PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA POKOK BAHASAN DIMENSI TIGA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)
Sanusi1), Edy Suprapto2), Davi Apriandi3) Prodi Pendidikan Matematika, FPMIPA, IKIP PGRI Madiun Email:
[email protected] 2 Prodi Pendidikan Matematika, FPMIPA, IKIP PGRI Madiun Email:
[email protected] 3 Prodi Pendidikan Matematika, FPMIPA, IKIP PGRI Madiun Email:
[email protected] 1
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan media pembelajaran matematika berbasis multimedia interaktif pada pokok bahasan dimensi tiga materi jarak, proyeksi dan sudut, untuk siswa SMA kelas X dan mengetahui bagaimanakah respon siswa setelah menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan berupa media pembelajaran berbasis multimedia interaktif pada pokok bahasan dimensi tiga materi jarak, proyeksi dan sudut. Pengembangan media mengacu pada model pengembangan ADDIE yang meliputi 5 tahap, yaitu Analysis (Analisis), Design (Perancangan), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi), Evaluation (Evaluasi). Subjek penelitian ini adalah 3 guru matematika SMA dan siswa kelas X SMA Negeri 1 Nglames. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket pengembangan media, angket evaluasi media untuk ahli media dan ahli materi, angket evaluasi media untuk guru dan siswa, angket respon siswa, serta pedoman wawancara. Hasil penelitian pengembangan adalah: (1) Model pengembangan media pembelajaran yang dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu melakukan analisis materi, analisis aspek-aspek yang harus ada dalam media interaktif, analisis situasi, analisis karakteristik siswa, merancang media, mengembangkan media dengan menggunakan Adobe Flash CS5, mengadakan ujicoba terbatas di SMAN 1 Nglames, mengevaluasi hasil angket. (2) Media pembelajaran mampu memberikan dampak yang positif terhadap respon siswa kelas X di SMAN 1 Nglames dengan memperoleh persentase 75,91% dengan kriteria “tinggi”. Kata Kunci: Multimedia Interaktif, Model Pengembangan ADDIE, dimensi tiga ilmu maupun dalam kehidupan sehari-
1. PENDAHULUAN Matematika
merupakan
ilmu
hari. Berbagai masalah dalam kehidupan
universal yang mendasari perkembangan
dapat
teknologi
matematika, hal tersebut dikarenakan
modern
dan
mempunyai
kita
pecahkan
menggunakan
peranan penting dalam berbagai disiplin
398
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 3 No. 2 Februari 2015
399
Sanusi, Edy Suprapto, Davi Apriandi : Pengembangan ............398 - 416
hampir seluruh masalah dalam kehidupan
konsep dan menyelesaikan masalah yang
dapat dikaitkan dengan matematika.
berkaitan dengan dimensi tiga.
Matematika adalah salah satu
Berdasarkan
hasil
wawancara
disiplin ilmu yang mempunyai konsep
dengan guru di salah satu Sekolah
yang abstrak. Berdasarkan realita yang
Menengah Atas (SMA) di Madiun,
ada, semakin abstrak konsep dalam
diperoleh informasi bahwa siswa masih
matematika
mengalami
maka
akan
semakin
kesulitan
dalam
menyulitkan siswa dalam memahami
menggambarkan hasil proyeksi garis
konsep
terhadap garis, garis terhadap bidang
tersebut.
Salah
satu
aspek
matematika pada satuan pendidikan SMA
maupun
adalah geometri. Geometri yang secara
sehingga berakibat pada kesulitan siswa
harfiah berarti pengukuran tentang bumi
dalam
adalah cabang dari matematika yang
sudut yang dibentuk oleh beberapa kasus
mempelajari hubungan di dalam ruang
tersebut.
(Wikipedia, 2009). Salah satu pokok
bahwa
bahasan geometri yang diajarkan di
kesulitan
Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah
abstrak dan akan lebih mudah dalam
dimensi tiga yaitu pada materi jarak,
belajar melalui sesuatu yang bersifat
proyeksi dan sudut.
konkrit.
Dalam bahasan
mempelajari
dimensi
tiga
pokok
dibutuhkan
bidang
terhadap
menyelesaikan
Hal pada
tersebut dasarnya
mempelajari
Untuk
bidang,
permasalahan
menunjukkan siswa
masih
sesuatu
yang
memahami
konsep
abstrak, siswa memerlukan benda-benda konkrit
sebagai
perantara
atau
konsentrasi dan pemahaman konsep yang
visualisasinya. Salah satu bentuk inovasi
baik dari siswa, karena objek-objek di
tersebut adalah dengan penggunanan
dalamnya abstrak
bersifat artinya
abstrak.
Bersifat
media pembelajaran berbasis multimedia
objek-objek
tersebut
interaktif.
merupakan benda-benda pikiran dimana benda-benda
bisa
ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini,
dibayangkan dalam pikiran (Anggara
berbagai bentuk media pembelajaran
Rustiana B, 2008: 1). Selain itu, dalam
tentu saja semakin bervariasi bentuknya,
mempelajari
salah satu diantaranya adalah media
membutuhkan
tersebut
materi
hanya
Seiring dengan perkembangan
dimensi
kemampuan
tiga dalam
pembelajaran
yang
dikembangkan
memvisualisasikan bentuk bangun ruang.
melalui teknologi komputer. Menurut
Dengan kemampuan visualisasi yang
Azhar Arsyad (2004: 54) komputer dapat
baik, diharapkan siswa dapat memahami
mengakomodasi
siswa
yang
lamban
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 3 No. 2 Februari 2015
400
Sanusi, Edy Suprapto, Davi Apriandi : Pengembangan ............398 - 416
menerima pelajaran karena ia dapat
multimedia
memberikan iklim yang lebih bersifat
pembelajaran
afektif dengan cara yang lebih individual
dimensi tiga materi jarak, proyeksi dan
dan tidak membosankan. Komputer juga
sudut. Sasaran pengembangan media
dapat
yaitu siswa SMA kelas X pada semester
merangsang
siswa
untuk
mengerjakan latihan atau simulasi karena
interaktif pada
sebagai pokok
media bahasan
II.
tersedianya animasi grafik, warna dan musik yang dapat menambah realisme. sehingga
dapat
membantu
2. METODE PENELITIAN
siswa
Langkah-langkah pengembangan
tentang
media yang digunakan mengikuti model
menentukan proyeksi dan sudut dalam
pengembangan ADDIE yaitu analisis,
bangun ruang.
perancangan,
memvisualisasikan
materi
Penggunaan interaktif
dalam
multimedia pembelajaran
pengembangan,
implementasi, dan evaluasi. Adapun
dapat
penjelasan dari masing-masing tahapan
memberikan dampak positif dan manfaat
model pengembangan ADDIE adalah
yang
sangat
memudahkan
luar proses
biasa
dalam
esbagai berikut:
belajar
siswa.
1. Analisis (analysis)
Menurut Suyanto yang dikutip oleh
Langkah
Winarno (2009: 5) hasil penelitian dari
kegiatan yaitu analisis materi, analisis
Computer Technology Research (CTR)
aspek-aspek untuk mengembangkan
menunjukkan bahwa seseorang hanya
media
dapat mengingat apa yang dilihatnya
multimedia interaktif, analisis situasi,
sebesar 20%, 30% dari yang didengarnya
dan analisis karakteristik siswa,
dan 80% dari yang didengar, dilihat dan
ini
meliputi
pembelajaran
beberapa
berbasis
2. Perancangan (design)
dikerjakannya secara simultan. Hal ini
Kegiatan yang dilakukan pada tahap
berarti
media
ini adalah menyusun story board.
multimedia
Storyboard merupakan visualisasi ide
interaktif memungkinkan siswa untuk
dari media yang akan dibuat, sehingga
meraih hasil belajar
dapat memberikan gambaran dari
bahwa
pembelajaran
penggunaan berbasis
sebesar 80% dari
yang dipelajarinya.
media
Dari hasil pemaparan tersebut,
yang
Storyboard
akan
dapat
dihasilkan.
dikatakan
juga
dapat diperoleh salah satu alternatif untuk
sebagai visual script
mengatasi permasalahan yang muncul,
dijadikan outline dari sebuah proyek,
yaitu
ditampilkan shot by shot yang biasa
dengan
mengembangkan
yang akan
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 3 No. 2 Februari 2015
401
Sanusi, Edy Suprapto, Davi Apriandi : Pengembangan ............398 - 416
disebut dengan istilah scene (Nur
tanggapan
Hadi Waryanto, 2005).
mengenai media pembelajaran yang
3. Pengembangan (development) Pada
tahap
pengembangan
dari
guru
dan
siswa
dikembangkan. Tahap ini di awali ini,
dengan
penggunaan
media
dilakukan proses pembuatan media.
pembelajaran interaktif oleh guru dan
Kegiatan yang dilakukan meliputi
siswa, kemudian guru dan siswa
mengumpulkan komponen-komponen
tersebut
media,
memberikan
pembuatan
media
pembelajaran interaktif, mengadakan kontrol media, selanjutnya dilakukan
diberi
angket
penilaian
untuk terhadap
media pembelajaran interaktif. 5. Evaluasi (evaluation)
pengkajian media oleh ahli media dan
Evaluasi yang dilakukan meliputi
ahli materi. Pengkajian ini dilakukan
evaluasi
untuk memperoleh penilaian terhadap
interaktif berdasarkan hasil angket
media
evaluasi
pembelajaran
interaktif,
media
dan
pembelajaran
evaluasi
masukan dan saran untuk perbaikan
penggunaan
dan penyempurnaan media.
interaktif terhadap respons siswa,
4. Implementasi (implementation)
yang diperoleh dari angket respons
Media
pembelajaran
yang
telah
selesai dibuat, diujicobakan di tempat
media
dampak
pembelajaran
siswa yang diberikan kepada siswa yang mengikuti uji coba.
yang telah ditentukan yaitu di SMA
Secara keseluruhan rancangan
Negeri 1 Nglames. Proses uji coba ini
dalam pembuatan media dapat dilihat
bertujuan
pada bagan berikut:
untuk
memperoleh
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 3 No. 2 Februari 2015
402
Sanusi, Edy Suprapto, Davi Apriandi : Pengembangan ............398 - 416
Analisis materi
Analisis situasi
Analisis aspek-aspek media pembelajaran berbasis multimedia
Analisis karakteristik
siswa
interaktif
Penyusunan storyboard
Pengumpulan komponen media
Pembuatan media dengan Adobe Flash
CS5
Media
Review dan edit media
Pembelajaran Penilaian oleh ahli media dan ahli materi
Media
Revisi
Pembelajaran I
III
Uji coba media
Evaluasi
Laporan
Gambar 1. Diagram Alur Rancangan Pengembangan Media Pengembangan Media 3. HASIL PENELITIAN
Pembelajaran Pada Pokok Bahasan Dimensi Tiga 1. Analysis (analisis)
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 3 No. 2 Februari 2015
403
Sanusi, Edy Suprapto, Davi Apriandi : Pengembangan ............398 - 416
a. Analisis materi
akan dibuat medianya yaitu
Analisis materi dilakukan untuk menentukan materi apa yang sekiranya
cocok
untuk
divisulisasikan
dengan
menggunakan
media
pembelajaran
berbasis
multimedia
interaktif
yang
dimensi tiga. b. Analisis harus
aspek-aspek ada
dalam
pembelajaran
yang media berbasis
multimedia interktif Aspek-aspek yang harus ada dalam
media
pembelajaran
sesuai dengan kurikulum yang
berbasis multimedia interaktif
berlaku. Dari hasil diskusi,
diperoleh dari hasil analisis
dipilih salah satu materi dalam
angket pengembangan media
mata
matematika
yang dapat dilihat pada tabel 1.
untuk SMA yang membutuhkan
Angket pengembangan media
visualisasi lebih banyak yaitu
diisi oleh tiga guru matematika
geometri.
SMAN 1 Nglames. Berikut
pelajaran
Selanjutnya
ditetapkan pokok bahasan yang
hasil angket
Tabel 1. Hasil angket pengembangan media bagian B No 1.
Indikator Materi harus sesuai dengan kompetensi dasar dan standar kompetensi yang ingin dicapai 2. Tujuan pembelajaran harus jelas 3. Ada petunjuk penggunaan yang jelas 4. Kejelasan materi 5. Kebenaran konsep 6. Kemudahan navigasi 7. Kemudahan pengoperasian/penggunaan 8. Komposisi warna tepat (tidak mencolok) 9. Keterbacaan tulisan 10. Bahasa yang digunakan harus mudah dipahami 11. Animasi harus menarik 12. Animasi dapat memperjelas materi 13. Ada latihan soal 14. Ada feed back (umpan balik) hasil latihan soal 15. Dapat meningkatkan minat siswa 16. Dapat membantu siswa dalam memahami materi Dari hasil angket, persentase sebagai
Persentase 100% 93,33% 100% 100% 100% 93,33% 93,33% 86,67% 86,67% 93,33% 93,33% 93,33% 100% 100% 100% 100% kriteria untuk
setiap butir pernyataan lebih
membuat media pembelajaran
dari 75%, sehingga aspek-
berbasis multimedia interaktif
aspek
yang baik.
tersebut
digunakan
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 3 No. 2 Februari 2015
404
Sanusi, Edy Suprapto, Davi Apriandi : Pengembangan ............398 - 416
c. Analisis situasi Hasil
sudah
analisis
situasi
SMAN 1 Nglames
di
terhubung
LAN
(Local Area Network) dan
adalah
internet.
sebagai berikut :
Spesifikasi
komputer di laboratorium
1) Sekolah
mempunyai
sebuah
komputer
laboratorium
SMAN
1
Nglames dapat dilihat pada
komputer yang terdiri dari
tabel 2.
56 unit komputer yang Tabel 2.Spesifikasi komputer di laboratorium komputer SMAN 1 Nglames Spesifikasi Komputer Prosesor OS Memori RAM Memori VGA Hardisk Monitor CD ROM
Keterangan Intel Core i3-2100 CPU @3.10 GHz Microsoft Windows XP SP2 1954 MB 256 Mb 160 Gb 15” 52x
2) Guru matematika SMAN 1 Nglames
interaktif,
tetapi
media
menyatakan
tersebut belum memenuhi
bahwa selama ini masih
kriteria media yang baik,
menggunakan
oleh
metode
ceramah,
diskusi
dan
sesekali
menggunakan
karena
itu
dikembangkan
perlu media
pembelajaran
berbasis
LKS dalam pembelajaran
multimedia
matematika
Hasil
angket
Beberapa guru juga pernah
pengembangan
media
menggunakan
bagian A yang disajikan
di
kelas.
media
pembelajaran matematika berbasis
interaktif.
pada tabel 3.
multimedia
Tabel 3. Hasil angket pengembangan media bagian A No. butir 1
2, 3
Hal yang ditanyakan Ketersediaan media pembelajaran matematika berbasis multimedia interaktif Keterlibatan guru dalam penggunaan
Hasil 67% menjawab ada, tetapi belum memenuhi kriteria 33% pernah melihat
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 3 No. 2 Februari 2015
405
Sanusi, Edy Suprapto, Davi Apriandi : Pengembangan ............398 - 416
media pembelajaran matematika berbasis multimedia interaktif
4.
Ketersediaan fasilitas laboratorium komputer di sekolah Penggunaan komputer dalam pembelajaran matematika di sekolah Motivasi guru untuk memanfaatkan media pembelajaran matematika berbasis multimedia interaktif Hambatan guru dalam penggunaan media pembelajaran matematika berbasis multimedia interaktif
5. 6.
7.
8.
Pendapat guru tentang media pembelajaran matematika berbasis multimedia interaktif yang baik dari aspek media
Berdasarkan
hasil
analisis
penggunaan media interaktif 33% pernah menggunakan media interaktif dalam pembelajaran 100% menjawab ada 100% belum pernah 100% menjawab ya
Hambatan yang ditemui: CD tidak dapat dibaca Teks terlalu kecil Background tidak tepat Media yang baik: Sesuai KTSP Tampilan menarik Membangkitkan minat Mudah dugunakan Selain itu kemampuan siswa
situasi di tempat penelitian,
dalam
dapat
komputer sudah cukup baik.
disimpulkan
bahwa
SMAN 1 Nglames
cukup
mengoperasikan
2. Design (Perancangan)
baik dan layak digunakan
Tahap
sebagai tempat pelaksanaan
mendesain media yang akan dibuat
uji coba media pembelajaran
berdasarkan
hasil
matematika
sebelumnya.
Desain
berbasis
multimedia interaktif.
selanjutnya
dilakukan
d. Analisis karakteristik siswa
adalah
analisis yang
yaitu
membuat
rancangan pengembangan media
Berdasarkan hasil wawancara
untuk pokok bahasan dimensi tiga
dengan
yang
guru
SMAN
1
berupa
story
board
Nglames,
siswa
kurang
Penyusunan
rancangan
tertarik
dan
kurang
pengembangan media ini bertujuan
termotivasi
saat
mengikuti
untuk
menggambarkan
pembelajaran, karena siswa
keseluruhan
isi
merasa
pembelajaran yang akan dibuat.
kesulitan
memvisualisasikan menentukan
proyeksi
untuk dalam dan
sudut dalam bangun ruang.
media
3. Development (Pengembangan) Sofware yang digunakan yaitu Adobe
Flash
CS5.
Proses
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 3 No. 2 Februari 2015
406
Sanusi, Edy Suprapto, Davi Apriandi : Pengembangan ............398 - 416
pengembangan pembuatan
diawali
dengan
template
dan
dikembangkan ini terdiri dari intro,
komponen-
petunjuk dan lima pilihan menú
yaitu
utama, yaitu home, kompetensi,
mengumpulkan komponen
media,
background,
gambar-gambar
pembelajaran
materi,
yang
evaluasi
dan
akan
profil
(image), animasi, teks, simulasi,
pengembang. Berikut screenshot
tombol
dari media yang telah dibuat.
navigasi,
pemilihan
narasi
suara.
serta Media
Gambar 2. Screenshot /tampilan dari media yang dikembangkan Setelah media pembelajaran ini
dilakukan pengkajian oleh ahli
selesai dibuat dilakukan kontrol
media dan ahli materi. Berikut
media, yaitu dengan mereview-edit
hasil evaluasi media oleh ahli
media pembelajaran interaktif oleh
media dan ahli materi.
pengembang,
Selanjutnya
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 3 No. 2 Februari 2015
407
Sanusi, Edy Suprapto, Davi Apriandi : Pengembangan ............398 - 416
Tabel 4. Hasil evaluasi media oleh ahli media dan ahli materi a. Kualitas Media No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Pernyataan Pemilihan warna background Keserasian warna background dengan teks Tata letak (layout) Penempatan tombol dalam media Tampilan animasi Tampilan gambar Tampilan video Pemilihan musik pengiring media Kejelasan narasi Kemudahan navigasi Ketepatan penggunaan tombol Kemudahan memilih menu Kejelasan petunjuk pengunaan media Pemilihan jenis dan ukuran huruf Keterbacaan teks Penggunaan bahasa yang komunikatif Kualitas simulasi
Ahli Media
Ahli Materi
Baik Baik
Sangat baik Sangat baik
Baik Sangat baik Baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Baik Baik Baik Sangat baik Baik
Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Baik Baik Sangat baik Baik Baik Sangat baik Baik Baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik
b. Kualitas Materi No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Pernyataan Kesesuaian antara kompetensi dasar, indikator, tujuan, materi, dan evaluasi Kejelasan tujuan pembelajaran Cakupan materi Keterurutan materi Keruntutan materi Kebenaran konsep Sistematika penyajian materi Kejelasan materi Kedalaman materi Kemudahan memahami materi Pemberian latihan soal untuk pemahaman konsep Kualitas soal-soal evaluasi dan penilaiannya Pemberian umpan balik terhadap latijan soal dan evaluasi Pemberian simulasi untuk membantu pemahaman konsep Kemungkinan meningkatkan minat belajar siswa Kemungkinan meningkatkan motivasi
Ahli Media
Ahli Materi
Baik
Sangat baik
Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Baik Sangat baik Baik Baik Sangat baik Baik
Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Baik
Baik
Baik
Baik
Sangat baik
Baik
Sangat baik
Baik
Sangat baik
Baik
Sangat baik
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 3 No. 2 Februari 2015
408
Sanusi, Edy Suprapto, Davi Apriandi : Pengembangan ............398 - 416
belajar siswa 17. Kemungkinan memberikan bantuan Baik Sangat baik belajar siswa 18. Kemungkinan memberikan pemahaman Baik Sangat baik dan penguatan konsep Menurut dosen ahli media 5) Tombol untuk kembali ke kualitas yang
media
telah
pembelajaran
dibuat
tergolong
dalam kriteria baik. Hal ini
materi awal tidak berfungsi 6) Kalimat soal pada latihan soal perlu diperhatikan lagi
dilihat dari hasil angket dimana
Menurut dosen ahli materi,
setiap butir angket dikategorikan
kualitas
baik dan sangat baik. Dosen ahli
matematika berbasis multimedia
media juga menyatakan bahwa
interaktif pada pokok bahasan
media
hasil
dimensi tiga hasil pengembangan
pengembangan layak untuk diuji
tergolong dalam kriteria baik.
cobakan di lapangan dengan
Dosen ahli materi menyatakan
revisi sesuai dengan masukan
bahwa
dan saran dari dosen ahli media.
matematika berbasis multimedia
Adapun beberapa masukan dan
interaktif hasil pengembangan
saran dari dosen ahli media yaitu:
layak
1) Setiap langkah dalam bagian
lapangan dengan revisi sesuai
pembelajaran
simulasi
sebaiknya
diikuti
media
media
untuk
pembelajaran
pembelajaran
diujicobakan
di
dengan saran dari dosen ahli
dengan animasi pada bangun
materi
ruang
masukan dan saran dari ahli
2) Dalam satu layar masih terlalu banyak tulisan, seperti pada bagian
petunjuk,
teks
petunjuk perlu dipersingkat lagi.
materi. 1) Ada kesalahan pada bagian simulasi untuk sub bab sudut antara garis dan bidang 2) Tombol
3) Ukuran huruf pada bagian
pembelajaran.Berikut
menuju
pada
sesuai dengan layar
difungsikan
huruf
sebaiknya
dibuat lebih menarik, tidak
soal
berikutnya dan sebelumnya
kompetensi diperbesar agar
4) Warna
ke
latihan
soal
perlu
3) Tombol untuk kembali ke materi awal tidak berfungsi
semua hitam
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 3 No. 2 Februari 2015
409
Sanusi, Edy Suprapto, Davi Apriandi : Pengembangan ............398 - 416
Secara
keseluruhan
penilaian ahli media dan ahli materi,
media
yang
yang
telah
diinstal
dalam
komputer selama 60 menit c. Membagikan lembar evaluasi
dikembangkan sudah baik dan
media
dan
angket
layak di uji cobakan dalam
siswa,
lalu
meminta
pembelajaran matematika
untuk mengisinya.
Setelah dilakukan revisi di beberapa
bagian
respons siswa
Dalam pelaksanaan uji coba media
dihasilkan
pembelajaran matematika berbasis
media pembelajaran matematika
multimedia interaktif mengalami
berbasis
beberapa keterbatasan, antara lain:
multimedia
interaktif
yang sudah dapat diuji cobakan.
a. Pada saat pembelajaran ada
Selanjutnya adalah pengemasan
beberapa siswa yang membuka
media
situs
pembelajaran
berbasis
ataupun
program
multimedia interaktif yang sudah
komputer
selesai dibuat ke dalam bentuk
sehingga konsentrasi mereka
compact disc (CD) sehingga
terpecah
penggunaannya dapat fleksibel.
yang
b. Komputer yang tersedia tidak dilengkapi
4. Implementation (Implementasi)
lainnya
dengan
speaker,
hanya komputer untuk guru
Pada tahap ini dilakukan uji coba
yang tersedia speaker. Dengan
media kepada guru matematika
hanya ada satu speaker ini
dan siswa
setidaknya
SMA N 1 Nglames
dapat
kelas X. Pelaksanakan uji coba
siswa
media pembelajaran matematika
musik dalam media.
berbasis
multimedia
sound
5. Evaluation (Evaluasi)
a. Menjelaskan kepada siswa tata menggunakan
pembelajaran
mendengarkan
interaktif
sebagai berikut:
cara
membantu
Tahap
terakhir
adalah
media
mengevaluasi media pembelajaran
matematika
matematika berbasis multimedia
berbasis multimedia interaktif b. Mempersilahkan siswa belajar menggunakan
media
pembelajaran
matematika
interaktif
yang
telah
dikembangkan berdasarkan hasil angket yang telah diperoleh dari tahap implementasi.
berbasis multimedia interaktif
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 3 No. 2 Februari 2015
410
Sanusi, Edy Suprapto, Davi Apriandi : Pengembangan ............398 - 416
a. Evaluasi
media
oleh
guru
matematika Ada matematika
Hasil evaluasi terhadap media
tiga SMAN
guru
pembelajaran interaktif dari
1
ketiga guru tersebut dapat
Nglames yang melakukan uji coba
dan
mengisi
evaluasi media untuk guru.
dilihat pada tabel berikut ini.
angket
Tabel 5. Hasil evaluasi media pembelajaran matematika berbasis multimedia interaktif oleh guru No. 1. 2. 3. 4 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.
Pernyataan Kualitas isi dan tujuan pembelajaran Kesesuaian antara kompetensi dasar, indikator, tujuan, materi, dan evaluasi Kejelasan tujuan pembelajaran Cakupan materi Keterurutan materi Keruntutan materi Kebenaran konsep Sistematika penyajian materi Kejelasan materi Kedalaman materi Kemudahan memahami materi Pemberian latihan soal untuk pemahaman konsep Kualitas soal-soal evaluasi dan penilaiannya Pemberian umpan balik terhadap latihan soal dan evaluasi Pemberian simulasi untuk membantu pemahaman konsep Kualitas teknis Pemilihan warna background Keserasian warna background dengan teks Tata letak (layout) Penempatan tombol dalam media Tampilan animasi Tampilan gambar Tampilan video Pemilihan musik pengiring media Kejelasan narasi Kemudahan navigasi Ketepatan penggunaan tombol Kemudahan memilih menu Kejelasan petunjuk pengunaan media Pemilihan jenis dan ukuran huruf Keterbacaan teks Penggunaan bahasa yang komunikatif Kualitas simulasi
Persentase 91.67% 83.33% 83.33% 83.33% 91.67% 83.33% 100.00% 91.67% 91.67% 91.67% 91.67% 91.67% 83.33% 91.67% 83.33% 83.33% 100.00% 91.67% 91.67% 91.67% 91.67% 75.00% 83.33% 91.67% 75.00% 83.33% 83.33% 83.33% 91.67% 91.67% 83.33% 91.67%
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 3 No. 2 Februari 2015
411
Sanusi, Edy Suprapto, Davi Apriandi : Pengembangan ............398 - 416
91.67% Kualitas intruksional Kemungkinan meningkatkan minat belajar siswa 100.00% Kemungkinan meningkatkan motivasi belajar siswa 91.67% Kemungkinan memberikan bantuan belajar siswa 91.67% Kemungkinan memberikan pemahaman dan penguatan 83.33% konsep Menurut ketiga guru 4) Kalimat soal pada latihan
32. 33. 34. 35.
matematika
SMAN
1
Nglames, media pembelajaran sudah cukup baik. Hal ini
soal perlu diperjelas lagi maksudnya. 5) Soal-soal
pada
bagian
dilihat dari hasil evaluasi
evaluasi
angket yang telah diisi oleh
tidah hanya pemahaman
ketiga guru matematika, tidak
konsep, tetapi pemecahan
ada butir yang persentasenya
masalah,
kurang dari 75%, sehingga
komunikasi.
tidak ada yang perlu direvisi
lebih
variatif,
penalaran
6) Pemilihan
dan
warna
lebih
untuk setiap butir. Ketiga
menggunakan warna yang
guru
juga
cerah
dan
perhatian siswa
tersebut
memberikan saran
masukan
untuk
media
agar
menarik
Selain data dari angket,
pembelajaran matematika ini.
peneliti
juga
melakukan
Adapun
masukan
dan
wawancara dengan salah satu
sarannya
adalah
sebagai
guru. Dari hasil wawancara
berikut:
secara
1) Kesalahan dalam penulisan
pembelajaran interaktif yang
rumus
luas
juring
telah
keseluruhan,
dikembangkan
media
sudah
lingkaran pada bagian luas
baik, jelas, menarik, dan dapat
permukaan kerucut.
menambah
2) Narasi perlu variatif agar
minat
motivasi siswa dalam belajar
siswa lebih tertarik dan
matematika.
tidak bosan.
pembelajaran
3) Narasi
kurang
jelas,
kadang
tertutup
dengan
musik.
dan
Media interaktif
ini
dikembangkan untuk siswa SMA sehingga
pada dapat
umumnya digunakan
oleh guru matematika untuk mengajar.
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 3 No. 2 Februari 2015
412
Sanusi, Edy Suprapto, Davi Apriandi : Pengembangan ............398 - 416
b. Evaluasi media oleh siswa Tabel 6. Hasil evaluasi media pembelajaran matematika berbasis multimedia interaktif oleh siswa No. 1. 2.
Pernyataan Persentase Tujuan pembelajaran yang ingin di capai jelas 85,00% Uraian materi yang disajikan jelas dan tidak 81,67% membingungkan Saya mudah memahami materi 82,50% Intro (bagian pembuka) dalam media pembelajaran ini 75,00% menarik Media pembelajaran ini mempunyai tampilan yang 81,67% menarik Narasi dan backsound musik yang ada membuat saya 26,67% tidak dapat konsentrasi Petunjuk penggunaan dalam media pembelajaran ini 19,17% kurang jelas Kata/kalimat yang digunakan mudah saya pahami 76,67% Animasi dan simulasi yang ada sederhana dan memberi penjelasan tambahan sehingga membantu saya dalam 85,00% memahami materi Adanya latihan soal dan skor penilaian dapat mengukur 89,17% kemampuan dan pemahaman saya Dengan menggunakan media pembelajaran ini, saya 73,33% lebih tertarik belajar materi dimensi tiga Dengan menggunakan media pembelajaran ini, membuat 75,83% saya ingin terus belajar Media pembelajaran berbasis multimedia interaktif ini membantu saya mempermudah untuk memahami materi 81,67% dimensi tiga Hasil perhitungan 1) Perlu dikembangkan media
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
10. 11. 12. 13.
angket evaluasi media untuk
yang serupa untuk materi
siswa pada uji coba sudah
yang lainnya.
cukup memuaskan. Beberapa siswa
juga
memberikan
2) Dengan
menggunakan
media ini, dapat dengan
masukan, saran dan komentar
mudah
mereka
menemukan
terhadap
pembelajaran mereka
yang
gunakan
pembelajaran.
media telah
memahami cara rumus
volume.
dalam
Setelah
tahap-tahap
Adapun
selesai dilalui dan dilakukan
beberapa masukan, saran dan
revisi tehadap bagian-bagian
komentar dari siswa antara
yang perlu direvisi dihasilkan
lain:
suatu
media
pembelajaran
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 3 No. 2 Februari 2015
413
Sanusi, Edy Suprapto, Davi Apriandi : Pengembangan ............398 - 416
matematika multimedia
berbasis interaktif
pokok bahasan dimensi tiga. Dari
pada
lembar angket respons siswa yang
pokok bahasan dimensi tiga
diberikan kepada siswa diperoleh
yang
dapat
data tentang respons siswa terhadap
diharapkan
membantu
siswa
dalam
media yang dimaksud. Hasil skor
memahami
materi
dimensi
tiap butir pernyataan angket respons
tiga.
siswa dipersentase dan dikualifikasi untuk mengetahui respons siswa
Respons
Siswa
Terhadap
Penggunaan Media Pembelajaran Angket diberikan
respons setelah
setelah
menggunakan
media
pembelajaran interaktif yang telah
siswa
dikembangkan. Berikut ini hasil
siswa
perhitungan angket respons siswa
menggunakan media pembelajaran
(ditinjau dari tiap butir pernyataan).
berbasis multimedia interaktif pada Tabel 7. Hasil analisis angket respons siswa No 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pernyataan Saya merasa senang mengikuti pembelajaran materi dimensi tiga yang menggunakan media pembelajaran tersebut Menurut saya, pembelajaran materi dimensi tiga dengan menggunakan media pembelajaran tersebut menjadi lebih menyenangkan, tidak menimbulkan kebosanan Media pembelajaran tersebut sangat menarik bagi saya sehingga saya menjadi lebih bersemangat dalam belajar materi dimensi tiga Saya berusaha mengikuti pembelajaran materi dimensi tiga yang menggunakan media pembelajaran tersebut hingga selesai Dengan senang hati, saya melakukan aktivitas-aktivitas belajar dengan menggunakan media pembelajaran tersebut Saya ingin melakukan seluruh aktivitas-aktivitas belajar dengan menggunakan media pembelajaran tersebut
Jumlah Skor
Prsntase
Kriteria
92
76,67 %
Tinggi
100
83,33%
Sangat tinggi
86
71,67 %
Tinggi
94
78,33 %
Tinggi
85
70,83 %
Tinggi
85
70,83 %
Tinggi
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 3 No. 2 Februari 2015
414
Sanusi, Edy Suprapto, Davi Apriandi : Pengembangan ............398 - 416
7.
Saya dapat memusatkan perhatian saya terhadap materi dimensi tiga secara 87 72,50 % Tinggi intensif 8. Dalam mengikuti pembelajaran, saya dapat berkonsentrasi dengan baik 89 74,17 % Tinggi sehingga dapat menguasai materi dimensi tiga 9. Saya berusaha mengeksplorasi seluruh materi dimensi tiga yang ada dalam 90 75,00 % Tinggi media pembelajaran tersebut 10. Saya berusaha untuk lebih aktif dalam 93 77,50 % Tinggi proses pembelajaran.keaktifan 11. Saya tertarik untuk menggunakan media pembelajaran yang sejenis itu 90 75,00 % Tinggi karena dapat mempermudah saya dalam memahami materi 12. Setelah belajar dengan menggunakan media pembelajaran tersebut, saya 94 78,33 % Tinggi menjadi lebih senang belajar matematika Berdasarkan hasil angket kualifikasi “Tinggi” dan “Sangat respons siswa, siswa memberikan
Tinggi”. Dilihat dari setiap aspek
respons yang tinggi dalam belajar
respons siswa juga menyatakan
matematika dengan menggunakan
bahwa setiap aspek memperoleh
media pembelajaran interaktif. Hal
persentase lebih dari 70%. Berikut
ini dilihat dari persentase dari setiap
hasil
butir
berdasarkan aspek respons.
lebih
dari
70%
dengan
analisis
angket
respons
Tabel 8. Hasil Analisis Angket Respons Siswa Berdasarkan Aspek Respons Aspek Jumlah Skor Rasa Senang (1,2,12) 286 Semangat (3) 86 Keingintahuan (4,9) 184 Keaktifan (5,6,10) 263 Perhatian (7,8) 176 Ketertarikan (11) 90 Selanjutnya peneliti meninjau dampak
penggunaan
pembelajaran
interaktif
media terhadap
Persentase Kriteria 79,44% Tinggi 71,67% Tinggi 76,67% Tinggi 73,06% Tinggi 73,33% Tinggi 75,00% Tinggi diperoleh masing-masing siswa dalam mengisi angket respons siswa. Berikut
respons siswa secara klasikal. Hal
memperoleh
ini dapat dilihat dari skor yang
siswa.
perhitungan persentase
dalam respons
Skor maksimal yang mungkin dicapai = butir x siswa x 4 = 12 x 30 x 4
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 3 No. 2 Februari 2015
415
Sanusi, Edy Suprapto, Davi Apriandi : Pengembangan ............398 - 416
= 1440 Persentase respons siswa = =
skor total x100% skor maksimal 1100 x100 % 1440
= 75,35% Dari
data
angket
respons
2. Respons
siswa
setelah
siswa diperoleh persentase respons
menggunakan
media
siswa sebesar 75,35%. Hal ini
pembelajaran
matematika
menunjukkan bahwa setelah belajar
berbasis
dengan
yang telah dikembangkan sudah
menggunakan
pembelajaran
media
interaktif,
respons
multimedia
interaktif
baik. Hal ini terlihat dari:
siswa untuk belajar matematika
a. Persentase respons siswa pada
termasuk dalam kualifikasi “Tinggi”
tiap butir pernyataan angket
(Suharsimi Arikunto, 2007: 18-19).
respons
Jadi secara keseluruhan, respons
persentase
siswa setelah menggunakan media
dengan kualifikasi “Tinggi”
pembelajaran matematika berbasis
dan “Sangat Tinggi”.
multimedia interaktif pada pokok bahasan dimensi tiga sudah baik.
b. Persentase respons menyatakan
4. KESIMPULAN
menunjukkan di
atas
setiap
70%,
aspek
siswa bahwa
juga setiap
Berdasarkan hasil penelitian
aspek memperoleh persentase
dan pembahasan maka dapat diambil
lebih dari 70%. Persentase
kesimpulan sebagai berikut:
skor
1. Pengembangan
media
pembelajaran
berbasis
rata-rata
1) Rasa 79,44%
bahasan dimensi tiga untuk siswa
tinggi.
yaitu
Analisis
(analysis),
Perancangan Pengembangan
(design), (development),
Implementasi (implementation),
aspek
respons siswa, yaitu:
multimedia interaktif pada pokok
SMA kelas X meliputi 5 tahap
tiap
senang dengan
sebesar kriteria
2) Semangat sebesar 71,67% dengan kriteria tinggi. 3) Keingintahuan 76,67%
dengan
sebesar kriteria
tinggi.
Evaluasi (evaluation).
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 3 No. 2 Februari 2015
416
Sanusi, Edy Suprapto, Davi Apriandi : Pengembangan ............398 - 416
4) Keaktifan sebesar 73,06% dengan kriteria tinggi.
Suharsimi Arikunto. 2007. DasarDasar Evaluasi Pendidikan.
5) Perhatian sebesar 73,33%
Jakarta: Bumi Aksara.
dengan kriteria tinggi. 6) Ketertarikan 75,00%
sebesar
dengan
kriteria
tinggi.
Winarno,
dkk.
2009.
Evaluasi
Teknik
Multimedia
Pembelajaran. Genius Prima
Persentase respons siswa secara
Media.
klasikal sebesar 75,35%, dengan dengan kualifikasi tinggi.
Wikipedia.
2009.
Disajikan
Geometri. di
http://id.wikipedia.org/wiki/G
5. DAFTAR PUSTAKA Anggara Rustiana B. 2008. Diktat Belajar Mahasiswa Mata Kuliah
eometri. Diunduh tanggal 10 Januari 2013.
Geometri.
Azhar
Arsyad.
2004.
Pembelajaran.
Media
Jakarta:
Raja
Grafindo Persada
Nur
Hadi
Waryanto.
Storyboard Pembelajaran
Dalam
2005. Media
Interaktif.
Disajikan
di
http://staff.uny.ac.id/sites/defa ult/files/tmp/ Storyboard%20 dalam%20Media%20Pembela jaran%20Interaktif.pdf. Diunduh tanggal 22 Pebruari 2013.
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 3 No. 2 Februari 2015