Penggunaan Gambar Berangkai dalam Menuliskan Isi Hati (Heksi Susbandoro)
139
PENGGUNAAN GAMBAR BERANGKAI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULISKAN ISI HATI Heksi Susbandoro SD Negeri Balongwangi III Tikung, Lamongan
Abstrak: Penelitian Tindakan Kelas yang penulis lakukan bertujuan untuk Mendiskripsikan penggunaan kartu bergambar dalam pembelajaran, untuk meningkatkan kemampuan menuliskan isi hati Kelas I Semester II SD Negeri Balongwangi III KecamatanTikung Kabupaten Lamongan. Adapun rancangan penelitian yang penulis lakukan menggunakan 2 siklus kegiatan . Dimana setiap siklus terdiri dari 4 kegiatan yaitu : (1) Refleksi awal, (2) Perencanan, (3) Pelaksanaan dan pemantauan , (4) Refleksi. Dari hasil tes yang berbentuk tulis setelah pelaksanaan tindakan siklus II ternyata dapat diperoleh hasil yang cukup signifikan dimana dari nilai hasil tes sebelum tindakan dari dimana dari nilai hasil tes sebelum tindakan dari 14 peserta didik dapat diperoleh jumlah nilai 93,1 dengan rata-rata 6,63 dan setelah diadakannya tindakan terjadi kenaikan jumlah nilai menjadi 106,8 dengan rata-rata 7,63. Berdasarkan pembahasan yang singkat maka dapat disimpulkan : Penggunaan gambar berangkai dapat meningkatkan kemampuan menuliskan isi hati mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa Kelas I semester II SD Negeri Balongwangi III Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan. Kata kunci: gambar berangkai ,kemampuan menuliskan isi hati Abstract: Clasrooms Action Research by the author aimed to describe the use of a picture card in learning, to enhance the ability of writing the heart’s content at the first grade on the second semester of the Third State Elementary School Balongwangi, Tikung - Lamongan. The research design used two cycles. Wherein each cycles consists of four activities, namely: (1) initial reflection, (2) Planning, (3) The implementation and monitoring, (4) Reflection. From the results of writing test after the implementation of the second cycle could be obtained the significant results, in which the value of the test results before the action of 14 learners can be obtained the total value of 93.1 with an average of 6, 63 and after the holding action there was an increase amount of value to 106.8 with an average of 7.63. Based on a brief discussion we could conclude: The use of sequential images could improve the ability of writing the heart’s content at the first grade on the second semester of the Third State Elementary School Balongwangi, Tikung - Lamongan. Keywords: sequential picture, writing the heart’s content ability
140
PENDAHULUAN Dalam Standar isi Kurikulum satuan pendidikan pembelajaran Bahasa Indonesia mengandung 4 aspek yang harus dikembangkan di antaranya membaca, menulis, berbicara, mendengarkan di mana keempat aspek tersebut harus dilaksanakan secara optimal agar tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia dapat tercapai. Kebanyakan siswa Indonesia, baik yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai B1 maupun yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai B2, memiliki anggapan bahwa belajar menulis merupakan sesuatu yang sulit. Sering dijumpai tidak semua siswa bisa menulis, baik itu karangan fiksi maupun nonfiksi. Kondisi ini memprihatinkan. Salah satu sebabnya adalah mereka menganggap kemampuan menulis tidak begitu “berharga” dalam kehidupan nyata. Atau dalam bahasa yang lebih lugas mereka tidak bisa dapat uang dari menulis. Karenanya tuntutan untuk memperdalam kemampuan itu hanya sebatas memenuhi nilai akademis saja (I Made Sutama, 2008: 1). Pada dasarnya, apabila kita melihat lebih jauh, kemahiran dalam menulis sangat diperlukan dalam kehidupan nyata. Misalnya untuk menulis surat, menulis iklan, mengekspresikan diri dalam bentuk puisi, lirik lagu, atau menulis surat lamaran kerja. Selain itu masih banyak aktivitas dalam kehidupan nyata yang mengharuskan kita untuk menguasai kemampuan menulis. Pada kenyataanya prestasi belajar yang kami laksanakan di SD Negeri Balongwangi III Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan anak mengalami kesulitan dalam mengungkapkan isi hati baik secara lesan maupun tertulis. Keadaan ini sangat membebani penulis untuk berfikir keras sebab aspek menulis utamanya mengungkapkan isi hati sangat
EDU-KATA, Vol. 2, No. 2, Agustus 2015
penting sebab dari hal tersebut akan diketahui seberapa jauh anak tersebut mampu berkomunikasi dan menangkap makna dalam proses belajar mengajar. Dengan rendahnya kemampuan anak untuk berkomunikasi dan menangkap makna dari proses belajar mengajar tentu kelima aspek yang menjadi sasaran untuk dikembangkan di atas akan sulit untuk direalisasikan. Berdasar data yang peneliti peroleh dari pengamatan selama proses belajar mengajar dari 14 siswa peserta didik hanya 4 anak yang merespon atau hanya 28,5 % saja sedangkan yang 10 anak atau 71,4% tidak merespon pada proses belajar mengajar. Hal ini terlihat ketika peneliti meminta anak untuk membuat kalimat tanya secara lesan, maupun tulis, sebagian besar anak hanya diam dan tidak merespon sama sekali. Begitu pula ketika penulis mencoba meminta anak untuk menuliskan gambar berangkai, sebagian besar anak pun terdiam. Dalam kelas awal Calistung merupakan sasaran utama yang harus dikedepankan kependekan dari kata : membaca (ca) menulis (lis) berhitung (tung). Dari akhir rangkaian kata tersebut menjadi kata baru yaitu calistung. Hal inilah yang membuat peneliti berfikir untuk menemukan pemecahannya atau solusi agar pembelajaran dapat tercapai dengan hasil yang memuaskan. Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut di atas peneliti mencoba mengadakan penelitian tindakan kelas yang telah direncanakan dengan mengambil judul: ”Penggunaan gambar berangkai dalam meningkatkan kemampuan menuliskan isi hati mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa Kelas I semester II SD Negeri Balongwangi III Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan.
Penggunaan Gambar Berangkai dalam Menuliskan Isi Hati (Heksi Susbandoro)
METODE PENELITIAN Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas Kelas I semester II SD Negeri Balongwangi III Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan. Pemilihan siswa ini berdasarkan temuan awal pada pembelajaran Bahasa Indonesia serta tugas peneliti sebagai guru kelas dan didorong untuk meningkatkan prestasi siswa khususnya Bahasa Indonesia Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dipilih karena dianggap sesuai dengan permasalahan yang timbul yang dihadapi dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) serta adanya tindakan untuk perbaikan. Sebagai penanda ciri Penelitian Tindakan Kelas ini yaitu adanya tindakan – tindakan yang dilakukan untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas yang bersangkutan. Penelitian ini dirancang dalam bentuk siklus kegiatan. Satu siklus kegiatan terdiri dari 4 kegiatan yaitu : (1) Refleksi awal, (2) Perencanan, (3) Pelaksanaan dan pemantauan, (4) Refleksi. HASIL PENELITIAN Silklus 1 Perencanaan Tindakan Tindakan dirancang berdasarkan temuan permasalahan mata pelajaran Bahasa Indonesia materi mengungkapkan isi hati kemudian dijabarkan dalam bentuk Rencana Perbaikan Pembelajaran ( RPP ) atau skenario pembelajaran yang terdiri dari : a). Menetapkan Tujuan pembelajaran yaitu : (1) Pembentukan kalimat (2) Pembentukan jarak setiap penulisan kata (3) Pembentukan tanda baca koma setiap kalimat yang panjang (4) Pembentukan tanda baca titik disetiap akhir kalimat
141
b). Menetapkan jenis media kartu bergambar (1) Identifikasi gambar (2) Mencari hubungan dua gambar (3) Mencari hubungan tiga gambar (4) Menyusun kalimat berdasarkan gambar PelaksanaanTindakan Pada tahap ini pembelajaran dilaksanakan 2 kali pertemuan / pembelajaran menulis dengan kartu bergambar yang terdiri dari : Pertemuan I Pendahuluan (1) Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok dengan anggota masingmasing beranggotakan 4 anak. (2) Guru membagi kartu bergambar masing-masing kelompok 5 gambar (3) Guru menjelaskan cara membuat kalimat sesuai gambar yang ada Kegiatan Inti (1) Siswa dalam kelas menjelaskan gambar yang dipegangnya secara lisan (2) Siswa menuliskan kalimat yang sesuai dengan gambar (3) Guru membetulkan huruf pada kalimat yang belum benar berdasarkan penulisan huruf (4) Siswa dalam kelompok berdiskusi tentang penulisan huruf dalam kalimat (5) Siswa dalam kelompok menyampaikan hasil diskusi. Penutup Guru meneliti kalimat yang ditulis siswa dan dicocokkan dengan pedoman penilaian Pertemuan II Pendahuluan (1) Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok dengan anggota masingmasing beranggotakan 4 anak.
142
(2) Guru membagi kartu bergambar masing-masing kelompok 5 buah. (3) Guru menjelaskan cara membuat kalimat sesuai gambar yang ada. Kegiatan Inti (1) Secara bergantian siswa mengucapkan kalimat sesuai gambar (2) Siswa dalam kelompok menuliskan kalimat yang sesuai dengan gambar (3) Guru membetulkan penulisan kata dalam kalimat yang belum menggunakan jeda yang benar (4) Siswa dalam kelompok berdiskusi tentang penulisan kalimat yang benar (5) Siswa dalam kelompok menyampaikan hasil diskusi. Penutup Guru meneliti kalimat yang ditulis siswa dan dicocokkan dengan pedoman penilaian Dari hasil tes yang berbentuk tes tulis setelah pelaksanaan tindakan ternyata dapat diperoleh hasil yang cukup signifikan dimana dari nilai hasil tes sebelum tindakan dari 14 peserta didik dapat diperoleh jumlah nilai 82,6 dengan rata-rata 5,9 dan setelah diadakannya tindakan terjadi kenaikan jumlah nilai menjadi 93,1 dengan rata-rata 6,66 Refleksi Hal –hal yang dilakukan dalam refleksi meliputi : a). Kesesuaian antara pelaksanaan dengan perencanaan yang telah dirumuskan b). Hambatan yang terjadi selama PBM c). Kemajuan yang telah dicapai siswa Dari hasil pengamatan tersebut menjadi bahan refleksi dan dibahas secara bersama-sama sebagai indikator pelaksanaan tindakan. Menurut Roffi Udin (1998:64) refleksi adalah kegiatan menganalisis, mensintesis,memaknai, menjelaskan dan menyimpulkan.
EDU-KATA, Vol. 2, No. 2, Agustus 2015
Berdasarkan hal-hal yang telah ditentukan dalam refleksi. selanjutnya merencanakan pembelajaran berikutnya. Kemudian keberhasilan atau hasil refleksi yang berpedoman pada tingkat keberhasilan adalah sebagai berikut : terjadi peningkatan hasil atau nilai yang diperoleh siswa dari sebelum tindakan menuju setelah diadakannya tindakan, dimana peningkatannya adalah sebelum tindakan dari 14 peserta didik jumlah nilai yang diperoleh adalah nilai 82,6 dengan rata-rata 5,9 dan setelah diadakannya tindakan terjadi kenaikan jumlah nilai menjadi 93,1 dengan ratarata 6,66 Namun meski terjadi peningkatan hasil secara keseluruhan penulis belum merasa puas hal ini diakibatkan masih ada anak yang belumn mencapai SKM (Standar Ketuntasan Minimal) yaitu nilai 7,00 untuk itu penulis merencanakan kembali untuk melakukan tindakan pada siklus yang kedua dengan 4 kegiatan yaitu : (1) Refleksi awal, (2) Perencanan, (3) Pelaksanaan dan pemantauan , (4) Refleksi . Silklus 2 Perencanaan Tindakan Pada tahap ini kegiatan pelaksanaan tindakan pembelajaran menuliskan isi hati dengan media kartu bergambar terdiri dari : a). Menetapkan Tujuan pembelajaran yaitu : (1) Pembentukan kalimat (2) Pembentukan jarak setiap penulisan kata (3) Pembentukan tanda baca koma setiap kalimat yang panjang (4) Pembentukan tanda baca titik disetiap akhir kalimat b). Menetapkan jenis media kartu bergambar (1) Identifikasi gambar (2) Mencari hubungan dua gambar
Penggunaan Gambar Berangkai dalam Menuliskan Isi Hati (Heksi Susbandoro)
(3) Mencari hubungan tiga gambar (4) Menyusun kalimat berdasarkan gambar Pertemuan I Pendahuluan (1) Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok dengan anggota masingmasing 4 anak (2) Guru membagi kartu bergambar masing-masing kelompok 5 buah (3) Guru menjelaskan cara membuat kalimat sesuai gambar yang ada Kegiatan Inti (1) Siswa dalam kelas menjelaskan gambar yang dipegangnya secara lisan (2) Siswa menuliskan kalimat yang sesuai dengan gambar (3) Guru membetulkan huruf pada kalimat yang belum benar berdasarkan penulisan huruf (4) Siswa dalam kelompok berdiskusi tentang penulisan huruf dalam kalimat (5) Siswa dalam kelompok menyampaikan hasil diskusi. Penutup Guru meneliti kalimat yang ditulis siswa dan dicocokkan dengan pedoman penilaian Pertemuan II Pendahuluan (1) Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok dengan anggota masingmasing 4 anak (2) Guru membagi gambar seri masingmasing kelompok 5 buah (3) Guru menjelaskan cara membuat kalimat sesuai gambar yang ada Kegiatan Inti (1) Secara bergantian siswa mengucapkan kalimat sesuai gambar (2) Siswa dalam kelompok menuliskan kalimat yang sesuai dengan gambar
143
(3) Guru membetulkan penulisan kata dalam kalimat yang belum menggunakan jeda yang benar (4) Siswa dalam kelompok berdiskusi tentang penulisan kalimat yang benar (5) Siswa dalam kelompok menyampaikan hasil diskusi. Penutup Guru meneliti kalimat yang ditulis siswa dan dicocokkan dengan pedoman penilaian Dari hasil tes yang berbentuk tes tulis setelah pelaksanaan tindakan siklus II ternyata dapat diperoleh hasil yang cukup signifikan dimana dari nilai hasil tes sebelum tindakan dari 14 peserta didik dapat diperoleh jumlah nilai 93,1 dengan rata-rata 6,63 dan setelah diadakannya tindakan terjadi kenaikan jumlah nilai menjadi 106,8 dengan ratarata 7,63. Refleksi Hasil pembelajaran menulis menggunakan kartu bergambar menghasilkan beberapa keuntungan antara lain : a). Dapat membangkitakan minat dan motivasi siswa b). Siswa merasa senang dalam mengikuti PBM karena disajikan gambar seri c). Memudahkan siswa untuk membuat kalimat d). Menghemat waktu keberhasilan peserta didik dalam pembelajaran menulis terutama dalam menggunakan huruf kapital, mengenal tanda titik dan mampu membuat kalimat sesuai dengan gambar yang ditampilkan. Penelitian ini juga dapat mengatur anak yang mengalami gangguan persepsi visual (sulit membedakan huruf yang hidup dan huruf yang mati.
144
PEMBAHASAN Dari hasil analisis dalam penelitian ini dapat diketahui bahwa : 1. Terjadi peningkatan kemampuan siswa untuk mengungkapkan isi hati baik lesan ataupun tulis. 2. Penggunaan kartu bergambar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia materi mengungkapkan isi hati ternyata menyenangkan bagi siswa dan menimbulkan prestasi siswa lebih meningkat. 3. Dari 14 anak ternyata seluruh anak terkatagorikan bernilai baik. SIMPULAN Berdasarkan pembahasan yang singkat dapat penulis simpulkan sebagai berikut : Penggunaan gambar berangkai dapat meningkatkan kemampuan menuliskan isi hati mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa Kelas I semester II SD Negeri Balongwangi III Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan. DAFTAR PUSTAKA Abdurahman , Mulyono (2009). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta. Rineka Cipta, Anderson, Ronal, H (2004). Pemilihan dan Pengembangan Media untuk
EDU-KATA, Vol. 2, No. 2, Agustus 2015
Pembelajaran. Raja Jakarta. Raja Grafindo,
Grafindo,
Azies, Forganu dan A. Alwasilah (2006). Pengajaran Bahasa Kominikatif Teori dan Praktek. Bandung. Remaja Persadakarya Jarigan Djogo dan dan HG Tarigan (2009). Tehnik PengajaranKetrampilan Berbahasa. Bandung. Angkasa Malik Thohir(2007). pembelajaran. Jakarta. Grafindo,
Media Raja
PP 15/ 2005, (2005). Kurikulum Satuan Pendidikan dan Standar Isi Pendidikan Nasional. Jakarta. Depdikbud Purwanto Ngalim dan Djeniah Alim, (2007). Meningkatkan Kemampuan Menulis. Yogjakarta. Andi, Santoso, dkk (2006). Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD. Jakarta. Universitas Terbuka Suparno, Muhamad Yunus( 2013). Ketrampilan Dasar Menulis. Jakarta. Depdiknas, Udin S Winataputra, dkk (2007). Strategi Belajar Mengajar. Universiatas Terbuka, Jakarta. Universitas Terbuka.