PENGGUNAAN KARTU BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG Emi Eti TK Dharma Wanita Persatuan 1 Ngares Trenggalek Email :
[email protected] Jl. Supriyadi RT 07 RW 02 Desa Ngares Trenggalek Abstrak : Permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimanakah peningkatan kemampuan berhitung 1-10 melalui penggunaan kartu bilangan pada siswa kelompok B TK Dharmawanita Persatuan 1 Ngares Tahun 2012/2013?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berhitung 1-10 melalui penggunaan kartu bilangan pada siswa kelompok B TK Dharmawanita Persatuan 1 Ngares Tahun 2012/2013.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.Penelitian ini juga termasuk penelitian deskriptif, sebab menggambarkan bagaimana suatu teknik pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai.Langkah pada siklus berikutnya adalah perencanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi.Melalui hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Metode Kartu Bilangan memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru, ketuntasan belajar meningkat dari sklus I, II yaitu masing-masing 65,00%, dan 85,00%. Pada siklus II ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah tercapai.Berdasarkan hasil penelitain ini, maka dapat disimpulkan bahwa “dengan metode Kartu Bilangan dapat meningkatkan kemampuan berhitung 1-10 siswa kelompok B TK Dharmawanita Persatuan 1 Ngares Tahun 2012/213”. Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru (ketuntasan belajar meningkat dari sklus I, II,) yaitu masing-masing 65,00%, dan 85,00%. Kata Kunci : kemampuan, kartu bilangan, berhitung Abstract: Issues to be examined in this research is how the increase 1-10 numeracy skills through the use of the card number on the students group B TK Dharmawanita Persatuan 1 Ngares year 2012/2013?. The purpose of this research is to improve the numeracy skills through the use of the card numbers 1-10 on the student group B TK Dharmawanita Persatuan 1 Ngares year 2012/2013. This study is an action research, because research is done to solve the problem of learning in class. This study also included a describes how an applied learning techniques and how the desired results can be achieved. The next step in the cycle is a revised planning, action, observation and reflection. Through the results of this study indicate that the method of card numbers has a positive impact in improving student achievement. This can be seen from the increasing consolidation of student understanding of the material presented teacher, mastery learning increased from sycle 1 t cycle 2 are respectively 65% ang 85%. The second cycle students in classical learning completeness has been reached. Based on the results of this study, it can be concluded that the method can increase the number cards 1-10 students’ numeracy skills in group B TK Dhjarmaanita Persatuan 1 Ngares year 2012/2013. This can beseen from the increasing consolidation of student understanding of the material presented mastery learning teachers increased from cycle 1 to cycle 2 are respectively 65% and 85%. Keywords : ability, card numbers, counting
kodrati anak. Untuk itu dalam proses
PENDAHULUAN Prasekolah adalah sebagai tempat bagi
balajar mengajar di pendidikan prasekolah,
anak untuk mendapatkan proses sosialisai
bentuk kegiatan tersusun dalam Garis-
anak melalui sifat yang sesuai dengan
Garis Besar Program Pengajaran yang 141
142 DEWANTARA, VOLUME 2 NOMOR 2, SEPTERMBER 2016
meliputi
tujuh
aspek
bidang
peningkatan kemampuan berhitung 1-10
pengembangan. Melalui GBPP diharapkan
melalui penggunaan kartu bilangan pada
dapat mengembangkan dan menumbuhkan
siswa kelompok B TK Dharmawanita
kreativitas, yang sesuai dengan bakat dan
Persatuan 1 Ngares Tahun 2012/2013?.
minat anak. Dalam pembelajaran ma-
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
tematika
media
meningkatkan kemampuan berhitung 1-10
akan
melalui penggunaan kartu bilangan pada
jika
siswa kelompok B TK Dharmawanita
ce-
Persatuan 2 Ngares Tahun 2012/2013.
dengan
pembelajaran memberikan bandingkan
mengunakan
kartu hasil
bilangan lebih
dengan
efektif metode
ramah/informasi terutama bagi siswa yang kadang daya ingatnya
kurang dalam
Purwadarminta (2007) mempunyai pendapat
tentang
kemampuan
yaitu
belajar, selain itu dengan menggunakan
mampu artinya kuasa (bisa, sanggup)
kartu bilangan ada keasyikan tersendiri
melakukan
dalam belajar sehingga siswa akan tertarik
mampuan
dan mudah untuk menerima, mengerti dan
kecakapan, kekuatan.Sehubungan dengan
memahami pelajaran yang dipelajari.
hal tersebut Tuminto (2007) menyatakan
Oleh sebab itu sesuai dengan prinsip
belajar
sambil
sedangkan
artinya
ke-
kesanggupan,
bahwa kemampuan adalah kesanggupan,
di
kecakapan atau kekuatan.Menurut Uno
prasekolah.Dalam kegiatan bermain secara
(2007) hakikat kemampuan belajar adalah
tidak langsung anak sudah bertambah
dorongan internal dan eksternal pada siswa
pengalaman
siswi yang sedang belajar untuk unsur
dan
intelektualitasnya
bermain
sesuatu,
wawasan terutama
serta dalam
yang
mendukung.Hal
peranan
konsep Berhitung 1 sampai 10.Bermain
seseorang dalam belajar. Dari beberapa
bagi anak merupakan hasil dari kreatifitas
pengertian kemampuan di atas, maka dapat
yang merupakan bagian dari budaya yang
disimpulkan bahwa kemampuan adalah
memiliki aspek beragam. Diantaranya
kompetensi mendasar yang perlu dimiliki
dapat digunakan sebagai sarana untuk
siswa yang mempelajari lingkup materi
mengembangkan
suatu mata pelajaran pada jenjang tertentu.
me-
nyampaikan pesan, bentuk kata, dan diskusi, dalam permainan anak-anak.
dalam
mempunyai
memahami beberapa konsep diantaranya
pengetahuan,
besar
ini
keberhasilan
Berhitung adalah sebuah kata yang memiliki banyak arti dalam konteks yang
Berdasarkan uraian latar belakang
berbeda-beda tergantung pada situasi dan
diatas, maka permasalah yang muncul
kondisi pada saat itu. Sejalan dengan
dalam penelitian ini adalah bagaimanakah
pendapat Alwi dalam Ratnaningsih (2013)
Eti, Penggunaan Kartu Bilangan... 143
yang mengatakan bahwa berhitung berasal
menarik minat siswa dalam pembelajaran
dari kata hitung yang mempunyai makna
matematika.Selain itu kartu bilangan juga
keadaan, setelah mendapat aalan (ber-)
digunakan untuk menghafal fakta dasar
akan
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
berubah
menjadi
makna
yang
menunjukkan suatu kegiatan menghitung
pembagian
serta
digunakan
(menjumlahkan, mengurangi, membagi,
menghafal
bangun-bangun
mengalikan dan sebagainya). Berhitung
Darhim (2001:314).
untuk geometri.
merupakan salah satu aspek matematika yang digunakan untuk mengetahui berapa
METODE PENELITIAN
banyak jumlah dari suatu benda.Dari
Tempat penelitian adalah tempat
beberapa pengertian berhitung diatas dapat
yang
disimpulkan bahwa berhitung adalah salah
penelitian untuk memperoleh data yang
satu aspek dalam bidang matematika yang
diinginkan.Penelitian ini bertempat di TK
digunakan
dalam
perhitungan
yang
Dharma
berkaitan
dengan
penjumlahan
dan
pengurangan.
digunakan
dalam
Wanita
Kecamatan.
Persatuan
Trenggalek
melakukan
1
Ngares
Kabupaten
Trenggalek.Waktu penelitian adalah waktu
Kartu adalah sebuah objek kecil
berlangsungnya
penelitian
atau
saat
tipis datar, umumnya terbuat dari kertas
penelitian ini dilangsungkan.Penelitian ini
tebal atau plastik. Di Indonesia biasanya
dilaksanakan
berbentuk kartu kecil berukuran 3x5 cm,
2012.Subjek penelitian adalah siswa-siswi
berwarna dasar kuning terdapat endol-
TK Dharma Wanita Persatuan 1 Ngares
endol yang berfungsi atau pengganti
Kecamatan
angka.Kartu Bilangan disini merupakan
Trenggalek
suatu media untuk pembelajaran yang
pada
bulan
Trenggalek
September
Kabupaten
Penelitian ini merupakan penelitian
bentuknya dibuat seperti kartu untuk
tindakan
menarik
belajar
penelitian dilakukan untuk memecahkan
digunakan
masalah pembelajaran di kelas.Penelitian
untuk memahami fakta dasar angka,
ini juga termasuk penelitian deskriptif,
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
sebab menggambarkan bagaimana suatu
pembagian
teknik
minat
matematika.Kartu
suatu
siswa
dalam
bilangan
bilangan
khususnya
(action
pembelajaran
research),
diterapkan
karena
dan
bilangan pecahan serta digunakan untuk
bagaimana hasil yang diinginkan dapat
menghafal bangun-bangun geometri.Kartu
dicapai.Sesuai dengan jenis penelitian
Bilangan
media
yang dipilih, yaitu penelitian tindakan,
pembelajaran yang dapat digunakan untuk
maka penelitian ini menggunakan model
merupakan
suatu
144 DEWANTARA, VOLUME 2 NOMOR 2, SEPTERMBER 2016
penelitian tindakan dari Kemmis dan
Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan
Taggart (dalam Sugiarti, 1997: 6), yaitu
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
berbentuk spiral dari sklus yang satu ke
untuk siklus I dilaksanakan pada tanggal 6
siklus yang berikutnya. Setiap siklus
September 2012 di TK Dharma Wanita
meliputi
action
Persatuan 1 Ngares Kec. Trenggalek Kab.
(tindakan), observation (pengamatan), dan
Trenggalek dengan jumlah siswa 16 siswa.
reflection (refleksi).Langkah pada siklus
Pada akhir proses belajar mengajar siswa
berikutnya adalah perncanaan yang sudah
diberi
direvisi,
dan
mengetahui tingkat keberhasilan siswa
refleksi.Sebelum masuk pada siklus 1
dalam proses belajar mengajar yang telah
dilakukan tindakan pendahuluan
dilakukan.
planning
tindakan,
(rencana),
pengamatan,
yang
berupa identifikasi permasalahan.
tes
I
dengan
tujuan
untuk
Tahap Refleksi Dalam
HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Data Penelitian Persiklus
pelaksanaan
kegiatan
belajar mengajar diperoleh informasi dari
Untuk mengetahui hasil pembahasan
hasil pengamatan sebagai berikut: 1) guru
dalam penelitian tindakan ini, penelitian
kurang baik dalam pengelolaan waktu, 2)
akan menjabarkan hasil observasi dan
Guru kurang baik dalam memotivasi siswa
pengamatan
dan
peneliti
tindakan
melalui
dalam
menyampaikan
kegiatan per siklus. Paparan data penelitian
pengajaran,
ini, terdapat 2 siklus kegiatan yang
antusias selama pengajaran berlangsung.
dilakukan oleh peneliti. Adapun hasil dari
Tahap Revisi
pengamatan
dan
observasi
peneliti
3)
Siswa
Pelaksanaan
kurang
tujuan
kegiatan
begitu
belajar
tindakan adalah sebagai berikut.
mengajar pada siklus I ini masih terdapat
Siklus I
kekurangan, sehingga perlu adanya revisi
Tahap Perencanaan
untuk dilakukan pada siklus berikutnya.
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan
Adapun revisi rancangan yang dilakukan
perangkat pengajaran yang terdiri dari
adalah : 1) Guru perlu mendistribusikan
rencana pelajaran 1, soal tes 1 dan alat-alat
waktu secasra baik dengan menambahkan
pengajaran yang mendukung.Selain itu
informasi-informasi yang dirasa perlu dan
juga
observasi
memberi catatan, 2) Guru perlu lebih
pengolahan Metode Kartu Bilangan, dan
terampil dalam memotivasi siswa dan lebih
lembar observasi aktivitas guru dan siswa.
jelas
dipersiapkan
lembar
dalam
menyampaikan
tujuan
pengajaran. Dimana siswa diajak untuk terlibat langsung dalam setiap kegiatan
Eti, Penggunaan Kartu Bilangan... 145
yang akan dilakukan, 3) Guru harus lebih
mengajar dengan penerapan Metode Kartu
terampil
dalam
Bilangan.
memotivasi siswa sehingga siswa bisa
diperoleh
lebih antusias.
berikut:a) Selama proses belajar mengajar
Siklus II
guru telah melaksanakan semua pengajaran
Tahap Perencanaan
dengan baik. Meskipun ada beberapa aspek
dan
bersemangat
Pada tahap ini peneliti mem-
Dari
data-data
dapat
yang
diuraikan
telah
sebagai
yang belum sempurna, tetapi persentase
persiapkan perangkat pengajaran yang
pelaksanaannya
terdiri dari rencana pelajaran 2, tes 2 dan
aspek cukup besar, b) Berdasarkan data
alat-alat pengajaran yang mendukung.
hasil pengamatan diketahui bahwa siswa
Selain
lembar
aktif selama proses belajar berlangsung, c)
Kartu
Kekurangan pada siklus-siklus sebelumnya
itu
observasi
juga
dipersiapkan
pengelolaan
Metode
untuk
Bilangan dan lembar observasi aktivitas
sudah
guru dan siswa.
peningkatan sehingga menjadi lebih baik,
Tahap kegiatan dan pengamatan
d) Hasil belajar siswa pada siklus II
Pelaksanaan
kegiatan
belajar
mengajar untuk siklus II dilaksanakan pada
Persatuan
dan
Tahap Revisi Pelaksanaan Pada
II
guru
Metode
Kartu
telah
Kec.
Trenggalek
dengan
dengan baik dan dilihat dari aktivitas siswa
jumlah siswa 16 siswa. Adapun proses
serta hasil belajar siswa pelaksanaan
belajar mengajar mengacu pada rencana
proses belajar mengajar sudah berjalan
pelajaran dengan memperhatikan revisi
dengan baik. Maka tidak diperlukan revisi
pada siklus I, sehingga kesalahan atau
terlalu
kekurangan pada siklus II tidak terulang
diperhatikan untuk tindakan selanjutnya
lagi pada siklus II.Pada akhir proses
adalah
belajar mengajar siswa diberi tes II dengan
pertahankan apa yang telah ada dengan
tujuan
tingkat
tujuan agar pada pelaksanaan proses
keberhasilan siswa dalam proses belajar
belajar mengajar selanjutnya penerapan
mengajar yang telah dilakukan.
Metode
Tahap Refleksi
meningkatkan proses belajar mengajar
Kab.
untuk
mengetahui
Pada tahap ini akan dikaji apa yang telah terlaksana dengan baik maupun yang masih kurang baik dalam proses belajar
menerapkan
siklus
Ngares
Trenggalek
1
perbaikan
mencapai ketuntasan.
tanggal 29 September 2012 di TK Dharma Wanita
mengalami
masing-masing
banyak,
tetapi
memaksimalkan
Kartu
Bilangan
yang
dan
Bilangan
perlu
mem-
dapat
sehingga tujuan pengajaran dapat tercapai.
146 DEWANTARA, VOLUME 2 NOMOR 2, SEPTERMBER 2016
Dari
Pembahasan Melalui menunjukkan
hasil bahwa
penelitian Metode
kedua
siklus
tersebut
ini
menunjukkan bahwa pada setiap siklus
Kartu
kegiatan selalu mengalami peningkatan
Bilangan memiliki dampak positif dalam
prestasi
meningkatkan prestasi belajar siswa.hal ini
siswa.Dengan demikian dapat disimpulkan
dapat dilihat dari semakin mantapnya
bahwa
pemahaman siswa terhadap materi yang
memiliki
disampaikan
terhadap
guru
(ketuntasan
belajar
belajar
yang
penggunaan pengaruh
diperoleh
kartu
bilangan
yang
peningkatan
oleh
signifikan ketrampilan
meningkat dari sklus I, II,) yaitu masing-
berhitung siswa kelompok B TK Dharma
masing 65%, dan 85%. Pada siklus II
Wanita Persatuan 1 Ngares Trenggalek
ketuntasan belajar siswa secara klasikal
Tahun Pelajaran 2012/2013.
telah tercapai, hasil evaluasi belajar bisa dapat dilihat pada tabel 1di bawah ini
Berdasarkan hasil penelitain ini,
Tabel I Hasil Evaluasi Siswa No. Siklus I Skor Urut T TT 1 √ 2 √ 3 √ 4 √ 5 √ 6 √ 7 √ 8 √ 9 √ 10 √ 11 √ 12 √ 13 √ 14 √ 15 √ 16 √ Jmlh 10 6 Rata-rata siklus I 65,00 Ratarata siklus II 85,00
Skor
SIMPULAN
maka Siklus II T TT √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 14 2
dapat
penggunaan
disimpulkan kartu
bilangan
bahwa dapat
meningkatkan ketrampilan berhitung siswa kelompok B TK Dharma Wanita Persatuan 1 Ngares Trenggalek, hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru (ketuntasan belajar meningkat dari sklus I, II,) yaitu masing-masing 65%, dan 85%. Pada siklus II ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah tercapai. Berdasarkan hasil penelitain dan kesimpulan tersebut maka, beberapa saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:Sebagai guru kelas satu prasekolah khususnya, hendaknya lebih ditingkatkan keterampilannya. Dalam menggunakannya Kartu Bilangan sebagai sarana untuk mendidik. Selain untuk mengembangkan pengetahuan
pada
umumnya,
dan
Eti, Penggunaan Kartu Bilangan... 147
perkembangan anak. Pada akhirnya dapat menimbulkan sikap senang dan mau belajar Berhitung 1 sampai 10 pada anak usia dini. Juga anak tidak lagi mengalami hambatan dalam Berhitung 1 sampai 10. DAFTAR PUSTAKA Dale Edgar dalam Sadiman et al, 2003 : 7. Media Pembelajaran. Bandung: Angkasa Darhim. 2001. Pengertian Kartu Bilangan .Jakarta Degeng, 1999 : 19. Pemilihan Media. Jakarta : Rajawali Ely dan Gerlach dalam Arsyad, 2002 : 11. Ciri Media Pendidik Yang Layak.Surabaya : Usaha Nasional Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1996 : 14. Pengertian Pembelajaran. Surabaya, FKIP Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
Pasal 1 UU No. 20, 2003.Pendidikan Nasional .Bandung : Rosdakarya Purwadarminta. 2007. Pengertian Kemampuan. Jakarta Ratnaningsih. 2013. Pengertian Berhitung. Surabaya Sutomo, 1993 : 68. Pengertian Pembelajaran. Jakarta : Erlangga. Taggart dan Kemmis dalam Sugiarti, 1997 : 16. Metode Penelitian Tindakan. Surabaya: Usaha Nasional. Tuminto. 2007. Pengertian Kemampuan. Jogjakarta Uno. 2007. Hakikat kemampuan belajar adalah dorongan internal dan eksternal. Surabaya