Pengembangan Media Pokok Bahasan ABS (Anti Lock Brake System)
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA BERBASIS KOMPUTER (SWISH Max) PADA MATERI CHASIS POKOK BAHASAN ABS (Anti Lock Brake System) UNTUK KELAS XI SMK JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN Ubaidul Aziz S1 Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya E-mail:
[email protected] Mochamad Cholik S1 Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya E-mail:
[email protected] ABSTRAK Perkembangan Otomotif yang semakin hari begitu pesat, maka menggugah para pendidik untuk membuat pengembangan media pendidikan semakin menarik dan tidak ketinggalan dengan perkembangan zaman dan melaksanakan pendidikan yang lebih terarah pada penguasaan konsep Otomotif yang dapat menunjang kegiatan seharihari dalam masyarakat.Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Media interaktif ini diujicobakan secara terbatas pada kelompok kecil terdiri dari 3 guru dan pada kelompok kecil 15 siswa kelas XI SMKN 1 Brondong. Penelitian pengembangan ini menggunakan model Borg dan Gall.Ditinjau dari validator isi materi menyatakan layak dengan rata-rata persentase 82.22%, ditinjau dari ahli media menyatakan layak dengan rata-rata persentase 90.00%, ditinjau dari hasil tanggapan siswa menyatakan layak dengan rata-rata persentase 86.37%, dan aktivitas siswa menggunakan media mengalami peningkatan dengan rata-rata persentase 3.04%.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa media interaktif pada materi hasis pokok bahasan ABS (Antik Lock Brake System) layak digunakan sebagai media pembelajaran. Kata Kunci : Pengembangan Media, ABS (Antik Lock Brake System), persentase ABSTRACT Development of Automotive growing so rapidly today, it inspires educators to make the development of educational media and do not miss the more interesting with the times and implement more targeted education on concept mastery Automotive to support daily activities in the community.This type of research is the development of research. Interactive Media is exercised limited to a small group consisting 3 teacher and the small group of 15 students of class XI SMKN 1 Brondong. Developing research models a Borg and Gall.Judging from the content of the material claimed decent validator with an average percentage of 82.22%, expressed in terms of a decent media expert with an average percentage of 90.00%, in terms of a limited field test first stated feasible with an average percentage of 88.15%, in terms of a limited field test two states worth an average percentage of 86.37%, and the effective use of media declared feasible with an average percentage of 78.40%.Based on the results of this study concluded that interactive media on the subject of hemp material ABS (Antique Lock Brake System) be used as a medium of learning. Keywords : Media Development, ABS (Anti-Lock Brake System), the percentage pembelajaran berbasis komputer. Adanya bantuan komputer, para pengajar dapat lebih dimudahkan dalam penyampaian bahan ajar. Selain itu, dengan adanya bantuan komputer inilah siswa bisa lebih menumbuhkan minat ingin tahunya karena metode penyampaian bahan ajar disertakan dengan tampilan multimedia. Oleh karena itu, penulis bermaksud untuk membangun sebuah aplikasi pembelajaran berbasis komputer berbentuk multimedia untuk membantu mengoptimalkan proses pembelajaran tersebut. Adapun metode pembelajaran yang akan digunakan disini adalah dengan menggunakan metode pembelajaran konstruktivisme. Metode ajar berbasis konstruktif memungkinkan siswa untuk dapat membangkitkan potensi yang ada dalam dirinya sendiri sesuai dengan minatnya masing-masing sehingga memudahkan siswa untuk mengetahui dimana letak kemampuannya yang mungkin bisa diperdalamnya lebih jauh.Salah satu cara untuk membuat proses pembelajaran pada materi chasis yang mana materinya mambahas tentang ABS (Anti Lock Brake System), di dalam materi ABS (Anti Lock
PENDAHULUAN Perkembangan teknologi memberikan wahana yang memungkinkan bagi ilmu Teknik (Otomotif) berkembang dengan pesat, termasuk pada otomotif (mobil) salah satunya pada rem (mobil), dahulunya rem otomotif digerakan dengan manual. Adanya perkembangnya ilmu otomotif maka rem mobil digerakan dengan hidrolis. Perkembangan Otomotif yang semakin hari begitu pesat, maka menggugah para pendidik untuk membuat pengembangan media pendidikan semakin menarik dan tidak ketinggalan dengan perkembangan zaman dan melaksanakan pendidikan yang lebih terarah pada penguasaan konsep Otomotif yang dapat menunjang kegiatan sehari-hari dalam masyarakat. Pengembangan metode pembelajaran bagi siswa terus dilakukan. Selain bertujuan agar siswa dapat lebih cepat menangkap dan mengingat mata pelajaran yang diberikan oleh guru, metode pembelajaran juga terus dikembangkan agar siswa lebih tertarik dengan mata pelajaran tersebut. Oleh karena itu, munculah metode 23
JPTM, Volume 01 Nomor 03 Tahun 2013, 23-29
Brake System) terdapat banyaknya komponenkomponen ABS (Anti Lock Brake System) maka dari itu, agar pembelajaran dapat menarik dan tidak membosankan adalah dengan media pembelajaran multimedia berbasis komputer. Media pembelajaran ini dapat menyajikan konsep audiovisual secara jelas dan dapat diulang-ulang oleh siswa sendiri, disamping itu mampu menggambarkan bagaimana sistem kerjanya ABS (Anti Lock Brake System). Penggunaan media pembelajaran berbasis komputer ini juga dapat membantu guru dalam menjelaskan materi yang bersifat abstrak melalui audiovisualisasi pada media pembelajaran. Banyak media pembelajaran berbasis komputer yang telah beredar di pasaran. Tetapi dalam penggunaannya masih menemui banyak persoalan. Persoalan yang sering timbul adalah materi pelajaran yang dimuat dalam media yang telah beredar dibuat oleh orang-orang yang bukan berasal dari kalangan kependidikan, sehingga diperoleh hasil-hasil yang kurang maksimal, terkadang melenceng keluar dari kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah. Padahal materi ABS (Anti Lock Brake System) adalah salah satu materi Chasis di SMK yang di ajarkan di kelas XI semester I, yang mana siswa baru dalam tahap pengenalan pengetahuan pada materi ini. Media pembelajaran ini dapat digunakan oleh siswa sebagai salah satu sumber belajar mandiri dan dapat juga dimanfaatkan oleh guru sebagai salah satu alat bantu dalam pembelajaran. Multimedia dalam media pembelajaran ini akan dirancang dengan mengkombinasikan gambar, animasi gerak, dan video. Adanya gambar dan animasi gerak adalah untuk mengkonkritkan dari materi ABS (Anti Lock Brake System). Sedangkan dengan video mampu memberikan gambaran dan pengalaman empirik terhadap materi yang dipelajari siswa. Pembatasan Masalah yang akan dibahas adalah Materi mata pelajaran dalam media pembelajaran yang akan dikembangkan hanya menyangkut mata pelajaran Chasis Pokok Bahasan rem ABS (Anti lock Brake System),Produk media yang dikembangkan adalah dalam bentuk interaktif untuk mata pelajaran Chasis Pokok Bahasan rem ABS (Anti lock Brake System) berdasarkan kriteria kualitas media pembelajaran yang baik, Pengembangan media pembelajaran yang akan dikembangkan hanya menyangkut animasi, dan suara. Pembelajaran berbasis multimedia ini juga dilengkapi dengan soal-soal latihan yang diharapkan siswa dapat mengetahui sampai dimana pengetahuan siswa dalam memahami materi ini, dan Pada Desiminasi dan Implementasi Produk Akhir (Dissemination and Implementation) hanya dilakukan dikelas lain. Rumusan masalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut : Bagaimana pengembangan media pembelajaran dalam bentuk media interaktif pada materi chasis pokok bahasan rem ABS (Anti lock Brake System), Bagaimanakah bentuk hasil pengembangan media pembelajaran berbasis komputer yang dapat digunakan untuk membantu siswa mempelajari konsep
materi chasis pokok bahasan rem ABS (Anti lock Brake System), Bagaimana tanggapan siswa terhadap media interaktif pada mata pelajaran chasis pokok bahasan rem ABS (Anti lock Brake System), dan Bagaimanakah akativitas Pengembangan Media Pembelajaran Multimedia Berbasis Komputer (Swish Max) Pada Materi Chasis Pokok Bahasan ABS (Anti Lock Brake System) Untuk Kelas XI SMK Teknik Kendaraan Ringan. Tujuan Pengembangan adalah Mengetahui pengembangan media pembelajaran dan menghasilan media interaktif pada mata pelajaran rem ABS (Anti lock Brake System), Pengembangan ini adalah menghasilkan media pembelajaran multimedia berbasis komputer berbentuk CD/DVD pembelajaran pada materi chasis pokok bahasan rem ABS (Anti lock Brake System) di SMK dan mengetahui validitas dari media yang dikembangkan, Mengetahui tanggapan siswa terhadap media interaktif pada mata pelajaran rem ABS (Anti lock Brake System), dan Mengetahui efektifitas Pengembangan Media Pembelajaran Multimedia Berbasis Komputer (Swish Max) Pada Materi Chasis Pokok Bahasan ABS (Anti Lock Brake System) Untuk Kelas Xi Smk Teknik Kendaraan Ringan. Pengembangan media pembelajaran ini bertujuan sebagai salah satu alternatif dalam membantu proses pembelajaran pada materi Chasis pokok bahasan ABS (Anti Lock Brake System). Adapun manfaat yang diharapkan dari pengembangan media ini adalah Dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alat bantu pembelajaran mandiri siswa yang mampu menumbuhkan motivasi belajar siswa, Dapat bermanfaat bagi guru sebagai salah satu alat bantu pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar khususnya materi Chasis pokok bahasan ABS (Anti Lock Brake System), Memudahkan siswa dalam proses belajar mengajar pada materi Chasis pokok bahasan ABS (Anti Lock Brake System), dan Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya. METODE Metode Pengembangan Rangcangan pengembangan dengan desain R & D dari borg and gall mempunyai tujuan untuk mengembangkan dan menvalidasi produk model tersebut mempunyai langkah-langkah sebagai berikut : Studi Pendahuluan (Research and Information Collecting), Pengembangan Produk (Develop Preliminary of Product), Revisi Hasil Uji Lapangan Terbatas (Main Product Revision), dan Desiminasi dan Implementasi Produk Akhir (Dissemination and Implementation). Prosedur pengembangan produk media Pembelajaran Berbasis Komputer pada Mata Pelajaran chasis pokok bahasan ABS dengan menggunankan media Swish Max4, yaitu sebagai berikut:
Pengembangan Media Pokok Bahasan ABS (Anti Lock Brake System)
Tabel 2. Skala Persentase Menurut Arikunto (1996: 244) Presentasi Interpresentasi Pencapaian 76 – 100 % Layak 56 – 75 % Cukup Layak 40 – 55 % Kurang Layak 0 – 39 % Tidak Layak
Mulai Pengkajian Materi ABS Pengumpulan Objek
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Tabel 3. Validator Isi Materi
Pembuatan Desain Media
No
Uji Lapangan Terbatas
Item Validasi
Validator 1
2
3
%
Prinsip Pengeriman 5 4 4 86.67 Pengertian 2 Rem ABS 4 4 4 80.00 Prinsip Kerja 3 Ren ABS 5 4 4 86.67 Jenis-Jenis 4 Rem ABS 4 4 4 80.00 Fungsi 5 Komponen 5 4 4 86.67 Perbaikan Rem 6 ABS 4 4 3 73.33 Rata-Rata Isi Materi 4.5 4.0 3.8 82.22 1. Prinsip Pengeriman dengan penilaian persentase sebesar 86.67 % yang menyatakan layak. 2. Pengertian Rem ABS dengan penilaian persentase sebesar 80.00 % yang menyatakan layak. 3. Prinsip Kerja Ren ABS dengan penilaian persentase sebesar 86.67 % yang menyatakan layak. 4. Jenis-Jenis Rem ABS dengan penilaian persentase sebesar 80.00 % yang menyatakan layak. 5. Fungsi Komponen dengan penilaian persentase sebesar 86.67 % yang menyatakan layak. 6. Perbaikan Rem ABS dengan penilaian persentase sebesar 86.67 % yang menyatakan cukup layak. Hasil Pengembangan Produk (Develop Preliminary of Product) Tabel 4. Validator Ahli Media Validator No Item Validasi % 1 2 3 Tata cara pengoperasian 5 4 5 93.33 1 komputer mudah dilakukan Bahasa yang digunakan dalam 5 5 4 93.33 2 media mudah dipahami Rata-Rata Komunikasi 5.0 4.5 4.5 93.33 1
Revisi Produk Produk Akhir Pengembangan Gambar 1. Bagan Alur Prosedur Pengembangan Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian pengembangan ini instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah : a. Observasi b. Wawancara c. Kuisioner (Angket) Angket yang telah terkumpul dari responden, diskor berdasarkan sistem penilaian yang telah ditetapkan. Untuk variabel keefektifan penggunaan media interaktif sebagai media, alternatif jawaban yang digunakan lihat tabel berikut ini : Tabel 1. Penilaian untuk Kuisioner Penilaian Interpresentasi 1 Sangat Tidak Baik 2 Tidak Baik 3 Cukup 4 Baik 5 Sangat Baik d. Dokumentasi Teknik Analisis Data Data yang terkumpul diproses dengan cara dijumlahkan, dibandingkan dengan jumlah yang diharapkan dan diperoleh persentase (Arikunto, 1996: 244), atau dapat ditulis dengan rumus sebagai berikut :
Kesesuaian aspek dalam pengembangan bahan ajar dan media pembelajaran dapat menggunakan tabel berikut :
25
JPTM, Volume 01 Nomor 03 Tahun 2013, 23-29
Warna teks dengan 5 4 4 86.67 background 1 menunjukkan keserasian Sistematika 2 penyajian materi 4 4 5 86.67 mudah dipahami Pemilihan musik yang disajikan 5 5 4 93.33 3 membantu dalam berfikir Penggunaan 4 4 5 5 93.33 tombol interaktif Rata-Rata Desain 4.5 4.5 4.5 90.00 Media Tampilan gambar/animasi membantu 4 4 4 80.00 1 pemahaman terhadap materi ABS Dengan media ini dapat membantu 4 5 5 93.33 2 memahami materi ABS Rata-Rata Kualitas 4.0 4.5 4.5 86.67 Media 1. Konunikasi a. Tata cara pengoperasian komputer mudah dilakukan dengan kriteria persentase sebesar 93.33 % yang menyatakan layak. b. Bahasa yang digunakan dalam media mudah dipahami dengan kriteria persentase sebesar 93.33 % yang menyatakan layak.. 2. Desain Media a. Warna teks dengan background menunjukkan keserasian dengan kriteri persentase sebesar 86.67 % yang menyatakan layak. b. Sistematika penyajian materi mudah dipahami dengan kriteria persentase sebesar 86.67 % yang menyatakan layak. c. Pemilihan musik yang disajikan membantu dalam berfikir dengan kriteria persentase sebesar 93.33 % yang menyatakan layak d. Penggunaan tombol interaktif dengan kriteria persentase sebesar 93.33% yang menyatakan layak. 3. Kualitas Media a. Tampilan gambar/animasi membantu pemahaman terhadap materi ABS dengan kriteria persentase 80.00 % yang menyatakan layak b. Dengan media ini dapat membantu memahami materi ABS dengan kriteria persentase sebesar 93.33 % yang menyatakan layak.
Hasil Uji Lapangan Terbatas (Main Product Revision) Tabel 5. Hasil Uji Lapangan Terbatas Guru No
Item Validasi
Validator 1
2
3
%
Kemudahan menjalankan 4 4 5 86.67 media Rata-Rata 4.0 4.0 5.0 86.67 Komunikasi Warna teks dengan 5 5 4 93.33 1 background menunjukkan keserasian Pemilihan musik yang disajikan 5 4 5 93.33 2 membantu dalam berfikir Kualitas 3 5 4 4 86.67 tampilan animasi Rata-Rata Desain 5.0 4.3 4.3 91.11 Media Sistematika 1 penyajian materi 4 5 4 86.67 mudah dipahami Kualitas tampilan gambar 4 5 4 86.67 2 sebagai pendukung materi Kesesuaian 3 materi dengan 4 5 4 86.67 silabus dan rpp Kesesuaian 4 penyajian latihan 5 4 4 86.67 soal Kesesuaian Media dengan 4 5 4 86.67 5 taraf berfikir siswa Rata-Rata Kualitas 4.2 4.8 4.0 86.67 Media 1. Komunikasi a. Kemudahan Menjalankan media yang dikembangkan persentase sebesar 86.67 % menunjukkan layak. 2. Desain Media a. Warna teks dengan background menunjukkan keserasian dengan persentase sebesar 93.33 % menunjukkan kriteria layak. Hasil ini diperoleh karena teks yang ditampilkan dalam media pembelajaran mudah dibaca karena warna teks kontras dengan warna background. b. Pemilihan musik yang disajikan membantu dalam berfikir penilaian dengan persentase sebesar 93.33 % yang menyatakan layak. c. Kualitas tampilan animasi dengan persentase sebesar 86.67 yang menyatakan layak. Hal ini 1
Pengembangan Media Pokok Bahasan ABS (Anti Lock Brake System)
karena animasi yang ada dalam media merupakan penjelasan dari materi, sehingga materi mudah untuk dipahami. 3. Kualitas Media a. Sistematika penyajian materi mudah dipahami dengan persentase sebesar 86.67 dengan kriteria layak. b. Kualitas tampilan gambar sebagai pendukung materi dengan persentase sebesar 86.67 yang menyatakan layak. c. Kesesuaian materi dengan Silabus dan RPP dengan silabus dan rpptelah memenuhi aspek penilaian Kriteria dengan persentase sebesar 86.67 yang menyatakan layak. d. Kesesuaian penyajian latihan soal dengan indikator soal dengan persentase sebesar 86.67 menunjukkan kriteria layak. Hal ini disebabkan soal uji diri yang disajikan dalam media pembelajaran disusun berdasarkan materi yang disajikan. e. Kesesuaian Media dengan taraf berfikir siswa dengan persentase sebesar 86.67 menunjukkan kriteria layak.
Uji Coba Nilai 1
Nilai 2
80
80
80.00
2
78
80
79.00
3
78
78
78.00
4
74
78
76.00
5
74
78
76.00
6
78
78
78.00
7
74
78
76.00
8
74
78
76.00
9
78
80
79.00
10
74
78
76.00
11
80
80
80.00
12
78
80
79.00
13
78
78
78.00
14
74
78
76.00
15
78
78
78.00
16
78
78
78.00
17
74
78
76.00
18
78
78
78.00
19
78
80
79.00
20
78
78
78.00
21
78
78
78.00
78
78.00
23
78
80
79.00
24
80
86
83.00
25
78
80
79.00
26
78
78
78.00
27
78
80
79.00
KUTIPAN DAN ACUAN Tinjauan Pustaka 1. Media Pembelajaran Menurut Azhar Arsyad (2002: 12) “Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran”. Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pendukung keberhasilan proses belajar mengajar. 2. Multimedia Pembelajaran Interaktif Pengertian Multimedia Pembelajaran, Manfaat Multimedia Pembelajaran dan Format Multimedia Pembelajaran 3. Animasi Animasi menurut Agus Suheri (2006: 2) “Merupakan kumpulan gambar yang diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan gerakan”. Animasi mewujudkan ilusi (illusion) bagi pergerakkan dengan memaparkan atau menampilkan satu untuk gambar yang berubah sedikit demi sedikit (progressively) pada kecepatan yang tinggi. Konsep dari animasi menurut Novian Wahyu S (2005: 21) adalah “menggambarkan sulitnya menyajikan informasi dengan satu gambar saja, atau sekumpulan gambar. Demikian juga tidak dapat menggunakan teks untuk menerangkan informasi”.
%
1
78
Rata-Rata 77.19 78.96 78.07 Berdasarkan Tabel dapat diketahui bahwa setelah belajar dengan menggunakan media pada materi chasis pokok bahasan Rem ABS, Berdasarkan data di atas diperoleh hasil belajar menggunakan media dengan ratarata implementasi sebesar 78.07 %, efektifitas penggunaan media interaktif pada matapelajaran chasis pokok bahasan rem ABS (Anti lock Brake System) layak digunakan sebagai media pembelajaran.
Hasil Desiminasi dan Implementasi Produk Akhir (Dissemination and Implementation) Tabel 6. Hasil Test Implementasi Media Responden
22
Rem ABS (Anti Lock Brake System) Sistem ini bekerja apabila pada mobil terjadi pengereman keras sehingga salah sebagian atau semua roda berhenti sementara mobil masih melaju, membuat kendaraan tidak terkendali sama sekali. Ketika sensornya mendeteksi ada roda mengunci, ia akan memerintahkan piston rem untuk mengendurkan tekanan, lalu mengeraskannya kembali begitu roda berputar. Proses itu berlangsung sangat cepat, bisa mencapai 15 kali/detik. Efeknya adalah mobil tetap dapat dikendalikan dan jarak pengereman makin efektif. 1. Cara Kerja Rem ABS Pedal di ijak maka fluida dari cylinder master akan keluar menuju Hydraulic Unit, Sensor memberi sinya kepada ecu, Ecu memberikan perintah ke 27
JPTM, Volume 01 Nomor 03 Tahun 2013, 23-29
Hydraulic Unit, dan Hydraulic Unit mengatur tekanan minyak rem pada kaliper kanvas yang menjepit piringan rem atau teromol. 2. Komponen-Komponen ABS
a. b. c. d. e. f.
Gambar 2. Komponen-Komponen ABS ABS Control Module Hydraulic Unit Sensor Putaran Roda Master Cylinder ABS Service Reminder Indicator Proportioning Valve
Model Pengembangan Media Pembelajaran Menurut Borg dan Gall (1989: 783-795), pendekatan research and development (R & D) dalam pendidikan meliputi sepuluh langkah. Adapun bagan langkahlangkah penelitiannya seperti ditunjukkan pada gambar berikut 1. Studi Pendahuluan (Research and Information Collecting) 2. Merencanakan Penelitian (Planning) 3. Pengembangan Desain (Develop Preliminary of Product) 4. Preliminary Field Testing 5. Revisi Hasil Uji Lapangan Terbatas (Main Product Revision) 6. Main Field Test 7. Revisi Hasi Uji Lapangan Lebih Luas (Operational Product Revision) 8. Uji Kelayakan (Operational Field Testing) 9. Revisi Final Hasil Uji Kelayakan (Final Product Revision) 10. Desiminasi dan Implementasi Produk Akhir (Dissemination and Implementation)
Gambar 3. Model Pengembangan Media Pembelajaran
PENUTUP Simpulan 1. Hasil Pengembangan media terdiri dari validasi isi materi dengan rata-rata persentase 82.22 % yang menyatakan layak, pengumpulan objek dengan ratarata persentase 84.00 % yang menyatakan layak, desain media dengan rata-rata persentase 90.00 % yang menyatakan layak, dan uji lapangan terbatas dengan rata-rata persentase 87.26 % yang menyatakan layak. 3. Bentuk Hasil pengembangan media pembelajaran berbasis komputer berupa CD/DVD yang menyatakan layak, dengan rata-rata persentase 90.00 % ditinjau dari validator ahli media. 2. Hasil tanggapan siswa terhadap media dengan ratarata persentase sebesar 86.37 % yang menyatakan layak. 3. Hasil Aktifitas siswa terhadap media interaktif pada mata pelajaran chasis pokok bahasan rem ABS (Anti lock Brake System) mengalami peningkatan dengan rata-rata persentase 3.04 %. Saran 1. Media pembelajaran multimedia berbasis komputer pada materi chasis pokok bahasan rem ABS yang telah dikembangkan ini perlu dilakukan uji coba dalam suatu pembelajaran di kelas agar diketahui efektifitasnya sebagai alat bantu pembelajaran. 2. Perlu dilakukan pengembangan media pembelajaran pada materi yang lain. 3. Diharapkan kepada jurusan teknik mesin agar media pembelajaran berbantuan komputer yang telah dikembangkan dapat disosialisasikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (1996). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta. Arsyad, Azhar. (2002). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Borg, W.R. & Gall, M.D. Gall. (1989). Educational Research: An Introduction, Fifth Edition. New York: Longman. Ena, Ouda Teda. (2011). Membuat Media Pembelajaran Interaktif dengan Piranti Lunak Presentasi. Yogyakarta: ILCIC (Indonesian Language and Culture Intensive Ciurse) Universiatas Sanata Dharma. Haryadi. (2006). Pengembangan Media Pembelajaran Kimia Berbantuan Komputer Tentang Kimia Unsur Untuk Siswa Kelas XII. Yogyakarta: UNY. http://www.fikrishare.com/2011/09/swish-max-4patch.html (Download Tanggal: 15 Juli 2012) Prasetyo, Sigit. (2007). Pengembangan Pembelajaran Dengan Menggunakan Multimedia Interaktif Untuk Pembelajaran Yang Berkualitas. Semarang: UNNES.
Pengembangan Media Pokok Bahasan ABS (Anti Lock Brake System)
Wahyu S, Novian. (2005). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Untuk Mata Pelajaran Fisika Bahasan Kinematika Gerak Lurus. Semarang: UNNES.
Riduwan. (2002). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Penerbit Alfabeta. step-2-chassis-abs_tcs_esp.pdf (Download Tanggal: 15 Juli Maret 2012) Suheri, Agus. (2006). Animasi Multimedia Pembelajaran, Jurnal Media Teknologi, Vol. 2, No. 1. Cianjur: Universitas Suryakencana. Utami, Dini. (2007). Animasi Dalam Pembelajaran. Yogyakarta: UNY. ----,Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional: Jakarta, 2003.
29