PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR BAHASA INDONESIA BERBASIS APLIKASI ANDROID PADA MATA PELAJARAN MEMBACA INTENSIF UNTUK SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 TURI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Oleh: Wahyu Chrisna Rinadi 111224073
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR BAHASA INDONESIA BERBASIS APLIKASI ANDROID PADA MATA PELAJARAN MEMBACA INTENSIF UNTUK SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 TURI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Oleh: Wahyu Chrisna Rinadi 111224073
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTO Jangan suka menunda-nunda.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Orang tua saya, Bapak Sukardi dan Ibu Yuanti
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK Rinadi, Wahyu Chrisna. 2016. Pengembangan Sumber Belajar Bahasa Indonesia Berbasis Aplikasi Android pada Mata Pelajaran Membaca Intensif untuk Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Turi. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat. Data dari Global Digital Statistic 2015 mencatat dari 7 miliar penduduk dunia 3,5 miliar lebih penduduk sudah menggunakan handphone. Kemajuan tersebut menuntut para pendidik maupun calon pendidik untuk bisa mengembangkan pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Sumber belajar berbasis aplikasi Android dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk menempuh pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (R&D). Metode penelitian ini terdiri dari lima tahap penelitian yaitu, tahap analisis kebutuhan, pengembangan produk, validasi produk dan revisi, uji coba skala kecil dan revisi, dan uji coba skala besar dan produk jadi. Produk dari hasil penelitian dan pengembangan ini adalah sebuah aplikasi sumber belajar bahasa Indonesia berbasis Android yang dapat digunakan siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Turi untuk belajar terhadap materi membaca intensif. Dari hasil validasi dan uji coba dapat diketahui sumber belajar memiliki kategori “baik”. Hasil dari validasi ahli media menyatakan bahwa skor rata-rata aplikasi sumber belajar adalah 4.11 atau dalam kategori “baik” dan dari hasil validasi ahli sumber belajar dapat diketahui bahwa skor rata-rata aplikasi sumber belajar adalah 3.9 atau dalam kategori “baik”. Dari hasil uji coba skala kecil dapat diketahui bahwa skor rata-rata aplikasi sumber belajar adalah 4.1 atau dalam kategori “baik” dan dari hasil uji coba skala besar dapat diketahui bahwa skor rata-rata aplikasi sumber belajar adalah 3.9 atau dalam kategori “baik”.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT Rinadi, Wahyu Chrisna. 2016. Development of Indonesian Learning Resources Based from Android Application on Intensive Reading Lesson for Students in Grades XI IPS SMA Negeri 1 Turi. Thesis. Yogyakarta: Indonesian Language Literature Education Study Program University of Sanata Dharma. Developments in science and technology is rapidly increasing. Data from Global Digital Statistic 2015 record of 7 billion world population at 3.5 billion people already using their cellphones. Progress is demanding educators and prospective educators to develop their creative and innovative learning. Learning resources based from Android can be used as one way to take a creative and innovative learning. The method used in this study is a research and development (R & D). This research method consists of five stages, namely, needs analysis phase, product development, product validation and revision, piloting a small scale and revision and large-scale testing and the final product. The products of research and development is an Indonesian learning resources based on Android application that can be used by students of class XI IPS SMA Negeri 1 Turi for study of the material intensive reading. From the results of the validation and testing can be known sources of learning have a "good" category. The results of the validation media experts claim that the average score of application learning resources is 4.11 or in the category of "good" and the results of expert validation of learning resources can be seen that the average score of applications learning resources is 3.9 or in the "good" category. While the results of trials of small scale can be seen that the average score of the application of learning resources is 4.1 or within the category of "good" and the results of largescale testing can be seen that the average score of the application of learning resources is 3.9 or within the category of "good".
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rakmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengembangan Sumber Belajar Bahasa Indonesia Berbasis Aplikasi Android Pada Mata Pelajaran Membaca Intensif Untuk Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Turi”. Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Penulis menyadari bahwa selama penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak sehingga penulis dapat menyelesaikannya dengan lancar. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang selama ini memberikan bantuan, bimbingan, nasihat, motivasi, dorongan, dukungan doa, dan kerja sama yang tidak ternilai harganya dari awal hingga akhir penulisan skripsi ini. Sehubungan dengan hal tersebut, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1.
Rohandi, Ph.D., selaku dekan FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2.
Dr. Yuliana Setiyaningsih, M.Pd., selaku Kaprodi PBSI yang telah memberikan motivasi kepada penulis selama menyelesaikan skripsi.
3.
Rishe Purnama Dewi, S.Pd., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing I yang telah mengorbankan waktu, pikiran, tenaga, kesabaran, dan motivasi selama membimbing penulis.
4.
Drs. J. Prapta Diharja, S.J., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing II yang telah mengorbankan waktu, pikiran, tenaga, kesabaran, dan motivasi selama membimbing penulis.
5.
Seluruh dosen PBSI yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan dan wawasan kepada penulis selama belajar di Prodi PBSI, sehingga penulis memiliki bekal menjadi pengajar yang cerdas, humanis, dan professional.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii HALAMAN MOTO ............................................................................................. iii HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... v HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................ vi HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......................................... vii ABSTRAK .......................................................................................................... viii ABSTRACT ........................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ........................................................................................... x DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xix BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 A. Latar Belakang ............................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4 C. Tujuan Pengembangan ................................................................................. 4 D. Manfaat Pengembangan ............................................................................... 4 E. Spesifikasi Produk........................................................................................ 5 F.
Batasan Istilah .............................................................................................. 6
G. Sistematika Penyajian .................................................................................. 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................ 8 A. Tinjauan Terhadap Penelitian Terdahulu yang Relevan .............................. 8 B. Kajian Teori ............................................................................................... 10 1.
Sumber Belajar ....................................................................................... 10
2.
Prinsip Pengembangan Sumber Belajar ................................................. 12
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.
Manfaat Sumber Belajar ......................................................................... 14
4.
Tingkat Kognitif Penerima Sumber Belajar ........................................... 15
5.
Aspek Pengembangan Sumber Belajar Berbasis Android ..................... 17
6.
Keterampilan Membaca ......................................................................... 22
7.
Android dan Web Apps ........................................................................... 27
C. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 33 A. Model Pengembangan ................................................................................ 33 1.
Potensi dan masalah ............................................................................... 33
2.
Mengumpulkan informasi ...................................................................... 33
3.
Desain produk......................................................................................... 33
4.
Validasi desain ....................................................................................... 34
5.
Perbaikan desain ..................................................................................... 34
6.
Uji coba produk ...................................................................................... 34
7.
Revisi produk ......................................................................................... 34
8.
Uji coba pemakaian ................................................................................ 34
9.
Revisi produk ......................................................................................... 34
10. Pembuatan produk masal ....................................................................... 34 B. Prosedur Pengembangan ............................................................................ 36 1.
Tahap Analisis ........................................................................................ 36
2.
Pengembangan Produk ........................................................................... 38
3.
Validasi Produk dan Revisi .................................................................... 39
4.
Uji Coba Skala Kecil dan Revisi ............................................................ 40
5.
Uji Coba Skala Besar dan Produk Jadi ................................................... 40
C. Uji Coba Produk......................................................................................... 40 1.
Desain uji coba ....................................................................................... 40
2.
Subjek uji coba ....................................................................................... 41
3.
Jenis data ................................................................................................ 41
4.
Instrumen pengumpulan data ................................................................. 41
5.
Teknik analisis data ................................................................................ 44
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................... 50 A. Hasil Penelitian .......................................................................................... 50 1.
Deskripsi Hasil Wawancara Kepada Guru ............................................. 50
2.
Deskripsi Hasil Analisis Kebutuhan Siswa ............................................ 51
3.
Deskripsi Pengembangan Produk Awal ................................................. 57
4.
Deskripsi Data Validasi dan Revisi Produk ........................................... 63
5.
Deskripsi Hasil Pengembangan Produk Jadi .......................................... 71
B. Pembahasan ................................................................................................ 74 1.
Pembahasan Hasil Ahli Media ............................................................... 75
2.
Pembahasan Hasil Validasi Ahli Sumber Belajar .................................. 76
3.
Pembahasan Hasil Uji Coba Skala Kecil................................................ 77
4.
Pembahasan Hasil Uji Coba Skala Besar ............................................... 85
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 96 A. Simpulan .................................................................................................... 96 B. Implikasi ..................................................................................................... 97 C. Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 97 D. Saran ........................................................................................................... 98 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 99 BIODATA .......................................................................................................... 126
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 1 Kompetensi Dasar Membaca ................................................................... 27 Tabel 2 Kisis-Kisi Wawancara Kepada Guru ....................................................... 41 Tabel 3 Kisi-Kisi Kuesioner Tahap Perumusan .................................................... 42 Tabel 4 Kisi-Kisi Penilaian Ahli Sumber Belajar ................................................. 42 Tabel 5 Kisi-Kisi Penilaian Ahli Media ................................................................ 43 Tabel 6 Kisi-Kisi Uji Coba Produk Awal ............................................................. 43 Tabel 7 Kisi-Kisi Tahap Uji Coba Produk Jadi .................................................... 44 Tabel 8 Rentang Skor Tahap Perumusan .............................................................. 45 Tabel 9 Kesimpulan Tahap Perumusan................................................................. 45 Tabel 10 Rentang Skor Tahap Validasi Ahli ........................................................ 45 Tabel 11 Kesimpulan Tahap Validasi Ahli ........................................................... 46 Tabel 12 Kategori Skor Validasi Ahli ................................................................... 46 Tabel 13 Rentang Skor Tahap Uji Coba Skala Kecil............................................ 47 Tabel 14 Kesimpulan Tahap Uji Coba Skala Kecil .............................................. 47 Tabel 15 Kategori Skor Uji Coba Skala Kecil ...................................................... 47 Tabel 16 Rentang Skor Tahap Uji Coba Skala Besar ........................................... 48 Tabel 17 Kesimpulan Tahap Uji Coba Skala Besar .............................................. 48 Tabel 18 Kategori Skor Uji Coba Skala Besar...................................................... 49 Tabel 19 Hasil Wawancara Kepada Guru ............................................................. 50 Tabel 20 Belajar Dengan Kata-Kata Saja Sulit Dipahami dan Diingat ................ 52 Tabel 21 Belajar Dengan Kata, Gambar, dan Suara Lebih Dipahami dan Diingat ................................................................................................................... 52 Tabel 22 Membaca Materi Di Internet Melalui HP Lebih Praktis dan Cepat ..................................................................................................................... 53 Tabel 23 Saya Lebih Suka Membaca Informasi Melalui HP Dari Pada Membaca Informasi Dengan Buku, Koran Dll. .................................................... 53 Tabel 24 Guru Bahasa Indonesia Di SMA Ini Sedikit .......................................... 54 Tabel 25 Materi Membaca Intensif Sangat Berguna Bagi Kegiatan Saya Sehari-Hari ............................................................................................................ 55 Tabel 26 Materi Membaca Intensif Akan Saya Gunakan Ketika Kuliah atau Bekerja........................................................................................................... 55 xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 27 Saya Jarang atau Tidak Pernah Menjumpai Aplikasi Sumber Belajar Bahasa Indonesia Di HP Android............................................................. 56 Tabel 28 Penskoran Skala Lima ............................................................................ 63 Tabel 29 Konversi Penskoran Skala Lima ............................................................ 65 Tabel 30 Hasil Validasi Ahli Media...................................................................... 66 Tabel 31 Hasil Validasi Ahli Sumber Belajar ....................................................... 67 Tabel 32 Hasil Uji Coba Skala Kecil .................................................................... 71 Tabel 33 Hasil Uji Coba Skala Besar.................................................................... 74 Tabel 34 Pembahasan Hasil Validasi Ahli Media................................................. 75 Tabel 35 Pembahasan Hasil Validasi Ahli Sumber Belajar .................................. 76 Tabel 36 Pembahasan Hasil Uji Coba Skala Kecil Aspek 1 ................................. 77 Tabel 37 Pembahasan Hasil Uji Coba Skala Kecil Aspek 2 ................................. 78 Tabel 38 Pembahasan Hasil Uji Coba Skala Kecil Aspek 3 ................................. 79 Tabel 39 Pembahasan Hasil Uji Coba Skala Kecil Aspek 4 ................................. 80 Tabel 40 Pembahasan Hasil Uji Coba Skala Kecil Aspek 5 ................................. 81 Tabel 41 Pembahasan Hasil Uji Coba Skala Kecil Aspek 6 ................................. 82 Tabel 42 Pembahasan Hasil Uji Coba Skala Kecil Aspek 7 ................................. 83 Tabel 43 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Skala Kecil ............................................... 84 Tabel 44 Pembahasan Hasil Uji Coba Skala Besar Aspek 1 ................................ 86 Tabel 45 Pembahasan Hasil Uji Coba Skala Besar Aspek 2 ................................ 87 Tabel 46 Pembahasan Hasil Uji Coba Skala Besar Aspek 3 ................................ 88 Tabel 47 Pembahasan Hasil Uji Coba Skala Besar Aspek 4 ................................ 89 Tabel 48 Pembahasan Hasil Uji Coba Skala Besar Aspek 5 ................................ 90 Tabel 49 Pembahasan Hasil Uji Coba Skala Besar Aspek 6 ................................ 91 Tabel 50 Pembahasan Hasil Uji Coba Skala Besar Aspek 7 ................................ 92 Tabel 51 Pembahasan Hasil Uji Coba Skala Besar Aspek 8 ................................ 93 Tabel 52 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Skala Besar ............................................... 94
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Klasifikasi Teks .................................................................................... 18 Gambar 2 Kerangka Berpikir ................................................................................ 32 Gambar 3 Model Sugiyono ................................................................................... 35 Gambar 4 Langkah Pengembangan Produk .......................................................... 39 Gambar 5 Background Beranda dan Background Konten .................................... 58 Gambar 6 Halaman Awal ...................................................................................... 59 Gambar 7 Halaman Menu ..................................................................................... 60 Gambar 8 Halaman Materi .................................................................................... 60 Gambar 9 Halaman Evaluasi ................................................................................. 61 Gambar 10 Halaman Kompetensi, Kontak, Bantuan, dan Akses Cepat ............... 62 Gambar 11 Penyesuaian Video Dengan Perintah ................................................. 69 Gambar 12 Tambahan Warna pada Beberapa Menu ............................................ 69 Gambar 13 Perubahan Logo Lebih Hitam ............................................................ 70 Gambar 14 Akses Menuju Artikel Di Luar Aplikasi ............................................ 70 Gambar 15 Diagram Hasil Validasi Ahli Media ................................................... 75 Gambar 16 Hasil Validasi Ahli Sumber Belajar ................................................... 76 Gambar 17 Hasil Uji Coba Skala Kecil Aspek 1 .................................................. 78 Gambar 18 Hasil Uji Coba Skala Kecil Aspek 2 .................................................. 79 Gambar 19 Hasil Uji Coba Skala Kecil Aspek 3 .................................................. 80 Gambar 20 Hasil Uji Coba Skala Kecil Aspek 4 .................................................. 81 Gambar 22 Hasil Uji Coba Skala Kecil Aspek 5 .................................................. 82 Gambar 23 Hasil Uji Coba Skala Kecil Aspek 6 .................................................. 83 Gambar 24 Hasil Uji Coba Skala Kecil Aspek 7 .................................................. 84 Gambar 25 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Skala Kecil ........................................... 85 Gambar 26 Hasil Uji Coba Skala Besar Aspek 1 .................................................. 86 Gambar 27 Hasil Uji Coba Skala Besar Aspek 2 .................................................. 87 Gambar 28 Hasil Uji Coba Skala Kecil Aspek 3 .................................................. 88 Gambar 29 Hasil Uji Coba Skala Besar Aspek 4 .................................................. 89 Gambar 30 Hasil Uji Coba Skala Besar Aspek 5 .................................................. 90
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 31 Hasil Uji Coba Skala Besar Aspek 6 .................................................. 91 Gambar 32 Hasil Uji Coba Skala Besar Aspek 7 .................................................. 92 Gambar 33 Hasil Uji Coba Skala Besar Aspek 8 .................................................. 93 Gambar 34 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Skala Besar ........................................... 94
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Lalmpiran Analisis Kebutuhan Siswa ................................................................. 101 Lampiran Validasi Ahli ....................................................................................... 106 Lampiran Uji Coba Oleh Siswa .......................................................................... 109 Lampiran Surat Ijin Penelitian ............................................................................ 114 Lampiran Storyboard Aplikasi Sumber Belajar.................................................. 122 Lampiran Gambar Tampilan Aplikasi Sumber Belajar ...................................... 124
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber belajar adalah segala sesuatu yang digunakan untuk memfasilitasi belajar siswa (Eveline, 2011:127). Pesan, manusia, dan bahan merupakan beberapa sumber belajar yang digunakan siswa untuk mencapai tujuan belajarnya. Sumber belajar dapat membangun pengetahuan dan keterampilan yang akan dituju oleh siswa. Sumber belajar juga dapat memberikan pengalaman belajar baru kepada siswa. Tujuan utama dari sumber belajar adalah membantu siswa belajar, memahami, dan menguasai kemampuan dan keterampilan baru serta memotivasi siswa belajar lebih lanjut secara mandiri (Sitepu, 2014:89). Selain itu sumber belajar juga membantu siswa untuk memecahkan masalah belajar yang sedang dihadapi. Di Indonesia peran sumber belajar masih belum maksimal. Hal itu sejalan dengan pandangan Sadiman-Sudjarwo (1989:1) dan Sitepu (2014:179) yang mengatakan pada umumnya sumber belajar di Indonesia kurang dikembangkan dan didayagunakan untuk meningkatkan proses dan hasil belajar. Dari hasil analisis kebutuhan yang telah dilakukan peneliti di SMA Negeri 1 Turi dapat diketahui bahwa penggunaan sumber belajar masih belum maksimal. Dalam proses belajar guru masih banyak menggunakan LKS sebagai sumber belajar siswa. Buku-buku pelajaran dan lingkungan sekitar adalah sumber belajar yang sering dimanfaatkan oleh siswa. Masih banyak sumber belajar lain yang bisa
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
dimanfaatkan sebagai sarana belajar siswa, dengan demikian perlu kreativitas dan kejelian untuk setiap pendidik maupun calon pendidik untuk mengembangkan ataupun sekedar memanfaatkan berbagai sumber belajar yang ada. Pada abad ke-21 ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sudah sangat pesat. Banyak orang sudah menggunakan teknologi handphone untuk berbagai keperluan. Pada tahun 2015 penggunaan handphone sudah mencapai setengah populasi dunia. Dari 7 miliar penduduk dunia, 3,5 miliar lebih penduduk sudah menggunakan handphone (Global Digital Statistik 2015). Dengan berkembangnya teknologi yang sangat pesat, sumber belajar pun juga memiliki bentuk yang beragam, bukan hanya dalam bentuk cetak saja. Belajar dan pembelajaran tidak lagi berpatok pada sumber belajar cetak saja. Pada tahun 2010 beberapa sekolah sudah memanfaatkan teknologi komputer dan handphone sebagai sumber belajar. Seperti yang diberitakan Kompas.com (10/11/2011), di SMA Alfa Centauri Bandung sudah memanfaatkan sumber belajar berbasis Android yang disertai aplikasi S2DLS di dalamnya. Aplikasi yang berisi materi pelajaran, video pembelajaran dan evaluasi pembelajaran dapat diakses melalui Android. Aplikasi tersebut terbukti membantu siswa dalam memahami materi, selain itu aplikasi tersebut juga membantu siswa dalam belajar mandiri kapan saja dan di mana saja. Belajar secara mandiri dapat didukung dengan sumber belajar yang bervariasi. Belajar secara mandiri juga menuntut minat membaca siswa. Membaca secara intensif akan membantu pendalaman siswa dalam belajar mandiri. Membaca intensif merupakan jenis kegiatan membaca secara mendalam dan teliti untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
memperoleh suatu informasi tertentu. Dengan membaca intensif, pemahaman siswa terhadap apa yang telah dibaca menjadi semakin dalam dan bermakna. Dalam upaya meningkatkan minat membaca siswa, peran sumber belajar menjadi sangat penting. Pada umumnya minat membaca siswa masih rendah. Informasi lisan masih menjadi andalan siswa untuk belajar. Rendahnya minat membaca siswa juga diakibatkan oleh minimnya sumber belajar yang menarik dan bervariasi. Buku-buku pelajaran, LKS, dan modul siswa masih menjadi sumber belajar yang banyak digunakan untuk saat ini. Perlu adanya sumber belajar yang menarik bagi siswa agar minat membaca semakin meningkat. Sumber belajar berbasis Aplikasi Android terbukti mampu meningkatkan minat belajar mandiri siswa, dengan begitu minat belajar mandiri juga akan mendorong minat membaca siswa, sehingga pendalaman terhadap materi belajar akan terlaksana. Pada penelitian ini aplikasi Android akan dikembangkan sebagai sumber belajar bahasa Indonesia pada mata pelajaran membaca intensif sehingga mampu meningkatkan minat belajar mandiri siswa kelas XI IPS SMA. Produk yang akan dihasilkan pada penelituan ini adalah sebuah apliksi sumber belajar yang dapat berjalan di smartphone Android. Peneliti memilih Android karena sifat sistem operasinya yang terbuka, hal ini memudahkan pengguna Android untuk menciptakan aplikasinya sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah mengembangkan sumber belajar bahasa Indonesia berbasis aplikasi Android pada mata pelajaran membaca intensif untuk siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Turi ? 2. Bagaimanakah hasil validasi produk sumber belajar yang dihasilkan ? C. Tujuan Pengembangan Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah: 1. Mengembangkan sumber belajar bahasa Indonesia berbasis aplikasi Android pada mata pelajaran membaca intensif untuk siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Turi. 2. Mengetahui kualitas produk sumber belajar yang dihasilkan. D. Manfaat Pengembangan Penelitian yang berjudul “Pengembangan Sumber Belajar Bahasa Indonesia Berbasis Aplikasi Android pada Mata Pelajaran Membaca Intensif untuk Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Turi” diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis dan praktis. 1. Manfaat Teoritis a. Penelitian ini memberikan teori relevan terhadap pengembangan sumber belajar berbasis Android. b. Penelitian
ini
memberikan
sumber
informasi
secara
teoritik
pengembangan sumber belajar khususnya yang berbasis Android.
untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
2. Manfaat Praktis a. Penelitian ini dapat menyediakan sumber belajar membaca intensif bagi siswa. b. Penelitian ini dapat memudahkan siswa dalam mengakses sumber belajar membaca intensif kapanpun dan dimanapun. E. Spesifikasi Produk Spesifikasi produk yang akan dihasilkan dalam penelitian ini ialah sumber belajar yang berupa aplikasi. Aplikasi sumber belajar dapat diakses melalui smartphone Android. Peneliti akan mengembangkan sebuah aplikasi Android yang berisi materi bahasa Indonesia sebagai sumber belajar untuk siswa kelas XI IPS SMA. Di dalam aplikasi juga tersedia konten multimedia yang memudahkan siswa untuk memahami materi. Aplikasi ini dapat berjalan di beberapa versi Android, mulai dari versi terendah yakni 3.0 (jellybean) hingga versi ke 5.0 (lollipop). Aplikasi sumber belajar akan berjalan optimal jika dijalankan pada versi android 4.4 ke atas (kitkat), sedangkan aplikasi sumber belajar akan berjalan lebih lambat jika dijalankan pada versi android 4.4 ke bawah.Kekhasan produk ini daripada produk lain adalah dapat memutarkan video tanpa alih aplikasi atau video dapat diputar dalam aplikasi. Akses data tidak harus selalu online, akses aplikasi sumber belajar dapat dilakukan secara offline. Akses offline tentunya akan membuat beberapa fitur tidak berfungsi seperti video, gambar-gambar serta link-link yang tersedia tidak bisa diakses. Selebihnya siswa dapat mengakses materi sumber belajar secara utuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
F. Batasan Istilah Penelitian ini akan menggunakan beberapa istilah yang bertujuan untuk mendukung pemahaman tentang penelitian yang akan dilakukan, beberapa istilah yang akan digunakan, yaitu: 1. Pengembangan adalah suatu proses atau cara untuk menemukan inovasi dari beberapa produk sebelumnya yang sudah ada namun dirasakan kurang manfaatnya. 2. Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat digunakan siswa untuk membangun suatu pengetahuan. 3. Aplikasi Android adalah aplikasi yang dikembangkan melalui bahasa pemrograman java. 4. Membaca intensif adalah kegiatan membaca secara teliti dan menyeluruh untuk mendapatkan informasi yang utuh. G. Sistematika Penyajian Bab I dalam penelitian ini berisi pendahuluan. Dalam bab ini akan dipaparkan mengenai (1) latar belakang, (2) rumusan masalah, (3) tujuan pengembangan, (4) manfaat pengembangan, (5) spesifikasi produk, (6) batasan istilah, dan (7) sisematika penyajian. Bab II adalah pembahasan. Dalam bab ini akan dipaparkan mengenai kajian teori yang terdiri dari a) tinjauan terhadap penelitian terdahulu yang relevan, b) kajian teori tentang (1) sumber belajar, (2) sumber belajar bahasa Indonesia, dan (3) aplikasi Android, dan c) kerangka berpikir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
Bab III adalah metodologi penelitian. Pada bab ini akan dibahas mengenai (1) model pengembangan, (2) prosedur pengembangan, (3) uji coba produk yang meliputi desain uji coba, subjek uji coba, jenis data, instrumen pengumpulan data, dan teknik analisis data. BAB IV penelitian ini berisi tentang hasil pengembangan. Pada bab ini akan diuraikan mengenai hasil analisi kebutuhan siswa berdasarkan kuesioner dan uraian hasil pembuatan sumber belajar berupa aplikasi Android. BAB V dalam penelitian ini berisi penutup. Pada bab ini akan diuraikan mengenai simpulan serta saran bagi guru dan bagi peneliti lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Terhadap Penelitian Terdahulu yang Relevan Ada beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini. Pertama adalah penelitian dari Rizki Agung Sambodo (Universitas Islam Negeri Sunan Kali Jaga, 2014) yang berjudul Pengembangan Media Pembelajaran Mobile Learning (m-learning) Berbasis Android untuk Siswa Kelas XI SMA/MA. Masalah yang diangkat dalam penelitian Rizki (2014:6), ialah bagaimana mengembangkan media pembelajaran mobile learning berbasis Android untuk siswa kelas XI SMA/MA, penelitian tersebut relevan dengan penelitian ini karena keduanya memakai basis Android dalam pengembangannya. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Rizki (2014:6), ialah pada bagaimana pengembangan media pembelajaran dan sumber belajar. Pada penelitian Rizki (2014:6), pengembangan lebih terfokus pada media pembelajaran berbasis Android, sedangkan peneliti terfokus pada sumber belajar yang berbasis Android. Hasil penelitian Rizki (2014:171), menunjukkan bahwa pengembangan media pembelajaran yang berbasis pada Android menarik bagi siswa dan layak digunakan untuk sumber belajar siswa kelas XI SMA/MA, dengan demikian, penelitian ini relevan dengan penelitian Rizki dan penelitian ini layak untuk dikembangkan. Penelitian relevan selanjutnya ialah jurnal yang berjudul Pengembangan Sumber Belajar Berbasis Multimedia Interaktif Pada Mata Diklat Memasang Instalasi Penerangan Listrik oleh Baharudin (Teknik Eloktro Universitas Negeri
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
Medan). Hasil penelitian dari Baharudin (2012:226), menunjukkan bahwa pengembangan sumber belajar yang efektif dan efisien dapat mengubah pola belajar siswa yang pasif. Pengembangan sumber belajar dengan piranti yang menarik dapat menarik minat siswa, dalam penelitian Baharudin menunjukan secara keseluruhan responden menilai media pembelajaran seperti itu cukup menarik, kreatif dan terarah, dan telah memenuhi indikator keberhasilan sebesar 93,7% atau dalam kategori sangat baik. Penelitian ini relevan dengan penelitian yang dilakukan peneliti. Mengembangkan sumber belajar yang menarik, kreatif dan didesain dengan baik dapat menentukan tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan belajarnya. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Baharudin ialah pada piranti yang digunakan. Pada penelitian ini peneliti menggunakan piranti aplikasi Android sebagai penyampai sumber belajar, sedangkan pada penelitian Baharudin menggunakan media komputer untuk menyampaikan sumber belajarnya. Penelitian relevan yang ketiga ialah penelitian dari Istiana Mawarni (Universitas Pendidikan Indonesia, 2014) yang berjudul Pengembangan Flip Book Berbasis Android Materi Kosa Kata untuk BIPA Tingkat Dasar. Masalah yang diangkat oleh Mawarni adalah bagaimana merancang media flip book berbasis Android materi kosa kata untuk BIPA tingkat dasar, bagaimana hasil uji coba produk, dan bagaimana perbaikan produk media flip book. Hasil penelitian Mawarni menunjukan bahawa media flip book berbasis Android layak digunakan sebagai media belajar BIPA. Nilai rata-rata siswa mencapai tingkat penguasaan 87% dan tergolong amat baik. Saran perbaikan dari flip book berbasis android
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
adalah pada pemilihan warna yang dirasa kurang cerah, pemilihan kalimat perintah yang lebih tepat, dan kesesuaian dengan tujuan belajar yang ingin dicapai. Persamaan penelitian ini dengan penelitian mawarni adalah pada tahap rancangan aplikasi atau flip book. Penelitian ini dan penelitian Mawarni dirancang melalui tahap penentuan tujuan, pembuatan materi, latihan yang dilengkapi gambar-gambar yang relevan. Dengan hasil yang menunjukkan tingkat penguasaan amat baik, maka penelitian ini relevan dan layak untuk dikembangkan. B. Kajian Teori 1. Sumber Belajar Sitepu (2014:18) mengemukakan bahwa sumber belajar adalah salah satu komponen baik data, objek ataupun benda dalam kegiatan belajar yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan, kemampuan, sikap, keyakinan, emosi dan perasaan. Data dapat berupa informasi yang berupa fakta seperti tabel, statistik, dan sejenisnya. Objek bisa berupa manusia ataupun benda-benda lain yang dapat diamati dengan mata. Peneliti menyebut sumber belajar sebagai segala objek yang dapat membangun pengetahuan siswa. Membangun yang dimaksudkan ialah bagaimana sumber belajar tersebut memberikan informasi tertentu sehingga siswa yang semula tidak tahu menjadi tahu, dengan demikian, arah untuk mencapai tujuan pembelajaran dapat tercapai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
Pendapat peneliti di atas diperkuat dengan adanya pendapat dari Sudono yang mengatakan bahwa sumber belajar adalah bahan untuk memberikan informasi maupun berbagai keterampilan baik kepada guru ataupun siswa (Sudono, 2010:7). Sumber informasi itu dapat diperoleh dari berbagai bahan, misal buku referensi, gambar-gambar, benda ataupun hasil budaya. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pengertian sumber belajar sering bertabrakan dengan arti dari media pembelajaran. Sumber belajar memiliki pengertian yang mencakup apa saja yang dapat dimanfaatkan oleh siswa untuk belajar, sedangkan media pembelajaran merupakan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Arsyad (2015:16) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar, dengan kata lain sumber belajar merupakan segala informasi yang dirancang maupun tidak terancang yang digunakan siswa untuk belajar, sedangkan media belajar merupakan informasi yang sudah dirancang untuk mencapai tujuan belajar siswa. AECT (Sitepu, 2014:19) menggolongkan sumber belajar menjadi enam jenis yaitu; pesan, orang, bahan, alat, teknik dan latar. Keenam jenis sumber belajar tersebut mengandung inti yakni pesan yang ingin disampaikan kepada siswa. Sumber belajar yang bebrbentuk aplikasi merupakan sumber belajar jenis bahan. Bahan sebagai sumber belajar meliputi media cetak/non cetak yang mengandung informasi serta dapat membantu siswa mencapai tujuan belajarnya (Sitepu, 2014:183). Bahan juga sering disebut dengan software atau perangkat lunak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
Sumber belajar yang berbentuk aplikasi ini harus dijalankan dengan alat penunjang berupa smartphone yang khususnya berplatform Android. Wujud dari aplikasi ini berupa bahan bacaan serta video atau gambar-gambar penunjang sehingga sumber belajar seperti ini tidak membosankan. Sumber belajar juga dapat dikatakan sebagai segala sumber yang berisi tentang pengetahuan dan informasi yang bisa dikemas melalui komputer, handphone, internet dan lain-lain (Musfah, 2011:192). Kemajuan teknologi yang begitu pesat mengakibatkan semakin beragamnya jenis dan bentuk sumber belajar, begitu pula dengan sifat sumber belajar yang baik, yakni harus luwes dan menyesuaikan di mana sumber belajar itu berada. 2. Prinsip Pengembangan Sumber Belajar Secara umum ada tiga prisnip dalam mengembangkan suatu sumber belajar yang mencakup dasar pengembangan, tujuan pengembangan, dan komponen pengembangan (Sitepu, 2014:179). Dasar pengembangan mencakup beberapa hal, diantaranya perkembangan IPTEK begitu cepat sehingga bahan pelajaran pada buku teks tidak dapat mengikutinya pada waktu yang bersamaan, keterbatasan tatap muka antara siswa dan guru, dan siswa perlu dilatih mencari, menemukan, mengolah, dan menggunakan informasi secara mandiri. Tujuan pengembangan dalam sumber belajar mencakup tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umumnya yakni untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa secara individu dan keseluruhan dengan menggunakan aneka sumber belajar. Tujuan khusus pengembangan sumber belajar mencakup beberapa hal, diantaranya memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih sumber
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
belajar berdasarkan karakteristiknya, memberikan kemampuan kepada siswa belajar menggunakan berbagai sumber, dan mendorong penggunaan pendekatan pembelajaran yang baru, kreatif, dan inovatif. Komponen pengembangan sumber belajar dapat dikategorikan ke dalam pesan, orang, bahan, alat, prosedur, lingkungan, dan pengelolaan. Penelitian ini mengacu kepada komponen sumber belajar yang berupa bahan. Bahan belajar meliputi media cetak maupun elektronik yang mengandung suatu pesan/informasi yang membantu siswa mencapai tujuan belajar (Sitepu, 2014:183). Informasi tersebut dapat dikemas dalam buku yang bisa dijumpai siswa di perpustakaan. Selain buku sebagai media cetak, siswa juga bisa belajar melalui rekaman video, kaset, browsing internet dalam berbagai bentuk dan tampilan. Dalam mengembangkan bahan sebagai sumber belajar perlu memperhatikan prinsipprinsip sebagai berikut, a. bervariasi dalam bentuk cetak, noncetak, audio, visual, audiovisual, dan yang berbasis komputer; b. praktis dan mudah dipergunakan; c. menyenangkan untuk digunakan; d. memotivasi untuk belajar lebih lanjut; e. jumlahnya cukup untuk dipergunakan secara individu dan kelompok; f. dapat memenuhi gaya belajar siswa yang berbeda-beda; g. membantu siswa menyajikan bahan pelajaran dalam berbagai tampilan; h. mendorong siswa untuk membuat inovasi baru dalam penyajian bahan pelajaran;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
i. pemanfaatanya dapat diintegrasikan kegiatan belajar di kelas; j. efektif dan efisien dipergunakan sebagai sumber belajar dan membelajarkan. 3. Manfaat Sumber Belajar Manfaat sumber belajar adalah untuk memfasilitasi proses atau kegiatan belajar agar dapat berjalan secara efektif dan efisien (Eveline, 2011:128). Penggunaan sumber belajar yang tepat serta sesuai dengan karakteristik siswa akan menambah segi manfaat sumber belajar itu sendiri. Secara terperinci Eveline memaparkan 7 manfaat sumber belajar sebagai berikut, a. Dapat memberikan pengalaman belajar secara kongkret dan langsung, misalnya mengunjungi pabrik, kantor, dll. b. Dapat menyajikan sesuatu yang tidak mungkin diadakan, dikunjungi, atau dilihat secara langsung, misal video, foto, film, dll. c. Dapat menambah dan memperluas pengetahuan sains yang ada di dalam kelas, misal narasumber, film dokumentasi, dll. d. Dapat memberikan informasi akurat dan terbaru, misal artikel, majalah, dll. e. Dapat membantu memecahkan masalah mikro dan makro dalam pendidikan. f. Dapat memberikan motivasi secara positif. g. Dapat merangsang untuk berpikir lebih kritis. Keseluruhan informasi tersebut harus dipadukan secara utuh agar siswa dapat memperoleh manfaat yang lengkap. Belajar secara kongkret memang penting agar terasa lebih kontekstual dan mudah dipahami siswa. Informasi baru dan akurat yang dikemas secara menarik tentunya juga menambah pengetahuan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
Pemikiran positif dan kreatif akan membuat pembelajaran lebih menyenangkan, efektif, dan efisien. 4. Tingkat Kognitif Penerima Sumber Belajar Perkembangan tingkat kognitif siswa perlu diperhatikan dalam pengembangan sumber belajar. Dengan melihat karakteristik perkembangan siswa, sumber belajar akan mudah diterima baik dari segi verbalitas pesan maupun dari segi kemampuan berpikir siswa. Tingkat kognitif atau perkembangan kognitif yang dimaksudkan ialah perubahan
kemampuan
berpikir
secara
intelektual
(Wiyani,
2014:81).
Kemampuan berpikir secara intelektual menyagkut tentang kegiatan yang dihasilkan oleh kerja otak. Kemampuan mengingat, pemahaman, analisa sampai ke pemecahan suatu masalah merupakan kegiatan atas hasil kerja otak. Dalam kaitannya dengan sumber belajar, tingkat kognitif menentukan seberapa efektif dan efisien sumber belajar tersebut digunakan. Sebagai contoh, kita memberikan sumber belajar yang berisi mengenai pemecahan masalah dalam menemukan paragraf deduktif dan induktif, tentunya ini tidak tepat jika kita berikan kepada anak SD yang masih dalam tahapan mengngingat atau memahami sesuatu yang konkret. Secara spesifik, Jean Piaget (Eveline, 2011:32) membagi empat tahap perkembangan kognitif yang dilalui oleh siswa. Tahap-tahapnya yaitu: a. tahap sensorimotor (anak usia 1,5 – 2 tahun), b. tahap praoperasional (2 – 8 tahun), c. tahap operasional konkret (7 – 14 tahun),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
d. tahap operasional formal (14 tahun atau lebih). Proses belajar yang dilalui oleh setiap siswa berbeda pada setiap tahapnya. Dapat dikatakan semakin tinggi tingkat kognitif siswa maka akan semakin teratur dan juga abstrak cara berpikirnya. Dalam kasus ini sumber belajar yang dikembangkan diterima oleh siswa SMA kelas XI. Berdasarkan teori Piaget dapat diketahui bahwa siswa SMA berada pada tahap operasional formal (14 tahun atau lebih) atau dapat memahami konsepkonsep abstrak. Dengan fakta tersebut sumber belajar yang dikembangkan dapat memuat suatu konsep-konsep yang abstrak namun tidak sepenuhnya abstrak. Perlu dipahami bahwa pada tahap operasional formal siswa memiliki dua sifat berpikir, yakni deduktif-hipotesis dan berpikir kombinatoris (Wiyani, 2014:82). Berpikir deduktif-hipotesis adalah cara berpikir dengan memikirkan masalah yang muncul secara lebih dahulu secara teoritis kemudian menganalisis masalahnya dengan hipotesis yang ada. Dengan dasar analisisnya kemudian si siswa membuat suatu strategi penylesaian. Sebagai contoh dalam materi berita, siswa pernah mendengar membaca unsur berita yaitu 5W + 1H (deduktif), siswa tahu mbahawa itu unsur berita namun belum mampu untuk menjelaskan secara rinci (hipotesis). Agar siswa bisa tahu artinya, maka ia berinisiatif mencari di interntet atau membaca sumber lain (strategi penylesaian). Kemudian adalah berpikir kombinatoris, sifat berpikir ini ditandai dengan kemampuan siswa untuk melakukan analisis hubungan dengan situasi yang mengandung banyak faktor. Misalnya dalam materi puisi, siswa bisa menyebut itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
puisi karena memiliki empat bait, namun untuk memastikannya siswa dapat mencari faktor lain seperti aturan rima, sajak dan jumlah suku katanya. Dengan kawasan berpikir siswa seperti disebutkan di atas, sumber belajar yang didesain dapat memuat materi yang abstrak, membantu siswa dalam berpikir deskriptif-hipotesis serta membantu siswa dalam mengolah informasi secara berpikir kombinatoris. 5. Aspek Pengembangan Sumber Belajar Berbasis Android Aspek pengembangan sumber belajar berbasis aplikasi Android terdiri dari dua hal. Aspek pengembangan pertama ialah pemilihan wacana atau teks yang akan dimasukkan dalam aplikasi, aspek pengembangan sumber belajar yang kedua ialah pemilihan konten berupa gambar dan video. Teks adalah ujaran (lisan) atau tulis yang berguna untuk menyampaikan pesan, gagasan atau informasi (Priyanti, 2014:65). Pesan yang disampaikan dalam bentuk teks akan lebih mudah dipahami ketika kita memperhatikan apa tujuan dan konteks situasi yang ada. Sebagai contoh, ketika kita ingin menjelaskan suatu objek secara detail sehingga siswa dapat seolah melihat, merasakan objek tersebut maka kita akan memilih teks deskripsi. Untuk membuat suatu sumber belajar agar mudah diterima oleh siswa teks harus harus dipilih bentuk dan strukturnya (Priyanti, 2014:66). Pemilihan teks didasarkan atas konteks situasi yang dihadapi. Konteks situasinya beragam yakni antara apa yang sedang dibicarakan, siapa yang terlibat, saluran yang digunakan (lisan, tilis atau keduanya), dan tujuan sosialnya, untuk menjelaskan, meyakinkan atau menceritakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
Penggunaan teks dengan tujuan yang sama dapat diplih teks yang sama juga, namun perlu variasi dalam segi bentuk, isi maupun bahan yang digunakan. Kemiripan teks yang disajikan dan dapat dikelompok-kelompokan itu disebut genre. Ada beberapa genre teks yang digunakan dalam sumber belajar yang dikembangkan yaitu genre sastra dan faktual. Teks bergenre sastra bertujuan untuk mengajuk emosi dan imajinasi pembaca/penyimak,
sedangkan
genre
faktual
adalah
teks
yang
dapat
menghadirkan informasi atau gagasan dan bertujuan untuk menceritakan, meyakinkan, menjelaskan, dan lain-lain (Anderson dalam Priyanti, 2014:66). Berdasarkan genrenya sastra dapat digolongkan menjadi teks naratif, puitik dan dramatik. Teks sastra naratif bertujuan untuk menceritakan sesuatu, teks sastra puitik bertujuan untuk mengekspresikan perasaan, dan teks sastra dramatik bertujuan untuk mengkomunikasikan ide atau pengalaman seseorang melalui aksi di atas panggung. Adapun genre teks faktual yang bisa dibedakan menjadi teks deskripsi, diskusi, berita, kotbah dan semacamnya. Gambar 1 Klasifikasi Teks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
Selain pemilihan teks berdasarkan genre, konteks maupun tujuan belajar siswa, teks juga harus ditulis agar siswa mudah membaca dan memahaminya. Manser (Zainurrahman, 2011:20) mengungkapkan ada tiga hal wajib yang dipertimbangkan ketika kita ingin menulis teks dengan jelas, yaitu: a. Apa yang ditulis hendaknya benar secara tata bahasa dan sesuai dengan penggunaan bahasa secara umum. b. Kosakata dan penyusunan kalimat menggunakan bahasa yang sederhana namun tidak merusak makna yang ingin disampaikan. c. Memilih kata sinonom yang cocok, relevan, kontekstual dan umum. Ketiga unsur tersebut tentunya membuat teks semakin jelas dan mudah dibaca oleh siswa. Selain ketiga unsur diatas, teks yang memiliki keterbacaan tinggi harus memiliki unsur kohesi dan koherensi (Zainurrahman, 2011:7). Kohesi merupakan unsur keterkaintan antara kata-kata hingga paragraf-paragraf. Kohesi dapat juga diungkapkan melalui konjungsi pada kalimat-kalimat maupun paragraf-paragraf, sedangkan unsur koherensi merupakan hubungan yang logis antara kalimat-kalimat atau paragraf-paragraf yang ada dalam suatu teks. Selain pemilihan wacana dan teks, pengembangan aplikasi sumber belajar juga harus memperhatikan aspek pemilihan konten berupa video dan gambar. Video merupakan media yang dapat menampilkan atau menggambarkan suatu objek yang bergerak bersamaan dengan suara alamiahnya atau bersamaan dengan suara yang sesuai (Arsyad, 2010:49). Video dapat memberikan gambaran hidup tentang suatu informasi tertentu. Gambaran hidup itu dapat berupa pemaparan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
proses, penjelasan tentang konsep yang rumit, dan menghadirkan sesuatu yang abstrak menjadi lebih kongkret. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika kita ingin menyajikan video untuk proses belajar. Menurut Munadi (2010:127-128), ada enam poin dalam pemilihan video dalam proses membantu belajar siswa, yaitu: a. Pemilihan video harus sesuai dengan tujuan belajar siswa. Anderson (Munadi, 2010:127-128), menyebutkan ada tiga tujuan utama penggunaan video dalam belajar, yaitu tujuan kognitif, tujuan psikomotor, dan tujuan untuk mempengaruhi sikap serta emosi siswa saat belajar. Tujuan kognitif yang diberikan bisa berupa kemampuan mengingat kembali hal-hal yang sudah diketahui ataupun memberikan berupa rangsangan gerak kepada siswa. Tujuan psikomotor mencakup pemberian contoh semacam gerak, seperti gerakan dalam membaca berita dll. Video yang disajikan juga mempengaruhi sikap dan emosi siswa, apabila videonya mearik maka siswa akat termotivasi untuk belajar. b. Mengenal atau melihat terdahulu video yang akan disajikan untuk mengetahui manfaat bagi proses belajar siswa. c. Video yang disajikan memuat tindak lanjut seperti merangsang siswa untuk berdiskusi. d. Video dapat diputar berkali-kali atau lebih dari satu kali. e. Memuat bagian yang penting dan bermanfaat bagi siswa agar video tidak dipandang sebagai hiburan semata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
f. Dapat dilakukan tes terhadap video yang disajikan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap video. Aspek pemilihan konten selanjutna ialah pemilihan gambar. Mayer (2009:115) berpendapat bahwa menambahkan jenis gambar tertentu pada kata-kata atau teks bisa membantu siswa memahami pesan-pesan instruksional. Gambar-gambar membantu proses penerimaan informasi siswa, gambar-gambar juga mampu menghadirkan sesuatu yang kongkret untuk sesuatu yang abstrak. Gambar-gambar dapat membantu pemahaman siswa terhadap sesuatu yang abstrak menjadi sesuatu yang kongktet yang mudah dipahami oleh siswa. Namun pemakaian gambar dalam sebuah media atau sumber belajar tidak dapat dilakukan sembarang, ada prinsip-prinsip yang harus dipatuhi ketika kita memasukan gambar dalam suatu pembelajaran. Ada empat prinsip yang digunakan untuk memasukan gambar-gambar dalam sumber belajar, menurut Mayer (2009:93-194) yaitu, a. Prinsip multimedia Prinsip ini menyatakan bahwa siswa bisa belajar lebih baik dengan kata-kata dan gambar-gambar daripada dengan kata-kata saja. Pada saat kata-kata dan gambar-gambar disajikan secara bersamaan siswa dapat membangun model verbal dan pictorial dan membangun hubungan antar keduanya. b. Prinsip kedekatan ruang Prinsip ini menyatakan bahwa siswa dapat belajar lebih baik ketika kata-kata dan gambar-gambar terkait disajikan saling berdekatan daripada ketika disajikan saling berjauhan di satu halaman layar. Ketika kata-kata dan gambar-gambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
disajikan berdekatan dalam suatu layar siswa dapat menggunakan sumber kognitif dan visual untuk diproses dalam memori kerja pada waktu yang bersamaan, hal ini akan mempermudah siswa dalam memahami suatu pesan atau informasi. c. Prinsip keterdekatan waktu Siswa bisa belajar lebih baik jika kata-kata dan gambar-gambar yang berhubungan disajikan secara berbarengan daripada secara bergantian. Ketika sajian verbal dan visual disajikan berbarengan siswa akan mudah mengkonstruksi informasi atau pesan dalam waktu yang bersamaan dalam memori kerja, ini mengakibatkan daya tangkap pada memori kerja siswa akan lebih efektif. d. Prinsip koherensi Pembelajaran akan terganggu jika kata-kata dan gambar-gambar yang menarik namun tidak relevan ditambahkan dalam suatu pesan atau informasi sumber belajar. Siswa akan lebih mudah memahahami pesan atau informasi jika mereka menikmati pembelajarannya. Penambahan suatu gambar/kata yang menarik memang penting untuk menambah minat siswa, namun harus diperhatikan juga relevansinya agar apa yang dibaca oleh siswa dapat bermakna. 6. Keterampilan Membaca a. Konsep membaca Membaca adalah suatu proses yang dilakukan oleh pembaca untuk mendapatkan informasi atau pesan yang disampaikan oleh penulis melalui katakata atau bahasa tulis (Tarigan, 1984:7). Pesan atau informasi dari pembaca tidak hanya diterima oleh pembaca itu sendiri namun terkadang pembaca harus juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
menafsirkan pesan itu untuk orang lain, atau disebut membaca lisan. Perlu keterampilan tersendiri agar pesan yang dibaca dapat sampai kepada orang lain. Membaca untuk memperkaya diri sendiri dapat dilakukan dengan berbagai hal, salah satunya membaca artikel atau majalah. Membaca untuk memperkaya diri memerlukan kemampuan pemahaman yang lebih dari pada membaca untuk orang lain. Pembaca harus lebih konsentrasi dalam menafsirkan pesan dari penulis agar informasi yang diperoleh dapat dipahami. Berbeda dengan membaca untuk memperkaya diri, membaca untuk orang lain membutuhkan skill yang lebih rendah, yakni skill mekanis. Membaca untuk orang lain membutuhkan kemampuan pembaca untuk menyampaikan pesan dari penulis secara jelas kepada pendengar agar pesan atau informasi penulis dapat tersampaikan dengan baik, membaca berita misalnya. Broughton (Tarigan, 1984:11-12) mengungkapkan ada dua aspek penting dalam membaca, yaitu: 1) Keterampilan mekanis Keterampilan mekanis merupakan ketrampilan membaca yang memiliki jenjang lebih rendah, keterampilan ini meliputi pengenalan bentuk huruf, pengenalan unsur-unsur linguistik (fonem, kata, frase, kalimat, dan lain-lain), pengenalan pola ejaan dan bunyi (menyuarakan bahan tertulis), dan kecepatan membaca bertaraf lambat. 2) Keterampilan membaca pemahaman Keterampilan semacam inimemiliki jenjang yang lebih tinggi, keterampilan ini melipti pemahaman terhadap pengertian sederhana (leksikal, gramatikal,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
retorikal), pemahaman terhadap makna, maksud atau tujuan penulis, melakukan evaluasi atau penilaian, mampu membedakan, dan kecepatan membaca yang fleksibel. Untuk mencapai kemampuan membaca secara mekanis tepat apabila digunakan aktivitas membaca nyaring/bersuara, sedangkan untuk membaca pemahaman tepat apabila digunakan aktivitas membaca intensif. b. Tujuan membaca Tujuan utama dalam membaca ialah untuk memperoleh informasi dan memahami makna dari pesan yang ingin disampaikan oleh penulis (Tarigan, 1984:9). Informasi dari penulis sering kali memuat maksud atau tujuan tertentu. Berikut ini tujuan membaca secara menyeluruh yang diungkapkan Tarigan (1984:9-10): 1) Membaca untuk memperoleh perincian-perincian atau fakta-fakta. 2) Membaca untuk memperoleh ide-ide pokok atau ide utama. 3) Membaca untuk mengetahui urutan atau susunan dan organisasi cerita. 4) Membaca untuk menyimpulkan sesuatu. 5) Membaca untuk mengelompokkan dan membaca untuk mengklasifikasikan. 6) Membaca untuk mengevaluasi. 7) Membaca untuk membandingkan atau mempertentangkan. c. Membaca sebagai suatu keterampilan Membaca sebagai keterampilan tentunya erat dengan pembelajaran bahasa Indonesia. Dalam standar isi kurikulum KTSP ada empat kertampilan berbahasa yang harus dikuasiai siswa, yaitu keterampilan mendengarkan, berbicara,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
membaca, dan menulis. Tarigan (1984:10), menyebut keterampilan membaca adalah keterampilan yang kompleks karena melibatkan keterampilan-keterampilan yang lebih kecil. Tarigan membagi keterampilan membaca menjadi tiga komponen, yaitu: 1) Pengenalan terhadap aksara dan tanda-tanda baca 2) Penghubungan antara aksara serta tanda-tanda baca dengan unsur-unsur linguistik yang formal 3) Penghubungan antara aksara, tanda-tanda dan unsur linguistik yang formal dengan makna Ketiga komponen di atas pada akhirnya akan merujuk pada keterampilan membaca secara intelektual. Kemampuan membaca secara intelektual merupakan kemampuan untuk menghubungkan tanda-tanda hitam di atas putih dengan unsur bahasa yang formal (Tarigan, 1984:11). Kemampuan itu adalah kemampuan membaca untuk melambangkan kata-kata tertulis sebagai kata-kata berupa bunyi yang dapat diperdengarkan oleh orang lain. d. Membaca intensif Membaca intensif tergolong sebagai bagian dari membaca dalam hati. Membaca intensif adalah studi seksama, telaah teliti, dan penanganan terperinci yang dilaksanakan di dalam kelas terhadap suatu tugas yang pendek kira-kira dua sampai empat halaman setiap hari (Tarigan, 1984:35). Membaca intensif dapat dibiasakan dengan latihan telaah pola-pola kalimat, telaah kata-kata, dikte dan diskusi umum. Membaca pola paragraf deduktif dan pola paragraf induktif cocok untuk meningkatkan keterampilan membaca intensif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
Menurut Tarigan (1984:36), membaca intensif memerlukan teks yang panjangnya tidak lebih dari 500 kata yang dapat dibaca dalam waktu 2 menit. Tujuan utama membaca intensif ialah untuk memperoleh pemahaman terhadap argumen yang logis, pola-pola teks, pola-pola sikap dan tujuan pengarang, serta sarana-sarana linguistik yang digunakan untuk mencapai tujuan. e. Tahapan-tahapan dalam membaca Ada tiga tahapan dalam kegiatan membaca, yaitu tahap pra membaca, proses membaca, dan tahap pasca membaca. Pada tahap pramembaca siswa terlebih dahulu menyimak bahan bacaan yang sudah dikenal melaui bahan bacaan yang dibacakan oleh guru atau oleh teman lainnya. Pada proses ini siswa mengembangkan responsi-responsi visual yang otomatis terhadap gambaran huruf yang akan mereka lihat pada halaman cetakan. Pada tahap proses siswa mulai membaca bahan bacaan yang berisi sejumlah kata dan struktur yang masih asing atau belum biasa bagi mereka. Dalam hal ini siswa dapat diberikan sumber bacaan mengenai kasus-kasus yang aktual. Pada tahap pasca membaca siswa dituntut untuk mencapai penguasaan terhadap tahap sebelumnya. Tahap pasaca membaca dapat dilakukan dengan cara menguji penguasaan siswa terhadap pola pengambangan paragraf atau pengenalan ide pokok dalam sumber bacaan yang telah dibaca pada tahap sebelumnya. f. Kompetensi dalam membaca Kompetensi yang harus dibaca dalam pembelajaran membaca sudah ditetapkan dalam Kurikulum KTSP tahun 2006. Berikut ini adalah kompetensi yang harus dicapai siswa dalam pembelajaran membaca,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
Tabel 1 Kompetensi Dasar Membaca No. 1.
Standar Kompetensi Memahami ragam wacana tulis dengan membaca intensif dan membaca nyaring.
Kompetensi Dasar Menemukan perbedaan paragraf induktif dan deduktif melalui kegiatan membaca intensif.
7. Android dan Web Apps Android dapat diartikan sebagai sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis
Linux
memungkingkan
(Arifianto,
2011:1).
Sistem
pengembang
untuk
membuat
operasi aplikasi
berbasis
Linux
dalam
bahasa
pemrograman Java. Aplikasi web adalah salah satu yang bisa dikembangkan dalam hal ini. Aplikasi ini menggunakan dasar web sebagai sumber aplikasinya, misal aplikasi detik.com, lazada, dll. Android merupakan sistem operasi telepon yang menawarkan kekayaan isi dan juga keoptimalan berjalan di perangkat hardware yang ada (Hermawan, 2011:1). Android memudahkan para pengembang untuk membuat aplikasinya sendiri, dengan kemudahan yang sudah dipaparkan sebelumnya. Kemudahan dan keoptimalan akses tersebut dikarenakan oleh lingkungan Android yang menawarkan pengembang bisa mengakses data asli dari ponsel, setara dengan pihak inti. Merancang sebuah aplikasi berbasis web yang dapat berjalan optimal di perangkat hardware Android dapat dilakukan dengan membuat sebuah web terlebih dahul. HTML, JavaScript dan Adobe Dreamweaver dapat digunakan untuk membuat sebuah web. Berikut beberapa alat yang digunakan oleh peneliti untuk mengembangkan sebuah sumber belajar berbasis Android:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
a. HTML dan CSS HTML atau Hypertext Markup Language merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk menyusun suatu web (Jelajah Internet, 2014). HTML memiliki fungsi untuk menampilkan video, gambar, audio dan dokumen terkait (misal .txt). Penelitian ini menempatkan HTML sebagai wadah untuk menuangkan kontenkonten seperti materi pelajaran, gambar-gambar, dan video. Dengan pemakian fungsi-fungsi seperti paragraph
, division
, atupun attribute
maka konten materi yang disajikan bisa tercakup. Sementara untuk desain tampilan seperti warna, font, background, dan ukuran aplikasi digunakan CSS. CSS atau Cascading Style Sheet merupakan alat untuk mengendalikan beberapa komponen/konten dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam (Jayaweb, 2009). CSS bukan merupak suatu bahasa pemrograman seperti yang ada dalam HTML. Penelitian ini menempatkan CSS sebagai pengatur desain tampilan sehingga tampilan pada web aplikasi lebih nyaman untuk dilihat. Penggunaan CSS dalam penelitian ini diantaranya adalah untuk mengatur margin halaman, tinggi dan lebar halaman, font, background, serta tampilan atau layout lainnya. b. JavaScript dan Jquery JavaScript adalah bahasa pemrograman dalam HTML dan web (W3Schools, 2015). JavaScript juga bisa digunakan untuk membangun sebuah web, namun penggunaanya akan lebih rumit dan bahasa pemrogramannya pun tentu berbda dengan HTML biasa. Penelitian ini menempatkan JavaScript sebagai wadah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
untuk menuangkan efek animasi. Beberapa efek animasi yang masuk diantaranya adalah slide dan fade. Kedua efek tersebut digunakan untuk menyembunyikan atau memunculkan konten seperti materi, menu ataupun gambar. Dengan adanya efek-efek tersebut aplikasi web terlihat lebih simpel dan mudah untuk digunakan. Dalam penelitian ini JavaScript tidak berdiri sendiri, melainkan dibantu oleh JQuery. JQuery merupakan pustaka bagi JavaScript (W3Schools, 2015). JQuery memudahkan pengembang untuk menggunakan pemrograman JavaScript. Pada intinya pengembang tidak harus melakukan koding JavaScript satu-persatu namun dapat langsung mengaksesnya ke dalam pustaka JQuery. Pustaka yang digunakan dalam penelitian ini adalah JQuery UI. Akses JQuery ini didapat melalui web link http://jqueryui.com, pada pustaka ini memuat beberapa fungsi yang digunakan yaitu, (a) fungsi .show untuk menampilkan konten, (b) fungsi .hide untuk menghilangkan konten, dan (c) fungsi .click untuk memunculkan kedua fungsi di atas. c. PhoneGap dan CrossWalk PhoneGap adalah kerangka bebas dan kerangka pembuka sumber yang memungkinkan pengembang untuk membuat aplikasi telefon gengam dengan menggunakan web API (Applications Programming Interface) standar untuk platform yang diinginkan (Phonegap, 2014). Secara lebih mudah PhoneGap dapat dikatakan sebagai kerangka yang dapat mewadai HTML, CSS dan JavaScript untuk diwujudkan dalam bentuk aplikasi telefon gengam. Kesimpulannya web yang telah disusun dan didesain dengan HTML, CSS, dan JavaScript dapat ditampilkan dalam sebuah aplikasi dalam telefon gengam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
melalui wadah PhoneGap. Alat ini digunakan untuk membangun aplikasi yang bisa berjalan pada Android versi 4.4 sampai dengan versi 5.1. PhoneGap tidak bisa mewadahi Android dengan versi 4.4 ke bawah. Terdapat beberapa bug dan error ketika aplikasi dijalakan pada Android versi 4.4 ke bawah. Masalah yang timbul ialah beberapa kode HTML5 tidak akan terbaca dan mengakibatkan tampilan aplikasi sumber belajar kurang optimal. Sebagai solusi agar aplikasi tetap dapat berjalan di Android versi 4.4 ke bawah peneliti akan menggunakan CrossWalk untuk mengemas HTML5 yang telah dirancang. CrossWalk adalah alat penyebrangan yang memungkinkan aplikasi web dapat berjalan di beberapa versi Android, dengan CrossWalk semua fitur yang ada dalam HTML5 dapat ditampilkan (CrossWalk Project, 2013). Kelebihan menggunakan alat ini adalah aplikasi dapat berjalan di semua versi Android, namun alat ini juga memiliki kelamahan yaitu berjalan lebih lambat dan lebih berat. d. Adobe Photoshop Adobe Photoshop adalah aplikasi pengolah grafis yang memiliki berbagai fungsi untuk pengolahan gambar (Wahana Komputer, 2011:2). Adobe Photoshop memiliki berbagai tools dan efek yang memungkinkan pengguna untuk mewujudkan imajinasi ke dalam suatu gambar. Efek bayangan efek timbul adalah beberapa conth dari tool yang ada di Photoshop. Dengan berbagai tool dan efek ini tentunya akan lebih menimbulkan kesan tersendiri bagi yang melihatnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
Pada sumber belajar yang didesain peneliti memuat beberapa animasi yang dibuat dengan Photoshop. Tombol, background, ikon dan splash screen merupakan hasil dari editing menggunakan photoshop. C. Kerangka Berpikir Sumber belajar merupakan segala sesuatu yang digunakan siswa untuk memperoleh informasi dalam proses belajar. Ada beberapa masalah dalam proses pendayagunaan dan pengembangan sumber belajar. Pertama ialah, peran sumber belajar masih belum maksimal. Sumber belajar perlu didayagunakan untuk meningkatkan proses dan hasil belajar siswa. Kedua, perkembangan IPTEK yang semakin pesat mendorong variasi sumber belajar yang ingin dikembangkan. Pengembangan sumber belajar bahasa Indonesia berbasis aplikasi Android adalah satu wujud pengembangan sumber belajar dengan media yang berbeda dengan tujuan utuk meningkatkan proses dan hasil belajar siswa. Teori yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah (a) teori pengembangan sumber belajar yang mencakup aspek dan manfaat pengembangan, (b) teori kognitif untuk penerima sumber belajar, (c) teori aspek pengembangan sumber belajar yang mencakup aspek pemilihan teks dan konten (gambar dan video), (d) ketiga teori sebelumnya itu digunakan untuk mengembangkan sumber belajar bahasa indonesia pada pembelajaran membaca intensif. Peneliti memilih teori tersebut karena relevan dengan pengembangan sumber belajar berbasis Android. Pengembangan sumber belajar yang baik harus memperhatikan aspekaspek serta kebermanfaatan sumber belajar. Sumber belajar juga harus menyesuaikan pada tingkat kognitif penerima sumber belajar agar materi atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
informasi mudah diterima. Dengan pertimbangan tersebut maka muncul teori untuk aspek pengembangan yang mencakup pemilihan teks dan konten agar sesuai dengan kognitif penerima sumber belajar. Aspek-aspek itu kemudian digunakan untuk mengembangkan sebuah sumber belajar berbasis Android untuk pelajaran membaca intensif. Setelah melalui uji coba ahli dan uji lapangan pengambangan yang dihasilkan ialah aplikasi Android yang dapat digunakan sebagai sumber belajar siswa kelas XI IPS SMA. Gambar 2 Kerangka Berpikir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan membahas mengenai: (1) model pengembangan, (2) prosedur pengembangan, (3) uji coba produk yang meliputi desain uji coba, subjek uji coba, jenis data, instrumen pengumpulan data, dan teknik analisis data. A. Model Pengembangan Model pengembangan yang digunakan oleh peneliti ialah model penelitian dan pengembangan (riset and development) dari Sugiyono. Model ini memuat langkah-langkah yang sesuai untuk mengembangkan suatu produk di dunia pendidikan. Sugiyono (2010:409), membagi sepuluh langkah dalam penelitian dan pengembangan yaitu, 1. Potensi dan masalah Potensi merupakan segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai
tambah,
sedangkan
masalah
bisa
menjadi
potensi
juga
dapat
mendayagunakannya. 2. Mengumpulkan informasi Pengumpulan informasi dapat dilakukan dengan melakukan wawancara atau observasi dari beberapa bagian yang ingin diteliti. 3. Desain produk Desain produk harus berwujud gambaran alur kerja, bagan, atau uraian ringkas agar mudah dipahami oleh pihak yang bersangkutan.
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
4. Validasi desain Validasi desain merupakan langkah untuk menilai rancangan produk yang dilakukan oleh beberapa ahli sehingga dapat diketahui kelebihan dan kekurangannya. 5. Perbaikan desain Setelah dilakukan validasi oleh ahli, produk yang dibuat akan diketahui kelemahannya untuk selanjutnya diperbaiki oleh peneliti. 6. Uji coba produk Uji coba produk merupakan uji coba prototipe atau uji coba produk awal pada skala kecil untuk mengetahui kelemahan produk dan selanjutnya dilakukan revisi. 7. Revisi produk Revisi produk adalah revisi yang dilakukan setelah uji coba produk pada skala kecil. Revisi dilakukan terhadap produk awal atau produk prototipe. Revisi yang dilakukan didasarkan atas komponen yang dinilai kurang evektifitasnya. 8. Uji coba pemakaian Uji coba pemakaian adalah uji coba produk yang telah dilakukan perbaikan desain dan revisi produk pada skala yang lebih besar. 9. Revisi produk Revisi produk pada langkah ini ialah perbaikan setelah dilakukan uji coba pemaikaian. 10. Pembuatan produk masal Pembuatan produk masal dilakukan setelah produk yang diuji coba telah dinyatakan efektif dalam beberaba kali pengujian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
Dari sepuluh langkah yang dikembangkan oleh Sugiyono, peneliti hanya menggunakan beberapa langkah yang sesuai dengan kebutuhan peneliti. Langkahlangkah yang diadopsi oleh peneliti tentunya masih memuat esensi dari metode penelitian dan pengembangan. Peneliti membagi langkgah-langkah penelitian dan pengembangan ke dalam lima tahap yaitu, (a) tahap analisis, (b) tahap desain produk atau pengembangan produk, (c) validasi produk dan revisi, (d) uji coba skala kecil dan revisi, dan (e) uji coba skala besar dan produk jadi. Langkah-langkah penelitian dan pengembangan dapat digambarkan sebagai berikut, Gambar 3 Model Sugiyono
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
B. Prosedur Pengembangan Prosedur penelitian pengembangan sumber belajar bahasa Indonesia berbasis aplikasi Android pada mata pelajaran membaca intensif untuk siswa kelas XI IPS SMA terdiri dari tujuh langkah sebagai berikut, 1. Tahap Analisis Pada tahap awal pengembangan perlu dilakukan adanya analisis kebutuhan untuk memperoleh informasi awal untuk melakukan pengembangan suatu produk. Pada tahap ini memuat kegiatan perumusan. Pada kegiatan perumusan mula-mula perlu dilakukan justifikasi tentang perlu atau tidaknya diproduksi suatu produk (Sudjarwo, 1989:92). Dalam membuat sebuah produk memang perlu dilakukan suatu pertimbangan perlu tidaknya suatu produk itu dibuat. Hal ini tentu saja akan memicu seberapa besar kebermanfaatan suatu produk yang telah diciptakan atau dikembangkan. Ada beberapa hal yang dipakai oleh peneliti sebagai dasar untuk menentukan perlu tidaknya suatu produk itu dibuat antara lain, a. Tingkat verbalitas pesan Pada intinya tingkat verbalitas yang dimaksud adalah bagaimana materi belajar ini disajikan. Semakin abstrak pesan yang disampaikan akan semakin sulit untuk dipahami, begitu pula akan semakin mudah untuk dilupakan, sedangkan materi yang lebih kongkret akan lebih mudah diingat dan di pahami.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
b. Media yang sesuai Walaupun materi atau pesan disajikan dengan tingkatan verbal yang sangat kongkret tidak akan mudah dipahami jika tidak disampaikan dengan media yang sesuai. c. Hubungan guru mapel dengan produk Menurut Baker dan Schultz salah satu indikator perlu tidaknya produk tersebut dibuat ialah ketersediaan tenaga pengajar/guru. Jika sedikit tenaga pengajar yang ada, maka semakin layak produk tersebut untuk dibuat. d. Tingkat urgensi materi Tingkat urgensi ialah bagaimana materi tersebut akan berguna bagi siswa yang telah selesai belajar dan akan meneruskan untuk bekerja dan bagi siswa yang akan meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. e. Biaya, waktu, tenaga, ketersediaan bahan dan ketersediaan produk Pengambangan produk tentunya harus melihat bagaimana waktu produksi, biyaya maupun tenaga yang ada untuk meproduksi suatu produk. Selain itu ketersediaan produk di pasar juga menjadi salah satu pertimbangan, apabila produk tersebut sudah banyak beredar maka tidak perlu produk tersebut untuk dibuat. Dengan adanya kelima indikatror di atas, peneliti akan menggunakan lembar observasi untuk mengetahui kebutuhan siswa terhadap sumber belajar. Lembar ini akan disebar kepada subjek penelitian di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
2. Pengembangan Produk Kegiatan selanjutnya ialah pengembangan produk aplikasi sumber belajar. Setelah melakukan analisis kebutuhan kemudian diketahui tujuan dan materi pembelajaran yang ingin dibuat sumber belajar. Pengembangan produk terdiri dari lima langkah utama sebagai berikut, a. Menyusun dan menyiapkan draf materi pelajaran yang akan dikemas ke aplikasi sumber belajar. Pada kegiatan ini hal yang dilakukan adalah menyiapkan materi yang berupa teks bahan ajar ke dalam aplikasi Notepad. Draf materi terdiri dari inti materi yaitu kasus, konsep, penyelesaian, dan evaluasi. b. Memilih konten baik gambar ataupun video yang akan dikemas dalam aplikasi sumber belajar. Pemilihan video dan gambar didasarkan atas aspek pemilhan konten dalam sumber belajar. c. Membuat gambar ikon dan background dengan menggunakan photoshop. Gambar ikon terdiri dari logo, gambar menu samping dan gambar menu akses cepat. Gambar background terdiri dari dua bagian yaitu background beranda dan background isi. d. Menyusun layout aplikasi sumber dengan HTML5. Pada langkah ini materi, konten, gambar ikon dan background akan dikemas melalui koding HTML5. e. Mengemas dan membanun apliksi Android. Pada langkah ini ada dua tahap yang harus dilalui, tahap pertama ialah pengemasan menggunakan PhoneGap dan Eclipse untuk menjadikan aplikasi berjalan pada Android versi 4.4 ke atas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
Tahap kedua, melakukan pengemasan menggunakan Crosswalk untuk menjadikan aplikasi berjalan pada versi Android 4.4 kebawah. Secara lebih jelas, pengembangan aplikasi dapat ditampilkan dengan bagan sebagai berikut, Gambar 4 Langkah Pengembangan Produk
3. Validasi Produk dan Revisi Kegiatan validasi ahli terdiri dari dua bagian yakni, validasi terhadap ahli sumber belajar dan validasi terhadap ahli media. Setelah diketahui hasil dari validasai ahli, kemudian dilakukan revisi terhadap komponen yang menjadi kelemahan produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
4. Uji Coba Skala Kecil dan Revisi Setelah dilakukan validasi ahli dan revisi, produk awal yang dihasilkan akan diujicoba pada skala kecil. Uji coba pada skala kecil bertujuan untuk mengetahui efektifitas produk awal. Setelah diketahui hambatan dan kelemahan produk awal maka dilakukan revisi berdasarkan hasil uji coba. 5. Uji Coba Skala Besar dan Produk Jadi Setelah pengujian produk awal berhasil, selanjutnya produk yang sudah direvisi diujicoa ke dalam skala yang lebih besar. Pada langkah ini produk yang telah jadi tetap harus dinilai kelebihan dan kekurangannya. C. Uji Coba Produk Uji coba produk dalam penelitian yang berjudul pengembangan sumber belajar bahasa Indonesia berbasis aplikasi Android pada mata pelajaran membaca intensif untuk siswa kelas XI IPS SMA dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang dapat digunakan sebagai dasar untuk menetapkan tingkat kelayakan dari produk yang dihasilkan. Uji coba produk juga digunakan untuk menguji kelayakan dari produk yang telah dibuat. Uji coba produk ini terdiri dari beberapa sub bagian, yaitu: 1. Desain uji coba Sebelum diujicobakan kepada siswa, aplikasi yang telah dibuat akan dinilai terlebih dahulu oleh dosen ahli sumber belajar, ahli media dan ahli teknisi. Setelah dilakukan penilaian, aplikasi akan diujicobakan kepada siswa. Adapun langkahlangkah yang akan dilakukan dalam ujicoba aplikasi kepada siswa: a. Menjelaskan apa yang akan dilakukan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
b. Menyiapkan peralatan dan memulai mendemonstrasikan aplikasi Android di dalam kelas c. Setelah aplikasi didemonstrasikan, siswa mengisi lembar kuisoner mengenai kualitas dan daya tarik aplikasi sumber belajar. 2. Subjek uji coba Subjek uji coba yang akan dipakai oleh peneliti dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA N 1 Turi. 3. Jenis data Jenis data dalam penelitian ini berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari kuesioner dalam tahap perumusan yang diisi oleh siswa dan wawancara kepada guru. Data kualitatif diperoleh dari lembar penilaian uji coba produk mengenai kualitas produk yang diisi oleh siswa, guru, dan dosen ahli. 4. Instrumen pengumpulan data Penelitian ini memiliki dua jenis data yaitu kualitatif dan kuantitatif. Oleh karena itu peneliti akan mengunakan lembar observasi, lembar kuesioner, dan lembar penilaian uji coba produk. a. Lembar observasi Lembar observasi berupa instrumen wawancara kepada guru mata pelajaran untuk melaksanakan tahap analisis kebutuhan. Tabel 2 Kisis-Kisi Wawancara Kepada Guru No. 1. 2. 3.
Aspek Perumusan
Jumlah Pertanyaan
No. Soal
Tingkat verbalitas pesan Media yang digunakan Sumber belajar yang digunakan
2 1 2
1,2 3 4,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
No. 4.
Aspek Perumusan
Jumlah Pertanyaan
No. Soal
2
6
Ketersediaan produk
b. Lembar kuesioner analisis kebutuhan siswa Lember kuesioner digunakan peneliti untuk mengetahui perlu tidaknya diproduksi suatu produk aplikasi sumber belajar ini. Tabel 3 Kisi-Kisi Kuesioner Tahap Perumusan No. 1. 2. 3. 4. 5.
Aspek Perumusan
Jumlah soal
No. soal
Tingkat verbalitas pesan 2 1,2 Media yang sesuai 2 3,4 Hubungan guru mapel dengan 1 5 produk Tingkat urgensi materi 2 6,7 Biyaya, waktu, tenaga, ketersediaan bahan dan 1 8 ketersediaan produk Diadaptasi dari tahap perumusan (Sudjarwo, 1989:92)
c. Lembar penilaian ahli sumber belajar Lembar penliaian ahli sumber belajar adalah lembar kuesioner yang terdiri dari sepuluh butir pertanyaan untuk mengetahui kelayakan sumber belajar sebelum diujicobakan di lapangan. Tabel 4 Kisi-Kisi Penilaian Ahli Sumber Belajar No. 1. 2. 3. 4. 5.
Kisi-Kisi
Jumlah soal
No. soal
Dasar pengembangan sumber 2 1,2 belajar Tujuan pengembangan 2 3,4 Komponen pengembangan 2 5,6 Tingkat kognitif penerima 2 7,8 sumber belajar Pemilihan wacana atau teks 2 9,10 Diadaptasi dari BAB II poin b, d, dan e
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
d. Lembar penilaian ahli media Lembar penliaian ahli media adalah lembar kuesioner yang terdiri dari sembilan butir pertanyaan untuk mengetahui kelayakan media yang ada pada sumber belajar sebelum diujicobakan di lapangan. Tabel 5 Kisi-Kisi Penilaian Ahli Media No. 1. 2. 3. 4. 5.
Kisi-Kisi Pemilihan video Pemilihan gambar HTML5 dan CSS JavaScript dan JQuery Adobe Photoshop
Jumlah soal
No. soal
1 1 2 2,3 3 4,5,6 1 7 2 8,9 Diadaptasi dari BAB II poin e dan g
e. Lembar uji coba produk skala kecil Lembar uji coba skala kecil berbentuk lembar kuesioner yang terdiri dari tujuh butir pertanyaan yang akan digunakan untuk menguijicoba produk dalam responden skala kecil. Tabel 6 Kisi-Kisi Uji Coba Produk Awal No. 1. 2. 3. 4.
Kisi-kisi penilaian produk
Jumlah soal
No. Soal 1,2 3,4 5,6
Keefektifan Teks 2 Keefektifan video 2 Keefektifan gambar 2 Keefektifan akses pada Aplikasi 1 7 Android Diadaptasi dari BAB II poin C, E, F, dan G
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
f. Lembar uji coba produk skala besar Lembar uji coba skala besar berbentuk lembar kuesioner yang terdiri dari delapan butir pertanyaan yang akan digunakan untuk menguijicoba produk dalam responden skala besar. Tabel 7 Kisi-Kisi Tahap Uji Coba Produk Jadi No. 1. 2. 3. 4.
No. Soal Aspek sumber belajar 2 1,2 Aspek video 2 3,4 Aspek gambar 2 5,6 Aplikasi Android 2 7,8 Diadaptasi dari BAB II poin C, E, F, dan G Kisi-kisi penilaian produk
Jumlah soal
5. Teknik analisis data Berikut ini adalah teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif yang akan dilakukan oleh peneliti. Peneliti akan menggunakan teknik analisi data yang berjenis skala. Skala merupakan teknik analisi data yang bersifat mengukur (Sukmadinata, 2008:225). Dengan teknik analisis data ini akan diperoleh jawaban responden dalam suatu rentangan. Teknik analisis data akan menggunakan skala deskriptif yang mengikuti bentuk skala sikap dari Likert. Ada empat teknik analisi yang digunakan oleh peneliti yang akan dipaparkan dibawah ini, yaitu: a. Teknik analisis data terhadap tahap perumusan dengan menggunakan lembar observasi. 1) Pengumpulan lembar observasi tahap perumusan yang telah diisi oleh siswa. 2) Pengecekan kelengkapan data terhadap pengisian lembar observasi. 3) Memberikan skor terhadap hasil jawaban siswa dengan menggunakan skala Likert.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
Tabel 8 Rentang Skor Tahap Perumusan Skor 5 4 3 2 1
Keterangan Sangat setuju Setuju Ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju
4) Setelah semua jawaban siswa diberi skor kemudan dilakukan penyimpulan dengan tabel. Tabel 9 Kesimpulan Tahap Perumusan Skor
Keterangan
Jumlah
5 4 3 2 1
Sangat setuju Setuju Ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju Jumlah
Persen
b. Teknik analisis data validasi ahli aplikasi sumber belajar. 1) Memberikan aplikasi sumber belajar kepada dosen ahli dan guru bahasa Indonesia. 2) Memberikan lembar penilaian kepada dosen ahli dan guru bahasa Indonesia. 3) Memberikan skor terhdap hasil validasi ahli dengan sklaka Likert. Skor 1-5 dengan keterangan: Tabel 10 Rentang Skor Tahap Validasi Ahli Skor
Keterangan
5 4 3 2 1
Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
4) Setelah semua hasil validasi diberi skor kemudian dilakukan penyimpulan dengan tabel. Tabel 11 Kesimpulan Tahap Validasi Ahli No.
Aspek yang Dinilai
Skor 1
2
3
Keterangan 4
5
Total Jumlah Rata-Rata 5) Setelah hasil validasi disimpulkan, kemudian memberikan kriteria berdasarkan rata-rata yang diperoleh dengan ketentuan sebagai berikut, Tabel 12 Kategori Skor Validasi Ahli Interval Skor Kategori X > Xi + 1,80 Sbi Sangat baik Xi + 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 1,80 Sbi Baik Xi – 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 0,60 Sbi Cukup Xi – 1,80 Sbi < X ≤ Xi – 0,60 Sbi Kurang X ≤ Xi – 1,80 Sbi Sangat Kurang Diadaptasi dari Sukardjo (2008:101) Keterangan: X : Rata-rata Xi : Rerata ideal { ½ (skor maksimal ideal + skor minimal ideal) } Sbi : Simpangan baku ideal { 1/6 (skor maksimal ideal - skor minimal ideal) } c. Teknik analisi data uji coba skala kecil 1) Memberikan aplikasi sumber belajar kepada siswa 2) Memberikan lembar kuesioner kepada siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
3) Memberikan skor terhdap hasil uji coba dengan sklaka Likert. Skor 1-5 dengan keterangan: Tabel 13 Rentang Skor Tahap Uji Coba Skala Kecil Skor
Keterangan
5 4 3 2 1
Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang
4) Setelah semua hasil uji coba diberi skor kemudian dilakukan penyimpulan dengan tabel Tabel 14 Kesimpulan Tahap Uji Coba Skala Kecil No.
Aspek yang Dinilai
Skor 1
2
3
Keterangan 4
5
Total Jumlah Rata-Rata 5) Setelah hasil uji coba disimpulkan, kemudian memberikan kriteria berdasarkan rata-rata yang diperoleh dengan ketentuan sebagai berikut, Tabel 15 Kategori Skor Uji Coba Skala Kecil Interval Skor Kategori X > Xi + 1,80 Sbi Sangat baik Xi + 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 1,80 Sbi Baik Xi – 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 0,60 Sbi Cukup Xi – 1,80 Sbi < X ≤ Xi – 0,60 Sbi Kurang X ≤ Xi – 1,80 Sbi Sangat Kurang Diadaptasi dari Sukardjo (2008:101)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
Keterangan: X : Rata-rata Xi : Rerata ideal { ½ (skor maksimal ideal + skor minimal ideal) } Sbi : Simpangan baku ideal { 1/6 (skor maksimal ideal - skor minimal ideal) } d. Teknik analisi data uji coba skala besar 1) Memberikan aplikasi sumber belajar kepada siswa 2) Memberikan lembar kuesioner kepada siswa. 3) Memberikan skor terhdap hasil uji coba dengan sklaka Likert. Skor 1-5 dengan keterangan: Tabel 16 Rentang Skor Tahap Uji Coba Skala Besar Skor
Keterangan
5 4 3 2 1
Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang
4) Setelah semua hasil uji coba diberi skor kemudian dilakukan penyimpulan dengan tabel Tabel 17 Kesimpulan Tahap Uji Coba Skala Besar No.
Aspek yang Dinilai
Total Jumlah Rata-Rata
Skor 1
2
3
Keterangan 4
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
5) Setelah hasil uji coba disimpulkan, kemudian memberikan kriteria berdasarkan rata-rata yang diperoleh dengan ketentuan sebagai berikut, Tabel 18 Kategori Skor Uji Coba Skala Besar Interval Skor Kategori X > Xi + 1,80 Sbi Sangat baik Xi + 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 1,80 Sbi Baik Xi – 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 0,60 Sbi Cukup Xi – 1,80 Sbi < X ≤ Xi – 0,60 Sbi Kurang X ≤ Xi – 1,80 Sbi Sangat Kurang Diadaptasi dari Sukardjo (2008:101) Keterangan: X : Rata-rata Xi : Rerata ideal { ½ (skor maksimal ideal + skor minimal ideal) } Sbi : Simpangan baku ideal { 1/6 (skor maksimal ideal - skor minimal ideal) }
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang deskripsi hasil penelitian dan pembahasan tentang hasil penelitian. Pada sub bab hasil penelitian akan dibahasa mengenai deskripsi dari hasil wawancara kepada guru, analisis kebutuhan siswa, hasil validasi produk, uji coba skala kecil, dan uji coba skala besar. Pada sub bab pembahasan akan diuraikan pembahasan dari hasil wawancara kepada guru, analisis kebutuhan siswa, hasil validasi produk, hasil uji coba skala kecil, dan hasil uji coba skala besar. A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Hasil Wawancara Kepada Guru Wawancara dengan guru dilakukan pada tanggal 15 Oktober 2015 bertempat di ruang guru SMA Negeri 1 Turi. Wawancara kepada guru bertujuan untuk memperoleh analisis kebutuhan tentang pengembangan aplikasi Android sebagai sumber belajar siswa. Hasil wawancara dengan guru akan dideskripsikan sebagai berikut, Tabel 19 Hasil Wawancara Kepada Guru No.
Pertanyaan
1.
Apa saja sumber bahan bacaan yang sering digunakan dalam pelajaran membaca intensif ?
2.
Jawaban
Bahan bacaan yang digunakan adalah koran. Bagaimanakah tingkat pemahaman siswa Pemahaman siswa terhadap sumber bacaan yang telah diberikan ? masih rendah.
50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
No.
Pertanyaan
Jawaban
3.
Bagaimanakah tanggapan siswa jika digunakan video atau gambar dalam pelajaran membaca intensif ? Sumber belajar apa sajakah yang sering digunakan ketika pelajaran membaca intensif ?
Siswa cukup antusias dalam memperhatiakan pelajaran. Sumber belajar yang sering digunakan adalah LKS (Lembar Kerja Siswa). Hambatan yang dihadapi adalah kurangnya sumber belajar yang mereka gunakan sehingga mereka sering mencontek pekerjaan teman di sebelahnya. Tidak pernah.
4.
5.
Hambatan atau kesulitan apa sajakah yang muncul ketika pembelajaran membaca intensif ?
6.
Apakah anda sering menjumpai aplikasi sumber belajar yang berada di Handphone ?
2. Deskripsi Hasil Analisis Kebutuhan Siswa Analisis kebutuhan siswa dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kebutuhan siswa terhadap aplikai sumber belajar. Analisis kebutuhan dilakukan pada 15 Oktober 2015 dengan diikuti oleh tiga puluh (30) responden. Lembar kuesioner analisis kebutuhan terdiri dari delapan butir aspek perumusan dan lima aspek pernyataan. Setiap responden harus mengisi data identitas yang terdiri dari nama, nomer absen, dan kelas. Hal tersebut ditujukan agar memudahkan peneliti untuk mengecek kelengkapan data. Pada waktu anlisis kebutuhan siswa berlangsung ada satu siswa yang tidak hadir. Hasil analisis kebutuhan siswa akan dideskripsikan sebagai berikut,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
a. Tingkat verbalitas pesan Tabel 20 Belajar Dengan Kata-Kata Saja Sulit Dipahami dan Diingat Skor
Keterangan
Jumlah
Persen
5 4 3 2 1
Sangat setuju Setuju Ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju Jumlah
5 17 7 1 0 30
17 57 23 3 0 100
Tabel 21 Belajar Dengan Kata, Gambar, dan Suara Lebih Dipahami dan Diingat Skor
Keterangan
Jumlah
Persen
5 4 3 2 1
Sangat setuju Setuju Ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju Jumlah
17 13 0 0 0 30
57 43 0 0 0 100
Dari tabel 20 dan 21 dapat diketahui bahwa siswa membutuhkan sumber belajar yang memiliki tingkat verbalitas pesan yang tinggi. Sumber belajar yang memiliki tingkat verbalitas tinggi dapat dipenuhi dengan dukungan gambar maupun audio. Pada tabel 20 diketahui bahwa 17% siswa “sangat setuju” bila belajar dengan kata-kata saja sulit dipahami, selanjutnya 57% siswa “setuju” jika belajar dengan kata-kata saja sulit dipahami, sedangkan sebanyak 23% siswa merasa “ragu” jika belajar dengan kata-kata saja sulit dipahami. Pada tabel 20 juga dapat diketahui ada siswa yang menyatakan “tidak setuju” bila belajar dengan kata-kata saja sulit dipahami, yaitu sebanyak 3% dan sebanyak 0% siswa menyatakan “sangat tidak setuju”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
Pada tabel 21 dapat diketahui bahwa siswa akan mudah dalam memahami materi apabila sumber belajar didukung dengan gambar dan suara. Sebanyak 57% siswa menyataka “sangat setuju” apabila sumber belajar memuat konten gambar dan suara dan 43% siswa menyatakan “setuju” apabila sumber belajar yang disertai konten gambar dan suara akan memudahkan belajar mereka. Pada tabel 20 juga dapat diketahui bahawa 0% siswa menyatakan “ragu”, “tidak setuju” dan “sangat tidak setuju” apabila sumber belajar yang disertai video dan gambar menghambat mereka untuk belajar. b. Media yang sesuai Tabel 22 Membaca Materi Di Internet Melalui HP Lebih Praktis dan Cepat Skor
Keterangan
Jumlah
Persen
5 4 3 2 1
Sangat setuju Setuju Ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju Jumlah
6 13 11 0 0 30
20 43 37 0 0 100
Tabel 23 Saya Lebih Suka Membaca Informasi Melalui HP Dari Pada Membaca Informasi Dengan Buku, Koran Dll. Skor
Keterangan
Jumlah
Persen
5 4 3 2 1
Sangat setuju Setuju Ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju Jumlah
5 14 6 4 1 30
17 47 20 13 3 100
Dari tabel 22 dapat diketahui bahwa media HP lebih praktis dan cepat sebagai sarana sumber belajar, sedangkan dari tabel 23 dapat diketahui bahwa siswa suka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
membaca informasi melalui HP dari pada media lainnya. Pada tabel 22 diketahui bahwa 20% siswa “sangat setuju” apabila materi pelajaran dapat diakses melalui HP, 47% siswa menyatakan “setuju” apabila materi pelajaran dapat diakses melalui HP, dan 37% siswa menyatakan “ragu” apabila materi dapat diakses melalui HP akan lebih memudahkan untuk belajar. Pada tabel 22 juga dapat diketahui bahwa 0% siswa menyatakan “tidak setuju” dan “sangat tidak setuju” apabila materi pelajaran yang disajikan melalui media HP menghambat mereka untuk belajar. Pada tabel 23 dapat diketahui bahwa siswa suka membaca informasi melalui HP dari pada media lainnya, sebanyak 17% siswa menyatakan “sangat setuju” dan 47% siswa menyatakan “setuju”. Pada tabel 23 juga dapat diketahui bahwa beberapa siswa kurang suka membaca informasi melalui HP, sebanyak 20% siswa menyatakan “ragu”, 13% siswa menyatakan “tidak setuju” dan 3% siswa menyatakan “sangat tidak setuju”. c. Hubungan guru mata pelajaran dengan produk Tabel 24 Guru Bahasa Indonesia Di SMA Ini Sedikit Skor
Keterangan
Jumlah
Persen
5 4 3 2 1
Sangat setuju Setuju Ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju Jumlah
6 13 8 3 0 30
20 43 27 10 0 100
Dari tabel 24 dapat diketahui bahwa guru mata pelajaran Bahasia Indonesia di SMA Negeri 1 Turi sedikit. Dapat dilihat bahwa 20% siswa menyatakan “sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
setuju”, 43% siswa menyatakan “setuju”, dan 27% siswa menyatakan “ragu”, sedangkan beberapa siswa menyatakan bahwa guru Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Turi telah mencukupi, sebanyak 10% siswa menyatakan “tidak setuju” dan 0% siswa menyatakan “sangat tidak setuju”. d. Tingkat urgensi materi Tabel 25 Materi Membaca Intensif Sangat Berguna Bagi Kegiatan Saya Sehari-Hari Skor
Keterangan
Jumlah
Persen
5 4 3 2 1
Sangat setuju Setuju Ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju Jumlah
6 16 7 1 0 30
20 54 23 3 0 100
Tabel 26 Materi Membaca Intensif Akan Saya Gunakan Ketika Kuliah atau Bekerja Skor
Keterangan
Jumlah
Persen
5 4 3 2 1
Sangat setuju Setuju Ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju Jumlah
6 22 1 1 0 30
20 74 3 3 0 100
Dari tabel 25 dan 26 dapat diketahui bahwa materi membaca intensif memiliki urgensi yang tinggi. Pada tabel 25 diketahui bahwa 20% siswa menyatakan “sangat setuju”, 54% siswa menyatakan “setuju”, dan sebanyak 23% siswa merasa “ragu” jika materi membaca intensif dapat berguna bagi mereka. Pada tabel 25 juga dapat diketahui 3% siswa menyatakan “tidak setuju” bila materi membaca
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
intensif akan berguna magi mereka 3% dan sebanyak 0% siswa menyatakan “sangat tidak setuju”. Pada tabel 26 dapat diketahui bahwa siswa akan membutuhkan materi membaca intensif untuk bekerja atau melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Sebanyak 20% siswa menyataka “sangat setuju” dan 74% siswa menyatakan “setuju”. Pada tabel 26 juga dapat diketahui bahawa 3% siswa menyatakan “ragu”, “tidak setuju” jika mereka akan menggunakan materi membaca intensif untuk berkuliah atau bekerja, sedangkan 0% siswa menyatakan “sangat tidak setuju” apabila materi membaca intensif tidak berguna bagi mereka. e. Biaya, waktu, tenaga, ketersediaan bahan dan ketersediaan produk Tabel 27 Saya Jarang atau Tidak Pernah Menjumpai Aplikasi Sumber Belajar Bahasa Indonesia Di HP Android Skor
Keterangan
Jumlah
Persen
5 4 3 2 1
Sangat setuju Setuju Ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju Jumlah
4 7 11 7 1 30
14 23 37 23 3 100
Dari tabel 27 dapat diketahui bahwa beberapa siswa sudah mengetahui ada sumber belajar bahasa Indonesia di HP Android. Dapat dilihat bahwa 14% siswa menyatakan “sangat setuju”, 23% siswa menyatakan “setuju”, dan 37% siswa menyatakan “ragu”, sedangkan beberapa siswa menyatakan bahwa mereka sering menjumpai aplikasi belajar bahasa Indonesia di HP Android, sebanyak 23% siswa menyatakan “tidak setuju” dan 3% siswa menyatakan “sangat tidak setuju”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
3. Deskripsi Pengembangan Produk Awal Setelah melakukan analisis kebutuhan siswa dengan didukung wawancara terhadap
guru peneliti melakukan pengembangan produk awal. Tahap
pengembangan produk awal terdiri dari dua langkah, yakni proses pengembangan produk dan validasi ahli. Berikut ini adalah deskripsi pengembangan produk awal, a. Pengembangan produk Pengembangan produk terdiri dari lima bagian. Langkah awal yang harus ditempuh untuk pengembangan produk adalah mengumumpulkan materi dalam bentuk draf. Bagian-bagian pengembangan produk terdiri dari: 1) Menyiapkan draf kasus, konsep, penyelesaian, dan evaluasi Bagian awal dari pengembangan produk ialah menyiapakan draf kasus, konsep, penyelesaian, dan evaluasi ke dalam program Notepad++ yang ada di komputer. Draf kasus berisi tentang bahan bacaan untuk pelajaran membaca intensif. Materi membaca intensif diperoleh berdasarkan hasil analisis kebutuhan siswa. Draf selanjutnya ialah draf konsep, draf ini berisi konsep tentang materi membaca intensif. Draf penyelesaian berisi tentang tata cara penyelesaian kasus terhadap konsep yang telah dipelajari. Draf terakhir ialah menyiapkan draf untuk evaluasi. Draf evaluasi berisi soal untuk mengevaluasi materi yang telah dipelajari. 2) Memilih konten gambar dan video Konten gambar dan video dipilih berdasarkan kasus dan konsep yang telah disusun. Pemilihan konten gambar disesuaikan dengan kasus, yaitu berupa gambar pahlawan nasional dan gambar mengenai perangkat pembangunan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
infrastruktur internet. Pada pemilihan konten video juga disesuaikan dengan kasus yang akan dipelajari. Durasi video yang dipilih dapat disesuaikan dengan panjang artikel kasus yang ada. Dalam produk yang dikembangkan penelitu durasi video berkisar antara dua sampai menit. 3) Membuat background dan ikon/button aplikasi Pembuatan background dan ikon dilakukan menggunakan program Adobe photoshop. Background aplikasi terdiri dari dua jenis, yakni background beranda dan backround konten. Gambar 5 Background Beranda dan Background Konten
Ikon aplikasi juga dibuat menggunakan program Adobe photoshop. Ada sepuluh (10) ikon yang ada dalam aplikasi yaitu, ikon beranda kompetensi
, ikon kontak
, ikon bantuan
, ikon
, ikon akses cepat
,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
ikon menu konten
, ikon/tombol pencarian , dan ikon keluar
, ikon buka konten
, ikon tutup
.
4) Input materi dan layout dengan kode HTML5 Bagian ini dilakukan dengan program Notepad++ yang ada di komputer. Bentuk yang dibuat pada bagian ini adalah file berformat .html yang dapat dibuka melalui program Mozilla Firefox. Berikut ini adalah deskripsi bagian bagian yang harus diinput dan dilayout, a) Halaman depan/beranda Halaman beranda terdiri dari dua bagian, yang pertama ialah bagian kepala. Bagian kepala berisi tentang pesan awal ketika membuka aplikasi. Bagian kedua ialah menu, menu terdiri dari pilihan kelas. Gambar 6 Halaman Awal
b) Halaman menu Halaman menu berisi tentang menu yang ada dalam aplikasi. Bagian ini terdiri dari dua bagian, yaitu menu materi dan latihan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
Gambar 7 Halaman Menu
c) Halaman Materi Halaman ini terdiri dari dua menu materi yakni materi membaca paragraf deduktif dan paragraf induktif. Jika materi diketuk maka akan muncul konten yang berisi video, gambar, konten kasus, konsep dan penyelesaian. Gambar 8 Halaman Materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
d) Halaman Evaluasi Halaman Evaluasi berisi mengenai latihan soal dari materi yang telah dibaca. Soal evaluasi terdiri dari soal analisis untuk membedakan paragraf deduktif dan induktif. Pada akhir halaman siswa dapat melihat hasil secara langsung dan pembenaran terhadab jawaban mereka. Halaman ini harus diakses secara online. Gambar 9 Halaman Evaluasi
e) Halaman menu samping Menu samping terdiri dari beberapa halaman yaitu, kompetensi, kontak, bantuan, dan akses cepat. Menu samping dapat diakses dengan mengetuk ikon .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
Gambar 10 Halaman Kompetensi, Kontak, Bantuan, dan Akses Cepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
5) Mengemas aplikasi Setelah semua bagian telah diinput dan dilayout dengan kode HTML5, maka langkah terakhir ialah mengemas semua bagian ke program eclipse dan crosswalk project. Pada bagian ini aplikasi sudah mencapai tahap akhir atau jadi. File yang dihasilkan pada bagian ini ialah file berekstensi .apk yang bisa dibuka di perangkat Android. 4. Deskripsi Data Validasi dan Revisi Produk Validasi dilakukan setelah pengembangan produk awal telah selesai dilakukan. Validasi dilakukan oleh dosen ahli sumber belajar dan dosen ahli media. Validasi ditujukan untuk menilai apakah produk sudah layak diujicoba kepada siswa atau belum. Setelah validasi dari ahli selesai, selanjutnya akan dilakukan revisi untuk perbaikan. Dalam
melakukan
validasi
produk,
peneliti
menggunakan
pedoman
pensekoran skala lima (Sukardjo, 2008:101). Pedoman ini digunakan peneliti untuk mengetahui sejauh mana produk yang dikembangkan dapat diterapkan. Penskoran yang dilakukan menggunakan konversi angka untuk mendapatkan nilai rata-rata. Berikut deskripsi konversi penskoran dari Sukardjo (2008:101), Tabel 28 Penskoran Skala Lima Interval Skor X > Xi + 1,80 Sbi Xi + 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 1,80 Sbi Xi – 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 0,60 Sbi Xi – 1,80 Sbi < X ≤ Xi – 0,60 Sbi X ≤ Xi – 1,80 Sbi
Kategori Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
Keterangan: X : Rata-rata Xi : Rerata ideal { ½ (skor maksimal ideal + skor minimal ideal) } Sbi : Simpangan baku ideal { 1/6 (skor maksimal ideal - skor minimal ideal) } Untuk melakukan konversi maka diperlukan data kuantitatif agar dapat diperoleh data kualitatifnya. Berdasarkan rumus konversi lima skala maka dapat diperoleh hasil sebagai berikut, Diketahui
:
Skor maksimal ideal
:5
Skor Minimal ideal
:1
Rerata ideal (Xi)
: ½ (5+1) = 3
Simpangan Baku Ideal (sbi)
: 1/6 (5-1) = 0,67
Konversi menggunakan interval skor sangat baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang, Sangat Baik
= X > Xi + 1,80 Sbi = X > 3 + 1,80 (0,67) = X > 3 + 1,21 = X > 4,21
Baik
= Xi + 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 1,80 Sbi = 3 + 0,60 (0,67) < X ≤ 3 + 1,80 (0,67)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
= 3 + 0,40 < X ≤ 3 + 1,21 = 3,40 < X ≤ 4,21 Cukup
= Xi – 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 0,60 Sbi = 3 – 0,60 (0,67) < X ≤ 3 + 0,60 (0,67) = 3 – 0,40 < X ≤ 3 + 0,40 = 2,60 < X ≤ 3,40
Kurang
= Xi – 1,80 Sbi < X ≤ Xi – 0,60 Sbi = 3 – 1,80 (0,67) < X ≤ 3 – 0,60 (0,67) = 3 – 1,21 < X ≤ 3 – 0,40 = 1,79 < X ≤ 2,60
Sangat Kurang
= X ≤ Xi – 1,80 Sbi = X ≤ 3 – 1,80 (0,67) = X ≤ 1,79
Dari perhitungan di atas, dapat diketahui konversi lima skala sebagai berikut, Tabel 29 Konversi Penskoran Skala Lima Interval Skor Kategori X > 4,21 3,40 < X ≤ 4,21 2,60 < X ≤ 3,40 1,79 < X ≤ 2,60 X ≤ 1,79
Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
a. Deskripsi hasil validasi ahli Validasi ahli terdiri dari dua bagian yaitu validasi ahli media dan validasi ahli sumber belajar. Validasi ahli media dilaksanakan pada 18 Desember 2015 oleh Galih Kusumo M.Pd, dan validasi ahli sumber belajar dilaksanakan pada 13 Januari 2016 oleh Dr. Yuliana Setiyaningsih. Berikut deskripasi hasil validasi ahli, 1) Hasil validasi ahli media Validasi media ialah penilaian terhadap kelayakan media yang ada pada sumber belajar. Aspek-aspek yang menjadi penilaian ahli media ialah, (a) pemilihan video, (b) pemilihan gambar, (c) layout HTML5 dan CSS, (d) optimasi JavaScript dan Jquery, dan (e) kualitas gambar dengan Adobe Photoshop. Berikut ini deskripasi hasil validasi ahli media dalam bentuk tabel,
No. 1. 2.
3.
5.
6.
Tabel 30 Hasil Validasi Ahli Media Skor Butir Penilaian 1 2 3 4 5 Kesesuian video dengan V tujuan belajar siswa. Gambar-gambar dalam aplikasi sumber belajar dapat membantu siswa V memahami pesan instruksional. Gambar yang ada dalam aplikasi sumber belajar dapat memenuhi prinsip V koherensi. Rekayasa warna aplikasi sumber belajar dengan CSS.
V
Modifikasi tata letak dengan menggunakan CSS.
V
Saran Video disesuaikan
perlu
Tambah beberapa warna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
No. 7.
Butir Penilaian Rekayasa efek show dan efek hide dengan JavaScript dan JQuery. Modifikasi ikon logo dan background dengan Adobe Photoshop Rekayasa button dengan Adobe Photoshop. Total Jumlah Rata-Rata
8.
9.
1
2
Skor 3 4
Saran
5 V
Logo diperjelas V V 0
2
0 20 37 4.11
15
2) Hasil validasi ahli sumber belajar Validasi sumber ialah penilaian terhadap kelayakan komponen sumber belajar yang ada dalam produk. Aspek-aspek yang menjadi penilaian ahli sumber belajar ialah, (a) dasar pengembangan sumber belajar (b) tujuan pengembangan (c) komponen pengembangan (d) tingkat kognitif penerima sumber belajar, dan (e) pemilihan wacana atau teks. Berikut ini deskripasi hasil validasi ahli sumber belajar dalam bentuk tabel,
No. 1.
2.
3.
Tabel 31 Hasil Validasi Ahli Sumber Belajar Skor Butir Penilaian 1 2 3 4 Kemampuan aplikasi sumber belajar mengikuti perkembangan V IPTEK. Kemampuan aplikasi sumber belajar mendorong siswa mencari, menemukan, mengolah dan V menggunakan informasi secara mandiri. Kemampuan aplikasi sumber belajar memberikan kesempatan kepada siswa memilih sumber V belajar berdasarkan karakteristiknya.
5
Saran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
No. 4.
Butir Penilaian Kemampuan aplikasi sumber belajar mendorong siswa menggunakan pendekatan pembelajaran yang baru, kreatif, dan inovatif. Aplikasi sumber belajar cukup digunakan secara individu dan kelompok. Aplikasi sumber belajar menyenangkan untuk digunakan. Kesesuaian aplikasi sumber belajar dengan tahap perkembangan kognitif siswa, yakni tahap operasional formal. Aplikasi sumber belajar dapat mendukung siswa untuk berpikir kombinatoris.
5.
6. 7.
8.
9.
Kesesuaian genre teks dalam aplikasi sumber belajar dengan kompetensi yang ingin dicapai.
10.
Aplikasi sumber belajar menggunakan kosakata yang sederhana dan tidak merusak makna yang ingin disampaikan. Total Jumlah Rata-Rata
1
2
Skor 3 4
5
Saran
V
V V
V Kemampuan berpikir tinggi perlu dikembangkan dalam soal-soal tesnya. Kompetensi mengemukakan gagasan melalui bahasa belum tergambar.
V
V
V 6 28 39 3.9
5
b. Deskripsi revisi produk Revisi produk didasarkan atas penilaian validasi ahli dan beberapa saran dari validasi ahli. Revisi ditujukan agar produk layak digunakan untuk tahap selanjutnya. Revisi produk dilakukan dengan mengubah kode pada HTML5. Ada dua deskripsi revisi produk berdasarkan hasil validasi ahli. Berikut deskripsi revisi produk berdasar hasil validasi ahli,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
1) Revisi produk berdasarkan hasil validasi ahli media Ada tiga aspek media yang harus direvisi pada produk sumber belajar. Berikut ini deskripsi revvisi produk berdasarkan saran ahli media, a) Video perlu disesuaikan Gambar 11 Penyesuaian Video Dengan Perintah
b) Tambah beberapa warna Gambar 12 Tambahan Warna pada Beberapa Menu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
c) Logo diperjelas Gambar 13 Perubahan Logo Lebih Hitam
2) Revisi produk berdasarkan ahli sumber belajar Revisi produk pada tahap ini adalah berdasarkan saran dan penilaian ahli sumber belajar. Ada tiga hal pokok yang harus direvisi di tahap ini, namun peneliti hanya mampu merevisi satu bagian saja. Saran atau penilaian yang dapat ditampung oleh peneliti ialah revisi pada aspek kemampuan aplikasi sumber belajar mendorong siswa mencari, menemukan, mengolah dan menggunakan informasi secara mandiri. Berikut hasil revisi produk berdasarkan saran di atas, Gambar 14 Akses Menuju Artikel Di Luar Aplikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
5. Deskripsi Hasil Pengembangan Produk Jadi Pengembangan produk jadi terdiri dari tiga bagian yaitu, uji coba skala kecil, revisi produk, dan uji coba skala besar. Uji coba skala kecil dilakukan oleh lima belas responden, sedangkan uji coba skala besar dilakukan oleh duapuluh sebilan responden. Berikut deskripsi hasil pengembangan produk jadi, a. Deskripsi hasil uji coba skala kecil Uji coba skala kecil dilaksanakan pada 25 Januari 2016. Uji coba diikuti oleh lima belas responden. Sebelum memulai uji coba peneliti terlebih dahulu memperkenalkan diri dan menyampaikan maksud tujuan penelitian. Langkah pertama dalam uji coba skala kecil ialah membagikan aplikasi kepada lima belas siswa. Setelah semua siswa selesai memasang aplikasi, kemudian peneliti menjelaskan cara penggunaan aplikasi. Setelah semua siswa paham kemudian peneliti mendampingingi siswa dalam uji coba. Sebelum memasuki
materi
belajar,
peneliti
terlebih
dahulu
menjelaskan
tujuan
pembelajaran yang ada dalam menu kompetensi melalui LCD proyektor. Uji coba berlangsung selama lima puluh (50) menit, kemudian peneliti membagikan kuesioner dan para siswa mulai mengisi lembar kuesioner. Berikut ini deskripsi hasil uji coba skala kecil dalam bentuk tabel,
No. 1.
Tabel 32 Hasil Uji Coba Skala Kecil Jumlah Siswa yang Menyatakan Skor Butir Penilaian 1 2 3 4 5 Kebaruan/keaktualan informasi yang ada dalam aplikasi sumber 0 0 1 11 3 belajar.
Jumlah
Ratarata
62
4.1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
No. 2.
3. 4.
5.
6.
7.
Butir Penilaian Bahasa yang digunakan dalam aplikasi sumber belajar. Kejelasan video yang ada dalam sumber belajar. Keterbantuan/seberapa besar video membantu pemahaman terhadap materi yang dibaca. Kejelasan gambar yang ada dalam sumber belajar. Keterbantuan/seberapa besar gambar-gambar membantu pemahaman terhadap materi yang dibaca. Kemudahan akses sumber belajar dengan menu yang disediakan.
Jumlah Siswa yang Menyatakan Skor 1 2 3 4 5
Jumlah
Ratarata
0
0
0
9
6
66
4.4
0
0
5
1
9
64
4.2
0
1
5
9
0
53
3.5
0
0
4
3
8
64
4.2
0
0
1
12
2
61
4.1
0
1
1
10
3
60
4
Total Rata-rata
28.5 4.1
b. Deskripsi revsi produk berdasar uji coba skala kecil Revisi produk pada tahapan ini didasarkan atas hasil, saran dan komentar setelah melakukan uji coba skala kecil. Revisi pada tahap ini ditujukan untuk mengetahui efektifitas produk pada saat uji coba skala kecil. Saran paling banyak yang ditemukan oleh peneliti ialah aplikasi harus berjalan pada semua versi Android. Revisi pada saran ini dapat dilakukan dengan mengubah file AndroidManifest.xml pada saat packging aplikasi menggunakan program eclipse.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
c. Deskripsi hasil uji coba skala besar Uji coba skala besar dilaksanakan pada hari Selasa, 2 Februari 2016 di ruang kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Turi. Uji coba diikuti oleh dua puluh sembilan (29) responden. Saat uji coba berlangsung sebanyak tiga siswa berhalangan hadir. Sebelum uji coba dilaksanakan peneliti terlebih dahulu memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud dan tujuan penelitian. Selanjutnya peneliti membagikan aplikasi ke selurus rersponden dan dibantu oleh ketua kelas. Pembagian aplikasi cukup memakan waktu lama dikarenakan versi android responden yang beragam. Pembagian aplikasi kurang lebih memakan waktu selama lima belas (15) menit. Setelah semua aplikasi terpasang kemudian peneliti menerangkan kepada responden cara menggunakan aplikasi. Setelah selesai kemudian peneliti menegaskan tujuan pembelajaran yang ada pada halaman kompetensi dengan LCD proyektor. Kegiatan selanjutnya ialah uji coba produk secara mandiri dan didampingi oleh peneliti. Uji coba produk berlangsung selama empat puluh lima (45) menit. Pada bagian akhir uji coba dilakukan evaluasi secara bersamaan. Responden mengerjakan soal evaluasi yang ada pada halaman evaluasi selama lima belas (15) menit, setelah selesai hasilnya bisa ditampilkan melalui LCD proyektor. Setelah selesai melaksanakan uji coba rseponden diminta untuk mengisi lembar kuesioner yang disediakan oleh peneliti. Setelah selesai mengisi kuesioner responden mencentang absen mereka di depan kelas. Berikut hasil uji coba skala besar dalam bentuk tabel,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
No. 1.
2. 3. 4.
5. 6.
7.
8.
Tabel 33 Hasil Uji Coba Skala Besar Jumlah Siswa yang RataMenyatakan Skor Jumlah Butir Penilaian rata 1 2 3 4 5 Kebaruan/keaktualan informasi yang ada dalam aplikasi 0 1 6 18 4 112 3.8 sumber belajar. Bahasa yang digunakan dalam 0 0 4 19 6 118 4.1 aplikasi sumber belajar. Kejelasan video yang ada 0 2 5 7 15 122 4.2 dalam sumber belajar. Keterbantuan/seberapa besar video membantu pemahaman 0 1 9 18 1 106 3.6 terhadap materi yang dibaca. Kejelasan gambar yang ada 0 0 7 9 13 122 4.2 dalam sumber belajar. Keterbantuan/seberapa besar gambar-gambar membantu 0 0 5 19 5 116 4 pemahaman terhadap materi yang dibaca. Kemudahan akses sumber belajar dengan menu yang 0 1 3 23 2 119 4.1 disediakan. Kejelasan menu-menu dan perintah dalam aplikasi sumber 0 2 5 16 6 113 3.8 belajar. 31.8 Jumlah 3.9 Rata-rata
B. Pembahasan Pada sub bab ini akan dilakukan pembahasan terhadap hasil penelitian. Pembahasan didasarkan pada data hasil penelitian, diantaranya hasil validasi ahli media, hasil validasi ahli sumber belajar, dan hasil uji coba produk baik uji coba kelompok bersar maupun kelompok kecil. Berikut ini adalah pembahasan data hasil penelitian,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
1. Pembahasan Hasil Ahli Media Validasi ahli media adalah rangkaian pertama pengujian setelah aplikasi sumber belajar selesai dibuat. Validasi ahli media ditujukan untuk memperoleh kualitas media yang ada dalam sumber belajar sebelum diujicobakan ke siswa. Validasi ahli media dilaksanakan sebanyak satu kali. Berikut ini adalah pembahasan hasil validasi ahli media, Tabel 34 Pembahasan Hasil Validasi Ahli Media Kategori Sangat Baik Baik Cukup Kuranng Sangat Kurang Total
Skor 5 4 3 2 1
Frekuensi 3 5 0 1 0 9
Persentase 33% 56% 0% 11% 0% 100%
Dari hasil validasi ahli media dapat diketahui bahwa kualitas media yang ada dalam sumber belajar memiliki skor 5 atau “sangat baik” dengan persentase sebanyak 33%, skor 4 atau “baik” dengan persentase sebanyak 56%, dan skor 2 atau “kurang” dengan persentase sebanyak sebanyak 11%. Hasil validasi ahli media dapat digambarkan dengan diagram sebagai berikut, Gambar 15 Diagram Hasil Validasi Ahli Media Kualitas Media dalam Sumber Belajar 100% 80%
Sangat Kurang
60%
Kurang
40%
Cukup
20%
Baik
0%
Sangat Baik Sangat Kurang
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
2. Pembahasan Hasil Validasi Ahli Sumber Belajar Validasi ahli sumber belajar adalah rangkaian kedua pengujian setelah aplikasi sumber belajar selesai dibuat. Validasi ahli sumber ditujukan untuk memperoleh kualitas sumber belajar sebelum diujicobakan ke siswa. Validasi ahli sumber dilaksanakan sebanyak satu kali. Berikut ini adalah pembahasan hasil validasi ahli sumber belajar, Tabel 35 Pembahasan Hasil Validasi Ahli Sumber Belajar Kategori Sangat Baik Baik Cukup Kuranng Sangat Kurang Total
Skor 5 4 3 2 1
Frekuensi 1 7 2 0 0 10
Persentase 10% 70% 20% 0% 0% 100%
Dari hasil validasi ahli sumber belajar dapat diketahui bahwa kualitas sumber belajar memiliki skor 5 atau “sangat baik” dengan persentase sebanyak 20%, skor 4 atau “baik” dengan persentase sebanyak 70%, dan skor 3 atau “cukup” dengan persentase sebanyak sebanyak 20%. Hasil validasi ahli sumber belajar dapat digambarkan dengan diagram sebagai berikut, Gambar 16 Hasil Validasi Ahli Sumber Belajar Kualitas Sumber Belajar 100% 80%
Sangat Kurang
60%
Kurang
40%
Cukup
20%
Baik
0% Sangat Kurang
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
3. Pembahasan Hasil Uji Coba Skala Kecil Uji coba skala kecil dilaksanakan oleh limabelas (15) responden yang terdiri dari siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Turi. Berdasarkan hasil uji coba skala kecil yang telah dilaksanakan, pembahasan hasil uji coba skala kecil adalah sebagai berikut, a. Pembahasan Hasil Uji Coba Aspek 1 Aspek 1 dalam penilaian aplikasi sumber belajar skala kecil yaitu tentang aspek “kebaruan/keaktualan informasi yang ada dalam aplikasi sumber belajar”. Berikut ini pembahasan hasil uji coba aspek 1, Tabel 36 Pembahasan Hasil Uji Coba Skala Kecil Aspek 1 Kategori Skor Frekuensi Persentase Sangat Baik Baik Cukup Kuranng Sangat Kurang Total
5 4 3 2 1
3 11 1 0 0 15
20% 73% 7% 0% 0% 100%
Dari tabel 36 dapat diketahui bahwa 3 responden atau sebanyak 20% responden menilai “sangat baik” terhadap Aspek 1, sebanyak 11 responden atau sebanyak 73% responden menilai “baik” terhadap Aspek 1, dan 1 responden atau sebanyak 7% responden menilai “cukup” terhadap Aspek 1. Dari hasil uji coba skala kecil di atas, dapat digambarkan diagram sebagai berikut,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
Gambar 17 Hasil Uji Coba Skala Kecil Aspek 1 Kualitas Sumber Belajar Aspek 1 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik Sangat Kurang
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
b. Pembahasan Hasil Uji Coba Aspek 2 Aspek 2 dalam penilaian aplikasi sumber belajar skala kecil yaitu tentang aspek “bahasa yang digunakan dalam aplikasi sumber belajar”. Berikut ini pembahasan hasil uji coba aspek 2, Tabel 37 Pembahasan Hasil Uji Coba Skala Kecil Aspek 2 Kategori Sangat Baik Baik Cukup Kuranng Sangat Kurang Total
Skor 5 4 3 2 1
Frekuensi 6 9 0 0 0 15
Persentase 40% 60% 0% 0% 0% 100%
Dari tabel 37 dapat diketahui bahwa 6 responden atau sebanyak 40% responden menilai “sangat baik” terhadap Aspek 2 dan sebanyak 9 responden atau sebanyak 60% responden menilai “baik” terhadap Aspek 2. Dari hasil uji coba skala kecil di atas, dapat digambarkan diagram sebagai berikut,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
Gambar 18 Hasil Uji Coba Skala Kecil Aspek 2 Kualitas Sumber Belajar Aspek 2 100% 90% 80% 70%
Sangat Kurang
60% 50%
Kurang
40%
Cukup
30%
Baik
20%
Sangat Baik
10% 0% Sangat Kurang
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
c. Pembahasan Hasil Uji Coba Skala Kecil Aspek 3 Aspek 3 dalam penilaian aplikasi sumber belajar skala kecil yaitu tentang aspek “kejelasan video yang ada dalam sumber belajar”. Berikut ini pembahasan hasil uji coba aspek 3, Tabel 38 Pembahasan Hasil Uji Coba Skala Kecil Aspek 3 Kategori Sangat Baik Baik Cukup Kuranng Sangat Kurang Total
Skor 5 4 3 2 1
Frekuensi 9 1 5 0 0 15
Persentase 60% 7% 33% 0% 0% 100%
Dari tabel 38 dapat diketahui bahwa 9 responden atau sebanyak 60% responden menilai “sangat baik” terhadap Aspek 3, sebanyak 1 responden atau sebanyak 7% responden menilai “baik” terhadap Aspek 3, dan 5 responden atau sebanyak 33% responden menilai “cukup” terhadap Aspek 3. Dari hasil uji coba skala kecil di atas, dapat digambarkan diagram sebagai berikut,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
Gambar 19 Hasil Uji Coba Skala Kecil Aspek 3 Kualitas Sumber Belajar Aspek 3 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik Sangat Kurang
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
d. Pembahasan Hasil Uji Coba Skala Kecil Aspek 4 Aspek 4 dalam penilaian aplikasi sumber belajar skala kecil yaitu tentang aspek “keterbantuan/seberapa besar video membantu pemahaman terhadap materi yang dibaca”. Berikut ini pembahasan hasil uji coba aspek 4, Tabel 39 Pembahasan Hasil Uji Coba Skala Kecil Aspek 4 Kategori Sangat Baik Baik Cukup Kuranng Sangat Kurang Total
Skor 5 4 3 2 1
Frekuensi 0 9 5 1 0 15
Persentase 0% 60% 33% 7% 0% 100%
Dari tabel 39 dapat diketahui bahwa 9 responden atau sebanyak 60% responden menilai “baik” terhadap Aspek 4, sebanyak 5 responden atau sebanyak 33% responden menilai “cukup” terhadap Aspek 4, dan 1 responden atau sebanyak 7% responden menilai “kurang” terhadap Aspek 4. Dari hasil uji coba skala kecil di atas, dapat digambarkan diagram sebagai berikut,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
Gambar 20 Hasil Uji Coba Skala Kecil Aspek 4 Kualitas Sumber Belajar Aspek 4 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik Sangat Kurang
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
e. Pembahasan Hasil Uji Coba Skala Kecil Aspek 5 Aspek 5 dalam penilaian aplikasi sumber belajar skala kecil yaitu tentang aspek “kejelasan gambar yang ada dalam sumber belajar”. Berikut ini pembahasan hasil uji coba aspek 5, Tabel 40 Pembahasan Hasil Uji Coba Skala Kecil Aspek 5 Kategori Sangat Baik Baik Cukup Kuranng Sangat Kurang Total
Skor 5 4 3 2 1
Frekuensi 8 3 4 0 0 15
Persentase 53% 20% 27% 0% 0% 100%
Dari tabel 40 dapat diketahui bahwa 8 responden atau sebanyak 53% responden menilai “sangat baik” terhadap Aspek 5, sebanyak 3 responden atau sebanyak 20% responden menilai “baik” terhadap Aspek 5, dan 4 responden atau sebanyak 27% responden menilai “cukup” terhadap Aspek 5. Dari hasil uji coba skala kecil di atas, dapat digambarkan diagram sebagai berikut,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
Gambar 22 Hasil Uji Coba Skala Kecil Aspek 5 Kualitas Sumber Belajar Aspek 5 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik Sangat Kurang
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
f. Pembahasan Hasil Uji Coba Skala Kecil Aspek 6 Aspek 6 dalam penilaian aplikasi sumber belajar skala kecil yaitu tentang aspek “keterbantuan atau seberapa besar gambar-gambar membantu pemahaman terhadap materi yang dibaca”. Berikut ini pembahasan hasil uji coba aspek 6, Tabel 41 Pembahasan Hasil Uji Coba Skala Kecil Aspek 6 Kategori Sangat Baik Baik Cukup Kuranng Sangat Kurang Total
Skor 5 4 3 2 1
Frekuensi 2 12 1 0 0 15
Persentase 13% 80% 7% 0% 0% 100%
Dari tabel 41 dapat diketahui bahwa 2 responden atau sebanyak 13% responden menilai “sangat baik” terhadap Aspek 6, sebanyak 12 responden atau sebanyak 80% responden menilai “baik” terhadap Aspek 6, dan 1 responden atau sebanyak 7% responden menilai “cukup” terhadap Aspek 6. Dari hasil uji coba skala kecil di atas, dapat digambarkan diagram sebagai berikut,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
Gambar 23 Hasil Uji Coba Skala Kecil Aspek 6 Kualitas Sumber Belajar Aspek 6 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik Sangat Kurang
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
g. Pembahasan Hasil Uji Coba Skala Kecil Aspek 7 Aspek 7 dalam penilaian aplikasi sumber belajar skala kecil yaitu tentang aspek “kemudahan akses sumber belajar dengan menu yang disediakan”. Berikut ini pembahasan hasil uji coba aspek 7, Tabel 42 Pembahasan Hasil Uji Coba Skala Kecil Aspek 7 Kategori Sangat Baik Baik Cukup Kuranng Sangat Kurang Total
Skor 5 4 3 2 1
Frekuensi 3 10 1 1 0 15
Persentase 20% 66% 7% 7% 0% 100%
Dari tabel 42 dapat diketahui bahwa 3 responden atau sebanyak 20% responden menilai “sangat baik” terhadap Aspek 7, sebanyak 10 responden atau sebanyak 66% responden menilai “baik” terhadap Aspek 7, 1 responden atau sebanyak 7% responden menilai “cukup” terhadap Aspek 7, dan 1 responden atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
sebanyak 7% responden menilai “kurang” terhadap Aspek 7. Dari hasil uji coba skala kecil di atas, dapat digambarkan diagram sebagai berikut, Gambar 24 Hasil Uji Coba Skala Kecil Aspek 7 Kualitas Sumber Belajar Aspek 7 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik Sangat Kurang
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
Dari hasil uji coba skala kecil dapat diketahui kelebihan dan kekurangannya untuk dilakukan revisi sebelum aplikasi sumber belajar diujicobakan ke kelompok besar. Ada tujuh (7) aspek yang dinilai pada uji coba skala kecil, berikut rekapitulasi keseluruhan aspek uji coba, Tabel 43 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Skala Kecil No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Aspek Penilaian Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5 Aspek 6 Aspek 7 Total Rata-Rata
Skor Rata-Rata 4.1 4.4 4.2 3.5 4.2 4.1 4 28.5 4.1
Kategori Baik Sangat Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Berdasarkan tabel 43 dapat diketahui bahwa rata-rata total skor yang diberikan oleh limabelas (15) siswa kepada aplikasi sumber belajar adalah 4.1 atau dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
kategori “baik”. Rekapitulasi hasil uji coba skala kecil dapat digambarkan dengan diagram sebagai berikut, Gambar 25 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Skala Kecil Kualitas Sumber Belajar
5.00 4.50 4.00 3.50 3.00 2.50 2.00 1.50 1.00 0.50 Aspek 1
Aspek 2
Aspek 3
Aspek 4
Aspek 5
Aspek 6
Aspek 7
4. Pembahasan Hasil Uji Coba Skala Besar Aplikasi sumber belajar telah diujicobakan kepada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Turi. Uji coba diikuti oleh duapuluh sembilan (29) responden. Berikut ini adalah pembahasan dari hasil uji coba ang telah dilakukan, a. Pembahasan Hasil Uji Coba Skala Besar Aspek 1 Aspek 1 dalam penilaian aplikasi sumber belajar skala besar yaitu tentang aspek “kebaruan/keaktualan informasi yang ada dalam aplikasi sumber belajar”. Berikut ini pembahasan hasil uji coba aspek 1,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
Tabel 44 Pembahasan Hasil Uji Coba Skala Besar Aspek 1 Kategori Sangat Baik Baik Cukup Kuranng Sangat Kurang Total
Skor 5 4 3 2 1
Frekuensi 4 18 6 1 0 29
Persentase 14% 62% 21% 3% 0% 100%
Dari tabel 44 dapat diketahui bahwa 4 responden atau sebanyak 14% responden menilai “sangat baik” terhadap Aspek 1, sebanyak 18 responden atau sebanyak 62% responden menilai “baik” terhadap Aspek 1, 6 responden atau sebanyak 21% responden menilai “cukup” terhadap Aspek 1, dan 1 responden atau sebanyak 3% responden menilai “kurang” terhadap Aspek 1. Dari hasil uji coba skala besar di atas, dapat digambarkan diagram sebagai berikut, Gambar 26 Hasil Uji Coba Skala Besar Aspek 1 Kualitas Sumber Belajar Aspek 1 100% 80% Sangat Kurang 60%
Kurang
40%
Cukup
20%
Baik Sangat Baik
0% Sangat Kurang
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
b. Pembahasan Hasil Uji Coba Skala Besar Aspek 2 Aspek 2 dalam penilaian aplikasi sumber belajar skala besar yaitu tentang aspek “bahasa yang digunakan dalam aplikasi sumber belajar”. Berikut ini pembahasan hasil uji coba aspek 2,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
Tabel 45 Pembahasan Hasil Uji Coba Skala Besar Aspek 2 Kategori Sangat Baik Baik Cukup Kuranng Sangat Kurang Total
Skor 5 4 3 2 1
Frekuensi 6 19 4 0 0 29
Persentase 21% 65% 14% 0% 0% 100%
Dari tabel 45 dapat diketahui bahwa 6 responden atau sebanyak 21% responden menilai “sangat baik” terhadap Aspek 2, sebanyak 19 responden atau sebanyak 65% responden menilai “baik” terhadap Aspek 2, dan sebanyak 4 responden atau sebanyak 14% responden menilai “cukup” terhadap Aspek 2. Dari hasil uji coba skala kecil di besar, dapat digambarkan diagram sebagai berikut, Gambar 27 Hasil Uji Coba Skala Besar Aspek 2 Kualitas Sumber Belajar Aspek 2 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik Sangat Kurang
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
c. Pembahasan Hasil Uji Coba Skala Besar Aspek 3 Aspek 3 dalam penilaian aplikasi sumber belajar skala besar yaitu tentang aspek “kejelasan video yang ada dalam sumber belajar”. Berikut ini pembahasan hasil uji coba aspek 3,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
Tabel 46 Pembahasan Hasil Uji Coba Skala Besar Aspek 3 Kategori Sangat Baik Baik Cukup Kuranng Sangat Kurang Total
Skor 5 4 3 2 1
Frekuensi 15 7 5 2 0 29
Persentase 52% 24% 17% 7% 0% 100%
Dari tabel 46 dapat diketahui bahwa 15 responden atau sebanyak 52% responden menilai “sangat baik” terhadap Aspek 3, sebanyak 7 responden atau sebanyak 24% responden menilai “baik” terhadap Aspek 3, sebanyak 5 responden atau sebanyak 17% responden menilai “cukup” terhadap Aspek 3 dan 2 responden atau sebanyak 7% responden menilai “kurang” terhadap Aspek 3. Dari hasil uji coba skala besar di atas, dapat digambarkan diagram sebagai berikut, Gambar 28 Hasil Uji Coba Skala Kecil Aspek 3 Kualitas Sumber Belajar Aspek 3 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik
Sangat Kurang
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
d. Pembahasan Hasil Uji Coba Skala Besar Aspek 4 Aspek 4 dalam penilaian aplikasi sumber belajar skala besar yaitu tentang aspek “keterbantuan/seberapa besar video membantu pemahaman terhadap materi yang dibaca”. Berikut ini pembahasan hasil uji coba aspek 4, Tabel 47 Pembahasan Hasil Uji Coba Skala Besar Aspek 4 Kategori Sangat Baik Baik Cukup Kuranng Sangat Kurang Total
Skor 5 4 3 2 1
Frekuensi 1 18 9 1 0 29
Persentase 3% 63% 31% 3% 0% 100%
Dari tabel 47 dapat diketahui bahwa 1 responden atau sebanyak 3% responden menilai “sangat baik” terhadap Aspek 4, sebanyak 18 responden atau sebanyak 63% responden menilai “baik” terhadap Aspek 4, sebanyak 9 responden atau sebanyak 31% responden menilai “cukup” terhadap Aspek 4 dan 1 responden atau sebanyak 3% responden menilai “kurang” terhadap Aspek 4. Dari hasil uji coba skala besar di atas, dapat digambarkan diagram sebagai berikut, Gambar 29 Hasil Uji Coba Skala Besar Aspek 4 Kualitas Sumber Belajar Aspek 4 100% 80% Sangat Kurang 60%
Kurang
40%
Cukup
20%
Baik Sangat Baik
0% Sangat Kurang
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
e. Pembahasan Hasil Uji Coba Skala Besar Aspek 5 Aspek 5 dalam penilaian aplikasi sumber belajar skala besar yaitu tentang aspek “kejelasan gambar yang ada dalam sumber belajar”. Berikut ini pembahasan hasil uji coba aspek 5, Tabel 48 Pembahasan Hasil Uji Coba Skala Besar Aspek 5 Kategori Sangat Baik Baik Cukup Kuranng Sangat Kurang Total
Skor 5 4 3 2 1
Frekuensi 13 9 7 0 0 29
Persentase 45% 31% 24% 0% 0% 100%
Dari tabel 48 dapat diketahui bahwa 13 responden atau sebanyak 45% responden menilai “sangat baik” terhadap Aspek 5, sebanyak 9 responden atau sebanyak 31% responden menilai “baik” terhadap Aspek 5, dan 7 responden atau sebanyak 24% responden menilai “cukup” terhadap Aspek 5. Dari hasil uji coba skala besar di atas, dapat digambarkan diagram sebagai berikut, Gambar 30 Hasil Uji Coba Skala Besar Aspek 5 Kualitas Sumber Belajar Aspek 5 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik
Sangat Kurang
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
f. Pembahasan Hasil Uji Coba Skala Besar Aspek 6 Aspek 6 dalam penilaian aplikasi sumber belajar skala besar yaitu tentang aspek “keterbantuan atau seberapa besar gambar-gambar membantu pemahaman terhadap materi yang dibaca”. Berikut ini pembahasan hasil uji coba aspek 6, Tabel 49 Pembahasan Hasil Uji Coba Skala Besar Aspek 6 Kategori Sangat Baik Baik Cukup Kuranng Sangat Kurang Total
Skor 5 4 3 2 1
Frekuensi 5 19 5 0 0 29
Persentase 17% 66% 17% 0% 0% 100%
Dari tabel 49 dapat diketahui bahwa 5 responden atau sebanyak 17% responden menilai “sangat baik” terhadap Aspek 6, sebanyak 19 responden atau sebanyak 66% responden menilai “baik” terhadap Aspek 6, dan 5 responden atau sebanyak 17% responden menilai “cukup” terhadap Aspek 6. Dari hasil uji coba skala besar di atas, dapat digambarkan diagram sebagai berikut, Gambar 31 Hasil Uji Coba Skala Besar Aspek 6 Kualitas Sumber Belajar Aspek 6 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik Sangat Kurang
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
g. Pembahasan Hasil Uji Coba Skala Besar Aspek 7 Aspek 7 dalam penilaian aplikasi sumber belajar skala besar yaitu tentang aspek “kemudahan akses sumber belajar dengan menu yang disediakan”. Berikut ini pembahasan hasil uji coba aspek 7, Tabel 50 Pembahasan Hasil Uji Coba Skala Besar Aspek 7 Kategori Sangat Baik Baik Cukup Kuranng Sangat Kurang Total
Skor 5 4 3 2 1
Frekuensi 2 23 3 1 0 29
Persentase 7% 80% 10% 3% 0% 100%
Dari tabel 50 dapat diketahui bahwa 2 responden atau sebanyak 7% responden menilai “sangat baik” terhadap Aspek 7, sebanyak 23 responden atau sebanyak 80% responden menilai “baik” terhadap Aspek 7, 3 responden atau sebanyak 10% responden menilai “cukup” terhadap Aspek 7, dan 1 responden atau sebanyak 3% responden menilai “kurang” terhadap Aspek 7. Dari hasil uji coba skala besar di atas, dapat digambarkan diagram sebagai berikut, Gambar 32 Hasil Uji Coba Skala Besar Aspek 7 Kualitas Sumber Belajar Aspek 7 100% 80% Sangat Kurang 60%
Kurang
40%
Cukup
20%
Baik Sangat Baik
0% Sangat Kurang
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
h. Pembahasan Hasil Uji Coba Skala Besar Aspek 8 Aspek 8 dalam penilaian aplikasi sumber belajar skala besar yaitu tentang aspek “kejelasan menu-menu dan perintah dalam aplikasi sumber belajar”. Berikut ini pembahasan hasil uji coba aspek 8, Tabel 51 Pembahasan Hasil Uji Coba Skala Besar Aspek 8 Kategori Sangat Baik Baik Cukup Kuranng Sangat Kurang Total
Skor 5 4 3 2 1
Frekuensi 6 16 5 2 0 29
Persentase 21% 55% 17% 7% 0% 100%
Dari tabel 51 dapat diketahui bahwa 6 responden atau sebanyak 21% responden menilai “sangat baik” terhadap Aspek 8, sebanyak 16 responden atau sebanyak 55% responden menilai “baik” terhadap Aspek 8, 5 responden atau sebanyak 17% responden menilai “cukup” terhadap Aspek 8, dan 2 responden atau sebanyak 7% responden menilai “kurang” terhadap Aspek 8. Dari hasil uji coba skala besar di atas, dapat digambarkan diagram sebagai berikut, Gambar 33 Hasil Uji Coba Skala Besar Aspek 8 Kualitas Sumber Belajar Aspek 8 100% 80% Sangat Kurang 60%
Kurang
40%
Cukup
20%
Baik Sangat Baik
0% Sangat Kurang
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
Dari hasil uji coba skala besar dapat diketahui kelebihan dan kekurangannya untuk dilakukan revisi sebelum aplikasi mencapai tahap akhir. Ada delapan (8) aspek yang dinilai pada uji coba skala besar, berikut rekapitulasi keseluruhan aspek uji coba, Tabel 52 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Skala Besar No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Aspek Penilaian Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5 Aspek 6 Aspek 7 Aspek 8 Total Rata-Rata
Skor Rata-Rata 3.8 4.1 4.2 3.6 4.2 4 4.1 3.8 31.8 3.9
Kategori Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Berdasarkan tabel 52 dapat diketahui bahwa rata-rata total skor yang diberikan oleh duapuluh sembilan (29) siswa kepada aplikasi sumber belajar adalah 3.9 atau dalam kategori “baik”. Rekapitulasi hasil uji coba skala besar dapat digambarkan dengan diagram sebagai berikut, Gambar 34 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Skala Besar Kualitas Sumber Belajar 5.00 4.00 3.00 2.00 1.00 Aspek 1
Aspek 2
Aspek 3
Aspek 4
Aspek 5
Aspek 6
Aspek 7
Aspek 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
C. Kelebihan dan Kelemahan Produk 1. Kelebihan Produk a. Dapat digunakan tanpa pendampingan guru (belajar mandiri) b. Dapat digunakan secara offline c. Mudah untuk diunduh dan ukuran berkas kecil 2. Kelemahan Produk a. Membutuhkan smartphone Android untuk mengoprasikan aplikasi b. Aplikasi belum maksimal jika berjalan di versi Android 4.4.2 ke bawah c. Aspek kebahasaan yang berhubungan dengan menguraikan pendapat dalam evaluasi belum bisa tampung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP Pada bab penutup penulis akan menguraikan empat hal, yaitu kesimpulan, implikasi, keterbatasan penelitian, dan saran. A. Simpulan Produk dari penelitian pengembangan aplikasi Android sebagai sumber belajar bahasa Indonesia dalam pelajaran membaca intensif adalah sumber belajar yang berbentuk aplikasi. Aplikasi sumber belajar dapat dioperasikan melalui perangkat smartphone Android. Aplikasi tersebut digunakan sebagai sumber belajar yang mendukung siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Turi untuk belajar mandiri. Aplikasi sumber belajar dikembangkan berdasarkan model pengembangan Sugiyono (2010). Langkah pengembangan terdiri dari lima tahap yaitu, (a) tahap analisis kebutuhan, (b) tahap desain produk atau pengembangan produk, (c) validasi produk dan revisi, (d) uji coba skala kecil dan revisi, dan (e) uji coba skala besar dan produk jadi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, aplikasi sumber belajar memiliki kategori “baik”. Hasil dari validasi ahli media menyatakan bahwa skor rata-rata aplikasi sumber belajar adalah 4.11 atau dalam kategori “baik”, dan dari hasil validasi ahli sumber belajar dapat diketahui bahwa skor rata-rata aplikasi sumber belajar adalah 3.9 atau dalam kategori “baik”. Aplikasi sumber belajar juga telah melalui uji coba lapangan yang diikuti oleh duapuluh sembilan (29) responden dari siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Turi. Uji coba lapangan terbagi atas dua tahap yaitu, tahap uji coba skala kecil dan uji
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
coba skala besar. Dari hasil uji coba skala kecil dapat diketahui bahwa skor ratarata aplikasi sumber belajar adalah 4.1 atau dalam kategori “baik” dan dari hasil uji coba skala besar dapat diketahui bahwa skor rata-rata aplikasi sumber belajar adalah 3.9 atau dalam kategori “baik”. B. Implikasi Produk aplikasi sumber belajar bahasa Indonesia dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar membaca intensif untuk siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Turi. Produk aplikasi sumber belajar telah disesuaikan berdasarkan karakteristik dari siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Turi. Peneliti telah mengadakan analisis kebutuhan terhadap siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Turi sebelum mengembangkan produk aplikasi sumber belajar. Karakteristik siswa kelas XI IPS SMA tentunya beragam. Apabila produk aplikasi sumber belajar berbasis Android ingin digunakan di luar sekolah SMA Negeri 1 Turi maka produk perlu dimodifikasi dan disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan siswa di sekolah yang bersangkutan. C. Keterbatasan Penelitian Produk aplikasi sumber belajar bahasa Indonesia berbasis aplikasi Android pada mata pelajaran membaca intensif untuk siswa kelas XI IPS SMA yang telah dikembangkan oleh peneliti masih memiliki keterbatasan. Berikut akan dipaparkan keterbatasan penelitian pengembangan ini, 1. Peneliti harus memiliki kemampuan dan pengetahuan untuk melakukan penyandian HTML5 agar bisa membuat apikasi sumber belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
2. Produk belum bisa diunggah di Android Market atau Play Store karena keterbatasan biaya. D. Saran Berdasarkan penelitaian pengembangan yang telah dilakukan oleh peneliti maka saran penelitian yang dapat diberikan adalah sebagai berikut, 1. Pengoprasian aplikasi sumber belajar sebaiknya menggunakan versi Android 4.4.2 atau lebih. 2. Penggunaan di kelas harus memperhatikan kondisi siswa dalam belajar, bila perlu siswa disarankan untuk memakai headset untuk mempermudah menyimak materi audio. 3. Bagi peneliti lain yang ingin mengembangkan aplikasi sumber belajar berbasis Android dapat menambahkan evaluasi yang mampu mengakomodasi tingkat kebahasaan siswa dalam bentuk menguraikan gagasan atau pendapat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
DAFTAR PUSTAKA Arifianto, Teguh. 2011. Membuat Interface Aplikasi Android Lebih Keren dengan LWUT. Yogyakarta: Andi. Arsyad, Azhar. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Baharudin. 2012. Pengembangan Sumber Belajar Berbasis Multimedia Interaktif pada Mata Diklat Memasang Instalasi Penerangan Listrik. Medan: Teknik Elektro FT Universitas Negeri Medan. Crosswalk Project. 2013. About. https://crosswalkproject.org/documentation. Diakses 13 Oktober 2015. Eveline dan Hartini. 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Ghalia Indonesia. Global Digital Statistik. 2015. Digital, Social and Mobile in 2015. http://www.slideshare.net/wearesocialsg/digital-social-mobile-in-2015. Diakses 23 Agustus 2015. Hermawan, Stephanus. 2011. Mudah Membuat Aplikasi Android. Yogyakarta: Andi. Jayaweb. 2009. Mengenal Cascading Style Sheet (CSS). http://jayaweb.com/artikel/desain-web/95-mengenal-cascading-style-sheetcss.html. Diakses 12 April 2015. Jelajah
Internet. 2014. Sejarah dan Perkembangan HTML. http://www.jelajahinternet.com/2014/11/apa-itu-htmlsejarah-danperkembangan.html. Diakses 23 Agustus 2015.
Kadir, Abdul. 2013. From Zero to A Pro: Pemrograman Aplikasi Android. Yogyakarta: Andi Offset. Mawarni, Istiana. 2014. Pengembangan Flip Book Berbasis Android Materi Kosa Kata untuk BIPA Tingkat Dasar. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Mayer E., Richard. 2009. Multimedia Learning: Prinsip-Prinsip dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Munadi, Yudhi. 2010. Media Pembelajaran; Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada Press. Musfah, Jejen. 2011. Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar Teori dan Praktik. Jakarta: Kencana Penanda Media Group. Phonegap. 2015. About the Project. Adobe http://phonegap.com/about/. Diakses 9 April 2015.
System
Inc.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
Priyanti, Tri Endah. 2014. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013. Jakarta: PT Bumi Aksara. Purwanto, Didik. 2011. Aplikasi Android Bantu Siswa Belajar. Jakarta: Kompas.com Sadiman dan Sudjarwo. 1989. Beberapa Aspek Pengembangan Sumber Belajar. Jakarta: Mediatama Sarana Perkasa. Sambodo, Rizki Agung. 2014. Pengembangan Media Pembelajaran Mobile Learning (M-Learning) Berbasis Android untuk Siswa Kelas XI SMA/MA. Yogyakarta: Pendidikan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Kali Jaga. Sitepu, Bintang Petrus. 2014. Pengambangan Sumber Belajar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Sudono, Anggani. 2010. Sumber Belajar dan Alat Permainan. Jakarta: Grasindo. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R dan D. Bandung: Alfabeta. Sukardjo. 2008. Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Tarigan, Henry Guntur. 1984. Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Wahana Komputer. 2011. Tutorial 5 Hari Menggunakan Adobe Photoshop CS5. Yogyakarta: Penerbit ANDI. Wiyani, Novan Ardy. 2014. Desain Pembelajaran Pendidikan. Yogyakarta: ARRUZZ MEDIA. W3Schools. 2015. Java Script Tutorial. Refsnes Data. http://www.w3schools.com/js/default.asp. Diakses pada 9 April 2015. Zainurrahman. 2011. Menulis: Dari Teori Hingga Praktik (Penawar Racun Plagiarisme). Bandung: Alfabeta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
LAMPIRAN ANALISIS KEBUTUHAN SISWA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
LAMPIRAN VALIDASI AHLI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
LAMPIRAN UJI COBA OLEH SISWA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
LAMPIRAN SURAT IJIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
LAMPIRAN STORYBOARD APLIKASI SUMBER BELAJAR Scene
Visual
Keterangan
1. Halaman utama aplikasi sumber belajar.
Halaman utama sumber belajar berisi judul aplikasi sumber belajar pada tampilan paling atas. Halaman utama disertai logo tut wuri handayani berwarna biru muda. Kotak paling bawah pada halaman utama berisi link berupa link menuju menu, kompetensi, bantuan, dan keluar.
2. Halaman menu.
Halaman menu berisi link menu yang terletak di pojok kiri atas. Link tersebut menghubungkan ke konten kompetensi, bantuan, kontak, dan akses cepat. Di dalam halaman menu terdapat sub menu dan latihan. Di paling bawah aplikasi terdapat teks berjalan yang berisi petunjuk penggunaan aplikasi secara singkat. Halaman menu samping berisi konten tentang kompetensi, bantuan, kontak, dan akses cepat. Halaman menu samping dapat diakses melalui link menu yang berada di pojok kiri atas.
3. Halaman menu samping (kompetensi, bantuan, kontak, dan akses cepat).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
Scene
Visual
Keterangan
4. Halaman materi.
Halaman materi berisi konten materi yang akan dibaca oleh siswa. Halaman materi dapat dimunculkan dengan mengetuk link kompetensi dasar. Di dalam konten materi terdapat konten video, gambar, dan teks belajar.
5. Halaman evaluasi.
Halaman evaluasi berisi soal pilihan ganda. Soal berjumlah delapan butir. Soal harus diakses secara online.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
LAMPIRAN GAMBAR TAMPILAN APLIKASI SUMBER BELAJAR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
BIOGRAFI Wahyu Chrisna Rinadi lahir di Sleman pada tanggal 28 Januari 1993. Ia tinggal di desa Donokoerto, kecamatan Turi, Sleman, Yogyakarta. Ia memperoleh pendidikan formal pertamanya di SD Negeri Turi II. Ia melanjutkan pendidikan formalnya di SMP St. Aloyisius Turi. Pada tahun 2008 ia terdaftar sebagai siswa SMA Negeri 1 Turi. Ia lulus SMA pada tahun 2011 dan melanjutkan studi S1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Ia berhasil menyelesaikan studi S1 pada tahun 2016.