PENGELOLAAN SUNGAI, DANAU DAN WADUK UNTUK KONSERVASI SUMBERDAYA AIR Jaka Waluya *) ABSTRAK Air adalah sumberdaya alam yang dinamik (dynamic resources), yang memberikan manfaat untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia dalam segala bidang, sehingga memberikan implikasi yang relative pelik dan khas dalam upaya pengelolaan dan pemanfaatannya. Untuk menghadapi ketidakseimbangan antara ketersediaan air yang cenderung menurun dan kebutuhan air yang semakin meningkat, sumber daya air wajib dikelola dengan memperhatikan fungsi sosial, lingkungan hidup dan ekonomi secara selaras. Pengelolaan ini perlu diarahkan untuk mewujudkan sinergi dan keterpaduan yang harmonis antar wilayah, antar sektor dan antar generasi. Pengelolaan sungai, danau dan waduk adalah upaya merencanakan, melaksanakan, memantau dan mengevaluasi kegiatan konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumberdaya air dan pengendalian daya rusak air agar terciptanya konservasi sumber daya air. Konservasi sumberdaya air sendiri adalah upaya memelihara keberadaan serta keberlanjutan keadaan, sifat dan fungsi sumber daya air agar senantiasa tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan mahluk hidup, baik pada waktu sekarang maupun yang akan datang. Tujuan Pengelolaan Sungai, danau dan waduk untuk Konservasi Sumber daya Air adalah upaya pencegahan banjir dan kekeringan, pencegahan erosi dan sedimentasi, pencegahan kerusakan bantaran sungai, pencegahan tercemarnya sumber air, dan juga untuk menghindari konflik dan degradasi sumber daya alam dan lingkungan. Sumberdaya air dapat dikelola oleh suatu badan usaha atau swasta tetapi dalam pengelolaannya khususnya pada aspek penggunaan harus proporsional karena kenyataan menunjukkan bahwa air permukaan (air sungai) cukup banyak yang tidak dikelola secara profesional. Apabila sumberdaya air ini dikelola secara profesional dan penggunaannya proporsional antara kepentingan badan usaha dan kepentingan masyarakat luas, maka akan menambah sumber devisa negara yang pada akhirnya akan bermuara pada kesejahteraan masyarakat. Kata Kunci: Sungai, Danau dan Waduk PENDAHULUAN
M
anusia
selalu
berusaha
perkembangan
ilmu
pengetahuan.
memenuhi kebutuhan hidupnya
Selanjutnya dengan ilmu pengetahuan,
dengan
manusia
memanfaatkan
alam.
mengembangkan
berbagai
Pola hubungan yang terjadi antara manusia
metode pemanfaatan sumberdaya alam
dan alam tergantung pada cara pandang
untuk
manusia terhadap alam. Cara pandang
Salah satu sumber daya alam yang sering
atau paradigma tentang alam mendasari
dimanfaatkan
memenuhi
kebutuhan
manusia
adalah
hidupnya.
air.
Air
*) Jaka Waluya, S.Pd Dosen Pendidikan Geografi FKIP UNISMA Bekasi
1
REGION Volume II. No. 2 September 2010
adalah sumberdaya alam yang dinamik
Pendayagunaan sumber daya air adalah
(dynamic
upaya
resources),
dan
merupakan
penatagunaan,
penyediaan,
karunia Tuhan Yang Maha Esa yang
penggunaan,
memberikan manfaat untuk mewujudkan
pengusahaan sumber daya air secara
kesejahteraan
rakyat
optimal agar berhasil dan berdaya guna
Indonesia dalam segala bidang, sehingga
sementara pengendalian daya rusak air
memberikan implikasi yang relatif pelik dan
adalah
khas
dan
menanggulangi dan memulihkan kerusakan
menghadapi
kualitas lingkungan yang disebabkan oleh
ketidakseimbangan antara ketersediaan air
daya rusak air. Pengelolaan sumber daya
yang cenderung menurun dan kebutuhan
air
air yang semakin meningkat, sumber daya
pemerintah saja tapi juga perlu partisipasi
air wajib dikelola dengan memperhatikan
seluruh masyarakat dan diharapkan dapat
fungsi
saling menguntungkan antara pemerintah
bagi
dalam
upaya
pemanfaatannya.
sosial,
seluruh
pengelolaan
Untuk
lingkungan
hidup
dan
pengembangan,
upaya
tidak
untuk
bisa
hanya
masyarakat.
dan
mencegah,
dilakukan
Tulisan
ini
oleh
ekonomi secara selaras. Pengelolaan ini
dan
akan
perlu diarahkan untuk mewujudkan sinergi
membahas mengenai Pengelolaan Sungai,
dan keterpaduan yang harmonis antar
Danau dan Waduk dalam upaya konservasi
wilayah, antar sektor dan antar generasi.
sumber daya air.
Pengelolaan sungai, danau dan waduk adalah
upaya
merencanakan,
TINJAUAN PUSTAKA
dan
A. Pengertian Sungai, Danau dan Waduk
mengevaluasi kegiatan konservasi sumber
Sungai adalah tempat-tempat dan wadah-
daya air, pendayagunaan sumberdaya air
wadah serta jaringan pengaliran air mulai
dan
dari
melaksanakan,
memantau
pengendalian
Pengelolaan
ini
daya untuk
rusak
air.
mata
air
sampai
muara dengan
mewujudkan
dibatasi kanan dan kirinya serta sepanjang
terciptanya konservasi sumber daya air.
pengalirannya oleh garis sempadan. Danau
Konservasi sumberdaya air adalah upaya
adalah bagian dari sungai yang lebar dan
memelihara
kedalamannya
keberadaan
serta
secara
alamiah
jauh
keberlanjutan keadaan, sifat dan fungsi
melebihi ruas-ruas lain dari sungai yang
sumber daya air agar senantiasa tersedia
bersangkutan. Waduk adalah wadah air
dalam
yang
yang terbentuk sebagai akibat dibangunnya
kebutuhan
bangunan sungai dalam hal ini bangunan
kuantitas
memadai
untuk
dan
kualitas
memenuhi
mahluk hidup, baik pada waktu sekarang
bendungan,
maupun
alur/badan/palung sungai. Wilayah sungai
2
yang
akan
datang.
dan
berbentuk
pelebaran
REGION Volume II. No. 2 September 2010
adalah kesatuan wilayah tata pengairan
(generasi)
sebagai hasil pengembangan satu atau
social
lebih daerah pengaliran sungai. Bantaran
yang
optimal
secara
3. Konservasi merupakan manajemen
sungai adalah lahan pada kedua sisi
udara,
sepanjang palung sungai dihitung dari tepi
organisme hidup termasuk manusia
sampai
sehingga
dengan
kaki
tanggul
sebelah
air,
tanah,
dapat
mineral
dicapai
ke
kualitas
dalam. Bangunan sungai adalah bangunan
kehidupan manusia yang meningkat
yang
termasuk
berfungsi
untuk
pengembangan, pengendalian sungai
perlindungan,
penggunaan
sungai.
adalah
Garis
garis
dan
manajemen
sempadan
batas
dalam
kegiatan
adalah
survai,
penelitian, administrasi, preservasi,
luar
pendidikan,
pengamanan sungai.
pemanfaatan
dan
latihan. 4. Konservasi
adalah
manajemen
B. PENGERTIAN KONSERVASI SUMBER
penggunaan biosfer oleh manusia
DAYA AIR
sehingga dapat memberikan atau
Konservasi sendiri secara harifiah berasal
memenuhi keuntungan yang besar
dari kata Conservation yang terdiri atas
dan
kata
generasi-generasi
con
(keep/save)
(together) yang
dan
memiliki
servare pengertian
dapat
diperbaharui yang
untuk akan
datang.
mengenai upaya memelihara apa yang kita punya (keep/save what you have), namun
Konservasi Sumber Daya Air
secara
ini
Sumberdaya air merupakan bagian dari
dikemukakan oleh Theodore Roosevelt
kekayaan alam dikuasai oleh negara dan
(1902) yang merupakan orang Amerika
dipergunakan untuk kemakmuran rakyat,
pertama
tentang
secara
konsep konservasi. Apabila merujuk pada
dalam
pengertiannya,
Ketetapan ini ditegaskan kembali dalam
bijaksana
yang
(wise
use).
mengemukakan
konservasi
Ide
didefinisikan
dalam beberapa batasan, sebagai berikut :
pasal
sebagaimana 33
ayat
3
termaktub
UUD
1945.
pasal 1 Undang Undang Pokok Agraria
1. Konservasi adalah menggunakan
tahun 1960 bahwa bumi, air dan ruang
sumberdaya alam untuk memenuhi
angkasa termasuk kekayaan alam yang
keperluan manusia dalam jumlah
terkandung di dalamnya dalam wilayah
yang besar dalam waktu yang lama.
Republik Indonesia sebagai karunia Tuhan
2. Konservasi sumberdaya
3
lestari
adalah alam
antar
alokasi waktu
Yang
Maha
Esa
adalah
merupakan
kekayaan nasional. Sumberdaya air ini REGION Volume II. No. 2 September 2010
memberikan
untuk
disebabkan karena air hujan itu tidak
mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh
merembes ke bumi, melainkan mengalir
rakyat
menjadi
di
manfaat
segala
serbaguna
bidang
baik
sosial,
air
permukaan.
Penyebab
ekonomi, budaya, politik maupun bidang
terjadinya banjir antara lain curah hujan
ketahanan nasional. Dalam UU No 7 Tahun
yang tinggi, penutupan hutan dan lahan
2004 tentang Sumber Daya Air Bab I ayat I
yang tidak memadai, serta perlakuan atas
ditegaskan sumber daya air adalah air,
tanah
sumber air dan daya (potensi) air yang
kekeringan dapat diantisipasi, maka perlu
terkandung
dibuat peta rawan bajir dan kekeringan
didalamnya.
Dalam
UU
yang
salah.
Agar
banjir
dan
tersebut ayat 2 ditegaskan istilah air adalah
pada tiap daerah, menyusun
semua air yang terdapat pada, di atas atau
penanggulangan banjir dan kekeringan,
di bawah permukaan tanah. Termasuk
dan menyiapkan sarana dan prasarana
pengertian air permukaan, air tanah, air
untuk mengadaptasinya. Kegiatan yang
hujan dan air laut yang berada di darat.
perlu dilakukan untuk mencegah banjir
Secara keseluruhan konservasi sumber
adalah:
daya air dalam UU tersebut ayat 18
1) mematuhi
rencana
ketentuan
tentang
mempunyai definisi: upaya memelihara
Koefisien Bangunan Dasar (KBD)
keberadaan serta keberlanjutan keadaan,
bangunan
sehingga
sifat dan fungsi sumber daya air agar
peresapan
air
senantiasa tersedia dalam kuantitas dan
meningkat;
kualitas yang memadai untuk memenuhi
ke
kemampuan dalam
tanah
2) menjaga sekurang-kurangnya 70 %
kebutuhan mahluk hidup, baik pada waktu
kawasan
pegunungan
sekarang maupun yang akan datang.
dengan vegetasi tetap; 3) melakukan
tertutup
penanaman,
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
pemeliharaan,
Tujuan Pengelolaan Sungai, danau dan
konservasi
waduk untuk Konservasi Sumber daya
kawasan lahan yang gundul dan
Air
tanah kritis lainnya terutama pada
a. Pencegahan Banjir dan Kekeringan
kawasan hulu suatu DAS;
Banjir terjadi karena sungai dan saluransaluran
drainase
lain
tidak
mampu
menampung air hujan yang turun ke bumi. Penuhnya air permukaan pada sungai dan danau
4
serta
saluran
drainase
lain
dan
tanah
4) menyelenggarakan
kegiatan
lainnya
pada
pembuatan
teras pada kawasan budidaya di daerah berlereng; 5) Membangun
sumur
dan
kolam
resapan; REGION Volume II. No. 2 September 2010
6) membangun dam penampung dan
terjadi
penebangan
pohon,
pengendali air pada tempat-tempat
sedangkan pada kawasan yang gundul
yang dimungkinkan;
dilakukan penanaman pohon. Di kawasan
7) pengaturan tata guna lahan yang harus
lebih
berorientasi
kepada
sekitar mata air, yakni pada radius 200 meter tidak diperkenankan untuk kegiatan
lingkungan dan meningkatkan ruang
budidaya.
terbuka hijau;
b. Pencegahan Erosi dan Sedimentasi
8) alokasi
Pada
tidak
lahan
harus
lebih
Erosi dan sedimentasi adalah peristiwa
fungsi
sosial,
terkikisnya lapisan permukaan bumi oleh
keberpihakan
angin atau air. Faktor penentu sedimentasi
kepada rakyat kecil, sehingga perlu
ini adalah iklim, topografi, dan sifat tanah
dilakukan pendataan tanah dan land
serta kondisi vegetasi. Faktor penyebab
form.
erosi yang terbesar adalah pengikisan oleh
berorientasi
ke
lingkungan
dan
kawasan
resapan
tidak
air. Oleh karena itu upaya pencegahan
diperkenankan mendirikan bangunan di
yang dilakukan berkaitan dengan upaya
kawasan ini karena akan menghalangi
pencegahan banjir. Erosi juga dapat terjadi
meresapnya
secara
pada tepi sungai karena tebing sungai tidak
besarbesaran. Pembangunan jalan raya
bisa memegang tanah yang terkena arus
juga dihindari agar tidak menyebabkan
air.
pemadatan tanah dan terganggunya fungsi
Kegiatan
akuifer. Vegetasi yang ada dijaga dan tidak
sedimentasi yang dapat dilakukan adalah:
air
air
hujan
dilakukan penebangan komersial. Pada kawasan
sempadan
pantai
tidak
untuk
1) tidak tanah
mencegah
melakukan pada
erosi
dan
penggarapan
lereng
terjal.
Bila
diperkenankan membuat bangunan dan
kelerengan lebih dari 40% maka
sarana lain yang akan menurunkan fungsi
tidak
diperkenankan
lingkungan. Disepanjang sempadan sungai
untuk
bercocok tanam
tidak diperkenankan digunakan untuk jalan,
semusim.
bangunan, dan kegiatan budidaya lainnya.
tanam
Pada sempadan sungai harus dilakukan
berlereng antara 15-25 % dilakukan
penanaman pohon yang berfungsi untuk
dengan
meningkatkan kapasitas resapan air dan
dahulu;
menjaga agari tidak terjadi penebangan
2) Untuk
samasekali tanaman
Sedangkan pada
bercocok
kawasan
membuat
mencegah
teras
yang
terlebih
terjadinya
dan pengambilan vegetasi. Kawasan di
sedimentasi pada sungai, maka
sekitar danau/waduk harus dijaga agar
pada berbagai lokasi di kawasan
5
REGION Volume II. No. 2 September 2010
berlereng dibuat bangunan jebakan
menggunakan
lumpur, berupa parit-parit
untuk bangunan tempat tinggal;
sejajar
kontur
dengan
buntu
berbagai
3) melarang
bantaran
kegiatan
pembuangan
variasi panjang, lebar dan dalamnya
sampah
parit.
menyebabkan kerusakan bantaran
Secara
periodik
parit
ini
dibersihkan agar dapat berfungsi
dan
sungai
material
sehingga
sungai.
sebagai penjebak lumpur, terutama PEMBAHASAN UMUM
pada musim penghujan; 3) mencegah
pemanfaatan
lahan
Kehidupan manusia senantiasa tergantung
secara intensif pada lahan yang
kepada jasa yang diberikan oleh biosfer
berada di atas ketinggian lebih dari
dan
1000 m di atas permukaan laut;
sesungguhnya
Biosfer
sendiri
merupakan
hasil
4) mencegah pemanfaatan lahan yang
penggabungan dari seluruh kehidupan di
memiliki nilai erosi lebih tinggi dari
muka bumi. Komposisi atmosfer dan tanah,
erosi yang diperbolehkan.
siklus hara melalui udara dan air serta aset ekologi
c.
ekosistemnya.
Pencegahan
Kerusakan
Bantaran
Sungai
lainnya
bantaran
dari
dan
dilengkapi
oleh
dapat
ekosistem yang hidup. Manusia, walaupun
diakibatkan oleh pengikisan aliran air dan
telah memiliki kebudayaan dan teknologi
aktivitas
yang tinggi, pada akhirnya akan sangat
manusia
pembuangan pengurukan
yaitu
sampah, untuk
sungai
hasil
proses-proses kehidupan dan semuanya dipertahankan
Kerusakan
merupakan
dengan
material
melindungi
dan tempat
tergantung kepada aliran jasa ekosistem. Rusaknya
ekosistem dan
kuantitas
mempengaruhi
tinggal. Pencegahan timbulnya kerusakan
kualitas
air
berupa
bantaran sungai dapat dilakukan :
meningkatnya run off, sedimentasi bahkan
1) melindungi bantaran sungai secara
rusaknya beberapa sungai utama, danau
teknis dengan pembetonan dan
maupun waduk. Hal lain yang cukup
secara vegetasi yaitu penanaman
mengkuatirkan adalah merosotnya sumber
pada bantran sungai dengan pohon
air tanah, sementara nilai ekonomi air
supaya
sendiri menurut hasil Konservasi air di
tahan
terhadap
proses
pengikisan;
BAPPEDA 8 Desember 2001 sangat tinggi
2) melarang dan menindak kepada orang
atau
pihak
yang
terutama untuk konsumsi dan industri dan jika di kalkulasikan dapat mencapai nilai trilyunan rupiah per tahun. Masalahnya bila
6
REGION Volume II. No. 2 September 2010
hutan telah gundul dan sungai telah kering,
menunjukkan,
maka mustahil kebutuhan air bisa dipenuhi
menurunkan life
dengan “air aqua gallon”. Seluruh lapisan
expectancy (usia harapan hidup) manusia.
masyarakat
Sementara itu,
kontribusi
berpotensi terhadap
memberikan
pencemaran
dan
Pengkajian
krisis
air
bersih
dapat
hasil penelitian Badan
dan
Penerapan
Teknologi
kesulitan air. Namun, pada kenyataannya,
(BPPT) tahun 2000, 100 persen dari 100
masyarakat menggunakan detergen untuk
sampel
mencuci dan memang didorong-dorong
permukiman
melalui massivikasi iklan, tidak membuat
Tangerang-Bekasi
sumur
hanya
tercemar, terutama oleh limbah penduduk,
sebatas slogan, membuang sampah atau
yaitu bakteri coli tinja, disamping zat kimia
kotoran ke sungai, menghabiskan lahan
organik, amonia dan nitrit. Indikator bahwa
dengan
menyisakan
suatu sumur tercemar limbah penduduk di
sedikit pun untuk resapan air. Tercemarnya
antaranya ditemukannya bakteri coli tinja
air pada tingkat yang sangat berat terjadi di
antara 30 - 240.000 MPN per 100 ml, dan
berbagai tempat. Air sungai berwarna hitam
deterjen 0,07 - 5 mg/liter. Kualitas air sumur
dengan bau yang menyengat. Di beberapa
gali di Jakarta menunjukkan, sebagian
bantaran
besar contoh air yang diperiksa tercemar
resapan,
penghijauan
bangunan
tanpa
sungai
pembuangan
terdapat
seputar
di
kawasan
Jakarta-Bogor-
(Jabotabek)
sudah
zat kimia (zat organik, amonia, nitrit, dan
ditemukan
phenol), juga logam berat (kadmium dan
beberapa saluran air yang menyalurkan
merkuri). Keberadaan zat kimia dalam air
limbah
tentu
penggal
berwarna
juga
hitam
sampah.
dangkal
Di
sepanjang
sementara
tempat
sumur
serta
carian
membahayakan
orang
yang
berbusa ke dalam sungai. Kondisi air
mengkonsumsinya. Amonia dalam jumlah
sungai ini menunjukkan penurunan kualitas
besar dapat terurai menjadi nitrit dan nitrat.
yang sangat drastis, baik dari pengamatan
Dalam tubuh, nitrit dari air minum akan
secara visual maupun pemantauan secara
bereaksi dengan haemoglobin, sehingga
kuantitatif. Berdasarkan pantauan WHO
menghambat aliran oksigen dalam darah.
(Badan Kesehatan Dunia), minimal 50.000
Phenol dengan kadar tertentu bisa bersifat
orang di negara berkembang meninggal
racun dalam tubuh. Sedangkan kadmium,
karena minus air bersih dan kurang fasilitas
meski dalam dosis kecil, bisa menimbulkan
sanitasi. Angka itu cenderung meningkat.
keracunan.
Diperkirakan satu miliar penduduk dunia
jaringan tubuh akan mengganggu fungsi
menjadi
negara
ginjal, lambung, dan merapuhkan tulang.
juga
Begitu pula merkuri, jika terakumulasi
korban,
berkembang.
7
terutama
Hasil
di
penelitian
Kalau
terakumulasi
dalam
REGION Volume II. No. 2 September 2010
dalam tubuh, akan meracuni sel-sel tubuh,
semakin kompleks dalam era otonomi
merusak ginjal, hati, dan saraf, serta
daerah dan berpotensi menimbulkan konflik
menimbulkan cacat mental. Suatu DAS
antar
dibatasi
dipahami dengan menyeluruh. Oleh karena
oleh
topografi
alami
berupa
daerah
apabila
itu
presipitasi yang jatuh di atasnya mengalir
terpadu, menyeluruh, fleksibel. efisien dan
melalui titik keluar tertentu (outlet) yang
berkeadilan dalam konteks otonomi daerah
akhirnya bermuara ke danau atau laut.
diperlukan untuk menghindari konflik dan
Wilayah
degradasi
terdiri
dari
komponen
pengelolaan
DAS
tidak
punggung-punggung bukit/gunung, dimana
DAS
strategi
otonom
sumberdaya
secara
alam
dan
sumberdaya biotik, abiotik dan lingkungan
lingkungan. Pengelolaan sungai secara
lainnya
yang
saling
berinteraksi
terpadu seperti yang dilakukan Singapura
kesatuan
ekosistem.
dengan prinsip "One river, one plan, one
Ekosistem DAS sebagai unit pengelolaan
management" dapat menjadi salah satu
sumberdaya alam terdiri dari sistem fisik,
alternatif
sistem biologis dan sistem manusia serta
mengatasi masalah air. Selain itu untuk
masing-masing komponen dalam sistem
mengatasi
dan
saling
penggelontoran. Caranya tiap industry yang
menjadi
berada sepanjang DAS danau dan waduk
membentuk
subsistem-subsistemnya
berinteraksi.
Wilayah
DAS
program
pemerintah
limbah,
sebagai
ekosistem, sehingga batas DAS sering
embung untuk menampung air hujan. Air
dijadikan batas ekologis. Batas ekologis
dari
menjadi
dalam
menggelontor dan menambah cadangan air
yang
juga untuk mencegah banjir. PPSML UI
menjamin fungsi ekologis dan ekonomi.
mengusulkan agar diupayakan pemilahan
Aliran sungai yang umumnya berada di
sampah rumah tangga oleh penduduk
tengah wilayah DAS sering dijadikan batas
setempat di DAS yaitu jenis organik dan
terluar
non-organik. Kemudian dibangun tempat
pembangunan
dari
penting berkelanjutan
batas
administrasi
daerah
embung
ini
selain
berfungsi
pembuangan
lintas
batas-batas
Permukiman dan tempat usaha di bantaran
dan
administrasi,
sungai perlu ditertibkan. Pemerintah Pusat
DAS
menyangkut
melalui
kekuasaan sehingga
melampaui politis
masalah
Departemen
bagi
membuat
otonom. Oleh karena itu batas DAS bersifat lokal
sampah
harus
dilakukan
integrator beragam interaksi komponen
sangat
kompensasi
perlu
dalam
mereka.
Permukiman
dan
beberapa kabupaten dalam satu atau lebih
Prasarana Wilayah (Depkimpraswil) juga
propinsi.
pengelolaan
akan mengeluarkan program program yang
Sumber daya air dalam DAS dirasakan
meliputi pengelolaan sumber daya air,
8
Pengaturan
dan
REGION Volume II. No. 2 September 2010
penataan
kembali
permukiman,
perumahan
program
dan
kali
bersih,
4) tidak adanya akuntabilitas dan 5) tidak adanya penegakan hukum dan
penghijauan, dan program penataan ruang.
aturan.
Sementara program yang telah dilakukan
Hutan
adalah saat ini, upaya yang telah dan
ekologis
tengah dilakukan adalah pembangunan
dengan mengutamakan fungsi ekologis
banjir
sudetan,
hutan, kita akan menuai manfaat ekonomi
normalisasi sungai, pemasangan pompa,
yang lebih besar dari pada mengandalkan
pemasangan
dan
fungsi ekonomi hutan secara serakah,
pembuatan waduk. Air yang jatuh ke
lantas kita menuai bencana. Konsep ini
permukaan
tanah
sesungguhnya tidak cuma menyelamatkan
menimbulkan
banjir
meresap ke
dalam
kanal,
pembuatan
saringan
sampah,
dan
potensial
lebih
bermanfaat
secara
ketimbang
ekonomis.
Sebab,
agar
sumber air yaitu sungai, waduk dan danau,
itu,
tapi juga flora fauna (plasma nutfah)
permukaan DAS harus maksimal menyerap
kekayaan alam yang tak ternilai rupiahnya.
air. Air hujan yang secara optimal meresap
Sumberdaya air dapat dikelola oleh suatu
ke dalam tanah itu nantinya akan mengisi
badan usaha atau swasta tetapi dalam
sumber- sumber air yang ada di danau,
pengelolaannya khususnya pada aspek
situ, sungai, dan waduk. Tujuannya, pada
penggunaan harus proporsional karena
musim kemarau, saat hujan hampir tidak
kenyataan
ada,
terjaga.
permukaan (air sungai) cukup banyak yang
Masalah banjir diatasi dengan cara ini pula.
tidak dikelola secara profesional. Apabila
Dengan
demikian,
sumberdaya
masalah
kekeringan.
debit
hambatan
airnya
yang
diupayakan
harus
tanah.
bisa
tetap
dapat
perlu
Untuk
mengatasi
Ada
beberapa
diatasi
menunjukkan
air
profesional
ini
dan
bahwa
dikelola
air
secara
penggunaannya
dalam
proporsional antara kepentingan badan
perencanaan ekosistem sebagai bagian
usaha dan kepentingan masyarakat luas,
dari strategi pengelolaan DAS yaitu :
maka akan menambah sumber devisa
1) fragmentasi tanggung jawab untuk berbagai
bagian
dari
ekosistem
negara yang pada akhirnya akan bermuara pada kesejahteraan masyarakat.
diantara berbagai instansi, 2) tidak adanya informasi mengenai ekosistem, 3) tidak adanya pemikiran ekosistem
9
KESIMPULAN Pengelolaan sungai, danau dan waduk
oleh pembuat kebijakan, perencana
adalah
upaya
dan pengguna sumberdaya
melaksanakan,
merencanakan, memantau
dan
REGION Volume II. No. 2 September 2010
mengevaluasi kegiatan konservasi sumber
Direktorat
daya air, pendayagunaan sumberdaya air
Rehabilitasi Lahan, Jakarta
dan
pengendalian
daya
rusak
Jenderal
Rebosasi
dan
air.
_______, 2004. Undang-undang RI Nomor
Konservasi sumberdaya air adalah upaya
7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.
memelihara
Asdak,
keberadaan
serta
C.
1995.
keberlanjutan keadaan, sifat dan fungsi
Pengelolaan
sumber daya air agar senantiasa tersedia
Gadjah
dalam
Bulaksumur Yogyakarta.
kuantitas
memadai
untuk
dan
kualitas
memenuhi
yang
kebutuhan
Daerah
Mada
Hidrologi
dan
Aliran
Sungai.
University
Press,
Otto Soemarwoto, 2003. Analisis Mengenai
mahluk hidup, baik pada waktu sekarang
Dampak
Lingkungan.
Gadjah
maupun yang akan datang. Sungai, waduk
University Press. Yogyakarta.
Mada
dan danau merupakan sumber air yang sangat
penting
fungsinya
dalam
pemenuhan kebutuhan masyarakat dan meningkatkan
pembangunan
nasional,
sehingga dalam rangka pemanfaatan dan pelestariannya dipandang perlu melakukan pengaturan mengenai sumber air tersebut yang
meliputi
pengembangan, pengendalian
perlindungan, penggunaan
dengan
dan
Peraturan
Pemerintah. Apabila sumberdaya air ini dikelola
secara
penggunaannya
profesional proporsional
dan antara
kepentingan badan usaha dan kepentingan masyarakat luas, maka akan menambah sumber devisa Negara yang pada akhirnya akan
bermuara
pada
kesejahteraan
masyarakat. DAFTAR PUSTAKA Anonim,
1996.
Naskah
Akademis
Rancangan Undang-Undang Konservasi Tanah dan Air. Departemen Kehutanan,
10
REGION Volume II. No. 2 September 2010
11
REGION Volume II. No. 2 September 2010