PENGELOLAAN KERJA SAMA BADAN LITBANG PERTANIAN DAN OPTIMALISASI PEMANFAATAN KERJA SAMA Oleh:
Dr. Agung Hendriadi Sekretaris Badan Litbang Pertanian Bogor, 23 Oktober 2014
OUTLINE Latar Belakang Kategori Kerja Sama Kerja Sama Penelitian Dalam dan Luar Negeri KKP3N Hibah Luar Negeri Komersialisasi Hasil Penelitian
LATAR BELAKANG
1 2 3
Paradigma Badan Litbang Pertanian: Penciptaan teknologi pertanian yang memiliki nilai tambah ekonomi yang tinggi Pencapaian visi sebagai lembaga penelitian pertanian terkemuka di dunia dalam mewujudkan sistem pertanian bioindustri tropika berkelanjutan Salah satu misi Badan Litbang Pertanian: Mengembangkan jejaring kerjasama nasional dan internasional (networking) dalam rangka penguasaan iptek (scientific recognition) dan peningkatan peran Badan Litbang Pertanian dalam pembangunan pertanian (impact recognition) Tagline Balitbangtan: Science.Innovation.Networks
Sasaran pelaksanaan kerja sama : Peningkatan intensitas, efektivitas, dan efisiensi dari kegiatan penelitian pertanian Diplomasi kelitbangan di forum internasional Perolehan sumber pendanaan penelitian diluar APBN
LATAR BELAKANG (2) Strategi peningkatan kerjasama: penjaringan mitra kerjasama melalui usaha
4
komersialisasi berbasis joint research peningkatan kerjasama sistem cost sharing; peningkatan penelitian kolaboratif dalam rangka meningkatkan kapasitas litbang; peningkatan pengelolaan/manajemen kerjasama penelitian.
Landasan hukum kerjasama :
5
Permentan No.6 tahun 2012 mengenai pedum kerjasama PP No.10 tahun 2011 mengenai Hibah Permentan No. 19/2013 mengenai pedoman akuntansi keuangan minimal hibah 500 juta PP 48 tahun 2012 mengenai PNBP dan tarif PP No.41 tahun 2006 tentang perizinan penelitian untuk orang asing
KATEGORI KERJA SAMA Kerja Sama Penelitian
• Kegiatan penelitian dan pengembangan antara lain untuk mempercepat menghasilkan invensi, peningkatan kinerja UK/UPT dan alih teknologi yang dilakukan UK/UPT bekerjasama dengan mitra • kepentingan kedua pihak atau para pihak
Kerja Sama Jasa Pelayanan
• Pemanfaatan dan pendayagunaan tenaga dan sarana milik UK/UPT • Dilakukan untuk kepentingan pihak mitra (memenuhi kebutuhan mitra) • Berpeluang PNBP
Hibah
• Terdapat komitmen dari mitra untuk memberikan hibah dalam bentuk uang, barang atau jasa kepada UK/UPT, • Bertujuan untuk kepentingan UK/UPT dalam meningkatkan tugas dan fungsinya, sehingga manfaat kegiatan diterima UK/UPT.
KATEGORI KERJA SAMA (2)
Kerja Sama Khusus/ Program on top
• Kegiatan yang dilaksanakan oleh UK/UPT dan mitra melalui mekanisme khusus yang ditetapkan oleh Badan Litbang Pertanian yang bersifat kompetitif atau non kompetitif.
Kegiatan Kerja Sama Khusus: 1. Kerja Sama Kemitraan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Nasional (KKP3N) 2. Kerja Sama Kompetitif Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi (KKP2TSL) 3. Kerja Sama Kemitraan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Internasional (KKP3I)
PRIORITAS KERJA SAMA analog: STRATEGI (INOVASI) MEMPERSEMPIT KESENJANGAN PANGAN PRIORITAS Kerja Sama
Jumlah Pangan
4. High technology
Suplai pangan apabila permintaan dapat ditekan, produksi dapat ditingkatkan melalui pemanfaatan optimalisasi LSO dan aplikasi teknologi tinggi (biotechnology, iradiasi, biodiversity, dan precision farming)
3. Kurangi permintaan pangan
4
Permintaan pangan Suplai pangan apabila tingkat produksi bisa ditingkatkan
3 2
2. Tingkatkan produktivitas
Suplai pangan apabila kegagalan panen bisa dihindari
1
Suplai pangan pada kondisi BAU
1. Hindari kehilangan kapasitas produksi saat ini Saat Ini
ARAH KERJA SAMA PENELITIAN 1. Ditujukan untuk menjawab isu isu strategis dan permasalahan pembangunan pertanian jangka panjang (foundamental/strategik) research atau jangka pendek (diffusion research) 2. Bersifat (benar2) “hulu”- (benar2) atau “hilir” mendukung/konvergen dan merupakan bagian dari program Balitbangtan dan program Strategis Kementerian Pertanian 3. Diprioritaskan pada kepada penelitian/kajian advanced research/komprehensif atau diffusion research yang melibatkan berbagai bidang keahlian (multi diciplin ilmu)
Arah Kerja Sama Penelitian 2 4. Diarahkan kepada pemecahan masalah bersifat cross cutting issues (multi aspek) dan atau masalah khusus 5. Melibatkan partisipasi berbagai lembaga litbang (PT/LPK) dlm sitem quarto helix (akademisi, pemerintah, swasta, petani/komunitas) yang handal 6. Foundamental/basic output atau immediate/ applied output : invensi, inovasi pertanian, rekomendasi kebijakan operasional, Paten, HaKI dan Karya Tulis Ilmiah.
Sasaran Kerja Sama Sasaran Utama
Capaian Tanpa KKP3
In-House KKP3I KKP3SL KKP3N
NETWORKS
Capaian dg Dukugan KKP3
Inovasi komplementer bagi Balitbangtan atau yang dibutuhkan pengguna
Kategori Topik Penelitian Kerja Sama 1. Basic research: bernuansa saintifik tinggi untuk memecahkan masalah IPTEK yang fundamental (jangka panjang) menghasilkan teknologi frontier/break throught dan/atau 2. Bersifat tematik sesuai isu-isu nasional dan target-target pembangunan pertanian, atau 3. Tematik berdasar isu-isu regional/wilayah tapi terkait dengan atau mendukung target-target pembangunan pertanian 4. Tematik berbasis komoditas atau bidang masalah terkait pembangunan pertanian nasional dan wilayah dan memberikan dampak signifikan produksi nasional, kesejahteraan petani, kelestarian lingkungan.
SISTEM INOVASI PERTANIAN = Korporasi Diseminasi Aset = Corporate techno-enterpreneurship Diseminasi (delivery) Teknologi, SDMC Umpan balik
Stakeholder & Beneficiries
Dari dan ke Lembaga
KKP3N BBP2TP BPTP BPATP
LP-Univ/PT./ LPNK/ R&D Swasta/ Instansi Terkait
BB BALIT LOLIT
MANAGEMENT BADAN, PUSAT, PUSLIT
KKP3SL Kegiatan InHouse
Litkajibangrap ? INVENSI
? INOVASI
PENELITIAN DASAR/BASIC RESEARCH
PENELITIAN TERAPAN/APP LIED RESEARCH
PENELITIAN DIFUSI/PENELITI AN SPEKLOK
VUB/GALUR/BUB – ADVANCED/FRONTI ER TECHNOLOGY
KOMPONEN TEKNOLOGI TERAPAN
TEKNOLOGI KOMERSIAL – TEKNOLOGI SPESIFIK LOKASI
IN-HOUSE RESEARCH/ KKP3N-KKP3I
IN-HOUSE RESEARCH
IN-HOUSE RESEARCH – KKP3SL – KKP3N
MEKANISME KERJA SAMA PENELITIAN DN
• UK dan Mitra: • Merumuskan sasaran dan peran • Menyusun rencana kerja • Menyusun naskah perjanjian kerjasama
Persiapan
Persetujuan Kerja Sama • Penandatanganan naskah perjanjian kerjasama: • < 500 jt: Kepala UPT • 500 jt – 1 M: Kepala UPT dan disyahkan oleh atasan Kepala UK dan mitra kerjasama • 1 M : Kepala UK • > 1 M: Disyahkan oleh Kepala Badan Litbang Pertanian
• Penatausahaan kerja sama dilaksanakan oleh bidang/seksi yang menangani kerja sama • UK/UPT wajib menyampaikan laporan tengah dan akhir tahun ke Kepala Badan Litbang Pertanian
Pelaksanaan dan pelaporan
KERJASAMA PENELITIAN LUAR NEGERI Sifat Kerja Sama: • Bilateral : antara pemerintahan 2 negara ( G to G) atau antara lembaga penelitian dari kedua negara. Ex. Balitbangtan dengan ACIAR/MARDI/JIRCAS/CAAS • Regional: dilakukan oleh lebih dari dua negara dalam satu kawasan atau kepentingan yang sama. Ex. ASEAN, APEC, UN CAPSA (host institution), UNCSAM • Multilateral: dilakukan oleh lebih dari 2 negara dan tidak dibatasi oleh kawasan. Ex. FAO, ITPGRFA, CGIAR (CYMMIT, IRRI, CIP), GRA • Kerja Sama LN lainnya: dilakukan dengan LSM, organisasi internasional atau swasta asing • Ex. Balitbangtan dengan universitas
KERJASAMA PENELITIAN LUAR NEGERI Sifat Kerja Sama: • Kerja sama Selatan – Selatan Mendukung program Kementerian Pertanian melalui pengiriman tenaga ahli peneliti pertanian: Sudan : proyek pengembangan padi Madagaskar: proyek pengembangan kedelai Timor Leste: kerja sama trilateral dengan
Mekanisme Kerja Sama Penelitian Dalam Negeri
• Usulan dapat berasal dari UK atau tawaran dari mitra internasional • Evaluasi tawaran oleh UK dan dilaporkan ke Kepala Badan Litbang untuk Persetujuan • UK dan Mitra: • Merumuskan sasaran dan peran • Menyusun rencana kerja • Menyusun naskah perjanjian kerjasama mengacu pada standar masing-masing lembaga internasional serta hasil negosiasi termasuk pejabat yang menandatangani
Persiapan
Persetujuan Kerja Sama • Kegiatan kerja sama LN dan peneliti yang terlibat perlu persetujuan Ka Badan Litbang Pertanian • Kerja sama LN yang melibatkan hibah mengikuti prosedur hibah yang telah ditetapkan Sekjen • Proses pengurusan naskah perjanjian kerja sama dilakukan melalui Pusat KLN
• Penatausahaan kerja sama dilaksanakan oleh bidang/seksi yang menangani kerja sama • UK/UPT wajib menyampaikan laporan tengah dan akhir tahun ke Kepala Badan Litbang Pertanian
Pelaksanaan dan pelaporan
Jumlah Kerja Sama Dalam dan Luar Negeri Balitbangtan 2008 -2013 1000 888
900 800 700
598
582
600
550
500 400 300
230
205
200 100
77
45
41
86
65
75
0 2008
2009
2010 KS DN
2011
2012
KS LN
Ket. Untuk Kerja Sama DN : *) Termasuk KKP3T (2008-2009) *) Termasuk KKP3T, SINTA/Insentif PKPP (2010-2012) *) Termasuk KKP3N (2013)
2013
Kerja Sama Kemitraan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Nasional (KKP3N)
Jakarta, 11 Juli 2013
Perkembangan Program KKP3N 2013-2014 140
128
120 100
91
80
73
60
49
40 16
20
9
0 2013 Jml Judul
2014 Biaya (Rp.) dalam Milyar
Lembaga Pengusul
Distribusi Kegiatan Berdasarkan Wilayah 2013
2014 1
3 10
9
3
4
6
10
96
77
Sumatera
Sumatera
Sulawesi
Sulawesi
Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Papua
Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Papua
Jawa
Kalimantan
Jakarta, 11 Juli 2013 Jawa Kalimantan
Distribusi Kegiatan Berdasarkan Program 2013
2014
6
5
41 64
30 49 8
17
Swasembada Berkelanjutan Diversifikasi Pangan
Ketahanan Pangan Bioenergi Jakarta, 11 Juli 2013
Peningkatan Nilai Tambah
Bioindustri
Kesejahteraan Petani
Keamanan Hayati dan Keamanan Lingkungan
Distribusi Kegiatan Berdasarkan Lembaga Pengusul 2013
14
2014 6 18 8
108
65
Balitbangtan
Balitbangtan
Lembaga Penelitian Nasional
Lembaga Penelitian Nasional
Perguruan Tinggi
Perguruan Tinggi
Kerja Sama Kemitraan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi (KP2TPKSL) Jakarta, 11 Juli 2013
KKP2TPSL KKP2TPSL dilaksanakan untuk memberikan kesempatan lebih besar kepada pemangku kepentingan, khususnya pemda setempat, dalam kegiatan pengkajian dan pengembangan inovasi pertanian berbasis kebutuhan pengguna dan keunggulan sumberdaya setempat. Pemda
BALITBANGTAN
Swasta
Pemangku Kepentingan Lain di Daerah
Tujuan KKP2TPSL
1. Membangun dan memperkuat kerjasama BPTP dengan berbagai pemangku kepentingan, 2. Meningkatkan kualitas manajemen pengkajian dan diseminasi, 3. Membangun sinergisme serta meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan produktivitas pengkajian dan diseminasi, 4. Menghasilkan bahan karya tulis dan bahan diseminasi yang bermutu dan layak dipublikasikan.
Perkembangan Program KP2TPKSL
80
75
70
60
58
50 40 30 20 9
10
5
0 2013 Jml Kegiatan
2014 Biaya (Rp.) dalam Milyar
HIBAH LUAR NEGERI
ONE GATE POLICY KOORDINASI PENERIMAAN HIBAH Surat edaran Sekjen tanggal 4 Januari 2013 tentang Koordinasi Penerimaan Hibah Luar Negeri: • Sekjen mengkoordinasikan kegiatan perencanaan, pengusulan, penilaian, perundingan, registrasi, pemantauan dan evaluasi, pelaporan hibah luar Negeri, penugasan tenaga ahli asing • Direktur Jenderal/Kepala Badan mengkoordinasikan kegiatan pelaksanaan hibah luar Negeri (pelaksanaan kegiatan/anggaran, pengelolaan rekening, penganggaran dan revisi DIPA) • Minimal Hibah: 500 juta rupiah
ONE GATE POLICY PENGUSULAN PHLN
USULAN KEMENTAN
BLUE BOOK/GREEN BOOK BAPPENAS
MENTERI PERTANIAN
SEKRETARIS JENDERAL
Pusat Kerjasama Luar Negeri Kebijakan PHLN dan kelengkapan dokumen
•
Biro Perencanaan Kesesuaian dengan Rencana Strategis Kementan
Eselon 1 / Badan Litbang Pertanian Usulan sudah diseleksi prioritas, substansi maupun administrasi oleh UK/UPT melalui surat usulan UK ke Kepala Badan Litbang Pertanian • Surat pengusulan ke Pusat KLN ditandatangani oleh SesBadan * Usulan dari Pemerintah Daerah diusulkan melalui unit eselon I terkait
HIBAH LUAR NEGERI LINGKUP BADAN LITBANG PERTANIAN 120
100 96 86
80
60
69 62
40 [VALUE]
43
[VALUE]
20
[VALUE] [VALUE]
[VALUE]
0 2010
2011 Jumlah Hibah
2012
2013
Total Penerimaan (Milyar Rupiah)
2014*
HIBAH LN BADAN LITBANG PERTANIAN
Jumlah Hibah LN TW III 2014
• • • •
PROYEK : 43 judul PENERIMAAN : Rp. 21,2 M UK: 23 DONOR : 18 ACIAR (11), AFACI (10), AVDRC (3), IRRI (3), FAO (2), WUR Belanda (2), Bioversity International, CIRAD, Gent University, IAEA, IDRC, JIRCAS, Toyota, UNDP, UNEP, UPLBFI, The Research Council of Norway, Queensland University
DISTRIBUSI HIBAH LN DAN PENERIMAAN BERDASARKAN BIDANG PENELITIAN (2014) 16
15
14
12 10 8
8 8.13 6.7
6 4
4 2
4
4 3
1
0.37
0.9
1
1 0.08
0.11
0.72
2.8 1.17
0
Jumlah Hibah
Total Penerimaan (Milyar Rupiah)
1
1 0
0.23
Kerja Sama Komersialisasi Hasil Penelitian • Komersialisasi teknologi dilakukan dengan mekanisme alih teknologi melalui kerjasama lisensi. • Jenis-jenis teknologi yang dapat dikerjasamakan melalui alih teknologi komersial meliputi varietas, alat dan mesin pertanian, formula, dan produk. • Kerja sama alih teknologi secara komersial dikelola oleh Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian (Balai PATP). • Badan Litbang Pertanian telah menginisasi MoU dengan berbagai asosiasi industri seperti industri benih, pangan untuk bermitra di bidang kegiatan Penelitian
JUMLAH PERJANJIAN LISENSI 34
35
30
25
20
18
15
12
11 10 6 5
5 3
1
1
2005
2006
0 2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
35