PENGENDALIAN MUTU dan PELAJARAN TERPETIK DARI KEGAGALAN TERAKREDITASI
[email protected]
(1) jurnal ilmiah lokal (2) jurnal ilmiah nasional tidak terakreditasi (3) jurnal ilmiah nasional terakreditasi (4) jurnal ilmiah internasional (5) Jurnal luar negeri
Jurnal Ilmiah Lokal (1) artikelnya memuat karya ilmiah berupa artikel hasil penelitian dan artikel konseptual (2) penulisnya adalah para dosen dari kalangan unit kerja sendiri (3) pengelola dan penyuntingnya berasal dari para dosen di unit kerja tersebut (4) distribusi jurnalnya lebih banyak terbatas pada kalangan sendiri
Jurnal Ilmiah Nasional Tidak Terakreditasi (1) keterlibatan pakar nasional berasal dari luar lingkungannya sebagai penyunting ahli (2) banyaknya penulis artikel berasal dari luar lingkungan sendiri (3) distribusi jurnal secara nasional (menjangkau seluruh nusantara) (4) Tampilan jurnal dan isinya belum memenuhi kriteria untuk terakreditasi
Jurnal Ilmiah Nasional Terakreditasi (1) keterlibatan pakar nasional/internasional berasal dari luar lingkungannya sebagai penyunting ahli (2) banyaknya penulis artikel berasal dari luar lingkungan sendiri (3) distribusi jurnal secara nasional (menjangkau seluruh nusantara) (4) Tampilan jurnal dan isinya sudah memenuhi kriteria untuk terakreditasi
Jurnal Ilmiah Internasional (1) adanya keterlibatan beberapa pakar yang bereputasi dalam bidangnya dari berbagai negara sebagai mitra bestari (2) penulis artikelnya berasal dari berbagai negara (3) distribusi jurnal telah menjangkau ke berbagai negara (4) menggunakan salah satu bahasa internasional
Jurnal Luar Negeri z Jurnal
yang diterbitkan di luar negeri z Jurnal ini bisa dikategorikan menjadi dua: z Jurnal
Internasional z Jurnal yang bukan internasional
AKREDITASI GAGAL, KENAPA? z Tidak
memperhatikan KRITERIA ELIGIBILITAS BERKALA z Tidak mencermati BUTIR-BUTIR INSTRUMEN AKREDITASI yang BISA DIKENDALIKAN PENGELOLA JURNAL z Tidak membangun KERJASAMA YANG BAIK dengan PARA PENULIS agar TULISANNYA BERKUALITAS
Memuat Artikel Ilmiah
Penerbit: OPI/PT Terbit 6x berturutan
Eligibilitas untuk USULAN AKRE DITASI
Terbit 2x setahun Tiras minimal 300
Minimal 5 artikel Ajukan 6bln sblmnya Gagal? Usul 2 th lagi
KEGAGALAN TERKAIT ELIGIBILITAS BERKALA (1) •
Bukti penerbitan jurnal yang disertakan tidak berjumlah 6 nomor
•
Bukti penerbitan jurnal yang disertakan berjumlah 6 nomor tapi tidak berturutan
•
Bukti penerbitan jurnal yang disertakan berjumlah 6 nomor tapi tidak terhitung mundur mulai dari tanggal atau bulan pengajuan akreditasi
•
Frekuensi penerbitan hanya 1 kali setahun
KEGAGALAN TERKAIT ELIGIBILITAS BERKALA (2) •
Tiras kurang dari 300 eksemplar
•
Tiras 300 eksemplar atau lebih tetapi tidak sesuai jumlahnya dengan laporan ttg pendistribusiannya setiap nomor
•
Memuat kurang dari 5 artikel
•
Mengajukan usulan akreditasi tidak tepat waktu: •
Belum 2 tahun setelah gagal terakredisi
•
Hasil evaluasi diri masih jauh di bawah angka 70
KEGAGALAN TERKAIT PENAMAAN BERKALA •
Nama berkala tidak menggambarkan bidang ilmu artikel yang dimuat padahal setelah dilihat penerbitnya jelas bidang ilmu yang dinaunginya
•
Nama berkala menggunakan nama lembaga karena tetap ingin menonjolkan citra lembaga
•
Nama berkala menggunakan nama umum yang dipertahankan dari sejak pertama terbit karena tidak ingin “meninggalkan sejarah” atau karena pendirinya tak rela jika nama jurnalnya diubah
KEGAGALAN TERKAIT KELEMBAGAAN PENERBIT •
Tidak berupaya untuk menaikkan skor dari aspek ini padahal ada peluang •
Tetap diterbitkan oleh satuan organisasi teknis lembaga sendiri saja, padahal ada peluang untuk bekerjasama dengan Organisasi Profesi Ilmiah
KEGAGALAN TERKAIT ASPEK PENYUNTINGAN (1) •
Tidak melibatkan mitra bestari karena merasa tidak akan mampu menyediakan dana untuk membayarnya
•
Melibatkan mitra bestari hanya dengan cara mencantumkan namanya saja, bahkan tanpa menghubungi ybs terlebih dahulu
•
Melibatkan mitra bestari secara nyata tetapi tidak menyertakan bukti-buktinya
•
Melibatkan mitra bestari yang tidak bisa bekerja secara nyata untuk menjaga mutu
KEGAGALAN TERKAIT ASPEK PENYUNTINGAN (2) •
Jumlah anggota sidang penyunting berkualifikasi S2/S3/Guru Besar yang pernah menulis artikel di jurnal terakreditasi/internasional KURANG dari 50%
•
Dampak kinerja penyunting yang tidak nyata karena melibatkan anggota penyunting yang: •
tidak punya waktu atau tidak mau bekerja sehingga beban kerja menumpuk pada seseorang saja
•
tidak menikmati pekerjaannya (merasa terbebani)
•
Mau, punya waktu, menikmati, tapi TIDAK TELITI
KEGAGALAN TERKAIT PENAMPILAN JURNAL (1) •
Ukuran kertas untuk mencetak tidak distandarkan sehingga bervariasi antara nomor/jilid: akan terlihat jelas jika beberapa nomor dipajang tegak
•
Manipulasi konsistensi ukuran dg cara dijilid rapi (tidak diperbolehkan lagi) dan dipotong yang menonjol akan terlihat akibatnya pada konsistensi marjin halaman
KEGAGALAN TERKAIT PENAMPILAN JURNAL (2) •
Konsistensi tata letak (terutama penataan jarak dan ruang pada marjin kiri-kanan-tengah) sulit dijaga karena penggunaan nomor untuk bagian/sub-bagiannya (mestinya tanpa nomor, paparannya dipadukan dalam bentuk paragraf, jika memaparkan urutan, gunakan kata untuk menyebut angka)
•
Konsistensi tipografi (macam, bentuk, ukuran huruf) tidak distandarkan sehingga bervariasi antar jilid/nomor/artikel/halaman
KEGAGALAN TERKAIT PENAMPILAN JURNAL (3) •
Jumlah halaman setiap nomor bervariasi melebihi 5% (yang perlu dikendalikan adalah jumlah artikel per nomor minimal 5 dan jumlah halaman minimal 200 per jilid, tak harus dlm 1 tahun kalender)
•
Rancangan sampul tidak dikerjakan dengan baik sehingga tidak berpenciri (untuk mudahnya, ambil contoh jurnal internasional yang bereputasi dan sesuaikan dengan nama jurnalnya sendiri)
KEGAGALAN TERKAIT GAYA PENULISAN (1) •
Judul terlalu panjang sehingga sulit dipahami artinya (lebih dari 14 kata dlm Bhs Indonesia, atau 10 kata dlm Bhs Inggris)
•
Judul tidak menggambarkan isi artikelnya (setelah dicek, sub-sub bagiannya tidak lengkap, tidak mencakup seperti yang “dijanjikan” dalam judul)
•
Nama penulis disertai gelar
•
Nama penulis tidak disertai asal lembaga
KEGAGALAN TERKAIT GAYA PENULISAN (2) •
Nama penulis tidak disertai alamat korespondensi (alamat pos atau e-mail)
•
Tidak ada abstrak
•
Abstrak ditulis dalam beberapa paragraf (mestinya 1 paragraf saja)
•
Abstrak dalam bahasa Inggris tidak ada
•
Ada abstrak dalam bahasa Inggris tetapi bahasanya tidak bisa dipahami dan/atau banyak kesalahan bahasa
KEGAGALAN TERKAIT GAYA PENULISAN (3) •
Abstrak tidak berisi esensi isi keseluruhan artikel
•
Kata-kata kunci tidak mencerminkan konsep penting yang ada dalam artikel
•
Kata-kata kunci berisi nama-nama orang, tempat, atau lembaga yang bukan merupakan fokus pembahasan dalam artikel
•
Tidak ada kata-kata kunci
KEGAGALAN TERKAIT GAYA PENULISAN (4) •
•
Sistematika penulisan dan pembabannya tidak konsisten: •
Kadang gunakan nomor kadang tidak
•
Berbeda antar artikel padahal jenisnya sama (samasama artikel penelitian atau non-penelitian)
•
Proporsi tiap bagian bervariasi antar artikel sejenis
Bentuk pembaban mirip penulisan skripsi (mencantumkan kerangka teori, kajian pustaka, rumusan masalah, tujuan & kegunaan penelitian, hipotesis, saran tindak lanjut)
KEGAGALAN TERKAIT GAYA PENULISAN (5) •
Pencantuman tabel yang berisi data mentah yang belum diolah sehingga tidak memiliki makna apa-apa
•
Pencantuman tabel yang terlalu banyak sehingga harus diputus menjadi lebih dari 1 halaman
•
Pencantuman tabel yang tidak diberi identitas nomor untuk diacu dalam teks
•
Peletakan tabel yang mengganggu alur teks (berada di tengah halaman berkolom ganda)
KEGAGALAN TERKAIT GAYA PENULISAN (6) •
Sistem pengacuan pustaka tidak konsisten (ada yang dicantumkan langsung dalam teks, ada yang ditulis angka untuk dijelaskan dlm footnote)
•
Pencantuman nama penulis dalam pengacuan tidak konsisten (ada yang lengkap namanya, ada yang hanya nama akhir, ada yang diberi tahun ada yang tidak)
•
Penulisan daftar pustaka tidak konsisten (tahun diletakkan di depan dan di belakang, penggunaan tanda baca bervariasi)
KEGAGALAN TERKAIT GAYA PENULISAN (7) •
Petunjuk bagi penulis tidak dicantumkan
•
Petunjuk bagi penulis dicantumkan tetapi tidak lengkap (tidak ada cara menulis daftar pustaka yang disertai contoh yang jelas)
•
Penggunaan bahasanya tidak baku sesuai dengan bidang ilmu
•
Penggunaan bahasa campur (banyak istilahistilah dalam bahasa Inggris yang digunakan padahal sudah ada padanannya dalam bahas Indonesia)
KEGAGALAN TERKAIT SUBSTANSI ISI (1) •
Cakupan keilmuan berkala merupakan kombinasi berbagai disiplin ilmu sehingga cenderung bunga rampai
•
Ada artikel yang dimuat padahal tidak sesuai dengan nama berkala/cakupan ilmunya
•
Tidak menjaga aspirasi wawasan berkala yang universal atau nasional melalui bahasa, asal penulis, ruang lingkup pembahasan, dan mitra bestari yang dilibatkan
KEGAGALAN TERKAIT SUBSTANSI ISI (2) •
Memuat artikel yang tidak berisi analisis dan temuan/pemikiran baru (hanya berisi kompilasi pendapat, fakta atau informasi yang tidak dianalisis)
•
Daftar pustakanya tidak banyak yang dari jurnal (sumber dari jurnal kurang dari 40-80%)
•
Daftar pustakanya tidak mutakhir (yang diterbitkan dlm 10 tahun terakhir kurang dari 80% atau bahkan kurang dari 40%)
•
Kesimpulannya bukan sesuatu yang baru
KEGAGALAN TERKAIT KEBERKALAAN •
Tidak mencantumkan jadwal penerbitan
•
Terbit tidak sesuai dengan jadwal
•
Tata penomoran berkala tidak lazim (nomor jurnal menandai jumlah jurnal yang pernah terbit, berurutan pada setiap volume)
•
Nomor halaman tidak berurut dalam 1 jilid
•
Tidak mencantumkan indeks subyek dan indeks pengarang
KEGAGALAN TERKAIT KEWAJIBAN PASCA TERBIT •
Tidak menyediakan cetak lepas
•
Menyediakan cetak lepas tetapi tidak disertai bukti
•
Menyediakan cetak lepas tetapi bukan dari plat yang sama (diketik ulang lalu dicetak)
•
Tidak mengirimkan ke Arsip Nasional atau PDII LIPI)
•
Mengirimkan tetapi tidak disertai bukti pengiriman
FAKTOR PENENTU KEBERLANGSUNGAN PENERBITAN JURNAL YANG BERKUALITAS z Adanya
dana untuk biaya pengelolaan dan penerbitan jurnal z Adanya penulis yang mengirimkan artikel yang berkualitas z Adanya dewan penyunting yang memiliki komitmen tinggi untuk mengelola naskah z Adanya pakar di luar susunan dewan redaksi yang bersedia diminta untuk menjadi mitra bestari jurnal ilmiah z Adanya staf pendukung administrasi jurnal
TERIMA KASIH