PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PDF PADA MATERI SISTEM INDERA UNTUK SISWA KELAS XI SMA
Oleh: Linda Novitasari NIM. A1C409048
ABSTRAK Materi Sistem Indera pada manusia merupakan meteri pembelajaran yang diajarkan pada siswa kelas XI. Dalam pelaksanaan pembelajaran sudah selayaknya guru mampu menggunakan metode serta media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran untuk itu dalam penelitian ini peneliti mencoba mengembangkan sebuah media yakni berupa modul yang berbasis Pdf. Modul berbasis Pdf merupakan sebuah media pembelajaran dengan penyampaian materi yang berisikan materi pembelajaran yang telah ditentukan. Modul ini memiliki keunggulan, peserta didik akan mudah memahami materi dengan penyajian modul dalam ukuran file yang relatif kecil, mudah dibawa hanya dengan menggunakan laptop. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan ADDIE. Subjek ujicoba dalam penelitian ini adalah 15 orang siswa kelas XI. Instrumen dalam penelitian ini diperoleh melalui penyebaran angket. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan ada dua yaitu analisis data kuantitatif dan analisis kualitatif menggunakan skala likert. Modul berbasis Pdf pada materi Sistem Indera yang dikembangkan divalidasikan oleh validator media dan materi. Berdasarkan hasil analisis data angket persepsi siswa yang telah disebarkan, media pembelajaran ini memiliki aspek penilaian terhadap indikator manfaat media pembelajaran biologi dalam pembelajaran di kelas dengan persentase sebesar 78,8%, tampilan media termasuk dalam kategori baik dengan persentase 80,4% termasuk dalam kategori baik. Secara keseluruhan kelayakan penggunaan media ini sebagai media pembelajaran di kelas dengan persentase sebesar 79,97% termasuk dalam kategori baik. Dari hasil pengembangan modul maka dapat disimpulkan pengembangan modul berbasis Pdf merupakan salah satu media yang cocok untuk dikembangkan khususnya pada materi Sistem Indera karena media ini dapat dikemas menjadi 1 produk yang komplit mulai dari materi gambar desain dan evaluasi disusun secara sitematis sehingga akan mempermudah siswa dalam memahami materi yang disampaikan. Berdasarkan analisis maka penulis memberikan beberapa saran diantaranya pada penelitian selanjutnya disarankan untuk dapat menguji pengaruh penggunaan media pembelajaran ini terhadap hasil belajar siswa. Media pembelajaran ini dapat dijadikan sebagai alternatif pembelajaran mandiri yang dapat digunakan siswa diluar jam sekolah.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Dalam melaksanakan proses pembelajaran sudah selayaknya seorang guru dituntut mampu untuk merancang pembelajaran sedemikan rupa guna menciptakan pembelajaran yang kondusif. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh seorang guru adalah menggunakan media pembelajaran yang tepat. Modul berbasis Pdf merupakan sebuah media pembelajaran dengan penyampaian materi yang berisikan materi pembelajaran yang telah ditentukan. Modul berbasis Pdf ini memiliki keunggulan dimana peserta didik akan mudah memahami materi dengan
penyajian modul
dalam ukuran file relatif kecil , mudah di bawa hanya dengan menggunakan laptop. Pengembangan modul berbasis Pdf diharapkan dapat menjadi sebuah pembelajaran sehingga mereka dapat mengetahui bagaimana memanfaatkan teknologi yang dikemas dalam sebuah pembelajaran seperti modul berbasis Pdf. Modul berbasis Pdf dapat diintegrasikan melalui tayangan materi, gambar, sehingga informasi yang disajikan lebih bervariasi dibandingkan dengan buku konvensional. Modul berbasis Pdf yang dikembangkan peneliti bersifat sebagai suplemen, materi Sistem Indera yang disajikan di dalam modul berbasis Pdf tersebut melengkapi materi pembelajaran yang diterima siswa di dalam kelas. Berdasarkan uraian tersebut peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Pengembangan Modul Berbasis Pdf Pada Materi Sistem Indera Untuk Siswa Kelas XI SMA”. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana mengembangkan modul berbasis Pdf pada materi Sistem Indera untuk siswa kelas XI SMA? 2. Bagaimanakah tanggapan siswa terhadap media pengembangan modul berbasis Pdf pada materi Sistem Indera? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1.
Menghasilkan sebuah produk berupa sebuah modul berbasis Pdf sebagai sumber pembelajaran pada materi Sistem Indera.
2.
Mengetahui kelayakan sumber pembelajaran yang telah dibuat melalui ujicoba pada uji ahli media, uji ahli materi dan uji responden.
1.4 Spesifikasi Produk yang Diharapkan Peneliti melakukan penelitian ini karena masih jarangnya guru menggunakan sumber pembelajaran khususnya sumber pembelajaran yang digunakan untuk materi Sistem Indera. Penggunaan modul bertujuan untuk mengembangkan sebuah program pembelajaran
berupa
modul berbasis Pdf sebagai salah satu sumber belajar mandiri bagi peserta didik dan akan memberikan kemudahan memahami materi pembelajaran Sistem Indera. 1.5 Asumsi dan Keterbatasan 1.5.1 Asumsi Beberapa asumsi yang mendasari pengambangan modul berbasis Pdf pada materi Sistem Indera adalah : 1)
Tujuan pembelajaran akan tercapai dengan baik apabila tersedia modul berbasis Pdf yang relevan dengan kondisi dan kebutuhan siswa.
2)
Siswa
lebih termotivasi, terbimbing
dan lebih terkontrol
arah belajarnya dengan
menggunakan modul berbasis Pdf sebagai pengangan dalam pembelajaran.
1.6.2 Keterbatasan Agar penelitian ini lebih terarah, maka penulis memberikan batasan masalah pada: 1. Media dibuat dengan menggunakan Software Primo Pdf dengan hasil akhir berupa media pembelajaran yang dikemas dalam bentuk Compact Disk (CD). 2. Materi yang dijadikan media pembelajaran adalah materi Sistem Indera yang disesuaikan dengan silabus KTSP Biologi. 1.6 Defenisi Istilah 1) Media pembelajaran: media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan peserta didik yang dapat merangsang peserta didik untuk belajar.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pembelajaran Biologi Sains merupakan suatu kebutuhan yang selalu dicari oleh manusia karena memberikan suatu cara berpikir sebagai suatu struktur pengetahuan yang utuh. Biologi menjadi wahana untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai serta tanggung jawab sebagai seorang warga negara yang bertanggung jawab kepada lingkungan, masyarakat, bangsa, negara yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Mata pelajaran biologi berkaitan dengan cara mencari tahu dan memahami tentang alam secara sistematis, sehingga biologi bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pembelajaran biologi diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari dirinya sendiri dan alam sekitarnya (Nurdin, 2009:66). 2.2 Media Pembelajaran
2.2.1 Pengertian Media Pembelajaran Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “ medium” yang berarti “tengah, perantara, atau pengantar”. Menurut Asyhar (2010:2) istilah perantara atau pengantar ini digunakan karena fungsinya sebagai perantara atau pengantar pesan dan informasi dari pengirim pesan kepada penerima. Menurut Asyhar (2010:7), bahwa media pembelajaran dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan atau menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga terjadi lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efesien dan efektif. 2.3 Pengetian Modul 2.3.1 Pengertian Modul adalah merupakan pogam pengajaan mengenai suatu pokok bahasan yang sengaja yang disusun secara sistematis, opeasional, dan terarah untuk digunakan oleh anak didik. Ciri-ciri Modul berdasakan Santiasa (2009 : 10) sebagai berikut: 1.
Sebuah modul merupakan unit pengajaran terkecil yang direncanakan dan ditulis secara sistematis dan operasional.
2.
Didahului oleh pernyataan sasaran belajar yang diharapkan dapat dikuasai oleh siswa setelah menyelesaikan unit pelajaran.
3.
Pengetahuan disusun sedemikian rupa sehingga dapat mengiring partisipasi siswa secara aktif dan belajar sendiri seoktimal mungkin.
4.
Memuat system penilaian berdasarkan penguasan yang dirancang sedemikian rupa sehingga cermat dalam penilaiannya.
5.
Memuat semua unsur bahan pelajaran dan semua tugas pelajaran.
BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Model Pengembangan Menurut Ricey dan Klein (2007:85) ada dua jenis penelitian pengembangan yaitu design product and tool research, dan model research. Jenis penelitian ini termasuk kelompok design product and tool research. Dalam penelitian ini dilakukan perancangan (design) dan pengembangan product berupa media pembelajaran yang dikembangkan dengan menggunakan model ADDIE. Menurut Pribadi (2009:130) rancangan pengembangan media pembelajaran
Model
ADDIE yaitu suatu model desain produk yang sifatnya lebih generic. Model ADDIE (AnalysisDesign-Develop-Implement-Evaluate) yang muncul pada tahun 1990-an yang dikembangkan oleh Reiser dan Mollenda. Salah satu fungsinya model ADDIE yaitu menjadi pedoman dalam membangun perangkat dan infrastruktur program pelatihan yang efektif, dinamis dan mendukung kinerja pelatihan itu sendiri. A. Tahapan analisis 1) Analisis karakteristik siswa Analisis siswa merupakan telaah karakteristik siswa yang meliputi tingkat perkembangan kognitif, kemampuan, latar belakang pengetahuan, dan latar belakang sosial budaya siswa. Dari hasil analisis ini nantinya akan dijadikan kerangka acuan dalam menyusun materi pembelajaran. Dalam penelitian ini, yang menjadi subjek adalah untuk siswa Kelas XI SMA N 3 Batang Hari. 2) Analisis Tujuan Tujuan analisis ini adalah untuk menetapkan arah dasar yang dibutuhkan dalam pengembangan media pembelajaran. Dalam kurikulum SMA KTSP.
melaksanakan analisis tujuan, ditinjau dari
B. Tahapan perancangan Dalam kegiatan ini berisi indentifikasi terhadap program. Melalui identifikasi ditentukan judul, tujuan dan pokok-pokok materi yang akan dituangkan pada program tersebut. C. Tahapan pengembangan Pada tahap perkembangan produk, prosedur yang dilakukan adalah pembuatan produk awal dengan terlebih dahulu mempersiapkan bahan, penetapan kompetensi dasar, uraian materi, dan evaluasi. 3.3.2 Subjek Ujicoba Subjek ditetapkan sebanyak 15 orang siswa kelas XI SMA. Pengambilan subjek penelitian ini secara acak, yaitu teknik penentuan dengan pertimbangan tertentu dimana setiap siswa memiliki tingkat kemampuan yang beragam (Sugiyono,2009:99). 3.4 Jenis Data Jenis data dalam penelitian ini meliputi: a. Ketepatan isi modul berbasis Pdf, diperoleh dari ahli atau materi. b. Ketepatan media pembelajaran, diperoleh dari tim ahli media. c. Ketepatan draf modul diperoleh dari ujicoba perorangan (siswa). d. Keefektifan, keefisien penggunaan modul berbasis Pdf untuk mengetahui ketertarikan, kemandirian, dan tujuan pembelajaran BAB IV HASIL PENGEMBANGAN
4.1 Penyajian Hasil Ujicoba Hasil ujicoba pada penelitian ini yang dilakukan adalah (1) Validasi media, yang diberikan kepada tim ahli yaitu Mia Aina, S.Pd.,M.Pd (2) validasi materi yang dilakukan oleh tim yaitu Drs. Jodion Siburian, M.Si dan (3) tanggapan siswa terhadap media yang
dikembangkan pada tahapan ini ujicoba pada siswa kelas XI yang diberikan ada 15 orang siswa SMA N 3 Batanghari. 4.2 Analisis Data 4.2.1 Analisis Data Intrumen Ahli Media Untuk menentukan hasil analisis data instrumen telah dipersiapkan sebanyak 15 pertanyaan yang berhubungan dengan kelayakan media yang akan dikembangkan. pada tahapan ini peneliti melakukan 5 kali pertemuan kepada tim ahli media sampai mendapatkan persetujuan untuk diujicobakan. Dari hasil penghitungan angket ahli media revisi pertama dengan persentase perolehan 80% media yaitu yang termasuk dalam kategori baik. Pada validasi dari ahli media ada beberapa masukan dan saran untuk kembali melakukan revisi media guna kesempurnaan media yang diharapkan. Dari hasil penghitungan angket ahli media revisi kedua
dengan persentase
perolehan 76,66% media yaitu yang termasuk dalam kategori baik. Pada validasi dari ahli media ada beberapa masukan daan saran untuk kembali melakukan revisi media guna kesempurnaan media yang diharapkan. Dari hasil penghitungan angket ahli media revisi ketiga dengan persentase perolehan 96,66% media yaitu yang termasuk dalam kategori sangat baik. Pada validasi dari ahli media ada beberapa masukan daan saran untuk kembali melakukan revisi kembali untuk memperbaiki beberapa saran yang diminta oleh ahli media. Dari hasil penghitungan angket ahli media revisi keempat dengan persentase perolehan 96,3% media yaitu yang termasuk dalam kategori sangat baik. Pada validasi dari ahli media ada beberapa masukan daan saran untuk kembali melakukan revisi kembali untuk memperbaiki beberapa saran yang diminta oleh ahli media. Dari hasil penghitungan angket ahli media revisi ke lima dengan persentase perolehan 100 % media yaitu
yang termasuk dalam kategori sangat baik. Pada validasi dari ahli media memberikan persetujuan untuk dilakukan ujicoba. 4.2.2 Analisis Data Ahli Materi Pada analisis ahli materi peneliti menyiapkan 15 instrumen penelitian yang berhubungan materi yang akan dikemukakan pada modul yang dikembangkan. Dari hasil penghitungan angket ahli meteri diperoleh persentase materi yaitu 76.6% yang termasuk dalam kategori baik. 4.2.3 Analisis Data Tanggapan Siswa Untuk analisis tanggapan siswa dikembangkan dengan mencantumkan sebanyak 20 pertanyaan yang berhubungan dengan tanggapan siswa terhadap media yang dikembangkan. Pada penelitian ini, hal yang dibahas mengenai (1). Pengembangan modul pembelajaran Sitem Indera berbasis Pdf, dan (2). Tanggapan siswa terhadap modul pembelajaran berbasis Pdf materi Sistem Indera dengan menggunakan Software Pdf
yang telah dibuat untuk mengetahui
kelayakan media ini. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil pada penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut: 1.
Penelitian pengembangan ini telah menghasilkan modul berbasis Pdf materi Sistem Indera sebagai media pembelajaran mandiri siswa SMA kelas XI dengan menggunakan model ADDIE.
2.
Kualitas modul berbasis Pdf yang telah dikembangkan berdasarkan hasil validasi yang terdiri dari 1 orang dosen ahli media, 1 orang dosen ahli materi dan 15 orang siswa kelas XI SMA dilihat dari keseluruhan aspek hasilnya cendrung baik (B).
5.2 Saran Pemanfaatan Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam penelitian maka diperoleh saran sebagai berikut: 1.
Mengingat hasil penilaian modul berbasis Pdf yang telah diperoleh, maka peneliti menyarankan agar modul berbasis Pdf materi Sistem Indera digunakan sebagai media pembelajaran mandiri bagi siswa SMA atau sebagai penunjang kegiatan belajar siswa.
2.
Pemanfaatan modul berbasis Pdf dirasa perlu karena memudahkan siswa dalam belajar tanpa harus ada guru dan dapat dipelajari secara berulang sehingga dapat menyesuaikan tingkat pemahaman individu. DAFTAR PUSTAKA
Arsyhar, A. 2010. Media Pembelajaran (edisi 13). Jakarta : Rajawali Press. Nurdin dan Kholis. 2009. Pembelajaran Biologi. Jakarta: Bumi Persada. Pribadi, B. 2009. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian. Paidi, HW. 2012. Biologi, Sains, Lingkungan dan Pembelajarannya Dalam Upaya Peningkatan Kemampuan dan Karakter Siswa. Modul. Yogyakarta: Universitas Yogyakarta. Riduwan. 2009. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian, Penerbit Alfabeta, Bandung. Richey, C Rita and Klein, D James. 2007. Design and Development . 2004. Membangun Citra Perusahaan, Jakarta: Damar Mulia Pustaka. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. CV.Alfabeta: Bandung.