PENGEMBANGAN MODEL PERENCANAAN PRODUKSI DI PT UNITEX BOGOR
Oleh
DIAN PANCA PERMATA SARI F34101097
2006 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
Dian Panca Permata Sari. F34101097. Pengembangan Model Perencanaan Produksi di PT Unitex, Bogor. Di Bawah Bimbingan Machfud. 2006.
RINGKASAN Salah satu kendala yang menghambat kegiatan produksi di PT Unitex adalah terjadinya ketidakseimbangan lini produksi, karena kapasitas dari tiap-tiap bagian tidak sama besar. Keadaan seperti inilah yang sering mengakibatkan keterlambatan atau melewati batas waktu (due date) dalam memenuhi suatu pesanan. Permasalahan terbesar terdapat pada lini produksi penenunan (weaving). Pada lini penenunan sering terjadi antrian pesanan yang menunggu giliran untuk dikerjakan. Masalah ini terjadi karena terlalu banyak order, sedangkan jumlah mesin yang ada terbatas. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu dikembangkan suatu model penjadwalan dengan menggunakan metode aturan prioritas urutan pengerjaan pesanan yang akan masuk pada mesin tenun Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari serta mengidentifikasi faktorfaktor yang menjadi permasalahan pada perencanaan produksi di PT Unitex dan membuat suatu pengembangan dari model penjadwalan yang telah ada dengan menggunakan teknik dan metode pengurutan (sequencing). Aturan pengurutan yang digunakan pada penjadwalan adalah SPT (Shortest Processing Time) dan EDD (Earliest Due Date). Penjadwalan produksi ini hanya dilakukan pada bagian produksi pentenunan (weaving). Model penjadwalan produksi dan perhitungan kebutuhan benang ini dikembangkan dalam paket program komputer UPPS. Konfigurasi model paket program UPPS ini terdiri dari sistem manajemen basis model, dan sistem manajemen basis data. Sistem manajemen basis model ini dirancang dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0. Sistem manajemen basis data dirancang dengan meggunakan Microsoft access 2003 yang terdiri data pesanan, data jenis desain, data jenis produk, data jenis mesin, data jenis warna, data pelanggan serta data alokasi desain pada mesin tenun. Sedangkan sistem manajemen basis model terdiri dari dua model, yaitu model penjadwalan produksi pada bagian pentenunan (weaving) dan model perhitungan kebutuhan benang. Kedua model tersebut tidak memiliki keterkaitan secara umum, karena untuk model perhitungan benang digunakan sebagai salah satu alat untuk memhitung banyaknya jumlah benang berdasarkan konstruksi dari tiap-tiap jenis produk. Model penjadwalan produksi merupakan suatu model yang bertujuan untuk mendapatkan jadwal urutan produksi ketika produk atau pesanan masuk ke lini produksi penenunan (weaving) dengan membandingkan waktu alir rata-rata dan rata-rata keterlambatan serta jumlah pekerjaan yang terlambat dari kedua aturan yang dipakai, yaitu aturan SPT dan EDD. Pesanan-pesanan yang ada dikelompokkan berdasarkan jenis mesin yang memprosesnya, selanjutnya pesanan tersebut akan dikelompokan kembali berdasarkan tanggal start date. Start date adalah tanggal dimana pesanan tersebut sudah siap untuk masuk ke mesin tenun, namun bukan berarti tanggal untuk mulai penjadwalan, karena harus tetap menunggu mesin selesai memproses pesanan sebelumnya. Berdasarkan start date, maka dapat dipilih kedua aturan pengurutan, yaitu SPT dan EDD.
Dapat diambil kesimpulan bahwa SPT merupakan aturan yang cukup baik untuk menyelesaikan masalah penjadwalan produksi paralel untuk mendapatkan waktu rata-rata penyelesaian produk atau MFT yang minimum (mean flow time ) dan untuk meminimumkan waktu rata-rata menunggu semua produk untuk dikerjakan. Sedangkan aturan EDD merupakan suatu aturan pengurutan untuk mendapatkan rata-rata keterlambatan yang minimum, minimasi kelambatan maksimum serta untuk mengurangi jumlah pekerjaan yang terlambat.
Dian Panca Permata Sari. F34101097. Production Planning Model Development at PT Unitex, Bogor. Supervised by Machfud. 2006.
ABSTRACT One of the constraints that hinders production activity at PT Unitex is unbalance process line and capacity. This constraints has caused queue in process line, especially when the job entered the weaving line. To solve the problem, the company needs to develop scheduling alternatives to minimize the queue. The objectives of this research were to identify factors that caused problems in production planning process at PT Unitex and to formulate scheduling alternatives in weaving process. The scheduling system implemented into a program package named UPPS (Unitex Production Planning System). The system modeling of UPPS consisted of a model base management system and database management system. The model base management of UPPS was designed by using Visual Basic 6.0. Database management system was developed by using Microsoft Access 2003 which consisted of actual order, design type, colour type, machine type, product type, buyer data and design allocated in weaving machine. The model base management system consists of production scheduling model and yarn requirement planning model. Production scheduling model was aimed to determine production schedule in weaving line based on due date. This model used job sequencing technique by two methods, such as Short Processing Time (SPT) method and Earliest due date (EDD). By these methods, mean flow time value and mean lateness value can be counted. Model yarn requirement planning was aimed to calculate the total yarn needed for one item. The model have function as tool to help production planning process in PT Unitex. Production scheduling was conducted in each weaving machine type, such as AJL D machine, AJL H2 machine, AJL H4 machine, AJL Tsudakoma machine and ISL Baru machine. The different design types are conducted at each machine such as dobby, hira, poplin in AJL Dobby, stock in AJL H2, stock AJL H4, AJL Tsudakoma for strip design and ISL baru for check design type. Order was grouped based on machine type and start date for each machine. Start date is the date when order is ready to enter weaving process but doesn’t mean the date for order to be proceed, because it still has to wait for machine idle. SPT sequencing rule used to minimize mean flow time.and to minimize mean number of jobs in the system. On the other hand, the EDD sequencing rule used to minimize mean tardiness and maximum tardiness and also to minimize total of tardy job.
PENGEMBANGAN MODEL PERENCANAAN PRODUKSI DI PT UNITEX BOGOR
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN Pada Departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor
Oleh DIAN PANCA PERMATA SARI F34101097
2006 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN PENGEMBANGAN MODEL PERENCANAAN PRODUKSI DI PT UNITEX BOGOR
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN Pada Departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor
Oleh DIAN PANCA PERMATA SARI F34101097
Dilahirkan pada tanggal 21 Januari 1984 Di Malang, Jawa Timur Tanggal Lulus : 17 Februari 2006
Menyetujui, Bogor,
Maret 2006
Dr. Ir. H. Machfud, MS Dosen Pembimbing
BIODATA PENULIS Penulis dilahirkan di Malang, Jawa
Timur
pada
tanggal
21 Januari 1984. Penulis merupakan anak terakhir dari lima bersaudara dari keluarga Bapak Gatot Nugroho dan Ibu Heru Hariningsih. Riwayat pendidikan penulis dimulai dari Taman Kanak-kanak Dewi Kunthi, Tegal pada tahun 1988-1989. penulis menyelesaikan pendidikan dasar di Sekolah Dasar Negeri Sukamajubaru III pada tahun 1995, Sekolah Menengah Pertama Negeri I Cimanggis pada tahun 1998 dan Sekolah Menengah Umum Negeri II Depok pada tahun 2001. Pada tahun terakhir SMU, penulis mendapat kesempatan untuk mengikuti Ujian Seleksi Masuk IPB (USMI) dan pada tahun 2001 penulis diterima sebagai mahasiswa pada Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Pada bulan Juni hingga Agustus 2004, penulis melaksanakan Praktek Lapangan (PL) di PT Indomilk, Jakarta dengan topik ‘ Perencanaan Produksi dan Pengendalian Persediaan’. Penulis melakukan penelitian untuk tugas akhir di PT Unitex, Bogor pada bulan Juni hingga Agustus 2005, dan lulus pada bulan Februari 2006.
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, Nama
: Dian Panca Permata Sari
NRP
: F34101097
Jurusan
: Teknologi Industri Pertanian
Fakultas
: Teknologi Pertanian
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir dengan judul : ‘Pengembangan Model Perencanaan Produksi di PT Unitex, Bogor’ adalah benar-benar karya saya sendiri, di bawah bimbingan Dr. Ir. Machfud, MS. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa tekanan dari siapapun.
Bogor, Maret 2006 Yang Membuat Pernyataan,
Dian Panca Permata Sari NRP. F34101097
KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas karunia dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ” Pengembangan Model Perencanaan Produksi di PT Unitex Bogor”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor yang disusun berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan pada bulan Juli hingga September 2005. Selama melaksanakan penelitian dan penyusunan skripsi ini, banyak pihak yang telah ikut membantu hingga laporan ini dapat terselesaikan. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa terimakasih dan penghargaan kepada 1. Dr. Ir. Machfud, MS., selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi. 2. Dr. Ir Hartisari Hardjomidjojo, DEA dan Ir. Aji Hermawan, MM selaku dosen penguji, atas segala saran dan masukan yang telah diberikan dalam penyempurnaan laporan ini. 3. Bapak Sapta selaku kepala bagian BKP dan seluruh staff serta karyawan PT Unitex Bogor yang telah memberikan bantuan dan pengarahan selama penulis melaksanakan penelitian. 4. Ibunda dan ayah beserta seluruh kakakku atas doa dan dorongannya selama penulis melaksanakan penelitian dan penyusunan skripsi . 5. Ayah,Ibu
dan mas Affan atas dukungan dan bantuan serta dorongannya
selama penulis melaksanakan penelitian dan penyusunan skripsi. 6. Anak-anak mamih (mamih, rahmi, winie, anne, qq joged, rizka, debby dan astrid) dan Westlife. 7. Teman-teman TIN 38 atas dorongan, doa, bantuan, kerjasama dan persahabatannya. 8. Semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian dan penyusunan skripsi.
Kritik dan saran sangat diharapkan guna perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi semua pihak yang membutuhkan.
Bogor,
Februari 2006
Penulis