Pengendalian Mutu Statistik
Konsep Pengendalian Kualitas • Kualitas suatu produk : derajat/tingkatan dimana suatu produk mampu memuaskan keinginan konsumen • Pengendalian Kualitas : sistem verifikasi & penjagaan dari suatu derajat/tingkatan kualitas produk/proses yang dikehendaki dengan perencanaan seksama, pemakaian peralatan yang sesuai, inspeksi terus menerus & tindakan korektif bila diperlukan
Pengendalian Kualitas Statistik Pengendalian Kualitas Statistik (PKS) : Ilmu yang mempelajari tentang teknik /metode pengendalian kualitas berda-sarkan prinsip/ konsep statistik.
Cara menggambarkan ukuran kualitas Variabel : karakteristik kualitas suatu produk dinyatakan dengan besaran yang dapat diukur (besaran kontinue). Seperti : panjang, berat, temperatur
Attribut : karakteristik kualitas suatu produk dinyatakan dengan apakah produk tersebut memenuhi kondisi/persyaratan tertentu, bersifat dikotomi, jadi hanya ada dua kemungkinan baik dan buruk. Seperti produk cacat atau produk baik.
Aktivitas QC • Perencanaan kualitas saat merancang produk & proses pembuatannya • Pengendalian dalam penggunaan material dalam proses produksi • Pengamatan terhadap performansi produk lalu membandingkan dengan standar2 yang ditetapkan sebelumnya • Pengambilan tindakan koreksi jika terdapat penyimpangan yang cukup signifikan/terjadi cacat
Parameter Kualitas
Kualitas Desain
Kualitas Kesesuaian
• Derajat dimana kelas/kategori suatu produk mampu memberikan kepuasan pd konsumen secara umum • Dua/lebih produk meskipun memiliki fungsi yang sama, dapat memberi derajat kepuasan berbeda karena perbedaan kualitas dalam rancangannya
• Suatu produk harus dibuat sedemikian rupa sehingga sesuai & memenuhi spesifikasi, standar & kriteria2 yang telah disepakati yang nantinya sesuai dengan fungsi yang telah dirancang sebelumnya
Mencari kerusakan, kesalahan atau cacat Analisa & tindakan koreksi
Pencegahan Cacat
3 bentuk QC
Pencegahan Cacat • Mencegah kerusakan/cacat sebelum benar2 terjadi • Contoh: pembuatan standar2 kualitas
Mencari Kerusakan, Kesalahan/Cacat • Proses mencari penyimpangan2 terhadap standar yang telah ditetapkan • Aplikasi & pemakaian metode2 yang spesifik untuk proses inspeksi, pengujian, analisis statistik
Analisa & Tindakan Koreksi • Menganalisis kesalahan2 yang terjadi & melakukan koreksi terhadap penyimpanyan tersebut • Merupakan tanggung jawab bagian pengendalian kualitas
Kinerja Kualitas Pengukuran kinerja meliputi : • Produktivitas • Efisiensi • Penggunaan
Produktivitas • Perbandingan output dg input dikalikan faktor kualitas • Prod = (output/input) x faktor kualitas Output : hasil yg dicapai Input : SD yg digunakan Faktor kualitas : skor/nilai jaminan kualitas
Faktor Kualitas • Indeks kualitas • Tingkat kualitas berdsr % tanggapan positif responden thdp kualitas produk yg dihasilkan
Efisiensi • (realita/standar) x 100% • Minimasi input, maximasi output • Melebihi standar kerja --> efisiensi mencapai lebih dari 100%
Penggunaan (jumlah penggunaan/tersedia SD) x 100% Produktivitas = efisiensi x penggunaan x tingkat kualitas
● Teknik perbaikan kualitas --> teknik dan metodologi dalam problem solving untuk perbaikan kualitas
●Banyak teknik sifatnya general
Seven Tools
Hubungan QC dan Tools..
Diagram Pareto • Suatu gambar yang mengurutkan klasifikasi data dari kiri ke kanan menurut urutan ranking tertinggi hingga terendah. • Membantu menemukan permasalahan terpenting untuk segera diselesaikan (ranking tertinggi) sampai dengan yang tidak harus segera diselesaikan (ranking terendah). • Digunakan untuk membandingkan kondisi proses, misalnya ketidaksesuaian proses, sebelum dan setelah diambil tindakan perbaikan terhadap proses
Prinsip Pareto • Juran mengistilahkan “vital few, trivial many”: • 20% dari masalah kualitas menyebabkan kerugian sebesar 80%.
Penyusunan Pareto 1. Menentukan metode atau arti dari pengklasifikasian data, misalnya berdasarkan masalah, penyebab jenis ketidaksesuaian, dan sebagainya. 2. Menentukan satuan yang digunakan untuk membuat urutan karakteristik-karaktertistik tersebut, misalnya rupiah, frekuensi, unit, dan sebagainya. 3. Mengumpulkan data sesuai dengan interval waktu yang telah ditentukan. 4. Merangkum data dan membuat rangking kategori data tersebut dari yang terbesar hingga yang terkecil. 5. Menghitung frekuensi kumulatif atau persentase kumulatif yang digunakan. 6. Menggambar diagram batang, menunjukkan tingkat kepentingan relatif masing-masing masalah. Mengidentifikasi beberapa hal yang penting untuk mendapat perhatian.
Contoh
Histogram • Menjelaskan variasi proses, namun belum mengurutkan rangking dari variasi terbesar sampai dengan yang terkecil. • Menunjukkan kemampuan proses, histogram juga menunjukkan hubungan spesifikasi proses dan angka-angka nominal, misalnya rata-rata. • Garis vertikal menunjukkan banyaknya observasi tiap-tiap kelas.
Cara membaca Histogram Bentuk Histogram
Keterangan Bentuk
Hal Pemeriksaan
Frekuensi terbanyak di sekitar titik tengah,makin jauh dari tengah semakin sedikit (simetris kiri-kanan) Bentuk simetris kiri-kanan
Frekuensi berkurangsecara tidak beraturan (bentuk bergerigi )
catatan
bentuk umum pada saat proses stabil. Hal yang perlu diperiksa adalah bilangan bulat yang dikalikan satuan pengukuran ketika menentukan lebar kelas, atau apakah petugas/ pemeriksa yang bermasalah dalam cara membaca skala alat ukur
Bentuk bergerigi Distribusi rata-rata miring ke kiri atau kekanan. Frekuensinya tinggi di satu sisi, rendah di sisi lain. (tidak simetris kiri-kanan)
Bentuk tidak simetrisi
Secara teoritis ataupun dengan nilai spesifikasi, tidak mungkin melewati batas bawah spesifikasi. Contoh; -kemurnian suatu barang mendekati 0%. -Jumlah kerusakan/cacat produk mendekati “0”.
Penyimpangan dapat dibagi dalam beberapa bagian sesuai klasifikasinya.
Bentuk Histogram
Bentuk ujung terpotong
Keterangan Bentuk
Hal Pemeriksaan
Distribusi rata-rata sangat miring ke kiri atau ke kanan (tidak simetris kiri-kanan)
Frekuensi yangtermasuk dalam tiap kelas tidak Bentuk Berpuncak Rata
banyak
catatan
Periksalah bila semua produk berada di luar spesifikasinya atau kesalahan pengukuran /pemeriksaan.
Muncul bila beberapa
distribusi dengan spesifikasi yang erbeda tercampur.
berubah/ berbeda Frekuensi rendahberada di tengah, ada ketinggian di kiri dan kanan. Bentuk Berpuncak Dua
Ada frekuensi yang terpisah
Bentuk Puncak Terpisah
Muncul bila dua jenis distribusi dengan spesifikasi yang berbeda tercampur; antara dua mesin, dua jenis material, dan lain-lain.
di ujung akhir Histogram
Muncul bila sedikit
yang mana simetris kiri dan
data tercampur
kanan.
ke dalam distribusi yang berbeda.
Dalam kasus seleksi seluruhnya,sangat perlu meningkatkan kemampuan prosesnya (Cp) atau standarnya diperiksa kembali.
Membuat lagi Histogram sesuai Klasifikasinya; sesuai mesin, material. Membuat lagi Histogram sesuai klasifikasinya; perbedaan diantara dua distribusi menjadi jelas. Telitilah tercampur atau tidak datanya oleh proses yang berbeda; telitilah penyebabnya.
4) Membandingkan Histogram dengan spesifikasi Bila Histogram sesuai dengan spesifikasi Bentuk Histogram spesifikasi Batas produk
Keterangan Bentuk Batas produk cukup di dalam
Hal Pemeriksaan
catatan
Tipe ideal.
spesifikasi, dan nilai rata-rata berada di tengah distribusi.
Tipe ideal spesifikasi Batas produk
Tidak ada Ruang di salah satu sisi spesifikasi Batas produk
Walaupun batas produk sudah berada dalam spesifikasi, tetapi nilai rataratanya terlalu dekat dengan spesifikasi batas atas.
Dengan perubahan sedikit
Batas produk sama dengan spesifikasi.
pada proses, ada kemungkinan hasil produksi
menurunkan
dapat berada di luar
nilai rata-rata
spesifikasi.
produk.
Kerusakan produk mungkin
Lebar penyimpangan
saja terjadi walaupun
distribusi harus
hanya ada sedikit perubahan
dikurangi.
pada proses.
Tidak ada Ruang di kedua sisi spesifikasi Batas produk
Jangkauan spesifikasi terlalu lebar daripada batas produknya
Terlalu banyak ruang di kedua sisi
Perlu
Karena terlalu besar Jarak batas, maka perlu mengganti spesifikasi atau menghilangkan beberapa bagian proses untuk memperlebar batas produk
Bila Histogram tidak sesuai dengan spesifikasi. Bentuk Histogram
Batas produk
spesifikasi
Keterangan Bentuk
Hal Pemeriksaan
Nilai rata-rata produk terlalu banyak keluar dari spesifikasinya.
Nilai rata-rata harus dibawa/ digeser ke nilai tengah spesifikasi.
Penyimpangan proses terlalu besar.
Memperbaiki proses.
catatan
Pergeseran nilai rata-rata
spesifikasi Batas produk
Penyimpangan besar
spesifikasi Batas produk
Bergeser terhadap spesifikasi batas bawah
Keluar ke arah batas bawah spesifikasi.
Perlu menaikkan nilai ratarata atau penyimpangan distribusi diperkecil.
Periksalah seluruhnya untuk tindakan sementara.
Bentuk Histogram spesifikasi Batas produk
Bergeser terhadap spesifikasi batas atas
Keterangan Bentuk
Hal Pemeriksaan
Keluar ke arah batas atas spesifikasi ; jumlah ketidakmurnian dibawah 10%
Perlu menurunkan nilai rata-rata.
Kemampuan proses sangat rendah bila dibandingkan spesifikasinya.
Bila spesifikasi atau prosesnya tidak berubah, lakukan pemilihan seluruhnya atau klasifikasikan.
spesifikasi Batas produk
Pengeseran nilai rata-rata dan penyimpangannya besar
catatan
Lembar Pengecekan (Check Sheet) • Tujuan : menjamin data dikumpulkan secara teliti dan akurat oleh karyawan operasional untuk diadakan pengendalian proses dan penyelesaian masalah. • Data dalam check sheets akan dapat digunakan dan dianalisis secara cepat dan mudah. • Memiliki beberapa bentuk
Jenis Kesalahan
Minggu keI
Cara mencuci
v
Proses perebusan Administrasi
II
IV
v v
v
v
Proses Pengemasan
v
Penjualan Pengaturan produk
III
v v
v
v
Analisis Matriks • Suatu alat yang sederhana, tapi efektif untuk membandingkan beberapa kelompok kategori seperti operator, karyawan penjualan, mesinmesin, pemasok, dan seterusnya. • Semua elemen dalam kategori tersebut melakukan kegiatan yang sama. • Analisis matriks sering disebut dengan Diagram Pareto dua dimensi.
Contoh Analisis Matriks
Diagram Sebab Akibat • Diagram Ishikawa • Menunjukkan hubungan sebab dan akibat kejadian/masalah • Selanjutnya diambil perbaikan • Sumber utama masalah disederhanakan mjd sumber minor (pendukung) yg lebih kecil dan detil
Manfaatnya.... • Mengurangi dan menghilangkan kondisi penyebab ketidaksesuaian produk dan keluhan pelanggan • Memanfaatkan kondisi sesungguhnya untuk perbaikan kualitas dan mengurangi biaya • Dapat membuat standarisasi operasi yg ada dan direncanakan yad
Tahapan.. • Tentukan kondisi kualitas yang ingin diperbaiki & dikendalikan. • Tulis faktor2 penyebab utama yang diperkirakan merupakan sumber terjadinya penyimpangan/ permasalahn kualitas. Biasanya berupa 4m+1E (man, method, machine, material, environment) untuk industri barang. Sedangkan untuk industri jasa berupa equipment, policies, procedures, people • Cari lebih lanjut faktor2 yang lebih terperinci yang berpengaruh pd faktor2 penyebab utama • CHECK! Apakah semua item yang terkait dengan karakteristik kualitas output sudah dicantumkan? • Cari faktor2 penyebab yang paling dominan secara berurutan dengan menggunakan diagram pareto kemudian selesaikan faktor penyebab masalah tersebut.
Scatter Diagram • Diagram Penyebaran • Hubungan sebab akibat 2 variabel • Menunjukkan hubungan positif dan negatif
Cara memahami Scatter Diagram . . . . . . .. . .. .. . . .. . . .. . .. ... . .. . . .. ... . . . ... . ..
. . . . . . .. .. .. .. .. .. . . .. ... .. . .. . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . .. .. .. . . .. . . . .. Hubungan positif ( + ) lemah
Hubungan positif ( + ) kuat
. .. .. .. . . .. . . .. . . . .. . . .. . . . .. . . . . .. . .. . ... .. Hubungan negatif ( - ) kuat
... .. . . .. . .. .. .. .
Hubungan negatif ( - ) lemah
. . . . .. . . . . .. . . .. . .. .
..
.. .. . . ..
Tidak berhubungan lurus
. . . .. .. . . . . . . .. . . . .. . . .. . . . .. . . . .. . . . .. . . . . .. .
.. .. .. . ..
. . .. . .. . . . . . . .. ... .... . . .. ... . .... .. .... . .. . . .. . . ... . .. . . . . ..... . .. .. . .. ... .. .. .. . .. . . .. ....... . ........ . . . .. . . . . .. . . . . . ..... . . . . .. .. ... . . .
Tidak ada hubungan
Diagram Alur • Menunjukkan aliran/urutan proses • Mempermudah menggambar sistem, identifikasi masalah dan tindakan pengendalian • Menunjukkan siapa konsumen tiap tahapan proses • Tindakan perbaikan : mengurangi/ menyederhanakan / kombinasi tahapan proses
Process Chart
Diagram Proses
Run Chart • Penggambaran karakteristik kualitas sbg fungsi waktu • Memberikan ide ttg kecenderungan global dan tgk variabilitas proses
Control Chart • • • •
Peta Kendali Menggambarkan perbaikan kualitas Kondisi : in – out of control Tepat bagi pengambil keputusan krn model akan terlihat baik atau buruk • Mengukur KEMAMPUAN PROSES
Control Chart
Indeks Kemampuan Proses • • • •
Variabel melengkapi peta kendali Cp minimal 1,33 Cpk minimum 1,00 (standar/target) Jika Cp ≥ 1,33 dan Cpk ≥ 1,00 maka proses dikatakan stabil
Process Capability Ratio, Cp
Upper Specificat ion Lower Speci ion C p 6 σ
standard deviation of the process
Process Capability Cpk
Upper Specificat ion Limit x C minimum of ,or pk 3 xLower Specificat ion Limit 3 where x process mean standard deviation of the process population Assumes that the process is: • under control • normally distributed
Kurva karakteristik operasi • Mengendalikan bahan dan produk pada acceptance sampling • Model sampel tunggal, ganda, sequensial • Resiko produsen AQL dan konsumen LTPD
An Operating Characteristic (OC) Curve Showing Risks 100 95
= 0.05 producer’s risk for AQL
75
Probability of Acceptance
50
25 10
= 0.10 Consumer’s 0 0 risk for LTPD
1
2 Good lots
3
4
5
6
7
AQL
Percent Defective
8 LTPD
Indifference zone
Bad lots