PENGGUNAAN METODE KONTEKSTUAL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI N. SITI KARTIKA NIM. 08210111 Prodi: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK Permasalahan dalam proses pembelajaran menulis puisi di lapangan terutama di sekolah-sekolah dasar termasuk di kelas VI SD Negeri Panyusuhan 2 Kecamatan Sukaluyu Kabupaten Cianjur masih ada hambatan yang dapat mempengaruhi terhadap proses pembelajaran menulis puisi tersebut. Salah satu yang menjadi permasalahan itu adalah masih rendahnya nilai siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia terutama pada materi menulis puisi. Hal ini terbukti dari 30 buah puisi hasil karya siswa yang dianalisis sebagian besar kurang memenuhi unsure-unsur puisi, baik tema, diksi, nada, rasa, maupun amanat, sehingga pesan yang terkandung di dalam isi puisi tersebut sangat kurang, bahkan setelah dinilai ternyata nilai rata-rata yang dicapai oleh kelas VI dalam pembelajaran menulis puisi hanya 58,15. Melihat masih rendahnya hasil belajar siswa terhadap pembelajaran menulis puisi ternyata disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu faktor penyebabnya adalah bakat dam minat siswa itu sendiri yang kurang dikembangkan terhadap menulis, bahkan mereka beranggapan bahwa pembelajaran menulis puisi merupakan pembelajaran yang sulit. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti akan mencoba berupaya membantu untuk memecahkan dan mengatasi permasalahan di atas dengan melakukan penelitian secara langsung melalui penelitian “eksperimental”, yaitu penelitian yang menghubungkan adanya sebab akibat.
Tujuan penelitin adalah: 1) Untuk memperoleh gambaran tentang kondisi pembelajaran menulis puisi di kelas VI dengan menggunakan metode kontekstual; 2) Untuk memperoleh data tentang penerapan metode kontekstual pada pembelajaran menulis puisi di kelas VI; 3) Untuk memperoleh data tentang tingkat pemahaman siswa kelas VI pada pembelajaran menulis puisi dengan penggunaan metode kontekstual. 4) Untuk memperoleh data tentang hasil belajar siswa kelas VI pada pembelajaran menulis puisi setelah menggunakan metode kontekstual. Kata Kunci: Metode kontekstual, kemampuan menulis puisi. A. Pendahuluan Permasalahan dalam proses pembe-lajaran menulis puisi di lapangan teruta-ma di sekolah-sekolah dasar termasuk di kelas VI SD Negeri Panyusuhan 2 Kecamatan Sukaluyu Kabupaten Cian-jur masih ada hambatan yang dapat
mempengaruhi terhadap proses pembelajaran menulis puisi tersebut. Salah satu yang menjadi permasalah- an itu adalah masih rendahnya nilai sis-wa dalam pembelajaran bahasa Indone-sia terutama pada materi menulis puisi.
Hal ini terbukti dari 30 buah puisi hasil karya siswa yang dianalisis sebagian besar kurang memenuhi unsur keterbacaan dan kesesuaian dengan tema, sehingga pesan yang terkandung di dalam isi puisi tersebut sangat kurang, bahkan setelah dinilai ternyata nilai rata-rata yang dicapai oleh kelas VI dalam pembelajaran menulis puisi hanya 58,15. Melihat masih rendahnya hasil belajar siswa terhadap pembelajaran menulis puisi ternyata disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu faktor penyebabnya adalah bakat dam minat siswa itu sendiri yang kurang dikem-bangkan terhadap menulis, bahkan mereka beranggapan bahwa pembela-jaran menulis puisi merupakan pembe-lajaran yang sulit. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti akan mencoba berupaya membantu untuk memecahkan dan mengatasi permasalahan di atas dengan melakukan penelitian secara langsung melalui penelitian “eksperimental”, yai-tu penelitian yang menghubungka ada-nya sebab akibat. Menurut Syaodih (2010: 194), bahwa “penelitian eksperi-mental (experimental research) merupa-kan pendekatan penelitian kuantitatif yang paling penuh, dalam arti memenuhi semua persyaratan untuk menguji hubungan sebab akibat”. Oleh karena itu, uji pertama untuk meneliti kemam-puan siswa dalam menulis puisi ini akan dilaksanakan di kelas VIA sebagai kelas eksperimen dan kelas VIB sebagai kelas kontrol. Sedangkan, metode yang akan digunakan dalam proses pembela-jaran menulis puisi tersebut adalah metode pembelajaran “kontekstual” atau dengan istilah populernya disebut “Contextual Teaching and Learning (CTL)”. Elin Rosalin (2008: 26) menge-mukakan bahwa; “metode pembelajaran kontekstual adalah suatu pendekatan pembelajaran dan pengajaran yang mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi nyata siswa”. Sejalan dengan itu pula, maka judul yang diangkat dalam penelitian ini sesuai
dengan masalah penelitian, yaitu: ”Penggunaan Metode Kontekstual Dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bagi Siswa Kelas VI SD Negeri Panyusuhan 2 Kabupaten Cianjur Ta-hun 2010/2011”. B. Kajian Teori dan Metode Penelitian 1. Kajian Teori a. Metode Kontekstual Metode Contextual Teaching and Lear-ning (CTL) merupakan suatu pem-belajaran di sekolah yang tidak hanya difokuskan pada pemberian pembekalan kemampuan pengetahuan yang bersifat teoritis saja, akan tetapi bagaimana agar pengalaman belajar yang dimiliki siswa senantiasa terkait dengan permasalahan-permasalahan aktual yang terjadi di lingkungannya. Hal ini sesuai dengan definisi pembelajaran kontekstual yang dikemukakan oleh Nurhadi (2004: 13), bahwa:”Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) adalah konsep belajar dimana guru mengjhadir-kan dunia nyata ke dalam kelas dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, sementara siswa memperoleh pengetahuan dan keteram-pilan dari konteks yang terbatas, sedikit demi sedikit, dan dari proses mengkons-truksi sendiri, sebagai bekal untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sebagai anggota masyarakat”. Selanjutnya, Wina Sanjaya (2008: 253) secara jelas mendefinisikan kon-tekstual al atau Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga m endorong siswa untuk dapat menerap-kannya dalam kehidupan mereka. Berdasarkan hal tersebut, maka pendekatan atau metode pembelajaran
pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan suatau pendekatan pembelajaran yang memfasi-litasi kegiatan belajar siswa untuk mencari, mengolah dan menemukan pengalaman belajar yang lebih bersifat konkrit (terkait dengan kehidupan nyata) melalui keterlibatan aktivitas belajar mencoba melakukan dan menga-lami sendiri. Dalam hal ini berarti pro-ses pembelajaran tidak sekedar dilihat dari sisi produk, akan tetapi yang ter-penting adalah proses. Di samping itu pula, dengan metode pembelajaran kontekstual, mengajar bukan transfor-masi pengetahuan dari guru kepada siswa dengan menghapal sejumlah konsepkonsep yang terlepas dari kehi-dupan nyata, akan tetapi lebih ditekan-kan pada upaya memfasilitasi siswa untuk mencari kemampuan agar bisa hidup dari apa yang dipelajarinya. Adapun, langkah-langkah pembe-lajaran kontekstual. Menurut Susilana, dkk (2006:149), pada intinya pengem-bangan proses Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran dapat dilakukan melalui langkah-langkah: 1) Mengembangkan pemikiran siswa untuk melakukan kegiatan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri, dan mengkons-truksikan sendiri pengetahuan dan kete-rampilan baru yang harus dimilikinya. 2) Melaksanakan sejauh mungkin kegi-atan inquiry untuk semua topik yang diajarkan. 3) Mengembangkan sifat ingin tahu sis-wa melalui pertanyaan-pertanyaan. 4) Mengembangkan siswa belajar mela-lui kegiatan kelompok diskusi, tanya jawab, dan lain sebagainya. 5) Menghadirkan metode sebagai con-toh pembelajaran melalui ilustrasi, atau media yang sebenarnya. 6) Membiasakan anak untuk melakukan refleksi dari setiap kegiatan pemblajaran yang telah dilakukan. 7) Melakukan penilaian secara objektif, yaitu menilai kemampuan yang sebe-narnya pada setiap siswa.
b. Pengertian Puisi Pada awalnya puisi dikembang-kan oleh berbagai pihak dan dengan sendirinya mengalami perkembangan sejalan dengan latar belakang penya-ir yang menciptakaanya. Menurut Wendi (2009: 2), bahwa; “Puisi me-rupakan bentuk karya sastra yang ter-ikat oleh larik dan bait. Puisi meng-gunakan katakata singkat dan padat. Pilihan kata dalam puisi juga mena-rik dan kadangkadang puisi meng-gunakan kata-kata kias yang mewa-kili makna puisi”. Selanjutnya, untuk lebih mema-hami batasan-batasan pusi secara je-las, Kosasih (2008: 31), memberi ba-tasan bahwa: “Puisi adalah bentuk sastra yang tersaji secara monolog, menggunakan kata-kata yang indah dan kaya akan makna. Keindahan puisi ditentukan oleh diksi, majas, rima, dan iramanya, serta kekayaan makna yang terkandung dalam puisi disebabkan oleh pemadatan segala unsur bahasa”
pembelajaran kontekstual melaui pretes maupun postes. Kriteria penilaian yang digunakan untuk menulis puisi ini dilihat dari
b) sesuai dengan unsur puisi tersebut = 4. c) kurang sesuai dengan unsur puisi tersebut
Berdasarkan batasan di atas, dapat disimpulkan bahwa bahasa yang digu-nakan dalam puisi sangat berbeda dengan bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Puisi mengguna-kan bahasa yang ringkas, tetapi makna-nya sangat kaya, seperti katakata yang digunakanya adalah kata konotatif yang mengandung banyak penafsiran dan pengertian. Sedangkan, kata-kata yang biasa digu-nakan dalam kehidupan sehari-hari adalah kata-kata yang bersifat denotatif, yaitu kata-kata sebenarnya tanpa banyak mengandung penaf-siran dan pengertian secara khusus. C. Pembahasan Setelah menyelesaikan analisis hasil observasi kegiatan siswa, kegiatan guru, dan analisis hasil tes, peneliti menganalisis dan membahas kemam- puan siswa dalam menulis puisi melalui
penyertaan atau ada tidaknya unsur-unsur puisi yang telah ditentukan, seperti adanya diksi, tema, rasa, nada, dan amanat pada penulisan puisi tersebut. Sementara, dari setiap unsur puisi kriteria penilaian ditentukan sebagai berikut.
a) sangat sesuai dengan unsur puisi tersebut = 5
= 3, d) tidak sesuai dengan unsur puisi tersebut = 2 e) tidak sesuai sekali dengan unsur puisi tersebut = 1 Data hasil menulis puisi berdasar-kan unsur puisi dari setiap siswa yang berjumlah 15 orang = 5 siswa, tertera pada tabel di bawah ini.
Tabel 1 Hasil Analisis Menulis Puisi Berdasarkan Unsur Puisi Kelas Kontrol No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Nama Siswa
Judul Puisi
Kriteria Penilaian diksi
Tema
Rasa
Nada
Amanat
Jml
3 2 3 3 2 2 3 3 2 4 2 4 3 3 2
3 3 2 3 2 2 3 4 2 3 2 3 3 2 2
2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2
2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3
2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
12 13 14 15 13 13 15 16 12 14 12 16 15 12 12
Jumlah
41
39
40
41
43
204
Rata-rata
2,7
2,6
2,6
2,7
2,9
-
K 001 K 002 K 003 K 004 K 005 K 006 K 007 K 008 K 009 K 010 K 011 K 012 K 013 K 014 K 015
Hari Minggu Burung Terbang Bintang Kejora Malam Indah Pak Tani Di Kebun Malam Gelap Alam Indah Pergi ke Nenek Hari Libur Jalan-jalan Indahnya Alam Awan Biru Bunga Merah Termenung
Berdasarkan data pada tabel di atas, ternyata hasil analisis menulis puisi pada kelas kontrol menunjukkan bahwa nilai rata-rata dari keseluruhan siswa pada unsur puisi tersebut mencapai 13,6. Hal ini berarti 13,6 : 5 = 2,75 sedangkan untuk mencari skor nilai
rata-ratanya adalah 2,75 x 2,5 = 6,75. Jadi nilai rata-rata seluruh siswa pada kelas eksperimen ini adalah 6,75. Untuk mengetahui data hasil analisis menulis puisi yang telah dicapai dari kelas eksperimen tertera pada tabel berikut ini.
Tabel 2 Hasil Analisis Menulis Puisi Berdasarkan Unsur Puisi Kelas Esperimen No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Nama Siswa
Judul Puisi
Kriteria Penilaian diksi
Tema
Rasa
Nada
Amanat
Jml
4 3 2 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3
4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3
3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3
3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 2
3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
17 15 13 14 16 18 15 15 18 16 15 18 16 17 14
Jumlah
50
48
48
45
46
237
Rata-rata
3,3
3,2
3,2
3,0
3,1
15,8
E 001 E 002 E 003 E 004 E 005 E 006 E 007 E 008 E 009 E 010 E 011 E 012 E 013 E 014 E 015
Lembayung Awan Mendung Aku Ke Sekolah Jangan Putus Asa Pantai Indah Mencari Ilmu Ibunda Sore Hari Pemandangan Pagi yang cerah Bungaku Bulan purnama Di atas gunung Lautan Biru Bunga di Taman
Berdasarkan data pada tabel di atas, ternyata hasil analisis menulis puisi pada kelas eksperimen menunjukkan bahwa nilai rata-rata dari keselu-ruhan siswa pada unsur puisi tersebut mencapai 15,8. Hal ini berarti 15,8 : 5 = 3,2 sedangkan untuk mencari skor nilai rataratanya adalah 3,2 x 2,5 = 8. Jadi nilai rata-rata seluruh siswa pada kelas eksperimen ini ada-lah 8. Dengan demikian apabila di-bandingkan dengan hasil yang dicapai oleh kelas kontrol (6,75), maka kelas eksperimen (8,00) lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Hal ini berarti, pembe-lajaran menuylsi puisi dengan menggunakan metode kontekstual akan lebih baik dari pada menggunakan metode konvensional. D. Kesimpulan Pembelajaran menulis puisi di kelas VI dengan menggunakan metode konteks-tual, ternyata berjalan cukup baik dan
disukai oleh siswa, sehingga dapat menarik perhatian siswa untuk tetap mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Hal ini terlihat dari hasil observasi kegiatan siswa pada proses pembela-jaran secara keseluruhan dapat disimpul-kan bahwa keaktifan siswa kelas VI dalam proses pembelajaran menulis puisi tampaknya selalu aktif, walaupun masih ada dua atau tiga orang siswa yang kurang aktif. Penerapan metode kontekstual pada pembelajaran menulis puisi di kelas VI tidak terlepas dari komponen-komponen kontekstual, dan hasilnya menunjukkan bahwa pada komponen kontrutivisme siswa aktif membangun sendiri pemaha-man tentang puisi tahap demi tahap. Pada komponen inquiry, ternyata siswa aktif melakukan pengamatan untuk menemukan ide atau gagasan sebagai bahan dalam menulis puisi tersebut. Kemudian, pada komponen bertanya,
ternyata siswa aktif mengajukan perta-nyaan dan pengemukakan pendapatnya terutama hasil pengamtannya dari teks puisi. Pada kompomnen masyarakat belajar, ternyata siswa aktif bekerjasama dengan teman sekelompoknya dalam memecahkan masalah tentang menulis puisi. Sedangkan pada komponen pemo-delan, ternyata siswa aktif memperha-tikan dan menggunakan alat bantu dalam proses pembelajaran puisi serta siswa tampaknya dapat memperagakan hasil belajar menulis puisi tersebut. Pada komponen refleksi, ternyata siswa aktif mencatat hal-hal yang dianggap pen-ting dari pembelajaran puisi., sedang-kan pada komponen penilaian sebenarnya, siswa tampaknya sangat antusias mengikuti evaluasi dalam bentuk tes tertulis, yaitu menulis dua bait puisi. Tingkat pemahaman siswa kelas VI pada pembelajaran menulis puisi dengan penggunaan metode kontekstual, ternya-ta dapat meningkatkan pema-haman siswa mulai dari pengertian sampai pada unsur-unsur puisi. Hal ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan metode kontekstual dapat meningkatkan pema-haman siswa serta dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran menulis puisi di kelas VI ini dapat dilaksanakan secara tuntas. Hasil belajar siswa kelas VI pada pembelajaran menulis puisi setelah menggunakan metode kontekstual, ternyata meningkat. Hal ini terlihat dari hasil tes menulis puisi bahwa nilai rata-rata seluruh siswa pada kelas ekspe-rimen ini adalah 8.
Dengan demikian apabila dibandingkan dengan hasil yang dicapai oleh kelas kontrol (6,75), maka kelas ekspe-rimen (8,00) lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Hal ini berarti, pembelajaran menuylsi puisi dengan menggunakan metode kontekstual akan lebih baik dari pada menggunakan metode konven-sional. F. Daftar Pustaka Akhadiah, Sabarti. (1994). Materi Pokok Pendidikan Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud. Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Asdi Mahasatia. Kosasih E. (2008). Apresiasi Sastra Indonesia. Jakarta: Edu Media. Nasution (2003). Metode Research. Bandung: Jemmars Nurhadi, dkk. (2004). Pembelajaran Kontekstual. Malang: UM Press. Rosalin, Elin. (2008). Gagasan Merancang Pembelajaran Kontekstual. Bandung: Karsa mandiri Persada. Riyanto. (2001). Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: IKAPI Sanjaya, Wina. (2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana. Susilana, Rudi. dkk. (2006). Kurikulum Pembelajaran. Bandung: FIP UPI Syaodih, Nana. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.
PENGGUNAAN METODE KONTEKSTUAL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI (Studi eksperimen di kelas VI SD Negeri Panyusuhan 2 Kecamatan Sukaluyu Kabupaten Cianjur tahun 2011/2012)
JURNAL PENDDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Disusun oleh N. SITI KARTIKA NIM. 08210111
PROGRAM PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA DAN DAERAH SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG 2012