Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1 No. 1 Februari 2017
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN APLIKASI AUTOPLAY MEDIA STUDIO PADA POKOK BAHASAN FLUIDA DINAMIS DI SMA Khairun Nisa, Mustika Wati, dan Andi Ichsan Mahardika Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin
[email protected],
[email protected], dan
[email protected] Abstrak: Media merupakan alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar. Alat bantu dapat mewakili sesuatu yang tidak dapat disampaikan guru dengan kata-kata atau kalimat. Keefektifan daya serap anak didik terhadap bahan pelajaran yang sulit dan rumit dapat terjadi dengan bantuan alat bantu. Hal inilah yang menyebabkan peneliti mengembangkan media pembelajaran berbasis aplikasi Autoplay Media Studio untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini: (1) mendeskripsikan validitas media pembelajaran menggunakan Autoplay Media Studio, (2) mendeskripsikan kepraktisan media pembelajaran menggunakan Autoplay Media Studio, (3) mendeskripsikan efektivitas media pembelajaran menggunakan Autoplay Media Studio. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan ADDIE. Subjek ujicoba adalah siswa kelas XI IPA 1 di SMA Negeri 9 Banjarmasin. Data diperoleh melalui lembar validasi media, lembar keterlaksanaan aktivitas guru, dan tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan, (1) media ajar yang dinyatakan valid, (2) kepraktisan media ajar adalah terlaksana dengan sangat baik, dan (3) efektivitas media ajar dinyatakan efektif. Simpulan penelitian adalah bahwa media pembelajaran menggunakan Autoplay Media Studio yang dikembangkan layak untuk digunakan. Kata kunci: Media Pembelajaran, Autoplay Media Studio, Fluida Dinamis dan ADDIE.
MEDIA DEVELOPMENT APPLICATIONS ASSISTED LEARNING AUTOPLAY MEDIA STUDIO ON THE SUBJECT OF FLUID DYNAMIC IN SMA Abstract: Media is a tool in teaching and learning. Tools may represent something that can not be submitted by teachers with words or sentences. The effectiveness of absorption of the students towards learning materials that are difficult and complicated can happen with the help of tools. This has led researchers to develop applications based learning media Autoplay Media Studio to overcome these problems. The purpose of this study: (1) describe the validity of instructional media using Autoplay Media Studio, (2) describe the practicality of learning media using Autoplay Media Studio, (3) describe the effectiveness of instructional media use AutoPlay Media Studio. This research is a development which refers to the ADDIE development model. Subject trials were students of class XI IPA 1 SMAN 9 Banjarmasin. Data obtained through the validation sheet media, sheet keterlaksanaan teacher activity and achievement test. The results showed, (1) instructional media declared valid, (2) the practicality of teaching media is performing very well, and (3) the effectiveness of instructional media declared effective. Conclusion of this research is that learning media using the AutoPlay Media Studio developed unfit for use.
13
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1 No. 1 Februari 2017
Keywords: Learning Media, Autoplay Media Studio, Fluid Dynamic and ADDIE.
PENDAHULUAN Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (sisdiknas) dan Peraturan Pemerintah (PP) No.19 tentang standar pendidikan nasional menyatakan bahwa paradigma mengajar pada pendidikan saat ini haruslah bersifat student-centred yang menyenangkan. Undang-undang No. 20 pasal 40 ayat 2 berbunyi “guru dan tenaga kependidikan berkewajiban menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis”. PP No.19 Tahun 2005 pasal 19 ayat 1 yang menekankan bahwa “proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, memberikan ruang gerak yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik, serta psikologi peserta didik. Irianto (2012) menyatakan bahwa reformasi pendidikan sedang dilakukan, dan regulasi atas perubahan kebijakan yang terkait pembangunan pendidikan nasional telah dimulai. Untuk itu, seluruh kebijakan yang terkait dengan perubahan, atau pembaruan, penyempurnaan dan pengembangan program pada semua jalur, jenjang dan jenis pendidikan harus diarahkan pada upaya untuk memberikan layanan pendidikan yang bermutu dan sesuai dengan standar pendidikan yang telah ditetapkan. “Ada tiga aspek yang membedakan anak didik yang satu dengan yang lainnya, yaitu aspek intelektual, psikologis, dan biologis” (Alfan, 2015. 40). Ketiga aspek inilah yag diakui sebagai akar permasalahan dari bervariasinya sikap dan tingkah laku anak didik di sekolah. Hal inilah yang membuat tugas seorang guru cukup berat dalam mengelola kelas. Masalah pengelolaan kelas memang tidak pernah absen dari agenda guru. Begitu pula yang terjadi di SMA Negeri 9 Banjarmasin. Pengelolaan kelas masih menjadi bagian masalah dari tiap guru disekolah. Media merupakan alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar. Alat bantu dapat mewakili sesuatu yang tidak dapat disampaikan guru via kata-kata atau kalimat. Keefektifan daya serap anak didik terhadap bahan pelajaran yang sulit dan rumit dapat terjadi dengan bantuan alat bantu. Bahkan alat bantu diakui dapat melahirkan umpat balik yang baik dari anak didik. Dengan memanfaatkan taktik alat bantu, guru dapat menimbulkan ketertarikan belajar anak didik (Alfan, 2015).
14
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1 No. 1 Februari 2017
Dipergunakannya media dalam proses pembelajaran mampu meningkatkan pemahaman pada diri siswa sehingga lebih mandiri dan kreatif. Hal ini juga sesuai dengan pendapat Heinich dalam Arsyad (2011: 4) “media merupakan salah satu alat komunikasi yang bermanfaat jika diimplementasikan dalam proses pembelajaran, media yang digunakan dalam proses pembelajaran disebut media pembelajaran”. Media pembelajaran merupakan alat penunjang dalam proses pembelajaran sehingga ilmu atau pesan yang disampaikan dapat tersampaikan dengan efektif. Salah satu media pembelajaran yang dapat
digunakan dalam pembelajaran fisika yang dapat membuat
siswa tertarik dan aktif adalah Autoplay Media Studio, yang merupakan media pembelajaran interaktif yang mampu menarik perhatian siswa. Autoplay Media Studio merupakan aplikasi yang dapat menggabungkan baik itu tulisan, gambar, suara, animasi, video dan flash. Media pembelajaran berbasis aplikasi Autoplay media studio ini merupakan aplikasi yang tergolong mudah dalam penggunaannya, karena dalam pembuatan menggunakan Autoplay ini tidak serumit dengan aplikasi yang berbasis script dengan bahasa pemograman. Tentunya dengan kemudahan aplikasi ini guru tidak hanya menggunakan saja namun dapat membuat media pembelajaran yang menarik dan sederhana dengan cara yang mudah. Autoplay Media Studio merupakan aplikasi media pembelajaran yang mudah untuk digunakan baik dari segi pembuatan dan penggunaan. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menghasilkan media Autoplay Media Studio yang layak untuk proses pembelajaran siswa. Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Mendeskripsikan kevalidan media pembelajaran Autoplay Media Studio yang dikembangkan, (2) Mendeskripsikan kepraktisan media pembelajaran Autoplay Media Studio yang dikembangkan, dan (3) Mendeskripsikan keeefektifan media pembelajaran Autoplay Media Studio yang dikembangkan.
KAJIAN PUSTAKA Penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) bertujuan untuk menghasilkan produk baru melalui proses pengembangan. Kegiatan penelitian diintegrasikan selama proses pengembangan produk, oleh karena itu di dalam penelitian ini perlu memadukan beberapa jenis metode penelitian, antara lain jenis penelitian survei dengan eksperimen atau action research dan evaluasi. Produk penelitian dan pengembangan dalam bidang pendidikan dapat berupa model, media, peralatan,
15
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1 No. 1 Februari 2017
buku, modul, alat evaluasi, dan perangkat pembelajaran; kurikulum, kebijakan sekolah, dan lain-lain (Mulyatiningsih, 2014). “Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harafiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan yang dituju” (Sadiman, 2003: 6). Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat menimbulkan pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Menurut Wijaya (2015:959) “Autoplay Media Studio merupakan perangkat lunak untuk membuat perangkat lunak multimedia dengan mengintegrasikan berbagai tipe media misalnya gambar, suara, video, teks, dan flash ke dalam presentasi yang dibuat”. Dengan aplikasi ini kita dapat membuat tampilan autorun presentation yang didalamnya terdapat tombol-tombol panggil yang berguna untuk menampilkan berbagai macam file seperti: video, foto, Ms.Word, flash dan berbagai macam file lainnya. Autoplay Media Studio memungkinkan pengguna untuk membuat multimedia interaktif, meskipun pengguna bukan seorang programmer. Dengan kreativitas pengguna dapat membuat proyek yang terlihat profesional dengan memanfaatkan program ini. Software ini telah dipakai oleh banyak developer software professional untuk membuat proyek multimedia, kursus pelatihan interaktif, dan masih banyak software-software lainnya. Dengan penggabungan gambar, musik, video, flash dan lain-lain dapat dilakukan dengan mudah. Autoplay Media Studio merupakan bagian dari seni dalam tools CD-Autoplay multimedia. Dengan kekuatan intuitive drag dan drop object, seorang pemula pun dapat dengan cepat mendapatkan hasil yang mengesankan. Disamping bahasa pemrograman yang mudah dalam penggunaannya, Autoplay Media Studio juga merupakan tools pengembang. Sesungguhnya, ini yang digunakan oleh ribuan orang untuk menciptakan bermacam-macam dari Autorun atau menu Autoplay dan kartu CD bisnis atau aplikasi pelatihan yang interaktif (Sutarman, 2005). Autoplay Media Studio adalah perangkat lunak untuk membuat perangkat multimedia dengan mengintegrasikan tipe media seperti gambar, suara, video, teks dan flash ke dalam presentasi yang dibuat. Autoplay Media Studio juga banyak digunakan karena lebih mudah dan memiliki kualitas media pembelajaran yang bagus (Alfan, 2015). Autoplay Media Studio membantu untuk membuat software multimedia profesional. Program Autoplay juga dapat digunakan untuk pembuatan awal dan akhir suatu browser untuk CD-ROM (misalnya Autorun/menu Autoplay), hal seperti itu baru
16
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1 No. 1 Februari 2017
permulaan. Pengintegrasian tipe media berbeda seperti gambar, suara, video, text, dan flash ke dalam presentasi kompak tunggal sebagaimana pada Autoplay Media Studio dapat dikerjakan dengan baik. Sesungguhnya, itu dipercayakan kepada multimedia rocksolid yang dialami oleh berjuta-juta orang di seluruh dunia. Hanya saja para user sudah memilih Autoplay Media Studio professional untuk membuat: Multimedia Authoring & Application Development, pelatihan Dasar Aplikasi Komputer (Computer Based Training (CBT) Application, CD-ROM Autoplay/Sistem Menu Autorun, Presentasi Pemasaran Interaktif (Interaktive Marketing Presentation), serta Kartu CD Bisnis (CD Business Cards dan masih ada lagi yang lainnya (Sutarman, 2005).
METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan
penelitian pengembangan.
Disebut penelitian
pengembangan karena mengembangkan media Autoplay Media Studio kelas XI SMA pada pokok bahasan Fluida Dinamis. Langkah-langkah penelitian pengembangan ini menggunakan model pengembangan ADDIE. Model ADDIE (analysis, design, develop implement dan evaluate). Subjek uji coba adalah siswa kelas XI IPA 1 SMAN 9 Banjarmasin semester genap tahun ajaran 2015/2016. Jumlah siswa yang digunakan untuk penelitian berjumlah 32 orang, terdiri dari 6 orang laki-laki dan 26 orang perempuan. Adapun objek penelitiannya adalah media Autoplay Media Studio. Tempat penelitian adalah di SMA Negeri 9 Banjarmasin, yang beralamat di Jalan Tatah Bangkal Luar RT. 32 No. 1 Telp. (0511) 7672449, Kel. Kelayan B Timur, Kec. Banjarmasin Selatan, 70247. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret 2016 sampai dengan Juli 2016. Adapun instrumen pengumpulan data yang digunakan pada penelitian adalah lembar keterlaksanaan aktivitas guru, lembar validasi media, dan tes hasil belajara. Setelah kegiatan penelitian selesai dilakukan, kemudian data hasil penilaian media dianalisis secara deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini perhitungan diperoleh dengan menggunakan persamaan korelasi product moment dengan deviasi atau simpangan, kemudian disesuaiakan dengan kriteria aspek validasi media. 𝑟𝑥𝑦 =
∑ 𝑥𝑦 √(∑ 𝑥 2 )(∑ 𝑦 2 )
(1)
Keterangan: 𝑟𝑥𝑦 = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan
17
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1 No. 1 Februari 2017
∑ 𝑥𝑦 = jumlah perkalian x dan y 𝑥 2 = kuadarat dari x 𝑦 2 = kuadarat dari y Penafsiran harga koefisien korelasi dilakukan dengan membandingkan harga rxy hasil perhitungan dengan rxy yang ada dalam tabel harga kritik product moment sehingga dapat diketahui signifikan tidak korelasi tersebut. Apabila rxy hitung lebih besar atau sama dengan rxy tabel (rh > rt) berarti korelasi bersifat signifikan, artinya instrumen tes dapat dikatakan valid. Begitu juga sebaliknya apabila rxy hitung lebih kecil dari rxy tabel (rh < rt) berarti korelasi tidak signifikan, kesimpulan instrumen tes tidak valid. Nilai rxy tabel dapat dilihat dari tabel nilai-nilai r product moment (Widoyoko, 2009: 135-139). Data kepraktisan pembelajaran berdasarkan keterlaksanaan aktivitas guru yang berisi langkah-langkah yang harus dilakukan guru, diamati oleh dua orang pengamat untuk memberikan penilaian skor yang tepat pada tiap kali pertemuan dan berdasarkan pada petunjuk penilaian yang ada. Untuk kategori keterlaksanaannya menggunakan kriteria pada tabel 1. Tabel 1. Kategori keterlaksanaan Aktivitas Guru No
Interval
1 2 3 4
X ≥ 3,25 2,5 X ≤ 3,25 1,75 X ≤ 2,5 X ≤ 1,75
Kategori Sangat Baik Baik Cukup Kurang (Adaptasi Widoyoko, 2009)
Efektivitas pembelajaran diukur dari tes hasil belajar dengan melakukan pretest dan posttest, untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kognitif siswa maka dilakukan dengan menggunakan persamaan menurut Hake (1998) sebagai berikut:
g
%G (% Sf % Si ) = % G max (100 % Si )
(2)
Dimana Sf adalah hasil rata-rata posttest dan Si adalah hasil rata-rata pretest. Kategori efektifitas menurut Hake (1998) dapat dilihat pada tabel 2 sebagai berikut: Tabel 2. Kategori efektifitas pembelajaran No 1 2 3
Nilai
≥ 0,7 0,7 > < g > ≥ 0,3 < 0,3
Kriteria Tinggi/sangat efektif Sedang/efektif Rendah/cukup efektif (Adaptasi Hake, 1998)
18
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1 No. 1 Februari 2017
HASIL DAN PEMBAHASAN Pengembangan media pembelajaran berbasis aplikasi Autoplay Media Studio dalam hal ini adalah media pembelajaran audiovisual yang digunakan untuk menunjang proses pembelajaran yang telah dikembangkan dengan materi ajar Fluida Dinamis, kemudian pada media dilakukan validasi kemudian telah dilakukan simulasi, dan uji coba kelas sehingga dihasilkan media yang valid dan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran disekolah. Hasil validasi media yang dikembangkan dilakukan untuk mengetahui kelayakan media itu sendiri, untuk media yang dimaksud disini adalah Autoplay Media Studio yang dinilai oleh 1 orang validator media sekaligus validator dari kalangan akademisi dan 1 orang praktisi pendidikan, Hasil analisis validasi media pembelajaran
dapat dilihat pada Tabel 3 berikut: Tabel 3. Hasil perhitungan validasi media pembelajaran Bagian
Aspek Penilaian
Variasi Penyajian
Keterlaksanaan
Kelengkapan Media Desain Media Tampilan Menyeluruh Jumlah Rata-rata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Skor Validasi 1 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 32 3,2
2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 33 3,3
Tabel 3 memperlihatkan hasil penilaian validasi media pembelajaran yang meliputi aspek penilaian variasi penyajian, keterlaksanaan, kelengkapan media, desain media dan tampilan secara menyeluruh.
Dari hasil perhitungan diperoleh validitas
sebesar 0,76 dengan kategori valid. Adapun besar reliabilitas untuk validasi media ini adalah sebesar 0,9 dan dapat dinyatakan tinggi. Mengetahui kepraktisan media pembelajaran menggunakan media pembelajaran Autoplay Media Studio dengan model pembelajaran koperatif pada materi ajar fluida
19
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1 No. 1 Februari 2017
dinamis ini, dapat dilihat pada keterlaksanaan aktivitas guru yang dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan yaitu, pertemuan pertama pada materi fluida ideal dan persamaan kontinuitas serta penerapannya, pertemuan kedua pada materi hukum bernoulli, dan pertemuan ketiga pada materi penerapann bernoulli dalam kehidupan sehari-hari. Keterlaksanaan aktivitas guru di isi dan diamati oleh dua orang pengamat. Adapun Hasil analisis keterlaksanaan RPP dapat dilihat pada Tabel 4 sebagai berikut: Tabel 4. Hasil analisis keterlaksanaan aktivitas guru Pertemuan I II III
Rata-rata per pertemuan 3,78 3,55 3,93 11,25 3,75 Sangat Baik
Jumlah Rata-rata Kategori
Reliabilitas 0,75 0,80 0,95 2,50 0,83 Tinggi
Tabel 4 terlihat bahwa pada keterlaksanaan aktivitas guru untuk tiga kali pertemuan terdiri dari enam fase pada model pembelajaran koperatif. Adapun keterlaksanaan pada pertemuan pertama sebesar 3,78 dengan kategori terlaksana sangat baik, pada pertemuan kedua sebesar 3,55 dengan kategori terlaksana sangat baik, pada pertemuan ketiga sebesar 3,93 dengan kategori terlaksana sangat baik. Adapun rata-rata keterlaksanaannya adalah 3,75 dengan kategori terlaksana sangat baik. Untuk reliabilitas secara keseluruhan adalah sebesar 0,83 yang dapat dikategorikan tinggi. Keefektifan media ajar ditinjau melalui tes hasil belajar. Hasil belajar siswa pada penelitian ini diambil melalui pre-test dan post-test dan dihitung dengan menggunakan uji gain. Kemudian dengan jumlah siswa 32 orang dan terdiri dari 4 pertemuan di dapatkan hasil rata-rata gain dengan rincian dapat dilihat pada Tabel 5 berikut: Tabel 5. Hasil perhitungan gain Jumlah Siswa 32
rata-rata gain 0,85
kategori Tinggi
Tabel 5 memperlihatkan hasil gain rata-rata kelas melalui pre-test dan post-test yaitu dari 32 siswa keseluruhan diperoleh rata-rata gain sebesar 0,85 dengan kategori tinggi sehingga media dapat dikatakan efektif. Media pembelajaran yang dikembangkan adalah berupa media pembelajaran Autoplay Media Studio yang merupakan media pembelajaran yang tidak terbatas hanya 20
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1 No. 1 Februari 2017
menampilkan gambar saja, tapi bisa gambar, video, suara, lagu, serta animasi menjadi satu sehingga akan menarik perhatian siswa karena berbeda dengan tampilan presentasi seperti biasanya. Berdasarkan Tabel 3 hasil validasi keseluruhan memperlihatkan bahwa hasil penilaian validasi media pembelajaran yang meliputi aspek penilaian variasi penyajian, keterlaksanaan, kelengkapan media, desain media dan tampilan secara menyeluruh termasuk dalam kategori valid dengan nilai validitas sebesar 0,76. Adapun besar reliabilitas untuk validasi media ini adalah sebesar 0,9 dan dapat dinyatakan tinggi. Media pembelajaran yang digunakan mempunyai konsistensi dan kemantapan yang baik dan dapat digunakan berulang kali untuk mengukur hal yang sama
dalam proses
pembelajaran. Hasil penilaian dengan kategori baik pada setiap kategori menunjukkan bahwa komponen-komponen yang termuat dalam media telah terpenuhi dengan benar, sehingga dapat disimpulkan bahwa media yang dikembangkan sesuai dan layak digunakan sebagai media pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pendapat Sugiyono dalam Arifah (2013) menyatakan validitas dalam penelitian pengembangan merupakan suatu proses untuk menilai apakah rancangan produk dapat digunakan secara efektif atau tidak. Validasi dilakukan dengan cara menghadirkan tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang telah dirancang sehingga dapat diketahui kelemahan dan kekuatan produk tersebut. Berdasarkan Tabel 4 terlihat bahwa nilai keterlaksanaan aktivitas guru yang diberikan oleh 2 orang pengamat pada pertemuan pertama sebesar 3,78 dengan kategori terlaksana sangat baik dan pada pertemuan kedua sebesar 3,55 dengan kategori terlaksana sangat baik dan pada pertemuan ketiga sebesar 3,93 dengan kategori terlaksana sangat baik sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan media yang dikembangkan telah terlaksana dengan sangat baik. Adapun reliabilitas secara keseluruhan adalah 0,83. Jadi untuk reliabilitas keterlaksanaan aktivitas guru pada pertemuan pertama, pertemuan kedua, dan pertemuan ketiga dapat dinyatakan tinggi. Lembar keterlaksanaan yang digunakan mempunyai konsistensi dan kemantapan dalam hal mengukur kepraktisan media pembelajaran yang dikembangkan serta dapat digunakan berulang-ulang untuk mengukur hal yang sama. Hal ini sesuai dengan pendapat Arifah (2013) yang mengatakan bahwa produk pengembangan dikatakan praktis jika para responden menyatakan bahwa produk pengembangan dapat diterapkan dan bermanfaat serta tingkat keterlaksanaan
21
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1 No. 1 Februari 2017
produk termasuk kategori baik. Indikator bahwa produk pengembangan dikatakan baik adalah apabila produk dapat digunakan dengan baik dalam pembelajaran dikelas Keefektifan media pembelajaran dapat dilihat melalui tes hasil belajar. Pada penelitian ini seberapa efektif media pembelajaran dilihat dari tes hasil belajar berdasarkan data pretest dan postest yang dihitung dengan uji gain. Di dalam uji gain tersebut didapatkan hasil rata-rata gain dalam satu kelas dengan jumlah siswa sebanyak 32 orang dengan gain sebesar 0,85 dengan kategori tinggi. Maka dari itu efektivitasnya dikategorikan tinggi atau sangat efektif. Hal ini terjadi karena nilai dari posttest siswa rata-rata mencapai bahkan melebihi KKM yang ada. Berarti selama proses pembelajaran menggunakan media siswa dapat memahami pelajaran dengan baik sehingga dapat menjawab soal posttest dengan nilai yang baik. Hal ini sesuai dengan pendapat Yazid (2011) Keefektifan dilihat dari potensial efek yang berupa kualitas hasil belajar, sikap dan motivasi peserta didik. Keefektifan juga jika rata-rata siswa aktif dalam aktifitas pembelajaran, aktif dalam mengerjakan tugas, siswa efektif dalam keefektifan relatif penguasaan bahan pengajaran, respon siswa terhadap pembelajaran positif, serta respon guru terhadap pembelajaran yang dilaksanakan baik.
SIMPULAN Berdasarkan hasil pengembangan dan uji coba, maka dapat ditarik simpulan bahwa: media ajar yang dikembangkan dengan menggunakan pokok bahasan fluida dinamis layak untuk digunakan. Berdasarkan data temuan sebagai berikut: (1) Validitas media yang dikembangkan menurut validator adalah valid. Berdasarkan hasil validasi validator media, akademisi dan praktisi dengan menggunakan lembar validasi, (2) Kepraktisan media ajar berkategori terlaksana sangat baik dari tingkat kesesuaian tahap-tahap pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan lembar pengamatan, (3) Efektivitas media ajar yang dikembangkan berkategori tinggi/sangat efektif diihat dari tingkat pencapaian ketuntasan hasil belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA Alfan, M., Edy S. 2015. Perbandingan Media Pembelajaran (Autoplay Media Studio) Sebagai alat Bantu Pembelajaran Memperbaiki CD Player Siswa Kelas XI di SMK Negeri 3 Surabaya. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro Vol 04 No 01 Hal 39-47.
22
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1 No. 1 Februari 2017
Arifah, P. A. 2013. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Pemecahan Masalah Pada Materi Sudut Untuk Siswa Sekolah Menengah Pertama. Universitas Negeri Yogyakarta. Arsyad, A. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Hake, R, R. 1998. Analyzing Change/Gain Score. Departement of Physics Indiana University Irianto, Y B. 2012. Kebijakan Pembaruan Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Mulyatiningsih, E. 2014. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sadiman, A S. 2003. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sutarman. 2005. Membuat CD Interaktif & CD Autorun dengan Autoplay Media Studio. Yogyakarta: GAVA MEDIA. Widoyoko. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Wijaya, I. 2015. Pengembangan Media Pembelajaran Autoplay Media Studio Pada Mata Pelajaran Perekayasaan Sistem Audio Di SMK Negeri 3 Surabaya. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro Vol 04 No 03 Hal 957-963. Yazid, A. 2011. Kevalidan, Kepraktisan, dan Efek Potensial Suatu Bahan Ajar. Pascasarjana Pendidikan Matematika Universitas Sriwijaya. http://aisyahyazid.blogspot.com/2011/12/kevalidan-kepraktisan-dan-efek-html Peraturan pemerintah (PP) No. 19 tentang standar pendidikan nasional. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (sisdiknas)
23