PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA BMT BERKAH SYARIAH
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Oleh:
ASROZI NIM: 206093004100
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M / 1432 H
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA BMT BERKAH SYARIAH
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
ASROZI NIM: 206093004100
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M / 1432 H
i
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA BMT BERKAH SYARIAH
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Pada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh: Asrozi 206093004100 Menyetujui, Pembimbing I
Pembimbing II
Nur Aeni Hidayah, MMSI NIP. 19750818 200501 2 008
Zulfiandri,MMSI NIP. 19700130 200501 1 003
Mengetahui, Ketua Program Studi Sistem Informasi
Nur Aeni Hidayah, MMSI NIP. 19750818 200501 2 008
ii
PENGESAHAN UJIAN
Skripsi yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada BMT Berkah Syariah”, telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari Kamis, 12 Mai 2011. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Sistem Informasi. Jakarta, Juni 2011 Tim Penguji, Penguji I
Penguji II
Zainul Arham, MSi
Bayu Waspodo, MM
NIP.19740730 200710 1 002
NIP.19740812 200801 1 001
Pembimbing I
Pembimbing II
Nur Aeni Hidayah, MMSI
Zulfiandri,MMSI
NIP.19750818 200501 2 008
NIP. 19700130 200501 1 003 Mengetahui,
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
Ketua Program Studi Sistem Informasi
DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis
Nur Aeni Hidayah, MMSI
NIP. 19680117 200212 001
NIP.19750818 200501 2 008
iii
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENARBENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Juni 2011
Asrozi
iv
ABSTRAKSI ASROZI – 206093004100. Pengembangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada BMT Berkah Syariah (Di bawah bimbingan NUR AENI HIDAYAH dan ZULFIANDRI).
Dengan semakin berkembangnya era teknologi, khususnya teknologi informasi, maka kebutuhan akan penggunaan perangkat komputer di segala aspek kegiatan manusia menjadi semakin penting, baik bagi perusahaan ataupun organisasi. Penggajian karyawan merupakan hal yang sangat rumit dan sensitif dalam menjalankan suatu perusahaan atau organisasi. BMT Berkah Syariah, sebuah lembaga keuangan yang sudah memiliki beberapa kantor cabang, diantaranya: 1.kantor cabang layanan pembiayaan mudharabah, 2. .kantor cabang layanan murabahah, 3. .kantor cabang layanan musyarakah, dan 4. .kantor cabang layanan qardhun hasan juga mempunyai masalah dengan hal penggajian. Berdasarkan hasil observasi peneliti di BMT Berkah Syariah, peneliti menemukan beberapa kendala. Di antaranya adalah belum diterapkannya sistem komputerisasi pada sistem penggajian di BMT Berkah Syariah. Hal ini akan berakibat pada penghitungan penggajian yang diterima dari beberapa kantor cabang tersebut belum tersentralisasi, sering mengakibatkan kesulitan dan keterlambatan dalam pembuatan laporan gaji, serta memperbesar kemungkinan akan manipulasi data. Oleh karena itu, peneliti membatasi masalah hanya pada pengembangan sistem informasi penggajian dan penerapan sistem komputerisasi pada sistem penggajian tersebut di BMT Berkah Syariah. Perancangan Sistem Informasi Penggajian ini hanya sampai pada tahap Implementasi, yaitu berupa pengujian black box testing dan sistem ini tidak membahas tentang keamanan data. Tujuan pengembangan sistem informasi penggajian karyawan pada BMT Berkah Syariah dan menerapkan sistem komputerisasi pada sistem penggajian di BMT Berkah Syariah hingga tahap implementasinya diharapkan dapat membantu proses komputerisasi sehingga meminimalisir kesalahan yang biasa terjadi dan memaksimalkan pelayanan dan pengambilan keputusan. Sistem yang dikembangkan ini merupakan aplikasi sistem informasi penggajian BMT Berkah Syariah yang menggunakan metode pemodelan objek dengan pendekatan Rapid Application Development (RAD) dengan tools UML. Perangkat yang diperlukan dalam merancang aplikasi ini adalah: menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dan Microsoft Office Access 2003 dan Crystal Reports sebagai laporan akhirnya. Kata kunci: Penggajian karyawan, Pemodelan sistem berorientasi objek, Rapid Application Development (RAD), Unified Modelling Language (UML). V Bab + xxvi halaman + 207 Halaman + 85 Gambar + 45 Tabel + 5 Simbol + Pustaka + Lampiran Pustaka Acuan (20, 2000-2007)
v
KATA PENGANTAR
Bissmillahirrahmanirrahim Alhamdulillah, peneliti panjatkan kepada Allah SWT atas seluruh rahmat dan karunia-Nya yang diberikan kepada peneliti sehingga peneliti dapat melaksanakan penelitian skripsi ini dan menyelesaikan penelitiannya dengan lancar. Shalawat serta salam selalu tersampaikan kepada Rasulullah SAW yang telah menyampaikan ajaran Islam sehingga dapat menyejukkan hati ini dalam menyelesaikan laporan ini. Skripsi ini berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada BMT Berkah Syariah”, yang disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program S1 pada Program Studi Sistem Informasi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Terwujudnya tulisan dalam bentuk skripsi ini, tentunya tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Rasa terima kasih peneliti ucapkan kepada : 1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi, dan selaku pembimbing I dan Bapak Zulfiandri, MMSI selaku pembimbing II peneliti yang telah memberi banyak pengarahan bagi peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
vi
3. Seluruh Dosen dan staf karyawan Fakultas Sains dan Teknologi, khususnya Bagian Umum yang telah banyak membantu penulis dalam penelitian skripsi ini dan Program Studi Sistem Informasi. 4. Yang terspesial Bos Hendry, Bos Eko, IT Team dan guru-guru Global Jaya International School yang telah banyak membantu memberikan dukungan, seperti memberikan izin untuk keluar kantor kepada peneliti. 5. Terima kasih kepada pihak BMT Berkah Syariah Ibu Tuning dan Bapak Anwar yang telah membantu penulis dalam penelitian skripsi ini, yang telah banyak memberikan informasi tentang penggajian di BMT Berkah Syarah. 6. Para Pendukung penulis dalam menyelesaikan pembuatan skripsi ini yang banyak direpotkan Aliyah, dan Umar, terima kasih atas pinjaman bukunya. 7. Teman-teman SI A dan B angkatan 2006, dan seluruh teman-teman dan semua pihak yang sudah membantu dan tidak dapat disebutkan satu persatu. 8. Sembah sujudku kepada Ibunda dan Ayahanda tercinta yang tak hentihentinya telah memberikan dukungan baik moral maupun materi, do’a, semangat dan kasih sayang kepada peneliti, sehingga aku bisa menjadi orang yang berguna dan sukses nantinya....!!! (Amin). 9. Kakakku tersayang (Asnadi) dan adikku (Rochmah), Keponakanku Dava dan Syafira yang selalu memberikan semangat dan kasih sayang kepada peneliti. 10. Linda Enjelina dan Nayla Nafeeza Linzy yang selalu memberi semangat kasih sayang dan do’a selalu diberikan untuk keberhasilan peneliti. 11. Banyak lagi nama lain yang menghiasi halaman hati. Semoga doa rabithah senantiasa menjaga kita.
vii
Layaknya tidak ada gading yang tak retak, begitu juga peneliti yang tak luput dari kesalahan dalam penelitian ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat peneliti harapkan dari pembaca maupun pengguna skripsi ini. Kritik dan saran dapat disampaikan melalui
[email protected]. Semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat. Jakarta, Juni 2011
Asrozi
viii
DAFTAR ISI
Halaman Judul................................................................................................................... i Halaman Persetujuan Pembimbing................................................................................. ii Halaman Pengesahan........................................................................................................ iii Halaman Pernyataan......................................................................................................... iv Abstraksi............................................................................................................................. v Kata Pengantar.................................................................................................................. vi Daftar Isi............................................................................................................................. ix Daftar Gambar...................................................................................................................xiv Daftar Tabel....................................................................................................................... xviii Daftar Simbol.....................................................................................................................xx Daftar Lampiran................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1 1.1
Latar Belakang............................................................................................. 1
1.2
Rumusan Masalah........................................................................................10
1.3
Batasan Masalah.......................................................................................... 10
1.4
Tujuan dan Manfaaat Penelitian................................................................. 11 1.4.1 Tujuan Penelitian.............................................................................11 1.4.2 Manfaat Penelitian...........................................................................11
1.5
Metodologi Penelitian ................................................................................. 12 1.5.1 Metode Pengumpulan Data………………………………….……. 12
ix
1.5.2 Metode Pengembangan Sistem……………………………............ 13 1.6
Sistematika Penulisan.................................................................................. 14
BAB II LANDASAN TEORI............................................................................................ 15 2.1
Konsep Dasar Sistem Informasi................................................................. 15 2.1.1 Definisi Sistem................................................................................. 15 2.1.2 Karakteristik Sistem......................................................................... 16 2.1.3 Definis Informasi............................................................................. 18 2.1.4 Kualitas Informasi........................................................................... 19 2.1.5 Nilai Informasi................................................................................. 19 2.1.6 Definisi Sistem Informasi................................................................ 20
2.2
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen.............................................. 22 2.2.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen....................................... 22 2.2.2 Karakteristrik Sistem Informasi Manajemen.............................
23
2.2.3 Jenis Laporan pada Sistem Informasi Manajemen......................... 23 2.3
Metodologi Pengumpulan Data................................................................... 24 2.3.1 Studi Pustaka................................................................................... 24 2.3.2 Studi Literatur.................................................................................. 24 2.3.3 Observasi………………………..................................................... 25 2.3.4 Wawancara...................................................................................... 25
2.4
Konsep Dasar Penggajian………………............................................
25
2.4.1 Pengertian Gaji…………………………..................................... 25 2.4.2 Konsep Islam tentang Pembayaran Upah, Gaji.............................. 26 2.5.
Metode Pengembangan Sistem…………………………......................... 28
x
2.6.
Konsep Dasar Analisi dan Desain Sistem Informasi..................................
30
2.6.1
Pengertian Analisis dan Desain Sistem Informasi........................ 30
2.6.2
Pendekatan-Pendekatan Analisis Sistem.........................................
30
2.6.3
Rapid Application Development (RAD).........................................
32
2.6.4
Pendekatan Pioner Martin untuk RAD..........................................
33
2.7.
Object Oriented Analysis (OOA).................................................................
36
2.8.
Object Oriented Design (OOD)...................................................................
37
2.9
Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)………………….......
40
2.9.1 Definisi dan Sejarah UML (Unified Modelling Language).............
40
2.9.2 UML (Unified Modeling Language)………………………………
40
2.9.3 Diagram UML (Unified Modeling Language)……………………
43
Database dan DBMS (Database Management System)…………………...
47
2.10.1 Database ………………………………………………….….........
47
2.10.2 DBMS (Database Management System).........................................
48
2.10.3 RDBMS (Relational Database Management System).....................
49
2.10.4 Arsitektur Database……………………………………………….
49
Konsep Dasar Microsoft Visual Basic 6.0...................................................
50
2.11.1 Sejarah Ms. Visual Basic 6.0………………………………...……
50
2.10
2.11
2.11.2 Pengenalan Pengkodingan Menggunakan
2.12
Ms. Visual Basic 6.0……………………………………………....
51
Microsoft Access…………………………………..…...............................
53
2.12.1 Sejarah Microsoft Access................................................................
53
2.12.2 Mengenal Database Microsoft Access 2003....................................
54
xi
2.12.3 Jenis Data……………………………...………………….............. 55
2.13
2.12.4 Data Access Object (DAO)………….……………………………
56
Pengertian Jaringan Peer to Peer.................................................................
57
2.13.1 Manfaat Peer to Peer………………………………..………...…… 58 2.13.2 Cara Instalasi Sederhana Jaringan Peer to Peer…………………....
59
2.13.3 Keunggulan dan Kelemahan pada jaringan peer to peer…………... 60 2.14
Metode Pengujian........................................................................................ 61
2.15
Penelitian Sejenis......................................................................................... 61
BAB III METODOLOGI PENELITIAN........................................................................ 63 3.1
Metode Pengumpulan Data.......................................................................... 63 3.1.1 Penelitian Kepustaka......................................................................
63
3.1.2 Studi Literatur.................................................................................
64
3.1.3 Observasi......................................................................................... 71
3.2
3.1.4 Wawancara......................................................................................
71
Metode Pengembangan Sistem...............................................................
72
3.2.1 Fase Perencanaan Syarat-Syarat....................................................... 72 3.2.2 Workshop Desain............................................................................. 73 3.2.3 Implementasi.................................................................................... 73 3.3
Kerangka Penelitian..................................................................................... 74
BAB IV PEMBAHASAN.................................................................................................. 4.1
Requirement Planning.................................................................................
77 77
4.1.1 Gambaran Umum BMT Berkah Syariah......................................... 77 4.1.1.1 Sejarah Singkat BMT Berkah Syariah................................. 77
xii
4.1.1.2 Visi dan Misi BMT Berkah Syariah....................................
79
4.1.1.3 Struktur Organisasi..............................................................
80
4.1.2 Analisis Proses Bisnis Sistem Berjalan ..........................................
82
4.1.3 Use Case Diagram Sistem Berjalan................................................. 86 4.1.4 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Yang Sedang Berjalan............. 87 79 4.2
Design Workshop ….………………........................................................... 87 4.2.1 Perancangan Proses Bisnis Sistem Usulan......................................
87
4.2.2 Use Case Diagram Sistem Usulan................................................... 90 4.2.3 Activity Diagram.............................................................................. 133 4.2.4 Sequence Diagram........................................................................... 156 4.2.5 State Chart Diagram........................................................................ 175 4.2.6 Class Diagram................................................................................ 178 4.2.7 Spesifikasi Database....................................................................... 179 4.2.8 Perancangan Antar Muka................................................................ 189 4.3
Implementation Sistem................................................................................. 198 4.3.1
Instalasi Jaringan Clien Server ....................................................... 198
4.3.2
Penulisan Script............................................................................... 200
4.3.3
Pengujian Sistem............................................................................. 200
BAB V SIMPULAN DAN SARAN.................................................................................. 204 5.1
Simpulan...................................................................................................... 204
5.2
Saran............................................................................................................ 205
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 206 LAMPIRAN
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Grafik Perkembangan Karyawan BMT Berkah Syariah...................... 7 Gambar 2.1 Sistem Informasi Manajemen ............................................................ 22 Gambar 2.2 Tahapan Rapid Aplication Development (RAD)................................. 32 22 Gambar 2.3 Fase (RAD)............................................................................................ 33 32 Gambar 2.4 Contoh Diagram Model Use Case......................................................... 44 33 Gambar 2.5 Tampilan Awal Visual Basic 6.0 ...........................................................51 44 Gambar 2.6 Project Visual Basic 6.0 …………………………................................52 51 Gambar 3.1 Kerangka Penelitian……………...........................................................74 52 Gambar 4.1 Stuktur Organisasi BMT Berkah Syariah.............................................. 84 74 Gambar 4.2 Use Case Diagram Sistem Berjalan.......................................................85 84 Gambar 4.3 Use Case Diagram Sistem Usulan ….………..................................... 91 85 Gambar 4.4 Activity Diagram dari Use Case Login…………................................ 132 91 Gambar 4.5 Activity Diagram dari Use Case Master Jabatan.…………………….. 133 132 Gambar 4.6 Activity Diagram dari Use Case Master Tunjangan. ………………. 134 133 Gambar 4.7 Activity Diagram dari Use Case Master Potongan…………..……..... 135 134 Gambar 4.8 Activity Diagram dari Use Case Master Pegawai………………..…. 136 135 Gambar 4.9 Activity Diagram dari Use Case Master Pengguna………………… 137 136 Gambar 4.10 Activity Diagram dari Use Case Entry Surat Perintah Lembur…....... 138 137 Gambar 4.11 Activity Diagram dari Use Case Entry Persetujuan Lembur…………139 138 Gambar 4.12 Activity Diagram dari Use Case Entry
139
View Persetujuan Lembur……………………………………….….. 140 140 141 xiv
Gambar 4.13 Activity Diagram dari Use Case Entry Rekap Absen……….……… 141 Gambar 4.14 Activity Diagram dari Use Case Entry Cuti………………….……… 142 Gambar 4.15 Activity Diagram dari Use Case Entry Absen……………….………. 143 Gambar 4.16 Activity Diagram dari Use Case Proses Pengolahan Lembur……….
144
Gambar 4.17 Activity Diagram dari Use Case Proses Pengolahan Gaji…………… 145 Gambar 4.18 Activity Diagram dari Use Case Proses Pengolahan THR dan Bonus. 146 Gambar 4.19 Activity Diagram dari Use Case Laporan Absen………………..…... 147 Gambar 4.20 Activity Diagram dari Use Case Laporan Gaji…………………..…... 148 Gambar 4.21 Activity Diagram dari Use Case Laporan Lembur……………...…… 149 Gambar 4.22 Activity Diagram dari Use Case Laporan Cuti……………………… 150 Gambar 4.23 Activity Diagram dari Use Case Laporan THR....………………….. 151 Gambar 4.24 Activity Diagram dari Use Case Laporan Bonus……........................ 152 Gambar 4.25 Activity Diagram dari Use Case Master FingerPrint..………………. 153 Gambar 4.26 Activity Diagram dari Use Case Absen FingerPrint….……………... 154 Gambar 4.27 Sequence Diagram Login…………………….……………………… 155 Gambar 4.28 Sequence Diagram Master Jabatan...................................................... 156 Gambar 4.29 Sequence Diagram Master Tunjangan………………………………. 157 Gambar 4.30 Sequence Diagram Master Potongan.….…….……………………… 158 Gambar 4.31 Sequence Diagram Master Pegawai………….……………………… 159 Gambar 4.32 Sequence Diagram Master Pengguna…………………………………
160
Gambar 4.33 Sequence Diagram Entry Surat Perintah Lembur ………………….
161
Gambar 4.34 Sequence Diagram Entry Persetujuan Lembur……………………… 162 Gambar 4.35 Sequence Diagram Entry Cuti ………………………..…......………. 163
xv
Gambar 4.36 Sequence Diagram Proses Absen………….………………………… 164 Gambar 4.37 Sequence Diagram Proses Lembur ……………………….………… 165 Gambar 4.38 Sequence Diagram Proses Gaji ………………………...…………… 166 Gambar 4.39 Sequence Diagram Proses THR dan Bonus ………………………… 167 Gambar 4.40 Sequence Diagram Laporan Absen..………………………………… 168 Gambar 4.41 Sequence Diagram Laporan Gaji …………………………………… 169 Gambar 4.42 Sequence Diagram Laporan Lembur………………...............……… 170 Gambar 4.43 Sequence Diagram Laporan Cuti………............................................. 171 Gambar 4.44 Sequence Diagram Laporan THR........………………….................... 172 Gambar 4.45 Sequence Diagram Laporan Bonus………………………................. 173 Gambar 4.46 State Chart Diagram Login..........................………………………… 174 Gambar 4.47 State Chart Diagram Input Pegawai Baru...…………………………
174
Gambar 4.48 Class Diagram..............................................………………………… 176 Gambar 4.49 Rancangan Layar Menu Login.........………..........………………….. 187 Gambar 4.50 Rancangan Layar Menu Utama File Master .....……………….......... 187 Gambar 4.51 Rancangan Layar Master Jabatan...................……...………………... 187 Gambar 4.52 Rancangan Layar Master Tunjangan…………………….................... 188 Gambar 4.53 Rancangan Layar Master Potongan...……….............................…….. 188 Gambar 4.54 Rancangan Layar Master Pegawai ....……………………………….. 188 Gambar 4.55 Rancangan Layar Master Pengguna .............………………………... 189 Gambar 4.56 Rancangan Layar Menu Utama File Transaksi....…………………… 189 Gambar 4.57 Rancangan Layar Entry Surat Pemintaan Lembur......………………
189
Gambar 4.58 Rancangan Layar Persetujuan Lembur ..........………………………. 190
xvi
Gambar 4.59 Rancangan Layar View Persetujuan Lembur ..........………………… 190 Gambar 4.60 Rancangan Layar Rekap Absen ..................…………...…………… 190 Gambar 4.61 Rancangan Layar Cuti ........................………………………………. 191 Gambar 4.62 Rancangan Layar Menu Utama Proses Pengolahan ........…………… 191 Gambar 4.63 Rancangan Layar Absen ..................…………...……………….…… 191 Gambar 4.64 Rancangan Layar Proses Perhitungan Jam Lembur .......…………… 192 Gambar 4.65 Rancangan Layar Proses Gaji Karyawan …………………………… 192 Gambar 4.66 Rancangan Layar Proses THR dan Bonus.....……………………….. 192 Gambar 4.67 Rancangan Layar Menu Utama Laporan ......……………………….. 193 Gambar 4.68 Rancangan Layar Cetak Laporan Absen……………………..……… 193 Gambar 4.69 Rancangan Layar Cetak Laporan Gaji ……………………………… 193 Gambar 4.70 Rancangan Layar Cetak Laporan Lembur . ………………………… 194 Gambar 4.71 Rancangan Layar Cetak Laporan Cuti ............………….…………..
194
Gambar 4.72 Rancangan Layar Cetak Laporan THR .......………………………… 194 Gambar 4.73 Rancangan Layar Cetak Laporan Bonus ……………………………. 194 Gambar 4.74 Rancangan Layar Menu Utama FingerPrint ……………………….... 195 Gambar 4.75 Rancangan Layar Master FingerPrint …………………………....…. 195 Gambar 4.76 Rancangan Layar Absen FingerPrint......……………………………. 195 Gambar 4.77 Jaringan Peer to Peer Sumber data Primer.........................................
xvii
198
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Studi Literature Sejenis…………………….……………………….……61 Tabel 4.1 Daftar Actor Sistem yang Sedang Berjalan ……………………….…… 82 Tabel 4.2 Daftar Use Case Sistem yang Sedang Berjalan.........................................83 Table 4.3 Daftar Actor yang diusulkan……............................................................ 90 Tabel 4.4 Daftar Use Case Sistem Informasi Penggajian yang Diusulkan…..……. 92 Tabel 4.5 Narasi dari Use Case Login ……………………………………………..96 Tabel 4.6 Narasi dari Use Case Master Jabatan…………………….……………. 97 Tabel 4.7 Narasi dari Use Case Master Tunjangan………………………………... 99 Tabel 4.8 Narasi dari Use Case Master Potongan…………………....................... 101 Tabel 4.9 Narasi dari Use case Master Pegawai.............………………………… 103 Tabel 4.10 Narasi dari Use case Master Pengguna ……………………………… 105 Tabel 4.11 Narasi dari Use case Entry Surat Perintah Lembur...............………….. 107 Tabel 4.12 Narasi dari Use case Entry Persetujuan Lembur ……………....……… 109 Tabel 4.13 Narasi dari Use case Entry View Persetujuan Lembur..............…...….. 111 Tabel 4.14 Narasi dari Use case Entry Rekap Absen..........……………………… 112 Tabel 4.15 Narasi dari Use case Entry Cuti........................................................….. 113 Tabel 4.16 Narasi dari Use case Proses Pegolahan Absen....................……………115 Tabel 4.17 Narasi dari Use case Proses Pengolahan Lembur……...........………… 117 Tabel 4.18 Narasi dari Use case Proses Pengolahan Gaji.....................…………….118 Tabel 4.19 Narasi dari Use case Proses Pengolahan THR dan Bonus…………… 119 Tabel 4.20 Narasi dari Use case Laporan Absen................................……………. 121 Tabel 4.21 Narasi dari Use case Laporan Gaji...................................…………….. 122
xviii
Tabel 4.22 Narasi dari Use case Laporan Lembur…………….......................…….. 124 Tabel 4.23 Narasi dari Use case Laporan Cuti........................…………..………… 125 Tabel 4.24 Narasi dari Use case Laporan THR.....................................…………... 126 Tabel 4.25 Narasi dari Use case Laporan Bonus...................................................... 127 Tabel 4.26 Narasi dari Use case Master FingerPrint................…………………… 129 Tabel 4.27 Narasi dari Use case Absen FingerPrint................………………...….. 130 Tabel 4.28 Daftar Object …………………………………………………...……… 175 Tabel 4.29 Tabel Spesifikasi BasisData Tabel Jabatan..…………………..…..…… 177 Tabel 4.30 Tabel Spesifikasi BasisData Tabel Tunjangan………………..…...…… 177 Tabel 4.31 Tabel Spesifikasi BasisData Tabel Potongan………………………….. 178 Tabel 4.32 Tabel Spesifikasi BasisData Tabel Pegawai....………………………… 179 Tabel 4.33 Tabel Tabel Spesifikasi BasisData Tabel Pengguna…………………... 180 Tabel 4.34 Tabel Spesifikasi BasisData Tabel Enroll..........……………………….. 180 Tabel 4.35 Tabel Spesifikasi BasisData Tabel Lembur........................…….……… 181 Tabel 4.36 Tabel Spesifikasi BasisData Tabel Jam Lembur.....................………… 182 Tabel 4.37 Tabel Spesifikasi BasisData Tabel FingerPrint.......…………………… 182 Tabel 4.38 Tabel Spesifikasi BasisData Tabel Status Absen……………………... 183 Tabel 4.39 Tabel Spesifikasi BasisData Tabel Rekap Absen................................... 183 Tabel 4.40 Tabel Spesifikasi BasisData Tabel Cuti.......…………............………… 184 Tabel 4.41 Tabel Spesifikasi BasisData Tabel Proses Gaji......…………………… 185 Tabel 4.42 Tabel Spesifikasi BasisData Tabel THR..................…………………… 185 Tabel 4.43 Tabel Spesifikasi BasisData Tabel Proses Bonus....…………………… 186 Tabel 4.44 Testing akun Admin ................………………………………………… 199
xix
xx
DAFTAR SIMBOL
SIMBOL USE-CASE MODEL DIAGRAMS (Whitten, 2004)
Simbol
Keterangan
Actor Actor1
Use case
d
d
Association *
*
Extends
«extends»
«uses»
Uses (includes)
<<depends «uses» on>>
Depends on
Inheritance
xx
SIMBOL CLASS DIAGRAM (Whitten, 2004)
Simbol
Keterangan Class 1. class name 1 2 3
Class
2. attributes 3. behaviors
d
d
Association *
*
d
1
d
Agregation *
Generalization
xxi
SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM (Whitten, 2004)
Simbol
Keterangan
Actor
Object
Lifeline
Massages
Behaviors (operations)
Message to self
xxii
SIMBOL STATECHART DIAGRAM (Whitten, 2004)
Simbol
Keterangan State
Transition Paths
Initial State
Final State
xxiii
SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM (Whitten, 2004)
Simbol
Keterangan
Activity
Initiate Activities
Start of the Process
Termination of the Process
Synchronization Bar
Decision Activity
xxiv
TAMPILAN APLIKASI
1.
Menu Login
2.
Menu Utama
3.
Master Pegawai
xxvi
4.
Master Jabatan
5.
Master Potongan
6.
Master Tunjangan
xxvii
7.
Master pengguna
8.
Entry Surat Perintah Lembur
9.
Entry Persetujuan Lembur
10. View Persetujuan Lembur
xxviii
11. Form Rekap Absen
12. Entry Data Cuti
13. Proses Pengolahan Absen
14. Proses Pengolahan Lembur
xxix
15. Proses Pengolahan Gaji
16. Proses THR dan Bonus
17. Laporan Absen
18. Laporan Gaji
xxx
19. Laporan Lembur
20. Laporan Cuti
21. Laporan THR
22. Laporan Bonus
xxxi
23. Menu Utama FingerPrint
24. Master FingerPrint
25. Absen FingerPrint
xxxii
ElseIf RsPengguna!Status = "Pegawai" Then Call MenuUtama Call PegawaiAkses ElseIf RsPengguna!Status = "Pimpinan" Then Call MenuUtama Call PimpinanAkses End If
Option Explicit Dim x, y As Byte Public LoginSucceeded As Boolean Dim Text As String Dim Gerak As Integer Private Sub Form_Load() Move (Screen.Width - Width) / 2, (Screen.Height - Height) / 3 Call OpenDB Text = LblBMT End Sub
MsgBox "Login anda berhasil", vbInformation, "" With MDIFormMenuUtama .TxtLevel.Enabled = False .TxtUser.Enabled = False .TxtUser.Text = "USER : " & RsPengguna!NamaUser & "" .TxtLevel.Text = "LEVEL : " & RsPengguna!Status & "" End With Unload Me Else MsgBox "Username atau Password tidak ditemukan, coba lagi!", , "" TxtPassword.SetFocus GoTo salah: End If salah: x=x+1 If x > 3 Then y = MsgBox("Maaf " + TxtUserName.Text + " ! ," & Chr(13) _ & "Anda hanya mempunyai 3 kesempatan.", vbOKOnly + vbCritical, "") If y = vbOK Then End End If End If End If End Sub
Private Sub CmdLogin_Click() On Error Resume Next If TxtUserName = "" Then MsgBox "Masukan User Name dan Password", vbInformation, "" TxtUserName.SetFocus Exit Sub ElseIf TxtPassword = "" Then MsgBox "Masukkan password", vbInformation, "" TxtPassword = "" TxtPassword.SetFocus Exit Sub Else Login = "SELECT * FROM TabelPengguna " _ & " WHERE NamaUser='" & TxtUserName.Text & "' " _ & " and KataSandi='" & TxtPassword.Text & "' " Set RsPengguna = DBConn.Execute(Login) If Not RsPengguna.BOF Then LoginSucceeded = True If RsPengguna!Status = "Administrator" Then Call MenuUtama Call AdministratorAkses ElseIf RsPengguna!Status = "HRD" Then Call MenuUtama Call HRDAkses
xxxiii
MaskTglMasuk.Enabled = False Private Sub Command2_Click() Unload Me End Sub
TxtSearch.Visible = False CmbAgama.Visible = False CmbJenKel.Visible = False CmbStatusKawin.Visible = False CmbKdJabatan.Visible = False End Sub
Private Sub TimerBMT_Timer() LblBMT = Gerak Text = Right(Text, Len(Text) - 1) & Left(Text, 1) LblBMT = Text End Sub
Sub FrmAktif() TxtNPP.Enabled = True TxtNama.Enabled = True TxtAlamat.Enabled = True TxtTmpLahir.Enabled = True MaskTglLahir.Enabled = True CmbAgama.Enabled = True CmbJenKel.Enabled = True CmbStatusKawin.Enabled = True MaskTelp.Enabled = True MaskHandphone.Enabled = True CmbKdJabatan.Enabled = True MaskTglMasuk.Enabled = True End Sub
Private Sub Form_Load() Move (Screen.Width - Width) / 2, (Screen.Height - Height) / 3 Call OpenDB Call FrmNormal Call ShowGridPegawai End Sub Sub CMD(Add, Cancel, Save, Esave, EDIT, Delete, Search, Keluar, tool As Boolean) cmdAdd.Enabled = Add CmdCancel.Enabled = Cancel cmdSave.Enabled = Save CmdSaveEdit.Enabled = Esave cmdEdit.Enabled = EDIT cmdDelete.Enabled = Delete cmdsearch.Enabled = Search cmdExit.Enabled = Keluar CmdTool.Enabled = tool End Sub
Sub FrmBaru() TxtNPP.Enabled = True TxtNama.Text = "" TxtAlamat.Text = "" TxtTmpLahir.Text = "" MaskTglLahir.Text = "__/__/____" CmbAgama.ListIndex = -1 CmbJenKel.ListIndex = -1 CmbStatusKawin.ListIndex = -1 MaskTelp.Text = "___-________" MaskHandphone.Text = "____________" CmbKdJabatan.ListIndex = -1 MaskTglMasuk.Text = "__/__/____"
Sub FrmOff() TxtNPP.Enabled = False TxtNama.Enabled = False TxtAlamat.Enabled = False TxtTmpLahir.Enabled = False MaskTglLahir.Enabled = False TxtAgama.Enabled = False TxtJenKel.Enabled = False TxtStatusKawin.Enabled = False MaskTelp.Enabled = False MaskHandphone.Enabled = False TxtKdJabatan.Enabled = False
CmbAgama.Visible = True CmbJenKel.Visible = True CmbStatusKawin.Visible = True CmbKdJabatan.Visible = True TxtNPP.SetFocus End Sub
xxvii
Dim npp As String If RsPegawai.BOF = True Then TxtNPP.Text = "05/03/001" Exit Sub Else RsPegawai.Requery If Not (RsPegawai.EOF Or RsPegawai.BOF) Then RsPegawai.MoveLast End If npp = RsPegawai!npp npp = Val(Mid(npp, 7)) npp = npp + 1 End If If Val(npp) < 10 Then npp = "05/03/00" & npp TxtNPP.Text = npp ElseIf Val(npp) < 100 Then npp = "05/03/0" & npp TxtNPP.Text = npp ElseIf Val(npp) < 1000 Then npp = "05/03/" & npp TxtNPP.Text = npp Else MsgBox "Kapasitas NPP Full", vbInformation + vbOKOnly, "Perhatian" npp = "" End If End Sub
Sub DeleteText() TxtNama.Text = "" TxtAlamat.Text = "" TxtTmpLahir.Text = "" MaskTglLahir.Text = "" TxtAgama.Text = "" TxtJenKel.Text = "" TxtStatusKawin.Text = "" MaskTelp.Text = "___-________" MaskHandphone.Text = "____________" TxtKdJabatan.Text = "" MaskTglMasuk.Text = "" TxtNPP.Text = "" End Sub Sub AktifText() If Not (RsPegawai.EOF Or RsPegawai.BOF) Then With RsPegawai TxtNPP.Text = !npp TxtNama.Text = !nama TxtAlamat.Text = !Alamat TxtTmpLahir.Text = !TmpLahir MaskTglLahir.Text = !TglLahir TxtAgama.Text = !Agama TxtJenKel.Text = !Jenkel TxtStatusKawin.Text = !StatusPerkawinan MaskTelp.Text = !Telp MaskHandphone.Text = !Hp TxtKdJabatan.Text = !KdJabatan MaskTglMasuk.Text = !TglMasuk End With End If End Sub
Sub isiCmbAgama() CmbAgama.AddItem "Islam" CmbAgama.AddItem "Kristen" CmbAgama.AddItem "Katholik" CmbAgama.AddItem "Budha" CmbAgama.AddItem "Hindu" End Sub
Sub FrmNormal() FrmOff AktifText CMD True, False, False, False, True, True, True, True, False End Sub
Sub isiCmbJenKel() CmbJenKel.AddItem "Laki-Laki" CmbJenKel.AddItem "Perempuan" End Sub Sub isiCmbStatusKawin() CmbStatusKawin.AddItem "Kawin"
Sub AutoKode()
xxviii
.CellFontBold = True .ColWidth(2) = 2500 .AllowUserResizing = flexResizeColumns .CellAlignment = flexAlignCenterCenter
CmbStatusKawin.AddItem "Tidak Kawin" End Sub Sub isiCmbKdJabatan() Set RsJabatan = New ADODB.Recordset RsJabatan.Open "SELECT * FROM [TabelJabatan]", DBConn, adOpenDynamic, adLockBatchOptimistic CmbKdJabatan.Clear Do Until RsJabatan.EOF CmbKdJabatan.AddItem RsJabatan!KdJabatan & Space(2) & RsJabatan!NmJabatan RsJabatan.MoveNext Loop End Sub
.Col = 3 .Row = 0 .Text = "TEMPAT LHR" .CellFontBold = True .ColWidth(3) = 1700 .AllowUserResizing = flexResizeColumns .CellAlignment = flexAlignCenterCenter .Col = 4 .Row = 0 .Text = "TANGGAL LHR" .CellFontBold = True .ColWidth(4) = 1700 .AllowUserResizing = flexResizeColumns .CellAlignment = flexAlignCenterCenter
Sub AktifGridPegawai() With GridPegawai .RowHeightMin = 300 .Col = 0 .Row = 0 .Text = "NPP" .CellFontBold = True .ColWidth(0) = 1400 .AllowUserResizing = flexResizeColumns .CellAlignment = flexAlignCenterCenter
.Col = 5 .Row = 0 .Text = "AGAMA" .CellFontBold = True .ColWidth(5) = 1500 .AllowUserResizing = flexResizeColumns .CellAlignment = flexAlignCenterCenter
.Col = 1 .Row = 0 .Text = "NAMA PEGAWAI" .CellFontBold = True .ColWidth(1) = 1900 .AllowUserResizing = flexResizeColumns .CellAlignment = flexAlignCenterCenter
.Col = 6 .Row = 0 .Text = "JENIS KELAMIN" .CellFontBold = True .ColWidth(6) = 1700 .AllowUserResizing = flexResizeColumns .CellAlignment = flexAlignCenterCenter
.Col = 2 .Row = 0 .Text = "ALAMAT"
xxix
.AllowUserResizing = flexResizeColumns .CellAlignment = flexAlignCenterCenter End With End Sub
.Col = 7 .Row = 0 .Text = "STATUS" .CellFontBold = True .ColWidth(7) = 1300 .AllowUserResizing = flexResizeColumns .CellAlignment = flexAlignCenterCenter
Sub ShowGridPegawai() Dim Baris As Integer GridPegawai.Clear AktifGridPegawai
.Col = 8 .Row = 0 .Text = "TELEPHONE" .CellFontBold = True .ColWidth(8) = 1300 .AllowUserResizing = flexResizeColumns .CellAlignment = flexAlignCenterCenter
GridPegawai.Rows = 2 Baris = 0 Call OpenDB If RsPegawai.BOF Then MsgBox "Tabel Pegawai masih kosong!", vbOKOnly + vbInformation, "Informasi" Exit Sub Else With RsPegawai .MoveFirst Do While Not .EOF On Error Resume Next Baris = Baris + 1 GridPegawai.Rows = Baris + 1 GridPegawai.TextMatrix(Baris, 0) = !npp GridPegawai.TextMatrix(Baris, 1) = !nama GridPegawai.TextMatrix(Baris, 2) = !Alamat GridPegawai.TextMatrix(Baris, 3) = !TmpLahir GridPegawai.TextMatrix(Baris, 4) = !TglLahir GridPegawai.TextMatrix(Baris, 5) = !Agama GridPegawai.TextMatrix(Baris, 6) = !Jenkel GridPegawai.TextMatrix(Baris, 7) = !StatusPerkawinan GridPegawai.TextMatrix(Baris, 8) = !Telp
.Col = 9 .Row = 0 .Text = "HANDPHONE" .CellFontBold = True .ColWidth(9) = 1300 .AllowUserResizing = flexResizeColumns .CellAlignment = flexAlignCenterCenter .Col = 10 .Row = 0 .Text = "KODE JABATAN" .CellFontBold = True .ColWidth(10) = 1700 .AllowUserResizing = flexResizeColumns .CellAlignment = flexAlignCenterCenter .Col = 11 .Row = 0 .Text = "TANGGAL MASUK" .CellFontBold = True .ColWidth(11) = 1700
xxx
GridPegawai.TextMatrix(Baris, 9) = !Hp GridPegawai.TextMatrix(Baris, 10) = !KdJabatan GridPegawai.TextMatrix(Baris, 11) = !TglMasuk .MoveNext Loop End With End If End Sub
End Sub
Private Sub cmdAdd_Click() Call FrmAktif Call AutoKode Call FrmBaru Call isiCmbAgama Call isiCmbJenKel Call isiCmbStatusKawin Call isiCmbKdJabatan
Private Sub CmdSave_Click() If TxtNPP.Text = "" Then MsgBox "Tgl NPP tidak boleh kosong!", vbInformation + vbOKOnly, "Perhatian" TxtNPP.SetFocus ElseIf TxtNama.Text = "" Then MsgBox "Nama tidak boleh kosong!", vbInformation + vbOKOnly, "Perhatian" TxtNama.SetFocus ElseIf TxtAlamat.Text = "" Then MsgBox "Alamat tidak boleh kosong!", vbInformation + vbOKOnly, "Perhatian" TxtAlamat.SetFocus ElseIf TxtTmpLahir.Text = "" Then MsgBox "Tmp Lahir tidak boleh kosong!", vbInformation + vbOKOnly, "Perhatian" TxtTmpLahir.ShowWhatsThis ElseIf MaskTglLahir.Text = "" Then MsgBox "TglLahir tidak boleh kosong!", vbInformation + vbOKOnly, "Perhatian" MaskTglLahir.SetFocus ElseIf CmbAgama.Text = "" Then MsgBox "Agama tidak boleh kosong!", vbInformation + vbOKOnly, "Perhatian" CmbAgama.SetFocus ElseIf CmbJenKel.Text = "" Then
Private Sub CmdCancel_Click() Call DeleteText Call FrmNormal TxtAgama.Visible = True TxtJenKel.Visible = True TxtStatusKawin.Visible = True TxtKdJabatan.Visible = True cmdAdd.Visible = True End Sub
CmdCancel.Visible = True cmdAdd.Visible = False cmdSave.Visible = True CmdSaveEdit.Visible = False CMD False, True, True, False, False, False, False, True, False End Sub Private Sub cmdEdit_Click() Call FrmAktif Call isiCmbAgama Call isiCmbJenKel Call isiCmbStatusKawin Call isiCmbKdJabatan CmbAgama.Visible = True CmbJenKel.Visible = True CmbStatusKawin.Visible = True CmbKdJabatan.Visible = True cmdSave.Visible = False CmdSaveEdit.Visible = True cmdAdd.Visible = False CmdCancel.Visible = True CMD False, True, False, True, False, False, False, False, False
xxxi
RsPegawai.Requery Call FrmAktif Call AutoKode Call FrmBaru ShowGridPegawai End If End If End Sub
MsgBox "Jenis Kelamin tidak boleh kosong!", vbInformation + vbOKOnly, "Perhatian" CmbJenKel.SetFocus ElseIf CmbStatusKawin.Text = "" Then MsgBox "Status tidak boleh kosong!", vbInformation + vbOKOnly, "Perhatian" CmbStatusKawin.SetFocus ElseIf MaskTelp.Text = "" Then MsgBox "Telephon tidak boleh kosong!", vbInformation + vbOKOnly, "Perhatian" MaskTelp.SetFocus ElseIf CmbKdJabatan.Text = "" Then MsgBox "Kode Jabatan tidak boleh kosong!", vbInformation + vbOKOnly, "Perhatian" CmbKdJabatan.SetFocus ElseIf MaskTglMasuk.Text = "" Then MsgBox "Tanggal Masuk tidak boleh kosong!", vbInformation + vbOKOnly, "Perhatian" MaskTglMasuk.SetFocus Else If cmdSave.Enabled = True Then InsertData = "INSERT INTO [TabelPegawai] VALUES ('" & TxtNPP.Text & "','" & TxtNama.Text & "', '" & TxtAlamat.Text & "','" & TxtTmpLahir.Text & "', '" & MaskTglLahir.Text & "' , '" & CmbAgama.Text & "', '" & CmbJenKel.Text & "', '" & CmbStatusKawin.Text & "', '" & MaskTelp.Text & "','" & MaskHandphone.Text & "', '" & Left(CmbKdJabatan.Text, 4) & "', '" & MaskTglMasuk.Text & "')" DBConn.Execute InsertData, adCmdText
Private Sub CmdSaveEdit_Click() If CmdSaveEdit.Enabled = True Then UpdateData = "UPDATE [TabelPegawai] SET Nama='" & TxtNama.Text & "', Alamat ='" & TxtAlamat.Text & "', TmpLahir ='" & TxtTmpLahir.Text & "', TglLahir = '" & MaskTglLahir.Text & "', Agama = '" & CmbAgama.Text & "',JenKel = '" & CmbJenKel.Text & "', StatusPerkawinan = '" & CmbStatusKawin.Text & "', Telp='" & MaskTelp.Text & "', Hp= '" & MaskHandphone.Text & "', KdJabatan = '" & Left(CmbKdJabatan.Text, 4) & "', TglMasuk ='" & MaskTglMasuk.Text & "' WHERE NPP ='" & TxtNPP.Text & "'" DBConn.Execute UpdateData, adCmdText RsPegawai.Requery Call FrmNormal Call AktifText ShowGridPegawai cmdAdd.Visible = True End If End Sub Private Sub Form_Load() Move (Screen.Width - Width) / 2, (Screen.Height - Height) / 3 End Sub
xxxii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah Penelitian terdahulu terpublikasi dalam topik sistem informasi penggajian
karyawan yang menjadi latar belakang rujukan dalam penelitan ini adalah: Irwansyah, M (2002), Herlambang, RP (2000), Pramawanti, R (2003), Rahmi, A (2006), Sihabudin, I (2006), Giyarti, A (2006), Fauziyah, U (2006), Riyanti, E (2007), Noviyani, M (2009), Rahmaniya, L (2009). Irwansyah, M (2002), melakukan penelitian dengan judul “Penggajian Karyawan pada BMT Insyan Mandiri”, metodologi penelitian menggunakan metode pengamatan yaitu dengan cara pengumpulan data dan informasi dengan cara meninjau dan mengamati secara langsung kegiatan di lapangan, metode wawancara yaitu untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancarai. Hal ini membuat peneliti dapat menggali permasalahan secara lebih mendalam, studi pustaka yaitu mengumpulkan data dan informasi dengan mencari dan memperoleh data-data yang diperlukan dari berbagai buku, jurnal, literatur, dan website yang berhubungan dengan materi skripsi ini, metode pengembangan sistem pendekatan berorientasi objek dengan metodologi Rapid Application Development (RAD) menggunakan tools dari Unified Modelling Language (UML), ada tiga tahap fase dalam RAD yaitu: Requirement Planning, Workshop design, dan Implementation
1
2
Herlambang, RP (2000), melakukan penelitian dengan judul “Kebijakan Penanggunahan Penggajian Karyawan Di Indonesia”, metodologi penelitian menggunakan metode studi pustaka yaitu Pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca bukubuku dan referensi dari internet yang dapat dijadikan acuan, metode observasi yaitu atau pengamatan lapangan ke objek penelitian guna memperoleh data atau gambaran serta keterangan terhadap sistem yang sedang berjalan, metode wawancara yaitu untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancarai, observasi yaitu Pengamatan langsung ke objek penelitian guna memperoleh data atau gambaran serta keterangan terhadap sistem yang sedang berjalan studi pustaka yaitu mengumpulkan data dan informasi dengan mencari dan memperoleh data-data yang diperlukan dari berbagai buku, jurnal, literatur, dan website yang berhubungan dengan materi skripsi ini, metode pengembangan sistem pendekatan berorientasi objek dengan metodologi Rapid Application Development (RAD) menggunakan tools dari Unified Modelling Language (UML), ada tiga tahap fase dalam RAD yaitu: Requirement Planning, Workshop design, dan Implementation Pramawanti, R (2003), melakukan penelitian dengan judul “Penggajian dan
Pengupahan
Karyawan
pada
PT.
Supersonic
Chemical
Industry
Gunungkidul”, metodologi penelitian menggunakan metode pengamatan yaitu dengan cara pengumpulan data dan informasi dengan cara meninjau dan mengamati secara langsung kegiatan di lapangan, metode wawancara yaitu untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang
yang
diwawancarai. Hal ini membuat peneliti dapat menggali permasalahan secara
3
lebih mendalam, metode pengembangan sistem pendekatan berorientasi objek dengan metodologi Rapid Application Development (RAD) menggunakan tools dari Unified Modelling Language (UML), ada tiga tahap fase dalam RAD yaitu: Requirement Planning, Workshop design, dan Implementation Rahmi, A (2006), melakukan penelitian dengan judul “Penggajian Pada Kantor Notaris dan PPAT dengan Metodologi Berorientasi Objek”, metodologi penelitian menggunakan metode pengamatan yaitu dengan cara pengumpulan data dan informasi dengan cara meninjau dan mengamati secara langsung kegiatan di lapangan, metode observasi yaitu atau pengamatan lapangan ke objek penelitian guna memperoleh data atau gambaran serta keterangan terhadap sistem yang sedang berjalan, metode wawancara yaitu untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancarai. Hal ini membuat peneliti dapat menggali
permasalahan
secara
lebih
mendalam,
studi
pustaka
yaitu
mengumpulkan data dan informasi dengan mencari dan memperoleh data-data yang diperlukan dari berbagai buku, jurnal, literatur, dan website yang berhubungan dengan materi skripsi ini, metode pengembangan sistem pendekatan berorientasi objek dengan metodologi Rapid Application Development (RAD) menggunakan tools dari Unified Modelling Language (UML), ada tiga tahap fase dalam RAD yaitu: Requirement Planning, Workshop design, dan Implementation Sihabudin, I (2006), melakukan penelitian dengan judul “Absensi dan Penggajian BMT Kariman Al Falah Berbasis Client Server”, metodologi penelitian menggunakan metode pengamatan yaitu dengan cara pengumpulan data dan informasi dengan cara meninjau dan mengamati secara langsung kegiatan di
4
lapangan, metode wawancara yaitu untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancarai, studi pustaka yaitu mengumpulkan data dan informasi dengan mencari dan memperoleh data-data yang diperlukan dari berbagai buku, jurnal, literatur, dan website yang berhubungan dengan materi skripsi ini, metode pengembangan sistem pendekatan berorientasi objek dengan metodologi Rapid Application Development (RAD) menggunakan tools dari Unified Modelling Language (UML). Giyarti, A (2006), melakukan penelitian dengan judul ”Penggajian Pegawai Pada puslibang SDA Balai Sabo Yogyakarta”, metodologi penelitian menggunakan metode pengamatan yaitu dengan cara pengumpulan data dan informasi dengan cara meninjau dan mengamati secara langsung kegiatan di lapangan, metode observasi yaitu atau pengamatan lapangan ke objek penelitian guna memperoleh data atau gambaran serta keterangan terhadap sistem yang sedang berjalan, metode wawancara yaitu untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancarai. Hal ini membuat peneliti dapat menggali
permasalahan
secara
lebih
mendalam,
studi
pustaka
yaitu
mengumpulkan data dan informasi dengan mencari dan memperoleh data-data yang diperlukan dari berbagai buku, jurnal, literatur, dan website yang berhubungan dengan materi skripsi ini, metode pengembangan sistem pendekatan berorientasi objek dengan metodologi Rapid Application Development (RAD) menggunakan tools dari Unified Modelling Language (UML), ada tiga tahap fase dalam RAD yaitu: Requirement Planning, Workshop design, dan Implementation
5
Fauziyah, U (2006), melakukan penelitian dengan judul “Perhitungan Penggajian pada Pembiayaan Mudharabah di BMT Al Khosa Cilacap”, metodologi penelitian menggunakan metode pengamatan yaitu dengan cara pengumpulan data dan informasi dengan cara meninjau dan mengamati secara langsung kegiatan di lapangan, metode observasi yaitu atau pengamatan lapangan ke objek penelitian guna memperoleh data atau gambaran serta keterangan terhadap sistem yang sedang berjalan, metode pengembangan sistem pendekatan berorientasi objek dengan metodologi Rapid Application Development (RAD) menggunakan tools dari Unified Modelling Language (UML), ada tiga tahap fase dalam RAD yaitu: Requirement Planning, Workshop design, dan Implementation Riyanti, E (2007), melakukan penelitian dengan judul “Penghitungan Penggajian Karyawan Pada PD. Lisha Mart”, metodologi penelitian menggunakan metode pengamatan yaitu dengan cara pengumpulan data dan informasi dengan cara meninjau dan mengamati secara langsung kegiatan di lapangan, metode wawancara yaitu untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancarai. Hal ini membuat peneliti dapat menggali permasalahan secara lebih mendalam, studi pustaka yaitu mengumpulkan data dan informasi dengan mencari dan memperoleh data-data yang diperlukan dari berbagai buku, jurnal, literatur, dan website yang berhubungan dengan materi skripsi ini, metode pengembangan sistem pendekatan berorientasi objek dengan metodologi Rapid Application Development (RAD) menggunakan tools dari Unified Modelling Language (UML).
6
Noviyani, M (2009), melakukan penelitian dengan judul “Pengembangan Penggajian Pegawai Madrasah Aliyah Negri Binjai”, metodologi penelitian menggunakan metode pengamatan yaitu dengan cara pengumpulan data dan informasi dengan cara meninjau dan mengamati secara langsung kegiatan di lapangan, metode observasi yaitu atau pengamatan lapangan ke objek penelitian guna memperoleh data atau gambaran serta keterangan terhadap sistem yang sedang berjalan, metode wawancara yaitu untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancarai. Hal ini membuat peneliti dapat menggali
permasalahan
secara
lebih
mendalam,
studi
pustaka
yaitu
mengumpulkan data dan informasi dengan mencari dan memperoleh data-data yang diperlukan dari berbagai buku, jurnal, literatur, dan website yang berhubungan dengan materi skripsi ini, metode pengembangan sistem pendekatan berorientasi objek dengan metodologi Rapid Application Development (RAD) menggunakan tools dari Unified Modelling Language (UML), ada tiga tahap fase dalam RAD yaitu: Requirement Planning, Workshop design, dan Implementation Rahmaniya, L (2009), melakukan penelitian dengan judul “Pengelolahan Dana Sebagai Upah Penggajian Peningkatan Kesehatan Pada BMT Maslahah Mursalah Ummah”, metodologi penelitian menggunakan metode pengamatan yaitu dengan cara pengumpulan data dan informasi dengan cara meninjau dan mengamati secara langsung kegiatan di lapangan, metode wawancara yaitu untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang
yang
diwawancarai. Hal ini membuat peneliti dapat menggali permasalahan secara lebih mendalam, studi pustaka yaitu mengumpulkan data dan informasi dengan
7
mencari dan memperoleh data-data yang diperlukan dari berbagai buku, jurnal, literatur, dan website yang berhubungan dengan materi skripsi ini, metode pengembangan sistem pendekatan berorientasi objek dengan metodologi Rapid Application Development (RAD) menggunakan tools dari Unified Modelling Language (UML). Berdasarkan penalitian-penelitian diatas, penggajian di BMT Berkah Syariah
memiliki
makna
yang
sangat
penting
untuk
para
karyawan
diperusahaan/organisasi tersebut. Karyawan di BMT Berkah Syariah dari tahun ke tahun terus bertambah karyawannya, sebagaimana pada gambar 1.1 dibawah ini.
Gambar 1.1 Grafik Perkembangan Karyawan BMT Berkah Syariah
Seiring dengan bertambahnya jumlah karyawan, semakin banyaknya pula pekerjaan-pekerjaan yang bersifat administrative sehingga diperlukan bantuan sistem informasi untuk menjamin sistem administratif berjalan dengan lancar.
8
Namun, sistem informasi saja tidaklah cukup untuk membantu menyelesaikan pekerjaan yang bersifat administratif, dibutuhkan pula suatu sistem pengolahan data dan informasi yang terintegrasi berbasis komputerisasi untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah administratif yang sangat penting dalam menjalankan operasional suatu instansi menjadi data yang akurat, efektif, efisien dan tepat guna serta terdistribusi dengan baik. Untuk membuat sistem yang terkomputerisasi dengan baik diperlukan pengamatan yang matang dari data-data yang dikumpulkan melalui wawancara, observasi, pengamatan dokumen yang ada (Ladjamuddin : 2005). Adapun kelebihan yang didapat dari pengolahan data menggunakan sistem informasi terkomputerisasi yang terancang dengan baik dan benar antara lain dapat mengolah data dengan cepat dan akurat. Pengolahan data yang belum terkomputerisasi dapat menimbulkan berbagai masalah, hal ini disebabkan karena kemampuan manusia yang terbatas. Selain itu pengolahan data secara tulis tangan membutuhkan waktu yang lama. Terlebih lagi bagi suatu perusahaan, kehadiran teknologi informasi mutlak diperlukan guna menunjang berbagai kegiatan bisnis mereka yang pada akhirnya bertujuan guna memberikan pelayanan terbaik kepada para konsumennya. Keberadaan teknologi informasi ini dapat membantu perusahaan untuk memaksimalkan kinerja yang ada dan meminimalisasikan kendala-kendala yang mungkin dan pasti terjadi. (Fatansyah : 2007).
9
BMT Berkah Syariah didirikan pada tanggal 1 Februari 1995 oleh tim Yayasan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Umat (YP2SU), merupakan lembaga keuangan syariah yang memberikan layanan simpanan maupun produk pembiayaan. BMT Berkah Syarih memiliki beberapa kantor cabang diantaranya: 1. kantor cabang layanan pembiayaan mudharabah, 2. kantor cabang layanan murabahah, 3. kantor cabang layanan musyarakah, dan 4. kantor cabang layanan qardhun hasan, sehingga memerlukan suatu sistem penghitungan penggajian yang baik. Penghitungan penggajian yang diterima dari beberapa cabang tersebut belum tersentralisasi dan sering mengakibatkan kesulitan dan keterlambatan dalam pembuatan laporan gaji, serta manipulasi data, sumber data primer. Sistem penggajian di BMT Berkah Syariah masih dilakukan secara tertulis dengan tangan sehingga sering menimbulkan masalah diantaranya: 1.
Proses dikerjakan dalam waktu yang cukup lama yaitu sekitar 20 menit kerena banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan secara tertulis dengan tangan seperti pencatatan, perhitungan, pengecekan ataupun proses pemeriksaan yang membutuhkan ketelitian. Misalnya untuk mengetahui besarnya gaji seorang karyawan HRD harus mengolah data-data antara lain: absensi, lemburan, tunjangan transportasi dan uang makan, pajak asuransi, dan lain-lain yang kesemuanya itu harus dilakukan penghitungan dengan yang masih sederhana.
2.
Lambatnya informasi yang diterima oleh pihak manajemen untuk membuat laporan kepada pimpinan. Untuk membuat laporan lambatnya sampai 2 hari dalam pengolahan data menyebabkan hasil akhir yang harus
10
diperlukan oleh pimpinan tidak dapat disajikan sesuai dengan waktu yang dibutuhkan. 3.
Mudahnya terjadi manipulasi data sehingga informasi yang didapat menjadi kurang akurat. Misalnya dalam hal absensi, karena masih dilakukan dengan tulis tangan sehingga berpeluang karyawan akan menitip absen kepada orang lain. Untuk mengatasi permasalah di atas, maka penggunaan sistem yang
terkomputerisasi dan terintegrasi sangat diperlukan, yang diharapkan dapat membantu mempermudah dalam peroses penghitungan gaji, sehingga dapat menyajikan kebutuhan data dari informasi-informasi yang tepat dan akurat dalam menunjang kebutuhan manajemen perusahaan.
1.2.
Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang
diajukan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pengembangan sistem penggajian karyawan di BMT Berkah Syariah dan bagaimanakah penerapan sistem komputerisasi pada sistem penggajian di BMT Berkah Syariah ? 1.3
Batasan Masalah Sesuai dengan judul skripsi ini, maka ruang lingkup yang dibahas dalam
penelitian tugas akhir ini hanya akan dibahas pada: 1.
Pengembangan sistem informasi penggajian di BMT Berkah Syariah. Dan bagaimana penerapan sistem komputerisasi pada sistem penggajian di BMT Berkah Syariah.
11
2.
Perancangan Sistem Informasi Penggajian ini hanya sampai pada tahap Implementasi berupa pengujian black box testing.
3.
Sistem ini tidak membahas tentang keamanan data.
4.
Mengembangkan aplikasi Sistem Informasi Penggajian BMT Berkah Syariah dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dan Microsoft Office Access 2003 dan Crystal Reports 8.5 sebagai laporan akhirnya.
1.4
Tujuan Dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: 1. Mengembangkan sistem penggajian karyawan di BMT Berkah Syariah. 2. Menerapkan sistem komputerisasi pada sistem penggajian di BMT Berkah Syariah hingga tahap implementasinya. 1.4.2 Manfaat penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi: 1. Universitas Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan khususnya wacana tentang sistem penggajian karyawan. 2. Instansi / Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi manajemen BMT Berkah Syariah dalam perbaikan sistem penggajian karyawan.
12
3. Peneliti Peneliti dapat menyerap ilmu yang ada dilapangan serta menjalin kerja sama yang mutual dengan instansi tempat penulis melakukan penelitian.
1.5
Metode Penelitian 1.5.1 Metode pengumpulan data Di dalam menyusun skripsi ini, peneliti berusaha mendapatkan serta mengumpulkan data yang lengkap guna menyusun karya ilmiah ini. Untuk mengumpulkan data dari sempel penelitian, dilakukan dengan metode tertentu sesuai dengan tujuannya. Ada berbagai metode yang telah kita kenal antara lain, wawancara, observasi (pengamatan), kuesioner atau angket, dan documenter serta studi pustaka. (Gulo, 2002). Adapun metode peneliti gunakan dalam mendapatkan data-data adalah sebagai berikut: 1. Penelitian Lapangan (Field Research) Dalam hal ini penelitian dilakukan di lapangan untuk memperoleh informasi serta data yang diperlukan. Adapun teknik yang ditempuh adalah: a. Observasi atau pengamatan lapangan ke objek penelitian guna memperoleh data atau gambaran serta keterangan terhadap sistem yang sedang berjalan. b. Interview atau wawancara yaitu peneliti mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan pimpinan dan karyawan/I
13
pada bagian HRD guna mendapatkan data-data keterangan yang diperlukan. 2. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca buku-buku dan referensi dari internet yang dapat dijadikan acuan pembahasan dalam masalah ini.
1.5.2 Metode Pengembangan Sistem Metode yang digunakan dalam perancangan dan pengembangan sistem informasi penggajian pada BMT Berkah Syariah ini adalah metode dengan stategi RAD (Rapid Application Development) adalah suatu pendekatan berorientasi objek. Ada tiga fase dalam RAD yaitu: (Kendall: 2003). 1. Requiretment Planning Dalam tahap ini akan diketahui apa saja yang menjadi kebutuhan sistem yaitu dengan mengidentifikasi kebutuhan informasi dan masalah yang dihadapi 2. Design Workshop Mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih solusi yang terbaik. 3. Implementation Sistem diimplementasikan (coding)
ke dalam
bentuk
yang
dimengerti oleh mesin yang diwujudkan dalam bentuk program atau unit program.
14
1.6
Sistematika Penulisan Skripsi ini terdiri dari lima bab yang disusun sedemikian rupa dengan
materi pembahasan yang saling berhubungan dengan sistematika sebagai berikut : BAB I
PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI Bab ini akan dijelaskan mengenai landasan teori yang releven dengan permasalahan yang ada.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN Bab ini akan metodelogi penelitian yang digunakan diantaranya metodelogi pengumpulan data dan metodelogi pengembangan sistem. Serta menjelaskan mengenai sejarah singkat dan struktur organisasi BMT Berkah Syariah.
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan dan membahas hasil penelitian pengembangan sistem informasi penggajian meliputi hasil wawancara, analisis, desain implementasi, operasi dan sistem pendukung.
BAB V
PENUTUP Pada bab ini akan disajikan kesimpulan dan saran yang dapat dilakukan dan dikerjakan dalam usaha dimasa mendatang untuk menghasilkan sistem yang optimal.
BAB II LANDASAN TEORI
2.1.
Konsep Dasar Sistem Informasi
2.1.1 Definisi Sistem Sistem adalah sekumpulan atau bagian - bagian yang mempunyai kaitan satu sama lain, yang bersama - sama beraksi menurut pola tertentu terhadap masukan dengan tujuan menghasilkan keluaran. “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu” (Jogiyanto, 2005). Sistem secara luas dapat didefinisikan sebagai sekumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan dan saling bergantungan untuk mencapai suatu tujuan. Pendekatan definisi sistem oleh (Raymond, 2000) adalah: “Sistem yaitu sekelompok elemen - elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan”. (Amsyah, 2000) adalah: “Sistem adalah elemen - elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi”. Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. a.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
15
16
b.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponen atau elemennya mendefinisikan sistem sebagai berikut : 1.
Sistem sebagai bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud.
2.
Sistem sebagai suatu komponen atau variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung, satu sama lain dan terpadu.
3.
Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.
4.
Sistem sebagai seperangkat elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. (Jogiyanto : 2005).
2.1.2 Karakteristik Sistem Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, oleh (Jogiyanto, 2001) yaitu: 1.
Komponen Sistem ( Component ) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponenkomponen sistem atau elemen-elemen dapat berupa satu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
2.
Batas Sistem ( Bonundary ) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antar suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu
17
sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang (score) dari sistem tersebut. 3.
Lingkungan Luar Sistem ( Environments ) Lingkungan luar dari sistem adalah apapun diluar batas dari suatu sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
4.
Penghubung Sistem ( Interface ) Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan
subsistem
yang
lainnya.
Melalui
penghubung
ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengatur dari satu sub sistem ke sub sistem yang lainnya. Keluaran (output) dari suatu subsistem akan menjadi suatu masukan (input) untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu sub sistem dapat berintegrasi dengan satu subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan. 5.
Masukan Sistem ( Input ) Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem, masukan sistem dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal. Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sedangkan masukkan sinyal adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
18
6.
Keluaran Sistem ( Output ) Keluaran adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
7.
Pengolahan Sistem Suatu sistem dapat berupa mempunyai suatu bagian pengolahan atau sistem itu sendiri sebagai pengolahannya. Pengolahan yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
8.
Sasaran Sistem ( Objective ) Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective), sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
2.1.3 Definisi Informasi Informasi adalah rangkaian data yang mempunyai sifat sementara, tergantung dengan waktu, mampu memberi kejutan atau surprise pada yang menerimanya. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang. “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya” (Jogiyanto, 2001).
19
2.1.4 Kualitas Informasi Kualitas sistem informasi tergantung pada : 1.
Akurat, informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas menceritakan maksudnya.
2.
Tepat waktu, informasi yang diterima tidak boleh terlambat. Informasi yang telah usang tidak mempunyai nilai tinggi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan lambat maka akan berakibat fatal bagi organisasi tersebut.
3.
Relevan, informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
4.
Lengkap, informasi yang disajikan sesuai dengan apa yang dibutuhkan user dan
5.
Jelas, informasi yang disampaikan tidak membingungkan, serta dapat dipahami oleh penggunanya (Jogiyanto, 2001).
2.1.5 Nilai Informasi Nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu: manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya
lebih
efektif
dibandingkan
dengan
biaya
untuk
mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang
20
digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya., Karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak didalam perusahaan (Jogiyanto, 2001).
2.1.6 Definisi Sistem Informasi Sistem informasi adalah sistem di dalam suatu organisasi, yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Jogiyanto, 2005). Sistem informasi dapat terdiri dari komponenkomponen yang disebbut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok dasar data (database block) dan blok kendali (control block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya (Jogiyanto, 2005). 1. Blok Masukan: merupakan input yang mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. 2. Blok Model: Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan
21
model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Blok Keluaran: merupakan keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna. 4. Blok Teknologi: Teknologi merupakan “kotak alat” (toolbox) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan, dan mengakses data, menghasilkan
dan
mengirimkan
keluaran
dan
membantu
pengendalian dari sistem secara keseluruhan. 5. Blok Basis Data: Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. 6. Blok Kendali: Untuk upaya sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan, maka perlu diterapkan pengendalianpengendalian di dalamnya.
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut (Ladjamudin, 2005). 1.
Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponenkomponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
22
2.
Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/ atau untuk mengendalikan organisasi.
3.
Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, manajerial,
mendukung
operasi,
dan kegiatan strategi dari suatu
bersifat
organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
2.2
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen 2.2.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen “Sistem
Informasi
Manajemen
(SIM)
atau
Management
Information System (MIS) adalah sistem informasi yang digunakan untuk menyajikan informasi yang digunakan untuk mendukung operasai, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi” (Kadir, 2003). “Sistem
Informasi
Manajemen
(SIM)
atau
Management
Information System (MIS) merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen” (Jogianto, 2003).
Gambar 2.1 Sistem Informasi Manajemen (Kadir, 2003)
23
2.2.2 Karakteristik Sistem Informasi Manajemen Karakteristik sistem informasi manajemen di adaptasikan dari Turban, (diambil dari buku Kadir, 2003). 1.
Beroperasi pada tugas-tugas yang terstruktur yakni pada lingkungan yang telah mendefinisikan hal-hal berikut secara tegas dan jelas: prosedur operasi, aturan pengambilan keputusan, dan arus informasi.
2.
Meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya.
3.
Menyediakan laporan dan kemudahan akses yang berguna untuk pengambilan keputusan tetapi tidak secara langsung (manajer menggunakan laporan dan informasi dan membuat kesimpulankesimpulan tersendiri untuk melakukan pengambilan keputusan).
2.2.3 Jenis Laporan Pada Sistem Informasi Manajemen Macam-macam laporan yang dihasilkan oleh SIM berupa laporan periodis,
laporan
Ikhtisar,
laporan
perkecualian,
dan
laporan
perbandingan (Kadir, 2003). 1.
Laporan Periodis adalah laporan yang dihasilkan dalam selang waktu tertentu seperti harian, mingguan, bulanan, kwartalan, dan sebagainya.
2.
Laporan Ikhtisar adalah laporan yang memberikan ringkasan terhadap sejumlah data/informasi.
24
3.
Laporan Perkecualian adalah laporan yang hanya muncul kalau terjadi keadaan yang tidak normal. Sebagai contoh, manajer manajer pembelian mungkin memerlukan laporan pengiriman barang dari pemasok yang sudah terlambat satu minggu. Laporan ini hanya muncul kalau keadaan yang diminta terpenuhi.
4.
Laporan Perbandingan adalah laporan yang menunjukkan dua atau lebih himpunan informasi yang serupa dengan maksud untuk dibandingkan. Sebagai tambahan, terkadang SIM juga menyediakan laporan
yang tergolong sebagai demand (Ad Hoc) report, yaitu jenis laporan yang dapat diminta sewaktu-waktu dan pemakai dapat mengatur sendiri tata letak informasi yang diperlukan.
2.3
Metodologi Pengumpulan Data
2.3.1 Studi Pustaka Studi Pustaka
merupakan
proses
umum
yang
dilakukan
untuk
mendapatkan teori terlebih dahulu. Kajian pustaka meliputi pengidentifikasian secara sistematis, penemuan, analisis dokumen-dokumen yang memuat informasi yang berkaitan dengan masalah penelitian (Gulo, 2002).
2.3.2 Studi Literatur Studi literatur berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian.
25
Uraian dalam studi literatur ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan dalam sebelumnya pada perumusan masalah (Gulo, 2002). 2.3.3 Observasi Observasi atau pengamatan (observation) merupakan salah satu teknik pengumpulan fakta atau data (fact finding technique) yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem. Observasi adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan. Pada waktu melakkukan observasi, analisis sistem dapat ikut juga berpartisipasi atau hanya mengamati saja orang-orang yang sedang melakukan suatu kegiatan tertentu yang diobservasi (Jogiyanto, 2005).
2.3.4 Wawancara Wawancara (interview) telah diakui sebagai teknik pengumpulan data atau fakta (fact finding technique) yang penting dan banyak dilakukan dalam pengembangan sistem informasi. Wawancara memungkinkan analis sistem sebagai pewawancara (interviewer) untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancarai (interviewee) (Jogiyanto, 2005).
2.4
Konsep Dasar Penggajian 2.4.1 Pengertian Gaji Gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer dan dibayarkan tetap setiap bulan, sedangkan upah merupakan pembayaran atas penyerahan jasa oleh karyawan pelaksana (karyawan) yang dibayarkan berdasarkan hari kerja,
26
jam kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan. Jadi dapat disimpulkan bahwa gaji pada dasarnya diterima oleh karyawan selain karyawan (pelaksana) dan dibayarkan setiap bulan. Para manajer, pegawai administrasi dan pegawai penjualan biasanya mendapat gaji dari perusahaan yang jumlahnya tetap, (Achmad 2006).
2.4.2 Konsep Islam tentang Pembayaran Upah, Gaji Upah menurut Islam adalah imbalan yang diterima seseorang atas pekerjaannya dalam bentuk imbalan materi di dunia (adil dan layak) dan dalam bentuk imbalan pahala di akhirat (imbalan yang lebih baik). Dari pengertian tersebut dapat diuraikan bahwa: (Handoko, 2001) 1.
Islam melihat upah sangat besar kaitannya dengan konsep moral.
2.
Upah dalam konsep Islam tidak hanya sebatas materi (kebendaan atau keduniaan) tetapi menembus batas kehidupan, yakni berdimensi akhirat yang disebut dengan pahala.
3.
Upah diberikan berdasarkan prinsip keadilan (justice) dan prinsip kelayakan (kecukupan). Seseorang yang bekerja pada suatu badan usaha (perusahaan) dapat
dikategorikan sebagai amal saleh, dengan syarat perusahaannya tidak memproduksi/ menjual atau mengusahakan barang-barang yang haram. Dengan demikian, maka seorang karyawan yang bekerja dengan benar akan menerima dua imbalan yaitu imbalan di dunia dan imbalan di akhirat. Hal ini ditegaskan dalam firman Allah:
27
Artinya: “Sesungguhnya mereka yang beriman dan beramal saleh tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan(nya) dengan baik”. (QS. Al Kahfi: 30). Organisasi yang menerapkan prinsip keadilan dalam pengupahan mencerminkan organisasi yang dipimpin oleh orang-orang bertaqwa. Konsep adil ini merupakan ciri-ciri organisasi yang bertaqwa. Dimensi upah di dunia dicirikan oleh dua hal, yaitu adil dan layak. Adil bermakna bahwa upah yang diberikan harus jelas, transparan, dan proporsional. Layak bermakna bahwa upah yang diberikan harus mencukupi kebutuhan pangan, sandang, dan papan serta tidak jauh berada di bawah pasaran. Untuk menerapkan upah dalam dua dimensi dunia, maka konsep moral merupakan hal yang sangat penting agar pahala dapat diperoleh sebagai dimensi akhirat dari upah tersebut. Jika moral diabaikan maka dimensi akhirat tidak akan tercapai. Konsep moral diperlukan untuk menerapkan upah dimensi dunia agar upah dimensi akhirat dapat tercapai. (Adlany, 2000). Sebelum
seseorang
bekerja,
hendaknya
terlebih
dahulu
mengadakan perjanjian kerja, agar ada kejelasan pekerjaan yang akan dilaksanakan. Adapun syarat sahnya perjanjian kerja antara lain: (Pasaribu, 2004)
28
1.
Pekerjaan yang diperjanjikan termasuk jenis pekerjaan yang mubah atau halal menurut ketentuan syarat, berguna bagi perorangan atau masyarakat.
2.
Manfaat kerja yang diperjanjikan dapat diketahui dengan jelas, dengan adanya pembatasan waktu atau jenis pekerjaan yang harus dilakukan.
3.
Upah sebagai imbalan pekerjaan harus diketahui dengan jelas, termasuk jumlahnya, ujudnya, dan juga waktu pembayarannya. Gaji atau upah merupakan hak karyawan selama karyawan tersebut
bekerja dengan baik. Jika pekerja tersebut tidak benar dalam bekerja, maka gajinya dapat dipotong atau disesuaikan. Hal ini menjelaskan bahwa, selain hak karyawan memperoleh upah atau gaji atas apa yang diusahakannya, juga merupakan hak perusahaan untuk memperoleh hasil kerja dari karyawan dengan baik. Tentang waktu pembayaran upah, hendaknya memperhatikan
hadits-hadits
yang
telah
disebutkan
sebelumnya.
Keterlambatan pembayaran upah dikategorikan sebagai perbuatan zalim dan orang yang tidak membayar upah para pekerjanya termasuk orang yang dimusuhi Nabi saw. pada hari kiamat. Dalam hal ini Islam sangat menghargai waktu dan sangat menghargai tenaga seorang karyawan.
2.5
Metode Pengembangan Sistem Metodologi adalah kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-
konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan, seni atau disiplin yang lainnya. Sedang metode adalah suatu cara,
teknik
yang
sistematik
untuk
mengerjakan
sesuatu.
Metodologi
29
pengembangan sistem berarti adalah metode-metode, prosedur-prosedur, konsepkonsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi (Jogiyanto, 2005). Pengembangan
sistem
nformasi
sering
disebut
sebagai
peroses
pengembangan sistem (System Development Prosess). Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Dalam mengembangkan suatu sistem tentunya harus mampu di dukung oleh personalpersonal yang kompeten di bidangnya (Jogiyanto, 2005). Proses pengembangan sistem terdiri dari proses standar atau langkah yang dapat digunakan pada semua proyek pengembangan sistem. Meskipun proses bisnis pada masing-masing oerganisasi berbeda, mereka memiliki karakteristik umum yang sama, yaitu kebanyakan proses pengembangan sistem pada organisasi mengikuti pendekatan problem-solving. Berikut ini adalah langkah problemsolving secara umum: a.
Mengidenfikasikan masalah.
b. Memahami dan menganalisa masalah. c.
Mengidentifikasikan solusi yang diharapkan.
d. Mengidentifikasikan solusi alternatif dan memilih solusi yang terbaik. e.
Merancang solusi yang telah dipilih.
f.
Mengimplementasikan solusi yang telah dipilih.
g.
Mengevaluasi hasil (jika masalah tidak terpecahkan, kembali ke langkah 1 atau 2). (Whitten, 2004).
30
Pengembangan sistem (system development) dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. (Jogiyanto, 2005). 2.6
Konsep Dasar Analisis dan Desain Sistem Informasi 2.6.1 Pengertian Analisis dan Desain Sistem Informasi Analisis sistem merupakan sebuah teknik pemecahan masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi bagian-bagian komponen dengan tujuan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk meraih tujuan mereka. Sedangkan Sistem Desain adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang saling melengkapi (dengan Analisis Sistem) yang merangkai kembali bagian-bagian relatif pada sistem yang diperbaiki. Hal ini melibatkan penambahan, penghapusan dan perubahan bagian-bagian relatif pada sistem aslinya (awalnya) (Whitten, 2004).
2.6.2 Pendekatan-pendekatan Analisis Sistem Secara mendasar, analisis sistem adalah mengenai pemecahan masalah. Ada banyak pendekatan untuk pemecahan masalah; oleh sebab itu, tidaklah mengejutkan jika ada pendekatan analisis sistem yang lebih populer adalah
analisis
terstruktur
(structured
analyisis),
teknik
informasi
(information engineering), discovery prototyping, dan analisis berorientasi objek (object-oriented analysis) (Whitten, 2004). 1. Analisis Terstruktur (Structured Analysis)
31
Analisis Terstruktur merupakan sebuah
teknik model-driven dan
berpusat pada proses yang digunakan untuk menganalisis sistem yang ada, mendefinisikan persyaratan-peryaratan bisnis untuk sebuah sistem baru, atau keduanya (Whitten, 2004). 2. Teknik Informasi (Information Engineering) Merupakan sebuah teknik model-driven dan berpusat pada data, tetapi sensitif pada proses. Teknik ini digunakan untuk merencanakan, menganalisa, dan mendesain Sistem Informasi. Model-model ini adalah gambaran yang mengilustrasikan dan menyesuaikan data dan proses-proses sistem (Whitten ,2004). 3. Discovery Prototyping Discovery Prototyping adalah sebuah teknik yang digunakan untuk mengidentifikasikan persyaratan-persyaratan bisnis pengguna dengan membuat para pengguna bereaksi pada implementasi quick end dirt (bijaksana dan efektif tapi tanpa cacat atau efek samping yang tidak diinginkan) persyaratan-persyaratan tersebut (Whitten, 2004). 4.
Analisis Berorientasi Objek (Object Orientasi Analysis) Analisis
Berorientasi
Objek
adalah
sebuah
teknik
yang
mengintegrasikan data dan proses kedalam konstruksi yang disebut object. Model-model OOA (Object Orientasi Analysis) adalah gambar-gambar yang mengilustrasikan objek-objek sistem dari berbagai macam perspektif, seperti struktur, kelakuan, dan interaksi objek-objek (Whitten, 2004).
32
2.6.3 Rapid Application Development ( RAD) Rapid
Aplication
Development
adalah
suatu
pendekatan
berorientasi obyek terhadapat pengembangan sistem yang mencakup suatu metode pengembangan serta perangkat-perangakat lunak (Kendall: 2003). RAD (Rapid Aplication Development) menggunakan metode berorientasi objek diantaranya: Design Workshop
Requiretment Planning Identified Objectives and Informations Requiretment
Implementation
Work with User to Design system
Build the system
Introduced The new system
Gambar 2.2 Tahapan Rapid Aplication Development (RAD) (Sumber: Kendall, 2003) Berikut ini adalah penjelasan mengenai fase-fase dalam RAD (Kendall, 2003). Ada tiga fase dalam RAD yaitu (Kendall: 2003) : 1.
Requiretment Planning, Dalam fase ini, penganalisis dan pengguna bertemu untuk mengidentifikasikan tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta untuk mengidentifikasikan syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut.
2.
Design Workshop, yaitu Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki yang bisa digambarkan sebagai workshop. Selama workshop Desain RAD, pengguna merespon working prototype yang
33
ada dan penganalisis memperbaiki modul-modul yang dirancang berdasarkan respon pengguna. 3.
Implementation, Dalam gambar ditunjukan bahwa Anda dapat melihat bahwa penganalisis bekerja dengan para pengguna secara intens selama workshop untuk merancang aspek-aspek bisnis dan nonteknis dari perusahaan. Segera setelah aspek-aspek ini disetujui dan sistem dibangun dan disaring, sistem-sistem baru atau bagian dari sistem diuji caoa dan kemudian diperkenalkan kepada organisasi.
2.6.4 Pendekatan Pioner Martin untuk RAD Di bawah ini adalah gambaran mengenai pendekatan Pioner Martin untuk RAD.
Fase perencanaan syarat-syarat
Fase perencanaan pengguna
Fase konstruksi
Fase pelaksanaan
Gambar 2.3 Fase RAD Martin (Sumber: Kendall, 2003) Pada fase pertama Martin dibahas perencanaan syarat-syarat. Di sini, pengguna tingkat tinggi memutuskan fungsi apa yang harus difiturkan oleh aplikasi tersebut. Pada fase kedua, disebut fase desain pengguna, Martin menandai pengguna diminta membahas aspek-aspek desain nonteknis dari sistem, dengan bimbingan penganalisis. Workshop Desain RAD memadukan fase pengguna dan fase konstruksi, karena tingginya sifat
34
interaktif dan visual dari desain serta memperbaiki proses yang terjadi dalam hal yang bersifat interaktif dan partisipatif tersebut (Kendall, 2003). Pada fase konstruksi, dilakukan banyak kegiatan yang berbeda. Setiap desain yang diciptakan dalam fase sebelumnya selanjutnya ditingkatkan dengan menggunakan perangkat-perangkat RAD, begitu fungsi yang baru tersedia, selanjutnya fungsi-fungsi baru tersebut ditunjukan kepada pengguna untuk mendapatkan interaksi, komentar, dan revisi. Sedangkan pada fase keempat dan terakhir, fase pelaksanaan, aplikasi yang baru dikembangkan menggantikan aplikasi lama. Sembari dijalankan secara paralel dengan aplikasi lama, aplikasi baru diujicoba, pengguna dilatih, dan prosedur-prosedur organisasional diubah sebelum pelaksanaan terjadi (Kendall, 2003). Sebagai respon pada kemajuan ekonomi pada umumnya, RAD pengembangan aplikasi cepat telah menjadi rute yang popular untuk mengakselerasi pengembangan sistem (Whitten, 2004). Gagasan-gagasan RAD adalah (Whitten, 2004): 1. Lebih aktif melibatkan para pengguna sistem dalam aktivitas analisis, desain, konstruksi 2. Megorganisasikan pengembangan sistem ke dalam rangkaian seminar yang intensif dan berfokus dengan para pemilik, pengguna, analis, desainer, pembangun sistem. 3. Mengakselerasi fase-fase analisis dan desain persyaratan melalui pendekatan konstuksi berulang.
35
4. Memperpendek waktu yang diperlukan sebelum para pengguna mulai melihat sebuah sistem bekerja.
Berikut adalah keunggulan dan kelemaha RAD (Whitten, 2004):
Keunggulan 1.
Berguna untuk proyek-proyek tempat persyaratan-persyaratan pengguna tidak pasti dan tidak tepat.
2.
Mendorong
pengguna
aktif
dan
partisipasi
menejemen
(berkebalikan dengan reaksi pasif pada model-model sistem yang tidak bekerja). Hal ini meningkatkan antusiasme pengguna akhir pada proyek. 3.
Proyek-proyek memiliki visibilitas dan dukungan lebih tinggi karena keterlibatan pengguna yang ekstensif selama proses.
4.
Para pengguna dan manajemen melihat solusi-solusi yang berbasis perangkat lunak dan bekerja lebih cepat daripada pengembangan yang model-driven.
5.
Error dan penghilangan cenderung untuk dideteksi lebih awal dalam prototype daripada dalam model sistem.
Kelemahan 1.
Beberapa orang berpendapat bahwa RAD mendorong mentalitas “mengkode,
mengimplementasi,
dan
memperbaiki”
yang
meningkatkan biaya seumur hidup yang diperlukan untuk mengoperasikan, mendukung, dan merawat sistem.
36
2.
Prototipe-prototipe RAD dapat dengan mudah memecahkan yang salah karena analisis masalah disingkat atau diabaikan.
3.
Prototipe berbasis RAD mungkin membuat para analis minder untuk mempertimbangkan alternatif-alternatif teknis lain yang lebih bernilai.
4.
Kadang-kadang lebih baik membuang sebuah prototipe, tapi para stakeholder enggan melakukannya karena menganggapnya sebagai hilangnya waktu dan usaha dalam produk saat ini.
5.
Penekanan pada kecepatan dapat berdampak terhadap kualitas yang disebabkan jalan-jalan pintas yang disarankan dengan buruk melalui metodologi tersebut.
2.7
Object Oriented Analysis (OOA) OOA adalah pendekatan yang digunakan untuk mempelajari objek yang
sudah ada untuk mengetahui apakah mereka dapat digunakan kembali atau diadopsi untuk pemakaian baru. Atau menentukan satu objek baru atau yang dimodifikasi yang akan digabung dengan objek yang sudah ada ke dalam suatu aplikasi komputasi bisnis yang sangat berharga (Whitten, 2004). OOA adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk mempelajari objekobjek yang sudah ada untuk digunakan kembali dan disesuaikan untuk penggunaannya yang baru. Selain itu, OOA juga dapat digunakan untuk membuat objek baru atau bisa juga untuk merubah objek yang sudah ada untuk dipadukan dengan objek-objek lainnya sehingga membentuk suatu aplikasi bisnis yang berdaya guna tinggi (Whitten, 2004).
37
2.8
Object Oriented Design (OOD) Object Oriented Design (OOD) adalah suatu pendekatan yang digunakan
untuk menentukan solusi terbaik bagi piranti lunak dalam hal perpaduan objek (objects), atribut (attributes) dan method (methods). Perancangan suatu piranti lunak berorientasi objek membutuhkan penggunaan arsitektur piranti lunak berlapis (multilayered software architecture), juga membutuhkan spesifikasi dari subsistem yang menyediakan fungsi- fungsi (functions) yang dibutuhkan. Selain itu, gambaran tentang penggunaan objek yang membentuk sistem dan gambaran mekanisme komunikasi yang memungkinkan aliran data mengalir melalui lapisan (layers), subsistem dan objek juga dibutuhkan. Semua itu dilakukan dan diselesaikan dengan menggunakan pendekatan OOD (Whitten, 2004). OOAD merupakan sekumpulan petunjuk umum yang mengarahkan kepada aktivitas analisis dan perancangan. Untuk membuat metode kita menjadi lebih berguna, kita merancangnya hingga terdapat penyesuaian, perkembangan, dan substitusi bagian dapat dengan mudah diimplementasikan (Mathiassen, 2000). Terdapat 4 aktivitas utama yang digunakan dalam menggunakan metode Unified Software Deployment untuk OOAD (Object Oriented Analysis and Design) (Mathiassen, 2000). Yaitu : 1.
Problem Domain Analysis
38
Dalam tahapan ini sistem dirancang sesuai dengan kebutuhan informasi dari pengguna, tahapan ini menentukan hasil dari keseluruhan aktivitas analisis dan perancangan. Tahapan dari Problem Domain Analysis ini adalah : a) Menentukan Class yang ada dalam sistem dengan melakukan proses identifikasi dari definisi sistem yang telah dikembangkan. b) Menganalisa dan mengembangkan struktur hubungan dari class – class yang ada. c) Menganalisa Behavior dari class – class tersebut.untuk menentukan state dari setiap class yang termasuk dalam sistem ini. Hasil laporan perancangan yang dihasilkan dari tahapan ini adalah : a) System Definition : mendefinisikan seluruh sistem sebagai sebuah model yang akan dilihat user saat sistem jadi. b) Class Diagram : untuk menggambarkan hubungan antara class-class dalam sebuah sistem. c) State Diagram : untuk menggambarkan bagaimana state dari daur hidup kelas yang ada di dalam sistem ini. Dapat dilihat dari tahap ini telah dapat dilihat model aplikasi secara keseluruhan bagaimana aplikasi tersebut akan terbentuk. 2.
Application Domain Analysis Tahapan ini berfokus pada bagaimana sistem akan digunakan oleh
pengguna. Tahap ini dan tahap sebelumnya dapat dimulai secara bergantian, tergantung pada kondisi pengguna. Terdapat 3 tahapan yang akan dilakukan dalam Application Domain Analysis (Mathiassen, 2000), yaitu:
39
a)
Menentukan usage, yaitu menentukan Aktor dan use case yang terlibat dan interaksinya.
b)
Menentukan fungsi sistem untuk memproses informasi dan membuat daftar fungsi.
c)
Menentukan interface pengguna dan sistem, untuk interaksi sesungguhnya dari pengguna dan sistem informasi yang dirancang.
Laporan yang akan dihasilkan dari tahapan ini adalah : a)
Use Case Diagram, yang menggambarkan interaksi pengguna sebagai aktor dengan sistem informasi.
b)
Function List, yaitu kemampuan yang harus dimiliki sistem sebagai kebutuhan dasar dari user.
c)
User Interface Navigation Diagram, yaitu diagram untuk menggambarkan tampilan layar yang akan dirancang untuk memenuhi kebutuhan user.
3.
Architectural Design Dalam tahap ini dirancang arsitektur hubungan antara client dan server
yang memadai untuk sistem agar dapat berjalan baik. Perancangan tahap ini menentukan bagaimana struktur sistem fisik akan dibuat dan bagaimana distribusi sistem informasi pada rancangan fisik tersebut. Laporan yang dihasilkan adalah Deployment Diagram. 4.
Component Design Tahap terakhir dalam Unified Software Deployment sebelum melakukan
programming. Sistem akan dimodelkan secara lengkap dalam
diagram yang
disebut programming. Sistem akan dimodelkan secara lengkap dalam diagram
40
yang disebut sebagai Component Diagram. Di tahap ini terlihat bagaimana sistem bekerja dan interaksi yang terjadi antara sistem dan pengguna. 2.9
Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language) 2.9.1 Definisi dan Sejarah UML (Unified Modelling Language) 2.9.2 UML (Unified Modeling Language) UML/Unified Modelling Language adalah salah satu alat bantu yang handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembangan sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan
mekanisme
yang
efektif
untuk
berbagi
(sharing)
dan
mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain (Munawar, 2005). UML
merupakan
kesatuan
dari
bahasa
pemodelan
yang
dikembangkan oleh Grady Booch, OMT (Object Modelling Technique) dan OOSE (Object-Oriented Software Engineering). Metode Grady Booch dari Rational Software Co. sangat terkenal dengan nama metode (Design Object-Oriented). Metode Booch ini menjadikan proses analisis dan design ke dalam tahapan iterative, yaitu: identifikasi kelas-kelas dan objek-objek, identifikasi semantik dari hubungan objek dan kelas tersebut, perincian interface dan implementasi. Keunggulan metode Booch adalah pada detil dan kayanya dengan notasi dan elemen.
41
Pemodelan OMT yang dikembangkan oleh James Rumbaugh General Electric didasarkan pada analisis terstruktur dan pemodelan entity relationship. Tahapan utama dalam metodologi ini adalah analisis, desain sistem, desain objek dan implementasi. Keunggulan metode ini adalah dalam penotasian yang mendukung semua konsep OO. Metode OOSE dari Jacobson lebih memberi penekanan pada Use Case. OOSE memiliki tiga tahapan yaitu membuat model requirement dan analisis, design dan implementasi dan model pengujian (test model). Keunggulan metode ini adalah mudah dipelajari karena memiliki notasi yang sederhana namun mencakup seluruh tahapan dalam rekayasa perangkat lunak (Munawar, 2005). Pendekatan Analisis & perancangan dengan menggunakan model OO mulai diperkenalkan sekitar pertengahan 1970 hingga akhir 1980 dikarenakan pada saat itu aplikasi software sudah meningkat dan mulai kompleks. Jumlah yang menggunakaan metode OO mulai diuji cobakan dan diaplikasikan antara 1989 hingga 1994. Kelemahan saat itu disadari oleh Booch maupun Rumbaugh adalah tidak adanya standar penggunaan model yang berbasis OO, ketika mereka bertemu ditemani rekan lainnya Ivar Jacobson dari Objectory mulai mendiskusikan untuk mengadopsi masing-masing pendekatan metode OO untuk membuat suatu model bahasa yang uniform/seragam yang disebut UML (Unified Modeling Language) dan dapat digunakan oleh seluruh dunia.
42
Secara resmi bahasa UML dimulai pada bulan Oktober 1994, ketika Rumbaugh bergabung Booch untuk membuat sebuah proyek pendekatan metode yang uniform/seragam dari masing-masing metode mereka. Saat itu baru dikembangkan draft metoda UML version 0.8 dan diselesaikan serta di release pada bulan Oktober 1995. Bersamaan dengan saat itu, Jacobson bergabung dan UML tersebut diperkaya ruang lingkupnya dengan metode OOSE sehingga muncul release version 0.9 pada bulan Juni 1996. Hingga saat ini sejak Juni 1998 UML version 1.3 telah diperkaya dan direspon oleh OMG (Object Management Group), Anderson Consulting, Ericsson, Platinum Technology, ObjectTime Limited, dll serta dipelihara oleh OMG yang dipimpin oleh Cris Kobryn. UML adalah hasil kerja dari konsorsium berbagai organisasi yang berhasil dijadikan sebagai standar baku dalam OOAD (Object Oriented Analysis & Design). Kontribusi untuk UML telah dihasilkan dari banyak perusahaan-perusahaan ternama Diantaranya Digital Equipment Corp, Hewlet-Packard Company, iLogic, Intellicorp, IBM, Icon Computing, Electric Data Service Corporation, MCI Systen House, Microsoft, Oracle, Rational Software, TI, Sterling Software, Taskon A/S, Unisys Platinum Technologies, Ptech, Taskon & Reich Technologies dan Softeam. Sebagai sebuah notasi grafis yang relatif sudah dibakukan (open standard) dan dikontrol oleh OMG/Object Management Group – Mungkin lebih dikenal sebagai badan yang berhasil membakukan CORBA – Comon
43
Object Request Broker Architecture), UML menawarkan banyak keistimewaan. UML tidak hanya dominan dalam penotasian di lingkungan OO tetapi juga populer di luar lingkungan OO. Paling tdak ada tiga karakter penting yang melekat di UML yaitu sketsa, cetak biru dan bahasa pemrograman. Sebagai sebuah sketsa, UML bisa berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dari sistem. Dengan demikian semua anggota tim akan mempunyai gambaran yang sama tentang suatu sistem. UML bisa juga berfungsi sebagai sebuah cetak biru karena sangat lengkap dan detil. Dengan cetak biru ini maka akan bisa diketahui informasi detil tentang coding program (forward engineering) atau bahkan membaca program dan menginterpretasikannya kembali ke dalam diagram (reverse engineering). Reverse engineering sangat berguna pada situasi dimana kode program yang tidak terdokumentasi akan dimodifikasi/dipelihara. Hal ini bisa terjadi ketika dokumentasi asli hilang atau bahkan belum dibuat sama sekali. Sebagai bahasa pemograman, UML dapat menterjemahkan diagram yang ada di UML, menjadi kode program yang siap untuk dijalankan.
2.9.3 Diagram UML (Unified Modeling Language) UML menawarkan diagram yang dikelompokkan menjadi lima perspektif berbeda untuk memodelkan suatu sistem. Diagram UML menyajikan perspektif yang berbeda mengenai sistem informasi. Bagian berikut menjelaskan berbagai diagram UML beserta pengertiannya (Whitten, 2004).
44
a)
Use Case Diagram Use case diagram adalah diagram yang menggambarkan interaksi
antara sistem dengan sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain, secara grafis menggambarkan siapa yang akan menggunakan sistem dan dengan cara apa pengguna mengharapkan untuk berinteraksi dengan sistem (Whitten, 2004). System
UseCase1
Actor3
Actor1 UseCase2
UseCase3
Actor2
Gambar 2.4 Contoh Diagram Model Use Case Sumber : (Whitten, 2004)
Sebuah use case diagram melukiskan: 1.
Actor Actor merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan pengguna aplikasi atau apapun yang berinteraksi dengan sistem untuk mengolah informasi. Actor bisa berupa orang, hardware, atau sistem informasi lain yang berinteraksi dengan use case.
2.
Use case Use case menggambarkan fungsi sistem dari perspektif user eksternal dengan cara yang mereka pahami. Use case dibuat
45
berdasarkan proses-proses yang dilakukan untuk kepentingan actor untuk menggambarkan apa yang dikerjakan oleh aplikasi, bukan bagaimana aplikasi mengerjakannya (logical). 3.
Relationship Relationship dilukiskan sebagai garis lurus antara dua simbol pada use-case diagram. Makna dari relationship berbeda, tergantung pada bagaimana garis lurus digambarkan dan apa jenis simbol yang dihubungkan. Berikut ini adalah perbedaan relationship pada usecase diagram: a.
Association Association merupakan relationship antara actor dengan use case, digambarkan sebagai sebuah garis lurus tanpa putus antara actor dan use case.
b. Extends Extends digunakan untuk menggambarkan hubungan antar use case yang menunjukkan bahwa satu use case merupakan fungsionalitas dari use case yang lain jika kondisi atau syarat tertentu dipenuhi. c.
Uses (includes) Hubungan uses menggambarkan bahwa satu use case seluruhnya meliputi fungsionalitas dari use case lainnya.
d. Depends on
46
Hubungan depends on sangat membantu untuk mengetahui use case mana yang memiliki ketergantungan pada use case lainnya yang bertujuan untuk menentukan urutan dalam pengembangan use case. e.
Inheritance Hubungan inheritance terjadi ketika dua atau lebih actor menggunakan use case yang sama.
Setiap use case pada use case diagram dijelaskan secara detail pada documenting abstract and extension use-case narratives. (Whitten, 2004). b)
Use Case Narrative Deskripsi tekstual kegiatan bisnis dan bagaimana pengguna akan berinteraksi dengan sistem dalam menyelesaikan suatu tugas. Berbeda dengan use case diagram, use case desain sistem menggunakan sebuah narasi dari pandangan pengguna sistem, use case desain sistem lebih bersifat percakapan (dialog).
c)
Activity Diagram Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis atau use case. Diagram ini juga dapat digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi di eksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut,
47
d)
Class Diagram Diagram ini menunjukkan kelas objek yang menyusun sistem juga hubungan antara kelas tersebut. Class diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai macam hubungan dan
interaksi diantara mereka. Berikut ini adalah gambar simbol dari class diagram : e)
Sequence Diagram Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada eksekusi sebuah use case atau operasi. Diagram ini mengilustrasikan bagaimana pesan terkirim dan diterima diantara objek.
f)
Statechart Diagram Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek, berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek, dan event-event yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state lain.
2.10
Database dan DBMS (Database Management System) 2.10.1 Database Basis Data ( Database) terdiri dari 2 kata, yaitu basis dan Data. Basis
dapat
diartikan
sebagai
markas
atau
gudang.
Tempat
bersarang/berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa) barang,
48
hewan dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar bunyi, atau kombinasinya. Basis Data sendiri didefinisikan dalam jumlah sudut pandang seperti : a.
Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
b.
Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansi) yang tidak perlu, umtuk memenuhi berbagai kebutuhan.
c.
Kumpulan/file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis. Basis data dan lemari arsip sesungguhnya memiliki prinsip kerja
dan tujuan yang sama. Prinsip utamanya adalah pengaturan data/arsip. Dan tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan data/arsip (Fatansyah, 2007).
2.10.2 DBMS (Database Management System) Database Management System (DBMS) adalah software khusus yang disediakan untuk membuat, mengakses, mengontrol dan mengelola database. Inti dari DBMS adalah database engine. Database engine merespons command-command khusus untuk membuat database dan membuat, membaca, meng-update serta menghapus record di dalam database (Whitten, 2004).
49
2.10.3 RDBMS (Relational Database Management System) Relational Database Management System (RDBMS) adalah database yang mengimplementasikan data sebagai bagian dari dua dimensi tabel yang terhubung melalui foreign key (Whitten, 2004). 2.10.4 Arsitektur Database Arsitektur basis data dimaksudkan untuk membuat abstraksi terhadap basis data. Tujuannya agar DBMS dapat diakses secara efisien tanpa mengharuskan pemakai mengetahui detail tentang cara data disimpan dan dipelihara (Kadir, 2003). Ada tiga level dalam arsitektur basis data (Kadir, 2003): 1.
Level eksternal Level eksternal yang menyatakan lapisan pandangan atau subskema adalah level yang berhubungan secara langsung dengan pemakai. Pada level ini, pemakai cukup mengenal struktur data yang sederhana dalam basis data supaya bias mengakses basis data. Pemakai tidak perlu mengetahui detail tentang atribut data (misalnya ukuran data). Dengan menggunakan pandangan (view), pemakai dapat melihat data dengan bentuk yang berbeda dengan keadaan aslinya.
3.
Level konseptual Level konseptual (yang menyatakan skema konseptual) menjabarkan data apa yang tersimpan dalam basis data dan juga menjabarkan hubungan-hubungan antar data. Level ini biasa dipakai administrator basis data.
50
4.
Level internal Level internal (yang menyatakan skema internal) adalah level yang berhubungan secara langsung dengan basis data dan menjabarkan bagaimana data disimpan dalam basis data. Level ini berurusan langsung dengan hal yang antara lai sebagai berikut: 1. Alokasi ruang penyimpanan data 2. Deskripsi rekaman dalam penyimpanan 3. Konpersi data dan teknik enkripsi data
2.11
Konsep Dasar Microsoft Visual Basic 6.0 2.11.1 Sejarah Ms. Visual Basic 6.0 Pada saat ini banyak sekali bahasa pemprograman yang mendukung OO (objek oriented) diantaranya: C++, Ms. Visual Basic, Delphi, Java, Jbuilder, dan lain sebagainya, penulis dalam pengembangan Aplikasi Perhitungan Bagi Hasil Pada Pembiayaan Mudharabah ini menggunakan bahasa pemprograman Ms. Visual Basic 6.0 dikarenakan bahasa pemprograman ini cenderung lebih mudah di implementasikan, compatibel secara penuh dengan seluruh operating system Microsoft yakni 9x, Me, NT, 2000, XP, dan juga mendukung database baik database berskala besar maupun yang berskala kecil diantaranya: Ms. Access, Dbase, Paradoks, untuk skala besar diantaranya: SQL Server 7.0/2000, Oracle 8i/9i, Mysql, Informik dan lain sebagainya. (Yuswanto, 2001). Database yang digunakan oleh penulis yakni Ms.Access versi 2003 yang mendukung secara penuh penggunaan data control yang terdapat
51
pada Ms. Visual basic 6.0 sehingga penulis dapat dengan leluasa membuat indek yang diperlukan didalam pencariaan data. Penulis menggunakan Crystal Report untuk output laporan penggajian pada BMT Berkah Syariah ini, Crystal Report cukup handal dan mudah dipergunakan serta implementasikan di dalam pengembangan sistem. (Pamungkas, 2000). Perlu ditekankan dalam kasus pembuatan sistem penggajian pada BMT Berkah Syariah ini penulis tidak menggunakan secara penuh pendekaan Objek Oriented Programming dikarenakan penulis memakai pedekatan sistem berorientasi objek sebatas analisis dan perancangan sistem saja.
2.11.2 Pengenalan Pengkodingan Menggunakan Ms. Visual Basic 6.0 Ini tampilan awal ketika pertama kali membuka Ms. Visual Basic 6.0 kita dapat mempergunakan Standard Exe di dalam pengembangan projek selanjutnya. (Pamungkas, 2000)
Gambar 2.5 Tampilan awal Visual Basic 6.0 (Pamungkas, 2000)
52
Ms. Visual Basic 6.0 ketika pertama kali disave maka meminta mensave Form extensionnya adalah form, gunanya form ini adalah sebagai media interface software. Programmer dapat memasukan text box, combo box, label, command button dan lain sebagainya. Lalu Ms. Visual Basic 6.0 juga meminta mensave projek software dalam benuk Project extensionnya adalah.vbp, gunanya project adalah untuk meletakan komponen-komponen non standard dimana komponen-komponen ini terkadang perlu dipanggil
untuk melengkapi interface yang akan
dikembangakan. Toolbar
Gambar: 2.6 Project Visual Basic 6.0 (Pamungkas, 2000) Tool box
1.
Form
Properties
Tool Box Tool box akan menampilkan standar control Ms. Visual Basic plus control Active X dan dapat menyisipkan objek yang
akan
ditambahkan ke proyek (Pamungkas, 2000). Progammer dapat
53
memodifikasi
standar
control
dan
bahkan
menambahkan
komponen-komponen tool box seperti: memasukan control dbgrid, sspanel, frame dan lain-lain dengan cara mengklick tombol kanan mause lalu memilih Component atau Add Tab. 2.
Form Form adalah suatu objek yang dipakai sebagai tempat berkerja program aplikasi (Yuswanto, 2001). Form dapat kita tambahkan dengan cara mengklick Add Form pada menu Project dengan berbagai macam pilihan form.
3.
Project Project adalah sekumpulan modul. (Yuswanto, 2001) maksudnya kumpulan dari modul-modul yang dikerjakan oleh programmer.
4.
Properties Properties adalah sebuah sarana yang dipergunakan untuk mensetting suatu objek. Objek memiliki beberapa properties yang dapat diatur langsung dalam jendela properties ataupun biasa juga dengan menggunakan koding progam (Yuswanto, 2001).
2.12
Microsoft Access 2.12.1 Sejarah Microsoft Access Microsoft Access pertama kali dikembangkan oleh pihak Microsoft pada akhir tahun1992, adalah sebuah produk RDBMS (Rational DataBase Manajemen Sistem) yang di desain untuk lingkungan windows.
54
Sampai saat sekarang Microsoft Access telah mempunyai 8 versi yang telah di luncurkan yaitu versi 1.0, 2.0, 95, 97, 2000, XP, 2003 dan yang terakhir adalah versi 2007. (Wit, 2000). 2.12.2 Mengenal Database Microsoft Access 2003 Pada Microsoft Access 2003 kita dapat mengelolah seluruh data yang anda miliki kedalam suatu file database. Database pada mucrosoft access 2003 dapat terdiri atas satu atau beberapa table, query, form, page, makro, modul, field, dan record yang semuanya berhubungan atau saing berkaitan. (Wit, 2000). 1.
Tabels, merupakan table kumpulan data yang meruakan komponen utama dari sebuah database.
2.
Queries, digunakan untuk mencari dan menampilkan data yang memenuhi syarat tertentu dari satu table atau lebih.
3.
Forms, dipergunakan untuk menampilkan data, mengisi data dan mengubah data yang ada didalam table.
4.
Reports, dipergunakan untukmenampilkan laporan hasil analisa data.
5.
Pages, dipergunakan untuk membuat halam web berupa data access page yang dapat ditempatkan di server jaringan internet atau intranet.
6.
Macros, untuk menotomasi perintah-perintah yang sering kita gunakan dalam mengolah data.
7.
Modules, digunakan untuk merancang berbagai modul aplikasi
55
pengolahan database tingkat lanjut sesuai dengan kebutuhan kita. 8.
Fields, tempat dimana data atau informasi dalam kelompok yang sama atau sejenis dimasukkan.
2.12.3 Jenis Data Sebelum kita merancang dan membuat table baru, sebaiknya kita mengenal terlebih dahulu berbagai jenis data yang akan ditempatkan pada setiap field. (Wit, 2000). 1.
Text, dapat menerima huruf, angka, spasi dan tanda baca. Sebuah field berisi jenis data teks dapat menampung hingga 255 karakter, atau sebanyak lebar yang kita tentukan dalam property Field Size.
2.
Memo, dapat menerima teks apa sebagai catatan atau keterangan dengan panjang maksimal 65535 karakter.
3.
Number, berisi data bilangan yang digunakan untuk perhitungan matemaatis ukurannya tergantung dari property Field Size.
4.
Date/Time, hanya dapat menerima tanggal/waktu. Berisi nilai data tanggal dan waktu untuk tahun 100 sampai dengan 9999
5.
Currency, berisi nilai uang dan data bilangan yang digunakan dalam perhitungan matematis termasuk data dengan 1 sampai 4 angka dibelakang tanda desimal. Tipe data ini memiliki ketelitian sampai 15 digit disebah kiri tanda desimal dan 4 digit sebelah kanan tanda desimal.
6.
AutoNumber, berisi bilangan berurutan atau bilangan acak yang unik yang secara otomatis diberikan oleh access 2003 jika record
56
baru ditambahkan kedalam table. Tipe data ini tidak bias dirubah nilainya oleh user. Property FielSize dari tipe data ini dapat berupa Long Interger atau Replication ID. 7.
Yes/No, berisi nilai yes atau no yang hanya memiliki dua kemungkinan nilai (Yes/No, True/False, No/Off).
8.
OLE Object, berisi objek yang dikaitkan (linked) kea tau disipakan (embebbed) kedalam table Access 2003, objek disini contohnya antara lain lebar kerja excel, document word, gambar, grafik, suara atau data biner lainnya.
9.
Hyperlink, data diisi dengan alamat hyperlink (URL) agar bias terkait dengan objek atau data yang tersimpan dilokasi tertentu.
10. Look-Up Wizard, memungkinkan kita memilih nilai dari table lain atau dari daftar nilai yang didefinisikan sendiri menggunakan list box atau combo box.
2.12.4 Data Access Object (DAO) Data Access Object (DAO) merupakan model objek disertakan bersama
asli yang
Access dan Microsoft Visual Basic. DAO
menggunakan mesin database jet untuk mengambil data dari database access (file-file MDB) namun bisa juga digunakan untuk mengambil data dari database ISAM, seperti file dari database FoxPro. Sumber data lain adalah ODBC, termasuk SQL Server. (Wit, 2000).
57
2.13
Pengertian Jaringan Peer To Feer Peer to peer yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi
server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer. Jaringan komputer P2P termasuk sebuah cabang (subset) dari bidang komputasi terdistribusi. Namun komputasi terdistribusi sendiri bukanlah cabang dari P2P. Sebutan “peer-to-peer” mengisyaratkan sebuah hubungan kesetaraan (egalitarian relationship) diantara para peer (pengguna satu dengan yang lainnya). Dan yang terpenting, hubungan ini haruslah menghasilkan interaksi langsung antara komputer pengguna yang satu dengan komputer pengguna lainnya. Tanpa ada komputer yang berstatus sebagai client dan berstatus sebagai server. (Bunafit, 2006) Berdasarkan tingkat/derajat sentralisasinya, jaringan P2P terbagi ke dalam 2 tipe, yaitu: (Bunafit, 2006) 1.
P2P Murni (Pure P2P), dengan ciri-ciri sebagai berikut: a. Masing-masing peer berstatus setara (egaliter), setiap peer berstatus sebagai client juga server.
58
b. Tidak ada server pusat yang mengatur jaringan. c. Tidak ada router yang menjadi pusat jaringan. 2.
P2P Hybrid (Hybrid P2P), dengan ciri-ciri sebagai berikut: a. Mempunyai server pusat yang memantau dan menjaga informasi yang berada di setiap peer sekaligus merespon peer ketika ada yang meminta informasi itu. b. Setiap peer bertanggung jawab untuk menyediakan resource yang tersedia. Hal ini terjadi karena server pusat tentu diatur sedemikian rupa untuk tidak memilikinya. Selain itu, hal ini juga dilakukan agar server pusat tersebut dapat mengetahui resource apa saja yang akan didistribusikan di dalam jaringan. c. Ada router yang menjadi pusat jaringan.
2.13.1 Manfaat Peer to Feer (P2P) Tujuan utama dari jaringan P2P adalah agar semua peer dapat menyediakan sekaligus memanfaatkan resource komputer, termasuk bandwith, media penyimpanan, dan kemampuan komputasi yang ada di dalam jaringan tersebut. Dengan demikian, ketika node-node (komputerkomputer) telah banyak terhubung dan terjadi banyak permintaan terhadap sistem, kapasitas total yang dimiliki oleh sistem juga akan meningkat. Hal ini merupakan kontraproduktif dengan apa yang terjadi pada sistem client-server. Dalam sistem client - server, bertambahnya client justru dapat menyebabkan melambatnya transfer data di dalam sistem.
59
Sifat terdistribusi yang dimiliki oleh jaringan P2P ini juga dapat meningkatkan
kestabilan/kekokohan
(robustness)
sistem
dari
kemungkinan kegagalan (system failure). Kestabilan ini disebabkan oleh dua faktor. Pertama, adanya replikasi/penggandaan data yang terjadi di antara para pengguna (peer). Kedua, dengan memanfaatkan resource komputer peer itu sendiri untuk mencari data yang ada di dalam jaringan tanpa mengandalkan satu resource komputer server saja (Bunafit, 2006).
2.13.2 Cara Instalasi Sederhana Jaringan Peer to Peer Untuk membangunnya, langkah pertama tentu saja siapkan jaringan anda. Silahkan beli dan pasang perangkat keras yang perlu, lalu desain alamat IP intranet. Misal gunakan 10.0.0.1 – 10.0.0.254, netmask 255.255.255.0 (disingkat 10.0.0.0/24). Selanjutnya, anda perlu pasang sistem operasi yang mampu layanan peer-to-peer network di tiap komputer. Dalam hal ini anda bisa pakai Windows maupun Linux. Keluarga Windows yang mendukung model ini adalah Windows for Workgroup, Windows 95/98/XP, maupun Windows NT/2000/2003 workstation. Agar suatu komputer jadi server, aktifkan layanan “File and Print Sharing”, lalu tentukan folder dan printer yang akan di-sharing. Sementara itu di sisi client, aktifkan layanan “Client for Microsoft Network”. Si client akan bisa memakai Network Neigborhoud untuk mengakses folder di komputer server, dan juga pakai printer di server. Layanan ini tersedia dengan seragam di semua versi Windows.
60
Untuk file sharing, anda bisa pakai daemon NFS (Network File System) atau SAMBA. NFS khusus untuk file sharing antar *nix. Kalau pakai SAMBA, anda bisa sharing file antara Linux/Windows. Sementara itu untuk printer sharing, anda bisa pakai daemon lpr.(Bunafit, 2006)
2.13.3 Keunggulan dan kelemahan pada jaringan peer to peer Keunggulan a.
Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
b.
Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya
server
yang
memiliki
kemampuan
khusus
untuk
mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan. c.
Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan. (Bunafit, 2006)
Kelemahan a.
Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
b.
Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan clientserver, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola
61
pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri. c.
Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki. (Bunafit, 2006)
2.14
Metode Pengujian Pengujian unit yaitu pengujian secara individual terhadapat semua
program untuk memastikan bahwa program bebas dari kesalahan. Jika terjadi kesalahan, pemakai akan berusaha mencari penyebabnya dan proses untuk melakukan pencarian kesalahan ini kenal dengan debugging. (Kadir, 2003).
2.15
Penelitian Sejenis Metode pengumpulan data dengan cara menganalisa penelitian sejenis
untuk mencari kelebihan terhadap penelitian yang peneliti lakukan sekarang dari penelitian yang sudah ada. Dari hasil pengamatan penulis didapatkan beberapa literature penelitian sejenis sebagai berikut. Tabel 2.1 Studi Literature sejenis Literatur Metode
Aliyah Rahmi
Mujiatun
System Development Life Cycle (SDLC), Tahapan (Perencanaan, Analisa, Perancangan
Rapid Application Development (RAD), Tahapan (Communication -planningmodelingconstraction-
Rani Pramawanti
Ihab Sihabudin
Waterfall,taha pan (Analisisdesain-kodepengujianpemeliharaan)
System Development Life Cycle (SDLC), Tahapan (Perencanaan , Analisa, Perancangan
Asrozi RAD, Tahapan (Perencanaan, Prasyarat, Workshop Desain, Implementasi)
62
sistem,Implem entasi)
deployment)
Tools
Context diagram, DFD, ERD, Normalisasi,K amus Data
Context diagram, DFD, ERD,Normalisa si,Kamus Data,Fuzzy Logic
STD,Diagram Arus DataRelasi Antar Tabel
Context diagram, DFD, ERD,Normali sasi,Kamus Data
Feature Sistem
Cetak laporan Gaji Pokok, Tunjangan Keluarga, Tunjangan Jabatan dan Tunjangan Beras.
Strategi peningkatan kualitas, Cetak Laporan Penggajian, Lembur Karyawan
View data gaji pegawai, Cetak laporan Gaji, Absen Karyawan
Cetak Laporan Penggajian, Lembur Karyawan
Pemrograman VB. 6.0 Lingkup
Penggajian Pada Kantor Notaris dan PPAT Dengan Metodologi Berorientasi Objek
User
Admin, Personalia
Microsoft Visual FoxPro 6.0 Penggajian Pegawai Pada Puslitbang SDA Balai Sabo
Admin, Personalia
sistem,Imple mentasi)
Delphi 7 (Standalone)
VB. 6.0
Unified Modeling Language (UML), use case diagram, narasi use case, class diagram, sequence diagram, activity diagram, statechart diagram Cetak Data Laporan Absen FingerPrint, Gaji, Lembur, Cuti THR dan Bonus, Validasi Lembur, user friendly VB.6.0
Absensi dan Penggajian Pada BMT Karim
Penggajian dan Pengupahan Karyawan pada PT. Supersonic Chemical Industry
Penggajian Karyawan Pada BMT Berkah Syariah (sampai tahap Implementasi)
Admin, HRD, Karyawan
Admin, HRD
Administrator, HRD, Pimpinan, Pegawai
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1.
Metode Pengumpulan Data Peneliti mengadakan penelitian di Bumi Serpong Damai Jl.Lengkong
Wetan No.1.Kota Tangerang. Waktu penelitian dilakukan mulai bulan Februari sampai dengan Maret 2010. Penelitian dilaksanakan dengan tujuan untuk memperoleh informasi tentang sistem yang berjalan saat ini, informasi yang dihasilkan dari penelitian selanjutnya digunakan pada tahap analisis dan desain. Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti memerlukan data-data serta informasi yang lengkap sebagai bahan yang dapat mendukung kebenaran materi uraian dan pembahasan. Oleh sebab itu peneliti melakukan riset atau penelitian untuk mendapatkan data serta informasi atau bahan materi yang diperlukan. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi tiga bagian, yaitu;
3.1.1 Penelitian Kepustaka Pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan analisa dan perancangan sistem, database, pemprograman, serta buku-buku yang mendukung topik yang akan dibahas dalam penyusunan skipsi ini. Selain itu, juga mengunjungi website yang berhubungan dengan topik dalam skripsi ini. Adapun daftar buku dan website yang berhubungan dengan penyusunan skripsi ini dapat dilihat pada daftar pustaka.
63
64
3.1.2 Studi Literatur BMT Berkah Syariah didirikan pada tanggal 1 Februari 1995 oleh tim Yayasan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Umat (YP2SU) yang terdiri dari empat orang. Tim inilah yang menjadi pendiri dan pengurus BMT Berkah Syariah ini telah mendapat legalitas berupa: 1.
Badan Hukum BMT Berkah Syariah dengan nomor: 608/BH/KWK. 13/IX/95 tanggal 01 Februari 1995.
2.
TDP dengan nomor
: 13252600099
3.
TDUP dengan nomor
: 133/13.25/UP/IX/96
4.
NPWP dengan nomor
: 1-718-668.5-624.
Menimbang: a. Bahwa sistem pengupahan yang berlaku sekarang ini sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan, sehingga perlu disusun suatu peraturan perundang-undangan sebagai pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 tahun 1969. b. Bahwa sebagai pelaksanaan tersebut huruf (a) dipandang perlu mengatur perlindungan upah dalam suatu Peraturan Pemerintah. Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 80 Tahun 1957 tentang Persetujuan Organisasi Perburuhan Internasional Nomor 100 mengenai pengupahan bagi karyawan laki-laki dan wanita untuk pekerjaan yang sama nilainya (Lembaran Negara Tahun 1957 Nomor 171). (Lampiran 1).
65
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1969 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok mengenai Tenaga Kerja ( Lembaran Negara Tahun 1969 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2912). (Sumber: Data Primer). (Lampiran 1).
Fungsi manajemen utamanya adalah memberikan kompensasi untuk pegawai berupa gaji/upah sebagai ganti kontribusi mereka terhadap organisasi/instansi. Upah Minimum (UM) sebagaimana diatur dalam 608/BH/KWK.13/IX/95 tentang Ketenagakerjaan. Adapun unsur-unsur nilai gaji dan upah pada BMT Berkah Syariah adalah sebagai berikut: 1.
Gaji pokok adalah gaji yang diberikan kepada karyawan yang diangkat dalam satu pangkat/golongan ruang atau masa kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2.
Tunjangan transportasi dan uang makan. Ada tunjangan yang diatur ada juga yang tidak. Undang – Undang tidak mengatur mengenai tunjangan tidak tetap (tunjangan makan, transportasi, dll). Kebijakan mengenai tunjangan jenis ini, tergantung perusahaan masing-masing.
3.
Tunjangan Kesejahteraan/Kesehatan, dalam UU no 13 pasal 99 mengatur adanya Jaminan Sosial untuk para pekerja.
4.
Tunjangan Hari Raya (THR) dan Bonus. Pemberian THR Keagamaan dan Bonus bagi pekerja di perusahaan diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.608/BH/KWK.13/IX/95 tentang Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan dan Bonus Bagi Pekerja di Perusahaan. Menurut peraturan tersebut, pengusaha diwajibkan untuk
66
memberi THR Keagamaan dan Bonus kepada pekerja yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih, mendapat THR minimal satu bulan gaji. Sedangkan karyawan yang bermasa kerja tiga bulan secara terus-menerus tetapi kurang dari 12 bulan, mendapat secara proporsional, yaitu dengan menghitung masa kerja yang sedang berjalan dibagi 12 (dua belas) bulan dikali satu bulan gaji. 5.
Tunjangan Istri/ Suami. adalah tunjangan yang diberikan kepada karyawan yang beristri / bersuami yang sah 5 % sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
6.
Tunjangan Anak adalah tunjangan yang diberikan kepada karyawan yang mempunyai anak (anak kandung, anak tiri dan anak angkat) yang belum berusia 21 tahun dan tidak atau belum pernah menikah dan tidak mempunyai penghasilan sendiri.
7.
Jam Kerja Ketentuan waktu kerja karyawan adalah 8 jam dalam sehari dan 40 jam dalam seminggu, untuk 5 hari kerja dalam seminggu.
8.
Lembur waktu kerja yang melebihi 8 jam sehari dan 40 jam seminggu untuk 6 hari kerja dalam seminggu, atau 8 jam sehari dan 40 jam seminggu untuk 5 hari kerja dalam seminggu atau waktu istirahat mingguan dan atau pada hari libur resmi yang ditetapkan pemerintah. Kepmennaker No.102/MEN/VI/2004 tentang waktu kerja lembur dan upah kerja lembur.
67
9.
Karyawan mendapatkan hak cuti tahunan, sekurang-kurangnya 12 hari kerja setelah bekerja selama 12 bulan secara terus menerus (Ket: pelaksanaan diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama).
10. Pajak sebesar 5% dari gaji kotor yang diterima. 11. Potongan karena mangkir dan terlambat masing-masing sebesar 2,5 % (mangkir) dan 1 % (terlambat) dari gaji pokok dikalikan jumlah mangkir dan terlambat. (Sumber: Data Primer)
Dalam membuat skripsi pengembangan sistem informasi penggajian ini, peneliti juga telah melakukan pengkajian terhadap beberapa penelitian sejenis diantaranya yang disusun oleh dari Sdr. Aliyah Rahmi. S.Kom (2006) dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Penggajian Pada Kantor Notaris dan PPAT dengan Metodologi Berorientasi Objek” terdapat beberapa kekurangan dan kelebihan dari sistem informasi tersebut, seperti pada tabel berikut ini: No 1.
Kekurangan
No
Kelebihan
Sistem yang dirancang masih belum 1.
Adobe
tepat guna, karena proses data di
disupport oleh database sehingga
sistem
membuat
lapangan
dengan masih
proses belum
data
di
sinkron,
Dreamweaver
yaitu
halaman
yang
menggunakan data dari database
seperti data-data dalam aplikasi yang
dapat
belum
dilakukan, dan sangat membantu
lengkap
menyulitkan
sehingga
pembuatan
akan laporan
yang akan diajukan ke Pada Kantor Notaris dan PPAT Rony Saputra.
dengan
sangat
mudah
dalam mengolah data-data gaji.
68
2.
Belum lengkapnya fasilitas yang 2.
Database yang digunakan adalah
ada, seperti laporan lembur pegawai,
Microsoft Access 2000 serta Crystal
laporan pinjaman pegawai.karena
Report 7.0 untuk laporannya, sangat
data
mendukung untuk mengelola data
lembur
pegawai
sangat
dibutuhkan dalam penghitungan gaji
dalam jumlah banyak.
karyawan nantinya. 3.
Tidak
adanya
perkiraan
pengghitungan gaji
4.
untuk 3
yang sangat
Desain dan pengembangan aplikasi yang
user
friendly
sehingga
berguna dalam sistem penggajian.
memudahkan dalam mengelola data
Bentuk dari laporan yang kurang
dan informasi yang kompleks.
efektif,
karena
data-data
yang
dicantumkan kurang lengkap
Pada skripsi yang berjudul “Pengembangan Sistem informasi Penggajian Karyawan pada PT. Djitoe ITC” yang dibuat oleh Sdr. Mujiatun S.Kom (2000) didapat beberapa kekurangan dan kelebihan dari sistem informasi tersebut, seperti pada tabel berikut ini: No 1.
Kekurangan Absen
karyawan
No masih 1.
Kelebihan Notepad
yaitu
disupport
sehingga
oleh
menggunakan paraf (tanda tangan)
database
membuat
pada setiap karyawan.
halaman yang menggunakan data dari database dapat dengan sangat mudah
dilakukan,
dan
sangat
membantu dalam mengolah datadata gaji. 2.
Pada waktu ada kenaikan jabatan 2.
Database yang digunakan adalah
69
untuk
karyawan
tertentu
bagian
Microsoft Access 2000 serta Crystal Report 7.0 untuk laporannya, sangat
personalia hanya memberikan paraf
mendukung untuk mengelola data pada daftar gaji karyawan yang
dalam jumlah banyak.
bersangkutan. 3.
4.
Hal ini kurang kuat sebagai dasar 3
Desain dan pengembangan aplikasi
pengeluaran biaya tenaga kerja yang
yang
disebabkan karena adanya kenaikan
memudahkan dalam mengelola data
jabatan.
dan informasi yang kompleks.
user
friendly
sehingga
Bentuk dari laporan yang kurang efektif,
karena
data-data
yang
dicantumkan kurang lengkap
Pada skripsi yang berjudul “Pengembangan Sistem informasi Penggajian dan Pengupahan Karyawan pada PT. Supersonic Chemical Industry Gunungkidul” yang dibuat oleh Sdr. Rani Pramawanti S.Kom (2003) didapat beberapa kekurangan dan kelebihan dari sistem informasi tersebut, seperti pada tabel berikut ini: No 1.
Kekurangan Absen
No
karyawan
masih 1.
menggunakan absen amano.
Kelebihan Perusahaan telah memisahkan setiap fungsi yang berhubungan dengan penggajian
dan
pengupahan
karyawan. 2.
Sistem yang dirancang masih belum 2. bisa
memenuhi
kebutuhan
Form laporan dalam aplikasi yang tersusun sistematis sehingga akan sangat memudahkan user dalam
perusahaan karena belum dirancang
mengelola dan mempelajarinya
70
untuk kebutuhan user. 3.
Belum
maksimalnya
penggunaan 3
Desain dan pengembangan aplikasi
database karena masih menggunakan
yang
Ms.Access
memudahkan dalam mengelola data
2003
dan
dapat
diperkirakan bahwa akan banyak
user
friendly
sehingga
dan informasi yang kompleks.
bugs dan data yang di kelola tidak banyak 4.
Bentuk dari laporan yang kurang efektif,
karena
data-data
yang
dicantumkan kurang lengkap
Pada skripsi yang berjudul “Pengembangan Sistem informasi Absensi dan Penggajian BMT Kariman Al Falah Berbasis Client Server” yang dibuat oleh Sdr. Ihab Sihabudin, S.Kom (2006) didapat beberapa kekurangan dan kelebihan dari sistem informasi tersebut, seperti pada tabel berikut ini: No 1.
Kekurangan Absen
No
karyawan
masih 1.
menggunakan tanda tangan.
Kelebihan Perusahaan telah memisahkan setiap fungsi yang berhubungan dengan penggajian
dan
pengupahan
karyawan. 2.
Sistem yang dirancang masih belum 2. bisa
memenuhi
kebutuhan
Form laporan dalam aplikasi yang tersusun sistematis sehingga akan sangat memudahkan user dalam
perusahaan karena belum dirancang
mengelola dan mempelajarinya
untuk kebutuhan user. 3.
Belum
maksimalnya
penggunaan 3
Desain dan pengembangan aplikasi
71
database karena masih menggunakan
yang
Mysql
memudahkan dalam mengelola data
dan dapat diperkirakan
bahwa akan banyak bugs dan data
user
friendly
sehingga
dan informasi yang kompleks.
yang di kelola tidak banyak 4.
Bentuk dari laporan yang kurang efektif,
karena
data-data
yang
dicantumkan kurang lengkap
3.1.3 Observasi Observasi yang dilakukan adalah observasi lanjutan dari pelaksanaan PKL di BMT berkah syariah yang dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan November 2009 dan dilanjutkan kembali pada bulan Februari sampai dengan Maret 2010 untuk penelitian skripsi. (Lampiran 2). Observasi bertujuan mengetahui proses kerja Bagian HRD baik menual maupun yang terkomputerisasi dan mengetahui sejarah singakat BMT Berkah syariah, berupa sejarah, visi misi dan struktur organisasi.
3.1.4 Wawancara Wawancara dilakukan dengan cara mewawancarari pihak Bagian HRD pada hari senin tangal 15 Maret 2010, pada jam 15.30 PM, di BMT berkah syariah yang diwakili oleh pihak yang terkait dalam menangani penggajian, kendala apa saja yang dihadapi serta aplikasi seperti apa yang diinginkan oleh pihak BMT berkah syariah, sehingga pengembangan sistem informasi ini tepat guna.
72
3.2.
Metode Pengembangan Sistem Pada
pembahasan
ini,
peneliti
menggunakan
metodologi
Rapid
Application Developement (RAD) atau pengembangan aplikasi cepat yang telah menjadi rute yang populer dalam mengakselerasi pengembangan sistem. Peneliti menggunakan metode ini karena menurut peneliti, metode ini merupakan metode yang paling cocok dalam pengembangan aplikasi ini karena lebih menekankan pada pembuatan aplikasi/prototipe dengan melakukan pendekatan kepada user atau pengguna sistem ini dalam pencapaian solusi dari permasalahan yang ada (Whitten, 2004). Selain itu RAD merupakan suatu pendekatan berorientasi objek terhadap pengembangan sistem yang mencangkup suatu metode pengembangan serta perangkat-perangkat lunak (Kendall, 2003). Adapun dalam tahapan pengembangan sistem ini terdiri dari beberapa aktivitas yang disesuaikan dengan fase RAD, yaitu fase perencanaan syarat-syarat, workshop desain, dan implementasi.
3.2.1 Fase Perencanaan Syarat-syarat Pada tahap ini peneliti melakukan beberapa tahapan yaitu analisis proses bisnis, identifikasi masalah, mendefinisikan lingkup, dan solusi penyelesaian masalah. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apasaja yang menjadi kebutuhan sistem, mengenali kelemahan sistem yang sedang berjalan dan mengenali masalah-masalah yang ada pada sistem serta menentukan ruang lingkup sistem yang akan dikembangkan dengan menentukan ukuran atau batas-batas mengenai penggembangan sistem.
73
3.2.2 Workshop Desain Pada tahap workshop desain ini, peneliti membuat desain proses bisnis usulan dan desain pemrograman untuk data-data yang telah didapatkan dan dimodelkan dalam arsitektur sistem informasi. Tujuan dari tahap ini pada dasarnya adalah untuk menganalisa masalah utama, membangun dasar arsitektur sistem informasi, menentukan rencana proyek, mendapatkan gambaran umum kebutuhan sistem serta persyaratan dan fungsi-fungsi utama sistem yang akan dibangun. Dalam hal ini, peneliti melakukan perancangan dengan menggunakan tools pemodelan Unified Modeling Language (UML). Di bawah ini adalah diagram-diagram UML yang akan digunakan. 1.
Use Case Diagram
4.
Sequence Diagram
2.
Class Diagram
5.
Statechart Diagram
3.
Activity Diagram Selain menggunakan tools tersebut, pada tahap ini pula peneliti
melakukan perancangan database dan perancangan Graphic User Interface (GUI) atau rancangan tampilan sistem yang akan dikembangkan. 3.2.3
Implementasi Setelah melakkukan analisis sistem dan perancangan sistem secara
rinci, maka tiba saatnya sistem untuk diimplementasikan. Pada tahap ini terdapat beberapa aktivitas yang dilakukan. Aktivitas-aktivitas dimaksud berupa: 1. Pemrograman (coding) 2. Pengujian
75
3.3.
Kerangka Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, peneliti melakukan tahapan-tahapan
kegiatan dengan mengikuti rencana kegiatan yang tertuang dalam kerangka penelitian meliputi metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem. Berikut ini dapat dilihat gambaran kerangka berpikir penelitian. Metode Pengumpulan Data Penelitian Kepustaka Studi Literatur Observasi di Bagian HRD BMT Berkah Syariah
Wawancara: 1 Bagian HRD, 2. Bagian Keuangan
Requitment Planning
Gambaran Umum BMT Berkah Syariah Sejarah Singakat BMT Berkah Syariah Visi dan Misi BMT Berkah Syariah Stuktur Organisasi BMT Berkah Analisis Proses Bisnis Sistem Berjalan Usecase Diagram Sistem Berjalan Kelebihan dan Kelemahan Sistem yang Sedang Berjalan
Analisis Proses Bisnis Sistem Usulan Perancangan Proses Bisnis Sistem Usulan Usecase Diagram Sistem Usulan Pengembangan Sistem RAD
WorkShop Design
Activity Diagram Sequence Diagram State Chart Diagram Class Diagram Spesifikasi Database Perancangan Interface
Penulisan Script (Coding)
VB 6.0 Access
Implementation
Pengujian Black Box
Gambar 3.1 Kerangka Penelitian
76
Penyusunan skripsi ini yaitu dimulai dengan melakukan observasi atau penelitian lapangan yang dilakukan selama sebulan pada BMT Berkah Syariah. Wawancara dilakukan dengan pihak yang terkait atau pihak yang terlibat dengan sistem penggajian yang sedang berjalan. Setelah dilakukan observasi dan wawancara maka tahap selanjutya adalah studi pustaka dan studi literatur. Studi pustaka dilakukan dengan cara mencari bahan mengenai topik yang sesuai dengan judul skripsi baik itu dari buku tulis atau media internet, sedangkan studi literatur dilakukan dengan mempelajari skripsi atau jurnal yang berhubungan dengan tugas yang akan disusun. Setelah studi pustaka dan studi literatur selesai dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah melakukan tahap pengembangan sistem dengan pendekatan RAD. Pada tahap ini terbagi menjadi tiga tahap dengan rincian sebagai berikut. Tahap yang pertama yaitu Perencanaan Syarat-syarat, pada tahap ini dibagi menjadi beberapa tahapan lagi yaitu analisa proses bisnis, identifikasi masalah, mendefinisikan lingkup dan solusi penyelesaian masalah. Analisa proses bisnis adalah tahap menganilisis gambaran umum organisasi, menganalisis proses bisnis penggajian yang sedang berjalan pada BMT Berkah Syariah. Tahap kedua yaitu Workshop Desain. Pada tahap ini dilakukan dengan membuat perancangan sistem menggunakan tools UML. Tools yang digunakan yaitu Use Case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram. Selanjutnya tahap Database Desain dan perancangan GUI. Tahap terakhir yaitu Implementasi.
77
BAB IV PEMBAHASAN
4.1
Requiretment Planning 4.1.1 Gambaran Umum BMT Berkah Syariah 4.1.1.1 Sejarah Singkat BMT Berkah Syariah Baitul Mal wat Tamwil (BMT) lahir sebagai salah satu solusi alternatif di kalangan
masyarakat
muslim
karena
adanya
pertentangan mengenai bunga atau riba. Kehadiran BMT diharapkan mampu membantu masyarakat muslim terbebas dari praktik bunga atau riba yang dilakukan oleh bank-bank konvensional. Dalam operasinya BMT tidak menggunakan sistem bunga
atau
riba
dalam
pembagian
keuntungannya
tetapi
menggunakan sistem bagi hasil yang berdasarkan keadilan. BMT Berkah Syariah adalah suatu lembaga keuangan syariah yang system operasionalnya berdasarkan pada prinsip-prinsip syariah Islam.Ide untuk mendirikan BMT ini muncul setelah adanya pendidikan dan pelatihan (diklat) Manajemen Zakat dan Ekonomi Syariah (MZES) angkatan ke tiga yang diadakan oleh Dompet Dhuafa pada awal November 1994.Waktu itu diklat tersebut dihadiri oleh Bapak Sumiyanto. Kepahaman akan sistem syariah dan tuntutan keadaan pada waktu itu membuat beliau mulai berfikir untuk merealisasikan semua ide yang baru sampai pada 77
78
tahap pemikiran saja. Dengan dukungan beberapa orang teman yang punya ketertarikan yang sama, akhirnya mereka sepakat untuk mendirikan BMT dengan persiapan yang sangat sederhana dan modal awal yang bisa dikatakan jauh dari cukup dan BMT tersebut mereka beri nama BMT Berkah Syariah. BMT Berkah Syariah didirikan pada tanggal 1 Februari 1995 oleh tim Yayasan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Umat (YP2SU) yang terdiri dari empat orang. Tim inilah yang menjadi pendiri dan pengurus BMT Berkah Syariah. Tim tersebut tediri dari: 1. Bapak Arief Budiman. 2. Bapak Eko Novianto. 3. Bapak Sumiyanto. 4. Bapak Abdul Aziz. Menurut peraturan yang ada untuk mendirikan sebuah BMT yang ideal harus dimulai dengan modal awal sebanyak Rp 5.000.000. Sementara BMT Berkah Syariah memulai usahanya dengan dukungan modal ala kadarnya dan semangat yang tinggi. Pada awalnya BMT Berkah Syariah hanya mempunyai modal mandiri sebanyak Rp 500.000 ditambah dana dari Dompet Dhuafa Republika sebesar Rp 1.000.000 serta seperangkat alat komputer. Waktu itu BMT Berkah Syariah beralamatkan di jalan Lengkong Wetan No.1 Bumi Serpong Damai.Alasan pemilihan lokasi ini
79
karena ingin memberikan pelayanan yang lebih baik bagi nasabah, sumber data primer.
4.1.1.2 Visi dan Misi BMT Berkah Syariah 1.
Visi Memberikan layanan keuangan dengan pola syariah, serta pelayanan pengelolaan ziswaf kepada masyarakat, sehingga berperan dalam peningkatan kualitas usaha kecil dan menengah dengan profesional, berdasarkan prinsip keadilan dan saling menguntungkan. Beroperasi dengan
badan
hukum koperasi,
yang
menjunjung tinggi citra BMT sebagai sebuah lembaga kepercayaan masyarakat. Kami bertekad untuk mengembangkan diri agar dapat menjadi BMT unggulan dan menjadi uswah bagi lembaga keuangan syariah lain, sumber data primer. 2.
Misi 1) Mensosialisasikan sistem lembaga keuangan syariah secara komprehensif, dengan menawarkan produk-produk yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. 2) Secara sistematis dan berkesinambungan melakukan penyempurnaan
dalam
pengelolaan
produk
untuk
80
pencapaian pelayanan yang berkualitas dan bernilai syariah. 3) Mengembangkan sumber daya insani yang berkualitas dengan etos kerja dan integritas tinggi, disiplin, dinamis, didukung penguasaan teknologi informasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 4) Melaksanakan
bisnis
dengan
pendampingan
dan
pemberdayaan usaha kecil dan menengah yang berbasis komunitas untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas usaha. Melaksanakan sosialisasi akan pentingnya zakat, infak, shodaqoh dan wakaf, sekaligus menjadi pengelolanya, sumber data primer.
4.1.1.3 Stuktur Organisasi Setiap perusahaan atau badan usaha memiliki struktur organisasi yang sah dengan dan kebutuhan perusahaan. Dari stuktur organisasi tersebut akan terlihat tugas dan wewenang dari masing-masing bagian dalam suatu perusahaan. Struktur organisasi sangat menentukan efesiensi perusahaan dalam beroperasi. Struktur organisasi yang baik apabila dijalankan dengan konsekuen maka akan menjadi dasar yang kuat bagi
81
tercapainya tujuan dan sasaran perusahaan, sumber data primer. Berikut ini merupakan
Struktur Organisasi BMT Berkah Syariah Rapat Anggota Tahunan
Pengawas Manajemen
Dewan Pengurus
Dewan Pengawas Syariah
Pimpinan / Direktur
Bagian Bussines Manager
Bagian Manager
Bagian Supervisior
Bagian Administrator / IT
Bagian HRD
Bagian Keuangan
Bagian Umum
Staff
Staff
Staff
Staff HRD
Staff IT
Staff Keuangan
Staff
Staff
Staff
Staff HRD
Staff IT
Staff Keuangan
Staff Kurir
Staff HRD
Staff IT
Staff Keuangan
Staff Office Boy
Staff HRD
Staff IT
Staff Keuangan
Staff security
kantor cabang1
kantor cabang 2
kantor cabang 3
Gambar 4.1 Struktur Organisasi BMT Berkah Syariah Sumber: Data Primer
kantor cabang 4
Staff Umum
82
4.1.2 Analisa Proses Bisnis Sistem Berjalan Proses penggajian pada BMT Berkah Syariah ini terdiri dari beberapa tahan yaitu: 1.
Proses Bioda Pegawai a. Setiap pegawai yang baru akan mengisi form biodata pegawai oleh staf administrasi. b. Setelah itu pegawai baru datanya akan disimpan dalam bentuk form biodata pegawai oleh staf administrasi.
2.
Proses Kehadiran Pegawai a. Setiap hari pegawai yang absen akan mengisi form absen daftar hadir karyawan. b. Setelah itu staf administrasi akan menyimpan daftar hadir karyawan tersebut.
3.
Proses Pemohonan Pinjaman a. Pegawai mendatangai bagian keuangan, dan membuat form FPP. b. Bagian keuangan memeriksa kelegkapan tanda terima form FPP dari pegawai. c. Bagian keuangan mengecek sisa pinjaman form FPP dari pegawai.
4.
Proses Pembayaran Gaji a. Bagian Keuangan Membuat slip gaji untuk masing-masing pegawai.
83
b. Dan pegawai setiap awal bulan akan menerina slip gaji yang di buat oleh bagian keungan. 5.
Proses Pembuat Laporan a. Bagian keuangan membuat laporan biodata data pegawai yang nanti di serahkan kepada pimpinan. b. Bagian keuangan membuat laporan kehadiran data pegawai yang nanti di serahkan kepada pimpinan c. Bagian keuangan membuat laporan permohonan pinjaman pegawai yang nanti diserahkan kepada pimpinan. d. Bagian keuangan membuat laporan pembayaran gaji pegawai setiap awal bulan yang nanti laporan tersebut diserahkan kepada pimpinan
Tabel 4.1 Daftar actor sistem yang sedang berjalan No
Actor
1
Pegawai
Description Orang yang bekerja pada BMT Berkah Syariah Orang yang menangani segala hal yang berkaitan dengan administrasi
2
Staf Administrasi
perusahaan
meliputi
kegiatan
usaha
dan
administrasi pegawai seperti pencatatan biodata pegawai, pencatatan absen,
mengatur tata persuratan dan
lain
sebagainya. Orang yang bertugas menangani semua masalah financial 3
Bagian Keuangan
perusahaan seperti penggajian pegawai, pembayaran ongkos pembuatan surat-surat dan lain-lain.
84
4
Pimpinan
Orang yang mengepalai BMT dan berhak melihat laporan.
Setelah mengetahui actor-actor yang ada pada sistem, dapat diketahui usecase yang ada pada sistem yang berjalan. Dibawah ini adalah daftar usecase. Tabel 4.2 Daftar usecase sistem yang sedang berjalan No Usecase Name
Description
Actor
Usecase ini menggambarkan kegiatan 1
Isi biodata
Pegawai mengisi biodata untuk pegawai baru Usecase ini menggambarkan kegiatan
2
Staf
Simpan Biodata penyimpanan biodata pegawai Usecase ini menggambarkan kegiatan
3
administrasi Pegawai
IsiForm Absen pengisian form absensi Usecase ini menggambarkan kegiatan
4
Staf
Simpan Absen penyimpanan absensi
administrasi
Usecase ini menggambarkan kegitan 5
Buat Form FPP
pengisian form peminjaman kepada
Pegawai
bagian keuangan keuangan Usecase ini menggambarkan kegiatan Bagian 6
Terima FPP
penerima form FPP yang telah diisi oleh Keuangan pegawai Usecase ini menggambarkan kegiatan
7
pemeriksaan sisa pinjaman pegawai Usecase ini menggambarkan kegiatan 8
Bagian
Cek sisa pinjaman Keuangan Bagian
Buat slip gaji membuat slip gaji
Keuangan
85
Usecase ini menggambarkan kegiatan 9
Terima slip gaji
penerimaan slip gaji dari bagian
Pegawai
keuangan
10
Usecase ini menggambarkan kegiatan
Bagian
pembuatan laporan-laporan yang ada
Keuangan
Buat laporan
Usecase ini menggambarkan kegiatan Lihat Laporan
penglihatan laporan biodata pegawai
Biodata Pegawai
yang sebelumnya dibuat oleh bagian
Pimpinan
11
Keuangan Usecase ini menggambarkan kegiatan Lihat Laporan melihat laporan kehadiran pegawai yang
12
Pimpinan
Kehadiran Pegawai sebelumnya dibuat oleh bagian Keuangan Usecase ini menggambarkan kegiatan Lihat Laporan penglihatan laporan permohonan 13
Permohonan
Pimpinan pinjaman pegawai yang sebelumnya
Pinjaman dibuat oleh bagian Keuangan Lihat Laporan
Usecase ini menggambarkan kegiatan Pimpinan
14 Pembayaran Gaji
melihat laporan pembayaran gaji.
86
4.1.3 Usecase Diagram Sistem Berjalan Biodata Pegawai
Kehadiran Pegawai
Isi Biodata
Isi Form Absen Pegawai
Simpan Biodata
Simpan Absen Staf Administrasi
Pembayaran Gaji
Permohonan Pinjaman
Buat Slip Gaji
Buat Form FPP Bagian Keuangan
Terima Slip Gaji
Terima FPP
Cek Sisa Pinjaman Laporan
Buat Laporan
<<depends on>>
en n>
>
ep
end
so
<< d
Lihat laporan kehadihan pegawai
ds
on >>
Lihat laporan biodata pegawai
end dep <<
Lihat laporan permohonan pinjaman
so
<<
n>
>
dep
Pimpinan
Lihat laporan pembayaran gaji
Gambar 4.2 Usecase Diagram Sistem Berjalan
87
4.1.4 Kelebihan dan Kelemahan Sistem yang sedang berjalan a. Kelebihan Sistem yang berjalan 1. Pembayaran gaji yang diberikan kepada karyawan dilakukan dengan tepat sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan pimpinan. 2. Memiliki cara dan struktur yang jelas dalam penanganan permohonan pinjaman karyawan, dan Laporan gaji cukup jelas dan terperinci. b. Kelemahan Sistem yang berjalan 1. Lambatnya informasi yang diterima oleh pihak manajemen untuk membuat laporan kepada pimpinan. 2. Mudahnya terjadi manipulasi data sehingga informasi yang didapat menjadi kurang akurat. 3. Banyaknya arsip-arsip yang membutuhkan banyak tempat dalam penyimpanannya dan Belum adanya laporan yang disusun secara sistematis
4.2 Design Workshop 4.2.1 Perancangan Proses Bisnis Sistem Usulan Setelah melakukan analisis sistem, maka yang dilakukan berikutnya adalah merancang sistem informasi penggajian karyawan yang terintegrasi dalam semua proses. Berikut ini adalah proses-proses yang diusulkan oleh peneliti: 1.
Pengaturan data
88
a. HRD bertugas mengatur dan mengolah data gaji master jabatan, tunjangan, potongan, pegawai menjadi spesifikasi data. b. Selain mengatur dan mengolah data klasifikai data gaji, HRD juga bertugas mengatur dan mengolah data user yang terlibat dalam sistem penggajian karyawan. c.
Administrator bertugas mengatur dan mengolah data gaji master pengguna berfungsi untuk mengcreate name user and password.
2.
Pengolahan Data File Transaksi a.
Surat perintah lembur apabila karyawan dipinta lembur oleh atasan masing-masing maka dia akan melakukan lembur tersebut.
b. Selanjutnya lembur tersebut di setujui atau tidak oleh pimpinan, dan Apabila disetujui maka pegawai akan melaksanakan lembur c.
Pegawai akan mendapat potongan jamsostek, potongan dana pensiun dan potongan PPh setiap awal bulan.
d. Pegawai akan mendapat tunjangan setiap bulannya berupa tunjangan transportasi, uang makan, istri dan anak. 3.
Proses Pengolahan Gaji a. Bagian pegawai harus login terlebih dahulu dan berada dalam login pegawai terus masuk form surat permintaan lembur dan menginput data lembur karyawan. b. Perhitungan upah lembur terdiri dari: gaji pokok di bagi 173 dikali jumlah lembur sama dengan banyaknya lembur.
89
c.
Perhitungan gaji pegawai terdiri dari: Gaji pokok + Tunjangan Tunjangan terdiri dari: transportasi, uang makan, istri, anak 1 & 2, tunjangan anak 1 mendapat pull dan anak ke 2 0,5% dari tunjangan anak ke 1. Maka dihasilkan gaji kotor Gaji kotor – Potongan Potongan terdiri dari: dana pension, jamsostek, PPh, absen, absen di ambil dari tunjangan transportasi + uang makan. Maka mendapatkan gaji bersih Perhitungannya: Transportasi + uang makan : banyak hari kerja = dapat hasilnya * banyak absen 2.000.000 + 200.000 = 400.000 : 18 banyak hari = 22222 * 3 banyak absen = 6666 hasil potongan absen.
d. Perhitungan THR terdiri dari Tunjangan : Tranportasi dan GajiPokok + Tunjangan e.
Perhitunga Bonus terdiri dari Bonus yang di peroleh dari pegawai tergantung dari penilaian absen. Nilai A GajiPokok * 1,7 %
Nilai C GajiPokok * 1,3%
Nilai B GajiPokok * 1,5%
Nilai D GajiPokok * 1%
90
4. Pembuatan Laporan Form laporan bisa langsung dilihat oleh Kasubag Umum FST Umum, berfungsi sebagai informasi yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan. Adapun jenis-jenis laporan yang tersedia, yaitu :
a. Laporan Absen
c. Laporan Lembur
e. Laporan THR
b. Laporan Gaji
d. Laporan Cuti
f. Laporan Bonus
Jika dibutuhkan Bagian Umum akan mencetak laporan yang diinginkan.
4.2.2
Usecase Diagram Sistem Usulan Interaksi antara sistem eksternal dan sistem user dapat dilihat dalam usecase model diagram. Adapun langkah-langkah membuat usecase model diagram sistem usulan adalah sebagai betikut: a. Identifikasi actor Berdasarkan proses diatas, dapat diketahui actoryang ada dalam sistem usulan. Berikut adalah daftarnya:
91
Table 4.3 Daftar Actor yang diusulkan No
Actor
Description Orang yang menangani segala hal yang berkaitan dengan pegawai perusahaan meliputi file master, file transaksi, proses pengolahan dan loporan meliputi: master pegawai,
1
HRD master jabatan, master potongan, master tunjangan, entry surat perintah lembur, entry absen, entry cuti, proses pengolahan lembur, gaji, THR dan Bonus dan laporan. Orang yang bekerja pada BMT Berkah Syariah yang
2
Pegawai
akan mengentry surat perintah lembur dan absen fingerprint setiap hari jam kerja Orang yang mengepalai BMT dan berhak melihat seluruh
3
Pimpinan laporan dan entry persetujuan lembur. Orang IT yang dapat mengakses keseluruhan program
4
Administrator penggajian BMT berkah syriah.
b. Identifikasi Usecase Setelah mengetahui actor-actor yang ada pada sistem, dapat diketahui usecase yang ada pada sistem usulan. Di bawah ini adalah usecase sistem usulan : c. Usecase Model Diagram Sistem Usulan
92
File Transaksi
File Master Master Jabatan
<
Master Tunjangan
>
e>>
clud
<
de>>
lud
Entry Persetujuan <<extend>> View Persetujuan Lembur Lembur
ncl
>
e>
c
HRD
<
ude
>>
<<
in
clu
de
>>
ud
e>
<<
>
ncl
>>
>>
i
Absen
e>
>
de
>>
FingerPrint Master FingerPrint
<< << inc inc <
e>> clud includ de> > e>> e>> >
Laporan
clu
Absen FingerPrint
LOGIN
<
THR dan Bonus
lud
in
de >>
Lembur
inc
<<
lu
Gaji
<<
ADMINISTRATOR
nc
Absen
de>>
<
<< i
Proses Pengolahan
<< < includ<e> ude>> > lude>> > < ude>> >
<
<<
de
lu nc
>
ude
e> lud
e>
<
Entry Cuti
inc
inc lud
>
lud
e> >
<
cl
inc
<>
in
Gaji
Lembur
<
clud
e>>
<
de>>
Cuti
<> <>
THR
>
lude>
<
PEGAWAI
<<
< de> de>>lude > >> >
<<
<<
Entry Rekap Absen
ncl <> e>>
> >> e e> lud lud inc
Master Pegawai
Master Pengguna
<
<> <
Master Potongan
Entry Surat Perintah Lembur
>
lude> <
lude>
PIMPINAN Bonus
Gambar 4.3 Usecase Model Diagram Sistem Usulan
93
Merupakan rangkuman hasil analisis dalam bentuk uraian masalah, kebutuhan sistem dan usulan yang berkaitan dengan pelayanan yang dapat diberikan sistem ke pengguna. Dengan adanya sistem komputerisasi yang memberikan banyak kelebihanan dan kelemahan bagi organisasi di antaranya : a.
Meminimumkan jumlah kesalahan dan meningkatkan akurasi serta dapat menghindari adanya kerangkapan data.
b.
Mempermudah dan mempercepat proses pembuatan laporan pengajian.
c.
Penyimpanan data lebih sistematis.
Tabel 4.4 Daftar usecase Sistem Informasi Penggajian yang diusulkan No
Usecase Name
Description
Actor
Usecase menggambarkan kegiatan login 1
Login
all user HRD, pegawai, pimpinan, dan administrator
HRD, pegawai, pimpinan, dan administrator
Usecase menggambarkan kegiatan file master jabatan yang berisi data jabatan 2
Master Jabatan
Direktur, Bussines Manager, Manager,
HRD,
Supervisor, HRD, Customer service,
Administrator
Teller,
Teknisi,
Office
Boy,
Kurir,
Security. 3
Master Tunjangan
Usecase menggambarkan kegiatan file
HRD, Administrator
94
master
tunjangan
yang
berisi
data
tunjangan transportasi, uang makan istri dan anak pegawai. Usecase menggambarkan kegiatan file master 4
Master Potongan
potongan
yang
berisi
data
potongan jamsostek, dana pensiun, PPh
HRD, Administrator
dan yang di potong setiap awal bulan gajian. Usecase menggambarkan kegiatan file master pegawai yang berisi biodata 5
Master Pegawai seluruh pegawai yang berkerja pada
HRD, Administrator
BMT Berkah Syariah. Usecase menggambarkan kegiatan file 6
Master Pengguna
master
pengguna
berfungsi
untuk
Administrator
mengcreate name user and password. Usecase menggambarkan kegiatan file
7
EntrySurat Perintah Lembur
transaksi entry surat perintah lembur
HRD,
yang berisi data lembur seluruh pegawai
Pegawai dan
yang akan melaksanakan lembur pada
Administrator
akhir jam kerjanya. Usecase menggambarkan kegiatan file
8
Entry Persetujuan Lembur
transaksi entry persetujuan lembur yang berisi data lembur pegawai yang telah disetujui atau tidak disetujui oleh pimpinannya masing-masing.
Pimpinan, Administrator
95
9
View Persetujuan Lembur
Usecase menggambarkan kegiatan file transaksi view persetujuan lembur yang telah disetujui pimpinannya.
Pimpinan, Administrator
Usecase menggambarkan kegiatan file 10
Entry Rekap
transaksi rekap absen yang berisi
Absen
database absen pegawai, setiap jam kerja
HRD, Administrator
hari senin sampai dengan jumat. Usecase menggambarkan kegiatan pegawai mengisi form cuti dan menyerahkan form tersebut ke bagian 11
Entry Cuti
HRD untuk mengentry cuti pegawainya, pegawai mendapatkan hak cutinya
HRD, Administrator
apabila sudah menjadi karyawan tetap. Apabila pegawai yang bekerja sudah 5 tahun maka mendapatkan hak cuti 12hari. Usecase menggambarkan kegiatan file proses absen yang berisi tempat 12
Proses Absen
penyimpanan database absen pegawai
HRD,
setelah pegawai melakukan fingerprint
Administrator
setiap jam kerja hari senin sampai dengan jumat. Usecase menggambarkan kegiatan proses 13
Proses Lembur
pengolahan perhitungan lembur1/173 kali upah sebulan.
HRD, Administrator
Usecase menggambarkan kegiatan proses pengolahan gajiberisi data gaji pegawai 14
Proses Gaji
yang didalam terdapat perhitungan total gaji = gaji pokok + uang makan + transportasi + istri + anak= gaji bersih.
HRD, Administrator
96
Usecase menggambarkan kegiatan proses 15
Proses THR dan
pengolahan THR dan Bonus berisi data
HRD,
Bonus
THR dan Bonus pegawai yang didalam
Administrator
terdapat setiap akhit tahun Usecase ini menggambarkan 16
Laporan Absen
HRD,
kegiatanlaporan absen perperiode yang
Pimpinan dan
berisi data absen perpegawai.
Administrator
Usecase ini menggambarkan kegiatan 17
18
Laporan Gaji
Laporan Lembur
pemilihan laporan slip, tabel dan chart
Pimpinan dan
gaji yang berisi data gaji perpegawai.
Administrator
Usecase ini menggambarkan kegiatan
HRD,
laporan lembur yang berisi data seluruh
Pimpinan dan
pegawai yang melaksanakan lembur.
Administrator
Usecase ini menggambarkan kegiatan 19
Laporan Cuti
HRD,
HRD,
laporan sisa cuti pegawai tahun 2010 dan
Pimpinan dan
laporan pegawai.
Administrator
Usecase ini menggambarkan kegiatan pemilihan laporan slip dan table THR 20
Laporan THR pegawai yang berisi data THR seluruh
HRD, Pimpinan dan Administrator
pegawai. Usecase ini menggambarkan kegiatan 21
22
Laporan Bonus
HRD,
pemilihan laporan slip dan tabel bonus
Pimpinan dan
yang berisi data Bonus seluruh pegawai.
Administrator
Master
Usecase menggambarkan kegiatan file
FingerPrint
master
fingerprint
berfungsi
untuk
HRD, Administrator
97
menyimpan data absensi karyawan pada setiap jam kerjanya senin sampai dengan jumat. Usecase menggambarkan kegiatan file transaksi absen fingerprint berfungsi HRD, 23
untuk menyimpan data absensi karyawan
Absen FingerPrint
pada setiap jam kerjanya senin sampai dengan jumat, terkecuali hari libur
Pegawai, Pimpinan, Administrator
nasional.
d. Narasi Usecase Tabel 4.5 Narasi dari usecase Login Usecase Name
Login
Usecase ID
1
Actor
HRD, Pegawai, Pimpinan, dan Administrator
Description
Usecase menggambarkan kegiatan login user pegawai yang berisi datauser name dan password.
Precondition
Login
Trigger
Memilih menu login
Typical Course Actor Action
System Response
of Events 1: Menampilkan halaman menu login
98
2: Entry user name dan password 3: Klik Login
4: Menampilkan menu sistem informasi penggajian BMT Berkah Syariah
5: Klik exit
6: Menampilkan menu utama
Alternate
2: Jika username dan atau password salah, maka sistem
Courses
menampilkan pesanerror login. 3:Jika username atau password tidak ditemukan, coba lagiAnda hanya mempunyai 3 kesempatan.
Conclusion
Perubahan datalogin akan disave dalam data master pengguna
Postcondition
Exit kembali ke menu utama
Tabel 4.6 Narasi dari usecase Master Jabatan Usecase Name
Master Jabatan
Usecase ID
2
Actor
HRD dan Administrator
Description
Usecase menggambarkan kegiatanfile master jabatan yang berisi data jabatan Direktur, Bussines Manager, Manager, Supervisor, HRD, Customer service, Teller, Teknisi, Office Boy, Kurir, Security.
99
Precondition
Login
Trigger
Memilih menu file master
Typical Course Actor Action
System Response
of Events 1: Menampilkan halaman menu utama 2: Klik menu file master
3: Menampilkan sub menu master jabatan
4: Klik sub menu master
5: Menampilkan form data
jabatan
entry jabatan
6: Klik add file master
7: menampilkan entry data
jabatan
baru.
8: Entry data jabatan baru 9: Klik save
10: Menyimpan data baru jabatan ke dalam database
11: Klik Cancel
12: Cancel data entry jabatan
13: Klik edit
14: Menampilkan data jabatan yang akan di edit
15: Klik save
16: Menyimpan data jabatan yang telah di edit
17: Klik Cancel
18: Cancel entry data jabatan
19: Klik delete
20: Delete data jabatan
21: Klik exit
22: Menampilkan menu
100
utama Alternate
8: Jika data yang dimasukkan tidak lengkap, maka sistem
Courses
akan menampilkan pesan error save.
Conclusion
Perubahan master jabatan akan disave dalam data master jabatan
Postcondition
Exit kembali ke menu utama
Tabel 4.7 Narasi dari usecase Master Tunjangan Usecase Name
Master Tunjangan
Usecase ID
3
Actor
HRD dan Administrator
Description
Usecase menggambarkan kegiatan file master tunjangan yang berisi data tunjangan transportasi, uang makan istri dan anak pegawai.
Precondition
Login
Trigger
Memilih menu file master
Typical Course Actor Action
System Response
of Events 1: Menampilkan halaman menu utama 2: Klik menu file master
3: Menampilkan sub menu master tunjangan
4: Klik sub menu master
5: Menampilkan form data
101
tunjangan
entry tunjangan
6: Klik add file master
7: menampilkan entry data
tunjangan
baru
8: Entry data tunjangan baru 9: Klik save
10: Menyimpan data baru tunjangan ke dalam database
11: Klik Cancel
12: Cancel data entry tunjangan
13: Klik edit
14: Menampilkan data tunjangan yang akan di edit
15: Klik save
16: Menyimpan data tunjangan yang telah di edit
17: Klik Cancel
18: Cancel entry data tunjangan
19: Klik delete
20: Delete data tunjangan
21: Klik Search
22:Search data tunjangan
23: Masukan kode jabatan
24: Menampilkan data
yang dicari
potongan yang di cari
25: Klik exit
26: Menampilkan menu utama
Alternate
8: Jika data yang dimasukkan tidak lengkap, maka sistem
Courses
akan menampilkan pesan error save. 23: Jika data yang dimasukan kode jabatan yang dicari tidak
102
lengkap, maka sistem akan menampilkan pesan error search. Maka nama tunjangan tidak diketemukan dalam table. Conclusion
Perubahan master tunjangan akan disave dalam data master tunjangan.
Postcondition
Exit kembali ke menu utama
Tabel 4.8 Narasi dari usecase Master Potongan Usecase Name
Master Potongan
Usecase ID
4
Actor
HRD dan Administrator
Description
Usecase menggambarkan kegiatan file master potongan yang berisi data potongan jamsostek, dana pensiun, PPh dan yang di potong setiap awal bulan gajian.
Precondition
Login
Trigger
Memilih menu file master
Typical Course Actor Action
System Response
of Events 1: Menampilkan halaman menu utama 2: Klik menu file master
3: Menampilkan sub menu master potongan
4: Klik sub menu master
5: Menampilkan form data
potongan
entry potongan
103
6: Klik add file master
7: menampilkan entry data
potongan
baru
8: Entry data potongan baru 9: Klik save
10: Menyimpan data baru potongan ke dalam database
11: Klik Cancel
12: Cancel data entry potongan
13: Klik edit
14: Menampilkan data potongan yang akan di edit
15: Klik save
16: Menyimpan data potongan yang telah di edit
17: Klik Cancel
18: Cancel entry data potongan
19: Klik delete
20: Delete data potongan
21: Klik Search
22:Search data potongan
23: Masukan kode jabatan
24: Menampilkan data
yang dicari
potongan yang di cari
25: Klik exit
26: Menampilkan menu utama
Alternate
8: Jika data yang dimasukkan tidak lengkap, maka sistem
Courses
akan menampilkan pesan error save. 23: Jika data yang dimasukan kode jabatan yang dicari tidak lengkap, maka sistem akan menampilkan pesan error search.
104
Maka nama potongan tidak diketemukan dalam table. Conclusion
Perubahan master potongan akan disave dalam data master potongan
Postcondition
Exit kembali ke menu utama
Tabel 4.9 Narasi dari usecase Master Pegawai Usecase Name
Master Pegawai
Usecase ID
5
Actor
HRD dan Administrator
Description
Usecase menggambarkan kegiatan file master pegawai yang berisi biodata seluruh pegawai yang berkerja pada BMT Berkah Syariah.
Precondition
Login
Trigger
Memilih menu file master
Typical Course Actor Action
System Response
of Events 1: Menampilkan halaman menu utama 2: Klik menu file master
3: Menampilkan sub menu master pegawai
4: Klik sub menu master
5: Menampilkan form data
pegawai
entry pegawai
6: Klik add data
7: menampilkan entry data
105
entrypegawai
baru.
8: Entry data pegawai baru 9: Klik save
10: Menyimpan data baru pegawai ke dalam database
11: Klik Cancel
12:Cancel data entry pegawai 14:Menampilkan data
13: Klik edit
pegawai yang akan di edit
15: Entry data pegawai baru yang akan di edit
17: Menyimpan data pegawai
16: Klik save
yang telah di edit 19: Cancel entry data
18: Klik Cancel
pegawai 21:Delete data pegawai.
20: Klik delete
23:Search data pegawai
22: Klik Search
25: Menampilkan data
24: Masukan nama pegawai
pegawai yang di cari
yang dicari
27: Menampilkan menu
26: Klik exit
utama
Alternate
8: Jika data yang dimasukkan tidak lengkap, maka sistem
Courses
akan menampilkan pesan error save. 22: Jika data yang dimasukan nama lengkap pegawai yang dicari tidak lengkap, maka sistem akan menampilkan pesan
106
error search. Maka nama pegawai tidak diketemukan dalam table. Conclusion
Perubahan master pegawai akan disave dalam data master pegawai
Postcondition
Exit kembali ke menu utama
Tabel 4.10 Narasi dari usecase Master Pengguna Usecase Name
Master Pengguna
Usecase ID
6
Actor
Administrator
Description
Usecase menggambarkan kegiatan file master pengguna berfungsi untuk mengcreate name user and password.
Precondition
Login
Trigger
Memilih menu file master
Typical Course Actor Action
System Response
of Events 1: Menampilkan halaman menu utama 2: Klik menu file master
3: Menampilkan sub menu master pengguna
4: Klik sub menu master
5: Menampilkan form create
pengguna
pengguna
6: Klik add file master
7: menampilkan entry data
107
pengguna
baru
8: Entry data pengguna baru 9: Klik save
10: Menyimpan data baru pengguna ke dalam database
11: Klik Cancel
12: Cancel data entry pengguna
13: Klik edit
14: Menampilkan data pengguna yang akan di edit
15: Klik save
16: Menyimpan data pengguna yang telah di edit
17: Klik Cancel
18: Cancel entry data pengguna
19: Klik delete
20: Delete data pengguna
21: Klik Search
22:Search data pengguna
23: Masukan nama lengkap
24: Menampilkan data
pegawai yang dicari
pengguna yang di cari
25: Klik exit
26: Menampilkan menu utama
Alternate
8: Jika data yang dimasukkan tidak lengkap, maka sistem
Courses
akan menampilkan pesan error save. 23: Jika data yang dimasukan nama lengkap yang dicari tidak lengkap, maka sistem akan menampilkan pesan error search. Maka nama pengguna tidak diketemukan dalam
108
table. Conclusion
Perubahan master pengguna akan disave dalam data master pengguna.
Postcondition
Exit kembali ke menu utama
Tabel 4.11 Narasi dari usecase Entry Surat Permintaan Lembur Usecase Name
Entry Surat Permintaan Lembur
Usecase ID
7
Actor
HRD, Pegawai dan Administrator
Description
Usecase menggambarkan kegiatan file transaksi entry surat perintah lembur yang berisi data lembur seluruh pegawai yang akan melaksanakan lembur pada akhir jam kerjanya.
Precondition
Login
Trigger
Memilih menu file transaksi
Typical Course Actor Action
System Response
of Events 1: Menampilkan halaman menu utama 2: Klik menu file transaksi
3: Menampilkan sub menu transaksi entry surat permintaan lembur
4: Klik sub menu transaksi
5: Menampilkan form surat
entry surat permintaan
perintah lembur
109
lembur 6: Klik add surat permintaan
7: menampilkan entry surat
lembur
permintaan lembur
8: Entry surat permintaanlembur baru 9: Klik save
10: Menyimpan data baru surat permintaan lembur ke dalam database
11: Klik Cancel
12: Cancel data entry surat permintaan lembur
13: Klik edit
14: Menampilkan data surat permintaan lembur yang akan di edit
15: Klik save
16: Menyimpan data surat permintaan lembur yang telah di edit
17: Klik Cancel
18: Cancel entry data surat permintaan lembur
19: Klik delete
20: Delete surat permintaan lembur
21: Klik Search
22:Search data surat permintaanlembur
23: Masukan nama lengkap
24: Menampilkan data surat
110
pegawai yang dicari
permintaan lembur yang di cari
25: Klik exit
26: Menampilkan menu utama
Alternate
8: Jika data yang dimasukkan tidak lengkap, maka sistem
Courses
akan menampilkan pesan error save. 23: Jika data yang dimasukan nama lengkap yang dicari tidak lengkap, maka sistem akan menampilkan pesan error search. Maka nama surat permintaan lembur tidak diketemukan dalam table.
Conclusion
Perubahan file transaksi surat permintaan lembur akan disave dalam data transaksi surat permintaan lembur.
Postcondition
Exit kembali ke menu utama
Tabel 4.12 Narasi dari usecase Entry Persetujuan Lembur Usecase Name
Entry Persetujuan Lembur
Usecase ID
8
Actor
Pimpinan dan Administrator
Description
Usecase menggambarkan kegiatan file transaksi entry persetujuan lembur yang berisi data lembur pegawai yang telah disetujui atau tidak disetujui oleh pimpinannya masingmasing.
Precondition
Login
Trigger
Memilih menu file transaksi
111
Typical Course Actor Action
System Response
of Events 1: Menampilkan halaman menu utama 2: Klik menu file transaksi
3: Menampilkan sub menu entry persetujuan lembur
4: Klik sub menu entry
5: Menampilkan form
persetujuan lembur
persetujuan lembur
6: Klik view persetujuan
7: Menampilkan form view
lembur
persetujuan lembur
8: Klik view
9: Menampilkan view data persetujuan lembur yang sudah disetujui
10: Klik proses
11:Menampilkan halaman proses persetujuan lembur
12: Klik exit
13: Menampilkan menu utama
Alternate
6: Jika data view persetujuan lembur, belum di isi maka
Courses
sistem akan menampilkan pesan permintaan lembur pegawai belum di setujui.
Conclusion
Perubahan file transaksi persetujuan lembur akan disave dalam data transaksi persetujuan lembur.
Postcondition
Exit kembali ke menu utama
112
Tabel 4.13 Narasi dari usecase View Persetujuan Lembur Usecase Name
View Persetujuan Lembur
Usecase ID
9
Actor
Pimpinan dan Administrator
Description
Usecase menggambarkan kegiatan file transaksi view persetujuan lembur yang telah disetujui pimpinannya.
Precondition
Login
Trigger
Memilih menu file transaksi
Typical Course Actor Action
System Response
of Events 1: Menampilkan halaman menu utama 2: Klik menu file transaksi
3: Menampilkan sub menu entry persetujuan lembur
4: Klik sub menu entry
5: Menampilkan form
persetujuan lembur
persetujuan lembur
6: Klik view persetujuan
7: Menampilkan form view
lembur
persetujuan lembur
8: Klik periode lembur 9: Klik view
10:Menampilkan view data persetujuan lembur yang sudah disetujui
113
11: Klik print
12: Menampilkan halaman print persetujuan lembur
13: Klik exit
14:Menampilkan form persetujuan lembur
Alternate
8: Jika peride lembur belum di input, maka sistem akan
Courses
menampilkan pesan error
Conclusion
Perubahan file transaksi persetujuan lembur akan disave dalam data transaksi persetujuan lembur.
Postcondition
Exit kembali ke menu utama
Tabel 4.14 Narasi dari usecase Entry Rekap Absen Usecase Name
Entry Rekap Absen
Usecase ID
10
Actor
HRD dan Administrator
Description
Usecase menggambarkan kegiatan file rekap absen berfungsi untuk menyimpan data absensi karyawan pada setiap jam kerjanya senin sampai dengan jumat.
Precondition
Login
Trigger
Memilih menu file transaksi
Typical Course Actor Action
System Response
of Events 1: Menampilkan halaman menu utama
114
2: Klik menu file transaksi
3: Menampilkan sub menu rekap absen
4: Klik sub menu rekap
5: Menampilkan form rekap
absen
absen
6: Klik bulan rekap absen 7: Klik proses
8: Menyimpan data rekap absen ke database
9: Klik View
10: Menampilkan form laporan absen
11: Klik exit
12: Menampilkan menu utama
Alternate
7: Jika sudah klik proses absen maka sistem akan secara
Courses
automatis akan menyimpan ke dalam database.
Conclusion
Perubahan master fingerprint akan disave dalam data absen fingerprint.
Postcondition
Exit kembali ke menu utama
Tabel 4.15 Narasi dari usecase Entry Cuti Usecase Name
Entry Cuti
Usecase ID
11
Actor
HRD dan Administrator
Description
Usecase menggambarkan kegiatan pegawai mengisi form cuti dan menyerahkan form tersebut ke bagian HRD untuk
115
mengentry cuti pegawainya, pegawai mendapatkan hak cutinya apabila sudah menjadi karyawan tetap. Apabila pegawai yang bekerja sudah 5 tahun maka mendapatkan hak cuti 12 hari. Precondition
Login
Trigger
Memilih menu file transaksi
Typical Course Actor Action
System Response
of Events 1: Menampilkan halaman menu utama 2: Klik menu file transaksi
3: Menampilkan sub menu transaksi entry cuti
4: Klik sub menu entry cuti
5: Menampilkan form entry data cuti
6: Klik add entry data cuti
7: menampilkan entry data cuti baru
8: Entry data cuti baru 9: Klik save
10: Menyimpan data baru cuti ke dalam database
11: Klik Cancel
12: Cancel data entry cuti
13: Klik edit
14: Menampilkan data cuti yang akan di edit
15: Entry data cuti
116
16: Klik save
17: Menyimpan data cuti yang telah di edit
18: Klik Cancel
19: Cancel entry data cuti
20: Klik delete
21: Delete data cuti
22: Klik Search
23:Search data cuti
24: Masukan nama lengkap
25: Menampilkan data cuti
cuti yang dicari
yang di cari
26: Klik exit
27: Menampilkan menu utama
Alternate
8: Jika data yang dimasukkan tidak lengkap, maka sistem
Courses
akan menampilkan pesan error save. 23: Jika data yang dimasukan nama lengkap yang dicari tidak lengkap, maka sistem akan menampilkan pesan error search. Maka nama cuti pegawai tidak diketemukan dalam table.
Conclusion
Perubahan file transaksi cuti akan disave dalam data transaksi cuti.
Postcondition
Exit kembali ke menu utama
Tabel 4.16 Narasi dari usecase Proses Pengolahan Absen Usecase Name
Proses Pengolahan Absen
Usecase ID
12
Actor
HRD dan Administrator
117
Description
Usecase menggambarkan kegiatan file transaksi absen yang berisi tempat penyimpanan database absen pegawai setelah pegawai melakukan fingerprint setiap jam kerja hari senin sampai dengan jumat.
Precondition
Login
Trigger
Memilih menu file transaksi
Typical Course Actor Action
System Response
of Events 1: Menampilkan halaman menu utama 2: Klik menu file proses
3: Menampilkan sub menu
pengolahan
absen
4: Klik sub menu absen
5: Menampilkan form proses status absen
6: Klik tanggal absen 8: Klik proses
7:Menampilkan halaman proses absen
8: Klik exit
9: Menampilkan menu utama
Alternate
6: Jika tanggal absen yang dimasukkan tidak lengkap, maka
Courses
sistem akan menampilkan pesan error save.
Conclusion
Perubahan file transaksi absen akan disave dalam data transaksi absen.
Postcondition
Exit kembali ke menu utama
118
Tabel 4.17 Narasi dari usecase Proses Pengolahan Lembur Usecase Name
Proses Pengolahan Lembur
Usecase ID
13
Actor
HRD dan Administrator
Description
Usecase
menggambarkan
kegiatan
proses
pengolahan
perhitungan lembur 1/173 kali upah sebulan. Precondition
Login
Trigger
Memilih menu proses pengolahan
Typical Course Actor Action
System Response
of Events 1: Menampilkan halaman menu utama 2: Klik menu proses
3: Menampilkan sub menu
pengolahan
lembur.
4: Klik sub menu lembur
5: Menampilkan form proses perhitungan lembur
6: Klik periode lembur 7: Klik view
8: Menampilkandata grid lembur pegawai
9: Klik bulan / tahun dan nama lembur pegawai 10: Klik proses
11:Menampilkan halaman
119
prosesperhitungan lembur 12:Klik save
13:Menyimpan proses perhitungan lembur ke database
14: Klik Cancel
15:Mengembalikan ke form awal
16: Klik exit
17: Menampilkan menu utama \
Alternate
6: Jika periode lembur belum di input, maka sistem akan
Courses
menampilkan pesan error
Conclusion
Perubahan proses pengolahan lembur akan disave dalam data proses pengolahan perhitubnganlembur.
Postcondition
Exit kembali ke menu utama
Tabel 4.18 Narasi dari usecase Proses Pengolahan Gaji Usecase Name
Proses Pengolahan Gaji
Usecase ID
14
Actor
HRD dan Administrator
Description
Usecase
menggambarkan
kegiatan
gajiberisi data gaji pegawai
yang
proses
pengolahan
didalam
terdapat
perhitungan total gaji = gaji pokok + uang makan + transportasi + istri + anak = gaji bersih. Precondition
Login
Trigger
Memilih menu proses pengolahan
Typical Course
Actor Action
System Response
120
of Events 1: Menampilkan halaman menu utama 2: Klik menu proses
3: Menampilkan sub menu
pengolahan
gaji
4: Klik sub menu gaji
5: Menampilkan form proses penggajian
6: Klik bulan dan tahun gaji
7: Menampilkan datagrid gaji
8: Klik proses
9:Menampilkan halaman proses penggajian
10: Klik exit
11: Menampilkan menu utama
Alternate
6: Jika bulan dan tahun gaji belum di input, maka sistem
Courses
akan menampilkan pesan error
Conclusion
Perubahan proses pengolahan gajiakan disave dalam dataproses pengolahan gaji.
Postcondition
Exit kembali ke menu utama
Tabel 4.19 Narasi dari Usecase Proses Pengolahan THR dan Bonus Usecase Name
Proses THR dan Bonus
Usecase ID
15
Actor
HRD dan Administrator
Description
Usecase menggambarkan kegiatan proses pengolahan THR
121
dan Bonus berisi data THR dan Bonus pegawai yang didalam terdapat setiap akhit tahun Precondition
Login
Trigger
Memilih menu proses pengolahan
Typical Course Actor Action
System Response
of Events 1: Menampilkan halaman menu utama 2: Klik menu proses
3: Menampilkan sub menu
pengolahan
THR dan bonus
4: Klik sub menu THR dan
5: Menampilkan form proses
bonus.
THR dan bonus.
6: Klik THR 7: Klik proses THR
8:Menyimpan halaman prosesTHR.
9: Klik bonus 10: Klik save
11: Menyimpan halaman proses bonus.
12: Klik exit
13: Menampilkan menu utama
Alternate Courses Conclusion
Perubahan proses pengolahan THR dan Bonusakan disave dalam data proses pengolahan THR dan Bonus.
122
Postcondition
Exit kembali ke menu utama
Tabel 4.20 Narasi dari Usecase Laporan Absen Usecase Name
Laporan Absen
Usecase ID
16
Actor
HRD, Pimpinan dan Administrator
Description
Usecase
ini
menggambarkan
kegiatanlaporan
absen
perperiode yang berisi data absen perpegawai. Precondition
Login
Trigger
Memilih menu laporan
Typical Course Actor Action
System Response
of Events 1: Menampilkan halaman menu utama 2: Klik menu laporan
3: Menampilkan sub menu laporan gaji
4: Klik sub menu absen
5: Menampilkan form laporan absen.
6: Klik fingerprint 7: Klik periode tanggal 8: Klik print
9:Cetak halaman fingerprint pegawai
10: Klik Absen
123
11: Klik periode tanggal 12: Klik print
13: Cetak halaman keseluruhan absen pegwai
14: Klik exit
15: Menampilkan menu utama
Alternate Courses Conclusion
Perubahan laporan gaji akan disave dalam data proses pengolahan gaji.
Postcondition
Exit kembali ke menu utama
Tabel 4.21 Narasi dari Usecase Laporan Gaji Usecase Name
Laporan Gaji
Usecase ID
17
Actor
HRD, Pimpinan dan Administrator
Description
Usecase ini menggambarkan kegiatan pemilihan laporan slip, tabel dan chart gaji yang berisi data gaji perpegawai.
Precondition
Login
Trigger
Memilih menu laporan
Typical Course Actor Action
System Response
of Events 1: Menampilkan halaman menu utama 2: Klik menu laporan
3: Menampilkan sub menu
124
laporan gaji 4: Klik sub menu gaji
5: Menampilkan form laporan penggajian.
6: Klik slip 7: Klik periode tanggal awal dan tanggal akhir 8: Klik print
9: Cetak halaman slip gaji perindividu
10: Klik tabel 11: Klik periode tanggal awal dan tanggal akhir 12: Klik print
13:Cetak halaman tabel gaji keseluruhan gaji
14: Klik chart 15:Klik pilih nama jabatan 16: Klik print
17:Cetak halaman chart gaji pegawai
18: Klik exit
19: Menampilkan menu utama
Alternate Courses Conclusion
Perubahan laporan gajiakan disave dalam data proses pengolahan gaji.
Postcondition
Exit kembali ke menu utama
125
Tabel 4.22 Narasi dari Usecase Laporan Lembur Usecase Name
Laporan Lembur
Usecase ID
18
Actor
HRD, Pimpinan dan Administrator
Description
Usecase ini menggambarkan kegiatan laporan lembur yang berisi data seluruh pegawai yang melaksanakan lembur.
Precondition
Login
Trigger
Memilih menu laporan
Typical Course Actor Action
System Response
of Events 1: Menampilkan halaman menu utama 2: Klik menu laporan
3: Menampilkan sub menu laporan lembur
4: Klik sub menu lembur
5: Menampilkan form laporan lembur
6: Klik periode tanggal awal dan tanggal akhir 7: Klik print
8:Cetak halaman lembur pegawai
9: Klik exit Alternate Courses
10: Menampilkan menu utama
126
Conclusion
Perubahan laporan lemburakan disave dalam datalaporan lembur.
Postcondition
Exit kembali ke menu utama
Tabel 4.23 Narasi dari Usecase Laporan Cuti Usecase Name
Laporan Cuti
Usecase ID
19
Actor
HRD, Pimpinan dan Administrator
Description
Usecase ini menggambarkan kegiatanlaporan sisa cuti pegawai tahun 2010 dan laporan pegawai.
Precondition
Login
Trigger
Memilih menu laporan
Typical Course Actor Action
System Response
of Events 1: Menampilkan halaman menu utama 2: Klik menu laporan
3: Menampilkan sub menu laporan cuti.
4: Klik sub menu cuti.
5: Menampilkan form laporan cuti.
6:Klik view sisa cuti
7: Menampilkan halaman datagrid cuti pegawai
8: Klik print
9:Cetak halaman cuti
127
pegawai 10: Klik exit
11: Menampilkan menu utama
Alternate Courses Conclusion
Perubahan laporan cuti akan disave dalam data laporan cuti.
Postcondition
Exit kembali ke menu utama
Tabel 4.24 Narasi dari Usecase Laporan THR Usecase Name
Laporan THR
Usecase ID
20
Actor
HRD, Pimpinan dan Administrator
Description
Usecase ini menggambarkan kegiatan pemilihan laporan slip dan table THR pegawai yang berisi data THR seluruh pegawai.
Precondition
Login
Trigger
Memilih menu laporan
Typical Course Actor Action
System Response
of Events 1: Menampilkan halaman menu utama 2: Klik menu laporan
3: Menampilkan sub menu THR
128
4: Klik sub menu THR
5: Menampilkan form laporan THR
6: Klik slip 7: Klik periode tanggal awal dan tanggal akhir 8: Klik print
9:Mencetak halaman slip THR perindividu
10: Klik tabel 11: Klik periode tanggal awal dan tanggal akhir 12: Klik print
13: Mencetak halaman tabelTHR keseluruhan.
14: Klik exit
15: Menampilkan menu utama
Alternate Courses Conclusion
Perubahan laporan THR akan disave dalam data proses pengolahan THR.
Postcondition
Exit kembali ke menu utama
Tabel 4.25 Narasi dari Usecase Laporan Bonus Usecase Name
Laporan Bonus
Usecase ID
21
Actor
HRD, Pimpinan dan Administrator
129
Description
Usecase ini menggambarkan kegiatan pemilihan laporan slip dan tabel bonus pegawai yang berisi data Bonus seluruh pegawai.
Precondition
Login
Trigger
Memilih menu laporan
Typical Course Actor Action
System Response
of Events 1: Menampilkan halaman menu utama 2: Klik menu laporan
3: Menampilkan sub menu laporanbonus
4: Klik sub menu bonus
5: Menampilkan form laporan bonus
6: Klik slip 7: Klik periode tanggal awal dan tanggal akhir 8: Klik print
9:Mencetakhalaman slip bonus perindividu
10: Klik tabel 11: Klik periode tanggal awal dan tanggal akhir 12: Klik print
13: Mencetak halaman tabel bonus keseluruhan.
130
14: Klik exit
15: Menampilkan menu utama
Alternate Courses Conclusion
Perubahan laporan Bonusakan disave dalam data proses pengolahan Bonus.
Postcondition
Exit kembali ke menu utama
Tabel 4.26 Narasi dari Usecase Master FingerPrint Usecase Name
Master FingerPrint
Usecase ID
22
Actor
HRD dan Administrator
Description
Usecase menggambarkan kegiatan file master fingerprint berfungsi untuk menyimpan data absensi karyawan pada setiap jam kerjanya senin sampai dengan jumat.
Precondition
Login
Trigger
Memilih menu file master
Typical Course Actor Action
System Response
of Events 1: Menampilkan halaman menu utama 2: Klik menu file master
3: Menampilkan sub menu master fingerprint
4: Klik sub menu master
5: Menampilkan form entry
131
fingerprint
data enroll
6: Klik data pegawai
7: Menampilkan data NPP, Nama dan Jabatan
8: Klik enroll
9: Menyimpan data verifycation ke database
10: Klik exit
11: Menampilkan menu utama
Alternate
8: Jika sidik jari yang menekan mesin fingerprint tidak keras,
Courses
maka sistem akan menampilkan pesan error save.
Conclusion
Perubahan master fingerprint akan disave dalam data master fingerprint.
Postcondition
Exit kembali ke menu utama
Tabel 4.27 Narasi dari Usecase Absen FingerPrint Usecase Name
Absen FingerPrint
Usecase ID
23
Actor
HRD dan Administrator
Description
Usecase menggambarkan kegiatan file absen fingerprint berfungsi untuk menyimpan data absensi karyawan pada setiap jam kerjanya senin sampai dengan jumat.
Precondition
Login
Trigger
Memilih menu file transaksi
Typical Course
Actor Action
System Response
132
of Events 1: Menampilkan halaman menu utama 2: Klik menu file transaksi
3: Menampilkan sub menu absen fingerprint
4: Klik sub menu absen
5: Menampilkan form absen
fingerprint
fingerprint
6: Klik enroll
7: Menyimpan data verifycation ke database
8: Klik exit
9: Menampilkan menu utama
Alternate
6: Jika sidik jari yang menekan mesin fingerprint tidak keras,
Courses
maka sistem akan menampilkan pesan error save.
Conclusion
Perubahan master fingerprint akan disave dalam data absenfingerprint.
Postcondition
Exit kembali ke menu utama
133
4.2.3
Activity Diagram Alur kerja sistem yang diajaukan berdasarkan usecase yang telah dibuat, digambarkan pada activity diagram berikut:
HRD, Pegawai, Pimpinan, Administrator
Sistem
User name dan password sudah dimasukan
Login
User name dan password benar
User name dan atau password belum dimasukan
Tampilan pesan error login
User name dan atau password salah
Tampilan halaman utama
Gambar 4.4 Activity Diagram dari Usecase Login Gambar 4.4 merupakan gambar Activity Diagram Login Sistem usulan. Gambar diatas menggambarkan proses pengaturan login.
134
HRD dan Administrator
Sistem
Menampilkan halaman menu utama
Klik menu file master
Menampilakan sub menu master jabatan
Klik sub menu master jabatan
Menampilkan form data entry jabatan
Klik add
Klik edit
Klik cancel
Menampilkan entry data baru Entry data Jabatan baru
Klik save Menyimpan data Jabatan yang telah di edit
Klik delete
Menampilkan data jabatan yang di edit
Delete data jabatan Tidak Ya
Form data entry jabatan
Cancel data entry pegawai
Klik Exit
Menampilkan menu utama
Gambar 4.5 Activity Diagram dari Usecase Master Jabatan Gambar 4.5 merupakan gambar Activity Diagram Master Jabatan Sistem usulan. Gambar diatas menggambarkan proses pengaturan data jabatan.
135
HRD dan Administrator
Sistem
Menampilkan halaman menu utama
Klik add
Klik menu file master
Menampilakan sub menu master tunjangan
Klik sub menu master tunjangann
Menampilkan form data entry tunjangan
Klik cancel
Klik edit Menampilkan entry data baru
Entry data tunjangan baru
Klik save
Klik delete
Menyimpan data tunjangan yang telah di edit
Klik Search Menampilkan data tunjangan yang di edit
Delete data tunjangan Tidak Ya
Form data entry tunjangan
Search data pegawai
Masukan kode jabatan yang dicari Menampilkan data tunjangan yang di cari
Cancel data entry tunjangan
Klik Exit
Menampilkan menu utama
Gambar 4.6 Activity Diagram dari Usecase Master Tunjangan Gambar 4.6 merupakan gambar Activity Diagram Master Tunjangan Sistem usulan. Gambar diatas menggambarkan proses pengaturan data tunjangan.
136
HRD dan Administrator
Sistem
Menampilkan halaman menu utama
Klik add
Klik menu file master
Menampilakan sub menu master potongan
Klik sub menu master potongan
Menampilkan form data entry potongan
Klik cancel
Klik edit Menampilkan entry data baru
Entry data potongan baru
Klik save
Klik delete
Menyimpan data potongan yang telah di edit
Klik Search Menampilkan data potongan yang di edit
Delete data potongan Tidak Ya
Form data entry potongan
Search data pegawai
Masukan nama potongan yang dicari Menampilkan data potongan yang di cari
Cancel data entry potongan
Klik Exit
Menampilkan menu utama
Gambar 4.7 Activity Diagram dari Usecase Master Potongan Gambar 4.7 merupakan gambar Activity Diagram Master Potongan Sistem usulan. Gambar diatas menggambarkan proses pengaturan data potongan.
137
HRD dan Administrator
Sistem
Menampilkan halaman menu utama
Klik menu file master
Menampilakan sub menu master pegawai
Klik sub menu master pegawai
Menampilkan form data entry pegawai
Klik add
Klik cancel
Klik edit Menampilkan entry data baru
Entry data pegawai baru
Klik save Menyimpan data pegawai yang telah di edit Klik Search Klik delete Menampilkan data pegawai yang di edit
Delete data pegawai Tidak Ya
Form entry pegawai
Search data pegawai
Masukan nama pegawai yang dicari Menampilkan data pegawai yang di cari
Cancel data entry pegawai
Klik Exit
Menampilkan menu utama
Gambar 4.8 Activity Diagram dari Usecase Master Pegawai Gambar 4.8 merupakan gambar Activity Diagram Master Pegawai Sistem usulan. Gambar diatas menggambarkan proses pengaturan data pegawai.
138
Sistem
Administrator
Menampilkan halaman menu utama
Klik add
Klik menu file master
Menampilakan sub menu master pengguna
Klik sub menu master pengguna
Menampilkan form create pengguna
Klik edit
Klik cancel
Menampilkan entry data baru Entry data Pengguna baru
Klik save
Klik delete
Menyimpan data pengguna yang telah di edit
Klik Search Menampilkan data pengguna yang di edit
Delete data pengguna Tidak Ya
Form data entry pengguna
Search data pegawai
Masukan nama lengkap yang dicari Menampilkan data pengguna yang di cari
Cancel data entry pengguna
Klik Exit
Menampilkan menu utama
Gambar 4.9 Activity Diagram dari Usecase Master Pengguna Gambar 4.9 merupakan gambar Activity Diagram Master Pengguna Sistem usulan. Gambar diatas menggambarkan proses pengaturan data pengguna.
139
Sistem
HRD, Pegawai dan Administrator
Menampilkan halaman menu utama
Klik add
Klik menu file transaksi
Menampilkan sub menu transaksi entry surat permintaan lembur
Klik sub menu transaksi entry surat permintaan lembur
Menampilkan form surat permintaan lembur
Klik edit
Klik cancel
Menampilkan entry surat permintaan lembur baru Entry surat permintaan
Klik save
Klik delete
Menyimpan data baru Surat permintaan lembur ke dalam database
Klik Search Menampilkan data surat permintaan lembur yang akan di edit Klik save Menyimpan data surat permintaan lembur yang telah di edit Delete data surat permintaan lembur pinjaman
Tidak Ya
Form surat permintaan lembur
Search data surat permintaan lembur Masukan nama lengkap pegawai yang dicari Menampilkan data surat permintaan lembur yang di cari
Cancel entry surat permintaan lembur
Klik Exit
Menampilkan menu utama
Gambar 4.10 Activity Diagram dari Usecase Entry Surat Perintah Lembur Gambar 4.10 merupakan gambar Activity Diagram Entry Surat Perintah Lembur Pegawai Sistem usulan. Gambar diatas menggambarkan proses pengaturan data surat perintah lembur pegawai.
140
Pimpinan dan Administrator
Sistem
Menampilkan halaman menu utama
Klik menu file transaksi
Menampilkan sub menu entry persetujuan lembur
Klik sub menu entry persetujuan lembur
Menampilkan form persetujuan lembur
Klik periode
Klik proses
Klik Exit
Klik view Menampilkan view data persetujuan lembur yang sudah disetujui Menampilkan halaman proses persetujuan lembur
Klik Exit Menampilkan view persetujuan lembur
Menampilkan menu utama
Gambar 4.11 Activity Diagram dari Usecase Entry Persetujuan Lembur Gambar 4.11 merupakan gambar Activity Diagram Entry Persetujuan Lembur Pegawai Sistem usulan. Gambar diatas menggambarkan proses pengaturan data persetujuan lembur pegawai.
141
Pimpinan dan Administrator
Sistem
Menampilkan halaman menu utama
Klik menu file transaksi
Menampilkan sub menu entry persetujuan lembur
Klik sub menu entry persetujuan lembur
Menampilkan form persetujuan lembur
Klik periode
Klik print
Klik view
Klik Exit
Menampilkan view data persetujuan lembur yang sudah disetujui
Menampilkan halaman print persetujuan lembur
Klik Exit Menampilkan form persetujuan lembur
Menampilkan menu utama
Gambar 4.12 Activity Diagram dari Usecase View Persetujuan Lembur Gambar 4.12 merupakan gambar Activity Diagram View Persetujuan Lembur Pegawai Sistem usulan. Gambar diatas menggambarkan proses pengaturan data persetujuan lembur pegawai.
142
HRD dan Administrator
Sistem
Menampilkan halaman menu utama
Klik menu transaksi
Menampilkan sub menu rekap absen
Klik sub menu rekap absen
Menampilkan form rekap absen
Klik bulan rekap absen
Klik proses
Klik view
Klik exit Menampilkan halaman form laporan absen
Menampilkan halaman datagrid proses absen pegawai Menampilkan menu utama
Gambar 4.13 Activity Diagram dari Usecase Rekap Absen Gambar 4.13 merupakan gambar Activity Diagram Rekap Absen. Sistem usulan. Gambar diatas menggambarkan proses pengaturan data fingerprint.
143
HRD dan Administrator
Sistem
Menampilkan halaman menu utama
Klik add
Klik menu file transaksi
Menampilakan sub menu transaksi entry cuti
Klik sub menu transaksi entry cuti
Menampilkan form entry data cuti
Klik edit
Klik cancel
Menampilkan entry data cuti baru Entry data cuti baru
Klik save Menyimpan data baru cuti ke dalam database Klik delete
Klik Search Menampilkan data cuti yang akan di edit Entry data cuti
Klik save Menyimpan data cuti yang telah di edit
Delete data cuti Tidak Ya
Form data entry cuti
Search data cuti pegawai
Masukan nama lengkap yang dicari Menampilkan data Cuti yang di cari
Cancel data entry cuti
Klik Exit
Menampilkan menu utama
Gambar 4.14 Activity Diagram dari Usecase Entry Cuti Gambar 4.14 merupakan gambar Activity Diagram Entry Cuti Sistem usulan. Gambar diatas menggambarkan proses pengaturan data cuti.
144
HRD dan Administrator
Sistem
Menampilkan halaman menu utama
Klik menu proses pengolahan
Menampilkan sub menu absen
Klik sub menu absen
Menampilkan form absen
Klik tanggal absen
Klik exit
Klik proses Menampilkan halaman proses perhitungan absen
Menampilkan menu utama
Gambar 4.15 Activity Diagram dari Usecase Absen Gambar 4.15 merupakan gambar Activity Diagram proses pengolahan Absen Sistem usulan. Gambar diatas menggambarkan proses pengaturan data absen.
145
HRD dan Administrator
Sistem
Menampilkan halaman menu utama
Klik menu proses pengolahan
Menampilkan sub menu lembur
Klik sub menu lembur
Menampilkan form proses perhitungan lembur
Klik periode
Klik proses
Klik cancel
Klik view Menampilkan view proses perhitungan lembur Klik Exit Menampilkan halaman proses perhitungan lembur Mengembalikan ke form awal
Menampilkan menu utama
Gambar 4.16 Activity Diagram dari Usecase Lembur Gambar 4.16 merupakan gambar Activity Diagram proses pengolahan Lembur Sistem usulan. Gambar diatas menggambarkan proses pengaturan data lembur.
146
HRD dan Administrator
Sistem
Menampilkan halaman menu utama
Klik menu proses pengolahan
Menampilkan sub menu gaji
Klik sub menu gaji
Menampilkan form proses penggajian
Klik bulan / tahun
Klik proses
Klik exit Menampilkan halaman proses perhitungan lembur Menampilkan halaman datagrid proses gaji pegawai Menampilkan menu utama
Gambar 4.17 Activity Diagram dari Usecase Gaji Gambar 4.17 merupakan gambar Activity Diagram proses pengolahan gaji Sistem usulan. Gambar diatas menggambarkan proses pengaturan data gaji.
147
HRD dan Administrator
Sistem
Menampilkan halaman menu utama
Klik menu proses pengolahan
Menampilkan sub menu lTHR dan bonus
Klik sub menu THR dan bonus
Menampilkan form proses THR dan bonus
Klik THR
Klik bonus
Klik proses THR
Klik proses bonus
Klik save
Klik Exit
Menampilkan halaman proses THR Menampilkan halaman proses bonus
Menyimpan halaman proses bonus
Menampilkan menu utama
Gambar 4.18 Activity Diagram dari Usecase THR dan Bonus Gambar 4.18 merupakan gambar Activity Diagram THR dan Bonus Sistem usulan. Gambar diatas menggambarkan proses pengaturan data THR dan Bonus.
148
HRD, Pimpinan dan Administrator
Sistem
Menampilkan halaman menu utama
Klik menu laporan
Menampilkan sub menu laporan absen
Klik sub menu absen
Menampilkan form laporan absen
Klik fingerprint
Klik absen pegawai
Klik periode
Klik periode
Klik print
Klik print
Klik Exit
Cetak halaman data fingerprint karyawan
Cetak halaman absen keseluruhan
Menampilkan menu utama
Gambar 4.19 Activity Diagram dari Usecase Laporan Absen Gambar 4.19 merupakan gambar Activity Diagram Laporan Absen Sistem usulan. Gambar diatas menggambarkan laporan absen pegawai.
149
HRD, Pimpinan dan Administrator
Sistem
Menampilkan halaman menu utama
Klik menu laporan
Menampilkan sub menu laporan gaji
Klik sub menu gaji
Menampilkan form laporan penggajian
Klik slip
Klik tabel
Klik chart
Klik periode
Klik periode
Klik periode
Klik print
Klik print
Klik print
Klik Exit
Cetak halaman slip gaji perindividu Cetak halaman tabel gaji keseluruhan Cetak halaman chart gaj pegawai
Menampilkan menu utama
Gambar 4.20 Activity Diagram dari Usecase Laporan Gaji Gambar 4.20 merupakan gambar Activity DiagramLaporan Gaji Sistem usulan. Gambar diatas menggambarkan laporan gaji pegawai.
150
HRD, Pimpinan dan Administrator
Sistem
Menampilkan halaman menu utama
Klik menu laporan
Menampilkan sub menu laporan lembur
Klik sub menu lembur
Menampilkan form laporan lembur
Klik periode
Klik Exit
Klik print Cetak halaman lembur pegawai
Menampilkan menu utama
Gambar 4.21 Activity Diagram dari Usecase Laporan Lembur Gambar 4.21 merupakan gambar Activity DiagramLaporan Lembur Sistem usulan. Gambar diatas menggambarkan laporan lembur.
151
HRD, Pimpinan dan Administrator
Sistem
Menampilkan halaman menu utama
Klik view sisa cuti
Klik menu laporan
Menampilkan sub menu laporan cuti
Klik sub menu cuti
Menampilkan form laporan cuti
Klik print
Klik Exit
Cetak halaman cuti pegawai Menampilkan halaman datagrid cuti pegawai Menampilkan menu utama
Gambar 4.22 Activity Diagram dari Usecase Laporan Cuti Gambar 4.22 merupakan gambar Activity Diagram Laporan Cuti Sistem usulan. Gambar diatas menggambarkan laporan cuti.
152
HRD, Pimpinan dan Administrator
Sistem
Menampilkan halaman menu utama
Klik menu laporan
Menampilkan sub menu laporan THR
Klik sub menu THR
Menampilkan form laporan THR
Klik slip
Klik tabel
Klik periode
Klik periode
Klik print
Klik Exit
Klik print Cetak halaman slip THR perindividu Cetak halaman tabel THR keseluruhan Menampilkan menu utama
Gambar 4.23 Activity Diagram dari Usecase Laporan THR Gambar 4.23 merupakan gambar Activity Diagram Laporan THR Sistem usulan. Gambar diatas menggambarkan laporan THR.
153
HRD, Pimpinan dan Administrator
Sistem
Menampilkan halaman menu utama
Klik menu laporan
Menampilkan sub menu laporan bonus
Klik sub menu bonus
Menampilkan form laporan bonus
Klik slip
Klik tabel
Klik periode
Klik periode
Klik print
Klik Exit
Klik print Cetak halaman slip bonus perindividu Cetak halaman tabel bonus keseluruhan Menampilkan menu utama
Gambar 4.24 Activity Diagram dari Usecase Laporan Bonus Gambar 4.24 merupakan gambar Activity Diagram Laporan Bonus Sistem usulan. Gambar diatas menggambarkan laporan bonus.
154
Sistem
HRD dan Administrator
Menampilkan halaman menu utama
Klik menu file master
Menampilakan sub menu master fingerprint
Klik sub menu master fingerprint
Menampilkan form entry data enroll
Klik data pegawai
Klik enroll
KlikExit
Menampilkan data NPP, Nama dan Jabatan
Ya
Form entry data enroll
Menyimpan data verifycation ke database
Tidak Menampilkan menu utama
Gambar 4.25 Activity Diagram dari Usecase Master FingerPrint Gambar 4.25 merupakan gambar Activity Diagram Master FingerPrint Sistem usulan. Gambar diatas menggambarkan proses pengaturan data fingerprint.
155
HRD dan Administrator
Sistem
Menampilkan halaman menu utama
Klik menu file transaksi
Menampilkan sub menu absen fingerprint
Klik sub menu absen fingerprint
Menampilkan form absen fingerprint
Absen fingerprint
Klik Exit Menampilkan ID verify
Klik ok Menampilkan data proses save absen
Menampilkan menu utama
Gambar 4.26 Activity Diagram dari Usecase Absen FingerPrint Gambar 4.26 merupakan gambar Activity Diagram Absen FingerPrint Sistem usulan. Gambar diatas menggambarkan proses pengaturan data fingerprint.
156
4.2.4 Sequence Diagram Interaksi
antar
object
pada
sistem
yang
diusulkan,
digambarkan pada Sequence Diagram berikut:
a. Login
HRD,Pegawai, Pimpinan dan Administrator
FormLogin
DataPengguna
FormMenuUtama
Entry UserName dan Password Validasi username and password Username dan password benar Username dan password salah
Gambar 4.27 Sequence diagram dari usecase login Gambar 4.27 merupakan gambar dari Sequence Diagram dari usecase login yang diusulkan. Diagram diatas menggambarkan interaksi antar objek pada proses pengaturan data login. Mulai dari memasukkan data user name dan password.
157
b. Master Jabatan
HRD dan Administrator
FormMenuUtama
FormJabatan
DataJabatan
Cek data master jabatan Informasi master jabatan
Entry data jabatan Data belum komplit Save data jabatan Edit data jabatan
Save data jabatan
Delete jabatan
Exit
Gambar 4.28 Sequence diagram usecasemaster jabatan Gambar 4.28 merupakan gambar dari Sequence Diagram dari usecase master jabatan yang diusulkan. Diagram diatas menggambarkan interaksi antar objek pada master jabatan. Mulai dari memasukkan data pegawai, hingga proses menyimpan data pegawai.
158
c. Master Tunjangan
HRD dan Administrator
FormMenuUtama
FormTunjangan
DataTunjangan
Cek data master tunjangan Informasi master tunjangan
Entry data tunjangan Data belum komplit Save data tunjangan
Edit data tunjangan
Save data tunjangan
Delete tunjangan
Exit
Gambar 4.29 Sequence diagram dari usecase master tunjangan Gambar 4.29 merupakan gambar dari Sequence Diagram dari usecase master tunjangan yang diusulkan. Diagram diatas menggambarkan interaksi antar objek pada master tunjangan. Mulai dari memasukkan data pegawai, hingga proses menyimpan data pegawai.
159
d. Master Potongan
HRD dan Administrator
FormMenuUtama
FormPotongan
DataPotongan
Cek data master potongan Informasi master potongan
Entry data potongan Data belum komplit Save data potongan
Edit data potongan
Save data potongan
Delete potongan
Exit
Gambar 4.30 Sequence diagram dari usecase master potongan Gambar 4.30 merupakan gambar dari Sequence Diagram dari usecase master potongan yang diusulkan. Diagram diatas menggambarkan interaksi antar objek pada master potongan. Mulai dari memasukkan data pegawai, hingga proses menyimpan data pegawai.
160
e. Master Pegawai
HRD dan Administrator
FormPegawai
FormMenuUtama
DataPegawai
Cek data master pegawai Informasi master pegawai
Entry data pegawai Biodata pegawai belum komplit Save data pegawai
Edit data pegawai
Save data pegawai
Delete pegawai
Exit
Gambar 4.31 Sequence diagram dari usecase master pegawai Gambar 4.31 merupakan gambar dari Sequence Diagram dari usecase master pegawai yang diusulkan. Diagram diatas menggambarkan interaksi antar objek pada master pegawai. Mulai dari memasukkan data pegawai, hingga proses menyimpan data pegawai.
161
f. Master Pengguna
HRD dan Administrator
FormCreatePengguna
FormMenuUtama
DataCreatePengguna
Cek data master pengguna Informasi master pengguna
Entry data pengguna Data login pegawai belum komplit Save data pengguna Entry data edit pengguna
Save data edit pengguna
Delete pengguna
Exit
Gambar 4.32 Sequence diagram dari usecase master pengguna Gambar 4.32 merupakan gambar dari Sequence Diagram dari usecase master pengguna yang diusulkan. Diagram diatas menggambarkan interaksi antar objek pada proses master pengguna. Mulai dari memasukkan data pengguna, mengubah, menghapus, dan mengganti username dan password.
162
g. Entry Surat Perintah Lembur
Pegawai, HRD dan Administrator
FormSuratPerintahLembur
FormMenuUtama
DataSuratPerintahLembur
Cek transaksi surat perintah lembur Informasi surat perintah lembur
Entry data surat perintah lembur Entry data persetujuan lembur belum lengkap Save data surat perintah lembur
Entry data edit surat perintah lembur Save data edit surat perintah lembur
Delete surat perintah lembur
Exit
Gambar 4.33 Sequence diagram dari usecase entry surat perintah lembur Gambar 4.33 merupakan gambar dari Sequence Diagram dari usecase entry surat perintah lemburyang diusulkan. Diagram diatas menggambarkan interaksi antar objek pada entry surat perintah lembur data lembur pegawai. Mulai dari memilih data lembur, menyimpan data lembur hingga proses penghitungan lembur setiap awal bulannya.
163
h. Entry Persetujuan Lembur
HRD dan Administrator
FormMenuUtama
FormPersetujuanLembur
Cek transaksi persetujuan lembur Informasi form persetujuan lembur
ViewPersetujuanLembur
DataPersetujuanLembur
Informasi from persetujuan lembur
view data persetujuan lembur
Pilih tanggal persetujuan lembur
menampilkan view data persetujuan lembur Menampilakn view dat persetujuan lembur Pilih status persetujuan lembur Print persetujuan lembur Tidak setujuh persetujuan lembur
Setujuh persetujuan lembur
Proses persetujuan lembur
Exit
Exit
Gambar 4.34 Sequence diagram dari usecase entry persetujuan lembur Gambar 4.34 merupakan gambar dari Sequence Diagram dari usecase entry persetujuan lembur yang diusulkan. Diagram diatas menggambarkan interaksi antar objek pada entry persetujuan lembur data lembur pegawai. Mulai dari memilih data lembur, menyimpan data lembur hingga proses persetujuan lembur setiap harinya apabila ada yang mengajukan surat perntah lembur ke pegawai.
164
i. Entry Cuti
FormMenuUtama
HRD dan Administrator
FormCuti
DataCuti
Cek Cuti Informasi Cuti
Entry data cuti Data cuti karyawan belum lengkap Save data cuti
Entry edit data cuti
Save data edit cuti
Delete cuti Exit
Gambar 4.35 Sequence diagram dari usecaseentry cuti Gambar 4.35 merupakan gambar dari Sequence Diagram dari usecase entry cuti yang diusulkan. Diagram diatas menggambarkan interaksi antar objek pada entry cuti. Mulai dari memasukkan data cuti pegawai, hingga proses menyimpan data cuti pegawai.
165
j. Proses Absen
HRD dan Administrator Cek absen
Menu Utama
Rekap absen
ProsesStatusAbsen
DataStatusAbsen
Informasi absen
View data proses rekap absen
Proses rekap absen Save data rekap absen User memilih tanggal absen pilih proses absen pegawai
Tanggal absen tidak sesuai dengan database Save data status absen Exit
Gambar 4.36 Sequence diagram dari usecase proses absen Gambar 4.36 merupakan gambar dari Sequence Diagram dari usecase proses absen yang diusulkan. Diagram diatas menggambarkan interaksi antar objek pada proses absen data absen pegawai. Mulai dari memilih data absen, menyimpan data absen hingga proses absen setiap bulannya.
166
k. Proses Lembur
HRD dan Administrator
FormMenuUtama
Cek proses lembur
FormProsesLembur
DataProsesLembur
Informasi proses lembur View data proses perhitungan jam lembur
Proses perhitungan jam lembur
Save data perhitungan jam lembur
Exit
Gambar 4.37 Sequence diagram dari usecase proses lembur Gambar 4.37 merupakan gambar dari Sequence Diagram dari usecase prose lembur yang diusulkan. Diagram diatas menggambarkan interaksi antar objek pada proses lembur. Mulai dari memasukkan data lembur pegawai, hingga proses menyimpan data lembur pegawai.
167
l. Proses Gaji
HRD dan Administrator
FormMenuUtama
FormProsesGaji
Informasi proses gaji Informasi proses gaji
Proses gaji pegawai Exit
Gambar 4.38 Sequence diagram dari usecase proses gaji Gambar 4.38 merupakan gambar dari Sequence Diagram dari usecase proses gaji yang diusulkan. Diagram diatas menggambarkan interaksi antar objek pada proses gaji. Mulai dari memasukkan data gaji pegawai, hingga proses menyimpan data gaji pegawai.
168
m. Proses THR dan Bonus
HRD dan Administrator
FormMenuUtama
FormProsesTHRdanBonus
DataProsesTHRdanBonus
Informasi proses THR dan Bonus Informasi proses THR dan Bonus
Proses THR
Proses bonus
Save data THR dan Bonus
Exit
Gambar 4.39 Sequence diagram dari usecase proses THR dan Bonus Gambar 4.39 merupakan gambar dari Sequence Diagram dari usecase proses THR dan Bonus yang diusulkan. Diagram diatas menggambarkan interaksi antar objek pada proses THR dan Bonus. Mulai dari proses data THR dan Bonus, melihat data hingga proses menyimpan data THR dan Bonus.
169
n. Laporan Absen
Pimpinan, HRD dan Administrator
FormMenuUtama
FormLaporanAbsen
DataAbsen
Cek laporan Absen Informasi laporan absen
Pilih fingerprint absen pilih periode fingerprint Print laporan fingerprint
Pilih absen Pilih periode tanggal absen Print laporan absen keseluruhan
Exit
Gambar 4.40 Sequence diagram dari usecase laporan Absen Gambar 4.40 merupakan gambar Sequence Diagram dari usecase Laporan Absen yang diusulkan. Diagram diatas menggambarkan interaksi antar objek pada proses pencetakan Laporan Absen.
170
o. Laporan Gaji
Pimpinan, HRD dan Administrator
FormMenuUtama
FormLaporanGaji
DataGaji
Cek laporan gaji Informasi laporan gaji
Pilih slip gaji Pilih periode tanggal Print laporan slip gaji individu
Pilih tabel gaji
Pilih periode tanggal Print laporan gaji keseluruhan
Pilih chart Pilih nama jabatan Print laporan chart gaji
Exit
Gambar 4.41 Sequence diagram dari usecase laporan gaji Gambar 4.41 merupakan gambar Sequence Diagram dari usecase Laporan Gaji yang diusulkan. Diagram diatas menggambarkan interaksi antar objek pada proses pencetakan Laporan Gaji.
171
p. Laporan Lembur
Pimpinan, HRD dan Administrator
FormMenuUtama
FormLaporanLembur
DataLembur
Cek laporan lembur Informasi laporan lembur
Pilih periode tanggal Print laporan lembur
Exit
Gambar 4.42 Sequence diagram dari usecase laporan lembur Gambar 4.42 merupakan gambar Sequence Diagram dari usecase Laporan lembur yang diusulkan. Diagram diatas menggambarkan interaksi antar objek pada proses pencetakan Laporan lembur.
172
q. Laporan Cuti
Pimpinan, HRD dan Administrator
FormMenuUtama
FormLaporanCuti
DataCuti
Cek laporan cuti Informasi laporan cuti
Pilih view sisa cuti pegawai Save sisa cuti pegawai Print laporan cuti
Exit
Gambar 4.43 Sequence diagram dari usecase laporan cuti Gambar 4.43 merupakan gambar Sequence Diagram dari usecase Laporan Cuti yang diusulkan. Diagram diatas menggambarkan interaksi antar objek pada proses pencetakan Laporan Cuti.
173
r. Laporan THR
Pimpinan, HRD dan Administrator
FormMenuUtama
FormLaporanTHR
DataTHR
Cek laporan THR Informasi laporan THR
Pilih slip THR Pilih periode tanggal Print laporan slip THR individu
Pilih tabel THR
Pilih periode tanggal Print laporan THR keseluruhan
Exit
Gambar 4.44 Sequence diagram dari usecase laporan THR Gambar 4.44 merupakan gambar Sequence Diagram dari usecase Laporan THR yang diusulkan. Diagram diatas menggambarkan interaksi antar objek pada proses pencetakan Laporan THR.
174
s. Laporan Bonus
Pimpinan, HRD dan Administrator
FormMenuUtama
FormLaporanBonus
DataBonus
Cek laporan bonus Informasi laporan bonus
Pilih slip bonus Pilih periode tanggal Print laporan slip bonus individu
Pilih tabel bonus
Pilih periode tanggal Print laporan bonus keseluruhan
Exit
Gambar 4.45 Sequence diagram dari usecase laporan bonus Gambar 4.45 merupakan gambar Sequence Diagram dari usecase Laporan Bonus yang diusulkan. Diagram diatas menggambarkan interaksi antar objek pada proses pencetakan Laporan Bonus.
175
4.2.5.
State Chart Diagram Statechart diagram digunakan untuk memodelkan behavior objek khusus yang dinamis. Diagram ini menggambarkan siklus hidup objek-berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state lain. Statechart yang akan digambarkan dibawah ini adalah objek yang sering mengalami perubahan atau dinamis. a. Statechart diagram login Input Data Balik
Input data valid
Input data login State awal Login (HRD, Pegawai, Pimpinan, Administrator)
Data diterima oleh sistem
Username & password proses Data login ditemukan oleh sistem di dalam database user
Halaman utama ditampilkan
Input data selesai State akhir Login ((HRD, Pegawai, Pimpinan, Administrator)
Gambar 4.46 Statechart diagram login
176
b. Statechart diagram input pegawai baru Cetak Data diakhiri Input Data Balik Input data valid
Cetak Data Laporan
Data diterima oleh sistem
Cetak
Select Tambah (input) data pegawai baru Proses Data Pegawai
Data ditampilkan oleh Sistem untuk HRD, Administrator, Pimpinan
Data tersimpan didatabase pegawai Data Disimpan
State akhir Menejemen penggajian (HRD, Administrator, Pimpinan)
Ambil Data di DataBase
Select Cetak Data Laporan Data Slip Gaj di Tampilkan
Data ditampilkan oleh sistem untuk HRD, Administrator, Pimpinan
Input dan Edit data diakhiri
State akhir Menejemen Penggajian (HRD, Administrator, Pimpinan
Gambar 4.47 Statechart diagram input pegawai baru
4.2.6.
Class Diagram Visualisasi dari struktur object sistem yang diajukan, digambarkan dalam class diagram. Adapun langkah-langkah untuk menentukan object yang terlibat adalah sebagai berikut: a. Menemukan potential object Dari narasi usecase, didapatkan sejumlah potential object berikut: b. Memilih object
177
Dari daftar potential object di bawah ini gambar class diagram, maka dilakukan Analisis untuk memilih object. Dari Analisis di bawah ini gambar class diagram, didapatkan object yang terkait dengan sistem yang diusulkan Tabel 4.28 Daftar object
Jabatan Tunjangan Potongan Pegawai Pengguna Surat Perintah Lembur Persetujuan Lembur View Persetujuan Lembur FingerPrint Enroll Absen Cuti Lebur Gaji THR dan Bonus
Laporan Penggajian Validasi Validasi Absen Validasi Gaji Validasi Lembur Laporan Cuti Laporan THR Laporan Bonus
Visualisasi dari struktur object sistem yang diajukan, digambarkan dalam class diagram. Adapun langkah-langkah untuk menentukan object yang terlibat adalah sebagai berikut:
178
1 Jabatan M
PK KdJabatan
Tunjangan PK,I3 KdTunjangan PK,FK1,I2,I1 KdJabatan
Potongan PK KdPotongan
Pegawai PK,U1 NPP
1
1 NmJabatan M
M
GajiPokok
Jamsostek JamsostekRp DanaPensiun DanaPensiunRp PPh PPhRp
Transportasi UangMakan Istri Anak
1
1
Nama Alamat Kota TmpLahir TglLahir Agama JenKel StatusPerkawinan JmlAnak Telp Hp TglMasuk M
1
1 1 M
1 111
M Enroll PK,I1 ID Template FK1,I2 NPP
TglPermohonan TglAwal TglAkhir BanyakHari Keperluan
M Rekap Absen PK RekapAbsen
M
I3
BulanGaji TunjanganAnakKe1 TunjanganAnakKe2 TotalTunjangan UangLembur GajiKotor TotalPotongan PotonganAbsen GajiBersih
Lembur NoSPL
PK
TglSPL FK1,FK2,I2,I1 NPP TglLembur TugasPekerjaan StatusLembur TglPersetujuan Flag
BulanRekap JmlHadir JmlAbsen JmlIzin JmlCuti JmlLembur TotalHari
Pengguna PK Kd_Pengguna
Cuti PK NoCuti
Proses Gaji PK,I1 NoSlip PK,FK1,I4,I2 NPP
Jam Lembur PK NoPJL I1 NPP BulanLembur JmlJamLembur UangLembur
M NamaUser KataSandi Status
PK
Status Absen NoAbsen
M FK2,FK4,I2 NPP Tanggal JamMasuk JamKeluar FK1,FK3,I1 Status
Finger Absen PK NoAbsen
M
TanggalAbsen FK1,I1 NPP JamAbsen
Gambar 4.48 Class Diagram
M PK
Bonus NoSlipBonus
BulanBonus FK1,I2,I1 NPP Penilaian TotalBonus
M THR PK NoSlipTHR BulanTHR FK1,I2,I1 NPP TotalTHR
179
4.2.7. Spesifikasi DataBase Basis
data
yang
telah
mempunyai
bentuk
normal
selanjutnya dijelaskan dalam spesifikasi basis data yang meliputi nama file, media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, organisasi yang digunakan, primary key, panjang record, jumlah record dan struktur. Spesifikasi basis data yang memberikan penjelasan secara detil tentang masing-masing basis data yang digunakan dalam sistem informasi pengajian adalah sebagai berikut: 1. Tabel Jabatan File Name
: Jabatan
Type of File
: Master files
Primary Key
: KdJabatan
Foreign Key
:-
Tabel 4.29 Spesifikasi Basis Data Tabel Jabatan No
Nama Field
Type
Size
Desimal
Keterangan
1.
KdJabatan
Text
4
-
Id Kode Jabatan
2.
NmJabatan
Text
20
-
Nama Jabatan
3.
GajiPokok
Number
-
-
GajiPokok
2. Tabel Tunjangan File Name
: Tunjangan
Type of File
: Master files
180
Primary Key
: KdTunjangan
Foreign Key
: KdJabatan
Tabel 4.30 Spesifikasi Basis Data Tabel Tunjangan No
Nama Field
Type
Size
Desimal
Keterangan
1.
KdTunjangan
Text
6
-
Id Kode Tunjangan
2.
KdJabatan
Text
4
-
Kode Jabatan
3.
Transportasi
Number
-
-
Transportasi
4.
UangMakan
Number
-
-
Uang Makan
5.
Istri
Number
-
-
Istri
6.
Anak
Number
-
-
Anak
3. Tabel Potongan File Name
: Potongan
Type of File
: Master files
Primary Key
: KdPotongan
Foreign Key
: KdJabatan
Tabel 4.31 Spesifikasi Basis Data Tabel Potongan No
Nama Field
Type
Size
Desimal
Keterangan
1.
KdPotongan
Text
6
-
Id Kode Potongan
2.
KdJabatan
Text
4
-
Kode Jabatan
3.
Jamsostek
Text
2
-
Jamsostek
4.
JamsostekRp
Number
-
-
Jamsostek Rupiah
181
5.
DanaPensiun
6.
DanaPensiunRP
7.
PPh
8.
PPhRp
Text
2
-
Dana Pensiun
Number
-
-
Dana Pensiun Rupiah
Text
2
-
PPh
Number
-
-
PPh Rupiah
4. Tabel Pegawai File Name
: Pegawai
Type of File
: Master files
Primary Key
: NPP
Foreign Key
: KdJabatan
Tabel 4.32 Spesifikasi Basis Data Tabel Pegawai No
Field
Type
Size Desimal
Keterangan
1.
NPP
Text
14
-
Id Nomor Pokok Pegawai
2.
Nama
Text
30
-
Nama Pegawai
3.
Alamat
Text
50
-
Alamat Pegawai
4.
Kota
Text
15
-
Alamat Kota
5.
TmpLahir
Text
10
-
Tempat lahir
6.
TglLahir
Date/Time
-
7.
Agama
Text
8
-
Agama
8.
JenKel
Text
12
-
Jenis Kelamin
9.
StatusPerkawinan
Text
12
-
Status Perkawinan
Text
2
-
Jumlah Anak
10. JmlAnak
Tanggal Lahir
182
11. Telp
Text
14
-
Telephone
12. HP
Text
14
-
Hand Phone
13. KdJabatan
Text
4
-
Kode Jabatan
14. TglMasuk
Date/Time
-
-
Tanggal Masuk
5. Tabel Pengguna File Name
: Pengguna
Type of File
: Master files
Primary Key
: Kd_Pengguna
Foreign Key
: NPP
Tabel 4.33 Spesifikasi Basis Data Tabel Pengguna No
Nama Field
Type
Size
Desimal
1.
Kd_Pengguna
Text
4
-
Kode Pengguna
2.
NPP
Text
14
-
Id Nomer Pokok Pegawai
3.
NamaUser
Text
20
-
Nama User
4.
KataSandi
Text
20
-
Kata sandi
5.
Status
Text
20
-
Status
6. Tabel Enroll File Name
: Enroll
Type of File
: Master files
Primary Key
: Id
Foreign Key
: NPP
Keterangan
183
Tabel 4.34 Spesifikasi Basis Data Tabel Enroll No
Nama Field
Type
Size
Desimal
Keterangan
1.
Id
Number
-
-
Kode enroll
2.
Tamplate
Number
-
-
Tamplate
3.
NPP
Text
14
-
Nomer Pokok Pegawai
7. Tabel Lembur
No
File Name
: Lembur
Type of File
: Transaction files
Primary Key
: NoSPL
Foreign Key
: NPP
Tabel 4.35 Spesifikasi Basis Data Tabel Lembur Nama Field Type Size Desimal
Keterangan
1.
NoSPL
Text
6
-
Nomor Surat Perintah lembur
2.
TglSPL
Date/Time
-
-
Tanggal Surat Perintah lembur
3.
NPP
Text
14
-
Nomer Pokok Pegawai
4.
TglLembur
Date/Time
-
-
Tanggal Lembur
5.
TugasPekerjaan
Text
40
-
Tugas Pekerjaan
6.
StatusLembur
Text
14
-
Status Lembur
7.
TglPersetujuan
Date/Time
-
-
Tanggal Persetujuan
184
8. Tabel JamLembur File Name
: JamLembur
Type of File
:Transaction files
Primary Key
: NoLembur
Foreign Key
: NPP
Tabel 4.36 Spesifikasi Basis Data Tabel JamLembur No
Nama Field
Type
Size
Desimal
Keterangan
1.
NoLembur
Text
6
-
Nomor Surat Perintah lembur
2.
BulanLembur
Date/Time
-
-
Bulan Lembur
3.
NPP
Text
14
-
Nomor Pokok Pegawai
4.
JmlLembur
Number
-
-
Jumlah Lembur
5.
UangLembur
Number
-
-
Uang Lembur
9. Tabel FingerAbsen File Name
: FingerPrint Absen
Type of File
: Transaction files
Primary Key
: NoAbsen
Foreign Key
: NPP
Tabel 4.37 Spesifikasi Basis Data Tabel Finger Absen No
Nama Field
Type
Size
Desimal
Keterangan
1.
NoAbsen
Text
6
-
Nomor Surat Perintah lembur
2.
TanggalAbsen Date/Time
14
-
Tanggal Absen
185
3.
NPP
4.
JamAbsen
Text
14
-
Nomor Pokok Pegawai
Date/Time
-
-
Jam Absen
10. Tabel StatusAbsen File Name
: StatusAbsen
Type of File
: Transaction files
Primary Key
: NoAbsen
Foreign Key
: NPP
Tabel 4.38 Spesifikasi Basis Data Tabel Status Absen No
Nama Field
Type
Size
Desimal
1.
NoAbsen
Text
6
-
Nomor Surat Perintah lembur
2.
NPP
Text
14
-
Nomor Pokok Pegawai
3.
Tanggal
Date/Time
14
-
Tanggal Absen
4.
JamMasuk
Text
10
-
Jam Masuk
5.
JamKeluar
Text
10
-
Jam Keluar
6.
Status
Text
8
11. Tabel RekapAbsen File Name
: RekapAbsen
Type of File
: Transaction files
Primary Key
: RekapAbsen
Foreign Key
: NPP
Keterangan
Status
186
Tabel 4.39 Spesifikasi Basis Data Tabel Rekap Absen No
Nama Field
Type
Size
Desimal
Keterangan
1.
RekapAbsen
Text
6
-
Nomor Surat Perintah lembur
2.
BulanRekap
Date/Time
14
-
Tanggal Absen
3.
NPP
Text
14
-
Nomor Pokok Pegawai
4.
JmlHadir
Number
-
-
Jumlah Hadir
5.
JmlAbsen
Number
-
-
Jumlah Absen
6.
JmlIzin
Number
-
-
Jumlah Izin
7.
JmlCuti
Number
-
-
Jumlah Cuti
8.
JmlLembur
Number
-
-
Junlah Lembur
9.
TotalHari
Number
-
-
Total Hari
12. Tabel Cuti File Name
: Cuti
Type of File
: Transaction files
Primary Key
: NoCuti
Foreign Key
: NPP
Tabel 4.40 Spesifikasi Basis Data Tabel Cuti No
Nama Field
Type
Size
Desimal
Keterangan
1.
NoCuti
Text
5
-
Nomor Cuti
2.
TglPermohonan
Date/Time
-
-
Tanggal Permohonan
3.
NPP
Text
14
-
Nomer Pokok Pegawai
187
4.
TglAwal
Date/Time
-
-
Tanggal Awal
5.
TglAkhir
Date/Time
-
-
Tanggal Akhir
6.
BanyakHari
Text
2
-
Banyak Hari
7.
Keperluan
Text
50
-
Keperluan
13. Tabel Proses Gaji File Name
: ProsesGaji
Type of File
: Transaction files
Primary Key
: NoSlip
Foreign Key
: NPP
Tabel 4.41 Spesifikasi Basis Data Tabel Proses Gaji No
Nama Field
Type
Size
Desimal
Keterangan
Text
8
-
Nomer Slip
Date/Time
-
-
Bulan Gaji
Text
14
-
Nomor Pokok Pegawai
1.
NoSlip
2.
BulanGaji
3.
NPP
4.
TotalTunjangan
Number
-
-
Total Tunjangan
5.
UangLembur
Number
-
-
Lembur
6.
GajiKotor
Number
-
-
Gaji Kotor
7.
TotalPotongan
Number
-
-
Total Potongan
8.
GajiBersih
Number
-
-
Gaji Bersih
14. Tabel Proses THR File Name
: THR
188
Type of File
: Transaction files
Primary Key
: NoSlipTHR
Foreign Key
: NPP
Tabel 4.42 Spesifikasi Basis Data Tabel THR No
Nama Field
Type
Size
Desimal
Keterangan
1.
NoSlipTHR
Text
8
-
Nomer Slip THR
2.
BulanTHR
Date/Time
-
-
Bulan THR
3.
NPP
Text
14
-
Nomer Pokok Pegawai
4.
TotalTHR
Number
-
-
Total Tunjangan Hari raya
15. Tabel PorosesBonus File Name
: Bonus
Type of File
: Transaction files
Primary Key
: NoSlipBonus
Foreign Key
: NPP
Tabel 4.43 Spesifikasi Basis Data Tabel Bonus No
Nama Field
Type
Size
Desimal
Keterangan
1.
NoSlipBonus
Text
8
-
Nomer Slip Bonus
2.
BulanBonus
Date/Timer
-
-
Nomer Cuti
3.
NPP
Text
14
-
Nomer Pokok Pegawai
4.
Penilaian
Text
2
-
Penilaian
5.
TotalBonus
Number
-
-
Total Bonus
189
4.2.8.
Perancangan Antar Muka Menggambarkan halaman antarmuka yang akan dirancang.
Gambar 4.49 Rancangan Layar Menu Login
Gambar 4.50 Rancangan Layar Menu Utama File Master
Gambar 4.51 Rancangan Layar Master Jabatan
190
Gambar 4.52 Rancangan Layar Master Tunjangan
Gambar 4.53 Rancangan Layar Master Potongan
Gambar 4.54 Rancangan Layar Master Pegawai
191
Gambar 4.55 Rancangan Layar Master Pengguna
Gambar 4.56 Rancangan Layar Menu Utama File Transaksi
Gambar 4.57 Rancangan Layar Entry Surat Permintaan Lembur
192
Gambar 4.58 Rancangan Layar Form Persetujuan Lembur
Gambar 4.59 Rancangan Layar View Persetujuan Lembur
Gambar 4.60 Rancangan Layar Rekap Absen
193
Gambar 4.61 Rancangan Layar Cuti
Gambar 4.62 Rancangan Layar Menu Utama Proses Pengolahan
Gambar 4.63 Rancangan Layar Absen
194
Gambar 4.64 Rancangan Layar Proses Perhitungan Jam Lembur
Gambar 4.65 Rancangan Layar Proses Gaji Karyawan
Gambar 4.66 Rancangan Layar Proses THR dan Bonus
195
Gambar 4.67 Rancangan Layar Menu Utama Laporan
Gambar 4.68 Rancangan Layar Cetak Laporan Absen
Gambar 4.69 Rancangan Layar Cetak Laporan Gaji
196
Gambar 4.70 Rancangan Layar Cetak Laporan Lembur
Gambar 4.71 Rancangan Layar Cetak Laporan Cuti
Gambar 4.72 Rancangan Layar Cetak Laporan THR
Gambar 4.73 Rancangan Layar Cetak Laporan Bonus
197
Gambar 4.74 Rancangan Layar Menu Utama FingerPrint
Gambar 4.75 Rancangan Layar Master FingerPrint
Gambar 4.76 Rancangan Layar Absen FingerPrint
198
4.3.
Implementasi Sistem Pada tahap implementasi ini terdapat beberapa aktivitas yang dilakukan a. Instalasi jaringan peer to peer b. Penulisan Script c. Pengujian sistem 4.3.1 Instalasi Jaringan Peer to Peer a. Instalasi Jaringan LAN (Local Area Network) 1.
Dalam instalasi jaringan LAN menggunakan topologi Star.
2.
Kabel LAN UTP Jenis
kabel
jaringan
menggunakan
kabel
jenis
UTP(Unshelded Twisted Pair). 3.
Konektor UTP (Jack RJ-45) Menghubungakan kabel UTP diperlukan konektor RJ-45, konektor tersebur dipasang di kedua ujung kabel dengan peralatan Tang Khusus UTP (Crime Tool).
b. Persyaratan Hardware Spesifikasi computer minimal yang dipergunakan adalah: 1. Untuk server sebagai berikut: a. CPU berbasis Pentium III atau IV b. Memori minimal 256 MB (dianjurkan lebih besar) c. Harddisk minimal 4,5 GB d. Floppy Disk Drive (FDD)
199
e. DVD Rom Drive f. Sound Card g. Ethernet Card (LAN Card) 10 10/100 Mbps h. Keyboard & Mouse i.
Monitor VGA SVGA
j.
Modem (jika diperlukan untuk koneksi internet)
2. Untuk Client sebagai berikut: a. Procssor dengan kecepetan 145 MHz. b. RAM 128 MB. c. Harddisk 20 GB. d. VGA Card minimal 256 colour (dianjurkan 16 bit ke atas). e. Monitor Super VGA minimum 15’’ f. Modem g. Ethernet Card (LAN Card) 10 10/100 Mbps h. Keyboard i.
Mouse
200
Gambar 4.77 Jaringan Wide Area Network (WAN) Sumber data primer
4.3.2 Penulisan Script Software yang digunakan adalah Visual Basic 6.0 yang meliputi Microsoft Access sebagai databasenya.Selain itu, juga menggunakan Crystal Reports sebagai laporan akhirnya.
4.3.3 Pengujian sistem Setiap program menjalani pengujian secara sistem tes untuk memastikan bahwa program yang telah kita buat bisa bebas dari kesalahan (bug), walaupun tidak menutup kemungkinan masih terjadi sedikit bug atau tidak 100% bebas dari bug, namun
201
pengujian ini setidaknya bisa meminimalisasi kesalahan yang akan terjadi. Pengujian secara black box, yaitu suatu pendekatan untuk menguji apakah setiap fungsi di dalam program dapat berjalan dengan benar. Berikut beberapa cara proses yang dilakukan penulisan dalam pengujian ini, yaitu:
1.
a.
Fungsi-fungsi yang tidak benar, baik input maupun output.
b.
Kesalahan interface.
c.
Kesalahan dalam struktur data atau akses database.
Testing a. Testing akun Admin Tabel 4.44 Testing akun Admin
No
Rancangan Proses
Hasil yang diharapkan
Keterangan
Sesuai
Masukkan username dan password, jika salah tampil pesan login salah
V
1
Login menu Admin
Masuk Halaman Home Admin
2
Klik menu Data Master
Tampil sub menu dari data master
V
3
Klik sub menu File Master
Tampil halaman Master Jabatan
V
4
Klik ’Add’
Tampil form input data jabatan
V
5
klik Save
menyimpan hasil input data jabatan
6
Klik Delete
Delete form AddMaster jabatan
V
7
Klik sub menu File Master
Tampil halaman master tunjangan
V
8
Klik ’Add’
Tampil form add tunjangan
V
setelah mengisi form addmaster jabatan
V
202
setelah mengisi form addmaster tunjangan
9
klik Save
Save hasil add tunjangan
V
10
Klik Delete
Deletes form input tunjangan
11
Klik edit
Merubah data yang telah diupdate sebelumnya
12
Klik sub menu File master
Tampil halaman master potongan
V
13
Klik ’Add’
Tampil form addmaster potongan
V
13
klik Save
menyimpan hasil addmaster potongan
14
Klik Delete
Delete form add master potongan
15
Klik edit
Merubah data yang telah add sebelumnya
16
Klik sub menu file master
Tampil halaman master pegawai
V
17
Klik ’add’
Tampil form addmaster pegawai
V
18
klik save
menyimpan hasil add masterpegawai
19
Klik delete
Menghapus form add masterpegawai n
20
Klik edit
Merubah data yang telah add sebelumnya
21
Klik sub menu File Transaksi
Tampil halaman Entry surat perintah lembur
V
22
Klik’ add’
Tampil form add master pegawai Entry lembur
V
23
klik save
menyimpan hasil add Entry lembur
24
Klik delete
Menghapus form add Entry lembur
25
Klik edit
Merubah data yang telah add sebelumnya
26
Klik sub menu File Transaksi
Tampil halaman Entry surat perintah lembur
V
27
Klik ‘add’
Tampil form addEntry surat perintah lembur
V
V Setelah mengisi form addmastertunjangan
setelah mengisi form addmaster potongan
V
V V
Setelah mengisi form add masterpotongan
setelah mengisi form add master pegawai
V
V V
Setelah mengisi form add masterpegawai
setelah mengisi form add Entry Lembur
V
V V
Setelah mengisi form add Entry Lembur
V
203
28
klik save
29
Klik delete
menyimpan hasil add Entry surat perintah lembur Menghapus form add Entry surat perintah lembur
setelah mengisi form add Entry surat perintah lembur
V
V Setelah mengisi form add Entry surat perintah lembur
30
Klik edit
Merubah data yang telah add sebelumnya
31
Klik sub menu File Transaksi
Tampil halaman Entry data potongan
V
32
Klik ‘add’
Tampil form addpegawai Entry data potongan
V
33
klik save
menyimpan hasil add Entry data potongan
34
Klik delete
Menghapus form add Entry data potongan
35
Klik edit
Merubah data yang telah add sebelumnya
36
Klik sub menu File Transaksi
Tampil halaman entry data tunjangan
V
37
Klik ‘add’
Tampil form addentry data tunjangan
V
38
klik save
menyimpan hasil add entry data tunjangan
39
Klik delete
Menghapus form add Entry surat perintah lembur
40
Klik edit
Merubah data yang telah add sebelumnya
41
Klik sub menu Pengolahan gaji
Tampil halaman Proses gaji
V
42
Klik ‘Proses’
Tampil form addProses gaji
V
43
klik save
menyimpan hasil add Proses gaji
setelah mengisi form add Entry data potongan
V
V V
Setelah mengisi form add Entry data potongan
setelah mengisi form add entry data tunjangan
V
V
V Setelah mengisi form add entry data tunjangan
setelah mengisi form add Proses gaji
V
V
204
BAB V PENUTUP
5.1.
Simpulan Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik simpulan bahwa: 1.
Sistem komputerisasi dapat mempercepat pengolahan data dan pembuatan laporan gaji.
2.
Sistem komputerisasi dapat meningkatkan pelayanan penggajian kepada semua karyawan yang bekerja pad BMT Berkah Syariah dengan terpenuhinya kebutuhan secara cepat.
3.
Dengan adanya sistem komputerisasi dapat meminimalkan kesalahan yang dilakukan secara tulis tangan seperti pencatatan, penghitungan, pengecekan ataupun proses pemeriksaan yang membutuhkan ketelitian.
204
205
5.2
Saran Sistem yang dibangun masih memiliki beberapa kekurangan dan keterbatasan, oleh sebab itu ada beberapa hal yang perlu dikembangkan oleh peneliti selanjutnya agar menjadi lebih baik, antara lain: 1. Meningkatkan ketelitian dalam memasukan data untuk mengurangi kesalahan sehingga dapat dihasilkan keluaran yang diinginkan. 2. Melakukan backup secara berkala terhadapat data-data penting untuk mengantisipasi hal-hal yang dapat merugikan perusahaan. 3. Perlunya pembatasan terhadapa pihak yang berhak mengakses sistem informasi penggajian. 4. Jika DBMS Access dirasakan sudah tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan penyimpanan data storage yang semakin besar maka penulis menyarankan untuk pengembangan sistem selanjutnya menggunakan SQL Server ataupun Oracle.
207
DAFTAR PUSTAKA
Achmad S. Ruky. 2006. Manajemen Penggajian dan Pengupahan Untuk Karyawan Perusahaa, PT Gramedia Pustaka Utara: Jakarta. Adlany, Nazri &Tamam, Hanafie & Nasution, Faruq, 2000. Al Qur’an Terjemah Indonesia, PT. Sari Agung: Jakarta. Amsyah.2000. Manajemen Sistem Informasi, Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. Bunafit, Nugroho. 2006. Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Windows dan Linux, Jakarta. Fatansyah. 2007.Basis Data.Informatika: Bandung. Gulo. 2002. Metodologi Penelitan.Grasindo(Gramedia Widiasarana Indonesia): Jakarta. Handoko, T Hani. 2001 Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Ed. 2, Jld.15. BPFE: Yogyakarta. Jogiyanto, HM. 2001. Analisis & Desain. Andi: Yogyakarta. Jogiyanto, HM., MBA., Akt., Ph.D. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi: Yogyakarta. Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan SI.Andi: Jogyakarta. Kendall, Kenneth E., & Julie E. Kendall. 2003. Analisis dan Perancangan Sistem Sistem. Ed. 5, Jld. 1. Indeks: Jakarta. Ladjamudin, Al-Bahra bin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu: Yogyakarta. Mathiassen, Lars; Munk-Madsen, Andreas; Nielsen, Peter A. 2000. “Objectoriented
Analysis & Design”. Folarget Marko Denmark. 206
207
Munawar. 2005. Pemodelan Visual Dengan UML. Graha Ilmu: Yogyakarta. Pamungkas. 2000, Tip & Trik Microsoft Visual Basic 6.0, PT. Elex Media Komputindo: Jakarta. Pasaribu, Chairuman & K. Lubis, Suhrawardi, 2004. Hukum Perjanjian Dalam Islam.Sinar Grafika: Jakarta. Raymond,McLeod and Schell,George.2000. Sistem Informasi Manajemen. PT. INDEKS: Jakarta. Whitten, Jeffrey.L, dkk.2004.Metode Desain dan Analisis Sistem, Ed.6.Andi: Jogjakarta. Wit & A. Erhans Dr, 2000, Microsoft Access 2000, PT Ercontara Rajawali: Jakarta Yuswanto, 2001 Panduan Belajar Microsoft Visual Basic 6.0 Untuk Program Multi-User, Prestasi Pustaka: Jakarta.
Skripsi
Mujiatun. 2000. Pengembangan Sistem informasi Penggajian Karyawan Pada Puslitbang SDA Balai Sabo Pramawanti, Rani. 2003. Pengembangan Sistem informasi Absensi dan Penggajian Pada BMT Karim. Rahmi, Aliyah. 2006. Pengembangan Sistem Informasi Penggajian Pegawai Pada Madrasah Aliyah Negri Binjai. Sihabudin, Ihab. 2009. Penggajian dan Pengupahan Karyawan pada PT.YXZ