PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA BERBANTU CABRI 3D DENGAN PENDEKATAN PBL (PROBLEM BASED LEARING) PADA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS Dika Agustina Prodi Pendidikan Matematika UPGRIS
[email protected] Abstrak Latar belakang dari penelitian ini yaitu kurangnya media pembelajaran yang kreatif dan inovatif pada kegiatan pembelajaran, sehingga pembelajaran menjadi monoton dan siswa bosan serta tidak mau berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitan dan pengembangan ini adalah model ADDIE. Terdiri dari 5 tahap yaitu Analysis (Analisis), Design (Perancangan), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi), dan Evaluation (Evaluasi). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran berbantu Cabri 3D pada materi persamaan garis lurus untuk mengetahui kevalidan serta untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah pada materi persamaan garis lurus kelas VIII semester ganjilMTs SULTAN FATTAH Demaktahunajaran 2014/2015.Dengan teknik “Cluster Random Sampling” dipilih kelas VIII A sebagai kelas eksperimen, VIII B sebagai kelas kontrol, VIII C sebagai kelas uji coba. Hasil dari uji coba didapatkan 8 soal yang digunakan sebagai soal evaluasi. Sebelum dilaksanakan evaluasi, terlebih dahulu dilakukan uji kesamaan kemampuan yaitu menganalisis hasil ulangan harian Bab I kelas eksperimen dan kelas kontrol, didaptkan hasil bahwa kedua kelas tersebut memenuhi uji normalitas dan homogenitas. Hasil dari uji coba lapangan menunjukkan bahwa kelas ekperimen dan kelas kontrol berasal dari populasi normal dan mempunyaivarians yang sama (homogen).Dari analisis diperoleh t hitung=1,752 dan ttabel didapatkan dari table distribusi student dengan tingakat signifikan 5% dan dk 38 36 2 72 diperoleh ttabel = 1,68 karena thitung>ttabel maka H0 ditolak sehingga dapat dikatakan rata-rata nilai kelas eksperimen lebih baik dari rata-rata nilai kelas control. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Modul pembelajaran Matematika berbantu Cabri 3D layak dan efektif digunakan sebagai media pembelajaran pada materi persamaan garis lurus kelas VIII SMP. Kata kunci :
Modul Pembelajaran,Cabri 3D, Persamaan Garis Lurus, Pemecahan Masalah.
matematika
PENDAHULUAN Matematika merupakan suatu mata
sebagai
mata
pelajaran
pokok yang diberikan disekolah.
pelajaran yang diajarkan pada setiap
Latar belakang dari penelitian ini
jenjang pendidikan di Indonesia dimulai
yaitu kurangnya media pembelajaran
dari Sekolah Dasar
yang kreatif dan inovatif pada kegiatan
sampai dengan
Perguruan
Tinggi.
Mata
matematika
perlu
diberikan
pelajaran
pembelajaran,
sehingga
pembelajaran
kepada
menjadi monoton dan siswa bosan serta
semua siswa untuk membekali siswa
tidak mau berperan aktif dalam kegiatan
dengan
pembelajaran.
kemampuan
berpikir
logis,
analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta
kemampuan
Metode penelitian yang digunakan
bekerjasama.
dalam penelitan dan pengembangan ini adalah model ADDIE. Terdiri dari 5
65
tahap yaitu Analysis (Analisis), Design
Luruskelas
(Perancangan),
FATTAH DEMAK?
Development
(Pengembangan),
Implementation
(Implementasi),
dan
Evaluation
mengembangkan
bertujuan
untuk
Menghasilkan berbantu
modul
Cabri
matematika
3D
dengan
pembelajaran
pendekatan PBL (Problem Based
pada
materi
Learning) yang valid digunakan
persamaan garis lurus untuk mengetahui
sebagai bahan ajar matematika pada
kevalidan
materi persamaan Garis Lurus kelas
berbantu
modul
SULTAN
tujuan penelitian adalah : 1.
ini
MTs
Dari umusan masalah diatas maka
(Evaluasi). Penelitian
VIII
Cabri
3D
serta
untuk
meningkatkan
kemampuan pemecahan masalah pada
VIII
materi persamaan garis lurus kelas VIII
DEMAK.
semester ganjilMTs SULTAN FATTAH Demaktahunajaran teknik
“Cluster
2.
2014/2015.Dengan Random
MTs
Untuk
SULTAN
FATTAH
mengetahui
apakah
pembelajaran menggunakan modul
Sampling”
matematika
berbantu
Cabri
3D
dipilih kelas VIII A sebagai kelas
dengan pendekatan PBL (Problem
eksperimen, VIII B sebagai kelas kontrol,
Based Learning) efektif pada materi
VIII C sebagai kelas uji coba.
Persamaan Garis Lurus kelas VIII
Dari latar belakang masalah diatas
MTs SULTAN FATTAH DEMAK.
maka penelitian ini rumusan masalahnya
Berdasarkan
latar
belakang
adalah :
masalah, rumusan maslah dan tujuan
1.
Bagaimana mengembangkan modul
penelitian, maka hipotesis yang diajukan
matematika
adalah:
berbantu
Cabri
3D
dengan pendekatan PBL (Problem Based
Learning)
digunakan
2.
dalam
yang
Ha
:
layak
Pembelajaran menggunakan
yang Modul
pembelajaran
Matematika Berbantu Cabri 3D
matematika pada materi Persamaan
dengan Pendekatan PBLlebih
Garis
efektif daripada pembelajaran
Lurus
kelas
VIII
MTs
SULTAN FATTAH DEMAK?
konvensional
Apakah pembelajaran menggunakan
persamaan Garis Lurus kelas
modul matematika berbantu Cabri
VIII MTS SULTAN FATTAH
3D
Demak.
dengan
pendekatan
PBL
(Problem Based Learning) lebih
H0
efektif pada materi Persamaan Garis
:
pada
Pembelajaran menggunakan
materi
yang Modul
Matematika Berbantu Cabri 3D 66
dengan Pendekatan PBL tidak
melalui lembar tes. Agar mendapatkan
lebih
daripada
data yang akurat maka setiap item dari
pembelajaran yang konvensional
tes tersebut harus memenuhi persyaratan
pada materi persamaan Garis
baik dalam hal validitas butir soal,
Lurus kelas VIII MTS SULTAN
reabilitas, taraf kesukaran maupun daya
FATTAH Demak.
pembeda.
efektif
Dalam penelitian ini, penelitian pengembangan,
Validitas
pengembangan
Sebuah tes dikatakan valid
modul matematika berbantu Cabri 3D
apabila mempunyai dukungan yang
dengan pendekatan PBL (Problem Based
besar terhadap skor total. Rumus
Learning) ini yang mengacu pada desain
yang
pengembangan Dick dan Carey yang
pruduct moment sebagai berikut :
secara
umum
yaitu
1.
dapat
dibagi
dalam
dipakai
untuk
menghitung
rxy
beberapa kelompok aktivitas yaitu:
1) Analysis (analisis),
N XY - ( X)( Y) {N X ( X) 2 }{N Y 2 ( Y) 2 } 2
2) Design (desain), 2.
3) Development (pengembangan),
Reliabilitas Suatu
4) Implementation (implementasi), dan
tes
dapat
dikatakan
mempunyai taraf kepercayaan yang
5) Evaluation (evaluasi)
tinggi METODE PENELITIAN
jika
tes
tersebut
dapat
memberikan hasil yang tetap. Rumus
Pada penelitian dan pengembangan
yang
ini, populasi yang digunakan adalah
dipakai
untuk
meghitung
reliabilitas sebagai berikut:
peserta didik kelas VIII MTs SULTAN FATTAH Demak, sedangkan sampel
2 n i r11 1 t2 n 1
dalam penelitian ini adalah satu kelas sebagai kelompok eksperimen yaitu kelas
3.
VIII-A dan satu kelas sebagai kelompok
Pengukuran
kontrol yaitu kelas VIII-B. Adapun teknik
kesukaran sebagai berikut:
dengan validasi media dan validasi ahli kemudian
besar
yang dipakai untuk menghitung taraf
Prosedur penelitian ini diawali
yang
seberapa
derajat kesukaran suatu soal. Rumus
penelitian ini adalah tes dan angket.
materi
Tingkat Kesukaran
TK=
ditentukan
kevalidannya. Untuk pengujian yang selanjutnya yaitu uji instrumen penelitian
67
4.
Daya Pembeda Tes Perhitungan
: daya
adalah pengukuran
Sampel
pembeda
populasi
berdistribusi normal.
sejauh mana :
suatu butir soal mampu membedakan
Sampel
peserta didik yang belum/kurang menguasai kompetensi berdasarkan kriteria
dari
tertentu.
Rumus
yang
dari
populasi
berdistribusi normal.
tidak
b. Menghitung F(Z)
digunakan untuk menghitung daya
F(Zi) = P(Z
Zi)
F(Zi) = P(Z
Zi)
pembeda sebagai berikut:
c. Menghitung L0 Dengan Dalam interpretasi
daan
untuk
menguji
data,
keefektivan media
analisis
media
menggunakan
banyaknya data d. Membuat Kesimpulan
pembelajaran
pembelajaran, desain
1)Jika L0
peneliti
Hditerima.
eksperimen
2)Jika
Posttes OnlyControl Design. Dalam
kelompok
yang
diberi 2) Uji Homogenitas
perlakuan (kelas eksperimen) dan kelompok
yang
L0>tabelmaka
Hditolak.
desain ini, terdapat dua kelompok yaitu
= 5% dan n =
tidak
Uji
diberi untuk
perlakuan (kelas kontrol).
Homogenitas
mengetahui
bertujuan
apakah
data
penelitian yang diperoleh homogen Pada tahap analisis awal untuk
atau tidak. Data untuk analisis akhir
mengetahui bahwa kelas layak untuk
diperoleh
dilakukan penelitian, maka peneliti perlu
(posttest)
melalukan analisis data awal terlebih dahulu.
Analisis
ini
meliputi
langkah
–
nilai
setelah
evaluasi dilakukan
perlakuan pada kelas eksperimen dan
uji
kontrol.
normalitas dan uji homogenitas. 1) Adapun
dari
Adapun langkah-langkah
dalam melakukan analisis akhir ini
langkah uji
hampir sama seperti analisis awal,
normalitas yang dirangkum dalam
yaitu
Sudjana (2005: 466 – 467) adalah
terdapat
uji
normalitas,
homogenitas dan uji t pihak kanan.
sebagai berikut : a. Rumusan hipotesis
68
Berikut akan dibahas uji t pihak
,
kanan dan indikator hasil belajar.
(1 – α) dan α = 5% .
Uji t pihak kanan. Uji
ini
1 2 ,
(2) Jika digunakan
peluang
untuk
menurut
Sudjana (2005: 241) statistik
mengetahui rata-rata hasil belajar
yang
yang lebih baik antara duakelompok
digunakan
adalah
sebagai berikut:
kelas. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut (Sudjana, 2005: 243): a) Hipotesis
Kesimpulan: :
Terima H0 bahwa hasil
Keterangan: =
belajar
hasil
belajar
siswa
siswa
eksperimen
kelompok
sama
dengan
hasil belajar siswa kelompok
kelompok eksperimen.
kontrol, jika
= hasil belajar siswa kelompok
.
kontrol. Dengan
b) Pengujian Ho
1 2 tetapi
(1) Jika tidak
diketahui.
,
,
Menurut
Sudjana (2005: 239) statistik
,
dan
.
Serta
yang digunakan adalah : dengan
peluang untuk penggunaan daftar
distribusi
t
adalah
sedangkan dk-nya adalah
dan
Kesimpulan: Terima belajar
siswa
eksperimen
.
bahwa hasil
sama
kelompok
Indikator Efektifitas
dengan
a) Uji t satu sampel
hasil belajar siswa kelompok kontrol, jika
b) Uji
dengan
linieritas
ranah
terhadap ranah kognitif
69
afektif
c) Uji linieritas ranah psikomotorik
persentase dari masing-masing subjek
terhadap ranah kognitif
dapat dituliskan sebagai berikut.
HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Validasi Ahli Data kuantitatif skor penilaian yang diperoleh dari hasil pengisian
Dalam
proses
ini,
peneliti
angket ahli media pembelajaran, ahli
menghadirkan empat orang ahli untuk
materi bidang studi, dan siswa dianalisis
menilai
dengan acuan yang diadaptasi dengan
pembelajaran yanng dikembangkan. Para
menggunakan RatingScale yang nantinya
ahli tersebut yaitu dua orang ahli media
akan dideskripsikan secara kualitatif.
dan
Untuk
menganalisis
data
dari
rancangan
dua
desain
orang
ahli
pembelajaran.Produk
media
materi media
kuisioner (angket) dilakukan langkah-
pembelajaran berupa modul matematika
langkah sebagai berikut.
berbantu Cabri 3D dengan pendekatan
Langkah 1: Penelitian menjumlahkan
PBL pada materi persamaan garis lurus
tanda centang yang ada pada
dalam pembelajaran matematika sebagai
setiap kolom untuk kemudian
hasil dari pengembangan ini diuji tingkat
dicari
kelayakan dan keefektifannya.
besarnya
untuk
persentase
masing-masing
Produk media pembelajaran berupa
kategori.
modul matematika berbantu Cabri 3D
Langkah 2: Menjumlahkan banyaknya
dengan
materi
lurus
dalam
persamaan
kolom yang terdapat matriks
pembelajaran matematika sebagai hasil
alat bantu. Jumlah tersebut
dari pengembangan ini diuji tingkat
dibandingkan dengan jumlah
kelayakan dan keefektifannya.
seluruh
a.
uraian
materi dicari
Langkah 3:
dalam
validasi
tim
ahli
media
menentukan kelayakan bahan ajar
setiap
sebagai
kolom.
sumber
belajar
mandiri
siswa. Berdasarkan ahli media yang
langkah-langkah kualitatif
Hasil
Hasil validitas inilah yang
Menuliskan besarnya presentase
garis
pembelajaran
persentasenya.
deskriptif
PBL
tanda centang pada setiap
kemudian
Dari
pendekatan
tersebut,
analisis
dilakukan
oleh
Ibu
Dina
dapat
Prasetyowati, S.Pd, M.Pd dan Bapak
disimpulkan bahwa untuk menghitung
Eko Suryanto, S.Pd diperoleh hasil
70
bahwa
media
layak
digunakan
38 sehingga diperoleh Ltabel yaitu
dengan persentase 83,5%. b.
Hasil
validasi
tim
ahli
0,1437 dan didapatkan L0 sebesar 0,0754 karena 0,0754 0,1437maka
materi
pembelajaran
H0 diterima. Jadi dapat disimpulkan
Berdasarkan
c.
ahli
materi
bahwa kedua sampel berasal dari
yang dilakukan oleh ibu Agnita
populasi
Siska
M.Pd,
normal.Kemudian kedua data diuji
M.Scdan Ibu Rika Ani Safitri, S.Pd
dengan uji F untuk mengetahui
diperoleh hasil bahwa media layak
homogenitas
digunakan dengan persentase 86%.
taraf signifikan 5% dan ftabel =
Hasil tanggapan siswa
12,592. Sedangkan fhitung didapatkan
Pramasdyahsari,
yang
berdistribusi
variansnya.Dengan
Berdasarkan penilaian dari
6,68859 sehingga fhitung ftabel dan H0
siswa kelas VIII A MTs SULTAN
diterima artinya bahwa kedua sampel
FATTAH diperoleh hasil bahwa
mempunyai varians yang homogen.
media layak digunakan dengan
b.
Data Akhir
persentase 83,7%.
Pada dengan
data uji
akhir
dianalisis
liliefors
untuk
Hasil uji normalitas untuk data awal dan
mengetahui kenormalan data dari
akhir adalah sebagai berikut:
kelas kontrol (VIIIB) dan kelas
a.
eksperimen (VIIIA). Untuk kelas
Data Awal Dari data awal yang dianalisis
kontrol (VIIIB) Ltabel didapatkan dari
dengan uji liliefors untuk mengetahui
tabel
kenormalan data dari kelas kontrol
signifikan
(VIIIB) dan kelas eksperimen (VIII
36sehingga diperoleh Ltabel yaitu
A). Untuk kelas kontrol (VIII B)
0,173 dan didapatkan L0 sebesar
Ltabel didapatkan dari tabel lilifors
0,0618 karena 0,0618 0,173 maka
dengan tingkat signifikan 5% dan
H0 diterima. Sedangkan untuk kelas
n sebesar 36 sehingga diperoleh Ltabel
eksperimen (VIII A) dari tabel
yaitu 0,1569 dan didapatkan L0
lilifors dengan tingkat signifikan 5%
sebesar
karena
dan n sebesar 38 sehingga diperoleh
diterima.
Ltabel yaitu 0,173 dan didapatkan L0
Sedangkan untuk kelas eksperimen
sebesar 0,099 karena 0,099 0,173
(VIII A) dari tabel lilifors dengan
maka
tingkat signifikan 5% dan n sebesar
disimpulkan bahwa kedua sampel
0,0683
0,06830,1569maka
H0
71
lilifors
H0
5%
dengan
tingkat
n
sebesar
dan
diterima.
Jadi
dapat
berasal
dari
populasi
yang
dengan bilangan bulat. Hasil belajar
berdistribusi normal.Kemudian untuk
siswa meningkat karena pemahaman
mengetahui keefektifan produk yang
mereka bertambah.
dihasilkan dilakukan uji t satu pihak KESIMPULAN
kanan. Dari analisis diperoleh thitung =
Berdasarkan
1,752 dan ttabel didapatkan dari tabel 1.
5%
menyimpulkan
baik dari rata-rata nilai kelas kontrol.
matematika
Pembelajaran dikatakan efektif
dengan
yang 2.
pembelajaran dan prestasi siswa yang
Modul
pembelajaran kelas
Arifin,
dibandingkan dengan yang
kontrol
pembelajaran
(VIII
Cabri
Zaenal.
Pembelajaran.
mendapat
konvensional
layak
matematika 3D
dengan
matematika
DAFTAR PUSTAKA
pembelajaran berbantu Cabri 3D
didik
3D
kelas VIIISMP.
peserta didik pada kelas eksperimen
peserta
Cabri PBL
dalam pembelajaran
pihak kanan diperoleh hasil belajar
baik
pendekatan
modul
pendekatan PBL efektif digunakan
akhir dengan menggunakan uji t satu
lebih
berbantu
Penggunaan modul berbantu
maksimal.Dilihat dari analisis data
menggunakan
bahwa
digunakan.
diinginkan, baik dari segi tujuan
A)
dengan
dari ahli materi dan ahli media yang
rata-rata nilai kelas eksperimen lebih
(VIII
3D
oleh siswa dengan melihat penilaian
H0 ditolak sehingga dapat dikatakan
sasaran
Cabri
pendekatan PBL(layak) digunakan
ttabel = 1,68 karena thitung> ttabel maka
mencapai
Pengembangan modul matematika berbantu
dan dk 38 36 2 72 diperoleh
apabila
masalah
maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
distribusi student dengan tingakat signifikan
rumusan
2013.
Evaluasi
Bandung:
PT.
Remaja Rosdakarya.
pada
B)
dalam
matematika
pada
Arikunto,
Suharsimi.
2010.
ProsedurPenelitianSuatuPendekata
materi persamaan garis lurus.Hal
nPraktik. Jakarta: Bumi Aksara.
tersebut terlihat dari keaktifan dan antusias
siswa
selama
proses
Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar Dasar
pembelajaran dan siswa juga dapat
Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
memahami
materi
Aksara.
menyelesaikan
masalah
dan dalam
kehidupan sehari-hari yang berkaitan 72
Mawarsari
,VenissaDiann.
Solichan.
Achmad,
Prastowo, Andi. 2012. Panduan Kreatif
Upaya
Membuat Bahan Ajar Inovatif.
2015.
Peningkatan
Kompetensi
Jogjakarta:DIVA Press.
Mahasiswa Melalui Pembelajaran Berkarakter dengan Pendekatan
Purwanto. 2014. Evaluas Hasil Belajar.
Inquiry Berbantu Cabri 3D Pada
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Geometri
Ruang.
Semarang:
Universityresearchcoloquium.
Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi
http://jurnal.upi.edu/saung-
BelajarMengajar. Jakarta: PT. Raja
guru/view/2836/peran-model-
Grafindo Persada.
pembelajaran-creative-problemsolving-dan-problem-based-
Sundayana, Rostina.
2013.
learning-dalam-meningkatkan-
Pembelajaran
kemampuan-pemecahan-masalah-
Bandung: ALFABETA.
Media
Matematika.
matematika.html Sugiyono. Huda, Miftahul. 2013. Model Model
2010.
Metode
Penelitian
Pendidikan.
Pembelajaran dan Pengembangan.
Bandung:
ALFABETA.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Suprijono, Irianto, Bambang. Kamil, Rahmat. 2005.
Agus.
2014.
CooperativeLearning. Yogyakarta:
Matematika 2 untuk SMP / MTS
PUSTAKA PELAJAR.
kelas VIII. Bandung: Acarya Media Utama.
Sukmadinata, Metode
Ngalimun. 2014. Strategi dan model Pembelajaran.
NanaSyaodih. Penelitian
2012.
Pendidikan.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Yogyakarta:
AswajaPressindo.
Qodratilah, MeityTaqdir. 2011. Kamus Bahasa Indonesia Untuk Pelajar.
Ngatmini, IkaSeptiana, EkieWulansari.
Jakarta: Badan Pengembangan dan
2010. Perencanaan Pembelajaran
Pembinaan Bahasa.
Bahasa Indonesia. Semarang: IKIP PGRI PRESS.
73