PENGEMBANGAN KONTRAK KERJA SAMA PENGELOLAAN SUMUR TUA DI INDONESIA Oleh : Rizky Sulaksono*
Sari Menurut Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 01 Tahun 2008, yang dimaksud dengan sumur tua adalah sumur-sumur minyak bumi yang dibor sebelum tahun 1970 dan pernah diproduksikan serta terletak pada lapangan yang tidak diusahakan pada suatu wilayah kerja yang terikat Kontrak Kerja Sama dan tidak diusahakan lagi oleh Kontraktor. Sumur tua ini sekarang menjadi ekonomis akibat harga minyak yang melambung tinggi. Sumur-sumur tua di Indonesia terdapat kurang lebih 13824 sumur, antara lain 3623 sumur berada di Sumatera bagian selatan, 3143 sumur di Kalimantan Timur, 2496 sumur di Jawa Tengah, Timur, dan Madura, 2392 sumur di Sumatera bagian utara, 1633 sumur di Sumatera bagian tengah, 100 sumur di Kalimantan bagian selatan, 208 sumur berada di Papua dan sebanyak 229 sumur di Seram. Sumur tua dapat diusahakan oleh KUD/BUMD atas ketentuan-ketentuan yang berlaku. Model kontrak kerja sama yang digunakan adalah Cost & Fee dan Bagi Hasil. Cost & Fee yaitu Kontraktor memberikan fee sebagai imbalan kepada KUD/BUMD per barrel. Sedangkan Kontrak Bagi Hasil, share contractor yang telah di-split dengan Pemerintah di-split kembali untuk KUD/BUMD dan Kontraktor segala operation cost KUD/BUMD dibebankan ke Kontraktor sebagai operation cost Kontraktor. Fee dan share KUD/BUMD sangat mempengaruhi tingkat keekonomisan sumur tua tersebut sehingga harus diketahui fee minimum dan share minimum yang mesti diberikan kepada KUD/BUMD. Kata kunci : Peraturan Menteri ESDM No. 01 Tahun 2008, Cost and Fee, PSC, usaha sumur tua Abstract According to Minister Regulation of Energy and Mineral Resources No. 01 Year 2008, old well is wells which are drilled before 1970 and ever produced in the working area of cooperation contract and not produced anymore by the contractor. Old wells nowadays become valuable because the crude oil price is high. Old wells in Indonesia are about 13824 wells, they are 3623 wells ini south of Sumatera, 1633 wells ini middle of Sumatera, 2392 wells ini north of Sumatera, 3143 wells in east of Kalimantan, 100 wells in south of Kalimantan, 2496 wells ini middle, east of Java, Madura, 208 wells ini Papua and 229 wells in Seram. The old wells are produced by KUD/BUMD based on term of agreements. Cooperation contract which is used is Cost & Fee model and Sharing Mode. In the Cost & Fee model, Contractor pay fee to KUD/BUMD for producing oils. And for Sharing Model, Contractor share that is after splitted with Government that splitted again for KUD/BUMD revenue and Contractor revenue and all operation cost of KUD/BUMD become operation cost of Contractor. Fee and share of KUD/BUMD are impacting the economic value of old well, therefore must know the minimum fee and minimum share to be given to KUD/BUMD. Keywords : Minister Regulation of Energy and Mineral Resources No. 01 Year 2008, Cost and Fee, PSC, old well business *)Mahasiswa Program Studi Teknik Perminyakan – Institut Teknologi Bandung
PENDAHULUAN Kenaikan harga minyak yang melonjak pesat mengakibatkan minyak sangatlah berharga. Sehingga sumur-sumur tua yang tadinya ditinggalkan karena tidak ekonomis, sekarang kembali dibuka dan diproduksikan kembali karena dengan harga minyak yang tinggi sekarang ini, pengembangan sumur-sumur tua ini menjadi ekonomis. Menurut Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 03 Tahun 2008 tentang pedoman tata cara pengembalian bagian wilayah kerja yang tidak dimanfaatkan oleh kontraktor kontrak kerja sama dalam rangka peningkatan produksi minyak dan gas bumi dijelaskan bahwa
Rizky Sulaksono, 12202001 Sem II 2007/2008
kontraktor berkewajiban untuk mengembangkan setiap penemuan lapangan/struktur yang mengandung minyak dan gas bumi pada wilayah kerjanya dan atau mengusahakan kembali lapangan/struktur yang pernah diproduksikan. Dalam hal mengusahakan kembali lapangan/struktur yang pernah diproduksikan, kontraktor dapat menunjuk badan usaha atau bentuk usaha tetap lain kepada menteri untuk mengembangkan lapangan/struktur tersebut atau kontraktor mengembalikan lapangan/struktur kepada menteri. Beberapa regulasi telah dirubah berkaitan dengan pengelolaan sumur-sumur tua. Di antaranya adalah Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya
1
Mineral (ESDM) Nomor 01 Tahun 2008 yang menggantikan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 1285.K/30/M.PE/1996 mengenai pedoman pengusahaan pertambangan minyak bumi pada sumur-sumur tua yang sudah tidak sesuai dengan perkembangan peraturan perundang-undangan di bidang minyak dan gas bumi. Menurut Peraturan Menteri ESDM Nomor 01 Tahun 2008, sumur tua adalah sumur-sumur minyak bumi yang dibor sebelum tahun 1970 dan pernah diproduksikan serta terletak pada lapangan yang tidak diusahakan pada suatu wilayah kerja yang terikat Kontrak Kerja Sama dan tidak diusahakan lagi oleh kontraktor. Dalam hal kontraktor tidak mengusahakan lagi, KUD atau BUMD dapat mengusahakan dan memproduksikan minyak bumi dari sumur tua dengan persetujuan Menteri. Pelaksanaan usaha dan produksi minyak bumi yang dilakukan KUD atau BUMD dilakukan berdasarkan perjanjian dengan kontraktor. SUMUR-SUMUR TUA DI INDONESIA Pemerintah Indonesia menawarkan sekitar 13 ribu sumur tua kepada KUD/BUMD untuk diproduksi kembali melalui kontrak kerja sama dengan Kontraktor KKS dan PT. PERTAMINA. Saat ini setidaknya terdapat sumur tua minyak bumi aktif sebanyak 745 sumur dan non aktif sebanyak 13079 sumur. Sebagian besar berada pada wilayah kerja PT. PERTAMINA dan sebagian lainnya berada di wilayah kerja Kontraktor KKS. Sumur-sumur tua yang berjumlah total 13824 sumur tersebar di seluruh wilayah Indonesia., dapat dilihat pada Tabel 1. Antara lain, 3623 sumur berada di Sumatera bagian selatan, 3143 sumur di Kalimantan Timur, 2496 sumur di Jawa Tengah, Timur, dan Madura, 2392 sumur di Sumatera bagian utara, 1633 sumur bagian tengah, 100 sumur di Kalimantan bagian selatan 208 sumur berada di Papua dan sebanyak 229 sumur di Seram. Tabel 1. Jumlah Sumur Tua di Indonesia Wilayah Jumlah Sumur Sumatera bagian utara 2392 Sumatera bagian tengah 1633 Sumatera bagian selatan 3623 Kalimantan bagian timur 3143 Kalimantan bagian selatan 100 Jawa Tengah-Timur-Madura 2496 Papua 208 Seram 229 Total 13824 Pembukaan sumur-sumur tua di Indonesia untuk KUD/BUMD diharapkan dapat menambah produksi minyak Indonesia sebesar 5 ribu sampai 12 ribu bbl/day.
Rizky Sulaksono, 12202001 Sem II 2007/2008
PENGUSAHAAN SUMUR TUA Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No. 01 Tahun 2008, untuk mengusahakan sumur tua harus mengajukan permohonan kepada kontraktor dengan tembusan menteri, dirjen, dan BP migas dengan melampirkan dokumen administratif dan teknis. Permohonan tersebut didasarkan atas rekomendasi dari Pemerintah Kabupaten/Kota dan disetujui oleh Pemerintah Propinsi. Untuk dokumen administratif meliputi : 1. Akte pendirian KUD/BUMD dan perubahannya yang telah mendapatkan pengesahan dari instansi yang berwenang. 2. Surat Tanda Daftar Perusahaan. 3. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). 4. Surat Keterangan Domisili. 5. Rekomendasi dari Pemerintah Kabupaten/Kota dan disetujui oleh Pemerintah Propinsi setempat. 6. Surat pernyataan tertulis di atas materai mengenai kesanggupan memenuhi ketentuan perundang-undangan. Sedangkan untuk dokumen teknis meliputi : 1. Peta lokasi sumur tua yang dimohonkan. 2. Jumlah sumur yang dimohonkan. 3. Rencana memproduksikan minyak bumi termasuk usulan imbalan jasa. 4. Rencana program keselamatan dan kesehatan kerja serta pengelolaan lingkungan hidup termasuk penanggung jawab pelaksanaan. 5. Kemampuan keuangan. Jangka waktu perjanjian untuk memproduksikan minyak bumi paling lama 5 tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu paling lama 5 tahun. Perjanjian memproduksikan minyak bumi ini paling sedikit memuat : 1. Jumlah dan lokasi sumur tua yang akan diproduksi. 2. Imbalan jasa memproduksi minyak bumi. 3. Jangka waktu, perpanjangan dan pengakhiran perjanjian. 4. Alat bantu mekanik dan teknologi yang digunakan. 5. Tenaga kerja. 6. Mutu dan spesifikasi minyak bumi. 7. Titik penyerahan minyak bumi. 8. Aspek keselamatan dan kesehatan kerja serta pengelolaan lingkungan hidup. 9. Penyelesaian perselisihan. Untuk pengelolaan sumur tua terdapat dua jenis, yang membedakan jenis pengelolaan ini adalah teknologi yang mendukungnya, yaitu : 1. Teknologi Konvensional 2. Teknologi Tepat Guna Teknologi Konvensional Teknologi konvensional yang sekarang ini digunakan seperti pada sumur-sumur tua di Cepu adalah metode sumur timba manual dan mekanis. Metode sumur timba manual merupakan teknologi
2
yang paling sederhana yang dapat digunakan untuk memproduksikan fluida dari sumur-sumur tua. Metode ini tidak memerlukan biaya investasi yang besar dan sangat mudah dalam pengoperasiannya. Akan tetapi disamping kesederhanaan dan kemurahan dalam investasi, teknologi ini memiliki beberapa kekurangan dimana produksi akan sangat terbatas karena sangat bergantung pada tenaga kerja manusia dan memerlukan ruang untuk dapat menarik kabel/kawat baja (yang menarik timba sampai kepermukaan sumur) sepanjang/sejauh kedalaman sumur. Metode sumur timba mekanis merupakan modifikasi dari metode sumur timba manual dimana tenaga kerja manusia diganti dengan mesin. Kelebihan teknologi ini adalah kinerja produksi tidak tergantung kekuatan tenaga kerja manusia dan tidak memerlukan ruang/space untuk menarik kabel baja karena kabel baja tidak perlu ditarik sejauh kedalaman sumur akan tetapi diubah menjadi digulung oleh mesin. Metode ini memerlukan biaya investasi tambahan berupa mesin penarik yang dapat berupa mesin mobil/truk yang memiliki kekuatan sebesar beban penimbaan Untuk diagram alir proses produksi sumur tua dengan teknologi konvensional dapat dilihat pada Gambar 1 dan untuk skema produksinya dapat dilihat pada Gambar 2 untuk sumur timba manual dan Gambar 3 untuk sumur timba mekanis. Sumur
Ada
Kedalaman OK
Casing
Tidak
Bersihkan sumur
Tidak
Pasang Casing Bersihkan Sumur
Timba : - Manusia - Truck
OK
Timba : - Manusia - Truck
Tidak
Ditinggal, cari sumur lainnya
Minyak Rp
Gambar 1. Proses Produksi Sumur Tua dengan Teknologi Konvensional
Skema Sumur Timba Manual
Skema Sumur Timba Mekanis
Gambar 3. Skema Sumur Timba Mekanis Teknologi Tepat Guna Metode sumur Jet Pump merupakan modifikasi alternatif metode yang dapat digunakan dengan beberapa kelebihan yaitu produksi dapat dilakukan secara terus menerus sehingga dapat diharapkan produksi menjadi lebih tinggi dan kontinyu sepanjang waktu. Teknologi ini digunakan untuk mengatasi keterbatasan teknologi konvensional yang saat ini masih sederhana. Meskipun demikian, diperlukan investasi yang cukup besar untuk aplikasinya. Dengan teknologi ini sebenarnya masih dimungkinkan proses peningkatan produksi lanjutan menggunakan pembersihan sumur (acidizing). PROSEDUR PEMANFAATAN SUMUR TUA Berikut adalah prosedur pemanfaatan sumur tua : a. Pemilihan sumur yang akan dibuka b. Persiapan lokasi c. Pelaksanaan pembersihan/pembukaan sumur d. Pengurasan e. Produksi Pemilihan sumur yang akan dibuka Pemilihan sumur ini berdasarkan pada data geologi dan data sumur yang ada, meliputi : a. Sejarah produksi masa lalu/sebelum ditinggalkan b. Kedalaman sumur c. Profil sumur d. Kendala yang ada (kondisi sumur terakhir) Persiapan lokasi Setelah dilakukan pemilihan sumur, dilakukan persiapan lokasi antara lain : a. Pembersihan lokasi sumur b. Pembuatan jalan menuju lokasi sumur c. Pembuatan cellar d. Pembuatan bak penampung minyak hasil produksi Pelaksanaan pembersihan/pembukaan sumur Kondisi sumur tua yang ada dalam kondisi tertutup tanah, batu, maupun benda-benda lain
Gambar 2. Skema Sumur Timba Manual
Rizky Sulaksono, 12202001 Sem II 2007/2008
3
seperti pipa, besi, dll, sehingga perlu dibersihkan agar kondisi sumur seperti kondisi semula. Pengurasan Setelah pembersihan sumur, tahap selanjutnya adalah pengurasan, tujuan pengurasan adalah untuk membersihkan cairan lumpur dan air yang ada di dalam sumur. Pengurasan ini dilakukan sampai fluida keluar dari dalam sumur. Produksi Setelah pengurasan selesai dan minyak mulai ikut terproduksi, maka tahap selanjutnya adalah produksi minyak. Untuk teknologi konvensional proses produksinya adalah dengan cara cairan (minyak dan air) dimasukkan ke dalam bak pemisah sekaligus sebagai penampung minyak, yang selanjutnya dipompa dengan menggunakan pompa alcon ke truck tangki untuk dibawa ke PPM (pusat penampungan minyak). Alat yang digunakan pada tahap produksi ini adalah: a. Truk b. Timba c. Seling timba d. Bak pemisah/penampung e. Pompa Alcon Sedangkan untuk penggunaan teknologi tepat guna, setelah pengurasan selesai dan minyak mulai ikut terproduksi, kemudian pompa penguras di cabut dan diganti dengan Alat Produksi Tepat Guna (APTG). Alatnya terdiri dari : a. Pompa submersible b. Panel pompa c. Kabel pompa d. Riser pipe 1.5” galvanis medium A e. Kawat pengaman (seling) f. Genset Keuntungan dari penggunaan teknologi tepat guna ini adalah : a. Lebih aman dibandingkan dengan menggunakan teknologi konvensional b. Minyak tidak tercecer kemana-mana c. Lingkungan menjadi bersih d. Gas dapat dilokalisir e. Sederhana dan mudah pemasangan f. Spare part mudah g. Kerusakan bisa langsung ditangani di lapangan h. Debit disesuaikan dengan influx sumur i. Biaya operasional murah MODEL KONTRAK SUMUR TUA Berdasarkan Peraturan Menteri No. 01 Tahun 2008 tentang pedoman pengusahaan pertambangan minyak bumi pada sumur tua, perjanjian memproduksi minyak bumi adalah perjanjian yang dibuat antara Kontraktor KKS dengan KUD/BUMD untuk memproduksi minyak bumi. Pada Gambar 4 dapat dilihat model kontrak sumur tua.
Rizky Sulaksono, 12202001 Sem II 2007/2008
KUD/ BUMD
Kontraktor KKS
Pemerintah
PSC Cost & Fee Bagi Hasil
Sumur Tua
Gambar 4. Model Kontrak Sumur Tua Berdasarkan Peraturan Menteri No. 01 Tahun 2008 KUD/BUMD bekerja di bawah Kontraktor KKS dengan mendapatkan imbalan dari Kontraktor KKS. Kontrak yang digunakan adalah Cost & Fee dan Bagi Hasil. Pada kontrak Cost & Fee, Kontraktor memberikan fee kepada KUD/BUMD sebagai imbalan dalam memproduksikan minyak dengan harga yang disepakati. Fee ini menjadi operation cost bagi Kontraktor. Pada kontrak bagi hasil, yang di-split antara Kontraktor dengan KUD/BUMD adalah total income Kontraktor, dan semua biaya operasi dari KUD/BUMD ditanggung oleh kontraktor sebagai operation cost Kontraktor. Lamanya kontrak antara KUD/BUMD dengan Kontraktor KKS ditentukan dalam Peraturan Menteri ESDM No. 01 Tahun 2008 yaitu selama 5 tahun, dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu paling lama 5 tahun. Model Kontrak Cost & Fee dapat dilihat pada Gambar 5, dan untuk model Kontrak Bagi Hasil dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 5. Model Kontrak Cost and Fee antara Kontraktor KKS dengan BUMD/KUD, dan PSC antara Pemerintah dan Kontraktor KKS
4
Domestic Market Obligation (DMO) DMO adalah sejumlah minyak yang disisihkan yaitu sebesar 25% dari share Kontraktor yang dibeli oleh Pemerintah dengan harga 10% dari harga pasar untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Tax Pajak yang mesti dibayarkan kepada Pemerintah. Untuk Kontraktor dikenakan pajak sebesar 44%, sedangkan KUD/BUMD dikenakan pajak usaha sebesar 30%. PERHITUNGAN KEEKONOMISAN PENGELOLAAN SUMUR TUA Indikator yang sering digunakan untuk mengetahui keekonomisan suatu usaha adalah : NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate of Return), dan POT (Pay Out Time).
Gambar 6. Model Kontrak Bagi Hasil antara Kontraktor KKS dengan BUMD/KUD, dan PSC antara Pemerintah dan Kontraktor KKS Gross Revenue Gross Revenue ini merupakan pendapatan kotor yang merupakan perkalian produksi minyak dengan harga minyak. Untuk KUD/BUMD, Gross Revenue merupakan imbalan yang diterima dari Kontraktor. First Tranche Petroleum (FTP) FTP merupakan penyisihan minyak pertama yaitu sebesar 20% dari produksi disisihkan sebelum dikurangin biaya operasi dibagi antara Pemerintah dan Kontraktor. Cost Recovery Cost recovery merupakan penggantian biaya oleh Pemerintah kepada Kontraktor yang meliputi non capital, depresiasi, operating cost, dan unrecovered. Untuk sumur tua, cost recovery hanya operation cost. Equity to be Split (ES) Hasil produksi yang telah dikurangi oleh cost recovery dan FTP untuk kemudian dibagi sesuai dengan perjanjian antara Pemerintah dan Kontraktor. Share Pembagian hasil antara Pemerintah dengan Kontraktor sesuai dengan perjanjian yang ditentukan. Di Indonesia pembagian hasilnya adalah 85:15 (Pemerintah : Kontraktor).
Rizky Sulaksono, 12202001 Sem II 2007/2008
NPV (Net Present Value) Nilai absolut keuntungan proyek sumur tua. NPV yang didiskon dengan faktor diskon tertentu (dalam hal ini digunakan faktor diskon 10%, sama dengan rata-rata suku bunga pinjaman saat ini). IRR (Internal Rate of Return) Perhitungan keuntungan relatif proyek didasarkan atas persentasi pengembalian investasi. Jika IRR lebih besar atau sama dengan nilai minimum keuntungan yang dipersyaratkan, menunjukkan proyek layak diambil, demikian pula sebaliknya. Angka minimum yang dipersyaratkan dalam kajian ini ditetapkan sebesar 15%, yaitu tingkat pengembalian rata-rata proyek hilir migas. POT (Pay Out Time) Tahun yang menunjukkan pengeluaran modal sudah dapat direcover dari pendapatan proyek. Untuk data perhitungan dapat dilihat berikut ini pada Tabel 2 : Tabel 2. Data Perhitungan Cost & Fee Data Nilai Harga Minyak $ 100 /bbl Fee KUD/BUMD $ 15/bbl Operation Cost Kontraktor $ 2/bbl Operation Cost KUD/BUMD $ 10/bbl FTP 20 % DMO 25 % Discount Rate 10 % Kontraktor KKS Tax 44 % KUD/BUMD Tax 30 % Kontraktor KKS Share 15 % Government Share 85 % Capital $ 20000 Non Capital $ 30000
5
Data produksi merupakan data hipotetik dengan tingkat penurunan 15 % per tahun dapat dilihat pada Tabel 3 : Tabel 3. Data Produksi Produksi Tahun (bbl/day) 2008 30 2009 25.5 2010 21.68 2011 18.42 2012 15.66 Semua investasi dikeluarkan oleh KUD/BUMD, hasil perhitungannya dapat dilihat pada Tabel 4 : Tabel 4. Hasil Perhitungan Cost & Fee NPV IRR POT
Pemerintah $1,853,990.78
Kontraktor $256,242.63
KUD/BUMD $111,064.92 44% 16.3 bulan
Dilihat dari IRR KUD/BUMD yang lebih besar dari minimum IRR sebesar 15%, pengelolaan sumur tua ini ekonomis untuk dilakukan. Berikut ini data yang digunakan untuk model bagi hasil antara KUD/BUMD dengan Kontraktor dapat dilihat pada Tabel 5 : Tabel 5. Data Perhitungan Bagi Hasil Data Nilai Harga Minyak $ 100 /bbl Operation Cost Kontraktor $ 2/bbl Operation Cost KUD/BUMD $ 10/bbl FTP 20 % DMO 25 % Discount Rate 10 % Kontraktor KKS Tax 44 % KUD/BUMD Tax 30 % Kontraktor KKS Share 15 % Government Share 85 % KUD/BUMD Share 25% Kontraktor Share 75% Capital $ 20000 Non Capital $ 30000 Data produksi yang digunakan sama dengan data produksi untuk model kontrak Cost & Fee pada Tabel 3. Hasil perhitungan untuk kontrak Bagi Hasil dapat dilihat pada Tabel 6 berikut ini : Tabel 6. Hasil Perhitungan Kontrak Bagi Hasil NPV IRR POT
Pemerintah $1,921,026.39
Kontraktor $516,451.86
KUD/BUMD $101,148.41 34% 18.1
Rizky Sulaksono, 12202001 Sem II 2007/2008
Hasil dari perhitungan kontrak bagi hasil menunjukkan IRR yang lebih besar dari minimumnya tetapi lebih rendah dari IRR pada kontrak Cost & Fee, ini disebabkan share KUD/BUMD yang rendah untuk harga minyak $100/bbl dan laju produksi minyak 30 bbl/day. PENENTUAN FEE MINIMUM DAN MAKSIMUM KUD/BUMD PADA MODEL COST & FEE Untuk menentukan fee minimum dan maksimum diperlukan sensitivitas perhitungan dengan beberapa variable yang dirubah, diantaranya adalah harga minyak, produksi, dan fee. Tabel 7 berikut ini adalah data sensitivitas yang digunakan. Tabel 7. Data Sensitivitas Nilai Harga Minyak $100 - $130/bbl Produksi 30 - 50 bbl/day Fee $12 - $24/bbl Indikator fee minimum adalah IRR KUD/BUMD sebesar minimum IRRnya yaitu 15%. Sedangkan fee maksimum ditentukan dari besar NPV KUD/BUMD yang tidak boleh melebihi NPV Kontraktor. Grafik pada Gambar 7 menunjukkan IRR KUD/BUMD untuk harga minyak $100/bbl dan produksi awalnya 30 bbl/day, dapat dilihat fee minimumnya adalah $13.74/bbl. Fee minimum ini digunakan untuk produksi yang sama, dan harga minyak tidak mempengaruhi fee minimum tersebut.
Gambar 7. Grafik IRR KUD/BUMD Untuk Harga Minyak $100/bbl dan Produksi Awal 30 bbl/day Harga minyak menentukan fee maksimum yang dapat diberikan Kontraktor kepada KUD/BUMD. Dapat dilihat pada grafik di Gambar 8 yang menunjukkan fee maksimum untuk harga minyak $100/bbl dan produksi 30 bbl/day yaitu pada
6
perpotongan NPV Kontraktor dengan KUD/BUMD sebesar $20.38/bbl.
120 130
13.74 13.74
22.39 23.39
Untuk NPV, IRR, dan POT dapat dilihat hasilnya pada Tabel 9 dan Tabel 10. Tabel 9. Nilai NPV Pada Saat Fee Minimum atau Fee Maksimum untuk Produksi Awal 30 bbl/day Fee ($/bbl) 13.74 20.38 21.39 22.41 23.42
Gambar 8. Grafik NPV Kontraktor dan KUD/BUMD Untuk Harga Minyak $100/bbl dan Produksi Awal 30 bbl/day Bila harga minyak naik, maka NPV Kontraktor pun ikut naik sehingga perpotongan NPV Kontraktor dengan NPV KUD/BUMD pun ikut naik, dapat dilihat pada grafik pada Gambar 9.
Pemerintah $1,875,981.64 $1,760,093.33 $1,968,958.84 $2,177,649.82 $2,386,515.33
NPV Kontraktor $262,240.13 $232,443.00 $253,196.28 $275,710.72 $298,272.77
KUD/BUMD $83,076.56 $222,129.83 $253,005.88 $275,663.12 $298,098.24
Tabel 10. Nilai IRR dan POT Pada Saat Fee Minimum atau Maksimum untuk Produksi Awal 30 bbl/day Fee IRR POT KUD/BUMD ($/bbl) KUD/BUMD (bulan) 13.74 15% 22.5 20.38 139% 7.5 21.39 156% 6.9 22.41 172% 6.3 23.42 188% 5.8 Apabila produksi minyak lebih besar, maka terjadi perubahan fee minimum dan maksimum. Dapat dilihat pada Gambar 10, untuk produksi awal minyak 40 bbl/day diperoleh fee minimum yang lebih rendah dari produksi awal 30 bbl/day yaitu sebesar $12.8/bbl.
Gambar 9. Grafik NPV Kontraktor dan KUD/BUMD Untuk Produksi Awal 30 bbl/day Dilihat dari Gambar 9, nilai fee maksimum yang didapat untuk produksi awal 30 bbl/day dan harga minyak $110/bbl adalah $21.39/bbl, untuk harga minyak $120/bbl adalah $22.39/bbl, dan untuk harga minyak $130/bbl adalah $23.39/bbl. Hasil selengkapnya untuk produksi awal 30 bbl/day dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Fee Minimum dan Maksimum untuk Produksi Awal 30 bbl/day Harga Fee Fee Minyak Minimum Maksimum ($/bbl) ($/bbl) ($/bbl) 100 13.74 20.38 110 13.74 21.39
Rizky Sulaksono, 12202001 Sem II 2007/2008
Gambar 10. Grafik IRR KUD/BUMD Untuk Harga Minyak $100/bbl dan Produksi 40 bbl/day Untuk fee maksimum yang didapat, ternyata fee maksimum untuk produksi awal 40 bbl/day sama dengan fee maksimum untuk produksi awal 30 bbl/day, ini dapat dilihat pada Gambar 11.
7
Gambar 11. Grafik NPV Kontraktor dan KUD/BUMD Untuk Produksi Awal 40 bbl/day
Gambar 12. Grafik IRR KUD/BUMD Untuk Harga Minyak $100/bbl dan Produksi 50 bbl/day
Untuk hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 11, 12, dan 13. Tabel 11. Fee Minimum dan Maksimum untuk Produksi Awal 40 bbl/day Fee Fee Harga Maksimum Minimum Minyak ($/bbl) ($/bbl) ($/bbl) 100 12.8 20.38 110 12.8 21.39 120 12.8 22.41 130 12.8 23.42 Tabel 12. Nilai NPV Pada Saat Fee Minimum atau Fee Maksimum untuk Produksi Awal 40 bbl/day Fee ($/bbl) 12.8 20.38 21.39 22.41 23.42
Pemerintah $2,523,183.35 $2,346,791.11 $2,625,278.45 $2,903,533.09 $3,182,020.43
NPV Kontraktor $355,619.28 $307,512.31 $337,595.04 $367,614.30 $397,697.02
KUD/BUMD $82,928.47 $307,427.69 $337,341.17 $367,550.83 $397,464.31
Tabel 13. Nilai IRR dan POT Pada Saat Fee Minimum atau Maksimum untuk Produksi Awal 40 bbl/day Fee IRR POT KUD/BUMD ($/bbl) KUD/BUMD (bulan) 12.8 15% 22.5 20.38 195% 5.7 21.39 216% 5.2 22.41 237% 4.7 23.42 258% 4.4 Untuk produksi awal 50 bbl/day, fee minimum dan maksimum dapat dilihat pada Gambar 12 dan 13, dan Tabel 14.
Rizky Sulaksono, 12202001 Sem II 2007/2008
Gambar 13. Grafik NPV Kontraktor dan KUD/BUMD Untuk Produksi Awal 50 bbl/day Tabel 14. Fee Minimum dan Maksimum untuk Produksi Awal 50 bbl/day Fee Fee Harga Maksimum Minimum Minyak ($/bbl) ($/bbl) ($/bbl) 100 12.24 20.38 110 12.24 21.39 120 12.24 22.41 130 12.24 23.42 Untuk NPV, IRR, dan POT pada saat fee minimum atau maksimum dapat dilihat hasilnya pada Tabel 14 dan Tabel 15. Tabel 14. Nilai NPV Pada Saat Fee Minimum atau Fee Maksimum untuk Produksi Awal 50 bbl/day Fee ($/bbl) 12.24 20.38 21.39 22.41 23.42
Pemerintah $3,170,268.71 $2,933,488.88 $3,281,598.06 $3,629,416.36 $3,977,525.54
NPV Kontraktor $448,966.70 $384,390.39 $421,993.79 $459,517.87 $497,121.28
KUD/BUMD $82,928.47 $384,284.61 $421,676.47 $459,438.54 $496,830.39
8
Tabel 15. Nilai IRR dan POT Pada Saat Fee Minimum atau Maksimum untuk Produksi Awal 50 bbl/day Fee IRR POT KUD/BUMD ($/bbl) KUD/BUMD (bulan) 12.8 15% 22.5 20.38 249% 4.5 21.39 275% 4.1 22.41 301% 3.8 23.42 327% 3.5 Dapat dilihat dari hasil sensitivitas bahwa fee minimum akan turun seiring dengan naiknya laju produksi awal dan tidak dipengaruji oleh harga minyak. Sedangkan fee maksimum akan naik seiring dengan naiknya harga minyak, tetapi menunjukkan angka yang sama apabila laju produksi awal berubah. Cashflow Cost & Fee dapat dilihat pada Lampiran A-1 dan hasil selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran B-1 PENENTUAN SHARE MINIMUM DAN MAKSIMUM PADA KONTRAK BAGI HASIL Dengan cara yang sama dengan penentuan fee minimum dan maksimum untuk model kontrak Cost & Fee, dapat didapat juga share minimum dan maksimum pada model kontrak Bagi Hasil. Untuk laju produksi awal 30 bbl/day untuk harga minyak tertentu, share minimum dapat dilihat pada Gambar 14 dan Tabel 16.
Terlihat bahwa semakin tinggi harga minyak, semakin rendah share KUD/BUMD yang dibutuhkan untuk mencapai minimum IRR. Untuk share maksimum laju produksi awal 30 bbl/day, dapat dilihat pada Gambar 15, 16, 17, dan 18, dan hasilnya dapat dilihat pada Tabel 17.
Gambar 15. Grafik NPV Kontraktor dan KUD/BUMD Untuk Laju Produksi Awal 30 bbl/day dan Harga Minyak $100/bbl
Gambar 16. Grafik NPV Kontraktor dan KUD/BUMD Untuk Laju Produksi Awal 30 bbl/day dan Harga Minyak $110/bbl
Gambar 14. Grafik IRR KUD/BUMD Untuk Produksi Awal 30 bbl/day Tabel 16. Share Minimum KUD/BUMD Untuk Produksi Awal 30 bbl/day Harga Share Share Minyak Minimum Kontraktor ($/bbl) KUD/BUMD 100 20.50% 79.50% 110 18.34% 81.66% 120 16.60% 83.40% 130 15.50% 84.50%
Rizky Sulaksono, 12202001 Sem II 2007/2008
9
Tabel 18. Nilai NPV Pada Saat Share Minimum Untuk Laju Alir Produksi Awal 30 bbl/day Share KUD/ BUMD 20.50% 18.34% 16.60% 15.50%
Pemerintah $1,924,667.74 $2,151,162.74 $2,377,649.17 $2,604,149.41
NPV Kontraktor $531,017.23 $558,394.42 $585,737.33 $613,135.46
KUD/BUMD $82,941.69 $82,932.17 $82,965.49 $82,929.79
Untuk IRR dan POT pada saat share minimum adalah sama yaitu IRR sebesar 15% dan POT 22.5 bulan.
Gambar 17. Grafik NPV Kontraktor dan KUD/BUMD Untuk Laju Produksi Awal 30 bbl/day dan Harga Minyak $120/bbl
Tabel 19. Nilai NPV Pada Saat Share Maksimum Untuk Laju Alir Produksi Awal 30 bbl/day Share KUD/ BUMD 82.00% 76.75% 72.48% 68.95%
Pemerintah $1,874,902.72 $2,098,337.57 $2,321,792.40 $2,545,250.10
NPV Kontraktor $331,957.17 $347,093.73 $362,310.26 $377,538.21
KUD/BUMD $331,766.77 $347,058.03 $362,249.33 $377,426.35
Tabel 20. Nilai IRR dan POT Pada Saat Share Maksimum untuk Produksi Awal 30 bbl/day Share IRR POT KUD/BUMD KUD/ KUD/BUMD (bulan) BUMD 82.00% 212% 5.2 76.75% 223% 5.0 72.48% 233% 4.8 68.95% 244% 4.6 Gambar 18. Grafik NPV Kontraktor dan KUD/BUMD Untuk Laju Produksi Awal 30 bbl/day dan Harga Minyak $130/bbl
Untuk laju produksi awal 40 bbl/day untuk harga minyak tertentu, share minimum dapat dilihat pada Gambar 19 dan Tabel 21.
Tabel 17. Share Maksimum KUD/BUMD Untuk Produksi Awal 30 bbl/day Share Harga Share Maksimum Minyak Kontraktor KUD/BUMD ($/bbl) 100 82.00% 18.00% 110 76.75% 23.25% 120 72.48% 27.52% 130 68.95% 31.05% Dari hasil tersebut di atas, dapat dilihat bahwa semakin tinggi harga minyak maka semakin rendah share maksimumnya. Untuk nilai NPV, IRR, dan POT pada saat share maksimum atau minimum dapat dilihat pada Tabel 18, 19 dan 20.
Rizky Sulaksono, 12202001 Sem II 2007/2008
Gambar 19. Grafik IRR KUD/BUMD Untuk Produksi Awal 40 bbl/day
10
Tabel 21. Share Minimum KUD/BUMD Untuk Produksi Awal 40 bbl/day Share Harga Share Minimum Minyak Kontraktor KUD/BUMD ($/bbl) 100 15.40% 84.60% 110 13.78% 86.22% 120 12.45% 87.55% 130 11.37% 88.63% Untuk share maksimum laju produksi awal 40 bbl/day, dapat dilihat pada Gambar 20, 21, 22, dan 23, dan hasilnya dapat dilihat pada Tabel 22. Gambar 22. Grafik NPV Kontraktor dan KUD/BUMD Untuk Laju Produksi Awal 40 bbl/day dan Harga Minyak $120/bbl
Gambar 20. Grafik NPV Kontraktor dan KUD/BUMD Untuk Laju Produksi Awal 40 bbl/day dan Harga Minyak $100/bbl Gambar 23. Grafik NPV Kontraktor dan KUD/BUMD Untuk Laju Produksi Awal 40 bbl/day dan Harga Minyak $130/bbl Tabel 22. Share Maksimum KUD/BUMD Untuk Produksi Awal 40 bbl/day Share Harga Share Maksimum Minyak Kontraktor KUD/BUMD ($/bbl) 100 82.00% 18.00% 110 76.75% 23.25% 120 72.48% 27.52% 130 68.95% 31.05% Gambar 21. Grafik NPV Kontraktor dan KUD/BUMD Untuk Laju Produksi Awal 40 bbl/day dan Harga Minyak $110/bbl
Rizky Sulaksono, 12202001 Sem II 2007/2008
Dari hasil tersebut di atas, dapat dilihat bahwa perubahan laju produksi awal minyak tidak mempengaruhi share maksimum. Untuk nilai NPV, IRR, dan POT pada saat share maksimum atau minimum dapat dilihat pada Tabel 23, 24 dan 25.
11
Tabel 23. Nilai NPV Pada Saat Share Minimum Untuk Laju Alir Produksi Awal 40 bbl/day Share KUD/ BUMD 15.40% 13.78% 12.45% 11.37%
Pemerintah $2,571,726.12 $2,873,715.65 $3,175,729.93 $3,477,716.92
NPV Kontraktor $730,032.87 $766,520.55 $803,107.24 $839,584.76
KUD/BUMD $83,076.56 $83,082.90 $82,965.49 $82,984.53
Untuk IRR dan POT pada saat share minimum adalah sama yaitu IRR sebesar 15% dan POT 22.5 bulan. Tabel 24. Nilai NPV Pada Saat Share Maksimum Untuk Laju Alir Produksi Awal 40 bbl/day Share KUD/ BUMD 82.00% 76.75% 72.48% 68.95%
Pemerintah $2,499,870.29 $2,797,783.42 $3,095,723.21 $3,393,666.80
NPV Kontraktor $442,609.56 $462,791.64 $483,080.34 $503,384.28
Tabel 26. Share Minimum KUD/BUMD Untuk Produksi Awal 40 bbl/day Share Harga Share Minimum Minyak Kontraktor KUD/BUMD ($/bbl) 100 12.30% 87.70% 110 11.03% 88.97% 120 9.96% 90.04% 130 9.10% 90.90% Untuk share maksimum laju produksi awal 50 bbl/day, dapat dilihat pada Gambar 25, 26, 27, dan 28, dan hasilnya dapat dilihat pada Tabel 27.
KUD/BUMD $442,355.70 $462,744.04 $482,999.11 $503,235.14
Tabel 25. Nilai IRR dan POT Pada Saat Share Maksimum untuk Produksi Awal 40 bbl/day Share IRR POT KUD/BUMD KUD/ KUD/BUMD (bulan) BUMD 82.00% 289% 3.9 76.75% 303% 3.8 72.48% 318% 3.6 68.95% 332% 3.5
Gambar 25. Grafik NPV Kontraktor dan KUD/BUMD Untuk Laju Produksi Awal 50 bbl/day dan Harga Minyak $100/bbl
Untuk laju produksi awal 50 bbl/day untuk harga minyak tertentu, share minimum dapat dilihat pada Gambar 24 dan Tabel 26.
Gambar 26. Grafik NPV Kontraktor dan KUD/BUMD Untuk Laju Produksi Awal 50 bbl/day dan Harga Minyak $110/bbl Gambar 24. Grafik IRR KUD/BUMD Untuk Produksi Awal 50 bbl/day
Rizky Sulaksono, 12202001 Sem II 2007/2008
12
Tabel 28. Nilai NPV Pada Saat Share Minimum Untuk Laju Alir Produksi Awal 50 bbl/day Share KUD/ BUMD 12.30% 11.03% 9.96% 9.10%
Pemerintah $3,218,838.45 $3,596,289.66 $3,973,810.69 $4,351,288.07
NPV Kontraktor $929,264.29 $974,731.09 $1,020,477.15 $1,066,048.67
KUD/BUMD $82,941.69 $83,128.12 $82,965.49 $83,021.03
Untuk IRR dan POT pada saat share minimum adalah sama yaitu IRR sebesar 15% dan POT 22.5 bulan.
Gambar 27. Grafik NPV Kontraktor dan KUD/BUMD Untuk Laju Produksi Awal 50 bbl/day dan Harga Minyak $120/bbl
Tabel 29. Nilai NPV Pada Saat Share Maksimum Untuk Laju Alir Produksi Awal 50 bbl/day Share KUD/ BUMD 82.00% 76.75% 72.48% 68.95%
Pemerintah $3,124,837.87 $3,497,229.28 $3,869,654.01 $4,242,083.50
NPV Kontraktor $553,261.95 $578,489.55 $603,850.43 $629,230.35
KUD/BUMD $552,944.62 $578,430.05 $603,748.89 $629,043.92
Tabel 30. Nilai IRR dan POT Pada Saat Share Maksimum untuk Produksi Awal 40 bbl/day Share IRR POT KUD/BUMD KUD/ KUD/BUMD (bulan) BUMD 82.00% 366% 3.1 76.75% 384% 3.0 72.48% 401% 2.9 68.95% 419% 2.8 Gambar 28. Grafik NPV Kontraktor dan KUD/BUMD Untuk Laju Produksi Awal 50 bbl/day dan Harga Minyak $130/bbl Tabel 27. Share Maksimum KUD/BUMD Untuk Produksi Awal 50 bbl/day Harga Share Share Minyak Maksimum Kontraktor ($/bbl) KUD/BUMD 100 82.00% 18.00% 110 76.75% 23.25% 120 72.48% 27.52% 130 68.95% 31.05% Dari hasil tersebut di atas, share maksimum sama dengan share maksimum untuk laju produksi awal 30 bbl/day dan 40 bbl/day sehingga dapat dikatakan bahwa perubahan laju produksi awal minyak tidak mempengaruhi share maksimum. Untuk nilai NPV, IRR, dan POT pada saat share maksimum atau minimum dapat dilihat pada Tabel 28, 29 dan 30.
Rizky Sulaksono, 12202001 Sem II 2007/2008
Untuk perhitungan cashflow dapat dilihat pada Lampiran A-2 dan hasil selengkapnya pada Lampiran B-2. PERBANDINGAN KONTRAK COST & FEE DAN KONTRAK BAGI HASIL Perbandingan kontrak ini dilakukan untuk nilai IRR KUD/BUMD yang sama, salah satunya adalah pada saat minimum IRR yaitu 15%. Untuk perbandingan model Cost & Fee dengan model Bagi Hasil pada laju alir produksi 30 bbl/day dapat dilihat pada Tabel 31, 32, dan 33 serta Gambar 29. Tabel 31. NPV Pemerintah dan Kontraktor Untuk Laju Produksi Awal 30 bbl/day Kontrak Cost & Fee Harga Minyak ($/bbl)
IRR
Fee ($/bbl)
Pemerintah
Kontraktor
100
15%
13.74
$1,875,981.64
$262,240.13
110
15%
13.74
$2,102,474.73
$289,609.70
120
15%
13.74
$2,328,967.83
$316,979.27
130
15%
13.74
$2,555,460.93
$344,348.84
NPV
13
Tabel 32. NPV Pemerintah dan Kontraktor Untuk Laju Produksi Awal 30 bbl/day Kontrak Bagi Hasil
Tabel 34. NPV Pemerintah dan Kontraktor Untuk Laju Produksi Awal 40 bbl/day Kontrak Cost & Fee Harga Minyak ($/bbl)
IRR
Kontraktor
100
$1,924,667.74
$531,017.23
110
18.34%
$2,151,162.74
$558,394.42
15%
16.60%
$2,377,649.17
$585,737.33
15%
15.50%
$2,604,149.41
$613,135.46
Harga Minyak ($/bbl)
IRR
Share KUD/ BUMD
Pemerintah
100
15%
20.50%
110
15%
120 130
NPV
NPV
Fee ($/bbl)
Pemerintah
Kontraktor
15%
12.8
$2,523,183.35
$355,619.28
15%
12.8
$2,825,174.15
$392,112.04
120
15%
12.8
$3,127,164.94
$428,604.80
130
15%
12.8
$3,429,155.74
$465,097.56
Tabel 35. NPV Pemerintah dan Kontraktor Untuk Laju Produksi Awal 40 bbl/day Kontrak Bagi Hasil Harga Minyak ($/bbl)
IRR
Share KUD/ BUMD
Pemerintah
Kontraktor
100
15%
20.50%
$2,571,726.12
$730,032.87
110
15%
18.34%
$2,873,715.65
$766,520.55
120
15%
16.60%
$3,175,729.93
$803,107.24
130
15%
15.50%
$3,477,716.92
$839,584.76
NPV
Gambar 29. Grafik Perbandingan NPV Antara Model Cost & Fee dan Bagi Hasil Tabel 33. Total NPV Untuk Kontrak Cost & Fee dan Bagi Hasil Untuk Laju Produksi Awal 30 bbl/day Harga Minyak ($/bbl)
IRR
Total NPV Cost & Fee
Total NPV Bagi Hasil
Selisih
100
15%
$2,221,298.33
$2,538,626.66
$317,328.33
110
15%
$2,475,161.00
$2,792,489.33
$317,328.33
120
15%
$2,729,023.66
$3,046,351.99
$317,328.33
130
15%
$2,982,886.33
$3,300,214.66
$317,328.33
Dari Tabel 33, dapat dilihat bahwa total NPV untuk model Cost & Fee lebih kecil dari Total NPV bagi hasil dikarenakan pada model Cost & Fee, operation cost KUD/BUMD tidak menjadi bagian dari operation cost Kontraktor. Untuk perbandingan model Cost & Fee dengan model Bagi Hasil pada laju alir produksi 40 bbl/day dapat dilihat pada Tabel 34, 35, dan 36 serta Gambar 30.
Gambar 30. Grafik Perbandingan NPV Antara Model Cost & Fee dan Bagi Hasil Tabel 36. Total NPV Untuk Kontrak Cost & Fee dan Bagi Hasil Untuk Laju Produksi Awal 30 bbl/day Harga Minyak ($/bbl)
IRR
Total NPV Cost & Fee
Total NPV Bagi Hasil
Selisih
100
15%
$2,961,731.11
$3,384,835.55
$423,104.44
110
15%
$3,300,214.66
$3,723,319.10
$423,104.44
120
15%
$3,638,698.22
$4,061,802.66
$423,104.44
130
15%
$3,977,181.77
$4,400,286.21
$423,104.44
Dari Tabel 36 dapat dilihat bahwa semakin tinggi laju produksi awal selisihnya semakin besar, diakibatkan laju produksi awal yang lebih besar
Rizky Sulaksono, 12202001 Sem II 2007/2008
14
sehingga operation cost KUD/BUMD naik. Untuk hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran C. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Model kontrak pengelolaan sumur tua yang digunakan adalah model kontrak Cost & Fee dan model kontrak Bagi Hasil. 2. Untuk model kontrak Cost & Fee, Kontraktor memberikan imbalan berupa fee yang menjadi operation cost Kontraktor yang akan menjadi cost recovery Kontraktor tetapi operation cost KUD/BUMD tidak dibebankan ke Kontraktor. 3. Fee minimum yang diberikan adalah sesuai dengan minimum IRR KUD/BUMD yaitu 15%, untuk laju produksi awal 30 bbl/day sebesar $13.74/bbl, untuk laju produksi awal 40 bbl/day sebesar $12.8/bbl, untuk laju produksi awal 50 bbl/day sebesar $12.24/bbl. Seiring dengan naiknya laju produksi, fee minimum menjadi lebih rendah, fee minimum ini tidak bergantung kepada harga minyak. 4. Fee maksimum yang diberikan adalah apabila NPV Kontraktor sama dengan NPV KUD/BUMD. Fee maksimum ini dipengaruhi oleh harga minyak, tetapi tidak bergantung dengan laju produksi awalnya. Untuk harga minyak $100/bbl fee maksimum $20.38/bbl, untuk harga minyak $110/bbl fee maksimum $21.39/bbl, untuk harga minyak $120/bbl fee maksimum $22.41/bbl, untuk harga minyak $130/bbl fee maksimum $23.42/bbl. Semakin tinggi harga minyak, semakin tinggi juga fee maksimum. 5. Untuk model kontrak Bagi Hasil, operation cost KUD/BUMD dibebankan ke Kontraktor yang nantinya menjadi cost recovery. Untuk pembagian hasilnya, contractor share setelah di-split dengan pemerintah kemudian di-split lagi untuk KUD/BUMD. 6. Share minimum KUD/BUMD agar memenuhi minimum IRR bergantung pada laju produksi awal minyak dan harga minyak tersebut. Semakin tinggi harga minyak semakin rendah share minimum, dan semakin tinggi produksi juga semakin rendah share minimum. Untuk hasilnya dapat dilihat pada Tabel 16, 21, dan 23. 7. Seperti halnya fee maksimum, share maksimum juga dibatasi oleh NPV Kontraktor yaitu apabila NPV KUD/BUMD sama dengan NPV Kontraktor. Share maksimum ini hanya
Rizky Sulaksono, 12202001 Sem II 2007/2008
dipengaruhi oleh harga minyak saja, tidak dipengaruhi oleh laju produksi awalnya. Untuk harga minyak $100/bbl share maksimum KUD/BUMD adalah 82%, untuk harga minyak $110/bbl share maksimum KUD/BUMD adalah 76.75%, untuk harga minyak $120/bbl share maksimum adalah 73.48%, untuk harga minyak $130/bbl share maksimum adalah 68.95%. 8. Total NPV model kontrak Cost & Fee lebih rendah dari total NPV model bagi hasil dikarenakan operation cost KUD/BUMD tidak menjadi bagian dari operation cost Kontraktor. Semakin besar laju produksi semakin besar pula operation cost KUD/BUMD dan selisih total NPV antara Cost & Fee dengan Bagi Hasil pun semakin besar. 9. Kontrak yang lebih baik adalah Kontrak Bagi Hasil karena total NPV yang lebih besar dari Cost & Fee, tetapi dalam pelaksanaannya lebih sulit karena mesti dilakukan pengawasan pembagian hasil antara Kontraktor dengan KUD/BUMD. Saran 1. Perlu dikaji lebih lanjut apabila KUD/BUMD tidak memiliki modal cukup dan Kontraktor dapat memberikan pinjaman modal ke KUD/BUMD dan pembayaran cicilannya langsung dibebankan ke penghasilan KUD/BUMD. 2. Perlu dikaji lebih lanjut apabila fee dan operation cost KUD/BUMD menjadi bagian dari operation cost Kontraktor pada model kontrak Cost & Fee. 3. Perlu dikaji lebih lanjut manfaat dari sumur tua ini untuk Pemerintah Kota/Kabupaten dan Pemerintah Propinsi. DAFTAR NOTASI Q = laju produksi, bbl/day P = harga minyak, $/bbl NPV = net present value, $ ES = equity to be split, $ IRR = internal rate of return, % POT = pay out time, bulan DAFTAR PUSTAKA 1. Partowidagdo, Widjajono. “Manajemen dan Ekonomi Minyak dan Gas Bumi”, Penerbit Program Studi Pembangunan Pasca Sarjana ITB, 2002.
15
2. Arsegianto. “Ekonomi Minyak dan Gas Bumi”, Diktat Kuliah Teknik Perminyakan ITB, 2000. 3. Simamora, Rudi. “Hukum Perminyakan”, Penerbit Djambatan, 2000. 4. Johnston, Daniel. “Petroleum Fiscal Systems and Production Sharing Contracts”, PernWwll Publishing Company, 1994. 5. Seba, Richard. “Economic of Worldwide Petroleum Production”, OGCI and Petro Skills Publication, 2003. 6. Undang-Undang Republik Indonesia No.22 Tahun 2001. 7. Peraturan Menteri ESDM No. 01 Tahun 2008. 8. Peraturan Menteri ESDM No. 03 Tahun 2008. 9. www.esdm.go.id
Rizky Sulaksono, 12202001 Sem II 2007/2008
16
Rizky Sulaksono, 12202001 Sem II 2007/2008
17
LAMPIRAN A-1 Perhitungan Cashflow Kontrak Cost & Fee A. B. C. D. E. F. G. H. I. J. K.
Tahun (0) 0 1 2 3 4 5
Harga Minyak Operating Cost KUD/BUMD Operating Cost Contractor Fee KUD/BUMD FTP DMO Discount Rate Contractor Share Government Share Contractor Tax KUD/BUMD Tax
Produksi (bbl/day) (1)
Gross Revenue (2)
30.00 25.50 21.68 18.42 15.66
1,095,000 930,750 791,138 672,467 571,597
Capital
Non Capital
20,000
30,000
100 10 2 15 20% 25% 10% 15% 85% 44% 30%
$/bbl $/bbl $/bbl $/bbl
NPV Pemerintah NPV Kontraktor NPV KUD/BUMD IRR KUD/BUMD POT KUD/BUMD
$1,853,990.78 $ 256,242.63 $ 111,064.92 44% 16.3 bulan
Fee KUD/BUMD (3)
Operating Cost Contractor (4)
FTP (5)
Cost Recovery (6)
Recovery (7)
Equity to Be Split (8)
Contractor Share (9)
Government Share (10)
DDMO (11)
Contractor Taxable Income (12)
Contractor Tax (13)
164,250 139,613 118,671 100,870 85,740
21,900 18,615 15,823 13,449 11,432
219,000 186,150 158,228 134,493 114,319
186,150 158,228 134,493 114,319 97,171
186,150 158,228 134,493 114,319 97,171
689,850 586,373 498,417 423,654 360,106
184,781 157,064 133,504 113,479 96,457
505,069 429,308 364,912 310,175 263,649
65,993 56,094 47,680 40,528 34,449
118,788 100,970 85,824 72,951 62,008
52,267 44,427 37,763 32,098 27,284
KUD/BUMD Gross Revenue (14)
Operating Cost KUD/BUMD (15)
KUD/BUMD Taxable Income (16)
KUD/BUMD Tax (17)
Government Cashflow (18)
Contractor Cashflow (19)
KUD/BUMD Cashflow (20)
Government Cummulative Cashflow
Contractor Cummulative Cashflow
164,250 139,613 118,671 100,870 85,740
109,500 93,075 79,114 67,247 57,160
54,750 46,538 39,557 33,623 28,580
16,425 13,961 11,867 10,087 8,574
639,754 543,791 462,222 392,889 333,955
88,421 75,158 63,884 54,302 46,156
38,325 32,576 27,690 23,536 20,006
639,754 1,183,544 1,645,767 2,038,655 2,372,611
88,421 163,579 227,464 281,765 327,922
(2) = (1)*A*365 (3) = (1)*D*365 (4) = (1)*C*365 (5) = (2)*E (6) = (3)+(4) (7) = IF(6)>(2) then (2)-(5) else (6)
(8) = (2)-(5)-(7) (9) = (8)*(H/(1-J)) (10) = (8)-(9) (11) = (F)*(H/(1-J))*0.9*(2) (12) = (9)-(11) (13) = (12)*J
Rizky Sulaksono, 12202001 Sem II 2007/2008
(14) = (3) (15) = (1)*B (16) = (14)-(15) (17) = (16)*K (18) = (10)+(11)+(13)+(17) (19) = (12)-(13)+(7)
KUD/BUMD Cummulative Cashflow (20) -50,000 -11,675 20,901 48,591 72,127 92,133
POT (21)
0 1.35839 0 0 0
(21) = IF(20a)*(20b)<0 then (0b)-((20a)/(20b)-(20a)) else 0
18
Expenditure
LAMPIRAN A-2 Perhitungan Cashflow Kontrak Bagi Hasil A. B. C. D. E. F. G. H. I. J.
Tahun (0) 0 1 2 3 4 5
Produksi (1)
30.00 25.50 21.68 18.42 15.66
Harga Minyak Operating Cost KUD/BUMD Operating Cost Contractor FTP DMO Discount Rate Contractor Share Government Share Contractor Tax KUD/BUMD Tax
Gross Revenue (2)
100 10 2 20% 25% 10% 15% 85% 44% 30%
Capital
Non Capital
20,000
30,000
1,095,000 930,750 791,138 672,467 571,597
$/bbl $/bbl $/bbl
K. L.
Operating Cost Contractor (3) 131,400 111,690 94,937 80,696 68,592
NPV Pemerintah NPV Kontraktor NPV KUD/BUMD IRR KUD/BUMD POT KUD/BUMD
$1,921,026.39 $ 516,451.86 $ 101,148.41 34% 18.1 bulan
Contractor Share KUD/BUMD Share
75% 25%
Cost Recovery (5)
FTP (4)
219,000 186,150 158,228 134,493 114,319
KUD/BUMD Gross Revenue (14)
KUD/BUMD Tax (15)
Government Cashflow (16)
49,862 42,382 36,025 30,621 26,028
14,958 12,715 10,808 9,186 7,808
662,886 563,453 478,935 407,095 346,030
(2) = (1)*A*365 (3) = (1)*(B + C)*365 (4) = (1)*D*365 (5) = (3) (6) = IF(5)>(2) then (2) - (4) else (5) (7) = (2) - (4) - (6)
Rizky Sulaksono, 12202001 Sem II 2007/2008
131,400 111,690 94,937 80,696 68,592
Contractor Cashflow (17) 178,211 151,480 128,758 109,444 93,027
Recovery (6)
Equity to Be Split (7)
131,400 111,690 94,937 80,696 68,592
744,600 632,910 537,974 457,277 388,686
KUD/BUMD Cashflow (18) 34,903 29,668 25,218 21,435 18,220
(8) = (7)*(G/(1 - I)) (9) = (7) - (8) (10) = (8)*K (11) = (E)*(G/(1-I))*0.9*(2) (12) = (10) - (11) (13) = (12)*I
Contractor Share (8)
Government Share (9)
199,446 169,529 144,100 122,485 104,112
545,154 463,381 393,873 334,792 284,574
Government Cummulative Cashflow
Contractor Cummulative Cashflow
662,886 1,226,338 1,705,273 2,112,368 2,458,398
178,211 329,691 458,448 567,892 660,920
Contractor Revenue (10) 149,585 127,147 108,075 91,864 78,084 KUD/BUMD Cummulative Cashflow (19) -50,000 -15,097 14,571 39,788 61,223 79,443
DDMO (11)
Contractor Taxable Income (12)
65,993 56,094 47,680 40,528 34,449
83,592 71,053 60,395 51,336 43,635
POT (20)
0 1.508866 0 0 0
(14) = (8) - (10) (15) = (14)*J (16) = (9) + (11) + (13) + (15) (17) = (12) - (13) + (6) (18) = (14) -(15) (21) = IF(19a)*(19b)<0 then (0b)-((19a)/(19b)-(19a)) else 0
19
Contractor Tax (13) 36,780 31,263 26,574 22,588 19,200
Expenditure
LAMPIRAN B-1 Hasil Perhitungan Kontrak Cost & Fee Harga Minyak
100
Produksi Awal
30
Fee
$/bbl bbl/day
NPV Pemerintah
Kontraktor
IRR
POT
KUD/BUMD
KUD/BUMD
KUD/BUMD
13.74
$1,875,981.64
$262,240.13
$83,076.56
15%
22.5
15
$1,853,990.78
$256,242.63
$111,064.92
44%
16.3
16
$1,836,537.73
$251,482.70
$133,277.90
64%
13.2
17
$1,819,084.67
$246,722.78
$155,490.88
82%
11.2
18
$1,801,631.61
$241,962.85
$177,703.87
99%
9.8
19
$1,784,178.55
$237,202.93
$199,916.85
116%
8.7
20.38
$1,760,093.33
$230,634.23
$230,570.77
139%
7.5
21
$1,749,272.43
$227,683.08
$244,342.82
149%
7.1
Harga Minyak Produksi Awal Fee
110 30
$/bbl bbl/day
NPV
IRR
POT
Pemerintah
Kontraktor
KUD/BUMD
KUD/BUMD
KUD/BUMD
21.39
$1,968,958.84
$253,196.28
$253,005.88
156%
6.9
22
$1,958,312.47
$250,292.72
$266,555.80
165%
6.5
Harga Minyak Produksi Awal Fee
120 30
$/bbl bbl/day
NPV Pemerintah
IRR KUD/BUMD
KUD/BUMD
KUD/BUMD
22.41
$2,177,649.82
$275,710.72
$275,663.12
172%
6.3
23
$2,167,352.51
$272,902.37
$288,768.78
181%
6.0
Harga Minyak Produksi Awal Fee
Kontraktor
POT
120 30
$/bbl bbl/day
NPV Pemerintah
Kontraktor
IRR
POT
KUD/BUMD
KUD/BUMD
KUD/BUMD
23.42
$2,386,515.33
$298,272.77
$298,098.24
188%
5.8
24
$2,376,392.55
$295,512.01
$310,981.77
197%
5.6
Rizky Sulaksono, 12202001 Sem II 2007/2008
20
Harga Minyak Produksi Awal Fee
100 40
$/bbl bbl/day
NPV
IRR
POT
KUD/BUMD
KUD/BUMD
KUD/BUMD
Pemerintah
Kontraktor
12.8
$2,523,183.35
$355,619.28
$82,928.47
15%
22.5
14
$2,495,258.46
$348,003.40
$118,469.24
51%
15.1
15
$2,471,987.71
$341,656.84
$148,086.56
76%
11.7
16
$2,448,716.97
$335,310.27
$177,703.87
99%
9.8
17
$2,425,446.22
$328,963.70
$207,321.18
122%
8.4
18
$2,402,175.48
$322,617.14
$236,938.49
144%
7.3
19
$2,378,904.73
$316,270.57
$266,555.80
165%
6.5
20.38
$2,346,791.11
$307,512.31
$307,427.69
195%
5.7
21
$2,332,363.25
$303,577.44
$325,790.42
208%
5.3
110 40
Harga Minyak Produksi Awal Fee
$/bbl bbl/day
NPV Pemerintah
Kontraktor
KUD/BUMD
IRR
POT
KUD/BUMD
KUD/BUMD
21.39
$2,625,278.45
$337,595.04
$337,341.17
216%
5.2
22
$2,611,083.30
$333,723.63
$355,407.73
228%
4.9
Harga Minyak Produksi Awal Fee
120 40
$/bbl bbl/day
NPV
IRR
POT
Pemerintah
Kontraktor
KUD/BUMD
KUD/BUMD
KUD/BUMD
22.41
$2,903,533.09
$367,614.30
$367,550.83
237%
4.7
23
$2,889,803.35
$363,869.82
$385,025.04
249%
4.5
Harga Minyak
130
Produksi Awal
40
Fee
$/bbl bbl/day
NPV Pemerintah
Kontraktor
KUD/BUMD
IRR
POT
KUD/BUMD
KUD/BUMD
23.42
$3,182,020.43
$397,697.02
$397,464.31
258%
4.4
24
$3,168,523.40
$394,016.01
$414,642.35
270%
4.2
Rizky Sulaksono, 12202001 Sem II 2007/2008
21
Harga Minyak Produksi Awal Fee
100 50
$/bbl bbl/day
NPV
IRR
POT
KUD/BUMD
KUD/BUMD
KUD/BUMD
Pemerintah
Kontraktor
12.24
$3,170,268.71
$448,966.70
$82,928.47
15%
22.5
13
$3,148,161.50
$442,937.46
$111,064.92
44%
16.3
14
$3,119,073.07
$435,004.26
$148,086.56
76%
11.7
15
$3,089,984.64
$427,071.05
$185,108.19
105%
9.4
16
$3,060,896.21
$419,137.84
$222,129.83
133%
7.8
17
$3,031,807.78
$411,204.63
$259,151.47
160%
6.7
18
$3,002,719.35
$403,271.42
$296,173.11
187%
5.9
19
$2,973,630.92
$395,338.21
$333,194.75
213%
5.2
20.38
$2,933,488.88
$384,390.39
$384,284.61
249%
4.5
21
$2,915,454.06
$379,471.80
$407,238.03
265%
4.3
Harga Minyak
110
Produksi Awal
50
Fee
$/bbl bbl/day IRR
POT
Pemerintah
Kontraktor
NPV KUD/BUMD
KUD/BUMD
KUD/BUMD
21.39
$3,281,598.06
$421,993.79
$421,676.47
275%
4.1
22
$3,263,854.12
$417,154.54
$444,259.67
291%
3.9
Harga Minyak Produksi Awal Fee
120 50
$/bbl bbl/day
NPV Pemerintah
Kontraktor
KUD/BUMD
IRR
POT
KUD/BUMD
KUD/BUMD
22.41
$3,629,416.36
$459,517.87
$459,438.54
301%
3.8
23
$3,612,254.19
$454,837.28
$481,281.30
316%
3.6
Harga Minyak Produksi Awal Fee
130 50
$/bbl bbl/day IRR
POT
Pemerintah
Kontraktor
NPV KUD/BUMD
KUD/BUMD
KUD/BUMD
23.42
$3,977,525.54
$497,121.28
$496,830.39
327%
3.5
24
$3,960,654.25
$492,520.02
$518,302.94
342%
3.4
Rizky Sulaksono, 12202001 Sem II 2007/2008
22
LAMPIRAN B-2 Hasil Perhitungan Kontrak Bagi Hasil Harga Minyak
100
Produksi Awal
30
Share KUD/BUMD
$/bbl bbl/day
NPV
IRR
POT
KUD/BUMD
KUD/BUMD
KUD/BUMD
Pemerintah
Kontraktor
20.50%
$1,924,667.74
$531,017.23
$82,941.69
15%
22.5
25.00%
$1,921,026.39
$516,451.86
$101,148.41
34%
18.1
30.00%
$1,916,980.46
$500,268.12
$121,378.09
53%
14.7
35.00%
$1,912,934.52
$484,084.37
$141,607.77
71%
12.3
40.00%
$1,908,888.59
$467,900.63
$161,837.45
87%
10.7
45.00%
$1,904,842.65
$451,716.88
$182,067.13
103%
9.6
50.00%
$1,900,796.71
$435,533.14
$202,296.81
118%
8.6
55.00%
$1,896,750.78
$419,349.39
$222,526.49
133%
7.8
60.00%
$1,892,704.84
$403,165.65
$242,756.17
148%
7.2
82.00%
$1,874,902.72
$331,957.17
$331,766.77
212%
5.2
90.00%
$1,868,429.22
$306,063.18
$364,134.26
235%
4.8
Harga Minyak Produksi Awal
110 30
Share
$/bbl bbl/day IRR
POT
KUD/BUMD
KUD/BUMD
KUD/BUMD
$558,394.42
$82,932.17
15%
22.5
$2,149,661.46
$552,389.30
$90,438.57
24%
20.5
25.00%
$2,145,139.53
$534,301.58
$113,048.22
46%
16.0
30.00%
$2,140,617.60
$516,213.87
$135,657.86
66%
13.0
35.00%
$2,136,095.67
$498,126.15
$158,267.51
84%
11.0
40.00%
$2,131,573.74
$480,038.44
$180,877.15
102%
9.6
45.00%
$2,127,051.81
$461,950.72
$203,486.79
119%
8.5
50.00%
$2,122,529.89
$443,863.01
$226,096.44
136%
7.7
55.00%
$2,118,007.96
$425,775.29
$248,706.08
152%
7.0
60.00%
$2,113,486.03
$407,687.58
$271,315.72
169%
6.4
65.00%
$2,108,964.10
$389,599.86
$293,925.37
185%
5.9
76.75%
$2,098,337.57
$347,093.73
$347,058.03
223%
5.0
80.00%
$2,095,398.31
$335,336.72
$361,754.30
233%
4.8
KUD/BUMD
NPV Pemerintah
Kontraktor
18.34%
$2,151,162.74
20.00%
Rizky Sulaksono, 12202001 Sem II 2007/2008
23
Harga Minyak Produksi Awal
120 30
Share KUD/BUMD 16.60%
$/bbl bbl/day
NPV Pemerintah
Kontraktor
$2,377,649.17
$585,737.33
IRR
POT
KUD/BUMD
KUD/BUMD
KUD/BUMD
$82,965.49
15%
22.5
20.00%
$2,374,250.59
$572,142.98
$99,958.42
33%
18.3
25.00%
$2,369,252.66
$552,151.30
$124,948.03
56%
14.3
30.00%
$2,364,254.74
$532,159.61
$149,937.64
77%
11.6
35.00%
$2,359,256.82
$512,167.93
$174,927.24
97%
9.9
40.00%
$2,354,258.90
$492,176.24
$199,916.85
116%
8.7
45.00%
$2,349,260.98
$472,184.56
$224,906.46
135%
7.7
50.00%
$2,344,263.06
$452,192.87
$249,896.06
153%
7.0
55.00%
$2,339,265.14
$432,201.19
$274,885.67
171%
6.3
60.00%
$2,334,267.22
$412,209.50
$299,875.27
189%
5.8
72.48%
$2,321,792.40
$362,310.26
$362,249.33
233%
4.8
80.00%
$2,314,275.53
$332,242.76
$399,833.70
260%
4.3
130 30
Harga Minyak Produksi Awal Share KUD/BUMD
$/bbl bbl/day
NPV Pemerintah
Kontraktor
KUD/BUMD
IRR
POT
KUD/BUMD
KUD/BUMD
15.50%
$2,604,149.41
$613,135.46
$82,929.79
15%
22.5
20.00%
$2,598,839.71
$591,896.67
$109,478.27
42%
16.6
25.00%
$2,593,365.80
$570,001.02
$136,847.84
67%
12.8
30.00%
$2,587,891.89
$548,105.36
$164,217.41
89%
10.6
35.00%
$2,582,417.97
$526,209.71
$191,586.98
110%
9.1
40.00%
$2,576,944.06
$504,314.05
$218,956.55
131%
7.9
45.00%
$2,571,470.14
$482,418.40
$246,326.12
151%
7.1
50.00%
$2,565,996.23
$460,522.74
$273,695.69
170%
6.4
55.00%
$2,560,522.32
$438,627.09
$301,065.26
190%
5.8
60.00%
$2,555,048.40
$416,731.43
$328,434.82
209%
5.3
68.95%
$2,545,250.10
$377,538.21
$377,426.35
244%
4.6
75.00%
$2,538,626.66
$351,044.47
$410,543.53
267%
4.2
Rizky Sulaksono, 12202001 Sem II 2007/2008
24
Harga Minyak Produksi Awal
100 40
Share KUD/BUMD
$/bbl bbl/day
NPV
IRR
POT
KUD/BUMD
KUD/BUMD
KUD/BUMD
Pemerintah
Kontraktor
15.40%
$2,571,726.12
$730,032.87
$83,076.56
15%
22.5
20.00%
$2,566,763.11
$710,180.81
$107,891.63
41%
16.8
25.00%
$2,561,368.53
$688,602.48
$134,864.54
65%
13.1
30.00%
$2,555,973.94
$667,024.16
$161,837.45
87%
10.7
35.00%
$2,550,579.36
$645,445.83
$188,810.36
108%
9.2
40.00%
$2,545,184.78
$623,867.50
$215,783.27
128%
8.1
45.00%
$2,539,790.20
$602,289.18
$242,756.17
148%
7.2
50.00%
$2,534,395.62
$580,710.85
$269,729.08
168%
6.4
55.00%
$2,529,001.04
$559,132.52
$296,701.99
187%
5.9
60.00%
$2,523,606.45
$537,554.20
$323,674.90
206%
5.4
82.00%
$2,499,870.29
$442,609.56
$442,355.70
289%
3.9
85.00%
$2,496,633.55
$429,662.56
$458,539.44
300%
3.8
110 40
Harga Minyak Produksi Awal Share KUD/BUMD
$/bbl bbl/day
NPV Pemerintah
Kontraktor
KUD/BUMD
IRR
POT
KUD/BUMD
KUD/BUMD
13.78%
$2,873,715.65
$766,520.55
$83,082.90
15%
22.5
15%
$2,872,244.52
$760,636.01
$90,438.57
24%
20.5
20%
$2,866,215.28
$736,519.06
$120,584.77
53%
14.8
25%
$2,860,186.04
$712,402.11
$150,730.96
78%
11.5
30%
$2,854,156.80
$688,285.15
$180,877.15
102%
9.6
35%
$2,848,127.56
$664,168.20
$211,023.34
125%
8.2
40%
$2,842,098.32
$640,051.25
$241,169.53
147%
7.2
45%
$2,836,069.09
$615,934.29
$271,315.72
169%
6.4
50%
$2,830,039.85
$591,817.34
$301,461.92
190%
5.8
55%
$2,824,010.61
$567,700.39
$331,608.11
212%
5.2
60%
$2,817,981.37
$543,583.43
$361,754.30
233%
4.8
76.75%
$2,797,783.42
$462,791.64
$462,744.04
303%
3.8
80%
$2,793,864.42
$447,115.62
$482,339.07
317%
3.6
Rizky Sulaksono, 12202001 Sem II 2007/2008
25
Harga Minyak Produksi Awal
120 40
Share KUD/BUMD
$/bbl bbl/day
NPV
IRR
POT
KUD/BUMD
KUD/BUMD
KUD/BUMD
$82,965.49
15%
22.5
Pemerintah
Kontraktor
12.45%
$3,175,729.93
$803,107.24
15%
$3,172,331.34
$789,512.89
$99,958.42
33%
18.3
20%
$3,165,667.45
$762,857.31
$133,277.90
64%
13.2
25%
$3,159,003.55
$736,201.73
$166,597.37
91%
10.4
30%
$3,152,339.66
$709,546.15
$199,916.85
116%
8.7
35%
$3,145,675.76
$682,890.57
$233,236.32
141%
7.5
40%
$3,139,011.87
$656,234.99
$266,555.80
165%
6.5
45%
$3,132,347.97
$629,579.41
$299,875.27
189%
5.8
50%
$3,125,684.08
$602,923.83
$333,194.75
213%
5.2
55%
$3,119,020.18
$576,268.25
$366,514.22
236%
4.7
60%
$3,112,356.29
$549,612.67
$399,833.70
260%
4.3
72.48%
$3,095,723.21
$483,080.34
$482,999.11
318%
3.6
75%
$3,092,364.60
$469,645.93
$499,792.12
329%
3.5
130 40
Harga Minyak Produksi Awal Share KUD/BUMD
$/bbl bbl/day
NPV Pemerintah
Kontraktor
KUD/BUMD
IRR
POT
KUD/BUMD
KUD/BUMD
11.37%
$3,477,716.92
$839,584.76
$82,984.53
15%
22.5
15%
$3,472,418.17
$818,389.77
$109,478.27
42%
16.6
20%
$3,465,119.62
$789,195.56
$145,971.03
74%
11.9
25%
$3,457,821.07
$760,001.36
$182,463.79
103%
9.5
30%
$3,450,522.51
$730,807.15
$218,956.55
131%
7.9
35%
$3,443,223.96
$701,612.94
$255,449.31
157%
6.8
40%
$3,435,925.41
$672,418.74
$291,942.07
184%
6.0
45%
$3,428,626.86
$643,224.53
$328,434.82
209%
5.3
50%
$3,421,328.31
$614,030.32
$364,927.58
235%
4.8
55%
$3,414,029.76
$584,836.12
$401,420.34
261%
4.3
60%
$3,406,731.20
$555,641.91
$437,913.10
286%
4.0
68.95%
$3,393,666.80
$503,384.28
$503,235.14
332%
3.5
75%
$3,384,835.55
$468,059.29
$547,391.37
362%
3.2
Rizky Sulaksono, 12202001 Sem II 2007/2008
26
Harga Minyak Produksi Awal
100 50
Share
$/bbl bbl/day
NPV
KUD/BUMD
Pemerintah
Kontraktor
KUD/BUMD
IRR
POT
KUD/BUMD
KUD/BUMD
12.30%
$3,218,838.45
$929,264.29
$82,941.69
15%
22.5
15%
$3,215,197.11
$914,698.92
$101,148.41
34%
18.1
20%
$3,208,453.88
$887,726.01
$134,864.54
65%
13.1
25%
$3,201,710.66
$860,753.10
$168,580.68
92%
10.3
30%
$3,194,967.43
$833,780.19
$202,296.81
118%
8.6
35%
$3,188,224.20
$806,807.29
$236,012.95
143%
7.4
40%
$3,181,480.98
$779,834.38
$269,729.08
168%
6.4
45%
$3,174,737.75
$752,861.47
$303,445.22
192%
5.7
50%
$3,167,994.52
$725,888.56
$337,161.35
216%
5.2
55%
$3,161,251.29
$698,915.65
$370,877.49
239%
4.7
60%
$3,154,508.07
$671,942.74
$404,593.62
263%
4.3
82%
$3,124,837.87
$553,261.95
$552,944.62
366%
3.1
85%
$3,120,791.93
$537,078.20
$573,174.30
380%
3.0
Harga Minyak Produksi Awal
110 50
Share KUD/BUMD
$/bbl bbl/day
NPV Pemerintah
Kontraktor
IRR
POT
KUD/BUMD
KUD/BUMD
KUD/BUMD
11.03%
$3,596,289.66
$974,731.09
$83,128.12
15%
22.5
15%
$3,590,305.64
$950,795.02
$113,048.22
46%
16.0
20%
$3,582,769.10
$920,648.83
$150,730.96
78%
11.5
25%
$3,575,232.55
$890,502.63
$188,413.70
108%
9.2
30%
$3,567,696.00
$860,356.44
$226,096.44
136%
7.7
35%
$3,560,159.45
$830,210.25
$263,779.18
163%
6.6
40%
$3,552,622.90
$800,064.06
$301,461.92
190%
5.8
45%
$3,545,086.36
$769,917.87
$339,144.66
217%
5.1
50%
$3,537,549.81
$739,771.68
$376,827.40
243%
4.6
55%
$3,530,013.26
$709,625.48
$414,510.13
270%
4.2
60%
$3,522,476.71
$679,479.29
$452,192.87
296%
3.8
76.75%
$3,497,229.28
$578,489.55
$578,430.05
384%
3.0
80%
$3,492,330.52
$558,894.53
$602,923.83
401%
2.9
Rizky Sulaksono, 12202001 Sem II 2007/2008
27
Harga Minyak Produksi Awal
120 50
Share KUD/BUMD
$/bbl bbl/day
NPV
IRR
POT
KUD/BUMD
KUD/BUMD
KUD/BUMD
$82,965.49
15%
22.5
Pemerintah
Kontraktor
$3,973,810.69
$1,020,477.15
10%
$3,973,744.05
$1,020,210.59
$83,298.69
16%
22.4
15%
$3,965,414.18
$986,891.11
$124,948.03
56%
14.3
20%
$3,957,084.31
$953,571.64
$166,597.37
91%
10.4
25%
$3,948,754.44
$920,252.16
$208,246.72
123%
8.3
30%
$3,940,424.57
$886,932.69
$249,896.06
153%
7.0
35%
$3,932,094.70
$853,613.22
$291,545.41
183%
6.0
40%
$3,923,764.83
$820,293.74
$333,194.75
213%
5.2
45%
$3,915,434.97
$786,974.27
$374,844.09
242%
4.6
50%
$3,907,105.10
$753,654.79
$416,493.44
271%
4.2
55%
$3,898,775.23
$720,335.32
$458,142.78
300%
3.8
60%
$3,890,445.36
$687,015.84
$499,792.12
329%
3.5
72.48%
$3,869,654.01
$603,850.43
$603,748.89
401%
2.9
75%
$3,865,455.75
$587,057.42
$624,740.16
416%
2.8
9.96%
Harga Minyak Produksi Awal
130 50
Share KUD/BUMD
$/bbl bbl/day
NPV
IRR
POT
KUD/BUMD
KUD/BUMD
KUD/BUMD
$83,021.03
15%
22.5
Pemerintah
Kontraktor
9.10%
$4,351,288.07
$1,066,048.67
10%
$4,349,645.90
$1,059,479.97
$91,231.90
24%
20.3
15%
$4,340,522.71
$1,022,987.21
$136,847.84
67%
12.8
20%
$4,331,399.52
$986,494.45
$182,463.79
103%
9.5
25%
$4,322,276.33
$950,001.70
$228,079.74
137%
7.6
30%
$4,313,153.14
$913,508.94
$273,695.69
170%
6.4
35%
$4,304,029.95
$877,016.18
$319,311.63
203%
5.4
40%
$4,294,906.76
$840,523.42
$364,927.58
235%
4.8
45%
$4,285,783.57
$804,030.66
$410,543.53
267%
4.2
50%
$4,276,660.38
$767,537.90
$456,159.48
299%
3.8
55%
$4,267,537.19
$731,045.15
$501,775.43
331%
3.5
60%
$4,258,414.00
$694,552.39
$547,391.37
362%
3.2
68.95%
$4,242,083.50
$629,230.35
$629,043.92
419%
2.8
75%
$4,231,044.44
$585,074.11
$684,239.22
457%
2.5
Rizky Sulaksono, 12202001 Sem II 2007/2008
28
Rizky Sulaksono, 12202001 Sem II 2007/2008
29
LAMPIRAN C DATA HASIL PERHITUNGAN PERBANDINGAN KONTRAK COST & FEE DENGAN KONTRAK BAGI HASIL Produksi Awal 30 bbl/day Harga Minyak ($/bbl) 100 110 120 130
NPV
IRR
Fee ($/bbl)
Pemerintah
Kontraktor
15% 15% 15% 15%
13.74 13.74 13.74 13.74
$1,875,981.64 $2,102,474.73 $2,328,967.83 $2,555,460.93
$262,240.13 $289,609.70 $316,979.27 $344,348.84
KUD/BUMD
Share KUD/BUMD
$83,076.56 $83,076.56 $83,076.56 $83,076.56
20.50% 18.34% 16.60% 15.50%
KUD/BUMD
Share KUD/BUMD
$82,928.47 $82,928.47 $82,928.47 $82,928.47
15.40% 13.78% 12.45% 11.37%
NPV Pemerintah
Kontraktor
$1,924,667.74 $2,151,162.74 $2,377,649.17 $2,604,149.41
$531,017.23 $558,394.42 $585,737.33 $613,135.46
Pemerintah
Kontraktor
$2,571,726.12 $2,873,715.65 $3,175,729.93 $3,477,716.92
$730,032.87 $766,520.55 $803,107.24 $839,584.76
Pemerintah
Kontraktor
$3,218,838.45 $3,596,289.66 $3,973,810.69 $4,351,288.07
$929,264.29 $974,731.09 $1,020,477.15 $1,066,048.67
KUD/BUMD $82,941.69 $82,932.17 $82,965.49 $82,929.79
Total NPV Cost & Fee
Total NPV Bagi Hasil
Selisih
NPV OC KUD/BUMD
$2,221,298.33 $2,475,161.00 $2,729,023.66 $2,982,886.33
$2,538,626.66 $2,792,489.33 $3,046,351.99 $3,300,214.66
$317,328.33 $317,328.33 $317,328.33 $317,328.33
$317,328.33 $317,328.33 $317,328.33 $317,328.33
Total NPV Cost & Fee
Total NPV Bagi Hasil
Selisih
NPV OC KUD/BUMD
$2,961,731.11 $3,300,214.66 $3,638,698.22 $3,977,181.77
$3,384,835.55 $3,723,319.10 $4,061,802.66 $4,400,286.21
$423,104.44 $423,104.44 $423,104.44 $423,104.44
Total NPV Cost & Fee
Total NPV Bagi Hasil
Selisih
NPV OC KUD/BUMD
$3,702,163.88 $4,125,268.33 $4,548,372.77 $4,971,477.21
$4,231,044.44 $4,654,148.88 $5,077,253.32 $5,500,357.77
$528,880.55 $528,880.55 $528,880.55 $528,880.55
$528,880.55 $528,880.55 $528,880.55 $528,880.55
Produksi Awal 40 bbl/day Harga Minyak ($/bbl) 100 110 120 130
IRR
Fee ($/bbl)
15% 15% 15% 15%
12.8 12.8 12.8 12.8
NPV Pemerintah
Kontraktor
$2,523,183.35 $2,825,174.15 $3,127,164.94 $3,429,155.74
$355,619.28 $392,112.04 $428,604.80 $465,097.56
NPV KUD/BUMD $83,076.56 $83,082.90 $82,965.49 $82,984.53
$423,104.44 $423,104.44 $423,104.44 $423,104.44
Produksi Awal 50 bbl/day Harga Minyak ($/bbl) 100 110 120 130
NPV
IRR
Fee ($/bbl)
Pemerintah
Kontraktor
15% 15% 15% 15%
12.24 12.24 12.24 12.24
$3,170,268.71 $3,547,757.20 $3,925,245.70 $4,302,734.20
$448,966.70 $494,582.65 $540,198.60 $585,814.55
KUD/BUMD
Share KUD/BUMD
$82,928.47 $82,928.47 $82,928.47 $82,928.47
12.30% 11.03% 9.96% 9.10%
Rizky Sulaksono, 12202001 Sem II 2007/2008
NPV KUD/BUMD $82,941.69 $83,128.12 $82,965.49 $83,021.03
30