BIAYA Oleh Iwan Sidharta, MM.
BIAYA BIAYA YANG BUKAN PENGURANG PKP
BIAYA YANG MERUPAKAN PENGURANG PKP BIAYA BIAYA YANG BERKAITAN DENGAN PENGHASILAN BUKAN OBJEK PAJAK
BIAYA YANG BERKAITAN DENGAN PENGHASILAN YANG TERKENA PPH FINAL
Biaya Yang Bukan Merupakan Pengurang PKP • Pembagian Laba • Biaya Pribadi pemegang saham. • Pembentukan atau pemupukan dana cadangan. • Premi asuransi • Penggantian dalam bentuk natura. • Jumlah yang melenihi kewajaran.
Biaya Yang Bukan Merupakan Pengurang PKP….lanjutan • • • •
Harta yang dihinahkan. Pajak penghasilan. Biaya pribadi. Gaji yang dibayarkan kepada anggota persekutuan. • Sanksi administrasi
Pembagian Laba • Ada beberapa pembagian laba yang bukan merupakan pengurang Penghasilan Kena Pajak (PKP), yaitu; 1. Deviden 2. Pembagian SHU Koperasi 3. Tantiem, merupakan bagian keuntungan yang diberikan kepada direksi dan komisaris oleh pemegang saham dari laba perusahaan setelah dikurangi pajak.
Deviden • Deviden merupakan bagian dari laba perusahaan sehingga bukan merupakan pengurang penghasilan kena pajak. • PT YAIYA tahun 2013 mendapatkan laba bersih Rp 5.000.000.000,-, pada tahun tersebut membagi deviden Rp 1.000.000.000,pada pemegang saham. Penghasilan Kena Pajak PT YAIYA sebesar Rp 5.000.000.000,-, bukan Rp 4.000.000.000,- sebab deviden tersebut sudah dikenakan pajak.
Perhitungan • PKP Rp 5.000.000.000 • PPH Pasal 25 Rp 1.250.000.000 • Laba setelah Pajak Rp 3.750.000.000 • Deviden Rp 1.000.000.000 • Tambahan laba ditahan tahun berikutnya Rp 2.750.000.000 Jurnal Laba setelah pajak tahun berjalan Rp 2.750.000.000 Laba ditahan Rp 2.750.000.000 Laba ditahan Deviden
Rp 1.000.000.000 Rp 1.000.000.000
Tantiem • Tantiem adalah bagian keuntungan yang diberikan kepada direksi dan komisaris yang didasarkan pada persentase tertentu dari laba setelah pajak, sehingga bukan merupakan pengurang penghasilan kena pajak. • PT YAIYA tahun 2013 mendapatkan laba bersih Rp 4.000.000.000,-, pada tahun tersebut memberi Tantiem sebesar 5% dari laba bersih. Penghasilan Kena Pajak PT YAIYA sebesar Rp 4.000.000.000,-, bukan setelah dikurangi Tantiem 5%.
Perhitungan • PKP Rp 4.000.000.000 • PPH Pasal 25 Rp 1.000.000.000 • Laba setelah Pajak Rp 3.000.000.000 • Tantiem Rp 200.000.000 • Tambahan laba ditahan tahun berikutnya Rp 2.800.000.000 Jurnal Laba setelah pajak Rp 3.000.000.000 Laba ditahan Rp 3.000.000.000 Laba ditahan Tantiem
Rp 200.000.000 Rp 200.000.000
Biaya Pribadi Pemegang Saham • Biaya pribadi pemegang saham yang dibebankan atau dikeluarkan untuk kepentingan pemegang saham bukan merupakan pengurang penghasilan kena pajak. • Biaya Perjalanan yang dikeluarkan PT YAIYA tahun 2013 Rp 250.000.000,-, dan diantaranya terdapat biaya perjalanan pemegang saham sebesar Rp 50.000.000. sehingga Penghasilan Kena Pajak PT YAIYA sebesar Rp 200.000.000,, bukan Rp 250.000.000.
Pembentukan Dana Cadangan • Pembentukan atau pemukuan dana cadangan atas kemungkinan biaya yang terjadi bukan merupakan pengurang penghasilan kena pajak.
Kecuali untuk usaha Perbankan, Sewa Guna Usaha dengan hak Opsi dan Asuransi. • PT YAIYA dalam laporan laba ruginya tahun 2013 telah membebankan dana cadangan kerugian atas piutang dagang tak tertagih sebesar Rp 200.000.000,- sehingga dapat dilakukan koreksi fiskal positif.
Premi Asuransi • Premi asuransi yang dibayar oleh WP pribadi bukan merupakan pengurang penghasilan kena pajak bagi perusahaan. • Akan tetapi Premi asuransi untuk perusahaan seperti asuransi keselamatan aktiva perusahaan, asuransi kebakaran, dll yang dibayar oleh perusahaan merupakan pengurang penghasilan kena pajak bagi perusahaan sesuai masa manfaat asuransi tersebut.
Penggantian dalam bentuk Natura • Penggantian dalam bentuk Natura sehubungan dengan pekerjaan atau jasa bukan merupakan pengurang penghasilan kena pajak. • Terkecuali penggantian dalam bentuk Natura seperti; 1. Untuk daerah terpencil. 2. Penyedian mamin di tempat kerja bagi seluruh pegawai secara bersama2. 3. Yang berkaitan dengan keselamatan kerja (pakaian keselamatan kerja, petugas keamanan, antar jemput karyawan,dll).
Jumlah Pembayaran Yang Melebihi Kewajaran • Jumlah Pembayaran Yang Melebihi Kewajaran yang dibayarkan kepada pemegang saham atau yang mempunyai hubungan istimewa bukan merupakan pengurang penghasilan kena pajak. • PT YAIYA membayar gaji kepada Tn Y salah satu pemegang saham sebesar Rp 100.000.000/bln,- padahal dengan posisi dan perusahaan sejenis hanya sebesar Rp 40.000.000/bln.
Pajak Penghasilan • Pajak Penghasilan yang terhutang oleh WP yang bersangkutan bukan merupakan pengurang penghasilan kena pajak. • Pajak Penghasilan dapat dibedakan menjadi 2, yaitu; 1. Pajak penghasilan yang menjadi hak WP 2. Pajak penghasilan rekanan
Pajak Penghasilan Rekanan • Pajak Penghasilan rekanan yang ditanggung oleh rekanan dapat merupakan biaya yang menjadi pengurang penghasilan kena pajak bagi perusahaan. • PT YAIYA membayar jasa konsultan tenaga ahli sebesar Rp 50.000.000,- atas jasa tersebut dipotong PPh sebesar 7,5% sehingga yang diterima rekanan hanya %p 46.250.000,- dan sisanya dibayar ke negara. Pengakuan biaya PT YAIYA sebesar Rp 50.000.000,- .
Jurnal transaksi Jurnal Biaya Konsultan Kas/bank PPh pasal 23
Rp 50.000.000 Rp 46.250.000 Rp 3.750.000
PPh pasal 23 Kas/bank
Rp 3.750.000 Rp 3.750.000
Biaya Pribadi • Biaya yang dibebankan atau dikeluarkan untuk kepentingan pribadi WP atau orang yang menjadi tanggungannya bukan merupakan merupakan biaya yang menjadi pengurang penghasilan. • Resto Legit telah membebankan biaya listrik dan telpon pada perusahaan Rp 50.000.000,-. Biaya tersebut sudah termasuk biaya listrik dan telepon untuk rumah pemiliknya sebesar Rp 10.000.000,- . Biaya yang merupakan pengurang PKP hanyalah sebesar Rp 40.000.000,- .
Sanksi Administratif • Sanksi administratif yang dikenakan berkenaan dengan undang-undang bukan merupakan merupakan biaya yang menjadi pengurang penghasilan. • PT YAIYA pada bulan Januari sampai dengan Maret 2013 telah diterbitkan Surat Tagihan Pajak (STP) sebesar Rp 3.500.000,-. Rincian tersebut adalah sebesar Rp 3.000.000,-. Merupakan pokok PPh sedangkan Rp 500.000,merupakan sanksi administasi berupa bunga. Baik pokok maupun sanksi administrasi bukan merupakan biaya yang dapat mengurangi PKP.
Overview PPh • Format penghitungan PPh • Biaya Pengurang (biaya jabatan 5% atau maks 600.000/thn, dan asuransi yang dibayar WP) • Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) • Tarif progresif PPh
Format penghitungan PPh Penghasilan Bruto Dikurangi Biaya Jabatan Iuaran pensiun/THT/JHT (Rp xxx) Penghasilan Neto Rp xxx Dikurangi PTKP Penghasilan Kena Pajak Rp xxx Pajak Terhutang Ps 17 (1) Rp xxx Pajak Terhutang sebulan Rp xxx
Rp xxx (Rp xxx)
(Rp xxx)
Penghasilan Tidak Kena Pajak Keterangan Untuk WP Orang Pribadi Tambahan WP Yang Kawin Tambahan istri yang penghasilannya digabung suami Tambahan anggota keluarga Sedarah dalam garis lurus, Anak angkat, maks. 3 oarng
Setahun 24.300.000 2.025.000
Sebulan 2.025.000 168.750
24.300.000
2.025.000
2.025.000
168.750
Karyawati kawin PTKP dikurangi untuk dirinya sendiri dan yang tidak kawin PTKP ditambah PTKP keluarga yang ditanggung sepenuhnya
Tarif progresif PPh Penghasilan • Sampai dengan Rp 50jt • Rp 50 jt – Rp 250jt • Rp 250jt – Rp 500jt • Diatas Rp 500jt
= = = =
5% 15% 25% 30%
Jika PTKP WP orang pribadi setelah dikurangi PTKP sebesar Rp 260jt maka PPh terutang sesuai tarif pasal 17 adalah sebagai berikut Rp 50jt x 5% = Rp 2.500.000 Rp 200jt x 15% = Rp 30.000.000 Rp 10jt x 25% = Rp 2.500.000 Pajak Terutang= Rp 35.000.000
Wasalam
Terima Kasih