Pengelolaan Kawasan Pesisir Berkelanjutan
16-Sep-11
PENGELOLAAN KAWASAN PESISIR YANG BERKELANJUTAN
PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
Syawaludin A. Harahap
1
Pengelolaan Kawasan Pesisir Berkelanjutan
16-Sep-11
Pengelolaan/ Pengelolaan/ Pembangunan Berkelanjutan merupakan Pembangunan yang dapat memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengkhawatirkan kemampuan generasi masa depan untuk memperoleh kebutuhannya sendiri. sendiri. Pembangunan berkelanjutan secara teknis digambarkan sebagai suatu paradigma pemanfaatan sumberdaya alam dan jasa lingkungan suatu daerah atau unit ruang (desa/ desa/kampung, kampung, daerah, daerah, provinsi, provinsi, negera, negera, zone pantai pantai,, atau dunia)) untuk sebesardunia sebesar-besar keuntungan manusia dengan melihat tingkat laju pemanfaatannya tidak melebihi dayadayadukung wilayah dalam menyediakan sumber daya dan jasa terebut (Dahuri, Dahuri, 2007) 2007).
Variabel Biogeofisik W. Pesisir • Iklim
IPTEK
• • • • • •
Geologi dan tanah Geomorfologi Physiography Hidrologi & oseanografi Flora & fauna Non-Living resources
Variabel sosekbud yang menentukan Demand • Kependudukan
1
• Standard of living • Kebijakan pembangunan - Target pertumbuhan ekonomi - Social equity
2
Manajemen • Ekspor • Impor
• SDA pulih & tak pulih • Asimilasi limbah • Amenities and life-support systems
Syawaludin A. Harahap
Permintaan manusia terhadap SDA & JASLING
Kemampuan Wil. Pesisir Menyediakan SDA & JASLING • Ruang
• Bahan pangan
3
• • • • •
Bahan sandang Ruang & bahan permukiman Bahan & jasa kesehatan Bahan & jasa pendidikan Kebutuhan sekunder, tersier, dst.
(4) > (3)
(4) < (3)
Unsustainable Development
Sustainable Development
4
2
Pengelolaan Kawasan Pesisir Berkelanjutan
16-Sep-11
Dinamika Global
Wilayah: • Luas • Karakteristik dan dinamika biofisik Dimensi ekonomi
Jumlah Penduduk Kualitas Hidup
Lokal & Nasional
Internasional (ekspor) Demand (Pasar)
Supply (Daya Dukung)
Dimensi Sosbud Dimensi Politik Keamanan PLANNING
ORGANIZING
CONTROLLING Monitoring & Evaluation (MONEV)
ACTUATING PEMBANGUNAN WILAYAH PESISIR YANG OPTIMAL DAN BERKELANJUTAN
1) Ekonomi--Ekonomi---Suatu Suatu sistem berkelanjutan secara ekonomi yang dapat menghasilkan barang dan jasa berbasis berkelanjutan, berkelanjutan, untuk memelihara tingkatan hutang luar negeri pemerintah dapat dikendalikan, dikendalikan, dan untuk menghindari ketidakseimbangan sektoral yang merusakkan produksi industri atau pertanian. pertanian. 2) Ekologis--Ekologis---Suatu Suatu sistem berkelanjutan secara ekologi dengan memelihara kestabilan suatu sumber daya, daya, menghindarkan over--eksploitasi sumberdaya yang dapat pulih (renewable over renewable)) serta memanfaatkan sumberdaya tidak pulih (unrenewable unrenewable)) tersebut hanya untuk meningkatkan investasi dan sumberdaya penggantinya mencukupi. mencukupi. 3) Sosial--Sosial---Suatu Suatu sistem berkelanjutan secara sosial yang pencapaiannya secara wajar di dalam kesempatan dan distribusinya,, terpenuhinya kebutuhan dasar manusia distribusinya (makanan makanan,, pakaian, pakaian, perumahan, perumahan, kesehatan, kesehatan, pendidikan, pendidikan, dan keamanan), keamanan ), kesetaraan gender, dan tanggungtanggung-jawab dan keikutsertaan dalam politik politik..
Syawaludin A. Harahap
3
Pengelolaan Kawasan Pesisir Berkelanjutan
16-Sep-11
MANAJEMEN PEMBANGUNAN SEKTOR MONETER
EKOSISTEM DAN SDA
Sektor Sekunder
Sektor Primer
BARANG DAN JASA
Sektor Tersier
SEKTOR RIIL MANAJEMEN DAMPAK LINGKUNGAN
• • • • • •
SISTEM SOSIAL (Kemasyarakatan Kemasyarakatan))
Pencemaran Overeksploitasi Biodiversity Loss Banjir Global Warming Dll
DAMPAK LINGKUNGAN
1.Keharmonisan
Ruang
(Perencanaan
Ruang). Contoh: Pemeliharaan : Konservasi (20 %)
Syawaludin A. Harahap
:
(20 %)
: Pemanfaatan :
(60 %)
4
Pengelolaan Kawasan Pesisir Berkelanjutan
16-Sep-11
DAERAH BERBUKIT
TELUK DALAM
RUMPUT LAUT
LAUT
PULAU PENGHALANG
A. KONDISI KAWASAN PESISIR HIPOTETIK
DAERAH BERBUKIT INDUSTRI
KOTA PADAT PENDUDUK PEMUKIMAN DENGAN PENDUDUK JARANG
ZONA PRESERVASI
TELUK DALAM
LAUT
PULAU PENGHALANG
B. ALTERNATIF PENATAAN RUANG (ZONASI) KAWASAN PESISIR
Syawaludin A. Harahap
5
Pengelolaan Kawasan Pesisir Berkelanjutan
16-Sep-11
(Lanjutan Lanjutan… …)
2. Laju 3.
Pemanfaatan sumberdaya yang dapat pulih (renewable) harus tidak melebihi daya pulihnya dalam periode tertentu (misal: Maximum Sustainable Yield dalam Perikanan dan Total Allowance Harvest dalam Kehutanan). Ketika mengeksploitasi sumberdaya tidak dapat pulih (nonrenewable resources), dampak negatif lingkungan harus diminimalisasikan, dan keuntungan ekonomi harus sesuai dengan investasi kegiatan ekonomi berkelanjutan (misal: pendidikan, kesehatan, agribisnis dan agroindustri, perikanan, akuakultur, pariwisata, industri rumah tangga dan jasa).
(Lanjutan Lanjutan… …)
Hubungan antara Usaha tangkap dan Hasil Tangkap Y Hasil Tangkap
Cost
Yield 0
MEY
Notes:
Syawaludin A. Harahap
MSY
MEY MSY MScY
MScY
X Usaha Tangkap
= Maximum Economic Yield = Maximum Sustainable Yield = Maximum Social Yield
6
Pengelolaan Kawasan Pesisir Berkelanjutan
16-Sep-11
(Lanjutan Lanjutan… …)
4. Ketika melepaskan limbah ke lingkunan pesisir, pastikan limbah tsb bukan limbah bukan limbah beracun yang membahayakan dan jumlahnya tidah melebihi dari baku mutu lingkungan.
5. Ketika merubah bentang alam dan membangun fasilitas dan infrastruktur, harus mendesain dan membangunnya dengan mengaplikasikan sesuai dengan prinsip-prinsip alam.
6. Pencegahan dan mitigasi kerusakan Alam.
UPAYA MITIGASI TSUNAMI SECARA KOMPREHENSIF UPAYA STRUKTUR METODE PERLINDUNGAN ALAMI (Mangrove, sand dune, terumbu karang, tumbuhan pantai). METODE PERLINDUNGAN BUATAN • breakwater, tembok laut • struktur tahan tsunami : - sisi panjang dari struktur sedapat mungkin diarahkan sejajar dengan antisipasi arah penjalaran gelombang. - Shear wall dan lateral bracing ditempatkan searah dengan penjalaran gelombang tsunami - lantai terbawah dari bangunan dibuat terbuka
UPAYA NONSTRUKTUR, a.l: • PRAKIRAAN TSUNAMI DAN • PERINGATAN DINI • PEMINDAHAN/RELOKASI • TATA RUANG, TATA GUNA LAHAN) • PENETAPAN SEMPADAN PANTAI • INFORMASI PUBLIK & PENYULUHAN • PENEGAKAN HUKUM, • PELATIHAN DAN SIMULASI MITIGASI BENCANA
MENGURANGI BESARNYA KERUGIAN AKIBAT TSUNAMI
Syawaludin A. Harahap
7
Pengelolaan Kawasan Pesisir Berkelanjutan
16-Sep-11
1. Peningkatan DDL wilayah melalui IPTEK dan perdagangan sampai pada batas kelestarian ekologisnya 2. Aggregate demand seluruh sektor pembangunan terhadap SDA dan JASLING tidak melebihi DDL wilayah 3. Pengembangan sektor dan bisnis kelautan yang produktif, efisien, berdaya saing, berkeadilan, dan berkelanjutan 4. Penerapan Green Accounting dalam mengukur keberhasilan pembangunan 5. Memperjuangkan tata ekonomi global yang berkeadilan pada forum internasional atau gunakan ekonomi alternatif pengganti ekonomi kapitalis (neo-liberal). 6. Peningkatan public awareness tentang urgensi Pembangunan Berkelanjutan
1. Seluruh penduduk memiliki akses yang sama terhadap aset ekonomi produktif (seperti infrastruktur, modal, teknologi, informasi, dan pasar), sehingga mereka bisa mengembangkan usaha ekonomi produktif. 2. Pemerintah harus menyediakan “butsarman” (pangan, sandang, perumahan, kesehatan, dan pendidikan) bagi penduduk yang tak berkemampuan. 3. Pengembangan kapasitas (capacity building) masyarakat tentang teknis usaha SDPL, manajemen bisnis dan keuangan, dan manajemen lingkungan. 4. Pelaksanaan Good Governance: professionalism, transparency, accountability, and participatory.
Syawaludin A. Harahap
8
Pengelolaan Kawasan Pesisir Berkelanjutan
16-Sep-11
Ekosistem adalah “suatu wilayah dinamis tempat interaksi antara komunitas tumbuhan, tumbuhan, hewan dan mikroorganisme serta lingkungannya sebagai satu kesatuan fungsional” fungsional”. Pendekatan berbasis ekosistem bertujuan untuk memunculkan keseimbangan antara penggunaan yang lestari,, konservasi, lestari konservasi, kesetaraan pembagian secara utuh yang berasal dari pemanfaatan ekosistem pesisir termasuk sumberdaya yang ada di dalamnya. dalamnya. Fokus dari pendekatan ini adalah pada pemeliharaan keterpaduan ekosistem pesisir yang menyediakan sumberdaya penting dan jasa untuk kesejahteraan dan aktifitas manusia. manusia.
Lanjutan…
Penekanan pada perlindungan struktur ekosistem;; proses Fungsi dan kunci ekosistem kunci;; hubungan dalam dan antar sistem sistem;; serta keterkaitan ekologi,, ekonomi, ekologi ekonomi, sosial dan kelembagaan kelembagaan.. (McLeod et al al.., 2005) 2005). Mengetahui dampak langsung dan tidak langsung kegiatan manusia dalam ekosistem (IOC, 2005) 2005); serta Pengelolaan efektif wilayah pesisir harus mengelola interaksi manusia dengan lingkungannya.. lingkungannya
Syawaludin A. Harahap
9
Pengelolaan Kawasan Pesisir Berkelanjutan
Syawaludin A. Harahap
16-Sep-11
10