepada Pengadilan Negeri..........., sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku; 3. Keputusan Pengadilan Negeri yang telah mempunyai kekuatan hukum adalah mengikat kedua belah pihak. Pasal 7 FORCE MAJEURE 1. Jika timbul keadaan memaksa (force majeure) yaitu hal-hal yang diluar kekuasaan PIHAK KEDUA sehingga tertundanya pelaksanaan kegiatan, maka PIHAK KEDUA harus memberitahukan secara tertulis kepada PPK/KPA dengan tembusan kepada Tim Teknis dalam waktu 4 X 24 jam kepada PIHAK PERTAMA;
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
57
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
2. Keadaan memaksa (force majeure) yang dimaksud pasal 7 ayat (1) adalah : a. Bencana alam seperti gempa bumi, angin topan, banjir besar, kebakaran yang bukan disebabkan kelalaian PIHAK KEDUA; b. Peperangan; c. Perubahan kebijakan moneter berdasarkan Peraturan Pemerintah. Pasal 8 LAIN – LAIN 1. Bea meterai yang timbul karena pembuatan surat perjanjian kerjasama ini menjadi beban PIHAK KEDUA; 2. Segala lampiran yang melengkapi surat perjanjian kerjasama ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dan mempunyai kekuatan hukum yang sama; 3. Perubahan atas surat perjanjian kerjasama ini tidak berlaku kecuali terlebih dahulu harus dengan persetujuan kedua belah pihak. Pasal 9 PENUTUP Surat perjanjian kerjasama ini ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab tanpa adanya paksaan dari manapun dan dibuat rangkap 6 (enam) yang kesemuanya mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk digunakan sebagaimana mestinya. PIHAK KEDUA Ketua Kelompok ........................... Materai Rp. 6.000 .......................................
PIHAK PERTAMA Pejabat Pembuat Komitmen Kabupaten/Kota...................
...................................... NIP.
MENGETAHUI/MENYETUJUI : Kuasa Pengguna Anggaran Kabupaten/Kota................. ......................................................... NIP. *) Format Surat Perjanjian Kerjasama ini Umbi, dapatDitjen disesuaikan untuk Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Tanaman Pangan kegiatan pada DIPA Pusat dan DIPA Provinsi
58
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Lampiran 13 BERITA ACARA PENERIMAAN DANA BANTUAN SOSIAL TAHUN 2012
Nama Kelompoktani Alamat Kecamatan Desa
No
: : : :
Nama Anggota
Jumlah Dana yang Diterima ( RP )
Tanda Tangan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. dst Jumlah
Mengetahui, PPL/KCD/Petugas Pertanian Kabupaten/Kota
…………...…………... 2012 Ketua Kelompok tani
Nama NIP
Nama
Keterangan : *) Coret salah satu yang tidak perlu Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
59
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
60
Jumlah
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
…………………….……………………….. Nip. …………………………….………….
…………………………...…………2012 Mengetahui Kepala Dinas Tanaman Pangan Kabupaten…………………………..….
Jan-2012 Feb-2012 Maret-2012 Apr-2012 Mei-2012 Jun-2012 Jul-2012 Ags-2012 Sept-2012 Okt-2012 Nov-2012 Des-2012 Total Renc. Real Renc. Real Renc. Real. Renc. Real. Renc. Real Renc. Real Renc. Real Renc. Real Renc. Real. Renc. Real Renc. Real Renc. Real Renc. Real
No
Kecamatan
: :
Lampiran 15
Propinsi Kabupaten
Rencana Dan Realisasi Tanam Pengembangan Kacang Tanah Tahun 2012
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
61
No
Propinsi
Jumlah
Kabupaten
Lampiran 16
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
…………………….……………………….. Nip. …………………………….………….
…………………………...…………2012 Mengetahui Kepala Dinas Tanaman Pangan Provinsi …………………………..….
Jan-2012 Feb-2012 Maret-2012 Apr-2012 Mei-2012 Jun-2012 Jul-2012 Ags-2012 Sept-2012 Okt-2012 Nov-2012 Des-2012 Total Renc. Real Renc. Real Renc. Real. Renc. Real. Renc. Real Renc. Real Renc. Real Renc. Real Renc. Real. Renc. Real Renc. Real Renc. Real Renc. Real
:
Rencana Dan Realisasi Tanam Pengembangan Kacang Tanah Tahun 2012
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
62
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
63
No
Jumlah
Kecamatan/ Desa
Provinsi Kabupaten
: :
Nama Kel. Tani/ Petani
Luas Tanam (Ha)
Tipologi Lahan
Lampiran 18
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
…………………….……………………… Nip…………………………….………….
…………………………...…………2012 Mengetahui Kepala Dinas Tanaman Pangan Kabupaten.…………………………….
Rencana Penyediaan Saprodi Rencana Benih Urea SP-36 KCl Pupuk Pestisida Tanam Panen Pola Tanam Jml (Kg/Stek) Varietas (Kg) (Kg) (Kg) Kandang (Kg/Ltr) (Tgl./Bln) (Tgl./Bln) Setahun
Laporan Awal Pelaksanaan Pengembangan Kacang Tanah Tahun 2012
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
64
No
Jumlah
Kabupaten
Provinsi
:
Nama Kel. Tani/ Petani
Luas Tanam (Ha)
Tipologi Lahan
Lampiran 19
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
…………………….……………………… Nip…………………………….………….
…………………………...…………2012 Mengetahui Kepala Dinas Tanaman Pangan Provinsi .…………………………….
Rencana Penyediaan Saprodi Rencana Benih Urea SP-36 KCl Pupuk Pestisida Tanam Panen Pola Tanam Jml (Kg/Stek) Varietas (Kg) (Kg) (Kg) Kandang (Kg/Ltr) (Tgl./Bln) (Tgl./Bln) Setahun
Laporan Awal Pelaksanaan Pengembangan Kacang Tanah Tahun 2012
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
65
3
dst Jumlah
3
1 2
2
A B
6
2 4
4
Poktan
Jumlah
Desa
1
Desa
: :
1 2 3 4 5
No
Kecamatan Bulan
Contoh Pengisian Blangko
250
50 200
5
Luas Areal (Ha)
250
50 200
6
CPCL (Ha)
250
50 200
7
Proses (Ha)
250
50 200
8
Cair (Ha)
235
45 190
9
(Ha)
94.00
90.00 95.00
10
(%)
SK Penetapan Pengajuan ke Bank Realisasi Tanam
180
30 150
11
Luas (Ha)
Lampiran 20
12
81.94
75.00 83.33
15
5 10
14
15
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
………………………………………. Nip.
………………………………. 2012 Mengetahui, KCD/PPL
1475
225 1250
13
Dilaksanakan Keterangan Provitas Produksi MH 11/12 (Ha) (Ku/Ha) (Ton)
Realisasi Panen
Blangko Laporan Bulanan Kecamatan Realisasi Lokasi Pengembangan Kacang Tanah Tahun 2012
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
66
3
dst Jumlah
3
1 2
2
A B
6
2 4
4
Poktan
Jumlah
Desa
1
: :
1 2 3 4 5
No Kecamatan
Kabupaten Bulan
Contoh Pengisian Blangko
250
50 200
5
Luas Areal (Ha)
250
50 200
6
CPCL (Ha)
250
50 200
7
Proses (Ha)
250
50 200
8
Cair (Ha)
235
45 190
9
(Ha)
94.00
90.00 95.00
10
(%)
SK Penetapan Pengajuan ke Bank Realisasi Tanam
180
30 150
11
Luas (Ha)
Lampiran 21
12
1475
225 1250
15
5 10
14
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
………………………………………. Nip.
………………………………. 2012 Tim Teknis Tingkat Kabupaten/Kota/ Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota
81.94
75.00 83.33
13
15
Dilaksanakan Keterangan Provitas Produksi MH 11/12 (Ha) (Ku/Ha) (Ton)
Realisasi Panen
Blangko Laporan Bulanan Kabupaten Realisasi Lokasi Pengembangan Kacang Tanah Tahun 2012
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
67
3
dst Jumlah
3
1 2
2
A B
6
2 4
4
Poktan
Jumlah
Desa
1
: :
1 2 3 4 5
No Kabupaten
Provinsi Bulan
Contoh Pengisian Blangko
250
50 200
5
Luas Areal (Ha)
250
50 200
6
CPCL (Ha)
250
50 200
7
Proses (Ha)
250
50 200
8
Cair (Ha)
235
45 190
9
(Ha)
94.00
90.00 95.00
10
(%)
SK Penetapan Pengajuan ke Bank Realisasi Tanam
180
30 150
11
Luas (Ha)
Lampiran 22
12
1475
225 1250
15
5 10
14
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
………………………………………. Nip.
………………………………. 2012 Mengetahui, Kepala Dinas Tanaman Pangan Provinsi …………………………
81.94
75.00 83.33
13
15
Dilaksanakan Keterangan Provitas Produksi MH 11/12 (Ha) (Ku/Ha) (Ton)
Realisasi Panen
Blangko Laporan Bulanan Provinsi Realisasi Lokasi Pengembangan Kacang Tanah Tahun 2012
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
68
No
Jumlah
Kecamatan/ Desa
Provinsi Kabupaten Kecamatan
: : :
Nama Kel. Tani/ Petani Waktu (Tgl/Bln)
Tanam (Ha)
Realisasi Panen Provitas Sebelum (Ha) (Ku/Ha) (Ton)
Produksi
Varietas
Permasalahan
Lampiran 23
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
…………………….……………………… Nip…………………………….………….
…………………………...…………2012 Mengetahui KCD/PPL
Provitas Sesudah (Ku/Ha)
Laporan Akhir Pelaksanaan Pengembangan Kacang Tanah Tahun 2012
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
69
No
Jumlah
Kecamatan/ Desa
Provinsi Kabupaten
: :
Nama Kel. Tani/ Petani Waktu (Tgl/Bln)
Tanam (Ha)
Realisasi Panen Provitas Sebelum (Ha) (Ku/Ha) (Ton)
Produksi
Varietas
Permasalahan
Lampiran 24
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
…………………….……………………… Nip…………………………….………….
…………………………...…………2012 Mengetahui Kepala Dinas Tanaman Pangan Kabupaten……………………………….
Provitas Sesudah (Ku/Ha)
Laporan Akhir Pelaksanaan Pengembangan Kacang Tanah Tahun 2012
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
70
No
Jumlah
Kabupaten
Provinsi
:
Nama Kel. Tani/ Petani Waktu (Tgl/Bln)
Tanam (Ha)
Realisasi Panen Provitas Sebelum (Ha) (Ku/Ha) (Ton)
Produksi
Varietas
Permasalahan
Lampiran 25
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
…………………….……………………… Nip…………………………….………….
…………………………...…………2011 Mengetahui Kepala Dinas Tanaman Pangan Provinsi ……………………………….
Provitas Sesudah (Ku/Ha)
Laporan Akhir Pelaksanaan Pengembangan Kacang Tanah Tahun 2012
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
71
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
72
No
Provinsi :
Jumlah
Kabupaten
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
…………………….……………………….. Nip. …………………………….………….
…………………………...…………2012 Mengetahui Kepala Dinas Tanaman Pangan Provinsi………………………………….
Jan-2012 Feb-2012 Maret-2012 Apr-2012 Mei-2012 Jun-2012 Jul-2012 Ags-2012 Sept-2012 Okt-2012 Nov-2012 Des-2012 Total Renc. Real Renc. Real Renc. Real. Renc. Real. Renc. Real Renc. Real Renc. Real Renc. Real Renc. Real. Renc. Real Renc. Real Renc. Real Renc. Real
Rencana Dan Realisasi Tanam Optimalisasi Pembinaan Kacang Tanah/Kacang Hijau/Aneka Kacang Tahun 2012
Lampiran 27
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
73
No
Provinsi :
Jumlah
Kabupaten
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
…………………….……………………….. Nip. …………………………….………….
…………………………...…………2012 Mengetahui Kepala Dinas Tanaman Pangan Provinsi………………………………….
Jan-2012 Feb-2012 Maret-2012 Apr-2012 Mei-2012 Jun-2012 Jul-2012 Ags-2012 Sept-2012 Okt-2012 Nov-2012 Des-2012 Total Renc. Real Renc. Real Renc. Real. Renc. Real. Renc. Real Renc. Real Renc. Real Renc. Real Renc. Real. Renc. Real Renc. Real Renc. Real Renc. Real
Rencana Dan Realisasi Panen Optimalisasi Pembinaan Kacang Tanah/Kacang Hijau/Aneka Kacang Tahun 2012
Lampiran 28
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
74
No
Provinsi :
Jumlah
Kabupaten
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
…………………….……………………….. Nip. …………………………….………….
…………………………...…………2012 Mengetahui Kepala Dinas Tanaman Pangan Provinsi………………………………….
Jan-2012 Feb-2012 Maret-2012 Apr-2012 Mei-2012 Jun-2012 Jul-2012 Ags-2012 Sept-2012 Okt-2012 Nov-2012 Des-2012 Total Renc. Real Renc. Real Renc. Real. Renc. Real. Renc. Real Renc. Real Renc. Real Renc. Real Renc. Real. Renc. Real Renc. Real Renc. Real Renc. Real
Rencana Dan Realisasi Produktivitas Optimalisasi Pembinaan Kacang Tanah/Kacang Hijau/Aneka Kacang Tahun 2012
Lampiran 29
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
75
No
Provinsi :
Jumlah
Kabupaten
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
…………………….……………………….. Nip. …………………………….………….
…………………………...…………2012 Mengetahui Kepala Dinas Tanaman Pangan Provinsi………………………………….
Jan-2012 Feb-2012 Maret-2012 Apr-2012 Mei-2012 Jun-2012 Jul-2012 Ags-2012 Sept-2012 Okt-2012 Nov-2012 Des-2012 Total Renc. Real Renc. Real Renc. Real. Renc. Real. Renc. Real Renc. Real Renc. Real Renc. Real Renc. Real. Renc. Real Renc. Real Renc. Real Renc. Real
Rencana Dan Realisasi Produksi Optimalisasi Pembinaan Kacang Tanah/Kacang Hijau/Aneka Kacang Tahun 2012
Lampiran 30
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
76
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Lampiran 31 Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa
: : : :
Biaya Produksi dan Pendapatan Usahatani Kacang Tanah/Kacang Hijau/Kacang Merah/Kacang Nagara/Kacang Koro Pedang Per Hektar Tahun 2012 NO I A
B.
URAIAN
FISIK
NILAI (RP) Riil Dikeluarkan Diperhitungkan
INPUT TENAGA KERJA (HOK) 1. Pengolahan Tanah s/d siap tanam a. Manusia b. Ternak c. Traktor/Mesin
2. Menanam 3. Memupuk 4. Memberantas Hama 5. Menyiang 6. Memanen 7. Mengangkut Jumlah A SARANA PRODUKSI
1. Bibit/Stek (Batang) a. Pembelian b. Produksi Sendiri 2. Pupuk (Kg/Ltr) a. Urea b. TSP/SP-36 c. KCl d. Kandang/Hijau e. Lainnya (Tetes Miwon) 3. Pestisida (Kg/Ltr) a. Insektisida Padat Insektisida Cair b. Lainnya Padat
C
I II III
Lainnya Cair Jumlah B PENGELUARAN LAIN 1. Sewa Tanah 2. Pajak 3. Lainnya Jumlah C TOTAL (A+B+C) BIAYA PRODUKSI 1. Per Hektar (Rp.) 2. Per Kilogram (Rp.) OUT PUT 1. Produksi 2. Nilai Hasil PENDAPATAN BERSIH (Rp) 1. Secara Usahatani a. Per musim b. Per bulan
= Rp…………. = Rp………….
2. Petani a. Per musim b. Per bulan
IV
= Rp…………. = Rp………….
R/C
………………….. 2012 Petugas
Keterangan : *) Coret yang tidak perlu Harga/Kg = ……. Umur Panen = ……. Varietas = …….
……….……………………… Nip. Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
77
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
TEKNOLOGI BUDIDAYA DAN DESKRIPSI VARIETAS KACANG TANAH, KACANG HIJAU DAN ANEKA KACANG
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
TEKNOLOGI BUDIDAYA KACANG TANAH 1. Pola Tanam 1) Rotasi/Pola tanam kacang tanah adalah satu kali dalam satu tahun untuk mencegah hama dan penyakit. 2) Di lahan sawah penanaman dilakukan di awal musim kemarau sedangkan di lahan kering umumnya penanaman dilakukan di awal musim hujan. Musim ini berbeda-beda pada masing-masing daerah yang memungkinkan penanaman dapat dilakukan sepanjang tahun di seluruh nusantara. 3) Di lahan kering dimana kebutuhan air kacang tanah semata-mata bergantung pada curah hujan, pada bulan pertama diperlukan curah hujan 100-150 mm/bulan sedang pada bulan ketiga antara 50-100 mm/bulan. 4) Di lahan Sawah tanaman kacang tanah ditanam sesudah padi yang jatuh pada musim kemarau untuk itu perlu pengairan dan irigasi 2. Varietas 1) Benih yang digunakan adalah benih yang berasal dari varietas unggul nasional yang mempunyai potensi hasil tinggi seperti Gajah, Macan, Kidang, Biawak, Kancil, Turangga dll. 2) Pemilihan varietas sebaiknya selain memperhatikan produksinya dan adaptasinya terhadap lingkungan juga memperhatikan kebutuhan pasar. Untuk kacang garing misalnya lebih baik digunakan varietas berbiji dua dengan bentuk biji dan polong yang bagus seperti Jerapah, Kancil, dan Tuban.
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
3) Kebutuhan benih tergantung pada ukuran biji sekitar 80 kg biji/ha atau 120 kg polong/ha dengan daya tumbuh benih lebih 80 %. 3. Penyiapan Lahan 1) Tanah dibajak 2 kali sedalam 15-20 cm, lalu digaru, dan diratakan, dibersihkan dari sisa tanaman dan gulma dan dibuat bedengan selebar 3-4 meter. 2) Antar bedengan dibuat saluran drainase dalam 30 cm dan lebar 20 cm yang berfungsi sebagai saluran irigasi pada saat kering. 4.
Penanaman 1) Penanaman dengan jarak tanam 40 x 15 cm, 40 x 10 cm, satu biji per lubang sehingga populasi tanaman sekitar 250.000 tanaman. 2) Penanamanjugadapatdilakukan secara baris ganda (50 cm x 30 cm) x 15 cm, satu biji per lubang. 3) Penanaman dengan cara ditugal, kedalaman lubang tanam 3-5 cm. Lubang tanam ditutup dengan tanah.
5.
Pemupukan 1) Dosis pupuk per hektar secara umum dapat diberikan 50 kg Urea, 50 Kg SP 36 dan 50 Kg KCL, 125 gr pupuk bio (rhizonut), dan pupuk organik secukupnya 2) Waktu Pemberian pupuk, terdiri atas pupuk dasar : semua pupuk bio (rhizonat) saat tanam dan ½ bagian Urea, seluruh TSP dan KCL satu hari sebelum atau saat tanam, pupuk susulan : 1/2 bagian urea pada saat umur tanaman 21-24 HST
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
3) Cara Pemupukan: pupuk bio (rhizonat) dicampur dengan benih dan disemprot dengan air sebelum ditanam, pupuk dasar disebar merata saat pengolahan tanah akhir, pupuk susulan ditugal kiri kanan barisan tanaman sedalam 5-7 cm atau dengan sistem garit. 4) Pada tanah yang yang bersifat masam atau pH tanahnya rendah , diberikan dolomit sebanyak 300-500 kg/ha dengan cara ditaburkan merata pada saat pengolahan tanah akhir. 6.
Penyiangandan pembumbunan 1) Penyiangan gulma dilakukan 2 kali selama pertumbuhan tanaman. Penyiangan pertama dilakukan pada saat tanaman berumur 15 HST sebelum tanaman berbunga atau tergantung populasi gulma. Penyiangan dapat dilakukan dengan cara menggunakan kored atau pancong. Penyiangan kedua dilakukan pada 45 HST setelah ginofor masuk ke dalam tanah. Penyiangan tidak boleh dilakukan saat pembentukan polong karena dapat menyebabkan kegagalan pembentukan polong 2) Pembumbunan dilakukan bersamaan penyiangan.
7.
Pengendalian Hama dan Penyakit. 1) Pengendalian
Hama
dan
penyakit
dilakukan
secara
bijaksana yang diawali dengan pemilihan benih varietas kacang tanah yang resisten atau toleran hama penyakit pada daerah setempat. 2) Apabila hama tetap menyerang dilakukan pencegahan secara mekanis dengan memungut hama secara manual atau bila serangan di atas ambang ekonomi dilakukan penyemprotan dengan pestisida.
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
3) Hama utama pada kacang tanah antara lain sebagai berikut Wereng kacang tanah (Empoasca fasialin), pengerek daun (Stmopteryx subsecivella), ulat jengkal (Plusia Chalcites) dan ulat grayak (Prodenia litura ), ulat penggulung daun (Lamprosema indicata), hama teresbut dapat dikendalikan dengan insektisida endosulfan, klorfirifos, monokrotofos, metamidofos, diazinon, (seperti Thiodan, Dursban, Azodrin, Tamaron dan Basudin). Untuk pencegahan, pestisida tersebut dapat diaplikasikan pada umur 25,35 dan 45 HST. 4) Penyakit utama kacang tanah antara lain layu bakteri (Pseudomonas solanacearum), bercak daun (Cercospora sp.)penyakit karat (Puccinia arachidis). Pengendalian dapat dilakukan dengan penanaman varietas tahan atau menggunakan fungisida benomil, mankozeb, bitertanol, karbendazim, dan klorotalonil (seperti Benlate, Dithane M45, Baycor, Delsane, MX200, dan Daconil). Untuk pencegahan fungisida tersebut dapat diaplikasikan pada umur 35-45 dan 60 HST. 8.
Pengairan 1) Pengairan diperlukan jika kacang tanah ditanam pada musim kemarau. Priode kritis tanaman terhadap air adalah periode pertumbuhan awal (umur hingga 15 hari), umur 25 hari (awal berbunga), umur 50 hari (pembentukan dan pengisian polong), dan umur 75 hari (pemasakan) 2) Pengairan dilakukan melalui selokanantar bedengan.
9.
Panen dan Pasca Panen 1) Umur panen tergantung varietas dan musim tanam. Ratarata umur panen adalah 90-100 hari atau pada saat masak fisiologis dimana tanda-tandanya adalah : kulit polong Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
mengeras, berserat, bagian dalam berwarna coklat, jika ditekan polong mudah pecah. Cara panen dilakukan secara manual (dicabut), sebelum panen tanah perlu dibasahi dengan diari agar tidak banyak polong yang tertinggal di dalam tanah. 2) Perontokan polong dilakukan secara manual atau dipetik dengan tangan atau menggunakan mesin pemipil polong (stripper), lalu polong disortir dan sisihkan polong muda dan rusak. 3) Hasil panen dapat langsung dijual ke pabrik pengolahan (tenggang waktunya tidak boleh lebih 24 jam) atau terlebih dahulu dikeringkan 4) Pengeringan dilakukan dengan dijemur pada lantai atau dengan alas tikar selama 5-6 haridengan matahari terik atau bila musim hujan dengan menggunakan pengering. Pengeringan dilakukan sampai kadar air biji menjadi 10-12 % yang ditandai dengan mudah terkelupasnya kulit biji. 5) Pengupasan atau pembijian dilakukan dengan cara sederhana (polong dikupas dengan tangan) atau menggunakan mesin pengupas polong (peanut sheller). 6) Penyimpanan Penyimpanan kacang tanah dilakukan dalam gudang yang bersih, kering tidak lembab dan sirkulasi udara baik menggunakan wadah karung goni atau kantong plastik. Kacang tanah yang sudah dikemas ditumpuk dengan teratur di atas kayu/rak kayu.
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Pohon Industri Kacang Tanah
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
TEKNOLOGI BUDIDAYA KACANG HIJAU Penerapan teknologi budidaya kacang hijau secara umum adalah sebagai berikut : 1. Syarat Tumbuh a. Tanah 1) Tekstur : Liat berlempung banyak mengandung bahan organik, aerasi dan drainase yang baik. 2) Struktur tanah gembur 3) Ph 5,8 7,0 optimal 6,7 b. Iklim 1) Curah hujan optimal 50 - 200 mm/bln 2) Temperatur 25 - 27 0C dengan kelembaban udara 50 – 80% dan cukup mendapat sinar matahari c. Tanah 1) Tekstur : Liat berlempung banyak mengandung bahan organik, aerasi dan drainase yang baik. 2) Struktur tanah gembur 3) Ph 5,8 7,0 optimal 6,7 2. Benih dan Varietas 1) Semua varietas kacang hijau yang telah dilepas cocok ditanam di lahan sawah maupun tegalan. 2) Varietas terbaru tahan penyakit embun tepung dan bercak daun seperti Sriti, Kutilang, Perkutut, dan Mural dapat dianjurkan untuk ditanam pada daerah yang endemik penyakit tersebut.
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
3) Kebutuhan benih sekitar 20 kg/ha dengan daya tumbuh 90%. 3. Penyiapan lahan 1) Pada lahan bekas padi, tidak perlu dilakukan pengolahan tanah (Tanpa Olah Tanah = TOT). 2) Tunggul padi perlu dipotong pendek dan dibersihkan seperlunya atau dipinggirkan. 3) Apabila tanah becek maka perlu dibuat saluran drainase dengan jarak 3 - 5 m 4) Pada lahan tegalan atau bekas tanaman palawija lain (jagung) perlu pengolahan tanah: a. pembajakan sedalam 15 - 20 cm, b. kemudian dihaluskan dan diratakan. c. saluran irigasi dibuat dengan jarak 3 - 5 m. 4. Cara tanam 1) Tanam dengan sistem tugal, dua biji/lubang. 2) Pada musim hujan, digunakan jarak tanam 40 cm x 15 cm sehingga mencapai populasi 300 - 400 ribu tanaman/ha. 3) Pada musim kemarau digunakan Jarak tanam 40 cm x 10 cm sehingga populasinya sekitar 400-500 ribu tanaman/ha. 4) Pada bekas tanaman padi, penanaman kacang hijau tidak boleh lebih dari 5 hari sesudah padi dipanen, 5) Penyulaman dilakukan pada saat tanaman berumur tidak lebih dari 7 hari.
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
5. Pemupukan 1) Untuk lahan yang kurang subur, tanaman dipupuk 45 kg Urea + 45 - 90 kg SP36 + SD kg KCl/ha yang diberikan pada saat tanam secara larikan di sisi lubang tanam sepanjang barisan tanaman. 2) Bahan organik berupa pupuk kandang sebanyak 1520 ton/ha dan abu dapur sangat baik untuk pupuk dan diberikan sebagai penutup lubang tanam. 3) Di lahan sawah bekas padi yang subur, tanaman kacang hijau tidak perlu dipupuk maupun diberi bahan organik. 6. Mulsa jerami Untuk menekan serangan hama lalat bibit, pertumbuhan gulma, dan penguapan air, jerami padi sebanyak 5 ton/ha dapat diberikan sebagai mulsa. 7. Penyiangan Penyiangan dilakukan dua kali pada saat tanaman berumur 2 dan 4 minggu. 8. Pengairan 1) Pada daerah panas (suhu udara 30 -31 0C) dan kelembaban udara rendah (54 – 52 %) pertanaman perlu diairi dua kali pada umur 21 hari dan 33 hari. 2) Pada daerah sedang (suhu udara 24 - 26 0C) dan kelembaban udara sedang hingga tinggi (77 - 82 %) pengairan cukup diberikan satu kali pada umur 21 hari atau 38 hari. 3) Periode kritis kacang hijau terhadap ketersediaan air adalah pada saat menjelang bertunga (umur 25 hari) dan pengisian
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
polong (45 - 50 hari), sehingga jika kekurangan air pada periode tersebut perlu dilakukan pengairan. 9. Pengendalian hama 1) Hama utama kacang hijau adalah : lalat kacang Agmmyxa phaseoti, ulat jengkal Piusia chaitites, kepik hijau Nezara virfduta, kepik coklat Riptonus tinearis, penggerek polong Maruca testutalis dan Etietla ztnckenetta, dan Kutu Thrips. 2) Pengendalian hama dapat dilakukan dengan insektisida, seperti: Cwifldor, Regent, Curacron, Atabnon, Furadan, atau Pegassus dengan dosis 2-3 ml/liter air dan volume semprot 5OIM>00 liter/ha. 3) Pada daerah endemik lalat bibit Agromyza phaseoti perlu tindakan perlakuan benih dengan insektisida Carbosulfan (10 g/kg benih) atau Fipnonil (5 cc/kg benih). 10. Pengendalian penyakit 1) Penyakit utama adalah bercak daun fcrcospeiu w-cscenst busuk batang, embun tepung Erysiptiepoiygoni, dan penyakit puru Bsinos giycines. 2) Pengendalian dilakukan dengan penyemprotan fungisida seperti: Benlate, Dithane M-45, Baycor, Delsene MX 700 atau Daconil pada awal serangan dengan dosis 2 g/l air. 3) Penyakit embun tepung Erysiphepofygoni sangat efektif dikendalikan dengan fungisida hexakonal yang diberikan pada umur 4 dan 6 minggu. 4) Penyakit bercak daun efektif dikendalikan dengan fungisida hexakonazol yang diberikan pada umur 4, 5 dan 6 minggu.
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
11. Panen dan pascapanen 1) Panen dilakukan apabila polong sudah berwarna hitam atau coklat. Panen dengan cara dipetik dan polong segera dijemur selama 2 - 3 hari hingga kulit mudah terbuka. 2) Pembijian dilakukan dengan cara dipukul, sebaiknya di dalam kantong plastik atau kain untuk menghindari kehilangan hasil. Pembersihan biji dari kotoran dengan menggunakan nyiru (tampah) dan biji dijemur lagi sampai kering simpan yaitu kadar air mencapai 8 – 10 %.
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Pohon Industri Kacang Hijau
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
TEKNOLOGI BUDIDAYA KORO PEDANG 1.
Pengolahan tanah Sebelum ditanami lahan perlu diolah secara sederhana yaitu dengan cara dibajak untuk menggemburkan tanah, setelah dibajak dan diratakan maka lahan sudah siap untuk ditanami koro pedang.
2. Benih a. Penanganan benih sebelum ditanam 1) Benih berasal dari hasil panen saat musim tanam sebelumnya. Sebelum dijadikan benih maka biji disortir dipilih yang bagus dan dianggap sehat. 2) Setelah terkumpul biji hasil sortiran, biji dicuci dan di campur dengan rizobium sesuai dosis, selanjutnya dijemur kena sinar matahari langsung. 3) Setelah kering ditaruh diwadah tertutup dan segera ditanam. b. Kebutuhan benih 20 – 25 kg/ha. 3.
Penanaman 1) Jarak tanam ideal 1m x 1m 2) Ditugal dengan 2 biji per lubang
4.
Pupuk 1) Pupuk organik dengan dosis 1 ton/ha Diberikan pada saat sebelum tanam sekitar 500 kg, susulan I dosis 250 kg pada saat umur 30 – 45 hari dan susulan ke II dosis 250 kg saat umur 70 – 80 hari.
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
2) Pupuk cair Dosis 3 liter per ha disemprotkan pada saat tanaman berumur 15 hari setelah tanam selanjutnya di berikan setiap 10 hari sekali sampai menjelang berbunga. 5.
Pemeliharan Disiang setiap ada rumput yang tumbuh disekitartanaman.
6.
Pengendalian OPT Dilakukan penyemprotan dengan pestisida setelah ada gejala serangan, paling utama adalah hama ulat.
7.
Perawatan Buah Untuk menghindari buah yang busuk akibat menempel di tanah, perlu diberi tiang penyangga (anjang-anjang). Bila warna buah sudah kemerahan harus selalu dipantau, begitu warna mulai coklat segera dipetik.
8.
Pasca Panen Kacang Koro Pedang mulai dapat dipetik setelah umur 4,5 bulan, selang 2 -3 minggu berikutnya setelah pemanenan pertama dapat terus dipanen sampai umur 6 bulan.
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
TEKNOLOGI BUDIDAYA KACANG NAGARA 1.
Syarat tumbuh : a. Tanah Tanah tekstur lempung sampai lempung berpasir, podsolik merah kuning, latosol, alluvial, gleisol dan organosol dan PH : 5.5 – 7.5 b. Iklim Temperatur antara 25 - 29C, Curah Hujan tahunan antara 1.500 – 2.500 mm
2.
Benih a. Syarat Benih 1) Bebas hama penyakit, bernas, tidak keriput, seragam dan bersih 2) Daya Tumbuh sama atau > 80 %. b. Kebutuhan Benih : Kebutuhan benih 40 Kg/Ha c. Varietas : Kacang Tunggak Nagara
3.
Penyiapan Lahan a. Di Lahan Lebak. Pengolahan lahan dilakukan dengan memotong rumput rawa dengan menggunakan alat kait, rumput digulung seperti menggulung kasur. Gulungan rumput dibiarkan selama dua minggu sampai kering kemudian dihamparkan kembali sebagai mulsa.
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
b. Di Lahan Rawa yang kurang subur Dilakukan dengan pembabatan semak yang diikuti pembakaran semak. Setelah lahan siap tanam, maka dilakukan penanaman. c. Di Lahan Kering Pengolahan tanah dilakukan dengan 2 (dua) kali bajak dan sedikit satu kali garu d. Di Lahan Sawah Tadah Hujan Di lahan sawah tadah hujan bekas tanaman padi ditanam tanpa olah tanah, jerami digunakan sebagai mulsa e. Di Lahan Sawah Di lahan sawah bekas tanaman padi tidak perlu diolah, perlu dibuatkan saluran setiap 3 m atau 4 m, dengan kedalaman saluran antara 20 – 30 cm dengan lebar 25 – 30 cm. Saluran tersebut berfungsi sebagai putusan bila air berlebih atau digunakan sebagai saluran irigasi apabila diperlukan penambahan air. 4.
Penanaman a. Waktu tanam Lahan Rawa : Musim kemarau (bulan mei/Juni) Lahan Lebak : waktu tanam pada musim kemarau, yaitu pada bulan Mei – Juni Lahan Sawah : lahan sawah irigasi dan sawah tadah hujan ditanam sesudah padi pada bulan Juni – Juli dan pada lahan irigasi terbatas pada bulan Maret/April Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Lahan Kering : Ditanam setelah tanaman palawija lain atau setelah padi gogo (MK) atau menjelang musim kemarau sekitar bulan Februari/ Maret b. Cara dan jarak tanam 1) Cara tanam yang umum digunakan yaitu ditugal dan disebar. Jarak tanam harus disesuaikan dengan kondisi dan kesuburan tanah 2) Pada Lahan Lebak : Jarak tanam yang digunakan 60 cm x 100 cm. Benih ditanam sedalam 3 – 5 cm, 2-3 biji per lubang 3) Pada lahan kering : Benih ditaruh pada lubang tugal atau disebar pada bekas alur bajak. Jarak benih dalam alur bajak sekitar 10 – 15 cm, dengan jarak tanam 44 cm x 15 – 20 cm, 2 biji per lubang (populasi 125.000 tanaman/hektar) 4) Pada lahan Sawah : ditanam dengan cara ditugal dan jarak tanam 30 cm x 15 – 20 cm atau 40 cm x 15 – 20 cm, 40 cm x 10 cm, 1 biji per lubang. Jumlah populasi 250.000 tanaman/hektar 5.
Pemeliharaan a. Penyulaman : Penyulaman tanaman yang mati pada umur 7 – 10 hari setelah tanam b. Pemangkasan pucuk dilaksanakan pada umur 25 – 30 hari setelah tanam c. Pemupukan
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
1) Pupuk dasar diberikan setelah tanam dengan dosis per ha; Urea 35 kg, SP-36 70 kg, KCL 35 kg atau NPK 150 kg dan pupuk organik 2.000 kg 2) Dosis disesuaikan dengan rekomendasi setempat 3) Lahan sawah : Pada lahan sawah bekas tanaman padi tidak memerlukan tambahan pupuk secara langsung, cukup berasal dari residu pupuk yang diberikan pada tanaman padi. Jenis tanah alluvial pemupukan dengan 22,5 kg urea = 45 kg TSP + 45 kg KCL/ha dapat meningkatkan hasil 0,17 ton/ha 4) Lahan kering : pada lahan kering respon tanaman terhadap pemupukan berbeda tergantung pada musim dan jenis tanah. Kacang Nagara yang ditanam pada musim kemarau kurang respon dibanding dengan yang ditanam pada musim hujan. Pemupukan 50 kg urea + 100 kg TSP per/ha dapat meningkatkan hasil 20% dibandingkan tanpa pupuk 6.
Pengendalian Gulma 1) Kompetisi gulma merupakan salah satu faktor yang dapat menurunkan hasil,, apabil tidak dilakukan penanggulanga secara tepat. 2) Jenis gulma yang sering dijumpai antara lain : Enchinochoa colona, Amaranthus spinosus, Cyperus kilingia dan Lindrernia anaglis 3) Untuk menekan pertumbuhan gulma cukup dilakukan 2 (dua) kali penyiangan 4) Upaya lain dilakukan dengan meningkatkan populasi tanaman menjadi 320.000 tanaman /ha
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
7.
Pengendalian Hama dan Penyakit 1.
Hama daun, penggerek polong, ulat grayak dan tikus merupakan hama yang dominan menyerang dan menurunkan potensi hasil kacang nagara
2.
Untuk mengatasi diupayakan penggunaan pestisida secara bijaksana sistem pemantauan di lapangan
3.
Dengan menggunakan pestisida dan pemupukan yang tepat dapat meningkatkan hasil sampai 34%.
8.Panen Ciri tanaman yang siap untuk dipanen adalah : 1) Tanaman telah berumur 2 bulan 2) Polong masak ditandai warna polong putih kecoklatan 3) 85 – 90 % polong sudah kering 4) Polong hasil panen harus secepatnya dijemur agar lebih kering untuk selanjutnya dilakukan pembijian 5) Pada kondisi cukup kering, masa pengeringan polong hanya dilakukan 2 – 3 hari 6) Untuk makanan ternak dilakukan pembungaan dan pembentukan polong
9.
antara
periode
Pasca Panen Polong yang telah dipetik dikumpulkan dan dijemur dibawah terik matahari salama 3 – 4 hari. Polong yang sudah kering ditandai dengan pecahnya sebagian polong secara otomatis. Pembijian dilakukan dengan memasukkan polong kedalam karung kemudian di pukul-pukul atau diinjak-injak. Kemudian biji dibersihkan
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
dengan cara ditampi atau dengan alat lainnya dengan prinsip pemisahan biji bernas dengan kotoran. Biji yang telah bersih dikeringkan sampai kadar air 14% untuk selanjutnya dilakukan penyimpanan dalam karung, sedangkan untuk benih penyimpanan dilakukan dengan menggunakan kaleng atau drum untuk menghindari serangan hama gudang. Apabila dilakukan penanganan yang baik benih kacang nagara dapat disimpan lebih dari 1 tahun.
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Anjuran Teknologi Budidaya Kacang Nagara (secara umum)
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
TEKNOLOGI BUDIDAYA KACANG MERAH 1.
Penyiapan lahan Seperti halnya penyiapan lahan untuk tanaman kedelai maupun kacang hijau, pengolahan tanah dilakukan secara optimal, yang umumnya diperoleh dengan dua kali pembajakan dan diikuti dengan perataan tanah. Kacang merah tergolong tanaman yang toleran terhadap kelembaban tanah tinggi, karenanya pembuatan saluran drainase perlu diperhatikan dalam budidaya kacang merah.
2.
Penanaman Penanaman kacang merah dilakukan dengan menggunakan tugal, ditanam dua hingga tiga biji perlubang, dan diperjarang menjadi dua tanaman perumpun pada umur sekitar delapan hari setelah tanam. Kacang merah ditanam dengan jarak 40 cm antara barisan dan 10 cm di dalam barisan, atau setara dengan populasi 330.000 hingga 500.000 tanaman per ha. Di New South Wales dan Queensland, kacang merah ditanam dengan populasi tinggi yaitu 500-600 ribu tan / ha (Desborough dan Redden, 1998).
3.
Pemeliharaan a.
Pemupukan Tanaman kacang merah memiliki bintil akar yang cukup effektif dalam menambat nitrogen udara, walaupun demikian upaya penambahan unsur hara melalui pemupukan masih tetap diperlukan. Dosis pupuk (N, P2O5 dan K2O) disesuaikan dengan status kesuburan tanah yang akan digunakan, namun sebagai pedoman umum dapat mengikuti dosis anjuran pada tanaman kedelai, yaitu Urea sekitar 75 kg, SP-36 100 kg, dan KCL 100 kg per ha, diberikan seluruhnya pada saat tanam, 30 % pada saat tanaman berumur 20 hst dan sisanya diberikan pada saat menjelang berbunga (Keng-Feng, 1994)
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
b. Pengendalian gulma, hama dan penyakit Tanaman kacang merah dinilai kurang toleran terhadap persaingan dengan gulma karenanya pengendalian gulma perlu mendapatkan perhatian. Penyiangan disesuaikan dengan populasi gulma dilapang, namun paling tidak dapat dilakukan dua kali yaitu pada umur 15 dan 25 hst. Beberapa hama dan penyakit dapat menjadi kendala produksi kacang merah. Seperti pada tanaman kacang hijau, hama Trips dan Aphis dapat menyerang kacang merah. Virus merupakan kendala utama. Izuka (1990) mengidentifikasi dan melaporkan paling tidak terdapat enam srain virus yang dapat menjadi kendala produksi kacang merah AzMV (adzuki bean mosaicvirus). BICMV (blckeye cowpea masaic virus) dan AMV (alfafa mosaic virus).Adanya infeksi awal virus AzMV dilaporkan dapat menurunkan hasil hingga 43 %. Seperti pada biji kacang hijau, berbagai hama dapat merusak biji kacang merah selama penyimpanan terutama Callosobruchus chinesis dan C. maculatus. Untuk mengatasi kerusakan biji selama penyimpanan, Ishimoto et al. (1996) mengupayakan pembentukan kacang merah transgenic tahan hama-hama penyimpan tersebut. 4.
Panen dan prosesing Polong kacang merah masak tidak serempak, karenanya pemanenan dilakukan antara dua hingga tiga kali. Beberapa varietas kacang merah yang dilepas dari Taiwan pada akhir-akhir ini umumnya bertipe determinit dan berumur antara 80-90 hari. Upaya pemuliaan di Taiwan juga diarahkan untuk umur masak polong serempak, sehingga masa panen dapat dilakukan sekaligus. Di Florida Selatan, masa tanam terbaik adalah pada bulan September- Februari, dan tanaman dapat dipanen pada umur 120 hari.
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Uji coba terhadap beberapa genotype introduksi asal Taiwan dan jepang yang dilakukan di Malang, umur polong masak berkisar antara 60 hingga 70 hari. Polong yang telah masak segera dijemur dan dibijikan. Biji kacang merah memiliki daya tumbuh cukup lama, namun selama penyimpanan harus memperhatikan adanya serangan hama gudang. Karenanya penyimpanan pada tempat tertutup akan cukup baik untuk menghindari kerusakan akibat hama-hama dalam penyimpanan.
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
DESKRIPSI VARIETAS KACANG TANAH 1.
Gajah Nomor Induk Asal Umur berbunga Umur Panen Bentuk tanaman Warna batang Warna Daun Warna bunga Warna Ginofora Warna Biji Kontruksi polong Lukisan jaring Jumlah biji Bentuk biji Bobot 100 biji Kandungan protein Kandungan lemak Potensi Hasil Hasil Rata-rata Ketahanan thd penyakit Keterangan Pemulia Tahun dilepas
: 61 : Seleksi keturunan persilangan Schwarz-21, Spanish 18-38 : 30 hari : 100 hari : Tegak : Hijau : Hijau : Kuning : Hijau : Rose (merah muda) : Tidak berpinggang : Jelas : 3-4 potong : Persegi : 35-40 g : 21,5 % : 43 % : 1,0-5,4 t/ha : 2,60 t/ha : Toleran penyakkit layu, karat, dan bercak daun : Rendemen biji dari polong 6070 % : Balai Penyelidikan Teknik Pertanian Bogor : 1950
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
2. Macan Nomor Induk Asal
Umur berbunga Umur Panen Bentuk tanaman Warna batang Warna Daun Warna bunga Warna Ginofora Warna Biji Kontruksi polong Lukisan jaring Jumlah biji Bentuk biji Bobot 100 biji Kandungan protein Kandungan lemak Potensi Hasil Hasil Rata-rata Ketahanan thd penyakit
: 62 : Seleksi keturunan persilangan Schwarz-21, Spanish 18-38 : 30 hari
Pemulia
: 100 hari : Tegak : Hijau : Hijau : Kuning : Hijau : Rose (merah muda) : Tidak berpinggang : Jelas ::: 47 g : 30 % : 70 % : 2,5 t/ha : 1,5-1,8 t/ha : Toleran penyakit layu, karat, dan bercak daun : Rendemen biji dari polong 60-70 % : Balai Penyelidikan Teknik
Tahun dilepas
Pertanian Bogor : 1950
Keterangan
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
3. Banteng Nomor Induk Asal
Umur berbunga Umur Panen Bentuk tanaman Warna batang Warna Daun Warna bunga Warna Ginofora Warna Biji Kontruksi polong Lukisan jaring Jumlah Polong Jumlah biji Bentuk biji Bobot 100 biji Kandungan protein Kandungan lemak Potensi Hasil Hasil Rata-rata Ketahanan thd penyakit
: 68 : Seleksi keturunan persilangan Schwarz-21, Spanish 18-38 Eyc.3 : 30 hari
Keterangan Pemulia
: 100 hari : Tegak : Hijau : Hijau : Kuning : Ungu : Rose (merah muda) : Tidak berpinggang : Jelas : 15-20/tanaman : 3-4 polong : persegi : 48 g : 28 % : 48 % : 2,6 t/ha : 1,5-2,0 t/ha : Tahan penyakit layu, karat, dan bercak daun ::-
Tahun dilepas
: 1950
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
4. Kidang Nomor Induk
: 86
Asal
: Seleksi keturunan persilangan Schwarz-21, Small japan : 27-31 hari
Umur berbunga Umur Panen Bentuk tanaman Warna batang Warna Daun Warna bunga Warna Ginofora Warna Biji Kontruksi polong Lukisan jaring Jumlah Polong Jumlah biji Bentuk biji Bobot 100 biji Kandungan protein Kandungan lemak Potensi Hasil Hasil Rata-rata Ketahanan thd penyakit Keterangan
: 100-110 hari : Tegak : Hijau : Hijau : Kuning : Ungu : Merah tua : Nyata : Jelas :::: 49 g : 29 % : 49 % : 1,0-2,8 t/ha : 1,8 t/ha : Tahan penyakit layu, karat, dan bercak daun : Rendemen biji dari polong 60-70 %
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Pemulia Tahun dilepas
: Balai Penyelidikan Teknik Pertanian Bogor : 1950
5. Rusa Nomor Induk
: AH 15111
Asal AH.223 Umur berbunga Umur Panen Bentuk tanaman Warna batang Warna Daun Warna bunga
: Persilangan antara Gajah/
Warna Ginofora Warna Biji Kontruksi polong Lukisan jaring Jumlah Polong Jumlah biji Bentuk biji Bobot 100 biji Kandungan protein Kandungan lemak Potensi Hasil
: 27-31 hari : 100-110 hari : Tegak : Hijau : Hijau : Tepi bendera kuning tua,pusat bendera kuning Muda, matahari merah. : Ungu : Ungu : Nyata : Jelas : 17 buah ::: 45 g : 22,99 % : 47,93 % : 1,0-2,4 t/ha
Hasil Rata-rata
: 1,9 t/ha
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Ketahanan thd penyakit Keterangan Pemulia
: Tahan penyakit layu, karat, dan bercak daun : Rendemen biji dari polong 55% : Balai Penyelidikan Teknik Pertanian Bogor
Tahun dilepas
: 1983
6. Anoa Nomor Induk
: AH 1505
Asal Umur berbunga Umur Panen
: Persilangan antara Gajah/ AH.223 ( PI.350680) : 27-31 hari : 100-110 hari
Bentuk tanaman Warna batang Warna Daun Warna bunga Warna Ginofora Warna Biji Kontruksi polong
: Tegak : Hijau : Hijau : Kuning : Ungu : Rose (merah muda) : Dangkal
Lukisan jaring Jumlah Polong Jumlah biji Bentuk biji Bobot 100 biji Kandungan protein Kandungan lemak Potensi Hasil Hasil Rata-rata
: Jelas : 17 / tanaman ::: 76 g : 23,37 % : 48,56 % : 3,4 t/ha : 1,8 t/ha
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Ketahanan thd penyakit
: Tahan penyakit layu (Pseudomonas), karat (Puccina Arachidis), dan bercak daun (Cercospora sp.)
Keterangan
: Rendemen biji dari polong 55 %
Pemulia Tahun dilepas
: Balai Penelitian Tanaman Pangan : 1983
7. Tapir Nomor Induk Asal Umur berbunga Umur Panen Bentuk tanaman Warna batang Warna Daun Warna bunga Warna Ginofora Warna Biji Kontruksi polong Lukisan jaring Jumlah Polong Jumlah biji Bentuk biji Bobot 100 biji
: 927 : Persilangan Kidang/Virginia Bunch Improved : 28-30 hari : 95-110 hari : Tegak : Hijau : Hijau : Kuning : Ungu : Merah : Agak nyata : Jelas : 15-20 / tanaman : 3-4 polong : Persegi : 35-40 g
Kandungan protein
: 21,5 %
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Kandungan lemak Potensi Hasil Hasil Rata-rata Ketahanan thd penyakit
Keterangan Pemulia Tahun dilepas
: 43 % : 3,2 t/ha : 1,9 t/ha : Tahan penyakit layu (Pseudomonas), karat (Puccinia Arachidis), dan bercak daun (Cercospora sp.) : Rendemen biji dari polong 60-70 % : Muchridansyah, Sri Astuti Rais, dan L.Sumarsono : 1983
8. Pelanduk Nomor Induk Asal Umur berbunga Umur Panen Bentuk tanaman Warna batang Warna Daun Warna bunga Warna Ginofora Warna Biji Kontruksi polong Lukisan jaring
: 925 : Persilangan Kidang/Virginia Bunch Improved : 28-30 hari : 95-100 hari : Tegak : Hijau : Hijau : Kuning : Ungu : Merah : Agak nyata : Jelas
Jumlah Polong
: 16-20 / tanaman
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Jumlah biji Bentuk biji Bobot 100 biji Kandungan protein
: 2-3 polong :: 57,3 g : 17 %
Kandungan lemak Potensi Hasil
: 45 % : 4 t/ha
Hasil Rata-rata Ketahanan thd penyakit
: 2 t/ha : Tahan penyakit layu (Pseudomonas), karat (Puccinia Arachidis), dan bercak daun (Cercospora sp.) : Rendemen biji dari polong 60-70 % : Muchridansyah, Sri Astuti Rais, dan L.Sumarsono : 1983
Keterangan Pemulia Tahun dilepas
9. Tupai Nomor Induk Asal Umur berbunga Umur Panen Bentuk tanaman Warna batang Warna Daun Warna bunga Warna Ginofora
: 924 : Persilangan US 26 x Kidang : 28-30 hari : 90-95 hari : Tegak : Hijau : Hijau : Kuning : Ungu
Warna Biji
: Merah
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Kontruksi polong Lukisan jaring Jumlah Polong Jumlah biji
: Dangkal : Agak jelas : 16-20 / tanaman : 2-3 polong
Bobot 100 biji Kandungan protein
: 58 g : 28 %
Kandungan lemak Potensi Hasil Hasil Rata-rata Ketahanan thd penyakit
: 44 % : 3 t/ha : 2 t/ha : Tahan penyakit layu, karat, dan bercak daun, dan virus belang : Rendemen biji dari polong 60-70 % : Muchridansyah, Sri Astuti Rais, dan L.Sumarsono : 1983
Keterangan Pemulia Tahun dilepas
10. Kelinci Nomor Induk Asal Umur berbunga Umur Panen Bentuk tanaman Warna batang Warna Daun
: GH 470 : IRRI-Filipina dengan no ACC-12 : 25-29 hari : 95 hari : Tegak : Hijau : Hijau tua
Warna bunga
: Kuning
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Warna Ginofora Warna Biji Kontruksi polong Lukisan jaring
: Hijau : Rose (merah muda) : Agak nyata : Jelas
Jumlah Polong Jumlah biji
: 15 / tanaman : 3-4 polong
Bentuk biji Bobot 100 biji Kandungan protein Kandungan lemak Potensi Hasil Hasil Rata-rata Ketahanan thd penyakit
: persegi : 45 g : 31,5 % : 28 % : 4,4 t/ha : 2,3 t/ha : Tahan penyakit layu, tahan karat, agak tahan bercak daun : Rendemen biji dari polong 70% : Sumarno, Sri Astuti Rais, dan Lasimin Sumarsono : 1987
Keterangan Pemulia Tahun dilepas
11. Jepara Nomor Induk Asal Umur berbunga Umur Panen Bentuk tanaman Warna batang Warna Daun
:: Lokal Jepara, Jawa Tengah : 24-29 hari : 89-97 hari : Tegak : Hijau : Hijau
Warna bunga
: Kuning
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Warna Ginofora Warna Biji Kontruksi polong
: Ungu : Rose (merah muda) : Berpinggang, dan tidak, berpelatuk jelas dan tidak
Lukisan jaring Jumlah Polong
: Jelas : 9-12 / tanaman
Jumlah biji Bentuk biji Bobot 100 biji Kandungan protein Kandungan lemak Potensi Hasil Hasil Rata-rata Ketahanan thd penyakit
: 2-3 polong :: 34,7 g : 42,73 % : 27,19 % : 2,4 t/ha : 1,2 t/ha : Agak tahan penyakit layu, peka penyakit karat, Bercak daun dan virus belang :: Sri Astuti Rais : 1989
Keterangan Pemulia Tahun dilepas
12. Landak Nomor Induk Nomor galur Asal Umur berbunga Umur Panen
:: H.79.109d-St-9-2 : Persilangan AH.1513.SixAH. 1506.Si : 29 hari : 89 hari
Bentuk tanaman
: Tegak
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Warna batang Warna Daun Warna bunga Warna Ginofora
: Hijau : Hijau : Kuning : Ungu
Warna Biji Kontruksi polong
: Merah tua : Dangkal
Lukisan jaring Jumlah Polong Jumlah biji Bentuk biji Bobot 100 biji Kandungan protein Kandungan lemak Potensi Hasil Hasil Rata-rata Ketahanan thd penyakit
: Nyata : 21 / tanaman : 3-4 polong :: 45 g : 31 % : 53 % : 3,0 t/ha : 1,8 t/ha : Agak tahan penyakit layu bakteri dan karat : Baik dikembangkan di lahan masam dan gambut Terutama di Sumatera Barat, hasil stabil : Nur Asni,A.Gani,dan A.Tanjung : 1989
Keterangan
Pemulia Tahun dilepas
13. Mahesa Nomor Induk Nomor galur
:: RR-6
Asal
: Persilangan PI 350680 x Kidang
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Umur berbunga Umur Panen Bentuk tanaman Warna batang
: 28-31 hari : 95-100 hari : Tegak : Hijau
Warna Daun Warna bunga
: Hijau : Kuning
Warna Ginofora Warna Biji Kontruksi polong Lukisan jaring Jumlah Polong Jumlah biji Bentuk biji Bobot 100 biji Kandungan protein Kandungan lemak Potensi Hasil Hasil Rata-rata Ketahanan thd penyakit
: Hijau keunguan : Rose (Merah muda) : Sedikit lekuk : Jelas : 14-18 / tanaman : 2-3 polong : Persegi : 35-40 g : 27,0 % : 46,0 % : 2,5 t/ha : 1,6 t/ha : Tahan penyakit layu, agak tahan penyakit karat Peka bercak daun : Cocok untuk tumpang sari dengan jagung, hasil stabil : Muchridansyah, Sri Astuti Rais, Astanto, Kasno, Lasimin Sumarsono, Hafni Sahara dan Purwantoro
Keterangan Pemulia
Tahun dilepas
: 1991
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
14. Badak Nomor Seleksi Nomor galur Asal Umur berbunga Umur Panen Bentuk tanaman Warna batang Warna Daun Warna bunga Warna Ginofora Warna Biji Kontruksi polong Lukisan jaring Jumlah Polong Jumlah biji Bentuk biji Bobot 100 biji Kandungan protein Kandungan lemak Potensi Hasil Hasil Rata-rata Ketahanan thd penyakit Keterangan
Pemulia
: 726/875-2B-14-0 : GH 469 : Persilangan N0. 726 dengan Fesr 12 : 28-31 hari : 95 hari : Tegak : Hijau : Hijau : Kuning : Hijau : Rose (Merah muda) : Tidak berpinggang : Jelas : 15-20 / tanaman : 3-4 polong : Persegi : 35-40 g : 24 % : 47 % : 1,0-5,4 t/ha : 3,33 t/ha : Toleran penyakit layu dan bercak daun, tahan karat daun : Toleran lahan masam, hasil stabil , respon terhadap perbaikan lingkungan. : Sri Astuti Rais, Astanto,
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Tahun dilepas
Sumarno, Lasimin Sumarsono, Muchridansyah dan Purwantoro : 1991
15. Komodo Nomor Seleksi Asal Umur berbunga Umur Panen Bentuk tanaman Warna batang Warna Daun Warna bunga Warna Ginofora Warna Biji Kontruksi polong Lukisan jaring Jumlah Polong Jumlah biji Bentuk biji Bobot 100 biji Kandungan protein Kandungan lemak Potensi Hasil Hasil Rata-rata
: NPGRL, ACC3 (CES 103) : Introduksi dari IPB / RRI, Filipina : 25 hari : 80-90 hari : Tegak : Hijau : Hijau : Kuning, merah : Ungu : Merah muda : Dangkal : Nyata : 18 / tanaman : 3-4 polong :: 43 g : 32,2 % : 43 % : 2 t/ha : 4 t/ha
Ketahanan thd penyakit
: Tahan penyakit layu, karat
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Keterangan
Pemulia
Tahun dilepas
dan peka bercak daun : Cocok untuk lahan kering iklim kering, hasil stabil Rendemen biji dari kulit 67% : Syarifuddin, Mustari Basyir, Sriwidodo, Sania Saenong, Mansyur Lande, dan A. Hasanuddin : 1991
16. Biawak Nomor Seleksi Asal Umur berbunga Umur Panen Bentuk tanaman Warna batang Warna Daun Warna bunga Warna Ginofora Warna Biji Kontruksi polong Lukisan jaring Jumlah Polong Jumlah biji Rendemen
: NPGRL, ACC23 (F334-33) : Introduksi dari IPB / RRI, Filipina : 28 hari : 80-90 hari : Tegak : Hijau : Hijau : Kuning : Ungu : Rose (Merah muda) : Dangkal : Jelas : 15 / tanaman : 3-4 polong : 68 %
Bobot 100 biji
: 43 g
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Kandungan protein Kandungan lemak Potensi Hasil Hasil Rata-rata
: 31,5 % : 43 % : 3,3 t/ha : 2,2 t/ha
Ketahanan thd penyakit
: Toleran penyakit layu, karat dan peka bercak daun
Keterangan
: Toleran kekeringan, hasil stabil, cocok untuk lahan kering dan lahan tadah hujan setelah padi : Syarifuddin, Mustari Basyir, Sriwidodo, Sania Saenong, Mansyur Lande, dan A. Hasanuddin : 1991
Pemulia
Tahun dilepas
17. Trenggiling Nomor Seleksi Asal Umur berbunga Umur Panen Bentuk tanaman Warna batang Warna Daun Warna bunga Warna Ginofora
: H 80-121 c-St-22-1 : Persilangan AH 439 Si x AH 559 S : 27-30 hari : 90 hari : Tegak : Hijau : Hijau - Ungu : Kuning : Ungu
Warna Biji
: Rose (Merah muda)
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Kontruksi polong Lukisan jaring Jumlah Polong Jumlah biji
: Dangkal : Jelas : 16-22 / tanaman : 2-3 polong
Rendemen Bobot 100 biji
: 72 % : 45 g
Kandungan protein Kandungan lemak Potensi Hasil Hasil Rata-rata Ketahanan thd penyakit
: 31,24 % : 52,63 % : 2,4 t/ha : 1,83 t/ha : Agak tahan penyakit layu dan karat : Beradaptasi baik pada lahan masam : Suhartono, Azran Tanjung, Nurrasni, dan Ismail : 1992
Keterangan Pemulia Tahun dilepas
18. Simpai Nomor Seleksi Asal Umur berbunga Umur Panen Bentuk tanaman Warna batang Warna Daun
: H 79-111 d-St-2-2 : Persilangan AH 1513 SixAH 1508 Si : 28-30 hari : 95 hari : Tegak : Hijau : Hijau - Ungu
Warna bunga
: Kuning
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Warna Ginofora Warna Biji Kontruksi polong Lukisan jaring
: Ungu : Rose (Merah muda) : Dangkal : Jelas
Jumlah Polong Jumlah biji
: 16-24 / tanaman : 2-3 polong
Rendemen Bobot 100 biji Kandungan protein Kandungan lemak Potensi Hasil Hasil Rata-rata Ketahanan thd penyakit
: 66,28 % : 47,5 g : 31,24 % : 52,63 % : 2,4 t/ha : 1,83 t/ha : Agak tahan penyakit layu dan karat : Beradaptasi baik pada lahan masam : Suhartono, Azran Tanjung, Nurrasni, dan Ismail : 1992
Keterangan Pemulia Tahun dilepas
19. Zebra Nomor Induk Nomor Seleksi Asal Umur berbunga Umur Panen
:: MGS 9-2-5/NC 3033-4B-9 : Hasil seleksi galur dari F2 asal ICRISAT : 28-31 hari : 95 -100 hari
Bentuk tanaman
: Tegak
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Warna batang Warna Daun Warna bunga Warna Ginofora
: Hijau : Hijau - Ungu : Kuning Jingga : Hijau
Warna Biji Kontruksi polong
: Merah : Tidak berpinggang
Lukisan jaring Jumlah Polong Jumlah biji Rendemen Bobot 100 biji Kandungan protein Kandungan lemak Potensi Hasil Hasil Rata-rata Ketahanan thd penyakit Keterangan
: Jelas : 16-22 / tanaman : 3-5 polong : 70 % : 30-35 g : 21,6 % : 43,0 % : 4,0 t/ha : 2,40 t/ha : Toleran karat dan bercak daun : Cocokuntuk lahan tegal dan sawah, hasil stabil, Dan Responsive terhadap perbaikan lingkungan : Astanto Kasno, Trustinah, Sri Astuti Rais, Lasimin Sumarsono, dan B. Sukarno : 1992
Pemulia
Tahun dilepas
20. Panther Nomor Induk
: 1228
Nomor Galur
: GH 7594
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Asal
Umur berbunga
: Seleksi massa dari populasi kacang tanah ICG 1703 Varietas lokal asal Peru : 28-31 hari
Umur Panen Bentuk tanaman
: 90-95 hari : Tegak
Warna batang : Hijau Warna Daun : Hijau Warna bunga : Kuning Warna Ginofora : Hijau Warna Biji : Rose (Merah muda) Kontruksi polong : Tidak berpinggang Lukisan jaring : Jelas Jumlah Polong : 15-20 / tanaman Jumlah biji : 3-4 polong Bobot 100 biji : 35-40 g Kandungan protein : 21,5 % Kandungan lemak : 43,0 % Potensi Hasil : 1,0-5,4 t/ha Hasil Rata-rata : 2,60 t/ha Ketahanan terhadap penyakit : Toleran penyakit layu,karat dan bercak daun Keterangan : Toleran kekeringan, hasil stabil, beradaptasi luas Pemulia : Astanto Kasno, Novita Nugrahaeni, Trustinah, Abdul Munip, Joko Purnomo, Purwantoro, Nasir Saleh, dan Sri Hardiningsih Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Tahun dilepas
: 1998
21. Singa Nomor Induk Nomor Galur Asal
: 1227 : GH 1697 : Seleksi massa dari populasi
Umur berbunga Umur Panen Bentuk tanaman Warna batang Warna Daun Warna bunga Warna Ginofora Warna Biji Kontruksi polong Lukisan jaring Jumlah Polong Jumlah biji Bentuk biji Bobot 100 biji Kandungan protein Kandungan lemak Potensi Hasil Hasil Rata-rata
kacang tanah ICG 1697 Varietas lokal asal Peru, introduksi dari ICRISAT : 28-31 hari : 90-95 hari : Tegak : Hijau : Hijau : Kuning : Hijau : Rose (Merah muda) : Tidak berpinggang : Jelas : 15-20 / tanaman : 3-4 polong : Persegi : 35-40 g : 21,5 % : 43,0 % : 1,0- 4,5 t/ha : 2,60 t/ha
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Ketahanan terhadap penyakit : Toleran penyakit layu,karat dan bercak daun Keterangan : Toleran kekeringan, hasil stabil, beradaptasi luas Pemulia
Tahun dilepas
: Astanto Kasno, Novita Nugrahaeni, Trustinah, Abdul Munip, Joko Purnomo, Purwantoro, Nasir Saleh, dan Sri Hardiningsih : 1998
22. Jerapah Nomor Galur Asal
Umur berbunga Umur Panen Bentuk tanaman Warna batang Warna Daun Warna bunga Warna Ginofora Warna Biji Kontruksi polong Lukisan jaring Jumlah Polong
: LM/ICCGV 86021-88-B-16 : Hasil silang tunggal dari varietas lokal Majalengka Dengan ICGV 86021 : 28-31 hari : 90-95 hari : Tegak : Ungu : Hijau : Kuning muda : Hijau : Rose (Merah muda) : Berpinggang : Tidak jelas : 15-20 / tanaman
Jumlah biji
: 2 polong
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Bentuk biji Bobot 100 biji Kandungan protein Kandungan lemak
: Bulat : 45-50 g : 21,5 % : 43,0 %
Potensi Hasil Hasil Rata-rata
: 1 - 4 t/ha : 1,92 t/ha
Ketahanan terhadap penyakit : Toleran penyakit layu,karat dan bercak daun Keterangan : Toleran kekeringan, hasil stabil, beradaptasi luas, lahan masam Pemulia : Astanto Kasno, Novita Nugrahaeni, Trustinah, Abdul Munip, Joko Purnomo, Purwantoro, Harry Prasetyono Dan Sri Hardiningsih Tahun dilepas : 1998
23. Bima Nomor Induk Nomor galur Asal
Umur berbunga Umur Panen
: MLG 7519 : GH 7519 : Seleksi galur dan Bulk pada varietas lokal Bima, NTB dengan ICGV 86021 : 26-28 hari : 90-95 hari
Bentuk tanaman
: Tegak
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Warna batang Warna Daun Warna bunga Warna Ginofora
: Hijau : Hijau : Kuning muda : Ungu
Warna Biji Kontruksi polong
: Rose (Merah muda) : Berpinggang
Lukisan jaring : Tidak jelas Jumlah Polong : 14-20 / tanaman Jumlah biji : 2 polong Bentuk biji : Lonjong, datar pada ujungnya Bobot 100 biji : 30-40 g Kandungan protein : 24-29 % Kandungan lemak : 45-49 % Potensi Hasil : 1,6-2,5 t/ha Hasil Rata-rata : 1,7 t/ha Ketahanan terhadap penyakit : Toleran penyakit layu,rentan karat, agak rentan Bercak daun Keterangan : Benih penjenis dirawat dan diperbanyak oleh Balitkabi Pemulia : Astanto Kasno, Novita Nugrahaeni, Trustinah, Joko Purnomo, Harry Prasetyono, Tahun dilepas : 2001
24. Sima Nomor Induk
: MLG 7915
Nomor galur
: LM/ICGV 87 165-88-B-22
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Asal
Umur berbunga
: Silang tunggal dari varietas lokal Majalengka dengan ICGV 87165 : 28-31 hari
Umur Panen Bentuk tanaman
: 100-105 hari : Tegak
Warna batang : Hijau Warna Daun : Hijau Warna bunga : Kuning Warna Ginofora : Hijau Warna Biji : Rose (Merah muda) Kontruksi polong : Tidak berpinggang Lukisan jaring : Tidak jelas Jumlah Polong : 15-20 / tanaman Jumlah biji : 3;4;2 atau 1 polong Bentuk biji : Lonjong, ujung datar lancip Bobot 100 biji : 35-45 g Kandungan protein : 29,9 % Kandungan lemak : 50 % Potensi Hasil : 1-3 t/ha Hasil Rata-rata : 2,0 t/ha Ketahanan terhadap penyakit : Tahan penyakit layu, karat , bercak daun Keterangan : Benih penjenis dirawat dan diperbanyak oleh Balitkabi Pemulia : Astanto Kasno, Novita Nugrahaeni, Purnomo Dan Tahun dilepas
Harry Prasetyono, : 2001
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
25. Turangga Nomor Induk Nomor galur Asal
: MLG 7914 : GH 87358 : Introduksi dari ICRISAT, India (persilangan antara OG 69-6-1 x NC 17090 )
Umur berbunga Umur Panen Bentuk tanaman Warna batang Warna Daun Warna bunga Warna Ginofora Warna Biji Kontruksi polong
: 28-31 hari : 100-110 hari : Tegak : Hijau : Hijau : Kuning : Hijau : Rose (Merah muda) : Berpinggang, paruh kecil menonjol, bentuk paruh lurus melengkung, kulit kasar Jumlah Polong : 14-20 / tanaman Jumlah biji : 3;4;2 atau 1 polong Bentuk biji : Lonjong, ujung datar lancip Bobot 100 biji : 40-50 g Kandungan protein : 25,8 % Kandungan lemak : 47,4 % Potensi Hasil : 1-4 t/ha Hasil Rata-rata : 1,92 t/ha Ketahanan terhadap penyakit : Tahan penyakit layu,agak tahan karat dan bercak daun Keterangan
: Toleran kekeringan dan naungan
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Pemulia
Tahun dilepas
: Astanto Kasno, Novita Nugrahaeni,Trustinah, Abdul Munip, Joko Purnomo, Purwantoro, Harry Prasetyono dan Sumartini : 2001
26. Kancil Nomor Induk Nomor galur Asal
Jumlah Polong Jumlah biji Bentuk biji
: MLG 7908 : GH 86031 : Introduksi dari ICRISAT (persilangan antara E334- B14 dan NC 2214) : 26-28 hari : 90-95 hari : Tegak : Hijau keunguan : Hijau : Kuning : Ungu : Rose (Merah muda) : Berpinggang, paruh kecil menonjol, bentuk paruh lurus, kulit kasar : 14-20 / tanaman : 2 atau 1 polong : Bulat
Bobot 100 biji
: 40-50 g
Umur berbunga Umur Panen Bentuk tanaman Warna batang Warna Daun Warna bunga Warna Ginofora Warna Biji Kontruksi polong
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Kandungan protein Kandungan lemak Potensi Hasil Hasil Rata-rata
: 29,9 % : 50 % : 2,4 t/ha : 1,8 t/ha
Ketahanan terhadap penyakit: Tahan penyakit layu,toleran karat dan bercak daun dan A.flavus Keterangan : Toleran terhadap klorosis Pemulia : Astanto Kasno, Novita Nugrahaeni, Abdul Munip, Purnomo, Harry Prasetyono dan Sumartini Tahun dilepas
: 2001
27. Bison Nomor Induk
: MLG 7925
Nomor galur Asal
: K/SHM2-88-B-7 : Silang tunggal antara varietas Kelinci (K) : 28-32 hari : 90-95 hari : Tegak : Keunguan : Hijau : Pusat bendera kuning muda Warna matahari ungu
Umur berbunga Umur Panen Bentuk tanaman Warna batang Warna Daun Warna bunga
Warna Ginofora
kemerahan : Ungu
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Warna Biji Kontruksi polong Jumlah Polong Jumlah biji
: Rose (Merah muda) : Agak berpinggang : 14-20 / tanaman : 2 atau 1 polong
Bentuk biji Bobot 100 biji
: Lonjong (oval) : 35-38 g
Kandungan protein : 24 % Kandungan lemak : 44,8 % Potensi Hasil : 3,64 t/ha Hasil Rata-rata : 2,0 t/ha Ketahanan terhadap penyakit : Agak tahan penyakit layu,toleran karat bercak daun dan A. flavus Keterangan Pemulia
Tahun dilepas
: Toleran terhadap klorosis : Astanto Kasno, Novita Nugrahaeni,Trustinah Moedjiono,Joko Purnomo, Abdul Taufik, Nasir Saleh Sumartini : 2004
28. Domba Nomor Induk Nomor galur Asal
Umur berbunga Umur Panen
: MLG 7926 : G/P1259747-92-B-28 : Silang tunggal antara varietas Gajah (G) dengan ICGV 259747 : 28-32 hari : 90-95 hari
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Bentuk tanaman Warna batang Warna Daun Warna bunga
: Tegak : Hijau : Hijau tua : Kuning
Warna Ginofora Warna Biji
: Hijau : Rose (Merah muda)
Kontruksi polong
: Berpinggang, paruh kecil menonjol, bentuk paruh lurus kulit kasar Jumlah Polong : 8-30 / tanaman Jumlah biji :3/4/ 2 atau 1 polong Bentuk biji : Pipih Bobot 100 biji : 48,9 g Kandungan protein : 23,2 % Kandungan lemak : 44,1% Potensi Hasil : 3,6 t/ha Hasil Rata-rata : 2,0 t/ha Ketahanan terhadap penyakit : Agak tahan Aspergillus. flavus , karat dan bercak daun Keterangan Pemulia
Tahun dilepas
: Toleran kahat Fe dan adaptif pada ALfisol alkalis : Astanto Kasno, Joko Purnomo, Novita Nugrahaeni, Trustinah, Moedjiono, Paidi : 2004
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
29. Tuban Nomor Induk Nomor galur Asal
: MLG 7547 : GH 7547 : Seleksi galur dan massa dari populasi varietas Lokal Tuban asal Semanding
Umur berbunga : 28-31 hari Umur Panen : 90-95 hari Bentuk tanaman : Tegak Warna batang : Hijau keunguan Warna Daun : Hijau Warna bunga : Pusat bendera kuning muda Warna matahari ungu kemerahan Warna Ginofora : Hijau Warna Biji : Rose (Merah muda) Kontruksi polong : Berpinggang Jumlah Polong : 15-20 / tanaman Jumlah biji : 2/3/1 polong Bentuk biji : Bulat Bobot 100 biji : 40-50 g Kandungan protein : 21,4 % Kandungan lemak : 42 % Potensi Hasil : 3,2 t/ha Hasil Rata-rata : 2 t/ha Ketahanan terhadap penyakit : Tahan penyakit layu,agak tahan Aspergillus flavus Keterangan : Toleran kahat Fe dan adaptif pada ALfisol alkalis Pemulia
: Astanto Kasno, Joko
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Purnomo, Novita Nugrahaeni, Trustinah, Moedjiono, Paidi, Abdullah Taufik, Sumartini Tahun dilepas
: 2004
30. Sandle Nomor Induk Nomor galur Asal Umur berbunga Umur Panen Bentuk tanaman
::: Varietas Sumba Timur : 26-31 hari : 90-105 hari : Tegak
Warna batang Warna Daun Warna bunga Warna Ginofora Warna Biji Kontruksi polong Jumlah Polong
: Hijau : Hijau : Kuning : Hijau : Rose (Merah muda) : Berpinggang : 15-20 / tanaman
Jumlah biji : 2/3 polong Bentuk biji : Lonjong Bobot 100 biji : 38 g Kandungan protein : 15,23 % Kandungan lemak : 36,12 % Potensi Hasil : 4,6 t/ha Hasil Rata-rata : 3,2 t/ha Ketahanan terhadap penyakit :Toleran bercak dan karat daun Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Keterangan Pemulia
: Cukup toleran kekeringan,daya adapsi luas : IGB Adwita Arsa dan A.S.S Ndiva/Piet Muga, Migdon S, Abolla, Monaldos Nadjib, Joaz B.Oe.
Instansi pengusul
Tahun dilepas
Wanda : Dinas Pertanian TPH Prov.NTT, UPTD PSB, Prov. NTT,UNDANA, BPTP Prov. NTT : 2009
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
DESKRIPSI VARIETAS KACANG HIJAU 1. Siwalik Nomor Galur Asal Umur berbunga
: MB 9-1 : Seleksi galur Populasi asal Jeneponto : 43 hari
Umur Panen Tipe Tumbuh Warna Biji Warna Hipokotil Warna Epikotil Warna Daun
: 80-100 hari : Tegak,determinate : Hijau Kusam : Hijau : Hijau kemerahan : Hijau
Warna Polong Tua Bentuk Polong Bobot 100 biji Kadar protein Kadar lemak Kadar Vit. C Kadar Vit. B1 Kadar Karbohidrat Kadar Kalsium Kadar Fosfor Hasil Rata-rata Sifat Lain-lain
: Hitam :: 60 g : 23,6 % ::::::: 0,9 t/ha : Polong tua mudah pecah,mutu biji baik, BS( Benih Penjenis) dipertahankan di Balittan
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Bogor Ketahanan terhadap penyakit : Tidak tahan hama bubuk Pemulia : Balai Penyelidikan Teknik Pertanian Bogor Tahun dilepas
: 1945
2. Arta Ijo Nomor Galur Asal Umur berbunga Umur Panen Tipe Tumbuh
: MB 26 : Hasil seleksi galur varietas lokal Sumenep : 43 hari : 99 hari : Tegak,determinate
Warna Biji Warna Hipokotil Warna Epikotil Warna Daun Warna Polong Tua Bentuk Polong Bobot 100 biji
: Hijau Kusam : Merah : Hijau Kemerahan : Hijau : Hitam :: 46 g
Kadar protein Kadar lemak Kadar Vit. C Kadar Vit. B1 Kadar Karbohidrat Kadar Kalsium Kadar Fosfor Hasil Rata-rata
: 23,6 % ::::::: 0,9 t/ha
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Sifat Lain-lain
: Polong pendek, mutu biji baik Ketahanan terhadap penyakit : Tidak tahan hama bubuk Pemulia : Balai Penyelidikan Teknik Pertanian Bogor Tahun dilepas
: 1954
3. Bhakti Nomor Galur Asal Umur berbunga Umur Panen Warna Biji
: MB 116 : Introduksi dari Srilanka : 35 hari : 70 hari : Hijau Mengkilat
Warna Hipokotil Warna Epikotil Warna Daun Warna Polong Tua Bentuk Polong Bobot 100 biji Kadar protein
: Merah : Hijau kemerahan : Hijau : Coklat :: 60 g : 20,4 %
Kadar lemak Kadar Vit. C Kadar Vit. B1 Kadar Karbohidrat Kadar Kalsium Kadar Fosfor Hasil Rata-rata
: 1,8 % : 11,0 mg/100 g : 0,4 mg/100 g : 70,7 % : 94 mg/100 mg : 315 mg/100 g : 1,4 t/ha
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Sifat Lain-lain
:Polong tua mudah pecah,mutu biji baik, mudah lunak kalau direbus
Ketahanan terhadap penyakit : Tidak tahan hama bubuk Pemulia : Lembaga Penelitian Ubiubian dan Kacang-kacangan Tahun dilepas
: 1965
4. No. 129 Nomor Galur
: MB 129
Asal Umur berbunga Umur Panen Warna Biji Warna Hipokotil Warna Epikotil Warna Daun Warna Polong Tua Bentuk Polong Bobot 100 biji Kadar protein Kadar lemak Kadar Vit. C Kadar Vit. B1
: Hasil seleksi varietas Introduksi dari Filipina : 32 hari : 58 hari : Hijau tua mengkilat : Hijau : Hijau : Hijau : Hitam :: 70 g : 22,2 % : 1,2 % : 10,5 mg/100 g : 0,11 mg/100 g
Kadar Karbohidrat Kadar Kalsium
: 62,9 % : 125 mg/100 g
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Kadar Fosfor Kadar besi Hasil Rata-rata Sifat Lain-lain
: 320 mg/100 g : 6,7 mg/100 g : 1,6 t/ha : Polong terletak diatas tajuk, matang hampir serentak, kualitas biji baik,
tidak ada biji keras bila direbus. Ketahanan terhadap penyakit : Peka kudis dan bercak daun Cercosprora sp. Pemulia
: Tateng Sutarman dan Lukman Hakim.
Tahun dilepas
: 1965
5. Merak Nomor Galur
: MB 423
Asal Umur berbunga Umur Panen Tipe Tumbuh
: Introduksi dari Filipina : 34 hari : 56 hari : Tegak,determinate
Warna Biji Warna Hipokotil Warna Epikotil Warna Daun Warna Polong Tua Bentuk Polong Bobot 100 biji Kadar protein
: Hijau mengkilat : Hijau : Hijau : Hijau : Hitam :: 78 g : 22,35 %
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Kadar lemak Kadar Vit. C Kadar Vit. B1 Kadar Karbohidrat
: 1,8 % : 10,4 mg/100 g : 0,1 mg/100 g : 62,95 %
Kadar Kalsium Kadar Fosfor
: 120 mg/100 g : 321 mg/100 g
Hasil Rata-rata Sifat Lain-lain
: 1,6 t/ha : Polong umumnya terletak diatas, matang polong Hamper serentak Ketahanan terhadap penyakit : Peka kudis dan bercak daun Cercosprora sp. Pemulia
: Tateng Sutarman dan Lukman Hakim.
Tahun dilepas
: 1981
6. Nuri Nomor Galur
: Pr 925. Si
Asal Umur berbunga Umur Panen Tipe Tumbuh Warna Biji Warna Hipokotil Warna Epikotil
: Introduksi dari AVRDC (Taiwan) : 32 hari : 58 hari : Tegak,determinate : Hijau Kusam : Hijau : Hijau kemerahan
Warna Daun Warna Polong Tua
: Hijau : Hitam
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Bentuk Polong Bobot 100 biji Kadar protein Kadar lemak
:: 36 g : 24,8 % : 1,5 %
Tinggi tanaman Hasil Rata-rata
: 69 cm : 1,6 t/ha
Sifat Lain-lain
: Mudah lunak bila direbus, tidak ada biji keras,matang polong Hampir serentak. Ketahanan terhadap penyakit : Tahan penyakit kudis dan Cercospora sp Pemulia : Balai Penelitian Tanaman Pangan Sukamandi Tahun dilepas : 1983 7. Manyar Nomor Nomor Galur Asal Umur berbunga
:: Pr 933.Si : Introduksi dari AVRDC : 31 hari
Umur Panen Tipe Tumbuh Warna Biji Warna Hipokotil Warna Epikotil Warna Daun Warna Polong Tua Bentuk Polong Bobot 100 biji
: 55 hari : Tegak,determinate : Hijau mengkilat : Merah : Hijau : Hijau : Hitam : Bulat ujung runcing terkulai : 46 g
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Kadar protein Kadar lemak Tinggi tanaman Hasil Rata-rata
: 22,4 % : 1,4 % : 65 cm : 1,5 t/ha
Sifat Lain-lain
: Mudah lunak bila direbus, tidak ada biji keras
Ketahanan terhadap penyakit : Tahan bercak daun dan karat Pemulia : Balai Penelitian Tanaman Pangan Sukamandi Tahun dilepas : 1983 8. Betet Nomor Galur Asal Umur berbunga Umur Panen Tipe Tumbuh Warna Biji
: MB 2385 : Persilangan MB 129 x Siwalk : 35 hari : 58 hari : Tegak,determinate : Hijau Kusam
Warna Hipokotil Warna Epikotil Warna Daun Warna Polong Tua Bentuk Polong Bobot 100 biji Kadar protein Kadar lemak Tinggi tanaman
: Hijau : Hijau : Hijau : Hitam : Bulat ujung rucing terkulai : 58 g : 22,9 % : 1,8 % : 45 cm
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Hasil Rata-rata Sifat Lain-lain
: 1,5 t/ha : Mudah lunak bila direbus, tahan rebah, masak serempak
Ketahanan terhadap penyakit : Toleran penyakit kudis, tahan lalat kacang, peka
Pemulia Tahun dilepas
bercak daun Dan embun tepung : Tateng Sutarman, A. Rasyid M, dan Lukman Hakim : 1983
9. Walet Nomor Galur Asal Umur berbunga Umur Panen Tipe Tumbuh Warna Biji
: VC 1163 SEL.A (EG-ME-4/ML6) : Introduksi dari AVRDC (Taiwan) : 35 hari : 58 hari : Tegak,determinate : Hijau mengkilat
Warna Hipokotil Warna Epikotil Warna Daun Warna Polong Tua Bentuk Polong Bobot 100 biji Kadar protein Kadar lemak Tinggi tanaman
: Hijau : Hijau : Hijau : Hitam : Bulat ujung rucing terkulai : 63 g : 22,42 % : 1,74 % : 45 cm
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Hasil Rata-rata Sifat Lain-lain
: 1,7 t/ha : Polong tidak mudah pecah,matang hampir serentak
Ketahanan terhadap penyakit : Tahan penyakit bercak daun (Cerospora sp), cukup tahan Embun tepung powdery mildew ( erysphe polygoni ), cukup Tahan penyakit Rhizoctonia sp. Pemulia Tahun dilepas
: Tateng Sutarman dan Lukman Hakim : 1985
10. Gelatik Nomor Galur Asal Umur berbunga Umur Panen
: VC78146 : Introduksi dari AVRDC (Taiwan) : 35 hari : 58 hari
Tipe Tumbuh Warna Biji Warna Hipokotil Warna Epikotil Warna Daun Warna Polong Tua Bentuk Polong Bobot 100 biji Kadar protein
: Tegak,determinate : Hijau kusam : Hijau : Hijau : Hijau : Hitam : Bulat ujung rucing terkulai : 60 g : 20 %
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Kadar lemak Tinggi tanaman Hasil Rata-rata Sifat Lain-lain
: 1,7 % : 45 cm : 1,5 t/ha : Polong tidak mudah pecah,matang hampir serentak
Ketahanan terhadap penyakit : Tahan penyakit bercak daun (Cerospora sp), cukup tahan Embun tepung powdery mildew (erysphe polygoni ), cukup Tahan penyakit Rhizoctonia sp. Pemulia Tahun dilepas
: Tateng Sutarman dan Lukman Hakim : 1985
11. Parkit Nomor Galur Asal Umur berbunga
: CR 479-13-4-2B : PHILV-18/VC.1177 TAHUN 1979 : 34 hari
Umur Panen Tipe Tumbuh Warna Biji Warna Hipokotil Warna Epikotil Warna Daun Warna Polong Tua Bentuk Polong Bobot 100 biji
: 56 hari : Tegak,determinate : Hijau mengkilat : Hijau : Hijau : Hijau : Hitam : Bulat ujung rucing terkulai : 67 g
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Kadar protein Kadar lemak Tinggi tanaman Hasil Rata-rata
: 22,7 % : 1,96 % : 40 cm : 1,35 t/ha
Sifat Lain-lain
: Polong tidak mudah pecah,matang serentak
Ketahanan terhadap penyakit : Tahan penyakit embun tepung Pemulia : Tateng Sutarman dan Lukman Hakim Tahun dilepas : 1988 12. Camar Nomor Galur Asal Umur berbunga Umur Panen Tipe Tumbuh Warna Biji
: MI-5/Psj : Radiasi gamma dosis 0,1 KGv pada varietas manyar : 32 hari : 60 hari : Tegak,determinate : Hijau mengkilat
Warna Hipokotil Warna Epikotil Warna Daun Warna Polong Tua Bentuk Polong Bobot 100 biji Kadar protein Kadar lemak Tinggi tanaman
: Hijau : Hijau : Hijau : Hitam : Bulat ujung rucing terkulai : 39 g : 25,77 % : 0,97 % : 56 cm
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Hasil Rata-rata Sifat Lain-lain
: 1,0-2,0 t/ha biji bersih : Polong tidak mudah pecah,biji cepat lunak bila direbus, Toleran lahan masam dan lahan salin
Ketahanan terhadap penyakit : Tahan bercak daun (Cercospora sp ), cukup tahan penyakit Kudis (Uromyces sp.) Pemulia
Tahun dilepas
: A.M. Riyanti Sumanggono, Ade Setiawan, Y.Wahyono, Yulidar, Darmo Putro, Agustinus Sunarno dan M. Ismachin : 1991
13. Merpati Nomor Galur Asal
: VR8608-1-B (VC 2754) : Seleksi galur F4, introduksi
Umur berbunga Umur Panen Tipe Tumbuh Warna Biji Warna Hipokotil Warna Epikotil Warna Daun Warna Polong Tua
dari Taiwan : 35 hari : 58 hari : Tegak,determinate : Hijau mengkilat : Hijau : Hijau : Hijau : Hitam
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Bentuk Polong Bobot 100 biji Kadar protein Kadar lemak
: Bulat ujung rucing terkulai : 61,09 g : 18,53 % : 8,75 %
Kadar Vit. C Tinggi tanaman
: 10,4 mg/ 100 g : 57 cm
Hasil Rata-rata Sifat Lain-lain
: 1,2-1,8 t/ha biji bersih : Polong matang hampIr serentak, kualitas rebus baik, tidak Terdapat biji keras Ketahanan terhadap penyakit : Tahan bercak daun (Cercospora sp ) dan embun Pemulia Tahun dilepas
tepung : Tateng Sutarman , Lukman Hakim dan Jumanta : 1991
14. Sriti Nomor Galur
: MLG 944
Asal
: Seleksi galur dari varietas introduksi asal AVRDC, Taiwan : 35 hari : 60 hari : Tegak, determinate : Hijau mengkilat : Hijau : Hijau
Umur berbunga Umur Panen Tipe Tumbuh Warna Biji Warna Hipokotil Warna Epikotil
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Warna Daun Warna Polong Tua Bentuk Polong Bobot 100 biji
: Hijau : Hitam : Bulat ujung rucing terkulai : 60-65 g
Kadar protein Kadar lemak
: 19,5 % : 1,0 %
Tinggi tanaman Hasil Rata-rata Sifat Lain-lain
: 60 cm : 1,58 t/ha biji bersih : Polong matang hampIr serentak, kualitas rebus baik, tidak terdapat biji keras Ketahanan terhadap penyakit : Tahan bercak daun (Cercospora sp ) dan embun Pemulia
Tahun dilepas
tepung : Astanto Kasno, Made Jana Mejana, Karep Prayitno, dan M. Anwari : 1992
15. Kenari Nomor Galur Asal
Umur berbunga Umur Panen Tipe Tumbuh Warna Biji
: VC.3012B : Introduksi dari AVRDC, Taiwan, th 1987, hasil silang tunggal VC1178B x VC1624 : 35 hari : 60-65 hari : Tegak,determinate : Hijau mengkilat
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Warna Hipokotil Warna Epikotil Warna Daun Warna Polong Tua
: Hijau : Hijau : Hijau : Hitam
Bentuk Polong Bobot 100 biji
: Bulat ujung rucing terkulai : 67 g
Potensi hasil : 2,45 t/ha Hasil Rata-rata : 1,4 t/ha biji bersih Ketahanan terhadap penyakit : Agak tahan bercak daun toleran karat Keterangan :Pemulia : M. Anwari, Rudy Soehendi, Made J.Mejaya, Sumartini Tahun dilepas : 1998 16. Perkutut Nomor Nomor Galur Asal Umur berbunga
: MLG 1025 : VC.2750 : Introduksi dari AVRDC, Taiwan : 36 hari
Umur Panen Tipe Tumbuh Warna Biji Warna Hipokotil Warna Epikotil Warna Daun Warna Polong Tua Bentuk Polong
: 60 hari : Tegak,determinate : Hijau mengkilat : Hijau : Hijau : Hijau tua : Hitam : Bulat, ujung merucing, terkulai
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Bobot 100 biji :5g Potensi hasil : 2,2 t/ha Hasil Rata-rata : 1,5 t/ha biji bersih Ketahanan terhadap penyakit : Tahan penyakit embun tepung, agak tahan bercak daun Keterangan Pemulia
Tahun dilepas
: Perawatan benih penjenis Balitkabi : M. Anwari, Rudy Soehendi, Hadi Purnomo, Rudi Iswanto, Agus Supeno dan Sumartini : 2001
17. Murai Nomor Nomor Galur Asal Umur berbunga
: MLG 1026 : EVO 947 : Introduksi dari Institute Plant Breeding, Fillipina : 35 hari
Umur Panen Tipe Tumbuh Warna Biji Warna Hipokotil Warna Epikotil Warna Daun Warna Polong Tua Bentuk Polong Bobot 100 biji
: 63 hari : Tegak,determinate : Hijau kusam : Hijau : Hijau : Hijau muda : Hitam : Berpinggang :6g
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Potensi hasil : 2,5 t/ha Hasil Rata-rata : 1,5 t/ha biji bersih Ketahanan terhadap penyakit : Tahan bercak daun Cercospora, toleran karat Keterangan
: Perawatan benih penjenis Balitkabi
Pemulia
: M. Anwari, Rudy Soehendi, Hadi Purnomo, Rudi Iswanto, Agus Supeno dan Sumartini : 2001
Tahun dilepas 18. Sampeong Nomor Galur Asal Umur berbunga Umur Panen Tipe Tumbuh Warna Biji Warna Hipokotil
: MLG 1029 : Lokal Sumbawa : 36 hari : 75 hari : Tegak,determinate : Hijau mengkilat : Hijau
Warna Epikotil Warna Daun Warna Polong Tua Bentuk Polong
: Hijau : Hijau muda : Hitam : Bulat panjang dengan ujung meruncing : 2,5-3,0 g : 2,0 t/ha : 1,8 t/ha biji bersih : Agak tahan bercak daun
Bobot 100 biji Potensi hasil Hasil Rata-rata Ketahanan terhadap hama/
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Keterangan
Cercospora dan embun tepung, Penyakit peka hama trips, aphis : Cocok untuk kecambah, polong kering, tidak mudah pecah
Pemulia
Tahun dilepas
: M. Anwari, Astanto Kusno, Ahmad Sarjana, Agil Husein, Zainuddin Sabir, Ardin Zain, Usman Fauzi, Nur Tasnim, Talipuddin, Fahrusrozu, A.Rahman, Hazairin : 2003
19. Kutilang Nomor Asal Umur berbunga Umur Panen Tipe Tumbuh
: VC 3902 A : AVRDC, Taiwan : 35-38 hari : 60-67 hari : Semi,determinate
Warna Biji Warna Hipokotil Warna Epikotil Warna Daun Warna Polong Tua Bentuk Polong Bobot 100 biji Potensi hasil Hasil Rata-rata
: Hijau mengkilat : Hijau : Hijau : Hijau muda : Hitam : Besar panjang : 6-7 g : 2,0 t/ha : 1,5 t/ha biji bersih
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Ketahanan terhadap penyakit : Tahan penyakit embun tepung dan bercak daun Cercospora, Keterangan : Perawatan benih penjenis Pemulia
Balitkabi : M. Anwari, Rudy Soehendi,
Tahun dilepas
Hadi Purnomo, Rudi Iswanto, Agus Supeno dan Sumartini : 2004
20. Vima-1 Nama Galur
: MMC 157d-Kp-1
Asal Tetua Jantan Tetua Betina Potensi hasil Hasil Rata-rata Warna Hipokotil Warna Daun
: Persilangan buatan tahun 1996 : VC 1973 A : VC 2750 A : 1,76 t/ha : 1,38 t/ha biji bersih : Hijau : Hijau
Umur berbunga 50 % Umur Masak 80 % Warna Bunga Warna Polong Muda Warna Polong Masak Tinggi tanaman Tipe Tanaman Warna Biji Bobot 100 biji
: 35 hari : 57 hari : Kuning : Hijau : Hitam : 53 cm : Determinate : Hijau kusam : 6,3 g
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Kadar Protein : 28,02 % basis kering Kadar lemak : 0,40 % basis kering Kadar pati : 67,62 % basis kering Ketahanan terhadap penyakit : Tahan penyakit embun Pemulia
tepung : M. Anwari, Rudy Soehendi,
Fitopatologis Tahun dilepas
Hadi Purnomo, Rudi Iswanto, Agus Supeno : Sumartini : 2001
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
DESKRIPSI VARIETAS KACANG NAGARA Asal
: Daerah Nagara, Kab. Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan
Umur
: Mulai berbunga pada umur 35 – 40 hari Polong masak umur 55 – 60 hari
Tinggi Tanaman Tipe Tumbuh Bentuk Batang Permukaan Batang Warna Batang Bentuk Daun
: : : :
Panen umur 60 hari 160 cm Intermediate Bersegi Beralur sedikit
: Hijau : Segitiga Delta, ujung runcing dan tersusun tiga Permukaan daun : Licin Bentuk Bunga : Kupu-kupu Warna Bunga : Kuning waktu kuncup, putih waktu mekar Warna Polong : Hijau dengan ujung ungu kemerahan Muda Warna Polong : Putih kecoklatan (crem) Tua Jumlah : 2 – 3 buah Polong/Tangkai Panjang Polong : 15 – 20 cm Kedudukan : Terkulai Polong Bentuk biji
: Bulat panjang agak pipih/gepeng
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan
PedomanTeknis Pen gelol aa n Produksi Kacang Tanah, Kacang Hij au dan Aneka Kacang
Jumlah Biji/Polong Warna Biji Tua Hylum
: 6 – 18
Bobot 100 Biji Produksi
: 142,46 gram : 1,30 (1.0 – 2.0) ton/ha
Keterangan
: Cocok untuk dikembangakan terutama di lahan lebak dan lahan kering di Kalimantan serta di luar Kalimantan.
: Putih kecoklatan : Coklat tua
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan