Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif pada Mata Pelajaran Komposisi Foto Digital dengan Software Autoplay Media Studio di SMK N 2 Pariaman Willy Putra2), Drs. Khairudin1), Ashabul Khairi2) 1) Program Studi Pendidikan Matematika 2) Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Bung Hatta Email:
[email protected] Abstract Education is an effort in preparing human resources that have expertise and skills according to the demands of nation building. The learning process is currently on the subjects of Digital Photo Composition, still using standard instructional media, not their Media Interactive Learning can see directly the visualization of the Subject itself. so the authors developed an interactive learning media, which was developed with AutoPlay Media Studio software. The aim of the research, produce and develop interactive learning media using the Autoplay Media Studio is a valid and practical. This study was classified as research and development (Research and Development) using a development model. Subjects of this study consisted 2 validator, and to test the practicalities do 30 class XI student of Multimedia N 2 Pariaman, then tested questionnaire with SPSS and analyzed descriptively. This research resulted in a product form of interactive learning media on subjects using software Digital Photo Composition Autoplay Media Studio. Instructional media that have been assessed by validator otherwise excellent, was also declared a very practical by students in terms of student interest, the process of use, increasing student activity, time of use and evaluation with a value of 92.21%. Keywords: Media Interactive Learning, Autoplay Media Studio, Digital Photo Composition. PENDAHULUAN Pendidikan
perbaikan terhadap komponen pendidikan merupakan
langkah
sendiri. Kegiatan
dalam menyiapkan sumber daya manusia
pembelajaran
selalu
yang memiliki keahlian dan keterampilan
melibatkan dua pelaku aktif, yaitu siswa
sesuai tuntutan pencerdasan masyarakat
dan
indonesia.
mewujudkan
merupakan pencipta kondisi belajar yang
masyarakat yang berkopeten dan tanggung
kondusif bagi siswa, sedangkan siswa
jawab dalam dunia pendidikan, terutama
sebagai peserta didik merupakan pihak
dalam menyiapkan siswa yang hebat,
yang merespon dan menikmati kondisi
kreatif, mandiri dan profesional pada
belajar yang diciptakan guru tersebut.
Dalam
guru.
Guru
sebagai
pengajar
bidang masing-masing. Upaya peningkatan ilmu pendidikan dapat tercapai secara
Media sebagai perantara dalam
penuh, jika dilakukan pengembangan dan
rangka memperlancar pencapaian tujuan
dari
pelaksanaan
pembelajaran
pendidikan.
harus
yang
Media bersifat
pada Mata Pelajaran yang diajarkan. Serta belum
belum
terlihatnya
menyalurkan pesan dan dapat merangsang
pembelajaran
pikiran, dan kemauan siswa sehingga dapat
Autoplay Media Studio. Pada dasarnya
mendorong terjadinya proses belajar pada
pembelajaran
dirinya. Penggunaan media secara kreatif
perkembangan
akan memungkinkan siswa untuk belajar
pendidikan adalah menggunakan media
lebih baik dan mampu meningkatkan
pembelajaran, hal sederhananya adalah
perhatian dan pemahaman siswa dalam
Media dengan Autoplay Media Studio.
proses pembelajaran.
AutoPlay Media Studio adalah perangkat
Berdasarkan observasi awal pada
lunak
alat
menggunakan
media
yang
aplikasi
cocok
teknologi
di
dalam dunia
pengembangan
yang
pengembang
dan
tanggal 17 Februari 2015 di SMKN 2
memungkinkan
Pariaman pada
pemrogram perangkat lunak membuat
penulis
Kejuruan Multimedia,
melihat
pembelajaran
pada
bahwa Mata
proses
aplikasi hanya dengan fitur interaktif
Pelajaran
Windows dan multimedia, yang terwujud
Komposisi Foto Digital. siswa belum bisa
dengan
menawarkan
memahami Mata Pelajaran Komposisi
pengembangan visual berdasarkan Drag &
Foto Digital karena masih terbatasnya
Drop. Autoplay Media Studio memiliki
bahan dan alat praktek, siswa lebih senang
keunggulan karena pada perangkat lunak
keluar masuk kelas karena media dalam
ini mendukung untuk semua perangkat
pembelajaran masih menggunakan Media
lunak untuk mendukung dalam pembuatan
Pembelajaran yang standar seperti power
media yang dibuat seperti, Macromedia
point, tidak adanya Media Pembelajaran
Flash, Windows Movie Maker, Corel
Interaktif yang bisa melihat langsung
Draw,
visualisasi dari Mata Pelajaran itu sendiri
QuisCreator,
sehingga siswa Malas untuk mengulang
membuat media pembelajaran interaktif
kembali pelajaran yang sudah diberikan .
yang bisa membangun motivasi dan minat
Photoshop, Camstasia.
lingkungan
Wondershare Sehingga
Dari fenomena–fenomena di atas
dalam pembelajaran. Untuk mengatasi
dapat disimpulkan sementara bahwa proses
masalah tersebut penulis ingin membuat
pembelajaran dipengaruhi oleh kurangnya
media
media pembelajaran sebagai media bantu
menggunakan software Autoplay Media
untuk siswa dalam mengulang kembali
Studio yang bisa di aplikasikan kedalam
materi yang sama di rumah,
USB, dan CD yang bisa di akses langsung
sehingga
mengakibatkan banyak siswa tidak tertarik
pembelajaran
dalam pemakaiannya.
interaktif
pembelajaran berdasarkan pada langkah pengembangan.
METODE PENELITIAN Penelitian
ini
menggunakan
dilaksanakan pendekatan
dengan
3.
Desain Produk
penelitian
Penelitian ini akan menghasilkan
pengembangan (Development Research)
bahan ajar. Adapun tahap ini media
Menurut
pembelajaran
sugiyono.
Langkah-langkah
interaktif
mengunakan
dalam penelitian ini adalah :
software Autoplay Media Studio yang akan
1.
dikembangkan dengan mata pelajaran
Potensi Masalah Langkah awal pada penelitian ini
melakukan
observasi
Berdasarkan
observasi
pada awal.
Kejuruan Peneliti
Komposisi Foto Digital pada kelas XI Jurusan Multimedia Sekolah Menengah Kejuruan
Negeri
2
Kota
Pariaman.
melihat bahwa proses pembelajaran pada
Langkah yang dilakukan yaitu menentukan
mata pelajaran Komposisi Foto Digital,
konsep-konsep utama media yang akan
Siswa belum bisa memahami materi
dibuat pada mata pelajaran Komposisi
pelajaran Komposisi Foto Digital karena
Foto Digital kelas XI Multimedia. Konsep
masih terbatasnya bahan dan alat praktek,
ini dikembangkan dengan bentuk yang
siswa lebih senang keluar masuk kelas
mudah dipahami oleh siswa. Konten media
karena media dalam pembelajaran masih
pembelajaran interaktif ini berupa menu
menggunakan
yang
materi, SK-KD, RPP, Video Tutorial, help,
standar seperti power point, siswa tidak
Mp3 dan latihan pada mata pelajaran
bisa mengulang kembali pelajaran yang
Komposisi Foto Digital pada kelas XI
sudah diberikan karena tidak adanya media
Kejuruan Multimedia.
pembelajaran pada materi itu sendiri.
4.
2.
media
presentasi
Validasi Desain
Pengumpulan Data
Validasi desain akan dilakukan
Berdasarkan dari hasil observasi
oleh pakar ahli untuk menilai media yang
pada Kejuruan Multimedia pada mata
telah dibuat dari segi isi media, penyajian
pelajaran Komposisi Foto Digital kelas XI
media serta bahasa yang digunakan dalam
SMK N 2 Pariaman, ditemukan bahwa
media
kebutuhan media sangat nampak akan
dilakukan dengan menggunakan lembar
proses tercapainya tujuan pembelajaran.
penilaian uji validasi angket.
tersebut.
Penilaian
produk
Peneliti memakai hasil informasi tersebut
Instrumen yang valid berarti alat ukur
sebagai acuan dasar dalam merencakan
yang digunakan untuk mendapatkan data
proses
media
(mengukur) itu valid. sehingga selanjutnya
media
dapat
pembelajaran.
pengembangan Pengembangan
diketahui
kelemahan
dan
kekurangannya. Pada kegiatan ini pakar
Multimedia kelas XI1 pada 30 orang siswa.
atau validator dimintak untuk menilai
Selama pembelajaran berlangsung para
media yang sudah dibuat. Kriteria dosen
siswa yang menjadi praktikalitas diminta
yang
media
untuk memberikan tanggapan terhadap
menggunakan
produk yang dibuat melalui lembar angket
akan
memvalidasi
pembelajaran
interaktif
Autoplay Media Studio adalah :
praktikalitas.
a.
7.
Dosen yang memiliki pengetahuan
tentang media pembelajaran. b.
Revisi Produk Menurut
Dosen yang memahami konten dari
Emzir
(2012:
273-274)
mengatakan bahwa revisi produk perlu
materi.
dilakukan karena beberapa alasan, yaitu:
c.
Dosen yang mengerti tata bahasa.
(a) ujicoba dilakukan masih bersifat
5.
Revisi Desain
terbatas, sehingga tidak mencerminkan
Setelah desain produk, divalidasi
situasi dan kondisi yang sesungguhnya, (b)
melalui diskusi dengan pakar dan ahli
dalam ujicoba ditemukan kelemahan dan
lainnya,
kekurangan
maka
akan
kelemhannya.
dapat
diketahui
produk
yang
tersebut
dikembangkan. (c) data untuk merevisi
selanjutnya dicoba untuk dikurangi dengan
produk dapat dijaring melalui pengguna
cara memperbaiki desain. Yang bertugas
produk
memperbaiki desain adalah peneliti yang
pengguna produk.
mau
Kelemahan
dari
menghasilkan
produk
tersebut
atau
yang
menjadi
sasaran
Pengujian produk untuk mengukur
(Sugiyono, 2014: 302).
validnya media ini dilakukan oleh 2 orang
6.
Dosen dan untuk menguji kepraktisan
Ujicoba Produk Setelah
desain
dan
peneliti
melakukan revisinya,
Emzir
media adalah 30 orang siswa kelas XI2
maka
langkah
SMK N 2 Pariaman jurusan Multimedia.
ujicoba
produk.
Instrumen
(2012:273)
Ujicoba
pengumpulan data penelitian ini adalah
melakukan
Menurut
perbaikan
yang
dilakukan untuk mengetahui efektifitas
sebagai berikut :
dari produk yang telah dikembangkan.
1.
digunakan
dalam
Angket validitas media pembelajaran
Ujicoba dapat dilakukan pada kelompok
interaktif
yang terbatas, pada tahap ujicoba produk
Media Studio pada mata pelajaran
ini peneliti mengujikan produk media
Komposisi
pembelajaran
multimedia
validitas di isi oleh validator yaitu
interaktif pada mata pelajaran Komposisi
dosen. Tujuan angket validitas adalah
Foto
untuk mengetahui data tentang tingkat
Digital
berbasis
pada
siswa
Kejuruan
menggunakan
Foto
Digital.
Autoplay
Angket
validitas media pembelajaran interaktif
Pengembangan Bahan Ajar Berbasis
menggunakan Autoplay Media Studio
TIK sebagai berikut ini :
yang dikembangkan.
Tabel 2. Kriteria Validitas
2. Angket
praktikalitas
media
Tingkat
Keterangan
pembelajaran interaktif menggunakan
pencapaian
Autoplay Media Studio pada mata
< 51
Kurang
pelajaran Komposisi Foto Digital
51-70
Cukup
71-90
Baik
91-100
Sangat Baik
Teknik
analisis
data
yang
digunakan adalah data kualitatif dalam bentuk deskritif dalam mendeskripsikan validitas
dan
pembelajaran Autoplay
praktikalitas interaktif
Media
media
menggunakan
Studio
pada
mata
pelajaran Komposisi Foto Digital yang
Analisis validasi media pembelajaran dilihat dari hasil angket validasi yang diberikan kepada validator berupa komentar dan saran untuk perbaikan media sampai media pembelajaran
Data uji validitas media pembelajaran menggunakan
Media Studio
Autoplay
di analisis
dengan
menggunakan rumus, sesuai ketentuan Skor maksimum adalah 70 perhatikan rumus berikut ini : Validitas
=
untuk mata pelajaran Komposisi Foto
penelitian
ini,
nilai
praktikalitas dikatakan baik apabila kriterianya diatas 71. Setelah nilai validitas
diperoleh,
dilakukan
pengelompokan sesuai kriteria yang dimodifikasi
dari
menggunakan Autoplay Media Studio diuji
menggunakan
buku
SPSS
untuk
melihat validitas dan realibilitas suatu instrumen (tes atau angket). Data uji praktikalitas
media
pembelajaran
menggunakan
Autoplay
Media Studio di analisis dengan presentase (%) menggunakan rumus berikut ini : Nilai praktikalitas =( Jumlah semua Skor/ Skoe Maksimum ) x 100% Dalam
penelitian
ini,
nilai
praktikalitas dikatakan praktis apabila
(Skor/Skor Maksimum) x 100 Dalam
menggunakan Autoplay Media Studio
interaktif
dinyatakan valid.
interaktif
Analisis media pembelajaran interaktif
Digital.Angket media pembelajaran
dikembangkan. 1.
2.
Panduan
kriterianya presentase
diatas nilai
80%.
Setelah
praktikalitas
diperoleh, dilakukan pengelompokan sesuai kriteria yang dimodifikasi dari (Riduwan, 2005:89) sebagai berikut ini :
Tabel 3. Kriteria Kepraktisan Tingkat pencapaian (%) 0-20 21-40 41-60 61-80 81-100
minimnya media sebagai bahan bantu dalam proses pembelajaran, alasan ini
Keterangan
terlihat
penelitian
buku
2.
dalam penelitian ini adalah prosedur Sugiyono.
Langkah-langkah pelaksanaan penelitian pengembangan :
Potensi dan Masalah merupakan langkah awal pada penelitian dengan cara observasi
pada
kejuruan
Multimedia. Potensi yang ada jurusan multimedia adalah Kejuruan Multimedia merupakan suatu jurusan yang bergerak dibidang teknologi. Adapun dalam proses pembelajaran multimedia lebih banyak belajar didalam labor komputer. Kejuruan Multimedia
secara
singkat
dapat
disimpulkan beberapa kategori pelajaran yang
dipelajari
cetak,
sehingga
seperti
siswa
kurang
Pengumpulan Data Pengumpulan Data bertujuan untuk
memunculkan dan menetapkan masalah dasar dalam materi Komposisi Foto Digital sehingga
perlu
pembelajaran
pemanfaatan
software, hardware, Audio, Visual, dan Audio Visual, sehingga Multimedia lebih cenderung berhadapan dengan Komputer setiap pembelajaran. Masalah dalam pembelajaran yang sering dihadapi oleh guru adalah masih
dikembangkan interaktif
media
pada
mata
pelajaran Komposisi Foto Digital. Desain
1. Potensi dan Masalah
melakukan
masih
pembelajaran.
pengembangan
menurut
guru
termotivasi, dan antusias dalam mengikuti
perangkat pembelajaran yang digunakan
pengembangan
peneliti
menggunakan media berupa power point,
Tidak Praktis Kurang Praktis Cukup praktis Praktis Sangat Praktis
HASIL DAN PEMBAHASAN Prosedur
oleh
media
pembelajaran
menggunakan software Autoplay Media Studio untuk materi dirancang berdasarkan Potensi dan Masalah. Pengumpulan data ini dimulai dari melakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan belajar siswa, analisis materi dan karakteristik siswa. Uraian hasil pengumpulan data yaitu: a.
Pengamatan Media pembelajaran interaktif pada
materi Komposisi Foto Digital siswa SMK N 2 Pariaman Jurusan Multimedia masih terbatas, hal ini mengakibat Siswa belum bisa
memahami
materi
pelajaran
Komposisi Foto Digital karena masih terbatasnya bahan dan alat praktek, siswa lebih senang keluar masuk kelas karena media
dalam
pembelajaran
masih
menggunakan media pembelajaran yang standar seperti power point, tidak adanya
Media Pembelajaran Interaktif yang bisa
Fotografi, KD:3.2 dan 4.2 “Menganalisis
melihat langsung visualisasi dari Mata
Jenis-jenis Kamera, sedangkan KD:3.3 dan
Pelajaran itu sendiri sehingga siswa Malas
4.3 “Menganalisis Alat Bantu Fotografi”.
untuk mengulang kembali pelajaran yang
c.
sudah diberikan .
Karakteristik Siswa Menganalisis karakteristik siswa yang
Disamping
juga
meliputi latar belakang siswa, kemampuan
mengalami kesulitan untuk menemukan
siswa baik secara Visual, audio, atau
cara yang tepat dalam penyajian materi
AudioVisual dan pengalaman bertujuan
Komposisi Foto Digital karena materi ini
untuk
tidak
mengembangkan
bisa
itu,
disajikan
guru
dengan
Konvesional (ceramah dan
metode
membantu
peneliti
media
dalam
pembelajaran
mencatat).
interaktif menggunakan software Autoplay
Proses pembelajaran tidak akan berjalan
Media Studio yang akan digunakan dalam
secara optimal dikarenakan tidak adanya
materi Komposisi Foto Digital. Pada awal
media pembelajaran interaktif.
perencanaan
Keterbatasan yang terdapat dalam
memperhatikan
sangat ciri,
penting
untuk
kemampuan
dan
kegiatan pembelajaran ini mengakibatkan
pengalaman siswa perseorangan maupun
suasana belajar menjadi tidak kondusif dan
kelompok.
tujuan
3.
dari
pembelajaran
tidak
bisa
tercapai. Maka diperlukan sebuah Media pembelajaran
interaktif
Media
pembelajaran
interaktif
mampu
menggunakan software Autoplay Media
membangkitkan keinginan siswa serta bisa
Studio yang dikembangkan dibutuhkan
menciptakan suasana belajar yang mampu
untuk uji validitas dan uji praktikalitas.
memberikan
Berdasarkan
solusi
yang
Desain Produk
terhadap
kendala
rancangan
media
waktu, tempat, materi yang bersifat proses
pembelajaran interaktif dapat dilihat pada
dan keterbatasan media pembelajaran.
interface (Lampiran 2) dan Bagan (gambar
b.
4.5) di bawah ini :
Analisis materi Materi yang dikembangkan dalam
media pembelajaran interaktif ini tentang Komposisi
Foto
Digital.
Berdasarkan
prosedur pelaksanaan pembelajaran secara teori di SMK N 2 Pariaman tentang Materi Komposisi Foto Digital, Kompotensi dasar yang harus dicapai pada KD:3.1 dan 4.1 adalah
“
Menganalisis
Jenis-jenis
Validator Kedua : NO Indikator 1 Substansi Materi 2 Tampilan Komunikasi Visual 3 Desain Pembelajaran 4 Pemanfaatan Software Total Skor
Rumus Gambar 5. Bagan Rancangan Pembuatan
Validitas
=
(Skor/Skor
(64/70) x 100 =91,42
Validasi Desain
dengan Kriteria “ Sangat Baik”.
Berdasarkan Uji Validitas Media Pembelajaran
25 9 64
Maksimum) x 100
Media Pembelajaran 4.
Nilai 11 19
interaktif
Berdasarkan
Uji
Praktikalitas
Pembelajaran
interaktif
menggunakan
software Autoplay Media Studio dilakukan
Media
oleh 2 orang dosen jurusan Pendidikan
menggunakan software Autoplay Media
Teknik
Informatika
menggunakan
angket
dan Uji
Komputer
Studio dilakukan oleh 30 orang siswa kelas
Validitas.
Disimpulkan bahwa media pembelajaran
XI2
interaktif menggunakan software Autoplay
Multimedia ada 2 macam yaitu :
Media Studio yang dibuat adalah Sangat Baik.
1.
SMK
2
Pariaman
jurusan
Hasil Uji Angket Media Pembelajaran Interaktif
Validator Pertama :
N
Menggunakan
Software
AutoPlay Media Studio.
NO Indikator 1 Substansi Materi 2 Tampilan Komunikasi Visual 3 Desain Pembelajaran 4 Pemanfaatan Software Total Skor Rumus Validitas =
Nilai 13 18 26 11 68 (Skor/Skor
Hasil pembelajaran
uji
item
Interaktif
angket
media
Menggunakan
Software AutoPlay Media Studio adalah valid. Menurut Agus Irianto, untuk melihat valid dan tidak validnya setiap item, dilihat dari nilai koefisien korelasi pada kolom
Maksimum) x 100
Corrected (68/70) x 100 =97,14
dengan Kriteria “ Sangat Baik”
Item_Total
Correlation.
Bandingkan nilai ini dengan koefisien korelasi yang ada didaftar tabel r yaitu: dengan df=N-2=20-2=18 dan α = 5 %
diperoleh dari tabel r = 0,444 yang
aran
didapatkan menggunakan SPSS dalam
Peningkat an Aktifitas Siswa Waktu Tersedia Cukup
mencari Tabel T dan Tabel r, (2004:147).
3.
Tabel 5. Hasil Corrected item – Total Correlation No Item
4. Corrected Item – Total Correlation
Hipotesis
5.
678
90,40 %
Sangat Praktis
277
92,30 %
Sangat Praktis
92,67 Sangat % Praktis 461,07 Total % 92,21 Sangat Rata-rata % Praktis Berdasarkan Tabel diatas dijelaskan Evaluasi
278
Item 1
0,889 > 0,444
Valid
Item 2
0,829 > 0,444
Valid
Item 3
0,672 > 0,444
Valid
Item 4
0,750 > 0,444
Valid
bahwa
Item 5
0,640 > 0,444
Valid
pembelajaran
Item 6
0,705 > 0,444
Valid
pelajaran
Item 7
0,666 > 0,444
Valid
menggunakan software Autoplay Media
Item 8
0,725 > 0,444
Valid
Studio oleh siswa adalah 92,21 % dengan
Item 9
0,625 > 0,444
Valid
kriteria
Item 10
0,793 > 0,444
Valid
menunjukkan bahwa media pembelajaran
Item 11
0,726 > 0,444
Valid
menggunakan Software Autoplay Media
Item 12
0,753 > 0,444
Valid
Studio sangat praktis untuk digunakan oleh
Item 13
0,856 > 0,444
Valid
siswa dalam pembelajaran. Berikut proses
Item 14
0,837 > 0,444
Valid
pengukuran data :
Item 15
0,877 > 0,444
Valid
1.
Item 17
0,976 > 0,444
Valid
pembelajaran Menggunakan Software
Item 18
0,603 > 0,444
Valid
Autoplay Media Studio
Item 19
0,640 > 0,444
Valid
Item 20
0,900 > 0,444
Valid
2.
Hasil Analisis angket Praktikalitas
nilai
praktikalitas interaktif
Komposisi
sangat
Analisis
Dari
pada Foto
Praktis.
mata Digital
Hal
Validitas
hasil
media
ini
Media
angket
validasi
diketahui bahwa perlu dilakukan perbaikan terhadap
media
pembelajaran
menggunakan Software Autoplay Media N o 1. 2.
Variabel Praktikali tas Minat Siswa Proses Pembelaj
Juml ah 1106 421
Nilai Prakti kalitas 92,10 % 93,60 %
Kriteria
Studio yang telah dikembangkan, pada uji validasi angket pertama oleh Validator (1)
Sangat Praktis Sangat Praktis
Adlia Alfi Riani, M. Pd dengan nilai 81,4 % kriteria “Baik”, Validator (2) Karmila Suryani, M. Kom dengan nilai 82,85 %
kriteria “Baik”, berdasarkan komentar dan
Digital menggunakan software Autoplay
saran dari validator maka dilakukan 1 kali
Media Studio.
perbaikan.
Setelah
diperbaiki
di
uji
validasi angket kedua oleh Validator (1) Adlia Alfi Riani, M. Pd dengan nilai 97,14 % kriteria “Sangat Baik”, Validator (2) Karmila Suryani, M. Kom dengan nilai 91,42 % kriteria “Sangat Baik” terhadap media pembelajaran interaktif pada mata pelajaran
Komposisi
Foto
Digital
menggunakan software Autoplay Media
Pada saat uji praktikalitas media pembelajaran interakttif diuji cobakan dilabor komputer di SMK N 2 Pariaman, berdasarkan hasil analisis uji praktikalitas, maka
media
pembelajaran
berbasis
menggunakan software Autoplay Media Studio dinyatakan praktis oleh siswa dengan nilai rata-rata 92,21% dengan kategori sangat praktis.
Studio dinyatatakan Sangat Baik 2.
Analisis
pembelajaran
Praktikalitas Menggunakan
Software
analisis
uji
praktikalitas
variabel minat siswa media pembelajaran interaktif pada mata pelajaran komposisi
Autoplay Media Studio. Media pembelajaran diuji cobakan pada hari Rabu tanggal 20 Mei 2015 di laboratorium
Hasil
Media
komputer
SMK
Pariaman yang di ikuti oleh 30
N
2
orang
siswa kelas XI Multimedia.
foto
digital
Autoplay
menggunakan
Media
Studio
software dinyatakan
berkategori sangat praktis bernilai 92,10 % ,
variabel proses penggunaan
media
bernilai 93,60 % dengan kategori sangat praktis, variabel peningkatan keaktifan
Media pembelajaran interaktif pada
siswa bernilai 90,40 % dengan kategori
mata pelajaran komposisi foto digital
sangat
menggunakan
tersedia cukup dengan nilai 92,30 %
software Autoplay Media
praktis,
variabel
dengan
validator dan dinyatakan valid, dibagikan
variabel evaluasi dengan nilai 92,67 %
kepada
XI
dengan kategori sangat praktis (Lampiran
Multimedia dari 2 kelas, yaitu XI MM1, XI
5). Persentase ini memperlihatkan bahwa
MM2, di SMK N 2 Pariaman untuk
media ini dapat meningkatkan minat siswa
dilakukan
untuk
dengan tampilan media yang memiliki
kepraktisan
kombinasi warna yang bagus, font yang
penggunaan media pembelajaran interaktif
digunakan sesuai dengan kaidah penulisan,
pada mata pelajaran Komposisi Foto
penyampaian
mengetahui
orang
uji
siswa
Kelas
praktikalitas tingkat
sangat
materi
praktis
yang
Studio yang telah diperbaiki atas saran
30
kategori
waktu
yang
dan
menarik,
penggunaan media yang praktis dan
mudah, guru dalam menyampaikan materi
Studio dihasilkan Sangat Baik dan Sangat
serta penggunaan waktu yang lebih efektif,
Praktis. Kehadiran media pembelajaran
adapun dalam media ini dilengkapi dengan
media pembelajaran interaktif pada mata
animasi, serta Mp3 yang bisa digunakan
pelajaran
bagi siswa yang ingin belajar mengunakan
menggunakan software Autoplay Media
musik sambil mengoperasikan media ini .
Studio ini telah menjawab permasalahan
Media ini juga bisa menjadi salah satu cara
belum adanya media pembelajaran media
untuk menjadikan bahan ajar menjadi lebih
pembelajaran
menyenangkan
pelajaran
sehingga
lebih
meningkatkan minat belajar siswa.
Komposisi
Foto
interaktif
Komposisi
pada Foto
Digital
mata Digital
menggunakan software Autoplay Media
Siswa merasa tertarik untuk belajar
Studio iyang valid dan sangat praktis.
dengan menggunakan media pembelajaran
Dengan demikian, permasalahan yang
interaktif pada mata pelajaran komposisi
dibatasi
foto digital mengunakan software Autoplay
terjawab. Media Pembelajaran interaktif
Media Studio, karena dalam penyampaian
ini diharapkan dapat digunakan sebagai
materinya memiliki kelebihan tampilan
salah satu bahan ajar yang dapat digunakan
media yang menarik, ada Mp3, Latihan
oleh siswa dan guru dalam pembelajaran
dengan soal acak dan jawaban objektif nya
baik di sekolah ataupun di rumah.
pun acak sehingga mudah dipahami, membuat siswa ter motivasi mempelajari
Materi
Komposisi
dalam Foto
batasan
masalah
telah
SIMPULAN Berdasarkan
penelitian
yang
telah
dilakukan, dapat disimpulkan beberapa hal
Digital. Adapun
kelemahan
yang
ditemukan oleh peneliti adalah saat uji coba
pada
produk
yang
dilakukan
tidak
sebagai berikut. 1. Dihasilkan Media Pembelajaran interaktif pada mata pelajaran
meminta siswa untuk mencoba latihan
Komposisi
keseluruhan
Menggunakan Software Autoplay
yang
ada
pada
media,
sehingga tidak melihat hasil dari evaluasi
Media Studio
dari media ini.
Pariaman
Foto
Digital
untuk SMK N 2 yang Sangat Baik
Dari keseluruhan hasil uji validitas
dengan nilai oleh Validator 1
dan praktikalitas, dapat dinyatakan bahwa
adalah 97,14 Kriteria “ Sangat
media pembelajaran interaktif pada mata
Baik”, validator 2 adalah 91,42
pelajaran
Digital
Kriteria “ Sangat Baik” setelah
menggunakan software Autoplay Media
diuji cobakan pakar atau ahli dan
Komposisi
Foto
dapat digunakan sebagai perangkat
Emzir,
pembelajaran.
Metodologi
Penelitian
Pendidikan Kuantitatif &Kualitatif.
2. Dihasilkan Media Pembelajaran interaktif pada mata pelajaran Komposisi
2012.
Foto
Jakarta : Raja Grafindo Persada. Irianto, Agus, 2004. Statistik Konsep
Digital
Dasar Aplikasi dan
Menggunakan Software Autoplay
Pengembangan.Jakarta : Kencana
Media Studio
2010.
untuk SMK N 2
Pariaman yang sangat praktis oleh
Rusman, 2013. Belajar dan Pembelajaran
siswa dengan nilai 92,21 %, dari
Berbasis
segi variabel meningkatkan minat
Bandunng.
belajar siswa, kemudahan proses penggunaan, keaktifan
siswa,
Sugiyono,
peningkatan waktu
2011.
Metode
Alfabeta
:
Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif
yang
dan RD. Bandung : PT. Alfabeta.
tersedia cukup, dan evaluasi. Swajati, 2015. Belajar Sendiri Membuat
DAFTAR PUSTAKA Arsyad, Azhar, 2011. Pembelajaran. Jakarta Grafindo Persada. 2014.
Komputer.
CD-Multimedia Interaktif Ajar eMedia : Raja
Learning. Jakarta: PT Elok Media Komputindo.
Media
Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo
Wina
Sanjaya,
2012.
Strategi
Pembelajaran. Jakarta : Kencana. Persada. Wena, 2011. Strategi Pembelajran Inovatif Arber, Munir, 2012. Autoplay Media Studio. http://munirarber.blogspot.com/2012 /07/tentang-auto-play-mediastudio.html diakses pada 08/06/2015
Kontemporer
Suatu
Tinjauan
Konseptual Operasional. Jakarta : Bumi Aksara.