Inofatif Car Mobil dan motor mungkin sudah menjadi salah satu bagian dari kita. Kendaraan beroda ini sangat banyak di gemari di banyak kalangan Hal-hal seputar mobil ada di sini Rem ABS Faktor keselamatan dalam mengendarai mobil, menjadi salah satu kreteria utama saat ini, di kalangan pembeli kendaraan kelas menengah dan keatas. Saat ini, setiap produsen mobil, berlomba dalam menempatkan tekhnologi yang menunjang, dari sisi keselamatan penumpang dan pengemudi. Salah satu tekhnologi yang di gunakan adalah, ABS (Anti-lock Braking System). Sistem ini sudah diterapkan di teknologi keamanan Toyota Indonesia, dan salah satunya yang mendapatkan sistem ABS adalah Toyota Rush. Lalu anda pasti bertanya, bagaimana cara kerja rem ABS? Jawaban akan cara kerja rem ABS, akan saya tuliskan di halaman ini.
Anti-lock braking system [ABS] Pada saat melakukan pengereman mendadak, di kecepatan tinggi atau saat hujan yang membuat jalan licin. Tentunya anda akan kesulitan dalam melakukan pengereman mendadak. Roda menjadi terkunci dan mobil susah untuk dikendalikan. Sistem anti-lock braking inilah, yang akan membantu anda, dalam melakukan pengereman mendadak, dan membantu anda dalam mengendalikan mobil jika anda mengerem mendadak. Sistem ini, sudah diterapkan sejak lama terutama untuk balapan. Tanpa sistem ini, pengemudi professional, juga mengalami kesulitan dalam mengendalikan mobil, jika melakukan pengereman mendadak. Setiap pengemudi di jalan raya, pasti akan menghindari melakukan pengereman mendadak, tetapi keadaan terkadang memaksa pengemudi untuk melakukan pengereman secara mendadak. Jika mobil anda tidak dilengkapi dengan sistem ABS, maka kempat roda akan terkunci. Hal ini mengakibatkan mobil tetap meluncur dan susah dikendalikan. Secara teori, sistem ini menghindari penguncian terhadap kempat roda, dengan roda yang tidak terkunci, mobil lebih mudah dikendalikan. Selain itu, semua bagian ban mobil akan melakukan pengereman, yang dapat menghidari ban panas. Semua ini akan membuat jarak pengereman menjadi lebih pendek dan daya cengkram ban masih anda dapatkan.
Cara kerja rem ABS
Sistem anti-lock braking memiliki empat komponen utama yang saling terkait, satu sama lain. Keempat komponen ini memiliki fungsi yang berbeda-beda, kompenen tersebut antara lain: 1. Sensor Kecepatan Sensor ini berfungsi untuk membaca kecepatan putaran roda, terdapat di setiap roda atapun di diferensial (tergantung dari pabrik). 2. Katup Pengereman Di setiap jalur minyak rem terdapat katup, dan katup ini dikendalikan oleh komputer / kontroler ABS. Secara umum, katup rem memiliki tiga posisi yang berbeda.
Katup Posisi Satu: Dalam posisi ini, katup dalam posisi terbuka penuh, sehingga tekanan minyak rem secara penuh, langsung diteruskan ke rem.
Katup Posisi Dua: Dalam posisi ini, katup akan menghalangi tekanan minyak rem, sehingga tekanan tidak akan diteruskan ke rem walaupun pengemudi menekan rem.
Katup Posisi Tiga: Dalam posisi ini, katup akan menghalangi sebagian dari tekanan minyak rem, sehingga tekanan hanya setengah yang diteruskan ke rem, walaupun pengemudi menekan rem secara penuh.
3. Pompa Fungsi dari pompa ini adalah mengembalikan tekanan pada jalur pengereman yang dilepaskan oleh katup ke rem. 4. Kontroler / Komputer Fungsi dari alat ini adalah otak yang mengendalikan katup dan mengolah data dari sensor kecepatan. Sensor kecepatan akan membaca kecepatan mobil setiap saat, dan menyampaikan data kecepatan tersebut ke pada kontroler. Untuk mobil berhenti secara normal di kecepatan 100 kilometer perjam, akan diperlukan waktu selama 5 detik. Tentunya pada saat anda melakukan pengereman normal, tidak akan terjadi penguncian roda kendaraan. Lain ceritanya jika anda melakukan
pengereman mendadak, maka roda akan terkunci. Waktu yang diperlukan untuk roda terkunci kurang lebih 1 detik. Karena kontroler telah di program, untuk dapat menghentikan kendaraan secara maksimal, terkuncinya roda saat pengereman tidak boleh terjadi. Sebelum roda terkunci, kontroler akan mendapatkan data dari sensor kecepatan dan akan memerintahkan katup menghalangi tekanan, dengan cara mengambil katup posisi dua atau katup posisi 3, sesuai perintah dari kontroler. Setelah putaran roda terdeteksi oleh sensor kecepatan, kontroler akan memerintahkan katup untuk mengambil posisi satu, yang membuat tekanan minyak rem kembali dan diteruskan ke rem. Cara kerja rem ABS diatas terjadi sangat cepat, rata-rata sistem ABS pada mobil sekarang, mampu melakukan 15 kali proses tersebut dalam 1 detik. Demikianlah dasar cara kerja rem ABS, tentunya disetiap mobil memiliki sistem dan komponen yang berbeda, sesuai dengan kemampuan dan performa mobil dan harga jual dari mobil. Cara merawat rem mobil Rem adalah bagian dari perangkat aktif keselamatan terpenting pada kendaraan Anda, di mana sistem tersebut dapat memberhentikan mobil Anda secara efektif dan aman. Jika rem bermasalah, maka ini dapat mengkibatkan kecelakaan yang fatal pada pengemudi, penumpang, dan pengguna jalan di sekitarnya. Sebelum mendapat masalah, ikuti tips berikut agar sistem pada rem mobil Anda terjaga dengan baik.
Ganti minyak rem secara rutin. Untuk memaksimalkan daya pengereman mobil Anda, sebaiknya ganti minyak rem setiap 25.000 km. Kualitas minyak rem yang sudah menurun akibat masa pemakaian dapat menyebabkan rem jadi blong. Gejala itu dapat dirasakan pada injakan pedal rem yang terasa tidak konsiten. Sebaiknya, gunakan minyak rem yang sudah direkomendasikan dari merk mobil Anda. Periksa kondisi kanvas rem. Untuk mencegah kerusakan dini pada permukaan dinding piringan rem mobil Anda, sebaiknya ganti kanvas saat masa pemakaian kurang lebih tinggal 20 persen. Mengapa? Kanvas rem yang sudah terlalu tipis dapat mengurangi daya pengereman pada mobil Anda. Dan, semakin tipis kanvas rem tersebut, maka banyak benda dapat semakin melekat pada permukaan piringan rem Anda sehingga mempercepat keausannya. Periksa piston pada sistem rem. Fungsi dari piston pada rem mobil Anda adalah untuk menggerakkan kaliper penjempit kanvas rem ke piringan rem. Jika terjadi kemacetan pada piston tersebut, maka kaliper tersebut tidak dapat digerakk. Hal ini berbahaya bagi Anda karena rem dapat mengunci dalam waktu seketika. Kemacetan pada piston tersebut dapat diakibatkan oleh karat pada sekitar piston rem atau kerusakan di bagian karet–karet piston tersebut Setel ketinggian rem tangan dengan tepat. Posisi rem tangan yang terlalu rendah dapat mengkibatkan kemacetan di sistem rem mobil Anda. Pada umumnya, ketinggian rem tangan hanya diperbolehkan hingga 5 klik, karena semakin rendah posisinya, maka jarak pada kanvas atau tromol rem belakang dengan piringan atau tromol rem menjadi terlalu dekat. Ini dapat mengakibatkan kemacetan pada sistem rem mobil Anda.
Tanda-Tanda Rem Blong
Fungsi Rem Kendaraan salah satu Alat Vital yang perlu perhatian khusus.
Menghadapi suatu keadaan darurat dibutuhkan persiapan mental yang tidak ringan. Apalagi bila keadaan darurat itu terjadi sebagai akibat rem kendaraan yang kita kendarai tidak dapat berfungsi dengan sempurna. Sebelum kejadian yang membuat sport jantung itu terjadi, ada baiknya kita perhatikan kendaraan yang akan kita gunakan. Berikut adalah gejala-gejala akan terjadinya kemacetan pada sistem rem kendaraan kita.
1. Pedal rem terasa ringan. Kondisi seperti ini dapat terjadi karena sepatur rem sudah tipis. Atau jarak antara sepatu dengan tromol sudah terlalu jauh. Namun, dapat diduga pula bila di dalam sluran pengereman terdapat angin yang harus segera dibuang.
2. Ada efek buang. Saat dilakukan pengereman, posisi kendaraan membuang ke kiri atau ke kanan. Bila hal ini terjadi, maka dapat dipastikan ada setelan tinggi rendah sepatu rem yang tidak sama. Bisa terjadi juga adanya kebocoran pada salah satu silinder roda.
3. Rem bergetar. Kondisi seperti ini bisa terjadi karena sepatu rem mengeras, kena minyak pelumas atau gemuk. Bila ini yang terjadi, maka sepatu rem dapat dicuci dengan sabun dan dikeringkan.
4. Pedal rem keras. Keras yang dimaksud ini tidak disertai dengan efek pengereman yang baik. Dengan demikian, dapat dipastikan ada beberapa bagian dalam sistem pengereman yang tidak beres. Seperti sepatu rem yang terkena pelumas, slinder roda mengalami kemacetan dan ada slang vacum yang pecah. Namun harus diperiksa pula kondisi pipa-pipa rem. Bisa terjadi bagian yang menyalurkan tekanan angin itu tersumbat.
5. Ada suara gesekan. Bila sumber suara ada di depan, maka dapat dipastikan adanya pergeseran indikator ketebalan brake pad. Sedang munculnya suara dari belakang dikarenakan kondisi sepatu rem yang sudah harus diganti. Tindakan paling aman adalah menggantinya dengan yang masih baru.
Tips mengatasi rem blong saat di jalan
Adanya rem blong saat kita berkendara tentu sangat membahayakan keselamatan kita. Seringkali kita telat menyadari bahwa rem tidak berfungsi dengan baik ketika sudah menjalankannya. Namun bila hal tersebut terjadi, apa yang harus kita lakukan? Berikut hal-hal yang harus kita lakukan ketika menghadapi rem blong: 1. Kuasai diri dan jangan panik. Secara psikologis, kepanikan membuat orang jadi tidak bisa berpikir dan hal ini tentu membahayakan. 2. Segera nyalakan lampu hazard dan bunyikan klakson agar mobil di sekitar kita tahu bahwa kita sedang
dalam kondisi darurat. 3. Untuk mobil manual, kurangi kecepatan mobil dengan memindahkan gigi perseneling secara bertahap (5-4, 4-3, 3-2, 2-1). 4. Untuk mobil dengan transmisi otomatis, turunkan gigi langsung ke tingkat terendah, biasanya gigi 1. 5. Setelah kecepatan mobil menurun, lakukan pengereman dengan cara tarik rem tangan secara perlahan dan atur tekanan dalam pengereman ini sampai mobil melambat. 6. Amati keadaan sekitar, jika terdapat daerah berumput pada bahu jalan, gunakan bahu jalan yang berumput tersebut untuk membantu menghentikan mobil. (DR)
Sistem rem A. Mekanisme Rem Suatu kendaraan memerlukan suatu mekanisme yang dapat mengatur atau menghentikan kendaraan, mekanisme ini sangat penting sehingga pengemidi dapat mengintrol laju kendaraan saesuai dengan kondisi.Rem berfungsi mengurangi kecepatan kendaraan atau menghentikan laju kendaraan, mekanisme gesekan antara komponen rem dengan roda yang berputar. B. Klasifikasi Rem Rem dalam sebuah mobil dapat digolongkan menjadi: 1. Rem berdasarkan letaknya. 2. Rem berdasarkan pengguanaannya. 3. Rem berdasarkan konstruksinya. 4. Rem berdasarkan mekanisme kerjanya. Penggolongan rem berdasarkan mekanisme kerja dapat digolongkan menjadi: Rem Mekanik Rem Hidrolis Rem Angin Rem Vacum Rem Cakram Dalam laporan ini, penulis akan menyampaikan penjelasan tentang perawatan dan perbaiak system remtromol hodroilis saja dikarenakan ketersediaan waktu. C. Rem Hidrolis Rem hidrolis bekerja berdasarkan hokum pascal dimana apabila tekanan bekerja dalam zat cair dlam suatu bejana tertutup maka tekanan tersebut akan diteruskan kesegfala arah kebejana lain.Adapun proinsip dan komponen-komponen rem tromol yang dapat penulis sebutkan: Prinsip Kerja Rem Hidrolis
Pada saat pedal diinjak minyak rem pada silinder rem akan tertekan keluar melalui nipel atau pipa rem menekan torak.Dengan tekanan torak oleh minyak rem lalu kesilinder rem menekan torak menggerakan sepatu rem menahan atau menghimpit tromol rem.Pada saat pedal rem dilepas, pegas sepatu rem menarik sepatu rem keposisi semula dan torak dalam silinder rem dan pipa-pipa rem lalang. Komponen-kopmponen Rem Hidrolis
Pedal rem
Master silinder
Pipa penyalur minyak
Silinder roda
Tangki minyak
Pegas pengembali
Piston
Inlet valve
Outlet valve
D. Master Silinder Master silinder merupkan suatu bagian dari konstruksi rem hidrolis yang berfungsi meneruskan tekanan pedal rem menjadi tekanan minyak dalam suatu silinder melalui mekanisme gerak torak.Adapun cara kerja master silinder sebagai berikut: Pada saat pedal rem ditekan /dinjak piston akan maju dan mengalirkan minyak ke tangki melalui saluuran didepan master silinder. Akibat tekanan ini maka tekanan minyak tinggi mengecilkan volume sehingga dapat mendorong katup inlet sampai menutup saluran tangki,inlet tertutup saluran minyak bertambah mik dan melalui ktup penggerak .jika pedal dilepas maka piston kembali keposisi semula akibatnya tekanan minyak mengecil dan terjadi kevakuman dalam piston.Akibatnya ,imyak akan tehisap batang mendorong tertarik katup inlet terbuka sehingga minyak kembali ketangki. E. Komponen-Komponen Rem Tromol Adapun komponen-komponen rem tromol sebagai brikut: Silinder Roda( Wheel Cylinder) Berfungdsi untuk menekan sepatu rem ke tromol rem didalam silinder roda terpasang satu atau dua buah piston beserta seal tergantung pada konstruksinya adapun cara kerjanya adalah: Bila pedal rem diinjak tekanan minyak rem dari master silinder disalurkan kesemua wheel silinder menekan pistn kearah luar ke brake soe / sepato rem . Bila dilepas maka brake shoe kembali keposisi semula kare ditari pegas.
Sepatu Rem (brake shoe)
Berfungsi untuk menahan putaran tromol rem melalui gesekan pada bagian luar brake shoe terbuat dari abses dengan tembaga atau campuaran plastic yang tahan panas. Backing Plate Berfungsi sebagai tumpuan untuk Manahan putaran tromol sekaligus sebagai dudukan cylinder roda. Pegas Pengembali Berfungsi untuk mengembalikan sepatu rem atau brake shoe keposisi semula pada saat tekanan pedal turun. F. Tipe Rem Tromol Rem tromol pada dasarnya terbagi dalam lima model, tiap model prinsipnya berbeda satu sama lain 1. Model Leading Trailing Model ini sepatu primer dan sekunder dijamin silinder roda dengan dua piston dan di bagian bawahnya dijamin oleh pin. Pada saat tromol diputar, sepatu trailing cenderung menahan putaran tromol. Sepatu kiri disebut leading dan sepatu kanan disebut trailing. Kedua leading menahan pengereman yang sama di mana saat tromol berputar ke arah berlawanan maka leading shoe menjadi trailing shoe dan sebaliknya. 2. Model Two Leading Model ini pada bagian atas sepatu rem primer dan sepatu rem sekunder dilengkapi dengan sebuah silinder roda, dilengkapi juga dengan penyetel sepatu rem. Pada saat tromol berputar, kedua sepatu rem menjadi trailing. Jika putaran rem sebaliknya, maka sepatu rem menjadi trailing 3. Model Dual Two Leading Model ini dilengkapi dengan dua buah silinder roda yang dipasang di atas dan di bawah sepatu rem primer dan sekunder. Pada bagian ini baik maju maupun mundur kedua sepatu rem menjadi trailing. 4. Model Uni Servo Model ini dilengkapi dengan dua buah silinder roda di bagian atas dan di bagian bawah sepatu rem. Bagian atas memiliki satu piston dan silinder roda, sedangkan bagian bawah memiliki dua buah piston. Bila pedal rem ditekan, maka piston bergerak mendorong sepatu rem searah putaran tromol. Akibatnya diteruskan ke sepatu sekunder. Gerakan sepatu trailing dijaga silinder roda dan tenaga rem yang dihasilkan besar. Bila putaran rem terbalik, maka kedua sepatu rem akan menjadi trailing dan efek pengereman menjadi jelek. 5. Model Duo Servo Model ini dilengkapi dengan silinder roda yang memiliki dua piston. Tekanan dari silinder rem diseimbangkan oleh penyetel sepatu rem sehingga distribusi tekanan merata dan sepatu rem berfungsi sebagai leading walaupun gerakan tromol maju mundur.
FUNGSI SISTEM REM
Sistem rem berfungsi untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan serta memberikan kemungkinan dapat memparkir kendaraan di tempat yang menurun.
Sistem rem hidrolik, dasar kerja pengereman Rem bekerja dengan dasar pemanfaatan gaya gesek Tanaga gerak putaran roda diubah oleh proses gesekan menjadi tenaga panas dan tenaga panas itu segera dibuang ke udara luar. Pengereman pada roda dilakukan dengan cara menekan sepatu rem yang tidak berputar terhadap tromol (brake drum) yang berputar bersama roda sehingga menghasilkan gesekan Tenaga gerak kendaraan akan dilawan oleh tenaga gesek ini sehingga kendaraan dapat berhenti. Macam macam rem Menurut penggunaannya rem mobil dapat dikelompokkan segai berikut : a)Rem kaki, digunakan untuk mengontrol kecepatan dan menghentikan kendaraan. Menurut mekanismenya rem kaki dibedakan lagi menjadi : Rem hidrolik Rem pneumatik b) Rem parkir digunakan terutama untuk memarkir kendaraan. c) Rem pembantu, digunakan pada kombinasi rem biasa (kaki) yang digunakan pada truk dan kendaraan berat.
Rem hidrolik Rem hidrolik paling banyak digunakan pada mobil-mobil penumpang dan truk ringan. Master silinder Master silinder berfungsi meneruskan tekanan dari pedal menjadi tekanan hidrolik minyak rem untuk menggerakkan sepatu rem (pada model rem tromol) atau menekan pada rem (pada model rem piringan). Cara kerja master silinder Bila pedal rem ditekan, batang piston akan mengatasi tekanan pegas pembalik (return piston) dan piston digerakkan ke depan. Pada waktu piston cup berada di ujung torak, compresating port akan tertutup. Bila piston maju lebih jauh lagi, tekanan minyak rem di dalam silinder akan bertambah dan mengatasi tegangan pegas outlet untuk membuka katup Bila pedal rem dibebaskan, maka piston akan mundur ke belakang pada posisinya semula (sedikit di dekat inlet port) karena adanya desakan pegas pembalik. Dalam waktu yang bersamaan katup outlet tertutup. Ketika piston kembali, piston cup mengerut dan mungkinkan minyak rem yang ada "di sekeliling piston cup dapat mengalir dengan cepat di sekeliling bagian luar cup masuk ke sillnder, hingga silinder selalu terisi penuh oleh minyak rem. Sementara itu tegangan pegas-pegas sepatu rem atau pad rem pada roda bekerja membalikan tekanan pada minyak rem yang berada pada pipa-pipa untuk masuk kembali ke master silinder Boster rem Boster rem termasuk alat tambahan pada sistem rem yang berfungsi melipatgandakan tenaga penekanan pedal. Rem yang dilengkapi dengan boster rem disebut rem servo (servo brake). Boster rem ada yang dipasang menjadi satu dengan master silinder, tetapi ada juga yang dipasang terpisah. memperlihatkan salah satu model boster rem yang menggunakan kevacuman mesin untuk menambah tekanan hidrolik. Cara kerja boster rem Bila pedal rem ditekan maka tekanan silinder hidrolik membuka sebuah katup, sehingga bagian belakang piston mengarah ke luar Adanya perbedaan tekan antara bagian depan dan belakang piston mengaklbatkan torak terdorong ke depan. Bagian depan piston yang menghasilkan tekanan yang tinggi ini dihubungkan dengan torak pada master silinder. Bila pedal dibebaskan, katup udara akan menutup dan ber hubungan lagi dengan intake manifold. Dengan terjadinya kevacum yang sama pada kedua sisi piston, tegangan pegas pembalik mendesak piston ke posisi semula. Katup pengimbang
Bila mobil mendadak direm maka sebagian besar kendaraan bertumpu pada roda depan. Oleh karena itu, pengereman roda depan harus Iebih besar karena beban di depan lebih besar daripada di belakang Dengan alasan tersebut diperlukan alat pembagi tenaga pengereman yang disebut katup pengimbang (katup proporsional). Alat ini bekerja secara otomatis menurunkan tekanan hidrolik pada silinder roda belakang, dengan demikian daya pengereman roda belakang lebih kecil daripada daya pengereman roda depan. Rem model tromol Pada rem model tromol, kekuatan tenaga pengereman diperlukan dari sepatu rem yang diam menekan permukaan tromol bagian dalam yang berputar bersama-sama roda. yaitu backing plate, silinder roda, sepatu rem dan kanvas, tromol, dan mekanisme penyetelan sepatu rem. 1) Backing plate Backing plate dibaut pada rumah poros (axel housing) bagian belakang. Karena sepatu rem terkait pada backing plate maka aksi daya pemgereman bertumpu pada backing plate:. Silinder roda Silinder roda yang terdiri atas bodi dan piston, berfungsi untuk dorong sepatu rem ke tromol dengan adanya tekanan hidrolik dari master silindcr. Satu atau dua silinder roda digunakan pada tiap unit rem (tergantung dari modelnya). Ada dua macam silinder roda, yaitu: a) Model double piston, yang bekerja pada sepatu rem dari kedua arah b) Model single piston, yang bekerja pada sepatu rem hanya satu arah Sepatu rem dan kanvas Kanvas terpasang pada sepatu rem dengan rem dikeling (untuk kendaraan besar) atau dilem (untuk kandaraan kecil). Lihat 4) Tromol rem. Tromol rem yang berputar bersama roda Ietaknya sangat dekat dengan kanvas. Tetapi saat pedal rem tidak diinjak, keduanya tidak saling bersentuhan.Memperlihatkan salah satu tipe tromol rem yang disebut tipe leading-trailling shoe. Pada tromol rem tipe ini bagian ujung bawah sepatu rem diikat oleh pin-pin dan bagian atas sepatu berhubungan dengan silinder roda. Silinder roda bertugas mendorong sepatu-sepatu ke arah luar seperti ditunjukkan tanda panah. Bila tromol rem berputar ke arah depan dan pedal rem diinjak, sepatu rem akan mengembang keluar dan bersentuhan (bergesekan) dengan tromol rem. Sepatu rem sebelah kiri (primary shoe) terseret searah dengan arah putaran tromol, sepatu bagian kiri ini disebut leading shoe. Sebaliknya sepatu rem sebelah kanan (secondari shoe) bekerja mengurangi gaya dorong pada sepatu rem, disebut sebagai
trailling shoe. Bila tromol berputar ke arah belakang (kendaraan mundur), leading shoe berubah menjadi trailling shoe dan trailling shoe menjadi leading shoe. Tetapi pada saat maju maupun mundur keduanya tetap menekan dengan gaya pengereman sama. . e. Rem model cakram Rem cakram (disk brake) pada dasarnya terdiri atas cakram yang dapat berputar bersama-sama roda dan pada (bahan gesek) yang dapat menjepit cakram. Pengereman terjadi karena adanya gaya gesek dari pad-pad pada kedua sisi dari cakram dengan adanya tekanan dari piston-piston hidrolik.
Tampilan Beberapa Jenis Modifikasi Mobil Lamborghini Terkenal Bagi anda penggemar mobil Lamborghini, pasti sudah mengenal jenis kendaraan super mewah satu ini. MObil Lamborghini memang selalu memberikan anda pengalaman berkendara menjadi terlihat begitu menarik, tetapi kecepatan mobil satu ini memang selalu tidak pernah cukup bagi seorang penggila atau kolektor mobil Lamborghini dan akan ada godaan untuk dapat menambah lagi jenis mobil satu ini. Berikut adalah beberapa jenis modifikasi dari beberapa kolektor Mobil Lamborghini Mansory Carbonado Mobil Lamborghini satu ini terlihat sangat menarik dan merupakan versi panel karban Aventador LP 700-4 ini terlihat begitu creamy, dan mobil satu ini jarang ditemukan. Hanya ada enam mobil seperti ini yang diproduksi.
Oakley Design Aventador LP760-2 Jika biasanya serial mobil Aventador adalah jenis mobil four wheel drive, tetapi tidak untuk jenis mobil oakley desin, dan mobil satu ini menggunakan two whell drive sehingga terlihat lebih ringan 130 kg, karena dapat menghilangkan front differential, as roda dan bagian lainnya. Terlihat bahwa mobil satu ini lebih kepada perubahan dari sism transmisi, spolier belakang, bodywork dan juga dari sistem pendingin serta ECu yang ditingkatkan, saluran pembuangan titanuiumnya kini juga dapat melepas daya tambahan sampai dengan 783 bhp, hanya ada lima unit mobil jenis Lamborghini satu ini.
Koenig Countach Jika anda mengenal salah satu spesialis tuner dari jerman willy koenig adalah raja tuning supercar di jaman 1980 an. MObil satu ini terlihat mempunyai desain yang paling menarik dari sisi tampilannya, dengan turbocharger yang dapat ditambahkan dapat membawa perubahan yang besar, serta dengan daya sebesar 750 bhp dapat mencapai kecepatan 214 mph.
BF Performance Murciélago GT 660 Pad atahun 2008, BF terlihat melakukan upgrade jenis mobil Lamborghini Murcielago dan memberikan nama GT 660, terilhat bahwa tampilan mobil satu ini memang mirip mobil GT, dengan tambahan opsional aerodynamic racing kit, spoiler belekang yang besar, serta dari side skirt yang tebal di kedua sisi dan juga dari dua piece spoiler depan yang terlihat dapat disesuaikan, dan juga dari tiga part diffuser belakang.
Hamann Gallardo Victory II Terlihat bahwa orang Jerman sangat mencintai mobil Lambo mereka, dan mobil satu ini juga siap untuk meluncur di autobahn,salah satu jenis mobil lamborghini satu ini terlihat mempunyai tampilan sebuah bodywork yang menjadi lebih lebar dan juga lebih mantap dengan daya mesin yang mencapai sampai beberapa bhp.
EDO Competition LP710 Christian Audigier Jenis mobil satu ini hanya ada lima di dunia, dan disebut sebagai mobil Lamborghini paling cepat yang pernah dibuat.Mobil lamborghini LP710 Christian Audigier dengan edisi terbatas ini adalah merupakan modifikasi dari Murcielago dengan daya sebesar710 bhp, serta dengan kecepatan mencapai 224 mph. Dan mengalami beberapa jenis perubahan dari sisi tampilan interior termasuk tambahan kursi, panel pintu serta dari sisi desain.
Gallardo Blancpain Super Trofeo Pada tahun 2009, Lamborghini terlihat meluncurkan mobil terbaru dan dklain adalah merupakan salah satu jenis mobil terbaru dan tercepat serta menggunakan sistem four wheel drive Blancpain super, mobil satu ini dilengkapi dengan mesin 570 bhp, dan juga dengan sasis yang dimodifikasi.
Brake mechanism A vehicle requires a mechanism that can regulate or stop the vehicle, this mechanism is very important so that the vehicle speed pengemidi can mengintrol saesuai with kondisi.Rem serves to reduce vehicle speed or stop the vehicle, the mechanism of friction between the brake components with a spinning wheel. B. Classification of Brakes Brakes in a car can be classified into: 1 Brake based on lies. 2 Brake based pengguanaannya. 3 Brakes based construction. 4 Brake based on its mechanism of action. The classification is based on the mechanism of action brake can be classified into: a. b. c. d. e.
Brake Mechanics Hydraulic Brakes Brake Wind Brake Vacuum Disc Brakes
In this report, the author will present an explanation of the treatment and perbaiak system remtromol hodroilis be due to availability of time.
Hydraulic brakes Hydraulic brake works based pascal law where if the pressure in the working liquid in a closed vessel, the pressure will be forwarded to segfala direction to another vessel. The proinsip and drum brake components that can author mentioned:
By the time the brake pedal is stepped on the brake cylinder oil will be pressed out through the nipple or brake pipe pressure torak.Dengan piston by pressing the brake fluid and brake kesilinder pressing the plunger moves the brake shoe hold or choke the drum rem.Pada when brake pedal is released, springs pull the brake shoes brake shoes and the original position of the piston in the brake cylinder and brake pipes passing.
• The brake pedal • Master cylinder • Pipe oil dealer • Wheel Cylinders • The oil tank • Protects Spring • Piston • Inlet valve • Outlet valve
Drum Brake Components As for the drum brake components as brikut:
Serves to press the brake shoes to the drum brake wheel cylinder mounted within one or two pieces piston seals as well as for the construction depends on the way it works is: When the brakes on oil pressure from the master cylinder brake wheel cylinder channeled all pistn pressing outward to brake soe / sepato brakes. When released, the brake shoe return springs ditari kare original position.
Serves to hold the round drum brakes through brake friction on the outside of the shoe is made of copper or campuaran abscesses with heat-resistant plastic.
Manahan serves as a pedestal for a round drum as well as a wheel cylinder holder. Spring Protects Serves to restore the brake shoes or brake shoe original position when the pedal pressure drop.