PENGHASILAN Oleh Iwan Sidharta, MM.
Penghasilan Penghasilan Dari Kegiatan Usaha Penghasilan Sebagai Karyawan Penghasilan Yang Merupakan Objek Pajak
Penghasilan Dari Pemberi Jasa Penghasilan Dari Modal Harta Penghasilan Dari Kegiatan Usaha
Gaji Upah Tunjangan Honor Komisi, bonus Hadiah Jasa pelayaran Jasa Konstruksi Jasa Perencanaan Jasa tenaga ahli
Harta bergerak Harta tak bergerak
Selisih Kurs Pengalihan Harta Sewa harta
Bunga Deviden Royalty
Penghasilan Yang Merupakan Objek Pajak
1) 2) 3) 4) 5)
Penghasilan dari kegiatan usaha Penghasilan dari karyawan Penghasilan dari pemberi jasa Penghasilan dari modal harta bergerak Penghasilan dari modal harta tak bergerak 6) Penghasilan dari pembebasan hutang
Penghasilan Dari Laba Usaha • Laba Usaha merupakan penghasilan utama dari kegiatan usaha yang bersifat rutin. • Pola dasar dalam laporan akuntansi, sbb; – Penjualan – Harga Pokok Penjualan – Laba Kotor – Biaya Usaha – Laba Usaha
Rp xxx Rp xxx Rp xxx Rp xxx Rp xxx
Contoh Penghasilan Dari Laba Usaha • PT Ex th 2014 menjual produk Rp 1.000.000.000,dengan Harga Pokok Penjualan Rp 600.000.000,- dan biaya usaha Rp 150.000.000,• Besarnya laba usaha, sbb; – Penjualan – Harga Pokok Penjualan – Laba Kotor – Biaya Usaha – Laba Usaha
Rp 1.000.000.000 Rp 600.000.000 Rp 400.000.000 Rp 150.000.000 Rp 250.000.000
Contoh Penghasilan Dari Laba Usaha • Penghitungan laba kotor dapat dilakukan dengan inclusive PPn atau exlusive PPn • Besarnya laba usaha, sbb; Uraian Penjualan
Inclusive PPn
Exlusive PPn
110.000.000
100.000.000
HPP
66.000.000
60.000.000
Laba Kotor
44.000.000
40.000.000
Pajak Keluaran – Pajak Masukan
4.000.000
-
Laba kotor setelah PPn
40.000.000
40.000.000
Penghasilan Sebagai Karyawan • • • • • •
Gaji Upah Tunjangan Honor Komisi, Bonus, THR Hadiah
Penghasilan Dari Gaji • Gaji merupakan penghasilan karyawan atas terjadinya hubungan kerja dengan perusahaan atau dengan lembaga/instansi pemerintah. • Besarnya gaji, upah beserta tunjangan yang diakui sebagai penghasilan yang diterima oleh pekerja merupakan nilai kotor sebelum dikenakan PPh Pasal 21 • Besarnya penghasilan dapat digabungkan dengan anggota keluarga yang menjadi tanggungannya.
Penghasilan Tidak Kena Pajak penyesuaian yang diberlakukan pada 1 Jan 2013
Keterangan Untuk WP Orang Pribadi Tambahan WP Yang Kawin Tambahan istri yang penghasilannya digabung suami Tambahan anggota keluarga Sedarah dalam garis lurus, Anak angkat, maks. 3 orang
Setahun 24.300.000 2.025.000
Sebulan 2.025.000 168.750
24.300.000
2.025.000
2.025.000
168.750
Karyawati kawin PTKP dikurangi untuk dirinya sendiri dan yang tidak kawin PTKP ditambah PTKP keluarga yang ditanggung sepenuhnya
Tarif PPh Pasal 17 ayat 1 UU No 36 Tahun 2008 Penghasilan • Sampai dengan Rp 50jt • Rp 50 jt – Rp 250jt • Rp 250jt – Rp 500jt • Diatas Rp 500jt
= = = =
5% 15% 25% 30%
Jika PTKP WP orang pribadi setelah dikurangi PTKP sebesar Rp 260jt maka PPh terutang sesuai tarif pasal 17 adalah sebagai berikut; Rp 50jt x 5% = Rp 2.500.000 Rp 200jt x 15% = Rp 30.000.000 Rp 10jt x 25% = Rp 2.500.000 Pajak Terutang = Rp 35.000.000
Contoh soal
PPh 21 atas pegawai tetap dengan gaji bulanan
Sakha menikah dengan mempunyai 1 orang anak bekerja pada PT BCD dengan Gaji Rp 5.000.000,- per bulan. Adapun iuran yang ditanggung oleh Sakha adalah sebesar 3% untuk iuran pensiun dan iuran JHT 2% dari gaji. Hitunglah PPh pasal 21 Sakha? Buatlah jurnal penghasilan atas gaji yang diterima?
Jawaban Gaji sebulan Rp 5.000.000 Penghasilan bruto setahun Pengurangan diperbolehkan Biaya jabatan = 5% x Rp 5.000.000 =Rp 250.000 Maks diperkenankan Rp 500.000 Iuran ditanggung karyawan Iuran pensiun = 3% x Rp 5.000.000 =Rp 150.000 Iuran JHT = 2% x Rp 5.000.000 =Rp 100.000 + Pengurang yang diperbolehkan = Rp 500.000 Pengurang yang diperbolehkan setahun Penghasilan neto PTKP Diri WP =Rp 24.300.000 WP kawin =Rp 2.025.000 Tanggungan =Rp 2.025.000 PKP PPh pasal 21 =5% x Rp 25.650.000 = Rp 1.282.500 Take Home Pay = Penghasilan bruto – PPh Pasal 21 = Rp 60.000.000 – Rp 1.282.500 = Rp 58.717.500
Rp 60.000.000
(Rp 6.000.000) Rp 54.000.000
(Rp 28.350.000) Rp 25.650.000
Jurnal Penghasilan Atas Gaji • Jurnal pengakuan penghasilan dilakukan sebagai berikut;
Uraian
Debit
Kas/Bank
Rp 58.717.500
Bukti Potong PPh Pasal 21
Rp 1.282.500
Penghasilan gaji
Kredit
Rp 60.000.000,-
Penghasilan Dari Pemberi Jasa
Ada beberapa macam penghasilan dari pemberi jasa antara lain; • • • •
Jasa Pelayaran Jasa Konstruksi Jasa perencanaan dan jasa pengawasan Jasa tenaga ahli
Penghasilan Dari Jasa Pelayaran
Ada beberapa macam penghasilan dari jasa pelayaran antara lain; • • • •
Sewa berdasarkan pemakaian ruang Sewa berdasarkan pemakaian waktu Sewa kapal tanpa awak Sewa kapal dengan awak
Penghasilan Dari Jasa Pelayaran
Jasa pelayaran sesuai dengan KMK 417/1996 termasuk PPh pasal 23 sebesar 1,2% untuk pelayaran dalam negeri dan sebesar 2,64% untuk pelayaran internasional. Pengecualian untuk sewa kapal tanpa awak dengan PPh 23 sebesar 2%
Contoh Penghasilan Dari Jasa Pelayaran PT ExTras menyewa kapl tanpa awak dari PT Ocean sebesar Rp 100.000.000,- PPh yang dipotong oleh PT Ocean sebesar 2% x Rp 100.000.000,- = Rp 2.000.000,-. Jurnal pengakuan penghasilan PT Ocean sbb; Uraian Piutang
Debit
Kredit
Rp 100.000.000
Penghasilan Sewa kapal
Rp 100.000.000
Pelunasan piutang Kas/bank PPh pasal 23 Piutang
Rp 98.000.000 Rp 2.000.000 Rp 100.000.000
Contoh Penghasilan Dari Jasa Tenaga Ahli • Atas penghasilan yang diterima dari jasa yang diberikan oleh tenaga ahli dikenakan PPh pasal 23 sebesar 7,5% . • Akuntan Sakha memberikan jasa kepada PT Ocean dengan imbalan sebesar Rp 50.000.000,- . • Atas pembayaran tersebut PT Ocean memotong PPh pasal 23 sebesar 7,5% x Rp 50.000.000 = Rp 3.750.000,- sehingga yang diterima Sakha sebesar Rp 46.250.000,Jurnal pengakuan penghasilan adalah sbb; Uraian
Debit
Kas/bank
Rp 46.250.000
PPh pasal 23
Rp 3.750.000
Penghasilan jasa
Kredit
Rp 50.000.000
Penghasilan Dari Modal Harta Bergerak
Penghasilan dari bergerak meliputi;
modal
harta
• Keuntungan karena selisih kurs mata uang • Keuntungan karena penjualan atau karena pengalihan harta • Sewa harta yang bergerak
Penghasilan Dari Selisih Kurs
• Penghasilan dari selisih kurs akibat perbedaan nilai mata uang asing dengan rupiah yang merupakan penghasilan kena pajak. • Contoh PT Ocean pada maret 2014 eksport mebel sebesar $100.000 dengan nilai kurs $ 1 = Rp 9.000,- pada saat pelunasan terhadap transaksi tersebut (piutang) pada bulan april 2014 nilai kurs 1$ = Rp 10.000,- . Atas transaksi tersebut PT Ocean mengakui adanya laba selisih kurs sebesar Rp 100.000.000,-
Penghasilan Dari Selisih Kurs
Adapun jurnal pengakuan penghasilan yang dilakukan oleh PT Ocean adalah sebagai berikut; Uraian
Debit
Kredit
Saat Penjualan Piutang
Rp 900.000.000
Penjualan
Rp 900.000.000 Saat Pelunasan
Kas/Bank
1.000.000.000
Piutang
Rp 900.000.000
Laba selisih kurs
Rp 100.000.000
Penghasilan Dari Penjualan Harta
Selisih lebih antara harga pasar terhadap nilai buku aktiva yang dijual/dialihkan merupakan penghasilan kena pajak. Contoh, PT Ocean menjual mobil operasional yang diperoleh pada bulan januari 2010 dengan harga Rp 100.000.000,-. Pada bulan agustus 2014 mobil tersebut dijual seharga Rp 75.000.000,-. Tentukan laba/rugi penjualan mobil jika penyusutan selama sebesar 12,5% dengan menggunakan metode garis lurus? Buatlah jurnal pengakuan penghasilan PT Ocean?
Penghasilan Dari Penjualan Harta
Adapun jurnal pengakuan penghasilan yang dilakukan oleh PT Ocean adalah sebagai berikut; Akumulasi penyusutan = Rp 100.000.000,- x 12,5% x (43/12)
Nilai buku awal agustus 2014 Laba penjualan Uraian Kas/Bank
Debit
= Rp 44.791.666,= Rp 55.208.334,= Rp 19.791.666,Kredit
Rp 75.000.000
Mobil
Rp 55.208.334,-
Laba penjualan
Rp 19.791.666,-
Penghasilan Dari Modal Harta Tak Bergerak Penghasilan dari modal harta tak bergerak meliputi; bunga, deviden dan royalti yang belum dikenakan PPh final merupakan penghasilan kena pajak. • PT Exs membayar bunga pinjaman kepada PT Ocean sebesar Rp 20.000.000,-. Oleh karena PT Exs tidak memotong PPh final maka bagi PT Ocean penghasilan bunga ini merupakan penghasilan kena pajak. Jurnal pengakuan pajak adalah sebagai berikut; Uraian Kas/Bank Penghasilan bunga
Debit
Kredit
Rp 20.000.000,Rp 20.000.000,-
Penghasilan Dari Pembebasan Hutang • Pembebasan hutang oleh pihak yang berpiutang dianggap sebagai penghasilan bagi yang semula berhutang, sedangkan bagi yang berpiutang dapat dibebankan biaya. • Terdapat pengecualian dari ketentuan tersebut yaitu – Hutang dari debitur kecil seperti KUR, KUT, KPRSS – Kredit kecil maksimum Rp 350.000.000,-
Penghasilan Dari Pembebasan Hutang • CV Exs mendapat pernyataan pembebasan hutang dari PT Ocean sebesar Rp 400.000.000,-. • Penghasilan kena pajak yang masih harus diakui oleh CV Exs sebesar Rp 50.000.000,• Jurnal pengakuan penghasilan CV Exs adalah sbb; Uraian Hutang Penghasilan pembebasan hutang
Debit
Kredit
Rp 400.000.000,Rp 400.000.000,-
• Koreksi Fiskal yang diakui CV Exs sebesar Rp 350.000.000,- dan Penghasilan Kena Pajak sebesar Rp 50.000.000,-
Wasalam
Terima Kasih
Akuntansi Pajak, STMIK Mardira Indonesia, 2015