PENGUATAN KELEMBAGAAN TANI IKAN MINA SARI (Studi Kasus di Desa Tegal Arum Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo Propinsi Jambi)
RONALD FRANSISCO MARBUN
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009
PERNYATAAN MENGENAI TUGAS AKHIR DAN SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa tugas akhir Penguatan Kelembagaan Tani Ikan Mina Sari: Studi Kasus di Desa Tegal Arum Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo Propinsi Jambi adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tugas akhir ini.
Bogor,
Maret 2009
Ronald Fransisco Marbun NRP I 354 070 235
ABSTRACT RONALD. Strengthening of Mina Sari Fish Farming Institution (A Case Study in Tegal Arum Village, Rimbo Bujang Sub-district, Tebo Regency, Jambi Province). Supervised by TITIK SUMARTI and SAID RUSLI. An issue currently prevailing in Tegal Arum Village is the declining income due to the old age of rubber trees. The strategy which directed to maintain the welfare level of the community is by applying a double income pattern through the culture of fresh water fish. Mina Sari fish farming institution plays an important role in the development of fresh water fish culture. However, in this case Mina Sari is facing a number of obstacles, namely: (1) the high cost of production; (2) the farmer’s insufficient skill in fishery; (3) the role of Minas Sari institution (not as expected); (4) the socialization of fishery production increase program (not well-conducted). This study was carried out by using qualitative method and the data collection techniques were conducted through general observation, participatory observation, in-depth interview, and the study of data documentation using the technique of Participatory Rural Appraisal (PRA). The role of Mina Sari fish farming institution in supporting the efforts to increase incomes from fresh water fish culture has not been optimum yet. In line with this, it is necessary to have a strategy and program to strengthen the institution.
Keywords:
old age of rubber tree, fresh water fish culture, Mina Sari fish farming institution.
RINGKASAN RONALD. Penguatan Kelembagaan Tani Ikan Mina Sari Studi kasus di Desa Tegal Arum Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo Propinsi Jambi. Di bawah bimbingan TITIK SUMARTI dan SAID RUSLI. Kajian ini menelaah peranan Kelembagaan Tani Ikan Mina Sari dalam meningkatkan usaha budidaya ikan air tawar di Desa Tegal Arum. Hal ini menarik untuk dikaji sebab perkembangan Kelembagaan Tani Ikan Mina Sari searah dengan perkembangan usaha-usaha mikro sehingga dapat dinyatakan bahwa Kelembagaan Tani Ikan Mina Sari sebagai salah satu strategi pengembangan usaha-usaha mikro. Kajian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan berperan serta, wawancara mendalam, observasi terhadap lingkungan masyarakat lokal, studi dokumentasi data dan menggunakan teknis Participatory Rural Appraisal (PRA). Berdasarkan hasil evaluasi program peningkatan produksi perikanan yang sudah dilaksanakan, baik melalui pengamatan langsung maupun hasil wawancara di lapangan terlihat bahwa program peningkatan produksi perikanan melalui Kelembagaan Tani Ikan Mina Sari dibentuk karena kebutuhan masyarakat telah berperan dalam mendorong perkembangan budidaya ikan air tawar dan telah dirasakan oleh masyarakat. Pengembangan Kelembagaan Tani Ikan Mina Sari didukung oleh sumberdaya ekonomi lokal, kapital sosial, dan kelembagaan sosial yang ada. Hal ini sangat penting dalam menciptakan pola kerjasama untuk mengembangkan Kelembagaan Tani Ikan Mina Sari secara berkelanjutan. Meskipun terdapat berbagai permasalahan pada Kelembagaan Tani Ikan Mina Sari, namun lembaga ini telah memberikan manfaat kepada usaha budidaya ikan air tawar, hal ini terlihat dari adanya bantuan-bantuan yang diberikan oleh pemerintah berupa program peningkatan produksi perikanan. Faktor yang menghambat penguatan kelembagaan adalah: (1) Kondisi komunitas, yaitu, merubah perilaku masyarakat untuk melakukan budidaya ikan air tawar masih sulit sehingga usaha budidaya ikan air tawar kolam hanya sebagai usaha sampingan yang tidak produktif, masuknya komoditi dari daerah lain; (2) Belum optimalnya Kelembagaan Tani Ikan Mina Sari dalam meningkatkan usaha anggota; dan (3) Pemerintah dalam pemberian program belum melakukan pendekatan pelaksanaan program yang partisipatif atau belum memberdayakan petani ikan, selain itu kelembagaan yang ada belum dimanfaatkan untuk memberdayakan petani ikan. Beberapa hambatan tersebut menyebabkan kurangnya pelayanan yang diberikan oleh Mina Sari dalam peningkatan usaha budidaya ikan air tawar. Untuk perkembangan Mina Sari lebih lanjut hambatan tersebut di atas perlu diatasi. Dalam hubungan ini diharapkan peran dan dukungan dari pihak-pihak yang terkait, yaitu pemerintah, swasta, dan lembaga sosial lainya. Berdasarkan hasil kajian, dapat dikemukakan bahwa perkembangan usaha budidaya ikan air tawar memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat, walaupun usaha budidaya ikan air tawar masih menghadapi kendala dalam sumberdaya manusia baik anggota maupun pengurus dan kemampuan kinerja lembaga namun besar potensinya dalam meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat jika dapat dikelola dan dikembangkan dengan baik.
Penemuan dari studi ini menunjukan bahwa peranan Kelembagaan Tani Ikan Mina Sari dalam mendukung peningkatan usaha budidaya ikan air tawar belum optimal, untuk itu perlu adanya suatu rancangan program untuk penguatan kelembagaan yang terbagi menjadi rancangan program jangka pendek dan rancangan program jangka panjang. A. Program Jangka Pendek. 1. Program penguatan kelembagaan tani ikan mina sari untuk meningkatkan kebersamaan antar anggota. 1. Peningkatan kapasitas anggota dan pengurus. 2. Pendampingan manajemen kelembagaan. 3. Pengembangan jaringan. 2. Program Peningkatan Kapasitas Petani Ikan 1. Pengadaan pelatihan teknis budidaya ikan air tawar 2. Pengadaan sarana dan prasarana budidaya B. Program Jangka Panjang Program Pembuatan Irigasi
Kata Kunci : Budidaya Ikan Air Tawar, Kelembagaan Tani Ikan Mina Sari
© Hak Cipta milik IPB, Tahun 2009 Hak Cipta dilindungi Undang-Undang Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh Karya tulis dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB
PENGUATAN KELEMBAGAAN TANI IKAN MINA SARI ( Studi kasus di Desa Tegal Arum Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo Propinsi Jambi)
RONALD FRANSISCO MARBUN
Tugas Akhir sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Magister Profesional pada Program Studi Pengembangan Masyarakat
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009
Judul Tugas Akhir
: Penguatan Kelembagaan Tani Ikan Mina Sari (Studi Kasus di Desa Tegal Arum Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo Propinsi Jambi)
Nama Mahasiswa Nomor Pokok
: Ronald Fransisco Marbun : I 354 070 235
Disetujui Komisi Pembimbing
Dr. Ir. Titik Sumarti, MS Ketua
Ir. Said Rusli, MA Anggota
Diketahui
Ketua Program Studi Magister Profesional Pengembangan Masyarakat
Dekan Sekolah Pascasarjana
Dr. Ir. Djuara P. Lubis, MS
Prof. Dr. Ir. H. Khairil Anwar Notodiputro, MS
Tanggal ujian: 2 Maret 2009
Tanggal lulus:
PRAKATA Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas kasih dan karunia-Nya yang selalu menemani dalam setiap langkah dan pengharapan. Salah satu strategi untuk mengatasi penurunan tingkat kesejahteraan yang disebabkan oleh turunnya tingkat produksi karet karena usia karet yang sudah tua adalah dengan cara mengembangkan potensi sumber daya alam yang ada melalui budidaya ikan air tawar. Dengan budidaya ikan air tawar ini maka diharapkan petani kebun tidak lagi tergantung hanya dengan satu pola nafkah mata pencaharian. Budidaya ikan air tawar ini akan menjadi salah satu usaha sampingan yang produktif, sehingga isu penurunan tingkat kesejahteraan yang disebabkan turunnya tingkat produksi karet dapat diatasi. Penulis menyadari bahwa Kajian Pengembangan Masyarakat ini bukan hasil jerih payah sendiri. Hasil ini diperoleh berkat bimbingan, dorongan, dukungan, dan doa yang tiada henti dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menghaturkan ucapan terima kasih dari hati yang terdalam dan penghargaan setinggi-tingginya kepada institusi: Departemen Sosial RI c.q. Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial Bandung yang telah memberikan kesempatan dan dukungan dana dalam mengikuti program Magister Profesional Pengembangan Masyarakat ini, Institut Pertanian Bogor, serta Pemerintah Kabupaten Tebo yang memberi kesempatan dan izin mengikuti kuliah. Secara khusus ucapan terima kasih kepada dosen pembimbing: Dr. Ir. Titik Sumarti, MS. dan Ir. Said Rusli, MA. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada kedua orang tua penulis, Bapak R. Marbun, B.Sc, R. Panjaitan, S.Pd, Nixon, Cory dan Vera Pebrina Aritonang. Begitupun kepada anggota dan pengurus Mina Sari serta teman-teman MPM angkatan V atas segala cinta, persahabatan, pertemanan, kritik, dan saran. Semoga seluruh pengorbanan dari berbagai pihak tersebut, memperoleh balasan yang berlipat ganda dari Tuhan Yang Maha Esa. Semoga kajian ini dapat bermanfaat kepada pihak-pihak yang akan meneliti lebih lanjut khususnya yang terkait dengan usaha budidaya ikan air tawar.
Bogor, Maret 2009 Ronald Fransisco Marbun
RIWAYAT HIDUP Terlahir sebagai anak pertama dari pasangan R. Marbun dan R. Panjaitan pada tanggal 10 Oktober 1980, penulis tumbuh dan berkembang di kota Jambi. Pada tahun 1993, penulis menamatkan pendidikan di Sekolah Xaverius II, tahun 1996 menyelesaikan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Xaverius II, dan tahun 1999 tamat pendidikan Sekolah Menengah Atas Negeri 5 semuanya di Jambi. Kemudian tahun 1999 sampai dengan 2004, penulis berkesempatan untuk menjalani program pendidikan Strata 1 di Universitas Jambi. Penulis diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil pada Tahun 2005 di Kabupaten Tebo Propinsi Jambi, bekerja sebagai staf di Dinas Perhubungan selama tiga tahun. Pada tahun 2007, penulis tergerak untuk kembali memasuki dunia akademis melalui kesempatan yang diberikan oleh Departemen Sosial yang memberikan beasiswa untuk program pascasarjana Magister Profesional Pengembangan Masyarakat kerja sama Institut Pertanian Bogor dengan Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial Bandung.