PENGEMBANGAN UMKM MENGHADAPI EKONOMI GLOBAL Oleh: Dr. NAZAMUDDIN, SE.,MA Dr. SULAIMAN M. ALI, SE.,MM (Fakultas Ekonomi -‐ UNSYIAH) 1
LATAR BELAKANG 1. Pengalaman di masa krisis, UMKM
bertahan 2. Menyerap banyak tenaga kerja 3. UMKM tidak hanya sebagai tulang punggung tetapi alat perang di pasar global 4. Tetapi UMKM sulit berkembang
2
ISI PRESENTASI
Isu Kritis Masalah Tantangan Strategi Rekomendasi 3
Isu Kri(s 1. Tingginya penganguran dan kemiskinan 2. Ekonomi biaya tinggi 3. Rendahnya Investasi
% Penduduk miskin di Indonesia, 2010 36,8 34,88
27,74 23,19
23,03 21,55
20,98 18,3 18,94
18,07
16,56 16,83 15,26
15,47
17,05 13,58
11,31
11,27 9,5
8,65 8,34
8,05 6,51 3,48
13,33
11,6 9,02 7,16 4,88
6,77
7,66
9,1
9,42
5,21
Sumber: BPS, 2011 5
Perbandingan +ngkat pengangguran, Feb 2010
Aceh
8,60 % Sumut 8,01 % Indonesia 7,41 % Sumber: BPS, 2011
6
Cont……
Isu tingginya penganguran dan ekonomi biaya tinggi merupakan isu lama dan klasik yang selama ini belum dapat diatasi dengan baik. Kemudian isu rendahnya investasi merupakan produk dari kekurang percayaan investor terhadap kondisi perekonomian Indonesia, termasuk di dalamnya masalah politik dan keamanan.
Pengaruh Isu Kri(s Kemungkinan isu kritis tersebut berpengaruh terhadap aktivitas ekonomi ke depan, termasuk UMKM.
Solusi/Caranya: Respon yang cepat dan tepat diperlukan, terutama menguatkan UMKM untuk pemberdayaan ekonomi rakyat
Kebijakan: Memberi peluang kepada kegiatan UMKM untuk dapat maju dan berkembang untuk ketahanan perekonomian di masa global
Karena, Jika UKM dapat tumbuh dengan baik, masalah pengangguran, rendahnya minat investasi dan ekonomi biaya tinggi dapat berkurang secara nyata.
Mengapa UMKM….? Catatan BPS Jumlah UMKM tercatat 99,90 % dari total jumlah unit usaha. UMKM menyerap tenaga kerja 99,40 % dari total angkatan kerja. Kontribusi UMKM dalam pembentukan PDB di atas 50 %. Kemudian sumbangan UMKM terhadap penerimaan devisa negara di atas 20 % dari total nilai ekspor.
Jadi:
(1) ekonomi Indonesia tidak dapat hanya mengandalkan peranan usaha besar; (2) Usaha kecil menengah (UMKM) memiliki ketahanan yang lebih baik dibandingkan dengan usaha besar karena UMKM lebih efisien dan; (3) Hingga sekarang belum ada kebijakan industri agar lebih mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja bagi pengangguran.
Permasalahan Umum UMKM
14
UMKM kurang berkembang: (1) Kurang permodalan (2) Kesulitan dalam pemasaran (3) Persaingan usaha ketat (4) Kesulitan bahan baku (5) kurang teknis produksi dan keahlian (6) keterampilan manajerial kurang (7) kurang pengetahuan manajemen keuangan (8) iklim usaha yang kurang kondusif (perizinan, aturan/perundangan)
Apa Solusi…..? Diperlukan adanya bantuan layanan bisnis dari • lembaga swasta, • lembaga pemerintah dan • Individu sesuai dengan kekurangan masing-masing UMKM.
Apa Alasannya…..? Hasil penelitian Kementerian KUKM dengan BPS bahwa jenis layanan yang paling banyak diharapkan dari lembaga pelayanan bisnis (LPB) atau business development services provider (BDSP) adalah: • Fasilitasi permodalan (84,79 %), • Fasilitasi perluasan pemasaran (79,64 %), • Fasilitasi jasa informasi (76,03 %), • Fasilitasi pengembangan desain produk, organisasi dan manajemen (58,51 %), • Fasilitasi penyusunan proposal pengembangan usaha (55,93 %), • Fasilitasi pengembangan teknologi (54,38 %)
Solusi ekonomi biaya 4nggi…..? Hanya dapat diatasi dan diselesaikan dengan baik, apabila keberadaan pemerintahan yang bersih dan jujur dan bertanggung jawab (good governance)
Strategi Pengembangan UMKM
19
Pendekatan Cluster • Komoditi yang terpilih, punya keunggulan komparatif atau kompetitif; • Orang-orang yang ada terlibat mempunyai kesadaran dan kemauan yang cukup tinggi termasuk akhlak yang baik. • Perlu adanya kaitan hulu-hilir, • sarana dan prasarana pendukung yang memadai.
Rekomendasi (1) Menciptakan iklim usaha yang Kondusif; (2) Mempermudah perizinan, pajak dan restribusi lainnya, (3) Mempermudah akses pada bahan baku, teknologi dan informasi (4) Menyediakan bantuan teknis (pelatihan, penelitian) dan pendampingan dan manajemen (SDM, keuangan dan pemasaran) melalui BDSP.
Cont….. (5) Secara rutin BDSP melakukan pertemuan, lokakarya model pelayanan bisnis yang baik dan tepat; (6) Mendorong BDSP untuk masingmasing memiliki keahlian khusus (spesialis), seperti: bidang; Pengembangan SDM, Keuangan, Pemasaran.
Cont…..
(7) Menciptakan sistem penjaminan kredit (financial guarantee system) yang terutama disponsori oleh pemerintah pusat dan daerah (8) Secara bertahap dan berkelanjutan mentransformasi sentra bisnis (parsial) menjadi kluster bisnis (sistemik).
TERIMA KASIH 24