Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 – ISBN : 978-979-028-550-7 Surabaya, 25 Pebruari 2012
PENGEMBANGAN CHEMISTRY WORKSHEET BERORIENTASI PENDEKATAN SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, AND INTELECTUAL (SAVI) PADA MATERI HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA UNTUK SMA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL THE DEVELOPTMENT OF CHEMISTRY WORKSHEET BY SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, AND INTELECTUAL (SAVI) APPROACH TO FUNDAMENTAL LAWS OF CHEMISTRY FOR INTERNATIONAL SENIOR HIGH SCHOOL Barista K , Utiya Azizah Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya e-mail:
[email protected] Abstrak-Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan worksheet berorientasi pendekatan SAVI pada materi Hukum-Hukum Dasar Kimia untuk SMA RSBI. Kelayakan worksheet ditinjau dari penilaian oleh guru kimia dan dosen ahli bahasa Inggris terhadap kriteria kesesuaian materi, kebahasaan, penyajian worksheet, dan kesesuaian terhadap komponen SAVI. Selain itu juga untuk mengetahui respon siswa terhadap worksheet. Sasaran dari penelitian ini adalah worksheet kimia pada materi pokok Hukum-Hukum Dasar Kimia untuk RSBI. Langkah-langkah pengembangan mengacu pada model 4-D (define, design, develop, dan disseminate), tetapi pada penelitian pengembangan ini dibatasi hanya sampai tahap develop. Telaah worksheet yang meliputi materi, bahasa, penyajian, dan kesesuaian dengan komponen SAVI dilakukan oleh 3 dosen kimia dan 1 dosen ahli bahasa Inggris. Penilaian worksheet dilakukan oleh 3 guru kimia dan 1 dosen ahli bahasa Inggris dan uji coba terbatas oleh 10 siswa kelas X-4 di SMA Negeri 2 Nganjuk. Metode pengumpulan data yaitu metode angket dan observasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif, yaitu dengan memberikan paparan tentang worksheet dalam bentuk persentase. Worksheet dikatakan layak jika persentase penilaian guru kimia dan respon siswa 61%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa worksheet yang dikembangkan telah layak digunakan dalam proses pembelajaran untuk RSBI karena telah memenuhi kriteria kelayakan terhadap kriteria materi, penyajian, bahasa, dan kesesuaian dengan komponen SAVI masing-masing dengan persentase berturut-turut sebesar 81,67 %; 80,23 % ; 90 %; dan 82,50% menurut hasil validasi dari semua validator. Selain itu juga siswa merespon positif terhadap worksheet yang dikembangkan, hal ini ditunjukkan dengan angket respon siswa dengan persentase 97,33% untuk kriteria isi, 96% untuk kriteria penyajian, 92% untuk kriteria kebahasaan, dan 100% untuk kriteria kesesuaian dengan komponen SAVI. Sedangkan untuk aktivitas siswa yang dominan, muncul pada fitur yang dapat mengaktifkan somatis siswa dengan persentase sebesar15,5%. Abstract -This research conducted to know the expediency of worksheet topic of the fundamental laws of Chemistry for International Senior High School. Expediency of worksheet evaluated from assessment by Chemistry teacher and English lecturer in language center of Unesa on the criteria of suitability of the material, language, presentation of worksheet, and the suitable with SAVI approach. The other aim to determine students' response to this worksheet. Target from this research is worksheet topic of the fundamental laws of Chemistry for International Senior High School. Device of Research relate at model 4-D (define, design, develop, and disseminate) but
B - 27
Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 – ISBN : 978-979-028-550-7 Surabaya, 25 Pebruari 2012
until develop stage only. Study conducted by worksheet is done by Chemistry lecturer and English experts, to review the material, language and presentation of worksheet is developed. Worksheet assessment conducted by three chemistry teachers and a specialist lecturer of English and limited trials by 10 students of class X-4 in SMA Negeri 2 Nganjuk. Methods of data are the method of questionnaire and observation. The data evaluation is quantitative description analyzed by giving explanation about the percentage form of worksheet feasibility. The results showed that worksheet have been developed competent used in the learning process for the International Senior High School since has met expediency criteria for suitability of material, presentation, language of worksheet, and the suitable with SAVI approach each with a row percentage of 81,67%, 80,23%, 90%, and 82,50% according to the results of the validation of all the validates. In addition, students responded positively to the development of worksheet, this is indicated by questionnaire responses of students with a percentage of 97,33% of material criteria, 96% of presentation criteria, 92% of language criteria, and 100% of the suitable with SAVI approach. And for main student’s activity is shown in somatic avtivity by 15,5% percentage. Kata Kunci: Worksheet berorientasi SAVI, Hukum-hukum dasar Kimia, Kelayakan worksheet Key word: Worksheet by SAVI approach, the Fundamental Law of Chemistry, Worksheet expediency
(Dharma, 2007). Untuk dapat mencapai tujuan SBI yang maksimal, maka sudah mulai digalakkan adanya Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional(RSBI) untuk Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Salah satunya adalah SMA Negeri 2 Nganjuk, yang baru-baru ini diresmikan sebagai RSBI. Karena baru diresmikan tentunya banyak perubahan yang terjadi, baik itu dalam sistem pendidikannya maupun fasilitas sekolah, maka dari itu adanya inovasi media pembelajaran disambut dengan baik. Pada SMA Bertaraf Internasional, mata pelajaran yang diajarkan dengan menggunakan Bahasa Inggris adalah mata pelajaran yang berkategori hard science, yaitu Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi. (Depdiknas, 2007: 8). Ilmu kimia memiliki tujuan untuk memperoleh pengalaman dalam menerapkan metode ilmiah melalui percobaan atau eksperimen, dan siswa melakukan pengujian hipotesis dengan merancang eksperimen melalui perangkaian instrumen, pengambilan, pengolahan, dan interpretasi data serta mengkomunikasikan eksperimen secara lisan dan tulisan (Mulyasa, 2007). Hal ini berarti dalam kegiatan pembelajaran siswa dituntut untuk melakukan,
PENDAHULUAN Era globalisasi menuntut adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Bersamaan dengan hal itu, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan melaksanakan program Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN 20/2003) Pasal 50 ayat (3) yang menyatakan bahwa “pemerintah dan/atau pemerintah daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan bertaraf internasional” (Depdiknas, 2008:3). Implementasi dari Undang-undang tersebut adalah dimulainya program Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) sebagai salah satu upaya agar lulusannya mampu menjawab tantangan pasar global seperti dapat berbicara aktif dalam bahasa asing (Bahasa Inggris), negosiasi, dan kerja secara tim. Tujuan dilaksanakannya SBI adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan output pendidikan
B - 28
Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 – ISBN : 978-979-028-550-7 Surabaya, 25 Pebruari 2012
mengamati, melaporkan secara lisan dan tulisan pengalaman yang telah diperoleh sehingga siswa dapat memahami materi yang telah dipelajari. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan salah satu guru kimia di SMA Negeri 2 Nganjuk pada tanggal 4 Oktober 2010 diketahui bahwa dalam pembelajaran sehari-hari sudah menggunakan bahasa Inggris dalam penyampaian materi kimia, namun media pembelajaran yang digunakan belum sepenuhnya menggunakan bahasa Inggris. Menurut Depdiknas, 2007 media dengan bahasa Inggris merupakan salah satu komponen yang harus dipenuhi dalam RSBI, sehingga adanya media pembelajaran dengan bahasa Inggris sangat diharapkan demi tercapainya tujuan pembelajaran di RSBI. Banyak materi-materi pada pelajaran kimia yang sulit untuk dipahami, salah satunya adalah materi Hukum-Hukum Dasar Kimia. Hal ini didasarkan pada hasil angket yang disebarkan di SMA Negeri 2 Nganjuk pada tanggal 9 Oktober 2010 yang dapat diketahui bahwa 53,33 % siswa kelas X di SMAN 2 Nganjuk memilih materi Hukum-Hukum Dasar Kimia sebagai materi yang membutuhkan pemahaman lebih karena harus memadukan antara hafalan teori untuk setiap jenis hukum yang berbeda dan perhitungan dalam soal yang sangat membingungkan bagi mereka. Selain itu materi Hukum-Hukum Dasar Kimia merupakan pondasi bagi siswa untuk bisa belajar kimia selanjutnya. Oleh karena itu harus disampaikan dengan benar dan dapat dipahami oleh siswa. Untuk dapat menyampaikan materi kimia dengan jelas khususnya pada materi pokok Hukum-Hukum Dasar Kimia maka dibutuhkan suatu media penunjang pembelajaran yang inovatif dan interaktif. Mengingat materi ini merupakan hukum dasar yang harus dipahami siswa baik konsep maupun rumus perhitungannya. Menurut Meier (2002:90) menyebutkan bahwa “Belajar Berdasar Aktivitas (BBA) berarti bergerak aktif secara fisik ketika belajar dengan
memanfaatkan indera sebanyak mungkin dan membuat seluruh tubuh/pikiran terlibat dalam proses belajar”. BBA menekankan pada aktivitas fisik, penggunaan indera dan pikiran sehingga siswa dilibatkan sepenuhnya dalam pembelajaran. Pendekatan yang sesuai dengan BBA ini disebut SAVI (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual). SAVI didefinisikan sebagai pendekatan yang berdasarkan gaya belajar siswa, baik itu Somatis, Auditori, Visual, dan Intelektual, sehingga setiap siswa dapat mengembangkan semua kemampuannya dengan tepat. Setiap siswa memiliki cara dan gaya belajar yang berbeda dalam menyerap informasi atau pengetahuan baru yang diberikan oleh guru. Sebagian siswa yang membutuhkan penggambaran visual dan fisik dari konsepkonsep yang diajarkan, sebagian siswa lain lebih menyukai kerja otak yang abstrak, ada sebagian lagi yang memerlukan gagasan-gagasan verbal, sehingga untuk dapat meningkatkan penyerapan informasi dan pengetahuan baru tersebut pendekatan SAVI dirasa tepat untuk digunakan. Hukum-Hukum Dasar Kimia adalah salah satu materi yang mendasar dan cenderung bersifat hafalan, sehingga seringkali siswa merasa jenuh, sedangkan pendekatan SAVI mampu mengajak siswa untuk lebih aktif berinteraksi dan mengaktualisasikan diri. Jika kedua karakteristik ini digabungkan diharapkan akan mempermudah siswa belajar dan memahami materi tersebut. Pendidikan di Indonesia membutuhkan banyak inovasi-inovasi baru, terutama pendidikan pada mata pelajaran kimia. Dalam pelaksanaan program RSBI terdapat sepuluh komponen yang harus diperhatikan, salah satunya adalah pengembangan kurikulum (KTSP) yang di dalamnya juga menyebutkan bahwa bahan ajar yang dapat digunakan salah satunya adalah Lembar Kegiatan Siswa (Worksheet) (Depdiknas: 2007:10). Dalam pembelajaran kimia di SMA RSBI telah menggunakan worksheet. Namun worksheet yang
B - 29
Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 – ISBN : 978-979-028-550-7 Surabaya, 25 Pebruari 2012
digunakan masih menggunakan bahasa Indonesia. Hal ini sesuai dengan hasil angket yang telah dilakukan di kelas X SMA Negeri 2 Nganjuk pada tanggal 9 Oktober 2010 bahwa 100% siswa menyatakan LKS yang digunakan belum menggunakan Bahasa Inggris, sedangkan buku ajar yang digunakan sudah berbahasa Inggris yaitu buku A-Level Chemistry for Senior High School Students karangan Prof. Effendy Ph.D. Kenyataannya LKS sangat membantu guru dalam menjelaskan suatu materi pembelajaran (hasil wawancara dengan guru kimia, 4 Oktober 2010), maka dari itu pengembangan LKS (Worksheet) berbahasa Inggris perlu dilakukan.
Langkah-langkah pengembangan worksheet kimia pada materi pokok HukumHukum Dasar Kimia untuk SMA RSBI ini mengacu pada model pengembangan perangkat pembelajaran 4-D (four-D model) yang dikemukakan oleh Thiagarajan, Semmel, dan Semmel (1974) dalam Ibrahim (2001) yang terdiri dari empat tahap yaitu tahap pendefinisian (Define), tahap perancangan (Design), tahap pengembangan (Develop), dan tahap penyebaran (Disseminate). Namun penelitian hanya terbatas sampai pada tahap pengembangan (Develop), karena penelitian hanya untuk ujicoba kelayakan. Rancangan dalam penelitian ini dapat disajikan seperti diagram alur berikut:
METODE PENELITIAN D
E
Analisis Ujung Depan
F
Analisis Siswa
I
N
Analisis Tugas
Analisis Konsep
E
D
E
Analisis Indikator Pembelajaran
S
Draft I
Design Awal Worksheet Kimia
I
G
Telaah
N
3 Ahli Materi
1 Ahli Bahasa
Draft II
Revisi
D Validasi
E V 3 Guru Kimia
1 Ahli Bahasa
E
Draft III
L
Jika tidak layak Revisi
Analisis data
O Jika layak Uji Coba Terbatas
Siswa
Analisis data
Laporan
Gambar 1 Diagram Pengembangan Worksheet B - 30 Kimia
P
Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 – ISBN : 978-979-028-550-7 Surabaya, 25 Pebruari 2012
Metode analisis data yang digunakan Data yang diperoleh dari dosen bahasa Inggris dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: dan guru kimia saat divalidasi dianalisis secara 1. Analisis Data Hasil Telaah deskriptif kuantitatif, yaitu dengan memberikan Saran atau masukan berdasarkan data hasil gambaran dan paparan tentang worksheet kimia telaah oleh dosen kimia dan dosen bahasa dengan pendekatan SAVI berdasarkan indikator Inggris digunakan untuk perbaikan worksheet penilaiannya dengan prosentase. Perhitungannya kimia dengan pendekatan SAVI yang berdasarkan skala Likert seperti terlihat pada dikembangkan. tabel berikut. 2. Analisis Validitas komponen isi, kebahasaan, penyajian, dan kesesuaian dengan komponenkomponen SAVI Tabel 1: Skala Likert Penilaian
Nilai Skala
Sangat kurang Kurang Cukup Baik Sangat baik
0 1 2 3 4
(modifikasi dari Riduwan, 2008) Rumus yang digunakan dalam perhitungan untuk memperoleh persentase adalah: P(%) =
Skor kriteria = skor tertinggi x jumlah aspek x jumlah responden Hasil analisis lembar penilaian digunakan untuk mengetahui kelayakan worksheet kimia yang dikembangkan dengan menggunakan interpretasi skor sebagai berikut:
Jumlah skor hasil pengumpulan data 100 % Skor kriteria
Tabel 2: Interpretasi Skor Persentase (%) 0 – 20 21 - 40 41 - 60 61 - 80 81 – 100
Kategori Sangat kurang Kurang Cukup Layak Sangat layak
(Riduwan, 2008) memberikan gambaran dan paparan tentang worksheet kimia dengan pendekatan SAVI berdasarkan indikator penilaiannya dengan prosentase. Prosentase data angket diperoleh berdasarkan perhitungan skor penilaian yaitu jawaban “Ya” dan “Tidak” sesuai dengan skala Guttman. Skala ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Berdasarkan kriteria tersebut, worksheet kimia berorientasi Pendekatan SAVI dalam penelitian ini dikatakan memenuhi kriteria apabila hasil persentase 61% sehingga layak digunakan dalam proses pembelajaran. 3. Analisis Validitas Keterbacaan Data yang diperoleh dari siswa dianalisis secara deskriptif kuantitatif, yaitu dengan
B - 31
Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 – ISBN : 978-979-028-550-7 Surabaya, 25 Pebruari 2012
Tabel 3: Skala Guttman Jawaban Ya (Y) Tidak (T)
Nilai/Skor 1 0
Untuk menghitung prosentase digunakan rumus: P (%) Dengan
=
x 100%
:P = Prosentase jawaban responden (siswa) F = Jumlah jawaban Ya/Tidak dari responden (siswa) N = Jumlah responden (siswa)
Prosentase yang diperoleh diinterpretasikan ke dalam kriteria prosentase skala Likert seperti dalam tabel 2. Berdasarkan kriteria tersebut, worksheet kimia dengan pendekatan SAVI dalam penelitian ini dikatakan memenuhi kriteria apabila hasil prosentase untuk validitas keterbacaan siswa ≥ 61% dinyatakan kuat atau sangat kuat, sehingga layak digunakan dalam proses pembelajaran. 4. Analisis Aktivitas Siswa Data aktivitas siswa diperoleh dari dua orang pengamat. Data aktivitas dianalisis dengan menghitung prosentase (%) yaitu banyaknya frekuensi tiap aktivitas dibagi dengan seluruh frekuensi aktivitas dikali dengan 100%.
Selanjutnya dideskripsikan mengenai aktivitas mana yang lebih dominan muncul. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini adalah tersedianya perangkat pembelajaran berupa Worksheet Kimia untuk materi Hukum-Hukum Dasar Kimia di SMA RSBI. Penilaian terhadap worksheet dilakukan berdasarkan kriteriakriteria tertentu. Kriteria-kriteria yang dinilai terdiri dari kriteria kelayakan isi, penyajian, bahasa, dan kesesuaian dengan komponen SAVI. Hasil dari penilaian guru Kimia dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Berikut ini adalah hasil penilaian Worksheet kimia oleh guru kimia:
Tabel 4: Hasil penilaian guru Kimia dan ahli bahasa terhadap Worksheet kimia berorientasi pendekatan SAVI Persentase (%) No
Aspek yang dinilai
1
Kriteria Kelayakan Isi
a
Indikator pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar
Worksheet 1
Worksheet Worksheet 2 3
Worksheet 4
Worksheet 5
83,33
83,33
75
75
B - 32
75
Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 – ISBN : 978-979-028-550-7 Surabaya, 25 Pebruari 2012
Persentase (%) No
Aspek yang dinilai
Worksheet 1
Worksheet Worksheet 2 3
Worksheet 4
Worksheet 5
b
Indikator pembelajaran ditulis secara operasional
83,33
75
75
75
83,33
c
Materi yang disajikan sesuai dengan indikator pembelajaran
83,33
83,33
83,33
83,33
83,33
d
Materi yang disajikan sesuai dengan perkembangan ilmu kimia terkini
83,33
83,33
83,33
83,33
91,67
e
Fakta, konsep, teori, dan prosedur yang disajikan akurat
83,33
83,33
83,33
83,33
83,33
Persentase seluruh aspek
83,33
81,67
80
80
83,33
Rata-Rata
81,67
Kategori
Sangat Layak
2
Kriteria Kelayakan Penyajian
a
Cover mempresentasikan isi naskah
91,67
83,33
83,33
91,67
83,33
b
Penyajian Worksheet kimia logis dan sistematis
91,67
75
91,67
75
75
c
Penyajian Worksheet kimia sesuai dengan taraf berfikir siswa dan kemampuan membaca siswa
58,33
66,67
75
75
75
d
Penyajian Worksheet kimia mendorong siswa terlibat aktif dalam kegiatan belajar-mengajar
91,67
91,67
83,33
91,67
83,33
e
Penyajian Worksheet kimia memperhatikan siswa dengan keberagaman kemampuan dan gaya belajar yang berbeda
75
75
75
83,33
75
f
Penyajian Worksheet kimia menarik atau menyenangkan
91,67
91,67
83,33
83,33
75
B - 33
Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 – ISBN : 978-979-028-550-7 Surabaya, 25 Pebruari 2012
Persentase (%) No
Aspek yang dinilai
Worksheet 1
Worksheet Worksheet 2 3
Worksheet 4
Worksheet 5
g
Ukuran huruf yang digunakan pada Worksheet mudah dibaca
58,33
75
75
75
66,67
h
Ilustrasi yang digunakan pada CD jelas, akurat, dan relevan(mendukung konsep)
75
75
75
83,33
83,33
i
Video dalam CD sesuai dengan materi
91,67
83,33
75
83,33
83,33
j
Animasi yang ditampilkan dalam CD menarik
83,33
83,33
83,33
83,33
83,33
Persentase seluruh aspek
80,83
80
80
82,50
78,33
Rata-Rata
80,23
Kategori
Layak
3
Kriteria Kelayakan Bahasa
a
Penulisan Worksheet menggunakan bahasa Inggris yang baik dan benar
75
75
75
75
75
b
Penulisan Worksheet kimia menggunakan bahasa yang sesuai dengan usia siswa
100
100
100
100
100
c
Penulisan Worksheet kimia menggunakan istilah yang tepat dan mudah dipahami
100
100
100
100
100
d
Ketepatan pemilihan kosakata dalam bahasa Inggris
75
75
75
75
75
e
Penggunaan bahasa dapat menyampaikan pesan
100
100
100
100
100
Persentase seluruh aspek
90
90
90
90
90
Rata-Rata
90
B - 34
Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 – ISBN : 978-979-028-550-7 Surabaya, 25 Pebruari 2012
Persentase (%) No
Aspek yang dinilai
Worksheet 1
Worksheet Worksheet 2 3
Kategori
Worksheet 4
Worksheet 5
Sangat Layak
4
Kriteria Kesesuaian dengan Komponen SAVI
a
Kegiatan yang dapat 75 mengaktifkan somatis siswa
66,67
75
75
83,33
b
Kegiatan yang dapat 83,33 mengaktifkan auditori siswa
83,33
91,67
83,33
83,33
c
Kegiatan yang dapat 91,67 mengaktifkan visual siswa
91,67
83,33
83,33
83,33
d
Kegiatan yang dapat 83,33 mengaktifkan intelektual siswa
83,33
83,33
83,33
83,33
Persentase seluruh aspek
81,25
83,33
81,25
83,33
83,33
Rata-Rata
82,50
Kategori
Sangat Layak sebesar ≥ 61% sesuai dengan skala Likert maka worksheet dikatakan layak. Berdasarkan penilaian oleh guru kimia pada tabel 4 diperoleh bahwa worksheet kimia yang dikembangkan telah memenuhi kriteria kelayakan isi dengan persentase sebesar 81,67% dan masuk dalam kategori sangat layak karena terletak pada interval 81% - 100%. Hal ini menunjukkan bahwa worksheet kimia yang dikembangkan telah layak untuk digunakan pada proses pembelajaran ditinjau dari kriteria kelayakan isi.
Berdasarkan tabel 4 tersebut dapat diketahui bahwa worksheet yang dikembangkan telah memenuhi kriteria menurut BSNP (2006) untuk penilaian worksheet meliputi: a. Kriteria Kelayakan Isi Worksheet kimia yang dikembangkan dikatakan telah memenuhi kriteria kelayakan isi menurut BSNP (2006) apabila worksheet kimia tersebut memenuhi kriteria untuk seluruh aspek yang dinilai meliputi: indikator pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar, indikator pembelajaran ditulis secara operasional, materi yang disajikan sesuai dengan indikator pembelajaran, materi yang disajikan sesuai dengan perkembangan ilmu terkini, serta fakta, konsep teori, dan prosedur yang disajikan akurat. Menurut Riduwan (2008), apabila aspek-aspek tersebut mendapatkan penilaian dengan persentase
b. Kriteria Kelayakan Penyajian Worksheet kimia yang dikembangkan dikatakan telah memenuhi kriteria kelayakan penyajian menurut BSNP (2006) apabila worksheet kimia tersebut memenuhi kriteria untuk seluruh aspek yang dinilai meliputi: cover mempresentasikan isi naskah, penyajian worksheet kimia logis dan sistematis, penyajian
B - 35
Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 – ISBN : 978-979-028-550-7 Surabaya, 25 Pebruari 2012
worksheet kimia sesuai dengan taraf berfikir siswa dan kemampuan membaca siswa, penyajian worksheet kimia mendorong siswa terlibat aktif dalam kegiatan belajar mengajar, penyajian worksheet kimia memperhatikan siswa dengan keberagaman kemampuan atau gaya belajar, penyajian worksheet kimia menarik atau meyenangkan, ukuran huruf yang digunakan pada worksheet mudah dibaca. Pada aspek yang kelima yaitu tentang penyajian worksheet memperhatikan siswa dengan keberagaman gaya belajar didukung oleh Meier (2002) bahwa pembelajaran yang efektif harus mampu memperhatikan keaktifan siswa dengan semua gaya belajar yang berbeda. Menurut Riduwan (2008), apabila aspek-aspek tersebut mendapatkan penilaian dengan persentase sebesar ≥ 61% sesuai dengan Skala Likert maka worksheet dikatakan layak. Berdasarkan penilaian oleh guru kimia pada table 4 diperoleh bahwa worksheet kimia yang dikembangkan telah memenuhi kriteria kelayakan penyajian dengan persentase sebesar 80,23% dan masuk dalam kategori layak. Hal ini menunjukkan bahwa worksheet kimia yang dikembangkan layak untuk digunakan pada proses pembelajaran ditinjau dari kriteria kelayakan penyajian. Selain itu kelayakan penyajian worksheet ini juga menunjukkan bahwa worksheet yang dikembangkan dapat digunakan untuk menyalurkan pesan sehingga dapat merangsang minat serta perhatian siswa sedemikian rupa untuk mendukung terjadinya proses belajar (Sadiman, 2009:6-7). c. Kriteria Kelayakan Bahasa Worksheet kimia yang dikembangkan dikatakan telah memenuhi kriteria kelayakan bahasa menurut BSNP apabila worksheet kimia tersebut memenuhi kriteria untuk seluruh aspek yang dinilai meliputi: bahasa yang digunakan sesuai dengan perkembangan peserta didik, tata bahasa dan ejaan sesuai dengan bahasa Inggris, dan penggunaan bahasa dapat menyampaikan pesan. Menurut Riduwan (2008), apabila aspek-
aspek tersebut mendapatkan penilaian dengan persentase sebesar ≥ 61% sesuai dengan Skala Likert maka worksheet dikatakan layak. Berdasarkan penilaian oleh guru kimia pada tabel 4 diperoleh bahwa worksheet kimia yang dikembangkan telah memenuhi kriteria kelayakan bahasa dengan persentase sebesar 90% dan masuk dalam kategori sangat layak karena terletak pada interval 81% - 100%. Hal ini menunjukkan bahwa worksheet kimia yang dikembangkan layak untuk digunakan pada proses pembelajaran ditinjau dari kriteria kelayakan bahasa. d. Kriteria Kesesuaian dengan Komponen SAVI Worksheet kimia yang dikembangkan dikatakan telah memenuhi kriteria kesesuaian dengan komponen SAVI apabila worksheet kimia tersebut memenuhi kriteria untuk seluruh aspek yang dinilai meliputi: aktivitas siswa yang dapat menggerakkan tubuhnya (somatis) terdapat pada fitur chem quiz dan chem lab; aktivitas siswa yang dapat mengaktifkan indera pendengaran (auditori) terdapat pada fitur video yang ada dalam CD dan chem discussion; aktivitas siswa yang dapat mengaktifkan indera penglihatan (visual) terdapat pada fitur chem concept, video dalam CD, mengamati hasil praktikum kegiatan mengamati gambar, dan kegiatan mengamati hasil praktikum; aktivitas siswa yang dapat mengaktifkan kemampuan berfikir (intelektual) terdapat pada fitur chem task, chem discussion, chem quiz, chem lab, dan chem evaluation. Hal ini didasarkan pada Meier (2009) yang menyebutkan bahwa “Belajar Berdasarkan Aktivitas berarti bergerak aktif secara fisik ketika belajar, dengan memanfaatkan indera sebanyak mungkin dan membuat pikiran terlibat dalam proses belajar”, yang implementasinya berupa pendekatan SAVI (Meier, 2002:91-92). Menurut Riduwan (2008), apabila aspek-aspek tersebut mendapatkan penilaian dengan persentase sebesar ≥ 61% sesuai dengan Skala Likert maka worksheet dikatakan layak. Berdasarkan penilaian oleh guru
B - 36
Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 – ISBN : 978-979-028-550-7 Surabaya, 25 Pebruari 2012
kimia pada tabel 4 diperoleh bahwa worksheet kimia yang dikembangkan telah memenuhi kriteria kesesuaian dengan komponen SAVI dengan persentase sebesar 82,50% dan masuk dalam kategori sangat layak karena terletak pada interval 81% - 100%. Hal ini menunjukkan bahwa worksheet kimia yang dikembangkan layak untuk digunakan pada proses pembelajaran ditinjau dari kriteria kelayakan kesesuaian dengan komponen SAVI.
Uji coba terbatas dilakukan untuk mengetahui penilaian dan respon siswa terhadap worksheet kimia berorientasi pendekatan SAVI. Penilaian siswa merupakan jawaban yang diberikan oleh siswa terhadap sejumlah pertanyaan mengenai kriteria kelayakan isi, penyajian, bahasa dan kesesuaian dengan komponen SAVI terhadap worksheet kimia berorientasi pendekatan SAVI. Berikut ini merupakan hasil penilaian siswa terhadap worksheet:
Tabel 5: Hasil Penilaian Siswa No
Aspek-aspek yang dinilai
1. a.
Kriteria Kelayakan Isi Materi dalam WORKSHEET sesuai dengan indikator pembelajaran. Materi dalam WORKSHEET mudah dipahami. Materi dalam WORKSHEET dapat memotivasi siswa untuk belajar Persentase Total Kriteria Kelayakan Penyajian Penyajian WORKSHEET kimia membangkitkan motivasi belajar siswa Penyajian WORKSHEET kimia sesuai dengan taraf berfikir siswa WORKSHEET kimia membantu siswa lebih aktif dalam mengikuti kegiatan belajar-mengajar WORKSHEET kimia menarik Ilustrasi dalam WORKSHEET kimia relevan dengan materi Ilustrasi dalam WORKSHEET kimia mudah dipahami dan memperjelas konsep WORKSHEET kimia yang dilengkapi CD membantu siswa untuk memahami materi Persentase Total Kriteria Kelayakan Bahasa Materi dalam WORKSHEET kimia disajikan dengan bahasa yang menarik. Bahasa yang digunakan dalam WORKSHEET kimia mudah dipahami. Bahasa yang digunakan dalam WORKSHEET kimia dapat menumbuhkan rasa senang ketika siswa membacanya.
b. c.
2. a. b. c.
d. e. f.
g.
3. a. b. c.
B - 37
Persentase tiap aspek (%)
Kategori
100
Sangat layak
96
Sangat layak
96
Sangat layak
97,33
Sangat layak
100
Sangat layak
84
Sangat layak
100
Sangat layak
100
Sangat layak
98
Sangat layak
96
Sangat layak
94
Sangat layak
96
Sangat layak
98
Sangat layak
70
Layak
100
Sangat layak
Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 – ISBN : 978-979-028-550-7 Surabaya, 25 Pebruari 2012
No
Aspek-aspek yang dinilai
Persentase tiap aspek (%)
Kategori
d.
Bahasa yang digunakan dalam WORKSHEET kimia dapat mendorong siswa untuk mempelajarinya sampai tuntas.
100
Sangat layak
92
Sangat layak
Persentase Total 4. a.
b.
c.
d.
Kriteria Kesesuaian dengan Komponen SAVI Fitur/kegiatan siswa (Chem Quiz, Chem Lab) yang ada dalam WORKSHEET kimia dapat menggerakkan tubuh siswa (somatis) ketika belajar. Fitur/kegiatan siswa (video dalam CD, Chem Discussion) yang ada dalam WORKSHEET kimia dapat mengaktifkan indera pendengaran siswa (auditori) ketika belajar. Fitur/kegiatan siswa (Chem Reading, mengamati gambar, mengamati hasil praktikum, video dalam CD) yang ada dalam WORKSHEET kimia dapat mengaktifkan indera penglihatan siswa (visual) ketika belajar. Fitur/kegiatan siswa (Chem Task, Chem Quiz, Chem Discussion, Chem Lab, Chem Evaluation) yang ada dalam WORKSHEET kimia dapat mengaktifkan kemampuan berfikir siswa (intelektual) ketika belajar. Persentase Total
Berdasarkan Tabel 5 dapat diketahui bahwa worksheet yang dikembangkan telah memenuhi kriteria BSNP (2006) untuk penilaian worksheet karena semua aspek menunjukkan persentase ≥61%. Sedangkan dari hasil pengamatan aktivitas siswa dapat diketahui bahwa terdapat aktivitas siswa yang dominan yaitu aktivitas melakukan kegiatan pada fitur yang mengaktifkan somatis siswa (Chem Quiz dan Chem Lab) dengan persentase sebesar 15,5%. Dengan munculnya aktivitas yang dominan tersebut membuktikan bahwa pembangunan konsep pengetahuan melalui worksheet kimia berorientasi pendekatan Somatis, Auditori, Visual, dan Intelektual (SAVI) pada siswa kelas X-4 di SMA Negeri 2 Nganjuk lebih terlihat dalam fitur/kegiatan Somatis.
100
Layak
100
Sangat layak
100
Sangat layak
100
Sangat layak
100
Sangat layak
SIMPULAN 1. Worksheet kimia berorientasi pendekatan SAVI pada materi Hukum-Hukum Dasar Kimia berdasarkan penilaian guru kimia SMA sangat layak digunakan jika ditinjau dari kriteria isi/materi yaitu sebesar 81,67%; layak digunakan jika ditinjau dari kriteria penyajian yaitu sebesar 80,23%; sangat layak digunakan jika ditinjau dari kriteria kebahasaan yaitu sebesar 90,00%; dan sangat layak digunakan jika ditinjau dari kriteria kesesuaian dengan komponen SAVI yaitu sebesar 82,50%. 2. Worksheet kimia berorientasi pendekatan SAVI pada materi Hukum-Hukum Dasar Kimia sangat layak digunakan berdasarkan angket respon siswa jika ditinjau dari kriteria isi yaitu sebesar 97,33%; dari kriteria penyajian yaitu sebesar 96%; dari kriteria kebahasaan yaitu sebesar
B - 38
Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 – ISBN : 978-979-028-550-7 Surabaya, 25 Pebruari 2012
92%; dan dari kriteria kesesuaian dengan komponen SAVI sebesar 100%. 3. Worksheet kimia berorientasi pendekatan SAVI pada materi Hukum-Hukum Dasar Kimia layak digunakan jika ditinjau dari aktivitas siswa karena ditemukan aktivitas yang dominan yaitu melakukan kegiatan pada fitur yang dapat mengaktifkan somatis siswa (Chem Quiz dan Chem Lab) dan aktivitas dominan ini memberi respon yang positif pada worksheet yang dikembangkan.
Ibrahim, Muslimin. 2001. Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran Menurut Jerold E. Kemp dan Thiagarajan. Surabaya: Faculty of Mathematics and Science State University of Surabaya. Jong, Morris S.Y. 2008. Harnessing Computer Games in Education. The Chinese University of Hong Kong: Journal of Distance Education Technologies, 6(1), 1-9, JanuaryMarch 2008. Diakses tanggal 25 Oktober 2009. Justiana, Sandri dan Muchtaridi. 2009. Chemistry for Senior High School. Jakarta: Yudistira. Meier, Dave. Tanpa Tahun. The Accelerated Learning Handbook. Terjemahan oleh Rahmani Astuti. 2002. Mc-Graw Hill: New York. Mulyasa, E. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Petrucci, Ralph H, dkk. 2007. General Chemistry Principles & Modern Aplications. New Jersey: Pearson Prantice Hall. Prasetyo, Eko Budi. 2010. “Pengembangan Media Interaktif Pada Materi Pokok Hukum – Hukum Dasar Kimia untuk Sekolah Bertaraf Internasional (SBI)”. Skripsi S-1 yang tidak dipublikasikan. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Ratcliff, Brian. 2004. As Level and A Level Chemistry. Campridge: Cambridge University Press. Riduwan. 2003. Skala Pengukuran VariabelVariabel Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sadiman, dkk.2006. Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan, Pemanfaatan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Sunardi. 2007. Kimia Bilingual Untuk SMA/MA Kelas X Semester 1 dan 2. Bandung: Yrama Widya. Trianto.2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivis. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
DAFTAR PUSTAKA Andayani, Tyas. 2008. “Pengembangan Media Interaktif Pada Materi Pokok Sistem Koloid Sebagai Media Pembelajaran Di Sekolah Bertaraf Internasional (SBI)”. Skripsi S-1 yang tidak dipublikasikan. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Badan Standar Nasional Pendidikan.2006. Instrumen Penilaian Tahap II Buku Teks Pelajaran Kimia SMA/MA. Jakarta:BSNP. Beni, Maroe. 2008. Perkembangan Multimedia dan CD Interaktif .http://maroebeni.wordpress.com/perkemban gan-multimedia-dan-cd-interaktif. Diakses tanggal 15 September 2010. Brown, Theodore L. 1986. General Chemistry Second Edition. OHIO: Charles E. Merril Publishing Company Columbus. Chang, Raymond. 2008. General Chemistry The Essential Concepts Fifth Edition. New York: Mc Graw.Hill International Edition. Dharma, Satria. 2007. Sekolah Bertaraf Internasional: Quo Vadiz? http://www.Sekolah Bertaraf Internasional.Quo Vadiz?.com.Satria Dharma.weblogs.htm. Tanggal 24 Agustus 2010. England, Elaine and Finney, Andy. 2002. Interactive Media-What’s that? What’s Involved?. England: ATSF White Paper— Interactive Media UK. Diakses tanggal 15 Desember 2009.
B - 39
Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 – ISBN : 978-979-028-550-7 Surabaya, 25 Pebruari 2012
Universitas Negeri Surabaya. 2006. Panduan Penulisan Skripsi dan Penilaian Skripsi. Surabaya: FMIPA Universitas Negeri Surabaya. . 2006. Instrumen Penilaian Tahap II Buku Teks Pelajaran Kimia SMA/MA. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.
. 2006. Silabus Mata Pelajaran Kimia. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMA.
B - 40